72
LAMPIRAN Lampiran A: Proses Konfigurasi Solaris Containers
SERVER Resource + Sistem Operasi (dual-core processor) + servis-servis SO
Aplikasi-aplikasi (proses-proses aplikasi) Cth : Web dan Mail Server
Solaris Containers
Pengelolaan Beban Kerja (workload)
Pembuatan project (pengelompokan prosesproses yang berhubungan) Pengaturan project terhadap aplikasi, proses, maupun service Pengaturan penggunaan Processor terhadap beban kerja.
Pengaturan dan Pemisahan Resource (Processor, dsb)
Virtualisasi dan Isolasi Lingkungan (Zones) untuk proses-proses Aplikasi
Pembuatan pool untuk pemisahan resource
Pembuatan, konfigurasi, instalasi, booting Zone untuk Web Server
Pengikatan project ke Pool
Pembuatan, konfigurasi, instalasi, booting Zone untuk Mail Server
Pengikatan Zones ke Pool
Pengaturan penggunaan resource untuk Zones
Penyimpanan konfigurasi
Server yang menjalankan aplikasi Web dan Mail Server secara bersamaan dan saling terisolasi dengan menggunakan resource seoptimal mungkin
Universitas Sumatera Utara
73
Lampiran B : Tahap-tahap instalasi sistem operasi OpenSolaris
Instalasi Sistem Operasi OpenSolaris
Sebelum melakukan proses instalasi, persiapkan terlebih dahulu sebuah partisi untuk sistem operasi OpenSolaris yang akan diinstal. Distro OpenSolaris Solaris Express Community Edition membutuhkan partisi minimal sebesar 10 GB. Hal yang perlu diperhatikan adalah, partisi yang disediakan harus partisi primary, bukan partisi logical. Dan untuk memudahkan proses instalasi, partisi yang disediakan dapat diformat dengan jenis sistem file swap. Hal ini dilakukan dengan tujuan menghindari resiko kesalahan pada saat pemilihan partisi yang akan digunakan pada saat proses instalasi. Dengan membuat sebuah partisi swap, pada tahap pemilihan partisi pada saat proses penginstalan, partisi swap tadi akan langsung dikenali sebagai partisi untuk OpenSolaris. Jangan lupa untuk mengatur BIOS agar mem-boot cd/dvd sebagai prioritas pertama. Berikut adalah tahap-tahap instalasi sistem operasi OpenSolaris (Solaris Express Community Edition). Apabila proses boot ke DVD instalasi OpenSolaris berhasil, maka akan muncul 3 pilihan. Pilihlah Solaris Express seperti gambar di bawah ini.
Universitas Sumatera Utara
74
Setelah proses loading, akan muncul 6 pilihan. Pilih pilihan pertama yaitu Solaris Interactive (default).
Tahap selanjutnya adalah pemilihan keyboard layout. Gunakan spasi untuk memilih US-English. Tekan F2 untuk ke tahap selanjutnya.
Universitas Sumatera Utara
75
Tekan ENTER untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya.
Ketik 1 untuk memilih English sebagai bahasa sistem operasi yang akan digunakan, kemudian tekan Enter.
Universitas Sumatera Utara
76
Selanjutnya akan muncul penjelasan tentang navigasi selama proses instalasi. Tekan F2 untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya.
Selanjutnya muncul penjelasan lagi bahwa selanjutnya akan muncul permintaan mengenai pengaturan jaringan, waktu dan jam. Tekan F2.
Universitas Sumatera Utara
77
Muncul pilihan apakah komputer akan terhubung ke jaringan atau tidak. Gunakan tombol spasi untuk memilih Networked apabila komputer akan terhubung ke jaringan. Tekan F2 untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya.
Pilih Yes apabila ingin menggunakan servis dhcp untuk terhubung ke jaringan, dan pilih No apabila ingin menggunakan ip static. Kemudian tekan F2.
Universitas Sumatera Utara
78
Hostname adalah nama komputer yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi komputer kita melalui jaringan oleh komputer lain. Ketikkan nama hostname, kemudian tekan F2.
Universitas Sumatera Utara
79
Ketikkan alamat ip static yang ingin digunakan. Kemudian tekan F2.
Pilih Yes, kemudian tekan F2.
Universitas Sumatera Utara
80
Masukkan alamat subnet jaringan yang digunakan. Tekan F2.
Pilih No apabila tidak ingin mengaktifkan ipv6. Kemudian tekan F2.
Universitas Sumatera Utara
81
Pilih Detect one upon reboot pada pilihan default route jaringan yang digunakan. Kemudian tekan F2.
Selanjutnya muncul konfirmasi pengaturan jaringan yang sudah dibuat. Tekan F2 untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya.
Universitas Sumatera Utara
82
Pilih No apabila tidak ingin menggunakan fitur keamanan Kerberos. Kemudian tekan F2.
Muncul konfirmasi pengaturan penggunaan fitur Kerberos. Tekan F2.
Universitas Sumatera Utara
83
Pilih None pada tahap pemilihan servis name service. Apabila ingin menggunakan DNS, akan lebih mudah bila pengaturan dilakukan setelah proses instalasi selesai. Karena proses pengaturan servis dns di sini lebih sulit karena membutuhkan koneksi Internet. Tekan F2 untuk melanjutkan.
Muncul konfirmasi pengaturan name servis yang digunakan. Tekan F2.
Universitas Sumatera Utara
84
Pilih Use the NFSv4 domain derived by the system. Kemudian tekan F2.
Muncul konfirmasi pengaturan NFSv4. Tekan F2.
Universitas Sumatera Utara
85
Untuk pengaturan zona wilayah, pilih Asia dan tekan F2.
Kemudian pilih Indonesia, dan tekan F2.
Universitas Sumatera Utara
86
Kemudian pilih Java & Sumatra, dan tekan F2.
Atur tanggal dan jam. Kemudian tekan F2 untuk melanjutkan.
Universitas Sumatera Utara
87
Muncul konfirmasi pengaturan zona wilayah dan waktu. Tekan F2.
Universitas Sumatera Utara
88
Ketikkan password root atau administrator sistem. Kemudian tekan F2.
Tekan F2 untuk memilih metode penginstalan standar, karena metode penginstalan yang dilakukan saat ini adalah metode penginstalan standar.
Pilih Automatically eject CD/DVD agar DVD instalasi keluar dari drive DVD-ROM
Universitas Sumatera Utara
89
secara otomatis apabila media instalasi yang digunakan adalah CD dan bukan DVD.
Pilih Auto Reboot agar komputer reboot secara otomatis apabila proses instalasi telah selesai. Tekan F2 untuk melanjutkan.
Muncul konfirmasi tentang pilihan pengeluaran CD secara otomatis dan reboot secara
Universitas Sumatera Utara
90
otomatis. Tekan F2 untuk memilih OK.
Pilih CD/DVD untuk media instalasi. Tekan F2 untuk melanjutkan.
Kemudian muncul penjelasan tentang lisensi sistem operasi OpenSolaris. Tekan F2
Universitas Sumatera Utara
91
untuk menerima persyaratan lisensi.
Kemudian langsung tekan F2 tanpa memilih apapun.
Pilih POSIC C apabila belum terpilih. Kemudian tekan F2 untuk melanjutkan ke
Universitas Sumatera Utara
92
tahap selanjutnya.
Pilih None karena instalasi yang dilakukan ini hanya mengunakan media DVD Instalasi yang ada saja. Tekan F2 untuk melanjutkan.
Pilih ZFS apabila ingin menggunakan sistem file terbaru dari sistem operasi
Universitas Sumatera Utara
93
Solaris/OpenSolaris, atau pilih UFS apabila ingin menggunakan sistem file yang lama.
Pilih Entire Distribution untuk menginstal semua paket yang ada pada DVD instalasi. Tekan F2 untuk melanjutkan.
Pilih c0d0 (mungkin berbeda untuk komputer yang berbeda). Pada kondisi ini terlihat partisi yang digunakan adalah partisi dengan ukuran 10 GB yang telah disiapkan
Universitas Sumatera Utara
94
sebelumnya. Kemudian tekan F2 untuk melanjutkan.
Kemudian muncul konfirmasi sistem file ZFS yang akan digunakan. Sebaiknya ikuti saja pengaturan yang telah ada. Kemudian pilih F2 untuk melanjutkan.
Tekan F2 untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya, karena pada instalasi yang dilakukan ini hanya menggunakan DVD instalasi saja.
Universitas Sumatera Utara
95
Kemudian muncul konfirmasi pilihan-pilihan yang telah dipilih sebelumnya. Tekan F2 untuk memulai instalasi.
Selanjutnya tinggal menunggu instalasi selesai. Nanti akan muncul beberapa pilihan pengaturan lagi yang cukup dibiarkan atau dipercepat saja. Kemudian keluarkan DVD
Universitas Sumatera Utara
96
instalasi pada saat komputer akan reboot dan proses instalasi telah selesai.
Lampiran C : Data Konfigurasi Resource Pool 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
system default string system.comment int system.version 1 boolean system.bind-default true string system.poold.objectives wt-load pool mailpool int pool.sys_id 1 boolean pool.active true boolean pool.default false string pool.scheduler FSS int pool.importance 1 string pool.comment pset pset_default pool pool_default int pool.sys_id 0 boolean pool.active true boolean pool.default true string pool.scheduler FSS int pool.importance 1 string pool.comment pset pset_default pool webpool int pool.sys_id 2 boolean pool.active true boolean pool.default false string pool.scheduler FSS
Universitas Sumatera Utara
97
30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 48 49 50 51 52 53
int pool.importance 1 string pool.comment pset pset_default pset pset_default int pset.sys_id -1 boolean pset.default true uint pset.min 1 uint pset.max 65536 string pset.units population uint pset.load 73 uint pset.size 2 string pset.comment cpu int cpu.sys_id 1 string cpu.comment string cpu.status on-line cpu int cpu.sys_id 0 string cpu.comment string cpu.status on-line
Lampiran D : Data Konfigurasi Solaris Zone
1. Data konfigurasi zone untuk web server. zonename: webzone zonepath: /rpool/zones/webzone brand: native autoboot: true bootargs: pool: webpool limitpriv: scheduling-class: FSS ip-type: shared hostid: [cpu-shares: 2] inherit-pkg-dir: dir: /lib inherit-pkg-dir: dir: /platform inherit-pkg-dir: dir: /sbin inherit-pkg-dir: dir: /usr net: address: 10.10.15.3/24 physical: rge0 defrouter not specified attr:
Universitas Sumatera Utara
98
name: comment type: string value: "Zone untuk webserver" rctl: name: zone.cpu-shares value: (priv=privileged,limit=2,action=none)
2. Data konfigurasi zone untuk mail server. zonename: mailzone zonepath: /rpool/zones/mailzone brand: native autoboot: true bootargs: pool: mailpool limitpriv: scheduling-class: FSS ip-type: shared hostid: [cpu-shares: 1] inherit-pkg-dir: dir: /lib inherit-pkg-dir: dir: /platform inherit-pkg-dir: dir: /sbin inherit-pkg-dir: dir: /usr net: address: 10.10.15.2/24 physical: rge0 defrouter not specified attr: name: comment type: string value: "Zone untuk mailserver" rctl: name: zone.cpu-shares value: (priv=privileged,limit=1,action=none)
Universitas Sumatera Utara