Kuliah Umum Terkait ISA FBE Jurusan Akuntansi Universitas Surabaya Pembicara: Dr. Hendang Tanusdjaja, CPA Surabaya, 11 Dec. 2013
[email protected]
1
Handbook of International Quality Control, Auditing, Review, Other Assurance, and Related Services Pronouncements, IAASB-IFAC, 2013 Guide to Using ISAs in the Audits of Small- and Medium-Sized Entities, IFAC, 3rd Edition, 2011 Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP), IAPI, Salemba Empat, 2013 Materi Public Hearing –DSAP, 2012 “Intepretation and Application of International Standards on Auditing”, Collings, Steven, John Wiley & Son, 2011 Audit Berbasis ISA, Th. M. Tuanakotta, Salemba Empat, 2013 Perencanaan dan Sampling Audit sesuai ISA, Tim Implementasi ISA IAPI – 2013 (Agung Nugroho & Wisnu K)
[email protected]
2
Perikatan (Engagement)
Perikatan Atestasi
Audit atas Laporan Keuangan Historis
Standar Auditing
Pemeriksaan (Examination) atas Laporan Keuangan Prospektif
Standar untuk Prakiraan dan Proyeksi Keuangan
Perikatan Non Atestasi
Tipe Perikatan Atestasi Lain • Standar untuk Pelaporan Pengendalian Intern • Perikatan Prosedur yang Disepakati Bersama
[email protected]
• Standar Jasa Akuntansi dan Review • Standar Jasa Konsultansi
3
IFAC Code of Ethics for Professional Accountants
ISQCs 1-99 International Standards on Quality Control
International Framework for Assurance Engagements
Audits and Reviews of Historical Financial Information
ISAs 100-999 International Standards On Auditing
IAPSs 1000-1999 International Auditing Practice Statements
Related Services Framework
Assurance Engagements Other Than Audits or Reviews of Historical Financial Information
ISREs 2000-2699 International Standards On Review Engagements
ISAEs 3000-3699 International Standards On Assurance Engagements
ISRSs 4000-4699 International Standards On Related Services
IREPSs 2700-2999 Reserved for International Review Engagement Practice
IAEPSs 3700-3999 Reserved for International Assurance Engagement Practice Statements
IRSPSs 4700-4999 Reserved for International Related Services Practice Statements
[email protected]
4
Kode Etik Profesi Akuntan Publik (Kode Etik) Standar Pengendalian Mutu 1 (SPM 1) Kerangka untuk Perikatan Asurans (Kerangka)
Standar Audit (SA)
Standar Perikatan Reviu (SPR)
Standar Jasa Terkait (SJT)
Standar Perikatan Asurans (SPA)
[email protected]
5
Standar Audit Prinsip Umum dan Tanggung Jawab
SA 200 SA 210 SA 220 SA 230 SA 240 SA 250
SA 260
Penilaian Risiko dan Respons terhadap Risiko yang Dinilai
SA 300 SA 315
Bukti Audit SA 500 SA 501 SA 505 SA 510
SA 320
Kesimpulan Audit dan Pelaporan
Area Khusus
SA 600
SA 700
SA 800
SA 610
SA 705
SA 805
SA 706
SA 810
SA 620
SA 520
SA 330
SA 530
SA 402
SA 540
SA 450
Penggunaan Hasil Pekerjaan Pihak Lain
SA 710 SA 720
SA 550 SA 560 SA 570
SA 265
SA 580
[email protected]
6
Perencanaan audit Pemahaman entitas Penilaian risiko salah saji material Respons terhadap risiko Harapan pengendalian beroperasi efektif Pengujian pengendalian
Tidak dapat diandalkan
Harapan pengendalian beroperasi tidak efektif
Dapat diandalkan
Lapor kelemahan signifikan kepada TCWG dan semua kelemahan kepada manajemen
Prosedur substantif terbatas
Prosedur substantif penuh Penelaahan keseluruhan LK Laporan auditor
PH ED ISA- DSP IAPI
[email protected]
7
[email protected]
8
Aktivitas Awal Perikatan
Penerimaan atau keberlanjutan hubungan; Surat perikatan audit.
Pemenuhan ketentuan Etika
Penerimaan dan keberlanjutan hubungan dengan klien
Kompetensi Tim Perikatan
Prakondisi suatu audit
Pembatasan ruang lingkup Kesepakatan perikatan
Integritas klien
Surat Perikatan Audit
[email protected]
9
PERENCANAAN AUDIT
Aktivitas awal perikatan
Strategi audit
Pengembangan rencana audit
PH ED ISA- DSP IAPI
[email protected]
10
PROSEDUR PENILAIAN RISIKO
Perencanaan audit
Pemahaman entitas dan lingkungannya
Pengidentifikasian dan penilaian risiko salah saji material
Respons thd risiko yg dinilai
PH ED ISA- DSP IAPI
[email protected]
11
Pengidentifikasian Risiko What can go wrong? Daftar faktor risiko bisnis dan kecurangan yang dinilai.
Lakukan Prosedur Penilaian Risiko Tujuan & strategi entitas, faktor ekstern, sifat entitas, kebijakan akuntansi, ukuran kinerja
1
2
3
4
Bagaimana kemungkinan terjadinya? (H,M,L)
M
L
H
L
Apabila terjadi, dampaknya material? (H,M,L)
M
M
H
L
M
L
H
L
Y
Y
Penilaian Risiko
Tingkat Risiko yang Dinilai (H,M,L) Apakah merupakan risiko signifikan (significant risk)? – Y/T
T
T
[email protected]
presumed fraud risks
12
Penilaian Risiko
Pelaporan
Menanggapi Risiko
Tidak
1
2
3
4
6
5
7
8
Ya
1
Kegiatan Pra-Penugasan
2
Laksanakan prosedur penilaian risiko
3
Rencanakan audit
4 5
Rancangan tanggapan meneyeluruh dan prosedur audit selanjutnya Implementasikan tanggapan terhadap RMM yang dinilai
6 7 8
[email protected]
Evaluasi bukti audit Perlu pekerjaan tambahan? Buat laporan auditor independen
13
Aktivitas
Kegiatan prapenugasan
Penilaian Risiko
A
Laksanakan prosedur penilaian risiko
Perencanaan audit
Tujuan Putuskan untuk menerima/ menolak penugasan
Identifikasi/ nilai risiko kesalahan penyajian material (RMM) dengan memahami entitas Buat strategi audit menyeluruh dan rencana audit
Dokumentasi Rinci faktor risiko Independensi Surat penugasan
Risiko bisnis dan kecurangan, termasuk risiko signifikan; Rancang/ implementasi pengendalian intern Nilai RMM di tingkat: 1. Laporan keuangan; 2. Asersi Materialitas; Diskusi tim audit; Strategi audit menyeluruh.
[email protected]
Referensi SA 200 SA 210 SA 220 SA 230 SPM 01
SA 200 SA 230 SA 240 SA 250 SA 260 SA 300 SA 320 SA 402 SA 610 SA 620
14
A
Menanggapi Risiko
Aktivitas
Tujuan
Dokumentasi
Rancangan tanggapan meneyeluruh dan prosedur audit selanjutnya
Membuat tanggapan yang tepat terhadap RMM yang dinilai
Mutakhirkan strategi audit menyeluruh Tanggapan keseluruhan Rencana audit yang mengaitkan RMM yang dinilai ke prosedur audit
Implementasikan tanggapan terhadap RMM yang dinilai
Turunkan risiko audit ke tingkat rendah yang dapat diterima.
Pekerjaan yang dilaksanakan Temuan audit Supervisi staf Riviu kertas kerja audit.
Evaluasi bukti audit
Tentukan pekerjaan audit tambahan yang diperlukan
Mutakhirkan strategi audit menyeluruh Tanggapan keseluruhan Rencana audit yang mengaitkan RMM yang dinilai ke prosedur audit
Implementasikan tanggapan terhadap RMM yang dinilai
Turunkan risiko audit ke tingkat rendah yang dapat diterima.
Pelaporan
Pekerjaan yang dilaksanakan Temuan audit Supervisi staf Riviu kertas kerja audit.
[email protected]
Referensi SA 200 SA 230 SA 240 SA 250 SA 260 SA 300 SA 320 SA 402 SA 610 SA 620
SA 200 SA 230 SA 240 SA 250 SA 260 SA 300 SA 320 SA 402 SA 610 SA 620
15
[email protected]
16
[email protected]
17
TANGGAL EFEKTIF SA
SA ini berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk periode yang dimulai pada atau setelah: • Tanggal 1 Januari 2013 (untuk Emiten), atau • Tanggal 1 Januari 2014 (untuk selain Emiten) Penerapan dini dianjurkan untuk entitas selain Emiten.
[email protected]
18
Implementasi yang efektif - biaya Penerapan ISA atas audit entitas kecil Metode dan proses audit KAP Peningakatan kapasitas, pelatihan dan pendidikan Pengendalian mutu dan kepatuhan
[email protected]
19
1. Hadapi persyaratan ISA. a. Menyelesaikan tahapan penilaian risiko vs langsung melakukan prosedur audit substantif b. Penggunaan pertimbangan profesional dalam penentuan lingkup dan waktu pelaksanaan prosedur sesuai dengan ukuran, kompleksitas dan risiko entitas vs pengisian formulir dan checklist c. Sikap terhadap penerapan ISA: pekerjaan ekstra untuk sekedar patuh vs kesempatan untuk meningkatkan kualitas audit dengan cara efektif – biaya. Sumber: Stuart Hartley, FCA
[email protected]
20
2. Identifikasi sumber risiko, bukan sekedar dampak yang terjadi. Misal: Dampak risiko salah saji: penilaian persediaan; kelengkapan penjualan; atau keakuratan estimasi. Sumber risiko: Kecenderungan industri yang memburuk atau kerentanan akuntan terhadap kesalahan.
[email protected]
21
3.
4. 5. 6.
Sediakan waktu untuk perencanaan yang baik. Pahami lingkungan pengendalian. Fokus pada perbaikan berkelanjutan. Komunikasi dua arah dengan manajemen.
[email protected]
22
Struktur SA: 1. Pendahuluan 2. Tujuan 3. Definisi 4. Ketentuan Materi Penerapan dan Penjelasan Lain SA mengharuskan auditor untuk menggunakan pertimbangan profesional and memelihara skeptisisme profesional dalam merencanakan dan melaksanakan audit atas laporan keuangan. SA mengharuskan auditor untuk mematuhi ketentuan etika yang relevan, termasuk ketentuan independensi, yang berkaitan dengan perikatan audit atas laporan keuangan.
[email protected]
23
SA mengharuskan auditor memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat untuk menurunkan risiko audit ke tingkat rendah yang dapat diterima, dan oleh karena itu, memungkinkan auditor untuk menarik kesimpulan wajar yang mendasari opini auditor. Auditor harus mematuhi seluruh SA yang relevan dengan audit Auditor harus memiliki suatu pemahaman tentang keseluruhan isi suatu SA, termasuk materi penerapan dan penjelasan lain. Auditor tidak diperkenankan untuk menyatakan kepatuhannya terhadap SA dalam laporan auditor kecuali auditor telah mematuhi ketentuan SA 200 dan SA lain yang relevan
[email protected]
24
a. b. c. d.
e. f. g.
Dokumentasi audit Audit atas estimasi akuntansi Evaluasi atas kesalahan penyajian Penggunaan pekerjaan pakar auditor Audit atas pihak berelasi Komunikasi dengan Pihak yang Bertanggung Jawab atas Tata Kelola Audit atas laporan keuangan grup
[email protected]
25
SA mencakup berbagai ketentuan tambahan dokumentasi Prinsip yang mendasari untuk menentukan luasnya dokumentasi audit – untuk memungkinkan bagi seorang auditor yang berpengalaman dan tidak mempunyai hubungan dengan audit untuk dapat memahami: a. Sifat, saat, dan luas prosedur audit yang dilaksanakan untuk mematuhi SA dan ketentuan lainnya b. Hasil dari pelaksanaan prosedur tersebut dan bukti yang didapat c. Hal-hal signifikan yang timbul selama audit, kesimpulan atas hal tersebut, pertimbangan profesional yang dibuat untuk mencapai kesimpulan tersebut
[email protected]
26
Fokus tambahan – estimasi signifikan, estimasi dengan ketidakpastian estimasi yang tinggi a. Mengevaluasi asumsi alternatif atau hasil yang dipertimbangkan oleh manajemen b. Mengevaluasi kewajaran asumsi yang signifikan c. Menilai pertimbangan manajemen dan keputusan dalam membuat estimasi untuk melihat adanya indikator dari keberpihakan manajemen (management bias)
[email protected]
27
Fokus tambahan – pengevaluasian (1) dampak dari kesalahan penyajian yang diidentifikasi selama audit dan (2) kesalahan penyajian yang tidak dikoreksi a. Menentukan apakah strategi dan perencanaan audit secara keseluruhan perlu direvisi dengan adanya kesalahan penyajian yang diidentifikasi b. Meminta manajemen untuk mengoreksi seluruh kesalahan penyajian yang diidentifikasi c. Jika manajemen menolak, memahami alasannya dan dengan mempertimbangkan alasan tersebut, auditor mengevaluasi apakah telah terjadi kesalahan yang material terhadap laporan keuangan secara keseluruhan
[email protected]
28
Fokus tambahan – Pakar manajemen dan pakar auditor Auditor diharuskan untuk memperoleh pemahaman bidang keahlian pakar, untuk menentukan ruang lingkup dari pekerjaan pakar, untuk mengevaluasi hasil dari pekerjaan tersebut Auditor harus mengevaluasi kompetensi, kapabilitas dan objektivitas pakar Sifat, saat dan luas prosedur tergantung pada : a. Signifikansi atas hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan pakar b. Pengalaman auditor tentang pekerjaan sebelumnya yang dilakukan oleh pakar tersebut c. Dalam hal pakar auditor, apakah pakar tersebut menjadi subjek kebijakan dan prosedur pengendalian mutu firm
auditor
[email protected]
29
Fokus tambahan – transaksi dengan pihak berelasi yang signifikan, pihak dengan pengaruh yang dominan, transaksi di luar kegiatan normal entitas Auditor diharuskan untuk waspada terhadap risiko kesalahan penyajian material yang disebabkan oleh kecurangan Auditor harus memahami rasional bisnis atas transaksi signifikan dan apakah transaksi tersebut telah diotorisasi dan disetujui degan tepat Auditor harus mengevaluasi apakah hubungan dan transaksi dengan pihak berelasi telah dicatat dan diungkapkan pada laporan keuangan secara tepat.
[email protected]
30
Fokus tambahan pada komunikasi dua arah antara auditor dan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola Auditor sekarang diharuskan untuk menilai “keefektifan” dan “ketepatan” proses komunikasi dua arah dan menentukan dampaknya terhadap penilaian risiko auditor SA mencakup keharusan untuk mengomunikasikan halhal khusus ke pihak yang bertanggung Jawab atas tata Kelola
[email protected]
31
Prinsip-prinsip dasar Rekan perikatan grup bertanggung jawab atas pengarahan, pensupervisian, dan pelaksanaan perikatan audit grup sesuai dengan standar profesional dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku Rekan perikatan audit tidak dapat mengandalkan auditor komponen. Rekan Perikatan audit atau firm rekan
perikatan grup bertanggung jawab atas opini audit grup
Laporan auditor atas laporan keuangan grup tidak boleh mengacu ke auditor komponen, kecuali jika diharuskan oleh peraturan perundang-undangan untuk memasukkan pengacuan tersebut
[email protected]
32
SA mengenai audit grup mencakup penentuan tipe pekerjaan yang harus dilakukan atas informasi keuangan komponen
[email protected]
33
Areas yang memerlukan pekerjaan tambahan Materialitas komponen ditetapkan lebih rendah dari materialitas bagi laporan keuangan grup secara keseluruhan Auditor grup dilibatkan dalam menentukan tingkat materialitas komponen Auditor grup dilibatkan dalam penilaian risiko auditor komponen untuk mengidentifikasi risiko kesalahan penyajian material yang signifikan dalam laporan keuangan grup Auditor grup harus mengevaluasi ketepatan prosedur audit lebih lanjut yang harus dilaksanakan untuk merepons risiko kesalahan penyajian material yang signifikan yang telah diidentifikasi dalam laporan keuangan grup
[email protected]
34
Skeptisisme profesional: suatu sikap yang mencakup suatu pikiran yang selalu mempertanyakan, waspada terhadap kondisi yang dapat mengindikasikan kemungkinan kesalahan penyajian, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan, dan suatu penilaian penting atas bukti audit Auditor harus merencanakan dan melaksanakan audit dengan skeptisisme profesional mengingat kondisi tertentu dapat saja terjadi yang menyebabkan laporan keuangan mengandung kesalahan penyajian material Sebagai suatu sikap, skeptisisme profesional secara fundamental merupakan suatu pikiran. Pikiran yang skeptikal mendorong perilaku auditor untuk mengadopsi suatu sikap mempertanyakan ketika mempertimbangkan keandalan informasi dan membuat kesimpulan
[email protected]
35
Skeptisisme profesional mempunyai peranan penting dalam audit dan merupakan bagian yang integral dari kemampuan yang perlu dimiliki oleh seorang auditor. Sangat terkait dengan pertimbangan profesional Skeptisisme profesional dan pertimbangan profesional kedua-duanya penting dalam melaksanakan audit secara tepat dan merupakan kunci dari audit dengan kualitas yang baik
[email protected]
36
Skeptisisme profesional memfasilitasi pelaksanaan pertimbangan profesional oleh auditor secara tepat, terutama dalam membuat keputusan tentang: a. Sifat, saat, dan luas prosedur audit b. Evaluasi tentang apakah bukti audit yang cukup dan tepat telah diperoleh c. Evaluasi tentang pertimbangan manajemen dalam menerapkan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku bagi entitas d. Penarikan kesimpulan berdasarkan bukti audit yang diperoleh
[email protected]
37
[email protected]
38
[email protected]
39
[email protected]
40
[email protected]
41
[email protected]
42
[email protected]
43
[email protected]
44
[email protected]
45
Topics
ISA Reference
1.
Ethics, ISAs, and Quality Control
ISQC 1, 200, 220
2.
Risk-Based Audit- Overview
Multiple
3.
Internal Control- Purpose and Components
315
4.
Financial Statement Assertions
315
5.
Materiality and Audit Risk
320
6.
Risk Assessment Procedures
240, 315
7.
Responding to Assessed Risks
240, 300, 330, 500
8.
Further Audit Procedures
330, 505, 520
9.
Accounting Estimates
540
10. Related Parties
550
[email protected]
46
Topics
ISA Reference
11. Subsequent Events
560
12. Going Concern
570
13. Audit Documentation
ISQC 1, 220, 230, 240, 300, 315, 330
14. Summary of Other ISA Requirements
250, 402, 501, 510, 600, 610, 620, 720
15. Forming an Opinion on Financial Statements
700
[email protected]
47
[email protected]
48
[email protected]
49
[email protected]
50
[email protected]
51
[email protected]
52
[email protected]
53
Diskusi dan Tanya Jawab
Thank you
[email protected]
54