Lembar data keselamatan

Lembar data keselamatan PT DOW INDONESIA

Nama Produk: D.E.R.™ 331 EPOXY RESIN

Tanggal Terbit: 31.10.2013 Tanggai Penerbitan: 01 Nov 2013

PT DOW INDONESIA mendorong dan mengharapkan Anda membaca dan memahami seluruh (M)SDS, karena informasi penting yang terdapat dalam seluruh dokumen tersebut. Kami mengharapkan Anda mengikuti langkah-langkah pencegahan yang diuraikan dalam dokumen ini, kecuali kondisi pemakaian Anda memerlukan metode atau tindakan lain yang sesuai.

1.

Produk Kimia dan Identifikasi Perusahaan

Nama Produk D.E.R.™ 331 EPOXY RESIN

Penggunaan yang teridentifikasi Digunakan dalam aplikasi seperti: Perekat. Pencoran. Peralatan. Teknik sipil. Komposit. Lapisan pelindung (coating) otomotif Lapisan pelindung (coating) kaleng. Lapis pelindung (coating) untuk ulir. Lapisan pelindung (coating) kapal. Lapisan pelindung (coating) industri yang mengeras di bawah cahaya. Barang-barang tembikar dan enkapsulasi.

TANDA PENGENAL PERUSAHAAN PT DOW INDONESIA Wisma GKBI, Lt. 20 Suite 2001, Jl. Jend. Sudirman No. 28 Bdg. Hilir - Tn Abang 10210 JAKARTA INDONESIA

Nomor Informasi Pelanggan:

(62) 21-2995-6200 [email protected]

NOMOR DARURAT Nomor Darurat 24 Jam Penghubung Tanggap Darurat Lokal:

2.

62-21-7591-2862 21-7591-2862

Identifikasi Bahaya

Klasifikasi bahan atau campuran Kelas Bahaya: Kerusakan/gangguan kulit Gangguan mata/kerusakan mata serius Sensitisasi kulit Derajat keracunan akut pada mahluk air Derajat keracunan kronis pada mahluk air

Kategori 2 Kategori 2A Kategori 1 Kategori 2 Kategori 2

®™MEREK DAGANG DARI PERUSAHAAN DOW CHEMICAL ("DOW") ATAU GABUNGAN DARI PERUSAHAAN DOW Halaman 1 dari 10


Tanggal Terbit: 31.10.2013

Elemen label Lambang Bahaya :

Kata Sinyal: Peringatan Bahaya produk: Menyebabkan gangguan mata berat. Menyebabkan gangguan pada kulit. Dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit. Beracun bagi mahluk dalam air dengan dampak jangka panjang. Pernyataan Kehati-hatian: Pencegahan: Gunakan pakaian/ sarungtangan pelindung / pelindung mata/ muka. Hindarkan pelepasan ke lingkungan. Tindakan: JIKA TERKENA MATA: Bilas secara hati-hati dengan air selama beberapa menit. Lepas lensa kontak, jika digunakan dan mudah melakukannya. Lanjutkan membilas. JIKA TERKENA KULIT: Cuci dengan banyak sabun dan air. Kumpulkan tumpahan. Pembuangan: Buang isi dan wadah kepada yang mempunyai ijin, tempat pembakaran (Incinerator) atau alat pemusnah yang lain yang diperbolehkan.

3.

Informasi Komposisi

Produk ini adalah Zat.

Komponen

CAS #

Jumlah

Propane, 2,2-bis[p-(2,3-epoxypropoxy)phenyl]-, polymers

25085-99-8

100.0 %

4.

LANGKAH-LANGKAH P3K

Penjelasan mengenai tindakan pertolongan pertama Saran umum: Tenaga P3K harus memperhatikan pelindungan diri dan menggunakan pakaian pelindung yang telah direkomendasikan (sarung tangan tahan kimia, perlindungan terhadap percikan). Jika potensi untuk pemaparan terjadi, rujuk pada bagian 8 untuk peralatan perlindungan pribadi yand spesifik. Penghirupan: Pindahkan korban ke udara segar; jika ada efek yang terjadi, hubungi dokter. Kontak pada Kulit: Segera bersihkan bahan dari kulit melalui pencucian dengan sabun dan banyak air. Lepaskan pakaian dan sepatu yang terkontaminasi ketika masih melakukan pencucian. Dapatkan bantuan pengobatan jika iritasi berlanjut. Cuci pakaian sebelum dipakai lagi. Buang barang-barang yang tidak bisa dihilangkan kontaminannya, termasuk benda-benda dari kulit seperti sepatu, ikat pinggang dan jam tangan. Fasilitas Pancuran keselamatan yang sesuai harus tersedia di area kerja. Kontak dengan Mata: Bilas mata dengan air secara menyeluruh selama beberapa menit. Lepaskan lensa kontak setelah 1-2 menit pertama dan lanjutkan pembilasan selama beberapa menit kemudian. Jika efek masih berlanjut, hubungi dokter, sebaiknya dokter ahli mata. Fasilitas pencuci mata darurat yang sesuai harus tersedia di area kerja. Penelanan: Perawatan gawat darurat tidak diperlukan.

Gejala dan efek yang paling penting, baik yang akut maupun yang tertunda Halaman 2 dari 10



Selain dari informasi yang ditemukan dibawah Deskripsi langkah-langkah pertolongan pertama (atas) dan indikasi perhatian medis segera dan perlakuan khusus diperlukan (dibawah), tidak ada gejala tambahan dan efek-efek yang diantisipasi.

Indikasi pertolongan medis pertama dan perawatan khusus yang diperlukan Tidak ada obat penangkal khusus. Perawatan terhadap pemaparan harus diarahkan untuk mengendalikan gejala dan kondisi klinis pasien

5.

Langkah-Langkah Pemadaman Kebakaran

Media pemadam yang sesuai Kabut air atau penyemprotan halus. Pemadam api kimia kering. Alat pemadam kebakaran karbon dioksida. Busa. Busa tahan alkohol (jenis ATC) lebih dipilih. Busa sintetis untuk penggunaan umum (termasuk AFFF) atau busa protein meskipun dapat berfungsi, tetapi merupakan sarana kurang efektif. Kabut air apabila disemprot dengan hati-hati dapat digunakan untuk menyelimuti guna memadam kebakaran. Media Pemadam yang Harus Dihindari: Jangan gunakan penyiraman air secara langsung. Dapat menyebabkan api merebak.

Bahaya khusus yang muncul dari bahan atau campuran Hasil Pembakaran Berbahaya: Selama terjadi kebakaran, asap mungkin menandung bahan asli disamping hasil pembakaran dengan beragam komposisi yang mungkin beracun dan/atau menyebabkan iritasi. Hasil pembakaran antara lain dapat berupa: Berfenol. Karbon monoksida. Karbon dioksida. Bahaya Kebakaran dan Ledakan Luar Biasa: Wadah dapat pecah karena terbentuknya gas dalam keadaan kebakaran. Pembangkitan uap atau letupan ganas dapat terjadi setelah terjadi semburan aliran air secara langsung pada cairan panas. Jika terbakar dengan kekurangan oksigen, mengeluarkan asap tebal.

Peringatan bagi pemadam kebakaran Prosedur Pemadaman Kebakaran: Jangan biarkan orang mendekat. Api harus diisolasi, jangan biarkan orang yang tidak berkepentingan masuk. Gunakan semprotan air untuk mendinginkan wadah yang terkena api dan wilayah yang terkena dampak api, sampai api dapat dipadamkan dan bahaya menyala kembali sudah lewat. Padamkan kebakaran dari tempat yang terlindung atau jarak yang aman. Pertimbangkan penggunaan pemegang selang tanpa bantuan manusia atau ujung selang yang dilengkapi alat monitor. Segera pindahkan seluruh personil dari daerah kecelakaan, apabila timbul suara yang semakin keras dari lubang angin alat keselamatan atau terjadi perubahan warna pada wadah. Jangan gunakan penyiraman air secara langsung. Hal ini dapat menyebarkan api. Pindahkan wadah dari daerah kebakaran jika hal ini memungkinkan tanpa menimbulkan bahaya. Cairan yang terbakar dapat dipindahkan dengan menyiram air, guna melindungi personil dan mengurangi kerusakan harta benda. Kabut air apabila disemprot dengan hati-hati dapat digunakan untuk menyelimuti guna memadam kebakaran. Jika memungkinkan, tampunglah aliran limpahan air kebakaran. Jika tidak ditampung, aliran limpahan air kebakaran dapat menyebabkan kerusakan lingkungan. Tinjau kembali bagian-bagian "Penanggulanan Bahan Lepas Secara Tak Sengaja" dan "Informasi Ekologi" dalam MSDS ini. Peralatan Pelindung Khusus untuk Tenaga Pemadam Kebakaran.: Gunakan alat pernafasan mandiri bertekanan positif dan pakaian tahan api (termasuk helm, mantel, celana, sarung tangan dan sepatu boot pemadam kebakaran). Hindari terkena bahan ini selama melakukan pemadaman kebakaran. Bila ada kemungkinan terkena, gunakan baju pemadam kebakaran yang sepenuhnya tahan bahan kimia dilengkapi alat pernafasan mandiri. Apabila tidak tersedia, gunakan pakaian yang sepenuhnya taha Mengenai peralatan pelindung pada keadaan pasca kebakaran atau operasional pembersihan bukan kebakaran, silakan rujuk pada bagian yang terkait.

Halaman 3 dari 10


6.


Tindakan Pelepasan Tak Sengaja

Tindakan pencegahan pribadi, peralatan pelindung dan prosedur darurat: Daerah harus diisolasi. Cegah personil yang tidak diperlukan dan tanpa perlindungan agar tidak memasuki area. Gunakan peralatan keselamatan yang sesuai. Untuk informasi tambahan, silakan rujuk pada Bagian 8, Pengendalian pemaparan dan Perlindungan Diri. Rujuk pada Bagian 7, Penanganan, untuk mendapatkan informasi tentang langkah-langkah pencegahan tambahan. Tindakan pencegahan untuk melindungi lingkungan: Jangan sampai masuk ke dalam tanah, selokan, saluran air dan/atau air tanah. Lihat Bagian 12, Informasi Ekologi. Metode dan bahan untuk penyimpanan dan pembersihan: Tampung tumpahan bahan jika memungkinkan. Menyerap dengan bahan seperti: Pasir. Produk fiber polipropilena. Produk fiber polietilena. Bersihkan sisa-sisa dengan sabun dan air panas. Kumpulkan dalam wadah yang sesuai dan beri label sebagaimana mestinya. Sisa produk dapat dilepaskan dengan larutan. Pelarut tidak disarankan sebagai pembersih kecuali pengarahan pemaparan yang disarankan dan praktek pengendalian keselamatan untuk pelarut khusus. Konsultasi kan larutan SDS yang sesuai untuk informasi penanganan dan panduan pemaparan. Untuk informasi tambahan, lihat Bagian 13, Pertimbangan Pembuangan.

7.

Penanganan dan Penyimpanan

Perlakuan Perlakukan Umum: Hindari kontak dengan kulit yang berkepanjangan atau berulang-ulang Hindari kontak dengan mata, kulit dan pakaian Cuci secara menyeluruh setelah menggunakan atau memindahkan. Hindari penggunaan alat pemanas dengan tenaga listrik. Kerusakan pada alat pemanas dengan tenaga listrik telah dilaporkan menyebabkan drum-drum dari cairan resin epoksi meledak dan terbakar. Penggunaan nyala api yang langsung kepada wadah dari cairan resin epoksi dapat juga menyebabkan ledakan dan/atau kebakaran. Lihat di bagian No. 8, Pengendalian Pemaparan dan Perlindungan Pribadi

Penyimpanan Disarankan memompakan dan temperatur penyimpanan adalah 60°C (140°F) Informasi tambahan mengenai penyimpanan dan penanganan untuk produk ini dapat diperoleh dengan menghubungi Bagian pemasaran atau Pelayanan Pelanggan . Mintalah brosur untuk produk ini. Umur dalam Suhu penyimpanan Penyimpanan: Gunakan selambatlambatnya 24 Months 2 - 43 °C

8.

Pengendalian Eksposur dan Perlindungan Pribadi

Batas Terkena Bahan Tidak ada yang diketahui secara pasti.

Perlindungan Diri Perlindungan Mata/Muka: Gunakan kacamata pelindung (dengan pelindung sisi). Perlindungan Kulit: Gunakan pakaian pelindung yang secara kimiawi tahan terhadap bahan ini. Pilihan perlengkapan khusus seperti perisai wajah, sarung tangan, sepatu boot, apron, atau baju pelindung seluruh tubuh, tergantung pada jenis kegiatan yang dilakukan.

Halaman 4 dari 10



Perlindungan tangan: Gunakan sarung tangan yang secara kimiawi tahan terhadap bahan ini. Contoh bahan penghambat teristimewa bagi sarung tangan antara lain: Karet Butil Laminat alkohol etil vinil ("EVAL"). Karet nitril/butadien ("nitril" atau"NBR"). Neopren. Polivinil klorida ("PVC" atau "vinil"). PERHATIAN: Pemilihan sarung tangan spesifik untuk aplikasi tertentu dan lama pemakaiannya di tempat kerja harus juga memperhitungkan seluruh faktor di tempat kerja, seperti tetapi tidak terbatas pada: bahan kimia lain yang mungkin ditangani, persyaratan fisik (perlindungan terhadap pemotongan/pelubangan, kemudahan penanganan, perlindungan panas), potensi reaksi tubuh terhadap bahan pembuatan sarung tangan, serta instruksi/spesifikasi yang disediakan oleh pemasok sarung tangan. Perlindungan Pernafasan: Perlindungan pernafasan harus dikenakan ketika ada suatu potensi melebihi pedoman-pedoman atau kebutuhan batas pemaparan. Jika tidak tersedia pedoman atau kebutuhan batas pemaparan, pakailah perlindungan pernafasan ketika timbul efek kurang baik seperti iritasi saluran pernafasan atau rasa tidak nyaman telah dialami, atau jika ditandai oleh proses penilaian resiko. Pada sebagian besar peristiwa, diperkirakan tidak memerlukan perlindungan pernafasan; namun jika bahan dipanaskan atau disemprotkan, gunakan alat respirator pemurni udara yang telah disetujui. Alat berikut ini diharapkan menjadi jenis alat respirator pemurni udara yang efektif: Selongsong uap organik dengan penyaring partikel dimuka. Penelanan: Jagalah kebersihan diri dengan baik. Jangan makan atau menyimpan makanan di areal kerja. Cuci tangan sebelum merokok atau makan.

Perangkat Kendali Teknik Ventilasi: Gunakan ventilasi lokal, atau perangkat kendali teknik lain untuk mengontrol tingkat kebutuhan kadar udara dibawah batas pemaparan atau petunjuk. Jika tidak tersedia batas pemaparan yang di butuhkan atau petunjuk, ventilasi umum harus mencukupi untuk banyaknya produksi. Ventilasi pembuangan udara lokal mungkin diperlukan untuk sejumlah kegiatan.

9.

Sifat Fisik dan Kimia

Tampilan Keadaan Fisik Warna Bau Ambang Batas Bau pH Titik Cair Titik Beku Titik Mendidih (760mmHg) Suhu Nyala - Mangkok Tertutup Tingkat evaporasi (Butil Asetat = 1) Bisa terbakar (padat, gas) Batas Mudah Terbakar dalam Udara Tekanan Uap Densitas Uap (udara = 1) Berat Jenis (H2O = 1) Daya larut dalam Air (menurut berat) Koefisien pemisahan, noktanol/air (log Pow) Suhu Nyala Sendiri Temperatur Dekomposisi Viskositas Dinamis Viskositas kinematik Sifat peledak Sifat oksidator Berat Jenis Cair Berat Molekul

pekat/kental, Cair Antara tidak berwarna dengan kuning Antara tidak berbau sampai berbau sedang Data ujian tidak tersedia. Data ujian tidak tersedia. Tidak berlaku. Data ujian tidak tersedia. 320 °C Uji Diferensial kalorimetri (DSC) dekomposisi. 264 - 268 °C Metode EC A9 Data ujian tidak tersedia. No Bawah: Tidak berlaku. Atas: Tidak berlaku. metoda EC A4 0.000000046 Pa @ 25°C data tidak tersedia 1.16 20 °C/20 °C Bacaan ilmiah 5.4 - 8.4 mg/l @ 20 °C Metoda EU A.6 (Kelarutan air) 3.242 Diperkirakan. Tidak berlaku. Data ujian tidak tersedia. 11,000 - 14,000 mPa.s @ 25 °C ASTM D445 Data ujian tidak tersedia. No EEC A14 No 1.16 g/cm3 @ 25 °C ASTM D4052 Tidak Ditentukan Halaman 5 dari 10


Ukuran Partikel Konstan Hukum Henry (H)

10.


Tidak Ditentukan 4.93E-05 Pa*m3/mol.; 25 °C

Kestabilan dan Reaktivitas

Reaktivitas Tidak ada reaksi berbahaya yang diketahui dalam kondisi penggunaan normal.

Stabilitas kimia Stabil pada keadaan penyimpanan yang direkomendasikan. Lihat Penyimpanan, Bagian 7.

Kemungkinan reaksi berbahaya Polimerisasi tidak akan terjadi dengan sendirinya. Massa produk yang melebihi 0,5 kg ditambah amina alifatik akan menyebabkan polimerisasi tidak berbalik dengan panas yang berkembang cukup tinggi.

Keadaan yang Harus Dihindari: Hindari pemaparan jangka pendek untuk sihu diatas. 300 °C. Hindarkan pemaparan berlebihan pada suhu diatas. 250 °C. Dekomposisi yang secara potensial ganas dapat terjadi pada suhu di atas 350 °C. Pembentukan gas selama dekomposisi dapat menyebabkan tekanan dalam sistem tertutup. Kenaikan tekanan dapat berlangsung cepat.

Bahan Tidak Kompatibel: Hindarkan dari kontak dengan bahan pengoksida. Hindarkan dari kontak dengan: Asam. Basa. Hindarkan dari kontak dengan bahan amina secara tak sengaja.

Produk berbahaya hasil peruraian Hasil dekomposisi tergantung pada suhu, persediaan udara dan kehadiran bahan lainnya. Gas dilepas selama terjadi dekomposisi. Reaksi eksotermik tidak terkendali pada resin epoksi melepaskan fenolik, karbon monoksida, dan air.

11.

Keterangan Toksikologi

Toksisitas Akut Penelanan Toksisitas sangat rendah jika tertelan. Efek merugikan akibat menelan jumlah kecil diperkirakan tidak akan terjadi. LD50, tikus > 15,000 mg/kg Bahaya pernafasan Berdasarkan pada sifat-sifat fisik, tidak mungkin menjadi aspirasi bahaya. Dermal Kontak dengan kulit yang berkepanjangan, kecil kemungkinannya dapat mengakibatkan penyerapan bahan dalam jumlah yang dapat membahayakan. LD50, kelinci 23,000 mg/kg Penghirupan Pada suhu kamar, paparan uap adalah minimal karena volalitas yang rendah. Uap dari pemanasan bahan, kabut atau aerosol dapat menyebabkan iritasi pernafasan. LC50 belum di tentukan.

Kerusakan mata / iritasi mata. Dapat menyebabkan iritasi mata. Cedera kornea besar kemungkinan tidak terjadi.

korosif pada kulit/ iritasi Kontak berkepanjangan dapat menyebabkan iritasi kulit dan kulit sekitar menjadi merah. Kontak yang berulang-ulang dapat menyebabkan iritasi kulit dan kulit sekitar menjadi merah.

Sensitisasi Kulit Pernah menyebabkan reaksi alergi kulit pada manusia. Mengandung komponen-komponen yang telah menunjukan potensi alergi pada tikus. Pernafasan Halaman 6 dari 10



Tidak ada data relevan ditemukan.

Toksisitas Dosis Terulang Selain untuk kulit yang sensitif, pemaparan yang berulang-ulang untuk jenis berat molekul resin epoksi yg rendah tidak diharapkan menyebabkan dampak-dampak buruk yang penting.

Toksisitas dan Sifat Karsinogenik yang Kronis Beberapa penelitian telah dibuat untuk menilai potensi kekarsinogenan resin epoksi berdasarkan diglisidil eter bisfenol A (DGEBPA). Sesungguhnya, pandangan yang terbaru terhadap data yang ada di Lembaga Antarbangsa Untuk Penyelidikan Terhadap Kanker (IARC) telah menyimpulkan bahwa DGEBPA tidak dapat diklasifikasikan dari segi kekarsinogenannya. Meskipun ada beberapa bukti yang lemah dari karsinogen terhadap hewan yang telah dilaporkan, dimana semua data dipertimbangkan, namun berat dari bukti tersebut tidak menunjukkan bahwa DGEBPA adalah karsinogenik.

Toksisitas Pengembangan Resin berdasarkan diglisidil eter bisfenol A (DGEBPA) tidak menyebabkan cacat lahir atau dampakdampak buruk lainnya terhadap janin ketika kelinci mengandung dipapar dengan bersentuhan kulit, kemungkinan besar sekali melalui jalan pemaparan, atau ketika tikus mengandung dipapar melalui mulut.

Daya Racun terhadap Fungsi Reproduksi Dalam kajian hewan, tidak menggangu sistem reproduksi.

Toksikologi Genetik Penelitian toksik genetik in vitro memberikan keputusan negatif pada beberapa kasus dan keputusan positif pada kasus lainnya. Kajian toksisitas genetik menunjukkan hasil negatif.

12.

Informasi Ekologi

Toksisitas Bahan ini racun tingkat menengah untuk organisme laut pada dasar akut (LC50/EC50 diantara 1 dan 10 mg/l pada sebagian besar spesies yang diuji). Toksisitas Akut dan Berkepanjangan pada Ikan LC50, Oncorhynchus mykiss (Ikan rainbow trout), Tes semi-statik, 96 h: 2 mg/l Toksisitas Akut Bagi Jenis Kehidupan Invertebrat Air EC50, Daphnia magna, Tes statik, 48 h, imobilisasi: 1.8 mg/l Toksisitas Tumbuhan Air ErC50, Scenedesmus capricornutum (Ganggang air tawar), Tes statik, Penghambat angka pertumbuhan,, 72 h: 11 mg/l Toksisitas terhadap Mikroorganisme IC50; Bakteri, 18 h: > 42.6 mg/l Nilai Toksisitas Kronis Invertebrat Air Daphnia magna, Tes semi-statik, 21 d, Jumlah dari janin dalam kandungan., NOEC: 0.3 mg/l

Daya Tahan dan Kemampuan Degradasi Berdasarkan pedoman uji OECD yang ketat, bahan ini tidak dapat dianggap mudah terurai secara biologis; meskipun demikian, hasil tersebut tidak berarti bahwa bahan ini tidak dapat terurai secara biologis dalam keadaan lingkungan hidup. Uji Biodegradasi OECD: Biodegradasi Lamanya Terkena Metode 10 hari jendela Bahan. 12 % 28 d Test OECD 302B Tidak berlaku. Fotodegredasi Tak Langsung disertai Radikal OH Angka Konstan Umur Paro di Udara Metode 6.69E-11 cm3/s 1.92 h Diperkirakan. Theoretical Oxygen Demand: 2.35 mg/mg

Halaman 7 dari 10



Potensi penumpukan biologis Bioakumulasi: Potensi biokonsentrasi sedang (BCF antara 100 dengan 3000 atau Log Pow antara 3 dengan 5). Koefisien pemisahan, n-oktanol/air (log Pow): 3.242 Diperkirakan.

Mobilitas di dalam tanah Mobilitas di dalam tanah: Potensi mobilitas dalam tanah bersifat rendah (Koc antara 500 dengan 2000)., Mengingat konstan Henry yang sangat rendah, proses volatilisasi dari badan air alamiah atau tanah lembab tidak diperkirakan menjadi proses kematian yang penting. Koefisien partisi karbon organik tanah/air (Koc): 1,800 - 4,400 Diperkirakan. Konstan Hukum Henry (H): 4.93E-05 Pa*m3/mol.; 25 °C

Hasil dari asesmen PBT dan vPvB zat ini tidak dianggap persisten, bioakulasi dan beracun (PBT).

Dampak merugikan lainnya Zat ini tidak dalam Lampiran I dari Peraturan (EC) 2037/2000 pada zat yang menguras lapisan ozon.

13.

Pertimbangan Pembuangan

Metode pembuangan JANGAN BUANG KE DALAM SALURAN AIR MANA PUN, DI TANAH ATAU KE DALAM SETIAP BADAN AIR. Semua praktek pembuangan harus mematuhi seluruh undang-undang dan peraturan yang berlaku, baik nasional maupun propinsi/daerah Peraturan perundangan mungkin berbeda pada lokasi-lokasi berbeda Penetapan karakteristik dari limbah dan pemenuhan terhadap peraturan yang berlaku menjadi tanggung jawab dari penghasil limbah SEBAGAI PENYALUR KAMI TIDAK MEMPUNYAI KONTROL TERHADAP PRAKTEK MANAJEMEN ATAU PROSES MANUFAKTUR DARI PENANGANAN BEBERAPA PIHAK ATAU PENGGUNAAN DARI BAHAN INI INFORMASI YANG DISAMPIKAN DISINI BERKAITAN HANYA DENGAN PRODUK DALAM BENTUK SEPERTI KONDISI PENGIRIMAN YANG DIMAKSUDKAN SEPERTI DIJELASKAN DALAM MSDS PASAL: Informasi Komposisi. UNTUK PRODUK YANG BELUM DIGUNAKAN DAN TERCEMAR, pilihan yang diinginkan termasuk dikirim kepada yang mempunyai ijin dan diperbolehkan Tanur pembakar atau peralatan pemusnah secara panas lainnya

14.

Informasi Pengangkutan

DOT Bukan Bahan Curah Nama Pengiriman yang Benar: UNSUR BERBAHAYA LINGKUNGAN, CAIRAN, N.O.S. Nama Teknis: EPOXY RESIN Kelas Bahaya: 9 Nomor Tanda Pengenal: UN3082 Kelompok Pengemasan: PG III

IMDG Nama Pengiriman yang Benar: ENVIRONMENTALLY HAZARDOUS SUBSTANCE, LIQUID, N.O.S. Nama Teknis: Epoxy resin Kelas Bahaya: 9 Nomor Tanda Pengenal: UN3082 Kelompok Pengemasan: PG III Nomor EMS: F-A,S-F Bahan pencemar laut: Ya. Transportasi dalam jumlah besar berdasarkan pada MARPOL 73/78 Lampiran II dan IBC Code Nama Produk: Diglycidyl ether of Bisphenol A Tipe pengiriman: 2 Kategori Polusi: X

Halaman 8 dari 10



ICAO/IATA Nama Pengiriman yang Benar: ENVIRONMENTALLY HAZARDOUS SUBSTANCE, LIQUID, N.O.S. Nama Teknis: Epoxy resin Kelas Bahaya: 9 Nomor Tanda Pengenal: UN3082 Kelompok Pengemasan: PG III Petunjuk Pengemasan Kargo: 964 Instruksi Pengemasan Untuk Penumpang: 964 Informasi ini tidak dimaksudkan untuk menyampaikan seluruh persyaratan/informasi peraturan atau operasional spesifik yang berkaitan dengan produk ini. Informasi tambahan tentang sistem transportasi dapat diperoleh melalui perwakilan penjualan atau layanan pelanggan yang resmi. Organisasi yang melakukan pengangkutan yang bertanggung jawab untuk memenuhi seluruh undangundang dan peraturan yang berlaku sehubungan dengan pengangkutan bahan tersebut.

15.

Informasi Peraturan

Keputusan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Nomor Kep-187/MEN/1999 tentang Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya di Tempat Kerja. Peraturan Pengontrolan Bahan-bahan Beracun USA Seluruh komponen produk ini ada pada Inventaris TSCA atau dibebaskan dari persyaratan Inventaris TCSA berdasarkan 40 CFR 720.30 Produk ini diklasifikasikan sebagai produk berbahaya sesuai dengan Peraturan Keselamatan Kerja Indonesia terhadap bahan kimia berbahaya dari Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi no. KEP187/MEN/1999.

Catatan: Cairan Epoksi Resin (LERs) adalah dibuat oleh reaksi bisofenol A dan epiklorohidrin. Dow menggunakan kedua CAS No. 25085-99-8 dan 25068-38-6 untuk LERs ini. Pabrik-pabrik lain menggunakan CAS No.25068-38-6 untuk LERs mereka. Maka , pabrik-pabrik LER mempertimbangkan bahwa asal/turunan dari LERs mungkin ,menggunakan CAS no manapun sebagai bahan dasar.

16.

Informasi Lain-lain

Bacaan Produk informasi tambahan untuk produk ini dapat diperoleh dengan menghubungi Sales Perusahaan atau hubungi Layanan pembeli. Mintalah brosur untuk produk ini. Untuk memperoleh informasi tambahan tentang produk ini dan produk-produk lainnya, dapat dilihat pada website kami.

Sumber Informasi dan Referensi Produk Regulatory Manajemen

Revisi Nomor identifikasi 79630 / A149 / Tanggal Terbit 31.10.2013 / Versi: 8.0 Revisi terbaru ditandai dengan garis ganda tebal pada sisi kiri di sepanjang dokumen

Keterangan N/A W/W OEL STEL TWA ACGIH DOW IHG

Tidak tersedia Berat/berat Batas Pemaparan di Tempar Kerja Batas Eksposur Jangka Pendek Rata-rata Tertimbang Waktu Konferensi Amerika untuk Para Ahli Higienis Pemerintah Pedomas Higenis Industri Dow Halaman 9 dari 10


WEEL HAZ_DES


Batas Pemaparan di Lingkungan Kerja Penetapan Bahaya

PT DOW INDONESIA meminta setiap pelanggan atau penerima (M)SDS ini untuk mempelajarinya secara cermat dan berkonsultasi dengan ahli-ahli yang sesuai, sebagaimana diperlukan atau selayaknya, agar menyadari dan memahami data yang termuat dalam (M)SDS ini dan setiap bahaya yang terkait dengan produk. Informasi ini diberikan dengan itikad baik dan dipercaya sebagai informasi yang akurat pada tanggal yang berlaku di atas. Meskipun demikian tidak ada jaminan yang diberikan, baik secara tersurat maupun tersirat. Kewajiban peraturan yang berlaku dapat berubah sewaktuwaktu dan mungkin berbeda antara satu lokasi dengan lokasi lainnya. Pembeli/pemakai bertanggung jawab untuk memastikan kepatuhan kegiatannya terhadap seluruh undang-undang pemerintah, propinsi atau peraturan setempat. Informasi yang disampaikan disini berkaitan hanya dengan produk dalam bentuk seperti pengiriman semula. Karena kondisi pemakaian produk tidak berada di bawah pengawasan pabrik, maka pembeli/pemakai wajib menentukan kondisi yang diperlukan demi keselamatan pemakaian produk ini. Karena pelipatgandaan sumber informasi, seperti (M)SDS yang khusus disusun pabrik, kami tidak dan tidak dapat bertanggung jawab atas (M)SDS dari sumber manapun selain kami sendiri. Jika Anda mendapatkan (M)SDS dari sumber lain atau Anda meragukan keabsahan (M)SDS yang Anda miliki, silakan menghubungi kami untuk mendapatkan versi yang terbaru.

Halaman 10 dari 10

Lembar data keselamatan

Recommend Documents