KUR RIKUL LUM M PRO OGRA AM S SARJA ANA FA AKUL LTAS S MIP PA 2 1 2011
Fa akultass Matem matika dan Ilm mu Pen ngetahu uan Ala am Un niversiitas Syiah Kua ala 2011
ii
SAMBUTAN DEKAN Di era globalisasi saat ini, tantangan institusi pendidikan untuk bisa menghasilkan lulusan sarjana yang berkualitas semakin berat. Mendidik agar lulusan memiliki kompetensi yang utuh dan mampu bersaing untuk mengisi lapangan pekerjaan secara lokal, regional, nasional dan internasional menjadi suatu keharusan. Selain itu, lulusan juga perlu dibekali dengan wawasan kewirausahan yang tangguh sebagai penggerak roda ekonomi. Instrumen utama untuk mempersiapkan lulusan agar menguasai kompetensi yang diharapkan adalah kurikulum. Kurikulum di Fakultas MIPA Unsyiah terus di‐review secara berkala dengan memperhatikan berbagai perkembangan ilmu pengetahuan dan masukan dari para pemangku kepentingan (asosiasi bidang keilmuan, pemerintah, industri, alumni). Dalam perubahan kurikulum ini proses review tersebut dilaksanakan mulai akhir tahun 2009. Setelah memperhatikan perubahan beberapa regulasi terkini dan setelah melalui diskusi yang sangat dinamis, kurikulum baru untuk program sarjana di Fakultas MIPA diterapkan mulai tahun akademik 2011/2012, sehingga disebut dengan Kurikulum 2011. Penerapan kurikulum ini dilakukan setelah sebelumnya mendapatkan persetujuan Senat Fakultas MIPA. Beberapa perubahan mendasar dalam Kurikulum 2011 adalah: 1.
Penyusunan Kurikulum 2011 dimulai dari menetapkan profil lulusan. Profil lulusan inilah yang menentukan kompetensi yang dibutuhkan oleh lulusan untuk mengisi lapangan kerja tertentu. Kompetensi‐kompetensi tersebut selanjutnya dijabarkan dalam materi ajar yang dikelompokkan dalam mata‐mata kuliah. Pencapaian kompetensi juga tidak hanya dilakukan melalui penyampaian materi ajar, tetapi juga melalui metodologi pengajaran.
2.
Pada Kurikulum 2011, seluruh mahasiswa program sarjana mendapatkan paket kurikulum yang seluruhnya sama untuk semester 1 dan sebagian sama untuk semester 2. Hal ini diberlakukan agar mahasiswa Fakultas MIPA memiliki kompetensi dasar yang sama.
3.
Beberapa mata kuliah kurikulum sebelumnya dipertajam sasaran kompetensinya, yang mengakibatkan perubahan nama. Sebagai contoh, mata kuliah Pengantar Aplikasi Komputer ‐ yang dulunya merupakan MK wajib universitas ‐ dipertajam pencapaian kompetensinya untuk mengantisipasi pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, sehingga namanya diubah menjadi Pengantar Teknologi Informasi dan Komunikasi. Selain itu, kompetensi mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar dan Ilmu Sosial dan Budaya Dasar dipertajam dan diajarkan dalam mata kuliah yang menggabungkan keduanya, yaitu Ilmu Lingkungan. Mata kuliah Ilmu Lingkungan di satu sisi didisain agar mahasiswa memahami peran sains yang berpotensi menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan, dan di sisi lain memahami peran sains dan saintis dalam mengatasi permasalahan lingkungan.
4.
Beberapa mata kuliah pada Kurikulum 2011 memiliki koordinasi yang lebih baik. Sebagai contoh mata kuliah Tugas Akhir, Kuliah Kerja Praktik dan Kewirausahaan diangkat statusnya menjadi mata kuliah wajib fakultas dan memiliki standar kompetensi dan panduan pelaksanaan yang sama.
5.
Kurikulum 2011 memperkenankan mahasiswa untuk mengambil mata kuliah lintas program studi sehingga harapannya akan mendorong mereka untuk membuka diri terhadap komunitas prodi lain yang akhirnya memupuk elemen kompetensi how learn live together.
Sesaat setelah diterapkan, Kurikulum 2011 kembali menjadi bahan perdebatan setelah dikeluarkannya SK Rektor Unsyiah yang mewajibkan Kuliah Kerja Nyata bagi seluruh mahasiswa Unsyiah. Namun dengan semangat kekeluargaan yang tinggi dan setelah berdiskusi secara mendalam, Kurikulum 2011 yang sudah disusun disepakati untuk mengalami sedikit perubahan untuk mengakomodasi Keputusan Rektor tersebut. Akhirnya kepada semua pihak yang telah bekerja keras untuk menyusun Kurikulum 2011 ini, kami mengucapkan terima kasih atas karya dan upayanya. Semoga Allah SWT meridhai hasil kerja keras semua pihak untuk meningkatkan kualitas lulusan sarjana di Fakultas MIPA Unsyiah. Darussalam, November 2011
Dr. Mustanir, M.Sc.
iii
SK PENETTAPAN KU URIKULUM M
iv
SK P PANITIA PENYUSUN N KURIKULLUM
v
vi
DAFTAR ISI SAMBUTAN DEKAN SK PENETAPAN KURIKULUM SK PANITIA PENYUSUN KURIKULUM DAFTAR ISI
iii iv v vii
1 1 1 1 2 2
7 7 7 7 8 8 8
9 9 10 10 10 11 11 12 12 12
13 13 13 13 14 16 19 20 21
23 23 23 23 23 25 30 32 33
35 35
BAB I PENDAHULUAN 1.1 1.2
1.3
PERKEMBANGAN KURIKULUM FAKULTAS MIPA VISI, MISI DAN TUJUAN FAKULTAS MIPA 1.2.1 Visi Fakultas MIPA 1.2.2 Misi Fakultas MIPA 1.2.3 Tujuan Fakultas MIPA PROFIL DOSEN FAKULTAS MIPA
BAB II PERATURAN AKADEMIK 2.1 2.2 2.3 2.4
ADMINISTRASI AKADEMIK TUGAS AKHIR KULIAH KERJA PRAKTIK PERPINDAHAN MAHASISWA KE FAKULTAS MIPA 2.4.1 Prodi Informatika 2.4.2 Prodi Farmasi 2.4.3 Prodi‐Prodi Lain
BAB III PENERAPAN KURIKULUM 3.1. 3.2. 3.3.
3.4. 3.5. 3.6.
DASAR HUKUM PENYUSUNAN KURIKULUM KODIFIKASI MATA KULIAH KURIKULUM BERSAMA FAKULTAS MIPA 3.3.1. Struktur Mata Kuliah Bersama Fakultas MIPA 3.3.2. Kuliah Kerja Nyata 3.3.3. Prasyarat Mata Kuliah Bersama Fakultas MIPA 3.3.4. Daftar Ekuivalensi Mata Kuliah Bersama Fakultas MIPA PEMBERLAKUAN KURIKULUM 2011 PENGAKUAN NILAI EKUIVALENSI MENGULANG MATA KULIAH YANG ADA PRAKTIKUMNYA
BAB IV KURIKULUM PROGRAM STUDI 4.1
4.2
4.3
PRODI MATEMATIKA 4.1.1 Visi Prodi Matematika 4.1.2 Misi Prodi Matematika 4.1.3 Tujuan Prodi Matematika 4.1.4 Profil Lulusan Prodi Matematika 4.1.5 Kompetensi Lulusan Prodi Matematika 4.1.6 Peta Kurikulum Prodi Matematika 4.1.7 Struktur Kurikulum Prodi Matematika 4.1.8 Daftar Prasyarat Kurikulum Prodi Matematika 4.1.9 Daftar Ekuivalensi Kurikulum Prodi Matematika PRODI FISIKA 4.2.1 Visi Prodi Fisika 4.2.2 Misi Prodi Fisika 4.2.3 Tujuan Prodi Fisika 4.2.4 Profil Lulusan Prodi Fisika 4.2.5 Kompetensi Lulusan Prodi Fisika 4.2.6 Peta Kurikulum Prodi Fisika 4.2.7 Struktur Kurikulum Prodi Fisika 4.2.8 Daftar Prasyarat Kurikulum Prodi Fisika 4.2.9 Daftar Ekuivalensi Kurikulum Prodi Fisika PRODI KIMIA 4.3.1 Visi Prodi Kimia 4.3.2 Misi Prodi Kimia
vii
4.4
4.5
4.6
4.3.3 Tujuan Prodi Kimia 4.3.4 Profil Lulusan Prodi Kimia 4.3.5 Kompetensi Lulusan Prodi Kimia 4.3.6 Peta Kurikulum Prodi Kimia 4.3.7 Struktur Kurikulum Prodi Kimia 4.3.8 Daftar Prasyarat Kurikulum Prodi Kimia 4.3.9 Daftar Ekuivalensi Kurikulum Prodi Kimia PRODI BIOLOGI 4.4.1 Visi Prodi Biologi 4.4.2 Misi Prodi Biologi 4.4.3 Tujuan Prodi Biologi 4.4.4 Profil Lulusan Prodi Biologi 4.4.5 Kompetensi Lulusan Prodi Biologi 4.4.6 Peta Kurikulum Prodi Biologi 4.4.7 Struktur Kurikulum Prodi Biologi 4.4.8 Daftar Prasyarat Kurikulum Prodi Biologi 4.4.9 Daftar Ekuivalensi Kurikulum Prodi BiologI PRODI INFORMATIKA 4.5.1 Visi Prodi Informatika 4.5.2 Misi Prodi Informatika 4.5.3 Tujuan Prodi Informatika 4.5.4 Profil Lulusan Prodi Informatika 4.5.5 Kompetensi Lulusan Prodi Informatika 4.5.6 Peta Kurikulum Prodi Informatika 4.5.7 Struktur Kurikulum Prodi Informatika 4.5.8 Daftar Prasyarat Kurikulum Prodi Informatika 4.5.9 Daftar Ekuivalensi Kurikulum Prodi Informatika PRODI FARMASI 4.6.1 Visi Prodi Farmasi 4.6.2 Misi Prodi Farmasi 4.6.3 Tujuan Prodi Farmasi 4.6.4 Profil Lulusan Prodi Farmasi 4.6.5 Kompetensi Lulusan Prodi Farmasi 4.6.6 Kompetensi Lulusan Prodi Farmasi 4.6.7 Struktur Kurikulum Prodi Farmasi 4.6.8 Daftar Prasyarat Kurikulum Prodi Farmasi
35 35 35 37 41 43 43
45 45 45 45 45 47 50 53 54
57 57 57 57 57 59 62 63 63
65 65 65 65 65 67 70 71
73 80 105 145 167 188 205
232 238 242 246 247
BAB V DESKRIPSI MATA KULIAH 5.1 5.2 5.3 5.4 5.5 5.6 5.7
DESKRIPSI MATA KULIAH BERSAMA FAKULTAS MIPA DESKRIPSI MATA KULIAH PRODI MATEMATIKA DESKRIPSI MATA KULIAH PRODI FISIKA DESKRIPSI MATA KULIAH PRODI KIMIA DESKRIPSI MATA KULIAH PRODI BIOLOGI DESKRIPSI MATA KULIAH PRODI INFORMATIKA DESKRIPSI MATA KULIAH PRODI FARMASI
LAMPIRAN‐LAMPIRAN LAMPIRAN I: JADWAL MATA KULIAH DASAR BERSAMA LAMPIRAN II: CONTOH PENILAIAN KOMPETENSI LAMPIRAN III: CONTOH RUBRIK DESKRIPTIF PENILAIAN HASIL BELAJAR LAMPIRAN IV: CONTOH FORMAT TUGAS LAMPIRAN V: CONTOH RUBRIK PENILAIAN PRAKTIKUM DASAR
viii
BAB I PENDAHULUAN
1.1
PERKEMBANGAN KURIKULUM FAKULTAS MIPA Sejak tahun 1969, Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) telah memiliki laboratorium ilmu dasar terpadu, yang disebut dengan Laboratorium Induk. Tahun 1978, Laboratorium Induk diubah namanya menjadi Laboratorium Ilmu Pengetahuan Alam (LIPA), yang bertugas melayani praktikum ilmu‐ilmu dasar (biologi, fisika dan kimia) bagi seluruh mahasiswa progam studi (prodi) eksakta di Unsyiah. Selanjutnya pada tahun 1989 Rektor Unsyiah mengeluarkan Keputusan No. 137, 141 dan 142 tahun 1989 tentang pendirian Koordinatorat MIPA. Dikeluarkannya SK Rektor ini didasarkan atas Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 9, 10, 11 dan 12 /Dikti/Kep/1989 tanggal 17 Februari 1989, tentang pendirian Prodi Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi. Oleh karena itu, tahun 1989 menjadi tahun pertama penerimaan mahasiswa untuk keempat prodi tersebut. Kurikulum yang berlaku pada saat itu dapat dikatakan sebagai ‘kurikulum darurat’. Setelah Fakultas MIPA secara resmi disahkan melalui Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0383/O/1993 tanggal 22 Oktober 1993, upaya peningkatan kualitas ‘kurikulum darurat’ terus diupayakan, misalnya melalui lokakarya dan penggunaan jasa technical assistant melalui program Basic Science dan Proyek HEDS/Dikti. Peningkatan kualitas kurikulum terjadi secara gradual dan baru pada tahun 2002 Fakultas MIPA berhasil mengeluarkan kurikulum utuh dan menyeluruh untuk seluruh prodi yang ada. Kurikulum yang dihasilkan ini dinamakan dengan Kurikulum 2002. Perubahan kurikulum selanjutnya dilakukan pada tahun 2005. Namun kurikulum 2005 ini harus mengalami berbagai revisi minor sehingga baru berlaku efektif pada tahun akademik 2006/2007, sehingga dinamakan dengan Kurikulum 2006. Pada saat pemberlakuan kurikulum 2006, prodi sarjana di Fakultas MIPA sudah bertambah satu, yaitu Prodi Ilmu Kelautan, yang mulai menerima mahasiswa pada tahun akademik 2003/2004. Karena merupakan perangkat lunak yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas, maka kurikulum harus direvisi secara berkala berdasarkan pada hasil tracer study dan memperhatikan market demand serta perkembangan ilmu pengetahuan. Untuk itu melalui program Revitalisasi MIPA 2009, Fakultas MIPA memulai proses peningkatan kurikulum untuk semua prodi S1. Keputusan untuk merevisi kurikulum diambil setelah memperhatikan hasil tracer study dan focus group discussion dengan pemangku kepentingan (pemerintah, industri, alumni). Selain itu hasil penilaian terhadap perkembangan ilmu juga dijadikan dasar revisi kurikulum tersebut. Selanjutnya, masukan terhadap revisi kurikulum dilakukan dengan mengundang beberapa technical assistant, baik di tingkat fakultas maupun prodi. Setelah melalui berbagai diskusi panjang dan upaya keras, kurikulum revisi ini mulai diterapkan pada tahun akademik 2011/2012, sehingga dinamakan dengan Kurikulum 2011. Pada saat kurikulum ini diterapkan, jumlah prodi di Fakultas MIPA telah bertambah dua lagi, yaitu Prodi Informatika (mulai menerima mahasiswa pada tahun akademik 2010/2011) dan Prodi Farmasi (mulai menerima mahasiswa pada tahun akademik 2010/2011).
1.2
VISI, MISI DAN TUJUAN FAKULTAS MIPA
1.2.1 Visi Fakultas MIPA Menjadi pusat pengkajian dan pengembangan matematika dan sains yang berorientasi pada potensi alam Aceh, yang unggul di Indonesia dan dikenal di dunia pada tahun 2025. 1.2.2 Misi Fakultas MIPA 1. Menghasilkan lulusan yang unggul, mandiri, tekun, kreatif, inovatif, berjiwa wirausaha dan memiliki integritas dalam mengembangkan dan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berwawasan lingkungan, serta mampu menjadi warga dunia yang bertanggung jawab. 2. Meningkatkan perluasan dan pemerataan akses, mutu pembelajaran, mutu penelitian, serta mutu pelayanan pendidikan matematika dan sains di dalam dan luar lingkungan Unsyiah, didukung oleh sistem tata kelola kelembagaan yang akuntabel dan transparan.
1
3. Menjalin kerjasama nasional dan internasional dalam pengkajian dan penerapan matematika dan sains berorientasi pada potensi alam Aceh untuk kesejahteraan ummat. 1.2.3 Tujuan Fakultas MIPA 1. Meningkatnya perluasan dan pemerataan akses pendidikan tinggi yang memenuhi standar mutu melalui: a.
Pendirian program studi baru,
b.
Pendirian program pengembangan akademik,
c.
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sebagai sarana pembelajaran,
d.
Peningkatan ketersediaan beasiswa,
e.
Peningkatan sarana pendidikan,
dengan memperhatikan distribusi geografis, kemampuan ekonomi, kesetaraan gender, dan kemampuan fisik. 2. Meningkatnya mutu dan relevansi pendidikan tinggi dalam upaya mengedepankan peran ilmu‐ilmu dasar untuk meningkatkan daya saing bangsa dan kesejahteraaan umat, melalui: a. Peningkatan jumlah dan kualitas penelitian, publikasi dan pengabdian dosen, b. Peningkatan mutu layanan akademik terhadap mahasiswa, c. Peningkatan suasana akademik, d. Peningkatan kualitas dan daya saing lulusan, e. Peningkatan kualitas sumber daya manusia (dosen dan tenaga kependidikan), f. Pelaksanaan sistem penjaminan mutu yang berkelanjutan. 3. Kuatnya tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik melalui: a. Peningkatan kapasitas pendanaan untuk mewujudkan kemandirian, b. Peningkatan citra dan pelayanan publik, c. Peningkatan kapasitas pengelolaan pendidikan yang kompeten akuntabel dan transparan, d. Peningkatan kerjasama institusi.
1.3 PROFIL DOSEN FAKULTAS MIPA Dosen Fakultas MIPA saat ini berjumlah 146 orang yang terdiri atas 38 orang berpendidikan S3, 105 orang berpendidikan S2 dan sisanya masih berpendidikan S1. Jumlah dosen yang saat ini sedang melanjutkan studi adalah 35 orang (33 orang S3 dan 2 orang S2). Dalam waktu kurang dari lima tahun, jumlah dosen dengan kualifikasi S3 di Fakultas MIPA akan sekitar 50% dari total dosen. Adapun nama‐ nama dosen per prodi dan bidang keahliannya dapat dilihat pada tabel berikut ini. No
NIP
1 2 3 4 5 6 7 8 9
PRODI MATEMATIKA 197603172006041001 197410152006042002 197509092005012001 196805311993031003 196409081991022001 197010051998021001 197111251999031003 197405252000031004 197606192010121001
NAMA Asep Rusyana, S.Si., M.Si. Fitriana AR, S.Si., M.Si. Hafnani, S.Si., M.Si. Hizir, Drs., Dr. Intan Syahrini, Dra., M.Si. Mahyus Ihsan, S.Si., M.Si. Marwan, S.Si., M.Si., Dr. Miftahuddin, S.Si., M.Si. Munawar, S.Si., M. App.Stats
2
BIDANG KEAHLIAN Statistika Statistika Matematika Statistika Matematika Pemrograman Pemodelan Matematika Statistika terapan Statistika
No 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
NIP 197505292008122001 197405192008012000 197006081994122001 197302141998022001 197010121995122002 196907031994121002 197410122006041001 132090411 196110091991022001 196309101990022001 198006072008122001 196407051991021001 197004071995121001 196106231987031002 196903061994122001 PRODI FISIKA 196008091987031003 197007051998031004 197903232006042002 197509202000122001 197012201998021001 197807072006041001 196609281994031004 197309032000122001 197101061997022001 196301141989031003 196102011997021001 197005181994121001 197406252000121001 197012201997021001 197607031995121001 197104212000031002 197010161997032001 197208311998021001 197004251995122001 197107061994121001 196712241994031001 197301311999031003 197507072002122001 196912291994031002 PRODI KIMIA 197209271999032002 197001052000032001 197103302000121001 197811042008121003 197202171999032001 197201051999032001 197503061998021001 197411302002121001 197107011997022001 196906141999031002 197002212000032002 196504141991022001 197209281997021001
NAMA Nany Salwa, S.Si., M.Si. Nurhasanah, S.Si., M.Si. Nurmaulidar, S.Si., M.Sc. Ridha Ferdhiana, S.Si., M.Sc. Rini Oktavia, S.Si., M.Si. Said Munzir, S.Si., M.Eng.Sc., Dr. Saiful Amri, S.Si., M.Si. Saiful Mahdi, M.Sc. Dr. Salmawaty, M.Sc. Dr. Siti Rusdiana, Dra., M.Eng. Syarifah Meurah Yuni, S.Si., M.Si. Tarmizi, Drs., M.Sc., Dr. Taufiq Iskandar, S.Si., M.Si. Widodo Samyono, Ir., M.Sc. Zurnila Marli Kesuma, S.Si., M.Si. Adi Rahwanto, Ir., M.Eng.Sc., Dr. Bukhari, S.Si., M.T. Elin Yusibani, S.Si., M.Eng., Dr. Evi Yufita, S.Si., M.Si. Faisal, S.Si., M.Sc. Fashbir, S.T., M.S. Fauzi, S.Si., M.Si. Gunawati, S.Si., M.Si. Irhamni, S.Si., M.Si. Ismail AB, Ir., M.Sc., PhD. Kurnia Lahna, Drs., M.T. Muhammad Syukri, S.Si., M.T., Dr. Muksin, S.Si., M.Si., M.Phil. Mursal, S.Si., M.Si., Dr. Nasrullah Idris, S.Si., M.T., Dr. Eng. Nazli, S.Si., M.Si., Dr. Nurmalita, S.Si., M.Si. Rajibussalim, S.Si., M.Info.Tech. Rini Safitri, S.Si., M.Si., Dr. Suhrawardi Ilyas, S.Si., M.Sc., Dr. Syahrun Nur, S.Si., M.Sc., Dr. T. Khairuman, S.Si., M.Si. Zulfalina, S.Si., M.Si. Zulkarnain, S.Si., M.Si., Dr. Binawati Ginting, S.Si., M.Si. Eka Safitri, S.Si., M.Si. Elly Sufriadi, S.Si., M.Si. Fathurrahmi, S.Si., M.Si. Febriani, S.Si., M.Si. Hira Helwati, S.Si., M.Si., Dr. Ilham Maulana, S.Si., Dr. rer nat. Irfan Mustafa, S.Si., M.Si. Julinawati, S.Si., M.Si. Khairi, S.Si., M.Si. Lelifajri, S.Si., M.Si. Marlina, Ir., M.Si., Dr. Muhammad Bahi, S.Si., M.Si.
3
BIDANG KEAHLIAN Matematika Matematika Matematika Terapan Statistika Matematika Matematika Matematika Statistika Analisa Numerik Matematika Matematika Metode Numerik Matematika Matematika Statistika Optik Optoelektronik Fisika Fisika Inti Geofisika Instrumentasi Medik Gelombang Fisika Teori Fisika Material Fisika Material Spektroskopi Geofisika Geofisika Fisika Modern Optik Geofisika Fisika Material Fisika Komputasi Fisika Kesehatan Fisika Material Listrik Magnet Fisika Komputasi Fisika Material Fisika Material Kimia Organik Kimia Analitik Kimia Analitik Kimia Anorganik Biokimia Biokimia Kimia Anorganik Kimia Fisika Kimia Fisika Kimia Analitik Kimia Analitik Kimia Fisika Kimia Organik
No 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
NIP 197303011998021001 196005121990022001 196605101993031002 197006211997031002 196609151991031005 132231611000000000 197209271999032001 195712241991022001 196909221994121001 197808052003122001 197009281995122001 196905101999032001 196402151992032002 197110101997031003
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 1
PRODI BIOLOGI 194808151976021001 196402161991022001 198202032008122001 197801122006042003 197304131997022001 197112121998032001 198101182006042001 197610062006041003 197008172000032014 197406071999031001 197501092000122002 197411241999032003 197112311998021002 196904061999031002 197407032005011001 197107121996032001 197004211999032001 198207282006042002 197503212008121001 197303311998021001 197709032008012012 197103092005012002 197111131997022002 198203142006041002 195105011975032001 196905161993031001 197307271997021001 196701301997022001 197308301999032001 197105232006041001 197109221998022001 197507172000122001 198006072005012001 195511141987031001 197201291997022001 196905271999032001 PRODI INFORMATIKA 197808152010121002
NAMA Muliadi Ramli, S.Si., M.Si., Dr. Murniana, Dra., M.Si. Mustanir, Drs., M.Sc., Dr. Nazaruddin, S.Si., M.Si. Nurdin, Drs., M.Si., Dr. Nurhaida, S.Si., M.Si. Rahmi, S.Si., M.Si. Rosnani Nasution, Ir., M.Si. Saiful, S.Si., M.Si., Dr. Sheilatina, S.Si. Sitti Saleha, S.Si., M.Si. Surya Lubis, S.Si., M.Si. Susilawati, Ir., M.Si. Teuku Mohamad Iqbalsyah, S.Si, M.Sc. Dr. Abdul Hadi Mahmud, Drs. M.S. Aida Fithri, M.Sc., Dr. Alia Rizki, S.Si., M.Sc. Amalia, S.Si., M.Sc. Betty Mauliya Bustam, S.Si., M.Sc. Cut Nanda Devira, S.Si., M.Si. Cut Yulvizar, S.Si., M.Sc. Dahlan, S.Hut, M.Si. Dalil Sutekad, S.Pd., M.Si. Edi Rudi, S.Si., M.Si., Dr. Essy Harnelly, S.Si., M.Si. Fauziah, S.Si., M.Si. Feri Suryawan, S.Si., M.Si. Firdus, S.Pd., M.Si. Iqbar, S.Si., M.Sc. Irvianty, S.Si., M.Si. Kartini Eriani, S.Si., M.Si., Dr. Lenni Fitri, S.Si., M.P. Masykur, S.Si., M.Sc. Muhammad Nasir, S.Si., M.Eng. Risa Nursanty, S.Si., M.Si. Rosnizar, S.Si., M.Sc. Saida Rasnovi, S.Si., M.Si., Dr. Suhartono, S.Si., M.Sc. Sunarti, Dra., M.S. Suwarno, S.Si., M.Si., Dr. Syaukani, S.Si., M.Sc., Dr. Widhorini, Dra., M.Si. Dr. Widya Sari, S.Si., M.Si. Wira Dharma, S.Si., M.Si. Yekki Yasmin, S.Si., M.Si. Yulia Sari Ismail, S.Si., M.Si. Yunita, S.Si., M.Sc. Zairin Thomy, Drs., M.Si., Dr. Zumaidar, S.Si., M.Si. Zuriana Siregar, S.Si., M.Si. Arie Budiansyah, S.T., M.Eng.
4
BIDANG KEAHLIAN Kimia Anorganik Kimia Organik Kimia Organik Biokimia Kimia Organik Biokimia Kimia Fisika Kimia Organik Kimia Analitik Kimia Anorganik Biokimia Kimia Anorganik Kimia Fisika Biokimia Ekologi Hewan Ornitologi Biologi Ekologi Tumbuhan Struktur Tumbuhan Ichtiologi Mikrobiologi Ekologi Ekologi Biologi Laut Fisiologi Tumbuhan Fisiologi Hewan Ekologi Fisiologi Hewan Taksonomi Tumbuhan Ekologi Tumbuhan Perkembangan Hewan Mikrobiologi Biologi Ekologi Mikrobiologi Biologi Sel & Molekuler Ekologi Mikrobiologi Histologi Entomologi Anatomi Hewan Fisiologi Tumbuhan Fisiologi Hewan Konservasi Entomologi Mikrobiologi Biologi Biologi Sel & Molekuler Taksonomi Tumbuhan Mikrobiologi Komputasi
No 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3
NIP 196812111994031005 197010191995121001 197202061997021001 197108241996031001 197010081994031002 197008312009122003 196905291994031002 PRODI FARMASI 195006181979022001 197506222005011001 198109252008122002
4 5 6 7
197711072010122001 197801142008121004 196808251994031003 197602062009121002 PRODI INSTRUMENTASI DAN KOMPUTASI (D3) 197312072003121002 197902032005011002 197107031997021003 197503041999031001 197310302000121001 197407252000122001 197112311998021003 197404202006041002 197501021999031001 197609172005011002 197506012005011002 PRODI MANAJEMEN INFORMATIKA (D3) 197309281998022001 198103152003121003 197806102006042001 198104182008122001 197802212005011004 197705082003121003 197311181999031001 197506091999032001 197410011999031001
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 3 4 5 6 7 8 9
NAMA Muhammad Subianto, S.Si., M.Si., Dr. Muzailin, S.Si., M.Sc. Nazaruddin, S.Si., M.Eng.Sc. Nizamuddin, S.Si., M.Sc. Taufik Fuadi Abidin, S.Si., M.Tech., Dr. Viska Mutiawani, B.Sc., M.Sc. Zahnur, S.Si., M.Info.Tech. Frida Oesman, Dra., M.S. Apt. Khairan, S.Si., M.Si. Lydia Septa Desiyana, S.Farm., M.Si. Apt. Misra Hanum, S.Si., M.Kes. Muhammad Ali Husni, S.Si., M.Si. Rinaldi Idroes, S.Si., Dr. rer nat. Sadli, S.T., M.Si.
Farmasi Farmasi Kimia Analitik Farmasi
Didik Sugiyanto, S.Si., M.Si. Edwar Iswardy, S.Si., M.Si. Fadhli, S.Si., M.Si. Irwandi, S.Si., M.Si. M. Syukri Surbakti, S.Si., M.Si. Malahayati, S.Si., M.Si. Marwan, S.Si., M.T. Muhammad Isa, S.Si., M.Si. Nasrullah Zaini, S.Si., M.Si., M.Sc. Saumi Syahreza, S.Si., M.Si. Zakaria, S.Si.
Geofisika Elektronika Geofisika Geofisika Geofisika Fisika Geofisika Geofisika Geofisika Geofisika Fisika
Evi Ramadhani, S.Si., M.Si. Irvanizam, S.Si., M.Sc. Junidar, S.Si. Juwita, S.Si., M.Kom Marzuki, S.Si., M.Si. Muhd Iqbal, S.Si. Muslim, S.Si., M.Info.Tech. Rahma Zuhra, S.Si., M.Si. Rasudin, S.Si., M.Info.Tech.
Statistika Pemrograman Matematika Sistem Informasi Manajemen Statistika Komputasi Informatika Matematika Komputasi
5
BIDANG KEAHLIAN Komputasi Statistika Sistem Informasi Manajemen Komputasi Komputasi Data Mining Komputasi Struktur Data Biokimia Kimia Organik Farmasi
6
BAB II PERATURAN AKADEMIK
2.1
ADMINISTRASI AKADEMIK Peraturan dan proses administrasi akademik yang berlaku di Fakultas MIPA mengacu kepada Buku Panduan Administrasi Akademik Program Sarjana dan Diploma Universitas Syiah Kuala 2010. Buku Panduan ini memuat peraturan dan prosedur operasional baku tentang: • • • • • • • • • •
Sistem penyelenggaraan pendidikan Nilai kredit semester dan beban studi Registrasi mahasiswa Bimbingan akademik Evaluasi hasil studi Skripsi/Tugas Akhir dan Karya Tulis mahasiswa Evaluasi keberhasilan studi Meninggalkan kegiatan akademik, mutasi dan pemberhentian mahasiswa Kecurangan akademik Yudisium, wisuda dan ijazah
Buku Panduan tersedia secara online di situs web Fakultas MIPA pada link http://fmipa.unsyiah.ac.id/dokumen/panduanakademik. Namun demikian, Fakultas MIPA memiliki beberapa peraturan tambahan, yang dijelaskan pada bagian di bawah ini, untuk melengkapi Buku Panduan yang telah tersedia tersebut.
2.2
TUGAS AKHIR Pelaksanaan dan penulisan laporan Tugas Akhir mahasiswa di Fakultas MIPA mengacu pada Buku Panduan Tugas Akhir dan Kuliah Kerja Praktik Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Syiah Kuala 2010. Panduan ini tersedia secara online di situs web Fakultas MIPA pada link http://fmipa.unsyiah.ac.id/dokumen/panduanta.
2.3
KULIAH KERJA PRAKTIK Pelaksanaan dan penulisan laporan Kuliah Kerja Praktik mahasiswa di Fakultas MIPA mengacu pada Buku Panduan Tugas Akhir dan Kuliah Kerja Praktik Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Syiah Kuala 2010. Panduan ini tersedia secara online di situs web Fakultas MIPA pada link http://fmipa.unsyiah.ac.id/dokumen/panduankkp.
2.4
PERPINDAHAN MAHASISWA KE FAKULTAS MIPA Secara umum, perpindahan mahasiswa ke Fakultas MIPA mengikuti ketentuan yang telah diatur dalam Buku Panduan Administrasi Akademik Program Sarjana dan Diploma Universitas Syiah Kuala 2010 yaitu: •
Poin 8.2 mengenai Perpindahan Dari Perguruan Tinggi Lain Ke Unsyiah (Prosedur Operasional Baku 009/H11/PP‐SOP/2010).
•
Poin 8.3 mengenai Perpindahan Antar Fakultas Dalam Lingkungan Unsyiah (Prosedur Operasional Baku 010/H11/PP‐SOP/2010).
•
Poin 8.4 mengenai Perpindahan Antar Program Studi Dalam Lingkungan Fakultas Yang Sama (Prosedur Operasional Baku 011/H11/PP‐SOP/2010).
7
•
Poin 8.5 mengenai Perpindahan Dari Unsyiah Ke Perguruan Tinggi Lain (Prosedur Operasional Baku 012/H11/PP‐SOP/2010).
•
Poin 8.6 mengenai Alih Program Diploma – Sarjana (Prosedur Operasional Baku 013/H11/PP‐ SOP/2010).
Namun demikian, perpindahan ke beberapa prodi di Fakultas MIPA memiliki persyaratan tambahan sebagai berikut: 2.4.1 Prodi Informatika Perpindahan mahasiswa ke Prodi Informatika mensyaratkan beberapa ketentuan tambahan yang harus dipenuhi oleh calon mahasiswa, yaitu: •
Memiliki IPK ≥ 3,25.
•
Memiliki nilai A untuk mata kuliah Matematika Dasar (atau mata kuliah lain yang setara).
•
Jika berasal universitas swasta, maka prodi asal mahasiswa harus terakreditasi A dan masih berlaku.
•
Mengikuti tes/interview yang diselenggarakan prodi.
•
Mendapatkan rekomendasi dari prodi.
•
Memenuhi syarat administrasi lain yang ditetapkan oleh Unsyiah.
2.4.2 Prodi Farmasi Perpindahan mahasiswa ke Prodi Farmasi juga mensyaratkan beberapa ketentuan tambahan yang harus dipenuhi oleh calon mahasiswa, yaitu: •
Memiliki IPK ≥ 3,25.
•
Memiliki nilai A untuk mata kuliah Kimia Dasar dan Biologi Dasar (atau mata kuliah lain yang setara).
•
Jika berasal universitas swasta, maka prodi asal mahasiswa harus terakreditasi A dan masih berlaku.
•
Mengikuti tes/interview yang diselenggarakan prodi.
•
Mendapatkan rekomendasi dari prodi.
•
Memenuhi syarat administrasi lain yang ditetapkan oleh Unsyiah.
2.4.3 Prodi‐Prodi Lain •
Mengikuti tes/interview yang diselenggarakan prodi.
•
Mendapatkan rekomendasi dari prodi.
•
Memenuhi syarat administrasi lain yang ditetapkan oleh Universitas.
8
BAB III PENERAPAN KURIKULUM
3.1
DASAR HUKUM PENYUSUNAN KURIKULUM 1.
Undang‐undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi.
3.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
4.
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa.
5.
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Perguruan Tinggi.
6.
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0383/O/1993 tanggal 22 Oktober 1993 tentang Pendirian Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Syiah Kuala.
7.
Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi No. 9/Dikti/Kep/1989 tanggal 17 Februari 1989, tentang pendirian Prodi Matematika.
8.
Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi No. 10/Dikti/Kep/1989 tanggal 17 Februari 1989, tentang pendirian Prodi Fisika.
9.
Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi No. 11/Dikti/Kep/1989 tanggal 17 Februari 1989, tentang pendirian Prodi Kimia.
10. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi No. 12/Dikti/Kep/1989 tanggal 17 Februari 1989, tentang pendirian Prodi Biologi. 11. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 70/D/O/2011 tanggal 9 Juni 2010 tentang Pemberian Ijin Penyelenggaraan Prodi Teknik Informatika (S1) Pada Universitas Syiah Kuala. 12. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 16/D/O/2011 tanggal 12 Januari 2011 tentang Penyelenggaraan Prodi Farmasi (S1) Pada Universitas Syiah Kuala. 13. Keputusan Rektor Universitas Syiah Kuala No. 941/2011 Tentang Kuliah Kerja Nyata (KKN) Bagi Mahasiswa Universitas Syiah Kuala Program Sarjana (S1). 14. Keputusan Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Syiah Kuala No. 42/2010 Tentang Rencana Induk Pengembangan 2010 ‐2025 dan Rencana Strategis 2010 – 2015 Fakultas MIPA Universitas Syiah Kuala. 15. Keputusan Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Syiah Kuala No. 46/2010 Tentang Panduan Tugas Akhir dan Kuliah Kerja Praktik Fakultas MIPA Universitas Syiah Kuala.
3.2
KODIFIKASI MATA KULIAH Kode mata kuliah pada Kurikulum 2011 terdiri dari enam karakter, dimana tiga karakter pertama dalam bentuk huruf yang menunjukkan kode prodi, fakultas atau universitas dan tiga karakter berikutnya dalam bentuk angka yang menunjukkan penomoran mata kuliah. Kode huruf Kode huruf terdiri dari 3 karakter: USK ‐ Mata kuliah universitas/nasional MPK ‐ Kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian MPA ‐ Mata kuliah Fakultas MIPA MMT ‐ Mata kuliah Prodi Matematika MFA ‐ Mata kuliah Prodi Fisika MKM ‐ Mata kuliah Prodi Kimia MBI ‐ Mata kuliah Prodi Biologi INF ‐ Mata kuliah Prodi Informatika MFI ‐ Mata kuliah Prodi Farmasi
9
Kode angka Kode angka terdiri dari 3 digit: Digit pertama menunjukkan posisi tahun mata kuliah tersebut pada kurikulum, misalnya: •
Angka 0 menunjukkan bahwa mata kuliah tersebut tergolong ke dalam Mata Kuliah Umum.
•
Angka 1, 2, 3 dan 4 berturut‐turut menunjukkan tahun pertama, kedua, ketiga dan keempat.
•
Angka 5 menunjukkan mata kuliah pilihan.
Digit kedua dan ketiga menunjukkan posisi semester mata kuliah tersebut pada kurikulum, misalnya: •
01, 03, 05, 07, 09, 11 dst. merupakan mata kuliah semester ganjil.
•
00, 02, 04, 06, 08, 10, 12 dst. merupakan mata kuliah semester genap.
Contoh: •
MKM 201 merupakan mata kuliah wajib Prodi Kimia pada tahun kedua semester ganjil (= mata kuliah semester 3).
•
INF 502 merupakan mata kuliah pilihan Prodi Informatika pada semester genap.
Catatan: Kode angka ini tidak berlaku untuk Prodi Biologi (lihat penjelasan pada bagian 4.4.7 kurikulum Prodi Biologi)
3.3
KURIKULUM BERSAMA FAKULTAS MIPA
3.3.1 Struktur Mata Kuliah Bersama Fakultas MIPA Seluruh prodi di Fakultas MIPA mengadopsi 41 SKS mata kuliah universitas dan fakultas, yang disebut dengan mata kuliah bersama. Adapun mata kuliah‐mata kuliah bersama yang disampaikan pada semester 1 dan 2 (disebut dengan mata kuliah dasar bersama) adalah: Kode MPA 015 MPA 017 MPA 019 MPA 021 MPA 023
Semester 1 Mata Kuliah Biologi Dasar Fisika Dasar I Kimia Dasar I Matematika Dasar I Pengantar TIK
SKS 4 (3 ‐ 1) 4 (3 ‐ 1) 4 (3 ‐ 1) 3 (3 ‐ 0) 2 (1 ‐ 1)
USK 001
Bahasa Indonesia Total
2 (2 ‐ 0) 19
Kode MPA 014 MPA 016 MPK 002 MPK 003
Semester 2 Mata Kuliah Ilmu Lingkungan Matematika Dasar II Pendidikan Agama Islam Pendidikan Kewarganegaraan
Total
SKS 2 (2 ‐ 0) 3 (3 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0)
9
Mata kuliah bersama lain yang ada pada kurikulum setiap prodi di Fakultas MIPA adalah: 1. Bahasa Inggris (USK 005)
2 SKS (2 ‐ 0)
2. Kewirausahaan (MPA 300)
2 SKS (2 ‐ 0)
3. Kuliah Kerja Praktik (MPA 401) 3 SKS (0 ‐ 3) dan/atau Kuliah Kerja Nyata (lihat penjelasan lebih lanjut pada bagian 3.3.2) 4. Tugas Akhir
3 SKS (0 ‐ 3)
6 SKS, terdiri dari:
•
Tugas Akhir I (MPA 403)
2 SKS (0 ‐ 2)
•
Tugas Akhir II (MPA 404)
4 SKS (0 ‐ 4)
Catatan: Pengecualian diberikan kepada Prodi Farmasi untuk tidak memasukkan mata kuliah KKP pada kurikulum prodi S1 karena akan dilaksanakan dalam mata kuliah Praktik Kerja Profesi (total 12 SKS) pada kurikulum Program Profesi Apoteker. 3.3.2 Kuliah Kerja Nyata Sampai buku kurikulum ini dicetak, Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang telah ditetapkan oleh Rektor Universitas Syiah Kuala melalui Keputusan No. 941/2011 tanggal 1 November 2011 belum memiliki petunjuk teknis yang detail dan baku meliputi kompetensi yang diharapkan, format kegiatan, metode pelaksanaan, penganggaran, pengelolaan dan administrasi akademik. Namun demikian, Fakultas MIPA akan mewajibkan KKN dengan urutan prioritas opsi pelaksanaan sebagai berikut:
10
1.
Mata kuliah KKP dapat menggantikan mata kuliah KKN. Artinya, mahasiswa yang sudah mengambil KKP akan dianggap telah melaksanakan KKN. Dalam buku kurikulum ini posisi KKN dalam struktur kurikulum, untuk sementara, ditulis bersamaan dengan mata kuliah KKP (tertulis KKP dan/atau KKN), kecuali untuk kurikulum Program Studi Farmasi yang hanya akan memuat KKN.
2.
Mata kuliah KKN menggantikan sepenuhnya mata kuliah KKP. Dalam hal ini mata kuliah KKP akan menjadi mata kuliah pilihan yang dianjurkan bagi mahasiswa.
3.
Mata kuliah KKN dan KKP keduanya merupakan mata kuliah wajib jika ada prodi yang menghendaki demikian.
Penentuan opsi KKN yang akan dipilih dan diterapkan dalam kurikulum setiap prodi dilakukan setelah konsep pelaksanaan KKN di tingkat universitas selesai dibahas. Pemilihan salah satu dari tiga opsi di atas akan diatur terpisah melalui keputusan dekan. Catatan: Persyaratan tentatif untuk pelaksanaan KKN yang sejauh ini sudah ditetapkan adalah: •
KKN berlaku wajib untuk mahasiswa angkatan 2009 ke atas
•
KKN memiliki bobot 3 SKS
•
KKN dapat diikuti oleh mahasiswa yang sudah lulus 100 SKS
3.3.3 Prasyarat Mata Kuliah Bersama Fakultas MIPA Semua mata kuliah bersama tidak memiliki prasyarat, kecuali: 1. Kuliah Kerja Praktik (MPA 401)
: telah lulus atau sedang mengambil ≥ 110 SKS.
2. Tugas Akhir I (MPA 403) : lulus ≥ 120 SKS, memiliki IPK ≥ 2,0, jumlah nilai D ≤ 10% dari total SKS yang telah dicapai, sudah lulus MK wajib yang berkaitan dengan bidang yang diteliti dengan nilai ≥ C+. 3. Tugas Akhir II (MPA 404)
: telah lulus atau sedang TA I
3.3.4 Daftar Ekuivalensi Mata Kuliah Bersama Fakultas MIPA Kurikulum 2006 Kode Mata Kuliah Ekuivalensi Umum MBB 004 Ilmu Sosial dan Budaya Dasar
SKS
Kode
2 (2 ‐ 0)
MBB 004
Ilmu Kealaman Dasar Matematika Dasar I Kuliah Kerja Praktik Fisika Dasar I Kimia Dasar I Pendidikan Agama Islam Pendidikan Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Pengantar Aplikasi Komputer Ilmu Sosial Budaya Dasar
2 (2 ‐ 0) 4 (4 ‐ 0) 3 (0 ‐ 3) 4 (3 ‐ 1) 4 (3 ‐ 1) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0)
MPA 014 MPA 021 MPA 401 MPA 017 MPA 019 MPK 002 MPK 003 USK 001 USK 005 MPA 023 MBB 004
Ekuivalensi Khusus MMT 001 Matematika Dasar II (F, K, M) MPA 001 Matematika Dasar I (B) MBI 023 Skripsi I (B) MBI 024 Skripsi II (B)
4 (4 ‐ 0) 4 (4 ‐ 0) 2 (0 ‐ 2) 4 (0 ‐ 4)
MPA 016 MPA 016 MPA 403 MPA 404 MPA 403 MPA 404 MPA 403 MPA 404 MPA 403 MPA 404 MPA 300 MPA 300 MPA 300 MPA 300
MBB 006 MPA 001 MPA 009 MPA 010 MPA 012 MPK 002 MPK 003 USK 001 USK 002 USK 004 MBB 004
MFA 032
Tugas Akhir (F)
6 (0 ‐ 6)
MKM 085 MKM 086
Tugas Akhir I (K) Tugas Akhir II (K)
2 (0 ‐ 2) 4 (0 ‐ 4)
MMT 027
Tugas Akhir (M)
6 (0 ‐ 6)
MBI 047 MFA 132 MKM 087 MMT 091
Kewirausahaan (B) Manajemen dan Kewirausahaan (F) Manajemen dan Kewirausahaan (K) Bisnis dan Profesi (M)
2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0)
11
Kurikulum 2011 Mata Kuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (pilihan) Ilmu lingkungan Matematika Dasar I Kuliah Kerja Praktik Fisika Dasar I Kimia Dasar I Pendidikan Agama Islam Pendidikan Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Pengantar TIK Ilmu Sosial Budaya Dasar (pilihan) Matematika Dasar II Matematika Dasar II Tugas Akhir I Tugas Akhir II Tugas Akhir I Tugas Akhir II Tugas Akhir I Tugas Akhir II Tugas Akhir I Tugas Akhir II Kewirausahaan Kewirausahaan Kewirausahaan Kewirausahaan
SKS 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 3 (3 ‐ 0) 3 (0 ‐ 3) 4 (3 ‐ 1) 4 (3 ‐ 1) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (1 ‐ 1) 2 (2 ‐ 0)
3 (3 ‐ 0) 3 (3 ‐ 0) 2 (0 ‐ 2) 4 (0 ‐ 4) 2 (0 ‐ 2) 4 (0 ‐ 4) 2 (0 ‐ 2) 4 (0 ‐ 4) 2 (0 ‐ 2) 4 (0 ‐ 4) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0)
Kode
MKM 100 MBI 075 MFA 044
Kurikulum 2006 Mata Kuliah
SKS
Dasar ‐ Dasar Kimia Hayati (K) Biologi Umum (B, F, K) Biofisika (F)
3 (2 ‐ 1) 4 (3 ‐ 1) 2 (2 ‐ 1)
Kode MMT 308 MMT 403 MPA 015 MPA 015 MPA 015
Kurikulum 2011 Mata Kuliah Karir Matematika Bisnis dan Profesi Biologi Dasar Biologi Dasar Biologi Dasar
SKS 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 4 (3 ‐ 1) 4 (3 ‐ 1) 4 (3 ‐ 1)
Keterangan: (B) = Prodi Biologi, (F) = Prodi Fisika, (K) = Prodi Kimia, (M) = Prodi Matematika
3.4
PEMBERLAKUAN KURIKULUM 2011 1. Kurikulum 2011 diberlakukan terhitung sejak semester ganjil Tahun Akademik 2011/2012. 2. Kurikulum 2011 diberlakukan sepenuhnya bagi seluruh angkatan, kecuali mahasiswa yang hanya tinggal menyelesaikan Tugas Akhir (TA I dan TA II). Kepada mahasiswa tersebut diberikan waktu sampai akhir tahun akademik 2011/2012 untuk menyelesaikan studi, atau terhadap mahasiswa tersebut diberlakukan kurikulum baru. 3. Jika ada mahasiswa yang seharusnya hanya mengambil Tugas Akhir namun memiliki nilai D > 5% dari total SKS yang harus ditempuh, dan masih harus memperbaiki mata kuliah, maka terhadap mahasiswa tersebut diberlakukan kurikulum baru. 4. Untuk mempermulus transisi perubahan kurikulum, setiap prodi dapat menawarkan semua mata kuliah yang dianggap perlu maka pada semester ganjil 2011/2012 untuk mempercepat proses kelulusan mahasiswa angkatan lama.
3.5
PENGAKUAN NILAI EKUIVALENSI 1. Jika lebih dari satu mata kuliah pada kurikulum 2006 diekuivalensikan menjadi hanya satu mata kuliah pada Kurikulum 2011, maka nilai yang diambil adalah nilai terbaik dari salah satu mata kuliah pada Kurikulum 2006. Contoh: Prodi Fisika mengekuivalensikan mata kuliah Biologi Umum (MBI 075) dan Biofisika (MFA 044) menjadi Biologi Dasar (MPA 015). Jika seorang mahasiswa telah lulus kedua mata kuliah tersebut dan nilainya masing‐masing adalah D dan B, maka nilai Biologi Dasar (MPA 015) yang diakui adalah B. 2. Jika satu mata kuliah pada Kurikulum 2006 diekuivalensikan menjadi lebih dari satu mata kuliah pada kurikulum 2011, maka nilai mata kuliah pada Kurikulum 2006 berlaku untuk semua mata kuliah ekuivalensi pada kurikulum baru. Contoh: Prodi Matematika mengekuivalensikan mata kuliah Bisnis dan Profesi (MMT 091) menjadi tiga mata kuliah yaitu Kewirausahaan (MPA 302) , Bisnis dan Profesi (MMT 403) dan Karir Matematika (MMT 308). Jika seorang mahasiswa mendapatkan nilai C pada mata kuliah Bisnis dan Profesi (MMT 091) pada kurikulum lama, maka nilai C tersebut berlaku untuk ketiga mata kuliah Kewirausahaan (MPA 302), Bisnis dan Profesi (MMT 403) dan Karir Matematika (MMT 308) pada kurikulum baru. 3. Bagi mahasiswa yang mendapatkan nilai E untuk mata kuliah pada Kurikulum 2006, maka mahasiswa tersebut harus mengulangnya dengan mengambil mata kuliah yang ekuivalen pada Kurikulum 2011. 4. Bagi mahasiswa yang mendapatkan nilai D untuk mata kuliah pada Kurikulum 2006, maka jika ingin memperbaikinya mahasiswa tersebut mengambil mata kuliah yang ekuivalen pada Kurikulum 2011.
3.6
MENGULANG MATA KULIAH YANG ADA PRAKTIKUMNYA Jika seorang mahasiswa ingin mengulang mata kuliah yang ada praktikumnya pada Kurikulum 2011, ketentuan yang berlaku adalah sebagai berikut:
1
Jika sebelumnya mendapatkan nilai E, maka mahasiswa tersebut harus mengulang seluruh kuliah dan praktikum.
2
Jika sebelumnya mendapatkan nilai D, maka mahasiswa tersebut dapat mengulang hanya kuliahnya saja dengan syarat nilai praktikum ≥51, dibuktikan dengan kartu nilai praktikum.
3
Mahasiswa harus mengikuti praktikum sesuai syarat yang ditentukan oleh laboratorium terkait agar dapat dinyatakan lulus mata kuliah tersebut.
12
BAB IV KURIKULUM PROGRAM STUDI 4.1
PRODI MATEMATIKA
4.1.1 Visi Prodi Matematika Menjadi pusat pengkajian dan pengembangan ilmu matematika terkemuka pada tahun 2025 yang mensinergikan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan potensi lokal, nasional, maupun internasional. 4.1.2 Misi Prodi Matematika 1.
Menghasilkan lulusan yang beriman pada Allah SWT, unggul, mandiri,kreatif, inovatif, berjiwa wirausaha dan mempunyai kemampuan untuk menganalisa masalah secara sistematis, tepat dan logis, serta mampu menawarkan solusi alternatif untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.
2.
Meningkatkan perluasan dan pemerataan akses serta mutu pembelajaran, penelitian, dan pelayanan pendidikan matematika dengan dukungan sistem tata kelola kelembagaan yang akuntabel dan transparan.
3.
Menjalin kerjasama nasional dan internasional dalam pengkajian dan penerapan matematika berorientasi pada potensi Aceh untuk kesejahteraan ummat.
4.1.3 Tujuan Prodi Matematika 1. Meningkatkan perluasan dan pemerataan akses pendidikan tinggi yang memenuhi standar mutu melalui:
o o o o o o
Pendirian program studi baru, Pendirian program pengembangan akademik, Perluasan dan pemerataan akses pendidikan, Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sebagai sarana pembelajaran dan manajemen perguruan tinggi, Peningkatan ketersedian beasiswa/bantuan pendidikan, Peningkatan sarana pembelajaran, dengan memperhatikan distribusi geografis, kemampuan ekonomi, kesetaraan gender, dan kemampuan fisik.
2. Meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan tinggi dalam upaya mengedepankan peran ilmu‐ilmu dasar untuk meningkatkan daya saing bangsa dan kesejahteraaan umat, melalui:
o o o o o o
Peningkatan penelitian, publikasi dan pengabdian dosen, Peningkatan mutu layanan akademik terhadap mahasiswa, Peningkatan suasana akademik, Peningkatan kualitas dan daya saing lulusan, Peningkatan kualitas SDM, Pelaksanaan sistem penjaminan mutu yang berkelanjutan.
3. Menguatkan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik melalui:
o o o o
Peningkatan kapasitas pendanaan, Peningkatan pencitraan publik, Peningkatan kapasitas pengelolaan pendidikan, Peningkatan kerjasama institusi.
4.1.4 Profil Lulusan Prodi Matematika 1. 2. 3. 4. 5.
Peneliti Pendidik Pegawai Pemerintah Pegawai Perusahaan Swasta, Industri, Bank, dan Asuransi Wirausaha
13
4.1.5 KOMPETENSI LULUSAN PRODI MATEMATIKA 1.
2.
3.
4.
5.
KELOMPOK BAHAN KAJIAN Mata kuliah pengembangan kepribadian (MPK), untuk mengembangkan manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap, dan mandiri serta mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Mata kuliah keilmuan dan ketrampilan (MKK), untuk memberikan landasan penguasaan ilmu dan ketrampilan tertentu. Mata kuliah keahlian berkarya (MKB), untuk menghasilkan tenaga ahli dengan kekaryaan berdasarkan dasar ilmu dan ketrampilan yang dikuasai. Mata kuliah perilaku berkarya (MPB), untuk membentuk sikap dan perilaku yang diperlukan seseorang dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan dasar ilmu dan ketrampilan yang dikuasai. Mata kuliah berkehidupan bermasyarakat (MBB), untuk dapat memahami kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya.
14
1. 2. 3.
4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
KOMPETENSI IMTAQ kepada Allah SWT Memiliki etika pergaulan akademik Kemandirian
Kemampuan eksplorasi keilmuan Kemampuan penguasaan keilmuan Kemampuan penguasaan bahasa Kemampuan implementasi konsep dalam realita Kemampuan analisis fenomena Kemampuan menggunakan ICT Memiliki tanggung jawab keilmuan Kemampuan mempublikasikan hasil
12. Kemampuan ‘sharing resource’ 13. Kemampuan pedagogik 14. Kemampuan menggunakan teknologi pembelajaran
4.1.6 Peta Kurikulum Prodi Matematika Kelompok Bahan Kajian Alokasi SKS Untuk Kompetensi MPK
Mata Kuliah Utama SEMESTER 1 Fisika Dasar I Biologi Dasar Kimia Dasar I Matematika Dasar I Bahasa Indonesia Pengantar TIK SEMESTER 2 Ilmu lingkungan Matematika Dasar II Pendidikan Agama Islam Pendidikan Kewarganegaraan Statistika Dasar Fisika Dasar II Pemograman I SEMESTER 3 Bahasa Inggris Kalkulus Peubah Banyak Metode Diskrit Aljabar Linier Elementer Geometri Teori Peluang SEMESTER 4 Kalkulus lanjut Persamaan Diferensial Biasa Metode Numerik I Teori Graf Fungsi Kompleks Kewirausahaan
15
4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4
Khusus
Umum
3 2 2
2 3 2 2 3
2
Komp. 1
Komp. 2
Komp. 3
Komp. 4
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √
√ √ √ √
√ √ √ √
√
√
√ √ √ √ √ √ √
√ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √
3
√
3 2
MKK
√
√
Komp. 5
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
MKB Komp. 6
Komp. 7
Komp. 8
√ √ √ √
√ √ √ √
√ √
MPB Komp. 9
Komp. 10
MBB
Komp. 11
√ √ √ √ √
√
√
√
√
√
√
√ √ √
√ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√
√ √ √
√
√
Komp. 12
Komp. 13
Komp. 14
Kelompok Bahan Kajian Alokasi SKS Untuk Kompetensi MPK
Mata Kuliah Utama SEMESTER 5 Pengantar Analisis Real Struktur Aljabar I Pengantar Optimisasi Pers. Diferensial Parsial PILIHAN SEMESTER 5 Metode Numerik II Teori Bilangan Persamaan Integral Pengantar Sistem Kontrol Riset Operasi Lanjut Sistem Informasi Manajemen Struktur Data Instalasi dan Manajemen Hardware Multimedia Sistem Fuzzy Demografi Analisis Data Katagori SEMESTER 6 Riset Operasi Pemodelan Matematika Kolokium I Karir Matematika PILIHAN SEMESTER 6 ISBD Pengantar Dasar Matematika Aljabar Linier Lanjut Analisis Real Teknik Optimisasi Basis Data Sistem Informasi Geografis
16
4 3 3 3 4
Khusus
Umum
MKK
Komp. 1
Komp. 2
Komp. 3
Komp. 4
√ √
√ √ √ √
√ √ √ √
√ √ √ √
√ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √
√ √ √ √
√ √ √ √
√ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
3
3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3
√
2 2
√ √
2 2 3 3 2 2 3
√ √
Komp. 5
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
MKB Komp. 6
√ √ √ √
√ √
MPB
Komp. 7
Komp. 8
Komp. 9
√ √ √ √
√ √ √ √
√ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √
√ √
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √
√
√ √
Komp. 10
MBB
Komp. 11
√ √ √ √
√ √ √ √
√ √
√ √ √ √ √ √
√ √
Komp. 12
Komp. 13
Komp. 14
√ √ √ √ √ √
Kelompok Bahan Kajian Alokasi SKS Untuk Kompetensi MPK
Mata Kuliah
Rekayasa Perangkat Lunak Pemograman Berbasis Objek Pengolahan Citra Pemograman Visual Grafika Komputer Statistika Matematika I Analisis Regresi Rancangan Survey Ekonometrika SEMESTER 7 Kolokium II Bisnis dan Profesi Kuliah Kerja Praktik dan/atau Kuliah Kerja Nyata PILIHAN SEMESTER 7 Analisis Fungsional Teori Coding Kontrol Optimal Transformasi Matematika Khusus Teknologi Pembelajaran Matematika Basis Data Berbasis Web Sistem Sekuriti Data Data Mining Kecerdasan Buatan Statistika Matematika II Analisis Peubah Ganda Deret Berkala Statistik Pengendali Mutu Kapita Selekta Matematika Kapita Selekta Komputasi Kapita Selekta Statistika
17
Utama
Khusus
3 3 3 3 3 3 3 2 3
2 2 3
3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2
Umum
Komp. 1
Komp. 2
√
√ √
√ √
MKK
MPB
MBB
Komp. 3
Komp. 4
Komp. 5
Komp. 6
Komp. 7
Komp. 8
Komp. 9
Komp. 10
Komp. 11
√ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √
√ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√
√ √
√ √
√ √
√
MKB
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √
√ √ √ √
√ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Komp. 12
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √
Komp. 14
√ √ √ √ √
√
√ √ √ √
Komp. 13
√ √ √ √ √ √ √
Kelompok Bahan Kajian Alokasi SKS Untuk Kompetensi MPK
Mata Kuliah Utama SEMESTER 8 Tugas Akhir I Tugas Akhir II PILIHAN SEMESTER 8 Struktur Aljabar II Matematika Ekonomi Persamaan Differensial Parsial Numerik Kalkulus Variasi Sistem Dinamik Sistem Operasi Sistem Jaringan Komputer Rancangan Percobaan Metodologi Penelitian Statistik Nonparametrik Pengantar Model Linier
18
Khusus
2 4
3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2
Umum
MKK
Komp. 1
Komp. 2
Komp. 3
Komp. 4
√ √
√ √
√ √
√ √
√
√
√ √
√ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
Komp. 5
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
MKB
MPB
MBB
Komp. 6
Komp. 7
Komp. 8
Komp. 9
Komp. 10
Komp. 11
Komp. 12
Komp. 13
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √
√ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √
Komp. 14
√ √ √ √
4.1.7 Struktur Kurikulum Prodi Matematika Kode MPA 015 MPA 017 MPA 019
Semester 1 Mata Kuliah Biologi Dasar Fisika Dasar I Kimia Dasar I
SKS 4 (3 ‐ 1) 4 (3 ‐ 1) 4 (3 ‐ 1)
Kode MPA 014 MPA 016 MPK 002
MPA 021
Matematika Dasar I
3 (3 ‐ 0)
MPK 003
MPA 023 USK 001
Pengantar TIK Bahasa Indonesia TOTAL
2 (1 ‐ 1) 2 (2 ‐ 0) 19
MMT 104 MMT 106 MMT 108
Semester 2 Mata Kuliah Ilmu Lingkungan Matematika Dasar II Pendidikan Agama Islam Pendidikan Kewarganegaraan Fisika Dasar II Pemograman I Statistika Dasar TOTAL
Semester 3 Mata Kuliah Bahasa Inggris Kalkulus Peubah Banyak Metode Diskrit Aljabar Linier Elementer Geometri Teori Peluang TOTAL
SKS 2 (2 ‐ 0) 4 (4 ‐ 0) 3 (3 ‐ 0) 4 (4 ‐ 0) 3 (3 ‐ 0) 3 (3 ‐ 0) 19
Kode MMT 202 MMT 204 MMT 206 MMT 208 MMT 210 MPA 300
Semester 4 Mata Kuliah Kalkulus lanjut Persamaan Diferensial Biasa Metode Numerik I Teori Graf Fungsi Kompleks Kewirausahaan TOTAL
SKS 4 (4 ‐ 0) 3 (3 ‐ 0) 3 (2 ‐ 1) 3 (3 ‐ 0) 4 (4 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 19
Kode USK 002 MMT 201 MMT 203 MMT 205 MMT 207 MMT 209 Kode MMT 301 MMT 303 MMT 305 MMT 307
Semester 5 Mata Kuliah Pengantar Analisis Real Struktur Aljabar I Pengantar Optimisasi Persamaan Diferensial Parsial Pilihan TOTAL
SKS 4 (4 ‐ 0) 3 (3 ‐ 0) 3 (2 ‐ 1) 3 (3 ‐ 0) 6 19
SKS 2 (2 ‐ 0) 3 (3 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 3 (2 ‐ 1) 3 (2 ‐ 1) 3 (2 ‐ 1) 18
Kode MMT 302 MMT 304 MMT 306
Semester 6 Mata Kuliah Riset Operasi Pemodelan Matematika Kolokium I
SKS 3 (2 ‐ 1) 4 (4 ‐ 0) 2 (0 ‐ 2)
MMT 308
Karir Matematika
2 (2 ‐ 0)
Pilihan TOTAL
8 19
Kode MMT 401 MMT 403 MPA 401
Semester 7 Mata Kuliah Kolokium II Bisnis dan Profesi Kuliah Kerja Praktik dan/atau Kuliah Kerja Nyata Pilihan TOTAL
SKS 2 (0 ‐ 2) 2 (2 ‐ 0) 3 (0 ‐ 3) 12 19
Kode MPA 403 MPA 404
Semester 8 Mata Kuliah Tugas Akhir I Tugas Akhir II Pilihan TOTAL
SKS 2 (0 ‐ 2) 4 (0 ‐ 4) 6 12
Mata Kuliah Pilihan Semester Ganjil Kode Mata Kuliah SKS MMT 501 Metode Numerik II 3 (2 ‐ 1)
MMT 503
Teori Bilangan
3 (3 ‐ 0)
MMT 505 MMT 507 MMT 509
Persamaan Integral Pengantar Sistem Kontrol Riset Operasi Lanjut Sistem Informasi Manajemen Struktur Data Instalasi dan Manajemen Hardware Multimedia Sistem Fuzzy Demografi Analisis Data Katagori
3 (3 ‐ 0) 3 (2 ‐ 1) 3 (3 ‐ 0)
Mata Kuliah Pilihan Semester Genap Kode Mata Kuliah SKS MBB 004 ISBD 2 (2 ‐ 0) Pengantar Dasar MMT 502 2 (2 ‐ 0) Matematika MMT 504 Aljabar Linier Lanjut 3 (2 ‐ 1) MMT 506 Analisis Real 3 (3 ‐ 0) MMT 508 Teknik Optimisasi 2 (2 ‐ 0)
2 (2 ‐ 0)
MMT 510
Basis Data
2 (2 ‐ 0)
3 (2 ‐ 1)
MMT 512
Sistem Informasi Geografis
3 (2 ‐ 1)
2 (1 ‐ 1)
MMT 514
Rekayasa Perangkat Lunak
3 (2 ‐ 1)
3 (2 ‐ 1) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 3 (3 ‐ 0)
MMT 516 MMT 518 MMT 520 MMT 522
Pengolahan Citra Pemograman Visual Grafika Komputer Statistika Matematika I
3 (2 ‐ 1) 3 (2 ‐ 1) 3 (2 ‐ 1) 3 (3 ‐ 0)
MMT 511 MMT 513 MMT 515 MMT 517 MMT 519 MMT 521 MMT 523
19
Mata Kuliah Pilihan Semester Ganjil Kode Mata Kuliah SKS MMT 525 Pemograman Berbasis Objek 3 (2 ‐ 1) MMT 527 Teori Coding 2 (2 ‐ 0) MMT 529 Kontrol Optimal 3 (3 ‐ 0) Transformasi Matematika MMT 531 2 (2 ‐ 0) Khusus MMT 533 Analisis Fungsional 3 (3 ‐ 0) MMT 535 Basis Data Berbasis Web 3 (2 ‐ 1)
MMT 537
Sistem Sekuriti Data
2 (2 ‐ 0)
MMT 539 MMT 541 MMT 543 MMT 545 MMT 547 MMT 549 MMT 551 MMT 553 MMT 555
Data Mining Kecerdasan Buatan Statistika Matematika II Analisis Peubah Ganda Deret Berkala Statistik Pengendali Mutu Kapita Selekta Matematika Kapita Selekta Komputasi Kapita Selekta Statistika
3 (2 ‐ 1) 3 (2 ‐ 1) 3 (3 ‐ 0) 3 (2 ‐ 1) 3 (2 ‐ 1) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0)
Mata Kuliah Pilihan Semester Genap Kode Mata Kuliah SKS MMT 524 Analisis Regresi 3 (2 ‐ 1) MMT 526 Rancangan Survey 2 (2 ‐ 0) MMT 528 Ekonometrika 3 (2 ‐ 1) Teknologi Pembelajaran MMT 530 3 (2 ‐ 1) Matematika MMT 532 Struktur Aljabar II 3 (3 ‐ 0) MMT 534 Matematika Ekonomi 3 (3 ‐ 0) Persamaan Differensial MMT 536 3 (2 ‐ 1) Parsial Numerik MMT 538 Kalkulus Variasi 2 (2 ‐ 0) MMT 540 Sistem Dinamik 3 (2 ‐ 1) MMT 542 Sistem Operasi 3 (2 ‐ 1) MMT 544 Sistem Jaringan Komputer 3 (2 ‐ 1) MMT 546 Rancangan Percobaan 3 (2 ‐ 1) MMT 548 Metodologi Penelitian 2 (2 ‐ 0) MMT 550 Statistik Nonparametrik 3 (2 ‐ 1) MMT 552 Pengantar Model Linier 2 (2 ‐ 0)
Catatan: Mahasiswa Prodi Matematika dibenarkan untuk mengambil mata kuliah pilihan maksimal 4 SKS pada prodi lain di lingkungan Fakultas MIPA Unsyiah. Mata kuliah yang dipilih dapat berupa mata kuliah wajib atau mata kuliah pilihan pada kurikulum prodi asal. 4.1.8 Daftar Prasyarat Kurikulum Prodi Matematika Mata Kuliah Pada Kurikulum 2011 Kode Mata Kuliah MMT 201 Kalkulus Peubah Banyak MMT 202 Kalkulus lanjut MMT 204 Persamaan Diferensial Biasa MMT 205 Aljabar Linier Elementer MMT 206
Metode Numerik I
MMT 210 MMT 301 MMT 304
Fungsi Kompleks Pengantar Analisis Real Pemodelan Matematika
MMT 305
Pengantar Optimisasi
MMT 307 MMT 501 MMT 504 MMT 505 MMT 506 MMT 507 MMT 508 MMT 509 MMT 513 MMT 518 MMT 520 MMT 522 MMT 526 MMT 401 MMT 532 MMT 534 MMT 533
Persamaan Diferensial Parsial Metode Numerik II Aljabar Linier Lanjut Persamaan Integral Analisis Real Pengantar Sistem Kontrol Teknik Optimisasi Riset Operasi Lanjut Struktur Data Pemograman Visual Grafika Komputer Statistika Matematika I Rancangan Survey Kolokium II Struktur Aljabar II Matematika Ekonomi Analisis Fungsional
MMT 536
Persamaan Differensial Parsial Numerik
20
Kode MPA 021 MPA 021 MPA 021 MPA 021 MMT 106 MMT 205 MPA 021 MPA 021 MMT 204 MPA 021 MMT 205 MMT 204 MMT 206 MMT 205 MPA 016 MMT 301 MMT 204 MMT 305 MMT 302 MMT 106 MMT 106 MMT 106 MMT 209 MMT 108 MMT 306 MMT 303 MMT 205 MMT 301 MMT 206 MMT 307
Prasyarat Mata Kuliah Matematika Dasar I Matematika Dasar I Matematika Dasar I Matematika Dasar I Pemograman I Aljabar Linier Elementer Matematika Dasar I Matematika Dasar I Persamaan Diferensial Biasa Matematika Dasar I Aljabar Linier Elementer Persamaan Diferensial Biasa Metode Numerik I Aljabar Linier Elementer Matematika Dasar II Pengantar Analisis Real Persamaan Diferensial Biasa Pengantar Optimisasi Riset Operasi Pemograman I Pemograman I Pemograman I Teori Peluang Statistika Dasar Kolokium I Struktur Aljabar I Aljabar Linier Elementer Pengantar Analisis Real Metode Numerik I Persamaan Diferensial Parsial
Mata Kuliah Pada Kurikulum 2011 Kode Mata Kuliah MMT 538 Kalkulus Variasi MMT 529
Kontrol Optimal
MMT 540
Sistem Dinamik
MMT 531 MMT 544 MMT 546 MMT 548 MMT 550 MMT 543
Transformasi Matematika Khusus Sistem Jaringan Komputer Rancangan Percobaan Metodologi Penelitian Statistik Nonparametrik Statistika Matematika II
MMT 545
Analisis Peubah Ganda
MMT 549
Statistik Pengendali Mutu
Kode MMT 305 MMT 204 MMT 302 MMT 204 MMT 205 MMT 307 MPA 016 MMT 106 MMT 108 MMT 108 MMT 108 MMT 522 MMT 108 MMT 205 MMT 108
Prasyarat Mata Kuliah Pengantar Optimisasi Persamaan Diferensial Biasa Riset Operasi Persamaan Diferensial Biasa Aljabar Linier Elementer Persamaan Diferensial Parsial Matematika Dasar II Pemograman I Statistika Dasar Statistika Dasar Statistika Dasar Statistika Matematika I Statistika Dasar Aljabar Linier Elementer Statistika Dasar
4.1.9 Daftar Ekuivalensi Kurikulum Prodi Matematika Kode MMT 003 MMT 004 MMT 006 MMT 007 MMT 008 MMT 010 MMT 011 MMT 012 MMT 013 MMT 014 MMT 014 MMT 016 MMT 018 MMT 023 MMT 024 MMT 026 MMT 028 MMT 032 MMT 033 MMT 034 MMT 035 MMT ‐037 MMT 039 MMT 040 MMT 041 MMT 042 MMT 043 MMT 045 MMT 046 MMT 047 MMT 048 MMT 049 MMT 051 MMT 052 MMT 054 MMT 055
Kurikulum 2006 Mata Kuliah Bahasa Pemrograman Matematika III Statistika Matematika I Metode Diskret Matematika IV Persamaan Diferensial Biasa Statistika Matematika II Metode Numerik I Struktur Aljabar I Riset Operasi Riset Operasi Metode Numerik II Struktur Aljabar II Analisis II Geometri Persamaan Diferensial Parsial Metodologi Penelitian Teori Bilangan Teori Graf Statistik Nonparametrik Sistem Jaringan Komputer Aljabar Linier Lanjut Demografi Rancangan Percobaan Struktur Data Basis Data Pengantar Sistem Kontrol Proses Stokastik Rancangan Survey Pemrograman Visual Sistem Informasi Manajemen Kecerdasan Buatan Sistem Fuzzy Statistik Pengendali Mutu Analisis Peubah Ganda Deret Berkala
SKS 3 (2 ‐ 1) 4 (4 ‐ 0) 3 (3 ‐ 0) 3 (3 ‐ 0) 3 (3 ‐ 0) 3 (3 ‐ 0) 3 (3 ‐ 0) 3 (2 ‐ 1) 3 (3 ‐ 0) 3 (2 ‐ 1) 3 (2 ‐ 1) 3 (2 ‐ 1) 3 (3 ‐ 0) 3 (3 ‐ 0) 3 (3 ‐ 0) 3 (3 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 3 (3 ‐ 0) 3 (3 ‐ 0) 3 (2 ‐ 1) 3 (2 ‐ 1) 3 (3 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 3 (2 ‐ 1) 3 (2 ‐ 1) 3 (2 ‐ 1) 3 (2 ‐ 1) 3 (2 ‐ 1) 2 (2 ‐ 0) 3 (2 ‐ 1) 2 (2 ‐ 0) 3 (2 ‐ 1) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 3 (2 ‐ 1) 3 (2 ‐ 1)
Kode MMT 106 MMT 201 MMT 522 MMT 203 MMT 202 MMT 204 MMT 543 MMT 206 MMT 303 MMT 305 MMT 302 MMT 501 MMT 532 MMT 506 MMT 207 MMT 307 MMT 548 MMT 503 MMT 208 MMT 550 MMT 544 MMT 504 MMT 521 MMT 546 MMT 513 MMT 510 MMT 507 MMT 557 MMT 526 MMT 518 MMT 511 MMT 541 MMT 519 MMT 549 MMT 545 MMT 547
21
Kurikulum 2011 Mata Kuliah Pemrograman I Kalkulus Peubah Banyak Statistika Matematika I Metode Diskrit Kalkulus Lanjut Persamaan Diferensial Biasa Statistika Matematika II Metode Numerik I Struktur Aljabar I Pengantar Optimisasi Riset Operasi Metode Numerik II Struktur Aljabar II Analisis Real Geometri Persamaan Diferensial Parsial Metodologi Penelitian Teori Bilangan Teori Graf Statistik Nonparametrik Sistem Jaringan Komputer Aljabar Linier Lanjut Demografi Rancangan Percobaan Struktur Data Basis Data Pengantar Sistem Kontrol Proses Stokastik Rancangan Survey Pemrograman Visual Sistem Informasi Manajemen Kecerdasan Buatan Sistem Fuzzy Statistik Pengendali Mutu Analisis Peubah Ganda Deret Berkala
SKS 3 (2 ‐ 1) 4 (4 ‐ 0) 3 (3 ‐ 0) 3 (3 ‐ 0) 4 (4 ‐ 0) 3 (3 ‐ 0) 3 (3 ‐ 0) 3 (2 ‐ 1) 3 (3 ‐ 0) 3 (2 ‐ 1) 3 (2 ‐ 1) 3 (2 ‐ 1) 3 (3 ‐ 0) 3 (3 ‐ 0) 3 (3 ‐ 0) 3 (3 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 3 (3 ‐ 0) 3 (3 ‐ 0) 3 (2 ‐ 1) 3 (2 ‐ 1) 3 (2 ‐ 1) 2 (2 ‐ 0) 3 (2 ‐ 1) 3 (2 ‐ 1) 2 (2 ‐ 0) 3 (2 ‐ 1) 3 (2 ‐ 1) 2 (2 ‐ 0) 3 (2 ‐ 1) 2 (2 ‐ 0) 3 (2 ‐ 1) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 3 (2 ‐ 1) 3 (2 ‐ 1)
MMT 097 MMT 098 MMT 100 MMT 101 MMT 102 MMT 105 MPA 003 USK 002 ‐ ‐ ‐ ‐
Kurikulum 2006 Mata Kuliah Basis Data Berbasis Web Ekonometrika Pemrograman Berorientasi Objek Komputer Grafik Sistem Sekuriti Data Persamaan Diferensial Parsial Numerik Kolokium II Pemodelan Matematika Pengantar Dasar Matematika Aljabar Linier Elementer Teori Peluang Pengantar Model Linier Pengantar Sistem Operasi Analisis Regresi Analisis Data Katagori Fungsi Kompleks Kolokium I Pengolahan Citra Rekayasa Perangkat Lunak Riset Operasi Lanjut Sistem Dinamik Sistem Informasi Geografis Analisis Fungsional Data Mining Instalasi dan Manajemen Hardware Kapita Selekta Komputasi Teori Coding Analisis I Kapita Selekta Matematika Kapita Selekta Statistika Matematika Ekonomi Statistika Dasar Bahasa Inggris ‐ ‐ ‐ ‐
‐
‐
‐
MMT 530
‐
‐
‐
MMT 531
‐
‐
‐
MMT 538
Kode MMT 056 MMT 059 MMT 061 MMT 062 MMT 063 MMT 064 MMT 070 MMT 072 MMT 074 MMT 075 MMT 076 MMT 077 MMT 078 MMT 081 MMT 082 MMT 084 MMT 085 MMT 086 MMT 087 MMT 088 MMT 089 MMT 090 MMT 094 MMT 095 MMT 096
SKS 3 (2 ‐ 1) 3 (2 ‐ 1)
Kode MMT 535 MMT 528
3 (2 ‐ 1)
MMT 525
3 (2 ‐ 1) 2 (2 ‐ 0)
MMT 520 MMT 537
3 (2 ‐ 1)
MMT 536
2 (0 ‐ 2) 4 (4 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 3 (3 ‐ 0) 3 (3 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (1 ‐ 1) 3 (2 ‐ 1) 3 (3 ‐ 0) 3 (3 ‐ 0) 2 (0 ‐ 2) 3 (2 ‐ 1) 3 (2 ‐ 1) 3 (3 ‐ 0) 3 (2 ‐ 1) 3 (2 ‐ 1) 3 (3 ‐ 0) 3 (2 ‐ 1)
MMT 401 MMT 304 MMT 502 MMT 205 MMT 209 MMT 552 MMT 542 MMT 524 MMT 523 MMT 210 MMT 306 MMT 516 MMT 514 MMT 509 MMT 540 MMT 512 MMT 533 MMT 539
2 (1 ‐ 1)
MMT 515
2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 3 (3 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 3 (3 ‐ 0) 3 (2 ‐ 1) 2 (2 ‐ 0) ‐ ‐ ‐ ‐
MMT 553 MMT 527 MMT 301 MMT 551 MMT 555 MMT 534 MMT 108 USK 005 MMT 505 MMT 508 MMT 517 MMT 529
22
Kurikulum 2011 Mata Kuliah Basis Data Berbasis Web Ekonometrika Pemrograman Berorientasi Objek Grafika Komputer Sistem Sekuriti Data Persamaan Diferensial Parsial Numerik Kolokium II Pemodelan Matematika Pengantar Dasar Matematika Aljabar Linier Elementer Teori Peluang Pengantar Model Linier Sistem Operasi Analisis Regresi Analisis Data Katagori Fungsi Kompleks Kolokium I Pengolahan Citra Rekayasa Perangkat Lunak Riset Operasi Lanjut Sistem Dinamik Sistem Informasi Geografis Analisis Fungsional Data Mining Instalasi dan Manajemen Hardware Kapita Selekta Komputasi Teori Coding Pengantar Analisis Real Kapita Selekta Matematika Kapita Selekta Statistika Matematika Ekonomi Statistika Dasar Bahasa Inggris Persamaan Integral Teknik Optimisasi Multimedia Kontrol Optimal Teknologi Pembelajaran Matematika Transformasi Matematika Khusus Kalkulus Variasi
SKS 3 (2 ‐ 1) 3 (2 ‐ 1) 3 (2 ‐ 1) 3 (2 ‐ 1) 2 (2 ‐ 0) 3 (2 ‐ 1) 2 (0 ‐ 2) 4 (4 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 4 (4 ‐ 0) 3 (3 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 3 (2 ‐ 1) 3 (2 ‐ 1) 3 (3 ‐ 0) 4 (4 ‐ 0) 2 (0 ‐ 2) 3 (2 ‐ 1) 3 (2 ‐ 1) 3 (3 ‐ 0) 3 (2 ‐ 1) 3 (2 ‐ 1) 3 (3 ‐ 0) 3 (2 ‐ 1) 2 (1 ‐ 1) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 4 (4 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 3 (3 ‐ 0) 3 (2 ‐ 1) 2 (2 ‐ 0) 3 (3 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 3 (2 ‐ 1) 3 (3 ‐ 0) 3 (2 ‐ 1) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0)
4.2 PRODI FISIKA 4.2.1 VISI PRODI FISIKA Menjadi program studi yang unggul dalam pengkajian dan pengembangan ilmu fisika yang berbasis potensi lokal di Asia Tenggara pada tahun 2025. 4.2.2 MISI PRODI FISIKA 1. Melakukan proses pembelajaran ilmu fisika yang berkualitas tinggi dan membuka akses pendidikan seluas‐luasnya bagi masyarakat dengan memperhatikan asas pemerataan; 2. Meningkatkan kualitas akademik melalui pembelajaran, penelitian, dan pengembangan ilmu, serta pengabdian masyarakat, sehingga menjadi rujukan dalam pengembangan ilmu fisika serta menghasilkan lulusan yang berdaya saing tinggi; 3. Mengembangkan penelitian‐penelitian ilmu fisika berbasis potensi sumber daya alam lokal dan nasional yang ramah lingkungan; 4. Mengembangkan program kerjasama nasional, regional dan internasional; 5. Memberi pelayanan ilmu dasar dan terapan kepada pengguna; dan 6. Menyelenggarakan manajemen institusi yang mandiri, transparan, akuntabel. 4.2.3 TUJUAN PRODI FISIKA 1. Menghasilkan lulusan berkualitas yang memiliki kompetensi akademik, kecakapan hidup dan kepribadian tinggi yang mampu bersaing dalam era globalisasi. 2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian serta pengabdian berbasis potensi alam lokal, yang berkontribusi terhadap perubahan masyarakat kearah yang lebih baik. 3. Meningkatkan aktivitas dan publikasi ilmiah serta jumlah paten dan HAKI. 4. Terbentuknya program studi yang mandiri, transparan, dan akuntabel. 4.2.4 PROFIL LULUSAN PRODI FISIKA 1. Peneliti 2. Akademisi 3. Pekerja Industri 4. Enterpreneur 5. Surveyor and Quality Control 4.2.5 KOMPETENSI LULUSAN PRODI FISIKA 1.
2.
3.
4
KELOMPOK BAHAN KAJIAN Mata kuliah pengembangan kepribadian (MPK), untuk mengembangkan manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap, dan mandiri serta mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Mata kuliah keilmuan dan ketrampilan (MKK), untuk memberikan landasan penguasaan ilmu dan ketrampilan tertentu.
1.
2. 3.
Memahami konsep‐konsep ilmu Fisika serta terapannya 5. Mampu mengaplikasikan pengetahuan Fisika dalam menyelesaikan permasalahan 6. Memahami dasar‐dasar metode ilmiah 7. Mampu menganalisis secara matematis Mata kuliah keahlian berkarya (MKB), untuk 8. Mampu melakukan pemodelan matematis dan menghasilkan tenaga ahli dengan kekaryaan simulasi dalam menyelesaikan masalah berdasarkan dasar ilmu dan ketrampilan yang 9. Mampu menggunakan peralatan teknologi dikuasai. informasi dan komputer terutama yang berkaitan dengan fisika Mata kuliah perilaku berkarya (MPB), untuk 10. Mampu merencanakan, menjalankan, dan membentuk sikap dan perilaku yang melaporkan hasil eksperimen diperlukan seseorang dalam berkarya 11. Mampu menerapkan metode ilmiah dalam
23
4.
KOMPETENSI Memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap Allah SWT, menjunjung tinggi dan melaksanakan ajaran agama Memiliki etika profesi yang tinggi Mampu membentuk jiwa wirausaha
5.
KELOMPOK BAHAN KAJIAN KOMPETENSI menurut tingkat keahlian berdasarkan dasar penelitian dan atau penyelesaian masalah ilmu dan ketrampilan yang dikuasai. Mata kuliah berkehidupan bermasyarakat 12. Mampu menggunakan bahasa ilmiah baik lisan (MBB), untuk dapat memahami kaidah maupun tulisan untuk mengkomunikasikan isi berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pikirannya dalam forum‐forum ilmiah pilihan keahlian dalam berkarya. 13. Mampu membangun kerjasama dalam tim baik sebagai anggota ataupun pemimpin tim 14. Mampu menggunakan bahasa inggris baik secara lisan maupun tulisan 15. Memiliki integritas moral yang tinggi dan menghargai sesama manusia
24
4.2.6 PETA KURIKULUM PRODI FISIKA Kelompok Bahan Kajian Alokasi SKS Untuk Kompetensi MPK
Mata Kuliah Utama SEMESTER 1 Fisika Dasar I Biologi Dasar Kimia Dasar I Matematika Dasar I Bahasa Indonesia Pengantar TIK SEMESTER 2 Ilmu lingkungan Matematika Dasar II Pendidikan Agama Islam Pendidikan Kewarganegaraan Statistika Dasar Fisika Dasar II Bahasa Inggris SEMESTER 3 Fisika Matematika I Elektronika Dasar Listrik Magnet Algoritma dan Pemograman Bahasa Inggris Ilmiah Termodinamika Fisika Eksperimen I SEMESTER 4 Gelombang Mekanika Fisika Modern Fisika Matematika II Fisika Eksperimen II
25
Khusus
Umum
Komp 1
√ √ √
4 4 4 3 2 2
√
2 3 2 2 3 4
√ 2
4 4 4 3 2 3 1
3 4 3 4 1
√ √
Komp 2
MKK Komp 3
Komp 4
Komp 5
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
MKB
Komp 6
Komp 7
Komp 8
Komp 9
MPB Komp 10
Komp 11
MBB
Komp 12
√ √ √
Komp 13
Komp 14
√ √ √ √
√ √ √
√
√ √
√
√ √
√ √
√ √ √
√ √
√ √
√
√ √
√
√
√
√
√ √ √ √ √
Komp 15
√ √ √
Kelompok Bahan Kajian Alokasi SKS Untuk Kompetensi MPK
Mata Kuliah Utama SEMESTER 5 Optika Fisika Kuantum Fisika Statistik Fisika Komputasi SEMESTER 6 Fisika Zat Padat Kuliah Kerja Praktik dan/atau Kuliah Kerja Nyata Fisika Eksperimen III Kewirausaahan Fisika Inti SEMESTER 7 Seminar Fisika Teori Metode Penelitian Tugas Akhir I SEMESTER 8 Tugas Akhir II MK PILIHAN SEMESTER GANJIL Ketrampilan Elektronika dan Instrumentasi Fisika Kesehatan Sensor dan Transduser Sistem Jaringan Komputer Instrumentasi Medik Telekomunikasi Mekatronika Fisika Batuan Geologi Fisis Aplikasi GPS
26
Khusus
Umum
Komp 1
Komp 2
MKK Komp 3
4 4 3 4
4 3 2 2
√
4
2
√
4 2 2
√
4
√
1 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Komp 4
Komp 5
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
MKB
Komp 6
Komp 7
Komp 8
Komp 9
√ √ √ √
MPB Komp 10
Komp 11
MBB
Komp 12
Komp 13
Komp 14
√
√
√ √
√
√
√ √
√
√
√
√
√
√
√ √ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Komp 15
√
√ √ √ √
Kelompok Bahan Kajian Alokasi SKS Untuk Kompetensi MPK
Mata Kuliah Utama Metode Seismik Geofisika Laut Sistem Informasi Geografis Eksplorasi Energi Panas Bumi Fisika Lingkungan Topik Khusus Geofisika Meteorologi dan Klimatologi Geoteknik Pemodelan Prediksi Cuaca Cahaya dan Warna Optoelektronika Pencahayaan dan Penerangan Serat Optik Fisika Logam Difraksi Sinar‐X Superkonduktor Fisika Keramik Fisika Polimer Fisika Mineral Semikonduktor Fisika Reaktor Elektrodinamika Astronomi Laser I Teknologi Lapisan Tipis Sistem Informasi Geografis Biofisika Pengantar Geofisika Sains Material Intelegensia Buatan Pengolahan Citra Metode Numerik Fisika Relativitas Mekanika Statistik
27
Khusus 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Umum
Komp 1
√
Komp 2
MKK Komp 3
Komp 4
Komp 5
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Komp 6
MKB Komp 7
Komp 8
Komp 9
√
MPB Komp 10
Komp 11
Komp 12
MBB Komp 13
Komp 14
Komp 15
Kelompok Bahan Kajian Alokasi SKS Untuk Kompetensi MPK
Mata Kuliah Utama Elektrodinamika Klasik MK PILIHAN SEMESTER GENAP Pemrograman Lanjut Elektronika Digital Sistem Akuisisi Data Instrumentasi Pengukuran Mikrokomputer Sistem Kontrol Elektronika Lanjut Sistem Multimedia Pengolahan Data Geofisika Geofisika Rekayasa dan Lingkungan Penginderaan Jauh Geofisika Lapangan Metode Elektromagnetik Instrumentasi Geofisika Seismologi Geohidrologi Geodinamika Metode Listrik Survei medan potensial Instrumentasi Meteorologi Kapita Selekta Optik Akustik Pendahuluan Riset Fisika Optik Material Elektronik Fisika Bahan Komposit Bahan Magnetik Sel Surya Korosi Aplikasi Radiasi Fotonika Spektroskopi
28
Khusus
Umum
Komp 1
Komp 2
2
2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2
√
MKK Komp 3
Komp 4
Komp 5
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Komp 6
MKB Komp 7
Komp 8
Komp 9
MPB Komp 10
Komp 11
MBB
Komp 12
Komp 13
Komp 14
√ √ √ √
√ √
√
√
Komp 15
Kelompok Bahan Kajian Alokasi SKS Untuk Kompetensi MPK
Mata Kuliah Utama Laser II Klimatologi dan Peramalan Cuaca Penginderaan Jauh Laser Semikonduktor Teori Group Fisika Partikel Mekanika Analitik Mekanika Kuantum Fisika Plasma Elektrodinamika Kuantum
29
Khusus 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Umum
Komp 1
Komp 2
MKK Komp 3
Komp 4
Komp 5
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Komp 6
MKB Komp 7
Komp 8
Komp 9
MPB Komp 10
Komp 11
Komp 12
MBB Komp 13
Komp 14
Komp 15
4.2.7 STRUKTUR KURIKULUM PRODI FISIKA Kode MPA 015 MPA 017 MPA 019 MPA 021
Semester 1 Mata Kuliah Biologi Dasar Fisika Dasar I Kimia Dasar I Matematika Dasar I
SKS 4 (3 ‐ 1) 4 (3 ‐ 1) 4 (3 ‐ 1) 3 (3 ‐ 0)
Kode MPA 014 MPA 016 MPK 002 MPK 003
MPA 023 USK 001
Pengantar TIK Bahasa Indonesia TOTAL
2 (1 ‐ 1) 2 (2 ‐ 0) 19
MFA 121 MMT 108 USK 005
Kode MFA 201 MFA 203 MFA 205 MFA 209 MFA 213 MFA 207 MFA 211
Semester 3 Mata Kuliah Fisika Matematika I Elektronika Dasar Listrik Magnet Algoritma dan Pemograman Bahasa Inggris Ilmiah Termodinamika Fisika Eksperimen I TOTAL
SKS 4 (4 ‐ 0) 4 (3 ‐ 1) 4 (4 ‐ 0) 3 (2 ‐ 1) 2 (2 ‐ 0) 3 (3 ‐ 0) 1 (0 ‐ 1) 21
Optika Fisika Kuantum Fisika Statistik Fisika Komputasi Pilihan
SKS 4 (3 ‐ 1) 4 (4 ‐ 0) 3 (3 ‐ 0) 4 (3 ‐ 1) 6
Semester 2 Mata Kuliah Ilmu Lingkungan Matematika Dasar II Pendidikan Agama Islam Pendidikan Kewarganegaraan Fisika Dasar II Statistika Dasar Bahasa Inggris TOTAL
SKS 2 (2 ‐ 0) 3 (3 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 4 (3 ‐ 1) 3 (2 ‐ 1) 2 (2 ‐ 0) 18
Kode MFA 202 MFA 204 MFA 206 MFA 208 MFA 212
Semester 4 Mata Kuliah Fisika Matematika II Mekanika Gelombang Fisika Modern Fisika Eksperimen II Pilihan TOTAL
SKS 4 (4 ‐ 0) 4 (4 ‐ 0) 3 (3 ‐ 0) 3 (3 ‐ 0) 1 (0 ‐ 1) 6 21
Kode MFA 301 MFA 303 MFA 305 MFA 307
Semester 5 Mata Kuliah
TOTAL
21
SKS 4 (4 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (0 ‐ 2) 9 19
Kode MFA 302 MFA 304 MFA 314 MPA 300 MPA 401
Semester 6 Mata Kuliah Fisika Zat Padat Fisika Inti Fisika Eksperimen III Kewirausahaan Kuliah Kerja Praktik dan/atau Kuliah Kerja Nyata Pilihan TOTAL
SKS 4 (4 ‐ 0) 4 (4 ‐ 0) 2 (0 ‐ 2) 2 (2 ‐ 0) 3 (0 ‐ 3) 6 21
Kode MFA 401 MFA 403 MFA 405 MPA 403
Semester 7 Mata Kuliah Fisika Teori Metode Penelitian Seminar Tugas Akhir I Pilihan TOTAL
Kode MPA 404
Semester 8 Mata Kuliah Tugas Akhir II TOTAL
SKS 4 (0 ‐ 4) 4
Mata Kuliah Pilihan Semester Ganjil Kode Mata Kuliah SKS Lintas Kelompok Bidang Minat (KBM) MFA 501 Sains Material 2 (2 ‐ 0) MFA 503 Pengantar Geofisika 2 (2 ‐ 0) MFA 505 Biofisika 2 (2 ‐ 0) MFA 507 Laser I 2 (2 ‐ 0) MFA 509 Astronomi 2 (2 ‐ 0) MFA 511 MFA 513 MFA 515
Elektrodinamika Teknologi Lapisan Tipis Sistem Informasi Geografis
2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0)
MFA 517 MFA 519
KBM Teori dan Komputasi Intelegensia Buatan Pengolahan Citra
2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0)
Mata Kuliah Pilihan Semester Genap Kode Mata Kuliah SKS Lintas Kelompok Bidang Minat (KBM) MFA 502 Fotonika 2 (2 ‐ 0) MFA 504 Fisika Lingkungan 2 (2 ‐ 0) MFA 506 Spektroskopi 2 (2 ‐ 0) MFA 508 Laser II 2 (2 ‐ 0) MFA 510 Klimatologi dan Peramalan 2 (2 ‐ 0) Cuaca MFA 512 Laser Semikonduktor 2 (2 ‐ 0) MFA 514 Penginderaan Jauh 2 (2 ‐ 0)
MFA 518 MFA 520
30
KBM Teori dan Komputasi Teori Group Fisika Partikel
2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0)
Mata Kuliah Pilihan Semester Ganjil Kode Mata Kuliah SKS MFA 521 Metode Numerik 2 (2 ‐ 0) MFA 523 Fisika Relativitas 2 (2 ‐ 0) MFA 525 Mekanika Statistik 2 (2 ‐ 0) MFA 527 Elektrodinamika Klasik 2 (2 ‐ 0)
Mata Kuliah Pilihan Semester Genap Kode Mata Kuliah SKS MFA 522 Mekanika Analitik 2 (2 ‐ 0) MFA 524 Mekanika Kuantum 2 (2 ‐ 0) MFA 526 Fisika Plasma 2 (2 ‐ 0) MFA 528 Elektrodinamika Kuantum 2 (2 ‐ 0)
KBM Elektronika dan Instrumentasi (ELINS) MFA 531 Ketrampilan Elektronika 1 (0 ‐ 1) dan Instrumentasi MFA 533 Fisika Kesehatan 2 (2 ‐ 0) MFA 535 Sensor dan Transduser 2 (2 ‐ 0) MFA 537 Sistem Jaringan Komputer 2 (1 ‐ 1) MFA 539 Instrumentasi Medik 3 (2 ‐ 1) MFA 541 Telekomunikasi 2 (2 ‐ 0) MFA 543 Mekatronika 2 (2 ‐ 0)
KBM Elektronika dan Instrumentasi (ELINS) MFA 530 Pemrograman Lanjut 2 (2 ‐ 0)
MFA 545 MFA 547 MFA 549 MFA 551 MFA 553 MFA 555 MFA 557 MFA 559 MFA 561 MFA 563 MFA 565 MFA 567 MFA 569
KBM Geofisika Fisika Batuan Geologi Fisis Aplikasi GPS Metode Seismik Geofisika Laut Eksplorasi Energi Panas Bumi Manajemen Bencana Topik Khusus Geofisika Meteorologi dan Klimatologi Geoteknik Pemodelan Prediksi Cuaca Klimatologi dan Peramalan Cuaca Prediksi Gempa Bumi
MFA 532 MFA 534 MFA 536 MFA 538 MFA 540 MFA 542 MFA 544
KBM Material Fisika Logam Difraksi Sinar‐X Superkonduktor Fisika Keramik Fisika Polimer Fisika Mineral Semikonduktor Fisika Reaktor
2 (1 ‐ 1) 2 (1 ‐ 1) 2 (1 ‐ 1) 3 (2 ‐ 1) 2 (1 ‐ 1) 2 (2 ‐ 0) 2 (1 ‐ 1)
2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0)
MFA 546 MFA 548
2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0)
MFA 550 MFA 552 MFA 554 MFA 556
2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0)
MFA 558 MFA 560 MFA 562
KBM Geofisika Pengolahan Data Geofisika Geofisika Rekayasa dan Lingkungan Penginderaan Jauh Geofisika Lapangan Metode Elektromagnetik Instrumentasi Geofisika dan Meteorologi Seismologi Geohidrologi Geodinamika
2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0)
MFA 564 MFA 566 MFA 568
Metode Listrik Survei Medan Potensial Pemodelan Geofisika
2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0)
2 (2 ‐ 0)
MFA 570
Seismologi Lanjut
2 (2 ‐ 0)
KBM Gelombang, Optik dan Aplikasi Laser (GOAL) MFA 571 Cahaya dan Warna 2 (2 ‐ 0) MFA 573 Optoelektronika 2 (2 ‐ 0) MFA 575 Pencahayaan dan 2 (2 ‐ 0) Penerangan MFA 577 Serat Optik 2 (2 ‐ 0)
MFA 579 MFA 581 MFA 583 MFA 585 MFA 587 MFA 589 MFA 591 MFA 593
Teknik Digital Sistem Akuisisi Data Instrumentasi Pengukuran Mikrokomputer Sistem Kontrol Elektronika Lanjut Sistem Multimedia
2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (0 ‐ 2) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0)
KBM Gelombang, Optik dan Aplikasi Laser (GOAL) MFA 572 Kapita Selekta Optik 2 (2 ‐ 0) MFA 574 Akustik 2 (2 ‐ 0) MFA 576 Pendahuluan Riset Fisika 2 (2 ‐ 0) Optik
2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0)
MFA 578 MFA 580 MFA 582 MFA 584 MFA 586 MFA 588
KBM Material Material Elektronik Fisika Bahan Komposit Bahan Magnetik Sel Surya Korosi Aplikasi Radiasi
2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0)
Catatan: Mahasiswa Prodi Fisika dibenarkan untuk mengambil mata kuliah pilihan maksimal 4 SKS pada prodi lain di lingkungan Fakultas MIPA Unsyiah. Mata kuliah yang dipilih dapat berupa mata kuliah wajib atau mata kuliah pilihan pada kurikulum prodi asal.
31
4.2.8 DAFTAR PRASYARAT KURIKULUM PRODI FISIKA Kode
Mata Kuliah Pada Kurikulum 2011 Mata Kuliah
2 (1 ‐ 1) (2 – 0)
MFA 203 MFA 206 MFA 203 MFA 205 MFA 538 MPA 023 MFA 513
Prasyarat Mata Kuliah Fisika Dasar II Fisika Dasar I Matematika Dasar I Fisika Matematika I Fisika Dasar II Fisika Dasar I Fisika Dasar II Fisika Dasar II Fisika Dasar I Fisika Dasar II Matematika Dasar II Pengantar TIK Bahasa Inggris Gelombang Fisika Modern Fisika Matematika I Fisika Matematika II Fisika Modern Fisika Modern Termodinamika Algoritma dan Pemograman Listrik Magnet Fisika Modern Laser I Algoritma dan Pemrograman Elektronika Dasar Elektronika Dasar Fisika Dasar II Elektronika Dasar Sensor dan Transduser Pengantar TIK Elektronika Dasar Algoritma dan Pemrograman Elektronika Dasar Algoritma dan Pemrograman Elektronika Dasar Gelombang Elektronika Dasar Listrik Magnet Mikrokomputer Pengantar TIK Teknologi Lapisan Tipis
2 (2 – 0)
MFA 513
Teknologi Lapisan Tipis
2 (2 ‐ 0)
2(0 – 2) 2(2– 0)
MFA 513 MFA 513 MFA 202 MFA 205 MFA 206
Teknologi Lapisan Tipis Teknologi Lapisan Tipis Fisika Matematika II Listrik Magnet Gelombang
2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 4 (4 ‐ 0) 4 (4 ‐ 0) 3 (3 ‐ 0)
2 (2 ‐ 0)
MFA 203
Elektronika Dasar
4 (3 ‐ 1)
2 (2 – 0) 2 (2 – 0)
MFA 206 MFA 202
Gelombang Fisika Matematika II
3 (3 ‐ 0) 4 (4 ‐ 0)
SKS
MFA 201
Fisika Matematika I
4 (4 ‐ 0)
MFA 202 MFA 203 MFA 204 MFA 205 MFA 206 MFA 207
Fisika Matematika II Elektronika Dasar Mekanika Listrik Magnet Gelombang Termodinamika
4 (4 ‐ 0) 4 (3 ‐ 1) 4 (4 ‐ 0) 4 (4 ‐ 0) 3 (3 ‐ 0) 3 (3 ‐ 0)
MFA 208
Fisika Modern
3 (3 ‐ 0)
MFA 209 MFA 213 MFA 301 MFA 302
Algoritma dan Pemograman Bahasa Inggris Ilmiah Optika Fisika Zat Padat
3 (2 ‐ 1) 2 (2 ‐ 0) 4 (3 ‐ 1) 4 (4 ‐ 0)
MFA 303
Fisika Kuantum
4 (4 ‐ 0)
MFA 304 MFA 305 MFA 307
Fisika Inti Fisika Statistik Fisika Komputasi
4 (4 ‐ 0) 3 (3 ‐ 0) 4 (3 ‐ 1)
MFA 401
Fisika Teori
4 (4 ‐ 0)
MFA 508
Laser II
2 (2 – 0)
Kode MFA 121 MPA 017 MPA 021 MFA 201 MFA 121 MPA 017 MFA 121 MFA 121 MFA 017 MFA 121 MPA 016 MPA 023 USK 005 MFA 206 MFA 208 MFA 201 MFA 202 MFA 208 MFA 208 MFA 207 MFA 209 MFA 205 MFA 208 MFA 507
MFA 530
Pemrograman Lanjut
2 (2 ‐ 0)
MFA 209
MFA 532 MFA 534 MFA 535
Teknik Digital Sistem Akuisisi Data Sensor dan Transduser
2 (1 ‐ 1) 2 (1 ‐ 1) 2 (2 ‐ 0)
MFA 536
Instrumentasi Pengukuran
2 (1 ‐ 1)
MFA 537
Sistem Jaringan Komputer
2 (1 ‐ 1)
MFA 203 MFA 203 MFA 121 MFA 203 MFA 535 MPA 023 MFA 203
MFA 538
Mikrokomputer
3 (2 ‐ 1)
MFA 540
Sistem Kontrol
2 (1 ‐ 1)
MFA 541
Telekomunikasi
2 (2 ‐ 0)
MFA 542
Elektronika Lanjut
2 (2 ‐ 0)
MFA 543
Mekatronika
2 (2 ‐ 0)
MFA 544 MFA 545
MFA 552 MFA 553
Sistem Multimedia Fisika Batuan Geofisika Rekayasa dan Lingkungan Geofisika Lapangan Geofisika Laut
MFA 554
Metode Elektromagnetik
2 (2 – 0)
MFA 209 MFA 203
MFA 548
MFA 556 MFA 563 MFA 566
Instrumentasi Geofisika Meteorologi Geoteknik Survei Medan Potensial
32
MFA 209
SKS 4 (3 ‐ 1) 4 (3 ‐ 1) 3 (3 ‐ 0) 4 (4 ‐ 0) 4 (3 ‐ 1) 4 (3 ‐ 1) 4 (3 ‐ 1) 4 (3 ‐ 1) 4 (3 ‐ 1) 4 (3 ‐ 1) 3 (3 ‐ 0) 2 (1 ‐ 1) 2 (2 ‐ 0) 3 (3 ‐ 0) 3 (3 ‐ 0) 4 (4 ‐ 0) 4 (4 ‐ 0) 4 (4 ‐ 0) 3 (3 ‐ 0) 3 (3 ‐ 0) 3 (2 ‐ 1) 4 (4 ‐ 0) 3 (3 ‐ 0) 2 (2 – 0) 3 (2 ‐ 1) 4 (3 ‐ 1) 4 (3 ‐ 1) 4 (3 ‐ 1 4 (3 ‐ 1) 2 (2 ‐ 0) 2 (1 ‐ 1) 4 (3 ‐ 1) 3 (2 ‐ 1) 4 (3 ‐ 1) 3 (2 ‐ 1) 4 (3 ‐ 1) 3 (3 ‐ 0) 4 (3 ‐ 1) 4 (4 ‐ 0) 3 (2 ‐ 1) 2 (1 ‐ 1) 2 (2 ‐ 0)
MFA 573
Optoelektronika
2 (2 – 0)
MFA 574 MFA 581 MFA 582 MFA 593
Akustik Difraksi Sinar X Bahan Magnetik Fisika Reaktor
2 (2 – 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0)
MFA 203 MFA 301 MFA 205 MFA 206 MFA 303 MFA 303 MFA 304
Elektronika Dasar Optika Listrik Magnet Gelombang Fisika Kuantum Fisika Kuantum Fisika Inti
4 (3 ‐ 1) 4 (3 ‐ 1) 4 (4 ‐ 0) 3 (3 ‐ 0) 4 (4 ‐ 0) 4 (4 ‐ 0) 4 (4 ‐ 0)
Kode MFA 201 MFA 204 MFA 205 MFA 206 MFA 208 MFA 207 MFA 202 MFA 211 MFA 212 MFA 303 MFA 302 MFA 579 MFA 581 MFA 591 MFA 585 MFA 587 MFA 586 MPA 015 MFA 507
Kurikulum 2011 Mata Kuliah Fisika Matematika I Mekanika Listrik Magnit Gelombang Fisika Modern Termodinamika Fisika Matematika II Fisika Eksperimen I Fisika Eksperimen II Fisika Kuantum Fisika Zat Padat Fisika Logam Difraksi Sinar‐X Semikonduktor Fisika Keramik Fisika Polimer Korosi Biologi Dasar Laser I
SKS 4 (3 ‐ 0) 4 (3 ‐ 0) 4 (3 ‐ 0) 3 (3 ‐ 0) 3 (3 ‐ 0) 3 (3 ‐ 0) 4 (3 ‐ 0) 1 (0 ‐ 1) 1 (0 ‐ 1) 4 (3 ‐ 0) 4 (3 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 4 (3 ‐ 1) 2 (2 ‐ 0)
MFA 577
Serat Optik
2 (2 ‐ 0)
MFA 533
Fisika Kesehatan
2 (2 ‐ 0)
MFA 573
Optoelektronika
2 (2 ‐ 0)
4.2.9 DAFTAR EKUIVALENSI KURIKULUM PRODI FISIKA Kode MFA 003 MFA 004 MFA 006 MFA 011 MFA 012 MFA 013 MFA 014
Kurikulum 2006 Mata Kuliah Fisika Matematika I Mekanika Listrik Magnit Gelombang Fisika Modern Termodinamika Fisika Matematika II
SKS 4 (3 ‐ 0) 3 (3 ‐ 0) 3 (3 ‐ 0) 3 (3 ‐ 0) 3 (3 ‐ 0) 3 (3 ‐ 0) 4 (3 ‐ 0)
MFA 015
Fisika Eksperimen I
2 (0 ‐ 2)
MFA 023 MFA 024 MFA 033 MFA 034 MFA 035 MFA 036 MFA 037 MFA 038 MFA 044 MFA 046 MFA 047 MFA 073 MFA 092 MFA 097 MFA 101 MFA 048 MFA 051 MFA 156 MFA 157 MFA 052 MFA 160 MFA 053 MFA 055 MFA 059 MFA 060 MFA 061 MFA 062 MBB 006 MFA 063 MFA 064
Fisika Kuantum Pendahuluan Fisika Zat Padat Ilmu Logam Difraksi Sinar‐X Semikonduktor Fisika Keramik Fisika Polimer Korosi Biofisika Laser I Sistem Komunikasi Optik Mikro Optik Pandu Gelombang Optika Terpadu Optik Non Linear Fisika Kesehatan Optik Lapisan Tipis Optoelektronik Elektronik Kuantum Pencahayaan Teknik Penerangan Akustik Metode Numerik Sel Surya Fisika Reaktor Fisika Bahan Komposit Fisika Lingkungan Ilmu Kealaman Dasar Fisika Mineral Bahan Magnetik
4 (3 ‐ 0) 4 (3 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0)
MFA 065
Instrumentasi Geofisika
2 (2 ‐ 0)
MFA 556
MFA 070 MFA 075 MFA 080 MFA 104 MFA 081 MFA 084 MFA 087
Optik Geometri Laser II Teori Group (Pilihan) Elektrodinamika (Pilihan) Intelegensia Buatan Superkonduktor Penginderaan Jauh
2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0)
33
MFA 574 MFA 521 MFA 584 MFA 593 MFA 580
Pencahayaan dan Penerangan Akustik Metode Numerik Sel Surya Fisika Reaktor Fisika Bahan Komposit
2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0)
MPA 014
Ilmu Lingkungan
2 (2 ‐ 0)
MFA 589 MFA 582
2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0)
MFA 571 MFA 508
Fisika Mineral Bahan Magnetik Instrumentasi Geofisika dan Meteorologi Cahaya dan Warna Laser II
2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0)
MFA 401
Fisika Teori (Wajib)
4 (3 ‐ 0)
MFA 517 MFA 583 MFA 514
Intelegensia Buatan Superkonduktor Penginderaan Jauh
2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0)
MFA 575
2 (2 ‐ 0)
2 (2 ‐ 0)
Kode MFA 088 MFA 089
Kurikulum 2006 Mata Kuliah Radioaktifitas Geofisika Laut
SKS 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0)
Kode MFA 588 MFA 553
MFA 090
Geofisika Rekayasa dan Lingkungan
2 (2 ‐ 0)
MFA 548
MFA 091 MFA 105 MFA 106 MFA 169 MFA 111 MFA 120 MFA 122 MFA 125 MFA 123 MFA 124 MFA 126 MFA 127 MFA 128 MFA 129 MFA 130 MFA 131 MFA 132 MFA 133 MFA 134 MFA 135 MFA 136 MFA 137 MFA 138 MFA 139 MFA 140 MFA 141 MFA 142 MFA 143 MFA 144 MFA 145 MFA 146
Pengolahan Data Geofisika Teori Relativitas Mekanika Kuantum Mekanika Kuantum Relativistik Komponen Elektronika Fisika Statistika Listening and Conversation Scientific Writing in English Statistik Dasar Elektronika I Algoritma dan Pemrograman Elektronika II Optika Fisika Komputasi Metode Penelitian Fisika Eksperimen II Manajemen & Kewirausaahan Seminar Fisika Inti Dasar‐dasar Kimia Material Pengantar Geofisika Fisika Batuan Eksplorasi Energi Panas Bumi Metode Elektronagnetik Sistem Informasi Geografis Survei GPS Geologi Fisik Topik Khusus Geofisika Pengantar Seismologi Geofisika Lapangan Digital
2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 – 0) 3 (3 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 3 (2 ‐ 1) 4 (3 ‐ 1) 3 (2 ‐ 1) 3 (2 ‐ 1) 4 (3 ‐ 1) 4 (3 ‐ 1) 2 (2 ‐ 0) 2 (0 ‐ 2) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 3 (3 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (0 ‐ 2) 3 (2 ‐ 1)
MFA 546 MFA 523
Kurikulum 2011 Mata Kuliah Aplikasi Radiasi Geofisika Laut Geofisika Rekayasa dan Lingkungan Pengolahan Data Geofisika Fisika Relativitas
MFA 524
Mekanika Kuantum
2 (2 ‐ 0)
MFA 578 MFA 305
Material Elektronik Fisika Statistik
2 (2 ‐ 0) 3 (3 ‐ 0)
MFA 213
Bahasa Inggris Ilmiah
2 (2 ‐ 0)
MMT 108 MFA 203 MFA 209 MFA 542 MFA 301 MFA 307 MFA 403 MFA 314 MPA 300 MFA 405 MFA 304 MFA 501 MFA 503 MFA 545 MFA 555 MFA 554 MFA 515 MFA 549 MFA 547 MFA 559 MFA 558 MFA 552 MFA 532
3 (2 ‐ 1) 4 (3 ‐ 1) 3 (2 ‐ 1) 2 (2 ‐ 0) 4 (3 ‐ 1) 4 (3 ‐ 1) 2 (2 ‐ 0) 2 (0 ‐ 2) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 4 (3 ‐ 0) 3 (3 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (0 ‐ 2) 2 (1 ‐ 1)
MFA 147
Assembler
2 (2 ‐ 0)
MFA 531
MFA 148 MFA 149 MFA 150 MFA 151 MFA 152 MFA 153 MFA 154 MFA 155 MFA 159 MFA 161 MFA 162 MFA 164 MFA 167 MFA 168 MFA 170 MFA 171
Sistem Kontrol Sistem Pengukuran Sistem Instrumentasi Kapita Selekta Instrumentasi Teknik Komunikasi Mikroprosesor dan Mikrokontroler Sistem Instrumentasi Terdistribusi Instrumentasi Industri Laser Spektroskopi Pemrograman Visual Pengolahan Citra Digital Mekanika Statistik Pengantar Fisika Partikel Mekanika Analitik Database dan Sistem Jaringan Instrumentasi Medik
3 (2 ‐ 1) 2 (2 ‐ 0) 3 (2 ‐ 1) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 3 (2 ‐ 1) 3 (2 ‐ 1) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 3 (2 ‐ 1)
MFA 540 MFA 536 MFA 534 MFA 543 MFA 541 MFA 538 MFA 544 MFA 535 MFA 506 MFA 530 MFA 519 MFA 525 MFA 520 MFA 522 MFA 537 MFA 539
Statistik Dasar Elektronika Dasar Algoritma dan Pemrograman Elektronika Lanjut (Pilihan) Optika Fisika Komputasi Metode Penelitian Fisika Eksperimen III Kewirausahaan Seminar Fisika Inti Sains Material Pengantar Geofisika Fisika Batuan Eksplorasi Energi Panas Bumi Metode Elektromagnetik Sistem Informasi Geografis Aplikasi GPS Geologi Fisis Topik Khusus Geofisika Seismologi Geofisika Lapangan Teknik Digital Ketrampilan Elektronika dan Instrumentasi Sistem Kontrol Instrumentasi Pengukuran Sistem Akuisisi Data Mekatronika Telekomunikasi Mikrokomputer Sistem Multimedia Sensor dan Transduser Spektroskopi Pemrograman Lanjut Pengolahan Citra Mekanika Statistik Fisika Partikel Mekanika Analitik Sistem Jaringan Komputer Instrumentasi Medik
34
SKS 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0)
2 (1 ‐ 1) 2 (1 ‐ 1) 2 (1 ‐ 1) 2 (1 ‐ 1) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 3 (2 ‐ 1) 2 (1 ‐ 1) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (1 ‐ 1) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (1 ‐ 1) 3 (2 ‐ 1)
4.3
PRODI KIMIA
4.3.1 Visi Prodi Kimia Menjadi salah satu pusat pendidikan dan riset kimia terbaik di Indonesia yang berbasis kepada pemanfaatan sumberdaya alam lokal pada tahun 2025. 4.3.2 Misi Prodi Kimia 1. Menghasilkan lulusan yang berkualitas yang memiliki integritas, daya inovatif dan jiwa entrepreneurship. 2. Mengembangkan penelitian dan menjadi mitra bagi masyarakat dalam bidang kimia, yang diprioritaskan pada pemanfaatan sumberdaya lokal. 3. Mengembangkan kerjasama strategis dengan berbagai pihak dalam rangka peningkatan akses pendidikan tinggi bagi masyarakat kurang mampu dan daerah terpencil, akses lapangan kerja bagi alumni dan pembiayaan riset untuk potensi dan permasalahan daerah. 4.3.3 Tujuan Prodi Kimia 1. Lulusan beretika, memiliki standar intelektual dan akademik yang tinggi yang tercermin dari pengetahuan dan keterampilan dasar kimia yang kuat. 2. Lulusan mampu terus mengembangkan diri agar dapat bersaing di era globalisasi termasuk untuk melanjutkan studi. 3. Aktivitas penelitian memiliki standar yang tinggi dan difokuskan pada pemanfaatan sumberdaya alam lokal. 4. Terciptanya perubahan di masyarakat melalui penelitian dan pengabdian sebagai kontribusi bagi pengembangan daerah. 5. Program studi memiliki akreditasi A. 4.3.4 Profil Lulusan Prodi Kimia 1. Peneliti 2. Akademisi 3. Pekerja Industri 4. Enterpreneur 5. Quality Controller 4.3.5 Kompetensi Lulusan Prodi Kimia 1.
2.
KELOMPOK BAHAN KAJIAN Mata kuliah pengembangan kepribadian (MPK), untuk mengembangkan manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap, dan mandiri serta mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Mata kuliah keilmuan dan ketrampilan (MKK), untuk memberikan landasan penguasaan ilmu dan ketrampilan tertentu.
1. 2.
3.
4.
5.
35
KOMPETENSI Humanis dan religius. Memiliki integritas.
Mampu menguasai dan memahami fakta, konsep, prinsip dan teori‐teori utama yang berkaitan dengan bidang kimia. Terampil dalam menangani bahan kimia secara aman, termasuk memahami sifat fisik, kimia dan bahaya spesifik yang mungkin timbul akibat penggunaannya. Terampil dalam melakukan penilaian tentang prosedur laboratorium dan resiko penggunaan bahan kimia.
KELOMPOK BAHAN KAJIAN 6.
7.
8.
9.
10.
3.
Mata kuliah keahlian berkarya (MKB), untuk 11. menghasilkan tenaga ahli dengan kekaryaan berdasarkan dasar ilmu dan ketrampilan yang 12. dikuasai. 13.
14.
15.
16.
4
5.
Mata kuliah perilaku berkarya (MPB), untuk membentuk sikap dan perilaku yang diperlukan seseorang dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan dasar ilmu dan ketrampilan yang dikuasai. Mata kuliah berkehidupan bermasyarakat (MBB), untuk dapat memahami kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya.
36
17. 18.
KOMPETENSI Terampil dalam melaksanakan prosedur standar laboratorium dan menggunakan peralatan. Terampil dalam melakukan pemantauan proses dan perubahan kimia, melalui pengamatan dan pengukuran laboratorium, serta mencatat dan mendokumentasikannya secara sistematis dan akurat. Terampil melakukan perhitungan, termasuk analisis kesalahan, estimasi, dan kebenaran penggunaan satuan. Mampu mengolah, mengevaluasi dan menginterpretasi data dan informasi yang berkaitan dengan bidang kimia serta menghubungkannya dengan teori yang sesuai. Terampil menggunakan aplikasi computer untuk pengolah kata, data, presentasi dan penyimpanan data (basis data). Mampu merencanakan dan melaksanakan penelitian ilmiah. Mampu menyajikan materi ilmiah dan menyampaikan argumen baik secara lisan dan tulisan. Terampil menggali informasi dari sumber primer dan sekunder, secara manual dan online, termasuk berkomunikasi melalui Internet. Mampu menerapkan pengetahuan kimia dalam memecahkan permasalahan, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Mampu mengenali dampak penerapan kimia terhadap lingkungan dan alternatif penanganannya. Mampu menguasai prinsip dasar bisnis, memiliki daya kreasi dan kompetisi agar dapat mengembangkan usaha yang terkait dengan bidang kimia. Mampu bekerja sesuai dengan nilai‐nilai etika sebagai sarjana kimia. Mampu mengembangkan diri secara berkelanjutan.
19. Terampil dalam berkomunikasi, baik tertulis maupun lisan, dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. 20. Terampil secara interpersonal, bekerja dalam team work. 21. Mempunyai ketrampilan manajemen dan jiwa kepemimpinan.
3.3.6 Peta Kurikulum Prodi Kimia Kelompok Bahan Kajian
Alokasi SKS Untuk Kompetensi
Mata Kuliah
Utama SEMESTER 1 Bahasa Indonesia
MPK
MKK
Komp. 2
Komp. 3
Komp. 4
Komp. 5
Komp. 6
MKB
Komp. 7
Komp. 8
Komp. 9
Komp. 10
Komp. 11
Komp. 12
Komp. 13
MPB
Komp. 14
Komp. 15
Komp. 16
Komp. 17
MBB
Khusus
Umum
Komp. 1
Komp. 18
Komp. 19
Komp. 20
Komp. 21
2
√
√
√
Fisika Dasar I
4
√
√
√
√
√
Biologi Dasar
4
√
√
√
√
√
√
√
Kimia Dasar I
4
√
√
√
√
√
√
√
Matematika Dasar
3
√
√
√
2
√
√
√
√
Pengantar TIK SEMESTER 2
Ilmu Lingkungan
2
√
√
√
√
√
√
Matematika Dasar II Pendidikan Agama Islam Pendidikan Kewarganegaraan Kimia dan Masyarakat
3
√
√
√
2
√
√
√
2
√
√
√
2
√
√
√
√
√
√
Kimia Dasar II
4
√
√
√
√
√
√
√
Fisika Dasar II
4
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
2
4
√
√
√
√
√
3
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
SEMESTER 3 Manajemen Laboratorium Kimia Organik I Kimia Fisika I Kimia Analitik I Dasar‐Dasar Pemisahan Kimia Bahasa Inggris
4
SEMESTER 4 Kimia Organik II
37
4
2
2
√
√
√
√
√
Kelompok Bahan Kajian
Alokasi SKS Untuk Kompetensi
Mata Kuliah
Utama
MPK
Umum
Komp. 1
MKK
Komp. 2
Komp. 3
Komp. 4
Komp. 5
MKB
MPB
MBB
Komp. 6
Komp. 7
Komp. 8
Komp. 9
Komp. 10
Komp. 11
Komp. 12
Komp. 13
Komp. 14
Komp. 15
Komp. 16
Komp. 17
Komp. 18
Komp. 19
Komp. 20
Komp. 21
Kimia Fisika II
4
Khusus
√
√
√
√
√
√
Biokimia I
4
√
√
√
√
√
√
√
√
Kimia Analitik II
4
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Kimia Anorganik I
3
√
√
√
√
√
√
Metodologi Penelitian
2
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Kimia Organik Fisika
4
√
√
√
√
Kimia Fisika III
4
√
√
√
√
√
√
Biokimia II
4
√
√
√
√
√
√
√
√
4
√
√
√
√
√
√
SEMESTER 5
Kimia Anorganik II SEMESTER 6
Kolokium Penentuan Struktur Senyawa Secara Spektroskopi Kimia Polimer
2
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
2
2
√
√
√
2
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Kimia Anorganik III
4
√
√
√
√
√
Kewirausahaan
2
√
√
√
√
√
√
√
√
√
2
√
√
√
√
√
√
2
√
√
√
√
√
3
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Bioteknologi Analisis Instrumentasi
SEMESTER 7 Kimia Organik Bahan Alam Organologam Kuliah Kerja Praktik dan/atau Kuliah Kerja Nyata Tugas Akhir I
38
4
2
Mata Kuliah
Kelompok Bahan Kajian
Alokasi SKS Untuk Kompetensi
MPK
MKK
Komp. 2
Komp. 3
Komp. 4
Komp. 5
Komp. 6
MKB
Komp. 7
Komp. 8
Komp. 9
Komp. 10
Komp. 11
Komp. 12
Komp. 13
MPB
Komp. 14
Komp. 15
Komp. 16
Komp. 17
MBB
Umum
Komp. 1
SEMESTER 8
Khusus
Tugas Akhir II
4
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
PILIHAN SEMESTER GANJIL
Utama
Komp. 18
Komp. 19
Komp. 20
Komp. 21
Termodinamika Kimia
2
Matematika Sains Analisis Tumbuhan Secara Kimia Sintesis Kimia Organik
2
√
√
√
√
√
√
√
2
2
√
√
√
√
√
√
√
Teknik Bioassay
2
√
√
√
√
√
√
√
√
Elektrokimia
2
√
√
√
√
√
√
√
√
Kimia Material
2
√
√
√
√
√
√
Kimia Permukaan
2
√
√
√
√
√
√
Kimia Medisinal
2
√
√
√
√
√
√
√
Kimia Pangan Teknik Penelitian Biokimia Kromatografi
2
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
2
√
√
√
√
√
√
√
√
Kimia Analisa Terapan
2
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Kimia Lingkungan
2
√
√
√
√
√
√
√
√
Bioanorganik
2
√
√
√
√
√
Kimia Katalis
2
√
√
√
√
√
√
Mineralogi
2
√
√
√
√
√
PILIHAN SEMESTER GENAP Kinetika Kimia
Toksikologi Penentuan Struktur Senyawa Alam Secara Spektroskopi Stereo Kimia Organik
39
2
2
2
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
2 2
Mata Kuliah
Kelompok Bahan Kajian
Alokasi SKS Untuk Kompetensi Utama
Khusus
MPK
MKK
MKB
MPB
MBB
Komp. 1
Komp. 2
Komp. 3
Komp. 4
Komp. 5
Komp. 6
Komp. 7
Komp. 8
Komp. 9
Komp. 10
Komp. 11
Komp. 12
Komp. 13
Komp. 14
Komp. 15
Komp. 16
Komp. 17
Komp. 18
Komp. 19
Komp. 20
Komp. 21
Kimia Radiasi
2
Umum
√
√
√
√
√
√
Kimia Zat Padat
2
√
√
√
√
√
√
Kimia Industri
2
√
√
√
√
√
√
Mikrobiologi
2
√
√
√
√
√
Teknologi Fermentasi
2
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Analisis Elektrometri
2
√
√
√
√
√
√
√
√
AMDAL
2
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Kemometri Teknik Pemisahan Lanjut Kimia Koordinasi Kapita Selekta Kimia Anorganik Sintesis Kimia Anorganik
2
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
40
2 2 2 2
3.3.7 Struktur Kurikulum Prodi Kimia Kode MPA 015 MPA 017 MPA 019
Semester 1 Mata Kuliah Biologi Dasar Fisika Dasar I Kimia Dasar I
SKS 4 (3 ‐ 1) 4 (3 ‐ 1) 4 (3 ‐ 1)
MPA 021
Matematika Dasar I
3 (3 ‐ 0)
MPA 023 USK 001
Pengantar TIK Bahasa Indonesia
2 (1 ‐ 1) 2 (2 ‐ 0)
Total
19
MKM 112 MKM 114 MFA 121
Semester 2 Mata Kuliah Ilmu Lingkungan Matematika Dasar II Pendidikan Agama Islam Pendidikan Kewarganegaraan Kimia dan Masyarakat Kimia Dasar II Fisika Dasar II Total
Kode MKM 202 MKM 204 MKM 206 MKM 208
Semester 4 Mata Kuliah Kimia Organik II Kimia Fisika II Biokimia I Kimia Analitik II
SKS 4 (3 ‐ 1) 4 (3 ‐ 1) 4 (3 ‐ 1) 4 (3 ‐ 1)
MKM 210
Kimia Anorganik I
3 (3 ‐ 0)
Kode MPA 014 MPA 016 MPK 002 MPK 003
SKS 2 (2 ‐ 0) 3 (3 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 4 (3 ‐ 1) 4 (3 ‐ 1) 19
Kode MKM 201 MKM 203 MKM 205 MKM 207 MKM 209 USK 005
Semester 3 Mata Kuliah Manajemen Laboratorium Kimia Organik I Kimia Fisika I Kimia Analitik I Dasar Dasar Pemisahan Kimia Bahasa Inggris Pilihan (Kimia Industri/Kimia Lingkungan) Total
SKS 2 (2 ‐ 0) 4 (3 ‐ 1) 3 (3 ‐ 0) 4 (3 ‐ 1) 2 (2 ‐ 0)
2 (2 ‐ 0) 2
19
Total
19
Kode MKM 301 MKM 303
Semester 5 Mata Kuliah Metodologi Penelitian Kimia Organik Fisika
SKS 2 (2 ‐ 0) 3 (3 ‐ 0)
MKM 305
Kimia Fisika III
4 (3 ‐ 1)
MKM 307 MKM 309
Biokimia II Kimia Anorganik II Pilihan
4 (3 ‐ 1) 4 (3 ‐ 1) 4
Total
21
Kode MPA 300 MKM 302 MKM 304 MKM 306 MKM 308 MKM 310 MKM 312
Semester 6 Mata Kuliah Kewirausahaan Kolokium Penentuan Struktur Senyawa Secara Spektroskopi Kimia Polimer Bioteknologi Analisis Instrumentasi Kimia Anorganik III Pilihan Total
SKS 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 4 (3 ‐ 1) 4 (3 ‐ 1) 2 20
MKM 401 MKM 403 MPA 401 MPA 403
Semester 7 Kimia Organik Bahan Alam Organologam Kuliah Kerja Praktik dan/atau Kuliah Kerja Nyata Tugas Akhir I Pilihan Total
2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 3 (0 ‐ 3) 2 (0 ‐ 2) 8 17
MPA 404
Semester 8 Tugas Akhir II Pilihan
4 (0 ‐ 4) 6
Total
10
Mata Kuliah Pilihan Semester Ganjil Kode Mata Kuliah SKS MKM 025 Termodinamika Kimia 3 (3 ‐ 0) MKM 073 Matematika Sains 2 (2 ‐ 0) Analisis Tumbuhan Secara MKM 501 2 (2 ‐ 0) Kimia MKM 503 Sintesis Kimia Organik 2 (2 ‐ 0) MKM 505 Teknik Bioassay 2 (2 ‐ 0) MKM 507 Elektrokimia 2 (2 ‐ 0) MKM 509 Kimia Material 2 (2 ‐ 0)
41
Mata Kuliah Pilihan Semester Genap Kode Mata Kuliah SKS MKM 033 Kinetika Kimia 3 (3 ‐ 0) MBI 475 Toksikologi 2 (2 ‐ 0) Penentuan Struktur Senyawa MKM 502 2 (2 ‐ 0) Alam Secara Spektroskopi MKM 504 Stereo Kimia Organik 2 (2 ‐ 0) MKM 506 Kimia Radiasi 2 (2 ‐ 0) MKM 508 Kimia Zat Padat 2 (2 ‐ 0) MKM 510 Kimia Industri 2 (2 ‐ 0)
Mata Kuliah Pilihan Semester Ganjil Kode Mata Kuliah SKS MKM 511 Kimia Permukaan 2 (2 ‐ 0) MKM 513 Kimia Medisinal 2 (2 ‐ 0) MKM 515 Kimia Pangan 2 (2 ‐ 0) MKM 517
Teknik Penelitian Biokimia
2 (2 ‐ 0)
MKM 519 MKM 521 MKM 523
Kromatografi Kimia Analisa Terapan Kimia Lingkungan
2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0)
MKM 525
Bioanorganik
2 (2 ‐ 0)
MKM 527 MKM 529
Kimia Katalis Mineralogi
2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0)
Mata Kuliah Pilihan Semester Genap Kode Mata Kuliah SKS MKM 512 Mikrobiologi 2 (2 ‐ 0) MKM 514 Teknologi Fermentasi 2 (2 ‐ 0) MKM 516 Analisis Elektrometri 2 (2 ‐ 0) Analisis Mengenai Dampak MBI 464 3 (2 ‐ 1) Lingkungan MKM 520 Kemometri 2 (2 ‐ 0) MKM 522 Teknik Pemisahan Lanjut 2 (2 ‐ 0) MKM 524 Kimia Koordinasi 2 (2 ‐ 0) Kapita Selekta Kimia MKM 526 2 (2 ‐ 0) Anorganik MKM 528 Sintesis Kimia Anorganik 2 (2 ‐ 0) MBB 004 Ilmu Sosial Budaya Dasar 2 (2 ‐ 0) MFA 208 Fisika Modern 3 (3 ‐ 0)
Catatan: Mahasiswa Prodi Kimia dibenarkan untuk mengambil mata kuliah pilihan maksimal 4 SKS pada prodi lain di lingkungan Fakultas MIPA Unsyiah. Mata kuliah yang dipilih dapat berupa mata kuliah wajib atau mata kuliah pilihan pada kurikulum prodi asal. 3.3.8 Daftar Prasyarat Kurikulum Prodi Kimia Mata Kuliah Pada Kurikulum 2011 Kode Mata Kuliah MKM 025 Termodinamika Kimia MKM 033 Kinetika Kimia MKM 073 Matematika Sains MKM 202 Kimia Organik II MKM 203 Kimia Organik I MKM 204 Kimia Fisika II MKM 205 Kimia Fisika I MKM 206 Biokimia I MKM 207 Kimia Analitik I MKM 208 Kimia Analitik II MKM 209 Dasar‐Dasar Pemisahan Kimia MKM 210 Kimia Anorganik I MKM 301
Metodologi Penelitian
MKM 302
Kolokium
MKM 303
MKM 305 MKM 306 MKM 307 MKM 308 MKM 309
Kimia Organik Fisika Penentuan Struktur Senyawa Secara Spektroskopi Kimia Fisika III Kimia Polimer Biokimia II Bioteknologi Kimia Anorganik II
MKM 310
Analisis Instrumentasi
MKM 312 MKM 401 MKM 403 MKM 501
Kimia Anorganik III Kimia Organik Bahan Alam Organologam Analisis Tumbuhan Secara Kimia Penentuan Struktur Senyawa Alam Secara Spektroskopi Sintesis Kimia Organik Stereo Kimia Organik
MKM 304
MKM 502 MKM 503 MKM 504
42
Kode MKM 114 MKM 204 MPA 021 MKM 203 MPA 019 MPA 019 MPA 019 MKM 114 MPA 019 MKM 114 MKM 114 MPA 019 MPA 019 MKM 114 USK 001 USK 001 USK 005 MKM 202
Prasyarat Mata Kuliah Kimia Dasar II Kimia Fisika II Matematika Dasar I Kimia Organik I Kimia Dasar I Kimia Dasar I Kimia Dasar I Kimia Dasar II Kimia Dasar I Kimia Dasar II Kimia Dasar II Kimia Dasar I Kimia Dasar I Kimia Dasar II Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Kimia Organik II
MKM 202
Kimia Organik II
MKM 205 MKM 205 MKM 114 MKM 307 MPA 019 MKM 207 MKM 208 MKM 210 MKM 202 MKM 210 MKM 202
Kimia Fisika I Kimia Fisika I Kimia Dasar II Biokimia II Kimia Dasar I Kimia Analitik I Kimia Analitik II Kimia Anorganik I Kimia Organik II Kimia Anorganik I Kimia Organik II
MKM 202
Kimia Organik II
MKM 202 MKM 202
Kimia Organik II Kimia Organik II
Mata Kuliah Pada Kurikulum 2011 Kode Mata Kuliah MKM 505 Teknik Bioassay MKM 506 Kimia Radiasi MKM 507 Elektrokimia MKM 508 Kimia Zat Padat MKM 509 Kimia Material MKM 510 Kimia Industri MKM 511 Kimia Permukaan MKM 512 Mikrobiologi MKM 513 Kimia Medisinal MKM 514 Teknologi Fermentasi MKM 515 Kimia Pangan MKM 516 Analisis Elektrometri MKM 517 Teknik Penelitian Biokimia MKM 519 Kromatografi MKM 520 Kemometri MKM 521 Kimia Analisa Terapan MKM 522
Teknik Pemisahan Lanjut
MKM 523 MKM 524 MKM 525 MKM 526 MKM 527 MKM 528 MKM 529
Kimia Lingkungan Kimia Koordinasi Bioanorganik Kapita Selekta Kimia Anorganik Kimia Katalis Sintesis Kimia Anorganik Mineralogi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
MBI 464
Kode MKM 202 MKM 205 MKM 205 MKM 205 MKM 205 MKM 114 MKM 205 MKM 307 MKM 202 MKM 206 MKM 206 MKM 208 MKM 206 MKM 209 MKM 207 MKM 208 MKM 207 MKM 209 MKM 114 MKM 210 MKM 210 MKM 210 MKM 210 MKM 210 MKM 210
Prasyarat Mata Kuliah Kimia Organik II Kimia Fisika I Kimia Fisika I Kimia Fisika I Kimia Fisika I Kimia Dasar II Kimia Fisika I Biokimia II Kimia Organik II Biokimia I Biokimia I Kimia Analitik II Biokimia I Dasar‐Dasar Pemisahan Kimia Kimia Analitik I Kimia Analitik II Kimia Analitik I Dasar‐Dasar Pemisahan Kimia Kimia Dasar II Kimia Anorganik I Kimia Anorganik I Kimia Anorganik I Kimia Anorganik I Kimia Anorganik I Kimia Anorganik I
MKM 207
Kimia Analitik I
3.3.9 Daftar Ekuivalensi Kurikulum Prodi Kimia Kode MKM 004 MKM 005 MKM 006 MKM 007 MKM 008 MKM 009 MKM 010 MKM 011 MKM 013 MKM 014 MKM 015 MKM 016 MKM 017 MKM 018 MKM 019 MKM 020 MKM 021 MKM 023 MKM 022 MKM 025 MKM 027 MKM 028 MKM 029
Kurikulum 2006 Mata Kuliah Kimia Analitik I Praktikum Kimia Analitik I Kimia Fisika I Praktikum Kimia Fisika I Kimia Organik I Praktikum Kimia Organik I Kimia Analitik II Praktikum Kimia Analitik II Kimia Fisika II Praktikum Kimia Fisika II Kimia Anorganik I Praktikum Kimia Anorganik I Kimia Organik II Praktikum Kimia Organik II Spektroskopi Molekul Kimia Anorganik II Praktikum Kimia Anorganik II Kimia Organik Fisik Kimia Organik Bahan Alam Termodinamika Kimia Analisis Instrumentasi Praktikum Analisis Instrumentasi Kimia Anorganik III
SKS 3 (3 ‐ 0) 1 (0 ‐ 1) 3 (3 ‐ 0) 1 (0 ‐ 1) 3 (3 ‐ 0) 1 (0 ‐ 1) 3 (3 ‐ 0) 1 (0 ‐ 1) 3 (3 ‐ 0) 1 (0 ‐ 1) 3 (3 ‐ 0) 1 (0 ‐ 1) 3 (3 ‐ 0) 1 (0 ‐ 1) 2 (2 ‐ 0) 3 (3 ‐ 0) 1 (0 ‐ 1) 3 (3 ‐ 0) 2 (2 – 0) 3 (3 ‐ 0) 3 (3 ‐ 0) 1 (0 ‐ 1) 3 (3 ‐ 0)
Kode MKM 207
Kurikulum 2011 Mata Kuliah Kimia Analitik I
SKS 4 (3 ‐ 1)
MKM 204
Kimia Fisika II
4 (3 ‐ 1)
MKM 203
Kimia Organik I
4 (3 ‐ 1)
MKM 208
Kimia Analitik II
4 (3 ‐ 1)
MKM 305
Kimia Fisika III
4 (3 ‐ 1)
MKM 210
Kimia Anorganik I
3 (3 ‐ 0)
MKM 202
Kimia Organik II
4 (3 ‐ 1)
MKM 205 MKM 309
Kimia Fisika I Kimia Anorganik II
3 (3 ‐ 0) 4 (3 ‐ 1)
MKM 303 MKM 401 MKM 025 MKM 310
Kimia Organik Fisik Kimia Organik Bahan Alam Termodinamika Kimia (Pilihan) Analisis Instrumentasi
3 (3 ‐ 0) 2 (2 – 0) 3 (3 ‐ 0) 4 (3 ‐ 1)
MKM 312
Kimia Anorganik III
4 (3 ‐ 1)
43
Kode MKM 031 MKM 033 MKM 038
Kurikulum 2006 Mata Kuliah Biokimia II Kinetika Kimia AMDAL
SKS 3 (3 ‐ 0) 3 (3 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0)
Kode MKM 307 MKM 033 MBI 464
MKM 042 MKM 045 MKM 051 MKM 069 MKM 072
Teknik Pemisahan Sintesis Kimia Organik Mineralogi Teknik Penelitian Biokimia Pengenalan Sains Kimia
2 (2 ‐ 0) 2 (2 – 0) 2 (2 – 0) 2 (2 ‐ 0) 1 (1 ‐ 0)
MKM 073 MKM 074 MKM 079 MKM 088 MKM 090 MKM 091 MKM 093 MKM 097 MKM 100 MKM 102 MKM 103
Matematika Sains Fisika Modern Metodologi Penelitian Biokimia Pangan Kimia Material Toksikologi Analisa Tumbuhan Secara Kimia Biokimia Medis Dasar ‐ dasar Kimia Hayati Biokimia I Elusidasi Struktur Secara Fisikokimia Kimia Dasar II Praktikum Biokimia
2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 – 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 3 (2 ‐ 1) 3 (3 ‐ 0) 3 (3 ‐ 0)
MKM 209 MKM 503 MKM 529 MKM 308 MKM 112 MKM 201 MKM 073 MKM 074 MKM 301 MKM 515 MKM 509 MBI 475 MKM 501 MKM 513 MPA 015 MKM 206 MKM 304
4 (3 – 1) 2 (0 ‐ 2)
MKM 114 MKM 307
MKM 105 MKM 108
44
Kurikulum 2011 Mata Kuliah Biokimia II Kinetika Kimia (Pilihan) Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Dasar ‐ dasar Pemisahan Kimia Sintesis Kimia Organik Mineralogi Bioteknologi Kimia dan Masyarakat Manajemen Laboratorium Matematika Sains (Pilihan) Fisika Modern Metodologi Penelitian Kimia Pangan Kimia Material Toksikologi (Pilihan) Analisa Tumbuhan Secara Kimia Kimia Medisinal Biologi Dasar Biokimia I Penentuan Struktur Senyawa Secara Spektroskopi Kimia Dasar II Biokimia II
SKS 4 (3 ‐ 1) 2 (2 ‐ 0) 3 (2 ‐ 1) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 – 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 – 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 4 (3 ‐ 1) 4 (3 ‐ 1) 2 (2 ‐ 0) 4 (3 – 1) 4 (3 – 1)
4.4
PRODI BIOLOGI
4.4.1 Visi Prodi Biologi Menjadi pusat pengkajian dan pengembangan ilmu‐ilmu Biologi yang berorientasi pada potensi kenekaragaman hayati Aceh, yang unggul di Indonesia dan dikenal di dunia pada tahun 2025. 4.4.2 Misi Prodi Biologi 1. Menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang berorientasi pada pengelolaan, pengembangan, dan pemanfaatan Sumberdaya Alam Hayati, untuk menghasilkan lulusan yang mampu berkompetisi dalam era global. 2. Menghasilkan lulusan yang unggul, mandiri, tekun, kreatif, inovatif, berjiwa wirausaha dan memiliki integritas dalam mengembangkan dan menerapkan ilmu‐ilmu Biologi yang bermanfaat bagi masyarakat, bangsa, dan negara. 3. Meningkatkan perluasan dan pemerataan akses, mutu pembelajaran, mutu penelitian, serta mutu pelayanan bidang Biologi di dalam dan luar lingkungan Unsyiah, dengan didukung oleh sistem tata kelola laboratorium serta kelembagaan yang akuntabel dan transparan. 4. Menjalin kerjasama regional, nasional, dan internasional dalam pengkajian dan penerapan ilmu‐ ilmu Biologi yang berorientasi pada potensi keanekaragaman hayati Aceh untuk kesejahteraan masyarakat dunia. 4.4.3 Tujuan Prodi Biologi Tujuan Prodi Biologi FMIPA Unsyiah adalah untuk menghasilkan Sarjana Biologi yang: 1. Memiliki dasar pengetahuan ilmu Biologi yang kuat, terutama dalam bidang pengkajian, pengelolaan, pengembangan, dan pemanfaatan sumberdaya hayati. 2. Memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan memecahkan masalah secara ilmiah. 3. Memiliki jiwa mandiri, inovatif, interpreneurship, dan kreatif menciptakan peluang, terutama dalam bidang yang diminati dan dikuasai. 4. Memiliki kemampuan berkompetisi dan beradaptasi dalam menghadapi berbagai perubahan yang terkait dengan era pasar bebas dan globalisasi. 4.4.4 Profil Lulusan Prodi Biologi 1. 2. 3. 4. 5.
Peneliti Pendidik Konsultan Manager Pengusaha
4.4.5 Kompetensi Lulusan Prodi Biologi 1.
2.
KELOMPOK BAHAN KAJIAN Mata kuliah pengembangan kepribadian (MPK), untuk mengembangkan manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap, dan mandiri serta mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Mata kuliah keilmuan dan ketrampilan (MKK), untuk memberikan landasan penguasaan ilmu dan ketrampilan tertentu.
3.
Mata kuliah keahlian berkarya (MKB), untuk menghasilkan tenaga ahli dengan kekaryaan berdasarkan dasar ilmu dan ketrampilan yang dikuasai.
4
Mata kuliah perilaku berkarya (MPB), untuk membentuk sikap dan perilaku yang
45
1. 2. 3.
4.
KOMPETENSI Memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap Allah SWT Memiliki integritas moral yang tinggi dan menghargai sesama manusia Mampu membentuk jiwa wirausaha
Memahami konsep‐konsep ilmu Biologi serta terapannya 5. Mampu mengaplikasikan pengetahuan Biologi dalam menyelesaikan permasalahan 6. Memahami dasar‐dasar metode ilmiah 7. Mampu menganalisis secara matematis 8. Mampu menerapkan metode ilmiah dalam penelitian dan atau penyelesaian masalah 9. Mampu melakukan pemodelan matematis dan simulasi dalam menyelesaikan masalah 10. Mampu merencanakan, menjalankan dan melaporkan hasil eksperimen
5.
KELOMPOK BAHAN KAJIAN diperlukan seseorang dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan dasar ilmu dan ketrampilan yang dikuasai. Mata kuliah berkehidupan bermasyarakat (MBB), untuk dapat memahami kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya.
11. 12. 13. 14. 15.
46
KOMPETENSI Mampu menggunakan bahasa ilmiah baik lisan maupun tulisan untuk komunikasi Memiliki etika profesi yang tinggi Mampu membangun kerjasama dalam tim baik sebagai peserta maupun pemimpin Mampu menggunakan bahasa Inggris baik lisan maupun tulisan Mampu menggunakan peralatan teknologi informasi dan komputer
4.4.6 Peta Kurikulum Prodi Biologi Kelompok Bahan Kajian
Alokasi SKS Untuk Kompetensi
MPK
Mata Kuliah Utama SEMESTER I Biologi Dasar Fisika Dasar I Kimia Dasar I Matematika Dasar I Bahasa Indonesia Pengantar TIK SEMESTER 2 Ilmu Lingkungan Matematika Dasar II Pendidikan Agama Islam Pendidikan Kewarganegaraan Kimia Organik Struktur Tumbuhan Struktur Hewan SEMESTER 3 Taksonomi Tumbuhan Taksonomi Hewan Genetika Biokimia Bahasa Inggris Studi Lapangan SEMESTER 4 Perkembangan Tumbuhan Perkembangan Hewan Biologi Sel dan Molekul Mikrobiologi Dasar‐Dasar Ekologi Fisiologi Tumbuhan Fisiologi Hewan
47
4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4
Khusus
Umum
3 2 2
2 3 2 2
2 2
Komp. 1
Komp. 2
V V V V √ V
V V V V √ V
V
V
V √ V V V
V √ V V V
V V V V V V
V V V V V V
V V V V V V V
V V V V V V V
MKK Komp. 3
Komp. 4
V V V V √
V
√ V V
V V V
V V V
V V V V V
V V
V
V V V V V V V
Komp. 5
V V V V V V V V V V V V V V V V V V V
MKB Komp. 6
Komp. 7
Komp. 8
V V V V √ V
V V V V
V V V V
V
V
MPB Komp. 9
MBB
Komp. 10
Komp. 11
Komp. 12
Komp. 13
Komp. 14
V V V V
V V V V
V V V V
V V V V
V V V V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
√ V V
V V
V V V
V V
V V
V V V
V V
V V
V V V
V
V
V
V
V
V V
V V
V V
V V
V V V
V V V V V V
V V V V V V
V V V V V V
V V V V V V
V V V V V V V
V V V V V V V
V V V V V V V
V
V V V
V
V V V V V V V
V V V V V
V V V V V
V V V
V V V V V
V V
Komp. 15
V V V V √ V V V √ V V V V V V V V V V V V V V V V
Kelompok Bahan Kajian
Alokasi SKS Untuk Kompetensi
MPK
Mata Kuliah Utama SEMESTER 5 Pengantar Bioteknologi Metode Penelitian Statistika Entomologi SEMESTER 6 Kewirausahaan Biogeoinformatika Rancangan Percobaan Teknik Penulisan dan Penyajian Karya Ilmiah Biologi Hutan Tropika Biologi Laut Evolusi SEMESTER 7 Kuliah Kerja Praktik dan/atau Kuliah Kerja Nyata Tugas Akhir I Biologi Konservasi Bahasa Inggris Lanjut Praktik Biologi Terapan SEMESTER 8 Tugas Akhir II PILIHAN SEMESTER GANJIL Pengelolaan Sumber Daya Alam Etnobotani Ikhtiologi Teknik Eksplorasi Laut Ekologi Tumbuhan Ekologi Hewan Ekologi Serangga Mikroteknik
48
2 2 3 3 3
Khusus
2 3
Umum
MKK
Komp. 1
Komp. 2
Komp. 3
Komp. 4
V
V
V
V
V
V
V V V V
V
V
V V V V
2
V
V
2
3 3
V V V
V V V
2 3 2 2
V V
V V
V
V V
V
V
V
V
4
V
V
V
V
3 3 3 2 3 3 3 3
V V
V V
V V
V V V V
V V V
V
V V V V V V V V
3
V V
V V V
V
V
Komp. 5
V V V V V V V
MKB
MPB
MBB
Komp. 6
Komp. 7
Komp. 8
Komp. 9
Komp. 10
Komp. 11
Komp. 12
Komp. 13
Komp. 14
V V
V V V V
V V V V
V V
V V
V V
V V
V
V
V
V
V
V
V
V
V V
V V
V
V
V V V
V
V
V
V
V V V
V V V
V V V
V V V
V V V
V V V
V
V
V V V V V V V V V V V V V
V
V V V
V V
V V
V V V
V V V
V V V
V V V V V V V V V V V V
V
V
V V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V V
V V
V V
V V V V
V V V
V V V V V V V V
V V V
V V V
V
V
V
V
V
V
V V
V
V V
V V
V
V
V
V
V
V V
V V V
V V
V V
V V V V
V V V V
V V V V V V
V
V V V
V V V V
Komp. 15
V V V V
Kelompok Bahan Kajian
Alokasi SKS Untuk Kompetensi
MPK
Mata Kuliah Endokrinologi Reproduksi Hewan Etologi Mikologi Bioteknologi Tumbuhan Bioteknologi Hewan Mikrobiologi Industri Klimatologi PILIHAN SEMESTER GENAP Teknik Koleksi dan Penataan Spesimen Ornitologi Parasitologi Limnologi AMDAL Ekofisiologi Toksikologi Nutrisi Tanaman Kultur Jaringan Bakteriologi Genetika Molekular Mikrobiologi Lingkungan Teknik Analisis Bahan Hayati Immunobiologi Kimia Organik Bahan Alam Ilmu Sosial Budaya Dasar Pengendalian Biologis
49
Komp. 1
Komp. 2
3 3 3 3 3 3 3 2
V V V V V V V V
V V V V V
2
V
V
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3
V V V V V V V V V V V V V V V V
V V V V V V V V V V V ‐ V V V V
Utama
Khusus
Umum
V V
MKK Komp. 3
V V V V
V
V
V V V ‐ V V V
MKB
Komp. 4
Komp. 5
Komp. 6
V V V V V V V V
V V V V V V V V
V
V V V V V V V V V
V V V V V V V V V V V V V V V V
V V V V V V V V V V V V V V V V
Komp. 7
‐ V V V
Komp. 8
V V V V V
MPB Komp. 10
Komp. 11
Komp. 12
Komp. 13
Komp. 14
Komp. 15
V V V V V V
V V V V V
V V V V V
V V
V ‐
V V V V V
V
V V
V V
V V V V V
V
V
V
V
V V V V V V V V V
V V V V V V V V V V V V V V V V
V V V V V V V V V V V V V V V V
V V V V V V V V V V V V V V V V
V V V V V V V V
V V
V V
V
V V V V V V V V V V V V V V V
V V
V V V V V V V
V V V V V V V V V ‐ V V V V
MBB
Komp. 9
V V
V ‐ ‐ ‐ V V
V V V V V V V V V V V V V V V V
V
V V ‐ V V V V
V V V V V V V V V V V ‐ V V V V
4.4.7 Struktur Kurikulum Prodi Biologi Kode MPA 015 MPA 017 MPA 019 MPA 021 MPA 023 USK 001 Kode MBI 211 MBI 212 MBI 240 MBI 201 USK 005 MBI 290 Kode MBI 331 MBI 332 MBI 340 MBI 300 MBI 305 MBI 351 Kode MPA 401 MPA 403 MBI 420 MBI 401 MBI 490
Semester 1 Mata Kuliah Biologi Dasar Fisika Dasar I Kimia Dasar I Matematika Dasar I Pengantar TIK Bahasa Indonesia TOTAL
SKS 4 (3 – 1) 4 (3 – 1) 4 (3 – 1) 3 (3 – 0) 2 (1 – 1) 2 (2 – 0) 19
Semester 3 Mata Kuliah Taksonomi Tumbuhan Taksonomi Hewan Genetika Biokimia Bahasa Inggris Studi Lapangan TOTAL
SKS 4 (3 – 1) 4 (3 – 1) 4 (3 – 1) 4 (3 – 1) 2 (2 – 0) 2 (0 – 2) 20
Semester 5 Mata Kuliah Fisiologi Tumbuhan Fisiologi Hewan Pengantar Bioteknologi Metode Penelitian
SKS 4 (3 – 1) 4 (3 – 1) 2 (2 – 0) 2 (2 – 0)
Kode MPA 300 MBI 320 MBI 304 MBI 301
Statistika Entomologi Pilihan TOTAL
3 (2 – 1) 3 (2 – 1) 3 21
MBI 321 MBI 322 MBI 303
Semester 6 Mata Kuliah Kewirausahaan Biologi Konservasi Rancangan Percobaan Teknik Penulisan dan Penyajian Karya Ilmiah Biologi Hutan Tropika Biologi Laut Evolusi Pilihan TOTAL
SKS 3 (0 – 3)
Kode MPA 404
Semester 8 Mata Kuliah Tugas Akhir II
2 (0 – 2) 3 (2 – 1) 2 (2 – 0) 2 (0 – 2) 8 20
Semester 7 Mata Kuliah Kuliah Kerja Praktik dan/atau Kuliah Kerja Nyata Tugas Akhir I Biogeoinformatika Bahasa Inggris Lanjut Praktek Biologi Terapan Pilihan TOTAL
Semester 2 Mata Kuliah Ilmu Lingkungan Matematika Dasar II Pendidikan Agama Islam Pendidikan Kewarganegaraan Kimia Organik Struktur Tumbuhan Struktur Hewan TOTAL
SKS 2 (2 – 0) 3 (3 – 0) 2 (2 – 0) 2 (2 – 0) 4 (3 – 1) 3 (2 – 1) 3 (2 – 1) 19
Kode MBI 231 MBI 232 MBI 241 MBI 242 MBI 220
Semester 4 Mata Kuliah Perkembangan Tumbuhan Perkembangan Hewan Biologi Sel dan Molekul Mikrobiologi Dasar‐Dasar Ekologi Pilihan TOTAL
SKS 3 (2 – 1) 3 (2 – 1) 3 (2 – 1) 4 (3 – 1) 4 (3 – 1) 3 20
Mata Kuliah Pilihan Semester Ganjil Kode Mata Kuliah SKS MBI 450 Pengelolaan Sumberdaya 3 (2 – 1) Alam MBI 451 Etnobotani 3 (2 – 1) MBI 453 Ikhtiologi 3 (2 – 1) MBI 360 Teknik Eksplorasi Laut 3 (1 – 2) MBI 361 Ekologi Tumbuhan 3 (2 – 1)
MBI 362 MBI 462
Ekologi Hewan Ekologi Serangga
Kode MPA 014 MPA 016 MPK 002 MPK 003 MBI 102 MBI 111 MBI 112
3 (2 – 1) 3 (2 – 1)
50
SKS 2 (2 – 0) 3 (2 – 1) 3 (2 – 1) 2 (2 – 0) 3 (2 – 1) 3 (2 – 1) 2 (2 – 0) 3 21
SKS 4 (0 – 4)
TOTAL
4
Mata Kuliah Pilihan Semester Genap Kode Mata Kuliah SKS MBI 350 Teknik Koleksi dan Penataan 2 (0 – 2) Spesimen MBI 452 Ornitologi 3 (2 – 1) MBI 454 Parasitologi 3 (2 – 1) MBI 363 Limnologi 3 (2 – 1) MBI 464 Analisis Mengenai Dampak 3 (2 – 1) Lingkungan MBI 475 Toksikologi 3 (2 – 1) MBI 476 Nutrisi Tanaman 3 (2 – 1)
Mata Kuliah Pilihan Semester Ganjil Kode Mata Kuliah SKS MBI 370 Mikroteknik 3 (1 – 2) MBI 471 Endokrinologi 3 (2 – 1) MBI 472 Reproduksi Hewan 3 (2 – 1) MBI 474 Etologi 3 (2 – 1) MBI 381 Mikologi 3 (2 – 1) MBI 481 Bioteknologi Tumbuhan 3 (2 – 1) MBI 482 Bioteknologi Hewan 3 (2 – 1) MBI 484 Mikrobiologi Industri 3 (2 – 1) MBI 465 Klimatologi 2 (2 – 0) MBI 382 Bakteriologi 3 (2 – 1)
Mata Kuliah Pilihan Semester Genap Kode Mata Kuliah MBI 380 Kultur Jaringan MBI 485 Genetika Molekular MBI 483 Mikrobiologi Lingkungan MBI 461 Ekofisiologi MBI 400 Teknik Analisis Bahan Hayati MBI 470 Immunobiologi MKM 401 Kimia Organik Bahan Alam MFA 547 Geologi Fisis MFA 505 Biofisika MBI 463 Pengendalian Biologis
SKS 3 (2 – 1) 3 (2 – 1) 3 (2 – 1) 3 (2 – 1) 3 (2 – 1) 3 (2 – 1) 3 (2 – 1) 2 (2 – 0) 2 (2 – 0) 3 (2 – 1)
Penjelasan Kode Angka: Penjelasan kode angka di bawah ini hanya untuk mata kuliah Prodi Biologi (Kode MBI). Digit pertama menunjukkan tahun diberikan untuk MK wajib atau berdasarkan sifat lingkup dan kedalaman MK wajib: 1 : berarti MK dasar umum yang pada umumnya diberikan pada tahun pertama 2 : berarti MK dasar wajib prodi yang pada umumnya diberikan pada tahun kedua 3 : berarti MK wajib prodi atau Tugas Akhir yang diberikan pada tahun ketiga, atau MK pilihan yang menjadi prasyarat untuk MK pilihan lainnya, atau MK pilihan yang masih bersifat general/umum, atau MK Pilihan yang bersifat teknik yang diperlukan untuk MK pilihan lainnya 4 : berarti MK wajib atau Tugas Akhir yang umumnya diberikan pada tahun keempat, atau MK pilihan yang membutuhkan prasyarat MK Pilihan lainnya, atau MK pilihan yang meskipun tidak berprasyarat MK pilihan lainnya tetapi bersifat spesifik. Digit kedua menandakan kelompok minat/bidang/pengelolaan: 0 : mata kuliah dasar/umum yang dikelola jurusan atau tidak tepat masuk ke dalam kelompok bidang atau minat 1 & 5 5 : masing‐masing untuk MK Wajib & MK Pilihan di kelompok minat Biodiversitas 2 & 6 : masing‐masing untuk MK Wajib & MK Pilihan di kelompok minat Ekologi 3 & 7 : masing‐masing untuk MK Wajib & MK Pilihan di kelompok minat Fisiologi dan Perkembangan 4 & 8 : masing‐masing untuk MK Wajib & MK Pilihan di kelompok minat Mikrobiologi dan Bioteknologi 9 kelompok tugas akhir (Studi Lapangan, Praktik Biologi Terapan, KKP, TA I, Seminar, TA II) Digit ketiga menandakan urutan MK dalam kelompok minat dengan pengurutan mulai dari yang general (Pengantar/Umum/Dasar) dengan angka (0) sampai yang paling spesifik dengan angka (9)
Catatan: 1. Mahasiswa mulai memilih satu diantara empat kelompok minat yaitu Biodiversitas, Ekologi, Fisiologi dan Perkembangan serta Mikrobiologi dan Bioteknologi pada saat memasuki semester empat. 2. Mahasiswa Prodi Biologi dibenarkan untuk mengambil mata kuliah pilihan maksimal 4 SKS pada prodi lain di lingkungan Fakultas MIPA Unsyiah. Mata kuliah yang dipilih dapat berupa mata kuliah wajib atau mata kuliah pilihan pada kurikulum prodi asal.
51
DIAGRAM DAN ALUR MATA KULIAH PILIHAN BERDASARKAN KELOMPOK MINAT
52
4.4.8 Daftar Prasyarat Kurikulum Prodi Biologi Mata Kuliah Wajib Kode MBI 102 MBI 111 MBI 112 MBI 201 MBI 211 MBI 212 MBI 220 MBI 231 MBI 232 MBI 240 MBI 241 MBI 242 MBI 301 MBI 303 MBI 304 MBI 305 MBI 320 MBI 321 MBI 322 MBI 331 MBI 332 MBI 340 MBI 351 MBI 401 MBI 420
Mata Kuliah Pada Kurikulum 2011 Mata Kuliah Kimia Organik Struktur Tumbuhan Struktur Hewan Biokimia Taksonomi Tumbuhan Taksonomi Hewan Dasar‐Dasar Ekologi Perkembangan Tumbuhan Perkembangan Hewan Genetika Biologi Sel dan Molekul Mikrobiologi Teknik Penulisan dan Penyajian Karya Ilmiah Evolusi Rancangan percobaan Statistika Biologi Konservasi Biologi Hutan Tropika Biologi Laut Fisiologi Tumbuhan Fisiologi Hewan Pengantar Bioteknologi Entomologi Bahasa Inggris Lanjut Biogeoinformatika
Kode MPA 019 MPA 015 MPA 015 MPA 102 MBI 111 MBI 112 MPA 015 MBI 111 MBI 112 MPA 015 MBI 201 MPA 015 MPA 023 MBI 240 MBI 305 MPA 021 MBI 220 MBI 220 MBI 220 MBI 111 MBI 112 MBI 241 MBI 212 USK 002 MPA 015
Prasyarat Mata Kuliah Kimia Dasar I Biologi Dasar Biologi Dasar Kimia Organik Struktur Tumbuhan Struktur Hewan Biologi Dasar Struktur Tumbuhan Struktur Hewan Biologi Dasar Biokimia Biologi Dasar Pengantar TIK Genetika Statistika Matematika Dasar I Dasar‐Dasar Ekologi Dasar‐Dasar Ekologi Dasar‐Dasar Ekologi Struktur Tumbuhan Struktur Hewan Biologi Sel dan Molekul Taksonomi Hewan Bahasa Inggris Biologi Dasar
Mata Kuliah Pilihan Kode
Mata Kuliah Pada Kurikulum 2011 Mata Kuliah
MBI 350
Teknik Koleksi dan Penataan Spesimen
MBI 360 MBI 361 MBI 362 MBI 363
Teknik Eksplorasi Laut Ekologi Tumbuhan Ekologi Hewan Limnologi
MBI 370
Mikroteknik
MBI 380
Kultur Jaringan
MBI 381 MBI 382 MBI 400 MBI 450 MBI 451 MBI 452 MBI 453 MBI 454
Mikologi Bakteriologi Teknik Analisis Bahan Hayati Pengelolaan Sumberdaya Alam Etnobotani Ornitologi Ikhtiologi Parasitologi
MBI 461
Ekofisiologi
MBI 462 MBI 463 MBI 464
Ekologi Serangga Pengendalian Biologis Analisis Mengenai Dampak LIngkungan
Kode MBI 211 MBI 212 MBI 322 MBI 220 MBI 220 MBI 220 MBI 111 MBI 112 MBI 331 MBI 332 MBI 242 MBI 242 MBI 102 MBI 220 MBI 211 MBI 212 MBI 212 MBI 212 MBI 220 MBI 331 MBI 332 MBI 220 MBI 212 MBI 220
53
Prasyarat Mata Kuliah Taksonomi Tumbuhan Taksonomi Hewan Biologi Laut Dasar‐Dasar Ekologi Dasar‐Dasar Ekologi Dasar‐Dasar Ekologi Struktur Tumbuhan Struktur Hewan Fisiologi Tumbuhan Fisiologi Hewan Mikrobiologi Mikrobiologi Kimia Organik Dasar‐Dasar Ekologi Taksonomi Tumbuhan Taksonomi Hewan Taksonomi Hewan Taksonomi Hewan Dasar‐Dasar Ekologi Fisiologi Tumbuhan Fisiologi Hewan Dasar‐Dasar Ekologi Taksonomi Hewan Dasar‐Dasar Ekologi
Kode MBI 465 MBI 470 MBI 471 MBI 472
Mata Kuliah Pada Kurikulum 2011 Mata Kuliah Klimatologi Immunobiologi Endokrinologi Reproduksi Hewan
MBI 474
Etologi
MBI 475 MBI 476 MBI 481 MBI 482
Toksikologi Nutrisi Tanaman Bioteknologi Tumbuhan Bioteknologi Hewan
MBI 483
Mikrobiologi Lingkungan
MBI 484 MBI 485 MKM 401
Mikrobiologi Industri Genetika Molekular Kimia Organik Bahan Alam
Kode MBI 220 MBI 332 MBI 332 MBI 232 MBI 332 MBI 220 MBI 332 MBI 331 MBI 340 MBI 340 MBI 242 MPA 014 MBI 242 MBI 240 MBI 102
Prasyarat Mata Kuliah Dasar‐Dasar Ekologi Fisiologi Hewan Fisiologi Hewan Perkembangan Hewan Fisiologi Hewan Dasar‐dasar Ekologi Fisiologi Hewan Fisiologi Tumbuhan Pengantar Bioteknologi Pengantar Bioteknologi Mikrobiologi Ilmu Lingkungan Mikrobiologi Genetika Kimia Organik
4.4.9 Daftar Ekuivalensi Kurikulum Prodi Biologi Kode MBI 001 MBI 002 MBI 003 MBI 005 MBI 008 MBI 011 MBI 013 MBI 014 MBI 016 MBI 017 MBI 018 MBI 020 MBI 021
Kurikulum 2006 Mata Kuliah Kimia Organik Struktur Tumbuhan Struktur Hewan Biokimia Perkembangan Tumbuhan Perkembangan Hewan Genetika Fisiologi Tumbuhan Fisiologi Hewan Biofisika (pilihan) Metode Penelitian Mikrobiologi Evolusi
SKS 4 (3 – 1) 3 (2 – 1) 3 (2 – 1) 4 (3 – 1) 3 (2 – 1) 3 (2 – 1) 4 (3 – 1) 4 (3 – 1) 4 (3 – 1) 2 (2 – 0) 2 (2 – 0) 4 (3 – 1) 2 (2 – 0)
Kode MBI 102 MBI 111 MBI 112 MBI 201 MBI 231 MBI 232 MBI 240 MBI 331 MBI 332 MFA 505 MBI 300 MBI 242 MBI 303
MBI 022
Seminar
2 (0 – 2)
MBI 301
MBI 025 MBI 026 MBI 027 MBI 029 MBI 032 MBI 034 MBI 037 MBI 038 MBI 040 MBI 041 MBI 043 MBI 045
Klimatologi Ekologi Tumbuhan Ekologi Hewan Kultur Jaringan Entomologi (pilihan) Bakteriologi Geologi (pilihan) Biologi Laut (pilihan) Limnologi Toksikologi Ekologi Serangga Mikologi
2 (2 – 0) 3 (2 – 1) 3 (2 – 1) 3 (2 – 1) 3 (2 – 1) 3 (2 – 1) 2 (2 – 0) 3 (2 – 1) 3 (2 – 1) 3 (2 – 1) 3 (2 – 1) 3 (2 – 1)
MBI 047
Kewirausahaan
2 (2 – 0)
MBI 048
Etologi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Ikhtiologi Mikroteknik Pengendalian Biologis Mikrobiologi Lingkungan Parasitologi
3 (2 – 1)
MBI 465 MBI 361 MBI 362 MBI 380 MBI 351 MBI 382 MFA 549 MBI 322 MBI 363 MBI 475 MBI 462 MBI 381 MPA 300 MBI 490 MBI 474
3 (2 – 1)
MBI 464
3 (2 – 1) 4 (2 – 2) 3 (2 – 1) 3 (2 – 1) 3 (2 – 1)
MBI 453 MBI 370 MBI 463 MBI 483 MBI 454
MBI 049 MBI 050 MBI 052 MBI 053 MBI 055 MBI 058
54
Kurikulum 2011 Mata Kuliah Kimia Organik Struktur Tumbuhan Struktur Hewan Biokimia Perkembangan Tumbuhan Perkembangan Hewan Genetika Fisiologi Tumbuhan Fisiologi Hewan Biofisika Metode Penelitian Mikrobiologi Evolusi Teknik Penulisan dan Penyajian Karya Ilmiah Klimatologi Ekologi Tumbuhan Ekologi Hewan Kultur Jaringan Entomologi (wajib) Bakteriologi Geologi Fisis Biologi Laut (wajib) Limnologi Toksikologi Ekologi Serangga Mikologi Kewirausahaan Praktik Biologi Terapan (baru) Etologi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Ikhtiologi Mikroteknik Pengendalian Biologis Mikrobiologi Lingkungan Parasitologi
SKS 4 (3 – 1) 3 (2 – 1) 3 (2 – 1) 4 (3 – 1) 3 (2 – 1) 3 (2 – 1) 4 (3 – 1) 4 (3 – 1) 4 (3 – 1) 2 (2 – 0) 2 (2 – 0) 4 (3 – 1) 2 (2 – 0) 2 (0 – 2) 2 (2 – 0) 3 (2 – 1) 3 (2 – 1) 3 (2 – 1) 3 (2 – 1) 3 (2 – 1) 2 (2 – 0) 3 (2 – 1) 3 (2 – 1) 3 (2 – 1) 3 (2 – 1) 3 (2 – 1) 2 (2 – 0) 2 (0 – 2) 3 (2 – 1) 3 (2 – 1) 3 (2 – 1) 3 (1 – 2) 3 (2 – 1) 3 (2 – 1) 3 (2 – 1)
MBI 076 MBI 076 MBI 077 MBI 077
Kurikulum 2006 Mata Kuliah Fisiologi Lingkungan Reproduksi Hewan Mikrobiologi Industri Biologi Sel dan Molekul Pengantar Bioteknologi Ekologi Hutan Mangrove Pengelolaan Sumberdaya Alam Biogeografi (pilihan) Ornitologi Etnobotani Teknik Koleksi & Penataan Spesimen Taksonomi Tumbuhan Taksonomi Tumbuhan Taksonomi Hewan Taksonomi Hewan
MBI 078
Biometri (pilihan)
2 (2 – 0)
MBI 304
MBI 079 MBI 080 MBI 081 MBI 082
Konservasi (pilihan) Endokrinologi Statistik Dasar SIG‐SDA (pilihan)
3 (2 – 1) 2 (2 – 0) 3 (2 – 1) 3 (2 – 1)
MBI 220
Dasar‐Dasar Ekologi
4 (3 – 1)
MPA 001
Matematika Dasar I
4 (4 – 0)
USK 002
Bahasa Inggris
2 (2 – 0)
Kode MBI 059 MBI 060 MBI 063 MBI 065 MBI 067 MBI 068 MBI 069 MBI 070 MBI 071 MBI 073 MBI 074
SKS 3 (2 – 1) 3 (2 – 1) 3 (2 – 1) 3 (2 – 1) 2 (2 – 0) 3 (2 – 1) 3 (2 – 1) 2 (2 – 0) 3 (2 – 1) 3 (2 – 1)
Kode MBI 461 MBI 472 MBI 484 MBI 241 MBI 340
Kurikulum 2011 Mata Kuliah Ekofisiologi (baru) Reproduksi Hewan Mikrobiologi Industri Biologi Sel dan Molekul Pengantar Bioteknologi
SKS 3 (2 – 1) 3 (2 – 1) 3 (2 – 1) 3 (2 – 1) 2 (2 – 0)
MBI 450
Pengelolaan Sumberdaya Alam
3 (2 – 1)
MBI 420 MBI 452 MBI 451
3 (2 – 1) 3 (2 – 1) 3 (2 – 1)
2 (1 – 1)
MBI 350
4 (3 – 1) 4 (3 – 1) 4 (3 – 1) 4 (3 – 1)
MBI 211
Biogeoinformatika (wajib) Ornitologi Etnobotani Teknik Koleksi & Penataan Spesimen Taksonomi Tumbuhan
MBI 321
Biologi Hutan Tropika (baru)
3 (2 – 1)
MBI 212
Taksonomi Hewan Rancangan Percobaan (baru, wajib) Biologi Konservasi (wajib) Endokrinologi Statistika Biogeoinformatika (wajib) Dasar‐Dasar Ekologi Studi Lapangan Matematika Dasar I Matematika Dasar II (baru) Bahasa Inggris Bahasa Inggris Lanjut (baru) Teknik Eksplorasi Laut (baru) Bioteknologi Tumbuhan (baru) Bioteknologi Hewan (baru) Nutrisi Tanaman (baru) Genetika Molekul (baru) Teknik Analisis Bahan Hayati (baru) Immunobiologi (baru) Kimia Organik Bahan Alam (baru)
4 (3 – 1)
‐ ‐ ‐ ‐ ‐
‐ ‐ ‐ ‐ ‐
‐ ‐ ‐ ‐ ‐
MBI 320 MBI 471 MBI 305 MBI 420 MBI 220 MBI 290 MPA 021 MPA 016 USK 005 MBI 401 MBI 360 MBI 481 MBI 482 MBI 476 MBI 485
‐
‐
‐
MBI 400
‐
‐
‐
MBI 470
‐
‐
‐
MKM 401
55
2 (0 – 2) 4 (3 – 1)
3 (2 – 1) 3 (2 – 1) 3 (2 – 1) 3 (2 – 1) 3 (2 – 1) 4 (3 – 1) 2 (0 – 2) 3 (3 – 0) 3 (3 – 0 2 (2 – 0) 2 (2 – 0) 3 (1 – 2) 3 (2 – 1) 3 (2 – 1) 3 (2 – 1) 3 (2 – 1) 3 (2 – 1) 3 (2 – 1) 3 (2 – 1)
56
4.5
PRODI INFORMATIKA
4.5.1 Visi Prodi Informatika Menjadi pusat pendidikan dan penelitian dalam bidang informatika dan komputer yang unggul secara nasional dan dikenal secara internasional pada tahun 2025. 4.5.2 Misi Prodi Informatika 1. Menghasilkan lulusan yang berkualitas, mandiri, kreatif dan mampu menganalisis dan menyelesaikan masalah secara sistematis dengan bantuan komputer. 2. Melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi secara berkualitas dan mengembangkan kehidupan akademik yang bermoral, sehat, kondusif, dan dinamis. 3. Mengembangkan penelitian dalam bidang informatika dan komputer dan mendayagunakan hasil pengembangan bidang ilmu tersebut untuk pembangunan dan kemaslahatan umat manusia. 4. Menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dengan berbagai pihak. 4.5.3 Tujuan Prodi Informatika 1.
Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan a. Bermoral, berbudi luhur, beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. b. Berilmu pengetahuan, terampil, profesional, dan mampu berperan serta dalam pembangunan. c. Mampu beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. d. Berwawasan kemandirian dan wirausaha. e. Berdisiplin dan beretos kerja tinggi.
2.
Mengembangkan program akademik bidang informatika dan komputer yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan zaman.
3.
Meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian dalam bidang informatika dan komputer.
4.
Mengembangkan dan meningkatkan kerjasama simetrikal dan sinergis dalam bidang informatika dan komputer yang saling menguntungkan dengan lembaga pemerintahan atau swasta, di dalam dan luar negeri, untuk mendukung peningkatan kinerja program studi.
5.
Mendapat akreditasi nasional minimal B.
4.5.4 Profil Lulusan Prodi Informatika 1. Pekerja Industri 2.
Programmer
3.
Tenaga Ahli dan/atau Konsultan IT (Database/Data Mining/Jaringan/GIS)
4.
Akademisi
5.
Peneliti
6.
Enterpreneur
4.5.5 Kompetensi Lulusan Prodi Informatika 1.
2.
KELOMPOK BAHAN KAJIAN Mata kuliah pengembangan kepribadian 1. (MPK), untuk mengembangkan manusia 2. Indonesia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap, dan mandiri serta mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Mata kuliah keilmuan dan ketrampilan (MKK), 3. untuk memberikan landasan penguasaan ilmu dan ketrampilan tertentu. 4.
5.
57
KOMPETENSI Humanis dan religius. Memiliki integritas.
Mampu memahami dan menguasai teori, konsep, prinsip, metode dan algoritma yang berkaitan dengan bidang informatika dan komputer. Mampu menganalisa masalah dan mendapatkan solusi menggunakan teknik pemrograman. Mampu dan terampil membangun, menyimpan, mengelola, mengolah dan menemukan informasi penting dalam data dari
KELOMPOK BAHAN KAJIAN 6.
7. 8. 3.
Mata kuliah keahlian berkarya (MKB), untuk 9. menghasilkan tenaga ahli dengan kekaryaan berdasarkan dasar ilmu dan ketrampilan yang 10. dikuasai. 11.
12.
4
5.
Mata kuliah perilaku berkarya (MPB), untuk 13. membentuk sikap dan perilaku yang diperlukan seseorang dalam berkarya 14. menurut tingkat keahlian berdasarkan dasar ilmu dan ketrampilan yang dikuasai. 15.
Mata kuliah berkehidupan bermasyarakat (MBB), untuk dapat memahami kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya.
16.
17. 18.
58
KOMPETENSI berbagai domain. Terampil dalam merancang, membuat dan menganalisa jaringan komputer sehingga handal dan aman Terampil dalam merancang dan membuat sistem informasi dan perangkat lunak Terampil melakukan perhitungan, analisa, dan estimasi. Mampu merencanakan dan melaksanakan penelitian ilmiah. Mampu menyajikan materi ilmiah dan menyampaikan argumen baik secara lisan dan tulisan. Terampil menggali informasi dari berbagai sumber secara manual dan online, termasuk berkomunikasi menggunakan teknologi Internet. Menguasai prinsip dasar bisnis, memiliki daya kreasi sehingga dapat mengembangkan usaha dalam bidang informatika dan komputer. Mampu bekerja sesuai dengan nilai‐nilai etika sebagai sarjana komputer. Mampu mengembangkan diri secara berkelanjutan. Mampu mempelajari ilmu terkini secara mandiri berdasarkan keilmuan dan ketrampilan yang ada. Terampil dalam berkomunikasi, baik tertulis maupun lisan, dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Mampu bekerja sendiri secara mandiri (result‐ oriented) dan bekerja dalam kelompok. Mempunyai ketrampilan manajerial dan kepemimpinan.
4.5.6 Peta Kurikulum Prodi Informatika Mata Kuliah
Alokasi SKS Untuk Kompetensi
Komp. 1
Kelompok Mata Kuliah MKB
MKK
Komp. 2
Komp. 3
Komp. 4
Komp. 5
Komp. 6
Komp. 7
√
√
√
√
√
SEMESTER 1
Bahasa Indonesia
Fisika Dasar I
4
√
Biologi Dasar
4
√
Kimia Dasar I
4
√
Matematika Dasar
Pengantar TIK
2
SEMESTER 2
Ilmu Lingkungan
2
√
Matematika Dasar II
3
Pendidikan Agama Islam
2
Pend. Kewarganegaraan
2
Bahasa Inggris
2
Matematika Diskrit
3
√
Basis Data
2
√
√
Pemrograman
4
√
√
SEMESTER 3
Statistika Dasar
3
√
Logika
3
√
Organisasi Sistem Komputer
2
√
Aljabar Linier
3
√
Komunikasi Data
3
√
Struktur Data dan Algoritma
3
√
√
Pemrograman Berorientasi Objek
3
√
√
SEMESTER 4
Metodelogi Penelitian
2
Komp. 9
Komp. 10
Komp. 11
Komp. 12
Komp. 13
Komp. 14
MBB Komp. 18
Khusus
Komp. 8
MPB
Komp. 17
Utama
59
Umum
MPK
Komp. 15
Komp. 16
2
3
√
√
√
√
√ √
√ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √ √
√
√
√
Mata Kuliah
Alokasi SKS Untuk Kompetensi
MPK Komp. 2
Komp. 3
Komp. 4
Komp. 5
Komp. 6
Komp. 7
Komp. 8
√
√
√
√
√
√
2
√
√
Teori Peluang
2
√
Teori Graf
3
√
√
Grafika Komputer
3
√
√
SEMESTER 7
Kuliah Kerja Praktek
3
Interaksi Manusia dan Komputer Tugas Akhir I
3
2
SEMESTER 8
Seminar
2
√
Tugas Akhir II
4
√
PILIHAN SEMESTER GANJIL
Penelusuran Informasi
3
√
√
Rekayasa Data dan Multimedia
3
√
√
Khusus
Metode Numerik
3
Rekayasa Perangkat Lunak
3
Jaringan Komputer
3
√
Sistem Informasi Geografis
3
√
√
Sistem Operasi
3
√
√
Pemrograman Berbasis Web
3
√
√
SEMESTER 5
Riset Operasi
2
√
Kecerdasan Buatan
3
√
√
√
√
Data Mining
3
√
√
√
√
Teori Bahasa dan Automata
3
√
√
SEMESTER 6 Kewirausahaan
60
√
√
√
√
√
√ √ √
√
√
√
√ √
√
√
√
√
Komp. 10
Komp. 11
Komp. 12
Komp. 13
Komp. 14
MBB Komp. 18
Utama
Komp. 9
MPB
Komp. 17
Umum
Komp. 1
Kelompok Mata Kuliah MKB
MKK
Komp. 15
Komp. 16
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Mata Kuliah
Alokasi SKS Untuk Kompetensi
MPK Komp. 3
Komp. 4
Komp. 5
3
√
√
√
3
√
3
√
Keamanan Jaringan
3
√
Komputasi Paralel
3
√
Jaringan Nirkabel
3
√
Pengantar Pemograman Logika
3
√
√
Kapita Selekta Komputer
3
√
√
PILIHAN SEMESTER GENAP
Data Mining Lanjut
3
√
√
√
√
Teks dan Web Mining
3
√
√
√
√
Kartografi
3
√
√
Teknik Pemetaan
3
√
Pemrograman Java Lanjut
3
√
√
Komputasi Mobile
3
√
√
√
Kriptografi dan Keamanan Data
3
√
√
√
√
Desain dan Analisa Algoritma
3
√
√
√
Proyek Perangkat Lunak
3
√
Statistika Komputasi
3
√
Utama
Khusus
Bioinformatika
Penginderaan Jauh
Pengolahan Citra
61
Umum
Komp. 1
Komp. 2
Kelompok Mata Kuliah MKB
MKK
√
Komp. 6
Komp. 8
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Komp. 18
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Komp. 11
Komp. 12
Komp. 13
Komp. 14
Komp. 15
√
√
√
Komp. 16
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Komp. 10
MBB Komp. 17
√
√
√ √
Komp. 9
MPB
Komp. 7
√
√
√ √
4.5.7 Struktur Kurikulum Prodi Informatika Semester 1 Kode
Mata Kuliah
Semester 2
SKS
Kode
MPA 015
Biologi Dasar
4 (3 ‐ 1)
MPA 014
Ilmu Lingkungan
2 (2 ‐ 0)
MPA 017
Fisika Dasar I
4 (3 ‐ 1)
MPA 016
Matematika Dasar II
3 (3 ‐ 0)
MPA 019
Kimia Dasar I
4 (3 ‐ 1)
MPK 002
Pendidikan Agama Islam
2 (2 ‐ 0)
MPA 021
Matematika Dasar I
3 (3 ‐ 0)
MPK 003
Pendidikan Kewarganegaraan
2 (2 ‐ 0)
MPA 023
Pengantar TIK
2 (1 ‐ 1)
USK 002
Bahasa Inggris
2 (2 ‐ 0)
USK 001
Bahasa Indonesia
Mata Kuliah
SKS
2 (2 ‐ 0)
INF 104
Matematika Diskrit
3 (3 ‐ 0)
INF 106
Basis Data
2 (2 ‐ 0)
Pemrograman
INF 108
TOTAL
19
4 (3 ‐ 1)
TOTAL
20
Semester 3 Kode
Mata Kuliah
Semester 4
SKS
Kode
INF 201
Statistika Dasar
3 (2 ‐ 1)
INF 202
Metodelogi Penelitian
2 (2 ‐ 0)
INF 203
Logika
3 (3 ‐ 0)
INF 204
Metode Numerik
3 (2 ‐ 1)
INF 205
Organisasi Sistem Komputer
2 (2 ‐ 0)
INF 206
Rekayasa Perangkat Lunak
3 (2 ‐ 1)
INF 207
Aljabar Linier
3 (3 ‐ 0)
INF 208
Jaringan Komputer
3 (2 ‐ 1)
INF 209
Komunikasi Data
3 (2 ‐ 1)
INF 210
Sistem Informasi Geografis
3 (2 ‐ 1)
INF 211
Struktur Data dan Algoritma
3 (2 ‐ 1)
INF 212
Sistem Operasi
3 (2 ‐ 1)
INF 213
Pemrograman Berorientasi Objek
3 (2 ‐ 1)
INF 214
Pemrograman Berbasis Web
3 (2 ‐ 1)
20
SKS
Kode
TOTAL
Mata Kuliah
TOTAL
SKS
20
Semester 5 Kode
Mata Kuliah
Semester 6 Mata Kuliah
SKS
INF 301
Riset Operasi
2 (2 ‐ 0)
MPA 300
Kewirausahaan
2 (2 ‐ 0)
INF 303
Kecerdasan Buatan
3 (2 ‐ 1)
INF 302
Teori Peluang
2 (2 ‐ 0)
INF 305
Data Mining
3 (2 ‐ 1)
INF 304
Teori Graf
3 (3 ‐ 0)
INF 307
Teori Bahasa dan Automata
3 (2 ‐ 1)
INF 306
Grafika Komputer
3 (2 ‐ 1)
Pilihan
9 (6 ‐ 3)
Pilihan
9 (6 ‐ 3)
20
SKS
Kode
TOTAL
TOTAL
19
Semester 7 Kode
Mata Kuliah
Semester 8 Mata Kuliah
SKS
MPA 401
Kuliah Kerja Praktik dan/atau Kuliah Kerja Nyata
3 (0 ‐ 3)
INF 402
Seminar
2 (1 ‐ 1)
MPA 403
Tugas Akhir I
2 (0 ‐ 2)
MPA 404
Tugas Akhir II
4 (0 ‐ 4)
INF 401
Interaksi Manusia dan Komputer
3 (2 ‐ 1)
Pilihan
3 (2 ‐ 1)
Pilihan
9 (6 ‐ 3)
17
TOTAL
9
TOTAL
Mata Kuliah Pilihan Semester Ganjil Kode Mata Kuliah SKS INF 501 Penelusuran Informasi (1) 3 (2 ‐ 1) Rekayasa Data dan INF 503 3 (2 ‐ 1) Multimedia (1) INF 505 Bioinformatika (1) 3 (2 ‐ 1) INF 507 Penginderaan Jauh (2) 3 (2 ‐ 1)
Mata Kuliah Pilihan Semester Genap Kode Mata Kuliah SKS INF 502 Data Mining Lanjut (1) 3 (2 ‐ 1)
INF 504
Teks dan Web Mining (1)
3 (2 ‐ 1)
INF 506 INF 508
Kartografi (2) Teknik Pemetaan (2)
3 (2 ‐ 1) 3 (2 ‐ 1)
62
INF 509 INF 511
Pengolahan Citra (2) Keamanan Jaringan (3)
3 (2 ‐ 1) 3 (2 ‐ 1)
INF 510 INF 512
INF 513
Komputasi Paralel (3)
3 (2 ‐ 1)
INF 514
3 (2 ‐ 1)
3 (2 ‐ 1) 3 (2 ‐ 1) 30
INF 515
Jaringan Nirkabel (3) Pengantar Pemrograman INF 517 Logika INF 519 Kapita Selekta Komputer TOTAL Keterangan Warna:
3 (2 ‐ 1) 3 (2 ‐ 1)
INF 516
Pemrograman Java Lanjut (2) Komputasi Mobile (3) Kriptografi dan Keamanan Data (3) Desain dan Analisa Algoritma
INF 518
Proyek Perangkat Lunak
3 (2 ‐ 1)
INF 520
Statistika Komputasi TOTAL
3 (2 ‐ 1) 30
3 (2 ‐ 1) 3 (2 ‐ 1)
Kompetensi Bidang (1)
(2)
(3)
Database dan Data Mining
Sistem Informasi Geografis
Jaringan (Networking)
Catatan: Mahasiswa Prodi Informatika dibenarkan untuk mengambil mata kuliah pilihan maksimal 4 SKS pada prodi lain di lingkungan Fakultas MIPA Unsyiah. Mata kuliah yang dipilih dapat berupa mata kuliah wajib atau mata kuliah pilihan pada kurikulum prodi asal. 4.5.8 Daftar Prasyarat Kurikulum Prodi Informatika Mata Kuliah Pada Kurikulum 2011 Kode Mata Kuliah INF 204 Metode Numerik INF 211 Struktur Data dan Algoritma Sistem Operasi INF 214 Pemrograman Berbasis Web INF 302 Teori Peluang INF 306 Grafika Komputer INF 307 Teori Bahasa dan Automata INF 502 Data Mining Lanjut INF 504 Teks dan Web Mining INF 506 Kartografi INF 508 Teknik Pemetaan INF 510 Pemrograman Java Lanjut INF 511 Keamanan Jaringan INF 515 Jaringan Nirkabel INF 516 Desain dan Analisa Algoritma INF 518 Proyek Perangkat Lunak INF 520 Statistika Komputasi
Kode INF 108 INF 108 INF 205 INF 106 INF 201 INF 108 INF 211 INF 305 INF 305 INF 210 INF 210 INF 213 INF 208 INF 208 INF 211 INF 206 INF 201
Prasyarat Mata Kuliah Pemrograman Pemrograman Organisasi Sistem Komputer Basis Data Statistika Dasar Pemrograman Struktur Data dan Algoritma Data Mining Data Mining Sistem Informasi Geografis Sistem Informasi Geografis Pemrograman Berorientasi Objek Jaringan Komputer Jaringan Komputer Struktur Data dan Algoritma Rekayasa Perangkat Lunak Statistika Dasar
4.5.9 Daftar Ekuivalensi Kurikulum Prodi Informatika Kode MBI 075 MPA 001 INF 101 INF 102 MBB 006 MPA 017 INF 103 INF 105
Kurikulum Lama Nama Mata Kuliah Biologi Dasar I Matematika Dasar I Pengantar Teknologi Informasi Pemrograman I Ilmu Kealaman Dasar Matematika Dasar II Pemrograman II Basis Data
SKS 4 (3 ‐ 1) 4 (4 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 3 (2 ‐ 1) 2 (2 ‐ 0) 3 (3 ‐ 0) 4 (3 ‐ 1) 2 (2 ‐ 0)
63
Kode MPA 015 MPA 021 MPA 023 INF 519 MPA 014 MPA 016 INF 108 INF 106
Kurikulum Baru Nama Mata Kuliah Biologi Dasar Matematika Dasar I Pengantar TIK Kapita Selekta Komputer Ilmu Lingkungan Matematika Dasar II Pemrograman Basis Data
SKS 4 (3 ‐ 1) 3 (3 ‐ 0) 2 (1 ‐ 1) 3 (2 ‐ 1) 2 (2 ‐ 0) 3 (3 ‐ 0) 4 (3 ‐ 1) 2(2 ‐ 0)
64
4.6 PRODI FARMASI 4.6.1 VISI PRODI FARMASI Menjadi salah satu pusat pendidikan dan riset farmasi terbaik di Indonesia yang berbasis kepada pemanfaatan sumber daya alam lokal, serta menghasilkan Sarjana Farmasi dan Apoteker yang handal dan berdedikasi di bidang kesehatan pada tahun 2025. 4.6.2 MISI PRODI FARMASI 1. Menghasilkan Sarjana Farmasi dan Apoteker yang handal dan kompetitif dalam bidang pengembangan sumberdaya alam, profesional dalam pelayanan farmasi komunitas dan farmasi klinis, serta mendedikasikan profesinya berdasarkan nilai‐nilai moral. 2. Mengembangkan kerjasama strategis dengan berbagai pihak dalam rangka peningkatan akses pendidikan tinggi, akses lapangan kerja bagi alumni dan pembiayaan riset untuk potensi dan permasalahan daerah. 4.6.3 TUJUAN PRODI FARMASI 1. Sarjana Farmasi dan Apoteker yang beretika, memiliki standar intelektual dan akademik yang tinggi. 2. Sarjana Farmasi dan Apoteker yang mempunyai kemandirian, kreatifitas dan kemampuan inovatif ilmiah dalam ilmu farmasi. 3. Mampu mengembangkan diri dalam ilmu farmasi dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. 4. Program studi memiliki akreditasi A. 4.6.4 PROFIL LULUSAN PRODI FARMASI 1. Akademisi 2. Saintis 3. Enterpreneur 4. Apoteker 5. Quality Controller 4.6.5 KOMPETENSI LULUSAN PRODI FARMASI 1.
2.
KELOMPOK BAHAN KAJIAN Mata kuliah pengembangan kepribadian 1. (MPK), untuk mengembangkan manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi 2. pekerti luhur, berkepribadian mantap, dan mandiri serta mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Mata kuliah keilmuan dan ketrampilan (MKK), 1. untuk memberikan landasan penguasaan ilmu dan ketrampilan tertentu. 2.
3.
4.
5.
6.
65
KOMPETENSI Memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap Allah SWT, menjunjung tinggi dan melaksanakan ajaran agama Memiliki integritas moral yang tinggi dan menghargai sesama manusia serta lingkungan sekitar/kelestarian alam Mampu memahami istilah dan konsep ilmu pengetahuan serta terapannya Terampil dalam melaksanakan prosedur standar laboratorium dan menggunakan peralatan terkait Terampil dalam menangani bahan kimia dan farmasi secara aman, termasuk memahami sifat fisik, kimia, dan biologi, serta bahaya spesifik yang mungkin timbul akibat penggunaannya. Mampu mengolah, mengevaluasi dan menginterpretasi data dan informasi yang berkaitan dengan bidang keilmuan serta menghubungkannya dengan teori yang sesuai. Terampil dalam melakukan pemantauan proses dan perubahannya, melalui pengamatan dan pengukuran laboratorium, serta mencatat dan mendokumentasikannya secara sistematis dan akurat Mampu menggunakan peralatan teknologi informasi dan komputer terutama yang
KELOMPOK BAHAN KAJIAN 7.
3.
Mata kuliah keahlian berkarya (MKB), untuk menghasilkan tenaga ahli dengan kekaryaan berdasarkan dasar ilmu dan ketrampilan yang dikuasai.
10.
11.
12. 13.
14. 15.
16. 17.
18.
4
5.
Mata kuliah perilaku berkarya (MPB), untuk membentuk sikap dan perilaku yang diperlukan seseorang dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan dasar ilmu dan ketrampilan yang dikuasai. Mata kuliah berkehidupan bermasyarakat (MBB), untuk dapat memahami kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya.
19. 20. 21. 22.
23. 24.
66
KOMPETENSI berkaitan dengan farmasi Terampil melakukan perhitungan, termasuk analisis kesalahan, estimasi, dan kebenaran penggunaan satuan Mampu menguasai prinsip dasar bisnis, memiliki daya kreasi dan kompetisi agar dapat mengembangkan usaha yang terkait dengan bidang farmasi. Mampu menerapkan pengetahuan dalam memecahkan permasalahan farmasi, baik secara kualitatif maupun kuantitatif Mampu merencanakan, menjalankan, dan melaporkan hasil penelitian ilmiah Mampu memahami dan menerapkan metode ilmiah dalam penelitian dan penyelesaian masalah Mampu melakukan pemodelan matematis dan simulasi dalam menyelesaikan masalah Mampu menggunakan bahasa ilmiah baik lisan maupun tulisan untuk mengkomunikasikan isi pikirannya dalam forum‐forum ilmiah Mampu menggunakan bahasa inggris baik secara lisan maupun tulisan Terampil menggali informasi dari sumber primer dan sekunder, secara manual dan online, termasuk berkomunikasi melalui internet. Mampu mengenali dampak penerapan farmasi terhadap lingkungan dan alternatif penanganannya. Memiliki etika profesi yang tinggi Mampu merepresentasikan diri sebagai sarjana farmasi Mampu mengembangkan diri secara berkelanjutan Terampil dalam berkomunikasi, baik tertulis maupun lisan, dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris Mampu membangun kerjasama dalam tim baik sebagai peserta ataupun pemimpin tim Mempunyai ketrampilan manajemen dan jiwa kepemimpinan.
4.6.6 KOMPETENSI LULUSAN PRODI FARMASI Alokasi SKS Untuk Kompetensi
Mata Kuliah Semester I Biologi Dasar Fisika Dasar I Kimia Dasar I Matematika Dasar I Bahasa Indonesia Pengantar TIK
MPK
Utama
Khusus
Umum
4 4 4
2
3 2
Komp. 1
Kelompok Bahan Kajian MKB
MKK
Komp. 2
Komp. 3
Komp. 4
Komp. 5
Komp. 6
Komp. 7
Komp. 8
Komp. 9
√ √ √ √
√ √
√ √ √
√ √ √ √
√ √ √
√
√ √ √ √
Komp. 10
Komp. 11
Komp. 12
Komp. 13
Komp. 14
√ √ √ √
√
MPB Komp. 15
Komp. 16
Komp. 17
√
√
Komp. 18
√
Komp. 19
Komp. 20
MBB Komp. 21
Komp. 22
Komp. 23
√
Komp. 24
Senester II Ilmu Lingkungan Matematika Dasar II Pendidikan Agama Pendidikan Kewarganegaraan Farmasetika Dasar Fisika Farmasi Kimia Analisa
4 4 4
2
3 2 2
Semester III Analisa Farmasi I Anatomi Fisiologi Manusia Bahasa Inggris Botani Farmasi Farmakologi I Kimia Organik Statistika Farmasi
4 3 4 3 4
2 2
Semester IV Analisa Farmasi II Mikrobiologi Teknologi Sediaan Farmasi Solid Kewirausahaan Biofarmasetika Farmakologi II Toksikologi
4 4 3 2 2 3 2
√ √ √ √ √ √ √
Semester V Biokimia Farmakokinetika Kimia Medisinal
4 3 2
√ √ √
67
√
√
√ √
√ √
√
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√
√
√ √ √
√ √
√ √ √
√
√
√ √ √ √ √ √
√
√ √ √
√
√ √ √ √
√ √ √
√
√ √
√
√
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√
√ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √
√ √ √
√
√
√
√
√
√
√ √
√
√
√
√ √
√
√
√
Alokasi SKS Untuk Kompetensi
Mata Kuliah
MPK
Kelompok Bahan Kajian MKB
MKK
Umum
Komp. 1
Komp. 2
Komp. 3
Komp. 4
Komp. 5
Komp. 6
Komp. 7
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Utama
Khusus
Kimia Bahan Makanan
2
Teknologi Sediaan Farmasi Likuida dan Semisolid
3
Pilihan Minat Pilihan Umum
Komp. 8
Komp. 9
Komp. 10
Komp. 11
MPB
Komp. 12
Komp. 13
Komp. 14
Komp. 15
Komp. 16
Komp. 17
Komp. 18
MBB
Komp. 19
Komp. 20
Komp. 21
Komp. 22
Komp. 23
Komp. 24
Semester VI Farmakognosi Imunologi Metodologi Penelitian Patologi Klinik Teknologi Sediaan Farmasi Steril Pilihan Minat Pilihan Umum
3 2 2 3
2
Semester VII Farmakoterapi Fitokimia Tugas Akhir I Pilihan Minat Pilihan Umum
2 2
SEMESTER VIII Tugas Akhir II
4
PILIHAN SEMESTER GANJIL PILIHAN MINAT UMUM Bioteknologi Farmasi Farmakoekonomi* Farmasi Lingkungan Fisika Farmasi Lanjutan Kromatografi dan Elektroforesis
2 2 2 2 2
2
Pengembangan dan Validasi Metode Analisis Penjaminan Mutu dan Kontrol kualitas
3
PILIHAN MINAT SAINS DAN INDUSTRI FARMASI Terapi Antimikroba Tumbuhan dan Analisis Jamu Farmakognosi Lanjutan Fitokimia Lanjutan
68
2
2 2 2 2
√ √ √ √ √
√ √ √
√
√ √ √ √ √
√
√ √ √ √
√ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √
√ √ √
√
√
√
√
√
√ √
√ √
√ √
√ √ √
√
√
√
√ √ √ √
√ √ √ √ √
√
√
√
√ √ √
√
√ √
√ √
√ √ √ √ √
√ √ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √ √ √
√ √ √ √
√ √ √ √
√ √ √ √
√ √ √ √
√ √ √ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √
√ √
√
√ √ √ √ √
√
√
√
√
Mata Kuliah
Alokasi SKS Untuk Kompetensi Utama
Khusus
Narkoba dan Masyarakat 2 Obat Tradisional 2 Pengembangan Produk* 2 Teknologi Sediaan 2 Fitofarmasetika PILIHAN MINAT FARMASI KLINIS DAN KOMUNITAS Farmakoepidemologi 2 Farmasi Klinis* 2 Farmasi Veteriner 2 Kosmetologi 2 Nutrasetikal dan Terapi Nutrisi 2 Obat dan Masyarakat 2 Patofisiologi 2 Radiofarmasi 2 PILIHAN SEMESTER GENAP PILIHAN MINAT UMUM Kapita Selekta 2 Pengendalian Mutu Makanan 2 PILIHAN MINAT SAINS DAN INDUSTRI FARMASI Farmasi Bahan Alam Bahari 2 Kapita Selekta Farmasi Bahan 2 Alam* Kultur Jaringan Tanaman Obat 2 Sintesis Bahan Obat 2 Teknologi Fermantasi 2 PILIHAN MINAT FARMASI KLINIS DAN KOMUNITAS Farmasi Kesehatan Masyarakat 2 Farmasi Forensik 2 Farmakokinetika Klinik 2 Farmasi Pediatri dan Geriatri 2 Kapita Selekta Farmasi Klinis* 2
MPK
Kelompok Bahan Kajian MKB
MKK
Umum
Komp. 1
Komp. 2
Komp. 3
√ √ √
Komp. 4
Komp. 5
Komp. 6
Komp. 7
Komp. 8
Komp. 9
Komp. 10
√ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √
√
√
√
√
√
√
√ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √
√ √
√ √
√
√ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √
√
Komp. 13
Komp. 14
Komp. 15
Komp. 16
Komp. 17
√ √ √
√
√ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √
√ √
√ √
√
√
√
√
√
√ √ √
√ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√
√
MPB
Komp. 12
Catatan: * = Mata kuliah pilihan yang disarankan
69
Komp. 11
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Komp. 20
Komp. 21
Komp. 22
Komp. 23
Komp. 24
√ √ √ √ √ √
√ √
√
√
√
√
√
√
MBB
Komp. 19
√
√
Komp. 18
√
√
√
√
√
√
√
√
STRUKTUR KURIKULUM PRODI FARMASI
4.6.7
Kode MPA 015 MPA 017 MPA 019
Semester 1 Mata Kuliah Biologi Dasar Fisika Dasar I Kimia Dasar I
SKS 4 (3 ‐ 1) 4 (3 ‐ 1) 4 (3 ‐ 1)
MPA 021
Matematika Dasar I
3 (3 ‐ 0)
MPA 023 USK 001
Pengantar TIK Bahasa Indonesia
2 (1 ‐ 1) 2 (2 ‐ 0) 19
MFI 102 MFI 104 MFI 106
TOTAL
Kode MPA 014 MPA 016 MPK 002 MPK‐003
Kode MFI 201 MFI 203 USK 005
Semester 3 Mata Kuliah Analisa Farmasi I Anatomi Fisiologi Manusia Bahasa Inggris
SKS 4 (3 ‐ 1) 3 (2 ‐ 1) 2 (2 ‐ 0)
Kode MFI 202 MFI 204 MFI 206
MFI 205 MFI 207 MFI 209 MFI 211
Botani Farmasi Farmakologi I Kimia Organik Statistika Farmasi TOTAL
4 (3 ‐ 1) 3 (3 ‐ 0) 4 (3 ‐ 1) 2 (2 ‐ 0) 22
MPA 300 MFI 208 MFI 210 MFI 212
SKS 4 (3 ‐ 1) 3 (2 ‐ 1) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 3 (2 ‐ 1)
Kode MFI 302 MFI 304 MFI 306 MFI 308 MFI 310
2 4 20
Kode MPA 404
Semester 2 Mata Kuliah Ilmu Lingkungan Matematika Dasar II Pendidikan Agama Islam Pendidikan Kewarganegaraan Farmasetika Dasar Fisika Farmasi Kimia Analisa TOTAL
SKS 2 (2 ‐ 0) 3 (3 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 4 (3 ‐ 1) 4 (3 ‐ 1) 4 (3 ‐ 1) 21
Semester 4 Mata Kuliah Analisa Farmasi II Mikrobiologi Teknologi Sediaan Farmasi Solid Kewirausahaan Biofarmasetika Farmakologi II Toksikologi TOTAL
SKS 4 (3 ‐ 1) 4 (3 ‐ 1) 3 (2 – 1) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 3 (2 ‐ 1) 2 (2 ‐ 0) 20
Kode MFI 301 MFI 303 MFI 305 MFI 307 MFI 309
Semester 5 Mata Kuliah Biokimia Farmakokinetika Kimia Medisinal Kimia Bahan Makanan Teknologi Sediaan Farmasi Likuida dan Semisolid Pilihan Minat Pilihan Umum TOTAL
Semester 6 Mata Kuliah Farmakognosi Imunologi Metodologi Penelitian Patologi Klinik Teknologi Sediaan Farmasi Steril Pilihan Minat Pilihan Umum TOTAL
SKS 3 (2 ‐ 1) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 3 (2 ‐ 1) 6 2 20
Semester 7 Kode MK Mata Kuliah SKS MFI 401 Farmakoterapi 2 (2 ‐ 0) MFI 403 Fitokimia 3 (2 ‐ 1) MPA 403 Tugas Akhir I 2 (0 ‐ 2) Kuliah Kerja Nyata 3 (0 ‐ 3) Pilihan Minat 8 TOTAL 18 Mata Kuliah Pilihan Semester Ganjil Kode Mata Kuliah SKS Pilihan Umum MFI 501 Bioteknologi Farmasi 2 (2 ‐ 0) MFI 503 Farmakoekonomi* 2 (2 ‐ 0) MFI 505 MFI 507 MFI 509 MFI 511
Farmasi Lingkungan Fisika Farmasi Lanjutan Kromatografi dan Elektroforesis Pengembangan dan Validasi Metode Analisis
2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0)
2 (2 ‐ 0)
70
Semester 8 Mata Kuliah Tugas Akhir II TOTAL
SKS 4 (0 ‐ 4) 4
Mata Kuliah Pilihan Semester Genap Kode Mata Kuliah SKS Pilihan Umum MFI 502 Kapita Selekta 2 (2 ‐ 0) MFI 504 Pengendalian Mutu 2 (2 ‐ 0) Makanan Pilihan Minat Sains dan Industri Farmasi MFI 506 Farmasi Bahan Alam Bahari 2 (2 ‐ 0) MFI 508 Kapita Selekta Farmasi 2 (2 ‐ 0) Bahan Alam* MFI 510 Kultur Jaringan Tanaman 2 (2 ‐ 0) Obat
Mata Kuliah Pilihan Semester Ganjil Kode Mata Kuliah SKS MFI 513 Penjaminan Mutu dan 2 (2 ‐ 0) Kontrol Kualitas Pilihan Minat Sains dan Industri Farmasi MFI 515 Farmakognosi Lanjutan 2 (2 ‐ 0) MFI 517 Fitokimia Lanjutan 2 (2 ‐ 0) MFI 519 Narkoba dan Masyarakat 2 (2 ‐ 0)
Mata Kuliah Pilihan Semester Genap Kode Mata Kuliah SKS MFI 512 Sintesis Bahan Obat 2 (2 ‐ 0)
MFI 521 MFI 523
MKM 514 Teknologi Fermentasi 2 (2 ‐ 0) Pilihan Minat Farmasi Klinis dan Komunitas MFI 514 Farmasi Forensik 2 (2 ‐ 0) MFI 516 Farmasi Kesehatan 2 (2 ‐ 0) Masyarakat MFI 518 Farmakokinetika Klinik 2 (2 ‐ 0) MFI 520 Farmasi Pediatri dan 2 (2 ‐ 0) Geriatri MFI 522 Kapita Selekta Farmasi 2 (2 ‐ 0) Klinis*
Obat Tradisional Pengembangan Produk*
2 (2 ‐ 0) 2 (2 ‐ 0)
MFI 525
Teknologi Sediaan 2 (2 ‐ 0) Fitofarmasetika MFI 527 Terapi Antimikroba 2 (2 ‐ 0) MFI 529 Tumbuhan dan Analisis Jamu 2 (2 ‐ 0) Pilihan Minat Farmasi Klinis dan Komunitas MFI 531 Farmakoepidemiologi 2 (2 ‐ 0) MFI 533 Farmasi Klinis* 2 (2 ‐ 0) MFI 535 Kosmetologi 2 (2 ‐ 0) MFI 537 Neutrasetikal dan Terapi Nutrisi 2 (2 ‐ 0) MFI 539 Obat dan Masyarakat 2 (2 ‐ 0) MFI 541 Patofisiologi 2 (2 ‐ 0) MFI 543 Radiofarmasi 2 (2 ‐ 0) MFI 545 Farmasi Veteriner 2 (2 ‐ 0) Catatan: * = Mata kuliah pilihan yang disarankan Mahasiswa Prodi Farmasi dibenarkan untuk mengambil mata kuliah pilihan maksimal 4 SKS pada prodi lain di lingkungan Fakultas MIPA Unsyiah. Mata kuliah yang dipilih dapat berupa mata kuliah wajib atau mata kuliah pilihan pada kurikulum prodi asal. 4.6.8 DAFTAR PRASYARAT KURIKULUM PRODI FARMASI Mata Kuliah Pada Kurikulum 2011 Prasyarat Kode Mata Kuliah Kode Mata Kuliah MFI 102 Farmasetika Dasar MPA 019 Kimia Dasar I MFI 104 Fisika Farmasi MPA 017 Fisika Dasar I MFI 106 Kimia Analisa MPA 019 Kimia Dasar I MFI 201 Analisa Farmasi I MFI 106 Kimia Analisa MFI 202 Analisa Farmasi II MFI 106 Kimia Analisa MFI 203 Anatomi Fisiologi Manusia MPA 015 Biologi Dasar MFI 204 Biofarmasetika MFI 207 Farmakologi I MFI 205 Botani Farmasi MPA 015 Biologi Dasar MFI 206 Farmakologi II MFI 207 Farmakologi I MFI 207 Farmakologi I MFI 203 Anatomi Fisiologi Manusia MFI 209 Kimia Organik MPA 019 Kimia Dasar I MFI 210 Mikrobiologi MPA 015 Biologi Dasar MFI 211 Statistika Farmasi MPA 021 Matematika Dasar I MFI 212 Teknologi Sediaan Farmasi Solid MFI 102 Farmasetika Dasar MFI 214 Toksikologi MFI 207 Farmakologi I MFI 301 Biokimia MPA 019 Kimia Dasar I MFI 302 Farmakognosi MFI 205 Botani Farmasi MFI 303 Farmakokinetika MFI 207 Farmakologi I MFI 304 Imunologi MFI 207 Farmakologi I MFI 305 Kimia Medisinal MFI 209 Kimia Organik MFI 306 Metodologi Penelitian USK 001 Bahasa Indonesia MFI 211 Statistika Farmasi MFI 307 Kimia Bahan Makanan MFI 209 Kimia Organik MFI 308 Patologi Klinik MFI 203 Anatomi Fisiologi Manusia MFI 309 Teknologi Sediaan Farmasi Likuida dan MFI 102 Farmasetika Dasar
71
Kode MFI 310 MFI 401 MFI 403 MFI 501 MFI 502
Mata Kuliah Pada Kurikulum 2011 Mata Kuliah Semisolid Teknologi Sediaan Farmasi Steril Farmakoterapi Fitokimia Bioteknologi Farmasi Kapita Selekta
MFI 503 MFI 504 MFI 505 MFI 506 MFI 507 MFI 508
Farmakoekonomi* Pengendalian Mutu Makanan Farmasi Lingkungan Farmasi Bahan Alam Bahari Fisika Farmasi Lanjutan Kapita Selekta Farmasi Bahan Alam*
MFI 509 MFI 510 MFI 511
Kromatografi dan Elektroforesis Kultur Jaringan Tanaman Obat Pengembangan dan Validasi Metode Analisis Sintesis Bahan Obat Penjaminan Mutu dan Kontrol Kualitas Farmasi Forensik Teknologi Fermentasi Farmakognosi Lanjutan Farmasi Kesehatan Masyarakat Fitokimia Lanjutan Farmakokinetika Klinik Narkoba dan Masyarakat Farmasi Pediatri dan Geriatri Obat Tradisional Kapita Selekta Farmasi Klinis*
MFI 512 MFI 513 MFI 514 MKM 514 MFI 515 MFI 516 MFI 517 MFI 518 MFI 519 MFI 520 MFI 521 MFI 522
Kode
Prasyarat Mata Kuliah
MFI 102 MFI 207 MFI 302 MFI 301 USK 001 USK 005 MPA 300 MFI 106 MPA 014 MFI 302 MFI 104 USK 001 USK 005 MFI 201 MPA 015 MFI 106
Farmasetika Dasar Farmakologi I Farmakognosi Biokimia Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Kewirausahaan Kimia Analisa Ilmu Lingkungan Farmakognosi Fisika Farmasi Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Analisa Farmasi I Biologi Dasar Kimia Analisa
MFI 305 MFI 106 MFI 302 MFI 403 MFI 210 MFI 302 MFI 201 MFI 207 MFI 102 MFI 207 MFI 403 USK 001 USK 005 MFI 302 MFI 403 MFI 210 MFI 205 MFI 207 MFI 207 MFI 207 MFI 102 MFI 301 MFI 207 MFI 214 MFI 104
Kimia Medisinal Kimia Analisa Analisa Farmasi I Mikrobiologi Farmakognosi Farmakognosi Fitokimia Farmakologi I Farmasetika Dasar Farmakologi I Fitokimia Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Farmakognosi Fitokimia Mikrobiologi Botani Farmasi Farmakologi I Farmakologi I Farmakologi I Farmasetika Dasar Biokimia Farmakologi I Toksikologi Fisika Farmasi
MFI 523 Pengembangan Produk* MFI 525 Teknologi Sediaan Fitofarmasetika MFI 527 Terapi Antimikroba MFI 529 Tumbuhan dan Analisis Jamu MFI 531 Farmakoepidemiologi MFI 533 Farmasi Klinis* MFI 535 Kosmetologi MFI 537 Neutrasetikal dan Terapi Nutrisi MFI 539 Obat dan Masyarakat MFI 541 Patofisiologi MFI 543 Radiofarmasi MFI 545 Farmasi Veteriner Catatan: * = Mata kuliah pilihan yang disarankan
72
BAB V DESKRIPSI MATA KULIAH
5.1. DESKRIPSI MATA KULIAH BERSAMA FAKULTAS MIPA Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya
ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR 2 (2 ‐ 0) MBB 004 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa dapat menjadi ilmuwan dan professional yang berpikir kritis, kreatif, sistemik dan ilmiah, berwawasan luas, etis, memiliki kepekaan dan empati sosial, bersikap demikratis, berkeadaban serta dapat ikut berperan mencari solusi pemecahan masalah sosial dan budaya secara arif. Mata kuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD) adalah salah satu dari mata kuliah kelompok Matakuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB) di perguruan tinggi . Visi kelompok MBB di perguruan tinggi merupakan sumber nilai dan pedoman bagi penyelenggaraaan program studi guna mengantarkan mahasiswa memantapkan: kepribadian, kepekaan sosial, kemampuan hidup bermasyarakat, pengetahuan tentang pelestarian, pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan hidup, dan mempunyai wawasan tentang perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Misi kelompok MBB di perguruan tinggi membantu menumbuhkembangkan: daya kritis, daya kreatif, apresiasi, dan kepekaan mahasiswa terhadap nilai‐nilai sosial dan budaya demi memantapkan kepribadiaannya sebagi bekal hidup bermasyarakat selaku individu dan mahluk sosial yang: (a) bersifat demokratis, berkeadaban, dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, bermartabat serta peduli terhadap pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup, (b) memiliki kemampuan untuk menguasai dasar‐dasar ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, dan (c) ikut berperan mencari solusi pemecahan masalah sosial budaya dan lingkungan hidup secara arif. Matakuliah ISBD mengetengahkan pengetahuan dasar tentang konsep‐konsep manusia, konsep‐konsep kebudayaan, konsep‐konsep sosiologi, konsep‐konsep nilai, moral, dan hukum, dan konsep‐konsep sains, teknoloi, seni, dan lingkungan. ‐
Bobot kompetensi
Buku acuan Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku Acuan
1. 2.
Kognitif = 70% Psikomotorik = 10% Afektif = 20% Setiadi, E.M. dkk. 2006. ISBD. Kencana. Jakarta. Suleman, M. 1995. Ilmu Budaya Dasar. Eresco. Bandung.
ILMU LINGKUNGAN 2 (2 ‐ 0) MPA 014 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Memahami konsep pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. • Menjelaskan dan menganalisis permasalahan lingkungan yang ada, secara lokal, regional maupun global. • Menjelaskan alternatif pemecahan masalah lingkungan melalui penerapan iptek. Mata kuliah ini berisi tentang materi tentang lingkungan terkait dengan kependudukan, perubahan sosial ekonomi‐budaya, peran iptek sebagai penyebab dan solusi, pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam secara bertanggung jawab. ‐ Kognitif = Psikomotorik = Afektif = Berbagai literatur terkait
73
50% 25% 25%
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
BIOLOGI DASAR 4 (3 ‐ 1) (48 jam kuliah dan 32 jam praktikum) MPA 015 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan tentang: • Ruang lingkup dan kemajuan dalam bidang biologi • Memahami keanekaragaman sumber daya alam hayati • Satuan terkecil dari kehidupan yaitu sel Mata kuliah ini diajarkan agar mahasiswa memiliki wawasan tentang prinsip dasar biologi, mekanisme studi ilmiah biologi, biodiversitas, sel, dan permasalahan dan solusi biologis dalam kehidupan, serta dapat menghubungkan pengetahuan yang didapat dengan bidang studi yang ditekuni. Seluruh MK yang membutuhkan materi perkuliahan sebagai dasar
1. 2.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku Acuan
MATEMATIKA DASAR II 3 (3 – 0) MPA 016 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: 1. Menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan teori yang telah dipelajari secara kritis logis, sistematis dan kreatif 2. Menggunakan konsep, rumus, metode dan penalaran sesuai bidang ilmu yang ditekuninya 3. Mengkomunikasikan hasil pemikiran dan pekerjaannya baik secara lisan maupun tulisan Mata kuliah ini membahas integral tak tentu dan teknik pengintegralan, integral tentu, penggunaan integral, integral tak wajar, barisan dan deret Seluruh MK yang membutuhkan materi perkuliahan sebagai dasar
1. 2.
Mata kuliah SKS Kode Kompetensi
Deskripsi ringkas
Prasyarat Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Kognitif = 60% Psikomotorik = 30% Afektif = 10% Campbell, N.A., Reece, J.B., Mitchell, L.G. and Taylor, M.R. 2003. Biology Concepts and Conections. 4th ed. Benjamin Cummings. Campbell, N.A. 2000. Biology. Benjamin Cummings.
Kognitif = 40% Psikomotorik = 30% Afektif = 30% Purcell dan Varberg, Kalkulus dan Geometri Analitis, jilid I (terjemahan), edisi V, Erlangga, Jakarta, 1993. J. Stewart, L. Redlin, S. Watson, Precalculus: Mathematics for Calculus, 3rd edition, Brooks/Cole Publishing Co., 1998.
FISIKA DASAR I 4 (3 ‐ 1) (48 jam kuliah dan 32 jam praktikum) MPA 017 Setelah mengikuti MK kuliah ini mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan konsep‐konsep dasar fisika dengan benar dan baik 2. Menjelaskan fenomena alam (dalam kehidupan sehari‐hari) berdasarkan konsep‐ konsep fisika 3. Mengaplikasikan konsep dasar fisika untuk penguasaan ilmu yang lebih lanjut 4. Membangun keahlian berpikir kritis dan logis Mata kuliah Fisika Dasar I mengajarkan tentang konsep atau hukum fisika yang berlaku di alam. Secara garis besar materi mata kuliah ini mencakup pengukuran, konsep gerak (kecepatan, percepatan, momentum), hukum Newton tentang gaya (vektor gaya, gaya gesekan, momen inersia, ayunan matematis dan ayunan fisis, getaran pegas), usaha dan energi, teori kinetik gas, termodinamika, fluida, kalor. dinamika rotasi, getaran (osilasi), dan elastisitas ‐ Seluruh MK yang membutuhkan materi perkuliahan sebagai dasar Kognitif =
74
60%
Buku Acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku Acuan
Psikomotorik = 30% Afektif = 10% 1. Serway. R, 1999, Physics for Scientist and Engineers, 5th Ed, USA 2. Mason, G. W, 1997, Physics Science Concept, 2nd Ed. Brigham Young Univ. Press, USA 3. Walter B., 2006, Handbook of Physics, Springer KIMIA DASAR I 4 (3 ‐ 1) (48 jam kuliah dan 32 jam praktikum) MPA 019 ‐ Setelah mengikuti MK ini mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan metode dan satuan pengukuran, materi dan perubahan, struktur atom, massa atom dan molekul, sistem periodik, ikatan kimia, orbital molekul, stokiometri, padatan, cairan, kestimbangan kimia, dan gas. 2. Menjelaskan konsep dasar ilmu kimia terhadap kehidupan sehari‐hari. 3. Memiliki keterampilan laboratorium. 1. Memiliki kemampuan bekerjasama dalam tim Matakuliah Kimia Dasar I mempelajari tentang reaksi‐reaksi kimia dan kaitannya dengan perhitungan kimia, sistem periodik dan sifat keperiodikannya, perhitungan tentang energi dan larutan serta sifat‐sifatnya. Seluruh MK yang membutuhkan materi perkuliahan sebagai dasar
1. 2.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku Acuan
MATEMATIKA DASAR I 3 (3 – 0) MPA 021 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: 1. Menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan teori yang telah dipelajari secara kritis logis, sistematis dan kreatif 2. Menggunakan konsep, rumus, metode dan penalaran sesuai bidang ilmu yang ditekuninya 3. Mengkomunikasikan hasil pemikiran dan pekerjaannya baik secara lisan maupun tulisan Mata Kuliah ini membahas pre‐kalkulus, sistem bilangan real, fungsi, limit fungsi dan kekontinuan, turunan, penggunaan turunan Seluruh MK yang membutuhkan materi perkuliahan sebagai dasar
1. 2.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Kognitif = 65% Psikomotorik = 25% Afektif = 10% Braddy, J.E. and Holum, J.R., 1996, Chemistry, The Study of Matter and Its Changes, 2nd Edition, John Wiley and Sons, NY. Hill, J.W., Petrucci, R.H., McCreary, T. W., and Perry, S.S., 2005, General Chemistry, 4th Edition, Pearson Prentice Hall, NJ.
Kognitif = 40% Psikomotorik = 30% Afektif = 30% Purcell dan Varberg, Kalkulus dan Geometri Analitis, jilid I (terjemahan), edisi V, Erlangga, Jakarta, 1993. J. Stewart, L. Redlin, S. Watson, Precalculus: Mathematics for Calculus, 3rd edition, Brooks/Cole Publishing Co., 1998.
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) 2 (1 – 1) (16 jam kuliah dan 32 jam praktikum) MPA 023 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu: 1. Memanfaatkan TIK untuk kepentingan akademik 2. Mencari, memilih, memvalidasi dan merasionalkan sumber informasi yang tersedia di internet 3. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi berbasis TIK 4. Memahami tentang hak atas kekayaan intelektual Mata kuliah Pengantar TIK mencakup materi komponen dan aplikasi komputer, teknologi close‐source dan open‐source, teknologi dan media komunikasi Internet seperti WWW,
75
Mata‐mata kuliah yang terkait di semester‐ selanjutnya Bobot kompetensi
Buku Acuan
FTP, e‐mail, dan e‐learning. Seluruh MK yang membutuhkan materi perkuliahan sebagai dasar
1. 2.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Kognitif = 45% Psikomotorik = 45% Afektif = 10% L. Long, N. Long, Computers: Information Technology in Perspective, Prentice Hall, 2004. J.A. Senn, Information Technology: Principles, Practices, and Opportunities, Prentice Hall, 2004
KEWIRAUSAHAAN 2 (2 ‐ 0) MPA 300 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menghargai profesi wirausaha dan menumbuhkembangkan jiwa wirausaha, khususnya yang terkait dengan bidang ilmu yang ditekuni. Mata kuliah ini merupakan mata kuliah yang dirancang untuk mengembangkan keterampilan lunak (soft skill) mahasiswa dalam berwirausaha, khususnya yang terkait dengan bidang ilmu yang ditekuni. Materi yang diajarkan diarahkan untuk mengubah persepsi mahasiswa terhadap profesi wirausaha. Selain itu mahasiswa juga akan mempelajari materi yang berhubungan dengan manajemen usaha dan penyusunan rencana usaha. ‐ Kognitif = 30% Psikomotorik = 30% Afektif = 40% Rhenald Kasali dkk., 2010, Manual Kewirausahaan Untuk Program Strata 1, Bank Mandiri & Yayasan Rumah Perubahan. KULIAH KERJA PRAKTIK 3 (0 – 3) MPA 401 Jumlah kredit mata kuliah yang telah lulus, ditambah dengan kredit mata kuliah yang sedang diambil, sekurang‐kurangnya 110 SKS Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu: 1. Menjelaskan manajemen, organisasi dan proses kerja institusi/lembaga sasaran KKP. 2. Menyesuaikan diri dengan baik dan terlibat secara aktif dalam proses kerja di institusi sasaran KKP. 3. Menerapkan pengetahuan yang dimiliki dan membantu memecahkan masalah yang mungkin dihadapi institusi/lembaga sasaran KKP sesuai dengan bidang ilmu yang ditekuninya. 4. Melaporkan dan menjelaskan hasil kegiatan selama mengikuti KKP baik secara tertulis dan/atau lisan, mencakup manajemen dan organisasi, sistem kerja, proses produksi dan tugas khusus yang dikerjakan pada institusi/lembaga sasaran KKP Kuliah Kerja Praktik (KKP) adalah mata kuliah wajib yang harus diselesaikan oleh seorang mahasiswa Fakultas MIPA Universitas Syiah Kuala dengan cara mengikuti proses secara langsung pada instansi/lembaga sasaran KKP. Hasil kegiatan KKP ditulis dalam bentuk laporan KKP. KKP mempunyai beban kredit sebesar 3 SKS, setara dengan 192 jam efektif (setara 1 bulan), untuk semua prodi/jurusan di lingkungan Fakultas MIPA Unsyiah. KKP dilaksanakan di instansi/lembaga pemerintah atau swasta, pada bidang yang terkait dengan penerapan ilmu MIPA. Bidang‐bidang tersebut tidak dibatasi, sejauh relevan dengan prodi asal mahasiswa dan sesuai minat mahasiswa. ‐ Kognitif = 30 % Psikomotorik = 40 % Afektif = 30 % Panduan penulisan mengacu kepada “Panduan Tugas Akhir dan Kuliah Kerja Praktik, Fakultas MIPA, Unsyiah, 2010” (tersedia online di website fmipa.unsyiah.ac.id)
76
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat
Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
TUGAS AKHIR I 2 (0 – 2) MPA 403 1. Sudah menyelesaikan beban kredit 120 SKS. 2. Memiliki IPK ≥ 2,0. 3. Memiliki jumlah kredit dengan nilai D tidak lebih 10% dari total SKS yang telah dicapai. 4. Sudah mengambil mata kuliah wajib yang berkaitan dengan bidang yang diteliti dengan nilai sekurang‐kurangnya C+. 5. Memenuhi ketentuan lain yang disyaratkan oleh prodi/jurusan. Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu: 1. Melakukan penelusuran literatur terkait dengan rencana penelitian yang akan dilakukan. 2. Menyusun rencana penelitian secara tertulis dalam bentuk proposal penelitian. 3. Mempresentasikan rencana penelitian dan menjelaskan latar belakang, dasar teori dan pemilihan metode penelitian. Tugas Akhir (TA) I termasuk kedalam kelompok mata kuliah Tugas Akhir yang harus diselesaikan oleh seorang mahasiswa Fakultas MIPA Universitas Syiah Kuala, dengan cara mengintegrasikan kompetensi kognitif, psikomotorik dan afektif yang telah dipelajari dalam bentuk kegiatan penelitian sesuai dengan bidang ilmu yang ditekuni. Kegiatan utama dalam TA I adalah pembuatan proposal penelitian berdasarkan kaidah‐kaidah ilmiah. Proposal penelitian ini selanjutnya dipresentasikan di hadapan tim penguji. Tugas Akhir II Kognitif = 40 % Psikomotorik = 20 % Afektif = 40 % Panduan penulisan mengacu kepada “Panduan Tugas Akhir dan Kuliah Kerja Praktik, Fakultas MIPA, Unsyiah, 2010” (tersedia online di website fmipa.unsyiah.ac.id) TUGAS AKHIR II 4 (0 – 4) MPA 404 TA I Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu: 1. Melakukan penelitian sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan yang dipelajari selama perkuliahan, sesuai dengan kaidah‐kaidah ilmiah yang berlaku. 2. Membuat laporan penelitian, sesuai dengan kaidah‐kaidah ilmiah yang berlaku 3. Mempresentasikan dan menjelaskan hasil penelitian secara lisan. 4. Menjelaskan keterkaitan hasil penelitian dengan ilmu yang telah dipelajari selama perkuliahan. Tugas Akhir (TA) II merupakan kelanjutan dari mata kuliah TA I. Mata kuliah ini melatih mahasiswa untuk mengintegrasikan kompetensi kognitif, psikomotorik dan afektif yang telah dipelajari dalam bentuk kegiatan penelitian sesuai dengan bidang ilmu yang ditekuni, berdasarkan kepada proposal penelitian yang telah disetujui sebelumnya. Kegiatan utama dalam TA II adalah pelaksanaan penelitian dan pembuatan laporan penelitian. Hasil penelitian selanjutnya dipresentasikan dan diujikan secara komprehensif di hadapan tim penguji. Mata kuliah TA II merupakan syarat guna memperoleh gelar Sarjana Sains dari Fakultas MIPA Unsyiah. Kognitif = 30 % Psikomotorik = 40 % Afektif = 30 % Panduan penulisan mengacu kepada “Panduan Tugas Akhir dan Kuliah Kerja Praktik, Fakultas MIPA, Unsyiah, 2010” (tersedia online di website fmipa.unsyiah.ac.id) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM 2 (2 ‐ 0) MPK 002 Lulus Iqra 6 Mahasiswa memiliki dan menerapkan sikap (sesuai SK Rektor 582/2009): 1. Keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT 2. Akhlakul kharimah 3. Berpikir filosofis, rasional, demokratis dan dinamis
77
4. 5. 6. Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Berpandangan luas Menjunjung tinggi HAM, kesetaraan gender Ikut serta dalam kerjasama antar umat beragama dalam rangka pemanfaatan iptek dan seni. Mata kuliah Pendidikan Agama Islam dimaksudkan untuk memperkuat iman dan taqwa kepada Allah SWT, memperluas wawasan hidup beragama, mengamalkan ajaran agama islam, berperilaku sesuai tuntutan akhlakul karimah dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat dan bernegara, serta menjadi landasan nilai, moral dan motivasi dalam pengembangan ilmu, teknologi dan seni serta keahlian yang ditekuni ‐ Kognitif = Psikomotorik = Afektif =
25% 25% 50%
Buku Acuan Catatan
Literatur terkait Bagi mahasiswa non‐muslim mengikuti mata kuliah Pendidikan Agama yang dilaksanakan oleh pemuka agama terkait.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN 2 (2 ‐ 0) MPK 003 ‐ Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa mampu (berdasarkan SIPT BNSP 2009): 1. Menjelaskan dan menerapkan hakikat falsafah bangsa dan dasar negara Pancasila, UUD 1945 dan NKRI, wawasan nusantara dan bhinneka tunggal ika 2. Menampilkan sikap positif dalam kehidupan pribadi, berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta menghargai persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupan dalam berbhineka‐tunggal‐ika dan multikulturalisme bangsa 3. Menampilkan peran serta dalam upaya penerapan kemajuan dan penghormatan serta perlindungan hak‐hak asasi manusia 4. Menganalisis isu‐isu strategis dalam perkembangan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, dalam konteks nasional dan internasional 5. Merumuskan arah dan alternatif solusi terhadap permasalahan sosial‐budaya yang berkembang di tengah masyarakat. Mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan berorientasi pada kajian tentang falsafah dasar negara Pancasila, UUD 1945 dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berwawasan Nusantara, berbhinneka tunggal ika serta penerapannya dalam kehidupan pribadi, berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara berlandaskan budaya bangsa yang maju dan modern serta berdaya saing tinggi. Substansi dan operasional mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan mengintegrasikan teori dan praksis pendidikan kewarganegaraan (civic education) dalam kaitannya dengan kondisi strategis masyarakat, bangsa, budaya dan negara serta perkembangan global. ‐
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku Acuan Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Kognitif = 50% Psikomotorik = 0% Afektif = 50% Marzuki dkk. Pendidikan Kewarganegaraan dan HAM, Penerbit UII Yogyakarta, 2002 BAHASA INDONESIA 2 (2 ‐ 0) USK 001 ‐ Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa mampu: 1. Berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia secara tepat dan benar, baik lisan maupun tulisan, di bidang yang dipelajari; 2. Menganalisis karya ilmiah dan wacana khusus dalam bidang yang dipelajari dengan menggunakan kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar, secara lisan dan tulisan 3. Menghasilkan karya dalam bidang yang dipelajari dengan mengunakan kaidah penulisan dalam Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Sebagai bahasa persatuan, bahasa resmi negera, alat komunikasi dan bahasa pengantar yang digunakan dalam dunia pendidikan, Bahasa Indonesia perlu dipelajari, dikembangkan dan digunakan dalam berbagai ragam kebahasaan secara baik dan benar. Di perguruan tinggi mata kuliah Bahasa Indonesia difokuskan pada penggunaan Bahasa Indonesia secara
78
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
baik dan benar dalam ragam lisan dan tulisan, khususnya dalam memahami, mengembangkan, mengkomunikasikan dan menghasilkan karya keilmuan/keahlian/keprofesian yang dipelajari. Mata kuliah ini diharapkan dapat menunjang kelancaran dan keberhasilan mahasiswa pada semester‐semester berikutnya sepanjang masa studi. Seluruh MK yang membutuhkan kemampuan berbahasa secara lisan maupun tulisan Kognitif = Psikomotorik = Afektif =
50% 25% 25%
Buku Acuan
Literatur terkait
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
BAHASA INGGRIS 2 (2 ‐ 0) USK 005 ‐ Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu: 1. Menerjemahkan materi yang ditulis dalam Bahasa Inggris terkait dengan bidang akademik yang dipelajari. 2. Meringkaskan materi yang ditulis dalam Bahasa Inggris untuk keperluan pengembangan ilmu dalam bidang akademik yang dipelajari. Sebagai alat komunikasi internasional, Bahasa Inggris dipelajari dan digunakan untuk dapat memahami materi ilmu dalam bidang akademik yang dipelajari. Di perguruan tinggi, mata kuliah Bahasa Inggris difokuskan pada pengembangan keterampilan dalam memahami dan menyampaikan materi yang disajikan dalam Bahasa Inggris. Mata kuliah ini diharapkan dapat menunjang kelancaran dan keberhasilan mahasiswa pada semester‐ semester berikutnya sepanjang masa studi. Seluruh MK yang membutuhkan kemampuan berbahasa secara lisan maupun tulisan
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku Acuan
Kognitif = Psikomotorik = Afektif = Literatur terkait
79
50% 25% 25%
5.2
DESKRIPSI MATA KULIAH PRODI MATEMATIKA
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
STATISTIKA DASAR 3 (2 ‐ 1) MMT 108 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Menjelaskan ilmu statistika dasar • Mengimplementasi konsep statistika dasar dalam realita Salah satu tuntutan bagi lulusan perguruan tinggi adalah kemampuan untuk berpikir logis dan sistematis berdasarkan data. Mata kuliah statistika dasar dimaksudkan untuk memberikan dasar‐dasar pemahaman dan metode kuantitatif mengacu kepada materi bidang ilmu yang dipelajari, seperti kegiatan survey dan penelitian. ‐
1. 2. 3.
Kognitif = 70% Psikomotorik = 20% Afektif = 10% Bhattaracharya, G. 2005, Statistical Concepts and Methods, 4th ed, John Wileys & Sons Devore, J & Peck, R. 1986, Statistics: The Exploration and Analysis of Data, West Publishing Company Haedle, W & Roenz, B. 2004, Belajar Statistika secara Interaktif, CD ROM, Springer Verlag
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
FISIKA DASAR II 3 (2 ‐ 1) MMT 104 MPA 010 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menganalisis fenomena fisika. Mata Kuliah ini membahas suhu, pemuaian dan hukum gas ideal, teori kinetic, kalor dan perpindahan, hukum pertama dan kedua termodinamika, gerak gelombang, bunyi, pemantulan dan pembiasan, lensa dan instrument optic, interferensi dan difraksi, polarisasi, teori relativitas khusus, teori kuantum. ‐ Kognitif = 65% Psikomotorik = 25% Afektif = 10% 1. Giancoli, D.C. 1984. General Physics. Prentice Hall, New Jersey. 2. Halliday, D. & R. Resnick. 1987. Fisika. Jilid 1&2. Erlangga, Jakarta.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
PEMOGRAMAN I 3 (2 ‐ 1) MMT 106 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa menerapkan metodologi pemograman komputer dengan baik, struktur dan sintaks bahasa pemograman C dan pembuatan program komputer sederhana terutama pada permasalahan dalam bidang Matematika. Mempelajari metodologi pemograman komputer, struktur dan sintaks bahasa pemograman C dan pembuatan program komputer sedehana. ‐
1. 2. 3. 4.
Kognitif = 65% Psikomotorik = 25% Afektif = 10% Ihsan, M., dkk., 2000, Buku Ajar Pemograman Komputer, Revisi Ketiga Tahun 2008, Jurusan Matematika FMIPA Unsyiah. Kernighan, B.W., Ritchie, D.M., 1988, The C Programming Language, Second Edition, Prentice‐Hall. Schildt, H., 2000, “C: The Complete Reference”, Fourth Edition, Osborne McGraw‐ Hill, California. Zhang, T., 1997, “Sams Teach Yourself C in 24 Hours”, First Edition, Sams Publishing,
80
5.
Indianapolis. Horton, I., 2006, “Beginning C: From Novice to Professional”, Fourth Edition, ISBN: 1‐59059‐735‐4, Apress.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi Deskripsi ringkas Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
KALKULUS PEUBAH BANYAK 4 (4 ‐ 0) MMT 201 MPA 021 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu mengaplikasikan ilmu Kalkulus Peubah Banyak. Mengenal dan menjelaskan konsep Integral Ruang Dimensi n dalam menghitung Integral lipat dua & tiga dan aplikasi pada bidang terapan. ‐ Kognitif = 80% Psikomotorik = 10% Afektif = 10% 1. Varberg, Purcell, Rigdon (2004) (terjemahan Julian Gressando). Kalkulus dan Geometri Analitik jilid 8, Jakarta : Erlangga. 2. Intan Syahrini,M.Si, dkk, Modul Mata Kuliah: Matematika Dasar III, Jurusan Matematika FMIPA UNSYIAH, Banda Aceh, 2003.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
KALKULUS LANJUT 4 (4 ‐ 0) MMT 202 MPA 021 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: 1. Mengimplementasikan konsep kalkulus dalam kehidupan realita 2. Menganalisis fenomena‐fenomena yang terjadi Mata kuliah ini bermanfaat untuk membantu memecahkan berbagai permasalahan, khususnya dalam geometri, fisika dan mekanika. ‐
1. 2.
Kognitif = 80% Psikomotorik = 10% Afektif = 10% Theory and problems of Vector Analysis, Mc Graw Hill Inc, Seri buku Schaum: Analisis vektor diterjemahkan oleh Hans J wospakrik, Erlangga, Jakarta, 1985. Vector Analysis, Murray Spigel, Mc Graw‐Hill International Book Co., Singapore, 1981.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi Deskripsi ringkas Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
METODE DISKRIT 3 (3 ‐ 0) MMT 203 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa menggunakan konsep bilangan diskrit dalam komputasi dan pemograman. Memberikan gambaran bagaimana menggunakan bilangan diskrit yang berbeda dengan matematika dasar yang berbasis bilangan rasional. ‐
1. 2.
Kognitif = 80% Psikomotorik = 10% Afektif = 10% J.L. Gersting, Mathematical Structures for Computer Science: A Modern Approach to Discrete Mathematics, W. H. Freeman & Co., 2006. K.H. Rosen, Discrete Mathematics and its Applications, 6th edition, McGraw‐Hill, 2003.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA 3 (3 ‐ 0) MMT 204 MPA 021 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menerapkan konsep persamaan
81
Deskripsi ringkas Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
diferensial biasa dalam menyelesailakan masalah real Mata kuliah ini membahas konsep dan penyelesaian sederhana untuk menyelesaikan permasalahan Persamaan diferensial linier orde satu atau lebih ‐
1. 2. 3. 4.
Kognitif = 80% Psikomotorik = 10% Afektif = 10% Elementary Differential Equations and Boundary Value Problem, fifth edition, William E. Boyce and Richard Di Prima, John Willey and Sons, Ney York, 1992. Ordinary Differential Equations in Theory and Practice, Robert Mattheij and Jaap Molenaar, Siam, 2002. Elementary Differential Equations, eighth edition, Earl D. Rainville, Philip E. Bedient and Richard E. Bedient, Prentice Hall, 1997. A First Course in Differential Equations with Modeling Applications, eighth edition, Dennis G. Zill, Thomson, 2005.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi Deskripsi ringkas Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
ALJABAR LINIER ELEMENTER 4 (4 ‐ 0) MMT 205 MPA 021 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan dan menerapkan konsep ilmu aljabar linier elementer Memberikan landasan pengetahuan tentang matriks dan sifat‐sifatnya yang diperlukan dalam perancangan algoritma dan struktur data. ‐
1. 2.
Kognitif = 80% Psikomotorik = 10% Afektif = 10% O. Bretscher, Linear Algebra with Applications, 3rd edition. H. Anton, Aljabar Linier Elementer, terjemahan, edisi 8, Erlangga.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi Deskripsi ringkas Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
METODE NUMERIK I 3 (2 ‐ 1) MMT 206 MMT 106, MMT 205 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menyelesaikan masalah matematika sederhana dengan metode numerik. Mata kuliah ini diberikan untuk mahasiswa Semester IV pada Jurusan Matematika yang berisi tentang teori dasar Metode Numerik. ‐
1. 2. 3.
Kognitif = 65% Psikomotorik = 25% Afektif = 10% Chapra, S. C. dan R. P. Canale, 1996, Metode Numerik, Erlangga. Mathews, J. H., 1992, Numerical Methods for Mathematics, Science, and Engineering, Prentice Hall. http://math.fullerton.edu/mathews/n2003.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
GEOMETRI 3 (3 ‐ 0) MMT 207 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Menjelaskan sistem aksiomatik dalam geometri • Membedakan mode‐model geometri Sistem Aksiomatik, model geometri Euclides dan non Euclides, geometri insidensi, geometri neutral, geometri bidang Euclides. ‐ Kognitif =
82
80%
Buku acuan
1. 2.
Psikomotorik = 10% Afektif = 10% E. C. Wallace dan S. E. West, Road to Geometry, Prentice Hall, 1992. W. Meyer, Geometry and Its Applications, Academic Press, 1999.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
TEORI GRAF 3 (3 ‐ 0) MMT 208 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa: • mampu menjelaskan konsep‐konsep dan sifat‐sifat dalam teori graf. • mampu menerapkan algoritma dalam komputasi graf. Mata kuliah ini mempelajari konsep dasar, sifat dan jenis dari graph serta komputasi graf. ‐
1. 2.
Kognitif = 70% Psikomotorik = 20% Afektif = 10% Goodaire, E. G., Parmenter, M. M., 2002, Descrete Mathematics with Graph Theory, Second Edition, Prentice‐Hall, Inc, New York Cormen, T. H., et. al, 2009, Introduction to Algorithms, third edition, The MIT, England.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi Deskripsi ringkas Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
TEORI PELUANG 3 (3 ‐ 0) MMT 209 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menerapkan konsep ilmu teori peluang dalam kehidupan sehari‐hari Mata kuliah ini membantu mahasiswa untuk menjelaskan konsep – konsep yang mendasari metode – metode Statistika ‐
1. 2. 3.
Kognitif = 80% Psikomotorik = 10% Afektif = 10% An Introduction to Probability and Statistics, second edition, Vijay K. Rohatgi and A.K. Md. Ehsanes Saleh, John Wiley and Sons, 2001. Probability and Statistics, third edition, Morris H. DeGroot and Mark J. Schervish, Addison Wesley, 2002. An Introduction to Probability and Statistic: Principles and Applications for Engineering and the Computing Science, fourth edition, J. Susan Milton and Hasse C. Arnold, 2001.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
FUNGSI KOMPLEKS 4 (4 ‐ 0) MMT 210 MPA 021 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Menjelaskan konsep‐konsep fungsi kompleks. • Mengimplementasi konsep dalam permasalahan matematika yang berhubungan dengan fungsi kompleks Mata kuliah ini mempelajari konsep fungsi kompleks, sifat‐sifat dan operasi aljabar dari fungsi kompleks ‐
1. 2.
Kognitif = 80% Psikomotorik = 10% Afektif = 10% Churchill, R.V., 1990. Complex Variables And Applications, Fifth Edition. New York: Mc. Graw‐Hill Publishing Comp. Paliouras, J.D., 1975. Complex Variables for Scientists and Engineers. New York: Macmillan Publishing Co. Inc.
83
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
PENGANTAR ANALISIS REAL 4 (4 ‐ 0) MMT 301 MPA 021 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menerapkan konsep analisis real dalam kehidupan sehari‐hari Dalam perkuliahan akan menjelaskan konsep analisis yang lebih menekankan “mengapa” dan “bagaimana jika” daripada memakai teknis pemecahan masalah. Konsep analisis akan dituangkan pada sistem bilangan real, barisan dan konvergensi bilangan real, deret dan konvergensi bilangan real, pengantar limit sebuah fungsi dan kontinuitas sebuah fungsi. ‐
1. 2.
Kognitif = 80% Psikomotorik = 10% Afektif = 10% R. G. Bartle dan D. R. Sherbert, Introduction to Real Analysis, edisi ke‐3, John Wiley & Sons, Inc, 2000. S. R. Lay, Analysis with an Introduction to Proof, edisi ke‐4, Pearson Prentice Hall, 2005.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
RISET OPERASI 3 (2 ‐ 1) MMT 302 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Menjelaskan konsep dan metode penyelesaian dalam riset operasi • Menerapkan konsep riset operasi dalam berbagai bidang Mata kuliah ini mempelajari tentang pengenalan konsep riset operasi dan beberapa teknik penyelesaian masalah yang berhubugnan dengan riset operasi ‐ Kognitif = 70% Psikomotorik = 20% Afektif = 10% Hillier and Lieberman. 2005. Introduction to Operations Research. Eight Edition. Mc Graw Hill. STRUKTUR ALJABAR I 3 (3 ‐ 0) MMT 303 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Menjelaskan konsep‐konsep struktur aljabar dengan satu operasi biner pada himpunan‐himpunan lain yang sudah dikenal • Menyebutkan sifat‐sifat dalam grup • Menyebutkan pengertian homomorfisma grup, jenis‐jenisnya, sifat‐sifatnya dan aplikasinya. Mata kuliah ini mempelajari konsep‐konsep Struktur Aljabar dengan satu operasi biner, serta mengidentifikasikan beberapa macam grup ‐ Kognitif = 80% Psikomotorik = 10% Afektif = 10% John B. Fraleigh, 1994, A First Course in Abstract Algebra, 5th ed, Addison Wesley.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi Deskripsi ringkas
PEMODELAN MATEMATIKA 4 (4 ‐ 0) MMT 304 MMT 204 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menyusun model matematika dari suatu bentuk masalah nyata Mata kuliah ini mempelajari bagaimana bentuk permasalah nyata dapat dibuat dalam
84
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
model matematika ‐
1. 2. 3. 4.
Kognitif = 75% Psikomotorik = 15% Afektif = 10% Adelstein – Keshe t, L. 1990. Mathematical Models in Biology. The Random House,Inc. New York. Hasibuan, K.M. 1990. Dinamika Populasi. PAU Ilmu Hayat, IPB Bogor. Meer Schaert, M. Mark. 1993. Mathematical Modelling. Academic Press. Inc. Siti Rusdiana, dkk., 2002. Modul Kuliah Pemodelan Matematika. Jurusan Matematika Fakultas MIPA Unsyiah.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi Deskripsi ringkas Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
PENGANTAR OPTIMASI 3 (2 ‐ 1) MMT 305 MPA 021, MMT 205 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menyelesaikan masalah optimisasi secara numeris Mata kuliah ini mempelajari tentang pengenalan beberapa teknik optimisasi dengan menggunakan beberapa ilmu matematika yang telah dipelajari sebelumnya ‐
1. 2. 3. 4.
Kognitif = 65% Psikomotorik = 25% Afektif = 10% An introduction to optimization, second edition, Edwin K.P Chong and Stanislaw H. Zak, John Wiley and Sons, 2001. Structural Optimization, William R. Spillers and Keith M. MacBain, Springer Verlag, 2009. Mathematics Optimization, Smooth and non smooth case, G. Giorgi, A. Guerraggio and J. Thierfelder, Elsevier Science and Technology Books, 2004. Linear Programming with Matlab, Michael C. Ferris, Olvi L. Mangasarian, Stephen J. Wright, Siam, 2007.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
KOLOKIUM I 2 (0 ‐ 2) MMT 306 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Membuat tulisan ilmiah sesuai dengan format Tugas Akhir • Mempresentasikan karya ilmiah dengan baik. Mata kuliah ini berisikan tentang topik‐topik matematika yang disajikan dalam Bahasa Indonesia ‐ Kognitif = 50% Psikomotorik = 30% Afektif = 20% Disesuaikan dengan topik yang dipilih.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
PERSAMAAN DIFFERENSIAL PARSIAL 3 (3 ‐ 0) MMT 307 MMT 204 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Menganalisa model masalah PDP, mengklasifikasi PDP, menggunakan metode‐metode sederhana penyelesaian PDP • Melakukan transformasi untuk penyederhanaan bentuk PDP • Menyelesaikan beberapa masalah aplikasi PDP. Mata kuliah ini membahas metode‐metode analitik sederhana untuk menyelesaikan permasalah berbentuk PDP linier dan Quasi‐linier, dengan berbagai variasi syarat batas yang dapat muncul dalam model.
85
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
‐ Kognitif = 70% Psikomotorik = 20% Afektif = 10% Haberman, Applied Partial Differential Equation, 4th Edition, 2004.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi Deskripsi ringkas Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
KARIR MATEMATIKA 2 (2 ‐ 0) MMT 308 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu membaca peluang karir untuk sarjana matematika dalam dunia kerja. Mata kuliah ini mempelajari konsep pengembangan karir, personalia, organisasi dan manajemen ‐ Kognitif = 75% Psikomotorik = 15% Afektif = 10% 1. Flippo, E. B. Manajemen Personalia. Erlangga, Jakarta, 1994 2. Andrew Sterrett, Jr. 101 Careers in Mathematics Second Edition. Mathematical Assn of Amer; 2 edition, 2003 3. SteveN G. Krantz. A Mathematicians’s Survival. Graduate School and Early Career Development, American Mathematical Society, 2003
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi Deskripsi ringkas Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
KOLOKIUM II 2 (0 ‐ 2) MMT 401 MMT 306 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu mempresentasikan karya ilmiah dalam bahasa Inggris Mata kuliah ini berisikan tentang topik‐topik matematika yang disajikan dalam Bahasa Inggris ‐ Kognitif = 50% Psikomotorik = 30% Afektif = 20% Disesuaikan dengan topik yang dipilih.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
BISNIS DAN PROFESI 2 (2 ‐ 0) MMT 403 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Menjelaskan pengertian dan teori etika • Menjelaskan perilaku etis dalam bisnis, ethical governance, perilaku etis dan kode etik dalam profesi matematis • Menjelaskan etika dalam perpajakan • Menjelaskan isu etika signifikan dalam dunia bisnis dan profesi, perkembangan terakhir dalam etika bisnis dan profesi Mata kuliah ini mempelajari prinsip‐prinsip etika berbisnis, lingkungan bisnis yang mempengaruhi perilaku etika, kepedulian pelaku bisnis terhadap etika, governance systems, budaya etika, analisis pengaruh stakeholder, pendekatan pengambilan keputusan bisnis, dan interpretasi etika. ‐
1. 2.
Kognitif = 65% Psikomotorik = 15% Afektif = 20% Ibrahim Y. 2003. Studi Kelayakan Bisnis. Rineka Cipta. Jakarta. Gito IS.1992. Pengantar Bisnis. BPFE. Yogyakarta.
86
3. 4. 5.
AICPA, Code of professional Conduct Francis, Ronald D., Ethics & CorporateGovernance, An Australian Handbook, UNSW Press, 2000 Peraturan Bapepam No. VIII. A.2
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
METODE NUMERIK II 3 (2 ‐ 1) MMT 501 MMT 206 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menyelesaikan masalah matematika dengan metode numerik Mata kuliah ini sebagai lanjutan teori pada Metode Numerik I, yaitu interpolasi, diferensial numerik, integrasi numerik, pendekatan fungsi dari polinom, pendekatan kuadrat terkecil, penyelesaian numeric persamaan diferensial biasa. ‐
1. 2.
Kognitif = 70% Psikomotorik = 20% Afektif = 10% Chapra, S.C. dan R.P. Canale, 1996, Metode Numerik, Erlangga. Mathews, J.H., 1992, Nmerical Methods for Mathematics, Science, and Engineering, Prentice Hall.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
PENGANTAR DASAR MATEMATIKA 2 (2 ‐ 0) MMT 502 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Menyebutkan konsep, sifat‐ sifat dan relasi himpunan • Menjelaskan konsep dasar logika dan menggunakannya dalam metode pembuktian Mata kuliah ini membahas tentang himpunan dan sifat‐sifatnya, serta logika matematika yang menitikberatkan pada bagaimana membangun dan membuktikan pernyataan‐ pernyataan matematika ‐ Kognitif = 80% Psikomotorik = 10% Afektif = 10% Marvin L. Bittinger, Logic, Proof and Set, Second edition, Addison‐Wesley Publishing Company, 1994.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
TEORI BILANGAN 3 (3 ‐ 0) MMT 503 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Menyebutkan fungsi – fungsi aritmetika dan penjumlahan • Mengidentifikasikan sifat kongruen dan residu Mata kuliah ini mempelajari konsep dasar bilangan dan bagaimana pembentukan bilangan ‐
1. 2.
Kognitif = 80% Psikomotorik = 10% Afektif = 10% Gioia, A.A. 1980. The Theory of Numbers: An Introduction. Markhan, Chicago. Niven, I. & H.S. Zuckerman. 1976. An Introduction to the Theory of Number. Wiley Eastern, New Delhi.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat
ALJABAR LINIER LANJUT 3 (2 ‐ 1) MMT 504 MMT 205
87
Kompetensi
Deskripsi ringkas Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menerapkan beberapa model matematika yang tersaji dalam bentuk persamaan matriks dan menyelesaikannya baik secara manual maupun dengan dengan bantuan perangkat lunak. Mata kuliah ini mempelajari tentang beberapa model matematika yang tersaji dalam bentuk persamaan matriks dan penyelesaiannya ‐ Kognitif = 70% Psikomotorik = 20% Afektif = 10% Anton, H and Rorres, C. Elementary Linear Algebra: Application version, John Wiley & Sons, New York
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
PERSAMAAN INTEGRAL 3 (3 ‐ 0) MMT 505 MPA 016 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa: • Mampu membedakan jenis persamaan integral • Mempunyai ketrampilan teknis yang didukung oleh konsep, rumus, metode dan penalaran yang sesuai Mata kuliah ini akan mengklasifikasikan persamaan integral dan penyelesaian persamaan integral, konversi persamaan Voltera ke Persamaan Differensial Biasa, masalah nilai awal ke persamaan Voltera dan masalah nilai batas ke persamaan Fredholm ‐
1. 2.
Kognitif = 80% Psikomotorik = 10% Afektif = 10% Wazwaz, A.M, A First Course in Integral Equations, World Scientific Publishing, 1997 Pipkin A.C, A Course on Integral Equations, Springer – Verlag, 1991.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
ANALISIS REAL 3 (3 ‐ 0) MMT 506 MMT 301 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mempunyai ketrampilan untuk menyelesaikan masalah yang didukung oleh konsep, rumus, metode dan penalaran yang sesuai Sebagai lanjutan dari Pengantar Analisis Real, dalam perkuliahan juga akan menjelaskan konsep analisis yang lebih menekankan “mengapa” dan “bagaimana jika” daripada memakai teknis pemecahan masalah. Namun, pada kuliah ini konsep analisis akan dituangkan pada kontinuitas seragam, diferensiasi, integral Riemann, dan Topologi pada system bilangan real. ‐
1. 2.
Kognitif = 80% Psikomotorik = 10% Afektif = 10% R. G. Bartle dan D. R. Sherbert, Introduction to Real Analysis, edisi ke‐3, John Wiley & Sons, Inc, 2000. S. R , Lay, Analysis with an introduction to proof, edisi ke – 4, Pearson Prentice Hall, 2005.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
PENGANTAR SISTEM KONTROL 3 (2 ‐ 1) MMT 507 MMT 204 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Menjelaskan stabilitas, kriteria dan performa sistem control • Mensimulasikan hasil rancangan sistem kontrol dalam bentuk program. Mata Kuliah ini merupakan pembelajaran yang menekankan perpaduan antara kemampuan teoritis dinamika sistem kontrol dengan kemampuan desain, simulasi dan
88
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
implementasi sistem control dalam bentuk program. ‐ Kognitif = 65% Psikomotorik = 25% Afektif = 10% Modern Control Engineering, Katsuhiko Ogata, Prentice – Hall, 2009.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi Deskripsi ringkas Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
TEKNIK OPTIMISASI 2 (2 ‐ 0) MMT 508 MMT 305 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu memformulasikan dan menyelesaikan permasalahan optimasi pada kehidupan sehari‐hari. Mata kuliah ini mempelajari tentang lanjutan pengantar optimisasi ‐
1. 2. 3.
Kognitif = 75% Psikomotorik = 15% Afektif = 10% Structural Optimization, William R. Spillers dan Keith M. MacBain, Springer Verlag, 2009. Mathematics Optimization, Smooth and Non Smooth Case, G. Giorgi, A. Guerraggio and J. Thierfelder, Elsevier Science and Technology Books, 2004. An Introduction to Continuous Optimization, Niclas Andreasson, Anton Egrafov, and Michael Patricson, Chalmers University of Technology, Sweden, 2005.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
RISET OPERASI LANJUT 3 (3 ‐ 0) MMT 509 MMT 302 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Menjelaskan model – model dalam riset operasi • Mampu menerapkan konsep riset operasi dalam permasalahan real Mengetahui lebih lanjut dari Riset Operasi dalam membahas metode‐metode matematis dengan merumuskan masalah dan menjalankan penyelesaiannya terhadap permasalahan‐ permasalahan pemograman dinamis,pemograman nonlinier, metaheuristik, teori permainan, analisis keputusan, Rantai Markov, teori antrian, teori inventori. ‐ Kognitif = 75% Psikomotorik = 15% Afektif = 10% Hiller and Liberman. 2005. Introduction to Operations Research. Eighth Edition. Mc Graw Hill.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
BASIS DATA 2 (2 ‐ 0) MMT 510 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menyusun dan mengarsipkan file sebagai pendahuluan untuk dapat merancang sistem. Pengenalan terhadap konsep basis data (database) dan pemahaman terhadap managemen berkas (file). Mempelajari model relational database, konsep diagram ER, EER, diagram class, normalisasi, SQL, managemen transaksi, dan concurrency control. Selain itu, juga dibahas pengenalan terhadap fungsi DBMS, konsep file dan record, serta database berorientasi objek. ‐
1.
Kognitif = 75% Psikomotorik = 15% Afektif = 10% Elmashri and Navathe, Fundamentals of Database Systems, 2nd edition,
89
2. 3.
Benjamin/Cumming Publishing, 1994. R. Ramakrishnan & J. Gehrke, Database Management Systems, McGraw‐Hill, 2002. Fathansyah, Basis Data, Informatika Bandung, 2002.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 2 (2 ‐ 0) MMT 511 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Menjelaskan secara komprehensif peranan Sistem Informasi Manajemen (SIM) dalam menunjang manajemen organisasi. • Menerapkan SIM untuk menunjang fungsi manajemen. Mengajarkan secara komprehensif peranan Sistem Informasi Manajemen (SIM) dalam menunjang manajemen organisasi. Selanjutnya, memberi wawasan untuk membangun, mengembangkan, dan menerapkan SIM untuk menunjang fungsi manajemen. ‐
1.
2. 3.
Kognitif = 80% Psikomotorik = 10% Afektif = 10% Davis, B. Gordon & Olsen H. Margrethe, Management Information Systems, Conceptual Foundations, Stucture and Development. McGraw Hill, New York, 2nd edition 1985. Murdick, Robert G., 1986, Management Information System, Concepts and Design, Prentice‐Hall International. Olson In Clark, R and Cameron, J., 1991, Managing Information Technology’s Organisational Impact, Elsevier Science Publishers B.V. Tretter Marieta, 1995.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi Deskripsi ringkas Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS 3 (2 ‐ 1) MMT 512 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan pengertian ruang lingkup Sistem Informasi Geografis (SIG) dalam kehidupan nyata Mata kuliah ini mempelajari Sistem Informasi secara umum yang digunakan pada bidang ilmu geografi ‐
1. 2. 3.
Kognitif = 65% Psikomotorik = 25% Afektif = 10% P.A. Burrough, Principles of Geographical Information System for Land Resources Assessment. Clarendon Press. Oxford, 1988. A.K. Skidmore, Remote Sensing and Geographic Information Systems in Forest Management. School of Geography, Univ. of South Wales, 1992. S. Aronoff, Geographic Information Systems: A Management Perspective. WDL Pub. Ottawa, Canada, 1989.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
STRUKTUR DATA 3 (2 ‐ 1) MMT 513 MMT 106 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu mengimplementasikan struktur data dengan membuat program dan analisa kompleksitas terhadap algoritma. Mata kuliah ini membahas teori dan cara terbaik merepresentasikan data dan informasi menggunakan algorithma dan struktur‐struktur data, list, queue, tree, binary search tree (BST), graf, metode pengurutan (sorting), metode pencarian (searching), hash, map, heap, dan kesesuaian string (string matching). ‐ Kognitif = Psikomotorik = Afektif =
90
65% 25% 10%
Buku acuan
1. 2. 3.
S. Dasgupta, C. H. Papadimitriou, and U. V. Vazirani, Algorithms, McGraw Hill, 2006. S. Harris & J. Ross, Beginning Algorithm, Wiley Publishing Inc., 2006. A. Kristanto, Struktur Data dengan C++, Graha Ilmu, 2003.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi Deskripsi ringkas Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
REKAYASA PERANGKAT LUNAK 3 (2 ‐ 1) MMT 514 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu membangun perangkat lunak sesuai dengan metode‐metode pengembangan software bedasarkan rekayasa perangkat lunak Mata kuliah ini mempelajari aspek‐aspek yang menjadikan perangkat lunak dapat dinilai sebagai produk yang berkualitas yaitu: tepat waktu,tepat biaya, dan tepat guna ‐
1. 2. 3.
Kognitif = 70% Psikomotorik = 20% Afektif = 10% K. Hamilton, Russell Miles, Learning UML 2.0, O’Reilly, 2006. R.S. Pressman, Software Engineering: a Practitioner's Approach, 6th edition, Mc. Graw‐ Hill, 2005. S.L. Pfleeger, Software Engineering: Theory and Practice, Prentice Hall, New Jersey, 2001.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
INSTALASI MANAJEMEN HARDWARE 2 (1 ‐ 1) MMT 515 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Merakit dan melakukan maintenance komputer • Menginstalasi BIOS komputer • Mengoperasikan MS‐DOS. • Mempartisi hardisk dan memformat hardisk. • Menginstal sistem operasi komputer (windows dan linux) serta menginstal software‐ software komputer lainnya Mata kuliah ini mempelajari bagaimana merakit komponen‐komponen hardware yang tersedia menjadi sebuah Personal Computer ‐ Kognitif = 60% Psikomotorik = 30% Afektif = 10% 1. Suryadi Hs, Pengelolaan Instalasi Komputer, STI&K, Jakarta, 1994. 2. Ralp Stair, Ir., Principle of Data Processing, Richard D Irwin Inc. Illinois, 1984.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
PENGOLAHAN CITRA 3 (2 ‐ 1) MMT 516 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa menjelaskan tentang pengolahan dan analisis citra untuk berbagai bidang aplikasi. Pengolahan Citra merupakan mata kuliah yang fokus pada teori dan konsep pengolahan citra. Topik yang dibahas adalah: latar belakang pengolahan citra, MATLAB sebagai tool pengolahan citra dan sintak dasarnya, representasi image digital, konversi koordinat, tranformasi intensity dan spatial filtering, histogram, pemrosesan domain frekuensi, 2D Fourier transform, filtering domain frekuensi, image restorasi, dan image kompresi. ‐ Kognitif = 65% Psikomotorik = 25% Afektif = 10% R.C. Gonzales, R. E. Woods, dan S. L. Eddins, Digital Image Processing using MATLAB, Pearson Education, 2004.
91
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi Deskripsi ringkas Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
MULTIMEDIA 3 (2 ‐ 1) MMT 517 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa memiliki menjelaskan dan menerapkan konsep dasar multimedia Mempelajari teori dan konsep dasar multimedia serta contoh penerapan multimedia dalam pembelajaran, media interaktif dan periklanan ‐
1. 2.
3. 4.
Kognitif = 65% Psikomotorik = 25% Afektif = 10% Vaugan, T., 2011, Multimedia: Making It Work, Eight Edition, ISBN: 978‐0‐07‐174850‐ 6, The McGraw‐Hill Companies, Inc. Rahman, S. M. (Editor), 2008, Multimedia Technologies: Concepts, Methodologies, Tools, and Applications, Volume I‐III, ISBN: 978‐1‐59904‐954‐0, Information Science Reference (an imprint of IGI Global), USA. Tony Cawkell, 1996, The Multimedia Handbook, ISBN: 0‐203‐39972‐2, Routledge, 11 New Fetter Lane, London. Shirley, P., 2005, Fundamentals of Computer Graphics, ISBN: 1‐56881‐269‐8, A K Peters, Ltd.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
PEMOGRAMAN VISUAL 3 (2 ‐ 1) MMT 518 MMT 106 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan dan mengimplementasi teori, konsep dan prinsip pemograman visual dengan logika pemograman yang benar, ringkas, dan tepat dalam penerapannya di berbagai bidang. Mata kuliah ini memberikan pengetahuan tentang program visual, penggunaan modul, form, scheme, property, event dan menerapkan teks dalam program, ‐
1. 2. 3. 4.
Kognitif = 65% Psikomotorik = 25% Afektif = 10% Chan L.K, Visual Languages and Visual Programming, Plenum Press. Antony Pranata, Pemograman Borland Delphi, Edisi 2, Andi Yogyakarta. Pemograman Praktis Dengan Delphi 2.0, Andi Ofset, Yogyakarta. Cornell Gary, Visual Basic 5 From The Ground Up, McGraw Hill.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
SISTEM FUZZY 2 (2 ‐ 0) MMT 519 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Menganalisa konsep logika fuzzy • Merancang pemanfaatan logika fuzzy untuk analisis dan masalah optimisasi Mata kuliah ini mencakup konsep dasar logika fuzzy yang meliputi himpunan fuzzy dan relasi interseksi dan union untuk pengambilan putusan fuzzy. ‐ Kognitif = 80% Psikomotorik = 10% Afektif = 10% Zimmermann, H.J. Fuzzy Set Theory and Its Application, Kluwer Academic Publisher, 1991.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
GRAFIKA KOMPUTER 3 (2 ‐ 1) MMT 520 MMT 106 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu:
92
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
• Menjelaskan tentang konsep pembentukan model garis pada computer • Menerapkan grafika komputer dengan menggunakan perangkat lunak bantu Pengantar pemograman grafik menitikberatkan materi pada materi pemograman chart, animasi dan grafik. Bahasa pemograman yang digunakan bisa bahasa pemograman Java ataupun Perl. Materi bahasan meliputi: raster format, transformasi image, algoritma pemograman grafik, eliminasi hidden‐line, string dan fonts, manipulasi chart, vektor image dan animasi, SWF, Postscript, dan PDF. ‐ Kognitif = 70% Psikomotorik = 20% Afektif = 10% 1. L. Ammeraal and K. Zhang, Computer Graphics for Java Programmers, 2nd edition, John Wiley & Sons, 2007. 2. S. Wallace, Perl Graphics Programming, O’Reilly, 2003.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
DEMOGRAFI 2 (2 ‐ 0) MMT 521 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan pengertian dan ruang lingkup demografi Mata kuliah ini mempelajari struktur dan proses penduduk dengan menggunakan analisis matematis yang meliputi pengertian, teori – teori, ukuran dasar dan beberapa teknik analisa penduduk ‐
1. 2. 3.
Kognitif = 80% Psikomotorik = 10% Afektif = 10% Klosterman, R.E. 1990. Community Analysis and Planning Techniques, London: Rowman and Littlefield. Miftahuddin. 2007. Modul Demografi. Jurusan Matematika FMIPA Unsyiah. Brown, R.L. 1997. Introduction to Mathematics of Demography. 3rd Ed. Winsted: Actex Publishing.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
STATISTIKA MATEMATIKA I 3 (3 ‐ 0) MMT 522 MMT 209 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menyelesaikan penurunan secara matematis rumus‐rumus yang digunakan dalam beberapa metode statistika Matakuliah ini diberikan sebagai bekal bagi mahasiswa untuk menjelaskan penurunan secara matematis rumus‐rumus yang digunakan dalam beberapa metode statistika yang sifatnya konvensional ‐ Kognitif = 80% Psikomotorik = 10% Afektif = 10% 1. Hogg, R. V. & A. T. Craig. 1995. Introduction to Mathematical Statistics (5th ed), Prentice Hall, Englewood Cliffs, New Jersey 07632. 2. Dudewicz, E.J. & S.N. Mishra. 1988. Modern Mathematical Statistics. John Wiley & Sons, Inc. 3. Casella, G. & R. L. Berger. 1990. Statistical Inference. Wadsworth & Brooks/Cole Advanced Books & Software, Pacific Grove, California. ANALIS DATA KATAGORI 3 (3 ‐ 0) MMT 523 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Menjelaskan konsep dasar analisis data
93
Deskripsi ringkas Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
• Mengaplikasikan metode analisis data kategori ini pada peubah respon biner • Mengembangkan aplikasinya pada peubah respon politomus Mata kuliah ini mempelajari tentang metode analisis data kategori dan tabel kontingensi ‐ Kognitif = 80% Psikomotorik = 10% Afektif = 10% Agresti, A, 2002, Data Categorical Analysis, John Wisley & sons. Inc, Canada
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi Deskripsi ringkas Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
ANALISIS REGRESI 3 (2 ‐ 1) MMT 524 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu membuat model suatu masalah dengan analisis regresi berdasarkan kaidah‐kaidah statistika Mata kuliah ini mempelajari tentang dasar–dasar analisis regresi linier dan berganda ‐
1. 2. 3. 4. 5.
Kognitif = 70% Psikomotorik = 20% Afektif = 10% Scheffw. 1957. The Analysis of Variance, John Wiley & Sons Sembiring; Analysis Regresi, Penerbit ITB (in press) Box, Hunter & Hunter. 1978. Statistics for Experimenters : Introduction to Design, Data Analysis, and Model Building, John Wiley & Sons Draper & Smith. 1987. Applied Regression Analysis, John Wiley & Sons Raymond H. Myers. 1990. Classical and Modern Regression with Aplications (2nd ed), PWS‐KENT Publishing Company, Boston
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
PEMOGRAMAN BERBASIS OBJEK 3 (2 ‐ 1) MMT 525 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan ciri dan konsep dasar dari Pemograman Berbasis Objek serta mampu menerapkannya untuk membuat berbagai software aplikasi sederhana. Pemograman berbasis objek (object‐oriented programming – OOP) merupakan paradigma pemograman yang berorientasikan pada objek. Semua data dan fungsi dalam paradigma ini dibungkus dalamkelas‐kelas atau objek‐objek. Setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, dan mengirimkan pesan ke objek lainnya. Pendekatan OOP lebih mudah dikembangkan dan dirawat. ‐
1. 2. 3. 4.
Kognitif = 65% Psikomotorik = 25% Afektif = 10% E.R. Harold, Java Network Programming, 3rd edition, O’Reilly, 2004. E. B. Suprasetiawan, Dasar Pemograman Java, Bengkel J2EE/Linux, 2003. J. Jaworski, Java 1.2 Unleashed, Sams Publishing, 1998. M.C. Daconta, Java untuk Pemograman C/C++, alih bahasa oleh Antony Pranata, Penerbit Andi Yogyakarta, 1997.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
RANCANGAN SURVEY 2 (2 ‐ 0) MMT 526 MMT 108 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Membuat dan menguji kuisioner • Menerapkan tehnik pengambilan sampel • Menentukan ukuran sampel yang mewakili populasinya Mata kuliah ini mempelajari cara membuat dan menguji kuisioner, serta dapat membekali mahasiswa dalam menentukan tehnik pengambilan sampel di lapangan sesuai dengan
94
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
tujuan yang diinginkan ‐
1. 2. 3. 4.
Kognitif = 75% Psikomotorik = 15% Afektif = 10% Lohr, Sharon L. 1999. Sampling Analyisis and Design. Duxbury Press. Ary, D., Jacobs, L.C., Razavieh, A., Sorensen, C. 2006. Introduction to Research in Education, Thomson‐Wadworth. Sugiarto. 2001. Teknik Sampling. Gramedia Pustaka Utama Supranto, J. 2007. Teknik Sampling untuk Survei & Eksperimen. Rineka Cipta.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
TEORI CODING 2 (2 ‐ 0) MMT 527 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan dan menguasai konsep‐ konsep abstrak yang telah dipelajari baik dalam aljabar linier maupun struktur aljabar, dengan cara menerapkan konsep dan teori yang relevan pada teknologi proses pembentukan, pengkodean, pengiriman maupun penyimpanan data Mata kuliah ini mempelajari lebih lanjut konsep‐konsep abstrak yang telah dipelajari baik dalam aljabar linier maupun struktur aljabar untuk menerapkannya pada teknologi proses pembentukan, pengkodean, pengiriman maupun penyimpanan data ‐
1. 2.
Kognitif = 80% Psikomotorik = 10% Afektif = 10% Justesen, J. And T. Honholdt, A Course in Error Correcting Codes, European Mathematikcal Society, Germany, 2004. Pless, V., Introduction to the Theory of Error‐Correcting Codes, John Wiley and Sons, New York, 1989
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
EKONOMETRIKA 3 (2 ‐ 1) MMT 528 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Memodelkan permasalahan melalui kombinasi teori‐teori dalam ilmu ekonomi, matematika dan statistika • Menggunakan variabel‐ variabel instrument Mata kuliah ini mempelajari bagaimana memodelkan permasalahan melalui kombinasi teori‐teori dalam ilmu ekonomi, matematika dan statistika ‐
1. 2. 3. 4. 5.
Kognitif = 70% Psikomotorik = 20% Afektif = 10% Damodar Gujarati, 1998. Ekonometrika Dasar. Penerbit Erlangga. Jakarta. A. H. Studenmund, 2005. Using Econometrics : A Practical Guide and E Views. Software Package. 5th Edition. Addison Wesley. Pindyck, R. S. 1998. Econometric Models and Economic Forcasts. Fourth edition. McGraw‐ Hill. Lains, A. Ekonometrika Teori dan Aplikasi. Jilid 1.LP3ES. Supranto, J. 1983. Ekonometrik. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi – UI.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
KONTROL OPTIMAL 3 (3 ‐ 0) MMT 529 MMT 204, MMT 302 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Menjelaskan dan membentuk sistem Hamiltonian • Mensimulasikan solusi kontrol optimal dalam bentuk program
95
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Mata kuliah ini merupakan pembelajaran yang menekankan perpaduan antara kemampuan teoritis kontrol optimal dengan kemampuan simulasi dan implementasi kontrol optimal dalam bentuk program. ‐
1. 2.
Kognitif = 80% Psikomotorik = 10% Afektif = 10% Optimal Control Theory: Applications To Management Science And Economics, Suresh P. Sethi and Gerald L. Thompson , Springer 2005. Optimal Control Applied To Biological Models, Suzanne Lenhart and John T. Workman , Chapman and Hall/CRC 2007.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
TEKNOLOGI PEMBELAJARAN MATEMATIKA 3 (2 ‐ 1) MMT 530 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Menjelaskan teori dan konsep dasar teknologi pembelajaran • Menerapkan aspek pedagogik, kognitif dan pemahaman visual dalam pengembangan media pembelajaran matematika yang interaktif Mempelajari teori dan konsep dasar teknologi pembelajaran; aspek pedagogik, kognitif dan pemahaman visual dalam pengembangan media pembelajaran matematika yang interaktif; perangkat lunak Adobe Flash; dan bahasa ActionScripts. ‐
1. 2. 3. 4.
5.
Kognitif = 65% Psikomotorik = 25% Afektif = 10% Douglas, E., Barbara, K., 2009, Flash and Math Applets: Learn by Example, ISBN‐10: 1439222355, BookSurge Publishing. Sanjaya Mishra, Ramesh C. Sharma, 2005, Interactive Multimedia in Education and Training, ISBN: 1‐59140‐393‐6, Idea Group Publishing (an imprint of Idea Group Inc.). Bryn Holmes and John Gardner, 2006, e‐Learning: Concepts and Practice, ISBN‐10: 1‐ 4129‐1110‐9, SAGE Publications Ltd. Clark, R. C., Mayer, R. E., 2008, e‐Learning and the Science of Instruction: Proven Guidelines for Consumers and Designers of Multimedia Learning, Second Edition, ISBN: 978–0–7879–8683–4, John Wiley & Sons, Inc. Patrick Barmby, Lynn Bilsborough, Tony Harries & Steve Higgins, 2009, Primary Mathematics: Teaching for Understanding, ISBN‐10: 0–335–22926–3, Open University Press, McGraw‐Hill Education.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
TRANSFORMASI MATEMATIKA KHUSUS 2 (2 ‐ 0) MMT 531 MPA 016 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa: • Mempunyai ketrampilan teknis yang didukung oleh konsep, rumus, metode dan penalaran yang sesuai • Mempunyai pola berpikir kritis, logis dan sistematis, serta kreativitas dalam menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan teori yang telah dipelajari. • Mampu mengkomunikasikan hasil pemikiran dan pekerjaannya baik secara lisan maupun tulisan. Mata kuliah ini bermanfaat untuk membantu memecahkan berbagai permasalahan, khususnya dalam fisika dan mekanika. Materi yang dipelajari meliputi: fungsi gamma, fungsi beta, deret fourirer, integral fourier, transformasi Fourier, transformasi Laplace ‐
1. 2.
Kognitif = 75% Psikomotorik = 15% Afektif = 10% Erwin Kreyzig, Advanced Engineering Mathematic, John Wiley & Son, Inc, Newyork, 1993 Erwin Sucipto, Matematika untuk Teknik, Erlangga, Jakarta, 1985
96
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
STRUKTUR ALJABAR II 3 (3 ‐ 0) MMT 532 MMT 303 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Menjelaskan konsep Struktur Aljabar dengan dua operasi biner dan mengimplementasi konsep pada himpunan yang sudah dikenal • Menyebutkan sifat‐sifat dalam ring • Mmenyebutkan pengertian homomorfisma ring, jenis‐jenisnya, sifat‐sifatnya dan aplikasinya Mata kuliah ini mempelajari konsep Struktur Aljabar lanjutan dengan dua operasi biner, serta mengidentifikasikan beberapa macam ring ‐
1. 2.
Kognitif = 80% Psikomotorik = 10% Afektif = 10% John B. Fraleigh, 1994, A First Course in Abstract Algebra, 5th ed, Addison‐Wesley. I.N. Herstein, 1975, Topics in Algebra, 2nd ed, John Wiley.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi Deskripsi ringkas Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
ANALISIS FUNGSIONAL 3 (3 ‐ 0) MMT 533 MMT 301 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan konsep fungsional serta cara melakukan analisis terhadapnya Mata kuliah ini mempelajari lebih lanjut konsep fungsional pada analisis real ‐
1. 2.
Kognitif = 80% Psikomotorik = 10% Afektif = 10% E. Kreyszig, Introductory Functional Analysis With Applications, John Wiley & Sons, 1978. M. Schechter, Principles of Functional Analysis, Edisi ke‐2, American Mathematical Society, 2002.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
MATEMATIKA EKONOMI 3 (3 ‐ 0) MMT 534 MMT 205 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Menjelaskan analisis yang bersifat kuantitatif dan kualitatif. • Mmenganalisis secara kuantitatif permasalahan dalam bidang ekonomi. Ilmu ekonomi dan bisnis adalah ilmu yang bersifat eksakta. Untuk mempelajarinya diperlukan analisis yang bersifat kuantitatif dan kualitatif. Mata kuliah Matematika Ekonomi akan memberikan dasar kepada mahasiswa untuk dapat menganalisis permasalahan dalam ekonomi secara kuantitatif. Mata kuliah ini juga memberikan dasar bagi mahasiswa untuk mempelajari mata kuliah‐mata kuliah lain di bidang ekonomi. Pembahasan dalam mata kuliah ini selalu didahului dengan matematika murni, diikuti dengan penerapan ekonomi dan bisnis ‐
1. 2. 3. 4.
Kognitif = 75% Psikomotorik = 15% Afektif = 10% Yosef Bintang Kalangi, 2002, Buku 1 & 2, Matematika Ekonomi dan Bisnis, Salemba Empat Dumairy. 1996. Matematika Terapan untuk Bisnis dan Ekonomi. Edisi 2. BPFE Yogyakarta Yohanes & Boediono.1983. Pengantar Matematika untuk Ekonomi. LP3ES Edward T. Dowling. 1990. Matematika untuk Ekonomi. Erlangga Jakarta
97
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
BASIS DATA BERBASIS WEB 3 (2 ‐ 1) MMT 535 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Menjelaskan tentang konsep basis data pada aplikasi dinamik berbasis web serta aspek sekuritas didalamnya. • Membuat bahasa skripting (ASP atau PHP) • Membuat aplikasi database berbasis web. Matakuliah ini membahas tentang pembuatan tampilan web dengan mengakses informasi dari database dibelakangnya. ‐ Kognitif = 65% Psikomotorik = 25% Afektif = 10% 1. L. Atkinson, Core PHP Programming, 3rd edition, Prentice Hall, 2003. 2. J. Castagnetto, H. Rawat, S. Schumann, C. Scollo, dan D. Veliath, Professional PHP Programming, Wrox Press Ltd, 1999. 3. A. Wyke, J.D. Gilliam, C. Ting, Pure JavaScript, Sams Publishing, 1999.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
PERSAMAAN DIFFERENSIAL PARSIAL NUMERIK 3 (2 ‐ 1) MMT 536 MMT 206, MMT 307 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menentukan skema numerik yang tepat untuk berbagai permasalahan PDP linier dan kuasi linier, serta dapat menganalisis kualitas solusi yang dihasilkan. Mata kuliah ini merupakan gabungan antara kemampuan teori dan kemampuan pembentukan skema numerik melalui pemograman untuk menyelesaikan berbagai permasalahan nyata. ‐ Kognitif = 75% Psikomotorik = 15% Afektif = 10% Partial Differential Equations for Scientist and Engineers, Stanley J. Farlow, 1993.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
SISTEM SEKURITI DATA 2 (2 ‐ 0) MMT 537 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Menjelaskan aspek keamanan, proteksi serta perlindungan terhadap sistem komputer. • Menjelaskan perlunya kebutuhan akan sekuriti komputer dan bagaimana sekuriti dilakukan terhadap sistem komputer. • Menjelaskan teknik‐teknik sekuriti yang ada dan implementasinya. Matakuliah ini membahas tentang bagaimana mengamankan data baik secara fisik maupun content dari pihak‐pihak yang tidak berhak mendapatkannya. ‐
1. 2. 3. 4. 5.
Kognitif = 75% Psikomotorik = 15% Afektif = 10% John Caroll, Computer Security, California Security Word Publishing Co., Inc, 1979. Hansen, Job Description on Data Processing NCC, London, 1977. Mixon, Handbook of Data Processing Administration Operations and Procedures, New York, 1976. William Stallings, Cryptography and Network Security, Principles and Practice, 3rd edition, Prentice‐Hall, 2003. Matt Bishop, Computer Security: Art and Science, Addison‐Wesley, 2003.
98
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
KALKULUS VARIASI 2 (2 ‐ 0) MMT 538 MMT 305 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa menjelaskan konsep kalkulus variasi dan aplikasinya pada bidang sains, teknologi, dan ekonomi Kalkulus variasi berhubungan dengan masalah optimisasi, sehingga mempunyai prinsip yang berkenaan dengan syarat perlu dan syarat cukup. Dalam mata kuliah ini diperkenalkan masalah‐masalah yang fundamental dalam kalukulus variasi melalui beberapa contoh klasik. Selanjutnya menurunkan metode yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. ‐ Kognitif = 80% Psikomotorik = 10% Afektif = 10% U. Brechtken‐Manderscheid, 1991, Intoduction to The Calculus of Variations, translated by P.G. Engstroms, Chapman & Hall Mathematics
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
DATA MINING 3 (2 ‐ 1) MMT 539 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Menjelaskan konsep data mining dan konsep data preprocessing • Menjelaskan teknik klasifikasi dan clustering dan mampu menggunakan teknik‐teknik tersebut dalam menyelesaikan masalah yang nyata Mata kuliah ini membahas tentang dasar‐dasar data mining. Mata kuliah ini menitik beratkan pembahasan pada materi data preprocessing, metode pengukuran jarak (euclidian distance), teknik‐teknik klasifikasi: support vector machine (SVM), k‐Nearest Neighbors (KNN), Naive Bayesian classifier, Decision Tree Induction. Mata kuliah ini juga membahas tentang teknik‐teknik clustering seperti K‐means dan K‐medians, dan association rule mining, teks mining dan vector space model. ‐
1. 2. 3.
Kognitif = 70% Psikomotorik = 20% Afektif = 10% Jiawei Han and Micheline Kamber, Data Mining: Concepts and Techniques, 2nd edition, Morgan Kaufmann Publishers, San Francisco, CA, 2006. Bing Liu, Web Data Mining: Exploring Hyperlinks, Contents, and Usage Data, Springer, Berlin, 2007. http://www‐sal.cs.uiuc.edu/~hanj/, Jiawei Han Personal Website, University of Illinois at Urbana‐Champaign.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
SISTEM DINAMIK 3 (2 ‐ 1) MMT 540 MMT 204, MMT 205, MMT 307 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa menjelaskan dan menerapkan konsep sistem dinamik dalam model matematika dengan menggunakan ilmu yang telah diketahui sebelumnya Mata kuliah ini mempelajari konsep‐konsep penting sistem dinamik baik secara analisis maupun geometris ‐ Kognitif = 70% Psikomotorik = 20% Afektif = 10% 1. Devaney, R.L, 1992, A First Course In Chaotic Dynamical Systems, Adison‐Wesley Pub.Comp., Massachussets. 2. Close, C. M., D. H. Frederick, and J. C. Newell, 2002, Modeling and Analysis of Dynamic Systems, third edition, John Willey and Sons. 3. Englewood, 1997, System Dynamics, third edition, Prentice Hall, New York.
99
4. Wiggins, S., 2003, Introduction to Applied Non Linear Dynamical Systems and Chaos, second edition, Springer.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
KECERDASAN BUATAN 3 (2 ‐ 1) MMT 541 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa menjelaskan konsep kecerdasan buatan untuk representasi masalah dan mencari solusinya, untuk menjelaskan bahasa dan proses belajar, serta penerapannya dalam sistem pakar, visi komputer dan bidang lainnya. Penyelesaian masalah menggunakan teknik kecerdasan buatan (artificial intelligent) dan filosofi kecerdasan buatan secara umum. Materi meliputi: perkembangan terakhir teknologi kecerdasan buatan, predikat kalkulus, struktur dan strategi state space search, contoh kasus pada permainan, pencarian secara heuristics, sistem pakar menggunakan rule (rule‐based expert systems), teknik machine learning, neural network, hill climbing, dan algoritma genetik. ‐ Kognitif = 70% Psikomotorik = 20% Afektif = 10% 1. Luger, Artificial Intelligence: Structrues and Strategies for Complex Problem Solving, 4th edition, Addison‐Wesley, 2005. 2. I. Bratko, Prolog: Programming for Artificial Intelligence, 3rd edition, Addison Wesley, 2001.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
SISTEM OPERASI 3 (2 ‐ 1) MMT 542 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Menjelaskan interaksi antara manusia dan computer • Menjelaskan komponen‐komponen yang dibutuhkan dalam interaksi tersebut. Mata kuliah ini membahas konsep sistem operasi‐sistem yang mengatur perangkat keras komputer, program, dan mengatur interaksi user dan komputer. Mempelajari konsep sistem operasi dan operasi‐operasi dari sistem operasi komersial seperti Linux. Topik yang dibahas meliputi: I/O, interrupts, skema address, files, pengalokasian memori secara dinamis, antrian proses, shell scripts, thread, kernel, encoding, kompresi, dan socket. ‐ Kognitif = 65% Psikomotorik = 25% Afektif = 10% 1. D.P. Bovet, M. Cesati, Understanding the Linux Kernel, 3rd edition, O'Reilly, 2005. 2. A. Silberschatz, P.B. Galvin, & G. Gagne, Operating Systems Concepts, 6th edition, John Wiley & Sons, Inc., 2003. 3. E. G. Walters, the Essential Guide to Computing, Prentice Hall, 2001.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi Deskripsi ringkas Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
STATISTIKA MATEMATIKA II 3 (3 ‐ 0) MMT 543 MMT 522 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan dan menerapkan konsep dasar teori estimasi dan pengambilan keputusan dalam statistika terapan Matakuliah ini mempelajari teori estimasi dan pengambilan keputusan secara lebih mendalam ‐ Kognitif = 80% Psikomotorik = 10% Afektif = 10% 1. Hogg, R. V. & A. T. Craig. 1995. Introduction to Mathematical Statistics (5th ed), Prentice Hall, Englewood Cliffs, New Jersey 07632.
100
2. Dudewicz, E.J. & S.N. Mishra. 1988. Modern Mathematical Statistics. John Wiley & Sons, Inc. 3. Casella, G. & R. L. Berger. 1990. Statistical Inference. Wadsworth & Brooks/Cole Advanced Books & Software, Pacific Grove, California.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
SISTEM JARINGAN KOMPUTER 3 (2 ‐ 1) MMT 544 MMT 106 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Menjelaskan hakekat dan fungsi jaringan komputer. • Menjelaskan dan memberikan contoh tentang teknologi dan arsitektur jaringan komputer saat ini dan akan datang. • Menerapkan konsep‐konsep protokol yang digunakan pada jaringan komputer. Mata kuliah ini mengajarkan tentang bagaimana komunikasi antar komputer dalam jaringan LAN, MAN dan WAN serta protokol‐protokol yang terlibat didalamnya. ‐ Kognitif = 65% Psikomotorik = 25% Afektif = 10% 1. G. Glass, K. Ables, Linux for Programmers and Users, Prentice Hall, 2006. 2. A.S. Tanenbaum, Computer Networks, 4th edition, Prentice‐Hall, 2003. 3. J.E. Goldman dan P.T. Rawles, Local Area Networks: A Business‐Oriented Approach, 2nd edition, John Wiley and Sons, New York, 2000.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
ANALISIS PEUBAH GANDA 3 (2 ‐ 1) MMT 545 MMT 108, MMT 205 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Menjelaskan teori dasar Analisis Peubah Ganda • menerapkan Analisis Peubah Ganda untuk memecahkan persoalan statistika dan bidang bisnis Matakuliah ini mempelajari teori estimasi dan pengambilan keputusan secara lebih mendalam ‐ Kognitif = 70% Psikomotorik = 20% Afektif = 10% 1. Dillon, W. R. & Goldstein, M. 1984. Multivariate Analysis, Methods and Aplications. John Wiley and Sons, New York. 2. Johnson, R. A. and D. W. Wichern. 1988. Applied Multivariate Statistical Analysis, Second Edition. Prentice‐hall, Inc. New Jersey.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
RANCANGAN PERCOBAAN 3 (2 ‐ 1) MMT 546 MMT 108 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Menguji asumsi‐asumsi rancangan percobaan • Memilih rancangan percobaan yang benar • Mmelakukan uji lanjut dari rancangan Mata kuliah ini mempelajari mengenai rancangan lingkungan sehingga mampu memilih rancangan yang cocok dalam melaksanaakan percobaan ‐ Kognitif = 65% Psikomotorik = 25% Afektif = 10% Montgomery, D. C. 2001. Design and Analysis of Experiments, 5th Edition. John Willey and Son Inc.
101
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
DERET BERKALA 3 (2 ‐ 1) MMT 547 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Menguji asumsi‐asumsi analisis deret waktu • Mmenentukan model analisis deret waktu yang tepat • Menggunakan software untuk membantu mempercepat masalah deret waktu Mata kuliah ini mempelajari tentang model peramalan yang berhubungan dengan data deret waktu ‐ Kognitif = 70% Psikomotorik = 20% Afektif = 10% 1. Makridakis, S. et al. 1995. Metode dan Aplikasi Peramalan. Penerbit Erlangga. Jakarta. 2. A. H. Studenmund, 2005. A Practical Guide and E Views Software Package. 5th Edition. Addison Wesley. 3. William W. S. Wei, 1994. Time Series Analysis: Univariate and Multivariate Methods.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
METODOLOGI PENELITIAN 2 (2 ‐ 0) MMT 548 MMT 108 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Menjelaskan konsep metodologi penelitian. • Menerapkan metodologi penelitian dalam menghasilkan suatu karya tulis/ilmiah. Mata kuliah ini membahas mengenai cara mempersiapkan dan melakukan penelitian, membuat laporan penelitian, dan mempresentasikan hasil – hasil penelitian. ‐
1. 2. 3. 4.
Kognitif = 60% Psikomotorik = 20% Afektif = 20% Miftahuddin. 2008. Modul 1 Metodologi Penelitian. Jurusan Matematika FMIPA. Miftahuddin. 2008. Modul 2 Metodologi Penelitian. Jurusan Matematika FMIPA. IPB Press. 2004. Pedoman Penyajian Karya Ilmiah. FMIPA IPB Bogor. Chatfield, c. 1988. Problem Solving. A Statistician’s Guide. Chapman and Hall, London.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
STATISTIK PENGENDALI MUTU 2 (2 ‐ 0) MMT 549 MMT 108 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa dapat menjelaskan dan menentukan hasil yang baik dari hasil suatu proses dengan suatu pengujian yang tepat dan cepat terlebih dahulu dan selanjutnya dapat menentukan uji statistik yang cocok bagi pengendalian mutu Pengendalian mutu secara terpadu dengan memperhatikan evaluasi sebelum, selama atau sesudah proses ‐
1. 2. 3.
Kognitif = 80% Psikomotorik = 10% Afektif = 10% Eugene L. Grant dan Richard S. Leavenworth. 1988. Pengendalian Mutu Statistis. Erlangga. Jakarta. Hitoshi Kume. Metode Statistik Untuk Peningkatan Mutu. Douglas C. Motgomery. 1990. Pengantar Pengendalian Kualitas Statistik. Gajah Mada University Press, Yogyakarta.
102
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
STATISTIK NONPARAMETRIK 3 (2 ‐ 1) MMT 550 MMT 108 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Menjelaskan metode dan teknik uji nonparametric • Menghitung soal dengan menggunakan R sebagai alat bantu, dan mengetahui padanan ujinya pada statistik parametrik. Mata kuliah ini membahas teknik membangun uji, metode analisa dan aplikasi statistik, nonparametrik dalam menyelesaikan masalah‐masalah yang tidak mungkin diselesaikan, menggunakan statistik parametrik. ‐ Kognitif = 70% Psikomotorik = 20% Afektif = 10% 1. Applied Nonparametrics Statistics, Wayne W. Daniel 2. Statistics Nonparametrics, Hollander.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
KAPITA SELEKTA MATEMATIKA 2 (2 ‐ 0) MMT 551 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menerapkan pola berfikir secara komprehensif dan kreatif menggunakan konsep‐konsep matematika Membahas topik terbaru dan menarik dalam bidang Matematika murni dan terapan dan menelaah teori serta konsep dari topik yang dipilih. Materi dari mata kuliah ini diserahkan sepenuhnya kepada dosen pengasuh berdasarkan topik yang dipilih. Dosen pengasuh mengumumkan topik yang dipilih serta rincian materinya secara terbuka kepada mahasiswa. ‐ Kognitif = 75% Psikomotorik = 15% Afektif = 10% Disesuaikan mengikuti topik yang dipilih.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
PENGANTAR MODEL LINIER 2 (2 ‐ 0) MMT 552 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Menjelaskan konsep model‐model linier • Menerapkan model linier dalam problem solving Mata kuliah ini mempelajari konsep model linier matematika yang diperluas kegunaannya pada ilmu statistika ‐
1. 2. 3. 4. 5.
Kognitif = 80% Psikomotorik = 10% Afektif = 10% Buku Ajar Pengantar Model Linier, Miftahuddin. 2007. Applied Linear Statistical Models, John N., William W., Michael H.K., 1990. Linear Models for Multivariate, Time Series, and Spatial Data. Christensen R. Springer‐ Verlag. 1991. Linier Model, Ksirshanger, John Wiley & Sons, Inc. 1988. Linier Models for Unbalanced Data. Searly, S.R. John Wiley & Sons, Inc. New York. 1987.
103
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
KAPITA SELEKTA KOMPUTASI 2 (2 ‐ 0) MMT 553 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menerapkan pola berfikir secara komprehensif dan kreatif menggunakan konsep‐konsep komputasi Membahas topik terbaru dan menarik dalam bidang komputer dan menelaah teori serta konsep dari topik yang dipilih. Materi dari mata kuliah ini diserahkan sepenuhnya kepada dosen pengasuh berdasarkan topik yang dipilih. Dosen pengasuh mengumumkan topik yang dipilih serta rincian materinya secara terbuka kepada mahasiswa. ‐ Kognitif = 70% Psikomotorik = 20% Afektif = 10% Disesuaikan mengikuti topik yang dipilih.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
KAPITA SELEKTA STATISTIKA 2 (2 ‐ 0) MMT 555 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menerapkan pola berfikir secara komprehensif dan kreatif menggunakan konsep‐konsep statistika Membahas topik terbaru dan menarik dalam bidang Statistika dan menelaah teori serta konsep dari topik yang dipilih. Materi dari mata kuliah ini diserahkan sepenuhnya kepada dosen pengasuh berdasarkan topik yang dipilih. Dosen pengasuh mengumumkan topik yang dipilih serta rincian materinya secara terbuka kepada mahasiswa. ‐ Kognitif = 65% Psikomotorik = 25% Afektif = 10% Disesuaikan mengikuti topik yang dipilih.
104
5.3
DESKRIPSI MATA KULIAH PRODI FISIKA
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
FISIKA DASAR II 4 (3 ‐ 1) MFA 121 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan fenomena fisika. Mata Kuliah ini membahas suhu, pemuaian dan hukum gas ideal, teori kinetik, kalor dan perpindahan, hukum pertama dan kedua termodinamika, gerak gelombang, bunyi, pemantulan dan pembiasan, lensa dan instrument optic, interferensi dan difraksi, polarisasi, teori relativitas khusus, teori kuantum. ‐ Kognitif = 65% Psikomotorik = 25% Afektif = 10% 1. Giancoli, D.C. 1984. General Physics. Prentice Hall, New Jersey. 2. Halliday, D. & R. Resnick. 1987. Fisika. Jilid 1&2. Erlangga, Jakarta.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Fisika Matematika I 4 (4 ‐ 0) MFA 201 MPA 017, MPA 021, MFA 121 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menggunakan metode metode matematika untuk menyelesaikan persoalan fisika Mata kuliah Fisika Matematika I membawa mahasiswa untuk memahami metode penjabaran matematis untuk persoalan‐persoalan fisika yang ditemukan secara rutin di lapangan atau di laboratorium sehingga mahasiswa memiliki kemampuan dan logika matematis dalam menguraikan persoalan fisika Seluruh mata kuliah di semester selanjutnya baik wajib maupun pilihan Kognitif = 60% Psikomotorik = 60% Afektif = 20% Mathematical methods in physical science, Mary L. Boas, John Wiley and Sons, 1983
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Fisika Matematika 2 4 (4 ‐ 0) MFA 202 MFA 201 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menggunakan metode metode matematika untuk menyelesaikan persoalan fisika Mata kuliah Fisika Matematika 1 membawa mahasiswa untuk memahami metode penjabaran matematis untuk persoalan‐persoalan fisika yang ditemukan secara rutin di lapangan atau di laboratorium sehingga mahasiswa memiliki kemampuan dan logika matematis dalam menguraikan persoalan fisika Seluruh mata kuliah di semester selanjutnya baik wajib maupun pilihan Kognitif = 60% Psikomotorik = 60% Afektif = 20% Mathematical methods in physical science, Mary L. Boas, John Wiley and Sons, 1983
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Elektronika Dasar 4 (3 – 1) MFA 203 MFA 121 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan konsep, prinsip kerja dan menggunakan alat‐alat ukur yang digunakan dalam pengukuran dalam penelitian fisika
105
2.
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Menjelaskan konsep, prinsip kerja dan menggunakan komponen‐komponen elektronika 3. Menjelaskan konsep, prinsip kerja dan menggunakan piranti elektronika 4. Merancang dan mewujudkan rangkaian‐rangkaian elektronika untuk pengamatan, pengukuran dan perekaman yang dibutuhkan dalam penelitian fisika. Arus searah, rangkaian setara, pengisian dan pengosongan kapasitor, pengukuran listrik, arus bolak balik, rangkian filter dan menggambar diagram Bode, semikonduktor, dioda dan aplikasinya, transistor dan aplikasinya, penguat operasional dan aplikasinya, dasar‐ dasar digital, akuisisi data dan proses control, computer dan system antarmuka, dasar‐ dasar optoelektronika. Fisika Eksperimen, Metode Penelitian, Tugas Akhir I, Tugas Akhir II, Sistem Instrumentasi, Sistem Pengukuran Kognitif = 50% Psikomotorik = 40% Afektif = 10% 1. Sutrisno, Elektronika 1, Teori dan Penerapannya, Penerbit ITB, Bandung (1987). 2. Sutrisno, Elektronika 2, Teori dan Penerapannya, Penerbit ITB, Bandung (1987). 3. Schuler, Electronics, Principles and Applications, McGraw‐Hill Education, International Edition, Singapore (2003) 4. Brophy, J. J., Basic Electronic for Scientists, Mc Graw‐Hill, USA (1966) 5. Malvino, A. P., Aprokmasi Rangkaian Semikonduktor, Pengantar Transistor dan Rangkaian Terpadu, Mc Graw‐Hill, USA (1994).
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Mekanika 4 (4 – 0) MFA 204 MPA 017 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan konsep‐konsep dasar mekanika sebagai cabang ilmu fisika tentang gerak benda dan gaya penyebabnya dengan benar dan baik. 2. Menjelaskan fenomena alam (dalam kehidupan sehari‐hari) berdasarkan konsep‐ konsep mekanika. 3. Mengaplikasikan konsep mekanika untuk penguasaan ilmu yang lebih lanjut. 4. Membangun keahlian berpikir kritis dan logis. Mata kuliah mekanika mengajarkan tentang konsep atau hukum fisika tentang gerak benda dan gaya penyebabnya yang berlaku di alam semesta, baik pada sistem mikroskopik (tingkat elektronik) maupun sistem makroskopik (planet). Secara garis besar materi mata kuliah ini mencakup pengantar mekanika newton, dinamika partikel satu dimensi, osilator harmonik, analisis vektor, gerak partikel dalam dua dan tiga dimensi, gaya sentral, gerak benda tegar, gaya dan gravitasi, dan dinamika lagrange dan hamilton. ‐
1. 2. 3. 4.
Kognitif = 70% Psikomotorik = 20% Afektif = 10% Arya, A.P (1998);Introduction to Classical Mechanic, Prentice Hall, Eaglewood Cliff,New Jersey. Goldstein, H. (1980);Classical Mechanics, 2 nd ed, chapter 1,2,and 3, Addison Wesley PublishingCo. Reading Massachusset. Sears, F.W., Zemansky, M.W., and Young, H.D., (1980);University Physics, 5th ed. Addison Wesley Publishing Co. Reading Massachusset. Symon, K.R., (1971);Mechanics, 3rd ed. chapter 1,2,3,5,6, and 9, Addison Wesley Publishing Co. Reading Massachusset.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Listrik Magnet 4 (4 ‐ 0) MFA 205 MFA 121 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: 1. Menganalisa berbagai persoalan yang ada dalam kelistrikan dan kemagnetan dengan menggunakan teori‐teori yang ada. 2. Merumuskan konsep medan elektromagnet secara logis dan analitis Mata kuliah ini memberikan bahasan terhadap penurunan persamaan fundamental bagi
106
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
medan elektromagnetik yang diturunkan dengan cukup rinci mengingat kenyataan bahwa kebanyakan mahasiswa masih belum terbiasa merumuskan suatu konsep secara logis dan analitis‐matematis. Elektrodinamika klasik, Optik, Metoda Geofisika, Antena
1. 2. 3.
Kognitif = 60% Psikomotorik = 30% Afektif = 10% Griffiths, D.J. 1999, Introduction to Electrodynamics, 3nd ed., Prentice Hall, Jackson, J.D. (1975), Classical Elektrodynamics, 2nd ed., Wiley, Wangness, Ronald K. (1986), Elektromagnetic Fields, 2nd ed., Wiley,
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Gelombang 3 (3– 0) MFA 206 MFA 121 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu:menjelaskan tentang konsep gelombang secara fisis maupun matematis serta sifat – sifatnya, khususnya untuk gelombang mekanik dan elektromagnetik Matakuliah ini berisi tentang konsep‐konsep dasar osilasi dan gelombang beserta konsep dasar matematisnya, gerak harmonik sederhana (GHS), GHS teredam dan osilasi gaya memaksa (the force oscillation), osilasi terkopel, gelombang transversal, gelombang longitudinal, gelombang pada jalur transmisi, gelombang elektromagnetik, gelombang dimensi lebih dari satu, metodefourier, gelombang pada sistem optik, mekanika gelombang, osilasi non linear dan chaos, gelombang non linear, shocks dan soliton Optik, Fisika Kuantum, Geofisika Rekayasa dan Lingkungan. Fotonik dan Opto Elektronika, Laser, Fisika Inti, Fisika Teori, Sel Surya, Difraksi Sinar X, Seismologi, Metode Seismik, Sensor dan Tranduser, Optika Terapan, Optical Fiber, Akustik, Fisika Modern. Kognitif = 60% Psikomotorik = 30% Afektif = 10% 1. Pain, H.J 1999, The Physics of Vibrations and Waves, 5th ed, John Wileys & Sons. 2. French,A.P. 1998,Vibrations and Waves, John Wiley &sons. 3. Tjia, M.O. 1994, Gelombang, Dabara Publishers 4. Sri Soejati, 2003, Catatan Kuliah Gelombang, Teaching Grant–QUE Project Departemen Fisika UI
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Termodinamika 3 (3 – 0) MFA 207 MFA 121 Pada akhir kuliah diharapkan mahasiswa akan dapat menerapkan berbagai konsep dan aturan dalam termodinamika untuk menjelaskan berbagai gejala serta untuk memecahkan persolan fisika yang menyangkut perpindahan kalor pada sistem‐sistem sederhana. Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan menguasai konsep‐konsep dasar termodinamika, sistem dan satuan thermodinamika, sifat‐sifat thermodinamika, proses dan siklus, hukum‐hukum thermodinamika, perpindahan kerja dan kalor, entalpi, reversibilitas dan inversibilitas sifat‐sifat zat murni, temperatur dan hukum ke‐nol termodinamika, sistem dan persamaan keadaan, usaha mekanik eksternal, panas dan hukum pertama termodinamika untuk system tertutup dan sistem terbuka, hukum kedua termodinamika, siklus Carnot dan reversibilitas, entropi, potensial termodinamika, dan perumusan lengkap termodinamika menurut rumusan Maxwell. Fisika Statistik
1. 2. 3.
Kognitif = 60% Psikomotorik = 30% Afektif = 10% Zemansky MW and Dirmann RH, 1986, Kalor dan Termodinamika, 6th Ed., Perterjemah: The How Liong, Penerbit ITB Bandung. Sonntag RE and Van Wylen GJ, 1991, Introduction to thermodynamics, Classical and Statistical, 3rd edition, John Wiley and Sons, USA. Berbagai buku dan sumber yang terkait.
107
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah‐mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Fisika Modern 3 (3– 0) MFA 208 MFA 121, MPA 016 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan konsep fisika yang dikaitkan dengan fenomena‐fenomena fisis secara mikroskopik 2. Mampu menjelaskan keterbatasan keterbatasan fisika klasik dalam upaya menjelaskan secara teori dari fenomena fenomena fisis tersebut, serta mampu menjelaskan fenomena fisis tersebut dengan menggunakan kerangka teori yang baru, teori kuantum. 3. Menjelaskan pengertian fisis persamaan‐persamaan matematik yang berkaitan dengan konsep fisika modern 4. Melakukan perhitungan matematis untuk menyelesaikan persoalan‐persoalan yang berkaitan dengan konsep fisika modern, Mata kuliah Fisika Modern memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang teori relativitas, dualitas cahaya dan teori kuantum untuk menyiapkan kerangka bagi pengertian fisika atom dan nuklir. Selanjutnya teori atom dikembangkan dengan penekanan‐penekanan pada pengertian mekanika kuantum, diikuti dengan pemahaman sifat atom, selanjutnya akan dibahas inti atom dan radioaktivitas. Sebelum mengikuti perkuliahan ini diharapkan peserta kuliah sudah lulus mata kuliah fisika klasik (fisika dasar) dan dasar‐dasar kalkulus (Matematika dasar) karena kerangka konsep Fisika Modern tidak terlepas dari fenomena‐fenomena fisika klasik serta terdapat penurunan‐ penurunan dan perhitungan matematis untuk menyelesaikan persoalan‐persoalan yang berkaitan dengan konsep fisika modern. Melalui bekal pengetahuan dari mata kuliah ini diharapkan mahasiswa siap untuk mengikuti mata kuliah lanjutan seperti fisika kuantum, fisika inti, fisika zat padat, dan mata kuliah lain yang tergabung dalam Kelompok Bidang Minat (KBM) Fisika Inti, Fisika Reaktor, Fisika Radiasi, Fisika Kesehatan,
Kognitif = 75% Psikomotorik = 5% Afektif = 25% Beiser, A,1990, Konsep Fisika Modern, 4th Ed., Erlangga.
Mata kuliah SKS Kode Kompetensi
Deskripsi ringkas
Prasyarat Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Algoritma dan Pemrograman 3 (2 ‐ 1) MFA 209 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu membuat program sederhana menggunakan salah satu bahasa pemrograman (Assembler, Basic, Visual Basic, C, C++, Visual C, Fortran, Delphi, Java, LabVIEW, dl) Mata kuliah ini mengajarkan tentang dasar‐dasar algoritma pemrograman, jenis‐jenis bahasa pemrograman; perbedaan dan kelebihan masing‐masing bahasa pemrograman, flowchart, struktur program, statement dan sintax: masukan dan keluaran, berbagai tipe data, pengulangan/looping prosedur dan fungsi, pemrograman dengan tipe data array, menggunakan file. MPA 023 Semua mata kuliah yang berhubungan dengan komputasi, Tugas Akhir
1. 2. 3.
Kognitif = 50% Psikomotorik = 40% Afektif = 10% Muksin, Modul Ajar Algoritma dan Pemrograman, Jurusan Fisika FMIPA Unsyiah, 2005. Budi Sutedjo dan Michel AN, Algoritma dan Teknik Pemrograman: Konsep, implementasi dan Aplikasi, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2004 Robertson L.A., Simple Program Design; Step by Step Approach, Third Edition, Penerbit Course Technology, Cambridge, USA, 2000
108
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Fisika Eksperimen I 1 (0 ‐ 1) MFA 211 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa mampu: 1. Meningkatkan dan menerapkan pemahamannya tentang konsep‐konsep/gejala‐gejala fisika. 2. Melatih kemampuannya dan merancang dalam penggunaan peralatan laboratorium . 3. Membuat suatu grafik hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain dalam suatu pokok bahasan dan mampu menarik suatu kesimpulan. Fisika adalah ilmu empiris. Segala sesuatu yang diketahui tentang dunia fisika dan konsep‐ konsep yang mengatur sifat‐sifatnya dapat diketahui melalui praktikum yang dilakukan di laboratorium. Mata kuliah Fisika Eksperimen ini adalah matakuliah yang pelaksanaannya dalam bentuk praktikum, dimana didalamnya mencakup beberapa bidang ilmu yaitu fisika modern, listrik magnet, mekanika, termodinamika, dan gelombang. Dalam praktikum ini,materi modul yang diberikan sesuai dengan matakuliah semester sebelumnya. Selain untuk meningkatkan pemahaman konsep‐konsep /gejala‐gejala fisika, juga dapat memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan dan mengintegrasikan pengetahuan dan ketrampilannya yang telah ada secara nyata dalam praktikum. Fisika Eksperimen II, Fisika Eksperimen III
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
Kognitif = 10% Psikomotorik = 80% Afektif = 10% Anonymous, Physics Experiments, Vol. 2 (Electricity and Electronics), Ed. 1. Leybold‐ Heraeus GMBH, Koln, 1986 A.P. Malvino, Approksimasi Rangkaian Semikonduktor, Erlangga Jakarta, 1986. B.Mahan, 1995, University Chemistry, Addison wesley Publishing, INC, London. Cullity, X‐Ray Diffraction, John Wiley and Sons, Singapura C.Kittel, 1996, Introduction to Solid State Physics, Seven Addition, John Willey and Son, Inc, New York. E.Henry Krause,1959, Minerology, Tosho Insatsu Printing CO, LTD, Jepang. HALLIDAY, D.Resnick, 1984, Fisika, Jilid 2 (terj ,Pantur Silaban), Erlangga, Jakarta Hayt,Ir,W, 1992, Elektromagnetik Teknologi, Terj, The Houw Liong,ed.V, Erlangga, Jakarta. Leybold , heraeus GMBH, Physics Experimen, Mechanics, Applied Physics and Engineering, Volume 1, Edisi September 1986. L. Van Vlack, 1992, Ilmu dan Teknologi Bahan, Erlangga Jakarta M.A.Omar, 1975, Elementary Solid State Physics: Principle and Aplications, Addison Wesley Publising CO, Singapore. N. Suwitra, 1989, Pengantar Fisika Zat Padat, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta. Reitz,John R, Frederic J Milford, Robert W Cristy, 1993, Dasar Teori Listrik Magnet, terj, Suwarno Wiryosimin, ed III, ITB, Bandung. S.M.Sze, Semikonductor Devices, John Wiley, Newyork, 1985. Tipler, 1998, Fisika Untuk Sains dan Teknik, Jilid 2, ed III, terj Lea Presetio dan Rahmad W. Adi, Erlangga, Jakarta.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Bahasa Inggris Ilmiah 2 (2 – 0) MFA 213 USK 005 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: 1. Berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris dalam forum‐forum ilmiah baik tingkat nasional, regional dan internasional. 2. Menggunakan bahasa Inggris untuk memahami dan menguasai karya‐karya ilmiah yang disajikan dalam bahasa Inggris 3. Mengutarakan, menuliskan, dan mempresentasikan gagasan dan karya ilmiahnya dalam media‐media publikasi ilmiah baik tingkat nasional, regional dan internasional. 4. Mempresentasikan gagasan dan karya‐karya ilmiahnya dalam forum‐forum ilmiah baik tingkat nasional, regional, dan internasional. Mahasiswa akan belajar bagaimana penulisan bahasa Inggris, penulisan umum, penulisan ilmiah, bagaimana membaca dan memahami sebuah karya ilmiah yang ditulis dalam
109
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
bahasa Inggris, bagaimana menyiapkan sebuah tulisan umum yang berupa biodata atau resume, bagaimana menuliskan sebuah tulisan ilmiah. Belajar melakukan presentasi dalam bahasa Inggris, melakukan percakapan dan pendengaran dasar, menengah dan lanjut, pengenalan pada tes TOEFL atau IELTS, pengayaan kosa kata, latihan menulis dan mempresentasikan makalah ilmiah dalam bahasa Inggris. Seminar, Metode Penelitian, semua mata kuliah dari semester 3 ke semester atas dengan buku teks utama dalam bahasa Inggris Kognitif = 40% Psikomotorik = 50% Afektif = 10% 1. Porter, D. 2001. Check Your Vocabulary for Academic English, Petter Collin Publishing. 2. Thomson, A. J., and Martinet, A. V. 2003. A Practical English Grammar, 4th Ed. Oxford University Press 3. Todd, V. and Cameron, P. 1996. Prepare for IELTS: Academic Modules, Insearch Language Centre and International Programmes, University Technology, Australia 4. Lougheed, L. 2004. How to prepare for the TOEFL Essay, 2nd Ed., Barron’s Educational Series, Inc.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Optika 4 (3 ‐ 1) MFA 301 MFA 206 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan prinsip‐prinsip fisika yang mendasari optik 2. Menyelesaikan soal‐soal dasar optik 3. Melakukan beberapa percobaan optik Mata kuliah Optika meliputi tiga bagian utama, yaitu optik geometri, optik gelombang dan optik modern. Materi ketiga bidang utama tersebut meliputi propagasi cahaya, sifat vektor cahaya, koherensi dan interferensi, interferensi berkas jamak, difraksi, optika zat padat, radiasi termik, spektra optik dan laser. Mata‐kuliah di KBM GOAL Kognitif = 65% Psikomotorik = 30% Afektif = 5% 1. Eugene Hecht. Optics, Addison Wesley 2. Fowles, G.R, Introduction to modern optics 3. Frank L. Pedrotti, Introduction to Optics
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Fisika Zat Padat 4 (4 ‐ 0) MFA 302 MFA 208 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan konsep‐konsep ilmu fisika zat padat serta penerapannya Fisika Zat Padat merupakan sebuah mata kuliah wajib. Dalam mata kuliah ini, mahasiswa mempelajari fenomena‐fenomena fisika yang berkaitan dengan sifat bahan antara lain: struktur kristal, gelombang difraksi, ikatan kristal, vibrasi kristal, sifat termal, elektron bebas, pita energi, semikonduktor, superkonduktor, dan fisika permukaan. Difraksi Sinar X, Bahan Magnetik
1. 2.
Kognitif = 60% Psikomotorik = 30% Afektif = 10% Introduction to Solid State Physics, C. Kittle, John Willey & Sons, Inc. Solid State Physics, Ashcroft and Mermin
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Fisika Kuantum 4 (4 – 0) MFA 303 MFA 201, MFA 202, MFA 208 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu:
110
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
1. Menjelaskan konsep dan penerapan fisika kuantum 2. Menjelaskan perbedaan mekanika klasik dan mekanika kuantum Salah satu tuntutan bagi lulusan perguruan tinggi adalah dikuasainya kemampuan untuk berpikir logis dan sistematis. Mata kuliah Fisika Kuantum dimaksudkan untuk memberikan pemahaman terhadap konsep‐konsep mekanika secara kuanta/paket, yang akan berbeda tinjauannya dibandingkan dengan mekanika biasa. Dalam fisika kuantum untuk menentukan solusi dari sebuah persoalan adalah dengan menggunakan konsep yang menggabungkan teori gelombang dan mekanika klasik. Fisika Zat Padat, Fisika Statistik, Mekanika Kuantum Kognitif = 60% Psikomotorik = 30% Afektif = 10% 1. Gasioriwicz,S. 1996, Quantum Physics, John Willey & Sons. 2. Powell,J.L and Crasemann, 1961, Quantum Mechanics, Addison ‐ Wesley Publishing Company. 3. Dicke,R.H. and Wittke, J.P.1980, Quantum Mechanics, Addison – Wesley Publishing. 4. Singh, S.P. and Bagde, M.K.and Singh, K., 2002, Quantum Mechanics, S. Chand.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Fisika Inti 4 (4 – 0) MFA 304 MFA 208 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: 1. Memahami konsep‐konsep dan metode‐metode dalam fisika inti. 2. Mengoperasikan dan menggunakan rumusan dan persamaan yang ada untuk menyelesaikan perhitungan yang terkait dengan fisika inti. 3. Mengkomunikasikan hasil pemikiran dan pekerjaannya baik secara lisan maupun tulisan. Salah satu tuntutan kompetenti bagi lulusan ilmu fisika adalah mampu memahami konsep‐ konsep ilmu Fisika serta terapannya. Mata kuliah fisika inti dimaksudkan untuk memberikan pemahaman lanjutan terhadap inti atom yang meliputi sifat‐sifat inti, radioaktivitas, reaksi inti, dan aplikasinya. Mata kuliah ini juga memberikan pemahaman dasar tentang fisika partikel yang akan menunjang mata kuliah terkait di semester‐ semester selanjutnya. Radioaktivitas
1. 2. 3. 4.
Kognitif = 60% Psikomotorik = 30% Afektif = 10% Atam P. Arya. 1966, Fundamental of Nuclear Physics, Allen and Baccob Inc. E. Segre. 1977, Nuclei and Particles, Benjamin Inc. Kaplan. 1963, Nuclear Physics, 2nd edition, Addison Wesley. Meyerhoff, W.E. 1967, Element of Nuclear Physics, Mc Graw Hill Book Co.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Fisika Statistik 3 (3 – 0) MFA 305 MFA 207 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan konsep‐konsep fisika untuk sistem berskala makroskopik (macroscopic scale) 2. Menjelaskan sifat‐sifat makroskopik sistem fisika dalam sifat‐sifat mikroskopik 3. Menggunakan metode‐metode statistika dan konsep‐konsep fisika untuk menganalisa sistem‐sistem berskala makroskopik 4. Melakukan formulasi, simulasi dan kalkulasi sistem‐sistem berskala makroskopik. 5. Mengaplikasikan konsep‐konsep dan prinsip‐prinsip statistik dan fisika untuk analisa dan penalaran sistem‐sistem makro yang telah ada, yang sedang dikembang ataupun yang akan ada di masa yang akan datang. Secara umum, analisa dan penalaran dalam ilmu fisika dikembangkan melalui pendekatan sederhana dan mudah menuju ke hal‐hal kompleks. Dasar‐dasar pemahaman dan konsep‐ konsep dimulai dari sistem yang paling sederhana (mikroskopik) menuju ke sistem yang sangat kompleks, dengan jumlah komponen yang sangat besar (macroscopic scale). Inilah
111
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
yang yang menjadi kajian fisika statistik. Dimulai dengan tinjauan sifat statistik hukum‐ hukum termodinamika, kemudian mengkaji statistika Maxwell‐Boltzmann dan aplikasinya, statistika Bose‐Einstein dan aplikasinya, statistika Fermi‐Dirac dan aplikasinya, kapasitas panas zat padat, suhu dan entropi, termodinamika gas, fase kesetimbangan, aplikasi termodinamika statistik, ensemble kanonik dan grand ensemble kanonik Fisika Modern, Fisika Kuantum, Fisika Inti, Fisika Zat Padat, Fisika Termal/Termodinamika, Semikonduktor, Laser I, Laser II, Listrik dan Magnet, Optika, Fotonika Kognitif = 60% Psikomotorik = 30% Afektif = 10% 1. Mandl, F. 2007, Statistical Physics, 2nd ed, John Wileys & Sons. 2. Pointon, A. J. 1978, Introduction to Statistical Physics, Longman. 3. Abdullah, M. 2009, Pengantar Fisika Statistik, KK Fismatel‐FMIPA Institut Teknologi Bandung.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Fisika Komputasi 4 (3 – 1) MFA 307 MFA 209 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: 1. Mengaplikasikan pengetahuan Fisika dalam menyelesaikan permasalahan 2. Melakukan pemodelan matematis dan simulasi dalam menyelesaikan masalah 3. Menggunakan peralatan teknologi informasi dan komputer terutama yang berkaitan dengan fisika Mata kuliah ini membahas tentang cakupan metode‐metode numeric yang biasanya digunakan untuk menyelesaikan permasalahan‐permasalahan dalam fisika. Contoh penerapan tersebut meliputi persamaan‐persamaan diferensial biasa dan diferensial parsial, sistem‐sistem linear, integrasi numeric, dan metode‐metode stochastic. Setiap algoritma akan dibahas dalam konteks fisika yang meliputi sejumlah lingkup ilmu fisika mulai dari mekanika klasik dan listrik static sampai dengan fisika statistic dan kuantum. Mahasiswa yang mengambil matakuliah ini diharapkan mampu berkerja dengan sistem operasi Linux dan mengaplikasikan bahasa pemograman tingkat tinggi seperti C/C++ atau Fortran. Tinjauan secara ringkas tentang dasar‐dasat pemograman tetap akan diberikan pada tahap awal perkuliahan. Contoh dan penyelesaian masalah dalam perkuliahan ini akan diberikan dalam Fortran atau C++ (dapat dipilih salah satu). Materi perkuliaha secara kesuluruhan meliputi: 1. Pengenalan berkerja dengan sistem operasi Linux. 2. Pengantar pemograman dalam bahasa C++ atau Fortran (dapat dipilih salah satu). 3. Persamaan diferensial biasa dalam fisika: kinematika, osilasi, gerak melingkar, sistem‐ sistem non‐linear dan chaos. 4. Persamaan diferensial parsial dalam fisika; Persamaan Laplace dalam listrik static, persmaan gelombang. 5. Sistem‐sistem acak dan metode‐metode stochastic: random walks dan difusi, cluster growth dan fractal, integrasi Monte Carlo 6. Sistem‐sistem kuantum: persamaan Schrodinger tidak bergantung dan bergantung waktu, metode‐metode matriks dan variational. Fisika Statistik, Fisika Kuantum, Optik, sejumlah matakuliah KBM, Tugas Akhir I dan Tugas Akhir II. Kognitif = 45% Psikomotorik = 45% Afektif = 10% 1. Computational Physics, Rubin H. Landau and Manuel J. Paez, Willey‐VCH 2. Computational Physics; an Introduction, Franz J. Vesley, 2nd Edition, Kluwer Academic/Plenum Publisher 3. A first Course in Computational Physics and Object‐Oriented Programming with C++, David Yevick, Cambridge. 4. An Introduction to Computer Simulation Method : 2nd Edition, Harvey Gould and Jan Tobochnik, Addison‐Wesley 5. Computational Physics, Nicolas Giordano, Prentice Hall 6. Partial Differential Equations : Modelling, Analysis and Computation, R.M.M. Matheij et.al, SIAM Publisher
Mata kuliah SKS
Fisika teori 4 (4 ‐ 0)
112
Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
MFA 401 MFA 205, MFA 208 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan konsep‐konsep fisika kompleks. 2. Mampu malakukan penerapan fisika teori dalam berbagai eksperimen fisika. Salah satu tuntutan bagi lulusan perguruan tinggi adalah dikuasainya kemampuan untuk berpikir logis dan sistematis. Mata kuliah fisika teori dimaksudkan untuk memberikan pemahaman terhadap konsep‐konsep fisika secara pendekatan matematis, yang akan berbeda tinjauannya dibandingkan dengan mekanika biasa. Dalam fisika teori untuk menentukan solusi dari sebuah persoalan adalah dengan menggunakan konsep yang menggabungkan berbagai teori fisika dan aproksimasi matematika. Kognitif = 60% Psikomotorik = 30% Afektif = 10% 1. Morse, Philip M & Feshbach,H, (1953), Methods of Theoretical physics, McGraw‐ HillBook Company,inc. 2. Greenwood, D.T,(1985), Classical Dynamics, Second Edition, Prentice Hall 3. Goldstein H., (1950), Classical Mechanics, Addison Wesley 4. Jackson, J.D.,(1975). Classical Electrodynamics, Wiley
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Metode Penelitian 2 (2 – 0) MFA 403 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: 1. Menyusun langkah‐langkah dalam melakukan eksperimen yang baku secara ilmiah 2. Melakukan pengambilan data secara benar dan akurat 3. Mengolah data eksperimen secara benar dan akurat 4. Melakukan analisa terhadap data yang diperoleh secara detil Mata kuliah Metode Penelitian membawa mahasiswa untuk memahami metode mengadakan penelitian baik di lapangan, di laboratorium maupun di dalam minda untuk eksperimen yang bersifat gedanken, melakukan pengambilan data secara teliti dan akurat, dan menganalisa hasil penelitian. Tugas Akhir I, Tugas Akhir II Kognitif = Psikomotorik = Afektif =
40% 40% 20%
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Seminar 2 (2 ‐ 0) MFA 405 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan dan membuat makalah ilmiah serta mampu mempresentasikannya secara baik dan benar. Topik yang dibahas dalam seminar adalah topic‐topik penelitian yang berasal dari jurnal nasional dan internasional terbitan lima tahun terakhir atau studi literatyr yang sesuai dengan kelompok bidang minat yang ada di Jurusan Fisika. Proses penyusunan makalah dibimbing oleh sorang dosen yang ditunjuk oleh coordinator matakuliah. Tugas Akhir I dan Tugas Akhir II Kognitif = 60% Psikomotorik = 30% Afektif = 10% Jurnal nasional dan internasional terbitan lima tahun terakhir atau buku literatur sesuai dengan topic yang dipilih.
113
MATA KULIAH PILIHAN FISIKA Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Fotonika 3(3 – 0) MFA 502 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan konsep‐konsep dasar Fotonika dan aplikasinya 2. Menjelaskan bagaimana sifat cahaya, bagaimana memanipulasinya untuk berbagai aplikasi 3. Menjelaskan bagaimana cahaya diproduksi, dikarakterisasi, ditransmisikan dan dideteksi. Pendahuluan fotonika, aplikasi‐aplikasi fotonika untuk komunikasi, spektoskopi, sistem display, system penemu jarak jauh, pengukuran, dan lain‐lain, sifat cahaya, optika geometrik, optika gelombang, sumber foton, laser, pandu gelombang (serat) optik, perangkat optik, detektor optik, menumpangkan informasi pada radiasi elektromagnetik, teknik‐teknik komunikasi, perangkat pencitraan dan penampil. Laser I, Laser II, Serat Optik, Optoelektronika, Fisika Zat Padat, Fisika Kuantum
1. 2. 3. 4. 5.
Kognitif = 60% Psikomotorik = 30% Afektif = 10% Saleh, B. E. A. and Teich, M. C. Fundamentals of Photonics, Wiley & Sons. Smith, F.G. and King, T.A. Optics and Photonics: An introduction, Manchester Physics. Eugene Hecht, Optics, Addison Wesly, 4th edition, 2002. Fawwalz T. Ulaby, Fundamentals of Applied Electromagnetics, Prentice Hall, 2001. Clifford Pollock, Michal Lipson, Integrated Photonics, Kluwer Academic Publishers, 2003.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Pengantar Geofisika 2 (2 – 0) MFA 503 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: 1. Menggunakan konsep, metode dan penalaran dasar geofisika terkait dengan bidang ilmu yang ditekuninya. 2. Menerapkan dan menghubungkan berbagai metode geofisika dan sifat fisis kebumian. 3. Mengkomunikasikan hasil pemikiran dan pekerjaannya baik secara lisan maupun tulisan. Mata kuliah ini dimaksudkan dan memberikan dasar‐dasar pemahaman tentang Pengertian, Konsep Dasar, Pengertian dan Aplikasi dari metode Gravity, Magnetik, Resistivity, Seismik Refraksi, Seismik Refleksi dan Elektromagnetik. Materi dalam mata kuliah ini juga memberikan dasar‐dasar pemahaman dan kemampuan dalam penyelenggaraan kegiatan survei dan penelitian basic, sesuai dengan tujuan dan kurikulum program studi. Mata kuliah‐mata kuliah di KBM Geofisika
1. 2. 3. 4.
Kognitif = 60% Psikomotorik = 30% Afektif = 10% Garland, Introduction to Geophysics, Saunders, 1979 Howell, Introduction to Geophysics, McGraww‐Hill, 1959 Bullen, Introduction to Seismology, Cambridge University Press, 1947 Dabrin, Introduction to Geophysical Prospecting, McGraw‐Hill, 1976
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Fisika Lingkungan 2 (2 ‐ 0) MFA 504 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: Memahami bumi dalam tata surya, atmosfir, cuaca dan iklim,udara dan pencemaran, efek rumah kaca dan emisi gas, hujan asam, sumber daya air, radiasi, tanah dan pengelolaannya, sampah dan limbah, bising suara dan pengendaliannya. pengenalan AMDAL dan ISO14001
114
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Dalam matakuliah ini diajarkan pengetahuan bumi dalam tata surya, atmosfir, cuaca dan iklim,udara dan pencemaran, efek rumah kaca dan emisi gas, hujan asam, sumber daya air, radiasi, tanah dan pengelolaannya, sampah dan limbah, bising suara dan pengendaliannya. pengenalan AMDAL dan ISO 14001
1. 2. 3. 4. 5.
Kognitif = 60% Psikomotorik = 30% Afektif = 10% Aswathanarayana, U, Geoenvirontmental, Balkema, Rotterdam, 1995 Henry, J.G., Heinke, G.W. (1996) Environmental Science and engineering, Prentice Hall, Inc., New Jersey. Riordan, T.O. (1995) Environmental Science for Environmental Management, Longman Group Limited, England. Soedomo, M, Kumpulan Karya Ilmiah, Pencemaran Udara, Penerbit ITB, Bandung, 2001 Tjasyono, B, Geosains, Penerbit ITB, Bandung, 2003
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah‐mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Biofisika 2 (2– 0) MFA 505 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan konsep‐konsep fisika yang berkaitan dengan bidang biologi, khususnya manusia. 2. Mempresentasikan tugas (review jurnal) yan berkaitan dengan ilmu biofisika Biofisika merupakan aplikasi konsep‐konsep fisika dalam bidang biologi, meliputi biomekanik, biolistrik, biologi fisik, biofluida, bioakustik, biooptik, dan biothermal. Untuk memperdalam pemahaman dan mengetahui aplikasi konsep fisika kedalam bidang biologi mahasiswa akan diberi tugas untuk mereview jurnal‐jurnal terkait Instrumentasi Medik, Fisika Kesehatan
Kognitif = 70% Psikomotorik = 15% Afektif = 15% Ackerman, E,1979,Ilmu Biofisika, terjemahan oleh Redjani dan Abdulbasir, Airlangga University Press.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Spektroskopi 2(2 – 0) MFA 506 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan konsep‐konsep fisika yang mendasari spektroskopi 2. Menjelaskan prinsip kerja teknik‐teknik spekroskopi dan aplikasinya. Tinjauan mengenai mekanika kuantum, radiasi elektromagnetik dan interaksinya dengan atom dan molekul, metode‐metode eksperimen, simetri molekul, spektroskopi rotasi, spektroskopi vibrasi, spektroskopi elektronik, spektroskopi fotoelektronik, laser dan spektroskopi, laser dan spektroskopi laser. Laser I, Laser II, Serat Optik, Optoelektronika, Fisika Zat Padat, Fisika Kuantum
1. 2.
Kognitif = 60% Psikomotorik = 30% Afektif = 10% J. M. Hollas, Modern Spectroscopy, John Wiley & Sons Ltd, Fourth Edition, West Sussex, England, 2004. W. Demtroder, Laser Spectroscopy, Basics Concepts and Instrumentation, Third Edition, Springer‐Verlag Berlin Heidelberg, Germany, 2003.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat
Laser I 2 (2 ‐ 0) MFA 507 ‐
115
Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan konsep dasar untuk pembangkitan laser (lasing), 2. Menjelaskan bagian‐bagian utama untuk pembangkitan laser dan prinsip kerjanya. 3. Menjelaskan prilaku/sifat laser Konsep pendahuluan, interaksi radiasi dengan atom dan ion, level energi, transisi dalam molekul dan semikonduktor, propagasi sinar dan gelombang melalui media optik, resonator, pemompaan, prilaku laser. Optoelektronika, elektronik kuantum, spektroskopi, laser II, sistem komunikasi optik, pengolahan citra digital, sistem komunikasi optik, Kognitif = 60% Psikomotorik = 30% Afektif = 10% 1. Orazio Svelto, Principles of Lasers, Fourth Edition, Springer Science, New York, United States of America, 1998. 2. Cristopher C. Davis, Laser and Electro – Optics 3. Sargent Murray; Laser Physics
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Laser II 2(2 – 0) MFA 508 MFA 507 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: 1. Mengenal jenis‐jenis laser 2. Menjelaskan prinsip kerja dan teknologi jenis‐jenis laser 3. Menjelaskan aplikasi laser dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi Laser zat padat dan laser semikonduktor, laser cairan, laser gas, laser sinar‐X, sifat‐sifat berkas laser, aplikasi laser dalam fisika, kimia, biologi, kesehatan, material, meteorologi dan lain‐lain. Optoelektronik, elektronik kuantum, sprktroskopi laser, laser II, pandu gelombang, sistem komunikasi optik, pengolahan citra digital, sistem komunikasi optik, Kognitif = 60% Psikomotorik = 30% Afektif = 10% Pustaka : 1. Orazio Svelto, Principles of Lasers, Fourth Edition, Springer Science, New York, United States of America, 1998. 2. Svelto, Princiople of Laser 3. Sargent Murray; Laser Physics
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi Deskripsi ringkas Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Astronomi 2 (2 – 0) MFA 509 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan benda‐benda langit dan evolusinya Mata kuliah Astronomi menerangkan tentang benda‐benda langit dan mekanisme interaksinya serta metode pengenalannya dari bumi melalui berbagai metode Tugas Akhir Kognitif = 50% Psikomotorik = 25% Afektif = 25% Hannu Karttunen et al, Fundamental of Astronomy, Springer, 2006 Elektrodinamika 2 (2 – 0) MFA 511 ‐ Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan dan mengaplikasikan teori dasar dari gelombang elektromagnetik dalam propagasi pandu gelombang, hamburan dan difraksi serta medan radiasinya. Dalam mata kuliah ini, mahasiswa mempelajari tentang teori dasar gelombang elektromagnetik, pandu gelombang, propagasi gelombang dalam pandu gelombang, hamburan dan difraksi dan medan radiasi dari gelombang elektromagnetik.
116
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Elektrodinamika Klasik
Buku acuan
1. 2. 3.
Kognitif = 60% Psikomotorik = 30% Afektif = 10% Jackson, J.D.,(1975). Classical electrodynamics, Wiley Sharipov,R.A., (1997). Classical Elektrodynamics and Theory of Relativity ; the Manual, Bashkir state University‐ufa Tjia, M.O., (1998). Teori Elektrodinamika Klasik, Dept. Fisika ITB
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Teknologi Lapisan Tipis 2 (2– 0) MFA 513 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: 1. Menjelasan cara fabrikasi lapisan tipis 2. Mendesain lapisan tipis anti refleksi, hight refleksi dan filter Metode matematika, lapisan anti refleksi, kaca netral dan pemecah berkas, lapisan jamak pemantulan tinggi, filter edge, band pass filter, metode produksi dan material lapisan tipis, monitoring lapisan uniform dan ketebalan, speksifikasi filter dan efek lingkungan, aplikasi filter dam lapisan, lapisan special dan topik khusus Fisika Kuantum, Fotonik dan Opto Elektronika, Laser, Fisika inti, Sel Surya, Optical Fiber, Komunikasi Optik Kognitif = 60% Psikomotorik = 30% Afektif = 10% 1. Macleod, H A.,1969, Thin Film Optical Filter, 2nd ed, Adam Hilger 2. Heavens, O.S., 1955,Optical Properties of Thin Solid Films., Butterworths Scientific Publications 3. Knittl Zdenek. 1976,Optics of Thin Films, John Wiley & Sons 4. Holland, L., 1958, Vacuum Deposition of Thin Films, Chapman & Hall Ltd.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Penginderaan Jauh 2 (2– 0) MFA 514 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: 1. Mejelaskan tentang prinsip‐prinsip dasar penginderaan jauh dan aplikasinya 2. Menjelaskan tentang cara‐cara memperoleh, memproses, menampilkan dan menganalisa citra digital sesuai dengan kebutuhan 3. Memanfaatkan data, teknik‐teknik, metode dan aplikasi dari penginderaan jauh untuk memenej sumber daya alam dan lingkungan Matakuliah ini mengenalkan dan menjelaskan tentang prinsip‐prinsip fisika yang dipakai dalam penginderaan jauh, teknik fotografi udara, photogrametry, jenis sensor yang digunakan untuk memonitor bumi dan permukaannya, paket dan platform sensor, distribusi data satelit, analisa citra RADAR dan LIDAR, aplikasi penginderaan jauh dalam pemetaan geologi, hidrology, kelautan, polusi dan eksplorasi sumber daya alam. Sistem Informasi Geografis
1. 2. 3.
Kognitif = 60% Psikomotorik = 30% Afektif = 10% Introduction to Remote Sensing, Cambell, James B., London, Taylor & Francis, 3rd Edition, 2002 Remote Sensing and Image Iterpretation, Lillesand, Thomas M., New York; Chicester, Wiley 2000 Remote Sensing of the Environtment; An Erath Resorces Perspective, Jensen, John R., Prentice Hall, 2007.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat
Sistem Informasi Geografis 2 (2 – 0) MFA 515 ‐
117
Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan konsep‐konsep SIG serta memiliki keterampilan dalam implementasi dan aplikasi‐aplikasinya. 2. Menggunakan dan menganalisis data dalam sebuah bentuk (model) representasi miniatur permukaan bumi untuk dimanipulasi, dimodelkan, atau dianalisis. Mata kuliah ini mengkaji tentang perkembangan, komponen, unsur‐unsur esensial, struktur data, penginderaan jauh dan SIG, pembuatan peta digital (teori dan praktek), pemasukan data non grafis/atribut, pengolahan database (teori dan praktek) dan beberapa aplikasi SIG dalam kajian geografi. ‐ Kognitif = 60% Psikomotorik = 30% Afektif = 10% 1. Prahasta, Eddy, 2003, Sistem Informasi Geografis: Konsep‐konsep Dasar, Bandung: Penerbit Informatika. 2. Prahasta, Eddy, 2005, Aplikasi Pemrograman MapInfo, Bandung: Penerbit Informatika 3. Budiyanto, Eko, 2005, Sistem Informasi Geografis Menggunakan ArcView GIS, Yogyakarta, Penerbit Andi
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Teori Group 2 (2 – 0) MFA 518 ‐ Setelah kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan dan menjelaskan tentang group dan aplikasinya dalam ilmu fisika. Dalam mata kuliah ini mahasiswa mempelajari tentang pendahuluan teori group yang merupakan bagian dari teori himpunan. Selanjutnya akan dipelajari tentang sifat umum dari group dan pemetaannya, representasi group, representasi irreduksibel, aplikasi group dalam fisika, dan group continue. ‐ Kognitif = 60% Psikomotorik = 30% Afektif = 10% 1. Jones, H.F., (1992), Group, Representations and Physics, Adam Hilger, Bristol and New york 2. Baumslag, B. (1968),Theory and Problems of Group theory, Schaum outline series, McGraw‐Hill Book Company,New York
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Fisika Partikel 2 (2 – 0) MFA 520 ‐ Setelah kuliah ini mahasiswa mampu menjalankan konsep dari fisika partikel elementer. Dalam matakuliah ini mahasiswa mempelajari tentang fenomologi sifat partikel dan interaksinya, simetri dan hukum kekekalannya,kinematika relativistiknya, dan teori medan gauge. ‐ Kognitif = 60% Psikomotorik = 30% Afektif = 10% 1. Griffiths, D., 1987. Introduction to Elementary particles, John Wiley 2. Hazlen, F. & A. D. Martin, Quarks & Lepton, John Wiley 3. Martin, A.D. & Shaw, 1990, Particle Physics, Manchester Uni Press., 1990
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Metode Numerik 2 (2 – 0) MFA 521 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan konsep‐konsep metode numerik.
118
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
2. Mengaplikasikan metode numerik dalam menyelesaikan persoalan‐persoalan fisika. Konsep Kesalahan (Error), Pencarian Akar Persamaan, Sistem Persamaan Non Linier, Sistem persamaan Linier, Pencocokan Kurva, Integrasi Numerik, Penyelesaian Persamaan Diperensial secara numerik dan Penerapan Metode numerik dalam menyelesaikan persoalan‐persoalan fisika. ‐ Kognitif = 60% Psikomotorik = 30% Afektif = 10% 1. Anthony O’Hare, Numerical Methods for Physicists, 2005 2. Steven C. Chapra, Ph.D dan Raymond P. Canale, Ph.D, Metode Numerik, (Terjemahan), Penerbit Erlangga, Jakarta, 1991.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Mekanika Analitik 2 (2 – 0) MFA 522 MFA 204 Setelah kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan konsep dinamika klasik dari partikel dengan beberapa solusi penyelesaiannya, serta mampu menjalankan konsep medan klasik serta konsep simetri secara luas. Dalam mata kuliah ini mahasiswa mempelajari tentang dinamika klasik dari partikel, dan dilanjutkan pengantar pada teori medan klasik serta prinsip‐prinsip simetri. ‐
1. 2. 3.
Kognitif = 60% Psikomotorik = 30% Afektif = 10% Greenwood, D.T,(1985), Classical Dynamics, Second Edition, Prentice Hall. Goldstein H., (1950), Classical Mechanics,Addison Wesley Marion J.B., (1965), Classical Dynamics, Academic Press
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi Deskripsi ringkas Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Fisika Relativitas 2 (2 – 0) MFA 523 ‐ Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan konsep teori relativitas khusus, smenganalisa vektor dan tensor dalam relativitas khusus serta representasi spinor Mata kuliah ini mempelajari tentang relativitas khusus, transformasi Lorentz, formulasi kovarian empat dimensi, persamaan gaya, dan energi dalam mekanika relativistik ‐
1. 2.
Kognitif = 60% Psikomotorik = 30% Afektif = 10% Rindler, W., 1991, Introduction to Special Relativity, 2nd, OUP Schroder, U.E., 1990. Special Relativity, World Scientific
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Mekanika Kuantum 2 (2 – 0) MFA 524 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan dan menjelaskan konsep‐konsep mekanika kuantum Materi kuliah ini meliputi tinjauan fisika kuantum, representasi operator, nilai eigen, representasi Schrodinger, Heisenberg, interaction, teori gangguan, matriks hamburan, teorema optics, Dyson chronological ordering, teorema Wick, diagram Feyman, konsep propagator, kuantisasi kedua Kognitif = Psikomotorik = Afektif =
119
60% 30% 10%
Buku acuan
1. W. Greiner, Quantum Mechanics, An Introduction, Springer (1994) 2. Davydov, Quantum Mechanics, MCGraw Hill (1965) 3. M. Bacher E, Quantum Mechanics, John Wiley&Sons (1961)
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Mekanika Statistik 2 (2 – 0) MFA 525 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan konsep mekanika statistik klasik dan kuantum Materi kuliah ini meliputi mekanika statistic klasik, esambel kanonik, esambel grand kanonik, mekanika statistic kuantum, sifat‐sifat umum fungsi partisi, metode aproksimasi, system fermi, system bose Kognitif = 60% Psikomotorik = 30% Afektif = 10% 1. K. Huang, Statistical Mechanics, Second Edition, John Wiley (1987) 2. F. Reif, Fundamental of Statistical and Thermal Physics, MCGraw‐Hill (1985) 3. B. Suprapto, Diktat Kuliah Mekanika Statistik, ITB (1997).
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Fisika Plasma 2 (2 – 0) MFA 526 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan konsep dan aplikasi menjelaskan fisika plasma Materi kuliah ini meliputi dasar‐dasar fisika plasma, gelombang dalam plasma, pengantar magnetohidrodinamik, dinamika fluida mekanik, fisika plasma panas, plasma suhu rendah, plasma yang terkopel dengan kuat, plasma diagnostik, observasi fluktuasi plasma, sumber cahaya lucutan gas, fusi nuklir. Kognitif = 60% Psikomotorik = 30% Afektif = 10% Andreas Dinklage et al., Plasma Physics,Lect. Notes Phys. 670 (Springer, Berlin Heidelberg 2005)
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Elektrodinamika Klasik 2 (2 – 0) MFA 527 ‐ Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan dan mengaplikasikan teori dasar dari gelombang elektromagnetik dalam propagasi pandu gelombang, hamburan dan difraksi serta medan radiasinya. Dalam mata kuliah ini, mahasiswa mempelajari tentang teori dasar gelombang elektromagnetik, pandu gelombang, propagasi gelombang dalam pandu gelombang, hamburan dan difraksi dan medan radiasi dari gelombang elektromagnetik.
1. 2. 3.
Kognitif = 60% Psikomotorik = 30% Afektif = 10% Jackson, J.D.,(1975). Classical electrodynamics, Wiley Sharipov,R.A., (1997). Classical Elektrodynamics and Theory of Relativity ; the Manual, Bashkir state University‐ufa Tjia, M.O., (1998). Teori Elektrodinamika klasik, Dept. Fisika ITB
Mata kuliah SKS Kode
Pemrograman Lanjut 2 (2 ‐ 0) MFA 530
120
Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
MFA 209 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu melakukan pemograman untuk menyelesaikan masalah menggunakan salah satu bahasa pemrograman baik berbasis teks atau objek menggunakan Assembler, Basic, Visual Basic, C, C++, Visual C, Fortran, Delphi, Java, LabVIEW, dll untuk simulasi, kalkulasi atau pengendalian. Mata kuliah ini mengajarkan tentang pemanfaatan bahasa pemrograman untuk menyelesaikan permasalahan dalam fisika yang berkaitan dengan simulasi, kalkulasi, pengolahan, analisis atau pengendalian. Mikrokomputer, Mekatronika, Sistem Kontrol, Tugas Akhir
1. 2. 3. 4. 5.
Kognitif = 40% Psikomotorik = 40% Afektif = 20% Robertson L.A., Simple Program Design; Step by Step Approach, Third Edition, Penerbit Course Technology, Cambridge, USA, 2000 Robert H. Bishop, Learning With LabVIEW 7 Express, Person Pretince Hall, New Jersey, 2004 Abdul Kadir, Pemrograman C dan C++, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2005 Patrick Naughton, Java Handbook, Konsep Dasar Pemrograman Java, Penerbit Andi, Jogyakarta 2002 Harvey Gould and Jan Tobochnik, An Introduction to Computer Simulation Method : 2nd Edition, Addison‐Wesley
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Ketrampilan Elektronika dan Instrumentasi 1 (0 ‐ 1) MFA 531 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: 1. Menggunakan perangkat lunak disain elektronika dan instrumentasi. 2. Menggunakan peralatan dan bahan kerja disain elektronika dan instrumentasi 3. Merancang diagram sistem elektronika dan instrumentasi, skema rangkaian elektronika dan membuat PCB. 4. Mengenal komponen elektronika membaca diagram pengkabelan listrik. Mata kuliah ini lebih menekankan aspek psikomotor terhadap ketrampilan dasar elektronika dan instrumentasi. Mahasiswa akan belajar tentang fungsi komponen elektronika dan simbolnya berdasarkan datasheet, peralatan/toolkit (tang, solder, pinset, obeng, dll) dan bahan kerja elektronika (timah, PCB, papan akrilik, kabel, protoboard, kertas transfer, dll), disain blok diagram dan diagram alir sistem instrumentasi, penggunaan software untuk mendisain serta mensimulasi rangkaian dan PCB elektronika (Protel, Eagle, PCB desainer), pengkabelan listrik menggunakan software visio, dan merancang casing sistem elektronika instrumentasi. Instrumentasi Medik, Instrumentasi Pengukuran, Tugas Akhir
1. 2.
Kognitif = 30% Psikomotorik = 50% Afektif = 20% Owen Bishop, 2001, Dasar‐dasar Elektronika, Penerbit Erlangga, Jakarta Keith Brindley, 2005, Starting Electronics, Third Edition, Elservier, Burlington
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Teknik Digital 2 (1 ‐ 1) MFA 532 MFA 203 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan prinsip‐ prinsip elektronika digital yang menjadi dasar dari sistem peralatan yang berbasis mikroprosesor dan komputer, mengenal IC digital dan aplikasinya dalam teknologi. Mata kuliah ini mengajarkan tentang : 1. Digital dan Sistem bilangan; desimal, biner, heksadesimal, oktal, BCD, gray dan Konversi sistem bilangan. 2. Aritmatika Biner dan Heksadesimal 3. Gerbang logika; NOT, AND, OR, NAND, XOR, NOR dan XNOR 4. Kombinasi Gerbang. 5. Penyederhanaan Gerbang 6. Flip‐Flop; Multivibrator, R‐S Flip‐Flop, D Flip‐Flop, dan J‐K Flip‐Flop.
121
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
7. Counter dan Pembagi Frekuensi, pencacah biner 4 bit, counter biner 4 bit, down counter 4 bit, dan up down counter. 8. Register Geser; Encoder, Decoder dan Multiplekser; register geser beban seri, register geser beban paralel, encoder, decoder dan multiplekser. 9. ADC/DAC 10. Perancangan rangkaian counter, traffic light 2 arah, penjumlah elektronik dan digital digital sederhana lainnya. 11. Dasar‐dasar mikroprosesor Mikrokontroler, Sistem Jaringan Komputer
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Kognitif = 50% Psikomotorik = 40% Afektif = 10% William Kleitz, Digital Electronics: A Practical Approach, Prentice Hall, New Jersey, 2004 Tokheim, Roger, Prinsip‐prinsip Digital, Edisi II Jakarta, Erlangga,1998 Mismail, B., Dasar‐Dasar Rangkaian Logika Digital, ITB, Bandung, 1998. Ibrahim, KF., Teknik Digital, PT. Andi, Yogyakarta, 1996. Sutina, Prinsip‐prinsip dan penerapan digital, Jakarta, Erlangga,1998 Morris Manno, Digital Design, Prentice Hall, 1986. Purnoma dan Gatot Santos, Simulasi Elektronika Digital Menggunakan Electronics WorkBench, Penerbit Andi, Yogyakarta,2007
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Fisika Kesehatan 2 (2 – 0) MFA 533 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: 1. Menggunakan konsep fisika kesehatan yang berhubungan dengan masalah perlindungan individu atau kelompok populasi terhadap efek‐efek radiasi yang berionisasi dan tak berionisasi yang bersifat membahayakan . 2. Mengkomunikasikan hasil pemikiran dan pekerjaannya secara lisan maupun tulisan. Mata kuliah ini memberikan dasar‐dasar pemahaman tentang konsep dasar dan aplikasi dari fisika kesehatan yang dikaitkan dengan ilmu radiasi melalui pengukuran fisis berbagai tipe radiasi dan bahan radioaktif, penetuan hubungan kuantitatif antara pengaruh radiasi dan kerusakan biologis, gerakan radioaktivitas melalui lingkungan serta perancangan alat proses dan lingkungan yang secara radiologis aman.
1. 2.
Kognitif = 60% Psikomotorik = 30% Afektif = 10% Herman Cember, Pengantar Fisika Kesehatan, Muklis Akhadi, Dasar‐Dasar Proteksi Radiasi, 2003
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Sistem Akuisisi Data 2 (1 ‐ 1) MFA 534 MFA 203 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa memahami dan merancang sistem akuisisi data dari sensor atau transduser, pengolahan sinyal, agar sinyal bisa ditampilkan baik secara sederhana maupun lebih kompleks. Mata kuliah ini mengajarkan tentang : Dasar Sistem Instrumentasi, Akuisisi Data Satu Saluran, Akuisisi Data Banyak Saluran, Transduser, Teknik Antarmuka, Pengkondisian Sinyal, Sample dan Hold, ADC, DAC, Multiplekser Analog, Multiplekser Digital, Pengolah Data, Rangkaian Kontrol, Sistem Instrumentasi Terdistribusi, Pengukuran dengan Komputer Instrumentasi Pengukuran, Tugas Akhir
1.
Kognitif = 50% Psikomotorik = 40% Afektif = 10% Darold Wobschall, Circuit Design for Electronics Instrumentation : Analog and Digital Devices from Sensor to Display, Mc Graw Hill, New York, 1987
122
2. 3. 4.
George C. Barney, Intelligent Instrumentation, Prentice Hall, London, 1988 Rangan, Instrumentation Device and System Srivasta AC, Teknik Instrumentasi, Penerbit UI Press, Jakarta, 1987
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Sensor dan Transduser 2 (2 ‐ 0) MFA 535 MFA 121 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan perbedaan transduser dan sensor beserta jenis‐jenisnya 2. Menjelaskan karakteristik sensor 3. Menjelaskan prinsip kerja sensor dan transduser serta aplikasinya dalam berbagai bidang Mata kuliah sensor dan tranduser mengajarkan tentang: 1. Pendahuluan; human sense, Karakteristik Sensor dan Transduser, Klasifikasi Sensor dan Transduser, bidang aplikasi sensor dan transduser, serta trend perkembangannya. 2. Sensor‐sensor utama: jenis‐jenis sensor mekanik, sensor temperatur, sensor tekanan, sensor kecepatan dan laju aliran, sensor gaya dan torsi, sensor optik, sensor radiasi. 3. Sensor Resistif: potensiometer, strain gauges, Resitive Temperatur Detector (RTD), thermistor, magnetaresistors, LDR, Resistive Hygrometers. 4. Sensor kapasitif : sensor percepatan, sensor kelembaban 5. Sensor elektromagnetik dan perubahan Reaktansi: Sensor inductive, sensor elektromagnetics. 6. Sensor pembangkit (Generating sensor): Thermoelectric Sensor, Piezoelectric sensor, Pyroelectric sensor, photovoltaic Sensor, Electrochemical sensor Sistem Akuisisi data, Instrumentasi Medik, Instrumentasi Pengukuran,Tugas Akhir
1. 2. 3. 4. 5.
Kognitif = 50% Psikomotorik = 30% Afektif = 20% John G. Webster (Editor in Chief), The Measurement, Instrumentation, and Sensor: Handbook, CRC Press, Boca Raton, 2000 Gopel, W,J, Hesse, & JN Zemel, Sensors:; Mechanical Sensors, Vol. 7, Vch Verlaggesell Schaff, Weinheim, 1992. Norton, NG, Sensor and Analyser Handbook, Practice Hall Inc. Enggleword Cliffo New York, 1982. Tranckler, HR, Taschenbuch elektrische MB Tekni Honser, Verslag Munchen, cetakan ke 2, 1990. Ramon Pallas‐Areny, R. dan J.G. Webster, “Sensor and Signal Conditioning”, John Wiley & Sons, Inc, 1991.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Instrumentasi Pengukuran 2 (1 ‐ 1) MFA 536 MFA 203, MFA 535 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan berbagai metode dan prinsip pengukuran parameter fisis dengan berbagai alat ukur 2. merancang alat ukur sederhana. Mata kuliah ini mengajarkan tentang: pengukuran dan kesalahan pengukuran, sistem‐ sistem satuan dalam pengukuran, kalibrasi statis dan dinamis alat ukur, standar pengukuran, element transduser, elemen pengolah sinyal, elemen indikator, instrumentasi pengukuran : perpindahan, gaya, tekanan, temperatur, aliran, akustik, optik, listrik, elektromagnetik, radiasi, kimia, analisis data pengukuran Tugas Akhir
1. 2.
Kognitif = 50% Psikomotorik = 40% Afektif = 10% John G. Webster (Editor in Chief), The Measurement, Instrumentation, and Sensor: Handbook, CRC Press, Boca Raton, 2000 Michael Sayer and Abhai Mansingh, Measurement, Instrumentation and Experiment Design ini Physics and Enggineering, Prentice Hall India, 2000
123
3. 4. 5. 6. 7.
B. Nakra dan KK. Chaudry, Instrumentation Measurement and Analysis, Tata McGraw Hill, New Delhi, 1994. Anton F P van Putten, Electronic Measurement Systems, Second Edition, Institute of Physics Publishing, Bristol and Philadelphia, 1996 Galen W. Ewing, Instrumental Methods Of Chemical Analysis, McGraw Hill, Singapore, 1987 Cooper, W. D, Instrumentasi Elektronik dan Teknik Pengukuran, Penerbit Erlangga, 1993. Srivastava, A.C., Teknik Instrumentasi, Terjemahan : Sutanto, UI‐Press, 1987
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Sistem Jaringan Komputer 2 (1 ‐ 1) MFA 537 MPA 023 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan teori instalasi dan konfigurasi jaringan komputer 2. Merancang instalasi dan konfigurasi sistem jaringan komputer Mata kuliah ini mengajarkan tentang LAN/WAN Networking, LAN/WAN Interconnectivity, Physical Transmission Option, Network Tranmission Equiqment, LAN Protocol, TCP/IP Past, Present and Future, WAN Transport Method, ATM Technologies, Wireless Technologies, Integrating Voice, Video and Data, LAN and WAN Design Sistem Akuisisi Data, Telekomunikasi,Tugas Akhir Kognitif = 50% Psikomotorik = 30% Afektif = 20% 1. Michael Palmer, Robert Bruce Sinclair, Tomson, Course Technology Guide to Designing and Implementing Local and Wide Area Networks. 2. Chu Suan Ang, 2004, Embedded System in Distributed Environment, GSM Technology Petaling Jaya, Malaysia. 3. Abhaya Induruwa, 2004, Internet Protocol Architectures and Networking Programming Centerbury Christ Church University College, United Kingdom.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Mikrokomputer 3 (2 ‐ 1) MFA 538 MFA 203, MFA 209 Setelah menyelesaikan perkuliahan ini mahasiswa dapat: 1. Menjelaskan sistem arsitektur komputer secara umum serta klasifikasinya. 2. Menjelaskan penggunaan dan pengoperasian chip mkrokontroler buatan Atmel keluarga AVR (Alf Vegard & Risc) golongan Atmega terutama Atmega8/32 dengan bahasa pemrograman C melalui kompiler winavr dan IDE AVRstudio4. 3. Menjelaskan manajemen memori untuk flash ROM, SRAM, dan EEPROM. 4. Menjelaskan mekanisme interupsi ekstenal, timer/counter, generator gelombang PWM, ADC, komparator, dan USART. 5. Membuat aplikasi keypad, seven segment, motor stepper, LCD, sensor suhu, dan interface ke komputer melalui serial port. Mata kuliah ini mengajarkan tentang dasar‐dasar mikrokontroler/mikroprosesor dan aplikasinya. Secara umum materi meliputi: Sejarah dan pengelompokan mikrokontroler dan mikroprosesor, Feature Mikrokontroler AVR seri ATmega dan blok diagram, Dasar C untuk avr‐gcc (winavr), Memori AVR, Interupsi dan Polling, Timer, Counter, Pengendalian Seven Segment, Stepper, LCD, USART, ADC dan sensor, Comparator Mekatronika, Tugas Akhir
1. 2. 3. 4.
Kognitif = 40% Psikomotorik = 50% Afektif = 10% Ardi Winoto, Mikrokontroler AVR ATMega8/32/16/8535 dan Pemrogramannya dengan Bahasa C pada WinAVR, Penerbit Informatika Bandung 2008. Winoto, A. Belajar Mikrokontroler ATtiny2313 step by step. Gava Media Yogjakarta 2006. Lingga Wardhana, Belajar Sendiri Mikrokontroler AVR Seri ATMega8535, Simulasi Hardware, dan Aplikasi. Penerbi Andi 2006. Datasheet ATMega8/32
124
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Instrumentasi Medik 2 (2 – 0) MFA 539 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan bagian – bagian perangkat instrumentasi medis 2. Mengkomunikasikan hasil pemikiran dan pekerjaannya baik secara lisan maupun tulisan Meluasnya pemanfaatan ilmu fisika dalam bidang medis memerlukan tenaga ahli dalam penanganan peralatan ini. Kemampuan dalam ilmu fisika terutaama dalam bidang elektronika dan komputer yang dimanfaatkan harus menyesuaikan dengan lingkup keilmuan bidang medis. Mata kuliah ini mempersiapkan mahasiswa untuk mengenal mengenal dasar pemanfaatan bidang ilmu fisika dalam bidang medis, mengenal dan menganalisis berbagai peralatan medis yang berbasis elektronika, mampu merancang penelitian untuk aplikasi elektronika dan komputer dalam bidang medis. Kognitif = 60% Psikomotorik = 30% Afektif = 10% 1. Fisika Kedokteran, J.F. Grabiel 2. Aston R., Principle of Biomedical, Instrumentation and Measurement,
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Sistem Kontrol 2 (1 ‐ 1) MFA 540 MFA 203, MFA 209 Setelah menyelesaikan perkuliahan ini mahasiswa dapat menjelaskan dan melakukan simulasi pengendalian menggunakan bahasa pemrograman (Matlab, LabVIEW), mahasiswa diharapkan juga mampu menggunakan instrumentasi pengontrolan; pengendali elektronik analog, pengendali elektronik digital (Komputer/DDC, PLC, DCS, SCADA). Mata kuliah ini mengajarkan tentang: pengantar sistem kontrol, latar belakang matematik – matriks, model matematik sistem fisik, aksi dasar pengontrolan dan kontrol automatik di industri, analisis respon transien, analisis kesalahan dan pengantar optimasi sistem, metoda tempat kedudukan akar, contoh instrumentasi pengontrolan. Tugas Akhir
1. 2. 3. 4.
Kognitif = 40% Psikomotorik = 50% Afektif = 10% Ogata, K., Teknik Kontrol Automatik (Sistem Pengaturan), ITB‐Bandung, 1985 Benjamin C. Kuo, Automatic Control System, Prentice hall, New Jersey, 1987 Suryokusumo, S., Teknik Pengukuran dan Pengaturan, Tarsito‐Bandung, 1991 PLC BookManual
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Telekomunikasi 2 (2 ‐ 0) MFA 541 MFA 203, MFA 206 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan prinsip dasar komunikasi data dan telekomunikasi Mata kuliah ini mengajarkan tentang dasar – dasar komunikasi: analisis rangkaian – rangkaian pasif, spektrum gelombang, sinyal –audio, kebisingan. rangkaian – rangkaian komunikasi elektronik : penguat rf dan jalur lebar, osilator, pesawat penerima. modulasi sinyal : modulasi amplitudo, modulasi jalur sisi tunggal, modulasi sudut, modulasi pulsa. transmisi dan radiasi sinyal: saluran dan kabel transmisi, waveguide, rambatan gelombang radio, antena, sistem telepon, komunikasi digital, faksimil dan televisi, komunikasi satelit, komunikasi optik fiber Tugas Akhir Kognitif = Psikomotorik = Afektif =
125
60% 20% 20%
Buku acuan
1. 2.
Roddy, D., Coolen, J., 1986, Komunikasi, Erlangga. Temes, L., Electronic Communication, Schaum’s Outline Series, McGraw‐Hill Book Company
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Elektronika Lanjut 2 (2 ‐ 0) MFA 542 MFA 203 Setelah menyelesaikan perkuliahan ini mahasiswa dapat menjelaskan prinsip kerja komponen elektronika lanjut (integrated circuit) dan aplikasinya dalam rangkaian Mata kuliah ini mengajarkan tentang: dasar‐dasar tapis, op‐amp, power supply, small signal amplifier, large signal amplifier, electronics control devices and circuit, dasar‐dasar digital signal processing Fisika Eksperimen, Tugas Akhir
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Kognitif = 40% Psikomotorik = 50% Afektif = 10% Albert Paul Malvino, Electronics Principles, Sixth Edition, Glencoe McGraw Hill, New York, 2000 Charles A. Schuler, Electronics Principles and Applications, sixth edition, McGraw Hill, singapore, 2003 Darold Wobschall, Circuit Design for Electronics Instrumentation : Analog and Digital Devices from Sensor to Display, Mc Graw Hill, New York, 1987 Michael Sayer and Abhai Mansingh, Measurement, Instrumentation and Experiment Design ini Physics and Enggineering, Prentice Hall India, 2000 Sutrisno, Elektronika Dasar: Teori dan Penerapannya, Jilid 2, Penerbit ITB Bandung, 1986 Agfianto Eko Putra, Penapis Aktif Elektronika: Teori dan Praktek. Gava Media, Yogyakarta, 2002
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Mekatronika 2 (2 ‐ 0) MFA 543 MFA 205, MFA 538 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan prinsip kerja motor DC, motor stepper dan motor servo, mampu merancang rangkaian pengendali kecepatan motor, dapat membuat aplikasi robotika Mata kuliah ini mengajarkan tentang: 1. Prinsip dan hukum induksi elektromagnetik, konversi energi gerak listrik. 2. Prinsip dan bagian‐bagian generator arus searah dan arus bolak‐balik, eksitasi diri secara seri, paralel, eksitasi diri gabungan seri‐ paralel, parallel seri. 3. Ciri statis dan dinamis generator, prinsip kerja dan ciri, pengendalian kecepatan manual dan otomatis, pengendalian kecepatan elektronik untuk motor DC, motor stepper, motor servo serta membuat aplikasinya dalam robotika. Tugas Akhir Kognitif = 60% Psikomotorik = 20% Afektif = 20% 1. Johnson, C. D., 1997, Process Control Instrumentation Technology, Fifth Edition, Prentice‐Hall International, Inc 2. Ogata, K., 1985, Teknik Kontrol Automatik (Sistem Pengaturan), ITB‐Bandung
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Sistem Multimedia 2 (1 ‐ 1) MFA 544 MPA 023 Setelah menyelesaikan perkuliahan ini mahasiswa dapat: 1. Menjelaskan perkembangan teknologi digital dan teknologi multimedia 2. Menggunakan dan merancang teknologi multimedia Mata kuliah ini mengajarkan tentang : Teknologi semikonduktor, Charged‐coupled devices (CCD), Teknologi Display (CRT, LCD, Plasma, LED), Prinsip kamera foto digital, Prinsip kamera video digital, Pengenalan software pengolah foto, video, audio, menggambar dan
126
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
animasi, Media penyimpanan (CD, DVD, Blu‐ray, flash memory), Multimedia dengan internet : Audio/Video streaming, VOIP, Video Conference. Fisika Eksperimen, Kuliah Kerja Praktik, Tugas Akhir Kognitif = Psikomotorik = Afektif =
40% 50% 10%
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Fisika Batuan (2 – 0) MFA 545 MFA 513 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan sifat fisis batuan dan mineral serta mengintegrasikannya dengan intepretasi data geofisika. 2. Mengidentifikasikan jenis‐jenis batuan dan mineral berdasarkan sifat‐sifat fisisnya 3. Mengklasifikasikan jenis‐jenis batuan dan mineral Batuan dan Mineral, Sifat Listrik Batuan, Sifat Magnetik Batuan, Termodinamika Batuan, Porositas dan Permeabilitas, Sifat Mekanik Batuan, Sifat Akustik Batuan, Mineral Penyusun Batuan Geofisika Terapan
1. 2.
Kognitif = 60% Psikomotorik = 20% Afektif = 20% Gueguen, Yves and Palciauskas, V., Introduction to The Physics of Rocks, Princeton University Press, New Jersey, 1994 Schon, J. H., 1996, Physical Properties of Rocks, Pergamon, Austria.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Pengolahan Data Geofisika 2(2 – 0) MFA 546 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan dasar‐dasar pengolahan data dalam geofisika, konsep‐konsep transformasi Fourier, konvolusi, autokorelasi dan korelasi, teorema similaritas, penjumlahan dan pergeseran, transformasi dan samplinh, interpolasi, filtering, dan aliasing, transformasi Z, Laplace, Henkel, transformasi metode inverse Dalam matakuliah ini mahasiswa akan belajar pengantar pengolahan data dalam geofisika yang meliputi transformasi Fourier, konvolusi, autokolerasi, korelasi, teorema similaritas, penjumlahan dan pergeseran, permurnian transformasi dan sampling, interpolasi dan filtering, aliasing, transformasi Z, transformasi Laplace, transformasi Henkel, dan dasar‐ dasar metode inverse. Tugas Akhir I dan II Kognitif = 40% Psikomotorik = 50% Afektif = 10% 1.Robinson and S. Treitel, 1980, Geophysical Analysis, Prentice‐Hall 2. William Menke, 1989, Geophysical data analysis, Academic Press 3. Tarantola, A., 1998, Inverse Problem Theory, Elsevier
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Geologi Fisis 42 (2 ‐ 0) MFA 547 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan: 1. Ruang lingkup, sejarah, dan hubungannya geologi dengan ilmu lain. 2. Planet bumi: Bentuk, ukuran, dan struktur interior bumi, bidang bidang diskontinu, benua dan samudera, gradien suhu, gaya berat, kemagnetan, isostasi, dan siklus muka bumi. 3. Atmosfer dan hidrosfer: Lapisan, komposisi, dan fungsi atmosfer, polusi udara, siklus
127
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
hidrologi, sungai dan danau. 4. Batuan dan mineral: Daur batuan, magma, mineral, batuan beku, batuan redimen dan batuan metamorfosa. 5. Waktu geologi: Umur relatif, umur absolut, isotop, beberapa metode perhitungan waktu yang lain. 6. Deformasi batuan: Proses fifí deformasi, pelipatan, kekar, sesar, strike dan dip. Pelapukan, erosi, dan perpindahan massa: 7. Pelapukan fisis dan kimia serta faktor yang mempengaruhi, erosi air, sungai dan angin, pengaruh air dan proses gerakan tanah. 8. Air tanah: Sumber dan distribusi, akuifer, artesas. 9. Tektonik lempeng: Teori, batas lempeng, aktivitas lempeng dan efeknya. 10. Pembentukan pegunungan dan vulkanisme: Klasifikasi, pembentukan kegunung apian. 11. Kegempaan: Sumber, gelombang gempa, pengukuran dan penyebaran. Matakuliah ini membahas tentang geologi secara umum, mencakup ruang lingkup, sejarah, dan hubungannya dengan ilmu lain. Planet bumi: Bentuk, ukuran, dan struktur interior bumi, bidang bidang diskontinu, benua dan samudera, gradien suhu, gaya berat, kemagnetan, isostasi, dan siklus muka bumi. Atmosfer dan hidrosfer: Lapisan, komposisi, dan fungsi atmosfer, polusi udara, siklus hidrologi, sungai dan danau. Batuan dan mineral: Daur batuan, magma, mineral, batuan beku, batuan redimen dan batuan metamorfosa. Waktu geologi: Umur relatif, umur absolut, isotop, beberapa metode perhitungan waktu yang lain. Deformasi Batuan: Proses fifí deformasi, pelipatan, kekar, sesar, strike dan dip. Pelapukan, erosi, dan perpindahan massa: Pelapukan fisis dan kimia serta faktor yang mempengaruhi, erosi air, sungai dan angin, pengaruh air dan proses gerakan tanah. Air tanah: Sumber dan distribuís, akuifer, artesas. Tektonik lempeng: Teori, batas lempeng, aktivitas lempeng dan efeknya. Pembentukan pegunungan dan vulkanisme: Klasifikasi, pembentukan kegunungapian. Kegempaan: Sumber, gelombang gempa, pengukuran dan penyebaran. Tugas Akhir I dan II dalam KBM Geofisika Kognitif = 60% Psikomotorik = 30% Afektif = 10% 1. Allan Ludman and Nicholas K. Cock, Physical Geology , McGraw‐Hill, USA1982 2. Skinner, B.J., Physical Geology, John Wiley & Sons, New York, 1987 3. Davis, H. G. and Reynolds, S. J., Structural Geology of Rocks and Regions, John Wiley & Sons, New York. 4. Lahee, F. H., Field Geology, Dallas, Texas, 1961 5. Rahn, P. H., Engineering Geology An Environmental Approach, Prentice Hall 2nd ed, New Jersey, 1996
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Geofisika Rekayasa dan Lingkungan 2 (2 – 0) MFA 548 MFA 513 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: 1. Menggunakan konsep, metode dan penalaran geofisika rekayasa dan lingkungan dan kaitannya dengan bidang ilmu yang ditekuninya. 2. Menerapkan dan menghubungkan metode gefisika aspek lingkungan. 3. Mengkomunikasikan hasil pemikiran dan pekerjaannya secara lisan maupun tulisan. Mata kuliah ini dimaksudkan dan memberikan dasar‐dasar pemahaman tentang Pengertian, konsep dasar dan aplikasi dari metode geofsika dan kaitannya dengan lingkungan. Materi dalam mata kuliah ini juga memberikan dasar‐dasar pemahaman dan kemampuan dalam penyelenggaraan kegiatan survei berkaitan dengan kondisi lingkungan dan metode geofisika yang ada sesuai dengan tujuan dan kurikulum program studi.
1. 2. 3.
Kognitif = 60% Psikomotorik = 30% Afektif = 10% John M. Reynolds, An Introduction to Applied and Environmental Geophysics, 1997 Prem V. Sharma, Environmental and Engineering Geophysics, 1997 Sumber lain yang sedang berkembang
128
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Aplikasi GPS 2 (2 ‐ 0) MFA 549 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan sistem GPS secara umum 2. Menjelaskan sinyal dan data pengamatan GPS 3. Melakukan penentuan posisi dengan GPS, Differencing dan pengkombinasian data GPS, Kesalahan dan bias pada GPS, Aplikasi‐aplikasi dari GPS, 4. Merancang survei GPS, Perencanaan dan persiapan survey GPS, Pengumpulan data, Pengolahan data, Pelaporan. Sistem GPS secara umum, Sinyal dan data pengamatan GPS, Penentuan posisi dengan GPS, Differencing dan pengkombinasian data GPS, Kesalahan dan bias pada GPS, Aplikasi‐ aplikasi dari GPS, Pendahuluan survei GPS, Perencanaan dan persiapan survey GPS, Pengumpulan data, Pengolahan data, Pelaporan. Tugas Akhir I dan II yang berkaitan dengan pemetaan Kognitif = 60% Psikomotorik = 30% Afektif = 10% 1. Abidin, Z.A, : Penentuan Posisi dengan GPS dan Aplikasinya, Pradnya Paramita, Jakarta (2000) 2. Abidin, Z.A, : Survei dengan GPS, Pradnya Paramita, Jakarta (2002) 3. Seeber, G. : Satellite Geodesy, Foundations, Methods, and Applications, Walter de Gruyter, Berlin, 2003 4. B. Hoffman‐Wellenhof et.al. (1994). GPS, Theory and Practice. Springer Verlag, Berlin. 5. A. Leick (1994). GPS Satellite Surveying. John Wiley, New York.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Penginderaan Jauh 2 (2 ‐ 0) MFA 550 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan: 1. Konsep dasar penginderaan jauh 2. Elemen sistem fotografik 3. Pengantar interpretasi foto udara 4. Interpretasi foto udara untuk evaluasi medan 5. Fotogrametri 6. Radiometrik foto udara 7. Termografi udara 8. Scaner multi spektrl, penginderaan gelombang mikro 9. Penginderaan dari antariksa Matakuliah ini berisi tentang: 1. Pengantar penginderaan jauh mencakup konsep dasar, sumber energi dan asa radiasi, interaksi energi dalam atmosfer, interaksi energi dan kenampakan muka bumi, akuisisi dan interpretasi data. 2. elemen sistem fotografik mencakup kamera sederhana, film hitam putih, warna dan infra merah, pemrosesan film, filter,kamera udara, jenis foto udara, pembuatan foto udara tegak, skala, liputan medan dan resolusi. 3. Pengantar interpretasi foto udara mencakup dasar interpretasi foto, pemetaan geologi, beberapa penerapan interpretasi foto udara. 4. Interpretasi foto udara untuk evaluasi medan mencakup sifat khas tanah, unsur interpretasi foto udara. 5. Fotogrametri mencakup unsur geometrik foto udara tegak, penentuan jarak, arah dan sudut medan, pergeseran letak relief, peralak citra, kontrol medan, instrumentasi stereskopik, foto orto, fotogrametri analitik. 6. Radiometrik foto udara mencakup penyinaran film dan kepadatan, densitometer, efek atmosfer, penisbahan spectral. 7. Termografi udara mencakup radiasi benda hitam, radiasi bahan, efek atmosferik, interaksi radiasi termal, detektor termal, interpretasi. 8. Scaner multi spektral, penginderaan gelombang mikro mencakup radar, sistem SLAR, karakteristik transmisi dan pantulan radar, gelombang mikro pasif dan sensor. 9. Penginderaan jauh dari antariksa mencakup satelit landsat, akuisisi, pengolahan dan interpretasi data landsat, analisis digital.
129
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Kognitif = 60% Psikomotorik = 30% Afektif = 10% Lillesand and Kiefer, Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, 1990
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Metode Seismik 2 (2 ‐ 0) MFA 551 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: menjelaskan konsep dasar gelombang seismik untuk eksplorasi (bias dan pantul), menghitung parameter‐parameter gelombangseismik, merancang akuisisi data, memproses data secara standard pengolahan, dan menafsirkan data seismik yang sederhana, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Matakuliah ini mengajarkan tentang teori elastisitas, stress‐strain, hubungan antara tetapan elastisitas, persamaan gelombang skalar dan vektor. Gelombang seismik, gelombang badan, gelombang permukaan, medium anisotropy, efek medium terhadap perambatan gelombang, difraksi. Alat‐alat survei seismik, positioning, sumber‐sumber energy, detektor, perekaman. Parameter akuisisi data. Grup geophone, merancang larik geophone, menghitung tanggap larikan. Redaman, faktor kualitas, watak gelombang akibat sifat‐sifat medium. Wavelet, wavelet Ricker. Identifikasi gelombang,pemantul datar, pemantul miring, pembias datar dan pembias miring. Daya pisah vertikal, daya pisah horizontal, pencuplikan dalam ruang dan waktu. Seismik gelombang bias dangkal, bentang geophone, interpretasi metode waktu tunda (delay time), metode Hagiwara‐ Masuda, Metode Timbal‐Balik Umum (GRM). Kognitif = 60% Psikomotorik = 30% Afektif = 10% 1. Sherif, R.E, dan Geldart, L.P., 1995, Exploration Seismology, 2nd edition, Cambridge University Press. 2. Sismanto, 1996, Seri kegiatan seismik eksplorasi modul 1. UGM. Geofisika Press 3. Sismanto, 1999, Survey dengan menggunakan gelombang seismik bias. UGM Press.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Geofisika Lapangan 2(0 – 2) MFA 552 MFA 513 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan dan menggunakan alat‐alat geofisika secara benar dan aman, serta kalibrasi alat. 2. Melakukan survei eksplorasi geofisika : geolistrik, elektromagnetik, seismik, dan magnetik 3. Menyusun hasil laporan kerja dari survei geofisika. Mata kuliah Geofisika Lapangan lebih menitik beratkan pada pemahaman dan kemampuan dalam penyelenggaraan kegiatan survei dan penelitian, serta dapat melaporkannya dalam laporan ilmiah. Disamping itu keberhasilan matakuliah ini ditekankan pada manajemen kerja kelompok (team work) Mata kuliah Geofisika Lapangan menjadi landasan bagi mahasiswa untuk menyusun tugas akhir terutama yang mendalami KBM Geofisika Kognitif = 30% Psikomotorik = 60% Afektif = 10% TIM KBM Geofisika 2010, Modul Geofisika Lapangan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Geofisika Laut 2(2– 0) MFA 553 MFA 513 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu:
130
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
1. Mejelaskan tentang teknik‐teknik eksplorasi geofisika di laut. 2. Menjelaskan tentang bumi dan kelakuannya melalui observasi geofisika di laut Mata kuliah Geofisika Laut menjelaskan pemahaman tentang penerapan eksplorasi melalui teknik geofisika di laut. Disamping itu juga mempelajari fenomena kelakuan bumi melalui konsep observasi geofisika dilaut. Mata kuliah Geofisika Laut menjadi landasan bagi mahasiswa untuk mempelajari tentang penerapan fenomena dan eksplorasi geofisika di laut Kognitif = 60% Psikomotorik = 30% Afektif = 10% Jones, E. J. W., 1999, Marine Geophysics, Wiley
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Metode Elektromagnetik 2 (2 – 0) MFA 554 MFA 202, MFA 205, MFA 206 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan konsep dan dasar pengukuran metode elektromagnetik serta terapannya 2. Mengaplikasikan konsep elektromaknetik untuk eksplorasi keadaan geologi bawah permukaan bumi. 3. Menganalisis konsep elektromagnetik secara matematis 4. Merencanakan, menjalankan, dan melaporkan hasil survey metode‐metode elektromagnetik. Metakuliah Metode Elektromagnetik mencakup pembahasan tentang konsep‐konsep dasar metode elektromagnetik, sifat fisika batuan dan mineral, sifat resitivitas dari target geologis, Teori elektromagnetik untuk aplikasi geofisika, beberapa jenis metode elektromagnetik, Permodelan numerik metode elektromagnetik dalam geofisika, Permodelan skala fisika untuk elektromagnetik, Deteksi signal elektromagnetik secara berulang, dan Inversi data elektromagnetik. Tugas Akhir I dan Tugas Akhir II.
1. 2. 3. 4. 5.
Kognitif = 45% Psikomotorik = 45% Afektif = 10% Nabighian, N., M., Electromagnetic Methods in Applied Geophysics,‐Application, Society of Exploration geophysicists, Oklahoma, 1992 Telford, W. M. Geldart, L. P. Sheriff, R. E. And keys, D. A., Applied Geophysics, Cambridge University Press, 1990. Reynolds, J. M., An introduction to Applied Geophysics, Jhon Wiley & Sons, Inc Robinson, E. S., Coruh, C. Basic Exploration Geophysics, John Wiley & Sons F.S. Grant and G. F. West, interpretation in applied Geophysics, McGraw Hill Book Company.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Eksplorasi Energi Panas Bumi 2 (2 ‐ 0) MFA 555 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan system hydrothermal dan dapat menentukan batas daerah prospek sumber energi panasbumi, dimensi, dan kondisinya dengan menggunakan metode‐metode geofisika secara terpadu. Mata Kuliah Eksplorasi Energi Panas Bumi mempelajari manfaat energi panasbumi, sistem panasbumi, geologi panasbumi, Alterasi batuan panasbumi, geokimia panasbumi, geothermometry, gejala fisis sumber panasbumi, peranan geofisika untuk eksplorasi sumber panasbumi (dengan menggunakan metode‐metode gravitasi, magnetik, geolistrik aktif dan pasif, panas, elektromagnetik, seismik aktif maupun pasif). Kognitif = 60% Psikomotorik = 30% Afektif = 10% 1. Ellis, A.J., and Mahon, W.A.J., 1977, Chemistry and Geothermal system. Academic press Inc. 2. Rybach, L. and Muffler, L.P.J., 1981, Geothermal System; Priciples and case Histories. John Wiley and Sons.
131
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Instrumentasi Geofisika Meteoologi 2 (2 ‐ 0) MFA 556 MFA 203 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan cara kerja peralatan geofisika baik analog maupun digital 2. Mengoperasikan peralatan geofisika secara analog maupun digital 3. Memecahkan permasalahan yang timbul pada peralatan geofisika. Pengantar, Komponen Instrumentasi Geofisika, Instrumentasi Gravitasi, Instrumentasi Magnetik, Instrumentasi Seismik, Instrumentasi Geolistrik, Instrumentasi Elektromagnetik, Instrumentasi Radioaktivitas, Instrumentasi Well Logging, Instrumentasi Meteorologi
1. 2. 3. 4.
Kognitif = 60% Psikomotorik = 30% Afektif = 10% Maurice Piechot & Sercel, Seismic Instrumentation, Geophysical Press, London 1984. Soetrisno, Elektronika Dasar 1, Penerbit ITB, Bandung, 1990 Soetrisno, Elektronika Dasar 2, Penerbit ITB, Bandung, 1990 Buku manual dari masing‐masing peralatan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Manajemen Bencana 2 (2 ‐ 0) MFA 557 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: Menjelaskan kedudukan dan dampak bolak balik antara pembangunan dan bencana Teknik pengurangan dampak bencana dalam pembangunan meliputi paradigma pembangunan yang memperhatikan keterbatasan daya dukung alam, sustainable development, the limits to growth, pemanasan global Kognitif = 60% Psikomotorik = 30% Afektif = 10% 1. Charley, M. dan I. Christie. (1992). Managing Sustainable Development. London: Earthscan Publishing. 2. Purwanto, E.A. (2005) ‘Memahami Kompleksitas Managemen Bencana’, Seminar Jurusan Ilmu Administrasi Negara FISIPOL‐UGM, 10 Maret. 3. Margono, S.A. (2005). ‘Sistem Managemen Bencana: Tawaran Teoritis Model Organisasi Pengelolaan Bencana. Seminar Jurusan Ilmu Administrasi Negara FISIPOL‐ UGM, 10 Maret.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Pengantar Seismologi 2 (2 ‐ 0) MFA 558 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan: 1. Teori Seismologi Dasar: Gelombang pada pegas, Tekanan dan regangan, Gelombang‐ gelombang seismik, Hukum Snell, Transmisi dan refleksi gelombang bidang, Gelombang‐gelombang permukaan, Dispersi, Mode‐mode normal bumi 2. Seismologi dan Struktur Bumi: Seismologi refraksi, Seismologi refleksi, Gelombang‐ gelombang seismik dalam bumi, Studi travel time pada gelombang badan (body wave), Struktur anisotropik bumi, Ketidak‐elastis‐an dan atenuasi, Komposisi mantel dan inti bumi 3. Gempa Bumi: focal mechanism, Pemodelan bentuk‐gelombang (waveform), Tensor, Geodesi Gempabumi, Parameter‐parameter sumber, Statistik Gempabumi Matakuliah ini berisi tentang Pendahuluan: Model‐model dalam seismologi, Aplikasi dasar seismologi, Teori Seismologi Dasar: Gelombang pada pegas, Tekanan dan regangan, Gelombang‐gelombang seismik, Hukum Snell, Transmisi dan refleksi gelombang bidang, Gelombang‐gelombang permukaan, Dispersi, Mode‐mode normal bumi, Seismologi dan Struktur Bumi: Seismologi refraksi, Seismologi refleksi, Gelombang‐gelombang seismik dalam bumi, Studi travel time pada gelombang badan (body wave), Struktur anisotropik
132
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
bumi, Ketidak‐elastis‐an dan atenuasi, Komposisi mantel dan inti bumi, Gempa Bumi: focal mechanism, Pemodelan bentuk‐gelombang (waveform), Tensor, Geodesi Gempabumi, Parameter‐parameter sumber, Statistik Gempabumi. Tugas Akhir I dan II dalam bidang Seismologi Kognitif = 60% Psikomotorik = 30% Afektif = 10% 1. Stein, S., Wysession, M., 2003, An Introduction to Seismology, Earthquakes, and Earth Structure, Blackwell‐Publishing 2. Bullen, K.E., Bolt, K.F., 1989, Introduction to Seismology, Cambridge‐University Press, Australia. 3. Dahlen,F.A., Tramp, J., 1988, Theoretical Global Seismology, Princeton University Press, New Jersey
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Topik Khusus Geofisika 2 (2 ‐ 0) MFA 559 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan menjelaskan suatu keahlian khusus dalam geofisika terutama mengenai topik‐topik terbaru dalam geofisika. Memberikan pengetahuan tentang suatu keahlian khusus dalam geofisika. Isi materi kuliah akan diberikan oleh dosen yang menyampaikan baik oleh staf pengajar tetap maupun oleh pengajar tamu yang pada semester berkaitan akan menyampaikan keahliannya atau hasil penelitiannyayang bersifat khusus. Kognitif = 60% Psikomotorik = 30% Afektif = 10% Referensi yang digunakan tergantung topik dan pengajar yang akan disampaikan ketika kuliah berlangsung.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Geohidrologi 2 (2 – 0) MFA 560 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: 1. Menggunakan konsep, metode dan penalaran dasar hidrogeologi terkait dengan bidang ilmu yang ditekuninya. 2. Menjelaskan pengertian, proses yang terjadi dan faktor‐faktor yang mempengaruhi komponen siklus hidrologi dan 3. Menjelaskan teknik pengelolaan sumber air dan tata air, konsep air tanah. 4. Merumuskan masalah‐masalah lapangan aktual dan mencari penyelesaian/jawabannya (penelitian). Mata kuliah ini dimaksudkan dan memberikan dasar‐dasar pemahaman tentang pengertian dan konsep dasar hidrogeologi. Pada semester ini akan dipelajari tentang ruang lingkup agrohidrologi; Siklus hidrologi dan komponen‐komponen serta variabel hidrologi; Proses‐proses presipitasi, evapotranspirasi, infiltrasi, aliran permukaan dan air tanah serta metode perhitungannya.
1. 2. 3.
Kognitif = 60% Psikomotorik = 30% Afektif = 10% Chay Asdak. 1995. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Gadjah Mada Univ. Press. Yogyakarta. Suyono Sosrosudarsono dan Kensaku Takeda. 1999. Hidrologi Untuk Pengairan. PT. Pradnya Paramita. Jakarta. Handoko. 1993. Klimatologi Dasar Landasan pemahaman fisika atmosfer dan unsur‐ unsur iklim. Jurusan Geografi dan Meteorologi FMIPA‐IPB. Bogor.
133
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Meteorologi dan Klimatologi 2 (2 ‐ 0) MFA 561 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan tentang atmosfir, konsep meteorologi, klimatologi, cuaca dan iklim, faktor yang mempengaruhinya, cara perolehan data cuaca/iklim, siklus hidrologi, pemanasan global, klasifikasi iklim, perubahan iklim dan keterkaitan cuaca/iklim bagi kehidupan manusia, tumbuhan, maupun hewan. Mata kuliah ini memberikan bekal bagi mahasiswa agar memahami salah satu obyek geofisika yakni atmosfir. Mahasiswa diharapkan memahami konsep tentang meteorologi, klimatologi, cuaca dan iklim, faktor yang mempengaruhinya, cara perolehan data cuaca/iklim, siklus hidrologi, pemanasan global, klasifikasi iklim, perubahan iklim dan keterkaitan cuaca/iklim bagi kehidupan manusia, tumbuhan, maupun hewan. Tugas Akhir I dan II Kognitif = 60% Psikomotorik = 30% Afektif = 10% 1. Benyamin Lakitan, 1994, Dasar‐dasar Klimatologi, Rajawali Pers, Jakarta. 2. Bayong Tjasyono, 1992, Klimatologi Terapan, Pionir Jaya, bandung. 3. Handoko (editor), 1994, Klimatologi Dasar, Pustaka jaya, Jakarta. 4. John R. Mather, 1975, Climatology Fundamental and Application, Mc Graw‐Hill, NY. 5. M. Moran. Joshep at all, 1997, Meteorologi The atmosphere and the Science of Weather, Prentice Hall, New Jersey.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Geodinamika 2 (2 ‐ 0) MFA 562 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan: 1. Dasar‐dasar geodinamika 2. Sejarah perkembangan dan trend geologi struktur 3. Prinsip‐prinsip deformasi batuan dan terjadinya struktur 4. Sumber‐sumber stress; proses‐proses pensesaran (faulting) dan pelipatan (folding) 5. Macam‐macam struktur hasil deformasi pada batuan sedimen, beku dan metamorf 6. Struktur‐struktur oleh intrusi batuan beku. 7. Cara‐cara menentukan struktur geologi 8. Manfaat dan kerugian adanya struktur 9. Struktur‐struktur besar/terkenal 10. Geologi struktur dan tektonika Matakuliah ini mengajarkan dasar‐dasar geodinamika yang meliputi latar belakang, pengertian, cakupan, metoda dan manfaat geologi struktur khususnya bagi geofisika; sejarah perkembangan dan trend geologi struktur 5 atau 10 tahun yang akan datang. Pengenalan prinsip‐prinsip deformasi batuan dan terjadinya struktur: Stress, strain dan deformasi batuan; sumber‐sumber stress; proses‐proses pensesaran (faulting) dan pelipatan (folding); emplacement intrusi‐intrusi batuan beku; peranan/kontrol ravitasi. Macam‐macam struktur hasil deformasi pada batuan sedimen, beku dan metamorf: struktur lipatan (folds), kekar (joints), sesar/patahan (faults), foliasi, liniasi dan fabrics. Struktur‐struktur oleh intrusi batuan beku. Cara‐cara menentukan struktur geologi: permukaan (surface) dan bawah permukaan (subsurface). Manfaat dan kerugian adanya struktur: jebakan struktur, zona stabil, zona tak stabil, dsb. Struktur‐struktur besar/terkenal: sesar Semangko, sesar Sorong, the 90E ridge, the Alpine Himalayan belt, sesar San Andreas, dll. Geologi struktur dan tektonika: Struktur‐struktur tektonik pasif, tektonik konstruktif dan tektonik konservatif; struktur‐struktur zona subduksi dan zona tumbukan benua. Tugas Akhir I dan II dalam bidang Geofisika Kognitif = 60% Psikomotorik = 30% Afektif = 10% 1. Billings, M.P., 1982, Structural Geology, 3 rd. ed.,Prentice Hall, Privare Ltd. New Delhi 2. Hills, E.S., 1975, Elements of Structural Geology,2 nd ed., Chapman & Hall Ltd. London 3. Ragan, D.M., 1985, Structural Geology. AnIntoroduction to Geometrical Technique,John Wiley & Sons
134
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Geoteknik 2 (2 – 0) MFA 563 MFA 206 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: 1. Menerapkan konsep‐konsep ilmu fisika untuk menyelesaikan permasalahan geoteknik 2. Menganalisis kasus‐kasus geoteknik secara matematis. Matakuliah bertujuan untuk memberikan mahasiswa pemahaman dasar teori dan prinsip dasar metode geofisika untuk studi geoteknik. Topik yang dibicarakan meliputi formasi geologi dari tanah secara alamiah, sampling tanah, klasifikasi, pengaruh air, perkiraan stress efektif, shear strength, hubungan stress‐strain dan estimasi settlement. Dalam materi perkuliahan juga akan dibahas prosedur eksplorasi geofisika untuk geoteknik, contoh‐contoh kasus, perancangan dan prosedur survey geofisika untuk geoteknik, metodologi eksplorasi geoteknik, metodologi dari teknik kegempaan, analisa risiko kegempaan, dan ekplorasi geofisika dalam hidrologi. Tugas Akhir I dan Tugas Akhir II.
3. 2. 3. 4.
Kognitif = 45% Psikomotorik = 45% Afektif = 10% Kelly, W.E., dan Mares S., Applied Geophysics in Hydrogeological and Engineering Practice. Elsevier, 1993. Reynolds J.M. An Introduction to Applied and Environmental Geophysics. John Wiley & Sons, 1997. Ward, S.H., Geotechnical and Environmental Geophysics. Society of Exploration Geophysicists, 1990. C.W. Fetter, Applied Hydrogeology, MacMillan, 1994
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Metode Listrik 2 (2 ‐ 0) MFA 564 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan: 1. Menjelaskan teori dasar (hukum Ohm), sifat‐sifat kelistrikan dari batuan, potensial dalam medium homogen, pengukuran resistivitas batuan (sampel), 2. Menjelaskan model sumber arus tunggal dalam medium, sumber arus dipermukaan, dua elektroda arus titik (point source), susunan elektroda, distribusi arus, efek ketidak‐ homogenan medium, pengaruh bidang batas terhadap garis arus, pengaruh bidang batas terhadap potensial, potensial di permukaan terhadap medium berlapis horisontal, agihan potensial di permukaan pengaruh bola koduktor yang terpendam, efek anisotropi medium, efek topografi, 3. Menggunakan alat‐lat survei geoelektrisitas, metode survei “mapping” dan “sounding”, model fisis (di laboratorium), metode survei lapangan, metode resistivitas, metode Polarisasi Terimbas, metode Mise A la Masse, Metode Self Potensial, Metode Magnetotellurik. 4. Melakukan interpretasi cepat, penggunaan paket program, contoh contoh kasus. Teori dasar (hukum Ohm), sifat‐sifat kelistrikan dari batuan, potensial dalam medium homogen, pengukuran resistivitas batuan (sampel), sumber arus tunggal dalam medium, sumber arus dipermukaan, dua elektroda arus titik (point source), susunan elektroda, distribusi arus, efek ketidak‐homogenan medium, pengaruh bidang batas terhadap garis arus, pengaruh bidang batas terhadap potensial, potensial di permukaan terhadap medium berlapis horisontal, agiahn potensial di permukaan pengaruh bola koduktor yang terpendam, efek anisotropi medium, efek topografi, alat‐lat survei Geoelektrisitas, metode survei “mapping” dan “sounding”, model fisis ( di laboratprium), metode survei lapangan, metode resistivitas, metode Polarisasi Terimbas, metode Mise A la Masse, Metode Self Potensial, Metode Magnetotellurik., interpretasi cepat, penggunaan paket program, contoh contoh kasus. Tugas Akhir I dan II dalam KBM Geofisika Kognitif = 60% Psikomotorik = 30% Afektif = 10% 1. Telford, WM., 1976, Applied Geophysics, Cambridge University Press. 2. Keller, GV. and Frischknecht, FC., 1966, Electrical Methods in Geophysical Prospecting,
135
London Pergamon Press. 3. Nabighian MN (editor), 1991, Electromagnetic Methods in Applied Geophysics, SEG
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Survei Medan Potensial 2 (2 – 0) MFA 566 MFA 202 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan konsep‐konsep medan potensial serta terapannya 2. Mengaplikasikan pengetahuan tentang konsep medan potensial gravitasi dan magnetik untuk eksplorasi keadaan geologi bawah permukaan bumi. 3. Menganalisis konsep medan potensial secara matematis. 4. Menjelaskan dasar‐dasar pengukuran metode‐metode gravity dan magnetik. 5. Merencanakan, menjalankan, dan melaporkan hasil survey metode‐metode gravity dan magnetik. Materi dalam matakuliah ini diberikan untuk pengembangan konsep‐konsep dasar teori potensial yang meliputi makna dari suatu potensial dan konsekuensi dari persamaan Laplace, identitas Green, fungsi Green, dan teorema Helmholtz. Selanjutnya diikuti dengan teori dasar potensial Newtonian berupa potensial gravitasional dari distribusi massa dalam 2D dan 3D. Permasalahan yang sama juga dikembangkan untuk medan magnetik yang dihasilkan dari distribusi media magnet. Untuk mendekatkan pemahaman aplikasi, juga akan diberikan formulasi‐formulasi teori tersebut pada permukaan sferis, yaitu topic yang jelas penting untuk representasi global medan gravitasi bumi dan medan magnetik. Selanjutnya dasar‐dasar teori magnetik dan gravitasi digunakan untuk studi kerak bumi dan litosfer, koreksi data dan anomaly. Mahasiswa juga akan dikenalkan dengan metode permodelan maju dan inverse serta transformasi data untuk interpretasi geologis. Tugas Akhir I dan Tugas Akhir II.
1. 2. 3. 4. 5.
Kognitif = 45% Psikomotorik = 45% Afektif = 10% Blakely, R.J., Potential Theory in Gravity & Magnetic Applications, 1996. George Arfken, Mathematical Methods for Physicists, Academic Press Inc., 1985. Grant and West, Interpretation Theory in Applied Geophysics, Mc. Graw Hill Book Company, 1965. Mari L., Boas, Mathematical Methods in the Physical Sciences, John Wiley and Sons, 1983. Telford et.al., Applied Geophysics, Cambridge University Press, 1976.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Permodelan Geofisika 2 (2 ‐ 0) MFA 568 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu 1. Menjelaskan hubungan ilmu komputer dan aplikasinya dalam geofisika. 2. Melakukan pemograman untuk aplikasi geofisika. Matakuliah ini berisi tentang aplikasi ilmu komputer dalam geofisika. Programming yang dilakukan mencakup: Mathematical Model, Algoritma Program, Error Analysis in Geophysics and Geology. Linear Equation in Geophysics: Matrix, Gauss Elimination, Matrix Inversion, L.U. Decomposition. Curve Fitting: Linear Least Square Regression, Non‐Linear Regression, Interpolation, Newton Polynomial Interpolation. Integration : Trapezoidal Rule Ordinary Differential Equation Partial Differential Equation: Finite Differences, Finite Elements Kognitif = 60% Psikomotorik = 30% Afektif = 10% 1. Press, W.H., Flannery, B.P., Teukolsky, S.A., Vetterling, W.T. Numerical Recipes. Cambridge University Press, 1986. 2. O’Brien, S.K., Nameroff, S. Turbo Pascal 7:The Complete Reference. Mc. Graw‐Hill, 1993. 3. Parasnis, D.S. Applied Geophysics. Cambridge University Press, 1981.
136
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Seismologi Lanjut 2 (2 ‐ 0) MFA 570 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan: 1. Seismologi dan tektonik lempeng 2. Seismogram sebagai sinyal 3. Inversi 4. Komputasi seismik Matakuliah ini merupakan kelanjutan dari matakuliah Pengantar Seismolog yang materinya meliputi: Seismologi dan Tektonik Lempeng: Kinematika lempeng, spreading centers, Zone Subduksi, Tektonik dan gempabumi antar lempeng samudera, Tektonik dan gempabumi benua, Patahan dan deformasi bumi, Seismogram sebagai sinyal: Analisis Fourier, Sistem Linier, Discrete time series and transforms, Stacking, Jaringan seismologi dan seismometer, Inversi: Lokasi gempabumi, Tomografi travel‐time, Stratified earth structure, Inverting for plate motions, Komputasi Seismik: Matriks, Transformasi vektor, Kalkulus vektor, Koordinat sferis, Programming Scientific. Tugas Akhir I dan II dalam bidang Seismologi Kognitif = 60% Psikomotorik = 30% Afektif = 10% 1. Stein, S., Wysession, M., 2003, An Introduction to Seismology, Earthquakes, and Earth Structure, Blackwell‐Publishing 2. Bullen, K.E., Bolt, K.F., 1989, Introduction to Seismology, Cambridge‐University Press, Australia. 3. Dahlen,F.A., Tramp, J., 1988, Theoretical Global Seismology, Princeton University Press, New Jersey
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Cahaya dan Warna 2 (2 – 0) MFA 571 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan bagaimana cahaya bekerja, cahaya dikontrol, dan ditangkap 2. Menjelaskan bagaimana cahaya dipersepsi 3. Menjelaskan sifat gelombang cahaya dan pengaruhnya terhadap ukuran objek‐objek yang kita lihat. 4. Menjelaskan prinsip kerja instrumen‐intrumen optik 5. Mengenali, menganalisa dan memformulasikan sistem‐sistem pengontrol cahaya 6. Mengenali, menganalisa dan memformulasikan sistem‐sistem penangkap cahaya (citra) 7. Mengenali, menganalisa, memformulasi, dan merancang instrumen‐instrumen optik 8. Menjelaskan proses yang mendasari ukuran objek‐objek yang kita lihat. 9. Menganalisa dan memformulasikan ukuran objek‐objek yang kita lihat Dalam kuliah ini, para mahasiswa akan belajar mengenai bagaimana cahaya bekerja, sifat‐ sifatnya, bagaimana mengontrol cahaya (menggunakan kaca dan lensa), bagaimana citra (cahaya) ditangkap (prinsip kerja camera dan fotografi). Selanjutnya para mahasiswa akan belajar prinsip kerja instrumen‐instrumen optik, bagaimana kita mempersepsi cahaya, mata, kedalaman persepsi, dan warna serta sifat gelombang dari cahaya dan pengaruhnya terhadap ukuran objek‐objek yang kita lihat. Optoelektronika, Pendahuluan riset fisika optik, fisika eksperimen III, fotonika
1. 2. 3. 4.
Kognitif = 60% Psikomotorik = 30% Afektif = 10% David R. Falk, Dieter R. Brill, David G. Stork, Seeing the Light: Optics in Photography, Color, Vision and Holography, John Wiley & Sons, Inc. David K. Lynch, William Livingston, Color and Light in Nature, Cambridge University Press. Michael I. Sobel, Light, University of Chicago Press. Thomas D. Rossing, Christopher J Chiaverina, Light Science: Physics and the Visual Arts, Springer‐Verlag, New York.
137
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Kapita Selekta Optik 2 (2 – 0) MFA 572 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan perkembangan‐perkembangan dan kecendrungan‐kecendrungan terbaru dalam bidang optik. 2. Menjelaskan perkembangan‐perkembangan dan kecendrungan‐kecendrungan terbaru dalam bidang optik. 3. Mengkomunikasikan perkembangan‐perkembangan dan kecenderungan‐ kecenderungan terbaru dalam bidang optik baik secara lisan maupun tulisan. Mahasiswa akan menelaah penemuan‐penemuan, perkembangan‐perkembangan dan kecendrungan‐kecendrungan terbaru dalam bidang optic. Topik‐topik yang akan dibahas adalah topik‐topik yang sedang menjadi fokus atau perhatian komunitas peneliti dan akademisi bidang optik di seluruh dunia. Topik‐topik dimaksud dapat berupa sebuah topik khusus, atau tinjauan dari jurnal‐jurnal internasional terkemuka atau jurnal nasional terakreditasi dalam bidang optik, atau buku‐buku terbaru dalam bidang optik. Optoelektronika, Fotonika, Fisika Eksperimen III
1. 2. 3. 4. 5.
Kognitif = 60% Psikomotorik = 30% Afektif = 10% Physics Today, American Physics Society. Journal of Applied Physics, American Physics Society. Laser Focus World. Optic Express Physics World, Institute of Physics (IOP)
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Optoelektronika 2 (2 – 0) MFA 573 MFA 203, MFA 205, MFA 301 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan konsep dan prinsip kerja piranti‐piranti optoelektronika yang digunakan dalam berbagai instrumen, komunikasi dan alat‐alat dalam kehidupan sehari‐hari. 2. Menggunakan piranti‐piranti optoelektronika untuk merancang dan mewujudkan instrumen, sistem komunikasi dan alat‐alat berbasis optoelektronika dalam kehidupan sehari‐hari. Prinsip‐prinsip dasar optika sinar gelombang dan elektromanetika, resonator optik, foton dan materi, laser, semikonduktor dan foton, sumber gelombang em (cahaya), detector gelombang em (cahaya), serat optik, jaringan optoelektronik, system‐sistem dasar serat optik Fotonika, Spektroskopi, Komunikasi, Serat Optik, Sistem Instrumentasi, Sistem Pengukuran
1. 2. 3. 4.
Kognitif = 60% Psikomotorik = 30% Afektif = 10% Wilson, J., Optoelectronics, An Introduction William J. Mooney, Optoelectronics Devices and Principles Fundamentals of Photonics, Saleh and Teich, Wiley Interscience, 2nd edition, 2007 Understanding Optical Communications, Harry Dutton, Prentice‐Hall, 1998
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Akustik 2 (2 – 0) MFA 574 MFA 206 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan konsep dan fenomena bunyi dalam kehidupan sehari‐hari 2. Menjelaskan dan menjelaskan teori dan praktis akustika. Gerak harmonik sederhana dan aplikasi‐aplikasinya, gelombang dan bunyi, refleksi dan transmisi bunyi musik, nada, superposisi vibrasi, interferensi dan difraksi, gelombang berdiri, gelombang kompleks, telinga manusia dan suara, akusitika ruangan dan auditorium, akustika instrument musik
138
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
1. 2. 3.
Kognitif = 60% Psikomotorik = 30% Afektif = 10% Physics and the Sound of Music", by John S. Rigden (Wiley, 2nd edition, 1985). Lawerence E.Kinsler, Austin, R.Frey, Alan B.Coppens, James V.Sanders, Fundamentals of Acoustics, 4ht edition, Wiley, 2000. L.Berarek , “Acoustics” ‐ McGraw‐Hill
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Pencahayaan dan Penerangan 2 (2– 0) MFA 575 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: 1. Menggunakan konsep, metode dan penalaran dasar statistika sesuai bidang ilmu yang ditekuninya. 2. Melakukan perhitungan statistik baik secara manual, menggunakan kalkulator dan perangkat lunak statistika. 3. Mengkomunikasikan hasil pemikiran dan pekerjaannya baik secara lisan maupun tulisan. Fungsi spectrum, fungsi luminos, system pencahayaan, pengukuran pencahayaan, gambar geometrid an aplikasinya, menentukan iluminasi , untuk permukaan dan sumber garis, flux luminasi, karaketristik sumber cahaya elektrik, standar luminasi, metode design interior system lighting, desain brightness, element arsitektur, testing system iluminasi, speksifikasi pewarnaan, desain system lampu sorot, desin sitem lampu jalan, wiring Fisika Kuantum, Fotonik, Sel Surya, Spektroskopi dan Akustik
1. 2.
Kognitif = 60% Psikomotorik = 30% Afektif = 10% Boast, Warren B.,1953, illumination Engineering, 2nd ed, McGraw‐Hill. Hopkinson, R.G, Petherbridge, P., and Longmore, J. 1966,Dayligthing , 1st Heinemann.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Pendahuluan Riset Fisika Optik 2(0 – 2) MFA 576 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: 1. Menggunakan konsep, metode dan penalaran dasar optika untuk melakukan penelitian fisika dalam berbagai sub bidangnya. 2. Mendapatkan dan mengembangkan ide atau topik penelitian fisika optik. 3. Merancang dan membuat penelitian optika serta mengevaluasi hasilnya. Dalam kuliah ini para mahasiswa akan melakukan percobaan mengenai metode‐metode dasar penelitian optik dalam perancangan instrumen, fisika laser, optika Fourier, spektroskopi, interferometri, dan holografi. Optoelektonika, Laser I, Laser II Kognitif = Psikomotorik = Afektif = Hecht, E. Optics, Addison Wesley.
40% 50% 10%
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Serat Optik 2 (2– 0) MFA 577 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan komunikasi fiber optik dan teknologi fiber optik 2. Menganalisa hubungan antara teknologi fiber optik dengan komponet fiber optik Review Teori EM, konsep dan model matematika pandu gelombang, pandu gelombang slab dielektrik,fiber step indeks, graded indeks, fabrikasi fiber optik, Pengukuran fiber, Pengepakan fiber optik, kopling sumber, splices dan konektor, system fiber
139
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Fisika Kuantum, Fotonik dan Opto Elektronika, Laser,
Buku acuan
1. 2. 3.
Kognitif = 60% Psikomotorik = 30% Afektif = 10% Cherin, Allen H 1987, An Introduction to Optical Fibers, 3th ed, McGraw‐Hill. Snyder Allan W and John D, Love. 1983,Optical Waveguide Theory Part I, Chapman and Hall. Snyder Allan W and John D, Love. 1983,Optical Waveguide Theory Part II, Chapman and Hall
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Material Elektronik 2 (2 – 0) MFA 578 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan konsep dan klasifikasi bahan elektronik Struktur atom dan pita energi, klasifikasi bahan elektronik, bahan yang menghantarkan, bahan yang semi menghantarkan, bahan yang menginsulasi, bahan magnetik dan aplikasi‐ aplikasinya.
1. 2.
Kognitif = 60% Psikomotorik = 30% Afektif = 10% S. K. Bhattacharya, Electrical and Electronics Engineering Materials, Khanna Publisher, New Delhi Grovel dan Jamwal, Electronic Components and Materials, Dhanpat Rai and Co, New Delhi
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Fisika Logam 2 (2 – 0) MFA 579 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: 1. Menjelasakan cara menguji dan mengevaluasi bahan industri 2. Mengenali sifat – sifat bahan dari diagram fasa 3. Merencanakan sifat bahan tertentu melalui proses laku‐panas yang dilakukan. Dalam mata kuliah ini, mahasiswa mempelajari tentang pengujian dan evaluasi bahan industri, diagram fasa, transformasi fasa pada baja, laku panas dalam kondisi setimbang, laku panas dengan kondisi tak setimbang, pengerasan permukaan, baja dan besi. Mata Kuliah Tugas Akhir II di KBM Material
1. 2. 3. 4.
Kognitif = 60% Psikomotorik = 10% Afektif = 30% Avner, Sidney, H., Introduction to Physical Metallurgy, Second edition, Mc. Graw‐Hill International Book Company. Tokyo, 1987. Saito, S, Surdia, T., Pengetahuan Bahan Teknik, cetakan ke‐empat, Pradnya Paramita, Jakarta, 1999. Suherman, W., Diktat Ilmu Logam I, Jurusan Teknik Mesin Insitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, 1988. van Vlack, L.H., Ilmu dan Teknologi Bahan, edisi kelima, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1991
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Fisika Bahan Komposit 2 (2 – 0) MFA 580 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan definisi dan klasifikasi bahan komposit, sifat‐sifat bahan komposit berdasarkan penguat dan matriknya, mampu memahami pemoresan bahan komposit. Disamping itu, mahasiswa juga diharapkan mampu menjelaskan proses karakterisasi
140
Deskripsi ringkas
Mata kuliah‐mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
dan aplikasi bahan komposit.. 2. Mahasiswa mampu mempresentasikan tugas (review jurnal) yan berkaitan dengan ilmu bahan komposi Mata kuliah Fisika Bahan Komposit merupakan salah satu mata kuliah dari Kelompok Bidang Minat (KBM) Material. Bahan komposit merupakan gabungan dari dua atau lebih bahan yang berlainan. Materi pada mata kuliah ini akan memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang definisi bahan komposit, klasifikasi bahan komposit, termasuk komposit alam, penguat dan matrik, komposit dengan matrik logam, keramik, dan polimer, proses pembuatan komposit. Selain itu, dipelajari juga karakterisasi sifat yang relevan pada bahan komposit. Untuk memperdalam pemahaman dan mengetahui aplikasi bahan komposit mahasiswa akan diberi tugas untuk mereview jurnal‐jurnal yan berkaitan dengan bahan komposit. ‐
Kognitif = 70% Psikomotorik = 15% Afektif = 15% Mathhew, F.L, and Rawlings, R.D, Composite Materials: Engineering and Science, Chapman and Hall, 1994
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Difraksi Sinar X 2 (2 ‐ 0) MFA 581 MFA 303 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan konsep difraksi sinar X dan stuktur latis. 2. Menganalisa data hasil eksperimen difraksi sinar X. 3. Mengaplikasikan pengetahuan difraksi sinar X dalam menyelesaikan permasalahan 4. Mengkomunikasikan hasil pekerjaannya baik secara lisan maupun tulisan. Difraksi Sinar X merupakan sebuah teknik yang sangat penting untuk karakterisasi material. Teknik ini membantu kita dalam mengetahui informasi skala atomik baik bahan kristalin maupun non‐kristalin. Mata Kuliah Difraksi Sinar X memberi dasar‐dasar pemahaman difraksi sinar X, struktur latis, dan analisis data beberapa bahan. Fisika Eksperimen Lanjutan, Tugas Akhir
1. 2. 3.
Kognitif = 60% Psikomotorik = 30% Afektif = 10% X‐Ray Diffraction, C. Suryanarayana and M. Grant Norton, Plenum Press http://epswww.unm.edu/xrd/ http://www.matter.org.uk/diffraction/x‐ray
Bahan Magnetik 2 (2 ‐ 0) MFA 582 MFA 303 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: 1. Menejelaskan konsep dasar bahan magnetik 2. Mengaplikasikan pengetahuan bahan magnetik dalam menyelesaikan permasalahan 3. Mengkomunikasikan hasil pemikiran dan pekerjaannya baik secara lisan maupun tulisan. Mata Kuliah Bahan Magnetik mempelajari konsep‐konsep dasar magnetisme pada bahan: magnetic dipole, magnetic moment, magnetic field, magnetic flux density, permeability, magnetization, magnetic susceptibility; diamagnetisme, paramagnetisme, ferromagnetisme, anti‐ferromagnetisme, ferromagnetic, domain magnetik, hysterisis, soft magnetic material, hard magnetic material; pengaruh temperatur terhadap sifat magnetic, temperature curie dan curie weiss law; aplikasi bahan magetik, penetilitian bahan magnetik. Jurusan Fisika: Fisika Eksperimen Lanjutan, Penelitian dan Tugas Akhir Kognitif = Psikomotorik = Afektif =
141
60% 30% 10%
Buku acuan
1. 2. 3. 4.
Material Science and Engineering, William D. Callister, Jr., John Willey & Sons, Inc. Introduction to Magnetic Materials, L. C. Cullity, Addison ‐ Wesley Introduction to Solid State Physics, C. Kittle, John Willey & Sons, Inc. Solid State Physics, Ashcroft and Mermin, Saunders College Publishing
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi Deskripsi ringkas Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Superkonduktor 2 (2 – 0) MFA 583 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan konsep fenomena superkonduktansi dan prinsip kerja dan aplikasi bahan superkonduktor Bahan superkonduktor, teori dan konsep mengenai fenomena superkonduksi, penelitian‐ penelitian terbaru mengenaia bahan superkonduktor dan aplikasinya
1. 2. 3. 4. 5.
Kognitif = 60% Psikomotorik = 30% Afektif = 10% A. Boudillon and N. X. T. Boudillon, High Temperature Superconductor: Processing and Science, Academic Press, Inc., Boston (1994) M. Cyrot and D. Pavuna, Introduction to Superconductivity and High Tc Materials, World Scientific, Singap0re (1992) M. Tinkham, Introduction to Superconductivity, McGraw‐Hill, Singapore (1996) T. P. Orlando, K. A. Delin, Foundation of Applied Superconductivity, Addison Weslley, New York (1990) Jurnal nasional dan internasional terbaru tentang bahan superkonduktor High Tc
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Sel Surya 2 (2 – 0) MFA 584 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan konsep dan cara kerja dan karakteristik suatu sel surya 2. Menjelaskan bahan dan teknologi dan aplikasi sel surya Pendahuluan teori semikonduktor, dioda sambungan p‐n, efisiensi batas, kehilangan dan pengukuran, teknologi standard sel surya, perkembangan teknologi sel surya, jenis‐jenis sambungan pada sel surya, jenis‐jenis sel sel surya.
1. 2. 3.
Kognitif = 60% Psikomotorik = 30% Afektif = 10% M. A. Green, Solar Cells, Operating Principle Technology and System Application, University of New South Wales Press S. M. Sze, Physics of Semiconductor Device, John Wiley&Sons, New York (1981) K. Ng. Kwok, Complete Guide to Semiconductor Devices, McGraw‐Hill, Inc, New York (1995)
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya
Fisika Keramik 2 (2 – 0) MFA 585 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: 1. Membuat keramik tradisional 2. Membedakan keramik tradisional dan keramik teknik 3. Menjelaskan struktur kimia bahan keramik 4. Menjelaskan sifat – sifat bahan keramik teknik 5. Bekerjasama dalam tim Dalam mata kuliah ini, mahasiswa mempelajari tentang tentang pengertian keramik dan jenis bahan keramik, bahan baku keramik tradisional, proses pembuatan keramik tradisional, tungku dan pembakaran, gelasir, kimia kristal bahan keramik, sifat bahan keramik, refraktori, isolator termal, bahan abrasif, keramik teknologi. Fisika Eksperimen III, Tugas Akhir
142
Bobot kompetensi
Buku acuan
Kognitif = 60% Psikomotorik = 20% Afektif = 20% 1. Ambar Astuti., 1986, Pengetahuan Keramik, Penerbit Gajah Mada University Press, Jogyakarta. 2. Shinroku Saito, Tata Surdia, 1982, Pengetahuan Bahan Teknik, Pradnya Paramita, Jakarta
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Korosi 2(2 – 0) MFA 586 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan proses terjadinya korosi pada lingkungan. 2. Mengkomunikasikan hasil pemikiran secara lisan maupun tulisan. 3. Bekerjasama dalam tim Mempelajari tentang korosi pada material diatmosfir, lingkungan yang terbatas, di dalam air, di dalam elektrolit, polarisasi, korosi besi dan baja, korosi oleh mikroba, inhibitor, material di lingkungan korosi dan usaha – usaha penanggulangan korosi. Fisika Eksperimen III, Fisika Logam, Tugas Akhir
1. 2. 3. 4.
Kognitif = 60% Psikomotorik = 30% Afektif = 10% Fontana, Greene, (1978); Corrosion Engineering, Mc Graw‐Hill, New York. Supardi, R, (1997); Korosi, Penerbit Tarsito, Bandung. Uhlig, (1971); Corrosion and Corrosion Control, John Wiley, New York. Anton deS Brasunas, at.all, (1970); Nace Basic Corrosion Course, National Association of Corrosion Enginers, Houston Texas
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Fisika Polimer 2 (2 – 0) MFA 587 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan konsep dan teori fisika untuk bahan polimer 2. Menjelaskan struktur dan karakteristik Fisika bahan polimer 3. Menjelaskan aplikasi bahan polimer Struktur dan sifat‐sifat bahan polimer, polimer termoplastik, karet, bahan tambahan, resin termoset, resin penukar ion dan bahan polimer yang tahan panas, penggunaan dan pencetakan bahan polimer
1. 2. 3.
Kognitif = 60% Psikomotorik = 30% Afektif = 10% Kumar dan R. K. Gupta, Fundamentals of Polimer, McGraw‐Hill International editions, Singapore (1998) S. Saito dan T. Surdia, Pengetahuan Bahan Teknik, Cetakan keempat, Pradnya Paramita, Jakarta (1999) L. H. van Vlack, Ilmu dan Teknologi Bahan, edisi kelima, Penerbit Erlangga, Jakarta (1991)
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di
Fisika Mineral 2 (2 – 0) MFA 589 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu melakukan indentifikasi mineral di lapangan secara independen dan mandiri Mata kuliah Fisika Mineral menerangkan klasifikasi mineral, metode pembentukan dan metode indentifikasi mineral yang akan berguna dalam melatih kemampuan mahasiswa dalam mengembangkan sumber daya mineral di Aceh Tugas Akhir
143
semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Kognitif = 50% Psikomotorik = 25% Afektif = 25% Mineral Processing Technology, B. A. Wills, T. J. Napier‐Munn, Elsevier, 2006.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Semikonduktor 2 (2 – 0) MFA 591 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan konsep, fenomena semikonduktansi dan prinsip kerja bahan semikonduktor, serta aplikasinya Teori pita energi dan pembawa muatan, fenomena transport pembawa muatan, sambungan pn, piranti bipolar dan unipolar, oksidadi dan deposisi film, difusi dan implatansi ion
1. 2. 3. 4.
Kognitif = 60% Psikomotorik = 30% Afektif = 10% Sze, S. M., Semiconductor Device Physics and Technology, John Wiley&Sons, New York (1985) Rio, S. R., dan Iida, M., dan Rekario, Fisika dan Teknologi Semikonduktor, Pradnya Paramita, Jakarta (1980) Sze, S. M., Physics of Semiconductor Device, John Wiley and Sons, New York (1981) Kwok, K. Ng., Complete Guide to Semiconductor Devices, McGraw‐Hill Inc., NY (1995)
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Fisika Reaktor 2 (2 ‐ 0) MFA 593 MFA 304 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan konsep dan aplikasi fisika reaktor. Matakuliah fisika reaktor membuka wawasan mahasiswa tentang perkembangan teknologi Nuklir yang memiliki banyak manfaat bagi manusia jika penerapannya sesuai dengan prinsip yagn berlaku Mata kuliah Fisika Modern memperkenalkan pada mahasiswa tentang ilmu Fisika yang menelaah teori dasar dari fisika yang bersifat mikroskoppik seperti atom. Mata Kuliah Inti mempelajari dengan detil konsep pembelahan inti atom Kognitif = 60% Psikomotorik = 30% Afektif = 10% 1. DOE Fundamental Handbook‐Nuclear Physics and Reactor Theory, US Dept. of Energy, 1985 2. Prayoto, Pengantar Teori Reaktor, Teknik Nuklir UGM 3. Ridwan M, dkk, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir
144
5.4
DESKRIPSI MATA KULIAH PRODI KIMIA
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Tujuan Instruksional Umum (kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku Acuan
Termodinamika Kimia 2 (2 ‐ 0) MKM 025 MKM 114 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan tentang: • Gas • Pengantar termodinamika kimia • Hukum I termodinamika • Hukum II termodinamika • Hukum III termodinamika • Energi bebas Mata kuliah ini mencakup materi: gas, pengantar termodinamika kimia, hukum I termodinamika, hukum II termodinamika, hukum III termodinamika, dan energi bebas ‐
1. 2. 3. 4.
Kinetika Kimia 2 (2 ‐ 0) MKM 033 MKM 204 Mahasiswa mampu menjelaskan tentang : • Hukum Empiris reaksi, • Metode Pengukuran dan Pengolahan Data Kinetik • Teori Tabrakan • Teori Keadaan Transisi • Mekanisme Reaksi • Reaksi kompleks, reaksi berantai, fotokimia, sonokimia, • Katalis Homogen • Katalis Heterogen • Reaksi enzimatis Mata kuliah kinetika kimia membahas tentang hukum empiris reaksi, metode pengukuran dan pengolahan data kinetik, teori tabrakan, teori keadaan transisi, mekanisme reaksi, reaksi kompleks, reaksi berantai, fotokimia, sonokimia, katalis homogen, katalis heterogen, reaksi enzimatis Kimia Fisik III
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Mata kuliah SKS Kode
Kognitif = 85% Psikomotorik = 5% Afektif = 10% Atkins P.W, Kimia Fisika, ed 4, Erlangga, 1997 Daniel F, Alberty R.A, Kimia Fisika, Jilid I, ed 7, Erlangga, 1983 Ira N. Levine, Physical Chemistry, Mc.Graw Hill Book Com., 1998. Castellan G.W, Physical Chemistry, Eddison Wesley Pub Com
Kognitif = 75% Psikomotorik = 10% Afektif = 15% Castellan, W.G, 1983, Physical Chemistry, 3thed., Addition‐Wesley Publishin Co.,New York. Laidler.K.J., Chemical Kinetics, 2nded. Avery. H.E.,Basic Reaction kinetics and Mechanism, 4th ed. Moore. D.W, and Pearson, D.,1981, Kinetics and Mechanism, John Wiley& Sons,New York. Atkins P. and J. Paula, 2002, Physical Chemistry, Edisi ke‐7th, Oxford University, Oxford. Paul L. Houston, 2001, Chemical Kinetics and Reaction Dynamics, 1st Ed McGrawHill, New York. Margaret Robson Wright, 2004, An Introduction to Chemical Kinetics, John Wiley & Sons, UK
Matematika Sains 2 (2 ‐ 0) MKM 073
145
Prasyarat Tujuan Instruksional Umum (kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku Acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Referensi
MPA 021 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan tentang : • Metode operator • Sistem koordinat, fungsi dan grafik • Sistem persamaan differensial • Integral ganda • Skalar dan vektor • Matriks dan determinant • Metode transformasi laplace • Aplikasi beberapa software Mata kuliah matematika sains membahas tentang metode operator, sistem koordinat, fungsi dan grafik, sistem persamaan differensial, integral ganda, skalar dan vektor, matriks dan determinant, Metode transformasi laplace dan aplikasi beberapa software Tugas Akhir I dan Tugas Akhir II Kognitif = 75% Psikomotorik = 10% Afektif = 15% 1. James R.Barrante, Applied Mathematics for Physical Chemistry,‐3th, Prentice Hall, 2004 2. Mortimer, R.G., Mathematics for Physical Chemistry, Academor, USA, 1999. 3. Purcell, E, kalkulus dan geometri Analitis, Erlangga, Jakarta, 1985 Kimia dan Masyarakat 2 (2 ‐ 0) MKM 102 ‐‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Menjelaskan peranan ilmu kimia dalam masyarakat • Mendeskripsikan ruang lingkup dan kemungkinan peluang kerja sebagai alumni kimia • Menjabarkan attitude yang dibutuhkan sebagai calon kimiawan • Mengkomunikasikan hasil observasi dan pemikirannya baik secara lisan maupun tulisan Mata kuliah Kimia dan Masyarakat membahas tentang ruang lingkup peranan ilmu kimia dalam kehidupan masyarakat lewat kuliah tamu baik oleh alumni maupun para praktisi dalam lingkup kimia dan turunannya, berikut obervasi langsung, diskusi kelompok dan seminar. Mata kuliah ini diharapkan dapat meningkatkan gairah dan semangat belajar mahasiswa dalam mempelajari dan memahami ilmu kimia secara mendetail pada semester selanjut, sehingga dapat membantu kelancaran dan keberhasilan mahasiswa menyelesaikan perkuliahan secara tepat waktu dengan prestasi akademik maksimal. Manajemen Laboratorium, Kewirausahaan dan Kuliah Kerja Praktik Kognitif = 40% Psikomotorik = 40% Afektif = 20% Diktat / Modul Kuliah Kimia dan Masyarakat, Jurusan Kimia FMIPA, Universitas Syiah Kuala, 2011 Kimia Dasar II 4 (3 ‐ 1) MKM 114 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Menjelaskan tentang pembentukan dan sifat‐sifat larutan, asam‐basa, kinetika kimia, reaksi elektrokimia, termokimia, serta kimia inti • Menjelaskan konsep dasar ilmu kimia terhadap kehidupan sehari‐hari. Matakuliah Kimia Dasar II mempelajari tentang larutan serta reaksi‐reaksi kimia dan kaitannya dengan elektrokimia, kinetika kimia serta termokimia. Mata kuliah ini juga mempelajari kimia inti serta meninjau reaksi‐reaksi sederhananya. Semua matakuliah di jurusan kimia Kognitif = 60% Psikomotorik = 30% Afektif = 10% 1. K.W. Whitten, R.E. Davis, R. Peck, 2003, General Chemistry, 7th Ed. 2. R. Chang, 1996, Chemistry. McGraw‐Hill: New York
146
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Manajemen Laboratorium 2 (2 ‐ 0) MKM 201 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menerapkan standar keselamatan dan keamanan kerja di laboratorium kimia. Selain itu mahasiswa juga diharapkan mampu mendisain laboratorium kimia secara umum. Sebagai calon sarjana sains kimia, mahasiswa prodi kimia perlu dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan dasar mengenai laboratorium. Mata kuliah ini selain dirancang untuk mengembangkan kompetensi kognitif, juga dirancang untuk mengembangkan kemampuan manajemen, khususnya di laboratorium. Materi yang diajarkan mencakup: • Keselamatan dan keamanan laboratorium • Bahan kimia berbahaya • Manajemen pembelian bahan dan peralatan kimia • Manajemen penyimpanan bahan dan peralatan kimia • Detoksikasi bahan kimia • Perancangan laboratorium ‐
1. 2.
Kognitif = 60% Psikomotorik = 20% Afektif = 20% NIOSH, 2006, School Chemistry Laboratory Safety Guide, http://www.cpsc.gov Dahan, F. W. 2000, Laboratories: A Guide to Master Planning, Programming Procurement and Design, W.W. Norton & Co., NY.
Kimia Organik II 4 (3 ‐ 1) MKM 202 MKM 203 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Menjelaskan konsep dasar reaksi‐reaksi kimia organik • Menjelaskan mekanisme reaksinya Aromatik, enolat dan karbanion, heteroaromatik dan polisiklik, organologam, perisiklik, reaksi substitusi dan eliminasi, pengantar kimia bahan alam. Kimia Organik Fisik Kimia Organik Bahan Alam Kognitif = 65% Psikomotorik = 25% Afektif = 10% 1. Fesenden, R.J. dan Fesenden, J.S. (Terjemahan A.H. Pudjaatmaka) (1989) Kimia Organik, Erlangga. 2. McMurry, J., (2005), “Organic Chemistry,” Brooks/Cole Publishing Company, Pacipic Grove, California, 5th edition 3. Harborne, J.B., 1996, Metode Fitokimia, cetakan ke‐2, ITB‐Bandung 4. Furniss, B.S., (editor). 1989, Vogel’s Textbook of Practical Organic Chemistry, Longman, London Kimia Organik I 4 (3 ‐ 1) MKM 203 MKM 114 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa dapat menjelaskan: • Konsep dasar kimia organik • Reaksi‐reaksi dasar kimia organic Pendahaluan, alkana, alkena dan alkuna, stereokimia, alkil halida, alkohol dan eter, aldehid dan keton, asam karboksilat dan turunannya, amina. Kimia organik II, Kimia Organik Fisika Kognitif = Psikomotorik =
147
65% 25%
Buku acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Tujuan Instruksional Umum (kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku Acuan
Afektif = 10% 1. McMurry, J., (2009), “Organic Chemistry,” Brooks/Cole Publishing Company, Pacipic Grove, California, third edition 2. Smith, J.G., 2008, “Organic Chemistry,”McGraw‐Hill, 2nd edition CRC Press 3. Fesenden, R.J. dan Fesenden, J.S. (Terjemahan A.H. Pudjaatmaka) (1989) Kimia Organik, Erlangga. Kimia Fisika II 4 (3 ‐ 1) MKM 204 MPA 019 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan tentang: • Gas • Pengantar termodinamika kimia • Hukum I termodinamika • Hukum II termodinamika • Hukum III termodinamika • Energi bebas • Kesetimbangan kimia • Larutan • Kesetimbangan fase • Elektrokimia Mata kuliah ini mencakup materi: gas, pengantar termodinamika kimia, hukum I termodinamika, hukum II termodinamika, hukum III termodinamika, energi bebas, kesetimbangan kimia, larutan, kesetimbangan fase, dan elektrokimia Kimia Fisika III dan Kimia Polimer Kognitif = Psikomotorik = Afektif = 1. 2. 3. 4. 5.
55% 35% 10%
P.W.Atkins, Physical Chemistry, 5 nd edition, Oxford University Press, Oxford, 2006. Atkins P.W, Kimia Fisika, ed 4, Erlangga, 1997 Daniel F, Alberty R.A, Kimia Fisika, Jilid I, ed 7, Erlangga, 1983 I.N. Levine, Physical Chemistry, 5 nd edition, Mc.Graw‐Hill, Inc, (August 29, 2001) Castellan G.W, Physical Chemistry, 3rd Edition, Eddison Wesley Pub Com 2004
Kimia Fisika I 3 (3 ‐ 0) MKM 205 MPA 019 Setelah Mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan tentang : • Prinsip dasar mekanika kuantum • Struktur dan spektra atom hidrogen dan atom berelektron banyak • Struktur molekul hidrogen dan molekul poliatomik • Jenis‐jenis spektra molekul hidrogen dan molekul poliatomik • Model dan pengukuran transisi elektronik untuk beberapa aplikasi • Energi pembentukan ikatan ion, Kovalen dan ikatan logam • Struktur kristal, teori pita pada padatan, jenis cacat dalam padatan, prinsip difraksi sinar X dan menentukan jenis kristal dari data yang diperoleh pada difraksi sinar X Mata kuliah Kimia Fisika I membahas tentang prinsip dasar mekanika kuantum, struktur dan spektra atom hidrogen dan atom berelektron banyak, struktur molekul hidrogen dan molekul poliatomik, jenis‐jenis spektra molekul hidrogen dan molekul poliatomik, model dan pengukuran transisi elektronik untuk beberapa aplikasi, energi pembentukan ikatan ion, Kovalen dan ikatan logam, Struktur kristal, teori pita pada padatan, jenis cacat dalam padatan, prinsip difraksi sinar X dan menentukan jenis kristal dari data yang diperoleh pada difraksi sinar X: Kimia Anorganik I, Kimia Fisika II, Kimia Fisika III dan Kimia Polimer Kognitif = = 80 Psikomotorik = = 10 Afektif = = 10 1. P.W.Atkins, Physical Chemistry, 5 nd edition, Oxford University Press, Oxford, 2006. 2. Atkins P.W, Kimia Fisika, ed 4, Erlangga, 1997 3. Daniel F, Alberty R.A, Kimia Fisika, Jilid I, ed 7, Erlangga, 1983
148
4. I.N. Levine, Physical Chemistry, 5 nd edition, Mc.Graw‐Hill, Inc, (August 29, 2001) 5. Castellan G.W, Physical Chemistry, 3rd Edition, Eddison Wesley Pub Com 2004 Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Biokimia I 4 (3 ‐ 1) MKM 206 MKM 114 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Menjelaskan struktur, fungsi dan metabolisme asam nukleat dan protein • Menjelaskan mekanisme kerja enzim dan menghitung parameter kinetikanya Mata kuliah ini mempelajari ruang lingkup biokimia, bioenergetika, struktur dan fungsi asam nukleat, metabolisme nukleotida, struktur, fungsi dan sifat asam amino, protein dan enzim, kinetika enzim, regulasi aktivitas enzim dan biosintesis protein Bioteknologi Kognitif = 55% Psikomotorik = 35% Afektif = 10% 1. Christopher K. Mathew and K. E. van Holde, Biochemistry, The Benjamin/Cummings Publishing Company, Inc, San Fransisco 2. David L. Nelson and Michael M. Cox, Lehninger Principles of Biochemistry, Fourth Edition, University of Wisconsin, Madison (e‐book) Kimia Analitik I 4 (3 ‐ 1) MKM 207 MPA 019 Setelah mengikuti MK ini mahasiswa mampu: • Menjelaskan Konsep dasar analisis, proses analitis, kesalahan acak dan kesalahan sistematis • Menjelaskan dasar‐dasar teknik pengukuran,dasar‐dasar uji signifikansi, perhitungan kimia (konsentrasi), kesetimbangan kimia, analisa kation dan analisa anion Matakuliah kimia dasar mempelajari tentang Konsep dasar analisis, proses analitis, kesalahan acak dan kesalahan sistematis, dasar‐dasar teknik pengukuran,dasar‐dasar uji signifikansi, perhitungan kimia (konsentrasi), kesetimbangan kimia, analisa kation dan analisa anion Kimia Analitik II, Analisa Instrumen dan semua mata kuliah analitik lanjutan. Kognitif = 55% Psikomotorik = 30% Afektif = 15% 1. Skoog, D.A., D.M. West, F.J. Holler and S.S. Crouch, 2007, Fundamentls of Analytical Chemistry, 8th ed., Brooks/Cle, USA 2. Christian, G.D., 2003, Analytical Chemistry, 6th ed., John Wiley and Sons, USA 3. Kealey, D., 2002, Principles and Practice of Analytical Chemistry, Blackwell Science. 4. Day, R.A., and A.L. Underwood. 1999, Quantitative Analysis, 6th edition, Prentice Hall International, New Jersey. 5. Mendham, R.C., Denney, J.D., Thomas, M.J.K., 2000, 6th edition, Vogel’s Quantitative Chemical Analysis, Prenctice Hall Kimia Analitik II 4 (3 ‐ 1) MKM 208 MPA 019 Setelah mengikuti MK ini mahasiswa mampu : • Menjelaskan tentang konsep dasar kimia analisa kuantitatif • Menjelaskan metode ‐ metode yang tergolong analisa kuantitatif • Menggunakan metode yang tepat dan benar dalam menganalisis suatu contoh Matakuliah Kimia Analitik II mempelajari tentang gravimetri, asidi alkalimetri, argentometri, kompleksometri, redoks, potensiometri, konduktometri, ekstraksi pelarut, dan koefisien distribusi Analisis instrumentasi dan semua mata kuliah analitik lanjutan Kognitif = Motorik =
149
55% 30%
Buku acuan
1. 2. 3. 4. 5.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Dasar‐dasar Pemisahan Kimia 2 (2 ‐ 0) MKM 209 MPA 019 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Menjelaskan terminologi dan tahapan pemisahan dalam lingkup analitik secara komprehensif • Menjabarkan beberapa parameter kualitatif dan kuantitatif sebagai fenomena dasar yang digunakan untuk menjelaskan pemisahan • Mendiskripsikan proses dan jenis pemisahan kimia yang sering digunakan • Menjelaskan prinsip dasar dan mekanisme pemisahan kimia. Mata kuliah Dasar‐dasar Pemisahan membahas tentang prinsip, proses, jenis dan mekanisme dasar‐dasar teknik pemisahan seperti, koefisien distribusi, ekstraksi, distilasi, evaporasi, prekonsentrasi, dasar kromatografi, sentrifugasi, adsorpsi/desorpsi, penukar ion Kimia Analitik I dan II, Analisa Instrumentasi, Kimia Organik Bahan Alam, Bioteknologi
1. 2. 3. 4. 5.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Afektif = 15% Skoog, D.A., D.M. West, F.J. Holler and S.S. Crouch, 2007, Fundamentls of Analytical Chemistry, 8th ed., Brooks/Cle, USA Christian, G.D., 2003, Analytical Chemistry, 6th ed., John Wiley and Sons, USA Kealey, D., 2002, Principles and Practice of Analytical Chemistry, Blackwell Science. Day, R.A., and A.L. Underwood. 1999, Quantitative Analysis, 6th edition, Prentice Hall International, New Jersey. Mendham, R.C., Denney, J.D., Thomas, M.J.K., 2000, 6th edition, Vogel’s Quantitative Chemical Analysis, Prenctice Hall
Kognitif = 75% Psikomotorik = 15% Afektif = 10% Somenath Mitra, 2003, Sample Preparation Techniques in Analytical Chemistry, John Wiley and Sons, New York Meloan, C.E., 1999, Chemical separations: principles, techniques, and experiments, John Wiley and sons Richard Anderson, 1991, Sample Pretreatment and Separation, John Wiley and Sons, Singapore James M. Miller, 1975, Separation Methods in Chemical Analysis, John Wiley and Sons, New York John A. Dean, 1969, Chemical Separation Methods, D. Van Nostrand Company, New York
Kimia Anorganik I 3 (3 ‐ 0) MKM 210 MPA 019 Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan tentang • Aplikasi konsep mekanika gelombang dalam ikatan kimia • Sifat keperiodikan unsur‐unsur • Ikatan kimia serta pengaruhnya terhadap sifat‐sifat senyawa • Sifat fisika dan kimia unsur golongan utama dan senyawa organologam unsur‐unsur golongan utama. Mata Kuliah ini membahas tentang konsep struktur atom, sifat keperiodikan unsur sebagai dasar untuk mempelajari ikatan kimia seperti ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan logam, sifat‐ sifat fisika dan kimia unsur golongan utama dan senyawa organologam unsur‐unsur golongan utama Kimia Anorganik II
1. 2. 3. 4.
Kognitif = 90% Psikomotorik = 0% Afektif = 10% G.L Miessler and D. A. TARR, 2010, Inorganic Chemistry, Fourth Edition, Person Education International. J. E. House, 2008, Inorganic Chemistry, Elsevier, New York. U. Muller, 2006, Inorganic Structural Chemistry, 2nd Edition, John Wiley and Sons. N.N. Greenwood and A Earnshow, Second Ed., 1998, Chemistry of The Elements, Butterwoth‐Heinemann, Oxford
150
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Metodologi Penelitian 2 (2 ‐ 0) MKM 301 USK 001, MPA 019 dan MKM 114 Setelah mempelajari mata kuliah ini mahasiswa akan dapat menjelaskan tentang konsep‐ konsep dan sistematika penelitian serta akan mampu menerapkannya dalam penulisan proposal penelitian, yang meliputi: • Pendahuluan • Landasan teori dan hipotesis • Metode eksperimen • Populasi dan sampel • Skala pengukuran dan instrumen • Teknik pengumpulan data • Analisis data (statistik) • Penulisan proposal penelitian Mata kuliah metodelogi penelitian merupakan mata kuliah wajib yang harus diikuti oleh seluruh mahasiswa sebagai prasyarat Tugas Akhir I dan Tugas Akhir II. Dalam metodelogi penelitian ini dipelajari tentang perbedaan penelitian kuantitatif, kualitatif, dan pengembangan. Mata kuliah metodelogi penelitian ini meliputi pendahuluan, landasan teori dan hipotesis, metode eksperimen, populasi dan sampel, skala pengukuran dan instrument, teknik pengumpulan data, analisis data (statistic), dan penulisan proposal penelitian Tugas Akhir I dan Tugas Akhir II
1. 2. 3. 4.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku Acuan Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Kognitif = 65% Psikomotorik = 20% Afektif = 15% Berrenson, M.l., D.M. Levine and D. Rindkpof, 1988, Applied Statistics First Course, Prentice Hall, New Jersey. Jarret, J. and A. Kraft, 1989, Statistical Analysis for Decision Making, Allyn and Bacon, Massachusets. Kohler, H., 1988, Essentials of Statistics, Scott Foresman and Co, Illinois. Sugiyono, 2006, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, Alfabeta, Bandung.
Kolokium 2 (2 ‐ 0) MKM 302 USK 001 dan USK 005 Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa mampu • Melakukan studi literatur (jurnal) berbahasa Inggris • Menerjemahkan jurnal dalam bahasa Inggris dan menulis makalah ke dalam bahasa Indonesia • Mempresentasikan makalah dalam bahasa inggris. Matakuliah ini merupakan lanjutan dari matakuliah‐matakuliah yang sudah dipelajari, terutama bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Seminar kolokium merupakan matakuliah yang membahas tentang hasil‐hasil penelitian terbaru di bidang kimia yang ditulis dalam jurnal internasional. Proses penyusunan makalah dalam bahasa Indonesia dibimbing oleh seorang dosen pembimbing yang ditunjuk oleh koordinator. Matakuliah ini disajikan atau dipresentasikan dalam bentuk seminar. Tugas Akhir I dan Tugas Akhir II Kognitif = 35% Psikomotorik = 45% Afektif = 20% Jurnal internasional terkait bidang kimia yang diterbitkan 5 tahun terakhir sesuai dengan topik yang dipilih mahasiswa Kimia Organik Fisika 3 (3 ‐ 0) MKM 303 MKM 202 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa dapat: • Menjelaskan mekananisme reaksi organik • Menjelaskan sifat‐sifat fisiknya
151
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi Deskripsi ringkas Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Sifat ikatan kovalen, momen dipol, faktor‐faktor yang mempengaruhi kereaktifan molekul (efek elektronik dan sterik), kinetika dan termodinamika, pereaksi dan mekanisme reaksi, hubungan struktur dan kereaktifan (LFER), efek pelarut, konsep asam‐basa, efek kinetika dari Isotop, pengaruh sterik, katalis homogen, reaksi substitusi pada karbon jenuh, eliminasi oksidatif, pelabelan isotop, reaksi radikal bebas, dan reaksi fotokimia organik. Penentuan Struktur Senyawa Secara Spektroskopi Kognitif = 90% Psikomotorik = 0% Afektif = 10% 1. Jack Hine, 1980, Physical Organic Chemistry, McGraw Hill, USA. 2. Isaacs, N., 1995, Physical Organic Chemistry, 2nd edition, Pearson Prentice‐Hall, London. Penentuan Struktur Senyawa Secara Spektroskopi 3 (3 ‐ 0) MKM 304 MKM 202 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menginterpretasikan spektrum yang meliputi UV, IR, NMR dan MS dalam penentuan struktur senyawa kimia Elusidasi struktur senyawa organik dan anorganik dengan menggunakan spektrofotometer UV‐Vis, infra merah, proton dan karbon NMR, spektrometri massa, difraksi sinar X. Analisis Tumbuhan Secara Kimia, Tugas Akhir I dan Tugas Akhir II Kognitif = 90% Psikomotorik = 0% Afektif = 10% 1. Silverstein, F.J., W. Bassler and M. Morril, 1992, Spectrometric Identification of Organic Compound, John Wiley & Sons, New York. 2. Williams, D.H. dan I. Fleming, 1987, Spectrometric Identification of Organic Compounds, McGraw‐Hill. Kimia Fisika III 4 (3 ‐ 1) MKM 305 MKM 205 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan tentang: • Bentuk empiris persamaan laju reaksi • Metode eksperimen dan penanganan data • Reaksi dalam fase gas • Reaksi dalam larutan • Reaksi komplek • Reaksi berantai • Teori reaksi kimia • Proses pada permukaan • Makromolekul Mata kuliah ini membahas materi: bentuk empiris persamaan laju reaksi, metode eksperimen dan penanganan data, reaksi dalam fase gas, reaksi dalam larutan,reaksi komplek, reaksi berantai, teori reaksi kimia, proses pada permukaan dan makromolekul. Kimia Polimer, Tugas Akhir I dan Tugas Akhir II
1. 2. 3. 4. 5.
Mata kuliah SKS Kode
Kognitif = 55% Psikomotorik = 35% Afektif = 10% P.W.Atkins, Physical Chemistry, 5 nd edition, Oxford University Press, Oxford, 2006. Atkins P.W, Kimia Fisika, ed 4, Erlangga, 1997 Castellan G.W, Physical Chemistry, 3rd Edition, Eddison Wesley Pub Com., 2004. Moor J.W, Pearson R.G., Kinetics and Mechanism, third edition, Longman Group Limited, England, 1996. Logan, S. R., Fundamentals of Chemical Kinetics, Longman Group Limited, England, 1996.
Kimia Polimer 2 (2 ‐ 0) MKM 306
152
Prasyarat Tujuan Instruksional Umum (kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku Acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku Acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku Acuan
MKM 205 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan tentang: • Peranan Polimer dalam kehidupan • Prinsip‐prinsip dasar Polimer • Larutan polimer dan berat molekul • Struktur kimia dan morfologi polimer • Struktur kimia dan sifat‐sifat polimer • Evaluasi, karakterisasi dan analisis polimer Mata kuliah Kimia Polimer membahas tentang peranan polimer dalam kehidupan, prinsip‐ prinsip dasar, perhitungan berat molekul dalam larutan polimer, Struktur kimia, sifat‐sifat dan morfologi serta menjelaskan metode‐metode evaluasi, karakterisasi dan analisis polimer Tugas Akhir I dan Tugas Akhir II Kognitif =
75%
Psikomotorik =
10%
Afektif = 15% 1. Sopyan lis, Kimia Polimer, Pradya paramita Jakarta, 2001. 2. Billmeyer, JR, Textbook of Polymer Science, 3‐th, John Wiley & Sons, New York‐Publ.1984 3. Yu, Long. Biodegradable polymer blends and composites from renewable resources. 2009 by John Wiley & Sons, Inc. Biokimia II 4 (3 ‐ 1) MKM 307 MKM 114 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Menjelaskan struktur, fungsi dan metabolisme karbohidrat dan lipid • Menjelaskan konsep siklus asam sitrat dan fosforilasi oksidatif • Menjelaskan konsep fotosintesis Matakuliah Biokimia II mempelajari struktur, fungsi dan metabolisme karbohidrat dan lipid, serta siklus asam sitrat, fosforilasi oksidatif dan fotosintesis Bioteknologi Kognitif = 55% Psikomotorik = 35% Afektif = 10% 1. Christopher K. Mathew and K. E. van Holde, Biochemistry, The Benjamin/Cummings Publishing Company, Inc, San Fransisco 2. David L. Nelson and Michael M. Cox, Lehninger Principles of Biochemistry, Fourth Edition, University of Wisconsin, Madison Bioteknologi 2 (2 – 0) MKM 308 MKM 307 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Menjelaskan konsep bioteknologi yang meliputi rekayasa genetika, bioinformatika dan kultur jaringan serta aplikasi dari masing‐masing metoda • Memahami etika‐etika yang berlaku dalam penerapan ilmu bioteknologi Matakuliah ini membahas tentang bioteknologi yang meliputi bioetika, perkembangan bioteknologi, metoda rekayasa genetika dan aplikasinya. Dasar bioinfomatika dan aplikasinya serta metoda kultur jaringan. -
1. 2. 3. 4.
Kognitif = 75% Psikomotorik = 15% Afektif = 10% H. Kreuzer and A. Massey, 2001, Recombinant DNA and Biotechnology A Guide for Teachers, ASM Press, Washington, D.C PCR, David W. Mount, 2001, Bioinformatic, Sequence and genome analysis, Cold Spring Harbor, New York. P.M. Selzer, R.J. Marhofer and A.Rohwer, 2008, Aplid Bioinformatics, An Intorduction, Springer, German
153
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Kimia Anorganik II 4 (3 ‐ 1) MKM 309 MPA 019 Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan tentang: • Pengaruh gaya‐gaya kimia terhadap suatu senyawa • Aplikasi reaksi redoks dalam ekstraksi unsur • Sifat simetri pada suatu senyawa • Sifat‐sifat dasar logam‐logam transisi • Pembentukan ikatan pada senyawa kompels. Mata kuliah ini membahas tentang gaya‐gaya kimia dan pengaruhnya terhadap sifat‐sifat suatu senyawa, reaksi oksidasi dan reduksi pada ekstraksi unsur, simetri molekul dan kumpulan titik, sifat‐sifat logam transisi, serta konsep dasar senyawa koordinasi. Kimia Anorganik III
1. 2. 3. 4.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi Deskripsi ringkas Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Analisis Instrumentasi 4 (3 ‐ 1) MKM 310 MKM 207 Setelah mempelajari mata kuliah ini mahasiswa dapat menjelaskan cara‐cara analisis dengan menggunakan instrumen, UV‐VIS, AAS, NMR, MS, IR, GC, dan HPLC Mata kuliah ini memuat materi teori tentang gelombang elektromagnetik, UV‐VIS, IR, AAS, NMR, MS, GC dan HPLC. ‐
1. 2. 3. 4.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Kognitif = 65% Psikomotorik = 30% Afektif = 5% M. Gerloch, E.C. Constable, 1994, Transition Metal Chemistry, VCH Weinheim. G.L Miessler and D. A. Tarr, 2010, Inorganic Chemistry, Fourth Edition, Person Education International. J. E. House, 2008, Inorganic Chemistry, Elsevier, New York. N.N. Greenwood and A Earnshow, Second Ed., 1998, Chemistry of The Elements, Butterwoth‐Heinemann, Oxford
Kognitif = 55% Psikomotorik = 30% Afektif = 15% Skoog, D.A., Holler, F.J., Crouch, S.R., 6th edition, 2007, Principles of Instrumental Analysis, Thomson Brookscole Rouessac, F., Rouessac, A., 2nd edition, 2007, Chemical Analysis: Modern Instrumentation Methods and Techniques, Jonh Wiley and Sons Robinson, J.W., Frame, E.M.S., Frame, G.M, 2005, Undergraduate Instrumental Analysis, M. Dekker. Hobart, H Willar, at al, (1988), Intrumental Method of Analysis, Wadworth Publising Company.
Kimia Anorganik III 4 (3 ‐ 1) MKM 312 MKM 210 Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan tentang: • Metode sintesis, reaksi, mekanisme reaksi, serta karakterisasi senyawa kompleks • Aplikasi sintetik senyawa kompleks dalam reaksi senyawa organologam, reaksi fotokimia serta reaksi‐reaksi kimia anorganik dalam sistem biologi. Mata Kuliah ini secara keseluruhan membahas tentang senyawa kompleks, mulai dari spectra, sintesis, reaksi dan mekanisme reaksi senyawa kompleks, serta aplikasinya dalam sintesis dan reaksi senyawa organologam, reaksi fotokimia serta reaksi‐reaksi kimia anorganik dalam sistem biologi. Organologam Kognitif = Psikomotorik =
154
65% 30%
Buku acuan
1. 2. 3.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Kimia Organik Bahan Alam 2 (2 ‐ 0) MKM 401 MKM 202 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Menjelaskan reaksi biosintesis, • Menjelaskan identifikasi penggolongan • Menjelaskan sintesis berbagai jenis senyawa organik bahan alam (Terpenoid, Steroid, Fenilpropanoid, Poliketida, Flavonoid, dan Alkaloid). Penggolongan senyawa organik bahan alam, metabolit sekunder yang dihasilkan oleh sumber daya alam hayati berdasarkan pendekatan biogenesis, asal‐usul biogenesis, reaksi spesifik, reaksi interkonversi, transformasi,sifat‐sifat fisiologis dan sifat bioaktif masing‐ masing. Tugas Akhir I dan Tugas Akhir II
1. 2.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Deskripsi ringkas
Kognitif = 90% Psikomotorik 0% Afektif = 10% Bhat S. V. B. A, Nagasampagi M. Sivakumar, 2005, Chemistry of Natural Products. 1st ed, Narosa Publising House New Delhi Garson, M., 2006, Natural Product Chemistry, at a Glance,Blackwell Publishing
Organologam 2 (2 ‐ 0) MKM 403 MKM 210 Mahasiswa mampu menjelaskan tentang: • Konsep dasar senyawa organologam • Mekanisme reaksi senyawa organologam • Desain dan sintesa senyawa organologam • Aplikasi senyawa organologam dalam kehidupan biologi dan industri Mata kuliah ini dimulai dengan konsep dasar senyawa organologam, penggolongannya, jenis ikatan yang terjadi, serta sifat‐sifat umum senyawa tersebut. Bagian berikutnya mempelajari reaksi serta mekanisnya, serta pendekatan‐pendekatan sintesa dan desain senyawa organologam. Di bagian akhir mata kuliah ini menjabarkan beberapa tinjauan aplikasi senyawa organologam. ‐
1. 2.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Afektif = 5% M. Gerloch, E.C. Constable, 1994, Transition Metal Chemistry, VCH Weinheim. Jon A. McCleverty and Thomas J Meyer, Comprehensive Coordination Chemisry II, Volume 2. 2003. Elsevier J. E. House, 2008, Inorganic Chemistry, Elsevier, New York. N.N. Greenwood and A Earnshow, Second Ed., 1998, Chemistry of The Elements, Butterwoth‐Heinemann, Oxford
Kognitif = 80% Psikomotorik = 0% Afektif = 20% R. H. Crabtree, 2009, The Organometallic Chemistry of the Transition Metals, 5th Edition, John‐Wiley and Sons. New Jersey D. Astruc, 2007, Organometallic Chemistry and Catalysis, Springer Verlag, Berlin
Analisis Tumbuhan Secara Kimia 2 (2 ‐ 0) MKM 501 MKM 202 dan MKM 203 Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa: • Mampu menganalisis senyawa kimia dalam tumbuhan. • Mampu mengaplikasikan cara‐cara indentifikasi senyawa kimia dari tumbuhan Pengambilan dan penanganan contoh tumbuhan, komponen senyawa organik dalam tumbuhan, metode analisis tumbuhan, uji aktivitas sebagai bagian dari komponen bioaktif tumbuhan, pembahasan jurnal yang terkait dengan senyawa dari tumbuhan.
155
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi Deskripsi ringkas Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Tugas Akhir I dan Tugas Akhir II Kognitif = 60% Psikomotorik = 30% Afektif = 10% 1. Nur, MA & H. Adijuwana, 1992, Teknik Separasi Bahan Hayati, PAU Ilmu Hayati, IPB, Bogor. 2. Suradikusumah, E. 1989, Kimia Tumbuhan, PAU Ilmu Hayati IPB‐Bogor. 3. Barker, J., 1999, Mass Spectrometry, 2nd edition, John Wiley and Sons, England. 4. Jurnal‐jurnal yang terkait dengan metode analisis tumbuhan 5. Harborne, J.B., 1996, Metode Fitokimia, cetakan ke‐2, ITB‐Bandung Penentuan Struktur Senyawa Alam Secara Spektroskopi 2 (2 ‐ 0) MKM 502 MKM 202 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa dapat menentukan struktur senyawa bahan alam menggunakan data spektroskopi Dasar‐dasar spektroskopi UV, IR, NMR dan MS. Pola spektrum: terpeneoid, steroid, fenilpropanoid, fenilpropanoid, poliketida, flavonoid, dan alkaloid. Interpretasi spectrum Tugas Akhir I dan Tugas Akhir II
1. 2. 3. 4. 5.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait
Kognitif = 90% Psikomotorik = 0% Afektif = 10% Hostettmann, K., 1991, Methods in Plant Biochemistry, vol 6, Academic Press, USA. Bibiana, W. L, 1994, Analisis Mikroba di Laboratorium, PT. Raja Grafindo, Persada, Jakarta Ansori Rahman, 1992, Teknologi Fermentasi, Penerbit Arcan, Jakarta. Judoamijoyo, M., dan A. A. Darwis, 1993, Teknologi Fermentasi, Rajawali Press, Jakarta. Kelompok Kerja Ilmiah, 1993, Penapisan Farmakologi, Pengujian Fitokimia Dan Pengujian Klinik, Pengembangan Obat Bahan Alam Phytomedic, Jakarta.
Sintesis Kimia Organik 2 (2 ‐ 0) MKM 503 MKM 202 Setelah mengikuti mata kuliah mahasiswa mampu menjelaskan tentang konsep‐konsep dasar reaksi organik dalam sintesis senyawa organik Aspek‐Aspek penting dalam Sintesis, klasifikasi senyawa organik, konsep‐konsep penting dalam senyawa organik, pembentukan ikatan C‐C, reaksi transformasi gugus fungsi, dan analisis retrosintesis. Kimia Organik Bahan Alam, Tugas Akhir I dan Tugas Akhir II Kognitif = 90% Psikomotorik = 0% Afektif = 10% 1. Waren S, 1986, Organic synthesis: The Disconnection Approach, John Wiley and Sons, USA. 2. Liotta & Volmer, (1991)“Organic Synthesis, Reaction guide,” John Wiley & Sons. 3. Monson, R.S., (2002), Advanced Organic Synthesis, Methods and Techniques, Academic Press, New York and London. Stereo Kimia Organik 2 (2 ‐ 0) MKM 504 MKM 202 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Menjelaskan konsep‐konsep stereo kimia organik • Menjelaskan kaitannya dengan reaksi‐reaksi kimia organic Konsep‐Konsep dalam stereokimia, isomerisasi geometri dan streokimia pada senyawa olefin, stereokimia reaksi eliminasi dan substitusi, cincin terlebur dan jembatan dalam cincin, stereokimia alkil halide. Kimia Organik Bahan Alam dan Kimia Organik Fisika
156
di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Kognitif = 90% Psikomotorik = 0% Afektif = 10% 1. Eliel, E.L. and Samuel H.W., 2002, Stereochemistry of Carbon Compound, Mc.Graw Hill Book Co.Inc. Kogafusha, Tokyo 2. Robinson, M.J.T., (2001), “Organic Stereochemistry (Oxford ChemistryPrimers),” Brooks/Cole Publishing Company, Pacipic Grove, California, third edition Teknik Bioassay 2 (2 ‐ 0) MKM 505 MKM 202 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan tentang kosep‐konsep teknik bioassay dan penerapannya Crown Gall Tumours pada media kentang dan uji Breine Shrimp, uji aktivitas antifungal, metode skrining untuk antibakterial pada tumbuhan tingkat tinggi, uji antikanker, uji antimalarial, uji aktivitas molluscicidal, cercaricidal, chistosomicidal dan piscicidal, teknik skrining untuk interaksi tanaman‐insekta, metoda essay untuk aktivitas antihepatotoksik, uji aktivitas pharmakologikal : uji non‐spesifik, organ kultur dan manipulasi. Tugas Akhir I dan Tugas Akhir II Kognitif = 90% Psikomotorik = 0% Afektif = 10% 1. Hostettmann, K., 1991, Methods in Plant Biochemistry, vol 6, Academic Press, USA. 2. Bibiana, W. L, 1994, Analisis Mikroba di Laboratorium, PT. Raja Grafindo, Persada, Jakarta 3. Ansori Rahman, 1992, Teknologi Fermentasi, Penerbit Arcan, Jakarta. 4. Judoamijoyo, M., dan A. A. Darwis, 1993, Teknologi Fermentasi, Rajawali Press, Jakarta. 5. Kelompok Kerja Ilmiah, 1993, Penapisan Farmakologi, Pengujian Fitokimia Dan Pengujian Klinik, Pengembangan Obat Bahan Alam Phytomedic, Jakarta. Kimia Radiasi 2 (2 ‐ 0) MKM 506 MKM 205 Setelah mempelajari mata kuliah ini mahasiswa akan dapat menjelaskan dan memahami tentang; • Sifat inti • Model struktur inti • Kinetika peluruhan dan pertumbuhan • Keradioaktifan, reaksi inti dan mekanismenya • Interaksi radiasi dengan materi • Spektrometri sinar inti • Efek kimia transformasi inti • Penggunaan isotof radioaktif • Dasar‐dasar kimia radiasi • Reaksi radiasi dalam air. Mata kuliah Kimia Radiasi merupakan mata kuliah pilihan bidang kimia fisik. Mata kuliah ini mempelajari tentang klasifikasi radiasi, interaksi radiasi dengan materi, struktur partikel bermuatan, fenomena eksitasi dan ionisasi, radiasi gas, elektron tersolvasi, termalisasi elektron, dan mobilitasi elektron dalam hidrokarbon cair. Tugas Akhir I dan Tugas Akhir II
1. 2. 3. 4.
Mata kuliah
Kognitif = 90% Psikomotorik = 0 Afektif = 10% Arnikar, H.J., 1988, Essentials of Nuclear Chemistry, Wiley Eastern, New York. Friedlander, et al., 1981, Nuclear and Radiochemistry, John Wiley and Sons, USA. Tsoulfanidis, N., 1983, Measurement and Detection of Radiation Hemispher, John Wiley and Sons, USA. B. Bundjali, Kimia Inti, Penerbit ITB, Bandung, 2002
Elektrokimia
157
SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
2 (2 ‐ 0) MKM 507 MKM 205 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu : • Menjelaskan teori dan konsep‐konsep dasar serta aplikasi dari pengantar elektrokima • Menjelaskan sifat termodinamika ion di dalam larutan • Menjelaskan proses pada elektroda, sel elektrokimia. • Menjelaskan Korosi dan prinsip dasar pengendalian korosi • Menjelaskan teknik pelapisan logam dan elektroplating. Mata kuliah ini mencakup materi: pengantar elektrokima, sifat termodinamika ion di dalam larutan, proses pada elektroda, sel elektrokimia, korosi, prinsip dasar pengendalian korosi, teknik pelapisan logam dan elektroplating Tugas Akhir I dan Tugas Akhir II
1. 2. 3. 4.
Kognitif = 85% Psikomotorik = 5% Afektif = 10% Atkins P.W, Kimia Fisika, Jilid 2,ed 4, Erlangga, 1997 Sanders A.H, Electroplating, International Textbook Com., 1950 Levine, I. N., Physical Chemistry, Mc.Graw Hill Book Com., 1998. Castellan G.W, Physical Chemistry, Eddison Wesley Pub Com., 1997.
Kimia Zat Padat 2 (2 ‐ 0) MKM 508 MKM 205 Setelah mempelajari mata kuliah ini mahasiswa akan dapat menjelaskan tentang: • Penggolongan zat padat • Cara identifikasi secara XRD • Analisis termal • Cara pembuatan zat padat murni • Struktur kristal, defek Kristal • Transisi fasa • Struktur elektronik zat padat • Sifat listrik zat padat • Sifat optik zat padat • Sifat magnetik zat padat • Reaksi kimia dalam zat padat. Mata kuliah Kimia Zat Padat merupakan mata kuliah pilihan bidang kimia fisika yang mempelajari penggolongan zat padat, cara identifikasi secara XRD dan analisis termal, cara pembuatan zat padat murni, struktur kristal, defek kristal, transisi fasa, struktur elektronik zat padat, sifat listrik zat padat, sifat optik zat padat, sifat magnetik zat padat, reaksi kimia dalam zat padat. Tugas Akhir I dan Tugas Akhir II Kognitif = 70% Psikomotorik = 20% Afektif = 10% 1. West, A.R.,1991, Solid State Chemistry and Its Application, John Wiley and Sons,USA. 2. Hannay, P., 1967, Solid State Chemistry, Prentice‐Hall, New Jersey. 3. Schmalzried, K., 1974, Solid State Reaction, Academic Press, New York. Kimia Material 2 (2 ‐ 0) MKM 509 MKM 205 Setelah mempelajari mata kuliah ini mahasiswa akan dapat menjelaskan tentang : • Definisi material kristal • Biomaterial, polimer • Material berpori, • Komposit • Self‐assembly • Fotonik dan elektronik • Nanomaterial
158
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya
• Desain dan rekayasa material, serta trend penelitian material masa kini Mata kuliah kimia material merupakan mata kuliah pilihan bidang kimia fisika. Dalam Kimia Material dipelajari definisi material kristal, biomaterial, polimer, material berpori, komposit, self‐assembly, fotonik dan elektronik, nanomaterial, desain dan rekayasa material, serta trend penelitian material masa kini Tugas Akhir I dan Tugas Akhir II Kognitif = 80% Psikomotorik = 10% Afektif = 10% 1. West, A.R., 1991, Solid State Chemistry and Its Application, John Wiley and Sons, USA. 2. William D. Callister, Materials Science and Engineering An Introduction, 7 edition (February 17, 2006) Wiley & Sons, Inc., New York. Kimia Industri 2 (2 ‐ 0) MKM 510 MKM 102 dan MKM 114 Setelah mempelajari mata kuliah ini mahasiswa akan dapat menjelaskan dan memahami tentang: • Pengantar industri kimia • Neraca massa, neraca energy • Industri klor • Industri alkali, • Industri keramik • Industri cat • Industri semen • Industri pupuk • Industri kaca • Industri gas dan petrokimia • Utilitas, proses dalam industry. Mata kuliah Kimia Industri erupakan mata kuliah pilihan bidang kimia fisika. Dalam kimia industri ini dipelajari pengantar industri kimia, neraca massa, neraca energy, industri keramik, industri cat, industri semen, industry pupuk, industri kaca, industri gas dan petrokimia, utilitas, kunjungan ke industri. Kuliah Kerja Praktik Kognitif = 65% Psikomotorik = 15% Afektif = 20% 1. Swaddle, T. W., 1997, Inorganic Chemistry: An Industrial and Enviraonmental Perspective, Academic Press, California. 2. Austin, G. T., 1984, Shreve’s Chemical Process Industries, 5th edition, McGraw‐Hill, USA. 3. Speight, J.G., 1999, The Chemistry and Technology of Petroleum, 3th edition, Marcel Dekker, New York. Kimia Permukaan 2 (2 ‐ 0) MKM 511 MKM 205 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan tentang : • Pengantar kimia permukaan (kapilaritas) • Termodinamika antar‐muka larutan • Film permukaan komponen yang larut • Adsorpsi ‐ Desorpsi • Perbandingan Adsorpsi fisika‐kimia • Wetting (pembasahan), Flotasi dan detergen • Publikasi ilmiah (jurnal) yang berkaitan dengan kimia permukaan Mata kuliah ini membahas tentang pengantar kimia permukaan (kapilaritas), termodinamika antar‐muka larutan, film permukaan komponen yang larut, adsorpsi ‐ desorpsi, perbandingan adsorpsi fisika‐kimia, wetting (pembasahan), flotasi dan detergen, publikasi ilmiah (jurnal) yang berkaitan dengan kimia permukaan Tugas Akhir I dan Tugas Akhir II
159
Bobot kompetensi
Buku Acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku Acuan
Kognitif =
Psikomotorik = 10% Afektif = 15% 1. Adamson.A.W, Gast A.P, Physical Chemistry of Surfaces, John Wiley & Sons, New York‐ Publ.1997. 2. McCash.Elaine M, Surface of Chemistry, Oxford Univ.Press Inc, New York, 2001. Mikrobiologi 2 (2 – 0) MKM 512 MKM 307 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Menjelaskan konsep mikrobiologi dan klasifikasi mikroorganisme • Menjelaskan observasi dan regulasi pertumbuhan mikroorganisme. • Menjelaskan aktivitas obat antimikroba dan mikrobiologi lingkungan Mata kuliah ini mempelajari sejarah mikrobiologi, penamaan dan klasifikasi mikroorganisme, metode observasi mikroorganisme, regulasi pertumbuhan mikroorganisme, obat antimikroba dan mikrobiologi lingkungan. Tugas Akhir I dan Tugas Akhir II
1. 2.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
75%
Kognitif = 90% Psikomotorik = 0% Afektif = 10% G. J Tortora et.al., Microbiology An Introduction, 8th edition, Benjamin Cummings, San Francisco. Ratna S. Hadioetomo, 2006, Dasar‐dasar Mikrobiologi, terjemahan dari buku Elements of Microbiology oleh Michael J. Pelczar, UI‐Press, Jakarta
Kimia Medisinal 2 (2 ‐ 0) MKM 513 MKM 202 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan tentang: • Definisi dan ruang lingkup Kimia medisinal • Hubungan struktur, sifat fisika kimia dengan aktivitas biologis obat • Teori interaksi obat‐reseptor • Metabolisme obat dan senyawa organik lain, hubungan metabolisme dan rancangan obat • Modifikasi molekul dan rancangan obat yang rasional serta jenis‐jenis obat. Mata kuliah Kimia Medisinal membahas tentang ruang lingkup kimia medisinal, hubungan struktur, sifat fisika kimia dengan aktivitas biologis obat, teori interaksi obat‐reseptor, metabolisme obat dan senyawa organik lain, hubungan metabolisme dan rancangan obat, modifikasi molekul dan rancangan obat yang rasional serta jenis‐jenis obat. Kognitif = 50% Psikomotorik = 0% Afektif = 50% 1. Siswandono dan B. Soekarjo., 1995, Kimia Medisinal, Airlangga University Press, Surabaya 2. Patrick, LP. An introduction to medicinal chemistry. Oxford University Press, New York, 2001 3. Wilson and Gisvold’s Textbook of Organic Medicinal and Pharmaceutical chemistry, 11th Edition, Lippincott Williams & Wilkins, 2004 Teknologi Fermentasi 2 (2 ‐ 0) MKM 514 MKM 206 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Menjelaskan tentang penggunaan fermentasi dalam industri, • Memformulasi dan mensterilkan media fermentasi, • Merancang fermenter sederhana dan dapat memilih teknik fermentasi yang sesuai dengan kebutuhan. Mata kuliah ini merupakan mata kuliah pilihan bidang biokimia yang disediakan bagi
160
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsiringkas Mata‐matakuliah yang terkait di semester‐ semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
mahasiswa yang tertarik mendalami atau menggunakan teknik fermentasi dalam penelitian tugas akhirnya Tugas Akhir I dan Tugas Akhir II Kognitif = 65% Psikomotorik = 10% Afektif = 25% 1. Stanbury, P.F., Whitaker, A., and Hall, S.J. 1995, Principles of Fermentation 2nd ed., Butterworth‐Heinemann, Oxford 2. Jurnal‐jurnal terkait Kimia Pangan 2 (2 ‐ 0) MKM 515 MKM 206 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Menjelaskan fungsi bahan pangan sebagai sumber zat gizi dan pencegahan penyakit • Menjelaskan perubahan komponen bahan pangan akibat mikroorganisme, reaksi pencoklatan dan proses pengolahan • Menjelaskan peran mikroorganisme bagi kesehatan • Menjelaskan jenis dan fungsi bahan tambahan pangan • Menjelaskan keterkaitan sifat bahan pangan dengan metode pengawetan pangan Mata kuliah ini berisi materi tentang hubungan pangan dan gizi, pangan dan mikroorganisme, bahan tambahan pangan, reaksi pencoklatan pada bahan pangan, perubahan kimia komponen bahan pangan selama pengolahan serta jenis teknik pengawetan pangan dan hubungannya dengan sifat bahan pangan Tugas Akhir I dan Tugas Akhir II
1. 2.
Analisis Elektrometri 2 (2 ‐ 0) MKM 516 MKM 207 Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa mampu: • Menjelaskan prinsip dasar metode potensiometri, koulometri, voltametri, dan konduktometri • Menggunakan metode potensiometri, koulometri, voltametri, dan konduktometri tersebut untuk keperluan analisis. Mata kuliah ini membahas tentang prinsip dasar metoda pontensiometri, koulometri, voltametri, dan konduktometri. Semua mata kuliah analitik lanjutan.
1. 2. 3. 4.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat
Kognitif = 80% Psikomotorik = 0% Afektif = 20% Belitz, H.‐D., and Grosch, W. Second Edition. 1999. Springer‐Verlag. Berlin. Fennemaz, O.R. 1996. Food Chemistry. Third Edition. Marcel Dekker. New York.
Kognitif = 65% Psikomotorik = 20% Afektif = 15% Evan., A., 1987, Potentiometry and Ion Selective Electrodes, John Wiley &Sonds, New York. Kennedy, J.H., 1990, Analytical Chemistry: Principles, Saunders College Publishing, Second edition, New York. Monk, P., 2001, Fundamentals of Electro‐Analytical Chemistry, John Wiley &Sonds LTD, New York. Skoog, D.A., West, D.M., and Holler, F.J., 1996, Fundamentals of Analytical Chemistry, Saunders College Publishing, seventh edition, New York.
Teknik Penelitian Biokimia 2 (2 ‐ 0) MKM 517 MKM 206
161
Kompetensi
Deskripsi ringkas Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan tentang: • Beberapa teknik yang sering digunakan dalam penelitian biokimia • Teknik‐teknik yang paling sesuai dengan bidang biokimia yang akan diteliti. Mata kuliah ini merupakan mata kuliah pilihan bidang biokimia yang menjelaskan beberapa teknik yang sering digunakan di dalam penelitian bidang biokimia Tugas Akhir I dan Tugas Akhir II Kognitif = 65% Psikomotorik = 25% Afektif = 10% Mikkelsen, S. R, dan Eduardo C. (2004), Analytical Biochemistry. John Wiley & Sons, Inc. tersedia sebagai e‐book di http://elearning.unsyiah.ac.id Kromatografi 2 (2 ‐ 0) MKM 519 MKM 207 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Menjelaskan konsep dasar kromatografi dan mekanisme serapan • Menjelaskan parameter‐parameter retensi, faktor‐faktor yang mempengaruhi retensi dan interaksi antar molekul • Mendiskripsikan efisiensi kolom dan proses pelebaran kromatogram • Menjelaskan analisa kuantitatif pada kromatografi dan sistem instrumentasi pada kromatografi • Mendeskripsikan macam kromatografi dan topik‐topik terbaru Mata kuliah Kromatografi membahas tentang pentingnya peranan teknik pemisahan berdasarkan perbedaan fasa, instrumentasi dan aplikasinya dalam ilmu kimia analitik, yang meliputi teknik gas dan kromatografi cair, antara lain GC, HPLC, TLC, HPTLC dan SFC Semua mata kuliah analitik lanjutan.
1. 2. 3. 4. 5.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Kognitif = 65% Psikomotorik = 10% Afektif = 25% Skoog, D.A., West, D.M., Holler, F.J., Crouch, 2004, 8th edition, Fundamentals of Analytical Chemistry, Brooks Cole Publisher Meloan, C.E., 1999, Chemical separations: principles, techniques, and experiments, John Wiley and sons Mendham, R.C., Denney, J.D., Thomas, M.J.K., 2000, 6th edition, Vogel’s Quantitative Chemical Analysis, Prenctice Hall Christian, G.D., 2003, Analytical Chemistry, John Wiley and Sons Kealey, D., Haines, P.J., 2002, analytical Chemistry Instant Notes, BOS Scientific Publisher
Kemometri 2 (2 ‐ 0) MKM 520 MKM 207 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • menganalisis tentang topik‐topik sesuai deskripsi ringkas • menerapkannya dalam mata kuliah bidang kimia analitik dan turunannya maupun mata kuliah di bidang lainnya, serta dapat menerapkannya dalam penulisan proposal dan penelitian/skripsi Mata kuliah ini membahas materi aplikasi matematika, statistika dan komputasi dalam kimia analitik untuk menerangkan tentang konsep error, konsep statistik pengulangan pengukuran, pengukuran ketidakpastian, uji signifikan, metode kalibrasi, validasi, sampling, desain eksperimen dan analisa multivariate Semua mata kuliah analitik lanjutan. Kognitif = 70% Psikomotorik = 10% Afektif = 20% 1. Miller, J. N., Miller, J. C., Statistics and Chemometrics for Analytical Chemistry, 4th Edition, Pearson Education Limited, Essex, 2000. 2. Crosby, N. T., Day, J. A., Hardcastle, W. A., Holcombe, D. G., Treble, R. D., Quality in the
162
3. 4.
5.
6. 7. 8. Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku Acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Analytical Chemistry Laboratory, John Wiley & Sons, Chichester, 1995. Kateman, G., Buydens, L., Quality in Analytical Chemistry, 2nd Edition, John Wiley & Sons, New York, 1993. Vandegiste, B. G. M., Massart, D. L., Buydens, L. M. C., De Jong, S., Lewi, P. J., Smeyers‐ Verbeke, J., Handbook of Chemometrics and Qualimetrics: Part A, Elsevier, Amsterdam, 1998. Green, J., Houlgate, P., Miller, J., Newman, E., Phillips, G., Rowley, A., Analytical Measurement Terminology: Handbook of Terms Used in Quality Assurance of Analytical Measurement, LGC Limited, 2001. Wooget, B. W., Cooper, D., Samples and Standards, John Wiley & Sons, Chichester, 1987. Goupy, J. L., Methods for Experimental Design: Principles and Applications for Physicists and Chemists, Elsevier, Amsterdam, 1993. Otto, M., Chemometrics: Statistics and Computer Application in Analytical Chemistry, Wiley‐VCH, Weinheim, 1999
Kimia Analisa Terapan 2 (2 ‐ 0) MKM 521 MKM 207 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Memahami konsep ilmu kimia analisa dan terapannya. • Menjelaskan dan menganalisa permasalahan kimia, khususnya bidang‐bidang terapannya • Menjelaskan alternatif pemecahan metode Analisa kimia • Memahami konsep standar baku mutu produk kimia Mata kuliah Kimia Analisa Terapan membahas tentang ruang lingkup kimia analisa terapan, sistem mutu laboraotium, validasi metode analisa, analisa logam, analisa campuran garam, analisa air, analisa pupuk, pestisida dan residunya, analisa buangan organik, minyak bumi, hayati; analisa minyak nilam, analisa bahan makanan Semua mata kuliah analitik lanjutan. Kognitif = 85% Psikomotorik = 5% Afektif = 10% 1. Clesceri L.S., A.E. Greenberg and A.D. Eaton, 1998, Standard Methods for the Examination of Water and Wastewater, 20th edition, Am. Pub. Health Assoc., USA. 2. Cunnif, P., (editor), 1995, Official Methods of Analysis of the Association of Official Agiculture Chemist, 16th edition, Jilid I dan II, AOAC International, USA. 3. American Standar of testing materials, ASTM. Teknik Pemisahan Lanjut 2 (2 ‐ 0) MKM 522 MKM 208 dan MKM 209 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Menjelaskan metode pemisahan kimia modern yang banyak digunakan dalam pemisahan dan pemurnian berbagai bahan dan produk berbasis kimia • Mendiskripsikan proses dan aplilkasi metode pemisahan kimia untuk pemisahan dan pemurnian bahan dan produk kimia tertentu. Mata kuliah ini membahas materi mengenai metode pemisahan modern mencakup metode teknologi membran, ektraksi mikro fasa padat (SPE), kromatogragi permeasi GEL, kapileri elektroforesis (CE), kromatografi affinitas, fraksionasi aliran medan (FFF), dan Ekstraksi superkritik Kimia Organik Bahan Alam dan Bioteknologi Kognitif = 75% Psikomotorik = 15% Afektif = 10% 1. Haleem J. Issac, 2002, A century Separation Science, Marcel Dekker, Inc., 270 Madison Avenue, New York (E‐book) 2. Clifton E Meloan, 1999, Chemical Separation : Principle, Technique and Experiment, John Wiley and Sons, New York (e‐book) 3. Ronald W. Roussea, 1987, Handbook Separation Process Technology, John Wiley and Sons, New York (e‐book) 4. Mulder M., 2003, Principle of Membrane Technology, Kluwer Academic Publisher,
163
5. Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku Acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi Buku acuan
Kimia Lingkungan 2 (2 ‐ 0) MKM 523 MKM 114 Setelah mempelajari mata kuliah ini mahasiswa mampu/dapat : • Menjelaskan tentang sumber‐sumber dan proses terjadinya pencemaran lingkungan (udara, air dan tanah) • Menjelaskan pencemar lingkungan, proses pengolahan limbah serta cara pemanfaatan limbah Mata kuliah ini membahas tentang sumber‐sumber pencemaran lingkungan (air, udara dan tanah), penentuan parameter pencemaran, metoda analisis bahan pencemar, peencemaran oleh logam beraat, pengolahan dan peemaanfaatan limbah. Semua mata kuliah analitik lanjutan. Kognitif = 60% Psikomotorik = 30% Afektif = 10% 1. Manahan, S.E., 2000, Environmental Chemistry, 7th edition, CRC Press, Boca 2. Raton, Florida. 3. Connel, W. Miller, G. J., Kimia dan Ekotoksikologi Pencemaran, UI Press, Jakarta. 4. Evan, G.M. and J.C. Furlong, 2003, Environmental Biotechnology, Theory and 5. Application, John Wiley and Sons, USA. Kimia Koordinasi 2 (2 ‐ 0) MKM 524 MKM 210 Mahasiswa mampu menjelaskan tentang: • Prinsip‐prinsip dasar ikatan koordinasi • Sintesa senyawa koordinasi • Karakterisasi senyawa koordinasi • Aplikasi senyawa koordinasi Mata kuliah kimia koordinasi mempelajari tentang konsep ikatan koordinasi dalam senyawa kompleks, sifat‐sifat senyawa kompleks, penggolongannya, pendekatan sintesa, serta karakterisasi senyawa kompleks. Kimia Anorganik I
1. 2.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait disemester selanjutnya Bobot kompetensi
Boston Artikel dari jurnal yang berhubungan
Kognitif = 80% Psikomotorik = 0% Afektif = 20% Jon A. McCleverty and Thomas J Meyer, Comprehensive Coordination Chemisry II, Volume 2. 2003. Elsevier J. E. House, 2008, Inorganic Chemistry, Elsevier, New York
Bioanorganik 2 (2 ‐ 0) MKM 525 MKM 210 Mahasiswa mampu: • Menjabarkan persebaran dan senyawa kimia anorganik dalam sistem biologi. • Menjelaskan reaksi, mekanisme reaksi dan sintesis senyawa kompleks bioanorganik. • Memahami pemanfataan dan aplikasi senyawa anorganik dalam proses metabolism mahluk hidup, reaksi fotokimia serta reaksi‐reaksi kimia anorganik lainnya dalam sistem biologi. Mata kuliah bioanorganik mempelajari tentang unsur‐unsur kimia anorganik dalam sistem biologi. Mata kuliah ini juga mempelajari ikatan dan transfer elektron dalam reaksi biokimia, mineral dan vitamin dalam tubuh, pengaruh keberadaan logam dan penyimpangan reaksi biokimia. Kognitif =
164
80%
Buku acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait disemester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait disemester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
1. 2. 3.
Kapita Selekta Kimia Anorganik 2 (2 ‐ 0) MKM 526 MKM 210 Mahasiswa mampu: • Memahami aplikasi kimia anorganik • Memahami kecenderungan penelitian Kimia Anorganik di tingkat lokal dan internasional • Mengikuti perkembangan terkini ilmu kimia anorganik • Menjelaskan sinerji yang terjadi antara bidang ilmu kimia anorganik dengan bidang‐ bidang ilmu lain. Mata kuliah kapita selekta kimia anorganik ini mempelajari tentang perkembangan‐ perkembangan terkini bidang ilmu kimia anorganik. Mata kuliah ini akan didominasi oleh penelusuran jurnal‐jurnal, majalah ilmiah serta artikel‐artikel kimia anorganik terbaru. ‐
1. 2. 3.
Deskripsi ringkas
Kognitif = 80% Psikomotorik = 0% Afektif = 20% Inorganic Chemistry (ACS Journal) European Journal of Inorganic Chemistry (Interscience Journal) Proceeding of the National Academy of Science USA
Kimia Katalis 2 (2 ‐ 0) MKM 527 MKM 210 Mahasiswa mampu menjelaskan tentang: • Prinsip‐prinsip dasar kimia katalis • Biokatalis • Katalis Homogen • Heterogen katalis Mata kuliah kimia katalis ini mempelajari tentang konsep katalis dan reaksinya, sifat katalis, jenis‐jenis katalis, preparasi katalis, metode karakterisasi katalis, serta teknik‐teknik untuk uji aktivitas katalis baik untuk riset dan industri. ‐
1. 2. 3.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Psikomotorik = 0% Afektif = 20% Rosette M Roat, 2007, Bioinorganic Chemistry,. Robert K Murry dkk, 1999, Biokimia Harper, Edisi 24,. Robert H. Crabtree, 2001, The Organometallic Chemistry of the Transition Metals, 3rd Edition, Chapter 1‐2
Kognitif = 80% Psikomotorik = 0% Afektif = 20% S. Bhaduri and D. Mukesh, 2000, Homogeneous catalyst: mechanism and industrial application, John wiley & Sons Inc. M. V. Twigg, 1989, Catalyst Handbook, 2nd Ed, Wolf Publishing, Frome, England. J. Hagen, 2006, Industrial Catalyst, Wiley VcH Verlag, Weinheim, Germany
Sintesis Kimia Anorganik 2 (2 ‐ 0) MKM 528 MKM 210 Mahasiswa mampu: • Mengaplikasikan konsep kimia anorganik dalam mendesain senyawa anorganik • Memahami hubungan sifat‐sifat unsur dalam pembentukan senyawa anorganik • Menjelaskan sinerji yang terjadi antara bidang ilmu lain dengan kimia anorganik dalam mendesain senyawa anorganik • Memahami konsep karakterisasi senyawa anorganik • Mengikuti perkembangan terkini sintesa kimia anorganik Mata kuliah sintesa kimia anorganik ini mempelajari tentang konsep dasar desain senyawa anorganik, karakterisasi senyawa anorganik, sinergi antara bidang ilmu lain dengan kimia
165
Mata kuliah yang terkait disemester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
anorganik dalam sintesis senyawa anorganik. Selain itu mata kuliah ini juga menelusuri perkembangan terkini trend sintesa kimia anorganik. ‐
1. 2. 3. 4. 5.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait disemester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Kognitif = 80% Psikomotorik = 0% Afektif = 20% J. E. Huheey, E. A. Keiter, R. L. Keiter, 1993, Inorganic Chemistry, Principles, structure and reactivity, 4th Ed., Harper Collin Publisher. Bodie E Douglas, 1978, Inorganic Synthesis, Vol XVIII, John‐Wiley and Sons. Inorganic Chemistry (ACS Journal) European Journal of Inorganic Chemistry (Interscience Journal) Proceeding of the National Academy of Science USA.
Mineralogi 2 (2 ‐ 0) MKM 529 MKM 210 Setelah meneyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Menjelaskan pengertian dasar minerologi • Menjelaskan keterkaitan prinsip kimia anorganik dalam mineralogi • Membangun konsep berpikir aplikatif dalam memahami konsep dasar kimia anorganik terhadap sumber daya alam yang ada Mata kuliah Mineralogi mempelajari konsep dasar mineralogi, jenis dan klasifikasi mineral, muatan dan senyawa ionik dalam mineral, struktur serta ikatan kimia mineral, dan kristalografi. Selain itu juga mempelajari sifat fisik dan kondisi asam basa pada mineral, pemanfaatan dan aplikasi mineral, serta sumberdaya alam mineral. ‐
1. 2.
Kognitif = 80% Psikomotorik = 0% Afektif = 20% Ralph E.Grim, 1968, Clay Minerology, 2nd Edition. Mcgraw‐Hill, Ney York. Thomas Thomson M.D, Outlines of Minerology, geology and mineral analysis
166
5.5
DESKRIPSI MATA KULIAH PRODI BIOLOGI
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot Kompetensi
Buku Acuan
Kimia Organik 4 (3 ‐ 1) MBI 102 Kimia Dasar I (MPA 019) Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan dasar‐dasar ilmu dalam bidang Kimia Organik Pengantar kimia karbon; hidrokarbon jenuh dan tidak jenuh; konsep isomer; alkohol; aldehid; alkanon; asam karboksilat; dan turunannya; amina; reaksi substitusi nukleofilik (Sni, SN2); reaksi elektrofilik (e, E2); organologam (reaksi radikal bebas). Pengantar biomolekul yang meliputi karbohidrat, protein, lipid, asam nukleat dan nukleotida Biokimia
1. 2.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot Kompetensi
Struktur Tumbuhan 3 (2 ‐ 1) MBI 111 Biologi Dasar (MPA 015) Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan hubungan antara struktur tumbuhan dan mata kuliah lainnya serta memahami struktur sel dan jaringan pada tumbuhan. Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib bidang bioteknologi yang menjelaskan tentang sel, jaringan dan organ penyusun tumbuhan. Perkembangan Tumbuhan Kognitif = 65% Psikomotorik = 25% Afektif = 10% 1. Fahn. A. 1990. Plant Anatomy. 4th ed. Pergamon Press. Oxford 2. Suradinata, T. 1997. Struktur Tumbuhan. Penerbit Angkasa, Bandung 3. Hidayat, E.B. 1995. Anatomi Tumbuhan Berbiji. ITB. Bandung
Buku acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi Deskripsi ringkas Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot Kompetensi
Buku acuan
Struktur Hewan 3 (2 ‐ 1) MBI 112 Biologi Dasar (MPA 015) Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan dan membedakan antara jaringan dan organ tubuh hewan Mata kuliah ini memberikan dasa‐dasar pemahaman struktur makroskopis dan mikroskopis tubuh hewan Taksonomi Hewan
1. 2. 3.
Mata kuliah SKS Kode
Kognitif = 60% Psikomotorik = 30% Afektif = 10% Fesseden dan Fesseden. 1989. Kimia Organik. (diterjemahkan oleh A.H. Pudjadmaka). Penerbit Erlangga Mc. Murry, J. 1988. Organic Chemistry. Edisi 2. Brook/Cole publishing company, Pacific Groove
Kognitif = 60% Psikomotorik = 30% Afektif = 10% Bloom, W. and D.W. Fawcett. 1975. A Textbook of Histology. W.B. Saunders Company. Philadelphia. London. Toronto. Dellmann, H.D. 1993. Textbook of Veterinary Histology. 4th Edition. Lea & Febiger. Philadelphia. Junqueira, L.C. dan J. Carneiro. 1995. Histologi Dasar. Edisi 3. Terjemahan dari Basic Histology oleh A. Dharma, EGC, Jakarta.
Biokimia 4 (3 ‐ 1) MBI 201
167
Prasyarat Kompetensi Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot Kompetensi
Buku acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot Kompetensi
Buku Acuan
Biologi Dasar (MPA 015) Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan sifat kimiawi penyusun kehidupan Membahas sifat‐sifat fisik dan kimia senyawa‐senyawa yang menyusun jasad hidup, sel dan biomolekuler;metabolism dan biosintesa dari senyawa asam nukleat, karbohidrat/energy, protein, lipid, vitamin, enzim dan mineral; biogenetika dan kinetika enzim Biologi Sel Molekuler, Kimia Organik Bahan Alam Kognitif = 60% Psikomotorik = 30% Afektif = 10% David, T.P. 1979. An Introduction of Practical Biochemistry. Mc Graw‐Hill Lehninger, A.L. 1982. Principles of Biochemistry. Worth Publisher,Inc. Page, D.S. 1983. Prinsip‐prinsip Biokimia. Penerjemah Soendoro. Penerbit Erlangga.
1. 2. 3.
Taksonomi Tumbuhan 3 (2 ‐ 1) MBI 211 Struktur Tumbuhan (MBI 111) Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa dapat menjelaskan konsep taksonomi serta mampu mengidentifikasi, menamakan dan menggolongkan, melalui sejumlah ciri pada tumbuhan yang terkategorikan pada perkembangan rendah hingga tinggi beserta hubungan kekerabatannya. Khusus untuk Spermathophyta, mahasiswa diharapkan mampu menyebut dengan pasti nama suku (familia) dari beberapa spesies yang belum mereka kenal sebelumnya berdasarkan karakter bunga dan ciri‐ciri penting lainnya. Dengan metode sederhana ini diharapkan mahasiswa menjadi lebih tertarik mempelajari taksonomi tumbuhan lebih lanjut. Kemampuan memahami taksonomi tumbuhan dapat memudahkan Di alam raya ini terdapat beraneka jenis tumbuhan yang tidak terhitung jumlahnya dengan berbagai macam cara hidup, habitat dan morfologi. Namun dari perbedaan‐perbedaan tersebut terdapat persamaan‐persamaan biologis yang jika hidup secara alami, tanpa ada rekayasa manusia dan gangguan alam yang ekstrem, sifatnya relatif tetap sehingga dapat disatukan kedalam beberapa golongan berdasarkan tingkat kekerabatannya. Dalam mata kuliah Taksonomi Tumbuhan ini akan dipelajari bagaimana memahami kekerabatan tumbuhan dan tata cara pengklasifikasiannya. Etnobotani, Ekologi Tumbuhan
1. 2. 3.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot Kompetensi
Buku Acuan
Kognitif = 60% Psikomotorik = 30% Afektif = 10% Lawrence, G.H.M. 1964. Taxonomy of Vascular Plants. Macmillan Company, New York. Radford, A.E. 1986. Fundamentals of Plant Systematics. Harper & Row Publisher, New York. Tjitrosoepomo, G. 1991. Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta). Gadjah Mada University Press, Yogyakarta
Taksonomi Hewan 4 (3 ‐ 1) MBI 212 Struktur Hewan (MBI 112) Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa akan mampu menjelaskan tentang karakteristik kelompok hewan tertentu baik avertebrata maupun vertebrata sehingga punya kemampuan dasar untuk identifikasi dan klasifikasinya Mata kuliah ini merupakan kurikulum inti program sarjana di jurusan Biologi yang akan membahas tentang cara mengidentifikasi dan pengklasifikasian kerajaan hewan. Aspek yang dipelajari antara lain karakteristik umum, morfologi dan evolusi, spesifikasi serta penyebarannya; system pencernaan, respirasi, reproduksi dan organ‐organ sensori; ekologi dan fisiologi serta pertumbuhan dari filum‐filum hewan avertebrata dan vertebrata serta dimensi pengelolaan dan aspek ekonominya. Dasar‐dasar Ekologi, Ekologi Hewan, Entomologi, Ornitologi, Ikhtiologi Kognitif = 70% Psikomotorik = 25% Afektif = 5% 1. Barnes, R. D. 1974. Invertebrata Zoologi 3rd ed. W. B. Sauders Company. Philadelphia.lwy and Sons, Inc., New York.
168
2. Storer, T. I., R.L. Usinger, R.C. Stebbins, and J.W. Nybakken. 1983. General Zoology. TMH edition. McGraw‐Hill Company Ltd. New Delhi. Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot Kompetensi
Buku acuan
Nama mata kuliah SKS Kode Prasyarat TujuanInstruksionalUmum (Kompetensi) Deskripsi ringkas
Mata‐mata kuliah yang terkait di semester‐ semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Nama mata kuliah SKS Kode Prasyarat TujuanInstruksionalUmum (Kompetensi) Deskripsi ringkas Mata‐mata kuliah yang terkait di semester‐ semester selanjutnya Bobot kompetensi
Dasar‐dasar Ekologi 4 (3 ‐ 1) MBI 220 Biologi Dasar (MPA 015) Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu : 1. Menjelaskan azas dan konsep dasar kajian Ekologi 2. Mengklasifikasi pola‐pola hubungan yang terbentuk dalam interaksi organisme dan Lingkungannya 3. Mengkategorikan karakteristik organisme dan pola interaksinya pada berbagai habitat pada tingkat populasi, komunitas, dan ekosistem. 4. Menghubungkan siklus, pola, serta aliran energi dan dinamikanya dengan strategi hidup dan kemampuan adaptasi organisme 5. Mengidentifikasi masalah‐masalah lingkungan dan mencoba merumuskan pendekatan pemecahan masalahnya. Mata Kuliah Dasar‐Dasar Ekologi dimaksudkan untuk memberikan dasar‐dasar pemahaman tentang konsep Ekologi sebagai bagian dari konsep menyeluruh tentang Biologi. Mata kuliah ini memberikan dasar pemahaman tentang interaksi organisme dengan lingkungannya dan pola adaptasi yang terbentuk pada tingkatan populasi, komunitas, dan ekosistem, yang berkaitan dengan fluktuasi kondisi lingkungan dan sebaran sumberdaya lingkungan di Biosfer. Ekologi Hewan, Ekologi Tumbuhan, Ekologi Serangga Kognitif = 65 % Psikomotorik = 30 % Afektif = 5 % 1. Odum, E.P. 1983. Basic Ecology, Saunders, Philadelphia 2. Smith, R.L. 1990. Ecology and Field Biology, Harper Collins, New York 3. Molles, M.C. 2005. Ecology : Concepts and Applications, Mac.Graw.Hill, New York Perkembangan Tumbuhan 3 (2 ‐ 1) MBI 231 StrukturTumbuhan (MBI 111) Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan proses perkembangan generatif tumbuhan terutama pada tumbuhan Angiospermae. Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib bidang perkembangan yang menjelaskan proses perkembangan generative pada tumbuhan dengan focus utama tumbuhan angiospermae. Proses perkembangan generative tersebut akan membentuk siklus, mulai dari perkecambahan biji hingga menghasilkan buah dan biji yang dapat ditanam kembali ditambah dengan peristiwa‐peristiwa anomali dalam perkembangan tumbuhan. Fisiologi Tumbuhan
Kognitif = 65% Psikomotorik = 25% Afektif = 10% 1. Burgess. 1985. An introduction to plant cell development. Cambridge University Press. 2. Rahgavan. 1986. Embriogenesis in Angiospermae. Development and Cell Biology series 17. Cambridge University Press. Perkembangan Hewan 3 (2 ‐ 1) MBI 232 Struktur Hewan (MBI 112) Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan konsep‐konsep perkembangan dan membedakan berbagai tahapan perkembangan yang berlangsung di tubuh hewan Mata kuliah ini memberikan dasar‐dasar konsep perkembangan dan tahapan perkembangan dalam berbagai fase tumbuh kembang hewan Fisiologi Hewan, Mikroteknik, Reproduksi Hewan
Kognitif =
169
60%
Buku Acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot Kompetensi
Buku acuan
Mata kuliah: SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot Kompetensi
Buku Acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi Deskripsi ringkas
Psikomotorik = 30% Afektif = 10% 1. Carlson. 1988. Patten’s foundation of embryology. 5th Ed. McGraw‐Hill Book Co., Toronto. 2. Gilbert, S.F. 1977.Developmental Biology. 5th Ed. Sinauer Associates, Inc., Massachusetts. 3. Kalthoff, K. 2001. Analysis of Biological Development. 2nd Ed. McGraw Hill Co., New York. Genetika 4 (3 ‐ 1) MBI 240 Biologi Dasar (MPA 015) Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan konsep genetika klasik, pengertian tentang hukum Mendel dan genetika modern tentang fungsi gen pada tingkat molekul dan regulasi gen. Pendahuluan genetika, pewarisan gen dari generasi ke generasi, gen, kromosom, genetika Mendel, Alela ganda, Interaksi gen, poligen, linkage dan map, Penentuan jenis kelamin, genetika populasi, fungsi gen pada tingkat molekul : struktur dan replikasi DNA, struktur kromosom prokariot & eukariot, trankripsi, translasi, kloning gen, analisis genom, modifikasi dan regulasi ekspresi gen pada pada prokariot. Biologi Sel dan Molekul Kognitif = 70% Psikomotorik = 20% Afektif = 10% 1. Snustad D.P., M.J.Simmons, J.B.Jenkins. 1997. Principles ofGenetics. John Wiley & Sons. New York. 2. Atherly, A.G., R.G. Jack and F.M.John. 1999. The Science ofGenetics. Sounders Collage Publishing New York. Biologi Sel dan Molekul 4 (3 ‐ 1) MBI 241 Biokimia (MBI 201) Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan organisasi, struktur & fungsi sel dan bagian‐bagiannya. Proses dan aktivitas sel. Siklus dan pembelahan sel. Interaksi sel dgn sel, sel dg matriks ekstraselular. Komunikasi antara sel dan lingkungannya. Kepentingan biologi sel untuk ilmu‐ilmu lain dan terapannya. Pendahuluan, Struktur dan fungsi membran sel, Struktur dan fungsi RE, Badan golgi, Lisosom, vocoula. Konversi energi : Mitokondria, Peroksisom. Konversi energi : Kloroplas. Nukleus & Ribosom. Sitoskeleton & motilitas sel. Siklus & pembelahan sel. Interaksi sel dgn sel, sel dg matriks ekstraselular. Komunikasi antara sel dan lingkungannya. Kepentingan biologi sel untuk ilmu‐ilmu lain dan terapannya. Fisiologi Tumbuhan, Fisiologi Hewan, Pengantar Bioteknologi Kognitif = 60% Psikomotorik = 30% Afektif = 10% 1. Karp. G. 2002. Cell and molecular biology. 3rd. Ed. John Wiley & Sons, New York. 2. Albert, B., A. Jhonson, J. Lewis, M. Raff, K. Roberts, and P. Walter. 2008. Molecular biology of the cell. 5th. ed. Garland Publication, New York USA. Mikrobiologi 4 (3 ‐ 1) MBI 242 Biologi Dasar (MPA 015) Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan dunia mikroorganisme dan perannya dalam kehidupan makhluk hidup terutama manusia. Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib yang menjelaskan dunia mikroorganisme yang terdiri dari keragaman kelompok prokariot, mikroorganisme eukariot dan virus. Materi pada mata kuliah ini juga menjelaskan kekhususan mikroorganisme dibandingkan makhluk hidup lainnya, faktor‐faktor pendukung kehidupan mikroorganisme, peranan yang menguntungkan dan merugikan serta pemanfaatan mikroorganisme untuk kehidupan makhluk hidup terutama manusia.
170
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot Kompetensi
Buku Acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot Kompetensi
Buku acuan Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot Kompetensi
Buku Acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot Kompetensi
Bakteriologi, Mikrobiologi Indutri, Mikrobiologi Lingkungan Kognitif = 60% Psikomotorik = 30% Afektif = 10% 1. Madigan, M.T., J. M. Martinko dan J. Parker. 2003. Brock Biology of Microorganism. Prentice Hall. 2. Pelczar, J.P., E. C. S. Chan dan N. R. Krieg. 1993. Microbiology, Concept and Application. McGraw Hill. Studi Lapangan 2 (0 – 2) MBI 290 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu: 1. Mempersiapkan diri sebelum melakukan survey lapangan 2. Menerapkan praktik survival di alam terbuka 3. Mengenal lapangan, mencari jejak, menelusuri jalan dan membaca tanda‐tanda alam Mempersiapkan diri dan packaging peralatan sebelum ke lapangan, membaca kompas dan peta, menelusuri jejak, membuat tanda, membaca tanda‐tanda di alam, bagaimana cara menghadapi alam (kekurangan air, makanan dan menghindar dari binatang di hutan), meminta pertolongan dan pengiriman kode bantuan Taksonomi Hewan, Taksonomi Tumbuhan, Dasar‐dasar Ekologi, Biogeoinformatika, Biologi Hutan Tropik, Biologi Laut dan Biologi Konservasi Kognitif = 10% Psikomotorik = 50% Afektif = 40% ‐ Metode Penelitian 2 (2 – 0) MBI 300 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: 1. Mencari masalah yang layak untuk diteliti 2. Menyusun hipotesis penelitian 3. Menentukan desain penelitian 4. Menarik kesimpulan dari penelitian yang dilakukannya Memberikan pengertian tentang metoda ilmiah, serta hubungannya dengan desain dan metodologi dalam me mecahkan masalah penelitian, jenis‐jenis metode penelitian serta teknik yang digunakan dalam pengumpulan dan menganalisis data Tugas Akhir I Kognitif = 60% Psikomotorik = 30% Afektif = 10% 1. Nazir, M. 1985. Metode Penelitian. Ghalia Idonesia, Jakarta. 2. Singarimbun, M. dan S. Effendi, 1982. Metode Penelitian Survai. LP3ES, Jakarta. 3. Surachmad, W. 1978. Dasar‐dasar dan Teknik Research. Tarsito, Bandung Teknik Penulisan dan Penyajian Karya Ilmiah 2 (1 ‐ 1) MBI 301 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan ciri‐ciri bahasa ilmiah dan dapat menuliskan pemikiran dan pendapatnya secara ilmiah serta mampu menulis proposal, karya tulis serta mampu membuat publikasi dalam bentuk jurnal atau poster. Fungsi bahasa dalam penulisan ilmiah, Ragam karya tulis, Kalimat yang efektif, Kesatuan dan kepaduan, Paragraf dan pengembangannya, Sistematik makalah ilmiah, Cara merangkumkan informasi dari sumber ajuan atau sumber pembanding, Plagiat dan plagiarisme, Sistematik usulan penelitian, Format dan sistematik proposal/skripsi, Cara membuat daftar kepustakaan Tugas Akhir I, Tugas Akhir II Kognitif =
171
65%
Buku acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot Kompetensi
Buku acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot Kompetensi
Buku acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Psikomotorik = 25% Afektif = 10% 1. Budiharso, T. 2009. Panduan Lengkap Penulisan Karya Ilmiah Skripsi, Thesis dan Disertasi. Venus, Yogyakarta. 2. Tanjung, B.N., Ardial. 2005. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Proposal, Skripsi, dan Thesis) dan Mempersiapkan Diri Menjadi Penulis Artikel Ilmiah. Kencana Prenada Media Group, Jakarta. 3. Panduan penulisan skripsi FMIPA Unsyiah Evolusi 2 (2 ‐ 0) MBI 303 Genetika (MBI 240) Setelah mengikuti Mata Kuliah ini mahasiswa mampu : 1. Menjelaskan azas dan konsep dasar Evolusi organisme 2. Mengklasifikasi bentuk‐bentuk perilaku hewan 3. Mengkategorikan perilaku yang ditunjukkan hewan Mata Kuliah Evolusi dimaksudkan untuk memberikan dasar pemahaman tentang konsep Evolusi organisme sebagai bagian dari konsep menyeluruh tentang Biologi. Mata kuliah ini memberikan dasar pemahaman tentang persyaratan dan mekanisme proses evolusi organisme, mekanisme seleksi alam, adaptasi, spesiasi, distribusi dan eksistensi variasi hasil evolusi, serta peran lingkungan dan manusia dalam proses evolusi organisme. ‐
1. 2. 3.
Kognitif = 85% Psikomotorik = 10% Afektif = 5% Bonner, J.Tyler, 2007, Adaptation, Microsoft Coorp, USA Eugeni C., King Christopher, Scott, 2007, Evolution Microsoft Coorp, USA Valentine and W. James, 2007, Natural Selection, Micosoft Coorp, USA
Rancangan Percobaan 3 (2 ‐ 1) MBI 304 Statistika (MBI 305) Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu membuat rancangan percobaan yang efektif dan efesien terutama dalam bidang biologi serta mampu menganalisis dan interpretasi data hasil penelitian. Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib yang membahas tentang rancangan percobaan terutama yang umum digunakan di bidang biologi. Perkuliahan, dimulai dengan pengenalan perancangan percobaan dan beberapa rancangan baku percobaan, kemudian dilanjutkan dengan percobaan faktor tunggal dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL), Rancangan Acak Kelompok (RAK), Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL), pembandingan antar perlakuan, pengujian asumsi, percobaan faktorial, serta analisis peragam, dan beberapa rancangan khusus seperti : rancangan petak terbagi, rancangan kelompok terbagi, kurva respon, dan rancangan tersarang. Tugas Akhir I, Tugas Akhir II Kognitif = 65% Psikomotorik = 30% Afektif = 5% 1. Hanafiah, K.A. 2005. Rancangan Percobaan: Teori dan Aplikasi. Edisi Revisi 10. RajaGrafindo Persada, Jakarta. 2. Steel, R.G.D., J.H. Torrie and D.A Dickey. 1997. Principles and Procedures of Statistics a Biometrical Approach, 3nd ed. McGraw‐Hill, Inc. Singapore. 3. Yitnosumarto, S. 1993. Percobaan, Perancangan Analisis dan Interprestasinya. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Statistika 3 (2 ‐ 1) MBI 305 Matematika Dasar I (MPA 017) Setelah mengikuti mat kuliah ini mahasiwa mampu: 1. Menggunakan konsep, metode dan penalaran dasar statistika. 2. Melakukan perhitungan statistik secara manual, menggunakan kalkulator dan perangkat
172
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot Kompetensi
Buku acuan
lunak statistika 3. Mengkomuniksikan hasil pemikian dan pekerjaannya secara lisan maupun tulisan. Untuk memberikan dasar‐dasar pemahaman tentang data, populasi, sampel, pengumpulan data, pembultan bilangan,ukuran statistik bagi data, peluang, distribusi peubah acak, ditribusi peluang, distribusi normal, pendugaan parameter, pengujian hipotesis, regresi dan korelasi, serta statistik non parametric Rancangan Percobaan
1. 2. 3.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata‐mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot Kompetensi
Buku acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot Kompetensi
Buku acuan
Kognitif = 60% Psikomotorik = 30% Afektif = 10% Sudjana, 1984. Metoda Statistika Penerbit Tarsito, Bandung. Steel, R.G.D. and J.M.Torrie, 1980. Principle and Procedure of Statistics. McGraw‐Hill International Book Company, New Delhi. Walpole, R.E., 1995. Pengantar Statistika. Diterjemahkan dari Introduction to Statistics, oleh Sumantri. P.T.Gramedia, Jakarta.
Biologi Laut 3 (2 ‐ 1) MBI 322 Dasar‐dasar Ekologi (MBI 220) Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan tentang biodiversitas (keragaman hayati) laut mulai dari tingkat individu hingga ekosistem, serta menjelaskan proses‐proses biologis yang berlangsung di laut serta hubungan antara biota laut dengan lingkungannya (ekologi laut) Mata kuliah ini adalah bagian penting dalam kelompok minat Ekologi yang dikembangkan berdasarkan potensi dan kebutuhan institusi. Mata kuliah ini membahas kehidupan laut berdasarkan biodiversitas (keragaman hayati), mulai dari tingkat individu hingga ekosistem, serta prinsip‐prinsip biologi yang mengatur organisasi biologi dan kelangsungan hidup organisme dan asosiasinya dalam zona‐zona ekologi yang luas baik secara horizontal maupun vertikal. Selain itu, penekanan juga diberikan untuk hubungan timbal balik antara makhluk hidup di laut dengan lingkungannya atau ekologi laut. Teknik Eksplorasi Laut
Kognitif = 70% Psikomotorik = 25% Afektif = 5% 1. Nybakken, J. W. 1988. Biologi Laut suatu Pendekatan Ekologis. (Terjemahan dari Marine Biology: An Approach. Alih Bahasa oleh H.M. Eidman). PT. Gramedia. Jakarta. 2. Nontji, A. 1993. Laut Nusantara. Penerbit Djambatan. Jakarta. 3. English S., Wilkinson C. dan Baker V. 1997. Survey Manual for Tropical Marine Resources. Australian Institute of Marine Science. Townsville. Biogeoinformatika 3 (2 ‐ 1) MBI 420 Pengantar TIK (MPA 019) Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan, memanfaatkan serta menyimpulkan data dan informasi yang diperoleh dari teknologi penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografis (SIG) di bidang sumberdaya alam. Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib yang diperlukan bagi mahasiswa biologi dalam rangka mewujudkan pengelolaan sumberdaya alam secara lestari. Mata kuliah ini menjelaskan tentang perkembangan dan aplikasi teknologi penginderaan jauh (inderaja) serta Sistem Informasi Geografis (SIG) di bidang sumberdaya alam khususnya yang terkait dengan penghimpunan data serta penurunan informasi yang dibutuhkan bagi pengelolaan sumberdaya alam. Pengelolaan Sumber Daya Alam, Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Kognitif = 65% Psikomotorik = 30% Afektif = 5% 1. Jensen, J.R., 1986. Introductory Digital Image Processing. A Remote Sensing Perspective. Prentice‐Hall. 2. Prahasta, E. 2001. Konsep‐Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis. Informatika,
173
Bandung. 3. Jaya, I N S, 2002. Aplikasi Sistem Informasi Geografis untuk Kehutanan. IPB Press. Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata‐mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot Kompetensi
Buku acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas Mata‐mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot Kompetensi
Buku acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot Kompetensi
Biologi Hutan Tropika 3 (2 ‐ 1) MBI 321 Dasar‐dasar Ekologi (MBI 220) Dalam Mata Kuliah Biologi Hutan diharapkan mahasiswa mampu mampu menjelaskan pengertian, relevansi dan kepentingan, ruang lingkup kajian dan hubungan ilmu biologi hutan dengan ilmu lain; pengelompokan hutan; komponen penyusun ekosistem hutan; teknik analisa vegetasi hutan; struktur hutan, produktivitas hutan; fungsi ekologi hutan; hutan sebagai sumberdaya; permasalahan hutan di Indonesia; manajemen hutan berbasis pemanfaatan secara lestari dan berkesinambungan; kapita selekta penelitian dalam bidang kehutanan (regenerasi, gap canopy, seed dispersal, fenologi, dekomposisi serasah, keragaman hayati, suksesi, restorasi, pemodelan). Sesuai dengan kompetensi yang dikembangkan oleh Jurusan Biologi untuk mengangkat potensi Provinsi Aceh dalam bidang sumberdaya hutan, mata kuliah ini memperkenalkan hutan sebagai salah satu sumberdaya terbaharui yang patut dijaga dan dilestarikan. Memberikan contoh–contoh kontribusi hutan dalam pembangunan dan juga fungsi hutan secara ekologi maupun ekonomi. Ekologi Tumbuhan, Ekologi Hewan
Kognitif = 75% Psikomotorik = 15% Afektif = 10% 1. Kimmins, J.P. 1997. Forest Ecology. Macmillan Publishing Company. New York. 2. Archibold, O.W. 1995. Ecology of World Vegetation. CXhapman and Hall. London 3. Robert, L.S. 1992. Element Of Ecology. HarperCollins Publiser. New York. Fisiologi Tumbuhan 4 (3 ‐ 1) MBI 331 Struktur Tumbuhan (MBI 111) Mahasiswa mampu menjelaskan proses‐proses yang terjadi pada tingkat sel & individu tanaman, fungsi nutrisi, metabolisme, zat pengatur tumbuh, fitokorm fotoperiodisme, vernalisasi, dormansi, cekaman fisiologi. Transport dan translokasi air, nutrisi mineral, metabolisme, fotosintesis, pembebasan energi. Zat pengatur tumbuh, fitokorm fotoperiodisme, vernalisasi, dormansi, cekaman. Nutrisi Tanaman
Kognitif = 70% Psikomotorik = 20% Afektif = 10% 1. Salisbury, F.B. and C.W.Ross. 1992. Plant physiology. 4th ed. Wadsworth Publishing Co. California. 2. Taiz L. and E. Zeiger. 2002. Plant Physiology. 3th. Ed. Sinaucer Publishing, Massachusets. Fisiologi Hewan 4 (3 ‐ 1) MBI 332 Perkembangan Hewan (MBI 232) Setelah selesai pembelajaran, mahasiswa mampu menjelaskan proses/mekanisme yang terjadi pada tubuh hewan baik pada tingkat sel maupun individu, meliputi : fisiologi sel, nutrisi dan pencernaan, metabolisme, darah dan peredarannya, imunitas, pernafasan, osmoregulasi, ekskresi, saraf (respon dan koordinasi), indra, gerak dan lokomosi, reproduksi. Mempelajari fungsi tubuh hewan, baik pada tingkat sel maupun organ, meliputi : fisiologi sel, nutrisi dan pencernaan, metabolisme, darah dan peredarannya, imunitas, pernafasan, osmoregulasi, ekskresi, saraf (respon dan koordinasi), indra, gerak dan lokomosi, reproduksi Ekofisiologi Kognitif = 65% Psikomotorik = 25%
174
Buku acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot Kompetensi
Buku Acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot Kompetensi
Buku acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot Kompetensi
Afektif = 10% 1. Cambridge Communication Limited, 1999. Anatomi Fisiologi, MSI 1 – 5. EGC Penerbit Buku Kedokteran, Jakarta 2. Frandson, R.D. 1996. Anatomi dan Fisiologi Ternak, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta 3. Isnaeni, W., 2006. Fisiologi Hewan, Kanisius, Yogyakarta Pengantar Bioteknologi 2 (2 ‐ 0) MBI 340 Biologi Sel dan Molekul (MBI 241) Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan tentang konsep dan beberapa teknik dasar bioteknologi serta pemanfaatan bioteknologi dalam penelitian. Pendahuluan, Kriobiologi, Rekayasa Genetik, Transgenik, Kloning, Bioteknologi Reproduksi, Kultur Jaringan, Aplikasi Bioteknologi dalam Bidang Kesehatan, Bioteknologi dan keamanan pangan; Bioteknologi dan keamanan lingkungan; Pelabelan makanan/produk bioteknologi; Potensi, harapan dan resiko; Biosafety dan etika Bioteknologi Hewan, Bioteknologi Tumbuhan Kognitif = 65% Psikomotorik = 25% Afektif = 10% 1. Malole, M.B.M. 1990. Kultur Sel dan Jaringan Hewan. PAU‐IPB, Bogor. 2. Butler. 1991. Mammalian Cell Biotechnology. A Pratical Approach. IRL Press. 3. Freshney. 1994. Culture of Animal Cell. A Manual of Basic Technique. 3rd.ed Alan R. Liss Teknik Koleksi dan Penataan Spesimen 2 (1 ‐ 1) MBI 350 Taksonomi Tumbuhan (MBI 211), Taksonomi Hewan (MBI 212) Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan kebijakan koleksi dan penataan spesimen tumbuhan dan hewan, bangunan koleksi, material koleksi, mampu melakukan teknik pengkoleksian, jenis‐jenis koleksi, database dan pengelolaan specimen. Mata kuliah ini merupakan mata kuliah pilihan bidang minat Biodiversitas yang menjelaskan kebijakan koleksi dan penataan spesimen tumbuhan dan hewan, bangunan koleksi, material koleksi, mampu melakukan teknik pengkoleksian, jenis‐jenis koleksi, database dan pengelolaan specimen. Praktik Biologi Terapan, Taksonomi Tumbuhan, Taksonomi Hewan Kognitif = 65% Psikomotorik = 25% Afektif = 10% 1. Borror, D.J., C.A. Triplehorn and N.F. Johnson. 1996. Pengenalan Pelajaran Serangga. Diterjemahkan oleh Soetiyono Partosoedjono Dari An Introduction to the Study of Insect. Edisi VI. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. 2. Yayuk R. Suhardjono (Editor). 1999. Buku Pegangan Pengelolaan Koleksi Spesimen Zoologi. Balai Litbang Zoologi – Pusat Litbang Biologi – LIPI. Cibinong – Bogor Entomologi 3 (2 ‐ 1) MBI 351 Taksonomi Hewan (MBI 212) Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu: 1. Menjelaskan evolusi, pertumbuhan dan perkembangan serangga, 2. Menjelaskan ciri serangga, ordo dan familinya, 3. Mengidentifikasi serangga secara cepat dan tepat berdasarkan ciri spesifik dan kunci determinasi, 4. Menjelaskan peran serangga dalam kehidupan dan lingkungan Hakikat entomologi, evolusi serangga, pertumbuhan dan perkembangan, ciri umum morfologi serangga, ciri‐ciri ordo‐ordo dan familinya, penggunaan kunci determinasi, eksistensi dan peranan serangga di alam dan manfaatnya bagi manusia, entomologi aplikasi, agro entomologi, urban entomologi dan forensic entomologi. Ekologi Serangga, Pengendalian Biologis dan Parasitologi Kognitif =
175
63.5%
Buku acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata‐mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot Kompetensi
Buku acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata‐mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot Kompetensi
Buku acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Psikomotorik = 27.0% Afektif = 9.5% 1. Borror, D.J., C.A.Triplehorn dan N.F. Johnson., 1992. Pengenalan Pelajaran Serangga. Edisi IV (Terjemahan). Gajah Mada University Press. Yogjakarta. 2. Chapman, R.F. 1998. The Insects. Structure and Function. 4th edition. Cambridge University Press, United Kingdom. 3. Jumar., 2000. Entomologi Pertanian. Fakultas Pertanian Lambung Mangkurat. Banjar Baru. Teknik Eksplorasi Laut 3 (1‐2) MBI 360 Biologi Laut (MBI 322) Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan teori dasar selam, pengetahuan akademis penyelaman dan mempraktekkannya untuk eksplorasi dan penelitian laut Mata kuliah ini adalah pilihan dalam bidang minat Ekologi dan Biodiversitas. Dalam kuliah ini akan dibahas tentang sejarah dan manfaat olahraga selam, teknik eksplorasi laut yaitu pengetahuan akademis penyelaman, teknik penyelaman dengan peralatan dasar dan alat selam SCUBA, hukum ‐ hukum fisika penyelaman, kesehatan penyelaman, pengaruh tekanan terhadap gas‐gas dalam tubuh (oxygen, nitrogen dan CO2), mempelajari tentang penggunaan dan perawatan peralatan selam, memahami tabel penyelaman, mengenal tentang biota laut berbahaya untuk kegiatan penyelaman serta ekologi bawah air yang berhubungan dengan dunia penyelaman. ‐
Kognitif = 25% Psikomotorik = 70% Afektif = 5% 1. Young, E.J. 1975. The New Science of Skin and Scuba Diving. New York. 2. POSSI. 2001. Petunjuk umum selam olahraga, wisata dan rekreasi. Dewan Istruktur Selam Indonesia. Jakarta Ekologi Tumbuhan 3 (2 ‐ 1) MBI 361 Dasar‐dasar Ekologi (MBI 220) Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan konsep ekologi dalam bidang sumberdaya hayati tumbuhan yang mencakup prinsip‐prinsip dasar dalam ekologi tumbuhan, metode sampling, teknik analisa vegetasi, konservasi dan ruang lingkup penelitian dalam ekologi tumbuhan Dalam mata kuliah ini mahasiswa akan mempelajari pengertian, sejarah, ruang lingkup kajian dan kedudukan ilmu ekologi tumbuhan dalam ilmu biologi dan hubungannya dengan dengan ilmu lain; faktor fisik lingkungan yang mempengaruhi; produktifitas; kajian ekologi pada tingkat populasi, komunitas dan ekosistem; paleontology dan zona biogeografi tumbuhan; teknik sampling vegetasi, suksesi, konservasi insitu dan eksitu; dan kapita selekta penelitian dalam bidang ekologi tumbuhan. Biologi Konservasi Kognitif = 70% Psikomotorik = 20% Afektif = 10% 1. Kusmana, C. 1997. Metode Survey Vegetasi. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 2. Odum, E.P. 1997. Dasar‐dasar Ekologi. Terjemahan. Samingan, T. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. 3. Archibold, O.W. 1995. Ecology of World Vegetation. CXhapman and Hall. London Ekologi Hewan 3 (2 ‐ 1) MBI 362 Dasar‐dasar Ekologi (MBI 220) Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa dapat menjelaskan lingkup kajian ekologi hewan mencakup respons dan adaptasi hewan terhadap lingkungannya, kondisi habitat dan relung‐
176
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot Kompetensi
Buku acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot Kompetensi
Buku Acuan Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot Kompetensi
Buku acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
nya, makanan dan hubungan makan‐memakan, dinamika perubahan populasi dan interaksi antar populasi serta keberadaan hewan dalam komunitasnya Mata kuliah ini merupakan mata kuliah pilihan bidang minat Ekologi yang menjelaskan hewan dan lingkungannya, respons dan adaptasi hewan, habitat dan relung ekologi hewan, makanan dan hubungan makan, populasi dan dinamikanya, interaksi populasi, hewan dalam komunitasnya. ‐ Kognitif = 65% Psikomotorik = 25% Afektif = 10% 1. Soetjipto. 1990. Dasar‐dasar Ekologi Hewan. Fakultas Biologi. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta. 2. Stiling P.D. 1996. Ecology: Theories dang Applications. Prentice Hall Inc. New Jersey Limnologi 3 (2 ‐ 1) MBI 363 Dasar‐dasar Ekologi (MBI 220) Setelah mempelajari mata kuliah ini, mahasiswa mampu menjelaskan dengan baik hubungan fungsional dan produktivitas komunitas perairan sebagai hasil pengaruh lingkungan fisik, kimia, dan biotik. Mata kuliah ini membahas tentang hubungan fungsional komponen fisika, kimia dan biologi pada perairan tawar lentik (air tenang) maupun lotik (air mengalir). Pembahasan diawali dari sejarah dan perkembangan limnologi, aspek‐aspek limnologi, struktur ekologi akuatik, air dan cahaya, pergerakan air, O2 dan CO2, unsur hara di perairan, biota perairan serta rantai makanan. ‐ Kognitif = 65% Psikomotorik = 25% Afektif = 10% 1. Goldman,C.R & A.J. Horne. 1983. Limnology. McGraw‐Hill Book Company Ltd.New York. 2. Wetzel, G.R. 2001. Limnology. 3th. Saunders College Publishing Philadelphia Mikroteknik 3 (1‐2) MBI 370 Struktur Tumbuhan (MBI 111), Struktur Hewan (MBI 112) Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa terampil dalam teknik pembuatan sediaan histology jaringan dan organ yang berasal dari organism tumbuhan maupun hewan serta mampu menganalisis kesalahan yang terjadi. Mata kuliah ini memberikan kemampuan teknis dan analisis pada pembuatan sediaan histologis berasal dari tumbuhan maupun hewan ‐ Kognitif = 30% Psikomotorik = 60% Afektif = 10% 1. Gunarso, W. 1989. Mikroteknik, PAU Ilmu Hayat IPB, Bogor. 2. Hidayat, e.b. dan B.I. Utomo. 1980. Pengantar Mikroteknik Tumbuhan, ITB, Bandung. 3. Suntoro, S.H. 1983. Metode Pewarnaan (Histologi & Histokimia). Bhratara Karya Aksara, Jakarta. Kultur Jaringan 3 (2 ‐ 1) MBI 380 Fisiologi Tumbuhan (MBI 331) Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan dasar teori, latar belakang ilmu, perkembangan dan aplikasi kultur jaringan dan menguasai teknik‐teknik dasar kultur jarinngan tumbuhan. Dasar teori dan perkembangan kultur jaringan tumbuhan : klasifikasi, terminologi dan aplikasi dalam pertanian, produksi bahan alam dan industri. Praktek pengenalan alat dan laboratorium, persiapan dan pembuatan media, optimasi sterilisasi dan media kultur, kultur
177
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot Kompetensi
Buku acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
organ, kultur kalus, kultur suspensi, isolasi protoplas, regenerasi, induksi perakaran dan aklimatisasi. ‐ Kognitif = 60 % Psikomotorik = 20 % Afektif = 20 % 1. George, E.F. dan Sherrington, P.D. 1994. Plant Propagation by Tissue Culture. Exegetis Limited. England 2. Pierek, R.L.M., 1999. In Vitro Culture of Higher Plants, Kluwer Academic Publisher. New York. 3. Daisy, P.S. dan Ari W. 1994. Tehnik Kultur Jaringan : Pengenalan dan Petunjuk Perbanyakan Tanaman Secara Vegetatif‐Modern. Kanisius. Yogjakarta. Mikologi 3 (2 ‐ 1) MBI 381 Mikrobiologi (MBI 242) Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan 1) struktur somatik cendawan, struktur dan sistem reproduksi cendawan, 2) metabolisme cendawan, 3) peran cendawan dalam kehidupan dan lingkungan, 4) sistematika cendawan
Deskripsi ringkas
Sejarah cendawan, struktur somatik, struktur reproduksi, metabolism cendawan, reproduksi cendawan, cendawan dan kesehatan, pertumbuhan cendawan, sistematika cendawan, cendawan dan lingkungan, budidaya isolasi dan pemeliharaan jamur
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot Kompetensi
‐
Buku acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot Kompetensi
Buku acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Kognitif = 50% Psikomotorik = 30% Afektif = 20% 1. Alexopoulus, C.J., C.W. Mims & M. Blacwell. 1996. Plant Introductory Mycology. 4 th ed. John Wiley & Sons, Inc. New York 2. David H. Griffin. 1994. Fungal Physiology. Second Edition. John Wiley & Sons, Inc. New York Bakteriologi 3 (2 ‐ 1) MBI 382 Mikrobiologi (MBI 242) Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan kedudukan bakteri dalam sistem hayati, struktur, dan morfologi selnya, klasifikasi, fisiologi dan genetika bakteri serta peranannya bagi manusia Mata kuliah ini membahas Struktur sel bakteri dan fungsinya; Genetika Bakteri; Keragaman Metabolisme Bakteri; Nutrisi dan metabolisme bakteri; Kedudukan bakteri dalam sistematika mikroorganisme; dan Keragaman Bakteri ‐ Kognitif = 65% Psikomotorik = 30% Afektif = 5% 1. Madigan, M.T., Martinko, J.M., & Parker, J. (2000). Brock Biology of Microorganism. Prentice Hall, New Jersey 2. Gerhard, G. (1986). Bacterial Metabolism. Edisi ke‐2. Springer‐Verlag, New York. Teknik Analisis Bahan Hayati 3 (2 ‐ 1) MBI 400 Kimia Organik (MBI 102) Sesudah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan fenomena eksistensi kimia tumbuhan, senyawa kimiawi yang dikandungnya dan manfaat bagi tumbuhan itu sendiri. Selanjutnya mahasiswa juga diharapkan mampu memanfaatkan dan menerapkan pengetahuan ini untuk kebutuhan produktif sebagai bahan aktif alam. Mata kuliah ini membahas tentang bahan‐bahan organik yang tersusun dan diakumulasikan oleh tumbuhan terkait dengan struktur kimia, proses biosintesis, metabolisme, keberadaan dan fungsi biologi bagi tumbuhan tersebut. Selain itu juga dibahas mengenai beberapa teknik
178
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot Kompetensi
Buku acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot Kompetensi
Buku Acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot Kompetensi
Buku acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi Deskripsi ringkas
yang digunakan untuk menangani senyawa‐senyawa organik tersebut. Kognitif = 60% Psikomotorik = 30% Afektif = 10% 1. Harborne, J. B. (1976). Phytochemical Methods: A Guide to Modern Techniques of Plant Analysis. Second Edition. Chapman and Hall, London. 2. Manitto, P. (1981). Biosynthesis of Natural Products. Ellis Horwood Limited, England 3. Cseke, L. J., A. Kirakosyan, P. B. Kaufman, S. L. Warber, J. A. Duke, and H. L. Brielmann. (2006). Natural Products from Plants. Second Edition. CRC Press Taylor and Franscis, USA. Bahasa Inggris Lanjut 2 (2 ‐ 0) MBI 401 Bahasa Inggris (USK 002) Sesudah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa memiliki keterampilan membaca dan memahami teks akademis berbahasa Inggris serta mengungkapkan kembali isi bacaan secara lisan atau tulisan Mata kuliah ini membahas bacaan‐bacaan yang ditulis dalam bahasa Inggris di jurnal dan buku ajar. Pembahasan dalam mata kuliah ini mencakup gramatika bahasa Inggris, kemampuan membaca,mendengar berbicara, serta menulis dalam bahasa Inggris Tugas Akhir I (MPA 403) Tugas Akhir II (MPA 404) Kognitif = 85% Psikomotorik = 10% Afektif = 5% 1. Oshima A, Hogue A. 2007. Introduction to Academic Writing 3rded. New York: Pearson Education, Inc 2. Glencoe. 2005. Reading Essentials for Biology the Dynamics of Life. Columbus, Ohio: The McGraw Hill, Inc. 3. Pyle M.A, Page M.E.M. 2005. Cliffs TOEFL Preparation Guide. New Delhi: Wiley Dreamtech India (P) Ltd. Biologi Konservasi 3 (2 ‐ 1) MBI 320 Dasar‐dasar Ekologi (MBI 220) Sesudah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan pentingnya biokonservasi sehingga sumberdaya alam hayati dapat tetap lestari bagi generasi sekarang maupun yang akan datang. Didalam mata kuliah Biokonservasi ini mahasiswa diberikan pengertianpengertian tentang: sumberdaya alam hayati dan non hayati,mekanisme hilangnya / pemiskinan sumberdaya alam hayati, prinsipprinsip dan strategi biokonservasi, upaya biokonservasi di kawasanlindung, meningkatkan kapasitas manusia guna melestarikan sumberdaya alam hayati. Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Biogeoinformatika Kognitif = 65% Psikomotorik = 25% Afektif = 10% 1. John and Kathy Mac Kinnon. 1993. Pengelolaan Kawasan Yang dilindungi Di Daerah Tropis. Gajah Mada Press. Yogyakarta 2. Soerianegara I. 1998. Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan . IPB. Bogor 3. Mangunjaya, F.M. 2006. Hidup Harmonis dengan Alam. Esai esai Pembangunan Lingkungan, Konservasi dan Keanekaragaman Hayati. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta. PSDA (Pengelolaan Sumberdaya Alam) 3 (2 ‐ 1) MBI 450 Biologi Konservasi (MBI 320) Sesudah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan prinsip pengelolaan sumberdaya alam secara lestari. Mata kuliah PSDA ini merupakan mata kuliah yang diperlukan bagi mahasiswa biologi dalam rangka mewujudkan pengelolaan sumberdaya alam secara lestari. Mata kuliah ini
179
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot Kompetensi
Buku acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot Kompetensi
Buku acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot Kompetensi
Buku acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
menjelaskan tentang pengertian, konsep dan model‐model pengelolaan sumberdaya alam secara lestari Kognitif = 65% Psikomotorik = 25% Afektif = 10% 1. Mitchell, B., B. Setiawan dan D.H. Rahmi. 2007. Pengelolaan Sunberdaya dan Lingkungan. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. 2. MacKinnon. J. 1990. Pengelolaan Kawasan Konservasi di Kawasan Tropis. Gadjah MadaUniversity Press. Yogyakarta. 3. Arifin, B. 2001. Pengelolaan Sumberdaya Alam Indonesia: Perspektif Ekonomi, Etika, dan Praksis Kebijakan. Penerbit Erlangga, Jakarta. Etnobotani 3 (2 ‐ 1) MBI 451 Taksonomi Tumbuhan (MBI 211) Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa dapat menjelaskan pemanfaatan tumbuhan bagi kesejahteraan hidup oleh sekelompok masyarakat tertentu. Mata kuliah ini merupakan mata kuliah pilihan bidang biodiversitas yang menjelaskan tentang sejarah pemanfaatan tumbuhan, cakupan ilmu etnobotani, teknik pengambilan data etnobotani, hubungan etnobotani dengan ilmu lainnya terutama bidang botani, etmofarmakologi, antropologi, ekologi, ekonomi, bahasa, konservasi dan pengembangan masyarakat oleh suatu kelompok masyarakat dalam kehidupannya. ‐ Kognitif = 65% Psikomotorik = 32.5% Afektif = 2.5% 1. Martin, J.G. 1995. Ethnobotany. Chapman&Hall, London. 2. Schultes, R.E. & Siri von Reis. 2000. Ethnobotany. Chapman&Hall, London. 3. Hamilton, A. C., et. al. 2003. The Purposes and Teaching of Applied Ethnobotany. United Kingdom. Ornitologi 3 (2 ‐ 1) MBI 452 Taksonomi Hewan (MBI 212) Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan ciri‐ciri spesifik burung, mengklasifikasi burung hingga tingkat ordo, menjelaskan struktur dan fungsi sistem organ, menjelaskan fungsi masing‐masing perilaku, menyebutkan peran burung dalam ekosistem dan menjelaskan manfaat burung bagi manusia. Mata kuliah ini merupakan mata kuliah pilihan bidang Biodiversitas yang menjelaskan seluk beluk burung (aves) mencakup anatomi luar , keragaman burung, anatomi dalam, fisiologi, perilaku, peranan burung dalam ekosistem dan manfaat burung bagi manusia. Ekologi Hewan Kognitif = 60% Psikomotorik = 30% Afektif = 10% 1. Pasquire . 1977. Watching Bird: An introduction to Ornithology. Houghton Miffins. New York. 2. MacKinnon, J. , K. Phillips, B. van Balen. 2000. Burung‐burung di Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan. Ikhtiologi 3 (2 ‐ 1) MBI 453 Taksonomi Hewan (MBI 212) Setelah mengikuti perkuliahan ini setiap mahasiswa diharapkan dapat memahami menjelaskan tentang ikan meliputi pengetahuan morfologi, sistim organ dan fisiologi dan ekologinya Mata kuliah ini merupakan mata kuliah pilihan di jurusan Biologi yang akan membahas
180
Mata kuliah yang terkait di semester‐semester selanjutnya Bobot Kompetensi
Buku acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot Kompetensi
Buku Acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Tujuan Instruksional Umum (Kompetisi) Deskripsi Ringkas Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot Kompetensi
Buku Acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
tentang karakter morfologi dan sistim organ, fisiologi dan sistematika ikan. Aspek yang dipelajari antara lain beberapa sistem organ meliputi sistim integumen, sistem rangka dan urat daging, sistim peredaran darah dan pernafasan, sistim pencernaan, sistim reproduksi, sistim ekskresi dan osmoregulasi serta sistim saraf dan hormon; juga meliputi aspek klasifikasi, tata nama binomial dan trinomial serta identifikasi ikan Limnologi, Ekologi Hewan
Kognitif = 65% Psikomotorik = 25% Afektif = 10% 1. Lagler, K.F, J.E Bardach , R.R Miller and D.S.M Passino.1989. Ichtiology. John willey and Sons, Inc. New York 2. Kottelat, M, A.J Whitten, S.N Kartikasari and S. Wirjoatmodjo. 1993. Freshwater Fish of Western Indonesia and Sulawesi. Periplus Edition, Hongkong 3. Sjafei, D.S, M.F Rahardjo, Ridwan Affandi dan Murniati Brodjo. 1990. Ikhtiologi. Departemen Biologi Perairan IPB, Bogor. Parasitologi 3 (2 ‐ 1) MBI 454 Taksonomi Hewan (MBI 212) Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan tentang makhluk hidup yang menjadi vector penyakit parasit. Spesies yang bersifat parasit pada hewan, kelainan fisiologis akibat infeksi parasit. Daur hidup berbagai makhluk yang bersifat parasit. Mata kuliah ini merupakan mata kuliah pilihan bidang fisiologi yang mempelajari tentang berbagai parasit yang menyerang makhluk hidup dan dampak fisiologisnya bagi makhluk hidup yang terinfeksi ‐ Kognitif = 75% Psikomotorik = 25% Afektif = 0% 1. Gandahusada et al., 1998. Parasitologi Kedokteran edisi ke‐ 3. FK UI. Jakarta 2. Natadisastra.D dan Agoes.R., 2009. Parasitologi Kedokteran, Ditinjau dari Organ Tubuh yang Diserang. EGC. Jakarta. Ekofisiologi 3 (2 – 1) MBI 461 Dasar‐Dasar Ekologi (MBI 220), Fisiologi Tumbuhan (MBI 331) , Fisiologi Hewan (MBI 332) Sesudah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan tentang aspek‐aspek respon lingkungan terhadap kondisi fisiologi organisme, baik pada hewan maupun tumbuhan. Mempelajari aspek respon lingkungan meliputi iklim (suhu, cahaya/radiasi), dan nutrisi terhadap kondisi fisiologi organisme, baik pada hewan maupun tumbuhan. Biologi Konservasi Kognitif = 65 % Psikomotorik = 25 % Afektif = 10 % 1. Heddy, S. Ekofisiologi Tanaman (Suatu Kajian Kuantitatif Pertumbuhan Tanaman), PT. Raja Grafindo Persada Jakarta 2. Isnaini, W. 2006. Fisiologi Hewan, Kanisius, Yogyakarta. Ekologi Serangga 3 (2 ‐ 1) MBI 462 Dasar Dasar Ekologi (MBI 220) Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan: 1. Pengaruh lingkungan terhadap populasi serangga, 2. Interaksi tanaman‐serangga, parasitoid‐host, predator‐mangsa. 3. Migrasi dan penyebaran serangga 4. Faktor‐faktor yang mempengaruhi perubahan dan besaran populasi,
181
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot Kompetensi
Buku acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester‐semester selanjutnya Bobot Kompetensi
Buku acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot Kompetensi
Buku Acuan
Mata kuliah SKS
5. Life Table, dinamika populasi, estimasi populasi serangga 6. Kompetisi intra dan inter spesifik pada serangga Pengaruh lingkungan terhadap populasi serangga, Interaksi antara tanaman‐serangga, parasitoid‐host, predator‐mangsa, faktor‐faktor yang mempengaruhi perubahan dan besaran populasi, migrasi dan sebaran jenis serangga, Macam‐macam Life Table pada serangga dan analisanya, dinamika populasi serangga dan analisanya, metode estimasi populasi jenis‐jenis dan kelompok serangga, kompetisi intra dan inter spesifik pada serangga Pengendalian Biologis Kognitif = 64.0% Psikomotorik = 23.0% Afektif = 13.0% 1. Price, P.W. 1984. Insect Ecology. John Wiley and Sons. New York. 2. Southwood, T.R.E. and P.A. Henderson. 2000. Ecological Methods. 3rd edition. Blackwell Science. 3. Varley, G.C., G.R. Gradwell and M.P. Hassel. 1973. Insect Populations Ecology: an analytical approach. 1st edition. Blackwell Scientific Publications. Pengendalian Biologis 3 (2 ‐ 1) MBI 463 Taksonomi Hewan (MBI 212) Sesudah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan tentang penggunaan musuh alami, serta strategi penggunaan musuh alami sebagai pengendali biologis. Mata kuliah ini membahas tentang pengendalian yang dilakukan terhadap hama pengganggu tanaman dengan menggunakan musuh alami (parasitoid, predator, entomopatogen), strategi pengendalian dan prosedur pengendalian yang dilakukan serta kelebihan dan kekurangan pengendalian biologis. Ekologi Serangga
Kognitif = 65% Psikomotorik = 25% Afektif = 10% 1. Schowalter T.D. 2006. Insect ecology: An Ecosystem Approach, 2nd Edition, Academic Press. 2. Speight M.R., Hunter M.D., Watt A.D. 2008. Ecology of Insects: Concepts and Applications, 2nd Edition, Wiley‐Blackwell. 3. Price P.W. 1997. Insect Ecology. 3rd Edition, John Wiley and Sons. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) 3 (3 ‐ 0) MBI 464 Dasar‐dasar Ekologi (MBI 220) Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa dapat menjelaskan filosopi dan kaidah AMDAL, konsep AMDAL, peranan AMDAL dalam perencanaan pembangunan, prosedur analisis dan evaluasi dampak, rencana pengelolaan lingkungan (RKL), dan rencana pemantauan lingkungan (RPL) Mata kuliah ini merupakan mata kuliah pilihan bidang minat Ekologi yang menjelaskan Sejarah perkembangan, filsafah dasar dan kaidah AMDAL, prosedur metoda pengumpulan data, kegiatan rona lingkungan awal, metoda analisis dan evaluasi dampak, rencana pengelolaan lingkungan (RKL), rencana pemantauan lingkungan (RPL) Kognitif = 65% Psikomotorik = 25% Afektif = 10% 1. Soemarwoto, O. 1991. Analisis Dampak Lingkungan. Gajah Mada University Press. Yogyakarta. 2. Suratmo, G. 1992. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Gajah Mada University Press. Yogyakarta. Klimatologi 2 (2 ‐ 0)
182
Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester‐semester selanjutnya Bobot Kompetensi
Buku acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester‐semester selanjutnya Bobot Kompetensi
Buku acuan
MBI 465 Dasar‐dasar Ekologi (MBI 220) Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan konsep iklim dan cuaca beserta faktor‐faktor yang mempengaruhi perubahan iklim global dan pengaruhnya terhadap ekosistem. Mata kuliah ini membahas iklim secara regional, iklim sebagai kontrol terhadap kehidupan di muka bumi, ciri‐ciri umum iklim di Indonesia, unsur iklim, perubahan iklim global dan pengaruhnya terhadap ekosistem. Ekologi Hewan, Ekologi Serangga, Ekologi Tumbuhan, Biologi Laut, Biologi Konservasi, PSDA
Kognitif = 65% Psikomotorik = 30% Afektif = 5% 1. Trewartha, Glenn T dan Lyle H. Horn, 1995, Pengantar Iklim, Ed., ke‐5, Gadjah Mada University Press, 2. Benyamin Lakitan, 1994, Dasar‐dasar Klimatologi, Rajawali Pers, Jakarta. 3. Susila Prawiri Wardoyo, 1996, Meteorologi, ITB, Bandung Immunobiologi 2 (2 ‐ 0) MBI 470 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: 1. Membedakan antara terbentuknya immunoglubolin dan anti bodi 2. Menjelaskan proses pembentukan antibodi. Memberikan dasar‐dasar pemahaman tentang kemampuan pertahanan tubuh terhadap masuknya jasad renik ke dalam tubuh yang dapat menyebabkan gangguan pada tubuh. Diberikan pengertian tentang hapten, antigen, imunoglobulin, antibodi, alergi , autoimun. ‐
1. 2. 3.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas Mata kuliah yang terkait di semester‐semester selanjutnya Bobot Kompetensi
Buku acuan Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Kognitif = 60% Psikomotorik = 30% Afektif = 10% Roitt, I.M. `1P77. Essential Immunology. Blackwell Scientific Publication. London Tjokronegoro, A. 1978. Imunologi Dasar dan Teknik Imunofluoresensi. Perhimpunan Alergidan Imunologi Indonesia (PERALMUNI) . Jakarta. Tjokronegoro, A. 1976. Dasar‐dasar Imunobiologi. Bagian Biologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta
Endokrinologi 3 (2 ‐ 1) MBI 471 Fisiologi Hewan (MBI 332) Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan jenis‐jenis organ endokrin dan jenis hormon yang dihasilkan serta memahami proses sintesis, sekresi , transportasi dan mekanisme kerja hormon hewan Mata kuliah ini menjelaskan organ‐organ penghasil hormon di dalam tubuh, mekanisme kerja hormon‐reseptor, feedback positif dan negatif ‐
Kognitif = 60% Psikomotorik = 30% Afektif = 10% Hadley, M.E. 2000. Endocrinology. 5th Ed. Prentice Hall International, Inc. Reproduksi Hewan 3 (2 ‐ 1) MBI 472 Perkembangan Hewan (MBI 232) Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan prinsip‐prinsip reproduksi dan peranan reproduksi untuk kelestarian suatu spesies serta hal‐hal yang
183
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot Kompetensi
Buku acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot Kompetensi
Buku acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot Kompetensi
Buku acuan
berperan untuk berlangsungnya reproduksi. Mata kuliah ini merupakan mata kuliah pilihan bidang biologi perkembangan yang menjelaskan sistim reproduksi jantan dan betina; hormon reproduksi; pubertas; fertilisasi; implantasi dan kelahiran; hal‐hal yang mempengaruhi reproduksi; reproduksi satwa liar; reproduksi protozoa, annelida dan echinodermata; dan bioteknologi reproduksi Bioteknologi Hewan Kognitif = 65% Psikomotorik = 25% Afektif = 10% 1. Tomaszewska, MW., I.K. Sutama, I.G. Putu dan T.D Chaniago . 1991. Reproduksi Tingkah Laku dan Produksi Ternak di Indonesia. Gramedia, Jakarta. 2. Johnson, M.H., B.J. Everitt. 1995. Essential Reproduction. Blackwell Science Ttd, USA. 3. Hafez, E.S.E. 2000. Reproducton in Farm Animals. Lea & Febiger, USA Etologi 3 (2 ‐ 1) MBI 474 Dasar‐Dasar Ekologi (MBI 220); Fisiologi Hewan (MBI 332) Setelah mengikuti Mata Kuliah ini mahasiswa mampu: 1. Menerangkan azas dan konsep perilaku hewan 2. Mengklasifikasi bentuk‐bentuk perilaku hewan 3. Mengkategorikan perilaku yang ditunjukkan hewan Mata Kuliah Etologi dimaksudkan untuk memberikan dasar‐dasar pemahaman tentang konsep dan kategori perilaku yang ditunjukkan hewan sebagai bagian dari konsep menyeluruh tentang Biologi. Mata kuliah ini memberikan dasar pemahaman tentang perilaku sebagai bagian dari adaptasi dan strategi bertahan hidup hewan, cara mengkategorikannya, mendatanya dan mengaitkan satu bentuk perilaku dengan perilaku lainnya. ‐ Kognitif = 70% Psikomotorik = 25% Afektif = 5% 1. Krebs, J.R. & N.B. Davies, 1993. An Introduction to Behavioral Ecology, Blackwell Science, Oxford. 2. Campbell, N.A., J.B. Reece., L.G. Mitchell., M.T. Taylor. 2003. Biology: Concepts & Connection. 4th edition. Benjamin Cummings, San Fransisco. Toksikologi 3 (2 ‐ 1) MBI 475 Fisiologi Hewan (MBI 332) Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan bahaya toksikan, proses metabolisme dan pendistribusian toksikan di dalam tubuh, dan hubungannya dengan pembentukan kanker dan teratogen Memberikan prinsip umum toksikologi , absorpsi, distribusi, ekskresi toksikan, biotransformasi toksikan, efek toksik , faktor pemodifikasi efek tosik, prosedur pengujian, karsinogenesis,mutagenesis,teratogenesis, zat tambahan dan pencemar makanan, toksisitas pestisida, logam, zat kimia industri dan pencemar lingkungan. ‐
1.
2.
Mata kuliah SKS Kode
Kognitif = 60% Psikomotorik = 30% Afektif = 10% Ariens, E.J., E. Mutschler dan A.M. Simonis. 1986. Toksikologi Umum. Diterjemahkan dari Algemeine Toxicologie Oleh E.Y.Iskandar Gajah Mada University Press, Yogyakarta. Lu, F.C. 1995. Toksikologi Dasar. Terjemahan dari Basic Toxicology: Fundamentals, target organ and risk assesment oleh A. Nugroho. Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta
Nutrisi Tanaman 3 (2 ‐ 1) MBI 476
184
Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot Kompetensi
Buku acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot Kompetensi
Buku acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot Kompetensi
Buku acuan Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Fisiologi Tumbuhan (MBI 331) Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa dapat mampu menjelaskan dan mengukur daur hara, pencucian dan kehilangan hara di ekosistem hutan, hara makro dan mikro, tekstur tanah, daya serapan dan pengikatan air, kontaminasi dan kerusakan tanah, kesuburan tanah, pemanfatan, pengendalian unsur hara biologi tanah, konservasi tanah dan air biologi tanah, konservasi tanah dan air. Mata kuliah ini merupakan mata kuliah pilihan bidang fisiologi yang disediakan untuk mahasiswa yang tertarik dalam pengkajian interaksi antara makluk hidup dengan unsur hara dalam penelitian tugas akhirnya ‐ Kognitif = 70% Psikomotorik = 15% Afektif = 15% 1. Hardjowigeno, S., 2003, Ilmu tanah 5nd ed –akademika Presindo Jakarta. 2. Salisbury, F.B. and C.W.Ross. 1992. Plant physiology. 4th ed. Wadsworth Publishing Co. California. Bioteknologi Tumbuhan 3 (2 ‐ 1) MBI 481 Pengantar Bioteknologi (MBI 340) Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan perkembangan dan pengetahuan mengenai tehnik‐tehnik dasar bioteknologi tumbuhan serta aplikasinya dalam industri, kesehatan dan pertanian. Latar belakang, teori dan perkembangan bioteknologi tumbuhan; Isolasi dan penyelamatan embrio; Mikropropagasi; Produksi tanaman haploid; Induksi dan variasi tanaman somaklonal; Produksi metabolit sekunder; Hibridisasi somatik; Isolasi dan manipulasi organel sel, Manipulasi genetik; Aplikasi bioteknologi tumbuhan dalam industri, kesehatan dan pertanian. ‐ Kognitif = 80% Psikomotorik = 10% Afektif = 10% 1. Endre,B.R. 1994. Plant Cell Biotechnology. Spriner‐verlag, Berlin Heidelberg. 2. Potrykus, I. & Spangenberg, G. 2004. Genes Tansfer to Plant. Spriner‐verlag, Berlin Heidelberg.
Bioteknologi Hewan 3 (2 ‐ 1) MBI 482 Pengantar Bioteknologi (MBI 340) Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan mengenai bioteknologi hewan, yang bersifat interdisiplin, dalam skala laboratorium sampai skala industri. Mata kuliah ini membahas perkembangan teknologi kultur sel; rekayasa genetika pada sel hewan, hibridoma; bioreactor; produk sel hewan; rekayasa jaringan; bioteknologi reproduksi hewan. ‐ Kognitif = 60% Psikomotorik = 30% Afektif = 10% 1. Freshney. 1994. Culture of animal cells. a manual of basic techniques. 3rd ed. alan R. Liss. 2. Butler. 1991. Mammalian Cell biotechnology. a practical approach. IRL press. Mikrobiologi Lingkungan 3 (2 ‐ 1) MBI 483 Mikrobiologi (MBI 242) Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan: • Dasar‐dasar biologi yang berhubungan dengan ekotoksikologi dan mikrobiologi • Peran mikroorganisme di dalam lingkungannya terutama perannya sebagai katalis di
185
Deskripsi Ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot Kompetensi
Buku Acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot Kompetensi
Buku Acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot Kompetensi
Buku acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat
dalam pengendalian pencemaran lingkungan Pembahasan tentang dasar‐dasar dan ruang lingkup mikrobiologi lingkungan Jenis‐jenis mikroorganisme di berbagai habitat, serta peran mikroorganisme di lingkungannya. • Aspek bioteknologi dalam mikrobiologi lingkungan • Peranan mikroba dalam pertanian. • Kualitas air dan pangan dan aspek kesehatan dalam mikrobiologi lingkungan, Penanganan limbah dan Bioremediasi. Mikrobiologi Industri
• •
Kognitif = 65% Psikomotorik = 25% Afektif = 10% 1. Atlas, R.M. & Bartha, R. 1987. Microbial Ecology: Fundamentals and Applications. Second ed. The Benyamin/Cumming Publ. Co., Inc. Menlo Park. 2. Maier, M.R., Pepper, I.L., & Gerba, C.P. l999. Environmental Microbiology. Prentice‐Hall. Sandiego. Mikrobiologi Industri 3 (2 ‐ 1) MBI 484 Mikrobiologi (MBI 242) Setelah mempelajari mata kuliah ini, mahasiswa dapat menjelaskan aplikasi mikroorganisme dalam bidang industri. Mata kuliah ini membahas tentang macam‐macam produk proses mikrobiologi, teknologi fermentasi, produksi berbagai metabolit seperti asam organic, asam amino, antibiotik, vitamin, enzim serta protein tunggal Mikrobiologi Lingkungan Kognitif = 60% Psikomotorik = 30% Afektif = 10% 1. Crueger,W and Crueger. 1984. Biotecnology a Textbook of Industrial Microbiology. Sinaeur Associates, Sunderland.USA 2. Hidayat, N., M.C. Padaga dan S. Suhartini. 2006. Mikrobiologi Industri. Andi Yogyakarta, Yogyakarta Genetika Molekular 3 (2 ‐ 1) MBI 485 Genetika (MBI 240) Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan hubungan struktur dan fungsi makromolekul biologi terutama DNA, RNA dan Protein dan beberapa tehnik eksperimental untuk mempelajarinya. Mahasiswa dapat memahami proses pertahanan, pemindahan dan ekspresi informasi genetik pada tingkat Molekul di dalam sel. Protein dan kompleks makromolekul di dalam sel. Sifat‐sifat asam nukleat. Kerusakan & perbaikan serta rekombinasi DNA. Analisis DNA yang telah di klon. Transkripsi pada eukariot. Pemrosesan RNA Sintesa protein pada eukariot. Bakteriofag & Virus. Gen penyebab kanker. ‐ Kognitif = 60% Psikomotorik = 30% Afektif = 10% 1. Watson,J.D., N.H. Hopkins, J.W.Robert, J.A. Steitz, A.M. Weiner. 1987. Molecular biology of the gene.4th edition. The Benjamin/Cummings Publishing Company, USA. 2. Cooper G.M. 2000. The cell: A molecular approach, Second edition. Geoffrey M.Cooper. U.S.A. 3. Albert, B., A. Jhonson, J. Lewis, M. Raff, , K. Roberts, , and P. Walter. 2008. Molecular biology of the cell. 5th. ed. Garland Publication, New York USA. Praktik Biologi Terapan 2 (0‐2) MBI 491 ‐
186
Kompetensi
Deskripsi Ringkas
Mata‐mata kuliah yang terkait di semester‐ semester sebelumnya Bobot Kompetensi
Buku Acuan
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu: 1. Menerapkan ilmu‐ilmu biologi dalam kehidupan 2. Mempraktikan, melaksanakan dan menghasilkan produk yang berkaitan dengan ilmu‐ilmu biologi, Hakikat biologi terapan, mempraktikkan, membuat dan menghasilkan produk dari ilmu‐ilmu biologi. Praktik yang akan diberikan berkaitan dengan bidang‐bidang mikrobiologi (budidaya jamur, pembuatan nata de coco, tempe, syrup, dan lain‐lain), bidang ekologi (pembuatan pupuk kompos, modifikasi dan rekayasa peralatan ekologi), bidang entomologi (peternakan lebah madu, peternakan ulat sutera dan perbanyakan serangga musuh alami), bidang fisiologi (peternakan mencit putih, pengadaan preparat awetan) bidang ichtiologi dan limnology (pengadaan bibit ikan dan budidaya ikan air tawar dan air laut, budidaya udang dll). Praktik yang diberikan pada setiap semester dapat berubah‐ubah, tergantung pada minta mahasiswa dan dosen pengasuhnya. Setiap semester akan diberikan 3‐4 macam praktik. Teknik Koleksi dan Penataan Spesimen
Kognitif = Psikomotorik = Afektif =
15% 60% 25%
‐
187
5.6 DESKRIPSI MATA KULIAH PRODI INFORMATIKA Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Matematika Diskrit 3 (3 ‐ 0) INF 104 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Menghitung bilangan diskrit dengan matematika dasar yang berbasis bilangan rasional • Menjelaskan penggunaan bilangan diskrit dalam komputasi dan pemrograman Memberikan gambaran bagaimana menghitung menggunakan bilangan diskrit yang berbeda dengan matematika dasar yang berbasis bilangan rasional. Diharapkan mahasiswa mengerti penggunaan bilangan diskrit dalam komputasi dan pemrograman. Topik bahasan meliputi: himpunan, relasi, fungsi, operasi binari dan propertinya (asosiatif, komutatif, dan idempoten), teknik menghitung, permutasi, kombinasi, teori bilangan, pembuktian secara induksi, himpunan dan operasinya. ‐
1. 2.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Basis Data 2 (2 ‐ 0) INF 106 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Menjelaskan konsep basis data, manajemen file, dan fungsi DBMS • Menjelaskan konsep relational aljabar, model relasional, konsep diagram ER, EER, dan normalisasi • Menggunakan SQL, menjelaskan DDL dan DML • Menjelaskan manajemen transaksi, concurrency control, dan deadlock Pengenalan terhadap konsep basis data (database) dan pemahaman terhadap manajemen berkas (file). Mempelajari konsep relasional aljabar, model relational, konsep diagram ER, EER, normalisasi, konsep SQL, manajemen transaksi dan concurrency control. Selain itu, pengenalan terhadap fungsi DBMS, konsep file dan record, serta databases berorientasi objek juga dibahas. INF 214 Pemrograman Berbasis Web
1. 2. 3.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Kognitif = 80% Psikomotorik = 10% Afektif = 10% J.L. Gersting, Mathematical Structures for Computer Science: A Modern Approach to Discrete Mathematics, W. H. Freeman & Co., 2006. K.H. Rosen, Discrete Mathematics and its Applications, 6th edition, McGraw‐Hill, 2003.
Kognitif = 80% Psikomotorik = 10% Afektif = 10% Elmashri and Navathe, Fundamentals of Database Systems, 2nd edition, Benjamin/Cumming Publishing, 1994. R. Ramakrishnan & J. Gehrke, Database Management Systems, McGraw‐Hill, 2002. Fathansyah, Basis Data, Informatika Bandung, 2002.
Pemrograman 4 (3 ‐ 1) INF 108 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Menjelaskan konsep dasar dan logika pemrograman • Menggunakan konsep dan teknik pemrograman dalam membuat program • Menjelaskan cara kompilasi dan debugging • Menerjemahkan masalah menjadi solusi dalam bentuk program sederhana Pengenalan pemrograman komputer menggunakan bahasa pemrograman C/C++ dan pemahaman terhadap proses pengembangan program. Tujuan dari mata kuliah ini adalah memahami konsep dasar pemrograman C/C++. Topik‐topik yang dibahas meliputi tipe data, operasi bitwise, perulangan, kondisional, array, fungsi, fungsi build‐in, pointer, struct, file I/O, kompilasi dan debugging. Tugas dan latihan membuat program merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari mata kuliah ini.
188
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
‐ ‐
Buku acuan
1. 2. 3. 4. 5.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Statistika Dasar 3 (2 ‐ 1) INF 201 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Menjelaskan jenis‐jenis data dan perbedaannya • Mengorganisasikan data • Menentukan tes hipothesis dan jenis tes yang bersesuaian • Menggunakan konsep dasar statistik untuk menganalisa data deskripsi Merupakan mata kuliah pengenalan statistika dan aplikasinya. Bahasan secara garis besar meliputi: data dan jenis‐jenisnya, organisasi data, rata‐rata, nilai tengah, standard deviasi, inferensial, tes hipothesis, random variabel, distribusi normal, distribusi binomial, dan selang kepercayaan (confident interval). ‐ INF 202 Metodelogi Penelitian ‐ INF 302 Teori Peluang ‐ INF 520 Statistika Komputasi Kognitif = 70% Psikomotorik = 20% Afektif = 10% 1. Moore S. D. and Mc. Cabe G. P., Introduction to the Practice of Statistics, 5th edition, Freeman Press, 2004. 2. N. A. Weiss, Introductory Statistics, 5th edition, Addison‐Wesley, 1999. Logika 3 (3 ‐ 0) INF 203 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Menjelaskan konsep‐konsep dan metode membangun sistem logika matematika • Membuktikan suatu kebenaran dan fakta • Melakukan penalaran logis dan kritis Dasar‐dasar logika dalam bahasa semantik dan pemrograman yang meliputi sistem logika matematika, identifikasi argumen, Morgan law, bahasa, fallacy, induksi, kategori‐kategori proposisi, implikasi, syllogism, logika proposional dan predikat. INF 517 Pengantar Pemograman Logika
1. 2.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
INF 211 Struktur Data dan Algoritma INF 213 Pemrograman Berorientasi Objek Kognitif = 70% Psikomotorik = 20% Afektif = 10% N.A. Solter and S.J. Kleper, Professional C++, Wiley Publishing Inc. 2005. S.G. Kochan, Programming C, 3rd edition, Sams Publishing, 2005. D.R. Musser, Gillmer J. Derge, Atul Saini, STL Tutorial and Reference Guide: C++ Programming with the Standard Template Library, Addison‐Wesley, NY, 2001. N.M. Josuttis, the C++ Standard Library: a Tutorial and Reference, Addison‐Wesley, NY, 1999. S.B. Lippman, C++ Primer, Addison‐Wesley, NY, 1989.
Kognitif = 80% Psikomotorik = 10% Afektif = 10% J. Gallier, Logic for Computer Science: Foundations of Automatic Theorem Proving, Wiley, 2003. A.P. Hurley, Concise Introduction to Logic, 8th edition, Wadsworth Publication, 2003.
Organisasi Sistem Komputer 2 (2 ‐ 0) INF 205 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan tentang: • Konsep dasar organisasi dan arsitektur komputer • Cara kerja komponen‐komponen komputer termasuk logika bahasa mesin, sistem operasi dan interkoneksinya.
189
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Kuliah ini berisi pembahasan rinci komponen komputer seperti processor, memori dan masukan/keluaran. Topik yang akan dibahas meliputi: pengantar rancangan komputer, perspektif historis, komponen dari sistem pilihan dalam rancangan, perangkat instruksi pada contoh‐contoh organisasi sistem komputer yang diberikan, rancangan processor: hardwired control, rancangan memori, cache memory pipelining, masukan/ keluaran (I/O). ‐ INF 212 Sistem Operasi ‐ INF 307 Teori Bahasa dan Automata Kognitif = 80% Psikomotorik = 10% Afektif = 10% 1. J.L. Henessy and D.A. Patterson. Computer Architecture: Quantitative Approach, Morgan Kaugmann Publishers, Inc., California, 1990. 2. W. Stalling, Computer Organization and Architecture: Designing for Performance, 5th edition, Prentice Hall, 2000. Aljabar Linier 3 (3 ‐ 0) INF 207 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan tentang: • Konsep aljabar matriks yang digunakan dalam model sistem persamaan linier, pengolahan matrik dan vektor • Konsep ruang vektor, dimensi dan transformasi linier Memberikan landasan pengetahuan tentang matriks dan sifat‐sifatnya yang diperlukan dalam perancangan algoritma dan struktur data. Materi bahasan meliputi: pengantar aljabar linear, eliminasi Gauss‐Jordan, penyelesaian sistem linear, transformasi linear dan inversenya, matrix dan operasinya, determinan, inner product, orthogonal, stabilitas, eigenvalues dan eigenvectors. ‐ INF 204 Metode Numerik ‐ INF 516 Desain dan Analisa Algoritma Kognitif = 80% Psikomotorik = 10% Afektif = 10% 1. O. Bretscher, Linear Algebra with Applications, 3rd edition. 2. H. Anton, Aljabar Linier Elementer, terjemahan, edisi V, Erlangga. Komunikasi Data 3 (2 ‐ 1) INF 209 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan tentang: • Konsep dasar komunikasi data serta proses pada komunikasi data tersebut • Elemen‐elemen dan bentuk komunikasi data • Implementasi komunikasi data pada sistem jaringan Mempelajari perkembangan teknologi jaringan dan komunikasi data, infrastruktur komunikasi (switch, frame relay, ATM), teknologi transportasi dan transmisi, bridge, router, jaringan nirkabel dan bergerak, OSI model, protokol komunikasi data, LAN, WAN, protokol TCP/IP (IPv4 dan IPv6), manajemen jaringan, jaringan multi‐service berbasis IP. ‐ INF 208 Jaringan Komputer ‐ INF 515 Jaringan Nirkabel Kognitif = 70% Psikomotorik = 20% Afektif = 10% 1. K.R. Rao, Z.S. Bojkovic, D.A. Milovanovic, Introduction to Multimedia Communication, John Wiley and Sons, 2006. 2. W. Stallings, Data and Computer Communications, 7th ed., Prentice Hall, 2004. Struktur Data dan Algoritma 3 (2 ‐ 1) INF 211 INF 108 Pemrograman Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu:
190
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
• Menjelaskan konsep dari berbagai jenis struktur data • Menjelaskan berbagai struktur data dan algoritma dalam merepresentasikan data • Mengimplementasikan struktur data pada aplikasi sederhana Membahas teori dan cara terbaik merepresentasikan data dan informasi menggunakan struct, list, queue, tree, binary search tree (BST), graph, metode pengurutan (sorting), metode pencarian (searching), hash, map, heap, dan graph. Implementasi struktur data dengan membuat program dan analisa kompleksitas terhadap algoritma yang dirancang menjadi bagian dari mata kuliah ini. INF 516 Desain dan Analisa Algoritma Kognitif = 70% Psikomotorik = 20% Afektif = 10% 1. S. Dasgupta, C. H. Papadimitriou, and U. V. Vazirani, Algorithms, McGraw Hill, 2006. 2. S. Harris & J. Ross, Beginning Algorithm, Wiley Publishing Inc., 2006. 3. A. Kristanto, Struktur Data dengan C++, Graha Ilmu, 2003. 4. R. Sedgewick, Algorithms in C, 3rd edition, Addison Wesley, USA, 1998. Pemrograman Berorientasi Objek 3 (2 ‐ 1) INF 213 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Menjelaskan tentang konsep pemrograman berorientasi objek (PBO) • Mengimplentasikan PBO dalam pengembangan program menggunakan Java Pengantar OOP, Java Virtual Machine (JVM), struktur program Java, kompilasi, objek, class, I/O, pewarisan sifat (inheritance), enkapsulasi (encapsulation), polymorphism, overloading, method, constructor, destructor, manipulasi file, swing, applet, dan exception. INF 510 Pemograman Java Lanjut Kognitif = 70% Psikomotorik = 20% Afektif = 10% 1. E. B. Suprasetiawan, Dasar Pemrograman Java, Bengkel J2EE/Linux, 2003. 2. J. Jaworski, Java 1.2 Unleashed, Sams Publishing, 1998. 3. M.C. Daconta, Java untuk Pemrogram C/C++, alih bahasa oleh Antony Pranata, Penerbit Andi Yogyakarta, 1997. Metodelogi Penelitian 2 (2 ‐ 0) INF 202 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Menjelaskan dan menerapkan konsep penting dalam melakukan penelitian • Melaksanakan penelitian mandiri dalam bidang komputer dan informatika Mempelajari teknik‐teknik yang dibutuhkan untuk melakukan penelitian yang meliputi: perumusan masalah, hipotesis, tujuan penelitian, instrumen penelitian, desain penelitian, teknik pengambilan data, teknik penyusuan karya ilmiah, penyusunan daftar pustaka, cara penyampaian dan penyajian ilmiah. ‐ MPA 401 Tugas Akhir I ‐ MPA 402 Tugas Akhir II Kognitif = 80% Psikomotorik = 10% Afektif = 10% Universitas Syiah Kuala, Panduan Penulisan Proposal Penelitian, Skripsi, dan Laporan Kerja Praktek, Unsyiah Press, 2006. Metode Numerik 3 (2 ‐ 1) INF 204 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Menjelaskan tentang metode‐metode dasar dalam komputasi numerik • Menerapkan metode numerik dalam permasalahan matematika sederhana
191
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Dasar‐dasar komputasi mumerik, metode belah (bisection), metode Newton‐Raphson, metode Golden Section, metode Secant, aljabar linear dengan pendekatan numerik, metode Runge Kutta, penyelesaian persamaan diferensial secara numerik, interpolasi linear, faktor kesalahan/galat dari pendekatan numerik. ‐ Kognitif = 70% Psikomotorik = 20% Afektif = 10% 1. G. Rectenwald, Numerical Methods with MATLAB: Implementation and Application, Prentice Hall, 2000. 2. W. Cheney dan D. Kincaid, Numerical Mathematics and Computing, 2nd edition, Brooks/Cole, 1985. Rekayasa Perangkat Lunak 3 (2 ‐ 1) INF 206 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Menjelaskan model‐model pengembangan perangkat lunak • Menganalisa sistem untuk menentukan kebutuhan perangkat lunak • Merancang perangkat lunak dan mengimplementasikan rancangan perangkat lunak Pengantar rekayasa perangkat lunak, model dan siklus pengembangan perangkat lunak, rencana dan manajemen proyek, Critical Path Method (CPM), Gantt chart, menentukan kebutuhan perangkat lunak (software requirements), desain sistem, OO desain, UML diagram, testing sistem, testing metriks, dan graph alir kontrol, pembuatan dokumen SKPL INF 518 Proyek Perangkat Lunak Kognitif = 70% Psikomotorik = 20% Afektif = 10% 1. K. Hamilton, Russell Miles, Learning UML 2.0, O’Reilly, 2006. 2. R.S. Pressman, Software Engineering: a Practitioner's Approach, 6th edition, Mc. Graw‐Hill, 2005. 3. S.L. Pfleeger, Software Engineering: Theory & Practice, Prentice Hall, New Jersey, 2001. Jaringan Komputer 3 (2 ‐ 1) INF 208 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Menjelaskan pengetahuan dasar jaringan komputer • Mengenali teknologi jaringan dan komponen‐komponennya • Merancang dan membangun jaringan komputer Pengantar jaringan komputer dan Internet, standar protokol jaringan: OSI dan TCP/IP, media transmisi data, pengaturan data link, protokol, teknologi jaringan local (LAN), topologi jaringan, teknologi jaringan luas (WAN), routing, dan jaringan berbasis Linux. ‐ INF 511 Keamanan Jaringan ‐ INF 515 Jaringan Nirkabel Kognitif = 70% Psikomotorik = 20% Afektif = 10% 1. G. Glass, K. Ables, Linux for Programmers and Users, Prentice Hall, 2006. 2. A.S. Tanenbaum, Computer Networks, 4th edition, Prentice‐Hall, 2003. 3. J.E. Goldman dan P.T. Rawles, Local Area Networks: A Business‐Oriented Approach, 2nd edition, John Wiley and Sons, New York, 2000. Sistem Informasi Geografis 3 (2 ‐ 1) INF 210 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Menjelaskan tentang prinsip SIG
192
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
• Menggunakan software SIG dan pengolahan datanya ke dalam bentuk peta SIG Pengertian dan ruang lingkup SIG secara umum, otomatisasi pemetaan, perolehan data (acquisition) SIG, proses entry data, pengelolaan database digital, format dan struktur data (vektor dan raster), kualitas data, fungsi analisis SIG, pemanfaatan SIG untuk analisis data keruangan dan aplikasinya untuk kehutanan, implementasi SIG untuk kehutanan, perencanaan SDH dan lingkungan. ‐ INF 506 Kartografi ‐ INF 508 Teknik Pemetaan Kognitif = 70% Psikomotorik = 20% Afektif = 10% 1. P.A. Burrough, Principles of Geographical INF ormation System for Land Resources Assessment. Clarendon Press. Oxford, 1988. 2. A.K. Skidmore, Remote Sensing and Geographic INF ormation Systems in Forest Management. School of Geography, Univ. of South Wales, 1992. 3. S. Aronoff, Geographic INF ormation Systems: A Management Perspective. WDL Pub. Ottawa, Canada, 1989. Sistem Operasi 3 (2 ‐ 1) INF 212 INF 205 Organisasi Sistem Komputer Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan tentang: • Konsep dasar sistem operasi • Struktur sistem operasi serta berbagai layanan yang dilakukan sistem operasi Mata kuliah ini membahas konsep sistem operasi yaitu sistem yang mengatur perangkat keras komputer, program, dan mengatur interaksi user dan komputer. Mempelajari konsep sistem operasi dan operasi‐operasi dari sistem operasi komersial seperti Linux. Topik yang dibahas meliputi: I/O, interrupts, skema address, file, pengalokasian memori secara dinamis, antrian proses, shell scripts, thread, kernel, encoding, kompresi, dan socket. ‐
1. 2. 3.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Kognitif = 70% Psikomotorik = 20% Afektif = 10% D.P. Bovet, M. Cesati, Understanding the Linux Kernel, 3rd edition, O'Reilly, 2005. A. Silberschatz, P.B. Galvin, & G. Gagne, Operating Systems Concepts, 6th edition, John Wiley & Sons, Inc., 2003. E. G. Walters, the Essential Guide to Computing, Prentice Hall, 2001.
Pemrograman Berbasis Web 3 (2 ‐ 1) INF 214 INF 106 Basis Data Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Memahami konsep pemanfaatan basis data (database) dalam aplikasi berbasis web • Mengimplentasikannya dalam pengembangan sistem informasi berbasis web Pengantar pemrograman berbasis web. Bahasa mark‐up dan pemrograman yang dipelajari meliputi HTML, Javacript, XML, CGI, dan PHP. Walaupun tidak semua hal dalam bahasa‐ bahasa tersebut dipelajari, namun dalam matakuliah ini, prinsip‐prinsip dasar, kelebihan dan kekurangan dari setiap teknologi akan dibahas. Topik‐topik PHP lebih banyak dibahas dalam mata kuliah ini. Secara garis besar, topik bahasan meliputi: pengantar HTML, penggunaan Javascript pada sisi client, tipe data, array, penanganan berkas (file), form, subroutine, manipulasi string, regular expression, XML, dan interkoneksi antara PHP dan database. ‐
1. 2. 3.
Kognitif = 70% Psikomotorik = 20% Afektif = 10% L. Atkinson, Core PHP Programming, 3rd edition, Prentice Hall, 2003. J. Castagnetto, H. Rawat, S. Schumann, C. Scollo, dan D. Veliath, Professional PHP Programming, Wrox Press Ltd, 1999. A. Wyke, J.D. Gilliam, C. Ting, Pure JavaScript, Sams Publishing, 1999.
193
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Riset Operasi 2 (2 ‐ 0) INF 301 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Memformulasikan masalah dalam bentuk program linear • Membahas metode‐metode matematis dari riset operasi untuk merumuskan masalah • Membuat model matematis untuk menggambarkan sistem yang dipelajari • Menguji model dan penyelesaian yang diturunkan dan menjalankan penyelesaiannya Mata kuliah ini diajarkan agar mahasiswa memiliki wawasan dan kemampuan dalam pemrograman linier, metode simpleks, analisa dualitas dan sensitivitas, model transportasi, model jaringan, pemrograman dinamik, pemrograman tujuan, teori antrian, simulasi Monte Carlo dan proses pengambilan keputusan berdasarkan rantai markov dalam riset operasi. ‐
1. 2. 3.
Kecerdasan Buatan 3 (2 ‐ 1) INF 303 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Menggunakan teknik kecerdasan buatan (artificial intelligent) • Menjelaskan filosofi kecerdasan buatan secara umum Mata kuliah ini diajarkan agar mahasiswa memiliki wawasan dalam perkembangan terakhir teknologi kecerdasan buatan, predikat kalkulus, struktur dan strategi state space search, contoh kasus pada permainan, pencarian secara heuristics, sistem pakar menggunakan rule (rule‐based expert systems), teknik machine learning, neural network, hill climbing, dan algoritma genetik. ‐
1. 2.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya
Kognitif = 80% Psikomotorik = 10% Afektif = 10% Taha A. H., Operations Research, an Introduction, Prentice Hall, 1996. S.G. Nash dan A. Sofer, Linear and Nonlinear Programming, McGraw Hill, 1995. Hillier, Lieberman, Introduction to Operation Research, McGraw Hill, 1995.
Kognitif = 70% Psikomotorik = 20% Afektif = 10% G. Luger, Artificial Intelligence: Structrues and Strategies for Complex Problem Solving, 4th edition, Addison‐Wesley, 2005. I. Bratko, Prolog: Programming for Artificial Intelligence, 3rd edition, Addison Wesley, 2001.
Data Mining 3 (2 ‐ 1) INF 305 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan dan menerapkan: • Konsep data mining • Teknik‐teknik preprocessing • Teknik‐teknik klasifikasi • Teknik‐teknik clustering • Teknik‐teknik Association Rule Mining (ARM) Mata kuliah ini diajarkan agar mahasiswa memiliki wawasan dan kemampuan dalam data mining, preproses data, reduksi data, data warehousing, association rule mining (ARM), teknik‐teknik klasifikasi: KNN, SVM, Naïve Bayesian, decision tree induction, penentuan akurasi, teknik‐teknik clustering: K‐mean, K‐median, analisa outlier, mining data yang kompleks: multimedia data, spatial database, timeseries, teks data dan web. ‐ INF 502 Data Mining Lanjut ‐ INF 504 Teks dan Web Mining
194
Bobot kompetensi
Buku acuan
1. 2.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Teori Bahasa dan Automata 3 (2 ‐ 1) INF 307 INF 211 Struktur Data dan Algoritma Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Menyelesaikan masalah menggunakan teknik dasar abstrak komputasi • Menyelesaikan masalah teori bahasa dan automata • Menjelaskan konsep encoding bahasa formal dan grammar Mata kuliah ini diajarkan agar mahasiswa memiliki wawasan dan kemampuan dalam model‐model dasar abstrak komputasi, yang meliputi finite state machines, pushdown automata, formal grammars dan hubungannya pada masalah‐masalah pengkodean (encoding) bahasa formal, penentuan komputasi abstrak yang digunakan untuk memproses bahasa dan menyelesaikan masalah‐masalah ilmu komputer, teori bahasa (regular languages), finite automata, ekspresi regular (regular expressions), regular grammars, context‐free languages, dan context‐free grammars. ‐
1. 2. 3.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan Mata kuliah SKS Kode Prasyarat
Kognitif = 70% Psikomotorik = 20% Afektif = 10% I.H. Witten, E. Frank, Data Mining: Practical Machine Learning Tools and Techniques, 2nd edition, Morgan Kaufmaan, 2005. J. Han dan M. Kamber, Data Mining: Concepts and Techniques, 2nd edition, Morgan Kaufmaan, San Francisco, CA, 2006.
Kognitif = 70% Psikomotorik = 20% Afektif = 10% J.E. Hopcroft, R. Motwani, J.D. Ullman, Introduction to Automata Theory, Languages, and Computation, 3rd edition, Addison Wesley, 2007. H.R Lewis, C.H. Papadimitriou, Elements of the Theory of Computation, 2nd edition, Prentice Hall. 1998. M. Sipser, Introduction to the Theory of Computation, PWS Publishing Company. 1997.
Teori Peluang 2 (2 ‐ 0) INF 302 INF 201 Statistika Dasar Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Menghitung peluang dan fungsi‐fungsinya • Memahami konsep himpunan dan hubungannya dengan peluang • Membedakan antara permutasi dan kombinasi • Menjelaskan penerapan peluang dalam perhitungan dan pemrograman Pengenalan konsep peluang dan aturan dalam menghitung peluang, fungsi distribusi, pmf, pdf, dan distribusi‐distribusi lainnya. Mahasiswa akan memahami konsep himpunan dan hubungannya dengan konsep peluang, mengerti perbedaan antara permutasi dan kombinasi, dan memahami penerapan peluang dalam perhitungan dan pemrograman. Materi bahasan meliputi: himpunan, kejadian, peluang, kondisional dan join peluang, teorema Bayes, permutasi dan kombinasi, Bernoulli, distribusi Binomial dan Poisson, peubah acak, pdf, pmf, harapan (ekspetasi), momen, pertidaksamaan Chebyshev dan Schwarz, fungsi turunan momen, teorema limit sentral, estimasi mean dan varians. ‐
1. 2.
Kognitif = 80% Psikomotorik = 10% Afektif = 10% R. L. Schaeffer, Duxbury, Introduction to Probability and its Applications, 1995. R. Durret, the Essential of Probability, Wadsworth, Inc., 1994.
Teori Graf 3 (3 ‐ 0) INF 304 ‐
195
Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Menjelaskan konsep graf dan pemodelannya • Menjelaskan dasar‐dasar graf • Menjelaskan penggunaannya dalam pemrograman Pengenalan konsep graf untuk menyelesaikan masalah‐masalah sains, industri, dan bisnis. Materi meliputi teori dan konsep graf, pemodelan, dan dasar‐dasar graf beserta pembuktiannya, tree dan jarak, kesesuaian dan faktor, jejak (path) dan ketersambungan (connectivity), pewarnaan graf, sudut dan putaran, graf planar. ‐
1. 2.
Grafika Komputer 3 (2 ‐ 1) INF 306 INF 108 Pemrograman Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Menjelaskan dasar‐dasar grafika komputer • Mempraktikkan rumus‐rumus grafika komputer menggunakan pemrograman • Membuat transformasi image dan memahami pemrograman grafik Pengantar pemrograman grafik menitikberatkan materi pada materi pemrograman chart, animasi dan grafik. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah bahasa pemrograman Java atau Perl. Materi bahasan meliputi: raster format, transformasi image, algoritma pemrograman grafik, eliminasi hidden‐line, string dan fonts, manipulasi chart, vektor image dan animasi, SWF, Postscript, dan PDF. ‐
1. 2.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Kognitif = 80% Psikomotorik = 10% Afektif = 10% D. B. West, Introduction to Graph Theory, Prentice Hall, 2001. G. Chartrand , Introduction to Graph Theory, Dover Publications, 1984.
Kognitif = 70% Psikomotorik = 20% Afektif = 10% L. Ammeraal and K. Zhang, Computer Graphics for Java Programmers, 2nd edition, John Wiley & Sons, 2007. S. Wallace, Perl Graphics Programming, O’Reilly, 2003.
Interaksi Manusia dan Komputer 3 (2 ‐ 1) INF 401 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Menjelaskan aspek hubungan manusia dan komputer • Menjelaskan isu‐isu sosial dari perkembangan dan penerapan sistem dan teknologi Informasi dalam masyarakat Mata kuliah ini diajarkan agar mahasiswa memiliki wawasan dan kemampuan dalam mempelajari aspek hubungan manusia dan komputer, konsep peripheral yang ergonomis, konsep interface perangkat lunak yang bersabahat (user friendly) menggunakan Java Swing, pemodelan pada interaksi manusia dan komputer serta implementasinya, navigasi tatap muka (interface), teknologi virtual reality, isu‐isu sosial dari perkembangan dan penerapan sistem dan teknologi Informasi dalam masyarakat. ‐
1. 2. 3.
Kognitif = 70% Psikomotorik = 20% Afektif = 10% P.Booth, Introduction to Human‐Computer Interaction. Lawrence Erlbaum Associate, London. 1989. L. Bass, Developing Software for the User Interface, Addison‐Wesley Publishing Company, 1991. R. S. Rosenberg, Computers and the Information Society. Willey, New York, 1986.
196
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Seminar 2 (1 ‐ 1) INF 402 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Mengkaji topik‐topik terkini dalam bidang komputer dan informatika • Mempresentasikan topik yang telah dipilih Memahami, mengkaji, dan mempresentasikan topik‐topik terkini dalam bidang komputer dan informatika yang bersumber dari jurnal atau proseding konferen terbaru. Mahasiswa diwajibkan memilih satu topik, mempelajari topik tersebut dan mepresentasikannya dalam seminar yang dihadiri oleh dosen pengasuh dan mahasiswa. Topik seminar yang dipilih diharapkan dapat menjadi bahan pendukung tugas akhir mahasiswa. ‐ Kognitif = Psikomotorik = Afektif = Disesuaikan sesuai perkembangan
Penelusuran Informasi 3 (2 ‐ 1) INF 501 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Menjelaskan konsep penelusuran informasi • Membahas metode‐metode matematis pendukung penelusuran informasi • Menjelaskan komponen‐komponen mesin pencari dan ranking Mata kuliah ini diajarkan agar mahasiswa memiliki wawasan dan kemampuan dalam mengimplementasi komponen mesin pencari untuk mendukung penelusuran informasi. Mahasiswa diharapkan dapat membuat prototipe dari sebuah mesin pencari, dimulai dari crawling, indexing, dan ranking. Perhitungan relevansi hasil penelusuran informasi juga dibahas dalam mata kuliah ini. ‐
1. 2.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
70% 20% 10%
Kognitif = 70% Psikomotorik = 20% Afektif = 10% Christoper D. Manning, Prabhakar Raghavan & Hinrich Schütze, Introduction to Information Retrieval, Cambridge University Press; 1 edition, 2008. Ricardo Baeza‐Yates & Berthier Ribeiro‐Neto, Modern Information Retrieval: The Concepts and Technology behind Search, 2nd Edition, Addison‐Wesley, 2011.
Rekayasa Data dan Multimedia 3 (2 ‐ 1) INF 503 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Menjelaskan tentang rekayasa data dan multimedia • Membuat aplikasi dengan menggunakan konsep kompresi, indeks, images, kompresi data image, huffman coding, aritmatika coding, kompresi JPEG, hypertext, XML, dan data video. Mata kuliah ini membahas tentang rekayasa data dan multimedia. Pokok bahasan mata kuliah ini meliputi: kompresi, indeks, indeks menggunakan struktur inverted file, images, kompresi data image, huffman coding, aritmatika coding, kompresi JPEG, hypertext, XML, dan data Video ‐
1. 2.
Kognitif = 70% Psikomotorik = 20% Afektif = 10% Witten, A. Moffat, and T. Bell, Managing Gigabytes, Morgan Kaufmann, 1999. J.R. Jensen, Introductory Digital Image Processing, Englewood Cliffs, N.J. Prentice Hall, 1986.
197
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Bioinformatika 3 (2 ‐ 1) INF 505 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa memiliki wawasan dan kemampuan untuk: • Menjelaskan konsep bioinformatika • Menerapkan metode‐metode Blast dan PubMed, dan simulasi Monte Carlo • Menerapkan teknik‐teknik prediksi struktur protein, protein folding, interaksi antar protein • Mengimplementasikan database bioinformatika Mata kuliah ini didesain untuk memperkenalkan mahasiswa hal‐hal mendasar, metodelogi dan tool dalam Bioinformatika. Topik bahasan meliputi: database bioinformatika (Blast, PubMed), sequence dan structure alignment, prediksi struktur protein, protein folding, interaksi antar protein, simulasi Monte Carlo dan molecular dynamics. Penekanan dalam mata kuliah ini terletak pada pemahaman dan penggunaan konsep bioinformatika dan algoritmanya. ‐
1. 2.
Penginderaan Jauh 3 (2 ‐ 1) INF 507 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Menjelaskan konsep penginderaan jauh • Mengimplementasikan aplikasi‐aplikasi penginderaan jauh Sistem Penginderaan Jauh (PJ) secara umum, Sistem PJ non‐foto (citra satelit), karakteristik data, dasar‐dasar fisika PJ, interaksi antara radiasi gem/tenaga elektromagnetik dengan obyek, ciri‐ciri spektral vegetasi, tanah dan air, hambiran dan serapan, teknik interpretasi citra sate lit dengan manual, pengolahan citra satelit dengan komputer, pre‐prosesing citra satelit, citra komposit warna, klasifikasi citra satelit secara digital, macam algoritma klasifikasi digital, uji ketelitian klasifikasi, penyajian hasil ke dalam peta, sistim PJ gelombang mikro, sistem PJ radar, keterbatasan dan manfaat citra radar untuk kehutanan, keterbatasan dan manfaat citra satelit untuk kehutanan dan perencanaan SDH dan lingkungan. ‐
1. 2. 3.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Kognitif = 70% Psikomotorik = 20% Afektif = 10% C. Gibas and P. Jambeck, E., Developing Bioinformatics Computer Skills, 2001. A.M. Lesk, Introduction to Bioinformatics, Oxford University Press, USA, 2002.
Kognitif = 70% Psikomotorik = 20% Afektif = 10% T.M. Lillesand, and R.W. Kiefer, Remote Sensing and Image Interpretation. John Willey and Sons, New York, 1979. J.B. Campbell, Introduction to Remote Sensing. The Guiford Press, New York, 1987. J.R. Jensen, Introductory Digital Image Processing, Englewood Cliffs, N.J. Prentice Hall, 1986.
Pengolahan Citra 2 (2 ‐ 0) INF 509 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Menjelaskan konsep dan teori pengolahan citra • Menerapkan teknik‐teknik pengolahan citra dengan menggunakan MATLAB • Mengimplementasikan teknik‐teknik pengolahan citra seperti 2D Fourier transform Pengolahan Citra merupakan mata kuliah yang fokus pada teori dan konsep pengolahan citra. Topik yang dibahas adalah: latar belakang pengolahan citra, MATLAB sebagai tool pengolahan citra dan sintak dasarnya, representasi image digital, konversi koordinat, tranformasi intensity dan spatial filtering, histogram, pemrosesan domain frekuensi, 2D
198
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Fourier transform, filtering domain frekuensi, image restorasi, dan image kompresi. ‐ Kognitif = 70% Psikomotorik = 20% Afektif = 10% R.C. Gonzales, R. E. Woods, dan S. L. Eddins, Digital Image Processing using MATLAB, Pearson Education, 2004. Keamanan Jaringan 2 (2 ‐ 0) INF 511 INF 208 Jaringan Komputer Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Membuat Jaringan komputer dengan mengimplementasikan keamanan jaringan • Menjelaskan konsep enkripsi dan public key pada jaringan komputer • Menjelaskan konsep algortma public key, secure shell SSH, SSL/TLS, dan VPN Mata kuliah mempelajari konsep dan aplikasi jaringan komputer serta strategi pengamanan jaringan komputer. Topik‐topik yang dibahas antara lain: perkembangan teknologi jaringan komputer, isu dan problematika penggunaan jaringan komunikasi moderen, arsitektur jaringan komputer (hardware/software), tipe‐tipe ancaman terhadap jaringan komputer, firewalls, enkripsi dan authentifikasi, algoritma public key, secure shell SSH, SSL/TLS, Denial‐of‐Service, dan virtual private networks (VPN). ‐ Kognitif = 70% Psikomotorik = 20% Afektif = 10% A. S. Tanenbaum, Computer Networks, 4th edition, Prentice‐Hall, 2003. D.E. Corner, Computer Networks and Internets with Internet Applications. J. Viega, M. Messier, P. Chandra, Network Security with OpenSSL: Cryptography for Secure Communications, 1st edition, O’Reilly, 2002.
Buku acuan
1. 2. 3.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Komputasi Paralel 3 (2 ‐ 1) INF 513 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Menjelaskan konsep komputasi paralel (parallel computing) • Menjelaskan arsitektur komputasi paralel dan desain algoritma komputasi paralel • Mengimplementasikan program menggunakan shared memory, message passing, MPI, algoritma Floyd, analisa performa, dan perkalian matrix ukuran besar Mata kuliah ini adalah mata kuliah pengantar komputasi paralel (parallel computing). Materi bahasan memfokuskan pada aspek komputasi paralel yang melibatkan multi processor dalam menyelesaikan suatu masalah. Materi bahasan meliputi: arsitektur komputasi paralel, desain algoritma komputasi paralel, pemrograman menggunakan shared memory, message passing programming, MPI, algoritma Floyd, analisa performa, dan perkalian matrix ukuran besar. ‐
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Kognitif = 70% Psikomotorik = 20% Afektif = 10% M.J. Quinn, Parallel Programming in C with MPI and OpenMP, McGraw‐Hill Science/Engineering/Math, 1st edition, 2003. Jaringan Nirkabel 3 (2 ‐ 1) INF 515 INF 208 Jaringan Komputer Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Menjelaskan konsep dan algoritma dari jaringan nirkabel • Mempraktikkan komunikasi nirkabel, internet wireless, wireless LAN, dan WAN Mata kuliah ini bertujuan memberikan gambaran tentang konsep dan algoritma dari
199
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
jaringan nirkabel (wireless network). Pokok bahasan meliputi: komunikasi nirkabel, satelit, internet wireless, noise, wireless LAN dan WAN, jaringan nirkabel adhoc, quality of service, manajemen lokasi, mobile device, dan middleware. ‐
1. 2.
Pengantar Pemrograman Logika 3 (2 ‐ 1) INF 517 ‐ Setelah mengikuti kerja praktek mahasiswa mampu: • Menjelaskan konsep dasar dan pengantar pemoraman logika. • Menggunakan pemograman Haskell dan Prolog dengan mengetahui tipe dan class, fungsi rekursif, fungsi order tingkat tinggi. • Mengimplementasikan program‐program dengan mengunakan Haskell dan prolog. Membahas pemograman fungsional dan pemograman logika (Haskell dan Prolog). Materi yang dipelajari meliputi pengantar pemograman fungsional, Haskell: tipe dan class, definisi fungsi, list secara komprehensif, fungsi rekursif, fungsi order tinggi (higher order function), program interaktif, pengantar prolog, meta‐logical predicate, dan constrain pemograman logika. Tugas dan latihan menjadi bagian utuh dari mata kuliah ini. Software yang digunakan misalnya GHC and GHCi for Haskell; SWI Prolog. ‐
1. 2. 3. 4.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Kognitif = 70% Psikomotorik = 20% Afektif = 10% W. Stallings, Wireless Communications and Networks, Prentice Hall, 2004. W. Stallings, Data and Computer Communications, 7th ed., Prentice Hall, 2004.
Kognitif = 70% Psikomotorik = 20% Afektif = 10% Hutton. G, Programming in Haskell, Cambridge, 2007. I. Bratko, Prolog: Programming for Artificial Intelligence, 3rd edition, Addison Wesley, 2001. Hudak et al., a Gentle Iintroduction to Haskell. 1998. P. Hudak, Conception, Evolution, and Application of Functional Programming Languages, ACM Comp. Surveys, 1989.
Kapita Selekta Komputer 3 (2 ‐ 1) INF 519 ‐ Setelah mengikuti kerja praktek mahasiswa mampu: • Menjelaskan dan mengetahui perkembangan terbaru dalam bidang komputer dan informatika • Berdiskusi dan memberi argumentasi tentang teknologi terbaru • Menelaah konsep dan topik baru Membahas topik terbaru dan menarik dalam bidang komputer dan menelaah teori serta konsep dari topik yang dipilih. Materi dari mata kuliah ini diserahkan sepenuhnya kepada dosen pengasuh berdasarkan topik yang dipilih. Dosen pengasuh mengumumkan topik yang dipilih serta rincian materinya secara terbuka kepada mahasiswa. ‐ Kognitif = Psikomotorik = Afektif = Disesuaikan dengan topik
70% 20% 10%
Data Mining Lanjut 3 (2 ‐ 1) INF 502 INF 305 Data Mining Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Menjelaskan dan dapat mengimplementasikan teknik‐teknik klasifikasi tingkat lanjut
200
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
• Menjelaskan dan dapat mengimplementasikan teknik‐teknik clustering tingkat lanjut • Menjelaskan dan dapat mengimplementasikan teknik‐teknik ARM lanjut • Menjelaskan proses ekstrasi fitur dari beragam domain Mata kuliah ini mempelajari konsep data mining tingkat lanjut. Pokok bahasan meliputi implementasi association rule mining (ARM), implementasi teknik‐teknik klasifikasi: KNN, SVM, Bayesian, decision tree induction, implementasi teknik‐teknik clustering: K‐mean, K‐ median, implementasi mining graph, analisa network sosial, preprocessing data web, mining infoormasi tekstual dan struktural data web. ‐
1. 2.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Teks dan Web Mining 3 (2 ‐ 1) INF 504 INF 305 Data Mining Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Menjelaskan dan menggunakan teknik data mining untuk data teks & web • Menjelaskan teknik penentuan atribut dan pengurangan dimensi • Menjelaskan dan menggunakan metode klasifikasi dan clustering pada teks & web • Menjelaskan konsep semantic web Mining data teks (web, bibliografi, abstrak dan dokumen) menggunakan teknik‐teknik data mining seperti klasifikasi dan pengelompokan (clustering). Mempelajari metode nearest neighbor, support vector machine (SVM), teknik penentuan atribut dan pengurangan dimensi, K‐means, K‐median, semantic web, dan teknik clustering secara hirarki. ‐
1. 2. 3.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Kognitif = 70% Psikomotorik = 20% Afektif = 10% B. Liu, Web Data Mining: Exploring Hyperlinks, Contents and Usage Data, Springer, December, 2006. J. Han dan M. Kamber, Data Mining: Concepts and Techniques, 2nd edition, Morgan Kaufmaan, San Francisco, CA, 2006.
Kognitif = 70% Psikomotorik = 20% Afektif = 10% B. Liu, Web Data Mining: Exploring Hyperlinks, Contents and Usage Data, Springer, December, 2006. Witten, A. Moffat, and T. Bell, Managing Gigabytes. J. Han dan M. Kamber, Data Mining: Concepts and Techniques, 2nd edition, Morgan Kaufmaan, San Francisco, CA, 2006.
Kartografi 3 (2 ‐ 1) INF 506 INF 210 Sistem Informasi Geografis Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu: • Menjelaskan konsep, prinsip dan teknik pembuatan peta • Membaca dan menginterpretasikan peta • Membaca dan menginterpretasikan image satelit Mata kuliah ini membahas tentang prinsip dan teknik pembuatan peta, projeksi, permasalahan skala, interpretasi dari kontour peta, tekning sketching, koordinat latitude dan longitude, thematic (statistical) maps, aerial photografi dan image landsat, cartograms, konsep dan aplikasi GIS. ‐
1. 2.
Kognitif = 70% Psikomotorik = 20% Afektif = 10% J. Campbell, Introduction to Cartography, 2nd edition, Dubuque, 1991. K.C Clarke, Analytical and Computer Cartography, Prentice‐Hall, 1990.
201
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Teknik Pemetaan 3 (2 ‐ 1) INF 508 INF 210 Sistem Informasi Geografis Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Menjelaskan prinsip dan teknik pemetaan • Mengolah data geografis dan menggunakan ArcGIS atau sejenis • Menggunakan GPS dan GIS untuk pemetaan Mata kuliah ini membahas tentang prinsip dan teknik pemetaan. Pokok bahasan meliputi: desain peta, analisa peta, georeferencing, pengolahan data geografis dengan ArcGIS, digital vector dan raster dataset, projeksi peta dan sistem koordinat dengan ArcGIS, pemetaan dengan GPS dan GIS, dan 2‐D/3‐D terrain dan pemetaan image. ‐
1. 2. 3.
Kognitif = 70% Psikomotorik = 20% Afektif = 10% D. M. Theobald, GIS Concepts and ArcGIS Methods, 3rd edition, 2007. M. Monmonier, How to Lie with Maps, University of Chicago, 1996. J. Kimerling, Map Use, JP Publications, 2005.
Pemrograman Java Lanjut 3 (2 ‐ 1) INF 510 INF 213 Pemrograman Berorientasi Objek Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Menjelaskan dan membuat pemrograman socket • Menggunkan build‐in class, streams, MPI, dan handlers • Membuat aplikasi web yang terkoneksi dengan DBMS menggunakan pemrograman Java Mata kuliah ini membahas pemrograman Java lanjutan yang meliputi: penggunaan build‐in class, streams, I/O, thread, socket untuk client, socket untuk server, multicast socket, Remote Method Invocation (MPI), koneksi URL, protokol handlers, konten handlers, JavaMail API. ‐
1. 2.
Kognitif = 70% Psikomotorik = 20% Afektif = 10% E.R. Harold, Java Network Programming, 3rd edition, O’Reilly, 2004. J. Jaworski, Java 1.2 Unleashed, Sams Publishing, 1998.
Komputasi Mobile 3 (2 ‐ 1) INF 512 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Membuat aplikasi untuk perangkat mobile • Menjelaskan konsep pengembangan komunikasi mobile dan wireless Tujuan dari mata kuliah ini adalah memberikan pemahaman terhadap konsep dasar pengembangan komunikasi mobile dan wireless. Pokok bahasan yang diajarkan meliputi: pengantar jaringan wireless, fading dan propagasi multipath, digital transmission, Binary and multi‐level (M‐ary) amplitude‐shift keying (ASK), frequency‐shift keying (FSK) and phase‐shift keying (PSK), Medium access control (MAC), protokol yang mendukung mobilitas, DHCP, TCP‐IP, dan Wireless Application Protocol (WAP). ‐ Kognitif = Psikomotorik = Afektif =
202
70% 20% 10%
Buku acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
1. 2. 3. 4.
Kriptografi dan Keamanan Data 3 (2 ‐ 1) INF 514 ‐ Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Menjelaskan konsep keamanan data • Menjelaskan model keamanan data dalam jaringan • Menjelaskan metode‐motode kriptografi serta kelemahan dan keunggulan masing Mempelajari konsep keamanan data dan kriptografi, teknik symmetric encryption, DES, triple DES, AES, public‐key, digital signature, biometric, keamanan IP, Virtual Private Networks (VPN), keamanan web, Security Socket Layer (SSL), TLS, model dan manajemen keamanan jaringan, dan SNMP. ‐
1. 2. 3.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Deskripsi ringkas
Kognitif = 70% Psikomotorik = 20% Afektif = 10% W. Stallings, Network Security Essentials, Applications and Standards, 3rd edition, Prentice‐Hall, 2007. R. Lehtinen, Computer Security Basics, 2nd edition, O’Reilly, 2006. T. Thomas, Network Security First Step, Pearson Education Inc., 2004.
Desain dan Analisa Algoritma 3 (2 ‐ 1) INF 516 INF 211 Struktur Data dan Algoritma Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Menjelaskan metodologi untuk analisis algoritma dan struktur data • Menghitung kompleksitas algoritma • Menjelaskan struktur data yang kompleks Pengantar analisa algoritma dan kompleksitas, analisa struktur data, perulangan rekursif, divide‐and‐conquer, metode yang agresif (greedy method), pemrograman dinamik, analisa kondisi terjelek and kondisi rata‐rata (worst case and average case analysis), recurrences, deret, list, binary search tree (BST), heap, hash, algoritma kruskal, jalur terpendek (shortest path), dan algoritma Dijkstra. ‐
1. 2. 3.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
J. Schiller, Mobile communications, Addison‐Wesley, 2003. T.S. Rappaport, Wireless Communications; Principle and Practice. A S. Tanenbaum, Computer Networks, 4th edition, Prentice Hall, 2003 W. Stallings, Data and Computer Communications, 7th ed., Prentice Hall, 2004.
Kognitif = 70% Psikomotorik = 20% Afektif = 10% E. Horowitz, S. Sahni dan S. Rajasekaran, Fundamentals of Computer Algorithms, Computer Science Press Inc., 1997. S. Dasgupta, C. H. Papadimitriou, dan U. V. Vazirani, Algorithms, McGraw Hill, 2006. T. H. Cormen, C.E. Leiserson, R. L. Rivest, dan C. Stein, Introduction to Algorithms, 2nd Edition, the MIT Press, Cambridge, Massachusetts, 2001.
Proyek Perangkat Lunak 3 (2 ‐ 1) INF 518 INF 206 Rekayasa Perangkat Lunak Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Menjelaskan bagaimana membangun sebuah software dangan efektif dan efisien • Mengimplementasikan sebuah software aplikasi open source (baik yang dikembangkan dengan Java, C++, atau bahasa pemograman lain) dengan menggunakan konsep‐ konsep software engineering. Penerapan rekayasa perangkat lunak, model dan siklus pengembangan perangkat lunak, rencana dan manajemen proyek, Critical Path Method (CPM), Gantt chart, menentukan software requirement, desain sistem, OO desain, UML diagram, testing sistem, testing metriks, dan graph alir kontrol. Konsep‐konsep tersebut digunakan dalam sebuah kasus
203
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
pengembangan proyek perangkat lunak. ‐
1. 2. 3.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Kognitif = 70% Psikomotorik = 20% Afektif = 10% K. Hamilton, Russell Miles, Learning UML 2.0, O’Reilly, 2006. R.S. Pressman, Software Engineering: a Practitioner's Approach, 6th edition, Mc. Graw‐Hill, 2005. S.L. Pfleeger, Software Engineering: Theory and Practice, Prentice Hall, New Jersey, 2001.
Statistika Komputasi 3 (2 ‐ 1) INF 520 INF 201 Statistika Dasar Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: • Mengkonversi data dalam berbagai bentuk ke bentuk yang dapat dianalisis secara statistik • Menggunakan paket software statistik Mata kuliah ini menitikberatkan pada masalah statistika komputasi dan manajemen data (statistical computing and data management) serta penguasaan teknologi komputer dan informatika sebagai alat bantu dalam penyelesaian masalah. Mahasiswa akan menulis kode untuk mengatur proses dan analisa serta menulis laporan dari data yang diamati. Pada intinya, mata kuliah ini fokus pada bagaimana mengkonversikan data dalam berbagai bentuk menjadi data yang dapat dianalisa secara statistik. Diajarkan mengunakan paket statistika R yang open source. ‐
1. 2.
3. 4. 5.
Kognitif = 70% Psikomotorik = 20% Afektif = 10% B.S. Everitt, An R and S‐PLUS® Companion to Multivariate Analysis, Springer‐Verlag London Limited, 2005. R. Gentleman, V.J. Carey, W. Huber, R.A. Irizarry and S. Dudoit, Bioinformatics and Computational Biology Solutions Using R and Bioconductor, Springer Science+Business Media, Inc., 2005. W.N.Venables & B.D. Ripley, Modern Applied Statistics with S, 4th edition, 2002. P. Dalgaard, Introductory Statistics with R, Springer, 2002. P. Kuhnert, B. Venables, An Introduction to R: Software for Statistical Modelling & Computing.
204
5.7
DESKRIPSI MATA KULIAH PRODI FARMASI
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku Acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku Acuan
FARMASETIKA DASAR 4 (3 ‐ 1) MFI 102 MPA 019 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan: • Dasar‐dasar perkembangan obat dan istilah‐istilah kefarmasian • Resep dan perhitungan dosis • Nama bahan‐bahan obat dan bahan‐bahan tambahan • Berbagai bentuk sediaan farmasi dan cara pembuatannya Mata kuliah ini berisi pokok‐pokok bahasan yang memberi pengetahuan tentang perkembangan obat dari masa ke masa, berbagai istilah kefarmasian dan menjelaskan ketentuan umum Farmakope Indonesia; resep, menterjemahkan resep (mencakup persyaratan, kelengkapan, perhitungan dosis), salinan resep, menentukan nama‐nama bahan obat dan bahan tambahan serta bentuk sediaan farmasi dan cara pembuatannya. Praktikum: pembuatan sediaan padat (pulvis, pulveres, bedak, effervescent, kapsul, pil), semi padat (salap, krim, pasta, supppositoria), cair (larutan, emulsi, suspense, guttae)
Teknologi Sediaan Farmasi Solid, Teknologi Sediaan Farmasi Likuida dan Semisolid, Teknologi Sediaan Farmasi Steril, Kosmetologi Kognitif = 60 % Psikomotorik = 35 % Afektif = 5 % 1. Anonim, 1995, Farmakope Indonesia, Ed. IV, Departemen Kesehatan RI, Jakarta. 2. Aulton M.E., 2002, Pharmaceutics: The Science of Dosage Form Design, 2nd Ed., Churchill, Livingstone. 3. Rowe, R.C., Sheskey, P.J., and Owen, S.C., 2006, Handbook of Pharmaceutical Excipients, 5th Ed., Pharmaceutical Press, London. 4. Ansel H.C., Loyd V Allen Jr., and Popovich N.G., 2010, Ansel’s Pharmaceutical Dosage Form and Drug Delivery System, 9th Ed., Lippincott Williams and Wilkins, WoltersKluwer Health, Philadelphia. FISIKA FARMASI 4 (3 ‐ 1) MFI 104 MPA 017 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan: • Fenomena fisika molekul obat dan eksepien untuk diaplikasikan pada pengembangan formulasi sediaan farmasi. Mata kuliah ini berisi pokok‐pokok bahasan yang memberi pengetahuan tentang konsep dasar sifat fisikokimia molekul obat, kinetika, dan orde reaksi, kelarutan dan faktor yang mempengaruhinya, difusi dan disolusi, stabilitas (fungsi dan cara penentuannya), fenomena antar permukaan dan penentuan tegangan permukaan, surfaktan, sistem dispersi (koloid, emulsi, dispersi padat), rotasi optik dan indeks bias, rheologi dan viskositas serta hubungannya dalam farmasi, mikrometri, sifat‐sifat físika senyawa berbentuk serbuk. Praktikum: kesetimbangan fasa, kinetika reaksi, koefisien distribusi, elektrokimia, sistem koloid, viskositas, rotasi optik, indeks bias, mikrometri. Fisika Farmasi Lanjutan
Kognitif = 60 % Psikomotorik = 35 % Afektif = 5 % 1. Sinko P.J., 2011, Martin’s Physical Pharmacy and Pharmaceutical Sciences, 6th Ed., Lippincott William & Wilkins, Philadelphia. 2. Amiji, M.M., and Sandmann B.J., 2003, Applied Physical Pharmacy, The McGraw‐Hill Companies Inc. 3. Hadkar U.B., 2008, A Handbook of Practical Physical Pharmacy and Physical Pharmaceutics, Narali Prakashan, Mumbai.
205
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku Acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
KIMIA ANALISA 4 (3 ‐ 1) MFI 106 MPA 019 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan: • Reaksi identifikasi senyawa‐senyawa kimia • Prinsip perhitungan dalam kimia • Berbagai metode analisis menggunakan instrumentasi, volumetri dan gravimetric Mata kuliah ini berisi pokok‐pokok bahasan yang memberi pengetahuan tentang ruang lingkup kimia analitik, reaksi identifikasi kation dan anion, identifikasi garam anorganik, perhitungan konsentrasi larutan dan kadar senyawa, kesetimbangan asam basa, gravimetri, metode analisis volumetri yang meliputi asidi‐alkalimetri, argentometri, kompleksometri, titrasi reduksi‐oksidasi dan titrasi potensiometri Praktikum: tata‐tertib dan teknik penggunaan alat‐alat analisis kuantitatif, identifikasi kation dan anion, titrasi: asidi‐alkalimetri, kompleksometri langsung, kompleksometri tidak langsung, iodimetri, iodometri, gravimetri, argentometri, titrasi potensiometri Analisa Farmasi
Kognitif = 60 % Psikomotorik = 35 % Afektif = 5 % 1. Valcarcel M., 2000, Principle of Analytical Chemistry: a Texbook Springer‐Verlag, Heidelberg, Berlin 2. Skoog D.A., West M.D., and Holler F.J., 2000, Analytical Chemistry: an Instroduction, Saunders College Publishers. 3. Kealey D., and Haines P.J., 2006, Analytical Chemistry, Bios Scientifi Publishers Ltd. ANALISA FARMASI I 4 (3 ‐1) MFI 201 MFI 106 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan: • Teknik‐teknik analisa kualitatif dan kuantitatif dalam formulasi obat • Ragam jenis teknik analisis dan instrumentasi spektroskopi • Teknik‐teknik analisa volumetri • Pemilihan metode analisis yang sesuai terhadap senyawa tertentu Mata kuliah ini berisi pokok‐pokok bahasan yang memberi pengetahuan tentang prinsip‐prinsip ekstraksi, isolasi, dan analisis kuantitatif volumetri terutama titrasi dan gravimetri, dasar‐dasar pemisahan dengan kromatografi, kromatografi kolom, kromatografi planar dan elektroforesis. Analisa kualitatif dan kuantitatif menggunakan spektrometri absorpsi (UV/Vis), prinsip dasar instrumentasi spektrofotometri, terutama infra merah, spektrofluorofotometri, fotometri nyala, spekrometri emisi atom, spektrometri serapan atom dan aplikasinya dalam analisa farmasi Kimia Analisa
Kognitif = 60 % Psikomotorik = 35 % Afektif = 5 % 1. Skoog, D.A., West, D.M., Holler, and Crouch F.J., 2004, Fundamentals of Analytical Chemistry, 8th Ed., Brooks Cole Publisher 2. Meloan, C.E., 1999, Chemical Separations: Principles, Techniques, And Experiments, John Wiley and sons 3. Mendham, R.C., Denney, J.D., and Thomas, M.J.K., 2000, Vogel’s Quantitative Chemical Analysis, 6th Ed., Prenctice Hall 4. Christian, G.D., 2003, Analytical Chemistry, John Wiley and Sons 5. Kealey, D., and Haines, P.J., 2002, Analytical Chemistry Instant Notes, BOS Scientific Publisher ANALISA FARMASI II 4 (3 ‐1) MFI 202 MFI 106 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan: • Prinsip dan dasar‐dasar instrumentasi kromatografi, elektrometri dan metode bio analitik
206
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku Acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat
• Proses yang melibatkan metode kromatografi, elektrometri dan bio analitik • Ragam teknik metode‐metode dalam analisa instrumentasi • Ragam metode analisa kuantitatif • Aplikasi ragam metode anatik dalam analisa farmasi Mata kuliah ini berisi pokok‐pokok bahasan yang memberi pengetahuan tentang prinsip‐pinsip dan teknik dasar instrumentasi pada analisa farmasi terutama fokus pada: metode elektrometri meliputi, voltametri, amperometri, potensiometri dan ragam pemanfaatan elektroda; metode kromatografi seperti, HPLC, GC, SFC, TLC, HPTLC, termasuk preparasi sampelnya; metode bioanalitik meliputi, assay immunologi dan enzimatis. Analisa kuantitatif terutama fokus pada metode spektroskopi, spektroskopi NIR dan NMR. Juga diberikan prinsip dan dasar teknik analisis obat dalam formulasi dan cairan biologi. Praktikum: analisa kuantitatif dari bahan obat organik dan anorganik. Teknik pemisahan obat dari sediaan obat jadi. Analisa kuantitatif yang dilakukan dengan menggunakan instrumentasi (spektrofotometri, fluorometri, TLC, GC, HPLC, dan elektrokimia)
Kognitif = 60 % Psikomotorik = 35 % Afektif = 5 % 1. Watson, D.G., 2005, Pharmaceutical Analysis, Elsevier, Amsterdam 2. Ahuja, S., and Scypinski, S., 2001, Handbook of Modern Pharmaceutical Analysis, Academic Press, San Diego 3. Lee, D.C., and Webb, M., 2003, Pharmaceutical Analysis, Blackwell Publishing and CRC Press, Oxford 4. Skoog, D.A., Holler, F.J., and Crouch, S.R., 2007, Principles of Instrumental Analysis,, 6th Ed., Thomson Brookscole 5. Robinson, J.W., Frame, E.M.S., and Frame, J.M., 2005, Undergraduate Instrumental Analysis, Marcel Dekker ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA 3 (2 ‐ 1) MFI 203 MPA 015 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan: • Pengertian anatomi dan fisiologi, homeostasis, sistem integrasi dan kerangka referensi studi anatomi (anatomi superfisial dan anatomi sektional). • Berbagai anatomi dan fisiologi manusia meliputi anatomi dan fisiologi sistem reproduksi, tulang, otot, jantung, darah, pembuluh darah, saraf, pancaindra, pencernaan, pernafasan dan ginjal. • Kesetimbangan cairan, elektrolit, asam‐basa serta integrasi antar sistem Mata kuliah ini berisi pokok‐pokok bahasan yang memberi pengetahuan tentang anatomi dan fisiologi tubuh manusia dimulai dari tingkat molekuler‐sel‐jaringan‐organ‐sistem organ, mekanisme transportasi dan sistem dalam tubuh yang meliputi sistem reproduksi, tulang, otot, jantung, pembuluh darah, saraf, pancaindra, pencernaan, pernafasan dan ginjal dan keseimbangan cairan, elektrolit, asam‐basa. Farmakologi, Patologi Klinik
Kognitif = 60 % Psikomotorik = 35 % Afektif = 5% 1. Ganong, W.F., 2008, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Ed. 22, ECG., Jakarta. (Review Of Medical Physiology). 2. Sherwood, L., 2001, Fisiologi Manusia Dari Sel Ke Sistem, Ed. 2, EGC., Jakarta. (Human physiology From cells to System). 3. Van De Graaf K.M., and Rhees W.R., 2001, Human Anatomy and Physiology, McGraw‐Hill Companies, USA. 4. Wood, M.G., 2011, Laboratory Textbook Of Anatomy And Physiology, 6th Ed., Prentice Hall. 5. Sherwood, L,. 2011, Human Physiology From Cells To Systems. 7th Ed.,.Canada. MIKROBIOLOGI 4 (3 ‐ 1) MFI 204 MPA 015
207
Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Mata kuliah Sks Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester‐ semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Mata kuliah SKS Kode
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan: • Aspek penting ilmu mikrobiologi yang terkait dengan bidang farmasi; • Metode klasifikasi dan identifikasi mikroorganisme • Mekanisme kerja dan resistensi zat‐zat antimikroorganisme • Aspek penting teknik aseptik, isolasi dan identifikasi mikroorganisme • Analisis cemaran mikroorganisme dalam produk farmasi dan pengujian sensitivitas zat‐zat antimikroorganisme. Mata kuliah ini berisi pokok‐pokok bahasan yang memberi pengetahuan tentang sejarah mikrobiologi dan hubungannya dengan bidang farmasi; studi hubungan filogenetik, klasifikasi dan indentifikasi mikroorganisme; karakteristik biologis mikroorganisme (bakteri, jamur, virus dan protozoa); pertumbuhan dan kontrol pertumbuhan mikroorganisme, termasuk di dalamnya konsep antibiosis dan antisepsis, mekanisme resistensi antibiotika; mekanisme kerja, pengujian daya dan resistensi zat‐zat antimikroorganisme. Selain itu juga dibahas tentang prinsip dasar penyakit infeksi dan mekanisme patogenisitas mikroorganisme. Praktikum: media kultur, teknik aseptis dan sterilisasi, teknik isolasi suatu spesies mikroorganisme dari suatu populasi campuran; identifikasi karakteristik biologis mikroorganisme baik secara mikroskopis dan makroskopis selain itu juga dilakukan analisis penghitungan cemaran mikroorganisme dalam produk farmasi; pengujian sensitivitas zat‐zat antimikroorganisme Teknologi Fermentasi
Kognitif = 60 % Psikomotorik = 35 % Afektif = 5 % 1. Hugo W.B, et.al., 2004, Hugo And Russell's Pharmaceutical Microbiology, Ed. 7, Wiley‐ Blackwell 2. Denyer S.P., Hodges N.A., Gorman S.P., 2004, Hugo And Russell’s: Pharmaceutical Microbiology, 7th Ed., Blackwell Science 3. Tortora G.J., Funke B.R., Case C.L., 2007, Microbiology An Introduction, 7th Ed., Benjamin Cummings, An Imprint Of Addison Wesley, Longman Inc., USA 4. Ratna S., Hadioetomo, 2006, Dasar‐dasar Mikrobiologi, Terjemahan dari buku Elements of Microbiology oleh Michael J. Pelczar, UI‐Press, Jakarta 5. Gahan C., Nightingale C.H., 2011, Encyclopedia of Pharmaceutical Microbiology, Penerbit Springer BOTANI FARMASI 4 (3 ‐ 1) MFI 205 MPA 105 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan anatomi (struktur secara mikroskopik organ‐organ tumbuhan), dan proses fisiologis yang terjadi dalam tumbuhan sebagai dasar mempelajari tanaman obat dalam ilmu kefarmasian Mata kuliah ini berisi pokok‐pokok bahasan yang memberi pengetahuan tentang morfologi, pemakaian bahasa latin dalam peristilahan, identifikasi dan determinasi tumbuhan obat. Pengelompokan (perkerabatan) dan pengenalan serta contoh tumbuhan obat, struktur anatomi (akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji) dan proses fisiologi (respirasi, fotosíntesis, fiksasi CO2, dan glikolisis) yang terjadi pada tumbuhan. Praktikum: identifikasi dan pembuatan herbarium, benda‐benda ergastik pada tumbuhan, struktur anatomi (akar, batang, daun, bunga dan biji), fotosintesis dan respirasi, parenkim, jaringan kolenkim, jaringan sklerenkim dan fiber organ tanaman monokotil dan dikotil. Farmakognosi, Fitokimia
Kognitif = 60 % Psikomotorik = 35 % Afektif = 5 % 1. Tjitrosoepomo G., 2000, Morfologi Tumbuhan, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. 2. Dalimartha S., 2005, Atlas Tumbuhan Obat Indonesia, Jilid 2, Trubus Agriwidya, Jakarta 3. Sangat, H.M., Zuhud E.A.M., dan Damayanti E.K., 2000, Kamus Obat Indonesia (Etnofitomedika 1), Yayasan Obor Indonesia, Jakarta. 4. Rajan, S.S, 2003, Text Book of Practical Botany, Anmol Publication Ltd., New Delhi. TEKNOLOGI SEDIAAN FARMASI SOLID 3 (2‐1) MFI 206
208
Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku Acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot Kompetensi
Buku Acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi Ringkas
MFI 102 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan: • Jenis‐jenis sediaan tablet • Teori dasar dan penerapan teknologi dalam pengembangan produksi sediaan farmasi solid • Evaluasi sediaan farmasi solid. Mata kuliah ini berisi pokok‐pokok bahasan yang memberi pengetahuan tentang jenis‐jenis sediaan solid, rancangan bentuk (preformulasi), formulasi, masalah‐masalah dalam formulasi dan tahap‐tahap pengembangan sediaan solid. Membahas juga tentang eksipien, peralatan dalam pembuatan sediaan, serta evaluasi sediaan solid. Praktikum: evaluasi bahan preformulasi; formulasi tablet dengan cara granulasi basah, granulasi kering, cetak langsung; tablet effervescent; tablet salut; dan evaluasi sediaan tablet (ukuran tablet, uji kekerasan, kerenyahan, uji disolusi, dan penetapan kadar)
Kognitif = 60% Psikomotorik = 35% Afektif = 5% 1. Avis, K.E., Lachman, L, and Lieberman, H.A., 2000, Pharmaceutical Dosage Form: Parenteral, Tablet, Disperse System, vol I, II, III, Marcel Dekker Inc., New York. 2. Aulton ME, 2002, Pharmaceutics: The Science of Dosage Form Design, 2nd Ed., Churchill, Livingstone. 3. Rowe, R.C., Sheskey, P.J., and Owen, S.C., 2006, Handbook of Pharmaceutical Excipients, 5th Ed., Pharmaceutical Press, London. 4. Ansel H.C., Loyd V Allen JR., Popovich N.G., Ansel’s Pharmaceutical Dosage Form and Drug Delivery System, 9th Ed., Lippincott Williams and Wilkins, WoltersKluwer Health., Philadelphia. FARMAKOLOGI I 3(3‐0) MFI 207 MFI 203 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan: • Konsep dasar kerja obat dan interaksi obat dengan reseptor serta nasib obat dalam tubuh • Efek obat terhadap berbagai organ tubuh (yang diinginkan dan yang tidak diinginkan) • Interaksi obat Mata kuliah ini berisi pokok‐pokok bahasan yang memberi pengetahuan tentang konsep dasar farmakologi, pengantar farmakokinetika dan farmakodinamika, interaksi obat dengan reseptor, antimikroba (antibiotika, antifungi, antivirus, antelmintik, antiparasit), obat yang berpengaruh pada darah serta interaksi obat dan efek obat yang tidak diinginkan. Farmakologi II
Kognitif = 70 % Psikomotorik = 20 % Afektif = 10% 1. Trevor A.J., Bertram G., Katzung and Susan B. Masters., 2007, Katzung and Trevor’s Pharmacology: Examination and Board Review, 8th Ed., McGraw Hill‐Lange. 2. Brunton L., At al., 2008, Goodman and Gilman’s: Manual of Pharmacology and Therapeutics, The Mc‐Graw Hill Companies 3. Gunawan S.G., 2009, Farmakologi dan Terapi, Ed. V, Balai Penerbit FKUI., Jakarta 4. Mycek M.J., Rachard A., Harvey, and Champe P.C., 2001, Farmakologi: Ulasan Bargambar, Alih bahasa: Azwar Agoes, Widya Medika, Jakarta BIOFARMASETIKA 2 (2 ‐ 0) MFI 208 MFI 207 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan: • Pengertian dan manfaat biofarmasi dalam farmasi • Faktor‐faktor yang berpengaruh terhadap proses pelepasan, pelarutan dan absorpsi obat • Perjalanan dan nasib obat dalam tubuh biofarmasi sediaan obat yang diberikan melalui beberapa rute (oral, rektal, parenteral, transdermal, optalmik) Mata kuliah ini berisi pokok‐pokok bahasan yang memberi pengetahuan tentang kegunaan biofarmasi dalam farmasi, perjalanan dan nasib obat dalam tubuh. Proses biofarmasetika,
209
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
meliputi proses pelepasan senyawa obat dari berbagai bentuk sediaan obat, pelarutan dan absorpsi. Konsep membran biologis dan mekanisme absorpsi, yang meliputi mekanisme filtrasi, difusi pasif, transport aktif, difusi terfasilitasi, pasangan ion dan pinositosis. Faktor‐faktor yang berpengaruh terhadap masing‐masing proses biofarmasetika, baik faktor berkaitan dengan obatnya (bentuk sediaan dan rute pemberian) maupun faktor yang berkaitan dengan kondisi anatomi‐fisiologi tempat pemberian obat (oral, rektal, transdermal, intra‐okular, intra‐nasal, intramuskular). Memperkenalkan tentang pedoman uji bioekivalensi yang disertai dengan contoh pengolahan data, analisis statistik dan penarikan kesimpulan. Farmakoterapi
Kognitif = 60% Psikomotorik = 35% Afektif = 5% 1. Shargel, L., and Yu A., 2005, Applied Biopharmaceutics and Pharmacokinetics, 5th Ed., Appleton and Lange, New York. 2. Dressman, J.B. and Lennernas, H., 2000, Oral Drug Absorption Prediction and Assesment, Marcel Dekker Inc., New York KIMIA ORGANIK 4 (3 ‐ 1) MFI 209 MPA 019 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan: • Teori dasar mengenai struktur atom, ikatan kimia, sifat molekul, stereokimia, sifat dan reaksi senyawa‐senyawa organik Mata kuliah ini berisi pokok‐pokok bahasan yang memberi pengetahuan tentang pengantar kimia organik (rumus molekul, konsep isomeri, stereokimia untuk alkana, alkena, alkuna, alkil halida, eter, alkohol, amina, dan senyawa‐senyawa aromatis serta turunannya); sifat, struktur dan reaksi senyawa‐senyawa; sifat‐sifat, tata nama, pembuatan dan reaksi‐reaksi senyawa karbonil; aldehida dan keton; asam karboksilat dan turunannya, amina dan turunannya, senyawa aromatis dan siklik. Reaksi substitusi nukleofilik, reaksi elektrofilik dan reaksi organologam (radikal bebas) reaksi substitusi alfa karbonil, reaksi kondensasi karbonil; karbohidrat, protein, lemak dan asam nukleat Praktikum: identifikasi gugus fungsi (alkana, alkil halida, alkohol, eter, amina, karbonil, aldehida dan keton), asam karboksilat, turunan asam karboksilat dan substitusi asil nukleofilik, reaksi substitusi alfa karbonil, reaksi kondensasi karbonil. Farmasi Bahan Alam
Kognitif = 60 % Psikomotorik = 35 % Afektif = 5 % 1. McMurry J., 2008, Organic Chemistry, Ed. 7, Cengage Learning 2. Vollhardt P., and Schore N.E., 2010, Organic Chemistry: Structure And Function, Ed. 6, W H Freeman & Co. 3. Solomon S., 2006, Organic Gardener's Composting, Echo Library 4. Fesenden, R.J. dan Fesenden, J.S. (Terjemahan A.H. Pudjaatmaka),1989, Kimia Organik, Erlangga FARMAKOLOGI II 3 (2 ‐ 1) MFI 210 MFI 207 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan: • Konsep dasar menengenai berbagai organ tubuh (sistem saraf, saluran cerna, saluran pernafasan dan kardiovaskuler). • Penyalahgunaan obat. Mata kuliah ini berisi pokok‐pokok bahasan yang memberi pengetahuan tentang obat yang berpengaruh pada sistem saraf (otonom dan pusat), saluran cerna, saluran pernafasan, kardiovaskular dan penyalahgunaan obat. Praktikum: penanganan dan cara pemberian obat pada hewan percobaan, dosis respon obat dan indeks terapi, obat sistem saraf otonom, uji toksisitas akut dan subkronik. Hubungan dosis‐ respon, skrining aktivitas farmakologi, pengujian toksikologi, pengujian aktivitas analgesik‐ antipiretik, antidiare, antiinflamasi, antikonvulsi, antidepresi, antidiabetes, hormon dan terapi pengganti hormon.
210
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku Acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata‐Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Farmakoterapi, Farmasi Klinis Kognitif = 60 % Psikomotorik = 35 % Afektif = 5 % 1. Trevor A.J., Bertram G., Katzung and Susan B. Masters., 2007, Katzung and Trevor’s Pharmacology: Examination and Board Review, 8th Ed., McGraw Hill‐Lange. 2. Brunton L., At al., 2008, Goodman and Gilman’s: Manual of Pharmacology and Therapeutics, The Mc‐Graw Hill Companies 3. Gunawan S.G., 2009, Farmakologi dan Terapi, Ed. V, Balai Penerbit FKUI., Jakarta 4. Mycek M.J., Rachard A., Harvey, and Champe P.C., 2001, Farmakologi: Ulasan Bargambar, Alih bahasa: Azwar Agoes, Widya Medika, Jakarta STATISTIKA FARMASI 2 (2 ‐ 0) MFI 211 MPA 021 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan istilah dalam metode statistika, penyajian data, pengukuran data sampel, derajat kepercayaan, pengujian hipotesis, regresi dan kolerasi, statistika parametrik dan non parametrik, dan rancangan percobaan Mata kuliah ini berisi pokok‐pokok bahasan yang memberi pengetahuan tentang definisi dan konsep dasar,distribusi probabilitas, statistik deskriptif, distribusi normal, pengukuran variasi data, accuracy dan precision, sampling dari populasi, derajat kepercayaan dan ukuran sampel, pengujian hipotesis statistik, pengujian hipotesis parametrik dan non‐parametrik untuk multiple samples, korelasi dan regresi, rancangan percobaan, uji diagnostik dan edidemiologi Metode Penelitian
Kognitif = 70 % Psikomotorik = 20 % Afektif = 10% 1. Rowe, P., 2007, Essential Statistics For The Pharmaceutical Sciences, John Wiley and Sons, Chichester 2. Alain Li Wan Po, 1998, Statistics For Pharmacists, Blackwell Science, London 3. Jones, D., 2002, Pharmaceutical Statistics, Pharmaceutical Press, London 4. Miller, J.N., and Miller, J.C., 2005, Statistics And Chemometrics For Analytical Chemistry, Pearson Prentice Hall 5. Armitage, P., and Berry, G., 2002, Statistical Methods In Medical Research 4th Ed., Blackwell science, Massachusetts TOKSIKOLOGI 2 (2 ‐ 0) MFI 212 MFI 207 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan: • Mekanisme terjadinya toksisitas • Inhibisi dan transfer oksigen. • Kerja teratogenik. • Penimbunan zat asing. • Indikasi eksposisi yang berbahaya. • Tindakan umum pada keracunan. • Contoh‐contoh cara pengujian dengan sampel tertentu Mata kuliah ini berisi pokok‐pokok bahasan yang memberi pengetahuan tentang definisi dan penggolongan toksikologi, mekanisme terjadinya toksisitas, kerja teratogenik, indikasi eksposisi yang berbahaya, tindakan umum pada keracunan obat, zat kimia, makanan dan minuman, dan cara pengujian dengan sampel tertentu Farmasi Klinis
Kognitif = Psikomotorik = Afektif =
211
70 % 20 % 10%
Buku acuan
Mata kuliah Sks Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
1. Hodgson, E., 2004, A Textbook of Modern Toxicology, 3rd Ed., John Wiley and Sons Inc. 2. Schmitz, G., Lepper H., and Michael Heidrich., 2003, Farmakologi dan Toksikologi, Alih Bahasa: Joseph I. Sigit dan Amalia Hanif, Penerbit Buku Kedokteran EGC. 3. Wexler P, 2005, Encyclopedia of Toxicology., 2nd Edition., Academic Press 4. Delaney F., and Erickson L., 2000, Clinical Toxicology, Saunders BIOKIMIA 4 (3 ‐ 1) MFI 301 MPA 019 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan: • Sifat‐sifat, fungsi dan metabolisme biomolekul (lemak, karbohidrat, asam amino, protein, asam nukleat), • Penyakit‐penyakit akibat gangguan metabolism, peran vitamin sebagai kofaktor serta menjelaskan sifat dan fungsi enzim sebagai katalis. • Percobaan kualitatif‐kuantitatif dan mengetahui reaksi‐reaksi umum untuk identifikasi biomolekul. Mata kuliah ini berisi pokok‐pokok bahasan yang memberi pengetahuan tentang biomolekul dan hirarkhi organisasi molekular sel (lemak, karbohidrat, asam amino, protein, asam nukleat), teknik pemurnian protein, enzim dan kinetika enzim, vitamin sebagai kofaktor, bioenergetika, metabolisme biomolekul (karbohidrat, lemak, protein, asam nukleat). Selain itu dibahas berbagai penyakit yang terjadi berkaitan dengan kelainan‐kelainan yang terjadi serta contoh obat‐obat yang dapat digunakan untuk mengatasi penyakit tersebut. Praktikum: pemeriksaan kualitatif berupa reaksi‐reaksi umum untuk identifikasi biomolekul (lemak, karbohidrat, asam amino dan protein), elektroforesis protein, reaksi oksidasi biologis, uji antioksidan vitamin, analisis urin dan fungsi ginjal serta pemeriksaan kuantitatif untuk uji aktivitas enzim dan analisa darah. Bioteknologi, Kimia Bahan Makanan
1. 2. 3. 4.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Kognitif = 60 % Psikomotorik = 35 % Afektif = 5 % Horton R.H, et al, 2006, Principles Of Biochemistry, 4th Ed., Pearson Education Inc., United States Of America Murray K.R, et al, 2003, Biokimia Harper, Alih Bahasa Andri Hartono, Ed. 25, Jakarta, EGC. Lehninger A.L., 2003, Principles Of Biochemistry, Tata Mc Graw Hill Co., New Delhi Koolman J, and Rohm H.K., 2001, Atlas Berwarna Dan Teks Biokimia, Alih Bahasa Septelia Inawati, Jakarta.
FARMAKOGNOSI 4 (3 ‐ 1) MFI 302 MFI 205 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan: • Sejarah, definisi dan ruang lingkup farmakognosi • Simplisia dan sediaan galenik • Faktor‐faktor yang mempengaruhi pembuatan dan standarisasi simplisia dan sediaan galenik. Mata kuliah ini berisi pokok‐pokok bahasan yang memberi pengetahuan tentang sejarah, definisi dan ruang lingkup farmakognosi. Sumber‐sumber bahan alami (tumbuhan, hewan, mineral) yang digunakan sebagai obat alami dalam pengobatan. Simplisia: tata nama, produksi, penyebaran, sistematika tumbuhan penghasil dan standarisasi. Praktikum: Metode pembuatan simplisia (Identifikasi amilum, daun, bunga, bunga, kulit batang, akar, buah, biji, rhizome), dan standarisasi simplisia. Farmakognosi Lanjutan
Kognitif = 60 % Psikomotorik = 35 % Afektif = 5 % 1. Evans, W.C., 2002,Trease And Evans Pharmacognosy, 15th Ed., W.B. Saunders, P 214‐327 2. Gunawan, D., Dan Mulyani, S., 2002, Ilmu Obat Alami (Farmakognosi) 1, PT. Penebar Swadaya, Jakarta 3. Heinrich M., and Gibbons S., 2004, Fundamentals Of Pharmacognosy And Phytotherapy, Elsevier Health Sciences
212
4. Rangari V, 2009, Pharmacognosy & Phytochemistry (Volume‐I), Career Publications Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku Acuan
Mata kuliah
FARMAKOKINETIKA 3 (2 ‐ 1) MFI 303 MFI 207 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan: • Definisi, ruang lingkup farmakokinetik dan dasar‐dasar ilmu yang diperlukan untuk menjelaskan farmakokinetik • Klasifikasikan model farmakokinetik obat sesuai dengan rute pemberiannya • Parameter‐parameter farmakokinetika • Evaluasi bioavalilabilitas dan bioekivalensi berbagai produk obat • Farmakokinetik non linier • Aplikasi klinis farmakokinetik Mata kuliah ini berisi pokok‐pokok bahasan yang memberi pengetahuan tentang farmakokinetik dan farmakodinamik; konsep rentang konsentrasi efektif, model kompartemen, grafik konsentrasi obat terhadap waktu. Parameter Farmakinetika meliputi volume distribusi, clearance, waktu paruh, kecepatan eliminasi dan AUC. Administrasi Intravena (IV); IV bolus, IV dosis berulang, konsentrasi steady‐state. Hubungan parameter farmakokinetika dengan infus, Intermittent Infusion dan Continuous Infusion. Model 2 Kompartemen; perhitungan back‐ extrapolation dan metode residual, mono‐ekponensial vs bieksponensial. ADME; Absorpsi, Distribusi & Protein Binding, Proses Elimininasi Obat. Bioavaibilitas & Bioekivalensi. Praktikum: analisis obat dalam cairan hayati, penetapan waktu pengambilan cuplikan dan asumsi model kompartemen, pemilihan dosis dalam farmakokinetika, penetapan parameter farmakokinetika setelah pemberian dosis tunggal menggunakan data darah dan eksresi urin kumulatif, presentasi hasil praktikum. Farmakokinetika dan Farmakodinamika Lanjutan
Kognitif = 60 % Psikomotorik = 35 % Afektif = 5 % 1. Shargel, L., and Andrew Y., 2005, Applied Biopharmaceutics and Pharmacokinetics. 5th Ed., Appleton and Lange,New York. 2. Ritschel, W.A., 2004, Handbook of Basic Pharmacokinetics, Drug Intelligence Publications Inc., Hamilton, Illinois. IMUNOLOGI 2 (2 ‐ 0) MFI 304 MFI 207 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan: • Mekanisme pertahanan tubuh terhadap penyakit infeksi melalui sistem imun • Pencegahan dan pengobatan penyakit infeksi dan non infeksi menggunakan agen‐agen imun dan vaksin • Terapi penyakit infeksi dan kanker Mata kuliah ini berisi pokok‐pokok bahasan yang memberi pengetahuan tentang antibodi, antigen, mekanisme respon imun, mekanisme eliminasi agen infeksi dengan sistem imun, penyakit‐penyakit autoimun, pembuatan antibodi monoklonal dan aplikasinya, pengantar terapi imunoglobulin intravena, pengantar imunoterapi, dan macam‐macam vaksin dan aplikasi vaksin dalam pencegahan dan terapi penyakit infeksi dan kanker. Farmakoterapi
Kognitif = 70 % Psikomotorik = 20 % Afektif = 10% 1. Paul W. E., 2009., Fundamental Immunology, 6th Ed., Lippincott Williams and Wilkins‐ WoltersKluwer Health 2. Doan, T, et al., 2008., Lippincott’s Illustrated Reviews: Immunology, Lippincott Williams and Wilkins‐WoltersKluwer Health 3. Stevens, C.D., 2010., Clinical Immunology and Serology: A Laboratory Perspective, 3rd Ed., F.A. Davis Company KIMIA MEDISINAL
213
SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku Acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
2 (2 ‐ 0) MFI 305 MFI 209 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan: • Definisi dan ruang lingkup Kimia medisinal • Hubungan struktur, sifat fisika kimia dengan aktivitas biologis obat • Teori interaksi obat‐reseptor • Metabolisme obat dan senyawa organik lain, hubungan metabolisme dan rancangan obat • Modifikasi molekul dan rancangan obat yang rasional serta jenis‐jenis obat Mata kuliah ini berisi pokok‐pokok bahasan yang memberi pengetahuan tentang arti, ruang lingkup, manfaat kimia medisinal bagi farmasis. hubungan struktur dengan proses absorbsi, distribusi, ekskresi obat. proses interaksi obatbiopolimer, hubungan kelarutan dengan aktivitas biologis, prinsip ferguson dan model kerja obat. aspek stereokimia dan aktivitas biologis. hubungan kuantitatif struktur dan aktivitas biologis obat. hubungan sifat kimia fisika dengan aktivitas bilogis obat. teori‐teori interaksi obat‐reseptor serta ikatan kimia yang terlibat. Metabolisme obat dan senyawa organik asing lain. modifikasi molekul dan rancangan obat yang rasional dan beberapa contoh obat: obat antiinfeksi (antibiotika dan sulfonamida)
Kognitif = 70 % Psikomotorik = 20 % Afektif = 10% 1. Foye W.O., Lemke T.L., and Williams D.A., 2007, Foye's Principles Of Medicinal Chemistry, Edisi 7, 2. Wilson and Gisvold’s, 2004, Textbook of Organic Medicinal and Pharmaceutical chemistry, 11th Ed., Lippincott Williams & Wilkins 3. Nogrady T., and Weaver D.F., 2005, Medicinal Chemistry: A Molecular And Biochemical Approach, Ed. 3, Oxford University Press 4. King FD., 2010, Medicinal Chemistry: Principles And Practice, Ed. 2, Royal Society of Chemistry, Michigan 5. Wermuth C.G., 2008, The Practice Of Medicinal Chemistry, Ed. 3, Academic Press METODOLOGI PENELITIAN 2 (2 ‐ 0) MFI 306 USK 001 dan MFI 211 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan: • Ruang lingkup penelitian • Ragam jenis metode dan desain penelitian • Tatacara penulisan proposal, seminar dan skripsi Mata kuliah ini berisi pokok‐pokok bahasan yang memberi pengetahuan tentang pengantar penelitian kefarmasian, konsep penelitian ilmiah, karakteristik penelitian ilmiah, validitas dan realitas penelitian, metodologi dan desain penelitian, desain penelitian eksperimental dan non‐ eksperimental, analisis data, metode penulisan, dan teknik presentasi.
Kognitif = 70 % Psikomotorik = 20 % Afektif = 10% 1. Richey R., and Klein J.D., 2007, Design And Development Research: Methods, Strategies, And Issues, Routledge, New Jersey 2. Kothari C.R., 2008, Research Methodology: Methods And Techniques, Ed. 2, New Age International 3. Ksingh Y., 2007, Research Methodology: Techniques And Trends, APH Publishing, New Delhi 4. Sugiyono, 2006, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, Alfabeta, Bandung 5. Budianto, E., 2001, Metodologi Penelitian Kedokteran: Sebuah Pengantar, EGC, Jakarta KIMIA BAHAN MAKANAN 2 (2 ‐ 0) MFI 307 MFI 209 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan: • Sifat fisika kimia karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan bahan makanan tambahan.
214
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku Acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku Acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
• Faktor‐faktor yang mempengaruhi kualitas makanan (pH, kadar air, aktivitas air), mikrobiologi makanan, analisa makanan secara kuantitatif Mata kuliah ini berisi pokok‐pokok bahasan yang memberi pengetahuan tentang sifat fisika kimia karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan bahan makanan tambahan. Faktor‐ faktor yang mempengaruhi kualitas makanan (pH, kadar air, aktivitas air), mikrobiologi makanan, analisa makanan secara kuantitatif
Kognitif = 70 % Psikomotorik = 20 % Afektif = 10% 1. Belitz H.D., Grosch W., and Schieberle P., 2009, Food Chemistry, Ed. 4, Springer, Heidelberg, German 2. Duncan A.W., 2008,The Chemistry of Food and Nutrition, Echo Library 3. Nielsen S.S., 2010, Food Analysis, Food Science Texts, Ed. 4, Springer, USA 4. Sikorski Z.E., 2007, Chemical And Functional Properties Of Food Components Volume 9 Dari Chemical And Functional Properties Of Food Components Series, Ed. 3, CRC Press PATOLOGI KLINIK 2 (2 ‐ 0) MFI 308 MFI 203 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan: • Patologi sel, jaringan dan organ • Gangguan fungsi mekanisme fisiologis yang terganggu oleh penyakit yang terjadi dalam organisme hidup. Mata kuliah ini berisi pokok‐pokok bahasan yang memberi pengetahuan tentang patologi sel, jaringan dan organ, proses inflamasi (akut dan kronis), trauma dan penimbunan intraselular; adaptasi dan kematian sel; regenerasi dan kesembuhan luka; gangguan fisiologis yang timbul akibat adanya penyakit Patofisiologi
Kognitif = 70 % Psikomotorik = 20 % Afektif = 10% 1. Greene, R.J., Harris, N.D., And Goodyer, L.I., 2000, Pathology And Therapeutics For Pharmacists : A Basic For Clinical Pharmacy, 2nd Ed., Pharm. Press, London 2. Price,S., Wilson, L., Patofisiologi Konsep Klinis Proses‐Proses Penyakit, 2006, Ed. 6, EGC., Jakarta. 3. Kumar, V., Cotran, R.S., And Robin, S.L., 2007, Buku Ajar Patologi, Ed. 7, EGC., Jakarta. 4. Sander,M.A., 2007, Atlas Berwarna Patologi Anatomi. RajaGrafindo Persada .Jakarta TEKNOLOGI SEDIAAN FARMASI LIKUID DAN SEMISOLID 3 (2‐1) MFI 309 MFI 102 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan: • Jenis‐jenis sediaan likuid dan semisolid • Teori dasar dan penerapan teknologi dalam pengembangan produksi sediaan farmasi liquid dan semisolid. • Evaluasi sediaan farmasi liquid dan semisolid. Mata kuliah ini berisi pokok‐pokok bahasan yang memberi pengetahuan tentang rancangan bentuk (preformulasi), formulasi, masalah‐masalah dalam formulasi dan tahap‐tahap pengembangan sediaan likuid dan semisolid. Membahas juga tentang eksipien, peralatan dalam pembuatan sediaan, serta evaluasi sediaan likuid dan semisolid Praktikum: Pembuatan dan evaluasi bentuk sediaan semisolid (salep, krim, pasta, jeli), sediaan likuid (larutan, suspensi, emulsi), supositoria, dan ovula.
Kognitif = Psikomotorik = Afektif =
215
60% 35% 5%
Buku Acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
1. Avis, K.E., Lachman, L, and Lieberman, H.A., 2000, Pharmaceutical Dosage Form: Parenteral, Tablet, Disperse System, Vol I, II, III, Marcel Dekker Inc., New York. 2. Aulton M.E., 2002, Pharmaceutics: The Science of Dosage Form Design, 2Nd Ed., Churchill, Livingstone. 3. Rowe, R.C., Sheskey, P.J., and Owen, S.C., 2006, Handbook of Pharmaceutical Excipients, 5th Ed., Pharmaceutical Press, London. 4. Ansel H.C., Loyd V Allen Jr., and Popovich N.G., 2010Ansel’s Pharmaceutical Dosage Form and Drug Delivery System, 9th Ed., Lippincott Williams and Wilkins, WoltersKluwer Health., Philadelphia. TEKNOLOGI FARMASI SEDIAAN STERIL 3 (2‐1) MFI 310 MFI 102 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan: • Bentuk‐bentuk sediaan farmasi steril • Metode sterilisasi sediaan farmasi • Pengawetan dalam sediaan farmasi steril • Pengemasan dan penandaan sediaan farmasi steril • Metode pengujian sediaan farmasi steril Mata kuliah ini berisi pokok‐pokok bahasan yang memberi pengetahuan tentang berbagai sediaan farmasi steril. Meliputi injeksi: administrasi, bentuk sediaan, formulasi, stabilitas, pengemasan dan penandaan. Sediaan mata (opthalmik): bentuk sediaan, formulasi, stabilitas, perhitungan isotonik, pengemasan dan penandaan. Prinsip pengawetan: efek kontaminasi, fungsi dan pemilihan pengawet. Prinsip sterilisasi: kriteria dan metode sterilisasi. Teknik dan ruangan aseptik: sumber kontaminasi, rancangan ruang aseptik dan jenis LAF. Uji sterilitas: sampling, kultur media dan metode pengujian. Uji pirogen: efek fisiologis, sifat fisika kimia, deteksi dan determinasi. Uji partikel: bahaya partikel, sumber kontaminasi, pemeriksaan partikel, metode perhitungan dan uji USP. Uji kebocoran kemasan. Sterilisasi alat kesehatan Praktikum: pembuatan dan evaluasi sediaan injeksi (ampul, vial), salep mata, tetes mata, infuse
Kognitif = 60% Psikomotorik = 35% Afektif = 5% 1. Avis, K.E., Lachman, L, and Lieberman, H.A., 2000, Pharmaceutical Dosage Form: Parenteral, Tablet, Disperse System, Vol I, II, III, Marcel Dekker Inc., New York. 2. Aulton M.E., 2002, Pharmaceutics: The Science of Dosage Form Design, 2nd Ed., Churchill, Livingstone. 3. Rowe, R.C., Sheskey, P.J., and Owen, S.C., 2006, Handbook of Pharmaceutical Excipients, 5th Ed., Pharmaceutical Press, London. FARMAKOTERAPI 2 (2 ‐ 0) MFI 401 MFI 207 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan: • Patofisiologi penyakit dan terapinya • Akses informasi mengenai perkembangan terapi terkini dan pengobatan berbasis bukti (evidence based medicines) pada kasus penyakit berbagai system organ • Kerja sama dalam kelompok dan ketrampilan dalam melakukan presentasi serta mengemukakan pendapat dalam diskusi kelas Mata kuliah ini berisi pokok‐pokok bahasan yang memberi pengetahuan tentang pengertian farmakoterapi, sasaran farmakoterapi; pada tiap topik diuraikan definisi penyakit, patofisiologi, keadaan klinik, diagnosis, luaran terapi. Mahasiswa dapat menjelaskan penatalaksanaan terapi rasional pada berbagai kasus penyakit. Mampu bekerja sama dalam kelompok dan ketrampilan dalam melakukan presentasi serta mengemukakan pendapat dalam diskusi kelas Farmasi klinis
Kognitif = 70 % Psikomotorik = 20 % Afektif = 10% 1. Dipiro, J.T., Et al., 2005, Pharmacotherapy a Pathophysiological Approach, 4rd Ed., Appleton &
216
Lange, Stamford 2. Dipiro, L. and Michael, L., 2002, Pharmacotherapy: A Pathophysiologic Approach, Appleton & Lange, Stamford 3. Chiquette E., and Posey L.M., 2007Evidence‐Based Pharmacotherapy : Optimal Patient Care = Best Knowladge + Competent Practitioner., American Pharmacist Assosiation, Washington DC. 4. Schwinghammer T.L., and Koehler J.M., 2009, Pharmacotherapy Casebook: A Patiet‐Focused Approach, 7th Ed., McGraw‐Hill Medical, Companies Inc. Mata kuliah SKS Kode Prasyarat
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku acuan
FITOKIMIA 3 (2‐1) MFI 403 MFI 302 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan: • Pengertian, ruang lingkup ilmu fitokimia • Penggolongan senyawa metabolit sekunder • Teknik isolasi senyawa metabolit sekunder dari tanaman obat • Identifikasi dan karakterisan metabolit sekunder dari tanaman obat Mata kuliah ini berisi pokok‐pokok bahasan yang memberi pengetahuan tentang defenisi fitokimia, sejarah perkembangan fitokimia, penapisan fitokimia glikosida, alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, kuinon, steroid/triterpenoid, minyak atsiri dan minyak lemak. Metode ekstraksi sinambung, refluks, digesti, maserasi, ekstraksi cair‐cair bertahap, ekstraksi cair‐cair kontinu, kromatografi lapis tipis, kromatografi kertas, kromatografi cair vakum, kromatografi kolom, kromatografi cair kinerja tinggi, Praktikum: Isolasi alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, kuinon, dan steroid/triterpenoid Fitokimia Lanjutan
Kognitif = 60 % Psikomotorik = 35 % Afektif = 5 % 1. Dewick, P.M., 2002, Medicinal Natural Products‐A Biosynthetic Approach, John Wiley & Sons, Chicester‐New York‐Weinheim‐Brisbane‐Singapore‐Toronto. 2. Gaedcke F., Steinhoff B., and Blasius H., 2003, Herbal Medicinal Products, Medpharm Scientific Publisher, Stuttgart 3. Rahman A., 2005, Studies in Natural Products Chemistry: Bioactive Natural Products (Part L)Volume 32 dari Studies in Natural Products Chemistry, Gulf Professional Publishing, 4. Imperato F., and Pandalai S.G., 2006, Phytochemistry: Advances In Research, Research Signpost
MATA KULIAH PILIHAN Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku Acuan
BIOTEKNOLOGI FARMASI 2 (2 ‐ 0) MFI 501 MFI 301 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan: • Metode dan teknologi molekuler untuk menghasilkan produk biofarmasetikal dengan pendekatan bioteknologi molekular • Cara deteksi penyakit infeksi maupun penyakit genetik, terapi gen dan antisens • Pembuatan hewan transgenik dan aplikasinya. Mata kuliah ini berisi pokok‐pokok bahasan yang memberi pengetahuan tentang asam nukleat dan protein, aliran informasi genetik, replikasi dan PCR, teknologi DNA rekombinan (tahap kloning, vektor, isolasi DNA, konstruksi kepustakaan DNA), produksi protein rekombinan skala besar (bioreaktor, fermentasi, pertumbuhan), produk rekombinan untuk terapi dan vaksin (protein, asam nukleat), terapi gen dan tanaman transgenik, sistem penghantaran protein rekombinan dan rekayasa jaringan.
Kognitif = 65 % Psikomotorik = 25 % Afektif = 10 % 1. Walsh G., 2007, Pharmaceutical Biotechnology: Concepts And Applications, John Wiley and Sons, Chicester, England 2. Rho J.P., Louie S.G., 2003, Handbook Of Pharmaceutical Biotechnology, Pharmaceutical
217
Sciences, Routledge 3. Selzer P.M., Marhofer R.J., and Rohwer A., 2008, Aplied Bioinformatics, An Intorduction, Springer, German 4. John I., and Killedar D.S.G., 2008, Biotechnology And Fermentation Process, Pragati Books Pvt. Ltd 5. Klefenz H., 2007, Industrial Pharmaceutical Biotechnology, Wiley‐VCH, Michigan Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku Acuan Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku Acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
KAPITA SELEKTA 2 (2 ‐ 0) MFI 502 USK 001 dan USK 005 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan: • Perkembangan teknologi di bidang farmasi dan kosmetika • Teknik pengendalian bahan berbahaya Mata kuliah ini berisi pokok‐pokok bahasan yang memberi pengetahuan tentang berbagai teknik modern dalam analisis perbekalan farmasi dan obat jadi, strategi penelitian untuk menemukan obat baru yang berasal dari zat‐zat bioaktif dalam tumbuhan maupun secara semi sintesis. Perkembangan baru dalam formulasi dan penyediaan obat baru dan kosmetik, serta bidang‐ bidang lain kefarmasiaan. Pengendalian zat/bahan yang berbahaya bagi manusia.
Kognitif = Psikomotorik = Afektif = Sesuai dengan judul dan jurnal terkait
65 % 25 % 10 %
FARMAKOEKONOMI 2 (2 ‐ 0) MFI 503 MPA 300 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan: • Prinsip evaluasi farmakoekonomi • Pengambilan keputusan dalam farmakoekonomi • Aplikasi farmakoekonomi pada pelayanan kesehatan dan praktik komunitas Mata kuliah ini berisi pokok‐pokok bahasan yang memberi pengetahuan tentang evaluasi farmakoekonomi meliputi analisis biaya, analisis cost minimization, analisis cost benefit, analisis cost effectivines, analisis cost utility, analisis keputusan dalam farmakoekonomika dan aplikasi farmakoekonomika pada pelayanan kesehatan dan praktik komunitas.
Kognitif = 65 % Psikomotorik = 25 % Afektif = 10 % 1. Bootman J.J., Townsend R.J., and Mcghan, W.F., 2011, Principles Pharmacoeconomics, 3th Ed., Harvey Whitney Books Company, Cincinnati 2. Eisenberg J.H., Schulman K.A., Glick, H., and Koffer, H., 2002, Pharmacoepidemiology: Pharmacoeconomics Evalution of Pharmaceuticals, John Wiley & Sons: Chichester. PENGENDALIAN MUTU MAKANAN 2 (2 ‐ 0) MFI 504 MFI 106 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan: • Kualitas bahan makanan. • Teknik pengendalian dan peningkatan mutu pangan • Teknik pencegahan dan pengontrolan kerusakan biologis/non‐biologis. • Metode pengawetan dan pengemasan makanan. • Penentuan stabilitas dan tanggal kadaluarsa produk makanan. Mata kuliah ini berisi pokok‐pokok bahasan yang memberi pengetahuan tentang kualitas bahan makan. Pengendalian dan peningkatan mutu pangan. Keamanan pangan. Kerusakan bahan makanan. Mencegah dan mengontrol kerusakan biologis. Metode pengawetan makanan. Pengalengan makanan. Fermentasi dan produk makanan hasil fermentasi. Kontaminasi makanan non‐mikrobiologis. Penentuan stabilitas dan tanggal daluwarsa produk pangan. Zat toksis
218
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku Acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku Acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
didalam makanan karena proses pengolahan dan menghindarinya.
Kognitif = 65 % Psikomotorik = 25 % Afektif = 10 % 1. Badan POM., 2003, Prinsip pengawetan dan Pengolahan Pangan Badan POM RI Jakarta 2. Brennan J.G., 2006, Handbook of Food Processing, Wiley‐VCH Verlag GmBH & Co. KGaA, Weinheim. 3. Anonim, 2000, Analisa Bahan Makanan Dan Pertanian, Penerbit Liberty dan PAU UGM. FARMASI LINGKUNGAN 2 (2 ‐ 0) MFI 505 MPA 014 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan: • UU mengenai lingkungan hidup • Isu‐isu global mengenai lingkungan • Baku mutu air limbah • Cara‐cara pengolahan limbah industri farmasi dan obat kadaluarsa Mata kuliah ini berisi pokok‐pokok bahasan yang memberi pengetahuan tentang pengantar farmasi lingkungan, manusia dan lingkungan, UU mengenai lingkungan hidup, siklus biogeokimia, isu‐isu global mengenai lingkungan, limbah industri farmasi dan baku mutu air limbah, parameter air limbah, pengolahan air limbah (industri farmasi), pengolahan limbah gas, pengelolaan limbah rumah sakit, pengelolaan limbah infeksius, pembuangan dan pemusnahan obat‐obat kadaluarsa dan diskusi topik‐topik lingkungan hidup. (Unpad)
Kognitif = 65 % Psikomotorik = 25 % Afektif = 10 % 1. Djamin D., 2000, Pengawasan dan Pelaksaan Undang‐Undang Lingkungan Hidup, Ed. 1., Yayasan Obor Jakarta 2. Ricki M., 2005, Kesehatan Lingkungan, Graha Ilmu, Yogyakarta 3. Kjellstrom Y.A.T., And. Guidotti T.L., 2001, Basic Enviromental Health, Oxford University Press New York 4. Levy And Wegan, 2006, Occupational Health Recognized And Preventing Work Related Disease, Little Broan And Company, Boston. 5. Kummurer K., 2004, Pharmaceuticals in the Environment, IWA. Publishing, London. FARMASI BAHAN ALAM BAHARI 2 (2 ‐ 0) MFI 506 MFI 302 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan: • Bahan alam bahari dan klasifikasinya • Pemanfaatan bahan alam bahari di bidang pangan dan kesehatan • Kandungan bahan alam bahari yang dapat dijadikan obat • Pengumpulan dan determinasi bahan alam bahari • Isolasi dan identifikasi bahan alam bahari • Pengembangan biomedik dan aplikasi medis bahan alam bahari Mata kuliah ini berisi pokok‐pokok bahasan yang memberi pengetahuan tentang pengertian bahan alam bahari, klasifikasi, organisme bahari yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia di bidang pangan dan kesehatan, Jenis‐jenis rumput laut, jamur bahari, bunga karang, hewan bahari yang mengandung senyawa bioaktif yang dapat dijadikan obat, pengumpulan dan determinasi bahan, isolasi dan identifikasi, bahan alam bahari hidrololoida, pengembangan biomedik, aplikasi medis bahan alam bahari, pengembangan komersial.
Kognitif = Psikomotorik = Afektif =
219
65 % 25 % 10 %
Buku Acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku Acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi Deskripsi ringkas
Mata‐Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku Acuan Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
1. Fauzi A., dan Anna S.,2005, Pemodelan Sumber Daya Perikanan dan Kelautan: Untuk Analisis Kebijakan, Gramedia Pustaka Utama. 2. Panitia Pengembangan Riset dan Teknologi Kelautan Serta Industri Maritim., 2008, Profil Kelautan Nasional menuju Kemandirian, Universitas Michigan. 4. Kuncoro, E.B., 2004, Akuarium Laut, Kanisius. FISIKA FARMASI LANJUTAN 2 (2 ‐ 0) MFI 507 MFI 104 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan: • Interaksi dan ketaktercampurkan obat • Desain produk obat dan polimer. Mata kuliah ini berisi pokok‐pokok bahasan yang memberi pengetahuan tentang interaksi dan ketaktercampurkan obat, desain produk obat terkait dengan sifat fisika dan kimia, dan polimer.
Kognitif = 65 % Psikomotorik = 25 % Afektif = 10 % 1. Sinko, P.J., 2011, Martin’s Physical Pharmacy and Pharmaceutical Sciences, 6th Ed., Lippincott William & Wilkins, Philadelphia. 2. Amiji, M.M., and Sandmann B.J., 2003, Applied Physical Pharmacy, The McGraw‐Hill Companies Inc. 3. Hadkar U.B., 2008., A Handbook of Practical Physical Pharmacy and Physical Pharmaceutics, Narali Prakashan, Mumbai KAPITA SELEKTA FARMASI BAHAN ALAM 2 (2 ‐ 0) MFI 508 USK 001 san USK 005 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan: • Kapita selekta formulasi sedian obat herbal Mata kuliah ini berisi pokok‐pokok bahasan yang memberi pengetahuan tentang kapita selekta yang menyangkut obat herbal/alami untuk penanggulangan penyakit tropis dan menular, formulasi sedian obat herbal, aromaterapi. Pengembangan bahan alam menjadi fitofarmaka.
Kognitif = Psikomotorik = Afektif = Sesuai dengan judul dan jurnal terkait
65 % 25 % 10 %
KROMATOGRAFI DAN ELEKTROFORESIS 2 (2 ‐ 0) MFI 509 MFI 201 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan: • Konsep dasar kromatografi dan mekanisme serapan • Parameter‐parameter retensi, faktor‐faktor yang mempengaruhi retensi dan interaksi antar molekul • Fasa gerak, fasa diam dan detektor pada GC, HPLC, TLC dan HPTLC • Analisa kuantitatif dan sistem instrumentasi pada kromatografi dan elektroforesis kapiler • Jenis‐jenis kromatografi dan topik‐topik terbaru dan aplikasinya dalam farmasi Mata kuliah ini berisi pokok‐pokok bahasan yang memberi pengetahuan tentang pentingnya peranan teknik kromatografi berdasarkan perbedaan fasa, instrumentasi dan aplikasinya dalam ilmu farmasi, yang meliputi teknik gas dan kromatografi cair, antara lain GC, HPLC, UHPLC, TLC, HPTLC, SFC, Kapiler Elektroforesis dan teknik‐tenik sejenis lainnya
Kognitif = Psikomotorik =
220
65 % 25 %
Buku Acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi Deskripsi ringkas
Mata‐Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku Acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku Acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat
Afektif = 10 % 1. Poole, C. F., 2003, The Essence of Chromatography, Elsevier, Amsterdam 2. Snyder R.L., Kirkland J.J., and Dolan, D.W., 2010, Introduction to Modern Liquid Chromatography, 3rd Ed., John Wiley and Sons, New Jersey 3. Meyer V.R., 2010, Practical High‐Performance Liquid Chromatography, John wiley and Sons, 5th Ed., Chichester 4. Grob R.L., Barry E.F., 2004, Modern Practice of Gas Chromatography, 4th Ed., John Wiley and Sons, New Jersey 5. Wall, P.E., 2005, Thin‐Layer Chromatography: A Modern Practical Approach, Royal Society of Chemistry, Cambridge 6. Bartle, K.D., and Myers, P., 2001, Capillary Electrochromatography, Royal Society of Chemistry, Cambridge KULTUR JARINGAN TANAMAN OBAT 2 (2 ‐ 0) MFI 510 MPA 015 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan: • Ruang lingkup, klasifikasi, terminologi dan aplikasi kultur jaringan dalam tanaman obat Mata kuliah ini berisi pokok‐pokok bahasan yang memberi pengetahuan tentang dasar teori dan perkembangan kultur jaringan, klasifikasi, terminologi dan aplikasi praktek pengenalan alat dan laboratorium, persiapan dan optimasi media, kultur organ,isolasi protoplas, aklimatisasi pada tanaman obat
Kognitif = 65 % Psikomotorik = 25 % Afektif = 10 % 1. Nugroho, A dan Sugito, H. 2005. Pedoman Pelaksanaan Teknik Kultur Jaringan, Penebar Swadaya, Jakarta. 2. Razdan, M.K, 2003, Introduction To Plant Tissue Culture, 2nd Ed., Science Publisher Inc.NH., USA. 3. Michael,A.H, and J.D.K Geert, 2007, Plant Propagation By Tissue Culture,3rd Ed. Springer. PENGEMBANGAN DAN VALIDASI METODE ANALISIS 2 (2 ‐ 0) MFI 511 MFI 106 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan: • Teknik validasi metode dalam analisis • Parameter‐parameter pada validasi metode • Cara menghitung parameter‐parameter pada validasi metode Mata kuliah ini berisi pokok‐pokok bahasan yang memberi pengetahuan tentang dasar‐dasar validasi dalam analisis farmasi, validasi metode HPLC, kualifikasi peralatan analitik, validasi pengembangan produk obat, kriteria persetujuan dan variabilitas analitik, transfer prosedur analitik, validasi metode farmakope, prosedur analitik dalam kontrol kualitas, perkembangan terbaru dalam validasi metode analitik.
Kognitif = 65 % Psikomotorik = 25 % Afektif = 10 % 1. Ahuja S., Dan Scypinski, S., 2001, Handbook Of Modern Pharmaceutical Analysis, Elsevier 2. Erner, J., Dan Miller, J.M. (Editors), 2005, Method Validation In Pharmaceutical Analysis: A Guide To Best Practice, Wiley‐VCH, Weinheim 3. Chan, C.C., Lam, H., Lee, Y. C., Zhang, X.M., 2004, Analytical Method Validation and Instrument Performance Verification, John Wiley and Sons, New Jersey 4. Huber, L., 2007, Validation and Qualification in Analytical Laboratories, Informa Health Care SINTESIS BAHAN OBAT 2 (2 ‐ 0) MFI 512 MFI 305
221
Kompetensi
Deskripsi ringkas Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku Acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku Acuan
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan: • Wawasan mengenai pengertian sintesis bahan obat • Strategi rancangan sintesis, retrosintesis, dan sintesis beberapa bahan obat Mata kuliah ini berisi pokok‐pokok bahasan yang memberi pengetahuan tentang pengertian sintesis bahan obat, strategi rancangan sintesis, retrosintesis, sintesis beberapa bahan obat
Kognitif = 65 % Psikomotorik = 25 % Afektif = 10 % 1. Monson, R.S., 2002, Advanced Organic Synthesis, Methods and Techniques, Academic Press, New York and London 2. Wyatt P., and Warren S.G., 2007, Organic Synthesis: Strategy And Control, John Wiley and Sons, Chicsester, England 3. Lednicer D., 2008, Strategies For Organic Drug Synthesis And Design, Ed. 2, Wiley‐Interscience, New Jersey 4. Petersen F., and Amstutz R., 2008, Natural Compounds As Drugs, Volume 2, Progress In Drug Research, Birkhäuser, Switzerland 5. Makriyannis A., and Biegel D., 2003, Drug Discovery Strategies and Methods, CRC Press, Connectucut, USA PENJAMINAN MUTU DAN KONTROL KUALITAS 2 (2 ‐ 0) MFI 513 MFI 106 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan: • Ruang lingkup Good Management Practice (GMP) • Faktor‐faktor yang mempengaruhi kualitas, keamanan, dan kemanjuran bahan baku hingga bahan jadi • Mekanisme kontrol kualitas, keamanan, dan kemanjuran bahan • Metode uji kontrol kualitas Mata kuliah ini berisi pokok‐pokok bahasan yang memberi pengetahuan tentang prinsip Good Manufacturing Practice (GMP) dan kontrol kualitas, mencakup Good Laboratory Practice (GLP), Quality Assurance/Quality control (QA/QC), metode uji, sifat fisika dan kimia bahan, analisa kimia kualitatif dan kuantitatif. Kontaminan dan sediaan cacat, serta uji kontrol kualitas seperti microbiological assay, mikrobial limit test, stability test, dan effecacy test. Kemasan, penyimpanan, dan distribusi sediaan. Metode statistik terhadap proses kontrol
1. 2. 3. 4. 5.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Kognitif = 65 % Psikomotorik = 25 % Afektif = 10 % Lee D.C., Michael L., and Webb M.L., 2009, Pharmaceutical Analysis, Sheffield Analytical Chemistry Series, John Wiley and Sons World Health Organization Staff, 2004, Quality assurance of pharmaceuticals: a compendium of guidelines and related material, Vol. 2, Edisi2, World Health Organization Sharp J., 2004, Good pharmaceutical manufacturing practice: rationale and compliance, CRC Press, Farmakope Indonesia Kodeks Indonesia
FARMASI FORENSIK 2 (2 ‐ 0) MFI 514 MFI 201 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan: • Ruang lingkup farmasi forensik, doping obat dan cara pemeriksaannya • Pemeriksaan narkoba, alkohol, psikofarmaka • Sistematik pemeriksaan farmasi forensik. Mata kuliah ini berisi pokok‐pokok bahasan yang memberi pengetahuan tentang ruang lingkup farmasi forensik meliputi toksikologi forensik, doping obat dan cara pemeriksaannya, pemeriksaan narkoba, alkohol, psikofarmaka dan sistematika pemeriksaan farmasi forensik. Metode pembuktian ilmiah untuk kepentingan hukum berdasarkan ilmu kefarmasian. Disiplin
222
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku Acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku Acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku Acuan
ilmu yang terlibat dalam kimia forensik, fisika forensik, biologi/DNA forensik dan kedokteran forensik. DNA forensic: pendahuluan, metode‐metode umum serta cara analisis DNA untuk keperluan forensik (RFLP, PCR strips, PCR STRs, mtDNAs dan Y chromosomes)
Kognitif = 65 % Psikomotorik = 25 % Afektif = 10 % 1. Anderson, P.D., 2000, An Overview Of Forensic Pharmacists Practice, Journal Of Pharmacy Practice, 13:179 2. Kokate CK., and Gokhale SB., 2006, Texbook of Forensic Pharmacy, Pharma Buku Syndicate 3. Butler J.M., 2005, Forensic DNA Typing, Elsevier Academic Press. 4. Blackwell W., 2009, Essensial Forensic Biology, John Wiley and Sons Ltd. 5. Darmono, 2009, Farmasi Forensik dan Toksikologi, UI Press. FARMAKOGNOSI LANJUTAN 2 (2 ‐ 0) MFI 515 MFI 302 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan: • Metabolisme metabolit sekunder • Minyak lemak dan minyak Atisiri. Mata kuliah ini berisi pokok‐pokok bahasan yang memberi pengetahuan tentang metabolisme karbohidrat; alkaloid, glikosida; terpenoid, steroid, hormone, antibiotika, vitamin, minyak atsiri dan minyak lemak; simplisia‐simplisia yang menghasilkan senyawa golongan tersebut.
Kognitif = 65 % Psikomotorik = 25 % Afektif = 10 % 1. Bhat, SV., Nagasampagi, BA., And Sivakumar, M., 2005, Chemistry Of Natural Product, Narosa Publishing House, India 2. Mohan, J., 2004., Organic Spectroscopy: Principles And Applications, 2nd Ed., Alpha Science International Ltd., Harrow, UK FARMASI KESEHATAN MASYARAKAT 2 (2 ‐ 0) MFI 516 MFI 102 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan: • Profesi dan aplikasi ilmu farmasi secara langsung dan tidak langsung • Dasar dan perundang‐undangan kesehatan dan kesejahteraan penderita dan masyarakat • Perilaku pengobatan dan pentingnya pengawasan kesehatan dan praaktek farmasi Mata kuliah ini berisi pokok‐pokok bahasan yang memberi pengetahuan tentang profesi dan praktek farmasi secara langsung berkaitan dengan klinis sedangkan tak langsung berkaitan dengan dasar dan perundang‐undangan terhadap kesehatan dan kesejahteraan penderita dan masyarakat; Untuk menjamin tercapainya kedua aspek ini (yakni kesehatan dan kesejahteraan), bidang‐bidang kesehatan fisik, biologi (biomedik) dan ilmu sosial serta perilaku harus ditekankan; Pemahaman mengenai perilaku dan tanggung jawab penderita serta profesi kesehatan dan sumbangan serta fungsi mereka terhadap sistem pengawasan kesehatan adalah penting; Pembelajaran di bidang ini akan menguraikan prinsip sosiologi, perilaku pengobatan dan pentingnya pengawasan kesehatan dan praktek farmasi
Kognitif = 65 % Psikomotorik = 25 % Afektif = 10 % 1. Turnock, B,. 2009, Public Health: Whats It Is and How It works, Jones and Bartlett Publishers, Massachusset 2. Scutchfield, F.D., 2003, Principles of Public Health Practice, Cengage Learning. 3. Rickles N.M., Wertheimer A.l., and Smith M.C., 2009, Social and Behavioral Aspects of Pharmaceutical Care, 2nd ed., Jones and Bartlett Publishers, Massachusset
223
4. Egger G., Spark R, and Donovan R,. 2005, Health Promotion Strategies and Methods, 2 nd Ed., Mc‐Graw Hill, Australia 5. Blenkinsopp A. dan Panton R,. Health Promotion for Pharmacists, Oxford University Press New York Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku Acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku Acuan
FITOKIMIA LANJUTAN 2 (2 ‐ 0) MFI 517 MFI 403 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan: • Pengembangan obat yang berasal dari tumbuhan. • Teknik analisa dengan menggunakan instrumentasi Mata kuliah ini berisi pokok‐pokok bahasan yang memberi pengetahuan tentang strategi pencarian senyawa aktif biologis dari dunia tumbuhan (predictive strategy in the discovery of biological active compounds from plants). Peran kemotaksonomi dalam pencarian senyawa berkhasiat dari tumbuhan dengan teknik biossay. Aplikasi spektrometri dalam penentuan struktur senyawa berkhasiat asal tumbuhan. Analisis spektrum UV/VIS, IR, MS dan NMR.
Kognitif = 65 % Psikomotorik = 25 % Afektif = 10 % 1. Hajnos M.W., Sherma J., and Kowalska T., 2008,Thin Layer Chromatography In Phytochemistry, Volume 99 Dari Chromatographic Science, CRC Press, University of Virginia 2. Matsumoto T., 2008, Phytochemistry Research Progress, Nova Publishers 3. Wichtl M., 2004, Herbal Drugs And Phytopharmaceuticals: A Handbook For Practice On A Scientific Basis, Herbal Drugs And Phytopharmaceuticals, Edisi3, Medpharm 4. Dewick, P.M., 2002, Medicinal Natural Products‐A Biosynthetic Approach, John Wiley & Sons, Chicester‐New York‐Weinheim‐Brisbane‐Singapore‐Toronto. 5. Gaedcke F., Steinhoff B., and Blasius H., 2003, Herbal Medicinal Products, Medpharm Scientific Publisher, Stuttgart FARMAKOKINETIKA KLINIK 2 (2 ‐ 0) MFI 518 MFI 207 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan: • Penggunaan parameter farmakokinetika dalam penyesuaian dosis • Penyesuaian dosis obat pada pasien dengan kondisi fisiologis tertentu • Pemantauan kadar obat dalam darah (TDM) • Cara menghitung penyesuaian dosis obat‐ obat tertentu (antibiotika, digoksi, fenitoin, dan teofilin) Mata kuliah ini berisi pokok‐pokok bahasan yang memberi pengetahuan tentang aplikasi prinsip‐ prinsip farmakokinetika pada pasien terutama untuk obat‐obat dengan ambang terapi sempit meliputi penentuan regimen dosis, penyesuaian dosis pada pasien berdasarkan kondisi penyakit (gagal ginjal, gagal hati, gagal jantung), penyesuaian dosis untuk populasi tertentu (bayi, anak, lansia, pasien obesitas dan pasien dialisis), perubahan dosis obat dari pemberian secara intravena ke dosis oral dan sebaliknya, aspek farmakokinetik klinik pada antibiotika golongan aminoglikosida, pemantauan kadar obat dalam darah (TDM), obat‐obat kardiovaskular (digoksin, lidokain, procainamida, quinidin), antikonvulsan (fenitoin, carbamazepin, fenobarbital, ethosuximide), cyclosporine dan theophylline.
Kognitif = 65 % Psikomotorik = 25 % Afektif = 10 % 1. Murphy JE., 2008, Clinical Pharmacokinetics, 4th Ed., American Society of Health‐System Pharmacist. 2. Dhillon S., and Kostrzewwski A., 2006, Clinical Pharmacokinetics, Pharmaceutical Press, UK. 3. DiPiro J.T., Spruill W.J., Wade W.E., Blouin R.A., dan Pruemer J.M., 2005, Concepts in Clinical Pharmacokinetics, 4th Ed., Amarican Society of Health‐System Pharmacists 4. Rowland M., dan Tozer T.N., 1995, Clinical Pharmacokinetics: Concepts and Applications, 3rd Ed., Lea & Febiger
224
5. Shargel L., and Yu A., 2005, Applied Biopharmaceutics and Pharmacokinetics, 5th Ed., Appleton & Lange Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku Acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku Acuan
Mata kuliah SKS
NARKOBA DAN MASYARAKAT 2 (2 ‐ 0) MFI 519 MFI 302 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan: • Jenis‐jenis narkoba • Narkoba alami dan sintetik • Penyalahgunaan narkoba. • Ketergantungan penggunaan narkoba • Pendekatan perawatan dan penyembuhan adiksi narkoba Mata kuliah ini berisi pokok‐pokok bahasan yang memberi pengetahuan tentang klasifikasi narkoba (narkotika, psikotropika, dan bahan berbahaya), narkoba alami dan sintetis, tumbuhan penghasil narkotik, psikotropik dan bahan berbahaya, fitokimia narkoba, isolasi, identifikasi dan karakterisasi narkoba alami dan sintetik, kegunaan dan penyalahgunaan narkoba, ketergantungan penggunaan narkoba secara kronik; ini termasuk berbagai narkoba seperti nikotin dan kafein dan contoh yang lebih tinggi lagi adalah heroin dan kokain; peraturan pemerintah tentang narkoba, pembahasan berbagai pendekatan perawatan dan penyembuhan ketergantungan narkoba akan diulas dan suatu analisis terperinci pendekatan Pusat Rehabilitasi masa kini juga akan ditekankan
Kognitif = 65 % Psikomotorik = 25 % Afektif = 10 % 1. Michael D. L., Gary W., 2010, Drugs in Society: Causes, Concepts and Control, Anderson Publishing. 2. Glen R.H., Peter J.V., and Annette E.F., 2006, Drug and Society, Jones & Bartlett Learning 3. Widiastuti A., 2004, Narkoba: Permasalahan Dampak dan Pencegahan: Panduan untuk Remaja dan Tokoh Pemuda, Departemen Sosial. Direktorat Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Korban Napza, Direktorat Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Korban Napza, Depsos FARMASI PEDIATRI DAN GERIATRI 2 (2 ‐ 0) MFI 520 MFI 207 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan: • Aspek pengawasan obat pada pasien pediatri • Aspek pengawasan obat pada pasien geriatri Mata kuliah ini berisi pokok‐pokok bahasan yang memberi pengetahuan tentang anatomi dan fisiologi pada pediatri dan geriatri, masalah aspek pengawasan obat pada pasien pediatri dan geriatri akan diberikan penekanan khusus tentang aspek usia dan efek obat yang digunakan, perubahan farmakokinetik dan farmakodinamik, polifarmasi dan penggunaan obat, penilaian resiko penggunaan obat tertentu, efek penggunaan obat terhadap sistem saraf pusat, kardiovaskular, sistem otot dan tulang, sistem pencernaan, dan sistem urinari; Penilaian obat pada pasien pediatri dan geriatri juga membahas penggunaan antibiotik, anti kanker dan aspek kesehatan pria dan wanita.
Kognitif = 65 % Psikomotorik = 25 % Afektif = 10 % 1. Dipiro J.T., Talbert R.L., Yee G.C., Matzke G.R., Wells A.G., and Posey L.M., 2005, Pharmacotherapy a Pathophysiological Approach, 4rd Ed., Appleton & Lange, Stamford 2. Dipiro L., and Michael L., 2002, Pharmacotherapy : A Pathophysiologic Approach, Appleton & Lange, Stamford 3. Takemoto C.K., Hodding J.H., and Kraus D.N., 2003, Pediatric Dosage Handbook, 13th Ed., Lex‐ Comp Inc., American Pharmaceutical Association OBAT TRADISIONAL 2 (2 ‐ 0)
225
Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku Acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi Deskripsi ringkas
Mata‐Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku Acuan Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku Acuan
MFI 521 MFI 403 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan: • Penggolongan tanaman obat berdasarkan penggunaannya • Pengembangan obat tradisional menjadi fitofarmaka • Cara pembuatan obat tradisional yang baik Mata kuliah ini berisi pokok‐pokok bahasan yang memberi pengetahuan tentang obat tradisional (definisi, peraturan perundangan‐undangan). Simplisia yang digunakan dalam obat tradisional. Rasionalisasi, komposisi obat tradisional sesuai dengan peraturan atau monograf). Penggunaan tanaman obat untuk mengobati berbagai penyakit (fitoterapi); contoh‐contoh tanaman obat bersama keterangan kandungan kimia dan khasiat yang dimiliki. Cara pembuatan obat tradisional yang baik (CPOTB). Pengembangan obat tradisional menjadi fitofarmaka,
Kognitif = 65 % Psikomotorik = 25 % Afektif = 10 % 1. Yuniarti T., 2008, Ensiklopedia Tanaman Obat Tradisional, MedPress, Universitas Michigan 2. Wichtl M, 2004, Herbal Drugs And Phytopharmaceuticals: A Handbook For Practice On A Scientific, Basis Herbal Drugs And Phytopharmaceuticals, Edisi 3, Medpharm 3. Mills S., and Bone K., 2000 Principles And Practice Of Phytotherapy: Modern Herbal Medicine, Churchill Livingstone, Universitas Michigan KAPITA SELEKTA FARMASI KLINIS 2 (2 ‐ 0) MFI 522 USK 001 dan USK 005 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan kapita selekta farmasi klinis Mata kuliah ini berisi pokok‐pokok bahasan yang memberi pengetahuan tentang kapita selekta yang menyangkut perkembangan metode pemeriksaan klinis, forensik, veteriner, kosmetik, dan zat‐zat patogen. Perkembangan radiologi dalam bidang farmasi.
Kognitif = Psikomotorik = Afektif = Sesuai dengan judul dan jurnal terkait
65 % 25 % 10 %
PENGEMBANGAN PRODUK 2 (2 ‐ 0) MFI 523 MFI 302 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan: • Organisasi pabrik farmasi • Tahapan pembuatan produk baru, preformulasi, penyusunan formula, in proses control, pencemaran di industri farmasi, pengemasan, pemasaran. • Prosedur evaluasi mutu (mulai dari pemilihan bahan, proses, produk jadi dan produk yang sudah beredar di pasaran) Mata kuliah ini memberi pengetahuan tentang strategi pengembangan produk baru: preformulasi, formulasi, in process control, pengemasan dan pemasaran (konsep, iklan: guna, cara dan etika), pencemaran di industri farmasi, prosedur evaluasi mutu (mulai dari pemilihan bahan, proses, produk jadi dan produk yang sudah beredar dipasaran).
Kognitif = 65 % Psikomotorik = 25 % Afektif = 10 % 1. Kotler, P., 2000, Marketing Management, 10th Ed., Prentice Hall Inc, Sadle River, New Jersey 2. Karl U.T., and Steven E.D., 2003, Product Design and Development, Third Edition, Mc Graw Hill. 3. Pearce, and Robinson, 2008, Manajemen Strategis, Formulasi, Implimentasi dan Pengendalian, Ed. 10, Salemba Empat.
226
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku Acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku Acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
TEKNOLOGI SEDIAAN FITOFARMASETIKA 2 (2 ‐ 0) MFI 525 MFI 403 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan: • Sediaan fitofarmasetika • Penyiapan ekstrak untuk formulasi sediaan fitofarmasetika • Tahapan proses produksi • Metode standarisasi produk Mata kuliah ini berisi pokok‐pokok bahasan yang memberi pengetahuan tentang definisi dan ruang lingkup mata kuliah teknologi sediaan fitofarmasetika, penyiapan ekstrak untuk formulasi sediaan fitofarmasetika, tahapan proses produksi, standarisasi produk, uji preklinik dan uji klinik serta review literatur terkait.
Kognitif = 65 % Psikomotorik = 25 % Afektif = 10 % 1. Sandberg F., and Corrigan D., 2001, Natural Remidies: Their Origin and Uses, CRC Press. 2. Williamson, E., Samuel Driver., and Baxter K., 2009, Stockley’s Herbal Medicine Interaction, Pharmaceutical Press 3. Flaws B., 1994, 70 Essential Chinese Herbal Formulas, Blue Poppy Press., 4. Wichtl M., 2004, Herbal Drugs and Phytopharmaceutica: A Handbook for Practice on A Scientific Basis, Medpham TERAPI ANTIMIKROBA 2 (2 ‐ 0) MFI 527 MFI 204 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan: • Perbedaan antara normal flora dan patogen penyebab infeksi serta mediskusikan mekanisme proteksi human body terhadap infeksi dan patofisiologi dalam kondisi terinfeksi • Prinsip dasar dan evaluasi pemilihan antibiotik, faktor penyebab kegagalan terapi dengan antibiotik, dan rasionalisasi dalam menggunakan kombinasi antibiotik • Perbedaan antara chemical classification dan antimicrobial agents (struktur, hubungan struktur‐aktivitas, dan karakteristik fisikokimia serta sifat kimianya) • Farmakologi (mekanisme aksi dan resistensi) dan farmakokinetik (side‐effect, drug‐drug interactions, drug‐food dan drug‐laboratory test interactions) antimicrobial agents • Spectrum activity dan indikasi klinis dari organisme penyebab, antibiotik yang rentan terhadap organisme penyebab, variabiliti farmakokinetik, evaluasi serum antibiotik, clinical monitoring dan drugs dosing (risk factor dan kesalahan klinik) Mata kuliah ini berisi pokok‐pokok bahasan yang memberi pengetahuan tentang normal flora, protozoa, helminth dan mikroorganisme patogen, dan patologi penyakit infeksi. Aspek farmakologi dan kimia farmasi antibakteri, antifungal, antiviral, antiprotozoa, dan antihelmintik yang digunakan dalam terapi penyakit infeksi. Pemahaman clinical infections, penanganan, dan mengobati penyakit penyebab infeksi
Kognitif = 65 % Psikomotorik = 25 % Afektif = 10 % 1. Douglas L. Mayers, D.L., 2009, Antimicrobial Drug Resistance: Mechanisms of Drug Resistance, InfectiousDisease Volume 1 dari Antimicrobial Drug Resistance, Marc Ouellette, Springer 2. Drider D., 2011, Prokaryotic Antimicrobial Peptides: From Genes to Applications, Springer 3. Shafer W.M., 2006, Antimicrobial Peptides and Human Disease, Volume 306 dari Current topics in microbiology and immunology Antimicrobial peptides and human disease, Springer TUMBUHAN DAN ANALISIS JAMU 2 (2 ‐ 0) MFI 529 MFI 205 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan:
227
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku Acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku Acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang
• Etnobotani • Taksonomi tanaman jamu • Pengujian dan analisis tanaman jamu • Pengolahan tanaman jamu menjadi obat medis modern Mata kuliah ini berisi pokok‐pokok bahasan yang memberi pengetahuan tentang Etnofarmakognosi, etnofarmakologi, fitoterapi. sejarah perkembangan pengobatan dan obat tradisional. Macam dan ragam sumber daya tanaman jamu; taksonomi dan pelestarian tanaman jamu. Penyiapan bahan, pengujian manfaat, keamanan dan rasionalisasi jamu. Kimia dan aktivitas tanaman jamu. Ekstraksi, metode pemisahan dan analisis komponen berkhasiat. Penapisan secara kimia dan biologi. Transformasi tanaman jamu menjadi obat medis modern
Kognitif = 65 % Psikomotorik = 25 % Afektif = 10 % 1. Kusuma H.W., 2008, Ensiklopedia Milenium: Tumbuhan Berkhasiat Obat, Gema Insani. 2. Bambang S., 2008, Analisis Jamu, Fakultas Farmasi Universitas Pancasila Jakarta. 3. Hariana A., 2008, Tumbuhan Obat dan Khasiatnya, Seri 3, Niaga Swadaya 4. Dalimartha S., 2008, Atlas Tumbuhan Obat Indonesia, Jilid 5, Niaga Swadaya. 5. Fahmin A.A., 2011, 273 Ramuan Tradisional Untuk Mengatasi Pelbagai Penyakit, Synergi Media FARMAKOEPIDEMIOLOGI 2 (2 ‐ 0) MFI 531 MFI 207 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan: • Aspek farmakoepidemiologi • Rasionalisasi dan signifikasi farmakoepidemiologi • Cara pengujian epidemiologi • Aplikasi epidemiologi Mata kuliah ini berisi pokok‐pokok bahasan yang memberi pengetahuan tentang aspek farmakoepidemiologi yang berperan penting dalam terapi, pengobatan dan kesehatan masyarakat; Pokok bahasan yang dibicarakan adalah defenisi, rasional serta signifikasi farmakoepidemiologi, beberapa perspektif farmakoepidemiologi, proses dan tahapan obat sampai memasuki pasar, cara‐cara uji farmakoepidemiologi dan statistik, uji kualitas kehidupan serta aplikasi uji farmakoepidemiologi dan dampaknya pada kefarmasian.
1. 2. 3. 4.
Kognitif = 65 % Psikomotorik = 25 % Afektif = 10 % Haynes R.B., 2006, Clinical Epidemiology , 3rd Ed., Lippincott Williams & Wilkins Rothman K.J., 2008, Modern Epidemiologi, Lippincott Williams & Wilkins Pigeot I., 2005, Handbook of Epidemiology, Birkhauser Mitchell H., and Gail, JB., 2000, Encyclopedia of Ephidemioogic Methods, John Wiley and Sons
FARMASI KLINIS 2 (2 ‐ 0) MFI 533 MFI 207 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan: • Ruang lingkup farmasi klinis • Kegiatan dan proses dalam farmasi klinis • Penyelesaian masalah farmasi klinis • Drug induced disease • Interpretasi hasil laboratorium klinis Mata kuliah ini berisi pokok‐pokok bahasan yang memberi pengetahuan tentang sejarah dan pengertian tentang farmasi klinik; kegiatan dan proses dalam farmasi klinik; metode pendekatan dan penyelesaian masalah dalam farmasi klinik; drug induces disease; interpretasi hasil pemeriksaan fisik dan data laboratorium; terapi pada kelompok pasien tertentu dan studi kasus.
228
terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku Acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku Acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Kognitif = 65 % Psikomotorik = 25 % Afektif = 10 % 1. Aslam, M., Tan, C.K., Prayitno, A., 2003, Farmasi Klinis, Pt Elex Media, Jakarta 2. Herfindal, E.T., Gourley, D.R., 2000, Textbook Of Therapeutic Drug And Disease Management, W & W Publs., Philadelphia 3. Griffin, J.P., 2009, The Textbook of Pharmaceutical Medicine, 6th Ed., BMJ Books/Willey‐ Blackwell FARMASI VETERINER 2 (2 ‐ 0) MFI 535 MFI 207 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan: • Ruang lingkup farmasi veteriner • Dasar pemilihan sediaan veteriner • Nasib obat dalam tubuh hewan • Jenis‐ jenis obat veteriner • Produk veteriner, bentuk sediaan dan rute pemberian obat, feed additive premix • Evaluasi penggunaan obat Mata kuliah ini berisi pokok‐pokok bahasan yang memberi pengetahuan tentang definisi, permasalahan sediaan veteriner dibandingkan dengan sediaan untuk manusia, dasar pemilihan sediaan veteriner, sistem digestif beberapa jenis hewan, kulit hewan, liver dan ginjal, nasib obat dalam tubuh hewan, jenis‐ jenis obat veteriner, obat‐obat yang selalu digunakan dalam veterinari, produk veteriner, bentuk sediaan dan rute pemberian obat, feed additive premix, dan evaluasi penggunaan obat
Kognitif = 65 % Psikomotorik = 25 % Afektif = 10 % 1. Bishop, Y., 2001, The Veterinary Formulary, 5th Ed., Pharmaceutical Press, Great Britain 2. Radostits O.M., and Done S.H., 2007, Veterinary Medicine: Texbook Of The Diseases Of Cattle, Sheep, Pigs, Goats Adn Horses, Elsevier Saunders. 3. Gigi Davidson G., and Plumb D.C., 2003, Veterinary Drug Handbook, Distributed By Lowa State Press. 4. Alistair B.A., Boxall, and Barrett K., 2008, Veterinary Medicines in the Environment, CRC Press. 5. Henderson K.L., and Coats J.R., 2010, Veterinary Pharmaceuticals in the Environment, Oxford University Press. KOSMETOLOGI 2 (2 ‐ 0) MFI 537 MFI 102 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan: • Ruang lingkup kosmetika dan perbedaannya dengan sediaan farmasi (obat) • Keamanan kosmetika • Bahan‐bahan kosmetika : pemutih, penumbuh rambut, anti jerawat, anti ketombe dan deodorant • Cara pembuatan dan evaluasi kosmetika • Peraturan tentang kosmetika Mata kuliah ini berisi pokok‐pokok bahasan yang memberi pengetahuan tentang pengetahuan prinsip dasar sediaan kosmetika, permasalahan dan keamanannya, perbedaannya dengan sediaan farmasi, fungsi sediaan kosmetik, kosmetika untuk perawatan kulit, rambut, kuku, gigi, anti perspirant dan deodoran, pewarna rambut; parfum, bayi, kebersihan badan, cukur, cara pembuatan serta cara evaluasi sediaan kosmetik, peraturan tentang kosmetika.
Kognitif = Psikomotorik = Afektif =
229
65 % 25 % 10 %
Buku Acuan
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku Acuan
1. Elsner, P and Maibach H.I., 2000, Cosmeceutica: Drugs Vs Cosmetics, Cosmetics Science and Technology Series, Vol. 23, Taylor & Francis 2. Walters K.A., and Roberts M.S., Dermatologic, Cosmeceutics and Cosmetic Development, Informa Health care. 3. Litt J.Z., 2008, Drug Eruption: Reference Manual, 14th Ed., Informa Heathcare NUTRASETIKAL DAN TERAPI NUTRISI 2 (2 ‐ 0) MFI 539 MFI 301 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan: • Hubungan pola makan dan kesehatan serta pencegahan penyakit • Nutrisi yang memberikan perlindungan terhadap kardiovaskular dan pencegahan penyakit • Konsep pengujian keamanan dan efikasi makanan fungsional dan nutrasetikal Mata kuliah ini berisi pokok‐pokok bahasan yang memberi pengetahuan tentang pengantar (hubungan antara pola makan, nutrisi dengan kesehatan, fitokimia untuk pencegahan penyakit), nutrisi yang memberikan perlindungan terhadap kardiovaskular, pencegahan penyakit kanker, mengatasi gangguan dan penyakit pascamenstruasi, antiaging, immunomodulator, pengaruh bentuk sediaan terhadap penyerapan makanan, pengujian keamanan dan efikasi makanan fungsional dan nutrasetikal.
1. 2. 3. 4. 5.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku Acuan
Kognitif = 65 % Psikomotorik = 25 % Afektif = 10 % Sharon R.R, and Kathryn P., 2008, Nutritio: Understanding Normal and Clinical, Cengage Learning. Whitney E., Kelly L.D.B., 2010, Nutrition for Health & Health Care, Cengage Learning. Ruth A.R., and Carolynn. E.T., 2003, Nutrition and Diet Therapy, Cengage Learning Nancy J.P., and Charlotte, M.P., 2003, Nutrition Essensials and Diet Therapy, Vol. I, Elsevier Health Sciences Michael, J.G., 2008, Gizi Kesehatan Masyarakat, EGC.
OBAT DAN MASYARAKAT 2 (2 ‐ 0) MFI 541 MFI 207 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan: • Pengelompokan obat dan penyalahgunaannya • Karakteristik obat (mekanisme aksi, toleransi, ketergantungan, sifat yang menyebabkan kecanduan, penjelasan klinik kecanduan, dan withdrawal symptoms • Pengetahuan teknis menangani acute toxicity dan ketergantungan obat, termasuk terapi farmakologi dan non‐farmakologi • Aplikasi pengetahuan tentang penyalahgunaan obat untuk mengidentifikasi dan merokomendasikan langkah yang harus ditempuh terhadap kecanduan obat Mata kuliah ini berisi pokok‐pokok bahasan yang memberi pengetahuan tentang prinsip‐prinsip dasar penyalahgunaan obat (penjelasan, permasalahan dalam masyarakat dan penangan penyalahgunaan obat). Perkembangan terkini penyalahgunaan obat (medically useful drugs, recreational drugs, dan drugs in sport). Manajemen aspek farmakologi dan non‐farmakologi penyalahgunaan obat (role of government agencies and sociaty)
Kognitif = Psikomotorik = Afektif =
1. 2. 3. 4. 5.
65 % 25 % 10 %
Michael D. L., Gary W., 2010, Drugs in Society: Causes, Concepts and Control, Anderson Publishing. Glen R.H., Peter J.V., and Annette E.F., 2006, Drug and Society, Jones & Bartlett Learning Maisto S.A., Galizio M., and Connors G.J., 2007, Drug use and Abuse, Cengage Learning. Fields R., 2003, Drug in Perspektive, Mc Graw‐Hill. Wilson H., 2001, Drug, Society, and behavior, McGraw‐Hill High Education
230
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku Acuan
PATOFISIOLOGI 2 (2 ‐ 0) MFI 543 MFI 212 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan: • Ruang lingkup patofisiologi • Patogenesis dari suatu penyakit • Peranan patofiologi dalam farmasi Mata kuliah ini berisi pokok‐pokok bahasan yang memberi pengetahuan tentang pengertian, definisi, patofisiologi, prevalensi, etiologi, patogenesis suatu penyakit dalam sistem lokomotorius, saraf, kardiovaskular, respirasi, endokrin, pencernaan, imun, ekskresi dan reproduksi. Dalam pembelajaran dijelaskan keterkaitan ilmu‐ilmu lain dalam proses pemahaman patofisiologi. Kedudukan ilmu patofisiologi dalam rumpun keilmuan farmakologi. Peranan ilmu patofisiologi dalam membentuk keahlian di bidang farmasi. Setiap topik pembelajaran diberikan juga contoh‐contoh kasus.
1. 2. 3. 4. 5.
Mata kuliah SKS Kode Prasyarat Kompetensi
Deskripsi ringkas
Mata kuliah yang terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi
Buku Acuan
Kognitif = 65 % Psikomotorik = 25 % Afektif = 10 % Price, S.A., 2005, Patofisiologi, Konsep Klinis Proses‐Proses Penyakit, Ed. 6, Vol. 1 & 2, EGC., Jakarta Kumar, V., Cotran, R.S., And Robin, S.L., 2007, Buku Ajar Patologi, Ed. 7, EGC., Jakarta. Sodeman, 1995, Patofisiologi, Alih Bahasa Hartono, A., Hipokrates, Jakarta Underwood 1999, Patologi Umum & Sistemik, EGC., Jakarta Ganong W.F., 2008, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Ed. 22, ECG., Jakarta.
RADIO FARMASI 2 (2 ‐ 0) MFI 545 MFI 104 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan: • Prinsip keradioaktifan, keradioaktifan alam dan buatan, peluruhan radioaktif • Cara‐cara deteksi dan analisis dengan radiofarmasi • Penggunaan radioisotop untuk diagnosis dan terapi • Penggunaan radioisotop bidang farmasi dan penelitian • Sediaan radiofarmasi, teknik penyediaan, pemeriksaan sediaan radiofarmasi dan penyimpanan radiofarmasi. Mata kuliah ini berisi pokok‐pokok bahasan yang memberi pengetahuan tentang prinsip keradioaktifan, keradioaktifan alam dan buatan, peluruhan radioaktif, cara‐cara deteksi dan pengukuran radiasi, cara‐cara analisis yang digunakan, penggunaan radioisotop dibidang farmasi, penggunaan radioisotop untuk diagnosis, penggunaan radioisotop untuk terapi, penggunaan radioisotop untuk penelitian, syarat sediaan radiofarmasi, teknik penyediaan, pemeriksaan sediaa radiofarmasi. penyimpanan radiofarmasi.
Kognitif = 65 % Psikomotorik = 25 % Afektif = 10 % 1. Mather S.J., 1996, Current Direction Radiopharmaceutical Research And Development, Wiley‐ VCH, Toronto 2. Saha, G.B., 2010, Fundamentals Of Nuclear Pharmacy, 6th Ed., Springer Verlag, Berlin
231
LAMPIRAN I: I‐A. PEMBAGIAN KELAS MATA KULIAH DASAR BERSAMA FAKULTAS MIPA SEMESTER I DAN II Mata Kuliah
Kimia Dasar I
Matematika Dasar I
Pengantar TIK
Matematika Dasar II
Ilmu Lingkungan
232
Kelas
Prodi
A B C D E F G A B C D E F G (A) (B) (C) (D) (E) (F) (G)
1 Kimia A (01-25) Biologi A (01-26) Fisika A (01-18) Matematika A (01-27) Informatika A (01-29) Farmasi A (01-25) Informatika C (59-87) Kimia A (01-25) Informatika A (01-29) Biologi A (01-26) Farmasi A (01-25) Fisika A (01-18) Matematika A (01-27) Informatika B (30-58) Matematika (01-53) Fisika (01-36) Kimia (01-49) Biologi (01-51) Farmasi (01-49) Informatika (01-43) Informatika (44-87)
A B C D E F G A
Kimia A (01-25) Fisika A (01-18) Informatika B (30-58) Farmasi A (01-25) Biologi A (01-26) Informatika A (01-29) Matematika A (01-27) Kimia A (01-25)
Mata Kuliah SEMESTER I
2 Biologi B (27-51) Fisika B (19-36) Matematika B (28-53) Informatika B (30-58) Farmasi B (26-49) Kimia B (26-49) Mahasiswa ulang seluruh prodi Informatika C (59-87) Biologi B (27-51) Farmasi B (26-49) Fisika B (19-36) Matematika B (28-53) Kimia B (26-49) Mahasiswa ulang seluruh prodi
Fisika Dasar I
Biologi Dasar
Bahasa Indonesia
SEMESTER II Fisika B (19-36) Informatika C (59-87) Farmasi B (26-49) Pendidikan Agama Biologi B (27-51) Islam Matematika B (28-53) Kimia B (26-49) Mahasiswa ulang seluruh prodi Matematika B (28-53) Pendidikan
Kelas
Prodi
A B C D E F G A B C D E F G (A) (B) (C) (D) (E) (F) (G)
1 Kimia A (01-25) Biologi A (01-26) Fisika A (01-18) Matematika A (01-27) Informatika C (59-87) Farmasi A (01-25) Informatika A (01-29) Kimia A (01-25) Informatika A (01-29) Biologi A (01-26) Farmasi A (01-25) Fisika A (01-18) Matematika A (01-27) Informatika B (30-58) Matematika (01-53) Fisika (01-36) Kimia (01-49) Biologi (01-51) Farmasi (01-49) Informatika (01-43) Informatika (44-87)
(A) (B) (C) (D) (E) (F) (G) A
Matematika (01-53) Fisika (01-36) Kimia (01-49) Biologi (01-51) Farmasi (01-49) Informatika (01-43) Informatika (43-86) Kimia A (01-25)
2 Biologi B (27-51) Fisika B (19-36) Matematika B (28-53) Informatika B (30-58) Farmasi B (26-49) Kimia B (26-49) Mahasiswa ulang seluruh prodi Informatika C (59-87) Biologi B (27-51) Farmasi B (26-49) Fisika B (19-36) Matematika B (28-53) Kimia B (26-49) Mahasiswa ulang seluruh prodi
Matematika B (28-53)
Mata Kuliah
Kelas
Prodi
B
1 Matematika A (01-27)
2 Farmasi B (26-49)
C
Farmasi A (01-25)
D
Fisika A (01-18)
E
Biologi A (01-26)
Informatika B (30-58)
F
Informatika C (59-87)
Kimia B (26-49)
G
Fisika B (19-36)
Mata Kuliah SEMESTER I
Kelas
Prodi
B
1 Matematika A (01-27)
Informatika A (01-29)
C
Farmasi A (01-25)
Informatika A (01-29)
Biologi B (27-51)
D
Fisika A (01-18)
Biologi B (27-51)
E
Biologi A (01-26)
Informatika B (30-58)
F
Informatika C (59-87)
Kimia B (26-49)
G
Fisika B (19-36)
Mahasiswa ulang seluruh prodi
Kewarganegaraan
Keterangan: 1. Kimia A (01-25) berarti mahasiswa Prodi Kimia kelompok A urutan 1 - 25 (sesuai dengan urutan NIM) 2. Contoh di atas didasarkan atas jumlah mahasiswa per prodi yang diterima pada tahun akademik 2011/2012 • Kimia 49 mahasiswa • Fisika 36 mahasiswa • Matematika 53 mahasiswa • Biologi 51 mahasiswa • Farmasi 49 mahasiswa • Informatika 87 mahasiswa 3. Pembagian kelas dan jumlah mahasiswa per kelas untuk tahun akademik selanjutnya disesuaikan dengan jumlah mahasiswa yang diterima.
233
2 Farmasi B (26-49)
I‐B. JADWAL KULIAH PROGRAM SARJANA FAKULTAS MIPA MATA KULIAH DASAR BERSAMA SEMESTER GANJIL Slot Waktu
Senin
Kimia Dasar I 08.15 – 09.55 Fisika Dasar I
Kelas Ruang
Selasa
Kelas Ruang
Rabu
Kelas Ruang
Kamis
Kelas Ruang
A
R2 A
A
R2 A
A
R2 A
B
R2 B
B
R2 B
B
R2 B
B
R2 B
C
R3 A
C
R3 A
C
R3 A
C
R3 A
D
R3 B
D
R3 B
D
R3 B
D
R3 B
E
R3 C
E
R3 C
E
R3 C
E
R3 C
F
D3 A
F
D3 A
F
D3 A
F
D3 A
G
D3 B
G
D3 B
G
D3 B
(A)
R2 A
(B)
R2 B
(C)
R3 A
(D)
R3 B
(D)
R2 A
(E)
R3 C
(E)
R2 B
(F)
D3 A
Fisika Dasar
Kimia Dasar I
10.00 – 11.40 Bahasa Indonesia
Biologi Dasar
Matematika Dasar I
Biologi Dasar
R2 A
A
R2 A
A
R2 A
A
R2 A
B
R2 B
B
R2 B
B
R2 B
B
R2 B
C
R3 A
C
R3 A
C
R3 A
C
R3 A
D
R3 B
D
R3 B
D
R3 B
D
R3 B
E
R3 C
E
R3 C
E
R3 C
E
R3 C
F
D3 A
F
D3 A
F
D3 A
F
D3 A
G
D3 B
G
D3 B
G
D3 B
G
D3 B
Matematika Dasar
Fisika Dasar I
Kimia Dasar I
13.00 – 14.00 14.00 15.40 16.00 16.30 16.30 18.10 Keterangan: Jadwal di atas didasarkan atas pelaksanaan perkuliahan pada semester ganjil tahun akademik 2011/2012
234
Biologi Dasar
Pengantar TIK
A
Biologi Dasar
Matematika Dasar I
Bahasa Indonesia
(G) 12.01.001
12.00 – 12.50
Kelas Ruang
R2 A
Pengantar TIK
Matematika Dasar I
Jumat
A
ISTIRAHAT
ISTIRAHAT
Kimia Dasar I
Fisika Dasar I
G
D3 B
(A)
R3 C
(B)
D3 A
(C) 12.01.002
(F)
R3 A
(G)
R3 B
I‐C. JADWAL KULIAH PROGRAM SARJANA FAKULTAS MIPA MATA KULIAH DASAR BERSAMA SEMESTER GENAP Slot Waktu
Senin Pendidikan Kewarganegaraan
08.15 – 09.55 Ilmu Lingkungan
Kelas Ruang
Selasa
Kelas Ruang
Rabu
Kelas Ruang
Kelas Ruang
R2 A
(A)
R2 A
A
R2 A
B
R2 B
B
R2 B
(B)
R2 B
B
R2 B
C
R3 A
C
R3 A
(C)
R3 A
C
R3 A
D
R3 B
D
R3 B
(D)
R3 B
D
R3 B
E
R3 C
E
R3 C
F
D3 A
F
D3 A
G
D3 B
G
D3 B E F G
R3 C D3 A D3 B
(E) (F) (G)
R3 C D3 A D3 B
Ilmu Lingkungan
Pendidikan Kewarganegaraan
A
R2 A
B
R2 B
C
R3 A
D
R3 B Matematika Dasar II
E
R3 C
F
D3 A
G
D3 B 13.00 – ISTIRAHAT 14.00 14.00 15.40 16.00 ISTIRAHAT 16.30 16.30 18.10 Keterangan: Jadwal di atas didasarkan atas pelaksanaan perkuliahan pada semester genap tahun akademik 2011/2012
235
Jumat
A
Pendidikan Agama Islam
Matematika Dasar II
Matematika Dasar II
Kelas Ruang
R2 A
10.00 – 11.40
12.00 – 12.50
Kamis
A
Matematika Dasar II
Pendidikan Agama Islam
I‐D. JADWAL PRAKTIKUM PROGRAM SARJANA FAKULTAS MIPA MATA KULIAH DASAR BERSAMA SEMESTER GANJIL Slot Waktu
Senin
Kelas
Ruang
A1 (Kimia A)
Lab
B1 (Biologi A)
Lab
C2 (Farmasi B)
Lab
(E) (Farmasi)
ICT centre Lt. 2 (ruang A & B)
Selasa
Kelas
Ruang
Rabu
Kelas
Ruang
B1 (Biologi A)
Lab
C1 (Fisika A)
Lab
D2 (Fisika B)
Lab
F1 (Farmasi A)
Lab
08.30 – 10.30
10.00 – 12.00
Kimia Dasar I Praktikum Fisika Dasar I Praktikum Biologi Dasar Praktikum Pengantar TIK Praktikum
Kimia Dasar I Praktikum Fisika Dasar I Praktikum Biologi Dasar Praktikum
12.00 – 13.00 13.00 – 14.00
14.00 - 16.00
ISTIRAHAT Kimia Dasar I Praktikum Fisika Dasar I Praktikum Biologi Dasar Praktikum Pengantar TIK Praktikum
D1 (Matematika A)
Lab
E1 (Informatika C)
Lab
F2 (Kimia B)
Lab
(G) (Informatika 01-29)
Lab Matdas
A2 (Biologi B)
Lab
B2 (Fisika B)
Lab
C1 (Biologi A)
Lab
Kimia Dasar I Praktikum Fisika Dasar I Praktikum Biologi Dasar Praktikum Pengantar TIK Praktikum
16.00 - 16.30
16.30 - 18.30
236
Kimia Dasar I Praktikum Fisika Dasar I Praktikum Biologi Dasar Praktikum
Kimia Dasar I Praktikum Fisika Dasar I Praktikum Biologi Dasar Praktikum
E1 (Informatika A)
Lab
F1 (Farmasi A)
Lab
G1 (Informatika B)
Lab
(G) (Informatika 6087) ISTIRAHAT
Kimia Dasar I Praktikum Fisika Dasar I Praktikum Pengantar TIK Praktikum
G1 (Informatika A) (A) (Matematika)
Lab Matdas
B2 (Fisika B)
Lab
C2 (Matematika B)
Lab
D1 (Farmasi A)
Lab
Lab
Lab Matdas
E2 (Farmasi B)
Lab
F2 (Kimia B)
Lab
G2
Lab
Kimia Dasar I Praktikum Fisika Dasar I Praktikum Biologi Dasar Praktikum
Slot Waktu
Kamis
Kelas
Ruang
Jumat
Kelas
Ruang
08.30 – 10.30
10.00 – 12.00 (Sabtu: 10.30 - 12.30)
Kimia Dasar I Praktikum Fisika Dasar I Praktikum Biologi Dasar Praktikum Pengantar TIK Praktikum
C1 (Fisika A)
Lab
D1 (Matematika A)
Lab
E2 (Matematika B)
Lab
(D) (Biologi)
ICT centre Lt. 2 (ruang A & B)
12.00 – 12.50 13.00 – 14.00
ISTIRAHAT Kimia Dasar I Praktikum Biologi Dasar Praktikum
14.00 - 16.00
G1 (Informatika C)
Lab
A1 (Kimia A)
Lab
Pengantar TIK Praktikum
(B) (Fisika)
Pengantar TIK Praktikum
(G) (Informatika 30-59)
Lab Komputasi & Multimedia Fisika Lab ADOC ICT Centre Lt. 3
Fisika Dasar I Praktikum Biologi Dasar Praktikum Pengantar TIK Praktikum
16.00 - 16.30
16.30 - 18.30
Lab
B1 (Informatika A)
Lab
(C) (Kimia)
ICT centre Lt. 2 (ruang A & B)
ISTIRAHAT Kimia Dasar I Praktikum Fisika Dasar I Praktikum Biologi Dasar Praktikum
C2 (Matematika B)
Lab
D2 (Informatika B)
Lab
E1 (Fisika A)
Lab
Kimia Dasar I Praktikum Fisika Dasar I Praktikum Biologi Dasar Praktikum
Keterangan: Jadwal di atas didasarkan atas pelaksanaan praktikum pada semester ganjil tahun akademik 2011/2012
237
A2 (Biologi B)
G2
Lab
A1 (Kimia A)
Lab
B2 (Biologi B)
Lab
Sabtu Kimia Dasar I Praktikum Fisika Dasar I Praktikum Biologi Dasar Praktikum Kimia Dasar I Praktikum Biologi Dasar Praktikum
Kelas D2 (Informatika B)
Ruang
E2 (Farmasi B)
Lab
F1 (Matematika A)
Lab
F2 (Kimia B)
Lab
A2 (Informatika C)
Lab
Lab
LAMPIRAN II: FORMAT DAN CONTOH PENILAIAN KOMPETENSI Setiap mata kuliah memiliki Tujuan Instruksional Umum (TIU) atau kompetensi yang diharapkan dimiliki oleh seorang mahasiswa setelah mengikuti perkuliahan tersebut. Kompetensi tersebut dapat berupa kompetensi ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Level kompetensi yang ingin dicapai oleh seorang mahasiswa setelah mengikuti mata kuliah tertentu harus dinyatakan secara tegas pada TIU. Suatu mata kuliah dapat menyatakan kompetensi yang memuat ketiga ranah di atas. Yang dimaksud dengan kompetensi kognitif adalah kompetensi yang berkaitan dengan pemahaman terhadap pengetahuan yang diajarkan dan biasanya diukur dari ujian. Menurut taksonomi Bloom, urutan kompetensi ranah kognitif berturut‐turut adalah: RANAH KOGNITIF‐PENGETAHUAN (KNOWLEDGE) Level
Kategori Jenis Perilaku
Kemampuan Internal
Contoh Kata Kerja Operasional
1
Pengetahuan
Mengingat Menyebutkan
Menyebutkan, Menggaris bawahi, Mendefinisikan, Menjodohkan, Memilih, Mengidentifikasikan, Memberi nama pada, Menyusun daftar
2
Pemahaman
Menjelaskan Merangkum
Menjelaskan, Merumuskan, Merangkum, Memberikan contoh tentang, Memperkirakan
3
Penerapan
Menghitung Menggunakan Menuliskan
Menghitung, Membuktikan, Mengatur kembali, Mengembangkan, Menerapkan, Menghubungkan,Menunjukkan
4
Analisa
Mengenali kesalahan Memilah Mengurai
Memilah, Memilih, Menguraikan, Mengklasifikasikan, Membuat diagram/skema, Menunjukkan hubungan antara, Memisahkan, Menyusun kembali
5
Sintesa
Mencipta Mendisain
Mengkombinasikan, Memodifikasi, Mengarang, Menciptakan, Mengatur, Merangkaikan, Menghubungkan, Merancang, Memodelkan
6
Evaluasi
Mereview Mengkritisi
Mengkategorikan , Mengkombinasikan, Menyimpulkan, Membandingkan, Membedakan, Mengkritisi, Menilai, Menemukan, Menjustifikasi, Memvalidasi
Yang dimaksud dengan kompetensi ranah afektif adalah kompetensi yang berkaitan dengan sikap, emosi dan perilaku dan biasanya diukur dari diskusi kelompok, kemampuan presentasi dan perilaku sehari‐hari. Urutan kompetensi ranah afektif, menurut Krathwohl, berturut‐turut adalah: RANAH AFEKTIF‐SIKAP (ATTITUDE) Level 1
2
3
Kategori jenis Perilaku Penerimaan
Partisipasi
Penilaian/Pe‐ nentuan sikap
Kemampuan Intenal
Contoh Kata Kerja Operasional
Contoh Perilaku
Menunjukan Misalnya: Kesadaran, kemauan, perhatian Mengakui Misalnya : Kepentingan, perbedaan
Bertanya, Memilih, Mengikuti, Memberikan, Memegang, Mengidentifikasi, Menunjuk, Memilih, Menjawab, Menggunakan
•
Mematuhi Misalnya: Peraturan, tuntutan, perintah Ikut serta secara aktif Misalnya: Di laboratorium, dalam diskusi, dalam kelompok belajar
Menjawab, Membantu, Mendiskusikan, Melakukan, Mempraktekkan, Menghadiri, Melaporkan, Memilih, Mengatakan
• •
Menerima suatu nilai Menyukai Menyepakati
Menyelesaikan, Menjelaskan, Membedakan, Mengikuti, Memulai,
•
238
•
•
•
Mendengarkan diskusi tentang masalah kontroversial dengan pikiran terbuka. Menghormati hak orang lain. Mendengarkan dan mengingat nama orang yang baru diperkenalkan Menyelesaikan pekerjaan rumah. Berpartisipasi dalam kegiatan pemecahan masalah tim Bertanya tentang konsep, model dalam rangka untuk memahami mereka.
Menunjukkan keyakinan dalam proses demokrasi. Menunjukkan kemampuan untuk
RANAH AFEKTIF‐SIKAP (ATTITUDE) Level
Kategori jenis Perilaku
Kemampuan Intenal Menghargai Misalnya : Karya seni, sumbangan ilmu, pendapat Bersikap (positif/negatif) Mengakui
4
Organisasi
Membentuk sistem nilai Menangkap relasi antara nilai Bertanggung jawab Mengintegasi nilai
Contoh Kata Kerja Operasional Mengundang, Bergabung, Membenarkan, Mengusulkan, Membaca, Melaporkan, Memilih, Berbagi, Meneliti, Bekerja
Contoh Perilaku •
Melekat, Mengubah, Mengatur, Menggabungkan, Membandingkan, Menyelesaikan, Membela, Menjelaskan, Mengidentifikasi, Menggabungkan, Memodifikasi, Memerintahkan, Mengatur, Mempersiapkan, Mensintesis
•
• •
• •
5
Pembentukan pola/karakter berdasarkan nilai tertentu
Menunjukan Misalnya: Kepercayaan diri, disiplin pribadi, kesadaran Mempertimbangkan Melibatkan diri
•
Bertindak, Membedakan, Menampilkan, Mempengaruhi, Mendengarkan, Memodifikasi, Melakukan, Mempraktikkan, Mengusulkan, Memenuhi Syarat, Merevisi, Melayani, Memecahkan, Menggunakan, Memverifikasi
•
•
•
memecahkan masalah. Memberitahu mengenai hal‐hal yang dirasakan mengganjal.
Menyadari keterbatasan kemampuan sendiri, dan mengembangkankeinginan yang realistis. Menerima tanggung jawab dari tindakan orang lain. Menjelaskan peran perencanaan sistematis dalam memecahkan masalah. Menerima standar etika profesional. Memprioritaskan waktu secara efektif untuk memenuhi kebutuhan organisasi, keluarga, dan diri sendiri. Menampilkan kemandirian ketika bekerja independen. Menggunakan pendekatan obyektif dalam pemecahan masalah. Menampilkan komitmen profesional secara etis dalam kehidupan sehari‐hari. Mengubah penilaian dan perilaku jika ada bukti‐bukti baru.
Yang dimaksud dengan kompetensi ranah psikomotorik adalah kompetensi yang berkaitan dengan keterampilan dan biasanya diukur dari praktik. Urutan kompetensi ranah psikomotorik, menurut Bloom, berturut‐turut adalah: RANAH PSIKOMOTORIK – KETERAMPILAN (SKILL) Level
Kategori jenis Perilaku
Kemampuan Intenal
Kata‐kata Kerja Operasional
1
Imitasi
Meniru dengan contoh
Mematuhi, Mencoba, Melakukan, Menyalin, Mengkalibrasi, Menduplikasi, Mengikuti, Meniru, Memindahkan, Mengulangi, Mengatur, Mencoba
2
Manipulasi
Meniru tanpa contoh visual
Merakit, Membangun, Melakukan, Melaksanakan, Menangani, Mengimplementasikan, Meningkatkan, Memelihara, Membuat, Memanipulasi, Mengoperasikan, Menciptakan Kembali
3
Presisi
Berketerampilan secara lancar dan tepat
Mencapai, Mengontrol, Membedakan, Melebihi, Memperbaiki, Melampaui
4
Artikulasi
Berketerampilan secara lancar dan cepat
Beradaptasi, Mengubah, Membangun, Menggabungkan,Mengkoordinasikan, Mengembangkan ,Merumuskan, Mengintegrasikan, Memodifikasi, Mengatur Ulang, Merevisi, Memecahkan, Melampaui
5
Naturalisasi
Berketerampilan secara lancar, luwes, supel, gesit, lincah
Mengatur, Menggabungkan, Menulis, Membangun, Membuat, Mendesain, Menemukan,Mengelola, Memperbaiki, Tentukan, Melampaui
Tabel berikut ini adalah contoh cara mendefinisikan dan menilai pencapaian kompetensi untuk mata kuliah tertentu. 239
DESKRIPSI MATA KULIAH KIMIA DASAR I Mata kuliah KIMIA DASAR I SKS 4 (3 ‐ 1) (48 jam kuliah dan 32 jam praktikum) Kode MPA 019 Prasyarat ‐ Kompetensi Setelah mengikuti MK ini mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan metode dan satuan pengukuran, materi dan perubahan, struktur atom, massa atom dan molekul, sistem periodik, ikatan kimia, orbital molekul, stokiometri, padatan, cairan, kestimbangan kimia, dan gas. 2. Menjelaskan konsep dasar ilmu kimia terhadap kehidupan sehari‐hari. 3. Memiliki keterampilan laboratorium. 4. Memiliki kemampuan bekerjasama dalam tim Deskripsi ringkas Matakuliah Kimia Dasar I mempelajari tentang reaksi‐reaksi kimia dan kaitannya dengan perhitungan kimia, sistem periodik dan sifat keperiodikannya, perhitungan tentang energi dan larutan serta sifat‐sifatnya. Mata kuliah yang Seluruh MK yang membutuhkan materi perkuliahan sebagai dasar terkait di semester selanjutnya Bobot kompetensi Kognitif = 65% Psikomotorik = 25% Afektif = 10% Buku Acuan 1. Braddy, J.E. and Holum, J.R., 1996, Chemistry, The Study of Matter and Its Changes, 2nd Edition, John Wiley and Sons, NY. 2. Hill, J.W., Petrucci, R.H., McCreary, T. W., and Perry, S.S., 2005, General Chemistry, 4th Edition, Pearson Prentice Hall, NJ.
Q: Bagaimana cara menentukannya? A: Lihat contoh berikut ini
240
CONTOH RENCANA PERKULIAHAN KIMIA DASAR I (MPA 019)
Mata kuliah ini terdiri dari dua aspek kegiatan yaitu (1) tatap muka di kelas dan (2) praktikum di lab. Tatap muka di kelas berisi penjelasan konsep (kognitif). Praktikum melatih keterampilan mahasiswa (psikomotorik). Dalam kedua aspek kegiatan tersebut kompetensi afektif juga dapat dinilai.
Kredit : 4 (3‐1) SKS Ini adalah pernyataan kompetensi yang diharapkan dimiliki oleh Jurusan : mahasiswa setelah mengikuti kuliah ini. Pencapaian kompetensi ini Semester/Tahun Akademik : Ganjil/2011/2012 akan diukur, melalui ujian, praktikum, tugas dsb. Tujuan Instruksional Umum (TIU) : Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu, • Menjelaskan metode dan satuan pengukuran, materi dan perubahan, struktur atom, massa atom dan molekul, sistem periodik, ikatan kimia, orbital molekul, stokiometri, padatan, cairan, kestimbangan kimia, dan gas. • Menjelaskan konsep dasar ilmu kimia terhadap kehidupan sehari‐hari. • Memiliki keterampilan laboratorium. • Memiliki kemampuan bekerjasama dalam tim : Matakuliah kimia dasar mempelajari tentang reaksi‐reaksi kimia dan kaitannya dengan perhitungan kimia, sistem periodik dan sifat Deskripsi Mata Kuliah keperiodikannya, perhitungan tentang energi dan larutan serta sifat‐sifatnya. Jadwal & Ruang Kuliah : Ini merupakan TIK Ini adalah level kompetensi kognitif yang diharapkan (level 2). Ini adalah level Penilaian kompetensi ini dapat dilakukan melalui ujian/kuis maupun kompetensi psikomotorik Dosen : (kompetensi khusus) untuk materi ini
Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Mahasiswa mampu menjelaskan, terampil dan dapat bekerjasama
Mahasiswa mampu
241
Topik Satuan dan metode pengukuran kimia
Materi dan
tugas. Jika diujiankan saat UTS, materi berkontribusi sesuai dengan bobot penilaian yang sudah dinyatakan di sini.
Sub Topik • • • • • • • • • • • • • •
Sistem International (SI) Satuan metrik Konversi satuan Pengukuran yang tidak pasti Angka signifikan Mengukur volume Mengukur massa Sifat ekstensif dan intensif Mengukur densitas Mengukur spesific gravity Konversi temperatur Mengukur waktu Mengukur massa atom Perubahan kimia dan fisika
Waktu (menit) Kuliah 2 x 50 Prakt. 3 x 60
Tang‐ gal
yang diharapkan (level 3)
Dosen
Metode
Indikator Penilaian
Bobot nilai
Ceramah, tugas dan praktikum
Kelengkapan dan kebenaran penjelasan, serta keterampilan dan kerjasama dalam praktikum
Kognitif 7% Psikomotorik 5% Afektif 2%
Kelengkapan dan
Kognitif 7%
Ini adalah level kompetensi afektif yang diharapkan (level 2)
Kuliah 3 x 50
Ceramah,
Tujuan Instruksional Khusus (TIK) menjelaskan, terampil dan dapat bekerjasama
perubahan
Mahasiswa mampu menjelaskan
Struktur atom
Mahasiswa mampu menjelaskan
Sistem periodik
Mahasiswa mampu menjelaskan, terampil dan dapat bekerjasama
Stoikiometri
Topik
Sub Topik • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •
242
Unsur, senyawa dan campuran Metode ilmiah Molekul dan ion Penamaan senyawa anorganik Persamaan kimia Perubahan energi Perubahan suhu Atom Teori atom Spektrum dan teori atom Bohr Spektrum atom hidrogen Mekanika gelombang Bilangan kuantum dan bentuk orbital Konfigurasi elektron Sifat atom (energi pengionan, afinitas elektron, jari‐jari atom) Model tabel periodik Dasar sistem periodik modern Konfigurasi elektron Sifat periodik unsur Energi ionisasi Afinitas elektron Sifat kimia Cara penomoran golongan Hukum dasar stoikiometri Penyetaraan persamaan kimia Pengaruh massa dalam reaksi kimia Hasil secara teoritis, aktual dan persen (yield) Rumus empiris Rumus molekul Struktur molekul
Waktu (menit) Prakt. 3 x 60
Tang‐ gal
Kuliah 8 x 50
Kuliah 7 x 50
Kuliah 6 x 50 Prakt. 3 x 60
Dosen
Metode
Indikator Penilaian
Bobot nilai
tugas dan praktikum
Kebenaran penjelasan, serta keterampilan dan kerjasama dalam praktikum
Psikomotorik 5% Afektif 2%
Ceramah, responsi dan tugas
Kelengkapan dan kebenaran penjelasan
Kognitif 7.5%
Ceramah, responsi dan tugas
Kelengkapan dan kebenaran penjelasan
Kognitif 7.5%
Ceramah dan praktikum
Kelengkapan dan kebenaran penjelasan, serta keterampilan dan kerjasama dalam praktikum
Kognitif 7% Psikomotorik 5% Afektif 2%
Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Topik
Waktu (menit)
Sub Topik
UTS Mahasiswa mampu menjelaskan
Mahasiswa mampu menjelaskan, terampil dan dapat bekerjasama
Mahasiswa dapat menjelaskan Mahasiswa mampu menjelaskan, terampil dan dapat bekerjasama
Ikatan kimia dan • Ikatan kimia struktur molekul • Jenis ikatan • Ikatan ion • Ikatan kovalen • Ikatan kovalen koordinasi • Ikatan kimia lainnya (ikatan van der waals, ikatan hidrogen, ikatan logam) Kesetimbangan • Pengantar kesetimbangan kimia kimia • Pendugaan arah reaksi • Kesetimbangan dan laju reaksi • Faktor‐faktor yang mempengaruhi kesetimbangan kimia Gas • Sifat gas • Hukum gas • Gas ideal Perubahan fasa • Sifat dan kelakuan dari materi • Gaya antar molekul • Sifat cairan • Sifat dari padatan • Transisi fasa
TOTAL UAS
Tang‐ gal
Dosen
Metode
Indikator Penilaian
Jika penilaian terhadap seluruh materi yang diajarkan sebelum UTS hanya diambil dari hasil UTS, maka kontribusi nilai UTS terhadap nilai keseluruhan adalah 36% (Σ nilai kompetensi kognitif s/d UTS)
Bobot nilai
Kuliah 7 x 50
Ceramah, responsi dan tugas
Kelengkapan dan kebenaran penjelasan
Kognitif 7.5%
Kuliah 6 x 50 Prakt. 3 x 60
Ceramah, responsi dan praktikum
Kelengkapan dan kebenaran penjelasan, serta keterampilan dan kerjasama dalam praktikum
Kognitif 7% Psikomotorik 5% Afektif 2%
Kuliah 6 x 50
Kelengkapan dan kebenaran penjelasan
Kognitif 10%
Kuliah 3 x 50 Prakt. 4 x 60
Ceramah, responsi dan tugas Ceramah dan praktikum
Kelengkapan dan kebenaran penjelasan, serta keterampilan dan kerjasama dalam praktikum
Kognitif 7% Psikomotorik 5% Afektif 2%
Kuliah 48 x 50 Prakt.16 x 60
Jika penilaian terhadap seluruh materi yang diajarkan sesudah UTS hanya diambil dari hasil UAS, maka kontribusi nilai UAS terhadap nilai keseluruhan adalah 31% (Σ nilai kompetensi kognitif s/d UAS)
Jika diasumsikan penilaian terhadap kompetensi psikomotorik (25%) dan afektif (10%) berasal hanya dari praktikum, maka nilai total kedua kompetensi ini adalah 35% dan dapat langsung dihitung dari nilai total praktikum. Penilaian ini valid dan sesuai dengan contoh rubrik penilaian praktikum pada lampiran V.
243
LAMPIRAN III: CONTOH RUBRIK DESKRIPTIF PENILAIAN HASIL BELAJAR Berikut ini adalah contoh‐contoh rubrik penilaian untuk suatu mata kuliah. Rubrik‐rubrik tersebut dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan.
III‐A. Rubrik deskriptif kemampuan menulis essay KATEGORI Sangat kurang
SKOR <55
Kurang
55‐64
Cukup
65‐74
Baik
75‐85
Sangat Baik
>85
INDIKATOR KINERJA Tidak ada ide yang jelas untuk menyelesaikan masalah Ada ide yang dikemukakan, namun kurang sesuai dengan permasalahan Ide yang dikemukakan jelas dan sesuai, namun kurang inovatif Ide yang dikemukakan jelas, mampu menyelesaikan masalah, inovatif, cakupan tidak terlalu luas Ide, jelas, inovatif, dan mampu menyelesaikan masalah dengan cakupan luas
III‐B. Rubrik deskriptif kemampuan kerjasama dalam tim DIMENSI
Luar Biasa
Baik
Kontribusi Pada Tugas
Sangat berkontribusi dalam hasil kerja tim
Berkontribusi secara “adil” dalam hasil kerja tim
Kepemimpinan
Secara rutin melakukan kepemimpinan yang baik.
Kolaborasi
Menghargai pendapat orang lain dan berkontribusi besar dalam diskusi kelompok
Menerima ”pembagian yang adil” dari tanggung jawab kepemimpinan Menghargai pendapat pendapat orang lain dan berkontribusi dalam diskusi kelompok.
Di bawah harapan Membuat beberapa kontribusi nyata dalam hasil kerja tim Jarang atau tidak pernah berlatih tentang memimpin Tidak berkontribusi pada diskusi kelompok atau sering gagal berpartisipasi
Catatan: Rubrik ini sebaiknya dilakukan oleh setiap anggota tim untuk menilai anggota tim yang lain.
244
III‐C. Rubrik deskriptif kemampuan presentasi lisan KOMPONEN
Organisasi
Isi
Kemampuan berkomunikasi
ISTIMEWA
SANGAT BAIK
Presentasi: (1) Terorganisasi dengan baik dan runtut. (2) Didukung visualisasi yang baik dan mudah dimengerti. (3) Menyajikan sebagian besar materi dalam alokasi waktu yang disediakan. (23‐25) (1) Akurat dan lengkap. (2) Mudah dimengerti. (3) Menambah wawasan. (23‐25) (26‐30) (1) Berbicara dengan (1) Berbicara dengan tenang, tanpa bersemangat dan bergantung pada percaya diri, tanpa catatan. bergantung pada (2) Selalu kontak mata catatan. dengan penanya. (2) Selalu kontak mata (3) Sopan. dengan penanya. (3) Sopan. (30‐33) (34‐40)
Presentasi: (1) Terorganisasi dengan sangat baik dan runtut. (2) Didukung visualisasi yang sangat baik. (3) Menyajikan seluruh materi, dalam alokasi waktu yang disediakan. (26‐30) (1) Sangat akurat dan sangat lengkap. (2) Sangat mudah dimengerti. (3) Memunculkan ide baru.
BAIK
SEDANG
CUKUP
Presentasi: (1) Terorganisasi dengan cukup baik dan runtut. (2) Didukung visualisasi yang memadai. (3) Menyajikan sebagian besar materi. Alokasi waktu yang disediakan terlewati. (20‐22) (1) Akurat namun tidak lengkap. (2) Fakta tersirat sehingga pendengar kesulitan memahami isi. (3) Tidak menambah wawasan baru tentang topik tersebut. (20‐22) (1) Secara umum berbicara dengan tenang, walaupun sesekali bergantung pada catatan. (2) Kontak mata dengan penanya terkadang diabaikan. (3) Sopan. (26‐29)
Presentasi: (1) Sudah berusaha agar terorganisasi dengan baik dan runtut. (2) Visualisasi cukup baik. (3) Menyajikan hanya sebagian materi. Alokasi waktu yang disediakan terlewati.
Tidak ada organisasi yang jelas. Materi tidak disajikan dengan baik. Visualisasi perlu perbaikan.
(<17) (1) Tidak akurat dan terlalu umum. (2) Sulit dimengerti. (3) Informasi terkadang menyesatkan. (<17) (17‐19) (1) Berbicara gugup dan (1) Berbicara secara datar sangat bergantung dari dan monoton, serta catatan. sering bergantung pada (2) Kontak mata dengan catatan. penanya diabaikan. (2) Kontak mata dengan (3) Cukup sopan. penanya terkadang diabaikan (3) Cukup sopan.
(17‐19) (1) Kurang akurat karena tidak lengkap. (2) Sulit dimengerti. (3) Tidak menambah pemahaman pendengar.
(22‐25)
(<22) SKOR TOTAL
245
SKOR
LAMPIRAN IV: FORMAT TUGAS Jika tugas dijadikan salah satu komponen penilaian dalam suatu mata kuliah, maka sangat disarankan setiap tugas dideskripsikan dengan detail sebelum diberikan kepada mahasiswa. Berikut ini adalah contoh dari format tugas yang sebaiknya disampaikan kepada mahasiswa sebelum mereka menyelesaikan tugasnya.
FORMAT TUGAS Mata kuliah : Biokimia I Semester : IV SKS : 3 (3‐0) SKS Tugas ke : I Minggu ke : 1‐4 Tanggal dibagi : Tanggal dikumpulkan : 1. TUJUAN TUGAS : Mahasiswa mampu menjelaskan struktur dan fungsi asam/amino dan protein 2. URAIAN TUGAS : a. Obyek garapan : Struktur dan fungsi protein pada Protein Data Bank (PDB) b. Yang harus dikerjakan dan batasan‐batasan : • Mahasiswa secara individu mendownload satu struktur protein pada Protein Data Bank (PDB – www.rcsb.org/pdb) • Dalam kelompok yang telah ditentukan, mahasiswa menjelaskan aspek‐aspek protein tadi dengan menjawab pertanyaan‐pertanyaan berikut ini: o Jelaskan struktur sekunder/supersecondary structure yang dominan pada protein tersebut! (jelaskan menggunakan gambar) o Jelaskan apakah protein tersebut mengadopsi struktur tersier atau kuarterner? o Bagaimana kurva titrasi protein tersebut? (Duga dari informasi muatan totalnya) o Jelaskan fungsi protein tersebut! o Bagaimana komposisi asam amino pada protein tersebut? c. Metode/cara pengerjaan, acuan yang digunakan: Untuk memudahkan saudara, download struktur dan sequence data protein tersebut dalam bentuk FASTA format. d. Deskripsi luaran tugas yang dihasilkan/dikerjakan : • Laporan kelompok, yang memuat semua protein anggota kelompok. • Format laporan: Times New Roman 12 point, A4, 1 spasi, margin kiri, kanan, atas, bawah 2.5 cm. • Maksimum 10 halaman termasuk gambar. 3. KRITERIA PENILAIAN : a. Kelengkapan dan kebenaran penjelasan 60% b. Kerapian dan estetika 20% c. Bahasa 20%
246
LAMPIRAN V: CONTOH RUBRIK PENILAIAN PRAKTIKUM DASAR Penilaian praktikum dasar (Kimia Dasar, Biologi Dasar dan Fisika Dasar) sebaiknya diberikan terhadap komponen‐komponen berikut ini: 1.
Responsi (10%) Responsi adalah tes singkat untuk melihat kesiapan mahasiswa secara individu menghadapi praktikum. Pertanyaan‐pertanyaan yang diajukan pada responsi menyangkut tujuan praktikum, alat dan bahan yang akan digunakan, prosedur kerja yang akan dilakukan, hazards yang mungkin timbul selama praktikum, cara penanganan hazards dan pertanyaan‐pertanyaan lain sejenis.
2.
Keterampilan (40%) Rubrik deskriptif penilaian keterampilan dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
3.
Laporan (25%) Rubrik deskriptif penilaian laporan dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
4.
Tes akhir/final (25%) Tes akhir/final lebih diarahkan untuk menguji keterampilan psikomotorik mahasiswa. Pertanyaan‐pertanyaan kognitif sebaiknya dihindari. Tes akhir/final dalam bentuk uji skill sangat disarankan. Jika tes dilakukan secara tertulis, pertanyaan‐pertanyaan yang diajukan diarahkan untuk menguji keterampilan yang telah dipraktikumkan. Misalnya, dalam praktikum Kimia Dasar percobaan titrasi asam basa; pertanyaan yang diajukan menyangkut pemilihan indikator pada titik akhir titrasi tertentu.
247
RUBRIK DESKRIPTIF UNTUK MENILAI KETERAMPILAN KERJA PRAKTIKUM PENILAIAN DIMENSI
Perencanaan
Istimewa (A)
Amat Baik (B+)
Pelaksanaan praktikum dipersiapkan dengan sangat baik terkait aspek‐aspek: • Prosedur kerja • Keselamatan kerja • Bahan dan peralatan (17 ‐ 20)
Pelaksanaan praktikum dipersiapkan dengan baik terkait aspek‐aspek: • Prosedur kerja • Keselamatan kerja • Bahan dan peralatan (15‐16)
Pelaksanaan praktikum dipersiapkan dengan baik dan memenuhi dua dari tiga aspek berikut ini: • Prosedur kerja • Keselamatan kerja • Bahan dan peralatan (13‐14)
Pelaksanaan praktikum kurang dipersiapkan, namun masih memenuhi dua dari tiga aspek berikut ini: • Prosedur kerja • Keselamatan kerja • Bahan dan peralatan (11‐12)
Pelaksanaan praktikum kurang dipersiapkan, dan aspek‐aspek berikut ini belum terpenuhi dengan baik: • Prosedur kerja • Keselamatan kerja • Bahan dan peralatan (9‐10)
•
•
•
•
•
(17 ‐ 20)
Melakukan sebagian besar kegiatan praktikum sesuai prosedur • Dokumentasi kegiatan praktikum dengan baik • Melaksanakan seluruh ketentuan lab (15‐16)
Melakukan sebagian besar kegiatan praktikum sesuai prosedur • Dokumentasi kegiatan praktikum cukup baik • Melaksanakan sebagian besar ketentuan lab (14‐14)
Mampu mengerjakan seluruh kegiatan praktikum dan memecahkan semua masalah yang dihadapi secara independen dengan arahan minimal (26‐30)
Mampu mengerjakan seluruh kegiatan praktikum dan memecahkan sebagian besar masalah yang dihadapi, setelah mendapatkan arahan dari asisten/dosen pembimbing (23‐25)
Sangat berkontribusi dalam pekerjaan kelompok (13 ‐ 15) Data/hasil yang diperoleh sangat konsisten dan sangat akurat (13‐15)
• Keteraturan dan ketelitian
Keterampilan dan inovasi
Keaktifan
Keakuratan hasil
248
•
Melakukan seluruh kegiatan praktikum sesuai prosedur Dokumentasi kegiatan praktikum sangat baik Melaksanakan seluruh ketentuan lab
Baik (B)
Sedang (C+)
(11‐12)
Melakukan sebagian kecil kegiatan praktikum sesuai prosedur • Dokumentasi kegiatan praktikum kurang baik • Melaksanakan sebagian ketentuan lab (9‐10)
Mampu mengerjakan sebagian besar kegiatan praktikum dan memecahkan sebagian masalah yang dihadapi, setelah mendapatkan arahan dari asisten/dosen pembimbing (20‐22)
Baru mampu mengerjakan kegiatan penelitian dan memecahkan masalah yang dihadapi, setelah mendapatkan pendampingan dari dosen pembimbing (17‐19)
Kesulitan dalam mengerjakan kegiatan praktikum dan memecahkan masalah yang dihadapi, walaupun sudah mendapatkan pendampingan dari asisten/dosen pembimbing (14‐16)
Berkontribusi dalam pekerjaan kelompok (11‐12)
Membuat beberapa kontribusi dalam pekerjaan kelompok (9‐10)
Kurang berkontribusi dalam pekerjaan kelompok (8)
Sangat sedikit terlibat dalam pekerjaan kelompok (7)
Data/hasil yang diperoleh konsisten dan akurat (11‐12)
Data/hasil yang diperoleh konsisten, namun kurang akurat (9‐10)
Data/hasil yang diperoleh kurang konsisten dan kurang akurat (8)
Data/hasil yang diperoleh tidak konsisten dan tidak akurat (7)
• •
Melakukan sebagian kegiatan praktikum sesuai prosedur Dokumentasi kegiatan praktikum cukup baik Melaksanakan sebagian besar ketentuan lab
Cukup (C)
RUBRIK DESKRIPTIF UNTUK MENILAI LAPORAN PRAKTIKUM PENILAIAN DIMENSI Istimewa (A)
Amat Baik (B+)
Baik (B)
Penyajian data
Data disajikan dengan sangat baik dalam format (tabel, grafik, gambar) yang sangat relevan (17 ‐ 20)
Data disajikan dengan baik dalam format (tabel, grafik, gambar) yang relevan (15‐16)
Data disajikan dengan baik dalam format (tabel, grafik, gambar) yang memadai (13‐14)
Data disajikan dengan cukup baik dalam format (tabel, grafik, gambar) yang cukup relevan (11‐12)
Data disajikan dengan cukup baik namun dalam format (tabel, grafik, gambar) yang kurang relevan (9‐10)
Pembahasan
• Pembahasan sangat lengkap dan sangat runtut sesuai hasil percobaan • Menjawab seluruh pertanyaan apa dan mengapa • Seluruh pembahasan dihubungkan dengan teori yang sesuai (43 ‐ 50)
• Pembahasan lengkap dan runtut sesuai hasil percobaan • Menjawab sebagian besar pertanyaan apa dan mengapa • Sebagian besar pembahasan dihubungkan dengan teori yang sesuai (38 ‐ 42)
• Pembahasan lengkap dan runtut sesuai hasil percobaan • Menjawab sebagian pertanyaan apa dan mengapa • Hanya sebagian pembahasan dihubungkan dengan teori yang sesuai (33 ‐ 37)
• Pembahasan lengkap dan runtut sesuai hasil percobaan • Menjawab hanya sebagian kecil pertanyaan apa dan mengapa • Hanya sebagian kecil pembahasan dihubungkan dengan teori yang sesuai (28 ‐ 32)
• Pembahasan kurang lengkap dan runtut sesuai hasil percobaan • Belum menjawab pertanyaan apa dan mengapa • Kurang didukung oleh teori yang relevan (23 ‐ 27)
Kesimpulan
• Kesimpulan sangat lengkap • Seluruhnya memiliki hubungan one to one dengan tujuan percobaan (13 ‐ 15)
• Kesimpulan lengkap • Sebagian besar memiliki hubungan one to one dengan tujuan percobaan (11‐12)
• Kesimpulan lengkap • Sebagian memiliki hubungan one to one dengan tujuan percobaan (9‐10)
• Kesimpulan belum lengkap • Sebagian menunjukkan hubungan one to one dengan tujuan percobaan (8)
• Kesimpulan belum lengkap • Hanya sebagian kecil yang menunjukkan hubungan one to one dengan tujuan percobaan (7)
Bahasa dan Penulisan
Secara keseluruhan telah memenuhi ketiga kriteria berikut ini: • Menggunakan bahasa tulis yang mudah dipahami • Menggunakan ejaan, perhurufan, tanda baca dengan benar • Rapi, bersih dan terorganisir (13 ‐ 15)
Sebagian besar telah memenuhi ketiga kriteria berikut ini: • Menggunakan bahasa tulis yang mudah dipahami • Menggunakan ejaan,perhurufan, tanda baca dengan benar • Rapi, bersih dan terorganisir (11‐12)
Sebagian telah memenuhi ketiga kriteria berikut ini: • Menggunakan bahasa tulis yang mudah dipahami • Menggunakan ejaan,perhurufan, tanda baca dengan benar • Rapi, bersih dan terorganisir (9‐10)
Telah menunjukkan usaha untuk memenuhi ketiga kriteria berikut ini: • Menggunakan bahasa tulis yang mudah dipahami • Menggunakan ejaan,perhurufan, tanda baca dengan benar • Rapi, bersih dan terorganisir (8)
Banyak bagian belum memenuhi kriteria penilaian: • Menggunakan bahasa tulis yang mudah dipahami • Menggunakan ejaan,perhurufan, tanda baca dengan benar • Rapi, bersih dan terorganisir (7)
249
Sedang (C+)
Cukup (C)
CONTOH KARTU PENILAIAN PRAKTIKUM Nilai Komponen Keterampilan No
Nama
NIM
Kel.
Percobaan
Responsi
Peren‐ canaan
Ketera‐ turan & keteli‐ tian
Kete‐ rampi‐ lan & inovasi
Laporan
Keaktifan
Keaku‐ ratan hasil
Penyaji‐ an data
Pemba‐ hasan
Kesim‐ pulan
Bahasa & Penuli‐ san
Ujian praktikum
1
Anu
111111111
I
1
2
3
4
5
6
Rata‐rata
Bobot Rata‐rata x bobot Nilai Total
250
10%
Σ Rata‐rata Nilai Keterampilan
Σ Rata‐rata Nilai Laporan
40%
25%
25%