PERENCANAAN PENINGKATAN STRUKTUR PERKERASAN LENTUR RUAS JALAN SUKAMAKMUR – KOTA BUNGA PADA SEGMEN I STA. 0+000 - STA.16+350, KOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT BETTERMENT DESIGN OF STRUCTURE FLEXIBLE PAVEMENT OF ROAD SECTION SUKAMAKMUR – KOTA BUNGA SECTION I STA. 0+000 – STA.16+350, BOGOR CITY WEST JAVA PROVINCE Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan pendidikan Diploma III Program Studi Konstruksi Sipil Jurusan Teknik Sipil
REGITHA AMALIYA SINDY AGISRIANI
Oleh :
NIM. 101121025 NIM. 101121029
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 2013
ABSTRAK
Ruas jalan Sukamakmur – Kota Bunga merupakan jalan Kabupaten yang
menghubungkan Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Bogor dan merupakan jalur
alternatif pada saat ruas jalan antara kota Bogor sampai kota Cianjur padat, terutama pada ruas jalan Bogor, Puncak, Cipanas dan Cianjur. Oleh karena itu ada
perubahan status jalan dari status jalan kabupaten berubah menjadi provinsi.
Dengan adanya perubahan status ini lebar jalan juga berubah yang mulanya 4 – 6
meter berubah menjadi 7 meter. Perencanaan peningkatan struktur perkerasan lentur ruas jalan Sukamakmur – Kota Bunga Sta 0+000 sampai dengan Sta 16+350 meliputi perencanaan tebal perkerasan pada pelebaran jalan, perencanaan tebal lapis tambah, perbaikan grade, dan perencanaan anggaran biaya. Hasil perencanaan struktur perkerasan pada pelebaran jalan diperoleh tebal lapis perkerasan 35 cm yang terdiri dari lapis permukaan 9,0 cm, lapis pondasi atas 11,0 cm dan lapis pondasi bawah 15,0 cm. Hasil perencanaan tebal lapis tambah pada jalan eksisting untuk tipikal 4 dan 6 dengan tebal 8,0 cm AC-WC. Sedangkan untuk tipikal 5, tebal AC-WC adalah 7,0 cm. Untuk tipikal 7 adalah dengan tebal 4,0 cm AC-WC dan 5,0 cm AC-BC. Akhirnya untuk tipikal 1, 8 dan 9 adalah dengan tebal 4,0 cm AC-WC, 5,0 cm AC-BC dan 15,0 cm agregat kelas A. Secara keseluruhan anggaran biaya pada perencanaan peningkatan struktur perkerasan lentur adalah sebesar Rp 28.578.801.312,66. Kata Kunci : Pelebaran jalan, perencanaan tebal perkerasan lentur, perencanaan tebal lapis tambah
ABSTRACT
The road section of Sukamakmur – Kota Bunga is a district road connecting Cianjur and Bogor Regencies and an alternative section when the road section from Bogor to Cianjur towns is fully occupied by vehicles, especially on Bogor Cipanas, Puncak, and Cianjur roads. Therefore there is change in the status of the regency road status changed to province. With this status change also changes the width from 4-6 meters changed to 7 meters. Betterment design of flexible pavement structure of Sukamakmur – Kota Bunga Sta 0 +000 to Sta 16 +350 covers a pavement thickness design for widening road, overlay thickness design for existing road, grade improvement, and budget planning. Thickness design results for the widening road is 35,0 cm consisting of 9,0 cm surface course, 11,0 cm base course and 15 cm subbase course. Thickness overlay design results for the typical existing road 4 and 6 are 8.0 cm AC-WC. As for the typical 5 is 7.0 cm AC-WC. The overlay thickness design for a typical 7 is 4.0 cm AC-WC and 5.0 cm AC-BC. Finally for the typical 1, 8 and 9 are 4.0 cm AC-WC, 5.0 cm AC-BC and 15.0 cm aggregate class A. The overall cost estimate for the betterment flexible pavement structure design for road section of Sukamakmur – Kota Bunga is Rp 16,244,908,480.00. Key words : widening road, flexible pavement design, overlay design
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini
tepat pada waktunya. Penyusunan Laporan Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat menyelesaikan pendidikan Diploma III pada semester VI.
Laporan Tugas Akhir dengan judul Perencanaan Peningkatan Struktur
Perkerasan Lentur Ruas Jalan Sukamakmur – Kota Bunga Pada Segmen I Sta. 0+000 – Sta. 16+350, Kota Bogor Provinsi Jawa Barat ini berisi mengenai tebal perkerasan jalan baru, tebal lapis tambah dan rencana anggaran biaya. Laporan ini dapat diselesaikan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, maka dari itu penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Dinas Bina Marga Jawa Barat bagian Perencanaan Teknis yang telah memberikan bantuan data untuk mempermudah didalam pengerjaan Tugas Akhir. 2. Ir.Mei Sutrisno,M.Sc., Ph.D selaku Direktur Kampus Politeknik Negeri Bandung. 3. Taufik Hamzah,Ir.MSA.,MBA selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bandung. 4. R. Andjar Prasetyo.,ST.,MT. selaku Ketua Program Studi Konstruksi Sipil Politeknik Negeri Bandung. 5. Ir. Suherman, M.Eng, Ph.D. selaku Dosen Pembimbing yang memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini. 6. Asep Sundara, BSCE.,MT selaku Dosen Penguji yang memberikan masukkan dan arahan dalam mengevaluasi kajian ini. 7. Lilian Diasti Dessi Widuri, SST, MT selaku Dosen Penguji yang memberikan masukkan dan arahan dalam mengevaluasi kajian ini.
8. Bapak Isakandar selaku koordinator pelaksana Tugas Akhir Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bandung tahun 2013 serta seluruh panitia
yang turut membantu.
9. Kedua orang tua dan keluarga yang selalu mendoakan dan memberikan
dukungan penuh kepada penulis.
10. Rekan-rekan kelas Konstruksi Sipil 3-A angkatan 2010 atas semangat yang terus diberikan kepada penulis.
11. Pihak-pihak lain yang telah banyak membantu, yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu, atas segala kebaikan dan bantuannya selama ini. Semoga ALLAH SWT membalas segala kebaikan dengan pahala yang berlipat. Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis berharap Tugas Akhir ini
dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca pada umumnya. Semoga segala bantuan dan dan pengorbanannya yang diberikan dengan tulus ikhlas mendapatkan balasan dan ridho dari Allah SWT. Aamiin. Bandung, Juli 2013
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... ii
LEMBAR PERSEMBAHAN ............................................................................... iii ABSTRAK ............................................................................................................ iv ABSTRACT ........................................................................................................... v
KATA PENGANTAR .......................................................................................... vi DAFTAR ISI ......................................................................................................... viii DAFTAR TABEL ................................................................................................ xii DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xiv DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xv DAFTAR ISTILAH ............................................................................................. xvi DAFTAR NOTASI ............................................................................................... xx DAFTAR RUMUS ............................................................................................... xxii BAB I
BAB II
PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang ....................................................................... I – 1
1.2
Maksud dan Tujuan ............................................................... I – 2
1.3
Ruang Lingkup dan Pembatasa Masalah ............................... I – 2
1.4
Metodologi Pengumpulan Data ............................................. I – 2
1.5
Lokasi Objek Kajian .............................................................. I – 3
1.6
Sistematika Penulisan ............................................................ I – 6
TINJAUAN UMUM PROYEK 2.1
Perencanaan Peningkatan Struktur Perkerasan Lentur ......... II – 1 2.1.1
Perkerasan Lentur ..................................................... II – 1
2.1.2
Faktor – faktor yang mempengaruhi perencanaan peningkatan struktur perkerasan lentur .II - 4
2.12.1 Beban Lalu lintas ........................................ II – 4
2.2
Cara Pemakaian Alat Digital Planimeter .............................. II – 8 2.2.1
Pengoperasian Planimeter ......................................... II – 9
2.3 Perencanaan Tebal Perkerasan Jalan Baru untuk Pelebaran ............................................................................ II – 10
2.3.1 Faktor ESAL ........................................................... II – 10
2.3.2 Rencana Tebal Perkerasan Lentur .......................... II – 15
2.3.3 Parameter Perencanaan Perkerasan Lentur
dengan Metode AASHTO 1993 ............................. II – 21 2.4 Perencanaan Tebal Lapis Tambah Metode Lenduan .......... II – 29
2.4.1 Lendutan dengan alat Benkelman Beam ............... II – 29 2.4.2 Keseragaman Lendutan ......................................... II – 32 2.4.3 Data Modified Structural Number (SNC) ............ II – 32 2.5 Esimate Real Of Cost atau Anggaran Biaya Sesungguhnya ..................................................................... II – 35 2.5.1 Estimasi ................................................................. II – 35 2.5.2 Anggaran Biaya Sesungguhnya ........................... II – 36 2.5.3 Komponen – komponen Biaya ............................. II – 36 2.5.3.1 Biaya Langsung ....................................... II – 36 2.5.3.2 Biaya Tidak Langsung ............................ II – 37 2.5.3.3 Biaya Transaksi ...................................... II – 38 2.5.4 Perhitungan Volume ............................................ II – 38 2.5.5 Analisa Harga Satuan (AHS) .................................. II – 39
BAB III
METODOLOGI 3.1
Studi Pustaka .......................................................................III – 2
3.2
Pengumpulan Data ...............................................................III – 2
3.3
Perencanaan Pelebaran Jalan Baru ......................................III – 2 3.3.1
Data Lalu Lintas ......................................................III – 3
3.3.2
Menghitung Nilai ESAL ..........................................III – 4
3.4
3.5
Perencanaan Pelapisan Ulang ..............................................III – 4 3.4.1
Menghitung Nilai Lendutan Rata-rata .....................III – 5
3.4.2
Menghitung Nilai SNC dan SN ...............................III – 6
Perhitunga Estimasi Biaya Konstruksi Perkerasan Lentur ..III – 6 3.5.1 Volume Pekerjaan ...................................................III – 7
3.5.2 Analisa Harga Satuan Pekerjaan..............................III – 7
3.5.3 Estimasi Biaya Konstruksi.......................................III – 7
3.6 Hasil Analisa ......................................................................... III – 7
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Perenccanaan Peningkatan Struktur Perkerasan Lentur ....... IV – 2 4.2 Perencanaan Tebal Lapis Perkerasan Widening ................... IV – 7 4.2.1 Dasar Perhitungan .................................................. IV – 8 4.2.2 Perhitungan Faktor ESAL .................................... IV – 10 4.2.3 Tebal masing - masing lapisan perkerasan .......... IV – 19 4.3
Perencanaan Tebal Lapis Tambah Metode Lendutan....... IV – 23 4.4.1 Dasar dan Ketentuan ............................................. IV – 24 4.4.2 Perhitungan Lendutan dengan Alat Benkelman Beam ..................................................................... IV – 24 4.3.3 Perhitungan Lendutan Rata-rata ........................... IV – 27 4.3.4 Perhitungan Tebal Lapis Tambah ......................... IV – 27
4.4
Estimasi Biaya Konstruksi Peningkatan Perkerasan Lentur .............................................................................. IV – 33 4.4.1 Perhitungan Estimasi Biaya Pelebaran Jalan ........ IV – 33 4.4.1.1
Perhitungan Volume..................................... IV – 33
4.4.1.2 Perhitungan Analisa Harga Satuan Pekerjaan IV – 37 4.4.1.3 Perhitungan Estimasi Biaya .......................... IV – 47 4.4.2 Perhitungan Estimasi Biaya Pelapisan Ulang ....... IV – 49 4.4.2.1 Perhitungan Volume...................................... IV – 50 4.4.2.2 Perhitungan Analisa Harga Satuan Pekerjaan IV – 52 4.4.2.3 Perhitungan Estimasi Biaya .......................... IV – 53
4.4.3 Perhitungan Estimasi Biaya Perubahan
Geometrik ............................................................. IV – 56
4.4.3.1 Perhitungan Volume...................................... IV – 56
4.4.3.2 Perhitungan Analisa Harga Satuan Pekerjaan IV – 56 4.4.3.3 Perhitungan Estimasi Biaya .......................... IV – 57
BAB V
PENUTUP 5.1
Kesimpulan ........................................................................... V – 1
5.2
Saran ..................................................................................... V – 2
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Data Ruas Jalan Sukamakmur – Kota Bunga (20 KM) ............. I - 3
Tabel 2.1 Golongan dan Kelompok Jenis Kendaraan ................................ II – 6 Tabel 2.2 Indeks Pelayanan Akhir (Pt) ...................................................... II – 11
Tabel 2.3 Beban Sumbu Kendaraan ........................................................... II – 12
Tabel 2.4 Nilai R untuk Perhitungan CBR Segmen ................................... II – 16
Tabel 2.5 Faktor Distribusi Lajur (DL) ...................................................... II – 18 Tabel 2.6 Hubungan Reliabilitas (R) dengan Fungsi Jalan ........................ II – 19 Tabel 2.7 Nilai Standard Normal Deviate (ZR) untuk Tingkat Reliabilitas (R) Tertentu ............................................................. II – 20 Tabel 2.8 Tebal Minimum Tiap Lapisan Perkerasan Dalam Inci ............. .II – 22 Tabel 2.9 Kualitas Drainase ...................................................................... .II – 26 Tabel 2.10 Koefisien Drainase (m) Untuk Perkerasan Lentur .................... .II – 26 Tabel 2.11 Koefisien Pengaliran ................................................................. .II – 27 Tabel 2.12 Faktor Koreksi Lendutan Terhadap Temperatur Standar (Ft) ... .II – 31 Tabel 2.13 Koefisien Kekuatan Relatif ....................................................... .II – 34 Tabel 4.1 Kondisi Eksisting Jalan pada Segmen 1 .................................... .IV – 1 Tabel 4.2 Kondisi Eksisting Jalan pada Segmen 2 ..................................... IV – 3 Tabel 4.3 Tipikal Penampang Melintang Jalan .......................................... IV – 4 Tabel 4.4 Kondisi Eksisting dan Kebutuhan Pelebaran ............................. IV – 6 Tabel 4.5 Jumlah LHR pada awal (LHRo)................................................. IV – 9 Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Faktor ESAL (LEF) Flexible Pavement Sumbu Depan .......................................................................... .IV – 13 Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Faktor ESAL (LEF) Flexible Pavement Sumbu Belakang ..................................................................... IV – 14 Tabel 4.8 Hasil Perhitungan Lalu Lintas Rencana ESAL (Ŵ18) Flexible Pavement ..................................................................... IV - 15
Tabel 4.9 Hasil Pengukuran CBR Metode Grafis pada Ruas Jalan SukamakmurKota Bunga (Segmen 1, Sta 0+000 – 16+350) ......................... IV - 16
Tabel 4.10 Hasil Luasan dengan Alat Digital Planimeter ........................... IV - 24 4.11 Hasil Perhitungan Lendutan Balik Tipikal Penampang Tabel
Melintang Tipe Satu .................................................................. IV - 25
Tabel 4.12 Nilai CBR rata-rata pada Sta 0+000 – 0+500 ........................... IV - 28 Tabel 4.13 Hasil Nilai Lendutan dan SN eksisting ..................................... IV - 29
Tabel 4.14 Hasil Perhitungan Tebal Lapis Tambah .................................... IV - 32 4.15 Analisa Harga Satuan Pekerjaan Galian Biasa .......................... IV - 38 Tabel
Tabel 4.16 Analisa Harga Satuan Pekerjaan Timbunan Pilihan ................. IV - 39 Tabel 4.17 Analisa Harga Satuan Pekerjaan Penyiapan Badan Jalan ......... IV - 40 Tabel 4.18 Analisa Harga Satuan Pekerjaan Lapis Pondasi Agregat Kelas A ...................................................................................... IV - 41 Tabel 4.19 Analisa Harga Satuan Pekerjaan Lapis Pondasi Agregat Kelas B ...................................................................................... IV - 42 Tabel 4.20 Analisa Harga Satuan Pekerjaan Lapis Pengikat ...................... IV - 43 Tabel 4.21 Analisa Harga Satuan Pekerjaan Lapis Perekat ........................ IV - 44 Tabel 4.22 Analisa Harga Satuan Pekerjaan Lapisan Aus Aspal Beton (AC-WC) ....................................................................... IV - 45 Tabel 4.23 Analisa Harga Satuan Pekerjaan Lapisan Antara Aspal Beton (AC-BC) ........................................................................ IV - 46 Tabel 4.24 Biaya Pekerjaan Pelebaran Jalan Baru Tipikal Penampang Melintang Tipe Satu .................................................................. IV - 49 Tabel 4.25 Analisa Harga Satuan Pekerjaan Lapisan Antara Aspal Beton AC-BC Leveling ............................................................. IV - 53 Tabel 4.26 Biaya Pekerjaan Pelapisan Ulang Tipikal Penampang Melintang Satu .......................................................................... IV - 55 Tabel 4.27 Biaya Pekerjaan Perubahan Geometrik ..................................... IV - 57 Tabel 4.28 Biaya Struktur Perkerasan Lentur ............................................. IV - 58
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1
Peta Lokasi Pengamatan (RuasSukamakmur – Kota Bunga . ... II – 4
Gambar 1.2
Peta Lokasi Pengamatan (RuasSukamakmur – Kota Bunga ..... II – 5
Gambar 2.1
Susunan Lapisan Perkerasan Lentur.......................................... II – 4
Gambar 2.2
Grafik Korelasi antara DDT dengan CBR .............................. II – 17
Gambar 2.3
Grafik untuk memperkirakan koefisien kekuatan relatif lapis permukaan beton aspal bergradasi rapat (a1) ....... II – 23
Gambar 2.4
Variasi koefisien kekuatan relatif lapis pondasi granular (a2) . II – 24
Gambar 2.5
Variasi koefisien kekuatan relatif lapis pondasi granular (a3) . II – 25
Gambar 2.6
Ketentuan perencanaan menurut AASHTO 1993 ................... II – 28
Gambar 2.7
Nomogram Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur ................. II – 29
Gambar 2.8
Faktor koreksi lendutan terhadap temperatur standar (Ft) ...... II – 31
Gambar 3.1
Diagram Alir Penyelesaian Tugas Akhir..................................III – 1
Gambar 3.2
Diagram Alir Pelebaran Jalan dengan Metode AASHTO 1993 .........................................................................III – 3
Gambar 3.3
Diagram Alir Pelapisan Ulang dengan Metode ASSHTO 1993 .........................................................................III – 5
Gambar 3.4
Diagram Alir Estimasi Biaya Konstruksi Perkerasan Lentur ...III – 6
Gambar 4.1
Grafik Nilai CBR Metode Grafis pada Ruas Jalan Sukamakmur – Kota Bunga (Segmen 1 Sta 0+000 – 16+350) IV – 7
Gambar 4.2
Detail Tebal Perkerasan Lentur Metode AASHTO 1993 ..... IV – 21
Gambar 4.3
Detail Tebal Perkerasan Lentur Metode MAK Bina Marga . IV – 22
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I
Data dan Administrasi Tugas Akhir
I–1
Surat Penentuan Pembimbing dan Pengajuan Topik
I–2
Surat Permohonan Data Dinas Bina Marga
I–3
Lembar Asistensi
I–4
Lembar Revisi
Lampiran II
Dokumen dan Data Proyek
II – 1 Data LHR Ruas Jalan Sukamakmur - Kota Bunga Tahun 2012 II – 2 Dokumentasi Foto Ruas Jalan – Kota Bunga Segmen Satu II – 3 Gambar Rencana Penampang Melintang II – 4 Analisa Harga Satuan Pekerjaan Mobilisasi Lampiran III Hasil Pengolahan Data III – 1 Hasil Lendutan III – 2 Hasil Rencana Aggaran Biaya Pekerjaan Pelebaran Jalan III – 3 Hasil Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan Pelapisan Ulang III – 4 Jumlah Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan Perkerasan Lentur
DAFTAR NOTASI
SN a a1, a2, a3
: Structural Number, tebal asumsi perkerasan : Koefisien kekuatan lapisan : Koefisien relatif masing-masing lapisan
R Cd/m m2, m3
: Tingkat kepercayaan : Koefisien drainase : Koefisien drainase masing-masing lapisan
GF g n Po
: Growth Factor : Persentase pertumbuhan lalu lintas (%) : Umur rencana (tahun) : Initial serviceability,indeks pelayanan pada awal umur rencana
Pt
:Terminal serviceability, indeks pelayanan pada akhir umur rencana
ΔPSI
: Perbedaan indeks kemampuan layan awal (serviceability index) Po dan indeks permukaan layan akhir (terminal serviceability) Pt
G
: Faktor perbandingan kehilangan tingkat pelayanan
β
: Faktor desain dan variasi beban sumbu
Lx
: Beban sumbu yang akan dievaluasi (kips)
L18
: Beban sumbu standar dalam (18 kips)
L2
: Notasi konfigurasi sumbu, 1 untuk beban tunggal, 2 untuk beban tandem dan 3 untuk beban triple
W
: Ekivalen beban sumbu standar (W = 18.000) lbs (80 KN)
LEF
: Faktor ESAL
Wx/W18
: Perbandingan ekivalen sumbu x terhadap sumbu standar
W18
: Beban gandar standar selama umur perencanaan (ESAL)
ZR
: Standar deviasi normal
So
: Standar deviasi untuk perkerasan lentur (0,35-0,45)
Mr
: Modulus resilient (psi)
Ŵ18
: Lalu lintas rencana ESAL
DD
: Faktor distribusi arah
DL
: Faktor distribusi lajur
D1, D2, D3
: Tebal masing-masing lapisan perkerasan
Pf
: Failure serviceability,nilai daya layan rusak
dB
: Lendutan balik (mm)
dL
: Lendutan langsung
: Lendutan pada saat beban tepat pada titik pengukuran
: Lendutan pada saat beban berada pada jarak 6 meter dari titik pengukuran
Ft HL TL
: Faktor penyesuaian lendutan terhadap temperatur standar 35°C
: Tebal lapis beraspal : Temperatur lapis beraspal
Tp
: Temperatur permukaan lapis beraspal
Tt
: Temperatur tengah lapis beraspal
Tb
: Temperatur bawah lapis beraspal
Ca
: Faktor pengaruh muka air tanah (faktor musim) : Faktor koreksi beban uji Benkelman Beam (BB)
dR
: Lendutan rata-rata pada suatu seksi jalan
d
: nilai lendutan balik (dB) atau lendutan langsung (dL) tiap titik pemeriksaan pada suatu seksi jalan
ns
: Jumlah titik pemeriksaan pada suatu seksi jalan
CBR
: California Bearing Ratio(%)
DEF
: Nilai lendutan
SNC
: Modified Structural Number : Selisih antara SN pada umur rencana dengan SN eksisting
DAFTAR ISTILAH
A
AASHTO
: American Association of State Highway and Transportation Officials, salah satu metode perencanaan untuk tebal
perkerasan jalan yang sering digunakan dan sudah dipakai
secara umum di seluruh dunia untuk perencanaan serta
AHS
diadopsi sebagai standar perencanaan di berbagai negara. : Analisa Harga Satuan, suatu teori yang dipergunakan untuk menghitung harga satuan pekerjaan, sangat dipengaruhi
oleh kajian dan pengalaman perusahaan masing-masing. Alat berat
:Alat
bantu
yang
digunakan
oleh
manusia
untuk
mengerjakan pekerjaan yang berat/susah untuk dikerjakan dengan
tenaga
manusia/
membantu
manusia
dalam
mengerjakan pekerjaan yang berat. Asphalt concrete
: Merupakan jenis aspal yang paling umum digunakan dalam proyek-proyek
konstruksi
seperti
permukaan
jalan,
bandara,dan tempat parkir.
B Base course
: Lapisan pondasi atas.
BB
: Bankelmen Beam, alat yang digunakan untuk mengetahui nilai
Bina Marga
lendutan.
: Dinas yang merupakan unsur pelaksana otonomi daerah bidang
pekerjaan
umum
khususnya
urusan
kebinamargaan.
C CBR
: California Bearing Ratio, perbandingan beban penetrasi pada suatu bahan (test load) dengan beban dan bahan
standar (standard load) pada penetrasi dan kecepatan
pembebanan yang sama dan dinyatakan dalam persentase.
D
DDT
: Daya dukung tanah, kemampuan tanah untuk menahan tekanan atau beban bangunan pada tanah dengan aman
Digital planimeter
tanpa menimbulkan keruntuhan geser dan penurunan berlebihan. : Suatu alat yang digunakan untuk mengitung luas dengan cara mekanis.
Distress
: Kerusakan pada jalan seperti retak-retak, amblas dan alur.
Drainage coefficients : Koefisien drainase.
E ESAL
: Equivalent single axle load, macam-macam beban sumbu kendaraan di equivalentkan ke beban sumbu tunggal sebesar 18.000 pounds.
F Failure serviceability : Nilai serviceability untuk perkerasan yang sudah rusak dant idak bisa dilewati. Flexible pavement
: Konstruksi perkerasan lentur, yaitu perkerasan yang menggunakanaspal sebagai bahan pengikatnya. Lapisanlapisan perkerasan bersifat memikul dan menyebarkan beban lalu lintas ke tanah dasar.
Frost heave
: Pembekuan tanah lembab
G GF
: Growth factor, besarnya pertumbuhan lalu lintas telah ditetapkan untuk semua jenis kendaraan selama umur rencana.
Granular base layers : Koefisien kekuatan lapis pondasi atas granular.
Granular subbase
: Koefisien kekuatan lapis pondasi bawah granular
layers
I
Impermeable
: Kedap air.
Initial serviceability
: Nilai serviceability untuk perkerasan yang baru dibuka (open traffic).
L Layer coefficients
: Koefisien relatif lapisan.
M Mandor
: Orang yang mengepalai beberapa orang atau kelompok dan bertugas mengawasi pekerjaan mereka.
Mr
: Modulus resilient, parameter tanah dasar seperti sifat-sifat dan daya dukung tanah dasar yang mempengaruhi kekuatan dan keawetan konstruksi perkerasan jalan.
N NAASRA
: National Association of Australian State Road Authorities, salah satu metode perencanaan untuk tebal perkerasan jalan dari Australia.
Nomogram
: Grafik dengan nilai satu peubah yang ditentukan oleh dua nilai peubah lain.
O Over design
: Pelaksanaan konstruksi yang tidak ekonomis.
Overlay
: Tebal perkerasan lapisan tambahan
R
Road Note
Roughness
:Salah satu
metode perencanaan untuk tebal perkerasan
jalan dari Inggris. :Kekasaran, penyimpangan dari permukaan jalan yang mempengaruhi
dinamika
bergerak
kendaraan,
keselamatan, kenyamanan, kecepatan perjalanan serta dampak pada biaya operasi kendaraan.
S SDRG
: Sumbu Tandem Roda Ganda.
Serviceability
: Merupakan tingkat pelayanan yang diberikan oleh sistem perkerasan yang kemudian dirasakan oleh pengguna jalan.
SGRG
: Sumbu Ganda Roda Ganda.
SN
: Structural Number, merupakan fungsi dari ketebalan lapisan, koefisien relatif lapisan (layer coefficients), dan koefisien drainase (drainage coefficients).
SNC
: Modified StructuralNumber, merupakan nilai structural number (SN) yang dipakai untuk memprediksi kerusakan jalan serta nilai yang dimodifikasi dengan adanya penambahan structural number dari sub-grade, yang merupakan fungsi dari CBR sub-grade.
Staging construction : Konstruksi bertahap.
Stake holders
: Masyarakat pengguna jalan.
STRG
: Sumbu Tunggal Roda Ganda.
STrRG
: Sumbu Triple Roda Ganda.
STRT
: Sumbu Tunggal Roda Tunggal.
Subbase course
: Lapisan pondasi bawah.
Surface course
: Lapisan permukaan.
Swell
: Peristiwa dimana tanah menyerap air dalam jumlah yang banyak sehingga volumenya membesar.
T Terminal
: Nilai serviceability untuk perkerasan yang harus dilakukan perbaikan serviceability pelayanannya.
U Under design
: Perencanaan yang tidak tepat.
DAFTAR RUMUS
Persamaan 2.1
Persamaan 2.2
=
(
)
..................................................................... II-10
Nilai ΔPSI = Po – Pt ........................................................................ II-11
Persamaan 2.3
Growth Factor
Persamaan 2.4
Faktor Perbandingan Kehilangan Tingkat Pelayanan (G) =
Nilai β =
Persamaan 2.5
(
((
)
((
)
) (
)
) ......................................... II-13
Nilai =
Persamaan 2.6
+ ............................................................... II-12
*
(
) (
)
) ......................................... II-13
Nilai Perbandingan Ekivalen Sumbu x Terhadap Sumbu Standar (Wx/W18) =(
Persamaan 2.7
(
)
................................ II-13
Nilai Faktor ESAL (LEF) Untuk Setiap Jenis Kendaraan =
Persamaan 2.8
)
⁄
....................................................................... II-14
Faktor ESAL Total Dari Setiap Jenis Kendaraan (LEF) = LEF depan + LEF belakang ...................................... II-14
Persamaan 2.9
Lalu Lintas Rencana = LHR x GF x 365 ....................................................... II-14
Persamaan 2.10
Lalu Lintas Rencana ESAL (W18) = LL rencana x TOT LEF ............................................ II-14
Persamaan 2.11
Rencana Tebal Perkerasan Lentur
(
(
)
)
(
..... II-14
)
Persamaan 2.12
Nilai CBR (CBRsegmen) = CBRrata-rata – (CBRmaks – CBRmin) / R ...................... II-15
Persamaan 2.13
Persamaan 2.14
Traffic Design Pada Jalur Lalu-Lintas (W18) = DD x DL x Ŵ18 ............................................................II-18 Structural Number (SN) = a1D1 + a2D2m2 + a3D3m3 ............................................II-21
Persamaan 2.15
Koefisien Kekuatan Relatif Lapis Pondasi Granular (a2) = 0,249 (log10 EBS) – 0,97 ............................................ II-23
Persamaan 2.16
Koefisien Kekuatan Relatif Lapis Pondasi Bawah Granular (a3) = 0,227 (log10 ESB) – 0,839 ........................................... II-24
Persamaan 2.17
WL = 100 – C2 .............................................................II-27
Persamaan 2.18
Persen waktu struktur perkerasaan yang di pengaruhi oleh kadar air yang mendekati jenuh ..................................II-27
Persamaan 2.19
Nilai Lendutan Balik ( =
Persamaan 2.20
(
)
) .............................. II-30
Faktor Penyesuaian Lendutan Terhadap Temperatur Standar 35°C, Untuk Tebal Lapis Beraspal (HL) Lebih Kecil 10 cm = 4,184 x
...................................................... II-30
Persamaan 2.21
35°C, Untuk Tebal Lapis Beraspal (HL) Lebih Besar atau
Sama Dengan 10 cm = 14,785 x
Faktor Penyesuaian Lendutan Terhadap Temperatur Standar
Persamaan 2.22
..................................................... II-30
Nilai Temperatur Lapis Beraspal (TL) = 1/3 (Tp + Tt + Tb) ...................................................... II-30
Persamaan 2.23
Faktor Koreksi Beban Uji Benkelman Beam (BB) ( )(
= 77,343 x ( Persamaan 2.24
................. II-31
Nilai Lendutan Rata-Rata (dR) Pada Suatu Seksi Jalan =
Persamaan 2.25
)
)
∑
............................................................................ II-32
Structural Number Modified (SNC) = SN + 3,51 (log CBR) - 0,85 (log CBR)² -1,43 ........... II-32
Persamaan 2.26
Modified Structural Number (SNC) Dengan Fungsi Dari Lendutan = 3,511 x
Persamaan 2.27
Tebal Overlay Pada Umur Rencana Yang Akan Dianalisis ( =
Persamaan 2.28
) ........................................................................ II-33
Selisih Antara SN Pada Umur Rencana Dengan SN Eksisting ( =
....................................................... II-32
) ................................................II-33
Persamaan 2.29
= ∑ (VOLUME x HARGA SATUAN PEKERJAAN). II-37
Rencana Anggaran Biaya Dari Suatu Pekerjaan (RAB)
DAFTAR PUSTAKA
Aly, M. Anas, 2000, Perencanaan Konstruksi Perkerasan pada Lokasi
Khusus, Indo Construction, Vol.1 No.1.
Basuki, Imam, 1998, Hubungan Daya Dukung Tanah Terhadap Nilai CBR
Dalam Perencanaan Tebal Pekerasan Lentur Jalan Raya, Vasthu,
No.2/Th.VI Juni 1998, hal.3.
Dinas Bina Marga Jawa Barat, 2012, Laporan Perencanaan Teknis Ruas
Sukamakmur – Kota Bunga (20 KM) Dinas Bina Marga Jawa Barat. Bandung: Dinas Bina Marga Jawa Barat. Fajrinur, 2006, “Studi Perbandingan Biaya Konstruksi antara Perkerasan Kaku dan Perkerasan Lentur dengan Umur Rencana 20 Tahun ”, No.2 , hal.86. Palangka Raya. Ferdian, Tofan , 2008, “Analisis Struktur Perkerasan Lentur Menggunakan Program Everseries dan Metode AASHTO 1993”, No.3, hal.1, Bandung. Kosasih, Djunaedi, “ Analisis Metode AASHTO’93 dalam Disain Tebal Lapisan Tambahan pada Struktur Perkerasan Lentur yang dimodelkan hanya berdasarkan lapisan campuran beraspal”. Bandung. Oglesby, C.H., and Hick, R.G., 1982, Teknik Jalan Raya. Jakarta: Erlangga. Rudi, Waluyo, 2008, “Studi Perbandingan Biaya Konstruksi Perkerasan Kaku dan Perkerasan Lentur”, Jurnal Teknik Sipil, No.1 , hal.2. Bandung. Pd.T 05-2005-B, Pedoman Perencanaan Lapis Tambah Perkerasan Lentur dengan Metode Lendutan, Badan Penerbit PU, 2005. Sukirman, Silvia.1999. Perkerasan Lentur Jalan Raya, Nova. Bandung
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI Nama : Regitha Amaliya Jenis Kelamin : Perempuan Tempat/Tanggal Lahir : Bandung/15 Juni 1992 Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam Status : Belum Menikah Alamat : Komplek Tanimulya Indah Jalan Botani IV No.2 RT.02 RW.15, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, 40552 Telepon/HP : 085220222343/022-6625715 Berat/Tinggi : 48 kg/167 cm Email :
[email protected] Hobi : Membaca dan Menyanyi PENDIDIKAN FORMAL Nama Politeknik Negeri Bandung (POLBAN) SMA Negeri 2 Cimahi
Jurusan
Tahun
Teknik Sipil
2010 - 2013
IPA
2007 - 2010
SMP Negeri 1 Cimahi SD Negeri Karsawinaya SD Negeri Neglasari TK Asih Putera 2
PENDIDIKAN NON FORMAL Nama Tempat PQEC, Bandung Kursus Bahasa Inggris Kursus Mata Pelajaran Sony Sugema College, Bandung
2004 - 2007 2001 - 2004 1999 - 2001 1998 - 1999
Tahun 2006 - 2008 2009 - 2010
DETAIL PENDIDIKAN Institusi : Politeknik Negeri Bandung Alamat : Jalan Gegerkalong Hilir Desa Ciwaruga, Bandung 40012 Jurusan : Teknik Sipil Program Studi : Teknik Konstruksi Sipil Tahun : 2010-2013 IPK : 2,84 KEMAMPUAN Mengoperasikan Komputer :
o
MS Office (Word, Excel, Powerpoint, Visio)
o o
Internet Pengoperasian software AUTOCAD
o
Pengoperasian software Ms.Project
SEMINAR DAN WORKSHOP Seminar/Workshop Netique Training Latihan Dasar Kedisiplinan Inspiring Moment “A Moment To Change And Glory” Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) Outbond Training Pengenalan Kehidupan Kampus (PPKK) Orientasi Mahasiswa Ekspresi Garuda Bangsa (OMEGA) Kegiatan Mentoring PAI BKM Assalam Seminar dan Temu Warga Forum Komunikasi Mahasiswa Teknik Sipil Indonesia (FKMTSI) Wilayah VI Jawa Barat-Banten Seminar Nasional BIUTR (Bandung Intra Urban Toll Road) Seminar “Talkshow Event Organizer” Seminar “Increasing Engineer’s Value Throungh Innovation” International Symposium “Design, Calculation and Measurement for Tunnels” Seminar “A Step Towards Energy Independence of Indonesia” Seminar Memperingati Hari Air Dunia 2013 Dan Musyawarah Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia (HATHI) Cabang Bandung
Pelatihan Juru Ukur Kuantitas Gedung
PENGALAMAN ORGANISASI Nama Organisasi PBSI Surya Mulya Kencana, Bandung Ekstrakulikuler Karate do Indonesia Ekstrakulikuler Sanggar Seni Budaya Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil (HIMAS) Politeknik Negeri Bandung Forum Komunikasi Mahasiswa Teknik Sipil se-Indonesia Departemen Luar Himpunan Divisi P2M
Institusi
Tahun
Politeknik Negeri Bandung
2010
Politeknik Negeri Bandung
2010
Politeknik Negeri Bandung
2010
Politeknik Negeri Bandung
2010
Politeknik Negeri Bandung
2010
Politeknik Negeri Sukabumi
2011
Politeknik Negeri Bandung
2011
Politeknik Negeri Bandung
2012
Indocement
2012
Politeknik Negeri Bandung
2012
Institut Teknologi Bandung
2013
Politeknik Negeri Bandung
2013
Kementerian Pekerjaan Umum, Balai Pelatihan Konstruksi dan Peralatan Wilayah II Jakarta, Politeknik Negeri Bandung
2013
Jabatan Anggota Anggota Anggota
Tahun 2001 - 2004 2004 - 2005 2007 - 2010
Anggota
2010 - Sekarang
Anggota
2010 - Sekarang
Anggota
2011 - 2012
Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik (HIMAS) Politeknik Negeri Sipil Bandung Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil (HIMAS) Politeknik Negeri Bandung
Anggota
2012 - Sekarang
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI Nama : Sindy Agisriani Jenis : Perempuan Kelamin Tempat/Tanggal Lahir : Bandung/30 Agustus 1992 Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam Status : Belum Menikah Alamat : Perum Taman Bukit Lagadar, Jalan Akasia III No.106 A,
Telepon/HP
RT/RW 03/09 Kecamatan Margaasih Kelurahan Desa Lagadar, Kabupaten Bandung 40216 : 089602797717
Berat/Tinggi Email Hobi
: 64 kg/165 cm :
[email protected] : Mendengarkan Musik dan Menonton
PENDIDIKAN FORMAL Nama Politeknik Negeri Bandung (POLBAN) SMA Negeri 6 Cimahi
Jurusan Teknik Sipil
2010 - 2013
IPA
2007 - 2010
SMP Negeri 1 Cimahi SD Negeri Sudirman 4 Cimahi TK Al-Mu’awanah
PENDIDIKAN NON FORMAL Nama
Tahun
2004 - 2007 1998 - 2004 1997 - 1998
Tempat
Tahun
DETAIL PENDIDIKAN Institusi : Politeknik Negeri Bandung Alamat : Jalan Gegerkalong Hilir Desa Ciwaruga, Bandung 40012 Jurusan : Teknik Sipil Program Studi : Teknik Konstruksi Sipil Tahun : 2010-2013 IPK : 2,85 KEMAMPUAN Mengoperasikan Komputer :
o
MS Office (Word, Excel, Powerpoint, Visio)
o o
Internet Pengoperasian software AUTOCAD
o
Pengoperasian software Ms.Project
SEMINAR DAN WORKSHOP Seminar/Workshop Latihan Kepemimpinan Menejerial Mahasiswa 2010 Seminar Nasional BIUTR (Bandung Intra Urban Toll Road) Seminar Pendidikan Karakter Anak Seminar “Increasing Engineer’s Value Throungh Innovation” Seminar Anti Narkoba, Rokok dan HIV/AIDS Seminar Nasional “Pemuda Untuk Negeri” Seminar “ A Step Towards Energy Independence of Indonesia”
Pelatihan Juru Ukur Kuantitas Gedung
Institusi Politeknik Negeri Bandung
2010
Politeknik Negeri Bandung
2011
Politeknik Negeri Bandung
2011
Indocement
2012
Politeknik Negeri Bandung
2012
Politeknik Negeri Bandung
2012
Institut Teknologi Bandung
2013
Kementerian Pekerjaan Umum, Balai Pelatihan Konstruksi dan Peralatan Wilayah II Jakarta, Politeknik Negeri Bandung
2013
PENGALAMAN ORGANISASI Nama Organisasi Ekstrakulikuler PRAMUKA SMP Negeri 1 Cimahi OSIS-MPK SMA Negeri 6 Cimahi OSIS-MPK SMA Negeri 6 Cimahi Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil (HIMAS) Politeknik Negeri Bandung Forum Komunikasi Mahasiswa Teknik Sipil se-Indonesia Majelis Permusyawaratan Himpunan, Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil (HIMAS) Politeknik Negeri Bandung Asosiasi Mahasiswa Islam (ASSALAM) Politeknik Negeri Bandung Asosiasi Mahasiswa Islam (ASSALAM) Politeknik Negeri Bandung Dewan Pertimbangan ASSALAM (DPA) Politeknik Negeri Bandung TIM PKM KEMA POLBAN (TIM Pengabdian Kepada Masyarakat Keluarga Mahasiswa Politeknik Negeri Bandung)
Tahun
Jabatan
Tahun
Anggota
2005 - 2006
Anggota Koordinator Komisi 1
2007 - 2008 2008 - 2009
Anggota
2010 Sekarang
Anggota
2010 Sekarang
Sekretaris MPH Anggota Departemen Media Koordinator perempuan Departemen Biro Kesekretariatan Koordinator perempuan Departemen Aspirasi Wakil Kepala Sekolah di Rumah Pintar
2010 - 2011
2010 - 2011 2011 - 2012 2012 - 2013
2011 - 2012
TIM PKM KEMA POLBAN (TIM Pengabdian Kepada Masyarakat Keluarga Mahasiswa Politeknik Negeri Bandung)
Dewan Pengawas
2012 Sekarang