KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA FIXIE ZENITH DISURABAYA Muhammad Fikri Fakultas Ekonomi, Unesa, Kampus Ketintang Surabaya ABSTRAK Kebutuhan akan udara bersih mendorong kesadaran masyarakat untuk mengurangi polusi udara, salah satunya adalah dengan cara bersepeda. Fenomena yang terjadi yaitu bahwa bersepeda kini mulai menjadi gaya hidup bagi masyarakat, sejalan dengan usaha pemerintah Indonesia untuk menggalakkan bersepeda melalui program “Car Free Day”. Semakin banyak produk akan sepeda, diantaranya yang paling digemari masyarakat adalah kategori Fixie bike, yaitu Fixie Zenit yang terkenal dengan kenyamanannya untuk dikendarai di kota-kota besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Kualitas produk dan Harga secara simultan dan parsial terhadap keputusan pembelian Sepeda Fixie Zenith. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan kualitas produk dan harga mempengaruhi keputusan pembelian sepeda fixie Zenith di Surabaya. Secara parsial kualitas produk memiliki pengaruh lebih besar terhadap keputusan pembelian. Kata kunci : Kualitas Produk, Harga, Keputusan Pembelian. Needs for a clean air are encouraging public awareness to reduce the air pollution, one of which is by cycling. The phenomenon that occurs is that cycling is now start to life style are public, in line with Indonesian government efforts to promote cycling through "Car Free Day". More that produce variants of bicycles, including the most favored category Fixie cycle, namely the Fixie Zenith which famous by its comfort for driving in the big cities. This research aims to determine the effect of product quality and price simultaneously and partially to the purchase decision of Fixie Zenith Bike. Results showed that simultaneous Quality Product and Price affect the purchase decision. While the magnitude Results showed that the Quality Product are partially shown to have high significant influence on purchase decision. Keywords: Quality Product, Price, Purchase Decision.
sendiri
Pendahuluan Global warming telah menjadi salah satu
fenomena
sains
paling
adalah
karena
bertambahnya
kandungan gas rumah kaca. Peningkatan
banyak
konsentrasi karbondioksida dari masa
diperbincangkan abad ini. Global warming
pra-industri
juga bermain di segi ekonomi, geopolitik,
menjadi 379 ppm pada tahun 2005 telah
sampai gaya hidup. Pengertian global
menjadi penyumbang terbesar terjadinya
warming sendiri menurut wikipedia adalah
efek gas rumah kaca ini. Sedangkan
adanya proses peningkatan suhu rata-rata
sumber utama peningkatan konsentrasi
atmosfer,
karbon-dioksida adalah penggunaan bahan
laut,
dan
daratan
Bumi.
Penyebab dari peningkatan suhu ini
bakar 1
yang
fosil,
sebesar
pengaruh
280
ppm
perubahan
permukaan
tanah
(pembukaan
lahan,
lingkungan yang kian marak di Indonesia
penebangan hutan, pembakaran hutan,
berpengaruh
mencairnya es, dll), serta disebabkan oleh
permintaan sepeda, khususnya di surabaya.
bahan kimia yang banyak digunakan oleh
Sejumlah produsen sepeda dalam negeri
manusia
dan
agricultural
Sebab,
Terlihat bahwa sebenarnya faktor dari
kerusakan
negeri
meningkatkan
(http://www.langitselatan.com). penyebab
luar
terhadap
tak
kebutuhan
lingkungan
peningkatan
memutuskan
kapasitas hanya
dalam
untuk
produksinya.
untuk negeri,
memenuhi permintaan
terutama dalam hal ini global warming
ekspor-impor sepeda juga terus mengalami
adalah manusia itu sendiri. Maka cara
peningkatan.
untuk memperbaiki ataupun mencegah
masyarakat
lingkungan
bertransformasi
yang
rusak
adalah
dari
Fungsi
sepeda
oleh
Surabaya dari
alat
telah transportasi
manusia itu juga. Perubahan pola hidup
menjadi lifestyle, hobi, hiburan, bahkan
sehat dan bebas dari bahan-bahan kimia
fashion merupakan dampak dari perilaku
yang dapat merusak lapisan ozon, dapat
konsumen yang telah berubah seiring
menjadi sebuah solusi yang cerdas dan
dengan
bijak. Seperti halnya mengurangi tingkat
teknologi. Pengguna sepeda terdiri dari
intensitas penggunaan kendaraan bermotor
berbagai macam usia, dari mulai anak –
kemudian lebih intensif menggunakan
anak
sepeda (sepeda angin/sepeda kayuh tanpa
produksi sepeda di tanah air melesat pada
mesin).
akhir-akhir ini. sejumlah industri sepeda
perkembangan
sampai
zaman
dewasa.
dan
Pertumbuhan
Pada dasarnya pola pikir manusia saat
berskala besar di tanah air pun telah
ini cenderung lebih mengutamakan pada
membaca peluang tersebut. Event fun bike
kesehatan, sehingga tingkat kesadaran
maupun progam car free day dan adanya
untuk menggunakan sepeda sangat tinggi.
jalur sepeda di jalan raya darmo di
Hal ini dapat di kaitkan dengan tingkat
berbagai
intensitas perkumpulan sepeda atau yang
mengukuhkan sepeda sebagai bagian dari
lebih dikenal dengan car free day semakin
lifestyle masyarakat di kota surabaya.
banyak
anggotanya.
Pola
Menurut
hidup
sudut
Prihadi,
kota
Ketua
semakin
Umum
smasyarakat modern berdampak positif
Asosiasi Industri Persepedaan Indonesia
pada
penjualan
(AIPI) kebutuhan sepeda dalam negeri
sepeda, karena secara otomatis semakin
meningkat sekitar 15% hingga 20% dari
meningkatnya pola hidup sehat maka
tahun sebelumnya menjadi 6 juta unit pada
semakin
tahun 2011 (www.industri.kontan.co.id).
peningkatan
tinggi
volume
pula
masyarakat
Dengan jumlah penduduk metropolisnya
menggunakan sepeda.
yang mencapai 3 juta jiwa. jumlah
Sepeda bukan lagi sarana transportasi dan
alat
olahraga.
Gerakan
pengguna sepeda di surabaya di tahun
ramah 2
2011 semakin meningkat dikarenakan
dalam negeri meningkat sekitar 15%
progam car free day yang bertempat di
hingga
jalan darmo yaitu terdapat sekitar 100.000
menjadi 6 juta unit pada tahun 2011
orang
(http://www.industri.kontan.co.id).
yang
naik
sepeda.
(http://www.research.marketing.co.id).
20%
dari
tahun
sebelumnya
Belakangan ini, sepeda fixie lagi
Fungsi sepeda oleh masyarakat Surabaya
populer di kalangan anak muda, bahwasan
telah bertransformasi dari alat transportasi
nya dapat direkomendasikan
menjadi lifestyle, hobi, hiburan, bahkan
lifestyle semata atau karena memang suka
fashion merupakan dampak dari perilaku
dengan sepeda yang simple, tapi yang
konsumen yang telah berubah seiring
jelas sepeda fixie lagi populer. Disebut
dengan
dan
Sepeda Fixie karena fixed gear, artinya,
teknologi. Pengguna sepeda terdiri dari
gear belakangnya itu fixed alias tetap,
berbagai macam usia, dari mulai anak –
tidak bisa diganti-ganti, seperti sepeda
anak
yang memiliki gear atau gigi. Bila ingat
perkembangan
sampai
perkumpulan
zaman
dewasa. -
Munculnya
perkumpulan
karena
pecinta
jaman dahulu, istilah fixed gear mirip
cros
dengan sepeda model doltrap. Penjualan
sepeda, seperti fixie, road bike, country, dll.
sepeda fixie di Indonesia meningkat
Berlokasi di Jalan Raya Darmo dan
hingga 300% sejak demam sepeda fixie
Jalan Basuki Rahmat dimana pemerintah
melanda masyarakat Indonesia setahun
menggalakkan program Car Free Day
lalu. Hal ini dirasakan oleh sejumlah
membuat Taman Bungkul menjadi area
pedagang terutama perakit sepeda fixie di
berkumpul para komunitas sepeda, baik
Bandung. Bengkel Sepeda Tenda Biru di Jl
komunitas sepeda gunung, sepeda bmx,
Veteran Bandung, mengatakan dirinya
sepeda fixie, sepeda balap, sepeda lipat,
mengalami kebanjiran pesanan perakitan
bahkan sepeda ontel dan beberapa jenis
sepeda fixie sejak setahun belakangan, dan
sepeda yang telah dimodifikasi. Dengan
perakitan sepeda fixie dapat berlangsung 3
jumlah penduduk metropolisnya yang
jam
mencapai 3 juta jiwa. jumlah pengguna
(http://www.Bisnis-jabar.com)
sepeda di surabaya di tahun 2011 semakin
hingga
satu
hari.
Tabel 1 Penjualan Sepeda Fixie di Surabaya
meningkat dikarenakan progam car free
NO Manufaktur
day yang bertempat di jalan darmo dan
Januari – juni 2011
Januari – 2012
juni
jalan basuki rahmat yaitu terdapat sekitar
1
Fixie
18.000 unit
25.000 unit
100.000
2
Merek asing
10.000 unit
18.000 unit
(http://www.research.marketing.co.id).
3
United
12.000 unit
15.000 unit
Prihadi, Ketua Umum Asosiasi Industri
4
Wim c
8.000 unit
9.000 unit
orang
Persepedaan
yang
naik
Indonesia
sepeda.
(AIPI)
menjabarkan bahwa kebutuhan sepeda 3
Tingkat persaingan dunia usaha di era
Cara untuk menciptakan merek yang lebih
globalisasi saat ini sangat ketat, hal ini
baik menurut
dapat diketahui karena setiap perusahaan
menciptakan produk yang kualitasnya
senantiyasa berusaha untuk dapat merebut
lebih baik.
market
share.
Perusahaan
dapat
logika, adalah dengan
Kualitas yang ada pada sepeda fixie
menentukan strategi pemasaran yang tepat
dapat
agar usahanya dapat bertahan memenangi
perhatian masyarakat luas, dilihat dari
persaingan, serta tujuan dari perusahaan
corak warna yang variatif dengan tampilan
tersebut
(Lupiyoadi,
warna lebih dinamis, Karena jenis sepeda
2006:62). Setiap produk ataupun jasa yang
fixie cocok digunakan kalangan muda dan
dihasilkan oleh perusahaan selalu terdapat
sangat diminati untuk digunakan sebagai
diferensiasi
yang
atau
sarana rekreasi sepeda bersama relasi atau
kareteristik
produk
perusahaan
mitra. sepeda fixie memiliki kelebihan
dapat
tercapai
menjadi bagi
cirri
dikategorikan
yang
penting dan menjadi daya tarik konsumen
kompetitor-kompetitor sepeda fixie. Soal
dan
harga, fixie berusaha menjangkau semua
keputusan
dasar
pembelian
pengambilan
meliputi
harga,
di
menarik
tersebut. Unsur-unsur produk dipandang
dijadikan
belum
dapat
punyai
oleh
lapisan masyarakat.
kualitas, jaminan (garansi) dan keandalan
Harga merupakan salah satu elemen
produk tersebut (Sutrisna, 2001:46).
dari
Kualitas produk merupakan salah satu
bauran
pemasaran,
James
C.
Anderson, James B.L. Thomson, dan Finn
faktor yang menjadi pertimbangan penting
Wynstra
didalam keputusan pembelian pelanggan,
mengungkapkan bahwa kombinasi nilai
ada yang berani mengeluarkan uang yang
dan harga tidak terlepas dari keputusan
cukup mahal asalkan kulitasnya terjamin,
pembelian.
tapi seringkali yang diinginkan pelanggan
pertimbangan yang cukup penting bagi
adalah produk tersebut memiliki harga
pelanggan
yang murah namun memiliki kualitas yang
pembeliannya,
tinggi. Lukman hakim (2005; pada Cronin
membandingkan harga dari produk pilihan
& Taylor, 1992; Pasuraman Zeithaml &
mereka
Berry
apakah harga tersebut sesuai atau tidak
1996)
mengatakan
dalam
bahwa
penelitiannya
kualitas
(2000)
dan
dalam
Harga
penelitiannya
akan
dalam
menjadi
memutuskan
pelanggan
kemudian
akan
mengevaluasi
produk
dengan nilai produk, serta jumlah uang
seringkali menjadi acuan utama dalam
yang harus mereka keluarkan. Hal ini akan
membangun strategi pemasaran dan ikut
membuat harga pada suatu produk menjadi
menentukan keputusan pembelian serta
salah
kepuasan pelanggan. Al Ries (2000:50)
pelanggan. Zsofia Kenesei & Sarah Todd
menegaskan bahwa kualitas adalah sebuah
(2003) dalam penelitiannya menyatakan
konsep yang memiliki ribuan pengikut.
bahwa “price was consistently stated as a 4
satu
hal
yang
dikenali
oleh
major influencing factor in purchase harga
decision”.
secara
zenith naik 20 persen. Tetapi sebanyak 27
konsisten
persen
perusahan
fixie
memproduksi
dinyatakan sebagai faktor utama didalam
sepeda zenith, 30 persen jenis balap, 23
mempengaruhi keputusan pembelian.
persen jenis mountain bike dan 20 persen
Disini ada suatu perusahaan yang
lainnya seperti, jenis sepeda bmx, tipe
sangat dominan dalam memproduksi fixie
sieera
dan
sepeda
untuk
yaitu PT. Insera Sena yang masuk ke
(http://www.fixiecycle.com).
anak-anak.
berbagai komunitas-komunitas. Dengan
Dengan demikian dapat diketahui
mensponsori acara yang dilakukan oleh
produk apa yang diinginkan, berapa harga
komunitas independen, fixie sendiri juga
yang dikehendaki, dan bagaimana selera
punya kalender acara yang sudah diatur
konsumen sehingga perusahaan semakin
sedemikian rupa sepanjang satu tahun
tertantang untuk memproduksi barang
sambil menyebut beberapa event yang
yang lebih bagus dan berkualitas.
diselenggarakan
tahun
seperti:
Tujuan penelitian ini adalah untuk
kejuaraan sepeda untuk atlet nasional,
mengetahui dan menganalisis variabel
Criterium
yang
Race,
lalu,
Velodrome
dan
dominan
dalam
mempegaruhi
sebagainya. Fixie juga berusaha untuk
keputusan pembelian sepeda fixie zenith
menjadi trend-setter dalam meluncurkan
dan untuk mengetahui dan menganalisis
lini produk baru seperti sepeda fixie atau
pengaruh kualitas
sepeda
terhadap keputusan pembelian sepeda fixie
tandemnya
dengan
porsinya
mencapai 40%. Tim pemasaran fixie berdampak
cukup
baik,
produk dan harga
zenith secara simultan.
tingkat
Perilaku Konsumen
keberhasilan program-program kami itu
Simamora (2003:8) mendefinisikan
sekitar 80%. Dalam tiga tahun terakhir,
perilaku konsumen adalah suatu proses
pertumbuhan
keputusan
meningkat
penjualan 20%.
rata-rata
Sedangkan
untuk
sebelum
mengkonssumsi
penjualan terbanyak adalah sepeda merek
produk.
Hal
menghabiskan
Sumarwan(2004:252) mendefinisikan
penguasaan pangsa pasar sebesar 75% dari
perilaku konsumen adalah semua kegiatan,
total penjualan 4 juta unit selama tahun
tindakan serta proses psikologis yang
2009 (http://www.fixiecycle.com).
mendorong tindakan tersebut pada saat
Zenith
ditunjukkan
dan
dengan
Fixie
ini
serta
tindakan dalam memeperoleh, memakai,
penjualan sepeda berdasarkan merek untuk
fixie.
pembelian
juga
menunjukkan
sebelum
membeli,
ketika
membeli,
peningkatan volume sepeda. Pada 2010,
menggunakan, menghabiskan produk dan
fixie memproduksi 100.000 unit fixie
jasa setelah melakukan hal-hal di atas atau
zenith, tetapi kini menyentuh 120.000 unit,
kegiatan mengevaluasi.
meski tingkat produksi akan produk fixie 5
Swastha
dan
mendefinisikan
Handoko perilaku
(2000:10)
membeli barang dagangan dengan merek
konsumen
yang sama dan fungsi Pengendalian,yaitu
sebagai kegiatan-kegiatan individu yang
mempengaruhi
secara
aktivitas-aktivitas konsumen pada masa
langsung
mendapatkan
terlibat
dan
dalam
mempergunakan
dan
mengendalikan
yang akan datang.
barang-barang dan jasa-jasa termasuk
Faktor-faktor
didalamnya proses pengambilan keputusan
Perilaku Konsumen
pada
faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku
persiapan
dan
penentuan
yang
menurut
Mempengaruhi
kegiatan-kegiatan tersebut.
konsumen
Engel
dkk
Model Perilaku Konsumen
(1993:186-198) adalah bahwa pengaruh
Dalam studi perilaku konsumen, perlu
yang mendasari perilaku konsumen dapat
adanya model perilaku konsumen. Dua
diketegorikan menjadi tiga kategori yaitu:
tujuan utama dari sebuah model, yaitu
(a). Pengaruh Lingkungan, Konsumen
untuk
hidup di dalam lingkungan yang kompleks.
mengembangkan
penelitian
perilaku
teori
dalam
konsumen
dan
Perilaku
proses
keputusan
mereka
mempermudah dalam mempelajari apa
dipengaruhi oleh budaya, kelas sosial,
yang telah diketahui mengenai perilaku
pengaruh pribadi, keluarga dan situasi. (b).
konsumen (Mangkunegara, 2002:21).
Perbedaan dan Pengaruh Individual, Kini
Menurut
Mangkunegara
(2002:21)
kita beranjak dari lingkungan luar ke
“Model perilaku konsumen adalah suatu
faktor internal yang menggerakkan dan
skema
mempengaruhi
atau
kerangka
kerja
yang
perilaku.
Perilaku
disederhanakan untuk menggambarkan
konsumen juga dipengaruhi oleh sumber
aktivitas-aktivitas konsumen”.
daya konsumen, motivasi dan keterlibatan,
Mangkunegara
juga
pengetahuan, sikap, dan kepribadian, gaya
perilaku
hidup, dan demografi. (c). Pengaruh
fungsi,
Proses Psikologi, Pengolahan informasi
antara lain fungsi deskriptif, yaitu fungsi
manusia, pembelajaran, dan perubahan
yang berhubungan dengan pendalaman
sikap semua merupakan minat utama dari
mengenai langkah-langkah yang diambil
penelitian konsumen.
konsumen
Proses
menjelaskan konsumen
jika memiliki
dalam
(2002:22) model beberapa
memutuskan
suatu
penelitian membeli, fungsi Prediksi, yaitu meramalkan
kejadian-kejadian
Pengambilan
Keputusan
Pembelian
dari
Kotler
(2003:359)
Mendefinisikan
aktivitas-aktivitas konsumen pada waktu
fitur adalah karakteristik yang melengkapi
yang akan datang, fungsi explanation,
fungsi dasar produk.
yaitu
mempelajari
dari
Kotler dan Amstrong (2004:368)
seperti
mendefinisikan fitur produk adalah alat
mempelajari mengapa konsumen sering
persaingan untuk membedakan produk
beberapa
aktivitas
sebab-sebab pembelian,
6
perusahaan terhadap produk sejenis yang
adalah
suatu
menjadi pesaingnya.
keputusan
proses
akan
pengambilan
pembelian
yang
Suharno dan Sutarso (2010:160)
mencakup penentuan apa yang akan dibeli
menjelaskan fitur produk merupakan ciri
atau tidak melakukan pembelian dan
fungsional dari suatu produk. Fitur adalah
keputusan
sarana
kegiatan-kegiatan sebelumnya“.
kompetitif
mendiferensiasikan
untuk
produk
perusahaan
itu
Adapun
dari produk pesaing.
diperoleh
proses
dari
Pengambilan
Keputusan Pembelian Menurut Engel dkk
Kotler dan Amstrong (2004:368)
(1993:198-206) ada lima tahap yaitu:
mengemukakan ada empat dimensi dalam
(a).Pengenalan
mengidentifikasi fitur – fitur produk yang
recognition), Pengenalan masalah terjadi
disarikan, antara lain : (1) Keragaman fitur,
bilamana konsumen menyadari perbedaan
perusahaan mengeluarkan model awal
di antara situasi yang ada dengan situasi
tanpa tambahan yang menyertai produk
yang diharapkan. Adapun dimensi yang
tersebut,
digunakan
kemudian
perusahaan
Masalah
didalam
pengukuran
menambahkan berbagai ragam fitur saat
pengenalan
produk tersebut ditawarkan. (2) Kualitas
internal
fitur, perusahaan mengidentifikasi fitur –
perubahan
fitur
ditambahkan
konsumsi produk, perbedaan individu dan
sehingga memberikan nilai lebih kepada
pengaruh pemasaran, (b). Penelusuran
produknya.
fitur,
Informasi (information search), Aktivitas
perusahaan membandingkan nilai fitur
pada tahap ini meliputi kecepatan dan
dengan biaya yang harus ditanggung
keluasan dalam menimbulkan kembali
perusahaan.
informasi yang ada pada memori dan
baru
yang
(3)
harus
Kepentingan
(4)
Kelengkapan
fitur,
masalah
(problem
dari
adalah
motif
situasi,
aktivitas
meliputi pemilikan
waktu, produk,
berhubungan dengan fitur yang disukai
pengalaman-pengalaman
dan diinginkan oleh konsumen.
masalah. Informasi tersebut dalam bentuk
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi
keyakinan dan sikap yang mempengaruhi
Proses Keputusan Konsumen
konsumen terhadap suatu merek yang kuat
Schiffman dan Kanuk (dalam ujang, 2002:289) keputusan
mendefinisikan sebagai
menjadi pilihan dan terjadi kegiatan
“Suatu
pemilihan
pembelian secara rutin. Dalam tahap ini
suatu
terjadi
pula
tindakan dari dua atau lebih pilihan
(information
alternative.
penelusuran
Seorang
konsumen
mengenai
yang
pemrosesan processing), informasi
informasi pengukuran dapat
hendak melakukan pilihan maka harus
menggunakan dimensi kepercayaan, sikap
memiliki pilihan alternatif”.
dan minat,
(c). Evaluasi Alternatif
(1996:130)
(alternative
evaluation),
pembelian
membandingkan informasi tentang merek
Menurut mendefinisikan
Assuari “Keputusan
7
Meliputi
melalui
proses
penenlusuran
kriteria
Kotler dan Amstrong, (2004:354)
evaluasi. Dalam hal ini pertimbangan
mendefinisikan Kualitas produk sebagai
suatu produk sudah ada dalam memori
kemampuan
konsumen. Adapun dimensi yang dibuat
melaksanakan fungsinya, meliputi daya
ukuran
tujuan
tahan, keandalan, ketepatan, kemudahan
pembelian dan seleksi pilihan alternative,
operasi dan perbaikan serta atribut bernilai
(d). Pilihan (choice), Kebiasaan konsumen
lainya.
didalam memilih (choice) dari kekuatan
Pengukuran Kualitas Produk
adalah
Penetapan
suatu
produk
untuk
niat membeli. Pilihan konsumen akan
Menurut David Garvin yang dikutip
menentukan outcome. Adapun dimensi
Vincent Gasperz (2000:1-2), menyebutkan
yang digunakan adalah apakah melakukan
bahwa untuk menentukan serta mengukur
pembelian
atau
melakukan
karakteristik kualitas produk, terdapat
melakukan
pembelian,
Hasil
delapan indikator yaitu: Kinerja Produk
tidak (e).
(outcome), Telah disebutkan di atas bahwa
(Performance),
pilihan
menentukan
(Features),
Kehandalan
outcome apakah konsumen menjadi puas
Kesesuaian
Produk
(satifaction) atau tidak puas (dissatifaction)
Daya
sebagai
dalam
Kemampuan Pelayanan (Serviceability),
menggunakan suatu merek. Hasilnya juga
Estetika (Aesthetics), dan Kemantapan.
dapat terjadi dissonance, tidak cocok,
(www.KonsultasiSkripsi.com/Dimensi-kua
apabila merek tersebut tidak sesuai dengan
litas-produk/18.html).
konsumen
akan
pengalaman
pilihannya.
Adapun
digunakan
adalah
langsung
Ciri-ciri
Tahan
Produk (Reliability),
(Conformance),
Produk
(Durability),
dimensi
yang
Secara
garis
besar
ada
dua
kepuasan
atau
argumentasi
yang
efektif
atas
arti
ketidakpuasan.
pentingnya kualitas bagi perusahaan, Gary
Kualitas Produk ( Produk Quality )
A. Knight yang dikutip dari Goodman et al
Definisi kualitas secara internasional
(2000:47) dalam jurnal penelitian yang
(BS EN ISO 9000:2000) adalah tingkat
berjudul
Consumer
yang
Foreign
and
menunjukkan
serangkaian
Preferences
Domestic
for
Products
karakteristik yang melekat dan memenuhi
menjelaskan bahwa
“First, quality and
ukuran tertentu (www.infomedia.com).
service improvements can be directly
Menurut American Society for quality
linked to enhanced revenue within one’s
Control kualitas adalah totalitas bentuk
own company; and secondly, higher
dan karakteristik barang atau jasa yang
quality allows companies to obtain higher
menunjukkan
margins”. Pertama, mutu dan peningkatan
kemampuannya
untuk
memuaskan kebutuhan yang terlihat atau
layanan
yang tersamar
dihubungkan untuk tingkatkan pendapatan
(Render
dan Herizer,
2004:253).
dapat
secara
langsung
di dalam perusahaan itu sendiri, dan yang 8
kedua, mutu lebih tinggi mengijinkan
demikian dengan adanya harga dapat
perusahaan untuk memperoleh keuntungan
membantu
lebih tinggi. Dalam penelitian ini juga
memutuskan cara mengalokasikan daya
disebutkan
mengukur
belinya pada berbagai jenis barang atau
menggunakan
jasa. Pembeli membandingkan harga dari
kualitas
bahwa
produk
untuk dapat
para
pembeli
indikator Feature/characteristic, Durability,
berbagai
And Reliability
kemudian memutuskan alokasi dana yang
Harga
dikehendaki, (2). Peranan informasi dari
Menurut Kotler (2003:470), harga
harga,
alternatif
untuk
yaitu
yang
fungsi
tersedia,
harga
adalah sejumlah uang yang dibebankan
“mendidik”
untuk sebuah produk atau jasa. Secara
faktor-faktor produk, seperti kualitas. Hal
lebih luas, harga adalah keseluruhan nilai
ini terutama bermanfaat dalam situasi
yang
dimana
ditukarkan
mendapatkan
konsumen keuntungan
untuk dari
untuk
konsumen
dalam
pembeli menilai
mengenai
mengalami faktor
kesulitan
produksi
atau
kepemilikan terhadap sebuah produk atau
manfaatnya secara objektif. persepsi yang
jasa.
sering berlaku adalah bahwa harga yang James C. Anderson, James B. L.
mahal mencerminkan kualitas yang tinggi.
Thomson and Finn Wynstra (2000) dalam
Metode
jurnal yang berjudul Combining Value and
Method)
Price to make purchase decision in
Metode penetapan harga menurut Philip
business markets mengatakan bahwa harga
Kotler dan Kevin Lane Keller (2007:93-99)
dalam pasar bisnis adalah apa yang
dapat dibagi menjadi enam metode yaitu :
perusahaan pelanggan bayarkan kepada
(1). Harga Mark-up (Marcup pricing),
perusahaan
adalah
penyalur
utuk
penawaran
Penetapan
laba
yang
Harga
ingin
(Pricing
diperoleh
produknya. Didalam bisnis penjualan, nilai
perusahaan dan dikalkulasikan dari biaya
menyajikan
perunit. (2). Harga
hampir
seluruh
harga
Pengembalian
pembayaran. (Anderson and Narus:1998)
Sasaran (Target - return pricing), Dalam
Peranan Harga
metode ini perusahaan menentukan harga
Harga memiliki dua peranan utama
yang
akan
menghasilkan
dalam proses pengambilan keputusan para
pengembalian
pembeli, Fandy Tjiptono menjelaskan ada
dibidiknya. (3).
dua peran terpenting (2008:152) yaitu: (1).
(Perceived-value pricing) Perusahaan akan
Peranan alokasi dari harga, yaitu fungsi
menetapkan harga disesuaikan dengan
harga dalam membantu para pembeli
kelebihan atas perusahaan lain yaitu nilai
untuk
barang
manfaat
memutuskan tertinggi
berdasarkan
daya
investasi
yang
Harga Persepsi Nilai
cara
memperoleh
yang
diharapkan
sehingga perusahaan harus memberikan
Dengan
nilai barang atau jasa yang dijanjikan, dan
belinya.
9
atau
atas
tingkat
jasa
yang
ditawarkan,
konsumen tersebut harus menerima nilai
harga atau diskon sering digunakan oleh
tersebut. (4). Harga Nilai (Value Pricing),
perusahaan untuk meningkatkan jumlah
Perusahaan menjalankan strategi untuk
penjualan dan hasil penerimaan penjualan
memperoleh konsumen yang setia dengan
serta share pasar perusahaan, perusahaan
memberikan harga yang sedikit lebih
dapat memberikan potongan harga kepada
rendah untuk barang atau jasa untuk
pembeli yang membeli dalam jumlah
tawaran yang bermutu tinggi. (5). Harga
besar
Umum (Going Rate Pricing), Perusahaan
membayar dengan tunai. Potongan harga
menetapkan
yang
ini dapat berbentuk harga yang dipotong
ditetapkan oleh kompetitor. Perusahaan
atau konsensi lain seperti sejumlah barang
mungkin akan menetapkan harga yang
gratis.(3).
Syarat
sama, lebih mahal, atau lebih murah dari
Syarat-syarat
pembayaran
pada perusahaan lawan. (6). Harga tipe
salah satu strategi harga karena termasuk
Lelang (Auction-type pricing), Internet
dalam pertimbangan tingkat pengorbanan
sekarang
semakin
merambah
seiring
yang harus dihitung oleh konsumen.
dengan
majunya
dunia
teknologi.
Syarat pembayaran yang ditetapkan dapat
Perusahaan internet banyak mengambil
bervariasi, disesuaikan dengan situasi dan
metode pelelangan ini dalam menjual
kondisi pasar serta sifat dan perilaku
barang atau jasa.
konsumen.
Menurut
harga
Mc.
atas
Carthy
dasar
(2002:90-92)
keputusan
yang
ditetapkan
Perceived
produk,
Quality
Levels
and
their
keterlibatan/hubungan
dengan
kepuasan dan niat pembelian. Kualitas
harga yang berbeda-beda berdasarkan
produk akan berpengaruh positif terhadap
kualitas atau nilai produk. Tingkat harga variasi
merupakan
hubungan yang signifikan antara kualitas
situasi dan kondisi tertentu. Tingkatan
dengan
pembayaran,
Purchase Intention dengan hasil Terdapat
secara keseluruhan dalam menghadapi
harga
yang
Relation to Invovement, Satisfaction, and
perusahaan
disesuaikan dengan strategi perusahaan
meliputi
pembeli
Rodoula Tsiotsou, 2008 dengan judul
pembelian
adalah sebagai berikut : (1). Tingkat harga, Harga
kepada
Penelitian Terdahulu
pengukuran kesesuaian harga yang dapat mempengaruhi
atau
keputusan
yang
pembelian
jika
didukung
dengan keterlibatan atau hubungan dalam
berbeda-beda dari harga yang tergolong
pancarian informasi suatu produk. Namun
murah hingga harga yang mahal serta
ada juga faktor yang juga menjadi
harga yang menjangkau semua kalangan
pertimbangan penting didalam keputusan
masyarakat, baik kalangan atas, menengah
pembelian yaitu harga, kualitas produk
maupun bawah. Adapun dimensi yang
juga
digunakan adalah variasi harga dan harga
dapat
segmentasi pasar.
terjangkau. (2). Potongan harga, Potongan 10
digunakan
sebagai
Gary A. Knight, 2010 dengan judul
parsial ataupun bersama-sama. Sedangkan
Consumer Preferences for Foreign and
untuk harga berpengaruh negatif terhadap
Domestic Product dengan hasil Konsumen
keputusan pembelian.
selalu mengalami kesulitan ketika dihadapakan
Metode Penelitian
dengan kualitas produk dan harga. Dalam
alat penelitian ini akan menggunakan
penelitian ini harga selalu mengikuti kualitas
jenis
produk sehingga jika kualitas tinggi maka
penelitian
kuantitatif.
Karena
menggunakan data-data yang berbentuk
harga juga tinggi sebaliknya jika kualitas
angka atau data kualilatif yang diskorkan.
produk rendah maka harga juga ikut rendah.
Penelitian kuantitatif menekankan pada
Secara serempak kualitas produk dan harga
pengajuan teori-teori melalui pengukuran
berpengaruh kuat dalam keputusan pembelian.
Zsofia Kenesei & Sarah Todd, 2003
variabel-variabel penelitian dengan angka
dengan judul The Use of Price in the
dan melakukan analisis dengan prosedur
Purchase Decision dengan hasil harga
statistik. Sedangkan untuk variabel yang
secara konsisten dinyatakan sebagai faktor
digunakan ada dua macam variabel yaitu
utama didalam mempengaruhi keputusan
variabel independen atau variabel bebas
pembelian.
(kualiatas produk dan harga) dan variabel dependen atau variabel terikat (keputusan
James C. Anderson, James B.L.
pembelian).
Thomson & Finn Wynstra, 2000 dengan
rancangan penelitian yang dilakukan
judul Combining Value and Price to make Purchase Decisions in Business Markets
menggunakan
dengan hasil Terdapat pengaruh yang kuat
karena hanya menggunakan satu variable
antara nilai dan harga terhadap keputusan
independen dan satu variable dependen.
pembelian. semakin tinggi harga yang
Adapun desain penelitian tersebut adalah :
didapat
begitu
pula
sederhana
Gambar 1
diberikan maka semakin tinggi pula nilai yang
paradigma
sebalikya,
t
KUALITAS
semakin rendah harga yang diberikan
KEPUTUSAN PEMBELIAN
maka semakin rendah pula nilai yang F
HARGA
didapat. Wahid Adhiarto, 2008 dengan judul
Adapun populasi yang dimaksud
Analisis pengaruh produk, harga, iklan terhadap keputusan pembelian sepeda
dalam
motor honda bebek (survai di Kotamadya
konsumen pengguna atau pemakai produk
Magelang) dengan hasil ada pengaruh
sepeda Fixie Zenith yang berjumlah 1557
yang positif dari variabel produk, dan
orang
iklan
(http://www.fixiecycle.com).
terhadap
keputusan
pembelian
penelitian
yang
Peneliti
sepeda motor Honda Bebek baik secara
ini
berada
adalah
di
menggunakan
seluruh
Surabaya
sampel
sebanyak 94 orang untuk dijadikan sampel 11
penelitian. Hal ini dilakukan karena sesuai
dibandingkan
dengan
dengan apa yang dikemukakan oleh
reliabilitas
Roscoe (dalam Sugiyono, 2009:117) yang
dikatakan reliabel apabila nilai Cronbach
menyatakan bahwa ukuran sampel yang
Alpha > 0,6.
layak dalam penelitian adalah antara 30
Uji Asumsi Klasik
sampai dengan 500 orang. Sehingga
Beberapa
minimum
asumsi
batas
nilai
sebesar
0,6,
yang
perlu
jumlah 94 orang dinyatakan layak menjadi
diperhatikan dalam model regresi agar
sampel penelitian karena telah memenuhi
menghasilkan estimasi yang baik, model
kriteria atau persyaratan yang ditentukan.
regresi yang baik harus terhindar dari
Teknik
pengumpulan
yang
multikolinearitas dan heteroskedatisitas
dipergunakan dalam penelitian ini adalah
selain itu memiliki data berdistribusi
Observasi, Dokumentasi dan Angket.
normal.
Uji Validitas
Uji Normalitas
Validitas
item
data
digunakan
untuk
Tabel 2
mengukur tingkat validitas suatu item dan
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
untuk menentukan apakah suatu item layak
digunakan
atau
tidak.
Keputusan Pembelian
Dalam N
menentukan layak atau tidaknya suatu
94
Normal Parametersa
item yang akan digunakan, dilakukan uji signifikansi koefisien korelasi pada taraf
Most Extreme Differences
signifikansi 0,05. Bila korelasi antara
Mean Std. Deviation Absolute
Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z
masing-masing indikator (X1, X2,, dan Y) terhadap total skor konstruk menunjukkan yang
dibawah
signifikan 0,05
dengan
(alpha)
hasil
94
.45505
.43290 .40604
.095
.068
.138
.047 -.095
.058 -.068
.138 -.124
.917
.660 1.337
.370
.776
Dari tabel 2 di atas dapat diketahui
masing-masing pernyataan adalah valid.
bahwa nilai Asymp Signifikansi dari
Uji reliabilitas
Keputusan pembelian sebesar 0,370 >
Uji
reliabilitas
untuk
0,05, Kualitas Produk 0,776 > 0,05, Harga
mengetahui konsistensi alat ukur, apakah
0,056 > 0,05 maka persamaan model
instrument
dapat
regresi linier berganda memenuhi asumsi
jika
normalitas, sehingga dapat digunakan
diandalkan
yang dan
digunakan
digunakan tetap
pengukuran tersebut
konsisten diulang.
Peneliti
dalam penelitian.
menggunakan metode koefisien alpha
Uji Multikolinearitas
(cronbach alpha), yang disebut koefisien
Untuk
mengetahui
ada
tidaknya
Alpha karena metode ini sangat cocok
multikolineiritas dapat dilihat dari nilai
pada skor berbentuk skala. Koefisien
VIF (variance Influence Factor). Bila nilai
alpha
VIF < 10, maka dapat disimpulkan tidak
yang
diperoleh
kemudian 12
94
4.1766 4.2713
a. Test distribution is Normal.
maka
Harga
4.1117
Asymp. Sig. (2-tailed)
hasil
Kualitas Produk
.056
terjadi
multikolineritas
antar
variabel
yang terdapat problem heterokedastisitas.
bebas. Dengan kata lain antar variabel
Berdasarkan hasil Uji Heterokedastisitas
bebas tidak saling berpengaruh secara
(Uji Glejer) dengan alat bantu komputer
sempurna.
yang menggunakan Program SPSS. 16.
Seluruh variabel bebas (X) yang digunakan
dalam
penelitian
kualitas produk (X1) dan harga (X2)
ini
mempunyai nilai Sig
(2-tailed) > 0,05,
mempunyai nilai tolerance > 0,10 dan nilai
maka maka hal ini berarti dalam model
VIF (Variance Inflation Factor) < 10,
regresi
maka hal ini berarti dalam persamaan
sehingga seluruh variabel bebas (X)
regresi tidak ditemukan adanya korelasi
tersebut dapat digunakan dalam penelitian.
antar
Analisis Regresi Linear Berganda
variabel
bebas
multikolinieritas, variabel
bebas
atau
sehingga (X)
bebas seluruh
tersebut
bebas
dari
heterokedastisitas,
Dalam penelitian ini ingin diduga
dapat
besarnya
koefisien
untuk
digunakan dalam penelitian. Dan jika nilai
mengetahui
tolerance > 0,10 atau sama dengan VIF <
produk (X1), harga (X2), berpengaruh
10 (Ghozali, 2006:91) maka tidak terjadi
terhadap
multikolinieritas.
Persamaan regresi yang diperoleh nantinya
Uji Heterokedastisitas
dilakukan pengujian pada koefisien regresi
Uji untuk
heterokedastisitas
menguji
variance
terjadinya
residual
apakah
regresi
keputusan
variabel
kualitas
pembelian
(Y).
digunakan
dari masing-masing variabel penelitian
perbedaan
secara statistik yaitu melalui uji f dan uji t
suatu
periode
yang
dijelaskan
pada
pembahasan
pengamatan ke periode pengamaatan yang
selanjutnya. Dari hasil analisis regresi
lain. Model regresi yang baik adalah
linier
model regresi yang memiliki persamaan
konstanta dan besarnya koefisien regresi
variace residual suatu periode pengamatan
untuk
dengan periode pengamatan yang lain,
sebagai berikut:
sehingga dapat dikatakan model tersebut
Y = 0,454 + 0,565X1 + 0,304X2 + e
homokedastisitas.
Untuk
berganda
diperoleh
besarnya
masing-masing variabel
menguji
adalah
Tabel 4
heterokedastisitas, dalam penelitian ini
Data Koefisien Regresi Linier Berganda
peneliti menggunakan cara uji Glejser
Variabel
(selisih antara nilai observasi dengan nilai
(Constant)
Unstandardized Coefficient (B) 0,454
Standardized Coefficients (Beta) -
prediksi) terhadap variabel independen.
X1
0,565
0,538
6,557
Model
X2
0,304
0,271
3,304
regresi
mengandung
dikatakan
tidak
heterokedastisitas
apabila
probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5% atau dengan kata lain
R R2 Adjusted R square SEE
p-value < 0,05 merupakan model regresi 13
= = = = =
0,683 0,467 0,455 0,33581 0,05
thitung
Sig
-
0,00 0 0,00 1
Berdasar Dari bentuk persamaan
Sepeda Fixie Zenith akan meningkat ketika
regresi linier berganda di atas, dapat
harga Sepeda Fixie Zenith dipersepsikan
diketahui bahwa variabel kualitas produk
lebih sesuai dari sebelumnya dan begitu
dan variabel harga mempunyai pengaruh
pula
yang positif terhadap keputusan pembelian
(peningkatan atau penurunan) tersebut
Sepeda Fixie Zenith.
tergantung pada besar koefisiennya. Hal ini
keputusan
pembelian
keputusan pembelian tidak mengalami perubahan.
puas dengan kualitas produk dan konsumen sesuai
yang
Dari hasil analisis data juga dapat
konsumen
diketahui bahwa koefisien determinasi atau
memutuskan untuk membeli Sepeda Fixie
nilai Adjusted R square sebesar 0,455. Hal
Zenith. Kondisi tersebut berarti konsumen
ini berarti bahwa besarnya kontribusi
melakukan
pengaruh kualitas produk dan harga secara
diberikan.
dengan
Contohnya,
keputusan
harga
perubahan
lain (selain harga) yang mempengaruhi
akan
dilakukan oleh konsumen jika konsumen
merasa
Besarnya
dapat terjadi dengan asumsi faktor-faktor
Dari model tersebut dapat diartikan bahwa
sebaliknya.
pembelian
disebabkan oleh kedua dimensi bauran
bersama-sama
pemasaran, yakni kualitas produk dan
pembelian Sepeda Fixie Zenith adalah
harga.
sebesar 0,455 atau 45,5%. Sedangkan
terhadap
54,5% diberikan oleh faktor-faktor lain
keputusan pembelian
selain kualitas produk dan harga.
Sepeda Fixie Zenith sebesar 0,565. Hal ini
Pengujian Hipotesis
berarti bahwa keputusan pembelian Sepeda Fixie Zenith akan meningkat
Setelah melakukan analisis regresi
ketika
linier berganda dan memperoleh besarnya
kualitas produk Sepeda Fixie Zenith
koefisien untuk masing-masing variabel
dipersepsikan lebih baik dari sebelumnya
penelitian,
dan begitu pula sebaliknya. Besarnya
tergantung
pada
diketahui
apakah
mempunyai
asumsi faktor-faktor lain (selain kualitas
koefisien
variabel
penelitian
pengaruh
secara
bersama-sama dan uji t ingin diketahui
produk) yang mempengaruhi keputusan
apakah variabel penelitian mempunyai
pembelian tidak mengalami perubahan.
pengaruh Harga mempunyai pengaruh yang terhadap
besarnya
melalui uji F dan uji t. Dalam uji F ingin
besar
koefisiennya. Hal ini dapat terjadi dengan
positif
maka
regresi tersebut diuji secara statistik yaitu
perubahan (peningkatan atau penurunan) tersebut
keputusan
kontribusi pengaruh sebesar 0,545 atau
Kualitas produk mempunyai pengaruh positif
terhadap
secara
parsial,
pembahasan
hipotesis ini adalah sebagai berikut :
keputusan pembelian
Uji F
Sepeda Fixie Zenith yaitu sebesar 0,304.
Uji F yaitu untuk menguji keberartian
Hal ini berarti bahwa keputusan pembelian 14
koefisien regresi secara bersama-sama antara variabel kualitas produk (X1),
Uji t
dan
Pada bagian ini akan juga disajikan
harga (X2), terhadap variabel Keputusan
hasil pengujian pengaruh parsial untuk
Pembelian (Y). Hipotesis pertama ini diuji
masing-masing variabel penelitian yang
dengan menggunakan uji F, menurut hasil
terdiri dari kualitas produk (X1), dan harga
perhitungan menunjukkan nilai F hitung
(X2)
sebesar 39,884 dengan tingkat signifikansi
pembelian
sebesar
pengujian hipotesis : (a)
0,000
<
0,05
atau
Langkah-langkah
pengujian
sebagai
:
berikut
(a)
5%.
hipotesis
terhadap
variabel
(Y).
keputusan
Langkah-langkah Merumuskan
hipotesis secara statistic, Ho : b1 = 0,
Merumuskan
Variabel
bebas
secara
parsial
tidak
Hipotesis, H0 : b1,b2 = 0, Secara bersama -
mempunyai pengaruh yang signifikan
sama tidak ada pengaruh yang signifikan
terhadap variabel terikat. Ha : b1 0,
antara variabel bebas terhadap variabel
Variabel bebas secara parsial mempunyai
terikat. Ha : b1,b2 0
pengaruh
bersama-sama
Secara
ada
pengaruh
yang
signifikan
terhadap
yang
variabel terikat. (b) Menentukan tingkat
signifikan antara variabel bebas terhadap
signifikansi atau level of signifikan (α)
variabel terikat. (b) Menentukan tingkat
sebesar
signifikansi atau level of signifikan (α)
pengujian: Jika Sig. t < 0,05 maka H0
sebesar
ditolak
0,05 atau 5%.
(c)
Kriteria
0,05 atau 5%.
dan
Ha
(c)
Kriteria
diterima,
artinya
pengujian: Jika Sig. F < 0,05 maka H0
variabel-variabel bebas (X) secara parsial
ditolak dan Ha diterima, artinya variabel
mempunyai pengaruh yang signifikan
bebas
bersama-sama
terhadap variabel terikat (Y). Jika Sig. t >
mempunyai pengaruh yang signifikan
0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak,
terhadap variabel terikat (Y). Jika Sig. F >
artinya variabel-variabel bebas (X) secara
0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak,
parsial tidak mempunyai pengaruh yang
variabel bebas (X) secara bersama-sama
signifikan terhadap variabel terikat (Y). (d)
tidak
diketahui bahwa t hitung untuk variabel
(X)
secara
mempunyai
pengaruh
yang
signifikan terhadap variabel terikat (Y). (d)
kualitas
Penjelasan, bahwa F hitung sebesar 39,884
didukung pula dengan tingkat signifikansi
didukung pula dengan tingkat signifikansi
sebesar 0,000 < 0,05 atau 5%. Dengan
sebesar 0,000 yang nilainya lebih kecil
demikian H0 ditolak dan Ha diterima. Hal
dari 0,05 atau 5%. Dengan demikian H0
ini berarti bahwa variabel kualitas produk
ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti
(X1)
kualitas produk (X1) dan harga (X2)
signifikan
mempunyai pengaruh yang signifikan
keputusan pembelian (Y).
secara
simultan
terhadap
keputusan
produk
mempunyai
Untuk
pembelian (Y).
(X1)
secara
variabel
sebesar
pengaruh parsial
harga
6,557
yang terhadap
(X2)
mempunyai nilai t hitung sebesar 3,304 15
didukung pula dengan tingkat signifikansi
Keputusan pembelian (Y)
sebesar 0,001<0,05 atau 5%. Dengan
Berdasarkan hasil analisis regresi
demikian H0 ditolak dan Ha diterima. Hal
linier berganda, maka diketahui nilai
ini berarti bahwa variabel harga (X2)
koefisien
mempunyai pengaruh yang signifikan
variabel bebas memiliki tanda positif. Hal
secara
ini menunjukkan hubungan yang searah
parsial
terhadap
keputusan
pembelian (Y).
regresi
dari
masing-masing
antara variabel kualitas produk (X1) dan
Dari hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t
harga (X2), dengan keputusan pembelian
diketahui bahwa
(Y). Nilai koefisien determinasi berganda
diantara variabel Kualitas Produk dan
disesuaikan (Adjusted R2) sebesar 45,5%
variabel Harga yang mempunyai pengaruh
menunjukkan hubungan yang kuat dari
lebih
keputusan
perubahan variabel keputusan pembelian
pembelian adalah variabel Kualitas Produk.
yang dipengaruhi dua variabel, yaitu
Hal ini dapat dilihat pada Standardized
kualitas produk dan harga. Sedangkan
Coefficients (Beta) = 0,191, yang berarti
sisanya sebesar 54,5% dipengaruhi oleh
bahwa variabel Kualitas Produk (X1)
variabel
mampu
digunakan dalam penelitian ini.
dominan
terhadap
mempengaruhi
variabel
lain di
luar
variabel
yang
Keputusan Pembelian Sepeda Fixie Zenith
Dari hasil uji F juga diketahui bahwa
(Y), sebesar 0,538 atau sebesar 53,8%. Hal
variabel bebas yaitu kualitas produk dan
ini menunjukan bahwa seseorang dalam
harga memiliki pengaruh yang signifikan
melakukan keputusan pembelian lebih
secara bersama-sama (simultan) terhadap
memperhatikan Kualitas Produk, karena
keputusan pembelian Sepeda Fixie Zenith.
Kualitas Produk yang bagus memiliki nilai
Hal ini berarti kualitas produk dan harga
lebih yang dapat memberikan kesan yang
dari
mewah
kemampuan
kepada
konsumen
dalam
Sepeda
Fixie untuk
Zenith
memiliki
menarik
perhatian
memenuhi lifestyle mereka.
konsumen untuk melakukan pembelian
Pembahasan
Sepeda Fixie Zenith.
Pembahasan
pada
ini
Dari hasil penelitian ini, diketahui
didasarkan dengan melihat hasil pengujian
bahwa dari 94 responden, sebanyak 85
hipotesis dari uji F dan uji t yang dianalisis
responden diantaranya menyukai sepeda
menggunakan
linier
Fixie Zenith karena memiliki ketahanan
berganda, karena hasil pengujian hipotesis
rangka sepeda yang tidak mudah berkarat.
dari uji F dan uji t dapat digunakan untuk
Sedangkan sisanya sebanyak 9 responden
menarik
menjawab bahwa setiap sepeda juga
model
kesimpulan
penelitian
regresi
yang
diperoleh
setelah melakukan penelitian.
memiliki ketahanan rangka sepeda yang
Kualitas produk (X1) dan Harga (X2)
tidak mudah untuk berkarat. Responden
berpengaruh secara simultan terhadap
berpendapat 16
bahwa
mereka
membeli
Sepeda Fixie Zenith karena menarik
kalah dengan masyarakat yang memiliki
perhatian konsumen, dan juga kualitas
pendidikan yang lebih tinggi. Mayoritas
produk dari Sepeda Fixie Zenith yang
responden bekerja sebagai wirastasta yang
termasuk salah satu produk dari Polygon
berarti pekerjaan itu dimiliki oleh pribadi,
yang notabene adalah perusahaan terkenal
sehingga responden memiliki waktu dan
yang telah memproduksi Inserasena. Dari
dapat
94 responden, sebanyak 80 responden
kegiatan-kegiatan bersepeda.
memilih sepeda Fixie Zenith karena
lebih
intens
untuk
mengikuti
Dalam data Badan Pusat Statistik
memiliki kualitas produk yang terjamin
(BPS)
dan merek yang terkenal, sedangkan
mengungkapkan di Indonesia kini ada 55,
sisanya sebanyak 14 responden menjawab
53 juta UMKM dan 54 juta lebih
mereka membeli sepeda karena faktor
diantaranya
yang lain. Responden berpendapat bahwa
Komunitas HIPMI mempunyai anggota
mereka melakukan keputusan pembelian
muda yang berusia 18-25 tahun. Dan
dikarenakan
sepeda
populasi pengusaha atau wiraswasta di
dengan kualitas produk yang terjamin, dan
Indonesia hanya 2%, 1,56% dari usia
keputusan pembelian mereka jatuh pada
18-25 tahun dan 0,44% sisanya rata-rata
Sepeda
35-40 tahun. (http://www.bisnis.com)
mereka
Fixie
memilih
Zenith
yang
memiliki
kualitas produk yang bagus dan terjamin.
nasional
tahun
adalah
2011
usaha
mikro.
Merujuk pada penjelasan di atas,
Dari keterangan responden, dapat
dapat disimpulkan bahwa kedua dimensi
diketahui bahwa mayoritas responden
bauran pemasaran, yakni kualitas produk
yang tergabung dalam komunitas Sepeda
dan harga, memberikan pengaruh yang
yang berada diSurabaya dan responden
kuat secara simultan terhadap keputusan
yang malakukan car free day adalah pria,
pembelian. Hasil penelitian lain juga
dan responden pria lebih lebih menyukai
menjelaskan bahwa kualitas produk juga
untuk mengendarai sepeda Fixie Zenith
ikut
dalam
Mayoritas
pembelian. Hal ini sesuai dengan teori
responden memiliki umur antara 17-25
yang dikemukakan oleh Aaker (1991:127)
tahun karena usia tersebut merupakan usia
yang menyatakan bahwa terkait dengan
produktif
keputusan-keputusan
aktivitas
dan
mereka.
banyak
beraktivitas.
berpengaruh
dalam
keputusan
pembelian,
maka
Sebagian besar responden merupakan
kualitas produk mampu mengefektifkan
masyarakat yang berpendidikan akhir
semua elemen program pemasaran.. Hal
Strata 1, yang dianggap dapat memahami
ini diperkuat oleh Ries (2000:51) yang
dan menilai pernyataan-pernyataan di
mengatakan bahwa kualitas produk akan
dalam angket dengan baik. Hobi dari
menjadi
responden
membuat
pembelian. Selain itu harga juga berperan
mereka memiliki pengetahuan yang tidak
penting dalam keputusan pembelian, hal
tentang
sepeda
17
pertimbangan
penting
bagi
ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh
Kualitas Produk yang bagus memiliki nilai
Assael (1998:235) bahwa salah satu hal
lebih yang dapat memberikan kesan yang
yang sangat
mewah
penting dalam persepsi
pelanggan terhadap strategi pemasaran adalah
harga.
Persepsi
kepada
pelanggan
Secara
keseluruhan
disimpulkan
merek
berpengaruh
sering
kali
dalam
memenuhi lifestyle mereka.
berpengaruh secara langsung pada kualitas dan
konsumen
membantu
bahwa
dapat
kualitas
terhadap
keputusan
menentukan keputusan pembelian. Hal
pembelian
yang sama diungkapkan oleh James C.
Konsumen melakukan pembelian Sepeda
Anderson, James B.L. Thomson & Finn
Fixie Zenith karena memiliki kualitas
Wynstra (2000:2) bahwa nilai dan harga
yang terjamin, baik ditinjau dari kinerja,
tampak mendasari para manajer dalam
fitur, kesesuaian, daya tahan, dan estetika.
keputusan pembelian.
Variabel
Variabel
Kualitas
Produk
(X 1)
Sepeda
produk
Harga
Fixie
(X2)
Zenith.
Terhadap
Keputusan Konsumen Dalam Membeli
Terhadap Keputusan Konsumen Dalam
Sepeda Fixie Zenith Harga
Membeli Sepeda Fixie Zenith.
seringkali
dibuat
sebagai
Kualitas produk merupakan salah
langkah strategis untuk mengalahkan para
satu faktor yang menjadi pertimbangan
pesaing. Dalam bisnis sepeda, harga
didalam keputusan pembelian konsumen,
menjadi
ada yang berani mengeluarkan uang yang
memutuskan pembelian. Hal ideal yang
cukup mahal asalkan kualitasnya terjamin,
diinginkan konsumen adalah membeli
tetapi
diinginkan
barang dengan merek terkenal, kualitas
tersebut
terjamin, dan harga yang terjangkau.
namun
Dalam realitanya, Sepeda Fixie Zenith
seringkali
konsumen memiliki
yang
adalah harga
produk
yang
murah
memiliki kualitas yang tinggi. Dalam
penelitian
bagian
terpenting
didalam
mencoba memenuhi permintaan pasar
ini
variabel
dengan melakukan strategi penetapan
Kualitas Produk (X1) memiliki pengaruh
harga dengan tetap membawa mereknya
yang lebih dominan. Hal ini dapat dilihat
yang terkenal dan kualitas yang terjamin.
pada Standardized Coefficients (Beta) = 0,191,
yang
bahwa
variabel
bahwa
(X1)
mampu
kekompetitifan harga, dan kesesuaian
Keputusan
harga memiliki respon yang sangat baik
Pembelian Sepeda Fixie Zenith (Y),
terhadap keputusan pembelian konsumen.
sebesar 0,538 atau sebesar 53,8%. Hal ini
Secara keseluruhan dapat disimpulkan
menunjukan
dalam
bahwa harga berpengaruh dominan secara
melakukan keputusan pembelian lebih
signifikan terhadap keputusan pembelian
memperhatikan Kualitas Produk, karena
Sepeda Fixie Zenith. Artinya konsumen
Kualitas
berarti
Dari hasil penelitian ini menunjukkan
Produk
mempengaruhi
variabel
bahwa
seseorang
18
dimensi
tingkat
harga,
melakukan pembelian Sepeda Fixie Zenith
Saran
karena memiliki harga yang terjangkau
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat
(sesuai dengan daya beli konsumen),
disarankan sebagai berikut: (1). Mengingat
memiliki
dengan
kualitas produk merupakan variabel yang
manfaat yang diberikan, memiliki harga
dominan dalam mempengaruhi keputusan
yang bervariatif dari yang murah sampai
pembelian sepeda Fixie Zenith, maka
mahal, harga yang bersaing dan nilai lebih
manajemen
(prestige) yang didapat.
produsen Sepeda
Fixie Zenith perlu
SIMPULAN DAN SARAN
mempertahankan
dan
Kesimpulan
keberhasilan dalam produksi sepeda Fixie
harga
yang
sesuai
Berdasarkan hasil analisis penelitian
PT.
Insera
Sena
selaku
meningkatkan
Zenith. Ada juga sebagian responden yang
yang dikemukakan pada bab sebelumnya,
belum
maka dapat dapat ditarik kesimpulan
menggunakan sepeda Fixie Zenith ini.
sebagai berikut: (1). Dari uji F yang telah
Diharapkan kepada produsen memberikan
dilakukan dapat diketahui bahwa terdapat
kemudahan yang lebih dari sebelumnya.
pengaruh yang sangat kuat antara Kualitas
(2). Mengingat di dalam penelitian ini
Produk (X1) dan Harga (X2) secara
harga mempengaruhi keputusan pembelian,
bersama-sama
akan
(simultan)
terhadap
tahu
tetapi
dalam
masih
ada
kemudahan
yang
perlu
Keputusan Pembelian Sepeda Fixie Zenith
dipertimbangkan kembali dan dijadikan
(Y).
bahwa
perhatian, yaitu terkait dengan tingkat
sebagian besar keputusan konsumen dalam
harga yang variatif. Karena ada sebagian
membeli Sepeda Fixie Zenith dipengaruhi
responden yang belum mengerti dan
oleh kualitas produk dan harga. (2). Dari
paham dengan tingkat harga yang variatif
uji t yang telah dilakukan dapat diketahui
dari produk sepeda Fixie Zenith. Hal ini
bahwa Kualitas Produk (X1) dan Harga
bisa
(X2)
yang
promosi baik melalui penyebaran brosur
signifikan secara parsial terhadap variabel
atau pameran, meskipun Sepeda Fixie
terikat yaitu Keputusan Pembelian Sepeda
Zenith secara merek sudah dikenal oleh
Fixie Zenith (Y). Dan variabel Kualitas
masyarakat Indonesia, akan tetapi untuk
Produk (X1) memiliki pengaruh yang
harga
lebih
kepada
Hasil
ini
menunjukkan
mempunyai
dominan
pengaruh
dikarenakan
kualitas
dilakukan
perlu
dengan
meningkatkan
disosialisasikan
masyarakat
agar
kembali
masyarakat
produk memiliki nilai lebih yang dapat
mengetahui variasi harga produk Sepeda
memberikan kesan yang mewah kepada
Fixie Zenith ini, mengingat persaingan
konsumen
bisnis sekarang ini lebih menekankan pada
dalam
memenuhi
lifestyle
mereka.
strategi penetapan harga.
19
Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia.
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Philip, dan Kevin Keller. 2007. Manajemen Pemasaran, Jilid 1 dan 2, Edisi 12. Bandung: Erlangga.
A.Knight, Gary. 2000. Consumer Preferences for Foreign and Domestic Products (Online). Journal of Consumer Marketing, Vol. 16 No.2, pp. 151-162. (http://www.proquest.com. Diakses tanggal 13 Oktober 2011)
Mangkunegara, A.A Amwar Prabu. 2002. Perilaku Konsumen. Edisi Revisi. Bandung: PT. Refika Aditama.
Aaker, David. 1991. Manajemen Ekuitas Merek, Terjemahan Aris Ananda, Jakarta, penerbit Spektrum.
Schiffman, L.G dan Kanuk, L.L. 1991. Consumer Behaviour. 4th Ed. New Jersey : Prentice Hall
Assael, Henry. 1995. Customer Behavior and Marketing Action, Fifth Edition, Salemba Empat-Prentice Hall.
Simamora, Bilson, 2003, Membongkar Kotak Hitam Perilaku Konsumen, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
Engel, James F, dkk. 1993. Perilaku Konsumen. Edisi Keenam. Jilid 1. Terjemahan oleh Budijanto. 1995. Jakarta: Bina Rupa Aksara.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. Suharsono, Sutarso Yudi. 2010. Marketing in Practice. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Hakim, Lukmanul. 2005. Analisis Pengaruh Harga, Merek, Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Membeli Bola Lampu Philips Di Kecamatan Medan Johor (Online). Jurnal Pemasaran. (http://www.Indoskripsi.com, Diakses tanggal 20 Oktober 2011)
Sumarwan, U. 2004. teori dan Penerapannya dalam Pemasaran, Perilaku Konsumen. Surabaya:Ghalia Swastha dan Handoko. 2000. Manjemen Pemasaran Efektif. Jakarta: Refika Aditama
Heinzer dan Render. 2004. Operation Management, Edisi Ketujuh, Jakarta, Penerbit Salemba Empat.
Tjiptono. Fandy. 2008. Pemasaran. Yogyakarta : Andi
http://www.bisnis-jabar.com, diakses 28 oktober 2011 http://www.fixiecycle.com , diakses 28 oktober 2011 http://www.infomedia.com,diakses tanggal 28 oktober 2011 http://www.industri.kontan.co.id, : diakses 28 oktober 2011
Strategi
Todd, Sarah and Zsofia Kennesei. 2003. The Use Price in the Purchase Decision (Online). Journal of Empirical Generalisations in Marketing Science 8:1-21. (http://www.empgens.com, Diakses tanggal 20 Oktober 2012)
http://www.langitselatan.com, diakses 28 oktober 2011 http://www.research.marketing.co.id, diakses 28 oktober 2011 Kotler, P., & Armstrong, G. 1996. Dasar – dasar Pemasaran I (Edisi Indonesia). Jakarta: Prenhalindo. Kotler, Philip. 2003. Manajemen Pemasaran. Edisi Kesebelas. Jilid 2. Terjemahan oleh Benyamin Molan. 2005. 20