PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA AQUARIUS PERFUME TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen
Disusun oleh: Yohanes Leonardi NIM: 082214017
PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA AQUARIUS PERFUME TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen
Disusun oleh: Yohanes Leonardi NIM: 082214017
PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013
i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
29 November 2013
iii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Laporan Tugas Akhir ini kupersembahkan kepada: Ayahku, Ignatius Ali Wijaya Ibuku, Martina Adiku, Yohana Leonardi Dan, semua orang yang telah mendukungku selama ini.
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Motto: “Proses Tuhan membentuk kita memang terkadang sangat menyakitkan, tapi apabila kita taat maka hasilnya pasti akan indah”
v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama
: Yohanes leonardi
Nomor Mahasiswa
: 082214017
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA AQUARIUS PERFUME Beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolahnya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta. Pada tanggal: 4 November 2013 Yang menyatakan,
(Yohanes Leonardi)
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dengan ini menyatakan bahwa LAPORAN PENGEMBANGAN USAHA AQUARIUS PERFUME yang diajukan untuk diuji pada tanggal, 4 November 2013 adalah benar-benar karya saya. Dengan ini saya menyatakan bahwa di dalam karya tulis ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian gagasan/pendapat/pemikiran orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru atau mengambil dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan/pendapat/pemikiran dari penulis lain tersebut seolah-olah sebagai gagasan/pendapat/pemikiran saya sendiri, dan atau tidak terdapat keseluruhan atau sebagian gagasan/pendapat/pikiran orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru atau mengambil dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya di atas tidak benar, dengan ini saya menyatakan menarik karya tulis yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri, dan gelar serta ijazah yang telah diberikan oleh Universitas Sanata Dharma batal saya terima.
Yogyakarta, 4 November 2013 Yang membuat pernyataan,
(Yohanes Leonardi)
vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia sehingga saya dapat menyelesaikan tugas akhir Laporan Pengembangan Usaha ini. Tugas akhir ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma. Dalam penyelesaian tugas akhir ini saya banyak dibantu oleh berbagai pihak. Oleh karena itu,saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada: 1.
Bapak Dr. Ir. P. Wiryono Priyotamtama, SJ, selaku Rektor Universitas Sanata Dharma,
2.
Bapak Dr. Herry Maridjo M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma,
3.
Bapak Dr. Lukas Purwoto selaku Ketua Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma,
4.
Bapak John Philio Simandjuntak, S.E., M.M, selaku pembimbing Tugas Akhir Pengembangan Usaha yang telah mau berbaik hati meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya untuk membantu menyelesaikan dan menemukan berbagai solusi dalam pembuatan Tugas Akhir ini.
5.
Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si, selaku dosen pembimbing akademik.
6.
Semua dosen Program Studi Manajemen yang telah membimbing dan mendidik saya selama ini serta membantu penyelesaian tugas akhir ini.
7.
Semua karyawan administratif Fakultas Ekonomi yang telah memberikan kemudahan dalam penyelesaian tugas akhir ini.
8.
Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan berkat kemudahan dan kelancaran dalam penyusunan tugas akhir ini.
9.
Ayahku Ignatius Ali Wijaya dan ibuku Martina yang telah mendoakan dan membiayai demi kelancaran dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
10. Adikku Yohana Leonardi, yang telah memberikan dukungan dan doanya sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan dengan baik.
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11. Tanteku Rosmawati, yang telah memberikanku dorongan motivasi dan semangat untuk menyelesaikan Tugas akhir ini. 12. Semua kawan-kawan di komunitas OMK St. Yohanes Rasul Priwulung, Yuan, Anton, Angel, Grace, Sumi, Brian, Daniel, Shinta, Indra, dan Brian yang telah membantu memberikan dorongan semangat dan doanya pada masa implementasi dan penulisan laporan pengembangan usaha. Terima kasih atas dukungan kalian semua dan untuk Anton terima kasih sekali lagi karena telah membantu memasarkan dagangan saya. 13. Kawan-kawan di organisasi PMKRI, Bang Thomas, Wara, Bertho, Angel, Dona, Bintang, rio dan Indra yang terus memberikan dorongan semangat dan motivasi pada saat penulisan laporan pengembangan usaha. 14. Semua kawan-kawan di TKP, Ige, Arya, Firto, Selvi, Nico, Ausan, Nia, Sisca, Anton, dan Pak John selaku pembina TKP untuk memberikan semangat dan dorongan sehingga saya berani berwirausaha dan memilih Pengembangan usaha sebagai tugas akhir. 15. Buat Mathias Dian Kurniawan yang sudah memberi pinjaman soft copy laporan tugas akhirnya dan Luxkas untuk bantuan laporan keuangannya. 16. Kepada semua teman-temanku di kampus maupun di luar kampus khususnya teman-teman di Manajemen angkatan 2008: Andreas, Arya, Anton, Vian, Gerry, Steve, Priska, Rina, Rika, Ryan, Vero, Angel, dan Maria,yang telah memberi semangat kepada penulis agar dapat menyelesaikan kuliah. 17. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu. Saya menyadari bahwa tugas akhir Laporan Pengembangan Usaha ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati sayamengharapkan kritik dan saran supaya Laporan Pengembangan Usaha ini dapat makin bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 06 November 2013
Yohanes Leonardi
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL........................................................................................ HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... HALAMAN MOTTO ...................................................................................... HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK ........................................ HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ......................... HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................ HALAMAN DAFTAR ISI .............................................................................. HALAMAN DAFTAR TABEL ...................................................................... HALAMAN DAFTAR GAMBAR .................................................................. HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN .............................................................. HALAMAN RINGKASAN EKSEKUTIF ...................................................... HALAMAN EXECUTIVE SUMMARY ...........................................................
i ii iii iv v
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1. Sejarah Parfum ........................................................................................ 2. Memilih Jenis Parfum ............................................................................. 3. Latar Belakang Usaha .............................................................................
1 3 5 8
BAB II RENCANA USAHA (BUSINESS PLAN)........................................... 1. Deskripsi Usaha Aquarius Perfume ........................................................ 1.1. Latar Belakang Pendirian Usaha ....................................................... 1.2. Informasi Bisnis Utama Usaha.......................................................... 1.3. Informasi Tentang Pemilik Usaha ..................................................... 1.4. Lokasi Usaha ..................................................................................... 1.5. Bentuk Kepemilikan Usaha............................................................... 1.6. Bagan Organisasi .............................................................................. 2. Analisis Pasar .......................................................................................... 2.1. Analisis Kondisi Pasar ...................................................................... 2.2. Analisis Pola Perilaku Pasar Sasaran ................................................ 3. Analisis Industri dan Persaingan ............................................................. 3.1. Persaingan Usaha .............................................................................. 3.2. Posisi Usaha ...................................................................................... 4. Rencana Program Pemasaran ..................................................................
9 9 9 9 10 10 10 11 11 11 15 17 17 18 19
x
vi vii viii x xiii xiv xv xvi xvii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4.1. Kondisi Aktual Program Pemasaran ................................................. 4.2. 4P (Product, Place, Promotion, Price) ............................................. 4.3. Rencana Program Pemasaran Bulan Maret 2013 – Agustus 2013 .... 5. Rencana Program Operasi ....................................................................... 5.1. Kondisi Aktual Program Operasi ...................................................... 5.2. Keterampilan dan Teknologi ............................................................. 5.3. Keputusan Dalam Hal Kualitas Produk ............................................ 5.4. Rencana Program Operasi Bulan Maret 2013 – Agustus 2013 ........ 6. Rencana Program Sumber Daya Manusia............................................... 6.1. Kondisi Aktual Program Sumber Daya Manusia .............................. 6.2. Rencana Program Sumber Daya Manusia Bulan Maret 2013 – Agustus 2013 ..................................................................................... 7. Rencana Program Keuangan ................................................................... 7.1. Kondisi Aktual Program Keuangan .................................................. 7.2. Biaya Penyusutan dan Perkiraan Pendapatan ................................... 7.3. Rencana Program Keuangan Maret 2013 – Agustus 2013 ............... 7.4. Rencana Kebutuhan Bulan Maret 2013 – Agustus 2013 ..................
19 20 21 22 22 26 26 27 28 28 29 29 29 30 35 35
BAB III RENCANA IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN .. 37 BAB IV PROSES DAN HASIL PENGEMBANGAN USAHA ..................... 1. Kondisi Aktual Indikator Utama Pengembangan Usaha ........................ 1.1. Kondisi Aktual Pasar Usaha Jual Beli Parfum .................................. 1.2. Pola Perilaku Pasar Sasaran .............................................................. 1.3. Kondisi Aktual Industri dan Persaingan ........................................... 1.4. Produk yang Ditawarkan ................................................................... 1.5. Tahap Awal Usaha ............................................................................ 1.6. Proses Berjalannya Usaha ................................................................. 1.7. Proses Penjualan ............................................................................... 2. Analisis Perkembangan Kinerja Keuangan Aktual Selama Masa Pengembangan Usaha ............................................................................. 2.1. Perkembangan Kinerja Pendapatan dan Pengeluaran ....................... 3. Proses dan Hasil Aktual Implementasi Pengembangan Usaha ............... 3.1. Proses ................................................................................................ 3.2. Hasil ..................................................................................................
40 40 40 42 44 45 46 47 49
BAB V EVALUASI DAN REFLEKSI PENGEMBANGAN USAHA .......... 1. Evaluasi Indikator Utama Pengembangan Usaha ................................... 1.1. Kondisi Pasar Usaha Jual Beli Parfum.............................................. 1.2. Pola Perilaku Pasar Sasaran ..............................................................
58 58 58 58
xi
51 51 56 56 57
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
1.3. Kondisi Aktual Industri dan Persaingan ........................................... 59 1.4. Produk yang Ditawarkan ................................................................... 60 1.5. Proses Produksi ................................................................................. 60 1.6. Proses Penjualan ............................................................................... 61 1.7. Keterampilan Sumber Daya Manusia yang Diperlukan.................... 61 2. Evaluasi Kinerja Keuangan ..................................................................... 62 2.1. Evaluasi Kinerja Keuangan Berdasarkan Pendapatan dan Pengeluaran Usaha ............................................................................ 62 3. Evaluasi Implementasi Program Pengembangan Usaha ......................... 63 3.1. Program Pemasaran ........................................................................... 63 3.2. Program Operasi................................................................................ 63 3.3. Program Sumber Daya Manusia ....................................................... 64 3.4. Program Keuangan ............................................................................ 64 4. Hambatan Dalam Pengembangan Usaha dan Cara Mengatasinya ......... 65 4.1. Hambatan yang Terjadi Selama Masa Pengembangan Usaha .......... 65 4.2. Cara Mengatasi Hambatan-Hambatan .............................................. 65 5. Refleksi ................................................................................................... 65 5.1. Suka Duka yang Dialami Pada Masa Pengembangan Usaha............ 65 5.2. Manfaat yang Dirasakan Setelah Mengalami Proses Pengembangan Usaha ................................................................................................. 66 5.3. Makna yang Dapat Dipetik Selama Masa Pengembangan Usaha Bagi Pengembangan Diri .................................................................. 67 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 68 1. Kesimpulan ............................................................................................. 68 2. Saran ........................................................................................................ 68 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 70 LAMPIRAN ..................................................................................................... 71
xii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL Halaman Tabel II.1. Tabel II.2. Tabel II.3. Tabel II.4. Tabel II.5. Tabel II.6. Tabel II.7. Tabel III.1.
Rincian Biaya-Biaya yang Dibutuhkan ....................................... Perkiraan Penjualan Perbulan (5ml tanpa alkohol) ..................... Perkiraan Penjualan Perbulan (10ml dengan alkohol 1:1) .......... Perkiraan Penjualan Perbulan (15ml dengan alkohol 1:1) .......... Penetapan Harga parfum (5ml) Tanpa Alkohol .......................... Penetapan Harga Parfum (10ml) dengan perbandingan 1:1 ....... Perkiraan Laporan Laba Rugi Pada Bulan Agusutus 2013 ......... Rencana Implementasi Program Pengembangan Usaha Jual Beli parfum .......................................................................... Tabel IV.1. Hasil Penjualan parfum Yang terhitung Sejak Februari 2013 .... Tabel IV.2. Rincian Biaya-Biaya yang Dibutuhkan Selama Pengembangan Usaha ........................................................................................... Tabel IV.3 Laporan Aliran Arus Kas ............................................................
xiii
30 31 32 32 33 33 34 38 52 53 54
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar II.1. Gambar II.2. Gambar II.3. Gambar IV.1. Gambar IV.2. Gambar IV.3. Gambar IV.4. Gmabar IV.5.
20 Jenis Parfum Yang Dipesan Dari Jakarta .......................... 20 Jenis Bibit Parfum Yang Masih Murni .............................. Ukuran Botol Yang Tersedia .................................................. 20 Jenis Parfum Yang Dipesan Dari Jakarta .......................... 20 Jenis Bibit ParfumYang Masih Murni ............................... Ukuran Botol Yang Tersedia .................................................. Gambar Jarum Suntik dan Gelas Takar .................................. Gambar Botol Kosong Dari Konsumen..................................
xiv
24 25 25 46 47 48 48 49
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1. Lampiran 2. Lampiran 3. Lampiran 4. Lampiran 5. Lampiran 6. Lampiran 7.
Riwayat Hidup Pemilik Usaha Aquarius Perfume .................... Gambar Jenis-Jenis Parfum Yang dijual ................................... Gambar Botol Kosong Yang Digunakan ................................... Gambar Peralatan yang Digunakan ........................................... Nota-Nota Pembelian ................................................................ Nota-Nota Penjualan.................................................................. Alamat Penyedia Bibit Parfum ..................................................
xv
71 72 74 75 76 78 79
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Ringkasan Eksekutif BUSINESS PLAN “AQUARIUS PERFUME” Yohanes Leonardi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Penulis bertujuan ingin memiliki usaha sendiri yang banyak dicari oleh pasar dan dapat terus bertahan kedepannya. Selain itu penulis juga ingin menerapkan ilmu yang telah didapat dari perkuliahan ke dunia bisnis yang sebenarnya. Penulis berharap dengan adanya pendirian usaha penjualan parfum ini ini akan mendapatkan pengalaman yang berharga menjadi seorang wirausahawan. Terdapat 4 program untuk mencapai tujuan pengembangan usaha yaitu program operasi, program sumber daya manusia, program keuangan, dan program pemasaran. Pada program operasi adalah bagian program yang paling banyak memiliki rincian program dan memerlukan biaya paling tinggi. Program sumber daya manusia memiliki tujuan mendapat informasi dan pengetahuan yang selengkap mungkin dan melatih penulis agar dapat menjalankan bisnis ini dengan lancar. Informasi dan pengetahuan tentang penjualan parfum didapat dari internet, observasi ke tempat penjualan parfum, dan wawancara kepada pemilik usaha penjualan parfum. Rencana program keuangan tidak mempunyai rincian program yang banyak. Penulis sudah dapat menyediakan modal sendiri. Kemudian pada program pemasaran penulis berharap dapat memanfaatkan statusnya yang saat ini masih mahasiswa untuk memasarkan parfumnya kepada teman kampus dan teman organisasi. Masa implementasi program memakan waktu yang cukup lama yaitu dari bulan Februari 2013 sampai bulan November 2013. Setelah melakukan implementasi semua program maka hasilnya dapat diketahui. Namun, hasilnya belum begitu memuaskan karena penulis masih menderita kerugian walalupun kerugiannya berangsur-angsur menurun seiring berjalannya waktu dan sampai saat ini penulis telah memperoleh Rp. 2.060.000,00 dari semua modal sebesar Rp. 3.021.000. Penulis bertekad untuk mendapatkan keuntungan dari usaha ini dan masih tetap memasarkan parfumnya seiring laporan ini selesai dibuat
xvi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Excursive Summary BUSINESS PLAN “AQUARIUS PERFUME” Yohanes Leonardi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta The writer have a plan to open a business that a lot of people will looking for. Beside that, the writer also want to apply his knowledge , he get from college into a real field. The writer hope that with his own business he will get a precious experience from an entrepreneurship. There are 4 programs to achieve, such as: operational, human resource, finance, and marketing. Operational program is a program which have a lot of sub-programs and have a highest cost. The purpose from human resource program is to gather information and to teach the writer so he can get a good knowledge about perfume. The information and the knowledgesource are got from internet, observation, and inteview with a perfume seller. Finance program doesn’t need a lot of sub-programs, the writer already have his own capital. For marketing program the writer hope that he can use his status as a college student to sell his perfume to his college friends and organization friends. It take a long time for the writer to implement all his programs which start from February until November 2013. The writer will find the result after he implement all of the programs. But, the result is not good enough because the writer still suffer financial loss, altough by the time pass the financial loss become smaller and until now the writer already get Rp. 2.060.000,00 from all his capital Rp. 3.021.000,00. The writer hope that he can get a profit from this business and until now he still sell perfume.
xvii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN Pada masa-masa seperti ini banyak mahasiswa khususnya fakultas ekonomi hanya mengharapkan kerja dengan memakai pakaian yang rapi dan duduk diam selama 6-8 jam setiap harinya. Apakah mereka tidak sadar, bahwa mereka yang bergelar SE seharunya bisa membuat lebih dari itu dan salah satunya adalah berwirausaha. Dengan berwirausaha kita benar-benar dapat menerapkan ilmu ekonomi yang telah kita dapat selama duduk di bangku kuliah, yang salah satunya adalah manajemen waktu dan bagaimana kita bisa memanajemen diri kita sendiri untuk bekerja secara optimal. Selain itu dengan wirausaha kita tidak perlu menjadi pekerja dan pesuruh bagi orang lain, akan tetapi kitalah yang menjadi pemimpin atas diri kita sendiri tanpa harus mendapat teriakan atau bahkan bentakan dari atasan. Atas alasan tersebutlah sehingga saya memutuskan untuk berwirausaha dengan usaha penjualan parfum. Sebelum saya menjelaskan alasan mengapa saya memilih usaha jual beli parfum saya ingin menjelaskan tentang teori keinginan, keinginan manusia adalah pola kebutuhan manusia yang dibentuk oleh kebudayaan, dan individualitas seseorang, dari sini kebudayaan juga bisa disebut sebagai lingkungan. Maka dari itu alasan saya untuk merintis usaha jual beli parum ini sendiri ialah, saya melihat bahwa pada masa-masa saat ini, penampilan menarik telah menjadi salah satu syarat yang dibutuhkan dan yang paling dicari oleh anak-anak muda, dan di kota Yogyakarta sendiri telah menjadi tempat berkumpulanya pelajar dari berbagai belahan Indonesia sampai dari luar Indonesia dari sana akhirnya muncul salah satu ide saya untuk merintis usaha jual
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
beli parfum ini karena saya sendiri melihat begitu banyak toko-toko yang menjual pernak-pernik anak muda, mulai dari kaos, celana, dompet dan masih banyak lagi dan tidak terkecuali parfum. Dari sana akhirnya saya mencoba untuk mengambil peluang yang ada dan mencoba untuk membuka usaha jual beli parfum. Sebelum memasuki usaha jual beli parfum, saya mendapatkan banyak rintangan dan cobaan dan harus selalu berganti–ganti usaha mulai dari pengembangan hotel, pengembangan salon, jual–beli barang bekas, marketing di toko software dan hardware hingga ke bisnis kain flanel dan yang terakhir budidaya jamur tiram. Namun, semua usaha tersebut gagal saya jalankan karena saya kurang berani untuk mengambil keputusan. Namun, di usaha yang terakhir yaitu budidaya jamur tiram kendala yang muncul berbeda denga usaha-usaha yang lainnya. Dalam budidaya jamur tiram saya memiliki dua orang rekan yang membantu saya. Seiring berjalannya waktu terjadi kecurangan di antara kami bertiga dimana saya dan teman saya dibohongi oleh rekan ketiga kami sehingga usaha tersebut gagal dan tidak berjalan dengan baik. Dari sana saya belajar untuk tidak sembarangan dalam memilih rekan kerja lagi, hingga akhirnya saya memilih usaha jual beli parfum yang dirintis sendiri, seperti yang saya utarakan di atas hal ini disebabkan karena saya melihat gaya hidup masyarakat zaman sekarang yang cenderung hedonis dan selalu berusaha untuk tampil menarik di depan umum, terutama untuk kalangan anak muda seperti pelajar dan mahasiswa. Usaha ini termasuk usaha berskala kecil. Kenapa saya memilih usaha ini, karena usaha ini sederhana dan dapat dikembangkan oleh mahasiswa seperti saya. Akan tetapi, karena banyaknya jenis parfum yang ada, saya tidak dapat mengambil semua jenis parfum. Hal ini
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
dikarenakan karena kendala modal. Untuk mahasiswa seperti saya yang hanya dengan memiliki modal seadanya saya hanya dapat mengambil beberapa jenis parfum saja. Namun, hal ini tidak menjadi penghalang bagi saya, karena saya memiliki jaringan untuk mengambil parfum di daerah Yogyakarta dengan harga yang murah. 1. Sejarah Parfum Kata 'Parfum' berasal dari kata latin parfume artinya 'melalui asap'. Bila manusia mulai menyelidiki dan membuat parfum, tidak diketahui dengan jelas. Sejarah hanya mencatat sekitar 5000 tahun yang lalu, para penganut animisme dan pemeluk berbagai kepercayaan kuno lainnya, sudah biasa menyajikan korban persembahan kepada para dewa melalui pembakaran. Ini dapat dimengerti karena para dewa yang tidak berwujud, tentu lebih mudah menerima korban persembahan dalam bentuknya yang tidak berwujud pula. Melalui pembakaran, korban persembahan akan berubah menjadi asap. Dan melalui asap itulah, persembahan dapat langsung melambung tinggi menuju sasaran. Dengan berkembangnya rasa estetika, manusia juga mulai berusaha agar asap persembahan juga berbau harum. Hal itu dirasakkan akan lebih sesuai dengan kedudukan para dewa pujaannya. Maka bahan bakar dari kayu-kayuan dan bunga-bungaan yang menimbulkan aroma harum, mulai banyak digunakan. Mungkin pada saat yang sama itu
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4
pula, mulai dilakukan usaha secara sadar untuk membuat parfum, sehingga dapat menghasilkan parfum seperti adanya sekarang. Di Mesir purba, pembuatan parfum ditangani para pendeta istana pharaoh yang juga bertugas selaku dokter raja. Dalam usaha menemukan ramuan obat-obatan pengawet mumi raja, para pendeta berhasil membuat parfum. Parfum digunakan untuk membasahi kain pembalut mumi. Ketika Lord Carnarvon dari inggris dalam tahun 1922 menggali makam Raja Tuthankhamon di 'Lembah para Raja', parfum yang diperkirakan dibuat pada tahun 1350 sebelum Masehi. Jadi sudah berusia sekitar 33 abad yang ternyata masih dalam keadaan baik dan berbau harum. Di Inggris, parfum mulai digunakan secara meluas, setelah berakhirnya Perang Salib. Para kesatria dalam Perang Salib membawa kembali ke negaranya aneka kosmetika, termasuk parfum, yang diperoleh mereka dari istana para sultan Timur Tengah, yang sudah maju dalam pembuatan kosmetika termasuk parfum. Di Perancis, parfum banyak digunakan sejak zaman Louis ke XIII. Setelah Revolusi Perancis keadaannya menurun. Kemudian timbul kembali pada zaman Napoleon, yang merupakan masa dimana kosmetika termasuk parfum, memperoleh peran penting dalam kehidupan sosial. Permaisuri Joshepine misalnya, tercatat sebagai tokoh yang sangat menaruh perhatian terhadap parfum. Di Indonesia sendiri, sejak dahulu para wanita kita mempunyai kebiasaan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5
memberikan asap “ratus” pada pakaiannya, guna menimbulkan aroma harum anggun sewaktu dipakainya nanti. Dalam cerita pewayangan juga disebutkan, keberhasilan Arjuna sebagai tokoh pujaan para wanita bukan saja karena ketampanan dan kesaktiannya, melainkan juga karena keharuman badannya. 2. Memilih Jenis Parfum Aroma parfum memiliki variasi yang tidak terbatas jumlahnya. Campuran kadar wewangian yang sedikit berbeda, sudah dapat menimbulkan perbedaan aroma. Paling sedikit 200 minyak esensial yang banyak digunakan dalam pembuatan parfum, sedangkan terdapat sekitar 800 lainnya yang digunakan dari waktu ke waktu. Meski demikian aroma parfum pada dasarnya dikelompokkan hanya dalam 7 kelompok aroma dasar. Yaitu: 1. single floral, yang diambil dari aroma bunga tunggal; 2. multi floral, disebut juga bouquet fragrance, yang berasal dari aroma berbagai bunga; 3. fruity citrus, yang berasal dari aroma buah-buahan, seperti jeruk, apel dan sebagainya; 4. woody mossy, berasal dari aroma kayu, rumput, daun, lumut; 5. species, berasal dari aroma rempah-rempah 6. orientals, berasal dari kombinasi wewangian pekat, termasuk yang berasal dari kelenjar hewan; dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6
7. modern blend oldehyde, yang merupakan hasil sintesa di labolatorium Dengan tersedianya berbagai jenis dan kualitas parfum di pasaran, diperlukkan
kebijaksanaan
dalam
memilihnya.
Pada
dasarnya
kosmetika pewangi, dapat dibedakan menjadi 3 jenis utama saja, yaitu: perfume, eau de toilette dan eau de cologne. Dari kadar wewangian yang terkandung di dalamnya, perfume merupakan yang terberat, menyusul eau de toilette, dan ringan adalah eau de cologne. Jika ingin membeli parfum, pertama-tama pilihlah aromanya yang paling Anda sukai. Jangan memilih parfum dengan cara mencium langsung dari mulut botolnya. Cara pemilihan demikian sering kali menyesatkan , sebab aroma parfum yang sebenarnya baru timbul setelah alkhohol campurannya cukup menguap. Cara yang benar adalah mengenakannya sedikit di pergelangan tangan sebelah dalam dan tunggu sebentar sebelum menciumnya. Faktor menunggu sebentar ini diperlukan karena 2 alasan. Pertama, aroma parfum sebenarnya baru timbul setelah alkhohol pelarutnya cukup menguap; kedua diperlukan waktu sebentar untuk mengetahui reaksi bau parfum dengan aroma badan, yang bagi setiap orang akan berlainan. Reaksi ini penting sekali untuk anda teliti sebaik-baiknya sebelum menentukan pilihan, Karena untuk selanjutnya, aroma itu akan jadi salah satu ciri yang khas dan amat pribadi bagi anda.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7
Seseorang yang terus-menerus hanya memakai satu macam parfum saja, sedangkan ia mempunyai banyak kegiatan diluar yang perlu memakai parfum, lambat laun akan kehilangan daya kontrolnya terhadap intensitas aroma parfum yang dipakainya itu. Keadaan ini disebut fragance fatique. Akibatnya akan timbul kecenderungan untuk setiap kali menambah banyaknya parfum yang dipakainya. Fragrance fatique sangat merugikan penampilan,khususnya dalam lingkungan pergaulan. Aroma parfum bagaimanapun enaknya, jika sudah menusuk hidung akan mengganggu lingkungan sekitar dan itu sering kali
tidak
lagi
disadarinya.
Fragrance
fatique
dapat
disembuhkan dengan berhenti menggunakan parfum yang biasa digunakan atau sebaiknya selama beberapa waktu tidak menggunakan parfum sama sekali, sehingga pulih kembali kepekaan daya ciumnya terhadap aroma parfum itu. Kalau membeli suatu merk, jangan membeli sekaligus banyak. Kecuali eau de toilette ataupun eau de cologne yang pemakaiannya lebih banyak dari parfum. Selain itu, parfum yang disimpan terlalu lama, dapat berubah aromanya, meskipun sudah kita simpan rapi dengan menutup baik-baik botol parfum setiap habis digunakan, tidak meletakkan di tempat panas , atau membiarkan botol parfum langsung terkena sinar matahari dalam waktu lama. Harga parfum jelas sangat bervariasi, hal itu dilihat dari aroma yang terdapat dalam parfum tersebut. Semakin banyak jenis campuran aroma dalam parfum maka
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8
harganya akan semakin mahal. Parfum termurah dari semua kategori yang diebutkan diatas ialah Single Floral, sedangkan yang lain memiliki harga yang kurang lebih sama tergantung banyaknya capuran wewangian dan bahan lain didalamnya. 3. Latar Belakang Pengembangan Usaha Alasan saya memilih usaha ini karena beberapa hal : a. Saya melihat perilaku manusia zaman sekarang terutama kebanyakan anak muda dan para pekerja yang selalu ingin tampil segar telah menganggap parfum sebagai salah satu kebutuhan yang harus dimiliki b. Bibit parfum, terutama untuk daerah Yogyakarta sangat gampang diperoleh dan dengan harga yang terjangkau pula karena semua jenis bibit parfum dijual dengan harga rata-rata Rp. 1.000,00/ml Media pembelajaran yang cukup baik bagi saya yang masih tergolong baru untuk memasuki dunia bisnis yang rumit.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II RENCANA USAHA ( BUSINESS PLAN ) 1. Deskripsi usaha yang dikembangkan 1.1 Latar Belakang Pendirian Usaha Tujuan pendirian usaha Jual beli parfum ini sendiri tidak lain tidak bukan adalah
karena saya melihat dan mengikuti
perkembangan hidup manusia zaman sekarang yang banyak diantaranya memperhatikan penampilan mereka agar selalu terlihat segar dan harum di depan umum. Selain itu, hampir semua pekerjaan saat ini mengharuskan dan menuntut pelakunya untuk berpenampilan menarik dan selalu terlihat harum dan segar di depan publik, dan dengan melihat inovasi yang terjadi sekarang parfum yang dulunya memiliki harga yang mahal mulai dari ratusan ribu hingga jutaan kini dapat dimiliki dengan harga puluhan ribu rupiah saja mulai dari harga Rp. 10.000,00 – 50.000,00 1.2 Informasi Bisnis Utama Usaha Seperti yang saya ceritakan diatas usaha ini adalah usaha jual beli parfum, maka bisnis utama usaha ini adalah parfum. Saat ini saya telah memiliki stock parfum sebanyak 40 jenis yang terbagi atas 20 jenis parfum pria dan 20 jenis parfum perempuan. Selain itu juga saya tetap
9
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
10
melayani pembeli yang mencari parfum yang tidak terdaftar dalam list mengingat banyaknya toko parfum yang ada di Yogyakarta. 1.3 Informasi tentang pemilik usaha Usaha ini dimiliki dan dikelolah oleh saya sendiri sebagai penggagas ide dan pemilik dari usaha ini. Modal untuk usaha ini semua berasal dari uang pribadi saya yang juga dibantu dan di dukung oleh kedua orang tua saya. 1.4 Lokasi Usaha Lokasi usaha yang saya dirikan saat ini bertepat di jalan Mrican Baru no 27 yang juga tempat kost saya saat ini. Alasan saya tidak memilih lokasi lain adalah karena saya melihat bahwa lokasi tempat kost saya sendiri sudah sangat strategis karena diapit oleh dua universitas, yaitu Sanata Dharma dan Atma Jaya. Alasan kedua kenapa saya memilih tempat kost saya sebagai tempat usaha karena saya belum memiliki modal yang cukup untuk membuka atau menyewa sebuah ruko, atau toko. 1.5 Bentuk kepemilikan usaha Usaha ini merupakan usaha perseorangan yang didirikan dan dikelolah oleh satu orang saja, yang berperan sebagai pemilik, manajer pemasaran, manajer operasional, manajer keuangan dan juga manajemen sumber daya manusia.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11
1.6 Bagan organisasi Saat ini usaha saya belum memiliki bagan organisasi karena usaha ini juga usaha berskala kecil. Selain itu saya tidak memiliki pekerja lain atau rekan bisnis dalam usaha sehingga mau tidak mau, suka tidak suka semua harus saya kerjakan sendiri dan tidak mungkin saya akan membuat bagan organisasi dan hanya menulis nama saya saja di dalamnya. 2. ANALISIS PASAR 2.1 Analisis kondisi pasar 2.1.1 Pasar Aktual Pasar aktual untuk bisnis jual beli parfum yang saya geluti ini bisa dikatakan sangatlah banyak dan luas, terutama dewasa ini dimana parfum telah diminati oleh semakin banyak orang yang ingin selalu tampil harum di depan umum. Mulai dari pelajar, dan mahasiswa yang selalu memperhatikan penampilan mereka di depan teman-teman mereka dan juga untuk menaikan gengsi serta terlihat lebih menarik, belum lagi menyorot mereka pekerja yang dituntut harus selalu berpakaian rapi dan menarik di depan umum karena alasan pekerjaan mereka.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12
2.1.2 Pasar Potensial untuk pasar potensial adalah mereka yang selama ini telah menggunakan parfum, baik itu pelajar, mahasiswa ataupun pekerja. Selama mereka masih memerlukan dan senang menggunakan parfum, mereka semua adalah pasar potensial karena mereka pasti akan membeli parfum. Apalagi sekarang ini saya yang mendekati pasar bukan pasar yang mendekati saya. Ini mempermudah saya untuk menemukan pasar potensial karena melihat kesibukan mereka yang padat dan hanya memiliki sedikit waktu untuk pergi ke toko parfum. Saat ini target pasar saya adalah teman-teman di kampus dan teman-teman di organisasi yang saya ikuti. Saya belum memilikki data lebih lanjut karena ini baru perencanaan, akan tetapi saya akan menjabarkan lebih spesifik setelah pelaksanaan di bab 4 2.1.3 Pengembangan Pasar Karena usaha ini adalah usaha yang baru saya kembangkan, maka sebelum itu saya harus melakukan pengembangan pasar dengan cara meninjau pasar demografis (demographic markets) yang ada mulai dari para remaja yang mulai masuk sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah akhir (SMA), mahasiswa, dan pekerja kantoran. Disini dilihat kelompok yang paling dapat dirangsang untuk akhirnya membeli parfum atau beralih dari
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
13
pedagang parfum sebelumnya dan membeli parfum yang saya tawarkan. 2.1.4 Segmentasi Pasar Sebelum
benar-benar
bisa menentukan pasar sasaran
diperlukan proses untuk mengklarifikasikan konsumen ke dalam kelompok-kelompok yang memperlihatkan kebutuhan, karakteristik, dan atau tingkah laku yang berbeda yang disebut juga segmentasi pasar (Market Segmentation). Dari usaha jual beli parfum ini dapat dilihat bahwa segmen pasarnya terbagi atas 3 kelompok besar, yaitu: kelompok SMA dengan kisaran umur 16-18th, kelompok kuliah dengan kisaran umur 18-24th, kelompok pekerja dengan kisaran umur 24-45th. Setelah adanya pembagian 3 kelompok besar tersebut dibuat lagi dua pembagian kelompok, yaitu kelompok yang menggunakan parfum, dan kelompok yang tidak menggunakan parfum. Kelompok-kelompok ini harus saya bedakan karena membutuhkan pendekatan yang berbeda-beda untuk masing-masing kelompok ketika saya akan melakukan promosi dan menawarkan produk saya. 2.1.5 Pasar Sasaran Tiap pedagang atau penjual pasti memiliki pasar sasaran yang akan dimasuki. Disini pasar sasaran saya untuk saat ini adalah semua teman-teman saya baik itu yang ada di universitas tempat
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
14
saya belajar sampai ke teman-teman organisasi dimana saya bergabung. Dengn kata lain bisa dikatakan bahwa pasar sasaran utama saya adalah kelompok mahasiswa dengan kisaran umur 1824th. Disana saya melihat pasar sasaran yang sangat jelas karena hampir semua teman-teman saya baik itu yang ada di universitas dan yang ada di organisasi menggunakan parfum untuk menaikan gengsi mereka. Dari sini saya bisa membuat target selama satu bulan saya harus bisa menjual 5-20 botol . 2.1.6 Prospek Pasar Bisnis jual beli parfum di kota Yogyakarta bisa dibilang sangat cepat perkembangannya dan saat ini masyarakat pun mulai berpikir dan merasa bahwa parfum telah menjadi sebuah kebutuhan tersendiri dalam dunia fashion. Baik laki-laki ataupun perempuan kebanyakan pasti akan menggunakan parfum agar terlihat menarik dan harum di depan umum. Dari sini bisa dilihat bahwa bisnis jual beli parfum ini bisa membantu saya yang masih belajar ini untuk menjadi sukses selama saya giat mencari pasar karena saya tergolong usaha yang baru dirintis. Di Yogyakarta sendiri bisnis jual beli parfum ini telah menjamur dimana-mana. Hasil ini sendiri saya peroleh setelah saya melakukan survey kecil-kecilan dengan masuk ke beberapa toko parfum yang ada di sepanjang selokan mataram. Dengan alasan ingin mencoba merintis usaha parfum juga saya bertanya pada penjaga yang ada berapa banyak konsumen yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
15
biasanya datang per hari ke toko mereka, dan jawaban yang saya dapat sangat bervariasi, 5-10 konsumen perhari dan biasanya mereka pasti akan membeli karena telah memiliki parfum kesukaan sendiri, namun ada juga beberapa yang ingin mencoba aroma baru. Dengan riset kecil-kecilan ini saya bisa melihat bahwa prospek penjualan parfum di Yogyakarta ini menjanjikan. 2.2 Analisis Pola Perilaku Pasar Sasaran 2.2.1 Pola Perilaku Pasar Sasaran a.
Bisnis jual beli parfum ini sedikit berbeda dengan bisnis-bisnis konvesional lainnya. Karena saat ini pasar yang merasa membutuhkan parfum sehingga jelas terlihat bahwa bisnis jual beli parfum ini menjanjikan. Selama masyrakat masih merasa bahwa parfum adalah suatu kebutuhan dalam menjaga penampilan mereka, maka bisa diramalkan bahwa pola prilaku pasar akan mendekati bisnis jual beli parfum ini dan membuat pelaku bisnis tidak usah bersusah payah untuk selalu mencari pasar.
b.
Harga parfum yang dijual dipasaran memiliki harga yang beraneka ragam. Hal ini terjadi karena permintaan konsumen yang bisa berbeda-beda sesuai dengan selera mereka masing-masing. Harga yang biasa diterapkan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
16
dalam bisnis jual parfum ini berkisar antara Rp. 10.000,00- Rp. 50.000,00, ini dilihat dari jenis botol yang diinginkan oleh konsumen, berapa banyak parfum yang akan dibeli (dalam ukuran mili liter) dan juga perbandingan campuran antara biang parfum dan alkohol atau larutan pengencer parfum lainnya. 2.2.2
Pihak-Pihak yang Terlibat a. Initiator, pihak-pihak yang berperan sebagai initiator dalam pembelian oleh pasar sasaran bisa oleh diri sendiri
maupun
toko-toko
dan
mereka
yang
mebutuhkan parfum untuk pemakaian pribadi. b. Influencer, pihak yang memiliki pengaruh besar terhadap pembelian oleh pasar sasaran adalah orang yang sudah terikat dengan parfum dan merasa bahwa parfum
telah
pembentukan
menjadi
kebutuhan
penampilan,
primer
contohnya:
dalam tenaga
pemasaran, mahasiswa dan pelajar. c. Decider, pihak yang berperan sebagai decider atau pengambil keputusan pembelian pada bisnis jual beli parfum adalah pasar sasaran itu sendiri d. Buyer, pihak yang berperan sebagai buyer atau pembeli pada bisnis jual beli parfum adalah pasar sasaran.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
17
e. User, pihak yang berperan sebagai user atau pengguna pada bisnis jual beli parfum adalah pasar sasaran. f. Evaluator, pihak-pihak yang berperan sebagai evaluator bisnis jual beli parfum adalah para penjual parfum itu sendiri.
3. Analisis Industri dan Pasar Persaingan 3.1 Persaingan Usaha 3.1.1 Pesaing Dari Usaha Sejenis Untuk usaha sejenis, yaitu jual beli parfum sudah banyak ditemui di daerah Yogyakarta dan sekitarnya dan produk yang dijual pun lebih banyak dari produk yang saya tawarkan.Selain itu mereka yang menggeluti usaha sejenis, yaitu jual beli parfum rata-rata telah dikenal oleh masyarakat dan mengetahui seluk beluk penjualan parfum. Sedangkan saya masih harus banyak belajar. Namun, saya mempunyai keuntungan dimana saya bisa menjual secara mulut ke mulut atau sistem sales, sedangkan kebanyak orang memilih pasif dan membuka sebuah ruko. 3.1.2 Pesaing Dari Usaha Tidak Sejenis Parfum memiliki begitu banyak pesaing tidak sejenis terutama di bidang pengharum tubuh, karena seperti yang kita ketahui, dewasa ini telah banyak body lotion dan deodorant dengan berbagai macam merk.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
18
3.2 Posisi Usaha
Terdapat 4 kategori dalam strategi pemasaran kompetitif yaitu, market leader, market challenger, market follower, dan market nicher. Posisi usaha jual beli parfum ini sendiri dalam strategi pemasaran kompetitif masuk dalam kategori market follower. Market follower adalah perusahaan–perusahaan nomor 3 yang selalu berusaha memperoleh pangsa pasar dan laba yang stabil dengan mengikuti tawaran produk, harga, saluran distribusi, dan program pemasaran pesaing. Market follower mempunyai ciri secara terus menerus mengikuti cara–cara perusahaan-perusahaan market leader dalam menawarkan produk,menetapkan harga, dan menentukan saluran distribusi serta belajar dari pengalaman market leader dalam mengembangkan produk baru serta program pemasarannya. Sedangkan perusahaan-perusahaan market leader dan market challenger yang menjadi pesaing berat bagi usaha saya berada di kawasan Selokan Mataram, Sleman dan daerah kota. Perusahaan-perusahan tersebut memiliki jumlah produksi yang lebih beragam, memiliki pangsa pasar lebih luas, serta sudah dikenal oleh masyarakat sekitar.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
19
4. Rencana Program Pemasaran 4.1 Kondisi Aktual Program Pemasaran
Berbeda dari usaha jual beli parfum lain yang cenderung pasif, saya memberanikan diri untuk sedikit lebih aktif yaitu, dengan menjual parfum saya dengan sistem sales atau dimana saya yang mendekati konsumen. Hal ini saya lakukan karena dua alasan pertama, saya termasuk pemain baru di dunia jual beli parfum sehingga saya harus mendekati pasar dengan tujuan mereka mengenal saya, dan yang kedua saya masih berstatus sebagai mahasiswa yang notabene memiliki banyak kegiatan diluar sehingga tidak mempunyai banyak waktu untuk membuka toko/ruko namun, saya bisa mendapatkan banyak konsumen dengan cara aktif bergerak diluar. Pada awalnya, saya mengambil parfum di Jakarta via internet dengan nama toko “kenzi Perfume” dari sana saya mengambil 20 jenis parfum yang sudah dikemas dengan kotak dan botol asli. Namun, seiring berjalannya waktu, saya diberitahu oleh dosen pembimbing saya tentang “sari wangi parfum” yang berlokasi di jalan Mas Suharto no. 44 Jogjakarta. Disini saya mendapat berbagai wawasan dan informasi tentang parfum, lalu saya mengambil 40 jenis bibit parfum disana dan mulai sedikit mengubah usaha saya sehingga selain menjual parfum dengan botol dan kemasan asli saya juga menjual bibit parfum
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
20
dan parfum dengan ukuran-ukuran sesuai permintaan konsumen, mulai dari 5ml-30ml sesuai keinginan konsumen. Pasar saya saat ini adalah lingkungan tempat saya aktif beroganisasi baik itu di kampus dan organisasi diluar kampus dan teman-teman kost. Saya menetapkan pasar saya dengan berlandaskan bahwa saat ini untuk masyarakat Indonesia, khususnya anak-anak muda parfum telah mulai menjadi kebutuhan pokok dan selalu dicari. 4.2 4P (Product, Place, Promotion, Price) 4P dari usaha yang sedang dikembangkan ini ialah yang pertama: Product (Produk), Produk yang ditawarkan dalam usaha ini ialah usaha penjualan bibit parfum atau sering disebut isi ulang (reffil) parfum, selain menerima botol kosong dari konsumen untuk diisi ulang saya juga menjual bibit parfum ataupun parfum siap pakai dalam ukuran 10ml, 15ml, dan 20ml. Place (Tempat), tempat pemngembangan usaha ini ialah jalan Mrican Baru no 27 Yogyakarta, alasan dipilihnya tempat ini ialah karena tempat ini dekat dengan kampus Sanata Dharma dan Kampus Atma Jaya. Promotion (Promosi), saat awal usaha ini dimulai saya langsung menyebarkannya dari mulut ke mulut melalui teman kost, teman
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
21
kampus dan teman komunitas saya dengan tujuan agar langsung dikenal oleh pasar. Price (Harga), harga yang saya buka cukup bersaing dan bisa dikatakan lebih murah dari toko perfum yang lain. 4.3 Rencana Program Pemasaran Maret 2013 – Agustus 2013 Rencana program pemasaran yang dipersiapakan dari bulan Maret 2013 adalah persiapan yang dimulai sejak datangnya parfum yang telah saya pesan dri kenzi perfume di Jakarta. Adapaun program pemasaran yang telah saya susun adalah Saat ini saya masih berfokus dalam mengenalkan pada masyarakat bahwa ada toko parfum baru yang telah dibuka oleh saya sebagai langkah awal. Karena seperti yang telah saya pelajari di mata kuliah manajemen pemasaran, apabila kita membuka usaha maka yang terpenting adalah kita harus mengenalkan produk atau jasa yang akan kita sediakan, karena apabila tidak maka masyarakat tidak akan tahu dan mereka tidak akan membeli atau memakai jasa yang kita sediakan. Lalu, apabila memungkinkan saya akan berusaha untuk memperluas wilayah penjualan yang telah ada dan waktu 6 bulan telah lebih dari cukup untuk menyiapkan segalanya seperti mencari pasar baru. Akan tetapi, saya tidak berniat untuk melakukan promosi secara besar – besaran, hal ini diakarenakan usaha yang saya jalani ini masih termasuk usaha kecil dan belum memiliki merk dagang yang sah sehingga selain itu saya juga belum memiliki
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
22
modal yang kuat mengingat saya masih seorang mahasiswa yang belum memiliki pekerjaan tetap. Cukup dari mulut ke mulut telah menjadi media promosi yang paling tepat untuk saya saat ini. 5. Rencana Program Operasi Karena ini merupakan usaha yang masih baru saya rintis. Maka, saya hanya membeli 20 jenis parfum sebagai langkah awal. Dalam proses produksi saya hanya mengambil parfum yang telah jadi dari Jakarta, namun seiring berjalannya waktu saya juga mulai mengambil bibit parfum dan harus meracik parfum tersebut dengan cara mencampurkan
bibit
parfum
dengan
alkohol
sesuai
dengan
permintaan konsumen. Saya mengambil 40 macam bibit parfum dari pemasok kedua saya, yaitu “sari wangi parfum” dengan ukuran 1 botol sebanyak 50ml. Selain itu juga saya harus membeli jarum suntik, gelas takar dan alkohol dan botol kaca kosong berbagai ukuran untuk meracik parfum. 5.1 Kondisi Aktual Program Operasi
Pada awalnya saya mengambil parfum jadi yang siap jual lengkap dengan kotak dan botol parfum asli serta kemasan yang masih tersegel sebanyak 20 botol. Namun, seiring berjalannya waktu, saya merasa sulit karena saya tidak dapat membuka segel parfum sehingga ketika konsumen ingin mencoba aromanya saya sedikit ragu untuk mengizinkan mereka, karena saya akan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
23
mengalami kerugian apabila setelah dicoba konsumen tidak membelinya. Akhirnya atas rekomendasi dari dosen saya, sayapun menuju ke “Sari Wangi Parfum” yang berlokasi di jalan Mas Suharto,
Yogyakarta.
Disana
saya
mendapatkan
banyak
pengetahuan tentang jenis-jenis parfum dan saya akhirnya memustukan untuk membeli 40 jenis bibit parfum yang masih murni karena ini lebih memudahkan saya ketika konsumen ingin mencium aromanya terlebih dahulu sebelum membeli. Untuk proses produksi sendiri peralatan dan perlengkapan utama dan yang paling dibutuhkan adalah gelas ukur, jarum suntik, alkohol murni, dan botol kosong. Saya telah membeli semua peralatan dan perlengkapan yang saya butuhkan baik itu gelas ukur, jarum suntik, alkohol dan botol kosong. Semua alat-alat dan perlengkapan tersebut sangat dibutuhkan apabilaa ingin mencampur bibit parfum. Selain itu juga saya harus mempelajari cara mencampur parfum yang baik dan benar karena saya tidak bisa sembarangan dalam mencampurnya dan semua harus sesuai dengan ukuran yang diminta oleh konsumen. Pada awalnya saya sedikit bingung dimana harus membeli alkohol murni yang akhirnya saya temukan di toko bahan kimia yang terletak di jalan C.Simandjuntak. Proses pencampuran bibit parfum dan alkohol ini sebenarnya cukup sederhana. Pertama kita perlu menanyakan terlebih dahulu berapa perbandingan yang diinginkan oleh konsumen apakah itu 1:1 ; 1:2;
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
24
atau bahkan non alkohol. Setelah itu siapkan gelas ukur untuk mencapurkan
biang
parfum.
Apabila
konsumen
meminta
perbandingan 1:1 dangan ukuran botol 10ml, maka hal pertama yang harus saya lakukan ialah, menyiapkan gelas ukur dan mengisinya dengan bibit parfum yang dipesan oleh konsumen sebanyak 5ml, dan kemudian saya akan mencampurkannya dengan alkohol sebanyak 5ml juga, setelah itu campur bibit parfum dan alkohol yang ada dalam gelas ukur dengan cara menggerakan gelas ukur ke kiri dan kanan, dan hal terakhir yaitu memasukan ke dalam botol kosong berukuran 10ml dan parfum telah siap untuk diserahkan ke konsumen.
Gambar 2.1 20 JENIS PARFUM YANG DIPESAN DARI JAKARTA
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Gambar 2.2 20 JENIS BIBIT PARFUM YANG MASIH MURNI
Gambar 2.3 UKURAN BOTOL YANG TERSEDIA 5ML, 10ML, DAN 15ML
25
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
26
5.2 Keterampilan dan Teknologi Untuk masalah keterampilan, saya merasa tidak dibutuhkan kemampuan khusus dalam hal mencampur bibit parfum dan alkohol selama saya telah memahami dan mengerti langkah-langkah yang harus dilakukan. Selama saya teliti dan mengikuti langkah-langkah yang telah diperlihatkan oleh pemilik “Sari Wangi Prfum” ini terbukti karena ketika proposal ini ditulis saya telah berhasil menjual 6 botol parfum hasil campuran saya sendiri. Untuk teknologi, saya tidak membutuhkan teknologi sama sekali dalam usaha ini. Kecuali, saya ingin menambah keuntungan saya dengan mencoba untuk menmbuat bibit parfum sendiri. Namun sampai saat ini saya belum memikirkan hal tersebut karena selain dibutuhkan teknologi saya harus menguasai keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan terlebih dahulu. Untuk membeli semua peralatan dan perlengkapan saya mengeluarkan modal sebesar Rp. 146.500,00 5.3 Keputusan Dalam Hal Kualitas Produk Salah satu peran terpenting dalam manajemen operasi adalah bagaimana suatu usaha dapat terus mempertahankan kualitas produk yang ditawarkan ke masyarakat. Apabila kualitas suatu produk selalu berubah maka pasar tidak akan mau lagi untuk membeli produk yang ditawarkan. Ada
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
beberapa
hal
yang
harus
diperhatikan
27
untuk
mempertahankan kualitas produk, yang pertama adalah bagaimana bentuk desain barang tersebut, ada yang berkata bahwa penampilan dibutuhkan untuk menraik perhatian, begitu pula seperti menjual produk kita. Kemasan yang baik akan membuat pasar tertarik dan membeli produk yang kita jual. Yang kedua adalah desain proses dan kapasitas, disini dilihat bagaimana proses perusahaan membuat produk tersebut, tentunya semakin baik teknologi yang dipakai maka hasil produksi akan semakin baik pula dan kapasitas akan meningkat. 5.4 Rencana Program Operasi Maret 2013-Agustus 2013 Rencana program operasi ini disusun agar nantinya saya dapat memeriksa dan melihat kondisi semua peralatan dan perlengkapan yang tersedia sampai 5 atau 6 bulan ke depan. Hal ini harus saya lakukan mengingat saya sangat membutuhkan perlengkapan yang bagus khusunya untuk gelas ukur dan jarum suntik serta persedian botol kosong dalam berbagai ukuran. Gelas ukur sangatlah penting dalam usaha ini karena harus benar-benar tepat dalam mencampur bibit parfum dan alkohol, sehingga apabila tidak saya periksa tiap hari saya tidak tahu apakah satuan hitung di gelas ukur itu telah hilang atau belum dan apakah ada keretakan disana. Apabila ada sesuatu yang bermasalah dengan perlengkapan dan alat-alat yang
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
28
saya gunakan maka saya harus secepat mungkin mencari yang baru terutama apabila ada konsumen yang memesan parfum. 6. Rencana Program Sumber Daya Manusia 6.1 Kondisi Aktual Program Sumber Daya Manusia SDM yang ada saat ini adalah satu orang, yaitu saya sendiri sebagai pemilik usaha sekaligus yang mengelolah usaha jual beli parfum ini. Saya menjalankan usaha ini sendirian, sehingga saya berperan menjadi manajer operasiona, manajer, keuangan, manajer sumber daya manusia, dan manajer pemasaran. Usaha ini saya jalankan sendiri karena saya merasa saya masih mampu utnuk melakukan semua sendiri dan juga belum membutuhkan tenaga bantuan mengingat ini merupakan usaha kecil yang baru saya rintis dan belum menjadi usaha yang besar. Untuk segi keterampilan saya merasa saya cukup kompeten untuk berperan sebagai manajer operasional, sumber daya manusia dan keuangan. Namun, saya masih harus banyak belajar dalam bidang pemasaran karena saya adalah tipe orang yang bekerja diatas meja bukan merupakan orang lapangan, sehingga sedikit sulit bagi saya untuk bergerak keluar dan menawarkan barang dagang saya kepada pasar. Namun, untuk tujuan itulah saya mengambil business plan dan bukan skripsi untuk melawan diri saya sendiri.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6.2
29
Rencana Program Sumber Daya Manusia Maret 2013– Agustus 2013 Untuk 5 – 6 bulan ke depan saya merasa dari semua cabang manajemen baik itu operasional, pemasaran, dan keuangan. umber daya manusia yang paling memiliki masalah atau hambatan, hal ini dikarenakan saya berperan langsung sebagai sumber tenaga kerja tanpa melibatkan orang lain. Sehingga ketika rasa malas menyerang saya, dan saya terlena dengan kemalasan tersebut maka dapat dipastikan bahwa semua fungsi manajemen yang lain akan lumpuh karena saya adalah satu-satunya sumber daya manusia yang tesrsedia. Sehingga program saya untuk 5-6 bulan kedepan adalah melawan rasa malas saya dan bergerak keluar dari zona nyaman saya ke dunia yang msih baru bagi saya, yaitu wirausaha yang saat ini sedang saya lakukan.
7. Rencana Program Keuangan 7.1 Kondisi Aktual Program Keuangan Penyusunan rencana program keuangan perlu direncanakan dalam setiap usaha. Dengan rencana program keuangan maka biaya-biaya yang dikeluarkan dalam pengembangan usaha dapat dialokasikan dengan tepat, dikontrol dan tahu jumlah biaya yang harus dikeluarkan. Modal awal yang dibutuhkan untuk memulai usaha ini adalah. Dengan
modal awal tersebut saya mendapatkan 20 jenis parfum dalam
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
30
kemasan yang siap jual, 40 jenis bibit parfum, 1 liter alkohol, gelas ukur, jarum suntik, serta 3 lusin botol kosong dengan berbagai ukuran. Untuk permulaan semua yang saya miliki ini telah lebih dari cukup untuk merintis usaha jual beli parfum berskala kecil. Semua modal dan sumber dana berasal dari tabungan saya sendiri yang dibantu juga dari dana orang tua saya setengahnya. Semua dana yang dikeluarkan lebih tepatnya dirinci ditabel berikut ini. Tabel 2.1 Rincian Biaya-Biaya yang Dibutuhkan No. 1 2 3 4 5 6 7 8
Banyaknya Biaya Per Unit Unit Parfum 20 Rp 37.500,00 Bibit Parfum 40 Rp 50.000,00 Gelas Ukur 1 Rp 24.000,00 Jarum Suntik 1 Rp 2.500,00 Alkohol 1 Liter Rp 40.000,00 Botol kosong 36 Rp 80.000,00 Biaya poster 20 Rp 6.000,00 Bensin 1 liter Rp 4.500,00 Total Dana yang Dibutuhkan Uraian
Sub Total Rp Rp Rp Rp Rp Rp RP Rp Rp
750.000,00 2.000.000,00 24.000,00 2.500,00 40.000,00 80.000,00 120.000,00 4.500,00 3.021.000,00
7.2 Biaya Penyusutan dan Perkiraan Pendapatan a. Nilai ekonomis peralatan 1 tahun = 12 bulan. b. Biaya penyusutan peralatan (gelas ukur dan jarum suntik) per 3 bulan: Rp 26.500,00 / 12 x 3 = Rp. 6.625,00 c. Total biaya penyusutan selama 1 tahun
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
31
Rp. 6.625,00 x 4 = Rp. 26.500,00 d. Total Biaya pemasaran: Biaya Poster @Rp. 6.000,00 x 20 buah = Rp. 120.000,00 e. Total Biaya peralatan: Jarum suntik, gelas ukur, dan berbagai jenis botol kaca ukuran 5ml-15ml = Rp. 106.500,00 f. Total biaya pembelian bahan baku: Bibit parfum, dan alkohol = Rp. 2.040.000,00 g. Biaya pemakaian alkohol: alkohol 1 liter = 1000 ml = Rp. 40.000,00. Maka perhitungannya adalah Rp. 40,00/ml, maka dalam pemakaian alkohol untuk botol ukuran 10 ml adalah Rp. 200,00; untuk botol ukuran 15 ml adalah Rp.300,00; dan untuk botol dengan ukuran 20 ml adalah Rp. 400,00. Semua ukuran alkohol dihitung dalam perbandingan campuran 1:1 h. Biaya botol kaca kosong: botol dengan ukuran 5 ml seharga Rp. 2.500,00; untuk botol ukuran 10 ml seharga Rp. 1.500,00; untuk botol ukuran 15 ml seharga Rp. 2.500,00; dan untuk botol ukuran 20 ml seharga Rp. 2.500,00 Tabel 2.2 Perkiraan penjualan per bulan (5ml Tanpa Alkohol) Jumlah
Harga Jual Per Botol
Pendapatan Kotor
5 Botol
Rp 10,000.00
Rp 50,000.00
10 Botol
Rp 10,000.00
Rp 100,000.00
15 Botol
Rp 10,000.00
Rp 150,000.00
20Botol
Rp 10,000.00
Rp 200,000.00
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
32
Rp. 500.000,00
Total
Tabel 2.3 Perkiraan penjualan per bulan (10ml dengan perbandingan alkohol 1:1) Jumlah
Harga Jual Per Botol
Pendapatan Kotor
5 Botol
Rp 10,000.00
Rp 50,000.00
10 Botol
Rp 10,000.00
Rp 100,000.00
15Botol
Rp 10,000.00
Rp 150,000.00
20 Botol
Rp 10,000.00
Rp 200,000.00 Rp. 500.000,00
Total
Tabel 2.4 Perkiraan penjualan per bulan (15ml dengan perbandingan alkohol 1:1) Jumlah
Harga Jual Per Botol
Pendapatan Kotor
5 Botol
Rp 20,000.00
Rp 100,000.00
10 Botol
Rp 20,000.00
Rp 200,000.00
15Botol
Rp 20,000.00
Rp 300,000.00
20Botol
Rp 20,000.00
Rp 400,000.00
Total
Rp. 1.000.000,00
Keterangan: a. Perkiraan hasil penjualan tersebut bersumber dari harga yang saya tetapkan b. Tabel tersebut merupakan tabel perkiraan maksimal jumlah parfum yang dapat saya jual tiap bulannya. c. Perkiraan harga parfum di tabel berdasarkan harga dari toko “sari wangi parfum “ Maret 2013.
Dasar penerapan harga parfum senidiri berasal dari hasil penelitian saya yang akhirnya menenemukan bahwa harga bibit parfum/ml dijual dengan harga Rp.1.000,00
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
33
Contoh: untuk harga parfum 5ml saya memasang harga Rp.10.000,00 karena itu bearti yang dipakai bibit parfum murni sebanyak 5ml dan ditambah dengan harga botol kosong dengan harga Rp. 2.500,00. Disini saya membuat harga parfum 5ml dan 10ml sama karena botol untuk ukuran 5ml lebih sulit didapatkan dan harganya lebih mahal dari botol 10ml dengan harga Rp. 1.500,00. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 2.5 Penetapan Harga Parfum (5 ml) tanpa alkohol Bibit Parfum
Rp. 5.000,00
Botol kosong
Rp.2.500,00
Jumlah
Rp.7.500,00
Harga Jual 1 Botol
Rp. 10.000,00
Jumlah biaya Produksi
Rp. 7.500,00
Laba
Rp. 2.500,00
Tabel 2.6 Penetapan Harga Parfum (10 ml) dengan perbandingan 1:1 Bibit Parfum
Rp. 5.000,00
Botol kosong
Rp.1.500,00
Alkohol
Rp. 200,00
Jumlah
Rp.6.700,00
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Harga Jual 1 Botol
Rp. 10.000,00
Jumlah biaya Produksi
Rp. 6.7000,00
Laba
34
Rp. 3.300,00
Keterangan : 1.
Disini saya membuat dua tabel untuk membedakan antara harga botol dan adanya pemakaian alkohol
2.
Untuk parfum 15 ml semua rincian data sama yang membedakan hanyalah penambahan harga bibit parfum dan alkohol, sedangkan untuk ukuran 20 ml ada penambahan harga botol juga.
3.
Harga 1 ml bibit parfum adalah Rp. 1.000,00
Tabel 2.7 Perkiraan Laporan Laba Rugi Penjualan Bibit Parfum Pada Bulan Agusutus 2013 No 1
Komponen
Jumlah
Pendapatan Pendapatan Usaha
2
Biaya Produksi Bahan Baku ( Bibit Parfum, Parfum dan Rp . 2.790.000,00 alkohol )
3
Botol Kosong ( 5ml, 10 ml, 15 ml )
Rp.
80.000,00
Jarum Suntik dan Gelas Ukur
Rp.
26.500,00
Lain-lain
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4
Penyusutan
Rp.
Biaya Promosi ( Poster )
Rp. 120.000,00
Bensin
Rp.
35
6.625,00
4.500,00
Laba
Keterangan : 1.
Karena ini adalah usaha yang baru pertama kali saya rintis maka dari itu saya belum bisa mengetahui berapa banyak pendapatan usaha dan berapa laba dari usaha ini.
2.
Bensin dengan harga Rp. 4.500,00 karena pada saat saya melakukan penelitian dan pembeliaan peralatan untuk usaha saya, harga bensin belum dinaikkan.
7.3 Rencana Program Keuangan Maret 2013-Agustus 2013 Program keuangan sangatlah penting dalam sebuah usaha, karena tiap usaha pasti membutukan dana dan juga salah satu indikator sebuah perusahaan dapat dikatakan sehat adalah apabila mempunyai pencatatan keuangan serta laporan keuangan yang baik dan tersusun tiap bulannya. 7.4 Rencana Kebutuhan Pembiayaan Bulan Maret 2013 – Agustus 2013 Untuk memenuhi pendanaan yang dibutuhkan dalam pengembangan usaha jual beli parfum, perlu juga direncanakan sumber pendanaan tersebut. Seperti telah dikatakan di latar belakang pengembangan usaha, tepatnya pada pengembangan aspek keuangan, dalam pengembangan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
36
usaha ini pemenuhan kebutuhan pembiayaan berasal dari uang pribadi saya sendiri dan juga dibantu oleh kedua orang tua saya. Dana tersebut akan dipergunakan untuk pembelian parfum dan bibit parfum serta peralatan dan perlengkapan lainnya yang dibutuhkan untuk memulai usaha ini.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III RENCANA IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA
Setelah membuat semua rancangan program kerja di bab 2, sangatlah tepat apabila saya membuat rencana implementasi program pengembangan usaha yang lebih spesifik lagi agar nantinya tidak lupa dan selalu ingat dengan apa yang akan saya implementasikan kelak. Semua ini dilakukan agar nanti kedepannya saya telah siap dengan biaya – biaya, survei, dan juga langkah – langkah yang harus saya ambil kedepannya. Namun, yang terpenting dari pembuatan rencana implementasi program pengembangan usaha ini adalah untuk mengukur tingat keberhasilan dari suatu program yang akan dijalankan karena semua indikator– indikator akan tergambar dengan jelas dan rinci, mulai dari perkiraan biaya, kapan waktu pelaksaan dan tujuan dilakukannya rencana tersebut. Disini saya tidak merencanakan rencana yang besar karena mengingat usaha ini adalah usaha yang baru saja didirikan dan juga sedikitnya modal yang dimiliki. Sehingga saya membuat rencana–rencana implementasi program pengembangan usaha ini sesederhana mungkin.Gambaran rencana dapat dilihat di tabel berikut ini :
37
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 38
Tabel 3.1 Rencana Implementasi Program Pengembangan Usaha
Jenis Program
Rincian Program
1.1 Perluasan Pasar Pemasaran 1.2 Pemakaian kemasan yang lebih baik 2.1 Menyiapkan semua peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan 2.2 Belajar jenis-jenis parfum di toko Sari wangi parfum
Operasi
2.3 Menyiapkan tester parfum 2.4 Pengecekan alat-alat yang akan digunakan 2.5 Pengecekan persedian parfum
SDM Keuangan
3.1 Mempelajari semua ilmu manajemen dan jenis-jenis parfum dengan lebih baik 4.1 Pencatatan transakasi
Tujuan Program Mendapat keuntungan yang lebih besar dengan cara membuat poster Menarik minat melaui kemasan Agar usaha jual beli parfum bisa segera dimulai Agar paham dan mengerti tentang parfum dan bagaimana cara mencampurnya Mudah dibawa dan dapat menunjukan pada konsumen apabila diminta Agar semua alat selalu siap digunakan apabila ada pembelian Agar tidak terjadi kehabisan persediaan ketika ada konsumen yang memesan Agar tidak terjadi kesalahan baik secara teori maupun praktek Pencatatan kas masuk dan keluar tertata rapi
Waktu Pelaksanaan Program
Biaya Pelaksanaan Program
Indikator Pencapaian Program
Maret 2013 – Agustus 2013
Rp. 120.000,00
Agar masyarakat mengenal dan membeli parfum
April 2013 – Agustus 2013
Rp 112.300,00 Rp. 2.961.500,0 0
Maret 2013April 2013
Meningkatkan kuantitas penjualan parfum dan meningkatkan daya tarik konsumen Memiliki peralatan dan perlengkapan yang lengkap untuk memulai usaha
Maret 2013April 2013
Rp. 4.500,00
Memahami jeni-jenis parfum dan bagaimana proses pencampuran bahan kimia dan bibit parfum, serta dimana tempat membeli bahan kimia
April 2013
Rp. 0
Semua jenis parfum telah disiapkan testernya
April 2013Agustus 2013
Rp. 0
Semua alat dalam keadaan baik dan disimpan dengan aman
April 2013Agustus 2013
Rp. 0
Setiap jenis parfum dicek dan diperiksa kuantitasnya dengan baik
April 2013Agustus 2013
Rp. 0
SDM lebih memahami tentang setiap fungsi kerja manajemen dengan baik dan mengerti lebih banyak tentang jenis-jenis parfum
April 2013Agustus 2013
Rp. 0
Menyimpan dan mencatat semua transaksi yang terjadi tiap bulannya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
39
Dari tabel di atas terdapat 4 program rencana implementasi yaitu program operasi, program sumber daya manusia, program keuangan, dan program pemasaran. Pada program operasi adalah bagian program yang paling banyak memiliki rincian program dan memerlukan biaya paling tinggi. Hal ini dikarenakan usaha Jual beli parfum ini dilakukan sendiri dan masih dalam tahap awal pengembangan usaha. Pada program sumber daya manusia saya yang sekaligus menjadi tenaga kerja yang akan menjalankan usaha ini belum mempunyai bekal pengetahuan yang cukup. Untuk itu program sumber daya manusia memiliki tujuan mendapat informasi dan pengetahuan yang selengkap mungkin dan melatih saya agar dapat menjalankan bisnis ini dengan lancar. . Rencana program keuangan tidak mempunyai rincian program yang banyak. Saya dapat menyediakan modal sendiri. Modal tersebut berasal dari tabungan pribadi dan bantuan orang tua. Kemudian yang terakhir adalah program pemasaran. Program ini merupakan progam paling penting bagi saya, karena seperti yang sudah ditulis di bab 2, saya adalah tipe orang kantoran yang hobinya duduk di depan meja sehingga berinteraksi langsung dengan pasar adalah tantangan terbesar saya dan itu harus saya lakukan demi keberhasilan usaha ini serta untuk merubah prilaku hidup yang hanya bisa duduk diam di belakang meja.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV PROSES DAN HASIL PENGEMBANGAN USAHA 1.
Kondisi Aktual Indikator Utama Pengembangan Usaha Jual Beli Parfum Setelah melakukan implementasi pengembangan usaha jual beli parfum mulai dari bulan Februari 2013 hingga Oktober 2013, maka dapat diketahui
kondisi
aktual
berbagai
indikator
yang utama
dalam
pengembangan usaha. Indikator yang utama dalam pengembangan ini adalah sebagai berikut: 1.1. Kondisi Aktual Pasar Usaha Jual Beli Parfum 1.1.1 Pasar Aktual Pasar aktual untuk bisnis jual beli parfum yang saya geluti ini bisa dikatakan sangatlah banyak dan luas, terutama dewasa ini dimana parfum telah menjadi kebutuhan yang cukup penting. Mulai dari pelajar, mahasiswa yang selalu memperhatikan penampilan mereka di depan teman-teman mereka dan juga untuk menaikan gengsi serta terlihat lebih menarik, belum lagi menyorot mereka pekerja yang dituntut harus selalu berpakaian rapi dan menarik di depan umum karena alasan pekerjaan mereka. Rata-rata konsumen saya disini adalah mahasiswa dari berbagai kampus karena saya menawarkan produk saya di organisasi tempat saya bergabung baik itu didalam maupun diluar kampus.
40
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
41
1.1.2 Pasar Potensial untuk pasar potensial adalah mereka yang selama ini telah menggunakan parfum, baik itu pelajar, mahasiswa ataupun pekerja. Selama mereka masih memerlukan dan senang menggunakan parfum, mereka semua adalah pasar potensial karena mereka pasti akan membeli parfum. Metode yang digunakan untuk menjalankan usaha ini berbeda dimana saya yang mendekati pasar. Ini mempermudah saya untuk menemukan pasar potensial karena melihat kesibukan mereka yang padat dan hanya memiliki sedikit waktu untuk pergi ke toko parfum. 1.1.3 Pasar Sasaran Tiap pedagang atau penjual pasti memiliki pasar sasaran yang akan dimasuki. Disini pasar sasaran saya untuk saat ini adalah semua teman-teman yang ada di universitas sampai ke teman-teman organisasi dimana. Disana saya melihat pasar sasaran yang sangat jelas karena hampir semua teman-teman saya baik itu yang ada di universitas dan yang ada di organisasi menggunakan parfum untuk menaikan gengsi mereka dan agar tampak selalu segar dan harum tiap kali ada acara. Dari sini saya bisa membuat target selama satu bulan saya harus bisa menjual 5-20 botol. Dalam bulan pertama dan kedua, yaitu Februari dan Maret saya gagal mencapai target. Namun, pada bulan April dan Mei target saya berhasil tercapai.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
42
1.2. Pola Perilaku Pasar Sasaran Setelah mengetahui pasar sasaran usaha jual beli parfum, selama masa pengembangan usaha saya menguraikan mengenai pola perilaku dari pasar sasaran tersebut adalah para mahasiswa yang pada masa-masa saat ini sangat memperhatikan penampilan mereka. 1.2.1.
Pola Perilaku Berikut ini adalah pola perilaku pasar sasaran usaha yang dimaksud: a. Waktu pembelian biasanya dilakukan oleh pasar sasaran saat mereka kehabisan parfum mereka dan saat mereka mulai bosan dengan aroma jenis parfum yang lama dan ingin mencoba aroma yang baru, waktu ini sangat tidak menentu. Namun, rata-rata konsumen melakukan transaksi pada sore menjelang malam hari, karena itu waktu-waktu dimana saya dan teman-teman organisasi saya berkumpul. b. Kuantitas setiap pembelian tergantung pada seberapa sering konsumen menggunakan parfum. Ada konsumen yang hanya membeli botol dengan ukuran 5 ml dengan harga Rp. 5,000.00 karena jarang memakai parfum, dan ada pula konsumen yang membeli ukuran 15 ml atau
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
43
bahkan 20 ml dengan harga Rp.15,000.00-Rp.20,000.00 karena mereka sering menggunakan parfum. c. Pembayaran dilakukan secara langsung saat terjadi transaksi. 1.2.2.
Pihak-Pihak yang Terlibat a. Initiator, pihak-pihak yang berperan sebagai initiator dalam pembelian oleh pasar sasaran bisa oleh diri sendiri
maupun
toko-toko
dan
mereka
yang
mebutuhkan parfum untuk pemakaian pribadi. b. Influencer, pihak yang memiliki pengaruh besar terhadap pembelian oleh pasar sasaran adalah orang yang sudah terikat dengan parfum dan merasa bahwa parfum
telah
pembentukan
menjadi
kebutuhan
penampilan,
primer
contohnya
:
dalam tenaga
pemasaran, mahasiswa dan pelajar. c. Decider, pihak yang berperan sebagai decider atau pengambil keputusan pembelian pada bisnis jual beli parfum adalah pasar sasaran itu sendiri d. Buyer, pihak yang berperan sebagai buyer atau pembeli pada bisnis jual beli parfum adalah pasar sasaran. e. User, pihak yang berperan sebagai user atau pengguna pada bisnis jual beli parfum adalah pasar sasaran.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
44
f. Evaluator, pihak-pihak yang berperan sebagai evaluator bisnis jual beli parfum adalah para penjual parfum itu sendiri. 1.3. Kondisi Aktual Industri dan Persaingan 1.3.1. Pesaing Dari Usaha Sejenis Untuk usaha sejenis, yaitu jual beli parfum sudah banyak ditemui di daerah Yogyakarta dan sekitarnya dan produk yang dijual pun lebih banyak dari produk yang saya tawarkan.Selain itu mereka yang menggeluti usaha sejenis, yaitu jual beli parfum rata-rata telah dikenal oleh masyarakat dan mengetahui seluk beluk penjualan parfum. Sedangkan saya masih harus banyak belajar. Namun, saya mempunyai keuntungan dimana saya bisa menjual secara mulut ke mulut atau sistem sales, sedangkan kebanyak orang memilih pasif dan membuka sebuah ruko. 1.3.2. Pesaing Dari Usaha Tidak Sejenis Parfum memiliki begitu banyak pesaing tidak sejenis terutama di bidang pengharum tubuh, karena seperti yang kita ketahui, dewasa ini telah banyak body lotion dan deodorant dengan berbagai macam merk.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
45
1.3.3. Posisi Usaha
Terdapat 4 kategori dalam strategi pemasaran kompetitif yaitu, market leader, market challenger, market follower, dan market nicher. Posisi usaha jual beli parfum ini sendiri dalam strategi pemasaran kompetitif masuk dalam kategori market follower. Market follower adalah perusahaan–perusahaan nomor 3 yang selalu berusaha memperoleh pangsa pasar dan laba yang stabil dengan mengikuti tawaran produk, harga, saluran distribusi, dan program pemasaran pesaing. Market follower mempunyai ciri secara terus menerus mengikuti cara–cara perusahaan-perusahaan market leader dalam menawarkan produk,menetapkan harga, dan menentukan saluran distribusi serta belajar dari pengalaman market leader dalam mengembangkan produk baru serta program pemasarannya. Sedangkan perusahaan-perusahaan market leader dan market challenger yang menjadi pesaing berat bagi usaha saya berada di kawasan Selokan Mataram, Sleman dan daerah kota. Perusahaan-perusahan tersebut memiliki jumlah produksi yang lebih beragam, memiliki pangsa pasar lebih luas, serta sudah dikenal oleh masyarakat sekitar.
1.4. Produk yang Ditawarkan Produk yang ditawarkan dalam usaha ini adalah bibit parfum murni dan juga bibit parfum yang telah dicampur dengan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
46
alkohol. Produk ini mudah untuk dijual karena tahan lama dan tidak akan kadalruasa sehingga bisa dijual kapanpun. 1.5 Tahap Awal Usaha Pada awalnya, sebelum menjual bibit parfum saya menjual parfum botolan biasa yang sering ditemukan di pusat-pusat perbelanjaan. Saya mengambil 20 jenis parfum yang terdiri atas 10 jenis parfum laki-lai dan 10 jenis pardum perempuan dengan biaya Rp. 750.000,00. Namun, seiring berjalannya waktu, saya merasa tidak efektif apabila saya menjual jenis-jenis parfum sepertiu itu. Disamping harganya yang mahal kualitas parfum pun tidak sama seperti kualitas parfum yang asli yang berada di pusat-pusat perbelanjaan. Dari situ saya diberikan saran oleh dosen pembimbing saya untuk pergi mengunjungi sebuah toko parfum yang terletak di jalan Mas Soeharto bernama “sari wangi parfum” dari sana saya mengambil 40 jenis bibit parfum yang terdiri atas 20 jenis parfum laki-laki dan 20 jenis parfum perempuan.
Gambar 4.1 20 Jenis Parfum Yang Dipesan Dari Jakarta
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
47
Gambar 4.2 20 enis Bibit Parfum Yang Masih Murni
1.6 Proses Berjalannya Usaha Setelah saya memiliki bibit parfum yang saya ambil dari “Sari Wangi Parfum” saya mulai membeli peralatan yang dibutuhkan, seperti gelas takar, jarum suntik, dan botol kaca tranparan dengan berbagai ukuran, mulai dari 5ml-20ml dan juga alkohol yang saya pergunakan sebagai bahan pengencer parfum, karena apabila hanya bibit parfum murni maka tidak akan memiliki tekanan dan tidak akan bisa disemprotkan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Gambar 4.3 Ukuran botol parfum mulai dari 5ml-15ml
Gambar 4.4 Jarum Suntik dan Gelas Takar yang Digunakan Untuk mencampur
48
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
49
Gambar 4.5 Botol-botol kosong dari konsumen yang diminta untuk diisi ulang 1.7 Proses Penjualan 1.7.1. Pemasaran Tidak jauh beda pada bab 2 disini saya belum berani untuk melakukan promosi ataupun iklan karena merasa belum dapat memenuhi permintaan pasar. Sehingga pasar yang ada masih sama ketika usaha saya berjalan dan sampai saat laporan ini saya buat, masih terjadi transaksi baik itu dari teman-teman kost, ataupun teman-teman organisasi saya. Disini tentunya ada niat untuk mempeluas pasar dan mencoba untuk lebih menekuni lagi usaha ini, karena bisa dilihat dengan bertambahnya mahasiswa tiap tahunnya di Yogyakarta maka peluang saya pyun juga akan semakin lebih besar untuk mendapatkan pasar yang baru.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
50
1.7.2. Cakupan Daerah Penjualan Masih sama seperti di bab 2, cakupan daerah penjualan dari usaha saya ini masih terpusat pada teman-teman organisasi dan juga teman-teman kost. Saya belum memperluas daerah cakupan karena pada saat ini selain sibuk menyelesaikan kuliah saya pun masih sibuk dalam organisasi, setelah saya lulus nanti dan juga lepas dari organisasi, saya ingin mencoba untuk menyewa ruko dan mencoba berjualan parfum dengan lebih serius. 1.7.3. Keterampilan Sumber Daya Manusia yang Diperlukan Masih sama seperti di bab 2, saya merasa dari semua cabang manajemen baik itu operasional, pemasaran, dan keuangan, sumber daya manusia yang paling memiliki masalah atau hambatan, hal ini dikarenakan saya berperan langsung sebagai sumber tenaga kerja tanpa melibatkan orang lain. Sehingga ketika rasa malas menyerang saya, dan saya terlena dengan kemalasan tersebut maka dapat dipastikan bahwa semua fungsi manajemen yang lain akan lumpuh karena saya adalah satu-satunya sumber daya manusia yang tersedia. Saat ini saya bisa sedikit puas dengan berkata bahwa setidaknya sampai saat ini saya berhasil keluar dari zona nyaman dan mampu membagi waktu dengan baik.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2.
51
Analisis Perkembangan Kinerja Keuangan Aktual Selama Masa Pengembangan Usaha Setelah saya membuat rencana keuangan sebelumnya di bab 2, sekarang telah diketahui hasil penjualan
selama 7 bulan masa
pengembangan bulan Februari 2013-Agustus 2013, maka dapat diketahui seberapa besar pendapatan, biaya dan laba yang diperoleh usaha ini selama proses berjalannya waktu dapat dilihat dibawah ini : a. Total Pendapatan Rp 2.060.000,00 b. Total Biaya Rp 3.021.000,00 c. Total Rugi Bersih Saat Ini (Rp. 961.000,00) 2.1. Perkembangan Kinerja Pendapatan dan Pengeluaran Semua program yang direncanakan telah terlaksana selama masa pengembangan bulan Februari 2013-Agustus 2013. Usaha ini belum mendapatkan keuntungan, karena memakai prinsip ekonomi yang telah saya pelajari, apabila saya membuka usaha jual beli maka modal tidak akan kembali dengan cepat. Namun, butuh jangka waktu paling singkat 1 tahun sampai 2 tahun. Rincian pastinya dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
52
Tabel 4.1 Hasil Penjualan Parfum yang terhitung dimulai sejak Februari 2013 Bulan
Banyak botol
1
2 botol
2
4 botol
3
7 botol
5
5 botol
6
3 botol
7
4 botol
8
11 botol
Ukuran
Harga/botol
Normal Normal Normal Normal 10 ml 10 ml Normal Normal 5 ml 5 ml 5 ml 5 ml 15 ml Normal 10 ml 15 ml Normal 10 ml 10 ml Normal 15 ml Normal 35 ml 35 ml Normal 100 ml 50 ml 80 ml 50 ml 60 ml 80 ml 50 ml 50 ml 5 ml 15 ml
Rp. 80.000,00 Rp. 80.000,00 Rp. 80.000,00 Rp. 80.000,00 Rp. 10.000,00 Rp. 10.000,00 Rp. 80.000,00 Rp. 80.000,00 Rp. 10.000,00 Rp. 10.000,00 Rp. 10.000,00 Rp. 10.000,00 Rp. 20.000,00 Rp. 80.000,00 Rp. 10.000,00 Rp. 20.000,00 Rp. 80.000,00 Rp. 10.000,00 Rp. 10.000,00 Rp. 80.000,00 Rp. 20.000,00 Rp. 80.000,00 Rp. 40.000,00 Rp. 40.000,00 Rp. 80.000,00 Rp. 110.000,00 Rp. 60.000,00 Rp. 90.000,00 Rp. 60.000,00 Rp. 70.000,00 Rp. 90.000,00 Rp. 60.000,00 Rp. 60.000,00 Rp. 10.000,00 Rp. 20.000,00
Sub Total Rp. 160.000,00
Rp. 180.000,00
Rp. 220.000,00
Rp. 200.000,00
Rp. 110.000,00
Rp. 240.000,00
Rp. 820.000,00
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
9
4 botol
Total
40 botol
Normal 100 ml 15 ml 15 ml Normal 10 ml
Rp. 80.000,00 Rp. 110.000,00 Rp. 20.000,00 Rp. 20.000,00 Rp. 80.000,00 Rp. 10.000,00 Total Pendapatan
53
Rp. 130.000,00
Rp 2.060.000,00
Keterangan: a. Ukuran normal yang dimaksud adalah parfum yang dikirim dari jakarta b. Penjualan mengalami peningkatan dari bulan pertama. Namun pada bulan ke 4 yaitu Mei tidak ada penjualan. c. Pada bulan september 2013 botol yang saya gunakan untuk isi ulang adalah dari konsumen langsung.
Tabel 4.2 Rincian Biaya-Biaya yang Dibutuhkan Selama Pengembangan Usaha No. 1 2 3 4 5 6 7 8
Banyaknya Biaya Per Unit Unit Parfum 20 Rp 37,500.00 Bibit Parfum 40 Rp 50,000.00 Gelas Ukur 1 Rp 24,000.00 Jarum Suntik 1 Rp 2,500.00 Alkohol 1 liter Rp 40,000.00 Botol kosong 36 Rp 80,000.00 Pembuatan Poster 20 Rp 6,000.00 Bensin 1 liter Rp 4.500,00 Total Dana yang Dibutuhkan Uraian
Sub Total Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
750,000.00 2,000,000.00 24,000.00 2,500.00 40,000.00 80,000.00 120,000.00 4.500,00 3,021,000.00
Rugi saat ini: 2.060.000,00 – 3.021.000 = (Rp. 961.000,00) Untuk lebih detailnya berapa kas yang masuk dan kas yang keluar saya akan menjabarkan keseluruhannya dalam laporan aliran arus kas.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 54
Tabel 4.3 Laporan Aliran Arus Kas/Cash Flow Dari Bulan Februari-Agustus 2013 Komponen Investasi
Kas Masuk Pendapatan Total kas Masuk Kas Keluar Parfum Bibit Parfum Gelas Ukur Jarum Suntik Alkohol Botol Kosong Pembuatan Poster Bensin Penyusutan Total
Februari Rp. (3.021.000,0 0)
Rp. 160.000,00 Rp. 3.181.000,00
Rp. 750.000,00 Rp. 2.000.000,00 Rp. 24.000,00 Rp. 2.500,00 Rp. 40.000,00 Rp. 80.000,00 Rp. 120.000,00 Rp. 4.500,00 Rp. 2.209,00 Rp.
Bulan/Periode Juni Juli Rp. Rp. (2.469.918,00) (2.276.627,0 0)
Agustus Rp. (2.168.836,00)
-
Rp. 200.000,00
Rp. 240.000,00
-
Rp. 200.000,00
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Rp. 4.500,00 Rp. 2.209,00 Rp. 6.709,00
Rp. 2.209,00 Rp. 2.209,00
Rp. 2.209,00 Rp. 2.209,00
Rp. 4.500,00 Rp. 2.209,00 Rp. 6.709,00
Rp. 2.209,00 Rp. 2.209,00
Rp. 2.209,00 Rp. 2.209,00
Rp. 2.209,00 Rp. 2.209,00
Maret Rp. (2.861.000,00)
April Rp. (2.687.709,0 0)
Mei Rp. (2.469918,00)
Rp. 180.000,00 Rp. 180.000,00
Rp. 220.000,00 Rp. 220.000,00
-
Rp. 110.000,00 Rp. 110.000,00
Rp. 240.000,00
September Rp. (1.971.045,00)
Oktober Rp. (1.153.254,00)
Rp. 820.000,00 Rp. 820.000,00
Rp. 130.000,00 Rp. 130.000,00
Rp. 2.209,00 Rp. 2.209,00 54
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 55 Kas Keluar Surplus(Defi sit) Saldo Kas Awal Saldo Kas Akhir
3.021.000,00 Rp. 160.000,00 Rp. 160.000,00
Rp. 173.291,00 Rp. 160.000,00 Rp. 333.291,00
Rp. 217.791,00 Rp. 333.291,00 Rp. 551.082,00
(Rp. 2.209,00)
Rp. 193.291,00
Rp. 551.082,00 Rp. 548.873,00
Rp. 548.873,00 Rp. 742.164,00
Rp. 107.791,00 Rp. 742.164,00 Rp. 849.995,00
Rp. 237.791,00 Rp. 849.995,00 Rp. 1.087.786,00
Rp. 817.791,00 Rp.1.087.786, 00 Rp. 1.905.577,00
Rp. 127.791,00 Rp. 1.905.577,00 Rp. 2.033.368,00
Dari laporan aliran arus kas ini dapat dihitung kerugian saat ini ialah: Rp. 1.025.462,00 (hasil ini didapat dari pendapatan bualn oktober dikurangi biaya penyusutan bulan oktober dan dikurangi modal awal)
55
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
56
3. Proses dan Hasil Aktual Implementasi Pengembangan Usaha 3.1. Proses Agar semua hal dapat berjalan dengan baik dan benar, saya telah merencanakan semua hal yang harus dilakukan mulai dari perencanaan pemasaran, perencanaan operasional, perencanaan keuangan dan perencanaan sumber daya manusia. Semua telah dikonsep dan dicatat dengan baik. Dari semua program perencanaan yang telah saya siapkan, program perencanaan yang paling banyak adalah program operasional, hal ini dikarenakan usaha kami ini baru saya rintis dan mulai dari titik terendah sehingga masih banyak hal yang harus dipersiapkan terutama dibidang operasional. Mulai dari bulan Februari kemarin usaha saya telah berjalan dan yang menjadi pembeli pertama adalah pak John Simandjuntak selaku dosen pembimbing saya, setelah itu transaksi terus berjalan, mulai dari teman-teman organisasi dan juga temanteman kost, selain itu juga proses penjualan dibantu oleh teman saya Anton yang menawarkan parfum saya kepada teman-teman koor-nya di gereja dan membawa beberapa botol parfum kosong untuk di isi ulang. Pembelian yang terjadi bisa tidak tentu karena sesuai dengan kebutuhan pasar, yang saya lakukan hanya membawa tester saya setiap ada pertemuan bersama teman-teman organisasi saya dan tidak tentu apakah akan ada pembeli atau tidak, selain itu juga teman-teman organisasi saya membantu dengan menawarkan pada teman-teman
56
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
57
kuliah mereka karena dalam organisasi saya kita berasal dari berbagai macam kampus, baik itu Atma Jaya, UTY, Ist. AKPRIND, APMD, dan Universitas Mercu Buana. Ketika ada pembeli biasanya pada pertemuan berikutnya akan saya bawa pesanan dari mereka dan seperti itu terus prosesnya sampai saat ini. 3.2. Hasil 3.2.1
Rugi Bersih
Disini saya menderita kerugian, namun hal ini dikarenakan produk yang saya jual belum laku semua hingga modal belum kembali seutuhnya dan keuntungan belum terlihat. Tetapi, setidaknya target saya pada bab 2 dimana saya merencenakan mampu menjual minimal 5-20 botol per bulan dapat saya optimalkan dengan cukup baik dan dengan perhitungan saya, apabila saya terus dapat menjual per bulan 520 botol parfum maka pada akhir tahun ini saya telah mampu mengembalikan modal saya dari usaha saya ini.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V EVALUASI DAN REFLEKSI PENGEMBANGAN USAHA
1. Evaluasi Indikator Utama Pengembangan Usaha Evaluasi indikator utama pengembangan usaha akan mencoba membandingkan kondisi-kondisi indikator utama pengembangan usaha sebelum masa pengembangan dan sesudah masa pengembangan. 1.1.
Kondisi Pasar Usaha Jual Beli Parfum Dengan melihat kondisi aktual pasar usaha jual beli parfum baik sebelum masa pengembangan usaha dan sesudah masa pengembangan usaha, dapat dikatakan tidak terdapat perbedaan. Di mana pasar aktual, pasar potensial dan pasar sasaran usaha jual beli parfum
sebelum
dan
sesudah
masa
pengembangan
tidak
mengalami perubahan atau perbedaan.
1.2.
Pola Perilaku Pasar Sasaran Pada bagian ini sama dengan kondisi pasar usaha, pola perilaku pasar sasaran usaha pengembangan usaha jual beli parfum juga tidak berbeda antara pola perilaku pasar sasaran sebelum dan sesudah pengembangan. Hal ini dikarenakan pasar sasaran yang juga tidak berubah baik sebelum maupun sesudah masa pengembangan. Yang dimaksud dengan tidak berubah disini ialah pasar sasaran saya sampai sekarang tetaplah sama, yaitu teman-
58
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
59
teman kampus, kost dan organisasi, yang bisa dibilang pola prilakunya cenderung tidak memiliki perubahan. Pada temanteman kampus dikarenakan saya sudah jarang ke kampus maka tingkat pembelian menurun, untuk teman-teman kost sebelum libur panjang yang terjadi pada pertengahan bulan Juni kemarin dan pada bulan Oktober, mereka yang akan pulang kampung beberapa ada yang membeli parfum saya, dan yang terakhir untuk temanteman organisasi saya terjadi hal yang sama mendekati libur panjang beberapa ada yang membeli parfum saya. Yang terakhir dari Antonius Nugroho yang pada bulan September kemarin membawa botol-botol kosong untuk di isi ulang. Dari pola perilaku pasar sasaran ini dapat terlihat bahwa dengan bertambahnya konsumen yang datang mencari saya medin mulai kurang aktif untuk menawarkan parfum saya seperti pada awal ketika saya baru memulai usaha parfum dan merasa sudah nyaman karena sudah mulai dikenal walaupun hanya dari beberapa teman kampus, teman kost, dan teman organisasi dan membuat saya masuk ke dalam zona nyaman dan tidak lagi melakukan promosi, hal inilah yang akhirnya membuat saya masih menderita kerugian sampai saat ini walaupun kerugian tersebut berangsur-angsur menurun. 1.3.
Kondisi Aktual Industri dan Persaingan Berdasarkan analisis kondisi aktual industri dan persaingan sebelum dan sesudah masa pengembangan tidak mengalami
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
60
perbedaan. Untuk usaha sejenis, yaitu jual beli parfum sudah banyak ditemui di daerah Yogyakarta dan sekitarnya dan produk yang
dijual
pun
lebih
banyak
dari
produk
yang
saya
tawarkan.Selain itu mereka yang menggeluti usaha sejenis, yaitu jual beli parfum rata-rata telah dikenal oleh masyarakat dan mengetahui seluk beluk penjualan parfum. Sedangkan saya masih harus banyak belajar. Namun, saya mempunyai keuntungan dimana saya bisa menjual secara mulut ke mulut atau sistem sales, sedangkan kebanyak orang memilih pasif dan membuka sebuah ruko. 1.4.
Produk yang Ditawarkan Sama seperti sebelum dan sesudah masa pengembangan usaha jual beli parfum ini menawarkan berbagai jenis merk parfum import asli yang masih belum dicampur dengan alkohol dalam berbagai jenis ukuran dan beberapa jenis parfum yang telah dicampur dengan alkohol.
1.5.
Proses Produksi Dengan membandingkan proses usaha jual beli parfum yang tertulis pada BAB 2 (sebelum masa pengembangan) dengan yang tertulis pada BAB 4 (sesudah masa pengembangan), dapat ditegaskan bahwa proses produksi yang dilakukan oleh usaha jual
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
61
beli parfum sebelum dan sesudah masa pengembangan tidak berbeda. 1.6.
Proses Penjualan Sama dengan sebelum masa pengembangan dan sesudah masa pengembangan, dalam memasarkan produk parfum yang saya jual, fokus ada pada daerah kampus Sanata Dharma Mrican, dan teman-teman organisasi saya, seperti PMKRI (Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia), OMK (Orang Muda Katolik) gereja Pringwulung, dan juga TKP (Tempat Kumpul Pengusaha) dan di kost saya sendiri yang berlokasi di jalan Mrican Baru 27.
1.7.
Keterampilan Sumber Daya Manusia yang Diperlukan Sama halanya di yang tertulis pada BAB 2 dan BAB 4, SDM yang ada saat ini adalah satu orang, yaitu saya sendiri sebagai pemilik usaha sekaligus yang mengelolah usaha jual beli parfum ini. Saya menjalankan usaha ini sendirian, sehingga saya berperan menjadi manajer operasiona, manajer, keuangan, manajer sumber daya manusia, dan manajer pemasaran. Usaha ini saya jalankan sendiri karena saya merasa saya masih mampu utnuk melakukan semua sendiri dan juga belum membutuhkan tenaga bantuan mengingat ini merupakan usaha kecil yang baru saya rintis dan belum menjadi usaha yang besar. Untuk segi keterampilan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
62
saya merasa saya cukup kompeten untuk berperan sebagai manajer operasional, sumber daya manusia dan keuangan. Namun, saya masih harus banyak belajar dalam bidang pemasaran karena saya adalah tipe orang yang bekerja diatas meja bukan merupakan orang lapangan, sehingga sedikit sulit bagi saya untuk bergerak keluar dan menawarkan barang dagang saya kepada pasar. Namun, untuk tujuan itulah saya mengambil business plan dan bukan skripsi untuk melawan diri saya sendiri. Ini juga alasan kenapa saya memilih untuk menjalankan business plan ini sendirian, belajar dari pengalaman masa lalu ketika saya mencoba usaha budidaya jamur tiram dimana usaha itu dijalankan bertiga, benar-benar terlihat bahwa saya seolah-olah lebih mengandalkan kedua rekan saya. Oleh karena itu, pada usaha ini saya mencoba untuk mengalahkan rasa malas saya dan mencoba sendiri, walaupun mengalami kerugian pelan tapi pasti kerugian itu berangsur-angsur menurun karena saat ini saya rugi dikarenakan barang dagangan saya yang belum habis. 2. Evaluasi Kinerja Keuangan 2.1.
Evaluasi Kinerja Keuangan Berdasarkan Pendapatan dan Pengeluaran Usaha Jika dibandingkan antara perkiraan pendapatan sebelum masa pengembangan dan pendapatan sesudah masa pengembangan maka pendapatan yang dicapai belum cukup memuaskan. Hal ini
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
63
terjadi karena saya belum menjual habis seluruh parfum yang saya miliki. Dari perhitungan yang ada di bab 2 BEP baru akan terjadi setelah saya menjual lebih dari 190 botol parfum yang saya miliki atau akan bernilai Rp. 3.081.500,00, sedangkan yang baru berhasil saya jual saat pembuatan laporan ini berlangsung ialah sebanyak 24 botol parfum. 3. Evaluasi Implementasi Program Pengembangan Usaha 3.1.
Program Pemasaran Selama masa pengembangan usaha jual beli parfum, saya melihat program pemasaran yang telah saya buat di bab 2 berjalan dengan baik, walaupun masih memiliki kekurangan tentunya. Pemasaran yang dilakukan adalah saya membawa tester ke tempattempat saya sering beraktivitas dan nampakanya hal tersebut berhasil diukur dari adanya konsumen yang membeli parfum saya. Terutama di beberapa bulan kemarin saat organisasi yang saya ikuti mengadakan dies natalis ke-66, terjadi peningkatan pembelian perfum karena teman-teman yang berada di organisasi ingin terlihat lebih segar di depan alumni-alumni yang hadir.
3.2.
Program Operasi Selama menjalankan program operasi, saya merasa bahwa program ini telah dijalankan dengan baik. Karena selama berjalannya usaha sampai pada saat ini saya belum harus mengganti peralatan dan perlengkapan yang ada karena semua alat-
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
64
alat dan perlengkapan selalu saya simpan di tempat yang baik, contohnya saya menyimpan bibit parfum saya di tempat yang tidak terkena matahari langsung agar parfum tidak rusak dan aromanya tidak berubah. 3.3.
Program Sumber Daya Manusia Semua pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan telah didapat. Dalam menjalankan program sumber daya manusia juga dapat terlaksana dengan baik. Namun saya masih merasa bahwa saya bukan penjual yang baik karena seiring berjalannya waktu saya merasakan adanya penurunan semangat yang terjadi dan juga saya masih terlalu sibuk dengan organisasi saya sendiri yang akhirnya menghambat semuanya sampai dalam hal penulisan laporan ini.
3.4.
Program Keuangan Selama masa pengembangan sampai dengan pelaksanaan pengembangan usaha jual beli parfum, saya merasa bahwa program keuangan adalah program yang berjalan paling baik karena semua dana yang ada dapat dialokasikan ke tempat-tempat yang tepat dan selama berjalannya usaha ada pencatatan-pencatatan jual beli yang dilakukan walaupun tidak lengkap dan hanya di dalam hp. Untuk dana sendiri tidak memiliki kendala yang berlebih karena dana berasal dari tabungan saya sendiri yang setengahnya dibantu orang tua.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
65
4. Hambatan Dalam Pengembangan Usaha dan Cara Mengatasinya 4.1.
Hambatan yang terjadi selama masa pengembangan usaha antara lain: a. Saya harus membagi waktu selain meluangkan waktu untuk menjalankan usaha jual beli parfum juga harus meluangkan waktu untuk melakukan kegiatan-kegiatan lain yang saya ikuti. b. Hambatan datang dari dalam diri saya sendiri yaitu saya harus mengalahkan rasa malas dalam melaksanakan program.
4.2.
Cara mengatasi hambatan-hambatan tersebut antara lain: a. Hambatan waktu, saya harus dapat membagi waktu dengan baik antara kegiatan-kegiatan yang saya ikuti dan juga waktu dimana saya harus benar-benar fokus dengan usaha saya ini. b. Hambatan dari dalam diri, untuk mengatasi hambatan ini saya berusaha untuk berpikir positif karena ini adalah hal yang saya pilih sendiri maka saya harus menjalankannya dengan penuh semangat.
5. Refleksi 5.1.
Suka Duka yang Dialami Pada Masa Pengembangan Usaha Rasa suka yang saya alami dalam masa pengembangan usaha jual beli parfum ini ialah, dimana akhirnya saya dapat membuktikan sendiri teori-teori yang selama ini saya dapat dari bangku pendidikan, dan saya mendapat begitu banyak ilmu-ilmu
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
66
baru diluar sana yang tidak saya dapat di bangku pendidikan, seperti bagaimana rasanya mengatasi rasa malu untuk menawarkan barang dagangan kita baik itu kepada teman sendiri selain itu saya belajar untuk menerima penolakan dimana ada beberapa konsumen yang tidak tertarik ketika saya tawari produk dagangan saya. Untuk duka sendiri yang pertama, saya terkadang menjadi pusing sendiri dalam membagi waktu yang ada untuk organisasi dan juga menjalankan usaha ini yang akhirnya mengakibatkan salah satunya harus saya korbankan. 5.2.
Manfaat
yang
Dirasakan
Setelah
Mengalami
Proses
Pengembangan Usaha Banyak sekali manfaat yang saya dapat dari menjalankan usaha jual beli parfum. Diantaranya saya mendapat begitu banyak pengalaman-pengalaman yang berharga dalam hidup ini yang belum tentu akan saya rasakan lagi. Saya menjadi tahu bagaimana cara merawat, memelihara jamur, memanen jamur, sampai menjual hasil panen jamur dan pengetahuan-pengetahuan khususnya tentang budidaya jamur tiram untuk usaha pertama dan untuk usaha kedua saya menjadi paham tentang jenis-jenis parfum, bahan kimia yang dicampur didalamnya, dan bagaiman cara memakai perfum yang baik serta bagaimana cara mencampur parfum. Saya dapat melawan rasa malu yang dengan orang lain yang merupakan musuh terbesar saya dalam hidup ini. Selain itu, saya juga
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
67
mendapat kenalan-kenalan terutama dari orang-orang yang berkecimpung dalam bisnis ini. 5.3.
Makna yang Dapat Dipetik Selama Masa Pengembangan Usaha Bagi Pengembangan Diri Selama pengembangan usaha ini baik itu dari usaha jamur tiram sampai jual beli parfum ini saya mendapatkan begitu banyak makna dalam hidup. Mulai dari jangan sampai ada kata-kata malas apabila ingin sukses dalam dunia wirausaha dan jangan pernah untuk membayangkan agar mendapatkan kekayaan yang instan dari wirausaha selain itu dalam berwirausaha tidak semua orang dapat kita percaya bahkan teman bisa menjadi lawan dalam dunia bisnis terutama yang telah berhubungan dengan uang.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan Setelah selesai masa pengembangan atau implementasi dari semua program yang dibuat untuk mencapai target setidaknya BEP yaitu, Rp. 3.021.000,00 belum bisa tercapai dengan baik karena masih ada rasa malas dari saya sendiri dan sulitnya untuk membagi waktu dalam menjalankan usaha. Maka dapat dikatakan bahwa dalam menjalankan usaha saya harus giat dan ulet bila ingin mendapatkan hasil yang maksimal dan jangan setengah-setengah. Selain itu saya dapat berkata bahwa mereka yang berkata bahwa berwirausaha itu mudah sebelum mencoba diharapkan dapat mencoba sendiri seperti yang telah saya lakukan ini. 2. Saran Setelah
masa
pengembangan
yang
saya
lakukan
dan
membandingkan dengan masa sebelum masa pengembangan, saya dapat memberikan beberapa saran kepada diri saya sendiri, seperti : a.
Untuk menambah laba maka sebaiknya waktu yang dicurahkan lebih banyak kepada bagian pemasaran dan bunuhlah rasa malu itu.
b.
Untuk usaha pertama, Sebaiknya bibit jamur atau baglog tidak membeli yang sudah jadi tetapi membuat sendiri dari awal sehingga akan mengurangi biaya produksi.
68
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
c.
69
Untuk usaha kedua, sebaiknya bisa mencari sendiri dimana tempat mengambil bibit parfum import dari tangan orang pertama tanpa harus melewati toko parfum terlebih dahulu untuk mengurangi besarnya modal.
d.
Baglog yang sudah habis masa tanamnya bisa didaur ulang kemudian dipakai lagi untuk pembuatan baglog baru meskipun hasil produksi jamur dari baglog tersebut nantinya akan sedikit berkurang (hanya mencapai sekitar 80%-nya) dibanding bila menggunakan serbuk gergaji baru. Tapi dapat mengurangi biaya pembelian serbuk gergaji.
e.
Untuk usaha parfum jangan sampai membuang botol parfum kosong yang telah ada untuk memangkas dana yang dikeluarkan untuk membeli botol-botol kosong untuk parfum.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
70
DAFTAR PUSTAKA
___________. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Surabaya: Mitra Pelajar. Kotler,
Philip. 1984. Dasar-dasar Pemasaran Jilid 1. Jakarta: Penerbit Intermedia.
Kotler,
Philip. 1988. Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan Pengendalian. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Kurniawan, Mathias Dian. 2012. Laporan Pengembangan Usaha Budidaya Jamur Kuping .Yogyakarta: Tugas Akhir, USD. Prihadi, Toto S.E., M.M. 2013. Analisis Laporan keuangan (Teori dan Aplikasi). Jakarta: Penerbit Ppm Manajemen. Solihin, Ismail. 2007. Memahami Business Plan. Jakarta: Penerbit Salemba Empat. http://aromaremaja.blogspot.com/2011/12/cara-meracik-parfum.html http://anzilitips.blogspot.com/2012/15/tips-memaksimalkan-penggunaanparfum.html http://www.sariwangiparfum.com http://www.tokoparfumkenzi.com http://www.kumpulansejarah.com/2013/01/sejarah-parfum-minyak-wangi.html
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN-LAMPIRAN
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 1: Riwayat Hidup Pemilik Usaha Aquarius Perfume
Nama Pemilik
: Yohanes Leonardi
Tempat, Tanggal Lahir
: Palembang, 10 Oktober 1989
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Alamat Asal
: Jl Siaran, no 8, Kenten Sako, Palembang
Hobi
: Mendengarkan Musik, berenang, dan membaca
Riwayat Pendidikan Tahun 1993 – 1996
: TK Xaverius 5 Palembang
Tahun 1996 – 2002
: SD Xaverius 2 Palembang
Tahun 2002 – 2005
: SMP Xaverius 1 Palembang
Tahun 2005 – 2008
: SMA Xaverius 1 Palembang
71
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran: 2 Gambar Jenis-Jenis Parfum Yang Dijual
72
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
73
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 3: Gambar Botol-Botol Kosong Yang Digunakan
74
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 4: Gambar Peralatan yang Digunakan
75
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 5: Nota-Nota Pembelian
76
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
77
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 6: Nota-Nota Penjualan
78
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Lampiran 7: Alamat Penyedia Bibit Parfum
79