LAMPIRAN A PERHITUNGAN NERACA MASSA
Pra rancangan pabrik pembuatan bio-oil dengan proses fast pyrolisis (pirolisis cepat) menggunakan bahan baku batang jagung dengan ketentuan sebagai berikut. Kapasitas produksi
: 2.000 ton/tahun.
Basis perhitungan
: 1 jam operasi.
Waktu kerja per tahun
: 330 hari.
Satu hari operasi
: 24 jam.
Satuan perhitungan
: kg/jam dan kmol/jam.
Kapasitas Produksi Perjam
ton 1 tahun 1hari 1.000 kg x x = 2000 x tahun 330 hari 24 jam 1 ton = 252,5252
Kemurnian Produk
kg jam
: 96 %
Bio-oil sebagai produk ; kg kg = 242,4242 jam jam
= 96% x 252,5252
Dari perhitungan alur mundur, untuk menghasilkan 242,4242 kg/jam bio-oil dibutuhkan bahan baku batang jagung halus sebanyak 560,4753 kg/jam. Jumlah batang jagung daur ulang 140,1188 kg/jam. Massa molekul realatif (kg/kmol): Bio-oil
=
60,0333 kg/kmol
Lignoselulosa (C10H12O4)10
=
1960 kg/kmol
C
=
12,0111 kg/kmol
CO
=
28,0105 kg/kmol
CO2
=
44,0147 kg/kmol
CH4
=
16,0427 kg/kmol
H2
=
2,0016 kg/kmol
O2
=
32 kg/kmol
N2
=
28,02 kg/kmol
H2O
= 18,0016
kg/kmol (Perry,1999)
Universitas Sumatera Utara
kg jam Mol Bio-oil = = 4,0381 kmol kg 60,0333 kmol 242,4242
Komposisi Batang Jagung dalam % massa (Basis:100) - Lignoselulosa
= 84%
- Impuritis
= 16 %
(Hambali, dkk.,2007)
LA.1 Knife cutter (KC-103) Fungsi: mengecilkan ukuran batang jagung sebelum masuk kedalam vibrating screen (VS-104)
Gambar LA.1 Diagram Alir Unit Persiapan Bahan Baku Persamaan Neraca Massa pada Unit Persiapan Bahan Baku F1+F4 = F2 Efisiensi pengecilan ukuran batang jagung oleh Knife Cutter = 80%. (Walas, 1988). Dalam knife cutter ini hanya 80% batang jagung yang berhasil dikecilkan menjadi ukuran diameter 1 mm.
Alur masuk Batang jagung yang harus disuplay setiap jam adalah 700,5941 kg/jam Didalam knife cutter hanya berhasil dihaluskan 80 % sehingga 20 % lagi akan di recycle kembali dari vibrating screen ke knife cutter. Batang jagung yang harus disuplai dari penyimpanan: =
700,5941
/
= 560,4753 kg/jam
Universitas Sumatera Utara
Batang jagung yang direcycle =
700,5941
/
= 140,1188 kg/jam
Alur keluar dari knife cutter (alur 3) =
+
= 560,4753 + 140,1188 = 700,5941 kg/jam Tabel berikut adalah neraca massa pada Unit Persiapan Batang Jagung. Tabel LA.1 Neraca Massa pada Unit Persiapan Bahan Baku Komponen Batang jagung
Masuk (kg/jam)
keluar (kg/jam)
alur 1
alur 4
alur 2
560,4753
140,1188
700,5941
700,5941
Total
700,5941
LA.2 Vibrating Screen (VS-104) Fungsi: Menyaring batang jagung yang telah dihaluskan oleh Knife Cutter (KC) sampai 1 mm.
Gambar LA.2 Diagram Alir Vibrating Screen (VS-103) Asumsi efisiensi penyaringan batang jagung pada Vibrating Screen adalah 80% . Dalam vibrating screen akan dipisahkan semua batang jagung yang ukurannya 1 mm dari batang jagung yang ukurannya lebih besar dari 1 mm (Walas, 1988). Persamaan Neraca Massa pada Vibrating Screen (VS-104) F2 = F3 + F4 F2 = 700,5941
Universitas Sumatera Utara
700,5941
=
/
/
=
= 140,1188 kg/jam F3 = F2 – F4 = 700,5941 – 140,1188 = 560,4753 kg/jam Tabel LA.2 Neraca Massa pada Vibrating Screen (VS-104) masuk (kg/jam)
Komponen
keluar (kg/jam)
alur 2
alur 3
alur 4
Batang jagung
700,5941
560,4753
140,1188
Total
700,5941
700,5941
LA.3 Reaktor (R-201) Fungsi: mengurai remah batang jagung (corn stover) dalam proses pemanasan pada suhu 480 oC sehingga terbentuk bio-oil, gas, dan arang. 15 batang jagung
3
REAKTOR
N2
5
7
Bio-oil Arang (C) syngas
6
Gambar LA.3 Diagram Alir Reaktor Pyrolisis (R-201) Persamaan Neraca Massa pada Reaktor Pyrolisis (R-201) F3 + F5 = F7 Reaksi pada Reaktor Pyrolysis (RP) 480 0C
(C10H12O4)10
6,203C6H10O5(l)+ 66,976C(s)+ (6,404CO2 + 3,852CO +4,159CH4+ 9,734H2) (g) + 17,136 H2O
(Simulation of Olive Pits Pyrolysis in a Rotary Kiln Plant thermal science, 2011). Massa remah jagung masuk ke raktor sama dengan jumlah remah jagung yang keluar di alur 4 Vibrating Screen sehingga F3 = 560,4753 kg/jam konversi Lignoselulosa
= 100 %
(Hambali,2007)
Universitas Sumatera Utara
Alur 3 Massa (C10H12O4)10 = 560,4753 kg/jam Mol (C10H12O4)10 =
560,4753
= 0,2954 kmol/jam
Hasil reaksi Alur 7 Mol bio-oil = 4,0381 kmol Mol C
=
Mol CO2
=
Mol CO
=
Mol CH4
=
Mol H2
=
Mol H2O
,
x 0,2954 = 19,7847 kmol
,
x 0,2954 = 1,8917 kmol
,
x 0,2954 = 1,1379 kmol
4.159 x 0,2954 = 1,2286 kmol 1 ,
=
x 0,2954 = 2,8754 kmol
,
x 0,2954 = 5,0620 kmol
F7 Bio-oil = 4,0381 x 60,0333 = 242,4242 kg/jam F7 C = 19,7847 x 12,0111
= 237,6360 kg/jam
Komposisi Produk Gas Sintesis (Syngas) serta Berat Molekulnya H2 N2 CH4 H2O CO CO2
Komposisi (% mol) 56,4 33,1 7,1 1,7 1,3 0,4
Berat Molekul (kg/kmol) 2,016 28,020 16,040 18,016 28,010 44,010
(Sumber : Subekti, 2005 dan Perry and Green, 1999) 7
F CO2 = 1,8917 x 44,0147 x 0,4% = 0,3330 kg/jam F7 CO = 1,1379 x 28,0105 x 1,3% = 0,4143 kg/jam F7 CH4 = 1,2286 x 16,0427 x 7,1% = 1,3994 kg/jam F7 H2 = 2,8754 x 2,0016 x 56,4% = 3,2460 kg/jam F7 H2O = 5,0620 x 18,0016 x 1,7% = 1,5491 kg/jam
Universitas Sumatera Utara
Alur5 Kebutuhan gas N2 sebagai pendorong partikel – partikel yang terdapat pada reaktor pyrolisis (R-201) 10% dari jagung yang masuk (www//:CO2_Compound.com). F5 = 10% dari jagung yang masuk = 10% x 560,4753 kg/jam = 56,0475 kg/jam F5 = 56,0475 kg/jam x 33,1% = 16,2027 kg/jam
Alur 6
N CO2
=
Qreaktor x 1 kmol CO2 QCO2
=
639.294,4209 kkal/jam x 1 kmol CH 2 5.732,5174 kkal/jam
= 1,1152 kmol
FCO2
= N CO2 x BM CO2 = 1,1152 kmol x 16,0427 kg/kmol = 17,8908 kg/jam
N H 2O =
=
Qreaktor x 1 kmol H 2 O Q H 2O
639.294,4209 kkal/jam x1 kmol H 2 O 10.549,5481 kkal/jam
= 1,2715 kmol
FH 2O
= N H 2O x BM H 2 O = 1,2715 kmol x 16,0427 kg/kmol = 20,3982 kg/jam
Universitas Sumatera Utara
Alur 15
N CO2
=
Qreaktor x 1 kmol CO2 QCO2
=
639.294,4209 kkal/jam x 1kmol CH 2 5.732,5174 kkal/jam
= 1,1152 kmol
FCO2
= N CO2 x BM CO2 = 1,1152 kmol x 16,0427 kg/kmol = 17,8908 kg/jam
N H 2O =
=
Qreaktor x 1 kmol H 2 O Q H 2O
639.294,4209 kkal/jam x1 kmol H 2 O 10.549,5481 kkal/jam
= 1,2715 kmol
FH 2O
= N H 2O x BM H 2 O = 1,2715 kmol x 16,0427 kg/kmol = 20,3982 kg/jam
Tabel berikut adalah neraca massa pada Reaktor Pyrolisis (R-201) Tabel LA.3 Neraca Massa pada Reaktor Pyrolisis (R-201) Komponen Lignoselulosa Impuritis Bio-oil Arang (C) CO2 CO CH4 H2 H2O N2 Sub total Total
Massa Masuk (kg/jam) Alur 3 Alur 5 Alur 6 470,7993 --89,6760 --------------17,8908 ----------------20,3982 --16,2027 560,4753
16,2027 614,967
38,2890
Massa Keluar (kg/jam) Alur7 Alur 15 --89,6760 242,4242 237,6360 0,3330 17,8908 0,4143 1,3994 3,2460 1,5491 20,3982 --576,678 38,2890 614,967
Universitas Sumatera Utara
LA.4 Cyclone (CY-205) Fungsi : Memisahkan karbon yang masih ada pada gas yang berasal dari Reaktor Pyrolisis
Gambar LA.4 Diagram Alir Cyclone (CY-205) Persamaan Neraca Massa pada Cyclone (CY-205) F8 = F9 + F10 Alur 9 Asumsi : efisiensi peyisihan karbon aktif = 100% (hasil maksimum). F8 Karbon aktif (C) = F9 Karbon aktif (C) = 237,6360
kg jam
Alur 10
kg jam
F8 Bio-oil
= F10 Bio-oil
= 242,4242
F8 CO2
= F10 CO2
= 0,3330
kg jam
F8 CO
= F10 CO
= 0,4143
kg jam
F8 CH4
= F10 CH4
= 1,3994
kg jam
F8 H2
= F10 H2
= 3,2460
kg jam
F8 H2O
= F10 H2O
= 1,5491
kg jam
Universitas Sumatera Utara
Tabel berikut adalah neraca massa pada Cyclone. Tabel LA.4 Neraca Massa pada Cyclone (CY-205) Komponen
Massa Masuk (kg/jam)
Massa Keluar (kg/jam)
Alur 8
Alur 9
Alur 10
Bio-oil
242,4242
---
242,4242
Arang
237,6360
237,6360
---
CO2
0,3330
---
0,3330
CO
0,4143
---
0,4143
CH4
1,3994
---
1,3994
H2
3,2460
--
3,2460
H2O Sub Total
1,5491 237,6360
1,5491 249,3660
Total
487,0020
487,0020
LA.5. Knock Out Drum (KO-208) Fungsi : memisahkan gas dari cairan bio-oil. Dalam Knock Out Drum ini terjadi pemisahan Gas dan cair secara langsung (Paul, 2000). Asumsi efisiensi alat : terpisah 100%
Gambar LA.5 Diagram Alir Knock Out Drum (KOD)
Persamaan Neraca Massa Pada Knock Out Drum (KOD) F11 = F12 + F13 Alur 11 Efisiensi Knock Out Drum (KOD) : 100 % F11 Bio-oil = F12 Bio-oil = 242,4242
kg jam
Universitas Sumatera Utara
Alur 13
kg jam
F13 CO2
= F11 CO2
F13 CO
= F11 CO
= 0,4143
kg jam
F13 CH4
= F11 CH4
= 1,3994
kg jam
F13 H2
= F11 H2
= 3,2460
kg jam
= 0,3330
Tabel berikut adalah neraca massa pada Knock Out Drum (KO-208). Tabel LA.5 Neraca Massa pada Knock Out Drum (KO-208) Komponen
Massa Masuk (kg/jam)
Massa Keluar (kg/jam)
Alur 11
Alur 12
Alur 13
242,4242
242,4242
---
CO2
0,3330
---
0,3330
CO
0,4143
---
0,4143
CH4
1,3994
---
1,3994
H2
3,2460
---
3,2460
H2O
1,5491
Bio-oil
Sub Total Total
1,5491 242,4242
249,3660
6,9418
249,3660
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN B PERHITUNGAN NERACA PANAS
Basis perhitungan
: 1 jam operasi.
Temperatur referensi : 25 oC (298,15 K). Satuan perhitungan
: kJ/jam
Tabel LB.1 Kapasitas Panas Gas Cp (J/mol.K) Komponen
A
b x 10-2 T
C x 10-5 T2
d x 10-9 T3
e x 10-12 T5
(J/mol.K) H2 N2 CH4
H2O CO
CO2 O2 C
g : 17,6386
6,7006
-13,1485
105,8830
-29,1803
l : 58,8663
-23,0694
-8.042,1300
1.377,7600
g : 29,4119
-0,3007
0,5451
5,1319
l : 14,7141
220,2570
-3.521,4600
179,9600
g : 38,3870
-7,3664
29,0981
-263,8490
l : -7,7071
102,5620
-166,5660
19.750,7000
g : 34,0471
-0,9651
3,2998
-20,4467
l : 18,2964
47,2118
-133,8780
1.314,2400
g : 29,0063
0,2492
-1,8644
47,9892
l : 14,9673
214,3970
-3.247,0300
158,0420
g : 19,0223
7,9629
-7,3707
37,4572
l : 11,0417
115,9550
-723,1300
15.501,9000
g : 5,9865
0,0558
0,1400
-1,0938
0,2300
c : 11,1800
1,0950
-0,4891
0
0
0 -42,5308 0 80,0679 0 4,3023 0 -28,7266 0 -8,1330 0
Perry and Green, 1997 (kal/g.oC), untuk S satuan (kal/mol.oC); Stanley, 1989 (J/mol.K); Richard and Rousseau, 1986 (J/mol.K); Reklaitis, 1983 (J/mol.K)
Universitas Sumatera Utara
Tabel LB.2 Panas Pembentukan Hf 0
Komponen
(kkal/mol)
Panas Laten
Temperatur Hm
Hvl () (kal/mol)
(kal/mol)
Beku
Didih
o
(oC)
( C)
H2
0
1.334,6000
29
-259,04
-252,61
N2
0
5.577,5000
172
-209,86
-195,80
8.179,5000
225
-182,60
-161,40
9.729,0000
1.436
0
100,00
CH4
-17,8900 g : -57,7960
H2O
l : -68,3150
CO
-26,4200
6.065,3000
200
-207,00
-192,00
CO2
-94,0500
16.560,9000
1.991
-56,60
-78,50
-183,00
-218,40
>3.500,00
4.200
O2
0 c:
C
0
10.994
g : 171,2910
Holtz, 1988 (kkal/mol); Richard and Rousseau, 1986 (kkal/mol), Perry and Green, 1997 (kkal/mol)
Tabel LB.3 Kapasitas Panas Estimasi Tabel LB.3 Kontribusi elemen atom untuk metode Hurst dan Herrison (kkal/kmol.0K) Gugus
Harga (J/mol.0K)
Harga (kkal/mol.0K)
C
10,86
2,6009
H
7,56
1,8056
O
13,42
3,2052
N
18,74
4,4758
S
12,36
2,972
Na
31,4
7,5
K
68,78
6,8737
Perry and Green, 1997 Data estimasi kapasitas panas (Cp) dalam kkal/kmol.K (Metode Hurst dan Herrison) Cp Lignoselulosa
= 189,9126 kkal/kmol.0K
Cp impuritis
= 63,3042 kkal/kmol.0K
Cp Bio-oil
= 49,5874 kkal/kmol.0K
Data estimasi H0f(298) dalam kkal/mol (Tabel 3.335, Perry)
Universitas Sumatera Utara
H 0f ( 298K ) Bio oil
= -196,8300 kkal/mol
H 0f ( 298K ) Selulosa
= -553,9200 kkal/mol
H 0f ( 298 K ) Hemiselulosa
= -224,4675 kkal/mol
H 0f ( 298K ) Impuritis
= -280,1946 kkal/mol
1
kkal= 4,184 kj (Geankoplis,1993)
LB.1 Reaktor Pyrolisis (R-201) dan Combuster (E-203) (6) CO2 H2O
Combuster
(14) Udara
(13)
CO CO2 CH4 H2 H2 O
Gambar LB.1 Combuster (E-203)
Kapasitas panas masuk (298 K sampai 753 K) 753
2 2 2 753 298 = Cp . dT 29 , 0063 J / mol . K 753 298 0 , 2492 J / mol . K x 10 (C 0 ) 2 298
7533 2983 47,9892 J / mol.K x 10 9 1,8644 J / mol.K x 10 5 3 753 4 298 4 4
7535 2985 28,7266 J / mol.K x 10 12 5
= 13.689,9057 j/mol = 13.689,9057 kj/kmol x
1 kkal 4,184 kj
= 3.271,9660 kkal/kmol
Universitas Sumatera Utara
753
2 2 2 753 298 = Cp . dT 19 , 0223 J / mol . K 753 298 7 , 9629 J / mol . K x 10 ( C 0 ) 2 2 298
7533 298 3 37,4572 J / mol.K x 10 9 7,3707 J / mol.K x 10 5 3 753 4 298 4 4
7535 2985 8,1330 J / mol.K x 10 12 5
= 20.401,7054 j/mol = 20.401,7054 kj/kmol x
1 kkal 4,184 kj
= 4.876,1246 kkal/kmol 753
2 2 2 753 298 = 38 , 387 J / mol . K 753 298 7 , 3664 J / mol . K x 10 Cp . dT (CH4 ) 2 298
7533 2983 29,0981 J / mol.K x10 5 3 7534 2984 4
263,849 J / mol.K x10 9
7535 2985 80,0679 J / mol.K x 10 12 5
= 21.850,6921 j/mol = 21.850,6921 kj/kmol x
1 kkal 4,184 kj
= 5.222,4407 kkal/kmol
753
2 2 2 753 298 Cp . dT = 17 , 6386 J / mol . K 753 298 6 , 7006 J / mol . K x 10 (H2 ) 2 298
7533 2983 105,8830 J / mol.K x 10 9 13,1485 J / mol.K x 10 5 3 753 4 298 4 7535 2985 29,1803 J / mol.K x10 12 4 5
= 13.396,3151 j/mol
Universitas Sumatera Utara
= 13.396,3151 kj/kmol x
1 kkal 4,184 kj
= 3.201,7961 kkal/kmol Neraca panas komponen
CO 753 13 13 H CO N CO x CpCO .dT 298
=
753 13 FCO x Cp( CO) .dT BM CO 298
62,8219 kg/jam x 3.271,9660 kkal/kmol = 28,0105 kg/kmol = 7338,3596 kkal/jam
CO2 303
H
13 CO2
N
13 CO2
x CpCO2 .dT 298
=
=
13 FCO 2
BM CO2
303
x Cp (CO2 ) .dT 298
57,8986 kg/jam x 44,5089 kkal/kmol 44,0147 kg/kmol
= 58,5487 kkal/jam
CH4 753 13 13 H CH N CH x Cp CH 4 .dT 4 4 298
=
=
13 FCH 4
BM CH 4
753
x Cp ( CH 4 ) .dT 298
35,9806 kg/jam x 5.222,4407 kkal/kmol 16,0427 kg/kmol
Universitas Sumatera Utara
= 11.712,9006 kkal/jam
H2 753 13 H 13 H 2 N H 2 x Cp H 2 .dT 298
=
=
FH132 BM H 2
753
x Cp ( H 2 ) .dT 298
1,4964 kg/jam x 3.201,7961 kkal/kmol 2,0016 kg/kmol
= 2.393,6689 kkal/jam
Kapasitas panas CH4 (298 K sampai 303 K) 303
2 2 2 303 298 38 , 387 J / mol . K 303 298 7 , 3664 J / mol . K x 10 Cp . dT = ( CH ) 4 2 298
3033 2983 263,849 J / mol.K x 10 9 29,0981 J / mol.K x10 5 3 3034 298 4 3035 2985 80,0679 J / mol.K x 10 12 4 5 = 180,1005 j/mol = 180,1005 kj/kmol x
1 kkal 4,184 kj
= 43,0451 kkal/kmol
Kapasitas panas udara (O2 & N2) (298 K sampai 303 K) 303
2 2 2 303 298 Cp . dT = 5 , 9865 J / mol . K 303 298 0 , 0558 J / mol . K x 10 ( O2 ) 2 298
3033 2983 1,0938 J / mol.K x 10 9 0,14 J / mol.K x 10 5 3 3034 298 4 4
3035 2985 0,23 J / mol.K x 10 12 5
Universitas Sumatera Utara
= 31,2640 j/mol = 31,2640 kj/kmol x
1 kkal 4,184 kj
= 7,4723 kkal/kmol 303
Cp
( N2 )
.dT =
298
3032 2982 29,4119 J / mol.K 303 298 0,3007 J / mol.K x 10 2 2
3033 2983 5,1319 J / mol.K x 10 9 0,5451J / mol.K x10 5 3 3034 298 4 4
3035 2985 425308 J / mol.K x 10 12 5
= 143,9647 j/mol = 143,9647 kj/kmol x
1 kkal 4,184 kj
= 34,4084 kkal/kmol Kapasitas panas hasil pembakaran (298 K sampai 823 K) 823
2 2 2 823 298 Cp . dT = 5 , 9865 J / mol . K 823 298 0 , 0558 J / mol . K x 10 (O2 ) 2 298
8233 2983 1,0938J / mol.K x10 9 0,14 J / mol.K x 10 5 3 8234 298 4 4
8235 298 5 0,23 J / mol.K x 10 12 5
= 3.448,8655 j/mol = 3.448,8655 kj/kmol x
1 kkal 4,184 kj
= 824,2986 kkal/kmol
Universitas Sumatera Utara
823
Cp
( N2 )
.dT =
298
823 2 298 2 29,4119 J / mol.K 823 298 0,3007 J / mol.K x 10 2 2 8233 2983 0,5451J / mol.K x10 5 3 8234 298 4 4
5,1319 J / mol.K x 10 9
8235 2985 425308 J / mol.K x 10 12 5
= 12.907,9728 j/mol = 12.907,9728 kj/kmol x
1 kkal 4,184 kj
= 3.085,0795 kkal/kmol 823
2 2 2 823 298 19 , 0223 J / mol . K 823 298 7 , 9629 J / mol . K x 10 Cp . dT = ( C 0 ) 2 2 298
8233 298 3 37,4572 J / mol.K x 10 9 7,3707 J / mol.K x 10 5 3 8234 298 4 4
8235 2985 8,1330 J / mol.K x10 12 5
= 23.984,8527 j/mol = 23.984,8527 kj/kmol x
1 kkal 4,184 kj
= 5.732,5174 kkal/kmol
823
373
Cp ( H 2O ) .dT 298
H 2O 373
823
Cp ( H 2O ) .dT ( H 2O ) Cp ( H 2O ) .dT 298
373
= 9,729 kkal/kmol
2 2 2 373 298 Cp . dT = 18 , 2964 J / mol . K 373 298 47 , 2118 J / mol . K x 10 ( H 2O ) 2 298
Universitas Sumatera Utara
3733 2983 1.314,24 J / mol.K x 10 9 133,8780 J / mol.K x10 5 3 3734 298 4 4
0
= 5.671,6493 j/mol = 5.671,6493 kj/kmol x
1 kkal 4,184 kj
= 1.355,5567 kkal/kmol 823
2 2 2 823 373 = Cp . dT 34 , 0471 J / mol . K 823 373 0 , 9651 J / mol . K x 10 ( H O ) 2 2 373
8233 298 3 20,4467 J / mol.K x 10 9 3,2998J / mol.K x 10 5 3 8234 298 4 8235 2985 4,3023 J / mol.K x10 12 4 5 = 16.357,2991 j/mol = 16.357,2991 kj/kmol x
1 kkal 4,184 kj
= 3.909,4883 kkal/kmol 823
Cp
( H 2O )
.dT = 1.355,5567 kkal/kmol + 9,729 kkal/kmol + 3.909,4883 kkal/kmol
298
= 5,274,7740 kkal/kmol
Reaksi pembakaran CH4 :
CH 4 2O2 CO2 2 H 2O Udara yang dibutuhkan untuk membakar 1 kmol CH4 (udara 20 % berlebih) mol O2
= (kmol CH4 + (20% kmol CH4)) x τ O2 = (1 + 0,2) x 2 = 2,4 kmol
Mol N2
79 = x 2,4 kmol 21
Universitas Sumatera Utara
= 9,0286 kmol
Hr( 298)
= .H 0f ( CO2 ) .H 0f ( H 2O ) .H 0f ( CH 4 ) .H 0f ( O2 )
= (-94,0500 + 2 x (-68,3150) – (-17,8900) – 2 x 0) kkal/mol = -212,7900 kkal/mol x
1000 mol 1 kmol
= -212.790 kkal/kmol r. Hr( 298) = =
N (CH 4 )
x Hr( 298)
1 x (-212.790 kkal/kmol) ( 1)
= -212.790 kkal/kmol ΔH reaktan 303 14 14 H CH N x CH 4 CP( CH 4 ) .dT 4 298
= 1 kmol/jam x 43,0451 kkal/kmol = 43,0451 kkal/jam H O2
303 N O2 x Cp ( O2 ) .dT 298
= 2,4 kmol/jam x 7,4723 kkal/kmol = 17,9334 kkal/jam 303 H N 2 N N 2 x Cp ( N 2 ) .dT 298
= 9,0286 kmol/jam x 34,4084 kkal/kmol = 310,6587 kkal/jam ΔH produk (kmol O2 : 0,4; kmol :CO2 : 1; kmol N2 : 9,0286; kmol H2O : 2) 823 H O2 N O2 x Cp ( O2 ) .dT 298
= 0,4 kmol/jam x 824,2986 kkal/kmol = 329,7195 kkal/jam 823 H N 2 N N 2 x Cp ( N 2 ) .dT 298
Universitas Sumatera Utara
= 9,0286 kmol/jam x 3.085,0795 kkal/kmol = 27.853,8610 kkal/jam H CO2
823 N CO2 x CP( CO2 ) .dT 298
= 1 kmol/jam x 5.732,5174 kkal/kmol = 5.732,5174 kkal/jam 823 H H 2O N H 2O x Cp ( H 2O ) .dT 298
= 2 kmol/jam x 5,274,7740 kkal/kmol = 10.549,5481 kkal/jam Panas yang dihasilkan dari pembakaran 1 kmol CH4 QCH 4
= r. Hr( 298) + ΔH produk - ΔH reaktan = (-212.790 + 329,7195 + 27.853,8610 + 5.732,5174 + 10.549,5481 - 43,0451 - 17,9334 - 310,6587) kkal/jam = 168.695,9913 kkal/jam
Jumlah Bahan Bakar yang dibutuhkan 14 N CH = 4
=
Qreaktor x 1 kmol CH 4 QCH 4
639.294,4209 kkal/jam x 1kmol CH 4 168.695,9913 kkal/jam
= 3,7896 kmol 14 FCH 4
14 = N CH x BM CH 4 4
= 3,7896 kmol x 16,0427 kg/kmol = 60,7958 kg/jam
Universitas Sumatera Utara
Tabel LB.4 Neraca panas pada Combuster Neraca Panas Keluar (kkal/jam) Alur (6)
Neraca Panas Masuk (kkal/jam) Komponen
Alur (13)
CO
1.255,1595
CO2
65,8633
CH4
43,0451
H2
4.176,2074
H2O
2.692,6375
Alur (14)
3.732,5174
10.549,5481
N2
310,6587
27.853,8610
O2
17,9334
329,7195
Panas yang dihasilkan
32.695,9913
Total
-
40.926,913
40.926,913
LB.2 Reaktor Pyrolisis (R)
Gambar LB.2 Reaktor Pyrolisis (R)
Universitas Sumatera Utara
Kapasitas panas alur 3 (298 K sampai 303 K) 303
Cp
( lignoselulosa )
.dT
= Cp selulosa x 303 298K
298
= 99,3748 kkal/kmol.0K x (303 – 298) K = 496,8740 kkal/kmol 303
Cp
(Im puritis )
.dT
= Cp impuritis x 303 298 K
298
= 63,3042 kkal/kmol.0K x (303 – 298) K = 316,5210 kkal/kmol Kapasitas panas alur 6 (298 K sampai 303 K) 303
2 2 2 303 298 Cp . dT = 19 , 0223 J / mol . K 303 298 7 , 9629 J / mol . K x 10 (CO2 ) 2 298
3033 2983 37,4572 J / mol.K x 10 9 7,3707 J / mol.K x 10 5 3 3034 298 4 4
3035 298 5 8,1330 J / mol.K x10 12 5
= 186,2253 J/mol = 186,2253 kj/kmol x
1 kkal 4,184 kj
= 44,5089 kkal/kmol
Kapasitas panas alur 7 (298 K sampai 753 K) 753
Cp
( Bio oil )
.dT
= Cp Biooil x 753 298K
298
= 49,5874 kkal/kmol.0K x (753 – 298) K = 22.607,7670 kkal/kmol 753
2 2 2 753 298 Cp . dT = 11 , 18 J / mol . K 753 298 K 1 , 095 J / mol . K x 10 (C ) 2 298
K
7533 2983 K 0 0 0,4891 J / mol.K x 10 5 3
Universitas Sumatera Utara
= 7.052,1334 j/mol = 7.052,1334 kj/kmol x
1 kkal 4,184 kj
= 1.685,5003 kkal/kmol
Neraca panas komponen
Lignoselulosa 303
3 3 H lignoselul osa N lignoselulosa x Cp ( lignoselulosa ) .dT 298
3 Flignin
=
=
303
BM lignin
x Cp( lignin) .dT 298
553,1067 kg / jam x 496,8740 kkal/kmol 1960 kg/kmol
= 140,2165 kkal/jam
Impuritis 303
3 3 N impuritis H impuritis x Cp (impuritis) .dT 298
3 Fimpuritis
=
=
BM impuritis
303
x Cp (impuritis) .dT 298
92,6377 kg / jam x 316,5210 kkal/kmol 133,5613 kg/kmol
= 219,5379 kkal/jam
Bio-oil 753
H
7 Bio oil
N
7 Bio oil
x Cp Biooil .dT 298
Universitas Sumatera Utara
753 7 FBio oil = x Cp ( Biooil ) .dT BM Biooil 298
=
242,4242 kg/jam x 22.607,7670 kkal/kmol 60,0333 kg/kmol
= 33.803,1310 kkal/jam
Arang (C) 753
H C10 N C10 x Cp C .dT 298
=
FC10 753 x Cp( C ) .dT BM C 298
=
44,8975 kg/jam x 1.685,5003 kkal/kmol 12,0111 kg/kmol
= 6.300,4013 kkal/jam
753 7 7 N CO H CO x CpCO2 .dT 2 2 298
=
=
7 FCO 2
753
BM CO2
x Cp (CO2 ) .dT 298
156,6147 kg/jam x 4.876,1246 kkal/kmol 44,0147 kg/kmol
= 17.350,4032 kkal/jam Panas pembentukan pada temperatur 298 K (referensi) Reaksi Umum: (C10H12O4)10
480 0C
6,203C6H10O5(l)+ 66,976C(s)+ (6,404CO2 + 3,852CO +4,159CH4+ 9,734H2) (g) + 17,136 H2O
Hr( 298) .H 0f (bio oil ) .H 0f ( C ) .H 0f (CO2 ) .H 0f (CO ) .H 0f ( CH 4 ) .H 0f ( H 2 ) .H 0f ( Lignoselulosa )
Hr( 298) = 2 x (-196,8300 kkal/mol) + 5 x 0 + 3 x (-26,4200 kkal/mol) + 3x(-94,0500 kkal/mol) + 3 x (-17,8900 kkal/mol) + 0 + (-1) x (-553,9200 kkal/mol +
Universitas Sumatera Utara
-224,4675 kkal/mol + -280,1946 kkal/mol) = 249,8421 kkal/mol x
1000 mol 1 kmol
= 249.842,1 kkal/kmol r. Hr( 298) = Q reaksi =
N ( Lignoselulosa)
x Hr( 298)
3 3 3 Fselulosa Flignin Fhemiselulo sa BM selulosa BM hemiselulosa BM lignin x Hr = ( 298)
242,4242 kg / jam 98,7701 kg / jam 145,1423 kg / jam 324,2852 kg/kmol 132,1163kg/kmol 194,1443 kg/kmol = ( 1) x 249.842,1 kkal/kmol
= 560.337,0076 kkal/jam
Qproduk = ΔH = 78.957,4133 kkal/jam Qout = Qreaksi + Qproduk = 560.337,0076 + 78.957,4133 = 639.294,4209 kkal/jam Panas reaksi yang terjadi secara keseluruhan ( Qreaktor ) : ΔQ
Qout Qin
Δ Qreaktor = 560.337,0076 + 33.803,1310 + 6.300,4013 + 7.338,3596 + 58,5487 + 17.350,4032 + 11.712,9006 + 2.393,6689 = 639.294,4209 kkal/jam
Universitas Sumatera Utara
Tabel LB.4 Neraca panas pada Reaktor Pirolisis Neraca Panas Keluar (kkal/jam) Alur (7) Alur (15)
Neraca Panas Masuk (kkal/jam) Komponen
Alur (3)
Lignoselulosa (C10H12O4)10
387,1841
Alur (5)
Alur (6)
CO CO2
3.732,5174
65,8633
CH4
43,0451
H2
4.176,2074
H2O N2
21,5586
O2 Panas yang dihasilkan
3.732,5174
10.549,5481
2.692,6375
10.549,5481
27.853,8610
27.853,8610
27.853,8610
329,7195
329,7195
329,7195
711.034,5701 712.080,1185
712.080,1185
Total
LB.3 Cooler (E-204)
Gambar LB.2 Cooler Neraca Panas Total
H8 H7 Q Kapasitas panas alur 8 (298 K sampai 468 K)
Universitas Sumatera Utara
468
Cp
( Bio oil )
.dT
= Cp Biooil x 468 298K
298
= 49,5874 kkal/kmol.0K x (468 – 298) K = 8.446,8580 kkal/kmol 468
2 2 2 468 298 Cp . dT = 11 , 18 J / mol . K 468 298 K 1 , 095 J / mol . K x 10 (C ) 2 298
K
4683 298 3 K 0 0 0,4891 J / mol.K x 10 5 3 = 2.489,5845 j/mol = 2.489,5845 kj/kmol x
1 kkal 4,184 kj
= 595,0250 kkal/kmol 468
2 2 2 468 298 29 , 0063 J / mol . K 468 298 0 , 2492 J / mol . K x 10 Cp . dT = ( C 0) 2 298
4683 298 3 47,9892 J / mol.K x10 9 1,8644 J / mol.K x 10 5 3 468 4 298 4 4
4685 298 5 28,7266 J / mol.K x 10 12 5
= 4.986,1959 j/mol = 4.986,1959 kj/kmol x
1 kkal 4,184 kj
= 1.191,7294 kkal/kmol 468
2 2 2 468 298 Cp . dT = 19 , 0223 J / mol . K 468 298 7 , 9629 J / mol . K x 10 (C 0 2 ) 2 298
4683 2983 37,4572 J / mol.K x10 9 7,3707 J / mol.K x 10 5 3 468 4 298 4 4
4685 2985 8,1330 J / mol.K x 10 12 5
= 6.892,8930 j/mol
Universitas Sumatera Utara
= 6.892,8930 kj/kmol x
1 kkal 4,184 kj
= 1.647,4410 kkal/kmol 468
2 2 2 468 298 = Cp(CH4 ) .dT 38,387 J / mol.K 468 298 7,3664 J / mol.K x10 2 298
468 3 298 3 263,849 J / mol.K x 10 9 29,0981 J / mol.K x10 5 3 468 4 298 4 468 5 2985 80,0679 J / mol.K x 10 12 4 5 = 6.782,6523 j/mol = 6.782,6523 kj/kmol x
1 kkal 4,184 kj
= 1.621,0928 kkal/kmol 468
2 2 2 468 298 Cp . dT 17 , 6386 J / mol . K 468 298 6 , 7006 J / mol . K x 10 = (H2 ) 2 298
4683 2983 105,8830J / mol.K x 10 9 13,1485 J / mol.K x 10 5 3 468 4 298 4 4
4685 2985 29,1803 J / mol.K x 10 12 5
= 4.972,4133 j/mol = 4.972,4133 kj/kmol x
1 kkal 4,184 kj
= 1.188,4353 kkal/kmol
Neraca panas komponen
Bio-oil 468
8 8 H Bio oil N Bio oil x Cp Bio oil .dT 298
Universitas Sumatera Utara
468 8 FBio oil = x Cp ( Biooil ) .dT BM Biooil 298
=
242,4356 kg/jam x 8.446,8580 kkal/kmol 162,1426 kg/kmol
= 12.629,7413 kkal/jam
Karbon Aktif (C) 468
H C8 N C8 x CpC .dT 298
=
FC8 468 x Cp (C ) .dT BM C 298
=
44,8975 kg/jam x 595,0250 kkal/kmol 12,0111 kg/kmol
= 2.224,2039 kkal/jam
CO 468
8 8 H CO N CO x Cp CO .dT 298
=
458 8 FCO x Cp (CO ) .dT BM CO 298
=
62,8219 kg/jam x 1.191,7294 kkal/kmol 28,0105 kg/kmol
= 2.672,8086 kkal/jam
CO2 468
8 8 H CO N CO x Cp CO2 .dT 2 2 298
=
=
8 FCO 2
BM CO2
468
x Cp ( CO2 ) .dT 298
98,7162 kg/jam x 1.647,4410 kkal/kmol 44,0147 kg/kmol
= 3.694,8818 kkal/jam
Universitas Sumatera Utara
CH4 468
8 8 H CH N CH x CpCH 4 .dT 4 4 298
=
=
8 FCH 4
BM CH 4
468
x Cp (CH 4 ) .dT 298
35,9806 kg/jam x 1.621,0928 kkal/kmol 16,0427 kg/kmol
= 3.635,7902 kkal/jam
H2 468
H H8 2 N H8 2 x Cp H 2 .dT 298
=
=
FH82 BM H 2
468
x Cp ( H 2 ) .dT 298
1,4964 kg/jam x 1.188,4353 kkal/kmol 2,0016 kg/kmol
= 888,4765 kkal/jam Panas yang harus diserap oleh air pendingin : Q
H8 H7
Q
= (12.629,7413 + 2.224,2039 + 2.672,8086 + 3.694,8818 + 3.635,7902 + 888,4765 - 33.803,1310 - 6.300,4013 – 7.338,3596 - 17.350,4032 - 11.712,9006 - 2.393,6689 ) kkal/jam = -53.152,9623 kkal/jam ( “–“ artinya pengeluaran panas ke air pendingin)
Jumlah air pendingin yang dibutuhkan :
333 K Q N H7 2O Cp (H 2O) . dT 303 K FH72O Q BM H O 2 333
x
333 K Cp (H O) . dT 2 303 K
2 2 2 333 303 Cp . dT = 18 , 2964 J / mol . K 333 303 47 , 2118 J / mol . K x 10 ( H O ) 2 2 303
Universitas Sumatera Utara
3333 3033 133,878 J / mol.K x 10 5 3 3334 303 4 4
1.314,24 J / mol.K x 10 9
0
= 2.256,1003 j/mol = 2.256,1003 kj/kmol x
1 kkal 4,184 kj
= 539,9379 kkal/kmol FH82O x 539,9379 kkal/kmol 53.152,9623 kkal/jam = 18,016 kg / kmol
FH72O
= 1.672,2946 kg/jam
Tabel LB.5 Panas Pada Cooler Panas Keluar (Kkal/jam) Alur 8
Produk Air Pendingin
Panas Masuk (Kkal/jam) Alur 7 78.898,8646 - 53.152,9623
Total
25.745,9023
25.745,9023
Senyawa Umpan
25.745,9023 -
LB.3 Condenser (E-207)
Gambar LB.3 Condenser Neraca Panas Total H 11 H 10 Q
Kapasitas panas alur 11 (298 K sampai 303 K)
Universitas Sumatera Utara
303
Cp
( Bio oil )
.dT
= Cp Bio oil x 303 298K
298
= 49,5874 kkal/kmol.0K x (303 – 298) K = 248,4370 kkal/kmol 303
2 2 2 303 298 Cp . dT = 29 , 0063 J / mol . K 303 298 0 , 2492 J / mol . K x 10 ( C 0 ) 2 298
3033 2983 1,8644 J / mol.K x 10 5 3 3034 298 4 4
47,9892 J / mol.K x 10 9
3035 2985 28,7266 J / mol.K x10 12 5
= 145,6978 j/mol = 145,6978 kj/kmol x
1 kkal 4,184 kj
= 34,8226 kkal/kmol 303
2 2 2 303 298 19 , 0223 J / mol . K 303 298 7 , 9629 J / mol . K x 10 Cp . dT = (C 0 2 ) 2 298
3033 2983 37,4572 J / mol.K x 10 9 7,3707 J / mol.K x 10 5 3 3034 298 4 4
3035 298 5 8,1330 J / mol.K x10 12 5
= 186,2253 j/mol = 186,2253 kj/kmol x
1 kkal 4,184 kj
= 44,5089 kkal/kmol 303
2 2 2 303 298 Cp . dT = 38 , 387 J / mol . K 303 298 7 , 3664 J / mol . K x 10 (CH 4 ) 2 298
3033 2983 263,849 J / mol.K x 10 9 29,0981 J / mol.K x10 5 3
Universitas Sumatera Utara
3034 298 4 3035 2985 80,0679 J / mol.K x 10 12 4 5 = 180,1005 j/mol = 180,1005 kj/kmol x
1 kkal 4,184 kj
= 43,0451 kkal/kmol 303
2 2 2 303 298 = 17 , 6386 J / mol . K 303 298 6 , 7006 J / mol . K x 10 Cp . dT (H2 ) 2 298
3033 2983 105,8830 J / mol.K x 10 9 13,1485 J / mol.K x 10 5 3 3034 2984 4
3035 2985 29,1803 J / mol.K x 10 12 5
= 142,6794 j/mol = 142,6794 kj/kmol x
1 kkal 4,184 kj
= 34,1012 kkal/kmol Neraca panas komponen
Bio-oil 303 11 H 11 Bio oil N Bio oil x Cp Bio oil .dT 298
=
303 11 FBio oil x Cp ( Biooil ) .dT BM Biooil 298
=
242,4356 kg/jam x 248,4370 kkal/kmol 162,1426 kg/kmol
= 371,4629 kkal/jam
CO 303 11 11 H CO N CO x CpCO .dT 298
Universitas Sumatera Utara
303 11 FCO = x Cp ( CO) .dT BM CO 298
=
62,8219 kg/jam x 34,8226 kkal/kmol 28,0105 kg/kmol
= 78,1001 kkal/jam
CO2 303
H
11 CO2
N
11 CO2
x CpCO2 .dT 298
=
=
11 FCO 2
303
x Cp ( CO2 ) .dT
BM CO2
298
98,7162 kg/jam x 44,5089 kkal/kmol 44,0147 kg/kmol
= 99,8246 kkal/jam
CH4 303 11 11 H CH N CH x Cp CH 4 .dT 4 4 298
=
=
11 FCH 4
303
x Cp (CH 4 ) .dT
BM CH 4
298
35,9806 kg/jam x 43,0451 kkal/kmol 16,0427 kg/kmol
= 96,5416 kkal/jam
H2 303 11 H 11 H 2 N H 2 x Cp H 2 .dT 298
=
=
FH112 BM H 2
303
x Cp ( H 2 ) .dT 298
1,4964 kg/jam x 34,1012 kkal/kmol 2,0016 kg/kmol
Universitas Sumatera Utara
= 25,4941 kkal/jam Panas yang harus diserap oleh air pendingin : Q H 11 H 10 Q
= (371,4629 + 78,1001 + 99,8246 + 96,5416 + 25,4941 - 12.629,7413 - 3.694,8818 - 2.672,8086 - 3.635,7902 - 888,4765) kkal/jam = -22.850,2751 kkal/jam ( “–“ artinya pengeluaran panas ke air pendingin)
Jumlah air pendingin yang dibutuhkan :
333 K Q N H 2O Cp (H 2O) . dT 303 K FH 2O Q BM H O 2
333 K x Cp (H O) . dT 2 303 K
333
2 2 2 333 303 = Cp . dT 18 , 2964 J / mol . K 333 303 47 , 2118 J / mol . K x 10 ( H 2O ) 2 303
3333 3033 133,878 J / mol.K x 10 5 3 3334 303 4 4
1.314,24 J / mol.K x 10 9
0
= 2.256,1003 j/mol = 2.256,1003 kj/kmol x
1 kkal 4,184 kj
= 539,9379 kkal/kmol FH 2O x 539,9379 kkal/kmol 22.850,2751 kkal/jam = 18,016 kg / kmol
FH 2O
= 818,2511 kg/jam
Universitas Sumatera Utara
Tabel LB.6 Panas Pada Condenser (E-207) Senyawa Umpan Produk Air Pendingin Total
Panas Masuk (Kkal/jam) Alur 10 23.521,6984 -22.850,2751 671,4233
Panas Keluar (Kkal/jam) Alur 11 671,4233 671,4233
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN C PERHITUNGAN SPESIFIKASI PERALATAN LC. 1 Gudang (G) Fungsi
: Tempat penyimpanan batang jagung.
Jenis
: Bak persegi panjang dengan tutup.
Bahan konstruksi
: Beton bata dengan lantai semen.
Jumlah
: 4 unit.
Menghitung Ukuran Gudang (G) Laju alir massa, F
= 560,4753 kg/jam
Densitas batang jagung,
= 700 kg/m3
Lama penampungan
= 1 bulan
Kebutuhan batang jagung (m) = 560,4753
(Anonim, 2007)
kg 30 hari 24 jam x 1bulan x x jam 1 bulan 1 hari
= 416.869,704 kg Volume batang jagung (VBj) = =
m 416.869,704 kg 700 kg / m 3
= 595,5281 m3 Faktor kelonggaran, fk
= 20 %, maka
Volume ruang (V)
= (1 + fk) x VBj
(Perry, 1999)
= (1 + 0,2) x 595,5281 m3 = 893,2921 m3 Direncanakan gudang dibuat 4 unit, maka VG : VG
=
893,2921 m 3 = 223,3230 m3 4
Dimensi ruang z = Panjang
= 2,5 h
l = Lebar
=2h
sehingga,
Universitas Sumatera Utara
VG
=zxlxh = 2,5 h x2 h xh = 5 h3
h
=
3
VG 5
=
3
223,3230 m 3 5
= 3,5480 m maka, z
= 2,5 h = 2,5 x 3,5480 m = 8,87 m
l
=2h = 2 x 3,5480 m = 7,096 m
Sehingga, ukuran gudang sebagai berikut : z = Panjang
= 8,87 m
l = Lebar
= 7,096 m
h = Tinggi
= 3,5480 m
LC.2 Bak Penampungan (BK-101) Fungsi
: Tempat batang jagung sebelum masuk ke Knife Cutter (KC).
Jenis
: Bak dengan dengan lantai semen
Konstruksi
: Beton bata kedap air
Jumlah
: 1 Unit
Menghitung Ukuran Bak Laju alir massa (F)
= 560,4753 kg/jam
Densitas ampas tebu (
700 kg/m3
Lama Penampungan
= 24 Jam
Faktor keamanan (fk)
= 20 %
( Anonoim, 2007 )
( Perry, 1997 )
Sehingga Jumlah bahan masuk (W)
= 24 jam x 560,4753 kg/jam
Universitas Sumatera Utara
= 13.895,6568 kg Volume bak (Vb)
(1 f k ) . W
(1 0,2) (13.895,65 68 kg) 700 kg/m 3
= 23,8211 m3 Dimensi bak Diambil : Panjang bak (P)
5 x tinggi bak (t )
Lebar bak (L)
4 x tinggi bak (t )
Maka: V
P . L. t
V
(5 t ) (4 t ) (t )
V
20 t 3
t
3
V 20
23,8211 m 3 20
3
= 1,0600
Sehingga, dari ukuran tinggi bak (t) di dapat dimensi lainnya sebagai berikut: P = 5t = 5 1,0600 m = 5,3 m L = 4t = 4 1,0600 m = 4,24 m
Universitas Sumatera Utara
LC.3 Bucket Elevator (BE – 102) Fungsi
: Sebagai alat untuk mengangkut batang jagung dari bak batang jagung ke Knife Cutter (KC)
Jenis
: Vertical transport
Bahan konstruksi
: Carbon Steel
Kondisi Operasi
: 30 oC ; 1 atm
Laju alir bahan baku : 560,4753 kg/jam Jumlah alat
: 1 (satu) buah
Faktor kelonggaran
: 20 %
Kapasitas alat
= 1 0,2 x 560,4753 kg / jam
= 694,7828 kg/jam = 0,695 ton/jam
Dari Tabel 21 – 7 Perry, 1999, untuk kapasitas 0,695 ton/jam diperoleh : Kecepatan Belt
= 200 ft/menit
Lebar Belt
= 14 ft = 4,2672 m
Panjang Belt
= 20 ft = 6,096 m
Tinggi Belt
= L. Sin. ά = 20 Sin 20 = 6,84 ft
Power Bucket Elevator
= V (L.0,0025 + H. 0,001) C
Power Bucket Elevator
= 14,3772 ( 20 x 0,0025 + 6,84 x 0,001) 2,5 = 2,04 Hp
Efisiensi Motor
= 80 %
Hp motor
= 2,04/0,8 = 2,5 Hp
Dimana : V = Kapasitas belt L = Panjang belt H = Tinggi belt C = Material faktor ( 2,5)
Universitas Sumatera Utara
LC.4 Knife Cutter (KC-103) Fungsi
: Mengecilkan ukuran batang jagung sebelum masuk kedalam Vibrating screen.
Jenis
: Rotary knife
Bahan konstruksi
: Baja karbon
Jumlah
: 1 Unit
Asumsi diameter awal umpan (batang jagung) = 100 mm = 100.000 m Diameter akhir setelah proses = 1 mm = 1000 m Dari persamaan 12.3
(Walas, 1988)
W 10Wi (1 / d 1 / d i ) Dimana : di = diameter awal umpan d = diameter akhir umpan Wi = tegangan dari material Berdasarkan tabel 12.2 dipilih untuk semua material Wi = 13,81
(Walas, 1988)
Maka W 10 x 13,81(
1 100
1 100.000
)
= 138,1 Kw x 0,0968 Hp/Kw = 13,3733 Hp. = 14 Hp
LC.5 Vibrating Screen (VS-104) Fungsi
: Menyaring batang jagung yang telah dihaluskan oleh Knife Cutter (KC) sampai 1 mm.
Jenis
: Heavy duty vibrating screen.
Bahan screen
: High alloy steel SA 240 (304).
Bahan konstruksi
: Carbon steel SA 285 (C)
Jumlah
: 1 unit.
Screen (VS)Menentukan Ukuran Vibrating Laju alir massa batang jagung (FBj3) = 0,5605 ton/jam Faktor kelonggaran (fk)
= 20 %
Ukuran partikel
= 1 mm
(Perry and Green, 1997)
Universitas Sumatera Utara
= FBj3 (1 + fk)
Kapasitas (K)
= 0,5605 ton/jam (1 + 0,2) = 0,6947 ton/jam Diamater lubang ayakan (z) untuk partikel 1 mm. z
= 0,0040 in
(Perry and Green, 1997)
= 0,0040 in x 0,0833 ft/in = 0,0003 ft Kapasitas standart Vibrating Screen (VS), s = 6 ton/ft3 Luas ayakan (A)
=
K zxs
=
0,6947 ton/jam (0,0003 ft) (6 ton/ft 3 )
(Perry and Green, 1997)
= 385,9444 ft2 x 0,0929 m2/ft2 = 35,8542 m2 Didisain, perbandingan dari panjang ayakan (P) : lebar ayakan (L) = 2 : 1 Lebar ayakan (L)
1/ 2
=
A 2
=
35,8542 m 2 2
1/ 2
= 4,2340 m Panjang ayakan (P) = 2 L = 2 x 4,2340 m = 8,4680 m
LC.6 Belt Conveyor (BC-105) Fungsi
: Transportasi batang jagung ke dalam reactor pyrolisis (R-201).
Jenis
: Rotary Vane Feeder
Bahan konstruksi
: Carbon Steel
Jumlah
: 1unit
Bahan masuk (batang jagung) = 560,4753 kg/jam x
2,2046 lb 1 kg
= 1.276,4319 lb/jam
Universitas Sumatera Utara
= 700 kg/m3 x
Densitas batang jagung
1lb / ft 3 16,0185 kg / m 3
= 43,6995 lb/ft3 Direncanakan dalam 1 proses cukup ditempuh 1/12 jam kerja (5 menit) Panjang screw conveyor diperkirakan = 5 m = 16,4040 ft
Laju volumetrik conveyer
1.276,4319 lb/jam 2 x jam kerja 701,0232 ft 3 / jam 3 1 / 12 43,6995lb/ft
= 11,6837 ft3/menit
Daya =
CxLxWxF 33.000
Dimana
: C = kapasitas conveyor (ft3/menit) L = panjang conveyor (ft)
Daya =
W = berat material (lb/ft3) = 40 lb/ft3
(Walas, 1988)
F = Faktor material = 2
(Walas, 1988)
11,6837 ft 3 / menit x 16,4040 ft x 40lb / ft 3 x 2 0,4646 Hp 33.000
LC.7 Tangki Fluidizing Gas (TK-303) Fungsi
: Menyimpan fluidizing gas sebelum diumpankan ke Reaktor Pyrolisis (R-201).
Desain
: Berupa bejana (tangki) horizontal dengan tutup dan alas berbentuk segmen elips (ellipsoidal dished head).
Bahan konstruksi
: Carbon steel SA 285 (A).
Jumlah
: 1 unit.
Menentukan Volume Tangki Fluidizing Gas (TK-303) Laju alir massa, F8
= 16,2027 kg/jam
Lama penampungan
= 1 jam
Kapasitas tangki (W)
= 16,2027
kg x1 jam jam
= 16,2027 kg
Universitas Sumatera Utara
V
nRT P
=
dimana: V
= volume gas (m3)
n
= molar gas (kmol)
R
= tetapan gas ideal = 0,0821 m3.atm/kgmol.K
T
= temperatur (K)
P
= tekanan (atm)
n
=
W BM
=
16,2027 kg 33,5897 kg/kmol
= 0,4824 kmol T
= 32 oC
= 305 K
P
= 1 atm
= 14,6960 psi
V
=
(0,4824 kmol) (0,0821 m 3 .atm/kgmol.K) (305 K) 1 atm
= 43,1623 m3
Menentukan Dimensi Tangki Fluidizing Gas (TK-303) Volume tutup dan alas =
2 π D 3i 24
(Brownell and Young, 1959)
Diambil: L/Di
= 5/4
h/Di
= 1/4
Volume tangki
= volume tutup dan alas + volume silinder =
π D 3i 2 24
π D i2 L 4
43,1623 m3
=
2 x 3,14 3,14 x (5/4) 3 Di 4 24
43,1623 m3
= 1,2429 Di3
Di
= 3,2625 m
Universitas Sumatera Utara
Diameter tangki (Di) = 3,2625 m x 39,37 in/m = 128,4446 in D i 4
h =
3,2625 m 4
=
= 0,8156 m Panjang tangki (H)
= L+2h = (1,25 x 3,2625 m) + 2 (0,8156 m) = 5,7093 m
Material Tangki Fluidizing Gas (TK-303) : Carbon Steel SA 285 (A), dengan: Stress yang diizinkan (S) = 11200 psi (32 oC) Efisiensi sambungan (E) = 0,9 Faktor korosi (C)
= 0,006 in/tahun
Umur alat (A)
= 18 tahun
(Perry and Green, 1997)
Tebal Silinder (ts) Tebal silinder (ts) =
PR CA S E 0,6 P
(Brownell and Young, 1959)
Tekanan operasi maksimum dinaikkan sebesar 10 %, maka: P
= 14,6960 psi + 1,4696 psi = 16,1656 psi
ts
=
(16,1656 psi) (128,4446 in/2) (0,006 in/tahun) (18 tahun) (11200 psi) (0,9) - 0,6 (16,1656 psi)
= 0,2111 in Tebal Head (th) Bentuk head = ellipsoidal dished head th
=
PD CA 2 S E 0,2 P
=
(16,1656 psi) (128,4446 in) (0,006 in/tahun) (18 tahun) 2 (11200 psi) (0,9) - 0,2 (16,1656 psi)
(Brownell and Young, 1959)
= 0,2110 in
Universitas Sumatera Utara
LC.8 Compressor (C-202) Fungsi
: Menyuplai fluidizing gas dari tangki fluidizing gas ke dalam Reaktor Pyrolisis (R-201).
Jenis
: Centrifugal compressor.
Bahan konstruksi
: Carbon steel SA 515 (70).
Jumlah
: 1 unit.
Menentukan Daya Compressor (C-202) Temperatur masuk (T1)
= 30 oC
Temperatur keluar (T2)
= 30 oC
Tekanan masuk (P1)
=
1 atm
Tekanan keluar (P2)
=
4 atm
Laju alir massa, F8
= 16,2027 kg/jam
Densitas FG (FG)
= 1,5070 kg/m3
Laju alir volume fluidizing gas masuk (V1) : V1
=
8 FFG FG
16,2027 kg/jam 1,5070 kg/m 3
= 85,2319 m3/jam
Laju alir volume udara keluar (V2) : Proses yang terjadi adalah isothermal (temperatur konstan), sehingga persamaan Boyle Gay Lussac dalam persamaan gas ideal, adalah P1.V1 = P2.V2 (Walas,1988). V2
=
P1 V1 P2
=
1 atm x 85,2319 m 3 /jam 4 atm
= 17,0464 m3/jam Kerja kompresor sentrifugal (Ws): Ws
=
P1 P2 ln P1
(Perry and Green, 1997)
Universitas Sumatera Utara
4 atm 1 atm ln 3 1,5070 kg/m 1 atm
=
= 0,6636 atm.m3/kg x
1,0133 x 10 5 N/m 2 1 atm
= 67.242,588 N.m/kg = 67.242,588 J/kg Daya kompresor (P): Efisiensi kompresor () = 80 % P
(Perry and Green, 1997)
=
8 Ws . FGas
=
67.242,588 J/kg x 16,2027 kg/jam 0,8
= 4,8666 x 106 J/jam = 1.351,833 J/detik = 1.351,833 W x
1 kW 1 HP x 1000W 0,7457 kW
= 1,8128 HP
LC.9 Combuster (E-203) : Untuk memanaskan reaktor sampai suhu 480 0C (753 K).
Fungsi
Kondisi Operasi: Suhu Umpan : 303 K Suhu Ref
: 298 K
Tekanan
: 1 atm
Panas yang dibutuhkan : Q
= 639.294,4209 kkal/jam x
1btu 1000 kal x 252,16 kal 1 kkal
= 2.535.272,926 Btu/jam
Universitas Sumatera Utara
Metode Perhitungan Metode Lobo Evans (Kern, 1950) Ketentuan: 1. Suhu rata-rata tube = suhu reaktor + aproach (dipakai aproach 50 K) Maka suhu rata-rata tube, Ts = 753 + 50 = 803 K = 986 oF 2. Efisiensi panas overall diperkirakan 60% 3. Flux panas rata-rata pada seksi radiasi 1200 Btu/Jam.ft2
(Kern, 1950)
Total panas yang dibutuhkan, Qt = Q/60% =
2.535.272,926 Btu/jam 60 %
= 4.225.454,876 Btu/jam = 4,2254 MBtu/jam Fuel gas pada 25 % excess udara, fig 1.6 evans dicatat 1010 lb/MBtu Jadi kebutuhan gas
= Qt x 1010 lb/Mbtu = 4,2254 MBtu/jam x 1010 lb/Mbtu = 4.267,654 lb/jam =
4.267,654 lb/jam 3600 s/jam
= 1,1854 lb/s Spesifikasi pipa yang dipakai: Diameter luar, (OD)
= 3,5 in
Diameter dalam, (OD) = 2,9 in Nominal size
= 3 in
Schedule number
= 80
Panjang pipa, (L)
= 20 ft
Area permukaan, transfer panas setiap pipa, (At): At
OD = . .L 12 3,5 = 3,14. .20 12
= 18,3167 ft2
Universitas Sumatera Utara
Perkiraan jumlah tube yang dibutuhkan, (Nt) Nt
=
Qt flux. At
=
4.225.454,876 Btu/jam 1200 18,3167 ft 2
= 192,2405 tube Dipakai jumlah tube, (Nt) 192 tube dengan Single Row Arrangement Sehingga Combuster dapat digambarkan:
Pitch (jarak antar pipa), (PT) dipakai 1,5 x OD PT
= 1,5 x 3,5 = 5,25 in
Ukuran Combuster : 1. Tinggi Combuster, (H) H = OD x 56 + (56-1) x (PT – OD) = 3,5 x 56 + 55 x (5,25 – 3,5) =
292,25 in 12 in / ft
(1 ft = 12 in)
= 24,3542 ft Dipakai over design 10%, maka tinggi furnace: H = 1,1 x 24,3542 ft = 26,7896 ft Maka dipakai tinggi furnace 27 ft 2. Panjang Combuster, (L) L
= OD x 80 + (80-1) x (PT – OD) = 3,5 x 80 + 79 x (5,25 – 3,5) =
418,2500 in 12 in / ft
= 34,8542 ft Dipakai over design 10%, maka panjang furnace: L = 1,1 x 34,8542 ft = 38,3396 ft Maka dipakai panjang furnace 38 ft
Universitas Sumatera Utara
3. Lebar Combuster, (l) = Panjang pipa = 20 ft Permukaan Dingin Ekivalen, (Acp) Acp = =
PT x Panjang pipa 12 in / ft 5,2500in x 20 ft 12 in / ft
= 8,7500 ft2 PT/OD
= 1,5 in
Dari fig 19.11 (Kern, 1950), untuk Single Row Arrangement diperoleh: α
= 0,975
α. Acp setiap tube
= 0,975 x 8,7500 ft2 = 8,5313 ft2
α. Acp
= Nt x α. Acp setiap tube = 192 x 8,5313 ft2 = 1.639,0096 ft2
Area Refractory: 1. Dinding samping =2xHxl = 2 x 27 x 20 = 1.080 ft2 2. Lantai dan Atas =2x Lx l = 2 x 38 x 20 = 1.520 ft2 3. End Wall =2xHxL = 2 x 27 x 38 = 2.052 ft2 Total Area Reafractory, (Ar) = 4.652 ft2 Corrected Refractory Surface, (AR) AR = Ar - α. Acp = 4.652 – 1.639,0096
Universitas Sumatera Utara
= 3.012,9904 ft2 AR 1,8383 . Acp Mean Beam Length: Dimensi furnace = l x L x H = 20 ft x 38 x 27 ft = 20.520 ft3 Ratio dimensi
= 4 : 7,6 : 5,4
Dari tabel 19.1 (Kern,1950) untuk rectangular furnace Mean length, Volume
L 2 / 3 3 volumefurnace = 20 ft x 38 ft x 27 ft = 20.520 ft3
Diperoleh Mean length, =
2 3
3
20.520
= 18,2516 ft Dipakai Flame Emissivity G 0,4999 Overall, Exchange Factor,
(Kern, 1950)
fungsi
G 0,4999 dan
AR 1,8383 . Acp
dari fig. 19.15 (Kern, 1950) diperoleh 0,7 Check suhu gas diperlukan: Suhu Cold Surface (pipa), Ts = 986 oF
Q 2.535.272,926 Btu/jam = . Acp . 1.639,0096 ft 2 0,7 = 2209,7604 Btu/jam.ft2 Dari fig 19.14 (Kern,1950) diperoleh suhu flue gas dibutuhkan, Tg
= 1470 F (pada radian section)
Penentuan tebal dinding Combuster: Dinding furnace berupa Refractory Brick Konduktivitas, (k) pada 1470 F: k = 0,7 Btu/Jam.ft2.F
(Brown, 1950)
Universitas Sumatera Utara
Dipakai suhu permukaan dinding luar = 200 oC atau 392 oF Untuk menghemat panas, suhu masih cukup tinggi sehingga disekitar furnace diberi pengaman. Panas Hilang, (Qloss) Qloss =
(1470 392) k X
=
(1470 392) 0,7 X
=
754,6000 Btu/Jam.ft 2 X
Panas hilang secara konveksi alamiah ke lingkungan Qloss = (hc+hr) (392-86) hr
= Koefisien transfer panas radiasi ke lingkungan. dibaca dari fig 10.7
(Perry,1984) 2 o
sehingga diperoleh hr pada 392 F = 2,7 Btu/J.ft . F hc = 0,28 (392- 86)0,25 L-0,25 persamaan 10.34 (Perry,1984) untuk vertical surface L = mean beam length = 14,48 ft hc = 0,28 (392- 86)0,25 14,48-0,25 = 0,6003 Btu/Jam.ft2.oF hc = koefisien transfer panas konveksi ke lingkungan
Qloss = (0,6003 + 2,7) (392-86) = 1010,0535 Btu/Jam.ft2 Tebal dinding, (∆X) ∆X =
754,6000 1010,0535
= 0,7471 ft = 0,7471 ft x
12 in = 8,9651 in 1 ft
= 0,7471 ft x
1m = 0,2277 m = 22,77 cm 3,2808 ft
Dipakai tebal dinding Combuster 1/4 m. LC.10
Reaktor Pyrolysis (R-201)
Universitas Sumatera Utara
: memanaskan remah jagung (corn stover) pada suhu 480 oC
Fungsi
sehingga terbentuk bio-oil, gas, dan arang. Jenis
: fluidized bed Tank Reaktor
Desain
: silinder tegak dengan alas datar dan tutup tutup ellipsoidal
Bahan konstruksi
: High alloy steel SA 285 grade A
Jumlah
: 1 unit.
Temperatur masuk
= 30 oC = 303 K
Temperatur keluar
= 480 oC = 753 K
Tekanan operasi
= 405,3 kPa = 4 atm = 58,784 psia 0
480 C
Reaksi (C10 H12O4yang )10 terjadi: 6,203C3H8O(l)+ 66,976C+ 6,404CO2 + 3,852CO +4,159CH4+ 9,734H2 + 17,136 H2O Laju alir massa = 487,0020 kg/jam %
Densitas Campuran ( campuran) =
= 2,0539 kg/m3 Waktu tinggal () reactor = 2 dtk Faktor keamanan
(Hambali,2007)
= 20 %
Perhitungan a. Volume bahan, Volume bahan (Vl)
= υ0 x = 487,0020 kg/jam x 0,0006 jam = 0,3022 m3
Faktor kelonggaran
= 20%
Volume tangki, Vt
= V1 1,2 = 0,3022 1,2 = 0,3626 m3
b. Tinggi tangki dengan diameter tangki
Volume shell tangki (Vs) : Vs = /4 Ds2Hs
Asumsi: Ds : Hs = 2 : 3
Vs = 3/8 Ds3
Universitas Sumatera Utara
Volume tutup tangki (Ve) Ve = /6 Ds2He
Asumsi: Ds : He = 4 : 1
Ve = /24 Ds3
Volume tangki (V) Vt = Vs + Ve Vt = 10/24 Ds3 0,3626 m3 = 10/24 Ds3 Ds = 0,9659 m = 38,0276 in Hs = 1,4488 m
c. Diameter dan tinggi tutup Diameter tutup = diameter tangki = 0,9659 m Tinggi head, He = ¼ x Ds = 0,2415 m Jadi total tinggi tangki, Ht = Hs + He = 1,6903 m d. Tebal shell tangki t=
( .
,
)
+ C
dimana : t = tebal shell (in) P = tekanan desain (psi) R= jari-jari dalam tangki (in) = D/2 S = Allowable working stress = 13700 psia
(Peters et.,al,.2004)
C = Corrosion allowance = 0,0125 in/tahun
(Peters et.,al,.2004)
E = efisiensi sambungan = 0,85
(Peters et.,al,.2004)
n = umur tangki = 10 tahun Volume bahan (Vl)
= 0,3022 m3
Volume tangki, Vt
= 0,3626 m3
Tinggi larutan dalam tangki =
, ,
1,6903 m = 1,4087 m
Tekanan Hidrosatatik P Hidrosatatik = ρ x g x h = 2,0539 x 9,8 x 1,4087 = 28,3554 kpa = 4,1573 psia Faktor keamanan = 20%
Universitas Sumatera Utara
Maka Pdesain = (1 + 0,2) x (P hidrosatatik + P0) = (1 + 0,2) x (4,1573 psia + 58,784 psia) = 75,5296 psia Tebal shell tangki : =
( .
,
t=
)
+
75,5296 x 38,0276 + 10 tahun x 0,0125 2 (13700psia x 0,85 -0,6 x 75,5296)
t = 0,249 Maka tebal shell yang dibutuhkan = 0,249 in Maka tebal shell standar yang digunakan = ¼ in
(Brownell & Young,1959)
LC.11 Cooler (E-204) Fungsi
: Mendinginkan gas yang berasal dari Reaktor Pyrolisis (R-201) sebelum masuk ke Cyclone (C) menggunakan air pendingin.
Jenis
: Double pipe heat exchanger.
Desain
: 1(1/4) x 2 in IPS (Sch. 40), 3 hairpain, panjang total (L) 90 ft.
Bahan konstruksi
: Low alloy steel SA 202 (A).
Jumlah
: 1 unit.
Referensi perhitungan dari Kern, 1965. (1). Neraca Panas Panas masuk (H7)
+ Air Pendingin
= Panas keluar (H8)
78.898,8646 kkal/jam + (-53.152,9623 kkal/jam) = 25.745,9023 kkal/jam Maka, Fluida panas (gas): Qfluida panas H 7 Qfluida panas 78.898,8646 kkal/jam 78.898,8646
kkal 1 Btu x jam 0,25216 kkal
= 312.892,0709 Btu/jam Kecepatan massa masuk (F7)
567,6780 kg/jam
Universitas Sumatera Utara
636,8844
1 lb kg x jam 0,45359 kg
= 1.404,0971 lb/jam o
Temperatur awal (T1) = 480 C = 896 oF Temperatur akhir (T2) = 195 oC = 383 oF Fluida dingin (air pendingin): Qfluida dingin 53.152,9623 kkal/jam 53.152,9623
kkal 1 Btu x jam 0,25216 kkal
= 210.790,6183 Btu/jam Temperatur awal (t1) = 30 oC = 86 oF Temperatur akhir (t2) = 140 oC = 284 oF Tabel LC.1 Temperatur Fluida Panas dan Dingin Cooler (E-204) Fluida panas (oF)
Temperatur fluida
Fluida dingin (oF)
Selisih (oF)
896
Temperatur tinggi
284
612
383
Temperatur rendah
86
297
513
Selisih
198
315
(2). Perhitungan LMTD Aliran Counter Current LMTD
(T1 t2 ) (T2 t1 ) ln [(T1 t 2 ) /(T2 t1 )]
(Kern, 1965)
dimana : T1 = temperatur fluida panas masuk (oF) T2 = temperatur fluida panas keluar (oF) t1 = temperatur fluida dingin masuk (oF) t2 = temperatur fluida dingin keluar (oF)
(896 - 284) - (383 - 86) o LMTD F ln (896 - 284)/(383 - 86)
435,6846 o F (3). Perhitungan Temperatur Kalorik Asumsi : tc = tav dan Tc = Tav.
Tc
T1 T2 2
Universitas Sumatera Utara
(896 383) o F 2
639,5 o F tc
t1 t 2 2
(86 284) o F 2
185 o F
Penempatan Fluida Aliran massa gas lebih besar dibandingkan dengan air pendingin, sehingga: Fluida dingin (air pendingin) dalam pipa (pipe side) Fluida panas (gas) dalam anulus (annulus side) Pipa : fluida panas (gas) (4). Luas Aliran (ap) (Tabel 11,Kern 1965)
D 1,3800 in 1,3800 in x
1 ft 12 in
0,1150 ft
ap
D2 4 3,14 (0,1150 ft) 2 4
0,0104 ft 2 (5). Kecepatan Massa (Gp) Gp
w ap
dimana : w = F10 Gp
1.404,0971 lb/jam 0,0104 ft 2
135.009,3365 lb/jam.ft 2
Universitas Sumatera Utara
(6). Pada t = 185 oF
(Figure 14, Kern 1965)
0,3300 cp
0,3300 cp x
2,42 lb/jam.ft 1 cp
0,7986 lb/jam.ft Re p
D Gp
0,1150 ft x 135.009,3365 lb/jam.ft 2 0,7986 lb/jam.ft
= 19.441,6150 (7). L/D 15 ft/0,1150 ft = 130,4348 130 jH
(Figure 24, Kern 1965)
120
(8). Pada t = 185 oF c 0,1200 Btu/lb.oF
(Figure 3, Kern 1965)
k 0,0132 Btu/jam.ft.oF
(Tabel 5, Kern 1965)
1/ 3
0,1200 Btu/lb.o F x 0,7986 lb/jam.ft 0,0132 Btu/jam.ft.o F
c x k
1/3
1,9363
(9).
hi p
1/ 3
k c x x D k
jH x
(120) x
0,0132 Btu/jam.ft.o F x (1,9363) 0,1150 ft
26,6708 Btu/jam.ft 2 .o F Anulus : fluida panas (gas) (4'). Luas Aliran (aa) D2 ID / 12
2,0670 / 12 0,1723 ft
(Tabel 11, Kern 1965 )
D1 OD / 12
1,6600 / 12
(Tabel 11, Kern 1965)
2
aa
0,1383 ft
2
( D2 D1 ) 4
Universitas Sumatera Utara
3,14 (0,17232 0,13832 ) 4
0,0083 ft 2 2
De
2
( D2 D1 ) D1
(0,17232 0,13832 ) 0,1383
0,0761 ft
(5'). Kecepatan Massa (Ga) Ga
W aa
dimana : W = F10 Ga
1.404,0971 lb/jam 0,0083 ft 2
= 169.168,3253 lb/jam ft2 (6'). Pada T = 639,5 oF
0,0549 cp
0,0549 cp x
(Figure 15, Kern 1965)
2,42 lb/jam.ft 1 cp
0,1329 lb/jam.ft Re e
De .Ga
0,0761 ft x 169.168,32 53 lb/jam.ft 2 0,1329 lb/jam.ft
= 96.867,6415 (7'). L/D 15 ft/0,0761ft = 196,9821 197 jH
210
(Figure 24, Kern 1965)
(8'). Pada T = 639,5 oF c
1,2853 Btu/lb.oF
(Figure 3, Kern 1965)
k
0,0676 Btu/jam.ft.oF
(Tabel 5, Kern 1965)
Universitas Sumatera Utara
1/ 3
c x k
1/3
1,2853 Btu/lb.o F x 0,1329 lb/jam.ft 0,0676 Btu/jam.ft.o F 1,3619 1/ 3
(9').
ho k c x jH x x a De k (210) x
0,0676 Btu/jam.ft.o F x (1,3619) 0,0761 ft
253,8926 Btu/jam.ft 2 .o F tw tc
ho /a (Tc tc ) hio /p ho /a
185
253,8926 ( 639,5 185 ) ( 26,6708 253,8926 )
596,2945 o F
w 0,0151 cp 0,0151 cp x
(Figure 15, Kern 1965) 2,42 lb/jam.ft 1 cp
0,0365 lb/ft.jam
a
w
0 ,14
0,1329 lb/ft.jam 0,0365 lb/ft.jam
0,14
= 1,1983 1
h ho o . a a
253,8926 Btu/jam.ft 2 .o F x 1 253,8926 Btu/jam.ft 2 .o F (10). Koreksi hio terhadap Permukaan
hio h ID i x p p OD 26,6708 Btu/jam.ft 2 .o F x
0,1723 ft 0,1383 ft
Universitas Sumatera Utara
33,2276 Btu/jam.ft 2 .o F
tw
596,2945 o F
w 0,0210 cp 0,0210 cp x
(Figure 15, Kern 1965) 2,42 lb/jam.ft 1 cp
0,0508 lb/ft.jam
p
w
0 ,14
0,1329 lb/ft.jam 0,0508 lb/ft.jam
0,14
= 1,1441 1 h hio io p
p
33,2276 Btu/jam.ft 2 .o F x 1 33,2276 Btu/jam.ft 2 .o F
(11).Koefisien Keseluruhan Bersih (UC) UC
(hio x ho ) (hio ho ) (33,2276 x 253,8926) (33,2276 253,8926)
29,3823 Btu/jam.ft2.oF
(12).Koefisien Keseluruhan Desain (UD) 1 1 Rd UD UC
Rd
0,0030 + 0,0020 = 0,0050
(Tabel 12, Kern 1965)
1 1 0,0050 UD 29,3823 Btu/jam.ft 2 .o F 0,039 jam.ft2.oF/Btu
UD 1 / 0,039 jam.ft 2 .o F/Btu 25,6186 Btu/jam.ft 2 .o F
Universitas Sumatera Utara
(13).Luas Permukaan yang Dibutuhkan (A) Q
U D .A.Δt
A
Q U D .Δt
312.892,0709 Btu/jam (25,6186 Btu/jam.ft 2 .o F) (454,5 o F)
26,8723ft 2
Dari Tabel 11 untuk 1(1/4) in IPS, luas permukaan luar per ft panjang = 0,4350 ft2/ft Panjang yang dibutuhkan Hairpain
26,8723 ft 2 = 61,7754 ft 0,4350 ft 2 /ft
61,7754 ft = 2,0592 (2 x 15 ft)
Berarti dapat digunakan 2 x 15 ft hairpain dengan panjang total adalah 2 x 2 x 15 ft = 60 ft
(14).Luas Permukaan Baru (A) A
0,4350 ft 2 /ft x 60 ft 26,1 ft 2
Koefisien desain aktual (UD): UD
312.892,0709 Btu/jam (26,1 ft 2 ) (454,5 o F)
= 26,3767 Btu/jam.ft2.oF Rd
(U C U D ) (U C .U D )
(29,3823 26,3767 ) (29,3823 x 26,3767 )
0,0056 jam.ft2.oF/Btu
Rd 0,0039 Pressure Drop (P) Pipa : fluida dingin (air pendingin)
Universitas Sumatera Utara
(1). Untuk Rep = 13.800,015 0 (aliran turbulen) f
0,0035
0,264 0 , 42 (Re p )
0,0035
0,264 (13.800,0150 0,42 )
0,0083
s
1
(Tabel 6, Kern 1965)
62,5 x 1 62,5 lb/ft3 2
(2). Fp
(4 f .GP .L) ( 2 .g . 2 .D ) (4 ) (0,0083) ( 61.238,8846 2 ) (60) (2) (4,18 x 10 8 ) (62,52 ) (0,1150)
= 23,7943 ft
PP
FP . 144 ( 23,7943 ) (62,5 ) 144
= 0,5339 psi
PP yang diizinkan = 0,5 - 10 psi Anulus : fluida dingin (air pandingin) (1'). De’ untuk Pressure Drop Berbeda dengan Heat Transfer De’ D2 D1
0,1723 ft 0,1383 ft
0,0339 ft
'
D .G Rea e a
0,0339 ft x 76.733,060 2 lb/jam.ft 0,1329 lb/ft.jam
2
= 19.572,9928 (aliran turbulen) f
0,0035
0,264 0 , 42 (Re p )
0,0035
0,264 (19.572,9928 0,42 )
Universitas Sumatera Utara
= 0,0077 s
0,9570
(http://www.engineeringtoolbox.com/specific-gravities-gases-d334.html,2005)
62,5 x 0,9570 59,8125 lb/ft3
2
(2'). Fa
(4 f .Ga .L) ' (2.g . 2 .De )
(4) (0,0077) (76.733,0602 2 ) ( 60) (2) (4,18 x 10 8 ) (59,81252 ) (0,0339)
= 0,0108 ft (3'). V
Ga 3.600
76.733,060 2 3.600 x 5 9,8125
= 0,3564 ft/s (4'). F1 3 x
V2 2 g'
0,3564 2 3 x 2 x 32,2 = 19,6374 ft Pa
( Fa F1 ) 144
(0,0306 19,6374) 59,8125 144
= 11,1693 psi Pa yang diizinkan = 10 psi ( Pa hitung > Pa yang diizinkan)
Universitas Sumatera Utara
LC.12 Cyclone (CY-205) Fungsi
: Memisahkan karbon aktif yang masih ada pada gas yang berasal dari Reaktor Pyrolysis
Jenis
: Duclone collector A-A.
Bahan konstruksi
: Carbon steel SA 515 (70).
Jumlah
: 1 unit.
Menentukan Dimensi Cyclone (CY-205)
9 Bc 2 π N e vc ( s )
Dpc =
(Perry , 1997)
dimana: Dpc : ukuran diameter partikel yang bisa lolos dari ayakan (ft) Dp
: ukuran diameter partikel yang tidak diizinkan lolos (ft)
Bc
: lebar inlet dust (ft)
Ne
: efektivitas dari Cyclone
vc
: kecepatan gas masuk Cyclone (ft/s)
: viskositas gas (lb/ft.s)
s
: densitas material abu (lb/ft3)
: densitas gas (lb/ft3)
c
: diameter Cyclone (ft)
Dari Perry and Green (1997) data yang dibutuhkan: Ne
= 2
Dp
= 0,0003 ft
vc
= 50 ft/s
cyclone = 0,99 Dp/Dpc = 5 Dpc
= Dp/5 =
0,0003 ft 5
= 0,00006 ft
Universitas Sumatera Utara
Material Cyclone yang masuk: Gas
= 6,9532 kg/jam
Karbon aktif (C) = 237,6360 kg/jam Data densitas: = 0,0015 gr/cm3 x
Gas
62,43 lb / ft 3 1 gr / cm 3
= 0,0941 lb/ft3
carbon aktif = 2,2670 g/cm3 x
62,43 lb / ft 3 1 gr / cm 3
= 141,5288 lb/ft3 (http://www.springerlink.com/index/ T7G47714-description.html, 2002)
Gas pada 195 oC = 0,0149 cp x 0,0007 (lb/ft.s)/cp = 0,00001 lb/ft.s Dpc
=
0,00006 =
(Kern, 1965)
9 Bc 2 π N e vc ( s )
9 (0,00001) Bc 2 (3,14) (2) (50) (141,5288 0,0941)
Bc
= 1,8837 ft = 0,5742 m
Dc
= 4 Bc = 4 x 1,8837 ft = 7,5349 ft = 2,2967 m
Sehingga dari perhitungan di atas, maka dapat diketahui data desain Cyclone lainnya, yaitu: De
= 0,500Dc = 0,500 x 7,5349 ft =
3,7675 ft = 1,1483 m
Hc
= 0,500Dc = 0,500 x 7,5349 ft =
3,7675 ft = 1,1483 m
Lc
= 2,000Dc = 2,000 x 7,5349 ft = 15,0699 ft = 4,5934 m
Sc
= 0,125Dc = 0,125 x 7,5349 ft =
Zc
= 2,000Dc = 2,000 x 7,5349 ft = 15,0699 ft = 4,5934 m
Jc
= 0,250Dc = 0,250 x 7,5349 ft =
0,9419 ft = 0,2871 m
1,8837 ft = 0,5742 m
Menghitung Pressure Drop pada Cyclone Pi = 0,013 . . vc2
(Perry and Green, 1997)
Universitas Sumatera Utara
dimana: Pi = pressure drop (in H2O)
= densitas gas (lb/ft3)
vc
= kecepatan gas (ft/s)
Kecepatan gas masuk Cyclone = 20 s/d 70 ft/s
(Perry and Green, 1997)
Desain umumnya menggunakan kecepatan (vc) = 50 ft/s Pi = 0,013 x 0,0941 lb/ft3 x (50 ft/s)2 = 3,0577 lb/ft.s2 = 3,0577 in H2O x 0,0361 psi/in H2O = 0,1104 psi
LC. 13 Tangki Penampung Arang (TK-206) Fungsi
: Tempat menampung arang hasil pemisahan dari cyclone
Jenis
: Tangki berbentuk silinder, alas berbentuk kronis dan tutup berbentuk datar
Bahan konstruksi
: Carbon Steel SA-333
Jumlah
: 1 unit.
Laju alir massa, F
= 237,6360 kg/jam
Densitas arang,
= 2,2670 gr/cm3 = 2.267 kg/m3
Lama penampungan
= 7 hari
Kebutuhan arang (m)
= 237,6360
(Roberts, 1992)
24 jam kg x7 harix jam 1 hari
= 7.542,78 kg Volume arang (VA)
=
m
=
7.542,78 kg 2.267 kg / m 3
= 3,3272 m3 Faktor kelonggaran, fk
= 20 %, maka
Volume Tangki (V)
= (1 + fk) x VA = (1 + 0,2) x 3,3272 m3 = 3,9926 m3
Universitas Sumatera Utara
Tangki dirancang berbentuk silinder tegak, perbandingan tinggi silinder dengan diameter silinder 3 : 4 Volume silinder, V1
=
4 xD 2 xhi ; hi = D 4 3
=
2 4 D x D 4 3
(Hesse,1959)
= 1,0467 D3 x ( D2 + D x m + m2 ) * h2
Volume konis, V2
=
Tinggi konis, h2
= tg x (D-m) m =
(Hesse,1959) (Hesse,1959)
D, maka : (
h2 = ,
=
(
)
)
= 0,2175 D Sehingga : V2
x D2 + D 1 4D + 1 4D2 0,2175 D
=
= 0,1255 D3 Volume tangki 3
= V1 + V2
3,9926 m
= 1,0467 D3 + 0,1255 D3
3,9926 m3
= 1,1722 D3
3,9926 m 3 1,1722
D
=
D
= 1,5046 m
D
= 1,5046 m x
3
1 in 0,0254 m
= 59,2362 in r h1
1 1 D x 59,2362 in 29,6181 in 2 2 =
xD
Universitas Sumatera Utara
=
x 59,2362 in
= 78,9816 in x
0,0254 m 1 in
= 2,0061 m h2
= 0,22 x D = 0,22 x 59,2362 in = 13,0320 in x
0,0254 m 1 in
= 0,3310 m
Tinggi tutup dished head Asumsi dished head adalah Stainless Steel, E=1 Crown radius, Rc
= D – 6 in = 59,2362 in – 6 in = 53,2362 in
Tinggi tutup, h3
= Rc
= 53,2362 in
= 7,6844 in x
2
4
Rc 2 D
53,2362
59,2362 in 2 2 in 4
0,0254 m 1 in
= 0,1952 m Tinggi tangki total, H = h1 + h2 + h3 = 78,9816 in + 13,0320 in + 7,6844 in = 99,698 in x
0,0254 m 1 in
= 2,5323 m Tekanan disain, PD
= x ( H-1 )
(Brownell,1969)
= 2.267 kg/m3 x (2,5323 – 1 ) m = 3,4737 kg/m2 x
0,0014223 psi 1 kg/m 2
Universitas Sumatera Utara
= 4,9407 psi Tekanan total disain, Pt
= PD + 14,7 psi = 4,9407 psi + 14,7 psi = 19,6407 psi
Tebal plat minimum, t t
Pt x 0,2 D Cn 2 FE 0,6 Pt
(Brownell,1969)
Dimana : Pt
= Tekanan total disain
= 19,6407 psi
D
= Diameter tangki
= 59,2362 in
E
= Efisiensi sambungan
= 85 %
(Hesse,1969)
F
= allowable stress
= 11.700 psi
(Brownell,1969)
C
= faktor korosi
= 0,06 in
(Brownell,1969)
N
= umur alat
= 20 tahun
Jadi, tt =
19,6407 psix 0,2 x59,2362 in 0,06 inx20 tahun 2 x11.700 psix0,85 0,6 x19,6407 psi
= 1,2117 in x
0,0254 m 1 in
= 0,0308 m Spesifikasi tangki : Diameter tangki = 1,5046 m Tinggi tangki
= 2,5323 m
Tebal tangki
= 0,0308 m
Tinggi tutup
= 0,1952 m
Tinggi konis
= 0,3310 m
Bahan konstruksi = Carbon steel SA-333 Faktor korosi
= 0,06 in/tahun
Universitas Sumatera Utara
LC.14 Condensor (E-207) Fungsi
: menurunkan temperatur serta merubah fasa uap sebagian produk reaktor menjadi fasa cair
Fluida Panas
: Produk reaktor (Shell)
W1
= 441,4507 Kg/jam
= 973,2373 lb/jam
T1
= 195 °C
= 383 °F
T2
= 30 °C
= 86 °F
Fluida Dingin
: Air (Tube)
W1
= 762,4406 kg/jam
= 1.680,9026 lb/jam
t1
= 29,9 °C
= 85,82 °F
t2
= 90 °C
= 194 °F
Perhitungan design sesuai dengan literatur pada Kern 1. Beban Panas Condenser Q = 22.850,2751 Kkal/jam = 90.618,1595 Btu/jam 2. LTMD Fluida Panas
Fluida Dingin
383 °F
Suhu tinggi
194 °F
86 °F
Suhu rendah
85,82 °F
297 °F
ΔT Selisih Δt
108,18 °F
LMTD (Δt)=
=
Selisih Δt2 : Δt1 :
189 °F
0,18 °F 188,82 °F
t 2 - t 1 ln (t 2 / t 1 189 F- 0,18 F ln (189 F/ 0,18F
= 27,1428 °F
Universitas Sumatera Utara
3.
Tv
= T avg = 0,5 (T2 + T1) = 0,5 (383 °F + 86 °F) = 234,5 °F
ta
= t avg
= 0,5 (t2 + t1) = 0,5 (194 °F + 85,82 °F) = 139,91 °F
a. Trial UD (5 s/d 75)
(Tabel 8, Kern)
Asumsi UD = 15,0000 Btu/jam.ft².°F A = =
Q U D . t
(Kern,1965)
90.618,1595 Btu/jam 15,0000 Btu/jam.ft².F x. 27,1428 F
= 222,5714 ft² Karena A > 200 ft2, maka digunakan 1-2 Shell & Tube
(Brownell,1989)
Heat Exchanger dengan ukuran : Tube side Panjang ( L )
= 14,0000 ft
OD
= 0,7500 in
BWG
= 0,0625 ft = 18,0000
ID
= 0,6520 in
= 0,0543 ft
a't
= 0,3340 in
= 0,0023 ft²
a"
= 0,1963 ft
Pass, n
= 2
Jumlah tube (Nt)
=
A L x a"
(Tabel 10.Kern)
(Kern,1965)
dimana, Nt =
222,5714 ft² 14,0000 ft x 0,1963 ft²
= 80,9881 tube Dari tabel 9 Kern, didapat Nt yang mendekati adalah Nt = 81 tube -
Koreksi UD A
= Nt x L x a''
(Kern,1965)
Universitas Sumatera Utara
= 81x 14,0000 ft x 0,1963 ft = 222,6042 ft² UD
=
Q A . t
=
90.618,159 5 Btu/jam 222,6042 ft² x 27,1428 F
(Kern,1965)
= 14,9977 Btu/jam.ft².°F (koreksi memenuhi) karena nilai Ud perhitungan mendekati dengan nilai Ud asumsi, maka data untuk shell : Shell side ID
= 13,25 in
Pitch
= 1 in
De
= 0,5500 in
Baffle Space (B)
= 28,0000 in
Pass, n
= 1
(Tabel 9. Kern)
= 0,0458 ft
Aliran Fluida Dingin : Air Pendingin (Tube side) Luas area laluan (a't)
= 0,3340 in²
Total luas area laluan, at
=
Nt x a' t 144 x n
(Kern,1965)
dimana, Nt
= 81 tube
a't
= 0,3340 in²
n
= 2
at
=
81 x 0,3340 in² 144 x 2
= 0,0078 ft² Laju alir, Gt =
W at
(Kern,1965)
dimana, W
= 1.680,9026 lb/jam
at
= 0,0078 ft²
Gt
=
1.680,9026 lb/jam 0,0078 ft²
= 215.500,3333 lb/ft².jam
Universitas Sumatera Utara
Densitas, ρ
= 62,5000 lb/ft³
Velocity, V
=
Gt 3600 x
=
215.500,3333 lb/ft².jam 3600det/jam x 62,5000 lb/ft³
(Kern,1965)
= 0,9578 ft/det Bilangan Reynold, Ret Pada ta
= 139,91 °F
μ
= 0,7200000 cp x 2,42 = 1,7424000 lb/ft.jam
NRet
=
IDtube x Gt
=
0,0543 ft x 215.500,33 33 lb/ft².jam 1,7424000 lb/ft.jam
(Kern,1965)
= 6.715,8334 Koreksi viskositas diabaikan karena tidak signifikan, maka didapat hi dari gambar 25. kern hi = 1.600 Btu/jam.ft².° hio
= hi
(gambar 25. kern)
ID OD
(Kern,1965)
= 1.600 Btu/jam.ft².F
0,0543 ft 0,0625 ft
= 1.390,9333 Btu/jam.ft².°F Aliran Fluida Dingin : (Shell side) ID shell
= 13,25 in
Suhu rata-rata
= 234,5 °F
Baffle spacing (B)
= 28,0000 in
Pitch, Pt
= 0,9375 in triangular
OD Tube
= 0,7500 in
Clerance (C')
= pitch – OD = 0,1875 in
Luas area laluan (as) =
IDshell x C' x B 144 x Pt
= 0,0625 ft
= 0,0156 ft (Kern,1965)
Universitas Sumatera Utara
=
13,25 in x 0,1875 in x 28,0000 in 144 x 0,9375 in
= 0,5153 ft² Laju alir, Gs
=
W aS
(Kern,1965)
dimana, W
= 1.680,9026 lb/jam
as
= 0,5153 ft²
Gs
=
1.680,9026 lb/jam 0,5153 ft²
= 3.263,8885 lb/ft².jam Gs"
W
=
L. N t
=
2
(Kern,1965) 3
1.680,9026 lb/jam 14 ft x (81)
2
3
= 6,4134 lb/ft².jam Asumsi h
= ho = 200 Btu/jam.ft².°F
tw
= ta
ho (Tv t a ) hio ho
= 139,91 F
(Kern,1965)
200 (234,5 139,91) 1.390,9333 200
= 151,8011 °F tf
=
tv t w 2
(Kern,1965)
= 234,5 F 151,8011 F 2 = 193,1506 °F kf
= 0,1140 Btu/jam.ft² (ºF/ft)
(Tabel 4. kern)
sf
= 1,29
(Tabel 6. kern)
μf
= 0,28
(gambar 14. kern)
dari gambar 12.9 kern, 1965 maka didapat h = ho = 800 Btu/jam.ft².°F Clean overall coefficient
Universitas Sumatera Utara
UC
=
(hio x ho) (hio ho)
(Eq. 6.38 Kern)
dimana, hio
= 1.390,9333 Btu/jam.ft².°F
ho
= 800 Btu/jam.ft².°F
UC
=
(1.390,9333 Btu/jam.ft².F x 800 Btu/jam.ft².F) (1.390,9333 Btu/jam.ft².F 800 Btu/jam.ft².F)
= 507,8870 Btu/jam.ft².°F Dirt Factor, Rd Rd
=
(U C - U D ) (U C x U D )
(Kern,1965)
dimana, UC
= 507,8870 Btu/jam.ft².°F
UD
= 14,9977 Btu/jam.ft².°F
Rd
=
(507,8870 Btu/jam.ft².F - 14,9977 Btu/jam.ft².F) (507,8870 Btu/jam.ft².F x 14,9977 Btu/jam.ft².F)
= 0,0647 Rd 0,0050
PRESSURE DROP Tube side Untuk NRet
= 6.715,8334
Faktor gesekan, f
= 0,00018 ft²/in² S
=1
IDtube
= 0,6520 in
(gambar.26 Kern)
= 0,0543 ft 2
f.G t .L.n = 5.22 x 10 10 x D e .S. s
Δ Pt
(Kern,1965)
dimana, f
= 0,00018 ft²/in²
Gt
= 215.500,3333 lb/ft².jam
L
= 14,0000 ft
n
= 2
Universitas Sumatera Utara
ΔPt
=
De
= 0,0458 ft
S
=1
Ф
=1
0,00018ft²/in² x (215.500,3333 lb/ft².jam) 2 x 14,0000ft x 2 5.22 x 1010 x 0,0458ft x1 x 1
= 0,9790 psi V2/ 2g = 0,2 Δ Pr
(gambar.27 Kern)
=(
4n V 2 )( ) s 2g
=(
4x2 ) x 0, 2 1
= 1,6 psi Δ PT
= Δ Pt + Δ Pr
(Kern,1965)
= 0,9790 psi + 1,6 psi = 2,579 psi Δ P Allowable
= 2 - 10 psi
Shell side Pada Tv
= 234,5 °F
μVapor
= 0,7000000 cp x 2,42 = 1,6940 lb/jam.ft
Des
= 0,5500 in = 0,0458 ft
Untuk NRe = =
De x G s
(Kern,1965)
0,0458 ft x 3.263,8885 lb/ft².jam 1,6940 lb/ft.jam
= 88,2444 Faktor friksi, f Densitas gas s
= 0,0035
(gambar.29 Kern) 3
= 1,5070 lb/ft =
1,5070 lb/ft³ 62,5000 lb/ft³
= 0,0241 Number of cross, (N+1)
Universitas Sumatera Utara
N+1 =
12 x L B
(Kern,1965)
dimana, L
= 14,0000 ft
B
= 28,0000 in
N+1 =
12 x14,0000 ft 28,0000 in
= 6,0000 in/pases ID shell
= 13,25 in
= 6,0000 bundel = 1,1042 ft
2
Δ Ps
f.G s .D i . (N 1) 5.22 x 1010 x D e .S. s
=
(Brownell,1989)
dimana, f
= 0,0035 ft²/in²
Gs
= 3.263,8885 lb/ft².jam
Di
= 1,1042 ft
N+1
= 6,0
De
= 0,0458 ft
S
= 0,0241
Ф
=1
0,0035 ft²/in² x (3.263,8885 lb/ft².jam) 2 x 1,1042 ft x 6 5.22 x 1010 x 0,0458 ft x 0,0241 x 1
=
= 0,4287 psi Δ P Allowable
= 0,4 - 2 psi
LC.15 Storage Tank (TK-302) Fungsi
: Tangki penampung produk bio-oil.
Bentuk
: Tangki silinder vertikal dengan alas datar dan tutup datar.
Bahan
: High alloy steel SA 240 (304).
Jumlah
: 2 unit
Kondisi operasi
:
Temperatur (T)
= 30 oC
Tekanan (P)
= 1 atm
Universitas Sumatera Utara
Laju alir massa,F
= 242,4242 kg/jam
Densitas arang, ρ
= 1,2 kg/L = 1,2
(Anonim,2012)
kg 1L x L 0,001 m 3
= 1.200 kg/m3 Lama penampungan = 15 hari Massa bio-oil (m)
= 242,4242
24 jam kg x15 harix jam 1 hari
= 87.276,816 kg Direncanakan Storage Tank dibuat 2 unit maka volume bio-oil adalah, Volume bio-oil (V1) = =
m x2 87.276,816 kg 1.200 kg / m 3 x 2
= 36,3653 m3 Faktor kelonggaran (fk)
= 20 %
Volume tangki (Vt)
= (1 + fk) Vl
(Perry and Green, 1997)
= (1 + 0,2) 36,3653 m3 = 43,6384 m3 Diameter Tangki (Dt) dan Tinggi Tangki (Ht) Tangki didesain berupa silinder tegak, dengan tutup dan alas berbentuk segmen datar (flat flanged), dengan: Knuckle Radius (KR)
= Dt/1000
Straight Flange (SF)
= KR
Volume silinder (Vs)
1 D t2 H s 4
dengan, Hs : Dt = 43,6384 m3 =
3 : 2, sehingga:
1 23 (3,14) Dt Dt 4 2
43,6384 m3 = 1,1775 Dt3 Dt
= 3,3340 m = 131,2598 in
R
= 1,667 m
= 65,6299 in
Universitas Sumatera Utara
KR
= 0,0033 m = 0,1313 in
SF
= 0,0033 m = 0,1313 in
Tinggi silinder (Hs)
= 5,001 m = 196,8898 in
Tinggi tangki (Ht)
H s 2 KR 2 SF (5,001 2 x 0,0033 2 x 0,0033 ) m
= 5,0142 m = 197,4094 in Tinggi cairan dalam silinder (Hls)
4 .Vl Dt2
4 (36,3653 m 3 ) (3,14) (3,3340 m ) 2
= 4,1676 m = 164,0797 in Tinggi cairan dalam tangki (Hl)
H ls - KR - SF ( 4,1676 - 0,0033 - 0,0033 ) m
= 4,161 m = 163,8189 in Tebal Silinder (ts) Tekanan awal (Po)
= 1atm = 14,696 psi
Phidrostatis
= ρ g Hl = 1.200 kg/m3 x 9,8 m/s2 x 4,161 m = 48.933,36 N/m2 = 33,2971 psi
Poperasi
= Po + Phidrostatis = 14,696 psi + 33,2971 psi = 47,9931 psi
Tekanan operasi maksimum dinaikkan sebesar 10%, maka: Poperasi
= 47,9931 psi + 4,7993 psi = 52,7924 psi
Material Storage Tank
:
Carbon steel, SA-285, Gr.C, dengan :
Universitas Sumatera Utara
Stress yang diizinkan (S)
= 13.750 psi (60 oC)
Efisiensi sambungan (E)
= 0,85
Faktor korosi (C)
= 0,003 in/tahun
Umur alat (A)
= 18 tahun
maka: ts
=
PR CA S E 0 ,6 P
=
(52,7924 psi) (65,6299 in) (0,003 in/tahun) (18 tahun) (13.750 psi) (0,85) 0,6(52,7924 psi)
(Brownell and Young, 1959)
= 0,3513 in Tebal Head (th) Bentuk head = flat flanged dished head th
0,3 P CA S
=
D
=
(131,2598 in)
(Brownell and Young, 1959)
0,3 (52,7924 psi) (0,003 in/tahun) (18 tahun) 13.750 psi
= 4,5088 in
LC.16 Blower (BL) Fungsi
: Mengalirkan campuran gas recycle dari KOD menuju combuster
Jenis
: Blower sentrifugal.
Bahan konstruksi
: Carbon steel SA 285 (A).
Jumlah
: 2 unit.
Laju alir massa masuk Blower (G)
= F13 = 242,4242 kg/jam x 2,2046 lb/kg = 534,4735 lb/jam
Tabel LC.3 Blower (BL)
Universitas Sumatera Utara
Komponen
Laju massa
% berat
ρ (kg/m3)
(kg/jam) CO2
156,6147
64,6005 %
1,980
CO
62,8219
25,9128 %
1,250
CH4
35,9806
14,8413 %
0,717
H2
1,4964
0,6172 %
0,08988
Densitas gas, (m)
= (64,6005% x 1,980) + (25,9128% x 1,250) + (14,8413% x 0,717) + (0,6172% x 0,08988) = 1,7100 kg/m3 x
1 gr / cm 3 62,43 lb / ft 3 x 1000 kg / m 3 1 gr / cm 3
= 0,1067 lb/ft3 Laju alir volumetrik gas (V)
=
G ρm
=
534,4735 lb/jam 0,1067 lb/ft 3
=
5.009,1237 ft 3 /jam 60 menit/jam
= 83,4854 ft3/menit
Daya Blower-02 (P) dapat dihitung dengan persamaan: P
144 x x V 33.000
=
Efisiensi Blower () berkisar antara 48 % s/d 80 %
(Perry and Green, 1997) (Perry and Green, 1997)
Diambil, = 70% P
144 x 0,7 x 83,4854 33.000
=
= 0,2550 HP =
0,3 HP
LC.17 Tangki Bahan Bakar (TK-301)
Universitas Sumatera Utara
Fungsi
: Menyimpan gas recycle sebelum dibakar di Combuster
Desain
: Berupa bejana (tangki) horizontal dengan tutup dan alas berbentuk segmen elips (ellipsoidal dished head).
Bahan konstruksi
: Carbon steel SA 285 (A).
Jumlah
: 1 unit.
Menentukan Volume tangki bahan bakar (TK-301) Laju alir massa, F8
= 6,9532 kg/jam
Lama penampungan
= 1 jam
Kapasitas tangki (W)
= 6,9532
kg x1 jam jam
= 6,9532 kg V
=
nRT P
dimana: V
= volume gas (m3)
n
= molar gas (kmol)
R
= tetapan gas ideal = 0,0821 m3.atm/kgmol.K
T
= temperatur (K)
P
= tekanan (atm)
n
=
W BM
=
5,3927 kg 44,0147 kg/kmol
= 0,1225 kmol T
= 32 oC
= 305 K
P
= 1 atm
= 14,6960 psi
V
=
(0,1225 kmol) (0,0821 m 3 .atm/kgmol.K) (305 K) 1 atm
= 89,1 m3
Menentukan Dimensi Tangki Bahan Bakar (TK-301)
Universitas Sumatera Utara
Volume tutup dan alas =
2 π D 3i 24
(Brownell and Young, 1959)
Diambil: L/Di
= 5/4
h/Di
= 1/4
Volume tangki
= volume tutup dan alas + volume silinder =
π D 3i 2 24
89,1 m3
=
2 x 3,14 3,14 x (5/4) 3 Di 4 24
89,1 m3
= 1,2429 Di3 Di
π D i2 L 4
= 4,1541 m
Diameter tangki (Di) = 4,1541 m x 39,37 in/m = 163,5469 in h = =
D i 4
4,1541 m 4
= 1,0385 m Panjang tangki (H)
= L+2h = (1,25 x 4,1541 m) + 2 (1,0385 m) = 7,2696 m
Material Tangki Bahan Bakar (T-02) : Carbon Steel SA 285 (A), dengan: Stress yang diizinkan (S) = 11200 psi (32 oC) Efisiensi sambungan (E) = 0,9 Faktor korosi (C)
= 0,006 in/tahun
Umur alat (A)
= 18 tahun
(Perry and Green, 1997)
Tebal Silinder (ts) Tebal silinder (ts) =
PR CA S E 0,6 P
(Brownell and Young, 1959)
Tekanan operasi maksimum dinaikkan sebesar 10 %, maka: P
= 14,6960 psi + 1,4696 psi = 16,1656 psi
Universitas Sumatera Utara
ts
=
(16,1656 psi) (163,5469 in/2) (0,006 in/tahun) (18 tahun) (11200 psi) (0,9) - 0,6 (16,1656 psi)
= 0,1421 in Tebal Head (th) Bentuk head = ellipsoidal dished head th
=
PD CA 2 S E 0,2 P
=
(16,1656 psi) (163,5469 in/2) (0,006 in/tahun) (18 tahun) 2 (11200 psi) (0,9) - 0,2 (16,1656 psi)
(Brownell and Young, 1959)
= 0,1736 in
LC.18 Knock-out Drum (KO-208) Fungsi
: memisahkan gas dari cairan bio-oil
Bentuk
: Silinder horizontal dengan tutup ellipsoidal
Bahan konstruksi
: Carbon steel SA-285 grade B
Jenis sambungan
: Double welded butt joints
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi
:
Temperatur
= 60°C
Tekanan
= 1 atm
Laju alir gas, Fgas
= 6,9532 kg/jam
Laju alir cairan, Fcairan = 242,4242 kg/jam Laju alir gas, Ngas
= 7,476 kmol/jam
Laju alir cairan, Ncairan = 1,4952 kmol/jam
Tabel LC.4 Komposisi Gas pada Knock-out Drum (KO-208) Komponen CO2 CO CH4 H2
H2O Total
BM
Laju Alir (kmol/jam)
% mol
BM x % mol
44,0147 28,0105 16,0427 2,0016 18,0016
0,3330 0,4143 1,3994 3,2460 1,5491 7,476
0,4 1,3 7,1 56,4 1,7
44,010 28,010 16,040 2,016 18,016
Universitas Sumatera Utara
ρgas =
P BM av (1 atm) (7,476 kg/kmol) RT (0,082 m 3 atm/kmol K)(333,15 K) = 0,2737 kg/m3 = 0,0171 lbm/ft3
Tabel LC.5 Komposisi cairan pada Knock-out Drum (KO-208) Komponen Bio-oil Total
cairan
BM
Laju Alir (kmol/jam)
162,1426
% mol
1,4952 1,4952
0.96 1
BM x % mol
155.6569 155.6569
= 996,24 kg/m 3 = 62,1931 lbm/ft 3
Volume gas, Vgas
=
BM av N 7,476 kg/kmol)(17.9316 kmol/jam) ρ 0,2737 kg/m 3
= 489,7941 m3/jam = 4,8047 ft3/detik Volume cairan, Vcairan =
F 4.293,0578 kg/jam ρ 996,24 kg/m 3
= 4,3093 m3/jam = 0,0423 ft3/detik Kecepatan linear yang diinjinkan :
u 0.14
= 0.14
1 gas
(Walas,1988)
62,1931 1 8,4419 ft/detik 0,0171
Dsain pipa horizontal u yang diijinkan 25% dari aliran
= 1,25 x 8,4419 = 10,5524 ft/detik
Diameter tangki : D=
V gas ( / 4)u
4,8047 ( / 4)(10,5524 )
Waktu tinggal = 3 menit Tinggi cairan, Lcairan =
(Walas,1988)
= 180 s
Vcairaan 0,0423 ft 3 / s 300s ( / 4) D 2 ( / 4)(D) 2
(Walas,1988)
Universitas Sumatera Utara
Dengan trial untuk harga maka diperoleh: Φ
H
D
L
L/D
0.2
0,75
1.9738
3.1032
1.5722
0.3
0,66
1.6116
5.3198
3.3009
0.4
0,58
1.3957
8.2752
5.9291
L 3,3009 D
Karena L/D> 5 maka spesifikasi tangki horizontal dapat diterima sehingga tidak dipilih tangki dengan panjang L=4,5784 ft
= 1,3955 m(Walas, 1988)
h = 0,66D
= 0,3242 m
=0,66 x 1,6116
=1,0637 ft
Perhitungan tebal shell tangki : PHidrostatik
=xgxl = 785 kg/m3 x 9,8 m/det2 x 0,3242 m
P0
= Tekanan operasi
Faktor kelonggaran
= 202,650 kPa = 2 atm
= 20%
Pdesign = (1,2) (101,325+3,1419) Joint efficiency (E)
= 3,1419 kPa
= 246,9502 kPa
= 0,8
(Brownel & Young,1959)
Allowable stress (S) = 11200 psia = 165648,358 KPa (Brownel & Young,1959) a. Tebal shell tangki: PD 2SE 1,2P (246,9502 kPa) (4,4097 m) 2(11200 )(0,8) 1,2(246,9502 kPa) 0,0069 m 0,2710 in
t
Faktor korosi
= 0,125 in
Maka tebal shell yang dibutuhkan = 0,2710 in + 0,125 in = 0,3960 in Tebal shell standar yang digunakan =
½
in
(Brownel & Young,1959)
b. Tutup tangki Diameter tutup
= diameter tangki
= 0,4912 m
Ratio axis
= Lh:D
= 1: 4
Universitas Sumatera Utara
Lh 1 = D 0,4912 = 0,1228 m D 4
Lh
L (panjang tangki) = Ls + 2Lh Ls (panjang shell)
= 1,6215 m – 2(0,1228 m) = 1,3759 m
Tutup atas tangki terbuat dari bahan yang sama dengan shell sehingga tebal tutup ½ in.
LC.19 Pompa Knock-out Drum Fungsi
=
Memompakan produk (Bio-oil) menuju Storage Tank (ST).
Kapasitas (M) =
242,4242 kg/jam = 14,9253 lb/detik
ρcampuran
979,134 kg/m3 = 61,127 lb/ft3
=
Laju alir (Qf)
=
M 14,9253 lb/detik = 61,127 lb/ft 3 = 0,2 ft3/detik
Diameter pipa optimum (Diopt) : Diopt
= 3,9 . Qf0,45 . ρ0,13………….…. (Timmerhaus, 2004)
Dimana : ρ camp Diopt
= 979,134
3 kg = 61,127 lb/ ft 3 m
= 3,9 x (0,2)0,45 x (61,127)0,13
= 1,07 in Dari App. 5, Perry, 1997 dipilih : Nominal size pipa
= 1,5 in
Schedule
= 40 in
Inside diameter (D) = 4,026 in
= 0,3355 ft
Outside diameter
= 0,375 ft
= 4,50 in 2
Luas permukaan (A) = 12,7 m
= 0,0882 ft
1. Kecepatan aliran dalam pipa (V) 3
Qf
0, 2 ft dtk V= A 0,0882 ft
= 3,11
ft dtk
2. Perhitungan bilangan reynold (NRe) : NRe =
.V .D ; dimana camp = 8,72.10-4 1b/ft dtk
Universitas Sumatera Utara
=
61,127 x 3,11 x 0,3355 8,72.10 4
= 73246,94 (turbulen) Direncanakan
- panjang pipa lurus (L)
= 10 meter
- tinggi pemompaan
= 32,0 ft
- 3 elbow 900 -
Le …………….. (Peter Tabel 1 hal 484 ) D
Le = 32 x 3 x 0,3355 = 32,2 ft - 1 Gate value open : Le 7............. ……(Peter Tabel 1, hal 484) D
Le = 7 x 1 x 0,3355 = 2,34 ft L = 32,2 ft + 2,34 ft = 34,54 ft - Dipilih pipa komersial steel
0,00015
(Peter, 2003 )
0 ,00015 0 ,3355 4, 47.10 4 Maka dari Fig 14-1 Peter, halaman 482 diperoleh : F = 0,0055 3. Friksi yang terjadi : (F) 1. Friksi sepanjang pipa lurus : 2.F .V 2 .L 2 x 0,0055 x 3,112 x 34,54 gc.D 32,2 x 0,3355
FL =
= 0,34 lbf ft/1bm 2. Friksi karena sambungan FLe =
2.F .V 2 .Le 2 x 0,0055 x 3,112 x 32,2 gc.D 32,2 x 0,3355
= 0,31 1bfft 1bm 3. Friksi karena kontraksi dengan K=0,5 Fc =
K .V 2 0,5 x 3,112 = 0,075 2.gc 2 x 32,2
lbfft lbm
F = FL + FLe + FC
Universitas Sumatera Utara
= 0,34 + 0,31 + 0,075 = 0,72
1bfft 1bm
4. Penentuan kerja pompa (W) Berdasarkan Persamaan Bernaully :
W
g V2 . F gc 2 .gc
(Geankoplis, 1997)
Dimana :
maka
0
ΔV = 3,11 ft/detik ΔZ diperkirakan 16,4 ft Maka : Ws
=16,4 +
3,112 0,72 2 x 32,2
= 17,27 ft.1br 1bm Efisiensi pompa, = 70 % W Wp = η 17,27 = 0,7 = 24,6 ft.lbf/lbm. 5. Penentuan daya pompa (p) P
(Geankoplis, 2003)
=
Ws x x Qf (550ft.lbf/s.hp)
=
17,27 ft.lbf/lbm x 61,127 lb/ft 3 x 0,2 ft 3 /dtk (550ft.lbf/s.hp)
= 0,3 Hp (Digunakan daya 1/2 Hp)
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN D PERHITUNGAN SPESIFIKASI ALAT UTILITAS 1. Screening (SC) Fungsi
: Menyaring partikel-partikel padat yang besar
Jenis
: bar screen
Jumlah
: 1 unit
Bahan konstruksi : stainless steel Kondisi operasi: - Temperatur
= 30°C
- Densitas air ()
= 996,24 kg/m3
- Laju alir massa (F)
(Geankoplis, 1997)
= 3.304,1209 kg/jam 3.304,1209 kg / jam 1 jam / 3600s = = 0,0009 m3/s 3 996,24 kg / m
Laju alir volume (Q)
Dari tabel 5.1 Physical Chemical Treatment of Water and Wastewater Ukuran bar: Lebar bar = 5 mm; Tebal bar = 20 mm; Bar clear spacing = 20 mm; Slope = 30° Direncanakan ukuran screening: Panjang screen
= 2m
Lebar screen
= 2m
Misalkan, jumlah bar = x Maka,
20x + 20 (x + 1) = 2000 40x = 1980 x = 49,5 50 buah
Luas bukaan (A2) = 20(50 + 1) (2000) = 2.040.000 mm2 = 2,04 m2 Untuk pemurnian air sungai menggunakan bar screen, diperkirakan Cd = 0,6 dan 30% screen tersumbat.
Universitas Sumatera Utara
Q2
Head loss (h) =
2
2 g Cd A 2
2
(0,0035) 2 s 2 (9,8) (0,6) 2 (2,04) 2
= 2,8269.10-8 m dari air = 0,00002830 mm dari air
2. Bak Sedimentasi (BS) Fungsi
: untuk mengendapkan lumpur yang terikut dengan air
Jumlah
: 1 unit
Jenis
: Grift Chamber Sedimentation
Aliran
: Horizontal sepanjang bak sedimentasi
Bahan kontruksi
: beton kedap air
Kondisi operasi
: temperatur 30C dan tekanan 1 atm
Bentuk
: bak dengan dua daerah persegi panjang
Data : Kondisi penyimpanan Laju massa air
: temperatur = 30 oC tekanan = 1 atm : F = 3.304,1209 kg/jam = 2,0234 lbm/s
996,24 kg/m3 = 62,195 lbm/ft3 F 2,0234 lbm/s Laju air volumetrik, Q 0,0325 ft 3 /s ρ 62,195 lbm/ft 3 = 0,0009 m3/s = 1,9520 ft3/min Densitas air
:
Desain Perancangan : Bak dibuat dua persegi panjang untuk desain efektif (Kawamura, 1991). Perhitungan ukuran tiap bak : Kecepatan pengendapan 0,1 mm pasir adalah (Kawamura, 1991) :
0 = 1,57 ft/min atau 8 mm/s Desain diperkirakan menggunakan spesifikasi : Kedalaman tangki 10 ft Lebar tangki 2 ft Kecepatan aliran v
Q 1,9520 ft 3 /min 0,0976 ft/min At 10 ft x 2 ft
Universitas Sumatera Utara
Desain panjang ideal bak :
h L = K 0
v
(Kawamura, 1991)
dengan : K = faktor keamanan = 1,5 h = kedalaman air efektif ( 10 – 16 ft); diambil 10 ft. Maka :
L = 1,5 (10/1,57) . 0,0976 = 0,9325 ft = 10 ft
Diambil panjang bak = 1 ft = 0,3048 m Uji desain : Waktu retensi (t) : t
Va Q
= panjang x lebar x tinggi laju alir volumetrik (10 x 2 x 1) ft 3 = 10,2459 menit 1,9520 ft 3 / min Desain diterima ,dimana t diizinkan 6 – 15 menit (Kawamura, 1991).
Surface loading :
Q laju alir volumetrik A luas permukaan masukan air
1,9520 ft3/min (7,481 gal/ft3) = 2 ft x 1 ft 2 = 7,3014 gpm/ft
Desain diterima, dimana surface loading diizinkan diantara 4 – 10 gpm/ft2 (Kawamura, 1991). Headloss (h); bak menggunakan gate valve, full open (16 in) : h = K v2 2g = 0,12 [0,9529 ft/min. (1min/60s) . (1m/3,2808ft) ]2 2 (9,8 m/s2) = 0,0000002963 m dari air. 3. Tangki Pelarutan Alum [Al2(SO4)3] (TP-01) Fungsi
: Membuat larutan alum [Al2(SO4)3]
Bentuk
: Silinder tegak dengan alas dan tutup datar
Bahan konstruksi : Carbon Steel SA–283 grade C
Universitas Sumatera Utara
Jumlah
: 1
Data: Kondisi pelarutan: Temperatur = 30C Tekanan
= 1 atm
Al2(SO4)3 yang digunakan
= 50 ppm
Al2(SO4)3 yang digunakan berupa larutan 30 ( berat) Laju massa Al2(SO4)3
= 0,1652 kg/jam
Densitas Al2(SO4)3 30 = 1363 kg/m3 = 85,0889 lb m/ft3 Kebutuhan perancangan
= 30 hari
Faktor keamanan
= 20
(Perry, 1999)
Perhitungan: Ukuran Tangki Volume larutan, Vl
0,1652 kg/jam 24 jam/hari 30 hari 0,3 1363 kg/m 3
= 0,2909 m3 Volume tangki, Vt = 1,2 0,2909 m3 = 0,3491 m3 Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi silinder tangki, D : H = 2 : 3
1 πD 2 H 4 1 3 0,3491 m 3 πD 2 D 4 2 3 0,3491 m 3 πD 3 8 V
Maka:
D = 0,6668 m ; H = 1,0002 m
Tinggi cairan dalam tangki =
=
volume cairan x tinggi silinder volume silinder
( 0,2909)(1,0002) (0,3491)
= 0,8335 m = 2,7345 ft
Tebal Dinding Tangki Tekanan hidrostatik Phid = x g x l = 1363 kg/m3 x 9,8 m/det2 x 0,8335 m
Universitas Sumatera Utara
= 11.133,1783 Pa = 11,1332 kPa Tekanan udara luar, Po = 1 atm = 101,325 kPa Poperasi = 11,1332 kPa + 101,3250 kPa = 112,4582 kPa Faktor kelonggaran = 5 % Maka, Pdesign = (1,05) (112,4582 kPa) = 118,0811 kPa Joint efficiency = 0,8
(Brownell,1959)
Allowable stress = 12650 psia = 87.218,714 kPa
(Brownell,1959)
Tebal shell tangki:
PD 2SE 1,2P (118,0811 kPa)( 0,6668 m) 2(87.218,714 kPa)(0,8) 1,2(118,0811 kPa) 0,0006 m 0,0222 in
t
Faktor korosi
= 1/8 in
Maka tebal shell yang dibutuhkan = 0,0222 in + 1/8 in = 0,1472 in
Daya Pengaduk Jenis pengaduk
: flat 6 blade turbin impeller
Jumlah baffle
: 4 buah
Untuk turbin standar (McCabe, 1999), diperoleh: Da/Dt = 1/3
; Da = 1/3 x 0,6668 m = 0,2223 m
E/Da = 1
; E = 0,2223 m
L/Da = ¼
; L = ¼ x 0,2223 m = 0,0556 m
W/Da = 1/5
; W = 1/5 x 0,2223 m = 0,0445 m
J/Dt
; J = 1/12 x 0,6668 m = 0,0556 m
= 1/12
dengan : Dt = diameter tangki Da = diameter impeller E = tinggi turbin dari dasar tangki L = panjang blade pada turbin W = lebar blade pada turbin
Universitas Sumatera Utara
J
= lebar baffle
Kecepatan pengadukan, N = 1 putaran/det Viskositas Al2(SO4)3 30 = 6,7210-4 lb m/ftdetik
( Othmer, 1967)
Bilangan Reynold, N Re
N Re
ρ N D a 2 μ
(Geankoplis, 1997)
2 85,088910,2223 x3,2808
6,72 10 4
67.327,9011
NRe > 10.000, maka perhitungan dengan pengadukan menggunakan rumus: 5
K T .n 3 .D a ρ P gc
(McCabe,1999)
KT = 6,3
(McCabe,1999)
6,3 (1 put/det) 3 .(0,2223 3,2808 ft) 5 (85,0889 lbm/ft 3 ) 32,174 lbm.ft/lbf.det 2 1Hp 3,4351 ft.lbf/det x 550 ft.lbf/det 0,0062 Hp
P
Efisiensi motor penggerak = 80 Daya motor penggerak =
0,0062 = 0,0078 hp 0,8
Maka, digunakan motor dengan daya 0,1 hp
4. Tangki Pelarutan Soda Abu (Na 2CO3) (TP-02) Fungsi
: Membuat larutan soda abu (Na2CO3)
Bentuk
: Silinder tegak dengan alas dan tutup datar
Bahan konstruksi : Carbon Steel SA–283 grade C Jumlah
: 1
Data : Kondisi pelarutan : Temperatur = 30°C Tekanan Na2CO3 yang digunakan
= 1 atm = 27 ppm
Na2CO3 yang digunakan berupa larutan 30 ( berat)
Universitas Sumatera Utara
Laju massa Na2CO3
= 0,0892 kg/jam
Densitas Na2CO3 30
= 1327 kg/m3 = 82,845 lbm/ft3
Kebutuhan perancangan
= 30 hari
Faktor keamanan
= 20
(Perry, 1999)
Perhitungan Ukuran Tangki Volume larutan, Vl
0,0892 kg/jam 24 jam/hari 30 hari 0,3 1327 kg/m 3
= 0,1613 m3 Volume tangki, Vt = 1,2 0,1613 m3 = 0,1936 m3 Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi silinder tangki, D : H = 2 : 3
1 πD 2 H 4 1 3 0,1936 m 3 πD 2 D 4 2 3 0,1936 m 3 πD 3 8 V
Maka:
D = 0,5478 m ; H =0,8218 m
Tinggi cairan dalam tangki =
=
volume cairan x tinggi silinder volume silinder
(0,1613)(0,8218) = 0,6848 m = 2,2467 ft (0,1936)
Tebal Dinding Tangki Tekanan hidrostatik Phid = x g x l = 1327 kg/m3 x 9,8 m/det2 x 0,6848 m = 8.905,6808 Pa = 8,9057 kPa Tekanan udara luar, Po = 1 atm = 101,325 kPa Poperasi = 8,9057 kPa + 101,325 kPa = 110,2307 kPa Faktor kelonggaran = 5 % Maka, Pdesign = (1,05) (110,2307 kPa) = 115,7422 kPa Joint efficiency = 0,8
(Brownell,1959)
Universitas Sumatera Utara
Allowable stress = 12650 psia = 87.218,714 kPa
(Brownell,1959)
Tebal shell tangki:
PD 2SE 1,2P (115,7422 kPa) (0,5478 m) 2(87.218,714 kPa)(0,8) 1,2(115,7422 kPa)
t
0,0005 m 0,0179 in Faktor korosi
= 1/8 in
Maka tebal shell yang dibutuhkan
= 0,0179 in + 1/8 in = 0,1429 in
Daya Pengaduk Jenis pengaduk
: flat 6 blade turbin impeller
Jumlah baffle
: 4 buah
Untuk turbin standar (McCabe, 1999), diperoleh: Da/Dt = 1/3
; Da = 1/3 x 0,5478 m = 0,1826 m
E/Da = 1
; E = 0,1826 m
L/Da = ¼
; L = ¼ x 0,1826 m = 0,0457 m
W/Da = 1/5
; W = 1/5 x 0,1826 m = 0,0365 m
J/Dt
; J
= 1/12
= 1/12 x 0,5478 m = 0,0457 m
dengan : Dt = diameter tangki Da = diameter impeller E = tinggi turbin dari dasar tangki L = panjang blade pada turbin W = lebar blade pada turbin J
= lebar baffle
Kecepatan pengadukan, N = 1 putaran/det Viskositas Na2CO3 30 = 3,6910-4 lbm/ftdetik
(Othmer, 1967)
Bilangan Reynold, N Re
N Re
ρ N D a 2 μ
82,84510,1826 x3,28082 3,69 10 4
(Geankoplis, 1997)
80.589,2605
NRe > 10.000, maka perhitungan dengan pengadukan menggunakan rumus:
Universitas Sumatera Utara
5
K T .n 3 .D a ρ P gc
( McCabe,1999)
KT = 6,3
(McCabe,1999)
6,3.(1 put/det) 3 .(3,2808 0,1826 ft) 5 (82,845 lbm/ft 3 ) 32,174 lbm.ft/lbf.det 2 1hp 1,2523 ft.lbf/det x 550 ft.lbf/det 0,0023 hp
P
Efisiensi motor penggerak = 80 Daya motor penggerak =
0,0023 = 0,0028 hp 0,8
Maka, digunakan motor dengan daya 0,05 hp
5. Clarifier (CL) Fungsi
: Memisahkan endapan (flok-flok) yang terbentuk karena penambahan alum dan soda abu
Tipe
: External Solid Recirculation Clarifier
Bentuk
: Circular desain
Jumlah
: 1 unit
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-283, Grade C Data: Laju massa air (F1)
= 3.304,1209 kg/jam
Laju massa Al2(SO4)3 (F2)
= 0,1652 kg/jam
Laju massa Na2CO3 (F3)
= 0,0892 kg/jam
Laju massa total, m
= 3.304,3753 kg/jam = 0,9179 kg/detik
Densitas Al2(SO4)3
= 2.710 kg/m3
(Perry, 1999)
= 2.533 kg/m
3
(Perry, 1999)
= 996,2 kg/m
3
(Perry, 1999)
Densitas Na2CO3 Densitas air Reaksi koagulasi:
Al2(SO4)3 + 3 Na2CO3 + 3 H2O 2 Al(OH)3 + 3 Na2SO4 + 3CO2
Perhitungan:
Universitas Sumatera Utara
Dari Metcalf & Eddy, 1984, diperoleh : Untuk clarifier tipe upflow (radial): Kedalaman air = 3-10 m Settling time = 1-3 jam Dipilih : kedalaman air (H) = 3 m, waktu pengendapan = 1 jam Diameter dan Tinggi clarifier Densitas larutan,
3.304,3753 3.304,1209 0,1652 0,0926 995,68 2,710 2.533
= 995,7278 kg/m3 Volume cairan, V =
3.304,1209 kg / jam 1 jam 3,32 m 3 995,7278
V = 1/4 D2H D= (
4V 1 / 2 4 3,32 ) H 3,14 3
1/ 2
1,19 m
Maka, diameter clarifier = 1,19 m Tinggi clarifier
= 1,5 D = 1,78 m
Tebal Dinding Tangki Tekanan hidrostatik Phid = x g x l = 995,7278 kg/m3 x 9,8 m/det2 x 3 m = 29,2744 kPa Tekanan udara luar, Po = 1 atm = 101,325 kPa Poperasi = 29,2744 kPa + 101,325 kPa = 130,5994 kPa Faktor kelonggaran = 5 % Maka, Pdesign = (1,05) (130,5994 kPa) = 137,1294 kPa Joint efficiency = 0,8
(Brownell,1959)
Allowable stress = 12.650 psia = 87.218,714 kPa
(Brownell,1959)
Tebal shell tangki:
Universitas Sumatera Utara
PD 2SE 1,2P (137,1294 kPa) (1,19 m) 2(87.218,714 kPa)(0,8) 1,2(137,1294 kPa) 0,0012 m 0,0460 in
t
Faktor korosi
= 1/8 in
Maka tebal shell yang dibutuhkan
= 0,0460 in + 1/8 in = 0,1710 in
Desain torka yang diperlukan untuk operasi kontinu yang diperlukan untuk pemutaran (turnable drive) :
(Azad, 1976)
T, ft-lb = 0,25 D2 LF Faktor beban (Load Factor) : 30 lb/ft arm (untuk reaksi koagulasi sedimentasi ) Sehingga :
T = 0,25 [(1,19 m).(3,2808 ft/m) ]2.30 T = 96,0656 ft-lb
Daya Clarifier P = 0,006 D2 dimana:
(Ulrich, 1984)
P = daya yang dibutuhkan, kW
Sehingga, P = 0,006 (1,19)2 = 0,0085 kW = 0,0113 Hp Maka daya yang dipilih 1/8 hp 6. Tangki Filtrasi (TF) Fungsi
: Menyaring partikel – partikel yang masih terbawa dalam air yang keluar dari clarifier
Bentuk
: Silinder tegak dengan alas dan tutup ellipsoidal
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-283 grade C Jumlah
: 1
Data : Kondisi penyaringan : Temperatur = 30°C Tekanan
= 1 atm
Laju massa air
= 3.304,1209 kg/jam
Densitas air
= 995,68 kg/m3 = 62,1585 lbm/ft3
(Geankoplis, 1997)
Tangki filter dirancang untuk penampungan ¼ jam operasi. Direncanakan volume bahan penyaring ¼ volume tangki Ukuran Tangki Filter
Universitas Sumatera Utara
Volume air, Va
3.304,1209 kg/jam 0,25 jam 995,68 kg/m 3
= 0,8296 m3
Volume total = 5/4 x 0,8296 m3 = 1,0370 m3 Faktor keamanan 20 %, volume tangki = 1,2 x 1,0370 = 1,2444 m3 - Volume silinder tangki (Vs) =
.Di 2 Hs 4
Direncanakan perbandingan tinggi tangki dengan diameter tangki Hs : Di = 3 : 4 V=
.Di 2 Hs 4
1,2444 m3 =
.Di 2 4 ( D) 4 3
Di = 1,0594 m; H = 3,1781 m Tinggi penyaring = ¼ x 3,1781 m = 0,7945 m Tinggi cairan dalam tangki =
0,8296 x 3,1781 = 2,1188 m 1,2444
Perbandingan tinggi tutup tangki dengan diameter dalam adalah 1 : 4 Tinggi tutup tangki = ¼ (1,0594 ) = 0,2648 m Tekanan hidrostatis, Phidro
= x g x l = 995,68 kg/m3 x 9,8 m/det2 x 2,1188 m = 20.674,2071 Pa = 20,6742 kPa
P penyaring
= x g x l = 2089,5 kg/m3 x 9,8 m/det2 x 0,7945 m = 16.269,8190 Pa = 16,2698 kPa
Faktor kelonggaran = 5 % Tekanan udara luar, Po = 1 atm = 101,325 kPa Poperasi = 20,6742 kPa + 16,2698 kPa + 101,325 kPa = 138.2690262 kPa Maka, Pdesign = (1,05) (138,2690 kPa) = 145,1825 kPa Joint efficiency = 0,8 Allowable stress = 12,650 psia = 87218,714 kP
(Brownell,1959) (Brownell,1959)
Universitas Sumatera Utara
Tebal shell tangki :
PD 2SE 1,2P (145,1825 kPa) (1,0594 m) 2(87.218,714 kPa)(0,8) 1,2(145,1825 kPa)
t
0,0011 m 0,0434 in Faktor korosi
= 1/8 in
Maka tebal shell yang dibutuhkan = 0,0434 in + 1/8 in = 0,1684 in
7. Tangki Utilitas-01 (TU-01) Fungsi
: Menampung air untuk didistribusikan
Bentuk
: Silinder tegak dengan alas dan tutup datar
Bahan konstruksi
: Carbon steel SA-283 grade C
Kondisi penyimpanan
: Temperatur 30°C dan tekanan 1 atm
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi : Temperatur
= 30 oC
Laju massa air
= 3.304,1209 kg/jam
Densitas air
= 995,68 kg/m3 = 62,1586 lbm/ft3
(Geankoplis, 1997)
Kebutuhan perancangan = 6 jam Perhitungan Ukuran Tangki : Volume air, Va
3.304,1209 kg/jam 6 jam = 19,9107 m3 3 995,68 kg/m
Volume tangki, Vt = 1,2 19,9107 m3 = 23,8929 m3 Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi silinder, D : H = 2 : 3
1 πD 2 H 4 1 3 23,8929 m 3 πD 2 D 4 2 3 23,8929 m 3 πD 3 8 V
D = 2,73 m ;
H = 4,09 m
Universitas Sumatera Utara
Tinggi cairan dalam tangki
=
volume cairan x tinggi silinder volume silinder
=
(19,9107 )(4,09 ) = 3,41 m = 11,19 ft (23,8929)
Tebal Dinding Tangki Tekanan hidrostatik Phid = x g x l
= 995,68 kg/m3 x 9,8 m/det2 x 3,41 m = 33,2679 kPa
Tekanan operasi, Po = 1 atm = 101,325 kPa Poperasi = 33,2679 + 101,325 kPa = 134,5929 kPa Faktor kelonggaran = 5 %. Maka, Pdesign = (1,05)(134,5929) = 141,3225 kPa Joint efficiency = 0,8
(Brownell,1959)
Allowable stress = 12650 psia = 87.218,714 kPa
(Brownell,1959)
Tebal shell tangki:
t
PD 2SE 1,2P
(141,3225 kPa) (2,73 m) 2(87.218,714 kPa)(0,8) 1,2(141,3225 kPa) 0,0027 m 0,1089 in
t
Faktor korosi = 1/8 in. Tebal shell yang dibutuhkan = 0,1089 in + 1/8 in = 0,2339 in
8. Tangki Utilitas -02 (TU-02) Fungsi
: menampung air untuk didistribusikan ke domestik
Bentuk
: Silinder tegak dengan alas dan tutup datar
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-283 grade C Kondisi operasi : Temperatur
= 30C
Tekanan
= 1 atm
Laju massa air
= 784 kg/jam
Densitas air
= 995,68 kg/m3
(Perry, 1997)
Universitas Sumatera Utara
Kebutuhan perancangan = 24 jam = 20
Faktor keamanan Perhitungan: a. Volume tangki Volume air, Va
784 kg/jam 24 jam = 18,8976 m3 3 995,68 kg/m
Volume tangki, Vt = 1,2 18,8976 m3 = 22,6772 m3 b. Diameter tangki Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi silinder, D : H =2 : 3
1 πD 2 H 4 1 3 22,6772 m 3 πD 2 D 4 2 3 22,6772 m 3 πD 3 8 V
Maka, D = 2,68 m H = 4,02 m Tinggi air dalam tangki =
18,8976 m 3 x 4,02 m = 3,35 m 22,6772 m 3
c. Tebal tangki Tekanan hidrostatik P = xgxh = 995,68 kg/m3 x 9,8 m/det2 x 3,35 m = 32,6938 kPa Tekanan operasi = 1 atm = 101,325 kPa Ptotal = 32,6938 kPa + 101,325 kPa = 134,0188 kPa Faktor kelonggaran = 5 % Maka, Pdesign = (1,05) (134,0188 kPa) = 140,7197 kPa Joint efficiency = 0,8
(Brownell,1959)
Allowable stress = 12,650 psia = 87.218,714 kP
(Brownell,1959)
Tebal shell tangki:
Universitas Sumatera Utara
PD 2SE 1,2P (140,7197 kPa) (2,68 m) 2(87.218,714 kPa)(0,8) 1,2(140,7197 kPa) 0,00271 m 0,10654 in
t
Faktor korosi = 1/8 in Maka tebal shell yang dibutuhkan = 0,10654 in + 1/8 in = 0,2315 in Tebal shell standar yang digunakan = 1/4 in
(Brownell,1959)
9. Tangki Pelarutan Kaporit [Ca(ClO)2] (TP-05) Fungsi
: Membuat larutan kaporit [Ca(ClO)2]
Bentuk
: Silinder tegak dengan alas dan tutup datar
Bahan konstruksi : Carbon Steel SA–283 grade C Kondisi operasi: Temperatur
= 30 C
Tekanan
= 1 atm
Ca(ClO)2 yang digunakan
= 2 ppm
Ca(ClO)2 yang digunakan berupa larutan 70 ( berat) Laju massa Ca(ClO)2
= 0,0022 kg/jam
(Perhitungan BAB VII)
Densitas Ca(ClO)2 70
= 1272 kg/m3 = 79,4088 lb m/ft3
Kebutuhan perancangan
= 90 hari
Faktor keamanan
= 20
(Perry, 1997)
Perhitungan a. Ukuran Tangki Volume larutan, Vl
0,0022 kg / jam 24 jam / hari 90 hari = 0,0054 m3 3 0,7 1272 kg / m
Volume tangki, Vt = 1,2 0,0054 m3 = 0,0065 m3 Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi tangki, D : H = 2 : 3
Universitas Sumatera Utara
1 V D 2 H 4 1 3 0,0065 m 3 D 2 D 4 2 3 0,0065 m 3 D 3 8 Maka: D = 0,18 m ; H = 0,27 m Tinggi cairan dalam tangki
=
(0,0054)(0,27) = 0,22 m (0,0065)
b. Tebal tangki Tekanan hidrostatik P hidrostatik = x g x h = 1272 kg/m3 x 9,8 m/det2 x 0,22 m = 2,7568 kPa Tekanan operasi = 1 atm = 101,325 kPa Tekanan total P total = 2,7568 kPa + 101,325 kPa = 104,0818 kPa Faktor kelonggaran = 5 % Maka, Pdesign = (1,05) (104,0818 kPa) = 109,2859 kPa Joint efficiency = 0,8 Allowable stress = 12,650 psia = 87.218,714 kP Tebal shell tangki: PD 2SE 1,2P (109,2859 kPa) (0,18 m) 2(87.218,714 kPa)(0,8) 1,2(109,2859 kPa) 0,00014 m 0,00546 in
t
Faktor korosi = 1/8 in Maka tebal shell yang dibutuhkan = 0,00546 in + 1/8 in = 0,1305 in Tebal shell standar yang digunakan = 1/4 in
c. Daya Pengaduk Jenis pengaduk
: flat 6 blade turbin impeller
Jumlah baffle
: 4 buah
Universitas Sumatera Utara
Untuk turbin standar (McCabe, 1993), diperoleh: Da/Dt = 1/3 ; Da = 1/3 x 0,18 m = 0,06 m = 0,19 ft E/Da = 1
; E = 0,06 m
L/Da = ¼
; L = 1/4 x 0,06 m = 0,015 m
W/Da = 1/5 ; W = 1/5 x 0,06 m = 0,012 m J/Dt = 1/12 ; J = 1/12 x 0,18 m = 0,015 m dengan : Dt
= diameter tangki
Da
= diameter impeller
E
= tinggi turbin dari dasar tangki
L
= panjang blade pada turbin
W
= lebar blade pada turbin
J
= lebar baffle
Kecepatan pengadukan, N = 2 putaran/det Viskositas kalporit
= 6,719710 -4 lbm/ftdetik
(Othmer, 1967)
Bilangan Reynold, N Re
N Da 2
N Re
(Pers. 3.4-1, Geankoplis, 1983)
79,408810,192 6,7194 10 4
8850
NRe < 10.000, maka perhitungan dengan pengadukan menggunakan rumus: 5
P
K T .n 3 .D a ρ N Re g c
KT
= 6,3
P
6,3.(1 put/det)3 .(0,19 ft) 5 (79,4088 lbm/ft 3 ) 1hp x 3 2 550 ft.lbf/det (8,85.10 )(32,17 lbm.ft/lbf.det )
1,73.10 9 hp Efisiensi motor penggerak = 80 Daya motor penggerak =
1,73.10 9 = 2,1659.10-9 hp 0,8
Maka daya motor yang dipilih 1/20 hp
Universitas Sumatera Utara
10 . Water Cooling Tower (WCT) Fungsi
: Mendinginkan air pendingin bekas dari temperatur 60C menjadi 30C
Jenis
: Mechanical Draft Cooling Tower
Bahan konstruksi : Carbon Steel SA–53 Grade B Jumlah unit
: 6 unit
Kondisi operasi : Suhu air masuk menara (TL2)
= 60 C = 140 F
Suhu air keluar menara (TL1)
= 30 C = 86 F
Suhu udara (TG1)
= 30 C = 86F
Dari Gambar 12-14, Perry, 1999, diperoleh suhu bola basah, Tw = 78F. Dari kurva kelembaban, diperoleh H = 0,022 kg uap air/kg udara kering Dari Gambar 12-14, Perry, 1999, diperoleh konsentrasi air = 1,25 gal/ft2menit Densitas air (60C)
= 983,24 kg/m3
Laju massa air pendingin
= 3.304,1209 kg/jam
(Perry, 1999)
Laju volumetrik air pendingin = 3.304,1209 / 983,24 = 3,3604 m3/jam Kapasitas air, Q = 3,3604 m3/jam 264,17 gal/m3 / 60 menit/jam = 14,7955 gal/menit Faktor keamanan = 20% Luas menara, A = 1,2 x (kapasitas air/konsentrasi air) = 1,2 x (14,7955 gal/menit) /(1,25 gal/ft2. menit)= 14,2036 ft2 Laju alir air tiap satuan luas (L) =
(3.304,1209 kg/jam).(1 jam).(3,2808 ft) 2 (14,2036 ft 2 ).(3600 s).(1m 2 )
= 0,6955 kg/s.m2 Perbandingan L : G direncanakan = 5 : 6 Sehingga laju alir gas tiap satuan luas (G) = 0,5796 kg/s.m2
Perhitungan tinggi menara : Dari Pers. 9.3-8, Geankoplis, 1997 : Hy1 = (1,005 + 1,88 x 0,022).103 (30 – 0) + 2,501.106 (0,022) = 84.320,08 J/kg
Universitas Sumatera Utara
Dari Pers. 10.5-2, Geankoplis, 1997 : 0,6955 (Hy2 – 84.320,08) = 0,6955 (4187).(60-30) Hy2 = 245.100,88 J/kg 600
entapi.10^-3
500 400 garis kesetimbangan
300
garis operasi
200 100 0 10
20
30
40
50
60
70
suhu
Gambar LD.2 Grafik Entalpi dan Temperatur Cairan pada Cooling Tower (CT) Ketinggian menara, z =
G M.kG.a.P
Hy 2
.
Hy1
dHy Hy * Hy
(Geankoplis, 1997)
Tabel LD.1 Perhitungan Entalpi dalam Penentuan Tinggi Menara Pendingin hy
hy*
1/(hy*-hy)
150
180
0.03333
170
220
0.02000
210
330
0.00833
245.10088
462
0.00461
Universitas Sumatera Utara
0.035 0.03
1/(hy*-hy)
0.025 0.02 0.015 0.01 0.005 0 100
150
200
250
300
hy
Gambar LD.3 Kurva Hy terhadap 1/(Hy*– Hy) Hy 2
Luasan daerah di bawah kurva dari pada Gambar LD.3:
Hy1
dHy Hy * Hy
= 1,4575
Estimasi kG.a = 1,207.10-7 kg.mol /s.m3 (Geankoplis, 1997). Maka ketinggian menara , z =
0,5796
(1,4575)
29 (1,207.10-7)(1,013.10 5) = 2,38 m = 2,4 m Diambil
performance menara 90%, maka dari Gambar 12-15, Perry, 1999,
diperoleh tenaga kipas 0,03 Hp/ft2. Daya yang diperlukan = 0,03 Hp/ft2 ,14,2036 ft2 = 0,4261 hp Digunakan daya standar 0,5 hp
11. Pompa Screening (PU-01) Fungsi
: memompa air dari sungai ke bak penampungan (water reservoar)
Jenis
: pompa sentrifugal
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi : P = 1 atm T = 30 oC Laju alir massa (F)
= 3.304,1209 kg/jam
= 2,0234 lbm/s
Universitas Sumatera Utara
Densitas air ()
= 995,68 kg/m3
= 62,1586 lbm/ft3
Viskositas air ()
= 0,8007cP
= 0,0005 lbm/ft.s
Laju alir volumetrik (Q) =
2,0234 lbm / s = 0,0326 ft3/s 3 62,1586 lbm / ft
Desain pompa : Di,opt
= 3,9 (Q)0,45()0,13
(Timmerhaus,1991)
= 3,9 (0,0326 ft3/s )0,45 ( 62,1586 lbm/ft3)0,13 = 1,43 in Dari Appendiks A.5 Geankoplis,1997, dipilih pipa commercial steel : Ukuran nominal
: 1,5 in
Schedule number
: 40
Diameter Dalam (ID)
: 1,61 in = 0,1342 ft
Diameter Luar (OD)
: 1,9 in = 0,16 ft
Inside sectional area
: 0,03322 ft2
Kecepatan linear, v = Q/A =
0,0326 ft 3 / s = 0,9799 ft/s 0,0332 ft 2
Bilangan Reynold : NRe =
v D
=
(62,1586 lbm / ft 3 )(0,9799 ft / s)(0,1342 ft ) 0,0005 lbm/ft.s
= 16.344,2486 Karena NRe > 4000, maka aliran turbulen Untuk pipa commercial steel diperoleh harga = 0,00015 Pada NRe = 16.344,2486 dan /D =
0,00015 ft = 0,001125 0,1342 ft
maka harga f = 0,0065
(Geankoplis,1997)
Friction loss :
A v2 1 Sharp edge entrance= hc = 0,5 1 2 A1 2
Universitas Sumatera Utara
= 0,5 1 0
2 elbow 90° = hf = n.Kf.
0,97992 2132,174
0,9799 2 v2 = 2(0,75) 2(32,174) 2. g c
1 check valve = hf = n.Kf.
Pipa lurus 50 ft = Ff = 4f
0,9799 2 v2 = 1(2,0) 2(32,174) 2. g c
= 0,0075 ft.lbf/lbm
= 0,0224 ft.lbf/lbm
= 0,0298 ft.lbf/lbm
L.v 2 D.2.g c
= 4(0,0065)
50. 0,97992 0,1342.2.32,174
= 0,14 ft.lbf/lbm
2
1 Sharp edge exit = hex
A v2 = 1 1 A2 2. .g c
= 1 0
0,97992 2132,174
Total friction loss : F
= 0,01 ft.lbf/lbm = 0,22 ft.lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli :
2 P P1 1 2 v 2 v1 g z 2 z1 2 F Ws 0 2
(Geankoplis,1997)
dimana : v1 = v2 P1 = P2 Z = 50 ft maka : Ws = 0,22 ft.lbf/lbm + 1 lbf/lbm (50 ft) + 0 = 50,22 ft.lbf/lbm Effisiensi pompa , = 80 % Ws
= x Wp
50,22
= 0,8 x Wp
Wp
= 62,774 ft.lbf/lbm
Daya pompa : P = m x Wp
Universitas Sumatera Utara
=
1 hp 3.304,1209 lbm / s 62,774 ft.lbf / lbm x 0,453593600 550 ft.lbf / s
= 0,2309 hp Maka dipilih pompa dengan daya motor 0,5 hp Dari perhitungan pompa di atas maka diperoleh hasil perhitungan untuk pompa yang lain seprti bawah ini : Tabel LD.1 Spesifikasi untuk pompa – pompa utilitas Nama Pompa
Laju Volum 3
(ft /sec)
Diameter
Kecepatan
Daya
Pipa (inch)
(ft/sec)
Motor (hp)
P.Screening (PU-01)
0,0326
11
2
0,9799
1
P.Sedimentasi (PU-02)
0,0326
11
2
0,9799
1
P.Alum (PU-03)
1,189.10 -6
1/8
0,0030
1/8
P.Soda (PU-04)
6,5948. 10 -7
1/8
0,0016
1/8
P. Sand Filter (PU-05)
0,0326
11
2
0,9799
1
0,0326
11
2
0,9799
1
P. Utilitas (PU-07)
0,0077
3/4
2,082
1/8
P.Kaporit (PU-08)
1,727. 10-8
1/8
4,319. 10-5
1/8
P.Domestik (PU-09)
0,005
1
1,5394
1/4
P.Air Pendinggin (PU-10)
0,0256
11
1,8169
1/4
P.air ke Cooling tower (PU-06)
2
2
2
2
2
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN E PERHITUNGAN ASPEK EKONOMI
Dalam rencana Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Bio-oil (Pyrolysis Oil) dari batang jagung melalui Proses Pyrolysis kapasitas 2.000 ton/tahun digunakan ketentuan sebagai berikut: 1. Pabrik beroperasi selama 330 hari dalam setahun. 2. Kapasitas maksimum adalah 2.000 ton/tahun. 3. Perhitungan didasarkan pada harga peralatan tiba di pabrik atau purchasedequipment delivered (Peters and Timmerhaus. 2004). 4. Harga alat disesuaikan dengan nilai tukar Dollar terhadap Rupiah adalah: US$ 1 = Rp 9.168.- (www.mandiri/infokurs.hmtl. 14 Desember 2011). LE.1 MODAL INVESTASI TETAP LE.1.1 Modal Investasi Tetap Langsung (MITL) LE.1.1.1 Biaya Tanah Lokasi Pabrik Menurut keterangan masyarakat setempat. biaya tanah pada lokasi pabrik berkisar berkisar Rp 150.000/m2. Luas tanah keseluruhan
= 14.900 m2
Biaya tanah pada lokasi pabrik berkisar Rp 150.000/m2. (http://www.simalungun.go.id/node/9647. 2011) Harga tanah seluruhnya
= 14.900 m2 x Rp 150.000/m2 = Rp 2.235.000.000 .-
Biaya perataan tanah diperkirakan 5% dari harga tanah seluruhnya (Peters and Timmerhaus. 2004). Biaya perataan tanah
= 0.05 x Rp 2.235.000.000.= Rp 144.750.000 .-
Maka total biaya tanah
= Rp 2.235.000.000 + Rp 144.750.000 = Rp 2.379.750.000 .-
Universitas Sumatera Utara
LE.1.1.2 Harga Bangunan Rincian harga bangunan dan sarana pabrik seperti dalam Tabel LE.1 dibawah ini Tabel LE.1 Perincian Harga Bangunan dan Sarana Lainnya No.
Nama Bangunan/Sarana
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 Jumlah
Pos Keamanan Rumah timbangan Tempat Parkir(*) Taman(*) Area Bahan Baku Ruang Kontrol Area Proses Area Produk Perkantoran Laboratorium Poliklinik Kantin Tempat Ibadah Perpustakaan Gudang Peralatan Bengkel Unit Pemadam Kebakaran Pengolahan Air Unit Pembangkit Listrik Unit Pengolahan Limbah Perumahan Karyawan Daerah Perluasan Jalan(*)
Luas (m2) 20 20 250 100 2000 100 5000 1000 100 100 60 50 50 50 100 100 100 800 500 100 2000 1500 800 14.900
Harga (Rp/m2) 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.250.000 1.500.000 1.800.000 2.000.000 1.500.000 1.250.000 1.250.000 1.000.000 1.000.000 1.250.000 1.000.000 1.250.000 1.250.000 1.000.000 1.250.000 2.000.000 1.000.000 1.500.000 500.000 800.000 -
Jumlah (Rp) 20.000.000 20.000.000 250.000.000 125.000.000 3.000.000.000 180.000.000 10.000.000.000 1.500.000.000 125.000.000 125.000.000 60.000.000 50.000.000 62.500.000 50.000.000 125.000.000 125.000.000 100.000.000 1.000.000.000 1.000.000.000 100.000.000 3.000.000.000 750.000.000 640.000.000 22.407.500.000
Harga bangunan saja
= Rp 21.392.500.000.-
(*) Harga sarana
= Rp 1.015.000.000 .- (parkir. taman. dan areal perluasan)
Total biaya bangunan dan sarana (B) = Rp 22.407.500.000.-
LE.1.1.3 Perincian Harga Peralatan Harga peralatan yang diimpor dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan berikut (Peters and Timmerhaus. 2004): Cx
X C y 2 X1
m
Ix I y
Universitas Sumatera Utara
dimana: Cx = harga alat pada tahun 2011 Cy = harga alat pada tahun dan kapasitas yang tersedia X1 = kapasitas alat yang tersedia X2 = kapasitas alat yang diinginkan Ix
= indeks harga pada tahun 2011
Iy
= indeks harga pada tahun yang tersedia
m
= faktor eksponensial untuk kapasitas (tergantung jenis alat) Untuk menentukan indeks harga pada tahun 2011 digunakan metode regresi
koefisien korelasi: r
n . ΣX i .Yi ΣX i . ΣYi 2
(Montgomery. 1985)
2
(n . ΣX i (ΣX i ) 2 ) (n . ΣYi (ΣYi ) 2 )
Tabel LE.2 Harga Indeks Marshall dan Swift No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Tahun 1987 1988 1989 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002
all industry 814 852 895 915.1 930.6 943.1 964.2 993.4 1027.5 1039.1 1056.8 1061.9 1068.3 1089 1093.9 1102.5
Xi 1987 1988 1989 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002
Yi 814 852 895 915.1 930.6 943.1 964.2 993.4 1027.5 1039.1 1056.8 1061.9 1068.3 1089 1093.9 1102.5
Xi . Yi 1617418 1693776 1780155 1821049 1852824.6 1878655.2 1921650.6 1980839.6 2049862.5 2074043.6 2110429.6 2121676.2 2135531.7 2178000 2188893.9 2207205
31912
15846.4
31612010.5
Xi 2
Yi 2
3948169 3952144 3956121 3960100 3964081 3968064 3972049 3976036 3980025 3984016 3988009 3992004 3996001 4000000 4004001 4008004
662596 725904 801025 837408.01 866016.36 889437.61 929681.64 986843.56 1055756.25 1079728.81 1116826.24 1127631.61 1141264.89 1185921 1196617.21 1215506.25
63648824
15818164.4
Sumber: Tabel 6-2. Timmerhaus et al. 2004 Data : n = 16
∑Xi = 31912
∑Yi
= 15846.4
Universitas Sumatera Utara
∑XiYi
= 110.204
∑Xi² = 1.015
∑Yi²
= 14.436.786
Dengan memasukkan harga-harga pada Tabel LD.2. maka diperoleh harga koefisien korelasi: r =
(16) . (31612010.5) –
(31912)(15846.4)
[(16). (63648824) – (31912)²] x [(16)(15818164.4) – (15846.4)² ]½ 0,98 1
Harga koefisien yang mendekati +1 menyatakan bahwa terdapat hubungan linier antar variabel X dan Y. sehingga persamaan regresi yang mendekati adalah persamaan regresi linier. Persamaan umum regresi linier. Y = a + b X dengan:
Y
= indeks harga pada tahun yang dicari (2007 dan 2011)
X
= variabel tahun ke n – 1
a. b
= tetapan persamaan regresi
Tetapan regresi ditentukan oleh : b
n (X i .Yi ) (X i . Yi ) 2 n . X i ( X i ) 2
a
(Yi . X i ) X i . (X i .Yi ) 2 n . X i (X i ) 2
(Montgomery. 1992)
2
Maka: b = 16 .( 31612010.5) – (31912)(15846.4) 16. (63648824) – (31912)²
= 53536 3185
= 18.723 a = (15846.4)( 63648824) – (31912)(31612010.5) = - 103604228 14. (63648824) – (31912)² 3185 = -36351.92 Sehingga persamaan regresi liniernya adalah: Y
a + bX
Y
18.723 X - 36351.92
Dengan demikian. harga indeks pada tahun 2011 adalah: Y
18.723 (2011) - 36351.92
Y
1.300.033
Universitas Sumatera Utara
Perhitungan harga peralatan menggunakan harga faktor eksponsial (m) Marshall and Swift. Harga faktor eksponen ini beracuan pada Tabel 6-4 Peters and Timmerhaus. 2004. Untuk alat yang tidak tersedia. faktor eksponensialnya dianggap 0.6 (Peters and Timmerhaus. 2004). Contoh perhitungan harga peralatan: Pompa Produk (PU) Diameter pipa :
3/8 in
Material
:
Stainless steel 304
Harga
:
US$ 300 (http://www.matche.com/EquipCost/PumpCentr.htm. 2011)
Faktor eksponen (m) :
0.33
(Peters and Timmerhaus. 2004)
Indeks harga tahun 2011 (Ix) adalah 1.300.033. Maka estimasi harga pompa untuk (X2) dengan diameter pipa 3/8 in (0.375 in) adalah: Cx
0,375 = US$ 300 x 0,375
0,33
1.300,033 1.281,31
x
Cx = US$ 304.3837 Cx = Rp 2.790.589.914.- /unit Dengan cara yang sama diperoleh perkiraan harga alat lainnya yang dapat dilihat pada Tabel LE.3 untuk perkiraan peralatan proses dan Tabel LE.4 untuk perkiraan peralatan utilitas. Tabel LE.3 Estimasi Harga Peralatan Proses
1
BK -101
U Kategor i ni t 1 NI
2
BE -102
1
I
3
KC -103
1
4
VS -104
5
No .
Kode
Harga/Unit (Rp)
Harga Total (Rp)
6.223.029
6.223.029
I
41.238.451 38.918.712
41.238.451 38.918.712
1
I
22.556.884
22.556.884
BC -105
1
I
35.988.687
35.988.687
6
R-201
1
I
87.102.455
87.102.455
7
C-202
1
I
35.681.964
35.681.964
8
E-204
1
I
33.523.586
33.523.586
Universitas Sumatera Utara
9
CY-205
1
I
42.121.523
42.121.523
10
TK-206
1
I
8.522.946
8.522.946
11
E-207
1
I
17.992.885
17.992.885
12
KO-208
1
I
27.102.455
27.102.455
13
TK-301
1
NI
11.098.897
11.098.897
14
TK-302
1
NI
15.098.897
15.098.897
15
TK-303
1
NI
10.098.897
10.098.897
16
PU-401
1
NI
6.840.982
6.840.982
17
BL-402
1
NI
9.367.485
9.367.485
18
BL-403
1
NI
7.004.198
7.004.198
Rp 456.482.933 Jumlah () Keterangan: I untuk peralatan impor. sedangkan NI untuk peralatan non impor. Tabel LE.4 Perkiraan Harga Peralatan Utilitas No.
Unit 1
Kategori NI
Harga/Unit (Rp)
Harga Total (Rp)
PU-01
1
NI
13.612.526
13.612.526
CL
1
I
3.889.293
3.889.293
4
PU-02
1
NI
65.694.828
65.694.828
51.889.293
51.889.293
5
TP-01
1
NI
1.944.647
1.944.647
6
PU-03
1
NI
1.972.323
1.972.323
TP-02
1
NI
1.944.647
1.944.647
8
PU-04
1
NI
1.972.323
1.972.323
9
SF
1
I
23.111.434
23.111.434
10
PU-05
1
NI
3.889.293
3.889.293
TU
1
I
80.597.596
80.597.596
PU-06
1
NI
3.889.293
3.889.293
13
WCT
1
I
10.408.667
10.408.667
14
PU-07
1
NI
4.403.131
4.403.131
PU-09
1
NI
3.403.131
3.403.131
TP-03
1
NI
3.944.647
3.944.647
17
PU-08
1
NI
1.872.323
1.872.323
18
TAD
1
NI
5.139.111
5.139.111 285.936.991
1 2 3
7
11 12
15 16
Kode BS
Jumlah ()
Universitas Sumatera Utara
Keterangan: I untuk peralatan impor. sedangkan NI untuk peralatan non impor. Harga peralatan proses impor
= Rp. 390.750.548.-
Harga peralatan utilitas impor
= Rp. 156.701.091.-
Harga peralatan impor
= Rp. 390.750.548 + Rp 156.701.091 = Rp. 547.451.639.-
Harga peralatan proses non-impor
= Rp. 65.732.382.-
Harga peralatan utilitas non-impor
= Rp. 129.235.900.-
Harga peralatan non-impor
= Rp. 65.732.382 + Rp 129.235.900 = Rp. 132.382.905.-
Untuk harga alat impor sampai di lokasi pabrik ditambahkan biaya sebagai berikut: Biaya transportasi
= 12.0
Biaya asuransi
= 1.0
Bea masuk
= 15.0
PPn
= 10.0
Biaya gudang di pelabuhan
= 0.5
Biaya administrasi pelabuhan = 0.5 Biaya instalasi listrik
= 3.0
Biaya tak terduga
= 0.5
Total
= 43
+
Untuk harga alat non impor sampai di lokasi pabrik ditambahkan biaya sebagai berikut: PPn
= 10.0
PPh
= 10.0
Transportasi lokal
= 0.5
Biaya tak terduga
= 0.5
Total
= 21 %
+ (Peters and Timmerhaus. 2004)
Total harga peralatan tiba di lokasi pabrik (purchased-equipment delivered) adalah
= (1.43 x Rp 547.451.639) + (1.21 x Rp 194.968.285) = Rp 1.016.030.210 .-
Biaya pemasangan diperkirakan 10 dari total harga peralatan (Peters and Timmerhaus. 2004).
Universitas Sumatera Utara
Biaya pemasangan
= 0.10 x Rp 1.016.030.210.= Rp 101.603.021.-
Harga peralatan + biaya pemasangan (C) : = Rp 1.016.030.210 + Rp 101.603.021 = Rp 1.117.633.231.1.1.4
Instrumentasi dan Alat Kontrol Diperkirakan biaya instrumentasi dan alat kontrol 30 dari total harga
peralatan (Timmerhaus et al. 2004). Biaya instrumentasi dan alat kontrol (D) = 0.3 x Rp 1.016.030.210 = Rp 304.809.063.1.1.5
Biaya Perpipaan
Diperkirakan biaya perpipaan 80 dari total harga peralatan (Timmerhaus et al. 2004). Biaya perpipaan (E)
= 0.8 x Rp 1.016.030.210 = Rp 812.824.168 .-
1.1.6
Biaya Instalasi Listrik Diperkirakan biaya instalasi listrik 20 dari total harga peralatan
(Timmerhaus et al. 2004). Biaya instalasi listrik (F) = 0.2 x Rp 1.016.030.210 = Rp 203.206.042 .1.1.7
Biaya Insulasi
Diperkirakan biaya insulasi 25 dari total harga peralatan (Timmerhaus et al. 2004). Biaya insulasi (G) = 0.25 x Rp 1.016.030.210 = Rp 254.007.553 .1.1.8
Biaya Inventaris Kantor Diperkirakan biaya inventaris kantor 5 dari total harga peralatan
(Timmerhaus et al. 2004). Biaya inventaris kantor = 0.05 x Rp 1.016.030.210 = Rp 50.801.511 .-
Universitas Sumatera Utara
1.1.9
Biaya Perlengkapan Kebakaran dan Keamanan
Diperkirakan biaya perlengkapan kebakaran dan keamanan 2 dari total harga peralatan (Timmerhaus et al. 2004). Biaya perlengkapan kebakaran dan keamanan ( I ) = 0.02 x Rp 1.016.030.210 = Rp 20.320.604 .-
1.1.10 Biaya Sarana Transportasi Untuk mempermudah pekerjaan. perusahaan memberi fasilitas sarana transportasi ( J ) seperti pada tabel berikut. Tabel LE.5 Biaya Sarana Transportasi No.
Fortuner G New
Harga/unit (Rp) 398.650.000
Harga Total (Rp) 398.650.000
1
Fortuner G New
398.650.000
398.650.000
Mobil Manager
3
Grand New Innova J
211.250.000
633.750.000
Bus Karyawan Truk Mobil Pemasaran Mobil Pemadam Kebakaran
2 3 3 2
Bus Truk New Avanza E Truk Tangki
227.500.000 300.000.000 156.900.000 350.000.000
455.000.000 900.000.000 470.700.000 700.000.000
Kendaraan
Unit
1
Mobil Komisaris
1
2
Mobil Direktur
3 4 5 6 7
Jenis
3.558.100.000
Jumlah () Total MITL = A + B + C + D + E + F + G + H + I + J = Rp 31.108.952.172 .1.2
Modal Investasi Tetap Tak Langsung (MITTL)
1.2.1
Pra Investasi (biaya survey. perizinan. studi kelayakan. dan lain-lain)
Diperkirakan 10 dari total harga peralatan (Peters et.al.. 2004). Pra investasi (a)
= 0.10 x Rp 1.016.030.210 = Rp 101.603.021 .-
1.2.2
Biaya Engineering dan Supervisi
Diperkirakan 5 dari total harga peralatan (Peters et.al.. 2004). Biaya E. dan S. (b)
= 0.05 x Rp 1.016.030.210 = Rp 50.801.511 .-
Universitas Sumatera Utara
1.2.3
Biaya Legalitas
Diperkirakan 1 dari total harga peralatan (Peters et.al.. 2004). Biaya legalitas (c)
= 0.01 x Rp 1.016.030.210 = Rp 10.160.302 .-
1.2.4
Biaya Kontraktor
Diperkirakan 5 dari total harga peralatan (Peters et.al.. 2004). Biaya kontraktor (d) = 0.05 x Rp 1.016.030.210 = Rp 50.801.511 .1.2.5
Biaya Tak Terduga
Diperkirakan 15 dari total harga peralatan (Peters et.al.. 2004). Biaya tak terduga (e) = 0.15 x Rp 1.016.030.210 = Rp 152.404.532 .Total MITTL
= (a) + (b) + (c) + (d) + (e) = Rp 365.770.876 .-
Maka. total modal investasi tetap (MIT) adalah: Total MIT
= MITL + MITTL = Rp 31.108.952.172 + Rp 365.770.876 = Rp 31.474.723.048.-
2
MODAL KERJA Modal kerja dihitung untuk pengoperasian pabrik selama 3 bulan (90 hari).
2.1
Persediaan Bahan Baku Proses
2.1.1 Bahan baku proses
1. Batang jagung Kebutuhan Harga
= 560.4753 kg/jam = Rp 300.000.-/ton = Rp 300.-/kg
(karena batang jagung tidak ada nilainya. maka harga hanya dibebankan pada biaya transportasi) Harga total = 90 hari x 24 jam/hari x 560.4753 kg/jam x Rp 300.-/kg = Rp 363.187.994.-
Universitas Sumatera Utara
2.1.2 Persediaan Bahan Baku Utilitas a.
Alumunium Sulfat [Al2(SO4)3] Kebutuhan = 2.1465 kg/jam Harga
= Rp 1.100.-/kg
(Bratachem. 2008)
Harga total = 90 hari x 24 jam/hari x 2.1465 kg/jam x Rp 1.100.-/kg = Rp 5.100.084.b. Natrium Karbonat [Na2CO3] Kebutuhan = 0.1288 kg/jam Harga
= Rp 2.500.-/kg
(Bratachem. 2008)
Harga total = 90 hari x 24 jam/hari x 0.1288 kg/jam x Rp 2.500.-/kg = Rp 695.520.c. Kalsium Hipoklorit [Ca(ClO)2] Kebutuhan = 0.3013 kg/jam Harga
= Rp 9.500.-/kg
(Bratachem. 2008)
Harga total = 90 hari x 24 jam/hari x 0.3013 kg/jam x Rp 9.500.-/kg = Rp 6.182.676.Total biaya persediaan bahan baku utilitas selama 3 bulan (90 hari): = Rp 5.100.084 + Rp 695.520 + Rp 6.182.676 = Rp 11.978.280.Total biaya persediaan bahan baku proses dan utilitas selama 3 bulan (90 hari): = Rp 363.187.994.- + Rp 11.978.280.= Rp 375.166.274.-
Total biaya persediaan bahan baku proses dan utilitas selama 330 hari (1 tahun): =
330 x Rp 375.166.274.90
= Rp 1.375.609.673.-
Universitas Sumatera Utara
2.2 Kas 2.2.1 Gaji Pegawai Daftar rincian gaji karyawan pabrik pembuatan asetat anhidrat seperti dalam Tabel LE.6 dibawah ini. Tabel LE.6 Perincian Gaji Pegawai Jabatan
Jumlah
Gaji/Bulan (Rp)
Gaji Total (Rp)
Dewan Komisaris
1
11.000.000
11.000.000
Direktur
1
12.000.000
12.000.000
Sekretaris Direktur
1
3.000.000
3.000.000
Manajer Produksi
1
6.000.000
6.000.000
Manajer Teknik
1
6.000.000
6.000.000
1
6.000.000
6.000.000
Sekretaris Manajer
3
2.500.000
7.500.000
Ka. Bag. Produksi
1
5.000.000
5.000.000
Ka. Bag. Teknik
1
5.000.000
5.000.000
Ka. Bag. Umum dan Personalia
1
5.000.000
5.000.000
Ka. Bag. Adm. dan Keuangan
1
5.000.000
5.000.000
1
5.000.000
5.000.000
Ka. Bag. Utilitas
1
5.000.000
5.000.000
Ka. Seksi Proses
1
4.000.000
4.000.000
Ka. Seksi Utilitas
1
4.000.000
4.000.000
Ka. Seksi Mesin
1
4.000.000
4.000.000
1
4.000.000
4.000.000
Ka. Seksi QA dan QC
1
4.000.000
4.000.000
Ka. Seksi Pemeliharaan
1
4.000.000
4.000.000
Manajer Umum. Adm. dan Keuangan
Ka. Bag. Pembelian dan Pemasaran
Ka. Seksi Listrik dan Instrumentasi
Universitas Sumatera Utara
Ka. Seksi Personalia
1
4.000.000
4.000.000
Ka. Seksi Keamanan
1
4.000.000
4.000.000
Ka. Seksi Humas
1
4.000.000
4.000.000
Ka. Seksi Adm. dan Keuangan
1
4.000.000
4.000.000
Ka. Seksi Pembelian
1
4.000.000
4.000.000
Ka. Seksi Penjualan
1
4.000.000
4.000.000
Karyawan Produksi
30
2.500.000
75.000.000
Karyawan Teknik
9
2.500.000
22.500.000
Karyawan Utilitas
6
2.500.000
15.000.000
Karyawan QA dan QC
9
2.500.000
22.500.000
5
2.500.000
12.500.000
Karyawan Keuangan dan Adm.
6
2.500.000
15.000.000
Karyawan Personalia
6
2.500.000
15.000.000
2
2.500.000
5.000.000
Dokter
2
3.500.000
7.000.000
Perawat
2
2.000.000
4.000.000
Petugas Keamanan/Satpam
9
2.000.000
18.000.000
Petugas Kebersihan
3
1.300.000
3.900.000
Supir
5
1.800.000
9.000.000
Karyawan Riset dan Pengembangan
Karyawan Pembelian dan Pemasaran
Total
121
357.400.000
Total gaji pegawai selama 1 bulan
= Rp 357.400.000.-
Total gaji pegawai selama 3 bulan
= Rp 1.072.200.000.-
2.1 Biaya Administrasi Umum Diperkirakan 5 dari gaji pegawai
= 0.05 x Rp 1.072.200.000 = Rp 53.610.000 .-
Universitas Sumatera Utara
2.2 Biaya Pemasaran Diperkirakan 5 dari gaji pegawai
= 0.05 x Rp 1.072.200.000 = Rp 53.610.000.-
2.3 Pajak Bumi dan Bangunan Dasar perhitungan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) mengacu kepada Undang-undang RI No. 20 Tahun 2000 Jo UU No. 21 Tahun 1997 tentang Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan sebagai berikut: Yang menjadi objek pajak adalah perolehan hak atas tanah dan atas bangunan (Pasal 2 ayat 1 UU No.20/00). Dasar pengenaan pajak adalah Nilai Perolehan Objek Pajak (Pasal 6 ayat 1 UU No.20/00). Tarif pajak ditetapkan sebesar 5% (Pasal 5 UU No.21/97). Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak ditetapkan sebesar Rp. 30.000.000.- (Pasal 7 ayat 1 UU No.21/97). Besarnya pajak yang terutang dihitung dengan cara mengalikan tarif pajak dengan Nilai Perolehan Objek Kena Pajak (Pasal 8 ayat 2 UU No.21/97). Maka berdasarkan penjelasan di atas. perhitungan PBB ditetapkan sebagai berikut: Wajib Pajak Pabrik Bio-oil dari Batang jagung Nilai Perolehan Objek Pajak
Tanah
Rp
2.235.000.000
Bangunan Rp
4.020.000.000
Total NJOP
Rp
6.255.000.000 .-
Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak
Rp.
30.000.000.-
Nilai Perolehan Objek Pajak Kena Pajak
Rp
Pajak yang Terutang (20% x NPOPKP)
Rp
6.225.000.000 .1.245.000.000 .
Tarif Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) 0.5 % x 1.245.000.000 = Rp 6.225.000 Pajak Bumi dan Bangunan per 3 bulan = 3/12 x Rp 6.225.000 = Rp 1.556.250
Universitas Sumatera Utara
Tabel LE.7 Perincian Biaya Kas per 3 bulan No. 1. 2. 3. 4.
2.3
Jenis Biaya Gaji Pegawai Administrasi Umum Pemasaran Pajak Bumi dan Bangunan Total
Jumlah (Rp) 1.072.200.000 53.610.000 53.610.000 1.556.250 1.180.976.250
Biaya Start-Up
Diperkirakan 12 dari Modal Investasi Tetap (Peters and Timmerhaus. 2004) Biaya start-up
= 0.12 x Rp 31.474.723.048 = Rp 3.776.966.766,-
2.4
Piutang Dagang
PD =
IP x HPT 12
(Peters and Timmerhaus. 2004)
Dimana: PD
= Piutang Dagang
IP
= Jangka waktu kredit yang diberikan (3 bulan)
HPT = Hasil Penjualan Tahunan Penjualan : 1. Harga Jual Bio-oil=Rp 6.500.-/liter Densitas Bio-oil = 1.2 kg/liter Harga Jual = Rp 6.500.-/liter x 1.2 kg/liter = Rp 7.800 kg Produksi = 242.4242 kg/jam Hasil penjualan Bio-oil tahunan = 242.4242 kg/jam x 24 jam/hari x 330 hari/tahun x Rp 7.800.-/kg = Rp 14.975.997.379.2. Harga Jual Arang (C) = Rp 5.000.-/kg Produksi
( Anonim. 2012)
= 237.6360 kg/jam
Hasil penjualan Arang (C) tahunan;
Universitas Sumatera Utara
= 237.6360 kg/jam x 24 jam/hari x 330 hari/tahun x Rp 5.000.-/kg = Rp 9.410.385.600.Hasil penjualan total tahunan; HPT total = Rp 14.975.997.379 + 9.410.385.600 = Rp 24.386.382.979.Maka. Piutang Dagang =
3 x Rp 24.386.382.979.12
= Rp 6.096.595.745.Perincian modal kerja dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel LE.8 Perincian Modal Kerja No. 1 2 3 4
Jenis Biaya Bahan baku proses dan utilitas Kas Start-Up Piutang Dagang Total
Modal kerja total dalam 1 tahun adalah
Jumlah (Rp) 375.166.274 1.180.976.250 3.776.966.766 6.096.595.745 11.429.705.035 = Rp 11.429.705.035.-
Total Modal Investasi = Modal Investasi Tetap + Modal Kerja = Rp 31.474.723.048 + Rp 11.429.705.035.= Rp 42.904.428.083.Modal ini berasal dari: Modal sendiri
= 60 dari total modal investasi = 0.6 x Rp 42.904.428.083.= Rp 25.742.656.850.-
Pinjaman dari Bank = 40 dari total modal investasi = 0.4 x Rp 42.904.428.083.= Rp 17.161.771.233.-
Universitas Sumatera Utara
3
BIAYA PRODUKSI TOTAL
3.1
Biaya Tetap (Fixed Cost = FC)
3.1.1 Gaji Tetap Karyawan Gaji tetap karyawan terdiri dari gaji tetap tiap bulan ditambah 1 bulan gaji yang diberikan sebagai tunjangan. sehingga; Gaji total (P) = (12 + 1) x Rp 357.400.000 = Rp 4.646.200.000 .-
3.2 Bunga Pinjaman Bank Bunga Bunga pinjaman bank adalah 15 % dari total pinjaman (Bank Mandiri. 2011). Bunga bank (Q)
= 0.15 x Rp 17.161.771.233.= Rp 2.574.265.685.-
3.3
Depresiasi dan Amortisasi Pengeluaran untuk memperoleh harta berwujud yang mempunyai masa
manfaat lebih dari 1 (satu) tahun harus dibebankan sebagai biaya untuk mendapatkan. menagih. dan memelihara penghasilan melalui penyusutan (Riyanto. 1978). Pada perancangan pabrik ini. dipakai metode garis lurus atau straight line method. Dasar penyusutan menggunakan masa manfaat dan tarif penyusutan sesuai dengan Undang-undang Republik Indonesia No.17 Tahun 2000 Pasal 11 ayat 6 dapat dilihat pada Tabel LD.9. Tabel LE.9 Biaya Depresiasi sesuai UU Republik Indonesia No.17 Tahun 2000 Kelompok Harta Berwujud I. Bukan bangunan kelompok 1 kelompok 2 kelompok 3
II. Bangunan permanen
Masa (Tahun)
Tarif (%)
4
25
8 16
12.5 6.25
20
5
Beberapa Jenis Harta
Mesin kantor. perlengkapan. alat perangkat/ tools industri. Mobil. truk kerja Mesin industi kimia. Mesin industri mesin Bangunan. sarana dan penunjang
(Sumber : UU Republik Indonesia No.17 Tahun 2000. 2000)
Universitas Sumatera Utara
Depresiasi dihitung dengan metode garis lurus dengan harga akhir nol. D =
PL n
(Riyanto. 1978)
dimana: D = depresiasi per tahun P = harga awal peralatan L = harga akhir peralatan n = umur peralatan (tahun) Tabel LE.10 Perhitungan Biaya Depresiasi sesuai UURI No. 17 Tahun 2000
Komponen
Biaya (Rp)
Umur (tahun)
Depresiasi (Rp)
Bangunan dan Sarana
22.407.500.000
20
1.120.375.000
Peralatan proses
1.117.633.231
20
55.881.662
304.809.063
10
30.480.906
Perpipaan
812.824.168
10
81.282.417
Instalasi listrik
203.206.042
15
13.547.069
insulasi
254.007.553
10
25.400.755
Inventaris kantor
50.801.511
5
10.160.302
20.320.604
5
4.064.121
3.558.100.000
5
-
-
711.620.000 2.052.812.232
Instrumentrasi dan pengendalian proses
Perlengkapan keamanan dan kebakaran Sarana transportasi TOTAL
Semua modal investasi tetap langsung (MITL) kecuali tanah mengalami penyusutan yang disebut depresiasi. sedangkan modal investasi tetap tidak langsung (MITTL) juga mengalami penyusutan yang disebut amortisasi. Pengeluaran untuk memperoleh harta tak berwujud dan pengeluaran lainnya yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun untuk mendapatkan. menagih. dan memelihara penghasilan dapat dihitung dengan amortisasi dengan menerapkan taat azas (UU RI Pasal 11 ayat 1 No.17 Tahun 2000). Para Wajib Pajak
Universitas Sumatera Utara
menggunakan tarif amortisasi untuk harta tidak berwujud dengan menggunakan masa manfaat kelompok masa 4 (empat) tahun sesuai pendekatan prakiraan harta tak berwujud yang dimaksud (Riyanto. 1978). Untuk masa 4 tahun. maka biaya amortisasi adalah 3 dari MITTL. sehingga: Biaya amortisasi
= 0.03 x Rp 365.770.876 = Rp 10.973.126 .-
Total biaya depresiasi dan amortisasi (R) = Rp 2.052.812.232 + Rp 10.973.126 = Rp 2.063.785.359 3.1.4
Biaya Tetap Perawatan
Tabel LE.11 Biaya Tetap Perawatan No.
Komponen
Biaya Awal (Rp)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Bangunan dan Sarana Peralatan Proses dan Utilitas Instrumentasi dan Alat Kontrol Perpipaan Instalasi Listrik Insulasi Inventaris Kantor Perlengkapan Kebakaran dan Keamanan Sarana Transportasi
22.407.500.000 1.117.633.231 304.809.063 812.824.168 203.206.042 254.007.553 50.801.511 20.320.604 3.558.100.000 -
Jumlah ()
Total biaya perawatan (S) 3.1.5
Tarif (%) 5 5 5 5 5 5 5 5 5 -
Biaya Perawatan (Rp) 1.120.375.000 55.881.662 15.240.453 40.641.208 10.160.302 12.700.378 2.540.076 1.016.030 177.905.000 1.436.460.109
= Rp 1.436.460.109.-
Biaya Tambahan Industri (Plant Overhead Cost) Biaya tambahan industri ini diperkirakan 5 dari modal investasi tetap (Peters and Timmerhaus. 2004). Plant Overhead Cost (T) = 0.05 x 31.474.723.048 = Rp 1.573.736.152 .-
3.1.6
Biaya Administrasi Umum Biaya administrasi umum selama 3 bulan
= Rp 53.610.000.-
Universitas Sumatera Utara
Biaya administrasi umum selama 1 tahun (U) = 4 x Rp 53.610.000 = Rp 214.440.000.3.1.7
Biaya Pemasaran dan Distribusi Biaya pemasaran selama 3 bulan
= Rp 53.610.000.-
Biaya pemasaran selama 1 tahun
= 4 x Rp 53.610.000 = Rp 214.440.000.-
Biaya distribusi diperkirakan 12% dari biaya pemasaran. sehingga: Biaya distribusi
= 0.12 x Rp 214.440.000 = Rp 25.732.800.-
maka. Biaya pemasaran dan distribusi (V)
= Rp214.440.000+ Rp 25.732.800 = Rp 240.172.800.-
3.1.8
Biaya Laboratorium. Penelitan dan Pengembangan Diperkirakan 35 dari biaya tambahan industri (Timmerhaus et al. 2004) Biaya laboratorium (W) = 0.35 x Rp 1.573.736.152 = Rp 55.080.765
3.1.9 Hak Paten dan Royalti Diperkirakan 1% dari modal investasi tetap (Peters and Timmerhaus. 2004). Biaya hak paten dan royalti (X)
= 0.01 x Rp 31.474.723.048 = Rp 314.747.230 .-
3.1.10 Biaya Asuransi 1. Biaya asuransi pabrik Biaya asuransi pabrik adalah 0.3% dari modal investasi tetap (Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia-AAJI. 2007). Biaya asuransi pabrik
= 0.003 x Rp 31.474.723.048 = Rp 94.424.169 .-
2. Biaya asuransi karyawan biaya asuransi karyawan 0.3 % dari modal investasi tetap = 0.003 × 31.474.723.048 = Rp 94.424.169 .Biaya asuransi karyawan. diperkirakan 1.54 % dari gaji karyawan
Universitas Sumatera Utara
= 0.0154 x 357.400.000 = Rp 66.047.520 Total biaya asuransi (Y)
= Rp 94.424.169 + Rp 66.047.520 = Rp 160.471.689 .-
3.1.11 Pajak Bumi dan Bangunan Pajak Bumi dan Bangunan (Z) adalah Rp 6.225.000 .Total Biaya Tetap (Fixed Cost) = P + Q + R + S + T + U +V + W + X+ Y + Z = Rp 13.285.584.790.3.2
Biaya Variabel
3.2.1
Biaya Variabel Bahan Baku Proses dan Utilitas per Tahun Biaya persediaan bahan baku proses dan utilitas selama 90 hari; adalah Rp 375.166.274.Total biaya persediaan bahan baku proses dan utilitas selama 1 tahun adalah = Rp 1.375.609.673.-
3.2.2 Biaya Variabel Tambahan Biaya perawatan dan penanganan lingkungan Diperkirakan 0.5 dari biaya variabel bahan baku; = 0.005 x Rp 1.375.609.673.= Rp 6.878.048.Biaya variabel pemasaran dan distribusi Diperkirakan 1 dari biaya variabel bahan baku; = 0.01 x Rp 1.375.609.673.= Rp 13.756.097.Total biaya variabel tambahan = Rp 6.878.048 + Rp 13.756.097 = Rp 20.634.145.3.2.3 Biaya Variabel Lainnya Diperkirakan 2.5 dari biaya variabel tambahan = 0.025 x Rp 20.634.145 = Rp 515.854.-
Universitas Sumatera Utara
Total biaya variabel
= Rp 1.396.759.672.-
Total biaya produksi = Biaya tetap + Biaya variabel = Rp 13.285.584.790 + Rp 1.396.759.672.= Rp 14.682.344.461.-
4
PERKIRAAN LABA / RUGI PERUSAHAAN
4.1
Laba Sebelum Pajak (Bruto)
Laba atas penjualan
= Total penjualan – Total biaya produksi = Rp 24.386.382.979 – Rp 14.682.344.461
= Rp 9.704.038.518.Bonus perusahaan untuk karyawan 0.5% dari keuntungan perusahaan; Maka.
= 0.005 x Rp 9.704.038.518.= Rp 48.520.193.-
Pengurangan bonus atas penghasilan bruto sesuai dengan UU RI No.17 Tahun 2000 Pasal 6 ayat 1 sehingga: Laba sebelum pajak
= Rp 9.704.038.518 – Rp 48.520.193 = Rp 9.655.518.325.-
4.2 Pajak Penghasilan (PPh) Berdasarkan UU RI Nomor 17 ayat 1 Tahun 2000. Tentang Perubahan Ketiga atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 Tentang Pajak Penghasilan yang meliputi:
Penghasilan sampai dengan Rp 50.000.000.- dikenakan pajak sebesar 10%.
Penghasilan Rp 50.000.000.- sampai dengan Rp 100.000.000.- dikenakan pajak sebesar 15%.
Penghasilan di atas Rp 100.000.000.- dikenakan pajak sebesar 30%.
Maka pajak penghasilan yang harus dibayar adalah: 10 x Rp 50.000.000
= Rp
5.000.000.-
15 x (Rp 100.000.000 – Rp 50.000.000)
= Rp
7.500.000.-
30 x (Rp 9.655.518.325 – Rp 100.000.000)
= Rp 2.866.655.498.+ = Rp 2.879.155.498.-
Total PPh
Universitas Sumatera Utara
4.3 Laba Setelah Pajak Laba setelah pajak
= Laba sebelum pajak – PPh = Rp 9.655.518.325 – Rp 2.879.155.498 = Rp 6.776.362.828.-
5
ANALISA EKONOMI
5.1
Profit Margin (PM) PM
Laba sebelum pajak x 100 % Total penjualan Rp 9.655.518.325 Rp 24.386.382.979
x 100 %
39,5939 %
5.2
Break Event Point (BEP) BEP
Biaya Tetap x 100 % Total Penjualan Biaya Variabel
Rp 13.285.584.790 Rp 24.386.382.979 - Rp 1.396.759.672
x 100 %
= 57,7895 % Kapasitas produksi pada titik BEP = 0.5779 x 2.000 ton/tahun = 1155.8 ton/tahun Nilai penjualan pada titik BEP
= 0.5779 x Rp 24.386.382.979.= Rp 14.092.765.003.-
5.3
Return on Investment (ROI) ROI
=
Laba setelah pajak x 100 % Total Modal Investasi
Rp 6.776.362.828 Rp 42.904.428.083
x 100 %
= 15.7941 % 5.4
Pay Out Time (POT) POT
1 x 1 tahun ROI
Universitas Sumatera Utara
1 x 1 tahun 0.1579
6.3315 tahun = 6 tahun
5.5
Return on Network (RON)
RON
Laba setelah pajak x 100 % Modal sendiri
Rp 6.776.362.828 Rp 25.742.656.850
x 100 %
= 26.3235 % 5.6
Internal Rate of Return (IRR) Untuk menentukan nilai IRR harus digambarkan jumlah pendapatan dan
pengeluaran dari tahun ke tahun yang disebut “Cash Flow”. Untuk memperoleh cash flow diambil ketentuan sebagai berikut: Laba kotor diasumsikan mengalami kenaikan 10 tiap tahun. Masa pembangunan disebut tahun ke-0 (nol). Jangka waktu cash flow dipilih 10 tahun. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan nilai pada tahun ke-10. Cash flow adalah laba sesudah pajak ditambah penyusutan. Dari Tabel LE.13. diperoleh nilai IRR = 22,9255 % dan analisa nilai break event point dapat dilihat Table LE-12 Tebel LE.12 Data Perhitungan BEP Kapasitas Produksi (%) 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Biaya Tetap (Rp) 13.285.584.790 13.285.584.790 13.285.584.790 13.285.584.790 13.285.584.790 13.285.584.790 13.285.584.790 13.285.584.790 13.285.584.790 13.285.584.790 13.285.584.790
Biaya Variabel (Rp) 0 139.675.967 279.351.934 419.027.901 558.703.869 698.379.836 838.055.803 977.731.770 1.117.407.737 1.257.083.704 1.396.759.672
Biaya Produksi (Rp)
Total Penjualan (Rp)
13.285.584.790 13.425.260.757 13.564.936.724 13.704.612.691 13.844.288.658 13.983.964.625 14.123.640.593 14.263.316.560 14.402.992.527 14.542.668.494 14.682.344.461
2.438.638.298 4.877.276.596 7.315.914.894 9.754.553.192 12.193.191.490 14.631.829.788 17.070.468.085 19.509.106.383 21.947.744.681 24.386.382.979
Universitas Sumatera Utara
BEP = 57,79 %
Gambar LE.1 Grafik Break Even Point (BEP) Pabrik Pembuatan Bio – oil dari Batang Jagung
Universitas Sumatera Utara
Tabel LE.13 Data Perhitungan Internal Rate of Return (IRR)
Tahun
Laba Sebelum Pajak
Total Pajak (PPh)
Laba Setelah Pajak
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
(Rp) 9.655.518.325 10.621.070.158 11.683.177.174 12.851.494.891 14.136.644.380 15.550.308.818 17.105.339.700 18.815.873.670 20.697.461.037 22.767.207.141
(Rp) 2.905.405.498 3.195.071.047 3.513.703.152 3.864.198.467 4.249.743.314 4.673.842.645 5.140.351.910 5.653.512.101 6.217.988.311 6.838.912.142
(Rp) 6.750.112.828 7.425.999.111 8.169.474.022 8.987.296.424 9.886.901.066 10.876.466.173 11.964.987.790 13.162.361.569 14.479.472.726 15.928.294.999 Jumlah ()
Penyusutan
Net Cash Flow
(Rp) 2.063.785.359 2.063.785.359 2.063.785.359 2.063.785.359 2.063.785.359 2.063.785.359 2.063.785.359 2.063.785.359 2.063.785.359 2.063.785.359
(Rp) -42.904.428.083 8.813.898.186 9.489.784.469 10.233.259.380 11.051.081.782 11.950.686.425 12.940.251.531 14.028.773.149 15.226.146.928 16.543.258.085 17.992.080.357
P/F pada i = 22% 0.22 1.0000 0.8197 0.6719 0.5507 0.4514 0.3700 0.3033 0.2486 0.2038 0.1670 0.1369
PV pada i = 22% -42.904.428.083 7.224.506.710 6.375.829.393 5.635.526.421 4.988.448.238 4.421.745.044 3.924.494.585 3.487.392.890 3.102.497.005 2.763.010.714 2.463.105.848 1.482.128.765
P/F pada i PV pada i = = 23% 23% 0.23 1.0000 -42.904.428.083 0,8130 7.165.770.883 0.6610 6.272.578.802 0.5374 5.499.189.023 0.4369 4.828.189.943 0.3552 4.244.898.340 0.2888 3.736.904.933 0.2348 3.293.699.034 0.1909 2.906.358.106 0.1552 2.567.290.668 0.1262 2.270.023.053 -119.525.297
1.482.128.765 23% 22% IRR = 22% + 1.482.128.765 (-119.525.297 = 22,9255 %
Universitas Sumatera Utara