Internationale Management Kompetenz IMK Internationale Management Kompetenz ((Kompetensi p Manajemen j IMK Internasional)
(Kompetensi Manajemen Internasional) Alih Bahasa oleh Putu Eka Andayani y Alih Bahasa oleh P Putu Eka Ek A Andayani d i
Internationale Management Kompetenz IMK (Kompetensi Manajemen Internasional) Manajemen Perubahan Melakukan Diagnosa
Melakukan Diagnosis Diagnosisi Di i i iinii di digunakan k untuk t k mendeteksi d t k i masalah, l h resistensi i t id dan kebutuhan komunikasi dalam proses perubahan.
Pertanyaan Sudah tepat masalah dan isu yang ditangani. Prosedur dan langkah-langkah dalam proses ini sudah sesuai dengan tujuan. Kecepatan perubahan sudah sesuai. Tim Perubahan dan Pemimpin kami menghilangkan hambatan untuk melakukan perubahan. Komunikasi tentang Proses perubahan sudah sesuai. Saya mendapatkan informasi yang saya butuhkan. Pemimpin memberikan contoh dan menerapkan apa yang mereka katakan. Karyawan termotivasi dan mendapatkan manfaat dari proses perubahan. Saya tidak mendapatkan hambatan saat saya ingin menerapkan ide-ide, tujuan dan prosedur baru. Sebagai S b i kkaryawan saya did didukung k d dalam l melakukan l k k perubahan b h secara memadai. Sebagai karyawan saya dapat mengemukakan ide, pemikiran, kekhawatiran dan masukan, dan didengarkan (oleh atasan). Saya akan
Sangat Setuju
Sangat tidak setuju
Internationale Management Kompetenz IMK (Kompetensi Manajemen Internasional) Manajemen Perubahan Pertemuan-pertemuan
Peran Pertemuan pada Proses Manajemen Perubahan Tujuan Strategis dilaksanakannya pertemuan-pertemuan? Secara terus menerus memantau dan mengawal terjadinya perubahan Memastikan bahwa sebuah program atau proyek terintegrasi dalam organisasi Mengetahui apakah perubahan jangka pendek dikenali atau tidak Tujuan Praktis dilaksanakannya pertemuan-pertemuan? Memberi dan menerima informasi Menghasilkan ide-ide (misalnya Brainstorming) Mengumpulkan tema-tema dan mencari jawaban Mengambil keputusan Membangun solidaritas tim (Teambuilding) Memperoleh reaksi dan pertisipasi peserta pertemuan Memberikan Feedback Mengawal peserta pertemuan melalui Coaching
Pertemuan yang Efisien (Greenhouse, 2004) Setelah pertemuan peserta memiliki energi yang lebih besar dari pada sebelum pertemuan. Lama waktu pertemuan yang optimal: ti l 45 45-90 90 M Menit it
Pertemuan yang Efisien Tujuan: Apa tujuannya? Keputusan, K t Id Ide, Solusi S l i baru b Agenda • Agenda yang jelas Memprioritaskan itu penting! • Tujuan T j pertemuan t harus h dijelaskan dij l k sebelum b l pertemuan t dimulai di l i Peran • Siapa yang memimpin pertemuan? • Siapa yang ang menyusun men s n protikol pertemuan? pertem an? • Siapa yang mengorganisir pertemuan? Aturan main (Contoh) • Ketepatan waktu • Agenda pertemuan ditulis pada Flipchart • Pada setiap point di agenda ada keputusan atau penugasan
Internationale Management Kompetenz IMK (Kompetensi Manajemen Internasional) Motivasi Bawahan
Apa definisi Motivasi? Bahasa Latin movere = bergerak Menjadi alasan bagi tindakan dan perilaku manusia Motivasi Intrinsik: melakukannya „demi sesuatu“ seseorang melakukan sesuatu karena keinginannya sendiri hanya bisa berubah jika ada perubahan fungsi kerja!
Motivasi Ekstrinsik: Motivasi dari „luar" misalnya cuti, imbalan, hadiah, dll.
Tindakan Motivasi Tindakan Motivasi dapat berupa... Tindakan motivasi ekstrinstik: Imbalan finansial Pelatihan-pelatihan P l tih l tih Gaji, Hadiah
Motivasi intrinsik: Menetapkan tujuan-tujuan yang realistis namun tidak dibawah tekanan Bawahan diperbolehkan menerapkan ide-ide (tidak sekedar mengemukakan)
Pengaruh Perubahan Hati-hati: H ti h ti adanya d Motivasi M ti i ekstrinsik k t i ik kadang-kadang k d k d dapat d t merusak Motivasi Intrinsik! Saat seorang karyawan diberi imbalan karena telah mengerjakan sesuatu t secara antusias t i Efek: Saat imbalan tidak lagi diberikan, maka karyawan tidak mau lagi mengerjakan sesuatu tersebut Meskipun sebelumnya mereka pernah mengerjakannya
Jika kinerja karyawan akan diberi imbalan dengan cara diberi p y atau diberi apresiasi p kepercayaan Dengannya akan ada insentif finansial ekstrinsik, maka karyawan akan dapat a) merasa dipacu untuk berkinerja lebih b) merasa dikontrol dik t l
Tips: Harus diperhatikan, kapan Motivasiinsentif finansial dari eksternal ini sudah cukup banyak diberikan!
Hirarki Kebutuhan Kebutuhan berdasarkan prioritas diurutkan dari bawah
Kebutuhan aktualisasi diri
Berjuang untuk kemerdekaan,, mengembangkan kepribadian mereka sendiri (tidak pernah akan k bbenar-benar b terpenuhi)
Kebutuhan Harga g Diri Kebutuhan Sosial Kebersamaan, Persaudaraan
Keinginan untuk diakui, dihormati (juga untuk kepercayaan diri)
Kebutuhan akan rasa Aman jaminan keamanan, stabilitas, perlindungan, struktur, keteraturan, dan sebagainya, misalnya dari kecelakaan atau sakit
Kebutuhan Dasar Makanan, Minuman, Pakaian, Tempat Tinggal
menurut Abraham Maslow
Hirarki Kebutuhan Tesis dari Maslow
Tesis Pertama Prinsip defisit: Manusia berjuang untuk memenuhi kebutuhan yyang g belum terpenuhi p terlebih dahulu dari hirarki kebutuhan
Tesis Kedua Prnsip Progres: Motivasi ditentukan oleh kebutuhan berikutnya yang harus dipenuhi
→ Penting: P i Jik Jika kkebutuhan b h d dasar d dan kkebutuhan b h akan k rasa aman belum terpenuhi, orang akan sulit mengembangkan motivasi yang lebih tinggi!
Teori-Dua-Faktor dari Herzberg
Tesis: Kepuasan dan Ketidakpuasan BUKAN merupakan dua kutub ekstrim dari sebuah kontinuum: Kepuasan
Ketidakpuasan
Melainkan dua dimensi y yang g tidak saling g tergantung g g satu sama lain:
Kepuasan
bukan Kepuasan
Ketidakpuasan
bukan Ketidakpuasan
Teori Dua Faktor Ketidakpuasan dapat muncul dari dissatisfier lingkungan kerja. Dissatisfier berupa: kebijakan SDM, hubungan antara karyawan dengan atasan, keahlian yang dimiliki atasan Jika dissatisifier dieliminir atau dihilangkan, maka tentu saja k id k ketidakpuasan akan k b berakhir, khi namun TANPA di disertaii d dengan peningkatan kepuasan.
Kepuasan hanya dapat diraih melalui faktor-raktir yang terkait dengan content pekerjaan. Satisfier Sat s e da dalam a be bentuk: tu memperoleh e pe o e hasil, as , memahami e a a pekerjaan, pekerjaan itu sendiri, tanggung jawab, peluang pengembangan diri
Eli Eliminasi i i dissatisfier di ti fi dan d memperkuat k t satisfier, ti fi dua-duanya d d harus dilaksanakan!
Yang Mendorong Motivasi Bagaimana perbaikan content pekerjaan bisa memicu motivasi kerja? Job-Rotation J b R t ti Karyawan berpindah tempat/lokasi kerja pada setiap periode waktu tertentu g monoton,, pekerjaan p j lebih Memicu kreativitas,, mencegah bervariasi
Job-Enlargement Lebih banyak tugas dan fungsi yang selaras dalam satu unit kerja Akan ada lebih banyak karyawan yang mampu melakukan lebih banyak tugas dalam satu waktu tertentu
Job-Enrichment Para karyawan dapat diberi tanggung jawab lebih banyak
Catatan: C t t Pengukuran P k motivasi ti i ini i i dit diterapkan k pada d kkedua d llevell Hirarki Kebutuhan.
Internationale Management Kompetenz IMK (Kompetensi Manajemen Internasional) Manajemen Perubahan Motivasi
Langkah-langkah untuk mengaktivasi Motivasi Informasi Top-down untuk menetapkan aturan: Eksternal melalui Benchmarking, kontak pelanggan, analisis persaingan Internal melalui jajak pendapat, Management-by-wandering-around, 360° Feedback
Memfasilitasi informasi lateral: overlap fungsi dan batasan kerja tim, siklus mutu
Mobilisasi: menginisiasi orang-orang, masalah dapat diamati dari berbagai perspektif.
Menjelaskan penetapan tujuan: Memandu melalui Performance-Management (wawancara, insentif, Penghargaan)
Menawarkan dukungan: Training, Coaching, pembelajaran melalui Peer Group, Mentoring
Energi – Bentuk Motivasi dari David Gleicher
C = (a * b * d) > x
C = Energi Perubahan a = tingkat kepuasan terhadap Status Quo; b = menyatakan dengan jelas situasi yang diinginkan d = langkah praktis pertama ke arah situasi yang diinginkan x = Biaya Perubahan = (Rp + + )
Bentuk Energi - Latihan
Terapkan bentuk energi anda sebagai contoh pada penetapan Transfer Project anda: silahkan anda menilai setiap variabel dari Bentuk Energi dalam kaitannya dengan penetapan Transfer Project anda. Mengamati tiap Elemen dari Bentuk Energi (a, b, d dan x), ), dimana x = Biaya y ((Uang g + Biaya y Waktu + Biaya emosi).
Tipe Personaliti berdasarkan Perubahan
Internationale Management Kompetenz IMK (Kompetensi Manajemen Internasional) Manajemen Perubahan Memperdalam Life Cycle Menurut Kurt Lewin
Perubahan Hukum secara Organisatoris menurut Kurt Lewin Moving “Berubah"
Unfreezing “Mencairkan"
Memimpin dan mendorong pemikiran-pemikiran, metode dan p pola perilaku baru
Mengeliminasi aransemen yang sudah ada, Asumsi, Perilaku
Membangun pemahaman thdp masalah Menggambarkan peluang-peluang perubahan Membangun kesiapan berubah Motivasi dan Kepercayaan dalam membangun keinginan berubah
Refreezing “Stabilisasi"
Membangun kemampuan berubah Mempengaruhi prosesproses proses dalam kelompok Memutuskan, menerapkan, mengontrol Membuat kontrak procurement
Kemampuan untuk menjaga kesinambungan perubahan
Mengenal kebutuhan perubahan Membangun kemampuan transformasi mengenali dan menggunakan kerjasama
OE – Life Cycle menurut Lewin Mulai Menganalisis situasi Kenyataan – Yang diharapkan Usulan solusi dari Tim inter-disiplin
Mencairkan
Pemilihan Solusi tidak
Solusi Diterima ya
Mengalokasikan sumber daya (dana)
Moving
Menyusun Rencana Proyek – SIAPA APA KAPAN
Durchführung und Steuerung der Projektaktivitäten Masalah terpecahkan tidak
Re-Freezing
ya
Tindakan selanjutnya untuk stabilisasi Selesai
Bagaimana saya bisa melohat masalah dari akarnya?
Penyelesaian y
Gejala dari situasi saat ini
Bagaimana situasinya? Apa yang berfungsi? Apa yang tidak berfungsi? Siapa yang berkepentingan/terlibat dalam situasi tersebut?
Pertanyaanpertanyaan untuk mendalami masalah
Latar belakang situasi saat ini
Bagaimana bisa terjadi? Kapan tepatnya hal itu terjadi? Apa motif para pemangku kepentingan?
Rencana Aksi
Desain dasar
Apa yang akan anda gunakan untuk mengukur hasil? Bagaimana anda mengatasi kesulitan? Apa target/milestone berikutnya?
Apa yang akan anda lakukan? Siapa saja yang harus dilibatkan? Apa langkah selanjutnya?
Beberapa Alternatif
Apakah ini merupakan kebiasaan? Apakah hal ini juga terjadi di tempat lain? Apa pengaruhnya terhadap divisi/unit lain?
Hambatan terhadap perubahan
Apa saja yang menghalangi perubahan? Siapa yang menang, ketika semua berjalan sesuai rencana? Perubahan mendasar apa yang seharusnya terjadi, yang akan menyelesaikan masalah ini?
Hasilnya dapat berupa apa saja? Apa saja yang dapat menjadi tujuan yang lebih tinggi? Peluang apa saja yang masih dimiliki?
Internationale Management Kompetenz IMK (Kompetensi Manajemen Internasional) Manajemen Perubahan Respon terhadap Resistensi
Bentuk-bentuk Resistensi Kemarahan, Ketakutan, Kesedihan Kemarahan
Ketakutan
Kesedihan
menurut Callahan & Karpman, 1968
Reaksi terhadap bentuk-bentuk resistensi Untuk mendapatkan informasi berharga dalam mengoptimalkan proses perubahan, hal-hal berikut ini mungkin membantu: ... selalu terhubung dengan karyawan dalam situasi membangun rasa rasa saling percaya pernyataan y dengan g emosi yang y g ... harus bisa memisahkan antara isi p terlibat di dalamnya Kemarahan membantu membuat tujuan j menjadi j lebih jelas, j , membuat keputusan, tetap waspada dan mengurangi kebingungan Ketakutan membantu untuk mengidentifikasi risiko awal dan untuk menemukan peluang baru Kesedihan membantu menemukan relasi dan kontak mana yang penting selama proses perubahan
Reaksi terhadap bentuk Resistensi
K Kemarahan h mendengarkan dengan seksama dan menerima kemarahan menginspirasi orang yang bertanggung jawab terhadap proses perubahan mengkomunikasikan transisi struktur Hotline untuk pertanyaan „Terima kasih, anda menyampaikan hal tersebut pada kami ... !“ „bisakah kita bicara mengenai hal tersebut?“ sampaikan? „Mana yang merupakan aspek kritis dari yang telah anda sampaikan?“ „Berdasarkan pemikian anda, apa yang sebaiknya kita kerjakan?“ „Apakah anda melihat kesulitan lain?“
Reaksi terhadap bentuk Resistensi Ketakutan komunikasi yang jelas dan terbuka mengkomunikasikan transisi struktur memberikan informasi Hotlines dan Peergroups Konferensi kelompok besar, pertemuan Divisi/Tim untuk memberi dan menerima informasi dukungan untuk peran-peran dan tugas-tugas baru (Training, On-the-Job Coaching) memaafkan kesalahan merayakan keberhasilan „Terima kasih, anda menyampaikan hal tersebut pada kami ... !“ „bisakah kita bicara mengenai hal tersebut?“ „Pada P d bagian b i mana anda d melihat lih t kesulitan k lit lain?“ l i ?“
Reaksi terhadap bentuk Resistensi
Kesedihan Mendengarkan dengan seksama, menerima rasa sedih dan frustasi menginspirasi orang yang bertanggung jawab terhadap proses perubahan Peergroups pertemuan t Divisi/Tim Di i i/Ti untuk t k memberi b i dan d menerima i informasi i f i dukungan untuk peran-peran dan tugas-tugas baru (Training, On-the-Job Coaching) Memaafkan kesalahan „Mana yang merupakan aspek kritis dari yang telah anda sampaikan?“ „Berdasarkan pemikian anda, apa yang sebaiknya kita kerjakan?“ „Apakah anda melihat kesulitan lain?“
Internationale Management Kompetenz IMK (Kompetensi Manajemen Internasional) Manajemen Perubahan Kurva Perubahan - Komunikasi
Kurva Perubahan (menurut Lewin)
Fase-fase pada Kurva Perubahan
1. Unfreezing Tujuan: Motivasi untuk mengkomunikasikan perubahan Perubahan fisik pada Proses dan Sistem Karyawan diyakinkan bahwa proses-proses akan lebih optimal dilakukan melalui Perubahan diberikan kompensasi p dan penghargaan p g g untuk kesiapan p berubah
Fase-fase pada Kurva Perubahan
2. Changing Karyawan di K dimotivasi ti i menuju j perubahan b h dan d telah t l h mengubah b h proses dan prosedur-prosedur yang ada. Reaksi Karyawan dapat dilihat sebagai berikut: identifikasi: ada pola perilaku dan proses baru yang harus dilaksanakan, dimana dengan hal tersebut karyawan dapat diidentifikasi (mana yang resisten dengan perubahan dan mana yang tidak) internalisasi Kepatuhan: seringkali perubahan pada Karyawan hanya didukung selama ada tekanan atau selama dipimpin oleh orang-orang yang tepat
Fase-fase pada Kurva Perubahan
1. Refreezing Proses dan Perilaku baru akan dijadikan kebiasaan. Penelitian menunjukkan bahwa hanya dengan internalisasi perilaku baru tersebut dapat bertahan tanpa perlu dikontrol dikontrol. Dukungan sosial dan organisasi penting untuk mencapai suatu perubahan yang kuat.
Internationale Management Kompetenz IMK (Kompetensi Manajemen Internasional) Proses Dasar dari Proses Perubahan
Proses mendasar pada Proses Perubahan Organisations – Gunung Es P i i Posisi Identifikasi masalah antara pelaku dengan apa yang menjadi ketertarikannya. Pada posisi yang sebaliknya hal yang sebaliknya, terdapat dibelakang posisi tersebut bisa juga terdapat minat lain yang tidak terlihat. lih
Minat
Proses mendasar pada Proses Perubahan Modell of how change processes occur Status quo Motivation for change
Yes
or
No
Enthusiasm and excitement and doubts and scepticism Follow new paths / implement change
rejection
Turbulences, irritations, chaos Positive feedback
Drawback into old habits and structures
New possibilities and consolidation New Status quo
(menurut: Osterhold, G. 1996: Manajemen Perubahan)