LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN PENERIMAAN MAHASISWA BARU ITS TAHUN 2016
LEMBAGA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN, KEMAHASISWAAN DAN HUBUNGAN ALUMNI (LP2KHA) PANITIA PENERIMAAN MAHASISWA BARU ITS TAHUN 2016
PKM ITS Program Kemitraan dan Mandiri
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadlirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan limpahan rahmat-Nya sehingga kegiatan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru ITS Tahun Ajaran 2016/2017 melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan Seleksi Mandiri melalui Program Kemitraan dan Mandiri (PKM) Tahun 2016 di Institut Teknologi Sepuluh Nopember – Surabaya secara umum telah dapat diselenggarakan dengan lancar dan akuntabel. SNMPTN Tahun 2016 diikuti oleh 16.405 peminat dari 2877 sekolah dari seluruh Indonesia. Peminat SBMPTN Tahun 2016 sebesar 28.000 yang terdiri dari 3.353 Bidik Misi dan 24.647 Reguler. Sedangkan peserta seleksi PKM sebanyak 489 dari Program Kemitraan dengan 46 mitra, dan 5.872 dari Program Mandiri. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, juncto Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi, juncto Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana pada Perguruan Tinggi Negeri, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 45 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Permenristekdikti Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana pada Perguruan Tinggi Negeri, pola penerimaan mahasiswa baru program Sarjana dilakukan melalui: Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan Seleksi Mandiri. SNMPTN 2016 merupakan seleksi mahasiswa baru yang dilakukan oleh PTN berdasarkan hasil penelusuran prestasi akademik calon mahasiswa. SBMPTN 2016 adalah seleksi yang dilakukan oleh PTN secara bersama di bawah koordinasi Panitia Pusat dengan seleksi berdasarkan hasil ujian tertulis dalam bentuk cetak (Paper Based Testing) atau menggunakan komputer (Computer Based Testing), atau kombinasi hasil ujian tertulis dan i
ujian keterampilan calon mahasiswa. Seleksi Mandiri merupakan penerimaan mahasiswa baru secara mandiri yang dilaksanakan sendiri oleh PTN yang seleksinya diatur dan ditetapkan oleh masing-masing PTN. Seleksi Mandiri di ITS dinamakan Program Kemitraan dan Mandiri, dimana seleksi didasarkan pada hasil nilai SBMPTN 2016 kecuali untuk Program Studi Desain Produk Industri didasarkan pada tes tulis dan ketrampilan melalui Ujian Masuk Desain (UMDESAIN). Laporan penyelenggaran SNMPTN, SBMPTN, dan PKM Tahun 2016 terbagi dalam 10 Bab, yaitu Bab 1 sampai Bab 5 Laporan Pelaksanaan SNMPTN 2016, Bab 6 sampai Bab 8 Laporan Pelaksanaan SBMPTN 2016, dan Bab 9 dan Bab 10 Laporan Pelaksanaan PKM 2016. Laporan ini bisa memberikan gambaran kondisi secara keseluruhan pelaksanaan dan hasil seleksi SNMPTN, SBMPTN, dan PKM Tahun 2016 di Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Atas dukungan dan bantuan yang diberikan demi keberhasilan penyelenggaraan SNMPTN, SBMPTN, dan PKM 2016, kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi–tingginya kepada: 1. Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia; 2. Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia; 3. Sekretaris Jenderal, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia; 4. Inspektur Jenderal, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia; 5. Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia; 6. Ketua dan Pengurus Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI); 7. Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember – Surabaya; 8. Panitia SNMPTN 2016 di ITS; 9. Kelompok Kerja Panitia Lokal SBMPTN 2016 di ITS; ii
10. Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru PKM 2016 di ITS; 11. Para Mitra ITS pada Program Kemitraan Tahun 2016; 12. Para Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala SLTA di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia di seluruh Indonesia; dan 13. Semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan SNMPTN 2016 di Institut Teknologi Sepuluh Nopember – Surabaya. Semoga kerja sama yang telah dijalin selama ini dapat terus ditingkatkan di masa yang akan dating. Akhir kata, mudah–mudahan laporan ini dapat bermanfaat khusunya di dalam menyusun strategi pelaksanaan SNMPTN, SBMPTN, dan PKM Tahun 2017 di Institut Teknologi Sepuluh Nopember – Surabaya.
Surabaya, 1 September 2016 Wakil Rektor I Selaku Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun 2016 ITS
Prof. Dr. Ir. Heru Setyawan, M.Eng.
iii
Left Blank
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR DAFTAR ISI
i v
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Tujuan 1.4 Strategi 1.5 Susunan Kepanitiaan
1 1 4 5 5 6
BAB 2 TAHAPAN PELAKSANAAN SNMPTN 2016 2.1 Tahapan Pelaksanaan SNMPTN 2016 2.2 Pengumpulan Data Sekolah dan Siswa (PDSS)
11 11 11
BAB 3 PENDAFTARAN SNMPTN 2016 3.1 Ketentuan dan Persyaratan Pendaftaran SNMPTN 2016 3.2 Persyaratan Pemilihan Program Studi 3.3 Alur Pendaftaran SNMPTN 2016 3.4 Hasil dan Evaluasi Pendaftaran SNMPTN 2016 di ITS
15 15 16 17 18
BAB 4 PROSES SELEKSI SNMPTN 2016 4.1 Pelaksanaan Seleksi 4.2 Hasil Seleksi
33 33 59
BAB 5 VERIFIKASI DAN DAFTAR ULANG SNMPTN 2016
79
BAB 6 PELAKSANAAN SELEKSI BERSAMA MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SBMPTN) 2016 83 6.1 Latar Belakang 84 6.2 Tujuan 85 6.3 Ketentuan dan Persyaratan 85 6.4. Program Studi dan Daya Tampung ITS 87 6.5 Pendaftaran 89 v
6.6 Jenis Ujian 6.7 Kelompok Ujian 6.8 Kelompok Program Studi dan Jumlah Pilihan 6.9 Biaya Seleksi Ujian Tertulis dan Ketrampilan 6.10 Jadwal Ujian 6.11 Pengumuman Hasil Seleksi 6.12 Laman Resmi dan Alamat Panitia Pusat
89 90 90 91 91 91 92
BAB 7 HASIL DAN EVALUASI PENDAFTARAN SBMPTN 2016 DI
ITS
93
BAB 8 PENGUMUMAN DAN DAFTAR ULANG SBMPTN 2016
107
BAB 9 SELEKSI MANDIRI: PROGRAM KEMITRAAN DAN MANDIRI ITS 117 9. 1 Penerimaan Jalur PKM 117 9.2 Mekanisme Seleksi Masuk Jalur PKM 117 9.3 Program Studi dan Daya Tampung PKM 2016 di ITS 118 9.4 Mekanisme Pendaftaran PKM di ITS 120 9.5 Persyaratan dan Ketentuan 121 9.6 Pilihan program studi pada PKM di ITS 122 9.7 Biaya Pendidikan 122 9.8 Daftar Mitra 124 9.9 Jadwal Pelaksanaan PKM 126 BAB 10 PENDAFTARAN DAN SELEKSI PROGRAM KEMITRAAN DAN MANDIRI ITS 2016 127 10.1 Pendaftaran Program Kemitraan Mandiri ITS 127 10.2 Seleksi Program Kemitraan Mandiri ITS 129 KLIPING SNMPTN 2016 133 KLIPING SBMPTN 2016 143 KLIPING PROGRAM KEMITRAAN DAN MANDIRI ITS TAHUN 2016 147
vi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perguruan Tinggi dapat digambarkan sebagai sebuah sistem yang terdiri dari sub sistem input-proses-output. Kualitas output (lulusan) perguruan tinggi sangat ditentukan oleh kualitas input (calon mahasiswa). Oleh karena itu, calon mahasiswa harus diseleksi melalui sistem seleksi yang kredibel, valid, dan handal, dengan tetap memperhatikan kapasitas perguruan tinggi untuk pengembangan di masa yang akan datang. Sistem penerimaan mahasiswa baru di ITS mengikuti sistem penerimaan mahasiswa baru PTN di Indonesia yang telah mengalami perubahan sejak mulai dikembangkan pada tahun 1976, ketika lima perguruan tinggi negeri yang tergabung dalam Sekretariat Kerjasama Antar Lima Universitas (SKALU) melakukan seleksi calon mahasiswa baru secara bersama-sama. Yang selanjutnya dikembangkan berturut-turut menjadi Proyek Perintis, Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru (Sipenmaru), Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN), Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB), dan sejak tahun 2008 menjadi Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) yang kemudian sejak tahun 2013 menjadi SNMPTN dan SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri). Pengembangan pendidikan tinggi menuju sistem pendidikan tinggi yang sehat (Healthy Higher Education System) mempunyai tiga ciri utama, yaitu peningkatan kualitas dan relevansi, perluasan akses dan kesetaraan, dan otonomi yang luas. Berdasarkan konsep tersebut, dalam pelaksanaan seleksi mahasiswa baru, ITS mengedepankan peningkatan kualitas calon mahasiswa dengan tetap membuka peluang kepada seluruh calon mahasiswa baru untuk mengikuti seleksi secara adil dan tanpa ada diskriminasi. Pada Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi telah ditetapkan dalam Pasal 73 bahwa penerimaan mahasiswa baru PTN untuk setiap Program Studi dapat dilakukan melalui pola penerimaan mahasiswa secara nasional atau bentuk lain. Di samping itu, ditetapkan pula bahwa pemerintah 1
menanggung biaya seleksi bagi calon mahasiswa yang akan mengikuti pola penerimaan mahasiswa baru secara nasional. Untuk peserta didik yang terjaring melalui jalur penerimaan secara nasional adalah juga termasuk peserta didik yang tidak mampu secara ekonomi. Secara lebih rinci kebijakan di atas diatur dalam Keputusan Menteri Riset Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana pada Perguruan Tinggi Negeri (Lampiran 1). Secara garis besar skema penerimaan mahasiswa baru di lingkungan PTN dilakukan melalui tiga jalur yaitu: (1) Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) yang dilakukan oleh masing-masing PTN berdasarkan hasil penelusuran prestasi akademik calon mahasiswa; (2) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang dilakukan oleh PTN secara bersama-sama dengan seleksi yang ditetapkan berdasarkan hasil ujian tertulis atau kombinasi hasil ujian tertulis dan ujian ketrampilan calon mahasiswa; dan/atau (3) penerimaan mahasiswa baru secara mandiri yang dilaksanakan sendiri oleh PTN yang seleksinya diatur dan ditetapkan oleh masing-masing PTN. Seleksi secara nasional berdasarkan penjaringan prestasi akademik merupakan satu-satunya seleksi nasional karena diikuti oleh seluruh PTN dan dapat diikuti oleh seluruh siswa di Indonesia dengan biaya ditanggung oleh Pemerintah. Dalam rangka mencapai good university governance, maka pada proses seleksi calon mahasiswa, ITS harus tetap menjaga akuntabilitas dan transparansi baik dari segi akademis, administratif, dan keuangan. Untuk itu, demi efisiensi dan efektivitas, maka Rektor ITS membentuk kepanitiaan dengan nama Panitia Seleksi Penerimaan Calon Mahasiswa Baru ITS melalui Program Seleksi Nasional Masuk PTN (SNMPTN) Tahun Akademik 2016/2017 sesuai dengan Keputusan Rektor ITS Nomor 00376/IT2/HK.00.01/2016. Penyelenggaraan SNMPTN Tahun 2016 mengedepankan semangat penetapan perspektif edukasi nasional dalam menegakkan kejujuran yang berkeadilan dan penguasaan teknologi informasi. Untuk itu pemerintah melakukan pengembangan dan pemantapan Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) yang memuat data prestasi siswa dan sekolah sebagai dasar seleksi untuk diterima di PTN. Dalam 2
pengisian data PDSS harus dilakukan dengan menjunjung tinggi nilai kejujuran dan bebas manipulasi. Seluruh proses penyelenggaraan SNMPTN dilakukan secara Online, sehingga pimpinan sekolah dan siswa harus menguasai penggunaan teknologi informasi khususnya internet. Di samping itu, dengan sistem Online telah menghemat biaya dan yang lebih penting, proses seleksi akan menjadi lebih transparan dan akuntabel sehingga dapat menjaga rasa keadilan bagi siswa dan masyarakat. Penyelenggaraan seleksi calon mahasiswa baru secara nasional melalui SNMPTN memberikan keuntungan bagi peserta seleksi dan bagi PTN yang menyelenggarakannya. 1. Bagi calon mahasiswa baru sangat fleksibel, karena dapat memilih lebih dari satu program studi dan lintas perguruan tinggi di daerah manapun. 2. Bagi PTN, jumlah peminat akan lebih besar karena berasal dari seluruh wilayah di Indonesia, sehingga kualitas calon mahasiswa baru yang terjaring lebih tinggi, karena tingkat keketatan dan nilai batas lulusnya lebih tinggi dibanding dengan seleksi secara mandiri. 3. Adanya benchmark kualitas mahasiswa baru antar PTN, karena seleksi calon mahasiswa baru dilakukan dengan menggunakan sistem dan standar nasional. 4. Dengan adanya mekanisme lintas wilayah maka dapat merupakan wahana kebersamaan dan perekat kesatuan bangsa. 5. Di masing-masing PTN akan terbangun komunitas mahasiswa lintas etnis, sosial, dan budaya sehingga terwujud konsep Bhinneka Tunggal Ika dalam kampus. Pelaksanaan SNMPTN 2016 diikuti oleh 34 propinsi dan luar negeri dengan jumlah peserta 16.405 orang siswa, dalam upaya memperluas akses masyarakat seluruh Indonesia untuk dapat masuk ke PTN. Untuk menjamin kredibilitas seleksi dan untuk menjamin mutu pelaksanaan SNMPTN 2016, maka dilaksanakan penilaian terhadap siswa yang melamar ke program studi Desain Produk dan Desain Interior dengan menggunakan portofolio yang harus diunggah siswa ke sistem SNMPTN 2016. Dengan dilaksanakannya penilaian portofolio ini akan memungkinkan ITS untuk menilai 3
kualitas siswa pelamar program studi Desain Produk dan Desain Interior, yang tidak dapat ditunjukkan dari nilai rapor siswa. 1.2 Landasan Hukum Landasan hukum penyelenggaraan SNMPTN 2016, baik yang menyangkut aspek akademis maupun aspek keuangan adalah sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Sistem Keuangan Negara. 2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. 4. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1997 tentang Jenis dan Penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 1998. 5. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012. 6. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi. 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 65/PMK.02/2015 tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2016, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 16/PMK.02/2016. 8. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2015. 9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
4
10. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana pada Perguruan Tinggi Negeri. 11. Keputusan Rektor ITS Nomor 00376/IT2/HK.00.01/2016 tentang Pembentukan Panitia Inti Pelaksana Seleksi Penerimaan Calon Mahasiswa Baru ITS Melalui Program Seleksi Nasional Masuk PTN (SNMPTN) Tahun Akademik 2016/2017. 1.3 Tujuan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) bertujuan untuk melaksanakan seleksi calon mahasiswa baru yang berkualitas secara akademis dan tidak membedakan jenis kelamin, ras, agama, suku, kedudukan sosial, dan tingkat kemampuan ekonomi dengan tetap menaati peraturan perundang-undangan. 1.4 Strategi Untuk mencapai tujuan SNMPTN, maka strategi yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. SNMPTN dilaksanakan secara nasional, yaitu jalur penerimaan mahasiswa yang diselenggarakan oleh seluruh PTN secara bersama dan terintegrasi serta dapat diikuti oleh calon mahasiswa dari seluruh wilayah di Indonesia. 2. SNMPTN dilaksanakan melalui seleksi berdasarkan prestasi akademik siswa dan prestasi sekolah dengan menggunakan indikator-indikator nasional yang relevan namun jenis dan bobotnya ditetapkan oleh ITS. 3. Penerimaan mahasiswa baru melalui SNMPTN dilaksanakan sebelum pelaksanaan Ujian Nasional SLTA atau yang sederajat. 4. SNMPTN dilaksanakan secara bersama-sama dan terintegrasi serta menggunakan prinsip penjaminan mutu pada setiap langkah dan prosedur penyelenggaraan. 5. Tahapan SNMPTN meliputi pembuatan dan penyebaran informasi, penyusunan sistem PDSS dan pendaftaran, mekanisme pengelolaan keuangan, pembuatan dan 5
6.
penyusunan pengembangan materi seleksi dan portofolio, pengolahan data, penetapan kelulusan, dan penyebarluasan hasil seleksi. Seluruh proses penerimaan dan penggunaan keuangan serta pengadaan barang dan jasa dilakukan secara transparan dan akuntabel dengan menaati seluruh prosedur dan peraturan perundang-undangan.
1.5 Susunan Kepanitiaan Panitia SNMPTN 2016 ITS merupakan gabungan dari pimpinan rektorat, dekanat, dan jurusan, serta tenaga kependidikan unit-unit di ITS. Panitia SNMPTN 2016 dibawah koordinasi dan tanggung jawab Rektor ITS. Susunan Panitia SNMPTN 2016 ITS ditetapkan melalui Keputusan Rektor ITS Nomor 00376/IT2/HK.00.01/2016. 1.5.1 Susunan Panitia Seleksi Penerimaan Calon Mahasiswa Baru ITS melalui Program Seleksi Nasional Masuk PTN (SNMPTN) 2016 Panitia Inti Penanggung Jawab Ketua I Ketua II Ketua III Ketua IV Sekretaris Anggota
: : : : : : :
Panitia Pelaksana 1. Ketua 2. Sekretaris 3. Bendahara 4.
: : :
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
:
6
Rektor Wakil Rektor I Wakil Rektor II Wakil Rektor III Wakil Rektor IV Sekretaris LP2KHA Dekan FMIPA Dekan FTI Dekan FTSP Dekan FTK Dekan FTIF
Wakil Rektor 1 Sekretaris LP2KHA Ka Bag. Anggaran & Perbendaharaan Kabag. Hukor & Tata Laksana
5. 6. 7.
8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
Koordinator Tim Verifikasi Bidik Misi Koordinator Tim Verifikasi Data Ekonomi Koordinator Tim Verifikasi Rapor dan Prestasi serta Verifikasi Biodata Koordinator Sekretariat Koordinator Tim Verifikasi Portofolio Despro Koordinator Tim Verifikasi Portofolio Des. Interior Koordinator Tim Verifikasi Kesehatan Koordinator Tim Pengolahan Data Koordinator Tim Keuangan Koordinator Tim Perlengkapan Koordinator Tim Keamanan
:
Ka LP2KHA
:
Ka BPS
:
Ka BAKP
: :
Kabag. Akademik Kajur Despro
:
Kajur Desain Interior
:
Ka Unit Medical Centre
:
Ka LPTSI
: :
Kasubag. Non PNBP Kabag. BMN
:
Ka UPT KK - ITS
1.5.2 Uraian Tugas Panitia Seleksi Penerimaan Calon Mahasiswa Baru ITS melalui Program Seleksi Nasional Masuk PTN (SNMPTN) 2016 1. Ketua bertugas melakukan koordinasi seluruh perangkat Panitia SNMPTN 2016 di ITS. 2. Sekretaris bertugas menyusun manajemen pengelolaan operasional tim seleksi, melakukan koordinasi kegiatan sosialisasi dan promosi, pelaksanaan pendaftaran, seleksi dan pengumuman hasil SNMPTN 2016. Koordinator Sekretariat bertugas membantu sekretaris dalam pelaksanaan pendaftaran, seleksi dan pengumuman hasil SNMPTN 2016. 3. Bendahara bertugas menyusun rancangan anggaran pendapatan dan pelaporan keuangan Panitia SNMPTN 2016 di ITS. 7
Koordinator Tim Keuangan bertugas membantu pengelolaan keuangan, menyusun rancangan anggaran, pendapatan dan pelaporan keuangan Panitia SNMPTN 2016 di ITS. 4. Pejabat Pembuat Komitmen bertugas membantu dalam melegalisasi pelaporan keuangan Panitia SNMPTN 2016 di ITS. 5. Koordinator Tim Verifikasi Bidik Misi bertugas melakukan koordinasi pelaksanaan verifikasi dan visitasi calon mahasiswa Bidik Misi yang diterima melalui Program SNMPTN 2016. 6. Koordinator Tim Verifikasi Data Ekonomi bertugas melakukan koordinasi pelaksanaan verifikasi data ekonomi dan menentukan uang kuliah tunggal (UKT) calon mahasiswa baru yang diterima melalui Program SNMPTN 2016. 7. Koordinator Tim Verifikasi Rapor dan Prestasi serta Verifikasi Biodata bertugas melakukan koordinasi pelaksanaan verifikasi data rapor, prestasi dan biodata calon mahasiswa baru yang diterima melalui Program SNMPTN 2016. 8. Koordinator Tim Verifikasi Portofolio Despro melakukan koordinasi penilaian dan pelaksanaan verifikasi portofolio Program Studi Desain Produk. 9. Koordinator Tim Verifikasi Portofolio Des. Interior melakukan koordinasi penilaian dan pelaksanaan verifikasi portofolio Program Studi Desain Interior. 10. Koordinator Tim Verifikasi Kesehatan melakukan koordinasi pelaksanaan verifikasi kesehatan calon mahasiswa baru yang diterima melalui Program SNMPTN 2016. 11. Koordinator Tim Pengolahan Data bertugas melakukan koordinasi pengolahan data pendaftaran, seleksi dan pengumuman hasil SNMPTN 2016. 12. Koordinator Tim Perlengkapan bertugas melakukan koordinasi perlengkapan semua bidang pada pelaksanaan SNMPTN 2016 di ITS. 8
13. Koordinator Tim Keamanan bertugas melakukan koordinasi keamanan pelaksanaan SNMPTN 2016 di ITS.
9
Left Blank
10
BAB 2 TAHAPAN PELAKSANAAN SNMPTN 2016 2.1 Tahapan Pelaksanaan SNMPTN 2016 Pelaksanaan SNMPTN 2016 meliputi tahapan sebagai berikut. Pengisian data sekolah dan siswa di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) oleh sekolah. Sekolah harus sekolah telah terdaftar di basis data Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, dan mempunyai Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN). 2. Verifikasi data PDSS oleh siswa. Siswa harus memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN). 3. Perangkingan dan pemberian kuota berdasarkan akreditasi sekolah Panitia Nasional. Perangkingan dilakukan melalui PDSS sistem. 4. Pendaftaran SNMPTN oleh siswa yang eligibel. Pendaftaran dilakukan secara Online. 5. Proses Seleksi oleh PTN. Pada proses seleksi, PTN menentukan kuota masing-masing sekolah berdasarkan data perangkingan. 1.
2.2 Pengumpulan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) Sebelum siswa melakukan proses pendaftaran SNMPTN 2016, Panitia Nasional SNMPTN 2016 melakukan pengumpulan data sekolah dan siswa melalui Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). PDSS sangat diperlukan pada SNMPTN, dimana PDSS berperan dalam: 1. menampung data sekolah yang terdaftar; 2. menampung nilai siswa tiap semester; dan 3. menjadi dasar evaluasi prestasi siswa dan seleksi SNMPTN. Tahapan persiapan pengumpulan data sekolah dan siswa oleh Panitia Nasional SNMPTN 2016 meliputi dua tahapan. 2.2.1 Analisis kurikulum SMA/SMK/MA/MAK Analisis kurikulum SMA/SMK/MA/MAK digunakan untuk mengetahui persamaan dan perbedaan mata pelajaran 11
2.2.2
berdasarkan jenis serta jurusan sekolah. Hasil dari analisis kurikulum digunakan untuk merancang data isian di PDSS sehingga data tersebut mudah digunakan untuk melakukan seleksi penerimaan mahasiswa baru melalui SNMPTN 2016. Untuk SMA dibagi menjadi empat jurusan, yaitu Umum, IPA, IPS, dan Bahasa. Untuk MA dibagi menjadi lima jurusan, yaitu Umum, IPA, IPS, Bahasa, dan Keagamaan. Untuk SMK mata pelajaran bervariasi sesuai dengan kompetensi jurusan SMK. Penyiapan data sekolah dan siswa Sekolah yang dapat mendaftar dan mengisi nilai rapor pada PDSS adalah sekolah yang telah terdaftar di basis data Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, yang ditandai dengan Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN), dimana nomor tersebut digunakan sebagai username ketika login di PDSS. Sedangkan sebagai identitas siswa harus memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN). Panitia Nasional SNMPTN bekerja sama dengan pihak pengelola data NPSN untuk melakukan verifikasi NPSN sekolah. Pengisian PDSS dilakukan oleh kedua pihak, yaitu sekolah dan siswa dengan alur pengisian aplikasi PDSS seperti terlihat pada Gambar 2.1.
12
Gambar 2.1 Alur Pengisian PDSS Aplikasi PDSS dioperasikan untuk mendukung: sekolah, siswa, helpdesk, serta panitia. Fungsi-fungsi aplikasi yang diperlukan untuk menjaring data sekolah dalam sistem PDSS meliputi: a. Sekolah mengisi data sekolah dan mengisi password untuk login; b. Login sekolah; c. Memasukkan daftar jurusan yang ada di sekolah; d. Memasukkan kurikulum untuk tiap jurusan; e. Memasukkan daftar kelas untuk tiap jurusan; 13
f. g. h. i.
Memasukkan daftar siswa untuk tiap kelas; Memasukkan daftar nilai untuk tiap siswa; Mengunduh/mengganti password siswa; dan Mengisi tiket (pertanyaan) kepada helpdesk.
Fungsi-fungsi yang diperlukan untuk menjaring data siswa meliputi: a. Login siswa; b. Melihat nilai yang sudah dimasukkan oleh sekolah; dan c. Memverifikasi nilai yang sudah dimasukkan oleh sekolah. Fungsi-fungsi yang diperlukan untuk helpdesk meliputi: a. Login helpdesk; b. Menjawab tiket (pertanyaan) yang masuk. Fungsi-fungsi yang diperlukan untuk panitia meliputi: a. Login panitia; b. Melihat ringkasan data sekolah dan siswa; c. Melihat laporan detil sekolah dan siswa; d. Mengatur jadwal kegiatan PDSS. Kegiatan pengisian dan verifikasi PDSS berlangsung mulai tanggal 18 Januari 2016 sampai tanggal 20 Februari 2016, yang selanjutnya diperpanjang sampai tanggal 23 Februari 2016. Pihak yang terlibat dalam proses pengisian PDSS adalah Pihak Sekolah dan Siswa dengan identitas sekolah adalah Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) dan identitas siswa adalah Nomor Induk Siswa Nasional (NISN). Pihak sekolah harus mengisi data sekolah dan data akademik semua siswa secara lengkap. Selanjutnya siswa yang memiliki NISN dapat melakukan verifikasi terhadap data yang telah diisikan oleh pihak sekolah. Setelah data pengisian dan verifikasi PDSS berakhir, selanjutnya dilakukan perangkingan oleh sistem PDSS mulai tanggal 23 sampai 27 Februari 2016.
14
BAB 3 PENDAFTARAN SNMPTN 2016 Pendaftaran siswa sekolah SMA/SMK/MA untuk memilih Program Studi pada Perguruan Tinggi Negeri yang diminati merupakan tahap kedua yang harus dikerjakan siswa setelah proses verifikasi data siswa pada PDSS. Data pendaftaran siswa sekolah sangat diperlukan oleh PTN untuk mengetahui jumlah peminat Program Studi dari PTN yang akan digunakan untuk proses seleksi. Sejak SNMPTN 2015 terdapat perubahan sistem pengisian data pada PDSS, diantaranya adanya data nilai portofolio bidang Olahraga dan Seni, yang mempermudah pada proses seleksi yang dilakukan oleh PTN. 3.1 Ketentuan dan Persyaratan Pendaftaran SNMPTN 2016 Ketentuan Umum pendaftaran SNMPTN 2016 meliputi: a. Proses pendaftaran dilakukan oleh siswa setelah sekolah mengisi PDSS secara lengkap b. Biaya seleksi ditanggung Pemerintah Persyaratan Umum Pendaftaran SNMPTN 2016 adalah sebagai berikut: a. Persyaratan Umum Sekolah Sekolah yang siswanya berhak mengikuti SNMPTN adalah: SMA/SMK/MA negeri maupun swasta yang telah memiliki NPSN, termasuk sekolah RI di luar negeri. Sekolah tidak sedang mendapat sanksi dari Panitia Nasional SNMPTN 2016. Telah mengisi PDSS. b. Persyaratan Umum Siswa Pelamar Mempunyai Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) Memiliki nilai rapor di sekolah pada semua semester c. Persyaratan Khusus Siswa Pelamar
15
-
-
-
-
Siswa SMA/ SMK/MA kelas terakhir yang mengikuti UN pada tahun 2016 atau SMK program 4 tahun kelas terakhir yang mengikuti UN pada tahun 2015. Siswa memiliki NISN dan telah terdaftar pada PDSS. Siswa memiliki rekam jejak nilai rapor semester I sampai V (sampai semester VII bagi SMK program 4 tahun) di PDSS. Siswa memiliki nilai rapor dan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Siswa SMK berhak memilih program studi yang relevan menurut persyaratan penerimaan di setiap PTN Siswa yang berhak mendaftar SNMPTN 2016: o 75% terbaik di sekolah untuk sekolah terakreditasi A o 50% terbaik di sekolah untuk sekolah terakreditasi B o 50% terbaik di sekolah untuk sekolah terakreditasi B o 10% terbaik di sekolah untuk sekolah tak terakreditasi
3.2 Persyaratan Pemilihan Program Studi Persyaratan pemilihan program studi adalah sebagai berikut: a. Setiap siswa pelamar dapat memilih sebanyakbanyaknya 2 (dua) PTN yang diminati. Apabila memilih satu PTN, maka PTN yang dipilih dapat berada di provinsi manapun. Apabila memilih lebih dari satu PTN, maka salah satu PTN harus berada di provinsi yang sama dengan SMA/SMK/MA asalnya, atau dari provinsi terdekat bila belum terdapat PTN pada provinsi asalnya. b. Siswa pelamar dapat memilih sebanyak-banyaknya 3 (tiga) program studi yang diminati dengan maksimal 2 (dua) program studi di tiap PTN. c. Urutan pilihan PTN dan program studi menyatakan prioritas pilihan. 16
d.
e.
Untuk SMK hanya diperbolehkan memilih program studi yang relevan dengan ketentuan masing-masing PTN. Daftar program studi dan daya tampung SNMPTN tahun 2016 dapat dilihat pada laman http://web.snmptn.ac.id selama periode pendaftaran.
3.3 Alur Pendaftaran SNMPTN 2016 Alur pendaftaran SNMPTN 2016 adalah sebagai berikut: a. Siswa pelamar menggunakan NISN dan password, yang diberikan oleh Kepala Sekolah pada waktu verifikasi data di PDSS, login ke laman SNMPTN http://web.snmptn.ac.id untuk melakukan pendaftaran. b. Siswa pelamar mengisi biodata, pilihan PTN, dan pilihan program studi serta mengunggah (upload) pasfoto resmi terbaru dan dokumen prestasi tambahan. Siswa pelamar harus membaca dan memahami seluruh ketentuan yang berlaku pada PTN yang akan dipilih. c. Pelamar program studi keolahragaan dan seni harus mengunggah portofolio atau dokumen bukti ketrampilan yang diketahui oleh Kepala Sekolah ke laman http://web.snmptn.ac.id. d. Siswa pelamar mencetak Kartu Bukti Pendaftaran sebagai tanda bukti peserta SNMPTN. Pendaftaran SNMPTN 2016 dilaksanakan pada tanggal 29 Februari 2016 sampai dengan 12 Maret 2016, yang selanjutnya diperpanjang sampai tanggal 14 Maret 2016 secara Online. Pendaftaran ke PTN yang dituju dilakukan oleh siswa yang memenuhi syarat SNMPTN 2016 melalui laman http://web.snmptn.ac.id, sesuai dengan alur pendaftaran pada Gambar 3.1.
17
Gambar 3.1 Alur
Pendaftaran SNMPTN oleh Siswa
3.4 Hasil dan Evaluasi Pendaftaran SNMPTN 2016 di ITS Jumlah siswa yang mendaftar SNMPTN 2016 di ITS sebanyak 16.405 peserta (Non Bidik Misi) dan 3.107 peserta (Bidik Misi). Siswa Pendaftar Non Bidik Misi dan Bidik Misi berasal dari SMA, MA, dan SMK berbagai jurusan. Siswa Pendaftar Non Bidik Misi berasal dari 76 macam jurusan di SMA, MA, dan SMK dengan rincian seperti terlihat pada Tabel 3.1.
18
Tabel 3.1 Jumlah Siswa Non Bidik Misi yang Mendaftar SNMPTN 2016 Berdasarkan Asal Sekolah No
Jenis Sekolah
Jurusan
Jumlah
1 SMA
Peminatan Matematika & IPA
11.861
2 MA
Peminatan Matematika & IPA
920
3 SMK
Teknik Komputer dan Jaringan
718
4 SMK
Multimedia
489
5 SMK
Teknik Kendaraan Ringan
392
6 SMK
Teknik Pemesinan
355
7 SMK
234
8 SMK
Rekayasa Perangkat Lunak Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
212
9 SMK
Teknik Gambar Bangunan
173
10 SMK
Teknik Audio Video
101
11 SMK
Teknik Elektronika Industri
96
12 SMK
Farmasi
68
13 SMK
Airframe and Power Plant
56
14 SMK
Kimia Industri
56
15 SMK
Kimia Analisis
53
16 SMK
50
17 SMK
Teknik Sepeda Motor Perawatan dan Perbaikan Avionic Pesawat Udara
18 SMK
Akuntansi
40
19 SMK
Desain Komunikasi Visual
35
20 SMK
Teknik Otomasi Industri
35
21 SMK
Surveying
32
22 SMK
Administrasi Perkantoran
31
23 SMK
Teknik Pengelasan
29
24 SMK
Teknik Pendingin dan Tata Udara
21
19
49
25 SMK
Keperawatan Kesehatan
20
26 SMK
17
27 SMK
Teknik Mekatronika Teknik Produksi dan Penyiaran Program Pertelevisian
28 SMK
Animasi
16
29 SMK
Teknik Alat Berat
15
30 SMK
Teknik Konstruksi Batu dan Beton
13
31 SMK
Pemasaran
13
32 SMK
Geologi Pertambangan
12
33 SMK
Teknik Pengolahan Minyak dan Gas
12
34 SMK
Teknik Konstruksi Kapal Baja
12
35 SMK
Tata Busana
11
36 SMK
Teknik Ototronik
11
37 SMK
Teknik Jaringan Akses
10
38 SMK
Analis Kesehatan
9
39 SMK
Teknik Transmisi Telekomunikasi
9
40 SMK
Desain dan Produksi Kriya Logam
9
41 SMK
8
42 SMK
Nautika Kapal Penangkap Ikan Teknik Pemeliharaan Mekanik Industri
43 SMK
Teknika Kapal Penangkap Ikan
6
44 SMK
Tata Boga
5
45 SMK
Teknik Konstruksi Kayu
5
46 SMK
Teknik Instalasi Pemesinan Kapal
5
47 SMK
Kecantikan Rambut
5
48 SMK
5
49 SMK
Usaha Perjalanan Wisata Desain Produk Interior dan Landscaping
50 SMK
Teknik Perbaikan Bodi Otomotif
4
20
16
6
4
51 SMK
Teknik Gambar Rancang Bangun Kapal
4
52 SMK
Keperawatan Gigi
3
53 SMK
Seni Lukis
3
54 SMK
Akomodasi Perhotelan
3
55 SMK
Teknik Suitsing
2
56 SMK
Perbankan
2
57 SMK
Persiapan Grafika
2
58 SMK
Teknik Gambar Mesin
2
59 SMK
Produksi Grafika
2
60 SMK
Desain dan Produksi Kriya Kayu
2
61 SMK
Teknik Pengecoran Logam
1
62 SMK
Pengolahan Hasil Pertanian
1
63 SMK
Pengawasan Mutu Hasil Pertanian
1
64 SMK
Teknik Pemboran Minyak dan Gas
1
65 SMK
Teknik Fabrikasi Logam
1
66 SMK
Nautika Kapal Niaga
1
67 SMK
Tari Tradisi
1
68 SMK
Pengelolaan Bisnis Ritel
1
69 SMK
Elektronika Pesawat Udara
1
70 SMK
Farmasi Industri
1
71 SMK
Budidaya Perikanan
1
72 SMK
Kontrol Mekanik
1
73 SMK
Desain dan Produksi Kriya Keramik
1
74 SMK
1
75 SMK
Desain dan Produksi Kriya Kulit Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura
76 SMK
Teknik Produksi Minyak dan Gas
1
Total
1 16.405
21
Jumlah siswa yang mendaftar non Bidik Misi dan Bidik Misi melalui SNMPTN 2016 masing-masing mengalami penurunan sebanyak 5641 siswa (26%) dan 582 siswa (16%) dibandingkan tahun 2015. Dengan demikian jumlah total pendaftar mengalami penurunan sebesar 6223 siswa (24%). Hal ini kemungkinan disebabkan karena turunnya kuota penerimaan melalui SNMPTN 2016 sebesar 1335 siswa dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar 1623 siswa (turun 18%). Data perbandingan pendaftar SNMPTN tahun 2015 dan 2016 dapat dilihat pada Tabel 3.2. Tabel 3.2
Perbandingan Pendaftar SNMPTN Tahun 2015 dan 2016 Kriteria
SNMPTN 2015 SNMPTN 2016
Jumlah Pendaftar
25.735
19.512
Jumlah Pendaftar Non Bidik Misi
22.046
16.405
Jumlah Pendaftar Bidik Misi
3.689
3.107
Jumlah Diterima
1.623
1.335
Perkembangan pendaftaran menunjukkan pola yang unik. Dari rentang waktu yang terekam mulai tanggal 3 – 14 Maret 2016, siswa cenderung memanfaatkan waktu menjelang akhir pendaftaran, terutama pada minggu terakhir pendaftaran. Data perkembangan pendaftaran SNMPTN 2016 di ITS oleh siswa sebagai fungsi waktu selama periode 3 – 14 Maret 2016 dapat dilihat pada Gambar 3.2. Sebagian besar siswa pendaftar memilih ITS sebagai PTN Pilihan 1. Data perkembangan pendaftaran siswa SNMPTN 2016 Non Bidik Misi untuk ITS sebagai PTN Pilihan 1 dan 2 sebagai fungsi waktu ditunjukkan pada Gambar 3.3. Sebanyak 77,5% siswa pendaftar memilih ITS sebagai PTN Pilihan 1.
22
Gambar 3.2 Pendaftaran Siswa per Hari SNMPTN 2016 ITS Jumlah siswa Non Bidik Misi dan sekolah yang mendaftar SNMPTN 2016 di ITS untuk tiap provinsi dapat dilihat pada Tabel 3.3. Sebagian besar siswa Non Bidik Misi dan sekolah yang mendaftar SNMPTN 2016 berasal dari Jawa Timur, yaitu masing-masing sebesar 69,6% dan 38,3%. Hal ini dikarenakan letak ITS di ibukota provinsi Jawa Timur, sehingga ITS sebagai salah satu PTN terbesar di Indonesia banyak diminati oleh siswa SMA/MA/SMK yang terletak di provinsi Jawa Timur dengan pertimbangan lebih dekat dari tempat asal mereka. Selain itu, ITS juga hanya diberi kesempatan untuk melakukan Road Show untuk promosi SNMPTN 2016 di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di 3 kota (Bangkalan, Gresik, Lamongan) di Jawa Timur.
23
Gambar 3.3 Pendaftaran Siswa per Hari SNMPTN 2016 ITS Berdasarkan Pilihan PTN Perkembangan pendaftaran SNMPTN 2016 untuk ITS sebagai PTN Pilihan 1 berdasarkan Program Studi Pilihan 1 dan Pilihan 2 berturut-turut ditunjukkan pada Gambar 3.4 dan 3.5. Untuk ITS sebagai PTN Pilihan 2 berdasarkan Program Studi Pilihan 1 dan Pilihan 2 berturut-turut juga dapat dilihat pada Gambar 3.6 dan 3.7. Sedangkan perkembangan pendaftaran SNMPTN 2016 di ITS berdasarkan Pilihan Program Studi secara keseluruhan ditampilkan pada Gambar 3.8. Untuk Program Studi Pilihan 1 baik pada ITS sebagai Pilihan 1 dan Pilihan 2, Teknik Informatika menduduki peringkat pertama sebagai program studi yang paling diminati, dan diikuti oleh Teknik Mesin sebagai Program Studi peringkat kedua. Sedangkan untuk ITS sebagai Pilihan 2, Program Studi Sistem Informasi merupakan Program Studi yang paling diminati. Secara keseluruhan, Program Studi yang paling diminati di ITS urutan 1, 2, dan 3 berturut-turut adalah Teknik Informatika, Teknik Mesin, dan
24
Teknik Elektro dengan jumlah peminat masing-masing 2371, 1847, dan 1521 siswa. Tabel 3.3 No
Jumlah Siswa Non Bidik Misi dan Sekolah yang Mendaftar SNMPTN 2016 di ITS Berdasarkan Provinsi Siswa Provinsi Pendaftar Sekolah
1
Aceh
106
39
2
Sumatera Utara
250
118
3
Sumatera Barat
184
70
4
Riau
125
57
5
Kepulauan Riau
98
27
6
Jambi
24
15
7
Bengkulu
16
10
8
Sumatera Selatan
65
36
9
Kepulauan Bangka Belitung
11
8
10 Lampung
51
35
11 DKI Jakarta
564
173
12 Jawa Barat
791
321
13 Jawa Tengah
956
262
14 DI Yogyakarta
104
42
11411
1101
16 Banten
258
95
17 Bali
252
45
18 Nusa Tenggara Barat
135
35
19 Nusa Tenggara Timur
39
16
20 Kalimantan Barat
25
19
21 Kalimantan Tengah
24
14
22 Kalimantan Selatan
132
51
23 Kalimantan Timur
300
81
15 Jawa Timur
25
24 Kalimantan Utara
20
11
25 Sulawesi Utara
26
11
26 Sulawesi Tengah
39
14
27 Sulawesi Selatan
196
88
28 Sulawesi Tenggara
115
34
29 Gorontalo
11
5
30 Sulawesi Barat
7
6
31 Maluku
12
8
32 Maluku Utara
6
4
33 Papua
22
13
34 Papua Barat
28
12
35 Luar Negeri
2
1
16.405
2.877
Total
26
Gambar 3.4 Pendaftaran Siswa per Hari SNMPTN 2016 Berdasarkan Program Studi Pilihan 1 untuk ITS sebagai PTN Pilihan 27
Gambar 3.5 Pendaftaran Siswa per Hari SNMPTN 2016 Berdasarkan Program Studi Pilihan 2 untuk ITS sebagai PTN Pilihan 1 28
Gambar 3.6 Pendaftaran Siswa per Hari SNMPTN 2016 Berdasarkan Program Studi Pilihan 1 untuk ITS sebagai PTN Pilihan 2 29
Gambar 3.7 Pendaftaran Siswa per Hari SNMPTN 2016 Berdasarkan Program Studi Pilihan 2 untuk ITS sebagai PTN Pilihan 2 30
Gambar 3.8 Pendaftaran Siswa per Hari SNMPTN 2016 ITS Berdasarkan Pilihan Program Studi 31
Left Blank
32
BAB 4 PROSES SELEKSI SNMPTN 2016 Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri 2016 merupakan proses seleksi yang dilakukan berdasarkan dua komponen dasar seleksi nasional, yaitu sekolah dan siswa. Selain itu, seleksi juga mempertimbangkan aksesibilitas siswa yang berasal dari daerah Tertinggal, Terluar, dan Terdepan (3T) dan keluarga miskin. Kriteria seleksi harus memenuhi syarat sebagai alat ukur yang handal untuk menjadi predikator keberhasilan calon mahasiswa. Seleksi dirancang untuk mengukur kriteria umum yang menentukan keberhasilan calon mahasiswa di semua program studi di Perguruan Tinggi. Khusus untuk program studi bidang ilmu seni, seperti Desain Produk dan Desain Interior di ITS, diperlukan materi seleksi lain untuk mengukur kemampuan dan ketrampilan calon mahasiswa, yaitu dengan menggunakan dokumen portofolio yang terkait bidang ilmu seni. Pada kegiatan SNMPTN, proses seleksi terhadap pendaftar dilakukan di PTN masing-masing. Namun demikian, perlu dikembangkan variabel seleksi secara nasional dengan tujuan: a. Menghasilkan kriteria seleksi yang dapat memberi gambaran standar kualitas calon mahasiswa Perguruan Tinggi secara nasional; dan b. Menghasilkan kriteria seleksi yang obyektif, handal, dan valid untuk digunakan dalam menyeleksi peserta yang diprediksi mampu menyelesaikan pendidikan di Perguruan Tinggi. 4.1 Pelaksanaan Seleksi Setelah proses pendaftaran secara Online, dilakukan pengolahan data nilai oleh Panitia Nasional pada tanggal 14 – 21 Maret 2016, dan selanjutnya data diserahkan ke PTN masing-masing pada tanggal 22 Maret 2016. Pelaksanaan seleksi dilaksanakan dalam 2 tahap, yaitu Seleksi PTN 1 yang dijadwalkan pada tanggal 24 Maret – 15 April 2016 dan Seleksi PTN 2 pada tanggal 24 – 27 Juli 2016. Sebelum pelaksanaan seleksi peserta SNMPTN di ITS, dilakukan rapat 33
koordinasi panitia inti untuk menyusun kriteria dan mekanisme seleksi serta penyiapan aplikasi seleksi oleh tim IT di LPTSI. Pada proses seleksi peserta SNMPTN 2016, data yang diterima oleh ITS dari Panitia Nasional meliputi: 1. Peringkat siswa per sekolah per jurusan untuk seluruh mata pelajaran a. Peringkat per semester b. Peringkat berdasarkan mata pelajaran semester I-V atau I-VII (SMK 4 tahun c. Peringkat berdasarkan mata pelajaran dari semester III-V 2. Peringkat siswa per sekolah per jurusan untuk mata pelajaran yang diujikan dalam UN a. Peringkat per semester b. Peringkat berdasarkan mata pelajaran dari semester I-V atau I-VII (SMK 4 tahun) c. Peringkat berdasarkan mata pelajaran dari semester III-V 3. Prestasi sekolah tiga tahun terakhir a. Statistika SNMPTN, SBMPTN, UN 4. Profil sosial ekonomi siswa pendaftar Selain data-data di atas, dokumen portofolio juga dikirimkan oleh Panitia Nasional untuk peserta yang memilih Jurusan Desain Produk Industri (DKV Despro) dan Jurusan Desain Interior. Penyertaan dokumen portofolio peserta yang diunggah oleh peserta harus diketahui dan diverifikasi oleh Kepala Sekolah. Berdasarkan hasil rapat Panitia Inti Pelaksanaan Kegiatan Seleksi SNMPTN 2016 di ITS, ditetapkan kriteria penilaian seleksi peserta sebagai berikut: 1. Prestasi Siswa: a. Nilai rapor mata pelajaran yang di-UN-kan b. Peringkat siswa di sekolah berdasarkan nilai di setiap semester c. Peringkat siswa di sekolah berdasarkan nilai semester 1-5
34
d.
2.
3.
4.
Peringkat siswa di sekolah berdasarkan nilai semester 3-5 e. Prestasi non-akademik/prestasi siswa lainnya (di luar data rapor, UN, dan peringkat siswa) Sekolah dan Alumni: a. Akreditasi Sekolah b. Rasio jumlah pendaftar dan diterima melalui jalur SNMPTN di PTN yang bersangkutan tahun sebelumnya c. Rasio jumlah pendaftar dan diterima melalui jalur SNMPTN di seluruh PTN pada tahun sebelumnya d. Rerata skor seluruh alumni dari sekolah yang mengikuti SBMPTN tahun sebelumnya e. Rerata IPK almuni asal sekolah pendaftar di PTN yang melakukan seleksi pada tahun sebelumnya Prestasi Non-Akademik: a. Kejuaraan olimpiade (seperti matematika, fisika, kimia, dan lain-lain) tingkat internasional b. Kejuaraan olimpiade (seperti matematika, fisika, kimia, dan lain-lain) tingkat nasional c. Kejuaraan olimpiade (seperti matematika, fisika, kimia, dan lain-lain) tingkat regional d. Kejuaraan di bidang Seni tingkat internasional e. Kejuaraan di bidang Seni tingkat nasional f. Kejuaraan di bidang Seni tingkat regional g. Kejuaraan Olah Raga di tingkat internasional h. Kejuaraan Olah Raga di tingkat nasional i. Kejuaraan Olah Raga di tingkat regional Aksesibilitas a. Distribusi asal sekolah b. Asal daerah peserta berdasarkan Propinsi c. Asal daerah peserta berdasarkan Kabupaten
Nilai akhir siswa dihitung menggunakan formula sebagai berikut:
35
n
NAS f i X i i 1
dimana f = bobot dan X = parameter kriteria, dengan parameter kriteria penilaian dalam perhitungan sebagai berikut: 1. Prestasi Siswa a. Nilai mata pelajaran (X1) b. Peringkat siswa di sekolah (X2) c. Nilai UN murni dan/atau hasil kelulusan UN (X3) d. Prestasi lainnya (X4) e. Nilai portofolio (prodi seni dan olah raga) (X5) 2. Prestasi Sekolah a. Akreditasi sekolah (X6) b. Rasio jumlah pendaftar/yang diterima SBMPTN tahun lalu (X7) c. Rasio jumlah pendaftar/yang diterima tes mandiri tahun lalu (X8) d. Rerata IPK alumni di PTN masing-masing (X9) 3. Parameter lainnya, termasuk aksesibilitas siswa (X n) Bobot penilaian portofolio ditetapkan antara 30 – 40%, sedangkan nilai prestasi non-akademik merupakan nilai bonus. Secara umum, bobot penilaian ditetapkan sebagai berikut: 1. Rerata skor seluruh alumni dari sekolah yang mengikuti SBMPTN tahun sebelumnya: 45% 2. Rerata IPK almuni asal sekolah pendaftar di PTN yang melakukan seleksi pada tahun sebelumnya: 40% 3. Rerata nilai UN 3 tahun terakhir: 5% 4. Akreditasi sekolah: 5% 5. Peringkat siswa di sekolah berdasarkan nilai di setiap semester: 5% 4.1.1
Penilaian Prestasi dan Portofolio
Penilaian prestasi akademik dan non-akademik dilakukan oleh Dekan FMIPA, Dekan FTI, Dekan FTSP, Dekan FTK, dan Dekan FTIf secara Online. Sedangkan penilaian dokumen portofolio dilakukan 36
oleh Tim penilai dari Jurusan Desain Produk Industri (DKV Despro) dan Jurusan Desain Interior dengan koordinator Ketua Jurusan Desain Produk Industri (DKV Despro) dan Ketua Jurusan Desain Interior. Tim penilai portofolio ini juga melaksanakan proses verifikasi terhadap dokumen portofolio pada saat pendaftaran ulang peserta yang dinyatakan lulus SNMPTN tahun 2016 (10 Mei 2016). Pelaksanaan penilaian prestasi dan portofolio dilakukan mulai tanggal 24 Maret 2016 sampai tanggal 7 April 2016. Hasil penilaian portofolio diserahkan oleh Koordinator Tim Penilai Jurusan Desain Produk Industri (DKV Despro) dan Jurusan Desain Interior kepada Dekan FTSP, yang selanjutnya diserahkan kepada Ketua Pelaksana Seleksi SNMPTN 2016 di ITS. Hasil penilaian prestasi dan portofolio selanjutnya digabungkan untuk proses seleksi selanjutnya. 4.1.2
Proses Seleksi
Mekanisme seleksi ditetapkan sebagai berikut: kuota masingmasing prodi dipenuhi pada seleksi ITS sebagai PTN 1, dan seleksi ITS sebagai PTN 2 dilakukan apabila kuota prodi belum terpenuhi. Jumlah SMA/MA/SMK yang terdaftar dalam seleksi SNMPTN 2016 di ITS sebanyak 1546 sekolah dengan Index Sekolah minimum 0,3274 dan maksimum 0,8836. Selanjutnya pada proses seleksi ditetapkan bahwa Index Sekolah minimum yang dapat mengikuti proses seleksi adalah 0.72 dan dibagi menjadi 8 klaster. Jumlah SMA/MA/SMK terpilih yang dapat mengikuti proses seleksi SNMPTN 2016 di ITS adalah sebanyak 570 sekolah dengan pembagian klaster seperti ditunjukkan pada Tabel 4.1. Pada Tabel 4.1 juga ditunjukkan bahwa pada proses seleksi awal jumlah siswa terpilih yang dapat mengikuti seleksi SNMPTN 2016 di ITS untuk PTN 1 adalah 1678 siswa. Jumlah siswa terpilih berdasarkan ranking siswa terbaik di sekolah masing-masing. Daftar sekolah pada masing-masing klaster dapat terlihat pada Tabel 4.2 – 4.9.
37
Tabel 4.1
Pembagian Klaster Berdasarkan Index Sekolah
Klaster
Index Sekolah
Jumlah Sekolah
1 2 3 4 5 6 7 8
0,8415 – 1,1 0,8236 – 0,8415 0,8057 – 0,8236 0,7877 – 0,8057 0,7698 – 0,7877 0,7519 – 0,7698 0,734 – 0,7519 0,72 – 0,734 Total
17 34 65 73 94 92 107 88 570
Jumlah Siswa dalam Klaster 89 166 369 305 294 241 193 109 1766
Jumlah Siswa Terpilih 82 166 344 298 286 208 192 102 1678
Tabel 4.2 Daftar Index dan Nama Sekolah Klaster 1 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Nama Sekolah SMAS KRISTEN 3 PENABUR JAKARTA SMA KATOLIK STLOUIS 1 SMAN 8 JAKARTA SMAN 5 SURABAYA SMAN 1 KOTA DEPOK SMAN 61 JAKARTA SMAN 1 YOGYAKARTA SMAN 81 JAKARTA SMAS KOLOSE LOYOLA SMAN 1 MAGELANG SMAS PENABUR BINTARO SMAS LABSCOOL KEBAYORAN SMAN 1 SURAKARTA SMAN 4 SURAKARTA SMAN 1 JEMBER SMAN 28 JAKARTA SMAN 34 JAKARTA 38
Index Sekolah 0.8836 0.8762 0.8701 0.8670 0.8545 0.8525 0.8507 0.8507 0.8493 0.8491 0.8478 0.8462 0.8457 0.8437 0.8419 0.8418 0.8416
Tabel 4.3 Daftar Index dan Nama Sekolah Klaster 2 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
Nama Sekolah SMAN 3 KOTA MALANG SMAS KATOLIK YOS SUDARSO SMAN 3 BANDUNG SMAN 1 SALATIGA SMAN 68 JAKARTA SMAN 1 PEKALONGAN SMAN 77 JAKARTA SMAN 8 PEKANBARU SMAN 78 JAKARTA SMAN 47 JAKARTA SMAN 3 BOGOR SMAN 48 JAKARTA SMAN 14 JAKARTA SMAN 39 JAKARTA SMAN 12 JAKARTA SMAN PLUS PROP RIAU SMAN 1 SIDOARJO SMAN 26 JAKARTA SMAN 2 BALIGE SMAN 3 SURAKARTA SMAS ISLAM AL-AZHAR 1 JAKARTA SMAN MODAL BANGSA SMAN 2 SURABAYA SMAN 1 PURWOKERTO SMAN 1 KLATEN SMAN 62 JAKARTA SMAS KRISTEN PETRA 1 SMAN 1 PONTIANAK SMAN 1 BLITAR SMAN 1 BOGOR SMAN 2 KEDIRI SMAS MARSUDIRINI SMAN 1 PURWOREJO 39
Index Sekolah 0.8401 0.8394 0.8392 0.8390 0.8386 0.8370 0.8360 0.8357 0.8355 0.8352 0.8345 0.8341 0.8339 0.8337 0.8334 0.8331 0.8329 0.8325 0.8317 0.8295 0.8293 0.8292 0.8288 0.8275 0.8272 0.8267 0.8264 0.8257 0.8255 0.8253 0.8249 0.8247 0.8246
34
SMAN 10 KOTA MALANG
0.8237
Tabel 4.4 Daftar Index dan Nama Sekolah Klaster 3 No
Nama Sekolah
Index Sekolah
1
SMAN 10 BANDA ACEH
0.8234
2
SMAS GONZAGA JAKARTA
0.823
3
SMAN 6 YOGYAKARTA
0.8222
4
SMAN 71 JAKARTA
0.821
5
SMAN 2 LUMAJANG
0.8208
6
SMAN SUMATERA SELATAN
0.8207
7
SMAN 1 MEDAN
0.8204
8
SMAN 1 BATAM
0.8204
9
SMAN 4 DENPASAR
0.8203
10 SMAN 1 KOTA SERANG
0.8202
11 SMAN 1 MALANG
0.8202
12 SMAN 1 TANGERANG
0.8202
13 SMAS KRISTEN PETRA 2 SURABAYA
0.8201
14 SMAN 1 SUKOHARJO
0.8196
15 SMAN 1 PONOROGO
0.8196
16 SMAN SBBS GEMOLONG
0.8195
17 SMAN 70 JAKARTA
0.8193
18 SMAN 1 TEGAL
0.819
19 SMAS TARUNA NUSANTARA
0.8189
20 SMA NEGERI 1 CILACAP
0.8188
21 SMAN 3 MAGELANG
0.8185
22 SMAN 1 BOJONEGORO
0.8176
23 SMAN 1 PADANG
0.8173
24 SMAN 2 JOMBANG
0.8172 40
25 SMAN 1 TUBAN
0.8172
26 SMAN 1 GRESIK
0.817
27 SMAN 2 MADIUN
0.8168
28 SMAN 7 BANJARMASIN
0.8163
29 SMAN 38 JAKARTA
0.8162
30 SMAN 1 PADANG PANJANG
0.816
31 SMAS LABSCHOOL JAKARTA
0.8148
32 SMAN 8 YOGYAKARTA
0.8147
33 SMAS KATOLIK FRATERAN
0.8146
34 SMAN 1 BALIKPAPAN
0.8142
35 SMAN 1 BLORA
0.814
36 SMAN 1 LAWANG
0.8138
37 SMAN 1 CILEGON
0.8136
38 SMAN 1 BUKITTINGGI
0.8132
39 SMAN 21 JAKARTA
0.8121
40 SMA NEGERI 17 PALEMBANG
0.8119
41 SMAN 15 SURABAYA
0.8114
42 SMAN 1 KEPANJEN
0.8114
43 SMAS BUDI MULIA
0.8112
44 SMAN 13 JAKARTA
0.8111
45 SMAS PANGUDI LUHUR VAN LITH
0.8109
46 SMAN 1 PATI
0.8105
47 SMAN 2 NGANJUK
0.8103
48 SMAN 1 PROBOLINGGO
0.8103
49 SMAN 1 JAKARTA
0.8102
50 SMAN 1 GLAGAH
0.81
51 SMAN 1 KEDIRI
0.81
52 SMAN 1 GENTENG
0.8097 41
53 SMAN 8 TANGERANG
0.8094
54 SMAN 5 BEKASI
0.8092
55 SMAN 1 SOOKO
0.8078
56 SMAS SANTO THOMAS 1 MEDAN
0.8076
57 SMAN 3 MADIUN
0.8073
58 SMAN 17 MAKASSAR
0.8072
59 SMAN 1 BEKASI
0.8071
60 SMAN 1 PAMEKASAN
0.8069
61 SMAN 8 BANDUNG
0.8069
62 SMAN CMBBS
0.8068
63 SMAN 2 PARE
0.8067
64 SMAN 5 BENGKULU
0.8066
65 SMAN 2 BANDUNG
0.8061
Tabel 4.5 Daftar Index dan Nama Sekolah Klaster 4 No
Nama Sekolah
Index Sekolah
1
SMAN 1 PASURUAN
0.8055
2
SMA NEGERI 1 REMBANG
0.8052
3
SMAN 1 TANJUNG PINANG
0.805
4
SMAN 1 TAMBUN SELATAN
0.8049
5
SMAS ISLAM AL-AZHAR 4
0.8047
6
SMAN 1 GIANYAR
0.8047
7
SMAN 3 JAKARTA
0.8046
8
SMAN 2 BANDAR LAMPUNG
0.8034
9
SMAS UNGGUL DEL
0.8033
10 SMAN 1 KARANGANYAR
0.8032
11 SMAN 1 KUDUS
0.8031
12 SMAN 4 BANDUNG
0.8028 42
13 MAN INSAN CENDEKIA SERPONG
0.8024
14 SMAN 1 TEMANGGUNG
0.8021
15 SMAN 2 KRAKATAU STEEL CILEGON
0.8018
16 SMAN 1 PANDAAN
0.8015
17 SMAN 1 MATARAM
0.8015
18 SMAN 1 SAMPANG
0.8014
19 SMA NEGERI 1 TRENGGALEK
0.8011
20 SMAN 1 DENPASAR
0.8011
21 SMAN 1 TEMPEH
0.8007
22 SMAN 3 JOMBANG
0.8007
23 SMAN 1 BANJARMASIN
0.8005
24 SMAN 1 GOMBONG
0.8002
25 SMAN 1 WONOSARI
0.7999
26 SMAN 2 PURWOKERTO
0.7999
27 SMAS CENDANAMANDAU
0.7998
28 SMAN 5 MALANG
0.7996
29 SMAN 1 SITUBONDO
0.7996
30 SMAN 2 BOGOR
0.799
31 SMAN 6 JAKARTA
0.7989
32 SMAN 2 CIREBON
0.7987
33 SMAN 1 CEPU
0.7986
34 SMAN 1 SINGARAJA
0.7986
35 SMAN 1 SAMARINDA
0.7986
36 SMAN 3 PAMEKASAN
0.7983
37 SMAN 67 JAKARTA
0.7982
38 SMAN 3 KOTA DEPOK
0.7982
39 SMAN 4 MALANG
0.7978
40 SMAN 103 JAKARTA
0.7972 43
41 SMAN 1 BOYOLANGU
0.797
42 SMAN 2 LAMONGAN
0.797
43 SMAN 10 PADANG
0.7967
44 SMAN 1 MAGETAN
0.7963
45 SMAN 5 BANDUNG
0.7959
46 SMAN 1 GEGER
0.7957
47 SMAN 1 BOYOLALI
0.7955
48 SMAN 2 PONOROGO
0.7955
49 SMAN 1 KARANGANOM
0.7953
50 SMAN 52 JAKARTA
0.7948
51 SMAN 5 BOGOR
0.7945
52 SMAS ALFA CENTAURI
0.7939
53 SMAN 01 SEMARANG
0.7939
54 SMAN 1 MOJOSARI
0.7936
55 SMAS PRIBADI
0.7935
56 SMA DARUL ULUM 2
0.793
57 SMAN 2 KEBUMEN
0.7924
58 SMAN AMBULU
0.7912
59 SMAN 1 TAMAN
0.791
60 SMAN 2 CIBINONG
0.7909
61 SMAN 5 KOTA DEPOK
0.7908
62 SMA ISLAM NURUL FIKRI
0.7902
63 SMAN 1 PURWAKARTA
0.7902
64 SMA NEGERI 06 PALEMBANG
0.79
65 SMAS KHARISMA BANGSA
0.7899
66 SMAN 1 PURI
0.7893
67 SMAN 1 SIDAYU
0.7889
68 SMAN 2 TANGERANG
0.7888 44
69 SMAN 1 TALUN
0.7886
70 SMAN 1 KEDUNGWARU
0.7885
71 SMAN 1 BANJARBARU
0.788
72 SMAN 4 MEDAN
0.7879
73 SMAN 1 SURABAYA
0.7879
Tabel 4.6 Daftar Index dan Nama Sekolah Klaster 5 No
Nama Sekolah
Index Sekolah
1
SMAN 1 JEPARA
0.7876
2
SMAN 1 BONTANG
0.7875
3
SMAN 1 MEJAYAN
0.7872
4
SMAN 1 PEKANBARU
0.7868
5
SMAN 1 BANGIL
0.7868
6
SMAN 3 PADANG
0.7866
7
SMAN 1 BATU
0.7862
8
SMAN 1 KERTOSONO
0.7861
9
SMAS PESANTREN UNGGUL AL BAYAN
0.786
10 SMAN 6 SURABAYA
0.7854
11 SMAN 3 KOTA TANGERANG SELATAN
0.7854
12 SMAN 6 CIREBON
0.7851
13 SMAN 1 MANYAR
0.7851
14 SMAN 1 CIBINONG
0.785
15 SMAN 4 JEMBER
0.785
16 SMAN 1 MAOSPATI
0.785
17 SMAN 8 MALANG
0.785
18 SMAN 7 KOTA TANGERANG SELATAN
0.7842
19 SMAN 98 JAKARTA
0.7835
20 SMAN 7 PURWOREJO
0.7834 45
21 SMAN 2 NGAWI
0.7831
22 SMAN 1 BANGKALAN
0.783
23 SMAN 1 MATAULI
0.7828
24 SMAN 1 LUBUK SIKAPING
0.7823
25 SMAS BUNDA HATI KUDUS
0.7822
26 SMAN 2 MOJOKERTO
0.7821
27 SMAN 10 SAMARINDA
0.7815
28 SMAN 1 SRENGAT
0.7814
29 SMAN 2 MALANG
0.7813
30 SMAN 6 BOGOR
0.7813
31 SMAN 1 CAWAS
0.7811
32 SMAN 7 KEDIRI
0.781
33 SMAS SANTA MARIA
0.7807
34 SMAS WACHID HASYIM 2
0.7807
35 SMAN 3 DENPASAR
0.7805
36 SMAN 1 NGANJUK
0.7804
37 SMAN 1 BANYUMAS
0.7803
38 SMAN 1 TABANAN
0.7802
39 SMAN 11 SEMARANG
0.7801
40 SMAN 2 BLITAR
0.7798
41 SMAN 1 JOMBANG
0.7797
42 SMAN 1 SUMENEP
0.7797
43 SMAN 7 YOGYAKARTA
0.7793
44 SMAS KEMALA BHAYANGKARI 1 SURABAYA
0.779
45 SMAS AL IZHAR JAKARTA
0.7789
46 SMAS YAYASAN PUPUK KALTIM BONTANG
0.7784
47 SMAN 2 TUBAN
0.7781
48 SMAN 112 JAKARTA
0.7779 46
49 SMAN 02 SEMARANG 50
SMAS YAYASAN DAHANA PATRA
0.7778
PENDIDIKAN
VIDYA
0.7777
51 SMAS KRIDA NUSANTARA
0.7771
52 SMAN 2 SIDOARJO
0.777
53 SMAN 2 PROBOLINGGO
0.7768
54 SMAS METHODIST 2 MEDAN
0.7767
55 SMAN 90 JAKARTA
0.7767
56 SMAN 1 DEMAK
0.7767
57 SMAN 3 BATU SANGKAR
0.7766
58 SMAN 1 SRAGEN
0.7765
59 SMAN 3 SIDOARJO
0.7763
60 SMAN 1 PURWOSARI
0.7763
61 SMAN 4 KARIMUN
0.7761
62 SMAN 04 SEMARANG
0.7758
63 SMAN 1 MOJOAGUNG
0.7754
64 SMAS CENDANA
0.7754
65 SMAN 82 JAKARTA
0.7754
66 SMAN 3 BATAM
0.7754
67 SMAN 91 JAKARTA
0.7751
68 SMAS KATOLIK SANTA AGNES
0.7748
69 SMAN 1 DAWARBLANDONG
0.7744
70 SMAN 1 KRIAN
0.7744
71 SMAS GLORIA
0.7742
72 SMAN 1 PACITAN
0.7742
73 SMAN 2 JEMBER
0.7735
74 SMAN 7 TANGERANG
0.7735
75 SMAN 2 KOTA TANGERANG SELATAN
0.7734
47
76 SMAN 2 KUNINGAN
0.7732
77 SMAS AL HIKMAH SURABAYA
0.7731
78 SMA TARUNA DRA ZULAEHA
0.773
79 SMAN 1 SIDIKALANG
0.7728
80 SMAN 11 BANDUNG
0.7723
81 SMAS URSULA BSD
0.7721
82 SMAN 1 MADIUN
0.7721
83 SMAN 2 BONDOWOSO
0.772
84 SMAN 1 PREMBUN
0.772
85 SMAN 1 KOTA TANGERANG SELATAN
0.7719
86 SMAS BINTANG TIMUR
0.7718
87 SMAN 5 BATAM
0.7717
88 SMAN 49 JAKARTA
0.7717
89 SMAN 1 GARUM
0.7715
90 SMAN 9 SURABAYA
0.7714
91 SMAN 5 MATARAM
0.7708
92 SMAN 2 TINGGI MONCONG
0.7708
93 SMAN 1 PARE
0.7703
94 SMAN 1 BANDUNG
0.7699
Tabel 4.7 Daftar Index dan Nama Sekolah Klaster 6 No
Nama Sekolah
Index Sekolah
1
SMAN 2 TANGGUL
0.7695
2
SMAN 8 BATAM
0.7691
3
SMAN 5 TANGERANG
0.7689
4
SMAN MODEL TERPADU MADANI
0.7689
5
SMAN 3 SUKOHARJO
0.7688
6
SMAN 1 CIBADAK
0.7687 48
7
SMAN 2 BUKITTINGGI
0.7684
8
SMAN 42 JAKARTA
0.7684
9
SMAN 1 METRO
0.7683
10 SMAN 4 SIDOARJO
0.7679
11 SMAN 2 TASIKMALAYA
0.7678
12 SMAN 54 JAKARTA
0.7677
13 SMAN 1 KAUMAN
0.7675
14 SMAN 1 PRAYA
0.7673
15 SMAS XAVERUIS 1
0.7672
16 SMAN 1 KREMBUNG
0.7671
17 SMAS ISLAM TERPADU NURUL FIKRI
0.767
18 SMAN 1 JOGONALAN
0.7669
19 SMAN 1 TUMPANG
0.7668
20 SMAN 3 BUKITTINGGI
0.7666
21 SMAN 1 BANTUL
0.7664
22 SMAN 19 SURABAYA
0.7658
23 SMAS KRISTEN 2 BPK PENABU
0.7657
24 SMAN 1 LUMAJANG
0.7657
25 SMAN 53 JAKARTA
0.7656
26 SMAN 3 BLITAR
0.7655
27 SMAN 1 TASIKMALAYA
0.7647
28 SMA NEGERI 1 RAYA
0.7644
29 SMAN 21 SURABAYA
0.764
30 SMAN 13 SURABAYA
0.7639
31 SMAN 16 SURABAYA
0.7638
32 SMAS CAHAYA MEDAN
0.7636
33 SMAN 11 SURABAYA
0.7633
34 SMAN 9 BANDAR LAMPUNG
0.7632
49
35 SMAN 1 TUREN
0.7628
36 SMAN 31 JAKARTA
0.7627
37 SMAN 3 BANDA ACEH
0.7626
38 SMAN 3 PONTIANAK
0.7626
39 SMAN 2 KLATEN
0.7626
40 SMAN 3 BEKASI
0.7625
41 SMAN 2 PATI
0.7619
42 SMAN 1 MAJALENGKA
0.7617
43 SMAN 1 WONOGIRI
0.7613
44 SMAN 1 CURUP
0.7612
45 SMAN 3 MEDAN
0.7612
46 SMAN 1 CIREBON
0.761
47 SMAN 05 SEMARANG
0.7608
48 SMAN 5 DENPASAR
0.7607
49 SMAN 4 PEKANBARU
0.7605
50 SMAS NURUL JADID
0.7601
51 SMAN 113 JAKARTA
0.7599
52 SMAN 1 GRATI
0.7599
53 SMAN 1 SAWAHLUNTO
0.7596
54 SMAN 1 PLEMAHAN
0.7594
55 SMAN BANUA KAL SEL
0.7594
56 SMAN 3 SURABAYA
0.759
57 SMAN 109 JAKARTA
0.759
58 SMAN 7 SURABAYA
0.7585
59 SMAN 44 JAKARTA
0.7584
60 SMAN 1 TEBING TINGGI
0.7584
61 SMAN 1 ROGOJAMPI
0.7583
62 SMAN 2 TEMANGGUNG
0.7582 50
63 SMAN 4 KEDIRI
0.7582
64 SMAS PRIBADI BEJI
0.7581
65 SMAN 2 TANJUNG PINANG
0.7579
66 SMAN 1 PURBALINGGA
0.7576
67 SMAN 1 BAU-BAU
0.7569
68 SMAN 2 PALANGKA RAYA
0.7568
69 SMAN 1 BENGKULU SELATAN
0.7565
70 SMAN 6 KOTA TANGERANG SELATAN
0.7564
71 SMAN 1 BABAT
0.7563
72 MAN 2 KOTA SERANG
0.7562
73 SMAN 1 WARU
0.7556
74 SMAN 4 BOJONEGORO
0.7554
75 SMAN 5 MADIUN
0.7551
76 SMAN 2 MEDAN
0.755
77 SMAS ISLAM AL-AZHAR 3 JAKARTA
0.7546
78 SMAN 5 PURWOKERTO
0.7546
79 SMAN 2 BANJARMASIN
0.7544
80 SMAN 7 MALANG
0.7541
81 SMAN 22 BANDUNG
0.754
82 SMAS IT AL BINA
0.754
83 SMAS KRISTEN PETRA 5
0.7535
84 SMAN 4 BUKIT TINGGI
0.7535
85 SMAN 1 SINGKAWANG
0.7533
86 SMAN 4 PURWOKERTO
0.7528
87 SMAN 1 SELONG
0.7528
88 SMAN 17 MEDAN
0.7525
89 SMAN 1 KENDARI
0.7523
90 SMAN 7 DENPASAR
0.7523 51
91 SMAS KATOLIK ST CAROLUS
0.7523
92 SMAN 1 KEBONMAS
0.7519
Tabel 4.8 Daftar Index dan Nama Sekolah Klaster 7 No
Nama Sekolah
Index Sekolah
1
SMAN 1 LAMONGAN
0.7517
2
SMAS KORPRI
0.7513
3
SMAN 2 KOTA DEPOK
0.751
4
SMAN 1 GIRI
0.7508
5
SMAN 5 BUKITTINGGI
0.7503
6
SMAN 4 SURABAYA
0.7502
7
SMAN 1 JAMBI
0.7502
8
SMAN 29 JAKARTA
0.7498
9
SMAN 1 TARAKAN
0.7498
10 SMAN 1 SINE
0.7496
11 SMAS KALAM KUDUS
0.7494
12 SMAN 17 SURABAYA
0.749
13 MAN 2 MODEL PEKANBARU
0.7489
14 SMAN 1 KEDIRI
0.7488
15 SMAN 1 BANDA ACEH
0.7481
16 SMAN 30 JAKARTA
0.7477
17 SMAS ASSAADAH BUNGAH
0.7476
18 SMAN 3 MOJOKERTO
0.7475
19 SMAN 5 BALIKPAPAN
0.7474
20 SMAN 1 PLOSO
0.7473
21 SMAN 1 BATANG
0.7473
22 SMAS MUHAMMADIYAH 3 JEMBER
0.7473
23 SMAN 1 CIKARANG UTARA
0.7469
52
24 SMAS DON BOSCO 2 JAKARTA
0.7469
25 SMAS ISLAM AL-AZHAR BSD
0.7468
26 SMAS MUTIARA
0.7467
27 SMAN KARANGPANDAN
0.7466
28 SMAN 1 GEDANGAN
0.7466
29 SMAN 6 PURWOREJO
0.7465
30 SMAN 1 SUTOJAYAN
0.7465
31 SMA DARUL ULUM 1 PETERONGAN
0.7461
32 MAN 1 MEDAN
0.7461
33 SMAN 75 JAKARTA
0.746
34 SMAN 2 AMLAPURA
0.7459
35 SMAN 1 KRAKSAAN
0.7459
36 SMAN 5 PEKAN BARU
0.7455
37 SMAN 4 KENDARI
0.7455
38 SMAN 11 YOGYAKARTA
0.7453
39 SMAN 20 SURABAYA
0.7451
40 SMAS KHADIJAH
0.7449
41 SMAN 1 SUMBAWA BESAR
0.7449
42 SMAN 87 JAKARTA
0.7447
43 SMAN 2 PADANG
0.7447
44 SMAN 2 SURAKARTA
0.7446
45 SMAN 1 GEDEG
0.7443
46 SMAN 5 MEDAN
0.7443
47 SMA NEGERI 01 PALEMBANG
0.7442
48 SMAN 33 JAKARTA
0.7442
49 SMAN PURWOHARJO
0.744
50 SMAN 1 CERME
0.7439
51 SMAN 10 YOGYAKARTA
0.7439 53
52 SMAN 1 NGIMBANG
0.7437
53 SMAN 1 NGANTANG
0.7437
54 SMAN 3 LUMAJANG
0.7437
55 SMAS TRI MURTI SURABAYA
0.7434
56 SMA S AL KAUTSAR
0.7433
57 SMAS SANTO THOMAS 2 MEDAN
0.7429
58 SMAN 1 NGAWI
0.7427
59 SMAN 1 PALU
0.7427
60 SMAN 1 WONOAYU
0.7426
61 MAN 2 KUDUS
0.7424
62 SMAN 4 BLITAR
0.7423
63 SMAN 1 GROGOL
0.7422
64 SMAN 1 KEDUNGPRING
0.7419
65 SMAN 3 KEDIRI
0.7418
66 MAN 3 MALANG
0.7416
67 SMAN 1 SEMARAPURA
0.7416
68 SMAN 4 JAKARTA
0.7412
69 SMAN 10 SURABAYA
0.7411
70 SMAN 1 CILEUNGSI
0.7411
71 MAN I MODEL BUKITTINGGI
0.741
72 SMAN 84 JAKARTA
0.741
73 SMAS DHARMA PANCASILA
0.7408
74 SMAN 2 SEKAYU
0.7405
75 SMAN 1 KUTOWINANGUN
0.7403
76 SMAN 1 KABUPATEN TANGERANG
0.7401
77 SMAN 1 AIKMEL
0.7397
78 SMAN 3 BOYOLALI
0.7395
79 SMAN 36 JAKARTA
0.7392 54
80 SMA NEGERI 05 PALEMBANG
0.739
81 SMAN 1 TENGGARANG
0.7386
82 SMAN 2 BANGKALAN
0.7385
83 SMA NEGERI MODAL BANGSA ARUN
0.7384
84 SMAN 1 SLEMAN
0.7379
85 SMAS HANG TUAH 2 GEDANGAN
0.7373
86 SMAS MUHAMMADIYAH 2
0.7371
87 SMAN 1 YOSOWILANGUN
0.7371
88 SMAN 3 UNGGULAN TENGGARONG
0.737
89 SMAN 2 PAMEKASAN
0.7369
90 SMAN 2 SUMENEP
0.7368
91 SMAN 5 MAKASSAR
0.7365
92 SMAN 1 MOJOKERTO
0.7363
93 SMAN 2 SRAGEN
0.736
94 SMAN 12 SURABAYA
0.7359
95 SMAN 1 PEMALI
0.7358
96 SMA NEGERI 03 PALEMBANG
0.7358
97 SMAS ANTARTIKA
0.7358
98 SMAN 5 JAKARTA
0.7357
99 SMAS LAB SCHOOL
0.7352
100 SMAN 2 KUDUS
0.7349
101 SMAN 13 MEDAN
0.7348
102 SMAN 8 BEKASI
0.7348
103 SMAN 14 SURABAYA
0.7347
104 SMAN 1 SANGATTA UTARA
0.7344
105 SMAN 1 SUMBERREJO
0.7343
106 SMAN 21 MAKASSAR
0.7341
107 SMAN 1 BANJARNEGARA
0.7341 55
Tabel 4.9 Daftar Index dan Nama Sekolah Klaster 8 No
Nama Sekolah
Index Sekolah
1
SMAN 1 DURENAN
0.7338
2
SMAN 2 MAGETAN
0.7334
3
SMAS PLUS PEMBANGUNAN JAYA
0.7328
4
SMAN 18 SURABAYA
0.7328
5
SMAN 3 PONOROGO
0.7326
6
SMAN 2 BONTANG
0.7325
7
SMAN 1 TARUTUNG
0.7325
8
SMAN 2 KARANGANYAR
0.7324
9
SMAN 4 PROBOLINGGO
0.7323
10 SMAN 2 SEMARAPURA
0.7321
11 SMAN 1 AMBON
0.732
12 SMAN 6 MALANG
0.7316
13 SMAN 1 PEMALANG
0.7315
14 SMAN 2 SITUBONDO
0.7315
15 SMAN 1 GAMBIRAN
0.7313
16 SMAN 8 SURABAYA
0.7311
17 SMAN 1 BANGLI
0.7311
18 SMAS ISLAM DIAN DIDAKTIKA
0.7309
19 SMAN 2 PASURUAN
0.7306
20 SMAN 2 MATARAM
0.7305
21 SMA NEGERI 2 CILACAP
0.7301
22 SMAN 2 PALU
0.7299
23 SMAN 4 KOTA DEPOK
0.7298
24 SMA NEGERI 1 BIREUEN
0.7296
25 SMAN 14 BANDUNG
0.7296
26 SMAS TUNAS LUHUR
0.7295 56
27 SMAN 1 WATES
0.7295
28 SMAN 3 BENGKULU
0.7295
29 SMAN 3 BANJARMASIN
0.7293
30 MAN 3 KEDIRI
0.7292
31 SMAS KATOLIK SANTO AUGUSTINUS
0.7291
32 SMAN 1 TAYU
0.7286
33 SMA NAHDLATUL ULAMA 1
0.7285
34 SMAS INSAN CENDEKIA MADANI
0.7284
35 SMAN 89 JAKARTA
0.7283
36 SMAS MUHAMMADIYAH 2
0.7282
37 SMAN 9 BOGOR
0.728
38 SMAN 3 MATARAM
0.7279
39 MAN 2 PONOROGO
0.7278
40 SMAS YPPI 1 SURABAYA
0.7277
41 SMAS METHODIST 8 MEDAN
0.7275
42 SMAN 1 CURUG
0.7273
43 SMAN 5 PURWOREJO
0.7269
44
SMAS KATHOLIK SIDOARJO
UNTUNG
SURAPATI
0.7268
45 SMAS GLOBAL PRESTASI
0.7267
46 MAS PP RAUDHATUL HASANAH
0.7266
47 SMAN 2 BANJARBARU
0.7266
48 SMAN 1 DUMAI
0.7265
49 SMAN 58 JAKARTA
0.7263
50 SMAS SANTO PETRUS SIDIKALANG
0.7262
51 SMAN 2 BOJONEGORO
0.7256
52 MAN BANGIL
0.7253
53 SMAN 1 SUNGGUMINASA
0.7253 57
54 SMAN 1 SINGOSARI
0.7251
55 SMAN 2 MAKASSAR
0.7249
56 SMAN 1 DAMPIT
0.7249
57 MAN MAN KOTA BLITAR
0.7247
58 SMAN 8 KEDIRI
0.7244
59 SMAN 2 SUMBAWA BESAR
0.7243
60 SMAS AL - ITIHAD
0.7242
61 SMAN 4 CIMAHI
0.7239
62 SMAN 1 KETAPANG
0.7239
63 SMAN 4 BOGOR
0.7236
64 SMAN 1 PAGAK
0.7235
65 SMAS MUHAMMADIYAH 1 GRESIK
0.7235
66 SMAN 3 KOTA SERANG
0.7233
67 SMAN 16 MAKASSAR
0.723
68 SMAN 7 MATARAM
0.7229
69 SMAN 3 KAYUAGUNG
0.7227
70 MAN 3 PALEMBANG
0.7227
71 MAN CENDEKIA JAMBI
0.7224
72 SMAN 1 SUMEDANG
0.7223
73 SMAN 2 BAU-BAU
0.7218
74 SMAN 9 PEKANBARU
0.7218
75 SMAN 8 DENPASAR
0.7216
76 SMAN TITIAN TERAS
0.7214
77 SMAS KRISTEN PETRA 4
0.7214
78 SMAN 50 JAKARTA
0.7214
79 SMAN 1 KAJEN
0.7214
80 SMAS MUHAMMADIYAH
0.7212
81 MAN GONDANGLEGI
0.7211 58
82 SMAN 1 PATIANROWO
0.7211
83 SMAN 1 SUNGAI LIAT
0.7211
84 SMAN 1 TANJUNG
0.7205
85 SMAS BINTANG TIMUR BALIGE
0.7203
86 SMAN 7 BANDUNG
0.7202
87 SMAN 2 WONOGIRI
0.7202
88 SMAN 2 TABANAN
0.7201
4.2 Hasil Seleksi Dari hasil seleksi SNMPTN 2016 untuk ITS sebagai PTN 1, sebanyak 1323 siswa diterima sebagai calon mahasiswa baru ITS dengan rincian 1025 siswa Prodi pilihan 1 dan 298 siswa Prodi pilihan 2. Untuk seleksi ITS sebagai PTN 2, sebanyak 19 siswa diterima sebagai calon mahasiswa baru ITS yang semuanya Prodi Pilihan 2. Sehingga jumlah total siswa yang diterima di ITS melalui jalur SNMPTN tahun 2016 adalah 1342 siswa dengan rincian seperti terlihat pada Tabel 4.10.
59
Tabel 4.10 Jumlah Siswa Diterima SNMPTN 2016 per Prodi PRODI
DAYA TAMPUNG
PTN 1
PTN 2
PIL 1
PIL 2
PIL 1
PIL 2
JUMLAH
ARSITEKTUR
40
34
6
-
-
40
BIOLOGI
36
27
9
-
-
36
DESAIN INTERIOR
26
6
11
-
4
21
DES. PROD INDUSTRI (DKV, DESPRO)
40
35
5
-
-
40
FISIKA
40
18
22
-
1
41
KIMIA
48
17
31
-
-
48
MANAJEMEN BISNIS
51
33
17
-
-
50
MATEMATIKA
52
26
26
-
-
52
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
40
29
11
-
-
40
SISTEM INFORMASI
60
39
21
-
-
60
STATISTIKA
48
44
4
-
1
49
TEKNIK BIOMEDIK
20
14
6
-
1
21
TEKNIK ELEKTRO
64
63
1
-
-
64
TEKNIK FISIKA
60
47
13
-
1
61
60
TEKNIK GEOFISIKA
26
14
11
-
-
25
TEKNIK GEOMATIKA
40
21
19
TEKNIK INDUSTRI
80
80
-
-
-
40
-
2
82
TEKNIK INFORMATIKA
72
73
-
-
3
76
TEKNIK KELAUTAN
52
37
15
-
1
53
TEKNIK KIMIA
64
64
-
-
1
65
TEKNIK LINGKUNGAN
44
33
11
-
-
44
TEKNIK MATERIAL DAN METALURGI
52
41
11
-
-
52
TEKNIK MESIN TEKNIK MULTIMEDIA DAN JARINGAN
80 20
72 9
8 11
-
-
80 20
TEKNIK PERKAPALAN
36
24
12
-
1
37
TEKNIK SIPIL
60
59
1
-
1
61
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
42
35
7
-
-
42
TEK. SIST PERKAPALAN (GLR GANDA ITSJERMAN)
20
17
3
-
2
22
TRANSPORTASI LAUT
20
14
6
-
-
20
1333
1025
298
-
19
1342
TOTAL
61
Pada penerimaan mahasiswa baru melalui jalur SNMPTN tahun 2016 ini, ITS juga menerima mahasiswa baru dengan beasiswa Bidik Misi dari Ristek Dikti. Dari total 1342 siswa yang diterima, 139 diterima sebagai calon mahasiswa Bidik Misi dan 1203 reguler. Distribusi jumlah calon mahasiswa baru Bidik Misi SNMPTN 2016 pada masing-masing Prodi seperti ditunjukkan pada Tabel 4.11. Tabel 4.11 Distribusi Jumlah Calon Mahasiswa Baru Bidik Misi SNMPTN 2016 Masing-masing Prodi REGULER
BIDIK MISI
FISIKA
37
4
MATEMATIKA
46
6
STATISTIKA
44
5
KIMIA
43
5
BIOLOGI
32
4
TEKNIK MESIN
72
8
TEKNIK ELEKTRO
57
7
TEKNIK KIMIA
57
8
TEKNIK FISIKA
54
7
TEKNIK INDUSTRI
74
8
TEKNIK MATERIAL DAN METALURGI
46
6
TEKNIK MULTIMEDIA DAN JARINGAN
18
2
MANAJEMEN BISNIS
45
5
TEKNIK BIOMEDIK
19
2
TEKNIK SIPIL
54
7
ARSITEKTUR
36
4
TEKNIK LINGKUNGAN
39
5
TEKNIK GEOMATIKA
36
4
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
36
4
NAMA PRODI
62
DESAIN PRODUK INDUSTRI (DKV, DESPRO)
36
4
TEKNIK GEOFISIKA
22
3
DESAIN INTERIOR
21
0
TEKNIK PERKAPALAN
33
4
TEKNIK KELAUTAN
47
6
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
37
5
TRANSPORTASI LAUT
18
2
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN (GELAR GANDA ITS-JERMAN)
22
0
TEKNIK INFORMATIKA
68
8
SISTEM INFORMASI
54
6
1203
139
TOTAL
Distribusi jumlah siswa yang diterima berdasarkan asal sekolah dan asal propinsi berturut-turut dapat dilihat pada Tabel 4.12 dan Tabel 4.13. Jumlah siswa yang diterima paling banyak berasal dari SMAN 5 Surabaya, SMAN 1 Jember, dan SMAN 1 Gresik dengan jumlah masing-masing 35, 29, dan 26 siswa. Sedangkan berdasarkan asal propinsi, siswa yang diterima paling banyak berturut-turut berasal dari Jawa Timur, Jawa Tengah, dan DKI Jakarta dengan jumlah masing-masing 900, 112, dan 96 siswa. Tabel 4.12 Distribusi Jumlah Siswa Diterima Berdasarkan Asal Sekolah No
Nama Sekolah
Jumlah Siswa Diterima
1
MAN 2 KUDUS
1
2
MAN 3 MALANG
1
3
MAN BANGIL
1
4
MAN CENDEKIA JAMBI
1
5
MAN I MODEL BUKITTINGGI
1
63
6
MAN Insan Cendekia Gorontalo
2
7
MAN INSAN CENDEKIA SERPONG
1
8
SMA DARUL ULUM 1 PETERONGAN
2
9
SMA DARUL ULUM 2
5
10 SMA ISLAM NURUL FIKRI
3
11 SMA KATOLIK STLOUIS 1
6
12 SMA NEGERI 1 BIREUEN
1
13 SMA NEGERI 1 CILACAP
1
14 SMA NEGERI 1 REMBANG
5
15 SMA NEGERI 1 TRENGGALEK
5
16 SMA NEGERI 17 PALEMBANG
2
17 SMAN 01 Semarang
1
18 SMAN 04 Semarang
1
19 SMAN 1 Malang
6
20 SMAN 1 Jambi
1
21 SMAN 1 AIKMEL
1
22 SMAN 1 AMBON
1
23 SMAN 1 BABAT
2
24 SMAN 1 BALIKPAPAN
12
25 SMAN 1 BANDUNG
1
26 SMAN 1 BANGIL
2
27 SMAN 1 BANGKALAN
11
28 SMAN 1 BANJARBARU
1
29 SMAN 1 BANJARMASIN
5
30 SMAN 1 BANYUMAS
1
31 SMAN 1 BATAM
4
32 SMAN 1 BATU
4
33 SMAN 1 BAU-BAU
1 64
34 SMAN 1 BEKASI
2
35 SMAN 1 BENGKULU SELATAN
1
36 SMAN 1 BLITAR
12
37 SMAN 1 BLORA
4
38 SMAN 1 BOGOR
1
39 SMAN 1 BOJONEGORO
15
40 SMAN 1 BOYOLALI
1
41 SMAN 1 BOYOLANGU
12
42 SMAN 1 BUKITTINGGI
1
43 SMAN 1 CAWAS
1
44 SMAN 1 CEPU
7
45 SMAN 1 CERME
3
46 SMAN 1 CIBINONG
1
47 SMAN 1 CIKARANG UTARA
1
48 SMAN 1 CILEGON
2
49 SMAN 1 DAWARBLANDONG
8
50 SMAN 1 GARUM
1
51 SMAN 1 GEDANGAN
1
52 SMAN 1 GEGER
11
53 SMAN 1 GENTENG
14
54 SMAN 1 GIRI
3
55 SMAN 1 GLAGAH
10
56 SMAN 1 GRESIK
26
57 SMAN 1 GROGOL
2
58 SMAN 1 JEMBER
29
59 SMAN 1 JEPARA
1
60 SMAN 1 JOMBANG
4
61 SMAN 1 KARANGANOM
1 65
62 SMAN 1 KARANGANYAR
6
63 SMAN 1 KAUMAN
3
64 SMAN 1 KEBONMAS
4
65 SMAN 1 KEDIRI
22
66 SMAN 1 KEDUNGWARU
8
67 SMAN 1 KENDARI
1
68 SMAN 1 KEPANJEN
7
69 SMAN 1 KERTOSONO
6
70 SMAN 1 KLATEN
3
71 SMAN 1 KOTA DEPOK
5
72 SMAN 1 KOTA SERANG
4
73 SMAN 1 KOTA TANGERANG SELATAN
1
74 SMAN 1 KRAKSAAN
1
75 SMAN 1 KRIAN
8
76 SMAN 1 KUDUS
1
77 SMAN 1 LAMONGAN
3
78 SMAN 1 LAWANG
10
79 SMAN 1 LUBUK SIKAPING
1
80 SMAN 1 LUMAJANG
2
81 SMAN 1 MADIUN
1
82 SMAN 1 MAGELANG
10
83 SMAN 1 MAGETAN
7
84 SMAN 1 MAJENE
1
85 SMAN 1 MANYAR
10
86 SMAN 1 MAOSPATI
2
87 SMAN 1 MATARAM
5
88 SMAN 1 MATAULI
1
89 SMAN 1 MEDAN
1 66
90 SMAN 1 MEJAYAN
11
91 SMAN 1 MOJOAGUNG
2
92 SMAN 1 MOJOSARI
6
93 SMAN 1 NGANJUK
2
94 SMAN 1 NGANTANG
1
95 SMAN 1 NGAWI
1
96 SMAN 1 PACITAN
2
97 SMAN 1 PADANG
3
98 SMAN 1 PADANG PANJANG
1
99 SMAN 1 PAMEKASAN
13
100 SMAN 1 PANDAAN
10
101 SMAN 1 PASURUAN
10
102 SMAN 1 PATI
5
103 SMAN 1 PEKANBARU
6
104 SMAN 1 PEMALI
1
105 SMAN 1 POLEWALI
1
106 SMAN 1 PONOROGO
14
107 SMAN 1 PONTIANAK
2
108 SMAN 1 PRAYA
1
109 SMAN 1 PROBOLINGGO
16
110 SMAN 1 PURI
7
111 SMAN 1 PURWOKERTO
2
112 SMAN 1 PURWOREJO
3
113 SMAN 1 PURWOSARI
3
114 SMAN 1 ROGOJAMPI
1
115 SMAN 1 SALATIGA
11
116 SMAN 1 SAMARINDA
1
117 SMAN 1 SAMPANG
9 67
118 SMAN 1 SIDAYU
12
119 SMAN 1 SIDOARJO
23
120 SMAN 1 SINGARAJA
2
121 SMAN 1 SITUBONDO
3
122 SMAN 1 SOOKO
21
123 SMAN 1 SRENGAT
2
124 SMAN 1 SUKOHARJO
5
125 SMAN 1 SUMENEP
8
126 SMAN 1 SUNGAI LIAT
1
127 SMAN 1 SURABAYA
12
128 SMAN 1 SURAKARTA
6
129 SMAN 1 SUTOJAYAN
1
130 SMAN 1 TABANAN
3
131 SMAN 1 TALUN
4
132 SMAN 1 TAMAN
15
133 SMAN 1 TAMBUN SELATAN
2
134 SMAN 1 TANGERANG
1
135 SMAN 1 TANJUNG PINANG
2
136 SMAN 1 TARAKAN
2
137 SMAN 1 TEGAL
1
138 SMAN 1 TEMANGGUNG
1
139 SMAN 1 TEMPEH
1
140 SMAN 1 TIKEP
1
141 SMAN 1 TUBAN
11
142 SMAN 1 TUMPANG
1
143 SMAN 1 WARU
3
144 SMAN 1 WONOGIRI
1
145 SMAN 1 YOGYAKARTA
4 68
146 SMAN 10 Malang
4
147 SMAN 10 BANDA ACEH
5
148 SMAN 10 PADANG
1
149 SMAN 10 SURABAYA
1
150 SMAN 10 YOGYAKARTA
1
151 SMAN 103 JAKARTA
1
152 SMAN 109 JAKARTA
1
153 SMAN 11 BEKASI
1
154 SMAN 11 SURABAYA
5
155 SMAN 112 JAKARTA
1
156 SMAN 113 JAKARTA
1
157 SMAN 12 JAKARTA
12
158 SMAN 12 SURABAYA
1
159 SMAN 13 AMBON
1
160 SMAN 13 JAKARTA
2
161 SMAN 13 SURABAYA
2
162 SMAN 14 JAKARTA
3
163 SMAN 14 SURABAYA
1
164 SMAN 15 SURABAYA
23
165 SMAN 16 SURABAYA
5
166 SMAN 17 MAKASSAR
2
167 SMAN 17 SURABAYA
2
168 SMAN 18 SURABAYA
1
169 SMAN 19 SURABAYA
4
170 SMAN 2 MALANG
1
171 SMAN 2 MOJOKERTO
1
172 SMAN 2 BALIGE
9
173 SMAN 2 BANDAR LAMPUNG
2
69
174 SMAN 2 BANDUNG
1
175 SMAN 2 BLITAR
2
176 SMAN 2 BONDOWOSO
1
177 SMAN 2 CIBINONG
3
178 SMAN 2 CIMAHI
1
179 SMAN 2 JEMBER
5
180 SMAN 2 JOMBANG
19
181 SMAN 2 KEDIRI
15
182 SMAN 2 KOTA DEPOK 183 SMAN 2 KOTA TANGERANG SELATAN
1 2
184 SMAN 2 KRAKATAU STEEL CILEGON
1
185 SMAN 2 KUPANG
1
186 SMAN 2 LAMONGAN
8
187 SMAN 2 LUMAJANG
14
188 SMAN 2 MADIUN
19
189 SMAN 2 NGANJUK
8
190 SMAN 2 NGAWI
2
191 SMAN 2 PADANG
1
192 SMAN 2 PALANGKA RAYA
2
193 SMAN 2 PARE
18
194 SMAN 2 PASURUAN
1
195 SMAN 2 PONOROGO
4
196 SMAN 2 PROBOLINGGO
1
197 SMAN 2 PURWOKERTO
1
198 SMAN 2 SIDOARJO
6
199 SMAN 2 SURABAYA
24
200 SMAN 2 TANGERANG
1
201 SMAN 2 TUBAN
4
70
202 SMAN 20 SURABAYA
6
203 SMAN 21 JAKARTA
2
204 SMAN 21 SURABAYA
3
205 SMAN 22 SURABAYA
1
206 SMAN 26 JAKARTA
1
207 SMAN 28 JAKARTA
4
208 SMAN 3 MALANG
17
209 SMAN 3 BANDUNG
1
210 SMAN 3 BATU SANGKAR
1
211 SMAN 3 BOGOR
6
212 SMAN 3 JAKARTA
4
213 SMAN 3 JAYAPURA
1
214 SMAN 3 JOMBANG
12
215 SMAN 3 KEDIRI
3
216 SMAN 3 KUPANG
1
217 SMAN 3 LUMAJANG
1
218 SMAN 3 MADIUN
12
219 SMAN 3 MAGELANG
3
220 SMAN 3 MATARAM
1
221 SMAN 3 MERAUKE
1
222 SMAN 3 PADANG
2
223 SMAN 3 PAMEKASAN
3
224 SMAN 3 PEKALONGAN
1
225 SMAN 3 PONOROGO
1
226 SMAN 3 SIDOARJO
4
227 SMAN 3 SORONG
1
228 SMAN 3 SURABAYA
4
229 SMAN 3 SURAKARTA
5 71
230 SMAN 3 TANGERANG
1
231 SMAN 3 UNGGULAN TENGGARONG
1
232 SMAN 31 JAKARTA
1
233 SMAN 34 JAKARTA
4
234 SMAN 38 JAKARTA
1
235 SMAN 39 JAKARTA
1
236 SMAN 4 MALANG
9
237 SMAN 4 BUKIT TINGGI
1
238 SMAN 4 DENPASAR
5
239 SMAN 4 KARIMUN
1
240 SMAN 4 KEDIRI
1
241 SMAN 4 MEDAN
2
242 SMAN 4 SIDOARJO
7
243 SMAN 4 SURABAYA
5
244 SMAN 4 SURAKARTA
6
245 SMAN 42 JAKARTA
2
246 SMAN 44 JAKARTA
1
247 SMAN 47 JAKARTA
3
248 SMAN 48 JAKARTA
3
249 SMAN 5 MALANG
2
250 SMAN 5 BANDUNG
1
251 SMAN 5 BEKASI
1
252 SMAN 5 BENGKULU
1
253 SMAN 5 BOGOR
2
254 SMAN 5 MATARAM
1
255 SMAN 5 PEKAN BARU
1
256 SMAN 5 SURABAYA
35
257 SMAN 54 JAKARTA
1 72
258 SMAN 6 JAKARTA
2
259 SMAN 6 SURABAYA
10
260 SMAN 6 YOGYAKARTA
1
261 SMAN 60 JAKARTA
1
262 SMAN 61 JAKARTA
3
263 SMAN 62 JAKARTA
8
264 SMAN 7 BANJARMASIN
5
265 SMAN 7 KEDIRI
3
266 SMAN 7 PURWOREJO
1
267 SMAN 7 SURABAYA
2
268 SMAN 7 TANGERANG
1
269 SMAN 70 JAKARTA
1
270 SMAN 71 JAKARTA
2
271 SMAN 77 JAKARTA
2
272 SMAN 78 JAKARTA
4
273 SMAN 8 MALANG
4
274 SMAN 8 BANDUNG
1
275 SMAN 8 JAKARTA
2
276 SMAN 8 KOTA TERNATE
1
277 SMAN 8 PEKANBARU
5
278 SMAN 8 SURABAYA
1
279 SMAN 8 TANGERANG
5
280 SMAN 8 YOGYAKARTA
1
281 SMAN 81 JAKARTA
3
282 SMAN 9 MANADO
2
283 SMAN 9 PEKANBARU
1
284 SMAN 9 SURABAYA
6
285 SMAN AMBULU
1 73
286 SMAN CMBBS
1
287 SMAN MODAL BANGSA
8
288 SMAN MODEL TERPADU MADANI
3
289 SMAN PLUS PROP RIAU
6
290 SMAN SBBS GEMOLONG
2
291 SMAN SUMATERA SELATAN
2
292 SMAN UNGGULAN MH THAMRIN
1
293 SMAS AL FALAH
2
294 SMAS AL HIKMAH SURABAYA
11
295 SMAS AVEROS
1
296 SMAS BUDI MULIA
4
297 SMAS CENDANA MANDAU
2
298 SMAS DARUL QUR AN
1
299 SMAS DIPONEGORO 1 JAKARTA
1
300 SMAS GONZAGA JAKARTA
5
301 SMAS ISLAM AL-AZHAR 1 JAKARTA
1
302 SMAS ISLAM AL-AZHAR 3 JAKARTA
1
303 SMAS ISLAM AL-AZHAR 4
3
304 SMAS KATOLIK FRATERAN
2
305 SMAS KATOLIK SANTA AGNES
1
306 SMAS KATOLIK YOS SUDARSO
1
307 SMAS KEMALA BHAYANGKARI 1 SURABAYA
1
308 SMAS KHADIJAH
2
309 SMAS KOLOSE LOYOLA
1
310 SMAS KRISTEN 3 PENABUR JAKARTA
2
311 SMAS KRISTEN PETRA 1
3
312 SMAS KRISTEN PETRA 2 SURABAYA
1
313 SMAS KRISTEN PETRA 5
1 74
314 SMAS LABSCHOOL JAKARTA
6
315 SMAS LABSCOOL KEBAYORAN
1
316 SMAS MARSUDIRINI
1
317 SMAS MUHAMMADIYAH 1 GRESIK 318 SMAS MUHAMMADIYAH 11 JAKARTA
1 1
319 SMAS NURUL JADID
1
320 SMAS PANGUDI LUHUR VAN LITH
2
321 SMAS PENABUR BINTARO
1
322 SMAS PESANTREN UNGGUL AL BAYAN
2
323 SMAS PLUS PEMBANGUNAN JAYA
1
324 SMAS PRIBADI BEJI
1
325 SMAS SANTA MARIA
1
326 SMAS SANTO THOMAS 1 MEDAN
1
327 SMAS TARUNA NUSANTARA
5
328 SMAS UNGGUL DEL
2
329 SMAS URSULA BSD
1
330 SMAS WACHID HASYIM 2
2
331 SMAS YAYASAN PUPUK KALTIM BONTANG 332 SMKN ANALIS KIMIA SMAKBO BOGOR
1 3
Tabel 4.13 Distribusi Jumlah Siswa Diterima Berdasarkan Asal Propinsi NO
JUMLAH SISWA DITERIMA
PROPINSI
1
Aceh
14
2
Sumatera Utara
20
3
Sumatera Barat
13
4
Riau
16 75
5
Kepulauan Riau
8
6
Jambi
2
7
Bengkulu
2
8
Sumatera Selatan
4
9
Kepulauan Bangka Belitung
2
10 Lampung
2
11 DKI Jakarta
96
12 Jawa Barat
43
13 Jawa Tengah
112
14 DI Yogyakarta
7
15 Jawa Timur
900
16 Banten
27
17 Bali
10
18 Nusa Tenggara Barat
9
19 Nusa Tenggara Timur
2
20 Kalimantan Barat
2
21 Kalimantan Tengah
2
22 Kalimantan Selatan
11
23 Kalimantan Timur
15
24 Kalimantan Utara
2
25 Sulawesi Utara
2
26 Sulawesi Tengah
3
27 Sulawesi Selatan
2
28 Sulawesi Tenggara
2
29 Gorontalo
2
30 Sulawesi Barat
2
31 Maluku
2
32 Maluku Utara
2 76
33 Papua
2
34 Papua Barat
2
35 Luar Negeri
0
TOTAL
1342
77
Left Blank
78
BAB 5 VERIFIKASI DAN DAFTAR ULANG SNMPTN 2016 Setelah pengumuman penerimaan calon mahasiswa baru ITS melalui jalur SNMPTN tahun 2016 pada tanggal 10 Mei 2016, calon mahasiswa baru diwajibkan untuk hadir pada verifikasi rapor dan prestasi untuk calon mahasiswa baru reguler, dan verifikasi Bidik Misi untuk calon mahasiswa baru penerima beasiswa Bidik Misi. Jadwal pelaksanaan verifikasi rapor dan prestasi di ITS dilakukan pada tanggal 23 – 27 Mei 2016 di Plaza Gedung Angka dan Ruang BAKP dengan rincian seperti ditunjukkan pada Tabel 5.1. Untuk verifikasi Bidik Misi dan Daftar Ulang calon mahasiswa baru dilakukan pada tanggal 31 Mei 2016 di Gedung Graha ITS. Tabel 5.1 Jadwal Pelaksanaan Verifikasi Rapor dan Prestasi Calon Mahasiswa Baru Jalur SNMPTN 2016 Jadwal 23 Mei 2016 24 Mei 2016 25 Mei 2016 26 Mei 2016 27 Mei 2016
Fakultas FMIPA FTI FTSP FTK FTIf
Pada pelaksanaan verifikasi rapor dan prestasi, calon mahasiswa baru juga melakukan tes kesehatan di Medical Center ITS pada jadwal yang sama. Berdasarkan hasil verifikasi rapor dan prestasi didapatkan bahwa 28 rapor siswa memiliki nilai mata pelajaran yang berbeda dengan nilai mata pelajaran pada PDSS dengan rata-rata 2 mata pelajaran yang berbeda. Pada verifikasi rapor dan prestasi ada 1 mahasiswa yang tidak hadir, sehingga dibatalkan statusnya sebagai calon mahasiswa baru ITS. Dari hasil Daftar Ulang didapatkan bahwa ada 36 calon mahasiswa baru yang tidak melakukan daftar ulang dari 1342 calon mahasiswa baru. Data jumlah calon mahasiswa baru yang melakukan daftar ulang pada masing-masing Prodi ditunjukkan pada Tabel 5.2.
79
Tabel 5.2 Jumlah Calon Mahasiswa Baru yang Melakukan Daftar Ulang Masing-masing Prodi NO
PROGRAM STUDI
DITERIMA
DAFTAR ULANG BIDIK REGULER TOTAL MISI 36 4 40
1
FISIKA
41
2
MATEMATIKA
52
44
6
50
3
STATISTIKA
49
42
5
47
4
KIMIA
48
42
5
47
5
BIOLOGI
36
31
4
35
6
TEKNIK MESIN
80
71
7
78
7
TEKNIK ELEKTRO
64
57
7
64
8
TEKNIK KIMIA
65
55
7
62
9
TEKNIK FISIKA
62
52
7
59
10 TEKNIK INDUSTRI
82
72
8
80
11 TEKNIK BIOMEDIK
21
19
2
21
52
46
6
52
50
44
5
49
20
18
2
20
15 TEKNIK SIPIL
62
55
7
62
16 ARSITEKTUR
40
36
4
40
17 TEKNIK LINGKUNGAN DESAIN PRODUK 18 INDUSTRI 19 TEKNIK GEOMATIKA
43
37
5
42
40
35
4
39
40
35
3
38
40
36
4
40
12
TEKNIK MATERIAL DAN METALURGI
13 MANAJEMEN BISNIS 14
20
TEKNIK MULTIMEDIA DAN JARINGAN
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
80
21 TEKNIK GEOFISIKA
25
22
3
25
22 DESAIN INTERIOR
21
21
-
21
23 TEKNIK PERKAPALAN
37
33
4
37
24
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN DD
22
19
-
19
25
TEKNIK PERKAPALAN
42
35
5
40
26 TEKNIK KELAUTAN
53
45
6
51
27 TRANSPORTASI LAUT
20
17
2
19
28 TEKNIK INFORMATIKA
75
65
7
72
29 SISTEM INFORMASI
60
52
5
57
1342
1172
134
1306
TOTAL
SISTEM
Distribusi Uang Kuliah Tunggal calon mahasiswa baru jalur SNMPTN 2016 dapat dilihat pada grafik 5.1.
Gambar 5.1 Distribusi Uang Kuliah Tunggal Calon Mahasiswa Baru Jalur SNMPTN 2016 81
Left Blank
82
BAB 6 PELAKSANAAN SELEKSI BERSAMA MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SBMPTN) 2016 Selain jalur SNMPTN, pada Tahun Akademik 2016/2017, ITS juga menerima calon mahasiswa dari jalur SBMPTN atau Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Alokasi daya tampung jalur SBMPTN di ITS adalah sebesar 30 persen. SBMPTN dapat diikuti oleh siswa lulusan Pendidikan Menengah (SMA/MA/SMK) dan sederajat pada tahun 2014, 2015, termasuk Paket C dan sudah memiliki ijazah, serta lulusan tahun 2016. Khusus bagi siswa lulusan tahun 2016 telah memiliki Surat Keterangan Lulus Pendidikan Menengah. Pada tahun 2016, pelaksanaan SBMPTN dilakukan melalui Ujian Tertulis yang terdiri dari Paper Based Testing (PBT) dan Computer Based Testing (CBT), yang dapat diikuti oleh siswa lulusan tahun 2014, 2015, dan 2016. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, juncto Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi, juncto Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana pada Perguruan Tinggi Negeri, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 45 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Permenristekdikti Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana pada Perguruan Tinggi Negeri, pola penerimaan mahasiswa baru program Sarjana dilakukan melalui: Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan Seleksi Mandiri. SBMPTN 2016 adalah seleksi yang dilakukan oleh PTN secara bersama di bawah koordinasi Panitia Pusat dengan seleksi berdasarkan hasil ujian tertulis dalam bentuk cetak (Paper Based Testing) atau menggunakan komputer (Computer Based Testing), atau kombinasi hasil ujian tertulis dan ujian keterampilan calon mahasiswa. Pembiayaan penyelenggaraan SBMPTN dibebankan kepada peserta seleksi dan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan 83
Tinggi. Peserta SBMPTN dari keluarga kurang mampu secara ekonomi dan mempunyai prestasi akademik tinggi dapat mengikuti SBMPTN tanpa dibebani biaya tetapi dibiayai melalui dana bantuan biaya pendidikan Bidikmisi. Laporan akhir pelaksanaan SBMPTN 2016 meliputi: ketentuan dan persyaratan umum, tata cara pembayaran biaya seleksi, tata cara pendaftaran, jadwal pelaksanaan, dan jumlah pilihan PTN serta program studi. Pendaftaran dan hasil seleksi SBMPTN 2016 juga akan ditampilkan berturut-turut pada BAB 7 dan 8. Informasi lengkap mengenai SBMPTN dimuat dalam Panduan SBMPTN yang dapat diakses di laman resmi http://www.sbmptn.ac.id. 6.1 Latar Belakang Seleksi bersama dalam penerimaan mahasiswa baru di lingkungan PTN melalui ujian tertulis secara nasional yang selama ini telah dilakukan menunjukkan berbagai keuntungan dan keunggulan, baik bagi peserta, PTN, maupun bagi kepentingan nasional. Bagi peserta, seleksi bersama menguntungkan karena lebih efisien, murah, dan fleksibel. Hal ini dikarenakan adanya mekanisme lintas wilayah. Berdasarkan pengalaman dalam melaksanakan SBMPTN, yaitu seleksi penerimaan mahasiswa baru melalui ujian tertulis atau kombinasi hasil ujian tertulis dan ujian keterampilan, maka pada tahun 2016 Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) melaksanakan Ujian tertulis yang terdiri dari Paper Based Testing (PBT) dan Computer Based Testing (CBT), yang dapat diikuti oleh siswa lulusan tahun 2014, 2015, dan 2016 dari pendidikan menengah (SMA/MA/SMK) dan sederajat, termasuk Paket C. Ujian tertulis yang terdiri dari PBT dan CBT menggunakan soalsoal ujian yang dirancang mengikuti kaidah-kaidah akademik pengembangan tes. Ujian tertulis SBMPTN dirancang untuk mengukur kemampuan dasar yang dapat memprediksi keberhasilan calon mahasiswa di semua program studi, yakni kemampuan penalaran tingkat tinggi (higher order thinking), yang meliputi potensi akademik, penguasaan bidang studi dasar, bidang sains dan teknologi (saintek) dan/atau bidang sosial dan humaniora (soshum). Selain mengikuti ujian tertulis (PBT atau CBT), peserta yang memilih 84
program studi Ilmu Seni dan/atau Keolahragaan diwajibkan mengikuti ujian keterampilan. 6.2 Tujuan 1. 2.
Tujuan SBMPTN adalah sebagai berikut: Menyeleksi calon mahasiswa yang diprediksi mampu menyelesaikan studi di perguruan tinggi dengan baik. Memberi peluang bagi calon mahasiswa untuk memilih lebih dari satu PTN lintas wilayah.
6.3 Ketentuan dan Persyaratan 6.3.1 Ketentuan Umum SBMPTN 2016 merupakan seleksi yang dilakukan oleh PTN secara bersama di bawah koordinasi Panitia Pusat dengan seleksi berdasarkan hasil ujian tertulis dalam bentuk cetak (PBT) atau menggunakan komputer (CBT), atau kombinasi hasil ujian tertulis dan ujian keterampilan calon mahasiswa. 6.3.2 Ketentuan Khusus SBMPTN 2016 di ITS Khusus jalur SBMPTN 2016, semua program studi menerima pendaftar dari SMA/MA/SMK sejenis jurusan eksakta, kecuali beberapa program studi yaitu: Desain Produk Industri, Perencanaan Wilayah Kota, Sistem Informasi, Desain Interior dan Manajemen Bisnis bisa diikuti dari jurusan non-eksakta. Namun demikian, semua program studi menerima calon mahasiswa baru dari jalur SBMPTN yang mengikuti kelompok ujian Saintek atau Campuran. 6.3.3 Persyaratan a. Pendaftaran : 1) Bagi siswa lulusan tahun 2014 dan 2015 harus sudah memiliki ijazah. 2) Bagi siswa lulusan tahun 2016 telah memiliki Surat Keterangan Lulus Pendidikan Menengah, sekurang-kurangnya memuat informasi jati diri dan foto terbaru yang bersangkutan serta dibubuhi cap yang sah.
85
3) Memiliki kesehatan yang memadai sehingga tidak mengganggu kelancaran proses pembelajaran di program studinya. b. Penerimaan : Lulus pendidikan menengah, lulus SBMPTN 2016, sehat, dan memenuhi persyaratan lain yang ditentukan oleh masing-masing PTN penerima. 6.3.4 Persyaratan Khusus Peminat Program Studi Bidang Ilmu Seni Rupa di ITS Khusus peminat program studi Desain Produk Industri dan Desain Interior Fakultas Teknik Sipil Perencanaan (FTSP), diharuskan mengikuti Ujian Keterampilan pada pelaksanaan SBMPTN 2016. Tata cara mengikuti Ujian Keterampilan dapat dilihat pada laman http://sbmptn.ac.id selama masa pendaftaran SBMPTN 2016. 6.3.5 Persyaratan Khusus yang harus dipenuhi bila diterima di beberapa Program Studi di ITS Tabel 6.1 Daftar Program Studi dengan Persyaratan Khusus Fakultas
Program Studi
Persyaratan Khusus
Fakultas Matematika Fisika dan Ilmu Pengetahuan Kimia Alam (FMIPA) Biologi Fakultas Teknologi Industri (FTI)
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP)
Memiliki fungsi penglihatan yang Teknik Kimia memadai untuk membedakan warna sehingga tidak Arsitektur Teknik Lingkungan mengganggu proses pembelajaran Desain Produk Industri Teknik Geomatika Teknik Geofisika
86
Beberapa program studi dalam proses pembelajaran sangat memerlukan suatu kompetensi spesifik yang terkait dengan kondisi mata. Persyaratan kompetensi yang harus dipenuhi calon mahasiswa yang diterima di beberapa program studi di ITS dan akan dilakukan cek kesehatan pada saat proses regristrasi seperti ditampilkan pada Tabel 6.1. 6.4. Program Studi dan Daya Tampung ITS Tabel 6.2 menampilkan daftar daya tampung SBMPTN pada masing-masing program studi di ITS tahun 2016 berdasarkan Surat Keputusan Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember Nomor: 00383/IT2/HK.00.01/2016 tentang Penetapan Daya Tampung Mahasiswa baru Program Sarjana (S-1) Tahun Akademik 2016/2017 Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Selain itu, juga diberikan data peminat tahun 2015. Data peminat tahun sebelumnya dapat menunjukkan keketatan daya saing di masing-masing program studi dihitung secara total. Tabel 6.2 Daftar Daya Tampung SBMPTN 2016 pada Masing-masing Program Studi di ITS Fakultas
Program Studi
Fisika Fakultas Matematika Matematika dan Ilmu Statistika Pengetahuan Alam Kimia (FMIPA) Biologi
Fakultas Teknologi Industri (FTI)
Daya Tampung Peminat 2016 2015 30 579 39
411
36
729
36
467
27
524
Teknik Mesin
60
2068
Teknik Elektro
48
1483
Teknik Kimia
48
1100
Teknik Fisika
45
1024
Teknik Industri
60
1356
87
Teknik Material dan Metalurgi Teknik Multimedia dan Jaringan Manajemen Bisnis
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP)
Fakultas Teknologi Kelautan (FTK)
Fakultas Teknologi Informasi (FTIF)
39
1464
15
839
38
1038
Teknik Biomedik *)
15
-
Teknik Sipil
45
1685
Arsitektur
30
1167
Teknik Lingkungan Desain Produk Industri Teknik Geomatika Perencanaan Wilayah dan Kota Teknik Geofisika
33
1023
30
410
30
730
30
1009
20
561
Desain Interior
20
418
Teknik Perkapalan Teknik Sistem Perkapalan Double Degree Marine Engineering Teknik Kelautan
27
946
33
1023
15
393
39
926
Transportasi Laut
15
330
Teknik Informatika
54
2052
Sistem Informasi
45
1241
Jumlah Keterangan: *) Baru dimulai Tahun Akademik 2016/2017
88
1002
6.5 Pendaftaran 1. Pendaftaran dilakukan secara online dan tata cara pendaftaran secara lengkap dapat dilihat pada laman http://pendaftaran.sbmptn.ac.id. 2. Tata cara pengisian borang pendaftaran ujian tertulis dan keterampilan dapat diunduh (download) dari laman http://download.sbmptn.ac.id. mulai tanggal 18 April 2016. 3. Pendaftaran online Paper Based Testing (PBT) maupun Computer Based Testing (CBT) dimulai pada tanggal 25 April 2016 pukul 08.00 WIB sampai dengan 20 Mei 2016 pukul 22.00 WIB. Tetapi selanjutnya diperpanjang sampai dengan tanggal 22 Mei 2016 pukul 22.00 WIB. 6.6 Jenis Ujian 6.6.1 Ujian Tertulis (PBT atau CBT) Materi Ujian Tertulis terdiri atas: a. Tes Kemampuan dan Potensi Akademik (TKPA). b. Tes Kemampuan Dasar Sains dan Teknologi (TKD Saintek) terdiri atas mata uji Matematika, Biologi, Kimia, dan Fisika. c. Tes Kemampuan Dasar Sosial dan Humaniora (TKD Soshum) terdiri atas mata uji Sosiologi, Sejarah, Geografi, dan Ekonomi. 6.6.2 Ujian Keterampilan Ketentuan Ujian Keterampilan sebagai berikut: a. Ujian Keterampilan diperuntukkan bagi peminat program studi bidang Ilmu Seni dan Keolahragaan. b. Ujian Keterampilan bidang Ilmu Seni terdiri atas tes pengetahuan dan keterampilan bidang Ilmu Seni terkait. c. Ujian Keterampilan bidang Ilmu Keolahragaan terdiri atas pemeriksaan kesehatan dan tes keterampilan motorik. d. Ujian Keterampilan dapat diikuti di PTN terdekat yang
memiliki program studi yang sesuai dengan pilihan peserta. Daftar PTN penyelenggara ujian keterampilan secara lengkap dapat dilihat di laman http://www.sbmptn.ac.id.
89
ITS menyelenggarakan ujian ketrampilan seni rupa yang diperuntukkan bagi calon mahasiswa Prodi Desain Produk Industri dan Prodi Desain Interior. 6.7 Kelompok Ujian Kelompok ujian SBMPTN terbagi menjadi 3 (tiga), yaitu: 1. Kelompok Ujian Saintek dengan materi ujian TKPA dan TKD Saintek. 2. Kelompok Ujian Soshum dengan materi ujian TKPA dan TKD Soshum. 3. Kelompok Ujian Campuran dengan materi ujian TKPA, TKD Saintek, dan TKD Soshum. Setiap peserta dapat mengikuti kelompok ujian Saintek, Soshum, atau Campuran. Khusus untuk peserta CBT hanya dibolehkan mengikuti kelompok ujian Saintek saja atau kelompok ujian Soshum saja. 6.8 Kelompok Program Studi dan Jumlah Pilihan 1. Program Studi yang ada di PTN dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok Saintek dan kelompok Soshum. 2. Peserta dapat memilih program studi sebanyak-banyaknya 3 (tiga) program studi dengan ketentuan sebagai berikut: a. Jika program studi yang dipilih semuanya dari kelompok Saintek, maka peserta mengikuti kelompok ujian Saintek. b. Jika program studi yang dipilih semuanya dari kelompok Soshum, maka peserta mengikuti kelompok ujian Soshum. c. Jika program studi yang dipilih terdiri dari kelompok Saintek dan Soshum, maka peserta mengikuti kelompok ujian Campuran. 3. Urutan dalam pemilihan program studi menyatakan prioritas pilihan. 4. Peserta ujian yang hanya memilih 1 (satu) program studi dapat memilih program studi di PTN manapun. 5. Peserta ujian yang memilih 2 (dua) program studi atau lebih, salah satu pilihan program studi tersebut harus di PTN yang berada 90
dalam satu wilayah pendaftaran dengan tempat peserta mengikuti ujian. Pilihan program studi yang lain dapat di PTN di luar wilayah pendaftaran tempat peserta mengikuti ujian. 6. Daftar wilayah pendaftaran, program studi, daya tampung per PTN tahun 2016, dan jumlah peminat program studi per PTN tahun 2016 dapat dilihat di laman http://www.sbmptn.ac.id mulai tanggal 11 April 2016. 6.9 Biaya Seleksi Ujian Tertulis dan Ketrampilan 1. Biaya seleksi yang ditanggung oleh peserta sebesar Rp. 200.000,00 (dua ratus ribu rupiah). 2. Biaya seleksi dapat dibayarkan melalui salah satu bank berikut ini: Bank Mandiri atau Bank BNI. 3. Biaya seleksi yang sudah dibayarkan tidak dapat ditarik kembali dengan alasan apa pun. 6.10 Jadwal Ujian 1. Jadwal Ujian Tertulis Ujian Tertulis baik untuk Paper Based Testing (PBT) maupun Computer Based Testing (CBT) dilaksanakan secara serentak pada tanggal 31 Mei 2016. 2. Jadwal Ujian Keterampilan Ujian Keterampilan dilaksanakan pada hari Rabu dan/atau Kamis, tanggal 1 dan/atau 2 Juni 2016. 6.11 Pengumuman Hasil Seleksi Hasil seleksi SBMPTN 2016 akan diumumkan mulai tanggal 28 Juni 2016 pukul 14.00 WIB, yang dapat diakses pada laman http://pengumuman.sbmptn.ac.id atau pada laman mirror : http://sbmptn.unsyiah.ac.id/ http://sbmptn.undip.ac.id http://sbmptn.unand.ac.id http://sbmptn.ugm.ac.id http://sbmptn.unsri.ac.id http://sbmptn.its.ac.id http://sbmptn.ui.ac.id http://sbmptn.unair.ac.id http://sbmptn.ipb.ac.id http://sbmptn.untan.ac.id http://sbmptn.itb.ac.id http://sbmptn.unhas.ac.id 91
6.12 Laman Resmi dan Alamat Panitia Pusat 1. Informasi resmi mengenai SBMPTN 2016 dapat diakses melalui laman resmi http://www.sbmptn.ac.id. 2. Informasi resmi lainnya juga dapat diperoleh melalui: Twitter : @SekreSBMPTN, Facebook : www.facebook.com/SekreSBMPTN, Helpdesk : http://halo.sbmptn.ac.id, dan Call Center : 0804 1 456 456. 3. Alamat Panitia Pusat SBMPTN 2016: Gedung Rektorat Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sayap Utara Lantai 1 Jl. Colombo No. 1 Yogyakarta 55281, Telepon (0274) 544049, Faksimile (0274) 520325, E-mail :
[email protected] ITS termasuk dalam Panitia Lokal (Panlok) 50 bersama dengan Universitas Airlangga, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, Universitas Trunojoyo Madura, dan UPN Surabaya. Panlok 50 berpusat di Universitas Negeri Surabaya.
92
BAB 7 HASIL DAN EVALUASI PENDAFTARAN SBMPTN 2016 DI ITS Ketentuan dan persyaratan pendaftaran SBMPTN, serta tata cara pemilihan Program Studi telah dijelaskan pada BAB 6. Seperti dijelaskan sebelumnya, pendaftaran Online Paper Based Testing (PBT) maupun Computer Based Testing (CBT) dimulai dari tanggal 25 April 2016 pukul 08.00 WIB sampai dengan 20 Mei 2016 pukul 22.00 WIB, yang selanjutnya diperpanjang sampai tanggal 22 Mei 2016 pukul 22.00. Jumlah siswa yang mendaftar SBMPTN 2016 di ITS sebanyak 28.000 siswa, yang terdiri dari 24.657 siswa Reguler dan 3.353 siswa Bidik Misi. Jumlah pendaftar mengalami kenaikan sebesar 13,49% dari tahun 2015, dimana pada tahun tersebut jumlah pendaftar sebesar 24.672 siswa. Pada tahun 2016 daya tampung Program Studi di ITS sebesar 1.002, sedangkan pada tahun 2015 sebanyak 961 siswa dengan tingkat keketatan berturut-turut 3,58% dan 3,89%. Dengan demikian, pada tahun 2016 keketatan siswa untuk masuk ke ITS semakin meningkat dengan kemungkinan lulus diterima sebesar 3,58%. Perbandingan jumlah pendaftar, daya tampung, dan tingkat keketatan SBMPTN mulai tahun 2013 sampai 2016 dapat dilihat pada Tabel 7.1. Tabel 7.1 Perbandingan Jumlah Pendaftar, Daya Tampung, dan Tingkat Keketatan SBMPTN Tahun 2013 – 2016 Jumlah Daya Tingkat Tahun Pendaftar Tampung Keketatan 2013 24.040 983 4,09% 2014 27.304 969 3,55% 2015 24.672 961 3,89% 2016 28.000 1.002 3,58%
93
Gambar 7.1 Pendaftaran Siswa Reguler dan Bidik Misi per Hari SBMPTN 2016 di ITS
94
Gambar 7.2 Pendaftaran Siswa per Hari SBMPTN 2016 di ITS Berdasarkan Pilihan
95
Distribusi jumlah pendaftar per hari untuk peserta reguler dan Bidik Misi ditampilkan pada Gambar 7.1. Sedangkan Gambar 7.2 menunjukkan distribusi jumlah pendaftar per hari berdasarkan Pilihan 1, 2, dan 3. Dari kedua grafik tersebut dapat terlihat bahwa peningkatan jumlah pendaftar yang cukup tajam terjadi pada minggu terakhir batas akhir pendaftaran, yaitu mulai tanggal 11 Mei 2016. Peningkatan jumlah pendaftar mulai tanggal 11 Mei 2016 dapat mencapai sekitar 500 orang per hari. Hal yang sama juga terlihat pada Gambar 7.2. Persentase jumlah pendaftar berdasarkan pilihan 1, 2, dan 3 untuk peserta reguler, Bidik Misi, dan total keduanya berturut-turut dirangkum pada Tabel 7.2, 7.3, dan 7.4. Rata-rata lebih dari 41% pendaftar memilih Program Studi di ITS sebagai Pilihan 1 baik untuk peserta reguler dan Bidik Misi. Tabel 7.2 Jumlah Pendaftar per Hari Bidik Misi Berdasarkan Pilihan BIDIK MISI TANGGAL
PILIHAN 1
PILIHAN 2
PILIHAN 3
TOTAL
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
25-4-2016
12
50.00
6
25.00
6
25.00
24
26-4-2016
20
50.00
9
22.50
11
27.50
40
27-4-2016
25
51.02
13
26.53
11
22.45
49
28-4-2016
32
50.00
21
32.81
11
17.19
64
29-4-2016
36
48.65
26
35.14
12
16.22
74
30-4-2016
44
49.44
32
35.96
13
14.61
89
01-5-2016
47
47.96
35
35.71
16
16.33
98
02-5-2016
52
46.43
40
35.71
20
17.86 112
03-5-2016
63
43.45
52
35.86
30
20.69 145
04-5-2016
69
43.67
56
35.44
33
20.89 158
05-5-2016
72
44.17
58
35.58
33
20.25 163
06-5-2016
75
43.86
61
35.67
35
20.47 171
96
07-5-2016
79
43.65
66
36.46
36
19.89 181
08-5-2016
82
42.93
71
37.17
38
19.90 191
09-5-2016
90
42.65
80
37.91
41
19.43 211
10-5-2016
103
44.40
88
37.93
41
17.67 232
11-5-2016
333
46.70
247
34.64
133
18.65 713
12-5-2016
519
47.18
393
35.73
188
17.09 1100
13-5-2016
734
48.93
511
34.07
255
17.00 1500
14-5-2016
849
49.30
581
33.74
292
16.96 1722
15-5-2016
1001
49.02
689
33.74
352
17.24 2042
16-5-2016
1211
49.45
811
33.12
427
17.44 2449
17-5-2016
1394
49.75
928
33.12
480
17.13 2802
18-5-2016
1571
50.30
1030
32.98
522
16.71 3123
19-5-2016
1644
50.02
1088
33.10
555
16.88 3287
20-5-2016
1671
49.96
1110
33.18
564
16.86 3345
21-5-2016
1676
50.00
1112
33.17
564
16.83 3352
22-5-2016
1676
49.99
1112
33.16
565
16.85 3353
Tabel 7.3 Jumlah Pendaftar per Hari Reguler Berdasarkan Pilihan REGULER TANGGAL
PILIHAN 1
PILIHAN 2
PILIHAN 3
TOTAL
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
25-4-2016
147
42.73
120
34.88
77
22.38 344
26-4-2016
261
40.78
227
35.47
152
23.75 640
27-4-2016
415
41.21
356
35.35
236
23.44 1007
28-4-2016
587
40.74
518
35.95
336
23.32 1441
29-4-2016
744
41.01
639
35.23
431
23.76 1814
30-4-2016
845
41.06
731
35.52
482
23.42 2058
01-5-2016
924
41.47
784
35.19
520
23.34 2228
97
%
02-5-2016
1051
41.56
897
35.47
581
22.97 2529
03-5-2016
1183
41.65
1014
35.70
643
22.64 2840
04-5-2016
1320
41.83
1120
35.49
716
22.69 3156
05-5-2016
1401
41.43
1208
35.72
773
22.86 3382
06-5-2016
1506
41.64
1289
35.64
822
22.73 3617
07-5-2016
1596
41.48
1377
35.78
875
22.74 3848
08-5-2016
1675
41.28
1463
36.05
920
22.67 4058
09-5-2016
1897
41.26
1658
36.06
1043
22.68 4598
10-5-2016
2389
41.46
2088
36.24
1285
22.30 5762
11-5-2016
2985
41.48
2612
36.30
1599
22.22 7196
12-5-2016
3779
42.09
3253
36.23
1946
21.68 8978
13-5-2016
4607
42.20
3958
36.25
2353
21.55 10918
14-5-2016
5000
42.47
4247
36.08
2525
21.45 11772
15-5-2016
5863
42.34
4987
36.02
2996
21.64 13846
16-5-2016
6966
42.81
5817
35.75
3490
21.45 16273
17-5-2016
7828
42.98
6498
35.68
3888
21.35 18214
18-5-2016
8943
43.28
7350
35.57
4370
21.15 20663
19-5-2016
9926
43.42
8126
35.55
4808
21.03 22860
20-5-2016
10645
43.40
8697
35.46
5184
21.14 24526
21-5-2016
10691
43.39
8729
35.43
5220
21.19 24640
22-5-2016
10692
43.38
8732
35.43
5223
21.19 24647
Tabel 7.4 Jumlah Pendaftar per Hari Reguler dan Bidik Misi Berdasarkan Pilihan TOTAL TANGGAL 25-4-2016
PILIHAN 1
PILIHAN 2
PILIHAN 3
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
159
43.21
126
34.24
83
98
TOTAL
% 22.55 368
26-4-2016
281
41.32
236
34.71
163
23.97 680
27-4-2016
440
41.67
369
34.94
247
23.39 1056
28-4-2016
619
41.13
539
35.81
347
23.06 1505
29-4-2016
780
41.31
665
35.22
443
23.46 1888
30-4-2016
889
41.41
763
35.54
495
23.06 2147
01-5-2016
971
41.75
819
35.21
536
23.04 2326
02-5-2016
1103
41.76
937
35.48
601
22.76 2641
03-5-2016
1246
41.74
1066
35.71
673
22.55 2985
04-5-2016
1389
41.91
1176
35.49
749
22.60 3314
05-5-2016
1473
41.55
1266
35.71
806
22.74 3545
06-5-2016
1581
41.74
1350
35.64
857
22.62 3788
07-5-2016
1675
41.57
1443
35.82
911
22.61 4029
08-5-2016
1757
41.35
1534
36.10
958
22.55 4249
09-5-2016
1987
41.32
1738
36.14
1084
22.54 4809
10-5-2016
2492
41.57
2176
36.30
1326
22.12 5994
11-5-2016
3318
41.95
2859
36.15
1732
21.90 7909
12-5-2016
4296
42.64
3645
36.18
2134
21.18 10075
13-5-2016
5339
43.00
4469
35.99
2608
21.01 12416
14-5-2016
5849
43.35
4828
35.78
2817
20.88 13494
15-5-2016
6864
43.20
5676
35.73
3348
21.07 15888
16-5-2016
8177
43.68
6628
35.40
3917
20.92 18722
17-5-2016
9222
43.88
7426
35.33
4368
20.78 21016
18-5-2016
10514
44.20
8380
35.23
4892
20.57 23786
19-5-2016
11570
44.25
9214
35.24
5363
20.51 26147
20-5-2016
12316
44.19
9807
35.19
5748
20.62 27871
21-5-2016
12367
44.18
9841
35.16
5784
20.66 27992
22-5-2016
12368
44.17
9844
35.16
5788
20.67 28000
99
Gambar 7.3 Pendaftaran Siswa Reguler dan Bidik Misi SBMPTN 2016 per Program Studi di ITS
100
Gambar 7.4 Pendaftaran Siswa SBMPTN 2016 per Program Studi di ITS Berdasarkan Pilihan 1, 2, dan 3
101
Distribusi jumlah pendaftar per Program Studi (Prodi) di ITS ditunjukkan pada Gambar 7.3 dan 7.4. Seperti tampak pada Gambar 7.3 dan 7.4, secara keseluruhan Prodi Teknik Informatika merupakan Prodi favorit di ITS dengan jumlah pendaftar terbanyak sebesar 2.079 siswa yang terdiri dari 1.825 pendaftar reguler dan 254 pendaftar Bidik Misi. Jumlah pendaftar secara detil beserta prosentasenya ditampilkan pada Tabel 7.5 dan 7.6. Secara keseluruhan, lima besar Prodi terfavorit pilihan peserta adalah sebagai berikut: 1. Teknik Informatika = 2.079 siswa 2. Teknik Mesin = 2.033 siswa 3. Teknik Sipil = 1.877 siswa 4. Teknik Industri = 1.621 siswa 5. Teknik Elektro = 1.413 siswa Tabel 7.5 Jumlah Pendaftar per Program Studi di ITS untuk Peserta Reguler dan Bidik Misi NAMA PRODI
Bidik Misi
Reguler
Total
Jumlah
%
Jumlah
%
FISIKA
93
27.51
245
72.49
338
MATEMATIKA
132
24.00
418
76.00
550
STATISTIKA
161
18.44
712
81.56
873
KIMIA
105
23.97
333
76.03
438
BIOLOGI
98
22.07
346
77.93
444
TEKNIK MESIN
171
8.41
1862
91.59
2033
TEKNIK ELEKTRO
166
11.75
1247
88.25
1413
TEKNIK KIMIA
126
13.08
837
86.92
963
TEKNIK FISIKA
146
14.07
892
85.93
1038
TEKNIK INDUSTRI
151
9.32
1470
90.68
1621
TEKNIK MATERIAL DAN METALURGI
119
10.26
1041
89.74
1160
TEKNIK SIPIL
154
8.20
1723
91.80
1877
102
ARSITEKTUR
108
8.23
1205
91.77
1313
TEKNIK LINGKUNGAN
111
11.13
886
88.87
997
TEKNIK GEOMATIKA
89
17.45
421
82.55
510
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
110
9.65
1030
90.35
1140
TEKNIK PERKAPALAN
107
11.07
860
88.93
967
TEKNIK KELAUTAN
97
13.57
618
86.43
715
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
111
11.28
873
88.72
984
TEKNIK INFORMATIKA
254
12.22
1825
87.78
2079
SISTEM INFORMASI
156
12.18
1125
87.82
1281
DES. PROD INDUSTRI (DKV, DESPRO)
72
9.47
688
90.53
760
TRANSPORTASI LAUT
44
10.30
383
89.70
427
TEK. SIST PERKAPALAN (GLR GANDA ITS-JERMAN)
38
11.05
306
88.95
344
TEKNIK MULTIMEDIA DAN JARINGAN
92
14.65
536
85.35
628
MANAJEMEN BISNIS
127
9.99
1144
90.01
1271
TEKNIK GEOFISIKA
48
11.16
382
88.84
430
DESAIN INTERIOR
41
7.07
539
92.93
580
TEKNIK BIOMEDIK
126
15.25
700
84.75
826
Tabel 7.6 Jumlah Pendaftar per Program Studi di ITS Berdasarkan Pilihan 1, 2, dan 3 NAMA PRODI
Pilihan 1 Jumlah %
Pilihan 2
Pilihan 3
Jumlah
%
Jumlah
%
Total
FISIKA
100 29.59
144
42.60
94
27.81 338
MATEMATIKA
188 34.18
229
41.64
133
24.18 550
103
STATISTIKA
452 51.78
297
34.02
124
14.20 873
KIMIA
141 32.19
184
42.01
113
25.80 438
BIOLOGI
121 27.25
177
39.86
146
32.88 444
TEKNIK MESIN
976 48.01
681
33.50
376
18.49 2033
TEKNIK ELEKTRO
817 57.82
417
29.51
179
12.67 1413
TEKNIK KIMIA
540 56.07
263
27.31
160
16.61 963
TEKNIK FISIKA
353 34.01
395
38.05
290
27.94 1038
TEKNIK INDUSTRI
918 56.63
486
29.98
217
13.39 1621
TEKNIK MATERIAL DAN METALURGI
350 30.17
484
41.72
326
28.10 1160
TEKNIK SIPIL
1003 53.44
572
30.47
302
16.09 1877
ARSITEKTUR
632 48.13
441
33.59
240
18.28 1313
TEKNIK LINGKUNGAN
424 42.53
362
36.31
211
21.16 997
TEKNIK GEOMATIKA
180 35.29
208
40.78
122
23.92 510
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
434 38.07
490
42.98
216
18.95 1140
TEKNIK PERKAPALAN
376 38.88
373
38.57
218
22.54 967
TEKNIK KELAUTAN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN TEKNIK INFORMATIKA
270 37.76
273
38.18
172
24.06 715
317 32.22
398
40.45
269
27.34 984
1194 57.43
563
27.08
322
15.49 2079
SISTEM INFORMASI
628 49.02
462
36.07
191
14.91 1281
DES. PROD INDUSTRI (DKV, DESPRO)
377 49.61
252
33.16
131
17.24 760
155 36.30
163
38.17
109
25.53 427
118 34.30
123
35.76
103
29.94 344
TRANSPORTASI LAUT TEK. SIST PERKAPALAN (GLR GANDA ITSJERMAN)
104
TEKNIK MULTIMEDIA DAN JARINGAN
255 40.61
225
35.83
148
23.57 628
MANAJEMEN BISNIS
448 35.25
507
39.89
316
24.86 1271
TEKNIK GEOFISIKA
141 32.79
163
37.91
126
29.30 430
DESAIN INTERIOR
188 32.41
229
39.48
163
28.10 580
TEKNIK BIOMEDIK
272 32.93
283
34.26
271
32.81 826
105
Left Blank
106
BAB 8 PENGUMUMAN DAN DAFTAR ULANG SBMPTN 2016 Setelah pengumuman penerimaan calon mahasiswa baru ITS melalui jalur SBMPTN tahun 2016 pada tanggal 28 Juni 2016, calon mahasiswa baru diwajibkan untuk melakukan daftar ulang pada tanggal 13 – 16 Juli 2016 di Plaza Gedung Angka dan Ruang BAKP. Pengumuman SBMPTN 2016 dapat diakses pada laman http://pengumuman.sbmptn.ac.id atau http://sbmptn.its.ac.id. Berdasarkan Keputusan Panitia Pusat Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) Tahun 2016 Nomor 6/Kep.SBMPTN/2016 tentang Peserta Lulus Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri Tahun 2016, calon mahasiswa baru ITS yang diterima melalui jalur SBMPTN sebesar 1.185 siswa dengan rincian masing-masing Program Studi seperti pada Tabel 8.1. Dari 1.185 siswa yang diterima, hanya 999 siswa (84,3%) yang melakukan daftar ulang dengan rincian 881 siswa reguler dan 118 siswa Bidik Misi. Tabel 8.1 Jumlah Calon Mahasiswa Baru yang Diterima SBMPTN 2016 dan yang Melakukan Daftar Ulang NO
PROGRAM STUDI
DITERIMA
DAFTAR ULANG REGULER
BM
TOTAL
1 FISIKA 2 MATEMATIKA
31
14
11
25
42
24
8
32
3 STATISTIKA
44
31
6
37
4 KIMIA
39
25
7
32
5 BIOLOGI
31
15
7
22
6 TEKNIK MESIN
66
55
1
56
7 TEKNIK ELEKTRO
52
40
3
43
8 TEKNIK KIMIA
55
43
6
49
9 TEKNIK FISIKA
51
33
7
40
10 TEKNIK INDUSTRI
68
54
6
60
11 TEKNIK BIOMEDIK
19
15
2
17
107
12
TEKNIK MATERIAL DAN METALURGI
44
32
2
34
13 MANAJEMEN BISNIS
50
43
4
47
TEKNIK MULTIMEDIA DAN JARINGAN
20
16
1
17
15 TEKNIK SIPIL
59
46
4
50
16 ARSITEKTUR
39
36
1
37
17 TEKNIK LINGKUNGAN DESAIN PRODUK 18 INDUSTRI 19 TEKNIK GEOMATIKA
45
33
6
39
33
26
4
30
33
21
7
28
48
44
3
47
21 TEKNIK GEOFISIKA
23
16
2
18
22 DESAIN INTERIOR
27
25
2
27
23 TEKNIK PERKAPALAN
29
23
2
25
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN DD
19
12
39
31
2
33
44
30
4
34
27 TRANSPORTASI LAUT
21
18
28 TEKNIK INFORMATIKA
57
41
5
46
29 SISTEM INFORMASI
57
39
5
44
1185
881
118
999
14
20
24
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN 26 TEKNIK KELAUTAN 25
JUMLAH
12
18
Beasiswa Bidik Misi berlaku pada semua program studi di ITS, kecuali program studi Double Degree Marine Engineering atau Teknik Sistem Perkapalan. Calon mahasiswa baru Bidik Misi yang lulus seleksi SBMPTN di ITS berdasarkan pilihan Prodi 1, 2, dan 3 ditunjukkan pada Tabel 8.2. Calon mahasiswa baru Bidik Misi yang 108
diterima di ITS sebanyak 147 dengan rasio jumlah yang diterima terhadap jumlah peminat sebesar 12,41%. Secara nasional ITS berada pada urutan 56 dari 78 Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia dalam hal rasio Bidik Misi tersebut. Tabel 8.2 Jumlah Peminat dan Jumlah Calon Mahasiswa Baru Bidik Misi yang Diterima di ITS Bidik Misi Pilihan 1 Pilihan 2 Pilihan 3 Total
Jumlah Peminat 1.677 1.112 566 3.355
Jumlah Diterima 92 36 17 145
Tabel 8.3 menunjukkan data nilai SBMPTN masing-masing Prodi di ITS. Peringkat 5 besar Prodi dengan nilai rataan SBMPTN tertinggi adalah sebagai berikut: 1. Teknik Informatika : 686,78 2. Teknik Kimia : 683,23 3. Teknik Industri : 670,11 4. Teknik Elektro : 666,98 5. Teknik Sipil : 663,18 Peringkat 5 besar Prodi dengan nilai SBMPTN tertinggi adalah sebagai berikut: 1. Teknik Mesin : 830,25 2. Teknik Kimia : 811,20 3. Teknik Informatika : 783,62 4. Teknik Elektro : 778,25 5. Teknik Multimedia dan Jaringan : 752,25 Sedangkan peringkat 5 besar Prodi dengan nilai SBMPTN terendah adalah sebagai berikut: 1. Biologi : 582,62 2. Fisika : 594,83 3. Kimia : 596,35 4. Transportasi Laut : 598,75 5. Teknik Geomatika : 604,22
109
Tabel 8.3 Nilai SBMPTN masing-masing Program Studi di ITS NAMA PRODI
RATAAN STD. BAKU CoV
MIN
MAX
TEKNIK INFORMATIKA
686,78
24,38
3,55% 661,27 783,62
TEKNIK KIMIA
683,23
26,49
3,88% 658,53 811,20
TEKNIK INDUSTRI
670,11
19,68
2,94% 648,76 734,59
TEKNIK ELEKTRO
666,98
26,86
4,03% 645,72 778,25
TEKNIK SIPIL
663,18
16,47
2,48% 645,97 712,03
TEKNIK MESIN
662,66
26,83
4,05% 642,28 830,25
STATISTIKA
659,25
22,38
3,40% 635,14 722,42
TEKNIK PERKAPALAN TEKNIK MULTIMEDIA DAN JARINGAN ARSITEKTUR
653,69
20,36
3,11% 628,60 720,99
653,60
30,24
4,63% 628,45 752,56
651,83
14,87
2,28% 638,38 699,37
SISTEM INFORMASI TEKNIK MATERIAL DAN METALURGI TEKNIK FISIKA
651,30
22,43
3,44% 631,86 727,41
650,38
19,77
3,04% 634,45 713,92
649,84
13,00
2,00% 633,84 696,87
TEKNIK BIOMEDIK
648,97
15,84
2,44% 630,24 675,63
TEKNIK LINGKUNGAN DES. PROD INDUSTRI (DKV, DESPRO) TEK. SIST PERKAPALAN (GLR GANDA ITS-JERMAN) MANAJEMEN BISNIS
641,95
24,51
3,82% 621,50 746,47
637,96
18,96
2,97% 617,75 697,28
636,47
16,63
2,61% 619,16 675,47
635,86
19,64
3,09% 617,48 684,99
MATEMATIKA PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA DESAIN INTERIOR TEKNIK SISTEM PERKAPALAN TEKNIK GEOFISIKA
632,81
19,98
3,16% 610,41 696,43
632,10
17,93
2,84% 617,96 715,16
630,09
18,16
2,88% 607,03 683,53
629,70
11,33
1,80% 617,41 658,98
629,14
9,63
1,53% 617,27 652,36
110
TEKNIK KELAUTAN
626,80
14,94
2,38% 612,10 682,03
TEKNIK GEOMATIKA
620,35
14,20
2,29% 604,22 660,02
KIMIA
619,09
19,25
3,11% 596,35 675,70
TRANSPORTASI LAUT
616,11
25,83
4,19% 598,75 710,11
FISIKA
615,58
12,37
2,01% 594,83 640,22
BIOLOGI
606,71
20,20
3,33% 582,62 651,07
Berdasarkan tingkat keketatan pada masing-masing Prodi di ITS (lihat Tabel 8.4), Teknik Biomedik merupakan Prodi yang mempunyai daya saing paling tinggi di ITS dengan nilai keketatan 2,30%, yaitu dibawah ITS sebesar 3,58%. Peringkat 5 besar Prodi paling ketat di ITS adalah sebagai berikut: 1. Teknik Biomedik : 2,30% 2. Teknik Informatika : 2,74% 3. Arsitektur : 2,97% 4. Teknik Perkapalan : 3,00% 5. Teknik Sipil : 3,14 Tabel 8.4 Tingkat Keketatan Masing-masing Program Studi di ITS NAMA PRODI
PEMINAT TERIMA
TEKNIK BIOMEDIK
KEKETATAN (%)
826
19
2,30
TEKNIK INFORMATIKA
2.079
57
2,74
ARSITEKTUR
1.314
39
2,97
967
29
3,00
TEKNIK SIPIL TEKNIK MULTIMEDIA DAN JARINGAN TEKNIK MESIN
1.877
59
3,14
628
20
3,18
2.035
66
3,24
TEKNIK ELEKTRO
1.415
52
3,67
TEKNIK MATERIAL DAN METALURGI
1.161
44
3,79
MANAJEMEN BISNIS
1.272
50
3,93
TEKNIK PERKAPALAN
111
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
984
39
3,96
TEKNIK INDUSTRI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA DES. PROD INDUSTRI (DKV, DESPRO)
1.621
68
4,19
1.14
48
4,21
760
33
4,34
SISTEM INFORMASI
1.281
57
4,45
997
45
4,51
TEKNIK LINGKUNGAN DESAIN INTERIOR
580
27
4,66
1.038
51
4,91
TRANSPORTASI LAUT
427
21
4,92
STATISTIKA
873
44
5,04
TEKNIK GEOFISIKA TEK. SIST PERKAPALAN (GLR GANDA ITS-JERMAN) TEKNIK KIMIA
430
23
5,35
344
19
5,52
965
55
5,70
TEKNIK KELAUTAN
715
44
6,15
TEKNIK GEOMATIKA
510
33
6,47
BIOLOGI
444
31
6,98
MATEMATIKA
550
42
7,64
KIMIA
439
39
8,88
FISIKA
340
31
9,12
TEKNIK FISIKA
Secara nasional, dalam bidang Saintek nilai rataan SBMPTN diterima adalah sebesar 559,00 yang dibandingkan dengan nilai rataan seluruh peserta sebesar 504,54 (dari 281.217 jumlah peserta). ITS mempunyai nilai rataan SBMPTN sebesar 647,54 yang menduduki peringkat keempat PTN di Indonesia yang memiliki nilai rataan SBMPTN tertinggi. Peringkat nasional PTN yang memiliki nilai rataan SBMPTN tertinggi adalah sebagai berikut: 1. ITB : 700,10 2. UI : 667,44 3. UGM : 648,46 112
4. ITS : 647,54 ITS merupakan PTN di Jawa Timur yang memiliki nilai rataan SBMPTN tertinggi yang diikuti oleh Universitas Airlangga dengan nilai rataan sebesar 616,67. Tabel 8.5 menunjukkan jumlah dan persentase mahasiswa baru ITS berdasarkan asal provinsi. Sebagian besar mahasiswa baru ITS yang diterima jalur SBMPTN 2016 berasal dari provinsi Jawa Timur (63,57%) diikuti provinsi DKI Jakarta (9,38%), Jawa Barat (6,79%), dan Jawa Tengah (5,29%). Tabel 8.5 Jumlah dan Persentase Mahasiswa Baru ITS yang Diterima SBMPTN 2016 Berdasarkan Asal Provinsi NAMA PROVINSI
DITERIMA
DAFTAR ULANG
JUMLAH
%
JUMLAH
%
Bali
11
1.03
10
1.00
Banten
32
3.00
32
3.19
Bengkulu
0
0.00
0
0.00
DI Yogyakarta
11
1.03
11
1.10
DKI Jakarta
104
9.74
94
9.38
Gorontalo
3
0.28
2
0.20
Jambi
3
0.28
3
0.30
Jawa Barat
71
6.65
68
6.79
Jawa Tengah
55
5.15
53
5.29
Jawa Timur
676
63.30
637
63.57
Kalimantan Barat
3
0.28
3
0.30
Kalimantan Selatan
5
0.47
5
0.50
Kalimantan Tengah
1
0.09
0
0.00
Kalimantan Timur
11
1.03
11
1.10
Kepulauan Bangka Belitung
1
0.09
1
0.10
Kepulauan Riau
3
0.28
3
0.30
Lampung
1
0.09
1
0.10
113
Maluku
1
0.09
1
0.10
Maluku Utara
0
0.00
0
0.00
Nanggroe Aceh Darussalam
6
0.56
6
0.60
Nusa Tenggara Barat
5
0.47
5
0.50
Nusa Tenggara Timur
1
0.09
1
0.10
Papua
2
0.19
2
0.20
Papua Barat
3
0.28
3
0.30
Riau
3
0.28
3
0.30
Sulawesi Barat
1
0.09
1
0.10
Sulawesi Selatan
3
0.28
3
0.30
Sulawesi Tengah
1
0.09
0
0.00
Sulawesi Tenggara
4
0.37
4
0.40
Sulawesi Utara
0
0.00
0
0.00
Sumatera Barat
17
1.59
15
1.50
Sumatera Selatan
3
0.28
0
0.00
Sumatera Utara
27
2.53
24
2.40
TOTAL
1068
1002
Mulai tahun akademik 2013/2014, biaya pendidikan mahasiswa baru jalur SNMPTN dan SBMPTN menggunakan satu komponen biaya yaitu Uang Kuliah Tunggal (UKT) untuk semua program studi kecuali Program Studi Double Degree Marine Engineering atau Double Degree Teknik Sistem Perkapalan. Besaran UKT tergantung dari indeks kemampuan sosial ekonomi dari orang tua. Uang Kuliah Tunggal (UKT) di ITS dibagi dalam 7 (tujuh) kategori yang disesuaikan dengan kemampuan ekonomi orang tua mahasiswa. Indeks kemampuan ekonomi orang tua ditentukan pada saat daftar ulang. Nilai kategori, Indeks kemampuan ekonomi orang tua dan tarif UKT dapat dilihat pada Tabel 8.6. UKT diberlakukan untuk semua calon mahasiswa yang diterima di berbagai program
114
studi melalui SBMPTN kecuali Program Studi Double Degree Marine Engineering atau Double Degree Teknik Sistem Perkapalan. Biaya pendidikan pada program Double Degree Marine Engineering sebesar Rp.19.700.000 pada semester pertama dan Rp.17.500.000 pada semester berikutnya. Tabel 8.6 Kategori dan Tarif Uang Kuliah Tunggal (UKT) Tahun 2016/2017
KATEGORI 1 2 3 4 5 6 7
TARIF UKT Rp. 500 Rp. 1.000.000 Rp. 2.500.000 Rp. 4.000.000 Rp. 5.000.000 Rp. 6.000.000 Rp. 7.500.000
Distribusi UKT mahasiswa baru ITS yang diterima melalui jalur SBMPTN Tahun 2016 dapat dilihat pada Gambar 8.1. Lebih dari 30% mahasiswa baru ITS dibebani UKT tertinggi Rp.7.500.000,- diikuti UKT kategori 4 – 6 (Rp.4.000.000,- sampai Rp.6.000.000,-).
115
Gambar 8.1 Distribusi UKT Mahasiswa Baru ITS yang Diterima Jalur SBMPTN 2016
116
BAB 9 SELEKSI MANDIRI: PROGRAM KEMITRAAN DAN MANDIRI ITS Selain SNMPTN dan SBMPTN, pada tahun ajaran 2016/2017 ini ITS juga melaksanakan Seleksi Mandiri. Seleksi Mandiri di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) diberi nama Program Kemitraan dan Mandiri (PKM). Tujuan dari penerimaan mahasiswa baru melalui PKM adalah sebagai berikut. Menjaring calon mahasiswa yang berkualitas Meningkatkan kerjasama dan pemerataan kesempatan Dalam pelaksanaannya, Program PKM-ITS terbagi menjadi 2(dua) jenis yaitu Program Kemitraan dan Program Mandiri. 9. 1 Penerimaan Jalur PKM Terdapat 2 (dua) jalur penerimaan calon mahasiswa melalui PKM yaitu melalui Program Kemitraan dan Program Mandiri. 1. Program Kemitraan diperuntukkan bagi siswa SMA/MA/SMK sejenis yang sesuai dengan persyaratan yang ditentukan oleh ITS dan merupakan utusan instansi mitra (Perusahaan/Pemprov/ Pemkab/Pemkot) yang mempunyai nota kesepahaman dengan ITS ditunjukkan dengan adanya MoU dan MoA. 2. Program Mandiri diperuntukkan bagi siswa SMA/MA/SMK sejenis yang sesuai dengan persyaratan yang ditentukan oleh ITS dari masyarakat umum yang berminat. 9.2 Mekanisme Seleksi Masuk Jalur PKM 1. Seleksi penerimaan calon mahasiswa baru Program PKM-ITS TIDAK memerlukan ujian tulis. Seleksi PKM ITS untuk semua Program Studi akan didasarkan pada nilai/skor yang diperoleh dalam ujian SBMPTN Tahun 2016 kecuali program studi Desain Produk dan Industri (DESPRO). Khusus untuk pilihan Program Studi Desain Produk Industri, seleksi akan didasarkan pada nilai/skor yang diperoleh pada UMDESAIN Tahun 2016 atau jalur PKM untuk masuk program studi DESPRO. 117
2. Oleh karena itu, setiap calon peserta seleksi PKM ITS wajib terdaftar di SBMPTN Tahun 2016 dengan mengikuti Kelompok Ujian Saintek atau Campuran, kecuali yang memilih program studi Desain Produk Industri wajib terdaftar di UMDESAIN 2016 atau jalur PKM untuk masuk program studi DESPRO. Dengan demikian, dapat dikatakan semua program studi di ITS menerima pendaftar dari SMA/MA/SMK sejenis lulusan tahun 2014, 2015 dan 2016 dengan catatan pendaftar telah mengikuti SBMPTN 2016 kelompok ujian Saintek atau Campuran dan/atau UMDESAIN 2016 atau jalur PKM untuk masuk program studi DESPRO. 9.3 Program Studi dan Daya Tampung PKM 2016 di ITS Tabel 9.1 merupakan daftar daya tampung jalur seleksi Mandiri atau PKM pada masing-masing program studi di ITS tahun 2016 berdasarkan Surat Keputusan Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember Nomor: 00383/IT2/HK.00.01/2016 tentang Penetapan Daya Tampung Mahasiswa baru Program Sarjana (S-1) Tahun Akademik 2016/2017 Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Selain itu, pada tabel tersebut juga diberikan data peminat PKM tahun 2015. Data peminat tahun sebelumnya dapat menunjukkan keketatan daya saing di masing-masing program studi dihitung secara total. Tabel 9.1 Daya Tampung Program Kemitraan dan Mandiri ITS Tahun 2016 untuk Masing-masing Program Studi Fakultas
Daya Tampung 2016 30
Peminat 2015 274
Matematika
39
249
Statistika
36
384
Kimia *)
36
589
Biologi *)
27
294
60
682
48
557
48
572
Program Studi Fisika *)
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)
Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri Teknik Elektro (FTI) Teknik Kimia *) 118
Teknik Fisika
45
448
Teknik Industri Teknik Material dan Metalurgi
60
734
39
583
Manajemen Bisnis
38
567
Teknik Multimedia dan Jaringan
15
233
Teknik Biomedik
15
834
Teknik Sipil
45
761
30
530
33
636
30
105
30
451
30
630
20
291
Desain Interior
20
273
Teknik Perkapalan
27
493
33
359
15
244
39
658
15
267
54
636
45
421
Arsitektur *) Teknik Lingkungan *) Fakultas Teknik Sipil Desain Produk dan Perencanaan Industri *) **) (FTSP) Teknik Geomatika *) Perencanaan Wilayah dan Kota Teknik Geofisika *)
Teknik Sistem Perkapalan Fakultas Teknologi Double Degree Kelautan (FTK) Marine Engineering Teknik Kelautan Transportasi Laut Fakultas Teknologi Teknik Informatika Informasi (FTIF) Sistem Informasi
JUMLAH 1002 *) Apabila lolos seleksi, prodi ini membutuhkan kompetensi tidak buta warna. 119
**) Harus mengikuti UMDESAIN 2016 9.4 Mekanisme Pendaftaran PKM di ITS 9.4.1 Pendaftaran Pendaftaran PKM dimulai tanggal 2 Juni - 16 Juli 2016, yang dilakukan secara on line melalui web ITS : http://smits.its.ac.id. Seleksi program ini menggunakan skor atau hasil dari SBMPTN 2016. Dengan demikian calon peserta Program Kemitraan dan Mandiri WAJIB mengikuti SBMPTN Tahun 2016 kelompok ujian Saintek atau Campuran untuk semua program studi. 9.4.1 Tata Cara Pendaftaran Pendaftaran Program Kemitraan dan Mandiri (PKM) dilaksanakan secara on line melalui website Seleksi Masuk ITS (SMITS) http://smits.its.ac.id dengan tata cara sebagai berikut: 1. Pendaftaran KAP, PIN dan Kode Pembayaran. Calon peserta menuliskan Nama Lengkap, tanggal lahir, No. SBMPTN, dan alamat email yang valid. Selanjutnya calon peserta mendapatkan slip pembayaran yang dikirim melalui email berisi Kode Pembayaran, KAP dan PIN. Kode Akses Pendaftaran (KAP) sepanjang 12 digit, PIN Pendaftaran sepanjang 16 digit, dan Kode Pembayaran sepanjang 18 digit. PERHATIAN: KAP dan PIN ini bersifat sangat rahasia, tidak boleh diperlihatkan pada orang lain dan hanya dapat dipergunakan untuk melakukan pendaftaran online satu kali saja setelah dilakukan pembayaran. Konsekuensi kelalaian menjaga kerahasiaan informasi tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab calon peserta. 2. Dengan menggunakan Kode Pembayaran, calon peserta membayar biaya pendaftaran sebesar Rp. 500.000,00 mulai tanggal 2 Juni s.d 15 Juli 2016 (paling lambat pukul 24.00 WIB) melalui loket/Teller/ATM/Internet Banking untuk Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BRI dan Bank BTN. (Perhatian : Biaya pendaftaran TIDAK DAPAT ditarik kembali dengan alasan apapun). Pendaftaran secara on line ditutup pada tanggal 16 Juli 2016 pukul 18.00 WIB.
120
3. Calon peserta melakukan pendaftaran secara online (melalui Internet) dengan mengunjungi website Seleksi Masuk ITS (SMITS) dengan alamat http://smits.its.ac.id dan memilih menu Pendaftaran Online » Program Kemitraan dan Mandiri. Untuk melakukan pendaftaran secara online, calon peserta harus menyiapkan: a. Slip pembayaran b. File pasfoto berwarna ukuran 4 x 6 cm (terbaru), berformat JPG atau PNG, dengan ukuran maksimum 100 KB. 4. Calon peserta harus melakukan Login dengan memasukkan PIN dan KAP yang tercantum dalam slip pembayaran. 5. Calon peserta mengisi borang (formulir) pendaftaran online sesuai dengan petunjuk yang ada secara benar. Semua informasi yang diisikan dalam borang ini harus benar. Kesalahan/kecurangan dalam pengisian borang ini dapat berakibat pembatalan penerimaan di ITS. 6. Calon peserta harus menyimpan dan mencetak file Kartu Bukti Pendaftaran online. 7. Calon peserta menandatangani Kartu Bukti Pendaftaran tersebut pada tempat yang disediakan. Kartu Bukti Pendaftaran yang telah ditandatangani berlaku sebagai Kartu Tanda Peserta Program Kemitraan dan Mandiri. 9.5 Persyaratan dan Ketentuan 1. Pendaftar adalah siswa SMA/MA/SMK-sejenis lulusan 2014, 2015, atau 2016 yang telah mengikuti ujian SBMPTN Tahun 2016 kelompok ujian Saintek atau Campuran. 2. Bagi pendaftar yang akan mendaftar melalui Program Kemitraan, selain persyaratan di atas, juga berlaku ketentuan sebagai berikut: - Pendaftar tercantum dalam Daftar Nama-nama Peserta Seleksi yang direkomendasikan oleh Instansi Mitra kepada ITS. Instansi Mitra ITS adalah mitra yang telah melakukan kerjasama dengan ITS yang ditandai dengan adanya MoU dan MoA antara Instansi Mitra dengan ITS.
121
9.6 Pilihan program studi pada PKM di ITS Seleksi jalur PKM menggunakan skor atau hasil dari SBMPTN 2016 atau UMDESAIN 2016. Dengan demikian calon peserta Program Kemitraan dan Mandiri WAJIB mengikuti SBMPTN 2016 kelompok ujian Saintek atau Campuran untuk semua program studi, kecuali program studi Desain Produk Industri WAJIB mengikuti UMDESAIN 2016. Oleh karena itu, peserta PKM bisa diikuti oleh semua pendaftar SBMPTN 2016 yang belum diterima walaupun pada saat SBMPTN tidak memilih ITS. Ketentuan pemilihan Program Studi sebagai berikut: 1. Pendaftar bisa memilih sebanyak-banyaknya 3 (tiga) Program Studi yang ada di ITS. 2. Urutan pilihan Program Studi menunjukkan prioritas pilihan. 9.7 Biaya Pendidikan Biaya pendidikan jalur PKM mengikuti ketentuan yang ditetapkan ITS. A. Program Kemitraan - Uang Kuliah (UK) Sebesar Rp. 7.500.000, 00 per semester untuk semua program studi, kecuali untuk biaya pendidikan pada program Double Degree Marine Engineering sebesar Rp 19.700.000, 00 pada semester pertama dan Rp 17.500.000, 00 pada semester berikutnya. - Sumbangan Pengembangan Institusi Sesuai dengan yang telah disepakati dalam Piagam Kerjasama Kemitraan antara ITS dengan Mitra ITS. B. Program Mandiri - Uang Kuliah (UK) Sebesar Rp. 7.500.000, 00 per semester untuk semua program studi, kecuali untuk biaya pendidikan pada program Double Degree Marine Engineering sebesar Rp 19.700.000, 00 pada semester pertama dan Rp 17.500.000, 00 pada semester berikutnya. - Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) Besarnya sesuai dengan Tabel 9.2. 122
Tabel 9.2 Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) Masing-masing Program Studi di ITS Fakultas
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)
Fakultas Teknologi Industri (FTI)
Program Studi
SPI (Rp)
Fisika
20.000.000
Matematika
25.000.000
Statistika
30.000.000
Kimia
20.000.000
Biologi
20.000.000
Teknik Mesin
40.000.000
Teknik Elektro
45.000.000
Teknik Kimia
40.000.000
Teknik Fisika
30.000.000
Teknik Industri Teknik Material dan Metalurgi Manajemen Bisnis Teknik Multimedia dan Jaringan Teknik Biomedik
45.000.000
Teknik Sipil
45.000.000
Arsitektur
40.000.000
Teknik Lingkungan
35.000.000
Desain Produk Industri *) Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Teknik Geomatika Perencanaan Wilayah dan Kota
30.000.000 45.000.000 45.000.000 45.000.000
40.000.000 30.000.000 30.000.000
Teknik Geofisika
30.000.000
Desain Interior
40.000.000
Teknik Perkapalan
30.000.000
123
Teknik Sistem Perkapalan Fakultas Teknologi Kelautan (FTK)
Fakultas Teknologi Informasi (FTIF)
30.000.000
Double Degree Marine Engineering **) Teknik Kelautan
30.000.000
Transportasi Laut
30.000.000
Teknik Informatika
45.000.000
Sistem Informasi
45.000.000
0
*) Harus mengikuti UMDESAIN 2016 **) Biaya pendidikan pada program Double Degree Marine Engineering sebesar Rp. 19.700.000 pada semester pertama dan Rp. 17.500.000 pada semester berikutnya.
9.8 Daftar Mitra Daftar Mitra yang telah mempunyai MoU atau MoA dengan ITS dan dapat mengikuti Program Kemitraan ditampilkan pada Tabel 9.3. Tabel 9.3 Daftar Mitra ITS NO. NAMA MITRA 1
3
BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPANTEKNOLOGI (BPPT) DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA DAN TATA RUANG PROP. JATIM PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS
4
PEMERINTAH PROVINSI ACEH
5
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA
6
PENGURUS PUSAT IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2
8
PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM SURYA SEMBADA KOTA SURABAYA PT MEDCO ENERGI INTERNASIONAL TBK
9
PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE
7
124
10 PT. ADHI KARYA (PERSERO) TBK 11 PT. BANK CIMB NIAGA 12 PT. BANK MANDIRI (PERSREO) TBK 13 PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK 14 PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO), TBK 15 PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK 16 PT. BARATA INDONESIA (PERSERO) 17 PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (PERSERO) 18 PT. BUKIT ASAM (PERSERO) TBK 19 PT. DOK DAN PERKAPALAN KODJA BAHARI (PERSERO) 20 PT. INDUSTRI KERETA API (PERSERO) 21 PT. INHUTANI 22 PT. IPMOMI 23 PT. ITS KEMITRAAN 24 PT. JAPFA COMFEED INDONESIA, TBK 25 PT. KALTIM PRIMA COAL 26 PT. KRAKATAU BANDAR SAMUDERA 27 PT. PAL INDONESIA (PERSERO) 28 PT. PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) 29 PT. PEMBANGKITAN JAWA - BALI 30 PT. PERTAMINA (PERSERO) 31 PT. PETROKIMIA GRESIK 32 PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR 33 PT. PP (PERSERO) TBK 34 PT. PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG 35 PT. REKAYASA INDUSTRI 36 PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBK 37 PT. SURVEYOR INDONESIA (PERSERO)
125
38 PT. TEKNINDO GEOSISTEM UNGGUL 39 PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK 40 PT. WIJAYA KARYA BETON TBK. 41 PT. YTL JAWA TIMUR 42 YAYASAN PENDIDIKAN CENDANA RIAU 43 YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM TERPADU MUTIARA DURI 44 YAYASAN PENDIDIKAN KRAKATAU STEEL 45 YAYASAN PUPUK KALTIM 46 YAYASAN VIDATRA - BONTANG 9.9 Jadwal Pelaksanaan PKM Kegiatan/Tahapan
Tanggal Penting
Pendaftaran PKM
2 Juni – 16 Juli 2016
Pengumuman Kelulusan PKM
19 Juli 2016
Pendaftaran Ulang Peserta Yang Lulus PKM
21 – 25 Juli 2016
126
BAB 10 PENDAFTARAN DAN SELEKSI PROGRAM KEMITRAAN DAN MANDIRI ITS 2016 Pendaftaran Program Kemitraan Mandiri (PKM) ITS dimulai pada tanggal 2 Juni 2016 – 16 Juli 2016. Selanjutnya proses seleksi dilakukan pada tanggal 18 Juli 2016 dalam rapat yang dipimpin oleh Rektor, dan dihadiri oleh para Wakil Rektor, pada Dekan, Sekretaris LP2KHA, dan Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, dan Perencanaan (BAKP), serta staf TIK dari LPTSI. Seleksi mahasiswa baru didasarkan pada nilai SBMPTN 2016. 10.1 Pendaftaran Program Kemitraan Mandiri ITS Jumlah total pendaftar Program Kemitraan sebanyak 489 siswa, dan jumlah total pendaftar Mandiri sebanyak 5872 siswa. Jumlah pendaftar Kemitraan dan Mandiri berdasarkan pilihan Program Studi (Prodi) ditampilkan pada Tabel 10.1. Jumlah peminat terbanyak adalah pada Prodi berikut: 1. Teknik Industri : 1270 2. Teknik Sipil : 1032 3. Manajemen Bisnis : 1031 Tabel 10.1 Jumlah Pendaftar Program Kemitraan Mandiri 2016 Berdasarkan Pilihan Program Studi PROGRAM STUDI
KEMITRAAN
MANDIRI
PIL 1 PIL 2 PIL 3 TOTAL PIL 1 PIL 2 PIL 3 TOTAL
TOTAL
FISIKA
0
6
5
11
32
69
208
309
320
MATEMATIKA
5
8
9
22
75
135 247
457
479
STATISTIKA
4
8
12
24
162 187 201
550
574
KIMIA
3
2
4
9
75
116 162
353
362
BIOLOGI
5
5
15
25
97
125 350
572
597
TEKNIK MESIN
42
32
12
86
462 255 125
842
928
TEKNIK ELEKTRO
32
21
5
58
281 180 112
573
631
127
TEKNIK KIMIA
27
15
5
47
353 152
85
590
637
TEKNIK FISIKA
7
15
18
40
160 246 193
599
639
TEKNIK INDUSTRI
103
50
10
163
632 310 165 1107
1270
TEKNIK BIOMEDIK
5
4
9
18
104 105 129
338
356
TEKNIK MATERIAL DAN METALURGI
12
14
15
41
250 332 266
848
889
MANAJEMEN BISNIS
30
49
25
104
267 336 324
927
1031
TEKNIK MULTIMEDIA DAN JARINGAN
6
8
12
26
57
131
286
312
TEKNIK SIPIL
42
26
19
87
505 303 137
945
1032
ARSITEKTUR
32
21
10
63
478 234
96
808
871
TEKNIK LINGKUNGAN
17
24
30
71
252 320 234
806
877
DESAIN PRODUK INDUSTRI
0
0
0
0
0
0
0
TEKNIK GEOMATIKA
0
5
11
16
69
300
316
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
12
26
35
73
265 425 346 1036
1109
TEKNIK GEOFISIKA
1
3
10
14
92
136 171
399
413
DESAIN INTERIOR
12
9
13
34
103 223 239
565
599
TEKNIK PERKAPALAN
11
11
16
38
133 196 194
523
561
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
8
25
14
47
104 259 307
670
717
128
98
0
0
118 113
DOUBLE DEGREE TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
9
4
3
16
92
51
197
213
TEKNIK KELAUTAN
9
14
16
39
112 190 176
478
517
TRANSPORTASI LAUT
5
3
23
31
46
151
284
315
TEKNIK INFORMATIKA
30
15
16
61
360 159 141
660
721
SISTEM INFORMASI
20
31
34
85
254 331 243
828
913
TOTAL
489 454 406 1349 5872 5681 5297 16850 18199
54
87
10.2 Seleksi Program Kemitraan Mandiri ITS Seleksi mahasiswa baru Program Kemitraan Mandiri ITS berdasarkan nilai SBMPTN 2016, kecuali untuk Jurusan Desain Produk Industri melalui Ujian Masuk Tulis dan Uji Ketrampilan. Berdasarkan hasil seleksi yang telah dilakukan, jumlah total calon mahasiswa baru yang diterima melalui Program Kemitraan Mandiri sebanyak 1286 siswa. Sedangkan jumlah calon mahasiswa baru yang melakukan pendaftaran ulang sebanyak 1001 siswa atau sekitar 77,83%. Jumlah mahasiswa baru yang diterima dan yang melakukan daftar ulang pada masing-masing Prodi ditunjukkan pada Tabel 10.2. Tabel 10.2 Jumlah Mahasiswa Baru yang Diterima Program Kemitraan Mandiri ITS 2016 pada Masing-masing Program Studi PROGRAM STUDI
DITERIMA
DAFTAR ULANG
FISIKA
41
29
MATEMATIKA
54
31
STATISTIKA
43
36
KIMIA
48
30
BIOLOGI
38
24
TEKNIK MESIN
86
73
129
TEKNIK ELEKTRO
62
54
TEKNIK KIMIA
66
50
TEKNIK FISIKA
62
55
TEKNIK INDUSTRI
79
64
TEKNIK BIOMEDIK
19
15
TEKNIK MATERIAL DAN METALURGI
66
50
MANAJEMEN BISNIS
36
25
TEKNIK MULTIMEDIA DAN JARINGAN
20
15
TEKNIK SIPIL
59
47
ARSITEKTUR
39
31
TEKNIK LINGKUNGAN
42
36
DESAIN PRODUK INDUSTRI
0
0
TEKNIK GEOMATIKA
38
33
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
26
21
TEKNIK GEOFISIKA
27
18
DESAIN INTERIOR
25
19
TEKNIK PERKAPALAN
38
30
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN DD
15
12
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
45
38
TEKNIK KELAUTAN
53
44
TRANSPORTASI LAUT
22
20
TEKNIK INFORMATIKA
74
59
SISTEM INFORMASI
62
47
1285
1006
TOTAL
Tabel 10.3 menunjukkan jumlah dan persentase mahasiswa baru ITS yang diterima melalui Program Kemitraan Mandiri berdasarkan asal provinsi. Sebagian besar mahasiswa baru berasal dari Jawa Timur (34,79%), diikuti dari DKI Jakarta (18,39%), Jawa Barat (15,90%), Jawa Tengah (7,46%), dan Banten (6,16%). 130
Tabel 10.3 Jumlah dan Persentase Mahasiswa Baru ITS yang diterima melalui Program Kemitraan Mandiri 2016 Berdasarkan Asal Provinsi NAMA PROVINSI
DITERIMA
DAFTAR ULANG
JUMLAH
%
JUMLAH
%
Bali
17
1.47
17
1.69
Banten
72
6.22
62
6.16
Bengkulu
2
0.17
2
0.20
DI Yogyakarta
24
2.07
23
2.29
DKI Jakarta
214
18.50
185
18.39
Gorontalo
2
0.17
1
0.10
Jambi
3
0.26
2
0.20
Jawa Barat
188
16.25
160
15.90
Jawa Tengah
81
7.00
75
7.46
Jawa Timur
412
35.61
350
34.79
Kalimantan Barat
2
0.17
2
0.20
Kalimantan Selatan
3
0.26
2
0.20
Kalimantan Tengah
1
0.09
1
0.10
Kalimantan Timur
20
1.73
19
1.89
Kepulauan Bangka Belitung
2
0.17
1
0.10
Kepulauan Riau
3
0.26
3
0.30
Lampung
5
0.43
5
0.50
Maluku
3
0.26
3
0.30
Maluku Utara
0
0.00
0
0.00
Nanggroe Aceh Darussalam
6
0.52
6
0.60
Nusa Tenggara Barat
3
0.26
3
0.30
Nusa Tenggara Timur
4
0.35
2
0.20
Papua
4
0.35
4
0.40
Papua Barat
6
0.52
6
0.60
131
Riau
23
1.99
23
2.29
Sulawesi Barat
0
0.00
0
0.00
Sulawesi Selatan
11
0.95
11
1.09
Sulawesi Tengah
3
0.26
3
0.30
Sulawesi Tenggara
8
0.69
8
0.80
Sulawesi Utara
0
0.00
0
0.00
Sumatera Barat
11
0.95
8
0.80
Sumatera Selatan
10
0.86
10
0.99
Sumatera Utara
14
1.21
9
0.89
TOTAL
1157
132
1006
KLIPING SNMPTN 2016
133
134
135
136
137
138
139
140
141
142
KLIPING SBMPTN 2016
143
144
145
146
KLIPING PROGRAM KEMITRAAN DAN MANDIRI ITS TAHUN 2016
147
148
149
150