Isi Workshop Pelaksanaan program Manajemen Risiko Perusahaaan yang efektif tidak lengkap tanpa menentukan dan mendefinisikan Risk Appetite dan Risk Tolerance. Workshop ini difokuskan pada peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam kaitannya dengan pengaturan Risk Appetite dan Risk Tolerance untuk semua risiko utama perusahaan Anda, meliputi semua aspek yang diperlukan untuk mengembangkan Risk Appetite dan Risk Tolerance secara komprehensif sehingga dapat digunakan untuk mengevaluasi tingkat risiko, menyusun laporan pengelolaan risiko, serta membantu dalam membuat keputusan berdasarkan hasil analisis risiko.
Risk appetite atau biasa disebut dengan Selera Risiko, dapat didefinisikan sebagai jumlah dan jenis risiko yang bersedia untuk diambil dalam rangka memenuhi pencapaian sasaran strategis perusahaan. Perusahaan akan memiliki selera risiko yang berbeda tergantung pada sektor bisnis, budaya, dan tujuannya. Berbagai selera risiko ditetapkan untuk setiap risiko yang berbeda dan hal ini dapat berubah dari waktu ke waktu. Sedangkan, Risk Tolerance atau biasa disebut dengan Toleransi Risiko merupakan sejumlah menyatakan risiko perusahaan bersedia dan/atau dapat tetap melaksanakan strategi bisnis. Dengan kata lain, toleransi risiko adalah batas-batas kemampuan perusahaan untuk mengambil risiko yang dihadapi.
Selera Risiko dan Toleransi Risiko harus menjadi agenda setiap manajemen puncak dan merupakan pertimbangan utama dari pendekatan manajemen risiko perusahaan. Selera risiko dan Toleransi Risiko umumnya diatur oleh Dewan dan/atau Manajemen Eksekutif serta terkait dengan sasaran/strategi perusahaan. Penetapan Selera dan Toleransi Risiko ini penting dalam menangkap filosofi organisasi yang diinginkan oleh Dewan untuk mengelola dan mengambil rencana tindak lanjut terhadap risiko, membantu penetapan kerangka kerja, dan membangun budaya risiko organisasi yang diharapkan serta memandu alokasi sumber daya secara keseluruhan dalam upaya mencapai sasaran dan mendukung keberlangsungan perusahaan.
Workshop Outcome Memahami pengertian Risk Appetite (Selera Risiko) dan Risk Tolerance (Toleransi Risiko) Memahami persyaratan eksternal dan pedoman dalam aturan penyusunan Selera dan Toleransi Risiko Mengetahui tentang siapa yang bertanggung jawab untuk mengembangkan, mengatur dan memiliki Selera dan Toleransi Risiko Mengetahui tentang bagaimana Selera dan Toleransi Risiko dapat diartikulasikan untuk berbagai jenis risiko Memahami cara menentukan Selera dan Toleransi Risiko untuk setiap kategori risiko utama Memahami cara mengatur nilai kemungkinan dan skala dampak untuk penilaian risiko yang mencerminkan Selera Risiko yang ditetapkan oleh Dewan Memahami cara mengintegrasikan Selera Risiko ke dalam kerangka manajemen risiko secara keseluruhan Memahami cara mengagregasikan dan mengoperasionalkan Selera dan Toleransi Risiko di seluruh level Perusahaan Memahami cara mendokumentasikan Selera Risko dalam pernyataan kebijakan Perusahaan Memahami cara menggunakan Selera dan Toleransi Risiko sebagai dasar untuk pelaporan risiko kepada Dewan
Metode dan Pendekatan Workshop Workshop yang interaktif dan hands on learning melalui diskusi dan latihan dengan kasus yang akan mendorong suasana belajar yang dinamis dan produktif. Fasilitator akan selalu menjelaskan konsep, metodologi, dan contoh yang konkrit, sehingga para peserta akan mampu menyerap dan mengaplikasikannya dalam latihan yang telah disiapkan.
Level Peserta yang disarankan
Dewan Direktur (BOD) Dewan Komisaris Manajer Satuan Pengawas Intern Perusahaan Manajer Unit Manajemen Risiko Perusahaan Manajer Unit Perencanaan Strategis Perusahaan Manajer Unit Akuntansi dan Keuangan Supervisor Risk Officer
Kerangka Workshop 1) Pemahaman konsep Selera dan Toleransi Risiko a) Perbedaan Selera, Toleransi, dan Kapasitas 2) Penggunaan Selera Risiko dalam perusahaan a) Dasar pengambilan keputusan, dasar penentuan sasaran startegis, evaluasi risiko, perangkingan risiko b) Zona eskalasi dan tindak lanjut hasil evaluasi risiko 3) Pengaturan Skala Dampak dan Kemungkinan a) Skala Kemungkinan dan Dampak Risiko b) Jumlah skala di seluruh organisasi dari Dewan kepada Unit Kerja c) Ambang batas skala dampak dan kemungkinan yang mencerminkan selera dan toleransi risiko 4) Metodologi penentuan selera risiko perusahaan a) Peran karyawan/manajemen dalam penentuan selera risiko perusahaan b) Proses penentuan selera risiko perusahaan c) Peran dan tanggung jawab Dewan dan Manajemen terhadap penentuan selera risiko 5) Penetapan Toleransi Risiko untuk Risiko Strategis a) Penentuan KRI terkait risiko strategis perusahaan b) Pengujian KRI menggunakan pendekatan “Analisis Skenario” c) Penentuan ambang batas KRI yang merefleksikan selera risiko 6) Penetapan Toleransi Risiko untuk Risiko Operasional, Kepatuhan, Pasar, Likuiditas dan Keuangan a) Penetapan selera risiko terhadap jumlah kategori risiko operasional dan kepatuhan b) Pemahaman terhadap “zero tolerance” c) Pengaturan ambang batas KRI yang mencerminkan selera risiko perusahaan 7) Integrasi Selera Risiko terhadap Kerangka Kerja dan Proses Manajemen Risiko secara menyeluruh a) Penggunaan dalam analisis risiko dan pengendalian b) Penggunaan Indikator Risiko Kunci (KRI) c) Penggunaan dalam eskalasi dan memantau tindak lanjut d) Penggunaan dalam Pelaporan
Agenda Workshop Hari Pertama 08.30 – 10.00 Pembukaan Pemahaman Konsep Seleran dan Toleransi Risiko 10.00 – 10.15 Coffee Break 10.15 – 12.00 Penggunaan Selera Risiko dalam perusahaan 12.00 – 13.00 Lunch 13.00 – 14.30 Pengaturan Skala Dampak dan Kemungkinan 14.30 – 14.45 Coffee Break 14.45 – 16.30 Metodologi penentuan selera risiko perusahaan Hari Kedua 08.30 – 10.00 Review Hari Pertama Penetapan Toleransi Risiko untuk Risiko Strategis 10.00 – 10.15 Coffee Break 10.15 – 12.00 Penetapan Toleransi Risiko untuk Risiko Operasional, Kepatuhan, Keuangan 12.00 – 13.00 Lunch 13.00 – 14.30 Integrasi Selera Risiko terhadap Kerangka Kerja dan Proses Manajemen Risiko 14.30 – 14.45 Coffee Break 14.45 – 16.30 Presentasi Akhir
Fasilitator
Holiriyeuh, ST
Oky Simbolon, MT
REGISTER NOW!! www.ccg.co.id/register