LAPORAN PENELITIAN PENGARUH KEMIRINGAN KACA PADA ALAT BASIN SOLAR STILL TERHADAP KAPASITAS AIR HASIL DISTILASI
OLEH : KETUA ANGGOTA
: IRFAN SANTOSA, ST : 1. AGUS WIBOWO, ST. MT 2. GALUH RENGGANI WILIS,ST. MT
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL TAHUN 2010 1
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul Penelitian Solar 2. Bidang Penelitian 3. Ketua Peneliti a. Nama Lengkap b. NIDN c. Pangkat/Golongan d. Fakultas/Jurusan 4. Jumlah Anggota Peneliti a. Nama Anggota I b. Nama Anggota II 5. Lokasi Penelitian 6. Jumlah biaya
: Pengaruh Kemiringan Kaca Pada Alat Basin Still Terhadap Kapasitas Air Hasil Distilasi : Rekayasa : Irfan Santosa : 0621068001 : Tenaga Pengajar : Teknik / Teknik Mesin : 2 orang : Agus Wibowo, ST, MT : Galuh Renggani Wilis, ST, MT : Laboratorium Proses Produksi dan Laboratorium Fisika Fakultas Teknik : Rp 2.000.000,00
Tegal, November 2010 Ketua Peneliti,
Mengetahui, Dekan Fakultas Teknik
Drs. Suwandono, M.Pd NIPY. 5501061958
Irfan Santosa, ST NIDN. 0621068001 Menyetujui, Ketua Lembaga Penelitian
Siswanto,S.H, M.H NIP. 196412131992031002
2
Abstrak
Irfan Santosa, Agus Wibowo & Galuh Renggani Wilis, 2010. “ Pengaruh Kemiringan Kaca Pada Alat Basin Solar Still Terhadap Kapasitas Air Hasil Distilasi”. Laporan Akhir Penelitian Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Pancasakti Tegal Ketersediaan air bersih merupakan barang langka dan merupakan masalah utama di daerah-daerah pesisir kota Tegal ini. Penopang ketersediaan air bersih didaerah pesisir kota ini adalah dengan air dari PDAM dan Reverse Osmosis yang sekarang sudah menjamur di tepi-tepi jalan. Setidaknya untuk mendapatkan air bersih masyarakat harus mengeluarkan biaya sekitar Rp.500,00 per liter air bersih untuk keperluan hidupnya baik untuk memasak, minum dan mandi. Oleh karena itu diperlukan upaya pengembangan teknologi yang murah dan bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya masyarakat wilayah pantai dengan membuat alat distilator surya merupakan alat alternatif ditengah krisisnya energi dibumi ini. Alat distilator surya type basin merupakan alat yang berfungsi sebagai pengubah air laut menjadi air tawar dengan tenaga matahari diharapkan mampu menjadi energi alternatif sekarang ini. Langkah penelitian ini akan dilaksanakan dalam 5 (lima) tahap yaitu : Membuat seperangkat alat distilator surya; Menguji alat tersebut pada bulan-bulan September selama 4 hari dari tanggal 25 s/d 28 September 2010 antara jam 08.00 sampai 16.00, karena diperkirakan pada bulan dan jam tersebut intensitas matahari sangat bagus (lebih lanjut nanti lihat data BMG) dan Menganalisa dinamika perpindahan panasnya serta melakukan perhitungan dan pengolahan data yang dihasilkan dari penelitian. Hasil penelitian didapat untuk sudut kemiringan kaca penutup basin solar 0 still 20 , 300 , 500 ini masing-masing mampu menghasilkan air hasil distilasi 4,05 ml; 15,5 ml; 72,5 ml. Dari hasil ini bisa disimpulkan bahwa untuk kemiringan sudut 500 mempunyai nilai lebih tinggi dibandingkan dengan yang lain. Sedangkan dari analisa laju perpindahan panas konveksi dari air masing-masing adalah 1198,14 watt; 1377,25 watt; 1284,61 watt. Dari data ini bisa disimpulkan bahwa untuk kemiringan sudut 300 mempunyai nilai laju perpindahan panas lebih tinggi dibandingkan yang lain.
Kata kunci : Basin Solar Still, Intensitas matahari, Laju perpindahan panas, Distilasi.
3
Prakata
Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarokatuh
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan ridhlo dan petunjuk-Nya kami bisa menyelesaikan dan menyusun laporan penelitian dengan judul “Pengaruh Kemiringan Kaca Pada Alat Basin Solar Still Terhadap Kapasitas Air Hasil Distilasi”. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk memberikan wawasan kepada civitas akademika dan masyarakat khususnya yang berada di daerah pesisir pantai bahwa untuk merubah air laut menjadi air tawar hanya diperlukan alat Basin Solar Still dengan suplai tenaga dari matahari. Dan juga diharapkan Basin Solar Still ini bisa dijadikan sebagai alat alternatif karena hanya mengandalkan tenaga surya tanpa mengandalkan bahan bakar seperti minyak bumi, gas maupun bensin. Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu dalam penelitian ini. Ucapan terima kasih ini disampaikan kepada : 1. Prof. Dr. H. Tri Jaka Kartana, M.Si selaku Rektor Universitas Pancasakti Tegal yang senantiasa memberi suport para dosen dilingkungan UPS untuk lebih giat melakukan penelitian. 2. Drs. Suwandono, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik yang telah memberikan ijin untuk melakukan riset atau penelitian di laboratorium Fakultas Teknik. 3. Siswanto, S.H, M.H selaku Kepala Lembaga Penelitian UPS Tegal ini yang telah banyak membantu dalam hal pembiayaan. 4. Agus Wibowo, S.T, M.T dan Galuh Renggani Wilis, S.T, M.T selaku partner kerja yang baik yang selalu memberikan wawasan dan suport serta masukan penelitian ini.
4
5. Kepada teman-teman dosen dan laboran yang banyak membantu dalam melakukan penelitian ini. Demikian prakata dari penulis, mudah-mudahan penelitian ini bermanfaat dan dapat memberikan kontribusi yang positif bagi perkembangan pengetahuan dalam dunia penelitian.
Wassalamu ‘alaikum warahmatulloh wabarokatuh
Tegal,
Penulis
5
November 2010
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................
i
HALAMAN PENGESAHAN ..........................................................................
ii
ABSTRAK ........................................................................................................
iii
PRAKATA ........................................................................................................
iv
DAFTAR ISI .....................................................................................................
v
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................
vi
DAFTAR TABEL .............................................................................................
vii
DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................
viii
BAB I. PENDAHULUAN ...............................................................................
1
1.1. Latar Belakang Masalah .................................................................
1
1.2. Perumusan Masalah ........................................................................
2
1.3. Tujuan Penelitian ............................................................................
4
1.4. Manfaat Penelitian ..........................................................................
4
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA .....................................................................
5
2.1. Energi dan Availibilitas ..................................................................
5
2.2. Tinjauan Thermal Distilator surya ...................................................
7
2.3. Penelitian sebelumnya ..................................................................
11
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN .......................................................
12
3.1. Langkah Penelitian .......................................................................
12
3.2. Waktu Penelitian .........................................................................
14
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................
15
4.1. Pelaksanaan Pengujian dan Analisa Data .....................................
15
4.2. Biaya ...........................................................................................
26
BAB V. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ..........................................
27
5.1. Kesimpulan ......................................................................................
27
5.2. Rekomendasi ...................................................................................
28
6
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................
29
BIOGRAFI PENELITI .....................................................................................
30
LAMPIRAN ......................................................................................................
40
7
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Proses Distilasi Air Laut ............................................................
7
Gambar 2. Perpindahan Panas ...................................................................
9
Gambar 3. Flow Chart Pengujian ...............................................................
13
Gambar 4. Instalasi Alat dengan variasi sudut kemiringan 200,300 dan 500
15
8
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Konduktifitas Thermal Material ...............................................
10
Tabel 2. Jadwal pelaksanaan Penelitian ..................................................
14
Tabel 3. Rincian Biaya ............................................................................
26
9
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Memiliki luas wilayah 5.193.252 km2 dua per tiga luas wilayahnya merupakan lautan, yaitu sekitar 3.288.683 km2. Sehingga Indonesia juga memiliki julukan sebagai benua maritim. Ironisnya–di tengah kepungan air laut itu–ternyata masih ada beberapa tempat yang mengalami kekurangan air, terutama mengenai ketersedian air bersih. Akibatnya, di tempat seperti itu air menjadi barang eksklusif. Masyarakatnya harus membeli untuk mendapatkan air bersih. Ironi tersebut juga dirasakan di Kota Tegal Jawa Tengah yang notabene merupakan daerah pesisir. Ketersediaan air bersih merupakan barang langka dan merupakan masalah utama di daerah-daerah pesisir kota ini. Penopang ketersediaan air bersih didaerah pesisir kota ini adalah dengan air dari PDAM dan Reverse Osmosis yang sekarang sudah menjamur di tepi-tepi jalan. Setidaknya untuk mendapatkan air bersih masyarakat harus mengeluarkan biaya sekitar Rp.500,00 per liter air bersih untuk keperluan hidupnya baik untuk memasak, minum dan mandi. Oleh karena itu diperlukan upaya pengembangan teknologi yang murah dan bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya masyarakat wilayah pantai.
10
Sistem distilator surya merupakan alat yang murah serta ramah lingkungan, karena alat ini tidak membutuhkan peralatan seperti listrik, generator ataupun bahan bakar. Alat distilator surya type basin merupakan alat yang hanya mengandalkan pasokan energy dari matahari, karena kita tahu bahwa posisi kita di daerah katulistiwa pancaran sinar matahari begitu bagus dibandingkan dengan posisi di daerah kutub. Karena di daerah khatulistiwa hanya terdapat musim hujan dan musim kemarau. Sistem distilator surya merupakan alat alternatif ditengah krisisnya energi dibumi ini. Alat distilator surya type basin merupakan alat yang berfungsi sebagai pengubah air laut menjadi air tawar dengan tenaga matahari. Alat ini merupakan alternatif pengganti sistem distilasi yang sudah disediakan pabrikan dengan harga yang relatif mahal, karena alat ini hanya menggunakan tenaga matahari untuk mengubah air laut menjadi air tawar sedangkan model yang dikeluarkan
dipabrikan
menggunakan
Reverse
Osmosis
(RO)
yang
membutuhkan peralatan mahal dan pasokan energinya dari listrik.
1.2. Perumusan Masalah Dengan beberapa permasalahan diatas maka kami berkeinginan untuk : 1.
Merancang sebuah alat distilator dengan menggunakan absorber plat datar
2.
Melakukan pengujian kinerja alat tersebut, seperti menghitung proses dinamika perpindahan panasnya, menghitung kapasitas air tawar yang
11
dihasilkan dan menguji pengaruh kemiringan atap/kaca penutup alat distilator surya ini. 3.
Menerapkan alat tersebut ke masyarakat Pada penelitian ini kami menggunakan perbedaan pada tipe penelitian
sebelumnya yaitu menggunakan absorber plat datar dengan warna hitam dan menganalisa kemiringan kaca penutup terhadap kapasitas air yang dihasilkan. Riset ini akan membatasi dengan menggunakan satu jenis absorber tertentu dan ketebalan
dan
tipe
kaca
tertentu
sehingga
diharapkan
orang
dapat
mengaplikasikan dan membedakan sistem-sistem distilator yang sudah ada dan lebih efisien. Kemudian aspek yang akan diteliti adalah : 1.
Tinjauan thermal pada alat distilator surya.
2.
Menghitung pengaruh kemiringan kaca terhadap produksi air yang dihasilkan. Dugaan dari penelitian ini diharapkan dengan digunakannya plat datar warna
hitam sebagai absorber dan kemiringan kaca tertentu diharapkan dapat menambah proses penguapan air laut menjadi air tawar karena jenis absorber plat datar dengan warna hitam cepat sekali menyerap panas dari matahari dan memantulkannya ke permukaan air.
12
1.3. Tujuan dan Manfaat Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Membuat alat distilator surya type basin sebagai alternatif perubah air laut menjadi air tawar. 2. Memperoleh data tentang rancangan baru alat distilator surya. 3. Pembanding dari alat distilator surya dengan sistem yang lain. Manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Merubah air laut menjadi air tawar untuk keperluan sehari-hari dengan hanya memanfaatkan energi surya sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat. 2. Alat alternatif yang murah dan sederhana sebagai pengganti tipe Reverse Osmosis yang mahal. 3. Energi alternatif, dimana pada saat sekarang sulit untuk mendapatkan air bersih.
13
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1.Energi dan Availabilitas Energi adalah sesuatu yang bersifat abstrak yang sukar dibuktikan tetapi dapat dirasakan adanya dan energi bisa merupakan sesuatu kemampuan untuk melakukan kerja. Sedangkan availibilitas adalah kemampuan sistem untuk menghasilkan kerja yang berguna. Jadi keberadaan availibitas lebih realistis, mudah dibuat dan dapat dirasakan kgunaannya. Menurut Thermodinamika Pertama, energi bersifat kekal, tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, tetapi dapat dikonversi dari bentuk yang satu ke bentuk yang lain.sedangkan availabilitas adalah kemampuan sistem untuk menghasilkan suatu pengaruh yang berguna bagi kebutuhan manusia secara positif. Adapun macam energi dikategorikan menjadi berbagai macam yaitu : 1. Energi Mekanik 2. Energi Listrik 3. Energi Elektromagnetik 4. Energi Kimia 5. Energi Nuklir 6. Energi Thermal (panas) Energi thermal (panas) merupakan energi yang memanfaatkan surya atau panas matahari. Energi surya adalah sumber energi yang melimpah ruah, bersih,
14
bebas polusi dan tidak akan habis sepanjang masa, merupakan extra terrestrial energy yang dapat dimanfaatkan melalui konversi langsung seperti pada fotovoltaik dan secara tidak langsung melalui pusat listrik tenaga thermal. Disamping itu energi surya dapat dimanfaatkan juga untuk : 1. Pemanas air untuk keperluan domestic, komersial maupun industry. 2. Pemanas udara untuk pemanas ruangan dan pengering biji tumbuh-tumbuhan. 3. Distilasi air laut untuk air minum. 4. Untuk pemompaan air. 5. Penggerak air conditioning, refrigerator ataupun chiller. Pemanfaatan energi thermal surya untuk distilasi air laut telah dilaksanakan di Chili, Amerika Latin pada tahun 1972. Suatu kolam ikan laut seluas 4600m2 dibuat di dalam suatu rumah beratap kaca dimana dari energi panas surya dapat diperoleh penguapan dan pengembunan yang akhirnya menghasilkan air murni sebagai air distilasi. Bila cuaca terang benderang, matahari terik rumah itu dapat menghasilkan air murni sebanyak 23000 liter setiap harinya. Gambar dibawah ini menunjukkan suatu proses distilasi air laut secara skematis dimana suatu rumah beratap kaca tembus cahaya dan terjadi proses distilasi air laut melalui energi panas matahari.
15
Gambar 1. Proses Distilasi Air Laut 2.2.Tinjauan Tinjauan Thermal Pada Alat Distilator Surya Dalam distilator surya akan terjadi perpindahan panas yang terdiri dari : 1. Konduksi Panas mengalir secara konduksi dari daerah yang bertemperatur tinggi ke daerah yang bertemperatur rendah. Laju perpindahan panas dinyatakan dengan hukum Fourier sebagai berikut :
Q = -k A
ௗ் ௗ௫
(watt)
Dimana Q = Laju perpindahan panas k = konduktivitas thermal ( W/ m 0K) A= Luas penampang tegak lurus terhadap arah aliran panas (m2) ௗ் ௗ௫
= gradient temperature dalam arah aliran panas (0K / m)
16
2. Konveksi Udara yang mengalir diatas suatu permukaan panas, misalnya dalam saluran baja sebuah alat pemanas udara surya dipanasi secara konveksi. Apabila aliran udara disebabkan oleh sebuah blower, kita menyebutnya sebagai konveksi paksa dan apabila disebabkan oleh gradient massa jenis, maka disebut konveksi alamiah. Perpindahan panas konveksi dapat dinyatakan dengan hukum Newton sebagai berikut :
Q = h . A ( Tw – T ) watt Dimana Q = Laju perpindahan panas h = koefisien konveksi ( W/m 0K ) A = luas permukaan ( m2 ) Tw = Temperatur dinding (0K) T = Temperatur Fluida (0K)
3. Radiasi Berlainan dengan mekanisme konduksi dan konveksi dimana perpindahan energi terjadi melalui perantara, kalor juga dapat berpindah melalui daerah hampa, mekanisme disini adalah sinaran atau radiasi elektromagnetik. Penukaran panas netto secara radiasi antara dua badan ideal (black body) adalah :
17
Q = σ A ( T14 - T24 ) Dimana
σ
watt
= Konstanta Stefan-Boltzmann Boltzmann 5.67 x 10-8 (w/m2 0K4)
A = Luas bidang ( m2 ) Gabungan perpindahan panas tersebut dapat dianalisa dengan menggunakan diagram aliran energi seperti gambar dibawah ini :
Gambar 2. Perpindahan Panas Keterangan gambar : Ta
= Temperatur lingkungan ( oK )
Tw
= Temperatur air (oK )
Tg
= temperatur permukaan kaca (oK )
Tsv
= Temperatur ruang basin (oK )
Tp
= Temperatur Plat Absorber (oK)
18
IT
= Intensitas matahari ( W/m2 )
qr,1
= Laju perpindahan panas radiasi dari air kolektor kepermukaan dalamkaca
qc,1
= Laju perpindahan panas konveksi dari uap air kepermukaan dalam kaca
qc,w
= Laju perpindahan panas konveksi dari air
qk
= Laju perpindahan panas konduksi dari kolektor kedinding luar
qr,o
= Laju perpindahan panas radiasi yang hilang dari kaca
qc,o
= Laju perpindahan panas konveksi dari kaca keudara
Kesetimbangan energi dari sistem adalah sebagai berikut : qc, w + qr,1 + qc,1 + (α .IT .Ac) + (α . It ) = qk + qc,o + qr,o Thermal konduktivitas adalah sifat material mampu menerima, serta menyerap dan memantulkan panas. Tabel 1. dibawah ini merupakan jenis-jenis material dan nilai therma konduktivitasnya. Material Thermal konduktivitas (W/ m K) Tembaga 386 Aluminium 204 Baja Karbon 54 Kaca 0,75 Plastik 0,2-0,3 Air 0,6 Engine Oil 0,15 Freon 0,07 Hydrogen 0,18 Udara 0,026 (Sumber : Basic Heat Transfer, Frank Kreith, hal.11)
19
2.3. Penelitian – penelitian sebelumnya Pada penelitian-penelitian sebelumnya tentang alat distilator surya ini antara lain: 1. Mulyanef, dkk. Melakukan penelitian alat distilator surya dengan membuat tiga tipe kaca penutup kolektor plat datar yang akan diteliti, yaitu tipe satu permukaan kaca miring; tipe dua permukaan kaca miring dan tipe empat permukaan kaca miring dengan luas plat kolektor datar 0,45 m2. Volume air di dalam kolektor adalah 9 liter dan isolasi dari serabut kaca. Hasil pengujian menunjukkan tipe dua permukaan kaca miring menghasilkan kondensat terbanyak 255 ml / jam, dengan intensitas surya tertinggi 757,37 w/m2. 2. Dadang Abdul Kholik, melakukan penelitian distilator surya tipe atap yang digabung dengan Solar Collector Plat Datar. Hasil pengujian mengatakan bahwa solar collector memiliki kontribusi sampai 60% terhadap produksi penguapan. 3. Jurnal Ilmu Teknik (Engineering)Unika Atmajaya Vol.14 No.2 Oktober 2002 (halaman 147 – 154), meneliti bahan absorber / penyerap pada alat distilator surya. Lima jenis absorber diteliti yaitu bahan plat dasar aluminium dengan lapisan cat phylox hitam dan lapisan cat papan tulis; Plat dasar tembaga dengan lapisan cat phylox hitam dan cat papan tulis; plat dasar tembaga dengan cat papan tulis dengan diberi lapisan batu kerikil. Hasil penelitian menunjukkan jenis absorber dengan plat dasar tembaga cat papan tulis mempunyai karakteristik absorplance paling besar yaitu 0,92.
20
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Langkah Penelitian Langkah penelitian ini akan dilaksanakan dalam 5 (lima) tahap : 1. Membuat seperangkat alat distilator surya 2. Menguji alat tersebut pada bulan-bulan September antara jam 08.00 sampai 16.00, karena diperkirakan pada bulan dan jam tersebut intensitas matahari sangat bagus (lebih lanjut nanti lihat data BMG). 3. Menganalisa dinamika perpindahan panasnya. 4. Melakukan perhitungan dan pengolahan data yang dihasilkan dari penelitian. Adapun untuk lebih jelasnya langkah penelitian maka kami buat bagan (flow chart) dibawah ini :
21
Desain alat distilator surya
Pembuatan alat distilator surya dengan dimensi 100x60 cm menggunakan ketebalan kaca 3 mm dan Absorber plat tembaga bergelombang
1.
2.
Kemiringan kaca di bedakan dengan sudut 200
Kemiringan kaca di bedakan dengan sudut 300
Menghitung dinamika perpindahan panas Air tawar yang dihasilkan berapa …..ml
1. Menghitung dinamika perpindahan panas 2. Air tawar yang dihasilkan berapa …..ml
Analisa Data
Kesimpulan
Gambar. 3. Flow Chart Pengujian
22
Kemiringan kaca di bedakan dengan sudut 500
1. Menghitung dinamika perpindahan panas 2. Air tawar yang dihasilkan berapa …..ml
3.2. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian Jadwal pelaksanaan penelitian ini akan kami estimasikan pada tabel dibawah ini : Bulan No
Program Kerja Juli
1.
Perancangan alat
2.
Pembuatan alat
3.
Pengujian Alat
4.
Analisa Data
5.
Pembuatan laporan
Agustus
September
Oktober
November
Adapun tempat pembuatan alat di laboratorium Proses Produksi Fakultas Teknik Universitas Pancasakti Tegal dan pelaksanaan penelitian di lakukan Pelabuhan Ikan Tegalsari Kota Tegal.
23
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Pelaksanaan Pengujian dan Analisa Data Pelaksanaan pengujian dilakukan pada bulan September tepatnya tanggal 25 s/d 28 September 2010 antara jam 08.00 s/d jam 16.00 wib. Adapun dimensi basin 0,6 x 0,6 meter. Instalasi alat bisa dilihat pada gambar 4 dibawah ini :
Gambar 4. Instalasi Alat dengan variasi sudut kemiringan 200,300 dan 500 Pengukuran temperatur menggunakan thermometer digital merk Krisbow, adapun data-data yang diambil antara lain : Ta
= Temperatur lingkungan ( oK )
Tw
= Temperatur air (oK )
Tg
= temperatur permukaan kaca (oK )
Tsv
= Temperatur ruang basin (oK )
Tp
= Temperatur Plat Absorber (oK)
IT
= Intensitas matahari ( W/m2 )
24
1. Tabel pengambilan data temperatur rata-rata harian dan air distilasi pada basin solar dengan sudut kemiringan 200.
Tanggal
Ta(0K)
Tw(0K)
Tg(0K)
Tsv (0K)
Tp (0K)
IT(0K)
25-09-10
309
315,3
311,8
323,7
335,3
543,9
Air distilasi (ml) 5,4
26-09-10
308
315,3
310,7
319,7
336,5
454,1
4,6
27-09-10
307,3
313,1
313,6
319,7
331,4
426,5
3,8
28-09-10
304,1
310,4
315,4
320,4
328,5
275,1
2,4
Jumlah
1228,4
1254,1
1251,5
1283,5
1331,7
1699,6
16,2
Rata-rata
307,1
313,5
312,9
320,9
332,9
424,9
4,05
2. Tabel pengambilan data temperatur rata-rata harian dan air distilasi pada basin solar dengan sudut kemiringan 300.
Tg( K)
Tsv (0K)
Tp (0K)
IT( K)
314,1
309,8
324,2
337,5
543,9
Air distilasi (ml) 16,8
306
311,7
308,6
321,2
334,6
454,1
13,5
27-09-10
308,4
315,2
311,1
324,8
335,5
426,5
16,5
28-09-10
307,1
311,1
310,4
321,6
333,7
275,1
15,5
Jumlah
1231,2
1252,1
1239,9
1291,8
1341,3
1699,6
62,3
Rata-rata
307,8
313,0
309,9
322,9
335,3
424,9
15,5
Tanggal
0
0
Ta( K)
Tw( K)
25-09-10
309,7
26-09-10
25
0
0
3. Tabel pengambilan data temperatur rata-rata harian dan air distilasi pada basin solar dengan sudut kemiringan 500. Air distilasi (ml) 87
Ta(0K)
Tw(0K)
Tg(0K)
Tsv (0K)
Tp (0K)
IT(0K)
309,35
314,7
310,8
323,95
336,4
543,9
307
313,5
309,65
320,45
335,55
454,1
307,85
314,15
312,35
322,25
333,45
426,5
305,6
310,75
312,9
321
331,1
275,1
Jumlah
1229,8
1253,1
1245,7
1287,6
1336,5
1699,6
290
Rata-rata
307,5
313,3
311,4
321,9
334,1
424,9
72,5
Tanggal 25-09-10 26-09-10 27-09-10 28-09-10
4. Perhitungan Perpindahan Panas dari Basin pada kemiringan sudut 200 qr,1 = σ A ( T14 - T24 ) watt = 5,65 . 10-8 W/m2 K x 0,36 m2 (Tp4 – Tsv4)K = 5,68 . 10-8 x 0,36 (332,94 – 320,94) = 95,10 watt qc,1= h x A x (Tsv – Tg) = 0,75 W/m2K x 0,36 m2 (320,9 – 312,9)K = 2,16 watt
26
72 68 63
qc,w = h x A (Tp – Tw) = 0,75 W/m2K x 0,36 m2 ( 332,9 – 313,5)K = 1198,14 watt Qk = ((K x A)/L) x (Tp – Ta) = ((0,75 W/m2K x 0,36 m2)/0,003m) x (332,9 – 307,1) = 2322 watt qr,0 = σ A ( Tg4 - Ta4 ) watt = 5,65 . 10-8 W/m2 K x 0,36 m2 (312,94 – 307,14)K = 39,19 watt qc,0 = h x A (Tg – Ta) = 0,75 W/m2K x 0,36 m2 ( 312,9 – 307,1)K = 1,57 watt
5. Perhitungan Perpindahan Panas dari Basin pada kemiringan sudut 300 qr,1 = σ A ( T14 - T24 ) watt = 5,65 . 10-8 W/m2 K x 0,36 m2 (Tp4 – Tsv4)K = 5,68 . 10-8 x 0,36 (335,34 – 322,94) = 100,27 watt qc,1= h x A x (Tsv – Tg) = 0,75 W/m2K x 0,36 m2 (322,9 – 309,9)K = 3,51 watt
27
qc,w = h x A (Tp – Tw) = 0,75 W/m2K x 0,36 m2 ( 335,3 – 313,0)K = 1377,25 watt Qk = ((K x A)/L) x (Tp – Ta) = ((0,75 W/m2K x 0,36 m2)/0,003m) x (335,3 – 307,8) = 2475 watt qr,0 = σ A ( Tg4 - Ta4 ) watt = 5,65 . 10-8 W/m2 K x 0,36 m2 (309,94 – 307,84)K = 14,03 watt qc,0 = h x A (Tg – Ta) = 0,75 W/m2K x 0,36 m2 ( 309,9 – 307,8)K = 0,57 watt
6. Perhitungan Perpindahan Panas dari Basin pada kemiringan sudut 500 qr,1 = σ A ( T14 - T24 ) watt = 5,65 . 10-8 W/m2 K x 0,36 m2 (Tp4 – Tsv4)K = 5,68 . 10-8 x 0,36 (334,14 – 321,94) = 96,67 watt qc,1= h x A x (Tsv – Tg) = 0,75 W/m2K x 0,36 m2 (321,9 – 311,4)K = 2,83 watt
28
qc,w = h x A (Tp – Tw) = 0,75 W/m2K x 0,36 m2 ( 334,1 – 313,3)K = 1284,61 watt Qk = ((K x A)/L) x (Tp – Ta) = ((0,75 W/m2K x 0,36 m2)/0,003m) x (334,1 – 307,5) = 2394 watt qr,0 = σ A ( Tg4 - Ta4 ) watt = 5,65 . 10-8 W/m2 K x 0,36 m2 (311,44 – 307,54)K = 26,22 watt qc,0 = h x A (Tg – Ta) = 0,75 W/m2K x 0,36 m2 ( 311,4 – 307,5)K = 1,05 watt
29
7. Tabel perhitungan perpindahan panas rata-rata dari masing-masing basin solar Perhitungan Perpan qr,1
Kemiringan sudut basin solar (0K) 20 30 50 95,10 watt 100,27 watt 96,67 watt
qc,1
2,16 watt
3,51 watt
2,83 watt
qc,w
1198,14 watt
1377,25 watt
1284,61 watt
Qk
2322 watt
2475 watt
2394 watt
qr,o
39,19 watt
14,03 watt
26,22 watt
qc,o
1,57 watt
0,57 watt
1,05 watt
Keterangan : qr,1
= Laju perpindahan panas radiasi dari air absorber kepermukaan dalam kaca
qc,1
= Laju perpindahan panas konveksi dari uap air kepermukaan dalam kaca
qc,w
= Laju perpindahan panas konveksi dari air
qk
= Laju perpindahan panas konduksi dari absorber kedinding luar
qr,o
= Laju perpindahan panas radiasi yang hilang dari kaca
qc,o
= Laju perpindahan panas konveksi dari kaca keudara
30
8.
Grafik Hubungan antara Intensitas Matahari dan Temperatur Kondensat dan temperatur air 8.1. Grafik hubungan Ta, Tw, Tg, Tsv, Tp dan IT serta hasil distilasi pada kemiringan 20 derajat 600 500 400 300 200 100 0 25/09/2010 Ta
26/09/2010 Tw
Tg
Tsv
27/09/2010 Tp
IT
28/09/2010 Air Distilasi
Pada grafik diatas basin solar dengan kemiringan sudut 200,bisa dilihat bahwa temperatur air, temperatur permukaan kaca, temperatur ruang basin, temperatur permukaan absorber tergantung dari intensitas matahari. Semakin turun nilai intensitas matahari semakin turun suhu temperatur didalam basin dan hasil air distilasi hanya 4,05 ml dan cenderung mengalami penurunan.
31
8.2. Grafik hubungan Ta, Tw, Tg, Tsv, Tp dan IT serta hasil distilasi pada kemiringan 30 derajat 600 500 400 300 200 100 0 25/09/2010 Ta
26/09/2010 Tw
Tg
Tsv
27/09/2010 Tp
IT
28/09/2010 Air Distilasi
Pada grafik diatas basin solar dengan kemiringan sudut 300 juga hampir sama dengan basin kemiringan sudut 200, bisa dilihat bahwa temperatur air, temperatur permukaan kaca, temperatur ruang basin, temperatur permukaan absorber tergantung dari intensitas matahari. Semakin turun nilai intensitas matahari semakin turun suhu temperatur didalam basin dan hasil air distilasi hanya 15, 5 ml dan stagnan atau tetap.
32
8.3. Grafik hubungan IT dan Tp dan Tw pada kemiringan 50 derajat 600 500 Ta 400
Tw Tg
300
Tsv Tp
200
IT Air Distilasi
100 0 25/09/2010
26/09/2010
27/09/2010
28/09/2010
Pada grafik diatas basin solar dengan kemiringan sudut 500 juga hampir sama dengan basin kemiringan sudut 200, bisa dilihat bahwa temperatur air, temperatur permukaan kaca, temperatur ruang basin, temperatur permukaan absorber tergantung dari intensitas matahari. Semakin turun nilai intensitas matahari semakin turun suhu temperatur didalam basin tetapi hasil air distilasi mengalami kenaikan menjadi 75, 2 ml dan mengalami penurunan.
33
8.4. Grafik Perpindahan Panas pada basin dengan kemiringan sudut 20, 30 dan 50 derajat 3000
2500
2000
qr.1 qc,1
1500
qc,w qk
1000
qr,0 qc,0
500
0 20
30
50
Pada grafik perpindahan panas dari masing-maasing basin bisa dilihat bahwa basin dengan kemiringan sudut 300 mempunyai nilai laju perpindahan panas konduksi dari absorber kedinding luar lebih tinggi daripada basin dengan sudut 200 dan 500 yaitu 1377,25 watt.
34
4.2. Biaya Pembiayaan penelitian ini didanai dari Lembaga Penelitian (Lemlit) Universitas Pancasakti Tegal. Adapun besar dana Rp. 2.000.000,00 (dua juta rupiah). Rincian penggunaan tersebut antara lain : No
Nama Barang
Ukuran
3 buah kolam basin terbuat dari
60 x 60 cm dengan
1
Harga (Rp...)
1.050.000,00 kaca @Rp.350.000,00
ketebalan 3 mm
6 buah Thermometer ruangan 2
0 s/d 5000C
300.000,00
0 s/d 10000C
350.000,00
-
200.000,00
-
100.000,00
(indoor/outdoor)@Rp. 50.000,00 Thermometer digital merk 3 krisbow Pembuatan laporan (pengetikan 4 dan penjilidan) rangkap 6 5
Biaya (konsumsi dan makan) Jumlah
2.000.000,00
35
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan Kesimpulan yang bisa didapat dari penelitian ini antara lain adalah : 1. Penelitian tentang basin solar ini adalah sebagai alat alternatif perubah air laut menjadi air tawar hasil distilasi, untuk meminimalisir kekurangan air tawar dilingkungan sekitar pantai dengan mengandalkan tenaga matahari. 2. Penelitian ini membedakan sudut kemiringan kaca penutup basin solar 200, 300 dan 500, untuk mengetahui pengaruhnya terhadap kapasitas air hasil distilasi. 3. Pengujian dilakukan selama 4 hari dari tanggal 25 s/d 28 september 2010 dari pukul 08.00 s/d 16.00 wib bertempat di Pelabuhan Ikan Tegalsari Kota Tegal. 4. Setelah dilakukan penelitian, basin solar dengan sudut kemiringan kaca penutup 500 mampu menghasilkan air hasil distilasi rata-rata 75,2 ml selama pengujian lebih banyak dibanding sudut kemiringan yang lain. 5. Analisa perpindahan panas dari masing-masing basin yang mempunyai nilai laju perpindahan panas konveksi dari air dan laju perpindahan panas konduksi dari absorber kedinding luar yang paling tinggi adalah untuk basin solar dengan sudut kemiringan 300 yaitu 1377,25 watt dan 2475 watt.
36
5.2. Saran Adapun saran yang bisa sebagai masukan dari penelitian ini antara lain : 1. Perlunya penelitian lebih lanjut tentang pengaruh kemiringan kaca penutup solar basin karena menurut teori bahwa sudut kemiringan yang rendah yang mampu menghasilkan air hasil distilasi lebih banyak dan ini bertentangan dengan hasil penelitian ini. 2. Ditambahnya waktu penelitian bukan hanya dari jam 08.00 pagi sampai jam 16.00 sore hari karena diasumsikan terjadinya proses pengembunan dari air laut menjadi air distilasi adalah pada malam hari. 3. Masukan bagi Lembaga Penelitian Universitas Pancasakti Tegal, bahwa biaya penelitian bagi program studi yang eksak perlu ditambah karena penelitian membutuhkan pembuatan alat peraga/traine.
37
DAFTAR PUSTAKA
Agus Mulyono, 2006, Karakteristik Basin Still Dengan Penurunan Tekanan Ruang Basin Pada Destilasi Air Laut Tenaga Matahari, Thesis, Universitas Brawijaya Astu Pudjanarsa, Ir.MT. Djati Nursuhud, Prof., 2006, Mesin Konversi Energi, Penerbit : Andi Yogyakarta. Arismunandar,W.,1995, Teknologi Rekayasa Surya, PT. Pradnya Paramitha Jakarta. Arifal, Ari Satmoko & Nurul Huda, Perhitungan Desain Thermal Ondensor Untuk Instalasi Desalinasi P2TKN, Pusat Pengembangan Teknologi Keselamatan Nuklir- Batan, Sigma Epsilon ISSN 0853-9013. Cengel, Y.A., Heat Transfer, 1998, Mc.Graw Hill, Nevada. Frank Kreith, 1991, Pronsip-prinsip Perpindahan Panas, diterjemahkan oleh Arko Prijono, Penerbit Erlangga, Jakarta. Jurnal Ilmu Teknik (Engineering)Unika Atmajaya Vol.14 No.2 Oktober 2002 (halaman 147 – 154) Ketut Astawa, 2008, Pengaruh Penggunaan Pipa Kondensat Sebagai Heat Recovery Pada Basin Type Solar Still Terhadap Efisiensi, Jurnal Teknik Mesin CAKRAM Vol.2 No.1 (34-41). Universitas Udayana Bali. Muharsono, 1992, Perbedaan Jenis Bahan Alat Distilasi Air Laut Terhadap Jumlah Air Yang Dihasilkan, Skripsi, Universitas Diponegoro. Mulyanef, Marsal., dkk, 2006, Sistem Distilasi Air Laut Tenaga Surya menggunakan Kolektor Pelat Datar dengan Tipe Kaca Penutup Miring, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Bung Hatta, Padang. Tiwari,G.N & Tiwari, A.K. DR., 2008, Solar Distillation Practice For Water Desalination Systems, ISBN: 978 1905740 888, Indian Institute of Technology, New Delhi, India.
38
Lampiran Riwayat Hidup Ketua dan Anggota Peneliti
CURRICULUM VITAE Nama
: Agus Wibowo,ST, MT
Tempat/Tgl Lahir
: Tegal / 18 Oktober 1972
NIPY
: 126518101972
Jabatan Funsional
: Asisten Ahli
Fak/Prodi
: Teknologi Industri / Teknik Mesin
Perguruan Tinggi
: Universitas Pancasakti Tegal
Alamat
: Dukuhwaru RT02/03, Dukuhwaru, Kab. Tegal, Jawa Tengah.
Pengalaman Pekerjaan: a. Dosen tetap Fakultas Teknologi Industri universitas Pancasakti Tegal sejak tahun 2000 sampai dengan sekarang. b. Anggota Pusat Kajian Keteknikan Universitas Pancasakti Tegal tahun 2002 sampai dengan tahun 2007. c. Anggota Tim Pendampingan Industri Logam Kota Tegal tahun 2005 sampai dengan sekarang. d. Ketua Pusat Pengembangan Potensi Sumberdaya Manusia Tegal tahun 2005 sampai dengan sekarang. Pengalaman Penelitian: a. Ketua Penelitian Penurunan Laju Keausan dengan Perlakuan Panas Flame hardening tahun 2003. b. Ketua Penelitian Peningkatan Kapasitas Pelepasan Logam pada Bubut dengan Teknologi Tepat guna tahun 2005.
39
c. Anggota Penelitian dan kajian Identifikasi Industri Logam Kota Tegal, tahun 2005. d. Ketua Penelitian Pembatasan Metal Up Setting pada Las dengan metode penggunaan Arus Listri Terarah, tahun 2006. e. Ketua Penelitian Pemecah Hidrogen pada Minyak Jatropha dengan Menggunakan Hydrogen Reformer Katalis Alumunium. Tahun 2008. Pengalaman Penulisan Makalah pada Jurnal Ilmiah: a. Makalah “Penurunan Laju Keausan dengan Perlakuan Panas Flame hardening” pada CERMIN majalah ilmiah Universitas Pancasakti Tegal, tahun 2005. b. Makalah “Pengendalian Produk Non-Konforman Pada Las Pipa” pada CERMIN majalah ilmiah Universitas Pancasakti Tegal, tahun 2007. c. Makalah, “Penggunaan Analisis Dimensi untuk Pengalihan Pengujian Shedding Frequency pada Uji Terowongan Angin ke Uji Terowongan Air” pada OSEATEK Majalah Ilmiah LemLit Universitas Pancasakti Tegal, tahun 2008. d. Makalah “Peningkatan Kapasitas Pelepasan Logam pada Bubut dengan Teknologi Tepat guna” Pada TRASMISI Jurnal Ilmiah mesin Uiversitas Merdeka Malang. Tahun 2008. e. Makalah ”Penentuan WPS (Weld Procedure Specifications) dan PQR (Procedure Qualification
Record)
pada
ASME
section
IX”
Pada
Jurnal
Ilmiah
WIDYATEKNIKA, tahun 2008. Pengalaman Pengabdian kepada Masyarakat. a. Sebagai Pemateri Pelatihan: 1. Analisa Persediaan pada Barang-Barang Dagangan Inventori of Mechandise tahun 2004, sebagai Anggota. 2. Pelatihan Kelistrikan Otomotif Remaja Karang Taruna Tengki Kab. Brebes, tahun
40
2005, Sebagai Anggota. 3. Mengembangkan Kewirausahaan Melalui Usaha Teknik Cetak Sablon, tahun 2006, Sebagai Ketua. 4. Pendampingan Inkubator Usaha Kecil, tahun 2006, sebagai Anggota. 5. Lifeskill Tenik Fotografi kab. Pemalang, tahun 2007, sebagai Ketua. b. Sebagai Nara sumber Siaran Radio Universitaria. 1. Pembuatan Mesin Penetas Telor, Tahun 2003. 2. Cacat Las dan Cara Pencegahannya, Tahun 2005. 3. Tantangan Mesin Otomotif terhadap Gas Buang , Tahun 2005. 4. Hemat Energi pada Dunia Industri, Tahun 2006. 5. Energi Alternatif Gas Methan sebagai Pengganti Minyak Tanah, Tahun 2006. 6. Pengembangan Wira usaha dengan Teknik Menjual, Tahun 2006. 7. Teknik Perawatan Motor 2 tak, Tahun 2006. 8. Penerapan Ergonomi pada pekerja yang menggunakan Komputer, Tahun 2008.
Tegal, November 2010
Agus Wibowo, ST
41
DAFTAR RIWAYAT HIDUP (Curriculum Vitae)
Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama
: Irfan Santosa, ST
Tempat tanggal lahir
: Pemalang, 21 Juni 1980
Pendidikan terakhir
: Sarjana Teknik Mesin
Bangsa
: Indonesia
Alamat
: Jl. Teratai Gang Waru No.225 Pelutan Pemalang
No Telp / Hp
: 081806426904
Riwayat Pendidikan : 1. Sekolah Dasar Negeri 07 Pelutan Pemalang Lulus Tahun 1992 2. Sekolah Menengah Pertama Negeri 01 Pemalang Lulus Tahun 1995 3. Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 01 Kedungwuni Pekalongan Lulus Tahun 1998 4. Fakultas Teknologi Industri UPS Tegal Jenjang Diploma Tiga Lulus Tahun 2002 5. Fakultas Teknologi Industri UPS Tegal Jenjang Strata Satu Lulus Tahun 2007 Pelatihan dan Sertifikat Pendukung 1. Pelatihan paket Auto-CAD : 2 Dimensi di FTI UPS Tegal Tahun 2002 2. Sebagai peserta dalam Workshop Evaluasi Diri Tingkat Program Studi dengan penyelenggaran BKSTI dengan UNDIP Semarang Tahun 2004 3. Pelatihan Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi dengan penyelenggaran UPS Tegal dengan UGM Yogyakarta Tahun 2007 4. Pelatihan Audit Mutu Akademik Internal (AMAI) dengan penyelenggara UPS Tegal dengan UGM Yogyakarta Tahun 2008 5. Pelatihan Pemrograman CNC Mill dengan penyelenggara UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Tahun 2008 6. Penataran Program Pengembangan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI) Tahun 2009 7. Pelatihan Metodologi Penelitian Dosen Muda UPS Tegal, Tahun 2010
42
8. Konferensi dan Temu Nasional Teknologi Informasi & Komunikasi Untuk Indonesia 2010 e-Indonesia Initiative di Institut Teknologi Bandung Tahun 2010 9. Penataran Program Applied Approach (AA) Tahun 2010
Karya Ilmiah yang dihasilkan : 1. Fasilitasi Pendanaan dari Dinas Pendidikan Propinsi Jateng dalam rangka Lomba Karya Ilmiah Mahasiswa Tingkat Propinsi Jateng dengan
judul “Daya Hambat
Protective Layer Terhadap Korosi Pada SS 304” Tahun 2007 2. Penulisan kritik membangun dalam rangka Hari Jadi Kota Tegal ke-428 dengan judul “Saatnya Tegal Memiliki Sentra Pasar Logam” Tahun 2008 3. Majalah OSEATEK UPS edisi
dengan judul “Pengaruh Perlakuan Panas Terhadap
Kekuatan Tarik dan Ketangguhan Impack Pada ST 41” Tahun 2008
Pengalaman Penelitian 1. Ketua Penelitian dengan judul “Pengaruh Perlakuan Panas Terhadap Kekuatan Tarik dan Tekan Pada ST 37”, Tahun 2007. 2. Anggota penelitian dengan judul “Water Purifier sebagai IPAL Mandiri Pengganti IPAL Bersama Pada Industri Tahu”, Tahun 2009. 3. Ketua Penelitian dengan judul “Analisa Penambahan Kaporit Pada Penjernih Air Untuk Penggunaan Instalasi Pengolahan Limbah Tahu Cair”, Tahun 2010. 4. Anggota Penelitian dengan judul “Rancang Bangun Sistem Informasi Berbasis Website Sebagai Media Informasi dan Pemasaran Pada Posyantek (Pos Pelayanan Teknologi)”, Tahun 2010. 5. Ketua Penelitian dengan judul “Pengaruh Kemiringan Kaca Pada Alat Basin Solar Still Terhadap Kapasitas Air Hasil Distilasi”, Tahun 2010.
Pengalaman Pengabdian kepada Masyarakat. 1. Sebagai Pemateri Pelatihan Fotografi “Teknik Lighting” bersama PFP (Paguyuban Fotografer Pemalang) Tahun 2007. 2. Sebagai Narasumber dalam siaran universitaria di radio Sananta FM Kota Tegal dengan judul “Panas Laut untuk Energi Listrik”.
43
3. Sebagai Pemateri Pelatihan Life Skill “Teknik Studio dan Pencahayaan Foto” bersama PFP (Paguyuban Fotografer Pemalang) Tahun 2010.
Demikian daftar riwayat hidup yang saya buat dengan sebenar-benarnya.
Tegal, November 2010 Hormat saya
Irfan Santosa, S.T
44
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Identitas Pribadi Nama
:Galuh Renggani Wilis, ST.,MT.
Tempat/Tanggal Lahir :Pemalang,25 Juni 1981 Umur
:28 tahun
Agama
:Islam
Status Perkawinan
:Menikah
Alamat
:Jl.Yos Sudarso No 8 Rt 3/Rw 5 Widuri ,Pemalang
Telepon
:081329090182 dan 0284-3278203
B. Riwayat Pendidikan 1. Sekolah Dasar Negeri Kebondalem 1 Pemalang
:Lulus tahun 1993
2. Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Pemalang
:Lulus tahun 1996
3. Sekolah Menengah Umum Negeri 1 Pemalang
:Lulus tahun 1999
4. Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta
:Lulus tahun 2004
5. Magister Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta
:Lulus tahun 2007
C.Pengalaman Orgnisasi 1.Sekretaris Bidang Kesejahteraan Keluarga Mahasiswa Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta
:1999-2000
2.Sekretaris Bidang Hubungan Masyarakat Keluarga Mahasiswa Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta
:2000-2001
45
3.Bendahara Umum Keluarga Mahasiswa Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta
:2001-2002
4.Anggota Dewan Penasehat Keluarga Mahasiswa Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta
:2002-2003
D.Seminar yang Pernah Diikuti 1.Seminar GEMA TEKNOLOGI 2000 dengan tema”Konversi Energi dan Konstruksi” yang diselenggarakan Mahasiswa Teknik Mesin. :Nopember 2000 2.Seminar GEMA TEKNOLOGI 2002 dengan tema ”Peluang Lulusan Sarjana Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta
:Mei 2002
3.Seminar GEMA TEKNOLOGI 2003 dengan tema “Perkembangan dan Aplikasi Mechanic Otomotif dan Peran Serta Mechanical Engineering” yang diselenggarakan Keluarga Mahasiswa Teknik MesinUniversitas Muhammadiyah Surakarta :Mei 2003 E.Training/Kursus 1.English For Profesional Purpose (EPP) di Language Center (LC) Universitas Muhammadiyah Surakarta
:1999-2002
2.Training Computer Aided Design (CAD) di Lembaga Pendidikan ALFABANK Surakarta
:Juli 2003
3.Training Computer Aided Three Dimentional Interactive Application (CATIA) di Laboratorium CAD/CAM/CAE Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta :Oktober 2003
46
4.Training Computer MS Word dan Excel di Lembaga Pendidikan Komputer La Vista Klaten
:Juni 2004
F.Penelitian yang Pernah Dilakukan 1.Kaji Eksperimental Penggunaan Refrigeran R22 dan R134a terhadap Unjuk Kerja Mesin Pendingin
:2004
2.Analisis Tingkat Kebisingan dan Emisi Gas Buang di Jalan Ahmad Yani Pabelan Surakarta (Kajian Empirik dan Non Empirik)
:2007
G.Pengalaman Kerja 1.Asisten Laboratorium Fenomena Dasar Mesin di Laboratorium Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta
:2003-2005
2.Dosen Fakultas Teknik Universitas Pancasakti Tegal
:2007-sekarang
Tegal,
November 2010
Hormat saya
Galuh Renggani W, S.T.M.T
47
48