Prosiding
~~'Nasional
Kesel~at~, ~:sehatandanLingkung~ 23 24 Oktober2001 DISTRIBUSI
KONSENTRASI
RADON DI RUANGAN
DAN RESIKO KANKER PARU-PARU
Bunawas daD A~ep Warsona Puslithal)g Kcst:lallli\tan Radiasi dan Biomedika Nuklir ~ BATAN
ABSTRJ~K DISTRIBUSI KONSENTRASI RADON DI RUANGAN DAN llESfKO KANKElll'AllU.PAllU. dilakukan p~ngukuran kons~ntrasi radon di dalam ruangan raJa II
T~lah
\oka."j di pulau Jawa Jan Sumatl:ra, untuk
ml:mp~rkirakan popu\asi paparan radon ml:nggunakan monitor pasip Jl:ngan dl:tl:ktor CI{-3'). Konsl:ntra."i raJon b~rkisar antara 2 -155 Bqfln"' dan nilai g~omctrik m~an 35,1 Uq/m' d.:ngan slandar clcviasi gcomctrik \,2. Ada kor~lasi lini~r antara kons~ntrasi radon d~ngan fungsi ruangan (ruang tidurfl"uangk~Juarga) clan tip~ lantai.
I{~siko
s~panjang hidup t~rk~na kank~r paru-paru untuk paparan rajcn kronik clj dalam rumah s~kitar 5900 orang/tahun, menggunakan faktor r~siko yang clir~komendasikan oleh UNSCEAR 2000.
ABSTRACT DISTRIBUTION OF RADON CONCENTRATION IN DWELLING AND LUNG CANCER RISK. Measurement radon concentration in dwelling on II location in Java and Sumatt:ra island wa., carried out, to asst:ss the exposure of population of radon. Radon concentration betwt:~n 2 to 155 B'l/m'
and mt:an gt:ometric valut: is 3.1
Bq/m3 with geometrical standard deviation is 1.2. Linear corrt:lation exist., betwt't:n radon concentration with dwelling function (sleeping room/family room) and floor type. Tht: life timt: risk of lung canc~r for chronic radon t:xposure at home about 5900 pt:rson/Yt:ar, using tht: risk factor propost:d by tht: UNSCEAI~ 2000.
PENDAHULUAN Keberadaall
dilakukau di Indonesia kIlususnya di Jawa dan gas
radon
dan
basil
Sumatera dengan pe11imbaIIganpopulasi pellduduk
luruhal1Ilya ya~g berumur pendek di dalam mangan
terbanyak, dapat memberikcul illfolmclsi awal StcltuS
tempat tinggal, maupun tempat kel:ja dapat memberikan konu"jbusi dosis illl.cma yang bcral1i
kollsellu'asi
radon
di
ruangan
(mmah
dan
pacta sistem Sahll"all peruapascLII/pcu"u-paru" Gas
perk,ultor,ul). Makalcul
radon ini
konsenu'asi radon di 11 (sebelas) lokasi dt:ngan
berasal dal"i l.anah (lokasi ballgunan
ini
melaporkaJl
berdiri), bahan bangllllan (tembok, plavon gip dan
jumlall
ubin dari batuan granit), air (tellltama air alietis)
maIIgan dengan memperhatikan rUaIlgan dclll topography.
dan gas alaln cair (LPG) [II"
hasil
slll'vei
ruangan yang dievaluasi sebanyak 648 kaJ'akteristik
Hubungall secara kebetulan antc.rapapal"an radon dall insidensi kallker paru-palll teralnati pacta snldi epidemio,logi kohort di tamballg [2)
PENGUKUIMN RADON DI RUANGAN
Hubungan ini juga dikontinnasikan deng<1Il11 studi
jejak nuklir CR-39 digunakaIl untuk menentuk,Ul
Metode pasip terintegrasi dengan detektor
meta-analysis. Da,:i data 2.700 kasus kankcr paru-
konsenu.asi radon rata-rata
palll terhadap 68.000 pekerja, sekali lagi diperoleh hubungall efek dosis linier antara kasus neoplasm
fllaIlgaIl dengan I:ara memaSaIlg dosimeter selama 2 -3 bulaIl. Setelall pemapat.an, detektor diaInbil
palll-palll dall papal"anradon [31.
dibawa ke laboratorium P3KRBiN -Jaka11a untuk
Studi kelakuan radon di dalaln mangan telah
ballyak
alnerika.
dilakukan
negal"a eropa dall
Namun UlltLlk negara asia bam Jepang
clan China yang illtl:II",if
di
d.ul
tt:lab mclakukan
tl:rk()()rJill.lsi
pcrgLlIllan lillg~i,
lililas
()Il~h k.Ul:I1i1 illl.
snldi sel:aI"a puslil
Jall
",Iudi vallI.!
tahUllaIl di
dalam
dilakukaIl proses etsa pada lal"lltall NaOH 6,25 N pacta SlUIU 70 1.1C selama () .jam. Langkah selaI~juulya
dilakukaIl
penhal:aan .je.jak lalen
mellg.l!lIIlakaIl mikroskop pad,. pcrhCS,U'aIl400 kali 1II1Iuk"i() k,lli P,IIIU,III.l!'
:~ 12,1 72, 33 32 33,3 ~
Seminar"Nasional Keselamatan, Kesehatall clanLingkwlgan 1,23 -24 Oktob~r 2001
rallel
No.
Konscntrasi radon di ruangan hchcrapa kota di Jndonl~sia
Lokasi/Kota Pasar Jlllnat, Jakai"ta
2
Pasa!"Minggu Jaka!ta
Menteng,
Bahan
Jumlah
Ban!!unan
rllangan
Batamerah Beton + Bata merah ---
60
Batamerah
60
Beton+ Gipswn
72
63
Jakat"ta
s 6
Dl:pok Jab..u.
I31:l011+ Ka<;il
Serpong Jahar
Batako
~O
Bata merah Beton+ Bata merall Bata merah Batako
20
X,2
16,X
12,2
20
9,9
8,1
g I
6,1
Cipal1aS
Jabar Malang, Jatim
8
:)alllp~lg
9.
l:alllPung
10,
Bengkulu
Jatim
Pakanbaru, Riau
I)
5,0
I (I.,I
5.5
55,5
28,2
64
32,3
155
759 ,
15
65
165
Balnbu
7~)
6,5 4,7
Batako putih
60
25,8
Bata ).ner Bata mer ~ah
B ata merah
.
48,
16 12
29
20
125 83,3
56,2
24 Oktober 200.1
KAl{AKTEl{J.STlK l{UANGAN
lebih
Pendataall karakteristik mangall yang berpotensi mempengaruhi dall memberikan
dibandingk
kontrib"si radon meliputi jenis bahan bangunan untuk dinding, jenis lantai, tipe ventilasi dan letak
pengukw"
renu,u!
UNSCEAI~
China,
sebes
New
ruangatl
mangan, serta Ulllur bangunan.
uibanuingk,u!
perlu
Berdasal'kan di 648 ruangan
menengah
data sw'Vt:i konsenu'asi radon
datI karakteristik
ruangall,
riicari
yatlg
dan
ke
~ernakaial!
11Iang,u1/plaVOl!
program
dill.i
nilai
SPSS juga
geometrik
geomeuik
digunakatl
mean
(GM)
unluk dall
menentukatl
deviasi
stalldar
f
konsenuoasi radon di
dalalll ruangan dllioi 648 sllillpel
berkisllio lliltlli°a 2 -
terillll,lli
155 Bq/m3 dengan rata-rata hi tung tengall (RHT)
6 -80
sebesar 35,1
Ini
Bq/m3 dan
konsentrasi rata-rata
% dill;
dapat
:!: 600
radon pada
teljadi,
sept:rli ptu"tisi
mt:nganuung
<.:ukup lil!ggi.
kaya
di
di
Sl:lain
kllususnya akan
ui
w.anium,
dalam
uaJ,ull
r,ldoll
ruilllgtU!
ui killllill.
rulll,ul
di Ud,U.,l"
y,U!g
tidm.
di katnar kill"ena
ekonomi
ru,u!gan
151.
kOust:lltrCi~.i
palla
konst:nu"asi
ml:ngingal
dill!
wiJ.ayah
ru,ulgtU!
mt:rnpl:ng,u'uhi
Varja~j KOJM'e/ltra~i Radon
Y,U!g
geologinya
tinggi
berat"ti
ui ualam
trendi
grilllit
sUJ-nber radon
b'ungsi
Ini
baJ.l
tosfal
bl:bt:f
kOl!st:nu.asi
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil pengukurllil
itu, folmasi
J~pang,
goJ.ongtu!
batu
(l~a-226)
tinggi
ui
intensif,
UiU!
gip
lebih
[41"
menggullilkiU!
uiu.i
merupilkilll
deng,ul
lebih
ekskIusif
aJ.amiah
Surnatera yang
(GSD), nilai mediall.
alas
IlIl:nurul
khususnya
masY
J.
hubungannya dengan menggunakan ,malisis regresi pt:rkaiiatl (SPSS (2) Y'ljlU ,lnaliRis v,u"j,ln. Sclain ilu
UiU1
Bel
diJ.anjutkan
dianggap
uuni,l
pengllkuran
di Indonesia
acta kl:<.:enUI:!"lmgim
ANALISA STA TISTIK
Bq/rnJ
basil
Zealand radon
ral,l-raUl
disurvl:i,
ll:bih
kt:luarga
kamar
tidUl"
Tabel 2. Konsentrasi radon di dalam ruangan di bebcrapa ncgara 141,
tinggi (rutulg
ak,ul H,ll
ini
yailu auUu.a tillllU)"
J.ebih st:ring
::;
-24 Oktobt:r 200 I dan
pintu
ruangall
tamu
pagi
hari
untuk
sebesar 2,24 x 1.0-4kptYWI,M d,Ul lebih relldah
memperoleh udara segar tapi acta pula sebalikllya
menurul perkira,ul ICI{P 65 sl:bl:s,u" 2,XO X 104
[6)
kpti'WLM 19.101.
Pengaruh bahan bangtman antara batako, barn merah drin beton, tidak berbeda nyata secara statistik terhadap konsentrasi radon di dalam ruangan. Namun untuk penggunaan bahan lantai
radon darl basil luruIli:'l1Ilya di udar"a rual1gal1 (F)
yang berbeda antara keramik daD tegel untuk
sebesar"0,4, maka dapat diperkirakal1 paparal1radol1
kondisi ruangan daD geologi yang SaIIU1,diperoleh perbedaan sekitar l() %. lni dapat dimengerti, karena keramik kerapatannya lebih tinggi
Bq/m3
Dianggap faklor linggal di dalilln rual1gal1 (O) sebesar" 0,6 dilll faktor keselimb,uIgal1 al1lara
sepillljang
lallUll unluk
kollsel1lrasi radol1 35,1
sebesar 111,12) :
E = Cm (P x 0,0002702 WI~/U4 m-) ) x (O x 51,6
dibandingkaIl tegel, sehingga emanasi gas radon dari tanah rendah [I I.
WLM/WL. Th) =0,117WI.Mrrll, Uilluk p':nuuuuk Illuoliesia sejUllllal1 202
/(l'.~iko Kankl!J"
Untuk memperkirakml resiko kanker p~pm"uoleh paparan bel:imlgka pmljang (kl.onik) radon
jula or,ulg uel1g,ul hi:U-ap,Ulhiuup ui,ulggap sel,una 65 lallUI1,m,lka dapal uiperkir,lk,ll1 penderil,l kal1ker
di dalam ruangan (rumah), diperlukan nilai resiko
paru-par-u. fatal akibat papar"i:lnradon ki-onik (1C>K) sebesarPK = FRK x E x JP
.,: .~"-"'..:--.,~,,.. ".."' :,",»: : ~. J.."._;.~"..,"""'" !
~
;;;
-¥ d'-"- ft.w.
:
'
'
~ ~~:~. "'4
= 2,5 x 10-4Il:d/WLM
O'A:O""",
WLMrrh
x 202 jUl'cl or'cUlg.
= 5908 or'cUJg/lahun.
-.tt---t
~""",,...~f;
~~~r-:-::':::..
Jumlah
""",
fatal
..: .:
"'~
~..i
pl.:Jldl.:rila
(morlalitas)
dengan
""'" ~,.,...~.,.,,~)
sebes'cU' 5908
asumsi
;ambar 2. Perkiraan resiko kanker parll-parll dari radon di dalam rllmah [9J.
or'ctllg/l'cUJllIl
G'cU'i polusi
yang
ini
diperoleh pt:rkira'cuJ
pada 11 tambculg untuk papcu'CUI radon rendah «50 WLM) sepanjatlg kel:ja dengatl 353 kasus kanker patlI-paru terhadap 2674 pekelj::t [7) clan metaanalisis pada 8 studi epidemiologi kontrol kasus di dalam rumah dengan 4000 kasus kculker patlI-paru [81. Dari 2 studi di alas diperoleh nilai RR untuk
'cll'cIS ada pengllklll"'clll
jumlah
bl.:ol.:rapa radon
d'cUl lebih
li nggi
pl.:lldl.:riul k,ulkl.:r di
kl.:salall,ul
,\.lll,u"
iaill I,~ju
pemap'cls'cUJyallg berhubllllgalJ dt:lIgan l'clilla lillgg'cU di dalam ruanglliJ dan konvt:rsi konst:nlr,\.si radon d'cU"iBy/m3 kt: WL berhublllJg'ctll dl.:lIg'cUJlIil'cli faklor keselimoang'cUJ
(F),
sehingg'cl
kes,\.lah,\.11 dap,\.1
berkis'cU' anl'cu'a 20 -40 % 111,12),NamUlJ pt:rkiraml di atas
belurn
tenlll
"Under
penduduk
Y'cUlg tingkal
CI: 1-1,3), dan lihat Gambat.2.
pelu'cUlg
lerkt:na
disajikan pada Gambat. 2, komite khusus bidang
Aml.:rika
lid'c\.k S~p,\.lIj,\.lIg l'c\.hllll,
konsentrasi radon 150 Bq/m3 sebesar 1,14 (95 %, yang
bil'ct Hasil
dib'clildillgk'clll
p~llduduk
Serik'cll sebesar 13.000 orllilg
l'l.:rkira,ul
YCUIgdibuat dcu"idata sludi epidemiologi -kohort
lillggi
asap rokok,
lebih rend,ul lIlIluk
merokok,
tcrhad,ip pl.:ndulluk Illggris SI.:OI.:S,U' 2500 or;ulg"
relalif (lU~). Nilai l{l{ dihilUllg beruascu'k,uImodel
terbanl
plli1J-paru
or'cUlg terst:but tidal
acta konu'ibusi
h'cISil
analisis
k,uJkt:r
dan kecendeJ"llllg'cUulya ak'cllJ It:bih
;;._-::~,~~; "" ",.. ;.;~~,
Berdasarkatl
x 0,117
dibandingk'cUl tinggi [13),
st,\.tus ekonominya
resiko
dengan
eslimale",
k,\.nker
yang
sl,\.lllS
lebih
k'c\.rt:lIa rt:lIdah linggi
ekonominy,\.
Epidemiologi -UNSCEAR menyatakan bahwa terdapat korelasi yang tinier antat'a peluang resiko
di atas, merupakllil dukullgan terhadap perkiraan
kanker patlI-patli
kanker total di Indonesia SebeSil!'19,000 pellut:riul
datI paparan. radon di dalam
Data perkirallil penderila kanker plli'll-paru
ruangan. Perkiraan nilai faktor resiko kanker paru-
baru/tahUIl,
paru fatal (kpt) sebesat.2,5 x 1G. kpt'/WLM, nilai
pendelita klli1ker melonjak uari perillgkat
ini lebih tinggi dibatIdingkan laporan BEIR IV
peringkat
Dalllill
6 114J,
waktu
l() tahUll terakhir, 12 ke
Seminar Nasional Kt:st:laJllataJl Keseh~t~
KESIMPULAN
DAN SARAN'
Konselltrasi
9.
J(ldon rala-ratcl Yclllg I\.:rukur di
dalam ruangaJl adalctll 35,1
8q!JnJ dalaJl1 orde
laporan UNSCEAl~, Dclta Ycmg diperoleh dari bebt:rctpa lokclsi bt:rv.u.jasi .ml.u'a 2 -155 84hnJ, kemungkinan
dipengal"ltl1i oleh struktur geologi,
UNITED
NATIONS
COMMI'I"I'f:l~
()N 1~"'rl~C'I'S
I{ADIATIONS.
, Ionizing
,uld l3 iological
Eftects.
10.
INTERNATIONAL I~ADIOI.oGICAL
l"llangan (ventilasi udara). Resiko kanker sepanjaJ1g hidup untuk pclparcm rcldOll krollik 35,1 84/m3 st:b\.:s.u'5900
Prolcctions
menggm1akcll1 faktor
resiko
Work, 11.
YaJ1g
LUUIN.
J.
H, J.
, l30ICb:, M,
2.
3.
4.
l{aUOII ui
Sialisli..:al
alill
I{adoll
144 (llJlJ5) 32lJ -:'40.
W.
S'll~CK.
I).
Nf'.VL3b~I{(lr:I{,
J. S, , AI:\lullting
EITor in I{alloll
r~XI)(lsUre Assesl;meili.
-Jak.trla,
1993.
SAMET. J. M. .R1\doll 1\nd Lung C1\ncer, JOUfllcU Nc1t.ional Ccln~er Institute 81 (1989) 745 -747. LUBIN. J. H. , BOICE. Jr. J. D. , et al. , Lung Cancer clnd Radon: A Joint Ancl.1ysisof 11 Underground Miners Studies. Publication No. 94 -3644. National Instiultes of Health. Bethesda (1994). UNITED
NATIONS
SCIENTIFIC
COMMITTEE
ON EFFECTS OF ATOMIC
I
, Sources and Et'fects of
(1994). LEVESQUE.
D.
, GAUVIN.
D.
, MC.
1<. , GINGRAS.
A. , WALKER.
W. B. ,
in Resiuences : IJuluences of Geological aJIU Housing ChaJ.acteristics. Health Physics 72 (1997) 907 -914. COHEN. U. 1~. , Yari.ttiOlI of l{,tuon levels in Home con'iial~u-wlirl Lo<"ltions
H()us~ ChaJ1lctl:ristics,
,UIU Socioeconomic
Factors.
Health Physil:s. 60 (1991) 631 -642. LUEIN,
J. H. , TOMASEK.
Estimating
Lung
Residential
Radon Using
Exposure of Miners.
Cancer
L. , I:t al. , Mortality
from
Data
Low
for
Radiation ReseaJ'ch 147
(1997) 126'- 134. LUBIN. J. H. , BOICE. J. D. , Lung Cancer ti'om Residential Radon:
Meta-analysis of
Eight Epidemiological Studies. J. CaJlcer Institute 89 (1997) 49 -57.
National
III..:
Studies.
"'I:om.tri
I'S"KI{
LAJOIE. P. , and LETOURNEA V. E. , Radon
8.
I{.
l'llw..:r
l{esidelllaJ
.and
b:xp°l;ure
(nuua -I,IPI,
S. , DONTIGNY.
7.
b'II~1,I).
Jr.
in
1IIItuk pl:lJl:liti
GREGOR. R. G. ,MAR'fEL.
6.
12.
J. D.
En,)r
IlJuOIIl:sia., l'rl:."I:Jltasi ilmiah
Ionizing Radiation. New York, United Nations 5.
,
1{,lJialionl~el;l:,u.ch Pl:llgukuralJ
ON
PI{( rI'ECTI()N.
Against Radon 222 al Holllc alld al
AI;I;":SI;III":III,
UAFTARPUSTAKA , Status
Unilcd
C()MMISSION
1111":lvrelalioll of DUNA WAS.
: Sourcl:l;
ICI~I:> I:>ublication £15(llJlJ4).
SAMET,
dirt:komt:ndclsik.ul UNSCEAI~,
I.
I{adiation N..:w York.
Nalionl;, 2000.
penggunaaJl bahan hangunaJ1 lokal dcm kondisi
orang/tahun,
SCrENTll"lC ()f" A'I'()MIC
.J.
li)r 1{,UIIU)1ll Heallil
l"hYl;i":l; 7:' (1 YlJ7) 272 -273. 13.
SYM!~.
S. I". , BEI{KMAN.
Clal;l;, Sul;eeplibilily Journal Epidemiology 14.
MUL Y ADI. Kel;ehal,ul
Dini Penyakil
Pen(lllgguhmgan
D,ualll
, So..:ial Allleri":oul
104 (llJ76) ..-X.
13. , Kcbijakl;,ulaan d,u,ull
Indonel;i,l.
(Edilor
L, r,
,uld Siekllel;s.
Penl:egallan
Depolrlellll:n Kallker dall
di
Delcksi
Kallker
: Sul;woro H. R. dkk), UII:>rc'-;l;, IlJ9n.