1
Kode/Nama Rumpun Ilmu :113/ Biologi dan Bioteknologi umum
LAPORAN PENELITIAN FUNDAMENTAL
OPTIMALISASI FEED ADDITIVE HERBAL TERHADAP TEKNIK TONIC IMMOBILITY, PENSTABILAN GLUKOSA DARAH DAN PENURUNAN KOLESTEROL UNTUK MENGHASILKAN BROILER SEHAT KONSUMSI
Peneliti : Dr. Dra. Mei Sulistyoningsih, M.Si.
0607056702
Atip Nurwahyunani, S.Si., M.Pd.
0615058303
M. Anas Dzakiy, S.Si., M.Sc.
0626048003
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG NOVEMBER 2014 i
2
3
OPTIMALISASI FEED ADDITIVE HERBAL TERHADAP TEKNIK TONIC IMMOBILITY, PENSTABILAN GLUKOSA DARAH DAN PENURUNAN KOLESTEROL UNTUK MENGHASILKAN BROILER SEHAT KONSUMSI
Mei Sulistyoningsih, M. Anas Dzakiy, dan Atip Nurwahyunani UNIVERSITAS PGRI Semarang Ringkasan Budaya mengkonsumsi pangan yang sehat menjadi faktor yang sangat penting untuk menghasilkan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas. Ayam broiler merupakan salah satu pangan yang dikonsumsi sebagai sumber protein dan lemak dalam jumlah besar di Indonesia untuk semua usia (anak-anak maupun dewasa). Ayam broiler sehat konsumsi secara fisiologis dapat dilihat dari kadar glukosa darah yang normal, dan kadar asam urat yang rendah sedangkan untuk performans ayam broiler yang baik dilihat dari bobot badan yang tinggi dan lemak abdominal rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji optimalisasi feed additive terhadap performans terhadap teknik tonic iimmobility, fisiologis, performans ayam broiler, sehingga menghasilkan ayam broiler yang sehat konsumsi. Variabel utama independen adalah pemberian varian feed additive herbal (lidah buaya, buah mengkudu, dan jahe). Variabel dependen terdiri dari fisiologis ayam (glukosa darah dan asam urat), indikator cekaman pada ayam yaitu melalui observasi teknik tonic immobility), performans produksi ayam broiler (bobot badan dan lemak abdominal). Variabel kendalinya adalah ransum, manajemen kesehatan, jenis ayam, umur ayam, dan perkandangan. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh pemberian feed additive lidah buaya, mengkudu, dan jahe terhadap parameter bobot badan menjadi lebih tinggi (P<0,05), kadar glukosa darah menjadi rendah (P<0,05), dan kadar asam urat dalam darah broiler menjadi sangat rendah (P<0,05), dan level durasi waktu cekaman yang berbeda nyata (P<0,05) lebih rendah pada kelompok perlakuan dibanding kelompok kontrol. Pemberian feed additive tidak berpengaruh terhadap lemak abdominal (P>0,05). Penelitian ini menyimpulkan bahwa pemberian feed additive lidah buaya, mengkudu, dan jahe dalam dosis tertentu membuat kualitas broiler menjadi lebih baik, dengan memberi keuntungan pada peternak lebih tinggi dan lebih sehat untuk dikonsumsi. Kata kunci : herbal, fisiologis, performans, teknik tonic immobility, broiler iii
4
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ............................................................................ HALAMAN PENGESAHAN ................................................................. RINGKASAN .......................................................................................... DAFTAR ISI ............................................................................................ DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………… BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang………………………………………………….. B. Tujuan Khusus………………………………………………….. C. Urgensi dan Keutamaan Penelitian……………………………... BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A. Profil Ayam Broiler…………………………………………….. B. Performans Produksi Ayam Broiler……………………………. C. Performans Fisiologis Ayam Broiler………………………….... D. Teknik Tonic Immobility………………………………………... E. Feed Additive Herbal…………………………………………… BAB III. METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian ………………………………………….. B. Luaran………………………………………………………….. C. Lokasi Penelitian……………………………………………….. D. Indikator Capaian yang Terukur……………………………….. BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Bobot Badan…………………………………………………… B. Lemak Abdominal……………………………………………… C. Glukosa Darah………………………………………………….. D. Asam Urat……………………………………………………... E. Teknik Tonic Immobility……………………………………….. BAB V. PENUTUP A. Kesimpulan……………………………………………………... B. Saran……………………………………………………………. DAFTAR PUSTAKA………………………………………………….. LAMPIRAN – LAMPIRAN……………………………………………
iv
i ii ii iv v
1 2 2 3 3 4 5 5 8 9 10 10 11 13 15 16 18 20 20 21 25
5
DAFTAR LAMPIRAN Hal. Lampiran 1. Susunan Organisasi Tim Peneliti Dan Pembagian Tugas ……………………………………………………...
25
Lampiran 2. Biodata Ketua dan Anggota Tim Pengusul……………….
26
Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Peneliti…………………………... . Lampiran 4. RIP UNIVERSITAS PGRI Semarang…………………….
44
Lampiran 5. Surat Pemberitahuan Jurnal Ilmiah Biologi“BIOMA”……
47
Lampiran 6. Surat Tugas Penelitian…………………………………….
48
Lampiran 7. Dokumentasi Penelitian…………………………………...
51
v
45
1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Budaya mengonsumsi pangan yang sehat menjadi faktor yang sangat penting untuk menghasilkan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas. Ayam broiler merupakan salah satu pangan yang dikonsumsi sebagai sumber protein dan lemak dalam jumlah besar di Indonesia untuk semua usia (anak-anak maupun dewasa). Ayam broiler sehat konsumsi secara fisiologis dapat dilihat darikadar kolesterol dan glukosa yang normal, sedangkan untuk performans ayam broiler yakni panjang tulang tungkai optimal, lemak abdominal rendah, serta persentase bobot organ dalam (jantung, hati, usus, ampela) ideal. Untuk menghasilkan ayam yang layak konsumsi tentunya sangat dipengaruhi dalam proses pemeliharaannya, termasuk ransum yang diberikan untuk ayam. Semua bahan makanan dalam komposisi ransum ayam broiler harus mengandung zat-zat gizi/nutrisi yang diklasifikasikan menjadi enam golongan yaitu air, karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral ( Ichwan, 2003). Menurut Yani Sudaro (1997) Penyusunan komposisi ransum tidak bisa sembarangan bila menginginkan hasil yang cepat dan nyata. Ransum ayam umumnya terbuat dari bahan nabati dan hewani. Ransum ayam cenderung diberikan dalam bentuk kering. Ransum ayam bisa diolah menjadi berbagai bentuk. Ada yang berbentuk butiran, pellet dan ada pula yang berbentuk tepung. Apalagi kalau ransum itu dibuat sendiri oleh peternak. Pemilihan bentuk ini tidak lebih karena pertimbangan biaya dan skala usaha. Pemeliharaan ayam pedaging di masyarakat umumnya tidak dilaksanakan secara “good farming”. Hasil yang diperoleh seringkali tidak optimal. Penggunaan suplemen pada ransum ayam sudah lazim dilakukan oleh sebagian masyarakat dan industry ternak ayam. Penelitian ini ingin mengkaji efek pemberian tambahan herbal pada performans ayam broiler.
2
B. Tujuan Khusus 1. Mengkaji pengaruh perlakuan herbal terhadap performans (fisiologis, behaviour, produksi) broiler. 2. Menghasilkan ayam broiler yang lebih aman dan sehat untuk dikonsumsi. C. Urgensi Dan Keutamaan Penelitian Kebutuhan sumber pangan yang berasal dari unggas di Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat, tetapi jumlah produksi ayam broiler layak konsumsi belum sepenuhnya terpenuhi. Hal ini terkait dengan keberhasilan produksi broiler yang ditentukan oleh tiga faktor yang merupakan satu kesatuan yaitu bibit, ransum, manajemen pemeliharaan. Ransum merupakan faktor terpenting untuk menghasilkan broiler yang layak dan sehat dikonsumsi. Untuk itu peneliti ingin memanfaatkan lidah
buaya, mengkudu, dan jahe sebagai
suplementasi ransum dalam pemeliharaan broiler. Hal ini terkait dengan hasil penelitian pendahuluan yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya, bahwa beberapa herbal seperti lidah buaya, mengkudu, dan jahe masing masing mempunyai kemampuan yang efektif untuk menurunkan kadar glukosa darah yang diberlakukan pada ayam maupun mencit, serta diduga mampu menghasilkan bobot broiler yang ideal dengan lemak abdominal yang rendah. Hal ini dibuktikan dengan data yang dihasilkan berbeda nyata pada taraf signifikansi 5%. Selain itu peneliti ingin mengembangkan hasil penelitian ini dalam skala rumah tangga sebagai alternatif pemeliharaan broiler untuk mengatasi masalah ketahanan pangan, penghasilan rendah dan pengangguran. Penelitian ini bertujuan menghasilkan paket teknologi pemeliharaan broiler yang sehat dikonsumsi pada skala rumah tangga.
3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Profil Ayam Broiler Ayam ras pedaging disebut juga broiler, yang meruransum jenis ras unggulan hasil persilangan dari bangsa-bangsa ayam yang memiliki daya produktivitas tinggi, terutama dalam memproduksi daging ayam. Ayam broiler ini baru popular di Indonesia sejak tahun 1980-an dimana pemegang kekuasaan mencanangkan penggalakan konsumsi daging ruminansia yang pada saat itu semakin sulit keberadaannya. Ayam broiler telah dikenal masyarakat Indonesia dengan berbagai kelebihannya.Pemeliharaan yang relatif singkat, 5-6 minggu sudah bisa dipanen dan menguntungkan sehingga banyak
peternak
baru
serta
peternak
musiman
yang
bermunculan
diberbagaiwilayah Indonesia (M. Rasyaf, 1992). B. Performans Produksi Ayam Broiler 1. Bobot Badan Setiap strain ayam broiler memiliki standar berat badan yang berbeda. Meskipun demikian, secara umum penambahan berat badan akan dipengaruhi oleh jumlah konsumsi ransum yang dimakan dan kandungan nutrisi yang terdapat dalam ransum tersebut (Ichwan, 2003). Pertambahan bobot badan diperoleh melalui pengukuran kenaikan bobot badan dengan melakukan pertimbangan berulang-ulang dalam waktu tiap hari, tiap minggu atau tiap bulan kecepatan pertumbuhan mempunyai vriasi yang cukup besar, keadaan ini bergantung pada tipe ayam, jenis kelamin, galur, tata laksana, temperatur lingkungan, tempat ayam tersebut dipelihara serta kualitas dan kuantitas makanan. Pertambahan bobot badan kerap kali digunakan sebagai pegangan berproduksi bagi para peternak dan para ahli. Bila pertambahan berat badan yang diperoleh peternak lebih baik dari standar atau mendekati standar maka gembiralah para peternak itu. Perlu diingatkan bahwa ada bibit ayam yang memang pertambahan bobot badannya hebat tetapi hebat pula makannya, oleh
4
karena itu, pertambahan harus dikaitkan dengan konsumsi ransumnya (Rasyaf, 1993). 2. Lemak Abdominal Lemak abdominal adalah lemak yang terdapat dirongga perut termasuk lemak yang mengelilingi ventrikulus (Summer, 1965). Wahyu (1997) menyatakan bahwa pada ayam umur 4 – 5 minggu pertumbuhan lemak sudah tampak, tetapi belum banyak. Jaringan lemak mulai terbentuk dengan cepat pada umur 6 – 7 minggu, kemudian mulai saat itu penimbunan lemak terus berlangsung semakin cepat, terutama lemak abdominal pada umur 8 minggu sehingga bobot badan ayam meningkat cepat. C. Performans Fisiologis Ayam Broiler 1. Kadar Glukosa Darah Kadar glukosa darah merupakan parameter utama untuk menilai metabolisme karbohidrat (Henry dan Howanitz, 1996). Contoh khas adalah penyakit diabetes melitus dimana terjadi gangguan metabolisme karbohidrat sehingga kadar glukosa meningkat melebihi ambang normal. 2. Asam Urat Darah Asam urat secara normal di produksi hati yang merupakan hasil dari metabolisme nitrogen atau protein dan akan diekresikan keluar tubuh dalam bentuk urin dengan bantuan ginjal. Asam urat sendiri tidak beracun atau berbahaya dalam tubuh ayam, akan tetapi jika membentuk kristal urat akan merusak jaringan tubuh, ini terjadi akibat tidak segera diekresikan ke luar tubuh yang dikarenakan adanya gangguan ginjal. Gout adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan penumpukan atau pengendapan kristal asam urat dalam jaringan tubuh yang disebabkan akibat tingginya asam urat dalam darah. (Poultry Indonesia, 2012).
5
D. Teknik Tonic Immobility Suatu teknik pengukuran stress pada ayam, dimana unggas yang berada pada kondisi sehat atau tidak stress dapat kembali pada posisi semula dengan cepat saat badannya ditelentangkan.
E. Feed Additive Herbal 1. Lidah Buaya Lidah Buaya (Aloe vera; Latin: Aloe barbadensis Milleer) adalah sejenis tumbuhan yang sudah dikenal sejak ribuan tahun silam dan digunakan sebagai penyubur rambut, penyembuh luka, dan untuk perawatan kulit. Tumbuhan ini dapat ditemukan dengan mudah di kawasan kering di Afrika. Seiring
dengan
kemajuan
ilmu
pengetahuan
dan
teknologi,
pemanfaatan tanaman lidah buaya berkembang sebagai bahan baku industri farmasi dan kosmetika, serta sebagai bahan makanan dan minuman kesehatan. Berdasarkan hasil penelitian, tanaman ini kaya akan kandungan zatzat seperti enzim, asam amino, mineral, vitamin, polisakarida dan komponen lain yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Selain itu, menurut Kusnandar dan Wahyono (2002), lidah buaya berkhasiat sebagai anti inflamasi, anti jamur, anti bakteri dan membantu proses regenerasi sel. Di samping menurunkan kadar gula dalam darah bagi penderita diabetes, mengontrol tekanan darah, menstimulasi kekebalan tubuh terhadap serangan penyakit kanker, serta dapat digunakan sebagai nutrisi pendukung penyakit kanker, penderita HIV/AIDS. Salah satu zat yang terkandung dalam lidah buaya adalah aloe emodin, sebuah senyawa organik dari golongan antrokuinon yang mengaktivasi jenjang sinyal insulin seperti pencerap insulin-beta dan substrat1, fosfatidil inositol-3 kinase dan meningkatkan laju sintesisglikogen dengan menghambat glikogen sintase kinase 3beta,[1] sehingga sangat berguna untuk mengurangi rasio gula darah. 2.
Mengkudu Pengujian preklinis terhadap buah mengkudu baru saja dilakukan oleh
Departemen Farmasi Universitas Indonesia (UI) yang diketahui oleh Prof. Dr.
6
Sumali Wiryowidagdo. Pengujian ini mengkhususkan diri pada Pacekap, produk yang mengklaim mengandung 100 persen ekstrak murni sari buah mengkudu.Khasiat mengkudu dalam mengontrol penyakit dalam mengontrol penyakit tekanan darah tinggi ada pada kandungan scopoletin0nya. “Zat ini bermanfaat melebarkan pembuluh darah yang menyempit, sehingga bisa menurunkan tekanan darah tinggi. Dalam jangka panjang mengkudu ini menjaga stabiltias tekanan darah normal pada penderita diabetes,” kata Prof. Sumali dalam jumpa pers di Jakarta, pekan lalu. Mengkudu juga mengandung zat bernama proxeronine, befungsi memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Antioksidan berupa vitamin C, proanthocyanidins, dan anthocyanidins juga terkandung dalam buah tersebut sehingga mampu mengusir radikal bebas yang merusak sel-sel tubuh. Penguji terhadap Pacekap olth tim dari UI itu dilakukan terhadap tikus-tikus yang dibuat sedemikian rupa sehingga kadar gula dan tekanan darahnya tinggi. Dari pengujian itu dinyatakan, ekstrak mengkudu dalam Pacekap memberi efek penurunan tekanan darah secara bermakna atau signifikan. Demikian juga penurunan gula darah. 3.
Jahe Kandungan senyawa metabolit sekunder yang terdapat pada
tanaman jahe terutama golongan flavonoida, fenolik, terpenoida, dan minyak atsiri (Benjelalai, 1984). Senyawa fenol jahe merupakan bagian dari komponen
oleoresin,
yang
berpengaruh
dalam
sifat
pedas
jahe
(Kesumaningati, 2009 dikuti dari Andriyanto, 2014), sedangkan senyawa terpenoida
adalah
merupakan
komponen-komponen
tumbuhan
yang
mempunyai bau, dapat diisolasi dari bahan nabati dengan penyulingan minyak atsiri. Monoterpenoid merupakan biosintesa senyawa terpenoida,
disebut
juga senyawa “essence” dan memiliki bau spesifik. Senyawa monoterpenoid banyak dimanfaatkan sebagai antiseptik, ekspektoran, spasmolitik, sedative, dan bahan pemberi aroma makanan dan parfum. Menurut Nursal (2006) senyawa-senyawa metabolit sekunder
7
golongan fenolik, flavanoiada, terpenoida dan minyak atsiri yang terdapat pada ekstrak jahe diduga merupakan golongan senyawa bioaktif yang dapat menghambat pertumbuhan bakeri.
8
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini meruransum penelitian pengembangan IPTEK sesuai dengan RIP IKIP PGRI Semarang berikut ini: KELOMPOK TOPIK PENELITIAN A. PENELITIAN PENDIDIKAN 1. Psikologi dan perkembangan peserta didik 2. Proses Belajar Mengajar di sekolah 3. Manajemen Pendidikan 4. Pengembangan Profesional Guru 5. Kebijakan Pendidikan 6. Kurikulum 7. Pendidikan karakter B. PENELITIAN IPTEK 1. Pembuktian dan pengembangan IPTEK 2. Pengembangan penelitian laboratorium
TH. 20122013 R&D
TH.20132014 TEKNOLOGI
TH. 2015 PRODUK
TH. 2016 MARKET
Target :
Target :
Target :
Target :
Penelitian R&D pada masing masing topik penelitian sampai menghasilkan produk reseach dan uji validasi terhadap produk (uji ahli maupun uji terbatas).
Pengembangan penelitian berbasis tehnologi sebagai bentuk perbaikan terhadap produk yang dihasilkan.
Produksi massal dan uji terbuka terhadap produk.
Sosialisasi dan marketing produk. Dapat dilakukan penelitian penelitian lain yang mendukung keberhasilan/ kegunaan produk tersebut.
Keterangan : rincian RIP IKIP PGRI Semarang selengkapnya di lampiran 5. A. Rancangan Penelitian 1.
Populasi Populasi penelitian ini adalah DOC ayam broiler umur sehari unsex, BB
35 ± 1,57g, dengan jumlah 8 ekor per unit percobaan, dan terdiri dari 4 perlakuan dengan 4 ulangan, sehingga jumlah total 128 ekor ayam. Kandang terbuat dari ram kawat dengan ukuran 2 m, lebar 1m, ketinggian 1m, yang diberi penutup plastik sebagai brooding dan menggunakan alas sekam padi. Setiap kandang percobaan disekat menjadi 4 unit. Pengaturan suhu kandang menggunakan thermostat dan termometer. 2.
Variabel Penelitian Variabel utama independen adalah level pemberian suplementasi feed
additive (lidah buaya, mengkudu, dam jahe). Variabel dependen terdiri dari glukosa darah, kadar asam urat darah, bobot badan, lemak abdominal, dan indikator cekaman pada ayam yaitu teknik tonic immobility. Variabel kendalinya
9
adalah jumlah
ransum, manajemen kesehatan, jenis ayam, umur ayam, dan
perkandangan. 3.
Rancangan Penelitian Rancangan penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan empat ulangan.
4.
Teknik Pengumpulan Data a) Lemak abdominal, perbandingan lemak dengan bobot hidup ayam dikalikan 100% diambil pada minggu ke lima. b) Kadar glukosa darah, menggunakan alat ukur dengan metode analisis kering, dengan kepekaan 1 mg/dl, dilakukan di minggu ke-5. c) Asam urat darah diambil pada umur 5 minggu. d) Bobot Badan, di akhir pemeliharaan di minggu ke-5. e) Pengamatan teknik tonic immobility dilakukan seminggu sekali pada ayam yang sama.
5.
Pengolahan Data Data terkumpul diolah dengan analisis of varian (Anova) sederhana pada taraf signifikansi 5 %, kemudian bila ada perbedaan dilanjutkan dengna uji Duncan.
B. Luaran 1. Paket teknologi produksi daging ayam sehat, bobot badan tinggi, lemak abdominal rendah, glukosa darah stabil, asam urat darah yang rendah, dan tingkat cekaman yang rendah. 2. Jurnal Ilmiah Biologi “Bioma” Universitas PGRI Semarang, yang terbit edisi April 2015. 3. Seminar Nasional Pangan dan Ternak Unggas Tahun 2015.
10
C. Lokasi Penelitian Wilayah lokasi penelitian ini adalah di Kota Semarang dan Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak. Kota semarang sebagai lokasi perencanaan, evaluasi dan uji laboratorium, sedangkan Kecamatan Mranggen sebagai lokasi eksperimen penelitian. D. Indikator Capaian yang Terukur. 1. Mendapatkan ayam broiler dengan bobot badan tinggi. 2. Mendapatkan ayam broiler dengan lemak abdominal yang rendah. 3. Mendapatkan ayam broiler secara fisiologis, dengan kadar glukosa darah dan asam urat rendah. 4. Mendapatkan broiler dengan level cekaman yang rendah dilihat dari teknik tonic immobility. 5. Tulisan Ilmiah Jurnal “Bioma” Universitas PGRI Semarang
11
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil penelitian ini menunjukkan ada pengaruh perlakuan pemberian feed additive herbal lidah buaya, mengkudu, dan jahe terhadap bobot badan ayam broiler (P<0,05), tidak ada pengaruh perlakuan terhadap persentase lemak abdominal (P>0,05), ada pengaruh perlakuan terhadap kadar glukosa darah ayam (P<0,05), dan ada pengaruh perlakuan terhadap kadar asam urat broiler (P<0,05), serta ada pengaruh perlakuan terhadap teknik tonic immobility (P<0,05), seperti terlihat pada Tabel 1. Tabel 1. Rataan Bobot Badan, Lemak Abdominal, Glukosa Darah, Asam Urat, dan Teknik Tonic Immobillity Broiler Umur 5 Minggu Ulangan Bobot Badan ---g--P0 (kontrol) P1 (lidah buaya) P2 (Mengkudu) P3 ( Jahe)
Rataan Perlakuan Lemak Glukosa Asam urat Teknik Abdomin Darah Tonic al Immobility ---% ----mg/dl----mg/dl--- ---detik---
1665,00b 2197,50a
1,15a 1,35a
184,75a 157,50ab
7,72a 4,92b
34,20a 29,56b
2175,50a
1,52a
169,25ab
3,07c
27,32b
1953,75a
1,33a
147,25b
2,55c
29,37b
Ket : a. Superskrip berbeda pada kolom yang sama menunjukkan berbeda nyata (P<0,05) b. Superskrip sama pada kolom yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata (P>0,05)
A. Bobot Badan Hasil penelitian ini menampakkan hasil bobot badan broiler tertinggi dijumpai pada perlakuan tambahan herbal, baik lidah buaya, mengkudu maupun jahe dibandingkan dengan kontrol (Tabel 1). Kandungan zat gizi yang terdapat pada gel (daging) lidah buaya (Aloe vera) cukup lengkap, di antaranya, vitamin A,
12
B, C, E, choline, inositol, dan asam folat. Gabungan unsur vitamin dan mineral dalam tumbuhan ini berfungsi sebagai antioksidan alami yang antara lain mampu mencegah serangan jantung dan penuaan dini dengan menghindarkan kerusakan DNA akibat radikal bebas. Tanaman lidah buaya mengandung zat‐zat yang dapat memacu metabolisme, seperti kelompok antrakuinon, berbagai mineral, vitamin, enzim dan asam amino (Anderson, 1983, Heyne, 1987), oleh karena itu kemungkinan besar tanaman ini dapat dijadikan imbuhan pakan alami. Lebih lanjut Riley (1959) dan Morsy, (1991) menyatakan bahwa komposisi kimia dan gizi lidah buaya terdiri dari saponin, polifenol (antrakinon dan tanin), mineral (Ca, K, Na, Mg, Mn, Zn, Cu, Cr), vitamin (B1, B2, B6, cholin niasinamida, asam folat, C, E dan beta‐karoten), mono dan polisakarida (sellulosa, glukosa, mannosa, dopontosa rhamosa), enzim (oksidase, amilase, lipase, katalase dan alkalinephosphatase), asam amino (lisin, threonin, valin, meteonin, leusin. isoleusin dan fenilalanin) seperti dikutip dari Nuraini (2012). Buah mengkudu merupakan tanaman obat yang sering dimanfaatkan oleh masyarakat karena mengandung beberapa zat yang sangat berguna bagi kesehatan tubuh seperti : alkaloid, antrakinon, flavonoid, tanin dan saponin, yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah pencernaan seperti radang saluran pencernaan (Nurhayati et al. 2005) dan juga dapat meningkatkan efesiensi metabolisme tubuh (Fenita et al. 2011), dikutip dari Yusuf (2013). Hasil analisis Laboratorium Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Jambi (2004) ditemukan bahwa tepung buah mengkudu mengandung 87,10% bahan kering, 9,02% Protein kasar (PK), 24,99% Serat Kasar (SK) dan 4382 kkal/kg energi gross, oleh karena itu, daun dan buah mengkudu dapat digunakan sebagi feed supplement pada ransum ternak. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Bintang (2008) yang menunjukkan ayam broiler diberi pakan ampas mengkudu dengan level 5 g/kg memiliki bobot hidup lebih tinggi yaitu 1325 g dibandingkan penelitian sebelumnya dengan level 4,8 g/kg yang memiliki bobot hidup 1085 g. Perbedaan bobot hidup ini disebabkan karena kandungan yang terdapat di dalam ampas mengkudu mengandung beberapa senyawa bioaktif seperti pilifenol dan saponin.
13
polifenol dapat berupa bentuk antrakinon jika berhubungan dengan aktivitas metabolisme hewan. Antrakinon merupakan senyawa anti bakteri sehingga efektif untuk membasmi bakteri patogen yang terdapat di dalam saluran pencernaan unggas. Kandungan antrakinon dalam ampas mengkudu lebih tinggi (1,20 %) dibandingkan dengan lidah buaya (Bintang, 2008). Selanjutnya penelitian oleh Anggraini (2008), menyatakan hasil sidik ragam menunjukkan bahwa penggunaan tepung silase daun mengkudu sangat nyata (P<0,01) mem pengaruhi berat hidup. Berat hidup tertinggi dicapai pada perlakuan dengan menggunakan tepung silase daun mengkudu 5% yaitu sebesar 873,33 g, sedangkan berat hidup terendah diperoleh pada perlakuan kontrol yaitu sebesar 466,67 g. Herawati (2006) melaporkan bahwa kelompok ayam broiler yang mendapatkan pakan tambahan jahe merah 1,5% dalam ransumnya memiliki laju pertambahan bobot badan yang lebih tinggi dibandingkan kelompok lain karena pakan tambahan jahe merah mengakibatkan proses pencernaan (digestion) berlangsung lebih baik. Penambahan jahe merah dalam ransum diduga juga menyebabkan proses pencernaan pakan terstimulasi, sehingga konversi pakan menjadi daging berjalan lebih optimal. Jahe merah memiliki sifat sebagai digestan dan stimulant. B. Lemak Abdominal Hasil penelitian menunjukkan tidak ada pengaruh perlakuan terhadap persentase lemak abdominal (P>0,050 (Tabel 1). Hasil penelitian ini didukung oleh hasil penelitian Pratama et al. (2012) yang menyatakan tidak ada pengaruh pemberian jahe pada level 1%, 2% dan 3%, terhadap kadar lemak abdominal (P>0,05). Menurut Bintang et al. (2001), pemberian lidah buaya (Aloe vera) dapat meningkatkan efisiensi penggunaan pakan. Pemberian gel lidah buaya (Aloe vera) dengan dosis 0,50 gram per kilogram ransum menampilkan rasio konversi pakan terbaik yaitu 1,78 maka terjadi peningkatan efisiensi penggunaan ransum tersebut.
Pemberian gel lidah buaya (Aloe vera) dengan dosis 0,50 gram per
kilogram ransum menampilkan rasio konversi pakan terbaik yaitu 1,78 maka
14
terjadi peningkatan efisiensi penggunaan ransum tersebut. Serta penambahan gel lidah buaya (Aloe vera) sebesar 0,75% dapat menurunkan kolesterol daging dada ayam broiler (Nuraini, 2012). Hasil penelitian yang dilaporkan oleh Sinurat et al (2003), pemberian ekstrak lidah buaya dengan dosis 0,25-1,00 g/kg tidak memberikan pengaruh terhadap kandungan lemak abdomen (Anggarini, 2013). Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Rahayu (2010), yang menyatakan bahwa penambahan tepung buah mengkudu (Morinda citrifolia) sebagai feed additiv tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap presentase lemak abdominal dan kolesterol darah, tetapi berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap kadar lemak tak jenuh darah ayam pedaging. Jahe mempunyai kesamaan zat bioaktif yaitu minyak atsiri. Rimpang temulawak mempunyai dua komponen penting yaitu kurkumin dan minyak atsiri, sedangkan jahe juga mempunyai zat bioaktif berupa minyak atsiri. Minyak atsiri mempunyai sifat kolagoga yaitu meningkatkan produksi dan sekresi empedu sehingga dapat membantu dalam proses pemecahan lemak. Hal ini sesuai dengan pendapat dari Muhammad (2007), bahwa kurkumin dan miyak atsiri dapat meningkatkan produksi dan sekresi empedu. Berat lemak abdominal berkisar 2-2,5% dari berat karkas, bahkan dapat mencapai 5-6%, lemak ditimbun dalam tiga bagian pertama dalam rongga abdomen terutama sekeliling tembolok, kedua pada kulit terutama pada pangkal bulu dan bagian belakang dekat pangkal ekor dan ketiga pada organ tubuh lainnya (Waskito, 1981). Hasil penelitian ini meskipun secara statistik tidak menunjukkna perbedaan akibat perlakuan penambahan lidah buaya, mengkudu, dan jahe (P>0,05), namun semua perlakuan termasuk kelompok kontrol menunjukkan, bahwa bobot lemak abdominal sebesar (1,15 - 1,52%) (Tabel 1), berada di bawah standar normal (2-2,5%), hal ini berarti harapan untuk menurunkan kadar lemak abdominal pada ketiga perlakuan memberikan hasil yang sama baiknya, dengan memperoleh bobot badan akhir terbaik di perlakuan lidah buaya, mengkudu, dan jahe bila dibandingkan bobot badan kontrol (Tabel 1). Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat Wahyu (1997) yang menyatakan bahwa pada ayam umur 4 – 5 minggu pertumbuhan lemak sudah
15
tampak, tetapi belum banyak. Jaringan lemak mulai terbentuk dengan cepat pada umur 6 – 7 minggu, kemudian mulai saat itu penimbunan lemak terus berlangsung semakin cepat, terutama lemak abdominal pada umur 8 minggu sehingga bobot badan ayam meningkat cepat. Penelitian ini hanya dilakukan sampai umur ayam 5 minggu saja, sehingga belum nampak efek dari pemberian feed additive herbal, karena lemak abdominal sendiri, yang terbentuk sampai umur ayam 5 minggu memang belum banyak.
C. Glukosa Darah Hasil penelitian ini menunjukkan ada pengaruh nyata perlakuan pemberian herbal terhadap penurunan kadar glukosa darah broiler pada umur 5 minggu (P<0,05) (Tabel 1). Kadar glukosa darah pada kontrol terbukti secara statistic paling tinggi (184,75 mg/dl), bila dibandingkan perlakuan lidah buaya (154,50 mg.dl), mengkudu (169,25 mg/dl), dan perlakuan jahe (147 mg/dl). Eksudat lidah buaya merupakan getah yg keluar dari daun ketika dilakukan pemotongan. Eksudat berbentuk cair, warna kuning dengan rasa pahit. Pada bagian ini terkandung sejumlah zat yaitu 8 dihidroxianthraquinone (Aloe Emoedin) dan glikosida (Aloins). Lidah buaya dikenal sebagai salah satu obat kencing manis (DM). Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan Pradono (2011), dengan memberi dosis glukosa 1,35 gr/200grBB mampu membuat hewan coba menjadi keadaan hiperglikemik selama waktu penelitian berlangsung yaitu 120 menit. Decocta daun lidah buaya dengan dosis 2,5 ml/200grBB, 5 ml /200grBB,dan 10 ml/200grBB mampu menurunkan kadar glukosa darah tikus wistar yang diberi beban glukosa. Dengan kenaikan dosis decocta daun lidah buaya juga meningkatkan efek penurunan kadar glukosa darah dan durasi kerja decocta, namun juga menyebabkan onset menjadi lebih lambat. Hasil penelitian Pradono menunjukkan, efek hipoglikemik decocta daun lidah buaya masih lebih rendah apabila dibandingkan dengan obat standard Glibenklamid. Hasil penelitian Vivi (2013) menyatakan
berdasarkan hasil analisis
sesudah perlakuan terhadap ekstrak buah mengkudu dengan dosis 1000 mg/kgBB dalam volume yang sama selama 7 hari, didapatkan bahwa rerata kadar glukosa
16
darah sewaktu untuk kelompok kontrol adalah 321,01±12,08 mg/dL dan untuk kelompok perlakuan adalah 272,70±39,16 mg/dL. Analisis kemaknaan dengan uji t-independent menunjukkan terdapat perbedaan secara bermakna (p<0,05) yang berarti ekstrak buah mengkudu berkhasiat terhadap penurunan glukosa darah. Hasil penelitian ini juga senada dengan hasil penelitian Sunaryo et al. (2013), menyatakan bahwa, uji glukosa darah menunjukkan kombinasi ekstrak jahe gajah dosis 1,5mg/20g BB Mencit dan zinc dosis 0,4mg/20g BB Mencit mampu menurunkan kadar glukosa darah sebanding dengan metformin dosis 1,3 mg/20 g BB mencit.
D. Asam Urat Tingginya asam urat dalam darah dikarenakan tingginya produksi dalam tubuh
sendiri
dan
dikarenakan
kegagalan
dari
sistem
ginjal
untuk
mengekresikan asam urat dari tubuh, yang menyebabkan deposit kristal putih (kristal asam urat) dalam jaringan tubuh. Saat fungsi ginjal terganggu atau terhentikan maka di dalam darah akan terjadi peningkatan kadar asam urat secara drastis dan saat fungsi ginjal ini terhenti selama 36 jam maka ayam akan mati. Asam urat secara normal di produksi hati yang merupakan hasil dari metabolisme nitrogen atau protein dan akan diekresikan keluar tubuh dalam bentuk urin dengan bantuan ginjal. Asam urat sendiri tidak beracun atau berbahaya dalam tubuh ayam, akan tetapi jika membentuk kristal urat akan merusak jaringan tubuh, ini terjadi akibat tidak segera diekresikan ke luar tubuh yang dikarenakan adanya gangguan ginjal. Gout adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan penumpukan atau pengendapan kristal asam urat dalam jaringan tubuh yang disebabkan akibat tingginya asam urat dalam darah. (Poutry Indonesia, 2012). Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh pemberian herbal terhadap penurunan kadar asam urat dalam darah broiler (P<0,05) (Tabel 1). Kadar asam urat paling rendah dijumpai pada pemberian jahe sebesar 2,55 mg/dl, yang secara statistic tisak berbeda nyata dengan pemberian mengkudu 3,07 mg/dl, terendah berikutnya adalah pada pemberian lidah buaya dengan kadar 4, 92 mg/dl, dan pada kontrol kadar asam uirat yang ditemukan sangat tinggi yaitu 7,72 mg/dl.
17
Lidah buaya (Aloe vera barbadensis) adalah tumbuhan herbal yang memiliki kandungan senyawa aktif / bioaktif yaitu Antrakinon. Senyawa bioaktif ini diduga mampu menggantikan kerja dari antibiotik sintetik didalam tubuh ayam.selain senyawa aktif lidah buaya juga mengandung senyawa-senyawa fenolik yang terdiri atas aloe-emodin (AE), aloin, barbaloin, sakarida (acetylated mannose) yang dapat berfungsi sebagai anti viral, prostaglandin dan asam-asam lemak (misalnya gamma-linoleat). Pemberian lidah buaya sebanyak 0,25g/kg – 1,0g/kg dalam bantuk gel kering pada ransum ayam broiler mampu memperbaiki konversi ransum sebesar 8,8% dan meningkatkan produktivitas dengan cukup baik. Pemberian lidah buaya dalm bentuk kering sebesar 0,50 – 1,00 g/kg pada ransum ayam petelur mampu memperbaiki angka konversi ransum sebesar 8,40% dan mampu meningkatkan produksi telur harian (Anggraini, 2013). Hasil penelitian yang dilaporkan oleh Sinurat et al. ( 2003), pemberian ekstrak lidah buaya dengan dosis 0,25-1,00 g/kgBB tidak memberikan pengaruh terhadap kandungan lemak abdomen. Herbal yang lain mengkudu, mengandung zat-zat kimia diantaranya : Terpene adalah hydrocarbon isometric yang juga terdapat di dalam essensial oil (lemaklemak yang amat dibutuhkan oleh tubuh manusia). Zat ini membantu tubuh dalam proses sintesa organik dan digunakan untuk meningkatkan kesehatan secara umum. Acubin Lasperuloside, Alizarin, dan beberapa zat Anthraqunione sebagai zat agen anti bakteri. Zat anti bakteri ini digunakan untuk merawat penyakit infeksi kulit, pilek, demam dan masalah kesehatan lainnya yang disebabkan oleh bakteri. Asam Ascorbat sebagai sumber vitamin C, Asam Koproat dan Kaprilat adalah asam lemak yang mempunyai fungsi memperlancar jalan darah, zat Damnachantal mempunyai fungsi meningkatkan immunitas tubuh, zat Xeronine mempunyai respon untuk menurunkan tekanan darah tinggi, menghentikan kejang menstruasi, menyembuhkan maag, mempercepat penyembuhan luka, mencegah depresi
mental,
memperlambat
penyakit
pikun,
membantu
pencernaan,
mengurangi penyempitan darah, menghentikan kecanduan narkotika, mengurangi rasa sakit, menyembuhkan infeksi kulit, menghambat pertumbuhan sel prakanker, serta dapat menurunkan kadar gula da;am darah, dan meningkatkan vitalitas (Solomon, 1991). Nilai gizi daun mengkudu berdasarkan analisis proksimat,
18
Protein Kasar 13,396 %, Lemak Kasar 8,654 %, EnergiMetabolisme 3225 Kal (Agustina, 2008). E. Teknik Tonic Immobility Teknik tonic immobility adalah suatu teknik pengukuran stress pada ayam, dimana unggas yang berada pada kondisi sehat atau tidak stress dapat kembali pada posisi semula dengan cepat saat badannya ditelentangkan. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh perlakuan pemberian herbal terhadap hasil teknik tonic immobility (P<0,05) seperti terlihat pada Tabel 1 dan 2. Tabel 2. Rataan Durasi Waktu hasil Observasi Teknik Tonic Immobility Broiler Umur 5 Minggu (detik / per umur ayam) Perlakuan
Rataan Teknik Tonic Immobility Ayam Umur Tertentu (detik / umur ayam (hari) 14 hari
21 hari
28 hari
35 hari
Rataan Perlaku an
38 hari
---------------- detik / umur ayam (hari) --------------P0 / Kontrol
82,75
85,00
1,05
1,49
0,72
34,20a
P1/lidah
61,25
80,00
3,62
1,44
1,51
29,56b
P2/Mengkudu
54,25
75,00
1,19
1,06
5,09
27,32b
P3/Jahe
66,75
74,75
1,12
1,27
2,94
29,37b
buaya
Tabel 2 memperlihatkan, pada awal pemberian perlakuan, yaitu umur 14 hari, terlihat broiler pada kelompok kontrol memiliki durasi waktu teknik tonic immobility yang lebih lama. Hal ini menunjukkan ayam kontrol lebih tercekam (stress) dibanding kelompok yang lain. Hal ini masih terlihat pada saat umur ayam 3 minggu (21 hari). Selanjutnya pada umur 4 minggu sampai panen, dimana ayam sudah beradaptasi dengan pemberian herbal, ayam menjadi lebih rileks, ini ditunjukkan dengan durasi waktu yang diperlihatkan menjadi lebih pendek (Tabel 2).
19
Salah satu efek jahe adalah efek farmakologi, yang dapat menurunkan stress (penenang alami), sedangkan mengkudu memiliki efek relaksasi pada system syaraf yang overaktif, efek penenang dan memulihkan gejala stress dan depresi. Lidah buaya banyak mengandung antibiotic, antiperadangan, antivirus yang sangat berguna untuk menghindari atau memulihkan dengan cepat dari kondisi stress/ cekaman. Hal inilah yang menyebabkan rataan hasil observasi teknik tonic immobility menghasilkan durasi waktu cekaman yang berbeda nyata lebih baik pada ayam broiler dengan tambahan feed additive herbal lidah buaya, mengkudu, dan jahe (P<0,05).
20
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Kesimpulan penelitian ini adalah dengan pemberian tambahan herbal lidah buaya, mengkudu, dan jahe pada level tertentu berpengaruh secara nyata (P<0,05) pada parameter bobot badan, kadar glukosa darah, kadar asam urat darah, dan teknik tonic immobility ayam broiler umur 5 minggu. Penelitian ini juga menunjukkan hasil tidak ada pengaruh (P>0,05) pemberian herbal terhadap lemak abdominal, tetapi secara deskriprif dihasilkan bobot lemak abdominal yang rendah pada semua perlakuan. B. Saran Penelitian ini masih perlu dilajutkan terkait dengan hasil penelitian menunjukkan pengaruh positif pemberian herbal terhadap performans ayam broiler yang dipelihara secra intensif pada umur panen 5 minggu.
21
DAFTAR PUSTAKA Abidin, Z. 2002. Meningkatkan Produktivitas Ayam Ras Pedaging. Tangerang: Agromedia Pustaka. Agustina, D. 2008. Pengaruh tepung silase daun mengkudu dalam ransum terhadap performans dan karkas ayam broiler. WARTA - WIPTEK, Volume 16 Nomor : 02 Juli 2008, ISSN 0854-0667. p: 67-78. Akil, S. 2007. Memahami kebutuhan kalsium dan fosfor pada broiler. Bulletin service. Charoen phokphand. 95: 4-5 Amrullah, I.K., 2004. Nutrisi Ayam Petelur. Lembaga Satu Gunungbudi, Bogor. Anggraini, P. 2013. Lidah buaya (Aloe vera barbadensis) sebagai pengganti antibiotik sintetik untuk ternak ayam broiler dan petelur. http://uripsantoso.wordpress.com/2013/03/14/lidah-buaya-aloe-verabarbadensis-sebagai-pengganti-antibiotik-sintetik-untuk-ternak-ayambroiler-dan-petelur-oleh-putri-anggraini-90-jurusan-peternakan-fakultaspertanian-universitas-bengkul/ Andriyanto. 2014. Tinjauan pustaka tanaman jahe. http://andriyanto507.blogspot.com/2014/09/bab-2-tinjauan-pustakatanaman-jahe.html Augustin, M.A. and Chua, B.C. 1988. Composition of Rambutan Seeds. Pertanika, 11(2), 211-215. Benjelalai. 1984. Pengantar ilmu pangan; Nutrisi dan Mikrobiologi. Yogyakarta : Gadjah- mada University Press. Bintang I.A.K., A.P. Sinurat dan T. Purwadaria. 2005. Pengaruh Tingkat Penambahan Bioaktif Lidah Buaya Terhadap Produksi Telur Ayam. JITV 10: 85-89. Bintang, I.A.K, A.P. Sinurat dan T. Purwadaria. 2008a. Penambahan antibiotika dan ampas mengkudu sebagai sumber senyawa bioaktif terhadap performans ayam broiler. JITV13 (1): 7-12. Bintang, I.A.K., A.P. Sinurat dan T. Purwadaria. 2008b. Penambahan antibiotika dan bioaktif ampas mengkudu terhadap produksi telur ayam. JITV 13(2): 83-88. Bintang, I.A.K., A.P. Sinurat dan T. Purwadaria. 2007. Penambahan ampas mengkudu sebagai senyawa bioaktif terhadap performans ayam broiler. JITV 12(1):1-5.
22
Bintang I.A.K., A.P. Sinurat dan T. Purwadaria. 2006. Efektivitas Bioaktif Lidah Buaya (Aloe Vera Barbadensis) Pada Ayam Petelur Di Tingkat Peternak Komersial. JITV 11: 85-91. Fenita, Y., Warnoto, dan A. Nopis. 2011. Pengaruh pemberian air buah mengkudu (Morinda citrifolia L) terhadap kualitas karkas ayam broiler. Jurnal Sain Peternakan Indonesia Vol. 6 (2) : 143-150. Griffiths, L,.S.Leeson and J.D Summers. 1997. Fat deposition in broiler effect of dietary energy to protein balance and early life carolic restriction productive performance and abdominal fat pad size. Poultry science 5: 638- 646. Hanafiah, K. A. 1991. Rancangan Percobaan. Jakarta: Rajagrafindo Persada. Has H., VD Yunianto, B. Sukamto. 2014. Kecukupan energi pakan yang menggunakan daun murbei (morus alba) fermentasi melalui pengukuran glukosa, lemak abdominal dan konsumsi ransum (energy sufficiency of feed containing fermented mulberry leaves (morus alba) determined by measurement of glucose, abdominal fat and feed intake). Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro Semarang. repository.unhas.ac.id/bitstream/.../03_Hamdan%20dkk_18-24.pdf?...1
Henry J. B., Howanitz J. H. 1996. Carbohydrate. In: Henry J. B. Clinical. Diagnosis and Management by Laboratory Methods. Philadelphia: W B. Saunders. Herawati. 2006. Pengaruh Penambahan Fitobiotik Jahe Merah (Zingiber Officinale Rosc) Terhadap Produksi dan Profil Darah Ayam Broiler. Jurnal Ilmu Peternakan Vol 14 No 2. Tahun 2006. Fakultas peternakan Universitas Muhammadiyah Purworejo. Ichwan, W.M. 2003. Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging. Bandung: Agromedia Pustaka. Kartasudjana, R. dan E. Suprijatna. 2006. Manajemen Ternak Unggas. Jakarta: Penebar Swadaya. Koesnandar dan Wahjono. E. 2002. Mengebunkan Lidah Buaya Secara Intensif. Agro Media Pustaka. Jakarta. Mulyantini, N.G.A. 2010. Ilmu Manajemen Ternak Unggas. Yogjakarta: Gadjah Mada University Press. Mulyantono, B. dan Isman. 2008. Bertahan di Tengah Krisis. Jakarta: Agromedia Pustaka. Muwarni, R. 2010. Broiler Modern. Semarang: Widya Karya.
23
Nastiti, R. Ayam Broiler. Yogjakarta: Pustaka Baru Press. Nuraini, E. 2012. Penggunaan gel lidah buaya (Aloe vera) sebagai pakan tambahan dalam ramsum ternak ayam broiler. http://livestocklivestock.blogspot.com/2012/07/penggunaan-gel-lidah-buaya-aloevera.html Nurhayati, Nelwida, dan Marsadayanti. 2005. Pengaruh penggunaan tepung buah mengkudu dalam ransum terhadap bobot karkas ayam broiler. Jurnal Pengembangan Peternakan Tropis Vol. 30 (2) : 96-101. Nursal. 2006. Bioaktifitas Ekstrak Etanol Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escheria coli dan Bacillus subtilis.Volume 2(2) : 64-66. Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UNRI : Riau National Research Council (NRC). 1994. Nutrient requirements of poultry. 9th ed. Washington, D.C.: National Academy ress. Poultry Indonesia. 2012. Viceral gout pada ayam pedaging. Poutry Indonesia edisi Juli 2012. Pratama, A.Y., U. Atmomarsono, L.D. Mahfudz. 2012. pengaruh penggunaan tepung jahe (zingiber offinale) dalam ransum terhadap perlemakan dan trigliserida ayam kampung (The Effect of Using Ginger Powder in The Diet of Native Chicken on Perfomans of Fatty Acid and Trigliseride ). Anim. Agri. J. 1 (1) : 733-741. Pradono A.S. 2011. Pengaruh pemberian decocta daun lidah buaya (aloe vera l.) terhadap penurunan kadar glukosa darah tikus wistar yang diberi beban glukosa. Artikel ilmiah. Sarjana Pendidikan Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang. Rahayu, I.D., 2005. Pengaruh penambahan tepung buah mengkudu (morinda citrifolia) sebagai feed additiv terhadap presentase lemak abdominal, kadar lemak tak jenuh dan kolesterol darah ayam pedaging. Jurnal Gamma Vol 1, No 1 (2005): September. http://portalgaruda.org/?ref=browse&mod=viewarticle&article=98070 Rasyaf, M. 1993. Beternak Ayam Pedaging. Jakarta: Penebar Swadaya. Renata, A. 2009. Profil Asam Lemak Dan Trigliserida Biji-Bijian. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Silalahi, M. 2001. Penggunaan Lidah Buaya Aloe vera Barbadens Kering dan Segar Sebagai Imbuhan Pakan dan Pengaruhnya terhadap Performans Ayam Pedaging. Animal Production. Bogor
24
Sinurat, A.P., T. Purwadaria, M.H. Togatorop, T. Pasaribu, I.A.K. Bintang, S. Sitompul dan J. Rosida. 2002. Respon ayam pedaging terhadap penambahan bioaktif tanaman lidah buaya dalam ransum: pengaruh berbagai bentuk dan dosis bioaktif dalam tanaman lidah buaya terhadap performans ayam pedaging. JITV 7: 89- 75. Sinurat, A.P., T. Purwadaria, M.H. Togatorop dan T. Pasaribu. 2003. Pemanfaatan bioaktif tanaman sebagai feed additive pada ternak unggas: Pengaruh pemberian gel lidah buaya atau ekstraknya dalam ransum terhadap penampilan ayam broiler. JITV 8: 139-145. Sulistyoningsih, M. 2004. Respon fisiologis dan tingkah laku ayam brolier starter akibat cekaman tempratur dan awal pemberian pakan yang berbeda. Tesis. Magister Ilmu Ternak Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro, Semarang. Sudaro, Y. 2001. Ransum Ayam dan Itik : Aneka Pilihan Ransum Jadi, Membuat Ransum Sendiri, Penanganan Ransum. Jakrta : Panebar Swadaya. Sunaryo, H., Sisca, Dwitiyani, Rizky, Helmi. 2013. Aktivitas ekstrak jahe gajah (zingiber officinale) dengan zinc terhadap kadar glukosa darah mencit yang iinduksi streptozotocin dan pakan hiperkolesterol. Jurnal Lemlit. Uhamka. p: 29-33. Tim Karya Tani Mandiri. 2009. Pedoman Beternak Ayam Broiler. Bandung: Nuansa Aulia. Vivi. 2013. Pemberian Ekstrak Buah Mengkudu (morinda citrifolia) Secara Oral dapat Menurunkan Kadar Glukosa Darah Tikus Diabetes Mellitus. Thesis. Universitas Udayana. Denpasar. Wahyu, J. 1997. Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Ruminan. Jakarta : UI Press. Waskito, W. M. 1981. Pengaruh berbagai factor lingkungan terhadap gala tumbuh ayam broiler. Disertasi. Universitas Padjajaran. Bandung. Yusuf, M. 2013. Penggunaan mengkudu dalam ransum ternak unggas. http://livestock-livestock.blogspot.com/2013/05/penggunaan-mengkududalam-ransum-ternak.html
http://www.resep.web.id/obat/mengkudu-terbukti-atasi-hipertensi-dandiabetes.htm http://www.gen22.net/2013/03/manfaat-dan-khasiat-jahebagi-kesehatan.html http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21988/4/Chapter/20II.pd f http://www.gen22.net/2013/03/manfaat-dan-khasiat-jahe-bagi-kesehatan.html http://yisluth.wordpress.com/2010/10/19/jahe-herbal-yang-fungsional/. Jahe Herbal yang Fungsional.
25
Lampiran 1. Susunan Organisasi Tim Peneliti Dan Pembagian Tugas No
1 2 3
Nama/ NIDN
Instasi Asal
Dr. Dra. Mei Sulistyoningsih, M.Si./0607056702
UNIV. PGRI Semarang
Atip Nurwahyunani, S.Pd. M.Pd/ 0615058303 M. Anas Dzakiy, S.Si., M.Sc. 0626048003
UNIV. PGRI Semarang UNIV. PGRI Semarang
Bidang Ilmu
Alokasi Waktu (jam/minggu)
Biologi
20 jam/20 minggu
Biologi
18jam/20 minggu
Biologi
18jam/20 minggu
Uraian Tugas Koordinator Perencanaan Pelaksanaan Publikasi Perencanaan Pelaksanaan Publikasi Perencanaan Pelaksanaan Publikasi
26
Lampiran 2. Biodata Ketua dan Anggota Tim Pengusul Ketua Penelitian a. Identitas diri 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Nama Lengkap Jenis Kelamin Jabatan Fungsional NPP NIDN Tempat dan Tanggal Lahir E-mail Nomor telpon Alamat Kantor Nomor telpon/ Faks Lulusan yang telah dihasilkan
12
Mata Kuliah yang diampu
Dr. Dra. Mei Sulistyoningsih, M.Si. Perempuan Lektor Kepala/ TMT 1 Juni 2006 936701099 0607056702 Semarang, 7 Mei 1967
[email protected] 08122855278 Jl. Lontar No 1 Semarang 024-8316377 S1= 50 orang S2= 0 orang S3= 0 orang a. Fisiologi Hewan b. Genetika c. Mix Farm & Agrobisnis d. Biologi Umum e. Pangan dan Kesehatan f. Seminar Biologi
b. Riwayat Pendidikan Nama Perguruan Tinggi
S-1 IKIP Negeri Semarang
Bidang Ilmu
Pend. Biologi
Tahun Masuk-Lulus
1985-1990
Judul Skripsi/ Tesis/ Disertasi
Korelasi antara Status Gizi Anak Balita dengan Tingkat Pendidikan Ibu di Kelurahan Bugangan Kodia Semarang
S-2 Universitas Diponegoro Semarang Ilmu Peternakan 2002-2004
S-3 Universitas Diponegoro Semarang Ilmu Peternakan 2008-2013
Respon Fisiologis dan Tingkah Laku Ayam Broiler Periode Starter Akibat Cekaman Temperatur dan Awal Pemberian
Performans Ayam Kampung Pada Dua Jenis Alas Kandang Dengan Pencahayaan Berselang Berbasis Sistem Pemeliharaan Intensif.
27
Nama Pembimbing/ Promotor
Drs. T. Soegeng Partono, dr. Richard Hartono
Ransum yang Berbeda Prof. Ir. Dwi Sunarti, MS, Ph.D. dan Prof. Dr. Ir. Edjeng Suprijatna, MP
Promotor I. Prof. Ir. Dwi Sunarti, M.S., Ph.D., Ko-P II. Prof. Dr. Ir. Edjeng Suprijatna, M.P., Ko-P III. Dr. Ir. Isroli, M.P
3. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir (Bukan, Tesis, maupun Disertasi) No
Tahun
1
2014
2
2014
3
4
Judul Penelitian
Pendanaan Sumber Dana* Jumlah (Juta Rp)
Rekayasa Pakan melalui Biofermentasi Limbah Ikan untuk Menurunkan Perlemakan dan Meningkatkan Performans Broiler sebagai Sumber Pangan (Ketua) Optimalisasi Feed Additive Herbal Terhadap Teknik Tonic Immobility, Penstabilan Glukosa Darah dan Penurunan Kolesterol untuk Menghasilkan Broiler Sehat Konsumsi (Ketua)
Hibah APBI Univ PGRI
10.000.000
Hibah DIKTI Penelitian Fundamental
56.500.000
2014
Teknologi Probiotik Limbah Ayam sebagai Pakan di Peternakan Lele Berbasis Bioentrepreuneurship dalam Upaya Pengentasan Kemiskinan dan Pengangguran (Anggota) (Penelitian Teknologi Tepat Guna)
Hibah Kompetisi Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
25.000.000
2013
Reformulasi Pendidikan Tinggi Keguruan : Pembelajaran Progresif Pembelajaran Guru Berbasis Lesson Study Terintegrasi (Ketua)
Hibah DIKTI Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi
78.500.000
28
5
2013
Respon Produksi pada Broiler Suplementasi Variasi Tambahan Herbal di Pemeliharaan Intensif (Ketua)
LPPM IKIP PGRI Semarang
10.000.000
6
2013
Suplementasi Biji Rambutan (Nephelium lappaceum) terhadap Kadar Kolesterol dan Pertambahan Bobot Badan Ayam Broiler (Ketua)
LPPM IKIP PGRI Semarang
10.000.000
7
2013
Recycle Limbah Biji Rambutan (Nephelium lappaceum) sebagai Obat Alternatif Hiperglikemia (Ketua)
LPPM IKIP PGRI Semarang
10.000.000
8
2012
Lighting Stimulation sebagai Upaya Peningkatan Performans Ayam Kampung dengan Implementasi Panjang Gelombang Cahaya yang Berbeda (Ketua)
LPPM IKIP PGRI
8.000.000
9
2012
R&D Pengembangan Profesi Guru : Hibah APBI Up Grading Kompetensi Guru IKIP PGRI MGMP IPA Kota Semarang melalui Strategi Pembelajaran Active Learning dan Lesson Study Terprogram (Anggota)
8.000.000
10
2011
Perbandingan antara Dampak Sertifikasi terhadap Peningkatan Kompetensi Guru Sekolah RSBI dengan Sekolah Reguler di Kota Semarang (Ketua)
Hibah APBI IKIP PGRI
7.500.000
11
2011
Efektivitas Penerapan Cooperative Learning Tipe Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Mata Kuliah Biologi Umum Kelas PGMIPA Bi Berbasis Lesson Study (Ketua)
Hibah PGMIPA BI IKIP PGRI Semarang
2.500.000
12
2011
Peningkatan Kompetensi Guru LPPM IKIP dalam Pendidikan Karakter Bangsa PGRI Semarang Berbasis Optimalisasi Lesson Study di SMP Negeri 1 Mranggen (Ketua)
6.000.000
29
13
2011
Peningkatan Produktivitas dan Kualitas Unggas Lokal Ayam Kampung Berwawasan Lingkungan untuk Ketahanan Pangan dan Kemandirian Finansial Peternakan Rakyat (Ketua)
Hibah Doktor Dikti
50.000.000
4. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 tahun Terakhir
No 1
2
Tahun 2014
2014
3
2013
4
2013
5
2013
6
2013
7
2012
8
2012
Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Hibah Pendirian Sentra HKI (Hak Kekayaan Intelektual) IKIP PGRI Semarang (Ketua) IbM Pemberdayaan Masyarakat RW XXVIII Kelurahan Mateseh Pada Pengelolaan Sampah Organik dan Anorganik (Ketua) IbM Pemberdayaan Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kota Semarang (Ketua) Pencapaian MDGs dalam Program Gerdu Kempling Pemberdayaan Masyarakat Miskin Menuju Kemandirian Ekonomi di Kelurahan Maltiharjo Semarang Timur Berbasis Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Jateng (Dana CSR Bank Jateng (Ketua) Pemberdayaan Masyarakat Mlatiharjo pada Pengelolaan Sampah dan Optimalisasi Sumber Daya Hayati (Ketua) Pemanfaatan Limbah Tanaman Rambutan sebagai Pupuk dan Sirup di Kelurahan Ngadirgo Mijen Semarang (Anggota) IbM Pemberdayaan Kemandirian Finansial Berkelanjutan Pondok Pesantren Yatim Piatu Kyai Ageng Majapahit Semarang dan Masyarakat Sekitar Berbasis Entrepreuneurship. (Ketua). Pemberdayaan Masyarakat
Pendanaan Sumber Jumlah (Juta Rp) Kementrian 99.600.000 Riset dan Teknologi LPPM IKIP 6.500.000 PGRI Semarang Hibah DP2M DIKTI
45.000.000
CSR Bank Jateng
35.000.000
LPPM IKIP PGRI Semarang
6.250.000
LPPM IKIP PGRI Semarang
6.250.000
Hibah DP2M DIKTI
40.000.000
LPPM IKIP
4.000.000
30
9
2012
10
2011
11
2011
12
2011
13
2011
14
2011
15
2010
16
2010
17
2010
Terboyo Kulon Melalui Kegiatan Wirauaha sebagai Upaya Peningkatan Pendapatan Keluarga (Anggota) IbM Peningkatan Kualitas Kompetensi Guru dalam Pendidikan Karakter Bangsa Berbasis Kearifan Lokal (Ketua Pelaksana) Reformulasi Mindset melalui Pemberdayaan Masyarakat Miskin Menuju Kemandirian Ekonomi dan Peningkatan Human Resoursees Quality di Kelurahan Karangtempel Semarang berbasis Corporate Social Responsibility (CSR) (Ketua) IbM Pemberdayaan Masyarakat Menuju Kemandirian Ekonomi dan Peningkatan Kualitas PAUD di Kelurahan Karangtempel Semarang (Ketua Pelaksana) Ibm Implementasi Lesson Study Berbasis Pendidikan Karakter di MGMP Biologi Semarang (Ketua Pelaksana) Ibm Pemberdayaan Kemandirian Finansial Pondok Pesantren Yatim Piatu Ki Ageng Majapahit Semarang (Ketua Pelaksana) Ibm Implementasi Lesson Study Berbasis Pendidikan Karakter di SMP Negeri 1 Mranggen (Ketua Pelaksana) Ibm Peningkatan Kualitas Kompetensi Guru dalam Pendidikan Karakter Bangsa Berbasis Optimalisasi Lesson Study di SMP Negeri 6 Semarang (Ketua) Optimalisasi Pembuatan Pupuk dan Penanaman sejuta Pohon di Desa Telogorejo Karangawen Demak (Ketua Pelaksana) Pemberdayaan keluarga Sebagai Pilar Peningkatan Kualitas Gizi Anak Usia Dini di Kelurahan Plamongansari Kecamatan
PGRI Semarang LPPM IKIP PGRI Semarang CSR dari Bank BTN
4.600.000
37.000.000
LPPM IKIP PGRI Semarang
5.000.000
LPPM IKIP PGRI Semarang
5.000.000
Hibah DP2M DIKTI
50.000.000
LPPM IKIP PGRI Semarang
5.000.000
LPPM IKIP PGRI Semarang
5.000.000
Dana Mandiri
2.500.000
LPPM IKIP PGRI Semarang
2.000.000
31
16
2009
19
2009
20
2008
Pedurungan Kodia Semarang (Ketua Pelaksana) Ipteks Bagi Masyarakat Perkampungan Banpres Palebon Kecamatan Pedurungan Sebagai Sentra Home Industri Makanan Dalam Menghadapi Persaingan Usaha dan Krisis Ekonomi (Ketua Pelaksana) Pemberdayaan Motivasi Berwirausaha Pada Masyarakat Pedesaan Di Kecamatan Wedung Kabupaten (Ketua) Pemberdayaan Kewirausahaan Berbasis Home Industri Untuk Peningkatan Pendapatan Keluarga Di Kelurahan Plamongansari Kecamatan Pedurungan Kota Semarang (Ketua Pelaksana)
Hibah APBI IKIP PGRI Semarang
5.400.000
LPPM IKIP PGRI Semarang
1.500.000
DIPA Kopertis Wilayah VI Semarang
2.500.000
5. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah Dalam Jurnal Dalam 5 Tahun Terakhir
No
Judul Artikel Ilmiah
1
Optimalisasi produksi broiler melalui suplementasi herbal terhadap persentase karkas dan kadar trigliserida darah Pengaruh pemberian tepung bekicot dalam ransum terhadap bobot badan dan kandungan lemak karkas itik (Anas javanicus)
2
Volume/Nomor Nama Jurnal /Tahun Vol. 3. No 1. Jurnal Ilmiah Biologi April 2014 “BIOMA” ISSN : 2086- 5481 Vol. 3. No 1. April 2014
Jurnal Ilmiah Biologi “BIOMA” ISSN : 2086- 5481
International Journal of Science and Engineering (IJSE) p-ISSN : 2086-5023 e-ISSN : 2302-5743 Jurnal Ilmiah Biologi “BIOMA” ISSN : 2086- 5481
3
Performance of indigenous Chicken under intensive rearing with various litter materials.
Vol 4 (2) , April 2013. p : 52 – 56.
4
Lighting stimulation sebagai upaya peningkatan performans ayam kampung dengan implementasi panjang gelombang cahaya yang berbeda
Vol. 2. No 1 April 2013, p: 74-84.
32
5
Pemanfaatan limbah tanaman rambutan sebagai pupuk dan sirup di kelurahan ngadirgo mijen semarang Teknik tonic immobility sebagai indikator stres pada ayam di pemeliharaan intensif dengan pencahayaan berselang Pengaruh pola ransum dengan penambahan limbah udang dan bayam terhadap peningkatan bobot badan ayam kampung
6
7
Vol 4 No 1 Edisi Maret 2013. p : 95-100 Vol .1, No. 2, Oktober 2011. p: 123 - 134
Jurnal E-DIMAS ISSN : 2086-5481
Vol .1, No. 1, April 2011. p : 55 - 62
Jurnal Ilmiah Biologi “BIOMA” ISSN : 2086- 5481
Jurnal Ilmiah Biologi “BIOMA” ISSN : 2086- 5481
6. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral Pada Pertemuan / Seminar Ilmiah dalam 5 tahun terakhir
No Nama Pertemuan Ilmiah/ Seminar 1 International Konference : The 16th AAAP Animal Science Conggres
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
The effects of herbal supplementation on broiler limb bone ossification
Gadjahmada University, Yoyakarta, November, 10-14, 2014
2
Efek suplementasi variasi Universitas Djenderal herbal terhadap kadar glukosa Soedirman darah dan bobot badan broiler Purwokerto, 14 Juni 2014. Prosiding Proses terbit.
Seminar Nasional “Teknologi dan agribisnis peternakan untuk akselerasi pemenuhan pangan hewani (Seri II)”
3
Seminar Nasional Biologi 2013 “ Peranan biologi dalam meningkatkan produktivitas yang menunjang ketahanan pangan”.
Suplementasi Biji Rambutan (Nephelium lappaceum) sebagai Ransum Terhadap Persentase Lemak Abdominal dan Bobot Badan pada Broiler Periode Starter
Prosiding Seminar Nasional di Universitas Diponegoro Semarang. 14 September 2013. Prosiding ISBN : 978602-14808-0-9. p : 41- 44
4
Seminar Nasional Biologi 2013 “ Peranan biologi dalam meningkatkan produktivitas yang menunjang ketahanan pangan”.
Pengaruh Penambahan Biji Rambutan sebagai Ransum terhadap Bobot Hati dan Jantung Ayam Broiler
Prosiding Seminar Nasional di Universitas Diponegoro Semarang. 14 September 2013. Prosiding ISBN : 978602-14808-0-9. p : 164-168
33
5
Pengembangan agribisnis peternakan menuju sasembada protein hewani
Pengaruh Pencahayaan terhadap Persentase Karkas, Bobot Nonkarkas, dan Lemak Abdominal pada Ayam Kampung.
Universitas Jenderal Soedirman. Purwokerto. Januari 2013. Prosiding ISBN 978-979-9204-82-0. p : 341-348. Peningkatan Produktivitas Bogor tanggal 4-5 dan Kualitas Unggas Lokal September 2012. Dirjen Ayam Kampung Berwawasan DIKTI. Lingkungan untuk Ketahanan Pangan dan Kemandirian Finansial Peternakan Rakyat.
6
Seminar Nasional Hasil Penelitian Penelitian Disertasi Hibah Doktor Tahun 2012, diselenggarakan oleh Dirjen DIKTI
7
International Seminar “ Enhancing Academic Literacy to Foster Conservation Values in Character Education”
Teachers’ Education Progressive Learning Based on Integrated Lesson Study,
8
International conference with the theme “enganging Science, Technology and culture to accelerate the achievement of sustainable development”
9
International conference with the theme “enganging Science, Technology and culture to accelerate the achievement of sustainable development”
Food Quality Improvement Efforts of Local PoultryBased Production Management: The Influence of Intermittent Lighting System and The Base of A Cage to The Percentage of Carcass and Bones of The Limbs of The Native Chicken in Intensive Care Review on Leson Study Progress in The World in 2012: Study of Some Countries and Implementation Challenges in Indonesia
10
( Karya Ilmiah dipublikasikan dalam bentuk Proceeding Seminar Hasil Hasil Penelitian LPPM Tahun
Peningkatan kompetensi guru dalam pendidikan karakter bangsa berbasis optimalisasi lesson study di SMP Negeri 1
Proseding Seminar Internasional. Unnes Postgraduate Program Semarang. 16 Juni 2012. ISBN : 978-60298771-4-4. Proceeding, p :147-164. 6th March 2012 at Denpasar Bali (Prosiding) ISBN : 978-602-186220-9. Proceeding p : 365 – 378.
6th March 2012 at Denpasar Bali (Prosiding) (Proceeding). (Mahasaras wati Denpasar University. ISBN : 978-602-186220-9. Proceeding. p : 611 - 624. 1 Pebruari 2012. IKIP PGRI. Semarang. Prosiding. ISBN : 978602-8047-5-0. p : 210-214.
34
2012.
Mranggen
11
Seminar Nasional “Reorientasi Pembelajaran Sains”
Kajian Ilmiah Berbasis Riset : Re-Formulasi Pembelajaran Sains Melalui Lesson Study dengan Implementasi Nilai Ilmiah dan Cara Kerja Otak
Unesa, Surabaya 14 Januari 2012. Prosiding ISBN : 978-979-028534-7. p : 155 – 165.
12
The World Association of Lesson Studies (WALS) International Conference 2011, Profesional Community for Enhancing Learning
Co-organizing The University of Tokyo. Printing : Yamagiku printing Co., Ltd., Nagoya. November 13, 2011. p : 201 – 202.
13
Seminar Nasional Pendidikan Biologi (Optimalisasi Pemahaman Sains sebagai Upaya Pembangunan Pola Pikir dan Perilaku Ilmiah Berkarakter) Seminar Nasional Pendidikan Biologi (Optimalisasi Pemahaman Sains sebagai Upaya Pembangunan Pola Pikir dan Perilaku Ilmiah Berkarakter) Seminar Nasional Pendidikan Pengetahuan Alam Bervisi SETS (Science, Environment, Technology, and Society),
Heightening Qualified Education in Indonesia Throught Local WisdomBased Teaching : A Theoretical and Empirical Study in Developing Countries Pengaruh Berbagai Alas Kandang Renggang Terhadap Temperatur Rectal, Lemak Abdominal, dan PBB Ayam Kampung
Implementasi Sains dalam Pembangunan Pola Pikir dan Perilaku Ilmiah yang Berkarakter
IKIP PGRI Semarang 16 Juli 2011. Prosiding ISBN : 978-602-999750-7. Prosiding. p : 144 – 153
Studi Tingkah Laku : Kajian Perilaku makan dan Minum Ayam kampung Berbasis Riset Manajemen Alas Kandang.
Ikatan Cendikiawan SETS Indonesia (ICSI). Unnes Semarang. 30 April 2011. Prosiding ISBN : 978-602-987711-3 p : 29 – 39.
Kajian Empiris Beberapa Sekolah di Jawa Tengah: Implementasi Pengembangan Kearifan Lokal sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Pendidikan Berbasis Lesson Study Kompetensi Guru dalam
02 Maret 2011, IKIP PGRI Semarang. Prosiding ISBN : 978602-8047-29-6. p : 25 -31
14
15
16
Seminar Nasional
17
Seminar Nasional
IKIP PGRI Semarang . Prosiding ISBN : 978602-99975-0-7, Semarang, 16 juli 2011. Prosiding p : 80 – 88.
02 Maret 2011, IKIP
35
Pendidikan Karakter Bangsa Melalui Lesson Study di SMP Negeri 6 Semarang 18
Seminar Nasional
Lesson Study Berbasis KM (Kecerdasan Majemuk)
19
International Seminar
20
Seminar Nasional
The Implementation of Multiple Intelligences as Basic for Active Learning Development Pengaruh Pencahayaan (Lighting) terhadap Performans dan Konsumsi Protein pada Ayam
21
Seminar Nasional
Implementasi Konsep Multiple Intelligences (kecerdasan Majemuk) Sebagai Inovasi Pembelajaran Melalui PTK
PGRI Semarang. Prosiding ISBN : 978602-8047-29-6 p: 145 – 151 17 Juli 2010, IKIP PGRI Semarang. Prosiding ISBN : 978602-8047-24-1 p: 129 – 140. 27 Maret 2010, UNS Solo. Prosiding ISSN 2086-7158 p : 266 – 277. Seminar Nasional 15-16 Juli 2009, UPI Bandung. Prosiding ISBN 978-602-952070-5. p : 242 – 253. 21 Juni 2009, IKIP PGRI Semarang Prosiding ISBN : 978.979.704.785-6 p : 179 – 191
7. Pengalaman Penulisan Buku dalam 5 Tahun Terakhir No Judul Buku 1. Modul PLPG SMA : Genetika
Tahun 2012
Jumlah Halaman 30 halaman
2.
Modul PLPG SMA : Media Pembelajaran
2012
30 halaman
3.
Modul PLPG SMP : Genetika
2012
30 halaman
4.
Petunjuk Praktikum Genetika
2012
50 Halaman
Penerbit Dicetak dan diarsip Jur Pendidikan Biologi IKIP PGRI Semarang Dicetak dan diarsip Jur Pendidikan Biologi IKIP PGRI Semarang Dicetak dan diarsip Jur Pendidikan Biologi IKIP PGRI Semarang Dicetak dan diarsip Jur Pend. Biologi IKIP PGRI Semarang
36
5.
Petunjuk Praktikum Biologi Umum
2011
48 Halaman
Dicetak dan Diarsip Jur Pend. Biologi IKIP PGRI Semarang
6.
Modul PLPG SMA : Genetika
2011
28 Halaman
Dicetak dan Diarsip Jur Pend. Biologi IKIP PGRI Semarang
7.
Modul PLPG SMP : Zat Aditif dan Bahan Kimia dalam Rumah Tangga
2011
29 Halaman
Dicetak dan Diarsip Jur Pend. Biologi IKIP PGRI Semarang
8.
Modul PLPG SMA : Genetika
2009
30 Halaman
Dicetak dan Diarsip Jur Pend. Biologi IKIP PGRI Semarang
9.
Modul PLPG SMA : Media Pembelajaran
2009
28 Halaman
Dicetak dan Diarsip Jur Pend. Biologi IKIP PGRI Semarang
10
Diktat Kuliah : Pencegahan Flu Burung dengan Lighting pada Peternakan Ayam
2009
80 Halaman
Dicetak dan Diarsip Jur Pend. Biologi IKIP PGRI Semarang
11
Diktat Kuliah : Pengukuran Tingkah Laku Unggas
2009
50 Halaman
Dicetak dan Diarsip Jur Pend. Biologi IKIP PGRI Semarang
12
Petunjuk Praktikum “Pelatihan Percobaan Sains Biologi Sederhana bagi Guru Sekolah dasar Se Jawa Tengah”
2008
20 Halaman
Dicetak dan Diarsip Jur Pend. Biologi IKIP PGRI Semarang
8. Pengalaman Perolehan HKI Dalam 5-10 Tahun Terakhir No Judul / Tema HKI Tahun Jenis
Nomor P/ ID
37
9. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik Rekayasa Sosial Lainnya dalam 5 Tahun Terakhir No
Judul / Tema / jenis rekayasa sosial lainnya yang telah diterapkan
Tahun
Tempat Penerapan
Respon Masyarakat
10. Penghargaan Yang Pernah Diraih Dalam 10 Tahun Terakhir (Dari Pemerintah, Asosiasi Atau Institusi Lainnya) No 1
Jenis Penghargaan Penghargaan Lulusan Cumlaude Lulusan S2 Magister Ilmu Ternak Fakultas Peternakan Program Pascasarjana Universitas Diponegoro Semrang
Institusi Pemberi Penghargaan PPs Universitas Diponegoro
Tahun 2004
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya. Demikian bidata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Bersaing. Semarang, 27Mei 2013 Pengusul
Dr. Dra. Mei Sulistyoningsih, M.Si.
38
Anggota Penelitian I
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Nama Lengkap (dengan gelar) Jabatan Fungsional Jabatan Struktural NIP/NIK/Identitas lainnya NIDN Tempat dan tanggal lahir Alamat Rumah
8. 9. 10. 11. 12.
Nomor Telepon/ HP Alamat Kantor Nomor Telepon / Faks Alamat Email Lulusan yang telah dihasilkan
13.
Mata Kuliah yang Diampu
Atip Nurwahyunani, S.Si, S.Pd, M.Pd Asisten Ahli 118301337 0615058303 Blora, 15 Mei 1983 Perum Griya Sekar Gading Blok L-8.b Kel.Kalisegoro Kec. Gunungpati Kab. Semarang 08122554979 Jl. Lontar No.01 IKIP PGRI Semarang 024 8316377/ 024 8448217
[email protected] S1= 0 orang; S2= 0 orang; S3= 0 orang Perencanaan Pembelajaran PPL 1 (Persiapan Praktek Mengajar) Mikrobiologi Pengetahuan Lingkungan
A. Riwayat Pendidikan
Nama Perguruan Tinggi Bidang Ilmu
S-1 UNNES
Biologi Pendidikan Biologi Tahun 2001-2006 Masuk-Lulus 2006-2008 Judul Efektivitas Daun Sambung Skripsi/ Nyawa (Gynura procumben Thesis/ lour. merr) terhadap kadar Disertasi kolesterol LDL-HDL tikus putih diabetik akibat induksi streptozotocin Penerapan Pendekatan SETS Pada Pembelajaran Materi Pengelolaan Lingkungan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Keterampilan Mengelola Lingkungan Siswa di SMP N 13 Semarang Nama Aditya Mariyanti, M.Si, Dr Pembimbing/ Wiwi Isnaeni, M.Si
S-2 UNNES Pendidikan IPA (Biologi) 2008-2010 Pengembangan perangkat pembelajaran IPA terpadu bervisi SETS melalui lesson study
Prof. Dr. Sri Mulyani E.S., M.Pd,
S-3
39
Promotor
Drs. Nugroho Edi K., M.Si, Dra. Retno Sri Iswari, S.U
Dr. Ani Rusilowati, M. Pd.
B. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir No
Pendanaan Sumber Jumlah (Juta Rp)
Tahun
Judul Penelitian
1
2013
Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi - Dikti
2
2013
Reformulasi Pendidikan Tinggi Keguruan : Pembelajaran Progresif Pembelajaran Guru Berbasis Lesson Study Terintegrasi Recycle Limbah Biji Rambutan (Nephelium lappaceum) sebagai Obat Alternatif Hiperglikemia
LPPM IKIP PGRI Semarang
10.000.000
3
2012
R&D Pengembangan Profesi Guru: Up grading Kompetensi Guru MGMP IPA Kota Semarang Melalui Strategi Pembelajaran Active Learning dan Lesson Study Terprogram
Hibah APBI IKIP PGRI
7.500.000
Menunggu MoU DIKTI 2013
C. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 tahun Terakhir Pendanaan Judul Pengabdian Kepada No Tahun Masyarakat Sumber Jumlah (Rp) 1 2013 Hibah DIKTI Menunggu MoU IbM Kewirausahaan DIKTI 2013 POSDAYA Tlogosari Wetan 2
2013
3
2012
pengolahan limbah pisang IbM Pemberdayaan Masyarakat Mlatiharjo Pada Pengelolaan Sampah Dan Optimalisasi Sumber Daya Hati Pembinaan Pengajar TK dalam memahami status gizi anak balita di Kelurahan Sukorejo Kecamatan Gunungpati Kabupaten Semarang
LPPM IKIP PGRI Semarang
6.250.000
LPPM IKIP PGRI Semarang
3.000.000
40
D. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah Dalam Jurnal Dalam 5 Tahun Terakhir No Judul Artikel Ilmiah Volume/Nomor/Tahun Nama Jurnal E. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral Pada Pertemuan / Seminar Ilmiah dalam 5 tahun terakhir No Nama Pertemuan Ilmiah/ Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat 1 International Seminar Teachers Education Unnes, 2011 Enhancing Academic Literacy to Progressive learning Foster Conservtion values in based on integrated character education lesson study 2 Seminar Nasional Pendidikan Penerapan pendekatan IKIP PGRI Semarang, Biologi (Optimalisasi Pemahaman SETS untuk 16 Juli 2011 Sains sebagai Upaya Pembangunan meningkatkan hasil Pola Pikir dan Perilaku Ilmiah belajar dan keterampilan Berkarakter) mengelola lingkungan siswa F. Pengalaman Penulisan Buku dalam 5 Tahun Terakhir No Judul Buku Tahun Jumlah Halaman G. Pengalaman Perolehan HKI Dalam 5-10 Tahun Terakhir No Judul / Tema HKI Tahun Jenis
Penerbit
Nomor P/ ID
H. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik Rekayasa Sosial Lainnya dalam 5 Tahun Terakhir No Judul / Tema / jenis rekayasa sosial Tahun Tempat Respon lainnya yang telah diterapkan Penerapan Masyarakat I. Penghargaan Yang Pernah Diraih Dalam 10 Tahun Terakhir (Dari Pemerintah, Asosiasi Atau Institusi Lainnya) No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Bersaing. Semarang, 27 Mei 2013 Pengusul
Atip Nurwahyunani, S.Si, S.Pd, M.Pd
41
Anggota II a.
Nama Lengkap
: M. Anas Dzakiy, S.Si., M.Sc.
b.
NPP/NIDN
: 108001295/ 0626048003
c.
Bidang Keahlian
: Ekologi/ Biologi Lingkungan
d.
Jabatan Fungsional
: Tenaga Pengajar
e.
Golongan/ Pangkat
: Penata Muda Tk.I/IIIb
f.
Alamat Kantor
: Prodi Biologi FPMIPA IKIP PGRI Semarang Jl. Lontar No 1 Semarang
g.
Alamat Rumah
: Jl. Menoreh Tengah 2 No.9 Rt.02 Rw.04 Sampangan Semarang 50236
h.
Handphone/e-mail
: 08156621022/
[email protected]
i.
Waktu Kegiatan
: 12 jam/minggu
RIWAYAT PENDIDIKAN: No.
Jenjang
Tempat
Tahun Lulus
1.
SD
MI Muhammadiyah Babad I Trucuk Klaten
1992
2.
SMP
SMP Negeri 1 Cawas Klaten
1995
3.
SMA
SMU Negeri 4 Surakarta
2008
4.
Strata-1
Universitas Diponegoro (FMIPA/ Jur. Biologi)
2005
5.
Strata-2
Universitas Gadjah Mada (Fakultas Biologi)
2009
PENGALAMAN PENELITIAN: No. 1
2
Judul Penelitian Kualitas Mikrobiologis dan Kehadiran Larva Chironomus Di Perairan Sungai Gambir Tembalang Semarang (Skripsi S-1 pada Jurusan Biologi FMIPA UNDIP) Pengaruh Pencemaran Limbah Kromium (Cr) Terhadap Kemelimpahan Larva Chironomus Di Sungai Code Daerah Istimewa Yogyakarta (Thesis S-2 pada Fakultas Biologi UGM)
Tahun 2005
2009
42
3
4
5
Peningkatan Kompetensi Guru Dalam Pendidikan Karakter Bangsa Berbasis Optimalisasi Lesson Study Di SMP Negeri 1 Mranggen (Program Reguler IKIP PGRI Semarang) Perbandingan Antara Dampak Sertifikasi Terhadap Peningkatan Kompetensi Guru Sekolah RSBI dan Sekolah Reguler Di Kota Semarang ( Program Hibah Bersaing APBI IKIP PGRI Semarang) Lighting Stimulation Sebagai Upaya Peningkatan Performans Ayam Kampung Dengan Implementasi Panjang Gelombang Cahaya Yang Berbeda (Program Reguler IKIP PGRI Semarang)
2011
2011
2011
6
Recycle Limbah Biji Rambutan (Nephelium lappaceum) sebagai Obat Alternatif Hiperglikemia (Program Reguler IKIP PGRI Semarang)
2013
7
Suplementasi Biji Rambutan (Nephelium lappaceum) terhadap Kadar Kolesterol dan Pertambahan Bobot Badan Ayam Broiler (Program Reguler IKIP PGRI Semarang)
2013
PENGALAMAN PENGABDIAN: No. 1
2
3
4 5
Judul Pengabdian IbM Peningkatan Kualitas Kompetensi Guru Dalam Pendidikan Karakter Bangsa Berbasis Optimalisasi Lesson Study Di SMP Negeri 6 Semarang (Program Reguler IKIP PGRI Semarang) IbM Implementasi Lesson Study Berbasis Pendidikan Karakter Di SMP Negeri 1 Mranggen (Program Reguler IKIP PGRI Semarang) IbM Implementasi Lesson Study Berbasis Pendidikan Karakter Di MGMP Biologi Semarang (Program Reguler IKIP PGRI Semarang) IbM Kewirausahaan PKK Kelurahan Bulusan Semarang Dengan Produk Susu Kedelai (Program Reguler IKIP PGRI Semarang)
Tahun 2010
2011
2011
Kota
IbM Pemberdayaan Kemandirian Finansial Berkelanjutan Pondok Pesantren Yatim Piatu Kyai Ageng Majapahit
2012 2012
43
Semarang dan Masyarakat Sekitar Enterpreneurship (Program Hibah DIPA DP2M DIKTI )
6
Berbasis
IbM Pemanfaatan Limbah Tanaman Rambutan Sebagai Pupuk dan Sirup Di Kelurahan Ngadirgo Mijen Semarang (Program Reguler IKIP PGRI Semarang)
2013
7
Pemberdayaan Masyarakat Mlatiharjo pada Pengelolaan Sampah dan Optimalisasi Sumber Daya Hayati (Program Reguler IKIP PGRI Semarang)
2013
8
IbM Pemberdayaan Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kota Semarang (Hibah Dikti DP2M tahun 2013)
2013
Semarang, 27 Mei 2013
M. Anas Dzakiy., S.Si., M.Sc.
44
Lampiran 3. Surat Pernyataan
45
Lampiran 4. RIP IKIP PGRI Semarang ROAD MAP PENELITIAN IKIP PGRI SEMARANG TAHUN 2012-2016
Kelompok Topik Penelitian 2016 2015
2013-2014
2012-2013
Pengembangan penelitian berbasis tehnologi dan penerapan ICT
Temuan produk hasil R&D (Uji coba dan revisi produk)
Pembuatan produk massal, sosialisasi (market), dan produksi produk lain sebagai pengembangan
R&D (Penelitian Pendidikan, Penellitian IPTEK dan penelitian laboratorium)
Rincian roadmap penelitian dapat dilihat dalam tabel dibawah ini. KELOMPOK TOPIK PENELITIAN E. PENELITIAN PENDIDIKAN 8. Psikologi dan perkembangan peserta didik 9. Proses Belajar Mengajar di sekolah 10. Manajemen Pendidikan 11. Pengembangan Profesional Guru 12. Kebijakan Pendidikan 13. Kurikulum 14. Pendidikan karakter F. PENELITIAN IPTEK 6. Pembuktian dan pengembangan IPTEK
TH. 2012-2013 R&D
TH.2013-2014
TH. 2015
TH. 2016
TEKNOLOGI PRODUK
MARKET
Target :
Target :
Target :
Target :
Penelitian R&D pada masing masing topik penelitian sampai menghasilkan produk reseach dan uji validasi terhadap produk (uji ahli maupun uji terbatas).
Pengembangan penelitian berbasis tehnologi sebagai bentuk perbaikan terhadap produk yang dihasilkan.
Produksi massal dan uji terbuka terhadap produk.
Sosialisasi dan marketing produk. Dapat dilakukan penelitian penelitian lain yang mendukung keberhasilan/ kegunaan
46
7. Pengembangan laboratorium
penelitian
produk tersebut.
RINCIAN TOPIK PENELITIAN IKIP PGRI SEMARANG BAGI DOSEN PROGRAM S1 N o
TOPIK PENELITIAN
201 2
201 3
201 4
20 15
201 6
1.
Penelitian – penelitian Pendidikan (kuantitatif dan kualitatif)
√
√
√
√
√
2.
Penelitian Kebijakan Pendidikan
√
√
√
√
√
3.
Penelitian R&D proses pembelajaran di sekolah
√
√
√
√
√
4.
Penelitian R&D model – model pembelajaran di sekolah
√
√
√
√
√
5.
Penelitian R&D media pembelajaran di sekolah
√
√
√
√
√
6.
Penelitian R&D assesmen pembelajaran di sekolah
√
√
√
√
√
7.
Penelitian R&D tentang pengembangan profesional guru
√
√
√
√
√
8.
Penelitian R&D tentang pembuktian pengembangan IPTEK sesuai dengan keragaman program studi
√
√
√
√
√
9.
Penelitian pengembangan IPTEK berbasis laboratory sesuai dengan keragaman program studi
√
√
√
√
√
47
Lampiran 5. Surat Pemberitahuan Jurnal Ilmiah “BIOMA”