PETUNJUK PELAKSANAAN (JUKLAK) PERKEMAHAN WIRAKARYA NASIONAL 2010 Seulawah Scout Camp, 22-29 November 2010
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR : 156 TAHUN 2010 PETUNJUK PELAKSANAAN PERKEMAHAN WIRAKARYA NASIONAL TAHUN 2010
BAB I PENDAHULUAN A.
LATAR BELAKANG Gerakan Pramuka adalah gerakan pendidikan yang bertujuan untuk mendidik pemuda Indonesia menjadi tenaga penggerak kader pembangunan di segala bidang, bermental tinggi, menjadi insan yang mempunyai moral dan budi pekerti yang luhur serta bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan menggunakan prinsip dasar metodik Kepramukaan. Gerakan Pramuka memberi kesempatan kepada para Pramuka Penegak dan Pandega untuk membina diri menjadi kader pimpinan, baik di lingkungan Gerakan Pramuka maupun di luar lingkungan Gerakan Pramuka. Salah satu usaha untuk melaksanakan hal tersebut adalah dengan mengadakan suatu kegiatan yang berorientasi pada Karya bakti Pramuka bagi masyarakat. Kondisi Bangsa Indonesia yang sedang membangun tentu akan memerlukan perhatian semua pihak. Gerakan Pramuka membaca, ditengah kondisi seperti saat ini, sudah selayaknya kita memberikan kontribusi dalam porsi tersendiri demi membangun masyarakat. Gerakan Pramuka sebagai learning organization harus berdiri di depan agar menjadi contoh positif bagi seluruh elemen bangsa agar lebih sensitif dalam menyikapi persoalan masyarakat. Perkemahan Wirakarya (PW) Nasional VII Tahun 2010 adalah salah satu jawaban terhadap persoalan bangsa. PW Nasional adalah sebuah kegiatan Bakti Pramuka yang berbentuk perkemahan dengan sasaran pembangunan masyarakat di tempat pelaksanaan kegiatan tersebut. Beberapa kali pelaksanaan PW sebelumnya mendapat sambutan yang baik dari masyarakat, meski jauh dari kesempurnaan namun setidaknya Gerakan Pramuka telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam mewujudkan cita-cita Tri Satya dan Dasa Darma untuk ikut membangun masyarakat. Pelaksanan PW Nasional VII Tahun 2010 yang dilaksananakan di Aceh telah menjadi isu positif yang berkembang dikalangan Pandu Se-Nusantara. Aceh yang telah bertahun-tahun dilanda konflik dan baru saja menerima cobaan Bencana Alam dahsyat Gempa bumi dan tsunami pada akhir Desember 2004 menjadi daerah yang pantas bagi kita untuk membuktikan diri pada masyarakat bahwa “Pramuka bukan organisasi yang sia-sia.” Oleh karena itu, maka sudah selayaknya kita mempersiapkan diri untuk melakukan yang terbaik dengan seluruh tenaga dan kemampuan yang kita punya dalam rangka membangun masyrakat, khususnya masyarakat Aceh melalui sebuah karya nyata Gerakan Pramuka yang dikemas dalam bentuk Perkemahan Wirakarya Nasional VII Tahun 2010.
B.
DASAR PENYELENGARAAN 1. Anggaran Dasar Gerakan Pramuka. 2. Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka. 3. Keputusan MUNAS Gerakan Pramuka No. 15/MUNAS/2008 tentang penyelenggaraan Perkemahan Wirakarya Nasional tahun 2010. 1|P age
PETUNJUK PELAKSANAAN (JUKLAK) PERKEMAHAN WIRAKARYA NASIONAL 2010 Seulawah Scout Camp, 22-29 November 2010
4. Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 022 tahun 1978 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Perkemahan Wirakarya. 5. Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 080 tahun 1988 tentang Pola Pembinaan dan Mekanisme Pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega. 6. Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 214 tahun 2007 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega. 7. Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 133 tahun 2009, tentang Perkemahan Wirakarya Tingkat Nasional Tahun 2010 8. Renstra Gerakan Pramuka 2009 – 2014 9. Progja Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Tahun 2010 C.
MAKSUD Penyelenggaraan Perkemahan Wirakarya Nasional VII Tahun 2010 dimaksudkan sebagai wadah pembinaan bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dalam mengaktualisasikan dan mengekspresikan potensi-potensi individu maupun kelompok dalam meningkatkan kualitas menuju kemandirian serta mendedikasikan Bakti Nyata Pramuka T/D bagi Masyarakat.
D.
TUJUAN UMUM Tujuan umum Perkemahan Wirakarya Nasional VII Tahun 2010 adalah untuk membentuk karakter anggota Pramuka yang mempunyai jiwa kepemimpinan dan memiliki rasa tanggung jawab yang besar, meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kecakapan serta meningkatkan mental dan fisik yang lebih mantap utnuk bekal bargaul dan mengintegrasikan diri dalam masyarakat.
E.
TUJUAN KHUSUS Tujuan khusus Perkemahan Wirakarya Nasional VII Tahun 2010 adalah: 1. Tersedianya Air Bersih di sekitar wilayah bakti 2. Tersedianya Sanitasi yang baik pada Dayah Tradisional 3. Tercapainya program Aceh Green Promotion
F.
RUANG LINGKUP Sistematika Petunjuk Pelaksanaan meliputi : 1. Pendahuluan 2. Penyelenggaraan 3. Organisasi Penyelenggaraan 4. Geografis Wilayah Bakti 5. Kegiatan 6. Perkemahan 7. Administrasi 8. Logistik 9. Humas dan Komunikasi 10. Pengawasan, Penelitian dan Evaluasi 11. Penutup
2|P age
PETUNJUK PELAKSANAAN (JUKLAK) PERKEMAHAN WIRAKARYA NASIONAL 2010 Seulawah Scout Camp, 22-29 November 2010
BAB II PENYELENGGARAAN A. NAMA KEGIATAN Perkemahan Wirakarya Nasional ke-VII Tahun 2010, selanjutnya disebut “PW Nasional 2010” B. WAKTU PELAKSANAAN Kegiatan PW Nasional 2010 dilaksanakan selama 8 (Delapan) hari pada tanggal 22 s.d 29 November 2010. C. TEMPAT Bumi Perkemahan Cakra Donya, Seulawah Scout Camp, Provinsi Aceh D. TEMA “ Bersatu membangun bangsa yang bermartabat” E. SLOGAN “ Ikhlas bakti, Membangun Negeri” F. MOTTO “ Satyaku Kudarmakan, Darmaku Kubaktikan “ G. PESERTA 1. Peserta Peserta PW Nasional 2010 terdiri atas : a. Untuk Provinsi Aceh Setiap Kwarcab berhak mengirimkan 2 umpi Putra dan 2 umpi Putri yang masing — masing sangga beranggotakan 10 orang Pramuka Penegak dan Pandega. b. Untuk Wilayah Sumatera Setiap Kwarcab berhak mengirimkan 1 umpi Putra dan 1 umpi Putri yang masing - masing sangga beranggotakan 10 orang Pramuka Penegak dan Pandega. c. Untuk Wilayah Pulau Jawa Setiap Kwartir Daerah berhak mengirimkan 6 umpi Putra dan 6 umpi Putri yang masing masing sangga beranggotakan 10 orang Pramuka Penegak dan Pandega. d. Untuk Provinsi di luar Pulau Jawa dan Sumatera Setiap Kwartir Daerah berhak mengirimkan 4 umpi Putra dan 4 umpi Putri yang masing masing sangga beranggotakan 10 orang Pramuka Penegak dan Pandega. e. Untuk Peserta Negara-negara ASEAN Quota peserta yang diberikan adalah 100 orang Pramuka Penegak dan Pandega. f. Untuk Peserta Negara-negara dari Timur Tengah Quota peserta yang diberikan adalah 50 orang Pramuka Penegak dan Pandega. Estimasi Jumlah Peserta Perkemahan Wirakarya Nasional 2010 adalah sejumlah 5710. 2. Persyaratan Peserta a. Umum 1) Aktif digugus depan. 2) Memiliki syarat kecakapan umum minimal Pramuka Penegak Bantara 3) Berusia 16-25 tahun. 4) Mempunyai semangat dan berdisiplin tinggi. 5) Sehat jasmani dan rohani 3|P age
PETUNJUK PELAKSANAAN (JUKLAK) PERKEMAHAN WIRAKARYA NASIONAL 2010 Seulawah Scout Camp, 22-29 November 2010
6) Sanggup mematuhi aturan dalam Perkemahan wirakarya Nasional VII Tahun 2010. b. Administrasi 1) Membawa KTA 2) Membawa surat mandat dari Kwartir Cabang dan atau Kwartir Daerah. 3) Membawa surat keterangan sehat dari dokter. 4) Untuk Peserta dari Indonesia membayar biaya kegiatan sebesar Rp 300.000,-/orang 5) Untuk Peserta dari Luar Negeri (ASEAN dan Timur Tengah) membayar biaya kegiatan sebesar $ 150,-/orang c. Perlengkapan Pribadi 1) Membawa perlengkapan kegiatan lapangan (kantong tidur,matras,pakaian tahan dingin, pakaian olah raga, pakain lapangan,jas hujan dll) 2) Membawa obat-obatan pribadi yang diperlukan 3) Membawa kompor lapangan 4) Perkemahan a) Membawa perlengkapan perkemahan b) Membawa perlengkapan memasak c) Membawa perlengkapan kegiatan lapangan (kantong tidur,matras,pakaian tahan dingin, pakaian olah raga, pakain lapangan,jas hujan dll) d) Membawa obat-obatan pribadi yang diperlukan. e) Membawa perlengkapan kesenian daerah yang akan ditampilkan. f) Membawa bendera merah putih (pa dan pi) g) Membawa bendera Kwarcab/Kwartir Daerah (pa dan pi) h) Membawa alat tulis (notebook dan pulpen) i) Membawa pakaian adat untuk kegiatan karnaval. j) Membawa peralatan bakti (kuas minimal 5, sarung tangan untuk masing-masing Peserta dll.) H. PIMPINAN KONTINGEN 1. Komposisi dan Jumlah Masing-masing kontingen mengirimkan 2 (dua) orang Pimpinan Kontingen. a. Setiap Kwartir Daerah terdiri dari 1 orang pinkonda Putra dan 1 orang Pinkonda Putri b. ASEAN terdiri dari 10 negara dengan masing - masing 1 orang Pimpinan Kontingen putra/ putri c. Timur Tengah terdiri dari 5 negara dengan masing - masing 1 orang Pimpinan Kontingen putra/putri Estimasi Jumlah Pimpinan Kontingen pada PW Nasional 2010 adalah 81 orang. 2.
Persyaratan a. Anggota DKD b. Membawa surat keterangan sehat dari dokter c. menyerahkan surat mandat dari Kwartir Daerah d. menyerahkan pas photo berseragam Pramuka ukuran 3x4 sebanyak 2 lembar, satu ditempel pada biodata Pinkonda. e. Untuk Pinkon dari Indonesia membayar biaya kegiatan sebesar Rp 350.000,-/orang f. Untuk Pinkon dari Luar Negeri (ASEAN dan Timur Tengah) membayar biaya kegiatan sebesar $ 150,-/orang g. Membawa perlengkapan perkemahan h. Membawa perlengkapan pribadi lainnya. 4|P age
PETUNJUK PELAKSANAAN (JUKLAK) PERKEMAHAN WIRAKARYA NASIONAL 2010 Seulawah Scout Camp, 22-29 November 2010
I.
J.
PEMBINA PENDAMPING 1. Komposisi dan jumlah Pembina Pendampimg terdiri dari a. 1 orang Pembina Pendamping Umpi Putra b. 1 orang Pembina Pendamping Umpi Putri 2. Persyaratan a. Andalan Daerah atau andalan cabang b. membawa surat keterangan sehat c. Menyerahkan mandat Dari Kwartir Daerah atau Kwarcab. 1) Untuk Pinkon dari Indonesia membayar biaya kegiatan sebesar Rp 350.000,/orang 2) Untuk Pinkon dari Luar Negeri (ASEAN dan Timur Tengah) membayar biaya kegiatan sebesar $ 150,-/orang d. Membawa perlengkapan pribadi lainnya yang diperlukan. Estimasi Jumlah Pembina Pendamping pada PW Nasional 2010 Tahun 2010 adalah 556 orang. PETUGAS PENDUKUNG KONTINGEN Petugas pendukung Kontingen terdiri dari: a. Petugas Pameran Masing-masing Kontingen Daerah mengirimkan 2 (dua) orang. Dengan jumlah keseluruhan adalah 66 orang b. Staff Kontingen 1) Kontingen Aceh mengirimkan 1 (satu) orang Staff Kontingen per Kwartir Cabang. 2) Kontingen Regional Sumatera mengirimkan 1 (satu) orang Staff Kontingen per Kwartir Cabang. 3) Kontingen Regional Jawa mengirimkan 2 (dua) orang Staff Kontingen per Kwartir Daerah. 4) Kontingen diluar Regional Sumatera dan Regional jawa mengirimkan 2 (dua) orang Staff Kontingen per Kwartir Daerah. 5) Kontingen ASEAN mengirimkan 5 (lima) Orang Staff Kontingen. Estimasi Jumlah staf kontingen pada PW Nasional 2010 adalah 212 orang.
K. PETUGAS FESTIVAL KULINER 1. Komposisi dan jumlah Masing-masing kontingen Daerah mengirimkan 2 (dua) orang Peserta Festival Kuliner. 2. Persyaratan a. Berasal dari Pramuka atau non Pramuka b. Membawa surat keterangan sehat dari dokter c. menyerahkan surat mandat dari Kwartir Daerah d. menyerahkan pas photo berseragam Pramuka ukuran 3x4 sebanyak 2 lembar, satu ditempel pada biodata Peserta. e. Untuk Peserta dari Indonesia membayar biaya kegiatan sebesar Rp 350.000,-/orang f. Untuk Peserta dari Luar Negeri (ASEAN dan Timur Tengah) membayar biaya kegiatan sebesar $ 150,-/orang g. Membawa bahan mentah Masakan khas daerahnya. Estimasi Jumlah Petugas Festival Kuliner pada PW Nasional 2010 adalah 66 orang. L. RENCANA ANGGARAN Anggaran PW Nasional 2010 diperoleh dari: 1. Kwartir Nasional Gerakan Pramuka 2. Kwartir Daerah Aceh 3. Iuran Peserta 5|P age
PETUNJUK PELAKSANAAN (JUKLAK) PERKEMAHAN WIRAKARYA NASIONAL 2010 Seulawah Scout Camp, 22-29 November 2010
4. Sponsor dan usaha lain yang tidak melanggar AD/ART M. TAHAPAN-TAHAPAN PENYELENGGARAAN 1. Tahap Persiapan a. Pembentukan Kelompok Kerja b. Survey awal pengalokasian sumber daya di daerah pelaksanaan c. Rapat Konsultasi dengan Andalan Kwartir Daerah d. Launching “Seuramoe PeWe Nasional 2010” e. Pembuatan dan Pengesahan Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) f. Pembentukan Panitia dan Sangga Kerja g. Pembentukan Tim Usaha Dana dan Pembuatan Rencana Anggaran h. Pembuatan Logo dan Maskot i. Audensi dengan Pemerintah j. Pencarian Sponsor Kegiatan k. Persiapan Sarana Pendukung l. Perekrutan dan Pelatihan Sangga Kerja m. Promosi Kegiatan n. Pengesahan dan Penyebaran Petunjuk Teknis (Juknis) o. Technical Meeting 2. Tahap Pelaksanaan a. Pendaftaran Peserta b. Perkemahan c. Deville (Pembukaan) d. Kegiatan Hari Pertama e. Kegiatan Hari Kedua f. Kegiatan Hari Ketiga g. Kegiatan Hari Keempat h. Kegiatan Hari Kelima i. Kegiatan Hari Keenam j. Upacara Adat Bhineka Tunggal Ika k. Upacara Penutupan 3. Tahap Evaluasi a. Pertemuan Evaluasi b. Penilaian Kegiatan c. Pembuatan Laporan d. Pembubaran Panitia
6|P age
PETUNJUK PELAKSANAAN (JUKLAK) PERKEMAHAN WIRAKARYA NASIONAL 2010 Seulawah Scout Camp, 22-29 November 2010
BAB III ORGANISASI PENYELENGGARAAN A. STRUKTUR ORGANISASI Struktur Organisasi Penyelenggara dan Pelaksana PW Nasional 2010 adalah sebagai berikut: 1. Panitia Penyelenggara a. Memberikan dukungan bantuan moril maupun materil kepada sangga kerja atas penyelenggaraan PW Nasional 2010. b. Keanggotaan, tugas, wewenang dan tanggung jawab Panitia Penyelenggara disesuaikan dengan tugas dan fungsi lembaga, badan dan instansi yang diwakilinya, serta dengan kebutuhan pelaksanaan PW Nasional 2010. 2. Panitia Pelaksana Panitia Pelaksana kegiatan PW Nasional 2010 adalah Panitia Pelaksana yang kemudian disebut Sangga Kerja PW Nasional 2010 terdiri dari anggota Pramuka Penegak dan Pandega yang memiliki kemampuan untuk mengelola kegiatan sesuai dengan bidang yang dibutuhkan, dan bertugas yang melaksanakan secara langsung proses pelaksanaan kegiatan baik secara konsepsional maupun operasional. a. Sangga kerja dibentuk untuk melaksanakan kegiatan PW Nasional 2010. b. Personil Sangga Kerja terdiri dari anggota Dewan Kerja Nasional, Dewan Kerja Daerah Aceh, Perwakilan Dewan Kerja Daerah se-Indonesia, Dewan Kerja Cabang se-Aceh, serta Pramuka Penegak dan Pandega Aceh. c. Jumlah dan komposisi sangga kerja disesuaikan dengan kebutuhan. d. Sangga kerja disahkan dengan surat keputusan Kwartir Nasional. 3. Panitia Pendukung a. Panitia pendukung dibentuk untuk mendukung pelaksanaan kegiatan PW Nasional 2010. b. Panitia pendukung dibentuk ditingkat lokal/setempat, utnuk membantu berjalannya pelaksanaan kegiatan PW Nasional 2010. c. Panitia pendukung dibentuk dan disahkan dengan Surat Keputusan Kwartir Daerah Aceh. B. URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB 1. Panitia Penyelengara a. Bertanggung jawab atas segenap kebijakan yang berkaitan dengan penyelenggaraan kegiatan PW Nasional 2010. b. Memberikan saran, pendapat, arahan dan petunjuk kepada Panitia pendukung tingkat Daerah serta kepada sangga kerja baik diminta maupun tidak diminta. c. Mengupayakan dukungan dan bantuan moril serta materil atas terselenggaranya PW Nasional 2010. d. Mengadakan pengawasan atas jalannya seluruh kegiatan sejak tahap persiapan, pelaksanaan sampai dengan penyelesaian kegiatan PW Nasional 2010. e. Melakukan koordinasi dengan seluruh instansi terkait di tingkat pusat dan daerah serta mengupayakan dukungan, bantuan moril, materil serta finasial atas terselenggaranya PW Nasional 2010. f. Bersama-sama dengan pimpinan sangga kerja pelaksana menentukan teknis pelaksanaan kegiatan terutama kegiatan yang memerlukan koordinasi dengan pihak-pihak luar yang terkait.
7|P age
PETUNJUK PELAKSANAAN (JUKLAK) PERKEMAHAN WIRAKARYA NASIONAL 2010 Seulawah Scout Camp, 22-29 November 2010
2.
Panitia Pelaksana (Sangga Kerja) a. Mengatur dan melaksanakan tugas kepanitian kegiatan perkemahan sesuai dengan Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis dari kegiatan PW Nasional 2010. b. Melaksanakan tugas kepanitiaan dari tahap persiapan kegiatan meliputi perencanaan, penyusunan konsep kegiatan, penyusunan petunjuk teknis kegiatan, persiapan administrasi dan pelaksanaan kegiatan. c. Melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan PW Nasional 2010 pada seluruh unsur pelaksana dalam sangga kerja. d. Mempertanggungjawabkan segala sesuatu yang berkenaan dengan pelaksanaan kegiatan PW Nasional 2010 kepada Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
3.
Panitia Pendukung a. Bertanggung jawab atas segenap kebijakan yang berkaitan dengan penyelenggaraan kegiatan PW Nasional 2010 di tingkat daerah. b. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait. c. Memberikan saran, pendapat, arahan dan perintah kepada sangga kerja baik diminta maupun tidak diminta. d. Bersama-sama dengan pimpinan sangga kerja pelaksana menentukan teknis pelaksanaan kegiatan terutama kegiatan yang memerlukan koordinasi dengan pihakpihak luar yang terkait.
8|P age
PETUNJUK PELAKSANAAN (JUKLAK) PERKEMAHAN WIRAKARYA NASIONAL 2010 Seulawah Scout Camp, 22-29 November 2010
BAB IV GEOGRAFIS WILAYAH BAKTI A. GAMBARAN UMUM LOKASI BAKTI Lokasi Perkemahan (Main Camp) PW Nasional 2010 di bumi perkemahan Seulawah Scout Camp (SSC). Terletak di taman hutan raya pocut merah intan kabupaten Pidie Propinsi Aceh, dengan jarak 80 km dari kota Banda Aceh sebagai Ibukota Propinsi Aceh. Lokasi kegiatan bakti (Subcamp) tersebar di 3 kabupaten di wilayah Aceh, kabupaten yang menjadi sasaran bakti terdiri atas : 1. Kabupaten Pidie 2. Kabupaten Banda Aceh 3. Kabupaten Aceh Besar B. SASARAN LOKASI KEGIATAN 1. Kabupaten Pidie Kabupaten Pidie dengan ibukota Sigli adalah salah satu kabupaten di Aceh, Indonesia. Masyarakat Pidie suka merantau dan berdagang, sehingga sering dijuluki "Tionghoa hitam" dan mereka bersama orang asal Bireuen mendominasi pasar-pasar di berbagai wilayah Aceh. Selain itu, wilayah ini juga terkenal sebagai daerah asal tokoh-tokoh terkenal Aceh, seperti Tgk. Daud Beureueh, Mr. Teuku Mohammad Hasan, Prof. Ibrahim Hasan, DR.Hasballah M Saad, dan pengusaha Ibrahim Risyad (Richard), a. Luas wilayah 4.160,55 km². b. Jumlah penduduk 742.019 Jiwa, c. Kecamatan 22 d. Desa/kelurahan 946 e. Kepadatan 136 jiwa/km² Jarak Lokasi Subcamp Dari Bumi Perkemahan bekisar 20 Km. Dayah yang menjadi sasaran bakti : Pidie NO
NAMA DAYAH
LOKASI
1.
Khairuddaraini
Pasar Paloh, Padang Tiji, Kab.Pidie
2.
Al - Fikriyah
Jl. Padang Tiji Delima Kabupate Pidie
3.
Al - Hidayah
Padang Tiji, Kabupaten Pidie
NAMA PIMPINAN
JUMLAH MURID
Tgk. Tarmizi M.Sabi
155 orang
Tgk. H. Jailani H.Ismail
112 orang
Tgk. M.Nur Jafar
67 orang
KETERANGAN
9|P age
PETUNJUK PELAKSANAAN (JUKLAK) PERKEMAHAN WIRAKARYA NASIONAL 2010 Seulawah Scout Camp, 22-29 November 2010
2. Kota Banda Aceh Kota Banda Aceh adalah salah satu kota sekaligus ibu kota Aceh, Indonesia. Dahulu kota ini bernama Kutaraja, kemudian sejak 28 Desember 1962 namanya diganti menjadi Banda Aceh. Sebagai pusat pemerintahan, Banda Aceh menjadi pusat segala kegiatan ekonomi, politik, sosial, dan budaya. a. Luas wilayah 61,36 km² b. Jumlah penduduk 219.659 Jiwa, c. Kecamatan 9 d. Desa/kelurahan 87 e. Kepadatan 2.507 jiwa/km² Jarak Lokasi Subcamp Dari Bumi Perkemahan bekisar 80 Km. Dayah yang menjadi sasaran bakti : Banda Aceh NO
NAMA PIMPINAN
JUMLAH MURID
Gampong Lampeu’ot, Kec. Banda Raya, Banda Aceh
Tgk. Atasykuri
150 orang
Gampong Batoh, Luengbata Kota Banda Aceh
Tgk. Bulqaini Tanjongan
130 orang
NAMA DAYAH
LOKASI
1.
Madinatul Fata
2.
Pusat Rehabilitasi Anak korban Konflik Markaz Al-Islah AlAziziyah
KETERANGAN
10 | P a g e
PETUNJUK PELAKSANAAN (JUKLAK) PERKEMAHAN WIRAKARYA NASIONAL 2010 Seulawah Scout Camp, 22-29 November 2010
3. Kabupaten Aceh Besar Kabupaten Aceh Besar adalah salah satu kabupaten di Aceh, Indonesia. Sebelum dimekarkan di akhir tahun 1970-an, ibukota Aceh Besar adalah kota Banda Aceh, kemudian kota Banda Aceh berpisah menjadi kotamadya sehingga ibukota Aceh Besar pindah ke daerah Jantho di pegunungan seulawah. Kabupaten Aceh Besar juga merupakan tempat kelahiran pahlawan perjuangan nasional Cut Nyak Dhien yang berasal dari Lampadang. a. Luas wilayah 2.686 km² b. Jumlah penduduk 310.811 Jiwa, c. Kecamatan 23 d. Desa/kelurahan 592 e. Kepadatan 116 jiwa/km² Jarak Lokasi Subcamp Dari Bumi Perkemahan bekisar 26 Km. Dayah yang menjadi sasaran bakti : Aceh Besar NO
1.
2.
NAMA DAYAH
LOKASI
NAMA PIMPINAN
JUMLAH MURID
KETERANGAN
Nurul Huda
Gampong Ajee Cut, Kec. Ingin Jaya, Aceh Besar
Tgk. Darmansyah M.Daud
120 orang
Sebagian Yatim piatu
Ruhul Falah
Desa Leupung Cut Kec. Kuta Malaka, Aceh Besar
Tgk. H. Ibrahim Hasyim (Ayah Samahani)
135 orang
11 | P a g e
PETUNJUK PELAKSANAAN (JUKLAK) PERKEMAHAN WIRAKARYA NASIONAL 2010 Seulawah Scout Camp, 22-29 November 2010
BAB V KEGIATAN A. UMUM 1. Latar Belakang Kegiatan yang dilaksanakan pada PW Nasional 2010 pada dasarnya merupakan alat bagi Gerakan Pramuka agar para Pramuka Penegak dan Pandega dapat meningkatkan sekaligus menyumbangkan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan dalam ikut serta membangun masyarakat sesuai dengan Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka. PW Nasional 2010 juga dimaksudkan sebagai wadah pembinaan bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dalam mengaktualisasikan dan mengekspresikan potensi-potensi individu maupun kelompok dalam meningkatkan kualitas menuju kemandirian serta mendedikasikan Bakti Nyata Pramuka T/D bagi Masyarakat. Kegiatan-kegiatan ini dilaksanakan dalam suasana riang gembira penuh rasa persaudaraan, persahabatan dan kekeluargaan, baik sesama Peserta maupun dengan masyarakat setempat sehingga terciptalah kehidupan yang majemuk dan saling membangun. 2. Acara Kegiatan Agar tercapainya sasaran kegiatan PW Nasional 2010, maka pelaksanaan kegiatannya disusun sebagai berikut : a. Acara Kegiatan di Tingkat Kabupaten diikuti oleh seluruh warga perkemahan secara bersama-sama dan di selenggarakan oleh pimpinan perkemahan. b. Acara di tingkat Kecamatan, Gampong, dan Duson, diikuti oleh seluruh Peserta sesuai dengan wilayah kependudukannya masing-masing, dilaksananakan secara terpisah antara Putra dan Putri. c. Acara kegiatan Rotasi diikuti oleh seluruh Peserta sesuai dengan Jadwal yang telah di tetapkan. d. Acara Kegiatan yang terbuka untuk umum baik yang bersifat bakti, penyuluhan, maupun seni budaya. 3. Tujuan kegiatan : Kegiatan PW Nasional 2010, mengarah pada tujuan Gerakan Pramuka melalui : a. Pembinaan Mental dan spiritual b. Aksi kepedulian terhadap masyarakat c. Persaudaraan dan kekerabatan d. Peningkatan Ketrampilan e. Promosi akan kepentingan Lingkungan hidup 4. Sifat Kegiatan a. Edukatif b. Produktif c. Inovatif d. Kreatif e. Rekreatif 5. Metode Kegiatan a. Diskusi b. Demonstrasi 12 | P a g e
PETUNJUK PELAKSANAAN (JUKLAK) PERKEMAHAN WIRAKARYA NASIONAL 2010 Seulawah Scout Camp, 22-29 November 2010
c. Simulasi d. Partisipatif e. Penugasan 6. Strategi Kegiatan a. Aktifitas di dalam Perkemahan ( Main Camp Activities ) = 40% b. Aktifitas di luar Perkemahan ( Sub Camp Activities ) = 60% B. JENIS KEGIATAN Jenis-jenis kegiatan pada PW Nasional 2010 merupakan kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan semangat dan Jiwa gotong royong baik antar sesama anggota Gerakan Pramuka maupun dengan Masyarakat Umum. Diharapkan setelah mengikuti kegiatan PW Nasional 2010, para Peserta mendapat wawasan baru, pengetahuan dan pengalaman baru, dapat meningkatkan rasa cinta terhadap alam, serta dapat ikut membangun masyarakat sesuai Tri Satya dan Dasa Darma. Jenis-jenis Kegiatan dalam PW Nasional 2010, antara lain : 1. General & Brotherhood Activities / Kegiatan Umum & Persaudaraan a. Upacara b. Apel c. Ibadah Keagamaan d. Olahraga e. Corve f. Upacara Api Unggun g. Malam Kesenian h. Malam Spritual 2. Kegiatan Bakti Utama a. Bakti Fisik 1) Water a) Well Rehab b) Drilling c) Pumping 2) Sanitation a. Pembangunan Sarana MCK b. Pembangunan Drainase c. Pembangunan Jalan Akses ke Dayah b. Bakti Non Fisik 1) Hygiene Sagination Promotion (HSP) 2) Water Quality Test 3. Kegiatan Bakti Penunjang a. Bakti Fisik 1) Penanaman Apotik Hidup 2) Duson Bersih, Duson Sehat 3) Peremajaan Meunasah b. Bakti Non Fisik 1) Aceh Green Promotion 2) Sosialisasi Anti Narkoba 13 | P a g e
PETUNJUK PELAKSANAAN (JUKLAK) PERKEMAHAN WIRAKARYA NASIONAL 2010 Seulawah Scout Camp, 22-29 November 2010
4. Kegiatan Pengetahuan dan Ketrampilan a. Workshop Tarian Saman b. Pembuatan Sulam Kasab c. Pembuatan Timphan d. Pembuatan Kekarah 5. Kegiatan Giat Wisata a. Wisata Sabang b. Wisata Tsunami 6. Kegiatan Pendukung a. Kegiatan Pimpinan Kontingen Daerah (Pinkonda) b. Kegiatan Pembina pendamping (Bindamping) C. PELAKSANAAN KEGIATAN Pada dasarnya, kegiatan yang diadakan pada PW Nasional 2010, diselenggarakan dengan pola pergerakan yang didasarkan pada jumlah Peserta, jumlah kegiatan dan waktu pelaksanaan kegiatan. Pola pergerakan yang digunakan akan diterangkan dalam bentuk Rumus Pergerakan Peserta yang akan dijabarkan dalam Petunjuk Teknis (Juknis). 1. Mekanisme Mengikuti Kegiatan Peserta PW Nasional 2010 akan mengikuti kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh Panitia Pelaksana dengan sistem NOMOR URUT ID yang telah disusun dan terpola dengan baik yang berdasar dengan Rotasi Kegiatan. Adapun Mekanismenya sebagai Berikut : a. Ketua Umpi bermusyawarah dengan anggotanya mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan berdasar nomor urut ID. b. Ketua Umpi mendaftarkan diri dengan mengisi Formulir Kegiatan kepada pengurus Duson. c. Pengurus Duson memberikan rekomendasi kepada Pengurus Duson mengenai Formulir kegiatan Peserta. d. Pengurus Gampong mengelompokkan Peserta berdasarkan kegiatan yang diterima Peserta berdasarkan Nomor Urut ID. e. Pengurus Kecamatan menerima dan menyerahkan Peserta kepada Bidang Kegiatan, untuk selanjutnya diberangkatkan sesuai kegiatan masing-masing Peserta. f. Peserta menuju lokasi kegiatan berdasarkan nomor urut ID, dan dipandu oleh Panitia Bidang Kegiatan. g. Setelah selesai mengikuti kegiatan Peserta akan mendapatkan stempel kegiatan langsung di lokasi kegiatan ataupun di tingkat pemerintahan. h. Peserta kembali ke Camp dan melaporkannya kepada Ketua Umpi masing-masing.
14 | P a g e
PETUNJUK PELAKSANAAN (JUKLAK) PERKEMAHAN WIRAKARYA NASIONAL 2010 Seulawah Scout Camp, 22-29 November 2010
2. Alur Mengikuti Kegiatan
2. Setiap Umpi Mendaftarkan Formulir Kegiatan ke pengurus Duson
3. Pengurus Duson memberikan rekomendasi kepada pengurus Duson mengenai kegiatan
6. Peserta menuju lokasi dan mengikuti kegiatan
5. Kecamatan menerima dan menyerahkan kepada bidang kegiatan sesuai dengan kelompok kegiatan
4. Pengurus Mukim mengelompokkan kegiatan Peserta berdasarkan Nomor Urut ID
7. Peserta mendapatkan stempel kegiatan dari Panitia
8. Peserta kembali ke Camp masing-masing dan melaporkannya kepada Ketua Umpi
1. Musyawarah Ketua Umpi dengan Anggota mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan
15 | P a g e
PETUNJUK PELAKSANAAN (JUKLAK) PERKEMAHAN WIRAKARYA NASIONAL 2010 Seulawah Scout Camp, 22-29 November 2010
D. Gambaran Umum Pelaksanaan Kegiatan NO 1
Hari, Tanggal Minggu, 21 November 2010
2
Senin, 22 November 2010
3
Selasa, 23 November 2010
4 5 6 7 8
9
Rabu, 24 November 2010 Kamis, 25 November 2010 Jum’at, 26 November 2010 Sabtu,
Pagi 1. Kedatangan Peserta 2. Pendaftaran Ulang
1. Adat Ambalan BTI 2. Upacara Pembukaan
1. Tarian 2. Massal, 3. Karnaval, 4. Giat Persaudaraan
Malam 1. Pembukaan Malam Kesenian (Ceremony) 2. Welcome Party Malam Kesenian Nasional 1. Anjangsana 2. Malam Kesenian Kekerabatan dan Persaudaraan
Giat Bakti Main Camp Giat Bakti Subcamp Giat Pengetahuan dan Ketrampilan Giat Wisata Kegiatan Penunjang
27 November 2010 Minggu, 28 November 2010 Senin, 29 November 2010
Siang
Malam Kesenian Nasional 1. Pengajian Yasin Bersama 2. Apresiasi Film Malam Kesenian Nasional Malam Kesenian Kekerabatan dan 1. Api Persaudaraan Unggun 2. Malam Bhineka Tunggal Ika
1. Adat Ambalan Bhinneka Tunggal Ika 2. Upacara Penutupan
Sampai Berjumpa kembali
E. TANDA IKUT GOTONG ROYONG ( TIGOR ) 1. Tigor adalah tanda jasa yang diberikan oleh Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka kepada Peserta yang ikut bakti dalam PW Nasional 2010. 2. Bentuk pemakaian dan tata cara memperoleh Tigor di atur dalam Petunjuk Teknis ( Juknis ). 3. Tigor diberikan kepada Peserta yang telah mengikuti sekurang-kurangnya 80% kegiatan.
16 | P a g e
PETUNJUK PELAKSANAAN (JUKLAK) PERKEMAHAN WIRAKARYA NASIONAL 2010 Seulawah Scout Camp, 22-29 November 2010
BAB VI PERKEMAHAN A. KEHIDUPAN PERKEMAHAN Tatanan pemerintahan sebagai landasan kehidupan Peserta PW Nasional 2010 diperlukan untuk menciptakan kehidupan yang harmonis selama pelaksanaan Perkemahan Wirakarya Nasional 2010. Tata kehidupan perkemahan dituangkan dalam satu sistem pemerintahan seperti layaknya kehidupan masyarakat di Aceh. Warga PW Nasional 2010 diibaratkan penduduk sebagai kabupaten yang seluruh pola kehidupanya disesuaikan dengan aspirasi warganya. dikelola oleh bupati perkemahan dibantu oleh para aparat pemerintahan mulai tingkat kecamatan hingga ke tingkat Jurong serta berkoordinasi dengan Panitia pelaksana. B. AREAL PERKEMAHAN 1. Warga PW Nasional 2010 menempati areal perkemahan putra dan areal perkemahan putri. 2. Untuk menunjang aktivitas dalam pelaksanaan tugas-tugasnya selama kegiatan berlangsung, Pinkonda bertempat tinggal di wilayah adat kabupaten. 3. Pinkonda dituntut aktif dalam mengisi anjungan kontingen daerahnya yang juga berfungsi pusat informasi dan tempat pameran bagi kontingen daerahnya. C. PEMUKIMAN PESERTA Pemukiman Peserta terdiri dari Kabupaten, Kecamatan, Kelurahan, RW, dan RT. Dalam PW Nasional 2010, tingkat Pemerintahan mulai dari Kelurahan hingga RT di istilahkan dalam Bahasa Aceh yaitu kelurahan disebut Gampong, RW disebut Duson dan RT disebut Jurong. Sementara Kabupaten dan Kecamatan tetap menggunakan istilah yang sama. 1. Kabupaten a. Kabupaten dipimpin oleh seorang Bupati Perkemahan b. Warga perkemahan bermukim dalam satu wilayah kabupaten yang dinamakan Kabupaten ”BHINEKA TUNGGAL IKA” c. Kabupaten dibagi menjadi dua wilayah kecamatan yaitu kecamatan putra ”SULTAN ISKANDAR MUDA” dan kecamatan putri ”SRI RATU SAFIATUDDIN” 2. Kecamatan a. Kecamatan dipimpin oleh seorang camat dibantu oleh seorang sekretaris camat dan beberapa orang staf kecamatan. b. Masing-masing kecamatan membawahi 3 (tiga) Gampong. 3. Gampong (Kelurahan) a. Gampong dipimpin oleh seorang Geuchik (Lurah) dibantu oleh seorang Apet (Sekretaris Gampong) dan beberapa staf. b. Kecamatan Sultan Iskandar Muda dibagi menjadi 3 (tiga) Gampong, yaitu: 1) Gampong I : Teuku Umar 2) Gampong II : Tgk. Chik Ditiro 3) Gampong III : Panglima Polem c. Kecamatan Laksamana Keumalayati di bagi menjadi 3 (tiga) Duson, Yaitu: 1) Gampong I : Laksamana Malahayati 2) Gampong II : Cut Nyak Dhien 3) Gampong III : Cut Meutia d. Masing-masing gampong terdiri dari 4 (empat) duson (RW).
17 | P a g e
PETUNJUK PELAKSANAAN (JUKLAK) PERKEMAHAN WIRAKARYA NASIONAL 2010 Seulawah Scout Camp, 22-29 November 2010
4.
Duson ( RW ) a. Duson dipimpin oleh seorang kepala duson dan dibantu oleh seorang staff duson (apet) b. Masing-masing duson membawahi 5 (lima) jurong (RT)
5.
Jurong ( RT ) a. Jurong dipimpin oleh seorang Ulee Jurong yang dipilih diantara masing-masing pemimpin umpi dalam satu jurong b. Masing-masing jurong membawahi 5-6 umpi Umpi a. Umpi dipimpin oleh seorang Ketua Umpi b. Umpi adalah satua terkecil peserta PW Nasional 2010 yang terdiri dari 10 orang Pramuka Penegak dan Pandega, terpisah putra dan putri.
6.
D. TATA TERTIB PERKEMAHAN 1. Tata Adat a. Umum PW Nasional 2010 adalah suatu Perkemahan yang bersifat bakti yang norma – norma pelaksanaannya dikembangkan atas dasar kode kehormatan Pramuka Penegak dan Pandega. Berdasarkan latar belakang budaya yang berbeda, maka dibuatlah norma – norma yang akan menjiwai tata aturan kehidupan keseharian dan aturan lain yang diperlukan dalam penyelenggaraan PW Nasional 2010. Aturan ini wajib dijunjung tinggi oleh segenap warga perkemahan. b. Dewan Adat a) Dewan Adat Tinggi merupakan lembaga adat yang berkedudukan di tingkat Kecamatan, yang dipimpin oleh Pimpinan Kontingen Daerah yang dipilih dalam pertemuan Dewan Adat Tinggi yang difasilitasi oleh Camat yang bersangkutan. b) Dewan Adat Agung merupakan lembaga adat yang berkedudukan di tingkat Kabupaten, dipimpin Pemangku Adat Agung yang dijabat oleh Ketua Dewan Kerja Nasional, beranggotakan Pemangku Adat Tinggi tingkat kecamatan. c) Pemangku Adat adalah pelaksana pengawas ketentuan Adat perkemahan, terdiri atas anggota DKD dan seluruh Pimpinan Kontingen. d) Dalam melaksanakan tugas pengawasan pelaksanaan ketentuan adat perkemahan, pemangku adat membentuk dan membagi tugas melalui musyawarah Dewan Adat. 2. Perangkat dan Pelaksanaan Adat Perkemahan a. Umum 1) PW Nasional 2010 adalah Perkemahan Bakti bagi Pramuka Penegak dan Pandega se-Indonesia untuk mengaktualisasikan segala bentuk keterampilan dan kemampuan yang dimiliki anggota Pramuka Penegak dan Pandega bagi masyarakat umum, yang norma – norma pelaksanaannya dikembangkan atas dasar ketentuan moral dan janji Pramuka. 2) Berdasarkan latar belakang budaya yang berbeda, maka dibuatlah norma – norma yang akan menjiwai tata aturan kehidupan keseharian dan aturan lain yang diperlukan dalam penyelenggaraan PW Nasional 2010. Aturan ini bersifat mengikat dan wajib dijunjung tinggi serta ditaati oleh segenap warga perkemahan. Aturan ini dalam bentuk tertulis dan tidak tertulis.
18 | P a g e
PETUNJUK PELAKSANAAN (JUKLAK) PERKEMAHAN WIRAKARYA NASIONAL 2010 Seulawah Scout Camp, 22-29 November 2010
3) Dari fungsi diatas maka ketentuan tersebut akan diundangkan sebagai tata tertib perkemahan yang keberadaannya ditangani oleh Dewan Adat yang bersifat kolegial yang para anggotanya disebut Pemangku Adat. b. Perangkat dan Pelaksanaan Adat Perkemahan 1) Dewan Adat a) Dewan Adat adalah tempat berkumpulnya Pemangku Adat selaku penyelenggara dan pengawas pelaksanaan ketentuan adat perkemahan. b) Dewan Adat bertanggung jawab atas kelancaran dan ketertiban pelaksanaan PW Nasional 2010 secara umum serta menyelesaikan masalah kehormatan perorangan/kontingen Peserta yang tidak dapat diselesaikan oleh Seksi Keamanan. c) Dewan Adat memiliki tugas dan wewenang memutuskan sanksi dari berbagai jenis pelanggaran yang dilakukan oleh warga perkemahan selama mengikuti PW Nasional 2010. d) Dalam melaksanakan tugasnya Dewan Adat dibantu oleh unsur petugas keamanan dan unsur aparat pemerintahan. 2) Pemangku Adat adalah personal pelaksana pengawas ketentuan/tata tertib perkemahan, terdiri atas anggota Dewan Kerja Nasional, Pimpinan Kontingen Daerah, dan pimpinan Sangga Kerja PW Nasional 2010. 3) Dewan kehormatan terdiri dari pimpinan Panitia penyelenggara, penanggung jawab, pimpinan Sangga Kerja, Pimpinan Kontingen Daerah PW Nasional 2010. 4) Penyelesaian suatu masalah diselesaikan dalam sidang Dewan Adat Tinggi di tingkat Camat yang dilaksanakan secara terbatas dan hanya dihadiri oleh Pemangku Adat Tinggi dan warga perkemahan yang tersangkut. 5) Dewan Adat Agung ditingkat Kabupaten dipimpin oleh Dewan Kerja Nasional, melaksanakan sidangnya bila permasalahan yang timbul menyangkut hajat hidup warga perkemahan secara umum atau menyelesaikan permasalahan pelik yang tidak dapat diselesaikan oleh Dewan Adat Tinggi. 6) Permasalahan Adat Perkemahan pada PW Nasional 2010 dikelompokan menjadi 3 (tiga) jenis permasalahan, yaitu : a) Permasalahan warga perkemahan (Peserta dengan Peserta, Peserta dengan aparat perkemahan/Sangga Kerja); b) Permasalahan penduduk dengan aparat perkemahan/Sangga Kerja; c) Permasalahan Peserta/Sangga Kerja dengan penduduk. 7) Penyelesaian permasalahan/perkara adat perkemahan dilakukan secara bertahap, yaitu: penyelesaian di tingkat Duson, apabila tidak dapat diselesaikan di tingkat Duson maka dibawa ke tingkat Gampong, kemudian pada tingkat Gampong, selanjutnya sampai pada tingkat kecamatan dan kabupaten. c. Sanksi Adat 1) Sanksi terhadap pelanggaran ketentuan adat perkemahan dijatuhkan melalui sidang Dewan Adat yang dihadiri oleh pemangku adat ditingkatnya dan dapat dinyatakan terbuka atau tertutup oleh pimpinan sidang adat. 2) Sanksi yang dijatuhkan harus memperhatikan aspek pendidikan dan kebudayaan. 3) Bentuk sanksi dapat berupa peringatan, pembatalan pemberian tanda ikut serta kegiatan dan pengusiran dari arena PW Nasional 2010. 4) Pimpinan Sidang Dewan Adat berkewajiban meminta saran pertimbangan dari Dewan Kehormatan Adat sebelum menyatakan sanksinya.
19 | P a g e
PETUNJUK PELAKSANAAN (JUKLAK) PERKEMAHAN WIRAKARYA NASIONAL 2010 Seulawah Scout Camp, 22-29 November 2010
BAB VII ADMINISTRASI A. UMUM Peyelenggaraan administrasi dan keuangan secara umum meliputi perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan pelaporan administrasi. Kegiatan administrasi ini berkaitan dengan pendaftaran, penyelesaian administrasi dari Peserta , pinkonda, penyelenggara dan Panitia pelaksana, penyediaan kebutuhan administrasi dan keuangan bagi semua unsur yang terlibat. B. SISTEM PELAYANAN ADMINISTRASI 1. Pelayanan administrasi ditujukan untuk mendukung pelaksanaan PW Nasional 2010 dibidang administrasi yang meliputi: a. Peserta b. Panitia penyelenggara, Panitia pelaksana, dan Panitia Pendukung Kontingen. Kodefikasi administrasi ini disusun berdasarkan pengelompokan unsur yang terlibat alam kegiatan PW Nasional 2010 yang meliputi: a. Kode A untuk Peserta. b. Kode B untuk Panitia penyelenggara dan Panitia pelaksana. c. Kode C untuk Pemohonan. d. Kode D untuk Kwartir Daerah. e. Kode E untuk Berita f. Kode F untuk Pemerintahan g. Kode G untuk Laporan h. Kode H untuk Perijinan i. Kode I untuk Logistik j. Kode J untuk Konsumsi Kodefikasi Formulir administrasi selengkapnya adalah sebagai berikut: A. Keuangan 1 Permohonan uang C.03/PWN/2010 2 Berita acara serah terima uang / Kwitansi E.08/PWN/2010 3 Laporan penggunaan uang G.01/PWN/2010 B. Administrasi dan Humas 1 Biodata Peserta 2 Biodata Peserta Festival Kuliner 3 Rekap nama peserta 4 Biodata sangker 5 Biodata petugas 6 Biodata Panitia pendukung 7 Rekap Sangker 8 Rekap petugas 9 Rekap Panitia pendukung 10 Daftar Hadir sangker 11 Daftar hadir Panitia pendukung 12 Daftar Hadir petugas 13 Laporan penggunaan perlengkapan 14 Daftar surat keluar
A.01/PWN/2010 A.02/PWN/2012 A.03/PWN/2010 B.01/PWN/2010 B.03/PWN/2010 B.02/PWN/2010 B.04/PWN/2010 B.06/PWN/2010 B.05/PWN/2010 B.07/PWN/2010 B.08/PWN/2010 B.09/PWN/2010 B.10/PWN/2010 B.11/PWN/2010 20 | P a g e
PETUNJUK PELAKSANAAN (JUKLAK) PERKEMAHAN WIRAKARYA NASIONAL 2010 Seulawah Scout Camp, 22-29 November 2010
15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Permohonan perlengkapan kesekretariatan Permohonan penggandaan Rekapitulasi perolehan TIGOR Ceklist Permohonan TIGOR loket 1 (serah) Ceklist Permohonan TIGOR loket 2 (terima) Kesediaan Kwartir Daerah Pendaftaran Kwartir Daerah Biodata Pinkonda Biodata Bindamping Biodata Staf Kontingen Biodata Petugas Pameran Pentas Kontingen Daerah Rekap Pinkonda dan Bindamping Rencana kedatangan dan pulang Berita serah terima perlengkapan kesekretariatan Berita acara pengeluaran perlengkapan kesekretariatan
C.01/PWN/2010 C.04/PWN/2010 C.05/PWN/2010 C.05/PWN/2010 C.06/PWN/2010 D.01/PWN/2010 D.02/PWN/2011 D.03/PWN/2010 D.04/PWN/2010 D.05/PWN/2011 D.06/PWN/2011 D.08/PWN/2010 D.09/PWN/2010 D.10/PWN/2011 E.02/PWN/2010 E.04/PWN/2010
Daftar surat masuk
G.04/PWN/2010
C. Pemerintahan 1 Berita kehilangan 2 Berita informasi telepon 3 Ijin masuk perkemahan 4 Ijin keluar perkemahan 5 Ijin mendirikan tenda dan No. Kavling 6 Sensus warga Duson 7 Sensus warga Gampong 8 Sensus warga Mukim 9 Berita acara pelanggaran
E.06/PWN/2010 E.07/PWN/2010 H.01/PWN/2010 H.02/PWN/2010 H.03/PWN/2010 F.01/PWN/2010 E.01/PWN/2010 F.03/PWN/2010 F.02/PWN/2010
D. Kegiatan 1 Pendaftaran seni budaya 2 Kupon kegiatan 3 Laporan kegiatan harian 4 Kartu kegiatan
G.03/PWN/2000 G.02/PWN/2000 G.03/PWN/2010 G.04/PWN/2010
E. Logistik 1 Kupon makan peserta 2 Kupon makan Bindamping 3 Kupon makan Pinkonda 4 Kupon makan sangker
J.01/PWN/2010 J.02/PWN/2010 J.03/PWN/2010 J.04/PWN/2010
21 | P a g e
PETUNJUK PELAKSANAAN (JUKLAK) PERKEMAHAN WIRAKARYA NASIONAL 2010 Seulawah Scout Camp, 22-29 November 2010
C. MEKANISME PENDAFTARAN 1. Tahap I Pendaftaran Awal (online atau pengiriman CD) a. Pendaftaran Peserta harus dilakukan via email dengan men-download seluruh form melalui link www.pwnasional2010.org dan diserahkan sebelum tanggal 1 September 2010 dan dikirimkan ke alamat email
[email protected] . b. Pengiriman melalui pos hanya diterima dalam bentuk CD (softcopy), kepada : KWARTIR DAERAH GERAKAN PRAMUKA ACEH, Cq. PANITIA PELAKSAN PERKEMAHAN WIRAKARYA NASIONAL 2010 Jln. Nyak Adam Kamil 1 Neusu Jaya, Banda Aceh 23243 Telepon : (0651) 31485 Faksimile : (0651) 31487 Email :
[email protected] Website : http://www.pwnasional2010.org atau www.pramukaaceh.org
Dengan tembusan kepada : KETUA KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA Jl. Medan Merdeka Timur No. 6 Jakarta 10110 Telepon : 021-350 7645 pesawat 2014 Faksimile : 021-350 7647
Form yang harus dikirimkan pada Tahap I 1. A.01 : Biodata Peserta 2. A.03 : Biodata Peserta Festival Kuliner 3. D.01 : Kesediaan Kwartir Daerah mengikuti Perkemahan Wirakarya 2010 4. D.02 : Pendaftaran Kwartir Daerah 5. D.03 : Biodata pinkonda 6. D.04 : Biodata pembina pendamping 7. D.05 : Staf Kontingen 8. D.05 : Biodata petugas pameran 9. D.08 : Pentas kontingen Daerah. 10. Lengkap dengan softcopy foto ukuran 3x4 cm (disatukan dan di compress dalam format rar, zip, 7z)
2. Tahap II Pendaftaran Ulang a. Pendaftaran ulang dilaksanakan melalui Panitia Bidang Administrasi di Loket pendaftaran ulang yang telah ditentukan. b. Pendaftaran dlakukan langsung oleh Pinkonda dan difasilitasi oleh Liason Officer. c. Pembagian loket Pendaftaran Ulang a) Loket 1, merupakan loket pembayaran Camp Fee Seluruh unsur kontingen b) Loket 2, merupakan loket pengambilan nomor kavling c) Loket 3, merupakan loket pengambilan KTP dan KIT Peserta d. Semua Loket tedapat 4 loket kecil didalamnya untuk pembagian pandaftaran ulang kontingen dan mepercepat proses pendaftaran ulang Loket A Loket B Loket C Loket D Papua DKI Jakarta Sulawesi Barat Aceh Irian Barat Jawa Tengah Sulawesi Selatan Asean Riau DI Yogyakarta Sulawesi Tenggara Timur Tengah Jambi Jawa Timur Maluku Sumatra Selatan Kalimantan Timur Maluku Utara 22 | P a g e
PETUNJUK PELAKSANAAN (JUKLAK) PERKEMAHAN WIRAKARYA NASIONAL 2010 Seulawah Scout Camp, 22-29 November 2010
Bengkulu Lampung Kepulauan bangka Belitung Kepulauan Riau Banten Jawa Barat
Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Gorontalo
Bali
-
NTT
-
NTB
-
Sumatra Barat Sumatra Utara -
-
3. Keterlambatan penyerahan administrasi tersebut di atas akan mengakibatkan: a. Terganggunya kelancaran pengolahan data kontingen Daerah b. Kodefikasi Peserta tidak dapat ditentukan D. ADMINISTRASI PENDAFTARAN 1. Panitia Pelaksana PW Nasional 2010 hanya akan menerima pendaftaran melalui Kontingen Daerah dengan menggunakan form-form yang telah ditentukan 2. Hak-hak peserta berupa perlengkapan dan lain-lain diserahkan melalui Pimpinan Kontingen
23 | P a g e
PETUNJUK PELAKSANAAN (JUKLAK) PERKEMAHAN WIRAKARYA NASIONAL 2010 Seulawah Scout Camp, 22-29 November 2010
BAB VIII LOGISTIK A. PERLENGKAPAN Untuk mendukung pelaksanaan PW Nasional 2010 diupayakan menyediakan kebutuhankebutuhan yang berhubungan dengan logistik, antara lain : 1. Fasilitas Tempat dan Ruangan a. Areal perkemahan yang dapat menampung 5.556 orang. b. Gedung Sekretariat Panitia pelaksana dan pusat informasi kegiatan. c. Lapangan utama dan tribun upacara d. Panggung utama e. Gedung Sekretariat aparat pemerintahan. 2 unit (kecamatan Putra dan kecamatan Putri) f. Sekretariat kegiatan g. Lapangan parkir h. Dapur umum dan ruang makan. i. Posko-posko layanan. j. Stasiun radio komunikasi. k. Studio radio (FM) l. Wartel, warnet, kantor pos. m. Rumah sakit mini. n. MCK sejumlah 40 unit o. Pasar, kedai dan anjungan pameran. p. Gudang (tenda perlengkapan) q. Water treatment r. Bendungan (intake) s. Gardu Listrik lengkap dengan jaringan di lingkungan perkemahan 2. Fasilitas Pelayanan a. Kesehatan dan sanitasi lingkungan b. Listrik dan air bersih c. Pos dan telekomunikasi d. Transportasi e. Perbekalan dan peralatan kegiatan f. Konsumsi g. Keamanan dan ketertiban 3. Metode Pengadaan a. Peminjaman b. Penyewaan c. Pembelian d. Kerjasama/Kemitraan berdasarkan Tim Usaha Dana. B. Konsumsi 1. Peserta a. Bagi para Peserta disediakan natura, kecuali Peserta dari luar negeri disediakan konsumsi siap santap dengan menu yang disediakan Panitia. b. Peserta yang mengikuti kegiatan di luar perkemahan, baik yang menginap maupun tidak menginap, disediakan makan siap saji di subcamp kegiatan masing-masing, dengan pembagian piket dapur umum yang akan diatur kemudian.
24 | P a g e
PETUNJUK PELAKSANAAN (JUKLAK) PERKEMAHAN WIRAKARYA NASIONAL 2010 Seulawah Scout Camp, 22-29 November 2010
2. Pinkonda, Bindamping, petugas pameran dan kesehatan serta Panitia disediakan makanan siap santap dengan menu yang disusun oleh Panitia Pelaksana. C. Angkutan 1. Angkutan antar jemput a. Panitia PW Nasional 2010menyediakan kendaraan antar jemput dari Bandara Internasional SULTAN ISKANDAR MUDA ke Bumi Perkemahan Seulawah Scout Camp. b. Informasi tentang angkutan akan diberikan ke masing–masing daerah. c. Disediakan tempat transit angkutan darat di Kwartir Daerah Sumatera Utara dan Kwartir Cabang Bireun bagi kontingen datang melalui lintas darat Sumatera. 2. Angkutan kegiatan Peserta. a. Transportasi kegiatan di luar Bumi Perkemahan (Buper) menggunakan kendaraan yang disediakan oleh Panitia. b. Transportasi kegiatan dalam Buper dengan bersepeda atau jalan kaki. D. Pasar, Pameran, Expo dan Pustaka 1. Stand Pameran Kwartir Daerah dan Satuan Karya Pramuka (SAKA) a. Peserta 1) Setiap Kwartir Daerah yang mengikuti kegiatan PW Nasional 2010 dan Satuan Karya Pramuka (SAKA) diwajibkan untuk mengisi stand pameran Kwartir Daerah. 2) Setiap stand terdiri dari 2 orang yang akan mengisi form biodata Peserta pameran yang akan di berikan oleh Panitia. b. Waktu : tanggal 22 s.d 29 november 2010 c. Tempat 1) Zona A perkemahan seulawah scout camp, 2) Fasilitas yang disediakan Panitia antara lain; stand berukuran 3x3m untuk setiap Kwartir Daerah, 2 buah meja untuk pajangan, 2 buah kursi untuk Peserta pameran dan Terminal kuningan listrik tanpa kabel extender d. Gambaran Umum 1) Stand pameran Kwartir Daerah merupakan arena promosi daerah dan promosi kegiatan-kegiatan Kepramukaan untuk setiap Kwartir Daerah. 2) Stand pameran Saka merupakan arena promosi Saka dan promosi kegiatan-kegiatan Kesakaan untuk setiap Saka. 3) Stand Kwartir Daerah diperbolehkan melakukan transaksi jual beli yang berupa hasilhasil kerajinan dan souvenir khas daerah masing-masing. 4) Stand Saka diperbolehkan melakukan transaksi jual beli yang berupa hasil-hasil karya Saka atau hasil-hasil karya yang berhubungan dengan Saka. 5) Bagi Peserta stand Kwartir Daerah dan Saka tidak diperkenankan untuk menjual barang yang berhuhubungan dengan cinderamata/assesoris yang berlogo atau bermaskot PW Nasional 2010. 6) setiap Peserta akan mendapatkan stand sesuai dengan nomor yang telah ditentukan oleh Panitia . Adapun penomoran stand untuk setiap Kwartir Daerah adalah: Stand nomor 001 untuk Kwartir Nasional Stand nomor 002 untuk Kwartir Daerah Aceh Stand nomor 003 untuk Kwartir Daerah Papua Stand nomor 004 untuk Kwartir Daerah Bali Stand nomor 005 untuk Kwartir Daerah Irian Barat Stand nomor 006 untuk Kwartir Daerah Riau Stand nomor 007 untuk Kwartir Daerah Jambi 25 | P a g e
PETUNJUK PELAKSANAAN (JUKLAK) PERKEMAHAN WIRAKARYA NASIONAL 2010 Seulawah Scout Camp, 22-29 November 2010
Stand nomor 008 untuk Kwartir Daerah Sumatera Selatan Stand nomor 009 untuk Kwartir Daerah Bengkulu Stand nomor 010 untuk Kwartir Daerah Lampung Stand nomor 011 untuk Kwartir Daerah Bangka Belitung Stand nomor 012 untuk Kwartir Daerah Kepulauan Riau Stand nomor 013 untuk Kwartir Daerah Banten Stand nomor 014 untuk Kwartir Daerah Jawa Barat Stand nomor 015 untuk Kwartir Daerah DKI Jakarta Stand nomor 016 untuk Kwartir Daerah Jawa Tengah Stand nomor 017 untuk Kwartir Daerah DI Jogyakarta Stand nomor 018 untuk Kwartir Daerah Jawa Timur Stand nomor 019 untuk Kwartir Daerah Kalimantan timur Stand nomor 020 untuk Kwartir Daerah Kalimantan barat Stand nomor 021 untuk Kwartir Daerah Sumatera Utara Stand nomor 022 untuk Kwartir Daerah Sumatera Barat Stand nomor 023 untuk Kwartir Daerah Sulawesi Selatan Stand nomor 024 untuk Kwartir Daerah Sulawesi Tenggara Stand nomor 025 untuk Kwartir Daerah Maluku Stand nomor 026 untuk Kwartir Daerah NTT Stand nomor 027 untuk Kwartir Daerah Gorontalo Stand nomor 028 untuk Kwartir Daerah Kalimantan Tengah Stand nomor 029 untuk Kwartir Daerah Kalimantan Selatan Stand nomor 030 untuk Kwartir Daerah NTB Stand nomor 031 untuk Kwartir Daerah Sulawesi Tengah Stand nomor 032 untuk Kwartir Daerah Sulawesi Utara Stand nomor 033 untuk Kwartir Daerah Sulawesi Barat Stand nomor 034 untuk Kwartir Daerah Maluku Utara Stand nomor 035 untuk Saka Taruna Bumi Stand nomor 036 untuk Saka Bahari Stand nomor 037 untuk Saka Bakti Husada Stand nomor 038 untuk Saka Bhayangkara Stand nomor 039 untuk Saka Wanabakti Stand nomor 040 untuk Saka Dirgantara Stand nomor 041 untuk Saka Kencana Stand nomor 042 untuk Saka Wirakartika 7) Non fee 2. Aceh Expo 2010 a. Peserta 1) Aceh expo akan diikuti oleh UKM-UKM, Dinas-dinas, Badan Usaha dan pihak-pihak sponsorship 2) Setiap stand terdiri dari 2 orang Petugas b. Waktu : tanggal 22 s.d 29 november 2010 c. Tempat 1) Zona A perkemahan seulawah scout camp 2) Fasilitas tempat berukuran 3x3m untuk setiap stand, 2 buah meja untuk pajangan, 2 buah kursi untuk Peserta pameran dan colokan listrik tanpa kabel extender
26 | P a g e
PETUNJUK PELAKSANAAN (JUKLAK) PERKEMAHAN WIRAKARYA NASIONAL 2010 Seulawah Scout Camp, 22-29 November 2010
d. Gambaran Umum 1) Aceh expo disediakan oleh Panitia untuk arena promosi daerah Aceh baik berupa kerajinan, komoditi unggulan, Agribusiness, kegiatan kelembagaan pemerintah Aceh dan hasil-hasil sumber daya alam. 2) Setiap Peserta Aceh expo harus mendaftar ulang dan mengisi biodata keikutsertaan yang disediakan oleh Panitia. 3) Bagi pesarta Aceh expo tidak diperkenankan untuk menjual barang-barang yang berhuhubungan dengan cinderamata/assesoris yang berlogo atau bermaskot PW nasional 2010. 4) Untuk setiap assesoris /cenderamata berlogo dan bermaskot resmi akan disediakan tempat penjualan khusus oleh Panitia, atau akan diberikan izin untuk penggunaannya. 5) Non fee.
3. PASAR RAKYAT a. Peserta 1) Pasar rakyat akan diisi oleh badan usaha, pihak-pihak swasta dan perorangan yang berminat. 2) Setiap stand diisi oleh maksimal 2 orang petugas. b. Waktu : tanggal 22 s.d 29 november 2010 c. Tempat 1) Zona A perkemahan Seulawah Scout Camp. 2) Fasilitas tempat berukuran 3x3m untuk setiap stand dan terminal tembaga listrik tanpa kabel extender. d. Gambaran Umum 1) Pasar rakyat akan diperuntukkan sebagai tempat sentral jual beli di arena bumi perkemahan. 2) Setiap Peserta Pasar Rakyat harus mendaftar ulang dan mengisi biodata keikutsertaan yang disediakan oleh Panitia. 3) Adapun jenis barang yang diperjual belikan di pasar rakyat adalah barang kebutuhan sehari-hari, aneka jajanan makanan dan minuman dan juga barang-barang selain makanan dan minuman. 4) Setiap Peserta Pasar Rakyat akan mendaftar dan mengisi biodata keikutsertaan yang disediakan oleh Panitia. 5) Bagi badan usaha dari luar Aceh yang ingin menjual cinderamata/ assesoris yang berlogo/bermaskot PW Nasional ke-VII Tahun 2010 akan dikenakan Royalty fee sebesar Rp. 1.000.000,6) Setiap Peserta pasar rakyat dikenakan fee tempat sebesar Rp. 1.000.000,4. PUSTAKA a. Waktu : tanggal 22 s.d 29 november 2010 b. Tempat 1) Zona A perkemahan Seulawah Scout Camp. 2) Fasilitas berupa tempat berukuran 6x5m. c. Gambaran Umum Panitia akan menyediakan perpustakaan di bumi perkemahan sebagai sarana penambah wawasan dan sarana refreshing Peserta PW Nasional 2010.
27 | P a g e
PETUNJUK PELAKSANAAN (JUKLAK) PERKEMAHAN WIRAKARYA NASIONAL 2010 Seulawah Scout Camp, 22-29 November 2010
BAB IX HUMAS DAN KOMUNIKASI 1. HUMAS Segala bentuk informasi yang disampaikan kepada beneficeries akan disampaikan dalam : 1. Publikasi Memberikan publikasi berupa informasi kepada massa tentang pelaksanaan PW Nasional 2010 di Aceh. a. Alat publikasi Segala informasi sederhana mengenai tempat, waktu dan pesan pelaksanaan kegiatan yang akan didapat oleh Peserta dan masyarakat, dalam bentuk sarana publikasi cetak, dimana publikasi informasi ini akan diberikan secara berkala mulai dari pra, saat dan pasca kegiatan dan disebarkan di lokasi-lokasi yang telah di tentukan 1) Spanduk 2) Baliho 3) Leaflet/ Brosur 4) Stiker 5) Poster 6) Umbul-umbul/ Bendera b. Publikasi media Memberikan publikasi berupa informasi kepada massa tentang pelaksanaan PW Nasional 2010 di Indonesia secara umum dan di Aceh secara khusus. 1) Televisi (Acara pembukaan akan disiarkan langsung secara nasional oleh TVRI) 2) Radio 3) Website 4) Media cetak c. Jurnal “Sidom PW” Merupakan buletin harian yang di keluarkan dinas infokom Panitia PW Nasional 2010 untuk memberikan informasi yang cukup mengenai pelaksanaan kegiatan PW, buletin ini bisa didapat dari jam 08.00 – 15.00 di posko information center maupun di Gampong – Gampong 2. Kampanye Memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya Water Sanitation dan Untuk meningkatkan citra serta issue PW yang merupakan issue Pramuka menjadi issue masyarakat maka dikemas publikasi ini dalam bentuk kampanye yang diharapkan dapat menarik minat masyarakat untuk lebih mengenal akan kegiatan PW Nasional 2010 dalam bentuk: a. Sharing hearing Menyampaikan informasi serta mengajak para pengambil kebijakan untuk ikut serta mendukung kampanye pilot project PW Nasional ke-VII Tahun 2010, yaitu Water dan Sanitation dalam lingkungan birokrasinya. b. Jumpa pers Menjelaskan kepada para jurnalis dan pekerja media tentang kegiatan PW Nasional 2010di Aceh. c. Road show Road Show merupakan kegiatan kampanye melalui dengan mekanisme tatap muka dengan para audiens. Maka, road show akan dilakukan di pusat kabupaten/kota se-Aceh. 28 | P a g e
PETUNJUK PELAKSANAAN (JUKLAK) PERKEMAHAN WIRAKARYA NASIONAL 2010 Seulawah Scout Camp, 22-29 November 2010
d. Aksi simpatik Aksi simpati ini merupakan kegiatan untuk mengkampanyekan kegiatan PW Nasional 2010 ke masyarakat dengan cara turun langsung ke jalan-jalan untuk membagikan leaflet dan brosur kepada para pengguna jalan. 3. Seuramoe PW a. Buletin Buletin untuk meningkatkan publikasi tentang pw dan gerakan Pramuka. Bulletin dikeluarkan perbulan pra kegiatan untuk menunjang kampanye PW Nasional 2010 di cabang – cabang. b. Pusat informasi Sebagai pusat informasi seramoe PW Nasional 2010 akan dibekali dengan sarana internet untuk mengelola website PW Nasional 2010 dan tersedianya nomor kontak (hot line) yang dapat di hubungi selama 24 jam. c. Pengelolaan website resmi kegiatan di alamat: www.pwnasional2010.org d. Papan pantau progres Mempublikasi setiap progres yang telah di capai oleh Panitia PW Nasional 2010. B. KOMUNIKASI Untuk kelancaran penyampaian informasi maka dibutuhkan sebuah jaringan sistem komunikasi yang baik maka oleh karena itu dibagi perencanaan dalam : 1. Komunikasi internal Untuk menunjang komunikasi di tubuh Panitia dalam pelaksanaan kegiatan PW Nasional 2010 ini, komunikasi internal akan dibangun meliputi: a. Rapat – rapat Koordinasi 1) Panitia dengan Peserta 2) Panitia dengan Official Kontingen 3) Panitia dengan tim kesehatan dan keamanan 4) Panitia dengan Panitia 5) Panitia dengan DKD se-indonesia dan DKC se-Aceh b. Dukungan komunikasi 1) Pengeras suara 2) Handy talky + Repiter +Mobile Station 3) Cell phone + voucher 4) Jaringan internet c. Forum – forum pertemuan 2. Komunikasi eksternal Untuk memastikan tidak adanya kesimpangsiuran informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat atau media yang konsen terhadap kegiatan PW Nasional 2010 maka diperlukannya Komunikasi external yang dibangun berupa: a. Information center b. Pers perkemahan c. Hot spot area d. Media Center e. Stasiun Radio Si dom
29 | P a g e
PETUNJUK PELAKSANAAN (JUKLAK) PERKEMAHAN WIRAKARYA NASIONAL 2010 Seulawah Scout Camp, 22-29 November 2010
BAB X PENGAWASAN, PENELITIAN DAN EVALUASI A. UMUM Untuk kelancaran tugas dan kegiatan yang dilaksanakan, maka Panitia pelaksana membentuk tim pengawasan, penelitian dan evaluasi yang disingkat dengan WASLITEV yang termasuk dalam Panitia penyelenggara dijadikan sebagai salah satu lembaga yang bersifat independen dan bertanggung jawab kepada ketua umum Panitia penyelenggara PW Nasional 2010. Keanggotaan tim Waslitev terdiri atas para andalan Nasional, andalan Daerah, anggota DKN, Anggota DKD dan Pramuka Pandega yang ditunjuk untuk menjadi Tim Waslitev. Tim Waslitev PW Nasional 2010 bertugas melakukan pengawasan penelitian dan evaluasi mengenai hal-hal: 1. Kelancaran dan kesuksesan penyelenggaraan PW Nasional 2010. 2. Kekurangan, hambatan, kesulitan dan tantangan dalam pelaksaannya, untuk kepentingan pengembangan dan perbaikan pada kegiatan kegiatan mendatang. 3. Disiplin dan aktivitas, baik Peserta maupun Panitia pelaksana. B. LAIN-LAIN Ketentuan lain-lain mengenai Tim Pengawasan Penelitian dan Evaluasi ditetapkan kemudian dalam Juknis Waslitev.
30 | P a g e
PETUNJUK PELAKSANAAN (JUKLAK) PERKEMAHAN WIRAKARYA NASIONAL 2010 Seulawah Scout Camp, 22-29 November 2010
BAB XI PENUTUP Demikianlah Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) PW Nasional 2010 ini dibuat sebagai pedoman umum dalam menentukan kebijakan-kebijakan selanjutnya. Semoga dapat bermanfaat dan memenuhi sasaran yang diharapkan. Keberhasilan kegiatan tersebut adalah tanggung jawab kita bersama yang menginginkan kemajuan generasi muda, khususnya anggota Gerakan Pramuka. Amin Ya Rabbal ‘Alamin. Jakarta , Juli 2010 Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Ketua,
Prof. DR. dr. H. Azrul Azwar, MPH
31 | P a g e