LAMPIRAN A PERHITUNGAN NERACA MASSA Neraca massa dalam perhitungan pada setiap unit peralatan proses, dasar perhitungan diambil sebagai berikut : •
Pabrik beroperasi 320 hari/tahun
•
Satuan Kmol/Jam dan Kg/Jam
•
Waktu operasi 24 jam/hari
•
Kapasitas bahan baku MgCO 3 10.000 ton/tahun = 1.302,0833 kg/jam 10.000
ton 1000 kg 1 tahun 1 hari × × × tahun 1 ton 320 hari 24 jam
= 1.302,0833 kg/jam
Kandungan bahan baku :
(www.alibaba.com)
•
MgCO 3
: 96,85% x 1.302,0833 kg/jam = 1.261,067 kg/jam
•
CaCO 3
: 0,87% x 1.302,0833 kg/jam
= 11,328 kg/jam
•
FeO
: 0,02% x 1.302,0833 kg/jam
= 0,261 kg/jam
•
Moisture
: 2,26% x 1.302,0833 kg/jam
= 29,427 kg/jam
Data Berat Molekul (kg/kmol) : MgCO 3
= 84,32
CaCO 3
= 100,09
FeO
= 71,85
H2O
= 18
H 2 SO 4
= 98,07
MgSO 4
= 120,38
CaSO 4
= 136,15
FeSO 4
= 151,92
CO 2
= 44
MgSO 4 .7H 2 O
= 246,38
MgO
= 40,32
(Perry, 1999)
Universitas Sumatera Utara
LA.1 Neraca Massa pada Tanki Pencampur (T-03)
H2O 2 1
3
H2SO4 98%
H2SO4 12%
Keterangan : 1. Bahan baku asam sulfat yang berasal dari Tanki asam sulfat 2. Air yang berasal dari Tanki Penyimpanan air 3. Produk asam sulfat 12% yang dihasilkan dari tanki pencampur Tanki pencampur
berfungsi mengencerkan asam sulfat dan air hingga
menjadi asam sulfat 12% . Total H 2 SO 4 yang masuk
= (total yang dibutuhkan ) / 98% = (total yang bereaksi + total yang berlebih) / 0,98 = (1.478,209 kg/jam + 221,731 kg/jam)/ 0,98 = 1.699,940 kg/jam / 0,98 = 1.734,633 kg/jam
Maka air yang terkandung didalam Asam sulfat 98% sebesar : = 1.734,633 kg/jam - 1.699,940 kg/jam = 34,693 kg/jam Produk Asam sulfat 12%
= 1.699,940 kg/jam / 0,12 = 14.166,167 kg/jam
Maka air yang dugunakan dalam pengenceran asam sulfat 12 % sebesar : = (Produk Asam sulfat 12% ) – (total asam sulfat = yang dibutuhkan ) = 14.166,167 kg/jam - 1.734,633 kg/jam = 12.431,534 kg/jam
Universitas Sumatera Utara
Tabel LA.1 Neraca Massa di Tanki Pencampur (T-03)
Komponen
Aliran Masuk
Aliran Keluar
(kg/jam)
(kg/jam)
1
2
3
1.734,633
H 2 SO 4 98% H2O
12.431,534
H 2 SO 4 12%
14.166,167
Sub Total
1.734,633
Total
12.431,534
14.166,167
14.166,167 14.166,167
Maka : F(3) = 14.166,167 kg/jam F(2) = 12.431,534 kg/jam F(1) = 1.734,633 kg/jam
LA.2 Neraca Massa pada Reaktor (R) H2SO4 12% H2O 3 MgCO3 CaCO3 FeO H2O
4
5
MgSO4 CaSO4 FeSO4 H2O H2SO4 CO2
Keterangan : 3. Asam sulfat 12% yang berasal dari tanki pencampur (TP) 4. Bahan baku magnesium karbonat yang berasal dari gudang bahan baku 5. Produk yang dihasilkan dari reaktor Reaktor berfungsi mereaksikan bahan baku dengan asam sulfat dengan konversi 100 %. Reaksi yang terjadi pada reaktor : 1. MgCO 3 +
H 2 SO 4
MgSO 4 + CO 2 + H 2 O
2. CaCO 3 +
H 2 SO 4
CaSO 4 + CO 2 + H 2 O
3. FeO + H 2 SO 4
FeSO 4 + H 2 O
Universitas Sumatera Utara
Pada reaksi pertama : Mol MgCO 3 = =
Berat MgCO3 BM MgCO3 1.261,067 kg / jam 84,32 kg / jam
= 14,956 kmol/jam
Konversi 100 % MgCO 3 = 1,00 x 14,956 kmol/jam = 14,956 kmol/jam
Untuk H 2 SO 4 H 2 SO 4 yang terpakai dalam reaksi : = 1 x 14,956 kmol/jam x 98,07 kg/kmol = 1.466,735 kg/jam
Untuk MgSO 4 MgSO 4 yang terbentuk dari reaksi : = 1 x 14,956 kmol/jam x 120,38 kg/kmol = 1.800,403 kg/jam
Untuk H 2 O H 2 O yang terbentuk dari reaksi : = 1 x 14,956 kmol/jam x 18 kg/kmol = 269,208 kg/jam
Untuk CO 2 CO 2 yang terbentuk dari reaksi : = 1 x 14,956 kmol/jam x 44 kg/kmol = 658,064 kg/jam
Universitas Sumatera Utara
Asam sulfat yang digunakan berlebih 15% H 2 SO 4 Sisa (berlebih) = 15% x 14,956 kmol/jam x 98,07 kg/kmol = 220,,010 kg/jam
Asam sulfat yang digunakan memiliki konsentrasi 12%
Total H 2 SO 4
=
1.466,735 + 220,010 0,12
= 14.056, 208 kg/jam H 2 O = 14.056,208 – (1.466,735 + 220,010) = 12.369,463 kg/jam
Pada reaksi kedua : Mol CaCO 3 = =
Berat CaCO3 BM CaCO3
11,328 kg / jam 100,09 Kmol / kg
= 0,113 kmol/jam
Konversi 100% CaCO 3 = 1,00 x 0,113 kmol/jam = 0,113 kmol/jam
Untuk H 2 SO 4 H 2 SO 4 yang terpakai dalam reaksi : = 1 x 0,113 kmol /jam x 98,07 kg/kmol = 11,082 kg/jam
Untuk CaSO 4 CaSO 4 yang terbentuk dari reaksi : = 1 x 0,113 kmol/jam x 136,15 kg/kmol = 15,385 kg/jam
Universitas Sumatera Utara
Untuk H 2 O H 2 O yang terbentuk dari reaksi : = 1 x 0,113 kmol/jam x 18 kg/kmol = 2,034 kg /jam
Untuk CO 2 CO 2 yang terbentuk dari reaksi : = 1 x 0,113 kmol/jam x 44 kg/jam = 4,972 kg/jam
Asam sulfat yang digunakan berlebih 15% H 2 SO 4 Sisa (berlebih) = 15% x 0,113 kmol/jam x 98,07 kg/kmol = 1,662 kg/jam
Asam sulfat yang digunakan memiliki konsentrasi 12% Total H 2 SO 4 =
11,082 +1,662 0,12
= 106,200 kg/jam H 2 O = 106,200 – (11,082+1,662) = 93,456 kg/jam
Pada reaksi ketiga : mol FeO =
=
berat FeO BM FeO
0,261 kg / jam 71,85 Kmol / kg
= 0,004 kmol/jam
Konversi 100 % FeO = 1,00 x 0,004 kmol/jam = 0,004 kmol/jam
Universitas Sumatera Utara
Untuk H 2 SO 4 H 2 SO 4 yang terpakai dalam reaksi : = 1 x 0,004 kmol/jam x 98,07 kg/kmol = 0,392 kg/jam
Untuk FeSO 4 FeSO 4 yang terbentuk dari reaksi : = 1 x 0,004 kmol/jam x 151,92 kg/kmol = 0,608 kg/jam
Untuk H 2 O H 2 O yang terbentuk dari reaksi : = 1 x 0,004 kg/jam x 18 kg/kmol = 0,072 kg /jam
Asam sulfat yang digunakan berlebih 15% H 2 SO 4 Sisa (berlebih) = 15% x 0,004 kmol/jam x 98,07 kg/kmol = 0,059 kg/jam
Asam sulfat yang digunakan memiliki konsentrasi 12% Total H 2 SO 4 =
0,392 + 0,059 0,12
= 3,758 kg/jam H 2 O = 3,758 – (0,392+ 0,059) = 3,307 kg/jam Total H 2 SO 4 yang dibutuhkan
= total yang bereaksi + total yang berlebih
= 1.478,209 kg/jam + 221,731 kg/jam = 1.699,940 kg/jam Total H 2 O yang dibutuhkan = total H 2 O dengan konsentrasi 88% = 12.466,226 kg/jam
Universitas Sumatera Utara
Tabel LA.2 Neraca Massa di Reaktor (R)
Komponen
Aliran Masuk
Aliran Keluar
(kg/jam)
(kg/jam)
3
4
5
MgCO 3
1.261,067
CaCO 3
11,328
FeO
0,261
H 2 SO 4 12%
1.699,940
H2O
221,731
12.466,226
29,427
12.767,086
MgSO 4
1.800,403
CaSO 4
15,385
FeSO 4
0,608
CO 2
663,036
Sub Total
14.166,167
Total
1.302,083
15.468,249
15.468,249
15.468,249
Maka : F(3) = 14.166,167 kg/jam F(4) = 1.302,083 kg/jam F(5) = 15.468,249 kg/jam
LA.3 Neraca Massa pada Filter Press (FP)
MgSO4 CaSO4 FeSO4 H2O H2SO4 CO2
5
7
Produk dari (R)
6 Cake
Produk dari (FP)
MgSO4 FeSO4 H2O H2SO4 CO2
CaSO4100% MgSO4 FeSO4 H2O H2SO4
Universitas Sumatera Utara
Keterangan : 5. Umpan yang keluar dari Reaktor (R) 6. Cake hasil dari (FP) 7. Produk yang dihasilkan Filter Press (FP) Filter Press (FP) berfungsi memisahkan padatan dan larutan yang akan dipompakan ke tangki Evaporator dimana tidak ada reaksi yang terjadi pada Filter Press (FP). Asumsi 5 % filtrat terikat ke endapan Neraca massa pada filter Press: Massa bahan yang masuk = massa endapan + massa larutan Massa Bahan yang masuk
H2O
= 12.767,086 kg/jam
H 2 SO 4
= 221,731 kg/jam
MgSO 4
= 1.800,403 kg/jam
CaSO 4
= 15,385 kg/jam
FeSO 4
= 0,608 kg/jam
CO 2
= 663,036 kg/jam
Endapan
CaSO 4
= 15,385 kg/jam (100%)
FeSO 4
= 0,05 x 0,608 kg/jam = 0,030 kg/jam
MgSO 4
= 0,05 x 1.800,403 kg/jam = 90,020 kg/jam
H 2 SO 4
= 0,05 x 221,731 kg/jam = 11,087 kg/jam
H2O
= 0,05 x 12.767,086 kg/jam = 638,354 kg/jam
Filtrat
FeSO 4
= 0,95 x 0,608 kg/jam = 0,578 kg/jam
MgSO 4
= 0,95 x 1.800,403 kg/jam = 1.710,383 kg/jam
H 2 SO 4
= 0,95 x 221,731 kg/jam = 210,644 kg/jam
H2O
= 0,95 x 12.767,086 kg/jam = 12.128,732 kg/jam
CO 2
= 663,036 kg/jam
Universitas Sumatera Utara
Tabel LA.3 Neraca Massa di Filter Press (FP) Aliran Masuk Komponen
Aliran Keluar (kg/jam)
(kg/jam) 5
6
7
MgSO 4
1.800,403
90,020
CaSO 4
15,385
15,385
FeSO 4
0,608
0,030
0,578
12.767,086
638,354
12.128, 732
H 2 SO 4 12%
221,731
11,087
210,644
CO 2
663,036
H2O
Sub Total
15.468,249
Total
15.468,249
1.710,383
663,036 754,876
14.713,373
15.468,249
Maka : F(5) = 15.468,249 kg/jam F(6) = 754,876 kg/jam F(7) = 14.713,373 kg/jam
LA.4 Neraca Massa pada Tanki Penetral (T-05)
MgO MgSO4 FeSO4 H2O H2SO4 CO2
8 7
MgSO4 FeSO4 H2O H2SO4 CO2
9
Keterangan : 7. Umpan yang keluar dari Filter Press (FP) 8. Bahan penetral Berupa MgO yang bersasal dari T-04 yang berfungsi untuk mengikat Asam Sulfat sisa. 9. Produk yang dihasilkan dari Tanki Penetral (T-05). Fungsi Tanki Penetral adalah : untuk mengikat asam sulfat sisa yang keluar dari Filter Press (FP)
Universitas Sumatera Utara
Komponen yang masuk Tanki Penetral sama dengan komponen yang keluar dari filter press (FP) yaitu sebesar: Air
= 12.128,732 kg/jam
MgSO 4
= 1.710,383 kg/jam
FeSO 4
= 0,578 kg/jam = 210,644 kg/jam
H 2 SO 4 CO 2
= 663,036 kg/jam
Reaksi : MgO +
H 2 SO 4
MgSO 4 + H 2 O
Basis perhitungan : Mol Asam sulfat =
210,644 kg / jam 98,07 gr / mol
= 2,148 Kmol/jam
Maka untuk MgO yang dibutuhkan : = 1 x 2,148 Kmol/jam = 2,148 Kmol/jam x 40,31 gr/mol = 86,586 kg/jam
Untuk MgSO 4 yang terbentuk: = 1 x 2,148 Kmol/jam = 2,148 Kmol/jam x 120,38gr/mol = 258,576 kg/jam
Untuk H 2 O yang dihasilkan: = 1 x 2,148 Kmol/jam = 2,148 Kmol/jam x 18 gr/mol = 38,664 kg/jam
Universitas Sumatera Utara
Tabel LA.4 Neraca Massa di Tanki Penetral (TP-02) Aliran Masuk (kg/jam)
Aliran Keluar (kg/jam)
Komponen
7
MgSO 4
8
1.710,383
1.968,959
0,578
0,578
12.128, 732
12.167,386
FeSO 4 H2O
9
H 2 SO 4
210,644 86,586
MgO
663,036 663,036
CO 2 Sub total
14.713,373
Total
86,586
14.799,959
14.799,959 14.799,959
Maka : F(7) = 14.713,373 kg/jam F(8) = 86,586 kg/jam F(9) = 14.799,959 kg/jam
LA.5 Neraca Massa pada Evaporator (EV)
H2O
MgSO4 FeSO4 H2O
9
Produk dari (TP-02)
10
11
MgSO4.7H2O FeSO4 H2O
Produk dari (EV)
Keterangan : 9. Umpan yang keluar dari Tanki Penetral (TP-02) 10. Uap air yang menguap dari Evaporator (EV)
Universitas Sumatera Utara
11. Produk yang dihasilkan dari Evaporator (EV) berupa larutan Pekat MgSO 4 .7H 2 O, dan sebagian kecil FeSO 4. Evaporator (EV) berfungsi menguapkan air yang akan membentuk larutan pekat MgSO 4 .7H 2 O. Komponen yang masuk evaporator sama dengan komponen yang keluar dari dari Tanki Penetral (TP-02). yaitu sebesar: Air
= 12.167,386 kg/jam
MgSO 4
= 1.968,959 kg/jam
FeSO 4
= 0,578 kg/jam
Asumsi pada Evaporator Air yang menguap sebesar 83,06 %, Maka: Banyak H 2 O yang menguap = 12.167,386 kg/jam x 0,83 = 10.106,505 kg/jam
Jadi H 2 O Sisa
= 12.167,386 kg/jam –10.106,505 kg/jam = 2.060,881 kg/jam
Tabel LA.5 Neraca Massa di Evaporator (EV) Aliran Masuk Komponen
(kg/jam) 9
MgSO 4
10
11
1.968,959
1.968,959
0,578
0,578
12.167,386
2.060,881
FeSO 4 H2O
Aliran Keluar (kg/jam)
CO 2
663,030
10.106,505 663,030
Sub Total
14.799,959
Total
14.799,959
10.769,541
4.030,418
14.799,959
Maka : F(9) = 14.799,959 kg/jam F(10) = 10.769,541 kg/jam F(11) = 4.030,418 kg/jam
Universitas Sumatera Utara
LA.6 Neraca Massa pada Crystalizer (CR)
MgSO4 FeSO4 H2O
11
13
14
MgSO4.7H2O FeSO4 H2O
12 Produk dari (EV)
Produk (CR)
Keterangan : 11. Umpan yang keluar dari Evaporator (EV) 12. Produk Dari Sentrifuse (S) yang akan di recycle 13. Umpan Gabungan antara alur (11) dan (12) yang akan masuk ke (CR) 14. Produk yang dihasilkan dari crystalizer (CR) berupa MgSO 4 .7H 2 O Cristalizer (CR) berfungsi untuk membuat produk dengan bentuk padatan kristal MgSO 4 .7H 2 O. Komponen yang masuk crystalizer sama dengan komponen yang keluar dari alur (11) atau evaporator (EV) yaitu sebesar: H2O
= 2.060,881 kg/jam
MgSO 4
= 1.968,959 kg/jam
FeSO 4
= 0,578 kg/jam
Dan komponen yang keluar dari alur (12) atau Recycle dari Sentrifuse (S) yaitu sebesar : MgSO 4
= 713,642 kg/jam
H2O
= 2.650,727 kg/jam
Asumsi tidak ada air yang diuapkan dan kelarutan MgSO 4 = 24,5 kg/kg air. Neraca H 2 O : 4.711,608 =
100 126 S+ C+0 100 + 24,5 246,38
Neraca MgSO 4 : 2.682,601 =
24,5 120,38 S+ C+0 100 + 24,5 246,38
Universitas Sumatera Utara
S = 3.364,369 kg/jam larutan C = 4.029,840 kg/jam kristal MgSO 4 .7H 2 O
MgSO 4 yang ada dalam Kristal =
120,38 x 4.029,840 =1.968,959 kg / jam 246,38
MgSO 4 yang di recycle = 2.682,601 – 1969,959 = 713,642 kg/jam H 2 O yang di recycle = 3.364,369 – 713,642 = 2.650,727 kg/jam
Tabel LA.6 Neraca Massa di Crystallizer (CR)
Komponen
Aliran Masuk
Aliran Keluar
(kg/jam)
(kg/jam)
11 MgSO 4
12
1.968,959
14 713,642
MgSO 4 . 7H 2 O
4.029,840
FeSO 4
0,578
0,578
H2O
2.060,881
Sub Total
713,642
4.032,360
Total
7.394,729
2.650,727
3.364,369
2.650,727
7.394,729 7.394,729
Maka : F(11) = 4.032,360 kg/jam F(12) = 3.364,369 kg/jam F(14) = 7.394,729 kg/jam
Universitas Sumatera Utara
LA.7 Neraca Massa pada Sentrifusi (S)
MgSO4 FeSO4 H2O
14
15 MgSO4.7H2O FeSO4 12 H2O
Keterangan : 14. Produk yang keluar dari Crystalizer (CR) 12 .Larutan dari Sentrifusi (S) berupa larutan garam yang masih mengandung kristal yang terlarut 15. Produk akhir dari Sentrifusi (S) berupa MgSO 4 . 7H 2 O dan FeSO 4 Sentrifusi (S) Berfungsi untuk memisahkan antara larutan berupa H 2 SO 4 dan H 2 O dan padatan berupa MgSO 4 . 7H 2 O dan FeSO 4 sebagai produk akhir. Massa Yang masuk = Massa Padatan + Massa Larutan Tabel LA.7 Neraca Massa di Sentrifusi (S) Aliran Masuk Komponen
(kg/jam) 14
MgSO 4
Aliran Keluar (kg/jam) 15
12
713,642
MgSO 4 . 7H 2 O FeSO 4 H2O
713,642
4.029,840
4.029,840
0,578
0,578
2.650,727 Sub Total
7.394,729
Total
7.394,729
2.650,727 4.030,418
3.364,369
7.394,729
Maka : F(14) = 7.394,729 kg/jam F(15) = 4.030,418 kg/jam F(12) = 3.364,369 kg/jam
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN B PERHITUNGAN NERACA PANAS Basis perhitungan
: 1 jam operasi
Satuan operasi
: kJ/jam atau kkal/jam
Temperatur referensi : 25 oC
Perhitungan neraca panas ini menggunakan rumus-rumus perhitungan dan data-data sebagai berikut : Perhitungan Panas Bahan Masuk (Q in ) dan keluar (Q out ) Q = ∫ mi . Cp i . dT …………………………………………………..(1)
BP Q = N i ∫ Cpl i dT + ∆H vl + 298
T
∫ Cp
gi
BP
dT ……………………….…(2)
Keterangan : Persamaan (2) di atas merupakan perhitungan panas bahan yang disertaiperubahan fasa (phase transition) (Reklaitis,1983). Dimana : Q
: Jumlah panas (kJ/jam)
mi = Ni
: Jumlah bahan yang masuk (kg/jam)
Cp i
: Kapasitas panas masuk (kJ/kg oK)
Cp li
: Kapasitas panas cairan masuk (kJ/kg oK)
Cp gi
: Kapasitas panas gas masuk (kJ/kg oK)
dT
: Perubahan suhu (oK)
∆ H VL
: Panas Laten (kJ/kg)
Perhitungan Panas Reaksi Q = ∆H = ∆H P + ∆H0 298 – ∆H R .....................(3)
(Smith, 2001)
Data Panas Reaksi Pembentukan (∆H f 0) : ∆H f 0 MgCO 3 = -261,7 kkal/g mol
(Perry, 1999)
∆H f 0 CaCO 3 = -289,5 kkal/g mol
(Perry, 1999)
∆H f 0 FeO
(Perry, 1999)
= -64,62 kkal/g mol
Universitas Sumatera Utara
∆H f 0 H 2 SO 4
= -193,91 kkal/g mol
(Geankoplis, 1983)
∆H f 0 MgSO 4 = -304,94 kkal/g mol
(Perry, 1999)
∆H f CaSO 4 = -338,73 kkal/g mol
(Perry, 1999)
∆H f 0 FeSO 4
= -221,3 kkal/g mol
(Perry, 1999)
∆H f 0 H 2 O
= -57,7979 kkal/g mol
(Geankoplis, 1983)
∆H f 0 CO 2
= -94,0518 kkal/g mol
(Geankoplis, 1983)
0
Data Kapasitas Panas (Cp) : Cp MgCO 3
= 16,9 kkal/ kmol K
(Perry, 1999)
Cp CaCO 3
= 19,76 kkal/ kmol K
(Perry, 1999)
Cp FeO
= 12,21 kkal/ kmol K
(Perry, 1999)
Cp H 2 SO 4
= 88,42 kkal/ kmol K
(Perry, 1999)
Cp MgSO 4
= 26,7 kkal/ kmol K
(Perry, 1999)
Cp CaSO 4
= 23,30 kkal/ kmol K
(Perry, 1999)
Cp FeSO 4
= 22 kkal/ kmol K
(Perry, 1999)
Cp H 2 O
= 18,02 kkal/ kmol K
(Perry, 1999)
Cp CO 2
= 8,96 kkal/ kmol K
(Perry, 1999)
Cp MgSO 4 .7H 2 O
= 89 kkal/ kmol K
(Perry, 1999)
Cp MgO
= 40,32 kkal/ kmol K
(Perry, 1999)
Perhitungan Kebutuhan Steam ms =
Q s = Q out – Q in
Qs
λs
..........................................(4)
Data Steam yang digunakan :
(Geankoplis, 1983)
Media pemanas
: Saturated steam
H s (kJ/kg)
: 2706,3 kJ/kg
Tekanan (atm)
:1
h sat.liq
: 503,71 kJ/kg
Suhu (0C)
: 120
λs
: 2202,59 kJ/kg
Universitas Sumatera Utara
LB.1 Neraca Panas pada Reaktor (R) Menghitung panas bahan masuk : Perhitungan panas bahan masuk dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel LB.1 Panas Bahan Masuk Reaktor (R) pada T = 30 0C
Komponen
Laju alir
Laju alir
masuk
masuk
(kg/jam)
(kmol/jam)
Cp (kkal/
∆T
H
kmol K)
(K)
(kkal/jam)
MgCO 3
1.261,067
14,956
16,9
5
1.263,782
CaCO 3
11,328
0,113
19,76
5
11,164
0,261
0,004
12,21
5
0,244
1.699,940
17,334
88,42
5
7.663,361
12.466,226
692,568
18,02
5 62.400,377
FeO H 2 SO 4 H2O ∑
71.338,928
Menghitung panas reaksi : Reaksi : 1. MgCO 3 +
H 2 SO 4
MgSO 4 + CO 2 + H 2 O
2. CaCO 3 +
H 2 SO 4
CaSO 4 + CO 2 + H 2 O
3. FeO
H 2 SO 4
FeSO 4 + H 2 O
+
(Reaksi berlangsung pada 90 0C)
Perhitungan panas reaksi dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel LB.2 Perhitungan ∆Hr 1 Reaksi 1 Komponen
∆Hfp
∆Hfr
(kkal/mol) (kkal/mol)
MgCO 3
-261,7
H 2 SO 4
-193,91
MgSO 4
-304,94
CO 2
-94,0518
H2O
-57,7979
∑
∆Hr 1 = ∑(∆Hfp – ∆Hfr)
-456,7897
-455,61
-1,1797 kkal/mol -26.465,390 kkal/jam
Universitas Sumatera Utara
Tabel LB.3 Perhitungan ∆Hr 2 Reaksi 2 Komponen
∆Hfp
∆Hfr
(kkal/mol) (kkal/mol)
CaCO 3
-289,5
H 2 SO 4
-193,91
CaSO 4
-338,73
CO 2
-94,0518
H2O
-57,7979
∑
∆Hr 2 = ∑(∆Hfp – ∆Hfr)
-490,5797
-483,41
-7,1697 kkal/mol -1218,849 kkal/jam
Tabel LB.4 Perhitungan ∆Hr 3 Reaksi 3 Komponen
∆Hfp
(kkal/mol) (kkal/mol)
FeO
H2O ∑
∆Hr 3 = ∑(∆Hfp – ∆Hfr)
-64,62
H 2 SO 4 FeSO 4
∆Hfr
-193,91 -221,3 -57,7979 -279,0979
-258,53
-20,5679 kkal/mol -102,840 kkal/jam
∆H r 1,2,3 = ∆Hr 1 + ∆Hr2 + ∆Hr 3 = (-26.465,390) + (-1218,849) + (-102,840) = -27.787,079 kkal/jam
Universitas Sumatera Utara
Menghitung panas bahan keluar : Perhitungan panas bahan keluar dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel LB.5 Panas Bahan Keluar Reaktor (R) pada T = 90 0C
Komponen
Laju alir
Laju alir
keluar
keluar
(kg/jam)
(kmol/jam)
Cp (kkal/
∆T
kmol K)
(K)
H (kkal/jam)
MgSO 4
1800,403
14,956
26,7
65
25.956,138
CaSO 4
15,385
0,113
23,30
65
171,139
FeSO 4
0,608
0,004
22
65
5,720
12.767,086
675,950
18,02
65
791.740,235
H 2 SO 4
221,731
2,261
88,42
65
12.994,645
CO 2
663,036
15,070
8,96
65
8.776,768
H2O
∑
839.644,645
Q = H keluar + ∆H r 1,2,3 – H masuk = 839.644,645 kkal/jam + (-27.787,079 kkal/jam) - 71.338,928 kkal/jam = 740.518,638 kkal/jam = 3.098.329,981 kJ/jam ms . λs = Q ms
=
Q / λs
3.098.329,981 kJ/jam = 2.202,59 kJ/kg = 1.406,678 kg / jam
LB.2 Neraca Panas pada Filter Press (FP) Pada filter press tidak ada perubahan panas, sehingga panas yang masuk sama dengan panas yang keluar. H out reaktor = H in filter press = H out filter press = 839.644,645 kkal/jam
Universitas Sumatera Utara
LB.3 Neraca Panas pada Evaporator (EV) Menentukan Titik Didih dalam Evaporator : \F MgSO 4 F H2O
= 1.968,959 kg/jam
= 12.167,386 kg/jam T b larutan = T b pelarut + ΔT b
(Syukri. S, 1999)
G 1000 Dimana, ΔT b = × kb . BM P
Keterangan : G = massa zat terlarut P = massa pelarut k b = konstanta air = 0,52 ΔT b
1000 1.968,959 × 0,52 = . 120,38 12.167,386 = 0,69 0C
T b larutan = 100 + 0,69 = 100,69 0C Panas bahan yang masuk = 839.644,645 kkal/jam
Menghitung Panas Uap H 2 O : F H2O
= 10.106,505 kg/jam = 561,473 kmol/jam
Cp L
= 18,02 kkal/ kmol K
(Perry, 1999)
λ
= 40656,2 J/mol = 9757,488 kkal/kmol
(Reklaitis, 1983)
Cp V
= 1,888 kJ/kg K = 8,156 kkal/kmol K
(Geankoplis, 1983
∆H H 2 O = = n . Cp L . dT + n . λ + n . Cp V . dT = 561,473 x 18,02 (373-298) + 561,473 x 9757,488 + 561,473 x 8,156 (373,69-373) = 758.830,084
+ 5.478.566,060
+ 3.159,768
= 6.240.555,912 kkal/jam Menghitung Panas CO 2 : F CO 2
= 663,030 kg/jam = 15,069 kmol/jam
Cp
= 10,34 kkal/ kmol K
Q CO2
= n. .Cp . dT = 15,069 x 10,34 x (373,69-298) = 11.793,521 kkal/jam
Universitas Sumatera Utara
= ∆H H 2 O + Q CO2
Total panas keluar sebagai uap
= 6.252.349,433 kkal/jam Menghitung Panas Bahan Keluar : Perhitungan panas dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel LB.6 Panas Bahan Keluar Evaporator (EV) pada T = 100,69 0C Komponen MgSO 4
F (kg/jam)
Cp (kkal/kmol
(kmol/jam
K)
∆T (K)
H (kkal/jam)
1.968,959
16,356
89
75,69
110.180,722
0,578
0,004
22
75,69
6,661
2.060,881
114,493
18,02
75,69
156.160,873
FeSO 4 H2O
F
Σ
266.348,256
Menghitung Kebutuhan Steam : λs
= 2202,59 kJ/kg
H keluar = H 1 + H uap = 266.348,256 + 6.252.349,433 = 6.518.697,689 kkal/jam
Q
= H keluar – H masuk = 6.518.697,689 – 839.644,645
= 5.679.053,044 kkal/jam
= 23.761.157,930 kJ/jam
Q
= ms x λs
ms
=
Q / λs
23.761.157,930 kJ/jam = 2.202,59 kJ/kg = 10.787,826 kg / jam
Universitas Sumatera Utara
LB.4 Neraca Panas Crystallizer (CR) Panas bahan yang masuk (H 1 ) : 266.348,256 kkal/jam Panas bahan recycle Tabel LB.7 Panas Bahan Recycle pada T = 20 0C Komponen
F (kg/jam)
MgSO 4 H2O
F
Cp (kkal/kmol
(kmol/jam
K)
∆T (K)
H rec (kkal/jam)
713,642
5,928
26,7
-5
-707,283
2.650,727
147,263
18,02
-5
-13.268,396
Σ
-13.975,680
H masuk = H 1 + H rec = 266.348,256 + (-13.975,680) = 252.372,576 kkal/jam
Menghitung panas bahan keluar : Perhitungan panas dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel LB.9 Panas Bahan Keluar Crystallizer (K) pada T = 20 0C Komponen MgSO 4 .7H 2 O FeSO 4 MgSO 4 H2O
F (kg/jam)
F
Cp (kkal/kmol
(kmol/jam
K)
H (kkal/jam)
4.029,840
16,356
89
-5
-7.278,420
0,578
0,004
22
-5
-0.440
713,642
5,928
26,7
-5
-791.388
2.650,727
147,263
18,02
-5
-13.268,396
Σ Q
∆T (K)
-21.338,644
= H keluar – H masuk = (-21.338,644) – 252.372,576 = -273.711,22 kkal/jam
Universitas Sumatera Utara
Kondisi masuk air pendingin pada T = 50C = 2780K Kondisi keluar air pendingin bekas pada T = 100C = 2830K Maka jumlah air pendingin yang dibutuhkan : Q
= n . Cp L . ∆T
273.711,22 = n x 18,02 (283-278) 273.711,22 = 90,1 n n
= 3.037,860 kmol/jam
m
= 54.681,487 kg/jam
Air pendingin yang digunakan ke dalam crystalizer sebanyak 54.681,487 kg/jam
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN C PERHITUNGAN SPESIFIKASI PERALATAN LC.1 Gudang Bahan Baku MgCO 3 (GB) Fungsi : Sebagai tempat penyimpanan bahan baku yang akan digunakan untuk proses. •
Laju bahan masuk, m
= 1.302,083 kg/jam
•
Lama persediaan, θ
= 30 hari
•
Faktor kelonggaran, F K
= 20 %
(Perry, 1999)
Jumlah gudang yang direncanakan 1 unit dengan design sebagai berikut : Direncanakan kapasitas penyediaan selama 1 bulan (30 hari kerja) = 1.302,083 kg/jam x 24 jam/hari x 30 hari/bulan = 937.499,760 kg/bulan Densitas MgCO 3
= 3037 kg/m3
(Perry, 1999)
a) Volume MgCO 3 (V) 937.499,760 V = kapasitas/densitas 3037 = 308,693 m3 =
V = (1 + 0,2) x 308,693 = 370,431 m3 Panjang = 3/2 Lebar Maka, Luas gudang = P x L = (3/2 L) x L = 1,5 L2 1,5 L2 = 370,431 m3 L = 15,71 m atau = 16 m P = 3/2 x 16 = 23,5 m = 24 m Dan tinggi pabrik standard adalah
T = 12 m
Universitas Sumatera Utara
Spesifikasi : a. Panjang gudang
= 24 m
b. Lebar gudang
= 16 m
c. Tinggi gudang
= 12 m
d. Tipe gudang
= tertutup
e. Bahan konstruksi
= pondasi beton, dinding batu, dan atap seng
LC.2 Bucket Elevator (BE) Fungsi
: Mengangkut bahan baku MgCO 3 untuk diproses / dimasukkan ke dalam tangki Reaktor (R)
Jenis
: Spaced – Bucket Centrifugal – Discharge Elevator
Bahan
: Malleable – iron
Kondisi Operasi : Temperatur (T)
: 30 oC
Tekanan (P)
: 1 atm (14,696 psi)
Laju bahan yang diangkut
: 1.302,083 kg/jam
Faktor kelonggaran, f k
: 12 %
(Tabel 28-8, Perry,1999)
Kapasitas : 1,12 x 1.302,083 kg/jam = 1.458,333 kg/jam = 1,458 ton/jam Untuk bucket elevator kapasitas < 14 ton / jam, spesifikasinya adalah sebagai berikut:
(Tabel 21-8, Perry,1999)
1.
Tinggi Elevator
= 25 ft = 7,62 m
2.
Ukuran Bucket
= (6 x 4 x 41/ 4 ) in
3.
Jarak antar Bucket = 12 in = 0,305 m
4.
Kecepatan Bucket = 225 ft/menit = 68,6 m/menit = 1,143 m/s
5.
Kecepatan Putaran = 43 rpm
6.
Lebar Belt
= 7 in = 0,1778 m = 17,78 cm
Perhitungan daya yang dibutuhkan (P) P = 0,07 m 0,63 ∆z Dimana : P
= daya (KW)
m
= laju alir massa (kg/s)
∆z
= tinggi elevator (m)
m = 1.302,083 kg /jam = 0,362 kg/s
Universitas Sumatera Utara
∆z = 25 ft = 7,62 m Maka : P = 0,07 x (0,362)0,63 x 7,62 = 0,281 kW = 0,377 hp Daya Standard yang digunakan = 0,5 hp
LC.3 Tangki Asam Sulfat 98% (T-01) Fungsi
: Menyimpan asam sulfat 98% guna kebutuhan proses
Bahan konstruksi
: glass lined steel
Bentuk
: silider vertikal dengan tutup elipsoidal dan alas datar.
Jenis sambungan
: double welded butt joints
Jumlah
: 1 unit
Kondisi Operasi : Tekanan
: 1 atm
Suhu
: 30 0C
Laju alir massa
: 1.734,633 kg/jam
ρ bahan
: 1,8261 kg/liter
(Perry, 1999)
113,99 lbm/ft3 Kebutuhan rancangan : 30 hari Faktor kelonggaran
: 20%
Perhitungan : a. Volume Tangki Volume larutan, V l =
1.734,633 kg / jam × 30 hari × 24 jam = 683,936 m3 3 1826,1kg / m
Volume tangki, V t = (1 + 0,2) x 683,936 m3 = 820,723 m3 b. Spesifikasi Tangki Silinder (Shell) Vs =
π D2 4
H , diambil D = H
maka, V s =
(Brownell, 1959)
π D3 4
Universitas Sumatera Utara
Tutup Elipsoidal (elipsoidal head) a
b Minor ratio axis = a : b = 2 : 1 Vh = Hh =
π D3
(Brownell, 1959)
24 D 16
(Brownell, 1959)
Tangki Vt = Vs + Vh Vt =
π D3 4
+
π D3 24
V t = 0,91583 D3 820,723 = 0,91583 D3 D = 9,641 m = 379,566 in H = 9,641 m H h = 0,603 m Tebal Silinder dan Tutup Tangki Tinggi cairan dalam tangki, H s = Hs =
4Vl π D2
4 . 683,936 = 9,373 m = 30,753 ft π 9,6412
Tebal shell, t =
PD + Cc 2 SE − 1,2 P
(Peters, 2004)
P = P operasi + P h Ph =
(Hs − 1)ρ , psi
Ph =
(30,753 − 1) × 113,99 = 23,552 psi
144
144
P = (14,694 + 23,552 ) x 1,2 = 45,895 psi
Universitas Sumatera Utara
(faktor kelonggaran 20%) Joint efficiency (E)
= 0,85
(Peters, 2004)
Allowable stress (S)
= 18.750 psi
(Brownell, 1959)
Allowable corrosion (Cc)
= 0,002 in/tahun
(Perry, 1999)
= 0,02 in (untuk 10 tahun) Maka, tebal shell : t
=
(45,895 psi )(379,566 in ) + 0,02 2(18.750 psi )(0,85) − 1,2(45,895)
= 0,6 in
Tebal shell standar yang digunakan = 1 in Tebal elips head, t =
t
=
(Brownell, 1959)
PD + Cc 2SE − 0,2 P
(Walas, 1988)
(45,895 psi )(379,566 in ) + 0,02 2(18.750 psi )(0,85) − 0,2(45,895)
= 0,6 in
Tebal elips head standar yang digunakan = 1 in
(Brownell, 1959)
LC. 4 Pompa Tangki Asam Sulfat 98% (P-01) Fungsi
: Memompakan asam sulfat 98 % ke tangki pencampur
Jenis
: Centrifugal pump
Bahan Kontruksi
: Stainless Steel
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi : Temperatur
: 30 0C
Densitas larutan (ρ)
: 1,8261 kg/L
= 113,99 lb m /ft3
Viskositas larutan (μ)
: 20,000 cp
= 0,01344 lb m /ft.s (Timmerhause, 2003)
Laju alir massa (F)
: 1.734,633 kg/jam = 1,062 lb m /s
Laju alir volumetric, Q =
F
ρ
=
(Perry, 1999)
1,06 = 0,009 ft 3 / s = 0,0003 m3/s 113,99
Desain Pompa : D i,opt = 0,363 Q f 0,45 ρ 0,13
(Pers.12-15, Peters, 2004)
Universitas Sumatera Utara
= 0,363 (0,00025 m3/s)0,45 (1826,1 kg/m3)0,13 = 0,023 m = 0,899 in Ukuran Spesifikasi Pipa :
(Brownell,1959)
Ukuran pipa nominal
= 1 in
Schedule pipa
= 80
Diameter dalam (ID)
= 0,957 in
= 0,080 ft
Diameter luar (OD)
= 1,32 in
= 0,110 ft
Luas penampang dalam (A t ) = 0,005 ft
Kecepatan linier, v =
2
Q 0,009 = = 1,80 ft / s At 0,005
Bilangan Reynold , N RE =
ρνD 113,99 × 1,80 × 0,080 = = 1.221,321 0,01344 µ
Karena N Re < 2100, maka aliran laminar Untuk pipa commercial steel dan pipa 1 in Sc.80, diperoleh : ε Karena aliran laminar, maka f =
D
16 16 = = 0,013 N Re 1.221,321
= 0,00191 (Esposito,1994)
Instalasi Pipa : Pipa lurus 55 ft ; F
2 (0,013) (1,80 ft / s ) 2 (55 ft ) =1,800 ft.lb f / lbm (32,174 lbm . ft / lb f .s 2 ) (0,080)
(1,80 ft / s ) 2 2 elbow 90 , F = (2)(0,75) = 0,076 ft.lb f / lbm 2 (32,174 lbm . ft / lb f .s 2 ) o
1 check valve, h f = (1)(2,0)
1 kontraksi, F = (0,55)
1 ekspansi, F = (1)
(1,80 ft / s ) 2 = 0,101 ft.lb f / lbm 2 (32,174 lbm . ft / lb f .s 2 )
(1,80 ft / s ) 2 = 0,056 ft.lbf / lbm 2 (0,5) (32,174 lbm . ft / lb f .s 2 )
(1,80 ft / s ) 2 = 0,1 ft.lbf / lbm 2 (0,5) (32,174 lbm . ft / lb f .s 2 )
Universitas Sumatera Utara
Total Friksi : Σ F = 2,133 ft.lb f /lb m Kerja Pompa : W = ∆Z
V 2 ∆P g + + ∆ + ΣF gc 2αg c ρ
(Peters, 2004)
Tinggi pemompaan, ∆Z = 10 ft Static head, ∆Z
g = 10 ft.lb f /lb m gc
Velocity Head,
∆V 2 =0 2αg c
Pressure Head,
∆P
ρ
=0
Maka, W = 12,133 ft. lb f /lb m Daya Pompa : P = W Q ρ = (12,133 ft.lb f /lb m )(0,009 ft3/s)( 113,99 lb m /ft3) = 12,447 ft.lbf/s Efisiensi pompa 80% : P =
12,447 = 0,028 hp 550 x 0,8
Digunakan pompa dengan daya standar 0,05 hp Daya motor =
0,05 Hp = 0,06 Hp digunakan motor 0,10 Hp 0,85
LC.5 Tangki H 2 O (T-02) Fungsi
: Menyimpan H 2 O sebagai bahan pengencer bagi H 2 SO 4 12%
Bahan konstruksi
: carbon steels SA-285 Grade C
Bentuk
: silinder vertikal dengan tutup dan alas datar.
Jenis sambungan
: double welded butt joints
Jumlah
: 1 unit
Kondisi Operasi : Tekanan
: 1 atm
Suhu
: 30 0C
Laju alir massa
: 12.431,534 kg/jam
Universitas Sumatera Utara
ρ bahan
: 0,9954 kg/liter
(Geankoplis, 1983)
62,14 lbm/ft3 Kebutuhan rancangan : 30 hari Faktor kelonggaran
: 20%
Perhitungan : a. Volume Tangki Volume larutan, V l =
12.431,534 kg / jam × 30 hari × 24 jam = 8.992,068 m 3 3 995,4 kg / m
Volume tangki, V t = (1 + 0,2) x 8.992,068 m3 = 10.790,816 m3
b. Spesifikasi Tangki Silinder (Shell)
π D2
Vs =
4
H , diambil D = H
maka, V s =
(Brownell, 1959)
π D3 4
Tangki Vt
= Vs
Vt
=
10.790,816 =
π D3 4
π D3 4
D = 23,955 m = 943,096 in H = 23,955 m Tebal Silinder Tinggi cairan dalam tangki, H s = Hs =
4Vl π D2
4 . 8.992,068 = 19,962 m = 65,491 ft π 23,955 2
Tebal shell, t =
PD + Cc 2 SE − 1,2 P
(Peters, 2004)
P = P operasi + P h
Universitas Sumatera Utara
Ph =
(Hs − 1)ρ , psi
Ph =
(65,491 − 1) × 62,14 = 27,830 psi
144
144
P = (14,694 + 27,830 ) x 1,2 = 51,026 psi (faktor kelonggaran 20%) Joint efficiency (E)
= 0,85
(Peters, 2004)
Allowable stress (S)
= 18.750 psi
(Brownell, 1959)
Allowable corrosion (Cc)
= 0,002 in/tahun
(Perry, 1999)
= 0,02 in (untuk 10 tahun) Maka, tebal shell : t
=
(51,026 psi )(943,096 in ) + 0,02 2(18.750 psi )(0,85) − 1,2(51,026 )
= 1,532 in
Tebal shell standar yang digunakan = 2 in Tebal elips head, t =
t
=
(Brownell, 1959)
PD + Cc 2SE − 0,2 P
(Walas, 1988)
(51,026 psi )(943,096 in ) + 0,02 2(18.750 psi )(0,85) − 0,2(51,026 )
= 1,532 in
Tebal elips head standar yang digunakan = 2 in
(Brownell, 1959)
LC. 6 Pompa Tangki H 2 O (P-02) Fungsi
: Memompakan H 2 O ke dalam tangki pencampur
Jenis
: Centrifugal pump
Bahan Kontruksi
: Stainless Steel
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi : Temperatur
: 30 0C
Densitas larutan (ρ)
: 0,9954 kg/L
= 62,14 lbm/ft3
Viskositas larutan (μ)
: 0,85 cp
= 0,00057 lb m /ft.s (Timmerhause, 2003)
Laju alir massa (F)
: 12.431,534 kg/jam = 7,613 lb m /s
(Perry, 1999)
Universitas Sumatera Utara
Laju alir volumetric, Q =
F
ρ
=
7,613 = 0,123 ft 3 / s = 0,003 m3/s 62,14
Desain Pompa : D i,opt = 0,363 Q f 0,45 ρ c
0,13
(Pers.12-15, Peters, 2004)
= 0,363 (0,003 m3/s)0,45 (995,4 kg/m3)0,13 = 0,070 m = 2,769 in
Ukuran Spesifikasi Pipa :
(Brownell,1959)
Ukuran pipa nominal
= 3 in
Schedule pipa
= 80
Diameter dalam (ID)
= 2,9 in = 0,242 ft
Diameter luar (OD)
= 3,5 in = 0,292 ft
Luas penampang dalam (A t ) = 0,046 ft2
Kecepatan linier, v =
Q 0,123 = = 2,674 ft / s At 0,046
Bilangan Reynold , N RE =
ρνD 62,14 × 2,674 × 0,242 = = 70.546,125 0,00057 µ
Karena Nre .> 4100, maka aliran turbulen. Untuk pipa commercial steel dan pipa 3 in Sc.80, diperoleh : ε
D
= 0,00062
Harga f dapat dicari dari grafik f vs N RE Karena aliran turbulen, maka f =0,0075
(Geankoplis, 1983)
Instalasi Pipa :
2 (0,075) (2,674 ft / s ) 2 (55 ft ) Pipa lurus 55 ft ; F = 7,576 ft.lb f / lbm (32,174 lbm . ft / lb f .s 2 ) (0,242) 2 elbow 90 o, F = (2)(0,75)
(2,674 ft / s ) 2 = 0,167 ft.lb f / lbm 2 (32,174 lbm . ft / lb f .s 2 )
Universitas Sumatera Utara
1 check valve, h f = (1)(2,0)
1 kontraksi, F = (0,55)
1 ekspansi, F = (1)
(2,674 ft / s ) 2 = 0,222 ft.lb f / lbm 2 (32,174 lbm . ft / lb f .s 2 )
(2,674 ft / s ) 2 = 0,061 ft.lbf / lbm 2 (1,0) (32,174 lbm . ft / lb f .s 2 )
(2,674 ft / s ) 2 = 0,111 ft.lbf / lbm 2 (1,0) (32,174 lbm . ft / lb f .s 2 )
Total Friksi : Σ F = 8,137 ft.lb f /lb m Kerja Pompa :
V 2 ∆P g + + ∆ + ΣF W = ∆Z gc g 2 α ρ c
(Peters, 2004)
Tinggi pemompaan, ∆Z = 10 ft Static head, ∆Z
g = 10 ft.lb f /lb m gc
∆V 2 Velocity Head, =0 2αg c Pressure Head,
∆P
ρ
=0
Maka, W = 18,137 ft. lb f /lb m Daya Pompa : P = W Q ρ = (18,137 ft.lb f /lb m )(0,123 ft3/s)( 62,14 lb m /ft3) = 138,627 ft.lbf/s Efisiensi pompa 80% : P =
138,627 = 0,32 Hp 550 x 0,8
Digunakan pompa dengan daya standar 0,35 Hp Daya motor =
0,35 Hp = 0,41 Hp digunakan motor 0,45 Hp 0,85
Universitas Sumatera Utara
LC.7 Tangki Pencampur (T-03) Fungsi
: Menyimpan asam sulfat 12 % guna kebutuhan proses
Bahan konstruksi
: glass lined steel
Bentuk
: silider vertikal dengan tutup elipsoidal dan alas datar.
Jenis sambungan
: double welded butt joints
Jumlah
: 1 unit
Kondisi Operasi : Tekanan
: 1 atm
Suhu
: 30 0C
Laju alir massa
: 14.166,167 kg/jam
ρ bahan
: 1,0756 kg/liter
(Perry, 1999)
67,15 lbm/ft3 Kebutuhan rancangan : 30 hari Faktor kelonggaran
: 20%
Perhitungan : a. Volume Tangki Volume larutan, V l =
14.166,167 kg / jam × 30 hari × 24 jam = 9.482,745 m 3 3 1075,6 kg / m
Volume tangki, V t = (1 + 0,2) x 9.482,745 m3 = 11.379,937 m3 b. Spesifikasi Tangki Silinder (Shell) Vs =
π D2 4
H , diambil D = H
maka, V s =
(Brownell, 1959)
π D3 4
Tutup Elipsoidal (elipsoidal head) Minor ratio axis = a : b = 2 : 1
a
b
Universitas Sumatera Utara
Vh =
π D3
(Brownell, 1959)
24
Hh =
D 16
(Brownell, 1959)
Tangki Vt = Vs + Vh Vt =
π D3 4
+
π D3 24
V t = 0,91583 D3 11.379,937 = 0,91583 D3 D = 23,162 m = 911,869 in H = 23,162 m H h = 1,448 m Tebal Silinder dan Tutup Tangki Tinggi cairan dalam tangki, H s = Hs =
4Vl π D2
4 . 9.482,745 = 22,517 m = 73,874 ft π 23,162 2
Tebal shell, t =
PD + Cc 2 SE − 1,2 P
(Peters, 2004)
P = P operasi + P h Ph =
(Hs − 1)ρ , psi
Ph =
(73,874 − 1) × 67,15 = 33,983 psi
144
144
P = (14,694 + 33,983) x 1,2 = 58,412 psi (faktor kelonggaran 20%) Joint efficiency (E)
= 0,85
(Peters, 2004)
Allowable stress (S)
= 18.750 psi
(Brownell, 1959)
Allowable corrosion (Cc)
= 0,002 in/tahun
(Perry, 1999)
= 0,02 in (untuk 10 tahun) Maka, tebal shell :
Universitas Sumatera Utara
t
=
(58,412 psi )(911,869 in ) + 0,02 2(18.750 psi )(0,85) − 1,2(64,39 )
=1,695 in
Tebal shell standar yang digunakan = 2 in
PD + Cc 2SE − 0,2 P
Tebal elips head, t =
t
=
(Brownell, 1959)
(Walas, 1988)
(58,412 psi )(911,869 in ) + 0,02 2(18.750 psi )(0,85) − 0,2(58,412 )
= 1,692 in Tebal elips head standar yang digunakan = 2 in
(Brownell, 1959)
LC.8 Pompa Tangki Pencampur (P-03) Fungsi
: Memompakan asam sulfat 12 % ke reaktor
Jenis
: Centrifugal pump
Bahan Kontruksi
: Stainless Steel
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi : Temperatur
: 30 0C
Densitas larutan (ρ)
: 1,0756 kg/L
= 67,15 lbm/ft3
Viskositas larutan (μ)
: 5,000 cp
= 0,00336 lb m /ft.s (Timmerhause, 2003)
Laju alir massa (F)
: 14.166,167 kg/jam = 8,675 lb m /s
Laju alir volumetric, Q =
F
=
ρ
(Perry, 1999)
8,675 = 0,129 ft 3 / s = 0,004 m3/s 67,15
Desain Pompa : D i,opt = 0,363 Q f 0,45 ρ c
0,13 3
0,45
= 0,363 (0,004 m /s)
(Pers.12-15, Peters, 2004) 3 0,13
(1075,6 kg/m )
= 0,075 m = 2,95 in
Ukuran Spesifikasi Pipa :
(Brownell,1959)
Ukuran pipa nominal
= 3 in
Schedule pipa
= 80
Universitas Sumatera Utara
Diameter dalam (ID)
= 2,9 in
= 0,242 ft
Diameter luar (OD)
= 3,5 in
= 0,292 ft
Luas penampang dalam (A t ) = 0,046 ft Kecepatan linier, v =
2
Q 0,129 = = 2,804 ft / s At 0,046
Bilangan Reynold , N RE =
ρνD 67,15 × 2,804 × 0,242 = = 13.562,944 0,00336 µ
Karena Nre .> 4100, maka aliran turbulen. Untuk pipa commercial steel dan pipa 3 in Sc.80, diperoleh : ε
D
= 0,00062
Harga f dapat dicari dari grafik f vs N RE Karena aliran turbulen, maka f =0,004
(Geankoplis, 1983)
Instalasi Pipa : 2 (0,004) (2,804 ft / s ) 2 (55 ft ) Pipa lurus 55 ft ; F = 0,443 ft.lb f / lbm (32,174 lbm . ft / lb f .s 2 ) (0,242) 2 elbow 90 o, F = (2)(0,75)
(2,456 ft / s ) 2 = 0,141 ft.lb f / lbm 2 (32,174 lbm . ft / lb f .s 2 )
1 check valve, h f = (1)(2,0)
(2,456 ft / s ) 2 = 0,188 ft.lb f / lbm 2 (32,174 lbm . ft / lb f .s 2 )
1 kontraksi, F = (0,55)
(2,456 ft / s ) 2 = 0,052 ft.lbf / lbm 2 (1,0) (32,174 lbm . ft / lb f .s 2 )
(2,456 ft / s ) 2 1 ekspansi, F = (1) = 0,094 ft.lbf / lbm 2 (1,0) (32,174 lbm . ft / lb f .s 2 ) Total Friksi : Σ F = 0,917 ft.lb f /lb m Kerja Pompa :
V 2 ∆P g + W = ∆Z + ∆ + ΣF gc 2αg c ρ
(Peters, 2004)
Tinggi pemompaan, ∆Z = 10 ft
Universitas Sumatera Utara
Static head, ∆Z
g = 10 ft.lb f /lb m gc
Velocity Head,
∆V 2 =0 2αg c
Pressure Head,
∆P
ρ
=0
Maka, W = 10,917 ft. lb f /lb m Daya Pompa : P = W Q ρ = (10,917 ft.lb f /lb m )(0,194 ft3/s)( 67,15 lb m /ft3) = 142,223 ft.lbf/s Efisiensi pompa 80% : P =
142,223 = 0,323 Hp 550 x 0,8
Digunakan pompa dengan daya standar 0,35 Hp Daya motor =
0,35 Hp = 0,412 Hp digunakan motor 0,4 Hp 0,85
LC.9 Reaktor (R) Fungsi
: Tempat terjadinya reaksi antara magnesium karbonat dan asam sulfat 12 % membentuk magnesium sulfat.
Jenis
: double welded butt joints
Bentuk
: silinder vertical dengan tutup dan alas ellipsoidal dilengkapi pengaduk.
Bahan konstruksi
: stainless steel type 316 (SA-204)
Jumlah
: 1 unit
Tabel LC.1 Komposisi Umpan Masuk Reaktor Komponen
F i (kg)
ρ i (kg/lit)
vi
%v i
ρ camp (kg/lit)
MgCO 3
1.261,067
3,037
410,771
0,028
0,085
CaCO 3
11,328
2,93
3,866
0,00026
0,00076
0,261
5,7
0,046
0,000003
0,000017
1.699,940
1,0622
1.600,395
0,109
0,116
0,863
0,85
FeO H 2 SO 4 H2O
12.466,226
0,985 12.656,067
∑
14.166,167
14.671,145
Ket :
1,052
Cara menghitung densitas campuran
Universitas Sumatera Utara
ρ camp = ∑ (%v i x ρ i ) Kondisi Operasi : Tekanan
: 1 atm
Suhu masuk
: 30 0C
Suhu operasi
: 90 0C
Laju alir massa
: 15.468,249 kg/jam
ρ campuran
: 1,052 kg/liter = 65,674 lbm/ft3
Faktor kelonggaran
: 20%
Waktu tinggal
: 1 jam
(www.freepatentsonline.com)
Perhitungan : a. Volume Tangki Volume larutan, V l =
15.468,249 kg / jam ×1 jam = 14,704 m 3 3 1052 kg / m
Volume tangki, V t = (1 + 0,2) x 14,704 m3 = 17,644 m3 b. Spesifikasi Tangki Reaktor Silinder (Shell) Vs =
π D2 4
H , diambil D = 3/2 H
(Brownell, 1959) maka, V s =
π D3 6
Tutup dan alas Elipsoidal Minor ratio axis = a : b = 2 : 1 a
b Vh =
π D3 24
Hh =
D 16
(Brownell, 1959) (Brownell, 1959)
Universitas Sumatera Utara
Tangki Vt = Vs + 2 Vh Vt =
π D3 6
+
π D3 12 3
V t = 0,785 D 14,704 = 0,785 D3
D = 2,822 m = 111,108 in = 9,258 ft H = 2,822 m H h = 0,176 m
Tebal Silinder dan Tutup Tangki Tinggi cairan dalam tangki, H s = Hs =
4Vl π D2
4 .14,704 = 2,35 m = 7,717 ft π 2,822 2
Tebal shell, t =
PD + Cc 2 SE − 1,2 P
(Peters, 2004)
P = P operasi + P h Ph =
(7,717 − 1)ρ , psi
Ph =
(7,717 − 1) × 65,674 = 3,063 psi
144
144
P = (14,694 + 3,063) x 1,2 = 21,30 psi (faktor kelonggaran 20%)
Joint efficiency (E)
= 0,85
(Peters, 2004)
Allowable stress (S)
= 18.750 psi
(Brownell, 1959)
Allowable corrosion (Cc)
= 0,125 in/10 tahun
(Perry, 1999)
Maka, tebal shell : t
=
(21,30 psi )(111,108in ) + 0,125 2(18.750 psi )(0,85) − 1,2(21,30)
= 0,132 in
Universitas Sumatera Utara
Tebal shell standar yang digunakan = 1/5 in
PD + Cc 2SE − 0,2 P
Tebal elips head, t =
t
=
(Brownell, 1959)
(Walas, 1988)
(21,30 psi )(111,108 in ) + 0,125 2(18.750 psi )(0,85) − 0,2(21,30)
= 0,132 in
Tebal shell standar yang digunakan = 1/5 in
(Brownell, 1959)
c. Perhitungan pengaduk Jenis Pengaduk : turbin vertical blade daun 6 (non baffles) Spesifikasi : Da Dt C Da W Da L Da
= 0,3 ; Da = 0,3 x 9,258 ft = 2,777 ft 1 ; C = 1 x 2,777 = 0,926 ft 3 3 1 = ; W = 1 x 2,777 = 0,347 ft 8 8 1 = ; L = 1 x 2,777 = 0,694 ft 4 4
=
(Fig.18-17, Perry, 1999) Data Perhitungan : n = 100 rpm = 1,67 rps µ = 2,460 cp = 0,001653 lb/ft sec Bilangan Reynold (N Re ) : N Re =
N Re =
n . Da 2 . ρ
(Geankoplis,1997)
µ 1,67 . 2,777 2 . 65,674 = 51,167 x104 0,001653
Bilangan Daya (N P ) : Np =
P .g c
ρ . n 3 . Da 5
Untuk N Re = 51,167 x 104 , N P = 2,6
(Geankoplis,1997) (Fig 10.6, Walas,1988)
Universitas Sumatera Utara
P=
N P . ρ . n 3 . Da 5 2,6 . 65,674 .1,67 3 . 2,777 5 = = 4.082,165 lb / ft sec gc 32,174 Efisiensi 80 % P=
4.082,165 = 5.102,706 lb / ft sec = 9,310 Hp 0,8
Digunakan motor penggerak dengan daya 9 Hp
LC.10 Pompa Reaktor (P-04) Fungsi
: Memompakan Larutan ke Filter Press
Jenis
: Centrifugal pump
Bahan Kontruksi
: Stainless Steel
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi : Temperatur
: 90 0C
Densitas larutan (ρ)
: 1,052 kg/L
= 65,674 lbm/ft3
Viskositas larutan (μ)
: 0,30 cp
= 0,000216 lb m /ft.s (Timmerhause, 2003)
Laju alir massa (F)
: 15.468,249 kg/jam = 9,473 lb m /s
Laju alir volumetric, Q =
F
ρ
=
(Perry, 1999)
9,473 = 0,144 ft 3 / s = 0,004 m3/s 65,674
Desain Pompa : D i,opt = 0,363 Q f 0,45 ρ c
0,13
(Pers.12-15, Peters, 2004)
= 0,363 (0,004 m3/s)0,45 (1052 kg/m3)0,13 = 0,075 m = 2,952 in
Ukuran Spesifikasi Pipa :
(Brownell,1959)
Ukuran pipa nominal
= 3 in
Schedule pipa
= 80
Diameter dalam (ID)
= 2,9 in
= 0,242 ft
Universitas Sumatera Utara
Diameter luar (OD)
= 3,5 in
= 0,292 ft
Luas penampang dalam (A t ) = 0,046 ft2 Kecepatan linier, v =
Q 0,144 = = 3,13 ft / s At 0,046
Bilangan Reynold , N RE =
ρνD 65,674 × 3.13 × 0,242 = = 230.302,908 0,000216 µ
Karena Nre .> 4100, maka aliran turbulen. Untuk pipa commercial steel dan pipa 3 in Sc.80, diperoleh : ε
D
= 0,00062
Harga f dapat dicari dari grafik f vs N RE Karena aliran turbulen, maka f =0,0078
(Geankoplis, 1983)
Instalasi Pipa : Pipa lurus 55 ft ; F
2 (0,0078) (3,13 ft / s ) 2 (55 ft ) =1,079 ft.lb f / lbm (32,174 lbm . ft / lb f .s 2 ) (0,242)
2 elbow 90 o, F = (2)(0,75)
(3,13 ft / s ) 2 = 0,228 ft.lb f / lbm 2 (32,174 lbm . ft / lb f .s 2 )
(3,13 ft / s ) 2 1 check valve, h f = (1)(2,0) = 0,304 ft.lb f / lbm 2 (32,174 lbm . ft / lb f .s 2 ) 1 kontraksi, F = (0,55)
1 ekspansi, F = (1)
(3,13 ft / s ) 2 = 0,084 ft.lbf / lbm 2 (1,0) (32,174 lbm . ft / lb f .s 2 )
(3,13 ft / s ) 2 = 0,152 ft.lbf / lbm 2 (1,0) (32,174 lbm . ft / lb f .s 2 )
Total Friksi : Σ F = 1,848 ft.lb f /lb m Kerja Pompa : W = ∆Z
V 2 ∆P g + + ∆ + ΣF gc 2αg c ρ
(Peters, 2004)
Tinggi pemompaan, ∆Z = 10 ft Static head, ∆Z
g = 10 ft.lb f /lb m gc
Universitas Sumatera Utara
∆V 2 =0 2αg c
Velocity Head, Pressure Head,
∆P
ρ
=0
Maka, W = 11,848 ft. lb f /lb m Daya Pompa P = W Q ρ = (11,848 ft.lb f /lb m )(0,144 ft3/s)( 65,674 lb m /ft3) = 112,042 ft.lbf/s Efisiensi pompa 80% : P =
112,042 = 0,25 Hp 550 x 0,8
Digunakan pompa dengan daya standar 0,25 Hp Daya motor =
0,25 Hp = 0,3 Hp digunakan motor 0,3 Hp 0,85
LC.11 Filter Press (FP) Fungsi
: Menyaring larutan MgSO 4
Jenis
: plate and frame
Bahan konstruksi
: kayu
Jumlah
: 1 unit
Data : Dari perhitungan neraca massa, didapat : Berat cairan
= 739,491 kg
Berat padatan = 15,385 kg = 33,918 lb
Tabel LC.2 Komposisi Umpan Masuk Filter Press ρ i (kg/lit)
F i (kg)
MgSO 4
1.800,403
2,66
676,843
0,048
0,128
CaSO 4
15,385
2,96
5,198
0,0004
0,0011
FeSO 4
0,608
2,2
0,276
0,000017
0,000037
H 2 SO 4
221,731
1,0622
208,747
0,015
0,016
0,985 12.961,509
0,911
0,897
1,750
0,027
0,047
H2O
12.767,086
CO 2
663,036
∑
15.468,249
vi
378,893 14.231,466
%v i
ρ camp (kg/lit)
Komponen
1,089
Universitas Sumatera Utara
Ket :
Cara menghitung densitas campuran ρ camp = ∑ ( %v i x ρ i )
Kondisi Operasi : Tekanan
: 1 atm
Suhu
: 90 0C
ρ cairan
: 1,089 kg/liter = 67,984 lb/ft3
µ cairan
: 0,30 cp = 0,000216 lb/ft sec
Faktor kelonggaran
: 20%
Tekanan filtrasi
: 50 psi = 7.200 lb/ft3
Jumlah cycle
: 1 cycle
Waktu filtrasi
: 30 menit
Perhitungan : a. Volume cairan Volume cairan tiap jam :
739,491 = 679,055 liter = 23,98 ft3 1,089
Volume per cycle = 23,98 ft3 b. Kandungan padatan per volume filtrat (C s ) Cs = =
berat solid vol cairan 33,918 = 1,414 lb / ft 3 filtrat 23,98
c. Menghitung luas filtrasi (A) Filtrasi pada tekanan tetap :
µ .α . cs µ . Rm dt = 2 V+ A(− ∆P ).g c dV A (− ∆P ).g c t v
=
µ .α . cs
2 A2 (− ∆P ).g c
dimana :
V+
(Geankoplis, 1997)
µ . Rm
A(− ∆P ).g c
t = waktu filtrasi (s) V = volume filtrat (ft3) P = tekanan filtrasi (lbf/ft2) α = tahanan spesifik (ft/lb) R m = tahanan filter mula-mula (ft-1)
Universitas Sumatera Utara
A = luas filtrasi C s = kandungan padatan/vol filtrat t = 26 menit = 1.560 sekon untuk P = 50 psi, α = 3,70 x 1011 ft/lb
(Fig 13. Banchero, 1959)
R m = 0,1 α = 3,70 x 1010 ft-1 0,00021.3,7 x1011 1560 0,00021.3,7 x1011 .1,42 23 , 98 = + 23,98 2 A2 . 7200 .32,174 A. 7200 .32,174 5.710,721 335,416 65,05 = + A2 A 2 A =12,293 ft =1,142 m 2
Dipilih plate and frame dengan ukuran 1450 mm Untuk plate and frame dari kayu dengan ukuran, 1450 mm Luas filtering area = 2,46 m2 Jumlah plate =
(Tabel 11.11. Walas, 1988)
1,142 = 0,46 buah = 1 buah 2,46
LC.12 Pompa Filter Press (P-05) Fungsi
: Memompakan larutan dari filter press ke Tanki penetral
Jenis
: Centrifugal pump
Bahan Kontruksi
: Stainless Steel
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi : Temperatur
: 90 0C
Densitas larutan (ρ)
: 1,087 kg/L
µ cairan
: 0,30 cp = 0,000216 lb/ft sec
Laju alir massa (F)
: 15.468,249 kg/jam = 9,473 lb m /s
Laju alir volumetric, Q =
F
ρ
=
= 67,859 lb/ft3
(Perry, 1999)
9,473 = 0,140 ft 3 / s = 0,004 m3/s 67,984
Universitas Sumatera Utara
Desain Pompa : D i,opt = 0,363 Q f 0,45 ρ c
0,13 3
0,45
= 0,363 (0,004 m /s)
(Pers.12-15, Peters, 2004) 3 0,13
(1087 kg/m )
= 0,075 m = 2,93 in Ukuran Spesifikasi Pipa :
(Brownell,1959)
Ukuran pipa nominal
= 3 in
Schedule pipa
= 80
Diameter dalam (ID)
= 2,9 in
= 0,242 ft
Diameter luar (OD)
= 3,5 in
= 0,292 ft
Luas penampang dalam (A t ) = 0,046 ft2
Kecepatan linier, v =
Q 0,140 = = 3,043 ft / s At 0,046
Bilangan Reynold , N RE =
ρνD 67,859 × 3,043 × 0,242 = = 231.350,089 0,000216 µ
Karena Nre .> 4100, maka aliran turbuen. Untuk pipa commercial steel dan pipa 3 in Sc.80, diperoleh : ε
D
= 0,00062
Harga f dapat dicari dari grafik f vs N RE Karena aliran turbulen, maka f =0,0077
(Geankoplis, 1983)
Instalasi Pipa : Pipa lurus 55 ft ; F
2 (0,0077) (3,043 ft / s ) 2 (55 ft ) = 7,786 ft.lb f / lbm (32,174 lbm . ft / lb f .s 2 ) (0,242)
2 elbow 90 o, F = (2)(0,75)
(3,043 ft / s ) 2 = 0,431 ft.lb f / lbm 2 (32,174 lbm . ft / lb f .s 2 )
1 check valve, h f = (1)(2,0)
(3,043 ft / s ) 2 = 0,288 ft.lb f / lbm 2 (32,174 lbm . ft / lb f .s 2 )
(3.043 ft / s ) 2 1 kontraksi, F = (0,55) = 0,079 ft.lbf / lbm 2 (1,0) (32,174 lbm . ft / lb f .s 2 )
Universitas Sumatera Utara
1 ekspansi, F = (1)
(3,043 ft / s ) 2 = 0,144 ft.lbf / lbm 2 (1,0) (32,174 lbm . ft / lb f .s 2 )
Total Friksi : Σ F = 8,728 ft.lb f /lb m Kerja Pompa : W = ∆Z
V 2 ∆P g + + ∆ + ΣF gc 2αg c ρ
(Peters, 2004)
Tinggi pemompaan, ∆Z = 10 ft Static head, ∆Z
g = 10 ft.lb f /lb m gc
Velocity Head,
∆V 2 =0 2αg c
Pressure Head,
∆P
ρ
=0
Maka, W = 18,728 ft. lb f /lb m Daya Pompa : P = W Q ρ = (18,728 ft.lb f /lb m )(0,140 ft3/s)( 67,984 lb m /ft3) = 178,247 ft.lbf/s Efisiensi pompa 80% : P =
178,247 = 0,41 Hp 550 x 0,8
Digunakan pompa dengan daya standar 0,45 Hp Daya motor =
0,45 Hp = 0,53 Hp digunakan motor 0,55 Hp 0,85
LC.13 Bak Penampung Cake (BP) Fungsi
: Menampung cake dari unit filter press
Bentuk
: persegi panjang
Bahan konstruksi
: kayu
Jumlah
: 1 unit
Kondisi Operasi : Tekanan
: 1 atm
Suhu
: 90 0C
Laju alir massa
: 754,876 kg/jam
Universitas Sumatera Utara
ρ bahan
: 1,087 kg/L = 67,859 lb/ft3
Faktor kelonggaran
: 20%
Perhitungan : a. Volume Bak 754,876 kg / jam × 1 jam = 0,694 m 3 3 1087 kg / m
Volume filtrat, V l =
Volume cake 1 hari proses = 24 x 0,694
= 16,656 m3
Volume bak, V b = (1 + 0,2) x 16,656
= 19,987 m3
b. Ukuran Bak Penampung Direncanakan, p : l : t = 1 : 1 : 2/ 3 Vb
=p . l . t
maka :
19,987 = 2/ 3 X3
3 × 19,987 2
X
=
X
= 3,107 m
3
panjang = 3,107 m lebar
= 3,107 m
tinggi = 2,050 m
LC.14 Bin (T-04) Fungsi : sebagai tempat masuknya MgO ke dalam tangki penetral Jenis
: Horizontal Storage Tanks with Underwriter Label (API Standard)
Bahan
: Commercial Steel
Kondisi Operasi : Temperatur (T)
: 30 oC
Tekanan (P)
: 1 atm (14,696 psi)
Laju bahan yang masuk
: 86,586 kg/jam
Faktor kelonggaran, f k
: 30 % (Class – D27 – Phosphate Rock) (Tabel 21-5, Perry,1999)
Kapasitas
: 1,30 x 86,586 kg/jam = 112,562 kg/jam = 0,113 ton/jam
Lamanya waktu tinggal di dalam bin adalah 7 jam/hari Banyaknya MgO = 112,562 kg/jam x 7 jam/hari = 787,934 kg/hari Densitas MgO = 3650 kg/m3
Universitas Sumatera Utara
Volume MgO
=
787,934 kg / hari m3 = 0 , 216 hari 3650 kg / m3
Volume MgO = 0,216 m3/hari = 57,056 Gallon/hari Untuk BIN kapasitas < 10.000 gallon / hari, spesifikasinya adalah sebagai berikut: (Tabel 18-2 (B), Walas ,1988) 1.
Kapasitas nominal
= 10.000 gallon
2.
Diameter
= 8’ – 0”
3.
Approx Lenght
= 26’ – 7”
4.
Thickness
= 1/4 “
5.
Berat (Weight)
= 8.860
6.
No of Supports
=3
LC.15 Tangki Penetral (T-05) Fungsi
: Menghilangkan asam sulfat sisa yang keluar dari Filter Press
Bahan konstruksi
: glass lined steel
Bentuk
: silider vertikal dengan tutup elipsoidal dan alas datar.
Jenis sambungan
: double welded butt joints
Jumlah
: 1 unit
Kondisi Operasi : Tekanan
: 1 atm
Suhu
: 90 0C
Laju alir massa
: 14.799,959 kg/jam
ρ bahan
: 1,087 kg/liter
(Perry, 1999)
67,859 lbm/ft3 Kebutuhan rancangan : 30 hari Faktor kelonggaran
: 20%
Perhitungan : c. Volume Tangki Volume larutan, V l =
14.799,959 kg / jam × 0,5 jam = 6,808 m3 3 1087 kg / m
Volume tangki, V t = (1 + 0,2) x 9.803,100 m3 = 11.763,720 m3
Universitas Sumatera Utara
d. Spesifikasi Tangki Silinder (Shell) Vs =
π D2 4
H , diambil D = H
maka, V s =
(Brownell, 1959)
π D3 4
Tutup Elipsoidal (elipsoidal head) Minor ratio axis = a : b = 2 : 1
a
b Vh = Hh =
π D3
(Brownell, 1959)
24 D 16
(Brownell, 1959)
Tangki Vt = Vs + Vh Vt =
π D3 4
+
π D3 24
V t = 0,91583 D3 11.763,720 = 0,91583 D3 D = 23,420 m = 922,045 in H = 23,420 m H h = 1,464 m Tebal Silinder dan Tutup Tangki Tinggi cairan dalam tangki, H s = Hs =
4Vl π D2
4 . 9.803,100 = 22,768 m = 74,697 ft π 23,420 2
Universitas Sumatera Utara
Tebal shell, t =
PD + Cc 2 SE − 1,2 P
(Peters, 2004)
P = P operasi + P h Ph =
(Hs − 1)ρ , psi
Ph =
(74,697 − 1) × 67,859 = 34,729 psi
144
144
P = (14,694 + 34,729) x 1,2 = 59,308 psi (faktor kelonggaran 20%)
Joint efficiency (E)
= 0,85
(Peters, 2004)
Allowable stress (S)
= 18.750 psi
(Brownell, 1959)
Allowable corrosion (Cc)
= 0,002 in/tahun
(Perry, 1999)
= 0,02 in (untuk 10 tahun) Maka, tebal shell : t
=
(59,308 psi )(922,045 in ) + 0,02 2(18.750 psi )(0,85) − 1,2(59,308)
=1,739 in
Tebal shell standar yang digunakan = 2 in
Tebal elips head, t =
t
=
PD + Cc 2SE − 0,2 P
(Brownell, 1959)
(Walas, 1988)
(59,308 psi )(922,045 in ) + 0,02 2(18.750 psi )(0,85) − 0,2(59,308)
=1,736 in
Tebal elips head standar yang digunakan = 2 in
(Brownell, 1959)
LC.16 Pompa Tangki Penetral (P-06) Fungsi
: Memompakan larutan dari Tanki penetral ke evaporator
Jenis
: Centrifugal pump
Bahan Kontruksi
: Stainless Steel
Jumlah
: 1 unit
Universitas Sumatera Utara
Kondisi operasi : Temperatur
: 90 0C
Densitas larutan (ρ)
: 1,087 kg/L
µ cairan
: 0,30 cp = 0,000216 lb/ft sec
Laju alir massa (F)
: 14.799,959 kg/jam = 9,063 lb m /s
Laju alir volumetric, Q =
F
ρ
=
= 67,859 lb/ft3
(Perry, 1999)
9,063 = 0,133 ft 3 / s = 0,004 m3/s 67,984
Desain Pompa : D i,opt = 0,363 Q f 0,45 ρ c
0,13
(Pers.12-15, Peters, 2004)
= 0,363 (0,004 m3/s)0,45 (1087 kg/m3)0,13 = 0,075 m = 2,93 in
Ukuran Spesifikasi Pipa :
(Brownell,1959)
Ukuran pipa nominal
= 3 in
Schedule pipa
= 80
Diameter dalam (ID)
= 2,9 in
= 0,242 ft
Diameter luar (OD)
= 3,5 in
= 0,292 ft
Luas penampang dalam (A t ) = 0,046 ft2
Kecepatan linier, v =
Q 0,133 = = 2,891 ft / s At 0,046
Bilangan Reynold , N RE =
ρνD 67,859 × 2,891 × 0,242 = = 219.794,673 0,00021 µ
Karena Nre .> 4100, maka aliran turbuen. Untuk pipa commercial steel dan pipa 3 in Sc.80, diperoleh : ε
D
= 0,00062
Harga f dapat dicari dari grafik f vs N RE Karena aliran turbulen, maka f =0,0077
(Geankoplis, 1983)
Universitas Sumatera Utara
Instalasi Pipa : Pipa lurus 55 ft ; F
2 (0,0077) (2,891 ft / s ) 2 (55 ft ) = 0,909 ft.lb f / lbm (32,174 lbm . ft / lb f .s 2 ) (0,242)
2 elbow 90 o, F = (2)(0,75)
(2,981 ft / s ) 2 = 0,207 ft.lb f / lbm 2 (32,174 lbm . ft / lb f .s 2 )
(2,981 ft / s ) 2 1 check valve, h f = (1)(2,0) = 0,260 ft.lb f / lbm 2 (32,174 lbm . ft / lb f .s 2 ) 1 kontraksi, F = (0,55)
1 ekspansi, F = (1)
(2,891 ft / s ) 2 = 0,071 ft.lbf / lbm 2 (1,0) (32,174 lbm . ft / lb f .s 2 )
(2,891 ft / s ) 2 = 0,130 ft.lbf / lbm 2 (1,0) (32,174 lbm . ft / lb f .s 2 )
Total Friksi : Σ F = 1,577 ft.lb f /lb m Kerja Pompa : W = ∆Z
V 2 ∆P g + + ∆ + ΣF gc 2αg c ρ
(Peters, 2004)
Tinggi pemompaan, ∆Z = 10 ft Static head, ∆Z
g = 10 ft.lb f /lb m gc
Velocity Head,
∆V 2 =0 2αg c
Pressure Head,
∆P
ρ
=0
Maka, W = 11,577 ft. lb f /lb m Daya Pompa : P = W Q ρ = (11,577 ft.lb f /lb m )(0,133 ft3/s)( 67,984 lb m /ft3) = 104,676 ft.lbf/s Efisiensi pompa 80% : P =
104,676 = 0,24 Hp 550 x 0,8
Digunakan pompa dengan daya standar 0,25 Hp Daya motor =
0,25 Hp = 0,29 Hp digunakan motor 0,30 Hp 0,85
Universitas Sumatera Utara
LC.17 Evaporator (EV) Fungsi
: Menguapkan H 2 O dan CO 2
Jenis
: single evaporator, vertical tube
Bahan konstruksi
: stainless steel type 316
Jumlah
: 1 unit
Kondisi Operasi : Media pemanas
: superheated steam
Tekanan
: 1 atm
Suhu umpan masuk
: 90 0C
Suhu operasi
: 100,69 0C = 238,842 0F
Suhu steam
: 120 0C = 273,6 0F
Data : Dari perhitungan neraca panas, didapat : Massa steam (m s )
: 10.787,826 kg/jam = 23.782,841 lb/jam
Entalpi steam (H s )
: 2706,3 kJ/kg = 1.163,573 Btu/lb
(Smith, 2001)
Entalpi uap kondensat (h c )
: 503,71 kJ/kg = 216,570 Btu/lb
(Smith, 2001)
Overall heat transfer coefficient
: 250 Btu/ft2 h 0F
(Kern, 1965)
Perhitungan luas permukaan pemanasan (A) : Q = A . U . ∆t m (H − hc ) Q = s s U .∆t U .∆t (1.163,573 − 216,570) 23.782,841 = 2.591,913 ft 2 A= 250(273,600 − 238,842 )
A=
Diambil panjang pipa 12 ft dengan OD 11/ 4 in, BWG 14 Untuk OD 11/ 4 in, BWG 14, surface per linear (a’’t) = 0,3271 ft2 Jumlah tube =
(Kern, 1965)
2.591,913 = 660, ,326 buah = 660 buah tube 0,3271 × 12
LC.18 Pompa Evaporator (P-07) Fungsi
: Memompakan larutan ke tangki crystalizer
Jenis
: Centrifugal pump
Universitas Sumatera Utara
Bahan Kontruksi
: Stainless Steel
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi : Temperatur
: 100,69 0C
Densitas larutan (ρ)
: 1,087 kg/L
= 67,859 lbm/ft3
Viskositas larutan (μ)
: 0,25 cp
= 0,000168 lb m /ft.s (Timmerhause,
(Perry, 1999)
2003) Laju alir massa (F)
: 4.030,418 kg/jam = 2,46 lb m /s
Laju alir volumetric, Q =
F
ρ
=
2,46 = 0,036 ft 3 / s = 0,001 m3/s 67,859
Desain Pompa : D i,opt = 0,363 Q f 0,45 ρ c
0,13
(Pers.12-15, Peters, 2004)
= 0,363 (0,001 m3/s)0,45 (1087 kg/m3)0,13 = 0,04 m = 1,575 in Ukuran Spesifikasi Pipa :
(Brownell,1959)
Ukuran pipa nominal
= 2 in
Schedule pipa
= 80
Diameter dalam (ID)
= 1,939 in
= 0,162 ft
Diameter luar (OD)
= 2,38 in
= 0,198 ft
Luas penampang dalam (A t ) = 0,021 ft
Kecepatan linier, v =
2
Q 0,243 = = 1,157 ft / s At 0,021
Bilangan Reynold , N RE =
ρνD 67,859 × 1,157 × 0,162 = = 71.859,230 0,000177 µ
Karena Nre .> 4100, maka aliran turbulen. Untuk pipa commercial steel dan pipa 2 in Sc.80, diperoleh : ε
D
= 0,000939 Harga f
dapat dicari dari grafik f vs N RE
Universitas Sumatera Utara
Karena aliran turbulen, maka f =0,0031
(Geankoplis, 1983)
Instalasi Pipa : Pipa lurus 55 ft ; F
2 (0,0031) (1,157 ft / s ) 2 (55 ft ) = 0,0875 ft.lb f / lbm (32,174 lbm . ft / lb f .s 2 ) (0,162)
(1,157 ft / s ) 2 2 elbow 90 , F = (2)(0,75) = 0,030 ft.lb f / lbm 2 (32,174 lbm . ft / lb f .s 2 ) o
1 check valve, h f = (1)(2,0)
1 kontraksi, F = (0,55)
1 ekspansi, F = (1)
(1,157 ft / s ) 2 = 0,042 ft.lb f / lbm 2 (32,174 lbm . ft / lb f .s 2 )
(1,157 ft / s ) 2 = 0,011 ft.lbf / lbm 2 (1,0) (32,174 lbm . ft / lb f .s 2 )
(1,157 ft / s ) 2 = 0,020 ft.lbf / lbm 2 (1,0) (32,174 lbm . ft / lb f .s 2 )
Total Friksi : Σ F = 0,190 b f /lb m Kerja Pompa : W = ∆Z
V 2 ∆P g + + ∆ + ΣF gc g 2 α ρ c
(Peters, 2004)
Tinggi pemompaan, ∆Z = 10 ft Static head, ∆Z
g = 10 ft.lb f /lb m gc
Velocity Head,
∆V 2 =0 2αg c
Pressure Head,
∆P
ρ
=0
Maka, W = 10,190 lb f /lb m Daya Pompa : P = W Q ρ = (10,190.lb f /lb m )(0,023 ft3/s)( 67,859 lb m /ft3) = 15,904 ft.lbf/s Efisiensi pompa 80% : P =
15,904 = 0,036 Hp 550 x 0,8
Digunakan pompa dengan daya standar 0,1 Hp Daya motor =
0,1 Hp = 0,118 Hp digunakan motor 0,15 Hp 0,85
Universitas Sumatera Utara
LC.19 Crystallizer (CR) Fungsi
:Untuk membuat produk dengan bentuk padatan kristal MgSO 4 .7H 2 O.
Jenis
: double welded butt joints
Bentuk
: silinder vertical dengan tutup dan alas ellipsoidal
Bahan konstruksi
: stainless steel type 316 (SA-204)
Jumlah
: 1 unit
Kondisi Operasi : Tekanan
: 1 atm
Suhu masuk
: 100,69 0C
Suhu keluar
: 15 0C
Laju alir massa
: 7.394,729 kg/jam
ρ bahan
: 1,29 kg/liter = 80,53 lbm/ft3
Faktor kelonggaran
: 20%
Perhitungan : a. Volume Tangki Volume larutan, V l =
7.394,729kg / jam × 1 jam = 5,73 m3 3 1290 kg / m
Volume tangki, V t = (1 + 0,2) x 5,73 m3 = 6,878 m3 b. Spesifikasi Tangki Silinder (Shell) Vs =
π D2 4
H , diambil D = 3/2 H
(Brownell, 1959) maka, V s =
π D3 6
Tutup dan alas Elipsoidal Minor ratio axis = a : b = 2 : 1
Universitas Sumatera Utara
a
b Vh =
π D3
(Brownell, 1959)
24
Hh =
D 16
(Brownell, 1959)
Tangki Vt = Vs + 2 Vh Vt =
π D3 6
+
π D3 12
V t = 0,785 D3 6,878 = 0,785 D3 D = 2,061 m = 81,167 in = 6,76 ft H = 1,35 m H h = 0,128 m
Tebal Silinder dan Tutup Tangki Tinggi cairan dalam tangki, H s = Hs =
4Vl π D2
4 .5,73 = 1,72 m = 67,71 in = 5,64 ft π 2,062
Tebal shell, t =
PD + Cc 2 SE − 1,2 P
(Peters, 2004)
P = P operasi + P h Ph =
(5,64 − 1)ρ , psi
Ph =
(15,399 − 1) × 80,53 = 2,59 psi
144
144
P = (14,694 + 2,59) x 1,2 = 20,74 psi (faktor kelonggaran 20%) Joint efficiency (E)
= 0,85
(Peters, 2004)
Universitas Sumatera Utara
Allowable stress (S)
= 18.750 psi
(Brownell, 1959)
Allowable corrosion (Cc)
= 0,125 in/10 tahun
(Perry, 1999)
Maka, tebal shell : t
=
(20,74 psi )(81,167 in ) + 0,125 2(18.750 psi )(0,85) − 1,2(20,74)
= 0,17 in
Tebal shell standar yang digunakan = 1/2 in
Tebal elips head, t =
t
=
(Brownell, 1959)
PD + Cc 2SE − 0,2 P
(Walas, 1988)
(20,74 psi )(81,167 in ) + 0,125 2(18.750 psi )(0,85) − 0,2(20,74)
= 0,15 in
Tebal shell standar yang digunakan = 1/2 in
(Brownell, 1959)
Perhitungan pengaduk Jenis Pengaduk : turbin vertical blade daun 6 (non baffles) Spesifikasi : Da Dt C Da W Da L Da
= 0,3 ; Da = 0,3 x 6,76 ft = 2,028 ft 1 ; C = 1 x 2,028 = 0,676 ft 3 3 1 = ; W = 1 x 2,028 = 0,253 ft 8 8 1 = ; L = 1 x 2,028 = 0,507 ft 4 4
=
(Fig.18-17, Perry, 1999) Data Perhitungan : n = 100 rpm = 1,67 rps µ = 2,460 cp = 0,001653 lb/ft sec Bilangan Reynold (N Re ) : N Re =
n . Da 2 . ρ
µ
(Geankoplis,1997)
Universitas Sumatera Utara
1,67 . 2,777 2 . 65,674 = 51,167 x104 0,001653
N Re =
Bilangan Daya (N P ) : Np =
P .g c
(Geankoplis,1997)
ρ . n 3 . Da 5
Untuk N Re = 51,167 x 104 , N P = 2,6 P=
(Fig 10.6, Walas,1988)
N P . ρ . n 3 . Da 5 2,6 . 65,674 .1,67 3 . 2,777 5 = = 4.082,165 lb / ft sec gc 32,174 Efisiensi 80 % P=
4.082,165 = 5.102,706 lb / ft sec = 9,310 Hp 0,8
Digunakan motor penggerak dengan daya 9 Hp
LC.20 Sentrifusi (S) Fungsi
: Untuk memisahkan larutan induk magnesium sulfat dengan kristal magnesium sulfat tetrahydrat
Jenis
: Disk-bwl centrifuge
Kondisi Operasi : Temperatur (T)
: 30 oC
Tekanan (P)
: 1 atm (14,696 psi)
Laju alir masuk
: 7.394,729 kg/jam
Laju alir larutan keluar
: 713,642 kg/jam
Laju alir air
: 2.650,727 kg/jam
Fraksi berat larutan keluar, Xa
713,642 kg / jam = 3.364,349kg / jam = 0,212
Fraksi berat air, Xb
= 1-0,212
=
= 0,788 Viskositas MgSO 4 pada 30 OC
= 2.5 cp = 0,00168 lb/ s.ft
Densitas rata – rata H 2 O pada 20 OC
= 0,985 gr/cm3
Universitas Sumatera Utara
= 2,66 gr/cm3 = (2.650,272 kg / jam x 985 kg / liter ) + (713,642 kg / jam x 2660 kg / liter ) = 7.394,729 kg / jam
MgSO 4
= 609,732 kg / m3
Laju volumetric
=
=
713,642 kg / jam 609,732 kg / m 3
= 1,170 m 3 / jam = 41,331 ft 3 / jam = 0,69 gal /mnt Dari table 12.1 Alan Foust dipilih disk centrifuge no.05 (50, disk, 45O half angel) r 1 = 1,875 in r 2 = 5,75 in Kecepatan anguler ω = 6000 rpm Nilai Sigma ΣZ = 98000 ft2 Q = 2 Vt Z
(Alan Foust,1980)
Q 2.Z Vt = 41,331 ft 3 / jam = 2 x 98000 ft 2 =
= 0,00021ft/jam Perhitunga diameter partikel kritis Vt
Dp
=
( ρ s − ρ ).g .Dp 2 18,4
(Alan Foust,1980)
=
(Vt.18µ )1 / 2 (( ρ − ρ s ).g )1 / 2
(Alan Foust,1980)
Perbedaan densitas (ρ s - ρ) = 2.660 – 609,732 = 2.050,268 kg /m3 x 0,002831 m3 / ft3 x 2,2046 lbm / ft3 = 12,796 lbm / ft3 Maka :
Universitas Sumatera Utara
(0,00021x18 x 2,5)1 / 2 (12,796 x32,17 x3600)1 / 2 Dp = 0,000079 ft = 0,024 mm =
Perhitungan volume sentrifuge
Z .g
V=
r r2
ω 2 − 2 ln 1
98000 ft 2 x 32,174 ft / s 2 1,8751 in (6000 x 2πx1 / 60rps ) 2 − 2 ln 5,75in = 0,00437 ft3 Perhitungan waktu tinggal = Ф=
V Q
0,00437 ft 3 43,331 ft 3 / jam
= 0,0001 jam = 0,006 menit = 0,36 s Perhitungan tinggi sentrifusi ( direncanakan untuk 1 unit sentrifusi) H=
=
V
π
x (r2 − r1 ) 2
2
= 0,0065 ft = 0,002 m
Perhitungan daya yang dibutuhkan P = 5,984 (10-10). Sg. Q. (ω.Rp)2 Dimana : P = Daya (Hp) Sg = spesifik Gravity umpan Q = Laju alir volumetrik umpan (gal / mnt) ω= Kecepatan anguler (rpm) Rp = Radius (m)
Universitas Sumatera Utara
609,732 Sg = 2660 = 0,229 =
5,75 Radius (Rp) = 39,37 = 0,15 =
Maka P P = 5,984 (10-10). 0,229.0,69 . (6000 x .0,15)2 = 0,000076 Hp = 0,00008 Hp Faktor kelongggaran 20% Daya yang dibutuhkan = 0,00008/0,20 = 0,0004 Hp = 0,1 Hp
LC.21 Belt Conveyor (BC) Fungsi : mengangkut garam epsom dari sentrifuse (SF) untuk dimasukkan ke dalam gudang produk (GP) Jenis
: Horizontal Belt Conveyor
Bahan
: Commercial Steel
Kondisi Operasi : Temperatur (T)
: 30 oC
Tekanan (P)
: 1 atm (14,696 psi)
Laju bahan yang diangkut
: 4.030,418 kg/jam
Faktor kelonggaran, f k
: 30 % (Class – D27 – Phosphate Rock) (Tabel 21-5, Perry,1999)
Kapasitas : 1,30 x 4.030,418 kg/jam = 5.239,543 kg/jam = 5,240 ton/jam Untuk Belt Conveyor kapasitas < 32 ton / jam, spesifikasinya adalah sebagai berikut: (Tabel 21-7, Perry,1999) 1.
Lebar Belt
= 14 in = 35 cm
2.
Luas Area
= 0,11 ft2 = 0,010 m2
3.
Kecepatan Belt normal
= 200 ft/menit = 61 m/menit
4.
Kecepatan Belt maksimum
= 300 ft/menit = 91 m/menit
5.
Belt Plies minimum
=3
6.
Belt Plies maksimum
=5
7.
Kecepatan Belt
= 100 ft/menit = 30,5 m/menit
8.
Daya motor yang digunakan
= 0,44 Hp
Universitas Sumatera Utara
LC.22 Gudang Produk Garam Epsom (GP) Fungsi
: Sebagai tempat untuk menyimpan garam Epsom yang akan dipasarkan
Bentuk
: Persegi empat
Bahan konstruksi
: dinding dari beton dan atap dari seng
Jumlah
: 1 bangunan
Keterangan : Semua produk dalam sak – sak dengan berat @ 50 kg Ukuran umum sak kosong untuk 50 kg adalah 80 x 50 x 20 cm dan disusun ke atas maksimal 10 tumpukan Faktor kelonggaran
= 20 %
Areal bebas (jalan)
= 20 %
Lamanya penyimpanan = 30 hari Bahan produk garam Epsom : Jumlah bahan
= 4.030,4018 kg/jam x 7 jam/hari = 28.212,926 kg/hari
Jumlah produk @ 50 kg = 28.212,926 / 50 = 564,3 karung / hari = 564 karung/hari Perencanaan gudang : Panjang sak isi
= 40 cm = 0,4 m
Panjang sak total = 0,4 x 7 (jumlah baris) = 2,8 m Panjang gudang = (1+0,2+0,2) x 2,8 x 7 (hari) = 27,44 m = 27 meter Lebar sak isi
= 20 cm = 0,2 m
Lebar sak total
= 0,2 x 10 (jumlah baris) = 2 m
Lebar gudang
= (1+0,2+0,2) x 2 x 7 (hari) = 19,6 m = 20 meter
Ukuran tinggi standar adalah : Tinggi gudang
= 12 meter
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN D SPESIFIKASI PERALATAN UTILITAS LD.1 Pompa Utilitas (PU-01) Fungsi
: Memompa air dari sungai ke Bak Pengendapan (BP)
Jenis
: centrifugal pump
Bahan Konstruksi
: Commercial steel
Jumlah
: 1 unit
Kondisi Operasi Temperatur
= 30 oC
Tekanan
= 1 atm
Densitas air (ρ)
= 995,4 kg/m3
= 62,141 lb m /ft3
Viskositas air (µ)
= 0,8034 cP
= 0,0005399 lb m /ft.s
Laju alir massa (F)
= 15.661,395 kg/jam = 9,591 lb m /s
Laju alir volumetric, Q =
F
ρ
=
9,591 lbm / s = 0,154 ft 3 / s = 0,0043 m3/s 62,141 lbm / ft 3
Desain Pompa : D i,opt = 0,363 Q f 0,45 ρ c
0,13
(Pers.12-15, Peters, 2004)
= 0,363 (0,004 m3/s)0,45 (995,4 kg/m3)0,13 = 0,075 m = 2,95 in Ukuran Spesifikasi Pipa :
(Brownell,1959)
Ukuran pipa nominal
= 3 in
Schedule pipa
= 80
Diameter dalam (ID)
= 2,9 in
= 0,242 ft
Diameter luar (OD)
= 3,5 in
= 0,292 ft
Luas penampang dalam (A t ) = 0,046 ft2
Universitas Sumatera Utara
Kecepatan linier, v =
Q 0,154 = = 3,348 ft / s At 0,046
Bilangan Reynold , N RE =
ρνD 62,141 × 3,348 × 0,242 = = 93.253,626 µ 0,0005399
Karena Nre .> 4100, maka aliran turbulen. Untuk pipa commercial steel dan pipa 3 in Sc.80, diperoleh : ε
D
= 0,00062
Harga f dapat dicari dari grafik f vs N RE Karena aliran turbulen, maka f =0,0045
(Geankoplis, 1983)
Instalasi Pipa : Pipa lurus 55 ft ; F
2 (0,0045) (3,348 ft / s ) 2 (55 ft ) = 0,713 ft.lb f / lbm (32,174 lbm . ft / lb f .s 2 ) (0,242)
2 elbow 90 o, F = (2)(0,75)
(3,348 ft / s ) 2 = 0,261 ft.lb f / lbm 2 (32,174 lbm . ft / lb f .s 2 )
1 check valve, h f = (1)(2,0)
(3,348 ft / s ) 2 = 0,348 ft.lb f / lbm 2 (32,174 lbm . ft / lb f .s 2 )
1 kontraksi, F = (0,55)
1 ekspansi, F = (1)
(3,348 ft / s ) 2 = 0,096 ft.lbf / lbm 2 (1,0) (32,174 lbm . ft / lb f .s 2 )
(3,348 ft / s ) 2 = 0,174 ft.lbf / lbm 2 (1,0) (32,174 lbm . ft / lb f .s 2 )
Total Friksi : Σ F = 1,592 ft.lb f /lb m Kerja Pompa : W = ∆Z
V 2 ∆P g + + ∆ + ΣF gc g 2 α ρ c
(Peters, 2004)
Universitas Sumatera Utara
Tinggi pemompaan, ∆Z = 10 ft Static head, ∆Z
g = 10 ft.lb f /lb m gc
Velocity Head,
∆V 2 =0 2αg c
Pressure Head,
∆P
ρ
=0
Maka, W = 11,592 ft. lb f /lb m Daya Pompa : P = W Q ρ = (11,592 ft.lb f /lb m )(0,154 ft3/s)( 62,14 lb m /ft3) = 110,934 ft.lbf/s Efisiensi pompa 80% : P =
110,934 = 0,25 Hp 550 x 0,8
Digunakan pompa dengan daya standar 0,25 Hp Daya motor =
0,25 Hp = 0,294 Hp digunakan motor 0,3 Hp 0,85
LD.2 Bak Penampung (BP) Fungsi
: tempat menampung air sementara dari pompa air sungai untuk diproses.
Bahan Konstruksi : Beton Bentuk
: Persegi Panjang dengan alas datar
Jumlah
: 1 unit
Kondisi Operasi
:
Temperatur
= 30 oC
Tekanan
= 1 atm
Densitas air (ρ)
= 995,4 kg/m3
= 62,141 lb m /ft3
Viskositas air (µ)
= 0,8034 cP
= 0,0005399 lb m /ft.s
Laju alir massa (F)
= 15.661,395 kg/jam = 9,591 lb m /s
Universitas Sumatera Utara
Laju alir volumetric, Q = Kebutuhan
F
ρ
=
9,591 lbm / s = 0,154 ft 3 / s = 0,0043 m3/s 62,141 lbm / ft 3
: 3 hari
Faktor Kelonggaran : 20 % Perhitungan : a. Volume Bak Volume larutan, V l =
15.661,395 kg / jam x 3 hari x 24 jam =1.132,831 m3 995,4 kg / m3
Volume bak, V t = (1 + 0,2) x 1.132,831 m3 = 1.359,398 m3 b. Spesifikasi Bak Asumsi apabila : Panjang Bak (P) = Lebar Bak (L) = 2 x Dalam Bak (T) Maka : Volume Bak = P x L x T 1.359,398 m3 = P x (P) x (0,5 P) Maka : P
= 13,95 m ≈ 14 m
L
= P = 14 m
T
= 0,5 P = 0,5 (14) = 7 m
LD.3 Pompa Utilitas (PU-02) Fungsi : Memompa air dari Bak Pengendapan (BP) ke clarifier (CL) Jenis : centrifugal pump Bahan Konstruksi
: Commercial steel
Jumlah : 1 unit Kondisi Operasi Temperatur
= 30 oC
Tekanan
= 1 atm
Densitas air (ρ)
= 995,4 kg/m3
= 62,141 lb m /ft3
Viskositas air (µ)
= 0,8034 cP
= 0,0005399 lb m /ft.s
Laju alir massa (F)
= 15.661,395 kg/jam = 9,591 lb m /s
Laju alir volumetric, Q =
F
ρ
=
9,591 lbm / s = 0,154 ft 3 / s = 0,0043 m3/s 62,141 lbm / ft 3
Universitas Sumatera Utara
Desain Pompa : D i,opt = 0,363 Q f 0,45 ρ c
0,13
(Pers.12-15, Peters, 2004)
= 0,363 (0,004 m3/s)0,45 (995,4 kg/m3)0,13 = 0,075 m = 2,95 in Ukuran Spesifikasi Pipa :
(Brownell,1959)
Ukuran pipa nominal
= 3 in
Schedule pipa
= 80
Diameter dalam (ID)
= 2,9 in
= 0,242 ft
Diameter luar (OD)
= 3,5 in
= 0,292 ft
Luas penampang dalam (A t ) = 0,046 ft2 Kecepatan linier, v =
Q 0,154 = = 3,348 ft / s At 0,046
Bilangan Reynold , N RE =
ρνD 62,141 × 3,348 × 0,242 = = 93.253,626 µ 0,0005399
Karena Nre .> 4100, maka aliran turbulen. Untuk pipa commercial steel dan pipa 3 in Sc.80, diperoleh : ε
D
= 0,00062
Harga f dapat dicari dari grafik f vs N RE Karena aliran turbulen, maka f =0,0045
(Geankoplis, 1983)
Instalasi Pipa : Pipa lurus 55 ft ; F
2 (0,0045) (3,348 ft / s ) 2 (55 ft ) = 0,713 ft.lb f / lbm (32,174 lbm . ft / lb f .s 2 ) (0,242)
Universitas Sumatera Utara
(3,348 ft / s ) 2 2 elbow 90 , F = (2)(0,75) = 0,261 ft.lb f / lbm 2 (32,174 lbm . ft / lb f .s 2 ) o
1 check valve, h f = (1)(2,0)
(3,348 ft / s ) 2 = 0,348 ft.lb f / lbm 2 (32,174 lbm . ft / lb f .s 2 )
(3,348 ft / s ) 2 1 kontraksi, F = (0,55) = 0,096 ft.lbf / lbm 2 (1,0) (32,174 lbm . ft / lb f .s 2 )
1 ekspansi, F = (1)
(3,348 ft / s ) 2 = 0,174 ft.lbf / lbm 2 (1,0) (32,174 lbm . ft / lb f .s 2 )
Total Friksi : Σ F = 1,592 ft.lb f /lb m Kerja Pompa : W = ∆Z
V 2 ∆P g + + ∆ + ΣF gc 2αg c ρ
(Peters, 2004)
Tinggi pemompaan, ∆Z = 10 ft Static head, ∆Z
g = 10 ft.lb f /lb m gc
Velocity Head,
∆V 2 =0 2αg c
Pressure Head,
∆P
ρ
=0
Maka, W = 11,592 ft. lb f /lb m Daya Pompa : P = W Q ρ = (11,592 ft.lb f /lb m )(0,154 ft3/s)( 62,14 lb m /ft3) = 110,934 ft.lbf/s Efisiensi pompa 80% : P =
110,934 = 0,25 Hp 550 x 0,8
Universitas Sumatera Utara
Digunakan pompa dengan daya standar 0,25 Hp Daya motor =
0,25 Hp = 0,294 Hp digunakan motor 0,3 Hp 0,85
LD.4 Tangki Pelarutan Alum, Al 2 (SO 4 ) 3 (TU-01) Fungsi
: Membuat larutan alum [Al 2 (SO 4 ) 3 ]
Bentuk
: Silinder tegak dengan alas dan tutup datar
Bahan konstruksi : Carbon Steel SA–283 grade C Data: Kondisi pelarutan: Temperatur = 30 °C Tekanan Al 2 (SO 4 ) 3 yang digunakan
= 1 atm = 50 ppm
Al 2 (SO 4 ) 3 yang digunakan berupa larutan 30 % (% berat) Laju massa Al 2 (SO 4 ) 3
= 0,078 kg/jam
Laju massa larutan Al 2 (SO 4 ) 3 = 0,078 / 30% = 0,26 kg/jam Densitas Al 2 (SO 4 ) 3 30 %
= 1363 kg/m3 = 85,089 lb m /ft3
Kebutuhan perancangan
= 30 hari
Faktor keamanan
= 20 %
(Perry, 1999)
Perhitungan: Ukuran Tangki Volume larutan, Vl =
0,26 kg/jam × 24 jam/hari × 30 hari 1363 kg/m3
= 0.,137 m3 Volume tangki, V t = 1,2 × 0,137 m3 = 0,164 m3 Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi silinder tangki, D : H = 2 : 3 1 2 πD H 4 1 3 0,164 m3 = πD 2 D 4 2 3 0,164 m3 = πD3 8 V=
Maka:
D = 0,519 m
Universitas Sumatera Utara
H = 0,779 m
Tinggi cairan dalam tangki
=
volume cairan x tinggi silinder volume silinder
=
(0,137)(0,779) (0,164)
= 0,650 m
LD.5 Tangki Pelarutan Na 2 CO 3 (TU-02) Fungsi
: Membuat larutan Na 2 CO 3 30% berat
Bentuk
: Silinder tegak dengan alas dan tutup datar
Bahan konstruksi : Carbon Steel SA–283 grade C Data: Kondisi pelarutan: Temperatur = 30 °C Tekanan Na 2 CO 3 yang digunakan
= 1 atm = 27 ppm
Na 2 CO 3 yang digunakan berupa larutan 30 % (% berat) Laju massa Na 2 CO 3
= 0,423 kg/jam
Densitas Na 2 CO 3 30 %
= 1327 kg/m3 = 85,089 lb m /ft3
Kebutuhan perancangan
= 30 hari
Faktor keamanan
= 20 %
(Perry, 1999)
Perhitungan: Ukuran Tangki Volume larutan, Vl =
0,423 kg/jam × 24 jam/hari × 30 hari 0,3 × 1327 kg/m 3
= 0,765 m3 Volume tangki, V t = 1,2 × 0,765 m3 = 1 m3 Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi silinder tangki, D : H = 2 : 3
Universitas Sumatera Utara
1 πD 2 H 4 1 3 1 m 3 = πD 2 D 4 2 3 1 m 3 = πD 3 8 V=
Maka:
D = 0,92 m = 36,23 in = 3,018 ft H = 1,38 m
Tinggi cairan dalam tangki
=
volume cairan x tinggi silinder volume silinder
=
(0,765)(1,38) (1)
= 1,056 m = 3,464 ft
LD.6 Clarifier (CL) Fungsi
: Memisahkan endapan (flok-flok) yang terbentuk karena penambahan alum dan soda abu
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-283, Grade C Data: Laju massa air (F 1 )
= 15.661,395 kg/jam
Laju massa Al 2 (SO4) 3 (F 2 )
= 0,078 kg/jam
Laju massa Na 2 CO 3 (F 3 )
= 0,423 kg/jam
Laju massa total, m
= 15.661,896 kg/jam = 4,351 kg/detik
Densitas Al 2 (SO 4 ) 3
= 1,363 gr/ml
(Perry, 1999)
Densitas Na 2 CO 3
= 1,327 gr/ml
(Perry, 1999)
Densitas air
= 0,9954 gr/ml
(Perry, 1999)
Reaksi koagulasi: Al 2 (SO 4 ) 3 + 3 Na 2 CO 3 + 3 H 2 O → 2 Al(OH) 3 + 3 Na 2 SO 4 + 3CO 2 Perhitungan: Terminal settling velocity dan Hukum Stokes D 2 ( ρ s − ρ )g Ut = 18µ
(Ulrich,1984)
Universitas Sumatera Utara
dimana : µ t = kecepatan terminal pengendapan (cm/s) D = diameter partikel = 0,002 cm
(Perry, 1999)
ρ s = densitas partikel campuran ρ = densitas air = 0,9954 gr/ml µ = viskositas campuran = 0,00836 (gr/cm.s) g
= percepatan gravitasi = 980 cm/s2
Kecepatan terminal pengendapan Densitas larutan,
ρ=
(15.661,395 + 0,078 + 0,423) 15.661,395 0,078 0,423 + + 0,9954 1,363 1,327
ρ = 996,248 kg/m3 = 0,9962 gr/cm3 = 62,1953 lbm/ft 3 Densitas partikel,
ρ=
(0,078 + 0,423) 0,078 0,423 + 1,363 1,327
ρ = 1332,447 kg/m3 = 1,3324 gr/cm3 = 83,184 lbm/ft 3 Sehingga, 0,002 2 × (1,3324 − 0,9962 ) × 980 18 × 0,00836 = 0,009 cm / s
Ut =
Ukuran Clarifier Laju alir volumetrik, Q =
4,351kg / det ik = 0,0043 m3/detik 3 996,248 kg / m
Q = 4.10-4 x D2
(Ulrich, 1984)
Dimana : Q = laju alir volumetrik umpan, m3/detik
Universitas Sumatera Utara
D = diameter clarifier, m Sehingga : 1
−4 Q 2 43,67.10 D= = −4 4.10 − 4 4.10
1
2
= 3,304 m = 10,840 ft = 130,078 in Ditetapkan tinggi clarifier, H = 8 ft = 2,438 m Waktu Pengendapan t=
Ht 2,438 m x 100 cm / m = 27.088,889 detik = 7,525 jam = Ut 0,009cm / det ik
Tebal Dinding Clarifier Direncanakan digunakan bahan konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C. Dari tabel 13.1 hal 251 Brownell & Young, diperoleh data : - Allowable working stress (S) : 12.650 lb/in2 - Efisiensi sambungan (E)
: 0,85
- Umur alat (A) direncanakan : 10 tahun - Faktor korosi
: 0,042 in
- Tekanan operasi, Po
: 1 atm = 14,7 psi
- Tekanan hidrostatik
:
P=
( Hs −1) ρ (15 −1) . 62,1953 lbm / ft 3 = = 6,0467 psi 144 144
- Faktor kelonggaran
=5%
- Tekanan desain
= 1,05 x (14,7 + 6,0467) = 21,78451psi
Tebal Dinding Clarifier Tebal shell tangki:
Universitas Sumatera Utara
PD + Cc 2SE − 0,6P (21,7841 psi) (130,078 in) = + 0,42 2(12.650psi)(0,85) − 0,6(21,7841 psi)
t=
= 0,56 in
Tebal shell standar yang digunakan = 3/ 4 in
(Brownell,1959)
Daya Clarifier P = 0,006 D2
(Ulrich, 1984)
dimana: P = daya yang dibutuhkan, hp Sehingga, P = 0,006 × (3,304)2 = 0,065 kW = 0,08 hp Maka digunakan pompa standar dengan daya 0,1 hp
L.D.7 Pompa Utilitas (PU-03) Fungsi
: untuk memompakan air dari clarifier ke sand filter
Jenis
: pompa sentrifugal
Laju alir massa (F)
= 15.661,896 kg/jam
= 9,591 lbm/s
Densitas campuran (ρ)= 0,99624 kg/liter
= 62,1931 lbm/ft3
Viskositas bahan
= 0,0005618 lbm/ft.s
= 0,8360 cP
Laju alir volume (Q) =
F
ρ
=
9,591 = 0,154 ft3/s = 0,004 m3/s 62,1931
Desain Pompa : D i,opt = 0,363 Q f 0,45 ρ c
0,13
(Pers.12-15, Peters, 2004)
= 0,363 (0,004 m3/s)0,45 (1075,6 kg/m3)0,13
Universitas Sumatera Utara
= 0,075 m = 2,95 in Ukuran Spesifikasi Pipa :
(Brownell,1959)
Ukuran pipa nominal
= 3 in
Schedule pipa
= 80
Diameter dalam (ID)
= 2,9 in
= 0,242 ft
Diameter luar (OD)
= 3,5 in
= 0,292 ft
Luas penampang dalam (A t ) = 0,046 ft2 Kecepatan linier, v =
Q 0,154 = = 3,348 ft / s At 0,046
Bilangan Reynold , N RE =
ρνD 62,141 × 3,348 × 0,242 = = 93.253,626 µ 0,0005399
Karena Nre .> 4100, maka aliran turbulen. Untuk pipa commercial steel dan pipa 3 in Sc.80, diperoleh : ε
D
= 0,00062
Harga f dapat dicari dari grafik f vs N RE Karena aliran turbulen, maka f =0,0045
(Geankoplis, 1983)
Instalasi Pipa : Pipa lurus 55 ft ; F
2 (0,0045) (3,348 ft / s ) 2 (55 ft ) = 0,713 ft.lb f / lbm (32,174 lbm . ft / lb f .s 2 ) (0,242)
2 elbow 90 o, F = (2)(0,75)
(3,348 ft / s ) 2 = 0,261 ft.lb f / lbm 2 (32,174 lbm . ft / lb f .s 2 )
(3,348 ft / s ) 2 1 check valve, h f = (1)(2,0) = 0,348 ft.lb f / lbm 2 (32,174 lbm . ft / lb f .s 2 )
Universitas Sumatera Utara
(3,348 ft / s ) 2 1 kontraksi, F = (0,55) = 0,096 ft.lbf / lbm 2 (1,0) (32,174 lbm . ft / lb f .s 2 )
1 ekspansi, F = (1)
(3,348 ft / s ) 2 = 0,174 ft.lbf / lbm 2 (1,0) (32,174 lbm . ft / lb f .s 2 )
Total Friksi : Σ F = 1,592 ft.lb f /lb m Kerja Pompa : W = ∆Z
V 2 ∆P g + + ∆ + ΣF gc 2αg c ρ
(Peters, 2004)
Tinggi pemompaan, ∆Z = 15 ft Static head, ∆Z
g = 15 ft.lb f /lb m gc
Velocity Head,
∆V 2 =0 2αg c
Pressure Head,
∆P
ρ
=0
Maka, W = 11,592 ft. lb f /lb m Daya Pompa : P = W Q ρ = (16,592 ft.lb f /lb m )(0,154 ft3/s)( 62,14 lb m /ft3) = 158,780 ft.lbf/s Efisiensi pompa 80% : P =
150,780 = 0,36 Hp 550 x 0,8
Digunakan pompa dengan daya standar 0,4 Hp Daya motor =
0,4 Hp = 0,5 Hp digunakan motor 0,5 Hp 0,85
Universitas Sumatera Utara
LD.8
Sand Filter (SF) Fungsi
: untuk menyaring kotoran-kotoran keluaran dari clarifier
Tipe
: silinder tegak dengan tutup ellipsoidal
Data desain : -
Laju alir
= 15.661,896 kg/jam = 9,591 lbm/s
-
Densitas campuran (ρ)
= 0,99624 kg/liter = 62,1931 lbm/ft3
-
Densitas air
= 0,99624 gr/ml
-
Tekanan
= 1 atm
-
Suhu
= 30 0C
-
Lama penyaringan
= 1 jam operasi
-
Sand filter dirancang untuk penampungan 1 jam operasi
-
Sand filter dirancang untuk volume bahan penyaring 1/3 volume tanki
(Perry, 1999)
Perhitungan :
Kapasitas sand filter laju alir densitas 15.661,896 kg / jam = = 15,721 m 3 / jam 3 996,24 kg / m
Volume sand filter =
Faktor keamanan = 20 %
Volume tanki sand filter = 1,2 × 15,721 m3/jam = 18,865 m3/jam
Volume total
= (1+1/3) x 18,865 m3 = 25,09 m3
Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi silinder tangki, D : H = 3 : 4
1 πD 2 H 4 1 4 25,09 m 3 = πD 2 D 4 3 1 25,09 m 3 = πD 3 3 V=
D = 2,883 m = 113,504 in = 9,459 ft
Universitas Sumatera Utara
H = 3,844 m Diameter dan tinggi tutup Diameter tutup = diameter tanki = 2,883 m Tinggi tutup = 1/16 D Tinggi tutup =
1 x 2,883 = 0,18 m 16
Tinggi total = 3,844 + 2(0,18) = 4,204 m Tebal sheell dan tutup tanki Tinggi penyaring = 1 x 3,844 = 0,961 m 4 Tinggi cairan dalam tanki =
15,721 m 3 x 3,844 m = 2,408 m 25,09 m 3
=ρxgxl
P air
= 996,24 kg/m3 x 9,8 m /det2 x 2,408 m = 23.509,67 Pa = 23,509 KPa P penyaring
=ρxgxl = 996,24 kg/m3 x 9,8 m /det2 x 0,961 m = 9.382,389 Pa = 9.382 KPa
Tekanan operasi = 101,325 Kpa P = 23,509 KPa + 9.382 KPa + 101,325 = 134,216 kPa Faktor keamanan = 20% Maka Pdesign = (1,2) x (134,216 kPa) = 161,060 kPa = 23,35 psi Tebal dinding tangki (bagian silinder) : - Allowable working stress (S) : 12.650 lb/in2 (Brownell &Young,1979,hal 251) - Efisiensi sambungan (E)
: 0,85
- Umur alat (A) direncanakan : 10 tahun - Faktor korosi Tebal silinder (d) = dimana : d
: 0,042 in P×R + (C × A ) SE − 0,6P
(Timmerhaus, 1991, hal.537)
= tebal dinding tangki bagian silinder (in)
Universitas Sumatera Utara
P = tekanan desain (psi) R = jari-jari dalam tangki (in) = D/2 S = stress yang diizinkan E = efisiensi pengelasan 23,35 × 56,752 + (0,042 × 10 ) (12.650 × 0,85) − (0,6 × 23,35 ) = 0,543 in
d=
Dipilih tebal silinder standar = ½ in LD.9 Pompa Utilitas (PU-04) Fungsi
: untuk memompakan air dari sand filter ke menara air
Jenis
: pompa sentrifugal
Laju alir massa (F)
= 15.661,896 kg/jam = 9,591 lbm/s
Densitas campuran (ρ)= 0,9954 kg/liter
= 62,141 lbm/ft3
Viskositas bahan
= 0,0005399 lbm/ft.s
= 0,8034 cP
Laju alir volume (Q) =
F
ρ
=
9,591 = 0,154 ft3/s = 0,004 m3/s 62,141
Desain Pompa : D i,opt = 0,363 Q f 0,45 ρ c
0,13
(Pers.12-15, Peters, 2004)
= 0,363 (0,004 m3/s)0,45 (996,24 kg/m3)0,13 = 0,075 m = 2,95 in Ukuran Spesifikasi Pipa :
(Brownell,1959)
Ukuran pipa nominal
= 3 in
Schedule pipa
= 80
Diameter dalam (ID)
= 2,9 in
= 0,242 ft
Diameter luar (OD)
= 3,5 in
= 0,292 ft
Universitas Sumatera Utara
Luas penampang dalam (A t ) = 0,046 ft2 Kecepatan linier, v =
Q 0,154 = = 3,348 ft / s At 0,046
Bilangan Reynold , N RE =
ρνD 62,1953 × 3,348 × 0,242 = = 89.696,738 0,0005618 µ
Karena Nre .> 4100, maka aliran turbulen. Untuk pipa commercial steel dan pipa 3 in Sc.80, diperoleh : ε
D
= 0,00062
Harga f dapat dicari dari grafik f vs N Re Karena aliran turbulen, maka f =0,0050
(Geankoplis, 1983)
Instalasi Pipa : Pipa lurus 55 ft ; F
2 (0,0045) (3,348 ft / s ) 2 (55 ft ) = 0,713 ft.lb f / lbm (32,174 lbm . ft / lb f .s 2 ) (0,242)
2 elbow 90 o, F = (2)(0,75)
(3,348 ft / s ) 2 = 0,261 ft.lb f / lbm 2 (32,174 lbm . ft / lb f .s 2 )
1 check valve, h f = (1)(2,0)
(3,348 ft / s ) 2 = 0,348 ft.lb f / lbm 2 (32,174 lbm . ft / lb f .s 2 )
(3,348 ft / s ) 2 1 kontraksi, F = (0,55) = 0,096 ft.lbf / lbm 2 (1,0) (32,174 lbm . ft / lb f .s 2 )
1 ekspansi, F = (1)
(3,348 ft / s ) 2 = 0,174 ft.lbf / lbm 2 (1,0) (32,174 lbm . ft / lb f .s 2 )
Total Friksi : Σ F = 1,592 ft.lb f /lb m Kerja Pompa :
Universitas Sumatera Utara
W = ∆Z
V 2 ∆P g + + ∆ + ΣF gc 2αg c ρ
(Peters, 2004)
Tinggi pemompaan, ∆Z = 20 ft Static head, ∆Z
g = 10 ft.lb f /lb m gc
Velocity Head,
∆V 2 =0 2αg c
Pressure Head,
∆P
ρ
=0
Maka, W = 21,592 ft. lb f /lb m Daya Pompa : P = W Q ρ = (21,592 ft.lb f /lb m )(0,154 ft3/s)( 62,14 lb m /ft3) = 206,626 ft.lbf/s Efisiensi pompa 80% : P =
206,626 = 0,46 Hp 550 x 0,8
Digunakan pompa dengan daya standar 0,5 Hp Daya motor =
0,5 Hp = 0,625 Hp digunakan motor 0,65 Hp 0,85
LD.10 Menara Air (MA) Fungsi : Menampung air sementara untuk didistribusikan ke unit lain, dan sebagian dipakai sebagai air domestik. Jenis : Selinder tegak dengan alas dan tutup datar Bahan Konstruksi
: Carbon steel SA – 283 grade C
Jumlah : 1 unit Kondisi Operasi Laju alir massa (F)
= 15.661,896 kg/jam = 9,591 lbm/s
Densitas campuran (ρ)= 0,99624 kg/liter
= 62,1935 lbm/ft3
Universitas Sumatera Utara
Viskositas bahan
= 0,8360 cP
Laju alir volume (Q) =
Faktor keamanan
F
=
ρ
= 0,0005618 lbm/ft.s 9,591 = 0,154 ft3/s = 0,004 m3/s 62,1953
= 20 %
Kebutuhan Perancangan = 3 jam Perhitungan : a. Volume Tangki =
Volume air, V l
15.661,896 kg / jam x 3 jam = 47,163 m3 3 996,24 kg / m
Volume tangki, V t = (1 + 0,2) x 47,163 m3 = 56,597 m3 b. Spesifikasi Tangki Silinder (Shell) Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi, D : H = 3 : 4 Vs =
π D2
Maka, V s =
Vs = 47,163 m3 =
(Brownell, 1959)
H
4
π D2 4 4
D 3
π D3 3
π D3 3
Maka, D = 3,78 m ≈ 4 m Dan
H = 5,04 m ≈ 5 m
Tinggi air dalam tangki (H s ) =
vl vtotal
x H=
47,163 x 5 m = 4,167 m 56,597
Tebal Tangki Tekanan hidrostatik P
air
= ρ x g x Hs = 996,24 kg/m3 x 9,8 m/det2 x 4,167 m = 40,683 kPa
Universitas Sumatera Utara
Tekanan operasi = 1 atm = 101,325 kPa P
= 40,683 kPa + 101,325 kPa = 142,008 kPa
Faktor kelonggaran 20 % Maka, P
= (1,2) x 142,008 kPa = 170,4 kPa = 24,714 psi
desain
Joint Efficiency (E) = 0,85
(Peters,2004)
Allowable stress (S) = 12.650 psi = 87.218,714 kPa (Brownell,1959)
Tebal Shell, t =
PD 2 SE − 1,2 P
(Peters,2004)
Maka, tebal shell : t=
(170,4 kPa) (4 m) = 0,0046 m = 0,181 in 2 (87.218,714 kPa)(0,85) − 1,2(170,4)
Faktor korosi = 1/2 in Maka tebal shell yang dibutuhkan = 0,181 in + 1/2 in = 0,681 in Tebal Shell standard yang digunakan = 3/4 in
(Brownell,1959)
Tutup terbuat dari bahan yang sama dengan dinding tangki dan ditetapkan tebal tutup 3/4 in
L.D.11. Tangki Pelarutan Asam Sulfat H 2 SO 4 (TU-03) Fungsi
: Membuat larutan asam sulfat
Bentuk
: Silinder tegak dengan alas dan tutup datar
Bahan konstruksi : Low Alloy Steel SA–203 grade A Kondisi pelarutan : Temperatur = 28°C ; Tekanan = 1 atm H 2 SO 4 yang digunakan mempunyai konsentrasi 5 % (% berat) Laju massa H 2 SO 4
= 0,337 kg/jam = 8,1 kg/hari
Densitas H 2 SO 4
= 1061,7 kg/m3 = 66,2796 lb m /ft3
Kebutuhan perancangan
= 30 hari
Faktor keamanan
= 20 %
Ukuran Tangki Volume larutan, Vl =
(Perry, 1999)
8,1 kg/hari × 30 hari = 4,580 m3 3 0,05 × 1061,7 kg/m
Volume tangki, V t = 1,2 × 4,580 m3 = 5,50 m3
Universitas Sumatera Utara
Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi silinder tangki, D : H = 3 : 4 1 2 πD H 4 1 4 5,50 m3 = πD 2 D 4 3 1 5,50 m3 = πD3 3 Maka: V=
D = 1,738 m ; H = 2,317 m Tinggi larutan H 2 SO 4 dalam tangki =
2,317 m x 4,580 m3 = 1,930 m 5,50 m3
Tebal Dinding Tangki Tekanan hidrostatik P hid = ρ x g x l = 1061,7 kg/m3 x 9,8 m/det2 x 1,930 m = 20,080 kPa Tekanan udara luar, P o = 1 atm = 101,325 kPa P operasi = 20,080 kPa + 101,325 kPa = 121,405 kPa = 17,604 psi Faktor kelonggaran = 20 %. Maka, P design = (1,2) (121,405 kPa) = 151,756 kPa Joint efficiency = 0,85
(Brownell, 1959)
Allowable stress = 16250 psia = 112039,85 kPa
(Brownell, 1959)
Tebal shell tangki: PR + Cc 2SE − 0,6P (17,604 ) (34,21) = + 0.125 2(16250)(0,8) − 0,6(17,604 ) = 0,148
t=
Universitas Sumatera Utara
Tebal shell standar yang digunakan = 0,5 in
(Brownell, 1959)
Daya Pengaduk tipe pengaduk : marine propeller dengan jarak pitch = Di Dt/Di = 3, Baffle = 4 Dt
= 5,702 ft
Di
= 1,900 ft
Kecepatan pengadukan, N
(Brown, 1959)
= 1 rps
Viskositas H 2 SO 4 5% = 3,4942 . 10-3 lbm/ft.det
(Kirk Othmer, 1967)
Bilangan Reynold, N Re
=
ρN(Di) 2 µ
=
(66,2796)(1)(1,900) 2 = 48.449,989 3,4942.10− 3
Dari fig.20-25, Foust, 1980, untuk diperoleh Npo = 0,3 sehingga : P
=
N Po N 3 Di 5 ρ gc
=
(0,31)(1) 3 (1,9) 5 (62,2796) (32,174)(550)
= 0,027 hp Efisiensi motor penggerak
= 80%
Daya motor penggerak
=
0,027 0,8
= 0,03 hp Dipilih daya standar 1/20 hp
Universitas Sumatera Utara
L.D.12 Penukar Kation / Cation Exchanger (KE) Fungsi
: untuk mengurangi kesadahan air
Tipe
: silinder tegak dengan tutup dan alas ellipsoidal
Bahan konstruksi
: Carbon steel SA-283 grade C
Kondisi penyimpanan : Temperatur = 28°C Tekanan
= 1 atm
Data : Laju alir massa (F)
= 3.170,571 kg/jam = 1,942 lbm/s
Densitas campuran (ρ) = 0,9954 kg/liter
= 62,141 lbm/ft3
Viskositas bahan
= 0,0005399 lbm/ft.s
= 0,8034 cP
Laju alir volume (Q) =
F
ρ
= = 0,03 ft3/s =
1,942 ,= 0,0009 m3/s 62,141
Kebutuhan perancangan = 1 jam Faktor keamanan
= 20 %
Ukuran Cation Exchanger Dari Tabel 12.4, The Nalco Water Handbook, diperoleh: - Diameter penukar kation
= 2 ft = 0,6096 m
- Luas penampang penukar kation = 3,14 ft2 Tinggi resin dalam cation exchanger = 2,5 ft Tinggi silinder = 1,2 × 2,5 ft = 3 ft = 0,9144 m Diameter tutup = diameter tangki = 0,6096 m Rasio axis = 2 : 1 Tinggi tutup =
1 0,6096 = 0,1524 m 2 2
Tinggi total tanki = 0,9144 + 0,1524 = 1,0668 m
(Brownell,1959)
Universitas Sumatera Utara
Tebal Dinding Tangki Tekanan operasi = 1 atm = 101,325 kPa = 14,696 psi Faktor kelonggaran = 15 % Maka, P design = (1,15) (101,325 kPa) = 116,5328 kPa = 16,9004 psia Joint efficiency = 0,85
(Brownell, 1959)
Allowable stress = 12.650 psia = 87.218,714 kPa
(Brownell, 1959)
Tebal shell tangki: PD 2SE − 1,2P (116,5328 kPa) (0,6069 m) = 2(87.218,714 kPa)(0,85) − 1,2(116,5328 kPa) = 0,00047 m = 0,0189 in
t=
Faktor korosi
= 0,42 in
Maka tebal shell yang dibutuhkan = 0,0189 in + 0,42 in = 0,4389 in Tebal shell standar yang digunakan = ½ in
(Brownell, 1959)
L.D.13 Pompa Utilitas (PU-05) Fungsi
: untuk memompakan air dari cation exchanger ke anion exchanger
Jenis
: pompa sentrifugal
Laju alir massa (F)
= 3.170,571 kg/jam = 1,942 lbm/s
Densitas campuran (ρ) = 0,9954 kg/liter Viskositas bahan
= 0,8034 cP
= 62,141 lbm/ft3 = 0,0005399 lbm/ft.s
Universitas Sumatera Utara
Laju alir volume (Q) =
F
ρ
= = 0,03 ft3/s =
1,942 ,= 0,0009 m3/s 62,141
Desain Pompa : D i,opt = 0,363 Q f 0,45 ρ c
0,13
(Pers.12-15, Peters, 2004)
= 0,363 (0,0009 m3/s)0,45 (996,54 kg/m3)0,13 = 0,03 m = 1,493 in Ukuran Spesifikasi Pipa :
(Brownell,1959)
Ukuran pipa nominal
= 1,5 in
Schedule pipa
= 80
Diameter dalam (ID)
= 1,5 in
= 0,125 ft
Diameter luar (OD)
= 1,9 in
= 0,158 ft
Luas penampang dalam (A t ) = 0,012 ft2 Kecepatan linier, v =
0,03 Q = = 2,5 ft / s At 0,012
Bilangan Reynold , N RE =
ρνD 62,141 × 2,5 × 0,125 = = 32.730,560 µ 0,0005933
Karena Nre .> 4100, maka aliran turbulen. Untuk pipa commercial steel dan pipa 1,5 in Sc.80, diperoleh : ε
D
= 0,001
Harga f dapat dicari dari grafik f vs N RE Karena aliran turbulen, maka f =0,005
(Geankoplis, 1983)
Instalasi Pipa :
Universitas Sumatera Utara
2 (0,005) (2,5 ft / s ) 2 (55 ft ) Pipa lurus 55 ft ; F = 0,855 ft.lb f / lbm (32,174 lbm . ft / lb f .s 2 ) (0,125) 2 elbow 90 o, F = (2)(0,75)
(2,5 ft / s ) 2 = 0,145 ft.lb f / lbm 2 (32,174 lbm . ft / lb f .s 2 )
1 check valve, h f = (1)(2,0)
(2,5 ft / s ) 2 = 0,194 = 0,348 ft.lb f / lbm 2 (32,174 lbm . ft / lb f .s 2 )
1 kontraksi, F = (0,55)
1 ekspansi, F = (1)
(2,5 ft / s ) 2 = 0,053 ft.lbf / lbm 2 (1,0) (32,174 lbm . ft / lb f .s 2 )
(2,5 ft / s ) 2 = 0,097 ft.lbf / lbm 2 (1,0) (32,174 lbm . ft / lb f .s 2 )
Total Friksi : Σ F = 1,344 ft.lb f /lb m Kerja Pompa :
V 2 ∆P g + W = ∆Z + ∆ + ΣF gc g 2 α ρ c
(Peters, 2004)
Tinggi pemompaan, ∆Z = 5 ft Static head, ∆Z
g = 5 ft.lb f /lb m gc
Velocity Head,
∆V 2 =0 2αg c
Pressure Head,
∆P
ρ
=0
Maka, W = 6,344 ft. lb f /lb m Daya Pompa : P = W Q ρ = (6,344 ft.lb f /lb m )(0,03 ft3/s)( 62,141 lb m /ft3) = 11,826 ft.lbf/s
Universitas Sumatera Utara
Efisiensi pompa 80% : P =
11,826 = 0,03 Hp 550 x 0,8
Digunakan pompa dengan daya standar 0,25 Hp Daya motor =
0,25 Hp = 0,294 Hp digunakan motor 0,3 Hp 0,85
L.D-14.Tangki Pelarutan NaOH (TU-04) Fungsi
: Tempat membuat larutan NaOH
Bentuk
: Silinder tegak dengan alas dan tutup datar
Bahan konstruksi : Carbon Steel, SA-283, grade C Jumlah
:1
Data : Laju alir massa NaOH
= 7,049 kg/hari = 0,3 kg/jam
Waktu regenerasi
= 24 jam
NaOH yang dipakai berupa larutan 4% (% berat) Densitas larutan NaOH 4% = 1518 kg/m3 = 94,7654 lbm/ft3 (Perry, 1999) Kebutuhan perancangan = 1 hari Faktor keamanan = 20%, Ukuran Tangki Volume larutan, Vl =
7,049 kg/hari × 30 hari = 3,48 m3 3 0,04 × 1518 kg/m
Volume tangki, V t = 1,2 × 3,48 m3 = 4,180 m3 Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi silinder tangki, D : H = 3 : 4 1 2 πD H 4 1 4 4,180 m3 = πD 2 D 4 3 1 4,180 m3 = πD3 3 Maka: V=
D = 1,58 m = 62,462 in = 5,203 ft H = 2,11 m
Universitas Sumatera Utara
2,11m x 3,48 m3 Tinggi larutan NaOH dalam tangki = = 1,76 m 4,180 m3 LD.15 Penukar Anion / Anion Exchanger (AE) Fungsi
: untuk mengurangi kesadahan air
Tipe
: silinder tegak dengan tutup dan alas ellipsoidal
Bahan konstruksi
: Carbon steel SA-283 grade C
Kondisi penyimpanan : Temperatur = 30 °C Tekanan
= 1 atm
Data : Laju alir massa (F)
= 3.170,571 kg/jam = 1,942 lbm/s
Densitas campuran (ρ) = 0,9954 kg/liter Viskositas bahan
= 62,141 lbm/ft3
= 0,8034 cP
Laju alir volume (Q) =
F
ρ
= 0,0005399 lbm/ft.s
= = 0,03 ft3/s =
1,942 ,= 0,0009 m3/s 62,141
Kebutuhan perancangan = 1 jam
Ukuran Anion Exchanger Dari Tabel 12.4, The Nalco Water Handbook, diperoleh: - Diameter penukar anion
= 2 ft = 0,6096 m
- Luas penampang penukar kation = 3,14 ft2 Tinggi resin dalam anion exchanger = 2,5 ft Tinggi silinder = 1,2 × 2,5 ft = 3 ft = 0,9144 m Diameter tutup = diameter tangki = 0,6096 m Rasio axis = 2 : 1 Tinggi tutup =
1 0,6096 = 0,1524 m 2 2
(Brownell,1959)
Universitas Sumatera Utara
Sehingga, tinggi anion exchanger = 0,9144 m + 0,1524 m = 1,0668 m
Tebal Dinding Tangki Tekanan operasi = 1 atm = 101,325 kPa = 14.696 psi Faktor kelonggaran = 15 % Maka, P design = (1,1 5) (101,325 kPa) = 116,5238 kPa = 16,9004 psia Joint efficiency = 0,85
(Brownell, 1959)
Allowable stress = 12.650 psia = 87.218,714 kPa
(Brownell, 1959)
Tebal shell tangki: PD 2SE − 1,2P (116,5328 kPa) (0,6069 m) = 2(87.218,714 kPa)(0,85) − 1,2(116,5328 kPa) = 0,00047 m = 0,0189 in
t=
Faktor korosi
= 0,42 in
Maka tebal shell yang dibutuhkan = 0,0189 in + 0,42 in = 0,4389 in Tebal shell standar yang digunakan = ½ in
(Brownell, 1959)
L.D. 16 Pompa Utilitas (PU-06) Fungsi
: untuk memompakan air dari Anion exchanger ke dearator
Jenis
: pompa sentrifugal
Laju alir massa (F)
= 3.170,571 kg/jam = 1,942 lbm/s
Densitas campuran (ρ) = 0,9954 kg/liter
= 62,141 lbm/ft3
Universitas Sumatera Utara
Viskositas bahan
= 0,8034 cP
Laju alir volume (Q) =
F
ρ
= 0,0005399 lbm/ft.s
= = 0,03 ft3/s =
1,942 ,= 0,0009 m3/s 62,141
Desain Pompa : D i,opt = 0,363 Q f 0,45 ρ c
0,13
(Pers.12-15, Peters, 2004)
= 0,363 (0,0009 m3/s)0,45 (996,54 kg/m3)0,13 = 0,03 m = 1,493 in Ukuran Spesifikasi Pipa :
(Brownell,1959)
Ukuran pipa nominal
= 1,5 in
Schedule pipa
= 80
Diameter dalam (ID)
= 1,5 in
= 0,125 ft
Diameter luar (OD)
= 1,9 in
= 0,158 ft
Luas penampang dalam (A t ) = 0,012 ft2 Kecepatan linier, v =
0,03 Q = = 2,5 ft / s At 0,012
Bilangan Reynold , N RE =
ρνD 62,141 × 2,5 × 0,125 = = 32.730,560 µ 0,0005933
Karena Nre .> 4100, maka aliran turbulen. Untuk pipa commercial steel dan pipa 1,5 in Sc.80, diperoleh : ε
D
= 0,001
Harga f dapat dicari dari grafik f vs N RE Karena aliran turbulen, maka f =0,005
(Geankoplis, 1983)
Universitas Sumatera Utara
Instalasi Pipa : Pipa lurus 55 ft ; F
2 (0,005) (2,5 ft / s ) 2 (55 ft ) = 0,855 ft.lb f / lbm (32,174 lbm . ft / lb f .s 2 ) (0,125)
(2,5 ft / s ) 2 2 elbow 90 , F = (2)(0,75) = 0,145 ft.lb f / lbm 2 (32,174 lbm . ft / lb f .s 2 ) o
1 check valve, h f = (1)(2,0)
(2,5 ft / s ) 2 = 0,194 = 0,348 ft.lb f / lbm 2 (32,174 lbm . ft / lb f .s 2 )
(2,5 ft / s ) 2 1 kontraksi, F = (0,55) = 0,053 ft.lbf / lbm 2 (1,0) (32,174 lbm . ft / lb f .s 2 )
1 ekspansi, F = (1)
(2,5 ft / s ) 2 = 0,097 ft.lbf / lbm 2 (1,0) (32,174 lbm . ft / lb f .s 2 )
Total Friksi : Σ F = 1,344 ft.lb f /lb m Kerja Pompa : W = ∆Z
V 2 ∆P g + + ∆ + ΣF gc 2αg c ρ
(Peters, 2004)
Tinggi pemompaan, ∆Z = 30 ft Static head, ∆Z
g = 30 ft.lb f /lb m gc
Velocity Head,
∆V 2 =0 2αg c
Pressure Head,
∆P
ρ
=0
Maka, W = 31,344 ft. lb f /lb m
Universitas Sumatera Utara
Daya Pompa : P = W Q ρ = (31,344 ft.lb f /lb m )(0,03 ft3/s)( 62,141 lb m /ft3) = 58,432 ft.lbf/s Efisiensi pompa 80% : P =
58,432 = 0,13 Hp 550 x 0,8
Digunakan pompa dengan daya standar 0,2 Hp Daya motor =
0,2 Hp = 0,235 Hp digunakan motor 0,25 Hp 0,85
L.D.17 Deaerator (DE) Fungsi
: Menghilangkan gas-gas yang terlarut dalam air umpan ketel
Bentuk
: Silinder horizontal dengan tutup atas dan bawah elipsoidal
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-283, Grade C Jumlah
:1
Kondisi operasi
: Temperatur = 280C Tekanan
Kebutuhan Perancangan : Laju alir massa (F)
= 1 atm 24 jam
= 3.170,571 kg/jam = 1,942 lbm/s
Densitas campuran (ρ) = 0,9954 kg/liter Viskositas bahan Faktor keamanan
= 0,8034 cP
= 62,141 lbm/ft3 = 0,0005399 lbm/ft.s
= 20 %
Perhitungan Ukuran Tangki Volume larutan, Vl =
3.170,571 kg/jam × 24 jam/hari x 1 hari 995,4 kg/m3
= 76,445 m3 Volume tangki, V t = 1,2 × 76,445 m3 = 91,734 m3 a. Diameter dan panjang dinding
Universitas Sumatera Utara
-
Volume dinding tangki (Vs) Vs =
Vs = -
π 4
Di2 L; dengan L : Di direncanakan 3 : 1
3π Di3 4
Volume tutup tangki (Ve) Ve =
π 24
Di3
(Brownell,1959) -
Volume tangki (V) V = Vs + 2Ve 91,734 =
5π Di3 6
Di = 3,272 m
; L = 9,819 m
b. Diameter dan tinggi tutup Diameter tutup = diameter tangki : 9,819 m Rasio axis
= 2:1
Tinggi tutup
=
1 3,272 = 1,636 m 2 2
Tinggi cairan dalam tangki =
=
(Hal 80;Brownell,1959)
volume cairan x tinggi volume silinder (76,445)(9,819) (91,734)
= 8,183 m = 26,845 ft
Tebal dinding tangki Tekanan hidrostatik P = ρxgxl = 995,4 kg/m3 x 9,8 m/det2 x 9,819 m
Universitas Sumatera Utara
= 95,784 kPa Tekanan udara luar, P o = 1 atm = 101,325 kPa P operasi = 95,784 kPa + 101,325 kPa = 197,109 kPa = 28,58 psi Faktor kelonggaran = 20 % = (1,2) (197,109 kPa) = 236,508 kPa = 34,294 psi
Maka, P design
Joint efficiency = 0,85
(Brownell, 1959)
Allowable stress = 12.650 psia = 87.218,714 kPa
(Brownell, 1959)
PR SE − 0,6P (236,508 kPa) (1,636 m) = (87.218,714 kPa)(0,85) − 0,6(236,508 kPa) = 0,005 m = 0,205 in
t=
Faktor korosi
= 0,42 in
(Chuse & Eber, 1954)
Maka tebal dinding yang dibutuhkan = 0,205 in + 0,42 in = 0,625 in Tebal dinding standar yang digunakan = 1 in
(Brownell, 1959)
Tebal tutup tangki Tutup atas tangki terbuat dari bahan yang sama dengan dinding. Tebal tutup atas = 1 in LD.18 Pompa Utilitas (PU-07) Fungsi
: untuk memompakan air dari deaerator ke ketel uap
Jenis
: pompa sentrifugal
Laju alir massa (F)
= 3.170,571 kg/jam = 1,942 lbm/s
Densitas campuran (ρ) = 0,9954 kg/liter
= 62,141 lbm/ft3
Universitas Sumatera Utara
Viskositas bahan
= 0,8034 cP
Laju alir volume (Q) =
F
ρ
= 0,0005399 lbm/ft.s
= = 0,03 ft3/s =
1,942 ,= 0,0009 m3/s 62,141
Desain Pompa : D i,opt = 0,363 Q f 0,45 ρ c
0,13
(Pers.12-15, Peters, 2004)
= 0,363 (0,0009 m3/s)0,45 (996,54 kg/m3)0,13 = 0,03 m = 1,493 in Ukuran Spesifikasi Pipa :
(Brownell,1959)
Ukuran pipa nominal
= 1,5 in
Schedule pipa
= 80
Diameter dalam (ID)
= 1,5 in
= 0,125 ft
Diameter luar (OD)
= 1,9 in
= 0,158 ft
Luas penampang dalam (A t ) = 0,012 ft2 Kecepatan linier, v =
0,03 Q = = 2,5 ft / s At 0,012
Bilangan Reynold , N RE =
ρνD 62,141 × 2,5 × 0,125 = = 32.730,560 µ 0,0005933
Karena Nre .> 4100, maka aliran turbulen. Untuk pipa commercial steel dan pipa 1,5 in Sc.80, diperoleh : ε
D
= 0,001
Harga f dapat dicari dari grafik f vs N RE Karena aliran turbulen, maka f =0,005
(Geankoplis, 1983)
Universitas Sumatera Utara
Instalasi Pipa : Pipa lurus 55 ft ; F
2 (0,005) (2,5 ft / s ) 2 (55 ft ) = 0,855 ft.lb f / lbm (32,174 lbm . ft / lb f .s 2 ) (0,125)
(2,5 ft / s ) 2 2 elbow 90 , F = (2)(0,75) = 0,145 ft.lb f / lbm 2 (32,174 lbm . ft / lb f .s 2 ) o
1 check valve, h f = (1)(2,0)
(2,5 ft / s ) 2 = 0,194 = 0,348 ft.lb f / lbm 2 (32,174 lbm . ft / lb f .s 2 )
(2,5 ft / s ) 2 1 kontraksi, F = (0,55) = 0,053 ft.lbf / lbm 2 (1,0) (32,174 lbm . ft / lb f .s 2 )
1 ekspansi, F = (1)
(2,5 ft / s ) 2 = 0,097 ft.lbf / lbm 2 (1,0) (32,174 lbm . ft / lb f .s 2 )
Total Friksi : Σ F = 1,344 ft.lb f /lb m Kerja Pompa : W = ∆Z
V 2 ∆P g + + ∆ + ΣF gc 2αg c ρ
(Peters, 2004)
Tinggi pemompaan, ∆Z = 15 ft Static head, ∆Z
g = 15 ft.lb f /lb m gc
Velocity Head,
∆V 2 =0 2αg c
Pressure Head,
∆P
ρ
=0
Maka, W = 16,344 ft. lb f /lb m
Universitas Sumatera Utara
Daya Pompa : P = W Q ρ = (16,344 ft.lb f /lb m )(0,03 ft3/s)( 62,141 lb m /ft3) = 30,47 ft.lbf/s Efisiensi pompa 80% : P =
30,47 = 0,07 Hp 550 x 0,8
Digunakan pompa dengan daya standar 0,1 Hp Daya motor =
0,1Hp = 0,117 Hp digunakan motor 0,2 Hp 0,85
L.D.19 Ketel Uap (Boiler) (KU) Fungsi
: Memanaskan air hingga menjadi steam untuk keperluan proses
Jenis
: Ketel pipa api
Jumlah
: 1
Bahan konstruksi : Carbon steel Data : Total kebutuhan uap
= 3.170,571 kg/jam = 1,942 lbm/s
Uap panas digunakan bersuhu 120 0C pada tekanan 198,54 kPa. HV pada 120 0C
= 2706,3 kJ/kg
(Rekalitis, 1983)
HL pada 90 0C
= 376,92 kJ/kg
(Rekalitis, 1983)
Kalor laten steam (H)
= HV – HL = 2706,3 – 376,92 = 2329,38 kJ/kg = 1001,46 Btu/lbm
W =
34,5 x P x 970,3 H
(Elwalkil, 1984)
Universitas Sumatera Utara
P =
(1,942)(1001,46) = 0,058 Hp (34,5)(970,3)
Menghitung jumlah tube Dari ASTM Boiler Code, permukaan bidang pemanas = 10 ft2/hp. Luas permukaan perpindahan panas, A = P x 10 ft2/hp A = 0,058 hp x 10 ft2/hp A = 0,58 ft2 Direncanakan menggunakan tube dengan spesifikasi : - Panjang tube
= 12 ft
- Diameter tube
= 1 ½ in
- Luas permukaan pipa, a’ = 0,0058 ft2 / ft Sehingga jumlah tube = (0,58 ft 2 ) A Nt = = 12 ft x 0,0058 ft 2 / ft L x a' N t = 8,333 N t = 8 buah
LD.20 Pompa Utilitas (PU-08) Fungsi : Memompa air dari ketel uap untuk air steam Jenis : centrifugal pump Bahan Konstruksi
: Commercial Steel
Jumlah : 1 unit Laju alir massa (F) = 3.170,571 kg/jam = 1,942 lbm/s
Universitas Sumatera Utara
Densitas campuran (ρ) = 995,4 kg/m3
= 62,141 lb m /ft3
Viskositas campuran
= 0,0005399 lb m /ft.s
Laju alir volume (Q) =
= 0,8034 cP F
ρ
= = 0,03 ft3/s =
1,942 ,= 0,0009 m3/s 62,141
Desain Pompa : D i,opt = 0,363 Q f 0,45 ρ c
0,13
(Pers.12-15, Peters, 2004)
= 0,363 (0,0009 m3/s)0,45 (996,54 kg/m3)0,13 = 0,03 m = 1,493 in Ukuran Spesifikasi Pipa :
(Brownell,1959)
Ukuran pipa nominal
= 1,5 in
Schedule pipa
= 80
Diameter dalam (ID)
= 1,5 in
= 0,125 ft
Diameter luar (OD)
= 1,9 in
= 0,158 ft
Luas penampang dalam (A t ) = 0,012 ft2 Kecepatan linier, v =
0,03 Q = = 2,5 ft / s At 0,012
Bilangan Reynold , N RE =
ρνD 62,141 × 2,5 × 0,125 = = 32.730,560 µ 0,0005933
Karena Nre .> 4100, maka aliran turbulen. Untuk pipa commercial steel dan pipa 1,5 in Sc.80, diperoleh : ε
D
= 0,001
Universitas Sumatera Utara
Harga f dapat dicari dari grafik f vs N RE Karena aliran turbulen, maka f =0,005
(Geankoplis, 1983)
Instalasi Pipa :
2 (0,005) (2,5 ft / s ) 2 (55 ft ) Pipa lurus 55 ft ; F = 0,855 ft.lb f / lbm (32,174 lbm . ft / lb f .s 2 ) (0,125) 2 elbow 90 o, F = (2)(0,75)
(2,5 ft / s ) 2 = 0,145 ft.lb f / lbm 2 (32,174 lbm . ft / lb f .s 2 )
1 check valve, h f = (1)(2,0)
(2,5 ft / s ) 2 = 0,194 = 0,348 ft.lb f / lbm 2 (32,174 lbm . ft / lb f .s 2 )
1 kontraksi, F = (0,55)
1 ekspansi, F = (1)
(2,5 ft / s ) 2 = 0,053 ft.lbf / lbm 2 (1,0) (32,174 lbm . ft / lb f .s 2 )
(2,5 ft / s ) 2 = 0,097 ft.lbf / lbm 2 (1,0) (32,174 lbm . ft / lb f .s 2 )
Total Friksi : Σ F = 1,344 ft.lb f /lb m Kerja Pompa :
V 2 ∆P g + W = ∆Z + ∆ + ΣF gc g 2 α ρ c
(Peters, 2004)
Tinggi pemompaan, ∆Z = 10 ft Static head, ∆Z
g = 10 ft.lb f /lb m gc
Velocity Head,
∆V 2 =0 2αg c
Pressure Head,
∆P
ρ
=0
Universitas Sumatera Utara
Maka, W = 11,344 ft. lb f /lb m Daya Pompa : P = W Q ρ = (11,344 ft.lb f /lb m )(0,03 ft3/s)( 62,141 lb m /ft3) = 21,147 ft.lbf/s Efisiensi pompa 80% : P =
21,147 = 0,05 Hp 550 x 0,8
Digunakan pompa dengan daya standar 0,1 Hp Daya motor =
0,1Hp = 0,117 Hp digunakan motor 0,2 Hp 0,85
LD.21 Tangki Pelarut (TU-05) Fungsi : Tempat penambahan kaporit sekaligus sebagai tempat penampungan air sementara untuk kebutuhan air domestik Jenis : Selinder tegak dengan alas dan tutup datar Bahan Konstruksi
: Carbon steel SA – 283 grade C
Jumlah : 1 unit Kondisi Operasi Temperatur
= 30 oC
Tekanan
= 1 atm
Densitas air (ρ)
= 995,4 kg/m3
= 62,141 lb m /ft3
Viskositas air (µ)
= 0,8034 cP
= 0,0005399 lb m /ft.s
Laju alir massa (F)
= 500 kg/jam (air) + 0,00143 kg/jam (kaporit) = 500,00143 kg/jam = 0,31 lb m /s
Laju alir volumetric, Q = Faktor keamanan
F
ρ
=
0,31 lbm / s = 0,00499 ft 3 / s 3 62,141 lbm / ft
= 20 %
Kebutuhan Perancangan = 24 jam
Perhitungan : a. Volume Tangki
Universitas Sumatera Utara
Volume air, V l =
500,00143 kg / jam x 24 jam =12,05 m3 995,4 kg / m3
Volume tangki, V t = (1 + 0,2) x 12,05 m3 = 14,46 m3 b. Spesifikasi Tangki Silinder (Shell) Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi, D : H = 3 : 4 Vs =
π D2 4
Maka, V s =
Vs =
(Brownell, 1959)
H
π D2 4 4
D 3
π D3 3
14,46 m3 =
π D3 3
Maka, D = 2,39 m ≈ 3 m = 9,84 ft Dan
H = 3,19 m ≈ 3,2 m = 10,49 ft
Tinggi air dalam tangki (H s ) =
vl vtotal
x H=
12,05 x 3,2 m = 2,67 m 14,46
Tebal Tangki Tekanan hidrostatik P
= ρ x g x Hs
air
= 995,4 kg/m3 x 9,8 m/det2 x 2,67 m = 26,05 kPa Tekanan operasi = 1 atm = 101,325 kPa P
= 26,05 kPa + 101,325 kPa = 127,375 kPa
Faktor kelonggaran 5 % Maka, P
desain
= (1,05) x 127,375 kPa = 133,74 kPa
Joint Efficiency (E)
= 0,85
(Peters,2004)
Allowable stress (S)
= 12.650 psi = 87.218,714 (Brownell,1959)
Universitas Sumatera Utara
Tebal Shell, t =
PD 2 SE − 1,2 P
(Peters,2004)
Maka, tebal shell : t=
(133,74 kPa) (3 m) = 0,0027 m = 0,106 in 2 (87.218,714 kPa)(0,85) − 1,2(133,74)
Faktor korosi = 1/5 in Maka tebal shell yang dibutuhkan = 0,106 in + 1/5 in = 0,306 in Tebal Shell standard yang digunakan = 1/2 in
(Brownell,1959)
Tutup terbuat dari bahan yang sama dengan dinding tangki dan ditetapkan tebal tutup 1/2 in C. Pengaduk (agitator) Jenis Pengaduk : turbin vertical blade daun 6 (non baffles) Spesifikasi : Da Dt C Da W Da L Da
= 0,3 ; Da = 0,3 x 9,84 ft = 2,952 ft 1 ; C = 1 x 2,952 = 0,984 ft 3 3 1 = ; W = 1 x 2,952 = 0,369 ft 8 8 1 = ; L = 1 x 2,952 = 0,738 ft 4 4 =
(Fig.18-17, Perry, 1999) Data Perhitungan : n = 190 rpm = 3,17 rps Densitas air (ρ)
= 995,4 kg/m3
Viskositas air (µ) = 0,8034 cP
= 62,141 lb m /ft3 = 0,0005399 lb m /ft.s
Bilangan Reynold (N Re ) : N Re =
n . Da 2 . ρ
(Geankoplis,1997)
µ
3,17 . 2,952 2 . 62,141 N Re = = 3.179.485,721 0,0005399 Bilangan Daya (N P ) :
Universitas Sumatera Utara
Np =
P .g c
(Geankoplis,1997)
ρ . n 3 . Da 5
Untuk N Re = 3.179.485,721 , N P = 1,4 (Fig 10.6, Walas,1988) P=
N P . ρ . n3 . Da 5 1,4 . 62,141 .3,173 . 2,9525 = = 19.309,04 gc 32,174
Efisiensi 80 % P=
19.309,04 = 2413.63 lb / ft sec = 4,38 Hp 0,8
Digunakan motor penggerak dengan daya 5 Hp
LD.22 Pompa Utilitas (PU-09) Fungsi
: untuk mengalirkan air dari menara air ke unit refrigerasi
Laju alir massa (F)
= 290,960 kg/jam
= 0,178 lbm/s
Densitas campuran (ρ) = 995,4 kg/m3
= 62,141 lb m /ft3
Viskositas campuran
= 0,0005399 lb m /ft.s
= 0,8034 cP
Laju alir volume (Q) =
F
ρ
=
0,178 = 0,003 ft3/s = 0,00008 m3/s 62,141
Desain Pompa D i,opt
= 0,363 (Q) 0,45 (ρ) 0,13
(Pers.12-15, Peters, 2004)
= 0,363 (0,00008 m3/s)0,45 (995,4 kg/m3) 0,13 = 0,013 m = 0,51 in = 0,043 ft Ukuran Spesifikasi Pipa Dari Appendiks A.5 Geankoplis, 1997, dipilih pipa commercial steel dengan ukuran sebagai berikut : Ukuran pipa nominal = 1/2 in Schedule number
= 80
Diameter dalam (ID)
= 0,546 in
= 0,014 m
= 0,045 ft
Diameter Luar (OD)
= 0,810 in
= 0,021 m
= 0,067 ft
Luas Penampang dalam (A t )
= 0,0015 ft2 = 0,00014 m2
Universitas Sumatera Utara
Q 8,49 x 10-5 m 3 /s Kecepatan linier, v = = = 0,6 m / s = 1,968 ft/s 0,00014 m 2 At Bilangan Reynold, N Re
=
ρ V D (62,141lbm / ft 3 ) (1,968 ft / s ) (0,045 ft ) = = 10.195,498 0,0005399 lbm / ft.s µ
Karena N Re > 4100, maka aliran turbulen Untuk pipa commercial steel dan pipa 0,5 in Sc.80, diperoleh : ε
D
= 0,003
Harga f dapat dicari dari grafik f vs N RE Karena aliran turbulen, maka f =0,0069
(Geankoplis, 1983)
Instalasi Pipa : Pipa lurus 55 ft ; F
2 (0,0069) (1,968 ft / s ) 2 (55 ft ) = 2,030 ft.lb f / lbm (32,174 lbm . ft / lb f .s 2 ) (0,045)
2 elbow 90 o, F = (2)(0,75)
(1,968 ft / s ) 2 = 0,090 ft.lb f / lbm 2 (32,174 lbm . ft / lb f .s 2 )
(1,968 ft / s ) 2 1 check valve, h f = (1)(2,0) = 0,194 = 0,120 ft.lb f / lbm 2 (32,174 lbm . ft / lb f .s 2 ) 1 kontraksi, F = (0,55)
(1,968 ft / s ) 2 = 0,033 ft.lbf / lbm 2 (1,0) (32,174 lbm . ft / lb f .s 2 )
(1,968 ft / s ) 2 1 ekspansi, F = (1) = 0,061 ft.lbf / lbm 2 (1,0) (32,174 lbm . ft / lb f .s 2 ) Total Friksi : Σ F = 2,333 ft.lb f /lb m Kerja Pompa : W = ∆Z
V 2 ∆P g + + ∆ + ΣF gc 2αg c ρ
(Peters, 2004)
Tinggi pemompaan, ∆Z = 10 ft
Universitas Sumatera Utara
Static head, ∆Z
g = 10 ft.lb f /lb m gc
Velocity Head,
∆V 2 =0 2αg c
Pressure Head,
∆P
ρ
=0
Maka, W = 10,233 ft. lb f /lb m Daya Pompa : P = W Q ρ = (10,233 ft.lb f /lb m )(0,003 ft3/s)( 62,141 lb m /ft3) = 2,300 ft.lbf/s Efisiensi pompa 80% : P =
2,3 = 0,005 Hp 550 x 0,8
Digunakan pompa dengan daya standar 0,1 Hp Daya motor =
0,1 Hp = 0,118 Hp digunakan motor 0,2 Hp 0,85
L.D-23 Unit Pendingin/Refrigerasi (RF) Fungsi
: untuk mendinginkan air pendingin tambahan dari menara air pada suhu 10 0C menjadi 5 0C.
Tipe
: single stage refrigeration cycle
Data desain : -
Suhu air masuk unit pendingin
= 10 0C = 50 0F
-
Suhu air keluar unit pendingin
= 5 0C = 41 0F
-
Jumlah air yang akan didinginkan = 54.972,447 kg/jam= 33,665 lbm/s = 3.054,025 kmol/jam
-
Perbedaan temperatur minimum
= 10 0F
-
Refrigerant
= tetrafluoroethane (HFC-134a)
Perhitungan :
Universitas Sumatera Utara
Kapasitas refrigerasi Kapasitas refrigerasi = panas yang diserap TH
Qc = n. ∫ Cp.dT TC
= 3.054,025 kmol/jam ×18,02 kkal / kmolK x (15 − 5) K = 550.335,305kkal / jam = 2.182.079,484 btu / jam
Gambar LD.1 diagram Refrigerasi komperesi uap antara tekanan dan entalpi
Menentukan Coefficient of Performance Pada titik (2), T = (41 – 10)0F = 31 0F Dari tabel 9.1 (Smith, 1996), diperoleh : P 2 = 40,768 psia H 2 = 107,320 btu/lb S 2 = 0,22244 btu/lb.0R Pada titik (4), T = (50 + 10)0F = 60 0F Dari tabel 9.1 (Smith, 1996), diperoleh : P 4 = 72,087 psia
Universitas Sumatera Utara
H 4 = 31,239 btu/lb S 4 = 0,06633 btu/lb.0R S 3 = S 2 = 0,22244 btu/lb.0R. Dari gambar 9.3 pada S = 0,22244 btu/lb.0R dan P = 72,087 psia, diperoleh : H 3 = 112 btu/lb
Coefficient of performance,ω :
ω= =
(H 2 − H 4 ) (H 3 − H 2 )
(Smith, 1996)
107,320 − 31,239 = 16,26 (112 − 107,320)
Menentukan laju sirkulasi regfrigerant m =
Qc H2 − H4
(Smith, 1996)
2.182.079,484 btu / jam (107,320 − 31,239)btu / lb = 28.681,004 lb / jam = 13.009,618 kg / jam =
LD.24 Pompa Utilitas (PU-10) Fungsi : Memompa air dari unit refrigerant untuk proses pendingin crystalizerr Jenis : centrifugal pump Bahan Konstruksi
: Commercial Steel
Jumlah : 1 unit Kondisi Operasi Densitas air (ρ)
= 995,4 kg/m3
= 62,141 lb m /ft3
Viskositas air (µ)
= 0,8034 cP
= 0,0005399 lb m /ft.s
Laju alir massa (F)
= 54.972,447 kg/jam= 33,665 lbm/s
Laju alir volumetric, Q =
F
ρ
=
33,665 lbm / s = 0,541 ft 3 / s = 0,015 m3/s 3 62,141 lbm / ft
Universitas Sumatera Utara
Desain Pompa = 0,363 (Q) 0,45 (ρ) 0,13
D i,opt
(Pers.12-15, Peters, 2004)
= 0,363 (0,015 m3/s)0,45 (995,4 kg/m3) 0,13 = 0,13 m = 5,351 in = 0,043 ft
Ukuran Spesifikasi Pipa Dari Appendiks A.5 Geankoplis, 1997, dipilih pipa commercial steel dengan ukuran sebagai berikut : Ukuran pipa nominal = 6 in Schedule number
= 80
Diameter dalam (ID)
= 5,761 in
= 0,146 m
= 0,478 ft
Diameter Luar (OD)
= 6,625 in
= 0,168 m
= 0,551 ft
Luas Penampang dalam (A t ) Kecepatan linier, v =
= 0,179 ft2 = 0,016 m2
Q 0,015 m 3 /s = = 0,937 m / s = 3,075 ft/s At 0,016 m 2
Bilangan Reynold, N Re
=
ρ V D (62,141lbm / ft 3 ) (3,075 ft / s ) (0,478 ft ) = = 169.216,941 0,0005399 lbm / ft.s µ
Karena N Re > 4100, maka aliran turbulen Untuk pipa commercial steel dan pipa 6 in Sc.80, diperoleh : ε
D
= 0,0003
Harga f dapat dicari dari grafik f vs N RE Karena aliran turbulen, maka f =0,003
(Geankoplis, 1983)
Instalasi Pipa : Pipa lurus 55 ft ; F
2 (0,003) (3,075 ft / s ) 2 (55 ft ) = 0,203 ft.lb f / lbm (32,174 lbm . ft / lb f .s 2 ) (0,478)
2 elbow 90 o, F = (2)(0,75)
(3,075 ft / s ) 2 = 0,220 ft.lb f / lbm 2 (32,174 lbm . ft / lb f .s 2 )
Universitas Sumatera Utara
(3,075 ft / s ) 2 1 check valve, h f = (1)(2,0) = 0,294 ft.lb f / lbm 2 (32,174 lbm . ft / lb f .s 2 ) 1 kontraksi, F = (0,55)
(3,075 ft / s ) 2 = 0,080 ft.lbf / lbm 2 (1,0) (32,174 lbm . ft / lb f .s 2 )
(3,075 ft / s ) 2 1 ekspansi, F = (1) = 0,146 ft.lbf / lbm 2 (1,0) (32,174 lbm . ft / lb f .s 2 ) Total Friksi : Σ F = 0,899 ft.lb f /lb m Kerja Pompa : W = ∆Z
V 2 ∆P g + + ∆ + ΣF gc 2αg c ρ
(Peters, 2004)
Tinggi pemompaan, ∆Z = 10 ft Static head, ∆Z
g = 10 ft.lb f /lb m gc
∆V 2 Velocity Head, =0 2αg c Pressure Head,
∆P
ρ
=0
Maka, W = 10,899 ft. lb f /lb m Daya Pompa : P = W Q ρ = (10,899 ft.lb f /lb m )(0,541 ft3/s)( 62,141 lb m /ft3) = 366,403 ft.lbf/s Efisiensi pompa 80% : P =
366,403 = 0,83 Hp 550 x 0,8
Digunakan pompa dengan daya standar 1,0 Hp Daya motor =
1 Hp =1,17 Hp digunakan motor 1,25 Hp 0,85
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN E PERHITUNGAN ANALISA EKONOMI Dalam rencana Pra Rancangan Pabrik Magnesium Sulfat Heptahydrate (Garam Epsom) digunakan asumsi sebagai berikut : 1. Pabrik beroperasi selama 320 hari dalam setahun 2. Kapasitas maksimum adalah 10.000 ton/tahun 3. Perhitungan didasarkan pada harga peralatan tiba di pabrik atau Purchased Equipment Delivered (Peters, dkk. 2004) 4. Harga alat disesuaikan dengan nilai tukar dolar terhadap rupiah adalah : US$ 1 = Rp. 9.120,- (Harian Seputar Indonesia, 6 November 2007)
E.1 Modal Investasi Tetap (Fixed Capital Investment) E.1.1 Modal Investasi Tetap Langsung (MITL) E.1.1.1 Perincian Harga Peralatan Harga peralatan yang diimpor dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan berikut (Peters, dkk. 2004) : Cx = Cy
X2 X1
m
Ix …………………………………………………..(LE I y
1) Dimana : Cx
= Harga alat pada tahun 2007
Cy
= Harga alat pada tahun dan kapasitas yang tersedia
X1
= Kapasitas alat yang tersedia
X2
= Kapasitas alat yang diinginkan
Ix
= Indeks harga pada tahun 2007
Iy
= Indeks harga pada tahun yang tersedia
m
= Faktor eksponensial untuk kapasitas (tergantung jenis alat)
Universitas Sumatera Utara
Untuk menentukan indeks harga pada tahun 2007 digunakan metode regresi koefisien korelasi sebagai berikut (Montgomery, 1992) :
r =
(n. ∑ X
[n. ∑ X .Y − ∑ X . Y ] − (∑ X ) ) x (n . ∑ Y − (∑ Y ) ) i
2 i
i
i
i
2
2
2
i
i
……………….(LE - 2)
i
Harga indeks Marshall dan Swift dapat dilihat pada tabel LE.1 dibawah ini. Tabel LE.1 Harga Indeks Marshall dan Swift Tahun
Indeks
(Xi)
(Yi)
1
1989
2
Xi.Yi
Xi2
Yi2
895
1780155
3956121
801025
1990
915
1820850
3960100
837225
3
1991
931
1853621
3964081
866761
4
1992
943
1878456
3968064
889249
5
1993
964
1927231
3972049
935089
6
1994
993
1980042
3976036
986049
7
1995
1028
2050860
3980025
1056784
8
1996
1039
2073844
3984016
1079521
9
1997
1057
2110829
3988009
1117249
10
1998
1062
2121876
3992004
1127844
11
1999
1068
2134932
3996001
1140624
12
2000
1089
2178000
4000000
1185921
13
2001
1094
2189094
4004001
1196836
14
2002
1103
2208206
4008004
1216609
Total
27937
14184
28307996
55748511
14436786
No
(Sumber : Tabel 6-2, Peters, dkk. 2004) Data : n
= 14
ΣXi
= 27937
ΣYi
= 14184
ΣXi.Yi = 28307996 ΣXi2
= 55748511
ΣYi2
= 14436786
Universitas Sumatera Utara
Dengan memasukkan harga – harga pada tabel LE – 1 ke persamaan LE - 2, maka diperoleh harga koefiseien korelasi sebagai berikut :
r =
[(14) . (28307996)] − [(27937 ). (14184)] [ [(14). (55748511) − (27937)2 ] x [(14). (14436786) − (14184)2 ] ]0,5
r = 0,98 ≈ 1 Harga koefisien yang mendekati +1 menyatakan bahwa terdapat hubungan linier antar variabel X dan Y, sehingga persamaan regresi yang mendekati adalah persamaan regresi linier. Persamaan umum regresi linier adalah sebagai berikut : Y = a + b.X ……………………………………………………(LE-3) Dimana : Y
= Indeks harga pada tahun yang dicari (2007)
X
= Variabel tahun ke n-1
a, b = Tetapan persamaan regresi Tetapan regresi dapat ditentukan dengan persamaan sebagai berikut (Montgomery, 1992) :
(n . ∑ X .Y ) − (∑ X . ∑ Y ) …………………………….(LE - 4) (n. ∑ X ) − (∑ X ) ∑ Y . ∑ X − ∑ X . ∑ X . Y ………………………(LE - 5) a= n . ∑ X − (∑ X )
b=
i
i
i
i
2
2
i
i
2
i
i
i
i
i
i
2
2
i
Maka : b= a=
14 . (28307996 ) − (27937 ) (14184) 14 . (55748511) − (27937 )
2
=
53536 = 16,8088 3185
(14184) (55748511) − (27937 ) (28307996) = − 103604228 2 3185 14 . (55748511) − (27937 )
= - 32528,8 Sehingga diperoleh persamaan regresi liniernya adalah sebagai berikut : Y = a + b.X Y = - 32528,8 + 16,8088 (X)…………………………………………(LE – 6)
Universitas Sumatera Utara
Dengan demikian harga indeks pada tahun 2007 adalah sebagai berikut : Y = -32528,8 + 16,8088 (2007) Y = 1206,863 Perhitungan harga peralatan yang digunakan adalah menggunakan harga faktor eksponensial (m) Marshall & Swift. Harga faktor eksponen ini dapat dilihat pada (tabel 6–4, Peters, dkk. 2004). Untuk alat yang tidak tersedia, faktor eksponensialnya dianggap 0,6 (Peters, dkk. 2004). Contoh Perhitungan Harga Peralatan Tangki Penyimpanan Asam Sulfat 98% (T-01) Kapasitas tangki, X 2 = 1025,88 m3. Dari fig. 12 – 52, Peters, dkk. 2004, diperoleh untuk harga kapasitas tangki (X 1 ) 1 m3 adalah (C y ) US$ 8000. Dari tabel 6-4, Peters , dkk. 2004, faktor eksponen tangki adalah (m) 0,49. Indeks harga pada tahun 2002 (I y ) 1103. Indeks harga tahun 2007 (I x ) adalah 1206,863. Maka estimasi harga tangki untuk (X 2 ) adalah sebagai berikut :
683,936 C x = US$ 8000 x 1
0 ,49
x
1206,863 1103
C x = US$ 214.451,96 C x = Rp. 1.955.801.898 / unit Dengan cara yang sama diperoleh perkiraan harga alat lainnya yang dapat dilihat pada tabel LE.2 untuk perkiraan peralatan proses dan tabel LE.3 untuk perkiraan peralatan utilitas. Untuk harga alat impor sampai di lokasi pabrik ditambahkan biaya sebagai berikut : 1. Biaya transportasi
=5%
2. Biaya asuransi
=1%
3. Bea masuk
= 15 %
(Rusjdi, 2004)
4. PPn
= 10 %
(Rusjdi, 2004)
5. PPh
= 10 %
(Rusjdi, 2004)
6. Biaya gudang di pelabuhan
= 0,5 %
7. Biaya administrasi pelabuhan
= 0,5 %
8. Transportasi lokal
= 0,5 %
9. Biaya tidak terduga
= 0,5 %
Total
= 43 %
Universitas Sumatera Utara
Untuk harga alat non impor sampai di lokasi pabrik ditambahkan biaya sebagai berikut : 1. PPn
= 10 %
(Rusjdi, 2004)
2. PPh
= 10 %
(Rusjdi, 2004)
3. Transportasi lokal
= 0,5 %
4. Biaya tidak terduga
= 0,5 %
Total
= 21 %
Tabel LE.2 Estimasi Harga Peralatan Proses No
Kode
Unit
Ket *
Harga (Rp) / Unit
Harga Total (Rp)
1
T-01
1
I
1.955.801.897,65
1.955.801.897,65
2
T-02
1
I
6.911.279.889,88
6.911.279.889,88
3
T-03
1
I
7.093.571.998,72
7.093.571.998,72
4
T-04
1
I
204.336.929,85
204.336.929,85
5
T-05
1
I
37.158.206,18
37.158.206,18
6
R
1
I
494.576.937,04
494.576.937,04
7
FP
1
I
13.572.097,33
13.572.097,33
8
EV
1
I
2.314.687.236,44
2.314.687.236,44
9
CR
1
I
209.405.070,82
209.405.070,82
10
S
1
I
10.667.123,01
10.667.123,01
Universitas Sumatera Utara
11
BE
1
I
130.305.443,50
130.305.443,50
12
BC
1
I
77.926.305,44
77.926.305,44
13
P-01
1
I
14
P-02
1
I
15
P-03
1
I
16
P-04
1
I
17
P-05
1
I
18
P-06
1
I
19
P-07
1
I
7.549.531,44
7.549.531,44
16.140.612,01
16.140.612,01
17.748.014,75
17.748.014,75
17.748.014,75
17.748.014,75
17.748.014,75
17.748.014,75
17.748.014,75
17.748.014,75
11.232.333,35
11.232.333,35
Total 19.679.514.930 Total Import 19.679.514.930 Total Non-Import 0 Keterangan *) : I untuk peralatan impor, sedangkan NI untuk peralatan Non Impor.
Tabel LE.3 Estimasi Harga Peralatan Utilitas No
Kode
Unit
Ket *
Harga (Rp) / Unit
Harga Total (Rp)
1
TP-401
1
NI
475.000
475.000
2
TP-402
1
NI
2.375.000
2.375.000
3
TP-403
1
I
70.933.188,65
70.933.188,65
4
TP-404
1
NI
9.504.275
9.504.275
5
TP-405
1
NI
34.437.500
34.437.500
6
TU-401
1
I
186.303.173,4
186.303.173,4
7
BP
1
NI
230.708.735,7
230.708.735,7
8
CL
1
I
5.335.519,132
5.335.519,132
9
SF
1
1
5.335.519,132
5.335.519,132
10
CE
1
I
2.546.413,31
2.546.413,31
Universitas Sumatera Utara
2.546.413,31
2.546.413,31
462.321.511,1
462.321.511,1
462.321.511,1
462.321.511,1
487.863.334,8
487.863.334,8
I
17.748.014,75
17.748.014,75
1
I
17.748.014,75
17.748.014,75
PU-403
1
I
17.748.014,75
17.748.014.75
18
PU-404
1
I
17.748.014,75
17.748.014.75
19
PU-405
1
I
10.848.507,96
10.848.507,96
20
PU-406
1
I
10.848.507,96
10.848.507,96
21
PU-407
1
I
10.848.507,96
10.848.507.96
22
PU-408
1
I
10.848.507,96
10.848.507,96
23
PU-409
1
I
4.880.785,027
4.880.785,027
24
PU-410
1
I
27.452.386,17
27.452.386,17
25
Generator
1
NI
75.000.000
75.000.000
26
Instalasi limbah
1
NI
69.780.000
2.254.506.357
Total
2.184.726.357
Total Impor
1.832.225.846
Total Non Impor
422.280.510,7
11
AE
1
I
12
DE
1
I
13
KU
1
I
14
RF
1
I
15
PU-401
1
16
PU-402
17
Keterangan *) : I untuk peralatan impor, sedangkan NI untuk peralatan Non Impor
Total harga peralatan tiba di lokasi pabrik (Purchased Equipment Delivered) adalah : (A) = (1,43 x (Rp. 19.679.514.930 + Rp. 1.832.225.846 )) + (1,21 x (Rp.422.280.510,7 )) (A) = Rp. 30.761.789.310 + Rp. 510.959.417,9 = Rp.31.272.748.730
Universitas Sumatera Utara
E.1.1.2 Biaya Instalasi Biaya pemasangan (termasuk insulasi dan pengecetan) diperkirakan 55% dari total harga peralatan (Peters, dkk. 2004) Biaya pemasangan (B) = 0,55 x Rp.31.272.748.730-, = Rp. 17.200.011.800
E.1.1.3 Instrumentasi dan Alat Kontrol Diperkirakan biaya instrumentasi dan alat kontrol 50 % dari total harga peralatan (Peters, dkk. 2004). Biaya instrumentasi dan alat kontrol (C) = 0,5 x Rp.31.272.748.730 = Rp. 15.636.374.370 E.1.1.4 Biaya Perpipaan Diperkirakan biaya perpipaan 10 % dari total harga peralatan (Peters, dkk. 2004). Biaya perpipaan (D)
= 0,1 x Rp.31.272.748.730 = Rp. 3.127.274.873
E.1.1.5 Biaya Instalasi Listrik Diperkirakan biaya instalasi listrik 30 % dari total harga peralatan (Peters, dkk. 2004). Biaya instalasi listrik (E) = 0,3 x Rp.31.272.748.730 = Rp. 9.381.824.619
E.1.1.6 Biaya Inventaris Kantor Diperkirakan biaya inventaris kantor 10 % dari total harga peralatan (Peters, dkk. 2004). Biaya inventaris kantor (F) = 0,1 x Rp.31.272.748.730 = Rp. 3.127.274.873
Universitas Sumatera Utara
E.1.1.7 Biaya Fasilitas Servis Diperkirakan biaya fasilitas servis 55 % dari total harga peralatan (Peters, dkk. 2004). Biaya perlengkapan kebakaran dan keamanan (G) = 0,55 x Rp. 31.272.748.730 = Rp. 17.200.011.800
E.1.1.8 Harga Bangunan dan Sarana Harga bangunan dan sarananya dapat dilihat pada tabel LE.4 dibawah ini. Tabel LE.4 Perincian Harga Bangunan dan Sarana Lainnya No
Nama Bangunan
Luas (m2)
Harga (Rp./m2)
Jumlah (Rp)
1
Gudang Bahan Baku (GB)
400
750.000
300.000.000
2
Gudang Produk (GP)
600
750.000
450.000.000
3
Areal Proses
4
Laboratorium
5
2100
2.000.000 4.200.000.000
50
1.000.000
50.000.000
Perkantoran
200
1.500.000
300.000.000
6
Parkir
200
150.000
30.000.000
7
Kantin
150
500.000
75.000.000
8
Poliklinik
70
500.000
35.000.000
9
Tempat Ibadah
100
500.000
50.000.000
10
Bengkel
100
500.000
50.000.000
11
Ruang Kontrol
80
700.000
56.000.000
12
Ruang Bahan Bakar
80
700.000
56.000.000
13
Generator Listrik
200
750.000
150.000.000
14
Pengolahan Air
700
1.000.000
700.000.000
15
Pos Keamanan
15
150.000
2.250.000
16
Jalan
4305
200.000
861.000.000
17
Kamar Mandi
100
150.000
15.000.000
18
Gudang Peralatan
300
400.000
120.000.000
19
Taman
250
150.000
37.500.000
Total
7.537.750.000
Universitas Sumatera Utara
Total biaya bangunan dan sarana (H) = Rp. 7.537.750.000,E.1.1.9 Biaya Tanah Lokasi Pabrik Luas tanah seluruhnya = 10.000 m2 Biaya tanah pada lokasi pabrik berkisar Rp. 100.000 – Rp. 300.000 / m2 Diperkirakan harga tanah sekitar Rp. 200.000 /m2 Harga tanah seluruhnya = 10.000 m2 x Rp. 200.000 /m2 = 2.000.000.000,Biaya perataan tanah diperkirakan 5 % (Peters, dkk. 2004) Biaya perataan tanah = 0,05 x Rp. 2.000.000.000 = Rp. 100.000.000,Maka total biaya tanah (I) adalah Rp 2.100.000.000,-
E.1.1.10 Sarana Transportasi Sarana transportasi untuk mempermudah pekerjaan dapat dilihat pada tabel LE.5 dibawah ini. Tabel LE.5 Rincian Biaya Sarana Transportasi Peruntukan
Unit
Tipe
Harga/unit (Rp)
Harga Total (Rp)
Manager
1
Sedan
350.000.000
350.000.000
Kepala Bagian
4
Inova
180.000.000
720.000.000
Kepala Seksi
11
139.000.000
1.529.000.000
Bus karyawan
2
Bus
300.000.000
600.000.000
Bus karyawan
2
L-300
150.000.000
300.000.000
Truk
5
Truk
200.000.000
1.000.000.000
Mobil pemasaran
2
MPV
120.000.000
240.000.000
Fork Lift
3
-
150.000.000
450.000.000
Kijang krista
Total
5.189.000.000
Universitas Sumatera Utara
Total biaya sarana transportasi (J) adalah sebesar Rp. 5.189.000.000,Total Modal Investasi Tetap Langsung (MITL) MITL = A + B+ C + D + E + F + G + H + I + J = (Rp. 31.272.748.730 + Rp. 17.200.011.800 + Rp. 15.636.374.370 + Rp. 3.127.274.873 + Rp. 9.381.824.619 + Rp. 3.127.274.873 + Rp.17.200.011.800 + Rp.11.012.500.000 + Rp 2.100.000.000,+ Rp. 5.189.000.000,-) = Rp.115.247.021.065,E.1.2 Modal Investasi Tetap Tidak Langsung (MITTL) E.1.2.1 Pra Investasi Diperkirakan 7 % dari total harga peralatan (Peters, dkk. 2004). Pra Investasi (K)
= 0,07 x Rp. 31.272.748.730 = Rp. 2.189.092.411
E.1.2.2 Biaya Engineering dan Supervisi Diperkirakan 30 % dari modal investasi tetap langsung (MITL) (Peters, dkk. 2004). Biaya Engineering dan Supervisi (L) = 0,30 x Rp. 115.247.021.065,= Rp. 34.574.106.300
E.1.2.3 Biaya Legalitas Diperkirakan 4 % dari total harga peralatan (Peters, dkk. 2004) Biaya Legalitas (M) = 0,04 x Rp. 31.272.748.730 = Rp. 1.250.909.949
E.1.2.4 Biaya Kontraktor Diperkirakan 30 % dari total harga peralatan (Peters, dkk. 2004) Biaya Kontraktor (N) = 0,30 x Rp. 31.272.748.730 = Rp. 9.381.824.619 E.1.2.5 Biaya Tidak Terduga Diperkirakan 15 % dari total harga peralatan (Peters, dkk. 2004) Biaya Tidak Terduga (O)
= 0,15 x Rp. 31.272.748.730 = Rp. 4.690.912.310
Total MITTL = K + L + M + N + O = Rp. 52.086.845.589
Universitas Sumatera Utara
Total MIT
= MITL +MITTL
= (Rp. 115.247.021.065,-,- + Rp. 52.086.845.589 ) = Rp. 167.333.866.654
E.2 Modal Kerja Modal kerja dihitung untuk pengoperasian pabrik selama 90 hari kerja E.2.1 Persediaan Bahan Baku E.2.1.1 Bahan Baku Proses 1. Magnesium Karbonat (MgCO 3 ) Kebutuhan
= 1.302,0833 Kg/jam
Harga
= Rp. 12.000,- /kg
Harga total
= 90 hari x 24 jam/hari x 1.302,0833 Kg/jam x Rp. 12.000,-/kg
(PT. Bratachem,2007)
= Rp.33.749.999.140
2. Magnesium Oksida (MgO) Kebutuhan
= 86,586 Kg/jam
Harga
= Rp. 10.000- /kg
Harga total
= 90 hari x 24 jam/hari x 86,586 Kg/jam x Rp. 10.000,-/kg
(PT. Bratachem,2007)
= Rp. 1.870.257.600
3. Asam Sulfat (H 2 SO 4 ) Kebutuhan
= 1.734,633 Kg/jam
Harga
= Rp. 8.000,- /kg
Harga total
= 90 hari x 24 jam/hari x 1.734,633 Kg/jam x Rp. 8.000,-/kg
(PT. Bratachem,2007)
= Rp.29.974.458.240 4. Solar Kebutuhan
= 14,5 Liter / jam
Harga solar industri Harga total
= Rp. 4.450,- /Liter
(PT. Pertamina, 2007)
= 90 hari x 24 jam/hari x 14,5 Liter/jam x Rp. 4.450,-/Liter = Rp. 139.374.000
Universitas Sumatera Utara
E.2.1.2 Bahan Baku Utilitas 1. Kaporit Kebutuhan
= 0,001428 kg/jam
Harga
= Rp. 22.000,- /kg
Harga total
= 90 hari x 24 jam/hari x 0,001428 kg/jam x Rp. 22.000,-/kg
(PT. Bratachem, 2007)
= Rp. 67.858,56,-
2. Solar Kebutuhan
= 11,766 Liter/jam
Harga solar industri = Rp. 4.450,- /Liter Harga total
(PT. Pertamina, 2007)
= 90 hari x 24 jam/hari x 11,766 Liter/jam x Rp. 4.450,-/Liter = Rp. 113.067.792
3. Al 2 (SO 4 ) 3 Kebutuhan
= 0,078 kg/jam
Harga
= Rp.5000,- /kg
Harga total
= 90 hari x 24 jam/hari x 0,078 kg/jam x Rp. 5.000,-/kg
(PT. Bratachem, 2007)
= Rp. 842.400,-
4. Na 2 CO 3 Kebutuhan
= 0,423 kg/jam
Harga
= Rp.10.000,- /kg
Harga total
= 90 hari x 24 jam/hari x 0,423 kg/jam x Rp. 10.000,-/kg
(PT. Bratachem, 2007)
= Rp.9.136.800,-
5. NaOH Tekhnis Kebutuhan
= 0,3 kg/jam
Harga
= Rp.10.000,- /kg
Harga total
= 90 hari x 24 jam/hari x 0,3 kg/jam x Rp. 10.000,-/kg
(PT. Bratachem, 2007)
= Rp.6.480.000,-
Universitas Sumatera Utara
6. Asam Sulfat Kebutuhan
= 0,4 kg/jam
Harga
= Rp.8.000,- /kg
Harga total
= 90 hari x 24 jam/hari x 0,4 kg/jam x Rp. 8.000,-/kg
(PT. Bratachem, 2007)
= Rp.6.912.000,-
Total biaya bahan baku proses dan utilitas
= Rp. 65.757.528.030
E.2.2 Kas E.2.2.1 Gaji Pegawai Perincian gaji pegawai dapat dilihat pada tabel LE.6 dibawah ini. Tabel LE.6 Perincian Gaji Pegawai Pabrik Pembuatan Magnesium Sulfat heptahydrat Jabatan
Jlh
Gaji/bln (Rp)
Total gaji/bln (Rp)
Sekretaris
1
4.500.000
4.500.000
Manager
1
20.000.000
20.000.000
Kepala Bagian Produksi
1
12.000.000
12.000.000
Kepala Bagian Teknik
1
12.000.000
12.000.000
Kepala Bagian General Affair
1
12.000.000
12.000.000
Kepala Bagian Financial Marketing
1
12.000.000
12.000.000
Kepala Seksi Utilitas
1
8.000.000
8.000.000
Kepala Seksi Proses
1
8.000.000
8.000.000
Kepala Seksi Laboratorium
1
8.000.000
8.000.000
Universitas Sumatera Utara
Tabel LE.6 Perincian Gaji Pegawai Pabrik Magnesium Sulfat heptahydrat (Lanjutan) Gaji/bulan
Total Gaji/Bln (Rp)
Jabatan
Jlh
Kepala Seksi Maintanace dan listrik
1
8.000.000
8.000.000
Kepala Seksi Instrumen
1
8.000.000
8.000.000
Kepala Seksi Personalia
1
8.000.000
8.000.000
Kepala Seksi General Affair
1
8.000.000
8.000.000
Kepala Seksi Marketing
1
8.000.000
8.000.000
Kepala Seksi Pembelian
1
8.000.000
8.000.000
Kepala Seksi Keuangan
1
8.000.000
8.000.000
Kepala Seksi Keamanan
1
8.000.000
8.000.000
Karyawan Produksi
24
4.500.000
108.000.000
Karyawan Teknik
16
4.500.000
72.000.000
Karyawan Keuangan dan Personalia
7
4.500.000
31.500.000
Karyawan Pemasaran dan Penjualan
7
4.500.000
31.500.000
Dokter
1
5.000.000
5.000.000
Perawat
2
2.500.000
5.000.000
Petugas Kebersihan
7
1.500.000
10.500.000
Petugas Keamanan
9
2.000.000
18.000.000
Supir
3
2.000.000
6.000.000
Buruh Angkat
7
1.500.000
10.500.000
Total
100
(Rp)
-
458.500.000
Total gaji pegawai selama 1 bulan = Rp. 458.500.000,Total gaji pegawai selama 3 bulan = Rp. 1.375.500.000,-
E.2.2.2 Biaya Administrasi Umum Diperkirakan 15 % dari gaji pegawai (Peters, dkk. 2004). Biaya Administrasi Umum
= 0,15 x Rp. 1.375.500.000,= Rp. 206.325.000,-
Universitas Sumatera Utara
E.2.2.3 Biaya Pemasaran Diperkirakan 10 % dari gaji pegawai (Peters, dkk. 2004). Biaya Pemasaran
= 0,10 x Rp. 1.375.500.000,= Rp. 137.550.000,-
Berikut perincian Biaya kas pada tabel LE.7. Tabel LE.7 Perincian Biaya Kas No
Jenis Biaya
Jumlah (Rp)
1
Gaji Pegawai
1.375.500.000,-
2
Administrasi Umum
206.325.000,-
3
Pemasaran
137.550.000,1.719.375.000
Total
E.2.3 Biaya Start –Up Diperkirakan 12 % dari Modal Investasi Tetap (MIT) (Peters, dkk. 2004). Biaya Start-Up
= 0,12 x Rp. 167.333.866.654 = Rp 20.080.063.990
E.2.4 Piutang Dagang PD =
IP x HPT ……………………………………………..(LE – 7) 12
Dimana : PD
: Piutang Dagang
IP
: Jangka waktu kredit yang diberikan (1 bulan)
HPT
: Hasil Penjualan Tahunan
Penjualan : Dari harga Magnesium Sulfat Heptahydrat dipasaran seperti berikut ini : MgSO 4 .7H 2 O
= Rp.15.000/kg………………
(PT.
Brathacem,2007) Harga jual MgSO 4 .7H 2 O = Rp.15.000 /kg Produksi MgSO 4 .7H 2 O
= 4.030,418 kg/jam
Universitas Sumatera Utara
Hasil penjualan Magnesium Sulfat Heptahydrat tahunan = 4.030,418 kg/jam x 24 jam/hari x 320 hari/tahun x Rp.15.000,- /kg = Rp. 464.304.153.600,Piutang Dagang =
1 x Rp. 464.304.153.600,12
= Rp. 38.692.012.800,Perincian modal kerja dapat dilihat pada tabel LE.8 dibawah ini. Tabel LE.8 Perincian Modal Kerja No
Perincian
Jumlah (Rp)
1
Bahan Baku
65.757.528.030,-
2
Kas
1.719.375.000,-
3
Start – Up
20.080.063.990,-
4
Piutang Dagang
38.692.012.800,-
Total
326.249.000.000,-
Total Modal Investasi = Modal Investasi Tetap + Modal Kerja = Rp. 167.333.866.654,- + Rp. 326.249.000.000,= Rp. 493.582.846.474,-
Modal ini berasal dari : 1. Modal Sendiri Besarnya modal sendiri adalah 60 % dari total modal investasi Modal sendiri adalah sebesar = 0,60 x Rp. 293.582.846.474,= Rp. 176.149.707.800
2. Pinjaman dari Bank Besarnya modal sendiri adalah 40 % dari total modal investasi Pinjaman dari bank adalah sebesar = 0,40 x Rp. 293.582.846.474,= Rp. 117.433.138.600,-
Universitas Sumatera Utara
E.3 Biaya Produksi Total E.3.1 Biaya Tetap (Fixed Cost = FC) E.3.1.1 Gaji Tetap Karyawan Gaji tetap karyawan terdiri dari gaji tetap tiap bulan ditambah 2 bulan gaji yang diberikan sebagai tunjangan, sehingga besarnya gaji total (P) adalah sebagai berikut : Gaji total (P)
= (12+2) x Rp. 458.500.000,= Rp. 6.419.000.000
E.3.1.2 Bunga Pinjaman Bank Bunga pinjaman bank adalah sebesar 10 % dari total pinjaman dari bank Bunga pinjaman bank (Q) = 0,1 x Rp. 117.433.138.600,= Rp. 11.743.313.860,E.3.1.3 Depresiasi dan Amortisasi Pengeluaran untuk memperoleh harta berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu (1) tahun harus dibebankan sebagai biaya untuk mendapatkan, menagih dan memelihara penghasilan melalui penyusutan (Rusdji, 2004). Pada perancangan pabrik ini, dipakai metode garis lurus atau straiht line method. Dasar penyusutan menggunakan masa manfaat dan tarif penyusutan sesuai dengan Undang – undang Republik Indonesia No. 17 Tahun 2000 Pasal 11 Ayat 6 dapat dilihat pada tabel LE.9 dibawah ini. Tabel LE. 9 Aturan Depresiasi sesuai UU Republik Indonesia No. 17 Tahun 2000 Kelompok Harta
Masa
Tarif
Berwujud
(Tahun)
(%)
Kelompok 1
4
25
Kelompok 2
8
12,5
Mobil, truk kerja
Kelompok 3
16
6,25
Mesin industri kimia, mesin industri mesin
20
5
Beberapa Jenis Harta
I. Bukan Bangunan Mesin kantor, alat perangkat industri
II. Bangunan Permanen
Bangunan sarana dan penunjang
(Sumber : Waluyo, 2000 dan Rusdji, 2004)
Universitas Sumatera Utara
Depresiasi dihitung dengan metode garis lurus dengan harga akhir nol. D=
P−L ……………………………………………………..(LE – 8) n
Dimana : D
= Depresiasi per tahun
P
= Harga awal peralatan
L
= Harga akhir peralatan
n
= Umur peralatan (tahun)
Perincian biaya depresiasi sesuai UU Republik Indonesia dapat dilihat pada tabel LE.10 dibawah ini. Tabel LE.10 Perhitungan Biaya Depresiasi sesuai UU RI No. 17 Tahun 2000 Komponen
Biaya (Rp)
Bangunan
Umur (Tahun)
Depresiasi (Rp)
11.012.500.000
20
550.625.000
31.272.748.730
16
1.954.546.796
15.636.374.370
4
3.909.093.593
Perpipaan
3.127.274.873
4
781.818.718,3
Instalasi listrik
9.381.824.619
4
2.345.456.155
Insulasi *)
4.297.639.266
4
1.074.409.817
Inventaris kantor
3.127.274.873
4
781.818.718,3
Fasilitas servis
17.200.011.800
4
4.300.002.950
5.189.000.000
8
648.625.000
Peralatan proses dan utilitas Instrumentasi dan Alat kontrol
Sarana transportasi
23.382.765.212
Total
*) Insulasi dihitung 2 % dari FCI (Total Modal Investasi) (Peters, dkk. 2004) Semua modal investasi tetap langsung (MITL) kecuali tanah mengalami penyusutan yang disebut depresiasi, sedangkan modal investasi tetap tidak langsung (MITTL) juga mengalami penyusutan yang disebut amortisasi. Pengeluaran untu memperoleh harta tidak berwujud dan pengeluaran lainnya yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun untuk mendapatkan,
Universitas Sumatera Utara
menagih dan memelihara penghasilan dapat dihitung dengan amortisasi dengan menerapkan taat azas (UURI Pasal 11 Ayat 1 No. 17 Tahun 2000). Para Wajib Pajak menggunakan tarif amortisasi untuk harta tidak berwujud dengan menggunakan masa manfaat kelompok 4 (empat) tahun sesuai pendekatan perkiraan harta tidak berwujud yang dimaksud (Rusdji, 2004). Untuk masa 4 tahun,
maka biaya amortisasi adalah 25 % dari MITTL,
sehingga biaya amortisasi adalah sebagai berikut : Biaya Amortisasi
= 0,25 x Rp.52.086.845.589 = Rp. 13.021.711.400
Total biaya depresiasi dan amortisasi (R) = 23.382.765.212 + 13.021.711.400 = Rp. 36.404.476.610
E.3.1.4 Biaya Tetap Perawatan 1. Perawatan mesin dan alat – alat proses Perawatan mesin dan peralatan dalam industri proses berkisar 2 sampai 20 %. Diambil 5 % dari harga peralatan terpasang di pabrik (Peters, dkk. 2004) Biaya perawatan mesin = 0,05 x Rp. 31.272.748.730 = Rp.1.563.637.437 2. Perawatan bangunan Diperkirakan 5 % dari harga bangunan (Peters, dkk. 2004) Perawatan bangunan = 0,05 x Rp. 11.012.500.000 = 550.625.000
3. Perawatan kendaraan Diperkirakan 5 % dari harga kendaraan (Peters, dkk. 2004). Perawatan kendaraan
= 0,05 x Rp. 5.189.000.000,= Rp. 259.450.000,-
4. Perawatan instrumentasi dan alat kontrol Diperkirakan 5 % dari harga instrumentasi dan alat kontrol (Peters, dkk. 2004). Perawatan instrumen
= 0,05 x Rp. 15.636.374.370 = Rp. 781.818.718,5,-
Universitas Sumatera Utara
5. Perawatan perpipaan Diperkirakan 5 % dari harga perpipaan (Peters, dkk. 2004). Perawatan perpipaan
= 0,05 x Rp. 3.127.274.873 = Rp. 156.363.743,7
6. Perawatan instalasi listrik Diperkirakan 5 % dari harga instalasi listrik (Peters, dkk. 2004). Perawatan listrik
= 0,05 x Rp. 9.381.824.619 = Rp 469.091.231,-
7. Perawatan insulasi Diperkirakan 5 % dari harga insulasi (Peters, dkk. 2004). Perawatan insulasi
= 0,05 x Rp. 4.297.639.266 = Rp. 214.881.963,3
8.
Perawatan inventaris kantor Diperkirakan 5 % dari harga inventaris kantor (Peters, dkk. 2004). Perawatan inventaris
= 0,05 x Rp. 3.127.274.873 = Rp. 156.363.743,7
9.
Perawatan fasilitas servis Diperkirakan 5 % dari harga fasilitas servis (Peters, dkk. 2004). Perawatan perlengkapan kebakaran = 0,05 x Rp. 17.200.011.800 = Rp. 860.000.590 Total biaya perawatan (S)
= Rp. 4.731.007.425
E.3.1.5 Operating Supply Diperkirakan 10 % dari total biaya perawatan (Peters, dkk. 2004). Operating Supply (T)
= 0,10 x Rp. 4.731.007.425 = Rp. 473.100.742,5,-
E.3.1.6 Laboratory Charge Diperkirakan 10 % dari total gaji karyawan (Peters, dkk. 2004). Laboratory Charge (U)
= 0,10 x Rp. 6.419.000.000 = Rp. 641.900.000
Universitas Sumatera Utara
E.3.1.7 Paten dan Royalti Diperkirakan 1 % dari Modal Investasi Langsung (Peters, dkk. 2004). Paten & Royalti (V)
= 0,01 x Rp. 115.247.021.065 = Rp. 1.152.470.210
E.3.1.8 Asuransi Biaya asuransi pabrik adalah 3,1 permil dari modal investasi tetap langsung (Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia , AAJI, 2006). = 0,0031 x Rp. 115.247.021.065 = Rp. 357.265.765,Biaya asuransi karyawan adalah (Premi asuransi) = Rp.351.000,- /tenaga kerja (PT. Prudential Life Assurance, 2006). Maka biaya asuransi karyawan
= 100 orang x Rp. 351.000,-/orang = Rp. 35.100.000
Total biaya asuransi (W)
= Rp. 392.365.765,-
E.3.1.9 General Expances Administrasi Biaya administrasi per 3 bulan = Rp. 206.325.000,Biaya administrasi per tahun
= Rp. 825.300.000,-
Pemasaran dan Distribusi Biaya pemasaran per 3 bulan
= Rp. 137.550.000,-
Biaya pemasaran per tahun
= Rp. 550.200.000,-
Biaya distribusi diperkirakan 20 % dari pemasaran (Peters, dkk. 2004). Biaya distribusi
= 0,20 x Rp. 550.200.000,= Rp. 110.040.000,-
Research and Development Diperkirakan 3 % dari Modal Investasi Tetap (Peters, dkk. 2004). = 0,03 x Rp. 293,582,846,474,= Rp. 8.807.485.392,Total General Expance (X)
= Rp. 10.293.025.395,-
Universitas Sumatera Utara
E.3.1.10 PBB Dasar perhitungan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) mengacu kepada UndangUndang RI No. 20 Tahun 2000 Jo UU No. 21 Tahun 1997 tentang Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan sebagai berikut : 1. Yang menjadi objek pajak adalah perolehan hak atas tanah dan atas bangunan (Pasal 2 Ayat 1 UU No. 20/00) 2. Dasar pengenaan pajak adalah Nilai Perolehan Objek Pajak (Pasal 6 Ayat 1 UU No. 20/00) 3. Tarif pajak ditetapkan sebesar 5 % (Pasal 5 UU No. 21/97) 4. Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak ditetapkan sebesar Rp.30.000.000,- (Pasal 7 Ayat 1 UU No. 21/97) 5. Besarnya pajak yang terutang dihitung dengan cara mengkalikan tariff pajak dengan Nilai Objek Kena Pajak (Pasal 8 Ayat 2 UU No. 21/97) Maka berdasarkan penjelasan diatas, perhitungan PBB ditetapkan sebagai berikut : Wajib Pajak Pabrik Magnesium Sulfat Heptahydrate
Nilai Perolehan Objek Pajak • Tanah Bangunan
= Rp. 2.100.000.000,= Rp. 11.012.500.000,-
(+)
Total NJOP
Rp. 13.112.500.000,-
Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak kena Pajak
Rp.
Nilai Perolehan Objek Pajak Kena Pajak
Rp. 13.082.500.000,-
Pajak yang Terhutang (5 % x NPOPKP)
Rp.
30.000.000,-
(-)
654.125.000,-
Pajak Bumi dan Bangunan (Y) adalah Rp. 654.125.000,-
Total Biaya Tetap = P + Q + R + S + T + U + V + W + X + Y = Rp. 70,119,463,915,-
Universitas Sumatera Utara
E.3.2 Variabel E.3.2.1 Biaya Variabel Bahan Baku Proses dan Utilitas per tahun Biaya persediaan bahan baku proses dan utilitas selama 90 hari adalah Rp. 65.757.528.030 Total biaya persedian bahan baku proses dan utilitas selama 1 tahun adalah sebagai berikut : Rp. 65.757.528.030 x
320 = Rp. 233.804.544.100,90
E.3.2.2 Biaya Variabel Tambahan 1. Perawatan dan Penanganan Lingkungan Diperkirakan 1 % dari biaya variabel bahan baku. Biaya perawatan lingkungan
= 0,01 x Rp. 233.804.544.100,= Rp. 2.338.045.441,-
2. Biaya Variabel Pemasaran dan Distribusi Diperkirakan 5 % dari variabel bahan baku Biaya variabel pemasaran
= 0,05 x Rp. 233.804.544.100,= Rp. 11.690.227.210,-
E.3.2.3 Biaya Variabel Lainnya Diperkirakan 2 % dari variabel tambahan = 0,02 x Rp.14.028.272.650,= Rp. 280.565.452,900
Total Biaya Variabel
= Rp. 238.113.382.220
Total Biaya Produksi = Biaya Tetap + Biaya Variabel = 70,119,463,915,- + Rp. 238.113.382.220,= Rp. 308.232.846.100,-
E.4 Perkiraan Laba / Rugi Perusahaan Laba sebelum pajak
= total penjualan – total biaya produksi = Rp. 464.304.153.600,- – Rp. 308.232.846.100,-
Universitas Sumatera Utara
= Rp. 156.071.307.500,E.4.1 Pajak Penghasilan Berdasarkan UURI Nomor 17 Ayat 1 Tahun 2000, tentang Perubahan ketiga atas Undang – Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan adalah sebagai berikut (Rusdji, 2004) : 1. Penghasilan sampai dengan Rp. 50.000.000,- dikenakan pajak sebesar 10 %. 2. Penghasilan antara Rp. 50.000.000,- sampai dengan Rp. 100.000.000,dikenakan pajak sebesar 15 %. 3. Penghasilan diatas Rp. 100.000.000,- dikenakan pajak sebesar 30 %. Maka pajak penghasilan yang harus dibayar adalah sebagai berikut : 10 % x Rp. 50.000.000,-
= Rp.
5.000.000,-
15 % x (Rp. 100.000.000 – Rp. 50.000.000)
= Rp.
7.500.000,-
30%x(Rp.156.071.307.500,- – Rp.100.000.000) Total PPh
= Rp.46.791.392.250,Rp. 46.803.892.250,-
E.4.2 Laba setelah Pajak Laba setelah pajak
= laba sebelum pajak – PPh = Rp. 156.071.307.500,- – Rp. 46.803.892.250,= Rp. 109.267.415.300,-
E.5 Analisa Aspek Ekonomi E.5.1 Profit Margin (PM) PM = =
Laba sebelum pajak x100 % Total Penjualan Rp.156.071.307.500,x 100 % Rp. 464.304.153.600,-
= 33,61 %
Universitas Sumatera Utara
(+)
E.5.2 Break Even Point (BEP) BEP =
Biaya Tetap x 100 % Total Penjualan − Biaya Variabel
BEP =
Rp. 70,119,463,915,x 100 % Rp. 464.304.153.600,- − Rp. 238.113.382.220,-
= 31,00 % Kapasitas produksi pada titik BEP
= 31,00 % x 10.000 ton/tahun = 3.100 ton/tahun
Nilai penjualan pada titik BEP
= 31,00 % x Rp. 464.304.153.600,= 143.934.287.600
Gambar LE.1 Break Even Chart Pabrik Magnesium Sulfat Heptahydrat
E.5.3 Return On Investment (ROI) ROI
=
Laba setelah pajak x 100 % Total mod al Investasi
ROI
=
Rp.109.267.415.300,x100 % Rp. 493.582.846.474,− -
Universitas Sumatera Utara
= 22,13 % E.5.4 Pay Out Time (POT) POT
=
1 x 1 Tahun ROI
POT
=
1 x1 Tahun 0,221
POT
= 4,5 Tahun
E.5.5 Return On Network (RON) RON =
Laba setelah pajak x 100 % Modal sendiri
RON =
Rp.109.267.415.300,x 100 % Rp.176.149.707.800
RON = 62,03 %
E.5.6 Internal Rate Of Return (IRR) Untuk
menentukan nilai IRR harus digambarkan jumlah pendapatan dan
pengeluaran dari tahun ke tahun yang disebut “Cash Flow”. Untuk memperoleh cash flow diambil ketentuan sebagai berikut : 1. Laba kotor diasumsikan mengalami kenaikan 10 % tiap tahun 2. Masa pembangunan disebut tahun ke nol 3. Jangka waktu cash flow dipilih 10 tahun 4. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan nilai pada tahun ke 10 5. Cash flow adalah laba sesudah pajak ditambah penyusutan Dari tabel LE.13 dibawah ini, diperoleh nilai IRR = 32,2 %
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN E PERHITUNGAN ANALISA EKONOMI Dalam rencana Pra Rancangan Pabrik Magnesium Sulfat Heptahydrate (Garam Epsom) digunakan asumsi sebagai berikut : 1. Pabrik beroperasi selama 320 hari dalam setahun 2. Kapasitas maksimum adalah 10.000 ton/tahun 3. Perhitungan didasarkan pada harga peralatan tiba di pabrik atau Purchased Equipment Delivered (Peters, dkk. 2004) 4. Harga alat disesuaikan dengan nilai tukar dolar terhadap rupiah adalah : US$ 1 = Rp. 9.120,- (Harian Seputar Indonesia, 6 November 2007)
E.1 Modal Investasi Tetap (Fixed Capital Investment) E.1.1 Modal Investasi Tetap Langsung (MITL) E.1.1.1 Perincian Harga Peralatan Harga peralatan yang diimpor dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan berikut (Peters, dkk. 2004) : Cx = Cy
X2 X1
m
Ix …………………………………………………..(LE I y
1) Dimana : Cx
= Harga alat pada tahun 2007
Cy
= Harga alat pada tahun dan kapasitas yang tersedia
X1
= Kapasitas alat yang tersedia
X2
= Kapasitas alat yang diinginkan
Ix
= Indeks harga pada tahun 2007
Iy
= Indeks harga pada tahun yang tersedia
m
= Faktor eksponensial untuk kapasitas (tergantung jenis alat)
Universitas Sumatera Utara
Untuk menentukan indeks harga pada tahun 2007 digunakan metode regresi koefisien korelasi sebagai berikut (Montgomery, 1992) :
r =
(n. ∑ X
[n. ∑ X .Y − ∑ X . Y ] − (∑ X ) ) x (n . ∑ Y − (∑ Y ) ) i
2 i
i
i
i
2
2
2
i
i
……………….(LE - 2)
i
Harga indeks Marshall dan Swift dapat dilihat pada tabel LE.1 dibawah ini. Tabel LE.1 Harga Indeks Marshall dan Swift Tahun
Indeks
(Xi)
(Yi)
1
1989
2
Xi.Yi
Xi2
Yi2
895
1780155
3956121
801025
1990
915
1820850
3960100
837225
3
1991
931
1853621
3964081
866761
4
1992
943
1878456
3968064
889249
5
1993
964
1927231
3972049
935089
6
1994
993
1980042
3976036
986049
7
1995
1028
2050860
3980025
1056784
8
1996
1039
2073844
3984016
1079521
9
1997
1057
2110829
3988009
1117249
10
1998
1062
2121876
3992004
1127844
11
1999
1068
2134932
3996001
1140624
12
2000
1089
2178000
4000000
1185921
13
2001
1094
2189094
4004001
1196836
14
2002
1103
2208206
4008004
1216609
Total
27937
14184
28307996
55748511
14436786
No
(Sumber : Tabel 6-2, Peters, dkk. 2004) Data : n
= 14
ΣXi
= 27937
ΣYi
= 14184
ΣXi.Yi = 28307996 ΣXi2
= 55748511
ΣYi2
= 14436786
Universitas Sumatera Utara
Dengan memasukkan harga – harga pada tabel LE – 1 ke persamaan LE - 2, maka diperoleh harga koefiseien korelasi sebagai berikut :
r =
[(14) . (28307996)] − [(27937 ). (14184)] [ [(14). (55748511) − (27937)2 ] x [(14). (14436786) − (14184)2 ] ]0,5
r = 0,98 ≈ 1 Harga koefisien yang mendekati +1 menyatakan bahwa terdapat hubungan linier antar variabel X dan Y, sehingga persamaan regresi yang mendekati adalah persamaan regresi linier. Persamaan umum regresi linier adalah sebagai berikut : Y = a + b.X ……………………………………………………(LE-3) Dimana : Y
= Indeks harga pada tahun yang dicari (2007)
X
= Variabel tahun ke n-1
a, b = Tetapan persamaan regresi Tetapan regresi dapat ditentukan dengan persamaan sebagai berikut (Montgomery, 1992) :
(n . ∑ X .Y ) − (∑ X . ∑ Y ) …………………………….(LE - 4) (n. ∑ X ) − (∑ X ) ∑ Y . ∑ X − ∑ X . ∑ X . Y ………………………(LE - 5) a= n . ∑ X − (∑ X )
b=
i
i
i
i
2
2
i
i
2
i
i
i
i
i
i
2
2
i
Maka : b= a=
14 . (28307996 ) − (27937 ) (14184) 14 . (55748511) − (27937 )
2
=
53536 = 16,8088 3185
(14184) (55748511) − (27937 ) (28307996) = − 103604228 2 3185 14 . (55748511) − (27937 )
= - 32528,8 Sehingga diperoleh persamaan regresi liniernya adalah sebagai berikut : Y = a + b.X Y = - 32528,8 + 16,8088 (X)…………………………………………(LE – 6)
Universitas Sumatera Utara
Dengan demikian harga indeks pada tahun 2007 adalah sebagai berikut : Y = -32528,8 + 16,8088 (2007) Y = 1206,863 Perhitungan harga peralatan yang digunakan adalah menggunakan harga faktor eksponensial (m) Marshall & Swift. Harga faktor eksponen ini dapat dilihat pada (tabel 6–4, Peters, dkk. 2004). Untuk alat yang tidak tersedia, faktor eksponensialnya dianggap 0,6 (Peters, dkk. 2004). Contoh Perhitungan Harga Peralatan Tangki Penyimpanan Asam Sulfat 98% (T-01) Kapasitas tangki, X 2 = 1025,88 m3. Dari fig. 12 – 52, Peters, dkk. 2004, diperoleh untuk harga kapasitas tangki (X 1 ) 1 m3 adalah (C y ) US$ 8000. Dari tabel 6-4, Peters , dkk. 2004, faktor eksponen tangki adalah (m) 0,49. Indeks harga pada tahun 2002 (I y ) 1103. Indeks harga tahun 2007 (I x ) adalah 1206,863. Maka estimasi harga tangki untuk (X 2 ) adalah sebagai berikut :
683,936 C x = US$ 8000 x 1
0 ,49
x
1206,863 1103
C x = US$ 214.451,96 C x = Rp. 1.955.801.898 / unit Dengan cara yang sama diperoleh perkiraan harga alat lainnya yang dapat dilihat pada tabel LE.2 untuk perkiraan peralatan proses dan tabel LE.3 untuk perkiraan peralatan utilitas. Untuk harga alat impor sampai di lokasi pabrik ditambahkan biaya sebagai berikut : 1. Biaya transportasi
=5%
2. Biaya asuransi
=1%
3. Bea masuk
= 15 %
(Rusjdi, 2004)
4. PPn
= 10 %
(Rusjdi, 2004)
5. PPh
= 10 %
(Rusjdi, 2004)
6. Biaya gudang di pelabuhan
= 0,5 %
7. Biaya administrasi pelabuhan
= 0,5 %
8. Transportasi lokal
= 0,5 %
9. Biaya tidak terduga
= 0,5 %
Total
= 43 %
Universitas Sumatera Utara
Untuk harga alat non impor sampai di lokasi pabrik ditambahkan biaya sebagai berikut : 1. PPn
= 10 %
(Rusjdi, 2004)
2. PPh
= 10 %
(Rusjdi, 2004)
3. Transportasi lokal
= 0,5 %
4. Biaya tidak terduga
= 0,5 %
Total
= 21 %
Tabel LE.2 Estimasi Harga Peralatan Proses No
Kode
Unit
Ket *
Harga (Rp) / Unit
Harga Total (Rp)
1
T-01
1
I
1.955.801.897,65
1.955.801.897,65
2
T-02
1
I
6.911.279.889,88
6.911.279.889,88
3
T-03
1
I
7.093.571.998,72
7.093.571.998,72
4
T-04
1
I
204.336.929,85
204.336.929,85
5
T-05
1
I
37.158.206,18
37.158.206,18
6
R
1
I
494.576.937,04
494.576.937,04
7
FP
1
I
13.572.097,33
13.572.097,33
8
EV
1
I
2.314.687.236,44
2.314.687.236,44
9
CR
1
I
209.405.070,82
209.405.070,82
10
S
1
I
10.667.123,01
10.667.123,01
Universitas Sumatera Utara
11
BE
1
I
130.305.443,50
130.305.443,50
12
BC
1
I
77.926.305,44
77.926.305,44
13
P-01
1
I
14
P-02
1
I
15
P-03
1
I
16
P-04
1
I
17
P-05
1
I
18
P-06
1
I
19
P-07
1
I
7.549.531,44
7.549.531,44
16.140.612,01
16.140.612,01
17.748.014,75
17.748.014,75
17.748.014,75
17.748.014,75
17.748.014,75
17.748.014,75
17.748.014,75
17.748.014,75
11.232.333,35
11.232.333,35
Total 19.679.514.930 Total Import 19.679.514.930 Total Non-Import 0 Keterangan *) : I untuk peralatan impor, sedangkan NI untuk peralatan Non Impor.
Tabel LE.3 Estimasi Harga Peralatan Utilitas No
Kode
Unit
Ket *
Harga (Rp) / Unit
Harga Total (Rp)
1
TP-401
1
NI
475.000
475.000
2
TP-402
1
NI
2.375.000
2.375.000
3
TP-403
1
I
70.933.188,65
70.933.188,65
4
TP-404
1
NI
9.504.275
9.504.275
5
TP-405
1
NI
34.437.500
34.437.500
6
TU-401
1
I
186.303.173,4
186.303.173,4
7
BP
1
NI
230.708.735,7
230.708.735,7
8
CL
1
I
5.335.519,132
5.335.519,132
9
SF
1
1
5.335.519,132
5.335.519,132
10
CE
1
I
2.546.413,31
2.546.413,31
Universitas Sumatera Utara
2.546.413,31
2.546.413,31
462.321.511,1
462.321.511,1
462.321.511,1
462.321.511,1
487.863.334,8
487.863.334,8
I
17.748.014,75
17.748.014,75
1
I
17.748.014,75
17.748.014,75
PU-403
1
I
17.748.014,75
17.748.014.75
18
PU-404
1
I
17.748.014,75
17.748.014.75
19
PU-405
1
I
10.848.507,96
10.848.507,96
20
PU-406
1
I
10.848.507,96
10.848.507,96
21
PU-407
1
I
10.848.507,96
10.848.507.96
22
PU-408
1
I
10.848.507,96
10.848.507,96
23
PU-409
1
I
4.880.785,027
4.880.785,027
24
PU-410
1
I
27.452.386,17
27.452.386,17
25
Generator
1
NI
75.000.000
75.000.000
26
Instalasi limbah
1
NI
69.780.000
2.254.506.357
Total
2.184.726.357
Total Impor
1.832.225.846
Total Non Impor
422.280.510,7
11
AE
1
I
12
DE
1
I
13
KU
1
I
14
RF
1
I
15
PU-401
1
16
PU-402
17
Keterangan *) : I untuk peralatan impor, sedangkan NI untuk peralatan Non Impor
Total harga peralatan tiba di lokasi pabrik (Purchased Equipment Delivered) adalah : (A) = (1,43 x (Rp. 19.679.514.930 + Rp. 1.832.225.846 )) + (1,21 x (Rp.422.280.510,7 )) (A) = Rp. 30.761.789.310 + Rp. 510.959.417,9 = Rp.31.272.748.730
Universitas Sumatera Utara
E.1.1.2 Biaya Instalasi Biaya pemasangan (termasuk insulasi dan pengecetan) diperkirakan 55% dari total harga peralatan (Peters, dkk. 2004) Biaya pemasangan (B) = 0,55 x Rp.31.272.748.730-, = Rp. 17.200.011.800
E.1.1.3 Instrumentasi dan Alat Kontrol Diperkirakan biaya instrumentasi dan alat kontrol 50 % dari total harga peralatan (Peters, dkk. 2004). Biaya instrumentasi dan alat kontrol (C) = 0,5 x Rp.31.272.748.730 = Rp. 15.636.374.370 E.1.1.4 Biaya Perpipaan Diperkirakan biaya perpipaan 10 % dari total harga peralatan (Peters, dkk. 2004). Biaya perpipaan (D)
= 0,1 x Rp.31.272.748.730 = Rp. 3.127.274.873
E.1.1.5 Biaya Instalasi Listrik Diperkirakan biaya instalasi listrik 30 % dari total harga peralatan (Peters, dkk. 2004). Biaya instalasi listrik (E) = 0,3 x Rp.31.272.748.730 = Rp. 9.381.824.619
E.1.1.6 Biaya Inventaris Kantor Diperkirakan biaya inventaris kantor 10 % dari total harga peralatan (Peters, dkk. 2004). Biaya inventaris kantor (F) = 0,1 x Rp.31.272.748.730 = Rp. 3.127.274.873
Universitas Sumatera Utara
E.1.1.7 Biaya Fasilitas Servis Diperkirakan biaya fasilitas servis 55 % dari total harga peralatan (Peters, dkk. 2004). Biaya perlengkapan kebakaran dan keamanan (G) = 0,55 x Rp. 31.272.748.730 = Rp. 17.200.011.800
E.1.1.8 Harga Bangunan dan Sarana Harga bangunan dan sarananya dapat dilihat pada tabel LE.4 dibawah ini. Tabel LE.4 Perincian Harga Bangunan dan Sarana Lainnya No
Nama Bangunan
Luas (m2)
Harga (Rp./m2)
Jumlah (Rp)
1
Gudang Bahan Baku (GB)
400
750.000
300.000.000
2
Gudang Produk (GP)
600
750.000
450.000.000
3
Areal Proses
4
Laboratorium
5
2100
2.000.000 4.200.000.000
50
1.000.000
50.000.000
Perkantoran
200
1.500.000
300.000.000
6
Parkir
200
150.000
30.000.000
7
Kantin
150
500.000
75.000.000
8
Poliklinik
70
500.000
35.000.000
9
Tempat Ibadah
100
500.000
50.000.000
10
Bengkel
100
500.000
50.000.000
11
Ruang Kontrol
80
700.000
56.000.000
12
Ruang Bahan Bakar
80
700.000
56.000.000
13
Generator Listrik
200
750.000
150.000.000
14
Pengolahan Air
700
1.000.000
700.000.000
15
Pos Keamanan
15
150.000
2.250.000
16
Jalan
4305
200.000
861.000.000
17
Kamar Mandi
100
150.000
15.000.000
18
Gudang Peralatan
300
400.000
120.000.000
19
Taman
250
150.000
37.500.000
Total
7.537.750.000
Universitas Sumatera Utara
Total biaya bangunan dan sarana (H) = Rp. 7.537.750.000,E.1.1.9 Biaya Tanah Lokasi Pabrik Luas tanah seluruhnya = 10.000 m2 Biaya tanah pada lokasi pabrik berkisar Rp. 100.000 – Rp. 300.000 / m2 Diperkirakan harga tanah sekitar Rp. 200.000 /m2 Harga tanah seluruhnya = 10.000 m2 x Rp. 200.000 /m2 = 2.000.000.000,Biaya perataan tanah diperkirakan 5 % (Peters, dkk. 2004) Biaya perataan tanah = 0,05 x Rp. 2.000.000.000 = Rp. 100.000.000,Maka total biaya tanah (I) adalah Rp 2.100.000.000,-
E.1.1.10 Sarana Transportasi Sarana transportasi untuk mempermudah pekerjaan dapat dilihat pada tabel LE.5 dibawah ini. Tabel LE.5 Rincian Biaya Sarana Transportasi Peruntukan
Unit
Tipe
Harga/unit (Rp)
Harga Total (Rp)
Manager
1
Sedan
350.000.000
350.000.000
Kepala Bagian
4
Inova
180.000.000
720.000.000
Kepala Seksi
11
139.000.000
1.529.000.000
Bus karyawan
2
Bus
300.000.000
600.000.000
Bus karyawan
2
L-300
150.000.000
300.000.000
Truk
5
Truk
200.000.000
1.000.000.000
Mobil pemasaran
2
MPV
120.000.000
240.000.000
Fork Lift
3
-
150.000.000
450.000.000
Kijang krista
5.189.000.000
Total
Total biaya sarana transportasi (J) adalah sebesar Rp. 5.189.000.000,Total Modal Investasi Tetap Langsung (MITL)
Universitas Sumatera Utara
MITL = A + B+ C + D + E + F + G + H + I + J = (Rp. 31.272.748.730 + Rp. 17.200.011.800 + Rp. 15.636.374.370 + Rp. 3.127.274.873 + Rp. 9.381.824.619 + Rp. 3.127.274.873 + Rp.17.200.011.800 + Rp.11.012.500.000 + Rp 2.100.000.000,+ Rp. 5.189.000.000,-) = Rp.115.247.021.065,E.1.2 Modal Investasi Tetap Tidak Langsung (MITTL) E.1.2.1 Pra Investasi Diperkirakan 7 % dari total harga peralatan (Peters, dkk. 2004). Pra Investasi (K)
= 0,07 x Rp. 31.272.748.730 = Rp. 2.189.092.411
E.1.2.2 Biaya Engineering dan Supervisi Diperkirakan 30 % dari modal investasi tetap langsung (MITL) (Peters, dkk. 2004). Biaya Engineering dan Supervisi (L) = 0,30 x Rp. 115.247.021.065,= Rp. 34.574.106.300
E.1.2.3 Biaya Legalitas Diperkirakan 4 % dari total harga peralatan (Peters, dkk. 2004) Biaya Legalitas (M) = 0,04 x Rp. 31.272.748.730 = Rp. 1.250.909.949
E.1.2.4 Biaya Kontraktor Diperkirakan 30 % dari total harga peralatan (Peters, dkk. 2004) Biaya Kontraktor (N) = 0,30 x Rp. 31.272.748.730 = Rp. 9.381.824.619 E.1.2.5 Biaya Tidak Terduga Diperkirakan 15 % dari total harga peralatan (Peters, dkk. 2004) Biaya Tidak Terduga (O)
= 0,15 x Rp. 31.272.748.730 = Rp. 4.690.912.310
Total MITTL = K + L + M + N + O = Rp. 52.086.845.589
Total MIT
= MITL +MITTL
Universitas Sumatera Utara
= (Rp. 115.247.021.065,-,- + Rp. 52.086.845.589 ) = Rp. 167.333.866.654
E.2 Modal Kerja Modal kerja dihitung untuk pengoperasian pabrik selama 90 hari kerja E.2.1 Persediaan Bahan Baku E.2.1.1 Bahan Baku Proses 1. Magnesium Karbonat (MgCO 3 ) Kebutuhan
= 1.302,0833 Kg/jam
Harga
= Rp. 12.000,- /kg
Harga total
= 90 hari x 24 jam/hari x 1.302,0833 Kg/jam x Rp. 12.000,-/kg
(PT. Bratachem,2007)
= Rp.33.749.999.140
2. Magnesium Oksida (MgO) Kebutuhan
= 86,586 Kg/jam
Harga
= Rp. 10.000- /kg
Harga total
= 90 hari x 24 jam/hari x 86,586 Kg/jam x Rp. 10.000,-/kg
(PT. Bratachem,2007)
= Rp. 1.870.257.600
3. Asam Sulfat (H 2 SO 4 ) Kebutuhan
= 1.734,633 Kg/jam
Harga
= Rp. 8.000,- /kg
Harga total
= 90 hari x 24 jam/hari x 1.734,633 Kg/jam x Rp. 8.000,-/kg
(PT. Bratachem,2007)
= Rp.29.974.458.240 4. Solar Kebutuhan
= 14,5 Liter / jam
Harga solar industri Harga total
= Rp. 4.450,- /Liter
(PT. Pertamina, 2007)
= 90 hari x 24 jam/hari x 14,5 Liter/jam x Rp. 4.450,-/Liter = Rp. 139.374.000
Universitas Sumatera Utara
E.2.1.2 Bahan Baku Utilitas 1. Kaporit Kebutuhan
= 0,001428 kg/jam
Harga
= Rp. 22.000,- /kg
Harga total
= 90 hari x 24 jam/hari x 0,001428 kg/jam x Rp. 22.000,-/kg
(PT. Bratachem, 2007)
= Rp. 67.858,56,-
2. Solar Kebutuhan
= 11,766 Liter/jam
Harga solar industri = Rp. 4.450,- /Liter Harga total
(PT. Pertamina, 2007)
= 90 hari x 24 jam/hari x 11,766 Liter/jam x Rp. 4.450,-/Liter = Rp. 113.067.792
3. Al 2 (SO 4 ) 3 Kebutuhan
= 0,078 kg/jam
Harga
= Rp.5000,- /kg
Harga total
= 90 hari x 24 jam/hari x 0,078 kg/jam x Rp. 5.000,-/kg
(PT. Bratachem, 2007)
= Rp. 842.400,-
4. Na 2 CO 3 Kebutuhan
= 0,423 kg/jam
Harga
= Rp.10.000,- /kg
Harga total
= 90 hari x 24 jam/hari x 0,423 kg/jam x Rp. 10.000,-/kg
(PT. Bratachem, 2007)
= Rp.9.136.800,-
5. NaOH Tekhnis Kebutuhan
= 0,3 kg/jam
Harga
= Rp.10.000,- /kg
Harga total
= 90 hari x 24 jam/hari x 0,3 kg/jam x Rp. 10.000,-/kg
(PT. Bratachem, 2007)
= Rp.6.480.000,-
Universitas Sumatera Utara
6. Asam Sulfat Kebutuhan
= 0,4 kg/jam
Harga
= Rp.8.000,- /kg
Harga total
= 90 hari x 24 jam/hari x 0,4 kg/jam x Rp. 8.000,-/kg
(PT. Bratachem, 2007)
= Rp.6.912.000,-
Total biaya bahan baku proses dan utilitas
= Rp. 65.757.528.030
Total biaya bahan baku dan utilitas selama 1 tahun : 12 = xRp 65.757.528.030,- 3 = Rp 2.630.300.112.100,-
E.2.2 Kas E.2.2.1 Gaji Pegawai Perincian gaji pegawai dapat dilihat pada tabel LE.6 dibawah ini. Tabel LE.6 Perincian Gaji Pegawai Pabrik Pembuatan Magnesium Sulfat heptahydrat Jabatan
Jlh
Gaji/bln (Rp)
Total gaji/bln (Rp)
Sekretaris
1
4.500.000
4.500.000
Manager
1
20.000.000
20.000.000
Kepala Bagian Produksi
1
12.000.000
12.000.000
Kepala Bagian Teknik
1
12.000.000
12.000.000
Kepala Bagian General Affair
1
12.000.000
12.000.000
Kepala Bagian Financial Marketing
1
12.000.000
12.000.000
Kepala Seksi Utilitas
1
8.000.000
8.000.000
Kepala Seksi Proses
1
8.000.000
8.000.000
Kepala Seksi Laboratorium
1
8.000.000
8.000.000
Universitas Sumatera Utara
Tabel LE.6 Perincian Gaji Pegawai Pabrik Magnesium Sulfat heptahydrat (Lanjutan) Gaji/bulan
Total Gaji/Bln (Rp)
Jabatan
Jlh
Kepala Seksi Maintanace dan listrik
1
8.000.000
8.000.000
Kepala Seksi Instrumen
1
8.000.000
8.000.000
Kepala Seksi Personalia
1
8.000.000
8.000.000
Kepala Seksi General Affair
1
8.000.000
8.000.000
Kepala Seksi Marketing
1
8.000.000
8.000.000
Kepala Seksi Pembelian
1
8.000.000
8.000.000
Kepala Seksi Keuangan
1
8.000.000
8.000.000
Kepala Seksi Keamanan
1
8.000.000
8.000.000
Karyawan Produksi
24
4.500.000
108.000.000
Karyawan Teknik
16
4.500.000
72.000.000
Karyawan Keuangan dan Personalia
7
4.500.000
31.500.000
Karyawan Pemasaran dan Penjualan
7
4.500.000
31.500.000
Dokter
1
5.000.000
5.000.000
Perawat
2
2.500.000
5.000.000
Petugas Kebersihan
7
1.500.000
10.500.000
Petugas Keamanan
9
2.000.000
18.000.000
Supir
3
2.000.000
6.000.000
Buruh Angkat
7
1.500.000
10.500.000
Total
100
(Rp)
-
458.500.000
Total gaji pegawai selama 1 bulan = Rp. 458.500.000,Total gaji pegawai selama 3 bulan = Rp. 1.375.500.000,-
E.2.2.2 Biaya Administrasi Umum Diperkirakan 15 % dari gaji pegawai (Peters, dkk. 2004). Biaya Administrasi Umum
= 0,15 x Rp. 1.375.500.000,= Rp. 206.325.000,-
Universitas Sumatera Utara
E.2.2.3 Biaya Pemasaran Diperkirakan 10 % dari gaji pegawai (Peters, dkk. 2004). Biaya Pemasaran
= 0,10 x Rp. 1.375.500.000,= Rp. 137.550.000,-
Berikut perincian Biaya kas pada tabel LE.7. Tabel LE.7 Perincian Biaya Kas No
Jenis Biaya
Jumlah (Rp)
1
Gaji Pegawai
1.375.500.000,-
2
Administrasi Umum
206.325.000,-
3
Pemasaran
137.550.000,1.719.375.000
Total
E.2.3 Biaya Start –Up Diperkirakan 12 % dari Modal Investasi Tetap (MIT) (Peters, dkk. 2004). Biaya Start-Up
= 0,12 x Rp. 167.333.866.654 = Rp 20.080.063.990
E.2.4 Piutang Dagang PD =
IP x HPT ……………………………………………..(LE – 7) 12
Dimana : PD
: Piutang Dagang
IP
: Jangka waktu kredit yang diberikan (1 bulan)
HPT
: Hasil Penjualan Tahunan
Penjualan : Dari harga Magnesium Sulfat Heptahydrat dipasaran seperti berikut ini : MgSO 4 .7H 2 O
= Rp.15.000/kg………………
(PT.
Brathacem,2007)
Universitas Sumatera Utara
Harga jual MgSO 4 .7H 2 O = Rp.15.000 /kg Produksi MgSO 4 .7H 2 O
= 4.030,418 kg/jam
Hasil penjualan Magnesium Sulfat Heptahydrat tahunan = 4.030,418 kg/jam x 24 jam/hari x 320 hari/tahun x Rp.15.000,- /kg = Rp. 464.304.153.600,Piutang Dagang =
1 x Rp. 154.768.051.200,12
= Rp. 38.692.012.800,Perincian modal kerja dapat dilihat pada tabel LE.8 dibawah ini. Tabel LE.8 Perincian Modal Kerja No
Perincian
Jumlah (Rp)
1
Bahan Baku
2.630.300.112.100,-
2
Kas
1.719.375.000,-
3
Start – Up
20.080.063.990,-
4
Piutang Dagang
38.692.012.800,-
Total
2.690.790.000.000
Total Modal Investasi = Modal Investasi Tetap + Modal Kerja = Rp. 167.333.866.654,- + Rp. 2.690.790.000.000 = Rp. 2.858.125.430.544,-
Modal ini berasal dari : 1. Modal Sendiri Besarnya modal sendiri adalah 60 % dari total modal investasi Modal sendiri adalah sebesar = 0,60 x Rp Rp. 2.858.125.430.544,= Rp. 1.714.875.258.000
2. Pinjaman dari Bank Besarnya modal sendiri adalah 40 % dari total modal investasi
Universitas Sumatera Utara
Pinjaman dari bank adalah sebesar = 0,40 x Rp. 293.582.846.474,= Rp. 1.143.250.172.000,-
E.3 Biaya Produksi Total E.3.1 Biaya Tetap (Fixed Cost = FC) E.3.1.1 Gaji Tetap Karyawan Gaji tetap karyawan terdiri dari gaji tetap tiap bulan ditambah 2 bulan gaji yang diberikan sebagai tunjangan, sehingga besarnya gaji total (P) adalah sebagai berikut : Gaji total (P)
= (12+2) x Rp. 458.500.000,= Rp. 6.419.000.000
E.3.1.2 Bunga Pinjaman Bank Bunga pinjaman bank adalah sebesar 10 % dari total pinjaman dari bank Bunga pinjaman bank (Q) = 0,1 x Rp. 117.433.138.600,= Rp. 11.743.313.860,E.3.1.3 Depresiasi dan Amortisasi Pengeluaran untuk memperoleh harta berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu (1) tahun harus dibebankan sebagai biaya untuk mendapatkan, menagih dan memelihara penghasilan melalui penyusutan (Rusdji, 2004). Pada perancangan pabrik ini, dipakai metode garis lurus atau straiht line method. Dasar penyusutan menggunakan masa manfaat dan tarif penyusutan sesuai dengan Undang – undang Republik Indonesia No. 17 Tahun 2000 Pasal 11 Ayat 6 dapat dilihat pada tabel LE.9 dibawah ini. Tabel LE. 9 Aturan Depresiasi sesuai UU Republik Indonesia No. 17 Tahun 2000 Kelompok Harta
Masa
Tarif
Berwujud
(Tahun)
(%)
Kelompok 1
4
25
Kelompok 2
8
12,5
Mobil, truk kerja
Kelompok 3
16
6,25
Mesin industri kimia, mesin industri mesin
20
5
Beberapa Jenis Harta
I. Bukan Bangunan Mesin kantor, alat perangkat industri
II. Bangunan Permanen
Bangunan sarana dan penunjang
Universitas Sumatera Utara
(Sumber : Waluyo, 2000 dan Rusdji, 2004)
Depresiasi dihitung dengan metode garis lurus dengan harga akhir nol. D=
P−L ……………………………………………………..(LE – 8) n
Dimana : D
= Depresiasi per tahun
P
= Harga awal peralatan
L
= Harga akhir peralatan
n
= Umur peralatan (tahun)
Perincian biaya depresiasi sesuai UU Republik Indonesia dapat dilihat pada tabel LE.10 dibawah ini. Tabel LE.10 Perhitungan Biaya Depresiasi sesuai UU RI No. 17 Tahun 2000 Komponen
Biaya (Rp)
Bangunan
Umur (Tahun)
Depresiasi (Rp)
11.012.500.000
20
550.625.000
31.272.748.730
16
1.954.546.796
15.636.374.370
4
3.909.093.593
Perpipaan
3.127.274.873
4
781.818.718,3
Instalasi listrik
9.381.824.619
4
2.345.456.155
4.297.639.266
4
1.074.409.817
Inventaris kantor
3.127.274.873
4
781.818.718,3
Fasilitas servis
17.200.011.800
4
4.300.002.950
5.189.000.000
8
648.625.000
Peralatan proses dan utilitas Instrumentasi dan Alat kontrol
Insulasi
*)
Sarana transportasi
23.382.765.212
Total
*) Insulasi dihitung 2 % dari FCI (Total Modal Investasi) (Peters, dkk. 2004) Semua modal investasi tetap langsung (MITL) kecuali tanah mengalami penyusutan yang disebut depresiasi, sedangkan modal investasi tetap tidak langsung (MITTL) juga mengalami penyusutan yang disebut amortisasi.
Universitas Sumatera Utara
Pengeluaran untu memperoleh harta tidak berwujud dan pengeluaran lainnya yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun untuk mendapatkan, menagih dan memelihara penghasilan dapat dihitung dengan amortisasi dengan menerapkan taat azas (UURI Pasal 11 Ayat 1 No. 17 Tahun 2000). Para Wajib Pajak menggunakan tarif amortisasi untuk harta tidak berwujud dengan menggunakan masa manfaat kelompok 4 (empat) tahun sesuai pendekatan perkiraan harta tidak berwujud yang dimaksud (Rusdji, 2004). Untuk masa 4 tahun,
maka biaya amortisasi adalah 25 % dari MITTL,
sehingga biaya amortisasi adalah sebagai berikut : Biaya Amortisasi
= 0,25 x Rp.52.086.845.589 = Rp. 13.021.711.400
Total biaya depresiasi dan amortisasi (R) = 23.382.765.212 + 13.021.711.400 = Rp. 36.404.476.610
E.3.1.4 Biaya Tetap Perawatan 1. Perawatan mesin dan alat – alat proses Perawatan mesin dan peralatan dalam industri proses berkisar 2 sampai 20 %. Diambil 10 % dari harga peralatan terpasang di pabrik (Peters, dkk. 2004) Biaya perawatan mesin = 0,1 x Rp. 31.272.748.730 = Rp3.127.274.873,2. Perawatan bangunan Diperkirakan 10 % dari harga bangunan (Peters, dkk. 2004) Perawatan bangunan = 0,1 x Rp. 11.012.500.000 = 1.101.250.000,3. Perawatan kendaraan Diperkirakan 10 % dari harga kendaraan (Peters, dkk. 2004). Perawatan kendaraan
= 0,1 x Rp. 5.189.000.000,= Rp. 518.900.000,-
4. Perawatan instrumentasi dan alat kontrol Diperkirakan 10 % dari harga instrumentasi dan alat kontrol (Peters, dkk. 2004). Perawatan instrumen
= 0,1 x Rp. 15.636.374.370
Universitas Sumatera Utara
= Rp. 1.563.637.437,-
5. Perawatan perpipaan Diperkirakan 10 % dari harga perpipaan (Peters, dkk. 2004). Perawatan perpipaan
= 0,1 x Rp. 3.127.274.873 = Rp. 312.727.487,3,-
6. Perawatan instalasi listrik Diperkirakan 10 % dari harga instalasi listrik (Peters, dkk. 2004). Perawatan listrik
= 0,1 x Rp. 9.381.824.619 = Rp 938.182.461,9,-
7. Perawatan insulasi Diperkirakan 10 % dari harga insulasi (Peters, dkk. 2004). Perawatan insulasi
= 0,1 x Rp. 4.297.639.266 = Rp. 429.763.926,6,-
8.
Perawatan inventaris kantor Diperkirakan 10 % dari harga inventaris kantor (Peters, dkk. 2004). Perawatan inventaris
= 0,1 x Rp. 3.127.274.873 = Rp. 312.727.487,3,-
9. Perawatan fasilitas servis Diperkirakan 10 % dari harga fasilitas servis (Peters, dkk. 2004). Perawatan perlengkapan kebakaran = 0,1 x Rp. 17.200.011.800 = Rp. 1.720.001.180,Total biaya perawatan (S)
= Rp. 8.304.463.673,-
E.3.1.5 Operating Supply Diperkirakan 10 % dari total biaya perawatan (Peters, dkk. 2004). Operating Supply (T) = 0,10 x Rp. 8.304.463.673,= Rp. 830.446.367,3,-
Universitas Sumatera Utara
E.3.1.6 Laboratory Charge Diperkirakan 10 % dari total gaji karyawan (Peters, dkk. 2004). Laboratory Charge (U)
= 0,10 x Rp. 6.419.000.000 = Rp. 641.900.000
E.3.1.7 Paten dan Royalti Diperkirakan 1 % dari Modal Investasi Langsung (Peters, dkk. 2004). Paten & Royalti (V)
= 0,01 x Rp. 115.247.021.065 = Rp. 1.152.470.210
E.3.1.8 Asuransi Biaya asuransi pabrik adalah 1 % dari Modal Investasi Tetap (MIT) = 0,01 x Rp. 167.333.866.654,= Rp. 1.673.338.666,54,Asuransi karyawan 2,54% dari gaji karyawan, dimana 1% ditanggung oleh karyawan dan 1,54%ditanggung oleh perusahaan. = 0,0154 x (12/3) x Rp 1.375.500.000,- = Rp 84.730.800,Total biaya asuransi = Rp 1.758.069.466,-
E.3.1.9 General Expances Administrasi Biaya administrasi per 3 bulan = Rp. 206.325.000,Biaya administrasi per tahun
= Rp. 825.300.000,-
Pemasaran dan Distribusi Biaya pemasaran per 3 bulan
= Rp. 137.550.000,-
Biaya pemasaran per tahun
= Rp. 550.200.000,-
Biaya distribusi diperkirakan 20 % dari pemasaran (Peters, dkk. 2004). Biaya distribusi
= 0,20 x Rp. 550.200.000,= Rp. 110.040.000,-
Research and Development Diperkirakan 3 % dari Modal Investasi Tetap (Peters, dkk. 2004). = 0,1 x Rp. 293,582,846,474,= Rp. 8.807.485.392,-
Universitas Sumatera Utara
Total General Expance (X)
= Rp. 10.293.025.395,-
E.3.1.10 PBB Dasar perhitungan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) mengacu kepada UndangUndang RI No. 20 Tahun 2000 Jo UU No. 21 Tahun 1997 tentang Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan sebagai berikut : 1. Yang menjadi objek pajak adalah perolehan hak atas tanah dan atas bangunan (Pasal 2 Ayat 1 UU No. 20/00) 2. Dasar pengenaan pajak adalah Nilai Perolehan Objek Pajak (Pasal 6 Ayat 1 UU No. 20/00) 3. Tarif pajak ditetapkan sebesar 5 % (Pasal 5 UU No. 21/97) 4. Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak ditetapkan sebesar Rp.30.000.000,- (Pasal 7 Ayat 1 UU No. 21/97) 5. Besarnya pajak yang terutang dihitung dengan cara mengkalikan tariff pajak dengan Nilai Objek Kena Pajak (Pasal 8 Ayat 2 UU No. 21/97) Maka berdasarkan penjelasan diatas, perhitungan PBB ditetapkan sebagai berikut : Wajib Pajak Pabrik Magnesium Sulfat Heptahydrate
Nilai Perolehan Objek Pajak • Tanah Bangunan
= Rp. 2.100.000.000,= Rp. 11.012.500.000,-
(+)
Total NJOP
Rp. 13.112.500.000,-
Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak kena Pajak
Rp.
Nilai Perolehan Objek Pajak Kena Pajak
Rp. 13.082.500.000,-
30.000.000,-
(-)
Pajak Bumi dan Bangunan (Y) adalah Rp. 654.125.000,-
Total Biaya Tetap = P + Q + R + S + T + U + V + W + X + Y = Rp. 77.547.165.581
Universitas Sumatera Utara
E.3.2 Variabel E.3.2.1 Biaya Variabel Bahan Baku Proses dan Utilitas per tahun Biaya persediaan bahan baku proses dan utilitas selama 90 hari adalah Rp. 65.757.528.030 Total biaya bahan baku dan utilitas selama 1 tahun : 12 = xRp 65.757.528.030,- 3 = Rp 2.630.300.112.100,-
E.3.2.2 Biaya Variabel Tambahan 1. Perawatan dan Penanganan Lingkungan Diperkirakan 0,1 % dari biaya variabel bahan baku. Biaya perawatan lingkungan
= 0,001 x Rp. 2.630.300.112.100,= Rp. 26.303.001.121,-
2. Biaya Variabel Pemasaran dan Distribusi Diperkirakan 0,5 % dari variabel bahan baku Biaya variabel pemasaran
= 0,005 x Rp. 2.630.300.112.100,= Rp. 13.151.500.560,-
E.3.2.3 Biaya Variabel Lainnya Diperkirakan 0,2 % dari variabel tambahan = 0,002 x Rp.40.028.272.650,= Rp. 8.565.452,900
Total Biaya Variabel
= Rp. 2.670.320.067.000
Total Biaya Produksi = Biaya Tetap + Biaya Variabel = Rp 77.547.165.581 + Rp. 2.670.320.067.000 = Rp. 2.747.867.232.000,-
Universitas Sumatera Utara
E.4 Perkiraan Laba / Rugi Perusahaan Laba sebelum pajak
= total penjualan – total biaya produksi = Rp. 464.304.153.600,- – Rp. 308.232.846.100,= Rp. 156.071.307.500,-
E.4.1 Pajak Penghasilan Berdasarkan UURI Nomor 17 Ayat 1 Tahun 2000, tentang Perubahan ketiga atas Undang – Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan adalah sebagai berikut (Rusdji, 2004) : 1. Penghasilan sampai dengan Rp. 50.000.000,- dikenakan pajak sebesar 10 %. 2. Penghasilan antara Rp. 50.000.000,- sampai dengan Rp. 100.000.000,dikenakan pajak sebesar 15 %. 3. Penghasilan diatas Rp. 100.000.000,- dikenakan pajak sebesar 30 %. Maka pajak penghasilan yang harus dibayar adalah sebagai berikut : 10 % x Rp. 50.000.000,-
= Rp.
5.000.000,-
15 % x (Rp. 100.000.000 – Rp. 50.000.000)
= Rp.
7.500.000,-
30%x(Rp.156.071.307.500,- – Rp.100.000.000) Total PPh
= Rp.46.791.392.250,Rp. 46.803.892.250,-
E.4.2 Laba setelah Pajak Laba setelah pajak
= laba sebelum pajak – PPh = Rp. 156.071.307.500,- – Rp. 46.803.892.250,= Rp. 109.267.415.300,-
E.5 Analisa Aspek Ekonomi E.5.1 Profit Margin (PM) PM = =
Laba sebelum pajak x100 % Total Penjualan Rp.156.071.307.500,x 100 % Rp. 464.304.153.600,-
= 33,61 %
Universitas Sumatera Utara
(+)
E.5.2 Break Even Point (BEP) BEP =
Biaya Tetap x 100 % Total Penjualan − Biaya Variabel
BEP =
Rp. 70,119,463,915,x 100 % Rp. 464.304.153.600,- − Rp. 238.113.382.220,-
= 31,00 % Kapasitas produksi pada titik BEP
= 31,00 % x 10.000 ton/tahun = 3.100 ton/tahun
Nilai penjualan pada titik BEP
= 31,00 % x Rp. 464.304.153.600,= 143.934.287.600
Gambar LE.1 Break Even Chart Pabrik Magnesium Sulfat Heptahydrat
E.5.3 Return On Investment (ROI)
Universitas Sumatera Utara
ROI
=
Laba setelah pajak x 100 % Total mod al Investasi
ROI
=
Rp.109.267.415.300,x100 % Rp.293.582.846.474,-
= 37,21 % E.5.4 Pay Out Time (POT) POT
=
1 x 1 Tahun ROI
POT
=
1 x1 Tahun 0,372
POT
= 2,68 Tahun
E.5.5 Return On Network (RON) RON =
Laba setelah pajak x 100 % Modal sendiri
RON =
Rp.109.267.415.300,x 100 % Rp.176.149.707.800
RON = 62,03 %
E.5.6 Internal Rate Of Return (IRR) Untuk
menentukan nilai IRR harus digambarkan jumlah pendapatan dan
pengeluaran dari tahun ke tahun yang disebut “Cash Flow”. Untuk memperoleh cash flow diambil ketentuan sebagai berikut : 1. Laba kotor diasumsikan mengalami kenaikan 10 % tiap tahun 2. Masa pembangunan disebut tahun ke nol 3. Jangka waktu cash flow dipilih 10 tahun 4. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan nilai pada tahun ke 10 5. Cash flow adalah laba sesudah pajak ditambah penyusutan Dari tabel LE.13 dibawah ini, diperoleh nilai IRR = 32,2 %
Universitas Sumatera Utara