MARKAS BESAR ANGKATAN LAUT DINAS PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
LAPORAN KEMAJUAN PENELITIAN DAN RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL PENGUNCI SASARAN BERGERAK BERBASIS VISION
BAB I. PENDAHULUAN 1. 1.
Latar Belakang.
Penelitian
dan
pengembangan
teknologi
peluru
kendali (Cruise Missile) hingga saat ini masih terus dikembangkan, baik dari institusi perguruan tinggi, Militer sampai dengan swasta juga ikut berpartisipasi demi penguasaan teknologi ini, yang dimulai dari Airframe sampai payload sensor system sudah mulai dijajaki untuk dikembangkan dan diproduksi di dalam negeri. Salah satu payload yang dibuat pada kegiatan ini adalah system gimbal camera. Camera ini cukup familiar dalam aplikasi militer baik sebagai pengunci sasaran bergerak (seeker) pada sebuah sistem senjata maupun sebagai sistem pengawas (Surveillance Device) pada sebuah wahana udara, baik itu pesawat berawak maupun tanpa awak. Namun dengan adanya dinamika gerak dari platform baik itu peluru kendali (Rudal) ataupun pesawat udara itu sendiri kualitas dan sistem pengoperasian kamera tersebut belum cukup optimum. Dengan adanya sistem gymbal camera memungkinkan untuk menstabilkan hasil gambar yang diperoleh. Sistem control pengunci sasaran bergerak dengan gymbal camera didesain dengan memiliki dua aksis gerak yaitu dalam arah Pan dan arah Tilt. Masing-masing aksis diatur gerakannya oleh sebuah motor servo dan sensor gyro. Sensor gyro akan merasakan gangguan berupa kecepatan sudut (angular rate) di sumbu dimana sensor tersebut ditempatkan. Karena nantinya akan diaplikasikan di wahana udara seperti halnya peluru kendali, maka sistem ini harus cukup ringan dan kuat untuk menahan segala beban dinamik yang nantinya akan dialaminya disaat pengoperasian sistem tersebut.
1.2.
Pokok Permasalahan.
Saat ini di Indonesia sudah mulai banyak
lembaga penelitian untuk meneliti dan membuat Peluruh Kendali (Rudal), dimana di dalam teknologi Rudal ini, Seeker dan sistem kendalinya merupakan sesuatu yang sangat krusial dan memerlukan ketelitian yang tinggi untuk membuat sistem tersebut, sehingga untuk dapat mengusai salah satu bagian yang sangat krusial di dalam Rudal tersebut, Tim akan mencoba untuk membuat rancang bangun Sistem Kontrol Pengunci Sasaran Bergerak Beasis Vision, yang nantinya diharapkan dapat diaplikasikan untuk sistem kendali pada Rudal atau Pesawat Terbang Tanpa Awak.
1. 3.
Metodologi Penelitian. a.
Lokus Kegiatan
:
Dislitbangal Jakarta
b.
Fokus Kegiatan
: Penelitian dan Rancang Bangun Sistem
Kontrol Pengunci Sasaran Bergerak Berbasis Vision. c.
Bentuk Kegiatan sebagai berikut: 1)
Studi literatur. Beberapa sistem yang telah ada akan dikaji
secara
teknologi,
komponen
pendukungnya
dan
metode
pembuatannya. 2)
Simulasi numerik. Pada tahapan awal proses perancangan,
simulasi numerik secara intensif akan dilakukan untuk memprediksi karakteristik beban dinamik dari system gymbal camera. Dengan metode element hingga, diharapkan parameter dan kondisi pembebanan pada konstruksi dapat diekstrak dengan akurat. Beberapa teknik pemodelan serupa yang diusulkan oleh beberapa peneliti akan dikaji 3)
Perancangan sistem gimbal kamera dua aksis berdasarkan
kebutuhan operasi system Gymbal Camera. 4)
Pembuatan prototype konstruksi gimbal kamera dua aksis.
Hasil desain konstruksi akan diwujudkan berupa prototype gimbal kamera.
5)
Pembuatan system kontrol gimbal kamera dua aksis.
Adanya beban dan kondisi operasi yang dinamik, gerakan gimbal kamera harus terkontrol dengan baik dengan menggabungkan beberapa sensor yang terlibat. Beberapa algoritma akan dicoba untuk mendapatkan performansi yang optimum.Diharapkan mampu untuk mengunci sasaran bergerak berbasis vision. 6)
Pengujian Sistem. Pengujian dilakukan secara bertahap dan
sistematis sebagai kompromi antara prestasi, resiko dan kontrol kualitas yang cukup ketat.
1.4.
Tahapan Pelaksanaan. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tahapan
sebagai berikur, yaitu: a.
Tahap Perencanaan. Pada tahap perencanaan telah disusun
tahapan kebutuhan anggaran, personel yang terlibat dan tahapan –tahapn pelaksanaan kegiatan seperti yang telah dijelaskan pada metodologi penelitian di atas. b.
Tahap Pelaksanaan, yaitu tahap pembuatan prototipe dan uji coba
c.
Tahap Pelaporan.
BAB II. PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN 2.1.
Pengelolaan Administrasi Manajerial a.
Perencanaan Anggaran. Dari anggaran yang telah diterima 30%
sebesar Rp. 75.000.000,- (tujuh puluh lima juta rupiah), anggaran tersebut akan digunakan untuk belanja barang, honor tim peneliti dan biaya perjalanan dinas b.
Pengelolaan Anggran.
Pengelolaan anggaran yang diterima
dikelolah sesuai dengan perencanaan awal yaitu: 1)
Pembayaran honor sebesar
: Rp. 19.992.000,-
2)
Biaya Perjalanan dinas sebesar : Rp. 6.340.000,-
3)
Belanja barang sebesar
: Rp. 48.668.000,-
c.
Rancangan Pengelolaan Aset. Hasil penelitian ini merupakan
aset negara yang pengelolaannya akan digunakan sebagai prototipe awal hooming head untuk Rudal anti pesawat udara atau Rudal anti kapal.
2.2.
Metode Proses Pencapaian Target Kinerja.
Metode Pencapaian Target Kinerja Studi literatur
Indikator Keberhasilan Pencapaian Target Kinerja
Penguasaan teori image processing Simulasi numeric Penguasaan dalam memprediksi karakteristik beban dinamik dari system gymbal camera Desain sistem gymbal Dapat membuat dasain gymbal 2 aksis Pembuatan Prototipe Dapat membuat konstruksi konstruksi gymbal camera gymbal camera sesuai hasil desain Pembuatan sistem Dapat membuat algoritma konstrol sistem kontrol berbasis vision dan sistem infacing-nya Assambling Dapat mengintegrasi semua sistem Uji coba Dapat menguji sistem yang telah dibuat dengan menggunakan pesawat tanpa awak Avaluasi Dapat menganalisa permasalahan dan kendalakendala yang ditemui serta pembuatan laporan ilmiah.
Perkembangan Pencapaian Target Kinerja Terlaksana Terlaksana
Terlaksana Sebagian terlaksana Belum
Belum Belum
Belum
sudah
2.3.
Sinergi Koordinasi Kelembagaan Program
Koordinasi Kelembagaan Program
Indikator Sinergi
Keberhasilan Perkembangan Sinergi Koordinasi Kelembagaan Program.
Koordinasi Perencanaan Terlasananya koordinasi Program pengusulan dan persetujuan program Koordinasi Pelaksanaan Terlaksananya dukungan Program anggran, telaksananya program sesuai dukungan anggran Koordinasi Pengendalian Terlaksananya program sesuai time schedule Program Evaluasi Program Terlananya evaluasi program dalam bentuk laporan.
2.4.
Terlaksana
Terlaksana
Dalam proses Dalam proses
Kerangka Pemanfaatan Hasil Litbangyasa.
Kerangka Pemanfaatan Hasil Litbangyasa Sebagai Seeker SAM
Sebagai Seeker SSM
Strategi Pemanfaatan Hasil Litbangyasa Pengembangan lanjutan untuk aplikasi pada Rudal SAM
Indikator Keberhasilan Hasil Litbangyasa Dapat mengendalikan dan mengunci sasaran bergerak berupa pesawat terbang Pengembangan Dapat lanjutan untuk mengendalikan aplikasi pada Rudal dan mengunci SSM sasaran bergerak berupa Kapal
Perkembangan Pemanfaatan Hasil Litbangyasa Belum terlaksana
Belum terlaksana
BAB III. RENCANA TINDAK LANJUT 3.1.
Rencana Pelaksanaan Pencapaian Target Kinerja. Target kinerja pada
program ini adalah tercapainya pembuatan Gymbal Camera untuk Sistem Kontrol Berbasis Vision. Untuk mencapai target kinerja tersebut telah
dilaksanakan tahapan kegiatan program seperti Studi literatur, Simulasi numerik, Perancangan sistem gimbal kamera dua aksis dan Pembuatan prototype konstruksi gimbal kamera dua aksis. Tahapan selanjutnya yang akan dilaksanakan adalah menerus pembuatan pembuatan prototipe konstruksi gymbal camera, sistem integrasi, uji coba dan avaluasi.
3.2.
Rencana Koordinasi Kelembagaan Hasil Litbangyasa. Untuk bisa
memanfaatkan hasil Litbangyasa ini, perlu koordinasi dengan lembaga-lembaga seperti perguruan tinggi dan industri dalam negeri sebagai pengembangan teknologinya dan lembaga pemerintah seperti Balitbang Kemhan dan Ristek sebagai pengambil kebijakan.
3.3.
Rencana Pemanfaatan Hasil Litbangyasa. Prototipe hasil Litbangyasa
ini direncanakan selain dapat dimanfaatkan untuk kontrol pada sistem kendali Rudal, juga diharapkan dapat dimanfaatkan untuk sistem kendali pada pesawat terbang tanpa untuk kepentingan kegiatan surveilance.
3.4.
Rencana Pengembagan ke Depan.
Rencana
pengembangan
ke
depan adalah akan melakukan penelitian Peluru Kendali (Rudal) dengan memanfaatkan sistem kontrol pengunci sasaran bergerak berbasis vision yang sudah dibuat.
BAB IV. PENUTUP 4.1.
Kesimpulan. Dari proses perecanaan hingga
pelaksanaan program
penelitian dan rancang bangun sistem kontrol pengunci sasaran bergerak berbasis vision, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: a.
Kemajuan program yang dicapai sampai dengan bulan Mei 2012
adalah sekitar 35%, dan selama pengerjaan kegiatan ini tidak ditemukan kesulitan dalam pengerjaannya.
b.
Dalam melaksanakan program ini sebagian besar memanfaatkan
kemampuan dan fasilitas dalam negeri, dengan material dan komponen yang mudah didapat di pasaran.
4.2.
Demikian
laporan kemajuan program penelitian dan Rancang Bangun
Sistem Kontrol Pengunci Sasaran Bergerak Berbasis Vision, sebagai bahan masukan dan evaluasi untuk melanjutkan program berikutnya.