PRAKTIKUM 18 : ARRAY 1 2016
Laporan Hasil Tugas Konsep Pemrograman Nama : ULFA OCTA PRISNANDA NRP : 2103157029
PERCOBAAN 1. Deklarasikan sebuah variable array of int, selanjutnya isi array tsb kemudian tampilkan isi variable tsb menggunakan statement for(). Ingat apabila jumlah deklarasi index adalah n maka nilai index-nya adalah dimulai dari 0 sampai dengan n-1. Jawab : Koding : #include<stdio.h> #include
#define maks 100 void input(int); int main(){ int n; printf("\n PRAKTIKUM 18 "); printf("\n Ulfa Octa Prisnanda || 2103157029\n"); printf("\n\t##################################################\n"); printf("\t\tMENAMPILKAN ISI VARIABLE ARRAY of INT"); printf("\n\t##################################################\n"); printf("\nMasukkanbatas n: "); scanf("%d", &n); input(n); getch(); } void input(int n){ int a[maks],i; for(i=0;i
Page 1
Output :
Analisa : menampilkan isi variable dari tipe data int menggunakan void input dengan menginputkan batas nilai data, missal jika kita memasukkan 5 maka data nilai/angka hanya sampai 5 biji yang diinputkan.
D3 PJJ TEKNIK INFORMATIKA – POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA
Page 1
2. Deret Fibonacci adalah deret yang dimulai dengan dua angka yang bernilai 0 dan1, kemudian dert ketiga ditentukan dari penjumlahan kedua angka tersebut, sedangkan deret keempat ditentukan dari dua angka sebelumnya begitu seterusnya. Sehingga didapatkan deret fibonanci sebagai berikut: 0 1 1 2 3 58 13 21 … Buatlah program untuk meminta input dari user berupa sebuah bilangan, kemudian tampilkan deret Fibonacci mulai dari 1 sampai dengan bilangan tsb. Jawab : Koding : #include<stdio.h> #include void fibonacci(int); int main(){ int n; printf("\n PRAKTIKUM 18 "); printf("\n Ulfa Octa Prisnanda || 2103157029\n"); printf("\n\t##################################################\n"); printf("\t\t\t BILANGAN FIBONACCI of ARRAY"); printf("\n\t##################################################\n"); printf("\nMasukkan batas n: "); scanf("%d", &n); fibonacci (n); printf("\n"); getch(); } void fibonacci (int n){ int i,a[100]; for(i=0;i
Page 2
else if(i==1){ a[i]=1; printf("1"); } else{ a[i]=a[i-1]+a[i-2]; printf("%d",a[i]); } } }
Output :
Analisia : membuat deret bilangan Fibonacci dengan fungsi void Fibonacci.
D3 PJJ TEKNIK INFORMATIKA – POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA
Page 3
3. Buat penjumlahan dua matriksA[2][2] dengan B[2][2]. Hasil penjumlahan tersebut disimpan dalam matrik C Tampilkan di layar masing-masing isi dari matriks A, B dan C. Catatanmodifikasi (gunakan nested loop) : - indeks MAKS dibuatkonstanta - variabelordomatriksdiinputkan - memungkinkanpengulangan proses denganmenginputkanordo yang lain Jawab : Koding : #include<stdio.h> #include main() { int i,j; char ulang; int matrikA [2][2], matrikB [2][2], HasilMatrik [2][2]; printf("\n PRAKTIKUM 18 "); printf("\n Ulfa Octa Prisnanda || 2103157029\n"); printf("\n\t##################################################\n"); printf("\t\t PENJUMLAHAN MATRIKS ORDO [2x2]"); printf("\n\t##################################################\n"); /* Menu Utama */ sp: printf("\n\nOperasi Perhitungan Matriks\n"); /* Input Nilai Matriks A */ for(i=0;i<2;i++) { for(j=0;j<2;j++) { printf("Masukkan Nilai Matriks A [%d][%d] : ",i+1,j+1); scanf("%d",&matrikA[i][j]); } } /* Input Nilai Matriks B */ for(i=0;i<2;i++) { for(j=0;j<2;j++) { printf("Masukkan Nilai Matriks B [%d][%d] : ",i+1,j+1); scanf("%d",&matrikB[i][j]); }
D3 PJJ TEKNIK INFORMATIKA – POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA
Page 4
} /* Show Matriks A */ printf("\nNilai Matriks A adalah : \n"); for(i=0;i<2;i++) { for(j=0;j<2;j++) {printf("%d\t",matrikA[i][j]); } printf("\n"); } /* Show Matriks B */ printf("\n Nilai Matriks B adalah : \n"); for(i=0;i<2;i++) { for(j=0;j<2;j++) {printf("%d\t",matrikB[i][j]); } printf("\n"); } /* Penjumlahan Matriks */ for(i=0;i<2;i++) { for(j=0;j<2;j++) { HasilMatrik [i][j] = matrikA [i][j]+matrikB [i][j]; } } /* Show Penjumlahan */ printf("\nHasil Penjumlahan Matriks Adalah :\n"); for(i=0;i<2;i++) { for(j=0;j<2;j++) { printf("%d\t",HasilMatrik [i][j]); } printf("\n"); } /* Perulangan Operasi */ { printf("\n Ulang Lagi atau Tidak [y/n]?"); scanf("\n%c",&ulang); if(ulang=='y') goto sp; else if(ulang=='n') printf("Goodbye~~"); else printf("Pilihan itu tidak ada"); }
D3 PJJ TEKNIK INFORMATIKA – POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA
Page 5
}
Output :
Analisia : menghitung matriks ordo 2x2 dengan menggunakan fungsi perulangan for.
D3 PJJ TEKNIK INFORMATIKA – POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA
Page 6
4. Buatlah sebuah variable array of int yang memiliki ukuran maksimal. Dengan menggunakan looping for(), masukkan sebanyak n data kedalam array tsb kemudian carilah nilai terbesar yang ada dalam array tsb. Jawab :
Koding : # include <stdio.h> #define Maks[5] main () { int data [5]; int a,b; int max,min; printf("\n PRAKTIKUM 18 "); printf("\n Ulfa Octa Prisnanda || 2103157029\n"); printf("\n\t##################################################\n"); printf("\t\tMENCARI NILAI TERBESAR DARI BILANGAN"); printf("\n\t##################################################\n"); // masukanuntukbatas printf("\n\nJumlah bilangan yang dimasukkan (maks 5): "); scanf ("%d",&a); //pengulanganuntukmemasukkan data kedalam array for (b=1;b<=a;b++) { printf("\n\nbilanganke-%d: ",b); scanf("%d",&data [b]); }
//mencarinilaiterbesardanterkecil di array dengan looping max=data[1]; min=data[1]; for (b=1;b<=a;b++) if (data[b]>=max){ D3 PJJ TEKNIK INFORMATIKA – POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA
Page 7
max=data[b]; } else if (data[b]<=min){ min=data[b]; } printf("\n\n Nilai tertinggi:%d\n", max); getchar(); }
Output :
Analisia : mencari bilangan terbesar dari bilangan yang diinputkan user dengan menggunakan fungsi perulangan for.
D3 PJJ TEKNIK INFORMATIKA – POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA
Page 8