LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
PROSEDUR PENGAJUAN BCA BANCASSURANCE : EDUSAVE PADA KANTOR PEMASAR BCA KCP MALANG SUDIRMAN
OLEH : LORA ANJIS SUSILO NIM : 09102135
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) ASIA MALANG JURUSAN AKUNTANSI JUNI 2012
PROSEDUR PENGAJUAN BCA BANCASSURANCE : EDUSAVE PADA KANTOR PEMASAR BCA KCP MALANG SUDIRMAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonmi Jurusan Akuntansi
OLEH : LORA ANJIS S. NIM : 09102135
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) ASIA MALANG JURUSAN AKUNTANSI JUNI 2012
LEMBAR PERSETUJUAN
PROSEDUR PENGAJUAN BCA BANCASSURANCE : EDUSAVE PADA KANTOR PEMASAR BCA KCP MALANG SUDIRMAN
OLEH : LORA ANJIS S. NIM : 09102135
Disetujui Untuk Diujikan Pada Tanggal :……………………………………..
Ketua Jurusan Akuntansi
Dosen Pembimbing
Annisa Fatimah,SST,MSA
Murtianingsih,SE
LEMBAR PENGESAHAN
PROSEDUR PENGAJUAN BCA BANCASSURANCE : EDUSAVE PADA KANTOR PEMASAR BCA KCP MALANG SUDIRMAN
OLEH : LORA ANJIS S. NIM : 09102135
Disetujui : Pada Tanggal :………………………………….
Ketua Jurusan Akuntansi
Dosen Pembimbing
Annisa Fatimah,S.ST,MSA
Murtiaingsih,SE Mengetahui,
Pembantu Ketua I
Sunu Jatmika,S.Kom
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang mana telah memberi penulis kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dengan judul “PROSEDUR PENGAJUAN PRODUK BCA BANCASSURANCE : EDUSAVE PADA
KANTOR
PEMASAR BCA KCP MALANG SUDIRMAN”. Penulisan laporan ini didasarkan pada Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang sudah penulis lakukan di PT Bank Central Asia Kantor Cabang Pembantu Malang Sudirman. Tujuan dari Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana ekonomi (SE) jurusan akuntansi. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada BCA KCP MALANG SUDIRMAN yang mana telah mengizinkan penulis untuk melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) selama 1 bulan, secara khusus juga penulis sampaikan terima kasih kepada : 1. Orang tua penulis yang selalu tanpa lelah memberi penulis dorongan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini sesuai waktu, 2. Bpk Ir.Teguh Widodo,MM selaku Ketua STMIK-STIE ASIA Malang, 3. Bpk Sunu Jatmika.S.Kom, selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK-STIE ASIA Malang, 4. Ibu Annisa Fatimah,S.ST,MSA selaku Ketua Jurusan Akuntansi, 5. Ibu Murtianingsih,SE selaku dosen pembimbing, 6. Bpk Irwan Handoko selaku Pimpinan BCA KCP Malang Sudirman, 7. Bpk Ardye Amran selaku Kepala Bagian Operasional, 8. Ibu Kristien selaku Kepala Bagian Teller,
9. Serta semua staff dan karyawan BCA KCP Malang Sudirman, 10. Saudaraku, Anjar yang telah bersama-sama dengan penulis melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Bank BCA KCP Malang Sudirman dan telah banyak membantu penulis dalam segala hal dalam penulisan laporan ini, 11. Sahabatku, Yoell dan Selly yang selalu memberi semangat kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini. 12. Serta teman-temanku akuntansi dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang sudah membantu penulis baik secara langsung maupun tidak langsung dalam penulisan laporan ini. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini masih ada kekurangan. Sehingga kritik dan saran dari temanteman semua sangat diharapkan demi kesempurnaan penulisan laporan sejenis di masa mendatang. Terakhir penulis berharap semoga Laporan Praktik Lapangan (PKL) yang dibuat dapat bermanfaat bagi teman-teman semuanya.
Malang, Juni 2012
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERSETUJUAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI ............................................................................................... i DAFTAR TABEL ....................................................................................... iii DAFTAR GAMBAR ................................................................................... iv BAB I : PENDAHULUAN .......................................................................... 1 A. Latar Belakang .................................................................................. 1 B. Tujuan dan Mafaat PKL .................................................................... 2 C. Metode Pelaksanaan PKL .................................................................. 4 D. Sistematika Penulisan ........................................................................ 5 BAB II : TINJAUAN PUSTAKA ............................................................... 7 A. Asuransi ............................................................................................ 7 1. Pengertian Asuransi ............................................................... 7 2. Macam-macam Asuransi dan Usaha Asuransi ........................ 10 3. Tujuan Asuransi ..................................................................... 12 4. Risiko, Evenemen dan Ganti Kerugian ................................... 13 B. Perbankan ......................................................................................... 16 1. Pengertian Bank ..................................................................... 16 2. Jenis Bank ............................................................................. 17 3. Fungsi Bank ........................................................................... 20 4. Jasa-jasa Bank ....................................................................... 21
i
ii C. Bancassurance .................................................................................. 23 1. Pengertian Bancassurance ..................................................... 23 2. Keuntungan Bancassurance ................................................... 24 3. Jenis Kegiatan........................................................................ 24 BAB III : PELAKSANAAN PKL............................................................... 29 A. Lokasi Pelaksanaan PKL ................................................................... 29 B. Gambaran Umum Objek PKL ........................................................... 29 1. Sejarah Singkat Perusahaan ......................................................... 29 2. Struktur Organisasi Bank BCA .................................................... 31 3. Bidang Usaha Perusahaan ............................................................ 33 4. Kegiatan Usaha Perusahaan ......................................................... 34 5. Produk dan Layana BCA ............................................................. 35 C. Pelaksanaan PKL .............................................................................. 42 1. BCA Bancassurance ................................................................... 42 2. Permasalahan Berkaitan Dengan Judul PKL ............................... 54 BAB IV : PENUTUP ................................................................................... 57 A. Kesimpulan ....................................................................................... 57 B. Saran ................................................................................................. 58 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 60 LAMPIRAN-LAMPIRAN .......................................................................... 61
iii DAFTAR TABEL
Table 3.1
: Spesifikasi Produk Edusave ............................................. 43
iv DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1
: Pilihan Proteksi................................................................ 45
Gambar 3.2
: Unsur-unsur Edusave ....................................................... 48
Gambar 3.3
: Struktur Organsisasi ........................................................ 60
Gambar 3.4
: Prosedur SPAJ Full Underwriting.................................... 61
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, kebutuhan masyarakat akan produk-produk asuransi menjadi meningkat, seiring dengan adanya kesadaran dari masyarakat, terutama masyarakat perkotaan akan pentingnya hakikat dari asuransi tersebut dalam mengantisipasi timbulnya kerugian, kerusakan barang yang dimilikinya, atau kehilangan keuntungan dari suatu kegiatan usaha yang dijalankannya. Hal ini kemudian direspon positif oleh perusahaan asuransi dengan meningkatkan penawaran produk asuransinya. AIA Financial yang merupakan salah satu perusahaan asuransi terbesar di dunia, menawarkan produk asuransi yang dimiliki melalui kerjasama dengan bank yang disebut Bancassurance. Dalam layanan ini AIA Financial menawarkan beberapa produk yang dimiliki seperti Edusave, Medisave, Provisa Max, optishield, dan provisa syariah. Bancassurance dapat diartikan sebagai sebuah layanan yang disediakan oleh bank dalam rangka menyediakan produk asuransi yang memberi perlindungan dan produk investasi untuk memenuhi kebutuhan financial jangka panjang nasabah. Perusahaan asuransi dan bank bekerjasama untuk memasarkan produk-produk perusahaan asuransi. Dengan adanya bancassurance ini, maka perusahaan asuransi dapat memanfaatkan kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh bank, karena perusahaan asuransi bekerjasama dengan bank yang sudah memiliki reputasi yang baik di masyarakat. Bancassurance merupakan salah satu alternatif yang dapat dipilih oleh
1
2 masyarakat yang ingin menggunakan jasa perbankan dan asuransi dalam satu langkah. Berdasarkan data statistik dari Badan Pusat Statistik (BPS), biaya pendidikan dari tahun ke tahun semakin meningkat rata-rata 10% (sumber : www.bps.go.id). Dengan biaya pendidikan yang semakin mahal, maka masyarakat harus dapat mengelola keuangan mereka. Salah satu cara yang dapat dipilih oleh masyarakat adalah menggunakan produk yang ditawarkan oleh AIA Financial melalui jasa BCA bancassurance yaitu EDUSAVE. Dengan produk ini, diharapakan masyarakat dapat menjangkau biaya pendidikan yang semakin mahal. Namun, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui
apa
itu
bancassurance,bagaimana
prosedur
untuk
pengajuan
bancassurance, dan menganggap bahwa bancassurance ini adalah asuransi yang sama yang ditawarkan oleh sales asuransi. Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis mengambil judul “PROSEDUR
PENGAJUAN
PRODUK
BCA
BANCASSURANCE
:
EDUSAVE PADA KANTOR PEMASAR BCA KANTOR CABANG PEMBANTU MALANG SUDIRMAN”. B. Tujuan dan Manfaat PKL 1. Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL) : a. Bagi Mahasiswa 1. Mengembangkan dan menerapkan keterampilan yang telah diperoleh dari lembaga. 2. Melatih mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan berfikir dan kreatifitas.
3 3. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mengenal dunia kerja yang sesungguhnya. b. Bagi STIE ASIA Malang 1. Untuk melatih mahasiswa supaya dapat memecahkan suatu masalah. 2. Untuk mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menerapkan ilmu yang pernah diperoleh dari lembaga. c. Bagi PT Bank Central Asia,Tbk 1. Untuk mengetahui apa kendala yang dihadapi nasabah dalam melakukan pengajuan maupun pembayaran premi asuransi. 2. Untuk mengetahui respon nasabah tentang adanya produk tersebut. 3. Untuk mengetahui sejauh mana produk ini digunakan oleh masyarakat. 2. Manfaat Praktik Kerja Lapangan (PKL) : a. Bagi Mahasiswa 1. Dapat digunakan untuk mengembangkan dan menguasai wawasan dan disiplin ilmu secara teori maupun praktik sesuai dengan bidang yang ditekuni. 2. Dapat digunakan untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai perkembangan fasilitas yang diberikan oleh BCA sebagai salah satu bentuk pelayanan kepada nasabah.
4 b. Bagi STIE ASIA Malang 1. Sebagai bahan masukan untuk mengevaluasi sejauh mana kuliah yang telah diterapkan sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja yang terampil di bidangnya. 2. Hasil laporan praktik kerja lapangan (PKL) dapat digunakan sebagai informasi tambahan bagi mahasiswa S1 Jurusan Akuntansi STIE ASIA Malang. c. Bagi PT Bank Central Asia,Tbk 1. Merupakan sarana untuk mengembangkan hubungan kerjasama antara bank dengan lembaga STIE ASIA Malang dimasa yang akan datang. 2. Untuk membantu PT Bank Central Asia dalam melayani nasabahnya. C. Metode Pelaksanaan PKL Dalam penulisan laporan ini diperlukan suatu teknik penulisan agar data yang diperoleh bersifat objektif. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data ini adalah sebagai berikut : 1. Observasi Observasi yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan guna mendapatkan data yang sebenarnya. Dalam hal ini, penulis melakukan observasi pada PT Bank Central Asia,Tbk.
5 2. Interview Interview yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengadakan
wawancara
langsung
terhadap
sumber
yang
dapat
memberikan informasi tentang apa yang dibutuhkan penulis. 3. Dokumentasi Dokumentasi yaitu pengumpulan, penyimpanan dan pengambilan data dengan mengadakan pencatatan dokumen tertentu yang dianggap berhubungan dengan penulisan laporan. Dalam hal ini, penulis mengambil dokumen berupa sejarah berdirinya perusahaan. 4. Studi Pustaka Studi pustaka yaitu teknik pengumpulan data yang diambil penulis melalui buku-buku yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas. D. Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan laporan yang akan dibahas oleh penulis meliputi : BAB I
PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang, tujuan dan manfaat PKL, metode pelaksanaan PKL dan sistematika penulisan laporan PKL.
BAB II
LANDASAN TEORI Bab ini akan menjelaskan tentang teori-teori yang akan dipakai oleh penulis dalam laporan ini, yaitu meliputi pengertian asuransi, perbankan, bancassurance.
6 BAB III
PELAKSANAAN PKL Bab ini akan menjelaskan tentang hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan PKL yang dilakukan di BCA KCP Malang Sudirman, yakni meliputi sejarah BCA, visi-misi BCA, Kegiatan Usaha, Struktur
Organisasi
BCA,
Prosedur
Pengajuan
BCA
Bancassurance :Edusave. BAB IV
PENUTUP Berisi kesimpulan dari apa yang sudah dibahas oleh penulis serta saran-saran atas hasil laporan yang telah disusun oleh penulis agar bermanfaat bagi pengembangan lebih lanjut.
BAB II LANDASAN TEORI
A. Asuransi 1.
Pengertian Asuransi Perasuransian adalah istilah hukum (legal term) yang dipakai dalam
perundang-undangan dan perusahaan perasuransian. Istilah perasuransian berasal dari kata asuransi yang berarti pertanggungan atau perlindungan atas suatu objek dari ancaman bahaya yang menimbulkan kerugian. Asuransi adalah jaminan atau perdagangan yang diberikan oleh penanggung kepada tertanggung untuk suatu risiko yang ditetapkan dalam surat perjanjian (polis) misalnya kebakaran, kecurian, kerusakan dan sebagainya, ataupun mengenai kehilangan jiwa atau kecelakaan lainnya, dengan yang tertanggung membayar premi sebanyak yang ditentukan kepada penanggung tiap bulan. Usaha yang berkenaan dengan asuransi ada 2 jenis, yaitu : 1. Usaha di bidang kegiatan asuransi disebut usaha asuransi (insurance business). Perusahaan yang menjalankan usaha asuransi disebut perusahaan asuransi (insurance company). 2. Usaha di bidang
kegiatan penunjang usaha asuransi disebut usaha
penunjang usaha asuransi (complementary insurance business). Berdasarkan kitab undang-undang hukum dagang (KUHD) pasal 246 yang dimaksud pertanggungan adalah : “Perjanjian dengan mana penanggung mengaitkan diri kepada tertanggung dengan menerima premi untuk memberikan penggantian kepadanya
7
8 karena kerugian, kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang diharapkan yang mungkin dideritanya akibat dari suatu evenemen.” Berdasarkan definisi tersebut dapat diuraikan unsur-unsur asuransi atau pertanggungan sebagai berikut : 1. Pihak-pihak Subjek asuransi adalah pihak-pihak dalam asuransi, yaitu penanggung dan tetanggung yang mengadakan perjanjian asuransi. Pihak tertanggung berkewajiban membayar premi kepada penanggung, sedangkan penanggung memberikan jaminan atas kerugian yang diderita tertanggung. 2. Status Pihak-pihak Penanggung harus berstatus sebagai perusahaan badan hukum dapat berbentuk Perseroan Terbatas (PT), Perusahaan Perseroan (Persero), atau koperasi. Tertanggung dapat berstatus perorangan, persekutuan atau badan hukum, baik sebagai perusahaan ataupun bukan perusahaan. Tertanggung berstatus sebagai pemilik atau pihak berkepentingan atas harta yang diasuransikan. 3. Objek Asuransi Objek asuransi dapat berupa benda, hak, atau kepentingan yang melekat pada benda, dan sejumlah uang yang disebut premi atau ganti kerugian. Melalui objek asuransi tersebut ada tujuan yang ingin dicapai oleh pihak-pihak
yang
berkepentingan.
Penanggung
bertujuan
memperoleh pembayaran sejumlah premi sebagai imbalan pengalihan
9 risiko. Tertanggung bertujuan bebas dari risiko dan memperoleh penggantian jika timbul kerugian atas harta miliknya. 4. Peristiwa Asuransi Peristiwa asuransi adalah perbuatan hukum (legal act) berupa persetujuan
atau
kesepakatan
bebas
antara
penanggung
dan
tertanggung mengenai objek asuransi, peristiwa tidak pasti (evenemen) yang mengancam benda asuransi, dan syarat-syarat yang berlaku dalam asuransi. Persetujuan atau kesepakatan bebas tersebut dibuat dalam bentuk tertulis berupa akta yang disebut polis. Polis ini merupakan satu-satunya bukti yang dipakai untuk membuktikan telah terjadi asuransi. 5. Hubungan Asuransi Hubungan asuransi yang terjadi antara penanggung dan tertanggung adalah keterikatan (legally bound) yang timbul karena persetujuan atau kesepakatan bebas. Keterikatan tersebut timbul secara sukarela, yaitu pihak penanggung (perusahaan asuransi) berkewajiban mengganti kerugian yang dialami nasabah karena kejadian atau musibah tertentu (sesuai dengan perjanjian yang disepakati). Di lain pihak, nasabah harus membayar sejumlah dana (premi) kepada perusahaan asuransi. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa unsur yang harus ada pada asuransi sebagai berikut : a. Penangung dan tertanggung b. Persetujuan bebas antara penanggung dan tertanggung
10 c. Benda asuransi dan kepentingan tertanggung d. Tujuan yang ingin dicapai e. Risiko dan premi f. Evenemen dan ganti kerugian g. Syarat-syarat yang berlaku h. Bentuk akta polis asuransi 2.
Macam-Macam Asuransi Dan Usaha Asuransi 1. Asuransi Kerugian, adalah asuransi yang memberikan ganti rugi kepada tertanggung yang menderita kerugian barang atau benda miliknya, kerugian
yang
terjadi
karena
bencana
atau
bahaya
terhadap
pertanggungan yang diadakan, baik itu berupa : -
Kehilangan nilai pakai
-
Kekurangan nilainya
-
Kehilangan keuntungan yang diharapkan oleh tertanggung
2. Asuransi Jiwa, adalah perjanjian tentang pembayaran uang dengan nikmat dari premi dan yang berhubungan dengan hidup atau matinya seseorang termasuk juga perjanjian asuransi kembali uang dengan pengertian catatan dengan
perjanjian dimaksud
tidak
termasuk
perjanjian asuransi
kecelakaan. Dalam asuransi jiwa, penanggung akan tetap mengembalikan uang yang diperjanjikan kepada tertanggung -
Jika tertanggung meninggal dalam masa berlaku perjanjian
-
Pada saat berakhirnya jangka waktu perjanjian keperluannya sukarela
11 3. Asuransi Sosial, adalah asuransi yang memberikan jaminan kepada masyarakat dan diselenggarakan oleh pemerintah, yaitu : -
Asuransi kecelakaan lalu lintas (jasa raharja)
-
Asuransi TASPEN, ASTEK, ASKES, ASABRI
Sifat asuransi sosial : 1. Dapat bersifat asuransi kerugian 2. Dapat bersifat asuransi jiwa Menurut kitab undang-undang hukum dagang (KUHD), menyebutkan lima macam asuransi, yaitu : 1. Asuransi terhadap kebakaran 2. Asuransi terhadap bahaya-bahaya pertanian 3. Asuransi terhadap kematian orang 4. Asuransi terhadap bahaya di laut dan perbudakan 5. Asuransi terhadap bahaya dalam pengangkutan di daratan dan di sungai Istilah perasuransian melingkupi kegiatan usaha yang bergerak di bidang usaha asuransi dan usaha penunjang usaha asuransi. Menurut pasal 2 hurus (a) undang-undang nomor 2 tahun 1992 tentang usaha perasuransian : usaha asuransi adalah usaha jasa keuangan yang dengan menghimpun dana masyarakat melalui pengumpulan premi asuransi dan memberikan perlindungan kepada anggota masyarakat pemakai jasa asuransi terhadap kemungkinan timbulnya kerugian karena suatu peristiwa yang tidak pasti atau terhadap hidup atau meninggalnya seseorang.
12 Usaha asuransi dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu : a. Usaha asuransi kerugian yang memberikan jasa dalam penanggulangan risiko atas kerugian, kehilangan manfaat, dan tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang timbul dari peristiwa tidak pasti. b. Usaha asuransi jiwa yang memberikan jasa dalam penanggulangan risiko yang dikaitkan dengan hidup atau meninggalnya seseorang yang dipertanggungkan. c. Usaha reasuransi yang memberikan jasa dalam asuransi ulang risiko yang dihadapi oleh perusahaan asuransi kerugian dan atau perusahaan asuransi jiwa. Selain pengelompokan menurut jenis usahanya, usaha asuransi dapat juga dibagi berdasarkan sifat dari penyelenggaraan usahanya ada dua kelompok, yaitu : 1. Usaha asuransi sosial dalam rangka penyelenggaraan program asuransi sosial yang bersifat wajib berdasarkan undang-undang memberikan perlindungan dasar untuk kepentingan masyarakat. 2. Usaha asuransi komersial dalam rangka penyelenggaraan program asuransi kerugian dan asuransi jiwa yang bersifat kesepakatan berdasarkan kontrak asuransi dengan tujuan memperoleh keuntungan. 3.
Tujuan Asuransi Secara umum tujuan asuransi ada tiga, yakni : 1. Teori Pengalihan Risiko Menurut teori pengalihan risiko (risk transfer theory), tertanggung menyadari bahwa ada ancaman bahaya terhadap harta kekayaan miliknya
13 atau terhadap jiwanya. Jika bahaya tersebut terjadi terhadapnya maka kerugian yang dideritanya sangat besar untuk ditanggung sendiri. 2. Pembayaran Ganti Kerugian Dalam suatu asuransi untuk melindungi terhadap peristiwa yang menimbulkan kerugian, jika pada suatu ketika sungguh-sungguh terjadi peristiwa yang menimbulkan kerugian tersebut maka kepada tertanggung yang bersangkutan akan dibayarkan ganti kerugian seimbang dengan jumlah asuransinya. 3. Pembayaran Santunan Asuransi kerugian dan asuransi jiwa diadakan berdasarkan perjanjian bebas (sukarela) antara penanggung dengan tertanggung. Akan tetapi, undang-undang mengatur asuransi yang bersifat wajib, artinya tertanggung terikat dengan penanggung karena perintah undang-undang, bukan karena perjanjian. Asuransi jenis ini disebut asuransi sosial. 4.
Risiko, Evenemen, Dan Ganti Kerugian 1. Risiko Dalam asuransi, ancaman bahaya yang menjadi beban penanggung merupakan peristiwa penyebab timbulnya kerugian, cacat badan atau kematian atas objek asuransi. Selama belum terjadi peristiwa penyebab timbulnya kerugian, selama itu pula bahaya yang mengancam objek asuransi disebut risiko. Risiko tersebut tertuju pada pribadi, kekayaan, atau tanggung jawab keuangan seseorang. Kriteria atau ciri risiko dalam asuransi sebagai berikut ; a. Bahaya yang mengancam benda atau objek asuransi
14 b. Berasal dari faktor ekonomi, alam atau manusia c. Diklasifikasikan menjadi risiko pribadi, kekayaan dan tanggung jawab d. Hanya berpeluang menimbulkan kerugian Agar risiko dapat diasuransikan maka harus memenuhi kriteria sebagai berikut : a. Dapat dinilai dengan uang b. Harus risiko murni c. Kerugian timbul akibat bahaya/peristiwa tidak pasti d. Tertanggung harus memiliki insurable interest e. Tidak dilarang undang-undang dan tidak bertentangan dengan ketertiban umum Berdasarkan klasifikasi objek asuransi, risiko yang dapat diasuransikan digolongkan menjadi tiga, yaitu : a. Risiko pribadi, yaitu risiko yang ancamannya mengurangi atau menghilangkan kemampuan diri seseorang untuk memperoleh penghasilan atau keuntungan. b. Risiko harta, yaitu risiko yang ancamannya menghilangkan, menghancurkan, merusakkan kekayaan seseorang c. Risiko tanggung gugat, yaitu risiko yang ancamannya mengganti kerugian kepada pihak ketiga akibat perbuatan pelaku (tertanggung).
15 2. Evenemen Evenemen atau peristiwa tidak pasti adalah peristiwa terhadap asuransi yang diadakan, tidak dapat dipastikan terjadinya dan tidak diharapkan akan terjadi. Jika peristiwa itu sudah diketahui sebelumnya bahwa itu pasti terjadi atau sudah diketahui saat terjadinya, tidak akan ada artinya bagi asuransi, sebab tidak akan ada orang yang mau memikul risiko demikian. Ciri-ciri evenemen yaitu : a. Peristiwa yang terjadi itu menimbulkan kerugian b. Terjadinya itu tidak diketahui, tidak dapat diprediksi terlebih dahulu c. Berasal dari faktor ekonomi, alam, dan manusia d. Kerugian terhadap diri, kekayaan dan tanggung jawab seseorang 3. Ganti Kerugian Kerugian erat sekali hubungannya dengan evenemen karena kerugian tersebut timbul dari suatu evenemen. Dengan kata lain, antara evenemen yang terjadi dengan kerugian yang timbul ada hubungan kausal (sebab-akibat), evenemen adalah sebab dan kerugian adalah akibat. Kerugian yang dapat diganti yaitu jika evenemen tersebut dicantumkan dalam polis maka penanggung terikat untuk membayar kerugian. Ciri-ciri kerugian dalam asuransi yang diganti oleh penanggung yaitu : a. Berasal dari peristiwa tidak pasti b. Peristiwa tidak pasti tersebut ditanggung oleh penanggung c. Ada hubungan kausal antara peristiwa tidak pasti dengan kerugian
16 d. Berdasarkan asas keseimbangan B. Bank 1.
Pengertian Bank Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan,
yang dimaksud dengan Bank adalah „badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat banyak.” (Kasmir, 2002 : 23) Peran bank sebagai lembaga perantara keuangan juga dinyatakan dalam PSAK No 31, bahwa bank adalah “Suatu lembaga yang berperan sebagai perantara (financial intermediary) antara pihak yang memiliki kelebihan dana (surplus unit) dan pihak yang memerlukan dana (deficit unit), serta sebagai lembaga yang berfungsi memperlancar lalu lintas pembayaran.” Sebagai lembaga keuangan, kegiatan bank sehari-harinya tidak akan terlepas dari bidang keuangan. Kegiatan pihak perbankan secara sederhana dapat dikatakan adalah menghimpun dana dan menyalurkan dana kepada masyarakat umum. Adapun kegiatan-kegiatan perbankan yang ada di Indonesia dewasa ini adalah: 1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan giro, tabungan dan deposito.
17 2. Menyalurkan dana ke masyarakat dalam bentuk kredit investasi, kredit modal kerja maupun kredit perdagangan. 3. Memberikan jasa-jasa bank lainnya. 2.
Jenis Bank Dalam praktik perbankan di Indonesia saat ini terdapat beberapa jenis
perbankan yang diatur dalam Undang-Undang Perbankan. Berdasarkan UndangUndang Nomor 10 Tahun 1998 jenis-jenis perbankan dapat ditinjau dari berbagai segi, yaitu: 1. Dilihat dari Segi Fungsinya a. Bank Umum Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Sifat jasa yang diberikan adalah umum, dalam arti dapat memberikan seluruh jasa perbankan yang ada. Begitu pula dengan wilayah operasinya dapat dilakukan di seluruh wilayah. Bank umum juga sering disebut bank komersil (commercial bank). b. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) BPR adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional
atau
berdasarkan
prinsip
syariah
yang
dalam
kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Artinya di sini kegiatan BPR jauh lebih sempit jika dibandingkan dengan kegiatan bank umum.
18 2. Dilihat dari Segi Kepemilikan Ditinjau dari segi kepemilikan, maksudnya adalah siapa saja yang memiliki bank tersebut. Kepemilikan ini dapat dilihat dari akta pendirian dan penguasaan saham yang dimiliki bank yang bersangkutan. Jenis bank dilihat dari segi kepemilikan tersebut adalah: a. Bank Milik Pemerintah Bank milik pemerintah yaitu bank yang baik akta pendirian maupun modalnya dimiliki oleh pemerintah, sehingga seluruh keuntungan bank dimiliki oleh pemerintah pula. Contoh : BRI, BNI, BTN dan BPD. b. Bank Milik Swasta Nasional Bank jenis ini merupakan bank yang seluruh atau sebagian besarnya dimiliki oleh swasta nasional serta akta pendiriannya didirikan oleh swasta, begitu pula pembagian keuntungannya untuk keuntungan swasta pula. Contoh : Danamon, Bank Niaga, BCA, Muamalat dan sebagainya. c. Bank Milik Koperasi Kepemilikan saham-saham pada bank ini dimiliki oleh perusahaan yang berbadan hukum koperasi. Contoh : Bank Umum Koperasi Indonesia. d. Bank Milik Asing Bank milik asing merupakan cabang dari bank yang ada di luar negeri, baik milik swasta asing atau pemerintah asing. Contoh : ABN
19 AMBRO Bank, City Bank, Hongkong Bank, Bangkok Bank dan sebagainya. 3. Dilihat dari Segi Status Status ini menunjukkan ukuran kemampuan bank dalam melayani masyarakat baik dari segi jumlah produk, modal maupun kualitas layanannya. Status bank yang dimaksud adalah : a. Bank Devisa Bank devisa merupakan bank yang dapat melaksanakan transaksi ke luar negeri atau yang berhubungan dengan mata uang asing. Contoh : transfer ke luar negeri, pembukaan dan pembayaran letter of credit serta transaksi lainnya. b. Bank Non Devisa Merupakan bank yang belum mempunyai izin untuk melaksanakan transaksi sebagai bank devisa, sehingga tidak dapat melaksanakan transaksi seperti halnya bank devisa. 4. Dilihat dari Segi Harga Jenis bank jika dilihat dari segi atau caranya dalam menentukan harga, baik harga jual maupun harga beli terdiri dari : a. Bank Yang Berdasarkan Prinsip Konvensional. Kebanyakan bank di Indonesia adalah kelompok konvensional, yaitu mencari keuntungan dan menentukan harga kepada para nasabahnya.
Bank
yang
memiliki
menggunakan 2 metode, yaitu : 1) Menetapkan bunga sebagai harga
prinsip
konvensional
20 2) Menerapkan sistem pengenaan biaya b. Bank Yang Berdasarkan Prinsip Syariah Bank berdasarkan prinsip syari‟ah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum islam antara bank dengan pihak lain untuk menyimpan dana atau kegiatan perbankan lainnya. Bank berprinsip syari‟ah mengaharamkan penggunaan produknya dengan bunga tertentu, karena bunga dianggap riba. Metode yang digunakan dalam mencari keuntungan adalah : 1) Prinsip bagi hasil 2) Prinsip penyertaan modal 3) Prinsip jual beli barang dengan memeperoleh keuntungan 4) Pilihan pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak bank oleh pihak lain 3.
Fungsi Bank Secara umum, fungsi utama bank adalah menghimpun dana dari
masyarakat luas dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk pinjaman atau kredit untuk berbagai tujuan. Fungsi bank secara lebih spesifik (Sigit Triandaru, A. Totok Budi Santoso, 2006:9) yaitu bank sebagai: a. Agent of Trust Dasar kegiatan utama kegiatan perbankan adalah trust atau kepercayaan, baik dalam hal menghimpun dana maupun penyaluran dana. Masyarakat akan mau menitipkan dananya di bank apabila dilandasi oleh unsur kepercayaan.
21 b. Agent of Development Tugas bank sebagai penghimpun dana dan penyaluran dana sangat diperlukan untuk kelancaran disektor riil. Kegiatan bank tersebut memungkinkan masyarakat melakukan investasi, distribusi dan juga konsumsi yang selalu berkaitan dengan penggunaan uang. c. Agent of Service Jasa-jasa yang ditawarkan oleh bank ini erat kaitanya dengan kegiatan perekonomian secara umum. Jasa-jasa bank antara lain berupa jasa pengiriman uang, jasa penitipan barang berharga, jasa pemberian jaminan bank dan jasa penyelesaian tagihan. 4.
Jasa-jasa Bank Jasa-jasa bank merupakan kegiatan bak yang diberikan untuk mendukung
dan memperlancar aktivitas bank itu sendiri, tujuan utamanya adalah memberikan pelayanan dan kepuasan kepada para nasabah bank sendiri. Jasa-jasa perbankan tersebut menurut Kashmir (2005 : 135) yaitu : 1. Jasa Pengiriman Uang (Transfer) Transfer adalah jasa pengiriman uang atau pemindahan uang melalui bank, baik pengiriman uang dalam kota, luar kota, atau luar negeri. Lama pengiriman dan besarnya biaya kirim sangat tergantung dari sarana yang digunakan. 2. Kliring Merupakan jasa penyelesaian hutang piutang antar bank dengan cara saling menyerahkan warkat-warkat yang dikliringkan di lembaga kliring seperti : cek atau bilyet giro yang berasal dari dalam kota.
22 3. Jasa Inkaso (Collection) Inkaso adalah warkat-warkat bank yang berasal dari luar kota atau luar negeri. 4. Jasa Penyimpanan Dokumen (Safe Deposite Box) Jasa penyimpanan dokumen adalah jasa persewaan kotak untuk menyimpan dokumen atau surat-surat berharga. Jasa ini dikenal juga dengan nama safe locket. 5. Jasa Valuta Asing (Bank Notes) Bank notes merupakan uang kartal asing yang dikeluarkan dan diterbitkan oleh bank di luar negeri. Bank notes mempunyai sifat-sifat seperti uang tunai. 6. Jasa Cek Wisata (Travelers Cheque) Travelers check adalah suatu cek yang digunakan oleh orang-orang yang hendak berpergian atau sering dibawa oleh wisatawan. Travelers check dapat dibelanjakan di berbagai tempat terutama dimana bank yang mengeluarkan melakukan perjanjian. Selain itu dapat diuangkan di berbagai bank. 7. Jasa Letter Of Credit (L/C) Letters of credit adalah salah satu jasa perbankan yang diberikan kepada masayarakat untuk memperlancar arus barang (ekspor-impor) termasuk barang dalam negeri. Gunanya untuk menampung dan menyelesaikan kesulitan dari pihak penjual maupun pembeli dalam transaksi perdagangan.
23 8. Jasa Bank Garansi Bank garansi adalah jaminan pembayaran uang yang diberikan bank kepada suatu pihak dalam bentuk surat jaminan. Bank garansi berlaku untuk satu kali transaksi yaitu sampai tanggal berakhirnya jangka waktu yang ditetapkan. 9. Jasa-Jasa Di Pasar Modal Perbankan mendukung setiap kegiatan di pasar modal demi kelancaran transaksi pasar modal di bursa efek. Jasa-jasa bank yang diberikan di pasar modal antara lain sebagai penjamin emisi, wali amanat (trustee). 10. Jasa Penyetoran Modal Jasa ini bertujuan untuk membantu nasabahnya dalam mengumpulkan setoran atau pembayaran lewat bank. Pembayaran tersebut dapat berupa pembayaran listrik, pembayaran telepon, dan sebagainya. 11. Jasa Pembayaran Dana Jasa pembayaran yang disediakan bank antara lain adalah untuk membayar gaji, membayar pensiunan, membayar bonus, membayar hadiah, dan membayar deviden. C. Bancassurance 1.
Pengertian Bancassurance Berdasarkan surat edaran dari Bank Indonesia No. 12/35/DPNP tanggal 23
Desember 2010 tentang Penerapan Manajemen Risiko pada Bank yang Melakukan Aktivitas Kerjasama Pemasaran dengan Perusahaan Asuransi (Bancassurance), yang dimaksud bancassurance adalah layanan bank dalam
24 menyediakan produk asuransi yang memberikan perlindungan dan investasi untuk memenuhi kebutuhan jangka panjang nasabah. 2.
Keuntungan Bancassurance Keuntungan yang ditawarkan oleh bancassurance antara lain : 1) Dapat digunakan untuk berbagai tujuan investasi, misalnya untuk dana pendidikan, tabungan atau dana hari tua. Produk ini dapat memenuhi kebutuhan untuk menabung, perencanaan keuangan, proteksi sekaligus untuk investasi. 2) Pilihan dana investasi yang beragam, sesuai dengan besarnya toleransi terhadap risiko dan potensi keuntungan yang sesuai dengan keinginan anda. 3) Jumlah perlindungan jiwa dapat dipilih sesuai kebutuhan, dan dapat ditambahkan sesuai kebutuhan. 4) Kebebasan untuk melakukan penambahan maupun penarikan dana sewaktu-waktu dan perlindungan asuransi anda tetap berjalan. 5) Pertumbuhan dana investasi dapat dipantau setiap hari.
3.
Jenis Kegiatan Berdasarkan surat edaran dari Bank Indonesia No. 12/35/DPNP tanggal 23
Desember 2010 tentang Penerapan Manajemen Risiko pada Bank yang Melakukan Aktivitas Kerjasama Pemasaran dengan Perusahaan Asuransi (Bancassurance), aktifitas dalam bancassurance ada 3 model bisnis, yaitu : 1. Referensi Referensi merupakan suatu aktivitas kerjasama pemasaran produk asuransi,
dengan
Bank
berperan
hanya
mereferensikan
atau
25 merekomendasikan suatu produk asuransi kepada nasabah. Peran Bank dalam
melakukan pemasaran terbatas
sebagai perantara
dalam
meneruskan informasi produk asuransi dari perusahaan asuransi mitra bank kepada nasabah atau menyediakan akses kepada perusahaan asuransi untuk menawarkan produk asuransi kepada nasabah. Aktivitas ini dapat dibedakan sebagai berikut: 1) Referensi Dalam Rangka Produk Bank Bank mereferensikan atau merekomendasikan produk asuransi yang menjadi persyaratan untuk memperoleh suatu produk perbankan kepada nasabah. Persyaratan keberadaan produk asuransi tersebut dimaksudkan untuk kepentingan dan perlindungan kepada bank atas risiko terkait dengan produk yang diterbitkan atau jasa yang dilaksanakan oleh bank kepada nasabah. Dalam hal ini, pada hakikatnya produk asuransi juga untuk melindungi debitur sebagai pihak tertanggung meskipun dalam polis dicantumkan banker’s clause karena bank sebagai penerima manfaat. Contoh produk bank yang mempersyaratkan keberadaan asuransi adalah: a. Kredit pemilikan rumah yang disertai kewajiban asuransi kebakaran terhadap rumah atau bangunan yang dibiayai oleh bank serta asuransi jiwa terhadap nasabah peminjam (debitur).
26 b. Kredit kendaraan bermotor yang disertai kewajiban asuransi kerugian terhadap kendaraan bermotor yang dibiayai oleh bank. c. Kredit kepada pegawai/pensiunan yang disertai kewajiban asuransi jiwa terhadap nasabah peminjam (debitur). 2) Referensi Tidak Dalam Rangka Produk Bank Bank mereferensikan produk asuransi yang tidak menjadi persyaratan untuk memperoleh suatu produk perbankan kepada nasabah. Aktivitas kerjasama pemasaran ini dapat dilakukan melalui: a. Bank meneruskan brosur, leaflet, dan/atau hal-hal sejenis yang memuat penawaran, informasi, dan/atau penjelasan dari perusahaan asuransi mitra bank atas suatu produk asuransi kepada nasabah bank, baik secara tatap muka maupun melalui surat dan media elektronik, termasuk menggunakan website bank. Dalam hal nasabah memerlukan informasi lebih lanjut atau bermaksud membeli produk asuransi yang direferensikan melalui pemasaran tersebut, maka bank harus mengarahkan nasabah
ke
perusahaan
asuransi
mitra
bank
yang
bersangkutan. b. Bank menyediakan ruangan di dalam lingkungan kantor bank yang dapat digunakan oleh perusahaan asuransi mitra bank
27 dalam rangka pemasaran produk asuransi (in-branch sales) kepada nasabah. Bank menyediakan data nasabah yang dapat digunakan oleh perusahaan asuransi mitra bank dalam rangka pemasaran produk asuransi dengan mematuhi prinsip-prinsip yang berlaku. 2. Kerjasama Distribusi Kerjasama distribusi merupakan suatu aktivitas kerjasama pemasaran produk asuransi, dengan bank berperan memasarkan produk asuransi dengan cara memberikan penjelasan mengenai produk asuransi tersebut secara langsung kepada nasabah. Penjelasan dari bank dapat dilakukan melalui tatap muka dengan nasabah dan/atau dengan menggunakan sarana komunikasi (telemarketing), termasuk melalui surat, media elektronik, dan website bank. Peran bank tidak hanya sebagai perantara dalam meneruskan informasi produk asuransi dari perusahaan asuransi mitra bank kepada nasabah, tetapi bank juga memberikan penjelasan secara langsung yang terkait dengan produk asuransi seperti karakteristik, manfaat, dan risiko dari produk yang dipasarkan dan meneruskan minat atau permintaan pembelian produk asuransi dari nasabah kepada perusahaan asuransi mitra bank. 3. Integrasi Produk Integrasi produk merupakan suatu aktivitas kerjasama pemasaran produk asuransi, dengan bank berperan memasarkan produk asuransi
28 kepada
nasabah
dengan
cara
melakukan
modifikasi
dan/atau
menggabungkan produk asuransi dengan produk bank. Aktivitas kerjasama pemasaran ini dilakukan oleh bank dengan cara menawarkan atau menjual bundled product kepada nasabah melalui tatap muka dan/atau dengan menggunakan sarana komunikasi (telemarketing), termasuk melalui surat, media elektronik, dan website bank. Dengan demikian, peran bank tidak hanya meneruskan dan memberikan penjelasan yang terkait dengan produk asuransi kepada nasabah, tetapi juga menindaklanjuti aplikasi nasabah atas bundled product, termasuk yang terkait dengan produk asuransi kepada perusahaan asuransi mitra bank.
BAB III PEMBAHASAN
A. Lokasi Pelaksanaan PKL Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilakukan di Bank Central Asia Kantor Cabang Pembantu Malang Sudirman, jalan Panglima Sudirman No. 27 Malang. B. Gambaran Umum Objek PKL 1.
Sejarah Bank Central Asia Bank Central Asia secara resmi berdiri pada tanggal 21 Februari 1957
dengan nama Bank Central Asia NV. Banyak hal telah dilalui sejak saat berdirinya itu, dan barangkali yang paling signifikan adalah krisis moneter yang terjadi di tahun 1997. Krisis ini membawa dampak yang luar biasa pada keseluruhan sistem perbankan di Indonesia. Namun, secara khusus, kondisi ini mempengaruhi aliran dana tunai di Bank Central Asia dan bahkan sempat mengancam kelanjutannya. Banyak nasabah menjadi panik lalu beramai-ramai menarik dana mereka. Akibatnya, bank terpaksa meminta bantuan dari pemerintah Indonesia. Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) lalu mengambil alih Bank Central Asia di tahun 1998. Berkat kebijaksanaan bisnis dan pengambilan keputusan yang arif, Bank Central Asia berhasil pulih kembali dalam tahun yang sama. Di bulan Desember 1998, dana pihak ke tiga telah kembali ke tingkat sebelum krisis. Aset BCA mencapai Rp 67.93 triliun, padahal di bulan Desember 1997 hanya Rp 53.36 triliun. Kepercayaan masyarakat pada Bank Central Asia telah sepenuhnya pulih, dan Bank Central Asia diserahkan oleh BPPN ke Bank Indonesia di tahun 2000.
29
30 Selanjutnya, Bank Central Asia mengambil langkah besar dengan menjadi perusahaan public. Penawaran Saham Perdana berlangsung di tahun 2000, dengan menjual saham sebesar 22,55% yang berasal dari divestasi BPPN. Setelah Penawaran Saham Perdana itu, BPPN masih menguasai 70,30% dari seluruh saham Bank Central Asia. Penawaran saham ke dua dilaksanakan di bulan Juni dan Juli 2001, dengan BPPN mendivestasikan 10% lagi dari saham miliknya di Bank Central Asia. Dalam tahun 2002, IBRA melepas 51% dari sahamnya di Bank Central Asia melalui tender penempatan privat yang strategis. Farindo Investment, Ltd., yang berbasis di Mauritius, memenangkan tender tersebut. Saat ini, Bank Central Asia terus memperkokoh tradisi tata kelola perusahaan yang baik, kepatuhan penuh pada regulasi, pengelolaan risiko secara baik dan komitmen pada nasabahnya baik sebagai bank transaksional maupun sebagai lembaga intermediasi financial. Visi dan Misi BCA Visi : Bank pilihan utama andalan masyarakat, yang berperan sebagai pilar penting perekonomian Indonesia. Misi : 1. Membangun institusi yang unggul di bidang penyelesaian pembayaran dan solusi keuangan bagi nasabah bisnis dan perseorangan. 2. Memahami beragam kebutuhan nasabah dan memberikan layanan financial yang tepat demi tercapainya kepuasan optimal bagi nasabah. 3. Meningkatkan nilai franchise dan nilai stakeholder Bank Central Asia.
31 2.
Struktur Organisasi Dan Pembagian Tugas a. Struktur Organisasi Kelancaran usaha merupakan syarat utama bagi perusahaan untuk mencapai tingkat efektifitas dan produktivitas yang tinggi. Hal ini dapat dicapai dengan adanya struktur organisasi yang baik, dimana terdapat pembagian wewenang dan tanggung jawab dari tiap-tiap individu. Dalam pengelolaan suatu organisasi, struktur organisasi menunjukkan suatu susunan berupa bagan dimana terdapat hubungan antara berbagai fungsi, bagian, status ataupun orang-orang yang menunjukkan tanggung jawab yang berbeda dalam organisasi tersebut. Sebagai bank swasta terbesar di tanah air, Bank Central Asia memiliki SDM yang patut dibanggakan disamping struktur organisasi yang turut mendukung keberhasilan Bank Central Asia Kantor Cabang Pembantu Malang Sudirman. b. Pembagian Tugas Pembagian tugas Bank Central Asia Kantor Cabang Pembantu Malang Sudirman adalah sebagai berikut : 1. Kepala Kantor Cabang Pembantu Tugas Kepala Kantor Cabang Pembantu adalah sebagai berikut : a. Memimpin kantor cabang pembantu, sesuai dengan tugas pokok yang telah ditetapkan dan membina kentor cabang dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada nasabah.
32 b. Mengambil keputusan sampai batas wewenang yang dimiliki serta menentukan dan mengatur pelaksanaan operasional kantor cabang sesuai dengan kebijakan umum direksi. c. Memelihara hubungan kerjasama yang baik antar instansi lainnya. d. Melaksanakan internal control terhadap seluruh kegiatan dan melaksanakan administrasi kantor cabang pembantu. e. Mewakili dan menandatangani untuk atas nama Bank Central Asia guna melakukan tindakan-tindakan sebagaimana dimaksud dalam surat kuasa direksi. 2. Tugas Kepala Bagian Operasional Tugas kepala bagian operasional kantor cabang pembantu adalah : a. Mengusahakan agar strategi bisnis, tujuan dan program Bank Central Asia dapat terselenggara. b. Memaksimumkan pendapatan dari target pasar sasaran yang ditetapkan. c. Mengelola, merencanakan, mengorganisasi dan mengawasi aktifitas bisnis kantor cabang pembantu. 3. Cusomer Service Officer (CSO) Tugas CSO secara umum adalah : a. Melayani nasabah dalam memberikan informasi secara umum kepada nasabah tentang produk-produk dan jasa bank serta syarat-syaratnya.
33 b. Memelihara hubungan baik dengan nasabah dalam bentuk pemberian informasi. c. Memberikan informasi produk-produk bank kepada calon nasabah. d. Melaksanakan
tahapan-tahapan
awal
administrasi
dalam
pembukaan rekening. 4. Teller Tugas teller secara umum adalah sebagai berikut : a. Menerbitkan, mengesahkan, tanda terima setoran tunai, warkat sendiri dan warkat kliring. b. Menerima setoran tunai, warkat sendiri dan warkat kliring dalam mata uang rupiah untuk segala jenis transaksi. c. Menerima bank notes dalam mata uang asing untuk segala jenis transaksi. d. Menyerahkan bank notes dalam mata uang asing untuk segala jenis transaksi. 3.
Bidang Usaha Perusahaan Bidang usaha perusahaan tempat penulis melakukan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) adalah sebagai berikut : a. Nama perusahaan
: PT Bank Central Asia,Tbk Kantor Cabang
Pembantu Malang Sudirman Alamat lengkap
: Jalan Panglima Sudirman No 27 Malang
No. Telepon
: (0341) 368018
34 b. Bidang usaha PT Bank Central Asia,Tbk
4.
Nama Bank
: Bank Central Asia
Golongan
: Kantor Cabang Pembantu
Kegiatan Usaha Bank Central Asia Selaku bank umum yang tunduk pada peraturan pemerintah, dalam hal ini
UU No. 10 Tahun 1998 usaha yang dilakukan BCA dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Menghimpun dan mengolah dana baik dalam mata uang rupiah ataupun mata uang asing yang berasal dari masyarakat b. Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah c. Memberikan pinjaman d. Menempatkan
dana
pada,
meminjamkan
dana
dari,
atau
meminjamkan dana kepada bank lain, baik dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi meupun wesel tunjuk, cek dan sarana lainnya e. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga f. Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan surat kontrak (custodian) g. Melaksanakan transaksi jual-beli valuta asing 5.
Produk dan Layanan BCA Berbagai jens produk dan layanan BCA adalah sebagai berikut :
35 a. Produk simpanan (saving) 1. Tabungan a) Tahapan BCA Rekening tahapan dengan buku tabungan untuk berbagai transaksi perbankan, untuk semua golongan masyarakat. Dimana syarat pembukuan mudah, fleksibel, dan berhadiah menarik. Setoran awal pembukaan rekening adalah Rp 500.000,- dengan saldo minimum ditahan Rp 10.000,b) Tapres BCA Tapres adalah rekening tabungan prestasi dengan laporan bulanan, untuk berbagai transaksi perbankan. Dilengkapi dengan fitur kartu tapres, rekening koran bulanan, dan suku bunga lebih tinggi. Setoran awal pembukuan rekening adalah Rp 5.000.000,- dan saldo minimum ditahan Rp 25.000,c) BCA Dollar BCA
Dollar
digunakan
untuk
transaksi
dengan
menggunakan valuta asing. Dilengkapi dengan fittur kartu BCA Dollar, rekenig Koran bulanan, suku bunga yang kompetitif,
USD dan SGD.
Setoran awal
pembukaan rekening adalah USD 100/SGD 200 dengan saldo minimum ditahan tak terbatas.
36 d) Tahapan Gold Jenis tahapan ini adalah untuk kalangan bisnisman. Saldo
rata-rata
10.000.000,-,
minimum
biaya
perbulan
administrasi
adalah
dibawah
Rp saldo
minimum adalah Rp 25.000,-. 2. Rekening Giro Rekening yang digunakan untuk aktivitas usaha, baik dalam rupiah ataupun mata uang asing. Dilengkapi dengan fitur rekening koran bulanan, cek/bilyet giro, dan tersedia dalam 7 mata uang asing yaitu : USD, SGD, HKD, EUR, AUD, JPY, GBP. Setoran awal giro rupiah adalah Rp 1.000.000,- sedangkan giro valas USD 1000/ EUR 1000, saldo minimum tidak kena penalti. 3. Deposito Berjangka Dan Sertifikat Deposito Rekening simpanan berjangka waktu 1 minggu – 12 bulan untuk investasi, baik dalam rupiah ataupun mata uang asing. Dilengkapi denga bilyett deposito sebagai bukti simpanan, suku bunga kompetitif dengan jangka waktu 1, 3, 6, 12 bulan, terdapat
pilihan perpajangan deposito (ARO, NonARO,
AROPlus). Setoran awal minimum adalah Rp 8.000.000,-. Jika deposito diambil sebelum jatuh tempo maka bunga yang berjalan tidak akan dibayarkan.
37 b. Perbankan Elektronik (Electronic Banking) 1. Automatic Teller Machine BCA (ATM BCA) Fasilitas yang diberikan kepada nasabah pemegang rekening tabungan gabungan dan rekening pribadi untuk melakukan transaksi perbankan melalui ATM BCA adalah sebagai berikut : a) Penarikan tunai b) Transfer antar rekening BCA maupun antar bank c) Informasi saldo d) Mengganti nomor PIN e) Pembayaran tagihan, tanpa
harus antri di
loket
pembayaran, tagihan dapat dilunasi di ATM BCA : tagihan telepon, telepon sellular, PLN, Pajak PBB, PAM, dsb. f) Informasi kurs g) Pembelian tiket garuda Indonesia, pembelian reksadana, dan saham h) Registrasi E-Banking 2. Debit BCA Fasilitas yang diberikan kepada pemegang kartu paspor BCA untuk melakukan pembayaran secara non cash atas pembelian dari merchant yang berpartisipasi dalm layanan debit BCA dan keamanan dapat terjamin karena menggunakan PIN yang sama dengan PIN ATM.
38 3. Tunai BCA Fasilitas yang diberikan kepada pemegang kartu paspor BCA untuk
melakukan penarikan tunai
dari
merchant
yang
berpartispasi dalam layanan tunai BCA dan keamanannya dapat terjamin karena menggunakan PIN yang sama dengan
PIN
ATM. 4. Internet Banking BCA (Klik BCA) Fasilitas yang diberikan kepada pemengang kartu Paspor BCA untuk melakukan transaksi perbankan non-cash melalui situs web www.klikBCA.com. Untuk fasilitas ini diberikan pula keyBCA yang berfungsi sebagai pengamanan karena akan mengeluarkan password yang selalu berganti setiap kali melakukan transaksi. 5. Mobile Banking (m-BCA) Fasilitas yang diberikan kepada pemengang kartu paspor BCA untuk melakukan transaksi perbankan non-cash melalui telepon seluler. c. Layanan Transaksi Perbankan 1. BCA by phone Layanan telepon otomatis yang menyediakan informasi saldo rekening, suku bunga, kartu kredit, kurs mata uang asing, transaksi financial dan penyampaian laporan bulanan melalui fax.
39 2. Halo BCA Halo BCA merupakan layanan hotline melalui telepon, dimana kita bisa medapatkan berbagai informasi tentang BCA serta menerima dan menindaklanjuti saran yang kita sampaikan. Layanan ini dapat diakses melalui ponsel pada nomor 69 888 dan pada nomor 0804 1 999 888 bila melalui telepon biasa. Hadir 24 seharian dan 7 hari dalam seminggu. 3. SMS Reload / SMS Top Up Layanan pengisian pulsa isi ulang melalui telepon seluler nasabah. Jadi, setiap nasabah mengisi ulang pulsa maka rekeningnya akan langsung di debet. 4. Pengiriman Uang (Transfer) Pelayanan pengiriman uang tercepat dalam rupiah ataupun mata uang asing, baik dalam luar negeri maupun luar negeri. 5. Inkaso Layanan untuk menangihkan warkat, baik dalam rupiah maupun mata uang asing pada bank tertagih dalam bentuk cek pribadi maupun cek perusahaan. 6. Safe Deposit Box (SDB) Sarana kotak peyimpanan barang/ surat berharga dan dokumen penting, seperti : a) Emas, Intan, Berlian, dan Permata lainnya b) Surat-surat berharga berupa saham dan obligasi
40 c) Surat-surat penting seperti ijazah, sertifikat tanah, paspor dan dokumen lain yang sulit di dapat kembali bila hilang/terbakar. d. Fasilitas Kredit 1. Kredit Konsumen Kredit untuk membeli rumah (Kredit Pemilikan Rumah/KPR) atau kendaraan bermotor (Kredit Kendaraan Bermotor/KKB) dengan persyaratan mudah dan bunga kompetitif. 2. Kredit Lokal (Pinjaman Rekening Koran) Kredit jangka pendek dengan batasan pinjaman yang dikaitkan dengan rekening koran sehingga nasabah mudah dan leluasa untuk menarik dan melunasi kreditnya. 3. Kredit Berjangka (Revolving) Kredit khusus jangka pendek yang dapat ditarik dan dilunasi secara bertahap sesuai kebutuhan. 4. Kredit Ekspor Kredit khusus jangka pendek bagi eksportir untuk membiayai kegiatan pra-ekspor. 5. Trust Receipt Kredit jangka pendek untuk menebus dokumen-dokumen impor, setelah semua kewajiban-kewajiban pembayaran bea masuk dipenuhi.
41 6. Kredit Angsuran Kredit jangka pendek/ menengah untuk membiayai pembelian barang-barang modal atau tambahan modal kerja dalamm rangka peremajaan, pelunasan, peningkatan kapasitas usaha/ pendirian unit usaha baru. e. Layanan Asuransi dan Investasi (BCA Bancassurance) 1. Provisa Max Provisa Max adalah produk investasi dari AIA Financial yang ditawarkan oleh BCA melalui BCA bancassurance yang memberikan fasilitas asuransi jiwa dengan perlindungan optimal, sekaligus pilihan investasi yang fleksible sesuai kebutuhan anda. 2. Medisave Medisave merupakan program asuransi yang ditawarkan yang memberikan santunan tunai harian perawatan medis akibat penyakit maupun kecelakaan. 3. Provisa Syariah Provisa syariah adalah produk asuransi jiwa syariah yang memberikan perlindungan asuransi dan hasil investasi yang optimal. Provisa syariah merupakan pilihan bagi masyarakat yang ingin berasuransi sekaligus berinvestasi pada jenis-jenis invesatasi yang terpercaya dan halal.
42 4. Edusave Edusave merupakan produk asuransi dan investasi yang membantu masyarakat dalam menyediakan dana pendidikan bagi anak. 5. Optishield Optishield merupakan produk asuransi sekaligus investasi yang memberikan perlindungan secara optimal. C. Pelaksanaan PKL 1.
BCA Bancassurance Bank Central Asia yang merupakan salah satu bank swasta terbesar di
Indonesia menawarkan produk asuransi dan investasi yang bekerjasama dengan AIA Finacial melalui jasa BCA Bancassurance. Bancassurance merupakan layanan asuransi yang ditawarkan oleh bank dengan bekerjasama dengan perusahaan asuransi. Kerjasama yang dilakukan oleh BCA selaku pemasar produk asuransi adalah kerjasama distribusi, dimana BCA menawarkan produk asuransi yang dimiliki oleh AIA Financial dengan cara menjelaskan dan merekomendasikan produk-produk bancassurance yang tersedia. Produk yang ditawarkan oleh AIA Finacial melalui BCA Bancassurance antara lain adalah Edusave, Medisave, Optishield, Provisa Syariah, dan Provisa Max. Namun pembahasan yang akan dibahas pada laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini adalah mengenai Edusave. Edusave merupakan salah satu produk asuransi dan investasi dalam layanan BCA Bancassurance yang bertujuan untuk memberikan perlindungan
43 terhadap anak mengenai biaya pendidikan. Dengan adanya produk ini maka nasabah diharapkan dapat mempersiapkan dana pendidikan bagi anak. 1.
Spesifikasi produk Adapaun spesifikasi dari edusave adalah :
Mata uang
IDR
Uang Pertanggungan
IDR 90.000.000- IDR 150.000.000
Premi Dasar
Minimum Premi Reguler (Termasuk Rider) Jenis Reguler Premium Pembayaran Tahunan
IDR 3.000.000 - IDR 6.000.000
Bulanan
IDR 200.000 - IDR 500.000
Periode Pembayaran
Sampai dengan tertanggung berusia 99 tahun
Usia Masuk Tertanggung
18-40 tahun
Usia Masuk Pemegang Polis
Minimal 18 Tahun
Masa Asuransi
Sampai dengan tertanggung berusia 99 tahun Polis dapat dipulihkan sesuai ketentuan underwriting yang berlaku dan masih dalam kurun waktu 2 tahun sejak polis
Pemulihan
Kembali menjadi lapse/batal.
(Reinstatement) Fasilitas “no lapse guarantee” tidak berlaku
jika
apabila
polis
pernah
dipulihkan. Terjadi jika : Lapse/Polis Batal Dalam 3 tahun pertama premi dasar tidak
44 dibayarkan setelah lewat masa leluasa (grace period) selama 45 hari. Setelah tahun ke 3 jika nilai akun tidak mencukupi untuk membayar biaya-biaya atau terjadi penarikan seluruh nilai akun. Garansi polis akan tetap berlaku jika dalam 3 No
Lapse
Guarantee tahun pertama premi dibayarkan secara penuh,
(Garansi Polis Akan Tetap tidak terjadi penarikan dana dari premi top up Berlaku)
atau tidak mengurangi/membatalkan rider yang sudah diambil sebelumnya (jika ada) Adalah
sebuah
ketetentuan
dalam
proses
asuransi jiwa unit link yang memberikan kesempatan pemegang polis selama 30 hari setelah polis terbit untuk membatalkan polisnya Free Look Period pada polis dan menerima pengembalia atas keseluruhan unit link premi dasar dan premi top up (jika ada) setelah dikurangi dengan selisih kurang nilai akun pada saat penempatan dana pertama kali dan nilai akun pada saat pembatalan.
Tabel 3.1 : Spesifikasi Produk Dalam edusave ini terdapat unsur stabilitas, profitabilitas, dan fleksibiltas, seperti terlihat pada gambar berikut :
45
Profitabilitas
Stabilitas Investasi
Asuransi
Simpanan
Fleksibilitas Gambar 3.2
: Pilihan Proteksi
Unsur stabilitas terjadi karena asuransi yang dilakukan oleh nasabah memiliki tingkat risiko yang moderat. Selain itu, perlindungan yang diberikan oleh AIA Financial akan tetap sama sampai usia pemegang polis atau tertanggung mencapai usia maksimum yang telah ditetapkan. Unsur profitabilitas terjadi karena asuransi yang dilakukan oleh nasabah disertai dengan investasi, sehingga nilai yang nasabah keluarkan saat ini dalam bentuk premi akan dibayarkan di masa depan dengan nilai yang akan berubah karena disertai dengan investasi. Karena investasi yang dilakukan oleh AIA Financial termasuk dalam produk Reksa Dana maka semua nilai investasi akan dibentuk dalam unit. Unsur fleksibilitas memberikan arti bahwa nasabah yang melakukan investasi dan asuransi memiliki kebebasan untuk menentukan sendiri jenis pengelolaan dana, dan juga menggunakan fasilitas yang telah ada.
46 2.
Manfaat Edusave Beberapa manfaat edusave yang dapat dipertimbangkan oleh nasabah
antara lain : 1. Manfaat Akhir Kontrak Manfaat yang dapat dirasakan oleh pemegang polis asuransi pada saat akhir kontrak, yaitu apabila pemegang polis telah mencapai usia 99 tahun, maka AIA Financial akan membayar 100% Nilai Akun. Nilai akun adalah nilai dari total unit yang terbentuk dalam polis pada suatu saaat tertentu, yang terdiri dari Nilai Akun Premi Dasar dan Nilai Akun Top Up (jika ada). Nilai Akun = Unit Penyertaan X NAB*
Premi
Jumlah Unit = Penyertaan
NAB*
NAB (Nilai aktiva bersih) merupakan harga per unit penyertaan, sedangkan unit penyertaan adalah nilai satuan yang mencerminkan kepemilikan dana invesatasi dari pemegang polis. Harga untuk NAB adalah harga bersih dan sudah termasuk dengan biaya pengelolaan. 2. Manfaat Meninggal Manfaat meninggal adalah manfaat yang dirasakan oleh ahli waris apabila tertanggung/pemegang polis meninggal, maka akan mendapat uang pertanggungan dasar (UP Dasar) mulai Rp 60.000.000,- sampai
47 dengan Rp 135.000.000,- tergantung dari paket yang diambil oleh pemegang polis. 3. Manfaat Payor Term Manfaat Payor Term adalah manfaat yang diberikan kepada tertanggung jika beberapa kondisi yang terjadi pada pemegang polis sesuai dengan yang tertulis dalam polis. Adapun kondisi yang terjadi untuk payor term adalah : Apabila pemegang polis (orang tua) meninggal, maka yang akan dibayarkan adalah uang pertanggungan dasar. Apabila pemegang polis meninggal selama masa asuransi, maka perusahaan asuransi akan membayarkan 100% uang pertanggungan payor term. Besarnya uang pertanggungan payor term adalah sebesar uang pertanggungan polis dasar. Asuransi akan dibayarkan ketika tertanggung (anak) mencapai usia 25 tahun, atau pemegang polis (orang tua) mencapai usia 65 tahun, tergantung mana yang terjadi terlebih dahulu maka itulah yang akan dibayarkan. 4. Manfaat Payor Waiver Manfaat Payor Waiver adalah manfaat yang membebaskan pembayaran premi jika pemegang polis (orang tua) menderita cacat tetap total (kondisi cacat tetap total harus berlangsung selama minimal 180 hari sebelum pemegang polis mencapai usia 65 tahun atau tertanggung utama berusia 25 tahun, mana yang terjadi terlebih dahulu, jika pemegang polis (orang tua) pulih dari kondisi cacat tetap total, maka mafaat payor waiver
48 secara otomatis akan berhenti) atau meninggal dunia. Pembebasan premi akan berakhir pada saat tertanggung (anak) mencapai usia 25 tahun atau pemegang polis (orang tua) mencapai usia 65 tahun, mana yang terlebih dahulu terjadi. 3.
Unsur-unsur dalam edusave
Adapun unsur-unsur yang ada dalam edusave adalah : 1. Premi Dasar 2. Premi Top Up Biaya Bulanan* Dikurangi
3 Pilihan Fund
Dikurangi
Biaya Akuisisi Biaya Fasilitas**
Gambar 3.3
: Unsur-unsur dalam edusave
Keterangan : Pemecahan biaya bulanan akan terlebih dahulu dilakukan terhadap nilai akun premi dasar. Apabila nilai akun premi dasar tidak mencukupi maka kekurangan biaya tersebut akan dikenakan pada nilai akun premi top up (Jika ada) ** Hanya dikenakan apabila nasabah mengambil fasilitas yang tersedia dengan ketentuan berlaku. Penjelasan mengenai gambar diatas adalah :
49 1.
Premi Dasar Premi dasar adalah jumlah premi yang dibayarkan oleh tertanggung selama masa polis asuransi. Sampai pada tahun ke 3 polis, premi dasar akan dipotong dengan biaya akuisisi. Kemudian pada tahun ke 4 polis, premi dasar 100% akan dialokasikan dalam unit investasi.
2.
Premi Top Up Premi Top Up berfungsi untuk lebih memaksimalkan hasil investasi yang dilakukan oleh pemegang polis. Alokasi premi top up ini adalah :
3.
-
97 % diinvestasikan dalam bentuk nilai unit
-
3% digunakan sebagai biaya premi top up
Biaya Akuisisi Biaya akuisisi merupakan biaya awal yang akan dipotongkan dari premi dasar yang digunakan untuk menutupi biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk penerbitan polis tersebut. Biaya akuisisi ini hanya akan diambilkan dari premi dasar. Besarnya biaya akuisisi pada 3 tahun pertama polis adalah :
4.
-
Tahun 1
100%
-
Tahun 2
60%
-
Tahun 3
30%
Pilihan Jenis Investasi Pilhan Jenis Investasi merupakan pilihan pengelolaan jenis investasi yang dapat dipilih oleh nasabah untuk mengelola investasinya. Adapun dalam edusave ini ada 3 pilihan pengelolaan jenis investasi, yaitu :
50 1) IDR Fixed Income Fund IDR Fixed Income Fund merupakan pilihan pengelolaan investasi dengan melakukan investasi pada instrumen pendapatan tetap dengan tingkat pengembalian yang stabil disertai dengan risiko yang relatif moderat. 2) IDR Money Market Fund IDR Money Market Fund merupakan jenis pengelolaan investasi dengan melakukan investasi pada instrumen pasar uang dengan tingkat pengembalian yang stabil dengan risiko yang rendah. 3) IDR Dana Berkah Fund IDR Dana Berkah Fund merupakan jenis pengelolaan investasi dengan melakukan investasi pada instrument pasar uang yang berbasis syariah dengan tingkat pengembalian yang stabil dengan risiko yang rendah. 5.
Biaya Bulanan Biaya bulanan adalah biaya yang dikenakan selama masa polis untuk mengganti biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan asuransi untuk polis tersebut. Biaya bulanan terdiri dari : 1) Biaya Asuransi Biaya asuransi ini digunakan untuk membayar proteksi yang dilakukan oleh perusahaan asuransi. Besarnya biaya asuransi ini bisa berubah setiap tahun sesuai dengan pertambahan usia tertanggung dan juga bisa berbeda setiap orang tergantung dari Uang Pertanggungan, keadaan/riwayat kesehatan, hobi, pekerjaan, dan sebagainya yang
51 sudah ditentukan oleh perusahaan asuransi. Biaya ini dibayarkan dengan mengurangkan jumlah unit per bulan. UP X Rate * Rumus
= 100
Berdasarkan Tabel Cost of Insurance 2) Biaya Administrasi Biaya administrasi adalah biaya yang dikeluarkan sebagai administrasi bulanan selama masa polis. Biaya administrasi ini dibayarkan dengan mengurangi jumlah unit per bulan. Besarnya biaya administrasi yang akan dipotong adalah Biaya administrasi (Rp) * Rumus
= 100
Biaya administrasi bulanan (Rp)
Rp 27.500
Tahun ke 10
Rp 15.000
Awal tahun ke 11- usia 80 Th
Usia 80 Tahun
3) Biaya Rider Biaya rider adalah biaya yang digunakan untuk membayar proteksi. Besarnya biaya rider dapat berubah setiap tahun sesuai dengan pertambahan usia tertanggung dan besarnya untuk setiap orang berbeda, hal ini ditentukan oleh uang pertanggungan, keadaan/riwayat
52 kesehatan, hobi, pekerjaan dan sebagainya yang sudah ditentukan oleh perusahaan asuransi. UP X Rate * Rumus
= 100
Rate berbeda tergantung jenis rider yang dimiliki. 6.
Biaya Fasilitas Biaya fasilitas adalah biaya yang dikenakan apabila pemegang polis menggunakan fasilitas yang disediakan oleh AIA Financial. Adapun biaya fasilitas akan dikenakan apabila menggunakan fasilitas yang ada, antara lain adalah : 1) Pengalihan (Switching) Adalah manfaat yang disediakan untuk pemegang polis yang ingin mengalihkan jenis fund. Dengan adanya fasilitas ini maka nasabah akan mempunyai kesempatan untuk memaksimalkan hasil investasi. Fasilitas ini juga tetap dapat dilakukan pada saat nasabah akan mengambil cuti premi otomatis. Adapun ketentuan pengalihan adalah : a) Pengalihan maksimal dapat dilakukan 4 kali dalam satu tahun, dan untuk pengalihan pertama gratis. b) Biaya pengalihan ke 2 dan seterusnya adalah 0,5% dari total dana yang akan dialihkan/minimum Rp 25.000, tergantung mana yang lebih besar. c) Biaya pengalihan sewaktu-waktu dapat berubah.
53 2) Penebusan (Surrrender) Penebusan polis dapat dilakukan kapan saja setelah masa free-look period. Nilai akun yang akan dibayarkan sesuai harga Nilai Aktiva Bersih yang berlaku pada saat penebusan disetujui dan tidak ada biaya untuk penebusan yang akan dilakukan oleh pemegang polis. 3) Cuti Premi Otomatis (Automatic Premium Holiday) Cuti premi otomatis adalah fasilitas yang diberikan ketika nasabah mengalami kesulitan keuangan, dan bukan digunakan sebagai nilai jual. Bagi nasabah yang akan mengambil cuti premi otomatis, fasilitas ini dapat diambil mulai tahun ke 4, selama nilai akun masih cukup untuk membayar biaya-biaya. Dan untuk nasabah yang ingin menggunakan fasilitas cuti premi otomatis ini tidak dikenakan biaya dan manfaat rider masih berlaku selama nilai akunn mencukupi untuk membayar semua biaya bulanan. 4) Penarikan Dana Sebagian (Partial Withdrawal) Penarikan dana sebagian merupakan fasilitas yang diberikan kepada nasabah untuk menarik dana sebagian. Adapun penarikan dana sebagian ini dapat dilakukan nasabah dengan syarat : a) Minimal penarikan adalah Rp 1.000.000 b) Maksimal penarikan dapat dilakukan 4 kali selama satu tahun c) Penarikan dapat dilakukan melalui premi top up setiap saat, dan maksimal adalah sama dengan nilai unit top up yang ada. d) Tidak ada biaya yang dibebankan kepada nasabah ketika akan menggunakan fasilitas penarikan dana sebagian.
54 2.
Permasalahan Berkaitan Dengan Kegiatan PKL a. Identifikasi Masalah Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan oleh penulis selama melaksanakan praktik kerja lapangan (PKL), penulis menemukan bahwa asuransi yang ditawarkan oleh BCA yang bekerjasama dengan AIA Financial ini belum optimal, karena masyarakat masih menganggap bahwa asuransi yang ditawarkan ini adalah asuransi yang sama yang ditawarkan oleh sales asuransi pada umumnya. Berdasarkan hal tersebut maka penulis mengidentifikasi masalah yang ada pada Bank Central Asia Kantor Cabang Pembantu Malang Sudirman dalam menawarkan produk BCA Bancassurance karena masyarakat masih menilai bahwa asuransi ini sama dengan asuransi yang lain. Edusave hadir untuk memudahkan asuransi dan investasi bagi nasabah yang ingin menyediakan dana bagi pendidikan anak. Masyarakat harusnya dapat mempertimbangkan beberapa manfaat yang ditawarkan oleh edusave ini. Selain itu, peran dari semua pihak untuk lebih menawarkan produk BCA Bancassurance ini sangat diperlukan. Dengan kemudahan dalam pengajuan asuransi maupun klaim maka hal ini yang sepantasnya dipertimbangkan oleh masyarakat. Kemudahan yang ditawarkan adalah kemudahan dalam prosedur pengajuan serta proses klaim yang diajukan oleh nasabah. b. Sebab Bank Central Asia dikenal sebagai bank swasta terdepan di Indonesia, sebagai bentuk apresiasinya, Bank Central Asia menawarkan
55 produk asuransi yang bekerjasama dengan AIA Financial, dimana produk asuransi yang ditawarkan ini memiliki beberapa kelebihan bila dibandingkan dengan asuransi yang ditawarkan oleh sales asuransi pada umumnya. Antara lain adalah kemudahan bagi nasabah yang ingin mengajukan asuransi dapat langsung dapat datang ke kantor cabang BCA terdekat yang terdapat layanan BCA Bancassurance. Namun, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui tentang produk asuransi ini dan menggunakan jasa asuransi ini, padahal produk asuransi ini menawarkan beberapa kelebihan bila dibandingkan dengan asuransi yang ditawarkan oleh sales pada umumnya. Dengan beberapa kemudahan yang ditawarkan seharusnya masyarakat lebih bisa mempercayai produk asuransi bancassurance ini. c. Akibat Belum banyaknya masyarakat yang mengetahui tentang produk asuransi ini mengakibatkan sulit berkembangnya BCA Bancassurance. Padahal, produk asuransi ini memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan asuransi yang lain. Masyarakat
masih
menilai
bahwa
BCA
Bancassurance
merupakan produk yang sama yang ditawarkan oleh sales asuransi pada umumnya. d. Alternatif Pemecahan Masalah BCA hendaknya lebih mengoptimalkan untuk menawarkan produk asuransi yang merupakan produk kerjasaman dengan AIA
56 Financial, sehingga penjualan dari asuransi ini pun diharapkan meningkat. Dengan gencar melakukan sosialisasi mengenai kelebihan dan kemudahan yang ditawarkan, maka hal ini akan meningkatkan pendapatan dari penjualan BCA Bancassurance. Bagi nasabah yang ingin mengajukan asurasi dapat langsung datang ke kantor cabang BCA terdekat dimana disana masyarakat akan ditangani dan dibantu oleh WS (wholesaller) yang ada di kantor cabang untuk proses pengajuannya begitu juga ketika nasabah hendak melakukan klaim.
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan didepan,
maka dapat
disimpulkan bahwa nasabah BCA yang ingin mengambil jasa asuransi melalui jasa BCA bancassurance maka akan mendapatkan beberapa manfaat yang akan diperoleh seperti manfaat untuk asuransi sekaligus berinvestasi sehingga dana yang akan diterima oleh nasabah akan meningkat. BCA Bancassurance merupakan jasa layanan yang disediakan oleh BCA yang bekerjasama dengan AIA Financial, salah satu perusahaan asuransi terbesar di dunia. Dengan layanan BCA Bancassurance ini diharapkan masyarakat tidak lagi ragu untuk menggunakan jasa asuransi, karena selama ini masayarakat takut menggunakan layanan asuransi dikarenakan layanan asuransi dikenal dengan prosedur yang rumit ketika nasabah akan mengajukan klaim ketika mengalami suatu kejadian sesuai dengan yang tertera pada polis. BCA Bancassurance ini memberikan kemudahan kepada masyarakat yang ingin mengajukan permohonan asuransi dapat langsung datang ke kantor cabang BCA terdekat, karena BCA sudah menyediakan tempat tersendiri sebagai penjualan BCA Bancassurance. Selain itu, ketika nasabah ingin mengajukan proses klaim maka nasabah tidak perlu datang ke kantor dimana nasabah mendaftarkan asuransinya, namun di kantor cabang manapun
nasabah ingin
mengajukan klaim maka akan dilayani karena BCA bancassurance ini sudah terintegrasi dengan cabang lain.
56
57 Kemudahan-kemudahan
seperti
inilah
yang
harus
terus
untuk
disosialisasikan kepada masyarakat agar masyarakat tidak ragu untuk memilih produk-produk asuransi yang saat ini telah bekerjasama dengan bank, sehingga masyarakat dapat melakukan transaksi dalam sekali waktu. Karena masyarakat saat ini meskipun menyadari akan pentingnya hakikat sebuah perlindungan, namun juga benar-benar selektif untuk memillih perusahaan asuransi yang diinginkan dan juga mudah untuk melakukan transaksi. BCA bancassurance inilah yang dapat dijadikan pilihan oleh masyarakat. B. Saran Saran dari penulis mengenai hal yang sudah dijelaskan diatas adalah agar baik WS (Wholesaller) maupun CSO (Customer Service Officer) dan pihak-pihak yang terkait lebih giat untuk lebih mensosialisasikan produk-produk BCA Bancassurance yang ada di BCA. Ketakutan masyarakat ketika akan menggunakan produk asuransi ini memang bukan tanpa alasan, karena masyarakat masih belum sepnuhnya mempercayai kemudahan-kemudahan yang ditawarkan oleh perusahaan asuransi. Kemudahan yang ditawarkan oleh produk-produk BCA Bancassurance ini memang seharusnya terus ditingkatkan. Oleh karena itulah, sosialisasi yang lebih gencar diperlukan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat akan sebuah produk asuransi. Prosedur pengajuan dan klaim yang mudah membuat edusave ini dapat menjadi pilihan bagi masyarakat untuk mempersiapkan dana anak dari biaya pendidikan yang semakin mahal sekaligus melakukan investasi.
58 Sehingga, bagi masyarakat yang ingin menggunakan jasa BCA Bancassurance ini dapat langsung datang ke kantor BCA terdekat yang sudah menyediakan layanan jasa BCA Bancassurance, disana masyarakat akan dijelaskan lebih lanjut mengenai produk yang bersangkutan dan jika tertarik maka dapat dibantu oleh WS (wholesaller) yang ada di kantor cabang untuk pengurusan segala administrasi mulai dari proses pengajuan hingga nasabah hendak mengajukan klaim.
60
DAFTAR PUSTAKA
Surat Edaran Bank Indonesia No 12/35/DPNP Tahun 2010 tentang Penerapan Manajemen Risiko pada Bank yang Melakukan Aktivitas Kerjasama Pemasaran dengan Perusahaan Asuransi (Bancassurance). 2012. Triandaru, S. dan Totok, B. 2006. Bank dan Lembaga Keuangan Keuangan Lainnya (Ed 2). Jakarta : Penerbit Salemba Empat. Undang-undang Republik Indonesia No 2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian. 1992. Jakarta : Departemen Keuangan RI