Yogyakarta, 2016
Langkah-langkah membuat kontur Batimetri menggunakan Geosoft
Buka program Geosoft. Klik File – Project – New. Maka akan muncul tampilan seperti berikut
Geosoft adalah software yang menggunakan database didalamnya. Data2 akan tersimpan kedalam database. Maka perlu dibuat file data base terlebih dahulu. Pada menubar klik Data – New Database. Maka akan keluar window baru seperti ini Diisi sesuai banyaknya data. Lebih baik jika dibuat banyak untuk menghindari kekurangan space Bagian ini adalah kemungkinan banyaknya kolom/channel/field yang akan dipakai.
Isikan nama database baru, pilih folder penyimpanan. Pada baris Maximum lines/groups masukkan besar data yang dapat ditampung oleh database nantinya. Besarnya data yang dimaksud adalah jumlah baris data yang akan dimasukkan. Satu baris data berisi informasi yang berbeda dengan data lainnya, misal satu baris data berisi (No. Fix, Date, Time, No. Line, Easting, Northing, Depth) . Setelah di OK akan muncul tampilan spreadsheet seperti dibawah ini
Yogyakarta, 2016
Langkah berikutnya adalah memasukkan data ke dalam database geosoft. Data harus disimpan dalam format *.csv sebelum di-import ke geosoft. Jika ada kolom data yang berisi tanggal atau Date maka harus di setting dulu formatnya di Excel. Keunggulan geosoft dengan software lain adalah geosoft mampu menampung banyak data jika dibandingkan dengan software lain misal excel yang hanya bisa menampung 1.048.576 baris data. Pada geosoft kita bias mensetting berapapun kapasitas database yang kita mau asalkan memory pada komputer cukup. Untuk import data klik pada menubar Data – Import – Ascii setelah itu akan muncul tampilan berikut ini
Pada tampilan ini kita diminta untuk memilih data yang akan kita masukkan ke geosoft. Klik Browse dan pilih filenya. Jika ini adalah pertama kali meng-import data, maka setelah memilih file yang akan di masukkan pada tampilan diatas pilih Wizard.
Pada data heading on row isikan 0 dimana tidak ada heading yang akan diinput. Pada start import on row isikan 1 dimana data yang diimport mulai dari baris pertama. Setelah itu klik Next. Pada tampilan Step 2 of 3 pilih Microsoft Excel CSV kemudian klik Next. Pada tampilan Step 3 of 3 berikut ini kita akan memilih kolom mana saja yang akan diinput kedalam database, karena tidak semua kolom diperlukan.
Yogyakarta, 2016
Pada tampilan diatas bias dilihat, kolom pertama yang berisi nomor fix, Channel Type nya dipilih yang Data, kemudian pada Channel name diisi Fix. Channel disini diibaratkan seperti kolom. Selanjutnya adalah memilih kolom-kolom yang lain sampai semua kolom sudah didefinisikan. Pada kolom ke dua terdapat informasi nomor line, sehingga nantinya pada channel type yang dipilih adalah Line. Sedangkan jika ada kolom yang tidak dipilih maka pada bagian channel type dipilih yang not imported. Jika semua sudah didefinisikan, klik Finish dan akan muncul tampilan seperti ini
Dimana file yang sudah didefinisikan tersebut bisa menjadi template bagi file lain yang akan diinput dengan catatan urutan dan jumlah kolom yang akan diinput sama. Jika sudah diinput akan muncul hasil nya di tampilan seperti berikut ini
Yogyakarta, 2016 Karena data yang diinput salah satunya didefinisikan sebagai line, maka tampilan datanya juga berdasarkan tiap line yang ada. Untuk melihat data di line yang berbeda bisa dilihat dengan icon yang berada di kotak merah berikut.
Langkah berikutnya adalah membuat kontur dari data tersebut. Sebelum dibuat maka harus disiapkan dulu wadahnya yaitu sebuah peta. Langkahnya adalah klik Map – New Map. Maka akan muncul tampilan berikut
Karena kita juga tidak tahu berapa nilai minimum dan maksimum dari data koordinat, maka klik scan data supaya software secara otomatis mengidentifikasi data yang telah kita input. Selanjutnya adalah klik next maka akan muncul tampilan berikut
Pada bagian map name isikan nama file map yang kita inginkan, pilih tempat penyimpanan. Pada baris map template pilih unlimited map supaya map yang kita buat tidak terbentur dengan ukuran peta. Setelah itu klik Finish makan akan muncul tampilan window map baru yang masih kosong. Geosoft menggunakan metode jaringan triangulasi atau Triangular Irregular Network (TIN) ketika akan membuat kontur dimana dari data-data kedalaman tersebut akan dianggap sebagai titik-titik tinggi yang saling berhubungan membentuk sebuah segitiga. Dari segitiga-segitiga tersebut nantinya dapat dibentuk model tiga dimensinya dimana dari model tersebut bisa diekstrak nilai kedalaman yang dipresentasikan dalam bentuk kontur. Langkah yang harus dilakukan berikutnya adalah membentuk model 3D melalui fasilitas Grid. Caranya dengan klik Grid – Gridding – Minimum curvature – Dialog controls. Untuk pemilihan pemodelan grid sesuai dengan data dan kebutuhan. Disini yang digunakan adalah minimum curvature dengan parameter standart.
Yogyakarta, 2016
Setelah dipilih, maka akan muncul tampilan seperti ini
Jika sudah dimasukkan nama grid filenya, tinggal klik OK. Maka akan muncul file grid di tampilan geosoft. Contoh tampilan grid ada dibawah ini.
Yogyakarta, 2016
Langkah berikutnya adalah membuat kontur dari file grid tersebut. Langkahnya adalah, pada menubar klik Mapping – Contour – Contour.
Maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini.
Untuk menu input grid file pilih file hasil griding yang sudah dibuat pada bagian sebelumnya. Sementara bagian contouring option diisi yang multiples of level. Sementara yang lain dikosongkan saja. Untuk parameter bisa dicoba untuk diganti-ganti sesuai keinginan pada menu option. Jika sudah klik OK. Maka akan muncul kontur pada grid tadi
Yogyakarta, 2016
Jika menginginkan kontur terpisah dari grid, maka langkah yang harus dilakukan adalah membuat Map baru yang khusus untuk membuat kontur. Langkahnya sama seperti langkah diatas yaitu klik Mapping – Contour – Contour. Hasilnya seperti ini
Berikutnya adalah mengekspor map kontur ini ke dalam format *.dxf supaya bisa dibuka di autocad. Sebelumnya pastikan dulu kontur yang sudah ada dipilih/diseleksi menggunakan tool map group mode seperti pada gambar dibawah ini (kotak merah)
Yogyakarta, 2016
Langkah berikutnya nya adalah pada menubar Map , pilih eksport maka akan muncul tampilan seperti berikut ini.
Pada bagian Pixel Size cukup disesuaikan otomatis dengan gambar konturnya, caranya dengan milih menu screen [kotak merah]. Jika sudah tinggal klik OK maka file *.dxf sudah bisa dibuka di autocad.