PENELITIAN PERSEORANGAN
LAPORAN PENELITIAN
MODAL SOSIAL MASYARAKAT DESA RAHTAWU: STUDI KASUS UPAYA PELESTARIAN HUTAN MURIA DI KABUPATEN KUDUS
Oleh :
Mochamad Widjanarko S. Psi, M.Si
Penelitian ini dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Universitas Muria Kudus Tahun 2011/2012
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MURIA KUDUS NOVEMBER 2014 i
Halaman Pengesahan 1.a. Judul Penelitian
: Modal Sosial Masyarakat Desa Rahtawu: Studi Kasus Upaya Pelestarian Hutan Muria di Kabupaten Kudus
b. Bidang Ilmu c. Kategori Penelitian 2.Ketua Peneliti a. Nama Lengkap b. Jenis Kelamin c. Pangkat/Gol/NIS d. Jabatan Fungsional e. Fakultas / Jurusan 3. Alamat Kantor Peneliti a. Alamat/Telp/Fax/Email
: Sosial : Kualitatif
b. Alamat rumah/Telp/Email 4.Jumlah Anggota Peneliti 5.Jumlah keterlibatan mahasiswa 6.Lokasi Penelitian 7.Pembiayaan a. APBU UMK b. Sumber lain
: Mochamad Widjanarko S.Psi, M.Si : Laki-laki :Penata Tgkt I / III d /0610701000001167 : Lektor : Psikologi : Kampus UMK, Gondangmanis, Bae, Kudus /T:0291-438229 /F:0291-437198 Email:
[email protected] : Mlati Norowito III/31 Kudus 59319 08562708701/
[email protected] :: 6 mahasiswa : Desa Rahtawu, Kabupaten Kudus : Rp 3.000.000,: Rp Kudus, 20 November 2014
Mengetahui : Dekan
Pelaksana,
Trubus Raharjo, S.Psi, M.Si NIS. 0610701000001198
Mochamad Widjanarko, S.Psi, M.Si NIS. 0610701000001167 Menyetujui :
Rektor
Ka. Lembaga Penelitian
Dr. Suparnyo, SH, MS NIS. 0610701000001014
Dr Mamik Indaryani, MS. NIS. 0610702010101010
ii
ABSTRAK
Permasalahan kerusakan ekosistem Muria sudah berlangsung demikian lama akan tetapi belum tampak adanya upaya penyelesaian yang berarti, berbagai upaya yang dijalankan oleh berbagai pihak terlihat masih kurang efektif. Salah satu penyebab ketidakefektifan ini adalah lemahnya kolaborasi antar pihak yang berkepentingan dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan di kawasan Muria. Masing-masing pihak yang berwenang dan berkepentingan belum mampu bersinergi dengan baik dan masih berjalan sendiri-sendiri. Meskipun dijumpai beberapa inisiatif dari beberapa pihak, baik dari instansi pemerintah, universitas, LSM maupun masyarakat, akan tetapi masih bersifat sporadis dan belum terintegrasi satu dengan yang lain serta melupakan modal sosial yang ada dalam komunitas yang peduli dengan pelestarian hutan Muria. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui modal sosial yang ada di Desa Rahtawu dan bentuk modal sosial yang berkaitan dengan upaya pelestarian Hutan Muria. Bentuk penelitian ini adalah penelitian kualiatif dengan melakukan pendekatan fenomenologis, peneliti berusaha menggali dan mengetahui modal sosial yang ada di Desa Rahtawu, Kabupaten Kudus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan pengam ata n terlibat . Dari hasil temuan ada beberapa hal yang dapat disimpulkan antara lain: pertama, terdapat modal sosial berupa norma sosial, kepercayaan dan jaringan. Kedua, bentuknya modal sosial yang berhubungan dengan upaya pelestarian hutan Muria adalah adanya sedekah bumi, sambatan, tidak nanggap wayang dan tidak menebang pohon sembarangan Kata kunci: modal sosial, sedekah bumi, sambatan
iii
ABSTRACT Muria ecosystem distruction has been going on for a long period without meaningful efforts to overcome. Various parties adressing the problem seem to have less effective results. One of the reasons is the lack of collaboration amongst stakeholders in managing natural and environment resources in Muria Area. Each authorityy and stakeholder can not work together well and has no integration. Although there are initiatives from various parties, government agencies, universities, NGOs and local community, it is sporadic, not integrated and excluding the community’s social capital for Muria forest conservation. The research aims to determine the social capital in Rahtawu and types of social capital associated with forest conservation efforts in Muria. The research is qualitative with phenomenological approach. The writer tries to explore and understand the social capital in Rahtawu, Kudus. Data collection techniques are interviews and participant observation. The findings are as follows: first, there is social capital in the form of social norms, trust and networks. Second, the types of social capital associated with Muria forest conservation efforts are sedekah bumi, sambatan, not to hold Javanese puppet show and not to cut down trees carelessly. Keywords: sosial capital, sedekah bumi, sambatan
iv
PRAKATA Merekam, mencatat, menarasikan dan mengetik data dari lapangan merupakan pekerjaan yang memerlukan energi besar, ini yang disadari oleh peneliti sehingga memerlukan kehati-hatian dan penuh konsentrasi serta menjadikan penelitian ini berlangsung lama sehingga laporan ini baru bisa terdokumentasi. Peneliti ucapkan puji syukur dengan selesainya laporan penelitian ini. Terselesainya penelitian ini dengan segala kekurangannya, peneliti mengucapkan terima kasih kepada: Ketua Lembaga Penelitian Universitas Muria Kudus yang telah mempercayakan penelitian ini. Masyarakat Desa Rahtawu, terutama Kepala Desa dan mantan Kepala Desa Rahtawu yang dengan terbuka dan kekeluargaan memberikan informasinya kepada peneliti dan mahasiswa yang terlibat aktif dalam penelitian (Ulum, Wahyu, Mira, Fijay, Yayah, Islah). Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang
membantu
terlaksananya penelitian. Penulis berharap penelitian ini bisa bermanfaat, dapat dipergunakan untuk mengelola dan mempertahankan modal sosial yang ada di Desa Rahtawu.
Kudus, November 2014 Peneliti,
Mochamad Widjanarko S.Psi,M.Si
v
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………………… ii ABSTRAK .......................................................................................................... iii ABSTRACT ........................................................................................................ iv PRAKATA ........................................................................................................ v DAFTAR ISI ....................................................................................................... vi DAFTAR TABEL ............................................................................................... vii BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………..…......... 1 A.Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ............................................................................... 3 C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 6 D. Manfaat Penelitian .............................................................................. 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 7 BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 18 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ……………………………………… 31 A. Hasil Penelitian .................................................................................. 31 B. Pembahasan ........................................................................................ 45 BAB VI SIMPULAN DAN SARAN................................................................. 48 A. Simpulan ........................................................................................... 48 B. Saran ................................................................................................. 48 DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………….... 49 LAMPIRAN-LAMPIRAN vi
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 1 : Kerusakan Hutan Muria …………………………………………......... 1 Tabel 2 : Kategorisasi Modal Sosial ..................................................................... 14 Tabel 3 : Mata Pencarian Penduduk Desa Rahtawu ............................................. 32 Tabel 4 : Analisis dan Intepretasi Modal Sosial di Desa Rahtawu ...................... 46
vii