PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN BAHASA SECARA UTUH UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI KOMUNIKATIF (Implementasi pada Kurikulum 2004 Mata Pelajaran Bahasa Indonesia -
LAMPIRAN DISERTASI Diajukan kepada Panitia Ujian Promosi Universitas Pendidikan Indonesia untuk memenuhi sebagian dan syarat memperoleh gelar doktor Ilmu Kependidikan dalam Bidang Pengembangan Kurikulum
Disusun
oleh:
Lely Halimah NIM.019823
PROGRAM STUDI PENGEMBANGAN KURIKULUM - S3 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG 2005
Lely
Halimah/PKSMJPI
Lampiran 1 ANGKET UNTUK GURU PETUNJUK 1. 1. 3. • •
Bacalah setiap pertanyaan dengan teliti. Jawablah setiap pertanyaan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Cara menjawab pertanyaan: Memberi tanda (V) pada jawaban yang dianggap paling benar Mengisi kolom isian untuk melengkapi jawaban
"i. Identitas Diri 3. Pendidikan terakhir 4. Sekolah dasar tempat mengajar
:
II. Pertanyaan: Untuk menjawab pertanyaan berikut ini, pilih salah satu jawaban yang dianggap paling sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. 1. Sudah berapa lama Ibu/Bapak mengajar di sekolah dasar? a. 1 - S tabun b. 5 - 10 tahun c. 1 1 - 15 tahun d. 16-20 tahun e. 21 lebih 2. Selama menjadi guru sekolah dasar, apakah Ibu' Bapak pernah mengikuti kegiatan: a. seminar, b. lokakarya c semlok d. penataran e. sebutkan apabila lebih dari satu : 3. Dari kegiatan-kegiatan tersebut, topik apa yang paling banyak diperoleh, apakah tentang: a. materi pembelajaran b. media pembelajaran c. pendekatan, strategi dan metoda pembelajaran d. evaluasi pembelajaran e 4. Apakah Ibu/Bapak pernah mengikuti kegiatan-kegiatan ilmiah (seminar'semiok/lokakarya) khusus yang ada kaitannya dengan pembelajaran bahasa Indonesia? a. ya, pernah b. belum pernah, dengan alasan ; . 5. Apakah di lingkungan sekolah Ibu.'Bapak kegiatan KKG f Kelompok KerjaGimi) berjalan dengan baik? a. ya, berjalan dengan baik b. tidak, alasannya : 6. Apakah manfaat yang diperoleh dari keikutsertaan dalam kegiatan ilmiah dalam kegiatan KKG, khususnya bagi Ibu/Bapak? a. wawasan semakin berkembang b. dapat meningkatkan rasa percaya diri sewaktu di kelas c. keterampilan mengajar semakin baik d. semakin banyak teman e
termasuk
Lely
Halimah/PKSS/UPt
7. Bagaimana dampaknya dari keikutsertaan Ibu/Bapak dalam kegiatan ilmiah tersebut, khususnya terhadap kegiatan belajar mengajar di kelas? a. pembelajaran berjalan seperti biasanya b. ada perbaikan dalam pembelajaran c. pembelajaran menjadi lebih menarik d 8. Apakah Ibu/Bapak sudah mengenal tentang pendekatan komunikatif; pendekatan tematik dan pendekatan terpadu dalam pembelajaran bahasa Indonesia? a. sudah semuanya b. baru sebagian khusunya tentang pendekatan: 9. Dari mana Ibu/Bapak mengetahui tentang pendekatan-pendekatan tersebut? a. dari kegiatan ilmiah yang pernah diikuti b. dari kepala sekolah atau pengawas c. dari teman-teman d. belajar sendiri dari sumber yang relevan e 10. Pendekatan apa (komunikatif; tematik, dan terpadu) yang menurut Ibu/Bapak masih asing? a. pendekatan komunikatif b. pendekatan tematik C. pendekatan terpadu d 11. Pedekatanapa (komunikatif, tematik, dan terpadu) yang sudah pernah dan selalu dikembangkan di kelas dalam pembelajaran bahasa Indonesia? a. pendekatan komunikatif b. pendekatan tematik c. pendekatan terpadu d. gabungan dari dua pendekatan, yaitu : e 12. Pendekatan apa yang diharapkan dikembangkan dalam implementasi kurikulum berbasis kompetensi bidang studi bahasa Indonesia? a. pendekatan komunikatif b. pendekatan tematik c. pendekatan terpadu d. semua pendekatan tersebut e. gabungan antara pendekatan 13. Apakah Ibu'Bapak sudah mendapat informasi tentang kurikulum berbasis kompetensi a. sudah, dari mana b. belum, alasannya 14. Apakah Iba Bapak sudah memahami dengan baik bagaimana mengimplementasikan kurikulum berbasis kompetensi bidang studi bahasa Indonesia? a. sudah b. belum, alasannya 15. Berdasarkan kurikulum berbasis kompetensi apakah tujuan pembelajaran bahasa Indonesia? a. agar peserta didik memahami kaidah-kaidah bahasa Indonesia b. agar peserta didik terampil berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia c. agar peserta didik mengharagi dan bangga menggunakan bahasa Indonesia d 16. Menurut Ibu/Bapak, apakah terdapat perbedaan antara kurikulum SD 1994 dengan kurikulum berbasis kompetensi khususnya untuk bidang studi bahasa Indonesia? a. ada b. tidak ada/sama saja
Lely
Halimah/PKS3/UPI
17. apabila terdapat perbedaan dari kedua kurikulum tersebut, dalam hal apa saja? a Injuannya b. materi pembelajaran c. pendekatan, strategi, metoda, dan teknik pembelajaran d. cara melaksanakan evaluasi pembelajaran e.semua hal di atas berbeda. 18. Menurut Ibu/Bapak, pembelajaran bahasa Indonesia di SD lebih baik? a. pengetahuan bahasa terlebih dahuhi, baru belajar keterampilan berkomunikasi b. belajar keterampilan berkomunikasi terlebih dahulu, baru pengetahuan bahasanya c. belajar keterampilan berkomunikasi sekaligus belajar pengetahuan bahasanya. d 19. Keterampilan komunikatif dalam pembelajaran bahasa Indonesia, menurut Ibu/Bapak adalah meliputi: a. keterampilan reseptif (menyimak dan membaca) b. keterampilan ekspresif (berbicara dan menulis) c. keterampilan reseptif dan ekspresif d 20. Menurut Ibu/Bapak, mana vang termasuk materi pembelajaran bahasa Indonesia? a. tema dan topik pembelajaran b. keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis c. struktur bahasa d. lafal, intonasi, ejaan, dan tanda baca e. 21. apakah Ibu/Bapak senang mengajarkan bidang studi bahasa Indonesia? a. senang, alasannya: b. kurang senang, alasannya : 22. Selama mengajarkan bidang studi bahasa Indonesia, apakah terdapat kesulitan-kesulitan? a_ ada, dalam hal apa ; b. tidak ada, karena : 23. Apabila terdapat kesulitan, upaya-upaya apa saja \ang dilakukan oleh Ibu/Bapak? a. bertanya kepada kepala sekolah b. bertanya kepada teman sejawat c. belajar lagi tentang pembelajaran bahasa Indonesia d. mencari tahu penyebab kesulitan tersebut, e 23. Apabila di kelas Ibu/Bapak terdapat peserta didik yang belum dapat membaca dengan lancar, upaya-upaya apa yang telah dilakukan? a. memberikan les membaca selelah jam pelajaran b. meminta bantuan kepada orang tuanya untuk mendapat bimbingan di rumahnya c. memanfaatkan temannya yang sudah terampil membaca untuk menjadi tutor sebaya d. membiarkan belajar membaca sendiri e 24. Apakah selama ini cara-cara mengajarkan bidang studi bahasa Indonesia yang biasa Ibu/Bapak lakukan telah merasa sudah benar? a. sudah, alasannya: b belum, alasannya : 25. Menurut Ibu/Bapak, bagaimana caranya agar peserta didik terampil membaca dan menulis? a. pembelajaran membaca dapat digunakan untuk belajar keterampilan menulis b. pembelajaran menulis dapat digunakan untuk belajar keterampilan membaca c. kedua kegiatan di atas dapat dilakukan secara bergantian d. cara lain adalah
Lely
HalimaM>KS3/UPI
26. Dalam melatih keterampilan membaca dan menulis, apakah [bu/Bapak pernah menggunakan sumber belajar yang lain selain buku teks? a. pernah dan sering, alasannya : b. tidak pernah, alasannya: 27. Apa saja yang dapat digunakan sebagai sumber belajar keterampilan membaca dan menulis selain buku teks? a. majalah anak-anak b. koran c. buku cerita anak-anak d nara sumber e. 28. Pernahkah Ibu/Bapak mengajak peserta didik untuk membuat kumpulan cerita/puisi/ klipping, tentang hasil karya mereka yang ada kanannya dengan kegiatan membaca dan menulis? a. pernah, alasannya: b. tidak pernah, alasannya; 29. Apakah Km/Bapak mempunyai data tentang Kecepatan Efektif Membaca (KEM) setiap peserta didik? a. belum, alasannya: b. sudah, alasannya: 30. Apakah Ibu/Bapak sudah secara rutin membertikan tugas kepada peserta didik untuk menulis jurnal? a. belum, alasannya: b. sudah, alasannya:
Lety
Hatimak&KSMJPI
Lampiran 2 Instrumen Penilaian Perencanaan Pembelajaran Bidang Studi Tema/Topik Kelas/Semester Waktu Sekolah
:
Aspek Perencanaan Pembelajaran "i. Merumuskan tujuan pembelajaran khusus 1 )Rumusan tujuan jelas mengutamakan pada ketercapaian kompetensi keterampilan berbahasa 2) Rumusan tujuan lengkap tergambar aktivitas berbahasa dan tingkat ketercapaian tujuan
Skala Penilaian
Komentar
012 3 4
2. Pengembangan bahan pembelajaran 1) Bahan ajar berupa tekstual digambarkan secara jelas 2) Bahan ajar berupa tugas terstruktur memperkaya bengalaman berbahasa 3) Bahan ajar realita berupa gambar bervariasi untuk aktivitas berbahasa
0 12 3 4
3. Kegiatan belajar-raengajar 1) Kegiatan pendahuluan dikondisikan dengan baik dalam upaya mempersiapkan siswa melalui kegiatan berbahasa yang menarik; 2) Kegiatan inti mengutamakan pada aktivitas berbahasa yang: a. komunikatif: b kontekstual atau tematik c. terpadu d. bermakna 3) Kegiatan akhir pembelajaran : a. terdapat kegiatan menyimpulkan isi pelajaran dengan focus pada pengembangan keterampilan berbahasa; b. terdapat penilaian yang mengutamakan pada keterampilan berbahasa; c. terdapat tindakan pemberian tindak lanjut kegiatan berbahasa
0 12 3 4
4. Merencanakan penilaian pembelajaran I) Prosedur penilaian proses 21 Prosedur penilaian hasil 3) Alat penilaian 4) Kesesuaia alat poenilaian
0 12 3 4
Nilai: R (rata-rata butir) R =1+2+3+4 =
Keterangan: 0 = Sangat Kurang 1 "Kurang 2 - Cukup 3 "Baik 4 = Sangat Baik
Lefy HaUmdtf>K-S3/UPl
Lampiran 3 Instrumen Observasi Pembelajaran Bahasa Indonesia Asnek Yane Diamati L Kegiatan Awal Pembelajaran: 1. Cara guru memperkenalkan tujuan pembelajaran BI yang akan dicapainya 2. Cara guru memperkenalkan topik yang akan dibahasnya 3. Cara guru mengungkap pengalaman berbahasa peserta didik 4. Upaya guru agar topik yang akan dibahas menantang peserta didik untuk berpikir 5. Cara guru memotivasi peserta didik untuk belajar berkomunikasi 6. Cara guru memberikan pretes
KeaJatan Belaiar 1. 2. 3. 4 S. 6.
II. Kegiatan Inti Pembelajaran: 1. Cara guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi 2. Cara guru memperhatikan perbedaan kebutuhan dan minat peserta didik 3. Cara guru menciptakan kegiatan berkomunikasi di antara peserta didik 4. Sumber belajar apa saja yang digunakan guru selama proses pembelajaran.
5. Metoda pembelajaran yang digunakan guru selama proses pembelajaran bahasa Indonesia. 6. Alat dan media yang digunakan guru untuk mendorong peserta didik belajar berkortiunikasi. 7. Keterampilan berbahasa/berkomunikasi yang dilatihkan kepada peserta didik. 8. Kondisi yang diciptakan guru agar peserta didik belajar menggunakan bahasa secara tertulis untuk mengungkapkan ide, pendapat, dan perasaannya. 9. Kondisi yang diciptakan guru agar peserta didik mampu memahami ide, pendapat, dan perasaan orang lain secara tertulis. 10. Sikap dan minat peserta didik terhadap aktivitas berbahasa yang dikembangkan oleh guru.
1. 2.
3 4
5 6
7
8 9
10
m Kegiatan Akhir Pembelajaran: 1. Cara guru mengoreksi kesalahan berbahasa peserta didik. 2. Cara guru menilai kemampuan berbahasa peserta didiknya. 3. Tindak lanjut yang diberikan oleh guru kepada peserta didiknya. 4. Cara guru mendorong peserta didik untuk mengaplikasikan keterampilan berbahasa setelah pembelajaran. S. Cara guru memberikan timbal balik atas kemajuan belajar peserta didik.
1 2 3 4 5
Lefy HaUmah/PKS3AJPI
Lampiran 4 Pedoman Langkah Pembelajaran 1. Kegiatan Awal
Catatan Hasil
Aktivitas Guru Membuka Pelajaran ( ) Pretes { ) Appersepsi ( ) Memotivasi Siswa ( ) Informasi materi baru ( ) Ssosialisasi tujuan ( ) Penjelasan aktivitas belajar selanjutnya
Kegiatan Pembelajaran Keterangan Kesesuaian dengan rencana pembelajaran ( ) Pretes j ) Appersepsi ( ) Sosialisasi tujuan ( ) Penjelasan aktivitas belajar
Aktivitas Siswa Kesempatan untuk: ( ) Mendengarkan ( ) Berbicara ( ) Membaca ( ) Menulis
Catatan :
Catatan: Catatan:
2. Kegiatan Inti
Topik utama kegiatan berbahasa :
Respon siswa terhadap topik:
Kesesuaian dengan rencana.
Deskripsi aktivitas guru:
Deskripsi aktivitas berbahasa siswa:
Catatan: Hal-hal yang positif
Pengelolaan kelas ( ) Klasikal ( ) Kelompok ( ) Individual
Keseluruhan aktivitas meliputi: ( ) Mendengarkan ( ) Berbicara ( ) Membaca ( ) Menulis
Hal-hal yang harus diatasi:
Catatan
Catatan ;
3. Kegiatan Akhir
Menutup Pelajran : ( } Menyimpulkan ( ) Evaluasi ( ) Pemberian tugas
Deskripsi aktivitas berbahasa:
Kesesuaian dengan rencana :
Catatan:
Lety Halimah^K-S3AJPI
Lampiran 5 Pertanyaan Kemampuan Memahami Isi Bacaan Jawablah pertanyaan di bawah ini sesuai isi bacaan yang telah yang telah dibaca!
1. Apa judul bacaan yang telah dibaca?
2. Apa saja makanan pokok bangsa Indonesia?
3. Siapa yang menanam padi?
4. Penduduk mana yang mempunyai makanan pokok sagu?
5. Apa saja yang termasuk lauk-pauk?
6. Apa yang dimaksud dengan makanan pokok?
7. Apa saja yang termasuk sayuran?
8. Mengapa kita makan sebaiknya tiga kali?
9. Mengapa kita makan nasi harus dengan lauk-pauk dan sayuran?
10. Mengapa kita sebelum makan harus berdoa terlebih dahulu?
Nama Kelas SD
Lefy
HaUmah/PKSi/UPI
Setelah membaca teks, jawablah pertanyaan berikut inlt 1. Apa judul bacaan tersebut?
2. Makanan pokok yang utama adalah
3. Sebutkan tiga macam makanan pokok!
4. Apa makanan pokok penduduk Pulau Maluku dan Irian Jaya?
5. Makanan pokok sebaiknya dimakan bersama lauk-pauk, coba sebutkan tiga macam lauk-pauk!
6. Pohon apa yang dapat tumbuh di rawa-rawa?
7. Mengapa menu lauk-pauk sebaiknya berganti-ganti?
8. Makanan pokok selain harus dimakan bersama lauk-pauk juga sebaiknya dimakan dengan sayur-sayuran, coba sebutkan tiga macam sayuran!
9. Mengapa kita perlu makan makanan pokok?
lO.Sebaiknya kita makan dalam satu hari tiga kali, mengapa?
Uty
Halimah/PKS3AJPI
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan benar! 1. Makanan yang kita makan sehari-hari bersumber dari.... 2. Jenis tumbuhan yang daunnya biasa dimanfaatkan sebagai sayur adalah .... 3. Sayur-sayuran berwarna hijau banyak mengandung .... 1. Makanan pokok sebagian besar bangsa Indonesia adalah .... 2. Makanan apa (roti, kecap, tahu, tempe) yang tidak bersumber dari kedelai .... 3. Jenis bunga yang sering dimanfaatkan sebagai sayuran adalah .... 4. Makanan yang telah dihinggapi lalat dapat mengakibatkan penyakit 5. Sebutkan dua macam tumbuhan yang buahnya dimanfaatkan sebagai sayuran .... 6. Sebutkan empat macam buah-buahan yang mengandung vitamin c .... 7. Mengapa kita perlu makanan? Jawaban:
L. 2.. 3.. 4.. 5..
6.. 7. . 8. 9. .
10
Lely
HaUituA/PKS3/UPI
Lampiran 6
Pedoman Penilaian Kemampuan Membaca (Membaca Pemahaman) Skor Mentah
Proses
Skor Akhir
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
1:28X100 = 3.57 2:28X100 = 7.14 3:28X100 = 10.71 4:28X100 = 14.28 5:28X100 = 17.85 6:28X100 = 21.42 7:28X100 = 25 8:28X100 = 28.57 9:28X100 = 32.14 10:28X100 = 35.71 11:28X100 = 39.28 12:28X100 = 42.85 13:28X100 = 46.42 14:28X100 = 50 15:28X100 = 53.57 16:28X100 = 57.14 17:28X100 = 60.71 18:28X100 = 64.28 19:28X100 = 67.85 20:28X100 = 71.42 21:28X100 = 75 22:28X100 = 78.57 23:28X100=82.14 24:28X100 = 85.71 25:28X100 = 89.28 26:28X100 = 92.85 27:28X100 = 96.42 28:28X100 = 100
4 7 11 14 18 21 15 29 32 36 39 43 46 50 54 57 61 64 68 71 75 79 82 86 89 93 96 100
Keterangan Bentuk soal isian terbatas Jumlah soaf =10 soal 1 2 3 4 5 6 7 8
C1skor=2
1 1 C2skor = 4
M Jadi skor maks = 28 X 1 0 0
Lely
HaBmak/PKS3/UPI
Pedoman Penilaian (Scoring Rubric) Kemampuan Menulis 1. 2. 3. 4. 5.
Aspek 1. Isi gagasan
2. Tata bahasa
3. Kosa kata
Aspek 4. Ejaan dan Tanda baca
5. Bentuk tulisan
Aspek yang Dinilai Isi gagasan yang dikemukakan Tata bahasa Kosakata Ejaan dan tanda baca Bentuk tulisan
Kualitas/ Skorlng 27-30
•
22-26
•
17-21
•
13-16
•
<12
•
18-20
•
15-17
•
12-14
•
9-11
•
<8 18-20
• •
15-17 12-14
• •
9-12
•
<8
•
Kualitas/ Skorlng 18-20 15-17
• •
12-14
•
9-11
•
•
9-10 7-8 6-5
• • •
3-4
•
1 -2
•
Skor Maksimal 30 20 20 20 10 100 Deskripsi
Pengambangan isi gagasan yang dikemukakan sangat padat, lengkap, jelas dan runtut sesuai dengan isi teks Pengembangan isi gagasan lengkap, jelas, dan runtut serta sesuai isi teks Pengembangan isi gagasan terbatas, kurang jelas jelas, dan kurang runtut serta kurang sesuai dengan isi teks Pengembangan isi gagasan terbatas, tidak jelas, dan tidak runtut serta tidak sesuai dengan isi teks Pengembangan isi gagasan sangat terbatas, dan tidak sesuai dengan Isi teks, atau tidak ada bahan untuk menilai Kalimat yang digunakan sangat bervariasi dan efektif untuk menyampaikan isi gagasan. Kalimat yang digunakan cukup bervariasi dan efektif untuk menyampaikan isi gagasan. Kalimat yang digunakan kurang bervariasi dan kurang efektif untuk menyampaikan isi gagasan. Kalimat yang digunakan sangat sederhana dan monoton, yang mengakibatkan kurang jelasnya bi gagasan. Kalimat tidak dapat dipahami atau tidak cukup bahan untuk menilai. Pembendaharaan kosa kata sangat kias digunakan secara tepat dan efektif. Pembendaharaan kosa kata cukup, digunakan secara tepat dan efektif Pembendaharaan kosa kata cukup, digunakan secara kurang tepat dan kurang efektif, tetapi tidak mengaburkan makna. Pembendaharaan kosa kata terbatas, digunakan secara tidak tepat dan tidak efektif, sehingga mengaburkan makna. Pembendaharaan kosa kata sangat terbatas, digunakan secara berulang-ulang, tidak tepat dan tidak efektif sehingga tidak cukup bahan untuk menilai. Deskripsi Terbebas dari kesalahan ejaan dan tanda baca Kadang-kadang terjadi kesalahan ejaan dan tanda baca tetapi tidak mengganggu pemahaman makna. Banyak terjadi kesalahan ejaan dan tanda baca dan mengganggu pemahaman makna Banyak dijumpai kesalahan ejaan dan tanda baca sehingga tulisan sulit dibaca dan sulit dipahami. Tidak menguasai kaidah ejaan dan tanda baca atau tidak cukup bahan untuk menilai Tulisan dapat dibaca dengan jelas dan cara penulisan tepat. Tulisan dapat dbaca dan memperhatikan cara-cara penulisan. Tulisan kurang dapat dibaca dan kurang memperhatikan cara-cara penulisan. Tulisan tidak dapat dibaca dan tidak memperhatikan cara-cara penulisan. Tidak ada dapat dbaca sama sekali atau tidak ada bahan untuk menilai.
LOy
HaUmakWKS3/UPI
MODEL PERENCANAAN PEMBELAJARAN BAHASA SECARA UTUH UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI KOMUNIKA TIF (Implementasi pada Kurikulum Mata Pelajaran Bahasa Indonesia - SD)
Lety Hatimah/PK- S3/UPI
TEMA:
MAKANAN SEHAT Topik : Makanan Empat sehat Lima sempurna
Lely Halimah/PK- S3/UPI
6
EMPAT KETERAMPILAN BERBAHASA
Menyimak: Kompetensi dasar: Mendengarkan petunjuk melakukan atau membuat sesuatu.
Mewicara: Kompetensi dasar: Menjelaskan urutan membuat atau melakukan sesuatu
7ema: Makanan Sehat Topik: Makanan Pokok Lauk-pauk Sayur-sayuran Buah-buahan Makanan Empat Sehat Lima Sempurna
Membaca: Kompetensi dasar: Membaca intensif
Menulis: Kompetensi dasar; Meringkas isi teks
r' Lely HaUmnh/ PK- S3AJPI
Siklus 1 (Pertemuan ke 1) Kompetensi HaiU Belajar Dasar Membaca: Membaca Membaca secara intensif intensif teks tertentu dan menjelaskan isinya.
Menulis:: Meringkas isi teks
Membuat ringkasan isi teks dalam beberapa kalimat dengan menggunakan kata-kata sendiri
Tema/Topik Indikator/TPK 1. Seteluh menyimak pumhiicnan nunlu teks siswa dapat menceritakan kcmbnli isi teks dengan lancar; 2. Melalui kegiatan membaca secara terbimbing siswa dapat menjawab dengan kritis pertanyaan yang berkailan dengan isi teks;
3. Melalui kegiainn membaca secara terbimbing siswa dapat menuliskan kembali salu paragraf secara lengkap; 4. Setelah menulis satu paragraf siswa dapat membacakan tulisannya dengan lancar.
: Makanan Sehat/Makanan Pokok Pengalaman Bel pijar
Kegiatan Awal: - Curah pendar»! tentang "Mnfciknn Pokok" - Sisw;i dan guru bercakap-cakap tentang makanan pokok, bermain coba terka jenis-jenis makanan pokok - Sosialisasi tujuan dan langka!i-langkuh pembelajaran Kegiatan Inti: - Kegiatan prabaca-lulis - Siswa menyimak pembacaan teks "Makanan Pokok" - Secara bergantian siswa menceritakan kembali isi teks "Makanan Pokok"; - Kegiatan Membaca dan Menulis - Siswa membaca pemahaman teks "Bahan Makanan Pokok" - Secara berpasangan mendiskusikan isi teks - Secara bergantian siswa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru; - Siswa bersama guru menghitung jumlah paragraf dan kalimat dalam setiap paragraf yang ada dalam teks yang telah dibacanya; - Siswa membaca kembali isi teks, kemudian menuliskan satu paragraf dari isi teks; - Siswa secara bergantian membacakan tulisannya - Kegiatan pascabaca-tulis - siswa mengamati aneka gambar makanan pokok, kemudian mengarang berdasarkan gambar dalam satu paragraf - secara berpasangan siswa saling membacakan karangannya;
Waktu Al nl/Media/ Sumber Teks: (Judul lincoan) - Makanan Pokok - Bahan Makanan Pokok; - Makanan • Makan Bersama Gambar: - Makan bersama - Macam-macam makanan pokok;
: 1 XPertemuan Penilaian Evaluasi hasil: - Tes kemampuan membaca selama proses; - Hasil menulis - Karangan;
Evaluasi proses: - Lembar pengamatan aktivitas berbahasa
Catatan: Pertemuan ke 2 - Topik dan KBM sama - Bahan ajar yang berbeda
Kegiatan Akhir: - Menyimpulkan materi dengan cara saling melengkapi jawaban sesuai pertanyaan yang diajukan guru. - Tugas (PR): Menuliskan jenis makanan yang dimakan dalam satu hari. Lely Hatimah/PK- S3/UP1 •i
S
Siklus 1 Kompetensi Diuar Membaca: Membaca intensif
Menulis:: Meringkas isi teks
(Pertemuan ke 2) HaiU Belajar
Membaca secara intensif teks tertentu dan menjelaskan isinya.
Membual ringkasan isi teks dalam beberapa kalimat dengan menggunakan kata-kata sendiri
|
Tema/Topik
Indikator/TPK 1. Setelah menyimak pembacaan sualu teks siswa dapat menceritakan kembali isi teks dengan lancar; 2. Melalui kegiatan membaca secara terbimbing siswa dapat menjawab dengan kritis pertanyaan yang berkaitan dengan isi teks;
3. Melalui kegiatan membaca secara terbimbing siswa dapat menuliskan kembali satu paragraf secara lengkap; 4. Setelah menulis satu paragraf siswa dapat membacakan tulisannya dengan lancar.
: Makanan Sehat/Makanan Pokok Pengalaman liotnjiir
Kegiatan Awak - Curah pendapat tentang "Mnkakan Pokok" - Siswa dan guru bcrcaknp-caknp tentang makarmu pokok, bermain coba terka jenis-jenis makanan pokok - Sosialisasi tujuan dan langkoh-1 angkaIr pembelajaran Kegiatan Inti: - Kegiatan prabaca-tulis - Siswa menyimak pembacaan teks "Makan Bersama" - Secara bergantian siswa menceritakan kembali isi teks "Makan Bersama", - Memberi gambaran awal teks yang harus dibaca; - Kegiatan Membaca dan Menulis - Siswa membaca pemahaman teks "Asal Mula Padi"; - Secara berpasangan mendiskusikan isi teks - Secara bergantian siswa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru; - Siswa bersama guru menghitung jumlah paragraf dan kalimat dalam setiap paragraf yang ada dalam teks yang telah dibacanya; - Siawa membaca kembali isi teks, kemudian menuliskan satu paragraf dari isi teks; - Siswa secara bergantian membacakan tulisannya - Kegiatan pascabaca-tulis - Siswa dan guru membahas isi cerita tentang "Asal Mula Padi" - Secara berpasangan siswa saling membacakan puisi "Jasa Petani"
Waktu Alat/Media/ Sumber Teks: (Judul Bacaan) - Bahan Makanan Pokok; - Asal Mula Padi - Puisi "Jasa Pelani" Gambar : - Makan bersama - Macam-macam makanan pokok;
: 1X Pertemuan Penlliiin Evaluasi hasil: - Tes kemampuan membaca selama proses; - Hasil menulis - Karangan;
Evaluasi proses: - Lembar pengamatan aktivitas berbahasa
Catatan: Pertemuan ke 2 -Topik; dan KBM sama - Bahan ajar yang berbeda
Kegiatan Akhir: - Menyimpulkan materi dengan cara saling melengkapi jawaban sesuai pertanyaan yang diajukan guru. - Tugas (PR): Menulis Puisi sesuai topik
Lely Mallmaft/ PK- S3/UPI
Tema/Topik
Siklus 2(Pertemuan ko 1) Kompetensi Dasar Membaca: Membaca intensif (beragam teks)
Hasil Belajar Membaca secara intensif teks tertentu dan menjelaskan isinya
Pengalaman Belajar
. Selelah incmlwca nyaring suiitu teks siswa dapat mengemukakan pendapatnya berkaitan dengan isi teks;
Kegiatan Awal; - C arah pendnpnl tentung [opik "lauk-pauk" - Siswi menyimak cerita yung dibacakan lemarinya; - Hercakap-caknp sesuai isi I eks yung dikaitkan dengan pengalaman siswa - Sosialisasi tujuan dan l ungkah-1 tingkah kegiatan belajar selanjutnya. Kegiatan Intt: - Kegiatan prabaco-lulis - Guru memberikan gambaran awal isi teks yang akan dibaca oleh siswa dalam kelompok; - Kegiatan inti membaca dan menulis - Dalam kelompok siswa membaca teks "Uiukpauk"; - Siswa mendiskusikan isi teks untuk membual kesimpulan bersama tentang isi teks tersebut; - Setiap kelompok membacakan kesimpulannya dan kelompok yung lain menyimaknya dan menanggapinya; - Siswa membaca pemahaman teks tentang "Makanan yang Berasal dari Hewan" untuk menemukan pokok-pokok («kiran; - Secara bergantian mengemukakan hasil membacanya sehingga terjadi diskusi; - Siswa mengamati gambar macam-macam makanan yang berasal dari hewan; - Siswa membual karangan dalam satu paragraf dati pokok pikiran hasil membacanya dan berdasarkan rangsangan gambar tersebut; - Siswa secara bergantian membacakan hasil karangannya; - Kegiatan ptiscnbaca-tulis - Siswa menggambar macam-macam makanan yang berasal dari hewan; Kegiatan Akhir: - Siswa dan guru menyimpulkan pokok pembahasan - PR : Membuat klipping macam-macam masakan lauk-pauk
Melalui kegiatan membaca berjam a siswa dapat menyimpulkan isi teks dalam satu kalimat; , Melalui kegiatan membaca pemahaman siswa dapat menemukan pokok-pokok pikiran dalam setiap paragraf; Menulis: Meringkas isi teks
Membuat ringkasan dari teks dalam beberapa kalimat dengan menggunakan kata-kata sendiri
Selelah menuliskan pokok-pokok pikiran dari seuap paragraf siswa dapat mengembangkan satu jjokok pikiran menjadi satu karangan yang ululh;
5. Setelah mengarang siswa dapat membacakan kembali karangannya dengan lancar;
Waktu : 1X Pstremuan
: Makanan Sehat/Lauk-pauk
fndikator/TPK
Media/ Sumber
Penilaian
Teks: (Judul Bacaan) - Lauk-pauk - Makanan Yang Berasal dari Hewan
Evaluasi hasil: Tes kemampuan membaca
Gambar: - Mnkimnn yang berasal dari hewan - Lauk-pauk
Evaluasi proses: Lembar pengamatan aktivitas berbahasa
Karangan (sesuai tugas)
Proyek: -Menulis aneka resep masakan lauk-pauk -Membuat klipping resep masak laukpauk
A
V*
ÏÂX>.
'R'-;.-
Siklus 2 (Pertemuan 2) Kompetensi Dasar Membaca: Membaca intensif (beragam teks)
Hasil Belajar Membaca secara intensif teks tertentu dan menjelaskan isinya
TemafTopik Indlkator/TPK I. Setelah membaca nyaring suatu teks siswa dapat mengemukakan pendapatnya berkailan dengan isi teks.
2. Melalui kegiatan membaca bersama siswa dai>at menyimpulkan isi teks dalam satu kalimat; 3. Melalui kegiatan membaca pemahaman siswa dapat menemukan pokok-pokok pikiran dalam setiap paragraf; Menulis: Meringkas isi teks
Membuat ringkasan dari teks dalam beberapa kalimat dengan menggunakan kata-kata sendiri
4. Setelah menuliskan pokok-pokok pikiran dari setiap paragraf siswa dapat mengembangkan satu pokok pikiran menjadi satu karangan yang utuh;
5. Setelah mengarang siswa dapat membacakan kembali karangannya dengan lancar;
V'
: Makanan Sehat/Lauk-pauk
Waktu:
Pengalaman Belajar
Media/ Sumber Teks: Resep masakan (Judul Bacaan) - Kari telur - Kalio tahu tempe
Kegiatan Awal; - Curah pendapat tentang topik "Lauk-pauk" - Siswa menyimak cerita yang dibacakan temannya; - Bercakap-cakap sesuai isi leks yang dikailkan dengan pengalaman siswa - Sosialisasi tujuan dan langknh-langkidi kcgialan belajar selanjutnya. Kegiatan Inti: - Kegiatan prabaca-tulis - Guru memberikan gambaran awal isi teks yang akan dibaca oleh siswa dalam kelompok; - Kegiatan inti membaca dan menulis - Dalam kelompok siswa membaca teks rescp"Kari Telur Istimewa"; - Siswa mendiskusikan isi teks untuk membuat kesimpulan bersama tentang isi teks tersebut; - Setiap kelompok membacakan kesimpulannya dan kelompok yang lain menyimaknya dan menanggapinya; - Secara perorangan siswa membaca pemahaman teks resep "Kalio Tahu tempe" untuk menemukan pokok-pokok pikiran; - Secara bergantian mengemukakan hasil membacanya sehingga terjadi diskusi; - Siswa mengamati gambar macam-macam masakan lauk-pauk; - Siswa membuat karangan dalam satu paragraf dari pokok pikiran hasil membacanya dan berdasarkan rangsangan gambar tersebut; - Siswa secara bergantian membacakan hasil karangannya; - Kegiatan pascabaca-tults - Siswa dan guru bercakap-cakap tentang macammacam lauk-pauk;
Gambar: - Masakan Lauk-pauk
1X Petremuan Penilaian Evaluasi hasil: Tes kemampuan membaca Karangan (sesuai tugas) Evaluasi proses: Lembar pengamatan aktivitas berbahasa Proyek: -Menulis aneka resep masakan lauk-pauk
Kegiatan Akhir: - Siswa dan guru menyimpulkan pokok pembahasan - PR : Menulis resep masakan lauk-pauk buatan Ibu di rumah. Uly HaUmah/PK- S3/UPI
Siklus 3 (Pertemuan Kompetensi Dasar Membaca: Mombaca intensif (beragam teka)
1)
Tema/topik : Makanan sehat/Sayur-sayuran Pengalaman Belajar
Hasil Belajar
Indleator/TPK
Membaca secara intensif teks tertentu dan menjelaskan isinya
1. Selelah membaca bersama siswa dnput menjawab pertanyaan sesuai isi teks yang telah dibacanya. 2. Setelah membaca pemahaman siswa dapat menuliskan pokok-pokok pikiran isi teks yang telah dibacanya dengan menggunakan kali mal yang runtut dua mudah dipahami orang lain.
Menulis: Meringkas isi teks
Membuat ringkasan dari teks dalam beberapa kalimat dengan menggunakan katakata sendiri
3. Setelah menuliskan pak ok-pokok pikiran dari setiap paragraf siswa dapat menjelaskan isi teks yang telah dibacanya secara urut berdasarkan pokok-pokok pikiran tersebut. 4, Melalui membaca terbimbing suatu teks siswa dapat menulis ringkasan isi (eks dalam bclwrapa kalimat dengan menggunakan kata- kata sendiri.
5. Setelah menulis ringkasan siswa dapat membacakan kembali ringkasannya dengan lancar.
______
Kegiatan Awal: > Curah pendapat lentimg topik "Sayur-snyurun" V Qum menunjuknn beberapa gnmbor sayur-sayuran, dnn siswa diminta unluk menerkanya: V Dcrciikup-eakap tentang sayur-sayuran yang dikailkan dengan pcngolnman siswa; > Sosialisasi tujuan pembelajaran dau kegiatna Iwlajar sclimjiilnyii. Kegiatan Inti: Kegiatan probaco-tulis > Dalam kelompok siswa menyusun gambar sayursayuran, lalu menjelaskannya k nnnya secara tertulis; > Secara bergiliran perwakilan kelompok membacakan hasil kerja kelompoknya, dan kelompok lain diminta untuk menanggapinya; Keginlon inti membaca dnn menulis > Guru bersama siswa membaca teks "Sayur-sayuran" (membaca terbimbing) > Siswa menjawab beberapa pcrtorjynan scsnni pemahamannya terhadap isi bacaan; > Siswa mencari dan menemukan pokok-pokok pikiran pada setrap paragraf dengan cara menandai sesuai warna atau cara yang mereka sukai; > Siswa mengemukakan temuannya yaitu pokok-pokok pikiran setiap paragraf, kemudian guru menuliskannya di papan tuli a; > Berdasarkan pokok pikiran tersebut, siswa membual ringkasan isi bacaan dengan kata-kata sendiri; Kegiatan pasca baca-tulis > Secara berpasangan saling membacakan hasil ringkasannya.
Waktu : 1 X Pertemuan Alat/Media/ Penilaian Sumber Teks sesuai topik Evaluasi hasil: Tes kemampuan (Judul Bacaan) membaca - Sayur-sayuran pemahaman
Gambar: Aneka gaaibar sayursayuran
-Karangan deskripsi (sesuai tugas) •Ringkasan hasil membaca. Evaluasi proses: Lembar pengamatan proses aktivitas berbahasa
Kegiatan Akhir: > Guru membimbing siswa menyimpulkan topik yang dibahas. i' Tugas: membaca buku yang ada di perpustakaan semini topik dan mcnrinttkavnya.
Lely HaUmah/ PK- S3AJPI
12
Siklus 3 (Pertemuan 2) Kompetensi Hasil Belajar Dasar Membaca: Membaca secara Membaca intensif intensif teks tertentu (beragam teks) dan menjelaskan isinya
n
Tema/topik IndlcatorfTPK
: Makanan
1. Setelah membaca bersama siswa dnpnl menjawab pertanyaan sesuai isi teks yang lelnh dibacanya. 2. Setelah membaca pemahaman siswa dapat menuliskan pokok-pokok pikitmi isi teks yang telah dibacanya dengan menggunakan kalimat yang ninlal dan mudah dipahami orang lain.
Menulis: Meringkas isi teks
Membuat ringkasan dari teks dalam beberapa kalimat dengan menggunakan katakata sendiri
3. Setelah menuliskan pokok-pokok pikiran dari setiap paragraf siswa dapat menjelaskan isi teki yang telah dibacanya secara urut berdasarkan pokok-pokok pikiran tersebut. 4. Melalui membaca terbimbingsuatu teks siswa dapat menulis ringkasan isi teks dalam beberapa kalimat dengan menggunakan kata- kata sendiri.
5. Setelah menulis ringkasan siswa dapat membacakan kembali ringkasannya dengan lancar.
sehat/Sayur-sayuran Pengalaman Belajar
Kegiatan Awal: > Curah pcnJnpoi tentang topik "Sovur-snvirnii" > Onru mcmmjukan beberapa gambar sayu r-suwiran, ilan siswa diminta untuk menerkanya: > Ocrcakap-cakap tentang sayur-sayuran ynng dikaitkan dengan pengalaman siswa; V Snsinlisnti lujiinn pembelajaran dai» kcginlnn belajar .selanjutnya. Kt'fHatan Inti: Kegiatan probaca-iulis > Dalam kelompok siswa menuliskan nama sayur-sayuran. secara urut berdasarkan abjad; > Secara bergiliran perwakilan kelompok membacakan basil kerja kelompoknya, dan kelompok Inin diminta untuk menanggapinya; > Memberikan gambaran awal isi teks dan membvrikan pertanyaan pemandu untuk memahami isi bacaan: Kegiatan inti membaca dan menulis > Siswa membaca pemahaman teks "Makanan yang Berasal dari Tumbuh-tumbuhan) > Siswa menjawab beberapa pertanyaan sesuai pemahamannya terhadap isi bacaan: > Siiwa mencari dan menemukan pokok-pokok pikiran pada setiap paragraf dengan cara menandai sesuai warna atau cara yang mereka sukai; > Siswa mengemukakan temuannya yaitu pokok-pokok pikiran setiap paragraf, kemudian guru menuliskannya di papan tulis; > Berdadarkan pokok pikiran tersebut, siswa membual ringkasan isi bacaan dengan kala-kala sendiri; Kegiatan pasca bace-tulis > Secara berpasangan saling membacakan hasil ringkasannya.
Waktu : 1 X Pertemuan Alat/Medial Penilaian Sumber Ttks sesuai (opik Evaluasi hasil; Tes kemampuan (Judul Bacaan) membaca - Sayur-sayuran pemahaman - Makanan yang Berasal tumbuh-Karangan tumbuhan deskripsi (sesuai tugas) G n m bar: -Ringkasan hasil Aneka gambar sayurmembaca snyuran Evaluasi proses: Lembar pengamatan proses aktivitas lierbahnsa
Kegiatan Akhir: > Guru membimbing siswa menyimpulkan topik yang UltTJlIlDK.
>
Tugas: Latihan meringkas isi bacnnn dari lclcs yang ditentukan oleh guru.. Lely Halimah/PK- S3/UPI
Siklus 4 (Pertemuan I) Hasil Belajar Kompetensi Dasar Membaca secara Membaca: Membaca intensif intensif teks tertentu (beragam teks) dan menjelaskan isinya
Indlkator/TPK
Tema/Topik: Makanan Sehat/Iiuah~huahan Pengalaman Belajar
1. Setelah membaca dengan cara menandai siswa tlapiit mengemukakan pendapatnya berkailan dengan isi teks teks yang lelah dibaca dengan lancar, 2. Setelah mengungkapkan isi leks yang Ictuh dibacanya siswa dapat menyimpulkan isi teks setara tertulis dengan menggunakan kalimat yang runtut dan mudah dipahami orang ain
Menulis: Meringkas isi teks
Membuat ringkasan dari teks dalam beberapa kalimat dengan menggunakan katakata sendiri
3. Melalui kegiatan membaca intensi l'siswa dapat menuliskan pokok-pokok pikiran yung terdapat dalam isi teks dengan tepat; 4. Setelah menuliskan pokok-pokok pikiran dari isi teks siswa dapat menulis ringkasan dengan menggunakan kata-kata sendiri secara runtut dan padu sehingga menjudi satu paragraf;
•i
5. Setelah menulis ringkasan dalam satu paragraf siswa dapat membaca kembali ringkasannya dengan lancar,
Kegiatan Awak y Curah pendapat tentang topik "Huah-bunhan" > Oura membacakan leks untuk permainan coba terka "Buah Apa Namanya?" > Bercakap-cakap lemang buah -buah nn ynng dikailkan dengan pengalaman siswa; > Sosialisasi tujuan pembelajaran dan kegiatan belajar selanjutnya. Kegiatan Inti Kegiatan Pral>aca-tulis > Dalam kelompok siswa memilih gambar buah-buahan dan mendeskripsikan gnmbnr buah-buah nn pilihnya sesuai petunjuk; > Perwakilan kelompok membacakan deskripsinya dan kelompok lnin diminta untuk menebaknya (seperti: buah apakah itu atau si spakah saya?) > Guru memberi pertanyaan pemandu tentang isi bacaan ynng akan dibaca siswa; Kegiatan inti baca-tulis > Siswa bersama guru membaca (eks teriang "Buahbuahan" yang dilanjutkan dengan bercakap-cakap tentang pendapat siswa sesuai isi teks; > Siswa bersama temannya menyimpulkan isi tek» dan melaporkan kesimpulannya secar bergantian; > Siswa secara individual mencari dan menemukan pokok-pokok pikiran dalam setiap paragraf sambil menandainya sesuai keinginannya; > Sesuai temuannya, siswa menjawab pertanyaan berkaitan dengan isi teks, yang dilanjutkan dengan meringkas isi leks tersebut; Kegiatan pascabnca-tulis > Siswa secara bergantian dengan teman sebangkunya membacakan ringkasannya; Kegiatan Akhir. > Guni membimbing siswa menyimpulkan topik yang dibahas. > Tugas: membuat puisi sesuai buah-buahan kesukaannya.
Waktu: l XPertemuan Alat/Media/ Penilaian Sumber Teks tentang buahEvaluasi hasil: buahan -Tes kemampuan membaca -Tugas ringkasan isi bacaan Gambar: Tentang buah-buahan Evaluasi proses: •Lembar pengamatan aktivitas berbahasa Proyek: • Menyusun gambar buah-buahan - Membuat puisi
Lely HaUmah/PK- S3/UP1
14
Siklus 4 (Pertemuan 2) Kompetensi Hasil Belajar Dasar Membaca. Membaca secara Membaca intensif intensif teks tertentu (beragam teks) dan menjelaskan isinya
Indlkator/TPK
Tema/Topik: Makanan Sehat/Buah-buahan Pengalaman Belajar
1 Selelah membaca dengan cara menandai siswa dapat mengemukakan pendapatnya berkailan dengan isi teks teks yang telah dibaca dengan lancar; 2 Setelah mengungkapkan isi teks yang lelah dibacanya siswa dapat menyimpulkan isi (eks secara terintis dengan menggunaku» kalimal yang nmiul dan mudah di|iuhami orang ain
Menulis: Meringkas isi teks
Membuat ringkasan dari teks dalam beberapa kalimat dengan menggunakan katakata sendiri
3 Melalui kegiatan membaca intensif siswa dapat menuliskan pokok-pokok pikiran yang terdapat dalam isi teks dengan tepat; 4 Setelah menuliskan pokok-pokok pikiran dari isi teks siswa dapat menulis ringkasan dengan menggunakan kata-kata sendiri secara runtut dan padu sehingga menjndi satu paragraf;
5 Setelah menulis ringkasan dalam satu paragraf siswa dapat membaca kembali ringkasannya dengan lancar.
Kegiatan AivaL > Curah pendapat tentang topik "Buah-buahan" > Guru membacakan teks untuk permainan coba terka "11 uob Apa Namanya?" > Bercakap-cakap tentang buah-buahan ynng dikaitkan dengan pendalaman siswa; > Sosialisasi tujuan pcinuelnjnrnn d:m kegiatan Maju r selanjutnya Kegiatan Inti: Kegiatan l'rabacji-tulis > Dalam kelompok siswa membaca cerila "Si Kelabu'" ynng dilanjutkan dengan bercakap-cakap sesuai isi teks tersebut; > Perwakilan kelompok menceritakan kembali isi bacaan tersebut yang ditanggapi oleh kelompok lain; > Guru memberi pertanyaan pemandu tentang isi bacaan ynng akan dibaca siswa; Kegiatan inti baca-rulis > Siswa bersama guru membaca leks tentang "Makan" ynng dilanjutkan dengan bercakap-cakap tentang pendapat siswa sesuai isi teks; > Siswa bersama temannya menyimpulkan isi teks dan melaparkan kesimpulannya seenr bergantian; > Siswa secara individual mencari dan menemukan pokok-pokok pikiran dalam setiap paragraf samhil menandainya sesuai keinginannya; > Sesuai temuannya, siswa menjawab pertanyaan berkaitan dengan isi teks, yang dilanjutkan dengan meringkas isi teks tersebut; Kegiatan pascabnca-tulis > Siswa secara bergantian dengan teman sebangkunya membacakan ringkasannya; > Menyusun gambar langkah-langkah menggunakan blender untuk membuat jus apel; Kegiatan Akhir: > Guru membimbing siswa menyimpulkan topik yang dibahas. > Tugas: menulis ringkasan dari teks yang ditentukan oleh guru.
Waktu: Alat/Media/ Sumber Teks (Judul Bacaan): - Si Kelabu - Makun
Gambar: -B uali-biiahan -Langkah-langkah menggunakan blender
1 X Pertemuan Penilaian Evaluasi hasil: -Tes kemampuan membaca - Ringkasan isi bacaan Evaluasi proses: -Lembar pengamatan aktivitas berbahasa
Lcly Halimah/PK- S3/UP1
Siklus S (Pertemuan J) Kompetensi Hasil Belajar Dasar Membaca: Membaca secara Membaca intensif intensif teks tertentu (beragam teks) dan menjelaskan isinya
Tema/Topik
: Makanan Indikator
Sehat/Makanan
1. Melalui membaca pemahaman suatu teks siswa dapat menjawab pertanyaan berkailan dengan isi leki .tecara tertulis;
2. Dengan menandai pokok-pokok pikiran yang ada dalam teks yang telah dibaca, siswa dapnl merangkainya menjadi salu paragraf yang runtut dan padu; Menulis: Meringkas isi teka
Membuat ringkasan dari teks dalam beberapa kalimat dengan menggunakan katakata sendiri
3. Melalui membaca terbimbing suatu teks siswa menuliskan pokok-pokok pikiran dari setiap paragraf dengan benar.
4. Setelah membaca secara intensif teks tersebut siswa dapat menulis ringkasan isi teks tersebut dengan menggunakan kata-kata sendiri;
Empat Sehat Lima Sempurna Pengalaman Belajar
Waktu:
Kegiatan Awal• Curah pendapat tentang topik "Makakon empat sehat lima sempurna" • Beberapa siswa membacakan puisi " Aku Anak Sehat" dan ditanggapi oleh siswa lainnya; • Guru bersama siswa bercakap-cakap tentang isi puisi yang dikaitkan dengan pengalaman siswa; • Siswa menyimak penjelasan tentang hijunn pembelajaran dan kegiatan belajar selanjutnya; Kegiatan Inti: Kegiatan prabnco -tulis • Dalam kelompok siswa membaca bersama teks pilihannya, yang dilanjutkan dengan membuat kesimpulan bersama tentang isi teks tersebut; • Melaporkan kesimpulannya secara tertulis; • fluni memberi petunjuk kcgioion selanjutnya: Kegiatan inli membaca dan menulis » Guru menunjukkan beberapa buku dori perpuslnkonn dengan judul yang berbeda, dan siswa memilih salah salu buku untuk membacanya; • Siswa diberi waktu untuk membaca buku di tempat yang mereka sukai; • Siswa secara bergantian, melaporkan hasil membacanya dengan cara saling melengkapi apabila judul bacaannya sama. • Siswa membuat ringkasan isi teks yang telah dibacanya dalam satu paragraf; • Siswa saling menukar tulisannya, kemudian dibacakan oleh temanya dan penulisnya menyimak; Kegiatan paicabaca-tulis • Siswa melengkapi tulisannya sesuai komentar temannya; • Secara bergantian siswa membacakan tulisannya di depan teman-temannya; Kegiatan Akhir: • Menyimpulkan materi yang dibahas dengan cara soling melengkapi pendapatnya. • Tugas meringkas isi bacaan dari teks pilihan sendiri sesuai topik.
1X Pertemuan Alat/Media/ Sumber
Teks (Judul bacan): - Aku onak sehat - Gizi seimbang - Makanan
Penilaian Penilaian: Tes kemampuan memahami isi bacaan.
Media: aneka gambar makanan empat sehat lima sempurna.
Tugas menulis/ringkasan isi teks/buku yang dibaca.
Sumber: Buku-buku perpustakaan Sekolah yang relevan dengan topik
Tagihan: Membaca buku sesuai pilihan dan melaporkan ringkasannya.
Uly
Halimah/PK-
SS/VPI
16
Siklus S (Pertemuan 2) Kompetensi Hasil Belajar Dasar Membaca: Membaca secara Membaca intensif intensif teks tertentu (beragam teks) dan menjelaskan isinya
Tema/Topik
: Makanan Indikator
Sehat/Makanan
1. Melalui membaca pemahaman suatu teks siswa dapat menjawab pertanyaan berkaitan dengan isi teks secara tertulis;
2. Dengan menandai pokok-pokok pikiran yang ada dalam teks yang telah dibaca, siswa dapat merangkainya menjadi satu paragraf yang runtut dan padu; Menulis: Meringkas isi teks
Membuat ringkasan dari teks dalam beberapa kalimat dengan menggunakan katakata sendiri
3. Melalui membaca terbimbing suatu teks siswa menuliskan pokok-pokok pikiran dari setiap paragraf dengan benar.
4. Setelah membaca secara intensif teks tersebut siswa dnpnt menulis ringkasan isi teks tersebut dengan menggunakan kata-kata sendiri;
Empat Sehat Lima Sempurna Pengalaman Belajar
Waktu:
Kegiatan AwaL • Curah pendapat tentang topik "Makakon empat seliat lima sempurna" • Beberapa siswa membacakan puisi "Empat Sehat Lima Sempurna" dan ditanggapi oleh siswa lainnya; • Ouru bersama siswa bercakap-cakap tentang isi puisi yang dikailkan dengan pengalaman siswa; • Siswa menyimak penjelasan tentang tujuan pembelajaran dan kegiatan belajar selanjutnya; Kegiatan Inti: Kegiatan prabaca-tulis • Dalam kelompok siswa membaca bersama teks pilihannya, yang dilanjutkan dengan membuat kesimpulan bersama tentang isi teks tersebut; • Melaporkan kesimpulannya secara tertulis; • Ouru memberi petunjuk kegiatan selanjutnya: Kegiatan inti membaca dan menulis • Ouru menunjukkan beberapa buku dari perpustakaan dengan judul yang berbeda, dan siswa memilih sol oh snm buku untuk membacanya; • Siswa diberi waktu untuk membaca Iniku di tcinpal yang mereka sukai; • Siswa secara bergantian, melaporkan hasil membacanya dengan cara saling melengkapi apabila judul bacaannya sama. • Siswa membuat ringkasan isi teks yang telah dibacanya dalam satu paragraf, • Siswa saling menukar tulisannya, kemudian dibacakan oleh temanya dan penulisnya menyimak; Kcgi ntan-pascobo cn-tul i s • Siswa melengkapi tulisannya sesuai komentar temannya; • Secara bergantian siswa membacakan tulisannya di depan teman-temannya; Kegiatan Akhir: • Menyimpulkan materi yang dibahas dengan cara saling melengkapi pendapatnya, « Postes: kemampuan membaca pemahaman, dan tugas meringkas isi teks
1X Pertemuan AlaUM_d(a( Sumber
Teks (Judul bacoa): - Empat sehat lima sempurna - Gizi seimbang - Makanan
Media: aneka gambar makanan empat sehat lima sempurna. Sumber: Buku-buku perpustakaan Sekolah yang relevan dengan topik
Penilaian Penilaian: Tes kemampuan memahami isi bacaan. Tugas menulis/ringkasan isi teks/buku yang dibaca. Tagihan: Membaca buku sesuai pilihan dan melaporkan ringkasannya.
Uty Halimah/PK- S3AJPI
TAHAP PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN BAHASA SECARA UTUH Uji Coba l Uji Coba 2 >esain : Desain: , Tema/Topik : Makanan Sehat/Makanan pokok 1, Tema/Topik : Makanan Sehat/Lauk-pauk :. Tujuan Pembelajaran/Kompetensi dasar : 2. Tujuan Pembelajaran/Kompelensi Dasar : • Siswa terampil membaca secara intensif teks tertentu dan menjelaskan isinya - Siswa terampil membaca beragam teks secara intensif dan menjelaskan isinya • Siswa terampil menulis ringkasan isi teks, menggunakan kata-kata sendiri - Siswa terampil menulis ringkasan isi teks dengan menggunakan kata-kata sendiri '-. Materi Pembelajaran : 3. Materi Pembelajaran: • Bahan ajar berupa teks sesuai topik untuk mcngcmltangkan kemampuan - Bahan ajar berupa teks sesuai topik untuk mengembangkan kemampuan berbahasa siswa berbahasa siswa • Bahan ajar realita sesuai topik sebagai dasar untuk aktivitas berkomunikasi: - Bahan ajar realita sesuai topik sebagai dasar untuk akti\itas berkomunikasi A. Metode Pembelajaran: 4, Metode Pembelajaran: • Metode yang mengutamakan siswa aktif belajar berkomunikasi - Metode yang mengutamakan siswa aktif belajar berkomunikasi (menyimak, yaitu metode pencelupan (immersion method) mewicara, membaca, dan menulis), yaitu metode pencelupan (immersion method) Prosedur Pembelajaran: Prosedur Pembelajaran: Membaca: Menulis Dikembangkan: Membaca Menulis _ Dikembangkan
\
1 Menyimak: Pembacaan P Membaca Teks terbimbing
Menulis paragraf secara terbimbing sesuai isi teks
Membaci
Ket. mewicara Ket menulis
elaksanaun Pembelajaran: 1. Kegiatan awal: • Guru mengecek kehadiran siswa • Guru memperkenalkan topik yang akan dibahas 2. Kegiatan inti: • Guru membacakan teks, dan siswa menyimaknya • Guru menjelaskan isi teks secara rinci, dan siswa menyimaknya • Siswa membaca teks yang telah dibacakan oleh guru • Siswa menjawab secara kompak pertanyaan yang diajukan oleh guru • Siswa membuat kesimpulan isi teks dalam satu paragraph • Guru membacakan beberapa hasil menulis siswa, dan mengomterinya 3. Kegiatan akhir: • Guru mengajukan pertanyaan sesuai isi teks, siswa menjawab secara kompak • Guru menyimpulkan teks, dan siswa menyimak Cvalunsf: • Kegiatan pembelajaran belum memberikan pengalaman berbahasa • Belum tergambar pembelajaran bahasa secara utuh jmpan Balik: • Kegiatan awal belum mengkondisikan siswa untuk siap belajar • Isi teks tidak harus dijelaskan kembali oleh guru • Hasil tulisan siswa sebaiknya siswa sendiri yang membacanya • M p r i v i i n T u i l I r n n Jci tcV<j sphaiknva olfih siswa dengan cara salin? melenekani.
9
Identifikasi kalimat dnlam setiap paragraf
Menulis pokok-pokok pikiran isi teks
Ket. membaca Ket. mewicara Ket. menyimak
Pelaksanaan Pembelajaran: 1. Kegiatan awal: - Memotivasi siswa - Guru bercerita dengan menggunakan alat bantu gambar - Guru bersama siswa bercakap-cakap isi cerita sesuai pengalaman siswa 2. Kegiatan inti : - Siswa membaca isi teks secara intensif, menandai hal-hal penting menurutnya - Siwa bersama guru menghitung jumlah paragraf yang ada dalam teks dan jumlah kalimat dalam setiap paragraf, mencari pokok-pokok pikiran dalam setiap paragraf - Stwa menulis ringkasan isi teks yang telah dibacanya - Siswa secara bergantian membacakan ringkasannya - Guru menanggapi isi ringkasan siswa, kemudian menugaskan siswa membaca kembali isi ringkasannya dan memperbaikinya 3. Kegiatan akhir: - Guru meminta siswa menceritakan kembali isi leks secara bergantian - Tes membaca dan menulis Evaluasi: -Aktivitas berbahasa yang dilakukan siswa mulai bervariasi dan komunikatif/ j j * Umpan Balik: - Guru belum mengemukakan tujuan pembelajaran - Keterpaduan kegiatan berbahasa kurang terjalin dengan baik - Guru masih cukup dominan dalam penggunaan bahasa lisan
.t
liesain : 1. Tema/Topik : Makanan Sehat/Sayur-mayur 2. Tujuan Pembelajaran/Kompetensi Dasar : • Siswa terampil membaca berbagai teks secara intensif; • Siswa terampil membuat ringkasan isi teks menggunakan kata-kata sendiri 3. Materi Pembelajaran: • Bahan ajar berupa teks untuk mengembangkan kemampuan berbahasa; • Bahan ajar realita sebagai dasar untuk aktivitas berkomunikasi; 4. Metode Pembelajaran: • Metode yang mengutamakan keterlibatan siswa dalam berkomunikasi yaitu metode sistem celup (immersion melhod) Prosedur Pembelajaran: Membaca Menulis Dikembangkan
Del ain : 1. Tema/Topik : Makanan Sehat/Buah-buahan 2. Tujuan Pembelajara/Kompetcnsi Dasar - Siswa terampil membaca berbagai teks secara intensif - Siswa terampil membuat ringkasan isi teks dengan menggunakan kata-kata sendiri 3. Materi Pembelajaran: - Bahan ajar berupa teks untuk mengembangkan kemampuan berbahasa; - Bahan ajar realila sebagai dasar unluk aktivitas berkomunikasi; 4. Metode : - Metode yang mengutamakan keterlibatan siswa dalam berkomunikasi, yaitu metode system celup (immersion melhod) Prosedur Pembelajaran: Menulis Membaca Dikembangkan
Mewicara
Mengamati objek
Menceritakan pengalaman sesuai topik
Membaca intensif isi teks
Mencari pokok | pikiran dan menulis
Kel. Menulis Kel. Membaca
Pelaksanaan Pembelajaran: 1. Kegiatan awal • Memotivasi siswa: - Siswa menyimak pembacaan teks yang dilanjutkan dengan bercakap-cakap isi teks dan dikaitkan dengan pengalaman siswa; - Guru mensosialis-sikan tujuan dan langkah-langkah pembelajaran; 2. Kegiatan inti • Dalam kelompok siswa berbagi pengalaman tentang makanan yang paling ' disukainya, kemudian diceritakan kembali di depan kelas secara bergantian; » Siswa membaca intensif teks sesuai topik, kemudian secara bergantian mengungkapkan kembali hasil membacanya; • Siswa mencari pokok-pokok pikiran pada setiap paragraf, dan menandainya; • Siswa membuat ringkasan sesuai pokok pikiran tersebut dengan kata-kata sendiri; 3. Kegiatan akhir • Beberapa siswa membacakan ringkasannya; • Tindak lanjut, siswa diminta membaca buku di perpustakaan dan meringkasnya; Evaluasi: • Aktivitas berbahasa yang dilakikan oleh siswa mulai bervariasi; • Guru dan siswa terlibat komunikasi dalam setiap tindakan bahasa; Umpan b a l i k : Q Guru sudah berusaha memberikan pengalaman berbahasa secara variatif; • Kreativitas guru sudah mulai berkembang dalam menggunakan media dan sumber belajar sehingga tampak pembelajaran secara otentik
•
Gambar/objek sesuai topik
Mendeskripsikan objek
Membaca dar menandai pokok pikiran
Ket. menulis Ket. membaca Ket. mewicara
Pelaksanaan Pem bn I a j a r a n : 1. Kegiatan awal Memotivasi siswa: - Bermain "coba terka" (guru mendeskripsikan salah satu jenis buah-buahan dan siswa diminta menebaknya, dilanjutkan dengan menggali pengalaman siswa; - Guru mensosialisasikan tujuan dan langkah-langkah pembelajaran; 2. Kegiatan inti - Setiap kelompok dibagi gambar buah-buahan, kemudian bersama-sama membuat deskripsinya secara tertulis sesuai petunjuk dari guru; - Secara bergantian membacakan deskripsinya (bermain tebak-tebakkan antarkelompok sesuai hasil kerja kelompoknya); - Siswa membaca teks secara terbimbing, mendiskusikan pokok-pokok pikiran dalam setiap paragraf isi teks tersebut, berdasarkan pertanyaan yang diajukan oleh guru; - Dalam bimbingan guru siswa membuat kesimpulan isi teks dalam beberapa kalimat; - Secara individual siswa menulis bebas dengan rangsangan gambar buah-buahan sesuai pilihannya; hasilnya secara bergantian membacakan tulisannya; 3. Kegiatan akhir - Guru meminta siswa secara bergantian mengungkapkan kembali topik pembahasan; - - Siswa membaca teks, menjawab pertanyaan, dan membuat ringkasannya; Evaluasi: - Siswa telah mendapatkan kesempatan dalam berbagai aktivitas berbahasa; Umpan balik: - Kreativitas guru semakin tampak dalam memberikan pengalaman berbahasa, sehingga kegiatan berbahasa ^g^ter^ik, konteta batu siswa. to
Lely Halimah/PK- S3AJP1
Desain : I. Tema/Topik ; Makanan Sehat/Makanan Empat Sehat Lima Sempurna l. Tujuan Pembelajaran/Kompetensi Dasar : • Siswa terampil membaca secara intensif teks tertentu dan menjelaskan isinya • Siswa terampil membuat ringkasan dari teks dalam beberapa kalimat dengan menggunakan kata-kata sendiri 3. Materi Pembelajaran: • Bahan ajar berupa teks untuk mengembangkan kemampuan berbahasa; • Bahan ajar realita sebagai dasar untuk aktivitas berkomunikasi; 4. Metode Pembelajaran: Q Metode pembelajaran yang mengutamakan pengalaman berkomunikasi (irnmersion method); 'rojedur Pembelajaaran Menulis Membaca Dikembangkan -rtembaca: Teks cerita sesuai topik
Membual ringkasan
Membacakan ringkasannya
Ket. Mewicaral Ket. MenyimaH
'elaksannao pembelajaran 1. Kegiatan awal • Guru menceritakan gambar yang dilanjutkan dengan menggali pengalaman siswa • Guru men sosial i sasikan tujuan dan langkah-langkah pembelajaran 2. Kegiatan inti • Siswa membaca buku di perpustakaan, sesuai dengan arahan guru yaitu membaca buku yang sesuai minat dan sesuai topik; • Siswa menmbuat ringkasan isi teks dari salah satu bab buku pilihannya. • Siswa saling menukar hasil ringakaaannya dengan teman yang terdekatnya, kemudian saling membacakannya dan disimak oleh penulisnya. • Secara bergantian siswa diminta untuk melaporkan secara lisan isi buku yang telah dibacanya, dan yang lainnya harus dapat mengungkapkan kembali laporan temannya; 3. Kegiatan akhir • Siswa mengerjakan tes membaca pemahaman, dan meringkas isi teks • Siswa diberi tugas untuk melanjutkan membaca bukunya, dan melaporkan ringkasannya; ivaluasi: • Kreatif guru semakin berkembang dalam menciptakan pembelajaran bahasa secara utuh • Siswa melakukan aktivitas berbahasa secara variatif, kontekstual, dan otentik, 'mpan Balik: • Guru hendaknya terus mengembangkan kreativitasnya dalam seliap kali pembelajaran, karena apabila dihitung secara matematis akan diperoleh variasi aktivitas berbahasa i ffihmrti.lifi iWi) = 4 yariffii pemhelaiaran hahawi sfimra nhih _ Y
Desain: 1. Tema/Topik ; Pilih sesuai dengan minal dan pengalaman siswa 2. Tujuan/Kompetensi Dasar: - Mengutamakan pada ketercapaian stnndar kompetensi berbahasa baik reseptif dan produktif lisan dan tulisan; - Mendorong pengembangan konsep diri dan kemampuan mengaktualisasikan diri; 3. Materi Pembelajaran: - Bahan ajar berupa tekstual untuk mengembangkan kemampuan berbahasa - Bahan ajar realita (beragam gambar dan objek sesuai tema/topik) sebagai dasar untuk aktivitas berkomunikasi; 4. Metode Pembelajaran; - Metode sislem celup (irnmersion method) melalui bahasa buku/teks, bahasa guru, dan bahasa percakapan informal yang mendorong siswa aktif Prosedur Pembelajaran :
Implementasi : 1. Kegiatan awal: - Upayakan kegiatan berbahasa yang menyenangkan sejak awal, motivasi siswa agar terlibat komunikasi untuk menggali pengalaman siswa sesuai topik, melalui: membacakan cerita, bercakap-cakap, bercerita, simak-terka atau lihat-terka; - Menyosialisasikan tujuan pembelajaran dan langkah-langkah pembelajaran efektil untuk merangsang minat belajar; 2. Kegiatan inri : Pada tahap ini siswa dilibatkan dalam beragam pengalaman kegiatan menggunakan bahasa secara komunikatif melalui: - Menyimak 1 Secara fleksibel dapat dimulai dari menyimak/membaca/ - Mewicara - mcwicara/mcnulis, dan pengalaman berbahasa lisan dapat - Membaca dijadikan dasar bagi aktivitas berbahasa tulis atau sebaliknya - Menulis yang dikondisi secara terpadu, kontekstual, otentik, bermakna; 3. Kegiatan akhir: - Keginlan melaporkan hasil kcginlnn berbahasa baik lisan maupun tulisan; - Tindak lanjut pembelajaran dapal berupa pengayaan atau remedial; Penilaian:
s
Lely Halimah/PK-
S3AJPI
' fin .¿nP—cryr
$
BAHAN AJAR KEGIATAN BERBAHASA
Leiy Halimah/PK-
S3/UPI
MAKANAN SEHAT Manusia sebagai makhluk hidup perlu makan. Mengapa kita harus makan? Kita harus makan karena ingin hidup. Bagaimana kalau kita tidak makan? Tentunya kita tidak bisa hidup. Makanan yang kita makan harus sehat. Makanan yang sehat adalah makanan yang mengandung gizi. Makanan yang mengandung gizi akan membuat badan tetap sehat, segar, dan kuat. Makanan yang kita makan sehari-hari terdiri dari berbagai macam zat. Ada karbohidrat, vitamin, protein, mineral, dan lemak. Karbohidrat terdapat pada nasi, roti, kentang, singkong, dan jagung. Susu, ikan laut, ikan air tawar, dan telus mengandung protein hewani sedangkan kacang kedelai dan kacang hijau mengandung protein nabati. Makanan apakah yang mengandung lemak? Lemak terdapat pada minyak ikan, kelapa, kacang tanah, dan keju. Mineral terdapat terdapat pada ikan, hati, susu, dan sayuran. Selain makanan itu harus bergizi, makanan yang kita makan harus bersih. Sebelum dimasak, makanan harus dicuci dahulu. Makanan harus kita tutup agar terhindar dari kerumunan lalat dan debu. Perlu kita ingat, kita makan tidak boleh terlalu kenyang. Berhentilah makan sebelum kenyang. Kalau kita makan terlalu kenyang dapat mengganggu kesehatan.
Lely Halimah/PK-
S3/UPI
MAKANAN POKOK Setiap hari kita makan. Makanan pokok yang utama ialah nasi. Nasi berasal dari beras yang ditanak. Beras berasal dari padi. Padi ditanam oleh petani di sawah. Nasi kita makan bersama lauk-pauk. Lauk pauk adalah tahu, tempe, ikan, daging, telur. Selain lauk-pauk, kita perlu makan sayuran, seperti bayam, kangkung, dan kacang panjang. Makanan pokok kita kedua adalah jagung. Di samping beras, jagung dapat dibuat jadi nasi. Namanya nasi jagung. Selain itu, jagung juga dapat dibuat jadi roti, bubur kental, dan perkedel. Jagung muda bias dibuat sayur asam. Jadi, selain dapat dijadikan nasi, jagung dapat dijadikan teman makan nasi. Makanan pokok kita yang lain iaiah sagu. Penduduk Pulau maluku dan Irian Jjaya masih menjadikan sagu sebagai makanan pokok. Pohon sagu dapat tumbuh di rawa-rawa. Sagu merupakan pati yang terdapat dalam batang pohon sagu. Sagu dapat dibuat bubur dan dimakan dengan ikan bakar atau ikan goring. Jadi, bahan makanan pokok kita ada tiga macam, yaitu beras, jagung, dan sagu. Menu lauk untuk makanan pokok sebaiknya bergantiganti agar tidak membosankan. Lauk-pauk tidak harus mahal, tetapi harus bergizi.
Tim Bina karya Guru (1996) Belajar Membaca dan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.
Lefy Halimah/PK- S3/IJPI 5
BAHAN MAKANAN POKOK
Tenaga diperoleh dari makanan pokok, karena itu makanan pokok merupakan
sumber
melakukan
kegiatan
tenaga
bagi
sehari-hari
kita.
Tenaga
misalnya,
untuk
diperlukan bekerja,
untuk belajar,
berjalan, berlari, dan bermain. Yang termasuk bahan makanan pokok ialah beras, jagung, sagu, talas, ubi, singkong atau ketela pohon, kentang, dan umbi-umbian. Apabila kamu menerapkan makanan dengan gizi seimbang, makanan yang paling banyak dimakan setiap hari ialah makanan pokok ini. Jumlah makanan pokok yang dimakan kira-kira setengah dari jumlah makanan yang kamu makan dalam sehari. Zat tenaga juga diperoleh dari gula dan lemak atau minyak. Walaupun gula, lemak atau minyak menghasilkan tenaga, tetap tidak boleh banyak dimakan karena gula dan lemak tidak mengandung zat gizi lain. Dalam sehari cukup makan gula sebanyak dua sampai tiga sendok makan, sedangkan minyak atau lemak sebanyak lima sampai enam sendok makan. Makanan pokok bangsa Indonesia bermacam-macam. Ada yang makan beras, sagu, umbi-umbian, dan ada yang makan jagung. Semuanya sama, karena itu perlu kamu tidak perlu mengganti makanan pokokmu. Makin beragam, makin baik agar bangsa kita tidak tergantung pada satu jenis bahan makanan pokkok. Sumber: Suharto, dkk., (2002 Pendidikan Kesehatan untuk SD Kelas 3. Jakarta: Balai Pustaka.
Lely Hatimah/PK-
S3/IIPI
SAYUR-SAYURAN Sayur-sayuran diperlukan oleh tubuh karena banyak mengandung vitamin, mineral, dan serat. Kamu pernah mendengar kata vitamin dan mineral bukan? Vitamin dan mineral diperlukan untuk memelihara kesehatan tubuh. Vitamin, mineral, dan air adalah zat pengatur. Serat
memang tidak ada zat gizinya
tetapi
berguna
untuk
pencernaan makanan. Makanan lain yang juga banyak mengandung vitamin, mineral, dan serat ialah buah-buahan. Sayur-sayuran yang berwarna hijau, merah, dan oranye baik untuk kesehatan mata dan kulit. Dapatkah kamu menyebutkan macam-macam sayur-sayuran yang lain? Sayur-sayuran dapat dibagi dalam enam kelompok. Kelompok tersebut adalah sebagai berikut. 1) Dalam bentuk daun-daunan seperti kangkung, sawi, daun singkong, daun ubi jalar, daun genjer, dan daun kacang panjang. 2) Dalam bentuk buah, seperti nangka muda, tcmat, labu siam, labu parang, labu merah, terung, kacang buncis, kacang panjang, dan kacang kara. 3) Dalam bentuk bunga-bungaan seperti bunga turi, bunga pepaya, dan bunga kol. 4) Dalam bentuk akar seperti wortel, lobak, kentang, dan bit. 5) Dalam bentuk tunas seperti kecambah atau toge, dan rebung. 6) Sayuran bentuk batang seperti tangkai daun keladi, tangkai asparagus, dan hati batang pisang. Siapa di antara kamu yang senang
makan sayur? Bagus!
Semuanya senang makan sayur. Anak-anak harus banyak makan sayur untuk kesehatan tubuhnya.
Sumber
Suharto, dkk., (2002), Pendidikan Kesehatan untuk SD Kelas 3. Jakarta: Balai Pustaka. Leiy Haiimah/PK- S3/UPI
LAUK-PAUK
V.
. ;
Lauk-pauk merupakan sumber zat pembangun. Zat pembangun perlu untuk membangun tubuhmu agar bertambah besar dan tinggi. Pernahkah kamu luka? Setelah beberapa hari lukamu tertutup kembali bukan? Kemudian lukamu menjadi sembuh. Lukamu tertutup kembali karena adanya zat pembangun. Jadi, zat pembangun itu mengganti bagian tubuhmu yang rusak. Zat pembangun juga berguna untuk pembentukkan darah dan zat kekebalan tubuh. Setiap hari, kamu perlu makan tiga sampai empat potong laukpauk yang berasal dari hewan dan tiga sampai empat potong lauk-pauk yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Untuk menambah zat besi dalam makanan, makanlah daging, hati, dan tempe dalam hidangan seharihari. Zat besi sangat diperlukan dalam pembentukkan sel darah merah. Anak-anak yang tidak senang makan lauk-pauk dapat menjadi bodoh, mudah kena penyakit dan badannnya tidak cepat bertambah besar. Bahan makanan untuk lauk-pauk ada yang berasal dari tumbuhtumbuhan dan ada yang berasal dari hewan. Contoh bahan makanan yang berasal dari tumbuh-iumbuhan ialah kacang tanah, kedelai, kacang hijau, kacang merah, dan tempe. Contoh bahan makanan yang berasal dari hewan ialah ikan, daging, telur, hati, susu, dan keju.
Sumber: Suharta, dkk., (2002), Pendidikan Kesehatan untuk SD Kelas 3. Jakarta: Balai Pustaka.
Lefy Haiimah/PK-
S3/UPI
BUAH-BUAHAN Pasti kamu menyukai buah-buahan. Buah apa yang paling kamu sukai? Selain rasanya yang enak dan menyegarkan, buah-buahan juga mengandung banyak vitamin. Buah-buahan, adalah sumber vitamin A, vitamin C, dan mineral. Buah-buahan yang mengandung vitamin A di antaranya buah apel, tomat, dan avokad. Sedangkan buah-buahan yang banyak mengandung vitamin C iaiah buah mangga, pepaya, jeruk, sawo, jambu, nanas, anggur, belimbing, sirsak, srikaya, dan rambutan. Siapa yang suka buah anggur? Buah anggur ini rasanya manis, tentu kamu akan suka makan buah anggur. Juga buah stroberi yang mungil berwarna merah rasanya manis dan asam, eemmm segar kalau dimakan. Apakah kamu sudah pemah makan buah ceri? Buah ceri warnanya merah
:
rasanya segar tapi agak asam. Sebaiknya kamu
banyak makan buah-buahan, karena buah-buahan sangat berguna bagi kesehatanmu. Apabila pekarangan rumahmu luas, tanamlah pohon buah-buahan. Seperti pohon jeruk, jambu, pepaya, belimbing, dan pohon mangga. Tanaman ini selain akan menjadi penghijauan untuk lingkungan juga buahnya
dapat
dimanfaatkan
untuk
memenuhi
kebutuhan
bagi
kesehatan keluarga. Sekarang
kamu
sudah tahu tentang
makanan
dengan gizi
seimbang bukan? Ingat dan biasakanlah makan makanan dengan gizi seimbang setiap hari. Makin beragam bahan makanan yang kamu makan, makin baik bagi kesehatanmu karena semua zat makanan yang kamu perlukan akan terpenuhi.
Lely
Halimah/PK-
S3/UPI
GIZI SEIMBANG
Setiap hari kita membutuhkan makanan. Kita perlu makan agar tubuh bertambah besar dan tinggi. Kita perlu makan agar mempunyai tenaga untuk bekerja, belajar, berolah raga, dan bermain. Makanan juga perlu untuk memperkuat tubuh agar tidak mudah kena penyakit. Selain minum obat bagi orang yang sakit, makanan itu perlu agar penyakitnya cepat sembuh. Banyak sekali manfaat makanan bukan? Tetapi, makanan yang bagaimanakah yang kita perlukan? Makanan yang kita perlukan ialah makanan yang terdiri dari makanan pokok, lauk pauk, sayur-sayuran, dan buah-buahan. Tahukah kamu makanan dengan gizi seimbang? Makanan dengan gizi seimbang ialah apabila keempat jenis makanan tadi setiap hari dimakan dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan. Apabila kamu makan dengan gizi seimbang, badanmu akan bertambah besar dan tinggi dengan serasi, tidak mudah sakit, dan dapat belajar dengan baik. Bagaimana kita menerapkan makanan dengan gizi seimbang setiap hari?
Sumber: Suharto, dkk., (2002), Pendidikan Kesehatan untuk SD Kelas 3. Jakarta: Balai Pustaka
Lefy HaUmahfPK- S3/IJPI
MAKANAN UntLk dapat tetap hidup manusia harus makan. Dari bayi sampai orang tua perlu makan. Bayi memerlukan Air Susu Ibu (ASI) sebagai sumber makanannya. Orang hidup membutuhkan nasi dan lauk-pauk. Makanan merupakan kebutuhan hidup yang termasuk kebutuhan pokok. Kebutuhan pokok adalah kebutuhan yang harus dipenuhi dan tidak dapat ditunda-tunda. Setiap orang pasti berusaha memenuhi kebutuhan pokoknya. Orang yang kurang makan tubuhnya kurus dan kering dan tidak bertenaga. Makanan harus mengandung gizi. Makanan bergizi membuat badan menjadi sehat dan kuat. Tahukah kamu apa yang dimaksud makanan bergizi? Makanan bergizi adalah makanan yang mengandung zat-zat yang dibutuhkan tubuh. Ada karbohidrat, protein, lemak, mineral, dan vitamin. Ingatkah kamu akan semboyan empat sehat lima sempurna? Apakah empat sehat lima sempurna itu? Empat sehat lima sempurna, artinya biia kita makan empat jenis makanan, tubuh kita menjadi sehat. Empat jenis makanan itu ialah nasi, lauk-pauk (ikan, daging, tempe, tahu), sayur-mayur, dan buah-buahan. Biia ditambah minum susu satu gelas setiap hari kesehatan tubuh menjadi sempurna.
Sumber: Tim Bina Karya Guru (2003) IPS Terpadu untuk SD Kelas 3. Jakarta: Erlangga.
Ufy Halimah/PK-
S3/UPI
MAKAN BERSAMA Hari Minggu Laras ikut ibunya berbelanja di pasar. Setelah semua keperluan dibeli, mereka segera pulang. Sesampainya di rumah, Laras dan ibunya langsung menuju dapur untuk memasak. Ibu menanak nasi. Laras memetik bayam dan kacang panjang. Setelah selesai, dicucinya bayam dan kacang panjang hingga bersih. Tak lama kemudian, ibu memasak sayur dan menggoreng ikan. Setelah semua makanan masak, Laras menyiapkannya di meja makan. Beberapa saat kemudian Jaka datang. "Wah, sedap sekali masakannmu, Laras! Pasti enak rasanya. Makan ya, Bu. Saya sudah lapar, nih!" kata Jaka. "Panggil dulu Ayahmu!" kata ibu. Ayah, Ibu, Laras, dan Jaka berkumpul di meja makan. Sebelum makan, mereka berdoa dan dipimpin oleh Ayah. Ibu mengambilkan piring dan nasi untuk Ayah, Jaka, dan Laras. Mereka makan bersama dengan lahap.
Sumber Tim Bina karya Guru (1996). Belajar membaca dan Menulis Bahasa Indonesia untuk SD Kelas 3. Jakarta: Erlangga.
Lefy Halimah/PK-
S3/IIPJ
Jasa Petani Nasi putih dan sayuran terhidang di meja Kita santap setiap hari Beraneka ragam hasil bumi Dari manakah datangnya Dari sawah dan lading di sana Petanilah penanamnya Panas terik tak mengapa Hujan rintik tak dirasa Masyarakat butuh pangan Terima kasih Bapak Tani Terima kasih ibu Tani Tugasmu sungguh mulia.
Depdikbud (Tim Bina karya Guru, 1996)
Lely Haiimah/PK-
S3/UPI
EMPAT SEHAT UMA
SEMPURNA
Sepiring nasi sehari tiga kali Itu baru cukup kalori Lauk-pauknya yang sederhana Cukup gizi dapatlah terbeli Buah-buahan paling banyak di sini Nusantara tak terdandingi Sayuran segar semangat mekar Berseri cerah tiap hari Empat sehat lima sempurna Untuk rnass depan kita Nasi, sayur, lauk, dan buah Kalau dapat ditambah susu
Sumber: Soelaeman, dkk. (2003), Belajar Bahasa Indonesia untuk SD Kelas 3 Semester 2. Bandung: Sarana Panca Karya Nusa.
Lely Halimah/PK-
S3/UP1
2&
AKU ANAK SEHAT Lihatlah t Tubuhku sehat dan kuat Tak mudah sakit Segar bugar senantiasa Perhatikanlah! Otakku yang cerdas Rona wajahku yang cerah Tak lesu dalam menuntut ilmu Ingin tahu rahasianya? Ikuti nasihat orang tua Makanlah empat sehat lima sempurna Janganlah pernah dilupakan
Sumber. Soslaeman. dkk. (2003) Belajar Bahasa Indonesia untuk SD Kelas 3 Semester 1. Bandung: Sarana Panca Karya Nusa.
Lely Halimah/PK-
S3/UP1
BAHAN AJAR BERUPA SAMBAR SEBAGAI DASAR UNTUK AKTIVITAS KOMUNIKASI
BAHAN AJAR BERUPA SAMBAR SEBAGAI DASAR UNTUK AKTIVITAS KOMUNIKASI
L A U K PAUK
Uly Halimah/PK-
S3/UPJ
BAHAN AJAR BERUPA CAMBAR SEBAGAI DASAR UNTUK AKTIVITAS KOMUNIKASI
Lefy HalimaWPK-
S3/UPI
BAHAN AJAR BERUPA SAMBAR SEBAGAI DASAR UNTUK AKTIVITAS KOMUNIKASI
BUAH-BUAHAN
Lefy Halimah/PK-
S3/UPI
LefyHalimah/PK-
S3/UP1
HASIL AKTIVITAS MEMBACA DAN MENULIS
Jjtbi
Halimah/PKS3/lJPI
GIZI SEIMBANG
4-Setiap hari kita membutuhkan makanan. Kii? p^-H" makan agar ftibuh bertambah h^ar fon, tinggi, Kita perlu makan agar mempunyai tenaga untuk bekerja, belajar, berolah raga, dan bermain. Makanan juga perlu untuk memperkuat tubuh agar tidak mudah kena penyakit. Selain minum obat bagi orang yang sakit, makanan itu perlu agar penyakitnya cepat sembuh. ^ JL Banyak
sekali
manfaat
makanan
bukan?
Tetapi, makanan
j yang
bagaimanakah yang kita perlukan? Makanan yang kita perlukan ialah makanan yang terdiri dari makanan pnlfpk, [aiik paiifr, sayur-sayuran /fon •niflh_-hiianan_:^.'^K31 |YT ^Tahukah kamujnakanan dengan _ejzi_ seimbang? Makanan dengan gizi seimbang ialah apabila keempat jenis makanan tadi setiap hari dimakan dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan. ^JJCjta'Ylfl
¿1 Apabila kamu makan Henpan giri sp.fmhanp, harianmu akan hertajrihah toarjjgn^nggLdengan serasi, tidak mudah sakit, dan dapat belajar dengan baik.^oLKc Bagaimana kita menerapkan makanan dengan gizi seimbang setiap hari?
Sumber: Suharto, dkk., (2002), Pendidikan Kesehatan untuk SD Kelas 3. Jakarta: Balai Pustaka
/RPAN Bahan : pretes 1 (147 kata)
f cty halimuh /'A'- V.i l f P/
MAKANAN POKOK Setiap hari kita makan. Makanan pokok yang utama ialah nasi. Nasi berasal dari. beras yang ditanak. Beras berasal dari padi. Padi ditanam oleh petani di sawah. Nasi kita makan bersama lauk-pauk. Lauk pauk adalah tahu, tempe, ikan, daging, telur. Selain lauk-pauk, kita perlu makan sayuran, seperti bayam, ;
kangkung, dan kacang panjang. Makanan pokok kita kedua adalah jagung. Di samping beras, jagung dapat dibuat jadi nasi. Namanya nasi jagung. Selain itu, jagung juga dapat dibuat jadi roti, bubur kental, dan perkedel. Jagung muda bias dibuat sayur asam. Jadi, selain dapat dijadikan nasi, jagung dapat dijadikan teman makan nasi. Makanan pokok kita yang lain ialah sagu. Penduduk Pulau maluku dan Irian Jjaya masih menjadikan sagu sebagai makanan pokok. Pohon sagu dapat tumbuh di rawa-rawa. Sagu merupakan pati yang terdapat dalam batang pohon sagu. Sagu dapat dibuat bubur dan dimakan dengan ikan bakar atau ikan goring. Jadi, bahan makanan pokok kita ada tiga macam, yaitu beras, jagung, dan sagu. Menu lauk untuk makanan pokok sebaiknya berganti-ganti agar tidak membosankan. Lauk-pauk tidak harus mahal, tetapi harus bergizi.
Tim Bina karya Guru (1996) Belajar Membaca dan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.
Lely halimah/PK- S3/UPI
KEBUTUHAN POKOK Kebutuhan pokok disebut juga kebutuhan primer. Kebutuhan pokok adalah kebutuhan yang sangat penting untuk keberlangsungan hidup. Kebutuhan pokok harus lebih diutamakan. Kebutuhan pokok tidak dapat ditunda-tunda. Kebutuhan pokok manusia meliputi pangan (makpnap), gnnrianp; Yoakaianl dan papan (perumahan). Agar dapat tetap hidup, manusia harus makan. Makanan dapat dibedakan menjadi dua macam. Kedua macam makanan itu adalah makanan pokok dan makanan tambahan. Makanan pokok adalah makanan yang dimakan setiap hari. Makanan pokok berfungsi sebagai sumber tenaga. Makanan pokok sebagian besar penduduk Indonesia adalah nasi. Di daerah Madura, makanan pokok penduduknya adalah jagung. Di Maluku dan Parma sawi mgnjadj makanan pokok penduduknya. Berbeda dengan makanan pokok, makanan tambahan meliputi sayur-mayur, lauk-pauk, dan buah-buahan. Setiap manusia memerlukan makanan yang bergizi. Makanan bergizi adalah makanan yang mengandung zat-zat yang diperlukan oleh tubuh. ^Zat-zat makanan itu meliputi karbihidrat, protein, vitamin mineral, lemak, dan air. Contoh makanan bergizi adalah makanan "empat sehat lima sempurna" Tahukah kamu makanan empat sehat Km a sempurna? Makanan empat sehat lima sempurna terdiri atas makanan pokok (nasi, jagung, atau sagu), sayurmayur, lauk-pauk (daging, ikan, tahu, dan tempe), buah-buahan, dan susu. Agar kita dapat tetap sehat dan tumbuh dengan baik, kita hendaknya memakan makanan yang bergizi dan bersih.
Marsudi, dkk. (2002) Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Esis.
Lely Halimah/PK-
S3/UPI
MAKANAN SEHAT
^Manusia sebagai makhluk hidup perlu makan. Mengapa kita harus makan? Kita harus makan karena ingin hidup. Bagaimana kalau kita tidak makan? Tentunya kita tidak bisa hidup. ,
Makanan yang kita makan harus sehat. Makanan yang sehat adalah
makanan yang mengandung gizi. Makanan yang mengandung gizi akan membuat badan tetap sehat, segar, dan kuat. L Makanan yang kita makan sehari-hari terdiri dari berbagai macam zat. Ada karbohidrat, vitamin, protein, mineral, dan lemak. Karbohidrat terdapat pada nasi, roti, kentang, singkong, dan jagung. Susu, ikan laut, ikan air tawar, dan telus mengandung protein hewani sedangkan kacang kedelai dan kacang hijau mengandung protein nabati. Makanan apakah yang mengandung lemak? Lemak terdapat pada minyak ikan, kelapa, kacang tanah, dan keju. Mineral terdapat terdapat pada ikan, hati, susu, dan sayuran. - Selain makanan itu harus bergizi, makanan yang kita makan harus bersih. Sebelum dimasak, makanan harus dicuci dahulu. Makanan harus kita tutup agar terhindar dari kerumunan lalat dan debu. ,
Perlu kita ingat, kita makan tidak boleh terlalu kenyang. Berhentilah
makan sebelum kenyang. Kalau kita makan terlalu kenyang dapat mengganggu kesehatan.
Rcutlct; Gigy-
Lefy Haiimah/PK- S3/UPI
MAKANAN SEHAT ManiKHa sebagai makhluk hidup perlu makan. Mengapa kita harus^
makan? Kita harus makro ^<wn« inein hidup. Bagaimana kalau kita tidak makan? Tentunya kita tidak bisa hidup. Makanan vang kita makan harus «ehai
r
Mak~ - yang sehat adalah
makanan yang mengandung gizi. Makanan yang menganaung gizi akan 1
membuat-badanjetap sehat segar, dan k "" Makanarr-yana; kita makan sehari-hari terdiri dari berbagai macam zat. Ada_ kamoriidrat, vitamin, protein^jnmeral, dan Jgmak^ Karbohidrat terdapat pada nasi, roti, kentajvg^j>ingj^
laut, ikan air tawar,
dan telus mengandung protein hewani sedangkan kacang kedelai dan kacang hijau mengandung protein nabati. Makanan apakah yang mengandung lemak?, Lemak terdapat pada minyak ikan, kelapa, kacang tanah, dan keju. Mineral terdapaUerdapatrjad_a_ikaii, hati, susu, dan sayuran. Selain makanan itu harus bergizi, makanan yang kita makan harus bersih. 1
$f
—
Seb^uni^djmasak, makanan harus dicuci dahulu. Makanan harus kita tutup agar terhindar dari kerumunan lalat dan debu. Perlu kita ingat, kita makan tidak boleh terlalu kenyang. Berhentilah makan ^eblSum kenyang. Kalau kita makan terlalu kenyang dapat mengganggu kesehatan.
Lelv Haiimah/PK- S3/UPI
^uah - Ouohan
Setelah membaca petunjuk pemakaian blender urutkan gambar-gambar berikut sesuai dengan petunjuk di depan!
NO
l i
i '
S o l 9 - 3 - c 7 0 o q 1 r' i' L.Ü-U ^ - p d l K
Cassine
m - t -
A a n
h \ \ c ^ R n n a i k M ^
ikoXt
o f f e r ì ?
•LL ^
, , a n u m u / f .
£CL_____ f e j i r - . J - i
___-JQauCv
7,0,4.
^Ofìku^lU_i[nna
-_
r j x ^ u n - i L . L
fornii
^ìD[
.
I . .
n
A r
'Apira
1 9 - 3 - * » «
Gauert- ^ ü m a
h p A
,weMiA
)dao cnaq^i ivabk Wih&fen maki ¿ g fevfe - oa^&cSh feaW
ají > ¡5
áÁJL, JtoM&j mr^uru '
i
'
/I
/(
frih6ußL,,
TUGAS MENULIS
r
> l
V V :Y-M
, - / ^ - h .
V'
I
3'.;;-
i N ^
V\/y>-^iVr,V
'
TUGAS MENULIS II
/-••;' ^V ^ /
'-W^/tv^^^A^v^V
.r• a
p j ^ V * f ^ ^
Wl
r-f. r , . ' , z ; : ' ' ' ' ' ' ' ^ - ^ y/vh-:.',/:-.
n*:,;
,
d i
^
:r-.
: TUGAS
Lely Halimah/PK- S3/UPI
^
m
i
^
V'/v MENULIS
...
'
1
r ^ i ^ r k
!
\ m < A ^ h
' : : ' ' ' t i i ^ ^ ^ h m U i M III
TUGAS
MENULIS
Sofíjan .
Uly
HalimahPK-
S3/UPJ
TUGAS
MENULIS
i&Tijr-xn
i f top
Ijùd-M
^
m m
/inrarrnr.
^
leiyHatimahPK-
Muffin]
S3/VPI
f o m m l m -
TUSAS MENUUS
Na
Jawablah pertanyaan di bawah ini. 1. Apa judul bacaan di atas? Jawaban 2. Mengandung apa saja makanan yang kita makan? Jawaban : 3. Apakah artinya makanan sehat? Jawaban: 4. Sebutkan makanan apa saja yang mengandung karbohidrat? Jawaban :
JkfliSMfig tftov^MJW^
5. Makanan apakah yang mengandung lemak? Jawaban 6. Apakah yang dimaksud makanan empat sehat lima sempurna? Jawaban: r O ^ ^ ^ ^ - p ? ^ 7. Mengapa kita harus makan makanan bergizi? Jawaban :Q^pA^. 8. Mengapa kita tidak boleh makan terlalu kenyang? Jawaban 9. Mengapa makanan harus selalu ditutup? Javraban: .(fojjc^ 10.Bagaimana kalau kita tidak makan? Jawaban: olkftofc.
PR Petunjuk: 1. Baca kembali bacaan tentang "Makanan sehat"! 2. Tuliskan pokok-pokok pikiran dari setiap alinea bacaan tersebut! 3. Susun kembali pokok-pokok pikiran tersebut, sehingga menjadi satu alinea!
Lely Halimah'PK- S3 VP1
MODEL PEMBELAJARAN BAHASA SECARA UTUH UNTUK MENINGKA TKAN KOMPETENSI KOMUNIKA TIF • • • • •
Rasional Tujuan Spesifikasi Model Pembelajaran Pengembangan Rencana Pembelajaran Prosedur Pembelajaran
Rasional Secara legalislik UUSPN No. 20 Tahun 2003 pada pasal 3 menyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulya, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mencapai tujuan pendidikan nasional tersebut, ditetapkan pula dalam undangundang ini bahwa bahasa Indonesia sebagai bahasa negara menjadi bahasa pengantar dalam pendidikan nasional. Atas dasar isi undang-undang tersebut, maka agar peserta didik dapat mengikuti pendidikan dengan baik sehingga tujuan pendidikan nasional tersebut dapat dicapai oleh peserta didik secara optimal, salah satu syaratnya peserta didik harus terampil berkomunikasi dalam bahasa Indonesia. Oleh karena itu, pada setiap jenjang pendidikan dari mulai sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi peserta didik harus belajar bahasa Indonesia, yaitu melalui mata pelajaran bahasa Indonesia. Bahasa sebagai alat komunikasi utama bagi manusia, mempunyai peranan yang sangat berarti bagi kehidupan individu. Dengan bantuan bahasa, anak tumbuh dari organisme biologis menjadi pribadi di dalam kelompoknya Pribadi itu berpikir, merasa, bersikap, berbuat, serta memandang dunia dan kehidupannya seperti masyarakat di sekitarnya melalui bantuan bahasa, begitu pentingnya peranan bahasa, maka di setiap jenjang pendidikan mata pelajaran bahasa pada umumnya menjadi mata pelajaran yang wajib ditempuh oleh peserta didiknya.
Lely Halimah/PK- S3/UPI
Dalam menghadapi era golobalisasi yang juga merupakan era informasi, kemampuan berbahasa
menjadi sangat penting. Mengingat informasi saat ini sangat berlimpah, tanpa
didukung dengan adanya kemampuan berbahasa yang andal, maka kita akan sangat ketinggalan informasi. Dengan demikian kemampuan berbahasa merupakan salah satu alat yang vital dalam menghadapi era informasi ini. Bahkan dipandang oleh negara maju bahwa kemampuan berbahasa terutama kemampuan membaca dan menulis (melek huruf) pada saat ini merupakan kebutuhan yang mendasar, sama halnya dengan kebutuhan akan sandang, pangan,
dan papan.
Kemampuan
berbahasa juga dipandang sebagai prasyarat bagi
keberhasilan pendidikan sejak kanak-kanak sampai orang dewasa. Alasannya, di antaranya karena kemampuan berbahasa yang baik akan sangat membantu untuk dapat memahami mata pelajaran yang lainnya. Kemampuan berbahasa yang meliputi keterampilan menyimak, mewicara, membaca, dan menulis pada dasarnya termasuk ruang lingkup yang menjadi kajian utama dari mata pelajaran
bahasa Indonesia.
Akan tetapi apabila memperhatikan salah satu prinsip
penyelenggaraan pendidikan sebagaimana diungkapkan dalam pasal 4 UUSPN No. 20 Tahun 2003, bahwa pendidikan diselenggarakan dengan mengembangkan
budaya membaca,
menulis, dan berhitung bagi segenap warga masyarakat. Dari hasil studi pendahuluan dan studi literature,
diperoleh informasi bahwa
kemampuan berbahasa terutama kemampuan membaca dan menulis peserta didik belum sebagaimana yang diharapkan. Setelah ditelusuri dari berbagai hasil penelitian ditemukan bahwa rendahnya kemampuan berbahasa terutama kemampuan membaca dan menulis ini, disebabkan karena proses pembelajaran bahasa masih mengutamakan pada penguasaan pengetahuan bahasa sementara kemampuan berkomunikasi dalam kondisi yang kontekstual pada umumnya belum mendapatkan perhatian. Berdasarkan kondisi yang ada di lapangan sebagaimana dikemukakan di atas, maka perlu ada upaya-upaya yang strategis dalam membenahi proses pembelajaran bahasa. Hal ini sejalan dengan upaya penyempurnaan dalam dokumen kurikulum, maka implementasinya juga harus
lebih disempurnakan
kembali.
Mengingat yang menentukan keberhasilan
pembaharuan suatu kurikulum sangat ditunjang oleh adanya proses pembelajaran yang sejalan dengan apa yang diharapkan dalam dokumen kurikulum tersebut. Dengan demikian yang menjadi permasalahan adalah model pembelajaran yang bagaimana yang kondusif bagi
Lety HaUmah/PK- S3AJPI
peningkatan
kualitas
proses
pembelajaran
sehingga
berdampak
pada
meningkatnya
kemampuan berbahasa peserta didik. Dari hasil analisis terhadap beberapa teori pembelajaran bahasa, dan kondisi pembelajaran yang ada saat ini, pada akhirnya dikembangkan suatu model pembelajaran bahasa secara utuh. Model pembelajaran ini, pada dasarnya merupakan implementasi dari berbagai ide dari para pendukung pergerakan pendekatan bahasa menyeluruh (whole language approach). Berdasarkan hasil uji coba dan uji validasi, ternyata model pembelajaran bahasa secara utuh ini, telah terbukti kondusif untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan berdampak pada meningkatnya kemampuan berbahasa terutama kemampuan membaca dan menulis.
Tujuan Tujuan yang diharapkan dapat dicapai melalui implementasi model pembelajaran bahasa secara utuh adalah untuk memperbaiki kualitas proses pembelajaran bahasa. Dengan pembelajaran bahasa yang berkualitas, maka akan berdampak pada meningkanya kompetensi komunikatif peserta didik baik kompetensi komunikatif lisan maupun tulis. Dalam penelitian ini, lebih difokuskan pada upaya peningkatan kompetensi komunikatif tulis atau kemampuan membaca dan menulis. Kompetensi
komunikatif adalah
kemampuan
menggunakan
keseluruhan
aspek
komunikasi bahasa dalam konteks komunikasi nyata Aspek komunikasi yang dimaksud mencakup (1) aspek gramatikal, yaitu kemampuan menggunakan sistem kaidah tatabahasa yang meliputi kaidah pengucapan bunyi bahasa serta ejaan dan tanda baca, kaidah pembentukkan kata, kaidah penyusunan kalimat, dan penguasaan kosa kata, (2) aspek kewacanaan, yaitu kemampuan menyusun atau mengorganisasi gagasan dalam bentuk tuturan yang kohesif dan koheren, (3) aspek sosiolinguistik, yaitu kemampuan memahami kesesuaian penggunaan berbagai kosa kata dan kaidah gramatika untuk digunakan dalam berbagai fungsi komunikasi dan kemampuan memilih ragam bahasa yang tepat dalam berkomunikasi dengan memperhatikan topik, hubungan antarpenutur, suasana, serta latar komunikasi, dan (4) aspek strategi komunikasi, yaitu kemampuan menggunakan strategi verbal maupun nonberbal untuk mengatasi berbagai macam kesenjangan yang terjadi antara pembicara/penulis dengan pendengar/pembaca
Lely HaUmah/PK- S3/UP1
Adapun
dalam
upaya
meningkatkan
kompetensi
komunikatif
sebagaimana
dikemukakan di atas, melalui model pembelajaran bahasa secara utuh yang dilaksanakan di jenjang sekolah dasar, difokuskan kepada tiga hal yaitu perbaikan pada (a) perencanaan pembelajaran, (b) kinerja guru dan aktivitas belajar peserta didik selama proses pembelajaran, dan (c) pemanfaatan bahan ajar sebagai dasar kegiatan berkomunikasi. Dalam setiap aktivitas ketiga hal tersebut diarahkan agar dapat menempatkan minat dan kebutuhan perkembangan seluruh aspek peserta didik, sebagai suatu stimulus yang sangat penting dalam memberikan, kesempatan, untuk berpartisipasi dalam penggunaan bahasa secara komunikatif dalam berbagai aktivitas belajar.
Spesifikasi Model Pembelajaran
Bahasa secara
Utuh
Model pembelajaran bahasa secara utuh merupakan realisasi atau implementasi dari ide-ide yang dikemukakan oleh para pendukung pendekatan bahasa menyeluruh (whole language approach), yang disesuaikan dengan tuntutan kurikulum bahasa Indonesia dan sekaligus sebagai solusi dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi saat ini dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia. Sebagai hasil pengembangan melalui beberapa kali uji coba dan uji validasi, model pembelajaran bahasa secara utuh, menempatkan minat dan kebutuhan perkembangan peserta didik sebagai stimulus yang sangat penting untuk belajar berkomunikasi. Dengan demikian, proses pembelajaran bahasa dikondisikan dalam suasana yang alami sebagaimana mereka belajar berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini, peserta didik menjadi partisipan yang aktif selama belajar keterampilan berkomunikasi. Artinya, peserta didik belajar bahasa dalam konteks pemakaian sesuai dengan keragaman fungsi bahasa baik lisan maupun tulis. Selama proses pembelajaran bahasa secara utuh, peserta didik belajar keterampilan berbahasa yaitu menyimak, mewicara, membaca, dan menulis, serta pengetahuan bahasa yang meliputi tatabahasa dan kosa kata secara kontekstual, terpadu, otentik dan bermakna. Hal ini sejalan dengan keyajinan bahwa bahasa merupakan satu kesatuan (whole) yang tidak dapat dipisah-pisahkan atau menurut (De Cario, 1995: 8) "Whole language is a point of view that language is inherently integrative, not disintegrative". Oleh karena itu, pembelajaran keterampilan berbahasa dan pengetahuan bahasa sangat efektif jika disajikan secara utuh dalam konteks pemakaian bahasa yang otentik sehingga bermakna bagi peserta didik. Lely HaiimahJPK- S3AJPI
Peran guru selama proses pembelajaran bahasa secara utuh, adalah berperan sebagai fasilitator, motivator, dan model. Dalam mengembangkan perannya, guru mengkondisikan proses pembelajaran menjadi tiga tahap, yang meliputi tahap pendahuluan, tahap kegiatan inti, dan tahap kegiatan akhir. Pengelolaan setiap tahap ini, orientasinya
pada upaya untuk
mengoptimalkan aktivitas peserta didik agar mereka menjadi partisipan yang aktif melalui berbagai penggunaan bahasa secara komunikatif, sehingga peserta didik belajar bahasa tidak hanya sukses sebagai individu yang melek huruf (terampil membaca dan menulis) tetapi juga belajar membaca dan menulis secara menyenangkan. Untuk mewujudkan kondisi kelas sebagaimana dikemukakan di atas, maka guru harus merencanakannya secara kreatif.
Perencaan pembelajaran hendaknya berdasarkan hasil
analisis dokumen kurikulum, sehingga pengembangan perencanaan mengacu kepada pesanpesan yang terdapat pada dokumen kurikulum tersebut. Langkah selanjutnya, yang sangat membutuhkan kreativitas guru adalah dalam
pemilihan tema dan penjabarannya ke dalam
sejumlah topik yang releCan, merancang bahan ajar yang relevan dengan tema dan topik sebagai dasar bagi aktivitas berbahasa baik lisan maupun tulis, dan merancang aktivitas belajar yang mengutamakan pada peran
peserta didik sebagai partisipan yang aktif selama
pembelajaran bahasa. Dari hasil pengembangan, bentuk akhir model pembelajaran bahasa secara utuh dapat digambarkan dalam bagan berikut ini.
Lely Hatimah/PK- S3/UPI
Desain: 1. Tema/topik: Hasil curah pendapat yang disesuaikan dengan minat dan pengalaman siswa 2. Tujuan Pembelajaran/Kompetensi Dasar > Tujuan pembelajaran mengutamakan pada ketercapaian standar kompetensi berbahasa tulis dan mengembangkan keterampilan berbahasa lisan; > Mendorong pengembangan konsep diri dan kemampuan mengaktualisasikan diri; 3. Materi Pembelajaran : > Bahan ajar berupa tekstual untuk mengembangkan kemampuan berbahasa dengan fokus pada keterampilan berbahasa tulis; > Bahan ajar realita (beragam gambar sesuai tema) sebagai dasar untuk aktivitas berkomunikasi; 4. Metode Pembelajaran; r Metode pencelupan (immersion method) melalui bahasa buku, bahasa teman, bahasa gun , bahasa percakapan informal yang melibatkan siswa berkomunikasi. Prosedur Pembelajaran : > Untuk satu kesatuan waktu pola kegiatan pembelajaran dapat seperti berikut ini, tapi untuk pertemuan berikutnya dapat diciptakan variasi pola pembelajaran yang berbeda. Dalam hal ini penciptaan variasi pola pola pembelajaran sangat menuntut kreativitas guru.
fi Menyimak
t
i
~^
Tema/Topik ^~
Mewicara
.j'" Membaca
t
J Pengetahuan 1 Bahasa
J
Menulis
•
Implementasi: 1. Kegiatan awal • Upaya kegiatan berbahasa yang menyenangkan sejak awal, memotivasi siswa agar terlibi : komunikasi dalam menggali pengalaman siswa sesuai topik. Misalnya melalui: membacaka i cerita, bercakap-cakap, bercerita, atau simak terka; • Sosialisasi tujuan pembelajaran dan langkah-langkah belajar yang aka ditempuh siswa. 2. Kegiatan inti • Pada tahap ini siswa dilibatkan dalam beragam pengalaman kegiatan menggunakan bahasa secara komunikatif melalui: • Menyimak ] Secara fleksibel dapat dimulai dari merryimak/membaca/mewicara/ • Mewicara menulis, dan pengalaman berbahasa lisan dapat dijadikan dasar bagi • Membaca aktivitas berbahasa tulis atau sebaliknya yang dikondisi secara terpadu, • Menulis J kontekstual, otentik, dan bermakna. 3. Kegiatan akhir • Menyimpulkan atau melaporkan hasil kegiatan berbahasa; • Tindak lanjut pembelajaran Penilaian : • Penilaian dilakukan secara informal pada saat proses pembelajaran, dan penilaian hasil dap berupa tes atau tugas sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Bentuk Akhir Hasil Pengembangan Model Pembelajaran Bahasa secara Utuh
Lely HaUmah/PK- S3/UP1
Pengembangan
Rencana
Pembelajaran
Model pembelajaran bahasa Indonesia secara utuh yang dikembangkan dalam penelitian ini, sangat menuntut adanya kesiapan dan kreativitas dari guru. Mengingat model pembelajaran ini, lebih mengutamakan pada peran aktif peserta didik agar mereka memperoleh pengalaman dalam berbagai aktivitas menggunakan bahasa secara komunikatif, dengan memberikan waktu yang lebih banyak pada kegiatan membaca dan menulis. Adapun kemampuan dan kreativitas yang dimaksud adalah dalam hal-hal berikut ini. Langkah pertama, yaitu analisis kurikulum.
Pada tahap analisis kurikulum ini,
sebaiknya dilakukan secara menyeluruh terhadap semua aspek dokumen tertulis kurikulum. Dengan demikian, guru akan dapat menangkap pesan-pesan yang dimaksud dalam setiap aspek dan komponen yang terdapat dalam kurikulum tersebut. Langkah dua, yaitu memilih tema dan menentukan topik. Pada langkah ini, yang harus diperhatikan oleh guru adalah berkenaan dengan apa yang menjadi kebutuhan peserta didik mengenai bahasa yang akan dipelajarinya. Bertolak dan teori kebutuhan dan prinsip-prinsip yang ditegaskan dalam kurikulum mata pelajaran bahasa Indonesia, menurut Suparno (1993: 8) secara gans besar dapat dipolakan ke dalam dua jenis kebutuhan yang harus dipersiapkan untuk peserta didik. Kebutuhan pertama adalah tema yang dijabarkan menjadi sejumlah topik. Tema dan topik itulah yang memberikan dan menjadi konteks pemakaian bahasa Tetapi, tema dan topik bukanlah yang diutamakan, karena tema dan topik hanya merupakan sarana pemakaian bahasa Kebutuhan kedua adalah kemampuan berbahasa sebagai alat pengungkap dan penangkap tema dan topik. Unsur kemampuan berbahasa ini merupakan yang dominan dan penting, karena
kemampuan berbahasa adalah yang dihinakan kepada peserta didik
dalam rangka pembentukkan kemahirannya dalam berbahasa Indonesia, sejalan dengan fungsi bahasa sebagai alat komunikasi.
Lely Halimak/PK- S3AJPI
Langkah ketiga, yaitu mengidentifikasi kompetensi dasar, hasil belajar, dan indikator yang akan dicapai. Pada langkah ini, orientasinya pada kompetensi yang tercantum dalam dokumen tertulis kurikulum. Dengan demikian, guru harus memilih kompetensi berbahasa dari sejumlah kompetensi yang telah ditetapkan sesuai dengan kelasnya Dalam hal ini, diperlukan kecermatan guru agar keterampilan berbahasa yang akan dipelajari oleh peserta didik mempunyai keterkaitan satu sama yang lainnya Maksudnya, dengan memfokuskan pada satu atau dua keterampilan berbahasa, maka keterampilan berbahasa yang lainnya dapat pula dikembangkan. Langkah keempat, yaitu merencanakan maten, sumber, dan media pembelajaran. Materi pembelajaran bahasa pada dasarnya tidak lepas dari keterampilan berbahasa dan pengetahuan bahasa. Keterampilan berbahasa meliputi keterampilan menyimak, mewicara membaca, dan menulis
Sedangkan pengetahuan bahasa meliputi kosakata dan struktur
bahasa Baik keterampilan berbahasa maupun pengetahuan bahasa tidak berdiri sendiri. Oleh karena itu, yang menjadi materi pembelajaran bahasa,
dapat berupa bahan ajar tekstual,
bahan ajar tugas, dan bahan ajar realita yang mengacu kepada tema dan topik sebagai saran atau media untuk melakukan aktivitas komunikasi secara utuh. Dengan demikian, maka yang menjadi bahan ajar untuk mencapai kompetensi membaca intensif dan menulis ringkasan isi teks, digunakan buku-buku teks berbagai bidang studi yang terkait dengan tema dan topik, cerita anak-anak, majalah anak-anak, surat kabar, gambar-gambar, brosur, peta, buku resep masakan, buku dan pengalaman peserta didik itu sendiri, termasuk hasil menulis peserta didik dapat dijadikan bahan ajar sebagai dasar untuk melakukan aktivitas berkomunikasi. Langkah kelima, yaitu merencanakan metode pembalajaran. mengembangkan langkah-langkah atau kondisi pembelajaran,
Pada langkah ini, guru
dari mulai kegiatan awal
pembelajaran, kegiatan inti, sampai kegiatan akhir. Dalam setiap langkah pembelajaran, lebih Lely Halimah/PK- S3/UPI
mengutamakan pada upaya melibatkan peserta didik dalam berbagai aktivitas berbahasa secara optimal. Maksudnya, bahwa dalam konteks pembelajaran bahasa secara utuh keterlibatan peserta didik dalam berkomunikasi secara otentik, kontekstual, bermakna atau fungsional sangat diutamakan. Salah satunya melalui metode pencelupan atau "immersion method", yaitu peserta didik dicelup melalui berbagai pengalaman berbahasa baik melalui bahasa yang terdapat dalam berbagai teks, bahasa guru, bahasa teman-temannya, dan melalui kegiatan mendemonstrasikan kemampuan berbahasanya atau keterlibatan secara langsung dalam penggunaan bahasa itu sendiri. Dalam merancang aktivitas belajar peserta didik ini, tentunya sangat diharapkan adanya kreativitas guru. Akativitas belajar berbahasa dapat dimulai dari menyimak atau dimulai dari mewicara atau dimulai dari membaca, dan menulis dalam satu kesatuan waktu yang kemudian diikuti dengan kegiatan menulis, membaca, dan mewicara. Dengan aktivitas berbahasa seperti itu maka secara matematis akan diperoleh setidak-tidaknya 16 X (4-1) = 48 variasi pembelajaran keterampilan berbahasa terpadu. Dengan 48 variasi itu, dan dengan beragam sumber belajar yang digunakan peserta didik, maka kondisi pembelajaran
akan
membuat peserta didik tidak
merasa bosan atau jenuh mengikuti pembelajaran bahasa.
Bahkan
proses
menjadi
sebaliknya,
pembelajaran
bahasa
Indonesia menjadi
sangat
menyenangkan sebagai dampak dari adanya kreatif guru dalam merencanakan pembelajaran. Langkah keenam, yaitu merencanakan penilaian. Penilaian dalam pembelajaran bahasa secara utuh
pada dasarnya lebih mengutamakan adanya penilaian secara informal selama
proses pembelajaran. Atau penilaian ini merupakan bagian terpadu yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan pembelajara itu sendiri. Oleh karena itu, penilaian disusun dalam bentuk lembar pengamatan (nontes) dan dalam bentuk tugas, dan dapat pula melalui tes formatif.
Leiy HaUmah/PK- S3/UPI
Berdasarkan pada langkah kerja di atas, maka perencanaan pembelajaran hasil pengembangan , diwujudkan dalam bentuk format sebagaimana dikemukakan pada bagan berikut ini. Identitas Perencanaan Pembelajaran: Mata Pelajaran Kelas/Semester Tema/Topik Aspek Berbahasa Waktu Kompetensi Dasar Deskripsi tentang apa yang harus diketahui dan . dilakukan siswa secara terusmenerus: Kompetensi komunikatif Lisan: -Menyimak -Mewicara Kompetensi komunikatif Tulis: -Membaca -Menulis
: ... Hasil Belajar
Deskripsi unjuk kerja (kinerja) dari kompetensi yang seharusnya tefah siswa ketahui. lakukan, dan sikapi sebagai hasil pembelajaran.
Indikator
Pengalaman Belajar
Deskripsi gagasan kunci tentang kinerja siswa yang dapat ditunjukkan melalui tulisan presentasi dan kinerja dalam tes atau tugas yang dihasilkan siswa.
Deskripsi pengalaman nyata yang dilakukan siswa dalam berbagai aktivitas berbahasa secara komunikatif, kontekstual. tematik, terpadu, dan bermakna sejak kegiatan:
-
Sumber Belajar dan Media Deskripsi berbagai sumber belajar dan media pembelajaran: - Bahan ajar tekstual
Penilaian
Penilaian - Kkinerja -Produk - Portofolio -Tes
- Bahan ajar tugas
1. Pendahuluan
- Bahan ajar realita
2. Inti
- Bahan ajar nara sumber
3. Akhir/Penutup
Format Perencanaan Pembelajaran Hasil Pengembangan Model Pembelajaran
Lefy Haiimah/PK- S3/UPI
Prosedur
Pembelajaran
Sesuai dengan perencanaan pembelajaran yang telah dikembangkan oleh guru, maka prosedur pembelajaran meliputi tiga langkah kegiatan umum yang meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti pembelajaran,
dan kegiatan penutup. Pada kegiatan inti
pembelajaran meliputi tiga kegiatan yaitu kegiatan prabaca-tulis, kegiatan membaca dan menulis,
dan kegiatan pascabaca-tulis.
Ketiga langkah pembelajaran yang dimaksud
dikemukakan berikut ini. a. Tahap pendahuluan, yaitu tahap yang dimaksudkan untuk mengkondisikan agar peserta didik siap untuk belajar. Pada tahap ini, guru menciptakan suasana yang menyenangkan sejak awal pembelajaran, melalui kegiatan berbahasa yang dapat membangkitkan skemata pengalaman peserta didik sekaitan dengan topik yang akan menjadi dasar kegiatan berkomunikasi. Apabila telah muncul suasana siap belajar, maka guru menyosialisasikan tujuan pembelajaran dan langkah-langkah kegiatan belajar yang dapat mencapai tujuan tersebut. b. Kegiatan inti pembelajaran, pada kegiatan ini meliputi tiga kegiatan yaitu (1) kegiatan prabaca-tulis, (2) kegiatan inti membaca dan menulis, dan (3) kegiatan pascabacatulis.
Kegiatan
prabaca-tulis
merupakan
kegiatan
memberikan motivasi, arahan atau petunjuk, dan
yang
dimaksudkan
untuk
gambaran sekaitan dengan tugas
yang harus dilakukan peserta didik selama membaca dan menulis. Kegiatan inti membaca dan menulis, pada kegiatan ini guru mengkondisikan kelas dalam suasana membaca dan menulis. Apabila tugas peserta didik membaca dalam hati, maka guru harus memberikan kesempatan kepada mereka untuk menyelesaikan membaca bacaan tersebut dengan menciptakan suasana yang kondusif. Begitu pula dalam kegiatan menulis, mereka harus diberikan waktu yang tepat sesuai dengan tugasnya. Kegiatan pascabaca-tulis, yaitu kegiatan yang dimaksudkan untuk membantu peserta didik mengintegrasikan informasi yang baru mereka peroleh ke dalam skemata yang sudah ada, juga untuk memperkuat dan mengembangkan hasil membaca dan menulisnya. c. Kegiatan penutup, merupakan kegiatan akhir pembelajaran yang dimaksudkan untuk menyimpulkan
hasil
pembahasan
dengan
mengutamakan
pada
aktivitas
berkomunikasi, memberikan tindak lanjut kegiatan berbahasa, dan juga evaluasi hasil belajar. Untuk lebih jelasnya, uraian di atas dapat dilihat pada bagan berikut ini. Lely Haiimah/PK- S3/UPI
Kegiatan Pendahuluan • • •
Curah pendapat tentang tema/ topik kegiatan berbahasa; Diskusi tentang topik pilihan untuk mengaktifkan skemata siswa melalui rangsangan teks/gambar/pengalaman siswa; Sosialisasi tujuan dan langkah-langkah pembelajaran;
Kegiatan Inti Mengutamakan pengalaman siswa dalam berbagai aktivitas berbahasa (menyimak, mewicara, membaca, dan menulis) secara kontekstual, otentik, terpadu, dan fungsional, melalui kegiatan : 1. Kegiatan prabaca-tulis; melalui serangkaian informasi/pertanyaan/ tugas, dialog, diskusi; 2. Fokus pada strategi kegiatan membaca dan menulis sesuai kompetensi yang akan dicapai; 3 Kegiatan pascabaca-iults secara variatif, seperti o berbagi informasi perolehan membaca dan menulis melalui diskusi; o menceritakan kembali apa yang telah dibaca atau telah ditulisnya; o melaporkan secara tertulis;
Kegiatan Akhir Menyimpulkan hasil kegiatan berbahasa Evaluasi informal dilakukan selama aktivitas berbahasa (menyimak, mewicara, membaca, dan menulis); Evaluasi hasil (pemahaman isi bacaan dan kemampuan menulis)
Langkah-langkah Pembelajaran Bahasa secara Utuh
Lely HaUmak/PK- S3/ÜPI
U l i r W I i J L m L i H l r ' L I N U i UJI U . K • v / t . M U .
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
PROGRAM PASCASARJANA JI.Df. Setiabudhi No.229 Bandung-40154Tip./Fax. (022) 2001197-2002320-2013163 Pes. 4101-4108
Nomor Lampiran Hal
23 September 2003
1214/J33.7/PL.03.06/2003 Permohonan untuk penelitian/observasi
mengadakan
Yth. Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung di Bandung
Dengan ini kami hadapkan mahasiswa Doktor (S3) Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia. Nama : Lely Halimah NIM 019823 Program studi Pengembangan Kurikulum Maksud Studi lapangan/penelitian Judul Pengembangan Model Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca dan Menulis (Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi di Kota Bandung). Sehubungan dengan hal tersebut, kami mohon bantuan Saudara untuk memberikan izin kepada mahasiswa yang bersangkutan guna mengadakan studi lapangan/penelitian pada lembaga yang Saudara pimpin sebagai bahan penyusunan disertasi. Untuk kepentingan tersebut, kami mohon kesediaan Saudara dapat memberikan data dan informasi yang diperlukan. Atas perhatian dan bantuan Saudara, kami mengucapkan terima kasih.
a.n. Direktur jsten Direktur I,
S r. Dedi Supriadi 131915885
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
PROGRAM PASCASARJANA Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung-40154TIpVFax. (022) 2001197-2002320-2013163 Pes. 4101-41 OS
Nomor Lampiran Hal
I214/J33.7/PL.03.06/2003 Permohonan untuk penelitian/observasi
23 September 2003
mengadakan
Yth. Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung di Bandung
Dengan ini kami hadapkan mahasiswa Doktor (S3) Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia. LelyHalimab Nama NTM 019823 Program studi Pengembangan Kurikulum Maksud Studi lapangan/penelitian Judui Pengembangan Model Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca dan Menulis (Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi di Kota Bandung). Sehubungan dengan hal tersebut, kami mohon bantuan Saudara untuk memberikan izin kepada mahasiswa yang bersangkutan guna mengadakan studi lapangan/penelitian pada lembaga yang Saudara pimpin sebagai bahan penyusunan disertasi. Untuk kepentingan tersebut, kami mohon kesediaan Saudara dapat memberikan data dan informasi yang diperlukan. Atas perhatian dan bantuan Saudara, kami mengucapkan terima kasih.
PEMERINTAH KOTA BANDUNG ^ D A N
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
^ ' Jalan Martanegara No. 2 Telp. 7313054 Fax.7322<534 - Bandung 40264
,/ 2 9
Nomo:
8 2
?3
Bandung,
-BPM
ocvitcnber
2003,
Kepada
Lampiran : Perihal : Pemberitahuan Survey/ Penelitian/Praktek Keria
i
Yth. ' i . - ¡.tj,j:v .i^',» i ; i n t ' r J , ' - - ' j : - ¿ Í ¿ N
2 . !J ..p ui. i i r \ i ' J . j . J i . i c . ,
,_
i
Dengan ini dipermaklumkan bahwa ;
1T x I .
Surat dari Tanggal
. n, _
(j
_
-00- .
No.
"i
1
'A"-" -../..: -
.
Kami telah menerima pemberitahuan rencana Survey/Penelitian/Praktek Kerja oleh : Nama NRP/NPM Alamat
L
: : :
—
" ^ —
>
: ~ :
,
' ^-
0M:2Z. \\ , }
h..''
Telah menghadap kepada kami tanggal:
"'. •, -
~
1 1
••
dengan memperlihatkan indentitas yang diperlukan, untuk kelancaran memperoleh bahan yang diperlukan tersebut. Prinsip kami tidak keberatan sepanjang tidak mengganggu tugas dan menyangkut rahasia jabatan masing-masing instansi. 1
Di dalam hal ini yang bersangkutan :" - - - - j - ' - ' . : : :
Dari tanggal,
J'V : «
.'; _ . ; ' £ ..
'.- - .z'. •
c.-.' - / d
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT COTABANDUNG Kepala
Pembina NIP 010 078 090 Catatan;
1. 2. 3. 4.
Yang akan melakukan survey diwajibkan membawa kartu indentitasnya masing-masing. Pengumpulan bahan/data hanya dibenarkan dalam bidang yang tercantum daiam surat pengantar ini. Hasil-hasil penelitian tidak boleh dipergunakan untuk keperluan lain. Selain ketentuan diatas, harus pula memperhatikan petunjuk para pejabat dimana para pelaksana mengadakan survey. 5. Pejabat terakhir yang didatangi pada pelaksana tersebut harus menyimpan pengantar ini setelah yang bersangkutan selesai denean keperluannya.