LAPORAN TRIWULANAN
KINERJA PEREKONOMIAN KALIMANTAN TIMUR
Triwulan III 2016
Diterbitkan Oleh:
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Timur
Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya
H E A D L IN E S 1. Pertumbuhan Ekonomi (PDRB)
PDRB Triwulan III Tahun 2016 terkoreksi negatif 0,12 persen dibanding PDRB Triwulan III Tahun 2015 (y-on-y)
PDRB Triwulan III Tahun 2016 dibanding PDRB Triwulan II Tahun 2016 (q-to-q) mengalami peningkatan sebesar positif 0,83 persen
2. Indeks Tendensi Konsumen (ITK)
Kondisi ekonomi konsumen Triwulan III Tahun 2016 lebih baik dengan nilai Indeks Tendensi Konsumen (ITK) sebesar 105,79
Kondisi ekonomi konsumen Triwulan IV Tahun 2016 diperkirakan membaik dengan nilai Indeks Tendensi Konsumen (ITK) sebesar 103,48
3. Inflasi Pada Triwulan III Tahun 2016 Kalimantan Timur mengalami tekanan inflasi sebesar 3,13 persen (y-on-y). Secara q to q besaran inflasi Triwulan III Tahun 2016 mencapai 0,67 persen.
4. Ekspor-Impor
Nilai ekspor Kalimantan Timur pada Triwulan III-2016 sebesar US$ 3,3 miliar turun 20,03 persen dibanding periode yang sama tahun 2015.
Nilai impor Kalimantan Timur pada Triwulan III-2016 sebesar US$ 1,0 miliar turun 32,38 persen dibanding periode yang sama tahun 2015.
Neraca perdagangan (ekspor-impor) Kalimantan Timur pada Triwulan III2016 tercatat surplus sebesar US$ 2,27 miliar.
Laporan Triwulanan Kinerja Perekonomian Kaltim – Triwulan III-2016
i
K A T A P E N GA N T A R
Saat ini, banyak ekonom dan pemerhati pembangunan ekonomi Indonesia terlibat dalam diskusi yang intens mengenai pemikiran pentingnya “humanize economic growth” diterapkan guna mendorong ekonomi kerakyatan di Indonesia. Hal ini diharapkan dapat memicu kesadaran pentingnya upaya pemberdayaan berbagai lapisan masyarakat untuk pro-aktif terlibat dalam semua kegiatan ekonomi. Dalam kajian tidak jarang digunakan berbagai indikator untuk mendukung argumen atau memperkirakan prospek perekonomian ke depan. Salah satu indikator ekonomi makro yang populer dipakai diantaranya adalah angka PDB (atau PDRB) maupun laju pertumbuhan ekonomi suatu wilayah. Dalam upaya agar dapat lebih mengartikulasikan berbagai fenomena ekonomi yang terjadi di Kalimantan Timur selama rentang waktu triwulanan, maka
publikasi
Laporan Triwulanan Kinerja Perekonomian Kalimantan Timur ini diterbitkan. Isi laporan, utamanya adalah menginformasikan dinamika perkembangan angka PDRB Kalimantan Timur tiap triwulan, kemudian dilengkapi juga dengan beberapa indikator ekonomi dan sosial lainnya yang dianggap relevan selama periode triwulan berjalan. Semoga informasi aktual ini dapat menjadi media bagi pengguna data daerah, khususnya
para
pemangku
kebijakan
di
Provinsi
Kalimantan
Timur
dalam
memanfaatkannya untuk keperluan monitoring dan evaluasi (Monev) terhadap berbagai program pembangunan ekonomi yang sedang berlangsung di Kalimantan Timur. Kepada semua pihak yang telah membantu, terutama perusahaan-perusahaan yang telah menyediakan data, diucapkan terima kasih. Akhirnya, segenap saran dan kritik untuk meningkatkan kualitas publikasi ini dimasa mendatang sangat kami harapkan.
TIM PENYUSUN
ii
Laporan Triwulanan Kinerja Perekonomian Kaltim – Triwulan III-2016
DAFTAR ISI
HEADLINES ...........................................................................................................
i
KATA PENGANTAR ..............................................................................................
ii
DAFTAR ISI ...........................................................................................................
iii
DAFTAR TABEL ....................................................................................................
iv
DAFTAR GRAFIK .................................................................................................
vi
I.
II.
KINERJA EKONOMI KALIMANTAN TIMUR TRIWULAN III TAHUN 2016 ..............................................................................................................
1
1.1
PDRB Menurut Lapangan Usaha ..........................................................
1
1.2
PDRB Menurut Pengeluaran ................................................................
12
INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) TRIWULAN III TAHUN 2016 ..............................................................................................................
22
PERKEMBANGAN HARGA TINGKAT KONSUMEN (IHK/INFLASI) TRIWULAN III TAHUN 2016.......................................................................
26
IV.
EKSPOR - IMPOR TRIWULAN III TAHUN 2016 .....................................
30
V.
LAMPIRAN
37
III.
................................................................................................
Laporan Triwulanan Kinerja Perekonomian Kaltim – Triwulan III-2016
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1.
Nominal PDRB Triwulanan Menurut Lapangan Usaha Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016 (Miliar Rp). .........................................
2
Peranan PDRB Triwulanan Menurut Lapangan Usaha Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2015-2016 (persen) ......................................
3
Laju Pertumbuhan Riil PDRB Triwulanan Menurut Lapangan Usaha Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016 (persen) .................................
5
Laju Pertumbuhan Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Triwulan III-2016 (persen) ..................................................
7
Laju Pertumbuhan Lapangan Usaha Pertambangan dan Penggalian Triwulan III-2016 (persen) ....................................................................
8
Laju Pertumbuhan Triwulanan Lapangan Usaha Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Triwulan III-2016 (persen) .................................................................................................
11
Nominal PDRB Triwulanan Menurut Pengeluaran, 2015-2016 (Miliar Rp) ......................................................................................................
13
Tabel 1.8.
Peranan PDRB Triwulanan Menurut Pengeluaran, 2015-2016 (persen)
14
Tabel 1.9.
Laju Pertumbuhan Riil PDRB Triwulanan Menurut Pengeluaran, 2016 (persen) ................................................................................................
15
Tabel 1.10. Nilai Ekspor-Impor Luar Negeri (Barang dan Jasa) Triwulanan, Tahun 2016 (Miliar Rp) ..................................................................................
20
Tabel 1.2. Tabel 1.3. Tabel 1.4. Tabel 1.5. Tabel 1.6.
Tabel 1.7.
Tabel 2.1. Tabel 2.2. Tabel 3.1. Tabel 3.2. Tabel 3.3. iv
Indeks Tendensi Konsumen Triwulanan Menurut Variabel Pembentuknya Tahun 2016 ...................................................................
23
Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen Triwulan IV-2016 Menurut Variabel Pembentuknya ......................................................................
24
Perkembangan Inflasi Triwulanan Menurut Kelompok Pengeluaran Kalimantan Timur, Tahun 2015-2016 ..................................................
27
Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kalimantan Timur Tahun 2016 (persen) ..................................................................
28
Inflasi Triwulanan Kota di Kalimantan Timur Tahun 2011-2016 ........
28
Laporan Triwulanan Kinerja Perekonomian Kaltim – Triwulan III-2016
Tabel 4.1.
Ringkasan Perkembangan Ekspor Kalimantan Timur Triwulan III2016 ......................................................................................................
31
Ekspor Kalimantan Timur Menurut Beberapa Golongan Barang HS 2 Digit,Triwulan III-2016 .......................................................................
32
Ekspor Kalimantan Timur Menurut Negara Tujuan Utama selama Triwulan I-III/2016 .............................................................................
33
Tabel 4.4.
Ringkasan Perkembangan Impor Kalimantan Timur Triwulan III-2016
34
Tabel 4.5.
Impor Beberapa Golongan Barang HS 2 Digit, Kalimantan Timur Triwulan III-2016 .................................................................................
35
Impor Kalimantan Timur Menurut Negara Asal, selama Triwulan IIII/2016 ................................................................................................
36
Neraca Perdagangan Luar Negeri Kalimantan Timur Triwulan III2016 ......................................................................................................
36
Tabel 4.2. Tabel 4.3.
Tabel 4.6. Tabel 4.7.
Laporan Triwulanan Kinerja Perekonomian Kaltim – Triwulan III-2016
v
D A F T A R GR A F I K
Grafik 1.1. Peranan Lapangan Usaha Pertanian, Peternakan, Perburuan dan Jasa Pertanian Triwulan III-2016 .................................................................
6
Grafik 1.2. Peranan Lapangan Usaha Industri Pengolahan, Triwulan III-2016 .....
9
Grafik 1.3. Laju Pertumbuhan Triwulanan Lapangan Usaha Industri Pengolahan, Tahun 2014 - 2016 ...............................................................................
10
Grafik 1.4. Peranan (share) dan Laju Pertumbuhan Triwulanan Lapangan Usaha Konstruksi, 2014-2016 .........................................................................
11
Grafik 1.5. Peranan (share) dan Laju Pertumbuhan Triwulanan Konsumsi Rumah Tangga, 2014-2016 ..............................................................................
16
Grafik 1.6. Peranan (share) dan Laju Pertumbuhan Triwulanan Konsumsi Pemerintah, 2014-2016 ........................................................................
17
Grafik 1.7. Peranan (share) dan Laju Pertumbuhan Triwulanan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB), 2014-2016 ..............................................
18
Grafik 1.8. Laju Pertumbuhan Ekspor-Impor Secara Q-to-Q Triwulanan, 20142016 .....................................................................................................
20
Grafik 1.9. Laju Pertumbuhan Ekspor-Impor Secara Y-on-Y Triwulanan, 20142016 .....................................................................................................
21
Grafik 2.1. Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Kalimantan Timur dan Nasional Triw.I-2014 s/d Triw.III-2016 .............................................................
24
Grafik 2.2. Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen (ITK) se-Kalimantan dan Nasional, Triwulan IV-2016 ................................................................
25
Grafik 3.1. IHK, Laju Inflasi Bulan ke Bulan, Tahun Kalender dan Year-on-Year Kalimantan Timur, Tahun 2015-2016 .................................................
26
Grafik 4.1. Perkembangan Nilai Ekspor Kalimantan Timur, Januari 2015 – September 2016 (juta US$) .................................................................
30
Grafik 4.2. Perkembangan Nilai Impor Kalimantan Timur, Januari 2015 – September 2016 (juta US$) .................................................................
34
vi
Laporan Triwulanan Kinerja Perekonomian Kaltim – Triwulan III-2016
BAB I KINERJA EKONOMI KALIMANTAN TIMUR TRIWULAN III TAHUN 2016
1.1.
PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA
1.1.1
NOMINAL PDRB
Tren positif atas kenaikan harga batubara sempat mewarnai bisnis batu bara pada Triwulan III-2016. Di pasar internasional, komoditas ini menunjukkan perbaikan harga, seiring laporan turunnya persediaan di beberapa negara pemasok. Kondisi itu juga didukung naiknya catatan permintaan dari sejumlah negara konsumen utama. Namun kondisi tersebut masih lebih rendah dari kondisi tahuntahun sebelumnya dan masih dibayang-bayangi situasi yang tidak menentu di pasar global, serta situasi sosial-politik dalam negeri yang belum stabil. Meskipun ada beberapa lapangan usaha menunjukkan pergerakan positif khususnya pada saat musim liburan menyambut hari raya Idul Fitri dan Idul Adha, namun secara keseluruhan belum mampu mengangkat laju pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur hingga triwulan ini (c-to-c). Nilai PDRB Kalimantan Timur (adh Berlaku) pada Triwulan III-2016 tercatat Rp 125,3 triliun lebih
Nilai PDRB Kaltim Triwulan III-2016 (adh Berlaku) : Rp 125,3 triliun
tinggi dari Triwulan II-2016 yang mencapai Rp 118,9 triliun. Jika diamati menurut Lapangan Usaha, nilai ekonomi yang tercipta di Kalimantan Timur pada Triwulan III-2016 masih didominasi oleh Lapangan Usaha Pertambangan dan Penggalian sebesar Rp 52,3 triliun yang bersumber dari Pertambangan Migas sebesar Rp 11,0 triliun dan Pertambangan Batubara sebesar Rp 36,6 triliun serta Pertambangan dan Penggalian Lainnya sebesar Rp 4,7 triliun. Jika dibandingkan dengan kondisi periode sebelumnya Lapangan Usaha ini mengalami peningkatan seiring dengan adanya tren kenaikan harga komoditas batubara dan gas bumi yang diikuti dengan kecenderungan peningkatan produksinya, meskipun belum setinggi tahun sebelumnya. Diikuti Lapangan usaha Industri Pengolahan sebesar Rp 26,0 triliun yang didominasi Industri batubara dan pengilangan migas sebesar Rp 16,0 triliun. Sedangkan Lapangan usaha Pertanian,
Laporan Triwulanan Kinerja Perekonomian Kaltim – Triwulan III-2016
1
Kehutanan dan Perikanan pada Triwulan ini memiliki nilai tambah sebesar Rp 10,7 triliun, mengalami kenaikan dari Triwulan sebelumnya sebagai faktor adanya kecenderungan peningkatan produksi perkebunan khususnya komoditi kelapa sawit, yang diiringi dengan kenaikan harga TBS. Tabel 1.1. Nominal PDRB Triwulanan Menurut Lapangan Usaha Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016 (Miliar Rp) Harga Berlaku Lapangan Usaha
Triw.I2016
(1)
(2)
Triw.II2016
Harga Konstan 2010
Triw.III2016
Triw.I2016
(3)
(4)
9.063,6
10.177,6
10.671,7
6.972,3
7.138,4
7.307,2
Pertambangan dan Penggalian
48.462,3
48.497,5
52.329,7
53.014,4
52.304,5
52.340,0
C
Industri Pengolahan
25.142,9
25.073,1
25.984,4
22.423,7
22.847,5
23.056,1
D
Pengadaan Listrik , Gas
48,9
51,4
54,9
48,9
50,9
51,0
E
Pengadaan Air
56,0
58,0
60,5
48,7
49,8
51,1
F
Konstruksi
10.035,2
10.073,4
10.926,6
7.168,1
7.115,1
7.674,7
G
Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
6.615,7
6.787,4
6.950,0
5.317,2
5.356,7
5.371,0
4.561,6
4.645,2
4.805,0
3.052,3
3.066,7
3.122,1
1.097,7
1.131,7
1.153,5
797,8
810,6
816,4
J
Transportasi dan Pergudangan Penyedia Akomodasi dan Makan Minum Informasi dan Komunikasi
1.622,7
1.648,3
1.698,2
1.593,3
1.623,4
1.648,3
K
Jasa Keuangan
2.144,8
2.202,1
2.195,1
1.633,3
1.662,9
1.642,6
L
Real Estate
1.241,2
1.238,4
1.236,3
984,4
977,4
970,8
272,4
273,6
279,3
207,7
203,7
204,6
2.876,4
3.361,0
3.054,4
1.965,0
2.227,6
2.009,7
2.021,4
2.125,2
2.197,8
1.488,3
1.545,3
1.573,0
782,2
817,1
849,1
575,7
594,1
608,0
738,6
785,9
823,0
531,2
549,9
564,0
A
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
B
H I
M,N Jasa Perusahaan Administrasi Pemerintahan, O Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib P Jasa Pendidikan Q
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
R,S, Jasa Lainnya T,U Produk Domestik Regional Bruto
1.1.2
(5)
Triw.II- Triw.III2016 2016 (6)
(7)
116.783,5 118.946,9 125.282,6 107.822,5 108.124,4 109.023,1
STRUKTUR EKONOMI Perkembangan struktur perekonomian Kalimantan Timur hingga saat ini
belum banyak mengalami pergeseran yang cukup berarti, dimana masih didominasi
2
Laporan Triwulanan Kinerja Perekonomian Kaltim – Triwulan III-2016
Lapangan Usaha berbasis sumberdaya alam, yaitu Pertambangan khususnya komoditi batubara dan migas, yang terlihat dari besarnya peranan masingmasing Lapangan Usaha ini terhadap pembentukan
Lapangan Usaha Pertambangan dan Penggalian memiliki peranan terbesar (41,77 persen)
PDRB Kalimantan Timur. Sumbangan terbesar pada Triwulan III-2016 dihasilkan oleh Lapangan Usaha Pertambangan dan Penggalian sebesar 41,77 persen. Namun jika ditelaah selama dua tahun terakhir, peranan Lapangan Usaha Pertambangan ada kecenderungan menurun, seiring dengan penurunan harga dan produktifitas komoditinya. Selanjutnya yang memberi peranan terbesar berikutnya Lapangan Usaha Industri Pengolahan sebesar 20,74 persen, diikuti Konstruksi (8,72 persen), Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (8,52 persen), serta Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Motor (5,55 persen). Sementara peranan Lapangan Usaha lainnya di bawah 5 persen. Tabel 1.2. Peranan PDRB Triwulanan Menurut Lapangan Usaha Kaltim Tahun. 2015-2016 (persen) 2016
A B C D E F G H I J K L M,N O P Q R,S, T,U
Lapangan Usaha
2015
(1)
(2)
Triw. I
Triw. II
Triw.III
(3)
(4)
(5)
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Pengadaan Listrik , Gas Pengadaan Air Konstruksi Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Transportasi dan Pergudangan Penyedia Akomodasi dan Makan Minum Informasi dan Komunikasi Jasa Keuangan Real Estate Jasa Perusahaan Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Jasa Pendidikan Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
7,62 44,91 20,72 0,04 0,04 8,26
7,76 41,50 21,53 0,04 0,05 8,59
8,56 40,77 21,08 0,04 0,05 8,47
8,52 41,77 20,74 0,04 0,05 8,72
5,06
5,66
5,71
5,55
3,47 0,84 1,23 1,67 0,96 0,22
3,91 0,94 1,39 1,84 1,06 0,23
3,91 0,95 1,39 1,85 1,04 0,23
3,84 0,92 1,36 1,75 0,99 0,22
2,34
2,46
2,83
2,44
1,51 0,57
1,73 0,67
1,79 0,69
1,75 0,68
Jasa Lainnya
0,54
0,63
0,66
0,66
100,00
100,00
100,00
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
100,00
Laporan Triwulanan Kinerja Perekonomian Kaltim – Triwulan III-2016
3
1.1.3
PERTUMBUHAN EKONOMI Kinerja ekonomi Kalimantan Timur hingga saat ini masih terus dibayang-
bayangi situasi global yang tidak menentu meskipun dalam beberapa bulan ini ada kecenderungan kenaikan harga komoditi batubara dan gas alam. Kelesuan ini tergambar dari laju pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur di triwulan III-2016 yang masih mengalami kontraksi sebesar negatif 0,12 persen dibanding Triwulan III2015 (y-on-y). Jika diamati menurut lapangan usaha, laju pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur pada Triwulan III-2016 dipengaruhi oleh penurunan kinerja lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian
Pada Triwulan III-2016 perekonomian Kaltim terkoreksi sebesar negatif 0,12 persen (y-on-y)
yang mengalami koreksi sebesar negatif 2,85 persen, diikuti penurunan kinerja Administrasi Pemerintahan yang terkoreksi sebesar negatif 5,19 persen. Sama halnya dengan lapangan usaha Jasa Perusahaan yang terkoreksi sebesar negatif 4,35 persen, Real Estat sebesar negatif 1,46 persen dan Jasa Keuangan sebesar negatif 0,28 persen. Meskipun lapangan usaha lainnya cenderung tumbuh positif, hal itu belum mampu mengangkat pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur secara keseluruhan. Sebagai gambaran, pada triwulan ini lapangan usaha yang tumbuh positif diantaranya Jasa Lainnya dengan pertumbuhan sebesar 10,10 persen, tertinggi dibanding lapangan usaha lainnya, diikuti Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial yang tumbuh 9,49 persen dan Pengadaan Air sebesar 7,47 persen. Sementara itu, jika diamati sumber pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur pada Triwulan III-2016 secara y-on-y, ternyata sumber pertumbuhan tertinggi pada triwulan ini berasal dari lapangan usaha Industri Pengolahan sebesar 0,76 persen, diikuti lapangan usaha Pertanian sebesar 0,17 persen, Informasi dan Komunikasi sebesar 0,11 persen, serta Transportasi dan Pergudangan sebesar 0,10 persen. Selanjutnya lapangan usaha yang menyebabkan terperosoknya pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur pada Triwulan III-2016 adalah lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian dengan andil sebesar -1,41 persen, diikuti lapangan usaha Administrasi Pemerintahan (-0,10 persen), Real Estat (-0,01 persen) dan Jasa Perusahaan (-0,01 persen).
4
Laporan Triwulanan Kinerja Perekonomian Kaltim – Triwulan III-2016
Tabel 1.3. Laju Pertumbuhan Riil PDRB Triwulanan Menurut Lapangan Usaha, Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016 (persen) q-to-q Lapangan Usaha (1)
Triw.3 2015
Triw.2 2016
Triw.3 2016
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
2,36 0,07 0,91 0,30
3,59 (7,22) 1,94 39,97
(1,64) (5,08) 4,87 9,30
2,55 (2,85) 3,72 7,26
2,23
2,60
2,68
5,85
7,47
(0,74)
7,86
(0,49)
(6,07)
0,18
0,74
0,27
(1,50)
2,42
0,83
0,47 1,60 1,89 1,81 (0,71) (1,93)
1,81 0,71 1,54 (1,22) (0,68) 0,47
1,82 4,33 7,39 4,88 2,28 (5,15)
2,23 3,00 7,28 8,01 (0,44) (5,64)
3,77 3,70 7,72 (0,28) (1,46) (4,35)
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
13,36
(9,78)
4,37
12,08
(5,19)
Jasa Pendidikan Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
3,83 3,20
1,79 2,34
12,96 12,98
9,23 9,66
7,07 9,49
Jasa lainnya
3,51
2,57
8,45
10,12
10,10
0,28
0,83
(2,66)
(1,28)
(0,12)
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Pengadaan Listrik dan Gas Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah E dan Daur Ulang F Konstruksi Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil G dan Sepeda Motor H Transportasi dan Pergudangan I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum J Informasi dan Komunikasi K Jasa Keuangan dan Asuransi L Real Estat M,N Jasa Perusahaan
P Q R,S, T,U
y-on-y
Triw.3 2016
2,38 (1,34) 1,89 3,99
A B C D
O
Triw.2 2016
Produk Domestik Regional Bruto
Namun jika diamati secara q-to-q pada Triwulan III-2016 kinerja ekonomi Kalimantan Timur tumbuh sebesar 0,83 persen lebih tinggi dari triwulan sebelumnya sebesar 0,28 persen. Hal ini didorong oleh adanya kecenderungan tren positif di beberapa Lapangan Usaha, salah satunya yang memberi andil cukup besar dalam perekonomian Kalimantan Timur yaitu Pertambangan dan Penggalian yang tumbuh sebesar 0,07 persen dan Industri Pengolahan tumbuh 0,91 persen, serta lapangan usaha Pertanian sebesar 2,36 persen dan bahkan Konstruksi mengalami peningkatan yang cukup signifikan sebesar 7,86 persen setelah pada triwulan-triwulan sebelumnya mengalami kontraksi. Sebaliknya lapangan usaha yang mengalami koreksi yakni lapangan usaha Administrasi Pemerintahan sebesar (-9,78) persen, Jasa Keuangan (-1,22 persen) dan Real Estat (-0,68 persen).
Laporan Triwulanan Kinerja Perekonomian Kaltim – Triwulan III-2016
5
1.1.4
TINJAUAN EKONOMI TRIWULANAN MENURUT LAPANGAN USAHA PDRB Provinsi Kalimantan Timur menurut Lapangan Usaha dirinci menjadi
17 kategori Lapangan Usaha dan sebagian besar kategori dirinci lagi menjadi subkategori. Pemecahan menjadi subkategori atau Lapangan Usaha ini disesuaikan dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2009. Pada uraian triwulanan ini menitikberatkan penjelasan pada Lapangan Usaha yang punya peranan yang besar dalam perekonomian Kalimantan Timur (share-nya diatas 5 persen), seperti Lapangan Usaha Pertambangan dan Penggalian, kemudian Industri Pengolahan, Konstruksi, Pertanian, Kehutanan dan Perikanan serta Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Motor.
A. Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Pada Triwulan III-2016 Kategori Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan memberi kontribusi terhadap PDRB atas dasar harga berlaku sebesar 8,52 persen. Lapangan usaha tanaman perkebunan merupakan penyumbang terbesar terhadap Lapangan Usaha Pertanian yaitu sebesar 55,25 persen dari seluruh nilai tambah Pertanian, diikuti Perikanan (18,75 persen) dan Kehutanan dan Penebangan Kayu (16,02 persen). Grafik 1.1. Peranan Lapangan Usaha Pertanian, Peternakan, Perburuan dan Jasa Pertanian, Triwulan III-2016 Kehutanan dan Penebangan Kayu; 16,02% Jasa Pertanian dan Perburuan ; 0,55%
Perikanan ; 18,75% Tanaman Pangan ; 1,50% Tanaman Hortikultura ; 4,04%
Peternakan ; 3,88%
Perkebunan; 55,25%
6
Laporan Triwulanan Kinerja Perekonomian Kaltim – Triwulan III-2016
Jika diamati pertumbuhan ekonomi Lapangan Usaha ini, pada Triwulan III2015 tumbuh sebesar 2,36 persen sedikit lebih lambat dibanding triwulan sebelumnya sebesar 2,38 persen (q-to-q), yang dipengaruhi oleh adanya penurunan pada subkategori Tanaman Pangan sebesar negatif 5,94 persen, pasca musim panen tanaman padi dibeberapa kabupaten/kota di Kalimantan Timur pada triwulan sebelumnya. Untuk subkategori lainnya, ada kecenderungan meningkat dimana subkategori Perkebunan tumbuh sebesar 4,13 persen merupakan tertinggi dibanding subkategori lainnya, diikuti Peternakan sebesar 2,51 persen. Tabel 1.4. Laju Pertumbuhan Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Triwulan III-2016 (Persen) q-to-q Lapangan Usaha (1)
1
2 3
y-on-y
Triw.II Triw.III 2016 2016
Triw.III 2015
Triw.II Triw.III 2016 2016
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(0,70)
4,19
Pertanian, Peternakan, Perburuan dan Jasa Pertanian a. Tanaman Pangan b. Tanaman Hortikultura c. Tanaman Perkebunan d. Peternakan e. Jasa Pertanian dan Perburuan Kehutanan dan Penebangan Kayu Perikanan
4,03
3,12
4,13
79,74 2,46 2,92 1,04 1,41 (0,21) (0,41)
(5,94) (2,23) 4,13 2,51 1,16 0,39 1,61
5,28 (0,67) 4,42 7,42 (7,43) (0,56) 5,48
(64,03) (51,41) 7,86 4,27 4,72 8,24 4,43 5,41 4,87 5,40 (3,96) (0,93) (2,58) 0,39
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
2,38
2,36
3,59
(1,64)
2,55
Jika diamati secara y-on-y, kinerja Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan pada Triwulan III-2016 tumbuh sebesar 2,55 persen, lebih lambat dibandingkan Triwulan III-2015 yang tumbuh 3,59 persen. Hal ini dipengaruhi oleh penurunan yang signifikan pada subkategori Tanaman Pangan sebesar negatif 51,41 persen, sebagai dampak perubahan musim panen dan adanya musim kemarau (puso) beberapa komoditinya seperti padi.
B.
Pertambangan dan Penggalian Komoditi batubara dalam perekonomian Kalimantan Timur hingga Triwulan
III-2016 masih mendominasi. Hal ini dapat dilihat pada Kategori Pertambangan dan
Laporan Triwulanan Kinerja Perekonomian Kaltim – Triwulan III-2016
7
Penggalian, Lapangan Usaha yang berkontribusi terbesar pada Triwulan III-2016 adalah Pertambangan Batubara dan Lignit yaitu sebesar 70,01 persen. Penyumbang terbesar berikutnya berturut-turut adalah Lapangan Usaha Pertambangan Minyak dan Gas Bumi (21,02 persen); Pertambangan dan Penggalian Lainnya (8,75 persen) serta Pertambangan Bijih Logam (0,23 persen). Secara keseluruhan pada Triwulan III-2016, kategori Pertambangan dan Penggalian mengalami peningkatan sebesar positif 0,07 persen setelah pada triwulan sebelumnya mengalami kontraksi sebesar negatif 1,34 persen (q-to-q). Tren positif yang mewarnai bisnis batubara dalam beberapa bulan terakhir selama Triwulan III2016 dan didukung oleh naiknya permintaan beberapa negara konsumen turut mendongkrak produktifitas pertambangan batubara di tanah air secara khusus di Kalimantan Timur, seperti ditunjukkan oleh kinerja Pertambangan Batubara yang tumbuh 0,13 persen. Disisi lain, kinerja Pertambangan Migas masih menunjukkan kontraksi sebesar negatif 1,02 persen. Tabel 1.5. Laju Pertumbuhan Lapangan Usaha Pertambangan dan Penggalian Triwulan III-2016 (Persen) q-to-q Lapangan Usaha (1)
Triw.II 2016
y-on-y
Triw.III 2016
Triw.III 2015
Triw.II 2016
Triw.III 2016
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1
Pertambangan Minyak, Gas dan Panas Bumi
(0,11)
(1,02)
(2,93)
(1,23)
(1,62)
2
Pertambangan Batubara dan Lignit
(2,01)
0,13
(9,25)
(6,79)
(3,80)
3
Pertambangan Bijih Logam
(1,09)
(1,85)
(4,00)
0,95
(3,41)
4
Pertambangan dan Penggalian Lainnya
2,21
3,15
4,28
2,06
4,07
Pertambangan dan Penggalian
(1,34)
0,07
(7,22)
(5,08)
(2,85)
Sebaliknya, jika dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun sebelumnya (y-on-y), kinerja kategori Pertambangan dan Penggalian pada Triwulan III-2016 mengalami kontraksi yaitu negatif 2,85 persen. Meskipun selama Triwulan III-2016 terjadi kenaikan harga dan produktifitas komoditi batubara, namun jika dibandingkan dengan kondisi tahun sebelumnya masih ada kecenderungan penurunan (lebih rendah) atau capaiannya tidak setinggi tahun sebelumnya. Hal yang sama terjadi pada komoditi migas, yang masih menunjukkan pergerakan negatif.
8
Laporan Triwulanan Kinerja Perekonomian Kaltim – Triwulan III-2016
C. Industri Pengolahan Struktur/peranan pada kategori Industri Pengolahan hingga triwulan ini tidak mengalami perubahan/pergeseran yang berarti, dimana Lapangan Usaha yang menyumbang peranan terbesar masih berada pada Industri Batubara dan Pengilangan Migas yaitu sebesar 61,76 persen pada Triwulan III-2016, kemudian diikuti oleh Industri Kimia, Farmasi dan Obat Tradisional sebesar 16,08 persen dan Industri Makanan dan Minuman sebesar 12,37 persen, serta Industri Kayu sebesar 3,54 persen. Sementara industri lainnya hanya mempunyai peranan kurang dari 3 persen terhadap kategori Industri Pengolahan. Jika diamati lebih jauh, meskipun industri batubara dan pengilangan migas mempunyai peran terbesar akan tetapi sejak tahun 2010 peranannya cenderung terus menurun. Kondisi sebaliknya terjadi pada industri makanan dan minuman dengan peranan yang terus meningkat dari satu digit pada 2010 menjadi dua digit, salah satunya ditopang oleh semakin bertambahnya industri CPO. Grafik 1.2. Peranan Lapangan Usaha Industri Pengolahan, Triwulan III-2016
61,76%
Ind. Batubara dan Pengilangan Migas
16,08%
Ind. Kimia, Farmasi dan Obat Tradisional
12,37%
Ind. Makanan dan Minuman Ind. Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus Ind. Kertas dan Barang dari Kertas,… Ind. Alat Angkutan
3,54% 2,89% 0,92%
Ind. Barang dari Logam, Komputer,… 0,74% Ind. Barang Galian bukan Logam
0,63%
Ind. Furnitur
0,45%
Ind. pengolahan lainnya
0,22%
Ind. Karet, Barang dari Karet dan Plastik
0,16%
Ind. Mesin dan Perlengkapan YTDL
0,14%
Ind.Tekstil dan Pakaian Jadi
0,08%
Ind. Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki
0,02%
Secara keseluruhan, laju pertumbuhan kategori Industri Pengolahan pada Triwulan III-2015 tumbuh sebesar positif 0,91 persen lebih lambat dari triwulan sebelumnya yang tumbuh 1,89 persen (q-to-q). Tren positif pada lapangan usaha ini
Laporan Triwulanan Kinerja Perekonomian Kaltim – Triwulan III-2016
9
lebih didorong oleh adanya peningkatan produktivitas Industri Pengilangan Migas, seiring dengan meningkatnya kebutuhan dan atau permintaan akan BBM pada saat hari raya keagamaan. Sama halnya Industri Tanpa Migas, yang didominasi Industri Makanan-Minuman dan Industri Kimia, pada Triwulan III-2016 tumbuh positif 0,65 persen lebih lambat dari Triwulan II-2016 yang tumbuh sebesar 0,85 persen. Jjika diamati secara y-on-y, kinerja Industri Pengolahan pada Triwulan III2016 tumbuh sebesar positif 3,72 persen, yang didorong oleh peningkatan pada Industri Migas sebesar positif 4,72 persen dan kinerja Industri Tanpa Migas juga tumbuh positif 1,58 persen. Grafik 1.3. Laju Pertumbuhan Triwulanan Lapangan Usaha Industri Pengolahan, Tahun 2013-2016 20,00 15,00 10,00 5,00 -
(5,00)
I
II
III
IV
2013
I
II
III
2014
IV
I
II
III
IV
I
II
2015
2016
Y-on-Y
Y-on-Y
III
(10,00) (15,00) (20,00)
Q-to-Q
Q-to-Q
D. Konstruksi Pada Triwulan III-2016 kategori konstruksi menyumbang sebesar 8,72 persen terhadap total perekonomian Provinsi Kalimantan Timur, dan ada kecenderungan meningkat dari periode sebelumnya. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan belanja pemerintah untuk peningkatan infrastruktur umum seperti jalan, jembatan dan bangunan lainnya, meskipun pada akhir-akhir ini sedikit terkendala seiring dengan situasi keuangan pemerintah (defisit). Jika diamati perkembangan kategori Konstruksi secara riil, pada Triwulan III2016 yang mengalami peningkatan yang cukup signifikan sebesar positif 7,86 persen setelah pada triwulan sebelumnya mengalami kontraksi sebesar negatif 0,74 persen
10
Laporan Triwulanan Kinerja Perekonomian Kaltim – Triwulan III-2016
(q-to-q). Sama halnya jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (y-on-y), lapangan usaha Kontruksi tumbuh sebesar 0,18 persen pada Triwulan III-2016, lebih tinggi dari capaian Triwulan III-2015 yang terkoreksi sebesar negatif 0,49 persen. Grafik 1.4. Peranan (share) dan Laju Pertumbuhan Triwulanan Lapangan Usaha Konstruksi, Tahun 2013-2016 10,00 8,00
7,51 6,96 7,00 7,25 6,49 6,69 6,72
8,72 8,16 8,18 8,08 8,26 8,52 8,59 8,47
6,00 4,00 2,00 (2,00) (4,00)
I
II
III
IV
I
II
2013
(6,00)
Share
III
IV
I
2014 Q-to-Q
II
III
IV
2015
I
II
III
2016
Y-on-Y
(8,00)
E.
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Pada Triwulan III-2016, kontribusi kategori Perdagangan Besar dan Eceran;
Reparasi Mobil dan Sepeda Motor menyumbang 5,55 persen terhadap total ekonomi Kalimantan Timur. Dan kondisi ini tidak banyak mengalami perubahan dari periodeperiode sebelumnya, dengan kata lain berada pada kisaran 5 persen. Tabel 1.6. Laju Pertumbuhan Triwulanan Lapangan Usaha Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor (Persen), Triwulan III-2016 Lapangan Usaha (1)
q-to-q Triw.II Triw.III Triw.III 2016 2016 2015 (2)
(3)
(4)
y-on-y Triw.II 2016
Triw.III 2016
(5)
(6)
0,67
1
Perdagangan Mobil, Sepeda Motor dan Reparasinya
0,54
0,49
0,81
(0,01)
2
Perdagangan Besar dan Eceran, Bukan Mobil dan Sepeda Motor
0,77
0,24
(1,76)
2,72
0,74
0,27
(1,50)
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
Laporan Triwulanan Kinerja Perekonomian Kaltim – Triwulan III-2016
0,85
2,42
0,83
11
Jika
diamati
perkembangan
kategori
ini
pada
Triwulan
III-2016
dibandingkan Triwulan II-2016 (q-to-q) tumbuh sebesar positif 0,27 persen, lebih lambat dari triwulan sebelumnya yang tumbuh 0,74 persen. Dan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (y-on-y), kategori ini juga tumbuh positif sebesar 0,83 persen dan lebih tinggi dari capaian Triwulan III-2015 yang mengalami kontraksi sebesar negatif 1,50 persen.
1.2.
PDRB MENURUT PENGELUARAN
1.2.1
Nominal PDRB Dinamika ekonomi global yang tidak sesuai perkiraan memberikan tekanan
pada perekonomian Kalimantan Timur sejak lima tahun terakhir ini. Perbaikan kondisi ekonomi global yang tidak sesuai perkiraan terlihat dari pemulihan ekonomi negara maju yang terbatas dan pertumbuhan ekonomi negara berkembang yang melambat. Meskipun dalam beberapa bulan terakhir ada indikasi tren positif akan perubahan harga batubara dan gas alam serta ada indikasi perbaikan permintaan akan komoditas tersebut di pasar global, namun hal tersebut belum seutuhnya memberikan sumbangsih yang positif terhadap kinerja perdagangan luar negeri di Kalimantan Timur pada triwulan ini. Kondisi tersebut secara umum memberi dampak pada pergerakan ekonomi Kalimantan Timur. Apalagi struktur ekonomi Kalimantan Timur masih bertumpu pada ekspor komoditas berbasis Sumber Daya Alam (SDA), ditambah dengan ekonomi dan kebijakan negara tujuan ekspor belum seutuhnya kondusif sehingga kinerja ekspor melambat. Nilai nominal PDRB Kalimantan Timur pada Triwulan III-2016 mencapai Rp 125,3 triliun mengalami peningkatan sebesar Rp 6,3 triliun dibandingkan triwulan sebelumnya. Menurut PDRB Pengeluaran, disamping adanya peningkatan pada komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) juga ada kecenderungan mengalami peningkatan
pada komponen pengeluaran lainnya, seperti pada
komponen Net Ekspor Antar Daerah. Sebagai salah satu daerah penghasil batubara, minyak mentah dan gas, peran komponen ekspor sangat dominan dalam struktur PDRB Pengeluaran
Neraca Perdagangan Kaltim Pada Triwulan III-2016 mencapai Rp 58,5 triliun
Kalimantan Timur, meskipun penggunaan barang dan
12
Laporan Triwulanan Kinerja Perekonomian Kaltim – Triwulan III-2016
jasa asal impor juga relatif besar. Walaupun demikian neraca perdagangan (eksporimpor) Kalimantan Timur masih mengalami surplus hingga triwulan ini, meskipun pergerakannya fluktuatif. Pada Triwulan III-2016 nilai Net Ekspor Dalam/Luar Negeri (ekspor-impor) Kalimantan Timur mencapai Rp 58,52 triliun yang terdiri dari net ekspor luar negeri sebesar Rp 30,56 triliun dan sisanya merupakan net ekspor antar daerah sebesar Rp 27,96 triliun. Dan jika dilihat peran net ekspor pada perekonomian Kalimantan Timur pada Triwulan III-2016 mencapai 46,71 persen dari total PDRB. Tabel 1.7. Nominal PDRB Triwulanan Menurut Pengeluaran, 2016 (Miliar Rp)
Lapangan Usaha (1)
1
P.Konsumsi Rumah Tangga
2
P.Konsumsi LNPRT
ADH berlaku Triw.II Triw.III 2016 2016 (2)
22.607,1
(3)
22.772,6
ADH Konstan 2010 Triw.II Triw.III 2016 2016 (4)
16.090,1
(5)
16.090,1
625,0
599,1
436,7
415,8
4.923,2
4.493,0
3.001,2
2.726,1
35.038,0
38.599,1
26.063,6
28.545,8
3
P.Konsumsi Pemerintah
4
Pembentukan Modal Tetap Bruto
5
Perubahan Inventori
296,5
297,5
330,8
320,2
6
Ekspor Luar Negeri
47.588,9
47.873,1
56.755,3
54.269,0
7
Impor Luar Negeri
16.143,1
17.311,6
17.339,7
19.088,3
Net Ekspor Antar Daerah
24.011,1
27.959,7
22.786,4
25.744,4
118.946,9
125.282,6
108.124,4
109.023,1
8
Produk Domestik Regional Bruto
1.2.2
STRUKTUR EKONOMI Terbentuknya nilai PDRB Kalimantan Timur menurut Pengeluaran secara
keseluruhan merupakan kontribusi dari beberapa komponen pengeluaran antara lain konsumsi rumahtangga, konsumsi lembaga nonprofit yang melayani rumahtangga (LNPRT), konsumsi pemerintah, pembentukan modal tetap bruto (PMTB), perubahan inventori, ekspor-impor luar negeri (barang dan jasa) dan net ekspor antar daerah. Pada Triwulan III-2016, dari keseluruhan nilai PDRB Pengeluaran di Kalimantan Timur yang paling dominan adalah terutama ditujukan untuk memenuhi keperluan ekspor luar negeri (38,21 persen) sementara porsi nilai penggunaan produk (barang maupun jasa) asal impor luar negeri sebesar 13,82 persen, sehingga
Laporan Triwulanan Kinerja Perekonomian Kaltim – Triwulan III-2016
13
tren perdagangan Kalimantan Timur pada Triwulan III-2016 masih menunjukkan posisi “net surplus”. Akan halnya pengeluaran untuk PMTB atau investasi fisik, terlihat peranannya juga cukup besar yakni 30,81 persen dari total PDRB, kemudian diikuti oleh peran net ekpor antar daerah (22,32 persen) diikuti konsumsi rumahtangga (18,18 persen), lalu konsumsi pemerintah (3,59 persen) sedangkan komponen lain porsinya relatif kecil atau kurang dari 1 persen. Tabel 1.8. Peranan PDRB Triwulanan Menurut Pengeluaran, 2015-2016 (persen) Triw.1
2016 Triw.2
(2)
(3)
(4)
(5)
Lapangan Usaha
2015
(1)
Triw.3
1
P.Konsumsi Rumah Tangga
17,21
19,11
19,01
18,18
2
P.Konsumsi LNPRT
0,49
0,50
0,53
0,48
3
P.Konsumsi Pemerintah
4,78
2,29
4,14
3,59
4
Pembentukan Modal Tetap Bruto
29,04
29,01
29,46
30,81
5
Perubahan Inventori
0,79
0,25
0,25
0,24
6
Ekspor Luar Negeri
51,20
42,43
40,01
38,21
7
Impor Luar Negeri
17,68
12,46
13,57
13,82
8
Net Ekspor Antar Daerah
14,16
18,88
20,19
22,32
100,00
100,00
100,00
100,00
Produk Domestik Regional Bruto
1.2.3
PERTUMBUHAN EKONOMI Dari sisi pengeluaran, kinerja ekonomi Kalimantan Timur pada Triwulan
III-2016 yang terkoreksi sebesar negatif 0,12 persen dibandingkan triwulan III-2015 (y-on-y) lebih dipengaruhi oleh anjloknya pertumbuhan komponen Ekspor Luar Negeri yang terkoreksi sebesar negatif 15,34 persen dan juga komponen pengeluaran lainnya, kecuali komponen Net Ekspor Antar Daerah yang tumbuh sebesar 58,67 persen. Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah menjadi salah satu komponen yang mengalami kontraksi paling signifikan yaitu negatif 28,17 persen, sebagai dampak merosotnya realisasi anggaran dan juga terjadinya defisit anggaran pemerintahan.
14
Laporan Triwulanan Kinerja Perekonomian Kaltim – Triwulan III-2016
Tabel 1.9. Laju Pertumbuhan Riil PDRB Triwulanan Menurut Pengeluaran, 2016 (persen) q-to-q Lapangan Usaha (1)
y-on-y
Triw.II Triw.III 2016 2016
Triw.III 2015
Triw.II Triw.III 2016 2016
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1
P.Konsumsi Rumah Tangga
0,01
0,0005
2,48
0,22
(1,52)
2
P.Konsumsi LNPRT
5,25
(4,79)
17,02
(0,03)
(6,33)
3
P.Konsumsi Pemerintah
68,44
(9,17)
(2,48)
(0,34)
(28,17)
4
Pembentukan Modal Tetap Bruto
2,43
9,52
3,81
(3,49)
(4,30)
5
Perubahan Inventori
1,79
(3,22)
(52,76)
(1,13)
(58,85)
6
Ekspor Luar Negeri
(2,25)
(4,38)
(12,15)
(3,79)
(15,34)
7
Impor Luar Negeri
(1,27)
10,08
17,33
(1,48)
(14,61)
8
Net Ekspor Antar Daerah
(2,07)
12,98
112,63
5,79
58,67
0,28
0,83
(2,66)
(1,28)
(0,12)
Produk Domestik Regional Bruto
Ekonomi Kalimantan Timur triwulan III-2016 tumbuh sebesar positif 0,83 persen lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar positif 0,28 persen (q-to-q). Hal ini didorong oleh peningkatan yang cukup signifikan pada komponen PMTB yang tumbuh sebesar 9,52 persen dan Net Ekspor Antar Daerah sebesar 12,98 persen. Meskipun komponen pengeluaran lainnya mengalami penurunan, seperti komponen Ekspor Luar Negeri terkoreksi sebesar negatif 4,38 persen dan komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah yang juga terkoreksi negatif 9,17 persen.
1.2.4
TINJAUAN EKONOMI TRIWULANAN MENURUT PENGELUARAN Menurut Pendekatan Pengeluaran, PDRB adalah semua komponen
permintaan akhir yang terdiri dari: (1) pengeluaran konsumsi akhir rumah tangga (2) pengeluaran konsumsi akhir lembaga non profit yang melayani rumah tangga (3) pengeluaran akhir konsumsi pemerintah, (4) pembentukan modal tetap domestik bruto, (5) perubahan inventori, dan (6) ekspor neto (ekspor dikurangi impor). Namun pada uraian triwulanan ini hanya menitikberatkan ulasan pada komponen yang punya peranan yang besar dalam perekonomian Kalimantan Timur (share-nya diatas 10 persen), seperti komponen pengeluaran konsumsi akhir rumah tangga,
Laporan Triwulanan Kinerja Perekonomian Kaltim – Triwulan III-2016
15
pengeluaran akhir konsumsi pemerintah, pembentukan modal tetap domestik bruto dan ekspor-impor.
A. Pengeluaran Konsumsi Akhir Rumah Tangga Sebagian besar komoditi barang untuk memenuhi konsumsi akhir rumah tangga berasal dari impor. Konsumsi akhir rumah tangga menempati porsi keempat dalam struktur PDRB menurut pengeluaran, tercatat sebesar 18,18 persen di Triwulan III2016 ini. Dimana nilai nominal Pengeluaran Konsumsi Akhir Rumah Tangga pada periode yang sama mencapai Rp 22,8 triliun mengalami kenaikan sekitar Rp 165 miliar dari triwulan sebelumnya. Grafik 1.5. Peranan (share) dan Laju Pertumbuhan Triwulanan Konsumsi Rumah Tangga, 2014-2016 25,00 Share
Q-to-Q
Y-on-Y
20,00 15,00
14,67
15,09
15,40
15,71
16,79
16,60
17,61
17,84
19,11
19,01
18,18
10,00 5,00 -
Triw.1 Triw.2 Triw.3 Triw.4 Triw.1 Triw.2 Triw.3 Triw.4 Triw.1 Triw.2 Triw.3 (5,00)
2014
2015
2016
Jika dilihat perkembangannya, konsumsi rumah tangga Kalimantan Timur pada Triwulan III-2016 ada kecenderungan stagnan (tidak mengalami perubahan) dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q), namun masih pada tren positif. Namun jika dibandingkan dengan Triwulan III-2015 (y-on-y), laju pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga pada periode ini mengalami kontraksi sebesar negatif 1,52 persen, lebih rendah dibanding Triwulan III-2015 yang tumbuh positif 2,48 persen. Ditelaah lebih lanjut, pola konsumsi rumah tangga di Kalimantan Timur pada umumnya didominasi oleh konsumsi non-makanan, dimana pada triwulan ini dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya cenderung mengalami perlambatan (penurunan) seiring dengan melemahnya daya beli masyarakat sebagai
16
Laporan Triwulanan Kinerja Perekonomian Kaltim – Triwulan III-2016
dampak situasi ekonomi global yang melambat. Pengeluaran tersebut di antaranya meliputi biaya untuk pembelian alat dan perlengkapan elektronik, pembelian alat transportasi, jasa komunikasi, jasa transportasi, jasa kesehatan, perjalanan wisata, hotel, sewa bangunan tempat tinggal, jasa hiburan dan sebagainya.
B.
Pengeluaran Konsumsi Akhir Pemerintah Pengeluaran pemerintah seringkali dikaitkan dengan luasnya cakupan layanan
yang diberikan pada masyarakat (publik). Kondisi tersebut dapat diartikan bahwa setiap rupiah pengeluaran pemerintah harus ditujukan untuk melayani penduduk, baik langsung maupun tidak langsung. Pada Triwulan III-2016 Pengeluaran konsumsi pemerintah secara nominal mencapai Rp 4,5 triliun mengalami penurunan dibandingkan Triwulan II-2016 yang tercatat Rp 4,9 triliun. Hal ini tidak bisa dipungkiri, karena pada Triwulan III-2016 terjadi penurunan realisasi keuangan pemerintah dalam penyerapan anggaran belanjanya, seiring dengan adanya kebijakan pemerintahan dalam hal efisiensi anggaran (pemotongan anggaran) dan bahkan terjadi defisit anggaran. Grafik 1.6. Peranan (Share) dan Laju Pertumbuhan Triwulanan Konsumsi Pemerintah, 2014-2016 150,00
Share Q-to-Q Y-on-Y
133,76 117,59
100,00
100,25 75,54
50,00
24,20 1,29
-
(50,00)
3,00
4,20
9,39
1,83
3,98
4,78
8,60 12,45
2,29
68,44
4,14
3,59
(9,17) Triw.1 Triw.2 Triw.3 Triw.4 Triw.1 Triw.2 Triw.3 Triw.4 Triw.1 Triw.2 Triw.3
2014 (83,24)
2015 (81,47)
2016 (73,26)
(100,00)
Hal ini juga ditunjukkan dengan pertumbuhan riil (atas dasar harga konstan 2010) jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (q-to-q), laju pertumbuhan konsumsi pemerintah mengalami kontraksi sebesar negatif 9,17 persen. Sama halnya jika diamati secara y-on-y, dengan kata lain dibandingkan dengan periode yang sama
Laporan Triwulanan Kinerja Perekonomian Kaltim – Triwulan III-2016
17
tahun sebelumnya, konsumsi pemerintah pada Triwulan III-2016 mengalami kontraksi yang signfikan sebesar negatif 28,17 persen.
C. Pembentukan Modal Tetap (Domestik) Bruto Komponen pembentukan modal tetap bruto (PMTB) pada sajian PDRB menurut pengeluaran, lebih menjelaskan tentang bagian dari pendapatan (income) yang direalisasikan menjadi investasi (fisik). Atau pada sisi yang berbeda dapat pula diartikan sebagai gambaran dari berbagai produk barang dan jasa yang sebagian digunakan sebagai investasi fisik (kapital). Fungsi kapital adalah sebagai input tidak langsung (indirect input) di dalam proses produksi pada berbagai lapangan usaha. Kapital ini dapat berasal dari produksi domestik maupun dari impor. Grafik 1.7. Peranan (share) dan Laju Pertumbuhan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB), Triwulanan, 2014-2016 35,00 30,00
24,82
26,90 26,64 27,81 27,68
30,81 29,23 30,06 29,17 29,01 29,46
25,00 20,00 15,00 10,00 5,00 -
(5,00) (10,00) (15,00)
8,28 8,02
6,51 4,98
6,94
9,52
3,81 3,44 2,43 0,54 (0,13) (1,12) (0,21) (1,17) Triw.1 Triw.2 Triw.3 Triw.4 Triw.1 Triw.2 Triw.3 Triw.4(8,21) Triw.1 Triw.2 Triw.3 (4,30) (4,95) (8,09) (7,18) (7,33) 2014 2015 2016 (8,96) (12,80) Share Q-to-Q Y-on-Y
Perkembangan investasi fisik yang terjadi di Kalimantan Timur cenderung menunjukkan perkembangan yang positif. Hal ini jika diamati dari sumbangannya dalam pembentukan PDRB, peranan PMTB menunjukkan peningkatan. Pada Triwulan III-2016 peranan PMTB terhadap total PDRB mencapai 30,81 persen. Namun jika diamati secara riil, dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun sebelumnya (y-on-y) komponen PMTB pada Triwulan III-2016 mengalami koreksi sebesar negatif 4,30 persen. Namun jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (q-to-q), komponen PMTB pada Triwulan III-2016 tumbuh positif 9,52 persen.
18
Laporan Triwulanan Kinerja Perekonomian Kaltim – Triwulan III-2016
D. Ekspor- Impor Luar Negeri Dalam struktur permintaan akhir, transaksi ekspor menggambarkan berbagai produk barang dan jasa yang tidak dikonsumsi di wilayah ekonomi domestik, tetapi dikonsumsi oleh pihak luar domestik (luar negeri), baik secara langsung maupun tidak langsung. Termasuk pula dalam ekspor pembelian oleh badan-badan internasional, kedutaan besar (termasuk konsulat), awak kapal (udara maupun laut) yang singgah dan sebagainya. Aktivitas pengeluaran (konsumsi rumah tangga, LNPRT, dan pemerintah) maupun PMTB (termasuk inventori) dan ekspor, didalamnya terkandung produk yang berasal dari impor. PDRB menggambarkan produk yang benar-benar dihasilkan oleh ekonomi domestik suatu wilayah. Sehingga untuk mengukur potensi dan besaran produk domestik, maka komponen impor tersebut harus dikeluarkan dari penghitungan dengan cara mengurangkan nilai PDRB (E) dengan nilai impornya. Hasil pengurangan inilah yang secara konsep harus sama dengan nilai PDRB menurut lapangan usaha (industry). Berbeda dengan komponen ekspor, transaksi impor menjelaskan ada tambahan penyediaan (supply) produk di wilayah ekonomi domestik yang berasal dari non residen. Impor terdiri dari produk barang maupun jasa, meskipun rincian penggolongannya bisa berbeda dengan ekspor. Perkembangan yang terjadi pada transaksi impor Luar Negeri menunjukkan semakin kuatnya ketergantungan Kalimantan Timur terhadap ekonomi atau produk negara lain. Komponen impor Luar Negeri termasuk pembelian berbagai produk barang dan jasa secara langsung (direct purchase) oleh penduduk (resident) Kalimantan Timur di luar negeri, baik yang berupa makanan maupun non makanan (termasuk jasa). Ekspor Kalimantan Timur sebagian besarnya masih didominasi oleh komoditi batubara, minyak bumi dan gas alam. Pada Triwulan III-2016 nilai ekspor luar negeri (barang dan jasa) Kalimantan Timur mencapai Rp 47,9 triliun, dengan nilai impor sebesar Rp 17,3 triliun. Sehingga jika dihitung neraca perdagangan luar negeri Kalimantan Timur pada triwulan ini masih mengalami surplus sebesar Rp 30,6 triliun, lebih rendah dari triwulan sebelumnya yang mencapai Rp 31,4 triliun.
Laporan Triwulanan Kinerja Perekonomian Kaltim – Triwulan III-2016
19
Tabel 1.10. Nilai Ekspor-Impor Luar Negeri (Barang dan Jasa) Triwulanan, Tahun 2016 (Miliar Rp) Lapangan Usaha (1)
ADH berlaku Triw.II Triw.III 2016 2016
Triw.I 2016 (2)
(3)
(4)
Triw.I 2016
ADH Konstan 2010 Triw.II Triw.III 2016 2016
(5)
(6)
(7)
1
Ekspor
49.547,3
47.588,9
47.873,1
58.062,0
56.755,3
54.269,0
2
Impor
14.555,3
16.143,1
17.311,6
17.562,4
17.339,7
19.088,3
3
Net Ekspor
34.992,0
31.445,8
30.561,5
40.499,6
39.415,6
35.180,7
Jika diamati perkembangan komponen ekspor-impor pada triwulan ini dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q) menunjukkan pergerakan yang variatif, dimana ekspor luar negeri mengalami koreksi sebesar negatif 4,38 persen. Sebaliknya komponen impor luar negeri mengalami peningkatan sebesar positif 10,08 persen. Sehingga jika dihitung laju pertumbuhan net ekspor (neraca perdagangan), pada Triwulan III-2016 terkoreksi sebesar negatif 10,74 persen Grafik 1.8. Laju Pertumbuhan Ekspor-Impor Secara Q-to-Q Triwulanan, 2014-2016 25,00 20,00 15,00 10,00 5,00 (5,00)
Triw.1 Triw.2 Triw.3 Triw.4 Triw.1 Triw.2 Triw.3 Triw.4 Triw.1 Triw.2 Triw.3 2014
2015
2016
(10,00) (15,00) (20,00) (25,00)
Ekspor LN
Impor LN
Net Ekspor LN
Komponen ekspor-impor pada triwulan ini dibandingkan triwulan yang sama tahun sebelumnya (y-on-y) menunjukkan pergerakan negatif, dimana ekspor luar negeri mengalami koreksi sebesar negatif 15,34 persen. Sama halnya dengan komponen impor luar negeri juga terkoreksi sebesar negatif 14,61 persen. Dan jika dilihat perkembangan laju pertumbuhan net ekspor (neraca perdagangan), pada Triwulan III-2016 juga terkoreksi sebesar negatif 15,73 persen
20
Laporan Triwulanan Kinerja Perekonomian Kaltim – Triwulan III-2016
Grafik 1.9. Laju Pertumbuhan Ekspor-Impor Secara Y-on-Y Triwulanan, 2014-2016 30,00
20,00
10,00
Triw.1 Triw.2 Triw.3 Triw.4 Triw.1 Triw.2 Triw.3 Triw.4 Triw.1 Triw.2 Triw.3
2014
2015
2016
(10,00)
(20,00)
(30,00)
Ekspor LN
Impor LN
Net Ekspor LN
Laporan Triwulanan Kinerja Perekonomian Kaltim – Triwulan III-2016
21
BAB II INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN III TAHUN 2016
Indeks Tendensi Konsumen (ITK) merupakan indeks komposit persepsi rumah tangga mengenai kondisi ekonomi konsumen dan perilaku konsumsi terhadap situasi perekonomian pada triwulan berjalan. Nilai ITK berkisar antara 0 sampai 200, dengan indikasi sebagai berikut: a.
Nilai ITK < 100, menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan menurun dibanding triwulan sebelumnya
b.
Nilai ITK = 100, menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan tidak mengalami perubahan dibanding triwulan sebelumnya
c.
Nilai ITK > 100, menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan meningkat dibanding triwulan sebelumnya Nilai ITK Provinsi Kalimantan Timur pada
triwulan III-2016 sebesar 105,79 yang berarti bahwa kondisi ekonomi konsumen di provinsi ini pada triwulan tersebut lebih baik dibandingkan dengan
Kondisi ekonomi konsumen pada Triwulan III-2016 Masih Lebih Baik (ITK: 105,79)
triwulan II-2016 (nilai ITK sebesar 112,69). Namun demikian, tingkat optimisme konsumen mengalami penurunan yang ditunjukkan oleh penurunan nilai ITK sebesar 6,90 poin dibandingkan triwulan sebelumnya. Peningkatan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan III-2016 disebabkan oleh adanya peningkatan pendapatan dan kurang berpengaruhnya inflasi terhadap konsumsi rumah tangga. Peningkatan pendapatan ditandai dengan besaran indeks pendapatan mencapai 104,40. Adanya penurunan tingkat suku bunga kredit oleh BI, baik untuk pembiayaan investasi maupun konsumsi, masih membuka peluang adanya peningkatan aktivitas ekonomi dan konsumsi, namun tidak secepat Triwulan
22
Laporan Triwulanan Kinerja Perekonomian Kaltim – Triwulan III-2016
sebelumnya. Selain itu, momen Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha juga menjadi pendorong peningkatan pendapatan rumah tangga bagi masyarakat yang berusaha di sektor yang terkait, seperti sektor perdagangan. Jika dibandingkan triwulan sebelumnya,
besaran
indeks
variabel
pendapatan
rumah
tangga
tersebut
menunjukkan adanya penurunan pada komponen pendapatan rumah tangga. Salah satu penyebabnya adalah karena adanya penghematan anggaran pemerintah yang dapat berpengaruh, baik secara langsung maupun tidak langsung. Tabel 2.1 Indeks Tendensi Konsumen Triwulanan Menurut Variabel Pembentuknya, Tahun 2016 Variabel Pembentuk (1)
Triw.I2016 (2)
Triw.II- Triw.III2016 2016 (3)
(4)
1. Pendapatan rumahtangga
100,36
109,36
104,40
2. Pengaruh inflasi terhadap konsumsi makanan sehari-hari
115,97
123,26
121,44
3. Tingkat konsumsi beberapa komoditi makanan (daging, ikan, susu, buah-buahan) dan bukan makanan (pakaian, perumahan, pendidikan, transportasi, kesehatan dan rekreasi)
90,04
107,46
89,25
Indeks Tendensi Konsumen (ITK)
102,40
112,69
105,79
Inflasi triwulan III, yaitu sebesar 0,67 persen, lebih rendah dibanding inflasi triwulan II, yang mencapai 0,85 persen. Besaran inflasi yang cukup kecil tersebut relatif tidak terlalu memberikan pengaruh terhadap pola konsumsi masyarakat Kalimantan Timur. Hal ini terlihat dari besaran indeks pada komponen pengaruh inflasi terhadap tingkat konsumsi, yaitu sebesar 121,44. Namun demikian, tetap terjadi penurunan tingkat konsumsi barang/jasa yang ditandai dengan nilai indeks di bawah 100. Kondisi ini disebabkan oleh perekonomian Kalimantan Timur yang terus melambat dan tak kunjung pulih sehingga masyarakat sedikit menahan atau mengurangi konsumsi barang/jasa. Pengurangan konsumsi terjadi pada hampir seluruh kelompok barang/jasa, kecuali kelompok bahan makanan. Penurunan tersebut mengakibatkan nilai indeks komponen tingkat konsumsi barang/jasa pada triwulan III hanya sebesar 89,25.
Laporan Triwulanan Kinerja Perekonomian Kaltim – Triwulan III-2016
23
Grafik 2.1 Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Kalimantan Timur dan Nasional Triw.I-2014 s/d Triw.III-2016 125 119,52 120
117,84 118,79
115 110
Nasional 111,73
110,03 110,76
107,40 107,62 101,03
100
112,69
110,92
112,44
105
Kaltim
105,90 109,00
105,79 102,40 107,93 108,22
105,22 102,77 102,89
100,87
95 90
Triw.1 Triw.2 Triw.3 Triw.4 Triw.1 Triw.2 Triw.3 Triw.4 Triw.1 Triw.2 Triw.3 2014
2015
2016
Nilai ITK Provinsi Kalimantan Timur pada triwulan IV-2016 yang akan datang diperkirakan sebesar 103,48, artinya kondisi ekonomi konsumen
Kondisi ekonomi konsumen pada Triwulan IV-2016 Diperkirakan Lebih Baik
diperkirakan akan membaik. Meskipun demikian, tingkat optimisme konsumen diperkirakan akan lebih rendah 2,31 poin dibandingkan triwulan III-2016. Peningkatan ekonomi konsumen pada Triwulan IV-2016 didorong oleh peningkatan pendapatan rumah tangga (nilai indeks sebesar 100,71) dan rencana pembelian barang tahan lama, rekreasi, dan pesta/hajatan (nilai indeks sebesar 108,34). Membaiknya kondisi ekonomi konsumen tersebut diperkirakan karena imbas dari peningkatan aktivitas ekonomi akibat liburan sekolah, Natal, dan tahun baru. Tabel 2.2 Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen Triwulan IV-2016 Menurut Variabel Pembentuknya Variabel Pembentuk
Indeks
(1)
(2)
1. Perkiraan Pendapatan rumahtangga mendatang
100,71
2. Rencana Pembelian Barang Tahan Lama (elektronik, perhiasan, perangkat komunikasi, meubelair, peraltan rumah tangga, kendaraan bermotor, tanah, rumah), rekreasi dan pesta/hajatan,
108,34
Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Triwulan IV-2016
103,48
24
Laporan Triwulanan Kinerja Perekonomian Kaltim – Triwulan III-2016
Perkiraan kondisi ekonomi konsumen jika dibandingkan secara regional (provinsi) seluruh Indonesia, perkiraan ITK Kalimantan Timur pada Triwulan IV2016 sebesar 103,48 berada dibawah perkiraan ITK Nasional yang tercatat sebesar 105,18. Dan jika diamati secara spasial se-Kalimantan pada Triwulan IV-2016, menempatkan provinsi Kalimantan Barat dengan nilai ITK terendah (kecil) sebesar 100,03 dan tertinggi ditempati Kalimantan Selatan (105,15). Grafik 2.2 Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen (ITK) se-Kalimantan dan Nasional Triwulan IV-2016
Nasional Kalbar
105,18
100,03
Kaltim Kalteng
103,48
101,44
Kalsel
Laporan Triwulanan Kinerja Perekonomian Kaltim – Triwulan III-2016
105,15
25
BAB III PERKEMBANGAN HARGA TINGKAT KONSUMEN (IHK/INFLASI) TRIWULAN III TAHUN 2016
Dibandingkan dengan triwulan sebelumnya
Triwulan III-2016 tekanan inflasi tercatat 3,13 persen (y-on-y)
(q-to-q), pada Triwulan III-2016 Kalimantan Timur mengalami tekanan inflasi sebesar 0,67 persen, lebih rendah dibanding Triwulan II-2016 yang tercatat 0,85
persen. Secara tahunan (y-on-y) inflasi Kalimantan Timur pada Triwulan III-2016 mencapai 3,13 persen, juga lebih rendah dari capaian Triwulan II-2016 yang tercatat sebesar 3,75 persen. Grafik 3.1 IHK, Laju Inflasi Bulan ke Bulan, Tahun Kalender dan Year-on-Year Kalimantan Timur, Tahun 2015-2016 130
9 8 7
126
6
124
5 4
Inflasi
IHK
128
122
3
120
2 1
118
0
2015 IHK
Bulan ke Bulan
Sept
Jul
Agts
Jun
Mei
Apr
Feb
Mart
Jan
Des
Okt
Nop
Sept
Jul
Agts
Jun
Apr
Mei
Feb
Mart
-1 Jan
116
2016 Tahun Kalender
Year on Year
Adanya kecenderungan penurunan tekanan inflasi pada Triwulan III-2016 dibanding triwulan yang sama tahun 2015, dipengaruhi oleh turunnya tekanan inflasi di seluruh kelompok pembentuk inflasi. Kelompok bahan makanan, transportasi dan komunikasi, perumahan, dan makanan jadi, rokok dan tembakau merupakan kelompok dengan penurunan inflasi terbesar pada Triwulan III-2016. Sama halnya,
26
Laporan Triwulanan Kinerja Perekonomian Kaltim – Triwulan III-2016
inflasi kelompok kesehatan, pendidikan dan sandang tercatat masih mengalami penurunan dibandingkan periode sebelumnya. Tabel 3.1 Perkembangan Inflasi Triwulanan Menurut Kelompok Pengeluaran Kalimantan Timur, Tahun 2015-2016 Kelompok Pengeluaran (1)
1. Bahan Makanan 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 3. Perumahan
Q – to – Q Y – on – Y Triw.I- Triw.II- Triw.III- Triw.I- Triw.II- Triw.III2016 2016 2016 2016 2016 2016 (2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
0,58
0,53
(0,95)
7,99
5,14
2,18
2,00
1,60
0,96
7,99
8,15
7,01
0,30
0,21
0,67
1,70
1,39
1,61
4. Sandang
0,73
1,37
0,50
2,07
1,25
1,19
5. Kesehatan
1,45
1,21
1,56
4,93
4,13
3,73
6. Pendidikan, Rekreasi & Olahraga 7. Transportasi & Komunikasi
0,43
0,25
1,86
3,82
2,71
2,18
(0,33)
1,25
1,67
4,36
1,79
2,93
UMUM
0,67
0,85
0,67
4,94
3,75
3,13
Jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (q-to-q), inflasi Kalimantan Timur pada Triwulan III-2016 tercatat sebesar 0,67 persen lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 0,85 persen. Penurunan tekanan inflasi triwulan ini lebih dipicu oleh menurunnya beberapa kelompok pembentuknya dan bahkan kelompok bahan makanan mengalami deflasi sebesar negatif 0,95 persen. Namun diamati lebih lanjut, kelompok yang mengalami peningkatan inflasi paling tinggi pada Triwulan III-2016 terdapat pada kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga yaitu sebesar 1,86 persen, diikuti kelompok transportasi dan komunikasi sebesar 1,67 persen. Perkembangan inflasi pada Triwulan III-2016 (y-on-y) tercatat sebesar 3,13 persen, lebih rendah dari Triwulan II-2016 (y-on-y) yang sebesar 3,75 persen. Dan diamati lebih lanjut, perkembangan inflasi Kalimantan Timur menurut kelompok menunjukkan pergerakan yang menurun dari periode sebelumnya, kecuali kelompok Transportasi dan Komunikasi yang naik 2,93 persen lebih tinggi dari triwulan sebelumnya yang sebesar 1,79 persen.
Laporan Triwulanan Kinerja Perekonomian Kaltim – Triwulan III-2016
27
Tabel 3.2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kalimantan Timur Tahun 2016 (persen) Andil Inflasi
Kelompok Pengeluaran
Apr’16 Mei’16
(1)
Jun’16
Jul’16 Agts’16 Sept’16
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(0,25)
(0,02)
0,38
0,04
(0,05)
(0,19)
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 3. Perumahan
0,08
0,06
0,17
0,05
0,09
0,05
0,02
0,00
0,04
0,04
0,07
0,06
4. Sandang
0,04
0,03
0,01
0,01
0,01
0,002
5. Kesehatan
0,02
(0,001)
0,04
0,01
0,05
0,02
6. Pendidikan, Rekreasi & Olahraga 0,001
0,02
(0,003)
0,09
0,01
0,03
7. Transportasi & Komunikasi
0,01
0,46
0,32
(0,05)
0,02
1. Bahan Makanan
(0,24)
Jika dirinci menurut kota, pada Triwulan III-2016 dibandingkan dengan Triwulan II-2016 (q-to-q), tekanan inflasi paling tinggi yakni kota Balikpapan (1,05 persen) dan kota Samarinda (0,39 persen). Sama halnya jika ditinjau secara year on year pada Triwulan III-2016, inflasi Kota Balikpapan mengalami inflasi paling tinggi yaitu 3,90 persen dan kota Samarinda sebesar 3,53 persen. Tabel 3.3 Inflasi Triwulanan Kota di Kalimantan Timur, Tahun 2011-2016 Q – to - Q
Bulan
Y – on - Y
Samarinda
Balikpapan
Samarinda
Balikpapan
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Triwulan I
2,77
2,38
7,73
7,21
Triwulan II
1,19
2,15
8,21
8,68
Triwulan III
2,36
1,98
7,26
6,42
Triwulan IV
(0,21)
(0,18)
6,23
6,45
Triwulan I
2,13
2,11
5,56
6,17
Triwulan II
0,11
0,83
4,43
4,80
Triwulan III
2,31
2,82
4,38
5,67
2011
2012
28
Laporan Triwulanan Kinerja Perekonomian Kaltim – Triwulan III-2016
Q – to - Q
Bulan
Y – on - Y
Samarinda
Balikpapan
Samarinda
(1)
(2)
(3)
(4)
Balikpapan (5)
Triwulan IV
0,21
0,52
4,81
6,41
Triwulan I
2,91
2,52
5,61
6,84
Triwulan II
1,08
1,01
6,64
7,03
Triwulan III
5,69
3,70
10,17
7,95
Triwulan IV
0,39
1,08
10,37
8,56
Triwulan I
1,22
1,04
8,81
7,32
Triwulan II
0,39
1,60
7,83
7,61
Triwulan III
0,70
1,73
2,73
5,57
Triwulan IV
4,31
2,86
6,74
7,43
Triwulan I
0,19
1,70
5,65
8,12
Triwulan II
1,18
1,66
6,48
8,18
Triwulan III
1,08
1,68
6,87
8,12
Triwulan IV
1,75
1,09
4,24
6,26
Triwulan I
1,00
0,25
5,09
4,75
Triwulan II
0,36
1,47
4,24
4,55
Triwulan III
0,39
1,05
3,53
3,90
2013
2014
2015
2016
Laporan Triwulanan Kinerja Perekonomian Kaltim – Triwulan III-2016
29
BAB IV EKSPOR - IMPOR TRIWULAN III TAHUN 2016 Nilai Ekspor Kalimantan Timur pada Triwulan III-2016
mencapai
US$
3,3
miliar
mengalami
penurunan sebesar negatif 20,03 persen dibanding
Nilai ekspor Kaltim Triwulan III-2016 Turun 20,03 persen (y-on-y).
triwulan yang sama tahun 2015 yang sebesar US$ 4,1 miliar (y-on-y). Penurunan ekspor pada Triwulan III-2016 karena penurunan pada semua komoditi ekspor, dimana nilai ekspor migas turun sebesar negatif 45,41 persen yakni dari US$ 1,6 miliar menjadi US$ 0,9 miliar. Sama halnya dengan nilai ekspor non migas juga mengalami penurunan sebesar negatif 4,30 persen yakni dari US$ 2,5 miliar menjadi US$ 2,4 miliar. Sebaliknya jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (q-to-q), nilai ekspor mengalami peningkatan sebesar positif 1,57 persen sebagai faktor peningkatan nilai ekspor non migas sebesar positif 4,83 persen, meskipun nilai ekspor migas turun sebesar negatif 6,66 persen. Grafik 4.1 Perkembangan Nilai Ekspor Kalimantan Timur Januari 2015 – September 2016 (juta US$)
*) Angka Sementara
30
Laporan Triwulanan Kinerja Perekonomian Kaltim – Triwulan III-2016
Tabel 4.1 Ringkasan Perkembangan Ekspor Kalimantan Timur, Triwulan III-2016 Uraian Migas
Nilai FOB (juta US$) Perubahan Share (%) Triw.III-2015 Triw.II-2016 Triw.III-2016 (y-on-y) 1.571,58
919,02
857,85
(45,41)
26,11
-
Minyak Mentah
348,70
242,65
171,57
(50,80)
5,22
-
Hasil Minyak
138,36
36,28
33,54
(75,76)
1,02
-
Gas
1.084,52
640,09
652,74
(39,81)
19,87
2.537,19
2.316,07
2.428,02
(4,30)
73,89
4.108,77
3.235,09
3.285,87
(20,03)
100,00
Non migas TOTAL
Total nilai ekspor 10 golongan barang (HS 2 digit) pada Triwulan II-2016, memberikan konstribusi sebesar 99,62 persen terhadap total nilai ekspor Kalimantan Timur. Komoditi yang berperan sangat besar dalam pembentukan ekspor Kalimantan Timur pada Triwulan III-2016 adalah bahan bakar mineral yang mencapai 91,75 persen dengan nilai US$ 3,01 miliar yang terdiri dari migas US$ 0,86 miliar dan non migas US$ 2,16 miliar, kemudian disusul oleh golongan barang kayu, barang dari kayu sebesar 2,17 persen dengan nilai US$ 71 juta, diikuti bahan kimia anorganik sebesar 2,00 persen dengan nilai US$ 66 juta. Dilihat dari struktur ekspor tersebut, menunjukkan bahwa dominasi hasil migas dan non migas (khususnya komoditi batubara) masih sangat besar dalam kegiatan perdagangan luar negeri di Kalimantan Timur, dimana share-nya masing-masing sebesar 26,11 persen dan 65,64 persen.
Laporan Triwulanan Kinerja Perekonomian Kaltim – Triwulan III-2016
31
Tabel 4.2 Ekspor Kalimantan Timur Menurut Beberapa Golongan Barang HS 2 Digit Triwulan III-2016 Nilai FOB (juta US$) Golongan Barang (Hs)
y-on-y (%)
Peran terhadap Total (%)
Triw.III2015 3.750,12 1.579,57 2.170,55
Triw.III2016*) 3.014,71 857,85 2.156,86
(19.61) (45.69) (0.63)
91.75 26.11 65.64
1
Bahan Bakar Mineral -Migas -Nonmigas
2
Kayu dan barang dari kayu, arang kayu
73,14
71,45
(2.31)
2.17
3
Lemak dan minyak hewani atau nabati serta produk disosiasinya; lemak olahan yang dapat dimakan; malam hewani atau malam nabati
57,84
48,56
(16.04)
1.48
97,31
65,61
(32.58)
2.00
93,64 21,03
42,52 14,70
(54.59) (30.10)
1.29 0.45
5,19
15,70
202.58
0.48
4.098,27 10,50 4.108,77
3.273,25 12,61 3.285,86
(20.13) 20.10 (20.03)
99.62 0.38 100.00
4 5 6 7
Bahan kimia anorganik; senyawa organik atau anorganik dari logam mulia, dari logam tanah langka, dari unsur radioaktif dan dari isotop Pupuk Bahan kimia organik Reaktor nuklilr, ketel, mesin dan peralaan mekanis; bagian daripadanya Total 7 Golongan Barang Lainnya Total
Menurut negara tujuan, nilai ekspor Kalimantan Timur hingga Triwulan III2016 (akumulasi Triwulan I-III 2016) paling besar dikirim ke negara Jepang yaitu US$ 2,25 miliar atau 22,88 persen dari total nilai ekspor Kalimantan Timur. Diikuti negara India dengan nilai ekspor sebesar US$ 1,59 miliar (16,10 persen), Negara Tiongkok dengan nilai US$ 1,41 miliar (14,28 persen), Negara Taiwan dengan nilai US$ 1,07 miliar (10,87 persen) dan negara Republik Korea dengan nilai US$ 770 juta (7,82 persen). Sedangkan Negara-negara lainnya masih relatif kecil, dimana share-nya terhadap total ekspor Kalimantan Timur masih dibawah 5 persen. Hingga Triwulan III-2016, komoditi migas paling besar (dominan) dikirim ke negara Jepang dengan nilai US$ 1,29 miliar, sedangkan komoditi nonmigas negara tujuan ekspor yang paling dominan yaitu ke negara India dengan nilai ekspor
32
Laporan Triwulanan Kinerja Perekonomian Kaltim – Triwulan III-2016
sebesar US$ 1,58 miliar dan negara Tiongkok dengan nilai ekspor sebesar US$ 1,38 miliar. Tabel 4.3 Ekspor Kalimantan Timur Menurut Negara Tujuan Utama Selama Triwulan I-III/2016
Migas
Non Migas
Total
Persentase Terhadap Total Ekspor
(2)
(3)
(4)
(5)
Nilai (Juta US$)
Negara Tujuan (1)
1. Jepang
1.290,87
2. India
962,80
2.253,67
22,88
1.585,58
1.585,58
16,10
3. Tiongkok
31,33
1.375,68
1.407,01
14,28
4. Taiwan
563,18
507,58
1.070,76
10,87
770,00
770,00
7,82
5. Republik Korea 6. Malaysia
352,74
416,01
4,22
7. Philipina
63,27
406,52
406,52
4,13
8. Thailand
360,16
360,16
3,66
262,89
2,67
160,55
160,55
1,63
9. Singapura
262,89
10. Hongkong Sub Total
2.211,54
6.481,61
8.693,15
88,25
Lainnya
628,65
528,86
1.157,51
11,75
Total Ekspor
2.840,19
7.010,47
9.850,66
100,00
Nilai
impor
Kalimantan
Timur
pada
Triwulan III-2016 mencapai US$ 1,01 miliar, mengalami penurunan yang signifikan yaitu sebesar
Nilai impor Triwulan III-2016 Turun 32,38 persen (y-on-y)
negatif 32,38 persen dibanding triwulan yang sama tahun 2015 yang besarnya US$ 1,50 miliar (y-on-y). Penurunan terjadi pada semua komoditi impor, dimana komoditi migas mengalami penurunan yang menonjol sebesar negatif 31,91 persen dan komoditi nonmigas juga turun sebesar negatif 33,84 persen. Namun jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (q-to-q), nilai impor Kalimantan Timur mengalami peningkatan sebesar 8,04 persen.
Laporan Triwulanan Kinerja Perekonomian Kaltim – Triwulan III-2016
33
Tabel 4.4 Ringkasan Perkembangan Impor Kalimantan Timur, Triwulan III-2016 Nilai CIF (juta US$) Triw.IIITriw.IITriw.III2015 2016 2016 1.162,63 650,38 771,19
Uraian Migas
Perubahan (y-on-y)
Share (%)
(31,91)
76,20
-
Minyak Mentah
818,25
533,99
660,33
(19,30)
65,24
-
Hasil Minyak
314,38
116,39
110,86
(64,74)
10,95
-
Gas
-
-
-
-
-
364,19
286,39
240,93
(33,84)
23,80
1.496,82
936,77
1.012,12
(32,38)
100,00
Nonmigas TOTAL
Grafik 4.2 Perkembangan Nilai Impor Kalimantan Timur Januari 2015 – September 2016 (juta US$)
Menurut golongan barang (HS 2 digit), yang memberi peranan paling besar dalam pembentukan nilai impor Kalimantan Timur pada Triwulan III-2016 adalah Bahan Bakar Mineral yang mencapai 76,22 persen dengan nilai US$ 771 juta, diikuti Reaktor nuklir, ketel, mesin dan peralatan mekanis; bagian dari padanya sebesar 10,45 persen dengan nilai US$ 106 juta, golongan barang kendaraan selain yang bergerak diatas rel kereta api sebesar 3,56 persen dengan nilai US$ 36,01 juta dan golongan barang barang dari besi atau baja sebesar 3,35 persen dengan nilai US$ 34
34
Laporan Triwulanan Kinerja Perekonomian Kaltim – Triwulan III-2016
juta. Untuk golongan barang lainnya nilainya masih dibawah US$ 20 juta atau share-nya dibawah 3 persen. Tabel 4.5 Impor Beberapa Golongan Barang HS 2 Digit, Kalimantan Timur Triwulan III-2016 Nilai CIF (Juta US$) Golongan Barang (HS)
Triw.III- Triw.III2015 2016*)
(1)
(2)
(4)
(5)
1. Bahan Bakar Mineral a. Minyak dan Gas Bumi (Migas) b. Non Migas 2. Reaktor nuklir, ketel, mesin dan peralatan mekanis 3. Kendaraan selain yang bergerak diatas rel kereta api 4. Barang dari besi atau baja 5. Pupuk 6. Karet dan barang daripadanya 7. Instrumen dan apparatus optis, fotografi
1.134,42 1.132,60 1.82 171,15
771,39 771,18 0,21 105,72
(32,00) (31,91) (88,46) (38,23)
76,22 76,19 0,02 10,45
23,63
36,01
52,39
3,56
19,11 27,73 20,73 8,37
33,89 13,74 13,71 11,66
77,34 (50,45) (33,86) 39,31
3,35 1,36 1,35 1,15
10,38 8,69
8,46 1,54
(18,50) (82,28)
0,84 0,15
-
0,19
100,00
0,02
1.424,21
996,31
(30,04)
98,44
72,61
15,81
(78,23)
1,56
1.496,82
1.012,12
(32,38)
100,00
8. 9.
Mesin dan peralatan listrik Aneka produk kimia
10. Bahan peledak; produk piroteknik; ; korek api; preparat tertentu yang mudah terbakar Total 10 Golongan Barang Lainnya Total Impor
(3)
Y-on-Y
Persentase Terhadap Total Impor
Ditinjau menurut negara asal, secara keseluruhan nilai impor Kalimantan Timur hingga Triwulan III-2016 (kumulatif Triwulan I-III/2016) paling dominan berasal dari negara Malaysia yaitu US$ 684 juta atau 34,74 persen dari total nilai impor Kalimantan Timur. Diikuti Nigeria dengan nilai impor sebesar US$ 435 juta (15,74 persen), Azerbaijan dengan nilai US$ 390 juta (14,11 persen) dan Republik Korea dengan nilai US$ 223 juta (8,08 persen), sedangkan impor dari Negara lainnya masih relatif kecil (dibawah 8 persen). Ditelaah lebih lanjut, nilai impor Kalimantan Timur hingga Triwulan III2016, ternyata untuk komoditi migas paling dominan berasal dari Malaysia dengan
Laporan Triwulanan Kinerja Perekonomian Kaltim – Triwulan III-2016
35
nilai impor sebesar US$ 508 juta. Sama halnya komoditi nonmigas, paling dominan berasal dari Malaysia dengan nilai impor sebesar US$ 176 juta. Tabel 4.6 Impor Kalimantan Timur Menurut Negara Asal Selama Triwulan I-III/2016 Nilai (Juta US$) Negara Asal (1)
Persentase Terhadap Total Impor
Migas
Non Migas
Total
(2)
(3)
(4)
(5)
176,32
684,36
34,74
1.
Malaysia
508,04
2.
Nigeria
435,28
435,28
15,74
3.
Azerbaijan
390,20
390,20
14,11
4.
Republik Korea
223,52
223,52
8,08
5.
Algeria
122,62
122,62
4,43
6.
United States
117,62
117,62
4,25
7.
Singapura
100,04
100,04
3,62
8. Tiongkok 9. Jepang 10. India Total 10 Negara Asal Lainnya Total Impor
61,28 57,03 37,51 549,80 210,55 760,35
61,28 57,03 37,51 2.229,46 536,61 2.766,07
2,22 2,06 1,36 80,60 19,40 100,00
1.679,66 326,06 2.005,72
Jika dihitung neraca perdagangan Kalimantan Timur pada Triwulan III-2016 masih tercatat surplus sebesar US$ 2,27 miliar, yang terdiri dari komoditi migas sebesar US$ 87 juta dan non migas sebesar US$ 2,19 miliar. Tabel 4.7 Neraca Perdagangan Luar Negeri Kalimantan Timur Triwulan III-2016
Uraian
Triw.I2015
Triw.II2015
(1)
(2)
(3)
1. Migas
Nilai (Juta US$) Triw.III- Triw.IV- Triw.I2015 2015 2016 (4)
895,76
386,48
428,95
2. Non Migas 2.673,61
2.589,48 2.975,96
TOTAL
36
3.569,37
(5)
543,95
(6)
Triw.II2016
Triw.III2016
(7)
(8)
479,17
268,64
86,66
2.183,00
2.199,02 2.032,52
2.029,68
2.187,09
2.611,95
2.742,97 2.511,69
2.298,32
2.273,75
Laporan Triwulanan Kinerja Perekonomian Kaltim – Triwulan III-2016
LAMPIRAN
Laporan Triwulanan Kinerja Perekonomian Kaltim – Triwulan III-2016
37
1.
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada tingkat regional (provinsi) menggambarkan kemampuan suatu wilayah untuk menciptakan output (nilai tambah) pada suatu waktu tertentu. Untuk menyusun PDRB digunakan 2 (dua) pendekatan, yaitu produksi dan penggunaan. Keduanya menyajikan komposisi data nilai tambah dirinci menurut sumber kegiatan ekonomi (lapangan usaha) dan menurut komponen penggunaannya. PDRB dari sisi lapangan usaha merupakan penjumlahan seluruh komponen nilai tambah bruto yang mampu diciptakan oleh lapangan usaha atas berbagai aktivitas produksinya. Sedangkan dari sisi penggunaan menjelaskan tentang penggunaan dari nilai tambah tersebut. Penyajian PDRB menurut lapangan usaha dirinci menurut total nilai tambah dari seluruh lapangan usaha (berdasarkan KBLI 2009 – ISIC Rev 4) yang mencakup kategori Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan; Pertambangan dan Penggalian; Industri Pengolahan; Pengadaan Listrik dan Gas; Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang; Konstruksi; Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor; Transportasi dan Pergudangan; Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum; Informasi dan Komunikasi; Jasa Keuangan dan Asuransi; Real Estat; Jasa Perusahaan; Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib; Jasa Pendidikan; Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial; dan Jasa lainnya. Produk Domestik Regional Bruto maupun agregat turunannya disajikan dalam 2 (dua) versi penilaian, yaitu atas dasar “harga berlaku” dan atas dasar “harga konstan”. Disebut sebagai harga berlaku karena seluruh agregat dinilai dengan menggunakan harga pada tahun berjalan, sedangkan harga konstan penilaiannya didasarkan kepada harga satu tahun dasar tertentu. Dalam publikasi di sini digunakan harga tahun 2010 sebagai dasar penilaian. Laju pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto diperoleh dari perhitungan PDRB atas dasar harga konstan. Laju pertumbuhan tersebut dihitung dengan cara mengurangi nilai PDRB pada tahun ke-n terhadap nilai pada tahun ke n-1 (tahun sebelumnya), dibagi dengan nilai pada tahun ke n-1, kemudian dikalikan dengan 100 persen. Laju pertumbuhan menunjukkan perkembangan agregat pendapatan dari satu waktu tertentu terhadap waktu sebelumnya. Harga Berlaku adalah penilaian yang dilakukan terhadap produk barang dan jasa yang dihasilkan ataupun yang dikonsumsi pada harga tahun sedang berjalan. Harga Konstan adalah penilaian yang dilakukan terhadap produk barang dan jasa yang dihasilkan ataupun yang dikonsumsi pada harga tetap di satu tahun dasar.
38
Laporan Triwulanan Kinerja Perekonomian Kaltim – Triwulan III-2016
2.
Indeks Tendensi Konsumen Indeks Tendensi Konsumen (ITK) adalah indikator perkembangan ekonomi terkini yang dihasilkan BPS melalui Survei Tendensi Konsumen (STK). Survei ini dilakukan setiap triwulan hanya di wilayah Kalimantan Timur (Samarinda, Balikpapan, Tarakan, Berau) dengan jumlah sampel 300 rumah tangga. ITK dihitung dengan menggunakan indeks komposit dari beberapa variable. Tujuan penghitungan ITK adalah memberikan informasi dini tentang perkembangan perekonomian baik dari sisi konsumen serta perkiraan kondisi konsumen triwulan mendatang.
3.
Inflasi Tingkat inflasi merupakan indikator yang menggambarkan perubahan positif Indeks Harga Konsumen (IHK). Sebaliknya, perubahan negatif IHK disebut deflasi. Bahan dasar penyusunan IHK adalah hasil Survei Biaya Hidup (SBH) atau Cost of Living Survey. SBH diadakan antara 5-10 tahun sekali, SBH terakhir diadakan tahun 2007, mencakup sekitar 115 ribu rumah tangga di Indonesia ditanya dan diikuti tingkat pengeluarannya serta jenis dan nilai barang/jasa apa saja yang dikonsumsi selama setahun penuh. Berdasar hasil SBH diperoleh paket komoditas yang representatif, dapat dicari harganya, dan selalu ada barang/jasanya, yaitu secara nasional sebanyak 774 barang dan jasa sejalan dengan pola konsumsi masyarakat. Bobot awal setiap komoditas merupakan nilai konsumsi setiap komoditas tersebut berdasarkan hasil SBH. Untuk mendekati pola pengeluaran bulan terkini, bobot awal disesuaikan dengan formula Modified Laspeyres. Sejak Juni 2008, penghitungan inflasi mulai menggunakan tahun dasar 2007 (sebelumnya menggunakan tahun dasar 2002) berdasarkan hasil SBH 2007. Pengelompokan IHK didasarkan pada klasifikasi internasional baku yang tertuang dalam Classification of Individual Consumption According to Purpose (COICOP) yang diadaptasi untuk kasus Indonesia menjadi Klasifikasi Baku Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga.
Inflasi umum (headline inflation) Inflasi umum adalah komposit dari inflasi inti, inflasi administered prices, dan inflasi volatile goods. a)
Inflasi inti (core inflation) Inflasi barang/jasa yang perkembangan harganya dipengaruhi oleh perkembangan ekonomi secara umum, seperti ekspektasi inflasi, nilai tukar, dan keseimbangan permintaan dan penawaran, yang sifatnya cenderung permanen,
Laporan Triwulanan Kinerja Perekonomian Kaltim – Triwulan III-2016
39
persistent, dan bersifat umum. Berdasarkan SBH 2007 jumlah komoditasnya sebanyak 692 antara lain kontrak rumah, upah buruh, mie, susu, mobil, sepeda motor, dan sebagainya. b) Inflasi yang harganya diatur pemerintah (administered prices inflation) Inflasi barang/jasa yang perkembangan harganya secara umum dapat diatur pemerintah. Berdasar SBH 2007 jumlah komoditasnya sebanyak 21 antara lain bensin, tarif listrik, rokok, dan sebagainya.
c)
Inflasi bergejolak (volatile goods) Inflasi barang/jasa yang perkembangan harganya sangat bergejolak. Berdasarkan tahun dasar 2007, inflasi volatile goods masih didominasi bahan makanan, sehingga sering disebut juga sebagai inflasi volatile foods. Jumlah komoditasnya sebanyak 61 antara lain beras, minyak goreng, cabai, daging ayam ras, dan sebagainya.
4.
Ekspor-Impor Data Nonmigas diperoleh dari KPPBC (Kantor Pengawasan Dan Pelayanan Bea Dan Cukai), data Migas dari KPPBC, Pertamina dan BP Migas. Sistem pencatatan statistik ekspor menggunakan General Trade (semua barang yang keluar dari Daerah Pabean Indonesia tanpa kecuali dicatat), sedangkan impor pada awalnya menggunakan Special Trade (dicatat dari Daerah Pabean Indonesia kecuali Kawasan Berikat yang dianggap sebagai “luar negeri”), namun sejak bulan Januari 2008 sistem pencatatan statistik impor juga menggunakan General Trade. Sistem pengolahan data menggunakan sistem carry over (dokumen ditunggu selama satu bulan setelah transaksi, apabila terlambat dimasukkan pada pengolahan bulan berikutnya).
40
Laporan Triwulanan Kinerja Perekonomian Kaltim – Triwulan III-2016
TABEL 12. PDRB PENGELUARAN TD 2010 ADH BERLAKU TAHUN 2010 - 2016 (JUTA Rp) Provinsi : Kalimantan Timur 2015 TW 1
2015 TW 2
2015 TW 3
2015 TW 4
2016 TW 1
2016 TW 2
2016 TW 3
20.991.104
21.092.140
22.184.139
22.085.841
22.316.133
22.607.135
22.772.611
536.715
639.165
621.556
662.756
588.859
625.037
599.130
2.293.170
5.049.990
6.017.402
10.651.154
2.676.877
4.923.243
4.493.043
34.607.624
37.130.552
37.863.317
36.119.991
33.875.064
35.038.044
38.599.135
988.191
1.673.893
790.813
531.377
287.927
296.536
297.487
6. Ekspor Luar Negeri
69.532.478
63.251.332
65.025.929
59.169.619
49.547.320
47.588.927
47.873.088
7. Impor Luar Negeri
21.594.930
21.361.834
24.440.245
21.320.176
14.555.322
16.143.130
17.311.606
8. Net Ekspor Antar Daerah
17.689.028
19.564.652
17.913.035
15.908.027
22.046.618
24.011.141
27.959.681
125.043.380
127.039.889
125.975.946
123.808.589
116.783.476
118.946.934
125.282.570
Komponen 1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 5. Perubahan Inventori
PDRB
TABEL 13. PDRB PENGELUARAN TD 2010 ADH KONSTAN TAHUN 2010 - 2016 (JUTA Rp) Provinsi : Kalimantan Timur 2015 TW 1
2015 TW 2
2015 TW 3
2015 TW 4
2016 TW 1
2016 TW 2
2016 TW 3
15.784.511
15.843.821
16.338.795
16.087.008
16.088.519
16.090.062
16.090.136
391.766
464.574
443.841
470.045
414.864
436.661
415.761
1.685.389
3.374.967
3.795.271
6.662.401
1.781.818
3.001.245
2.726.071
27.949.691
29.888.462
29.827.148
27.684.943
25.444.950
26.063.636
28.545.795
826.485
1.565.011
778.080
543.397
325.039
330.848
320.205
6. Ekspor Luar Negeri
65.217.445
60.907.225
64.102.077
61.022.779
58.062.037
56.755.256
54.268.985
7. Impor Luar Negeri
20.786.353
18.960.617
22.354.395
21.505.781
17.562.419
17.339.670
19.088.290
8. Net Ekspor Antar Daerah
17.869.478
16.443.898
16.224.932
21.129.786
23.267.652
22.786.376
25.744.434
108.938.413
109.527.341
109.155.750
112.094.578
107.822.459
108.124.414
109.023.096
Komponen 1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 5. Perubahan Inventori
PDRB
TABEL 14. DISTRIBUSI PDRB PENGELUARAN TD 2010 ADH BERLAKU TAHUN 2010 - 2016 (%) Provinsi : Kalimantan Timur Komponen 1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga
2015 TW 1
2015 TW 2
2015 TW 3
2015 TW 4
2016 TW 1
2016 TW 2
2016 TW 3
16,79
16,60
17,61
17,84
19,11
19,01
18,18
2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT
0,43
0,50
0,49
0,54
0,50
0,53
0,48
3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
1,83
3,98
4,78
8,60
2,29
4,14
3,59
27,68
29,23
30,06
29,17
29,01
29,46
30,81
4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 5. Perubahan Inventori
0,79
1,32
0,63
0,43
0,25
0,25
0,24
6. Ekspor Luar Negeri
55,61
49,79
51,62
47,79
42,43
40,01
38,21
7. Impor Luar Negeri
17,27
16,82
19,40
17,22
12,46
13,57
13,82
8. Net Ekspor Antar Daerah
14,15
15,40
14,22
12,85
18,88
20,19
22,32
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
PDRB
TABEL 15. PERTUMBUHAN PDRB PENGELUARAN TD 2010 ADH KONSTAN TAHUN 2010 - 2016 (%) QUARTER TO QUARTER Komponen
2015 TW 1
2015 TW 2
2015 TW 3
2015 TW 4
2016 TW 1
2016 TW 2
2016 TW 3
1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga
(1,47)
0,38
3,12
(1,54)
0,01
0,01
0,00
2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT
(1,96)
18,58
(4,46)
5,90
(11,74)
5,25
(4,79)
(81,47)
100,25
12,45
75,54
(73,26)
68,44
(9,17)
(7,33)
6,94
(0,21)
(7,18)
(8,09)
2,43
9,52
146,16
89,36
(50,28)
(30,16)
(40,18)
1,79
(3,22)
6. Ekspor Luar Negeri
(9,72)
(6,61)
5,25
(4,80)
(4,85)
(2,25)
(4,38)
7. Impor Luar Negeri
(8,79)
(8,78)
17,90
(3,80)
(18,34)
(1,27)
10,08
135,17
(7,98)
(1,33)
30,23
10,12
(2,07)
12,98
(3,64)
0,54
(0,34)
2,69
(3,81)
0,28
0,83
3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 5. Perubahan Inventori
8. Net Ekspor Antar Daerah PDRB
TABEL 16. PERTUMBUHAN PDRB PENGELUARAN TD 2010 ADH KONSTAN TAHUN 2010 - 2016 (%) YEAR ON YEAR Komponen
2015 TW 1
2015 TW 2
2015 TW 3
2015 TW 4
2016 TW 1
2016 TW 2
2016 TW 3
1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga
0,94
1,29
2,48
0,42
1,93
1,55
2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT
(8,42)
8,57
17,02
17,63
5,90
(6,01)
(6,33)
3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
17,03
7,71
(2,48)
(26,76)
5,72
(11,07)
(28,17)
4. Pembentukan Modal Tetap Bruto
(1,52)
(0,13)
(1,12)
3,81
(8,21)
(8,96)
(12,80)
(4,30)
(50,56)
(22,22)
(52,76)
61,84
(60,67)
(78,86)
(58,85)
6. Ekspor Luar Negeri
(9,11)
(14,93)
(12,15)
(15,52)
(10,97)
(6,82)
(15,34)
7. Impor Luar Negeri
11,44
(6,58)
17,33
(5,64)
(15,51)
(8,55)
(14,61)
8. Net Ekspor Antar Daerah
85,90
116,49
112,63
178,08
30,21
38,57
58,67
(0,85)
(0,74)
(2,66)
(0,85)
(1,02)
(1,28)
(0,12)
5. Perubahan Inventori
PDRB
TABEL 17. PERTUMBUHAN PDRB PENGELUARAN TD 2010 ADH KONSTAN TAHUN 2010 - 2016 (%) Comulatif to Comulatif Komponen
2015 TW 1
2015 TW 2
2015 TW 3
2015 TW 4
2016 TW 1
2016 TW 2
2016 TW 3
1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga
0,94
1,12
1,58
1,28
1,93
1,74
0,63
2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT
(8,42)
0,07
5,28
8,30
5,90
(0,56)
(2,53)
3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
17,03
10,64
4,61
(11,64)
5,72
(5,48)
(15,20)
4. Pembentukan Modal Tetap Bruto
(0,13)
(0,64)
0,83
(1,50)
(8,96)
(10,94)
(8,68)
(50,56)
(35,08)
(40,54)
(34,47)
(60,67)
(72,57)
(69,20)
6. Ekspor Luar Negeri
(9,11)
(12,02)
(12,06)
(12,93)
(10,97)
(8,97)
(11,11)
7. Impor Luar Negeri
11,44
2,05
7,07
3,49
(15,51)
(12,19)
(13,06)
8. Net Ekspor Antar Daerah
85,90
99,40
103,47
120,94
30,21
34,22
42,07
(0,85)
(0,80)
(1,43)
(1,28)
(1,02)
(1,15)
(0,81)
5. Perubahan Inventori
PDRB
TABEL 1. PDRB SERI 2010 ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA (JUTA RUPIAH) PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
Kateg ori
Uraian
(1)
(2)
I
II
2015 III
IV
Total
I
2016 II
III
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
A
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
9.831.117
10.085.173
9.464.361
8.849.627
38.230.279
9.063.575
10.177.644
10.671.705
B
Pertambangan dan Penggalian
58.418.676
57.517.753
56.081.947
53.360.832
225.379.208
48.462.254
48.497.487
52.329.742
C
Industri Pengolahan
24.615.796
26.483.992
26.267.224
26.617.591
103.984.604
25.142.946
25.073.061
25.984.435
D
Pengadaan Listrik, Gas
37.886
50.199
49.629
53.637
191.351
48.875
51.369
54.943
E
Pengadaan Air
50.113
51.394
52.657
54.554
208.719
56.015
57.973
60.468
F
10.228.796
10.269.465
10.404.808
10.542.822
41.445.891
10.035.233
10.073.390
10.926.568
H
Konstruksi Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Transportasi dan Pergudangan
G
6.005.410
6.213.414
6.515.658
6.661.220
25.395.701
6.615.736
6.787.430
6.950.028
4.186.508
4.324.514
4.416.071
4.505.815
17.432.908
4.561.592
4.645.224
4.805.025 1.153.523
I
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
1.019.761
1.051.079
1.064.375
1.091.849
4.227.064
1.097.712
1.131.659
J
Informasi dan Komunikasi
1.474.707
1.523.647
1.562.719
1.599.325
6.160.397
1.622.655
1.648.347
1.711.053
K
Jasa Keuangan
2.068.514
1.992.450
2.153.572
2.170.819
8.385.356
2.144.750
2.202.122
2.195.142
L
Real Estate
1.186.373
1.195.353
1.205.953
1.216.080
4.803.758
1.241.224
1.238.402
1.236.302
275.988
271.051
267.999
270.767
1.085.805
272.354
273.553
279.303
2.574.326
2.803.157
3.082.958
3.306.990
11.767.430
2.876.416
3.361.043
3.054.439
1.771.753
1.847.353
1.958.129
2.019.169
7.596.404
2.021.351
2.125.158
2.197.790
668.107
700.235
734.841
764.745
2.867.928
782.228
817.147
849.105
629.549
659.662
693.045
722.745
2.705.001
738.561
785.923
823.000
125.043.380
127.039.889
125.975.946
123.808.589
501.867.803
116.783.476
118.946.934
125.282.570
M,N O P
Jasa Perusahaan Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Jasa Pendidikan
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial R,S,T, Jasa lainnya U
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
TABEL 2. PDRB SERI 2010 ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2010 MENURUT LAPANGAN USAHA (JUTA RUPIAH) PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
Kateg ori
Uraian
(1)
(2)
I
II
2015 III
IV
Total
I
2016 II
III
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
A
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
7.138.113
7.257.247
7.125.590
6.980.445
28.501.395
6.972.292
7.138.432
7.307.217
B
Pertambangan dan Penggalian
55.975.711
55.105.567
53.876.723
55.223.881
220.181.882
53.014.421
52.304.508
52.340.002
C
Industri Pengolahan
20.724.751
21.786.043
22.230.179
23.605.419
88.346.392
22.423.676
22.847.485
23.056.087
D
Pengadaan Listrik, Gas
45.659
46.534
47.563
54.441
194.197
48.909
50.861
51.015
E
Pengadaan Air
46.455
47.055
47.547
48.235
189.292
48.721
49.807
51.100
F
7.571.855
7.574.523
7.661.055
7.717.555
30.524.988
7.168.148
7.115.114
7.674.685
5.143.639
5.230.086
5.326.566
5.369.373
21.069.664
5.317.181
5.356.670
5.371.002
H
Konstruksi Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Transportasi dan Pergudangan
2.950.028
2.999.678
3.008.644
3.033.780
11.992.130
3.052.268
3.066.707
3.122.084
I
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
770.086
787.029
787.273
799.273
3.143.662
797.814
810.613
816.369
J
Informasi dan Komunikasi
1.486.584
1.513.184
1.541.781
1.576.840
6.118.389
1.593.321
1.623.360
1.660.768
K
Jasa Keuangan
1.609.284
1.539.545
1.647.307
1.658.072
6.454.208
1.633.345
1.662.866
1.642.633
L
Real Estate
977.535
981.717
985.142
990.261
3.934.655
984.409
977.420
970.768
Jasa Perusahaan Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Jasa Pendidikan
218.065
215.852
213.951
213.351
861.219
207.688
203.675
204.638
1.880.496
1.987.491
2.119.783
2.222.725
8.210.494
1.965.046
2.227.584
2.009.682
1.386.353
1.414.660
1.469.058
1.502.496
5.772.567
1.488.263
1.545.299
1.572.988
526.090
541.765
555.333
570.714
2.193.902
575.715
594.119
608.044
487.709
499.367
512.256
527.716
2.027.047
531.242
549.892
564.013
108.938.413
109.527.341
109.155.750
112.094.578
439.716.082
107.822.459
108.124.414
109.023.096
G
M,N O P
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial R,S,T, Jasa lainnya U
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
TABEL 3. LAJU PERTUMBUHAN PDRB ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2010 MENURUT LAPANGAN USAHA (Q-TO-Q) PROVINSI KALIMANTAN TIMUR (%)
Kateg ori
Uraian
(1)
(2)
I
II
2015 III
IV
Total
I
2016 II
III
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
A
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
2,02
1,67
(1,81)
(2,04)
4,59
(0,12)
2,38
2,36
B
Pertambangan dan Penggalian
(5,37)
(1,55)
(2,23)
2,50
(4,83)
(4,00)
(1,34)
0,07
C
Industri Pengolahan
(0,21)
5,12
2,04
6,19
2,26
(5,01)
1,89
0,91
D
Pengadaan Listrik, Gas
(16,21)
1,92
2,21
14,46
25,41
(10,16)
3,99
0,30
E
Pengadaan Air
0,92
1,29
1,05
1,45
2,56
1,01
2,23
2,60
F
(6,98)
0,04
1,14
0,74
(1,16)
(7,12)
(0,74)
7,86
(2,30)
1,68
1,84
0,80
0,32
(0,97)
0,74
0,27
H
Konstruksi Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Transportasi dan Pergudangan
(2,52)
1,68
0,30
0,84
2,57
0,61
0,47
1,81
I
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
(0,52)
2,20
0,03
1,52
4,89
(0,18)
1,60
0,71
J
Informasi dan Komunikasi
1,02
1,79
1,89
2,27
7,98
1,05
1,89
2,30
K
Jasa Keuangan
(1,20)
(4,33)
7,00
0,65
2,05
(1,49)
1,81
(1,22)
L
Real Estate
0,15
0,43
0,35
0,52
3,59
(0,59)
(0,71)
(0,68)
Jasa Perusahaan
(4,57)
(1,01)
(0,88)
(0,28)
(3,75)
(2,65)
(1,93)
0,47
(11,01)
5,69
6,66
4,86
4,85
(11,59)
13,36
(9,78)
(1,63)
2,04
3,85
2,28
11,50
(0,95)
3,83
1,79
(0,33)
2,98
2,50
2,77
12,04
0,88
3,20
2,34
1,08
2,39
2,58
3,02
8,81
0,67
3,51
2,57
(3,64)
0,54
(0,34)
2,69
(1,28)
(3,81)
0,28
0,83
G
M,N O P
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Jasa Pendidikan
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial R,S,T, Jasa lainnya U
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
TABEL 4. LAJU PERTUMBUHAN PDRB ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2010 MENURUT LAPANGAN USAHA (Y-ON-Y) PROVINSI KALIMANTAN TIMUR (%)
Kateg ori
Uraian
(1)
(2)
I
II
2015 III
IV
Total
I
2016 II
III
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
A
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
7,40
7,83
3,59
(0,24)
4,59
(2,32)
(1,64)
2,55
B
Pertambangan dan Penggalian
(1,94)
(3,40)
(7,22)
(6,64)
(4,83)
(5,29)
(5,08)
(2,85)
C
Industri Pengolahan
(5,25)
(0,72)
1,94
13,67
2,26
8,20
4,87
3,72
D
Pengadaan Listrik, Gas
40,33
37,52
39,97
(0,10)
25,41
7,12
9,30
7,26
E
Pengadaan Air
(0,44)
3,28
2,68
4,78
2,56
4,88
5,85
7,47
F
0,71
0,64
(0,49)
(5,19)
(1,16)
(5,33)
(6,07)
0,18
0,68
0,19
(1,50)
1,98
0,32
3,37
2,42
0,83
H
Konstruksi Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Transportasi dan Pergudangan
4,14
4,25
1,82
0,25
2,57
3,47
2,23
3,77
I
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
5,83
6,27
4,33
3,25
4,89
3,60
3,00
3,70
J
Informasi dan Komunikasi
9,12
8,35
7,39
7,15
7,98
7,18
7,28
7,72
K
Jasa Keuangan
3,44
(1,88)
4,88
1,80
2,05
1,50
8,01
(0,28)
L
Real Estate
6,56
4,24
2,28
1,45
3,59
0,70
(0,44)
(1,46)
(0,39)
(2,68)
(5,15)
(6,63)
(3,75)
(4,76)
(5,64)
(4,35)
4,13
5,67
4,37
5,19
4,85
4,50
12,08
(5,19)
P
Jasa Perusahaan Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Jasa Pendidikan
12,14
14,91
12,96
6,61
11,50
7,35
9,23
7,07
Q
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
14,15
13,37
12,98
8,13
12,04
9,43
9,66
9,49
Jasa lainnya
8,61
8,80
8,45
9,37
8,81
8,93
10,12
10,10
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
(0,85)
(0,74)
(2,66)
(0,85)
(1,28)
(1,02)
(1,28)
(0,12)
G
M,N O
R,S,T,U
TABEL 5. LAJU PERTUMBUHAN PDRB ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2010 MENURUT LAPANGAN USAHA (C-TO-C) PROVINSI KALIMANTAN TIMUR (%)
Kateg ori
Uraian
(1)
(2)
I
II
2015 III
IV
Total
I
2016 II
III
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
A
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
7,40
7,62
6,25
4,59
4,59
(2,32)
(1,98)
(0,48)
B
Pertambangan dan Penggalian
(1,94)
(2,67)
(4,20)
(4,83)
(4,83)
(5,29)
(5,19)
(4,42)
C
Industri Pengolahan
(5,25)
(2,98)
(1,35)
2,26
2,26
8,20
6,49
5,54
D
Pengadaan Listrik, Gas
40,33
38,90
39,26
25,41
25,41
7,12
8,22
7,89
E
Pengadaan Air
(0,44)
1,40
1,83
2,56
2,56
4,88
5,37
6,08
F
0,71
0,68
0,28
(1,16)
(1,16)
(5,33)
(5,70)
(3,72)
0,68
0,43
(0,23)
0,32
0,32
3,37
2,89
2,19
H
Konstruksi Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Transportasi dan Pergudangan
4,14
4,19
3,38
2,57
2,57
3,47
2,84
3,16
I
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
5,83
6,05
5,47
4,89
4,89
3,60
3,30
3,43
J
Informasi dan Komunikasi
9,12
8,73
8,27
7,98
7,98
7,18
7,23
7,40
K
Jasa Keuangan
3,44
0,77
2,14
2,05
2,05
1,50
4,68
2,98
L
Real Estate
6,56
5,39
4,32
3,59
3,59
0,70
0,13
(0,40)
Jasa Perusahaan Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Jasa Pendidikan
(0,39)
(1,54)
(2,76)
(3,75)
(3,75)
(4,76)
(5,20)
(4,92)
4,13
4,92
4,72
4,85
4,85
4,50
8,39
3,58
12,14
13,52
13,33
11,50
11,50
7,35
8,30
7,88
14,15
13,75
13,49
12,04
12,04
9,43
9,55
9,53
8,61
8,71
8,62
8,81
8,81
8,93
9,53
9,73
(0,85)
(0,80)
(1,43)
(1,28)
(1,28)
(1,02)
(1,15)
(0,81)
G
M,N O P
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial R,S,T, Jasa lainnya U
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
TABEL 6. DISTRIBUSI PDRB SERI 2010 ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR (%)
Kateg ori
Uraian
(1)
(2)
I
II
2015 III
IV
Total
I
2016 II
III
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
A
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
7,86
7,94
7,51
7,15
7,62
7,76
8,56
8,52
B
Pertambangan dan Penggalian
46,72
45,28
44,52
43,10
44,91
41,50
40,77
41,77
C
Industri Pengolahan
19,69
20,85
20,85
21,50
20,72
21,53
21,08
20,74
D
Pengadaan Listrik, Gas
0,03
0,04
0,04
0,04
0,04
0,04
0,04
0,04
E
Pengadaan Air
0,04
0,04
0,04
0,04
0,04
0,05
0,05
0,05
F
8,18
8,08
8,26
8,52
8,26
8,59
8,47
8,72
4,80
4,89
5,17
5,38
5,06
5,66
5,71
5,55
H
Konstruksi Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Transportasi dan Pergudangan
3,35
3,40
3,51
3,64
3,47
3,91
3,91
3,84
I
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
0,82
0,83
0,84
0,88
0,84
0,94
0,95
0,92
J
Informasi dan Komunikasi
1,18
1,20
1,24
1,29
1,23
1,39
1,39
1,37
K
Jasa Keuangan
1,65
1,57
1,71
1,75
1,67
1,84
1,85
1,75
L
Real Estate
0,95
0,94
0,96
0,98
0,96
1,06
1,04
0,99
Jasa Perusahaan
0,22
0,21
0,21
0,22
0,22
0,23
0,23
0,22
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Jasa Pendidikan
2,06
2,21
2,45
2,67
2,34
2,46
2,83
2,44
1,42
1,45
1,55
1,63
1,51
1,73
1,79
1,75
0,53
0,55
0,58
0,62
0,57
0,67
0,69
0,68
0,50
0,52
0,55
0,58
0,54
0,63
0,66
0,66
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
G
M,N O P
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial R,S,T, Jasa lainnya U
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
TABEL 7. INDEKS IMPLISIT PDRB SERI 2010 MENURUT LAPANGAN USAHA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
Kateg ori
Uraian
(1)
(2)
I
II
2015 III
IV
Total
I
2016 II
III
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
A
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
137,73
138,97
132,82
126,78
134,13
129,99
142,58
B
Pertambangan dan Penggalian
104,36
104,38
104,09
96,63
102,36
91,41
92,72
99,98
C
Industri Pengolahan
118,77
121,56
118,16
112,76
117,70
112,13
109,74
112,70
D
Pengadaan Listrik, Gas
82,98
107,88
104,34
98,52
98,53
99,93
101,00
107,70
E
Pengadaan Air
107,87
109,22
110,75
113,10
110,26
114,97
116,40
118,33
F
135,09
135,58
135,81
136,61
135,78
140,00
141,58
142,37
116,75
118,80
122,32
124,06
120,53
124,42
126,71
129,40
H
Konstruksi Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Transportasi dan Pergudangan
141,91
144,17
146,78
148,52
145,37
149,45
151,47
153,90
I
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
132,42
133,55
135,20
136,61
134,46
137,59
139,61
141,30
J
Informasi dan Komunikasi
99,20
100,69
101,36
101,43
100,69
101,84
101,54
103,03
K
Jasa Keuangan
128,54
129,42
130,73
130,92
129,92
131,31
132,43
133,64
L
Real Estate
121,36
121,76
122,41
122,80
122,09
126,09
126,70
127,35
Jasa Perusahaan
126,56
125,57
125,26
126,91
126,08
131,14
134,31
136,49
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Jasa Pendidikan
136,90
141,04
145,44
148,78
143,32
146,38
150,88
151,99
127,80
130,59
133,29
134,39
131,59
135,82
137,52
139,72
126,99
129,25
132,32
134,00
130,72
135,87
137,54
139,65
129,08
132,10
135,29
136,96
133,45
139,03
142,92
145,92
114,78
115,99
115,41
110,45
114,13
108,31
110,01
114,91
G
M,N O P
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial R,S,T, Jasa lainnya U
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
146,04
TABEL 8. LAJU INDEKS IMPLISIT PDRB SERI 2010 MENURUT LAPANGAN USAHA (Q-TO-Q) PROVINSI KALIMANTAN TIMUR (%)
Kateg ori
Uraian
(1)
(2)
I
II
2015 III
IV
Total
I
2016 II
III
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
A
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
0,85
0,90
(4,42)
(4,55)
(2,40)
2,54
9,68
2,43
B
Pertambangan dan Penggalian
(3,81)
0,01
(0,27)
(7,17)
(10,31)
(5,40)
1,43
7,83
C
Industri Pengolahan
(1,34)
2,35
(2,80)
(4,57)
(0,00)
(0,56)
(2,13)
2,70
D
Pengadaan Listrik, Gas
23,43
30,01
(3,27)
(5,58)
27,09
1,43
1,07
6,63
E
Pengadaan Air
1,41
1,25
1,40
2,12
2,96
1,65
1,24
1,66
F
2,26
0,36
0,17
0,58
6,42
2,48
1,13
0,56
1,51
1,75
2,96
1,42
5,51
0,29
1,84
2,12
H
Konstruksi Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Transportasi dan Pergudangan
1,35
1,59
1,81
1,19
7,88
0,62
1,35
1,61
I
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
0,90
0,85
1,23
1,04
5,78
0,72
1,46
1,21
J
Informasi dan Komunikasi
(0,39)
1,50
0,66
0,07
(0,34)
0,41
(0,30)
1,47
K
Jasa Keuangan
1,50
0,69
1,02
0,15
3,92
0,29
0,85
0,91
L
Real Estate
1,94
0,33
0,54
0,32
4,87
2,67
0,49
0,51
Jasa Perusahaan
2,60
(0,78)
(0,25)
1,32
3,61
3,33
2,42
1,62
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Jasa Pendidikan
2,38
3,03
3,12
2,30
9,53
(1,61)
3,08
0,73
1,52
2,18
2,07
0,82
6,18
1,07
1,26
1,60
2,25
1,78
2,38
1,26
8,41
1,40
1,23
1,53
1,84
2,34
2,42
1,23
9,33
1,51
2,80
2,10
(1,48)
1,05
(0,50)
(4,30)
(3,51)
(1,94)
1,57
4,46
G
M,N O
P Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial R,S,T, Jasa lainnya U
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
TABEL 9. LAJU INDEKS IMPLISIT PDRB SERI 2010 MENURUT LAPANGAN USAHA (Y-ON-Y) PROVINSI KALIMANTAN TIMUR (%)
2015
Kateg ori
Uraian
(1)
(2)
2016
I
II
III
IV
Total
I
II
III
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
A
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
B
Pertambangan dan Penggalian
C
Industri Pengolahan
1,25
4,68
0,88
(6,33)
D
Pengadaan Listrik, Gas
(1,24)
26,61
30,10
46,56
E
Pengadaan Air
0,28
1,81
3,38
6,32
F
8,89
8,11
5,79
2,89
3,68
H
Konstruksi Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Transportasi dan Pergudangan
9,42
I
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
J
2,33
(0,21)
(4,63)
(7,17)
(2,40)
(5,61)
2,60
9,95
(14,31)
(8,97)
(6,90)
(10,94)
(10,31)
(12,41)
(11,17)
(3,95)
(0,00)
(5,60)
(9,73)
(4,62)
27,09
20,43
(6,38)
3,22
2,96
6,58
6,57
6,85
3,41
6,42
3,63
4,42
4,83
7,45
7,86
5,51
6,57
6,66
5,78
8,64
7,76
6,07
7,88
5,31
5,07
4,85
6,95
6,68
5,67
4,09
5,78
3,90
4,53
4,51
Informasi dan Komunikasi
(2,84)
(0,82)
0,34
1,84
(0,34)
2,66
0,84
1,65
K
Jasa Keuangan
4,06
4,02
4,21
3,39
3,92
2,16
2,33
2,22
L
Real Estate
5,70
6,32
4,53
3,15
4,87
3,89
4,06
4,03
Jasa Perusahaan Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Jasa Pendidikan
5,62
3,73
2,35
2,88
3,61
3,61
6,96
8,96
9,85
11,59
5,74
11,27
9,53
6,93
6,98
4,50
7,44
7,60
3,33
6,75
6,18
6,28
5,31
4,82
10,62
10,41
5,42
7,89
8,41
6,99
6,41
5,53
9,73
10,02
9,65
8,06
9,33
7,70
8,19
7,85
(5,40)
(1,71)
(1,69)
(5,20)
(3,51)
(5,64)
(5,16)
(0,43)
G
M,N O P
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial R,S,T, Jasa lainnya U
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
TABEL 10. SUMBER PERTUMBUHAN PDRB SERI 2010 MENURUT LAPANGAN USAHA (Q-TO-Q) PROVINSI KALIMANTAN TIMUR (%)
Kateg ori
Uraian
(1)
(2)
I
II
2015 III
IV
Total
I
2016 II
III
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
A
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
0,12
0,11
(0,12)
(0,13)
0,28
(0,01)
0,15
0,16
B
Pertambangan dan Penggalian
(2,81)
(0,80)
(1,12)
1,23
(2,51)
(1,97)
(0,66)
0,03
C
Industri Pengolahan
(0,04)
0,97
0,41
1,26
0,44
(1,05)
0,39
0,19
D
Pengadaan Listrik, Gas
(0,01)
0,00
0,00
0,01
0,01
(0,00)
0,00
0,00
E
Pengadaan Air
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
F
(0,50)
0,00
0,08
0,05
(0,08)
(0,49)
(0,05)
0,52
(0,11)
0,08
0,09
0,04
0,02
(0,05)
0,04
0,01
H
Konstruksi Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Transportasi dan Pergudangan
(0,07)
0,05
0,01
0,02
0,07
0,02
0,01
0,05
I
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
(0,00)
0,02
0,00
0,01
0,03
(0,00)
0,01
0,01
J
Informasi dan Komunikasi
0,01
0,02
0,03
0,03
0,10
0,01
0,03
0,03
K
Jasa Keuangan
(0,02)
(0,06)
0,10
0,01
0,03
(0,02)
0,03
(0,02)
L
Real Estate
0,00
0,00
0,00
0,00
0,03
(0,01)
(0,01)
(0,01)
Jasa Perusahaan Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Jasa Pendidikan
(0,01)
(0,00)
(0,00)
(0,00)
(0,01)
(0,01)
(0,00)
0,00
(0,21)
0,10
0,12
0,09
0,09
(0,23)
0,24
(0,20)
(0,02)
0,03
0,05
0,03
0,13
(0,01)
0,05
0,03
(0,00)
0,01
0,01
0,01
0,05
0,00
0,02
0,01
0,00
0,01
0,01
0,01
0,04
0,00
0,02
0,01
(3,64)
0,54
(0,34)
2,69
(1,28)
(3,81)
0,28
0,83
G
M,N O P
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial R,S,T, Jasa lainnya U
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
TABEL 11. SUMBER PERTUMBUHAN PDRB SERI 2010 MENURUT LAPANGAN USAHA (y-on-y) PROVINSI KALIMANTAN TIMUR (%)
Kateg ori
Uraian
(1)
(2)
2015
2016
I
II
III
IV
Total
I
II
III
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
A
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
0,45
0,48
0,22
(0,01)
0,28
(0,15)
(0,11)
0,17
B
Pertambangan dan Penggalian
(1,01)
(1,76)
(3,74)
(3,47)
(2,51)
(2,72)
(2,56)
(1,41)
C
Industri Pengolahan
(1,05)
(0,14)
0,38
2,51
0,44
1,56
0,97
0,76
D
Pengadaan Listrik, Gas
0,01
0,01
0,01
(0,00)
0,01
0,00
0,00
0,00
E
Pengadaan Air
(0,00)
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
F
0,05
0,04
(0,03)
(0,37)
(0,08)
(0,37)
(0,42)
0,01
0,03
0,01
(0,07)
0,09
0,02
0,16
0,12
0,04
H
Konstruksi Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Transportasi dan Pergudangan
0,11
0,11
0,05
0,01
0,07
0,09
0,06
0,10
I
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
0,04
0,04
0,03
0,02
0,03
0,03
0,02
0,03
J
Informasi dan Komunikasi
0,11
0,11
0,09
0,09
0,10
0,10
0,10
0,11
K
Jasa Keuangan
0,05
(0,03)
0,07
0,03
0,03
0,02
0,11
(0,00)
L
Real Estate
0,05
0,04
0,02
0,01
0,03
0,01
(0,00)
(0,01)
Jasa Perusahaan Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Jasa Pendidikan
(0,00)
(0,01)
(0,01)
(0,01)
(0,01)
(0,01)
(0,01)
(0,01)
0,07
0,10
0,08
0,10
0,09
0,08
0,22
(0,10)
0,14
0,17
0,15
0,08
0,13
0,09
0,12
0,10
0,06
0,06
0,06
0,04
0,05
0,05
0,05
0,05
0,04
0,04
0,04
0,04
0,04
0,04
0,05
0,05
(0,85)
(0,74)
(2,66)
(0,85)
(1,28)
(1,02)
(1,28)
(0,12)
G
M,N O P
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial R,S,T, Jasa lainnya U
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO