LAPORAN KERJA PRAKTEK ANALISIS DAN DESAIN USULAN JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) DI LABORATORIUM PEMROGRAMAN DASAR IST AKPRIND YOGYAKARTA Jln. Bima Sakti No. 3, Pengok, Daerah Istimewa Yogyakarta
Disusun oleh :
NIM : 12.105.1066
Nama : Zainal Abidin
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA 2016
HALAMAN JUDUL ANALISIS DAN DESAIN USULAN JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) DI LABORATORIUM PEMROGRAMAN DASAR IST AKPRIND YOGYAKARTA Kerja Praktek (KP) ini Dilaksanakan Sebagai Salah Satu Syarat Kelengkapan Kurikulum Pada Jurusan Teknik Informatika Fakulktas Teknologi Industri Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta
DOSEN PEMBIMBING Rr. Yuliana Rachmawati Kusumaningsih, S.T., M.T. DISUSUN OLEH : Nama : Zainal Abidin
No. Mhs : 121051066
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA 2016 HALAMAN PENGESAHAN
ANALISIS DAN DESAIN USULAN JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) DI LABORATORIUM PEMROGRAMAN DASAR IST AKPRIND YOGYAKARTA Telah Diseminarkan dalam Seminar Kerja Praktek Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta
Pada : Hari
:
Tanggal
: Disetujui :
Di
: Yogyakarta
Tanggal
: Menyetujui,
Ketua Jurusan Teknik Informatika
Dosen Pembimbing
Uning Lestari, S.T., M.Kom.
Rr. Yuliana Rachmawati Kusumaningsih, S.T., M.T.
NIK 96.0870.520.E
NIK 96.0770.579.E KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Robil alamin, segala puji syukur bagi ALLAH SWT yang telah memberikan hidayah, karunia yang tidak terhingga, dan berbagai pertolongan kepada penulis sehingga Laporan Kerja Praktek ini dapat selesai dengan judul “ANALISIS DAN DESAIN USULAN JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) DI LABORATORIUM PEMROGRAMAN DASAR IST AKPRIND YOGYAKARTA”. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW. Amin. Tujuan dari penyusunan laporan ini adalah untuk memenuhi syarat kelengkapan kurikulum S-1 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesarbesarnya kepada: 1. Bapak Dr. Ir. Sudarsono M.T. Selaku Rektor Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta. 2. Bapak Muhammad Sholeh, S.T., M.T. Selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta. 3. Ibu Uning Lestari ST., M.kom Selaku Ketua Jurusan Teknik informatika Institut Sains dan Teknologi AKPRIND Yogyakarta. 4. Rr. Yuliana Rachmawati Kusumaningsih, S.T., M.T. selaku Dosen pembimbing kerja praktek. 5. Keluarga dan sahabat yang senantiasa memberikan semangat serta doa. 6. Pihak-pihak lain yang tidak mungkin saya sebutkan satu persatu yang selalu membantu memberikan arahan demi terselesaikannya laporan kerja praktek ini. Penulis menyadari masih terdapat banyak kesalahan dari penulisan laporan ini dikarenakan keterbatasan sumber literatur dan keterbatasan tim penulis sendiri. Untuk itu saran dan masukan yang membangun sangat diperlukan demi kesempurnaan penulisanpenulisan laporan selanjutnya.
Yogyakarta, Mei 2016
Penulis ABSTRAK
Laboratorium pemrograman dasar atau laboratorium komputer 1 adalah salah satu laboratorium yang digunakan mahasiswa Institut Sains & Teknologi Akprind Yogyakarta melaksanakan praktikum. Praktikum yang dilaksanakan di laboratorium pemrograman
dasar
adalah
praktikum
pemrograman
dasar,
struktur
data,
pemrograman terstruktur, pemrograman berorientasi objek. Seluruh praktikum tersebut berpengaruh besar terhadap kompetensi yang dimiliki oleh mahasiswa. Dengan adanya praktikum keahlian dan kemampuan mahasiswa di dalam pemrograman dasar mahasiswa mampu membuat program dan akan semakin meningkat.Saat ini laboratorium pemrograman dasar pembangunan belum terdapat jaringan Local Area Network (LAN) dan belum memiliki desain jaringan agar mempermudah dalam implementasikan, karena untuk transfer data masih menggunakan flasdisk dan belum ada sharing printer, serta belum bisa untuk akses internet. Penelitian ini bertujuan untuk membangun desain agar mempermudah di dalam implementasi jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan topologi star. Penulis mengadakan penelitian dengan tujuan dapat membangun desain jaringan komputer di laboratorium pemrograman dasar sehingga dengan diadakan penelitian ini diperoleh manfaat diantaranya, tidak terjadi antrian dalam penggunaan komputer, tidak lagi menggunakan alat penyimpan data eksternal dan memudahkan mencari informasi atau referensi untuk keperluan pendidikan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah : pustaka, observasi, wawancara, analisisi, dokumentasi dan kuesioner. Setelah dilaksanakan penelitian diperoleh kesimpulan dengan dibangun desain jaringan Local Area Network di laboratorium pemrograman dasar Institut Sains & Teknologi Akprind Yogyakarta membantu memudahkan pekerjaan asisten dosen maupun mahasiswa baik dalam hal proses pratikum. Kata kunci : laboratorium, jaringan lokal komputer, internet.
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah Di era globalisasi, pertumbuhann telekomunikasi
perkembangan maju
teknologi
dengan pesatnya.
informasi
dan
Perkembangan
teknologi informasi yang terjadi di bidang komputer adalah dengan dikenalkannya apa yang dinamakan jaringan. Jaringan (network) adalah sekumpulan komputer yang terpisah-pisah tetapi membentuk suatu grup dan saling berhubungan. Kurniastuti (2001) Perkembangan teknologi komputer dewasa ini berlangsung semakin cepat, canggih dan memiliki kemampuan yang sangat luar biasa. Jaringan komputer merupakan kebutuhan yang tidak dapat dielakkan lagi. Komputer yang berada dalam suatu jaringan dapat melakukan tukar menukar informasi atau data dengan komputer lain yang berada dalam jaringan tersebut. Pengguna suatu komputer dapat mengakses data pada komputer lain dalam jaringan apabila dilakukan file sharing. Rida (2007) Laboratorium pemograman dasar Institut Sains & Teknologi Akprind Yogyakarta, ruangannya sudah dilengkapi dengan komputer, namun antara komputer satu dengan lainnya belum terhubung oleh sebuah jaringan komputer. Ini mengakibatkan sering terjadinya antri dalam menggunakan komputer ataupun printer. padahal jumlah komputer sudah memadai, hal ini terjadi karena data tersimpan di komputer tertentu. Selain itu untuk mengambil data antar komputer masih menggunakan alat penyimpan data eksternal. Kebutuhan akan informasi dan referensi aktual yang mendukung dalam praktikum juga menjadi kendala karena belum ada jaringan internet yang bisa digunakan oleh asisten dosen, staff laboratorium
dan semua
mahasiswa yang praktikan mencari informasi dan referensi tersebut. Pada laboratorium pemograman dasar masih di jalankan sistem lama dimana dalam hal transfer data untuk mengambil data dari komputer satu ke komputer yang lain masih menggunakan alat penyimpanan data eksternal.
Untuk mencetak data menggunakan printer masih terbatas hanya pada komputer tertentu yang memiliki printer. di laboratorium belum terdapat desain jaringan komputer agar mudah untuk di implementasi dalam pembagunan sebuah jaringan local dan jaringan internet. Sehingga manfaat jaringan komputer belum banyak dirasakan. Untuk mengatasi permasalahan yang ada dengan menggunakan komputer berjumlah sedikit supaya bisa bekerja dengan baik. Jika jumlah komputer banyak akan memperlambat sistem kerja karena belum ada sharing internet.
Fasilitas yang digunakan untuk membangun jaringan
Local Area Network ( LAN ) sudah tersedia baik dari segi hardware maupun software. Sehingga memudahkan untuk membangun jaringan tersebut. Berdasarkan rancanagan pengembangan jaringan di laboratorium pemrograman dasar. Sehubungan dengan kemajuan teknologi dan informasi, sedangakan laboratorium harus mengikuti perkembangan jaman teknologi maka di perlukan desain rancangan pengembangan jaringan komputer di laboratorium pemrograman dasar untuk memenuhi kebutuhan praktikan 1.2.
Rumusan Masalah Dari uraian latar belakang masalah di atas, saya dapat merumuskan
permasalahan dalam kerja praktek saya yakni : 1.
Bagaimana mendesain jaringan komputer yang sudah tersedia di laboratorium pemrograman dasar.
2.
Bagaimana mengatasi koneksi jaringan yang tidak stabil.
3.
Bagaimana mempermudah proses sharing antar komputer di dalam laboratorium pemrograman dasar.
4.
Bagaimana gambaran mengenai sistem jaringan yang sedang berjalan pada laboratorium pemrograman dasar.
5. 1.3.
Merancang jaringan baru di laboratorium pemrograman dasar. Batasan Masalah Dengan mengacu pada latar belakang masalah yang telah disampaikan, maka
batasan masalah dalam kerja praktek ini adalah : 1. Analisis mengenai kekurangan dari alat-alat/sarana yang berhubungan dengan jaringan tersebut, dan solusi yang tepat untuk menanganinya. 2. Analisis dan perbaikan jaringan dengan menggunakan metode jaringan Local Area Network (LAN) dan internet. 3. Memprogram komputer agar dapat digunakan untuk melakukan sharing. 4. Mengkoneksikan/menghubungkan komputer server dengan komputer klien serta sharing internet. 5. Topologi yang digunakan untuk membangun jaringan menggunakan topologi STAR. 1.4.
Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang ingin dicapai dari desain jaringan komputer di
laboratorium pemrograman dasar ini adalah : 1. Memaksimalkan praktikum yang ada di laboratorium pemrograman dasar. 2. Mengatasi keterbatasan dari sumber daya yang telah tersedia di laboratorium pemrograman dasar. 3. Menciptakan pembelajaran praktikum yang dapat dilakukan secara mudah, efektif dan efisien. 4. Mempermudah akses modul praktikum, serta latihan soal yang dapat diakses melalui internet dan sharing data. 5. Memperbaiki pengelolaan jaringan local area network ( LAN ) dan internet di laboratorium pemrograman dasar. 6.
Desain jaringan agar membantu dalam implementasi jaringan di laboratorium pemrograman dasar.
1.5.
Manfaat Penelitian Dari desain jaringan komputer di laboratorium pemrograman dasar, manfaat
yang dapat diambil adalah : 1. Meningkatkan mutu dan kualitas praktikum di laboratorium pemrograman dasar.
2. Memudahkan mahasiswa dalam praktikum, tanpa mengurangi esensi praktikum dalam kompetensi yang diperoleh mahasiswa. 3. Mempermudah mahasiswa karena laboratorium pemrograman dasar dilengkapi dengan jaringan komputer yang memadai. 4. Mengatasi keterbatasan sumber daya yang ada. 5. Mengurangi kerangkapan data. 6. Mempermudah dan mempercepat seorang asisten dosen untuk mengambil hasil pekerjaan mahasiswa. 7. Mempermudah dan mempercepat seorang asisten dosen untuk memberikan penilaian terhadap hasil pekerjaan mahasiswa. 8. Mempermudah dan mempercepat proses pembuatan data cadangan (backup file). 9. Mampu menambah keamanan data milik user account yang bersangkutan sehingga data tidak mudah dicuri oleh user account lainnya. 10. Mampu mengefektifkan penggunaan harddisk pada sisi komputer klien, sehingga harddisk pada komputer klien tidak cepat penuh. 11. Penerapan kuota pada setiap user account mampu menambah efektifitas penggunaan harddisk file server, sehingga harddisk file server benar-benar optimal untuk melayani semua user account secara merata. 12. Apabila ada komputer klien yang rusak karena terinfeksi virus atau mengalami kerusakan hardware seperti harddisk cacat (mengalami Bad Sector), maka data user account akan aman karena file berada di file server.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Untuk memudahkan pengkajian kerja praktek ini, penulis menyajikan teoriteori yang menjadi landasan penulis dalam penyusunan kerja praktek ini. 2.1.
Landasan teori
Pengertian jaringan komputer Jaringan komputer adalah suatu teknologi yang menghubungkan beberapa komputer yang saling berinteraksi satu sama lain. Jaringan komputer merupakan kumpulan komputer, printer, dan peralatan lain yang terhubung satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui sistem kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar informasi, data dan peripheral (Riadi, 2010). Internet maupun World Wide Web (WWW) juga dapat disebut jaringan komputer. Internet adalah jaringan yang kompleks dan web merupakan sistem yang terdistribusi yang bekerja pada jaringan internet (Tanenbaum, 2003). Di dalam literatur, masih terjadi kesulitan dalam memahami perbedaan antara sistem terdistribusi dan jaringan komputer. Perbedaan yang utama bahwa sistem terdistribusi merupakan kumpulan dari beberapa komputer yang
berhubungan
langsung dengan user. Sering kali lapisan dari software pada bagian sistem operasi yang disebut juga dengan middleware yang berfungsi untuk bertanggung jawab dalam penerapan model ini. Sebagai contoh dari sistem terdistribusi adalah World Wide Web, di mana semuanya terlihat seperti suatu dokumen (Web Page). Pada dasarnya, suatu sistem terdistribusi adalah sistem software yang dibangun di atas suatu jaringan. Software ini mendeskripsikan bahwa sistem terdistribusi tersusun secara teratur. Maka dari itu, perbedaan antara jaringan dan sistem terdistribusi terletak pada software (khusus sistem operasi) bukan pada hardware. Jaringan komputer yang digunakan di setiap kondisi akan berbeda satu sama
lain. Membuat jaringan dalam perusahaan akan berbeda dengan membuat jaringan secara umum, bahkan antara perusahaan pun memiliki jaringan yang berbeda. Sebab setiap perusahaan (organisasi) memiliki jumlah komputer yang berbeda dan sistem yang berbeda (Tanenbaum, 2003). 2.2.
PAN (personal area network)
Pada saat kita saling menghubungkan komputer atau perangkat lain seperti handphone, PDA, keyboard, mouse , headset wireless, camera dan peralatan lain yang jaraknya cukup dekat (4-6 meter) maka kita telah membentuk suatu Personal Area Network. Hal yang paling penting bahwa dalam PAN ini kita sendiri yang mengendalikan (authoritas) pada semua peralatan tersebut. Selain dihubungkn langsung ke komputer lewat port USB atau FireWire, PAN juga sering dibentuk dengan teknology wireless seperti bluetooth, Infrared atau WIFI Selasa, 29 Mei 2012 http://www.catatanteknisi.com/2012/05/jaringan-komputer-pan-lan-man-wan.html (di akses 30 september 2015). 2.3.
LAN (local area network) Local Area Network (LAN) adalah jaringan milik pribadi di dalam
sebuah gedung atau kampus dalam ukuran hingga beberapa kilometer (10 m – 1 km).
LAN menghubungkan host/workstation, peripheral, terminal, dan peralatan lainnya dalam suatu gedung berbagi sumber daya (seperti printer) dan bertukar informasi. LAN dibedakan dari jenis jaringan lainnya berdasarkan tiga karakteristik : a. Ukuran LAN dibatasi dalam ukuran. Hal ini dapat memungkinkan untuk menggunakan jenis desain tertentu dan juga dapat menyederhanakan menejemen jaringan. b. Transmission Technology LAN dapat menggunakan teknologi transmisi yang terdiri dari kabel yang semua mesin terpasang oleh kabel, LAN tradisional dijalankan dengan kecepatan 10 Mbps hingga 100 Mbps. Sedangkan LAN yang baru telah dapat beroperasi hingga 10 Gbps. c. Topologi •
Ethernet Teknologi LAN ini menggunakan topologi bus untuk mengontrol
aliran informasi dan menggunakan topologi star atau extended star untuk pemasangan kabelnya. •
Token Ring Secara logical, token ring menggunakan topologi ring untuk mengontrol aliran informasi dan secara fisik menggunakan topologi star.
•
Fiber Distributed Data Interface (FDDI)
Secara logical, FDDI menggunakan topology ring untuk mengontrol aliran informasi dan secara fisik menggunakan topologi dual-ring,( Iwan Sofana, 2011 ). 2.4.
MAN (metropolitan area network) (MAN) metropolitan area network adalah jaringan yang mencakup kota
dengan jarak minimal 10 km hingga 99 km (Tanenbaum, 2003). MAN adalah gabungan antara MAN dan WAN. Sebagaimana WAN, MAN menggabungkan beberapa LAN, namun dalam batasan yang tidak terlalu besar, seperti antar gedung dalam suatu kota, dan MAN menyediakan kecepatan akses data yang lebih tinggi dari WAN.
2.5
WAN (wide area network) (WAN) ( wide area network ) dipakai secara umum sebagai alat untuk
mengatasi jarak geografis yang luas, memakai jaringan publik seperti telepon, atau jaringan data paket dan lainnya agar dapat terjadi hubungan komunikasi walaupun jarak yang jauh. Secara khusus, WAN ( wide area network) terdiri dari sejumlah switching node yang saling dihubungkan. Ketika data dikirim, ia akan melewati sejumlah switching node untuk mencapai tujuannya, ( Iwan Sofana, 2011 ).
Secara tradisional, Wide Area Network (WAN) telah dilengkapi secara khusus agar mampu menggunakan satu dari dua teknologi yang paling banyak dipakai oleh publik yaitu jaringan switch atau sering disebut juga jaringan telepon dan jaringan paket (Tanenbaum, 2003). 2.6
Berdasarkan media transmisi
Jaringan berkabel (wire network) Wire Network adalah jaringan komputer yang menggunakan kabel sebagai media pengantar. Kabel yang digunakan pada jaringan komputer biasanya terbuat dari bahan tembaga. Ada juga jenis kabel lain yang dibuat menggunakan bahan fiber optic atau serat optik. Biasanya kabel berbahan tembaga banyak digunakan pada Local Area Network (LAN). Sedangkan untuk Metropolitan Area Network (MAN) atau Wide Area Network (WAN) banyak menggunakan kabel tembaga dan fiber optic (FO). Pada wirenetwork, ada beberapa pilihan kabel yang dapat digunakan, yaitu : kabel coaxial, kabel twistedpair (TP), dan kabel fiberoptic. (Sofana, 2011 : 31)
Jaringan nirkabel (wirelessnetwork)
Wireless network adalah jaringan komputer yang menggunakan gelombang radio sebagai media transmisi data, sehingga tidak memerlukan kabel. Jaringan Nirkabel biasanya di gunakan pada tempat – tempat umum seperti cafe, restaurant, mall. Jaringan nirkabel memiliki beberapa keunggulan dan kekurangan. (Sofana,2011 :53). Keunggulan Wireless network : 1. Proses instalasi yang lebih mudah dibandingkan wire network. 2. mencapai area yang sulit dijangkau. 3. Biaya instalasi dan perawatan lebih murah. (Sofana, 2011 : 54) Kekurangan Wireless network : 1. Interferensi dengan perangkat penghasil gelombang radio dengan frekuensi 2,4 GHz. Misalkan cordlessphone, microwave, perangkat wireless lain menggunakan frekuensi sama atau hampir sama. 2. Gelombang radio dengan frekuensi 2,4 GHz ternyata peka terhadap air. Jika ada titik-titik air (embun, hujan, dan sebagainya) di sekitar perangkat wireless maka cenderung akan terganggu. Karena energinya terabsorpsi oleh air dan akan menguapkan air, seperti perilaku sebuah kompor microwave 3. Gelombang radio mudah terganggu oleh bangun tinggi, pohon-pohon, tembok penghalang. Energinya akan berkurang jika harus melalui benda-benda penghalang.(Sofana, 2011 : 73)
2.7
Berdasarkan Pola Pengoperasian
P2P (Peer to peer) Peer to peer adalah jenis jaringan komputer dimana setiap komputer bisa menjadi server sekaligus client. Setiap komputer dapat menerima dan
memberikan
access
dari/ke
komputer
lain.
PeertoPeer
banyak
diimplementasikan pada Local Area Networki (LAN).
Client server Client server adalah jaringan komputer yang salah satu (boleh lebih) komputernya difungsikan sebagai server untuk melayani komputer lain. Komputer yang dilayani oleh server disebut client.
2.8
Topologi Jaringan Topologi jaringan adalah bagian yang menjelaskan hubungan antar komputer
dan device(printer) yang dibangun berdasarkan kegunaan, sehingga membentuk sebuah sistem jaringan. Topologi jaringan komputer terdiri atas beberapa macam seperti bus, ring, star, tree dan mesh.
Topologi Bus Pada topologi bus semua terminal terhubung ke jalur komunikasi. Informasi yang hendak dikirimkan melewati semua terminal pada jalur tersebut. Jika alamat terminal sesuai dengan alamat pada informasi yang dikirim, maka informasi tersebut akan diterima dan diproses. Jika tidak, informasi tersebut akan diabaikan terminal yang dilewatinya.(Lukas, 2006 : 146) Keunggulan :
1. Proses instalasi mudah 2. Biaya instalasi murah 3. Penambahan node dapat dilakukan dengan mudah 4. Bekerja baik pada network skala kecil Kelemahan : 1. Merupakan teknologi lama yang sudah out of date.
2. Jika kabel putus atau rusak maka network lumpuh total 3. Proses troubleshooting cukup sukar 4. Manajemen pada networkskala besar tidak dapat dilakukan (Sofana, 2011 :11).
Topologi Ring Topologi Ring merupakan topologi titik ke titik tetapi semua terminal saling dihubungkan sehingga menyerupai lingkaran. Setiap informasi yang diperoleh, di periksa alamatnya oleh terminal yang dilewatinya. Jika bukan untuknya, informasi diputar lagi sampai menemukan alamat yang benar. (Lukas,2006 :145-146) Keunggulan :
1. Proses instalasi mudah 2. Biaya instalasi murah 3. Penambahan node dapat dilakukan dengan mudah 4. Bekerja baik pada network skala kecil Kelemahan : 1. Merupakan teknologi lama yang sudah out of date. 2. Jika kabel putus atau rusak maka jaringanlumpuh total 3. Proses troubleshooting cukup sukar 4. Manajemen pada network skala besar tidak dapat dilakukan(Iwan Sofana, 2011 :11)
Topologi Star Dalam topologi Star, sebuah terminal pusat bertindak sebagai pengatur dan pengendali semua komunikasi data yang terjadi. Terminal-terminal lain
terhubung padanya dan pengiriman data dari satu terminal lainnya melalui terminal pusat. Terminal pusat akan menyediakan jalur komunikasi khusus pada dua terminal yang akan berkomunikasi.(Lukas,2006:145) Keunggulan : 1.
Proses instalasi mudah
2.
Penambahan node dapat di lakukan dengan mudah
3.
Proses troubleshooting mudah
4.
Jika salah satu kabel putus atau rusak maka networkmasih dapat berfungsi
5.
Manajemen network terpusat dan memudahkan untuk network skala besar Kelemahan:
1.
Biaya instalasi cukup mahal
2.
Jika hub atau switch rusak maka network akan lumpuh total. Di posting Joe anonymous , 23 agustus, 2013 jam 1:50. http://www.temukanpengertian.com/2013/08/pengertian-topologi-bintangstar.html.di akses tanggal 11 februari 2016 jam 16:50 PM.
Topologi Tree Pada topologi tree, tidak semua terminal mempunyai kedudukan yang sama. Terminal dengan kedudukan lebih tinggi menguasai terminal dibawahnya, dan dengan demikian jaringan tergantung pada terminal dengan kedudukan paling tinggi.(Lukas, 2006:148)
Topologi Mesh Topologi Mesh menghubungkan setiap komputer secara point- to – point. Artinya semua komputer akan saling terhubung satu-satu sehingga tidak dijumpai ada link yang terputus. (Sofana, 2011 :14)
Keunggulan: 1. Sangat fault tolerant. Karena banyak link dengan setiap node Kelemahan : 2. Biaya instalasi cukup mahal 3. Proses instalasi sukar 4. Proses manajemen sukar 5. Proses troubleshooting sukar (Sofana, 2011 :14).
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1
Lokasi / Obyek Penelitian Untuk lokasi penelitian dilakukan di Lab Komputer 1 Kampus 3 IST Akprind
yang berlokasi di jalan. Jln. Bima Sakti No. 3, Pengok, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Penelitian ini membahas tentang ANALISIS DAN DESAIN USULAN JARINGAN
LOCAL
AREA
NETWORK
(LAN)
DI
LABORATORIUM
PEMROGRAMAN DASAR IST AKPRIND YOGYAKARTA. 3.1.1. Bahan dan Alat yang Digunakan Penelitian Bahan yang digunakan di dalam penelitian ini adalah modul pembelajaran yang berkaitan dengan jaringan komputer, serta data yang tersedia di Laboratorium Pemograman Dasar. 3.1.2
Alat Penelitian dan Perancang Desain Jaringan Laboratorium Pemograman Dasar
Alat-alat yang digunakan di dalam penelitian ini terdiri dari perangkat keras (hardware) dan juga perangkat lunak (software) untuk memudahkan dalam analisis dan desain jaringan komputer laboratorium pemograman dasar. 3.1.3
Perangkat keras ( Hardware ) 1. Laptop Lenovo ThinkPad E330 Processor : Intel Core i3 CPU 2.20 GHz Memory : 6 GB DDR3 Harddisk : 500 GB SATA Layar : 13 inch WXGA LED, resolusi 1366 x 768 Graphic Card : HD Graphic 3000 1 GB
2. Access Point TP-LINK ADSL2+ Modem TD-W8951ND Data Rates Enkripsi
Downstream: Up to 24Mbps Upstream: Up to 3.5Mbps (With Annex M Enabled) Menyediakan 64/128-bit WEP enkripsi keamanan dan LAN nirkabel ACL (Access Control List), WPAPSK/WPA2-PSK otentikasi dan TKIP / AES enkripsi
Frekuensi Interface Antena Standar Protokol
keamanan 2.4GHz 4 Port 10 / 100 Mbps Omni directional, Detachable, Reverse SMA Wireless : IEEE 802.11g, 802.11b Wireless Security : Support 64/128 bit WEP, WPAPSK/WPA2-PSK, Wireless MAC Filtering
ADSL : Full-rate ANSI T1.413 Issue 2, ITU-T
G.992.1(G.DMT), ITU-T G.992.2(G.Lite) ADSL2 : ITU-T G.992.3 (G.dmt.bis), ITU-T G.992.4
(G.lite.bis) ADSL2+ : ITU-T G.992.5
Dimensi Berat 3.1.4
Perangkat lunak ( Softtware )
3.1.5
181 × 125 × 36 mm 0.8 Kg
Microsoft Visio 2010 Cicsco Packet Tracer 6.2 Bandwidth monitor (Bmon) Kazam Screen Caster
Penjelasan tentang software ( Perangkat lunak ) yang di gunakan Microsoft Visio 2010 yang digunkan unutk membuat topologi jaringan
dan dena ruangan Lab Komputer 1. Cisco Packet Tracer 6.2 yang digunakan untuk mensimulasikan jaringan didalam Lab Komputer 1. Bandwidth monitor (Bmon) aplikasi ini digunkan untuk melihat traffic bandwidth. Kazam Screen Caster yang digunakan untuk merekam aktifitas pada laptop dan pc. 3.2
Metode mengumpulan data Metode pengumpulan data, metode yang digunakan penulis dalam melakukan
analisi jaringan komputer di Lab Komputer 1 IST Akprind yaitu :
Observasi ( pengamatan ) Observasi merupakan pengamatan secara langsung. Pengamatan dilakukan dengan mengamati infrastruktur jaringan LAN yang ada di Lab Komputer 1 IST Akprind Yogyakarta.
Metode Studi Kepustakaan Metode Studi Kepustakaan yaitu pengumpulan informasi atau data yang menggunakan referensi atau buku acuan yang berkaitan dengan topik pembahasan analisis dan desain jaringan LAN di lab Komputer 1 IST Akprind Yogyakarta
Diskusi dan Wawancara
Melakukan diskusi dan wawancara langsung dengan administrator jaringan, Asisten lab 1 mengenai hal – hal yang berhubungan dengan objek yang
ditinjau. Dokumentasi Dokumentasi yaitu merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun data menganalisis dokumen – dokumen, baik dokumen tertulis, gambar, video, maupun elektronik.
Kuesioner Kuesioner adalah suatu daftar yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab atau dikerjakan oleh responden atau orang yang ingin diselidiki. ( Bimo Walgito, 2010, http://www.maribelajarbk.web.id/2014/12/pengertiandan-contoh-angket-atau-kuesioner.html, di akses tanggal 10 februari 2016, jam 8:41 AM. 3.2.1. Metode topologi jaringan Metode ini adalah metode yang sering di pakai didalam perancangan desain jaringan seperti jaringan di kampus, warnet, sekolah, rumah sakit dan kantor. Seperti menggunakan jopologi jaringan start, dari sebelumnya di bab II sudah di bahas tentang kelebihan dan kekurangan masing masing topologi jaringan 3.2.2
Mencari sumber informasi dengan wawancara 1. Degan dosen pengurus laboratorium pemograman dasar. 2. Dengan asisten laboratorium pemograman dasar bagian jaringan. 3. Membuat kuesioner untuk penguna jaringan laboratorium pemograman dasar IST Akprind
3.3
Aspek yang perlu yang perlu diperhatikan dalam mendesain jaringan komputer (LAN) 3.3.1
Perangkat keras (hardware) 1. Komputer Server Dalam penggunaan komputer yang diperlukan adalah salah satunya komputer server yang berfungsi mengatur segala kegiatan komputer lain
yang berada dalam satu jaringan atau melewati jaringanya, komputer server digunakan sebagai sumber akses untuk seluruh komputer klien yang terdapat pada jaringan komputer tersebut. Komputer server juga dijadikan sebagai penghubung antara perangkat satu dengan perangkat lainnya dalam sebuah jaringan komputer
Gambar 3.3.3.1 Komputer server 2. Network Interface Card Alat ini digunakan untuk berhubungan antara computer satu dengan lainnya menggunakan jaringan LAN (Local Area Network), kabel yang digunakan adalah kabel UTP menggunakan konektor RJ45 standar konektor jaringan.
Gambar 3.3.3.2 Network Interface Card 3.
Switch Perangkat ini berfungsi sebagai penghubung antara computer satu
dengan computer yang lainnya menggunakan kabel LAN dan mengatur pengiriman data dalam jaringan tersebut.
Gambar 3.3.3.3 Switch 4. Repeater Apabila penggunaan jaringan ini jarak antara computer satu dengan lainnya berjauhan maka alat ini sangat penting karena berfungsi sebagai penguat sinyal.
Gambar 3.3.3.4 Repeater 5. Bridge Berfungsi sebagai pembagi jaringan, misalnya jaringan 1 maka apabila terdapat bridge maka jaringan tersebut dapat dibagi menjadi 2 buah jaringan.
Gambar 3.3.3.5 Bridge 6. Router
Perangkat ini berfungsi hampir sama dengan hub dan switch akan tetapi fungsinya berbeda dalam mengatur data, router dapat memilih jalur yang terbaik dalam pengiriman datanya berdasarkan alamat tujuan dan alamat asal. Apabila dalam satu jaringan terhubung ke dalam jaringan internet maka fungsi router menterjemahkan informasi antara LAN dan internet.
Gambar 3.3.3.6 Router 7. Kabel UTP Suatu jenis kabel yang dapat dipakai untuk membuat jaringan komputer, berupa kabel yang pada bagian dalamnya berisikan 4 pasang kabel. Kabel Twisted Pair Cable ini terbagi kedalam 2 jenis diantaranya, Shielded dan Unshielded. Shielded adalah jenis dari kabel UTP yang memiliki selubung pembungkus, sedangkan unshielded adalah jenis yang tidak mempunyai selubung pembungkus. Untuk koneksinya kabel jenis ini memakai konektor RJ-45 atau RJ-11. Fungsi kabel UTP yaitu dapat digunakan sebagai kabel untuk jaringan Local Area Network (LAN) pada sistem network/jaringan komputer, dan umumnya kabel UTP memiliki impedansi kurang lebih 100 ohm, dan juga dibagi menjadi kedalam beberapa kategori berdasarkan kemampuannya sebagai penghantar data. 3.3.2
Perangkat Lunak ( Software ) 1. Operating System
Dalam komputer mesti terdapat yang namanya sistem operasi, yaitu program yang menjadi inti operasional dalam komputer. Sistem operasi sendiri terdapat beberapa sistem operasi yang sering digunakan dalam komputer yaitu Windows, MAC OS, dan linux serta lainya. Seperti yang dikenal kebanyakan masih menggunakan windows sebagai sistem operasi, dikenal juga windows server 2003. 2. Bandwith Lebar data yang digunakan dalam suatu waktu tertentu dinamakan bandwith. Lebih sering dibicarakan ialah kecepatan akses jaringan, apabila dalam jaringan tersebut bandwith lebar maka data yang ditampung dalam jaringan maka akan semakin banyak, dapat dimisalkan sebagai jalan tol, apabila jalannya semakin lebar maka akan banyak mobil yang lewat pun tidak akan ada masalah. Dalam jaringan penggunaan bandwith biasanya tergantung dengan media transmisi yang digunakan yaitu kabel, dibawah ini referensi kabel yang dapat membedakan bandwith.
Gambar 3.3.3.7 Referensi kabel 1. Network Adapter Driver
Program agar perangkat ini terdetesi sebagai perangkat bagian dari komputer. 2. Protokol Jaringan Dalam jaringan juga diperlukan protocol yang berfungsi mengatur seberapa lama data bertahan, kelangsungan jaringan, nama jaringan dan pengatur lalu lintas data. Dalam hal ini diistilahkan di jaringan sebagai Transport Connection Protokol /Internet Protokol. Dalam TCP/IP terdapat juga IP address yaitu alamat yang diberikan pada sebuah computer dan perangkat jaringan oleh protocol (TCP/IP). 3. Perangkat keamanan jaringan System jaringan harus mempunyai system keamanan yang memadai sehingga terhindar dari penyalahgunaan pihak luar, misalnya injeksi virus yang mengakibatkan jaringan menjadi lambat dalam hal komputasi komputernya dan jaringan yang sibuk, serta aman dari peretasan jaringan atau disebut juga hacker/cracker. 3.4 Metode Simulasi Metode yang dilakukan dalam penulisan kerja praktek adalah metode simulasi.Simulasi didefinisikan sebagai sekumpulan metode dan aplikasi untuk menirukan atau merepresentasikan perilaku
dari suatu sistem nyata, yang
biasanya dilakukan pada komputer dengan
menggunakan perangkat lunak
tertentu. 3.4.1
Langkah – langkah simulasi
Langkah – langkah yang diperlukan, yaitu: 1. Formulasikan persoalan, menentukan apa yang akan menjadi persoalan yang sebenarnya 2. Pendefinisian sistem, melakuan pengecekan dan mencatat kesatuan atau wujud (entitas) dari persoalan tersebut. 3. Menggunakan atau tidak menggunakan simulasi 4. Pemodelan formulasi, yakni menentukan formulasi yang akan digunakan
5.
Pengambilan data, yakni menguraikan data yang dikumpulkan dalam bentuk
statistik untuk membuat program simulasi. 6. Penulisan program, meninjau dan memperhatikan bahasa komputer yang dipergunakan dalam simulasi. 7. Verifikasi, merupakan langkah untuk mengetahui apakah program ini benar dan sesuai dengan simulasi yang dikehendaki. 8. Validasi model, merupakan langkah untuk mengawasi atau mengecek apakah model yang sudah diprogramkan itu asli, sudah sesuai dan benar. 9. Desain eksperimen, melakukan percobaan guna mendapatkan ketepatan simulasi. 10. Perencanaan
yang
taktis,
digunakan
untuk
merencanakan
prosedur
pelaksanaan percobaan guna memudahkan pelaksanaannya. 11. Percobaan dilaksanakan, merupakan pelaksanaan dari percobaan yang sudah didesain. 12. Model terpakai, merupakan langkah untuk menjawab pertanyaan apakah model yang sudah didesain itu dapat memberikan hasil yang benar dan memadai sesuai harapan 13. Dokumentasi, merupakan langkah yang menyatakan bahwa model simulasi telah dapat diterima dan sesuai dengan yang diharapkan 3.4.2
Kuesioner pengguna dan asisten laboratorium pemograman dasar
Isikan kuisoner ini untuk perbaikan dan evaluasi Laboratorium Komputer 1. S = Setuju
SS = Sangat Setuju
TS = Tidak Setuju
STS
=
Sangat
Tidak
Setuju Cara menjawab kuesioner ini dengan memberikan tanda (x) pada kolom di bawa ini. Hari / Tanggal : Jurusan : Angkatan : Laki – laki No. 1. 2. 3.
Perempuan
KUESIONER SS Sarana komputer di Laboratorium Komputer 1 sudah memadai atau cukup Asisten di laboratorium Komputer 1 sangat membantu anda dalam pelaksanaan praktikum Komputer server asisten dan client dapat sharing seperti
S
TS
STS
4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12 13
printer,file,aplikasi Asisten dapat memonitoring langsung dari komputer server setiap kegiatan praktikum seperti memberi nilai, memberi file dan program Semua komputer di laboratorium dapat terhubung ke internet Merancang topologi star dan simulasi jaringan laboratorium komputer 1 ( pertayaan untuk Asisten ) Penambahan bandwidth agar jaringan lebih optimal di dalam upload dan download file Menambahkan server proxy, sehingga komputer client dapat di atur di dalam menggunkan internet Menambah jaringan Wireless LAN agar laptop dan perangkat lainnya dapat terhubung ke internet (nirkabel) Mengganti perangkat jaringan jika kurang stabil seperti switch dan access point kabel UTP dll Pengecekan peralatan jaringan dan laporan setiap 2 minggu oleh Asisten Laboratorium ke ketua Laboratorium Menambahkan camera CCTV agar peralatan jaringan lebih aman di dalam pelaksaan praktikum dan di luar jam praktikum Lain- lain : Tuliskan usulan anda untuk kemajuan Laboratorium Komputer 1
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1
Desain topologi 4.1.1 Topologi jaringan kampus 3 IST Akprind Yogyakarta Topologi jaringan kampus 3 IST Akprind yang memiliki bandwith yang di terimah dari kampus 1 IST Akprind sebesar 10 Mb dan di terimah di router laboratorium multi media, di lababoratorium multi media bandwith di bagi menjadi 2 Mb untuk setiap masing-masing laboratorium yang ada di kampus 3 IST Aprind, Terlihat bentuk topologi kampus 3 IST Akprind pada gambar di bawa ini. Topologi ini di dapat dari hasil survei dan wawancara dengan deosen di ruang P3SI.
Gambar 4.1.1.1 Topologi kampus 3 IST Akprind
4.1.2
Denah laboratorium pemograman dasar. Laboratorium pemrograman dasar kampus 3 IST Akprind sementara ini
memiliki denah seperti pada gamabr di bawa ini dan yang akan di pasangkan jaringa Local Area Network LAN dan WLAN untuk jaringan internet sebagai upload dan download dengan jankauan yang luas yang di berikan dari laboratorium Multi Media.
Gambar 4.1.1.2 Denah laboratorium pemrograman dasar
4.1.3
Topologi jaringan laboratorium pemrograman dasar yang akan di rancang. Untuk topologi jaringan yang akan di terapkan di laboratorium
pemrograman dasar kampus 3 IST Akprind yaitu topologi start, karena dimana topologi
start
merupakan
topologi
yang
fleksibel,
pengelolaan
dan
pengembangan jaringan lebih mudah, perawatan yang dilakukan di suatu node maupun kerusakan pada suatu node tidak mempengaruhi node yang lainnya, kontrol pusat, kemudahan pengelolaan jaringan, deteksi dan isolasi kerusakan/ kesalahan lebih mudah. untuk membuat topologi ini mengunakan aplikasi microsoft viso 2010.
Gambar 4.1.1.3 Topologi jaringan laboratorium pemrograman dasar
4.2
Desain sinulasi jaringan 4.2.1 Simulasi jaringan laboratorium pemrograman dasar yang di implementasikan dengan cisco packet tracer. Packet tracer merupakan sebuah software simulasi jaringan yang digunakan untuk pembelajaran jaringan komputer pada umumnya dan troble shooting jaringan pada pembelajaran CCNA pada khususnya. Packet tracer menyediakan fasilitas untuk membuat simulasi, visualisasi dan animasi dalam pembuatan dan trouble shooting jaringan komputer. Software ini sangat bermanfaat untuk membuat suatu usulan rancangan jaringan komputer dan menampilkanya dalam bentuk simulasi sebelum usulan sebuah jaringan komputer diterapkan dalam dunia nyata. Sebagai software simulasi tentu saja terdapat kekurangan didalamnya, salah satunya adalah keterbatasan peralatan yang disediakan dan keterbatasan fungsi perintah yang dapat dijalankan. Hasil dari simulasi jaringan mengunakan aplikasi cisco packet tracer agar memudah dalam pembuatan desain jaringan laboratorium pemrograman dasar kampus 3 IST Akprind Yogyakarta, di dalam pembuatan dan simulasi desain jaringan beberapa perangkat yang di gunakan agar perangkat dapat terhubung satu sama lainnya seperti : 4.2.2
Cloud Komputasi
awan (cloud
pemanfaatan teknologi
computing) adalah
komputer ('komputasi')
berbasis internet ('awan'). Awan
(cloud) adalah
komputasi dan
metefora
gabungan
pengembangan dari
internet,
sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer. Fungsi cloud: mewakili seluruh proses dan peralatan jaringan yang terhubung pada jarak yang jauh dengan sebuah komputer. Sebuah cloud menyiratkan sebuah jaringan internet yang memiliki cara untuk terhubung ke jaringan tersebut.
Gambar 4.2.2.1 Clound internet kampus 3 IST Akprind 4.2.3
Router Router adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk membagi
protocol kepada anggota jaringan yang lainnya, dengan adanya router maka sebuah protocol dapat di-sharing kepada perangkat jaringan lain. Fungsi router: Penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Perbedaannya dengan switch adalah kalau switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).
Gambar 4.2.2.2 Router laboratorium pemrograman 4.2.4
Switch Switch
adalah
alat
yang
di
gunakan
sebagai
penghubung komputer atau router pada satu area yang terbatas, switch juga bekerja pada lapisan data link, cara kerja switch hampir sama seperti bridge, tetapi switch memiliki sejumlah port sehingga sering dinamakan multiport bridge. Fungsi Switch: Menghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).
Gambar 4.2.2.3 Switch laboratorium pemrograman 4.2.5 Gateway Gateway adalah
sebuah
perangkat
yang
digunakan
untuk
menghubungkan satu jaringan komputer dengan satu atau lebih jaringan komputer yang menggunakan protokol komunikasi yang berbeda sehingga informasi dari satu jaringan computer dapat diberikan kepada jaringan komputer lain yang protokolnya berbeda. Fungsi Gateway: melakukan protocol converting, agar dua arsitektur jaringan komputer yang berbeda dapat berkomunikasi.
Gambar 4.2.2.4 Router laboratorium pemrograman
4.2.6
Server Server adalah sebuah komputer yang mengatur lalu lintas data yang
terjadi pada sebuah jaringan. Pada sebuah jaringan terdiri diri banyak beberapa komputer dan saling terhubung. Komputer server ini memberikan pelayanan
bagi sejumlah komputer yang saling berhubungan, dalam melakukan akses data misalnya untuk untuk pembatasan akses, melakukan kontrol data, dan aliran data yang terjadi Fungsi server dalam sebuah jaringan
: Menyimpan database dan
aplikasi yang dibutuhkan oleh komputer client, memberikan keamanan dengan fitur security yang berbasis server, memberikan perlindungan firewall pada seluruh jaringan komputer
Gambar 4.2.2.5 Server laboratorium pemrograman 4.2.7
Client Client adalah sebuah komputer yang digunakan untuk dapat melakukan
akses layanan dari komputer pusat atau server. Banyak orang yang menyebutkan bahwa komputer client sama dengan workstation. Secara garis besarnya komputer client merupakan bagian dari sistem yang sudah di rakit sedemikian rupa dan sering digunakan dalam perkantoran untuk mempermudah beragam pekerjaan. Karena fungsinya sebagai tempat mengakses dan menyimpan sebuah layanan. Fungsi komputer client lainnya yaitu digunakan sebagai salah satu sistem keamanan ataupun administrasi pada perusahaan ataupun instansi pemerintahan karena dapat mudah di monitor dan dibatasi aksesnya.
Gambar 4.2.2.6 Client laboratorium pemrograman
4.2.8
Router Wireless Router Wireless adalah sebuah device yang berfungsi untuk meneruskan
paket-paket dari sebuah network ke network yang lainnya (baik LAN ke LAN atau LAN ke WAN ) sehingga host-host yang ada pada sebuah network bisa berkomunikasi dengan host-host yang ada pada network yang lain. Fungsi router wireles: mode wireless router juga dapat diatur sebagai access point. Router juga memiliki fungsi sebagai gateway (gerbang) penghubung dari satu jaringan ke jaringan lainnya.
Gambar 4.2.2.7 Wireless routert laboratorium pemrograman 4.3
Hasil analisis dan desain jaringan 4.3.1 Simulasi mengnakan aplikasi cisco packet trcer Desain
simulasi jaringan di bawa ini dapat di lihat, jaringan di
laboratorium pemograman dasar mengunaka jaringan Local Area Network (LAN) dan Wireless Local Area Network (WLAN). Dengan mengunakan router
untuk untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya, jaringan ini meiliki dua cara agar client mendapat IP Adress untuk dapat terhubung satu sama lainya dan terhubung ke internet. Utuk jaringan LAN yaitu dengan cara client memasukkan ip adress secara statis (static), untuk jaringan WLAN client mendapat ip secara dinamis (dyamic). Ip address untuk internet di laboratorium pemograman dasar ip address kelas A (10.15.74.156) dan server proxy membuat ip address local statik kelas C (192.168.1.100) untuk client dan menambahkan access point router untuk wireless local area network (WLAN) ip address dhcp kelas C (192.168.2.1) untuk clinet laptop dan smartphone.
Gambar 4.2.2.6 Desain simulasi jaringan laboratorium pemograman 4.3.2
Penjelasan
dan
penggunaan
pemrograman dasar 1. IP INTERNET
IP
address
= 10.15.74.156 (Static)
di
laboratorium
IP ROUTER IP SERVER
= 192.168.1.100 = 192.168.1.30 Dns
= 255.255.255.0
Gateway = 192.168.1.100 IP CLIENT (static) = 192.168.1.1 – 192.168.1.20 Dns
= 255.255.255.0
Gateway =192.168.1.100 2. IP ACCESS POINT ROUTER (Dhcp) IP Internet
= 192.168.1.31
IP LAN
=192.168.2.1
IP CLIENT (Dhcp)
= 192.168.2.2 - 192.168.2.30
Kuesioner pengguna dan asisten laboratorium pemrograman dasar Kuisioner diambil dari 36 mahasiswa No.
Variabel yang diukir SS S
Skor jawaban T STS %
1.
Sarana komputer di Laboratorium Komputer 1 5
S 26 5
0
73.46
2.
sudah memadai atau cukup Asisten di laboratorium Komputer 1 sangat 7
27 2
0
78.47
3.
membantu anda dalam pelaksanaan praktikum Komputer server asisten dan client dapat sharing 7
13 16
0
68.75
4.
seperti printer,file,aplikasi Asisten dapat memonitoring
14 13
2
68.05
langsung
dari 7
komputer server setiap kegiatan praktikum seperti 5.
memberi nilai, memberi file dan program Semua komputer di laboratorium dapat terhubung 8
10 11
7
63.19
6.
ke internet Merancang topologi star dan simulasi jaringan 7
6
22
48.61
0
83.33
laboratorium komputer 1 7.
1
( pertayaan untuk
Asisten ) Penambahan bandwidth agar jaringan lebih 14 optimal di dalam upload dan download file
20 2
8.
Menambahkan server proxy, sehingga komputer 12
21 3
0
81.25
17 8
0
77.08
10.
(nirkabel) Mengganti perangkat jaringan jika kurang stabil 11
23 2
0
81.25
11.
seperti switch dan access point kabel UTP dll Pengecekan peralatan jaringan dan laporan setiap 9
17 10
0
74.30
12 14
1
69.44
client dapat di atur 9.
di dalam menggunkan
internet Menambah jaringan Wireless LAN agar laptop 11 dan perangkat lainnya dapat terhubung ke internet
2 minggu oleh Asisten Laboratorium ke ketua 12.
Laboratorium Menambahkan camera CCTV agar peralatan 9 jaringan
lebih
aman
di
dalam
pelaksaan
praktikum dan di luar jam praktikum Tabel Bobot Nilai SS S TS STS
4 3 2 1
Tabel Presentasi Nilai 0 % - 24,99 % 25 % - 49,99% 50 % - 74,99 % 75 % - 100 %
Sangat Tidak Setuju Tidak setuju Setuju Sangat Setuju
Dari data yang didapat diatas kemudian diolah dengan cara mengkalikan setiap point jawaban dengan bobot yang sudah ditentukan dengan tabel bobot nilai. Contoh Hasil Perhitungan jawaban responden sebagai berikut : Soal Nomor 1: 1. Responden yang menjawab sangat setuju (4) = 5 x 4 = 20 2. Responden yang menjawab setuju (3) = 26 x 3 = 78
3. Responden yang menjawab tidak setuju (2) = 5 x 2 = 10 4. Responden yang menjawab sangat tidak setuju (1) = 0 x 1 = 0 Total Skor = 20 + 78 + 10 + 0 = 108 Untuk mendapatkan hasil interpretasi, harus diketahui dulu skor tertinggi (X) dan angka terendah (Y) untuk item penilaian dengan rumus sebagai berikut : Y = Skor tertinggi likert x jumlah responden (Angka Tertinggi 4) "Perhatikan Bobot Nilai" X = Skor terendah likert x jumlah responden (Angka Terendah 1) "Perhatikan Bobot Nilai" Jumlah skor tertinggi untuk item SANGAT SETUJU ialah 4 x 36 = 144, sedangkan item SANGAT TIDAK SETUJU ialah 1 x 36 = 36. Jadi, jika total skor responden di peroleh angka 108, maka penilaian interpretasi responden terhadap media pembelajaran tersebut adalah hasil nilai yang dihasilkan dengan menggunakan rumus Index %. Rumus Index % = Total Skor / Y x 100 Maka penyelesaian akhir dari contoh kasus : = Total Skor / Y x 100 = 108/144 x 100 = 73,46% Kategori Setuju Tabel Presentasi Nilai Akhir 0 % - 24,99 % 25 % - 49,99% 50 % - 74,99 % 75 % - 100 %
Sangat Tidak Baik Tidak Baik Baik Sangat Baik
Dari perhitungan per soal maka dihitung rata rata dari semua nilai yang didapat dari semua soal dengan cara dijumlahkan semua nilai dibagi jumlah soal maka didapat nilai rata rata : 65,84 %
Kesimpulannya dari kuisioner diatas dengan jumlah responden 36 mahasiswa didapatkan hasil akhir pengguna dan asisten laboratorium pemrograman dasar presentasi nilai untuk yaitu 65,84 % (Baik). 4.4
Kesimpulan Kesimpulan yang dapat saya ambil dari kerja praktek ini adalah : 1. Desain ini berguna untuk merancang dan simulasi sebelum di implemtasikan. Jaringan komputer yang telah ada di laboratorium pemrograman dasar, sesuai dengan desain yang telah di buat, sehingga didapatkan koneksi jaringan yang stabil dan memilki jaringan komputer mudah untuk di kembangkan. 2. Dari desain ini dapat kita ketahui bahwa laboratorium pemrograman dasar mempunyai perangkat hardware yang ada di laboratorium pemrograman dasar dapat di implemetasikan sesuai desain jaringan yang sudah di buat. 3. Dengan desain ini dapat memudahkan asisten laboratorium mengetahui kelebihan dan kekurangan topologi ini, hanya dengan melihat desain yang telah di buat.
4.5
Saran Dalam penelitian ini, masih banyak terdapat kekurangan yang harus diperbaiki dan dilengkapi, sehingga saya sangat berharap agar kedepannya dapat dilakukan analisis dan desain lanjutan antara lain :
1. Untuk penggunaan server sebaiknya digunakan Komputer khusus untuk server, sehingga didapatkan hasil yang lebih baik lagi. Karena sejauh ini laboratorium pemograman dasar masih menggunakan server rakitan. 2. Masih terdapat banyak client yang bermasalah dari segi hardware maupun software. Diharapkan dapat memperhatikan lagi komputer yang ada di laboratorium pemograman dasar, sehingga mahasiswa dapat melakukan praktikum dengan mudah dan efisien. 3. Media transmisi jaringan yang ada di kampus 3 Institut Sains dan Teknologi Akprind Yogyakarta sebaiknya perlu diperbaharui. Karena berdasarkan
penelitian ini dapat kita ketahui bahwa penggunaan media transimisi jaringan yang digunakan saat ini terdapat banyak kekurangan. 4. Belum memiliki server proxy yang menyediakan suatu layanan untuk meneruskan setiap permintaan user kepada server lain yang terdapat di internet.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Yani. 2007. Panduan Membangun Jaringan Komputer. Jakarta, Indonesia: Penerbit Kawan Pustaka. Akhmad Fauzan Nur Ubaidillah, 2011, Simulasi Perancangan Teknologi VLAN
Pada
SMA
Negeri
4
Yogyakarta
Menggunakan
Packet
Tracer,
http://repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_02.11.141.pdf, di akses tanggal 10 Februari 2016, jam 7:01 PM. Akmmad Shaleh. Konfigurasi Jaringan Client-Server Pada Network LAN di Pusat Lingkungan Geologi (PLG) Gedung III Dan IV. http://elib.unikom.ac.id. 200906-10. ( di Akses 13 Oktober 2015). Arifin Zainal. 2005. Langkah Mudah Membangun Jaringan Komputer. Yogyakarta: Andi Offset. Basuki Indra. Konfigurasi local area network (LAN) di PT.Genindo Asia Perkasa. http://elib.unikom.ac.id. 201103-31. Akses ( 14 Oktober 2015 19:32 ) Bimo Walgito, 2010, http://www.maribelajarbk.web.id/2014/12/pengertiandan-contoh-angket-atau-kuesioner.html, di akses tanggal 10 februari 2016, jam 8:41 AM. Budi sutedjo Dharma Oetomo. 2004. Konsep dan Perancangan Jaringan Komputer : Yogyakarta, Indonesia: penerbit Andi. Dede Sopandi. 2006. Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer. Bandung: Informatika Bandung. Ferdi Jenis jenis jaringam komputer di posting tanggal Selasa, 29 Mei 2012 http://www.catatanteknisi.com/2012/05/jaringan-komputer-pan-lan-man-wan.html di akses 30 september 2015 20:49 ) Iwan Sofana, Membangun Jaringan Komputer (Membuat jaringan Komputer (Wire dan Wireless)) untuk pengguna Windows dan Linux, Penerbit Informatika, 20011. Joe anonymous , 23 agustus, 2013 jam 1:50.
http://www.temukanpengertian.com/2013/08/pengertian-topologi-bintang-star.html.di akses tanggal 11 februari 2016 jam 16:50 PM. Muchammad Zakaria, 2015 http://www.nesabamedia.com/2015/04/pengertian-manfaat-dan-macam-macamjaringan-komputer.html, Jenis dan Manfaat Jaringan, ( di akses 30 September 2015 09:20 ) Noviana Resmawati. Membangun Jaringan Lan (Local Area Network) SMP N 1 JENU. Jurnal. Universitas PGRI Ronggolawe, 2011, ( di akses 16 Oktober 2015 17:40 ). Riadi, 2010, Pengertian Jaringan Komputer, Bandung: INFORMATIKA. Sofana Iwan, 2012, Cisco CCNA dan Jaringan Komputer, Bandung : INFORMATIKA. Tanenbaum, 2003, Pengertian Jaringan dan Internet, Prentice Hall Tanenbaum, Andrew S. (2003). Computer Networks 4th Edition. New Jersey: Prentice Hall. Thomas j. Kakiay, (2004) langkah-langkah simulasi jaringan kopmputer. http://www.slideshare.net/Rizkiilhaam/analisis-pengembangan-jaringan-komputerlokal-pada-rumah-sakit-muhammadiyah-palembang. Di akses tanggal 13 Januari 2016, jam 02:24 PM. Wagito, 2007, Jaringan Komputer Teori dan Implementasi Berbasis Linux, Yogyakarta : Gava Media.