n MAN KAMPAR TANJUNGRAMBUTAN CETAK SISWA BERWAWASAN AGAMIS DAN TEKNOLOGI MAJALAH BULANAN
Edisi 129 Tahun XII Januari 2017
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
n HAB Kementerian Agama ke- 71
LEBIH DEKAT MELAYANI UMAT Dibutuhkan Masyarakat, Dulu, Sekarang, dan Masa Mendatang
DWP Kanwil Kemenag Riau Sebarkan Nilainilai Antikorupsi
Urgensi Pengelolaan Zakat Solusi Pengentasan Kemiskinan
n Ingin Tahu Informasi Tentang Kanwil Kementerian Agama Provinsi Riau? Klik di....................http://riau.kemenag.go.id
SALAM REDAKSI MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
Lampiran Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau Nomor 5 Tahun 2016 tentang Tim Penyusun Majalah Dinamis Tahun Anggaran 2016 Penanggung Jawab: H M Saman, S Sos, M.Si
T
Dinamis Makin DINAMIS
ahun 2017 sudah kita masuki, harapan dan doa saling bertautan demi kehidupan yang lebih baik serta diiringi semangat membara untuk suatu perubahan yang berarti. Bertekad tidak mengulangi kesalahan yang sama dengan meningkatkan kebaikan hidup pada berbagai sektoral kehidupan terutama pemantapan agama dan keagamaan sebagai hal dasar kehidupan. Pembenahan diri sebenarnya tidak saja dilakukan pada awal tahun tetapi pada proses adaptasi menghadapi kehidupan sosial yang banyak mengalami kritik dan saran sebagai bahan interospeksi diri. Begitu juga dengan Majalah DINAMIS yang masih bertahan eksis dan semakin dewasa dalam hal tampilan dan penyajian. Legalitas sebuah pesan sudah diraih dengan barcode ISSN membuktikan bahwa Majalah DINAMIS patut untuk diperhitungkan kualitas layanan informasi Kementerian Agama Riau. Menginjak usianya yang ke 11 tahun bisa dikatakan Majalah DINAMIS mulai memasuki usia remaja dimana karakteristik dari usia remaja adalah masa dengan keingintahuan akan dunia semakin besar dan masa kinyis-kinyis proses pencarian jati diri dengan membuktikan prestasi diri. Begitu juga dengan Majalah DINAMIS yang selalu melakukan pembenahan dan pembaharuan dengan bongkar pasang personil kepengurusan, melalui masa grafik flat dan naik turun tidak merubah bahkan menghapus Majalah DINAMIS.
02
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
Posisi anggaran yang serba unpredictable potong sana potong sini tidak menyurutkan para pembesar untuk tetap mempertahankan eksistensi Majalah DINAMIS sebagai salah satu media penyebaran informasi Kementerian Agama Riau. Hal ini membuktikan Kementerian Agama Riau membutuhkan sarana media untuk menyebarluaskan informasi setiap program kerja yang dirancang, terlebih lagi berguna untuk mensosialisasikan segala bentuk kebijakan yang ditetapkan demi meningkatkan kinerja pegawai dan mutu pelayanan informasi untuk masyarakat. Pasang surut dan dinamika Majalah DINAMIS yang masih teralu dini dikatakan asam garam kehidupan karena perjalanan panjang masih ditempuh oleh generasi yang akan datang. Terbentuk dari orangorang yang peduli akan pentingnya tatanan komunikasi pada manajemen pencitraan, menularkan semangat berbagi informasi agama dan keagamaan yang dibutuhkan oleh masyarakat dan memberikan bukti bahwa Kementerian Agama Riau selalu memberikan program terbaik yang tepat sasaran. Mudah-mudahan perjalanan panjang ini masih terus berhitung kedepannya dengan stamina dan mutu terbaik dalam setiap penerbitannya. Amunisi terbaik pun diperoleh dari angle gambar dan bahasa narasumber yang berkualitas. Semangat menulis karena dengan menulis merupakan dakwah terbaik. n
n EDISI 129 n TAHUN XII n JANUARI 2017
Redaktur: H Darwison MA Musdalifah, S. Sos Vethria Rahmi, S. Sos. I Joni Sudiana, S. Pd Ady Yuliandi ST Penyunting/ Editor: H Sobri, S Ag Afneti BA Novam Scorpiantrien S. Sos Belendina Sentiana, S.Th Azman Huri Desain Grafis dan Fotografer: H Anasri S Ag M Pd Ermiza Novwan SE Namira Hamdani Athie Fariza Sekretariat: H Syarianto S PdI Chairul Akmal Alamat Redaksi: Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau cq. Subbag Informasi dan Humas Jl. Jenderal Sudirman No. 235 Pekanbaru 28011 Telp/ Fax: (0761) 24224 Alamat Web/ Email: http://riau.kemenag.go.id/
[email protected]
Redaksi menerima sumbangan tulisan pembaca dalam bentuk berita maupun artikel. Seluruh naskah yang telah masuk ke redaksi, menjadi hak penuh redaksi.
EDITORIAL
M
asih dalam suasana DIRGAHAYU HARI AMAL BHAKTI Kementerian Agama ke-71, Kemenag bertekad akan menjadikan momentum ini untuk berbenah diri sesuai dengan semboyan Ikhlas beramal yang selalu digaungkan selama ini. Untuk melahirkan nilai-nilai ikhlas beramal perlu perubahan mindsetting bagi seluruh ASN Kemenag tanpa terkecuali. Slogan ini mengisyaratkan bahwa Kemenag ingin menjadikan dirinya sebagai Kementerian yang berbakti kepada bangsa, negara dan Tuhan secara maksimal,
H Darwison MA n Redaktur Majalah DINAMIS
Ikhlas Beramal tanpa memikirkan imbalan dan pujian dalam menjalankan tugasnya. Pengertian ikhlas secara etimologi adalah membesihkan sesuatu hingga menjadi bersih. Seorang yang melakukan perbuatan semata-mata karena mengharap ridho ilahi. Para ahli tasauf mengartikan ikhlas sebagai sarat sahnya suatu ibadah seseorang. Sedangkan ulama fiqh memaknai ikhlas bagaikan jiwa rohnya ibadah. Ikhlas beramal adalah nilai dasar (basic value) terhadap pengabdian dan perjuangan warga Kemenag dalam lingkungan kerja. Sejak lahir pada Tanggal 3 Januari 1946, Kemenag telah berkomitmen untuk benar-benar ikhlas, profesional dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugasnya untuk meperoleh ridha ilahi. Terlebih lagi saat ini dengan semangat reformasi birokrasi dengan lima nilai budaya kerja Kemenag bisa meningkatkan kinerja aparaturnya. Lebih dari itu diharapkan Kemenag mampu menangkis beberapa masalah yang berkaitan dengan penyakit masyarakat seperti aliran sesat, sempalan agama maupun pergaulan bebas dan narkoba yang semakin booming saat ini. Hal ini tentu menjadi tuntutan tersendiri bagi Kemenag menunjukkan eksistensinya sebagai corong pembangunan agama dan keagamaan bangsa. Ketimbang instansi dan lembaga lainnya kemenag
merupakan Instansi yang sangat sensitif. Kenapa demikian? Iyya, sensitif karena disamping terisi orang-rang yang notabene “Bermoral” juga membawa nama “Agama” dimana pun ia berada, sehingga mayoritas orang memandang Kemenag sebagai Kementerian suci tanpa dosa. Jadi jangan heran, jika ada kasus kasus yang berkaitan dengan segala bentuk immoralitas dan terkait masalah korupsi kemenag sudah pasti menjadi sorotan dan eksposs besar besaran di media massa pun merebak. Dan sebaliknya sebesar apapun prestasi lembaga ini justru tidak akan terdengar oleh masyarakat. Posisi dilematis ini menuntut jajaran aparatur kemenag bekerja dan berprilaku sesuai dengan konsepsi simbol Ikhlas Beramal sekaligus amal baktinya. Oleh karena, sudah seyogyanya Kemenag wajib melek dan mampu menunjukkan kepada masyarakat sebagai lembaga yang mampu menjaga integritas moral, dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama yang lebih baik. Bagaimanapun, setuju atau tidak sudah harga mati keberadaan Kemenag sejak lahir hingga sekarang sebagai institusi merupakan simbol baik buruknya moralitas suatu bangsa dan negara. Maka dalam Usia ke-71 yang semakin senja ini marilah bersama-sama membangkitkan dan memasyarakatkan kembali semboyan “Ikhlas beramal” dengan pemahaman yang lebih mendalam dalam arti yang sebenarnya, tak hanya slogan yang digaung-gaungkan tanpa pembuktian. n
DAFTAR ISI Tim Dinamis .....................................02 Salam Redaksi .................................02 Editorial ...........................................03 Resensi Buku ...................................04 Surat Pembaca.................................04 Galery Foto.......................................24 Seputar Kanwil ................................26 Perempuan........................................32
Liputan Utama .................................05
Pendidikan........................................34 Teknologi .........................................37 Sosok...............................................40 Kisah................................................43 Artikel..............................................44 Potret...............................................48
“
Tujuh puluh satu tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 3 Januari 1946, Pemerintah atas usul dari Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) membentuk Kementerian Agama dan mengangkat Menteri Agama yang pertama yaitu Haji Mohammad Rasjidi. Pembentukan Kementerian Agama merupakan peristiwa penting dan bersejarah bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai negara religius yang nasionalis.
Serba-serbi.......................................38 EDISI 129 n TAHUN XII n JANUARI 2017 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
03
B U K U R E S E N S I
SURAT PEMBACA
Apakah Sah Mandi Suci Tanpa Menggunakan Sabun dan Shampo?
Assalamualaikum Wr. Wb Apakah boleh mandi suci/ junub khususnya hadas besar tanpa menggunakan sabun dan shampo. Barangkali dalam perjalanan tidak membawa sabun atau shampo. Terimakasih Judul : SKETSA Kerukunan Umat Beragama Provinsi Riau Penulis : Drs H Ahmad Supardi MA Editorial : H. Griven Herrie P, M. Ag Penerbit : Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau Cetakan : 2016 Tebal : 62 halaman
P
rovinsi Riau merupakan salah satu zona hijau atau wilayah aman dari konflik, baik disebabkan keragaman etnis, ras, agama maupun lain sebagainya. Sehingga walaupun provinsi yang dihuni mayoritas masyarakat suku Melayu ini merupakan provinsi yang terbuka bagi kaum lain, seperti Banjar dan Bugis yang banyak terdapat di Tembilahan Indragiri Hilir, suku Minang, Batak dan Nias banyak terdapat di Pekanbaru, Pangkalan Kerinci, Rokan Hilir dan Bengkalis serta berbagai suku lainnya di berbagai daerah seperti di Siak, Kuantan Singingi maupun Rokan Hulu, namun stabilitas keamanan di Provinsi Riau selama ini terjaga dengan baik. Stabilitas ini terjadi bukan saja setelah Indonesia merdeka, bahkan semasa kerajaan-kerajaan Melayu dulunya pun aman dan hampir tak ada riak kecuali setelah munculnya penjajah. Buku mungil ini berusaha menggambarkan kondisi kerukunan beragama di Provinsi Riau secara mendalam, sesuai apa yang dilihat dan dialami oleh penulis. Dalam buku ini dijelaskan, bahwa keberadaan tokoh-tokoh lintas budaya, suku dan agama pun menjadi penopang dan pendorong bagi terciptanya kerukunan, kedamaian serta kestabilan keamanan di daerah ini. Selain keberadaan tokoh masyarakat tesebut, peran dari berbagai organisasi massa, sosial dan keagamaan juga cukup berperan. Sekarang keberadaan FKUB di Provinsi ini cukup memberi arti. Sebagai organisasi mitra pemerintah (Kementerian Agama), FKUB bersama lembaga MUI dan organisasi dakwah selalu bersatu padu membina umat, mencerdaskan kehidupan bangsa untuk selalu maju, aman dan sejahtera dalam bingkai negara kesatuan Republik Indonesia tercinta. Perhatian Pemerintah Provinsi Riau terhadap kerukunan umat beragama diimplementasikan dengan koordinasi yang sangat sistematik dengan lembaga agama, etnis dan suku dalam setiap persolan yang bersinggungan langsung dengan kasus-kasus Sara. n
04
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
Wassalam Sandra- Pekanbaru Jawab: Waalaikumssalam wr. wb Pertama saya jelaskan dulu, rukun mandi besar ada dua: Pertama, Niat melakukan mandi besar, sesuai latar belakang dia melakukan mandi. Jika dia mandi besar karena junub, maka dia berniat mandi untuk menghilagkan hadats besar. Dan jika dia mandi besar untuk jumatan, maka dia berniat mandi hari jumat. Kedua, Membasahi seluruh badan dengan air, dari ujung rambut kepala sampai ujung kaki. (al-Wajiz fi Fiqh as-Sunah, hlm. 51). Mengenai tata cara membasahi seluruh badan dengan air, ada riwayat dari Aisyah dan Maimunah yang menceritakan cara Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mandi. Selengkapnya bisa anda pelajari. Dalam penjelasannya, Aisyah mengatakan: kemudian menyiramkan air ke atas kepalanya dengan cidukan kedua telapak tangannya sebanyak tiga kali, kemudian beliau mengguyurkan air ke seluruh badannya.” (HR. Bukhari no. 248 dan Muslim no. 316) Demikian pula yang diceritakan Maimunah. Beliau mengatakan, Kemudian beliau membasuh
n EDISI 129 n TAHUN XII n JANUARI 2017
kepalanya tiga kali dan mengguyur seluruh badannya. Selanjutnya, beliau bergeser dari posisi semula lalu mencuci kedua kakinya (di tempat yang berbeda).” (HR. Bukhari no. 265 dan Muslim no. 317) Dalam hadis di atas, tidak ada penjelasan mengenai alat pembersih yang digunakan Nabi SAW. Seperti daun bidara. Karena itu, bukan syarat mandi wajib harus menggunakan sabun atau shampo. Kesimpulan: Mandi junub boleh dilakukan tanpa sabun maupun shampo, dengan syarat semua anggota tubuh basah. wallahu a’lam bishawab. Wassalam Redaksi
LIPUTAN UTAMA
D
n HAB KEMENTERIAN AGAMA KE- 71
Lebih Dekat Melayani Umat Tujuh puluh satu tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 3 Januari 1946, Pemerintah atas usul dari Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) membentuk Kementerian Agama dan mengangkat Menteri Agama yang pertama yaitu Haji Mohammad Rasjidi. Pembentukan Kementerian Agama merupakan peristiwa penting dan bersejarah bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai negara religius yang nasionalis.
inamis-Hal tersebut diungkapkan Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin melalui Sambutannya pada Upacara Peringatan Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama ke- 71 Tahun 2017 yang dibacakan oleh Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, Selasa (3/1/2017) di Lapangan UIN Suska Riau Jalan Subrantas Pekanbaru dihadapan peserta Upacara HAB Kemenag Provinsi Riau. Menurutnya, agama tidak dapat dipisahkan dari kehidupan bangsa dan negara. Semangat dan motivasi keagamaan adalah sumber kekuatan dalam meraih kemerdekaan, mempertahankan kedaulatan nasional, dan menjaga keutuhan NKRI. Agama mendapatkan kedudukan terhormat dalam tata kehidupan masyarakat, sehingga dijadikan sebagai salah satu sumber pembentukan hukum nasional. Agama menjadi ruh kehidupan kebangsaan sesuai dengan dasar Ketuhanan Yang Maha Esa. Salah satu pejuang kemerdekaan dan tokoh pendiri Republik Indonesia, Hadji Agus Salim, dalam tulisannya pada tahun 1950 berjudul “Kementerian Agama dalam Republik Indonesia”, menjelaskan benang merah politik agama di Republik Indonesia yang berbeda dengan politik di masa kolonial. Menurutnya, jabatan dan tugas Kementerian Agama sungguh besar dan mulia karena sangat menentukan nasib bangsa ini. Kesatuan kebangsaan akan terpelihara secara kokoh dan tidak dapat dipecah belah amatlah tergantung pada kebijakan dan kecakapan aparatur Kementerian Agama. Penegasan Ketuhanan Yang Maha
EDISI 129 n TAHUN XII n JANUARI 2017 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
05
LIPUTAN UTAMA
Rektor UIN: Memelihara dan Mengawal Kehidupan Beragama
Dinamis-Setelah melewati perjalanan cukup panjang, diusia Kementerian Agama (Kemenag) ke71 pada 3 Januari 2017, ASN harus menunjukan perhatian dan loyalitas terhadap Kemenag sebagai abdi Negara, sesuai dengan tema Lebih Dekat Melayani Umat dan Bersih Melayani. Perlu dicamkan, sesuai dengan Moto Ikhlas Beramal, pada HAB ke71 ini, kita diingatkan kembali pada tugastugas dan misi utama Kementerian Agama untuk memelihara dan mengawal kehidupan beragama di Indonesia. Walau saat ini ini ada upayaupaya untuk mendiskreditkan Keme-
nag, namun Kemenag tetap kokoh karena masyarakat Indonesia masih sangat membutuhkan Kemenag,” terang Rektor UIN Suska Riau Prof Dr H Munsir Hitami MA, mengawali sambutannya pada Resepsi HAB ke-71 Kementerian Agama di Islamic Center UIN Suska Riau Pekanbaru, Selasa (3/1/2017). Ia mengajak, keluarga besar Kementerian Agama di Riau untuk saling bergandeng tangan, melangkah maju dalam kesatuan NKRI, berjuang untuk mencapai kesejahteraan umat dalam bidang keagamaan. Atas nama pimpinan dan civitas akademika UIN Suska Riau mengucapkan selamat HAB ke-71 tahun 2017, semoga amal bakti dan upaya untuk menjalankan tugas sebagai abdi Negara menjadi amal ibadah, dan kinerja tahun 2016 masih kurang, masih kita tingkatkan pada tahun 2017 ini, harapnya.
n mus
06
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
n EDISI 129 n TAHUN XII n JANUARI 2017
Esa sebagai falsafah dasar kehidupan bernegara pada Pembukaan dan Batang Tubuh Undang-Undang Dasar 1945 mengandung makna bahwa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara senantiasa memerlukan tuntunan Tuhan. Prinsip fundamental tersebut mengamanatkan supaya ajaran dan nilai- nilai agama diperankan sebagai pemberi arah sekaligus mendasari kehidupan kebangsaan yang ber-motto Bhinneka Tunggal Ika. Agama yang diyakini dan diamalkan oleh umatnya masing-masing harus menjadi unsur pembentuk Nation and Character Building bangsa Indonesia yang majemuk ini. Karena itu, seluruh umat beragama harus menyadari dan disadarkan bahwa nilai-nilai agama merupakan unsur perekat integrasi nasional. “Dalam kaitan ini pula saya ingin mengingatkan, toleransi dan kerukunan bukan milik sesuatu golongan umat beragama semata, tetapi harus menjadi milik semua golongan dan berlaku untuk semua pemeluk agama. Saling menghormati dan saling menghargai identitas keyakinan antarumat beragama harus terus dijaga dalam upaya melindungi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” harapnya. Bersih Melayani dan Lebih Dekat Melayani Umat Sejalan dengan tema Hari Amal Bakti Kementerian Agama ke-71 tahun 2017 yaitu “Bersih Melayani” dan motto “Lebih Dekat Melayani Umat”, Menag berharap peringatan ulang tahun Kementerian Agama ini semakin memperkuat komitmen semua terhadap integritas dan etos kerja sebagai pelayan masyarakat dan pengayom semua umat beragama. Seluruh jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama harus senantiasa mengembangkan wawasan serta meningkatkan ketrampilan dan kesigapan dalam bertugas. Ego sektoral, sektarianisme, dan sejenisnya harus disingkirkan dari lingkungan kerja Kementerian Agama. Aparat Kemenag harus bersikap sebagai agamawan sekaligus negarawan yang menempatkan kepentingan umat dan bangsa di atas kepentingan pribadi dan kelompok. Di tengah cepatnya perubahan sosial dan pesatnya teknologi informasi, juga harus menjadi pelayan publik yang dapat diandalkan. “Kita bersyukur publik kini semakin menilai positif kinerja Kementerian Agama. Sebagian besar program telah mulai memenuhi harapan sehingga kinerja kita dianggap cukup baik dalam
sejumlah survei,” ujarnya, seperti indeks kepuasan jemaah haji terus naik, indeks kerukunan umat beragama juga masih tinggi, dan indeks reformasi birokrasi naik peringkat dari CC menjadi B yang berimplikasi naiknya tunjangan kinerja dari 40 menjadi 60 persen. Beberapa waktu lalu, Kemenag juga mendapatkan sejumlah penghargaan seperti; penghargaan dari Presiden sebagai Penyedia Layanan BLU dengan Akses Terjangkau, dan Penghargaan dari Kemenkeu sebagai Kementerian dengan Kontribusi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) terbesar dalam APBN. Selain itu Kementerian Agama juga mendapatkan penghargaan ganda terkait ekonomi syariah, yaitu sebagai Pemrakarsa Proyek Infrastruktur Berbiaya Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dan Investor Utama Sukuk Negara Domestik.
Namun disisi lain, Ombudsman Nasional menilai Kemenag masih bertanda warna kuning atau belum begitu bagus dalam hal pemenuhan standar layanan publik. Turun predikat dari WTP menjadi WDP dalam audit keuangan oleh BPK. Pun masih ada keluhan-keluhan publik yang belum terselesaikan secara tuntas. “Terhadap kinerja- kinerja positif, marilah bersyukur dan teruslah istiqomah (konsisten) dalam jalur yang baik. Sebaliknya, marilah segera kita benahi catatan- catatan negatif yang tersisa. Sebab itulah, kata “Bersih Melayani” yang merupakan tema HAB tahun lalu tetap dipertahankan,” paparnya. Menag berharap, Kementerian Agama harus benar-benar bersih tanpa menyisakan sedikit pun noda. Hanya saja, tahun ini tema itu dilengkapi dengan motto “Lebih Dekat Melayani
Umat” yang bermakna harus lebih peka mendeteksi aspirasi masyarakat, lebih sigap membereskan masalah, dan lebih cekatan memenuhi kebutuhan umat. Wujud dari motto tersebut, tahun ini Kemenag mulai membangun Pusat Layanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Melalui unit ini, berupaya mencapai standar mutu yang prima dalam melayani umat. Dengan memanfaatkan teknologi informasi, segala proses perizinan, beasiswa, hingga bantuan sosial dilakukan secara lebih simpel, pasti, dan bebas pungli. Berbagai aplikasi manajemen yang menunjang kerja juga sedang dikembangkan demi tercapainya kinerja yang lebih baik. Selain itu, juga dicanangkan program-program baru sebagai respons atas situasi dan dinamika terkini terkait kehidupan beragama dalam masyarakat era digital. Lebih lanjut dalam sambutan Menag yang dibacakan oleh Gubri juga memaparkan bahwa berbagai langkah baik tidak akan berjalan mulus tanpa sinergitas dan kebulatan hati. Untuk ia berharap, 5 Nilai Budaya Kerja makin dijiwai dalam sanubari setiap kita, serta dilengkapi dengan semangat kerja sama yang apik. “Insyaallah, hasilnya akan nampak nyata dan jadi berkah bagi kita semua,” ungkapnya optimis. Menurutnya, inilah sesungguhnya hakikat dari bekerja dengan berlandaskan agama. Sebagai ASN Kementerian Agama yang kerap dinilai punya keunggulan religiusitas dibanding ASN instansi lain Kemenag dituntut mengoptimalkan energi spiritual sebagai landasan kerja profesional. Sesuai kalimat “Ikhlas Beramal” pada logo Kementerian Agama, pengabdian pada masyarakat dan negara harus senantiasa
EDISI 129 n TAHUN XII n JANUARI 2017 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
07
LIPUTAN UTAMA
diniatkan sebagai ibadah yang tulus. Artinya, selalu sadar bahwa kerja bukan saja dinilai oleh manusia, tapi juga diperhitungkan oleh Tuhan Yang Maha Mengetahui. Demi menjaga ikatan agama dan bangsa di negara ini, harus ditunjukkan bahwa kebaikan ajaran agama merupakan obor penerang bagi perbaikan kualitas manusia. Hal ini untuk menepis anggapan bahwa kemajuan sebuah instansi atau pemerintahan tak ada relevansinya dengan agama. Justru sebaliknya, reformasi birokrasi yang berorientasi pada tingginya peradaban masyarakat sesungguhnya adalah perwujudan nilai- nilai agama. “Dengan “Lebih Dekat Melayani Umat”, kita akan lebih memahami apa yang mesti diperbuat untuk memperbaiki peradaban di negeri tercinta,” tegasnya, Pada akhir sambutannya, Menag berpesan kepada seluruh jajaran Kementerian Agama agar senantiasa menjaga marwah kementerian yang dicintai sebagai organisasi yang sarat dengan nilai, kultur, dan tradisi baik. Dalam kaitan ini, seluruh jajaran Kementerian Agama yang masih aktif perlu memelihara silaturrahim dengan para senior yang pernah menjabat di masa lampau. Generasi yang datang kemudian perlu belajar dari perjuangan dan pemikiran para pendahulu dan pandai menghargai jasa para senior yang telah memberikan kontribusinya kepada umat, bangsa, negara dan organisasi Kementerian Agama pada eranya masingmasing. “Demikian pesan dan harapan yang ingin saya sampaikan kepada saudara-saudara sekalian. Dirgahayu Kementerian Agama. Sekali Kementerian Agama tetap Kementerian Agama. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, meridlai amal dan pengabdian kita, aamii…,” pungkasnya.
KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI RIAU & KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN/KOTA SE-PROVINSI RIAU
Selamat & Sukses
Atas Pelantikan Pejabat Eselon III Kanwil Kementerian Agama Provinsi Riau
Drs. H. Mahyudin, M.A Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU)
Drs. H. Fairus, M.A
Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (Kabid Pakis)
H. M. Saman, S.Sos., M.Si Kepala Bidang Penerangan Agama Islam, Zakat dan Wakaf (Kabid Penaiszawa)
Drs. H. Asmuni, M.A
Kepala Bidang Pendidikan Madrasah (Kabid Penmad)
Drs. H. Irhas
Kepala Bidang Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Kabid Urais & Binsyar)
H. Erizon Efendi, S.Ag
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh (Kabid PHU)
Oleh Kakanwil Kemenag Riau Drs H Ahmad Supardi MA
n mus/nvm/ady/jon/sob/afneti
08
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
Jumat, 13 Januari 2017, di Aula lantai II Kanwil Kemenag Riau
n EDISI 129 n TAHUN XII n JANUARI 2017
n KEMENTERIAN AGAMA
Dibutuhkan Masyarakat, Dulu, Sekarang, dan Masa Mendatang
Dinamis- Kementerian Agama yang lahir pada tanggal 3 Januari 1946, hanya empat setengah bulan, setelah Kemerdekaan Republik Indonesia, meminjam istilah agama, termasuk kategori “Assabiqunal Awwalun” adalah sebuah Kementerian, yang dibutuhkan oleh masyarakat dan bangsa Indonesia, baik pada masa dahulu, maupun pada masa kini, dan apalagi pada masa yang akan datang. Hal tersebut menurut Kakanwil Kemenag Riau Drs H Ahmad Supardi MA, dalam sambutannya pada Resepsi HAB ke-71 Kementerian Agama di Aula Islamic Center UIN Suska Riau Pekanbaru, Selasa (3/1/2017), disebabkan bangsa kita sejak sebelum kemerdekaan, dikenal sebagai bangsa yang religius, ramah tamah, sopan santun, dan taat melaksanakan ajaran agamanya dengan baik dan benar. Selain itu, hukum agama khususnya agama Islam, telah banyak diperaktekkan dalam masyarakat dan bahkan telah menjadi hukum masyarakat. “Untuk itu di usia ke- 71 tahun ini, saya mengajak kita semua untuk bangga menjadi pegawai Kementerian Agama, baik yang di UIN, KUA, Madrasah dan semua sector terkait. Seperti yang dikatakan Rektor UIN Suska bahwa Kemenag tempat kita mengabdi, hal tersebut sangat tepat, dan saya juga menambahkan, selain tempat mengabdi Kemenag juga merupakan tempat kita hidup dan mencari nafkah. Untuk itu, timbulkan rasa memiliki terhadap Kemenag dengan meningkatkan kinerja, disiplin dan rasa tanggungjawab”, tegasnya. Ahmad Supardi mengatakan, program Kemenag pada semua tingkatan, secara prinsip diarahkan pada lima hal, yaitu: Penibgkatan kualitas kehidupan beragama; Peningkatan kualitas kerukunan umat beragama; Peningkatan kualitas pendidikan agama dan keagamaan; Peningkatan kualitas pelayanan ibadah haji; dan Peningkatan kualitas tata kelola pemrintahan. Program tersebut agar dilaksanakan dengan menerapkan lima budaya kerja, yakni
Integritas, Profesionalitas, Inovasi, Tanggung jawab, dan Keteladanan.
Wujudkan Embarkasi Riau Selain itu, kata Ahmad Supardi, membangun sinegri dan silaturrahim dengan semua sector, khusus nya Pemerintah Daerah sangat pen ting dalam mewujudkan programprogram yang mensejahterahkan masyarakat, termasuk pembangunan embarkasi antara tahun 2017 dan embarkasi penuh pada tahun 2018. Sejak beberapa tahun lalu, ung kap Ahmad Supardi, pada masa kepemimpinan Kakanwil Kemenag Riau terdahulu, Abdul Gafar Usman, Asyari Nur, dan Tarmizi Tohor menginginkan adanya Embarkasi kedua di Riau, namun keinginan tersebut belum dapat tereasli sasi. Untuk itu, pada masa kepimpi nannya sebagai Kakanwil Kemenag Riau setelah Tarmizi Tohor, ia juga bertekat memperjuagkan terwujudnya keinginan masyarakat Riau untuk memiliki embarkasi sendiri. “Sebelumnya Riau sudah memiliki embarkasi yaitu embarkasi ba tam, yang merupakan embarkasi satu-satunya berdiri tampa melalui embarkasi antara dan dikelola sekitar 7 tahun oleh Kemenag Riau. Namun karena terjadi pemekaran, maka embarkasi Riau tersebut masuk dalam wilayah Kepulauan Riau dan menjadi embarkasi
Batam,” jelas Ahmad Supardi. Ia menambahkan, perjuangan Kemenag Riau bersama Pemrov Riau untuk mewujudkan adanya embarkasi ke 2 di Riau, minimal embarkasi antara pada tahun 2017, sudah mendapat izin prinsip dari Menteri Agama dengan catatan melengkapai sarana dan prasarana yang masih kurang, dan hal tersebut telah dipersiapkan. “Kalau dihitung- hitung cost yang dieluarkan untuk kebutuhan jamaah ke embarkasi Batam mencapai Rp35 M setiap tahunnya. Untuk itu, alangkah baiknya jika ini dialihkan untuk mempersiapkan asrama dan bandara, sehingga pada tahun 2018 sudah bisa digunakan untuk mengefesiensikan waktu dan biaya jamaah ke tanah suci, ujarnya. Untuk itu, mari kita bekerjasama dan berjuang untuk mewujudkan apa yang menjadi impian masyarakat Riau,” tegasnya dan mengakhiri kata sambutannya dengan yel- yel Hidup Kementerian Agama, Hidup Kementerian Agama, Hidup Kementerian Agama!!. Pada acara resepsi HAB ke-71 Kemenag Riau, ditandai dengan penandatangan Deklarasi Zona Integeritas Kementerian Agama oleh Gubernur Riau, Kakanwil Kemenag Riau, Rektor UIN, STAIN Bengkalis, yang diikuti oleh seluruh pejabat dan pegawai Kementerian Agama. Hal tersebut untuk mendukung program pemerintah Sapu Bersih Pungutan Liar disemua sektor pelayanan.
n mus/nvm
n Drs. H. Amad Supardi, MA
EDISI 129 n TAHUN XII n JANUARI 2017 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
09
LIPUTAN UTAMA
Eksebisi dan Kegiatan Sosial Warnai Semarak HAB Kemenag ke- 71 Untuk lebih mendekatkan diri pada masyarakat dan memupuk rasa peduli antar sesama, berbagai eksebisi dan kegiatan sosial mewarnai rangkaian peringatan Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama ke- 71 Tahun 2017 di Provinsi Riau, baik di Lingkungan Kanwil Kemenag Riau maupun di Kemenag Kabupaten/Kota se Riau.
“Rangkaian kegiatan HAB ke- 71 Tahun 2017 di Provinsi Riau untuk memupuk rasa peduli dan silaturrahim dikalangan keluarga besar Kemenag Riau, serta lebih mendekatkan diri pada masyarakat. Sehingga kedepan Kemenag bisa lebih baik,” ujarnya.
U
ntuk kegiatan social, panitia HAB Kemenag Riau melaksanakan sunat masal, donor darah dan tasyakuran. Sementara eksebisi meliputi perlombaan olahraga gerak jalan santai, badminton, tenis meja, sepak bola, catur, dan beberapa kegiatan lainnya. Menurut Wakil Ketua Panitia HAB Kemenag di Riau, Drs H Mahyudin MA, menyebutkan, rangkaian kegiatan tersebut dilaksanakan sesuai sesuai Surat Edaran No.9350/SJ/B.VI/ HM.03/12/2016 tentang Hari Amal Bakti (HAB) ke- 71 Kementerian Agama Tahun 2017 tertanggal 15 Desember 2016 yang ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Prof Dr H Nur Syam M Si. Selain kegiatan eksebisi dan social, HAB Kemenag ke- 71 di Provinsi Riau juga dilaksanakan Upacara HAB pada 3 Januari pukul 07.30 WIB, yang dipusatkan di UIN Suska Riau dengan pakaian hitam putih yang dilanjutkan dengna kegiatan tasyakuran di Islamic Center UIN Suska Riau.
10
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
Plt Wali Kota Lepas Gerak Jalan Santai Minggu, Tanggal 01 Januari 2017 bertempat di pintu masuk Kantor Kementerian Agama Kota Pekanbaru, pada pukul 07. 30 Plt. Wali Kota Pekanbaru, H. Edwar Sanger melepas kegiatan Gerak Jalan Santai. Kegiatan Gerak Jalan Santai ini merupakan
n EDISI 129 n TAHUN XII n JANUARI 2017
salah satu bagian dari rangkaian dalam rangka memeriahkan Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama yang ke -71. Turut hadir dalam kegiatan gerak jalan tersebut, Kakanwil Kemenag Propinsi Riau, Rektor UIN Suska Riau, Ka.kankemenag Kab/Kota beserta Keluarga besar Kementerian Agama dan masyarakat Kota Pekanbaru. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, peringatan HAB ke71 tahun 2017 tingkat Propinsi Riau di pusatkan di Kota Pekanbaru. Yakni UIN Suska Riau sebagai tuan rumah dan Kementerian Agama Kota Pekanbaru ditunjuk sebagai salah satu tempat pelaksanaan acara. Gerak Jalan Santai ini di ikuti ribuan peserta, dengan melewati rute sepanjang lebih kurang 2 km. Kepada peserta panitia telah menyiapkan hadiah hiburan beruapa payung, handuk, buku. Disamping hadiah hiburan, bagi yang beruntung akan mendapatkan hadiah dari Bapak DR. Firdaus, MT dan Bapak Yopi Ariyanto, SE, berupa sepeda motor, serta hadiah sepeda, televisi, dispenser, dan bingkisan lainnya dari Keluarga Besar Kementerian Agama dan dari Sponsor. Bersamaan dengan kegiatan Gerak Jalan Santai, Di komplek Kantor Kementerian Agama Kota Pekanbaru juga dilakukan kegiatan lainya berupa Khitanan Massal kerjasama dengan Baznas dan Lazis Ibnu Sina Pekanbaru serta kegiatan Donor Darah kerjasama dengan PMI. Mudah-mudahan kegiatan ini dapat mempererat silaturrahim serta keberkahan rezeki.
Jalan Santai Bertabur Hadiah Rangkaian kegiatan HAB Kemenag ke 71 tahun 2017 diisi dengan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi pegawai Kementerian Agama Riau bahkan tidak hanya pegawai tetapi keluarga besar pegawai Kementerian Agama Riau juga ikut dilibatkan pada setiap rangkaian kegiatan HAB Kemenag ke 71 tahun 2017. Salah satu kegiatan HAB Kemenag ke 71 yang selalu menjadi idola dan ditunggu-tunggu adalah Gerak Jalan Santai yang dapat diikuti oleh keluarga pegawai Kemenag Prov. Riau bahkan tokoh masyarakat dari berbagai agama dan masyarakat Riau dapat ikut memeriahkan kegiatan ini, Ming gu (01/01), dipusatkan di Kankemenag kota Pekanbaru. “Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang mengikuti kegiatan gerak jalan santai ini sehingga kegiatan ini sangat meriah. Saya bisa katakan bahwa kegiatan ini sangat sukses dengan segala bentuk dukungan dari panitia yang sudah bekerja keras untuk mensukseskan kegiatan ini,” ucap Edwar S. Umar, Kakan Kemenag Kota Pekanbaru sebagai tuan rumah. Kegiatan Gerak Jalan Santai HAB Kemenag ke 71 Tahun 2017 dimeriahkan dengan berbagai hadiah door prize yang disediakan oleh Kanwil Kemenag Prov. Riau, Kankemenag Kab/Kota serta pihak-pihak sponsor yang menyumbangkan hadiah mewahnya. Tidak lupa pula hadiah yang ditunggu oleh para peserta yaitu 2 buah motor yang merupakan sumbangan dari Bupati Kab. Inhu, Yopi Arianto, dan Tokoh Masyarakat Riau yaitu Firdaus, ST, MT. Ka.Kanwil Kemenag Prov. Riau, Drs. H. Ahmad Supardi Hs, MA memberikan sambutannya bahwa kegiatan ini bukan hanya merupakan gerak jalan santai biasa tetapi gerak jalan santai kerukunan umat beragama karena peserta yang mengikuti kegiatan ini berasal dari berbagai tokoh agama. “Berdirinya Kementerian Agama hampir sama dengan deklarasi kemerdekaan Republik Indonesia maka dari itu Kementerian Agama merupakan bagian terpenting dari sejarah perkembangan Republik Indonesia ini. Kokohnya negara ini berdiri salah satunya dari faktor kerukunan umat beragama yang sampai saat ini masih dapat terjaga maka dari itu kegiatan ini juga bisa dikatakan sebagai salah satu bentuk mempererat dan menjaga tali silaturahmi dengan berbagai masyarakat yang beragama,” jelas Ahmad Supardi. Beliau juga menghaturkan terima kasihnya
kepada Kankemenag Kota Pekanbaru yang sudah bersedia menjadi tuan rumah Gerak Jalan Santai HAB dan menyukseskan kegiatan ini dan berterimakasih kepada Rektor UIN Suska Riau yang ikut bekerjasama dan mendukung setiap rangkaian kegiatan HAB Kemenag ke 71 dari awal sampai akhir. “Mudah-mudahan dengan rangkaian kegiatan HAB ini kita dapat mempererat hubungan dan tali silaturahmi tidak hanya dengan pegawai tetapi keluarga besar pegawai Kemenag Riau,” harap Ahmad Supardi. Eksibisi HAB ke 71 Salah satu kegiatan yang diadakan untuk meramaikan Hari Amal Bakti Kementerian Agama Ke 71 Tahun 2017 adalah pertandingan sepak bola yang diikuti oleh 3 tim yaitu Tim Kanwil Kemenag Riau, Kankemenag Kab/Kota, dan UIN Suska Riau. Hari pertama yang dilangsungkan pada Hari Minggu (01/01) dibuka dengan pertandingan Tim Kanwil Kemenag Riau dan Tim Kankemenag Kab/Kota. Pada pembukaan pertandingan bola ini ditandai dengan tendangan pertama dari Ka.Kanwil Kemenag Riau, Drs. H. Ahmad Supardi Hs, MA, dan yang pada akhirnya Hari pertama pertandingan sepak bola ini dimenangkan oleh Kankemenag Kab/Kota dengan skor yang sangat tipis 2-1. Pada akhir sesi 1 pertandingan, Ka.Kanwil Kemenag Prov. Riau, Drs. H. Ahmad Supardi Hs, MA melalui wawancaranya menjelaskan bahwa pertandingan persahabatan ini merupakan salah satu merayakan kebahagiaan dan mempererat tali silaturahmi antar Kemenag Riau termasuk UIN Suska Riau. “Pertandingan pada olah raga mengajarkan kita untuk bersikap sportif dalam bersaing, maka diharapkan pertandingan ini bukan untuk mencari menang atau kalah tetapi meningkatkan jiwa sportif dengan persaingan sehat. Selain itu juga mempererat tali silaturahmi antar kita,” harap Ahmad Supardi. Pada hari kedua yang merupakan penentu kemenangan pertandingan sepak bola antara Kankemenag Kab/Kota dengan UIN Suska Riau ini berhasil diraih oleh UIN Suska Riau. Apapun hasil dari pertandingan ini yang terpenting adalah meraih kebahagiaan hakiki dan kebanggaan menjadi salah satu bagian kemajuan Kementerian Agama Indonesia.
n mus/idris/nvm/adi
EDISI 129 n TAHUN XII n JANUARI 2017 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
11
LIPUTAN UTAMA
HAB Sukses, Kemenag Pekanbaru Ucapkan Terimakasih
Dinamis- Upacara memperingati Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama ke -71 tahun 2017 di Kampus UIN Suska Riau terlaksana sudah, Kegiatan ini dihadiri oleh Gubernur Riau. Ucapan syukur atas suksesnya pelaksanaan HAB tahun ini disampaikan oleh Kakanwil Kemenag Propinsi Riau, Drs. H. Ahmad Supardi Hasibuan, MA pada acara syukuran di Gedung Islamic Center UIN Suska Riau. Selasa (03/01) Kesuksesan pelaksanaan HAB Kementerian Agama ke-71 di Kota Pekanbaru tak terlepas dari kerjasama dari Keluarga Besar Kementerian Agama. baik yang ada di Kota Pekanbaru maupun yang ada di daerah dengan Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Daerah.. Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pekanbaru, Drs.H.Edwar S Umar, M.Ag mengucapkan Terimakasih* kepada Keluarga Besar Kementerian Agama Kota Pekanbaru atas partisifasinya turut mensukseskan rangkaian acara kegiatan Hari Amal Bhakti kementerian Agama. Mulai dari persiapan awal hingga berakhirnya kegiatan HAB. Seperti gerak jalan santai, khitanan massal, donor darah, eksebisi sepak bola sampai dengan
upacara. Hal senada juga disampaikan oleh Ka.Sub. Bagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kota Pekanbaru, Drs. H.Dahlan,MA pada apel sore di halaman kantor Kementerian Agama Kota Pekanbaru.
Mudah-mudahan kesuksesan di awal tahun ini akan membawa semangat yang tinggi dalam bekerja guna meningkatkan pelayanan yang berintegritas. Sesuai dengan tema HAB tahun 2017 Lebih Dekat Melayani Umat.
Dinamis- Bersempena dengan peringatan Hari Amal Bhakti Kementerian Agama yang ke 71 dan tahun Baru Masehi 2017, Minggu pagi tanggal 01 Januari 2017 di halaman Kantor Kementerian Agama Kota Pekanbaru, diserahkan piagam penghargaan kepada pegawai di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Pekanbaru yang berprestasi. Piagam penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pekanbaru, Drs H Edwar S Umar, M.Ag dan disaksikan oleh Kepala Kantor Wilayah Kermenterian Agama Propinsi Riau, Rektor UIN Suska Riau, Plt Wali Kota Pekanbaru serta keluarga besar Kanwil kementerain Agama Propinsi Riau dan Kantor Kementerian Agama Kab/Kota se-propinsi Riau. Adapun Pegawai yang berprestasi tersebut adalah Suryanto, S.Pd, Kriatif dan inovatif penemuan bidang IT perangkat Aplikasi Lakiha-lakibu, Defizon, S.Kom, Prestasi Kinerja Pegawai tahun 2016 dengan nilai sangat baik, Yundri Akhyar, MA Prakarsa bidang pendidikan mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al Kifayah
Riau dan Barusman, Pegawai pada KUA yang berintegritas baik. “Kepada mereka kita berikan ucapan selamat atas prestasinya, mudahmudahan dengan pemberian penghargaan tersebut, akan memotivasi pegawai
kantor Kementerian Agama Kota Pekanbaru khususnya dan Keluarga Besar Kementerain Agama pada umumnya untuk menemukan inovasi baru di masa yang akan datang,” harap Edwar.
n idris
Kemenag Pekanbaru Beri Reward Pegawai Berprestasi
12
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
n EDISI 129 n TAHUN XII n JANUARI 2017
n idris
SEPUTAR KANWIL
“Mari Lebih Dekat Melayani Umat”
Dinamis-Tema Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama Republik Indonesia ke 71 tahun 2017 Lebih Dekat Melayani Umat, mari kita jadikan tema tersebut untuk kita lebih peka mendeteksi aspirasi masyarakat, lebih sigap membereskan masalah, dan lebih cekatan memenuhi kebutuhan umat. Demikian disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kampar Drs H Fairus MA, Usai bersalaman dengan Gubernur Riau Ir H Arsyad Juliandi Rachman MBA, usai acara Upacara HAB, hari selasa ( 03/01), di UIN Suska Riau, Pekanbaru. Fairus mengatakan, Sambutan Menteri Agama yang dibacakan langsung oleh Bapak Gubernur Riau pada Upacara HAB ini, hendaknya mampu membangkitkan semangat kita untuk berbuat yang terbaik, demi kemajuan Kementerian Agama yang kita cintai ini. Di usia ke 71 Kementerian Agama ini, adalah usia yang cukup tua. Kalau kita ibaratkan umur seseorang, ini memasuki usia senja. Oleh karena itu, hendaknya kita dalam berbuat dan bersikap selalu mengedapankan kepentingan umat atau kepentingan orang banyak, jangan sebaliknya. Dengan tema Lebih Dekat Melayani Umat, seyogianya kita akan lebih
memahami apa yang mesti diperbuat untuk memperbaiki peradaban di negeri tercinta ini. Demi menjaga ikatan agama dan bangsa di negara ini, kita harus menunjukkan bahwa kebaikan ajaran agama merupakan obor penerang bagi perbaikan kualitas manusia. Hal ini dilukukan untuk menepis
anggapan bahwa kemajuan sebuah instansi atau pemerintahan tak ada relevansinya dengan agama.Justru sebaliknya, reformasi birokrasi yang berorientasi ada tingginya peradaban masyarakat sesungguhnya adalah perwujudan nilainilai Agama, pungkas Fairus.
ini, hendaknya dapat mempererat dan memupuk tali silaturrahim antar sesama kita, serta dapat memacu semangat
kita dalam bekerja dan berkarya, harap Fairus.
n ags/usm
Kemenag Kampar Adakan Tournament Badminton
Dinamis-Dalam rangka menyemarakkan Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama Republik Indonesia ke-71 tahun 2017, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kampar mengadakan tournament Badminton. Demikian disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Kampar Drs H Fairus MA, didampingi Koordinator bidang olahraga yang juga merupakan Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah H Dirhamsyah MSy, hari selasa (10/01) di Gedung Olah Raga (GOR) sungai putih, Desa Airtiris Kec. Kampar. Fairus mengatakan, berbagai kegiatan dalam rangka memeriahkan HAB tahun ini kita laksanakan, salah satunya adalah pertandingan badminton ini. Pertandingan badminton ini diikuti oleh perwakilan dari Guru-Guru yang berada di Madrsah, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA), dan Pegawai dilingkungan Kantor Kementerian Agama Kab. Kampar. Kita berharap, kegiatan-kegiatan yang diadakan tahun ini, bisa berjalan dengan baik, lancar, aman dan kondusif, sesuai dengan apa yang kita harapkan. Dan dengan diadakannya kegiatan
EDISI 129 n TAHUN XII n JANUARI 2017 n
n ags/usm
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
13
LIPUTAN UTAMA
Kemenag Siak Gelar Upacara HAB Ke-71 di MTsN Siak
Dinamis-Usai mengikuti Upacara Bendera dalam rangka Hari Amal Bhakti ke - 71 Kementerian Agama Republik Indonesia Tahun 2017 di Halaman Gedung Rektorat UIN SUSKA Riau pada hari selasa tanggal 3 Januari 2017, Kementerian Agama Kabupaten Siak kembali menggelar hal seruapa di Halaman MTS Negeri Siak, Rabu (04/01/17). Bertindak selaku Pembina Upacara pada kegiatan tersebut yakni Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Siak Drs. H. Muharom. sedangkan peserta Upacara terdiri dari Pejabat di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Siak, Purna Bakti Kementerian Agama Kabupaten Siak, Kepala KUA Kecamatan, Kepala Madrasah, ASN dilingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Siak, Anggota Dharma Wanita Kementerian Agama Kabupaten Siak beserta Siswa Madrasah Aliyah dan MTs Siak. Dalam amanatnya, Kepala kantor Kementerian Agama Kabupaten Siak mengajak seluruh ASN dilingkungan Kementerian Agama Kabupaten Siak untuk memberikan pelayan yang baik terhadap Masyarakat, sesuai dengan sambutan Menteri Agama RI pada tema Hari Amal Bakti Kementerian Agama ke-71 Tahun 2017 yaiut bersih melayani dan motto Lebih dekat Melayani Umat.
Pada kesempatan itu juga, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Siak menyerahkan penghargaan Satyalencana Karya Satya kepada PNS yang telah mengabdi selama 10 dan 20 Tahun di Kementerian Agama Kabupaten Siak. Usai melaksanakan upacara, kegiatan dilanjutkan dengan ramah-tamah di Aula
MTs Negeri Siak. Pada kesempatan itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Siak kembali mengajak para pejabat dilingkungan Kementerian Agama Kabupaten Siak untuk bahu-membahu, bersinergi untuk memajukan program pembangunan dibidang keagamaan. Selain itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Siak, mengajak keluarga besar Kementerian Agama Kabupaten Siak untuk mengikuti kegiatan jalan santai dan pertandingan olahraga lainnya yang diadakan pada hari sabtu mendatang di Sport Hall Siak. Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka memeriahkan Hari Amal Bakti ke-71 Kemenag RI Tahun 2017.
n awl
Jalan Sehat Kemenag Siak Bertabur Hadiah Hiburan
Dinamis-Gerak jalan sehat dalam rangka memeriahkan Hari Amal Bakti Ke 71 Kementerian Agama Rebuplik Indonesia diselenggarakan Kementerian Agama Kabupaten Siak, Sabtu (07/01/17) di Sport Hall Siak. Acara yang diikuti oleh ribuan siswa Madrasah, Guru, ASN Kemenag dan sebagian Masyarakat umum tersebut dimeriahkan dengan berbagai hadiah utama dan hadiah hiburan lainnya. Gerak jalan sehat tersebut menyediakan berbagai hadiah yang terdiri dari satu unit hadiah utama Televisi ukuran 42 dari Bapak Syamsuar. Hadiah menarik lainnya terdiri dari dua unit sepeda masing-masing dari bapak Alfedri dan Bapak Muharom dan satu unit kulkas dari bapak Fauzi Asni. sedangkan hadiah hiburan lainnya teridiri
14
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
dari, kipas angin, magic com, kompor gas, strika, dispenser dan berbagai macam hadiah hiburan lainnya. Sebelum pelaksanaan pencabutan undian, Kepala Kantor kementerian Agama Kabupaten Siak Drs. H. Muharom menyampaikan, kegiatan ini merupakan ajang silaturrahmi keluarga besar kementerian Agama Kabupaten Siak dengan Masyarakat umum agar tetap terjaga kerukun dalam kemajemukan. Saya berharap kegiatan
n EDISI 129 n TAHUN XII n JANUARI 2017
ini bisa dilaksanakan setiap tahun sehingga perayaan Hari Amal Bakti Kementerian Agama tetap meriah seperti yang Kita saksikan saat ini Ungkap Muharom Sementara itu, Bupati Siak Drs. H. Syamsuar, M.Si saat menyampaikan sambutan mengatakan, kegiatan ini merupakan wujud untuk menjaga suasana aman, tentram dan rukun sebagai mana telah tercipta selama ini di Kabupaten Siak. Usai memberi sambutan,
Bupati Siak dipersilakan mencabut undian untuk hadiah utama yang berhadiah utama televisi 42 setelah beberapa pencabutan undian untuk hadiah hiburan lainnya. Hadiah utama tersebut diraih salah seorang Siswa MTs Negeri Siak bernama Wan Amini. Sedangkan hadiah menarik lainnya lainnya dua unit sepeda polygon dan satu unit lemari Es diraih oleh Siswa MI Assidiqiyah, Wali Murid MI Assidiqiyah dan Pegawai Mts Negeri Siak. Usai pencabutan undian pada kegiatan jalan sehat tersebut, para peserta beralih tempat memasuki gedung Sport Hall untuk menyaksikan pertandingan olah raga dari tiga cabang yakni tenis meja, badminton dan catur. Masing-masing cabor tersebut diikuti para peserta dari kecamatan dan dari Kemenag.
n awl
Perkuat Komitmen Terhadap Integritas dan Etos Kerja
Dinamis- Senin, 9 Januari 2017, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis melaksanakan upacara sempena Hari Amal Bakti Ke- 71 Kementerian Agama tingkat Kabupaten Bengkalis. Upacara yang dipusatkan di halaman MTsN Selatbaru ini dihadiri oleh Camat Bantan, Kepala Dinas Pendidikan Kecamatan Bantan, UPTD lainnya di Kecamatan Bantan, Kepala SDN 01 Selatbaru, Kepala SMPN 1 Bantan, pegawai, guru dan siswa di Lingkungan Kemenag Bengkalis. Dalam sambutannya Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis, Drs H Jumari, yang membacakan sambutan Menteri Agama RI menyampaikan bahwa pada HAB ke -71 Kementerian Agama tahun 2017 dengan tema bersih melayani dan motto Lebih dekat melayani umat, Menteri Agama berharap peringatan ulang tahun Kementerian Agama ini semakin memperkuat komitmen terhadap integritas dan etos kerja sebagai pelayan masyarakat. Seluruh jajaran ASN Kementerian Agama harus senantiasa mengembangkan wawasan serta meningkatkan keterampilan dan kesigapan dalam bertugas. Ego sektoral, sektarianisme dan sejenisnya harus disingkirkan dari lingkungan kerja Kementerian Agama. “Kita harus bersikap sebagai
agamawan sekaligus negarawan yang menempatkan kepentingan umat dan bangsa diatas kepentingan pribadi dan kelompok. Ditengah cepatnya perubahan sosial dan pesatnya teknologi informasi, kita harus menjadi pelayan publik yang dapat diandalkan,” ucap Kakan Kemenag Bengkalis Drs H Jumari. Pada kesempatan tersebut diserahkan pula Satya Lencana dan Piagam Pengabdian kepada pegawai dilingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis.
n ana
n Drs H Jumari
49 Pegawai Kemenag Bengkalis Terima Satya Lancana
Dinamis-Sempena Hari Amal bakti ke-71 Kementerian Agama RI, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis melakukan penyerahan Satya Lancana kepada 49 Orang Pegawai di lingkungannya. Satya Lancana tersebut dituangkan didalam Keputusan Presiden RI No. 47/ TK/Tahun 2015 Tanggal 20 Mei 2015 dan keptusan presiden RI No. 25/TK/ Tahun 2016 tanggal 27 Mei 2016 tentang Penghargaan Tanda Kehormatan Satyalancana karya Satya. Ke-49 Pegawai dilingkungan Kemenag Bengkalis menerima Satyalancana Karya Satya terdiri dari untuk Penghargaan 30 Tahun sebanyak 1 orang, Penghargaan 20 Tahun sebanyak 6 Orang, dan Penghargaan 10 Tahun sebanyak 42 Orang.
Selain penyerahan Satyalancana, Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis juga menyerahkan 19 penghargaan
atas pengabdiannya kepada pejabat di Lingkungan Kemenag Bengkalis.
EDISI 129 n TAHUN XII n JANUARI 2017 n
n ana
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
15
LIPUTAN UTAMA
Khidmat, Apel Peringatan HAB ke-71 di Kemenag Meranti
Dinamis-Pelaksanaan apel dalam rangka memperingati Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama Tahun 2017 di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Meranti berjalan khidmat. Apel tersebut dilaksanakan pada Senin (09/01/2017) di halaman Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Meranti Jalan Dorak Selatpanjang. Bertindak sebagai pembina upacara yaitu Wakil Bupati Kepulauan Meranti Drs. H. Said Hasyim. Said Hasyim membacakan amanat Menteri Agama Republik Indonesia Drs. H. Lukman Hakim Syaifudin. Hadir dalam apel tersebut Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau Drs. H. Ahmad Supardi HS, Kabag TU Drs. H. Saman, S.Sos, Kapolres Kepulauan Meranti Barliansyah, SIK, Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Kabupaten Kepulauan Meranti H. Ridwan Hasan, Ketua MUI Kabupaten Kepulauan Meranti Mustafa, S.Ag, MM, Anggota DPRD Kepulauan Meranti Edi Mashudi, M.Si dan para pegawai di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Meranti. Upacara tersebut diikuti oleh seluruh Satuan Kerja (Satker) di lingkungan
Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Meranti seperti Seksi Pendidikan Islam, Seksi Bimbingan Masyarakat Islam, Seksi Penyelenggara Haji, Seksi Penyelenggara Agama Budha, MTsN Selatpanjang, MAN Selatpanjang, Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan, para Majelis Guru, Tenaga Kependidikan, FKDT, Siswa-siswi MI, MTs, MA se kecamatan Tebing Tinggi Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Nurul Hidayah Selatpanjang. Petugas upacara pada upacara peringatan Hari Amal Bakti Kementerian
Agama Ke 71 Tahun 2017 ini adalah gabungan para guru, siswa dan pegawai Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Meranti. Bertindak selaku pemimpin upacara yaitu Katno, S.Pd.I, Pembaca Teks UUD 1945 yaitu Hasani, S,Pd.I, Pembaca Teks Panca Prasetya Korpri Neli Murni, S,Pd. dan pembacaan do’a diamanahkan kepada H.Jasmail, S.Ag, Sedangkan pengibar Bendera Merah Putih dan paduan suara dilaksanakan oleh siswa-siswi dari MAN Selatpanjang dan MAN Filial Kampus 2 Sungai Cina.
n zieah
Kemenag Meranti Beri Cendera Mata pada Purnabakti dan Tokoh Masyarakat
Dinamis- Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Meranti mengadakan malam silaturahim dan ramah tamah dengan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau Drs. H. Ahmad Supardi HS, MA pada Minggu malam (8/01/2017). Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula kantor lantai 1 Jl. Dorak Selatpanjang. Kegiatan tersebut juga diisi dengan pemberian cendramata kepada para Purnabakti pensiunan PNS Kemenag dan tokoh masyarakat. Acara diakhiri dengan jamuan makan malam bersama. Kegiatan resepsi dan temu ramah tersebut merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama ke 71 Tahun 2017 yang diadakan oleh Kemenag Kepulauan Meranti.
16
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
Kakanwil Kemenag Riau hadir di Kabupaten Kepulauan Meranti dalam rangka menghadiri apel Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama yang diadakan pada Senin pagi (09/01/2017). Ahmad Supardi hadir di Kabupaten Kepulauan Meranti didampingi Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau Drs. H. Saman, S.Sos. Dalam sambutannya, Ahmad Supardi menjelaskan
n EDISI 129 n TAHUN XII n JANUARI 2017
tentang program pokok Kanwil Kementerian Agama kedepan yang menjadi prioritas untuk dilaksanakan. Program-program tersebut diantaranya yaitu peningkatan kualitas kerukunan umat beragama, peningkatan kualitas pendidikan agama dan keagamaan, peningkatan kualitas pelayanan ibadah haji dan peningkatan tata kelola Kantor. Masalah Zakat juga menjadi perhatian lebih untuk ditingkatkan pengelolaannya. Sedangkan Kakan Kemenag
Kepulauan Meranti Drs H Miskam, MA dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kesediaan Kakanwil menghadiri rangkaian kegiatan di Kabupaten Kepulauan Meranti. “Ini merupakan kunjungan perdana Kakanwil ke Kemenag Kepulauan Meranti setelah dilantik menjadi Kakanwil, semoga bisa menambah semangat para Satker dan ASN dalam bekerja melayani umat,” Ujar Miskam. Acara yang berlangsung dengan penuh kekeluargaan tersebut juga dihadiri oleh Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Kabupaten Kepulauan Meranti H. Ridwan Hasan, para Kepala-kepala Madrasah dari tingkat RA, MI, MTs dan MA serta para pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Meranti.
n zieah
Semarak, Sunat Massal dan Jalan Santai Bertabur Doorprize
Dinamis-Pembukaan Hari Amal Bakti (HAB) Kemenag Rohul dihadiri ribuan orang, mereka datang dari berbagai penjuru, tidak sedikit yang rela berdesakan untuk menyaksikan even tahunan itu. Semarak Hari Amal Bakti Kementerian Agama Kabupaten Rokan Hulu dengan Tema Lebih dekat melayani Umat demikian disampaikan H. Zulkifli, S. Ag. M. Pd.I Plt. Kemenag Rohul dalam sambutan pembukaan Hab Kemenag Rohul yang ke 71 Kamis, 05/01 di halaman Kemenag Rohul. Kegiatan Hari Amal Hab Kemenag Rohul diawali gerak jalan kerukunan, semua peserta mengikuti pawai yang digelar sebagai gerak jalan kerukunan, selain itu Hab Kemenag Rohul juga adakan bakti sosial dalam wujud sunat Massal yang berjumlah 30 orang. H. Zulkifli selaku Ketua Panitia dalam sambutannya juga menjelaskan, Hari Amal Bakti yang diaksanakan selain bentuk silaturrahmi juga mempererat kekompakan diantara Pegawai Kemenag Rohul, dapat dilihat dari bayaknya door prize yang dibagikan saat pelaksanaan Hab Kemenag Rohul. Salah satu bentuk door prize yang dibagikan ber bentuk 2 Buah Henphone, 2 Buah Sepada, 1 buah televisi dan 1 buah Kulkas dan lain sebagainya. Salah satu penerima door prize, H.
Rusli, S. Ag. M. Sy, Kasi Bimas Islam Kemenag Rohul Menjelaskan” gerakan door prize merupakan minpi yang diperoleh secara kebetulan, siapa saja bisa memprolehnya dapat dilihat dari pencabutan hadiah door prize yang secara acak. Ketua Darma Wanita (DW) Latri S. Pd. I, juga mengharapkan bahwa kegiatan Hab Kemenag Rohul akan terus ditingkatkan termasuk door prize yang dibagikan, hal ini dikarnakan
banyaknya Murid-murid Mts, Min dan man bayak yang berharap dapat memperoleh door prize. Dari pantauan penulis Hari Amal Bakti (HAB) Kemenag Rohul berlangsung meriah dapat dilihat banyaknya peserta gerak jalan kerukunan dan bakti sosial serta door prize yang dibagikan hal ini tentu menambah meriahnya HAB Kemenag Rohul yang dilaksanakan.
Dinamis- Mengigat Pinjer Prin (baca Cetloc) Pegawai Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) yang sering Eror, Plt. Kemenag Rohul H. Zulkifli, S. Ag. M. Pd. I harapkan tanggal 16 Januari 2016 Pinjer Prin yang baru sudah harus ada, dengan ketentuan tidak menggunakan jari tapi wajah. Lebih lanjut disampaikan Yuhendra, SE Urusan Kepegawaian (UP) diperintahkan rekam wajah pegawai Kemenag Rohul sebelum Jum’at rampung. Demikian disampaikan H. Zulkihli, Plt Kemenag Rohul dalam Apel pagi, Rabu, 11/01 dihalaman Kemenag Rohul. Selanjutnya Plt. Kemenag Rohul. H. Zulkifli yang kesehariannya Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Ka. SUBBBAG TU) juga menjelaskan “insya Allah akan diupayakan pembuatan pakaian seragam (baca-baju dan celana) pegawai Kemenag kita secepat mungkin. Masril Bendahara Kemenag Rohul diminta untuk menyelesaikannya secepat mungkin, pakaian seragam tersebut
diharapkan Februari rampung. H. Rusli, S. Ag. M. Sy Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam (Kasi Bimas Islam) juga menjelaskan semoga kita termasuk orang yang beruntung, orang yang hari ini lebih baik
dibandingkan hari kemarin, termasuk orang yang beruntung dalam Islam, karnanya diawal tahun 2017 ini menjadi semagat baru bagi kita terhadap perubahan - perubahan positif kedepan.
n rt
Kemenag Rohul Terapkan Absensi Deteksi Wajah
EDISI 129 n TAHUN XII n JANUARI 2017 n
n rt
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
17
LIPUTAN UTAMA
Memontum Kerja Bersih dan Melayani
Dinamis-Kepala Kantor Kemenag Kab. Kuantan Singingi H. Erizon Efendi, S.Ag menghadiri Upacara Hari Amal Bhakti Kementerian Agama ke 71, bertempat di lapangan Rektorat UIN Suska Riau Pekanbaru, Selasa (3/1). Pada kesempatan itu hadir juga Kasubag TU H. Armadis, S.Ag, para Kepala Seksi dan Penyelenggara, Pengawas Madrasah/ PAI, Kepala KUA Kecamatan, Kepala Madrasah, serta seluruh pegawai di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kab. Kuantan Singingi. Kepala Kantor Kemenag menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajarannya yang hadir pada upacara tersebut. “Saya berikan aplaus kepada ASN Kemenag Kuansing yang telah menghadiri upacara ini,” kata H. Erizon Efendi. “Mari kita jadikan peringatan HAB ini sebagai momentum untuk memulai kerja yang lebih baik dengan semangat
bersih dan melayani,” ajaknya. Upacara tersebut dihadiri oleh seluruh pejabat dan staf di lingkungan Kanwil Kemenag Riau, UIN Suska Riau,
Kantor Kemenag Kabupaten/ Kota, dengan Inspektur Upacara Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman.
n rf
KELUARGA BESAR
Pembinaan Mental Pegawai
Dinamis-Sempena HAB ke- 71 dan memasuki tahun 2017, Kantor Kemenag Kab. Kuantan Singingi melaksanakan kegiatan pembinaan mental pegawai, bertempat di Mushalla Kantor Kemenag Kab. Kuantan Singingi, Jum’at (6/1). Kegiatan dihadiri Kepala Kantor Kemenag Kab. Kuantan Singingi yang diwakili Kasubag TU H. Armadis, S.Ag, para Kepala Seksi dan Penyelenggara, Kepala KUA Kec. Kuantan Tengah H. Herly Basman Ali, S.Ag serta seluruh staf Kantor Kemenag Kab. Kuantan Singingi. Dalam pengarahannya, Kasubag TU H. Armadis, S.Ag mengadakan bahwa kegiatan ini adalah program unggulan dalam rangka memberikan pembinaan keagamaan kepada setiap pegawai dan akan dilakukan secara rutin setiap hari Jum’at. “Setelah sempat terhenti beberapa lama, kegiatan ini kembali kita laksanakan, karena sangat bermamfaat bagi kita semua,” kata H. Armadis. “Selain untuk diisi dengan ceramah agama, tentunya bermamfaat juga untuk meningkatkan semangat kita dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan kita di kantor,” katanya lagi. Pada kesempatan pertama itu, yang menjadi pentausiyah adalah Kasi Bimas Islam H. Bakhtiar, S.Ag, MH.
n rf
18
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
n EDISI 129 n TAHUN XII n JANUARI 2017
KANTOR WILAYA KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI RIAU Turut Berduka Cita atas Wafatnya
Kesturi Daulay Tutup Usia: 80 tahun
Ayahanda dari Jupri
(Staf Subbag Umum Kanwil Kemenag Riau) Wafat: Jum’at, 09Desember2016 Rumah Duka: Jl. Hang Jebat, KP Kelapa No. 46 Pekanbaru
dan
Hj. Gustina Yulita Tutup Usia: 41 tahun
Putri dari Abd. Gafar Usman
Mantan Kakanwil Kemenag Prov. Riau (2001 – 2009)
Wafat: Ahad, 11 Desember 2016 Rumah Duka: Jl. Emasari Pekanbaru
Tabligh Akbar Warnai Peringatan HAB Kemenag di Rengat
Dinamis-Tabligh Akbar yang diselenggarakan oleh Kankemenag Kab. Indragiri Hulu merupakan salah satu rangkaian kegiatan memperingati Hari Amal Bhakti Kementerian Agama RI ke 71 Tahun 2017, Senin (16/1), di Lapangan Kantor Kemenag Kab. Indragiri Hulu. Tabligh Akbar yang mengundang Dai kondang bertaraf nasional ini sangat dinantikan oleh masyarakat setempat bahkan masyarakat di luar Kab. Inhu. Pada kesempatannya, Drs. H. Abdul Khadir, selaku Kepala Kankemenag Kab. Indragiri Hulu memberikan sambutannya dengan mengawali ucapan rasa terima kasih kepada para undangan dan masyarakat yang sudah bersedia meramaikan tabligh akbar ini. “Kami memang sengaja mengundang khusus Ustad Abdul Somad Lc, MA yang merupakan salah satu dai kondang nasional berasal dari Indragiri Hulu sebagai penyajian terbaik kami atas rasa syukur peringatan HAB yang sudah berusia 71 tahun. Alhamdulillah dua tamu terhormat yaitu Bupati Kab. Inhu, Bapak Yopi Ardianto dan Ka.Kanwil Kemenag Riau, bapak Drs. H. Ahmad Supardi, MA, yang sudah bersedia hadir dan memberikan sepatah dua patah kata sebagai pesan terbaik untuk kami dan masyarakat Inhu,” tutur Pak Khadir biasa dipanggil. Lebih lanjut Beliau juga mengapresiasikan dukungan terbesar yang diberikan oleh Bupati Kab. Inhu, Yopi Ardianto, yang pada setiap program kerjanya selalu melibatkan Kementerian Agama Kab. Inhu, terlebih pada pelaksanaan rangkaian kegiatan HAB ke 71 ini juga
sudah banyak memberikan dukungan dan bantuan salah satunya berupa sepeda motor sebagai hadiah doorprize pada Gerak Jalan Santai HAB beberapa waktu yang lalu. Hubungan kerjasama antara Kemenag Kab. Inhu dengan Pemkab Inhu, beliau menjelaskan, sampai saat ini masih harmonis dan saling mendukung satu sama lain karena kita sama-sama
menyadari bahwa agama merupakan kebutuhan dasar masyarakat yang sangat penting dan harus dipenuhi. “Diadakannya tabligh akbar ini juga merupakan bagian dari menyambung dan mempererat ukhuwah islamiyah para tokoh agama Islam dengan masyarakat Inhu. Selain itu juga diharapkan masyarakat mendapatkan pencerahan ilmu agama sebagai peningkatan kehidupan beragama pada aplikasi kehidupan sehari-hari,” harap Abdul Khadir. Tabligh Akbar ini berhasil menarik perhatian masyarakat yang kurang lebih 500an orang hadir dan mengikuti kegiatan ini sampai selesai. Ceramah yang dibawakan oleh Abdul Somad dengan gaya santai tetapi penuh makna ini seakan menyihir masyarakat untuk tetap duduk diam dan tidak beranjak sampai akhir ceramah.
n nvm
Tabligh Akbar Kemenag Inhu Hadirkan Dai Kondang
Dinamis-Peringatan Hari Kondang Riau dari PekanAmal Bhakti Kementerian baru Ust. H. Abdul Somad, Agama Republik Indonesia Lc.,MA Pakar Hadist Riau ke 71 dilaksanakan dengan lulusan Universitas Al Azhar menggelar berbagai macam Mesir dan Universitas Darul kegiatan untuk memeriahHadits Maroko acara ini kan Ulang Tahun Kementeakan dilaksanakan pada hari rian Agama baik itu di tingSenin tanggal 16 Januari 2017 kat Provinsi maupun Kayang bertempat di halaman bupaten/kota Se Indonesia. Kantor Kementerian Agama Salah Satu Kabupaten/Kota n H. Marjoni, S.Ag, MA Kab. Inhu,” sesuai arahan yang ada di Riau yaitu Kantor Keme- Ka.Kankemenag Kab. Inhu melalui nag Inhu pada tahun ini mengadakan Ketua Panitia HAB ke 71 di lingkunacara yang lain dari tahun sebelumn- gan Kantor Kemenag Inhu H. Marjoya yaitu dengan mengadakan tabligh ni, S.Ag, MA. Akbar. Lebih lanjut Beliau juga mengung“Penceramah kita datangkan Dai kapkan bahwa acara ini InsyaAllah
akan menghadirkan Ka. Kanwil Kemenag Riau beserta Rombongan, Bupati Indragiri Hulu beserta Muspida dan Pejabat OPD Kabupaten Indragiri Hulu. Harapan Beliau dengan terselenggaranya kegiatan ini bahwa nantinya kita bisa bersyukur dan aplikasi dari rasa syukur tersebut sudah saatnya eksyen di dunia kerja di lingkungan Kementerian Agama, karena kesejahteraan Pegawai Kemenag se Indonesia pada saat ini sudah hampir sampai pada puncaknya dan ini yang wajib disyukuri dan kita harus kembali ke Khitoh.
EDISI 129 n TAHUN XII n JANUARI 2017 n
n rio
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
19
LIPUTAN UTAMA
Semarak HAB Ditandai Peresmian Kantor KUA Kecamatan Tembilahan
Dinamis- Rasa syukur dan tahniah atas anugrah ke-71 Kementerian Agama di gelar syukuran dan sekaligus menjadi moment paling bersejarah bagi Keluarga Besar Kantor Kementerian Agama Kabupaten Indragiri Hilir dengan diresmikannya Kantor Balai Nikah dan Manasik Haji Kecamatan Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir. Syukuran dan peresmian kantor ini menjadi tinta emas bagi Kemenag Inhil yang membanggakan sekaligus membahagiakan, bahwa peresmian tersebut langsung di hadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Riau, Drs. H. Ahmad Supardi, MA dan Bupati Indragiri Hilir, Drs. H. Muhammad Wardan, MP. “Gedung balai nikah dan manasik haji Kecamatan Tembilahan merupakan gedung pertama dan termegah di Provinsi Riau yang telah dibangun dengan dana DIPA Kementerian Agama sebesar Rp. 1.634.625.000,-(satu milyard enam ratus tiga puluh empat juta enam ratus dua puluh lima ribu rupiah) ini dibangun diatas tanah seluas 1.617 M2,” jelas Azhari, Ka. Kankemenag Kab. Inhil. Lebih lanjut Beliau menambahkan bahwa kegiatan lain sempena HAB Kemenag Ke 71, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Indragiri Hilir juga menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk memeriahkan HAB tersebut antara lain Musabaqah (lomba) membaca Surat AL-MULK, Surat ARRAHMAN, Surat ALWAQIAH bagi pegawai Honorer dilingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Indragiri Hilir yang diikuti oleh seluruh pegawai
20
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
Honorer tanpa kecuali, Pertandingan bulu tangkis (badminton putra) yang diikuti oleh Karyawan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Indragiri Hilir dan majlis guru yang berada dalam lingkungan Kementerian Agama, dan Pertandingan Tenis meja antar pegawai dalam lingkugan kantor Kementerian
n EDISI 129 n TAHUN XII n JANUARI 2017
Agama yang diikuti oleh karyawan (putra) baik PNS maupun Honorer dan para pegawai dan majlis guru dari Madrasah yang ada dalam Kabupaten Indragiri Hilir. “Semoga rangkaian kegiatan HAB Kemenag Ke 71 tidak hanya disambut seremoninya saja tapi pegawai Kementerian Agama harus meningkatkan semangat kinerja sesuai dengan 5 budaya kerja Kementerian Agama. Terlebih lagi dengan keberadaan gedung megah ini di Tembilahan tentunya lebih dekat melayani kebutuhan dan kepentingan umat sehingga masyarakat Inhil dapat menjadi masyarakat yang agamis,” harap Azhari pada penutup wawancara.
n hery/nvm
Kesederhanaan Merayakan HAB ke 71
Acara puncak memperingati Hari Amal Bhakti Kementerian Agama ke 71 Tahun 2017 yaitu dengan melakukan Upacara HAB yang diadakan setiap tanggal 03 Januari dan pada pelaksanaan tahun 2017 ini berlaku sebagai Inspektur Upacara adalah Gubernur Riau. Upacara yang diikuti oleh seluruh pejabat, pegawai serta guru madrasah Kementerian Agama Riau berlangsung dengan tertib dan lancar. Ka. Kankemenag Kab. Rokan Hilir, H. Agustiar, S. Ag juga mengikuti upacara dengan seksama sampai selesai. Pada akhir Upacara, Agustiar pada wawancara menegaskan bahwa Peringatan Hari Amal Bhakti Kementerian Agama kali ini sangat berbeda karena sesuai dengan himbauan Itjen Kemenag RI pelaksanaan HAB harus diadakan dengan kegiatan sederhana menimbang minimnya anggaran. “Di Kankemenag Kab. Rohil juga tidak mengadakan kegiatan kecuali hanya Upacara HAB ke 71 yang sangat sederhana. Bukan hanya anggaran yang minim tetapi kami melaksanakan sesuai himbauan dari Kementerian Agama RI. Tetapi jiwa dan semangat untuk meningkatkan kinerja pegawai tetap akan
diusahakan menjadi lebih baik dan berprestasi,” jelas Agustiar. Pada dasarnya pelaksanaan Upacara juga merupakan bagian dari pendidikan disiplin dan etos kerja karena pada pelaksanaan upacara tersebut terkandung prinsip membiasakan bersikap tertib dan disiplin, membiasakan berpenampilan rapi, meningkatkan kemampuan memimpin, membiasakan kesediaan memimpin, menumbuhkan nasionalisme, membuat patuh pada aturan, dan menanamkan
tanggungjawab. Pada akhir wawancara, Agustiar, mengutarakan harapannya, “Semoga moment upacara peringatan HAB Kemenag RI ke-71 tahun 2017 Kemenag Kabupaten Rokan Hilir ini dapat meningkatkan kinerja dan prestasi kerja Kementerian Agama khususnya ASN di lingkungan Kemenag Kabupaten Rokan Hilir sesuai dengan tagline “Bersih Melayani” dan motto “Lebih Dekat Melayani Umat”.
n nasuha/nvm
Kunjungi Yayasan Perguruan Al-Falah Simpang Kanan Dinamis- Dalam rangka Kunjungan Kerja Kakanwil Kemenag Provinsi Riau H. Ahmad Supardi Hsb di Kabupaten Rokan Hilir yang di sambut langsung oleh Kakan Kemenag Rokan Hilir H. Agustiar yang didampingi oleh Kasi Penmad Drs. H. Naini, Camat Simpang Kanan, Pengawas Madrasah Amirudin, M. Pd, Kepala KUA Simpang Kanan Mahmudin, S. Ag, Kepala KUA Bagan Sinembah Mukhlis, S. Ag, Kepala UPTD Bina Pengelolaan Sekolah Kec. Simpang Kanan dan Ketua Yayasan Al-Falah Naib, S. Pd. I. Kamis (5/1/2017) Dalam Kunjungan Kerja beliau selama satu hari di Kab. Rokan Hilir dan langsung menghadiri beberapa kegiatan yaitu pembinaan akademik dan non akademik serta pembinaan administrasi pembelajaran. Kunjungan yang pertama ke yayasan Al-Falah. Dalam kegiatan tersebut Kakanwil menyampaikan pembinaan umum. Kakanwil menekankan kepada seluruh ASN Kementerian Agama Kab. Rokan Hilir untuk selalu mengedapankan disiplin terutama dalam bekerja. Seorang ASN harus ikhlas dalam
menjalankan pekerjaannya. Masih dalam kegiatan yang sama,
usai sambutan Kakanwil Kemenag Riau kemudian dilanjutkan oleh narasumber-narasumber yang lain, seperti Kasi Kelembagaan dan SIM Drs. H. Afrialsah, M. Pd dan Kabid Penmad Kanwil Kemenag Riau Drs. H. Mahyudin MA. Selesai melaksanakan kegiatan di yayasan Al-Falah Kakanwil melanjutkan kunjungannya ke Kantor Urusan Agama (KUA) Simpang Kanan yang dikepalai oleh Mahmudin, S. Ag.
EDISI 129 n TAHUN XII n JANUARI 2017 n
n nsh
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
21
LIPUTAN UTAMA
DW Kemenag Pelalawan Launching Kegiatan Perdana Sempena HAB ke 71
Dinamis- Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pelalawan melaksanakan Puncak Kegiatan Hari Amal Bakti dengan menggelar Resepsi HAB Ke 71 sekaligus Launching Kegiatan Dharma Wanita kantor Kemenag Pelalawan Pertama di Tahun 2017, Rabu (11/1/2017) di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pelalawan selain dua agenda tersebut juga diisi dengan Penhyerahan SK Penyuluh Agama Islam Non PNS. Acara dibuka oleh Plh Kepala Kantor Kemenag Pelalawan Drs.H. Syahrul Mauludi, MA. Acara dihadiri oleh seluruh Pejabat di Lingkungan Kankemenag Pelalawan, Kepala Madrasah, Kepala KUA dan Pegawai Kantor Kemenag Pelalawan. Dalam sambutannya Plh Kakankemenag Pelalawan menyampaikan Kegiatan HAB sudah kita laksanakan baik tingkat Provinsi yang dipusatkan di Pekanbaru khusunya di Kantor Kemenag Pekanbaru dan Upacara di UIN Suska dimana kita ambil bagian dalam kegiatan tersebut. Semarak HAB diiringijuga dengan menyadarkan kita tentang sejarah hadirnya Kementerian Agama bahwa Kementerian Agama telah berumur 71 Tahun artinya satu Tahun setelah Indonesia Merdeka, artinya Kemenag bagi pendiri bangsa memang sangat penting perannya dalam sebuah negara. Kita yang menjadi bagian dari Kementerian Agama sudah sepatutnya bangga dan merasa lebih menjaga peran penting dari tujuan dibentuknya Kemenag. Dengan cara bekerja degan Ikhlas dan menjadi kan kerja dan usaha kita itu sebagai ladang amal. Selain itu tidak bisa kita pungkiri juga Kementerian Agama tempat institusi kita bekerja sebagai tempat menghidupi keluarga, terutama saat ini Perhatian pemerintah
22
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
terhadap kesejahteraan aparatur Kemenag sangat tinggi dengan adanya Tunjangan Kinerja dan THR. Tentu hal tersebut harus dibarengi dengan peningkatan kinerja dan pelaksanaan Tugas dan Fungsi kita sebagai Institusi Kementerian Agama kita harus menjadi garda terdepan gerakan Revolusi Mental yang sedang digalakan saat ini, sebab masyarakat menaruh harapan besar terhadap kita. Kita menjadi suri tauladan dan kepercayaan terhadap pemerintah bila simbol kementerian yang bersih dan berakhlak ternodai maka luntur kepercayaan masyarkat. Kita berharap kedepannya HAB dilain waktu ditambah dengan kegiatan yang bersentuhan dengan masyarakat, misalnya kunjungan ke Panti Asuhan, Kunjungan Rumah Ibadah dengan membersihkan lingkungannya, Bhakti Sosial atau Donor Darah, Penaman Pohon Penghijauan atau kegiatan lain yang bisa menunjukan kehadiran kita sekaligus mensosialisasikan HAB agar gaungnya semakin menggema. “Saya menaruh harapan besar sebagaimana harapan Pak Menteri dan Pak
n Drs.H. Syahrul Mauludi, MA
n EDISI 129 n TAHUN XII n JANUARI 2017
Kakanwil kepada Pegawai laksanakan tugas penuh tanggung jawab tugas itu akan kita pertangungjawabkan dunia akhirat disamping itu apapun yang kita kerjakan pasti ada yang menilainyaterutama Tuhan yang Maha Kuasa, mari jaga semangat Kebersamaan saling menghargai yang Tua yang menyangi yang Muda, Yang Muda menghormati yang tua, cegah perpecahan dan intoleran sebab salah satu TUPOKSI kita adalah mewujudkan,” ucapnya. kehidupanUmat beragama yang rukun. Dengan memulai suasana lingkungan kerja yang nyaman dan rukun di tempat kerja kita sudah mengawali sehingga dengan mudah menerapkan di kehidupan Masyarakat. Kerukunan beragama di tengah keanekaragaman budaya merupakan aset dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Dalam perjalanan sejarah bangsa, Pancasila telah teruji sebagai alternatif yang paling tepat untuk mempersatukan masyarakat Indonesia yang sangat majemuk di bawah suatu tatanan yang inklusif dan demokratis. Melalui kegiatan sederhana ini diharapkan mengambil peran dalam menciptakan Kerukunan Umat Beragama. Di usianya yang ke-71, Kementerian Agama terus berbenah. Peningkatan kualitas Kinerja juga dikembangkan melalui tugas pokok dan fungsi Kementerian Agama dalam bidang pendidikan. Plh. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pelalawan juga menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran seluruh undangan dan kerja keras Panitia dalam mensukseskan acara Peringatan HAB baik yang diselenggarakan di Pekanbaru maupun di Pelalawan. Beliau menutup dengan pesan tegas “Sekali lagi saya menekankan bahwa kita adalah sumber sekaligus muara teladan kehidupan Masyarakat, berilah contoh yang baik.” Acara Resepsi HAB Kemenag Pelalawan di tutup dengan Makan bersama dengan seluruh hadirin dan Hiburan.
n aa
Ribuan Peserta Ikut Jalan Santai Kerukunan Umat
Dinamis- Sempena Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama RI ke-71, Kantor Kementerian Agama Kota Dumai bekerjasama dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenag Dumai menggelar serangkaian acara pada hari minggu (04/12) yang dipusatkan di MTs. Negeri Dumai.
K
egiatan ini diawali dengan jalan santai kerukunan umat yang dilepas langsung oleh Kepala Kementerian Agama Kota Dumai Drs.H.Darawi,MA didampingi Ketua FKUB Kota Dumai Drs.H.Ismail Abas,MA, Lurah Bukit Datuk Dasuki,S.Sos, Ketua DWP Kemenag Dumai Hj.Aghra Dewi Darawi, Kasubbag Tata Usaha Kemenag Dumai Drs.H.Khaidir, Kepala MAN Dumai Januarizal,M.Pd.I, Kepala MTs.N.Dumai Ediy,S.Pd. Tampak hadir Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAMR Kota Dumai Datuk H.Azhar Yazid,S.Pd.I, Ketua BAZNAS Kota Dumai Drs.Isman Jaya Nst, Kasi dan Penyelenggara Kantor Kementerian Agama Kota Dumai Kepala KUA se-Kota Dumai, Kepala Madrasah Negeri dan swasta se-Kota Dumai, Komisaris Utama PT.IKAD Travel Umrah dan Haji Plus H.Afrizal Usman, Sekretaris Majelis
n Drs. H. Darawi, MA
Agama Konghucu (MAKIN) Kota Dumai Samsuddin, Pengurus FKUB Kota Dumai, Pengawas Kemenag Kota Dumai, anggota DWP Kemenag Kota Dumai, Pegawai dan Guru di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Dumai, tampak beberapa tokoh agama Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Budha, Konghucu dan jalan santai kerukunan yang diikuti oleh siswa-siswi dari 6 agama yang ada di Kota Dumai serta masyarakat disekitar kelurahan Bukit Datuk. Dalam sambutannya, Kasi Pendis Kemenag Dumai selaku Ketua Panitia H.Syafwan mengatakan Sempena Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama RI ke-71, Kemenag Kota Dumai mengadakan rangkaian kegiatan seperti jalan santai kerukunan umat, lomba volley ball,
tenis meja, lomba futsal ibu-ibu dan lomba memasak nasi goreng. Kegiatan ini tujuannya untuk menjalin silaturahmi antar sesama pegawai di lingkungan Kemenag Dumai serta menjalin persatuan, kesatuan, dan komunikasi antar umat beragama di Kota Dumai agar tetap berjalan aman, damai dan tertib. Lurah Bukit Datuk Dasuki,S. Sos sangat mengapresiasi kegiatan jalan santai kerukunan umat ini dalam rangka memperingati Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama RI ke-71. Ia berharap kedepannya peringatan HAB ini dapat diadakan untuk tingkat Kota Dumai agar masyarakat Kota Dumai dapat merasakannya. Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Dumai H.Darawi mengungkapkan jalan santai kerukunan umat ini perdana dilaksanakan di Kota Dumai Sempena Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama RI ke-71. Beliau mengatakan mengapa diambil nama jalan santai kerukunan umat, karena Kementerian Agama ini membidangi 6 agama yang ada di Kota Dumai. Kegiatan HAB Kemenag ke-71 ini puncaknya tanggal 03 Januari 2017 mendatang, beberapa kegiatan ini sengaja dilaksanakan. Kegiatan yang dibuat hari ini merupakan miniatur dan corak masyarakat Kota Dumai yang terdiri dari beberapa suku dan agama, ucapnya. Beliau berharap agar kedepannya bisa menggelar jalan santai kerukunan umat tingkat Kota Dumai yang dapat diikuti seluruh elemen masyarakat Kota Dumai, ujar H.Darawi sambil mengakhiri.
n jaka/vera
EDISI 129 n TAHUN XII n JANUARI 2017 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
23
n Kakanwil Kemenag Riau Drs H Ahmad Supardi MA melantik pejabat eselon III, 13-01-17. (ft joni)
n Gubernur Menandatangai dan menyerahkan DIPA Kanwil Kemenag Riau Tahun Anggaran 2017, 19-12-16. (ft joni)
PEMBANGUNAN KEAGAMAAN DI SEMUA SEKTOR
n Rapat dengan Pimpinan Travel Haji dan Umroh Pekanbaru (nvm/mus)
n Penyerahan DIPA dilingkungan Kanwil Kemenag Riau (ady)
n Enam Pejabat Eselon III yang dilantik (ft joni) n Pembinaan dan penyerahan SK Tenaga Honorer di lingkungan Kanwil Kemenag Riau (ady)
n Penyerahan SK Jabatan Baru. (ft joni)
n Penyerahan SK Tenaga Honorer (ady) 24
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
n Ucapan selamat dari Pegawai Kanwil dan Pegawai Kemenag Kabupaten Kota. (ft Joni)
n Pembinaan dan penyerahan Sertifikat Diklat Prajabatan CPNS K1 dan K2. (ft joni)
n Rapat Penyerahan DIPA Kabag Tata Usaha, 22-12-16 (ft joni)
n Kepala Balai Diklat Padang didampingi Kabag TU HM Saman menyerahkan Sertifikat Diklat Prajabatan CPNS K1 dan K2, 12-0117. (ft joni)
n EDISI 129 n TAHUN XII n JANUARI 2017
GALERY FOTO
n Kakanwil Kemenag Riau Drs H Ahmad Supardi MA membuka Firstman Cup V di MAN 1 Pekanbaru
n Kakanwil Kemenag Riau Drs H Ahmad Supardi MA menghadiri Acara Peresmian Balai Nikah dan Manasik Haji KUA Kec Tembilahan. (ady)
n Kakanwil Kemenag Riau Drs H Mahyudin MA dan Bupati Kabupaten Indragiri Hilir Drs H Wardan MPd meresmikan Balai Nikah dan Manasik Haji KUA Kecamatan Tembilahan. (ady)
n Kakanwil Kemenag Riau Menghadiri Tablig Akbar di Kemenag Kabupaten Indragiri Hulu. (ady)
n Kakanwil Kemenag Riau Rapat Bersama Asisten I Pemprov Riau di Kantor Gubernur, 18-01-17. (ft ifad) n Asesmen Kompetensi ASN Kanwil Kemenag Riau, 18-01-17. (ft joni)
n Kegiatan DPW Kanwil Kemenag Riau. (mus)
n Kabag TU Drs H Mahyudin MA menyambut kedatangan Kabid Penmad Kanwil Sumbar bersama jajaran ke MAN 1 Pekanbaru. (nvm)
n Para Pejabat Eselon III menghadiri pembukaan Asesmen di aula Kanwil. (ft joni) n Study Banding Panitia MTQ Aceh Timur Ke Kanwil Kemenag Riau, 20-12-16. (ft joni)
n Foto bersama Jajaran Bidang Penmad Kanwil Sumbar bersama Kabag TU, Kabid Penmad dan Jajaran MAN 1 Pekanbaru. (nvm)
n Rakorda Baznas Tahun 2017. (ipad)
n Peserta Asesmen dilingkungan Kanwil Kemenag Riau. (ft joni) EDISI 129 n TAHUN XII n JANUARI 2017 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
25
SEPUTAR KANWIL
Zakat Solusi Perbaikan Ekonomi Umat
Dinamis-Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kab. Pelalawan menyelenggarakan Seminar Zakat Nasional yang bertemakan “Zakat dan Peningkatan Ekonomi Umat”, Hari Selasa (20/12), di Gedung Daerah Pemerintah Daerah Kab. Pelalawan. Seminar bergengsi ini mengundang keynote speaker dan narasumber yang handal dan berkompeten dibidangnya yaitu yang berlaku menjadi keynote speaker adalah Direktur Pemberdayaan Zakat Dirjen Bimas Islam Kemenag RI, Drs. H. Tarmizi, MA dan dua narasumber handal yaitu Ka.Kanwil Kemenag Prov. Riau, Drs. H. Ahmad Supardi Hs, MA dan Pimpinan Baznas RI, Prof. Dr. KH. Ahmad Satori Ismail, MA. Seminar Nasional ini dihadiri oleh 250 peserta yang berasal dari masyarakat Kab/Kota se-Provinsi Riau. Menurut Ketua Panitia, HM Rais, pada laporan panitianya mengungkapkan, “Latar belakang dari kegiatan seminar ini yaitu sesuai dengan UU No. 23 Tahun 2011 tentang pengelolaan zakat, kemudian hasil Rakor Baznas Prov. Riau yang diadakan di Kepulauan Meranti tahun 2015, Rapat Pengurus Baznas Kab. Pelalawan. Tujuan dari kegiatan seminar ini adalah untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai pentingnya melakukan zakat dan mensosialisasikan baznas sebagai mitra pemerintah yang bertugas sebagai penghimpun zakat dari masyarakat, kemudian yang paling penting adalah menyamakan persepsi mengenai hukum pengelolaan zakat ini diantara para ulama.” Beliau juga melanjutkan bahwa zakat dapat membantu perbaikan ekonomi umat dan mening-
26
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
katkan kesadaran masyarakat untuk melakukan zakat melalui baznas sebagai badan resmi yang mengelola zakat. Pada kesempatan yang sama, Ka.Kankemenag Kab. Pelalawan, Drs. H. Zulkifli, dalam sambutannya menjelaskan bahwa ibadah zakat merupakan ibadah yang melibatkan orang banyak karena tidak dapat dilakukan seorang diri sehingga dibutuhkan pihak ketiga yang mengelolanya yaitu Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). “Sampai saat ini Kankemenag Kab. Pelalawan dapat bekerjasama dengan Pemda Kab. Pelalawan dengan baik mengenai pengelolaan zakat di Kab. Pelalawan. Dukungan Pemda setempat sangat besar sehingga Alhamdulillah zakat yang sudah dapat dihimpun dalam setahun ini mencapai angka 1 milyar yang sebetulnya
n EDISI 129 n TAHUN XII n JANUARI 2017
masih jauh dari target yaitu 5 milyar. Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan pencerahan dan pemahaman betapa pentingnya melaksanakan ibadah zakat sebagai peningkatan kehidupan umat dan menyadarkan masyarakat untuk memberikan zakatnya pada badan yang sudah resmi yaitu BAZNAS,” jelas dan harapan Zulkifli. Sebagai penutup dan membuka resmi Seminar Zakat Nasional ini, Bupati Kab. Pelalawan, HM. Harris berpesan bahwa kegiatan seminar ini dapat membuka wawasan para peserta sehingga lebih berinovasi dan berkreasi dalam pengelolaan zakat oleh Baznas seperti membantu pengembangan UKM di Kab. Pelalawan, sehingga membantu meningkatkan perekonomian umat.
n nvm/ijan
80 ASN Kemenag Ikut Asessmen Kompetensi Jabatan
Dinamis-Untuk Melaksanakan salah satu fungsi manajemen Sumber Daya Manusia berbasis kompetensi Kanwil Kemenag Riau melaksanakan proses penilaian kompetensi. Sebanyak 80 orang Aparatur Sipil Negara Kemenag se Provinsi Riau mengikuti Asesmen Kompetensi Jabatan Eselon IV dan Kepala Madrasah dan Kepala KUA selama dua hari, 18-19 Januari 2017 di Aula lantai II Kanwil Kemenag Riau. Asesmen yang dilaksanakan Sub Bagian Organisasi Tata Laksana dan Kepegawaian Kanwil Kemenag Riau ini dibuka langsung Kepala Kanwil Kemeneterian Agama Provinsi Riau Drs H Ahmad Supardi MA, Rabu (18/01). Kepala Bagian Tata Usaha Drs H Mahyudin MA sebelumnya melaporkan bahwa kegiatan asesmen ini, sudah yang sekian kali dilaksanakan oleh Kanwil Kemenag Riau. Dikatakannya esensi dari kegiatan tersebut adalah untuk mendapatkan calon pejabat struktural eselon IV,
Kepala KUA, Kepala madrasah sesuai dengan kompetensi yang dimiliki. Kita butuh aparatur kita untuk dipetakan sesuai dengan kompetensinya masing-masing, ujarnya. Selain itu kegiatan ini bertujuan mengembangkan potensi pegawai, secara terus menerus sehingga didapatkan kinerja yang semakin membaik. Lebih dari itu dikatakannya kegiatan ini kita laksanakan bertujuan untuk mendapatkankebutuhan pendidikan pelatihan dalam rangka mengembangkan potensi pegawai dan pengembangan bagi organisasi. Jika nanti telah didapatkan hasilnya maka ASN yang lolos akan diikutkan pada diklat-diklat
yang sesuai dengan kompetensinya. Terakhir, dalam laporannya H Mahyudin mengingatkan kepada seluruh ASN yang mengikuti Asesmen untuk dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan baik dan semaksimal mungkin. H Ahmad Supardi menegaskan dalam sambutannya bahwa asesmen di lingkungan Kanwil Kemenag Riau ini merupakan penerapan program reformasi birokrasi Kemenag dibidang SDM, dalam mewujudkan sistem pemerintahan yang bersih dan wibawa serta menciptakan pelayanan publik yang baik, efisien, efektif dan berkualitas. Lanjut, dikatakannya seluruh pejabat baik yang sudah diangkat maupun
yang akan diangkat harus mengikuti asesmen, ujarnya. Pada instansi pemerintahan yang lain, pelaksanaan asesmen ini hanya berlaku untuk eselon II, sementara di Kemenag tidak hanya diperuntukkan kepada eselon II maupun III, non eselon pun harus tetap melaksanakan asesmen tersebut, terangnya. Oleh karenanya, sambung Ahmad Supardi asesmen ini sengaja digelar pada awal tahun, mengingat pejabat yang berada di lingkungan Kanwil Kemenag Riau banyak yang sudah sangat lama menjabat pada satu jabatan, malah ada yang menjabat sampai enam sampai tujuh tahun. Kegiatan yang dilaksanakan melalui Subbag Ortala Kepegawaian menggandeng tim asesor eksternal dari PUTIK Psycholgy Center Pekanbaru dan tim asesor kompetensi teknis. Turut hadir pada pembukaan Asesmen Biro Kepegawaian Sekjen Kemenag RI H Wildan Hasan Sazali M.Ed., Kabid Penyelenggara Haji dan |Umroh Drs H Erison Efendi, para Pembimas.
n vera
Kakanwil Terima DIPA Tahun Anggaran 2017
Dinamis-Kakanwil Kemenag Provinsi Riau Drs H Ahmad Supardi MAmenerima Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) TahunAnggaran 2017, Senin (19/12) di Gedung Daerah Jalan Diponegoro Pekanbaru. DIPA Tahun Anggaran 2017 tersebut diserahkan oleh Gubernur Riau, Ir Arsyadjuliandi Rachman M BA secara simbolis kepada Satuan Kerja pengelola dana APBN termasuk Kanwil Kemenag Provinsi Riau termasuk diantara 11 satker dengan total anggaran Rp940 M yang langsung diterima oleh Kakanwil Kemenag Riau. Hadir dari KementerianAgama pada acara penyerahan DIPA 2017, Kakanwil, jajaran satker Kemenag, Kepala Kankemenag Kabupaten/ Kota, Kepala MAN, dan Kepala MTsN di wilayah kerja KPPN Pekanbaru. Sementara untuk Satker MIN untuk tahun ini DIPA digabungkan dengan DIPA Kankemenag Kab/Kota. Dalam sambutannya Gubernur Riau menyampaikan bahwa diserahkannya DIPA, awal dimulainya gerak langkah pembangunan tahun 2017. Sinergi kebijakan antara pusat dan daerah harus ditingkatkan dalam rangka stabilitas ekonomi dan pelayanan prima kepada masyarakat. Semua kementerian lembaga harus membuat perencanaan yang matang, pelaksanaan yang transparan dan pelaporan akuntabel. Diharapkan kegiatan yang tertunda hendaknya dilakukan kordinasi yang efesien, perkuat sinergisitas antara dana APBD dan APBN, ungkapnya seraya mengajak untuk selalu menjaga niat dan kompetensi para pengelola keuangan demi terwujudnya pelaksanaan DIPA yang tepat sasaran dan tepat waktu.
n ansr/mus/jon
Kakanwil Serahkan DIPA 2017 Untuk Satker Kanwil
Pekanbaru (Inmas)- Kakanwil Kemenag Riau Drs H Ahmad Supardi MA, serahka Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2017 untuk Satker Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Riau kepada Kabag TU, Kabid dan Pembimas, dengan Pagu Defenitif Rp82,02 Milyar, Rabu (21/12/2016) di Aula Kakanwil Kemenag Riau. Secara rinci Jumlah alokasi anggaran (pagu defenitif) untuk Satker Kanwil Riau Tahun Anggaran 2017 tertuang dalam 9 unit, Sekjen Rp16,5 M lebih, Kerukunan Umat Beragama Rp480 juta, Bimbingan Masyarkat Islam Rp8,2 M lebih, Pendidikan Islam Rp41,3 M lebih, Bimas Kristen 1,9 M lebih, BImas Katolik Rp1,9 lebih, Bimas Hindu Rp1,04 M, BImas Budha Rp6,8 M lebih dan Penyelenggara Haji dan Umrah Rp3,4 Milyar lebih. Kakanwil Kemenag Riau Drs H Ahmad Supardi MA, dalam sambutannya menyebutkan, anggaran Kementerian Agama Provinsi
Riau yang diserahkan secara simbolis oleh Gubernur Riau, Ir Arsyadjuliandi Rachman M BA beberapa hari lalu, termasuk anggaran kementerian terbesar kedua, yaitu Rp.940 M setelah anggaran Polda Rp.1 Trilyun lebih. Selain terbesar, anggaran Kementerian Agama Provinsi Riau juga naik dibandingkan tahun 2016, kenaikan tersebut mencapai Rp.9,33 M, sebelumnya Rp860 M lebih. Ini terjadi peningkatan walau ada beberapa kegiatan memang ditiadakan, jelasnya. Menurut Kakanwil, dengan anggaran yang diberikan tentu harus disyukuri dan hendaknya dapat dilaksanakan untuk kesejahteraan masyarakat, dengan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan menghentikan segala aktifitas yang berbau pugutan liar. Pelaksanaan anggaran tahun 2017 pada awal Januari 2017 sudah dapat dilaksanakan.
EDISI 129 n TAHUN XII n JANUARI 2017 n
n mus/ady
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
27
SEPUTAR KANWIL
Tingkatkan Kinerja dengan 3T
Dinamis- Kakanwil Kemenag Prov. Riau, Drs. H. Ahmad Supardi, MA didampingi Kabag Tata Usaha, HM. Saman, S.Sos, M.Si dan Kasubbag Keuangan dan Perencanaan, H. Anasri, M.Pd menghadiri Sosialisasi KMA 702 Tahun 2016 tentang Pedoman Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Kementerian Agama, Jumat (30/12), di Auditorium Kemenag RI Jl. HM. Thamrin, Jakarta. Sekjen Kemenag RI, Prof. Nur Syam langsung membuka kegiatan sosialisasi ini menegaskan bahwa setiap Kanwil wajib menyusun dan menandatangani selambat-lambatnya 35 hari setelah mendapatkan DIPA 2017 dan untuk Kankemenag Kab/kota selambat-lambatnya 40 hari. “Organisasi sebesar Kementerian Agama sangat penting untuk memiliki pedoman pengaturan kinerja yang dapat berupa perjanjian, pelaporan, dan tata cara reviu atas laporan kinerja Kementerian Agama,” jelas Nur Syam Beliau juga menambahkan bahwa Kementerian Agama harus mampu meningkatkan kinerja melalui penerapan 3T yaitu Tepat format, Tepat mekanisme, Tepat substansi dan pada saat
ini Kementerian Agama mendudukiperingkat kedua dari seluruh Kementerian di Indonesia yang berhasil memiliki serapan anggaransebesar 92,6% dengan rincian Setjen 83%, Itjen 93%, Pinmas, 84,7%, Pendis 93,3%, Kristen 101%, Katholik 84%, Budha 85%, PHU 86,7%, Hindu 92%, Litbang 82%.
“Ini adalah prestasi bersama karena tahun lalu kita hanya bisa mencapai 89% sedangkan tahun ini kita berhasil mencapai 92%. Selain itu juga Tahun 2016 ini masih terdapat sisa anggaran lebih kurang 4 T. Angka ini pasti akan dipertanyakan oleh pihak2 terkait pada belanja pegawai atau akun 51. Maka diharapkanjajaran perencana setiap angkatan mencermati pendistribusian anggaran berdasarkan data yg benar valid dan akurat,” tegas Nur Syam denganantusias. Pada kesempatan yang sama Ka. Kanwil Kemenag Riau, Drs. H. Ahmad Supardi Hs, MA mengucapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang sudah bekerja keras dan kerja cerdas atas capaian realisasi tahun 2016. “Khususnya Provinsi Riau yang mencapai angka 90% pada serapan anggaran. Angka ini bisa meningkat dengan adanya revisi relokasi gaji pegawai lebih kurang 2,2M ke Kemenag RI. Saya harapkan untuk tahun 2017 ini kita harus segera menyusun perjanjian kinerja sesuai PMA diatas, dan melaksanakan anggaran sesegara mungkin mengingat DIPA 2017 sdh diterima masing2 satker,” pukas Ahmad Supardi.
Program Menanam Pohon bagi Catin
Dinamis-Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Riau mencanangkan gerakan penanaman dan pemeliharaan pohon di Riau dengan melibatkan dan bekerja sama dengan berbagai institusi pemerintah salah satunya yaitu Kementerian Agama. Kegiatan gerakan penanaman dan pemeliharaan pohon ini melibatkan siswa, mahasiswa, dan calon pasangan pengantin yang digagas di Kampus Universitas Lancang Kuning, Sabtu (17/12). Kegiatan yang sangat penting bagi kelangsungan hidup ini disambut antusias oleh segenap peserta dan undangan yang hadir. Rektorat Universitas Lancang Kuning yang telah meyiapkan lahan untuk ditanami berbagai bibit yang
28
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
disediakan oleh BPDASHL. “Saya haturkan terima kasih kepada BPDASHL yang telah mempercayai kami untuk melaksanakan kegiatan gerakan penanaman dan pemeliharaan pohon ini. Kami melibatkan berbagai pihak terutama anak-anak usia sekolah dan mahasiswa untuk bersama-sama perduli akan pentingnya menanam dan memelihara pohon bagi kelangsungan hidup di muka bumi ini terutama di Riau. Pada kegiatan ini juga kami memberikan souvenir berupa bibit pohon yang diharapkan agar peserta yang mendapat bibit ini untuk menanamnya di lingkungan tempat tinggal, “ jelas Ketua Pelaksana, Ir. Emy Sadjati, M.Si. Pada kesempatan yang sama,
n EDISI 129 n TAHUN XII n JANUARI 2017
n imus/nvm
Ka.Kanwil Kemenag Riau yang diwakili oleh Kabid Urais dan Binsyar, Drs. H. Asmuni, MA menyampaikan komitmennya,” Berdasarkan nota kesepakatan yang ditandatangani oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI dengan Menteri Agama RI maka Kanwil Kementerian Agama Riau beserta segenap jajarannya melanjutkan untuk meneruskannya kepada calon pasangan pengantin berkomitmen untuk menanam dan memelihara pohon tersebut bagi catin di Provinsi Riau.” Beliau juga menjelaskan komitmen tersebut bahwa program penanaman dan pemeliharaan pohon bagi calon pasangan pengantin ini merupakan salah satu agenda untuk menyukseskan penghijauan di Indonesia. “Dengan adanya program ini, maka bertambah lagi kewajiban catin sebelum melaksanakan pernikahannya, setelah catin menyerahlan piagam kursus catin maka bagi catin tersebut akan diberikan 5 bibit pohon untuk ditanam dan dipelihara. Setelah itu catin tersebut memberikan laporan pelaksanaan penanamannya agar tumbuh dan kembangnya pohon tersebut dapat dipantau oleh BPDASHL,” jelas Asmuni sebagai penutup.
n nvm
Persiapan Embarkasi Haji Antara Sudah Mencapai 90%
Dinamis-Ka.Kanwil Kemenag Prov. Riau, Drs. H. Ahmad Supardi, MA didampingi Kabid PHU, Drs. HM Azis, MM, MA, meninjau persiapan Embarkasi Haji Antara, Selasa (27/12), yang treletak di Rusunawa eks PON 2012 yang berada di jalan Mekar Sari, Pekanbaru. Pada kesempatan tersebut, Kabid PHU, Drs. HM. Azis, MM, MA menjelaskan bahwa saat ini kondisi Rusunawa yang dipersiapkan untuk embarkasi haji antara sudah tidak ada masalah lagi, hanya perlu beberapa yang dipersiapkan yaitu masjid, aula keberangkatan dan kedatangan, dan katering. “Pada peninjauan ini dapat kita lihat bersama, ada beberapa hal yang masih dipersiapkan yaitu masjid yang saat ini kita masih mengupayakan menggunakan masjid yang berada didekat Rusunawa ini, kita juga sudah berdialog dengan warga untuk meminta izin menggunakan masjid tersebut untuk keperluan jamaah dan Alhamdulillah sudah disetujui oleh warga setempat. Kemudian aula yang ada
pada saat ini baru ada satu dan kita masih mengupayakan aula satu lagi untuk ruangan kedatangan. Ruangan untuk katering pun sedang dipersiapkan yang memuat kapasitas minimal 450 jamaah,” papar Azis. Hal yang senada pun diungkapkan oleh Ka.Kanwil Kemenag Riau, Drs. H. Ahmad Supardi, MA bahwa dilihat dari persiapan saat ini bisa diperkirakan sudah mencapai 90% dari keseluruhannya, hasil akhir pun tinggal menunggu keputusan dari Tim Verifikasi Kemenag RI mengenai kelayakan embarkasi haji antara ini.
“Persiapan ini tentunya membutuhkan kerjasama yang baik dengan pemerintah daerah setempat yaitu sudah ada anggaran mengenai pengelolaan embarkasi haji antara pada DIPA pemda setempat terutama mengenai fasilitas sarana dan prasarana,” ujar Ahmad Supardi. Beliau juga mengharapkan, “Mudah-mudahan tahun 2017 target operasional embarkasi haji antara di Pekanbaru dapat terwujud sehingga JCH asal Riau mendapatkan kemudahan dalam melaksanakan ibadah haji.”
n nvm/ijan
Klarifikasi Isu Permintaan Dana, PHU Rapat dengan Pimpinan Travel dan KBIH Dinamis-Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Provinsi Riau menggelar rapat Pimpinan Travel Penyelenggara Haji dan Umrah serta Pimpinan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) se Provinsi Riau dengan Kakanwil Kemenag Provinsi Riau, Rabu (11/1/2017) di Aula Kanwil Kemenag Riau Lantai I Jalan Sudirman Pekanbaru. Acara tersebut dibuka oleh Kakanwil Kemenag Riau Drs H Ahmad Supardi MA, didampingi oleh Kabag TU HM Saman S Sos M SI dan Kasi Pembinaan Haji dan Umrah Drs H Asril, dengan dihadiri oleh 70 orang pimpinan Travel Penyelenggara Haji dan Umrah, serta KBIH se Provinsi Riau. Kakanwil Kemenag Riau dalam arahannya menyebutkan, rencana pertemuan dengan travel penyelenggaran haji dan umrah, serta KBIH se Riau telah direncanakan sebulan yang lalu dalam rangka menyikapi maraknya isu dan kasus yang terjadi terkait dengan penyelenggaraan haji dan umrah di Riau. Namun karena padatnya jadwal kegiatan, sehingga hal tersebut beru dapat terlaksana. “Isu yang beredar beberapa waktu lalu, bahwa saya ada meminta dana ke KBIH- KBIH dan travel via SMS. Tentu ini perlu di klarifikasi dan diselidiki kebenarannya. Dan saya pribadi maupun di Kemenag Riau sama sekali tidak ada yang melakukan hal tersebut, ini dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab, tegas Ahmad Supardi. Ia menekankan, sesuai dengan Perpres No 87 Tahun 2016 tentang Sapu
Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli), Kemenag khususnya Kemenag Riau telah komitmen dengan hal tersebut. Jangankan meminta, dikasipun saya akan menolak, karena tidak ada konpensasi saya dalam hal itu. Namun jika saya diundang untuk membuka dan memberikan materi pada kegiatan yang diadakan travel atau KBIH, tentu berbeda status, artinya saya sudah bekerja dan berhak menerima uang dari kerja saya tersebut, jelasnya. Untuk itu, ia meminta agar Travel dan KBIH jangan termakan dengan isu yang tidak jelas, selain harus menyelidiki kebenarannya sebelum melakukan tindakan. Karena Kementerian Agama dengan Travel Penyelenggara Haji dan Umrah, termasuk KBIH adalah untuk memberikan pelayanan terhadap pelaksanaan ibadah haji dan umrah. Sementara itu, Kabag TU HM Saman S Sos M SI, dalam sambutannya menuturkan, pertemuan yang ditaja oleh Bidang PHU merupakan salah satu upaya Kemenag untuk memberikan informasi dan pelayanan terbaik kepada jamaah, baik haji dan umrah.
Menurutnya, animo masyarakat untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah, khususnya umrah sangat tinggi, sementara waiting list sangat pancang. Tentu keinginan tersebut baru bisa diakomodir melalui ibadah umrah melalui travel penyelenggara haji dan umrah, serta KBIH yang sudah berizin. Travel haji dan umrah, serta KBIH yang telah diterbitkan izinnya hendaknya dapat mengikuti aturan- aturan yang ditetapkan pemerintah, sehingga terhindar dari halhal yang tidak diinginkan, seperti terlantar, visa tidak terbit dan sebagainya, ucapnya. Ditambahkan Kasi Pembinaan Haji dan Umrah, Drs H Asril, kegiatan rapat pimpinan tersebut yang diikuti 70 orang bertujuan untuk silaturrahim, peningkatan pelayanan terhadap jamaah, mengklarifikasi isu yang mengatas namakan kakanwil di travel dan KBIH dan menyampaikan informasi kepada seluruh pimpinan travel dan KBIH untuk mengikuti aturan yang ditetapkan Kemenag dalam memberangkatkan jamaahnya.
EDISI 129 n TAHUN XII n JANUARI 2017 n
n mus/vam
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
29
SEPUTAR KANWIL
Honorer Kemenag Riau Overload Dinamis- Pegawai Non PNS atau pegawai Honorer Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau merupakan terbanyak jika dibandingkan Kanwil Kemenag se Indonesia, dengan jumlah 63 orang. Jumlah tersebut sudah sangat overload (lebihi kuota), karena jumlah PNS Kanwil Kemenag Riau sendiri sudah sangat banyak, mencapai 181 orang. Hal tersebut ditegaskan Kakanwil Kemenag Riau Drs H Ahmad Supardi MA, Selasa (10/1/2017) dalam sambutannya usai menyerahkan SK Pegawai Non PNS Kanwil Kemenag Riau di Aula Besar Kanwil Kemenag Riau Lantai 1 Jalan Sudirman Pekanbaru. “Dengan jumlah PNS 181 orang dan Non PNS 63 orang ini sudah sangat over kapasitas, untuk itu saya tegaskan tidak ada lagi penambahan karena hanya akan menjadi beban negara. Karena beberapa tahun lalu permasalahan pegawai non PNS pernah menjadi temuan, sehingga kedepan perlu dipikirkan lagi solusinya, bisa dengan melakukan seleksi lebih ketat atau dilakukan pemerataan sebagian kita pindahkan kedaerahdaerah yang tenaga honorernya masih kurang,” ungkap Ahmad Supardi. Untuk kondisi di Kanwil dan Pekanbaru saat ini, jumlah tenaga honorer semuanya sudah over kapasitas, seperti di madrasah atau KUA. Kondisi tersebut
30
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
dipicu banyaknya pegawai atau honorer yang pindah dari daerah ke kota. Sementara untuk memberhentikan pegawai honorer yang ada cukup berat dengan pertimbangan peri kemanusian. “Tenaga honorer kita saat ini ibarat bom waktu yang sewaktu- waktu akan meledak. Dengan jumlah 63 orang tenaga non PNS, negara harus menyediakan anggaran nyaris Rp1 Milyar. Untuk itu, pegawai non PNS yang masih berkesempatan untuk bekerja di Kanwil Kemenag Riau baik itu CS, Security, supir maupun pramubakti hendaknya
n EDISI 129 n TAHUN XII n JANUARI 2017
benar- benar dapat menjalankan tugas dan tanggungjawab dengan baik, profesional dalam bekerja seperti halnya di perusahaan- perusahaan swasta, kalau security jangan sampai jam kerja kosong, CS jangan hanya bersih- bersih sekali sehari, supir jangan tidak memperhatikan mobil yang akan dibawa dan sebagainya,” jelas Ahmad Supardi agar bukan hanay PNS Kemenag, pegawai non PNS pun harus mengabdi dan bekerja sepenuh jiwa untuk Kementerian Agama.
n mus/vam
Tahun Pendidikan Persiapkan Utsawa Dharmagita Tingkat Nasional XIII dan Pemberdayaan
Dinamis-Tahun 2017 merupakan tahun pendidikan dan pemberdayaan, yang mana Bimas Kristen dituntut berperan aktif dalam segala hal yang menyangkut tugas dan Tupoksi Bimbingan n Yesri Elfis Hasugian Masyarakat Kristen baik dari segi Pendidikan itu sendiri maupun urusan Keagamaan. Namun kata Yesri Elfis Hasugian S Th Pembimas Kristen Kanwil Kemenag Riau, yang menjadi sasaran pelayanan Bimbingan Masyarakat tahun ini adalah diberdayakannya beberapa Penyuluh yang benar-benar bisa mengayomi dan memberikan pandangan- pandangan positif dan membangun yang nantinya dapat mengontrol dirinya sendiri dan orang lain agar bisa memahami apa peran dan Fungsinya di dalam Masyarakat. “Melayani di berbagai Instansi Masyarakat, merupakan bagian dari pada tugas da Fungsi Penyuluh yang harus dilakukan secara terus menerus sebagai wujud Pelayanan, ungkap Pembimas Kristen,” ujarnya.
Dinamis-Ikhlas beramal mengikuti beberapa jenis lommemang menjadi modal bagi ba seperti: Utsawa Sloka, Utsakita dalam mengemban Tugas wa Palakya,Utsawa Kakawin, dan tanggung Jawab di Kantor Utsawa Dharmawacana,UtWilayah Kementerian Agama sawa Dharmawidya,Utsawa Khususnya di Bimas Hindu. Nyanyian Keagamaan Hindu, Setiap tahunnya dengan suaUtsawa Menghafal Sloka dan sananya sendiri membawa Tirthayatra. pada beberapa uraian pekerMenurut Nengah pada Utjan yang harus diselesaikan sawa Dharmagitha Tahun ini seperti halnya tahun- tahun n Nengah Sujati ada 65 Orang peserta yang yang lewat. akan berangkat ke Palembang Pembimas Hindu, Nengah Sujati S Sumatera Selatan. Ag mengatakan, pada tahun ini pro“Harapan di tahun ini agar umat gram prioritas Bimas Hindu yaitu Ut- Hindu yang ada di Riau ini dapat sawa Dharmagita Tingkat Nasional XIII mengharumkan nama Masyarakat Tahun 2017 yang akan dilaksanakan Hindu Pada Utsawa Dharmagitha pada bulan Juli 2017 di Palembang, Su- yang akan dilaksanakan nanti dan matera Selatan yang bertema “wahana lewat itu juga segenap masyarakat Penguatan pemahaman, penghayatan Hindu juga dapat lebih mengerti dan pengalaman ajaran Hindu sebagai dan memahami ajaran agama Hindu wujud revolusi mental”. di dalam dirinya masing-masing,” Berbagai persiapan telah dilakukan ungkapnya. n belen mulai dari seleksi peserta yang akan
n belen
Utamakan Pelayanan Prima
Dinamis-Pelayanan Prima adalah wujud nyata dari layanan Bimbingan Masyarakat Katolik. Namun dalam hal ini Bidang Pendidikan merupakan Prioritas layanan Bimbingan Masyarakat Katolik. Artinn Yuliana ya disini sejak dini dalam jiwa si anak harus ditanamkan nilai-nilai keagamaan secara benar dan mendasar baik dari dalam Keluarga itu sendiri dan Lingkungan Sekolah. “Yang mana jika kita lihat seperti sekarang ini akibat dari Perkembangan Zaman menuntut si anak harus serba bisa menguasai Iptek agar nantinya mampu menempatkan diri dan berpengaruh positif dalam menghadapi era globalisasi nantinya,” ujar Pembimas Katolik Kanwil Kemenag Riau Yuliana S Ag.
n belen
n Tarjoko
Pembinaan untuk Penyuluh Daerah Terpencil
Dinamis-Program setiap tahunnya pasti ada baik yang masih berlanjutan ataupun yang akan dilaksanakan pada saat ini. Untuk tahun ini yang menjadi target Pelayanan pada tahun 2017 ini adalah Pendidikan Sekolah Minggu dan Pembinaan Penyuluh didaerah terpencil, tertinggal dan Perbatasan di 12 Kabupaten/ Kota di Provinsi Riau. Akan tetapi setelah dilakukan Penyuluhan dan Monitoring ke daerah terpencil, kata Tarjoko S Pd MM Pembimas Budha Kanwil Kemenag
Riau, ada beberapa hal yang prinsipil yang menjadi tugas dan Tanggung jawab Kementerian Agama Khusus Bimas Budha yaitu Menyelesaikan administrasi Pernikahan Umat. “Pada Tahun ini ada sekitar 500 Orang yang harus di nikahkan secara Massal yang mana diawal mereka masih menikah secara adat dan belum secara agama sehingga belum mempunyai akta Pernikahan ucap Pembimbing Masyarakat Budha,” katanya.
EDISI 129 n TAHUN XII n JANUARI 2017 n
n belen
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
31
PEREMPUAN
n DWP KANWIL KEMENAG RIAU
Sebarkan Nilai-nilai Antikorupsi DWP Kanwil Kemenag Riau Masuk Kategori Terbaik dan Terfavorit dalm Lomba Penyebaran Nilai- nilai Antikorupsi Tahun 2016 yang diikuti oleh seluruh DWP Kemenag se Indonesia. Dinamis-Berdasarkan hasil rekapitulasi penilaian Lomba Penyebaran Nilai- nilai Antikorupsi Melalui Facebook SPAK Kementerian Agama Dharma Wanita Persatuan Inspektorat Jenderal Kementerian Agama Bekerjasama dengan Inspektorat Jenderal Kementerian Agama, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Australia Indonesia Partnership For Justice (AIPJ) dan Agen Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) Jakarta, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kanwil Kemenag Provinsi Riau berhasil masuk 10 besar dengan menduduki peringkat ke 7 Nasional dan peringkat 5 Nasional kategori terfavorit dari 28 DWP Provinsi. Penetapan tersebut dilakukan oleh tim lomba yang diketuai dan ditandatangani oleh Ardiaz Fitra Moch Jasin di Jakarta, tertanggal 3 Januari 2017. Ketua DWP Kanwil Kemenag Riau, Drs Hj Mariam Usemahu M Pd, mengungkapkan, prestasi tersebut merupakan hal yang sangat luar biasa,
karena Video SPAK Riau berhasil ditonton oleh ratuan penonton. “Kami mengucapkan terimakasih pada semua pihak yang terkait dan telah mendukung program SPAK Kementerian Agama Provinsi Riau. Ini penting kerena Kementerian Agama sedang gencar- gencarnya melakukan sosialisasi Berantas Korupsi disemua lini sektor pelayanan,” jelasnya pada Acara Arisan DWP Kanwil Kemenag Riau bersama dengan DWP Kabupaten/ Kota di Aula Kanwil Kemenag Riau awal Januari 2017 lalu. Sosialisasikan SPAK ke Semua Kab./ Kota Menurutnya, dirinya bersama Agen SPAK Riau
32
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
n EDISI 129 n TAHUN XII n JANUARI 2017
yang telah ditunjuk, Rosnimar Mahyudin dalam rangka mendukung kinerja suami dalam memberantas Korupsi, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi SPAK ke DWP Kabupaten/ Kota secara bergilir.
n Drs Hj Mariam Usemahu M Pd dan Rosnimar Mahuddin
“Ada beberapa DWP Kemenag Kabupaten/ Kota yang menyampaikan dan meminta kita untuk melakukan sosialisasi SPAK, ini akan kita lakukan secara bergilir. Dan daerah yang belum mengajukan permintaan sosialisasi, kita minta untuk segera mengajukan jadwal ke kita, agar dapat disesuaikan dengan jadwal yang sudah masuk,” jelas Mariam isteri dari Kakanwil Kemenag Riau. Jangan Benarkan yang Biasa, Tapi Biasakan yang Benar Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) sebuah gerakan yang menempatkan perempuan sebagai tokoh sentral pencegahan korupsi, baik sebagai ibu rumah tangga, istri maupun tenaga professional yang berkarya di bidangnya masing-masing. Menurut Agen SPAK Riau, Rosnimar, sebagai istri dan sebagai ibu, perempuan adalah tokoh sentral dalam keluarga yang memberi andil sangat besar terhadap arah perkembangan suami maupun anak-anak. SPAK diluncurkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Australia Indonesia Partnership for Justice (AIPJ) yang dilatarbelakangi oleh lahir dari sebuah keprihatinan. Berdasarkan hasil hasil survey KPK Tahun 2012 – 2013 di kota Solo dan Jogjakarta menyajikan fakta bahwa ternyata hanya 4% orang tua yang mengajarkan kejujuran pada anak-anaknya. “KPK dan AIPJ percaya bahwa, kekuatan perempuan Indonesia akan memberikan kontribusi yang luar biasa bagi upaya perlawanan terhadap korupsi khususnya dalam hal pencegahan,” ungkap Rosnimar. Rosnimar menuturkan, sosialisasi SPAK yang akan dilakukan tersebut berupaya memberikan pemahaman kepada ibu- ibu tentang hal- hal yang berhubungan dengan korupsi, seperti penanaman nilai integritas atau konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilainilai luhur dan keyakinan, serta keselarasan antara hati, pikiran, perkataan, dan perbuatan yang baik dan benar “Nilai- nilai anti korupsi meliputi perilaku keteladanan jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggungjawab, kerja keras, sederhana, berani dan adil,” jelasnya. Lebih lanjut Istri dari Kabag TU Kanwil Kemenag Riau ini menuturkan, Korupsi berdasarkan UU No. 20 Tahun 2001 adalah tindakan melawan hukum dengan maksud memperkaya diri sendiri, orang lain, atau korporasi
yang berakibat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara. Beberapa unsur yang melekat pada korupsi, yaitu: • Tindakan mengambil, menyembunyikan, menggelapkan harta negara atau masyarakat. • Melawan norma-norma yang sah dan berlaku. • Penyalahgunaan kekuasaan atau wewenang • Demi kepentingan pribadi, keluarga, kerabat, korporasi atau lembaga instansi tertentu. • Merugikan pihak lain, baik masyarakat maupun negara. Sementara menurut UU No. 20 Tahun 2001 Jenis tindak pidana korupsi yang dapat dikelompokkan yaitu merugikan keuangan negara, suap-menyuap, penggelapan dalam jabatan, pemerasan, gratifikasi. Merugikan keuangan negara adalah pelaku Pejabat, Aparat pemerintah penyalahgunaan jabatan yang merugikan negara. Suap Menyuap pelaku pejabat atau siapa saja memberi dan menerima sesuatu untuk meloloskan suatu maksud. Penggelapan dalam jabatan pelaku pejabat publikpenyalah gunaan uang / pemalsuan bukti administrasi. Pemerasan, pelaku siapa saja memperkaya diri/ orang lain dengan memaksa. Dan Gratifikasi pelaku siapa saja dengan cara memberikan hadiah dengan maksud tertentu. Untuk mencegah hal tersebut perlu penanaman sembilan nilai anti korupsi, yaitu kejujuran, kepedulian, kemandirian, kedisiplinan, tanggungjawab, kerja keras, kesederhanaan, keberanian dan keadilan. “Jangan Benarkan yang biasa, tapi biasakanlah berbuat yang benar,” pungkasnya.
n mus
n Foto bersama dengan wakil ketua KPK Irjen Pol Basariah Panjaitan SH MH EDISI 129 n TAHUN XII n JANUARI 2017 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
33
PENDIDIKAN
n MAN KAMPAR TANJUNGRAMBUTAN
Cetak Siswa Berwawasan Agamis dan Teknologi Sebagai lembaga pendidikan agama, MAN Kampar berupaya mencetak siswa dan siswi bukan hanya tanggap dan berwawasan keagamaan yang baik, tapi juga berwawasan teknologi.
“Dengan dukungan SDM yang di miliki sekolah ini siap untuk berkompetisi dengan sekolah lain dalam pelayanan informasi publik. Teknologi Informasi Web khususnya, menjadi sarana bagi MAN Kampar untuk memberi pelayanan informasi secara cepat, jelas, dan akuntable. Dari layanan ini pula, sekolah siap menerima saran dari semua pihak yang akhirnya dapat menjawab Kebutuhan masyarakat,” ungkap Kepala MAN Kampar, Drs Faizin M Pd kepada Inmas. Menurutnya, MAN Kampar dulunya adalah Madrasah Aliyah Swasta (Pasar Air Tiris) Kecamatan Kampar yang didirikan oleh pemuka masyarakat Kec. Kampar. Pada tahun pelajaran 1988/1989 mulai menerima siswa baru dengan jumlah murid 51 orang. Pada awal perkembangannya MAS Kampar menggunakan loka MDA Airtiris yang terletak disamping Masjid Raya Air Tiris.
34
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
Dengan keputusan Menteri Agama Nomor : 515 A Tahun 1995 Madrasah ini di negerikan dengan nama Madrasah Aliyah Negeri Kampar dan tahun
n EDISI 129 n TAHUN XII n JANUARI 2017
pelajarn 1999/2000 menempati gedung baru di Desa Tanjungrambutan Kecamatan Kampar. MAN Kampar Tanjungrambutan merupakan lembaga pendidikan menengah yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama, memiliki keunggulan dibidang pemebelajaran agama, yang terletak di Desa Tanjungrambutan, Kec. Kampar Kab. Kampar. Perkembangan dan tantangan masa depan seperti perkembangan ilmu dan teknologi, globalisasi yang sangat cepat, era informasi dan perubahan paradigma masyarakat dan orang tua terhadap pendidikan memicu madrasah untuk merespon tantangan sekaligus peluang itu. MAN Kampar memiliki citra moral yang menggambarkan profil madrasah di masa datang yang diwujudkan dalam visi madrasah. Tenaga pendidik/kependidikan MAN Kampar sebenarnya secara kuantitatif telah memiliki jumlah guru yang sangat memadai. Jumlah guru sebanyak 66 orang dengan kualifikasi pendidikan S1 sebanyak 58 dan S2 sebanyak 8 orang. Stauts PNS sebanyak 25 orang dan sisanya merupakan honor komite. Adapun pembagian tugas dilakukan pada setiap awal tahun pembelajaran secara bersama antara Kepala Madrasah, para guru dan pegawai.
n mus
VISI Mewujudkan Siswa MAN Kampar yang Taat Beribadah, Amanah, Cerdas, dan Terampil Serta Berwawasan Ramah Lingkungan MISI • Meningkatkan Pengetahuan dan Pengamalan Ajaran Agama Siswa Madrasah Aliyah Negeri Kampar Melalui Program Intra dan Ekstrakurikuler • Peningkatan Profesionalisme Guru Dan Tenaga Kependidikan • Meningkatkan Kualitas Siswa Dan Mutu Lulusan • Peningkatan Fungsi Dan Pemeliharaan Sarana dan Prasrana • Terwujudnya Komite Madrasah Sebagai Mitra Strategis Peningkatan Mutu Madrasah • Terciptanya Lingkungan Hidup Yang Aman, Sejuk, Rindang, dan Indah • Mewujudkan Sikap Mental Siswa Untuk Selalu Menjaga Kebersihan Lingkungan • Menciptakan Pekarangan Madrasah Yang Hijau Dengan Tanaman Pelindung Dan Tanaman Buah. • Menciptakan Hubungan Kerjasama Dengan Lembaga Pembinaan Lingkungan Hidup STRATEGI • Taat azaz; dengan cara membuat aturan lokal untuk ditaati • Pemanfaatan Sumber Daya semaksimal mungkin dengan bekerja sama dengan orang tua peserta didik dan masyarakat
• Koordinasi dilakukan dengan instansi terkait baik vertikal maupun horizontal sehingga dapat bekerja sama dan saling membantu • Inovasi yang kontinyu menuju madrasah yang berkualitas TUJUAN Tujuan Pendidikan Nasional Sesuai dengan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, Pendidikan Nasional Bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang akap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Tujuan Pendidikan Tingkat Menengah Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah dirumuskan mengacu pada tujuan umum pendidikan. Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Tujuan Pendidikan Madrasah Aliyah Negeri Kampar. • Tujuan yang ingin dicapai sesuai dengan visi dan misi di atas adalah : • Meningkatnya pengetahuan dan pengamalan ajaran agama siswa MAN Kampar.
• Terwujudnya Peningkatan profesinalisme guru dan tenaga kependidikan. • Semakin Meningkatnya kwalitas siswa dan mutu lulusan. • Memaksimalkan fungsi dan pemeliharaan sarana dan prasarana sehingga semakin berdayaguna. • Meningkatnya fungsi dan pemberdayaan Komite Madrasah. Program • Penyelenggaraan program keagamaan intra dan ekstra kurikuler • Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran. • Pelayanan publik atau birokrasi • Peningkatan kwalitas siswa dan mutu lulusan • Pembangunan/pengadaan/peningkatan sarana dan prasarana. • Penyelenggaraan ujian bidang study. • Pengelolaan gaji, honorarium dan tunjangan. • Peningkatan fungsi dan pemberdayaan komite madrasah Sarana dan prasarana Tingkat kelayakan penyelenggaraan suatu pendidikan pada tiap-tiap institusi banyak ditentukan oleh faktor ketersediaan sarana prasarananya. Pada MAN Kampar yang notabene sebagai lembaga madrasah negeri, persoalan ini tentu tidak sepenuhnya menjadi tanggungan kebijakan pimpinan madrasahnya. Sebagaimana layaknya madrasah-madrasah negeri lainnya, beberapa dari sarana-prasarana umumnya merupakan pemberian lansung oleh pemerintah,
EDISI 129 n TAHUN XII n JANUARI 2017 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
35
PENDIDIKAN khususnya Kementerian Agama, seperti ruang kelas, pustaka, ruang kepala, guru, TU, labor, perpustakaan, koperasi, Aula, Musshallah, ruang OSIS, pos jaga, ruang keterampilan, kantin dan beberapa sarana lainnya. Ekstrakulikuler • Tahfidz • Khutbah dan Pidato • Seni Baca Al Qur’an • Olahraga • Pramuka • PMR/UKS • KSM/ Olimpiade • Siswa Pencinta Alam • Sanggar Seni • Pasukan Khusus (Paskib) • Nasyid • Drumband • Bengkel Sepeda Motor • Bengkel Las • Adiwiyata Prestasi Siswa • Juara I Olimpiade Fisika LKTI Provinsi Riau 2009 • Juara Harapan I LKTI Kimia Sumatra 2010 • Juara I Olimpiade Fisika LKTI Provinsi Riau 2010 • Juara I Olimpiade Kimia LKTI Provinsi Riau 2010 • Juara III Olimpiade Kimia LKTI Provinsi Riau 2011 • Juara I Olimpiade Ekonomi LKTI Provinsi Riau 2012 • Juara II Olimpiade Bahasa Jerman Provinsi Riau 2012 • Juara III Lomba Karya Ilmiah Kabupaten Kampar 2012 • Juara I Nasyid Putra Kabupaten Kampar 2012 • Juara I Nasyid Putri Kabupaten Kampar 2012 • Juara II Nasyid Putri Kabupaten Kampar 2012 • Juara I Mading Kabupaten Kampar 2012 • Juara I Mading Kabupaten Kampar 2013 • Juara I KSM Kimia Kabupaten Kampar 2013 • Juara I KSM Ekonomi Kabupaten Kampar 2013 • Juara I Aksioma Pidato Bahasa Inggris Putra Kabupaten Kampar 2013 • Juara I Aksioma Pidato Bahasa Inggris Putri Kabupaten Kampar 2013 • Juara I Aksioma Kaligrafi Kabupaten Kampar 2013 Prestasi Madrasah • Juara Umum Kompetisi dan Ekspo Madrasah se Kab. Kampar Kab. Kampar 2010
36
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
Alamat Madrasah : Jl. Raya Pekanbaru Bangkinang Km.54 No.52 Kelurahan/ Desa : Tanjungrambutan, Kampar. Website : www.mankampar.sch.id Email :
[email protected] Tahun Berdiri : 1988 Penyelenggara : Kementerian Agama Luas tanah : 9.978 m2 Yang terbangun : 2.693 m2 Luas pekarangan : 7.285 m2 Profil Kepala MAN Kampar Nama : Drs. H. Faizin M Pd TTL : Pulau Sialang, 16-02-1964 Alamat : Pulau Sialang, Rumbio, Kec. Kampar Istri : Salmah Anak- anak : M Rasyid Ridhoo Al Mughni Faisal Rifqi Zuhdi Faisal • Juara II Kebersihan Kab. Kampar 2010 • Juara I Ekspo Madrasah Kab. Kampar 2011 • Juara I Ekspo Madrasah Provinsi Riau 2012 • Juara II Kebersihan Kab. Kampar 2013 • Juara II Ekspo Madrasah Provinsi Riau 2013 MAN Kampar Nama Madrasah : Madrasah Aliyah Negeri Kampar Nomor SK Penegerian : 515 A Tahun 1995 Status Madrasah : Negeri
n EDISI 129 n TAHUN XII n JANUARI 2017
Pendidikan: • SD Pulau Sialang • MTs Al Islam Rumbio • MA Al Islam Rumbio • Sarjana Muda IAIN Suska Riau • S1 IAIN Suska Riau • S2 UNP Riwayat Pekerjaan • G u r u M A N T a n j u n g P i n a n g (1992- 1996) • Guru MAN Kampar (1996- 2003) • Kepala MAS Al Islam Rumbio (2003-2007) • Kepala MTsN Kampar (2007- 2009) • Kepala MTsN Terantang (2009- 2013) • K e p a l a M A N K a m p a r (2013- sekarang)
TEKNOLOGI
Komputer Komputer Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data atau suatu peralatan elektronik yang terdiri dari beberapa komponen, yang dapat bekerja sama antara komponen satu dengan yang lain untuk menghasilkan suatu informasi berdasarkan program dan data yang ada. Adapun komponen komputer adalah meliputi : Layar Monitor, CPU, Keyboard, Mouse dan Printer (sbg pelengkap). Tanpa printer komputer tetap dapat melakukan tugasnya sebagai pengolah data, namun sebatas terlihat dilayar monitor belum dalam bentuk print out (kertas). Generasi Komputer • Generasi pertama • Generasi kedua • Generasi ketiga • Generasi keempat • Generasi kelima Yang perlu untuk diketahui secara detail. Sejarah perkembangan komputer berawal dari penemuan seorang yang bernama Charles Babbage. Dia adalah seorang ilmuwan di dunia yang telah banyak memberikan kontribusi bagi kehidupan manusia, terutama perkembangan komputer. Penemuan fenomenalnya yaitu Mesin penghitung (Difference Engine no.1) merupakan salah satu penemuan yang paling terkenal dalam sejarah perkembangan komputer dan merupakan kalkulator otomatis pertama
sebagai cikal bakal komputer. Penemuan tersebut menjadikan Charles Babbage sebagai penemu konpur dan dijuluki sebagai bapak komputer. Sejarah komputer dan perkembanganya: n 1822: Charles Babbage mengemukakan idenya yaitu sebuah alat yang dapat membantu manusia dalam melakukan penghitungan pada tingkat kompleksitas yang tinggi dan rumit. Mesin buatanya yang belum selesai tersebut saat ini di musiumkan di Museum of Science London. n 1937: Dr. John V Atanasoff dan Clifford Berry mulai membuat design komputer digital elektronis
pertama. Mereka memberi nama mesin tersebut ABC (Atanasoff-Berry Computer). Kemampuan mesin ABC tersebut hanya sebatas menghitung tambah dan pengurangan. n 1943: Pada Perang Dunia 2, Seorang ilmuwan Inggris yang bernama Alan Turing mendesain komputer elektronik yang dibuat khusus bagi tentara Inggris. Tujuan pembuatan komputer tersebut agar dapat digunakan untuk menembus kode pertahanan Jerman. n 1944: Howard Hathaway Aiken (Amerika) membuat yang diberi nama Mark I. Merupakan sebuah komputer hitung digital pertama. Komputer tersebut memiliki luas 7,45 kaki x 50 kaki, dengan berat 35 ton. Mark I sudah dapat digunakan untuk menghitung probabilitas. n 1945: Dr. John von Neumann menulis sebuah konsep penyimpanan data. Pada saat itu masih berupa ide. n 1946: Dr. John W. Mauchly dan J. Presper Eckert, jr. membuat komputer skala besar yang pertama, nama komputer tersebut adalah ENIAC (Electronic Numerical Integrator And Computer). Dunia juga beranggapan kedua orang ini sebagai penemu komputer digital. ENIAC komputer memiliki berat 30 ton, terdiri dari 18.000 lampu tabung (transistor ukuran besar), dengan lebar 30 kaki x 50 kaki, memakai tenaga 160.000 watt. Saat pertamakali dioperasikan Pertama seluruh jaringan listrik di wilayah Philadelphia mendadak mati. ENIAC sedikit lebih maju dibandingkan Mark I yang hanya dapat menghitung. ENIAC tidak hanya memiliki kemampuan menghitung, tambah, kurang, kali, bagi, tapi juga dapat diprogram untuk melakukan proses sederhana. n 1951: The U.S. Bureau of Cencus menginstalasi komputer komersial pertama yang bernama UNIVAC I (Universal Automatic Computer). UNIVAC I ini dikembangkan oleh Mauchly dan Eckert untuk Remington-Rand Corporation. n 1947: William Shockley, John Bardeen, dan Walter Brattain merupakan penemu Transistor pertama di dunia. Semenjak ditemukanya transistor, ukuran komputer menjadi semakin kecil.
n dari berbagai sumber/ net/ady
EDISI 129 n TAHUN XII n JANUARI 2017 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
37
SERBA-SERBI
n ROTASI PEJABAT ESELON III KEMENAG RIAU
Kakanwil: Spirit Baru untuk Kinerja Kementerian Agama yang Lebih Baik Sebagai sarana pembinaan, penyegaran, motivasi dan pengembangan karier pegawai dan pejabat di lingkungan Kementerian Agama Provinsi Riau, maka Mutasi dan Rotasi adalah hal yang mesti dilakukan.
Dinamis- Menurut Kakanwil Kemenag Riau Drs H Ahmad Supardi MA, usai melantik enam orang pejabat Eselon III di Lingkungan Kanwil Kemenag Riau, berdasarkan Keputusan Menteri Agama RI Nomor: B.II/3/19587 sampai dengan B.II/3/19592 tanggal 23 Desember 2016, Jumat (13/1/2017) di Aula Kanwil Kemenag Riau Jalan Sudirman Pekanbaru, rotasi jabatan membantu pegawai untuk memperoleh apresiasi yang menyeluruh terhadap tujuan pekerjaan, meningkatkan pemahaman fungsi pekerjaan yang berbeda, mengembangkan jaringan kontak dan meningkatkan keterampilan pemecahan masalah serta pengambilan keputusan. “Saya berharap supaya dengan adanya struktur yang baru dengan pejabat yang baru, kinerja kita di Kementerian Agama bias lebih meningkat,” tegasnya. Selain itu, kata Ahmad Supardi dalam sambutannya mengatakan, mutasi/
rotasi jabatan tersebut dalam rangka penyegaran dan mengisi kekosongan jabatan eselon 3 yang ada di lingkungan Kanwil Kemenag Provinsi Riau karena memasuki masa pensiun dan adanya pejabat yang sudah menjabag cukup lama. “Yang kita lakukan hari ini adalah rotasi atau hanya pertukaran tempat saja, karena sesuai ketentuan yang ada jabatan disatu bidang maksimal 5 tahun, kalau sudah memasuki masa tersebut harus dirotasi. Dan sesuai hasil assesmen maka nama- nama tersebut dinilai cocok untuk menempati posisi yang baru”, jelas Ahmad Supardi. Menurutnya, ada beberapa program khusus yang menjadi tugas pejabat yang telah dilantik, diantranya harus
mempu meningkatkan jumlah serapan anggaran, mewujudkan embarkasi antara, kursus pra nikah setiap kabupaten/ kota, penambahan kuota haji, peningkatan kualitasn pendidikan agama dan keagamaan dan beberapa program lainnya. “Semua program utama Kemenag Riau harus dapat direalisasikan pada tahun 2017,” tekannya pada pejabat yang baru dilantik. Sementara untuk jabatan yang kosong di Kabupaten/ Kota, Ahmad Supardi mengatakan akan dilakukan lelang jabatan sesuai ketentuan yang ada. Dan dalam waktu dekat akan ditunjuk Plh/ Plt untuk Kankemenag Kabupaten/ Kota yang kosong, seperti Pelalawan, Kuansing dan Kampar.
n mus/vam/ady/jon/ilul
n Drs H MAHYUDIN MA
Jabatan Adalah Amanah
Dinamis- Drs H Mahyudin MA yang sebelumnya Kabid Pendidikan Madrasah, mengatakan, bahwa jabatan baru atau lama sama saja. Namun yang pasti jabatan adalah merupakan amanah harus di laksanakan sebaik- baiknya bukan hanya dipegang dan dijaga. Karena kalau hanya di pegang dan di jaga, saat terlepas maka akan berusaha mempertahankannya semaksimal mungkin. “Berkenaan dengan amanah tersebut saya teringat pada Hadits Rasulullah SAW yang berkata kepada pamannya Abu Dzar, bahwa jika engkau menginginkan suatu jabatan dan mendapatkannya dengan segala cara maka Allah tidak akan membantu engkau menyelesaikannya, namun jika engkau diberi amanah namun engkau belum mam-
38
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
n EDISI 129 n TAHUN XII n JANUARI 2017
pu menyelesaikannya maka Allah akan membantu untuk menyelesaikan urusan tersebut, semoga kita diberi kekuatan menjalankan amanah dan di bantu oleh Allah dalam menyelesaikan segala urusan serta didukung oleh seluruh kawan-kawan di Kanwil Kemenag Riau,” harap Mahyudin. Terkait dengan program, menurutnya hal tersebut sudah tersusun rapi, namun demikian dia akan meninjau ulang untuk memilah program- program prioritas di lima sub bagian. “Terutama mungkin yang focus kita adalah bagaimana supaya perencanaan kita sesuai dengan pa yang diamanatkan oleh Menteri Agama,” ungkapnya tegas.
n az/mus
n Drs H IRHAS
Optimalisasi Layanan Nikah Rujuk
n HM SAMAN S Sos M SI
Sinergitas Program dan Hidupkan PHBI
Dinamis-Selain melanjutkan program kerja yang sudah ada, sebagai Kepala Bidang Penerangan Agama Islam Zakat dan Wakaf (Penaiszawa) yang baru, HM Saman S Sos M SI akan berupaya meningkatkan sinergitas program dengan beberapa daerah dan lembaga dakwah untuk peningkatan pemabangunan keagamaan. “Ada beberapa program yang akan diprioritaskan di Penaiszawa, seperti mensinergikan kerjasama dengan lembaga keagamaan, pengurus masjid, dan lebih menggaungkan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) dan MTQ,” ungkapnya.
n mus/afnety
n Drs H FAIRUS MA
Penguatan Pendidikan Keagamaan
Dinamis-Pendidikan Islam yang diwakili oleh pesantren, PDTA, TPQ dan TPA memiliki caracara spesifik dalam usaha penguatan jati dirinya, baik dalam lingkup kurikulum, pembelajaran, maupun kelembagaan. Untuk itu, selain melanjutkan program yang telah ada, penguatan, lembaga dan pengelolaan pendidikan keagamaan akan jadi salah satu prioritas Kementerian Agama Riau. Hal tersebut ditegaskan mantan Kakan Kemenag Kampar yang kini menjabat sebagai Kabid Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (Pakis) Kanwil Kemenag Riau, Drs H Fairus MA, usai pelantikan. “Kita akan lakukan penguatan dibidang pendidikan keagamaan terutama di pondok pesantren dan PDTA,TPQ,TPA pada umumnya, termasuk penguatan di majelis taklim disamping yang utama tentunya pendidikan agama Islam pada sekolah umum, Insyaallah,” ujarnya dan berharap dukungan semua pegawai Kemenag Riau untuk menjalankan amanah tersebut.
n mus/azman
Kepala Bidang Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais dan Binsyar) yang sebelumnya Kepala Bidang Penaiszawa, Drs H Irhas, berupaya untuk meningkatkan pelayanan publik di lingkungan Bimas Islam dan Kantor Urusan Agama (KUA), serta mengendalikan gratifikasi di dalam lingkup Provnsi Riau. “Ya tentu saya akan melenjutkan apa yang sudah dilakukan oleh Kabid Urais sebelum ini, kita titik beratkan agar pelayanan pada Bidang Urais salah satu diantaranya adalah KUA Kecamatan. Kita ingin mengoptimalkan bagaimana peran dan tuntutan tugas masing- masing seksi dapat terlaksana secara maksimal,” ujarnya.
n mus/ady
n H ASMUNI MA
Peningkatan Mutu Madrasah
Peningkatan mutu pendidikan merupakan sasaran pembangunan di Bidang Pendidikan Madrasah (Penmad) Kanwil Kemenag Riau. Untuk itu, peningkatan mutu madrasah akan menjadi prioritas yang akan dilakukan oleh Kabid Penmad yang baru, H Asmuni MA yang beru dilantik pada pertengahan Januari 2017 kemarin. “Pendidikan nasional menjadi bagian integral dari peningkatan kualitas manusia Indonesia secara menyeluruh, Insyaallah kita akan menata memperbaharui memperbaiki meneruskan dan meningkatkan programprogram yang telah dilaksanaka selama ini, mudah mudahan sambil kita mengevaluasi dan akan kita perbaiki seluruh program, seluruh kegiatan baik yang menyangkut di kurikulum tenaga pendidik dan pendidikan, sesiswaan, penataan kelembagaan dan sekaligus masalah sarana dan prasarana
akan lebih diperhatikan sejalan dengan Visi Misi kanwil Kementrian Agama Provinsi Riau khususnya dan nasional pada umumnya,” ucap Asmuni penuh semangat.
n mus
n H ERIZON EFENDI S Ag
Wujudkan Embarkasi Antara 2017
“Terima kasih saya ucapkan kepada Kakanwil Kemenag Riau yang telah memberikan kepercayaan kepada saya untuk menahkodai di bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) di Provinsi Riau, ini amanah yang cukup berat namun atas nama pribadi akan mengemban dan menjalankan tugas sesuai tupoksi saya,” ungkap mantan Kakan Kemenag Kuansing, Erizon Efendi S Ag, usai dilantik menjadi Kabid PHU Kanwil Kemenag Riau. Ia mengatakan pekerjaan yang akan dihadapi cukup berat salah satunya upaya mewujudkan Embarkasi Antara yang sudah harga mati pada tahun 2017. Selain Embarkasi Antara, Asrama Haji yang terbengkalai di Rumbai juga perlu perhatian khusus, agar dapat difungsikan kembali.
n mus./nvm
EDISI 129 n TAHUN XII n JANUARI 2017 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
39
SOSOK
n Drs H EDWAR S UMAR M Ag
Hidup Adalah Proses Pembelajaran “Pikirkan apa yang anda lihat dan dengar, tulis apa yang anda pikirkan, bicarakan apa yang anda tulis, lakukan apa yang anda bicarakan, dan laporkan apa yang telah anda lakukan.” Belajar Agama dengan Kesadaran Sendiri Sosok Edwar S. Umar merupakan pribadi yang murah senyum dengan tatapan teduhnya namun menyimpan ketegasan yang sulit dikompromi. Pembawaannya yang spontanitas dan apa adanya merupakan kejujuran atas kreativitas dan inovasi yang dituangkannya dalam penerapan kebijakan yang sesuai dengan aturan yang berlaku. Memulai karir sebagai seorang guru merupakan bukan bagian dari cita-cita dan keinginannya karena impian terpendam itu jatuh pada pilihan menjadi seorang militer. Terlanjur menjadi guru sudah menjadi kehidupannya yang terbiasa melihat Sang Ayah yang merupakan guru teladan pada tahun 1975. “Sebenarnya saya dari dulu tidak pernah sekolah khusus agama, dari mulai SD sampai dengan SMA saya menempuh sekolah jalur umum. Pengetahuan agama yang saya miliki merupakan hasil dari didikan orang tua dan lingkungan serta saya mempelajarinya sendiri. Alhamdulillah saya adalah pencinta buku, karena bagi saya buku itu bisa menginspirasi kehidupan saya untuk hidup menjadi lebih baik,” jelas Edwar dengan antusias. Salah satu orang yang secara nyata memberikan pengaruh yang besar akan kepemimpinan yaitu atasannya pada masa Beliau menjadi guru MAN Taluk Kuantan, Drs. Apris Ali. Mentauladani sikap sang inspiratif yang memiliki kedisiplinan, integritas, komitmen, dan konsistensi sebagai seseorang penentu kebijakan. Hal inilah yang tertinggal pada jiwa kepemimpinan yang diyakini membawa keberhasilan pada jenjang karir Edwar S. Umar yang masih dipercaya menjadi Kepala Kantor Kementerian Agama
40
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
Kota Pekanbaru. “Tidaklah mudah untuk mencapai pada titik ini tapi saya yakin sikap kedisiplinan akan aturan yang telah ditetapkan membuat kita menjadi terpercaya ditambah dengan komitmen dan konsisten terhadap kebijakan yang telah dibuat pasti segala sesuatunya akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan,” tegas Bapak satu orang anak ini. Komitmen Tegakkan Disiplin 5 tahun kepemimpinan menjadi Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pekanbaru, inovasi yang paling terasa dan sangat fenomenal adalah penerapan absensi sebanyak 4 kali oleh pegawai. Absensi pada pagi hari pukul 07.30 wib, absensi siang hari pada jam istirahat 12.00 wib, setelah jam istirahat 13.00 wib, dan absensi pulang pukul 16.00 wib. Awalnya penerapan ini dirasa berat oleh pegawai karena kinerja pegawai menjadi terpaku pada jam absensi yang tidak fleksibel. “Saya juga menyadari pada awal penerapan ini, saya hampir didemo oleh pegawai, tapi sebenarnya saya menerapkan aturan ini sesuai dengan yang ditetapkan karena pada awalnya penerapan ini dimulai dengan bertahap, saya pun terus mengadakan dialog dengan para pegawai selama penerapan disiplin ini untuk mengetahui sejauhmana kendala apa saja yang dijumpai dan mencari solusi atas kendala itu agar aturan ini bisa diterapkan oleh pegawai,” jelas Edwar. Terlihat di lobi penerima tamu tersedia beberapa form yang wajib diisi oleh pegawai yang mengalami keterlambatan absensi dan yang berhalangan masuk kantor. Form ini sengaja dibuat sebagai tindak lanjut dari konsekuensi penerapan absensi sebanyak 4 kali tersebut. Bapak dengan senyum lesung pipit ini menjelaskan
n EDISI 129 n TAHUN XII n JANUARI 2017
bahwa penerapan disiplin pegawai ini pun tidak hanya pada persoalan kinerja tetapi Beliau juga menyoroti terhadap penerapan kehidupan yang agamis pada pegawainya. Pada sesi wawancara terdengar pengumuman senam yang akan dilakukan pada Hari Rabu, sebelum diajukan pertanyaan, Beliau pun langsung menjelaskan bahwa di Kankemenag Kota Pekanbaru kegiatan senam rutin akan dilakukan pada Hari Rabu mulai tahun 2017 ini. “Alasan dari perbedaan hari dengan yang dilakukan di Kanwil Kemenag Prov. Riau adalah saya menghimbau pejabat dan pegawai untuk melaksanakan Puasa Senin dan Kamis bahkan puasa pada pertengahan bulan setiap bulannya,” tutur Edwar dengan bangga.
n Drs. Edwar S. Umar, M.Ag
BIODATA Nama : Drs. H. Edwar S. Umar, M.Ag TTL : Air Tiris, 06 September 1965 NIP : 19650906 199303 1 003 Jabatan : Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pekanbaru Alamat : Jl. Singgalang I, Gg. Musdalifah Kel. Tangkerang Timur, Pekanbaru Istri : Ir. Ratiun Muchtar Anak : Zaera Azkiya Edwar
Beberapa program kerja yang menjadi fokus bagi Edwar sesuai dengan quotes-nya yaitu intinya meningkatkan kehidupan agama dan keagamaan secara menyeluruh dari berbagai bidang dan sudut pandang. “Hal yang paling utama dalam melaksanakan program kerja itu adalah pembenahan tata kelola sumber daya manusia salah satunya adalah dengan penerapan disiplin kerja yang sudah saya ceritakan sebelumnya, karena sebagai aparatur pemerintah yang bertugas memberikan pelayanan kepada masyarakat tentunya harus kita mulai dari pegawai itu sendiri yang akan menjadi suri tauladan bagi masyarakat. Kemudian mengenai pernikahan dan perceraian yang sudah masuk tatanan kehidupan masyarakat dan urusan yang paling urgent serta sensitif karena menyangkut kehidupan seseorang dunia dan akhirat,” papar Edwar. Tingkat perceraian di Kota Pekanbaru sudah menunjuk pada angka yang mengkhawatirkan diperkirakan 30% dari angka pernikahan telah terjadi perceraian dan yang lebih fantastisnya perceraian itu lebih banyak karena ajuan gugatan dari istri. “Melihat fenomena yang menyedihkan ini, saya langsung menggiatkan kursus calon pengantin sebagai salah satu persyaratan pengajuan pernikahan dimulai dari tahun 2013 hingga
sekarang dan pada tahun ini mulai ditertibkan bagi pasangan catin wajib untuk mengikuti dan melampirkan sertifikat suscatin sebagai pemenuhan persyaratan pernikahan. Hal ini dilakukan agar pasangan catin tersebut memiliki bekal menuju kehidupan pernikahan,” jelas Edwar. Selain itu, lanjut Edwar, pendidikan yang lengkap dan sarat akan pengetahuan agama dan keagamaan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Hidup di perkotaan khususnya Kota Pekanbaru, sebagian besar dari para orangtua sudah sibuk dengan pekerjaan sehingga kebutuhan kasih sayang dan pendidikan terkadang terabaikan, maka dari itu Kankemenag Kota Pekanbaru menerapkan fullday school pada pendidikan madrasah. “Pergaulan bebas, narkoba, dan kriminalitas remaja dimulai dari banyaknya peluang dan kesempatan bagi anak-anak ini dalam memanfaatkan waktunya dan menjadi riskan bagi orangtua yang sama-sama bekerja maka pengawasan terhadap anak pun menjadi tidak terkontrol. Maka dari itu lebih baik orangtua menyekolahkan anaknya dengan sistem fullday school dengan pendidikan yang ramah dan penuh kasih sayang, serta lengkap dengan pengetahuan agama dan keagamaannya,” jelasnya. Hal lain yang menjadi perhatian
PENDIDIKAN: • Tahun 1979 SDN No. 1 Rengat • Tahun 1982 SMPN No. 1 Rengat • Tahun 1985 SMPP No. 49 Pekanbaru • Tahun 1991 S1 (PAI) IAIN Susqa Pekanbaru • Tahun 2001 S2 (MPI) UIN Suska Riau • Dalam Proses S3 PAI UIN Suska Riau RIWAYAT PEKERJAAN: • Tahun 1993 Guru MAN Taluk Kuantan • Tahun 1995 Guru MAS Air Tiris • Tahun 1995 Guru MAN Kuok Kampar • Tahun 2000 Kasi Bidang Pendais Kanwil Kemenag Riau • Tahun 2002 Kasi Sarana Bidang Pendais Kanwil Kemenag Riau • Tahun 2005 Kepala Subbag Perencanaan Kanwil Kemenag Riau • Tahun 2006 Kepala Bidang Mapenda Kanwil Kemenag Riau • Tahun 2009 Pgs. Kepala Kantor Wilayah Kemenag Riau • Tahun 2011 Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pekanbaru PENDIDIKAN DAN PELATIHAN • Diklat Spama khusus bagi Pak Edwar ini adalah sarana prasarana yang harus dilengkapi pada Kankemenag Kota Pekanbaru bahkan penerapan ini sampai pada tingkat madrasah. Tidak hanya sarana dan prasarana tetapi setiap kantor dan madrasah harus memiliki lingkungan yang bersih, asri, dan nyaman agar orang-orang yang berada di dalamnya menjadi betah yang pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja dan semangat belajar bagi siswa/siswi. “Saya yakin satu-satunya Kankemenag yang sangat asri dan banyak pohonnya hanya Kankemenag
EDISI 129 n TAHUN XII n JANUARI 2017 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
41
SOSOK Pekanbaru. Kondisi lingkungan memberikan pengaruh kepada orang-orang yang berada di dalamnya. Hal yang pertama saya lakukan pada saat baru masuk perkantoran ini adalah sidak sampah dan air bersih karena 2 hal itu yang paling penting sebagai penentu kualitas gedung perkantoran ini,” papar Edwar dengan bangga. Hal tersebut dilakukan untuk membangkitkan kepercayaan masyarakat bahwa saat ini Kankemenag Kota Pekanbaru bersih dari gratifikasi dalam memberikan pelayanan publik yang prima, selain disetiap ruangan pelayanan selalu terpampang spanduk dan banner menolak gratifikasi dengan menulis tegas Pelayanan Publik Rp. 0,-.”. Ketegasan tanpa kompromi dalam menerapkan disiplin kepada pegawai diiringi dengan reward terhadap pegawai yang berprestasi. Hal ini dibuktikan pada saat pelaksanaan Gerak Jalan Santai HAB ke 71 di Halaman Kankemenag Kota Pekanbaru, Edwar S. Umar memberikan reward kepada pegawai teladan berupa kenaikan Tukin yang disesuaikan oleh aturan yang ada kemudian pegawai berprestasi mendapatkan penghargaan berupa piagam dan dinaikan marwahnya. Dibalik sikapnya yang tegas, Edwar S. Umar merupakan sosok pemimpin yang penuh perhatian kepada pegawainya dan sikapnya yang ramah serta selalu dengan tangan terbuka selalu memberikan pertolongannya tanpa mengenal pamrih. Jadi sangatlah patut Beliau menjadi sosok yang disegani dan dihormati. Keluarga adalah Segalanya Memiliki keluarga kecil yang sangat dicintai menjadi tolak ukur sebagai penentu keputusan hidupnya. “Keluarga adalah segalanya bagi saya, maka dari itu saya berusaha untuk tidak berbicara keras kepada istri dan anak saya walaupun saya dalam keadaan marah sekalipun. Karena saya merasakan disaat mereka merasa sakit saya juga akan merasakan hal yang sama,” Edwar memaparkan dengan lembut. Beliau pun menambahkan bahwa setiap keputusan apapun selalu dibicarakan kepada keluarganya karena keputusan itu pasti sedikit banyaknya akan berpengaruh kepada keluarga. Inspirasi terbesar akan pendapat istri tercinta selalu menjadi pertimbangan terbesar dalam kehidupannya karena Beliau yakin istri adalah teman terbaik yang ingin menjadi hebat bersama-sama. Separuh jiwa yang tidak akan tergantikan oleh apapun bukan menjadikannya takut akan istri dan anaknya, tetapi
42
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
Beliau tidak ingin istri dan anaknya menjadi tersakiti dan terganggu akan keputusan dan keberadaannya. Romansa menjadikannya suami yang romantis untuk istri dan anaknya yang dijadikan kebiasaan dalam menjalankan kehidupan berumah tangga. “Hal yang memang perlu dipertahankan dalam rumah tangga yang sudah menahun itu adalah sisi romantis dan perlakuan lembut bagi suami dan istri dan tentunya ini juga
memberikan pelajaran bagi anak-anak untuk memupuk mental yang kuat menjadikan pegangan untuk memilih pasangan hidup,” tutur Beliau. Keberhasilan seorang pemimpin tidak lepas dari dukungan dan perhatian keluarga yang selalu setia menemani dalam suka dan duka. Sesuai dengan pepatah “Dibelakang pria yang sukses ada perempuan hebat yang selalu menemaninya”.
n nvm
Pemimpin yang Sangat Disiplin
Dinamis-“11 tahun saya bekerjasama dengan Beliau dimulai dari Kanwil Kemenag Prov. Riau saat Beliau menjabat sebagai Kabid Madrasah kemudian sampai saat ini Beliau menjadi Kepala Kankemenag Kota Pekanbaru satu hal yang tidak pernah berubah adalah penerapan kedisiplinan Beliau kepada dirinya sendiri dan pegawainya,” tutur Dahlan, Kasubbag Tata Usaha Kankemenag Kota Pekanbaru, pada awal wawancara di ruangannya, Selasa (24/1). Dahlan juga menambahkan bahwa satu hal yang selalu menjadi fokusnya adalah penerapan aturan yang berlaku seperti halnya penerapan disiplin absensi bagi pegawai yang di Kankemenag Kota Pekanbaru. “Pada awal penerapan kedisiplinan ini memang timbul pro dan kontra pada pegawai karena kita semua juga sudah terbiasa akan pengabaian peraturan dan biasa juga kerja santai, tetapi lama kelamaan aturan ini dipaksakan untuk dilakukan
n EDISI 129 n TAHUN XII n JANUARI 2017
maka pegawai pun dapat beradaptasi sampai saat,” jelas Dahlan. Mengenai kepemimpinan Bapak Edwar ini, Dahlan berpendapat bahwa Bapak Edwar ini merupakan seorang pemimpin yang birokrat teguh akan peraturan dan undang-undang yang berlaku tetapi Beliau juga sangat demokrasi karena mau mendengarkan keluhan pegawainya. “Beliau adalah merupakan sosok jiwa yang sangat lembut dari sisi lain karena sikap kesederhanaannya yang tidak segan untuk membantu pegawai yang sedang mengalami kesulitan. Pada kehidupan sosialnya juga Beliau dikenal sebagai pribadi yang friendly dapat dekat dengan siapa saja tanpa memandang status sosial, apalagi Beliau sangat aktif berorganisasi,” terang Bapak ramah senyum ini. Diakhir wawancara Beliau berharap Pak Edwar selalu diberikan kesehatan dan kesabaran dalam memimpin Kankemenag Kota Pekanbaru ini dan selalu menjadi tauladan yang baik bagi pegawai.
n nvm/ady
n Dahlan
KISAH
Umar bin Khathab Teladan Sepanjang Zaman Suatu hari Umar sedang duduk di bawah pohon kurma dekat Masjid Nabawi. Di sekelilingnya para sahabat sedang asyik berdiskusi sesuatu. Di kejauhan datanglah 3 orang pemuda. Dua pemuda memegangi seorang pemuda lusuh yang diapit oleh mereka.
K
etika sudah berhadapan dengan Umar, kedua pemuda yang ternyata kakak beradik itu berkata, “Tegakkanlah keadilan untuk kami, wahai Amirul Mukminin!” “Qishashlah pembunuh ayah kami sebagai had atas kejahatan pemuda ini!”. Umar segera bangkit dan berkata, “Bertakwalah kepada Allah, benarkah engkau membunuh ayah mereka wahai anak muda?” Pemuda lusuh itu menunduk sesal dan berkata, “Benar, wahai Amirul Mukminin.” “Ceritakanlah kepada kami kejadiannya.”, tukas Umar. Pemuda lusuh itu memulai ceritanya, “Aku datang dari pedalaman yang jauh, kaumku memercayakan aku untuk suatu urusan muammalah untuk kuselesaikan di kota ini. Sesampainya aku, kuikat untaku pada sebuah pohon kurma lalu kutinggalkan dia. Begitu kembali, aku sangat terkejut melihat seorang laki-laki tua sedang menyembelih untaku, rupanya untaku terlepas dan merusak kebun yang menjadi milik laki-laki tua itu. Sungguh, aku sangat marah, segera
kucabut pedangku dan kubunuh ia. Ternyata ia adalah ayah dari kedua pemuda ini.” “Wahai, Amirul Mukminin, kau telah mendengar ceritanya, kami bisa mendatangkan saksi untuk itu.”, sambung pemuda yang ayahnya terbunuh. “Tegakkanlah had Allah atasnya!” timpal yang lain. Umar tertegun dan bimbang mendengar cerita si pemuda lusuh. “Sesungguhnya yang kalian tuntut ini pemuda shalih lagi baik budinya. Dia membunuh ayah kalian karena khilaf kemarahan sesaat’, ujarnya. “Izinkan aku, meminta kalian berdua memaafkannya dan akulah yang akan membayarkan diyat atas kematian ayahmu”, lanjut Umar. “Maaf Amirul Mukminin,” sergah kedua pemuda masih dengan mata marah menyala, “kami sangat menyayangi ayah kami, dan kami tidak akan ridha jika jiwa belum dibalas dengan jiwa”. Umar semakin bimbang, di hatinya telah tumbuh simpati kepada si pemuda lusuh yang dinilainya amanah, jujur dan bertanggung jawab. Tiba-tiba si pemuda lusuh berkata,”Wahai Amirul Mukminin, tegakkanlah hukum Allah, laksanakanlah qishash atasku. Aku ridha dengan ketentuan Allah” ujarnya dengan tegas, “Namun, izinkan aku menyelesaikan dulu urusan kaumku. Berilah aku tangguh 3 hari. Aku akan kembali untuk diqishash”. “Mana bisa begitu?”, ujar kedua pemuda. “Nak, tak punyakah kau kerabat atau kenalan untuk mengurus urusanmu?” tanya Umar. “Sayangnya tidak ada Amirul Mukminin, bagaimana pendapatmu jika aku mati membawa hutang pertanggungjawaban kaumku bersamaku?” pemuda lusuh balik bertanya. “Baik, aku akan meberimu waktu tiga hari. Tapi harus ada yang mau menjaminmu, agar kamu kembali untuk menepati janji.” kata Umar. “Aku tidak memiliki seorang kerabatpun di sini. Hanya Allah, hanya Allah lah penjaminku wahai orang-orang beriman”, rajuknya. Tiba-tiba dari belakang hadirin terdengar suara lantang, “Jadikan aku penjaminnya wahai Amirul Mukminin”. Ternyata Salman al Farisi yang berkata.. “Salman?” hardik Umar marah, “Kau belum mengenal pemuda ini. Demi Allah, jangan mainmain dengan urusan ini”. “Perkenalanku dengannya sama dengan perkenalanmu dengannya, ya Umar. Dan aku mempercayainya sebagaimana engkau percaya padanya”, jawab Salman tenang. Akhirnya dengan berat hati Umar mengizinkan Salman menjadi penjamin si pemuda lusuh.
Pemuda itu pun pergi mengurus urusannya. Hari pertama berakhir tanpa ada tanda-tanda kedatangan si pemuda lusuh. Begitupun hari kedua. Orang-orang mulai bertanya-tanya apakah si pemuda akan kembali. Karena mudah saja jika si pemuda itu menghilang ke negeri yang jauh. Hari ketiga pun tiba. Orang-orang mulai meragukan kedatangan si pemuda, dan mereka mulai mengkhawatirkan nasib Salman. Salah satu sahabat Rasulullah saw yang paling utama. Matahari hampir tenggelam, hari mulai berakhir, orang-orang berkumpul untuk menunggu kedatangan si pemuda lusuh. Umar berjalan mondar-mandir menunjukkan kegelisahannya. Kedua pemuda yang menjadi penggugat kecewa karena keingkaran janji si pemuda lusuh. Akhirnya tiba waktunya penqishashan, Salman dengan tenang dan penuh ketawakkalan berjalan menuju tempat eksekusi. Hadirin mulai terisak, orang hebat seperti Salman akan dikorbankan. Tiba-tiba di kejauhan ada sesosok bayangan berlari terseok-seok, jatuh, bangkit, kembali jatuh, lalu bangkit kembali. “Itu dia!” teriak Umar, “Dia datang menepati janjinya!”. Dengan tubuh bersimbah peluh dan nafas tersengal-sengal, si pemuda itu ambruk di pangkuan Umar. “Hh..hh.. maafkan.. maafkan.. aku..” ujarnya dengan susah payah, “Tak kukira.. urusan kaumku.. menyita..banyak.. waktu..”. “Kupacu.. tungganganku.. tanpa henti, hingga.. ia sekarat di gurun.. terpaksa.. kutinggalkan.. lalu aku berlari dari sana..” “Demi Allah”, ujar Umar menenanginya dan memberinya minum, “Mengapa kau susah payah kembali? Padahal kau bisa saja kabur dan menghilang?” “Agar.. jangan sampai ada yang mengatakan.. di kalangan Muslimin.. tak ada lagi ksatria.. tepat janji..” jawab si pemuda lusuh sambil tersenyum. Mata Umar berkaca-kaca, sambil menahan haru, lalu ia bertanya, “Lalu kau Salman, mengapa mau-maunya kau menjamin orang yang baru saja kau kenal?” “Agar jangan sampai dikatakan, di kalangan Muslimin, tidak ada lagi rasa saling percaya dan mau menanggung beban saudaranya”, Salman menjawab dengan mantap. Hadirin mulai banyak yang menahan tangis haru dengan kejadian itu. “Allahu Akbar!” tiba-tiba kedua pemuda penggugat berteriak. “Saksikanlah wahai kaum Muslimin, bahwa kami telah memaafkan saudara kami itu”. Semua orang tersentak kaget. “Kalian..” ujar Umar, “Apa maksudnya ini? Mengapa kalian..?” Umar semakin haru. “Agar jangan sampai dikatakan, di kalangan Muslimin tidak ada lagi orang yang mau memberi maaf dan sayang kepada saudaranya” ujar kedua pemuda membahana. “Allahu Akbar!” teriak hadirin. Pecahlah tangis bahagia, haru dan bangga oleh semua orang.
n jamilazzaini.com
EDISI 129 n TAHUN XII n JANUARI 2017 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
43
ARTIKEL
Urgensi Pengelolaan Zakat Solusi Pengentasan Kemiskinan BAGIAN I Zakat adalah Harta yang wajib dikeluarkan oleh seorang muslim atau badan usaha untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya sesuai dengan syari’at Islam Urgensi Pengelolaan Zakat Zakat adalah ibadah yang sangat penting dalam ajaran Islam. Ia ditempatkan sebagai rukun Islam yang ke-3 dari lima rukun Islam. Hal ini sesuai dengan sabda Rasul SAW yang artinya: “Islam dibina atas lima n Oleh: (perkara), (yaitu): kesakbahwa tidak ada TuDrs. H. Ahmad sian Supardi, MA han kecuali Allah dan bahwasanya Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, membayar zakat, menunaikan haji, dan puasa di bulan Ramadhan (HR. Bukhari, Muslim, an-Nasa’i dan Ahmad dari Abdullah ibn Umar)”. Begitu pentingnya kewajiban zakat ini, menurut perhitungan Wahbah al-Zuhaili, setidaknya terdapat di 82 tempat Allah SWT menggandengkan shalat dengan zakat. Hal ini mengindikasikan bahwa antara shalat dan zakat adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan dan tidak boleh dibedakan. Shalat adalah wujud hubungan harmonis manusia dengan Allah SWT dalam wujud penghambaan kepadanya, sedangkan zakat adalah wujud hubungan harmonis antar sesama manusia melalui kepedulian sosial. Jika kedua hal ini berjalan dengan seirama, maka hal inilah yang akan menjauhkan diri manusia dari kebinasaan dalam kehidupan dunia dan akhirat Sebagai ibadah yang sangat penting, Rasul SAW selalu mengingatkan kepada sahabat yang diangkatnya sebagai wakil pemerintahnnya di suatu wilayah untuk mengingatkan rakyat tentang kewajiban zakat. Hal ini terlihat dari pesan Rasul SAW kepada Muaz bin Jabal ketika Rasul mengutusnya ke Yaman, Rasul berpesan: “Dari Ibn Abbas ra bahwasanya Nabi SAW mengutus Muaz ra ke Yaman dan berpesan: Ajaklah mereka untuk (mengikrarkan)
44
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
kesaksian bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan bahwasanya aku adalah utusan Allah. Jika mereka mentaatinya, maka beritahukanlah kepada mereka tentang shalat lima waktu sehari semalam. Jika mereka mentaatinya, maka beritahukanlah kepada mereka bahwa Allah memfardhukan kepada mereka zakat pada harta mereka, yang diambil dari orang kaya dari kalangan mereka dan dikembalikan kepada orang fakir di kalangan mereka,”. (HR. Bukhari, Abu Daud, at-Turmudzi dan Daruquthni) Hadis di atas mengisyarakat kepada amil untuk pro-aktif mengumpulkan dan mendistribusikan zakat di wilayah kerjanya. Sekaligus hadis di atas menekankan bahwa jika zakat dihimpun di Yaman, maka harus didistribusikan di Yaman. Ketentuan ini juga berlaku bagi para muzakki. Artinya, tidak dibenarkan seorang muzakki berzakat di luar wilayah tempat dia mendapatkan rezki atau di luar tempat dia bermukim. Oleh sebab itu, jika seseorang tinggal dan mendapatkan rezki di provinsi Riau, maka ia harus berzakat di provinsi Riau. Kecuali jika di provinsi Riau telah surplus zakatnya, maka barulah dibolehkan berzakat keluar dari provinsi Riau Melalui hadis di atas terlihat jelas bahwa Rasul SAW sebagai kepala negara Madinah mengangkat tenaga amil di wilayah-wilayah kekuasaan umat Islam. Dengan demikian, legalitas amil hanya dapat diberikan oleh negara dan negara berkewajiban mengangkat amil tersebut. Melalui pendelegasian yang diberikan negara, maka amil memiliki kekuatan hukum untuk melakukan kegiatan pengelolaan zakat. Pada masa Rasulullah SAW dan beberapa periode sesudahnya, kesuksesan pengelolaan zakat ditentukan oleh keseriusan negara dalam mengelola zakat. Zakat tidak semata dipandang sebagai ibadah karikatif (kesukarelaan), tetapi juga dianggap sebagai ibadah otoritatif (pemaksaan). Oleh sebab itu, pada masa Rasul, bagi mereka yang tidak mau mengeluarkan zakat dari harta kekayaannya, maka mereka diisolasi sosial oleh negara dan rakyat. Misalnya, ketika Tsa’labah tidak mau mengeluarkan zakatnya melalui amil yang diutus Rasul SAW, maka Rasul pun mengecamnya dengan mengatakan: celakalah Tsa’labah, celakalah Tsa’labah, celakalah Tsa’labah. Dengan ucapan Rasul SAW di atas, maka seluruh umat Islam tidak mau berinteraksi ekonomi dengan Tsa’labah, khususnya dalam membeli dombanya Tsa’labah.
n EDISI 129 n TAHUN XII n JANUARI 2017
Pada masa Abu Bakar dan Umar, keduanya memerangi mereka yang mengingkari kewajiban zakat setelah wafatnya Rasul SAW. Sehingga, terkenallah pernyataan Abu Bakar: saya akan perangi siapa saja yang membeda-bedakan antara shalat dengan zakat. Sekiranya di masa Rasul SAW, seekor domba dikeluarkannya sebagai zakat, sedangkan setelah wafat Rasul dia tidak mau mengeluarkannya, maka saya akan memeranginya (HR. Al-Jama’ah kecuali Ibn Majah dari Abu Hurairah). Ketegasan Rasul SAW dan para sahabat terhadap ibadah zakat merupakan manipestasi penerapan dalil-dalil yang terdapat dalam Al-Qur’an dan Sunnah yang sangat tegas terhadap ibadah zakat. Al-Qur’an bahkan memandang bahwa siapa saja yang tidak mengeluarkan zakat dari hartanya, maka dia dipandang sebagai orang yang musyrik (orang yang mensekutukan Allah). Allah SWT berfirman: “Katakanlah: “Bahwasanya aku hanyalah seorang manusia seperti kamu, diwahyukan kepadaku bahwasanya Tuhan kamu adalah Tuhan yang Maha Esa, Maka tetaplah pada jalan yang Lurus menuju kepadanya dan mohonlah ampun kepadanya. dan kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang mempersekutukan-Nya, (yaitu) orang-orang yang tidak menunaikan zakat dan mereka kafir akan adanya (kehidupan) akhirat,”. (QS. Fushilat (41): 6-7) Ayat di atas menegaskan bahwa dengan tidak dibayarkannya zakat oleh orang yang telah terpenuhi syarat wajib zakat, berarti dia telah menyekutukan Allah. Sebab di dalam hatinya telah didominasi oleh cinta kepada harta dan dunia, sehingga menyebabkannya menjadi pelit. Menurut Imam al-Asy’ari, seseorang yang hatinya telah didominasi oleh sesuatu selain Allah, berarti dia telah menuhankan sesuatu tersebut. Dengan demikian, jika hati seorang manusia telah didominasi oleh cinta kepada harta yang menyebabkan ia enggan mengeluarkan zakatnya, maka berarti dia telah menuhankan harta. Oleh sebab itu, wajar jika ayat di atas menyebut orang yang tidak membayarkan zakatnya sebagai orang yang telah menyekutukan Allah SWT. (bersambung…)
Jiwa Kehumasan Penangkal HOAX Masyarakat kekinian yang sudah sangat ketergantungan dengan media sosial sehingga dirasa tidak perlu lagi de ngan kehidupan sosial yang lazimnya. Peranan teknologi canggih yang berjalan sangat cepat bahkan bisa dihitung perdetik perkembangannya memberikan pengaruh yang luar biasa terhadap perubahan prilaku manusia. Tidak lagi sesulit dulu dalam mencari informasi tinggal geser android kemudian klik semua permasalahan informasi bisa diatasi.
Media massa yang pada dahulunya memegang peranan penting dalam penyebaran informasi bagi publik dirasa mulai ditinggalkan oleh penikmatnya. Bahkan media massa mulai berlomba menggunakan media online sebagai sarana mencapai target informasi kepada publiknya. Apakah masih berfungn Oleh: dengan baik disaat dulu H. Darwison, MA simasih booming laswell dengan teori komunikasi dasarnya atau uses and gratification atau jarum hipodermik diterapkan dalam tatanan komunikasi serba media online. Perkembangan media online memaksa para komunikasi untuk mengintip sedikit dan mengolah kembali makna pesan yang tersampaikan, tapi tetap 5w+1h masih idola menjadi rumus pemberitaan dimana pun berada. Humas atau dalam bahasa Frank Jefkins disebut Public Relations merupakan salah satu bidang komunikasi yang sangat populer dengan petugasnya disebut Public Relations Officer (PRO) atau Petugas Kehumasan. Biasanya mereka yang bekerja dalam bidang kehumasan selalu merasa berada di dalam dunia abu-abu karena Humas merupakan jembatan penghubung antara public internal dan public eksternal bahkan stakeholder. Seorang humas juga harus memiliki untaian bahasa yang indah dan halus agar tidak terjadi konflik yang berkepanjangan bahkan
salah kaprah. Ketergantungan publik terhadap medsos membuat para produsen informasi menjadi ladang yang sangat luas sehingga terkadang produsen yang memiliki kepentingan tertentu dan kekuasaan memanfaatkan ladang tersebut untuk melakukan propaganda. Sangat mudah menjatuhkan seseorang bahkan mematikan karakter seseorang melalui media sosial bahkan siapa saja bisa menjadi artis dadakan atau karbitan tak terduga asalkan berani eksis. Jahatnya medsos meracuni publik yang tidak memiliki gatekeeper handal membuat informasi yang beredar menjadi simpang siur bahkan menimbulkan konflik nasional yang tidak berkesudahan. Apakah ini salah satu proses pendewasaan masyarakat dalam menerima dan mendokumentasikan informasi yang beredar? Bisa dibayangkan saat ini sangat sulit untuk membedakan mana informasi yang benar dan salah bahkan media massa resmi saja bisa keliru dalam memberitakan suatu peristiwa. Apalagi hal ini berkaitan dengan kepentingan penguasa karena ada istilah “Apabila kamu ingin menguasai dunia maka kuasai teknologi informasi dan komunikasi”. Hal ini terkait dengan istilah kekinian yaitu HOAX, sebuah kata yang berasal dari negeri Paman Trump berhasil booming dan digunakan hampir seluruh negara di belahan bumi ini. Bahkan Indonesia pun mengistilahkan kebohongan publik ini dengan HOAX. Trending topic mengenai HOAX menjadi papan teratas dalam sirkulasi informasi yang beredar pada dunia online. Pemerintah mengacu pada UU no. 14 tahun 2008 mengenai Keterbukaan Informasi Publik dan dilindungi oleh UU no. 11 tahun 2008 mengenai informasi dan transaksi elektronik memberikan komitmen kepada masyarakat bahwa tidak ada dusta lagi diantara kita. Pesan yang disampaikan adalah yang benar terjadi tidak dikurang ataupun dilebihkan bahkan penyesatan pesan dapat diberikan hukuman sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku. Tetapi kenyataan yang terjadi banyaknya pesan yang disampaikan dengan bahasa ambigu dengan berjuta makna membuat masyarakat dalam kebingungan yang luar biasa. Ketentun terakhir hanya berpegang pada Alquran dan hadist yang memang sudah teguh kebenarannya. Berita HOAX yang berkembang di negara tercinta ini sudah pada tahap yang mengkhawatirkan bukan lagi
hanya kesalahpahaman tetapi juga aksi reaktif yang kebablasan. Demokrasi tidak mungkin menginginkan hal yang seperti ini karena demokrasi menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan peradaban. Masyarakat Indonesia yang sebenarnya masih banyak gagap teknologi bahkan miskin berpikir sangat mudah dipengaruhi dengan hal yang berbau human interesting bahkan apabila menyangkut SARA. Kebijakan cara berpikir pun kadang terlupakan yang muncul hanyalah keegoisan dan nafsu dalam menginterpretasikan sebuah kalimat. Jiwa kehumasan sebagai jembatan pesan harus dapat berpikir segala hal dari berbagai sudut pandang dan mengungkapkan kembali dengan bahasa santun dan mudah dimengerti oleh komunikannya bahkan berusaha mempersuasi komunikan untuk mendapatkan pengertian yang sama. Karakteristik humas yang menginginkan segala halnya berakhir dengan bahagia dibutuhkan pengorbanan rasa dan kemampuan keras untuk menjadi sensitif terhadap suatu hal. Humas dilatih untuk sigap dan aktual terhadap segala bentuk informasi yang diterima dengan maksud pesan yang diterima dapat segera ditindak dan diteruskan kepada pihak yang tepat. Penyebaran berita HOAX yang mulai tidak terkendali terkadang seperti mengurai benang kusut sehingga kuncinya adalah kesabaran dan kebijaksanaan dalam berpikir untuk memutuskan suatu tindakan nyata dan benar bagi orang banyak. Jadilah humas untuk diri sendiri dimulai dengan berpikir segala halnya dengan berbagai sudut pandang sehingga berpikir ulang saat akan mengklik share sebuah informasi. Lebih baik mengungkapkan suatu pesan yang original daripada harus menjiplak pesan seseorang yang belum diketahui kualitas pola pikirnya. n Kasubbag Inmas Kanwil Kemenag Riau
EDISI 129 n TAHUN XII n JANUARI 2017 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
45
ARTIKEL
Pemecahan Problem Indonesia Melalui Apresiasi Kreativitas Proses perkembangan manusia dari periode ke periode yang populer dengan istilah “modernisasi” sering dibarengi beragam masalah dalam berbagai katagori, pola, dan kelas. Hubungan yang satu dan yang lain menuntut pemecahan, karena mengandung interaksi, kontradiksi, dilema, atau jurang persepsi.
Sampai dimana gema yang dikumandangkan masing-masing, tergantung pada, misalnya, tingkat kelahiran, polusi kemiskinan, arus informasi, mutu peradaban, dan sistim masyarakat. Ini berlaku untuk tiap negara, dari negara yang belum memperoleh ken Oleh: merdekaan hingga neyang sudah memNasullah Idris gara perlihatkan perekonomiannya, seiring dengan tuntutan perubahan hingga jadi lebih baik dan pembebasan dari kondisi lebih buruk. Untuk semua itu, perlu terobosan yang inovatif, seperti penampilan, pendekatan, dan penyelesaian baru, serta mewakili sejumlah masalah yang terkait, baik langsung maupun secara dampak. Ini tidak bisa hanya mengandalkan pemecahan secara konvensional, karena selain tidak mempan, juga hanya akan memperumit saja. Dngan kreativitas, pemecahan bisa dihasilkan, karena dalam menghubungkan satu sama lain mengandalkan kebebasan mencari alternatif hingga menghasilkan titik temu yang berlanjut dengan perwujudan serta pengembangan. Dalam menghadapi perkembangan peradaban yang sangat cepat dan perubahan dunia yang sangat pesat, kreativitas sangat diperlukan untuk menangkal atau menunjang segala dampak yang ditimbulkan. Untuk Indonesia, misalnya, kreativitas diperlukan untuk mengejar ketinggalan dalam
46
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
memanfaatkan potensi yang ada hingga memberikan nilai tambah terhadap identitas dan martabat di mata dunia. Dengan kreativitas, sesuai dengan sifatnya, Indonesia bisa melakukan sepak-terjang hingga kesenjangan tingkat perekonomian dengan Singapura, misalnya, mengalami penurunan. Soalnya tidak ada isyarat sedikit juga yang mengisyaratkfan, suatu negara yang sedang berada di bawah tidak bisa melakukan lompatan terhadap negara lain yang sedang berada di atas. Ini berlaku untuk banyak aspek, seperti sains dan teknologi. Apresiasi kreativitas di Indonesia boleh dikatakan belum memuaskan. Bila pun ada yang mendengungkan kreativitas, belum menggema mencapai apresiasi yang maksimal. Lembaga yang berafiliasi pada kreativitas di Indonesia juga populer “Yayasan Pengembangan Kreativitas” di Jakarta juga hanya diketahui oleh sebagian kecil masyarakat. Ini menyebabkan tidak sedikit masyarakat yang berhasil mengembangkan kreativitas, namun tidak mengetahui lembaga untuk menyalurkan produk kreativitas. Masih mendingan bila mampu manidri. Tapi bila tidak, tentu hasil kreativitas mereka hanya akan menjadi bahan terpendam secara percuma. Sikap masyarakat untuk beberapa masalah tertentu masih terikat pada pola biasa dalam berbagai tindakan dan langkah, seperti dalam berpikir, bertanya, dan berbuat, merupakan kendala yang cukup mendasar. Mengapa? Sebab tidak menunjang terhadap usaha meningkatkan berbagai aspek melalui pembaruan yang merupakan ciri kreativitas. Kelaziman hanya akan menghasilkan pengulangan peristiwa yang untuk beberapa masalah tertentu bisa menimbulkan dampak negatif, seperti menghambat penyegaran selera masyarakat, suatu kebutuhan yang sering dianggap esensial dalam kehidupan. Terkadang masyarakat di satu pihak cenderung berhasrat besar memiliki produk baru yang merupakan hasil kreativitas, tapi di pihak lain tidak menunjang pengembangan kreativitas yang justru bisa menghasilkan produk baru. Ini jelas aneh ! Untuk kondisi seperti Indonesia yang sedang menuju era tinggal landas, itu sangat merugikan. Sebab dengan praktis bisa merintangi pertumbuhan produk dalam negeri yang justru merupakan asset
n EDISI 129 n TAHUN XII n JANUARI 2017
utama dalam perekonomian, sekaligus citra Indonesia di mata dunia. Untuk iptek, misalnya, masih ada kesan pada masyarakat yang tidak menunjang terhadap kemampuan bangsa Indonesia di bidang itu, baik yang langsung hingga yang terselubung. Misalkan : a) seolah- olah tiada kesempatan bagi Indonesia untuk menemukan persoalan iptek yang monumental. b) seolah-olah pembaruan iptek sudah diakhiri oleh bangsa Eropah/Amerika. c) seolah-olah Indonesia tidak bisa mengalahkam bangsa Eropah/ Amerika dalam iptek sampai kapan saja. Semua itu jelas keliru serta harus dihilangkan atau diberantas. Soalnya kesan yang keliru dalam suatu persoalan bisa mengganggu kedudukan dan perkembangan persoalan itu dalam skala besar. Sekaligus bisa menghambat untuk mengejar ketinggalan. Pendidikan memegang peranan penting terhadap kesuksesan pengembangan kreativitas. Pendidikan yang bagaimana? Tentu saja yang mengarah poda kebebasan dalam berpikir, bertanya, dan berbuat ke arah positif dari pendidik terhadap terdidik. Dalam pendidikan, pendidik jangan terlalu mendikte, agar merangsang terdidik mengajukan pertanyaan dan permasalahan dari berbagai sudut pandangan, hingga memberikan pengertian secara tuntas. Selain itu, jangan terlalu terikat, agar merangsang terdidik mengambil tindakan dan langkah yang mengarah pada pengembangan kreativitas. Bila itu sudah tercipta, maka segala persoalan yang mengarah pada pengembangan kreativitas sudah merupakan kegiatan rutin, di baik dalam maupun di luar sekolah. Bagaimana pengaruh semua itu terhadap prestasi dan prestise Indonesia? Bisa diperkirakan, bukan? n Bidang Studi Reformasi Sains Matematika Teknologi
Alamat Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau
KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI RIAU Kakanwil : Drs. H. Ahmad Supardi, MA Jl. Jendral Sudirman No. 235 Pekanbaru Telepon. O761-21360-38017 Fax. 0761-26979
KEMENAG KOTA PEKANBARU
Kakankemenag: Drs. Edwar S Umar, M.Ag Jl. Arifin Achmad Simp. Rambutan Pekanbaru Telp. (0761) 61802-66504 Fax. -
KEMENAG KABUPATEN KAMPAR Plh. Kakankemenag: Drs. H. Mahyuddin, MA Jl. D.I Panjaitan Bangkinang Telp. (0762) 20228 Fax. (0762) 20228
KEMENAG KABUPATEN INDRAGIRI HULU
KEMENAG KABUPATEN INDRAGIRI HILIR
Kakankemenag: Drs. H. Abd. Kadir Jl. Lintas Timur-Pematang Reba Rengat Telp. (0769) 7000252 Fax. (0769) 7000253
Kakankemenag: Drs. H. Azhari, MA Jl. Keritang No. 12 Tembilahan Telp. (0768) 21176 Fax. (0768) 21176
KEMENAG KABUPATEN BENGKALIS
KEMENAG KABUPATEN SIAK
Kakankemenag: Drs. H. Jumari Jl. Kelapapati Bengkalis Telp. (0766) 21051 Fax. (0766) 22227
Kakankemenag: Drs. H. Muharam Jl. Sultan Syarif Kasim Siak Sri Indrapura Telp. (0764) 20350 Fax. (0764) 20350
KEMENAG KABUPATEN PELALAWAN
KEMENAG KABUPATEN KUANTAN SINGINGI
Plt. Kakankemenag: Drs. H. Syahrul Mauludi MA Komplek Bakti Praja Km. 5 Pangkalan Kerinci Telp. (0761) 493376 Fax. (0761) 493376
Plh. Kakankemenag: H. Armadis S. Ag Jl. Simpang Barangan Kuantan Singingi Telp. (0760) 20723 Fax. (0760) 20023
KEMENAG KABUPATEN ROKAN HILIR
KEMENAG KABUPATEN ROKAN HULU
Kakankemenag: H. Agustiar, S.Ag Jl. Pelabuhan Baru No. 11 Bagan Siapi-Api Telp. (0767) 24841 Fax. (0767) 23177
Plt. Kakankemenag: H. Zulkifli, S.Ag, M.Pd.I Jl. Diponegoro Pasir Pengarayan Telp. (0762) 91663 Fax. (0762) 91663
KEMENAG KOTA DUMAI
KEMENAG KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI
Kakankemenag: Drs. H. Darawi, MA Jl. Perwira Kota Dumai Telp. (0765) 34900 Fax. (0765) 34900
Kakankemenag: Drs. H. Miskam, MA Jl. Dorak Selat Panjang Telp. (0763) 31047 Fax. -
EDISI 129 n TAHUN XII n JANUARI 2017 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
47
POTRET
n Gubernur Riau Ir H Arsyadjuliandi Rachman MBA bertindak sebagai Inspektur Upacara HAB
n Pengibaran Bendera Merah Putih
n HARI AMAL BAKTI (HAB) KEMENTERIAN AGAMA KE- 71 TAHUN 2017
Lebih Dekat Melayani Umat
n Kakanwil Kemenag Riau bersama Rektor dan Jajaran UIN Suska Riau n Gubernur Riau Tiba di tempat Acara
n Pejabat dan Pegawai Kanwil Kemenag Riau
n Pegawai Kemenag Kota Pekanbaru
n Pengurus DWP Kanwil Kemenag Riau
n Foto- foto: Joni
n Pembaca UUD 1945, Panca Prasetya Korpi dan Kode Etik ASN
n Penantangan zona integritas bebas Pungli 48
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
n EDISI 129 n TAHUN XII n JANUARI 2017