LAMPIRAN LAMPIRAN 1. DATA PERCOBAAN L.1.1 Data Percobaan Kadar Gula Reduksi Sebelum Inversi Tabel L.1 Data Percobaan Kadar Gula Reduksi Sebelum Inversi Konsentrai HCl Waktu Hidrolisis (Menit)
0,5 M
0,75 M
1M
30
0,6120 %
1,4688 %
5,0490 %
45
2,2185 %
4,7838 %
2,9197 %
60
1,1016 %
0,7344 %
3,3666 %
L.1.2 Data Percobaan Kadar Gula Reduksi Setelah Inversi Tabel L.2 Data Percobaan Kadar Gula Reduksi Setelah Inversi
Konsentrai HCl
Waktu Hidrolisis (Menit) 30
0,5 M 2,7645 %
0,75 M 2,5507 %
1M 9,8667 %
45
4,6170 %
8,4046 %
6,3840 %
60
4,1895 %
4,6170 %
9,0202 %
L.1.3 Data Percobaan % Kadar Glukosa Tabel L.3 Data Percobaan % Kadar Glukosa Konsentrai HCl Waktu Hidrolisis (Menit)
0,5 M
0,75 M
1M
30
2,0448 %
1,0278 %
4,5768 %
45
2,2785 %
3,4398 %
3,2910 %
60
2,9335 %
3,6884 %
5,3715 %
54 Universitas Sumatera Utara
L.1.4 Data Percobaan % Kadar Air Sirup Glukosa Tabel L.4 Data Percobaan % Kadar Air Sirup Glukosa Konsentrai HCl Waktu Hidrolisis (Menit)
0,5 M
0,75 M
1M
30
67,870 %
62,125 %
64,765 %
45
64,685 %
63,490 %
53,440 %
60
66,365 %
59,935 %
51,215 %
L.1.5 Data Percobaan % Kadar Abu Sirup Glukosa Tabel L.5 Data Percobaan % Kadar Abu Sirup Glukosa Konsentrai HCl Waktu Hidrolisis (Menit)
0,5 M
0,75 M
1M
30
17,650 %
19,435 %
18,650 %
45
19,900 %
16,075 %
18,400 %
60
19,390 %
19,643 %
18,980 %
55 Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN 2. CONTOH PERHITUNGAN L.2.1
Contoh Perhitungan Bahan Kimia Yang Digunakan
L.2.1.1 Pembuatan larutan KI 20% KI yang tersedia KI padatan maka: Larutan KI 20% sebanyak 100 ml gr = m x BM x ml = 1 mol/l
x 166 gr/mol x 0,100
= 16,6 gr Larutan KI 20%
=
20%
X 100 ml
=
20 ml ( lalu diencerkan sampai 100 ml )
L.2.1.2 Larutan H2SO4 25% Larutan H2SO4 yang tersedia yaitu H2SO4 98%, maka: Larutan H2SO4 25% sebanyak 100 ml V1 . %
=
V2
. %
100 ml . 25 %
=
V2 . 98%
V2
=
25,51 ml ( lalu diencerkan sampai 100 ml )
L.2.1.3 Larutan Na2SO3 0,1 N Larutan Na2SO3 0,1 N dalam 100 ml gr
=
N . BE . V
=
0,1 N . 248,21 gr/mol . 0,1 l
=
2,4821 gr
L.2.1.4 Larutan HCl 3% Larutan HCl 3% dalam 500 ml V1 . %
=
V2
500 ml . 3 %
=
V2 . 37%
=
40,54 ml
V2
. %
L.2.1.5 Larutan NaOH 30% Larutan NaOH 30% dalam 100 ml gr
=
m . V . BM
56 Universitas Sumatera Utara
=
1 mol/l . 0,10 l .40 gr/mol
=
4 gr
NaOH 30%
=
30%
x 100 = 30 ml ( diencerkan sampai 100 ml )
L.2.1.6 Larutan HCl 1 M Larutan HCl yang tersedia adalah HCl 37%, maka perlu dihitung konsentrasi HCl 37% agar dapat dibuat larutan 1 M, maka: 10 x ρ x % Mr 10 x 1,1878 x 37 = 36,5 = 12,04 M
Molaritas (M) HCl 37% =
Untuk membuat larutan HCl 1 M: M1 . V1
= M2 . V2
12,04 . 10 ml
= 1 . V2
V2
= 120,4 ml
V2
= V1 + Air (Aquadest)
Air (Aquadest) = 120,4 ml – 10 ml = 110,4 ml Jadi untuk membuat larutan HCl 1 M, 10 ml HCl 37% ditambah 110,4 ml aquadest.
L.2.1.6 Larutan Indikator Amilum 5% Perhitungan : % b/v
= gr/v x 100%
5%
= gr/100ml x 100%
gr
= 5 gram
Pembuatan : Ditimbang 5,00 gram amilum dengan neraca kasar. Lalu dilarutkan dalam gelas piala 250 mL dengan 10 mL aquades dingin. Lalu ditambahkan 90 mL aquades panas dan diaduk. Kemudian dipanaskan lagi hingga jernih. Dihomogenkan.
57 Universitas Sumatera Utara
L.2.2 Contoh Perhitungan Analisa Kadar Glukosa Volume Na2SO3 blanko
= 93 ml
Volume Na2SO3 sebelum inversi
= 92 ml
Volume Na2SO3 setelah inverse
= 89 ml
Pengenceran sebelum inversi
= 25,5
Pengenceran setelah inverse
= 28,5
Kadar gula sebelum inversi
= blanko – sebelum inversi =1
Kadar gula setelah inverse
= blanko – setelah inversi =4
Untuk kadar gula sebelum inverse dari tabel diperoleh konversi (X) = 2,4 Untuk kadar gula sesudah inverse dari tabel diperoleh konversi (Y) = 4,7 X x pengenceran x 100% mg contoh 2,4 x 25,5 = x 100% 10.000 = 0,612 %
% Kadar gula sebelum inversi =
X x pengenceran x 100% mg contoh 9,7 x 28,5 = x 100% 10.000 = 2,7645 %
% Kadar gula setelah inversi =
% Kadar Glukosa
= % Kadar gula setelah inversi – kadar gula sebelum inversi x faktor konversi = (2,7645 – 0,6120 ) x 95% = 2,0448 %
L.2.3 Contoh Perhitungan Kadar Air Arang Sirup Glukosa Berat cawan kosong (w1)
= 23, 5295 gr
Berat cawan kosong + sampel (w2)
= 25,5295 gr
Berat cawan + glukosa kering (w3)
= 23,6721 gr
Kadar air =
w2 − w3 x 100% w 2 − w1
58 Universitas Sumatera Utara
Kadar air =
25,5295 - 23,6721 25,5295 − 23, 5295
x 100%
= 92 %
L.2.4 Contoh Perhitungan Kadar Abu Arang Sirup Glukosa Berat cawan kosong (w1)
= 21,5143 gr
Berat cawan kosong + sampel (w2)
= 23,5143 gr
Berat cawan + abu (w3)
= 21,5673gr
Kadar abu =
w 3 − w1 x 100% w 2 − w1
Kadar abu =
21,5673 - 21,5143 23,5143 - 21,5143
x 100%
= 29,4 %
59 Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN 3. FOTO PERCOBAAN L.3.1 Biji Durian
Gambar L.1 Biji Durian
L.3.2 Biji Durian Yang Telah Dikeringkan
Gambar L.2 Biji Durian Yang Telah Dikeringkan
L.3.3 Tepung Biji Durian
Gambar L.3 Tepung Biji Durian
60 Universitas Sumatera Utara
L.3.4 Rangkaian Alat Proses Hidrolisis
Gambar L.4 Rangkaian Peralatan Proses Hidrolisis
L.3.5 Bahan hasil Proses Hidrolisis
Gambar L.5 Bahan hasil Proses Hidrolisis
61 Universitas Sumatera Utara
L.3.6 Sirup Glukosa Hasil Hidrolisis
Gambar L.6 Sirup Glukosa Hasil Hidrolisis
L.3.7 Analisis Kadar Glukosa
Gambar L.7 Analisis Glukosa Sebelum Titrasi
62 Universitas Sumatera Utara
Gambar L.8 Analisis Glukosa Setelah Titrasi
L.3.8 Analisis Kadar Air dan Kadar Abu Sirup Glukosa
Gambar L.9 Analisis Kadar Air dan Abu Sirup Glukosa
63 Universitas Sumatera Utara