LAMPIRAN A PERHITUNGAN NERACA MASSA Dasar Perhitungan : 1 tahun
= 330 hari kerja
1 hari
= 24 jam
Kapasitas produksi/jam
1000 kg 1 tahun 1 hari ton x x x tahun 1ton 330 hari 24 jam
= 5000
= 631,3131 kg/jam 631 kg/jam Kapasitas Produksi 631,3131 kg/jam L.A.1 Neraca Bahan Pada Masing-masing Peralatan Basis Perhitungan 1 Jam Operasi 1. Tangki Reaktor (R - 210) Dimana pada reaktor, dimasukkan urea dan asam stearat yang telah dipanaskan. Pada reaktor terjadi reaksi sintesa dengan asumsi semua asam stearat bereaksi sempurna. Urea dimasukkan ke reaktor dalam keadaan berlebih. H2 O CO2 CO(NH2)2 Stearamida Urea Asam Stearat Reaksi yang terjadi : CO(NH2)2 + 2C17H35COOH Urea
2C18H37NO
As. Stearat
Stearamida yang ingin diproduksi
+ H2O + CO2
Stearamida = 631,3131 kg =
631,3131 kg 2.2269 kmol 283,49 kg kmol
L.A - 1 Universitas Sumatera Utara
Neraca bahan masing-masing komponen Reaksi : 2C17H35COOH + CO(NH2)2 2,2269 kmol
2C18H37NO
2,2269/2 kmol
+ H2O + CO2
2,2269 kmol
Maka dari persamaan reaksi diatas : Neraca bahan masing masing komponen Asam stearat yang diperlukan
= 2,2269 kmol x BM asam stearat = 2,2269 kmol x 284,48 kg/kmol = 633,5085 kg
Urea yang dimasukkan berlebih sebesar 100% maka urea yang diperlukan : = 2,2269 kmol x BM urea = 2,2269 kmol x 60 kg/kmol = 133,614 kg Stearamida yang terbentuk
= 2,2269 kmol x BM stearamida = 2,2269 kmol x 283,49 kg/kmol = 631,3038 kg
Urea sisa
= 2,2269/2 kmol x BM urea = 2,2269/2 kmol x 60 kg/kmol = 66,807 kg
H2O yang terbentuk
= 2,2269/2 kmol x BM H2O = 2,2269/2 kmol x 18 kg/kmol = 20,0421 kg
CO2 yang terbentuk
= 2,2269/2 kmol x BM CO2 = 2,2269/2 kmol x 44 kg/kmol = 48,9918 kg
Jadi total bahan yang masuk pada reaktor adalah : Asam stearat yang diperlukan + urea yang diperlukan = 633,5085 kg + 133,614 kg = 767,1225 kg
Universitas Sumatera Utara
2. Tangki Pemurni (T - 310) Pada Tangki Pemurni dilakukan dengan penambahan kloroform terhadap stearamida kasar sebanyak dua kali dari jumlah stearamida kasar, stearamida dicuci dengan kloroform untuk mengurangi kadar urea yang ada pada stearamida.
CHCl3
C18H37NO CO(NH2)2 CHCl3
C18H37NO CO(NH2)2
Stearamida kasar masuk ke mixer
: 631,3038 kg
Kloroform dimasukkan ke tangki pemurni
: 2 x 631,3038 kg = 1262,6076 kg
3. Filter Press (H - 320) Disini stearamida yang telah dimurnikan dengan kloroform dipisahkan dari campuran sehingga produk dapat lebih murni. Urea yang akan dipisahkan dari stearamida murni secara sempurna dan kloroform yang terikut pada saat pemisahan urea diasumsikan sebesar 1%. C18H37NO CO(NH2)2 CHCl3
C18H37NO CHCl3
C18H37NO CHCl3 CO(NH2)2 Diasumsikan kloroform yang keluar pada alur ke 13 sebesar 1% Urea sisa
= 66,807 kg
Cake (urea + 1% kloroform)
= 66,807 kg + (1% x 1262,6076 kg) = 66,807 kg + 12,626076 kg = 79,4330 kg
Universitas Sumatera Utara
Filtrat (stearamida + 99% kloroform) = 631,3038 kg + (99% x 1262,6076 kg) = 631,3038 kg + 1249,9815 kg = 1881,2853 kg 4. Evaporator (V - 340) Pada Evaporator ini, bahan dipanaskan dan diasumsikan kloroform yang berada ditangki evaporator sebesar 95%. CHCl3
C18H37NO CHCl3
Kloroform menguap
C18H37NO CHCl3 = 1249,9815 kg x 0,95 = 1187,4824 kg
Larutan stearamida pekat
= Stearamida + Kloroform sisa = 631,3038 kg + (0,05 x 1249,9815 kg) = 631,3038 kg + 62,4990 kg = 693,8028 kg
5. Rotary Dryer (RD - 350) Pada Rotary Dryer, kloroform yang tidak menguap pada tangki evaporator diuapkan kembali, sehingga produk yang diperoleh lebih murni.
CHCl3
C18H37NO CHCl3
C18H37NO
Universitas Sumatera Utara
Kloroform yang akan diuapkan
= 62,4990 kg
Stearamida pada produk
= 631,3038 kg = 631 kg
Kadar kemurnian stearamida :
631 x 98 % = 1 x 98% = 98% 631
Jadi diperoleh produk sebesar 631 kg/jam dengan kemurnian 98%. 6. Kondensor (E - 360) Pada Kondensor, kloroform dari Rotary Dryer dan Evaporator dalam bentuk uap diubah menjadi cairan dengan air pendingin.
CHCl3
CHCl3
Kloroform masuk pada kondensor adalah dari Evaporator dan Rotary Dryer sehingga Kloroform masuk = 1187,4824 kg + 62,4990 kg = 1249,9814 kg Setelah di kondensasi maka diperoleh kloroform cair = 1249,9814 kg.
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN B PERHITUNGAN NERACA PANAS Basis perhitungan
: 1 jam operasi
Suhu referensi
: 25 0C atau 298 0K
L.B.1. Kapasitas Panas (Cp) A. Kapasitas Panas (Cp) Padatan Dari Perry, 1997 tabel 2-293 diketahui kontribusi elemen atom untuk estimasi Cp (kapasitas panas) bahan berupa padatan adalah Elemen atom
E (J/mol.K)
C
10,89
H
7,56
O
13,42
N
18,74
Besarnya harga kapasitas panas (Cp) padatan adalah (Perry,1997) n
Cps =
N
i
Ei
i 1
Dimana
Cps
= kapasitas panas padatan suhu 298 K (J/mol.K)
n
= jumlah perbedaan elemen atom pada senyawa
Ni
= jumlah elemen atom I pada senyawa
Ei
= kapasitas panas padatan pada tabel 2-293
L.B - 1 Universitas Sumatera Utara
B. Kapasitas Panas (Cp) Cairan Untuk estimasi kapasitas panas bahan berupa cairan dapat dilihat berdasarkan kontribusi gugus atom (Perry, 1997) Ikatan
Cpi (J/mol.K)
-CH3-
36,82
-CH2-
30,38
-COOH
79,91
-NH2
58,58
-Cl
35,98
-CH
20,92
-CO
52,97
Besarnya dapat dihitung dengan n
Cps =
N
i
Cpi
i 1
Dimana
Cp
= kapasitas panas padatan suhu 298 K (J/mol.K)
n
= jumlah perbedaan elemen atom pada senyawa
Ni
= jumlah elemen atom I pada senyawa
Cps
= kapasitas panas padatan pada tabel 2-293
C. Kapasitas Panas (Cp) Masing-masing Bahan Cp asam stearat
= C17H35COOH atau CH3(CH2)16COOH = 36,82 + 16(30,38) + 79,91 = 602,81 J/mol.K
Cp urea
= CO(NH2)2 = 1(C) + 1 (O) + 2 (N) + 4 (H) = 10,89 + 13,42 + 2 (18,74) + 4 (7,56) = 92,03 J/mol.K
Cp Stearamida
= C18H37NO = 18 (C) + 37 (H) + 1(N) + 1 (O) = 18 (10,89) + 37 (7,56) + 18,74 + 13,42 = 507,9 J/mol.K
Universitas Sumatera Utara
Cp Kloroform
= CHCl3 = 20,92 + 3(35,98) = 128,86 J/mol.K
Cp H2O
= 75,24 J/mol.K
Cp CO2
= 37,11 J/mol.K
L.B.2. Panas Pembentukan Standar (H0 f298) Dari perry,1997 tabel 2-388 diperoleh estimasi H0f298 untuk ikatan (J/mol) adalah Ikatan
H (J/mol)
-CH3-
-76,46
-CH2-
-20,64
-COOH
-426,72
-NH2
-22,02
-Cl
-71,55
-CH
8,67
-CO
-133,22
Besarnya harga pembentukan standar adalah (Perry, 1997) H0f298 = 68,29 +
n
N
i
H i
i 1
Dimana
H0f298
= panas pembentukan pada suhu 298 K (J/mol)
n
= jumlah perbedaan elemen atom pada senyawa
Ni
= jumlah elemen atom I pada senyawa
Hi
= harga panas pembentukan pada tabel 2-388
Sehingga diperoleh panas pembentukan untuk masing-masing senyawa yaitu: Hf298 asam stearat
= CH3(CH2)16COOH = 68,29 + Hf (-CH3) + 16 Hf(-CH2) + Hf (COOH) = 68,29 + (-76,46) + 16 (-20,64) + (-426,72) = -765,13 J/mol
Universitas Sumatera Utara
Hf298 Urea
= CO(NH2)2 = 68,26 + Hf (CO) + 2 Hf (NH2) = 68,29 + (-133,22) + 2 (-22,02) = -108,97 J/mol
Hf298 Stearamida
= C18H37NO = 68,26 + Hf (-CH3) + 16 Hf (CH2) + Hf (-CO) +Hf(NH2) = 68,26 + (-76,46) + 16(-20,64) + (-133,22) + (-22,02) = - 493,65 J/mol = 68,26 + Hf (CH) + 3 Hf (Cl)
Hf298 Kloroform
= 68,26 + 8,67 + 3(-71,55) = -137,69 J/mol Hf298 H2O
= -285,83 J/mol
Hf298 CO2
= -393,51 J/mol
L.B.3. Perhitungan Neraca Panas Tiap Alat L.B.3.1. Tangki Urea (T-130) Steam P = 1 atm T = 200 0C
1 UREA
3 Tangki UREA
UREA
P = 1 atm T = 1350C
P = 1 atm T = 30 0C
Kondensat P = 1 atm T = 80 0C
Universitas Sumatera Utara
H Bahan Masuk pada Tangki Urea (T-130) Komponen
m (kg)
BM (kg/kmol)
n (kmol)
Cp (kJ/kmol.K)
t (K)
n.Cp.dT (kJ
Urea
133,614
60
2,2269
92,03
5
1024,7080
H Bahan keluar pada Tangki Urea (T-130) Komponen
m (kg)
BM (kg/kmol)
n (kmol)
Cp (kJ/kmol.K)
t (K)
n.Cp.dT (kJ
Urea
133,614
60
2,2269
92,03
110
22543,5767
dQ
= Qout – Qin = (22543,5767 - 1024,7080) kJ = 21518,8687 kJ
Jadi untuk memanaskan urea, dibutuhkan panas sebesar 21518,8687 kJ, untuk memenuhi panas ini, digunakan saturated steam yang masuk pada suhu 200 0C;1 atm dengan besar enthalpi 2793,2 kJ/kg. steam keluar sebagai kondensat pada suhu 800C;1 atm dengan enthalpy 2643,7 kJ/kg (reklaitis, 1983). Sehingga jumlah steam yang dibutuhkan adalah m
=
dH Hsteam Hkondensat
=
21518,8687 kJ 2793,2 kJ / kg 2643,7 kJ / kg
= 143,9389 kg L.B.3.2. Tangki Asam Stearat (T-140) Steam P = 1 atm T = 200 0C
2 Asam Stearat
P = 1 atm T = 30 0C
4 Tangki Asam Stearat
Asam Stearat
P = 1 atm T = 1350C
Kondensat P = 1 atm T = 80 0C
Universitas Sumatera Utara
H Bahan Masuk pada Tangki Asam Stearat (T-140) Komponen
m (kg)
BM (kg/kmol)
n (kmol)
Cp (kJ/kmol.K)
t (K)
n.Cp.dT (kJ)
Asam Stearat
633,5085
284,48
2,2269
602,81
5
6711,9879
H Bahan keluar pada Tangki Asam Stearat (T-140) Komponen
m (kg)
BM (kg/kmol)
n (kmol)
Cp (kJ/kmol.K)
t (K)
n.Cp.dT (kJ)
Asam Stearat
633,5085
284,48
2,2269
602,81
110
147663,7348
dQ
= Qout – Qin = (147663,7348 - 6711,9879) kJ = 140951,7469 kJ
Jadi untuk memanaskan asam stearat, dibutuhkan panas sebesar 140951,7469 kJ, untuk memenuhi panas ini, digunakan saturated steam yang masuk pada suhu 200 0
C;1 atm dengan besar enthalpi 2793,2 kJ/kg. steam keluar sebagai kondensat pada
suhu 800C;1 atm dengan enthalpy 2643,7 kJ/kg (reklaitis, 1983). Sehingga jumlah steam yang dibutuhkan adalah m
=
dH Hsteam Hkondensat
=
140951,7469 kJ 2793,2 kJ / kg 2643,7 kJ / kg
= 942,8210 kg
Universitas Sumatera Utara
L.B.3.3. Tangki Reaktor (R-210) H2O CO2
Steam P = 1 atm T = 200 0C
P = 1 atm , T = 160 0C
P = 1 atm, T = 135 0C P = 1 atm, T = 160 0C
P = 1 atm, T = 135 0C
Kondensat P = 1 atm T = 80 0C
Produk 160 0C
HT Reaktan 135 0C
HP
HR
Reaktan 25 0C
Produk 25 0C
0
H f 298 HT = HR + H0f298 + HP Koefisien reaksi dari masing-masing senyawa adalah Asam Stearat
=2
Urea
=1
Stearamida
=2
H2O
=1
CO2
=1
Sehingga diperoleh produk dan reaktan sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Hf0298 reaktan pada Tangki Reaktor (R-210) Komponen
Koef. Reaksi ())
Hf0298 (kJ/kmol)
.Hf0298 (kJ/kmol)
Asam Stearat
2
-765,13
-1530,26
Urea
1
-108,97
-108,97
Total
-1639,23
Hf0298 produk pada Tangki Reaktor (R-210) Komponen
Koef. Reaksi ())
Hf0298 (kJ/kmol)
.Hf0298 (kJ/kmol)
Stearamida
2
- 493,65
-987,3
H2 O
1
-285,83
-285,83
CO2
1
-393,51
-393,51
Total
-1666,67
Hf0298 = -1666,67 – (-1639,23) kJ/kmol = -27,44 kJ/kmol = -27,44 kJ/kmol x
631,3131 kg / jam 283,49 kg kmol
= -61,1061 kJ/jam Hreaktan pada Tangki Reaktor (R-210) Komponen
m (kg)
BM (kg/kmol)
n (kmol)
Cp (kJ/kmol.K)
t (K)
n.Cp.dT (kJ)
Asam Stearat
633,5085
284,48
2,2269
602,81
-110
-147663,7348
Urea
133,614
60
2,2269
92,03
-110
-22543,5767
Total
-170207,3115
Hproduk pada Reaktor (R-210) Komponen
m (kg)
BM (kg/kmol)
n (kmol)
Cp (kJ/kmol.K)
t (K)
n.Cp.dT (kJ)
Stearamida
631,3038
283,49
2,2269
507,9
135
152690,7389
Urea
66,807
60
1,1134
92,03
135
13832,9372
H2 O
20,0421
18
1,1134
75,24
135
11309,2491
CO2
48,9918
44
1,1134
37,11
135
5577,9669
Total
172101,643
Universitas Sumatera Utara
Maka HT
= HReaktan + H0f298 + HProduk = [(-170207,3115 kJ) + (-61,1061 kJ/jam) + 172101,643 kJ] = 1833,2254 kJ
Panas yang dibutuhkan steam adalah 1833,2254 kJ, maka untuk memenuhi kebutuhan panas ini, digunakan saturated steam yang masuk pada suhu 2000C;1 atm dengan besar enthalpi 2793,2 kJ/kg. steam keluar sebagai kondensat pada suhu 800C;1 atm dengan enthalpy 2643,7 kJ/kg (reklaitis, 1983). Sehingga jumlah steam yang dibutuhkan adalah m
=
dH Hsteam Hkondensat
=
1833,2254 kJ 2793,2 kJ / kg 2643,7 kJ / kg
= 12,2623 kg L.B.3.4. Evaporator (V-340)
P = 1 atm T = 70 0C
P = 1 atm T = 70 0C
P = 1 atm T = 70 0C
P = 1 atm T = 30 0C P = 1 atm T = 30 0C
H bahan masuk pada Evaporator (V-340) Komponen
m (kg)
BM (kg/kmol)
n (kmol)
Cp (kJ/kmol.K)
t (K)
n.Cp.dT (kJ)
Stearamida
631,3038
284,48
2,2269
507,9
5
5655,2125
Kloroform
1262,6076
119,389
10,5755
128,86
5
6813,7946
Total
12469,0071
Universitas Sumatera Utara
H bahan keluar pada Evaporator (V-340) Komponen
m (kg)
BM (kg/kmol)
n (kmol)
Cp (kJ/kmol.K)
t (K)
n.Cp.dT (kJ)
Stearamida
631,3038
284,48
2,2 269
507,9
45
50896,9129
Kloroform
1187,4824
119,389
9,9463
128,86
45
57675,6098
Kloroform
62,4990
119,389
0,5234
128,86
45
3035,0395
Total dQ
111607,5622
= Qout – Qin = (111607,5622 - 12469,0071) kJ = 99138,5551 kJ
Jadi untuk menguapkan kloroform sebesar 95%, dibutuhkan panas sebesar 99138,5551 kJ. L.B.3.5. Rotary Dryer (RD-350) Steam P = 1 atm T = 100 0C P = 1 atm, T = 90 0C
P = 1 atm, T = 90 0C
P = 1 atm, T = 70 0C
Kondensat P = 1 atm T = 80 0C
H bahan masuk pada Rotary Dryer (RD-350) Komponen
m (kg)
BM (kg/kmol)
n (kmol)
Cp (kJ/kmol.K)
t (K)
n.Cp.dT (kJ)
Stearamida
631,3038
284,48
2,2269
507,9
45
50896,9129
Kloroform
62,4990
119,389
0,5234
128,86
45
3035,0395
Total
53931,9524
Universitas Sumatera Utara
H bahan keluar pada Rotary Dryer (RD-350) Komponen
m (kg)
BM (kg/kmol)
n (kmol)
Cp (kJ/kmol.K)
t (K)
n.Cp.dT (kJ)
Stearamida
631,3038
284,48
2,2269
507,9
65
73517,7631
Kloroform
62,4990
119,389
0,5234
128,86
65
4383,9460
Total dQ
77901,7091
= Qout – Qin = (77901,7091- 53931,9524) kJ = 23969,7567 kJ
Jadi untuk memanaskan asam stearat, dibutuhkan panas sebesar 23969,7567 kJ, untuk memenuhi panas ini, digunakan saturated steam yang masuk pada suhu 1000C; 1 atm dengan besar enthalpi 2676,1 kJ/kg. steam keluar sebagai kondensat pada suhu 800C;1 atm dengan enthalpy 2643,7 kJ/kg (reklaitis, 1983). Sehingga jumlah steam yang dibutuhkan adalah m
=
dH Hsteam Hkondensat
=
23969,7567 kJ 2676,1 kJ / kg 2643,7 kJ / kg
= 739,8073 kg L.B.3.6. Kondensor Air Pendingin P = 1 atm T = 20 0C
17
Kloroform
Kondensor
P = 1 atm T = 80 0C
18
Kloroform
P = 1 atm T = 50 0C Air Pendingin P = 1 atm T = 40 0C
Universitas Sumatera Utara
H Bahan Masuk pada kondensor Komponen
m (kg)
BM (kg/kmol)
n (kmol)
Cp (kJ/kmol.K)
t (K)
n.Cp.dT (kJ
Kloroform
1249,9814
119,389
9,9463
128,86
55
70492,4119
H Bahan keluar pada kondensor Komponen
m (kg)
BM (kg/kmol)
n (kmol)
Cp (kJ/kmol.K)
t (K)
n.Cp.dT (kJ
Kloroform
1249,9814
119,389
9,9463
128,86
5
6408,4011
dQ
= Qout – Qin = (6408,4011 - 70492,4119) kJ = - 64084.0108 kJ
Jadi panas yang diserap air pendingin adalah sebesar 64084.0108 kJ, maka digunakan air pendingin dengan temperatur masuk 20 0C (293 K); 1 atm dan keluar pada suhu 60 0C (333 K); 1 atm. Cp air = 75,24 J/mol.K (Perry, 1997). Dimana
Q
= n.Cp. dT
64084.0108 kJ
= n x 75,24 kJ/kmol.K x (313 – 293 K)
n
=
n
= 21,2932 kmol
64084.0108 kJ 75,24 kJ / kmol.K x (333 293) K
maka jumlah air yang dbutuhkan, adalah: m
= n x BM air = 21,2932 kmol x 18 kg/kmol = 383,2776 kg
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN C PERHITUNGAN SPESIFIKASI PERALATAN L.C.1. Gudang Bahan Baku Urea (G-110) Fungsi
: Sebagai tempat untuk menyimpan bahan baku berupa Urea yang akan digunakan untuk proses.
Bentuk
: Prisma tegak segi empat.
Bahan konstruksi
: Dinding beton dan atap seng.
Jumlah
: 1 unit.
Data kondisi operasi
: - Temperatur : 30 oC - Tekanan
: 1 atm
Laju alir massa
= 133,614 kg/jam
Densitas Urea ()
= 1333,5562 kg/m3 = 83,2510 lb/ft3
Faktor kelonggaran (fk)
= 20 % .......................................................(Perry, 1999)
Direncanakan gudang bahan baku dengan perbandingan : Panjang gudang : Lebar gudang = 1 : 1 Panjang gudang : Tinggi gudang = 2 : 1 Lebar gudang : Tinggi gudang Perhitungan
=2:1
:
Direncanakan kapasitas penyediaan selama 1 minggu (7 hari kerja) : = 133,614 kg/jam x 168 jam/minggu = 22447,152 kg/minggu V = kapasitas/densitas
22447,152 kg / min ggu = 16,8325 m3/minggu 3 1333,5562 kg / m
V = (1 + 0,2) x 16,8325 = 20,199 m3/minggu Volume = p x l x t = 2t x 2t x t = 4t3 20,199 m3 = 4t3 20,199 t = 4
1
3
= 1,7155 m
Maka diperoleh : Tinggi gudang = 1,7155 m Panjang gudang = 2t = 2 x 1,7155 m = 3,431 m Lebar gudang = Panjang gudang = 1,7155 m
L.C - 1 Universitas Sumatera Utara
L.C.2. Gudang Bahan Baku Asam Stearat (G-120) Fungsi
: Sebagai tempat untuk menyimpan bahan baku berupa Asam Stearat yang akan digunakan untuk proses.
Bentuk
: Prisma tegak segi empat.
Bahan konstruksi
: Dinding beton dan atap seng.
Jumlah
: 1 unit.
Data kondisi operasi
: - Temperatur : 30 oC - Tekanan
: 1 atm
Laju alir massa
= 633,5085 kg/jam
Densitas Asam Stearat ()
= 940,8 kg/m3 = 58,7320 lb/ft3
Faktor kelonggaran (fk)
= 20 % .......................................................(Perry, 1999)
Direncanakan gudang bahan baku dengan perbandingan : Panjang gudang : Lebar gudang = 1 : 1 Panjang gudang : Tinggi gudang = 2 : 1 Lebar gudang : Tinggi gudang Perhitungan
=2:1
:
Direncanakan kapasitas penyediaan selama 1 minggu (7 hari kerja) : = 633,5085 kg/jam x 168 jam/minggu = 106429,428 kg/minggu V = kapasitas/densitas
106429,428 kg / min ggu = 113,1265 m3/minggu 3 940,8 kg / m
V = (1 + 0,2) x 113,1265 = 135,7518 m3/minggu Volume = p x l x t = 2t x 2t x t = 4t3 135,7518 m3 = 4t3 135,7518 t = 4
1
3
= 3,2372 m
Maka diperoleh : Tinggi gudang = 3,2372 m Panjang gudang = 2t = 2 x 3,2372 m = 6,4744 m Lebar gudang = Panjang gudang = 6,4744 m
Universitas Sumatera Utara
L.C.3. Bucket Elevator Urea (J-111) Fungsi
: Mengangkut bahan baku urea untuk dimasukkan ke dalam Tangki Urea
Jenis
: Spaced – Bucket Centrifugal – Discharge Elevator
Bahan
: Commercial Steel
Kondisi Operasi : Temperatur (T)
: 30 oC
Tekanan (P)
: 1 atm (14,696 psi)
Laju bahan yang diangkut
: 133,614 kg/jam
Faktor kelonggaran, fk
: 12 %.......................................(Tabel 28-8, Perry,1999)
Kapasitas : 1,12 x 133,614 kg/jam = 149,6476 kg/jam = 0,150 ton/jam Untuk bucket elevator kapasitas < 14 ton / jam, spesifikasinya adalah sebagai berikut: ...................................................................................(Tabel 21-8, Perry,1999) = (6 x 4 x 41/4) in
1.
Ukuran Bucket
2.
Jarak antar Bucket = 12 in = 0,305 m
3.
Kecepatan Bucket = 225 ft/menit = 68,6 m/menit = 1,143 m/s
4.
Kecepatan Putaran = 43 rpm
5.
Lebar Belt
= 7 in = 0,1778 m = 17,78 cm
Perhitungan daya yang dibutuhkan (P) P = 0,07 m 0,63 z Dimana : P
= daya (kW)
m
= laju alir massa (kg/s)
z
= tinggi elevator (m)
m = 149,6476 kg /jam = 0,04156 kg/s z = 20 m Maka : P = 0,07 x (0,04156)0,63 x 20 = 0.1887 kW = 0,2531 Hp
Universitas Sumatera Utara
L.C.4. Bucket Elevator Asam Stearat (J-121) Fungsi
: Mengangkut bahan baku Asam Stearat untuk dimasukkan ke dalam Tangki Asam Stearat.
Jenis
: Spaced – Bucket Centrifugal – Discharge Elevator
Bahan
: Commercial Steel
Kondisi Operasi : Temperatur (T)
: 30 oC
Tekanan (P)
: 1 atm (14,696 psi)
Laju bahan yang diangkut
: 633,5085 kg/jam
Faktor kelonggaran, fk
: 12 %.......................................(Tabel 28-8, Perry,1999)
Kapasitas : 1,12 x 633,5085 kg/jam = 709,5295 kg/jam = 0,710 ton/jam Untuk bucket elevator kapasitas < 14 ton / jam, spesifikasinya adalah sebagai berikut: ...................................................................................(Tabel 21-8, Perry,1999) = (6 x 4 x 41/4) in
6.
Ukuran Bucket
7.
Jarak antar Bucket = 12 in = 0,305 m
8.
Kecepatan Bucket = 225 ft/menit = 68,6 m/menit = 1,143 m/s
9.
Kecepatan Putaran = 43 rpm
10. Lebar Belt
= 7 in = 0,1778 m = 17,78 cm
Perhitungan daya yang dibutuhkan (P) P = 0,07 m 0,63 z Dimana : P
= daya (kW)
m
= laju alir massa (kg/s)
z
= tinggi elevator (m)
m = 709,5295 kg /jam = 0,19709 kg/s z = 20 m Maka : P = 0,07 x (0,19709)0,63 x 20 = 0,5032 kW = 0,6748 Hp
Universitas Sumatera Utara
L.C.5. Tangki Urea (T-130) Fungsi
: Tempat meleburkan Urea padat menjadi Urea cair, untuk keperluan proses
Jenis
: Tangki penyimpan dengan tutup dan alas datar.
Bentuk
: Silinder tegak dengan alas datar dan tutup ellipsoidal.
Bahan Konstruksi
: Carbon Steel, SA-285 grade C.
Jumlah
: 1 unit
Temperatur (T)
: 135oC
Tekanan (P)
: 1 atm
Laju massa masuk
: 133,614 kg/jam
Faktor kelonggaran
: 20%
Densitas Urea,
: 1333,5562 kg/m3 = 83,2510 lb/ft3
Viskositas Urea,
: 2,6453 x 10-2 lb/ft.detik
1. Menentukan ukuran Tangki a. Volume larutan, VL =
133,614 kg = 0,1002 m3 3 1333,5562 kg / m
Volume tangki, VT = (1 + 0,2) x 0,1002 m3 = 0,1202 m3 b. Diameter silinder dan tinggi silinder
Gambar LC-1 Ukuran Tangki
Volume silinder (VS) V =
1 2 π Dt Hs ; 4
Maka Vs =
asumsi, Hs : Dt = 3 : 1
3 3 3 D t D 2,335 D t 4 1
Universitas Sumatera Utara
Volume tutup tangki (Vh)
π 3 D t = 0,131 Dt3 24
Vh =
(Brownell & Young , 1959)
Volume tangki (Vt) Vt
= V s + Vh
0,1202 m3
= 2,335 Dt3 + 0,131 Dt3
m3
0,1202 D= r
0,1202 = 0,3652 m = 1,1981 ft = 14,3779 in 2,466
3
=
= 2,466 D3
D 0,3652 = = 0,1826 m = 0,5990 ft = 7,1889 in 2 2
Tinggi silinder (Hs) Hs =
3 3 x Dt = x 0,3652 = 1,0956 m = 3,5944 ft = 43,1337 in 1 1
1 1 Tinggi tutup, Hh = 2 x D = 2x 0,3652 = 0,3652 m = 1,1981 ft 2 2
= 14,3779 in
Tinggi total tangki HT = 1,0956 m + 0,3652 m = 1,4608 m = 4,7925 ft = 57,5116 in
Tinggi cairan dalam tangki Tinggi cairan, Hc =
VL 0,1002 xH T = x 1,4608 = 1,2177 m 0,1202 VT = 3,9950 ft = 47,9408 in
2. Tebal shell dan tutup Tangki a. tebal shell t
PR CxN SE 0,6 P
(tabel 9 McCEtta&Cunningham, 1993)
Allowable Working Stress (S) = 12650 psia (Brownell & Young, 1997) Efesiensi sambungan (E)
= 0,8
Faktor korosi
= 0,13-0,5 mm/tahun Diambil
Umur alat (N)
(Brownell & Young, 1997)
= 0,1 in/tahun = 15 tahun
Universitas Sumatera Utara
Tekanan Operasi
= 1 atm = 14,639 psia
Tekanan hidrostatis (Ph) Ph
Ph
H c 1 144
x
3,9950 1 x83,2510 lb / ft 3 = 1,7315 lb/ft2 = 82,9042 N/m2 = 0,0120 psia 144
Tekanan Operasi (P) P
= Po + Ph = (14,639 + 0,0120) psia = 14,651 psia
Tekanan desain (Pd) Pd
= (1+fk) x P = (1 + 0,2) x 14,651 = 17,5812 psia
Maka tebal shell : t
=
14,651 psia x 7,1889 in 0,01in x 15 12650 psia x 0,8 0,6 x 14,651 psia
=
105,3245 0,15 10111,2094
= 0,1604 in Digunakan tebal shell standar = ¼ in b. Tebal tutup Tebal tutup dianggap sama dengan tebal shell karena terbuat dari bahan yang sama yaitu ¼ in. 3. Penentuan Jacket Pemanas Diameter dalam jacket, Dij = D + 2T = 14,3779 in + 2 (0,25) = 14,8779 in Tebal jacket (z)
= 0,5 in
Diameter luar jacket, D0j
= Dij + 2.z = 14,8779 in + 2(0,5) = 15,8779 in
Universitas Sumatera Utara
4. Penentuan Pengaduk Jenis pengaduk
: flat 6 blade turbin impeller
Jumlah buffle
: 4 buah
Untuk turbin standar (Mc.Cabe, 1993), diperoleh Da/Dt = 13
; Da
= 1/3 x 1,1981 ft
E/Da = 1
;E
= 0,3993 ft
L/Da = ¼
;L
= ¼ x 0,3993 ft
= 0,0998 ft
W/Da = 1/5 ; W
= 1/5 x 0,3993 ft
= 0,0798 ft
J/Dt
= 1/12 x 1,1981 ft
= 0,0998 ft
= 1/12 ; J
= 0,3993 ft
Dimana : Dt
= Diameter tangki
Da
= Diameter impeller
E
= Tinggi turbin dari dasar tangki
L
= Panjang blade pada turbin
W
= Lebar blade pada turbin
J
= Lebar buffle
Kecepatan pengadukan, N
= 1 putaran/detik
Bilangan Reynold, NRe
=
N Dt 2
=
83,2510 11,1981 = 4517,5254 2,6453.10 2
=
K T . . N .Da g x 550
2
KT = 1000 3
P
5
1000 x 83,2510 x 1 x0,3993 = 32,2 x 550 3
=
5
845,0570 = 0,0477 Hp 17710
Maka digunakan motor dengan daya = 1/8 Hp.
Universitas Sumatera Utara
L.C.6. Tangki Asam Stearat (T-140) Fungsi
: Tempat meleburkan Asam Stearat padat menjadi Asam Stearat cair, untuk keperluan proses
Jenis
: Tangki penyimpan dengan tutup dan alas datar.
Bentuk
: Silinder tegak dengan alas datar dan tutup ellipsoidal.
Bahan Konstruksi
: Carbon Steel, SA-285 grade C.
Jumlah
: 1 unit
Temperatur (T)
: 135oC
Tekanan (P)
: 1 atm
Laju massa masuk
: 633,5085 kg/jam
Faktor kelonggaran
: 20%
Densitas Urea,
: 904,8 kg/m3 = 56,4846 lb/ft3
1. Menentukan ukuran Tangki a. Volume larutan, VL =
633,5085 kg = 0,7001 m3 3 904,8 kg / m
Volume tangki, VT = (1 + 0,2) x 0,7001 m3 = 0,8401 m3 b. Diameter silinder dan tinggi silinder
Gambar LC-2 Ukuran Tangki
Volume silinder (VS) V =
1 2 π D t H s ; asumsi, Hs : Dt = 3 : 1 4
Maka Vs =
3 3 3 D t D 2,335 D t 4 1
Universitas Sumatera Utara
Volume tutup tangki (Vh)
π 3 D t = 0,131 Dt3 24
Vh =
(Brownell & Young , 1959)
Volume tangki (Vt) Vt
= V s + Vh
0,8401 m3
= 2,335 Dt3 + 0,131 Dt3
m3
0,8401 D= r
0,8401 = 0,6984 m = 2,2913 ft = 27,4960 in 2,466
3
=
= 2,466 D3
D 0,6984 = = 0,3492 m = 1,1456 ft = 13,7480 in 2 2
Tinggi silinder (Hs) Hs =
3 3 x Dt = x 0,6984 = 2,0952 m = 6,8739 ft = 82,4880 in 1 1
1 1 Tinggi tutup, Hh = 2 x Dt = 2x 0,6984 = 0,6984 m = 2,2913 ft 2 2
= 27,4960 in
Tinggi total tangki HT = 2,0952 m + 0,6984 m = 2,7936 m = 9,1652 ft = 109,9840 in
Tinggi cairan dalam tangki Tinggi cairan, Hc =
VL 0,7001 xH T = x 2,7936 = 2,3280 m 0,8401 VT = 7,6377 ft = 91,6533 in
2. Tebal shell dan tutup Tangki a. tebal shell t
PR CxN SE 0,6 P
(tabel 9 McCEtta&Cunningham, 1993)
Allowable Working Stress (S) = 12650 psia (Brownell & Young, 1997) Efesiensi sambungan (E)
= 0,8
Faktor korosi
= 0,13-0,5 mm/tahun Diambil
Umur alat (N)
(Brownell & Young, 1997)
= 0,1 in/tahun = 15 tahun
Universitas Sumatera Utara
Tekanan Operasi
= 1 atm = 14,639 psia
Tekanan hidrostatis (Ph) Ph
Ph
H c 1 144
x
7,6377 1 x56,4846 lb / ft 3 = 2,6036 lb/ft2 = 124,6603 N/m2 = 0,015 psia 144
Tekanan Operasi (P) P
= Po + Ph = (14,639 + 0,015) psia = 14,654 psia
Tekanan desain (Pd) Pd
= (1+fk) x P = (1 + 0,2) x 14,654 = 17,5848 psia
Maka tebal shell : t
=
14,654 psia x 13,7480 in 0,01in x 15 12650 psia x 0,8 0,6 x14,654 psia
=
201,4631 0,15 10111,2076
= 0,1699 in Digunakan tebal shell standar = ¼ in b. Tebal tutup Tebal tutup dianggap sama dengan tebal shell karena terbuat dari bahan yang sama yaitu ¼ in. 3. Penentuan Jacket Pemanas Diameter dalam jacket, Dij = D + 2T = 27,4960 in + 2 (0,25) = 27,996 in Tebal jacket (z)
= 0,5 in
Diameter luar jacket, D0j
= Dij + 2.z = 27,996 in + 2(0,5) = 28,996 in
Universitas Sumatera Utara
4. Penentuan Pengaduk Jenis pengaduk
: flat 6 blade turbin impeller
Jumlah buffle
: 4 buah
Untuk turbin standar (Mc.Cabe, 1993), diperoleh Da/Dt = 13
; Da
= 1/3 x 2,2913 ft
E/Da = 1
;E
= 0,7673 ft
L/Da = ¼
;L
= ¼ x 0,7673 ft
= 0,1918 ft
W/Da = 1/5 ; W
= 1/5 x 0,7673 ft
= 0,1534 ft
J/Dt
= 1/12 x 2,2913 ft
= 0,1909 ft
= 1/12 ; J
= 0,7673 ft
Dimana : Dt
= Diameter tangki
Da
= Diameter impeller
E
= Tinggi turbin dari dasar tangki
L
= Panjang blade pada turbin
W
= Lebar blade pada turbin
J
= Lebar buffle
Kecepatan pengadukan, N
= 1 putaran/detik
Bilangan Reynold, NRe
=
N Dt 2
=
56,4846 12,2913 = 89862,8168 3,3.10 3
=
K T . . N .Da g x 550
2
KT = 1000 3
P
5
1000 x 56,4846 x 1 x0,7673 = 32,2 x 550 3
=
5
15022,9786 = 0,8482 Hp 17710
Maka digunakan motor dengan daya = 1 Hp.
Universitas Sumatera Utara
L.C.7. Tangki Reaktor (R-210) Fungsi
: Untuk mereaksikan Asam Stearat dengan Urea
Bentuk
: Silinder tegak dengan alas dan tutup elipsoidal
Bahan
: Carbon Steel, SA-285 grade C
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi
: 1600C; 1 atm
Waktu tinggal
= 5 jam
Faktor kelonggaran
= 20%
Laju alir urea
= 133,614 kg/jam
Densitas urea ()
= 1333,5562 kg/m3 = 83,2510 lb/ft3
Volume urea
=
Laju alir asam stearat
= 633,5085 kg/jam
Densitas asam stearat ()
= 904,8 kg/m3
Volume asam stearat
=
Volume total (Vt)
= Vol. Urea + Vol. Asam stearat
133,614 kg / jam = 0,1002 m3 1333,5562 kg / m 3
633,5085 kg / jam = 0,7001 m3 3 904,8 kg / m
= 0,1002 m3 + 0,7001 m3 = 0,8003 m3 Massa total (Mt)
= massa urea + massa asam stearat = 133,614 kg/jam + 633,5085 kg/jam = 767,1225 kg
Densitas campuran (c)
=
Mt 767,1225 kg = = 958,5436 kg/m3 3 Vt 0,8003 m
= 59,8397 lb/ft3 1. Menentukan ukuran reaktor a. Volume campuran (Vc)
=
t x c 10 x958,5436 6,6565 m3 60 x 24 60 x 24
Faktor kelonggaran
= 20%
Volume reaktor (Vt)
= 6,6565 x 1,2 = 7,9878 m3
Universitas Sumatera Utara
b. Diameter silinder dan tinggi silinder Direncanakan
: Tinggi silinder : diameter silinder (Hs : D)= 3: 1 : Tinggi head : Diameter (Hh : D) = 1:2
Volume silinder, Vs
1 2 π D t H s ; asumsi, Hs : Dt = 3 : 1 4
V =
Maka Vs =
3 3 3 D t D 2,335 D t 4 1
Volume tutup reaktor Vh =
π 3 D t = 0,131 Dt3 24
(Brownell & Young , 1959)
Dimana : Vs = Volume silinder (ft3) Hs = Tinggi silinder (ft) D = Diameter reakor (ft) Sehingga : Vt
= V s + Vh
7,9878 m3
= 2,335 Dt3 + 0,131 Dt3
7,9878 m3
= 2,466 D3
D= r
=
3
7,9878 = 1,4796 m = 4,8542 ft = 58,2518 in 2,466 D 1,4796 = = 0,7398 m = 2,4271 ft = 29,1259 in 2 2
untuk desain direncanakan :
Diameter silinder, D = 1,4796 m = 4,8542 ft = 58,2518 in
Tinggi silinder, Hs
=
3 3 D 1,4796 = 4,4388 m = 14,5628 ft 1 1
= 174,7555 in
Tinggi tutup, Hh
1 1 = 2 x D 2 x 1,4796 = 1,4796 m 4,8542 ft 2 2 = 58,2518 in
Universitas Sumatera Utara
Tinggi total reaktor HR = 4,4388 m + 1,4796 m = 5,9184 m = 19,4170 ft = 233,0074 in
c. Tinggi cairan dalam Reaktor Tinggi cairan, Hc
=
VL 6,6565 xH R x5,9184 = 4,932 m = 16,1809 ft 7,9878 VR
= 194,1728 in 2. Tebal shell dan tutup reaktor a. Tebal shell
t
PR CxN SE 0,6 P
(tabel 9 McCEtta&Cunningham, 1993)
Allowable Working Stress (S) = 12650 psia (Brownell & Young, 1997) Efesiensi sambungan (E)
= 0,8
Faktor korosi
= 0,13-0,5 mm/tahun Diambil
(Brownell & Young, 1997)
= 0,1 in/tahun
Umur alat (N)
= 15 tahun
Tekanan Operasi
= 1 atm = 14,639 psia
Tekanan hidrostatis (Ph) Ph
Ph
H c 1 144
x
16,1809 1 x59,8397 lb / ft 3 144
= 6,3084 lb/ft2 = 302,0461 N/m2 = 0,0438 psia
Tekanan Operasi (P) P
= Po + Ph = (14,639 + 0,0438) psia = 14,6828 psia
Tekanan desain (Pd) Pd
= (1+fk) x P = (1 + 0,2) x 14,6828 = 17,6193 psia
Maka tebal shell : t
=
14,6828 psia x 29,1259 in 0,01in x 15 12650 psia x 0,8 0,6 x 14,6828 psia
Universitas Sumatera Utara
=
427,6497 0,15 10111,1904
= 0,1922 in Digunakan tebal shell standar = ¼ in b. Tebal tutup Tebal tutup dianggap sama dengan tebal shell karena terbuat dari bahan yang sama = ¼ in. 3. Penentuan jacket pemanas Diameter dalam jacket, Dij
= D + 2T = 58,2518 in + 2 (0,25) = 58,7518 in
Tebal jacket (z)
= 0,5 in
Diameter luar jacket, D0j
= Dij + 2.z = 58,7518 in + 2(0,5) = 59,7518 in
4. Penentuan pengaduk Jenis pengaduk
: flat 6 blade turbin impeller
Jumlah buffle
: 4 buah
Untuk turbin standar (Mc.Cabe, 1993), diperoleh Da/Dt = 13
; Da
= 1/3 x 4,8542 ft
E/Da = 1
;E
= 1,6180 ft
L/Da = ¼
;L
= ¼ x 1,6180 ft
= 0,4045 ft
W/Da = 1/5 ; W
= 1/5 x 1,6180 ft
= 0,3236 ft
J/Dt
= 1/12 x 4,8542 ft
= 0,4045 ft
= 1/12 ; J
= 1,6180 ft
Dimana : Dt
= Diameter tangki
Da
= Diameter impeller
E
= Tinggi turbin dari dasar tangki
L
= Panjang blade pada turbin
W
= Lebar blade pada turbin
J
= Lebar buffle
Kecepatan pengadukan, N
= 1 putaran/detik
Universitas Sumatera Utara
Bilangan Reynold, NRe
N Dt 2 = 59,8397 14,8542 = 427.277,2179 = 3,3.10 3 2
KT = 1000 K . . N .Da = T g x 550 3
P
5
=
1000 x 59,8397 x 1 x1,6180 32,2 x 550
=
663562,7433 = 37,4682 Hp 17710
3
5
Maka digunakan motor dengan daya = 37 ½ Hp. L.C.8. Tangki Penampung Sementara (F-220) Fungsi
: Tempat menampung hasil reaksi dari reaktor
Kondisi
: T = 160 0C; P = 1 atm
Jumlah
: 1 unit
Bentuk
: Silinder tegak tanpa tutup dan alas datar
Ukuran tangki: Densitas campuran
: 958,5436 kg/m3
Laju alir campuran
: 767,1225 kg/jam
Volume campuran
: 0,8003 m3
Faktor kelonggaran
: 20%
Volume tangki
: (1,2) x volume campuran 1,2 x 0,8003 = 0,9603 m3
Direncanakan
:H=
Volume tangki
3 D 1
= Volume shell
0,9603 m
3
= (/4.D2.H) = (3/1.D3 )
D
= 0,4671 m = 1,5324 ft = 16,3897 in
H
= 3/1. D = 3/1(0,4671) = 1,4013 m
Universitas Sumatera Utara
Tinggi total
= Tinggi shell = 1,4013 m = .g.H
Tekanan hidrostatik
= (958,5436 x 0,98 x 1,4013)/6894,76 psia = 0,1909 psia Tekanan desain
= 0,1909 + 14,7 = 14,8909 psia
Tebal dinding tangki: Bahan tangki yang dipilih carbon steel,SA-285 grade C; diperoleh : Allowable Working Stress (S) = 12650 psia (Brownell & Young, 1997) Efesiensi sambungan (E)
= 0,8
Faktor korosi
= 0,13-0,5 mm/tahun Diambil
(Brownell & Young, 1997)
= 0,1 in/tahun
Umur alat (N)
= 15 tahun
Tekanan Operasi
= 1 atm = 14,639 psia
Tebal tangki, t
PR CxN (tabel 9 McCEtta&Cunningham, 1993) SE 0,6 P
=
14,8909 x 8,1948 0,01 x 15 12650 x 0,8 0,6 x 14,8909
=
122,0279 0,15 = 0,1620 in 10111,0655
Maka digunakan tebal tangki standar = ¼ in. L.C.9. Tangki Pemurni (T-310) Fungsi
: Untuk memurnikan stearamida kasar
Bentuk
: Silinder tegak dengan alas dan tutup elipsoidal
Bahan
: Carbon Steel, SA-285 grade C
Jumlah
: 1 unit
Faktor kelonggaran
= 20%
Laju alir urea
= 133,614 kg/jam
Densitas urea,
= 1333,5562 kg/m3 = 83,2510 lb/ft3
Volume urea
=
133,614 kg / jam = 0,1002 m3 3 1333,5562 kg / m
Universitas Sumatera Utara
Laju alir stearamida
= 631,3038 kg/jam
Densitas stearamida,
= 670 kg/m3 = 41,82 lb/ft3
Volume stearamida
=
Laju alir kloroform
= 1262,6076 kg/jam
Densitas kloroform
= 1490 kg/m3 93,017 lb/ft3
Volume kloroform
=
Volume total, Vt
631,3038 kg / jam = 0,9422 m3 670 kg / m 3
1262,6076 kg / jam = 0,8473 m3 3 1490 kg / m
= Vol. Urea + Vol. Stearamida + Vol. Kloroform = 0,1002 m3 + 0,9422 m3 + 0,8473 m3 = 1,8897 m3
Massa total, Mt
= m. Urea + m. Stearamida + m. Kloroform = 133,614 kg/jam + 631,3038 kg/jam +1262,6076kg/jam = 2027,5254 kg/jam
Densitas campuran, c =
Mt 2027,5254 kg = = 1072,9350 kg/m3 3 Vt 1,8897 m = 66,9809 lb/ft3
1. Menentukan ukuran tangki a. Volume campuran (Vc)
=
t x c 10 x 1072,9350 7,4509 m3 60 x 24 60 x 24
Faktor kelonggaran
= 20%
Volume tangki (Vt)
= 7,4509 x 1,2 = 8,9410 m3
b. Diameter silinder dan tinggi silinder Direncanakan
: Tinggi silinder : diameter silinder (Hs : D)= 3: 1 : Tinggi head : Diameter (Hh : D) = 1: 2
Volume silinder, Vs V =
1 2 π D t H s ; asumsi, Hs : Dt = 3 : 1 4
Maka Vs =
3 3 3 D t D 2,335 D t 4 1
Volume tutup tangki Vh =
π 3 D t = 0,131 Dt3 24
(Brownell & Young , 1959)
Universitas Sumatera Utara
Dimana : Vs = Volume silinder (ft3) Hs = Tinggi silinder (ft) D = Diameter tangki pemurni (ft) Sehingga : Vt
= V s + Vh
8,9410 m3
= 2,335 Dt3 + 0,131 Dt3
8,9410 m3
= 2,466 D3
D= r
=
8,9410 = 1,5362 m = 5,0399 ft = 60,4801 in 2,466
3
D 1,5362 = = 0,7681 m = 2,5199 ft = 30,2400 in 2 2
untuk desain direncanakan :
Diameter silinder, D = 1,5362 m = 5,0399 ft = 60,4801 in
Tinggi silinder, Hs
=
3 3 D 1,5362 = 4,6086 m = 15,1198 ft 1 1
= 181,4405 in
1 1 = 2 x D 2 x 1,5362 = 1,5362 m = 5,0399 ft 2 2
Tinggi tutup, Hh
= 60,4801 in
Tinggi total tangki HT = 4,6086 m + 1,5362 m = 6,1448 m = 20,1598 ft = 241,9207 in
c. Tinggi cairan dalam tangki Tinggi cairan, Hc
=
VL 7,4509 xH T x6,1448 = 5,1207 m = 16,7999 ft 8,9410 VT
= 201,6019 in 2. Tebal shell dan tutup tangki pemurni a. Tebal shell t
PR CxN SE 0,6 P
(tabel 9 McCEtta&Cunningham, 1993)
Allowable Working Stress (S) = 12650 psia (Brownell & Young, 1997) Efesiensi sambungan (E)
= 0,8
Faktor korosi
= 0,13-0,5 mm/tahun
(Brownell & Young, 1997)
Universitas Sumatera Utara
Diambil
= 0,01 in/tahun
Umur alat (N)
= 15 tahun
Tekanan Operasi
= 1 atm = 14,639 psia
Tekanan hidrostatis (Ph) Ph
Ph
H c 1 144
x
16,7999 1 x 66,9809 lb / ft 3 144
= 7,3492 lb/ft2 = 351,8796 N/m2 = 0,0510 psia
Tekanan Operasi (P) P
= Po + Ph = (14,639 + 0,0510) psia = 14,69 psia
Tekanan desain (Pd) Pd
= (1+fk) x P = (1 + 0,2) x 14,69 = 17,628 psia
Maka tebal shell : t
=
17,628 psia x 30,2400 in 0,01in x 15 12650 psia x 0,8 0,6 x17,628 psia
=
533,0707 0,15 10109,4232
= 0,2027 in Digunakan tebal shell standar = ¼ in b. Tebal tutup Tebal tutup dianggap sama dengan tebal shell karena terbuat dari bahan yang sama = ¼ in. 3. Penentuan pengaduk Jenis pengaduk
: flat 6 blade turbin impeller
Jumlah buffle
: 4 buah
Untuk turbin standar (Mc.Cabe, 1993), diperoleh Da/Dt = 13
; Da
= 1/3 x 5,0399 ft
E/Da = 1
;E
= 1,6799 ft
L/Da = ¼
;L
= ¼ x 1,6799 ft
= 0,4199 ft
= 1/5 x 1,6799 ft
= 0,3359 ft
W/Da = 1/5 ; W
= 1,6799 ft
Universitas Sumatera Utara
J/Dt
= 1/12 ; J
= 1/12 x 5,0399 ft
= 0,4199 ft
Dimana : Dt
= Diameter tangki
Da
= Diameter impeller
E
= Tinggi turbin dari dasar tangki
L
= Panjang blade pada turbin
W
= Lebar blade pada turbin
J
= Lebar buffle
Kecepatan pengadukan, N
= 1 putaran/detik
Bilangan Reynold, NRe
=
N Dt 2
=
66,9809 15,0399 = 515561,9737 3,3.10 3
=
K T . . N .Da g x 550
2
KT = 1000 3
P
5
1000 x 66,9809 x 1 x1,6799 = 32,2 x 550 3
=
5
896124,0421 = 50,5998 Hp 17710
Maka digunakan motor dengan daya = 51 Hp. L.C.10. Filter Press (H-320) Fungsi
: Untuk memisahkan urea dengan larutan stearamida
Bahan
: Carbon Steel, SA-333
Jumlah
: 1 unit
Jenis
: Plate dan frame
Laju alir massa (G)
= 1960,7184 kg/jam 4322,5997 lb/jam
Densitas campuran
= 1197,4518 kg/m3 = 74,7543 lb/ft3
Laju alir (Q)
=
m 4322,5997 lb / jam = 57,8240 ft3/jam 74,7543 lb / ft 3
Universitas Sumatera Utara
Porositas bahan (P)
= 0,6 (Brownell, 1969)
Densitas cake
= 1012,4075 kg/m3 (Geankoplis, 1983) = 1012,407 kg/m3 = 63,2023 lb/ft3
Massa padatan tertahan (MP) = 79,4330 kg/jam = 175,1179 lb/jam Tebal cake (Vc)
=
Mp 1 P x c
=
175,1179 lb / jam = 6,9266 ft3/jam 1 0,6 x 63,2046 lb / ft 3
= 0,1961 m3/jam Cake frame (s)
Jumlah frame (F)
=
Mp Vc
=
175,1179 lb / jam = 25,2819 lb/ft3 3 6,9266 ft / jam
=
10 c s
=
632,046 lb / ft 3 = 24,9999 unit 25,2819 lb / ft 3
= 25 unit Lebar
= 4,36 ft = 1,329 m
Panjang (P)
= 2 x 4,36 ft = 8,72 ft = 2,65 m
Luas filter
=pxl = 8,72 ft x 4,36 ft = 38,0192 ft2
Spesifikasi filter penyaringan : Luas filter
= 38,0192 ft2
Lebar
= 4,136 ft
Panjang
= 8,72 ft
Jumlah frame
= 25 unit
Jumlah plate
= 25 unit
Universitas Sumatera Utara
L.C.11. Tangki Penampung Sementara (F-330) Fungsi
: Tempat menampung hasil filtrat dari filter press
Kondisi
: T = 30 0C; P = 1 atm
Jumlah
: 1 unit
Bentuk
: Silinder tegak tanpa tutup dan alas datar
Ukuran tangki: Laju alir stearamida
= 631,3038 kg/jam
Densitas stearamida = 670 kg/m3 = 41,82 lb/ft3 631,3038 kg / jam = 0,9422 m3 670 kg / m 3
Volume stearamida
=
Laju alir kloroform
= 1249,9815 kg/jam
Densitas kloroform
= 1490 kg/m3 = 93,017 lb/ft3
Volume kloroform
=
Volume total (Vt)
= Vol. Stearamida + Vol. Kloroform
1249,9815 kg / jam = 0,8389 m3 1490 kg / m 3
= 0,9422 m3 + 0,8389 m3 = 1,7811 m3 Massa total (Mt)
= 631,3038 kg/jam + 1249,9815 kg/jam = 1881,2853 kg/jam
Densitas campuran, s =
Mt 1881,2853 kg / jam = 1056,2491 kg/m3 3 Vt 1,7811 m
= 65,9391 lb/ft3 Faktor kelonggaran
= 20%
Volume tangki
= (1,2) x volume campuran 1,2 x 1,7811 m3 = 2,1373 m3 3 D 1
Direncanakan
:H=
Volume tangki
= Volume shell
2,1373 m3
= (/4.D2.H) = (3/1.D3)
D
= 0,6098 m = 2,0006 ft = 24,0078 in
H
= 3/1. D = 3/1(0,6098) = 1,8294 m
Universitas Sumatera Utara
Tinggi total
= Tinggi shell = 1,8294 m = .g.H
Tekanan hidrostatik
= (1056,2491 x 0,98 x 1,8294)/6894,76 psia = 0,2746 psia Tekanan desain
= 0,2746 + 14,7 = 14,9746 psia
Tebal dinding tangki: Bahan tangki yang dipilih carbon steel,SA-285 grade C; diperoleh : Allowable Working Stress (S) = 12650 psia (Brownell & Young, 1997) Efisiensi sambungan (E)
= 0,8
Faktor korosi
= 0,13-0,5 mm/tahun Diambil
(Brownell & Young, 1997)
= 0,1 in/tahun
Umur alat (N)
= 15 tahun
Tekanan Operasi
= 1 atm = 14,639 psia
Tebal tangki, t
PR CxN (tabel 9 McCEtta&Cunningham, 1993) SE 0,6 P
=
14,9746 x 12,0039 0,01 x 15 12650 x 0,8 0,6 x 14,9746
=
179,7536 0,15 = 0,1677 in 10111,0153
Maka digunakan tebal tangki standar = ¼ in. L.C.12. Evaporator (V-340) Fungsi
: Untuk memisahkan stearamida dari kloroform dengan cara menguapkan kloroform.
Jumlah
: 1 unit
Tipe
: Basket Type Vertikal Tube Evaporator
Bahan konstruksi
: Carbon steel, SA-304
Tekanan operasi
: 1 atm = 14,7 psi
Suhu umpan masuk
: 30 0C = 86 0F
Suhu produk keluar
: 70 0C = 158 0F
Jumlah larutan yang diuapkan
= 1881,2853 kg/jam
Universitas Sumatera Utara
Laju alir produk (g)
= 631,3038 kg/jam
Densitas campuran,
= 1056,2491 kg/m3
Volume produk V
=
G 631,3038 kg / jam 1056,2491 kg / m 3
= 0,5976 m3 = 21,1091 ft3 Evaporator berisi 80% dari shell Volume shell (Vsh)
=
21,1091 ft 3 = 26,3863 ft3 0,8
= 0,7025 m3 Evaporator dirancang berbentuk silinder tegak dengan tutup atas berbentuk ellipsiodal dan tutup bawah berbentuk kerucut, perbandingan tinggi silinder dengan perbandingan diameter silinder 3 : 1 sedangan perbandingan antara ellipsiodal dengan diameter tangki 2 : 1. Faktor kelonggaran
: 20%
(Browell, 1959)
Volume silinder evaporator (Vs) = V (1+fk) = 21,1091 ft3 (1 + 0,2) = 25,3309 ft3 = 0,7171 m3 Vs = ¼ Dt24/1Dt Dt
= Dt3 =
3
Vs
=
3
25,3309 ft 3 3,14
= 2,0055 ft = 0,61128 m Asumsi : UD (overall design coeficient) = 700 Btu/jam.ft2 Dari gambar 14.7 D.Q Kern diperoleh : UD
= 0,8 x 700 Btu/jam.ft = 560 Btu/jam.ft
Q
= 1440051,403 kkal/jam
Luas permukaan pemanasan A : A =
Q U D x T
= 5737256,586 Btu/jam
(Kern, 1965)
Universitas Sumatera Utara
=
5737256,586 560 Btu / jam. ft 2 x 158 86 0 F
= 142,293 ft2 = 43,371 m2
Penentuan jumlah tube (Nt) : Nt =
A L x a"
Dimana : A
= Luas permukaan pemanasan (ft2)
a”
= Luas permukaan luar tube per ft (ft2)
L
= Panjang tube (ft)
Asumsi tube yang diambil : OD
= ¾ in
BWG = 16 a”
= 0,2618 ft2/ft
ts
= 0,065 in
maka : Nt =
142,293 ft 3 10 ft x 0,2618 ft 2 / ft
= 54,35 = 55 tube Tinggi silinder (Hs)
=
3 Dt 1
=
3 1,867 ft 1
(Browell,1959)
= 5,601 ft = 1,7072 m Tinggi head (Hd)
=
1 Dt 2
=
1 1,867 ft 2
(Browell,1959)
= 0,9335 ft = 0,2845 m Tinggi cones evaporator (Hc)
= tg (Dt – 1) = tg 45 (1,867 ft – 1) = 0,867 ft = 0,2642 m
Universitas Sumatera Utara
Panjang sisi miring cones, Lsmc (Lsmc)2
= (1/2 Dt)2 + (Hc)
Lsmc =
1 2 x 1,867 ft 0,867 ft 2
= 1,2980 ft = 0,3956 m Total tinggi evaporator (HTe) = Hs + Hd +Hc = 5,601 ft + 0,9335 ft + 0,867 ft = 7,4015 ft = 2,2560 m Volume silinder evaporator (Vse) = ¼ Dt2 Hs
(Browell, 1959)
= ¼ (3,14)(1,867 ft)2 (5,601 ft) = 15,326 ft3 = 4,6714 m3 Volume head silinder evaporator (Vde) Vde
= (1/2 Dt2) Hd = 3.14 x (1/2 x 1,8687 ft2) x 0,9335 ft = 2,5543 ft3 = 0,7785 m3
Volume cones evaporator (Vce) Vce
= ½ Hc (Dt -1)(Dt2 + Dt + 1) (Browell, 1959) = [½ (3,14)(0,867 ft)(1,867 ft - 1)][(1,867 ft)2 + (1,867 ft + 1)] = 7,4971 ft3 = 2,2851 m3
Volume total evaporator (VTe) = Vse + Vde + Vce = 15,326 ft3 + 3,8090 ft3 + 7,4971 ft3 = 26,6321 ft3 = 8,1175 m3 Tekanan design (Pd)
= (Hs – 1) = 65,9746 lb/ft3 (6,399 ft - 1) = 356,1968 lb/ft3 x
1 psi 144 lb / ft 2
= 2,4736 psi = 0,1682 atm
Universitas Sumatera Utara
Tekanan total design (PT)
= Pd + 14,7 psi = 2,4736 psi + 14,7 psi = 17,1736 psi
Dimana : E = Effisiensi sambungan = 80% F = allowable stress = 18750 psi C = faktor korosi = 0,00625 in/tahun n = umur alat = 20 tahun jadi, t
=
17,1736 psi x 11,2007 psi 0,00625 in / tahun x 20 tahun 2 18750 psi x 0,8 0,6 x 17,1736
= 0,1314 in x
0,025 m 1in
= 0,0033 m
Spesifikasi tangki evaporator Diameter tangki
= 0,569 m
Tinggi tangki
= 1,7072 m
Volume tangki
= 8,1175 m3
Tebal plate
= 0,0033 m atau 1/8 in
Bahan kontruksi
= Carbon steel SA – 304
L.C.12. Rotary Dryer (RD - 350) Fungsi : untuk mengeringkan stearamida dari evaporator Jenis : Counter Indirect Heat Rotary Dryer Bahan : Commercial Steel 1. Menentukan Diameter Rotary Dryer Steam masuk : 1800C
= 356 0F
Steam keluar : 100 0C
= 212 0F
Banyak steam yang dibutuhkan
= 239,2191 kg/jam
Range kecepatan steam
= 200 – 1000 lb/jam.ft2
Diambil kecepatan rata-rata
(Perry, 1999)
2
= 500 lb/jam.ft
Universitas Sumatera Utara
Luas perpindahan panas, A=
Banyaknya steam yang dibutuhkan 239,2191 kg / jam x 2,20462 lb / kg kecepa tan steam 500 lb / jam. ft 2
A = 1,0547 ft A=
D 2 2 4 A 4 x 1,0547 ft = 1,3435 ;D 3,14 4
D = 1,1590 ft = 0,3532 m 2. Menentukan Panjang Dryer Lt = 0,1 x Cp x G0,84 x D (Perry, 1999) Dimana : Lt
= Panjang Rotary Dryer
Cp
= Kapasitas steam 180 0C = 1,0216 kj/kg.K = 0,2440 BTU/lbm.0F (Tabel A.3.3, Geankoplis, 1983)
D
= Diameter Rotary Dryer
G
= Kecepatan steam yang digunakan dalam rotary dryer = 239,2191 kg/jam = 527,3824 lbm/jam.ft2
Lt
= 0,1 x 0,2440 BTU/lb.0F x (527,3824 lb/jam.ft2)0,84 x 1,1590 = 5,4709 ft
Nt
= Number of heat transfer = 1,5 – 2,0 (Perry, 1999)
Diambil Nt = 1,5 L
= Lt x Nt = 5,4709 ft x 1,5 = 8,2063 ft
Untuk L/D = 3 – 10 ft L 8,2063 ft = 7,0805 ft (memenuhi) D 1,1590 ft
3. Waktu Transportasi Hold up
= 3 – 12%
Diambil Hold up
=3%
Volume total
=
D 2 L 3,14 x 1,1590 2 x 8,2063 = 8,0533 ft3 4 4
Universitas Sumatera Utara
Hold up = 3 % x 8,2533 ft3 = 0,2475 ft3 Laju umpan masuk = 631,3038 kg/jam = 1391,7723 lb/jam = time of passage =
Hold up 0,2475 x 60,389 = 0,0107 jam laju umpan 1391,7723
4. Menghitung Putaran Rotary Dryer N=
v .D
Dimana : v = kecepatan putaran linear = 30 -150 ft/menit
(Perry, 1999)
Diambil kecepatan putaran linear 100 ft/menit N=
100 = 27,4785 rpm 3,14 x 1,1590
Range : N x D = 25 – 35 rpm
(Perry, 1999)
N x D = 27,4785 x 1,1590 = 31,8475 rpm (memenuhi) 5. Menentukan Power Total Hp untuk penggerak rotary dryer = 0,5 D2 – D2 Diambil power = 0,75 D2 = 0,75 (1,1590)2 = 1,0075 Hp L.C.13. Gudang Produk Stearamida (G-380) Fungsi
: Tempat penyimpanan produk selama 15 hari
Bentuk
: Prisma segi empat beraturan
Bahan
: Beton
Jumlah
: 1 unit
Kondisi penyimpanan : Suhu
= 30 0C
Tekanan
= 1 atm = 14,7 psi
Kebutuhan stearamida selama 15 hari = 631 kg/jam x 24 jam x 15 hari = 227160 kg
Universitas Sumatera Utara
Stearamida dikemas dalam dua berlapis polietilen dengan ukuran P x L x H = 34 x 26 x 32 = 28288 cm2 Setiap dus berisi 20 package kecil berisi 1 kg stearamida/package 227160 = 11358 dus 20
Jumlah dus dalam gudang
=
Direncanakan susunan dus dilantai
= 70 dus x 51 dus
Maksimal tumpukan dus
= 30 dus
Panjang Gudang 11358 = 379 dus 30
Susunan di lantai sebanyak
=
Faktor kelonggaran
= 20 %
Panjang gudang yang dibutuhkan
= 1,2 x 34 cm x 70 dus = 2856 cm
= 28,56 m
Lebar Gudang Faktor kelonggaran
= 1,2 x 26 x 51 dus = 1591 cm = 15,91 m
Tinggi Gudang Faktor kelonggaran
= 20 %
Tinggi gudang yang di butuhkan
= 1,2 x 32 x 30 dus = 1152 cm = 11,52 m
L.C.14. Kondensor (E-360) Fungsi
: Mengubah fasa uap kloroform menjadi kloroform cair
Jenis
: 1-2 shell and tube exchanger
Laju alir bahan masuk
= 1249,9814 kg/jam = 2755,7089 lb/jam
Densitas kloroform
= 1470 kg/m3 = 93,017 lb/ft
Laju alir pendingin
= 459,9324 kg/jam
Universitas Sumatera Utara
Tabel LC.1. Perhitungan LMTD untuk aliran counter current Fluida panas
Fluida dingin
Beda 0F
80 0C = 176 0F
Temperatur tinggi
40 0C = 104 0F
72 0F
50 0C = 122 0F
Temperatur rendah
20 0C = 68 0F
54 0F
54
Selisih
36
18
Maka : LMTD
=
=
T1 t 2 T2 t1 T t ln 1 2 T2 t1
176 104122 68 176 104 ln 122 68
= 62,63 0F
Faktor korosi untuk fluida panas : R
= (T1 - T2)/(t2 – t1) = 54 0F/18 0F = 1,5
Faktor koreksi untuk fluida dingin (S) S
= (t1 – t2)/(T1 – T2) = 18 0F/54 0F = 0,3333
Dari fig- 18 kern, 1950 diperoleh : FT = 0,73 Jadi, t
= FT x LMTD
t
= 0,73 x 62,63 0F
t
= 45,72 0F
Temperatur rata-rata a. Untuk fluida panas (Ta)
=
176 122 = 149 0F 2
b. Untuk fluida dingin (Tb)
=
104 68 = 86 0F 2
Dari tabel 8, hal 840 kern. 1959 diperoleh harga UD = 50 – 125 Btu/jam.ft2.0F, maka diambil UD = 65 Btu/jam.ft2.0F
Universitas Sumatera Utara
Sehingga diperoleh ukuran tube sebagai berikut (Tabel 10 kern 1959) OD
= 1 in
BWG = 10 (Birmingham Wire Gauge/ukuran kawat Birmingham) ID
= 0,732 in
At
= 0,2618
L
= 12 ft
Luas perpindahan panas (A) A
=
Q U D t
Dimana Q
=
38450,4065 kJ/jam = 36443,8103 Btu/jam 1,05506 Btu/jam
A
=
36443,8103 Btu/jam = 12,2632 ft2 65 Btu/jam.ft 2 .0 F 45,72 0 F
Menghitung jumlah tube (NT)
Nt
12,2632 ft 2 A L x a" 12 ft 0,2618 ft 2
ft = 3,9034 buah = 4 buah
Ukuran shell : Dari tabel 9 D.G. kern 1950 diperoleh data sebagai berikut : Heat exchanger 1 – 1 pass, ¾ in OD tube pada 15/16 trianguar pitch, ID shell
= 8 in
A koreksi
= NT x L x At = 4 x 12 ft x 0,2618 ft2 = 12,5664 ft
UD koreksi
=
36443,8103 Btu / jam Q A. koreksi xt 12,5664 x 45,72 0F
= 63,4317 Btu/jam.ft2.0F Untuk fluida panas melalui shell side 1. Baffle spacing (B’) = 1 in C’
= PT – OD
(Kern, 1959)
= 15/16 in – 0,73 = 0,2075 in
Universitas Sumatera Utara
2. Flow area accros bundle (as) as
=
ID x C ' x B' 144 x PT
=
8 x 0,2075 x 1 = 0,0123 FT2 144 x 15 / 16
(Kern, 1959)
3. Mass Velocity (GS) umpan Gs
=
Ws ; dimana Ws = laju alir massa panas masuk as
= 1249,9814 kg/jam = 2755,7089 lb/jam Gs
=
2755,7089 = 224041,374 lb/ft2.jam 0,0123
4. Diameter eqivalen (De) pada 15/16 triangular pich De
= 0,55 in
(fig.28 Kern, 1959)
= 0,0458 ft 5. Temperatur rata-rata fluida panas = 149 0F Viskositas fluida panas
= 0,2838 Cp
(Geankoplis, 1983)
= 0,2838 Cp x 2,4191 lb/ft2.jam.Cp = 0,686 lb/ft2.jam Res
=
De x Gs
=
0,0458 ft x 224041,374 lb / ft 2 jam 0,686
= 14957,8643 Diperoleh koefisien panas (JH) = 89
(fig.28 Kern, 1959)
6. Pada temperatur = 149 0F diperoleh C
= 0,235 Btu/lb.0F
k
= 0,0053 Btu/ft2 jam (0F/ft) 1
(fig.2 Kern, 1950) (Tabel 5 hal 801 Kern, 1950)
1
2 0,235 x 0,686 2 C x = 5,5151 k 0,0053
Universitas Sumatera Utara
Film efficient outside hunde (h0) : 1
k C x 3 = JH x x x ss De k
h0
= 89 x
0,0053 x 5,515 x 1,95 0,0458
= 110,7593 Btu/jam.ft2.0F Untuk fluida dingin melalui tube side 1. at’ = 0,2618 in at’ = =
N T x at ' ' 144 x n
34 x 2,618 in 2 = 0,6181 at 144 in 2 / ft x 1
2. Mass Velocity (Gt) fluida dingin : Gt =
Wt ; dimana Wt = Laju alir massa fluida dingin at
= 459,9324 kg/jam = 1013,9669 lb/jam Gt =
1013,9669 = 1640,4576 lb/ft2. jam 0,6181
3. Diketahui temperatur rata-rata fluida dingin = 86 0F Viskositas ( campuran) = 0,4 Cp x 2,4191 lb/ft2.jam.Cp = 0,968 lb/ft2.jam ID tube Ret
(Geankoplis, 1983)
= 0,732 in = 8,784 ft =
ID x Gt
=
8,784 ft x 1640,4576 lb / ft 2 . jam 0,968
= 14886,1359 Koefisien panas, jH = 95
(fig-24 Kern,1950) 1
4. hi
k C x 3 x = jH x x1 Di k
Universitas Sumatera Utara
Pada temperatur 86 0F C = 0,235 Btu/lb.0F k = 0,00407 Btu/ft2.jam (0F/ft) maka : 1
hi
0,00407 0,235 x 0,968 3 x = 95 x x1 8,784 0,00407
= 0,1677 Btu/jam.ft2.0F hi0
=
hi x ID OD
=
0,1677 x 8,874 1
= 1,4881 Btu/lb.0F Cleanoverall coeffisient (UC) UC
=
hi x ho hio ho
=
1,4881 x 110,7593 = 1,4683 1,4881 110,7593
Pressure Drop a. Fluida panas Res = 14957,8643 maka diperoleh f = 0,00059 (fig-26 Kern,1950) (N + 1) = 12 x L/B = 12 x 12/1 = 144 Ds = ID shell/12 = 8/12 = 0,8333 Spesifik gravity kloroform = 1,49 (tabel. 6 Kern, 1950) Vkloroform s = air
1,49 = 0,85
0,14
(Kern, 1950)
0 ,14
= 1,08
Universitas Sumatera Utara
Ps =
f .Gs 2 .Ds.N 1 5,22 x1010 x0,0458x1,49 x1
0,00059 x 1640,4576 x 0,8333 x 144 5,22 x1010 x0,0458x1,49 x1 2
=
= 0,0000534 psi b. Fluida dingin Ret = 14886,1359 Maka diperoleh f = 0,00044 Pt =
f .Gs 2 .Ds.L.n 5,22 x1010 x8,874 x1,49 x1
0,00044 x 1640,4576 x 12 x 1 = 5,22 x1010 x8,874 x1,49 x1 2
= 0,0000000205 psi P = Ps + Pt = 0,0000534 psi + 0,0000000205 psi = 5,34205 x 10-5 psi Jadi beda tekan yang diizinkan adalah 10 psi L.C.15. Tangki Penampung Kloroform (F-370) Fungsi
: Tempat menampung kloroform dari kondensor
Kondisi
: T = 30 0C ; P = 1 atm
Jumlah
: 1 unit
Bentuk
: Silinder tegak dan alas datar
Ukuran tangki Laju alir kloroform
= 1249,9814 kg/jam
Densitas kloroform,
= 1490 kg/m3
Volume kloroform
=
Faktor kelonggaran
= 20 %
Volume tangki
= 1,2 x volume bahan
1249,9814 kg/jam = 0,8389 m3 1490 kg/m3
= 1,2 x 0,8389 = 1,0066 m3
Universitas Sumatera Utara
Direncanakan : H = 3/1 D Volume tangki
= volume shell
1,0066 m3
= (/4.D2.H)= (3/1.D3)
D
= 0,4745 m = 1,5567 ft = 18,6810 in
H = 3/1 (0,4745)
= 1,4235 m
Tinggi tutup
=½D = ½ (0,4745) = 0,2372 m = 0,7782 ft= 9,3385 in
Tinggi total = tinggi shell + tinggi tutup = 1,4235 m + 0,2372 m = 1,6607 m = . g . H
Tekanan hidrostatik
= (1490 x 0,98 x 1,6607)/6894,76 psi = 0,3517 psi Tekanan desain = 0,3517 psi + 14,7 = 15,0517 psi Tebal diding tangki Bahan tangki dipilih Carbon Steel A-285 grade C; diperoleh :
t
PR CxN SE 0,6 P
(tabel 9 McCEtta&Cunningham, 1993)
Allowable Working Stress (S) = 12650 psia (Brownell & Young, 1997) Efesiensi sambungan (E)
= 0,8
Faktor korosi
= 0,13-0,5 mm/tahun Diambil
(Brownell & Young, 1997)
= 0,01 in/tahun
Umur alat (N)
= 15 tahun
Tekanan Operasi
= 1 atm = 14,639 psia
Tebal tangki : t
=
15,0517 x 9,3385 0,15 12650 x 0,8 0,6 x 15,0517
=
140,5603 0,15 10110,969
= 0,1639 in Maka digunakan tebal tangki standar = ¼ in.
Universitas Sumatera Utara
L.C.16.Pompa Tangki Urea (L-131) Fungsi
: Untuk memompa urea menuju reaktor
Jenis
: Centrifugal pump
Bahan konstruksi
: Commercial steel
Kondisi operasi
: T = 135 0C ; 1 atm
Laju alir massa (F)
= 133,614 kg/jam = 0,0818 lb/s
Densitas bahan,
= 1333,5562 kg/m3 = 83,2516 lb/ft3
Viskositas
= 2,9 cP = 0,001949 lb/ft.s
Laju alir volume (Q) =
0,0818 lb/s = 9,8256 x 10-4 ft3 83,2516 lb/ft 3
Perencanaan pipa : Penentuan diameter optimum untuk pipa Untuk aliran turbulen (Nre > 2100)
(Walas, 1988)
Di, opt = 3,9 x Q0,45 x 0,13 Dengan : Di, opt = diameter optimum (m) Q
= Laju volumetrik (m3)
= Densitas (kg/m3)
= Viskositas (Pa.s)
Asumsi aliran turbelen, Di, opt = 3,9 x Q0,45 x 0,13 Di, opt = 3,9 x (9,8256 x 10-4)0,45 x 83,25160,13 = 0,3069 ft Dari Appendiks A.5 Geankoplis (1983), dipilih pipa commercial steel : Ukuran nominal
: 2 ½ in
Schedule number
: 40
Diameter dalam, ID
: 2,469 in = 0,206 ft
Diameter luar, OD
: 2,875 in = 0,24 ft
Inside sectional area : 0,03322 ft2 Kecepatan linear, v
= Q/A =
0,3069 = 9,2384 ft 0,03322
Universitas Sumatera Utara
Bilangan Reynold : NRe
=
xv x D
NRe
=
83,2516 x 9,2384 x 0,206 = 81.291,4242 (Turbulen) 0,001949
(Geankoplis,1993)
Untuk pipa commercial steel diperoleh harga = 0,000046 (Geankoplis, 1997) Pada NRe = 81.291,4242 dan /D =
0,000046 m = 0,000718 0,206 x 0,3108
Maka harga f = 0,0045 Friction loss :
A v2 9,2384 2 ft = 0,55 (1-0) 1 sharp edge entrance = hc = 0,55 1 2 A1 2 x g c 2132,174 = 0,7295 ft.lbf/lbm 1 elbow 900 = hf = n.Kf.
v2 9,2384 2 ft = 1(0,75) = 0.9948 ft.lbf/lbm 2.g c 232,174
1 check valve = hf = n.Kf. Pipa lurus 10 ft = Ff = 4f
9,2384 v2 =1(2,0) = 0,1436 ft.lbf/lbm 2.g c 232,174
L.v 2 10 x(9,2384) = 4.(0,0045) D.2.g c (0,206) x 2 x(32,174)
= 0,1254 ft.lbf/lbm 2
A v2 9,2384 = 1 (1-0)2. 1 Sharp edge exit = hex = n 1 1 A2 2. .g c 2(1)(32,174)
= 0,1436 ft.lbf/lbm Total friction loss : ∑ F = 2,1369 ft.lbf/lbm Dari persamaan Bernoulli : P P1 1 g ( v 22 v12 ) + ( x 2 x1 ) + 2 + ∑ F + Ws = 0 (Geankoplis, 1997) 2 .g c gc
Dimana : v1 = v2; v2 = 0; P1 = P2 = ; P = 0 tinggi pemompaan Z = 15 ft
Universitas Sumatera Utara
maka : 0 +
32,174 15 + 2,1369 + Ws = 0 32,174
Ws = 17,1369 ft.lbf/lbm Effesiensi pompa, = 80 % Ws = x Wp 17,1369 = 0,8 x Wp Wp = 21,4211 ft.lbf/lbm Daya pompa : P=
Wp.mv. (21,4211)(9,8256 x 10 -4 )(83,2516) = = 3,1859 x 10-3 hp = 0,0032 hp 550 550
Maka digunakan daya pompa standard 1/8 hp L.C.17. Pompa Tangki Asam Stearat (L-141) Fungsi
: Untuk memompa Asam stearat menuju reaktor
Jenis
: Centrifugal pump
Bahan konstruksi
: Commercial steel
Kondisi operasi
: T = 135 0C ; 1 atm
Laju alir massa (F)
= 633,5085 kg/jam = 0,3879 lb/s
Densitas bahan,
= 904,8 kg/m3 = 56,4846 lb/ft3
Laju alir volume (Q) =
0,3879 lb/s = 6,8673 x 10-3 ft3 = 0,2425 m3 56,4846 lb/ft 3
Perencanaan pipa : Penentuan diameter optimum untuk pipa Untuk aliran turbulen (Nre > 2100)
(Walas, 1988)
Di, opt = 3,9 x Q0,45 x 0,13 Dengan : Di, opt = diameter optimum (m) Q
= Laju volumetrik (m3)
= Densitas (kg/m3)
= Viskositas (Pa.s)
Universitas Sumatera Utara
Asumsi aliran turbelen, Di, opt = 3,9 x Q0,45 x 0,13 Di, opt = 3,9 x (6,8673 x 10-3 )0,45 x 56,48460,13 = 0,7004 ft = 0,2135 m = 8,4054 in Dari Appendiks A.5 Geankoplis (1983), dipilih pipa commercial steel : Ukuran nominal
: 2 ½ in
Schedule number
: 40
Diameter dalam, ID
: 2,469 in = 0,206 ft
Diameter luar, OD
: 2,875 in = 0,24 ft
Inside sectional area : 0,03322 ft2 Kecepatan linear, v
= Q/A =
0,7004 = 21,0836 ft 0,03322
Bilangan Reynold : NRe
=
xv x D
NRe
=
56,4846 x 21,0836 x 0,206 = 74340,9499 (Turbulen) 0,0033
(Geankoplis,1993)
Untuk pipa commercial steel diperoleh harga = 0,000046 (Geankoplis, 1997) Pada NRe = 74340,9499 dan /D =
0,000046 m = 0,000718 0,206 x 0,3108
Maka harga f = 0,0045 Friction loss :
A v2 21,0836 2 ft 1 sharp edge entrance = hc = 0,55 1 2 = 0,55 (1-0) A1 2 x g c 2132,174 = 3,7994 ft.lbf/lbm 1 elbow 900 = hf = n.Kf.
21,0836 2 v2 = 1(0,75) = 5,181 ft.lbf/lbm 2.g c 232,174
1 check valve = hf = n.Kf. Pipa lurus 10 ft = Ff = 4f
v2 21,0836 2 =1(2,0) = 6,9080 ft.lbf/lbm 2.g c 232,174
10 x(21,0836 2 ) L.v 2 = 4.(0,0045) D.2.g c (0,206) x 2 x(32,174)
= 6,0361 ft.lbf/lbm
Universitas Sumatera Utara
2
A v2 21,0836 2 1 Sharp edge exit = hex = n 1 1 = 1 (1-0)2. A2 2. .g c 2(1)(32,174)
= 6,9080 ft.lbf/lbm Total friction loss : ∑ F = 28,8325 ft.lbf/lbm Dari persamaan Bernoulli : P P1 1 g ( v 22 v12 ) + ( x 2 x1 ) + 2 + ∑ F + Ws = 0 (Geankoplis, 1997) 2 .g c gc
Dimana : v1 = v2; v2 = 0; P1 = P2 = ; P = 0 tinggi pemompaan Z = 15 ft
maka : 0 +
32,174 15 + 9,3082 + Ws = 0 32,174
Ws = 24,3082 ft.lbf/lbm Effesiensi pompa, = 80 % Ws = x Wp 24,3082 = 0,8 x Wp Wp = 30,3852 ft.lbf/lbm Daya pompa : P=
(30,3852)(6,8673 x 10 -3 )(56,4846) Wp.mv. = = 0,0214 hp 550 550
Maka digunakan gaya pompa standard ¼ hp L.C.18. Pompa Tangki Reaktor (L-211) Fungsi
: Untuk memompa stearamida kasar menuju Tangki penampung.
Jenis
: Centrifugal pump
Bahan konstruksi
: Commercial steel
Kondisi operasi
: T = 135 0C ; 1 atm
Laju alir massa (F)
= 767,1225 kg/jam = 0,4697 lb/s
Densitas bahan,
= 958,5436 kg/m3 = 59,8397 lb/ft3
Universitas Sumatera Utara
Laju alir volume (Q) =
0,4697 lb/s = 7,8493 x 10-3 ft3 59,8397 lb/ft 3
Perencanaan pipa : Penentuan diameter optimum untuk pipa Untuk aliran turbulen (Nre > 2100)
(Walas, 1988)
Di, opt = 3,9 x Q0,45 x 0,13 Dengan : Di, opt = diameter optimum (m) Q
= Laju volumetrik (m3)
= Densitas (kg/m3)
= Viskositas (Pa.s)
Asumsi aliran turbelen, Di, opt = 3,9 x Q0,45 x 0,13 Di, opt = 3,9 x (7,8493 x 10-3 )0,45 x 59,83970,13 = 0,7494 ft = 0,2284 m = 8,9921 in Dari Appendiks A.5 Geankoplis (1983), dipilih pipa commercial steel : Ukuran nominal
: 2 ½ in
Schedule number
: 40
Diameter dalam, ID
: 2,469 in = 0,206 ft
Diameter luar, OD
: 2,875 in = 0,24 ft
Inside sectional area : 0,03322 ft2 Kecepatan linear, v
= Q/A =
0,7494 = 22,5586 ft 0,03322
Bilangan Reynold : NRe
=
xv x D
NRe
=
59,8397 x 22,5586 x 0,206 = 84,266,4758 (Turbulen) 0,0033
(Geankoplis,1993)
Untuk pipa commercial steel diperoleh harga = 0,000046 (Geankoplis, 1997) Pada NRe = 84,266,4758 dan /D =
0,000046 m = 0,000718 0,206 x 0,3108
Maka harga f = 0,0045
Universitas Sumatera Utara
Friction loss :
A v2 22,5586 2 ft 1 sharp edge entrance = hc = 0,55 1 2 = 0,55 (1-0) A1 2 x g c 2132,174 = 4,3496 ft.lbf/lbm 1 elbow 900 = hf = n.Kf.
22,5586 2 v2 = 1(0,75) = 5,9313 ft.lbf/lbm 2.g c 232,174
1 check valve = hf = n.Kf. Pipa lurus 10 ft = Ff = 4f
v2 22,5586 2 =1(2,0) = 7,9084 ft.lbf/lbm 2.g c 232,174
10 x(22,5586 2 ) L.v 2 = 4.(0,0045) D.2.g c (0,206) x 2 x(32,174)
= 6,9103 ft.lbf/lbm 2
A1 v2 22,5586 2 2 = 1 (1-0) . 1 Sharp edge exit = hex = n 1 A2 2. .g c 2(1)(32,174)
= 7,9084 ft.lbf/lbm Total friction loss : ∑ F = 33,008 ft.lbf/lbm Dari persamaan Bernoulli : P P1 1 g ( v 22 v12 ) + ( x 2 x1 ) + 2 + ∑ F + Ws = 0 (Geankoplis, 1997) 2 .g c gc
Dimana : v1 = v2; v2 = 0; P1 = P2 = ; P = 0 tinggi pemompaan Z = 15 ft
maka : 0 +
32,174 15 + 9,3082 + Ws = 0 32,174
Ws = 24,3082 ft.lbf/lbm Effesiensi pompa, = 80 % Ws = x Wp 24,3082 = 0,8 x Wp Wp = 30,3852 ft.lbf/lbm
Universitas Sumatera Utara
Daya pompa : P=
Wp.mv. (30,3852)(7,8493 x 10 -3 )(59,8397) = = 0,0259 hp 550 550
Maka digunakan gaya pompa standard ¼ hp L.C.19. Pompa Tangki Pemurni (L-311) Fungsi
: Untuk memompa stearamida menuju filter press
Jenis
: Centrifugal pump
Bahan konstruksi
: Commercial steel
Kondisi operasi
: T = 135 0C ; 1 atm
Laju alir massa (F)
= 2027,5254 kg/jam = 1,2416 lb/s
Densitas bahan,
= 1197,4518 kg/m3 = 74,7543 lb/ft3
1,2416 lb/s = 0,0166 ft3 = 0,5862 m3 74,7543 lb/ft 3
Laju alir volume (Q) = Perencanaan pipa :
Penentuan diameter optimum untuk pipa Untuk aliran turbulen (Nre > 2100) Di, opt = 3,9 x Q
0,45
(Walas, 1988)
0,13
x
Dengan : Di, opt = diameter optimum (m) Q
= Laju volumetrik (m3)
= Densitas (kg/m3)
= Viskositas (Pa.s)
Asumsi aliran turbelen, Di, opt = 3,9 x Q0,45 x 0,13 Di, opt = 3,9 x (0,0166)0,45 x 74,7543 0,13 = 1,0804 ft = 0,3293 m = 12,9645 in Dari Appendiks A.5 Geankoplis (1983), dipilih pipa commercial steel : Ukuran nominal
: 2 ½ in
Schedule number
: 40
Diameter dalam, ID
: 2,469 in = 0,206 ft
Universitas Sumatera Utara
Diameter luar, OD
: 2,875 in = 0,24 ft
Inside sectional area : 0,03322 ft2 Kecepatan linear, v
= Q/A =
1,0804 = 32,5225 ft 0,03322
Bilangan Reynold : NRe
=
xv x D
NRe
=
74,7543 x 32,5225 x 0,206 = 151765,6135 (Turbulen) 0,0033
(Geankoplis,1993)
Untuk pipa commercial steel diperoleh harga = 0,000046 (Geankoplis, 1997) Pada NRe = 151765,6135 dan /D =
0,000046 m = 0,000718 0,206 x 0,3108
Maka harga f = 0,0045 Friction loss :
A v2 32,5225 2 ft 1 sharp edge entrance = hc = 0,55 1 2 = 0,55 (1-0) A1 2 x g c 2132,174 = 9,0405 ft.lbf/lbm 1 elbow 900 = hf = n.Kf.
v2 32,5225 2 = 1(0,75) = 12,3279 ft.lbf/lbm 2.g c 232,174
1 check valve = hf = n.Kf. Pipa lurus 10 ft = Ff = 4f
32,5225 2 v2 =1(2,0) = 32,8746 ft.lbf/lbm 2.g c 232,174
L.v 2 10 x (32,5225 2 ) = 4.(0,0045) D.2.g c (0,206) x 2 x(32,174)
= 14,3628 ft.lbf/lbm 2
A 32,5225 2 v2 = 1 (1-0)2. 1 Sharp edge exit = hex = n 1 1 A2 2. .g c 2(1)(32,174)
= 16,4373 ft.lbf/lbm Total friction loss : ∑ F = 85,0431 ft.lbf/lbm Dari persamaan Bernoulli : P P1 1 g ( v 22 v12 ) + ( x 2 x1 ) + 2 + ∑ F + Ws = 0 (Geankoplis, 1997) 2 .g c gc
Universitas Sumatera Utara
Dimana : v1 = v2; v2 = 0; P1 = P2 = ; P = 0 tinggi pemompaan Z = 15 ft
maka : 0 +
32,174 15 + 9,3082 + Ws = 0 32,174
Ws = 24,3082 ft.lbf/lbm Effesiensi pompa, = 80 % Ws = x Wp 24,3082 = 0,8 x Wp Wp = 30,3852 ft.lbf/lbm Daya pompa : P=
Wp.mv. (30,3852)(0,0166)(74,7543) = 550 550
= 0,0685 hp
Maka digunakan gaya pompa standard ¼ hp L.C.20. Pompa Tangki Penampung (L-331) Fungsi
: Untuk memompa stearamida menuju Evaporator
Jenis
: Centrifugal pump
Bahan konstruksi
: Commercial steel
Kondisi operasi
: T = 135 0C ; 1 atm
Laju alir massa (F)
= 1881,2853 kg/jam = 1,1521 lb/s
Densitas bahan,
= 1056,2491 kg/m3 = 65,9391 lb/ft3
Laju alir volume (Q) =
1,1521 lb/s = 0,0175 ft3 = 0,6180 m3 65,9391 lb/ft 3
Perencanaan pipa : Penentuan diameter optimum untuk pipa Untuk aliran turbulen (Nre > 2100)
(Walas, 1988)
Di, opt = 3,9 x Q0,45 x 0,13 Dengan : Di, opt = diameter optimum (m) Q
= Laju volumetrik (m3)
Universitas Sumatera Utara
= Densitas (kg/m3)
= Viskositas (Pa.s)
Asumsi aliran turbelen, Di, opt = 3,9 x Q0,45 x 0,13 Di, opt = 3,9 x (0,0175)0,45 x 65,9391 0,13 = 1,0887 ft = 0,3318 m = 13,0648 in Dari Appendiks A.5 Geankoplis (1983), dipilih pipa commercial steel : Ukuran nominal
: 4 in
Schedule number
: 40
Diameter dalam, ID
: 4,026 in = 0,3354 ft
Diameter luar, OD
: 4,500 in = 0,3749 ft
Inside sectional area : 0,08840 ft2 Kecepatan linear, v
= Q/A =
1,0887 = 12,3156 ft 0,08840
Bilangan Reynold : NRe
=
xv x D
NRe
=
65,9391 x 12,3156 x 0,3354 = 82536,8155 (Turbulen) 0,0033
(Geankoplis,1993)
Untuk pipa commercial steel diperoleh harga = 0,000046 (Geankoplis, 1997) Pada NRe = 82536,8155 dan /D =
0,000046 m = 0,000718 0,206 x 0,3108
Maka harga f = 0,0045 Friction loss :
A v2 12,3156 2 ft 1 sharp edge entrance = hc = 0,55 1 2 = 0,55 (1-0) A1 2 x g c 2132,174 = 1,2964 ft.lbf/lbm 1 elbow 900 = hf = n.Kf.
v2 12,3156 2 = 1(0,75) = 1,7678 ft.lbf/lbm 2.g c 232,174
1 check valve = hf = n.Kf.
12,3156 2 v2 =1(2,0) = 4,714 ft.lbf/lbm 2.g c 232,174
Universitas Sumatera Utara
Pipa lurus 10 ft = Ff = 4f
10 x(12,3156 2 ) L.v 2 = 4.(0,0045) D.2.g c (0,3354) x 2 x(32,174)
= 1,2649 ft.lbf/lbm 2
A 12,3156 2 v2 = 1 (1-0)2. 1 Sharp edge exit = hex = n 1 1 A2 2. .g c 2(1)(32,174)
= 2,3571 ft.lbf/lbm Total friction loss : ∑ F = 11,4002 ft.lbf/lbm Dari persamaan Bernoulli : P P1 1 g ( v 22 v12 ) + ( x 2 x1 ) + 2 + ∑ F + Ws = 0 (Geankoplis, 1997) 2 .g c gc
Dimana : v1 = v2; v2 = 0; P1 = P2 = ; P = 0 tinggi pemompaan Z = 15 ft
maka : 0 +
32,174 15 + 9,3082 + Ws = 0 32,174
Ws = 24,3082 ft.lbf/lbm Effesiensi pompa, = 80 % Ws = x Wp 24,3082 = 0,8 x Wp Wp = 30,3852 ft.lbf/lbm Daya pompa : P=
Wp.mv. (30,3852)(0,0175)(65,9391) = 550 550
= 0,0637 hp
Maka digunakan gaya pompa standard ¼ hp
Universitas Sumatera Utara
L.C.21. Screw Conveyor (SC-221) Fungsi
: Mengangkut stearamida kasar dari penampung sementara menuju ke tangki pelarut.
Jenis
: Horizontal Screw Conveyor – Rotary Cutoff Valve
Bahan
: Commercial Steel
Kondisi Operasi : Temperatur (T)
: 30 oC
Tekanan (P)
: 1 atm (14,696 psi)
Laju bahan yang diangkut
: 767,1225 kg/jam
Faktor kelonggaran, fk
: 20 %
(Tabel 21-5, Perry,1999)
Kapasitas : 1,20 x 767,1225 kg/jam = 920,547 kg/jam = 0,9205 ton/jam. Untuk Screw Conveyor kapasitas 2 ton / jam, spesifikasinya adalah sebagai berikut: (Tabel 21-6, Perry,1999) 1.
Diameter Flight
= 9 in
= 22,5 cm
2.
Diameter Pipa
= 2 1/2 in
= 6,25 cm
3.
Diameter Shaft
= 2 in
= 5 cm
4.
Hanger Center
= 10 ft
= 3,05 m
5.
Kecepatan Putaran
= 40 rpm
6.
Diameter bagian umpan
= 8,04 in
7.
Panjang screw conveyor
= 75 ft
8.
Daya motor yang digunakan
= 2,25 hp
L.C.22. Ball Mill (BM-230) Fungsi
: Menghaluskan ukuran bahan baku stearamida kasar dari tangki pengendap untuk dimasukkan ke dalam tangki pemurnian
Jenis
: Double Toothed – Balll Crusher
Bahan
: Commercial Steel
Kondisi Operasi : Temperatur (T)
: 30 oC
Tekanan (P)
: 1 atm (14,696 psi)
Laju bahan yang diangkut
: 767,1225 kg/jam
Universitas Sumatera Utara
Faktor kelonggaran, fk
: 20 % (Class – D27 – Phosphate Rock) (Tabel 21-5, Perry,1999)
Kapasitas : 1,20 x 767,1225 kg/jam = 920,547 kg/jam = 0,9205 ton/jam Untuk Ball Mill kapasitas 2 ton / jam. Spesifikasinya adalah sebagai berikut:
(Tabel 12-8 (b), Walas ,1988)
1.
Diameter ukuran Ball
= 18 in = 45 cm
2.
Face ukuran Ball
= 18 in = 45 cm
3.
Ukuran maksimum umpan
= 4 in = 10 cm
4.
Kecepatan Ball
= 40 rpm
5.
Daya motor yang digunakan = ¼ Hp
L.C.23. Belt Conveyor (J-351) Fungsi
: Mengangkut stearamida dari rotary dryer menuju ke gudang produk stearamida
Jenis
: Horizontal Belt Conveyor
Bahan
: Commercial Steel
Kondisi Operasi : Temperatur (T)
: 30 oC
Tekanan (P)
: 1 atm (14,696 psi)
Laju bahan yang diangkut
: 631 kg/jam
Faktor kelonggaran, fk
: 20 %
(Tabel 21-5, Perry,1999)
Kapasitas : 1,20 x 631 kg/jam = 757,2 kg/jam = 0,7572 ton/jam Untuk Belt Conveyor kapasitas 2 ton / jam, spesifikasinya adalah sebagai berikut: (Tabel 21-7, Perry,1999) 1.
Lebar Belt
= 14 in = 35 cm
2.
Luas Area
= 0,11 ft2 = 0,010 m2
3.
Kecepatan Belt normal
= 200 ft/menit = 61 m/menit
4.
Kecepatan Belt maksimum
= 300 ft/menit = 91 m/menit
5.
Belt Plies minimum
=3
6.
Belt Plies maksimum
=5
7.
Kecepatan Belt
= 100 ft/menit = 30,5 m/menit
8.
Daya motor yang digunakan
= ⅛ Hp
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN D SPESIFIKASI PERALATAN UTILITAS
LD.1 Pompa Utilitas (PU – 01) Fungsi
: Memompa air dari sungai ke Screening (SC)
Jenis
: Centrifugal pump
Bahan Konstruksi
: Commercial steel
Jumlah
: 1 unit
Kondisi Operasi Temperatur
= 30 oC
Tekanan
= 1 atm
Densitas air ()
= 995,68 kg/m3 = 62,158 lbm/ft3
(Geankoplis,
1997) Viskositas air () = 0,8007 cP
= 0,000538 lbm/ft.s
(Kirk
Othmer,1967) Laju alir massa (F) = 2680,1485 kg/jam = 0,3376 lbm/s Laju alir volumetrik, Q =
0,3376 lb m /s F 5,4313 x 10 3 ft 3 /s 62,158 lb m /ft 3
= 0,0001537
m3/s Desain Pompa Di,opt
= 0,363 (Q) 0,45 () 0,13
(Per.12-15,
Peters,
2004) = 0,363 (0,0001537 m3/s)0,45.(995,68 kg/m3) 0,13 = 0,0171 m = 0,6742 in Ukuran Spesifikasi Pipa Dari Appendix A.5 Geankoplis, 1997, dipilih pipa commercial steel dengan ukuran sebagai berikut : Ukuran pipa nominal = 1 in Schedule number
= 40
Diameter dalam (ID)
= 1,049 in = 0,02664 m = 0,0874 ft
Universitas Sumatera Utara
Diameter Luar (OD)
= 1,315 in = 0,0334 m = 0,1095 ft
Luas Penampang dalam (At) Kecepatan linier, v =
= 0,0005574 m2 = 0,00600 ft2
0,0001537 m 3 /s Q 0,2757 m/s = 0,9046 ft/s At 0,0005574 m 2
Bilangan Reynold, NRe
=
ρ v D (995,68 kg/m 3 ) (0,9046 m/s) (0,02664 m) = 29966,8268 L.D3- 1kg/m.s μ 0,8007.10
Karena NRe > 4100, maka aliran turbulen Untuk pipa commercial steel dan pipa 1 in Sc.40, diperoleh :
D
0,0011
Harga f dapat dicari dari grafik f vs NRe Karena aliran turbulen, maka f =0,0065
(Fig.12-1,
Peters,
2004) Instalasi pipa - Panjang pipa lurus, L1 = 150 ft - 1 buah gate valve fully open ; L/D = 13
(App.C-2a,
Foust,1980) L2 = 1 x 13 x 0,0874 = 1,1362 ft - 2 buah standard elbow 90o ; L/D = 30
(App.C-2a,
Foust,1980) L3 = 2 x 30 x 0,0874 = 5,244 ft - 1 buah sharp edge entrance ;K = 0,5; L/D = 27
(App.C-2a,
Foust,1980) L4 = 0,5 x 27 x 0,0874 = 1,1799 ft - 1 buah sharp edge exit ; K = 1,0 ; L/D = 55
(App.C-2a,
Foust,1980) L5 = 1,0 x 55 x 0,0874 = 4,807 ft Panjang pipa total (L) = 162,3671 ft Faktor gesekan , F=
f .v 2 . L (0,0065) (0,9046 ) 2 (162,3671) 0,1535 ft.lb f /lb m 2 g c .D 2(32,174)(0,0874)
Kerja Pompa
Universitas Sumatera Utara
Dari persamaan Bernoulli :
V2 g W = Z gc 2ag c
Pv F
(Peters,
2004) Tinggi pemompaan, Z = 50 ft Velocity Head,
V 2 0 2g c
Pressure Head,
P 0
Static head, Z
g = 50 ft.lbf/lbm gc
Maka, W = 50 + 0 + 0 + 0,1535= 50,1535 ft.lbf/lbm Daya Pompa P = W Q = (50,1535 ft.lbf/lbm)( 5,4313 x 10 3 ft3/s)(62,158 lbm/ft3) = 16,9317 ft.lbf/s Efisiensi pompa 80% : P =
16,9317 = 0,0385 Hp 550 x 0,8
Digunakan pompa dengan daya standar 1/25 Hp L.D.2 Screening (SC) Fungsi
: Menyaring partikel-partikel padat yang besar.
Jenis
: Bar Screen
Bahan Konstruksi : Stainless Steel Jumlah
: 1 unit
Dari Physical-Chemical Treatment of Water and Waste water, diperoleh : Ukuran bar : Lebar = 5 mm Tebal = 20 mm Bar clear spacing = 20 mm Slope
= 30o
Kondisi Operasi : Temperatur
= 30 oC
Tekanan
= 1 atm
Universitas Sumatera Utara
= 995,68 kg/m3 = 62,158 lbm/ft3
Densitas air ()
(Geankoplis,
1997) Viskositas air ()
= 0,000538 lbm/ft.s
= 0,8007 cP
(Kirk
Othmer,1967) = 2680,1485 kg/jam = 0,3376 lbm/s
Laju alir massa (F)
0,3376 lb m /s F 5,4313 x 10 3 ft 3 /s 62,158 lb m /ft 3
Laju alir volumetrik, Q =
= 0,0001537
m3/s Direncanakan ukuran screening : Panjang
= 2m
Lebar
= 2m
Misalkan, jumlah bar = x Maka, 20x + 20 (x + 1) = 2.000 40x = 1.980 x = 49,5 50 buah Luas bukaan (A2)
= 20 (50 + 1) (2.000) 2.040.000 mm2 = 2,04 m2
Asumsi, Cd = 0,6 dan 30% screen tersumbat Head Loss (Δh)
=
Q 2
2 g Cd A 2
2
=
0,00015372 2 2 2 9,8 0,6 2,04
= 8,0451.10-10 m dari air = 8,0451 x 10-7 mm dari air LD.3 Pompa Screening (PU – 02)
Universitas Sumatera Utara
Fungsi
: Memompa air dari screening ke clarifier.
Jenis
: Centrifugal pump
Bahan Konstruksi
: Commercial steel
Jumlah
: 1 unit
Kondisi Operasi Temperatur
= 30 oC
Tekanan
= 1 atm
Densitas air ()
= 995,68 kg/m3 = 62,158 lbm/ft3
(Geankoplis,
1997) Viskositas air () = 0,8007 cP
= 0,000538 lbm/ft.s
(Kirk
Othmer,1967) Laju alir massa (F) = 2680,1485 kg/jam = 0,3376 lbm/s Laju alir volumetrik, Q =
0,3376 lb m /s F 5,4313 x 10 3 ft 3 /s = 0,0001537 m3/s 62,158 lb m /ft 3
Desain Pompa Di,opt
= 0,363 (Q) 0,45 () 0,13
(Per.12-15,
Peters,
2004) = 0,363 (0,0001537 m3/s)0,45.(995,68 kg/m3) 0,13 = 0,0171 m = 0,6742 in Ukuran Spesifikasi Pipa Dari Appendix A.5 Geankoplis, 1997, dipilih pipa commercial steel dengan ukuran sebagai berikut : Ukuran pipa nominal = 1 in Schedule number
= 40
Diameter dalam (ID)
= 1,049 in = 0,02664 m = 0,0874 ft
Diameter Luar (OD)
= 1,315 in = 0,0334 m = 0,1095 ft
Luas Penampang dalam (At) Kecepatan linier, v =
= 0,0005574 m2 = 0,00600 ft2
0,0001537 m 3 /s Q 0,2757 m/s = 0,9046 ft/s At 0,0005574 m 2
Bilangan Reynold,
Universitas Sumatera Utara
NRe
=
ρ v D (995,68 kg/m 3 ) (0,9046 m/s) (0,02664 m) = 29966,8268 μ 0,8007.10 3 kg/m.s
Karena NRe > 2100, maka aliran turbulen Untuk pipa commercial steel dan pipa 1 in Sc.40, diperoleh :
D
0,0011
Harga f dapat dicari dari grafik f vs NRe Karena aliran turbulen, maka f =0,0065
(Fig.12-1,
Peters,
2004) Instalasi pipa - Panjang pipa lurus, L1 = 150 ft - 1 buah gate valve fully open ; L/D = 13
(App.C-2a,
Foust,1980) L2 = 1 x 13 x 0,1341 = 1,7433 ft - 2 buah standard elbow 90o ; L/D = 30
(App.C-2a,
Foust,1980) L3 = 2 x 30 x 0,1341 = 8,046 ft - 1 buah sharp edge entrance ;K = 0,5; L/D = 27
(App.C-2a,
Foust,1980) L4 = 0,5 x 27 x 0,1341 = 1,8103 ft - 1 buah sharp edge exit ; K = 1,0 ; L/D = 55
(App.C-2a,
Foust,1980) L5 = 1,0 x 55 x 0,1341 = 7,3755 ft Panjang pipa total (L) = 168,9751 ft Faktor gesekan , F=
f .v 2 . L (0,0065) (0,4831) 2 (168,9751) 0,5529 ft.lb f /lb m 2 g c .D 2(32,174)(0,1341)
Kerja Pompa Dari persamaan Bernoulli : W = Z
V2 g gc 2ag c
Pv F
(Peters,
2004)
Universitas Sumatera Utara
Tinggi pemompaan, Z = 50 ft Velocity Head,
V 2 0 2g c
Pressure Head,
P 0
Static head, Z
g = 50 ft.lbf/lbm gc
Maka, W = 50 + 0 + 0 + 0,5529 = 50,5529 ft.lbf/lbm Daya Pompa P = W Q = (50,1535 ft.lbf/lbm)( 5,4313 x 10 3 ft3/s)(62,158 lbm/ft3) = 16,9317 ft.lbf/s Efisiensi pompa 80% : P =
16,9317 = 0,0385 Hp 550 x 0,8
Digunakan pompa dengan daya standar 1/25 Hp LD.4 Tangki Pelarutan Alum, Al2(SO4)3 (TU - 01) Fungsi
: Membuat larutan alum [Al2(SO4)3]
Bentuk
: Silinder tegak dengan alas dan tutup datar
Bahan konstruksi
: Carbon Steel SA–283 grade C
Kondisi pelarutan
: Temperatur = 30C Tekanan
= 1 atm
Al2(SO4)3 yang digunakan = 50 ppm Al2(SO4)3 yang digunakan berupa larutan 30 % (% berat) Laju massa Al2(SO4)3
= 0,1340 kg/jam
Densitas Al2(SO4)3 30
= 1.363 kg/m3 = 85,089 lbm/ft3
(Perry,
1999) Kebutuhan perancangan
= 30 hari
Faktor keamanan
= 20%
Perhitungan: Ukuran Tangki
Universitas Sumatera Utara
Volume larutan, Vl
0,1340 kg/jam 24 jam/hari 30 hari 0,3 1.363 kg/m 3
= 0,2359 m3 Volume tangki, Vt = 1,2 0,2359 m3 = 0,2831 m3 Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi silinder tangki, D : H = 2 :3 1 πD 2 H 4 1 3 0,2831 m 3 πD 2 D 4 2 3 0,2831 m 3 πD 3 8 V
Maka: D = 0,6219 m = 2,0399 ft H = 0,9325 m = 3,0593 ft Tinggi Al2(SO4)3 dalam tangki =
0,2831 1 (0,6219 m) 2 4
= 0,9325 m = 3,0593 ft
Tebal Dinding Tangki : Tekanan hidrostatik P = ρxgxl = 1.363 kg/m3 x 9,8 m/dtk2 x 0,9325 m = 12455,7755 Pa = 12,4557 kPa Tekanan operasi = 1 atm = 101,325 kPa P
= 12,4557 kPa + 101,325 kPa = 113,7807 kPa
Faktor kelonggaran 5 %
(Perry,
1999) Maka, P desain
= (1,05) x 113,7807 kPa = 170,6711 kPa
Joint Efficiency (E)
= 0,85
(Peters,2004) Allowable stress (S)
=
12.650
psi
=
87.218,714
kP
(Brownell,1959)
Universitas Sumatera Utara
Tebal Shell, t =
PD 2SE 1,2P
(Peters,2004) Maka, tebal shell : t=
(170,6711 kPa) (0,6219 m) = 0,00072 m = 0,0283 in 2 (87.218,714 kPa)(0,85) 1,2(170,6711 kPa)
Faktor korosi = 1/8 in Maka tebal shell yang dibutuhkan = 0,0283 in + 1/8 in = 0,1533 in Tebal Shell standard yang digunakan = ¼ in (Brownell,1959) Tutup terbuat dari bahan yang sama dengan dinding tangki dan ditetapkan tebal tutup ¼ in Daya Pengaduk (agitator) Jenis Pengaduk : turbin vertical blade daun 6 (non baffles) Spesifikasi :
Da Dt C Da W Da L Da
0,3 ; Da 0,3 x 8,202 ft 2,4606 ft 1 ; C 1 x 2,4606 0,8202 ft 3 3 1 ; W 1 x 2,4606 0,3076 ft 8 8 1 ; L 1 x 2,4606 0,61515 ft 4 4
(Fig.18-17,
Perry,
1999) Data Perhitungan : n = 190 rpm = 3,17 rps Densitas air ()
= 1.000 kg/m3
Viskositas air () = 0,8937 cP
= 62,428 lbm/ft3 = 0,0006005 lbm/ft.s
Bilangan Reynold (NRe) : n . Da 2 . ρ NRe = μ
(Geankoplis,1997)
Universitas Sumatera Utara
NRe =
3,17 . 2,4606 2 . 62,428 1.995.297,744 0,0006005
Bilangan Daya (NP) : Np =
P .g c ρ . n 3 . Da 5
(Geankoplis,1997) Untuk NRe = 1.995.297,744 , NP = 1,4
(Fig
10.6,
Walas,1988) N P . ρ . n 3 . Da 5 1,4 . 62,428 .13 . 2,4606 5 P= 245,0234 gc 32,174 Efisiensi motor penggerak = 80 % P=
245,0234 306,2792 l b /ft sec 0,57 Hp 0,8
Digunakan motor penggerak dengan daya 1 Hp LD.5 Pompa Alum, Al2(SO4)3 (PU-03) Fungsi
: Memompa larutan alum dari tangki pelarutan alum ke clarifier.
Jenis
: Pompa injeksi
Bahan Konstruksi
: Commercial steel
Jumlah
: 1 unit
Kondisi Operasi Temperatur
= 30 oC
Tekanan
= 1 atm
Densitas alum ()
= 1.363 kg/m3 = 85,093 lbm/ft3
(Geankoplis,
1997) Viskositas alum () = 6,72.10-4 lbm/ft.s
(Kirk
Othmer,1967) Laju alir massa (F) = 0,1340 kg/jam = 8,2060.10-5 lbm/s Laju alir volumetrik, Q =
F 8,2060.10 -5 lb m /s 9,6435.10 7 ft 3 /s = 2,7307.10-8 m3/s 3 85,093 lb m /ft
Universitas Sumatera Utara
Desain Pompa Di,opt
= 0,363 (Q) 0,45 () 0,13
(Per.12-15,
Peters,
2004) = 0,363 (2,7307.10-8 m3/s)0,45.(1.363 kg/m3) 0,13 = 3,6619.10-4 m = 0,0144 in
Universitas Sumatera Utara
Ukuran Spesifikasi Pipa Dari Appendix C.6a, Foust, 1980, dipilih pipa commercial steel dengan ukuran sebagai berikut : Ukuran pipa nominal = 1/8 in Schedule number
= 40
Diameter dalam (ID)
= 0,269 in = 0,0068 m = 0,0224 ft
Diameter Luar (OD)
= 0,405 in = 0,0103 m = 0,0338 ft
Luas Penampang dalam (At) Kecepatan linier, v =
= 0,0004 ft2
9,6435.10 -7 ft 3 /s Q 2,4108.10 -3 ft/s = 7,3484.10-4 2 At 0,0004 ft
m/s Bilangan Reynold, NRe
=
ρ v D (85,093 lb m /ft 3 ) (2,4108.10 -3 ft/s) (0,0224 ft) 6,8380 μ 6,72.10 4 lb m /ft.s
Aliran adalah laminar, maka dari Appendix C-3, Foust, 1980, diperoleh : f = 16/NRe =
16 = 2,3398 6,8380
Instalasi pipa - Panjang pipa lurus, L1 = 15 ft - 1 buah gate valve fully open ; L/D = 13
(App.C-2a,
Foust,1980) L2 = 1 x 13 x 0,0224 = 0,2912 ft - 1 buah standard elbow 90o ; L/D = 30
(App.C-2a,
Foust,1980) L3 = 30 x 0,0224 = 0,672 ft - 1 buah sharp edge entrance ;K = 0,5; L/D = 15
(App.C-2a,
Foust,1980) L4 = 0,5 x 15 x 0,0224 = 0,168 ft - 1 buah sharp edge exit ; K = 1,0 ; L/D = 30
(App.C-2a,
Foust,1980) L5 = 1,0 x 30 x 0,0224 = 0,672 ft Panjang pipa total (L) = 15 + 0,2912 + 0,672 + 0,168 + 0,672 = 16,8032 ft
Universitas Sumatera Utara
Faktor gesekan, F=
f.v 2 . L (2,3398) (2,4108.10 -3 ) 2 (16,8032) 2,2850.10 4 ft.lb f /lb m 2g c .D 2(32,174)(0,0224)
Kerja Pompa Dari persamaan Bernoulli : W = Z
V2 g gc 2ag c
Pv F
(Peters,
2004) Tinggi pemompaan, Z = 10 ft Velocity Head,
V 2 0 2g c
Pressure Head,
P 0
Static head, Z
g = 10 ft.lbf/lbm gc
Maka, W = 10 + 0 + 0 + 2,2850.10-4 = 10,000228 ft.lbf/lbm Daya Pompa P
= W Q = (10,000228 ft.lbf/lbm)(9,6435.10-7 ft3/s)(85,093 lbm/ft3) = 8,2061.10-4 ft.lbf/s
8,2061.10 4 Efisiensi pompa 80% : P = 550 x 0,8 Daya motor (efisiensi 85%) =
= 5,7734.10-6 Hp
5,7743.10 -6 Hp 1,865.10 -6 Hp 0,85
Digunakan daya pompa standar 1/20 Hp. LD.6 Tangki Pelarutan Soda Abu, Na2CO3 (TU – 02) Fungsi
: Membuat larutan Na2CO3 30% berat
Bentuk
: Silinder tegak dengan alas dan tutup datar
Bahan konstruksi
: Carbon Steel SA–283, grade C
Kondisi pelarutan
: Temperatur = 30C
Universitas Sumatera Utara
Tekanan
= 1 atm
Na2CO3 yang digunakan
= 27 ppm
Na2CO3 yang digunakan berupa larutan 30 ( berat) Laju massa Na2CO3
= 0,0724 kg/jam
Densitas Na2CO3 30
= 1.327 kg/m3 = 85,842 lbm/ft3
(Perry,
1999) Kebutuhan perancangan
= 30 hari
Faktor keamanan
= 20
Perhitungan: Ukuran Tangki Volume larutan, Vl
0,0724 kg/jam 24 jam/hari 30 hari 0,3 1.327 kg/m 3
= 0,1309 m3 Volume tangki, Vt = 1,2 0,1309 m3 = 0,1571 m3 Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi silinder tangki, D : H = 2 : 3 1 πD 2 H 4 1 3 0,1571 m 3 πD 2 D 4 2 3 0,1571 m 3 πD 3 8 V
Maka :
D = 0,5110 m = 1,6765 ft H = 0,7667 m = 2,5154 ft
Tinggi Na2CO3 dalam tangki =
0,1571 m 3 1 (0,5110 m) 2 4
0,7667 m 2,5154 ft
Tebal Dinding Tangki : Tekanan hidrostatik, Ph
:
Ph = ρ x g x l = 1.327 kg/m3 x 9,8 m/dtk2 x 0,7667 m = 9970,6268 Pa Tekanan operasi
= 9,9706 kPa = 1 atm
= 101,325 kPa
P = 9,9706 kPa + 101,325 kPa = 111,2956 kPa
Universitas Sumatera Utara
Faktor Keamanan
=5%
Tekanan desain, Pdesain = 1,05 x (111,2956 kPa) = 116,8604 kPa Joint efficiency
= 0,8
(Brownell,
= 12,650 psia = 87.218,714 kP
(Brownell,
1959) Allowable stress 1959)
Universitas Sumatera Utara
Tebal shell tangki : PD 2SE 1,2P (111,2956 kPa) (0,5110 m) 4,08009.10 -4 m 2(87.218,714 kP)(0,8) 1,2(111,2956 kP) 0,0160 in
t
Faktor korosi = 1/8 in Maka tebal shell standar yang dibutuhkan = 0,0160 in + 1/8 in = 0,141 in Tebal shell standar yang digunakan = ¼ in
(Brownell,1959)
Daya Pengaduk : Jenis pengaduk : flate 6 blade turbin impeller Jumlah baffle
: 4 buah
Untuk turbin standar (McCabe, 1993), diperoleh : Da/Dt = 1/3
; Da = 1/3 x 0,7445 m = 0,2482 m
E/Da = 1
; E
= 0,2482 m
L/Da = ¼
; L
= ¼ x 0,2482 m
W/Da = 1/5
; W = 1/5 x 0,2482 m = 0,0496 m
J/Dt
; J
= 1/12
= 0,0621 m
= 1/12 x 0,7445 m = 0,0620 m
Kecepatan Pengadukan, N = 1 rps Viskositas Na2CO3 30 % = 3,69 x 10-4 lbm/ft.det
(Kirk Othmer,
1967) Bilangan Reynold, NRe =
ρ.N.D 2 (85,842)(1)(0,2482 x 3,2808) 2 = 154.254,0332 μ (3,69.10 4 )
NRe > 10.000, maka perhitungan dengan pengadukan menggunakan rumus : P =
K T .N 3 .Da 5 .ρ gc
(McCabe,
1994) KT = 6,3
(McCabe,
1994) P
=
1 Hp (6,3)(1) 3 (0,2482 x 3,2808) 5 (85,842) 6,0179 ft.lb f /dtk x 0,0109 Hp 550 ft.lb f /dtk 32,174
Universitas Sumatera Utara
Efesiensi motor penggerak = 80% Daya penggerak motor =
0,0109 0,0137 Hp 0,8
Maka daya motor standar yang dipakai 1/20 Hp LD.7 Pompa Soda Abu, Na2CO3 (PU – 04) Fungsi
: Memompa larutan soda abu dari tangki pelarutan soda abu ke clarifier.
Jenis
: Pompa injeksi
Bahan Konstruksi
: Commercial steel
Jumlah
: 1 unit
Kondisi Operasi Temperatur
= 30oC
Tekanan
= 1 atm
Densitas Na2CO3 30%
= 1.327 kg/m3 = 85,842 lbm/ft3
(Perry,
1999) Viskositas Na2CO3 30 % = 3,69 x 10-4 lbm/ft.det
(Kirk
Othmer,
1967) Laju alir massa (F)
= 0,0724 kg/jam = 0,1596 lbm/s
Laju alir volumetrik, Q =
0,1596 lb m /s F 1,8593.10 3 ft 3 /s = 5,2652.10-5 m3/s 85,842 lb m /ft 3
Desain Pompa Di,opt
= 0,363 (Q) 0,45 () 0,13
(Per.12-15,
Peters,
2004) = 0,363 (5,2652.10-5 m3/s)0,45.(1.327 kg/m3) 0,13 = 0,0109 m = 0,4294 in Ukuran Spesifikasi Pipa Dari Appendix C.6a, Foust, 1980, dipilih pipa commercial steel dengan ukuran sebagai berikut : Ukuran pipa nominal = ½ in Schedule number
= 40
Diameter dalam (ID)
= 0,622 in = 0,0158 m = 0,0518 ft
Universitas Sumatera Utara
Diameter Luar (OD)
= 0,840 in = 0,0213 m = 0,0698 ft
Luas Penampang dalam (At) Kecepatan linier, v =
= 0,00211 ft2
Q 1,8593.10 -3 ft 3 /s 0,8811 ft/s = 0,2685 m/s At 0,00211 ft 2
Bilangan Reynold, NRe
=
ρ v D (85,842 lb m /ft 3 ) (0,8811 ft/s) (0,0518 ft) = 10617,6504 μ 3,69.10 4 lb m /ft.s
Karena NRe > 2100, maka aliran turbulen Untuk pipa commercial steel dan pipa 1 in Sc.40, diperoleh :
D
0,0011
Harga f dapat dicari dari grafik f vs NRe Karena aliran turbulen, maka f =0,0015
(Fig.12-1,
Peters,
2004) Instalasi pipa - Panjang pipa lurus, L1 = 15 ft - 1 buah gate valve fully open ; L/D = 13
(App.C-2a,
Foust,1980) L2 = 1 x 13 x 0,0518 = 0,6734 ft - 1 buah standard elbow 90o ; L/D = 30
(App.C-2a,
Foust,1980) L3 = 30 x 0,0518 = 1,554 ft - 1 buah sharp edge entrance ; K = 0,5; L/D = 13
(App.C-2c,
Foust,1980) L4 = 0,5 x 13 x 0,0518 = 0,3367 ft - 1 buah sharp edge exit ; K = 1,0 ; L/D = 28
(App.C-2c,
Foust,1980) L5 = 1,0 x 28 x 0,0518 = 1,4504 ft Panjang pipa total (L) = 15 + 0,6734 + 1,554 + 0,3367 + 1,4504 = 19,0145 ft Faktor gesekan, F=
f.v 2 . L (0,0015) (0,8811) 2 (19,0145) 6,6302.10 3 ft.lb f /lb m 2g c .D 2(32,174)(0,0518)
Kerja Pompa
Universitas Sumatera Utara
Dari persamaan Bernoulli :
V2 g W = Z gc 2ag c
Pv F
(Peters,
2004) Tinggi pemompaan, Z = 10 ft Velocity Head,
V 2 0 2g c
Pressure Head,
P 0
Static head, Z
g = 10 ft.lbf/lbm gc
Maka, W = 10 + 0 + 0 + 6,6302.10-3 = 10,00663 ft.lbf/lbm Daya Pompa P = W Q = (10,00663 ft.lbf/lbm)(1,8593.10-3 ft3/s)(85,842 lbm/ft3) = 1,5971 ft.lbf/s Efisiensi pompa 80% : P =
1,5971 = 3,6298.10-3 Hp 550 x 0,8
Daya motor (efisiensi 85 %) =
3,6298.10 -3 Hp 4,2703.10 -3 Hp 0,85
Maka daya motor yang dipilih 1/20 Hp LD.8 Clarifier (CL) : Memisahkan endapan (flok-flok) yang terbentuk
Fungsi karena
penambahan alum dan soda abu Bahan konstruksi
: Carbon steel SA-283, Grade C
Laju massa air (F1)
= 2680,1485 kg/jam
Laju massa Al2(SO4)3 (F2) = 0,1340 kg/jam Laju massa Na2CO3 (F3)
= 0,0724 kg/jam
Laju massa total, m
= 2680,3549 kg/jam = 0,7445 kg/detik
Densitas Al2(SO4)3
= 2,71 gr/ml
(Perry,
1999)
Universitas Sumatera Utara
Densitas Na2CO3
= 2,533 gr/ml
(Perry,
= 0,99568 gr/ml
(Perry,
1999) Densitas air 1999) Reaksi koagulasi: Al2(SO4)3 + 3Na2CO3 + 3H2O 2Al(OH)3 + 3Na2SO4 + 3CO2 Perhitungan: Dari Water Treatment Principles and Design, diperoleh : Untuk clarifier tipe upflow (radial) : Kedalaman air = 3 – 5 m Settling time
= 1 – 3 jam
Dipilih : kedalaman air (H)
= 3m
Waktu pengendapan = 1 jam
Universitas Sumatera Utara
Diameter dan Tinggi Clarifier Terminal settling velocity menurut Hukum Stokes :
s gDp 2
Us
18
(Ulrich,1984) dimana : s
= kecepatan terminal pengendapan (cm/s)
Dp
= diameter partikel = 0,002 cm
(Perry,
1999) s
= densitas partikel campuran pada 300C
= densitas larutan pada 300C
= viskositas larutan pada 300C = 0,0345 (gr/cm.s)
g
= percepatan gravitasi = 980 cm/cm.s
Densitas larutan,
2680,3549 0,1340 0,0724 2680,3549 0,1340 0,0724 995,68 2.710 2.533
= 995,7878 kg/m3 = 0,996 gr/cm3 = 62,123 lbm/ft 3 Densitas partikel,
0,1340 0,0724 0,1340 0,0724 2.710 2.533
= 2.645,2042 kg/m3 = 2,645 gr/cm3 = 165,133 lbm/ft 3
Sehingga, Ut
2,645 0,996 980 0,002 2 18 0,0345
0,006 0,009 cm/s 0,621
Ukuran Clarifier Laju alir volumetrik, Q =
F 0,7445 kg/detik 995,68 kg/m 3
= 7,4773.10-4 m3/detik = 0,0264 ft3/s
Sehingga : Q = 4.10-4 x D2
(Ulrich,
1984) Dimana :
Universitas Sumatera Utara
Q = laju alir volumetrik umpan, m3/detik D = diameter clarifier, m
Universitas Sumatera Utara
Sehingga : 1
-4 Q 2 7,4773.10 D= = 4 4.10 4 4.10
1
2 = 1,8693 m = 6,1328 ft
Tinggi clarifier : Ht =
3 3 D = (1,8693) = 2,8039 m = 9,1991 ft 2 2
Waktu Pengendapan t=
Ht 2,8039 m x 100 cm/m = 31154,4444 detik = 8,6540 jam Us 0,009 cm/detik
Tebal Dinding Clarifier Direncanakan digunakan bahan konstruksi Carbon Steel SA-283, Grade C Dari tabel 13.1 hal 251 Brownell & Young, diperoleh data : - Allowable working stress (S)
: 12.650 lb/in2
- Efisiensi sambungan (E)
: 0,85
- Umur alat (A) direncanakan
: 10 tahun
- Faktor korosi
: 0,042 in
(Timmerhaus,
1980) - Tekanan operasi, Po - Tekanan hidrostatik, Ph =
: 1 atm = 14,7 Psi
(9,1991 1) . 62,123 lb m / ft 3 (Hs 1) = = 3,5371 144 144
Psi - Faktor Keamanan
: 20 %
- Tekanan desain, P
= 1,2 x (14,7 + 3,5371) = 21,8845 Psi
Tebal Dinding Clarifier Tebal shell tangki : PD Cc 2SE 1,2P (21,8845 Psi) (6,1328 ft)(12 in/ft) 0,42 0,4949 in 2(12.650 Psi)(0,85) 1,2(21,8845 Psi)
t
Tebal shell standar yang digunakan = ½ in
(Brownell,1959)
Universitas Sumatera Utara
Daya Clarifier P = 0,006 D2
(Ulrich, 1984)
Dimana : P = daya yang dibutuhkan, Hp Sehingga, P = 0,006 (9,1991 ft)2 = 0,5077 Hp Maka digunakan pompa standar dengan daya ½ Hp LD.9 Pompa Clarifier (PU-05) Fungsi
: Memompa air dari Clarifier ke Sand filter
Jenis
: Centrifugal pump
Bahan Konstruksi
: Commercial steel
Jumlah
: 1 unit
Kondisi Operasi Temperatur
= 30 oC
Tekanan
= 1 atm
Densitas air ()
= 995,68 kg/m3 = 62,158 lbm/ft3
(Perry,
1999) Viskositas air () = 0,8007 cP
= 5,3806.10-4 lbm/ft.s
(Kirk
Othmer,1967) Laju alir massa (F) = 2680,3549 kg/jam = 1,6414 lbm/s Laju alir volumetrik, Q =
1,6414 lb m /s F 0,0264 ft 3 /s = 0,0007475 m3/s 3 62,158 lb m /ft
Desain Pompa Di,opt
= 0,363 (Q) 0,45 () 0,13
(Per.12-15,
Peters,
2004) = 0,363 (0,0007475 m3/s)0,45.(995,68 kg/m3) 0,13 = 0,0348 m = 1,3739 in Ukuran Spesifikasi Pipa Dari Appendix A.5 Geankoplis, 1997, dipilih pipa commercial steel dengan ukuran sebagai berikut : Ukuran pipa nominal = 1,5 in
Universitas Sumatera Utara
Schedule number
= 40
Diameter dalam (ID)
= 1,610 in = 0,0409 m = 0,1341 ft
Diameter Luar (OD)
= 1,900 in = 0,0483 m = 0,1583 ft
Luas Penampang dalam (At) Kecepatan linier, v =
= 0,001313 m2
0,0007475 m 3 /s Q 0,5693 m/s = 1,8677 ft/s At 0,001313 m 2
Bilangan Reynold, NRe
=
ρ v D (995,68 kg/m 3 ) (0,5693 m/s) (0,0409 m) 28954,29 μ 0,8007.10 3 kg/m.s
Karena NRe > 2100, maka aliran turbulen Untuk pipa commercial steel dan pipa 1,5 in Sc.40, diperoleh :
D
0,0011
Harga f dapat dicari dari grafik f vs NRe Karena aliran turbulen, maka f =0,0065
(Fig.12-1,
Peters,
2004) Instalasi pipa - Panjang pipa lurus, L1 = 75 ft - 1 buah gate valve fully open ; L/D = 13
(App.C-2a,
Foust,1980) L2 = 1 x 13 x 0,1341 = 1,7433 ft - 2 buah standard elbow 90o ; L/D = 30
(App.C-2a,
Foust,1980) L3 = 2 x 30 x 0,1341 = 8,046 ft - 1 buah sharp edge entrance ;K = 0,5; L/D = 27
(App.C-2a,
Foust,1980) L4 = 0,5 x 27 x 0,1341 = 1,8103 ft - 1 buah sharp edge exit ; K = 1,0 ; L/D = 55
(App.C-2a,
Foust,1980) L5 = 1,0 x 55 x 0,1341 = 7,3755 ft Panjang pipa total (L) = 93,9751 ft Faktor gesekan ,
Universitas Sumatera Utara
F=
f .v 2 . L (0,0065) (1,8677) 2 (93,9751) 0,2469 ft.lb f /lb m 2 g c .D 2(32,174)(0,1341)
Kerja Pompa Dari persamaan Bernoulli : W = Z
V2 g gc 2ag c
Pv F
(Peters,
2004) Tinggi pemompaan, Z = 30 ft Velocity Head,
V 2 0 2g c
Pressure Head,
P 0
Static head, Z
g = 30 ft.lbf/lbm gc
Maka, W = 30 + 0 + 0 + 0,2469 = 30,2469 ft.lbf/lbm Daya Pompa P = W Q = (30,2469 ft.lbf/lbm)( 0,0264 ft3/s)(62,158 lbm/ft3) = 49,6343 ft.lbf/s Efisiensi pompa 80% : P =
49,6343 = 0,1128 Hp 550 x 0,8
Digunakan pompa dengan daya standar ¼ Hp LD.10 Sand Filter ( SF ) Fungsi
: Menyaring partikel-partikel yang terbawa dalam air yang keluar dari Clarifier
Jenis
: Selinder tegak dengan alas dan tutup ellipsoidal
Bahan Konstruksi : Carbon steel SA – 283, Grade C Jumlah
: 1 unit
Kondisi Operasi Temperatur
= 30 oC
Tekanan
= 1 atm
Universitas Sumatera Utara
Densitas air ()
= 995,68 kg/m3 = 62,158 lbm/ft3
(Geankoplis,
1997) Laju alir massa (F)
= 2680,3549 kg/jam = 1,6414 lbm/s
Laju alir volumetrik, Q =
1,6414 lb m /s F 0,0264 ft 3 /s 62,158 lb m /ft 3
= 0,0007475
m3/s Faktor keamanan
= 20 %
Sand filter dirancang untuk penampungan ¼ jam operasi
Universitas Sumatera Utara
Perhitungan : a. Ukuran Sand Filter Volume air, Va =
2680,3549 kg/jam x 0,25 jam 0,6729 m 3 3 995,68 kg/m
Volume tangki, Vt = (1 + 0,2) x 0,6729 m3 = 0,8075 m3 Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi, D : H = 3 : 4 1 πD 2 H 4 1 4 0,8075 m 3 πD 2 D 4 3 1 0,8075 m 3 πD 3 3 V
(Brownell,
1959) Maka : D H
= 0,9171 m 1 m = 1,2230 m 1,5 m
Diameter dan tinggi tutup Diameter tutup = diameter tangki = 1m Hh = 1/16 D Tinggi tutup =
1 x (1 m) = 0,0625 m 16
Tinggi tangki total = 2 x 2(0,0625) = 0,25 m Tebal Dinding Sand Filter Tinggi penyaring (Hp) = 0,25 m Tinggi cairan dalam tangki (Hs) =
P air
0,8075
= 1,2230 m
1 0,91712 4
= x g x Hs = 995,68 kg/m3 x 9,8 m/det2 x 1,2230 m = 11933,6230 Pa = 11,9336 kPa
P penyaring = x g x HP = 995,68 kg/m3 x 9,8 m/det2 x 0,25 m = 2,4394 kPa Tekanan operasi = 1 atm = 101,325 kPa P
= 11,9336 kPa + 2,4394 kPa + 101,325 kPa = 115,698 kPa
Universitas Sumatera Utara
Faktor kelonggaran 5 % Maka, P desain
= (1,05) x 115,698 kPa = 121,4829 kPa
Joint Efficiency (E) = 0,85 (Peters,2004) Allowable stress (S) = 12.650 psi = 87.218,714 kP (Brownell,1959) Tebal Shell, t =
PD 2SE 1,2P
(Peters,2004) Maka, tebal shell : t=
(121,4829 kPa) (0,9171 m) = 7,5214.10-4 m = 0,0296 2 (87.218,714 kPa)(0,85) 1,2(121,4829 kPa)
in Faktor korosi = 1/8 in Maka tebal shell yang dibutuhkan = 0,0296 in + 1/8 in = 0,1546 in Tebal Shell standard yang digunakan = ¼ in (Brownell,1959) Tutup terbuat dari bahan yang sama dengan dinding tangki dan ditetapkan tebal tutup ¼ in. LD.11 Pompa Sand Filter (PU – 06) Fungsi
: Memompa air dari sand filter ke menara air.
Jenis
: Centrifugal pump
Bahan Konstruksi
: Commercial steel
Jumlah
: 1 unit
Kondisi Operasi Temperatur
= 30 oC
Tekanan
= 1 atm
Densitas air ()
= 995,68 kg/m3 = 62,158 lbm/ft3
(Geankoplis,
1997)
Universitas Sumatera Utara
Viskositas air () = 0,8007 cP
= 0,000538 lbm/ft.s
(Kirk
Othmer,1967) Laju alir massa (F) = 2680,3549 kg/jam = 1,6414 lbm/s Laju alir volumetrik, Q =
1,6414 lb m /s F 0,0264 ft 3 /s = 0,0007475 m3/s 62,158 lb m /ft 3
Desain Pompa = 0,363 (Q) 0,45 () 0,13
Di,opt
(Per.12-15,
Peters,
2004) = 0,363 (0,0007475 m3/s)0,45.(995,68 kg/m3) 0,13 = 0,0348 m = 1,3738 in Ukuran Spesifikasi Pipa Dari Appendix A.5 Geankoplis, 1997, dipilih pipa commercial steel dengan ukuran sebagai berikut : Ukuran pipa nominal = 1,5 in Schedule number
= 40
Diameter dalam (ID)
= 1,610 in = 0,0409 m = 0,1341 ft
Diameter Luar (OD)
= 1,900 in = 0,0483 m = 0,1583 ft
Luas Penampang dalam (At) Kecepatan linier, v =
= 0,001313 m2
0,0007475 m 3 /s Q 0,5693 m/s = 1,8677 ft/s At 0,001313 m 2
Bilangan Reynold, NRe
=
ρ v D (995,68 kg/m 3 ) (0,5693 m/s) (0,0409 m) 28.954,3918 μ 0,8007.10 3 kg/m.s
Karena NRe > 2100, maka aliran turbulen Untuk pipa commercial steel dan pipa 1,5 in Sc.40, diperoleh :
D
0,0011
Harga f dapat dicari dari grafik f vs NRe Karena aliran turbulen, maka f =0,0065
(Fig.12-1,
Peters,
2004) Instalasi pipa - Panjang pipa lurus, L1 = 75 ft
Universitas Sumatera Utara
- 1 buah gate valve fully open ; L/D = 13
(App.C-2a,
Foust,1980) L2 = 1 x 13 x 0,1341 = 1,7433 ft - 2 buah standard elbow 90o ; L/D = 30
(App.C-2a,
Foust,1980) L3 = 2 x 30 x 0,1341 = 8,046 ft - 1 buah sharp edge entrance ;K = 0,5; L/D = 27
(App.C-2a,
Foust,1980) L4 = 0,5 x 27 x 0,1341 = 1,8103 ft - 1 buah sharp edge exit ; K = 1,0 ; L/D = 55
(App.C-2a,
Foust,1980) L5 = 1,0 x 55 x 0,1341 = 7,3755 ft Panjang pipa total (L) = 93,9751 ft Faktor gesekan , F=
f .v 2 . L (0,0065) (0,5693) 2 (93,9751) 0,0229 ft.lb f /lb m 2 g c .D 2(32,174)(0,1341)
Kerja Pompa Dari persamaan Bernoulli : W = Z
V2 g gc 2ag c
Pv F
(Peters,
2004) Tinggi pemompaan, Z = 30 ft Velocity Head,
V 2 0 2g c
Pressure Head,
P 0
Static head, Z
g = 30 ft.lbf/lbm gc
Maka, W = 30 + 0 + 0 + 0,0229 = 30,0229 ft.lbf/lbm Daya Pompa P = W Q = (30,0229 ft.lbf/lbm)( 0,0264 ft3/s)(62,158 lbm/ft3) = 49,2667 ft.lbf/s
Universitas Sumatera Utara
Efisiensi pompa 80% : P =
49,2667 = 0,1119 Hp 550 x 0,8
Digunakan pompa dengan daya standar ¼ Hp LD.12 Menara Air ( MA ) Fungsi
: Menampung air sementara untuk didistribusikan ke unit lain, dan sebagian dipakai sebagai air domestik.
Bentuk
: Selinder tegak dengan alas dan tutup datar
Bahan Konstruksi : Carbon steel SA – 283, grade C Jumlah
: 1 unit
Kondisi Operasi Laju alir massa (F) = 2680,3549 kg/jam = 1,6414 lbm/s Densitas air ()
= 995,68 kg/m3 = 62,158 lbm/ft3
(Geankoplis,
1997) Viskositas air () = 0,8007 cP
= 0,000538 lbm/ft.s
(Kirk
Othmer,1967) Laju alir volumetrik, Q =
1,6414 lb m /s F 0,0264 ft 3 /s 3 62,158 lb m /ft
= 0,0007475
m3/s Faktor keamanan
= 20 %
Kebutuhan Perancangan = 3 jam Perhitungan : a. Ukuran Menara Air Volume air, Vl
2680,3549 kg/jam x 3 jam 8,0759 m 3 3 995,68 kg/m
Volume tangki, Vt = (1 + 0,2) x 8,0759 m3 = 9,6910 m3 b. Spesifikasi Menara Air Silinder (Shell) Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi, D : H = 3 : 4
Universitas Sumatera Utara
Vs =
D2 H 4
(Brownell,
1959) Maka, Vs =
D2 4 D 4 3
D3 Vs = 3 9,6910 m3 =
D3 3
Maka, D = 2,0998 m H = 2,7999 m Tinggi air dalam menara air (Hs) =
vl 8,0759 x H x 2,7999 m = 2,3332 v total 9,6910
m Tebal Dinding Menara Air Tekanan hidrostatik Pair
= x g x Hs = 995,68 kg/m3 x 9,8 m/dtk2 x 2,3332 m = 22,7665 kPa
Tekanan operasi = 1 atm = 101,325 kPa P
= 22,7665 kPa + 101,325 kPa = 124,0915 kPa
Universitas Sumatera Utara
Faktor kelonggaran 20 % Maka, Pdesain
= (1,2) x 124,0915 kPa = 148,9098 kPa
Joint Efficiency (E) = 0,85 (Peters,2004) Allowable stress (S) = 12.650 psi = 87.218,714 kPa (Brownell,1959) Tebal Shell, t =
PD 2 SE 1,2 P
(Peters,2004) Maka, tebal shell : t=
(148,9098 kPa ) (2,0998 m) = 1,7943.10-3 m = 0,0706 2 (87.218,714 kPa )(0,85) 1,2(148,9098 kPa )
in Faktor korosi = ½ in Maka tebal shell yang dibutuhkan = 0,0706 in + ½ in = 0,5706 in Tebal Shell standard yang digunakan = ½ in (Brownell,1959) LD.13 Tangki Pelarut NaCl (TU- 03) Fungsi
: Membuat larutan NaCl
Bentuk
: Silinder tegak dengan alas dan tutup datar
Bahan konstruksi
: Carbon Steel SA–283, Grade C
Kondisi pelarutan
: Temperatur = 30C Tekanan
= 1 atm
NaCl yang digunakan mempunyai konsentrasi 50% (% berat) Laju massa NaCl (F)
= 2,5888 kg/hari
Densitas NaCl 50%
= 1.575 kg/m3 = 98,3236 lbm/ft3
(Perry,
1999) Kebutuhan perancangan
= 90 hari
Faktor keamanan
= 20%
Perhitungan: Ukuran Tangki
Universitas Sumatera Utara
Volume larutan, Vl
2,5888 kg/hari 90 hari = 0,2958 m3 0,5 1.575 kg/m 3
Volume tangki, Vt = 1,2 0,2958 m3 = 0,3550 m3 Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi silinder tangki, D : H = 3 :4
Universitas Sumatera Utara
Maka:
1 πD 2 H 4 1 4 0,3550 m 3 πD 2 D 4 3 1 0,3550 m 3 πD 3 3 D = 0,6973 m = 2,2879 ft V
H = 0,9301 m = 3,0515 ft Tinggi NaCl dalam tangki =
0,3550 = 0,9301 m = 3,0515 ft 1 (0,6973 m) 2 4
Tebal Dinding Tangki : Tekanan hidrostatik P = ρxgxl = 1.575 kg/m3 x 9,8 m/dtk2 x 0,9301 m = 14.356,0935 Pa = 14,3561 kPa Tekanan operasi = 1 atm = 101,325 kPa P = 14,3561 kPa + 101,325 kPa = 115,6811 kPa Faktor kelonggaran 5 %
(Perry,
1999) Maka, P desain
= (1,05) x 115,6811 kPa = 121,4651 kPa
Joint Efficiency (E)
= 0,85
(Peters,2004) Allowable stress (S)
=
12.650
psi
=
87.218,714
kP
(Brownell,1959) Tebal Shell, t =
PD 2SE 1,2P
(Peters,2004) Maka, tebal shell : t=
(121,4651 kPa) ( 0,6973 m) = 5,7179.10-4 m = 0,0225 2 (87.218,714 kPa)(0,85) 1,2(121,4651 kPa)
in Faktor korosi = 1/8 in Maka tebal shell yang dibutuhkan = 0,0225 in + 1/8 in = 0,1475 in
Universitas Sumatera Utara
Tebal Shell standard yang digunakan = ¼ in (Brownell,1959) Daya Pengaduk : Jenis Pengaduk : flat 6 blade turbin impeller Jumlah baffle : 4 buah Untuk turbin standar (McCabe, 1993), diperoleh : Spesifikasi :
Da 1 ; Da 1 / 3 x 0,6973 m 0,2324 m Dt 3 E 1 ; E 0,2324 m Da L 1 ; L 1 x 0,2324 0,0581 m 4 Da 4 W 1 ; W 1 x 0,2324 0,0464 m 5 Da 5 J 1 ; J 1 / 12 x 0,6973 m 0,0581 m Dt 12 Data Perhitungan : N = 3,17 putaran/dtk Densitas NaCl = 98,3236 lbm/ft3 Viskositas NaCl 50% () = 4,1175.10-3 lbm/ft.s
(Perry, 1999)
Bilangan Reynold (NRe) : NRe =
N . Da 2 . ρ μ
(Geankoplis,1997) 3,17 . 0,2324 x 3,2808 ft . 98,3236 43.374,2856 4,1775.10 3 2
NRe =
NRe > 10.000, maka perhitungan dengan pengadukan menggunakan rumus : P =
K T . N 3 . Da 5 . gc
(McCabe,
1994) KT = 7,3
(McCabe,
1994)
Universitas Sumatera Utara
7,3. 3,17 put/s .0,2324 x 3,2808 ft . 98,3236 lb m /ft 3 P = 32,17 lb m .ft/lb f .s 2 3
= 183,1414 ft.lbf/s x
5
1 Hp 550 ft.lb f /s
= 0,3329 Hp Efisiensi motor penggerak = 80 % Daya motor penggerak =
0,3329 0,4162 Hp 0,8
Digunakan motor penggerak standar dengan daya ½ Hp LD.14 Pompa NaCl (PU-07) Fungsi
: Memompa larutan NaCl dari tangki pelarutan NaCl ke kation exchanger
Jenis
: Pompa injeksi
Bahan Konstruksi
: Commercial steel
Jumlah
: 1 unit
Kondisi Operasi Temperatur
= 30 oC
Tekanan
= 1 atm
Densitas NaCl 50% = 1.575 kg/m3 = 98,3236 lbm/ft3
(Perry,
1999) Viskositas NaCl 50% () = 4,1175.10-3 lbm/ft.s
(Perry,
1999) Laju massa NaCl (F)
= 2,5888 kg/hari = 0,1078 kg/jam = 6,6015.10-5 lbm/s
F 6,6015.10 -5 lb m /s 6,7141.10 7 ft 3 /s = 1,9012.10-8 m3/s Laju alir volumetrik, Q = 3 98,3236 lb m /ft Desain Pompa Di,opt
= 0,363 (Q) 0,45 () 0,13
(Per.12-15,
Peters,
2004) = 0,363 (1,9012.10-8 m3/s)0,45.(1.575 kg/m3) 0,13 = 3,3462.10-4 m = 0,0131 in Ukuran Spesifikasi Pipa
Universitas Sumatera Utara
Dari Appendix C.6a, Foust, 1980, dipilih pipa commercial steel dengan ukuran sebagai berikut : Ukuran pipa nominal = 1/8 in Schedule number
= 40
Diameter dalam (ID)
= 0,269 in = 0,0068 m = 0,0224 ft
Diameter Luar (OD)
= 0,405 in = 0,0103 m = 0,0338 ft
Luas Penampang dalam (At) Kecepatan linier, v =
= 0,0004 ft2
6,7141.10 -7 ft 3 /s Q 1,6785.10 -3 ft/s = 5,1162.10-4 2 At 0,0004 ft
m/s Bilangan Reynold, NRe
=
ρ v D (98,3236 lb m /ft 3 ) (1,6785.10 -3 ft/s) (0,0224 ft) 0,8849 μ 4,1775.10 3 lb m /ft.s
Aliran adalah laminar, maka dari Appendix C-3, Foust, 1980, diperoleh : f = 16/NRe =
16 = 18,0811 0,8849
Instalasi pipa - Panjang pipa lurus, L1 = 15 ft - 1 buah gate valve fully open ; L/D = 13
(App.C-2a,
Foust,1980) L2 = 1 x 13 x 0,0224 = 0,2912 ft - 1 buah standard elbow 90o ; L/D = 30
(App.C-2a,
Foust,1980) L3 = 30 x 0,0224 = 0,672 ft - 1 buah sharp edge entrance ;K = 0,5; L/D = 15
(App.C-2c,
Foust,1980) L4 = 0,5 x 13 x 0,0224 = 0,1456 ft - 1 buah sharp edge exit ; K = 1,0 ; L/D = 30
(App.C-2c,
Foust,1980) L5 = 1,0 x 30 x 0,0224 = 0,672 ft Panjang pipa total (L) = 15 + 0,2912 + 0,672 + 0,1456 + 0,672 = 16,736 ft Faktor gesekan,
Universitas Sumatera Utara
F=
f.v 2 . L (18,0811) (1,6785.10 -3 ) 2 (16,736) 5,9147.10 4 ft.lb f /lb m 2g c .D 2(32,174)(0,0224)
Kerja Pompa Dari persamaan Bernoulli : W = Z
V2 g gc 2ag c
Pv F
(Peters,
2004) Tinggi pemompaan, Z = 10 ft Velocity Head,
V 2 0 2g c
Pressure Head,
P 0
Static head, Z
g = 10 ft.lbf/lbm gc
Maka, W = 10 + 0 + 0 + 5,9147.10-4 = 10,00059147 ft.lbf/lbm
Universitas Sumatera Utara
Daya Pompa P = W Q = (10,00059147 ft.lbf/lbm)(1,9012.10-8 ft3/s)(98,3236 lbm/ft3) = 1,8694.10-5 ft.lbf/s Efisiensi pompa 80% : P =
1,8694.10 -5 550 x 0,8
= 4,2487.10-8 Hp
Maka daya pompa standar yang digunakan sebesar 1/20 Hp LD.15 Penukar Kation / Cation Exchanger ( CE ) Fungsi
: Untuk mengurangi kesadahan air
Bentuk
: Silinder tegak dengan tutup dan alas ellipsoidal
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-283, Grade C Kondisi : Temperatur
= 30°C
Tekanan
= 1 atm
Densitas air ()
= 995,68 kg/m3 = 62,158 lbm/ft3
(Geankoplis,
1997) Viskositas air ()
= 0,8007 cP
= 0,000538 lbm/ft.s
(Kirk
Othmer,1967) Laju alir massa (F) = 441,3190 kg/jam = 0,2702 lbm/s Laju alir volumetrik,
Q =
0,2702 lb m /s F 4,3469.10 -3 ft 3 /s = 1,2309.10-4 ρ 62,158 lb m /ft 3
m3/s Kebutuhan perancangan = 1 jam Faktor keamanan
= 20
Ukuran Cation Exchanger Dari Tabel 12.4, The Nalco Water Handbook, diperoleh: - Diameter penukar kation
= 1 ft = 0,305 m
- Luas penampang penukar kation
= 0,78544 ft2
- Tinggi resin dalam cation exchanger = 2,5 ft - Tinggi silinder = 1,2 2,5 ft = 3 ft = 0,914 m Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi silinder tangki, D : H = 2 : 1 Maka: H = ½ D = ½ (0,305) = 0,1525 m
Universitas Sumatera Utara
Sehingga tinggi cation exchanger = 0,914 + 0,1525 = 1,066 m = 3,497 ft Diameter tutup = diameter tangki = 0,305 m Tebal Dinding Tangki : Direncanakan menggunakan bahan konstruksi Carbon Steel SA-283 grade C. Dari Brownell & Young, Item 1, Appendix D, diperoleh data : - Allowable working stress (S) : 18.750 Psi - Efisiensi sambungan (E)
: 0,8
- Faktor korosi
: 1/8 in
(Timmerhaus,
1980) - Tekanan hidrostatik, Po
: 1 atm = 14,7 Psi
- Faktor Keamanan
: 20 %
- Tekanan desain, P
= 1,2 x 14,7 = 17,64 Psi
Tebal Dinding tangki cation exchanger: PD CA 2SE 1,2P (17,64 Psi) (1 ft)(12 in/ft) 0,125 in 0,132 in 2(18.750 Psi)(0,8) 1,2(17,64 Psi)
t
Tebal shell standar yang digunakan = ½ in
(Brownell,1959)
LD.16 Pompa Cation Exchanger ( PU-08 ) Fungsi
: Memompa air dari cation exchanger ke anion exchanger
Jenis
: Centrifugal pump
Bahan Konstruksi : Commercial steel Jumlah
: 1 unit
Kondisi Operasi Temperatur
= 30 oC
Tekanan
= 1 atm
Densitas air ()
= 995,68 kg/m3
= 62,158 lbm/ft3
(Perry,
1999) Viskositas air () = 0,8007 cP
= 0,000538 lbm/ft.s
(Kirk
Othmer,1967)
Universitas Sumatera Utara
Laju alir massa (F) = 441,3190 kg/jam = 0,2702 lbm/s Laju alir volumetrik, Q =
0,2702 lb m /s F 4,3469.10 -3 ft 3 /s = 1,2309.10-4 m3/s ρ 62,158 lb m /ft 3
Desain Pompa = 0,363 (Q) 0,45 () 0,13
Di,opt
(Per.12-15,
Peters,
2004) = 0,363 (1,2309.10-4 m3/s)0,45.(995,68 kg/m3) 0,13 = 0,1536 m = 6,0502 in Ukuran Spesifikasi Pipa Dari Appendix A.5 Geankoplis, 1997, dipilih pipa commercial steel dengan ukuran sebagai berikut : Ukuran pipa nominal = 6 in Schedule number
= 40
Diameter dalam (ID)
= 6,065 in = 0,1541 m = 0,5055 ft
Diameter Luar (OD)
= 6,625 in = 0,1683 m = 0,5521 ft
Luas Penampang dalam (At) Kecepatan linier, v =
= 0,2006 ft2 = 0,0186 m2
Q 1,2309 .10 4 m 3 /s 6,6177.10 -3 m/s = 0,0217 ft/s 2 At 0,0186 m
Bilangan Reynold, NRe
=
ρ v D (995,68 kg/m 3 ) (6,6177.10 -3 m/s) (0,1541 m) 12.692,2761 μ 0,8007.10 3 kg/m.s
Karena NRe > 2100, maka aliran turbulen Maka harga f = 0,065
(Fig.12-1,
Peters,
2004) Instalasi pipa - Panjang pipa lurus, L1 = 10 ft - 1 buah gate valve fully open ; L/D = 13
(App.C-2a,
Foust,1980) L2 = 1 x 13 x 0,5055 = 6,5715 ft - 2 buah standard elbow 90o ; L/D = 30
(App.C-2a,
Foust,1980) L3 = 2 x 30 x 0,5055 = 30,33 ft
Universitas Sumatera Utara
- 1 buah sharp edge entrance ;K = 0,5; L/D = 27
(App.C-2a,
Foust,1980) L4 = 0,5 x 27 x 0,5055 = 6,8242 ft - 1 buah sharp edge exit ; K = 1,0 ; L/D = 55
(App.C-2a,
Foust,1980) L5 = 1,0 x 55 x 0,5055 = 2,7802 ft Panjang pipa total (L) = 56,5059 ft Faktor gesekan, F=
f.v 2 . L (0,065) (6,6177.10 -3 ) 2 (56,5059) 4,9449.10 6 ft.lb f /lb m 2g c .D 2(32,174)(0,5055)
Kerja Pompa Dari persamaan Bernoulli : W = Z
V2 g gc 2ag c
Pv F
(Peters,
2004) Tinggi pemompaan, Z = 15 ft Velocity Head,
V 2 0 2g c
Pressure Head,
P 0
Static head, Z
g = 15 ft.lbf/lbm gc
Maka, W = 15 + 0 + 0 + 4,9449.10-6 = 15,00000495 ft.lbf/lbm Daya Pompa P = W Q = (15,00000495 ft.lbf/lbm)(4,3469.10-3 ft3/s)(62,158 lbm/ft3) = 4,0529 ft.lbf/s Efisiensi pompa 60% : P =
4,0529 = 0,0123 Hp 550 x 0,6
Digunakan pompa dengan daya standar 1/20 Hp LD.17 Tangki Pelarutan NaOH (TU – 04)
Universitas Sumatera Utara
Fungsi
: Tempat membuat larutan NaOH
Bentuk
: Silinder tegak dengan tutup dan alas ellipsoidal
Bahan konstruksi
: Carbon Steel, SA-283, grade C
Jumlah
: 1 unit
Kondisi : Temperatur
= 30°C
Tekanan
= 1 atm
Laju alir massa NaOH
= 0,2446 kg/jam
Waktu regenerasi
= 24 jam
NaOH yang dipakai berupa larutan 50% (% berat) Densitas larutan NaOH 50% = 1.518 kg/m3 = 94,577 lbm/ft3
(Perry,
1999) Kebutuhan perancangan
= 90 hari
Faktor keamanan
= 20%
Ukuran Tangki Volume larutan, Vl
0,2446 kg/jam 24 jam 90 hari = 6,9609 m3 3 0,5 1.518 kg/m
Volume tangki, Vt = 1,2 6,9606 m3 = 8,3527 m3 Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi silinder tangki, D : H = 3 :4 1 πD 2 H 4 1 4 8,3527 m 3 πD 2 D 4 3 1 8,3527 m 3 πD 3 3 V
Maka: D = 1,9983 m = 6,5386 ft H = 2,6646 m = 8,7421 ft Tinggi larutan NaOH dalam tangki =
8,9983 m 3 1 (1,9983 m) 2 4
= 2,6646 m
Universitas Sumatera Utara
Tebal Dinding Tangki : Tekanan hidrostatik P = ρxgxl = 1.518 kg/m3 x 9,8 m/dtk2 x 2,6646 m = 39.639,6554 Pa = 39,6396 kPa Tekanan operasi = 1 atm = 101,325 kPa P = 39,6396 kPa + 101,325 kPa = 140,9646 kPa Faktor kelonggaran 5 %
(Perry,
1999) Maka, P desain
= (1,05) x 140,9646 kPa = 148,0128 kPa
Joint Efficiency (E)
= 0,85
(Brownell,1959) Allowable stress (S)
=
12.650
psi
=
87.218,714
kP
(Brownell,1959) Tebal Shell, t =
PD 2SE 1,2P
(Peters,2004) t=
(148,0128 kPa) ( 1,9983 m) = 2,1221.10-3 m = 0,0835 in 2 (87.218,714 kPa)(0,8) 1,2(148,0128 kPa)
Faktor korosi = 1/8 in Maka tebal shell yang dibutuhkan = 0,0835 in + 1/8 in = 0,2085 in Dari Tabel 5.4, Brownell & Young, 1959, dipilih tebal tangki standar yang digunakan ¼ in. Daya Pengaduk Jenis Pengaduk : flat 6 blade turbin impeller Jumlah baffle : 4 buah Untuk turbin standar (McCabe, 1993), diperoleh : Spesifikasi :
Universitas Sumatera Utara
Da 1 ; Da 1 / 3 x 1,9983 m 0,6661 m Dt 3 E 1 ; E 0,6661 m Da L 1 ; L 1 x 0,6661 0,1665 m 4 Da 4 W 1 ; W 1 x 0,6661 0,1332 m 5 Da 5 J 1 ; J 1 / 12 x 1,9983 m 0,1665 m Dt 12 Data Perhitungan : N = 1 putaran/dtk Densitas NaOH = 94,577 lbm/ft3 Viskositas NaOH 50% () = 4,302.10-4 lbm/ft.s
(Perry, 1999)
Bilangan Reynold (NRe) :
N . Da 2 . ρ NRe = μ
(Pers.
3.4-1,
Geankoplis,1983) 1 . 0,6661 x 3,2808 ft . 94,577 1.049.913,296 4,302.10 4 2
NRe =
NRe > 10.000, maka perhitungan dengan pengadukan menggunakan rumus : P =
K T . N 3 . Da 5 . gc
(McCabe,
1994) KT = 6,3
(McCabe,
1994)
6,3. 1 put/s .0,6661 x 3,2808 ft . 94,577 lb m /ft 3 P = 32,17 lb m .ft/lb f .s 2 3
= 923,1472 ft.lbf/s x
5
1 Hp = 1,6784 Hp 550 ft.lb f /s
Efisiensi motor penggerak = 80 %
Universitas Sumatera Utara
Daya motor penggerak =
1,6784 2,098 Hp 0,8
Digunakan motor penggerak dengan daya standar 2 Hp LD.18 Pompa NaOH (PU – 09) Fungsi
: Memompa larutan NaOH dari tangki pelarutan NaOH ke anion exchanger
Jenis
: Pompa injeksi
Bahan Konstruksi
: Commercial steel
Jumlah
: 1 unit
Kondisi Operasi : Temperatur
= 30 oC
Tekanan
= 1 atm
Densitas NaOH 50%
= 1.518 kg/m3 = 94,577 lbm/ft3
(Perry,
1999) Viskositas NaOH 50% () = 4,302.10-4 lbm/ft.s
(Perry,
1999) Laju massa NaOH (F)
= 0,2446 kg/jam = 1,4979.10-4 lbm/s
Laju alir volumetrik, Q =
F 1,4979.10 -4 lb m /s 1,583.10 6 ft 3 /s = 5,593.10-5 m3/s 94,577 lb m /ft 3
Desain Pompa Di,opt
= 0,363 (Q) 0,45 () 0,13
(Per.12-15,
Peters,
2004) = 0,363 (5,593.10-5 m3/s)0,45.(1.518 kg/m3) 0,13s = 0,0115 m = 0,4518 in Ukuran Spesifikasi Pipa Dari Appendix C.6a, Foust, 1980, dipilih pipa commercial steel dengan ukuran sebagai berikut : Ukuran pipa nominal = ½ in Schedule number
= 40
Diameter dalam (ID)
= 0,622 in = 0,0158 m = 0,0518 ft
Universitas Sumatera Utara
Diameter Luar (OD)
= 0,840 in = 0,02134 m = 0,0700 ft
Luas Penampang dalam (At) Kecepatan linier, v =
= 0,00211 ft2
Q 1,583.10 6 ft 3 /s 7,5023 .10 4 ft/s = 2,2867. 10-4 At 0,00211 ft 2
m/s Bilangan Reynold, NRe
=
ρ v D (94,577 lb m /ft 3 ) (7,5023.10 -4 ft/s) (0,0518 ft) 8,5435 μ 4,302.10 4 lb m /ft.s
Aliran adalah laminar, maka dari Appendix C-3, Foust, 1980, diperoleh : f = 16/NRe =
16 = 1,8727 8,5435
Instalasi pipa - Panjang pipa lurus, L1 = 15 ft - 1 buah gate valve fully open ; L/D = 13
(App.C-2a,
Foust,1980) L2 = 1 x 13 x 0,0518 = 0,6734 ft - 1 buah standard elbow 90o ; L/D = 30
(App.C-2a,
Foust,1980) L3 = 30 x 0,0518 = 1,554 ft - 1 buah sharp edge entrance ;K = 0,5; L/D = 15
(App.C-2c,
Foust,1980) L4 = 0,5 x 13 x 0,0518 = 0,3367 ft - 1 buah sharp edge exit ; K = 1,0 ; L/D = 30
(App.C-2c,
Foust,1980) L5 = 1,0 x 30 x 0,0518 = 1,554 ft Panjang pipa total (L) = 15 + 0,6734 + 1,554 + 0,3367 + 1,554= 19,1181 ft Faktor gesekan, F=
f.v 2 . L (3,8673) (7,5023.10 -4 ) 2 (19,1181 ) 1,2484.10 5 ft.lb f /lb m 2g c .D 2(32,174)(0,0518)
Kerja Pompa
Universitas Sumatera Utara
Dari persamaan Bernoulli :
V2 g W = Z gc 2ag c
Pv F
(Peters,
2004) Tinggi pemompaan, Z = 10 ft Velocity Head,
V 2 0 2g c
Pressure Head,
P 0
Static head, Z
g = 10 ft.lbf/lbm gc
Maka, W = 10 + 0 + 0 + 1,2484.10-5 = 10,00001248 ft.lbf/lbm Daya Pompa P = W Q = (10,00001248 ft.lbf/lbm)(1,583.10-6 ft3/s)(94,577 lbm/ft3) = 1,4971.10-3 ft.lbf/s Efisiensi pompa 80% : P =
1,4971.10 -3 = 3,402.10-6 Hp 550 x 0,8
Daya motor (efisiensi 85 %) =
3,402.10 -6 Hp 4,003.10 -6 Hp 0,85
Digunakan daya pompa standar 1/20 Hp LD.19 Penukar Anion Exchanger (AE) Fungsi
: Untuk mengurangi kesadahan air
Bentuk
: Silinder tegak dengan tutup dan alas ellipsoidal
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-283, Grade C Kondisi : Temperatur
= 30°C
Tekanan
= 1 atm
Densitas air ()
= 995,68 kg/m3 = 62,158 lbm/ft3
(Geankoplis,
1997) Viskositas air ()
= 0,8007 cP
= 0,000538 lbm/ft.s
(Kirk
Othmer,1967)
Universitas Sumatera Utara
Laju alir massa (F) = 441,3190 kg/jam = 0,2702 lbm/s Laju alir volumetrik, Q =
0,2702 lb m /s F 0,004346 ft 3 /s = 1,2309.10-4 m3/s ρ 62,158 lb m /ft 3
Kebutuhan perancangan = 1 jam = 20
Faktor keamanan
Ukuran Anion Exchanger Dari Tabel 12.4, The Nalco Water Handbook, diperoleh: - Diameter penukar anion
= 2 ft = 0,6096 m
- Luas penampang penukar kation
= 3,14 ft2
Tinggi resin dalam anion exchanger = 2,5 ft Tinggi silinder = 1,2 2,5 ft = 3 ft = 0,9144 m Diameter tutup = diameter tangki = 0,6096 m Direncanakan perbandingan diameter dengan tutup, D : H = 2 : 1 Tinggi tutup =
1 0,6096 0,1524 m 2 2
(Brownell,1959) Sehingga, tinggi anion exchanger = 0,9144 m + 0,1524 m = 1,0668 m Tebal Dinding Tangki Tekanan operasi
= 1 atm = 101,325 kPa = 14.696 psi
Faktor kelonggaran = 20% Maka, Pdesign = (1,2) (101,325 kPa) = 121,59 kPa Joint efficiency = 0,85
(Brownell,
1959) Allowable stress = 12.650 psia = 87.218,714 kPa
(Brownell,
1959) Tebal shell tangki:
Universitas Sumatera Utara
PD 2SE 1,2P (121,59 kPa) (0,6096 m) 2(87.218,714 kPa)(0,85) 1,2(121,59 kPa)
t
5,0039.10 -4 m 0,0197 in
Faktor korosi
= 0,42 in
Maka tebal shell yang dibutuhkan = 0,0197 in + 0,42 in = 0,4397 in Tebal shell standar yang digunakan = ½ in
(Brownell, 1959)
LD.20 Pompa Anion Exchanger ( PU – 10 ) Fungsi
: Memompa air dari anion exchanger ke deaerator
Jenis
: Centrifugal pump
Bahan Konstruksi : Commercial steel Jumlah
: 1 unit
Kondisi Operasi Temperatur
= 30 oC
Tekanan
= 1 atm
Densitas air ()
= 995,68 kg/m3
= 62,158 lbm/ft3
(Perry,
1999) Viskositas air () = 0,8007 cP
= 0,000538 lbm/ft.s
(Kirk
Othmer,1967) Laju alir massa (F) = 441,3190 kg/jam = 0,2702 lbm/s Laju alir volumetrik, Q =
0,2702 lb m /s F 0,004346 ft 3 /s = 1,2309.10-4 m3/s 3 ρ 62,158 lb m /ft
Desain Pompa Di,opt
= 0,363 (Q) 0,45 () 0,13
(Per.12-15,
Peters,
2004) = 0,363 (1,2309.10-4 m3/s)0,45.(995,68 kg/m3) 0,13 = 0,01549 m = 0,6101 in Ukuran Spesifikasi Pipa Dari Appendix A.5 Geankoplis, 1997, dipilih pipa commercial steel dengan ukuran sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Ukuran pipa nominal = ½ in Schedule number
= 40
Diameter dalam (ID)
= 0,622 in = 0,0158 m = 0,0518 ft
Diameter Luar (OD)
= 0,840 in = 0,02134 m = 0,0700 ft
Luas Penampang dalam (At) Kecepatan linier, v =
= 0,00211 ft2
Q 1,2309.10 -4 m 3 /s 0,0583 m/s = 0,1913 ft/s At 0,00211 m 2
Bilangan Reynold, NRe
=
ρ v D (995,68 kg/m 3 ) (0,0583 m/s) (0,0158 m) 1145,4485 μ 0,8007.10 3 kg/m.s
Karena NRe < 2100, maka aliran laminar Maka harga f = 0,065
(Fig.12-1,
Peters,
2004) Instalasi pipa - Panjang pipa lurus, L1 = 10 ft - 1 buah gate valve fully open ; L/D = 13
(App.C-2a,
Foust,1980) L2 = 1 x 13 x 0,0518 = 0,6734 ft - 2 buah standard elbow 90o ; L/D = 30
(App.C-2a,
Foust,1980) L3 = 2 x 30 x 0,0518 = 3,108 ft - 1 buah sharp edge entrance ;K = 0,5; L/D = 27
(App.C-2a,
Foust,1980) L4 = 0,5 x 27 x 0,0518 = 0,6993 ft - 1 buah sharp edge exit ; K = 1,0 ; L/D = 55
(App.C-2a,
Foust,1980) L5 = 1,0 x 55 x 0,0518 = 2,849 ft Panjang pipa total (L) = 17,3297 ft Faktor gesekan, f.v 2 . L (0,065) (0,1913) 2 (17,3297) 0,01236 ft.lb f /lb m F= 2g c .D 2(32,174)(0,0518) Kerja Pompa
Universitas Sumatera Utara
Dari persamaan Bernoulli :
V2 g W = Z gc 2ag c
Pv F
(Peters,
2004) Tinggi pemompaan, Z = 15 ft Velocity Head,
V 2 0 2g c
Pressure Head,
P 0
Static head, Z
g = 15 ft.lbf/lbm gc
Maka, W = 15 + 0 + 0 + 0,01236 = 15,01236 ft.lbf/lbm Daya Pompa P = W Q = (15,01236 ft.lbf/lbm)(0,004346 ft3/s)(62,158 lbm/ft3) = 4,0554 ft.lbf/s Efisiensi pompa 60% : P =
4,0554 = 0,0122 Hp 550 x 0,6
Digunakan pompa dengan daya standar 1/20 Hp LD.21 Tangki Pelarutan Kaporit [Ca(ClO)2] (TU – 05) Fungsi
: Tempat membuat larutan Kaporit [Ca(ClO)2].
Bentuk
: Silinder tegak dengan alas dan tutup datar
Bahan konstruksi
: Carbon Steel, SA-283, grade C
Jumlah
: 1 unit
Kondisi Operasi Temperatur
= 30 oC
Tekanan
= 1 atm
Densitas air ()
= 995,4 kg/m3 = 62,141 lbm/ft3
Viskositas air ()
= 0,8034 Cp = 0,0005399 lbm/ft.s
Laju alir massa (F) = 400 kg/jam (air) + 0,0011 kg/jam (kaporit) = 400,0011 kg/jam = 0,2449 lbm/s
Universitas Sumatera Utara
0,2449 lb m /s F 3,9419.10 -3 ft 3 /s ρ 62,141 lb m /ft 3
Laju alir volumetrik, Q = Faktor keamanan
= 20 %
Kebutuhan Perancangan = 24 jam Perhitungan : a. Volume Tangki Volume air, Vl =
400,0011 kg/jam x 24 jam 9,6444 m 3 995,4 kg/m 3
Volume tangki, Vt = (1 + 0,2) x 9,6444 m3 = 11,5733 m3 b. Spesifikasi Tangki Silinder (Shell) Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi, D : H = 3 : 4 π D2 Vs = H 4
Maka, Vs = Vs =
(Brownell, 1959)
π D2 4 D 4 3
D3 3
11,5733 m3 =
D3 3
Maka, D = 2,2278 m 2,5 m = 8,202 ft H = 2,9704 m
3 m = 9,8424 ft
Tinggi air dalam tangki (Hs) =
vl 9,6444 x H x 3 m = 2,499 m v total 11,5733
Tebal Dinding Tangki Tekanan hidrostatik P air
= x g x Hs = 995,4 kg/m3 x 9,8 m/det2 x 2,499 m = 24,3775 kPa
Tekanan operasi = 1 atm = 101,325 kPa
Universitas Sumatera Utara
P
= 24,3775 kPa + 101,325 kPa = 125,7025 kPa
Faktor kelonggaran 5 % Maka, P desain
= (1,05) x 125,7025 kPa = 131,9877 kPa
Joint Efficiency (E)
= 0,85
(Peters,2004) Allowable stress (S)
= 12.650 psi = 87.218,714
(Brownell,1959) Tebal Shell, t =
PD 2SE 1,2P
(Peters,2004) Maka, tebal shell : t=
(131,9877 kPa) (2,5 m) = 2,2278.10-3 m = 0,0877 2 (87.218,714 kPa)(0,85) 1,2(131,9877 kPa)
in Faktor korosi = 1/5 in Maka tebal shell yang dibutuhkan = 0,0877 in + 1/5 in = 0,2877 in Dari Tabel 5.4, Brownell & Young, 1959, dipilih tebal tangki standar yang digunakan ½ in. c. Pengaduk Jenis Pengaduk : turbin vertical blade daun 6 (non baffles) Spesifikasi :
Da Dt C Da W Da L Da
0,3 ; Da 0,3 x 8,202 ft 2,4606 ft 1 ; C 1 x 2,4606 0,8202 ft 3 3 1 ; W 1 x 2,4606 0,3076 ft 8 8 1 ; L 1 x 2,4606 0,6152 ft 4 4
Data Perhitungan : N = 190 rpm = 3,17 rps Densitas air ()
= 995,4 kg/m3
= 62,141 lbm/ft3
Viskositas air ()
= 0,8034 cP
= 0,0005399 lbm/ft.s
Universitas Sumatera Utara
Bilangan Reynold (NRe) : NRe =
N . Da 2 . ρ μ
(Geankoplis,1997) NRe =
3,17 . 2,4606 2 . 62,141 2.209.053,388 0,0005399
Bilangan Daya (NP) : Np =
P .g c ρ . N 3 . Da 5
(Geankoplis,1997) Untuk NRe = 2.209.053,388 ; NP = 1,4
(Fig
3.4-4,
Geankoplis,1997)
N P . ρ . N 3 . Da 5 1,4 . 62,141 .3,17 . 2,4606 7.769,3395 gc 32,174 3
P=
5
Efisiensi 80 % P=
7.769,3395 9.71,1674 ft.lb f / s = 1,7658 Hp 0,8
Digunakan motor penggerak dengan daya 2 Hp
Universitas Sumatera Utara
LD.22 Deaerator ( DE ) Fungsi
: Menghilangkan gas-gas yang terlarut dalam air umpan ketel
Bentuk
: Silinder tegak dengan tutup dan alas ellipsoidal
Bahan konstruksi
: Carbon steel SA-283, Grade C
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi
: Temperatur
= 300C
Tekanan
= 1 atm
Kebutuhan Perancangan : 24 jam Laju alir massa (F)
= 441,3190 kg/jam
Densitas campuran (ρ)
= 995,68 kg/m
Faktor keamanan
= 20
3
= 0,2702 lbm/s = 62,158 lbm/ft3
Perhitungan Ukuran Tangki Volume larutan, Vl
441,3190 kg/jam 24 jam/hari x 1 hari = 10,6376 m3 3 995,68 kg/m
Volume tangki, Vt = 1,2 10,6376 m3 = 12,7651 m3 a. Diameter dan panjang dinding -
-
Volume dinding tangki (Vs) Vs =
Di2 L; dengan L : Di direncanakan 3 : 1 4
Vs =
3 Di3 4
Volume tutup tangki (Ve) Ve =
Di3 24
(Brownell,1959) -
Volume tangki (V) V
= Vs + 2Ve
12,7651 =
5 Di3 6
Di = 1,6959 m
; L = 5,0887 m
b. Diameter dan tinggi tutup Diameter tutup = diameter tangki : 1,6959 m
Universitas Sumatera Utara
Rasio axis
= 2:1
Tinggi tutup
=
1 1,6959 0,4239 m 2 2
(Hal
80;Brownell,1959) Tinggi cairan dalam tangki = =
volume cairan x tinggi volume silinder
(10,6376)(1,6959) (12,7651)
= 0,4913 m = 1,6121 ft
Tebal dinding tangki Tekanan hidrostatik P = xgxl = 995,68 kg/m3 x 9,8 m/det2 x 0,4913 m = 4,7939 kPa Tekanan udara luar, Po= 1 atm = 101,325 kPa Poperasi = 4,7939 kPa + 101,325 kPa = 106,1189 kPa Faktor kelonggaran = 20% Maka, Pdesign
= (1,2) (106,1189 kPa) = 127,3426 kPa
Joint efficiency = 0,85
(Brownell,
1959) Allowable stress = 12.650 psia = 87.218,714 kPa
(Brownell,
1959) PD 2SE 1,2P (127,3426 kPa) (1,6959 m) 2(87.218,714 kPa)(0,85) 1,2(127,3426 kPa)
t
1,458.10 3 m 0,0574 in
Faktor korosi
= 0,42 in
(Chuse & Eber,
1954) Maka tebal dinding yang dibutuhkan = 0,0574 in + 0,42 in = 0,4774 in Tebal dinding standar yang digunakan = ½ in
(Brownell,
1959) Tutup atas tangki terbuat dari bahan yang sama dengan dinding, dan tebal tutup atas ½ in
Universitas Sumatera Utara
LD.23 Pompa Deaerator (PU – 11) Fungsi
: Memompakan air dari deaerator ke ketel uap
Jenis
: Centrifugal pump
Bahan Konstruksi
: Commercial steel
Jumlah
: 1 unit
Kondisi Operasi
:
- Temperatur
= 30 oC
- Tekanan
= 1 atm
Densitas air ()
= 995,68 kg/m3 = 62,158 lbm/ft3
Viskositas air () = 0,8007 cP
(Perry, 1999)
= 0,000538 lbm/ft.s
(Kirk
Othmer,1967) Laju alir massa (F) = 441,3190 kg/jam Laju alir volumetrik, Q =
= 0,2702 lbm/s
0,2702 lb m /s F 0,00434 ft 3 /s ρ 62,158 lb m /ft 3
= 1,2309.10-4 m3/s Desain Pompa : Di,opt = 0,363 (Q) 0,45 () 0,13
(Per.12-15,
Peters,
2004) = 0,363 (1,2309.10-4 m3/s)0,45.(995,68 kg/m3) 0,13 = 0,01549 m = 0,6101 in Ukuran Spesifikasi Pipa Dari Appendix A.5 Geankoplis, 1997, dipilih pipa commercial steel dengan Ukuran pipa nominal
= 3 in
Schedule number
= 40
Diameter dalam (ID)
= 4,026 in = 0,1023 m = 0,336 ft
Diameter Luar (OD)
= 4,500 in = 0,1143 m = 0,375 ft
Luas Penampang dalam (At)
= 0,008219 m2
Q 1,2309.10 -4 m 3 /s Kecepatan linier, v = 0,0149 m/s = 0,0104 ft/s At 0,008219 m 2 Bilangan Reynold,
Universitas Sumatera Utara
NRe
=
ρ v D (995,68 kg/m 3 ) (0,0104 m/s) (0,01023 m) 132,2997 μ 0,8007.10 3 kg/m.s
Karena NRe < 2100, maka aliran laminar Maka harga f = 0,065
(Fig.12-1,
Peters,
2004) Instalasi pipa - Panjang pipa lurus, L1 = 10 ft - 1 buah gate valve fully open ; L/D = 13
(App.C-2a,
Foust,1980) L2 = 1 x 13 x 0,336 = 4,368 ft - 2 buah standard elbow 90o ; L/D = 30
(App.C-2a,
Foust,1980) L3 = 2 x 30 x 0,336 = 20,16 ft - 1 buah sharp edge entrance ;K = 0,5; L/D = 27
(App.C-2a,
Foust,1980) L4 = 0,5 x 27 x 0,336 = 4,536 ft - 1 buah sharp edge exit ; K = 1,0 ; L/D = 55
(App.C-2a,
Foust,1980) L5 = 1,0 x 55 x 0,336 = 18,48 ft Panjang pipa total (L) = 57,544 ft Faktor gesekan, F=
f.v 2 . L (0,065) (0,0104) 2 (57,544) 1,8676.10 5 ft.lb f /lb m 2g c .D 2(32,174)(0,336)
Kerja Pompa Dari persamaan Bernoulli : W = Z
V2 g gc 2ag c
Pv F
(Peters,
2004) Tinggi pemompaan, Z = 15 ft Velocity Head,
V 2 0 2g c
Universitas Sumatera Utara
Pressure Head,
P 0
Static head, Z
g = 15 ft.lbf/lbm gc
Maka, W = 15 + 0 + 0 + 1,8676.10-5 = 15,00001867 ft.lbf/lbm Daya Pompa P = W Q = (15,00001867 ft.lbf/lbm)(0,0104 ft/s)(62,158 lbm/ft3) = 9,6966 ft.lbf/s Efisiensi pompa 60% : P =
9,6966 = 0,0293 Hp 550 x 0,6
Digunakan pompa dengan daya 1/20 Hp LD.24 Ketel Uap ( KU ) Fungsi
: Untuk menyediakan uap untuk keperluan proses
Jenis
: Ketel pipa api
Bahan konstruksi
: Carbon Steel
Steam yang digunakan adalah saturated liquid dengan temperatur 200oC dan tekanan 1 atm. Jumlah total steam yang dibutuhkan adalah 1838,8295 kg/jam = 4053,8835 lbm/h. Dari Tabel steam Reklaitis, 1983 diperoleh : HV (200oC, 1 atm)
= 2793,2 kJ/kg
Hl (200oC, saturated liquid) = 852,45 kJ/kg Kalor laten steam (H) = Hv - Hl = 2793,2 kJ/kg – 852,45 kJ/kg = 1940,75 kJ/kg = 834,3723 Btu/lbm W
=
34,5 x P x 970,3 H
=
(4053,8835lbm/h)(834,3723Btu/lbm) = 117,5038 Hp (34,5)(834,3723)
(Elwalkil,
1984) P
Menghitung jumlah tube Dari ASTM Boiler Code, permukaan bidang pemanas = 10 ft2/hp.
Universitas Sumatera Utara
Luas permukaan perpindahan panas, A
= P x 10 ft2/hp
A
= 117,5038 hp x 10 ft2/hp
A
= 1175,038 ft2
Direncanakan menggunakan tube dengan spesifikasi : - Panjang tube
= 30 ft
- Diameter tube
= 6 in
- Luas permukaan pipa, a’
= 1,734 ft2 / ft
(Kern,
1965) Sehingga jumlah tube = Nt
=
(1175,038 ft 2 ) A = = 22,5881 = 23 buah L x a' 30 ft x 1,734 ft 2 /ft
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN E PERHITUNGAN ANALISA EKONOMI
Dalam rencana Pra Rancangan Pabrik Stearamida digunakan ketentuan sebagai berikut : 1. Pabrik beroperasi selama 330 hari 2. Kapasitas maksimum adalah 5.000 ton/tahun 3. Perhitungan didasarkan pada harga peralatan tiba di pabrik atau Purchased Equipment Delivered (Timmerhaus, 2004) 4. Harga alat disesuaikan dengan nilai tukar dolar terhadap rupiah adalah : US$ 1 = Rp. 9500,- (Harian Analisa, 4 Januari 2010) E.1 Modal Investasi Tetap (Fixed Capital Investment) E.1.1 Modal Investasi Tetap Langsung (MITL) E.1.1.1 Perincian Harga Peralatan Harga peralatan yang diimpor dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan berikut (Peters, dkk. 2004) :
X Cx = C y 2 X1
m
Ix …………………………………… (Timmerhaus, 2004) I y
Dimana : Cx
= Harga alat pada tahun 2010
Cy
= Harga alat pada tahun dan kapasitas yang tersedia
X1
= Kapasitas alat yang tersedia
X2
= Kapasitas alat yang diinginkan
Ix
= Indeks harga pada tahun 2010
Iy
= Indeks harga pada tahun yang tersedia
m
= Faktor eksponensial untuk kapasitas (tergantung jenis alat)
Untuk menentukan indeks harga pada tahun 2010 digunakan metode regresi koefisien korelasi sebagai berikut (Montgomery, 1992) :
L.E - 1 Universitas Sumatera Utara
r
n. X
n. X .Y X . Y X x n . Y Y i
2 i
i
i
i
2
2
2
i
i
…(Montgomery, 1992)
i
Harga indeks Marshall dan Swift dapat dilihat pada tabel LE.1 dibawah ini. Tabel LE.1 Harga Indeks Marshall dan Swift Tahun
Indeks
(Xi)
(Yi)
1
1989
2
Xi.Yi
Xi2
Yi2
895
1780155
3956121
801025
1990
915
1820850
3960100
837225
3
1991
931
1853621
3964081
866761
4
1992
943
1878456
3968064
889249
5
1993
964
1927231
3972049
935089
6
1994
993
1980042
3976036
986049
7
1995
1028
2050860
3980025
1056784
8
1996
1039
2073844
3984016
1079521
9
1997
1057
2110829
3988009
1117249
10
1998
1062
2121876
3992004
1127844
11
1999
1068
2134932
3996001
1140624
12
2000
1089
2178000
4000000
1185921
13
2001
1094
2189094
4004001
1196836
14
2002
1103
2208206
4008004
1216609
Total
27937
14184
28307996
55748511
14436786
No
(Sumber : Tabel 6-2, Timmerhaus, 2004) Data : n
= 14
Xi
= 27937
Yi
= 14184
Xi.Yi = 28307996 Xi2
= 55748511
Yi2
= 14436786
Universitas Sumatera Utara
Dengan memasukkan harga–harga pada tabel LE–1 ke persamaan diatas, maka diperoleh harga koefiseien korelasi sebagai berikut :
r
14 . 28307996 27937. 14184 14. 55748511 279372 x 14. 14436786 141842 0,5
r = 0,98 1 Harga koefisien yang mendekati +1 menyatakan bahwa terdapat hubungan linier antar variabel X dan Y, sehingga persamaan regresi yang mendekati adalah persamaan regresi linier. Persamaan umum regresi linier adalah sebagai berikut : Y = a + b.X …………………………………… (Timmerhaus, 2004) Dimana : Y
= Indeks harga pada tahun yang dicari (2010)
X
= Variabel tahun ke n-1
a, b = Tetapan persamaan regresi Tetapan regresi dapat ditentukan dengan persamaan sebagai berikut (Montgomery, 1992) :
n . X .Y X . Y ………………(Montgomery, 1992) n. X X Y . X X . X . Y …………(Montgomery, 1992) a n . X X i
b
i
i
i
2
2
i
i
2
i
i
i
i
i
i
2
2
i
Maka : b a
14 . 28307996 27937 14184 14 . 55748511 27937
2
53536 16,8088 3185
14184 55748511 27937 28307996 103604228 2 3185 14 . 55748511 27937
= - 32528,8 Sehingga diperoleh persamaan regresi liniernya adalah sebagai berikut : Y = a + b.X Y = - 32528,8 + 16,8088 (X) Dengan demikian harga indeks pada tahun 2010 adalah sebagai berikut : Y = -32528,8 + 16,8088 (2010) = 1256,888
Universitas Sumatera Utara
Perhitungan harga peralatan yang digunakan adalah menggunakan harga faktor eksponensial (m) Marshall & Swift. Harga faktor eksponen ini dapat dilihat pada (tabel 6–4, Timmerhaus, 2004). Untuk alat yang tidak tersedia, faktor eksponensialnya dianggap 0,6 (Timmerhaus, 2004). Contoh Perhitungan Harga Peralatan Tangki Reaktor (R-101) Kapasitas tangki, (X2) = 7,9878 m3. Dari fig. 12–52, Peters, dkk. 2004, diperoleh untuk harga kapasitas tangki (X1) = 1 m3 adalah (Cy) = US$ 80.000. Dari Tabel 6-4, Timmerhaus, 2004, faktor eksponen tangki adalah (m) = 0,49. Indeks harga pada tahun 2002 (Iy) = 1.103. Indeks harga tahun 2010 (Ix) adalah 1256,888. Maka estimasi harga tangki untuk (X2) adalah sebagai berikut : Cx = US$ 80.000 x
7,9878 1
0 ,49
x
1256,888 1.103
Cx = US$ 252.348,2944 Cx = Rp. 2.397.308.796,- / unit Dengan cara yang sama diperoleh perkiraan harga alat lainnya yang dapat dilihat pada Tabel LE.2 untuk perkiraan peralatan proses dan Tabel LE.4 untuk perkiraan peralatan utilitas. Tabel LE.2 Estimasi Harga Peralatan Proses No
Nama Alat
Unit
Harga (Rp) / Unit
Harga Total (Rp)
1. 2. 3.
Bucket Elevator Bucket Elevator Tangki Urea
1 1 1
883.913.061 883.913.061 1.801.249.188
883.913.061 883.913.061 1.801.249.188
4.
Tangki Asam Stearat
1
3.018.416.460
3.018.416.460
5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Filter Press Tangki Reaktor Tangki Penyimpan Tangki Penyimpan Ball Mill Tangki Pemurni Evaporator
1 1 1 1 1 1 1
7.143.370.053 2.397.308.796 1.276.242.084 1.644.678.911 682.049.657 1.107.103.517 10.176.817.085
7.143.370.053 2.397.308.796 1.276.242.084 1.644.678.911 682.049.657 1.107.103.517 10.176.817.085
12.
Rotary Dryer
1
2.188.565.970
2.188.565.970
Universitas Sumatera Utara
Tabel LE.2 Estimasi Harga Peralatan Proses………………………(Lanjutan) No 13. 14. 15. 16.
Nama Alat
Unit
Conveyer Conveyer Tangki Kloroform Condensor
1 1 1 1
Harga (Rp) / Unit
Harga Total (Rp)
786.470.850 786.470.850 870.126.313 7.584.326.318
Total
786.470.850 786.470.850 870.470.313 7.584.326.318 43.231.366.174
Tabel LE.3 Estimasi Harga Peralatan Dalam Negeri No
Nama Alat
Unit
Harga (Rp) / Unit
Harga Total (Rp)
1. 2. 3.
Pompa Urea Pompa As. Steratat Pompa Reaktor
1 1 1
18.990.000 18.990.000 18.990.000
18.990.000 18.990.000 18.990.000
4.
1
18.990.000
18.990.000
1
18.990.000
18.990.000
6.
Pompa Pemurni Pompa Tangki Penyimpan Pompa Condensor
1
18.990.000
18.990.000
7.
Pompa 101
1
18.990.000
18.990.000
8 9 10.
Pompa 102 Pompa 103 Pompa 104
1 1 1
18.990.000 18.990.000 18.990.000
18.990.000 18.990.000 18.990.000
11.
Pompa 105
1
18.990.000
18.990.000
12.
Pompa 106
1
18.990.000
18.990.000
13. 14. 15.
Pompa 107 Pompa 108 Pompa 109
1 1 1
18.990.000 18.990.000 18.990.000
18.990.000 18.990.000 18.990.000
16. 17. 18
Pompa 110 Pompa 111 Pompa 112
1 1 1
18.990.000 18.990.000 18.990.000
18.990.000 18.990.000 18.990.000
5.
Total
341.820.000
Universitas Sumatera Utara
Tabel LE.4 Estimasi Harga Peralatan Utilitas No
Nama Alat
Unit
Harga (Rp) / Unit
Harga Total (Rp)
1. 2.
Screening Clarifier
1
772.662.904
772.662.904
1
750.825.354
750.825.354
3. 4. 5.
Sand Filter Menara Air Cation Exchanger
1 1
364.580.148 1.462.218.923
364.580.148 1.462.218.923
6. 7. 8.
Anion Exchanger Deaerator Ketel Uap Tangki Pelarutan Alum Tangki Pelarutan Soda Abu Tangki Pelarutan NaCl Tangki Pelarutan NaOH Tangki Pelarutan Kaporit Generator
1 1
52.748.206 52.748.206
52.748.206 52.748.206
1 1
273.814.594 5.730.718.328
273.814.594 5.730.718.328
1
195.192.513
195.192.513
1
139.442.937
139.442.937
1
33.877.527
33.877.527
1
60.372.375
60.372.375
1
849.732.553
849.732.553
2
310.407.375
620.814.750 11.359.749.318
9. 10. 11. 12. 13. 15.
Total
Universitas Sumatera Utara
Harga peralatan impor di atas masih merupakan harga indeks. Untuk harga alat sampai di lokasi pabrik ditambahkan biaya sebagai berikut (Timmerhaus, 2004): -
Biaya transportasi
= 5%
-
Biaya asuransi
= 1%
-
Bea masuk
= 15 %
-
PPn
= 10 %
-
PPh
= 10 %
-
Biaya gudang di pelabuhan
= 0,5 %
-
Biaya administrasi pelabuhan = 0,5 %
-
Transportasi lokal
= 0,5 %
-
Biaya tak terduga
= 0,5 %
Total
= 43 %
Untuk harga alat non impor sampai di lokasi pabrik ditambahkan biaya sebagai berikut (Timmerhaus, 2004): -
PPn
= 10 %
-
PPh
= 10 %
-
Transportasi lokal
= 0,5 %
-
Biaya tak terduga
= 0,5 %
Total
= 21 %
Total harga peralatan (A) : = [1,43 x (Rp. 43.231.366.174 + Rp. 11.359.749.318)] + [1,21 x (Rp. 341.820.000)] = Rp. 78.478.897.354,Biaya pemasangan diperkirakan 10 % dari harga peralatan Biaya pemasangan
(Timmerhaus, 2004)
= 0,1 x Rp 78.478.897.354,= Rp 7.847.889.735,-
Universitas Sumatera Utara
E.1.1.2 Harga Peralatan Terpasang (HPT) Harga Peralatan Terpasang (B) = Rp Rp. 78.478.897.354,- + Rp. 7.847.889.735,= Rp. 86.326.787.089,E.1.1.3 Instrumentasi dan Alat Kontrol Diperkirakan biaya instrumentasi dan alat kontrol 30% dari HPT (Timmerhaus, 2004). Biaya instrumentasi dan alat kontrol (C) = 0,3 x Rp. 86.326.787.089,= Rp. 25.898.036.127,E.1.1.4 Biaya Perpipaan Diperkirakan biaya perpipaan 70% dari HPT (Timmerhaus, 2004). Biaya perpipaan (D)
= 0,7 x Rp. 86.326.787.089,= Rp. 60.428.750.962,-
E.1.1.5 Biaya Instalasi Listrik Diperkirakan biaya instalasi listrik 20% dari HPT (Peters, dkk. 2004). Biaya instalasi listrik (E)
= 0,2 x Rp. 86.326.787.089,= Rp. 17.265.357.417,-
E.1.1.6 Biaya Insulasi Diperkirakan biaya insulasi 8% dari HPT (Timmerhaus, 2004). Biaya insulasi (F) = 0,08 x Rp 86.326.787.089,= Rp. 6.906.142.967,E.1.1.7 Biaya Inventaris Kantor Diperkirakan biaya inventaris kantor 5% dari HPT (Timmerhaus, 2004). Biaya inventaris kantor (G) = 0,05 x Rp. 86.326.787.089,= Rp. 4.316.339.354,E.1.1.7 Biaya Fasilitas Servis Diperkirakan biaya fasilitas servis 5% dari HPT (Timmerhaus, 2004). Biaya perlengkapan kebakaran dan keamanan (H) = 0,05 x Rp. 86.326.787.089,= Rp. 4.316.339.354,-
Universitas Sumatera Utara
E.1.1.8 Harga Bangunan dan Sarana Harga bangunan dan sarananya dapat dilihat pada Tabel LE.5 dibawah ini. Tabel LE.5 Perincian Harga Bangunan dan Sarana Lainnya No
Nama Bangunan
Luas 2
(m )
Harga (Rp./m2)
Jumlah (Rp)
1 Gudang Bahan Baku
300
2.000.000,-
600.000.000,-
2 Gudang Produk
300
2.000.000,-
600.000.000,-
3 Areal Proses
2000
3.000.000,-
6.000.000.000,-
4 Laboratorium
200
1.500.000,-
300.000.000,-
5 Perkantoran
400
1.500.000,-
600.000.000,-
6 Parkir
200
900.000,-
180.000.000,-
7 Kantin
50
1.200.000,-
60.000.000,-
8 Poliklinik
50
1.500.000,-
75.000.000,-
9 Tempat Ibadah
50
1.500.000,-
75.000.000,-
10 Perpustakaan
100
1.500.000,-
150.000.000,-
11 Aula
300
1.500.000,-
450.000.000,-
12 Bengkel
200
1.200.000,-
2400.000.000,-
13 Ruang Kontrol
150
2.000.000,-
300.000.000,-
14 Ruang Boiler
200
2.500.000,-
500.000.000,-
15 Ruang Generator Listrik
200
3.500.000,-
700.000.000,-
16 Pengolahan Limbah
500
1.300.000,-
650.000.000,-
17 Pengolahan Air
500
3.000.000,-
1.500.000.000,-
50
1.200.000,-
60.000.000,-
19 Unit Pemadam Kebakaran
100
2.000.000,-
200.000.000,-
20 Gudang Peralatan
300
1.200.000,-
260.000.000,-
21 Taman
500
800.000,-
400.000.000,-
22 Perumahan Karyawan
2.000
1.500.000,-
3.000.000.000,-
23 Jalan + Faktor kelonggaran
1.800
300.000,-
540.000.000,-
24 Areal Perluasan
1.500
120.000,-
180.000.000,-
18 Pos Satpam
Total
12.000
19.780.000.000,-,
Total biaya bangunan dan sarana (I) = Rp. 19.780.000.000,-
Universitas Sumatera Utara
E.1.1.9 Biaya Tanah Lokasi Pabrik Luas tanah seluruhnya = 12.000 m2 Biaya tanah pada lokasi pabrik diperkirakan Rp. 2.000.000 /m2 Harga tanah seluruhnya = 12.000 m2 x Rp. 2.000.000 /m2 = Rp.24.000.000.000,Biaya perataan tanah diperkirakan 5 % (Timmerhaus, 2004) Biaya perataan tanah = 0,05 x Rp. 24.000.000.000 = Rp.1.200.000.000,Maka total biaya tanah (J) adalah = Rp. 18.000.000.000,- + Rp.900.000.000,= Rp 25.200.000.000,E.1.1.10 Sarana Transportasi Sarana transportasi untuk mempermudah pekerjaan dapat dilihat pada Tabel LE.6 dibawah ini. Tabel LE.6 Rincian Biaya Sarana Transportasi Peruntukan
Unit
Tipe
Harga/unit (Rp)
Harga Total (Rp)
Manager
1
BMW 318i
365.000.000,-
365.000.000,-
Bus karyawan
2
Bus
300.000.000,-
600.000.000,-
Truk
5
Truk Dyna
150.000.000,-
750.000.000,-
Mobil Pemasaran
4
Rush
250.000.000,-
1.000.000.000,-
Total
2.715.000.000,Total biaya sarana transportasi (K) adalah sebesar Rp. 2.715.000.000,Total Modal Investasi Tetap Langsung (MITL) MITL = A + B+ C + D + E + F + G + H + I + J + K = (Rp. 78.478.897.354,- + Rp. 86.326.787.089,- + Rp. 25.898.036.127,- + Rp. 60.428.750.962,- + Rp. 17.265.357.417,- + Rp. 6.906.142.967,- + Rp. 4.316.339.354,- + Rp. 4.316.339.354,- + Rp 19.780.000.000,- + Rp. 25.200.000.000,- + Rp. 2.715.000.000,-) = Rp. 331.631.650.624,-
Universitas Sumatera Utara
E.1.2 Modal Investasi Tetap Tidak Langsung (MITTL) E.1.2.1 Pra Investasi Diperkirakan 7% dari MITL (Timmerhaus, 2004). Pra Investasi (L)
= 0,07 x Rp. 331.631.650.624,= Rp. 23.214.215.543,-
E.1.2.2 Biaya Engineering dan Supervisi Diperkirakan 8% dari MITL (Timmerhaus, 2004). Biaya Engineering dan Supervisi (M) = 0,08 x Rp. 331.631.650.624,= Rp. 26.530.532.049,E.1.2.3 Biaya Kontraktor Diperkirakan 2% dari MITL (Timmerhaus, 2004) Biaya Kontraktor (N) = 0,02 x Rp. 331.631.650.624,= Rp. 6.632.633.012,E.1.2.4 Biaya Tidak Terduga Diperkirakan 10% dari total harga peralatan (Timmerhaus, 2004) Biaya Tidak Terduga (O)
= 0,1 x Rp. 331.631.650.624,= Rp. 33.163.165.062,-
Total MITTL = L + M + N + O = (Rp. 23.214.215.543,- + Rp. 26.530.532.049,- + Rp. 6.632.633.012,- + Rp. 33.163.165.062,-) = Rp. 89.540.545.666,Total MIT
= MITL +MITTL = (Rp. 331.631.650.624,- + Rp. 89.540.545.666,-) = Rp. 421.172.196.290,-
Universitas Sumatera Utara
E.2 Modal Kerja Modal kerja dihitung untuk pengoperasian pabrik selama 90 hari kerja E.2.1 Persediaan Bahan Baku E.2.1.1 Bahan Baku Proses 1. Urea Kebutuhan
= 133,614 kg/jam
Harga
= Rp. 20.000,-/kg
Harga total
= 90 hari x 24 jam/hari x 133,614 kg/jam x Rp.20.000,-/kg
(CV. Rudang Jaya, 2009)
= Rp. 5.772.124.800,2. Asam Stearat Kebutuhan
= 633,5085 kg/jam
Harga
= Rp.15.000,- /kg
Harga total
= 90 hari x 24 jam/hari x 633,5085 kg/jam x Rp.15.000,-/kg
(CV. Rudang Jaya, 2009)
= Rp. 20.525.675.400,3. Kloroform Kebutuhan
= 1262,6076 kg/jam
Harga
= Rp. 10.000,- /liter
Harga total
=
(PT. Bratachem, 2009)
90 hari x 24 jam/hari x 1262,6076 kg/jam xRp.10.000,-/liter 0,912 kg/liter
= Rp. 6.219.653.685,Total Bahan Baku Proses = Rp. 32.517.453.885,E.2.1.2 Bahan Baku Utilitas 1. Solar Kebutuhan
= 19,589 Liter/jam
Harga solar industri = Rp. 4.500,- /Liter Harga total
(PT. Pertamina, 2008)
= 90 hari x 24 jam/hari x 19,589 Liter/jam x Rp. 4.500,-/Liter = Rp. 190.405.080,-
2. Kaporit Kebutuhan
= 1,143 .10-3 kg/jam
Harga
= Rp. 11.500,- /kg
Harga total
(PT. Bratachem, 2008) -3
= 90 hari x 24 jam/hari x 1,143 .10 kg/jam x Rp. 11.500,-/kg = Rp. 28.392,12,-
Universitas Sumatera Utara
3. Al2(SO4)3 Kebutuhan
= 0,1340 kg/jam
Harga
= Rp.5.000,- /kg
Harga total
= 90 hari x 24 jam/hari x 0,1340 kg/jam x Rp. 5.000,-/kg
(PT. Bratachem, 2008)
= Rp. 1.447.200,4. Na2CO3 Kebutuhan
= 0,0724 kg/jam
Harga
= Rp.10.000,- /kg
Harga total
= 90 hari x 24 jam/hari x 0,0724 kg/jam x Rp. 10.000,-/kg
(PT. Bratachem, 2008)
= Rp 1.563.840,5. NaOH Kebutuhan
= 0,2446 kg/jam
Harga
= Rp.10.000,- /kg
Harga total
= 90 hari x 24 jam/hari x 0,2446 kg/jam x Rp. 10.000,-/kg
(PT. Bratachem, 2008)
= Rp. 5.283.360,6. HCl Kebutuhan
= 0,1078 kg/jam
Harga
= Rp.10.000,- /kg
Harga total
= 90 hari x 24 jam/hari x 0,1078 kg/jam x Rp. 10.000,-/kg
(PT. Bratachem, 2010)
= Rp. 2.328.480,Total Bahan Baku Utilitas = Rp. 201.056.352,Total biaya bahan baku proses dan utilitas Total biaya bahan baku proses dan utilitas selama 3 bulan = Rp. 32.517.453.885,- + Rp. 201.056.352,= Rp. 32.718.510.237,-
Universitas Sumatera Utara
E.2.2 Kas E.2.2.1 Gaji Pegawai Perincian gaji pegawai dapat dilihat pada Tabel LE.7 dibawah ini. Tabel LE.7 Perincian Gaji Pegawai Pabrik Stearamida Jabatan Jlh Gaji/bln (Rp) Manager 1 15.000.000 Sekretaris 1 4.000.000 Kepala Bagian Produksi 1 8.000.000 Kepala Bagian Teknik 1 8.000.000 Kepala Bagian General Affair 1 8.000.000 Kepala Bagian Financial Marketing 1 8.000.000 Kepala Seksi Utilitas 1 6.000.000 Kepala Seksi Proses 1 6.000.000 Kepala Seksi Laboratorium 1 6.000.000 Kepala Seksi Maintanace dan listrik 1 6.000.000 Kepala Seksi Instrumen 1 6.000.000 Kepala Seksi Personalia 1 6.000.000 Kepala Seksi General Affair 1 6.000.000 Kepala Seksi Marketing 1 6.000.000 Kepala Seksi Pembelian 1 6.000.000 Kepala Seksi Keuangan 1 6.000.000 Kepala Seksi Keamanan 1 4.000.000 Karyawan Produksi 24 4.000.000 Karyawan Teknik 16 4.000.000 Karyawan Keuangan dan Personalia 7 4.000.000 Karyawan Pemasaran dan Penjualan 7 4.000.000 Dokter 1 5.000.000 Perawat 2 2.500.000 Petugas Kebersihan 7 1.500.000 Petugas Keamanan 9 2.000.000 Supir 10 2.000.000 Buruh Angkat 7 1.500.000 Total 107 Total gaji pegawai selama 1 bulan = Rp. 400.000.000,-
Total gaji/bln (Rp) 15.000.000 4.000.000 8.000.000 8.000.000 8.000.000 8.000.000 6.000.000 6.000.000 6.000.000 6.000.000 6.000.000 6.000.000 6.000.000 6.000.000 6.000.000 6.000.000 4.000.000 96.000.000 64.000.000 28.000.000 28.000.000 5.000.000 5.000.000 10.500.000 18.000.000 20.000.000 10.500.000 400.000.000
Total gaji pegawai selama 3 bulan = Rp. 1.200.000.000,E.2.2.2 Biaya Administrasi Umum Diperkirakan 5% dari gaji pegawai (Timmerhaus, 2004). Biaya Administrasi Umum
= 0,05 x Rp. 1.200.000.000,= Rp. 60.000.000,-
Universitas Sumatera Utara
E.2.2.3 Biaya Pemasaran Diperkirakan 5% dari gaji pegawai Biaya Pemasaran
(Timmerhaus, 2004).
= 0,05 x Rp. 1.200.000.000,= Rp. 60.000.000,-
Berikut perincian Biaya kas pada Tabel LE.8 Tabel LE.8 Perincian Biaya Kas No
Jenis Biaya
Jumlah (Rp)
1
Gaji Pegawai
1.200.000.000,-
2
Administrasi Umum
60.000.000,-
3
Pemasaran
60.000.000,-
Total
1.320.000.000,-
E.2.3 Biaya Start –Up Diperkirakan 12 % dari Modal Investasi Tetap (MIT) Biaya Start-Up
(Timmerhaus, 2004)
= 0,12 x Rp. 421.172.196.290,= Rp. 50.540.663.554,-
E.2.4 Piutang Dagang PD =
IP x HPT ……………………………… (Timmerhaus, 2004) 12
Dimana : PD
: Piutang Dagang
IP
: Jangka waktu kredit yang diberikan (3 bulan)
HPT
: Hasil Penjualan Tahunan
Produksi Stearamida
= 631 kg/jam
Harga jual Stearamida = $.9,-/kg = Rp 85.500,- /kg
Universitas Sumatera Utara
Hasil penjualan Stearamida tahunan : = 631 kg/jam x 24 jam/hari x 330 hari/tahun x Rp.85.500,- /kg = Rp. 427.287.960.000,Piutang Dagang =
1 x Rp.427.287.96 0.000,12
= Rp. 35.607.330.000,Perincian modal kerja dapat dilihat pada Tabel LE.9 dibawah ini. Tabel LE.9 Perincian Modal Kerja No
Perincian
Jumlah (Rp)
1
Bahan Baku
32.718.510.237
2
Kas
3
Start – Up
50.540.663.554
4
Piutang Dagang
35.607.330.000
1.320.000.000
Total
120.186.503.791
Total Modal Investasi = Modal Investasi Tetap + Modal Kerja = Rp. 421.172.196.290- + Rp. 120.186.503.791,= Rp. 541.358.700.081,Modal ini berasal dari : 3. Modal Sendiri Besarnya modal sendiri adalah 70% dari total modal investasi Modal sendiri adalah sebesar = 0,70 x Rp . 541.358.700.081,= Rp. 378.951.090.057,4. Pinjaman dari Bank Besarnya modal sendiri adalah 30% dari total modal investasi Pinjaman dari bank adalah sebesar = 0,30 x Rp. 541.358.700.081,= Rp. 162.407.610.024,-
Universitas Sumatera Utara
E.3 Biaya Produksi Total E.3.1 Biaya Tetap (Fixed Cost = FC) E.3.1.1 Gaji Tetap Karyawan Gaji tetap karyawan terdiri dari gaji tetap tiap bulan ditambah 3 bulan gaji yang diberikan sebagai tunjangan, sehingga besarnya gaji total (P) adalah sebagai berikut : Gaji total (P)
= (12+3) x Rp. 400.000.000,= Rp. 6.000.000.000,-
E.3.1.2 Bunga Pinjaman Bank Diperkirakan 16% dari total pinjaman bank
(Bank Mandiri, 2006)
Bunga pinjaman bank (Q) = 0,16 x Rp. 162.407.610.024,= Rp. 25.985.217.604,E.3.1.3 Depresiasi dan Amortisasi Depresiasi dihitung dengan metode garis lurus dengan harga akhir nol. D=
PL ………………………………………………(Waluyo, 2000) n
Dimana : D
= Depresiasi per tahun
P
= Harga awal peralatan
L
= Harga akhir peralatan
n
= Umur peralatan (tahun)
Semua modal investasi tetap langsung (MITL) kecuali tanah mengalami penyusutan yang disebut depresiasi, sedangkan modal investasi tetap tidak langsung (MITTL) juga mengalami penyusutan yang disebut amortisasi. Biaya amortisasi diperkirakan 25% dari MITTL, sehingga biaya amortisasi adalah sebagai berikut : Biaya Amortisasi
= 0,25 x Rp. 89.540.545.666,= Rp. 22.385.136.417,-
Universitas Sumatera Utara
Perincian biaya depresiasi sesuai UU Republik Indonesia dapat dilihat pada Tabel LE.10 dibawah ini. Tabel LE.10 Perhitungan Biaya Depresiasi sesuai UU RI No. 17 Tahun 2000 Komponen
Biaya (Rp)
Bangunan
Umur (Tahun)
Depresiasi (Rp)
20
989.000.000,-
Peralatan proses dan Utilitas
19.780.000.000,78.478.897.354,-
10
7.847.889.735,-
Instrumentasi dan Alat kontrol
25.898.036.127,-
10
2.589.803.612,-
Perpipaan
60.428.750.962,-
10
6.042.875.096,-
Instalasi listrik
17.265.357.417,-
10
1.726.535.741,-
Insulasi
6.906.142.967,-
10
690.614.296,-
Inventaris kantor
4.316.339.354,-
10
431.633.935,-
Fasilitas servis
4.316.339.354,-
10
431.633.935,-
Sarana transportasi
2.715.000.000,-
10
271.500.000,-
Total
21.021.486.350,-
Total biaya amortisasi dan depresiasi (R) = Rp 22.385.136.417,- + Rp 21.021.486.350,= Rp. 43.406.622.767,E.3.1.4 Biaya Tetap Perawatan (Maintenance) 1. Perawatan mesin dan alat–alat proses Diambil 5 % dari harga peralatan terpasang di pabrik (Timmerhaus, 2004) Biaya perawatan mesin = 0,05 x Rp. 86.326.787.089,= Rp 4.316.339.354,2. Perawatan bangunan Diperkirakan 5 % dari harga bangunan (Timmerhaus, 2004) Perawatan bangunan
= 0,05 x Rp. 19.780.000.000,= Rp. 989.000.000,-
3. Perawatan kendaraan Diperkirakan 5 % dari harga kendaraan (Timmerhaus, 2004). Perawatan kendaraan = 0,05 x Rp. 2.715.000.000,- = Rp. 135.750.000,4. Perawatan instrumentasi dan alat kontrol
Universitas Sumatera Utara
Diperkirakan 5 % dari harga instrumentasi dan alat kontrol (Timmerhaus, 2004). Perawatan instrumen
= 0,05 x Rp. 25.898.036.127,= Rp. 1.294.901.806,-
5. Perawatan perpipaan Diperkirakan 5 % dari harga perpipaan (Timmerhaus, 2004). Perawatan perpipaan
= 0,05 x Rp. 60.428.750.962,= Rp. 3.021.437.548,-
6. Perawatan instalasi listrik Diperkirakan 5 % dari harga instalasi listrik (Timmerhaus, 2004). Perawatan listrik
= 0,05 x Rp. 17.265.357.417,= Rp. 863.267.870,-
7. Perawatan insulasi Diperkirakan 5 % dari harga insulasi (Timmerhaus, 2004). Perawatan insulasi
= 0,05 x Rp. 6.906.142.967,= Rp. 345.307.148,-
8. Perawatan inventaris kantor Diperkirakan 5 % dari harga inventaris kantor (Timmerhaus, 2004). Perawatan inventaris
= 0,05 x Rp. 4.316.339.354,= Rp. 215.816.968,-
9.
Perawatan fasilitas servis Diperkirakan 5 % dari harga fasilitas servis (Timmerhaus, 2004). Perawatan perlengkapan kebakaran = 0,05 x Rp. 4.316.339.354,= Rp. 215.816.968,Total biaya perawatan (S) = 1 + 2 + 3 + 4 + 5 + 6 + 7 + 8 + 9 = Rp. 10.620.696.579,-
E.3.1.5 Biaya Tambahan (Pant Overhead Cost) Diperkirakan 5 % dari Modal Investasi Tetap(T) = 0,05 x Rp 421.172.196.290,= Rp. 21.058.609.815,E.3.1.6 Biaya Administrasi Umum
Universitas Sumatera Utara
U = (12/3) x Rp 60.000.000.= Rp. 240.000.000,E.3.1.7 Biaya Pemasaran dan Distribusi Biaya Pemasaran : = (12/3) x Rp 60.000.000.- = Rp. 240.000.000,Biaya Distribusi diperkirakan 50 % dari biaya pemasaran : = 0,5 x Rp 60.000.000.-
= Rp. 30.000.000
Biaya pemasaran dan distribusi (V) = Rp. 240.000.000,- + Rp. 30.000.000,= Rp. 270.000.000,E.3.1.8 Biaya Laboratorium, Penelitian dan Pengembangan Diperkirakan 10% dari biaya tambahan (W) = 0,1 x Rp 42.117.219.629,= Rp. 4.211.721.963,E.3.1.9 Hak Paten dan Royalti Diperkirakan 1% dari modal investasi tetap (Timmerhaus et al, 2004). Biaya hak paten dan royalti (X) = 0,01 x Rp 541.358.700.081,= Rp 5.413.587.000,E.3.1.10 Biaya Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK) -
Asuransi pabrik diperkirakan 9,24% dari Modal Investasi Tetap = 0,0924 x Rp. 541.358.700.081,- = Rp. 50.021.543.887,(Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia – AAJI, 2009)
-
Asuransi karyawan (Biaya untuk asuransi tenaga kerja adalah 5,7% dari gaji karyawan. dimana 2% ditanggung oleh karyawan dan 3,7% ditanggung oleh perusahaan) = 0,057 x (12/3) x Rp 1.200.000.000,= Rp 273.600.000,-
Total biaya asuransi (Y) = Rp. 50.021.543.887,- + Rp. 273.600.000,-
Universitas Sumatera Utara
= Rp. 50.295.143.887,E.3.1.11 Pajak Bumi dan Bangunan Dasar perhitungan pajak bumi dan bangunan (PBB) mengacu kepada undang-undang RI No.20 Tahun 2000 Jo UU No. 21 Tahun 1997 tentang Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan sebagai berikut :
Yang menjadi objek pajak adalah perolehan hak atas tanah dan atas bangunan (Pasal 2 ayat 1 UU No. 20/00).
Dasar pengenaan pajak adalah Nilai Perolehan Objek Pajak (Pajak 6 ayat 1 UU No.20/00).
Tarif Pajak ditetapkan sebesar 5% (Pasal 5 UU No. 21/97)
Nilai Perolehan Objek Pajak tidak kena pajak ditetapkan sebesar Rp. 30.000.000,- (Pajak 7 ayat 1 UU No.21/97
Besarnya pajak yang terutang dihitung dengan cara mengalikan tarif pajak dengan Nilai Perolehan Objek Kena Pajak (Pasal 8 ayat 2 UU No.21/97)
Maka berdasarkan penjelasan di atas, perhitungan PBB ditetapkan sebagai berikut : Wajib Pajak Pembuatan Stearamida Nilai Perolehan Objek Pajak -
Tanah
Rp 25.200.000.000,-
-
Bangunan
Rp 19.780.000.000,- +
Total NJOP
Rp 44.980.000.000,-
Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak
Rp
Nilai Perolehan Objek Pajak Kena Pajak
Rp 44.950.000.000,-
Pajak yang Terutang (5% x NPOPKP)
Rp 2.247.500.000,-
30.000.000,-(-)
Pajak Bumi dan Bangunan (Z) adalah Rp. 2.247.500.000,Total Biaya Tetap = P + Q + R + S + T + U + V + W + X + Y + Z = Rp. 178.410.838.816,-
Universitas Sumatera Utara
E.3.2 Variabel E.3.2.1 Biaya Variabel Bahan Baku Proses dan Utilitas per tahun Biaya persediaan bahan bakun proses dan utilitas selama 90 hari : Rp. 32.718.510.237,Biaya variabel Bahan baku proses dan utilitas per tahun (1) =
330 x Rp. 32.718.510.237,90
= Rp. 119.967.870.869,E.3.2.2 Biaya Variabel Pemasaran Diperkirakan 1% dari Biaya variabel bahan baku (2) Biaya variabel pemasaran = 0,01 x Rp. 119.967.870.869,= Rp. 1.199.678.708,E.3.2.3 Biaya Variabel Perawatan Diperkirakan 1% dari Biaya variabel bahan baku (3) Biaya Perawatan
= 0,01 x Rp. 119.967.870.869,= Rp. 1.199.678.708,-
E.3.2.4 Biaya Variabel Lainnya Diperkirakan 5% dari Biaya tambahan (4) Biaya Variabel Lainnya
= 0,05 x Rp. 42.117.219.629,= Rp. 2.105.860.982,-
Total Biaya Variabel = 1 +2 + 3 + 4 = Rp. 124.473.089.267,Total Biaya Produksi = Biaya Tetap + Biaya Variabel = Rp. 178.410.838.816,- + Rp. 124.473.089.267,= Rp. 302.883.928.083,-
Universitas Sumatera Utara
E.4 Perkiraan Laba / Rugi Perusahaan Laba sebelum pajak = Hasil penjualan tahunan – total biaya produksi = Rp. 427.287.960.000,- – Rp. 302.883.928.083,= Rp. 124.404.031.917,E.4.1 Pajak Penghasilan Berdasarkan UU RI Nomor 17 Ayat 1 Tahun 2000, tentang Perubahan ketiga atas Undang–Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan adalah sebagai berikut (Rusdji, 2004) : 1. Penghasilan sampai dengan Rp. 50.000.000,- dikenakan pajak sebesar 10 %. 2. Penghasilan antara Rp. 50.000.000,- sampai dengan Rp. 100.000.000,dikenakan pajak sebesar 15%. 3. Penghasilan diatas Rp. 100.000.000,- dikenakan pajak sebesar 30%. Maka pajak penghasilan yang harus dibayar adalah sebagai berikut : 10 % x Rp. 50.000.000,-
= Rp.
5.000.000,-
15 % x (Rp. 100.000.000 – Rp. 50.000.000)
= Rp.
7.500.000,-
30% x (Rp. 124.404.031.917– Rp.100.000.000)
= Rp. 37.291.209.575,(+) Rp. 37.303.709.575,-
Total PPh E.4.2 Laba setelah Pajak Laba setelah pajak
= laba sebelum pajak – PPh = Rp. 124.404.031.917,- – Rp. 37.303.709.575,= Rp. 87.100.322.342,-
E.5 Analisa Aspek Ekonomi E.5.1 Profit Margin (PM) PM = =
Laba sebelum pajak x 100 % Total Penjualan Rp.124.404 .031.917 ,x 100 % Rp. 427.287.96 0.000,-
= 29,11 %
Universitas Sumatera Utara
E.5.2 Break Even Point (BEP) BEP =
Biaya Tetap x 100 % Total Penjualan Biaya Variabel
BEP =
Rp.178.410.838.816,x 100 % Rp. 427.287.960.000,- Rp.124.473.089.267,-
= 58,92 % E.5.3 Return On Investment (ROI) ROI
=
Laba setelah pajak x 100 % Total modal Investasi
ROI
=
Rp. 87.100.322.342,x 100 % Rp.541.358.700.081,-
= 16,09 % E.5.4 Pay Out Time (POT) POT
=
1 x 1 Tahun ROI
POT
=
1 x 1 Tahun 0,1609
POT
= 6,21 Tahun
POT selama 6,21 tahun merupakan jangka waktu pengembalian modal dengan asumsi bahwa perusahaan beroperasi dengan kapasitas penuh tiap tahun. E.5.5 Return On Network (RON) RON =
Laba setelah pajak x 100 % Modal sendiri
RON =
Rp. 87.100.322.342,x 100 % Rp.378.951 .090.057,-
RON = 22,98 %
Universitas Sumatera Utara
E.5.6 Internal Rate Of Return (IRR) Untuk menentukan nilai IRR harus digambarkan jumlah pendapatan dan pengeluaran dari tahun ke tahun yang disebut “Cash Flow”. Untuk memperoleh cash flow diambil ketentuan sebagai berikut : 1. Laba kotor diasumsikan mengalami kenaikan 10 % tiap tahun 2. Masa pembangunan disebut tahun ke nol 3. Jangka waktu cash flow dipilih 10 tahun 4. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan nilai pada tahun ke 10 5. Cash flow adalah laba sesudah pajak ditambah penyusutan Dari Tabel LE.10 dibawah ini, diperoleh nilai IRR = 18,02 %
Universitas Sumatera Utara
Grafik Analisa BEP Rp450,000,000,000.00 Total Penjualan
Rp400,000,000,000.00 Rp350,000,000,000.00
Biaya Tetap
Rp300,000,000,000.00
BEP = 58,92 %
Biaya Variabel
Rp250,000,000,000.00 Rp200,000,000,000.00
Biaya Produksi
Rp150,000,000,000.00 Rp100,000,000,000.00 Rp50,000,000,000.00 Rp0.00 0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Kapasitas Produksi (%)
Gambar LE.1 Skema Break Even Chart Pabrik Stearamida Dari Asam Stearat Dan Urea Dengan Kapasitas 5000 ton/tahun
Universitas Sumatera Utara
Tabel L E 10 Data Perhitungan Internal Rate Of Return (IRR) Tahun
Laba Kotor
PPh
Laba Bersih
Depresiasi
P/F (i%,n)
Net Cash Flow
PV
15 -Rp541,358,700,081.00
0
P/F (i%,n) 17
Rp541,358,700,081.00
0
PV Rp541,358,700,081.00
0
0
0
1
Rp124,404,031,917.00
Rp37,303,709,575.00
Rp87,100,322,342.00
Rp43,406,622,767.00
Rp43,693,699,575.00
0.869565
Rp37,994,521,369.57
0.854701
Rp37,345,042,371.79
2
Rp144,308,677,023.72
Rp43,275,103,107.12
Rp101,033,573,916.60
Rp43,406,622,767.00
Rp57,626,951,149.60
0.756144
Rp43,574,254,177.39
0.730514
Rp42,097,268,719.12
3
Rp167,398,065,347.52
Rp50,201,919,604.25
Rp117,196,145,743.26
Rp43,406,622,767.00
Rp73,789,522,976.26
0.657516
Rp48,517,809,140.30
0.624371
Rp46,072,005,519.60
4
Rp194,181,755,803.12
Rp58,237,026,740.94
Rp135,944,729,062.18
Rp43,406,622,767.00
Rp92,538,106,295.18
0.571753
Rp52,908,962,615.30
0.53365
Rp49,382,964,887.83
5
Rp225,250,836,731.62
Rp67,557,751,019.48
Rp157,693,085,712.13
Rp43,406,622,767.00
Rp114,286,462,945.13
0.497177
Rp56,820,570,535.85
0.456111
Rp52,127,330,310.31
6
Rp261,290,970,608.68
Rp78,369,791,182.60
Rp182,921,179,426.07
Rp43,406,622,767.00
Rp139,514,556,659.07
0.432328
Rp60,315,992,875.08
0.389839
Rp54,388,158,295.23
7
Rp303,097,525,906.06
Rp90,911,757,771.82
Rp212,185,768,134.24
Rp43,406,622,767.00
Rp168,779,145,367.24
0.375937
Rp63,450,332,310.11
0.333195
Rp56,236,431,064.17
8
Rp351,593,130,051.03
Rp105,460,439,015.31
Rp246,132,691,035.72
Rp43,406,622,767.00
Rp202,726,068,268.72
0.326902
Rp66,271,511,321.90
0.284782
Rp57,732,810,989.05
9
Rp407,848,030,859.20
Rp122,336,909,257.76
Rp285,511,121,601.44
Rp43,406,622,767.00
Rp242,104,498,834.44
0.284262
Rp68,821,208,804.45
0.243404
Rp58,929,140,110.37
10
Rp473,103,715,796.67
Rp141,913,614,739.00
Rp331,190,101,057.67
Rp43,406,622,767.00
Rp287,783,478,290.67
0.247185
Rp71,135,674,508.01
0.208037
Rp59,869,721,776.33
Rp1,315,550,017,950.33
Total
IRR
Rp28,452,137,576.97
-Rp27,177,826,037.19
28,452,137,576.97 x 17 % 15 % 28,452,137,576.97 (27,177,826,037.19) = 18,02 % = 17 %
Universitas Sumatera Utara