LAPORAN
PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN KEBIJAKAN FISKAL PUSAT KEBIJAKAN EKONOMI MAKRO 2012
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, tim telah berhasil menyelesaikan laporan akhir pengembangan Economic Executive Dashboard tahun 2012. Kegiatan pengembangan Economic Executive Dashboard
tahun 2012 bertujuan meningkatkan
kemudahan, ketersediaan dan keamanan layanan Economic Executive Dashboard yang pada akhirnya dapat mendukung pengambilan keputusan dalam kebijakan fiskal yang cepat dan tepat.
Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam penyusunan laporan kegiatan pengembangan Economic Executive Dashboard tahun 2012 ini banyak pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuan. Tim penyusun mengucapkan terima kasih atas semua informasi, kritik dan saran sehingga laporan ini dapat terselesaikan dengan baik.
Akhirnya Tim Penyusun berharap semoga laporan pengembangan Economic Executive Dashboard tahun 2012 berikut hasil-hasil kegiatannya dapat memberikan sumbangan yang berarti untuk para pemangku kepentingan dan terutama untuk membantu proses pengambilan kebijakan berbasis Teknologi Informasi.
Jakarta,
Desember 2012
Ketua Tim Pengembangan Economic Executive Dashboard tahun 2012
1
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang Masalah Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) memegang peranan yang semakin penting di seluruh bidang. Bank Dunia mendefinisikan TIK sebagai hardware, software, jaringan, dan media untuk koleksi, penyimpanan, pemrosesan, transmisi, dan penyajian informasi (suara, data, teks, gambar) (Bank Dunia 2002). Dengan demikian, TIK adalah sebuah kesatuan hulu-hilir antara sisi teknologi dengan sisi manusia yang bermuara pada pendistribusian informasi.Berawal dari kebutuhan komunikasi terbatas di kalangan dunia pendidikan dan militer, kini perpaduan jaringan komputer dan piranti telekomunikasi telah dimanfaatkan secara luas di sektor bisnis, pemerintahan, pendidikan, kesehatan, dan lain-lain. Ledakan informasi (information explosion) dapat menyebabkan terjadinya peningkatan kebutuhan akan layanan informasi yang merupakan hal yang harus ada bagi (sin que non) manusia. Dengan adanya informasi maka ketidakjelasan yang dapat teratasi. Dewasa ini, perkembangan informasi yang sangat cepat menuntut pengelolaan yang lebih optimal. Berkenaan dengan hal tersebut, peranan TIK di pemerintahan khususnya Kementerian Keuangan sangat dirasakan. Kehadiran TI menyebabkan pengelolaan TIK oleh pekerja di bidang informasi akan menjadi lebih mudah dan cepat. Pada dasarnya, teknologi informasi merupakan aplikasi komputer dan teknologi lain untuk pengadaan, penataan, simpan dan temu balik informasi, serta penyebaran informasi (American Library Association, 1983: 183) . Pengertian tersebut menekankan bahwa teknologi informasi merupakan kombinasi komputasi dan teknologi telekomunikasi berbasis mikro elektronik. Seiring dengan hal tersebut pemanfaatan teknologi informasi atau Information Technology (IT) merupakan pilihan yang sangat tepat untuk efisiensi dan peningkatan akurasi dalam hal input, pengolahan dan manajemen data. Penerapan teknologi ini sangat beralasan dan sangat
2
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
dibutuhkan terutama jika data-data yang diolah merupakan data kritikal dan membutuhkan kecepatan dan ketepatan dari hasil dari pengolahan data tersebut. Final output dari pemanfaatan teknologi ini dapat menunjang pelaksanaan pelayanan publik secara lebih baik dan tepat sasaran. Selain keakuratan data dan minimalisasi human error, berbagai keuntungan yang bisa diberikan,seperti efisiensi, penghematan, peningkatan kepercayaan (reliability) dan kemampuan proses secara berkesinambungan (sustainability), hal ini merupakan beberapa manfaat yang dapat secara langsung dirasakan.
Keberhasilan implementasi TIK tidak terlepas pada kesesuaian antara kebutuhan bisnis dan kebutuhan pengguna, sesuai dengan kebijakan yang berlaku, serta pemenuhan dan distribusi sumber daya dalam mendukung implementasi TIK. Pengambilan kebijakan dan penyediaan informasi dengan memanfaatkan TIK perlu dikelola dengan baik dan selaras dengan tujuan PKEM BKF yang terangkum dalam visi misi BKF.
Badan Kebijakan Fiskal (BKF) mempunyai tugas pokok dan fungsi (TUPOKSI) untuk mengkaji, merumuskan dan merekomendasikan kebijakan pendapatan dan belanja negara, risiko fiskal, kerja sama luar negeri, serta analisis ekonomi dan keuangan termasuk penyusunan asumsi makro ekonomi sebagai dasar perhitungan APBN.
Mengingat pentingnya tugas yang diemban dalam rangka mendukung terwujudnya kebijakan fiskal yang efektif dan kredibel, maka diperlukan sarana dan prasarana yang memadai sehingga layanan Economic Executive Dashboard dapat beroperasi secara maksimal dan dapat diakses dari manapun secara aman dan handal. Seiring berjalannya waktu, perubahan dalam kondisi perekonomian domestik dan global menuntut sistem Economic Executive Dashboard yang sanggup menyajikan sekaligus merespon perubahan kebutuhan akan informasi ekonomi tersebut. Selain itu, pengembangan Economic Executive Dashboard seyogyanya diselaraskan
3
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
dengan kebutuhan-kebutuhan tidak hanya untuk masa kini tetapi juga masa mendatang, sehingga Economic Executive Dashboard dapat mengantisipasi perkembangan dan kemajuan TIK di masa yang akan datang.
Economic Executive Dashboard (EED) yang mulai dikembangkan pada tahun 2008 merupakan sarana untuk menyajikan visualisasi data dan informasi sehingga setiap data informasi yang ditampilkan dapat dibaca dan dianalisa oleh setiap yang membaca data dan informasi tersebut. Layanan EED yang handal dituntut untuk selalu dapat mengelola basis data ekonomi makro untuk ditampilkan tidak hanya dengan cepat namun juga menarik dan mudah dipergunakan. Sesuai dengan perkembangan teknolgi informasi masa kini, maraknya penggunaan telepon genggam dan sabak elektronik menawarkan kemudahan akses layanan EED sehingga menjadi nilai tambah dalam pengambilan kebijakan.
Laporan ini merupakan penjabaran dari rencana pengembangan layanan EED untuk perangkat telekomunikasi bergerak (mobile EED) yang digunakan untuk menampilkan data dan informasi yang terdapat pada basis data menjadi tampilan data dan informasi yang mendukung pengambilan kebijakan bagi para pimpinan, sehingga Badan Kebijakan Fiskal dapat memberikan layanan yang maksimal kepada masyarakat.
Pembangunan Aplikasi Mobile Dashboard tahap 1 yang dirintis pada tahun 2009 merupakan sebuah terobosan baru bagi Badan Kebijakan Fiskal dengan menjadikan platform perangkat telepon genggam sebagai alat bantu pengambilan kebijakan fiskal. Perangkat telepon genggam (dan juga sabak elektronik) semakin banyak digunakan oleh para pengambil keputusan di lingkungan Badan Kebijakan Fiskal serta Kementerian Keuangan pada umumnya, dan pilihan untuk mengembangkan layanan Economic Executive Dashboard untuk perangkat bergerak
4
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
dimaksud adalah pilihan yang tepat. Perangkat-perangkat tersebut menawarkan kepraktisan dan kemudahan dalam mengakses informasi tanpa harus terbatas oleh ruang dan waktu.
Tidak seperti layanan Aplikasi Interaktif Economic Executive Dashboard yang mengharuskan akses melalui komputer desktop atau laptop, aplikasi mobile dashboard menawarkan akses dari mana saja selama perangkat telepon genggam atau sabak elektronik terhubung ke jaringan internet. Dengan demikian prinsip WAR (Waspada, Antisipatif, Responsif) yang menjadi dasar pengembangan layanan Economic Executive Dashboard telah dapat diterapkan sepenuhnya, mengingat akses terhadap layanan dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja.
I.2 Tujuan Pengembangan Economic Executive Dashboard Economic Executive Dashboard saat ini di kelola sendiri oleh Pusat Kebijakan Ekonomi Makro, Badan Kebijakan Fiskal – Kementerian Keuangan Republik Indonesia dengan pertimbangan mempercepat proses pengelolaan layanan karena informasi yang terkandung dalam Economic Executive Dashboardtersebut digunakan sebagai referensi dalam menentukan kebijakan fiskal. Selain itu dari sisi internal juga mengalami pengembangan untuk menunjang kegiatan pengolahan data melalui kegiatan pengolahan data ekonomi makro dan Document Management Centre (DMC).
Tujuan kegiatan Pengembangan Aplikasi Mobile Economic Executive Dashboard dan DMC adalah : 1.
Meningkatkan fungsi dan performa dari penyajian data
informasi pada layanan
Economic Executive Dashboard Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan RI. 2.
Tersedianya informasi yang lebih lengkap, akurat,cepat dan efisien pada layanan mobile
dashboard kantor Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan RI.
5
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
3.
Dengan kegiatan adanya pengembangan mobile dashboard serta pengolahan data dan
Document Management Centre ini dapat meningkatkan layanan dan kegiatan di lingkungan Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan RI. Berikut ini adalah business goal dan activity goal Pengembangan Aplikasi Mobile Economic Executive Dashboard dan Document Management Centre yang diharapkan dapat tercapai dengan dilaksanakannya kegiatan ini : Main Goal
Activity Goal 1. Inventarisasi dan identifikasi data yang berkaitan dengan aplikasi interaktif Economic Executive Dashboard Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan RI.
Pembangunan Aplikasi Mobile Economic Executive Dashboard
2. Identifikasi dan analisis sistem informasi yang ada dengan melakukan kajian sistem yang berjalan dan arsitektur sistem informasi pada Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan RI. 3. Identifikasi dan analisis kebutuhan informasi dalam hal penyajian data yang disesuaikan dengan keterbatasan layar perangkat 4. Pembuatan Dashboard.
Aplikasi
Mobile
Economic
Executive
Main Goal
Activity Goal
Pembangunan Sistem Pengolahan Data Ekonomi Makro dan Data Management Centre (DMC)
5. Inventarisasi dan identifikasi data yang berkaitan dengan Data Ekonomi Makro dan Data Management Centre Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan RI. 6. Identifikasi dan analisis sistem informasi yang ada dengan melakukan kajian sistem yang berjalan dan arsitektur sistem informasi pada Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan RI. 7. Identifikasi dan analisis kebutuhan informasi dalam hal penyajian maupun analisis datanya, agar dapat disusun format desain struktur database dan manajemen dokumen yang sesuai dengan sasaran kegiatan. 8. Pembuatan Aplikasi Sistem Pengolahan Data Ekonomi Makro dan Data Management Centre.
6
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
I.3 Ruang Lingkup Pengembangan Tujuan dari pelaksanaan kegiatan pengembangan Economic Executive Dashboard ini adalah membangun aplikasi mobile EED dan DMC. Bentuk pengembangan Economic Executive Dashboard akan meliputi langkah–langkah sebagai berikut : a. Membangun aplikasi layanan mobile dashboard Pusat Kebijakan Ekonomi Makro Badan Kebijakan Fiskal. Aplikasi yang dibangun meliputi fungsi sebagai berikut : §
Aplikasi yang dibangun harus dapat memanfaatkan infrastruktur TI yang ada di BKF saat ini.
§
Aplikasi yang dibangun diakses melalui perangkat telepon genggam dan sabak elektronik.
§
Aplikasi menampilkan data dan informasi baik yang berupa grafik, scorecard, tabulasi, dan lain sebagainya.
§
Aplikasi menggunakan database di sisi client yang digunakan untuk update data secara on demand.
§
Aplikasi dalam melakukan akses menggunakan bandwith seminimal mungkin.
b. Pengadaan aplikasi berbasis web untuk menunjang manajemen layanan Mobile Dashboard dengan : §
Memiliki menu maintenance user beserta hak aksesnya.
§
Memiliki menu untuk mengurangi dan menambah jenis data yang akan ditampilkan.
§
Memiliki log transaksi perubahan data.
§
Memiliki menu navigasi yang mudah dah interaktif.
§
Mempunyai menu laporan untuk menampilkan log perubahan data dan perubahan user.
§
Aplikasi berbasis opensource, dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi.
c. Aplikasi yang dibangun meliputi 3 platform sebagai berikut : §
Sistem operasi iOS
§
Sistem operasi Blackberry
§
Sistem operasi Android dan QNX.
Sedangkan ruang lingkup kegiatan pekerjaan Sistem Pengolahan Data Ekonomi Makro dan Data Management Centre adalah :
7
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
a. Membangun aplikasi Document Management Centre Pusat Kebijakan Ekonomi Makro Badan Kebijakan Fiskal sehingga dapat memudahkan pekerjaan pendokumentasian dan pengolahan data. Aplikasi yang dibangun meliputi fungsi sebagai berikut : § Aplikasi yang dibangun harus dapat berjalan di infrastruktur TI yang ada di BKF saat ini. § Aplikasi yang dibangun harus berbasis web. § Aplikasi yang dibangun menggunakan open source. § Aplikasi yang dibangun mendukung fasilitas scan, index, search, upload dan download. § Harus diintegrasikan dengan Source Repository dan Knowledge Management System yang sudah dibangun tahun 2011. § Memiliki menu maintenance user beserta hak aksesnya. § Ada log transaksi perubahan data. § Memiliki menu navigasi yang mudah dah interaktif. § Mempunyai menu laporan untuk menampilkan log perubahan data. b. Membangun aplikasi sharing dan backup atas seluruh file yang dimiliki PKEM. Aplikasi sharing dan backup atas seluruh file meliputi fungsi sebagai berikut: § Aplikasi yang dibangun dapat melakukan backup secara berkala secara otomatis § Aplikasi yang dibangun dapat melakukan mirror kepada server yang disediakan. § Aplikasi yang dibangun harus berbasis web dan menggunakan konsep open source § Aplikasi yang dibangun mendukung fasilitas search dan download file. c. Membangun aplikasi support & monitoring pengelolaan data ekonomi makro dan DMC atas seluruh file yang dimiliki PKEM. Aplikasi support & monitoring meliputi fungsi sebagai berikut: § Aplikasi yang dibangun dapat melakukan monitoring terhadap pengelolaan data ekonomi makro § Aplikasi yang dibangun harus berbasis web dan menggunakan konsep open source. I.4 Sistematika Laporan pengembangan EED BKF terdiri atas dua bagian yaitu implementasi Pengembangan Economic Executive Dashboard PKEM BKF dan pengembangan aplikasi support and monitoring EED. Susunan sistematika pembahasan adalah sebagai berikut :
8
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
BAB I
:
PENDAHULUAN
BAB II
:
LANDASAN TEORI
BAB III
:
RENCANA PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD DAN PENGEMBANGAN APLIKASI SUPPORT AND MONITORING ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD
BAB IV
:
IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD TAHUN 2012
BAB V
:
PENUTUP
LAMPIRAN
9
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
BAB II LANDASAN TEORI
II.1 Pengembangan Aplikasi Mobile EED II.1.1 Sistem Informasi Informasi : Data yang telah diproses sehingga bermakna dan dapat meningkatkan pengetahuan bagi pemakainya.langsung pada pemakainya hal untuk membedakan data dan informasi adalah makna yang terkandung dan bersifat relatif. Sistem informasi : ada beberapa komponen (manusia, IT, prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data menjadi informasi) dan ditujukan untuk mencapai tujuan/sasaran yang berguna bagi pemakainya dengan manfaat yakni : a. tepat kepada pemakainya (Relevance) b. tepat waktu (Timelines) c. tepat nilainya ( Accurate) Data diolah melalui siklus pengolahan data dengan komponen input, model dan output. Data disimpan terlebih dahulu dalam bentuk basis data dan setiap saat dapat diambil untuk diolah menjadi informasi seperti sistem informasi mempunyai komponen : a. Input merupakan data yang masuk b. Model menunjukkan suatu proses c. Output berupa informasi yang dihasilkan d. Basis Data adalah kumpulan data. II.1.2 Basis Data Terdapat beberapa constraint yang harus dipatuhi pada file basis data agar dapat memenuhi kriteria sebagai suatu basis data. Beberapa constraint itu berhubungan dengan masalah duplikasi data, inkonsistensi data, data terisolasi, keamanan data, dan integritas data. 1. Data Redudancy, yaitu munculnya data-data yang sama secara berulang-ulang pada file basis data yang semestinya tidak diperlukan. 2. Data Inconsistency, yaitu munculnya data yang tidak konsisten pada medan yang sama untuk beberapa file dengan kunci yang sama. Ketidak-konsistenan data biasanya terjadi akibat kesalahan dalam pemasukan data (data entry) atau update anomaly, yaitu suatu proses untuk meng-update data, tetapi mengakibatkan munculnya data yang tuda kkonsisten atau kehilangan informasi tentang objek yang ditinjau.
10
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
3. Data Terisolasi, disebabkan oleh pemakaian beberapa file basis data. 4. Security Problem, berhubungan dengan masalah keamanan data dalam sistem basis data. Pada prinsipnya file basis data hanya boleh digunakan oleh pemakai tertentu yang mempunyai wewenang untuk mengaksesnya. 5. Integrity Problem, berhubungan dengan unjuk kerja sistem agar dapat melakukan kendali/kontrol pada semua bagian sistem sehingga sistem selalu beroperasi dalam pengendalian yang penuh. II.1.3. Mobile Application Guna membangun suatu sistem aplikasi mobile dan terintegrasi maka dibutuhkan berbagai infrastruktur teknologi yakni diantaranya media koneksi internet yang stabil. Aplikasi yang dipasang pada perangkat telepon genggam dibangun menggunakan bahasa pemrograman Java dan API untuk masing-masing OS. Sistem J2ME (Java 2 Micro Edition) merupakan sub-set dari Teknologi Java Terbaru. J2ME memfokuskan diri pada embeddedsystem seperti peralatan kecil, sistem portabel, residential gateway, acang PDA/smartphone dan/atau handphone. Teknologi Java untuk aplikasi Mobile Application memenuhi kriteria sebagai berikut : •
Keamanan. Java lebih aman mengingat kode Java harus dieksekusi dengan Java Virtual Machine (JVM). Gangguan pada aplikasi biner seperti web browser (web-based system) dapat mengacaukan peralatan (tampilan blue screen atau hang pada acang/handphone). Namun pada Java hanya mengacaukan Virtual Machine saja. Selain itu, traffic yang terjadi antara acang (gadget/alat canggih) dan server dapat diencrypt dengan sistem enkripsi yang lebih customized dan mumpuni (tidak seperti traffic web pada umumnya) sehingga lebih sulit disadap oleh pihak yang tidak berkepentingan.
•
Kokoh. Java merupakan bahasa yang kokoh, yang disupport oleh teknologi exception. Fitur garbage collector (kebocoran memori) turut mempercepat kecepatan development oleh para programmer.
•
Portabilitas. Java unggul dalam implementasi di berbagai perangkat yang berbeda merk dan/atau OS (Operating System). Proses kustomisasi fitur dan/atau modifikasi coding yang menyesuaikan dengan tuntutan client menjadi lebih cepat dan mudah, sesuai dengan motto Java : “Write Once, Run Anywhere”. Selain itu, Java dapat meminimalisir arus pertukaran data dengan server. Dengan adanya aplikasi berteknologi Java di perangkat tersebut maka yang dikirim atau diterima hanyalah kontennya saja.
11
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
Berbeda dengan teknologi web browser (web-based) yang lebih boros dalam bandwidth (menjadikan kecepatan sistem web-based menjadi lamban) karena mendownload seluruh isi halaman website yang sedang dikunjungi, seperti tabel, frame, layer, text, grafis dan lainnya. •
Future Growth. Teknologi Java banyak digunakan di berbagai sektor, diantaranya sistem IT untuk memenuhi kebutuhan user korporat/instansi. Dengan demikian kalaupun ada pengembangan selanjutnya seperti linking/merging dengan sistem lain milik pihak/partner lain yang sudah mengadopsi Java, maka hal tersebut adalah sesuatu yang mudah.
II.1.2. Metode Kegiatan Sebuah sistem informasi tumbuh sebagai proses penyelesaian masalah organisasi. Sistem informasi dibangun (system development) sebagai solusi dari permasalahan yang ada dalam organisasi. Ada 2 metodologi yang biasa digunakan dalam melakukan modeling dan designing system, yaitu structured methodologies dan object-oriented methodologies. Pada pelaksanaan kegiatan
ini,
metodologi
yang
digunakan
mengacu
pada
structured
methodologies.
Pengembangan sistem informasi (system development) dengan metode ini terdiri dari aktivitas seperti ditampilkan pada tabel berikut ini :
Core Activity
Description
System Analysis
Identify problems Specify solutions Establish information requirements
System Design
Create design specifications
Programming
Translate design specifications into program code
Testing
Unit Test system test acceptance test
Conversion
Plan conversion Prepare dokumentation Train users and technical staff
12
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
Operate system Evaluate system Modify system
Production and maintenance
Tabel 2. Proses Pengembangan Sistem Kegiatan
Pengembangan
Aplikasi
Mobile
Economic
menggunakan jasa konsultan bidang teknologi informasi.
Executive
Dashboard
dilakukan
Pengembangan akan dilakukan
dengan arahan dari Tim Pengawas Sistem Mobile Economic Executive Dashboard dan perwakilan pihak-pihak yang dianggap kompeten akan memberi masukan sebagai pengarah, pembahas serta pemberi persetujuan dalam Pengembangan Aplikasi Mobile Economic Executive Dashboard. Dalam proses pengembangan, Tim Konsultan menggunakan metodologi pengembangan aplikasi yang bersifat agile, yaitu bersifat responsif terhadap perubahan-perubahan yang terjadi pada kebutuhan aplikasi. Metodologi yang digunakan tersebut adalah Dynamic System Development Method (DSDM). DSDM memiliki 8 prinsip utama, yaitu: 1. Fokus pada kebutuhan Kriteria utama bahwa sebuah aplikasi yang ditawarkan dapat diterima
adalah
aplikasi
tersebut
mampu
memenuhi
kebutuhan
proses
bisnis.
Membangun sebuah aplikasi yang stabil untuk menangani jumlah transaksi dan pengguna yang banyak lebih penting walaupun belum mendukung seluruh proses bisnis. Dengan demikian, diperlukan roadmap pembagian prioritas kebutuhan proses bisnis yang akan diimplementasikan dalam aplikasi; 2. Tepat waktu Untuk memenuhi seluruh kebutuhan proses bisnis, diperlukan pembagian tahap-tahap roadmap pengembangan aplikasi. Target pada setiap tahap tersebut, harus dipenuhi untuk memastikan bahwa jadwal keseluruhan pengembangan aplikasi sesuai dengan diprediksi; 3. Kolaborasi Keterlibatan para stakeholder adalah salah satu kunci utama untuk efektifitas dan efisiensi jalannya proyek pengembangan aplikasi, dimana stakeholder dan developer saling berbagi peran sehingga keputusan dapat diambil dengan cepat dan bersama-sama, tidak hanya dari 1 pihak saja; 4. Mengutamakan kualitas Untuk mengutamakan kualitas, harus sering dilakukan testing aplikasi secara berkelanjutan. Review terhadap hasil tes dicatat secara lengkap untuk menjadi masukan bagi pengembang aplikasi untuk perbaikan segera;
13
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
5. Pengembangan secara bertahap dengan membagi proses pengembangan menjadi beberapa tahap yang lebih kecil sesuai prioritas dan memastikan bahwa proses bisnis yang ditargetkan dalam setiap tahap tersebut telah stabil dan lengkap; 6. Komunikasi yang efektif dan intensif Komunikasi harus terus dilakukan efektif untuk memastikan tidak ada mispersepsi antara kebutuhan yang diminta oleh stakeholder dan yang dibangun oleh tim pengembang aplikasi. Selain itu, komunikasi juga harus dilakukan secara intensif. Hal ini diperlukan apabila ada mispersepsi pada setiap tahap pengembangan maka tim pengembang dapat segera memperbaiki aplikasi dan tidak menghambat jadwal pengembangan; 7. Kontrol yang jelas Untuk memastikan proyek pengembangan aplikasi dapat berjalan sesuai rencana, diperlukan jadwal rencana dan target kemajuan pengembangan yang jelas. Setiap tahap yang dilalui perlu dibuat laporan hasil evaluasinya untuk mempermudah mencari solusi apabila terjadi masalah di kemudian hari. Secara detail metode yang dilakukan dalam Sistem Mobile Economic Executive Dashboard pada Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan RI dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Analisa permasalahan. Pokok-pokok kegiatan yang dilakukan pada lingkup ini adalah menganalisa
layanan-
layanan informasi Sistem Mobile Economic Executive Dashboard. 2. Menyiapkan data dan informasi. Data dan informasi yang disiapkan dalam pengembangan sistem ini dilakukan dengan beberapa cara yaitu : a. Konsultasi / Koordinasi / Wawancara Untuk mendapatkan data dan informasi yang jelas mengenai sistem yang berjalan, maka diawali melalui konsultasi / wawancara dengan pihak-pihak terkait yang diantaranya pengguna sistem. Pengumpulan data dan informasi tersebut diatas bertujuan untuk mengetahui secara detail sistem aplikasi yang dijalankan saat ini, baik software dan hardware dan konfigurasi sistem. b. Survey ke Lapangan Untuk mendapatkan data dan informasi yang valid dan sekaligus klarifikasi data diperlukan survey ke lapangan dan bidang-bidang yang terkait. c. Kepustakaan
14
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
Menelaah pustaka dan referensi pendukung seperti dokumen strategi perencanaan pengembangan sistem informasi, manual dan modul-modul, guna memberikan masukan untuk tujuan dari pengembangan sistem. 3. Rancangan aplikasi dan kemampuan program. Dalam perancangan aplikasi dan fungsi program diantaranya berpedoman pada : a. Sistem pembuatan interface antar muka (GUI) aplikasi mobile menggunakan prinsip sederhana, kaya informasi dan menarik. b. Kemampuan dalam menampilkan data. c. Aplikasi yang dikembangan bertujuan memberikan kemudahan transfer data, output yang dihasilkan pada platform yang berbeda.
4. Implementasi sistem. Ruang lingkup ini mempunyai kegiatan utama secara umum menyediakan program aplikasi berbasis client-server. Melakukan pemasangan (instalasi) pada server dan perangkat. Selanjutnya dilakukan uji coba sistem dan evaluasi efektifitas dan efisiensi penggunaan pada Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan RI. 5. Pemantauan, Pendampingan dan Pemeliharaan. Ruang lingkup kegiatan ini adalah melaksanakan pendampingan, evaluasi dan monitoring operasionalisasi hasil penyempurnaan Aplikasi Sistem Mobile Economic Executive Dashboard yang telah dioperasionalkan. Dalam tahapan ini bila ditemukan permasalahan terhadap sistem atau temuan kekurangan dalam aplikasi, akan dilakukan perbaikan dan penyempurnaan. Adapun penjelasan masing-masing secara lebih detil dari fase-fase pekerjaan tersebut diatas adalah : II.1.3. Persiapan Merupakan kegiatan awal dilaksanakan pekerjaan ini. Bagian ini banyak berisi konsolidasi berbagai elemen pendukung seperti konsolidasi tim, konsolidasi rencana kerja dan persiapan materi-materi pengorganisasian. Adapun item kegiatannya antara lain: a. Persiapan Tim / Mobilisasi Personil
15
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
Personil / tenaga ahli yang disiapkan berdasarkan kualifikasi dan pengalaman yang diperlukan untuk pekerjaan ini. b. Penyiapan Fasilitas Pendukung Fasilitas pendukung yang disiapkan disesuaikan dengan kebutuhan kegiatan ini dan jumlahnya disesuaikan dengan personil yang membutuhkan. c. Penyusunan Rencana Kerja Merupakan tahapan untuk melakukan penyusunan terhadap rencana kerja yang akan dilakukan. Penyusunan ini disesuaikan antara tenaga ahli dan tugasnya terhadap bagianbagian dari pekerjaan secara keseluruhan dari awal hingga akhir pelaksanaan pekerjaan. d. Kick-Off Meeting Yaitu pertemuan awal yang dilakukan oleh konsultan dan pengguna jasa yang menandai dimulainya pekerjaan ini. Dari pertemuan ini diharapkan dihasilkan penyamaan persepsi kegiatan dan kesepakatan-kesepakatan / hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan nantinya. e. Wawancara Nara sumber/ Internal Tim Merupakan
kegiatan
diskusi
untuk
mendapatkan
berbagai
masukan
terhadap
pelaksanaan kegiatan. Nara Sumber adalah wakil-wakil dari stakeholder terkait dengan pekerjaan ini dan tenaga ahli dari konsultan. Pada kegiatan ini diharapkan disepakatinya konfirmasi metodologi dan rencana kerja oleh pihak konsultan dan tim counterpart Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan RI. II.1.4. Wawancara dan Observasi : Identifikasi Kebutuhan Data dan Informasi Bagian ini merupakan kegiatan dalam rangka pengumpulan data dan infomasi dilingkungan Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan RI, observasi mengenai kondisi sistem yang berjalan (existing system). Observasi sistem meliputi: a. Aplikasi yang ada; b. Arsitektur sistem; c. Basis data; d. Mengkordinasikan informasi data yang berjalan; Setelah data-data terkumpul, dilakukan kajian mengenai kondisi sistem yang berjalan dan kondisi yang diinginkan. Mengidentifikasi layanan aplikasi yang dibutuhkan dalam konteks Pengembangan Aplikasi Mobile Economic Executive Dashboard.
16
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
Hal-hal yang dianalisa: a. Dokumen terkait yang dibandingkan dengan pekerjaan eksisting. b. Identifikasi data dan informasi sesuai dengan kebutuhan dalam pelaksanaan kegiatan. c. Menganalisa mekanisme Sistem Mobile Economic Executive Dashboard. Setelah dilakukan analisa,maka dilakukan penyusunan rancangan data yang dibutuhkan serta strategi implementasi dalam beberapa tahapan : •
Desain bisnis proses sistem
•
Desain basis data
•
Desain User Interface
•
Desain Aplikasi Sistem Mobile Economic Executive Dashboard berbasis web.
•
Desain modul-modul aplikasi.
II.1.5. Focus Group Discussion Dilakukan untuk tahapan-tahapan tertentu dalam rangka memperoleh umpan balik maupun konfirmasi dari pihak-pihak terkait mengenai hasil yang dicapai. II.1.6. Pengembangan Aplikasi Mobile Economic Executive Dashboard Ini adalah kegiatan puncak yang merupakan hasil dari tahapan-tahapan kegiatan yang sudah dilakukan. Pengembangan Aplikasi Mobile Economic Executive Dashboard ini
dilakukan
paralel dan segera diselesaikan setelah kelengkapan studi dan analisa diperoleh. Aktifitas yang dilakukan mencakup: a. Perancangan Data Flow Diagram b. Perancangan basis data c. Perancangan modul-modul aplikasi. d. Melakukan input data untuk uji coba. e. Melakukan testing dan verfikasi aplikasi.
II.1.7 Metode Pengembangan Sistem Metode Pengembangan Sistem yang digunakan dalam Pengembangan Aplikasi Mobile Economic Executive Dashboardadalah sebagai berikut: 1. Memanfaatkan perangkat keras maupun perangkat lunak yang sesuai dengan spesifikasi teknis.
17
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
2. Penyusunan struktur data sedemikian rupa sehingga merupakan suatu kesatuan. 3. Memanfaatkan SDM yang mempunyai latar belakang dan keahlian dibidang IT, menguasai sistem operasi dan aplikasi berbasis web. 4. Menggunakan metodologi pengembangan program aplikasi System Development Life Cycle (SDLC) sehingga aplikasi yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan user (pengguna). Bagan berikut ini menunjukkan proses dan metode Sistem Mobile Economic Executive Dashboard:
Gambar 1. Metode Pengembangan Aplikasi
Pada tahap awal kegiatan analisis teknologi dan analisis permasalahan sangat penting agar dapat mengidentifikasikan kebutuhan Sistem Mobile Economic Executive Dashboard.
II.2
Pengembangan
Sistem
Pengolahan
Data
Ekonomi Makro
dan
Document
Management Centre II.2.1 Sistem Informasi Informasi : Data yang telah diproses sehingga bermakna dan dapat meningkatkan pengetahuan bagi pemakainya.langsung pada pemakainya hal untuk membedakan data dan informasi adalah makna yang terkandung dan bersifat relatif. Sistem informasi : ada beberapa komponen (manusia, IT, prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data menjadi informasi) dan
18
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
ditujukan untuk mencapai tujuan/sasaran yang berguna bagi pemakainya dengan manfaat yakni : d. tepat kepada pemakainya (Relevance) e. tepat waktu (Timelines) f. tepat nilainya ( Accurate) Data diolah melalui siklus pengolahan data dengan komponen input, model dan output. Data disimpan terlebih dahulu dalam bentuk basis data dan setiap saat dapat diambil untuk diolah menjadi informasi seperti sistem informasi mempunyai komponen : e. Input merupakan data yang masuk f. Model menunjukkan suatu proses g. Output berupa informasi yang dihasilkan h. Basis Data adalah kumpulan data. II.2.2 Basis Data Terdapat beberapa keterbatasan yang harus dipenuhi pada file basis data agar dapat memenuhi kriteria sebagai suatu basis data. Beberapa keterbatasan itu berhubungan dengan masalah duplikasi data, inkonsistensi data, data terisolasi, keamanan data, dan integritas data. 6. Data Redudancy, yaitu munculnya data-data yang sama secara berulang-ulang pada file basis data yang semestinya tidak diperlukan. 7. Data Inconsistency, yaitu munculnya data yang tidak konsisten pada medan yang sama untuk beberapa file dengan kunci yang sama. Ketidak-konsistenan data biasanya terjadi akibat kesalahan dalam pemasukan data (data entry) atau update anomaly, yaitu suatu proses untuk meng-update data, tetapi mengakibatkan munculnya data yang tuda kkonsisten atau kehilangan informasi tentang objek yang ditinjau. 8. Data Terisolasi, disebabkan oleh pemakaian beberapa file basis data. 9. Security Problem, berhubungan dengan masalah keamanan data dalam sistem basis data. Pada prinsipnya file basis data hanya boleh digunakan oleh pemakai tertentu yang mempunyai wewenang untuk mengaksesnya. 10. Integrity Problem, berhubungan dengan unjuk kerja sistem agar dapat melakukan kendali/kontrol pada semua bagian sistem sehingga sistem selalu beroperasi dalam pengendalian yang penuh.
II.2.3 Asas-asas Pengarsipan Dokumen
19
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
Dalam penyelenggaraan penyimpanan arsip dikenal 3 (tiga) macam asas yaitu asas sentralisasi, asas disentralisasi dan asas campuran atau kombinasi: • Penyimpanan arsip dengan menganut asas sentralisasi adalah penyimpanan yang dipusatkan (central filing) pada unit tertentu. Dengan demikian, penyimpanan arsip dari seluruh unit yang aktif dalam satu instansi/kantor dipusatkan pada satu tempat/unit tertentu. • Penyimpanan arsip dengan asas desentralisasi adalah dengan memberikan kewenangan penyimpanan arsip secara mandiri. Dalam hal yang demikian, masing-masing unit satuan kerja bertugas menyelenggarakan penyimpanan arsipnya. • Sedangkan asas campuran, merupakan kombinasi antara desentralisasi dengan sentralisasi.
Dalam
menyelenggarakan
asas
campuran
penyimpanan
arsip
tiap-tiap untuk
unit
satuan
spesifikasi
kerja
dimungkinkan
tersendiri,
sedangkan
penyimpanan arsip dengan spesifikasi tertentu disentralisasikan.
Penyimpan arsip yang diartikan dalam uraian ini adalah suatu kegiatan pemberkasan dan penataan arsip dinamis, yang penempatannya secara aktual menerapkan suatu sistem tertentu, yang biasa disebut sistem penempatan arsip secara actual. II.2.4 Metode Kegiatan Sebuah sistem informasi tumbuh sebagai proses penyelesaian masalah organisasi. Sistem informasi dibangun (system development) sebagai solusi dari permasalahan yang ada dalam organisasi. Ada 2 metodologi yang biasa digunakan dalam melakukan modeling dan designing system, yaitu structured methodologies dan object-oriented methodologies. Pada pelaksanaan kegiatan
ini,
metodologi
yang
digunakan
mengacu
pada
structured
methodologies.
Pengembangan sistem informasi (system development) dengan metode ini terdiri dari aktivitas seperti ditampilkan pada tabel berikut ini :
Core Activity
Description
System Analysis
Identify problems Specify solutions Establish information requirements
System Design
Create design specifications
20
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
Programming
Translate design specifications into program code
Testing
Unit Test system test acceptance test
Conversion
Plan conversion Prepare dokumentation Train users and technical staff
Production and maintenance
Operate system Evaluate system Modify system Tabel 2. Proses Pengembangan Sistem
Kegiatan Pembangunan Sistem Pengolahan Data Ekonomi Makro dan Data Management Centre dilakukan menggunakan jasa konsultan bidang teknologi informasi.
Pengembangan
akan dilakukan dengan arahan dari Tim Pengawas Sistem Pengolahan Data Ekonomi Makro dan Data Management Centre dan perwakilan pihak-pihak yang dianggap kompeten akan memberi masukan sebagai pengarah, pembahas serta pemberi persetujuan dalam Pembuatan Aplikasi Sistem Pengolahan Data Ekonomi Makro dan Data Management Centre. Dalam proses pengembangan, Tim Konsultan menggunakan metodologi pengembangan aplikasi yang bersifat agile, yaitu bersifat responsif terhadap perubahan-perubahan yang terjadi pada kebutuhan aplikasi. Metodologi yang digunakan tersebut adalah Dynamic System Development Method (DSDM). DSDM memiliki 8 prinsip utama, yaitu: 1. Fokus pada kebutuhan Kriteria utama bahwa sebuah aplikasi yang ditawarkan dapat diterima adalah aplikasi tersebut mampu memenuhi kebutuhan proses bisnis. Membangun sebuah aplikasi yang stabil untuk menangani jumlah transaksi dan pengguna yang banyak lebih penting walaupun belum mendukung seluruh proses bisnis. Dengan demikian, diperlukan
roadmap
pembagian
prioritas
kebutuhan
proses
bisnis
yang
akan
diimplementasikan dalam aplikasi;
2. Tepat waktu Untuk memenuhi seluruh kebutuhan proses bisnis, diperlukan pembagian tahap-tahap roadmap pengembangan aplikasi. Target pada setiap tahap tersebut, harus dipenuhi untuk memastikan bahwa jadwal keseluruhan pengembangan aplikasi sesuai dengan diprediksi;
21
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
3. Kolaborasi Keterlibatan para stakeholder adalah salah satu kunci utama untuk efektifitas dan efisiensi jalannya proyek pengembangan aplikasi, dimana stakeholder dan developer saling berbagi peran sehingga keputusan dapat diambil dengan cepat dan bersama-sama, tidak hanya dari 1 pihak saja;
4. Mengutamakan kualitas : Untuk mengutamakan kualitas, harus sering dilakukan testing aplikasi secara berkelanjutan. Review terhadap hasil tes dicatat secara lengkap untuk menjadi masukan bagi pengembang aplikasi untuk perbaikan segera; 5. Pengembangan secara bertahap dengan membagi proses pengembangan menjadi beberapa tahap yang lebih kecil sesuai prioritas dan memastikan bahwa proses bisnis yang ditargetkan dalam setiap tahap tersebut telah stabil dan lengkap;
6. Komunikasi yang efektif dan intensif:
Untuk memastikan tidak ada mispersepsi antara
kebutuhan yang diminta oleh stakeholder dan yang dibangun oleh tim pengembang aplikasi. Selain itu, komunikasi juga harus dilakukan secara intensif. Hal ini diperlukan apabila ada mispersepsi pada setiap tahap pengembangan maka tim pengembang dapat segera memperbaiki aplikasi dan tidak menghambat jadwal pengembangan;
7. Kontrol yang jelas : Untuk memastikan proyek pengembangan aplikasi dapat berjalan sesuai rencana, diperlukan jadwal rencana dan target kemajuan pengembangan yang jelas. Setiap tahap yang dilalui perlu dibuat laporan hasil evaluasinya untuk mempermudah mencari solusi apabila terjadi masalah di kemudian hari. Secara detail metode yang dilakukan dalam Sistem Pengolahan Data Ekonomi Makro dan Data Management Centre pada Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan RI dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Analisa permasalahan. Pokok-pokok kegiatan yang dilakukan pada lingkup ini adalah menganalisa
layanan-
layanan informasi Sistem Pengolahan Data Ekonomi Makro dan Data Management Centre. 2. Menyiapkan data dan informasi.
22
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
Data dan informasi yang disiapkan dalam pengembangan sistem ini dilakukan dengan beberapa cara yaitu : a. Konsultasi / Koordinasi / Wawancara Untuk mendapatkan data dan informasi yang jelas mengenai sistem yang berjalan, maka diawali melalui konsultasi / wawancara dengan pihak-pihak terkait yang diantaranya pengguna sistem. Pengumpulan data dan informasi tersebut diatas bertujuan untuk mengetahui secara detail sistem aplikasi yang dijalankan saat ini, baik software dan hardware dan konfigurasi sistem. b. Survey ke Lapangan Untuk mendapatkan data dan informasi yang valid dan sekaligus klarifikasi data diperlukan survey ke lapangan dan bidang-bidang yang terkait. c. Kepustakaan Menelaah pustaka dan referensi pendukung seperti dokumen strategi perencanaan pengembangan sistem informasi, manual dan modul-modul, guna memberikan masukan untuk tujuan dari pengembangan sistem. 3. Rancangan aplikasi dan kemampuan program. Dalam perancangan aplikasi dan fungsi program diantaranya berpedoman pada : a. Sistem pembuatan interface antar muka (GUI) menggunakan prinsip sederhana, kaya informasi dan menarik. b. Kemampuan dalam mengelola data. c. Aplikasi yang dikembangan bertujuan memberikan kemudahan pengolahan data, serta meningkatkan kapasitas input dan output pengolahan dokumen.
4. Implementasi sistem. Ruang lingkup ini mempunyai kegiatan utama secara umum menyediakan program aplikasi berbasis web disisi server dan aplikasi disisi klien. Melakukan pemasangan (instalasi) pada server dan klien yang digunakan. Selanjutnya dilakukan uji coba sistem dan evaluasi efektifitas dan efisiensi penggunaan pada Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan RI. 5. Pemantauan, Pendampingan dan Pemeliharaan. Ruang lingkup kegiatan ini adalah melaksanakan pendampingan, evaluasi dan monitoring operasionalisasi hasil penyempurnaan Aplikasi Sistem Pengolahan Data Ekonomi Makro dan Data Management Centre yang telah dioperasionalkan. Dalam tahapan ini bila
23
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
ditemukan permasalahan terhadap sistem atau temuan kekurangan dalam aplikasi, akan dilakukan perbaikan dan penyempurnaan. Adapun penjelasan masing-masing secara lebih detil dari fase-fase pekerjaan tersebut diatas adalah : II.2.5. Persiapan Merupakan kegiatan awal dilaksanakan pekerjaan ini. Bagian ini banyak berisi konsolidasi berbagai elemen pendukung seperti konsolidasi tim, konsolidasi rencana kerja dan persiapan materi-materi pengorganisasian. Adapun item kegiatannya antara lain: f. Persiapan Tim / Mobilisasi Personil Personil / tenaga ahli yang disiapkan berdasarkan kualifikasi dan pengalaman yang diperlukan untuk pekerjaan ini. g. Penyiapan Fasilitas Pendukung Fasilitas pendukung yang disiapkan disesuaikan dengan kebutuhan kegiatan ini dan jumlahnya disesuaikan dengan personil yang membutuhkan. h. Penyusunan Rencana Kerja Merupakan tahapan untuk melakukan penyusunan terhadap rencana kerja yang akan dilakukan. Penyusunan ini disesuaikan antara tenaga ahli dan tugasnya terhadap bagianbagian dari pekerjaan secara keseluruhan dari awal hingga akhir pelaksanaan pekerjaan. i. Kick-Off Meeting Yaitu pertemuan awal yang dilakukan oleh konsultan dan pengguna jasa yang menandai dimulainya pekerjaan ini. Dari pertemuan ini diharapkan dihasilkan penyamaan persepsi kegiatan dan kesepakatan-kesepakatan / hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan nantinya. j. Wawancara Nara sumber/ Internal Tim Merupakan
kegiatan
diskusi
untuk
mendapatkan
berbagai
masukan
terhadap
pelaksanaan kegiatan. Nara Sumber adalah wakil-wakil dari stakeholder terkait dengan pekerjaan ini dan tenaga ahli dari konsultan. Pada kegiatan ini diharapkan disepakatinya konfirmasi metodologi dan rencana kerja oleh pihak konsultan dan tim counterpart Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan RI. II.2.6. Wawancara dan Observasi : Identifikasi Kebutuhan Data dan Informasi
24
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
Bagian ini merupakan kegiatan dalam rangka pengumpulan data dan infomasi dilingkungan Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan RI, observasi mengenai kondisi sistem yang berjalan (existing system). Observasi sistem meliputi: e. Aplikasi yang ada; f. Arsitektur sistem; g. Basis data; h. Mengkordinasikan informasi data yang berjalan; Setelah data-data terkumpul, dilakukan kajian mengenai kondisi sistem yang berjalan dan kondisi yang diinginkan. Mengidentifikasi layanan aplikasi yang dibutuhkan dalam konteks Pembuatan Aplikasi Sistem Pengolahan Data Ekonomi Makro dan Data Management Centre. Hal-hal yang dianalisa: d. Dokumen terkait yang dibandingkan dengan pekerjaan eksisting. e. Identifikasi data dan informasi sesuai dengan kebutuhan dalam pelaksanaan kegiatan. f. Menganalisa
mekanisme
Sistem
Pengolahan
Data
Ekonomi
Makro
dan
Data
Management Centre. Setelah dilakukan analisa,maka dilakukan penyusunan rancangan data yang dibutuhkan serta strategi implementasi dalam beberapa tahapan : •
Desain bisnis proses sistem
•
Desain basis data
•
Desain User Interface
•
Desain Aplikasi Sistem Pengolahan Data Ekonomi Makro dan Data Management Centre berbasis web.
•
Desain modul-modul aplikasi.
II.2.7. Focus Group Discussion Dilakukan untuk tahapan-tahapan tertentu dalam rangka memperoleh umpan balik maupun konfirmasi dari pihak-pihak terkait mengenai hasil yang dicapai. II.2.8
Pembuatan
Aplikasi
Sistem
Pengolahan
Data
Ekonomi
Makro
dan
Data
Management Centre Ini adalah kegiatan puncak yang merupakan hasil dari tahapan-tahapan kegiatan yang sudah dilakukan. Pembuatan Aplikasi Sistem Pengolahan Data Ekonomi Makro dan Data
25
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
Management Centreini dilakukan paralel dan segera diselesaikan setelah kelengkapan studi dan analisa diperoleh. Aktifitas yang dilakukan mencakup: a. Perancangan Data Flow Diagram b. Perancangan basis data c. Perancangan modul-modul aplikasi. d. Melakukan input data untuk uji coba. e. Melakukan testing dan verfikasi aplikasi.
II.2.9. Metode Pengembangan Sistem Metode Pengembangan Sistem yang digunakan dalam Pembangunan Sistem Pengolahan Data Ekonomi Makro dan Data Management Centreadalah sebagai berikut: 5. Memanfaatkan perangkat keras maupun perangkat lunak yang sesuai dengan spesifikasi teknis. 6. Penyusunan struktur data sedemikian rupa sehingga merupakan suatu kesatuan. 7. Memanfaatkan SDM yang mempunyai latar belakang dan keahlian dibidang IT, menguasai sistem operasi dan aplikasi berbasis web. 8. Menggunakan metodologi pengembangan program aplikasi System Development Life Cycle (SDLC) sehingga aplikasi yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan user (pengguna). Bagan berikut ini menunjukkan proses dan metode Sistem Pengolahan Data Ekonomi Makro dan Data Management Centre:
26
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
Gambar 1. Metode Pengembangan Aplikasi
Pada tahap awal kegiatan analisis teknologi dan analisis permasalahan sangat penting agar dapat mengidentifikasikan kebutuhan Sistem Pengolahan Data Ekonomi Makro dan Data Management Centre.
27
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
BAB III TAHAPAN PENGEMBANGAN APLIKASI MOBILE ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD DAN PEMBANGUNAN SISTEM PENGOLAHAN DATA EKONOMI MAKRO DAN DOCUMENT MANAGEMENT CENTRE
III.1 Pengembangan Aplikasi Mobile EED III.1.1. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Aplikasi Mobile EED
Berdasarkan pada konsep sistem informasi, definisi sebuah sistem informasi adalah suatu susunan yang teratur, berupa gagasan atau konsepsi yang saling tergantung. Sebuah sistem informasi terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai sasaran atau maksud tertentu. Diagram berikut di bawah merupakan gambaran umum tahapan kegiatan yang dilakukan:
. Gambar 2. Tahapan Kegiatan
III.1.1.1 Program Kerja Umum
28
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
Program Kerja disusun berdasarkan kajian prioritasisasi pengembangan aplikasi dan infrastruktur. Kajian dilakukan dengan mempertimbangkan keselarasan dengan strategi Pembuatan Aplikasi Sistem Pengolahan Data Ekonomi Makro dan Data Management Centre. Dengan demikian diharapkan didapat sebuah rencana kerja yang dapat sesuai dengan waktu dan anggaran biaya yang diajukan.
III.1.1.2 Tahapan Pelaksanaan Berdasarkan pada konsep sistem informasi, definisi sebuah sistem informasi adalah suatu susunan yang teratur, berupa gagasan atau konsepsi yang saling tergantung. Sebuah sistem informasi terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai sasaran atau maksud tertentu. Diagram berikut di bawah merupakan gambaran umum tahapan kegiatan yang dilakukan:
29
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
Gambar 3. Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan
III.1.2. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Sistem Pengolahan Data Ekonomi Makro dan Document Management Centre
Berdasarkan pada konsep sistem informasi, definisi sebuah sistem informasi adalah suatu susunan yang teratur, berupa gagasan atau konsepsi yang saling tergantung. Sebuah sistem
30
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
informasi terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai sasaran atau maksud tertentu. Diagram berikut di bawah merupakan gambaran umum tahapan kegiatan yang dilakukan:
. Gambar 2. Tahapan Kegiatan
III.1.2.1 Program Kerja Program Kerja disusun berdasarkan kajian prioritasisasi pengembangan aplikasi dan infrastruktur. Kajian dilakukan dengan mempertimbangkan keselarasan dengan strategi Pengembangan Aplikasi Mobile Economic Executive Dashboard. Dengan demikian diharapkan didapat sebuah rencana kerja yang dapat sesuai dengan waktu dan anggaran biaya yang diajukan. III.1.2.2 Tahapan Pelaksanaan Berdasarkan pada konsep sistem informasi, definisi sebuah sistem informasi adalah suatu susunan yang teratur, berupa gagasan atau konsepsi yang saling tergantung. Sebuah sistem informasi terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai sasaran atau maksud tertentu.
31
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
Diagram berikut di bawah merupakan gambaran umum tahapan kegiatan yang dilakukan:
Gambar 3. Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan
32
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
III.2 Identifikasi Sistem III.2.1. Sistem Pengembangan Mobile EED Pada saat ini data dan aplikasi yang sudah ada di Pusat Kebijakan Ekonomi Makro, Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan adalah sebagai berikut : 1. Aplikasi Interaktif Economic Executive Dashboard (EED) 2. Aplikasi SMS Gateway 3. Aplikasi Mobile Dashboard dan Mobile Web Dashboard
Gambaran arsitektur aplikasi layanan EED Pusat Kebijakan Ekonomi Makro Badan Kebijakan Fiskal dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 5. Arsitektur Layanan Economic Executive Dashboard (EED) Aplikasi Mobile Dashboard Badan Kebijakan Fiskal bertujuan menyajikan data ekonomi makro secara real time yang dapat di akses melalui perangkat telepon genggam, dengan akses melalui alamat htpp://mdashboard.fiskal.depkeu.go.id. Saat ini layanan mobile dashboard hanya dapat diakses melalui aplikasi untuk perangkat telepon genggam dengan sistem operasi Blackberry, iOS, dan Windows Mobile . Data yang disajikan terbagi menjadi 3 (tiga) bagian, yaitu: 1. Market Watch
§
IDR
§
IHSG
§
WTI
§
Coal
§
Gas
§
CPO
§
Gold
33
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
§
Wheat
§
INDO 5Y
§
INDO 10Y
§
SUN 5Y
§
SUN 10Y
2. Makro §
BI Rate
§
Inflasi YoY
§
PMA
§
PMDN
§
Index Keyakinan Konsumen
§
Ekspor
§
Impor
§
ICP
§
Lifting minyak
§
Konsumsi minyak
3. Fiskal §
Realisasi Pendapatan
§
Realisasi Belanja
§
Realisasi Pembiayaan
Keterbatasan teknologi pendukung pengembangan mobile dashboard tahun 2009 disebabkan oleh keterbatasan teknologi mobile business intelligence sendiri yang sebenarnya merupakan sebuah konsep yang relatif baru. Untuk memberikan tambahan kemudahan akses, pada tahun 2010 dan 2011 pengembangan mobile dashboard diarahkan untuk menyediakan akses melalui perambah yang ada di perangkat telepon genggam dan sabak elektronik. Perangkat lunak yang telah dan sedang digunakan dalam pengembangan mobile dashboard Badan Kebijakan Fiskal adalah sebagai berikut: 1. Aplikasi business intelligence : PushBI, Corda Mobile 2. Server : IIS 6.0 3. System operasi : Microsoft Windows XP Professional
Berikut adalah contoh gambar tampilan dari aplikasi mobile dashboard :
34
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
Gambar 6. Contoh tampilan layanan mobile dashboard pra-2011 Layanan mobile dashboard yang saat ini telah berjalan memiliki beberapa kelemahan dan kekurangan, diantaranya: 1. Belum ada tambahan data baru. 2. Akses melalui perangkat telepon genggam dan sabak elektronik tidak menampilkan informasi grafis yang seragam karena tergantung pada kemampuan perambah yang tertanam pada masing-masing perangkat. 3. Tidak memanfaatkan secara penuh layar sentuh pada perangkat mobile sehingga akses terhadap menu navigasi seringkali tidak akurat. 4. Belum ada fasilitas unduh dan kirim data. 5. Dalam manajemen aplikasi tidak terdapat fasilitas untuk menambah dan atau mengurangi informasi yang akan disajikan.
III.2.1.1 Identifikasi Kebutuhan Sistem Aplikasi Uraian kebutuhan Pengembangan Mobile Dashboard yang akan dikembangkan sehingga dapat menunjang operasional Badan Kebijakan Fiskal dalam menampilkan informasi yang cepat, tepat, menarik dan efisien adalah sebagai berikut: a. Aplikasi mobile dashboard yang dikembangkan berdasarkan pada layanan Economic Executive Dashboard yang telah berjalan pada infrastruktur kantor Badan Kebijakan Fiskal Kementeiran Keuangan RI. b. Aplikasi berjalan secara native untuk perangkat dengan sistim operasi Blackberry OS, Android, dan iOS.
35
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
c. Akses terhadap mobile dashboard dari perangkat selain QNX, Android dan iOS secara otomatis akan dialihkan ke tampilan web mobile. d. Aplikasi mengakomodasi layar sentuh e. Aplikasi secara otomatis mengakomodasi perubahan orientasi layar dari portrait/tegak ke landscape/mendatar dan sebaliknya. f.
Mengembangkan performa kecepatan menampilkan informasi pada dashboard.
g. Mengembangkan tampilan grafik dan widgets pada mobile dashboard BKF sehingga dapat menampilkan data dan informasi secara cepat, tepat, dan interaktif. h. Mengembangkan fitur informasi yang akan ditampilkan pada dasboard. i.
Mengembangkan fasilitas-fasilitas yang menunjang kegiatan operasional layanan mobile EED Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan RI.
j.
Mudah dalam pengoperasian dan pemeliharaan.
III.2.1.2 Spesifikasi Teknis Spesifikasi Teknis Pengembangan Aplikasi Mobile Economic Executive Dashboard dapat diuraikan sebagai berikut : Software Spesifikasi Teknis Software Pengembangan Aplikasi Mobile Economic Executive Dashboard adalah sebagai berikut: NO 1
URAIAN Aplikasi Mobile Economic Executive Dashboard
SPESIFIKASI TEKNIS 1. Aplikasi berbasis OS sebagai berikut: § Sistem operasi iOS § Sistem operasi Blackberry § Sistem operasi Android. 2. Aplikasi yang dibangun harus dapat berjalan di infrastruktur TI yang ada di BKF saat ini. 3. Aplikasi mengakomodasi layar sentuh. 4. Aplikasi secara otomatis mengakomodasi perubahan orientasi layar dari portrait/tegak ke landscape/mendatar dan sebaliknya.. 5. Aplikasi yang dibangun memiliki performa kecepatan menampilkan informasi pada dashboard. 6. Aplikasi dapat menampilkan grafik dan widgets pada mobile dashboard BKF sehingga dapat menampilkan data dan informasi secara cepat, tepat, dan interaktif.
36
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
7. Fitur-fitur informasi yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan BKF. 8. Mengembangkan fasilitas-fasilitas yang menunjang kegiatan operasional layanan mobile EED Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan RI. 9. Memiliki menu navigasi yang mudah dah interaktif.
Tabel 6. Spesifikasi Software III.2.2 Sistem Pengolahan Data Ekonomi Makro dan DMC Pada saat ini data dan aplikasi yang sudah ada di Pusat Kebijakan Ekonomi Makro, Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan adalah sebagai berikut : a.
Data -
Data di bidang Pemantauan Dini (data market global, data makroekonomi global, bahan paparan, dan sebagainya)
-
Data di bidang Sektor Riil (data kemiskinan, tenaga kerja, PDB, investasi, dan sebagainya)
-
Data di bidang Analisis Fiskal (data APBN, utang dalam negeri, utang luar negeri, dan sebagainya)
-
Data di bidang Analisis Moneter dan Lembaga Keuangan (data nilai tukar, saham, inflasi, dan sebagainya)
-
Data di bidang Data Ekonomi Makro dan Administrasi Pengkajian (data persuratan, data anggaran, dan sebagainya)
b.
Aplikasi -
Aplikasi Interaktif Economic Executive Dashboard (EED)
-
Aplikasi Mobile Dashboard
-
Aplikasi SMS Gateway
-
Aplikasi Pelaporan Data Bulanan
-
Aplikasi Database Flat File
-
Aplikasi Network Monitoring System
-
Aplikasi Source Repository dan Knowledge Management System
Proses dokumentasi pada sistem yang saat ini berjalan masih mendokumentasikan dokumen yang bersifat softcopy dengan menggunakan aplikasi Microsfot Excel. Saat ini aplikasi tersebut
37
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
sudah berjalan secara baik, tetapi untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses input data perlu dilakukan pengembangan terhadap aplikasi penginputan data tersebut. Selain dari permasalahan pengolahan data dashboard diatas, terdapat beberapa permasalahan lainnya dari aplikasi dashboard BKF yang ada saat ini yang dapat mempengaruhi kinerja penyampaian data dan informasi secara tepat, cepat, dan interaktif. Permasalahan lainnya tersebut antara lain adalah sebagai berikut : §
Belum ada aplikasi yang bisa meng-integrasikan data hardcopy, padahal saat ini banyak data yang diterima dalam bentuk tersebut seperti surat-surat, buku, laporan dan lainnya.
§
Belum memungkinkan setiap user di lingkungan PKEM untuk melakukan kolaborasi pekerjaan secara bersamaan pada satu jenis dokumen.
§
Belum terdapat aplikasi yang dapat digunakan untuk mengontrol dokumen-dokumen yang dimiliki. Misalnya dalam penyampaian sebuah surat dibutuhkan aplikasi yang bisa melacak kepada siapa surat tersebut disampaikan dan bagaimana tindak lanjutnya.
Uraian kebutuhan dari Kegiatan Pembangunan Sistem Pengolahan Data Ekonomi Makro dan Document Management Centre pada
Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan RI
adalah sebagai berikut: III.2.2.1 Pembangunan Aplikasi Document Management Centre Uraian kebutuhan Pembangunan Sistem Pengolahan Data Ekonomi Makro dan Document Management Centre sehingga dapat menunjang operasional Badan Kebijakan Fiskal dalam menampilkan informasi yang cepat, tepat, menarik dan efisien adalah sebagai berikut : k. Aplikasi pengolahan data ekonomi makro yang dibangun berdasarkan source repository dan knowledge management system yang telah berjalan pada infrastruktur kantor Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan RI. l.
Aplikasi pengolahan data yang sifatnya hardcopy dapat discan dan kemudian didokumentasikan ke dalam server
m. Aplikasi dibangun di atas 2 buah business centre (yang terletak di masing-masing lokasi user) yang terdiri dari beberapa perangkat pendukung seperti meja, komputer, printer laser, scanner dan NAS
38
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
n. Melalui business centre tersebut setiap user dapat mengakses seluruh data yang didokumentasikan baik itu sumbernya hardcopy atau softcopy secara cepat dan akurat. o. Atas kebutuhan ketepatan dan kecepatan, aplikasi yang dibangun harus berbasis web dan open source dan memungkinkan fasilitas search, upload dan download. p. Setiap file pekerjaan yang membutuhkan kolaborasi beberapa user dapat dilakukan secara bersamaan dengan fitur versioning. Pembangunan Aplikasi File Backup dan Sharing Uraian kebutuhan Pembangunan Aplikasi File Backup dan Sharing sehingga dapat menunjang integrasi dokumen dan aplikasi serta proses backup adalah sebagai berikut : a. Aplikasi file backup dan sharing dapat melakukan backup seluruh dokumen secara berkala kepada server secara otomatis. b. Aplikasi file backup dan sharing dapat melakukan backup seluruh aplikasi dan data ke source repository. c. Atas kebutuhan ketepatan dan kecepatan, aplikasi yang dibangun harus berbasis web dan open source dan memungkinkan fasilitas search, upload dan download. Pembangunan Aplikasi Support dan Monitoring Uraian kebutuhan Pembangunan Aplikasi Supoort dan Monitoring sehingga dapat menunjang proses pengendalian aplikasi pengolahan data adalah sebagai berikut : a. Aplikasi support dan monitoring dibangun berbasis web dan teknologi open source. b. Aplikasi support dan monitoring dibangun secara portable tanpa perlu melakukan proses instalasi untuk dapat memudahkan proses pengendalian.
III.2.2.2 Spesifikasi Teknis Spesifikasi Teknis Pembangunan Sistem Pengolahan Data Ekonomi Makro dan Data Management Centre terdiri atas beberapa software antara lain :
39
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
Software Spesifikasi Teknis Software Pembangunan Sistem Pengolahan Data Ekonomi Makro dan Data Management Centre adalah sebagai berikut: NO
URAIAN
SPESIFIKASI TEKNIS
1
Aplikasi Document Management Centre
1. Aplikasi berbasis web 2. Aplikasi dapat diakses melalui desktop dan perangkat mobile 3. Aplikasi yang dibangun harus dapat berjalan di infrastruktur TI yang ada di BKF saat ini. 4. Aplikasi yang dibangun harus berbasis web 5. Aplikasi yang dibangun menggunakan konsep open source. 6. Aplikasi yang dibangun mendukung fasilitas search, upload dan download. 7. Harus diintegrasikan dengan Source Repository dan Knowledge Management System yang sudah dibangun tahun 2011. 8. Memiliki menu maintenance user beserta hak aksesnya. 9. Ada log transaksi perubahan data. 10. Memiliki menu navigasi yang mudah dah interaktif. 11. Mempunyai menu laporan untuk menampilkan log perubahan data.
2
Aplikasi Sharing dan Backup
1. Aplikasi berbasis web 2. Aplikasi dapat diakses melalui desktop dan perangkat mobile 3. Aplikasi yang dibangun dapat melakukan backup secara berkala secara otomatis 4. Aplikasi yang dibangun dapat melakukan mirror kepada server yang disediakan. 5. Aplikasi yang dibangun harus berbasis web dan menggunakan konsep open source 6. Aplikasi yang dibangun mendukung fasilitas search dan download file.
3
Aplikasi Support dan Monitoring Pengelolaan Data Ekonomi Makro
1. Aplikasi berbasis web 2. Aplikasi dapat diakses melalui desktop dan perangkat mobile 3. Aplikasi yang dibangun dapat melakukan monitoring terhadap pengelolaan data ekonomi makro 4. Aplikasi yang dibangun harus berbasis web dan menggunakan konsep open source
40
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
4
Aplikasi perkantoran
§ Antivirus 50 license § OS Windows 7 Ultimate 10 license § MS Office 2010 Profesional 10 license
Tabel 6. Spesifikasi Software
41
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
BAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM APLIKASI ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD MOBILE DAN DMC TAHUN 2012
Kegiatan pengembangan layanan mobile Economic Executive Dashboard Badan Kebijakan Fiskal baik dari sisi perangkat lunak maunpun perangkat kerasnya serta berbagai macam pendukungnya adalah hal yang mutlak dibutuhkan di tahun 2012. Pengembangan tersebut diarahkan untuk memperbaiki layanan serta peningkatan kemampuan dalam menyajikan data. Dalam kegiatan tersebut juga diadakan kegiatan perancangan agar proses implementasi dapat berjalan dengan lancar. Dalam bagian ini tahapan Pengembangan Aplikasi Mobile Economic Executive Dashboard (EED) adalah melakukan rancangan sistem dan penggunaan teknologi untuk implementasi Sistem Aplikasi Mobile Economic Executive Dashboard.
IV.1 Rancangan Arsitektur Sistem Aplikasi Mobile EED Rancangan arsitektur Pengembangan Aplikasi Mobile Economic Executive Dashboard (EED) adalah sebagai berikut:
Gambar 7. Rancangan Arsitektur Aplikasi Mobile Economic Executive Dashboard
42
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
Sistem Aplikasi Mobile Economic Executive Dashboard menggunakan teknologi web services untuk mengirimkan dan menerima request data dari mobile device. Web Services merupakan sebuah komponen layanan aplikasi yang dapat diakses melalui protokol terbuka yang memanfaatkan Web melalui Simple Object Access Protocol (SOAP) dengan bahasa Web Services Description Language (WSDL) dan teregistrasi dalam Universal Discovery Description and Integration (UDDI). Web services mendukung komunikasi antar aplikasi dan integrasi aplikasi dengan menggunakan XML dan Web. XML (eXtensible Markup Language) adalah sebuah standar untuk mendefinisikan data dalam format yang sederhana dan fleksibel. Aplikasi middleware yang dikembangkan dengan teknologi web services berperan sebagai perantara (middleware) antara aplikasi EED yang terpasang mobile device dengan Datawarehouse BKF. Data ekonomi di-supply oleh Bloomberg dan diinputkan secara otomatis ke Datawarehouse BKF. Data yang tersedia secara realtime pada Datawarehouse BKF diquery oleh aplikasi middleware sesuai dengan permintaan aplikasi client pada mobile device.
IV.1.1 Pemakaian Teknologi Arsitektur aplikasi yang dikembangkan memiliki standard untuk masing-masing OS (iOS, BlackBerry dan Android) dan pengembangan aplikasi dilingkungan masing-masing teknologi tersebut. Komponen pendukung Pengembangan Aplikasi Mobile Economic Executive Dashboard adalah sebagai berikut:
IV.1.2 Teknologi Aplikasi iOS Arsitektur iOS mirip dengan arsitektur dasar yang ditemukan di Mac OS X. Pada tingkat tertinggi iOS bertindak sebagai perantara antara hardware dan aplikasi yang muncul di layar, seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini. Aplikasi berkomunikasi dengan perangkat keras melalui serangkaian interface sistem yang melindungi aplikasi dari perubahan hardware. Abstraksi ini membuat mudah untuk menulis aplikasi yang bekerja secara konsisten pada perangkat dengan kemampuan hardware yang berbeda:
43
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
Gambar 8. Arsitektur Aplikasi iOS
Penerapan teknologi IOS dapat dipandang sebagai seperangkat lapisan, seperti yang terlihat pada Gambar dibawah ini. Pada lapisan bawah sistem ini adalah pelayanan dasar dan teknologi dimana media semua aplikasi. Tingkat yang lebih tinggi layer berisi layanan yang lebih canggih.
Gambar 9. Layer Teknologi iOS
Cocoa Touch Layer Lapisan Cocoa Touch berisi kunci kerangka kerja untuk membangun aplikasi iOS. Lapisan ini mendefinisikan infrastruktur aplikasi dasar dan dukungan untuk teknologi utama seperti multitasking, input berbasis sentuhan, push notification, dan juga berbagai macam services sistem tingkat tinggi.
44
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
Gambar 10. Cocoa Touch Layer
Media Lapisan Media berisi grafis, audio, video dan teknologi diarahkan untuk memberikan sebuah penyajian multimedia terbaik yang tersedia pada perangkat mobile ini. Teknologi pada lapisan ini dirancang untuk memudahkan user untuk membangun aplikasi yang akan didengar dan dilihat oleh user.
Gambar 11. Media Layer
Core Service Layer Layanan Core lapisan berisi layanan sistem dasar yang digunakan semua aplikasi. Bahkan jika Anda tidak menggunakan layanan ini secara langsung, banyak bagian dari sistem dibangun di atas layer ini.
45
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
Gambar 12. Core Service Layer
Core OS Layer Lapisan Core OS berisi beberapa fitur tingkat rendah yang sebagian besar teknologi lain yang dibangun di atas. Bahkan jika tidak menggunakan teknologi tersebut secara langsung dalam aplikasi, kemungkinan besar digunakan oleh framework lain. Dan dalam situasi di mana Anda perlu secara eksplisit berurusan dengan keamanan atau berkomunikasi dengan hardware eksternal aksesori, Anda melakukannya dengan menggunakan kerangka dalam lapisan ini.
Gambar 13. Core OS Layer
iOS Management Data § Core Data Data Core menyediakan kerangka model data yang fleksibel dan kuat untuk membangun aplikasi berdasarkan Model-View-Controller(MVC) pola. Data Core menyediakan data untuk
46
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
keperluan umum solusi manajemen dikembangkan untuk menangani data model kebutuhan setiap jenis aplikasi. Data Core memungkinkan dengan cepat menentukan model data aplikasi dengan cara grafis dan mudah mengaksesnya dari kode. Data Core menyediakan infrastruktur untuk menangani fungsi umum seperti menyimpan, memulihkan, undo dan redo, yang memungkinkan untuk aplikasi. Karena Core Data menggunakan built-in data library SQLite sehingga tidak diperlukan untuk menginstal sistem database yang terpisah. § SQLite iOS termasuk library SQLite populer, database relasional yang ringan namun kuat yang mudah tertanam ke aplikasi. Berbeda dengan kerangka data berorientasi objek, SQLite menggunakan prosedural SQL-API yang terfokus untuk memanipulasi tabel data secara langsung. § XML File File XML menyediakan format yang terstruktur ringan yang dengan mudah. Fiile XML dengan mudah masuk ke dalam sistem file iOS. Sebagai contoh format XML ini dapat digunakan untuk menyimpan konfigurasi dan preferensi pengguna. Disamping itu juga dapat digunakan untuk pertukaran dan pengembalian data yang di-request. IV.1.3 Teknologi Aplikasi Blackberry Solusi Enterprise BlackBerry (BlackBerry Enterprise Solution) adalah solusi konektifitas nirkabel (wireless) yang memfasilitasi organisasi/korporasi/instansi dengan metode open platform untuk meningkatkan komunikasi data wireless dan data aplikasi user mobile. BlackBerry Enterprise Solution mengintegrasikan akses wireless untuk menjangkau informasi bisnis dan komunikasi. Berikut ini adalah Arsitektur wireless Blackberry Enterprise:
47
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
Gambar 14. Arsitektur Aplikasi BlackBerry
IV.1.4 Teknologi Aplikasi Android OS Android dapat disebut sebagai software stack lapisan yang berbeda, di mana setiap lapisan adalah sekelompok komponen program several. Bersama itu termasuk sistem operasi, middleware dan aplikasi penting. Setiap lapisan dalam arsitektur menyediakan berbagai layanan ke lapisan di atasnya. Berikut ini adalah arsitektur android:
48
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
Gambar 15. Arsitektur Aplikasi Android
§ Linux Kernel Lapisan dasar adalah kernel Linux. Android seluruh OS dibangun di atas kernel Linux 2,6 dengan beberapa perubahan arsitektur lebih lanjut yang dibuat oleh Google. Linux tersebut berinteraksi dengan hardware dan berisi semua driver hardware penting. Driver adalah program yang mengendalikan dan berkomunikasi dengan perangkat keras. Kernel Linux juga bertindak sebagai lapisan abstraksi antara hardware dan lapisan software lainnya. Android menggunakan Linux untuk semua fungsi inti seperti manajemen memori, manajemen proses, jaringan, keamanan dan lain-lain. § Library (Perpustakaan) Lapisan berikutnya adalah library asli Android. Ini adalah lapisan yang memungkinkan perangkat untuk menangani berbagai jenis data. Library ditulis dalam C atau C++ bahasa dan spesifik untuk perangkat keras tertentu. Beberapa library penting meliputi:
49
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
Manajer Interface: Hal ini digunakan untuk manajer composite jendela dengan layer-off buffering. Layer-off buffering merupakan penyangga (buffer) dimana kita dapat langsung menarik ke layar, tapi gambar berpindah ke pergi ke layer-off buffering. Buffer ini merupakan solusi transparansi jendela. Media Framework: Media framework menyediakan codec media yang berbeda yang memungkinkan perekaman dan pemutaran format media yang berbeda SQLite: SQLite adalah mesin database yang digunakan dalam android untuk tujuan penyimpanan data. WebKit: Ini adalah mesin browser yang digunakan untuk menampilkan konten HTML. OpenGL: Digunakan untuk membuat konten 2D atau 3D grafis ke layar. § Android Runtime Android Runtime terdiri dari Mesin Virtual Dalvik dan Java yang merupakan inti library. The Dalvik Virtual Machine (DVM). Salah satu elemen kunci dari android adalah Dalvik Virtual Machine (DVM). Android berjalan di Dalvik Virtual Machine (DVM) bukan di Java Virtual Machine (JVM), sebernarnya banyak persamaan dengan Java Virtual Machine (JVM) seperti Java ME (Java Mobile Edition), tetapi android menggunakan Virtual Machine sendiri yang diskostumisasi dan dirancang untuk memastikan bahwa beberapa fitur-fitur berjalan lebih efisien pada perangkat mobile. § Framework Aplikasi Ini adalah blok aplikasi dimana berinteraksi dengan sistem. Program ini mengelola fungsi dasar seperti manajemen resources, manajemen voice dan lain-lain. Blok penting dari framework Aplikasi adalah: Activity Manager. Mengatur siklus aktivitas kehidupan aplikasi. Content Provider. Mengelola berbagi data antara aplikasi. Telephony Manager. Mengatur semua panggilan suara. Kita menggunakan Telephony Manager jika kita ingin mengakses panggilan suara didalam aplikasi. Location Manager. Manajemen Lokasi, menggunakan GPS atau sinyal selular.
50
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
Resource Manager: Mengatur berbagai jenis sumber daya yang digunakan dalam aplikasi.
IV.1.5 Teknologi Grafik Pengembangan Aplikasi Mobile Economic Executive Dashboard pada lingkungan perangkat mobile device menggunaka tools dalam format Javascript. Salah satu tools library yang mendunkung kemampuan ini adalah RGraph.
RGraph berbasis HTML5 Javascript yang memiliki library untuk menampilkan grafik / chart dan mendukung lebih dari 20 tipe chart yang berbeda. Penggunaan canvas HTML memungkinkan RGraph membuat chart dengan Javascript pada browser, dan mampu menampilkan data lebih cepat pada layar mobile device serta mengurangi loading web server.
Berikut ini beberapa contoh tampilan grafik yang dihasilkan dengan RGraph :
Gambar 16. Contoh Grafik yang dihasilkan oleh RGraph
IV.1.6 Implementasi Awal
51
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
Implementasi awal Pengembangan Aplikasi Mobile Economic Executive Dashboard dapat diuraikan sebagai berikut: § Kebutuhan Icon Navigasi Icon navigasi digunakan agar dapat mempermudah user menelusuri dan memilih fasilitasfasilitas yang ada. Berikut ini adalah contoh icon-icon yang diperlukan:
NO
1
MENU / NAVIGASI
ICON
Logo Kemenkeu
2
Logout
3
Grafik IDR
4
Tabel Skor Nilai Tukar Tabel 8. Icon Navigasi
§ Rancangan User Interface Menu Utama Menu utama Aplikasi Mobile Economic Executive Dashboard terdiri dari: -
Rancangan Halaman Utama. Berikut ini adalah rancangan untuk Halaman Utama, dimana terdapat Logo Depkeu dan Tombol Login.
52
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
Gambar 17. Rancangan Halaman Utama
-
Rancangan Menu Login. Berikut ini adalah rancangan untuk Menu Login:
Gambar 18. Rancangan Menu Login
-
Rancangan Menu Utama. Berikut ini adalah rancangan untuk Menu Utama:
53
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
Gambar 19. Rancangan Menu Utama
§ Rancangan Interface Konten Berikut ini adalah beberapa rancangan interface konten data Aplikasi Mobile Economic Executive Dashboard dengan variasi yang berbeda: -
Gauge dan Line Chart:
54
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
Gambar 20. Rancangan Gauge dan Line Chart (1)
-
Slider:
Gambar 21. Rancangan Slider
-
Tabel:
55
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
Gambar 22. Rancangan Tabel
§ Rancangan Indikator Lain Rancangan berikut ini merupakan desain indikator untuk menggantikan komponen Gauge menjadi Slider:
Gambar 23. Rancangan Slider dan Menggantikan Gauge
Rancangan Slider versi 1:
Gambar 24. Rancangan Slider versi 1
Rancangan Slider versi 2:
56
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
Gambar 25. Rancangan Slider versi 2
Rancangan Tabel:
Gambar 26. Rancangan Tabel Lainnya
57
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
IV.2 Rancangan Arsitektur Sistem Pengolahan Data Ekonomi Makro dan DMC Rancangan arsitektur Sistem Pengolahan Data Ekonomi Makro dan Data Management Centre adalah sebagai berikut:
Gambar 27. Arsitektur Sistem Data Ekonomi Makro dan Data Management Centre
Manajemen dokumen Data Ekonomi Makro dalam bentuk dokumen-dokumen dilingkungan Badan Kebijakan Fiskal diupload ke Repository Document melalui media aplikasi Alfresco yang menangani Management Document System. Rancangan sistem yang akan diimplementasikan memiliki karakteristik sebagai berikut: § User Group Bidang 1 s.d. 5: memiliki fasilitas media scanning dokumen yang terkoneksi ke sistem Data Management Centre. § User Sekretariat : memiliki fasilitas media scanning dokumen yang terkoneksi ke sistem Data Management Centre dan dapat memilih apakah sebagai User Bidang 1 s.d. 5. § Identifikasi user dilakukan dengan mekanisme user windows authentication. Ketika login pada windows system, dan melakukan proses scanning dokumen maka hasil scanning tersebut akan dimasukkan ke folder yang sudah ditentukan berdasarkan user windows authentication tersebut.
58
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
§ User internal Badan Kebijakan Fiskal secara online dapat mengakses dokumendokumen yang telah diupload dengan mengakses QNAP NAS Server yang digunakan sebagai media penyimpanan dokumen atau file lainnya. User diberikan fasilitas pada QNAP NAS Server untuk melakukan Sharing, Backup dan Monitoring dokumen/file.
IV.2.1 Pemakaian Teknologi Arsitektur aplikasi yang dikembangkan memiliki prinsip fleksibel dan modular untuk setiap komponen sistem aplikasi sehingga dapat dikembangkan secara independen. Pemakaian teknologi berbasis open source sehingga untuk pengembangan aplikasi tidak tergantung pada vendor pembuat aplikasi yang bersifat propietary. IV.2.1.1 Komponen Pendukung Sistem Komponen pendukung pengembangan Aplikasi Sistem Pengolahan Data Ekonomi Makro dan Data Management Centre adalah sebagai berikut :
IV.2.1.1.1 Teknologi Aplikasi Document Management System Berikut ini adalah arsitektur aplikasi yang dikembangkan untuk Aplikasi Document Management Centre: § Operating System (Sistem Operasi) Sistem operasi yang digunakan untuk menempatkan Aplikasi Document Management Centre pada Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan RI adalah sistem operasi MacOS agar dapat melayani kebutuhan aplikasi untuk memanfaatkan resource hardware secara maksimal. Sistem operasi dapat pula mendukung OS yang berbasis Linux ataupun Windows. § Software Document Management System Pengembangan Aplikasi Document Management Centre menggunakan Open Source Alfresco dan kustomisasi aplikasi dengan menggunakan Program Java. Alfresco:
59
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
Alfresco adalah teknologi yang digunakan dalam Sistem Manajemen Dokumen ini. Berikut adalah diagram repositori konten alfresco dan integrasinya dengan sistem eksternal semisal Virtual File Systems, Web Applications, Knowledge Portals, dan Web Services.
Gambar 28. Alfresco Document Management System
Repositori konten adalah server atau kumpulan services yang digunakan untuk menyimpan, mencari, mengakses dan mengendalikan konten. Repositori konten memberikan layanan terhadap aplikasi spesialis konten semisal sistem manajemen dokumen, sistem manajemen konten web, penyimpanan gambar dan pengambilan informasinya, manajemen record, dan sistem lain yang membutuhkan penyimpanan dan pengambilan informasi dokumen dalam jumlah besar. Menggunakan layanan manajemen dokumen Alfresco memberikan organisasi semua layanan untuk membuat, mengkonversi, mengelola dan sharing dokumen-dokumen elektronik. Dibangun di atas platform open-source standard industri Alfresco menyediakan kemampuan manajemen versioning dan pencarian. Antar muka administrator manajemen dokumen memungkinkan import dan eksport workspace dan dokumen, menentukan keamanan, dan menyediakan pengelolaan user melalui definisi user, group dan role. Upgrade hemat biaya (cost effective) dan administrasi migrasi data adalah beberapa kunci keuntungan Alfresco.
60
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
Manajemen data dan engine transformasi menyediakan kemampuan untuk transformasi data ke format yang dibutuhkan berdasarkan rule bussiness. Workflow yang terintegrasi menyediakan kendali penuh atas siklus dokumen, pengelolaan dan alur proses. Template presentasi dan dashboard menyediakan laporan konten secara personal dan realtime. Fitur preview berguna untuk melihat konten berkombinasi dengan elemen konten lain. Serupa dengan fitur dokumen gabungan membantu mengelompokkan dokumen dan assetasset digital secara logic. Berikut fitur-fitur utama Alfresco: § Manajemen metada fleksibel § Kontrol audit penuh § Transformasi data § Kontrol keamanan dan versioning § Pencarian terindeks dan full text § Locking, check-in dan check-out § Sinkronisasi briefcase offline memungkinkan akses konten offline § Taxonomi dan agregasi konten § Pencarian tingkat lanjut dengan kombinasi metadata, lokasi dan multi-kategori § Dukungan soft delete dan recovery dokumen terhapus § Jobs dan actions terjadwal § Manajemen asset web
§ Web Server Application Aplikasi Document Management Centre menggunakan open source Tomcat Server sebagai web server. § Database Server Database Server adalah engine database yang mampu menampung jumlah data yang besar dan dapat diakses secara concurrent (bersamaan). Database Server yang digunakan untuk Aplikasi Document Management Centre sebagai database engine open source adalah MySQL dimana database ini cukup handal dan berjalan pada multiplatform. § Aplikasi Document Management Centre Development Tools -
Aplikasi Manajemen Dokumen
61
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
Aplikasi manajemen menggunakan Alfresco yang berbasis pada open source dan dibangun dengan bahasa pemrograman Java. -
Apllkasi Input Data Dokumen Aplikasi Input Data Dokumen dikembangkan untuk fasilitas bagi user menginputkan dokumen dari mesin scanner yang terpasang pada bagian/divisi tertentu. Aplikasi ini menggunakan bahasa pemrograman Java dan sebagai develpment tools menggunakan IDE Eclipse ataupun NetBean.
IV.2.1.1.2 Teknologi Aplikasi Sharing dan Backup Aplikasi open source yang dikembangkan untuk manajemen Sharing dan Backup adalah AjaXplorer. Berikut ini adalah spesifikasi sistem Aplikasi Sharing dan Backup: §
Operating System (Sistem Operasi) Pada pengembangan sistem Aplikasi Sharing dan Backup aplikasi berjalan pada lingkungan Linux pada server QNAP NAS.
§
Development Application Program Pengembangan Aplikasi Sharing dan Backup menggunakan application development AjaxExplorer yang berbasis PHP, Javascript, CSS3, HTML5. Disamping itu aplikasi dikustomisasi dengan memanfaatkan API QPKG dari QNAP untuk mengakses file-file yang tersimpan pada QNAP NAS.
§
Web Server Application Aplikasi Sharing dan Backup menggunakan open source Apache Server sebagai web server untuk web client dan sudah terpasang saat melakukan instalasi QNAP NAS.
§
Database Server Database Server yang digunakan untuk Aplikasi Sharing dan Backup sebagai database engine open source adalah MySQL dimana database ini cukup handal dan berjalan pada multiplatform.
§
Pengembangan Aplikasi Sharing dan Backup -
Aplikasi Sharing
62
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
Aplikasi Sharing menyediakan fasilitas sharing file antara user maupun group user. File dalam posisi share akan terlihat dan dapat dibaca ataupun didownload oleh user. -
Aplikasi Backup Aplikasi Backup menyediakan fasilitas backup file dengan menggunakan metode kompresi rar maupun zip.
IV.2.1.1.3 Teknologi Aplikasi Support dan Monitoring Aplikasi opens source yang dikembangkan untuk manajemen Support dan Monitoring adalah PHPStat. PHPStat adalah free software dan dapat dimodifikasi atau didistribusikan sesuai dengan ketentuan GNU General Public License yang dipublikasikan oleh Free Software Foundation. PHPStat memiliki script PHP yang dapat melakukan analisis, sort dan menghasilkan data statitstik pada log file yang tersimpan di dalam database. PHPStat membutuhkan sistem sebagai berikut: § PHP 5.x § Smarty Template Engine PHP-Stat dapat memberikan informasi seperti: §
Konten folder di dalam disk storage
§
Konten file di dalam disk storage
§
Ukuran folder atau file
§
Modifikasi file terakhir (Last modified)
§
File yang diakses terakhir (Last access)
§
Counter
§
Dan lain-lain
IV.2.1.1.4 Teknologi Storage Management System Berikut ini adalah teknologi Storage Management System: § Perangkat Keras (Hardware) Pengolahan Data Ekonomi Makro dan Data Management Centre membutuhkan media penyimpanan data yang besar, aman dan dilengkapi berbagai fitur yang memudahkan
63
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
pengguna dalam mengakses data users. Hardware untuk penyimpanan data DME dan DMC menggunakan QNAP (Quality Network Appliance Provider) sebagai Network Attached Storage (NAS) yang mampu menyimpan data dan dokumen hingga ukuran Terrabyte. QNAP NAS Server memberikan kemudahan bagi pengguna untuk menyimpan berbagai koleksi data digital para pengguna seperti dokumen hasil scan, foto, musik, video, dan lain-lain. QNAP NAS juga mendukung mekanisme redundansi disk (Redundant Array of Independent Disks) sehingga user bisa terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan seperti kehilangan data yang disebabkan oleh kerusakan hard disk (hard disk failure). QNAP juga merupakan solusi NAS yang ramah lingkungan dan hemat energi karena mampu menghemat peggunaan daya listrik hingga 90% dibandingkan dengan PC. § API QPKG Untuk mengembangkan aplikasi diluar sistem QNAP membutuhkan library yang telah disediakan oleh QNAP yaitu API QPKG. Kemampuan QNAP NAS dapat diperluas dengan QPKG Software Packages open source eksklusif yang dikembangkan untuk berbagai jenis aplikasi bisnis, termasuk manajemen dokumen, manajemen database SQL, Customer Relationship Management (CRM), dan bahkan E-commerce. Disamping itu QNAP NAS juga mendukung Tomcat, Asterisk, Java Runtime Environment, AjaXplorer, phpMyAdmin, Optware ipkg, Python, SABnzbd+, Joomla, WordPress, Slim Server on Turbo Station, MLDonkey. Seri turbo NAS juga dilengkapi dengan WebDAV yang memungkinkan pengguna bersama-sama berbagi, mengakses, dan mengedit file melalui HTTP dan HTTPS. Qnap NAS server sepenuhnya kompatible dengan Windows, Macintosh, Linux, dan Unix serta fitur baru backup Time Machine Apple bagi pengguna Apple.
64
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
IV.3 Implementasi Aplikasi Mobile EED Dalam bagian ini tahapan Pengembangan Aplikasi Mobile Economic Executive Dashboard (EED) adalah melakukan implementasi sistem. Aplikasi Sistem Mobile Economic Executive Dashboard terdiri dari modul-modul aplikasi sebagai berikut: - Aplikasi Mobile EED berbasis iOS - Aplikasi Mobile EED berbasis Blackberry - Aplikasi Mobile EED berbasis Android
iOS Menu IDR dan kondisi obligasi ditampilkan dalam bentuk slider. Informasi yang disajikan adalah: - Nilai IDR saat dibuka - Nilai IDR saat ini - Perubahan nilai IDR
Blackberry
65
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
Menu Tabel Nilai Komoditi menyajikan informasi nilai berbagai komoditi pada awal tahun seperti : - Aluminium - Brent Oil - Coal - CPO - Tembaga - Kapas - Gas - Gold - Dan lain-‐lain
Android Menu Tabel NN ilai Tukar mm enyajikan Menu Tabel ilai Tukar enyajikan informasi n ilai t ukar b erbagai negara pada informasi nilai tukar berbagai negara pada saat pembukaan dan kondisi saat ini. saat pembukaan dan kondisi saat ini.
Gambar 29. Tampilan aplikasi mobile di perangkat bergerak
66
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
IV.4 Implementasi Aplikasi Pengolahan Data Ekonomi Makro dan DMC Dalam bagian ini tahapan Pembangunan Sistem Pengolahan Data Ekonomi Makro dan Data Management Centre adalah melakukan implementasi sistem. Aplikasi Sistem Pengolahan Data Ekonomi Makro dan Data Management Centre terdiri dari modul-modul aplikasi: - Document Management System - File Management (Sharing dan Backup) - File Monitoring Masing-masing aplikasi berdiri sendiri dengan namun menggunakan media storage yang sama yaitu QNAP. Pada bagian berikutnya akan diuraikan implementasi masing-masing aplikasi.
IV.1.1 Aplikasi Document Management System Aplikasi Document Management System berfungsi untuk menyimpan data dokumen ke dalam repository server yang menggunakan QNAP server dan menyediakan fasilitas untuk mengelola dokumen. User masing-masing group disediakan folder untuk penyimpanan data dokumen yang diupload user ke QNAP server. Alfresco sebagai sistem aplikasi yang mendukung pengelolaan dokumen baik bakcend system maupun frontend system. Folder atau repository yang sudah di-create user admin dapat digunakan oleh user operator untuk mengupload dokumen ke dalam repository yang telah ditentukan. Misalnya file yang dipload dari hasil scan dari Bidang-1 secara otomatis akan masuk ke dalam repository/folder Bidang-1 di dalam Document Management System. User juga dapat mengupload dokumen langsung dari aplikasi Document Management System.
IV.1.2 Aplikasi Sharing dan Backup
Aplikasi Sharing dan Backup menyediakan fasilitas bagi user untuk mengelola dokumen atau file yang diupload ke QNAP server. Dokumen-dokumen yang tersimpan dapat digunakan secara bersama-sama (sharing) dan user dapat mem-backup dokumen yang tersimpan dalam bentuk file rar maupun file zip.
67
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
§ Setting User dapat melakukan seting ubah username dan password dengan memilih menu setting. Selain username dan password, User dapat melakukan seting lain seperti bahasa, dan lainlain. § Repository Aplikasi Sharing dan Backup juga memiliki fitur Repository. User dapat membuat nama repository dan letak drive/partisi dimana repository tersebut dibuat. § Manajemen File Manajemen File berfungsi untuk mengatur dokumen-dokumen yang tersimpan pada repository user. Fungsi-fungsi yang dapat digunakan oleh user adalah sebagai berikut: - Explore - Download - Share - Rename - Copy - Move - Delete - File Permission - Compress - Download Link § Search Aplikasi Sharing dan Backup memliki fasilitas untuk mencari file. Fasilitas lainnya adalah seperti pada Windows Explorer, terdapat panel untuk melihat konten file dalam satu screen. § Upload File Aplikasi Sharing dan Backup memliki fasilitas untuk menguggah (upload) file, seperti berikut ini:
68
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
IV.1.3 Aplikasi Support dan Monitoring § Halaman Utama Menu yang ditampilkan pada halaman utama Aplikasi Support dan Monitoring adalah sebagai berikut: - Content: isi folder yang menampilkan data sub folder, persentase ukuran sub folder tersebut, total ukuran folder dan jumlah file didalam folder tersebut; - File List: daftar file didalam folder; - Last Modified: file atau folder yang dimodifikasi terakhir; - File Sizes: daftar file beserta ukurannya; - File Type: daftar file beserta tipenya; - Top 100: 100 file teratas yang diakses terakhir.
IV.5. Pengadaan Hardware Pengadaan perangkat keras untuk mendukung baik yang secara langsung maupun tidak langsung terkait dengan kegiatan IT di Pusat Kebijakan Ekonomi Makro. Untuk tahun 2012, pengadaan perangkat keras meliputi :
1.
2 (dua) backup network storage dengan spesifikasi minimum 2 TB, 4 x hot swapable bay SATA , Networking
TCP/IP, File Sharing CIFS/SMB, AFP,
HTTP/HTTPS, FTP/SFTP, Management levels 2.
HTTP/HTTPS,
Supported
RAID
0, 1, 5, 10, JBOD. 1 x GbNIC.
1 (satu) unit storage server dengan spesifikasi minimum prosesor dual core 1.8Ghz, memory 1GB, 4 hot swappable bay kompatibel dengan 2.5”/3.5” HDD,RAID, 2 x Gigabit Ethernet, USB dan eSata, 2 x hot swappable power supply, maximum power consumption 90W, rack mounted. File sharing across Windows, Mac, Linux, and UNIX platforms. Dapat berperan sebagai file server, FTP server, printer server, web server, and Windows. WebDAV, Share Folder Aggregation IPv6 and IPv4 dual-stack, Wake on LAN, schedule power on/ off, HDD S.M.A.R.T, comprehensive log systems. Cloud Storage Backup, kompatibel dengan Windows Client Backup , Acronis True Image, CA BrightStor ARCserve Backup, EMC Retrospect, Apple Time Machine, Symantec Backup Exec, remote
69
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
replikasi dengan rsync. Instant SMS and Email Alert, SNMP (Simple Network Management Protocol), log detail file-level data access melalui SAMBA, iSCSI, FTP, AFP, HTTP, HTTPS, Telnet, and SSH, Wake on LAN,S.M.A.R.T. & Advanced HDD Health Scanning (HHS) 3.
12 (dua belas) unit internal storage 3.5 inchi 2TB 7200RPM
4.
2 (dua) unit laptop administrator dengan spesifikasi minimum intel core i5 1.6Ghz, memory 4GB, storage Solid State 64gb, wireless LAN, bluetooth, layar minimal 11” maksimal sampai dengan 14”. berat maksimum 1.5kg. laptop memiliki fasilitas remote akses menggunakan VNC, ssh, dan sftp secara built in. Memiliki partisi restore operating system.
5.
3 (tiga) unit laptop data entry dengan spesifikasi minimum prosesor 1.6Ghz dual core, 2GB DDR3, dua slot RAM, 320GB HDD, NIC, WiFi, Bluetooth, VGA ATI Radeon HD 6320 256MB, display maksimum 12" WXGA, USB 2.0, VGA, HDMI, berat maksimal 2kg.
6.
2 (dua) unit flatbed scanner dengan spesifikasi minimum A4, 2400 x 2400 dpi, Flatbed, USB 2.0, ADF dengan kapasitas 50 lembar, OS X dan MS Windows compatible
7.
2 (dua) unit laser printer color dengan spesifikasi minimum A4, 9600 x 600 dpi, 20/20 ppm, Tray 2# 250, Duplex, NIC, USB, MS windows dan OS X compatible.
8.
2 (dua) unit desktop developing dan administrator dengan spesifikasi minimum: prosesor intel core i5 2.0 Ghz, storage minimum 500GB,wireless LAN dan bluetooth. Monitor display minimal 18 inchi dengan port HDMI dan VGA, keyboard dan mouse. Desktop memiliki memiliki fasilitas built in : VNC viewer, VNC server, server dan client SSH, dan web server.
9.
2 (dua) unit laptop administrator dengan spesifikasi minimum: prosesor intel core i5 2.0 Ghz, storage menggunakan Solid State Drive minimum 128GB, wireless LAN dan bluetooth, layar minimal 11 inchi dan maximal 13 inchi. Laptop memiliki fasilitas built in : VNC viewer, VNC server, server dan client SSH, dan web server.
10. 2 (dua) unit desktop sebagai perangkat business 11. 5 (lima) unit laptop administrator sebagai pengelola aplikasi perkantoran. 12. 1 rak sebagai media penyimpanan perangkat keras 13. 50 license antivirus perkantoran 14. 10 license Operating System (OS) Windows 7 Ultimate 15. 10 license Microsoft Office 2010 Profesional
70
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
BAB V PENUTUP
Pengembangan layanan Economic Executive Dashboard di Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan bertujuan agar informasi yang disajikan terus dapat dijaga kualitasnya. Peningkatan kualitas layanan Economic Executive Dashboard tentu saja harus selalu dapat mengantisipasi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Oleh karena itu, pengembangan dan peningkatan sumber daya manusia pengelola layanan Economic Executive Dashboard harus dilakukan secara berkesinambungan. Jaminan ketersediaan layanan Economic Executive Dashboard yang berkualitas akan mendukung kecepatan dan ketepatan pengambilan keputusan baik di lingkungan Badan Kebijakan Fiskal maupun di lingkungan Kementerian Keuangan.
Kelemahan dan kekurangan yang telah di uraikan dapat dipergunakan untuk memacu pengembangan layanan berbasis teknologi informasi ini. Selain pembenahan dari sisi penyedia layanan yaitu di lingkungan internal Pusat Kebijakan Ekonomi Makro, Badan Kebijakan Fiskal, hal yang masih harus dibenahi adalah dari sisi pengguna layanan. Keunggulan layanan Economic Executive Dashboard berbasis web dan berbasis perangkat bergerak adalah tidak hanya dapat dimanfaatkan sebatas pada lingkungan Badan Kebijakan Fiskal semata, namun seharusnya bisa pula dipergunakan oleh unit-unit lain di Kementerian Keuangan.
Kegiatan sosialisasi layanan Economic Executive Dashboard yang berkesinambungan kepada seluruh Unit Eselon 1 yang ada di lingkungan Kementerian Keuangan dapat memberikan nilai lebih dan menambah rasa kepemilikan terhadap layanan Economic Executive Dashboard ini. Sebagian besar data-data ekonomi makro yang disajikan oleh Economic Executive Dashboard
71
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
berasal dari hampir semua unit Eselon 1 di lingkungan Kementerian Keuangan. Dengan demikian layanan Economic Executive Dashboard adalah simbol peningkatan integritas, sinergi, dan profesionalitas di lingkungan Kementerian Keuangan serta mampu memberikan sumbangsih terhadap pengambilan kebijakan ekonomi nasional yang berkualitas.
72
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
LAMPIRAN SURVEY KONDISI EKSISTING
Berikut beberapa informasi / data yang berhasil diperoleh pada survey yang telah dilakukan: Dalam bagian ini tahapan Pengembangan Aplikasi Mobile Economic Executive Dashboard (EED) adalah melakukan implementasi sistem. Aplikasi Sistem Mobile Economic Executive Dashboard terdiri dari modul-modul aplikasi sebagai berikut: - Aplikasi Mobile EED berbasis iOS - Aplikasi Mobile EED berbasis Blackberry - Aplikasi Mobile EED berbasis Android Berikut ini adalah masing-masing implementasi aplikasi:
6.1. Aplikasi Mobile EED iOS Berikut ini adalah Aplikasi Mobile EED iOS:
Aplikasi iOS Welcome
Keterangan
1
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
Halaman depan Aplikasi Mobile EED menunjukkan identitas Kementerian Keuangan dan input data Username dan Password untuk auntentikasi sistem aplikasi.
Menu Dashboard
Keterangan Halaman Utama setelah validasi user dan masuk ke dalam aplikasi tersedia menu fitur-‐fitur Aplikasi Mobile EED yaitu: -
Nilai Tukar Komoditi Obligasi Saham
NILAI TUKAR
2
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
IDR
Keterangan Menu IDR dan kondisi obligasi ditampilkan dalam bentuk slider. Informasi yang disajikan adalah: - Nilai IDR saat dibuka - Nilai IDR saat ini - Perubahan nilai IDR
Perubahan Nilai Tukar
Keterangan
3
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
Menu Perubahan Nilai Tukar menyajikan informasi fluktuasi nilai tukar berdasarkan waktu perjam pada hari berjalan.
Tabel Nilai Tukar
Keterangan Menu Tabel Nilai Tukar menyajikan informasi nilai tukar berbagai negara pada saat pembukaan dan kondisi saat ini.
4
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
Tabel Skor Nilai Tukar
Keterangan Menu Tabel Skor Nilai Tukar menyajikan informasi nilai tukar berbagai negara pada saat pembukaan dan kondisi saat ini.
Fluktuasi Nilai Tukar
Keterangan
5
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
Menu Fluktuasi Nilai Tukar Mata Uang menyajikan informasi nilai tukar berbagai negara pada dalam satu tahun.
Perubahan Nilai Tukar
Keterangan
6
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
Menu Perubahan Nilai Tukar Mata Uang menyajikan informasi nilai tukar berbagai negara pada dalam periode Hari, Minggu dan Bulan.
OBLIGASI
Indikator Obligasi
Keterangan Menu Indikator Obligasi menyajikan informasi berbagai jenis obligasi yaitu: - INDO 5Y - INDO 10Y - SUN 5Y - SUN 10Y
7
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
Summary Obligasi
Keterangan Menu Summary Obligasi menyajikan informasi prosentase penerbitan obligasi berdasarkan: - Bank - Institusi Pemerintah - Non Bank
SAHAM
Tabel Nilai Skor Saham Nasional
Keterangan
8
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
Menu Tabel Nilai Skor Saham Global menyajikan informasi saham aktif dunia pada saat pembukaan dan kondisi saat ini.
Tabel Nilai Saham Nasional
Keterangan Menu Tabel Nilai Saham Nasional menyajikan informasi kondisi saham diawal tahun berdasarkan kategori: - IHSG - LQ45 - JII - Miscellaneous - Basic - Consumption - Infrastructure - Dan lain-‐lain
9
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
Perubahan Nilai Harga Saham
Keterangan Menu Perubahan Nilai Harga Saham menyajikan informasi nilai saham berdasarkan kategori dalam periode Hari, Minggu dan Bulan.
Fluktuasi Nilai Saham Nasional
Keterangan
10
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
Menu Fluktuasi Nilai Saham Nasional menyajikan informasi nilai saham berdasarkan kategori dalam kurun waktu satu tahun.
Perubahan Harga Saham Hari Ini
Keterangan Menu Perubahan Harga Saham Hari Ini menyajikan informasi perubahan harga saham per satuan waktu (jam) dalam hari yang berjalan.
11
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
KOMODITI
Tabel Nilai Komoditi
Keterangan Menu Tabel Nilai Komoditi menyajikan informasi nilai berbagai komoditi pada awal tahun seperti : - Aluminium - Brent Oil - Coal - CPO - Tembaga - Kapas - Gas - Gold - Dan lain-‐lain
Fluktuasi Nilai Komoditi
Keterangan
12
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
Menu Fluktuasi Nilai Komoditi menyajikan informasi nilai berbagai komoditi dalam kurun waktu satu tahun.
Perubahan Nilai Komoditi
Keterangan Menu Perubahan Nilai Komoditi menyajikan informasi perubahan nilai komoditi berdasarkan kategori dalam periode Hari, Minggu dan Bulan.
13
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
Gambar 34. Aplikasi iOS
6.2. Aplikasi Mobile EED Blackberry Berikut ini adalah Aplikasi Mobile EED Blackberry:
Aplikasi Android Welcome
Keterangan Halaman depan Aplikasi Mobile EED menunjukkan identitas Kementerian Keuangan dan input data Username dan Password untuk auntentikasi sistem aplikasi.
Menu Dashboard
Keterangan
14
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
Halaman Utama setelah validasi user dan masuk ke dalam aplikasi tersedia menu fitur-‐fitur Aplikasi Mobile EED yaitu: -
Nilai Tukar Komoditi Obligasi Saham
NILAI TUKAR
IDR
Keterangan Menu IDR dan kondisi obligasi ditampilkan dalam bentuk slider. Informasi yang disajikan adalah: - Nilai IDR saat dibuka - Nilai IDR saat ini - Perubahan nilai IDR
Perubahan Nilai Tukar
Keterangan
15
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
Menu Perubahan Nilai Tukar menyajikan informasi fluktuasi nilai tukar berdasarkan waktu perjam pada hari berjalan.
Tabel Nilai Tukar
Keterangan Menu Tabel Nilai Tukar menyajikan informasi nilai tukar berbagai negara pada saat pembukaan dan kondisi saat ini.
16
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
Fluktuasi Nilai Tukar
Keterangan Menu Fluktuasi Nilai Tukar Mata Uang menyajikan informasi nilai tukar berbagai negara pada dalam satu tahun.
Perubahan Nilai Tukar
Keterangan
17
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
Menu Perubahan Nilai Tukar Mata Uang menyajikan informasi nilai tukar berbagai negara pada dalam periode Hari, Minggu dan Bulan.
OBLIGASI
Indikator Obligasi
Keterangan Menu Indikator Obligasi menyajikan informasi berbagai jenis obligasi yaitu: - INDO 5Y - INDO 10Y - SUN 5Y - SUN 10Y
18
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
Summary Obligasi
Keterangan Menu Summary Obligasi menyajikan informasi prosentase penerbitan obligasi berdasarkan: - Bank - Institusi Pemerintah - Non Bank
SAHAM
Menu Fitur Saham
19
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
Tabel Nilai Skor Saham Nasional
Keterangan Menu Tabel Nilai Skor Saham Global menyajikan informasi saham aktif dunia pada saat pembukaan dan kondisi saat ini.
Tabel Nilai Saham Nasional
Keterangan
20
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
Menu Tabel Nilai Saham Nasional menyajikan informasi kondisi saham diawal tahun berdasarkan kategori: - IHSG - LQ45 - JII - Miscellaneous - Basic - Consumption - Infrastructure - Dan lain-‐lain
Perubahan Nilai Harga Saham
Keterangan Menu Perubahan Nilai Harga Saham menyajikan informasi nilai saham berdasarkan kategori dalam periode Hari, Minggu dan Bulan.
21
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
Fluktuasi Nilai Saham Nasional
Keterangan Menu Fluktuasi Nilai Saham Nasional menyajikan informasi nilai saham berdasarkan kategori dalam kurun waktu satu tahun.
Perubahan Harga Saham Hari Ini
Keterangan
22
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
Menu Perubahan Harga Saham Hari Ini menyajikan informasi perubahan harga saham per satuan waktu (jam) dalam hari yang berjalan.
KOMODITI
Tabel Nilai Komoditi
Keterangan Menu Tabel Nilai Komoditi menyajikan informasi nilai berbagai komoditi pada awal tahun seperti : - Aluminium - Brent Oil - Coal - CPO - Tembaga - Kapas - Gas - Gold - Dan lain-‐lain
23
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
Fluktuasi Nilai Komoditi
Keterangan Menu Fluktuasi Nilai Komoditi menyajikan informasi nilai berbagai komoditi dalam kurun waktu satu tahun.
Perubahan Nilai Komoditi
Keterangan Menu Perubahan Nilai Komoditi menyajikan informasi perubahan nilai komoditi berdasarkan kategori dalam periode Hari, Minggu dan Bulan.
Gambar 35. Aplikasi BlackBerry
24
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
25
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
6.3. Aplikasi Mobile EED Android Berikut ini adalah Aplikasi Mobile EED Android :
Aplikasi Android Welcome
Keterangan Halaman depan Aplikasi Mobile EED menunjukkan identitas Kementerian Keuangan dan input data Username dan Password untuk auntentikasi sistem aplikasi.
26
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
Menu Dashboard
Keterangan Halaman Utama setelah validasi user dan masuk ke dalam aplikasi tersedia menu fitur-‐fitur Aplikasi Mobile EED yaitu: -
Nilai Tukar Komoditi Obligasi Saham
27
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
NILAI TUKAR
IDR
Keterangan Menu IDR dan kondisi obligasi ditampilkan dalam bentuk slider. Informasi yang disajikan adalah: - Nilai IDR saat dibuka - Nilai IDR saat ini - Perubahan nilai IDR
28
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
Tabel Nilai Tukar
Keterangan
29
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
Menu Tabel Nilai Tukar menyajikan informasi nilai tukar berbagai negara pada saat pembukaan dan kondisi saat ini.
Tabel Skor Nilai Tukar
Keterangan
30
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
Menu Skor Nilai Tukar menyajikan informasi nilai tukar berbagai negara pada saat pembukaan dan kondisi saat ini.
Fluktuasi Nilai Tukar
Keterangan Menu Fluktuasi Nilai Tukar Mata Uang menyajikan informasi nilai tukar berbagai negara pada dalam satu tahun.
31
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
Perubahan Nilai Tukar
Keterangan Menu Perubahan Nilai Tukar Mata Uang menyajikan informasi nilai tukar berbagai negara pada dalam periode Hari, Minggu dan Bulan.
OBLIGASI
Indikator Obligasi
Keterangan
32
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
Menu Indikator Obligasi menyajikan informasi berbagai jenis obligasi yaitu: - INDO 5Y - INDO 10Y - SUN 5Y - SUN 10Y
Summary Obligasi
Keterangan Menu Summary Obligasi menyajikan informasi prosentase penerbitan obligasi berdasarkan: - Bank - Institusi Pemerintah - Non Bank
33
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
SAHAM
Tabel Nilai Skor Saham Nasional
Keterangan
34
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
Menu Tabel Nilai Skor Saham Global menyajikan informasi saham aktif dunia pada saat pembukaan dan kondisi saat ini.
Tabel Nilai Saham Nasional
Keterangan
35
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
Menu Tabel Nilai Saham Nasional menyajikan informasi kondisi saham diawal tahun berdasarkan kategori: - IHSG - LQ45 - JII - Miscellaneous - Basic - Consumption - Infrastructure - Dan lain-‐lain
Perubahan Nilai Harga Saham
Keterangan Menu Perubahan Nilai Tukar Mata Uang menyajikan informasi nilai saham berdasarkan kategori dalam periode Hari, Minggu dan Bulan.
36
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
Fluktuasi Nilai Saham Nasional
Keterangan Menu Fluktuasi Nilai Saham Nasional menyajikan informasi nilai saham berdasarkan kategori dalam kurun waktu satu tahun.
KOMODITI
Tabel Nilai Komoditi
Keterangan
37
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
Menu Tabel Nilai Komoditi menyajikan informasi nilai berbagai komoditi pada awal tahun seperti : - Aluminium - Brent Oil - Coal - CPO - Tembaga - Kapas - Gas - Gold - Dan lain-‐lain
Fluktuasi Nilai Komoditi
Keterangan Menu Fluktuasi Nilai Komoditi menyajikan informasi nilai berbagai komoditi dalam kurun waktu satu tahun.
38
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
Perubahan Nilai Komoditi
Keterangan Menu Perubahan Nilai Komoditi menyajikan informasi perubahan nilai komoditi berdasarkan kategori dalam periode Hari, Minggu dan Bulan.
Indikator Komoditi
Keterangan Menu Indikato Komoditi menyajikan informasi perubahan nilai komoditi berdasarkan kategori seperti: - Batubara - Minyak Bumi - Dan lain-‐lain
39
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
Gambar 36. Aplikasi Android
Dalam bagian ini tahapan Pembangunan Sistem Pengolahan Data Ekonomi Makro dan Data Management Centre adalah melakukan implementasi sistem. Aplikasi Sistem Pengolahan Data Ekonomi Makro dan Data Management Centre terdiri dari modul-modul aplikasi: - Document Management System - File Management (Sharing dan Backup) - File Monitoring Berikut ini adalah tampilan halaman utama Data Management Centre:
Gambar 13. Menu Utama Data Management Centre
Pada halaman ini user dapat mengakses aplikasi berdasarkan pilihan menu yang disediakan yaitu: Aplikasi Document Management System, Aplikasi Sharing dan Backup dan Aplikasi Support dan Monitoring. Masing-masing aplikasi berdiri sendiri dengan namun menggunakan media storage yang sama yaitu QNAP. Pada bagian berikutnya akan diuraikan implementasi masing-masing aplikasi.
6.1. Aplikasi Document Management System
40
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
Aplikasi Document Management System berfungsi untuk menyimpan data dokumen ke dalam repository server yang menggunakan QNAP server dan menyediakan fasilitas untuk mengelola dokumen. User masing-masing group disediakan folder untuk penyimpanan data dokumen yang diupload user ke QNAP server. Alfresco sebagai sistem aplikasi yang mendukung pengelolaan dokumen baik bakcend system maupun frontend system.
Gambar 11. QNAP NAS
Berikut ini adalah tampilan login ke dalam sistem Aplikasi Document Management System melalui Alfresco:
Gambar 14. Halaman Login Document Management System (Alfresco)
Setelah login ke dalam Document Management System, user dapat membuat repository dokumen, seperti berikut ini:
41
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
Gambar 15. Create Repository
Folder atau repository yang sudah di-create user admin dapat digunakan oleh user operator untuk mengupload dokumen ke dalam repository yang telah ditentukan. Misalnya file yang dipload dari hasil scan dari Divisi-1 secara otomatis akan masuk ke dalam repository/folder Divisi-1 di dalam Document Management System. User juga dapat mengupload dokumen langsung dari aplikasi Document Management System. Berikut ini adalah contoh prosedur upload dokumen:
42
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
Gambar 16. Upload Dokumen
Gambar 17. Upload Dokumen Sukses
Gambar 18. Dokumen Tersimpan dalam Repository
Dokumen yang sudah diupload dapat diedit metadatanya, seperti berikut ini:
43
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
Gambar 19. Edit Metada Dokumen
Dokumen yang telah tersimpan di dalam repository dapat dilakukan pencarian (searching) dokumen tersebut, sepert gambar berikut ini:
Gambar 20. Hasil Pencarian Dokumen
44
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
6.2. Aplikasi Sharing dan Backup Berikut ini adalah halaman login Aplikasi Sharing dan Backup:
Gambar 21. Halaman Login Aplikasi Sharing dan Backup
Tampilan Home Aplikasi Sharing dan Backup adalah sebagai berikut:
Gambar 22. Aplikasi Sharing dan Backup
Aplikasi Sharing dan Backup menyediakan fasilitas bagi user untuk mengelola dokumen atau file yang diupload ke QNAP server. Dokumen-dokumen yang tersimpan dapat digunakan secara bersama-sama (sharing) dan user dapat mem-backup dokumen yang tersimpan dalam bentuk file rar maupun file zip.
45
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
Pada gambar diatas, pada panel sebelah kiri, ketika user memilih folder, data yang ditampilkan adalah jumlah sub folder, jumlah file di dalam folder, ukuran (size) folder, seperti tampak pada gambar berikut ini:
Gambar 23. Informasi Folder
§ Setting User dapat melakukan seting ubah username dan password dengan memilih menu setting, seperti berikut ini:
Gambar 24. Login Setting
46
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
Gambar 25. Ubah Username dan Password
Selain username dan password, User dapat melakukan seting lain seperti bahasa, dan lainlain. § Repository Aplikasi Sharing dan Backup juga memiliki fitur Repository, seperti tampak pada gambar berikut ini:
Gambar 26. Repository AjaXplorer
User dapat membuat nama repository
dan letak drive/partisi dimana repository tersebut
dibuat.
47
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
Gambar 27. Opsi Utama Repository
§ Manajemen File Manajemen File berfungsi untuk mengatur dokumen-dokumen yang tersimpan pada repository user. Berikut ini adalah fasilitas yang disediakan pada manajemen file:
Gambar 28. Manajemen File
Fungsi-fungsi yang dapat digunakan oleh user adalah sebagai berikut: - Explore - Download
48
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
- Share - Rename - Copy - Move - Delete - File Permission - Compress - Download Link
Gambar 29. Fasilitas Manajemen File
Berikut ini adalah salah satu contoh manajemen file yaitu File Permission dimana user dapat mengatur hak akses untuk file yang berada dalam repositorynya:
49
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
Gambar 30. File Permission
§ Search Aplikasi Sharing dan Backup memliki fasilitas untuk mencari file, seperti berikut ini:
Gambar 31. Search File
Fasilitas lainnya adalah seperti pada Windows Explorer, terdapat panel untuk melihat konten file dalam satu screen, seperti berikut ini:
50
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
Gambar 32. Panel Explorer
§ Upload File Aplikasi Sharing dan Backup memliki fasilitas untuk menguggah (upload) file, seperti berikut ini:
Gambar 33. Upload File
51
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
Gambar 34. Konfigurasi Upload File
Gambar 35. Link URL Upload File
6.3. Aplikasi Support dan Monitoring § Halaman Utama Menu yang ditampilkan pada halaman utama Aplikasi Support dan Monitoring adalah sebagai berikut: - Content: isi folder yang menampilkan data sub folder, persentase ukuran sub folder tersebut, total ukuran folder dan jumlah file didalam folder tersebut; - File List: daftar file didalam folder; - Last Modified: file atau folder yang dimodifikasi terakhir;
52
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
- File Sizes: daftar file beserta ukurannya; - File Type: daftar file beserta tipenya; Top 100: 100 file teratas yang diakses terakhir. Berikut ini adalah tampilan awal Aplikasi Support dan Monitoring:
Gambar 36. Aplikasi Support dan Monitoring
§ File List Berikut ini adalah daftar dan informasi file:
Gambar 37. File List
53
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
§ Last Modified
Berikut ini adalah daftar file yang dimodifikasi terakhir:
Gambar 38. Last Modified
§ File Size Berikut ini adalah informasi daftar file yang ukurannya:
Gambar 39. File Size
54
LAPORAN TIM PENGEMBANGAN ECONOMIC EXECUTIVE DASHBOARD 2012
§ File Type
Berikut ini adalah informasi tipe file:
Gambar 40. File Type
§ Top 100 Berikut ini adalah informasi Top 100 file:
Gambar 41. Top 100 File
55