KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA REPUBLIK INDONESIA
AUDITED LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2015 BA 108
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
DAFTAR ISI
Hal Kata Pengantar Daftar Isi
i ii
Pernyataan Tanggung Jawab
iii
Ringkasan I. Laporan Realisasi Anggaran II. Neraca III. Laporan Operasional IV. Laporan Perubahan Ekuitas V. Catatan atas Laporan Keuangan A. Penjelasan Umum B. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca D. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Operasional E. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Perubahan Ekuitas F. Pengungkapan Penting Lainnya VI. Lampiran dan Daftar
1
Daftar Isi
4 5 6 7 8 8 21 27 50 55 57 60
ii
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha untuk periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2015 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan. Laporan Keuangan ini meliputi: 1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN Laporan Realisasi Anggaran (LRA) menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur PendapatanLRA dan Belanja selama periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2015. Realisasi Pendapatan Negara TA 2015 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar Rp16.277.700.519 atau mencapai 14.797,91 persen dari estimasi Pendapatan-LRA sebesar Rp110.000.000. Realisasi Belanja Negara (neto) TA 2015 adalah sebesar Rp90.343.359.163 atau
mencapai
89,81
persen
dari
alokasi
anggaran
sebesar
Rp100.591.000.000.
2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas pada 31 Desember 2015. Nilai aset TA 2015 dicatat dan disajikan sebesar Rp9.701.475.363 yang terdiri dari aset lancar sebesar Rp738.570.253; aset tetap (neto) sebesar Rp8.221.748.724; piutang jangka panjang (neto) sebesar Rp9.057.223; dan aset lainnya (neto) sebesar Rp732.099.163. Nilai kewajiban dan ekuitas masing-masing sebesar Rp253.487.571 dan Rp9.447.987.792.
Ringkasan
-1-
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
3. LAPORAN OPERASIONAL Laporan Operasional (LO) menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO, beban, surplus/defisit dari operasi, surplus/defisit dari kegiatan non operasional, surplus/defisit sebelum pos luar biasa, pos luar biasa, dan surplus/defisit-LO,
yang
diperlukan
untuk
penyajian
yang
wajar.
Pendapatan-LO untuk periode sampai dengan 31 Desember 2015 adalah sebesar
Rp10.675.331.575,
sedangkan
jumlah
beban
adalah
sebesar
Rp100.647.522.034 sehingga terdapat defisit dari kegiatan operasional senilai Rp89.972.190.459. Surplus kegiatan non operasional dan defisit pospos luar biasa masing-masing sebesar Rp6.074.641.116 dan Rp0 sehingga entitas mengalami Defisit-LO sebesar Rp96.046.831.575. 4. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Laporan Perubahan Ekuitas (LPE) menyajikan informasi kenaikan atau penurunan sebelumnya.
ekuitas
tahun
Ekuitas
Rp28.015.837.848,
pada
pelaporan tanggal
ditambah
1
dibandingkan Januari
Defisit-LO
2015
sebesar
dengan adalah
tahun sebesar
Rp96.046.831.575,
kemudian ditambah dengan koreksi-koreksi dan transaksi antar entitas senilai total Rp77.467.602.431, sehingga Ekuitas entitas pada tanggal 31 Desember 2015 adalah senilai Rp9.447.987.792.
Ringkasan
-2-
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
5. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Termasuk pula dalam CaLK adalah penyajian
informasi
yang
diharuskan
dan
dianjurkan
oleh
Standar
Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai
dengan
tanggal
31
Desember
2015
disusun
dan
disajikan
berdasarkan basis kas. Sedangkan Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas TA 2015 disusun dan disajikan dengan menggunakan basis akrual.
Ringkasan
-3-
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA LAPORAN REALISASI ANGGARAN (NETTO) UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 31 DESEMBER 2014 (dalam Rupiah) URAIAN
CATATAN
PENDAPATAN Penerimaan Negara Bukan Pajak JUMLAH PENDAPATAN
B.1
BELANJA Belanja Operasi Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal JUMLAH BELANJA
TA 2015 ANGGARAN
REALISASI
% thd Angg
110.000.000 110.000.000
16.277.700.519 16.277.700.519
14.797,9 14.797,91
26.532.100.000 70.395.550.000 3.663.350.000 100.591.000.000
21.563.599.302 65.257.685.511 3.522.074.350 90.343.359.163
81,27 92,70 96,14 89,81
TA 2014 REALISASI 9.661.851.785 9.661.851.785
B.2. B.3 B.4 B.5
Laporan Realisasi Anggaran
22.903.988.096 55.816.299.467 1.443.454.317 80.163.741.880
-4-
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
II. NERACA KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NERACA PER 31 DESEMBER 2015 DAN 31 DESEMBER 2014 (dalam Rupiah) URAIAN ASET ASET LANCAR Kas di Bendahara Pengeluaran Kas Lainnya dan Setara Kas Piutang Bukan Pajak Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi Persediaan Jumlah Aset Lancar
CATATAN
31 DESEMBER 2015
31 DESEMBER 2014
C.1 C.2 C.3
3.966.855 157.722.938 51.010.439.624
56.271.958.316
C.4
461.559.282
473.550.899
C.5 C.6
(51.296.605.761) 401.487.315 738.570.253
(44.084.574.716) 542.679.021 13.203.613.520
PIUTANG JANGKA PANJANG Tagihan TP/TGR Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Jangka Panjang Jumlah Piutang Jangka Panjang
C.7 C.8
15.544.255 (6.487.032) 9.057.223
61.102.058 (5.633.292) 55.468.766
ASET TETAP Peralatan dan Mesin Aset Tetap Lainnya Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Jumlah Aset Tetap
C.9 C.10 C.11
26.499.523.861 2.474.517.748 (20.752.292.885) 8.221.748.724
24.536.645.401 1.705.165.655 (18.123.705.124) 8.118.105.932
C.12 C.13
658.349.163 73.750.000 732.099.163 9.701.475.363
6.878.242.861 6.878.242.861 28.255.431.079
ASET LAINNYA Aset Tidak Berwujud Dana Penjaminan Pihak Ketiga Retensi Jumlah Aset Lainnya JUMLAH ASET KEWAJIBAN KEWAJIBAN JANGKA PENDEK Uang Muka dari KPPN Utang kepada Pihak Ketiga Jumlah Kewajiban Jangka Pendek
C.14 C.15
JUMLAH KEWAJIBAN EKUITAS Ekuitas JUMLAH EKUITAS JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
C.16
Neraca
3.966.855 249.520.716 253.487.571
239.593.231 239.593.231
253.487.571
239.593.231
9.447.987.792 9.447.987.792 9.701.475.363
28.015.837.848 28.015.837.848 28.255.431.079
-5-
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
III. LAPORAN OPERASIONAL KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA LAPORAN OPERASIONAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
URAIAN
CATATAN
KEGIATAN OPERASIONAL PENDAPATAN Pendapatan PNBP Lainnya JUMLAH PENDAPATAN BEBAN Beban Pegawai Beban Persediaan Beban Barang dan Jasa Beban Pemeliharaan Beban Perjalanan Dinas Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat Beban Bantuan Sosial Beban Penyusutan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih JUMLAH BEBAN SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATAN OPERASIONAL KEGIATAN NON OPERASIONAL Pendapatan Pelepasan Aset Non Lancar Beban Pelepasan Aset Non Lancar Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL SURPLUS/DEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA
31 DESEMBER 2015
(dalam Rupiah) 31 DESEMBER 2014
D.1
10.675.331.575 10.675.331.575
-
D.2 D.3 D.4 D.5 D.6 D.7 D.8 D.9 D.10
21.563.599.302 1.899.362.916 32.839.006.596 2.890.837.789 30.660.330.160 319.830.584 2.172.500 3.264.913.051 7.207.469.136 100.647.522.034 (89.972.190.459)
-
5.700.000 (6.342.026.299) 261.685.183 (6.074.641.116) (96.046.831.575)
-
(96.046.831.575)
-
D.11
POS LUAR BIASA Pendapatan Luar Biasa Beban Luar Biasa SURPLUS/DEFISIT DARI POS LUAR BIASA SURPLUS/DEFISIT LO
Laporan Operasional
-
-
-6-
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
IV. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 31 DESEMBER 2014 (dalam Rupiah) URAIAN EKUITAS AWAL SURPLUS/DEFISIT LO PENYESUAIAN NILAI TAHUN BERJALAN Penyesuaian Nilai Aset Penyesuaian Nilai Kewajiban DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN KEBIJAKAN/KESALAHAN MENDASAR LAIN-LAIN Koreksi Nilai Persediaan Koreksi Atas Nilai Aset Tetap Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Koreksi Atas Pendapatan Koreksi Lain-lain -- Hibah Masuk/Keluar TRANSAKSI ANTAR ENTITAS KENAIKAN/PENURUNAN EKUITAS EKUITAS AKHIR
CATATAN E.1 E.2
31 DESEMBER 2015 28.015.837.848 (96.046.831.575)
E.3
E.4
E.5
Laporan Perubahan Ekuitas
31 DESEMBER 2014 -
10.596.087 -
-
(783.001) 77.467.602.431 (18.567.850.056) 9.447.987.792
28.015.837.848
-7-
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN A. PENJELASAN UMUM A.1. Profil dan Kebijakan Teknis Komisi Pengawas Persaingan Usaha Dasar Hukum Entitas dan
Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) didirikan sebagai salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat
Rencana
melalui pengawasan kegiatan persaingan usaha yang sehat.
Strategis
Organisasi dan tata kerja entitas diatur dengan Keputusan Presiden Nomor 75 Tahun 1999 tentang Komisi Pengawas Persaingan Usaha, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2008 tentang
Perubahan atas
Keputusan Presiden Nomor 75 Tahun 1999 tentang Komisi Pengawas Persaingan Usaha. Struktur organisasi dan tugas pokok KPPU diatur dalam Peraturan Komisi Pengawas Persaingan Usaha Nomor 1 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha. KPPU berkedudukan di Jalan Ir. H. Juanda Nomor 36, Jakarta Pusat. KPPU
mempunyai
pengawasan
dan
tugas
dan
penegakan
fungsi
untuk
melakukan
hukum
persaingan
usaha
sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Melalui peran tersebut diharapkan dapat tercipta iklim persaingan usaha yang sehat yang akan melahirkan efisiensi dan mendorong
timbulnya
inovasi
yang
akan
berujung
pada
kesejahteraan rakyat. Untuk mewujudkan tujuan di atas KPPU berkomitmen dengan visi “Terwujudnya iklim persaingan usaha yang sehat dalam mendorong ekonomi nasional yang efisien dan berkeadilan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat”.
Untuk mewujudkannya
akan dilakukan beberapa langkah-
langkah strategis sebagai berikut:
Menegakkan hukum persaingan usaha; Catatan atas Laporan Keuangan – Pendahuluan
-8-
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
Melakukan pengawasan sektoral;
Melakukan harmonisasi kebijakan;
Melakukan pengawasan kemitraan;
Melakukan penguatan kelembagaan;
Meningkatkan pemahaman pelaku usaha terhadap nilai-nilai persaingan usaha yang sehat;
Menginternalisasi nilai-nilai persaingan usaha yang sehat melalui kebijakan dan regulasi (competition checklist);
Menginternalisasi nilai-nilai persaingan usaha yang sehat melalui pendidikan.
Struktur Organisasi KPPU terdiri dari : 1. Komisioner
Komisioner merupakan penanggung jawab yang memimpin dan
mengkoordinasikan
pelaksanaan
fungsi,
tugas
dan
mengkoordinasikan pelaksanaan fungsi, tugas, dan wewenang KPPU. 2. Sekretariat Jenderal
Sekretariat Jenderal merupakan penanggung jawab dalam penyelenggaraan dukungan manajemen dan administratif di KPPU. 3. Deputi Bidang Pencegahan
Deputi Bidang Pencegahan merupakan penyelenggara teknis di bidang pencegahan praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat. 4. Deputi Bidang Penegakan Hukum
Deputi
Bidang
Penegakan
Hukum
merupakan
unsur
penyelenggara teknis di bidang penegakan hukum persaingan usaha.
Catatan atas Laporan Keuangan – Pendahuluan
-9-
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
5. Satuan Pengawas Internal
Satuan Pengawas Internal merupakan unsur pengawas dalam lingkup
KPPU
yang
kedudukannya
berada
di
bawah
Komisioner. 6. Kantor Perwakilan Daerah
Kantor
Perwakilan
membantu
Daerah
pelaksanaan
merupakan
tugas
unit
pokok
kerja
dan
yang
wewenang
Komisioner atas suatu wilayah kerja tertentu. 7. Kelompok Kerja
Kelompok Kerja merupakan unsur pendukung Komisioner yang terdiri dari individu-individu yang berpengalaman dan ahli
(profesional)
sesuai
bidang
masing-masing
yang
diperlukan dalam menangani perkara tertentu. 8. Kelompok Staf Ahli
Kelompok Staf Ahli merupakan unsur pendukung Komisioner yang
terdiri
dari
individu-individu
yang
ahli
dan
berpengalaman di bidang hukum, bidang ekonomi dan atau bidang lainnya yang ditunjuk untuk memberikan masukan dan pertimbangan hukum, ekonomi atau bidang lainnya terkait dengan pelaksanaan fungsi dan tugas KPPU. 9. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional merupakan sejumlah jabatan fungsional tertentu yang terbagi dalam beberapa kelompok sesuai dengan bidang keahliannya. Implementasi
A.2. Implementasi Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual
Akuntansi Pemerintahan
Tahun 2015
Berbasis
KPPU
mulai
Tahun
Anggaran
2015
untuk
pertama
kali
Akrual Tahun 2015
mengimplementasikan penyusunan
laporan
akuntansi keuangannya
berbasis sesuai
akrual dengan
dalam
Peraturan
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Catatan atas Laporan Keuangan – Pendahuluan
- 10 -
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
Pemerintahan.
Dalam
implementasi
pertama
ini,
perlakuan
akuntansi atas penyajian dan pengungkapan laporan keuangan adalah sebagai berikut: 1. Sesuai dengan Interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (IPSAP) Nomor 4 tentang Perubahan Kebijakan Akuntansi dan Koreksi Kesalahan Tanpa Penyajian Kembali Laporan Keuangan, KPPU tidak melakukan penyajian kembali atas Laporan Keuangan tahun 2014. 2. KPPU menyandingkan Laporan Keuangan untuk periode yang berakhir 31 Desember 2015 berbasis akrual dengan Laporan Keuangan untuk periode yang berakhir 31 Desember 2014 berbasis kas menuju akrual. 3. Laporan Keuangan untuk periode yang berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 tersanding adalah bukan laporan keuangan komparatif.
Pembaca
memahami
bahwa
laporan
keuangan
penyandingan
diharapkan
tersebut
bukan
perbandingan, sehingga tidak dapat digunakan sebagai dasar analisis laporan keuangan lintas tahun.
A.3. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan Pendekatan Penyusunan
Laporan Keuangan untuk periode yang berakhir tanggal 31
Laporan
Desember 2015 ini merupakan laporan yang mencakup seluruh
Keuangan
aspek keuangan yang dikelola oleh KPPU. Laporan Keuangan ini dihasilkan
melalui
Sistem
Akuntansi
Instansi
(SAI)
yaitu
serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian Negara/Lembaga. SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). SAI dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan entitas yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas.
Catatan atas Laporan Keuangan – Pendahuluan
- 11 -
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
Sedangkan informasi
SIMAK-BMN aset
tetap,
adalah
persediaan,
sistem dan
yang aset
menghasilkan lainnya
untuk
penyusunan neraca dan laporan operasional serta laporan barang milik negara serta laporan manajerial lainnya.
A.4. Basis Akuntansi Basis Akuntansi
KPPU menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan penyajian Laporan Realisasi Anggaran. Basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan. Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang yang mengakui pengaruh transaksi atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar. Hal ini sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.
A.5. Dasar Pengukuran Dasar Pengukuran
Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan memasukkan setiap pos dalam laporan keuangan. Dasar pengukuran yang diterapkan Komisi Pengawas Persaingan Usaha dalam penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan historis. Aset
dicatat
sebesar
pengeluaran/penggunaan
sumber
daya
ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut. Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang bersangkutan. Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah. Transaksi yang menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata uang rupiah.
Catatan atas Laporan Keuangan – Pendahuluan
- 12 -
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
Kebijakan Akuntansi
A.6. Kebijakan Akuntansi Penyusunan dan penyajian laporan keuangan per 31 Desember 2015 telah mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi-konvensi, aturan-aturan, dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian
laporan
keuangan.
Kebijakan
diterapkan dalam laporan keuangan
akuntansi
yang
ini adalah merupakan
kebijakan yang ditetapkan oleh KPPU. Di samping itu, dalam penyusunannya
telah
diterapkan
kaidah-kaidah
pengelolaan
keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan. Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan KPPU adalah sebagai berikut:
(1) Pendapatan- LRA Pendapatan -LRA
Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN). Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran). Pendapatan-LRA
disajikan
menurut
klasifikasi
sumber
pendapatan.
(2) Pendapatan- LO Pendapatan -LO
Pendapatan-LO diakui pada saat
timbulnya hak
atas
pendapatan dan/atau Pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran
masuk
pengakuan
sumber
daya
pendapatan-LO
ekonomi. pada
Secara
Komisi
khusus Pengawas
Persaingan Usaha adalah sebagai berikut:
pendapatan
denda
persaingan
Catatan atas Laporan Keuangan – Pendahuluan
usaha
diakui
saat - 13 -
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
putusan telah berkekuatan hukum tetap; pendapatan denda ikatan dinas diakui setelah pegawai
yang bersangkutan menandatangani Surat Pernyataan Kesanggupan Membayar Denda Ikatan Dinas; pendapatan
atas
pelunasan
Tuntutan
Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi diakui setelah ditandatanganinya Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak oleh pegawai yang bersangkutan; pendapatan lain-lain diakui pada saat dikeluarkannya
surat
keputusan
denda
atau
dokumen
lain
yang
dipersamakan. Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran). Pendapatan
disajikan
menurut
klasifikasi
sumber
pendapatan.
(3) Belanja Belanja
Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN. Khusus
pengeluaran
melalui
bendahara
pengeluaran,
pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN). Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
Beban
(4) Beban
Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban, terjadinya konsumsi aset, dan terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa. Catatan atas Laporan Keuangan – Pendahuluan
- 14 -
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan
selanjutnya
klasifikasi
berdasarkan
organisasi
diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
(5) Aset Aset
Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Aset Tetap dan Aset Lainnya. a. Aset Lancar
Aset Lancar
Kas
dan
Setara
Kas
disajikan
di
neraca
dengan
menggunakan nilai nominal. Kas dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca.
Investasi Jangka Pendek BLU dalam bentuk surat berharga disajikan sebesar nilai perolehan sedangkan investasi dalam bentuk deposito dicatat sebesar nilai nominal.
Piutang diakui apabila menenuhi kriteria sebagai berikut:
piutang yang timbul dari Tuntutan Perbendaharaan/ Ganti Rugi apabila telah timbul hak yang didukung dengan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak dan/atau telah dikeluarkannya surat keputusan yang mempunyai kekuatan hukum tetap;
piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat peristiwa yang menimbulkan hak tagih dan didukung dengan naskah perjanjian yang menyatakan hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa diukur dengan andal.
Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan (net realizable value). Hal ini diwujudkan dengan
membentuk
penyisihan
piutang
tak
tertagih.
Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang yang ditentukan berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang
dilakukan
ditetapkan
pemerintah
dalam
PMK
berdasarkan Nomor
Catatan atas Laporan Keuangan – Pendahuluan
aturan
yang
69/PMK.06/2014. - 15 -
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
Perhitungan penyisihannya adalah sebagai berikut: Kualitas Piutang
Penyisihan
Uraian
Lancar
Belum dilakukan pelunasan s.d. tanggal jatuh tempo
0,5%
Kurang Lancar
Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan
10%
Diragukan
Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan
50%
Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan
Macet
100%
Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang Negara/DJKN
Tagihan
Penjualan
Angsuran
(TPA)
dan
Tuntutan
Perbedaharaan/Ganti Rugi (TP/TGR) yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan sebagai Bagian Lancar TP/TGR atau Bagian Lancar TPA. Nilai Persediaan dicatat berdasarkan hasil inventarisasi fisik pada tanggal neraca dikalikan dengan:
harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan pembelian;
harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri;
harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan cara lainnya.
b. Aset Tetap Aset Tetap
Nilai Aset Tetap disajikan berdasarkan harga perolehan atau harga wajar. Pengakuan
Aset
Tetap
didasarkan
pada
nilai
satuan
minimum kapitalisasi sebagai berikut: a. Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan
Catatan atas Laporan Keuangan – Pendahuluan
- 16 -
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp300.000 (tiga ratus ribu rupiah); b. Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah); c. Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai
beban
kecuali
pengeluaran
untuk
tanah,
jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian. Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah yang disebabkan antara lain karena aus, ketinggalan
jaman,
tidak
sesuai
dengan
kebutuhan
organisasi yang makin berkembang, rusak berat, tidak sesuai dengan rencana umum tata ruang (RUTR), atau masa kegunaannya telah berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya. Aset
Tetap
yang
secara
permanen
dihentikan
penggunaannya, dikeluarkan dari neraca pada saat ada penetapan dari entitas sesuai dengan ketentuan perundangundangan dibidang pengelolaan BMN/BMD.
c. Penyusutan Aset Tetap
Penyusutan Aset Tetap Penyusutan sehubungan
Aset
Tetap
adalah
penyesuaian
nilai
dengan penurunan kapasitas dan manfaat
dari suatu aset tetap. Penyusutan Aset Tetap tidak dilakukan terhadap: a. Tanah; b. Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP); dan c. Aset
Tetap
yang
dinyatakan
hilang
berdasarkan
dokumen sumber sah atau dalam kondisi rusak berat dan/atau usang yang telah diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan. Catatan atas Laporan Keuangan – Pendahuluan
- 17 -
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
Penghitungan dilakukan
dan
pencatatan
Penyusutan
Aset
Tetap
setiap akhir semester tanpa memperhitungkan
adanya nilai residu.
Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari aset tetap secara merata setiap semester selama masa manfaat.
Masa
manfaat
berpedoman
Aset
Tetap
Keputusan
59/KMK.06/2013
tentang
ditentukan
Menteri Tabel
dengan
Keuangan
Masa
Nomor:
Manfaat
dalam
rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada Entitas
Pemerintah
Pusat.
Secara
umum
tabel
masa manfaat adalah sebagai berikut: Penggolongan Masa Manfaat Aset Tetap Kelompok Aset Tetap
Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin
2 s.d. 20 tahun
Gedung dan Bangunan
10 s.d. 50 tahun
Jalan, Jaringan dan Irigasi
5 s.d 40 tahun
Aset Tetap Lainnya (Alat Musik Modern)
Piutang Jangka Panjang
4 tahun
d. Piutang Jangka Panjang Piutang
Jangka
Panjang
adalah
piutang
yang
diharapkan/dijadwalkan akan diterima dalam jangka waktu lebih dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan. Tagihan
Penjualan
Angsuran
Perbendaharaan/Tuntutan
(TPA),
Ganti
Rugi
Tagihan
Tuntutan
(TP/TGR)
dinilai
berdasarkan nilai nominal dan disajikan sebesar nilai yang dapat direalisasikan.
Catatan atas Laporan Keuangan – Pendahuluan
- 18 -
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
Aset Lainnya
e. Aset Lainnya Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset tetap, dan piutang jangka panjang. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah aset tak berwujud, tagihan penjualan angsuran yang jatuh tempo lebih dari 12 (dua belas) bulan, aset kerjasama dengan pihak ketiga (kemitraan), dan kas yang dibatasi penggunaannya. Aset Tak Berwujud (ATB) disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu sebesar harga perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi. Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode garis lurus dan nilai sisa nihil. Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi. Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah disajikan sebesar
nilai
buku
yaitu
harga
perolehan
dikurangi
akumulasi penyusutan.
(6) Kewajiban Kewajiban
Kewajiban pemerintah diklasifikasikan ke dalam kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang. a. Kewajiban Jangka Pendek Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban Jangka Pendek meliputi utang kepada pihak ketiga, belanja yang masih harus dibayar, pendapatan diterima di muka, bagian lancar utang jangka panjang, dan utang jangka pendek lainnya. b. Kewajiban Jangka Panjang Kewajiban diklasifikasikan sebagai Kewajiban Jangka Catatan atas Laporan Keuangan – Pendahuluan
- 19 -
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
Panjang jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung.
(7) Ekuitas Ekuitas
Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu periode. Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas.
Catatan atas Laporan Keuangan – Pendahuluan
- 20 -
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
B. PENJELASAN
ATAS
POS-POS
LAPORAN
REALISASI
ANGGARAN Realisasi
B.1 Pendapatan
Pendapatan
Realisasi Pendapatan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31
Rp16.277.700.519 Desember 2015 adalah sebesar Rp16.277.700.519. Rincian Estimasi
dan Realisasi Pendapatan Komisi Pengawas Persaingan Usaha adalah sebagai berikut: Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan TA 2015 TAHUN ANGGARAN 2015 URAIAN
ANGGARAN (Rp)
Pendapatan dari Pengelolaan BMN (Pemanfaatan dan Pemindahtanganan serta Pendapatan dari Penjualan) Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah Pendapatan Iuran dan Denda Pendapatan Lain-lain Penerimaan Kembali Belanja Tahun Anggaran Yang Lalu Pendapatan Anggaran Lain-lain Jumlah
Realisasi
Pendapatan
KPPU
REALISASI (Rp)
0
5.700.000
0 110.000.000 0
6.005.084 15.680.914.536 108.237.064
0 0
424.255.199 52.588.636
110.000.000
16.277.700.519
TA
2015
% REALISASI ANGGARAN
-
14.255,38 14.797,91
adalah
sebesar
Rp16.277.700.519 atau sebesar 14.797,91 persen dari estimasi pendapatan yang ditetapkan sebesar Rp110.000.000. Selanjutnya, Realisasi Pendapatan TA 2015 dibandingkan dengan realisasi pendapatan TA 2014 terdapat kenaikan sebesar 68,47 persen. Hal ini disebabkan karena adanya peningkatan pembayaran denda persaingan usaha, antara lain pembayaran denda persaingan usaha sebesar Rp6.000.000.000 atas nama Perusahaan Gas Negara.
Catatan atas Laporan Keuangan – Realisasi Anggaran
- 21 -
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 2015 dan TA 2014 URAIAN
REALISASI 2015 (Rp)
TA REALISASI 2014 (Rp)
TA
NAIK (TURUN) %
Pendapatan dari Pengelolaan BMN (Pemanfaatan dan Pemindahtanganan serta Pendapatan dari Penjualan)
5.700.000
17.000.000 (66,47)
Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah Pendapatan Iuran dan Denda
6.005.084
0
0,00
15.680.914.536
9.258.726.170
69,36
Pendapatan Lain-lain (Penerimaan Kembali Belanja Tahun Anggaran Yang Lalu) Pendapatan Pelunasan Piutang Pendapatan Anggaran Lain-lain Jumlah
108.237.064
213.450.164 (49,29)
424.255.199
85.382.270 396,89
52.588.636
87.293.181 (39,76)
16.277.700.519
9.661.851.785
68,47
B.2. Belanja Realisasi Belanja
Realisasi Belanja KPPU TA 2015 adalah sebesar Rp90.343.359.163
Rp90.343.359.163 atau
89,81
persen
dari
anggaran
belanja
sebesar
Rp100.591.000.000. Rincian anggaran dan realisasi belanja TA 2015 tersaji sebagai berikut: Rincian Estimasi dan Realisasi Belanja TA 2015 TAHUN ANGGARAN 2015 URAIAN Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Total Belanja Kotor Pengembalian Belanja Total Belanja
ANGGARAN (RP)
REALISASI (RP)
26.532.100.000 70.395.550.000 3.663.350.000 100.591.000.000 0
21.571.016.989 65.505.866.042 3.522.074.350 90.598.957.381 (255.598.218)
100.591.000.000
90.343.359.163
% REAL. ANGGARAN 81,30 93,05 96,14 90,07 89,81
Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik berikut ini:
Catatan atas Laporan Keuangan – Realisasi Anggaran
- 22 -
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
70.395.550.000
80.000.000.000
65.257.685.511
70.000.000.000 60.000.000.000 50.000.000.000 40.000.000.000
26.532.100.000 21.563.599.302
30.000.000.000 3.663.350.000 3.522.074.350
20.000.000.000 10.000.000.000 0
Belanja Pegawai
Belanja Barang
Belanja Modal
ANGGARAN REALISASI
Grafik A. Komposisi Realisasi Belanja Negara Neto TA 2015
Rincian Estimasi dan Realisasi Belanja (neto) TA 2015 TAHUN ANGGARAN 2015 URAIAN Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Total Belanja Netto Total Belanja
26.532.100.000 70.395.550.000 3.663.350.000 100.591.000.000
21.563.599.302 65.257.685.511 3.522.074.350 90.343.359.163
% REAL. ANGGARAN 81,27 92,70 96,14 89,81
100.591.000.000
90.343.359.163
89,81
ANGGARAN (RP)
REALISASI (RP)
Sedangkan realisasi belanja berdasarkan program TA 2015 adalah sebagai berikut:
PROGRAM
2015 ANGGARAN (Rp)
REALISASI (Rp)
%
Program Pengawasan Persaingan Usaha
100.591.000.000
90.343.359.163
89,81
Total Belanja
100.591.000.000
90.343.359.163
89,81
Realisasi Belanja TA 2015 mengalami kenaikan sebesar 12,70 persen dibandingkan realisasi belanja TA 2014. Hal ini disebabkan antara lain karena adanya peningkatan belanja barang (perjalanan dinas).
Catatan atas Laporan Keuangan – Realisasi Anggaran
- 23 -
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
Perbandingan Realisasi Belanja TA 2015 dan TA 2014 URAIAN Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Jumlah
Belanja Pegawai
REALISASI TA 2015 (Rp)
REALISASI TA 2014 (Rp)
NAIK (TURUN) %
21.563.599.302 65.257.685.511 3.522.074.350
22.903.988.096 55.816.299.467 1.443.454.317
(5,85) 16,92 144,00
90.343.359.163
80.163.741.880
12,70
B.3. Belanja Pegawai
Rp21.563.599.302 Realisasi Belanja Pegawai TA 2015 dan TA 2014 adalah masing-
masing sebesar Rp21.563.599.302 dan Rp22.903.988.096 atau terjadi penurunan sebesar 5,85 persen. Penurunan ini disebabkan antara lain karena adanya pegawai yang mengundurkan diri pada tahun 2015. Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2015 dan TA 2014 URAIAN Belanja Uang Honor Tetap Jumlah Belanja Kotor Pengembalian Belanja Pegawai Jumlah Belanja
Belanja Barang
21.571.016.989 21.571.016.989 (7.417.687)
NAIK (TURUN) % 22.915.900.596 (5,87) 22.915.900.596 (5,87) (37,73) (11.912.500)
21.563.599.302
22.903.988.096
REALISASI TA 2015 (Rp)
REALISASI TA 2014 (Rp)
(5,85)
B.4. Belanja Barang
Rp65.257.685.511 Realisasi Belanja Barang TA 2015 dan TA 2014 adalah masing-
masing sebesar Rp65.257.685.511 dan Rp55.816.299.467. Realisasi Belanja Barang TA 2015 mengalami kenaikan sebesar 16,92 persen dari realisasi Belanja Barang TA 2014. Hal ini disebabkan antara lain adanya kenaikan belanja perjalanan dinas.
Catatan atas Laporan Keuangan – Realisasi Anggaran
- 24 -
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
Perbandingan Realisasi Belanja Barang TA 2015 dan TA 2014
URAIAN
REALISASI TA 2014 (Rp)
REALISASI TA 2015 (Rp)
Belanja Barang Jumlah Belanja Kotor Pengembalian Belanja Jumlah Belanja
NAIK (TURUN) %
65.505.866.042 65.505.866.042 (248.180.531)
56.444.830.311 56.444.830.311 (628.530.844)
16,05 16,05 (60,51)
65.257.685.511
55.816.299.467
16,92
B.5. Belanja Modal Belanja Modal
B.5.1 Belanja Modal Peralatan dan Mesin
Peralatan dan
Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin TA 2015 dan TA 2014
Mesin Rp2.636.578.350
adalah
masing-masing
sebesar
Rp2.636.578.350
dan
Rp1.414.018.317. Realisasi Belanja Modal TA 2015 mengalami kenaikan
sebesar
86,46
persen
dibandingkan
realisasi
tahun
sebelumnya. Kenaikan ini disebabkan antara lain oleh adanya peningkatan dalam pembelian PC Unit, paket meubelair dan alat pengolah data. Perbandingan Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin TA 2015 dan Per TA 2014
URAIAN Belanja Modal Peralatan dan Mesin Jumlah Belanja Kotor Pengembalian Jumlah Belanja
REALISASI TA 2015 (Rp)
REALISASI TA 2014 (Rp)
NAIK (TURUN) %
2.636.578.350 2.636.578.350 0
1.414.018.317 1.414.018.317 0
86,46 86,46 0,00
2.636.578.350
1.414.018.317
86,46
Belanja Modal
B.5.2 Belanja Modal Gedung dan Bangunan
Gedung dan
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan TA 2015 dan TA
Bangunan
2014 adalah masing-masing sebesar Rp835.391.000 dan Rp0.
Rp835.391.000
Catatan atas Laporan Keuangan – Realisasi Anggaran
- 25 -
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
Perbandingan Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan TA 2015 dan TA 2014 REALISASI TA 2015 (Rp)
URAIAN JENIS BELANJA
REALISASI TA 2014 (Rp)
Naik (Turun) %
Belanja Modal Gedung dan Bangunan
835.391.000
0
0,00
Jumlah Belanja Kotor
835.391.000
0
0,00
0
0
0,00
835.391.000
0
0,00
Pengembalian Belanja Modal Jumlah Belanja
B.5.3 Belanja Modal Lainnya Belanja Modal Lainnya Rp50.105.000
Realisasi Belanja Modal Lainnya TA 2015 dan TA 2014 adalah masing-masing sebesar Rp50.105.000 dan Rp29.436.000. Realisasi Belanja Modal lainnya mengalami kenaikan sebesar 70,22 persen dibandingkan realisasi TA 2014. Kenaikan ini disebabkan karena adanya pembelian aplikasi Sistem Layanan Umum oleh Biro Organisasi dan SDM.
Perbandingan Realisasi Belanja Modal Lainnya TA 2015 dan TA 2014
URAIAN JENIS BELANJA
REALISASI TA 2015 (Rp)
REALISASI TA 2014 (Rp)
NAIK (TURUN) %
Belanja Modal Lainnya
50.105.000
29.436.000
70,22
Jumlah Belanja Kotor
50.105.000
29.436.000
70,22
0
0
0,00
50.105.000
29.436.000
70,22
Pengembalian Belanja Modal Jumlah Belanja
Catatan atas Laporan Keuangan – Realisasi Anggaran
- 26 -
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
C. PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA Kas di Bendahara
C.1 Kas di Bendahara Pengeluaran
Pengeluaran
Kas di Bendahara Pengeluaran adalah kas yang dikuasai,
Rp3.966.855
dikelola
dan
menjadi
tanggung
jawab
Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari sisa Uang Persediaan (UP) yang
belum
dipertanggungjawabkan
atau
belum
disetorkan ke Kas Negara per tanggal neraca. Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran pada KPPU per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing sebesar Rp3.966.855 dan Rp0.
Hal ini disebabkan
karena terdapatnya kuitansi yang double pada bulan Oktober 2015.
Perbandingan Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 Keterangan
31 Desember 2015
Saldo UP Kuitansi UP Jumlah
31 Desember 2014
3.966.855 -
0 0
3.966.855
0
Bendahara Pengeluaran telah menyetorkan sisa Uang Persediaan (UP) tersebut ke Kas Negara pada tanggal 8 Januari 2016. Rincian saldo Kas di Bendahara Pengeluaran disajikan pada lampiran.
C.2 Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing adalah sebesar Rp157.722.938 dan Rp0.
Kas Lainnya dan Setara Kas merupakan pengembalian kelebihan penggunaan belanja perjalanan dinas Tahun
Catatan atas Laporan Keuangan – Neraca
- 27 -
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
Anggaran 2015 yang belum disetorkan oleh Bendahara Pengeluaran ke Kas Negara per 31 Desember 2015 sesuai dengan Laporan Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Tahun 2015.
Namun pada Tahun 2016, Bendahara Pengeluaran telah menyetorkan
pengembalian
kelebihan
penggunaan
belanja perjalanan dinas Tahun Anggaran 2015 tersebut ke Kas Negara, dengan rincian sebagai berikut: No 1 2 3 4
Tanggal Setor 08 Januari 2016 08 Januari 2016 03 Maret 2016 06 April 2016 Jumlah
Jumlah 48.299.389 44.922.317 4.266.500 60.234.732 157.722.938
NTPN 639D54LDM9RNKJM2 24F0C4LDFAB5PRM2 0E1F25PEP9S6Q3VI 677EC44O543E82R9
Keterangan Rincian Nomor SPM terlampir Rincian Nomor SPM terlampir SPM Nomor 02817 Rincian Nomor SPM terlampir
C.3 Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan
Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2015 dan
Pajak
31 Desember 2014 masing-masing
Rp51.010.439.624
adalah sebesar
Rp51.010.439.624 dan Rp56.271.958.316.
Piutang bukan pajak merupakan hak atau pengakuan pemerintah atas uang atau jasa terhadap pelayanan yang
telah
diberikan
namun
belum
diselesaikan
pembayarannya.
Piutang
Bukan
Pajak
KPPU
berasal
dari
Piutang
Penerimaan Negara Bukan Pajak.
Piutang Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berada di KPPU berasal dari Piutang Denda atas Pelanggaran Persaingan Usaha. Menurut UU Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat Pasal 47 disebutkan bahwa Komisi berwenang
menjatuhkan
sanksi
berupa
tindakan
administratif terhadap pelaku usaha yang melanggar
Catatan atas Laporan Keuangan – Neraca
- 28 -
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
ketentuan Undang-undang ini. Tindakan administratif sebagaimana dimaksud dapat berupa perintah kepada pelaku usaha untuk menghentikan atau membatalkan perilaku
yang
telah
terbukti
melanggar
hukum
persaingan usaha, penetapan ganti rugi dan dapat juga berupa denda serendah-rendahnya Rp1.000.000.000 dan setinggi-tingginya Rp25.000.000.000 yang harus disetorkan ke kas negara. Dengan demikian, KPPU mempunyai kewenangan untuk menjatuhkan sanksi kepada pelaku usaha yang melanggar UU Nomor 5 Tahun 1999 dalam bentuk denda. Dalam UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dijelaskan bahwa Piutang Negara adalah jumlah uang yang wajib dibayar kepada Pemerintah Pusat dan/atau hak Pemerintah Pusat yang dapat dinilai dengan uang sebagai akibat perjanjian atau akibat lainnya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku atau akibat lainnya yang sah. Berdasarkan definisi tersebut, Tim Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di KPPU tahun 2008 merekomendasikan agar KPPU mencatat
semua
potensi
penerimaan
negara
yang
menjadi kewajiban pihak lain untuk membayarnya (dalam hal ini denda pelanggaran persaingan usaha) dalam bentuk piutang. Untuk itu, sejak tahun 2008 denda
pelanggaran
persaingan
usaha
yang
belum
dibayarkan ke kas negara oleh pelaku usaha sesudah tanggal
jatuh
tempo
denda
dicatat
dalam
Neraca
Laporan Keuangan KPPU dalam akun Piutang Negara Bukan Pajak. Dalam
pencatatan
berpedoman
pada
Piutang
Bukan
peraturan
yang
Pajak,
KPPU
berlaku
terkait
dengan pencatatan piutang bukan pajak, yaitu UU Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara
Catatan atas Laporan Keuangan – Neraca
- 29 -
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
Bukan Pajak, PP Nomor 22 Tahun 1997 tentang Jenis dan Penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak, PP Nomor 29 Tahun 2009 tentang Tata Cara Penentuan Jumlah,
Pembayaran
dan
Penyetoran
Penerimaan
Negara Bukan Pajak, PMK Nomor 128/PMK.06/2007 tentang
Pengurusan
Piutang
Negara,
PMK
Nomor
69/PMK.06/2014 tentang Penentuan Kualitas Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih pada Kementerian Negara/Lembaga dan Bendahara Umum Negara, Perdirjen Perbendaharaan Nomor PER82/PB 2011 tentang Pedoman Akuntansi Penyisihan Piutang
Tak
Tertagih
Pada
Kementerian
Negara/Lembaga dan Perdirjen Perbendaharaan Nomor PER-85/PB/2011
tentang
Penatausahaan
Piutang
Penerimaan Negara Bukan Pajak Pada Satuan Kerja Kementerian
Negara/Lembaga.
Namun
demikian,
pencatatan Piutang Negara Bukan Pajak pada KPPU tetap disesuaikan dengan kondisi piutang yang dikelola KPPU dan koridor yang digariskan dalam UU Nomor 5 Tahun 1999.
Beberapa hal yang perlu dijelaskan terkait dengan pengelolaan Piutang Negara Bukan Pajak pada KPPU: 1. Denda
pelanggaran
persaingan
usaha
sebagai
akibat Putusan KPPU, Putusan Keberatan (Putusan Pengadilan
Negeri),
Putusan
Kasasi
(Putusan
Mahkamah Agung) maupun Putusan Peninjauan Kembali (PK) yang telah berkekuatan hukum tetap (inkracht) akan dicatat sebagai piutang ke dalam Buku Piutang. Berdasarkan Buku Piutang inilah dilakukan pengelolaan Piutang Negara Bukan Pajak KPPU.
Catatan atas Laporan Keuangan – Neraca
- 30 -
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
2. Berdasarkan kesepakatan antara KPPU dengan Badan
Pemeriksa
Keuangan
dalam
pemeriksaan
Laporan Keuangan Tahun 2014, piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul berdasarkan keputusan inkracht yaitu dengan ketentuan sebagai berikut: -
Piutang
dicatat
apabila
tidak
terdapat
keberatan dari pihak terlapor atas Putusan Perkara KPPU dalam rentang waktu 14 (empat belas) hari kerja
dari
diterimanya
pemberitahuan
petikan
Putusan Perkara KPPU kepada pihak terlapor. -
Terhadap
terdapat
proses
Putusan
Perkara
keberatan
dari
KPPU pelaku
yang usaha
terlapor, maka piutang dicatat pada saat staf Bagian Litigasi menerima salinan putusan dari Pengadilan Negeri yang dibuktikan dengan Berita Acara Serah Terima (BAST). 3. Dalam UU Nomor 5 Tahun 1999 pasal 44 ayat (1) dijelaskan bahwa “Dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak
pelaku
usaha
menerima
pemberitahuan
putusan Komisi, pelaku usaha wajib melaksanakan putusan
tersebut
dan
menyampaikan
pelaksanaannya kepada Komisi.” Berdasarkan pasal tersebut, KPPU menginterpretasikan bahwa pelaku usaha yang dijatuhi sanksi denda wajib melakukan pembayaran denda tersebut paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak yang bersangkutan menerima pemberitahuan putusan Komisi (jatuh tempo) dan pembayaran tersebut dilakukan secara sekaligus, bukan mengangsur. 4. Definisi jangka
piutang pendek
jangka
panjang
dan
berdasarkan
piutang Perdirjen
Perbendaharaan Nomor PER-82/PB/2011:
Catatan atas Laporan Keuangan – Neraca
- 31 -
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
-
Piutang Jangka Panjang: piutang yang akan
jatuh tempo atau akan direalisasikan lebih dari 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan. -
Piutang Jangka Pendek: piutang yang akan
jatuh tempo dan akan direalisasikan dalam jangka waktu
12
(dua
belas)
bulan
sejak
tanggal
pelaporan. -
Dengan mengacu kepada definisi tersebut,
piutang
denda
pelanggaran
persaingan
usaha
KPPU dapat dikategorikan ke dalam piutang jangka pendek karena jatuh temponya selama 30 (tiga puluh) hari sejak putusan berkekuatan hukum tetap.
Dalam
Neraca,
piutang
denda
tersebut
dicatat dalam akun Piutang Negara Bukan Pajak. Perbandingan Rincian Piutang Bukan Pajak Per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 Uraian
31 Desember 2015
Piutang Penerimaan Negara Bukan Pajak Jumlah
31 Desember 2014
51.010.439.624
56.271.958.316
51.010.439.624
56.271.958.316
Mutasi Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2015 dapat dilihat dalam tabel di bawah ini: Saldo per 31 Desember 2014
56.271.958.316
Mutasi Tambah: - Penambahan Putusan Piutang Denda Pelanggaran Persaingan Usaha Mutasi Kurang: - Pembayaran Piutang Denda Pelanggaran Persaingan Usaha
10.564.742.136
- Pembayaran Piutang Lainnya a.n. PT BNI Life Insurance
15.635.914.532 190.346.296
Saldo per 31 Desember 2015
51.010.439.624
Mutasi transaksi penambahan dan pengurangan piutang bukan pajak sebagai berikut: 1. Terdapat
penambahan
Piutang
Bukan
Pajak
berupa penambahan putusan yang telah inkracht periode 1 Januari 2015 s.d. 31 Desember 2015 sebesar Rp10.564.742.136;
Catatan atas Laporan Keuangan – Neraca
- 32 -
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
2. Terdapat berupa
pengurangan
pembayaran
Piutang
piutang
Bukan
denda
di
persaingan usaha dari pelaku usaha Januari
2015
s.d.
31
Rp15.635.914.532. pembayaran
Desember
Nilai
yang
dilakukan
bidang
periode 1
2015
tersebut
Pajak
sebesar
terdiri dengan
atas cara
mengangsur; dan 3. Terdapat pengurangan Piutang Lainnya berupa pembayaran piutang atas nama PT BNI Life Insurance sebesar Rp190.346.296.
Selain itu perlu disampaikan pula bahwa pada Laporan Keuangan KPPU per 31 Desember 2015 ini terdapat 6 setoran senilai Rp120.000.000 yang belum diperoleh salinan
SSBP
pembayaran
dari
pelaku
piutang
membukukannya
ke
usaha.
Namun
tersebut
dalam
daftar
atas
KPPU
telah
piutang.
Dasar
pencatatan pembayaran piutang yang digunakan adalah berupa Nota Konfirmasi Penerimaan Negara hasil cetakan dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta VI. Adapun rincian setoran tersebut terdiri dari: No 1 2 3 4 5 6
Tanggal 28-01-2015 29-06-2015 13-10-2015 16-10-2015 11-11-2015 27-11-2015
C.4 Bagian Lancar Tagihan TP/TGR Rp461.559.282
Nama Debitur PT Karya Bukit Nusantara PT Bunda Global Pertama PT Kerinci Jaya Utama PT Kerinci Jaya Utama PT Credo Indoelektra PT Guna Era Distribusi Jumlah
Bagian
NTPN 0801060612030302 0404121309030709 0108061213070103 0307020903091110 0901080701030404 0712121003071405
Lancar
Tagihan
Jumlah 5.000.000 10.000.000 15.000.000 30.000.000 10.000.000 50.000.000 120.000.000
Tuntutan
Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) Selain
berasal
dari
denda
pelanggaran
di
bidang
persaingan usaha, potensi penerimaan KPPU juga berasal dari: 1. Denda ikatan dinas yang dikenakan KPPU kepada
Catatan atas Laporan Keuangan – Neraca
- 33 -
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
para pegawai yang mengundurkan diri dari KPPU selama
masa
ikatan
dinas
pegawai
yang
bersangkutan belum berakhir. Para pegawai tersebut wajib
membayar
ke
kas
negara
sesuai
dengan
perjanjian kerja yang telah disepakati sebelumnya dengan KPPU; dan 2. TGR berdasarkan hasil temuan pemeriksaan oleh BPK atas Laporan Keuangan KPPU Tahun 2013, yaitu terdapat penetapan jumlah Staf Pengelola Anggaran yang melebihi Standar Biaya Tahun Anggaran 2013 serta kelebihan pembayaran honorarium kegiatan Tim
Penyelarasan
Berdasarkan
Program/Kegiatan
temuan-temuan
merekomendasikan
kepada
KPPU.
tersebut,
Ketua
KPPU
BPK agar
memerintahkan Sekretaris Jenderal KPPU untuk menginstruksikan
kepada
keuangan
2013
Tahun
petugas agar
pengelola
mengembalikan
honorarium sebesar Rp208.560.000 ke kas Negara dan
Tim
Tahun
Penyelarasan
2013
agar
Program/Kegiatan
mengembalikan
KPPU
kelebihan
honorarium sebesar Rp12.800.000 ke kas Negara. Rekomendasi tersebut telah ditindaklanjuti, sehingga sesuai
dengan
sebelumnya keuangan
SKTJM
dengan Tahun
yang
KPPU,
2013
dan
telah petugas Tim
disepakati pengelola
Penyelarasan
Program/Kegiatan KPPU menyetorkan pengembalian honorarium ke kas Negara. 3. TGR berdasarkan hasil temuan pemeriksaan oleh BPK atas Laporan Keuangan KPPU Tahun 2014 yaitu pembayaran honorarium tim yang tugasnya sesuai dengan tupoksi, kelebihan pembayaran honorarium tim,
kelebihan pembayaran ekses klaim asuransi
kesehatan serta
ketidaksesuaian perubahan plan
Catatan atas Laporan Keuangan – Neraca
- 34 -
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
premi asuransi kesehatan.
Berdasarkan temuan-
temuan tersebut, BPK merekomendasikan kepada Ketua KPPU agar memerintahkan Sekretaris Jenderal KPPU untuk menginstruksikan kepada pihak yang terkena TGR agar melakukan pengembalian ke kas Negara. Rekomendasi tersebut telah ditindaklanjuti, sehingga sesuai dengan SKTJM dan Surat Keputusan Pembebanan
yang
telah
disepakati
sebelumnya
dengan KPPU, pihak yang terkena TGR sebagian telah menyetorkan pengembaliannya ke kas Negara.
Beberapa hal yang dapat dijelaskan terkait Piutang tersebut di atas adalah sebagai berikut: 1. Pengelolaan dan pencatatan Piutang yang berasal dari Denda Ikatan Dinas dan TGR berdasarkan hasil pemeriksaan oleh BPK atas Laporan Keuangan KPPU mengikuti peraturan yang berlaku yang diterbitkan oleh
Kementerian
Keuangan
sebagaimana
telah
dijelaskan dalam C.2. Piutang Bukan Pajak; 2. Berdasarkan masa jatuh tempo, Piutang Denda Ikatan Dinas dan TGR berdasarkan hasil temuan pemeriksaan oleh BPK atas Laporan Keuangan KPPU dapat dikategorikan menjadi 2 (dua) golongan, yaitu piutang jangka pendek dan piutang jangka panjang. Penggolongan piutang jangka pendek atau piutang jangka
panjang
ditentukan
oleh
jangka
waktu
pembayaran piutang yang disepakati antara debitur dengan
KPPU
Kesediaan
(dalam
Pembayaran
bentuk Biaya
Surat Ikatan
Pernyataan Dinas
dan
SKTJM); 3. Piutang yang berasal dari Denda Ikatan Dinas dan TGR berdasarkan hasil temuan pemeriksaan oleh BPK atas Laporan Keuangan KPPU yang digolongkan
Catatan atas Laporan Keuangan – Neraca
- 35 -
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
ke dalam piutang jangka pendek dibukukan di neraca sebagai akun Bagian Lancar Tagihan TP/TGR (aset lancar). Sedangkan Piutang yang berasal dari Denda Ikatan Dinas dan TGR berdasarkan hasil temuan pemeriksaan oleh BPK atas Laporan Keuangan KPPU yang digolongkan ke dalam piutang jangka panjang dibukukan di neraca sebagai akun Tagihan TP/TGR (Aset Lainnya); 4. Pengukuran Piutang sesuai dengan Buletin Teknis Akuntansi Piutang, dilakukan sebagai berikut: a. Disajikan sebagai aset lancar sebesar nilai yang jatuh tempo dalam tahun berjalan dan yang akan ditagih dalam 12 (dua belas) bulan ke depan berdasarkan surat ketentuan penyelesaian yang telah ditetapkan; b. Disajikan
sebagai
piutang
jangka
panjang
terhadap nilai yang akan dilunasi di atas 12 (dua belas) bulan berikutnya. Perhitungan penyisihan piutang untuk Denda Ikatan Dinas dan TGR berdasarkan hasil temuan pemeriksaan oleh BPK atas Laporan Keuangan KPPU mengacu kepada PMK Nomor 69/PMK.06/2014.
Bagian
Lancar
Tagihan
TP/TGR
per
tanggal
31
Desember 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing adalah sebesar Rp461.559.282 dan Rp473.550.899. Bagian Lancar Tagihan TP/TGR merupakan Tagihan TP/TGR yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan atau kurang sejak tanggal pelaporan, dengan rincian sebagai berikut:
Catatan atas Laporan Keuangan – Neraca
- 36 -
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
Perbandingan Rincian Bagian Lancar TP/TGR per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014
No Uraian 1 Bagian Lancar TGR
31 Desember 2015
Jumlah
31 Desember 2014
461.559.282
473.550.899
461.559.282
473.550.899
Rincian data dan perhitungan Bagian Lancar TP/TGR disajikan pada lampiran.
Penyisihan Piutang
C.5 Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Bagian Lancar
Tak Tertagih –
TP/TGR
Bagian Lancar
Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Bagian Lancar TP/TGR
TP/TGR Rp51.296.605.761
per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing
sebesar
Rp51.296.605.761
dan
Rp44.084.574.716. Beberapa hal yang perlu dijelaskan terkait dengan perhitungan penyisihan Piutang Tidak Tertagih – Bagian Lancar TP/TGR: 1. Berkenaan dengan mekanisme penagihan piutang, dalam
Perdirjen
Perbendaharaan
Nomor
PER-
85/PB/2011 pasal 5 ayat (1) dan (2) disebutkan bahwa: a. Surat Penagihan (SPn) wajib diterbitkan untuk setiap timbulnya piutang PNBP. b. Timbulnya piutang PNBP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) apabila:
penyetoran penerimaan PNBP ditetapkan secara angsuran;
wajib bayar sampai dengan tanggal jatuh tempo pembayaran penerimaan
belum PNBP
melunasi yang
menjadi
penyetoran tanggung
jawabnya.
Catatan atas Laporan Keuangan – Neraca
- 37 -
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
Selanjutnya dalam pasal 8 dan pasal 9 Perdirjen tersebut
dijelaskan
bahwa
setiap
kewajiban
penyetoran atas piutang PNBP sampai dengan tanggal jatuh tempo pembayaran pada SPn yang belum diselesaikan penyetorannya, pihak terutang wajib diberikan Surat Penagihan kedua dan ketiga. Sejak tahun 2013, KPPU telah mengimplementasikan Standar Operasional Prosedur (SOP) Penatausahaan Piutang Denda Persaingan Usaha yang diwadahi dalam
Keputusan
Sekretariat
KPPU
Nomor
186/SJ/Kep/XII/2011 tentang Penetapan Standard Operating Procedure di Lingkungan KPPU. Dalam SOP tersebut
diatur
mengenai
mekanisme
penagihan
piutang denda pelanggaran persaingan usaha sebagai berikut: Surat Pemberitahuan I diterbitkan paling lambat 3 (tiga) hari kerja sejak timbulnya piutang dan diberikan tenggang waktu pelunasan paling lambat 30 (tiga puluh) hari kerja; Surat Pemberitahuan II diterbitkan bagi setiap pelaku
usaha
yang
belum
menyelesaikan
kewajibannya membayar denda sampai dengan jatuh
tempo
Pemberitahuan
pembayaran I
dengan
pada
Surat
tenggang
waktu
pelunasan paling lambat 30 (tiga puluh) hari kerja; Dalam hal sampai dengan tanggal jatuh tempo pembayaran
setelah
diterbitkan
Surat
Pemberitahuan II pelaku usaha belum melakukan pembayaran, diterbitkan Surat Pemberitahuan III sebagai Surat Pemberitahuan terakhir. Tenggang waktu pelunasan paling lambat 30 (tiga puluh) hari kerja; dan Apabila
sampai
dengan
Catatan atas Laporan Keuangan – Neraca
tanggal
jatuh
tempo
- 38 -
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
pembayaran
setelah
Pemberitahuan
III
diberikan
pihak
melakukan
pembayaran,
permohonan
eksekusi
Surat
terhutang maka
piutang
ke
belum
dilakukan Pengadilan
Negeri. 2. Penilaian kualitas piutang mengikuti aturan yang ditetapkan dalam PMK Nomor 69/PMK.06/2014. Penggolongan kualitas piutang merupakan salah satu dasar untuk menentukan besaran tarif penyisihan piutang. Penilaian kualitas piutang dilakukan dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan perkembangan upaya
penagihan
yang
dilakukan
pemerintah.
Kualitas piutang didasarkan pada kondisi piutang pada tanggal pelaporan. Kualitas piutang ditetapkan dalam 4 (empat) golongan, yaitu kualitas lancar, kualitas kurang lancar, kualitas diragukan, dan kualitas macet. Piutang KPPU digolongkan dalam kualitas lancar apabila belum dilakukan pelunasan sampai dengan tanggal jatuh tempo yang ditetapkan. Kualitas kurang lancar apabila dalam jangka waktu 1 (satu)
bulan
terhitung
sejak
tanggal
Surat
Pemberitahuan I tidak dilakukan pelunasan. Kualitas diragukan apabila dalam jangka waktu 1 (satu) bulan terhitung sejak tanggal Surat Pemberitahuan II tidak dilakukan pelunasan. Kualitas macet apabila dalam jangka waktu 1 (satu) bulan terhitung sejak tanggal Surat Pemberitahuan III tidak dilakukan pelunasan atau piutang telah diserahkan kepada Pengadilan Negeri/Panitia Urusan Piutang Negara.
Catatan atas Laporan Keuangan – Neraca
- 39 -
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Lancar Per 31 Desember 2015 Kualitas Piutang Piutang Bukan Pajak
Nilai Piutang Jangka Pendek
Lancar Kurang Lancar Diragukan Macet Jumlah
% Penyisihan
Nilai Penyisihan
51.010.439.624 51.010.439.624
0,50% 10% 50% 100%
51.010.439.624 51.010.439.624
7.801.911 18.116.990 302.649.905 132.990.476 461.559.282
0,50% 10% 50% 100%
39.010 1.811.699 151.324.953 132.990.476 286.166.137
Bagian Lancar TP/TGR Lancar Kurang Lancar Diragukan Macet Jumlah
Jumlah Penyisihan Piutang Tak Tertagih
51.471.998.906
51.296.605.761
C.6 Persediaan Persediaan
Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau
Rp401.487.315
perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan/atau untuk dijual, dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Nilai Persediaan per 31 Desember 2015 dan 31
Desember
Rp401.487.315
2014
masing-masing
adalah
sebesar
dan
Rp542.679.021
dengan
rincian
sebagai berikut: Perbandingan Rincian Persediaan TA 2015 dan 2014 Persediaan
31 Desember 2015
Barang Konsumsi Bahan untuk Pemeliharaan Pita Cukai, Materai dan Leges Barang Persediaan Lainnya untuk dijual Bahan baku Persediaan Lainnya Jumlah
31 Desember 2014
229.330.667 14.015.209 127.772.650 190.000 30.178.789
401.437.336 15.831.400 144.000 92.561.034 231.000 32.474.251
401.487.315
542.679.021
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik. Rincian Persediaan disajikan pada lampiran Catatan atas Laporan Barang Milik Negara (CaLBMN).
Catatan atas Laporan Keuangan – Neraca
- 40 -
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
Sesuai dengan Surat Edaran Direktur Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Nomor S-1311/PB.6/2016 tanggal 15 Februari 2016 tentang Metode Penilaian Persediaan dalam rangka Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual menegaskan persediaan
bahwa
dalam
menggunakan
menilai
metode
semua
harga
jenis
perolehan
terakhir. Perhitungan dengan metode tersebut telah diakomodasi
oleh
Aplikasi
Persediaan.
Metode
ini
diterapkan mulai Tahun 2015 sampai dengan terdapat ketentuan lebih lanjut. Berikut
disajikan
rincian
mutasi
pada
Aplikasi
Persediaan per jenis transaksi pembelian dan pemakaian per 31 Desember 2015: Keterangan Barang Konsumsi
Pembelian TA 2015 Pemakaian TA 2015 1.741.195.201 1.922.771.131
Bahan untuk Pemeliharaan Pita Cukai, Materai dan Leges Barang Persediaan Lainnya untuk dijual Bahan baku Persediaan Lainnya Suku Cadang Persediaan dalam rangka Bantuan Sosial Jumlah
156.092.102
161.756.194
886.000
-
347.276.500 11.439.500 82.928.423 2.145.000
11.581.700 87.411.686 2.145.000
8.690.000 2.350.652.726
2.185.665.711
Piutang Tagihan
C.7
Tuntutan
Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR)
Perbendaharaan/
Piutang Tagihan TP/TGR per 31 Desember 2015 dan 31
Tuntutan Ganti Rugi Rp15.544.255
Piutang
Tagihan
Tuntutan
Perbendaharaan/
Desember 2014 masing-masing sebesar
Rp15.544.255
dan Rp61.102.058. Piutang Tagihan TP/TGR adalah piutang yang akan jatuh tempo atau akan direalisasikan lebih dari 12 bulan sejak tanggal pelaporan. Piutang Tagihan TP/TGR terdiri dari
Catatan atas Laporan Keuangan – Neraca
Piutang yang
- 41 -
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
berasal dari Denda Ikatan Dinas dan TGR berdasarkan hasil temuan pemeriksaan oleh BPK atas Laporan Keuangan KPPU sebagaimana yang telah dijelaskan dalam C.3. Bagian Lancar Tagihan TP/TGR. Rincian Piutang Tagihan TP/TGR
per tanggal 31
Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: No 1
2
Uraian
31 Desember 2015
Piutang Tagihan TP/TGR yang berasal dari Piutang Denda Ikatan Dinas Piutang Tagihan TP/TGR yang berasal dari Laporan Hasil Pemeriksaan BPK atas Laporan Keuangan KPPU TA 2013 dan TA 2014 Jumlah
31 Desember 2014
4.263.646
5.354.554
11.280.609
55.747.504
15.544.255
61.102.058
Penyisihan Piutang
C.8 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – Tagihan
Tidak Tertagih –
Tuntutan
Tagihan Tuntutan
(TP/TGR)
Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi Rp6.487.032
Perbendaharaan/Tuntutan
Ganti
Rugi
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – Tagihan TP/TGR per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar Rp6.487.032 dan Rp5.633.292. Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – Tagihan TP/TGR merupakan estimasi atas ketidaktertagihan Tagihan TP/TGR yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang. Perhitungan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – Tagihan TP/TGR adalah sebagai berikut.
Catatan atas Laporan Keuangan – Neraca
- 42 -
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
Rincian Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – Tagihan TP/TGR Per 31 Desember 2015 Kualitas Piutang Tagihan TP/TGR
Nilai Piutang Jangka Panjang
Lancar Kurang Lancar Diragukan Macet
Jumlah Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Nilai Penyisihan
0,50% 10% 50% 100%
2.137.248 5.897.451 3.245.910 4.263.646 15.544.255
Jumlah
C.9
% Penyisihan
10.686 589.745 1.622.955 4.263.646 6.487.032
15.544.255
6.487.032
Peralatan dan Mesin
Peralatan dan
Nilai perolehan aset tetap berupa Peralatan dan Mesin
Mesin
per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah
Rp26.499.523.861
masing-masing
sebesar
Rp26.499.523.861
dan
Rp24.536.645.401. Mutasi nilai Peralatan dan Mesin tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut. Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2014
Rp
24.536.645.401
Rp Rp Rp
2.620.882.645 1.570.000 7.830.000
Rp Rp Rp Rp
667.404.185 -
Saldo per 31 Desember 2015
Rp
26.499.523.861
Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2015
Rp
(19.911.969.072)
Nilai Buku per 31 Desember 2015
Rp
6.587.554.789
Mutasi tambah: Pembelian Pengembangan Aset Saldo Awal berupa barang berlebih Mutasi kurang: Penghentian aset dari penggunaan Penghapusan Transfer Keluar Koreksi Pencatatan
Mutasi
transaksi
penambahan
dan
pengurangan
Peralatan dan Mesin adalah berupa: a. Penambahan dari pembelian alat kantor, alat rumah tangga,
alat
studio,
alat
komunikasi,
alat
laboratorium fisika nuklir/elektronika, alat khusus kepolisian,
komputer
unit,
peralatan
komputer,
sepeda motor, lemari besi/metal dan lemari kayu
Catatan atas Laporan Keuangan – Neraca
- 43 -
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
senilai Rp2.620.882.645; b. Penambahan nilai dari Pengembangan Aset sesuai hasil temuan pemeriksaan Satuan Pengawas Internal (SPI)
dimana
digunakan
belanja
untuk
pemeliharaan
pembelian
alat
Mainboard
kantor serta
belanja pemeliharaan pada KPD Surabaya yang menyebabkan terjadinya proses kapitalisasi atas nilai tersebut ke dalam aset sebesar Rp1.570.000; c. Penambahan nilai dari saldo awal berupa barang berlebih sesuai hasil temuan dari BPK pada tahun anggaran 2014 atas barang-barang inventaris eks Kantor Japan International Coorperation Agency (JICA) yang ada di KPPU sebesar Rp7.830.000. d. Pengurangan karena adanya reklasifikasi ke Aset Lainnya
(penghapusan)
dari
Alat
Angkut
Darat
Bermotor, Alat Kantor, Alat Rumah Tangga, Alat Studio, Alat Komunikasi, Serta Peralatan Komputer sebesar Rp667.404.185. Rincian aset tetap Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2015 disajikan pada lampiran CaLBMN.
C.10
Aset Tetap Lainnya
Aset Tetap
Aset Tetap Lainnya merupakan aset tetap yang tidak
Lainnya
dapat dikelompokkan dalam tanah, peralatan dan
Rp2.474.517.748
mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan. Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar Rp2.474.517.748 dan Rp1.705.165.655. Saldo per 31 Desember 2014
1.705.165.655
Mutasi tambah: Aset Tetap dalam Renovasi
835.391.000
Mutasi kurang: Transfer Keluar Saldo per 31 Desember 2015 Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2015 Nilai Buku per 31 Desember 2015
Catatan atas Laporan Keuangan – Neraca
66.038.907 2.474.517.748 (840.323.813) 1.634.193.935
- 44 -
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
Mutasi transaksi penambahan dan pengurangan aset tetap lainnya adalah berupa: a. Penambahan nilai dari belanja modal pekerjaan renovasi
gedung
KPPU
milik
Kementerian
Sekretariat Negara RI sebesar Rp835.391.000; b. Pengurangan nilai dari transfer keluar atas 3 paket pekerjaan renovasi yang diperoleh pada Tahun Anggaran 2014 dan telah dikembalikan kepada Kementerian Sekretariat Negara selaku pemilik gedung kantor KPPU. Nilai Aset Tetap Renovasi sebesar Rp66.038.907.
C.11 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Akumulasi
Saldo
Penyusutan Aset
Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-
Tetap Rp20.752.292.885
Akumulasi
masing
Penyusutan
sebesar
Aset
Tetap
per
Rp20.752.292.885
31
dan
Rp18.123.705.124. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun
Aset
Tetap
yang
disajikan
berdasarkan
pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP).
Berikut
disajikan
rangkuman
Akumulasi
Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2015. Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap No
Aset Tetap
1 Peralatan dan Mesin 2 Aset Tetap Lainnya Akumulasi Penyusutan
Nilai Perolehan
Akumulasi Penyusutan
Nilai Buku
Rp Rp
26.499.523.861 Rp 2.474.517.748 Rp
19.911.969.072 Rp 840.323.813 Rp
6.587.554.789 1.634.193.935
Rp
28.974.041.609 Rp
20.752.292.885 Rp
8.221.748.724
Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran A1 Laporan Keuangan ini.
Catatan atas Laporan Keuangan – Neraca
- 45 -
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
C.12 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud Nilai Rp658.349.163
perolehan
Aset
Tak
Berwujud
(ATB)
per
31
Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masingmasing sebesar Rp658.349.163 dan Rp6.878.242.861. ATB merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki, tetapi secara umum tidak mempunyai wujud fisik. Adapun mutasi ATB pada KPPU adalah sebagai berikut. Saldo per 31 Desember 2014 Mutasi tambah: - Pembelian - Pengembangan Mutasi kurang: - Penghentian aset dari penggunaan - Penghapusan BMN Saldo per 31 Desember 2015
Rp
6.878.242.861
Rp Rp
80.100.706 18.000.000
Rp Rp Rp
4.649.250.574 1.668.743.830 658.349.163
Mutasi transaksi penambahan dan pengurangan ATB adalah berupa: a. Penambahan
nilai
berupa
pembuatan
Aplikasi
Layanan Umum sebesar Rp36.850.000, pembuatan Aplikasi
Informasi
Monitoring
Anggaran
Rp14.300.000, serta pembelian Software Window Rp28.950.706. b. Pengurangan
nilai
Kajian/Penelitian reklasifikasi sebesar
dari
Penghapusan
sebesar
(penghentian
Rp1.668.743.830 aset
Rp4.649.250.574
dari
Hasil serta
penggunaan)
berupa
Hasil
Kajian/Penelitian dari aset tetap ke aset lainnya. Reklasifikasi
ini
dilakukan
dalam
rangka
menindaklanjuti rekomendasi dari BPK atas Laporan Keuangan KPPU TA 2014.
Catatan atas Laporan Keuangan – Neraca
- 46 -
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
C.13 Dana Penjaminan Pihak Ketiga Retensi Dana Penjaminan Pihak Ketiga Retensi per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing sebesar Rp73.750.000 dan Rp0, merupakan deposit 7 (tujuh) buah
apartemen
Komisioner
KPPU
yang
belum
disetorkan ke Kas Negara oleh Pihak Ketiga (Pemilik Apartemen) sesuai dengan Laporan Hasil Pemeriksaan BPK Tahun 2015. Deposit tersebut akan dikembalikan ke Kas Negara setelah masa sewa berakhir dan dilakukan pemeriksaan fisik kelengkapan furnitur oleh pemilik apartemen.
Namun pada Tahun 2016, pemilik apartemen telah menyetorkan deposit tersebut ke Kas Negara, dengan rincian sebagai berikut: No
Tanggal Setor
1 05 Februari 2016
2 12 Februari 2016 3 09 Februari 2016
4 04 Februari 2016
Jumlah
NTPN
11.000.000 E4A055CAA0QFTHSM
Keterangan
Pengembalian deposit sewa rumah Nomor Kontrak 794/PPK-3/kontrak/1/2015
Pengembalian deposit sewa apartemen komisi TA 2015 Pengembalian deposit sewa apartemen komisi TA 10.500.000 D443213M0HVS0B0I 2015 9.500.000 B63492ALG7VAKRA2
Pengembalian deposit sewa apartemen Nomor 31.000.000 E06318CIJO20U862 Kontrak 01.2/PPK-3/Kontrak/I/2015 senilai Rp10.000.000 Pengembalian deposit sewa apartemen Nomor Kontrak 01.3/PPK-3/Kontrak/I/2015 senilai Rp10.000.000
5 22 Januari 2016 Jumlah
Pengembalian deposit sewa apartemen Nomor Kontrak 01.5/PPK-3/Kontrak/I/2015 senilai Rp11.000.000 Pengembalian deposit sewa apartemen komisi TA 11.750.000 F5A406ROGEV60KD2 2015 73.750.000
Uang Muka dari
C.14 Uang Muka dari KPPN
KPPN Rp3.966.855
Uang Muka dari KPPN per per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing sebesar Rp3.966.855 dan Rp0, merupakan UP atau Tambahan UP (TUP) yang diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih
Catatan atas Laporan Keuangan – Neraca
- 47 -
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal pelaporan.
C.15 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada
Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2015 dan 31
Pihak Ketiga
Desember 2014 masing-masing sebesar Rp249.520.716
Rp249.520.716
dan Rp239.593.231. Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan). Pada KPPU, Utang kepada Pihak Ketiga terdiri dari belanja barang yang tagihannya belum dilunasi dan kewajiban
Negara
dalam
mengembalikan
kelebihan
setoran pembayaran denda persaingan usaha dan denda ikatan dinas. KPPU
akan
melakukan
pengurusan
pengembalian
kelebihan setoran Piutang Bukan Pajak kepada debitur sebesar
Rp237.168.400
kepada
Kantor
Pelayanan
Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta VI dan Direktorat Pengelolaan Kas Negara, Kementerian Keuangan. Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, sebelum melakukan pengurusan
pengembalian
tersebut,
KPPU
akan
berkoordinasi terlebih dahulu dengan masing-masing debitur. Adapun rincian Utang kepada Pihak Ketiga pada lingkup KPPU per tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
Catatan atas Laporan Keuangan – Neraca
- 48 -
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Uraian
Jumlah
Kelebihan Setoran Pembayaran Denda Persaingan Usaha Nomor Putusan 08/KPPU-L/2004 Kelebihan Setoran Pembayaran Denda Persaingan Usaha Nomor Putusan 27/KPPU-L/2009 Kelebihan Setoran Pembayaran Denda Persaingan Usaha Nomor Putusan 30/KPPU-L/2010 Kelebihan Setoran Pembayaran Denda Persaingan Usaha Nomor Putusan 30/KPPU-L/2010 Kelebihan Setoran Pembayaran Denda Persaingan Usaha Nomor Putusan 11/KPPU-L/2014 Kelebihan Setoran Pembayaran Denda Ikatan Dinas atas nama Desi Dwi Bastian Akrual Tagihan Listrik Bulan Desember 2015 Akrual Tagihan Telepon Bulan Desember 2015 Akrual Tagihan Air Bulan Desember 2015 Total
Rp
176.666.700
Rp
50.000.000
Rp
1.700
Rp
5.000.000
Rp
5.000.000
Rp
500.000
Rp Rp Rp
3.717.625 8.260.691 374.000
Rp
249.520.716
C.16 Ekuitas Ekuitas
Ekuitas per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014
Rp9.447.987.792
adalah masing-masing sebesar Rp9.447.987.792 dan Rp28.015.837.848. Ekuitas merupakan kekayaan bersih entitas
yang
kewajiban.
merupakan
Penjelasan
selisih
lebih
lanjut
antara
aset
tentang
dan
ekuitas
disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas.
Catatan atas Laporan Keuangan – Neraca
- 49 -
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
D. PENJELASAN
ATAS
POS-POS
LAPORAN
OPERASIONAL Pendapatan
D.1 Pendapatan Negara Bukan Pajak
Negara Bukan
Jumlah
Pajak
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember
Rp10.675.331.575
Pendapatan
pada
KPPU
untuk
periode
yang
2014 adalah masing-masing sebesar Rp10.675.331.575 dan Rp0 dengan rincian sebagai berikut:
Rincian Pendapatan TA 2015 dan TA 2014 URAIAN
TAHUN 2015
Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah
6.005.084
Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha
10.599.742.140
TAHUN 2014 -
NAIK (TURUN) % -
69.584.351
Pendapatan Anggaran Lain-lain Jumlah
10.675.331.575
-
-
Beban Pegawai
D.2
Rp21.563.599.302
Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada tanggal
Beban Pegawai
31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masingmasing sebesar Rp21.563.599.302 dan Rp0, berupa Beban Uang Honor Tetap. Beban Pegawai adalah beban atas kompensasi, baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah
dilaksanakan
kecuali
pekerjaan
yang
berkaitan
dengan pembentukan modal.
Beban Persediaan
D.3 Beban Persediaan
Rp1.899.362.916
Beban Persediaan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-
Catatan atas Laporan Keuangan – Laporan Operasional
- 50 -
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
masing sebesar Rp1.899.362.916 dan Rp0 dengan rincian sebagai berikut: Rincian Beban Persediaan TA 2015 dan TA 2014 URAIAN Beban Persediaan Konsumsi Beban Persediaan Pita Cukai, Materai dan Leges Beban Persediaan Bahan Baku Beban Persediaan Lainnya Jumlah
TAHUN 2015
TAHUN 2014
NAIK (TURUN) %
-
-
-
-
85.716.755
-
-
1.899.362.916
-
-
1.800.777.586 1.732.000 11.136.575
D.4 Beban Barang dan Jasa Beban Barang dan
Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir pada
Jasa
tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah
Rp32.839.006.596
masing-masing sebesar Rp32.839.006.596 dan Rp0 dengan rincian sebagai berikut:
Rincian Beban Barang dan Jasa TA 2015 dan TA 2014 URAIAN Beban Keperluan Perkantoran Beban Penambah Daya Tahan Tubuh Beban Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat Beban Honor Operasional Satuan Kerja Beban Barang Operasional Lainnya Beban Bahan Beban Honor Output Kegiatan Beban Langganan Listrik Beban Langganan Telepon Beban Langganan Air Beban Langganan Daya dan Jasa Lainnya Beban Jasa Konsultan Beban Sewa Beban Jasa Profesi Beban Jasa Lainnya Jumlah
TAHUN 2015
TAHUN 2014
NAIK (TURUN) %
717.958.813 83.150.957 304.483.104 364.250.000 217.191.678 2.320.611.145 2.184.814.657 679.506.081 801.154.426 82.050.364 294.070 403.600.000 4.603.108.950 4.633.988.802 15.442.843.549 32.839.006.596
-
-
-
-
-
-
-
-
Catatan atas Laporan Keuangan – Laporan Operasional
-
- 51 -
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
Beban
D.5 Beban Pemeliharaan
Pemeliharaan
Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada
Rp2.890.837.789
tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar Rp2.890.837.789 dan Rp0 dengan rincian sebagai berikut: Rincian Beban Pemeliharaan TA 2015 dan TA 2014 URAIAN
TAHUN 2015
Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Pemeliharaan Beban Persediaan Suku Cadang
1.083.375.400 1.653.269.550 151.129.839 3.063.000 2.890.837.789
Jumlah
TAHUN 2014
NAIK (TURUN) %
-
-
-
-
-
-
-
-
Beban Perjalanan
D.6 Beban Perjalanan Dinas
Dinas
Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada
Rp30.660.330.160
tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar Rp30.660.330.160 dan Rp0 dengan rincian sebagai berikut: Rincian Beban Perjalanan Dinas TA 2015 dan TA 2014 URAIAN Beban Perjalanan Biasa
TAHUN 2015
TAHUN 2014
NAIK (TURUN) %
20.484.028.198
-
-
498.874.000
-
-
Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota
3.748.010.000
Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri
4.370.989.455 1.558.428.507
-
-
Jumlah
30.660.330.160
-
-
Beban Barang
D.7 Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat
untuk Diserahkan
Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat untuk
kepada
periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan
Masyarakat
Catatan atas Laporan Keuangan – Laporan Operasional
- 52 -
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
Rp319.830.584
31
Desember
Rp319.830.584
2014 dan
adalah Rp0.
masing-masing
Beban
tersebut
sebesar
merupakan
barang cetakan yang akan diserahkan kepada masyarakat dalam rangka sosialisasi dan publikasi yang berkaitan dengan larangan praktek monopoli dan/atau persaingan usaha tidak sehat.
Beban Bantuan
D.8 Beban Bantuan Sosial
Sosial
Beban Bantuan Sosial untuk periode yang berakhir pada
Rp2.172.500
tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing tersebut berupa
sebesar
merupakan paper
bag
Rp2.172.500
barang yang
dan
sosialisasi akan
Rp0.
dan
Beban
publikasi
diserahkan
kepada
masyarakat.
Beban Penyusutan
D.9 Beban Penyusutan
Rp3.264.913.051
Beban Penyusutan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar Rp3.264.913.051 dan Rp0 dengan rincian sebagai berikut: Rincian Beban Penyusutan TA 2015 dan TA 2014
URAIAN Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin Beban Penyusutan Aset Tetap Lainnya
Jumlah Penyusutan
TAHUN 2014
NAIK (TURUN) %
2.428.112.676 836.800.375
-
-
3.264.913.051
-
-
TAHUN 2015
D.10 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Beban Penyisihan
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih untuk periode yang
Piutang Tak
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember
Tertagih Rp7.207.469.136
2014 adalah masing-masing sebesar Rp7.207.469.136 dan Rp0. Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih berupa beban penyisihan piutang PNBP.
Catatan atas Laporan Keuangan – Laporan Operasional
- 53 -
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
D.11 KEGIATAN NON OPERASIONAL Surplus/Defisit
Rincian Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional
dari Kegiatan Non
untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember
Operasional Rp6.074.641.116
2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar Rp6.074.641.116 dan Rp0 dengan rincian sebagai berikut: Rincian Kegiatan Non Operasional TA 2015 dan TA 2014 URAIAN
TH 2014
NAIK (TURUN) %
261.685.183
-
-
(6.074.641.116)
-
-
TH 2015
Surplus/Defisit Penjualan Aset Non Lancar Pendapatan Pelepasan Aset Non Lancar Beban Pelepasan Aset Non Lancar Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya
Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional
5.700.000 (6.342.026.299) 0
Catatan atas Laporan Keuangan – Laporan Operasional
- 54 -
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
E. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
E.1 Ekuitas Awal Ekuitas Awal
Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2015 dan 1 Januari
Rp28.015.837.848
2014 adalah masing-masing sebesar Rp28.015.837.848 dan Rp18.759.122.342. Dalam implementasi akuntansi berbasis akrual yang dimulai tahun 2015, nilai ekuitas per 1 Januari 2015 tersebut adalah merupakan reklasifikasi dari akunakun neraca sebagai berikut: Jenis Akun Ekuitas Dana Lancar Ekuitas Dana Investasi Nilai Ekuitas per 1 Januari 2015
Nilai 12.964.020.289 15.051.817.559 28.015.837.848
Defisit LO
E.2 Surplus (Defisit) LO
Rp96.046.831.575
Jumlah Defisit LO untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar Rp96.046.831.575 dan Rp0. Defisit LO
merupakan
Operasional/Non
selisih
kurang
antara
Operasional
dengan
Pendapatan Beban
Operasional/Non Operasional.
E.3 Penyesuaian Nilai Aset Penyesuaian Nilai
Penyesuaian Nilai Aset untuk periode yang berakhir pada
Aset
tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah
Rp10.596.087
masing-masing sebesar Rp10.596.087 dan Rp0 berupa penyesuaian harga persediaan.
E.4 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Koreksi Nilai Aset
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi berupa:
Tetap Non
a. Koreksi atas nilai peralatan dan mesin yang disebabkan
Revaluasi Rp783.001
oleh pelimpahan peralatan dan mesin peninggalan Lembaga Donor JICA sesuai dengan rekomendasi dari
Catatan atas Laporan Keuangan – Laporan Perubahan Ekuitas
- 55 -
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
Badan
Pemeriksa
Keuangan
RI
atas
pemeriksaan
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2013 sebesar Rp783.000; b. Selisih rupiah hasil penerimaan Peralatan dan Mesin dari Aplikasi SIMAK BMN kepada Aplikasi SAIBA sebesar Rp1.
E.5 Ekuitas Akhir Ekuitas Akhir
Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
Rp9.447.987.792
adalah
masing-masing
sebesar
Rp9.447.987.792
dan
Rp28.015.837.848.
Catatan atas Laporan Keuangan – Laporan Perubahan Ekuitas
- 56 -
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
F. PENGUNGKAPAN-PENGUNGKAPAN LAINNYA. F.1 KANTOR PERWAKILAN DAERAH KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA Dalam rangka memperluas jangkauan kerja, KPPU memiliki 5 (lima) Kantor Perwakilan Daerah (KPD) yaitu: a. KPD Surabaya KPD Surabaya bertempat di Gedung Bumi Mandiri, Jalan Basuki Rahmat No. 129-137 Lantai 7, Surabaya. b. KPD Medan KPD Medan bertempat di Jalan Ir. H. Juanda No. 9A, Medan. c. KPD Balikpapan KPD bertempat di Gedung BRI Lantai 7, Jalan Sudirman No. 37, Balikpapan. d. KPD Makassar KPD Makassar bertempat di Gedung Keuangan Negara (GKN) II Lantai 6 Jl. Urip Sumohardjo Km.4 Makassar, Sulawesi Selatan. e. KPD Batam KPD Batam bertempat di Gedung Graha Pena Lantai 6, Jalan Raya Batam Center Teluk Tering, Nongsa-Batam. Fungsi kantor perwakilan daerah KPPU difokuskan pada upaya pencegahan, penerimaan, klarifikasi laporan dan penegakan hukum tingkat pertama, yakni penyelidikan atau investigasi. Dalam fungsi penegakan hukum, perwakilan daerah turut didukung oleh sumber daya di kantor pusat.
F.2 PENGGANTIAN MANAJEMEN Pada tahun 2015 terjadi pergantian pimpinan KPPU. Sesuai dengan hasil Rapat Komisi tanggal 1 Juli 2015 ditetapkan Ketua dan Wakil Ketua KPPU periode 16 Juli 2015 – 27 Desember 2017 adalah Dr. Muhammad Syarkawi Rauf dan R. Kurnia Sya’ranie,
Catatan atas Laporan Keuangan – Pengungkapan Lainnya
- 57 -
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
S.H., M.H. yang menggantikan Ir. Muhammad Nawir Messi, M. Sc. dan Saidah Sakwan, M.A.
F.3 HIBAH JASA YANG DITERIMA OLEH KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA Pada tanggal 23 Februari 2015 KPPU mendapatkan hibah langsung
berupa
hibah
jasa
bertajuk
2014
KSP
System
Consulting on Sharing Korea Fair Trade Commission’s Experience in Competition Law and Policy Enforcement with Indonesia dengan nilai komitmen sebesar USD270.000. Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191/PMK.05/2011 tentang mekanisme Pengelolaan Hibah, KPPU telah mengajukan permintaan nomor register
hibah
Setelmen
kepada
Direktorat
Evaluasi,
Akuntansi
dan
dengan surat Nomor 117/SJ-KPPU/VI/2015 perihal
Permohonan Permintaan Nomor Register Hibah tanggal 8 Juni 2015.
Berdasarkan
surat
tersebut,
Direktorat
Evaluasi,
Akuntansi dan Setelmen telah menerbitkan surat Nomor S1136/PR.8/2015 mengenai Penerbitan Nomor Register untuk KPPU pada tanggal 17 Juni 2015 dengan Nomor Register 2UCJ18FZ. Pada
Tahun
2015,
Rp3.467.982.694,00
KPPU
menerima
Ekuivalen
hibah
USD250.613
jasa
sebesar
sesuai
dengan
Berita Acara Serah Terima Nomor 1671/SJ/VIII/2015 tanggal 20 Agustus 2015. Pengesahan Hibah telah dilakukan oleh Direktorat Evaluasi, Akuntansi dan Setelmen dengan menerbitkan SP3HLBJS Nomor 0390/PR.8/2015 tanggal 4 November 2015. Atas penerbitan SP3HL-BJS tersebut KPPU melakukan pengesahan hibah kepada KPPN Jakarta VI dengan menerbitkan MPHL-BJS Nomor
03836/KPPU/MPHL-BJS/2015
tanggal
23
November
2015. Atas penerbitan MPHL-BJS tersebut KPPN Jakarta VI menerbitkan Persetujuan MPHL-BJS Nomor 2015175422810001
Catatan atas Laporan Keuangan – Pengungkapan Lainnya
- 58 -
Laporan Keuangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha TA 2015 Audited
tanggal 25 November 2015.
Selain hibah dari KSP, KPPU juga menerima hibah langsung berupa jasa dari Japan International Cooperation Agency (JICA) bertajuk Project For Capacity Building for Partnership Supervision and Competition Law Enforcement dengan nilai komitmen sebesar Rp20.419.000.000 yang tertuang kedalam dokumen perjanjian hibah berupa Minutes of Meetings yang telah ditandatangani kedua belah pihak pada tanggal 5 Juni 2015. Atas perjanjian hibah tersebut, KPPU mengajukan permintaan nomor registrasi hibah melalui Surat Sekretaris Jenderal Nomor 239/SJ/XII/2015 tanggal 11 Desember 2015 tentang Permohonan Permintaan Nomor Registrasi Hibah. Atas permintaan nomor registrasi tersebut, Kementerian Keuangan menerbitkan nomor registrasi 2XSCUN7A melalui Surat Direktur Evaluasi, Akuntansi dan Setelmen Nomor S-3702/PR.8/2015 tanggal 18 Desember 2015. Sampai dengan laporan ini disusun KPPU belum menerima realisasi penerimaan hibah dari JICA.
F.4 GUGATAN TERHADAP KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA Saat laporan ini disusun, KPPU sedang menghadapi gugatan dari beberapa pelaku usaha dengan data rincian terlampir.
Catatan atas Laporan Keuangan – Pengungkapan Lainnya
- 59 -
LAMPIRAN & DAFTAR
60
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
LAMPIRAN DAFTAR PIUTANG Jenis Piutang PNBP: Piutang Bukan Pajak Yang berakhir pada 31 Desember 2015
No
Pelaku Usaha
Nomor Putusan
Tanggal Penetapan Denda
Tanggal Putusan Inkracht
Mutasi Tambah Saldo Awal 1 Januari 2015
Mutasi Kurang
Putusan Inkracht TA 2015
Pembayaran Piutang
Utang kepada pihak ketiga
Saldo Akhir 31 Desember 2015
Status Surat Penagihan (terbit selama TA 2015) Tanggal Surat
Nomor Surat
Kualitas Piutang Kuali-tas Lancar
Kualitas Kurang Lancar
Kualitas Diragukan
Kualitas Macet
Kode Perkiraan: 115211 (Piutang Penerimaan Negara Bukan pajak) 1
Konsorsium PT Mustika Indra Mas
08/KPPU-L/2004
19-05-2008
19-05-2008
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
Konsorsium PT Multi Mega Service
08/KPPU-L/2004
19-05-2008
19-05-2008
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
Konsorsium PT Senorotan Perkasa
08/KPPU-L/2004
19-05-2008
19-05-2008
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4
Konsorsium PT Tricipta Adimandiri
08/KPPU-L/2004
19-05-2008
19-05-2008
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5
Konsorsium PT Yanaprima Hastapersada
08/KPPU-L/2004
19-05-2008
19-05-2008
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6
PT Nugraha 08/KPPU-L/2004 Karya Oshinda
19-05-2008
19-05-2008
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
08/KPPU-L/2004
19-05-2008
19-05-2008
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
08/KPPU-L/2004
19-05-2008
19-05-2008
119,957,430
-
-
-
-
-
-
-
-
-
08/KPPU-L/2004
19-05-2008
19-05-2008
719,744,600
-
-
-
-
-
-
13/KPPU-L/2005
30-04-2009
10-09-2009
2,500,000,000
-
13/KPPU-L/2005
30-04-2009
10-09-2009
20/KPPU-L/2005
19-12-2008
12-08-2009
20/KPPU-L/2005
19-12-2008
20/KPPU-L/2005 20/KPPU-L/2005
7
8
9 10 11 12 13
14 15 16 17 18
19 20 21
Konsorsium PT Fulcomas Jaya Konsorsium PT Wahgo International Konsorsium PT Lina Permai Sakti PT Bhineka Usada Raya PT Wibisono Elmed PT Spektra Tata Utama PT Dinamika Prakarsa Elektrikal PT Aula Pratama Bersama PT Guna Era Distribusi CV Risa PT Binaco Group PT Anugerah Multi Perkasatama EMI Music South East Asia PT EMI Indonesia PT Alfatama Anugerah Sari Albaqi
119,957,430
-
719,744,600
-
-
-
-
-
-
1,000,000,000
-
-
-
12-08-2009
1,000,000,000
-
-
19-12-2008
12-08-2009
1,000,000,000
-
19-12-2008
12-08-2009
1,000,000,000
-
02/KPPU-L/2007
19-07-2007
10-08-2007
1,000,000,000
-
02/KPPU-L/2007
19-07-2007
10-08-2007
06/KPPU-L/2007
18-09-2007
13-12-2007
19/KPPU-L/2007
04-11-2010
04-11-2010
19/KPPU-L/2007
04-11-2010
04-11-2010
21/KPPU-L/2007
23-01-2009
22-07-2009
22
PT Putera Nusa Perkasa
06/KPPU-L/2008
09-12-2008
31-12-2008
23
PT Gaya Bella 09/KPPU-L/2008 Diantama
22-08-2011
22-08-2011
24
PT Uskarindo Prima
09/KPPU-L/2008
22-08-2011
22-08-2011
25
PT Mutiara Lautan Indah
12/KPPU-L/2008
11-08-2008
10-02-2012
26
PT Karya Bukit 12/KPPU-L/2008 Nusantara
11-08-2008
10-02-2012
-
2,500,000,000
-
SKTL: 17/KPPU/SKTL/XI/2015
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1,000,000,000
-
-
-
-
-
1,000,000,000
-
1,000,000,000
-
-
-
-
-
1,000,000,000
1,000,000,000
-
-
1,000,000,000
-
-
-
-
-
-
650,000,000
-
-
-
-
-
650,000,000
-
-
1,000,000,000
-
-
-
-
-
1,000,000,000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
100,000,000
-
5,000,000
-
95,000,000
-
-
-
-
-
95,000,000
1,000,000,000
-
-
-
1,000,000,000
-
-
-
-
-
1,000,000,000
-
-
-
-
-
-
-
-
505,000,000
-
-
-
505,000,000
-
-
-
-
-
505,000,000
49,000,000
-
2,500,000
-
46,500,000
-
-
-
-
-
46,500,000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
35,000,000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
10,000,000
-
-
-
425,000,000 10,000,000
-
23-11-2015
719,744,600
350,000,000
-
390,000,000
-
-
-
-
28-4-2015
SKTL: Nomor 10/KPPU/SKTL/IV/2015
-
-
-
23-06-2015
PUPN: 26/K/KPN/VI/2015
-
-
-
-
-
-
390,000,000 10,000,000
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
LAMPIRAN DAFTAR PIUTANG Jenis Piutang PNBP: Piutang Bukan Pajak Yang berakhir pada 31 Desember 2015 Mutasi Tambah
Mutasi Kurang
Status Surat Penagihan (terbit selama TA 2015)
Kualitas Piutang
Tanggal Penetapan Denda
Tanggal Putusan Inkracht
12/KPPU-L/2008
11-08-2008
10-02-2012
10,000,000
-
-
-
10,000,000
23-06-2015
PUPN: 26/K/KPN/VI/2015
-
-
-
10,000,000
12/KPPU-L/2008
11-08-2008
10-02-2012
100,000,000
-
-
-
100,000,000
23-06-2015
PUPN: 26/K/KPN/VI/2015
-
-
-
100,000,000
PT Linggahara 12/KPPU-L/2008 Pratama
11-08-2008
10-02-2012
10,000,000
-
-
-
10,000,000
23-06-2015
PUPN: 26/K/KPN/VI/2015
-
-
-
10,000,000
12/KPPU-L/2008
11-08-2008
10-02-2012
6,000,000
-
-
-
6,000,000 23-06-2015
PUPN: 26/K/KPN/VI/2015
-
-
-
6,000,000
12/KPPU-L/2008
11-08-2008
10-02-2012
-
-
-
PUPN: 26/K/KPN/VI/2015
-
-
-
13/KPPU-l/2008
15-10-2008
26-10-2008
100,000,000
-
-
-
100,000,000
-
-
-
-
-
100,000,000
13/KPPU-l/2008
15-10-2008
26-10-2008
250,000,000
-
-
-
250,000,000
-
-
-
-
-
250,000,000
13/KPPU-l/2008
15-10-2008
26-10-2008
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
13/KPPU-l/2008
15-10-2008
26-10-2008
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
19/KPPU-L/2008
08-09-2008
08-10-2008
-
-
-
-
-
-
-
-
19/KPPU-L/2008
08-09-2008
08-10-2008
50,000,000
-
-
-
50,000,000
-
-
-
-
-
50,000,000
19/KPPU-L/2008
08-09-2008
08-10-2008
100,000,000
-
-
-
100,000,000
-
-
-
-
-
100,000,000
19/KPPU-L/2008
08-09-2008
08-10-2008
100,000,000
-
-
-
100,000,000
-
-
-
-
-
100,000,000
40
Panitia Tender Pekerjaan Perbaikan dan Pengembanga n Pipa Distribusi PDAM Tirta Siak 23/KPPU-L/2008 Pekanbaru Tahun Anggaran 2007 PDAM Tirta Siak Kota Pekanbaru / PT Karsa Tirta Dharma Pangada
12-02-2010
13-12-2012
221,183,000
-
-
-
221,183,000
-
-
-
-
-
221,183,000
41
PT Sarana Indah Perkasa 23/KPPU-L/2008 Abadi
12-02-2010
13-12-2012
112,221,000
-
-
-
112,221,000
-
-
-
-
-
112,221,000
42
PT Karya Bukit 23/KPPU-L/2008 Nusantara
12-02-2010
13-12-2012
108,962,000
-
-
-
108,962,000
-
-
-
-
-
108,962,000
43
PT Lintas Benua Farma
30/KPPU-L/2008
18-12-2008
14-06-2012
380,460,285
-
-
-
380,460,285
-
-
-
-
-
380,460,285
30/KPPU-L/2008
18-12-2008
14-06-2012
88,536,700
-
10,000,000
-
78,536,700
-
-
-
-
-
78,536,700
30/KPPU-L/2008
18-12-2008
14-06-2012
1,169,531,700
-
-
-
1,169,531,700
-
-
-
-
-
1,169,531,700
PT Pring 30/KPPU-L/2008 Gading Kuning
241,412,385
-
-
-
241,412,385
-
-
-
-
-
241,412,385
-
-
-
-
-
-
-
-
-
No
27 28 29
30 31 32 33 34 35 36 37 38 39
44 45 46 47 48 49 50
Pelaku Usaha PT Dipa Panalasa CV Kartika Indah Jaya
CV Toruan Nciho Corporation CV Enkarya jaya PT Care Indonusa Ferry Marpaung Young Aye Nehe Harris Aritonang PT Alya Ardin Mandiri PT Cipta Barabata PT Aswindo Putra Mandiri FA Matano Trading Coy
PT Bunda Global Pertama PT Graha Raya Utama
PT Sang Naga Berlian CV Kurnia Baru PT Madya Sejahtera PT Multipuri Sejahtera
Nomor Putusan
Saldo Awal 1 Januari 2015
Putusan Inkracht TA 2015
-
350,000,000
Pembayaran Piutang
Utang kepada pihak ketiga
Saldo Akhir 31 Desember 2015
-
350,000,000
Tanggal Surat
23-06-2015
Nomor Surat
Kuali-tas Lancar
Kualitas Kurang Lancar
Kualitas Diragukan
Kualitas Macet
-
350,000,000
18-12-2008
14-06-2012
30/KPPU-L/2008
18-12-2008
14-06-2012
30/KPPU-L/2008
18-12-2008
14-06-2012
47,998,200
-
-
-
47,998,200
-
-
-
-
-
47,998,200
38/KPPU-L/2008
12-01-2009
03-02-2009
836,000,000
-
-
-
836,000,000
-
-
-
-
-
836,000,000
38/KPPU-L/2008
12-01-2009
03-02-2009
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
LAMPIRAN DAFTAR PIUTANG Jenis Piutang PNBP: Piutang Bukan Pajak Yang berakhir pada 31 Desember 2015
No
Pelaku Usaha
55
PT Al Fajar Sejahtera PT Pelita Jaya Mandiri Abdu Wahid Soenge CV Pradhana Teknik CV Lotus
56
Adhi Metro JO
51 52 53 54
57 58 59 60
PT Nusa Inti Sharindo PT Avia Jaya Indah PT Dewi Padi Permai PT Dwitama Fortuna Perkasa
Mutasi Tambah
Mutasi Kurang
Tanggal Penetapan Denda
Tanggal Putusan Inkracht
38/KPPU-L/2008
12-01-2009
03-02-2009
41/KPPU-L/2008
06-12-2011
16-12-2011
41/KPPU-L/2008
06-12-2011
16-12-2011
42/KPPU-L/2008
02-02-2009
23-02-2009
42/KPPU-L/2008
02-02-2009
23-02-2009
62/KPPU-L/2008
15-05-2009
29-03-2012
04/KPPU-L/2009
22-06-2011
13-10-2011
1,000,000,000
-
04/KPPU-L/2009
22-06-2011
13-10-2011
800,000,000
-
06/KPPU-L/2009
08-09-2009
29-09-2011
120,000,000
-
Nomor Putusan
Saldo Awal 1 Januari 2015
Putusan Inkracht TA 2015 -
1,900,000,000 -
Pembayaran Piutang
Utang kepada pihak ketiga
-
-
-
-
-
-
Saldo Akhir 31 Desember 2015
1,900,000,000
Status Surat Penagihan (terbit selama TA 2015) Tanggal Surat
Nomor Surat
Kualitas Piutang Kuali-tas Lancar
Kualitas Kurang Lancar
Kualitas Diragukan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Kualitas Macet 1,900,000,000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
70,000,000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
70,000,000
-
70,000,000
-
1,000,000,000
-
-
-
-
-
1,000,000,000
-
400,000,000
-
-
-
-
-
400,000,000
-
-
120,000,000
-
-
-
-
-
120,000,000
400,000,000
12/KPPU-L/2009
06-01-2009
14-06-2012
619,375,000
-
-
-
619,375,000
-
-
-
-
-
619,375,000
61
PT Graha Citra 12/KPPU-L/2009 Perdana
06-01-2009
14-06-2012
222,975,000
-
57,328,000
-
165,647,000
-
-
-
-
-
165,647,000
62
PT Eka Balingga
12/KPPU-L/2009
06-01-2009
14-06-2012
167,000,000
-
50,000,000
-
117,000,000
-
-
-
-
-
117,000,000
63
Agusta Ginting 13/KPPU-L/2009
21-12-2009
12-01-2010
50,000,000
-
-
-
50,000,000
-
-
-
-
-
50,000,000
11/KPPU-L/2009
04-12-2009
28-12-2009
-
-
-
-
-
-
-
-
-
15/KPPU-L/2009
23-03-2011
23-08-2011
270,000,000
-
-
-
270,000,000
-
-
-
-
-
270,000,000
-
-
213,000,000
-
-
-
-
-
213,000,000
-
409,000,000
-
-
-
-
-
409,000,000
64 65
PT Kartika Ekayasa PT Berkah Surya Abadi Perkasa
-
-
66
PT Swadarma Perkasa
15/KPPU-L/2009
23-03-2011
23-08-2011
213,000,000
-
67
PT Prima Abadi System
15/KPPU-L/2009
23-03-2011
23-08-2011
509,000,000
-
100,000,000
68
PT Mulyo Mukti
15/KPPU-L/2009
23-03-2011
23-08-2011
270,000,000
-
100,000,000
-
170,000,000
-
-
-
-
-
170,000,000
69
PT Gugah Perkasa Ripta
15/KPPU-L/2009
23-03-2011
23-08-2011
168,000,000
-
68,000,000
-
100,000,000
-
-
-
-
-
100,000,000
15/KPPU-L/2009
23-03-2011
23-08-2011
168,000,000
-
68,000,000
-
100,000,000
-
-
-
-
-
100,000,000
15/KPPU-L/2009
23-03-2011
23-08-2011
155,000,000
-
55,000,000
-
100,000,000
-
-
-
-
-
100,000,000
PT Indo Power Makmur 15/KPPU-L/2009 Sejahtera
23-03-2011
23-08-2011
522,000,000
-
-
-
522,000,000
-
-
-
-
-
522,000,000
15/KPPU-L/2009
23-03-2011
23-08-2011
105,000,000
-
-
-
105,000,000
-
-
-
-
-
105,000,000
15/KPPU-L/2009
23-03-2011
23-08-2011
144,000,000
-
-
-
144,000,000
-
-
-
-
-
144,000,000
75
PT Tri Tunggal 15/KPPU-L/2009 Abadi
23-03-2011
23-08-2011
454,000,000
-
-
-
454,000,000
-
-
-
-
-
454,000,000
76
PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandara Internasional Sultan Hasanuddin
18/KPPU-I/2009
23-03-2011
06-12-2012
-
-
-
-
-
-
-
-
77
PT Pelayaran Samudrajaya 19/KPPU-L/2009 Niaga Perkasa
02-05-2012
26-03-2013
100,000,000
-
-
-
100,000,000
-
-
-
-
-
100,000,000
78
PT Taramulia Setia Pratama
01-06-2010
21-06-2010
200,000,000
-
-
-
200,000,000
-
-
-
-
-
200,000,000
70 71
72
73 74
PT Mulya Abadi Utama PT Graha Artha
PT Mega Indah Abadi PT Astria Galang Pradana
30/KPPU-L/2009
-
-
-
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
LAMPIRAN DAFTAR PIUTANG Jenis Piutang PNBP: Piutang Bukan Pajak Yang berakhir pada 31 Desember 2015
No
79
80
81
82 83 84
85
86 87 88 89 90 91 92 93
94
95
96
97 98 99 100 101
Mutasi Tambah
Mutasi Kurang
Tanggal Penetapan Denda
Tanggal Putusan Inkracht
32/KPPU-L/2009
28-03-2011
08-12-2011
-
-
32/KPPU-L/2009
28-03-2011
08-12-2011
-
32/KPPU-L/2009
28-03-2011
08-12-2011
-
32/KPPU-L/2009
28-03-2011
08-12-2011
32/KPPU-L/2009
28-03-2011
35/KPPU-L/2009
23-07-2010
27/KPPU-L/2009
13-04-2010
03-05-2010
22/KPPU-L/2008
11-02-2010
04-11-2010
22/KPPU-L/2008
11-02-2010
04-11-2010
04/KPPU-L/2010
13-07-2010
02-08-2010
04/KPPU-L/2010
13-07-2010
02-08-2010
-
-
04/KPPU-L/2010
13-07-2010
02-08-2010
-
07/KPPU-L/2010
27-07-2009
16-08-2010
-
07/KPPU-L/2010
27-07-2009
16-08-2010
-
08/KPPU-L/2010
09-02-2012
03-04-2013
10/KPPU-L/2010
25-01-2011
15-04-2013
10/KPPU-L/2010
25-01-2011
15-04-2013
10/KPPU-L/2010
25-01-2011
15-04-2013
PT Bintang 10/KPPU-L/2010 Selatan Agung
Pelaku Usaha Badan Pengusahaan Batam PT Jasa Raharja (Persero) Batam PT Asuransi Jasa Raharja Putera Batam PT Indodharma Corpora PT Senimba Bay Resort PT Ratu Biru Sejati Joint Operation Panitia Pengadaan dan Pengiriman Modul SMP Terbuka TA 2009 CV Menumbing Medika Jaya CV Cahaya Abadi PT Wardana Artha Guna PT Republika Nusantara Permai PT Alfindo Perkasa CV Global Inc CV Internasional PT Bungo Pantai Bersaudara PT Bungo Pantai Bersaudara PT Paesa Pasindo Engineering PT Riyah Permata Anugrah
PT Merangin Karya Sejati PT. Mustika Bintang Sakti PT. Tembesu Jaya PT. Bungo Pantai Bersaudara
Nomor Putusan
Status Surat Penagihan (terbit selama TA 2015)
Kualitas Piutang
Utang kepada pihak ketiga
Saldo Akhir 31 Desember 2015
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
500,000,000
-
25,000,000
-
-
-
-
-
-
08-12-2011
250,000,000
-
250,000,000
-
-
-
-
-
-
12-08-2010
525,000,000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
150,000,000
-
-
-
150,000,000
-
-
-
-
-
150,000,000
1,460,000,000
-
-
-
1,460,000,000
-
-
-
-
-
1,460,000,000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
25-01-2011
15-04-2013
11/KPPU-L/2010
19-03-2012
03-04-2013
14/KPPU-L/2010
19-03-2012
03-04-2013
14/KPPU-L/2010
19-03-2012
03-04-2013
14/KPPU-L/2010
19-03-2012
03-04-2013
Saldo Awal 1 Januari 2015
Putusan Inkracht TA 2015
-
857,649,820 400,000,000
-
Pembayaran Piutang
-
400,000,000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
70,000,000
-
-
480,000,000
475,000,000 525,000,000
-
857,649,820
-
Tanggal Surat
Nomor Surat
Kuali-tas Lancar
Kualitas Kurang Lancar
Kualitas Diragukan
Kualitas Macet
475,000,000 525,000,000
-
857,649,820
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
70,000,000
-
-
-
-
-
70,000,000
480,000,000
480,000,000 -
102
PT. Kreasindo Kenari Mulya
14/KPPU-L/2010
19-03-2012
03-04-2013
100,000,000
-
-
-
100,000,000
-
-
-
-
-
100,000,000
103
PT. Dwi Karsa Rizki
14/KPPU-L/2010
19-03-2012
03-04-2013
100,000,000
-
-
-
100,000,000
-
-
-
-
-
100,000,000
104
PT. Samudera 14/KPPU-L/2010 Indah
19-03-2012
03-04-2013
70,000,000
-
-
-
70,000,000
-
-
-
-
-
70,000,000
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
LAMPIRAN DAFTAR PIUTANG Jenis Piutang PNBP: Piutang Bukan Pajak Yang berakhir pada 31 Desember 2015 Mutasi Tambah
Mutasi Kurang
Tanggal Penetapan Denda
Tanggal Putusan Inkracht
105
PT. Jaya Abadi Sumber 14/KPPU-L/2010 Pasifik
19-03-2012
03-04-2013
-
-
106
PT. Arung Benua Nusantara
16/KPPU-L/2010
21-03-2013
21-03-2013
-
107
PT Riyan Dasri KSO PT arung Benua Nusantara
16/KPPU-L/2010
21-03-2013
21-03-2013
108
PT Heroperkasa Primamakmur
16/KPPU-L/2010
21-03-2013
16/KPPU-L/2010
No
109
110
Pelaku Usaha
PT Citra Bangkit Indonesia KSO PT Blitar Permai Ketua DPC Gapeksindo Kabupaten Kapuas Hulu
Saldo Awal 1 Januari 2015
Status Surat Penagihan (terbit selama TA 2015)
Kualitas Piutang
Utang kepada pihak ketiga
Saldo Akhir 31 Desember 2015
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
21-03-2013
-
-
-
-
-
28-4-2015
SKTL: Nomor 09/KPPU/SKTL/IV/2015
-
-
-
-
21-03-2013
21-03-2013
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
16/KPPU-L/2010
21-03-2013
21-03-2013
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Nomor Putusan
Putusan Inkracht TA 2015
Pembayaran Piutang
Tanggal Surat
Nomor Surat
Kuali-tas Lancar
Kualitas Kurang Lancar
Kualitas Diragukan
Kualitas Macet
111
PT Putra Hadi
18/KPPU-L/2010
22-09-2010
05-10-2010
100,000,000
-
-
-
100,000,000
-
-
-
-
-
100,000,000
112
Ibrahim PT Sarana Asean PT Lingkar Nusa Raya
18/KPPU-L/2010
22-09-2010
05-10-2010
150,000,000
-
-
-
150,000,000
-
-
-
-
-
150,000,000
19/KPPU-L/2010
24-05-2011
13-10-2011
60,000,000
-
10,000,000
-
50,000,000
-
-
-
-
-
50,000,000
19/KPPU-L/2010
24-05-2011
13-10-2011
100,000,000
-
-
-
100,000,000
-
-
-
-
-
100,000,000 300,000,000
113 114 115
PT Melayu Riau Persada
19/KPPU-L/2010
24-05-2011
13-10-2011
300,000,000
-
-
-
300,000,000
-
-
-
-
-
116
PT Neka Rita
19/KPPU-L/2010
24-05-2011
13-10-2011
75,000,000
-
-
-
75,000,000
-
-
-
-
-
75,000,000
117
PT Indra Sejati 19/KPPU-L/2010
24-05-2011
13-10-2011
100,000,000
-
-
-
100,000,000
-
-
-
-
-
100,000,000
19/KPPU-L/2010
24-05-2011
13-10-2011
-
-
-
-
-
-
-
-
19/KPPU-L/2010
24-05-2011
13-10-2011
150,000,000
-
-
-
150,000,000
-
-
-
-
-
150,000,000
19/KPPU-L/2010
24-05-2011
13-10-2011
250,000,000
-
-
-
250,000,000
-
-
-
-
-
250,000,000
20/KPPU-L/2010
06-10-2010
06-02-2011
179,216,400
-
-
-
179,216,400
-
-
-
-
-
179,216,400
20/KPPU-L/2010
06-10-2010
06-02-2011
427,588,500
-
-
-
427,588,500
-
-
-
-
-
427,588,500
25/KPPU-L/2010
03-10-2011
10-12-2012
97,000,000
-
-
-
97,000,000
-
-
-
-
-
97,000,000
25/KPPU-L/2010
03-10-2011
10-12-2012
97,000,000
-
-
-
97,000,000
-
-
-
-
-
97,000,000
25/KPPU-L/2010
03-10-2011
10-12-2012
131,000,000
-
50,000,000
-
81,000,000
-
-
-
-
-
81,000,000
25/KPPU-L/2010
03-10-2011
10-12-2012
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
25/KPPU-L/2010
03-10-2011
10-12-2012
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
PT Usaha Kita 25/KPPU-L/2010 Bersama
118 119 120 121 122 123
124 125 126 127 128 129 130 131 132 133
PT Rimbo Peraduan PT Superita Indo perkasa Kepala Dinas Bina Marga Bengkalis CV Yogi Pratama PT Putra Hari Mandiri PT Maju Bersama Sejati PT Yani Satria Perkasa PT Sepakat Tata Lestari PT Daya Bersama PT Tuah Bersama
PT Putra Rokan PT Bangun Cipta Nusa PT Faedah PT Seranggong Karya PT Syari Yulia Aryza
-
-
-
03-10-2011
10-12-2012
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
25/KPPU-L/2010
03-10-2011
10-12-2012
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
30/KPPU-L/2010
24-11-2010
14-12-2010
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
30/KPPU-L/2010
24-11-2010
14-12-2010
62,200,000
-
40,000,000
-
22,200,000
-
-
-
-
-
30/KPPU-L/2010
24-11-2010
14-12-2010
33,600,000
-
33,600,000
5,000,000
-
33/KPPU-L/2010
05-11-2010
25-11-2010
50,000,000
-
-
-
50,000,000
31-3-2015 -
SKTL: Nomor 03/KPPU/SKTL/III/2015
-
-
-
-
-
-
-
22,200,000 50,000,000
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
LAMPIRAN DAFTAR PIUTANG Jenis Piutang PNBP: Piutang Bukan Pajak Yang berakhir pada 31 Desember 2015
Tanggal Putusan Inkracht
33/KPPU-L/2010
05-11-2010
25-11-2010
33/KPPU-L/2010
05-11-2010
25-11-2010
26/KPPU-L/2008
21-10-2008
13-11-2008
26/KPPU-L/2008
21-10-2008
13-11-2008
-
26/KPPU-L/2008
21-10-2008
13-11-2008
26/KPPU-L/2008
21-10-2008
26/KPPU-L/2008
Nomor Putusan
134
PT Baresa Jaya Bersama
135
PT Sebelimbing Raya Cv Anen Jaya
136 137 138 139
140
141 142 143
CV Excel Elkendo CV Darmakusuma h PT Landaru Persada CV Centranusa Widya Pratama PT Bumi Swarga Loka CV Srikandi Sakti PT Saribina Jasa Kontrindo CV Atakana
Mutasi Tambah
Tanggal Penetapan Denda
Pelaku Usaha
No
Saldo Awal 1 Januari 2015
Mutasi Kurang
Putusan Inkracht TA 2015 -
Pembayaran Piutang
Utang kepada pihak ketiga
Saldo Akhir 31 Desember 2015
Status Surat Penagihan (terbit selama TA 2015) Tanggal Surat
Nomor Surat
Kualitas Piutang Kuali-tas Lancar
Kualitas Kurang Lancar
Kualitas Diragukan
Kualitas Macet
SKTL: Nomor 1/KPPU/SKTL/II/2015
-
-
-
-
-
-
-
-
50,000,000
-
-
-
-
-
1,205,000,000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
50,000,000
-
-
-
50,000,000
1,205,000,000
-
-
-
1,205,000,000
-
-
-
-
-
-
-
-
13-11-2008
-
-
-
21-10-2008
13-11-2008
-
-
26/KPPU-L/2008
21-10-2008
13-11-2008
-
26/KPPU-L/2008
21-10-2008
13-11-2008
-
30-1-2015
-
34/KPPU-L/2008
28-04-2010
05-11-2010
450,000,000
-
-
-
450,000,000
-
-
-
-
-
34/KPPU-L/2008
28-04-2010
05-11-2010
250,000,000
-
-
-
250,000,000
-
-
-
-
-
250,000,000
PT Intermatra Comperta
34/KPPU-L/2008
28-04-2010
05-11-2010
1,000,000,000
-
-
-
1,000,000,000
-
-
-
-
-
1,000,000,000
PT Kandis Raya Perkasa
34/KPPU-L/2008
28-04-2010
05-11-2010
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
34/KPPU-L/2008
28-04-2010
05-11-2010
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
34/KPPU-L/2008
28-04-2010
05-11-2010
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
34/KPPU-L/2008
28-04-2010
05-11-2010
-
-
-
-
-
-
-
-
34/KPPU-L/2008
28-04-2010
05-11-2010
175,000,000
-
-
-
175,000,000
-
-
-
-
-
175,000,000
151
PT Karya Bukit 34/KPPU-L/2008 Nusantara
28-04-2010
05-11-2010
21,000,000
-
10,000,000
-
11,000,000
-
-
-
-
-
11,000,000
152
PT Indobangun Megatama
34/KPPU-L/2008
28-04-2010
05-11-2010
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
153
PT Bina Raya Gema Reksa
34/KPPU-L/2008
28-04-2010
05-11-2010
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
154
PT Bumi Mangun Karya
34/KPPU-L/2008
28-04-2010
05-11-2010
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
49/KPPU-L/2008
02-03-2010
02-03-2010
-
-
-
-
-
28-04-2015
SKTL: Nomor 11/KPPU/SKTL/IV/2015
-
-
-
-
49/KPPU-L/2008
02-03-2010
02-03-2010
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
49/KPPU-L/2008
02-03-2010
02-03-2010
-
-
-
-
-
-
-
49/KPPU-L/2008
02-03-2010
02-03-2010
-
-
-
-
-
28-04-2015
29/KPPU-L/2010
23-11-2010
12-12-2011
-
-
-
144 145
146 147
148
149 150
155 156 157 158 159 160 161 162 163
PT Pondasi Karya Megah PT Prambanan Dwipaka Perwakilan Bengkulu PT Asdam Jaya PT Kayasa Bumi Utama
PT Tiara Kencana PT Bhakti Wira Husada PT Ilong Prayatna PT Kamara Idola PT Sumber Sinar Surya CV Simpati Jaya
-
1,500,000,000
-
1,500,000,000
-
-
-
-
-
SKTL: Nomor 07/KPPU/SKTL/IV/2015
-
-
-
-
-
-
-
450,000,000
-
1,500,000,000
29/KPPU-L/2010
23-11-2010
12-12-2011
500,000,000
-
-
-
500,000,000
-
-
-
-
-
500,000,000
CV Abadi Jaya 29/KPPU-L/2010
23-11-2010
12-12-2011
500,000,000
-
-
-
500,000,000
-
-
-
-
-
500,000,000
23-11-2010
12-12-2011
500,000,000
-
03-09-2010
23-09-2010
300,000,000
-
CV Sumber 29/KPPU-L/2010 Agro Hutama PT Putra Sami 06/KPPU-L/2010 Jaya
100,000,000
-
500,000,000
-
-
-
-
-
500,000,000
-
200,000,000
-
-
-
-
-
200,000,000
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
LAMPIRAN DAFTAR PIUTANG Jenis Piutang PNBP: Piutang Bukan Pajak Yang berakhir pada 31 Desember 2015
No
164
165 166 167 168 169 170
171
172 173 174
175
176
177
Pelaku Usaha
Nomor Putusan
PT Bunga Tanjung Raya
06/KPPU-L/2010
PT Saribina Jasa Kontrindo PT Atakana PT Bangun Bumi Pertiwi PT Supin Raya PT Karimun Bahagia PT Nuansa Megah Perkasa
Mutasi Tambah
Mutasi Kurang
Tanggal Penetapan Denda
Tanggal Putusan Inkracht
03-09-2010
23-09-2010
50,000,000
-
-
Saldo Awal 1 Januari 2015
Putusan Inkracht TA 2015
Pembayaran Piutang
Utang kepada pihak ketiga
Saldo Akhir 31 Desember 2015
Status Surat Penagihan (terbit selama TA 2015) Tanggal Surat
Nomor Surat
Kualitas Piutang Kuali-tas Lancar
Kualitas Kurang Lancar
Kualitas Diragukan
Kualitas Macet
-
50,000,000
-
-
-
-
-
50,000,000
28/KPPU-L/2010
22-11-2010
10-12-2010
1,000,000,000
-
-
-
1,000,000,000
-
-
-
-
-
1,000,000,000
28/KPPU-L/2010
22-11-2010
10-12-2010
500,000,000
-
-
-
500,000,000
-
-
-
-
-
500,000,000
08/KPPU-I/2011
18-11-2011
01-12-2011
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
12/KPPU-L/2011
01-10-2012
31-10-2012
-
-
-
-
-
-
-
-
13/KPPU-L/2011
26-06-2012
28-08-2012
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
13/KPPU-L/2011
26-06-2012
28-08-2012
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
PT Mandailing Tanjung Perkasa
13/KPPU-L/2011
26-06-2012
28-08-2012
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
PT Citra Makmur Abadi
13/KPPU-L/2011
26-06-2012
28-08-2012
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
13/KPPU-L/2011
26-06-2012
28-08-2012
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
02/KPPU-L/2012
16-10-2012
06-12-2012
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
PT Juhdi Sakti 02/KPPU-L/2012 Engineering
16-10-2012
06-12-2012
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
02/KPPU-L/2012
16-10-2012
06-12-2012
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
PT Agung Prima Jaya PT Wijaya Kusuma Emindo
PT Lepen Kencana Utama PT Mitra Pinasthika Mustika
140,000,000
-
140,000,000
09/KPPU-M/2012
10-12-2012
14-02-2013
178
PT Karya 09/KPPU-L/2010 Murni Anugrah
20-10-2010
09-07-2013
400,000,000
-
-
-
400,000,000
-
-
-
-
-
400,000,000
179
KSO PT Citra Bangun Adigraha dan 03/KPPU-L/2011 PT Bima Putra Bangsa
09-11-2011
30-07-2012
651,000,000
-
-
-
651,000,000
-
-
-
-
-
651,000,000
24/KPPU-L/2007
29-05-2008
11-12-2013
325,000,000
-
325,000,000
-
SKTL: Nomor 04/KPPU/SKTL/IV/2015
-
-
-
24/KPPU-L/2007
29-05-2008
11-12-2013
750,000,000
-
600,000,000
-
150,000,000
-
-
-
-
-
150,000,000
57/KPPU-L/2008
20-04-2009
21-03-2014
200,000,000
-
100,000,000
-
100,000,000
-
-
-
-
-
100,000,000
57/KPPU-L/2008
20-04-2009
21-03-2014
250,000,000
-
-
-
250,000,000
-
-
-
-
-
250,000,000
57/KPPU-L/2008
20-04-2009
21-03-2014
160,000,000
-
-
-
160,000,000
-
-
-
-
-
160,000,000
57/KPPU-L/2008
20-04-2009
21-03-2014
160,000,000
-
-
-
160,000,000
-
-
-
-
-
160,000,000
Panitia Pelelangan dan Pemilihan Langsung Pekerjaan 57/KPPU-L/2008 Pengadaan Barang PT PLN (Persero) Wilayah NTT Ca
20-04-2009
21-03-2014
-
-
-
SKTL: Nomor 06/KPPU/SKTL/IV/2015
-
-
-
180
181
182 183 184 185
186
PT Chandratex Indo Artha PT Anugrah Artha Abadi Nusa PT Mitra Megatama Perkasa CV Sumitama CV Mitra Terang Abadi CV Terang Terus
-
-
-
28-04-2015
28-04-2015
-
-
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
LAMPIRAN DAFTAR PIUTANG Jenis Piutang PNBP: Piutang Bukan Pajak Yang berakhir pada 31 Desember 2015
Tanggal Penetapan Denda
Tanggal Putusan Inkracht
57/KPPU-L/2008
20-04-2009
21-03-2014
19/KPPU-L/2010
15-10-2012
01-10-2013
17/KPPU-L/2009
28-09-2012
11-02-2014
17/KPPU-L/2009
28-09-2012
11-02-2014
17/KPPU-L/2009
28-09-2012
11-02-2014
No
Pelaku Usaha
Nomor Putusan
187
Ir. Willer Marpaung (Manajer PT PLN Persero Cab. Kupang)
188 189 190 191 192 193 194
195 196 197 198 199
200
201 202 203
204
PT Surya Gemilang Indah PT Fara Mutiara Roberto Nainggolan Jacob Tjandra PT Auna Rahmat PT Hari Maju
Mutasi Tambah Saldo Awal 1 Januari 2015
Mutasi Kurang
Putusan Inkracht TA 2015
-
Pembayaran Piutang
Utang kepada pihak ketiga
Saldo Akhir 31 Desember 2015
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
300,000,000
Status Surat Penagihan (terbit selama TA 2015) Tanggal Surat
Nomor Surat
Kualitas Piutang Kuali-tas Lancar
Kualitas Kurang Lancar
Kualitas Diragukan
Kualitas Macet
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
300,000,000
-
300,000,000 -
18/KPPU-L/2007
09-04-2008
16-11-2009
1,000,000,000
-
-
-
1,000,000,000
-
-
-
-
-
18/KPPU-L/2007
09-04-2008
16-11-2009
300,000,000
-
-
-
300,000,000
-
-
-
-
-
300,000,000
PT Sri Rahayu 07/KPPU-L/2009 Prasarana
21-10-2009
30-04-2014
400,000,000
-
-
-
400,000,000
-
-
-
-
-
400,000,000
07/KPPU-L/2009
21-10-2009
30-04-2014
150,000,000
-
-
-
150,000,000
-
-
-
-
-
150,000,000
10/KPPU-L/2013
24-06-2014
24-06-2014
-
-
-
SKTL: Nomor 12/KPPU/SKTL/IV/2015
-
-
-
02/KPPU-L/2011
23-08-2011
26-08-2013
-
10,000,000
-
-
-
-
-
PT Cipta Prasetya Group PT Trigels Indonesia PT Hatmo Nugroho PT Permata Hati PT Sumber Anugrah Raya
200,000,000
190,000,000
28-04-2015 -
1,000,000,000
190,000,000
02/KPPU-L/2011
23-08-2011
26-08-2013
100,000,000
-
10,000,000
-
90,000,000
-
-
-
-
-
90,000,000
02/KPPU-L/2011
23-08-2011
26-08-2013
100,000,000
-
10,000,000
-
90,000,000
-
-
-
-
-
90,000,000
02-06-2014
11-08-2014
-
-
-
-
-
-
-
-
-
PT Tiara 07/KPPU-M/2014 Marga Trakindo PT Prima 11/KPPU-L/2011 Persada Nusantara PT Bintang 11/KPPU-L/2011 Kadiri PT Credo 11/KPPU-L/2011 Indoelektra Panitia Pemborongan Pekerjaan Perluasan Pemeliharaan 11/KPPU-L/2011 Jaringan Distribusi dan GTT PT PLN Jawa Timur
-
01-03-2012
29-04-2014
571,000,000
-
01-03-2012
29-04-2014
115,000,000
-
115,000,000
-
-
-
571,000,000 -
01-03-2012
29-04-2014
115,000,000
-
30,000,000
-
85,000,000
01-03-2012
29-04-2014
1,430,000,000
-
-
-
1,430,000,000
-
SPn-3: Nomor 126.11/D.2.3/V/2015
-
-
-
SKTL: 13/KPPU/SKTL/VI/2015
-
-
-
SPn-3: Nomor 126.8/D.2.3/V/2015
-
-
-
85,000,000
20-05-2015
SPn-3: Nomor 126.12/D.2.3/V/2015
-
-
-
1,430,000,000
20-05-2015 11-06-2015 20-05-2015
571,000,000 -
205
PT Sarana Gita Sentosa
9/KPPU-L/2014
11-12-2014
27-02-2015
-
1,100,000,000
1,100,000,000
-
-
30-11-2015
SKTL: 20/KPPU/SKTL/2015
-
-
-
-
206
PT Sinar Terang Lestari
9/KPPU-L/2014
11-12-2014
27-02-2015
-
375,000,000
375,000,000
-
-
30-11-2015
SKTL: 18/KPPU/SKTL/XI/2015
-
-
-
-
-
207 208 209
210
211 212 213
PT Sinar Karya Mega Persada PT Ericko Grant Dinarto PT Kelsri PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PT Surya Eka Lestari PT Wahyu Wide PT Sentosa Raya
9/KPPU-L/2014
11-12-2014
27-02-2015
-
295,000,000
295,000,000
-
-
27-04-2015
SPn-2: Nomor 102/D.2.3/IV/2015
-
-
-
9/KPPU-L/2014
11-12-2014
27-02-2015
-
153,000,000
153,000,000
-
-
30-11-2015
SKTL: 19/KPPU/SKTL/XI/2015
-
-
-
38/KPPU-L/2010
07-03-2011
24-02-2015
4,000,000,000
-
30,000,000
-
13-07-2015
SPn-3: 225/D.2.3/VII/2015
-
-
-
38/KPPU-L/2010
07-03-2011
24-02-2015
6,000,000,000
-
6,000,000,000
-
SPn-1: Nomor 18/D.2.3/II/2015
-
-
-
26/KPPU-L/2010
15-11-2010
29-01-2015
-
59,743,000
59,743,000
-
SKTL: 14/KPPU/SKTL/VI/2015
-
-
-
26/KPPU-L/2010
15-11-2010
29-01-2015
-
226,782,000
-
-
226,782,000
20-05-2015
-
-
-
226,782,000
26/KPPU-L/2010
15-11-2010
29-01-2015
-
659,123,000
-
559,123,000
20-05-2015
-
-
-
559,123,000
100,000,000
3,970,000,000
-
-
24-02-2015
29-06-2015
SPn-3: Nomor 126.7/D.2.3/V/2015 SPn-3: Nomor 126.4/D.2.3/V/2015
3,970,000,000
-
-
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
LAMPIRAN DAFTAR PIUTANG Jenis Piutang PNBP: Piutang Bukan Pajak Yang berakhir pada 31 Desember 2015
No
Pelaku Usaha
Nomor Putusan
Tanggal Penetapan Denda
Tanggal Putusan Inkracht
Mutasi Tambah Saldo Awal 1 Januari 2015
Mutasi Kurang
Putusan Inkracht TA 2015
Pembayaran Piutang
Utang kepada pihak ketiga
Saldo Akhir 31 Desember 2015
Status Surat Penagihan (terbit selama TA 2015) Tanggal Surat
214
PT Cinta Famili
26/KPPU-L/2010
15-11-2010
29-01-2015
-
187,275,000
-
-
187,275,000
215
PT Alam Baru Persada
26/KPPU-L/2010
15-11-2010
29-01-2015
-
52,428,000
-
-
52,428,000
26/KPPU-L/2010
15-11-2010
29-01-2015
-
599,499,000
-
-
599,499,000
20-05-2015
-
-
449,844,000
20-05-2015
216 217
PT Surya Prima Abadi PT Bunga Mulia Indah
Nomor Surat
Kualitas Piutang Kuali-tas Lancar
Kualitas Kurang Lancar
Kualitas Diragukan
Kualitas Macet
20-05-2015
SPn-3: Nomor 126.3/D.2.3/V/2015
-
-
-
20-05-2015
SPn-3: Nomor 126.1/D.2.3/V/2015
-
-
-
52,428,000
-
-
-
599,499,000
-
-
-
449,844,000
SPn-3: Nomor 126.6/D.2.3/V/2015 SPn-3: Nomor 126.2/D.2.3/V/2015
187,275,000
26/KPPU-L/2010
15-11-2010
29-01-2015
-
449,844,000
218
PT Media Cipta Perkasa
19/KPPU-L/2014
14-04-2015
11-06-2015
-
816,786,102
231,786,102
-
585,000,000
28-09-2015
SPn-3: 320.1/D.2.3/IX/2015
-
-
-
585,000,000
219
PT Kerinci Jaya Utama
19/KPPU-L/2014
14-04-2015
11-06-2015
-
272,262,034
45,000,000
-
227,262,034
28-09-2015
SPn-3: 320.1/D.2.3/IX/2015
-
-
-
227,262,034
220
PT Gajah Mada Sarana
11/KPPU-L/2014
03-02-2015
14-03-2015
-
1,533,000,000
200,000,000
-
1,333,000,000
14-07-2015
SPn-3: 226.5/D.2.3/VII/2015
-
-
-
1,333,000,000
221
PT Bina Baraga Palembang
11/KPPU-L/2014
03-02-2015
14-03-2015
-
1,254,000,000
150,000,000
-
1,104,000,000
14-07-2015
SPn-3: 226.1/D.2.3/VII/2015
-
-
-
1,104,000,000
PT Gema 11/KPPU-L/2014 Pancoran Jaya
03-02-2015
14-03-2015
-
1,254,000,000
100,000,000
-
1,154,000,000
14-07-2015
SPn-3: 226.4/D.2.3/VII/2015
-
-
-
1,154,000,000
11/KPPU-L/2014
03-02-2015
14-03-2015
-
352,000,000
317,000,000
-
35,000,000
14-07-2015
35,000,000
11/KPPU-L/2014
03-02-2015
14-03-2015
-
100,000,000
100,000,000
5,000,000
-
222 223 224 225 226
227
228
PT Bina Hilir Utama Niaga PT Pratama Mandiri Sentosa PT Budiindah Muliamandiri PT Triperkasa Animindah PT Penata Karya Keluarga Utama PT Kharisma Tropisindo Makmur Abadi
09/KPPU-L/2011
01-05-2012
16-02-2015
-
500,000,000
100,000,000
-
09/KPPU-L/2011
01-05-2012
16-02-2015
-
100,000,000
100,000,000
-
09/KPPU-L/2011
01-05-2012
16-02-2015
-
100,000,000
-
-
09/KPPU-L/2011
01-05-2012
16-02-2015
-
125,000,000
-
-
-
400,000,000 18-12-2015
SPn-3: 226.2/D.2.3/VII/2015
-
-
-
-
-
-
-
-
SPn-3: 410/D.2.3/XII/2015
-
-
-
SKTL: 16/KPPU/SKTL/XI/2015
-
-
-
100,000,000 18-12-2015
SPn-3: 411/D.2.3/XII/2015
-
-
-
100,000,000
125,000,000 18-12-2015
SPn-3: 409/D.2.3/XII/2015
-
-
-
125,000,000
-
10-11-2015
400,000,000 -
Kode Perkiraan: 115212 (Piutang Lainnya) 1
PT BNI Life Insurance
190,346,296
Total
56,271,958,316
-
10,564,742,136
190,346,296
15,826,260,828
-
10,000,000
-
-
51,010,439,624
-
-
-
0.100 -
0.500 -
Jumlah Piutang
Penyisihan TA 2015
Pendapatan Lain-Lain % Penyisihan Piutang Penyisihan Piutang Total Penyisihan Piutang
0.005 -
51,010,439,624 51,010,439,624 51,010,439,624 1.000 51,010,439,624 51,010,439,624
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
LAMPIRAN DAFTAR PIUTANG Jenis Piutang: Tagihan Tuntutan Perbendaraan/Tuntutan Ganti Rugi Yang berakhir pada 31 Desember 2015 No
Nama Pegawai
Nomor SPK Tanggal Pengund uran Diri / Tanggal Surat Keputusan Pembeba nan
Tanggal Jatuh Tempo
Saldo Awal Mutasi Tambah Mutasi Kurang Saldo Akhir Utang 1 Januari 2015 (Piutang 2015) (Pembaya-ran) kepada pihak 31 Desember ketiga 2015
Jumlah Angsuran
Juml ah Cicila n
Piutang Jangka Pendek/Bagian Lancar
Status Surat Penagihan (terbit selama TA 2015)
Tanggal Surat
Nomor Surat
Kualitas Lancar
Kualitas Kurang Lancar
Kualitas Diragukan
Piutang Jangka Panjang
Kualitas Macet
Kualitas Lancar
Kualitas Kurang Lancar
Kualitas Diragukan
Kualitas Macet
Pendapatan Anggaran Lain-Lain (Kode Akun.423999) 1
Bayu Seta 04.14/SPK/ 12-Feb-08 28-Mar-08 Aji DE/II/2007
13,081,819
0
-
13,081,819
90,909
153 -
-
-
-
-
8,818,173
-
-
-
2
Danang 04.15/SPK/ 30-Jun-08 14-Aug-08 Wicaksono DE/II/2007
13,354,545
0
-
13,354,545
13,900,000
1 -
-
-
-
-
13,354,545
-
-
-
-
3
Muhammad 4.51/SPK/D 30-Oct-08 14-Dec-12 Alis Tabri E/II/2007
13,900,000
0
-
13,900,000
13,900,000
1 -
-
-
-
-
13,900,000
-
-
-
-
4
Ali Nugroho
04.4/SPK/D 16-Dec-08 30-Jan-09 E/II/2007
12,990,909
0
-
12,990,909
13,900,000
1 -
-
-
-
-
12,990,909
-
-
-
-
5
Sulistyanto
11/SET/DE/ 1-Jun-09 VIII/2017
16-Jul-09
52,365,250
0
27,365,250
63,336,000
1 -
-
-
-
-
27,365,250
-
-
-
-
6
Pandoe 24/DE/SPK/ 25-Jun-09 9-Aug-09 Wicaksono II/2009
584,962
0
584,962
10,475,000
1 -
-
-
-
-
584,962
-
-
-
-
7
Puput 05/DE/SPK/ 2-Feb-10 Widyanarti II/2009
19-Mar-10
9,020,454
0
9,020,454
10,475,000
1 -
-
-
-
-
9,020,454
-
-
-
-
8
Tegar Yudha Pradhana
36/DE/SPK/ 27-Apr-10 11-Jun-10 1/2008
10,475,000
0
-
10,475,000
10,475,000
1 -
-
-
-
-
10,475,000
-
-
-
-
9
Dani 17/DE/SPK/ Karolustiaw 1-Mar-10 11/2009 an
15-Apr-10
10,293,182
0
-
10,293,182
10,475,000
1 -
-
-
-
-
10,293,182
-
-
-
-
10
Rian Andri Salam
30/DE/SPK/ 27-May-10 11-Jul-10 1/2008
4,588,636
0
4,588,636
-
10,475,000
SKTL: 1 11-12-2015 05/KPPU/SKTL/ XII/2015
-
-
-
-
-
-
-
-
11
Iman Anhardi
08/DE/SPK/ 4-Nov-10 II/2009
19-Dec-10
10,000,000
0
10,000,000
-
698,350
15 -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
12
Gunawan Aribowo
34/DE/SPK/ 28-Dec-10 11-Feb-11 II/2009
10,020,454
0
-
10,020,454
1,047,500
10 -
-
-
-
-
10,020,454
-
-
-
-
500,000
0
-
500,000
698,350
15 -
-
-
-
-
500,000
-
-
-
-
Rakhma 13 Ajeng Witantri
823.1/SJ/S 1-Nov-11 PK/VII/2011
16-Dec-11
25,000,000
-
0
Page 1 of 4
4,263,646
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
LAMPIRAN DAFTAR PIUTANG Jenis Piutang: Tagihan Tuntutan Perbendaraan/Tuntutan Ganti Rugi Yang berakhir pada 31 Desember 2015 No
14
Nama Pegawai
Nomor SPK Tanggal Pengund uran Diri / Tanggal Surat Keputusan Pembeba nan
Tanggal Jatuh Tempo
Saldo Awal Mutasi Tambah Mutasi Kurang Saldo Akhir Utang 1 Januari 2015 (Piutang 2015) (Pembaya-ran) kepada pihak 31 Desember ketiga 2015
Jumlah Angsuran
Juml ah Cicila n
Tanggal Surat
Pendapatan Anggaran Lain-Lain (Kode Anggita 823.1/SJ/S 10-Apr-13 25-May-13 Jogi PK/VII/2011
2,000,000
0
-
2,000,000
350,000
Piutang Jangka Pendek/Bagian Lancar
Status Surat Penagihan (terbit selama TA 2015)
12 -
Nomor Surat
-
Kualitas Lancar
Kualitas Kurang Lancar
Kualitas Diragukan
Piutang Jangka Panjang
Kualitas Macet
-
-
-
SKTL: 1 09-07-2015 04/KPPU/SKTL/ IV/2015
-
-
-
1 15-Jan-15
SKTL: 02/KPPU/SKTL/ I/2015
-
-
-
2,000,000
Kualitas Lancar
Kualitas Kurang Lancar
Kualitas Diragukan
Kualitas Macet
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
15
Desi Dwi Bastias
823,1/SJ/S 2-Jan-14 PK/VII/2011
30-Nov-14
3,000,000
0
3,000,000
16
Hotmarasi Gultom
823.1/SJ/S 2-Jan-14 PK/VII/2011
31-Jan-14
3,500,000
0
3,500,000
17
Desy Andiani
823.1/SJ/S 15-Jan-14 28-Nov-14 PK/VII/2011
3,500,000
0
0
3,500,000
5,000,000
1 -
-
-
-
-
3,500,000
-
-
-
-
18
Esti Aprilia 823.1/SJ/S 15-Jan-14 28-Nov-14 Kurniawati PK/VII/2011
3,500,000
0
0
3,500,000
5,000,000
1 -
-
-
-
-
3,500,000
-
-
-
-
19
Budi 823.1/SJ/S 5-May-14 Hadiansyah PK/VII/2011
19-Jun-14
5,000,000
0
5,000,000
1 1-Apr-15
SKTL: 03/KPPU/SKTL/ I/2015
-
-
-
-
-
-
-
-
30-Jan-15
30,000,000
0
0
30,000,000
30,000,000
SPn-2: 1 07-12-2015 266/B.3/XII/201 5
-
-
30,000,000
-
-
-
-
-
Berla 20 Wahyu Pratama
131/SJ/SPK 2-Sep-13 /IV/2011
500,000
-
-
-
5,000,000
-
-
21
Akbar Hariyadi
136/SJ/SPK 31-Oct-13 30-Jan-15 /VI/2011
72,000,000
0
0
72,000,000
72,000,000
SPn-2: 1 07-12-2015 266/B.3/XII/201 5
-
-
72,000,000
-
-
-
-
-
22
Wiwit Widodo
95.6/SJ/SP 2-Feb-14 K/VI/2010
30-Jan-15
67,000,000
0
0
67,000,000
67,000,000
SPn-2: 1 07-12-2015 266/B.3/XII/201 5
-
-
67,000,000
-
-
-
-
-
23
Verdy Ferdian
77.15/SJ/S 3-Feb-12 PK/VII/2012
30-Jan-15
43,000,000
0
0
43,000,000
43,000,000
SPn-2: 1 07-12-2015 266/B.3/XII/201 5
-
-
43,000,000
-
-
-
-
-
24
Faris Hardian
823.1/SJ/S 27-Oct-14 31-Jul-15 PK/VII/2011
5,000,000
0
1,000,000
4,000,000
5,000,000
-
-
4,000,000
-
-
-
-
-
25
Firdaussy 95.3/SJ/SP 7-Jan-15 Yustinigsih K/VI/2010
0
75,000,000
0
75,000,000
75,000,000
-
-
75,000,000
-
-
-
-
-
398,675,211
75,000,000
52,088,636
-
-
291,000,000
-
-
-
19-08-2015
500,000
1 16-6-2014
SPn-2: 84/B3/VI/2014
SPn-2: 1 07-12-2015 267/B.3/XII/201 5
421,586,575
126,322,929
4,263,646
Jumlah Piutang Denda Ikatan Dinas 417,322,929
Page 2 of 4
4,263,646
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
LAMPIRAN DAFTAR PIUTANG Jenis Piutang: Tagihan Tuntutan Perbendaraan/Tuntutan Ganti Rugi Yang berakhir pada 31 Desember 2015 No
Nama Pegawai
Nomor SPK Tanggal Pengund uran Diri / Tanggal Surat Keputusan Pembeba nan
Tanggal Jatuh Tempo
Saldo Awal Mutasi Tambah Mutasi Kurang Saldo Akhir Utang 1 Januari 2015 (Piutang 2015) (Pembaya-ran) kepada pihak 31 Desember ketiga 2015
Jumlah Angsuran
Juml ah Cicila n
Piutang Jangka Pendek/Bagian Lancar
Status Surat Penagihan (terbit selama TA 2015)
Tanggal Surat
Nomor Surat
Kualitas Lancar
Kualitas Kurang Lancar
Kualitas Diragukan
Piutang Jangka Panjang
Kualitas Macet
Kualitas Lancar
Kualitas Kurang Lancar
Kualitas Diragukan
Kualitas Macet
Pendapatan Anggaran Lain-Lain (Kode Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian yang Diderita oleh Negara (Kode Akun. 423922) 01/SJ/SKP/ VII/2014 02/SJ/SKP/ VII/2014 03/SJ/SKP/ 3 VII/2014 04/SJ/SKP/ 4 VII/2014 06/SJ/SKP/ 5 VII/2014 07/SJ/SKP/ 6 VII/2014 08/SJ/SKP/ 7 VII/2014 10/SJ/SKP/ 8 VII/2014 11/SJ/SKP/ 9 VII/2014 13/SJ/SKP/ 10 VII/2014 14/SJ/SKP/ 11 VII/2014 15/SJ/SKP/ 12 VII/2014 16/SJ/SKP/ 13 VII/2014 17/SJ/SKP/ 14 VII/2014 18/SJ/SKP/ 15 Mayawati VII/2014 Syamsuddi 19/SJ/SKP/ 16 n VII/2014 21/SJ/SKP/ 17 Suwarta VII/2014 Lulu 22/SJ/SKP/ 18 Susanti VII/2014 23/SJ/SKP/ 19 Shofiyyah VII/2014 Sulaiman 24/SJ/SKP/ 20 Ekatama VII/2014 Aghi 25/SJ/SKP/ 21 Haryanto VII/2014 Siti Nani 26/SJ/SKP/ 22 Arifiyanti VII/2014 Edi 27/SJ/SKP/ 23 Purwanto VII/2014 1 2
24
Yogi S. Wibowo Inayati Rachmah Muriyat Sundewo Fajar Setiardi Yogi S. Wibowo Ahman Lekal Arif Bagus Widodo Gusbella Manda Andini Setiadi Yeni Septiarini Irena Yusnita Lukmanul Hakim Linda Yuliana Chitra Adillah
TGR LK TA 2014 (Honor Tim)
24-Jul-14
29-Aug-14
24-Jul-14
29-Aug-14
24-Jul-14
29-Aug-14
24-Jul-14
29-Aug-14
24-Jul-14
29-Aug-14
24-Jul-14
29-Aug-14
24-Jul-14
29-Aug-14
24-Jul-14
29-Aug-14
24-Jul-14
29-Aug-14
24-Jul-14
29-Aug-14
24-Jul-14
29-Aug-14
24-Jul-14
29-Aug-14
24-Jul-14
29-Aug-14
24-Jul-14
29-Aug-14
24-Jul-14
29-Aug-14
24-Jul-14
29-Aug-14
24-Jul-14
29-Aug-14
24-Jul-14
29-Aug-14
24-Jul-14
29-Aug-14
24-Jul-14
29-Aug-14
24-Jul-14
29-Aug-14
24-Jul-14
29-Aug-14
24-Jul-14
29-Aug-14
2015
1,950,000 1,950,000 1,950,000 1,950,000
0 0 0 0
1,950,000 1,950,000 1,950,000 1,950,000
8,341,449
0
6,000,000
9,766,236
0
2,866,236
8,491,557
0
3,600,000
9,765,836
0
2,480,000
9,000,000
0
5,150,000
9,661,557 6,600,000 6,241,813 6,450,000 2,002,937
0 0 0 0 0
9,661,557 6,600,000 6,241,813 6,450,000 2,002,937
8,074,605
0
4,700,000
6,159,913
0
0
7,618,605
0
6,000,000
7,146,605
0
2,100,000
5,846,605
0
5,846,605
7,374,605
0
900,000
7,178,605
0
1,200,000
1,149,184
0
1,149,184
1,307,634
0
800,000
0
12,460,283
12,460,283
SKTL: 63/SJ/SKTL/IV/ SKTL: 64/SJ/SKTL/IV/ SKTL: 65/SJ/SKTL/IV/ SKTL: 66/SJ/SKTL/IV/
-
246,154
13 16-Apr-15
-
246,154
13 16-Apr-15
-
246,154
13 16-Apr-15
-
246,154
13 16-Apr-15
2,341,449
451,727
24 -
-
6,900,000
305,321
36 -
-
4,891,557
305,321
36 -
-
7,285,836
305,321
36 -
-
-
-
-
3,850,000
457,982
24 -
-
305,321
36 21-Apr-15
-
757,718
12 21-Apr-15
-
378,859
24 18-Des-15
-
757,718
12 22-Jun-15
-
450,245
12 16-Apr-15
3,374,605
421,609
24 30-Jun-15
6,159,913
559,993
12 16-Mar-15
1,618,605
421,609
24 -
5,046,605 6,474,605 5,978,605 507,634
-
231,850
36 30-Sep-15
231,850
36 16-Apr-15
231,850
36 25-Feb-15
231,850
36 30-Jun-15
287,432
12 17-Mar-15
192,303
12 30-Sep-15
12,460,283
1 -
Page 3 of 4
SKTL: 81/SJ/SKTL/IV/ SKTL: 80/SJ/SKTL/IV/ SKTL: 242/SJ/SKTL/XI SKTL: 123/SJ/SKTL/VI SKTL: 67/SJ/SKTL/IV/ SPn-2: 134/SJ/VI/2015 Pelimpahan: 35/SJ/III/2015 SPn-2: 201.1/SJ/IX/201 SKTL: 68/SJ/SKTL/IV/ SPn-2: 29/SJ/II/2015 SPn-1: 135/SJ/VI/2015 SKTL: 36/SJ/SKTL/III/ SPn-3: 199.1/SJ/IX/201 -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5,148,588
-
-
-
3,850,000
2,341,449 2,754,309
4,762,752 -
2,137,248
2,137,248 2,137,248
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1,618,605
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3,374,605
4,355,650
3,423,650 4,851,650
6,159,913
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1,622,955
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
507,634
-
1,622,955
1,622,955
-
-
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
LAMPIRAN DAFTAR PIUTANG Jenis Piutang: Tagihan Tuntutan Perbendaraan/Tuntutan Ganti Rugi Yang berakhir pada 31 Desember 2015 No
Nama Pegawai
Nomor SPK Tanggal Pengund uran Diri / Tanggal Surat Keputusan Pembeba nan
Tanggal Jatuh Tempo
Saldo Awal Mutasi Tambah Mutasi Kurang Saldo Akhir Utang 1 Januari 2015 (Piutang 2015) (Pembaya-ran) kepada pihak 31 Desember ketiga 2015
Jumlah Angsuran
Juml ah Cicila n
Piutang Jangka Pendek/Bagian Lancar
Status Surat Penagihan (terbit selama TA 2015)
Tanggal Surat
Nomor Surat
Kualitas Lancar
Kualitas Kurang Lancar
Kualitas Diragukan
Piutang Jangka Panjang
Kualitas Macet
Kualitas Lancar
Kualitas Kurang Lancar
Kualitas Diragukan
Kualitas Macet
Pendapatan Anggaran Lain-Lain (Kode TGR LK TA 2015 25 2014 (Asuransi)
0
13,681,187
13,291,187
390,000
13,681,187
1 -
-
390,000
-
-
-
-
-
-
-
TGR LK TA 26 2014 (Asuransi)
0
1,634,801
937,253
697,548
1,634,801
1 -
-
697,548
-
-
-
-
-
-
-
135,977,746
27,776,271
108,237,055
2015
Jumlah Piutang Tuntutan Ganti Rugi Hasil Temuan Pemeriksaan BPK TA 2013
0
55,516,962
7,801,911
18,116,990
11,649,905
6,667,547
2,137,248
5,897,451
3,245,910
44,236,353
Total
534,652,957
102,776,271
160,325,691
500,000
477,103,537
7,801,911 Jumlah Piutang Jk
18,116,990
302,649,905
132,990,476 461,559,282
2,137,248 Jumlah Piutang Jk Panjang
5,897,451
3,245,910
52,588,636
423921
46,616,781
423922
61,620,283
500,000
477,103,537
% Penyisihan Piutang Penyisihan Piutang Penyisihan Piutang TA 2015
9
4,263,646 15,544,255
Jumlah Piutang
423999
0 11,280,609
Total Penyisihan Piutang
Page 4 of 4
0.005
0.100
0.500
1.000
0.005
0.100
0.500
1.000
39,010
1,811,699
151,324,953
132,990,476
10,686
589,745
1,622,955
4,263,646
286,166,137
6,487,032
LAMPIRAN GUGATAN TERHADAP KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA No.
Nomor Perkara
Penggugat
Materi Gugatan
1
No.07/G/2014/PTUN.J
PT. Galih Medan
Gugatan
KT
Persada
diterbitkannya
Keterangan
Penggugat
atas Surat
Klarifikasi
Larangan
Perkara ini telah sampai
pada
tahap
akhir,
Mengikuti Tender PT. Galih
yaitu
Majelis
Medan Persada oleh KPPU
Hakim menolak
atas
dugaan
gugatan
22
Penggugat yang
dasar
pelanggaran
pasal
UU
No.5 Tahun 1999. Objek
Gugatan
:
Klarifikasi
Surat Larangan
dari
terdapat
dalam
Putusan
No.
7/G/2014/PTU N-JKT.
Mengikuti Tender PT. Galih Medan
Persada
Nomor
:
1710/SJ/X/2013 tanggal 16 Oktober 2013. 2.
No.04/PDT.G/2014/PN.
Harry Lumentut
Gugatan
Penggugat
JKT.PST
(Direktur PT. Telaga
dikeluarkannya
Mega Buana)
KPPU
No.
atas
atas
Putusan
3/KPPU-L/2011
dasar
pelanggaran
pasal
Perkara
ini
dalam prosesnya telah
dicabut
dugaan
gugatannya oleh
22
Penggugat.
UU
No.5 Tahun 1999 terhadap PT. Telaga Mega Buana. Objek
Gugatan
KPPU
No.
:
Putusan
3/KPPU-L/2011
tanggal 9 November 2011. 3
No.468/PDT.G/2013/P
H. Supadi DS.
Gugatan
Penggugat
N.JKT.PST
(Direktur Utama PT.
diterbitkannya
Galih Medan
Klarifikasi
Persada)
atas Surat
Larangan
Perkara ini telah sampai
pada
tahap
akhir,
Mengikuti Tender PT. Galih
yaitu
Majelis
Medan Persada oleh KPPU
Hakim menolak
atas
dugaan
gugatan
22
Penggugat yang
dasar
pelanggaran
pasal
UU
No.5 Tahun 1999 dan adanya
terdapat
dari
dalam
LAMPIRAN GUGATAN TERHADAP KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA No.
Nomor Perkara
Penggugat
Materi Gugatan
Keterangan
Surat Kuasa Khusus yang
Putusan
ditujukan
468/PDT.G/201
kepada
Guntur
No.
Limbong, S.H. Tanggal 25
3/PN.JKT.PST.
November 2011.
Namun,
pihak
Penggugat Objek Gugatan :
menyatakan
1. Surat Larangan Tender
Klarifikasi
Banding
Mengikuti
terhadap
PT.
Galih
Putusan
Medan Persada oleh
tersebut. Proses
KPPU
Banding hingga
atas
dugaan pasal
dasar
pelanggaran 22
UU
No.5
kini
masih
berjalan.
Tahun 1999. 2. Surat Kuasa Khusus yang
ditujukan
kepada
Guntur
Limbong,
S.H.
Tanggal 25 November 2011.
4
No.470/PDT.G/2012/P
PT. Guna Era
Gugatan
Penggugat
N.JKT.PST jo. No.
Distribusi
dikeluarkannya
atas
Putusan
Perkara ini telah sampai
pada akhir
62/Srt.Pdt.Kas/2013/P
KPPU No. 20/KPPU-L/2005
tahap
N.JKT.PST
atas pelanggaran pasal 22
”Putusan
UU No.5 Tahun 1999 dimana
Kasasi”
PT.
Majelis Hakim di
Guna
merupakan pelaku
Era
Distribusi
salahah usaha
dimana
satu
Mahkamah
yang
Agung
melanggar pasal tersebut.
menolak
permohonan kasasi
Objek Gugatan : 1. Putusan
dari
Pemohon KPPU
No.
Kasasi/Penggug
LAMPIRAN GUGATAN TERHADAP KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA No.
Nomor Perkara
Penggugat
Materi Gugatan
Keterangan
20/KPPU-L/2005
at. Sebelumnya,
tanggal 26 Juni 2006
perkara
;
Jakpus
juga
diputus
ditolak
2. Putusan
Pengadilan
di
Negeri
Gugatan
No.3/KPPU/2006/PN.
Penggugat.
PN
JKT.PST ; 3. Putusan
MA
No.
631K/Pdt.Sus/2008 Tanggal
21 Agustus
2008; 5
Nomor
Sdr.
Larry
33/G/2014/PTUN-JKT
(Pemilik
Edith
Restoran
Roda Melayu)
Penggugat gugatan
mengajukan terhadap
Objek
gugatan
Surat
Komisi
Persaingan
ini
2509/SJ/XII/2013
KPPU.
Majelis
adalah
memutuskan
Pengawas
Usaha
Pada perkara ini
Nomor tanggal
hakim
menolak gugatan Penggugat yang
18 Desember 2013 tentang
terdapat
dalam
Perkembangan Laporan.
Putusan
No.
33/G/2014/PTU N-JKT. Kemudian Penggugat langsung mengajukan Banding
atas
Putusan tersebut
dan
sudah
sampai
tahap
akhir
yaitu Banding
Putusan No.
308/B/2014/PT
LAMPIRAN GUGATAN TERHADAP KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA No.
Nomor Perkara
Penggugat
Materi Gugatan
Keterangan .TUN.JKT dimana
Majelis
Hakim menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima.
NERACA TINGKAT KEMENTERIAN/LEMBAGA PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (DALAM RUPIAH) KEMENTERIAN /LEMBAGA : 108
Kode Laporan: : Tanggal : Halaman
NSAIE1T 29/04/16 1
KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA
Kenaikan (Penurunan)
JUMLAH NAMA PERKIRAAN 2015 1
Jumlah
2014
2
%
4
3
5
ASET ASET LANCAR Kas di Bendahara Pengeluaran Kas Lainnya dan Setara Kas Piutang Bukan Pajak Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Piutang Bukan Pajak
(
3,966,855
0
3,966,855
0.00
157,722,938
0
157,722,938
0.00
51,010,439,624
56,271,958,316
(
5,261,518,692)
43,912,718,751)
(
7,097,720,873)
0
12,359,239,565
(
12,359,239,565) (
461,559,282
473,550,899
(
11,991,617)
171,855,965)
(
114,310,172)
51,010,439,624)
Piutang Bukan Pajak (Netto) Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan
(
(
9.35) 16.16 100.00)
(
2.53)
Ganti Rugi Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Bagian Lancar Tagihan
(
286,166,137)
(
66.51
Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi Bagian Lancar Tagihan Tuntutan
175,393,145
301,694,934
(
126,301,789)
(
41.86)
401,487,315
542,679,021
(
(
26.01)
738,570,253
13,203,613,520
(
(
94.40)
Peralatan dan Mesin
26,499,523,861
24,536,645,401
1,962,878,460
7.99
Aset Tetap Lainnya
2,474,517,748
1,705,165,655
769,352,093
45.11
2,628,587,761)
14.50
103,642,792
1.27
Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (Netto) Persediaan JUMLAH ASET LANCAR
141,191,706) 12,465,043,267)
ASET TETAP
Akumulasi Penyusutan
(
20,752,292,885)
JUMLAH ASET TETAP
(
18,123,705,124)
8,221,748,724
8,118,105,932
15,544,255
61,102,058
(
PIUTANG JANGKA PANJANG Piutang Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti
(
45,557,803)
(
74.56)
Rugi Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Tagihan Tuntutan
(
6,487,032)
(
5,633,292)
(
853,740)
15.15
9,057,223
55,468,766
(
46,411,543)
(
83.67)
9,057,223
55,468,766
(
46,411,543)
(
83.67)
658,349,163
6,878,242,861
(
90.42)
73,750,000
0
732,099,163
6,878,242,861
(
6,146,143,698)
(
89.35)
9,701,475,363
28,255,431,079
(
18,553,955,716)
(
65.66)
249,520,716
239,593,231
9,927,485
4.14
3,966,855
0
3,966,855
0.00
JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
253,487,571
239,593,231
13,894,340
5.79
JUMLAH KEWAJIBAN
253,487,571
239,593,231
13,894,340
5.79
Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (Netto) JUMLAH PIUTANG JANGKA PANJANG ASET LAINNYA Aset Tak Berwujud Dana Penjaminan Pihak Ketiga Retensi JUMLAH ASET LAINNYA JUMLAH ASET
(
6,219,893,698) 73,750,000
0.00
KEWAJIBAN KEWAJIBAN JANGKA PENDEK Utang kepada Pihak Ketiga Uang Muka dari KPPN
EKUITAS
NERACA TINGKAT KEMENTERIAN/LEMBAGA PER 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (DALAM RUPIAH) KEMENTERIAN /LEMBAGA : 108
Kode Laporan: : Tanggal : Halaman
NSAIE1T 29/04/16 2
KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA
Kenaikan (Penurunan)
JUMLAH NAMA PERKIRAAN 2015 1
2
Jumlah
2014
%
4
3
5
EKUITAS Ekuitas
5,969,409,011
28,015,837,848
JUMLAH EKUITAS
5,969,409,011
28,015,837,848
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
6,222,896,582
28,255,431,079
Jakarta, 29 April 2016 a.n. Kuasa Pengguna Anggaran
Barid Effendi NIP. 196405231991031001
( ( (
22,046,428,837) 22,046,428,837) 22,032,534,497)
(
78.69)
(
78.69)
(
77.97)
: Tanggal Kode Laporan: : Halaman
LAPORAN OPERASIONAL TINGKAT KEMENTERIAN/LEMBAGA
29/04/16 lu_loes1 1
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 Desember 2015 DAN 2014
(DALAM RUPIAH)
KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
: 108
KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA
Kenaikan (Penurunan)
JUMLAH URAIAN 1
2015
2014
2
3
Jumlah
%
4
5
KEGIATAN OPERASIONAL PENDAPATAN OPERASIONAL PENDAPATAN PERPAJAKAN Pendapatan Pajak Penghasilan
0
0
0
0
Pendapatan Pajak Pertambahan Nilai dan Penjualan
0
0
0
0
Pendapatan Pajak Bumi dan Bangunan
0
0
0
0
Pendapatan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan
0
0
0
0
Pendapatan Cukai
0
0
0
0
Pendapatan Pajak Lainnya
Barang Mewah
Bangunan
0
0
0
0
Pendapatan Bea Masuk
0
0
0
0
Pendapatan Bea Keluar
0
0
0
0
0
0
0
0
Pendapatan Sumber Daya Alam
0
0
0
0
Pendapatan Bagian Pemerintah atas Laba
0
0
0
0
Jumlah Pendapatan Perpajakan PENDAPATAN NEGARA BUKAN PAJAK
Pendapatan Negara Bukan Pajak Lainnya Jumlah Pendapatan Negara Bukan Pajak
10,675,331,575
0
10,675,331,575
0
10,675,331,575
0
10,675,331,575
0
0
0
0
0
0
0
0
0
10,675,331,575
0
10,675,331,575
0
21,563,599,302
0
21,563,599,302
0
1,899,362,916
0
1,899,362,916
0
32,839,006,596
0
32,839,006,596
0
2,890,837,789
0
2,890,837,789
0
30,660,330,160
0
30,660,330,160
0
319,830,584
0
319,830,584
0
PENDAPATAN HIBAH Pendapatan Hibah Jumlah Pendapatan Hibah JUMLAH PENDAPATAN OPERASIONAL BEBAN OPERASIONAL Beban Pegawai Beban Persediaan Beban Barang dan Jasa Beban Pemeliharaan Beban Perjalanan Dinas Beban Barang Untuk Diserahkan Kepaada Masyarakat Beban Bunga
0
0
0
0
Beban Subsidi
0
0
0
0
Beban Hibah
0
0
0
0
Beban Bantuan Sosial
2,172,500
0
2,172,500
0
Beban Penyusutan dan Amortisasi
3,264,913,051
0
3,264,913,051
0
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
7,207,469,136
0
7,207,469,136
0
0
0
0
0
0
0
0
0
100,647,522,034
0
100,647,522,034
0
89,972,190,459)
0
89,972,190,459)
0
Beban Transfer Beban Lain-Lain JUMLAH BEBAN OPERASIONAL SURPLUS/(DEFISIT) DARI KEGIATAN OPERASIONAL KEGIATAN NON OPERASIONAL
(
(
: Tanggal Kode Laporan: : Halaman
LAPORAN OPERASIONAL TINGKAT KEMENTERIAN/LEMBAGA
29/04/16 lu_loes1 2
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 Desember 2015 DAN 2014
(DALAM RUPIAH)
KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
: 108
KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA
Kenaikan (Penurunan)
JUMLAH URAIAN 1
2015
2014
2
3
Jumlah
%
4
5
SURPLUS/(DEFISIT) PELEPASAN ASET NON LANCAR Pendapatan Pelepasan Aset Non Lancar
0
5,700,000
Beban Pelepasan Aset Non Lancar Jumlah Surplus/(defisit) Pelepasan Aset Non
(
6,342,026,299
0
6,336,326,299)
0
0
0
(
5,700,000
0
6,342,026,299
0
6,336,326,299)
0
0
0
Lancar SURPLUS/(DEFISIT) PENYELESAIAN KEWAJIBAN JANGKA PANJANG Pendapatan Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang Beban Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang Jumlah Surplus/(defisit) Penyelesaian Kewajiban
0
0
0
0
0
0
0
0
261,685,183
0
261,685,183
0
0
0
0
0
261,685,183
0
261,685,183
0
Jangka Panjang SURPLUS/(DEFISIT) DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL LAINNYA Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya Jumlah Surplus/(defisit) Dari Kegiatan Non Operasional Lainnya SURPLUS/(DEFISIT) DARI KEGIATAN NON
(
6,074,641,116)
(
6,074,641,116)
OPERASIONAL POS LUAR BIASA Beban Luar Biasa SURPLUS/(DEFISIT) DARI POS LUAR BIASA
SURPLUS / (DEFISIT) - LO
0
0
0
0
(
0
0
96,046,831,575)
0
(
Jakarta, 29 April 2016 a.n. Kuasa Pengguna Anggaran
Barid Effendi NIP. 196405231991031001
96,046,831,575)
0
: Tanggal Kode Laporan: : Halaman
29/04/16 lu_lpesatker 1
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS TINGKAT KEMENTERIAN/LEMBAGA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(DALAM RUPIAH)
KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
: 108
KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA
Kenaikan (Penurunan)
JUMLAH URAIAN 2015 1
2
EKUITAS AWAL
Jumlah
2014 3
28,015,837,848
0
96,046,831,575)
0
783,001
0
Koreksi Nilai Persediaan
0
Selisih Revaluasi Aset Tetap
SURPLUS/DEFISIT - LO
(
DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN KEBIJAKAN
%
4
5
28,015,837,848
0.00
96,046,831,575)
0.00
783,001
0.00
0
0
0.00
0
0
0
0.00
783,001
0
783,001
0.00
0
0
0
0.00
73,999,619,737
0
73,999,619,737
0.00
22,046,428,837)
0
22,046,428,837)
0.00
5,969,409,011
0
5,969,409,011
0.00
(
AKUNTANSI / KESALAHAN MENDASAR
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Lain-lain TRANSAKSI ANTAR ENTITAS KENAIKAN/PENURUNAN EKUITAS EKUITAS AKHIR
(
Jakarta, 29 April 2016 a.n. Kuasa Pengguna Anggaran
Barid Effendi NIP. 196405231991031001
(
LAPORAN REALISASI ANGGARAN KEMENTERIAN/LEMBAGA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (DALAM RUPIAH)
KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
108
KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA
2015 No
A A.I.1
2
PENERIMAAN NEGARA Penerimaan Perpajakan
A.I.1.b
Penerimaan Negara Bukan Pajak HIBAH
JUMLAH PENDAPATAN DAN HIBAH (A.I + A. II) B B.I.1
REALISASI
REALISASI DI ATAS (BAWAH) ANGGARAN
% REAL. ANGG.
ANGGARAN
REALISASI
REALISASI DI ATAS (BAWAH) ANGGARAN
% REAL. ANGG.
3
4
5
6
7
8
9
10
PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH
A.I.1.a
A.I.2
2014
ANGGARAN
URAIAN
1
: LRAST : Friday, April 29, 1 : : lu_pastkt
Kode Lap. Tanggal Halaman Prog.Id
110,000,000
16,277,700,519
16,167,700,519
14797.91
0
9,661,851,785
9,661,851,785
0.00
0
0
0
0.00
0
0
0
0.00
110,000,000
16,277,700,519
16,167,700,519
14797.91
0
9,661,851,785
9,661,851,785
0.00
0
0
0
0.00
0
0
0
0.00
110,000,000
16,277,700,519
16,167,700,519
14797.91
0
9,661,851,785
9,661,851,785
0.00
3,871,421,120)
95.39
85,811,904)
99.63
3,767,156,533)
93.68
18,452,683)
98.74
BELANJA NEGARA 100,591,000,000
90,343,359,163
(
10,247,640,837)
89.81
84,035,163,000
80,163,741,880
B.I.1.a
Belanja Pegawai
26,532,100,000
21,563,599,302
(
4,968,500,698)
81.27
22,989,800,000
22,903,988,096
B.I.1.b
Belanja Barang
70,395,550,000
65,257,685,511
(
5,137,864,489)
92.70
59,583,456,000
55,816,299,467
B.I.1.c
Belanja Modal
3,663,350,000
3,522,074,350
(
141,275,650)
96.14
1,461,907,000
1,443,454,317
B.I.1.d
Pembayaran Bunga Utang
0
0
0
0.00
0
0
0
0.00
B.I.1.e
Subsidi
0
0
0
0.00
0
0
0
0.00
B.I.1.f
Hibah
0
0
0
0.00
0
0
0
0.00
B.I.1.g
Bantuan Sosial
0
0
0
0.00
0
0
0
0.00
B.I.1.h
Belanja Lain-lain
0
0
0
0.00
0
0
0
0.00
Pinjaman dan Hibah
0
0
0
0.00
0
449,402,349
449,402,349
0.00
B.I.2.a
Belanja Pegawai
0
0
0
0.00
0
0
0
0.00
B.I.2.b
Belanja Barang
0
0
0
0.00
0
449,402,349
449,402,349
0.00
B.I.2.c
Belanja Modal
0
0
0
0.00
0
0
0
0.00
B.I.2.d
Pembayaran Bunga Utang
0
0
0
0.00
0
0
0
0.00
B.I.2.e
Subsidi
0
0
0
0.00
0
0
0
0.00
B.I.2.f
Hibah
0
0
0
0.00
0
0
0
0.00
B.I.2.g
Bantuan Sosial
0
0
0
0.00
0
0
0
0.00
B.I.2.h
Belanja Lain-lain
0
0
0
0.00
0
0
0
0.00
100,591,000,000
90,343,359,163
10,247,640,837)
89.81
84,035,163,000
80,613,144,229
3,422,018,771)
95.93
B.I.2
Rupiah Murni
JUMLAH BELANJA (B.I + B. II) C
PEMBIAYAAN
C.I
PEMBIAYAAN DALAM NEGERI (NETO)
(
( ( ( (
(
0
0
0
0.00
0
0
0
0.00
C.I.1
Perbankan Dalam Negeri
0
0
0
0.00
0
0
0
0.00
C.I.2
Non Perbankan Dalam Negeri (Neto)
0
0
0
0.00
0
0
0
0.00
0
0
0
0.00
0
0
0
0.00
C.II
PEMBIAYAAN LUAR NEGERI (NETO)
LAPORAN REALISASI ANGGARAN KEMENTERIAN/LEMBAGA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (DALAM RUPIAH)
KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
108
KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA
2015 No
1
2014
ANGGARAN
REALISASI
REALISASI DI ATAS (BAWAH) ANGGARAN
% REAL. ANGG.
ANGGARAN
REALISASI
REALISASI DI ATAS (BAWAH) ANGGARAN
% REAL. ANGG.
3
4
5
6
7
8
9
10
URAIAN
2
: LRAST : Friday, April 29, 2 : : lu_pastkt
Kode Lap. Tanggal Halaman Prog.Id
C.II.1
Penarikan Pinjaman Luar Negeri
0
0
0
0.00
0
0
0
C.II.1
Pembayaran Cicilan Pokok Utang Luar Negeri
0
0
0
0.00
0
0
0
0.00
0
0
0
0.00
0
0
0
0.00
JUMLAH PEMBIAYAAN (C.1 +C.2)
Jakarta, 29 April 2016 a.n. Kuasa Pengguna Anggaran
Barid Effendi NIP. 196405231991031001
0.00
LAPORAN REALISASI ANGGARAN BELANJA BELANJA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA MELALUI KPPN UNTUK BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (dalam rupiah)
KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : :
BAGIAN ANGGARAN PELAKSANA
108
KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA
-
-
Kode Lap. Tanggal Halaman Prog.Id REALISASI BELANJA
URAIAN
KODE
1
2
ANGGARAN SEMULA
3
ANGGARAN SETELAH REVISI
4
BULAN INI
5
JUMLAH S/D BULAN INI
PENGEMBALIAN S/D BULAN INI
6
7
JUMLAH NETO S/D BULAN INI
8
: LRBKB 02 : Friday, April 29, 2016 1 : : lu_lrabi1b % REALISASI ANGGARAN
9
SISA ANGGARAN
10
I. IKHTISAR MENURUT SUMBER DANA 01
RUPIAH MURNI
01
PELAYANAN UMUM
01
LEMBAGA EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF, KEUANGAN DAN FISKAL, SERTA URUSAN LUAR NEGERI
06
Program Pengawasan Persaingan Usaha JUMLAH BELANJA SUB FUNGSI 01 . 01 JUMLAH BELANJA FUNGSI 01
04
EKONOMI
01
PERDAGANGAN, PENGEMBANGAN USAHA, KOPERASI, DAN UKM
06
Program Pengawasan Persaingan Usaha JUMLAH BELANJA SUB FUNGSI 04 . 01 JUMLAH BELANJA FUNGSI 04 JUMLAH BELANJA SUMBER DANA 01
JUMLAH BELANJA
52,424,569,000
54,948,080,000
9,021,010,132
47,638,860,708
(
18,317,987)
47,620,542,721
86.66
7,327,537,279
52,424,569,000
54,948,080,000
9,021,010,132
47,638,860,708
(
18,317,987)
47,620,542,721
86.70
7,327,537,279
52,424,569,000
54,948,080,000
9,021,010,132
47,638,860,708
(
18,317,987)
47,620,542,721
86.70
7,327,537,279
48,166,431,000
45,642,920,000
7,780,722,486
42,960,096,673
(
237,280,231)
42,722,816,442
93.60
2,920,103,558
48,166,431,000
45,642,920,000
7,780,722,486
42,960,096,673
(
237,280,231)
42,722,816,442
94.12
2,920,103,558
48,166,431,000
45,642,920,000
7,780,722,486
42,960,096,673
(
237,280,231)
42,722,816,442
94.12
2,920,103,558
100,591,000,000
100,591,000,000
16,801,732,618
90,598,957,381
(
255,598,218)
90,343,359,163
90.07
10,247,640,837
100,591,000,000
100,591,000,000
16,801,732,618
90,598,957,381
(
255,598,218)
90,343,359,163
90.07
10,247,640,837
100,591,000,000
100,591,000,000
16,801,732,618
90,598,957,381
(
255,598,218)
90,343,359,163
89.81
10,247,640,837
100,591,000,000
100,591,000,000
16,801,732,618
90,598,957,381
(
255,598,218)
90,343,359,163
90.07
10,247,640,837
100,591,000,000
100,591,000,000
16,801,732,618
90,598,957,381
(
255,598,218)
90,343,359,163
89.81
10,247,640,837
100,591,000,000
100,591,000,000
16,801,732,618
90,598,957,381
(
255,598,218)
90,343,359,163
90.07
10,247,640,837
II. IKHTISAR MENURUT ESELON I
01
KPPU
JUMLAH BELANJA
III. IKHTISAR MENURUT PUSAT WILAYAH
0199
INSTANSI PUSAT
JUMLAH BELANJA
LAPORAN REALISASI ANGGARAN BELANJA BELANJA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA MELALUI KPPN UNTUK BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (dalam rupiah)
KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : :
BAGIAN ANGGARAN PELAKSANA
108
KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA
-
-
Kode Lap. Tanggal Halaman Prog.Id REALISASI BELANJA
URAIAN
KODE
1
2
ANGGARAN SEMULA
3
ANGGARAN SETELAH REVISI
4
BULAN INI
5
JUMLAH S/D BULAN INI
PENGEMBALIAN S/D BULAN INI
6
7
: LRBKB 02 : Friday, April 29, 2016 2 : : lu_lrabi1b % REALISASI ANGGARAN
JUMLAH NETO S/D BULAN INI
8
9
SISA ANGGARAN
10
IV. IKHTISAR MENURUT JENIS BELANJA-MAK 51
BEBAN PEGAWAI
5121
Beban Honorarium
512111
Beban Uang Honor Tetap JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA 5121 JUMLAH KELOMPOK BELANJA 51
52 5211
26,532,100,000
26,532,100,000
3,554,975,792
21,571,016,989
(
7,417,687)
21,563,599,302
81.27
4,968,500,698
26,532,100,000
26,532,100,000
3,554,975,792
21,571,016,989
(
7,417,687)
21,563,599,302
81.30
4,968,500,698
26,532,100,000
26,532,100,000
3,554,975,792
21,571,016,989
(
7,417,687)
21,563,599,302
81.30
4,968,500,698
2,228,689,000
1,807,641,000
183,030,920
1,777,998,512
0
1,777,998,512
98.36
29,642,488
90,000,000
90,000,000
0
83,150,957
0
83,150,957
92.39
6,849,043
BEBAN BARANG Beban Barang Operasional
521111
Beban Keperluan Perkantoran
521113
Beban Penambah Daya Tahan Tubuh
521114
Beban Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat
292,500,000
355,523,000
50,996,660
304,483,104
0
304,483,104
85.64
51,039,896
521115
Beban Honor Operasional Satuan Kerja
460,220,000
401,240,000
76,860,000
364,250,000
0
364,250,000
90.78
36,990,000
521119
Beban Barang Operasional Lainnya JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA 5211
5212
248,110,000
236,510,000
13,570,000
217,191,678
0
217,191,678
91.83
19,318,322
3,319,519,000
2,890,914,000
324,457,580
2,747,074,251
0
2,747,074,251
95.02
143,839,749
0
2,649,947,773
78.22
737,725,227
(
6,335,343)
2,184,814,657
84.77
392,380,343
0
0
0.00
0
(
6,335,343)
4,834,762,430
81.16
1,130,105,570
Beban Barang Non Operasional
521211
Beban Bahan
2,981,135,000
3,387,673,000
817,989,313
2,649,947,773
521213
Beban Honor Output Kegiatan
2,614,845,000
2,577,195,000
1,294,045,000
2,191,150,000
521219
Beban Barang Non Operasional Lainnya JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA 5212
5218 521811
21,850,000
0
0
0
5,617,830,000
5,964,868,000
2,112,034,313
4,841,097,773
0
878,691,000
252,105,054
834,394,719
0
834,394,719
94.96
44,296,281
0
878,691,000
252,105,054
834,394,719
0
834,394,719
94.96
44,296,281
sub kelompok belanja tidak ada jenis belanja tidak ada JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA 5218
LAPORAN REALISASI ANGGARAN BELANJA BELANJA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA MELALUI KPPN UNTUK BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (dalam rupiah)
KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : :
BAGIAN ANGGARAN PELAKSANA
108
KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA
-
-
Kode Lap. Tanggal Halaman Prog.Id REALISASI BELANJA
URAIAN
KODE
1 5221
2
ANGGARAN SEMULA
3
ANGGARAN SETELAH REVISI
4
BULAN INI
5
JUMLAH S/D BULAN INI
PENGEMBALIAN S/D BULAN INI
6
7
JUMLAH NETO S/D BULAN INI
8
: LRBKB 02 : Friday, April 29, 2016 3 : : lu_lrabi1b % REALISASI ANGGARAN
9
SISA ANGGARAN
10
Beban Jasa
522111
Beban Langganan Listrik
522112
Beban Langganan Telepon
522113
Beban Langganan Air
522119
Beban Langganan Daya dan Jasa Lainnya
522131
Beban Jasa Konsultan
522141
926,400,000
856,385,000
73,037,027
678,876,156
0
678,876,156
79.27
177,508,844
1,092,600,000
906,948,000
133,234,690
802,312,977
0
802,312,977
88.46
104,635,023
108,000,000
115,620,000
13,252,437
82,094,253
0
82,094,253
71.00
33,525,747
2,640,000
1,600,000
0
294,070
0
294,070
18.38
1,305,930
515,034,000
455,100,000
246,700,000
421,600,000
0
421,600,000
92.64
33,500,000
Beban Sewa
5,298,301,000
5,226,718,000
264,446,617
4,676,912,950
54,000)
4,676,858,950
89.48
549,859,050
522151
Beban Jasa Profesi
4,191,775,000
5,404,458,000
1,205,308,160
4,633,988,802
0
4,633,988,802
85.74
770,469,198
522191
Beban Jasa Lainnya JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA 5221
5231
9,051,748,000
12,990,844,000
3,475,944,122
11,989,160,855
21,186,498,000
25,957,673,000
5,411,923,053
23,285,240,063
(
(
0
11,989,160,855
92.29
1,001,683,145
54,000)
23,285,186,063
89.70
2,672,486,937
0
1,083,375,400
98.60
15,436,600
Beban Pemeliharaan
523111
Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan
1,095,640,000
1,098,812,000
380,641,205
1,083,375,400
523121
Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
1,926,359,000
1,845,785,000
247,024,015
1,654,839,550
0
1,654,839,550
89.66
190,945,450
3,021,999,000
2,944,597,000
627,665,220
2,738,214,950
0
2,738,214,950
92.99
206,382,050
25,069,701,000
21,097,020,000
1,578,865,786
20,862,611,650
220,860,514)
20,641,751,136
97.84
455,268,864
808,130,000
619,370,000
95,370,000
498,874,000
0
498,874,000
80.55
120,496,000
3,691,010,000
3,881,566,000
762,400,000
3,748,910,000
900,000)
3,748,010,000
96.56
133,556,000
JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA 5231 5241
Beban Perjalanan Dalam Negeri
524111
Beban Perjalanan Biasa
524113
Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota
524114
Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota
524119
Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA 5241
5242 524219
(
(
7,878,923,000
4,585,815,000
655,636,224
4,391,018,786
(
20,029,331)
4,370,989,455
95.32
214,825,545
37,447,764,000
30,183,771,000
3,092,272,010
29,501,414,436
(
241,789,845)
29,259,624,591
97.74
924,146,409
2,447,885,000
1,575,036,000
91,440,186
1,558,429,850
(
1,343)
1,558,428,507
98.95
16,607,493
2,447,885,000
1,575,036,000
91,440,186
1,558,429,850
(
1,343)
1,558,428,507
98.95
16,607,493
73,041,495,000
70,395,550,000
11,911,897,416
65,505,866,042
248,180,531)
65,257,685,511
93.05
5,137,864,489
Beban Perjalanan Luar Negeri Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA 5242 JUMLAH KELOMPOK BELANJA 52
(
LAPORAN REALISASI ANGGARAN BELANJA BELANJA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA MELALUI KPPN UNTUK BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (dalam rupiah)
KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : :
BAGIAN ANGGARAN PELAKSANA
108
KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA
-
-
Kode Lap. Tanggal Halaman Prog.Id REALISASI BELANJA
URAIAN
KODE
1 53 5321 532111
2
533121
536111
4
BULAN INI
5
JUMLAH S/D BULAN INI
PENGEMBALIAN S/D BULAN INI
6
7
JUMLAH NETO S/D BULAN INI
8
% REALISASI ANGGARAN
9
SISA ANGGARAN
10
sub kelompok belanja tidak ada jenis belanja tidak ada
984,195,000
2,712,818,000
693,775,010
2,636,578,350
0
2,636,578,350
97.19
76,239,650
984,195,000
2,712,818,000
693,775,010
2,636,578,350
0
2,636,578,350
97.19
76,239,650
0
900,000,000
627,829,400
835,391,000
0
835,391,000
92.82
64,609,000
0
900,000,000
627,829,400
835,391,000
0
835,391,000
92.82
64,609,000
33,210,000
50,532,000
13,255,000
50,105,000
0
50,105,000
99.16
427,000
33,210,000
50,532,000
13,255,000
50,105,000
0
50,105,000
99.15
427,000
1,017,405,000
3,663,350,000
1,334,859,410
3,522,074,350
0
3,522,074,350
96.14
141,275,650
100,591,000,000
100,591,000,000
16,801,732,618
90,598,957,381
255,598,218)
90,343,359,163
90.07
10,247,640,837
sub kelompok belanja tidak ada jenis belanja tidak ada JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA 5331
5361
3
ANGGARAN SETELAH REVISI
kelompok belanja tidak ada
JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA 5321 5331
ANGGARAN SEMULA
: LRBKB 02 : Friday, April 29, 2016 4 : : lu_lrabi1b
sub kelompok belanja tidak ada jenis belanja tidak ada JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA 5361 JUMLAH KELOMPOK BELANJA 53
JUMLAH BELANJA
(
LAPORAN REALISASI PENGEMBALIAN BELANJA BELANJA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA MELALUI KPPN UNTUK BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (dalam rupiah) KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : :
BAGIAN ANGGARAN PELAKSANA
108
KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA
-
-
: LRBKB 02 : Friday, April 29, 2016 1 : : lu_lrapbi1b
Kode Lap. Tanggal Halaman Prog.Id REALISASI BELANJA
URAIAN
KODE
1
2
ANGGARAN SEMULA
3
ANGGARAN SETELAH REVISI
4
JUMLAH S/D BULAN YANG LALU
5
BULAN INI
6
JUMLAH S/D BULAN INI
7
% REALISASI ANGGARAN
8
SISA ANGGARAN
9
I. IKHTISAR MENURUT SUMBER DANA 01
RUPIAH MURNI
01
PELAYANAN UMUM
01
LEMBAGA EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF, KEUANGAN DAN FISKAL, SERTA URUSAN LUAR NEGERI
06
Program Pengawasan Persaingan Usaha JUMLAH PENGEMBALIAN BELANJA SUB FUNGSI 01 . 01 JUMLAH PENGEMBALIAN BELANJA FUNGSI 01
04
EKONOMI
01
PERDAGANGAN, PENGEMBANGAN USAHA, KOPERASI, DAN UKM
06
Program Pengawasan Persaingan Usaha JUMLAH PENGEMBALIAN BELANJA SUB FUNGSI 04 . 01 JUMLAH PENGEMBALIAN BELANJA FUNGSI 04 JUMLAH PENGEMBALIAN BELANJA SUMBER DANA 01
JUMLAH PENGEMBALIAN BELANJA
0
0
9,606,687
8,711,300
18,317,987
0.00
0
0
0
9,606,687
8,711,300
18,317,987
0.00
0
0
0
9,606,687
8,711,300
18,317,987
0.00
0
0
0
88,783,223
148,497,008
237,280,231
0.00
0
0
0
88,783,223
148,497,008
237,280,231
0.00
0
0
0
88,783,223
148,497,008
237,280,231
0.00
0
0
0
98,389,910
157,208,308
255,598,218
0.00
0
0
0
98,389,910
157,208,308
255,598,218
0.00
0
0
0
98,389,910
157,208,308
255,598,218
0.00
0
0
0
98,389,910
157,208,308
255,598,218
0.00
0
0
0
98,389,910
157,208,308
255,598,218
0.00
0
0
0
98,389,910
157,208,308
255,598,218
0.00
0
II. IKHTISAR MENURUT ESELON I
01
KPPU
JUMLAH PENGEMBALIAN BELANJA
III. IKHTISAR MENURUT PUSAT WILAYAH
0199
INSTANSI PUSAT
JUMLAH PENGEMBALIAN BELANJA
LAPORAN REALISASI PENGEMBALIAN BELANJA BELANJA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA MELALUI KPPN UNTUK BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (dalam rupiah) KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : :
BAGIAN ANGGARAN PELAKSANA
108
KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA
-
-
: LRBKB 02 : Friday, April 29, 2016 2 : : lu_lrapbi1b
Kode Lap. Tanggal Halaman Prog.Id REALISASI BELANJA
URAIAN
KODE
1
2
ANGGARAN SEMULA
3
ANGGARAN SETELAH REVISI
4
JUMLAH S/D BULAN YANG LALU
5
JUMLAH S/D BULAN INI
BULAN INI
6
7
% REALISASI ANGGARAN
8
SISA ANGGARAN
9
IV. IKHTISAR MENURUT JENIS BELANJA-MAK 51 5121 512111
PENGEMBALIAN BEBAN PEGAWAI sub kelompok belanja tidak ada Pengembalian Beban Uang Honor Tetap JUMLAH PENGEMBALIAN SUB KELOMPOK BELANJA 5121 JUMLAH PENGEMBALIAN KELOMPOK BELANJA 51
52 5212 521213
522141
7,417,687
0
7,417,687
0.00
0
0
7,417,687
0
7,417,687
0.00
0
0
0
7,417,687
0
7,417,687
0.00
0
0
0
1,777,500
4,557,843
6,335,343
0.00
0
0
0
1,777,500
4,557,843
6,335,343
0.00
0
0
0
0
54,000
54,000
0.00
0
0
0
0
54,000
54,000
0.00
0
sub kelompok belanja tidak ada Pengembalian Beban Honor Output Kegiatan
sub kelompok belanja tidak ada Pengembalian Beban Sewa JUMLAH PENGEMBALIAN SUB KELOMPOK BELANJA 5221
5241
0
0
PENGEMBALIAN BEBAN BARANG
JUMLAH PENGEMBALIAN SUB KELOMPOK BELANJA 5212 5221
0
sub kelompok belanja tidak ada
524111
Pengembalian Beban Perjalanan Biasa
0
0
84,631,580
136,228,934
220,860,514
0.00
0
524114
Pengembalian Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota
0
0
900,000
0
900,000
0.00
0
524119
Pengembalian Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota
0
0
3,661,800
16,367,531
20,029,331
0.00
0
0
0
89,193,380
152,596,465
241,789,845
0.00
0
0
0
1,343
0
1,343
0.00
0
0
0
1,343
0
1,343
0.00
0
0
0
90,972,223
157,208,308
248,180,531
0.00
0
0
0
98,389,910
157,208,308
255,598,218
0.00
0
JUMLAH PENGEMBALIAN SUB KELOMPOK BELANJA 5241 5242 524219
sub kelompok belanja tidak ada Pengembalian Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri JUMLAH PENGEMBALIAN SUB KELOMPOK BELANJA 5242 JUMLAH PENGEMBALIAN KELOMPOK BELANJA 52
JUMLAH PENGEMBALIAN BELANJA
LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA MELALUI KPPN(TRANSAKSI KAS) UNTUK BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (DALAM RUPIAH)
KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 108 BAGIAN ANGGARAN PELAKSANA
: -
KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA
KD. LAPORAN : LRPK.B02 : 29/04/16 TANGGAL : 1 HAL
-
PROG. ID : REALISASI
KODE
URAIAN
ESTIMASI PENDAPATAN
1
2
3
BULAN INI 4
: lui_pend01
PENDAPATAN
JUMLAH SAMPAI DENGAN BULAN INI 5
PENGEMBALIAN SAMPAI DENGAN BULAN INI
JUMLAH NETTO SAMPAI DENGAN BULAN INI
6
% REAL. PEND 8
7
I. IKHTISAR MENURUT MAP I
Penerimaan Dalam Negeri
42
PENDAPATAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK
423
PNBP LAINNYA
4231
Pendapatan dari Pengelolaan BMN (Pemanfaatan dan Pemindahtanganan) serta Pendapatan dari Penjualan
42312
Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN
423129
Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN Lainnya
Jumlah Penerimaan
42312
Jumlah Penerimaan 4231 4237
Pendapatan Iuran dan Denda
42375
Pendapatan Denda
423752
Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah
423755
Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha
Jumlah Penerimaan
42375
Jumlah Penerimaan 4237
0
0
5,700,000
0
5,700,000
0.00
0
0
5,700,000
0
5,700,000
0.00
0
0
5,700,000
0
5,700,000
0.00
6,005,084
0.00
0
6,005,084
6,005,084
0
110,000,000
7,184,416,000
15,680,914,536
0
15,680,914,536 14,255.37
110,000,000
7,190,421,084
15,686,919,620
0
15,686,919,620 14,255.37
110,000,000
7,190,421,084
15,686,919,620
0
15,686,919,620 14,255.37
2,411,813
46,616,781
0
4239
Pendapatan Lain-lain
42392
Pendapatan Pelunasan Piutang
423921
Pendapatan Penyelesaian Tuntutan Ganti Rugi Non Bendahara
0
423922
Pendapatan Penyelesaian Tuntutan Perbendaharaan
0
0
61,620,283
0
2,411,813
108,237,064
Jumlah Penerimaan
42392
46,616,781
0.00
0
61,620,283
0.00
0
108,237,064
0.00
42395
Penerimaan Kembali Belanja Tahun Anggaran Yang Lalu II
423952
Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu
0
0
392,806,836
0
392,806,836
0.00
423953
Penerimaan Kembali Belanja Modal Tahun Anggaran Yang Lalu
0
0
31,448,363
0
31,448,363
0.00
0
0
424,255,199
0
424,255,199
0.00
Jumlah Penerimaan 42399
Pendapatan Lain-lain
42395
LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA MELALUI KPPN(TRANSAKSI KAS) UNTUK BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (DALAM RUPIAH)
KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 108 : -
BAGIAN ANGGARAN PELAKSANA
KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA
KD. LAPORAN : LRPK.B02 : 29/04/16 TANGGAL : 2 HAL
-
PROG. ID : REALISASI
KODE
URAIAN
ESTIMASI PENDAPATAN
1
2
3
423999
Pendapatan Anggaran Lain-lain
Jumlah Penerimaan
42399
Jumlah Penerimaan 4239 Jumlah Penerimaan Jumlah Penerimaan
423
42
Jumlah Penerimaan Dalam Negeri JUMLAH PENDAPATAN DAN HIBAH
BULAN INI 4
PENDAPATAN
JUMLAH SAMPAI DENGAN BULAN INI 5
0
5,454,545
0 0
: lui_pend01
PENGEMBALIAN SAMPAI DENGAN BULAN INI
JUMLAH NETTO SAMPAI DENGAN BULAN INI
6
8
7
52,588,636
0
5,454,545
52,588,636
7,866,358
585,080,899
110,000,000
7,198,287,442
110,000,000
7,198,287,442
110,000,000
% REAL. PEND
52,588,636
0.00
0
52,588,636
0.00
0
585,080,899
0.00
16,277,700,519
0
16,277,700,519
0.00
16,277,700,519
0
16,277,700,519
0.00
7,198,287,442
16,277,700,519
0
16,277,700,519
0.00
110,000,000
7,198,287,442
16,277,700,519
0
16,277,700,519
0.00
110,000,000
7,198,287,442
16,277,700,519
0
16,277,700,519 14,797.90
110,000,000
7,198,287,442
16,277,700,519
0
16,277,700,519 14,797.90
110,000,000
7,198,287,442
16,277,700,519
0
16,277,700,519 14,797.90
110,000,000
7,198,287,442
16,277,700,519
0
16,277,700,519 14,797.90
II. IKHTISAR MENURUT ESELON 01
KPPU
JUMLAH PENDAPATAN DAN HIBAH III. IKHTISAR MENURUTPUSAT-WILAYAH 0199
PUSAT
JUMLAH PENDAPATAN DAN HIBAH
LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENGEMBALIAN PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA MELALUI KPPN UNTUK BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (DALAM RUPIAH)
KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 108
KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA
KD. LAPORAN : LRPK.B02 : 29/04/16 TANGGAL : 1 HAL
BAGIAN ANGGARAN PELAKSANA
-
PROG. ID :
: -
: lui_penblank
REALISASI PENGEMBALIAN PENDAPATAN KODE
URAIAN
ESTIMASI PENDAPATAN
1
2
3
JUMLAH PENGEMBALIAN PENDAPATAN DAN HIBAH
---.---.---.---.---.---
JUMLAH SAMPAI DENGAN BULAN LALU 4
---.---.---.---.---.---
BULAN INI 5
---.---.---.---.---.---
JUMLAH SAMPAI DENGAN BULAN INI 6
---.---.---.---.---.---
% REAL. PEND 7
---.---
BAGIAN ANGGARAN 108.01.422810
LAPORAN BARANG MILIK NEGARA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 TAHUN ANGGARAN 2015 AUDITED
Jl. Ir. H. Juanda No. 36, Jakarta Pusat 10120
CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA PADA KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA PERIODE TAHUN ANGGARAN 2015 (AUDITED) I. PENDAHULUAN Tertib administrasi pengelolaan BMN merupakan prasyarat penting bagi Kementerian Negara/Lembaga untuk menyajikan data BMN yang handal dan akurat dalam neraca laporan keuangan. Untuk mendukung pengelolaan BMN yang lebih baik telah diterbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah yang telah diganti dengan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah sebagai peraturan pelaksana dari Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. Pengelolaan BMN sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 meliputi perencanaan kebutuhan dan penganggaran, pengadaan, penggunaan, pemanfaatan, pengamanan dan pemeliharaan, penilaian, penghapusan, pemindahtanganan, penatausahaan, pembinaan, serta pengawasan dan pengendalian, yang menggambarkan siklus berkesinambungan. Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) merupakan Lembaga Negara yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999, yang bertujuan untuk mewujudkan demokrasi dalam bidang ekonomi dengan adanya kesempatan yang sama bagi setiap warga negara untuk berpartisipasi dalam proses produksi dan pemasaran barang dan/atau jasa dalam iklim usaha yang sehat, efektif, dan efisien sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan bekerjanya ekonomi pasar yang wajar. Dalam menjalankan tugasnya, KPPU memiliki 1 (satu) Satuan Kerja dan 5 (lima) Kantor Perwakilan Daerah (KPD) sebagai Kantor Pembantu yang tersebar di beberapa kota, yaitu KPD Medan, KPD Batam, KPD Surabaya, KPD Balikpapan, dan KPD Makassar dengan Kode Bagian Anggaran 108 dan Kode Satker 422810. Barang Milik Negara di KPPU berasal dari perolehan dan/atau penambahan BMN yang dibiayai dari APBN. Untuk itu seluruh pencatatan transaksi yang ada dalam aplikasi SIMAK BMN harus dilaporkan kepada Pengelola Barang yang tertuang dalam Laporan Barang Milik Negara (LBMN) setiap semester dan tahunan. LBMN KPPU Tahun Anggaran 2015 tersajikan secara wajar, dalam semua hal yang material sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan. Dasar hukum penyusunan Laporan BMN: 1.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2.
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
3.
Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;
4.
Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah;
5.
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
6.
Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan;
1
7.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 91/PMK.05/2007 tetang Bagan Akun Standar;
8.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 96/PMK.06/2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penggunaan, Pemanfaatan, Penghapusan dan Pemindahtanganan BMN;
9.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 120/PMK.06/2007 tentang Penatausahaan Barang Milik Negara;
10.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat;
11.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 102/PMK.05/2009 tetang Tata Cara Rekonsiliasi BMN dalam rangka Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat;
12.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 29/PMK.06/2010 tentang Penggolongan dan Kodefikasi BMN;
13.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1/PMK.06/2013 tentang Penyusutan BMN Berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 90/PMK.06/2014 tentang Perubahan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1/PMK.06/2013 tetang Penyusutan BMN Berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat;
14.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 50/PMK.06/2014 tentang Tata Cara Penghapusan Barang Milik Negara;
15.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 4/PMK.06/2014 tentang Pendelegasian Kewenangan dan Tanggung Jawab Tertentu Dari Pengelola Barang Kepada Pengguna Barang;
16.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 246/PMK.06/2014 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penggunaan Barang Milik Negara;
17.
Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
18.
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 4/KMK.06/2013 tentang Perubahan atas Keputusan Menteri Keuangan Nomor 53/KMK.06/2012 tentang Penerapan Penyusutan BMN berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat;
19.
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59/KMK.06/2013 tentang Tabel Masa Manfaat dalam rangka Penyusutan BMN berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 145/KMK.06/2014;
20.
Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor 07/KN/2009 tentang Tata Cara Rekonsiliasi Data BMN dalam rangka Penyusunan Laporan BMN dan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat;dan
21.
Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-55/PB/2012 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga sebagaimana diubah terakhir dengan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Negara Nomor PER-57/PB/2013.
2
II. KEBIJAKAN PENATAUSAHAAN BARANG MILIK NEGARA Berdasarkan ketentuan Pasal 71 Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah ditetapkan bahwa Pengguna Barang secara periodik diharuskan menyusun Laporan Barang Pengguna Semesteran (LBPS) dan Laporan Barang Pengguna Tahunan (LBPT) untuk disampaikan kepada Pengelola Barang. LBMN Tahun Anggaran 2014 ini telah disusun dan disajikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, yang telah menerapkan penyusutan sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 dengan aturan teknis berupa Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1/PMK.06/2013 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 90/PMK.06/2014. LBMN Pengguna Barang Tahunan untuk Tahun Anggaran 2015
telah menerapkan
penyusutan BMN berupa Aset Tetap dalam rangka menyesuaikan nilai BMN berupa Aset Tetap sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset. Kebijakan penyusutan Aset Tetap tersebut diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1/PMK.06/2013 tentang Penyusutan BMN berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 90/PMK.06/2014. 1. Nilai Penyusutan Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1/PMK.06/2013 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 90/PMK.06/2014. Ketentuan mengenai teknis perhitungan dan penyajian penyusutan BMN diatur lebih lanjut dalam Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 94/KM.6/2013 tentang Modul Penyusutan BMN berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana telah diubah dengan KMK Nomor 145/KM.6/2014. Ketentuan yang diatur ulang sehubungan dengan perubahan kebijakan penyusutan adalah sebagai berikut : 1.
Perhitungan penyusutan pertama kali atas objek penyusutan berupa Aset Tetap yang diperoleh sebelum tahun 2005; dan
2.
Perhitungan sisa masa manfaat atas objek penyusutan berupa Aset Tetap yang diperoleh sebelum tahun 2005.
3.
Adapun asumsi dalam melakukan perhitungan penyusutan sebagaimana KMK Nomor 145/KM.6/2014 adalah sebagai berikut :
a.
Aset Tetap yang diperoleh sebelum Tahun 2005 dikenakan koreksi penyusutan dengan ketentuan sebagai berikut :
1)
Koreksi penyusutan dilakukan terhitung mulai Semester II Tahun 2010.
2)
Koreksi penyusutan dihitung berdasarkan sisa masa manfaat pada Semester II Tahun 2010 menurut Tabel Masa Manfaat I.
3)
Dalam hal tidak terdapat sisa masa manfaat pada Semester II Tahun 2010, maka nilai Aset Tetap disusutkan seluruhnya.
3
b.
Aset Tetap yang diperoleh sejak Tahun 2005 dikenakan koreksi penyusutan dengan ketentuan sebagai berikut :
1)
Koreksi penyusutan dilakukan terhitung mulai perolehan Aset Tetap.
2)
Koreksi Penyusutan dihitung berdasarkan Tabel Masa Manfaat I.
c.
Koreksi penyusutan Aset Tetap diperhitungkan sampai dengan 1 (satu) semester sebelum diberlakukannya penyusutan.
d.
Koreksi penyusutan Aset Tetap diperhitungkan sebagai penambahan nilai akun Akumulasi Penyusutan dan pengurangan nilai ekuitas pada neraca.
e.
Koreksi penyusutan Aset Tetap diperhitungkan sebagai koreksi saldo awal periode berjalan.
f.
Koreksi penyusutan Aset Tetap dikecualikan untuk Aset Tetap yang sudah dihapuskan pada akhir semester diberlakukannya penyusutan Aset Tetap.
g.
Seluruh Aset Tetap yang diperoleh sebelum Tahun 2005 telah dilakukan inventarisasi dan penilaian. Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap dalam Neraca adalah sebagai berikut: Tabel 1 Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap dalam Neraca SIMAK – BMN Per 31 Desember 2015 Uraian Akun
Nilai
Akumulasi
Nilai
Neraca
BMN (Rp)
Penyusutan (Rp)
Buku (Rp)
Peralatan dan Mesin Aset Tetap dalam Renovasi Aset Tetap Lainnya
26.499.523.861
(19.911.969.072)
6.587.554.789
835.391.000
(835.391.000)
0
1.639.126.748
(4.932.813)
1.634.193.935
0
0
0
0
0
0
28.974.041.609
(20.752.292.885)
8.221.748.724
Konstruksi Dalam Pengerjaan Aset Tetap yang tidak digunakan dalam operasi pemerintahan JUMLAH
Nilai buku yang tersajikan dalam neraca juga merupakan nilai buku keseluruhan Aset Tetap. Nilai perolehan Aset Tetap, jumlah penyusutan dan akumulasi serta nilai buku per jenis Aset Tetap disajikan dalam Catatan Atas Laporan Keuangan.
4
2. Metode Penyusutan Yang Digunakan Penyusutan atas seluruh Barang Milik Negara berupa Aset Tetap yang menjadi obyek penyusutan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1/PMK.06/2013 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 90/PMK.06/2014 dilakukan dengan Metode Garis Lurus. Kebijakan akuntansi yang diuraikan dalam Catatan atas Laporan Keuangan dan Catatan Ringkas atas Laporan Barang Milik Negara adalah kebijakan yang menyangkut penetapan metode penyusutan dan perubahannya. 3. Masa Manfaat Yang Digunakan Masa manfaat atas BMN berupa Aset Tetap dalam rangka penerapan penyusutan mengacu pada Tabel Masa Manfaat I dan Tabel Masa Manfaat II sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59/KMK.06/2013 tanggal 13 Maret 2013 tentang Tabel Masa Manfaat dalam rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 145/KMK.06/2014. Tabel 2 Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap Peralatan dan Mesin
Masa Manfaat 2 s.d. 20 tahun
Gedung dan Bangunan
10 s.d. 50 tahun
Jalan, Irigasi, dan Jaringan
5 s.d. 40 tahun
Aset Tetap Lainnya (Alat musik modern)
4 tahun
III. PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN Laporan Barang Pengguna untuk Periode Tahun Anggaran 2015 merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek BMN yang ditatausahakan dan dikelola oleh KPPU. Nilai BMN Gabungan (Intrakomptabel dan Ekstrakomptabel) yang disajikan pada Laporan Barang Pengguna untuk Periode Tahun Anggaran 2015 ini adalah sebesar Rp26.577.488.221,00, yang merupakan nilai BMN berupa saldo awal 1 Januari 2015 sebesar Rp Rp24.613.794.761,00, nilai mutasi tambah yang terjadi selama Periode Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp2.631.097.645,00, serta nilai mutasi kurang yang terjadi selama Periode Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp667.404.185,00. Nilai mutasi BMN tersebut berasal dari transaksi keuangan dan transaksi non-keuangan. Mutasi BMN yang berasal dari transaksi keuangan merupakan penambahan nilai BMN yang berasal dari perolehan dan/atau penambahan BMN yang berasal dari pembiayaan APBN selama periode tahun berjalan, sedangkan transaksi non-keuangan merupakan transaksi penambahan dan pengurangan atas BMN yang berasal dari pembiayaan selain APBN periode tahun berjalan.
5
Laporan Barang Pengguna Tahunan untuk Periode Tahun Anggaran 2015
ini disusun
menggunakan Sistem Aplikasi Manajemen Akuntansi - BMN sebagai alat bantu guna mempermudah dalam melakukan Penatausahaan BMN. Laporan Barang Pengguna Tahunan untuk Periode Semester I Tahun Anggaran 2015 ini terdiri atas: 1.
Neraca;
2.
Laporan Barang Persediaan;
3.
Laporan Aset Tetap (Intrakomptabel, Ekstrakomptabel, dan Gabungan);
4.
Laporan Aset Tak Berwujud; ;
5.
Laporan Kondisi Barang;
6.
Laporan Penyusutan;
7.
Catatan atas Laporan Barang Milik Negara;
8.
Berita Acara Rekonsiliasi (BAR) Internal SAK-SIMAK pada Komisi Pengawas Persaingan Usaha;
9.
Arsip Data Komputer (ADK).
10. Informasih Tambahan IV. RINGKASAN BARANG MILIK NEGARA PER 31 Desember 2015 1. Saldo Awal 1 Januari 2015 Nilai BMN KPPU per 1 Januari 2015 adalah sebesar Rp26.318.960.416,00 yang terdiri dari BMN Intrakomptabel sebesar Rp26.241.811.056,00 dan BMN Ekstrakomptabel senilai Rp77.149.360,00. 2. Ringkasan Mutasi Barang Milik Negara Periode Tahun Anggaran 2015 Mutasi BMN pada Laporan Barang Pengguna untuk Periode Tahun Anggaran 2015 Per 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: a. Barang Persediaan Saldo Persediaan pada Laporan Barang Pengguna untuk Periode Tahun Anggaran 2015 adalah sebesar Rp401.487.315,00. Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal sebesar Rp542.679.021,00, selama periode Tahun Anggaran 2015 terdapat mutasi tambah sebesar Rp35.211.616,00, dan mutasi kurang sebesar Rp176.403.322,00. Persediaan tersebut dapat dirinci sebagai berikut:
6
Barang - barang
Tabel 3 Laporan Mutasi Barang Persediaan Per 31 Desember 2015 Uraian
Barang konsumsi Bahan untuk pemeliharaan Suku Cadang Pita Cukai, Materai dan Leges
Saldo
Mutasi
Mutasi
Saldo
Awal
Tambah
Kurang
Akhir
(Rp)
(Rp)
(Rp)
(Rp)
401.437.336
0
172.106.669
229.330.667
15.831.400
0
1.816.191
14.015.209
0
0
0
0
144.000
0
144.000
0
92.561.034
35.211.616
231.000
0
41.000
190.000
32.474.251
0
2.295.462
30.178.789
0
0
0
0
542.679.021
35.211.616
176.403.322
401.487.315
Persediaan untuk dijual dan/atau diserahkan
0
127.772.650
kepada masyarakat Bahan baku Persediaan lainnya Bansos JUMLAH
b. Tanah Sampai dengan Periode Tahun Anggaran 2015, KPPU tidak memiliki aset berupa tanah. Tanah yang digunakan untuk gedung kantor KPPU adalah milik Kementerian Sekretariat Negara yang dipinjampakaikan berdasarkan Surat Perjanjian Pinjam Pakai Nomor PERJ15/Kemensetneg/Sesmen/10/2013. Dengan demikian saldo tanah per 31 Desember 2015 adalah nihil. c. Peralatan dan Mesin Saldo Peralatan dan Mesin pada Laporan Barang Pengguna Tahun Anggaran 2015 Per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp26.499.523.861,00. Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal sebesar Rp24.536.645.401,00. Mutasi tambah sebesar Rp2.630.282.645,00, terdapat mutasi kurang pada Peralatan dan Mesin untuk Periode Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp667.404.185,00. Rincian mutasi Peralatan dan Mesin per bidang barang adalah sebagai berikut: 1) Alat Bantu (3.01) Saldo Alat Bantu pada Laporan Barang Pengguna Per 31 Desember 2015 sebesar Rp1.478.570.600,00. Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal Per 1 Januari 2015 sebesar Rp1.474.070.600,00. Terdapat mutasi tambah Sebesar Rp4.500.000,00. Tidak terdapat mutasi kurang selama Periode Tahun Anggaran 2015. Sehingga saldo Alat Bantu per 31 Desember 2015 sebesar Rp1.478.570.600,00. Rincian Mutasi Alat Bantu tersebut meliputi :
7
Tabel 4 Mutasi Tambah Alat Bantu Uraian Jenis Transaksi
Intrakomptabel (Rp)
Ekstrakomptabel (Rp)
Pembelian
4.500.000
0
JUMLAH
4.500.000
0
Penambahan Intrakomptabel pada Alat Bantu dari Pembelian berupa: No. 1
Nama Barang
Jumlah
Harga (Rp)
Stationary Water Pump
1
4.500.000
JUMLAH
1
4.500.000
Berdasarkan status kondisinya pada Alat Bantu sebagai berikut : Uraian Kondisi
Kuantitas
Nilai (Rp)
Baik
5
1.478.570.600
Rusak Ringan
0
0
Rusak Berat
0
0
2) Alat Angkutan (3.02) Saldo Alat Angkutan pada Laporan Barang Pengguna Per 31 Desember 2015 sebesar Rp9.466.656.300,00. Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal Per 1 Januari 2015 sebesar Rp9.382.065.300,00. Terdapat mutasi tambah sebesar Rp130.491.000,00, dan mutasi kurang sebesar Rp45.900.000,00. Sehingga saldo Alat Angkutan Per 31 Desember 2015 sebesar Rp9.466.656.300,00. Rincian Mutasi Alat Angkutan tersebut meliputi : Tabel 5 Mutasi Tambah Alat Angkutan Uraian Jenis Transaksi
Intrakomptabel (Rp)
Ekstrakomptabel (Rp)
Pembelian
130.491.000
0
JUMLAH
130.491.000
0
Penambahan Intrakomptabel pada Alat Angkutan dari Pembelian berupa: No.
Nama Barang
Jumlah
Harga (Rp)
1
Sepeda Motor
8
129.833.000
2
Baggage Trolly
1
658.000
JUMLAH
9
130.491.000
8
Tabel 6 Mutasi Kurang Alat Angkutan Uraian Jenis Transaksi
Intrakomptabel (Rp)
Reklasifikasi dari Aset tetap ke Aset lainnya JUMLAH
Ekstrakomptabel (Rp)
45.900.000
0
45.900.000
0
Pengurangan Intrakomptabel pada Alat Angkutan dari Reklasifikasi berupa: No. 1
Nama Barang
Jumlah
Harga (Rp)
Sepeda Motor
6
45.900.000
JUMLAH
6
45.900.000
Berdasarkan status kondisinya pada Alat Angkutan sebagai berikut: Uraian Kondisi
Kuantitas
Nilai (Rp)
Baik
55
9.466.656.300
Rusak Ringan
0
0
Rusak Berat
0
0
3) Alat Bengkel (3.03) Saldo Alat Bengkel pada Laporan Barang Pengguna Per 31 desember 2015 adalah sebesar Rp15.800.000,00. Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal Per 1 Januari 2015 sebesar Rp15.800.000,00. Selama Periode Tahun Anggaran 2015 tidak terdapat mutasi tambah maupun mutasi kurang. Sehingga saldo Alat Bengkel Per 31 Desember 2015 tetap sebesar Rp15.800.000,00. Berdasarkan status kondisinya pada
Alat Bengkel
adalah sebagai berikut : Tabel 7 Kondisi Barang Alat Bengkel Uraian Kondisi
Kuantitas
Nilai (Rp)
Baik
13
15.800.000
Rusak Ringan
0
0
Rusak Berat
0
0
9
4) Alat Pengolahan (3.04) Saldo Alat Pengolahan pada Laporan Barang Pengguna Per 31 Desember 2015 sebesar Rp9.350.000,00. Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal Per 1 Januari 2015 sebesar Rp9.350.000,00. Selama Periode Tahun Anggaran 2015 tidak terdapat mutasi tambah maupun mutasi kurang. Sehingga saldo Alat Pengolahan per 31 Desember 2015 tetap sebesar Rp9.350.000,00. Berdasarkan status kondisinya pada Alat Pengolahan adalah sebagai berikut : Tabel 8 Kondisi Barang Alat Pengolahan Uraian Kondisi
Kuantitas
Nilai (Rp)
Baik
2
9.350.000
Rusak Ringan
0
0
Rusak Berat
0
0
5) Alat Kantor dan Rumah Tangga (3.05) Saldo Alat Kantor dan Rumah Tangga pada Laporan Barang Pengguna Per 31 Desember 2015 sebesar Rp7.100.841.223,00. Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal Per 1 Januari 2015 sebesar Rp6.481.129.237,00. Terdapat mutasi tambah pada Alat Kantor dan Rumah Tangga sebesar Rp799.934.786,00, dengan rincian penambahan kuantitas berupa pembelian barang dengan nilai sebesar Rp790.984.786,00, dan penambahan nilai pada saldo awal atas barang berlebih yang terdapat di KPPU sebesar Rp8.645.000,00. Nilai tersebut
dikelompokan
kedalam
Intrakomptabel
sebesar
Rp7.830.000,00,
dan
Ekstrakomptabel sebesar Rp815.000,00. serta penambahan nilai dari pengembangan aset sebesar Rp1.120.000,00,-. Sebagai tambahan informasi mutasi tambah atas aset tersebut terdiri dari saldo awal barang berlebih yang disebabkan karena adanya temuan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK-RI) pada tahun anggaran 2014 atas barangbarang inventaris eks Kantor Japan International Coorperation Agency (JICA) yang ada di KPPU, yang ditindak lanjuti oleh KPPU dengan berkorespondensi dengan KPKNL Jakarta III,
berdasarkan
Berita
Acara
Inventaris
Barang
Milik
Negara
Nomor
:
BA-
02/WKN.07/KNL.03/2015. KPPU memasukan barang berlebih tersebut sebagai Aset serta pengembangan aset berupa Meja Rapat KPD Surabaya. Terdapat mutasi kurang pada Alat Kantor dan Rumah Tangga selama Periode Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp180.222.800,00. Sehingga saldo Alat Kantor dan Rumah Tangga Per 31 Desember 2015 sebesar Rp7.100.841.223,00. Rincian Mutasi Alat Kantor dan Rumah Tangga tersebut meliputi :
10
Tabel 9 Mutasi Tambah Alat Kantor dan Rumah Tangga Uraian Jenis Transaksi
Intrakomptabel (Rp)
Ekstrakomptabel (Rp)
Pembelian
790.984.786
Saldo Awal
7.830.000
815.000
Pengembangan Nilai Aset
1.120.000
0
JUMLAH
0
799.934.786
815.000
Penambahan Intrakomptabel pada Alat Kantor dan Rumah Tangga dari Pembelian berupa: No.
Nama Barang
Jumlah
1
Mesin Ketik Elektronik/Selektrik
1
2.000.000
2
Lemari Besi/Metal
4
7.902.510
3
Lemari Kayu
9
214.305.000
4
Filing Cabinet Besi
2
2.998.000
2
2.096.000
2
4.832.500
5
6
Alat Penyimpanan Perlengkapan Kantor lainnya CCTV-Camera Control Television System
Harga (Rp)
7
White Board
2
1.500.000
8
Alat Penghancur Kertas
2
2.373.000
9
Mesin Absensi
2
8.760.000
10
Laser Pointer
3
3.210.451
11
LCD Projector/Infocus
7
43.416.204
7
7.796.119
12
Alat Perekam Suara (Voice Pen)
13
Proyektor Spider Bracket
4
5.500.000
14
Meja Kerja Kayu
1
1.650.000
15
Kursi Besi/Metal
88
75.520.000
16
Sice
3
20.240.000
17
Meja rapat
6
46.310.000
18
Meja Resepsionis
2
13.050.000
19
Partisi
1
63.145.000
20
A.C Split
12
73.755.000
21
Televisi
2
32.890.000
22
Loudspeaker
4
40.700.000
11
No.
Nama Barang
Jumlah
Harga (Rp)
23
Microphone Table Stand
2
990.000
24
Mic Conference
16
70.950.002
25
Dispanser
1
400.000
26
Lambang Instansi
3
16.595.000
27
Karpet
2
1.300.000
28
Panggung
2
7.300.000
29
Lampu
1
1.400.000
30
Alat Rumah Tangga Lainnya
4
18.100.000
197
790.984.786
JUMLAH
Penambahan Saldo Awal Intrakomptabel Alat Kantor dan Rumah Tangga berupa: No.
Nama Barang
Jumlah
Harga (Rp)
1
Lemari Besi/Metal
2
2.229.000
2
Brandkas
1
2.969.000
3
Meja Kerja Kayu
2
894.000
4
Meja Rapat
2
1.738.000
JUMLAH
7
7.830.000
Penambahan Saldo Awal Ekstrakomptabel Alat Kantor dan Rumah Tangga berupa: No.
Nama Barang
Jumlah
Harga (Rp)
1
Meja Kerja Kayu
1
297.000
2
Kursi Besi/Metal
2
518.000
Jumlah
3
815.000
Penambahan Pengembangan Aset Intrakomptabel Alat Kantor dan Rumah Tangga berupa: No. 1
Nama Barang
Jumlah
Harga (Rp)
Meja Rapat
1
1.120.000
Jumlah
1
1.120.000
12
Tabel 10 Mutasi kurang Alat Kantor dan Rumah Tangga Uraian Jenis Transaksi
Intrakomptabel (Rp)
Ekstrakomptabel (Rp)
Reklasifikasi
180.222.800
0
JUMLAH
180.222.800
0
Pengurangan Intrakomptabel pada Alat Kantor dan Rumah Tangga dari Reklasifikasi berupa: No.
Nama Barang
Jumlah
Harga (Rp)
1
Overhead Projector
1
12.500.000
2
A.c Split
31
167.722.800
JUMLAH
32
180.222.800
Berdasarkan status kondisinya pada Alat Kantor dan Rumah Tangga adalah sebagai berikut: Uraian Kondisi
Kuantitas
Baik
Nilai (Rp)
2.823
7.100.841.223
Rusak Ringan
0
0
Rusak Berat
0
0
6) Alat Studio dan Komunikasi (3.06) Saldo Alat Studio dan Komunikasi pada Laporan Barang Pengguna Per 31 Desember 2015 sebesar Rp897.075.069,00. Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal Per 1 Januari 2015 sebesar Rp536.252.590.00. Terdapat mutasi tambah pada Alat Studio sebesar Rp371.368.479,00. Serta mutasi kurang pada Alat Kantor dan Rumah Tangga sebesar Rp10.546.000,00. Sehingga saldo Alat Studio dan Komunikasi Per 31 Desember 2015 sebesar Rp897.075.069,00. Rincian Mutasi Alat Studio and Komunikasi tersebut meliputi: Tabel 11 Mutasi Tambah Alat Studio dan Komunikasi Uraian Jenis Transaksi Pembelian
Intrakomptabel
Ekstrakomptabel
(Rp)
(Rp)
371.368.479
0
Penambahan Intrakomptabel pada Alat Studio dan Komunikasi dari Pembelian berupa: No.
Nama Barang
Jumlah
Harga (Rp)
1
Audio Mixing Console
2
4.400.000
2
Audio Amplifer
2
11.000.000
3
Microphone/Wireless Mic
3
17.902.500
13
No.
Nama Barang
Jumlah
Harga (Rp)
4
Microphone/Boom Stand
2
990.000
5
Audio master Contorl Unit
2
33.000.000
6
Encoder/Decoder
2
9.262.500
7
Lensa Kamera
2
51.804.489
8
Layar Film/Projector
4
34.980.000
9
Camera Digital
5
33.338.990
10
Video Conference
2
164.670.000
11
Telphone (PABX)
1
4.520.000
12
Facsimile
1
3.025.000
13
Conector
1
2.475.000
JUMLAH
29
371.368.479
Tabel 12 Mutasi Kurang Alat Studio dan Komunikasi Uraian Jenis Transaksi Reklasifikasi dari Aset Tetap ke
Intrakomptabel
Ekstrakomptabel
(Rp)
(Rp)
10.546.000
0
Aset Lainnya Pengurangan Intrakomptabel pada Alat Studio dan Komunikasi dari Reklasifikasi berupa: No.
Nama Barang
Jumlah
Harga (Rp)
1
Camera Digital
1
3.429.000
2
Facsimile
3
7.117.000
Berdasarkan status kondisinya pada Alat Studio dan komunikasi adalah sebagai berikut : Uraian Kondisi
Kuantitas
Baik
142
Nilai (Rp) 897.075.069
Rusak Ringan
0
0
Rusak Berat
0
0
7) Alat Kedokteran (3.07) Saldo Alat Kedokteran pada Laporan Barang Pengguna Per 31 Desember 2015 sebesar Rp50.534.500,00. Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal Per 1 Januari 2015 sebesar Rp50.534.000,00. Selama Periode Tahun Anggaran 2015 tidak terdapat mutasi tambah maupun mutasi kurang. Sehingga saldo Alat Kedokteran Per 31 Desember 2015 tetap sebesar Rp50.534.500,00. Berdasarkan status kondisinya pada Alat Kedokteran adalah sebagai berikut :
14
Tabel 13 Kondisi Barang Alat Kedokteran Uraian Kondisi
Kuantitas
Nilai (Rp)
Baik
28
50.534.500
Rusak Ringan
0
0
Rusak Berat
0
0
8) Alat Laboratorium (3.08) Saldo Alat Laboratorium pada Laporan Barang Pengguna Per 31 Desember 2015 sebesar Rp238.197.770,00. Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal Per 1 Januari 2015 sebesar Rp229.405.498,00.
Terdapat
mutasi
tambah
pada
Alat
Laboratorium
sebesar
Rp8.792.272,00,-. Selama Tahun Anggaran 2015 tidak ada mutasi kurang pada pada Alat Laboratorium. Sehingga saldo Alat Laboratorium Per 31 Desember 2015 sebesar Rp Rp238.197.770,00. Rincian Mutasi Alat Laboratorium meliputi: Tabel 14 Mutasi Tambah Alat Laboratorium Intrakomptabel
Uraian Jenis Transaksi
(Rp)
Pembelian
Ekstrakomptabel (Rp)
8.792.272
0
Penambahan Intrakomptabel Alat Laboratorium karena Pembelian berupa: No. 1
Nama Barang
Jumlah
Uninterupted Power Suply
Harga (Rp)
10
(UPS)
8.792.272
Berdasarkan status kondisinya pada Alat Laboratorium adalah sebagai berikut : Uraian Kondisi
Kuantitas
Nilai (Rp)
Baik
66
238.197.770
Rusak Ringan
0
0
Rusak Berat
0
0
9) Alat Persenjataan Non Senjata Api (3.09) Saldo Alat Persenjataan Non Senjata Api pada Laporan Barang Pengguna Per 31 Desember 2015 sebesar Rp50.092.600,00. Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal Per 1 Januari 2015 sebesar Rp42.092.600,00. Terdapat mutasi tambah pada alat Persenjataan Non Senjata Api sebesar Rp8.000.000,00. Selama Periode Tahun Anggaran 2015 tidak terjadi mutasi
kurang. Sehingga saldo Alat Persenjataan Non Senjata Api Per 31
Desember 2015 sebesar Rp50.092.600,00. Rincian mutasi Alat Persenjataan Non Senjata Api meliputi:
15
Tabel 15 Mutasi Tambah Alat Persenjataan Non Senjata Api Intrakomptabel
Uraian Jenis Transaksi
(Rp)
Pembelian
Ekstrakomptabel (Rp)
8.000.000
0
Penambahan Intrakomptabel Alat Persenjataan Non Senjata Api karena Pembelian berupa: No. 1
Nama Barang
Jumlah
Background
1
Harga (Rp) 8.000.000
Berdasarkan status kondisinya pada Alat Persenjataan Non Senjata Api adalah sebagai berikut : Uraian Kondisi
Kuantitas
Nilai (Rp)
Baik
5
50.092.600
Rusak Ringan
0
0
Rusak Berat
0
0
10) Alat Komputer (3.10) Saldo Alat Komputer pada Laporan Barang Pengguna Per 31 Desember 2015 sebesar Rp7.192.405.799,00. Jumlah tersebut terdiri dari saldo Per 1 Januari 2015 sebesar Rp6.315.945.076,00. Selama Periode Tahun Anggaran 2015 terdapat mutasi tambah pada Alat Komputer sebesar Rp1.307.196.108,00, dengan rincian penambahan kuantitas berupa pembelian barang dengan nilai sebesar Rp1.306.746.108,00, serta penambahan nilai dari Pengembangan Aset sebesar Rp450.000,00. Sebagai tambahan informasi, mutasi tambah atas Pengembangan Aset tersebut disebabkan karena adanya temuan dari Satuan Pengawas Internal (SPI) dimana belanja pemiliharaan alat kantor digunakan untuk pembelian Mainboard yang meyebabkan terjadinya proses kapitalisasi atas nilai tersebut kedalam aset. Tidak terdapat mutasi kurang pada Alat Komputer. Sehingga saldo Alat Komputer Per 31 Desember 2015 sebesar Rp6.739.947.056,00. Rincian mutasi pada Alat Komputer tersebut meliputi : Tabel 16 Mutasi Tambah Alat Komputer Intrakomptabel
Uraian Jenis Transaksi Pembelian Pengembangan Aset JUMLAH
16
Ekstrakomptabel (Rp)
(Rp) 1.306.746.108
0
450.000
0
1.307.196.108
0
Penambahan Intrakomptabel Peralatan Komputer dari Pembelian berupa: No.
Nama Barang
Jumlah
Harga (Rp)
1
PC Unit
67
543.404.952
2
Lap Top
15
146.497.348
3
Net Book
6
60.819.932
4
Ultra Mobile P.c
1
4.999.000
5
Printer
6
16.290.000
6
Scanner
8
79.043.074
7
External/Portable Hardisk
9
23.301.406
8
Server
5
296.311.378
9
Rak Server
1
10.625.954
10
Wireless Access Point
7
25.578.721
11
Switch
8
77.363.188
12
Peralatan Jaringan Lainnya
5
22.511.155
JUMLAH
138
1.307.196.108
Penambahan Intrakomptabel Alat Komputer karena Pengembangan Aset berupa: No. 1
Nama Barang
Jumlah
PC Unit
Harga (Rp)
1
450.000
Tabel 17 Mutasi Kurang Alat Komputer Intrakomptabel
Uraian Jenis Transaksi
Ekstrakomptabel (Rp)
(Rp) Reklasifikasi dari Aset Tetap ke Aset Lainnya JUMLAH
430.735.385
0
430.735.385
0
Pengurangan Intrakomptabel Peralatan Komputer dari Pembelian berupa: No.
Nama Barang
Jumlah
Harga (Rp)
1
PC Unit
46
353.302.145
2
Printer
17
51.161.940
3
Scanner
4
23.301.300
4
Wireless Access Point
1
2.970.000
JUMLAH
68
430.735.385
17
Berdasarkan status kondisinya pada Alat computer adalah sebagai berikut: Uraian Kondisi
Kuantitas
Baik
Nilai (Rp)
891
7.192.405.799
Rusak Ringan
0
0
Rusak Berat
0
0
11) Akumulasi Penyusutan Peralatan dan Mesin sesuai dengan KMK 145/KM.6/2014 Nilai Perolehan, Akumulasi Penyusutan, dan Nilai Buku Peralatan dan Mesin dalam Neraca adalah sebagai berikut: Tabel 18 Akumulasi Penyusutan Peralatan Dan Mesin Nilai Perolehan
Akumulasi
Nilai Buku
(Rp)
Penyusutan (Rp)
(Rp)
26.499.523.861
(19.911.969.072)
6.587.554.789
d. Gedung Dan Bangunan Saldo Gedung dan Bangunan pada Laporan Barang Pengguna Per 31 Desember 2015 sebesar Rp0,00. Bangunan yang digunakan untuk gedung kantor KPPU adalah milik Kementerian Sekretariat Negara yang dipinjampakaikan berdasarkan Surat Perjanjian Pinjam Pakai Nomor PERJ-15/Kemensetneg/Sesmen/10/2013. e. Aset Tetap dalam Renovasi Saldo Aset Tetap dalam Renovasi pada Laporan Barang Pengguna Per 31 Desember 2015 sebesar Rp835.391.000,00. Selama Periode Tahun Anggaran 2015 terdapat mutasi Tambah sebesar Rp835.391.000,00. Saldo tersebut merupakan hasil dari Renovasi Ruang Gedung Kantor yang digunakan untuk keperluan Pemeriksaan dan Persidangan terkait dengan Tugas dan Fungsi dari KPPU sebagai pengemban UU No.5 tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. dengan rincian pekerjaan sebagai berikut : Tahun Perolehan
NO
URAIAN PEKERJAAN
Jumlah (Rp)
1
Renovasi Ruang Pemeriksaan dan Persidangan (Termin I dan II )
2015
760.041.000
2
Jasa Konsultan Pengawas
2015
31.350.000
3
Jasa Konsultan Perencana JUMLAH
2015
44.000.000 835.391.000
Selama Periode Tahun Anggaran 2015 terdapat mutasi kurang sebesar Rp66.038.907,00. Saldo tersebut merupakan 3 paket pekerjaan renovasi yang diperoleh pada Tahun Anggaran 2014 dan telah dikembalikan kepada Kementerian Sekretariat Negara selaku pemilik gedung kantor KPPU yang dipinjampakaikan berdasarkan Surat Perjanjian Pinjam Pakai Nomor PERJ15/Kemensetneg/Sesmen/10/2013. Maka Aset Tetap Dalam Renovasi
18
tersebut harus dikapitalisasikan ke pemiliknya berdasarkan Surat Berita Acara Serah Terima (BAST) Aset Tetap Dalam Renovasi Nomor : 110/KPPU/SJ/B3/V/2014 tanggal 12 Mei 2015 dengan rincian pekerjaan sebagai berikut : NO
Tahun Perolehan
URAIAN PEKERJAAN
Jumlah (Rp)
1
Renovasi Ruang Rapat Inovasi I
2014
14.026.782
2
Renovasi Ruang Rapat Inovasi II
2014
24.552.000
3
Renovasi Ruang Rapat Entry Barier JUMLAH
2014
27.460.125 66.038.907
Sehinga saldo Aset Tetap Dalam Renovasi Per 31 Desember 2015 sebesar Rp Rp835.391.000,00,-. Berdasarkan PMK Nomor 1/PMK.06/2013 Tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat, penyusutan dilakukan pada obyek Aset Tetap Renovasi sehingga nilai Aset Tetap Renovasi setelah dilakukan penyusutan sebesar Rp0,00. f. Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya pada Laporan Barang Pengguna Per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp1.639.126.748,00. Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal Per 1 Januari 2015 sebesar Rp1.639.126.748,00,00. Selama Periode Tahun Anggaran 2015 tidak terdapat mutasi tambah maupun mutasi kurang. Sehingga saldo Aset Tetap Lainnya Per 31 desember 2015 sebesar Rp1.639.126.748,00. Rincian Aset Tetap Lainnya per bidang barang adalah sebagai berikut: 1) Bahan Perpustakaan Tercetak dan Kartografi, Naskah dan Lukisan (6.01) Saldo Bahan Perpustakaan Tercetak dan Kartografi, Naskah dan Lukisan pada Laporan Barang Pengguna Per 31 Desember 2015 sebesar Rp1.633.489.248,00. Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal Per 1 Januari 2015 sebesar Rp1.633.489.248,00. Selama Periode Tahun Anggaran 2015 tidak terdapat mutasi tambah maupun mutasi kurang. Sehingga saldo Bahan Perpustakaan Tercetak dan Kartografi, Naskah dan Lukisan Per 31 Desember 2015
tetap
sebesar
Rp1.633.489.248,00.
Berdasarkan
status
kondisinya
Bahan
Perpustakaan Tercetak dan Kartografi, Naskah dan Lukisan, adalah sebagai berikut : Tabel 19 Kondisi Barang Bahan Perpustakaan Tercetak dan Kartografi Uraian Kondisi
Kuatitas
Nilai (Rp)
Baik
99
1.633.489.248
Rusak Ringan
0
0
Rusak Berat
0
0
19
2) Barang Bercorak Kesenian (6.02) Saldo Barang Bercorak Kesenian pada Laporan Barang Pengguna Per 31 Desember 2015 sebesar Rp5.637.500,00. Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal Per 1 Januari 2015 sebesar Rp5.637.500,00. Selama Periode Tahun Anggaran 2015 tidak terdapat mutasi tambah maupun mutasi kurang. Sehingga saldo Barang Bercorak Kesenian Per 31 Desember 2015 tetap sebesar Rp5.637.500,00. Berdasarkan status kondisinya Barang Bercorak Kesenian adalah sebagai berikut : Tabel 20 Kondisi Barang Bercorak Kesenian Uraian Kondisi
Kuatitas
Nilai (Rp)
Baik
1
5.637.500
Rusak Ringan
0
0
Rusak Berat
0
0
3) Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Lainnya Nilai Perolehan, Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap Lainnya dalam Neraca adalah sebagai berikut : Tabel 21 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Lainnya Nilai Perolehan
Akumulasi Penyusutan
Nilai Buku
(Rp)
(Rp)
(Rp)
1.639.126.748
(4.932.813)
1.634.193.935
d. Aset Lainnya 1) Aset Tak Berwujud Saldo Aset Tak Berwujud pada Laporan Barang Pengguna Per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp658.349.163,00. Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal Per 1 Januari 2015 sebesar Rp6.878.242.861,00. Selama Periode Tahun Anggaran 2015 terdapat mutasi tambah sebesar Rp4.747.351.280,00, dengan rincian dari penambahan kuantitas berupa pembelian software sebesar Rp80.100.706,00, serta dari pengembangan Sistem Aplikasi Manajamen Aset sebesar Rp18.000.000,00,
dan dari transaksi penggunaan kembali
sebesar Rp4.649.250.574,00. Akumulasi mutasi kurang Selama Periode Tahun Anggaran 2015
pada
Aset
Tak
Berwujud
berupa
Hasil
Kajian/Penelitian
sebesar
Rp10.967.244.978,00. Dikarenakan adanya Reklasifikasi dari aset tetap ke aset lainnya. Sebagai tambahan informasi, mutasi kurang atas Reklasifikasi dari aset tetap ke aset lainnya adalah Rekomendasi dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK-RI) yang menyatakan bahwa masa manfaat aset tak berwujud belum dapat diyakini kewajarannya. Sehingga saldo Aset Tak Berwujud Per 31 Desember 2015 sebesar Rp658.349.163,00. mutasi pada Aset Tak Berwujud berupa:
20
Rincian
Tabel 22 Mutasi Kurang Aset Tak Berwujud
Intrakomptabel
Uraian Jenis Transaksi Reklasifikasi aset tetap ke aset lainnya
Ekstrakomptabel (Rp)
(Rp) 10.967.244.978
0
Berdasarkan status kondisinya Aset Tak Berwujud adalah sebagai berikut: Uraian Kondisi
Kuatitas
Nilai (Rp)
Baik
28
658.349.163
Rusak Ringan
0
0
Rusak Berat
0
0
1) BMN Yang Dihentikan Penggunaannya dari Operasional Pemerintah Saldo Gabungan (Intrakomptabel dan Ekstrakomptabel) BMN Yang Dihentikan Penggunaannya dari Operasional Pemerintah pada Laporan Barang Pengguna Tahunan Per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp0,00. Sebagai tambahan informasi terkait dengan Reklasifikasi Aset Tetap lainnya telah diajukan proses berupa usulan penghapusannya kepada Penggelola Barang. 3. Barang Milik Negara Pada Laporan Barang Pengguna Tahun Anggaran 2015 a. BMN per akun neraca Nilai BMN pada Laporan Barang Pengguna Per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp32.508.395.835,00. Nilai BMN dimaksud disajikan berdasarkan klasifikasi pos-pos perkiraan Neraca yaitu: Persediaan, Peralatan dan Mesin, Gedung dan Bangunan, Aset Tetap Lainnya, dan Aset Tak Berwujud. Penyajian nilai BMN dalam pos perkiraan Neraca tersebut dengan rincian sebagai berikut:
21
Tabel 23 BMN Per Akun Neraca Per 31 Desember 2015
No I
Uraian Neraca
Intrakomptabel
Ekstrakomptabel
Gabungan
Rp
%
Rp
%
Rp
%
401.487.315 401.487.315
1,34 1,34
-
-
401.487.315 401.487.315
1,33 1.33
-
-
-
-
-
-
26.499.523.861
88,23
77.964.360
100
26.577.488.221
88,26
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2.474.517.748
8,24
-
-
2.474.517.748
8,22
28.974.041.609
96
77.964.360
100
29.052.005.969
96,48
Aset Lancar 1
II
Persediaan Sub Jumlah (1) Aset Tetap
1
Tanah
2 3
Peralatan dan Mesin Gedung dan Bangunan Jalan, Irigasi dan Jaringan
4 5
Aset Tetap Lainnya
6
KDP Sub Jumlah (2)
III
Aset Lainnya 1
2 3
Kemitraan dengan Pihak Ketiga Aset Tak Berwujud Aset yang Dihentikan dari Penggunaan Operasional Pemerintah Sub Jumlah (3) Total
-
-
-
-
658.349.163
2,19
-
-
658.349.163
2,19
658.349.163
2,19
-
-
658.349.163
2,19
100,00
77.964.360
100
30.033.878.087
-
30.111.842.447
-
100,00
Rincian nilai Akumulasi Penyusutan BMN pada Laporan Barang Pengguna Per 31 Desember 2015 per perkiraan Neraca adalah sebagai berikut : Tabel 24 Rincian Akumulasi Penyusutan
No I
Uraian Neraca
Intrakomptabel
Ekstrakomptabel
Gabungan
Rp
%
Rp
%
Rp
%
Peralatan dan Mesin Gedung dan Bangunan Jalan, Irigasi dan Jaringan
19.911.969072
95,95
61.864.666
100,00
19.973.833.738
95,96
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Aset Tetap Lainnya
840.323.813 20.752.292.885
4,05 100,00
61.864.666
100,00
840.323.813 20.814.157.551
4,04 100,00
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
20.752.292.885
100,00
61.864.666
100,00
20.814.157.551
100,00
Aset Tetap 1 2 3
4
Sub Jumlah (I) II 1
Aset Lainnya Kemitraan dengan Pihak Ketiga
2
-
Aset yang dihentikan dari penggunaan Sub Jumlah (II) Total
22
Perbandingan antara nilai BMN yang disajikan dalam Laporan Barang dan Laporan Keuangan pada Laporan Barang Pengguna Periode Tahun Anggaran 2015 atau sampai dengan tanggal 31 Desember 2015 per akun Neraca adalah sebagai berikut : Tabel 25 Perbandingan Nilai BMN No
Uraian Neraca
1
Persediaan
2
Tanah
3
Peralatan dan Mesin
4
Gedung dan Bangunan
5
Jalan, Irigasi dan Jaringan
6
Aset Tetap Lainnya
7
KDP
8
Aset Tak Berwujud
9
Aset Lain-lain*) Total
Laporan Barang
Laporan
(Rp)
Keuangan (Rp)
401.487.315
401.487.315
-
Selisih (Rp)
-
-
-
26.499.523.861
26.499.523.861
-
-
-
-
-
-
-
2.474.517.748
2.474.517.748
-
-
-
-
658.349.163
658.349.163
-
30.033.878.087
30.033.878.087
-
V. INFORMASI BMN LAINNYA 1. Perkembangan Nilai BMN Perkembangan nilai BMN secara gabungan (intrakomptabel dan ekstrakomptabel) selama
5
(lima) periode laporan terakhir, dapat disajikan sebagai berikut: Tabel 26 Perkembangan Nilai BMN Perkembangan No
Periode Laporan
Nilai BMN (Rp) Rupiah
%
1
Tahun Anggaran 2011
23.838.168.994
21.376.248.391
868,28
2
Tahun Anggaran 2012
25.620.714.899
1.782.545.905
7,48
3
Tahun Anggaran 2013
26.199.375.860
578.660.961
2,26
4
Tahun Anggaran 2014
26.318.960.416
119.584.556
0,46
5
Tahun Anggaran 2015
29.052.005.969
2.733.045.553
10,38
2. Informasi Pengelolaan BMN A. Penetapan Status Penggunaan BMN Nilai BMN yang sudah ditetapkan status penggunaanya pada Laporan Barang Pengguna periode Tahun Anggaran 2015 atau sampai dengan tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: Tabel 27 Informasi Pengelolaan BMN No
Sudah Ditetapkan
Uraian
Status Pengunaan (Rp)
Dalam Proses Ditetapkan Status Penggunaan (Rp)
1
Tanah
-
-
2
Peralatan dan Mesin
-
2.620.882.645
23
No
Sudah Ditetapkan
Uraian
Status Pengunaan (Rp)
Ditetapkan Status Penggunaan (Rp)
3
Gedung dan Bangunan
-
-
4
Jalan, Irigasi dan Jaringan
-
-
5
Aset Tetap Lainnya
-
80.100.706
-
2.700.983.351
Total
Pengelolaan
Dalam Proses
BMN
yang
sedang
dalam
proses
penetapan
status
penggunaan
sebesar
Rp2.700.983.351,00,-, merupakan perolehan pada tahun anggaran 2015. B. Pengelolaan BMN pada Laporan Barang Pengguna Pada Periode Tahun Anggaran 2015 atau sampai dengan tanggal 31 Desember 2015: 1) KPPU telah melakukan rekonsiliasi data BMN untuk Semester II dan Tahun Anggaran 2015 dengan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jakarta V dengan hasil rekonsiliasi yang tertuang dalam Berita Acara Rekonsiliasi BMN Nomor: BAR-312SMT2/WKN.07/KNL.05.2 /2016 (BAR terlampir); 2) Selama Tahun Anggaran 2015 KPPU memiliki Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari hasil Penghapusan
berupa Penjualan Barang Milik Negara (BMN) dengan mekanisme
Pelelangan Non Eksekusi. Tindak lanjut penghapusan atas Surat Persetujuan Penjualan BMN yang dikeluarkan pada tahun anggaran 2014 oleh KPKNL Jakarta III S09/MK.06/WKN.07/KNL.03/2015 dan ditindaklanjuti Pelelangan Non Ekseskusinya pada Tahun Anggaran 2015. PNBP yang didapat dari proses tersebut sebesar Rp 5.700.000.00. (dokumen terlampir); 3) Penghapusan Barang Milik Negara Selama Tahun Anggaran 2015 sebagai berikut : a) KPPU telah melaksanakan Proses Penghapusan Kendaraan Dinas Roda 2 (dua) dengan nilai perolehan sebesar Rp45.900.000,- nilai tersebut terdiri dari 6 (enam) unit kendaraan Dinas Roda 2 (dua). Pelaksanaan Penghapusan Kendaraan Dinas Roda 2 (dua) tersebut dalam rangka optimalisasi Penggunaan Barang Milik Negara mengingat kondisi barang Rusak Berat sehingga membebani biaya pemiliharaan maka secara ekonomis lebih menguntungkan bagi negara apabilah dijual (dipindahtangankan), hal tersebut berdasarkan ketentuan pada Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Penggelolaan Barang Milik Negara, untuk mendapatkan nilai wajar atas aset tersebut KPPU bekerjasama dengan Dinas Perhubungan dan Tranportasi Unit Pengeloaan Pengujian Kendaraan Bermotor DKI Jakarta telah melakukan pemeriksaan fisik dengan hasil pemeriksaan
terlampir (Surat Keterangan Pemeriksaan/Penilaian
Teknis Kendaraan Nomor :09/-1.811.311), menindaklanjuti hasil pemeriksaan tersebut KPPU mengirimkan Surat Permohonan Persetujuan Pemindahtangan BMN Nomor 197.1/SJ/IX/2015 tanggal 30 September 2015 kepada Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Jakarta V, pada tanggal 23 Oktober 2015 melaui surat Nomor S-2318/WKN.07/KNL.05/2015 disebutkan bahwa terdapat kekurangan dokumen pendukung berupa Surat Keputusan Penetapan Status Penggunaan BMN dalam surat
24
permohonan yang diajukan oleh KPPU, menindaklanjuti hal tersebut KPPU melengkapi dokumen
permohonan
216/SJ/XI/2015,
pada
dengan
Surat
tanggal
2451/WKN.07/KNL.05/2015
09
tertanggal
November
disebutkan
bahwa
4
2015
November melalui
Berdasarkan
2015
surat
Nomor
Nomor
Peraturan
S-
Menteri
Keuangan Nomor 96/PMK.6/2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penggunaan, Pemanfaatan, Penghapusan dan Pemindahtanganan Barang Milik Negara, Penggelola Barang melakukan penelitian atas permohonan penjualan BMN dengan tahapan apabila diperlukan, malakukan penilaian fisik untuk mencocokan data administratif yang ada termasuk melakukan penilaian berdasarkan hal tersebut KPKNL Jakarta V memandang perlu dilakukan penilaian terlebih dahulu oleh Tim Penilai KPKNL Jakarta V (dokumen terlampir); b) Bahwa berdasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 4/PMK.06/2015 Tentang pendelegasian Kewenangan dan Tanggung Jawab Tertentu dari Penggelola Barang Kepada
Pengguna
Barang
serta
Keputusan
Sekretaris
Jenderal
Nomor
111.1/SJ/KEP/VIII/2015 Tentang Penetapan Standar Oprasi Pelaksanaan Penghapusan Barang Milik Negara Dengan Nilai Perolehan Sampai Dengan Rp100.000.000,- (seratus juta rupiah). Bahwa berdasarkan pada ketentuan tersebut KPPU telah melaksanakan proses penghapusan dengan Mekanisme Pemindahtanganan atas barang-barang inventaris kantor dengan nilai total perolehan sebesar Rp621.504.185.00,- yang diawali dengan Surat Permohonan Nomor 289/B3/XII/2015 tanggal 14 Desember 2015 perihal Permohonan Persetujuan Penghapusan BMN. Menindaklanjuti hal tersebut Sekretaris Jenderal KPPU telah mengeluarkan Surat Persetujuan Nomor 241/SJ/XII/2015 perihal Persetujuan Penghapusan BMN dengan
Tindak Lanjut Pemindahtanganan, bahwa
berdasarkan surat persetujuan tersebut KPPU mengirimkan Surat Permohonan Lelang Nomor 243/SJ/XII/2015 tanggal 18 Desember 2015 kepada Kepala Kantor KPKNL Jakarta V, bahwa berdasarkan Surat Kepala Kantor KPKNL Jakarta V Nomor S2760/WKN.07/KNL.05/2015
tanggal
29
Desember
2015
Pelaksanaan
Lelang
dijadwalkan tanggal 8 Januari 2016 (dokumen terlampir); c) Bahwa berdasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 4/PMK.06/2015 Tentang pendelegasian Kewenangan dan Tanggung Jawab Tertentu dari Penggelola Barang Kepada
Pengguna
111.1/SJ/KEP/VIII/2015
Barang
serta
Tentang
Keputusan
Penetapan
Sekretaris
Standar
Jenderal
Operasi
Nomor
Pelaksanaan
Penghapusan Barang Milik Negara Dengan Nilai Perolehan Sampai Dengan Rp100.000.000,- (seratus juta rupiah) KPPU telah melaksanakan pemusnahan atas barang persediaan dengan nilai perolehan sebesar Rp11.507.398.00,- yang terdiri dari 7 (tujuh) buah tonner printer yang kondisinya sudah Usang/Kadaluarsa dan tidak dapat digunakan dalam rangka menunjang tugas dan fungsi oprasional KPPU, berasarkan ketentuan tersebut penghapusan dengan mekanisme pemusnahan diawali dengan Surat Permohonan Nomor 195/B3/IX/2015 tanggal 16 September 2015, berdasarkan surat permohonan
tersebut
Sekretaris
Jenderal
KPPU
mengeluarkan
Surat
Nomor
188/SJ/IX/2015 perihal Persetujuan Penghapusan Dengan Mekanisme Pemusnahan,
25
berdasarkan surat persetujuan tersebut dikeluarkan Keputusan Sekretaris Jenderal KPPU Nomor 114/SJ/KEP/IX/2015 Tentang Pelaksanaan Penghapusan Barang Persediaan dimana Penghapusan Barang Persedian dilaksanakan dengan mekanisme dimusnahkan pelaksanaan pemusnahan dituangkan dalam Berita Acara Nomor 03/BAHP/F-BP/XII/2015 (dokumen terlampir); d) Berdasarkan rekomendasi Satuan Pengawas Internal (SPI) yang dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan Nomor :
01/SPI/BAP/VI/2015 telah dilakukan Kapitalisasi
berupa Pengembangan Aset atas Pekerjaan Pemeliharaan Alat Perkantoran pada Kantor Perwakilan Daerah Batam berupa pembelian Main Board yang menambah nilai aset. Nilai pemeliharaan BMN yang dikapitalisasi tersebut sebesar Rp450.000.00. (dokumen terlampir); C. Tindak Lanjut atas Temuan BPK pada Tahun Anggaran 2014 adalah sebagai berikut: 1) Tindak lanjut atas Temuan BPK berupa Aset Tetap Renovasi atas Gedung Milik Sekretariat Negara RI. KPPU telah melakukan proses Serah Terima Aset Renovasi Gedung dan Bangunan milik Kementerian Sekretariat Negara dengan mekanisme Transfer Keluar pada Aset Tetap berupa 3 paket pekerjaan renovasi gedung senilai Rp66.038.097,00 yang dikapitalisasi ke dalam neraca SIMAK-BMN Kementerian Sekretariat Negara berdasarkan Surat Berita Acara Serah Terima (BAST) Aset Tetap Dalam
Renovasi Nomor :
110/KPPU/SJ/B3/V/2014 tanggal 12 Mei. (BAST terlampir); 2) Tindak Lanjut atas Temuan BPK berupa barang inventaris kantor milik JICA. KPPU telah berkorespondensi dengan Tim Penilaian Aset KPKNL Jakarta III dan berdasarkan Berita Acara Inventaris Barang Milik Negara Nomor : BA-02/WKN.07/KNL.03/2015 KPPU memasukan barang berlebih tersebut sebagai aset. Dengan penambahan nilai pada saldo awal atas barang berlebih yang terdapat di KPPU sebesar Rp8.645.000,00. Nilai tersebut dikelompokan kedalam Intrakomptabel sebesar Rp7.830.000,00, dan Ekstrakomptabel sebesar Rp815.000,00. 3) Tindak lanjut atas rekomendasi BPK berupa Nilai Neraca pada Aset Tak Berwujud Hasil Kajian/Penelitian belum dapat diyakini kewajarannya. a) Bahwa berdasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 4/PMK.06/2015 Tentang pendelegasian Kewenangan dan Tanggung Jawab Tertentu dari Penggelola Barang Kepada Pengguna Barang serta Keputusan Sekretaris Jenderal Nomor 111.1/SJ/KEP/VIII/2015
Tentang
Penetapan
Standar
Operasi
Pelaksanaan
Penghapusan Barang Milik Negara Dengan Nilai Perolehan Sampai Dengan Rp100.000.000,- (seratus juta rupiah) KPPU telah melakukan penghapusan atas Barang Milik Negara berupa Hasil/Kajian Penelitian dengan nilai perolehan keseluruhan sebesar Rp1.668.743.830.00,- (dokumen terlampir); b) KPPU telah melaksanakan proses penghapusan berupa Hasil/Kajian Penelitian dengan nilai perolehan keseluruhan sebesar Rp4.649.250.574.00,- nilai keseluruhan tersebut per unit/per barangnya diatas 100.000.000 (seratus) Juta. Bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Penggelolaan Barang Milik Negara Penghapusan dengan nilai perolehan per unit/perbarang diatas 100.000.000
26
(seratus) juta, dilaksanakan setelah mendapatkan persetujuan dari penggelola barang, adapun dalam hal ini KPPU telah mengirimkan Surat Permohonan Persetujuan Penghapusan Nomor 244/SJ/XII/2015 tanggal 18 Desember 2015 ke Direktorat Penggelolaan Kekayaan Negara dan Sisitem Informasi (PKN-SI) (dokumen terlampir). 3. Informasi Terkait BMN yang telah dan akan diusulkan Penghapusannya kepada Pengelola Barang a) KPPU telah melakukan penghapusan barang inventaris kantor dengan nilai perolehan sebesar Rp621.504.185.00,-, bahwa berdasarkan Surat Kepala Kantor KPKNL Jakarta V Nomor S-2760/WKN.07/KNL.05/2015 tanggal 29 Desember 2015 Pelaksanaan Lelang dijadwalkan tanggal 8 Januari 2016. b) KPPU telah melakukan proses usulan penghapusan berupa Hasil/Kajian Penelitian ke Direktorat Penggelolaan Kekayaan Negara dan Sisitem Informasi (PKN-SI) dengan nilai perolehan keseluruhan sebesar Rp4.649.250.574.00,-. 4. Permasalahan Pelaksanaan Penatausahaan BMN Permasalahan–permasalahan yang perlu disampaikan terkait dengan pelaksanaan Penatausahaan dan pengelolaan BMN, antara lain : Dikarenakan pada Periode berjalan KPPU sedang dalam proses pembuatan Standard Operating Procedure (SOP) terkait dengan pelimpahan kewenangan penghapusan Barang Milik Negara sampai dengan 100 (seratus) Juta berdasarkan ketentuan PMK 4/PMK.06/2015 menyebabkan proses penghapusan di KPPU mengalami keterlambatan karena diperlukannya peraturan internal sebagai landasan penatausahaan mulai dari proses perencanaan sampai dengan penghapusan BMN. a) Penggunaan
Aplikasi
berbasis
Akrual
(versi
15)
pada
periode
berjalan
yang
mengakibatkan terkendalanya proses rekonsiliasi (karena data yang berubah-ubah yang disebabkan penggunaan aplikasi) b) Kurangnya kesadaran dalam hal pemeliharaan BMN. c) Terlalu seringnya perpindahan BMN karena sarana pendukung yang tidak lengkap di setiap ruangan. d) Sering terjadi kesalahan pada klasifikasi belanja antara belanja modal dengan belanja barang atau sebaliknya. 5. Langkah-Langkah Strategis Sebagai Alternatif Penyelesaian Masalah Dalam rangka penyelesaian masalah terkait pelaksanaan Penatausahaan BMN pada Komisi Pengawas Persaingan Usaha, langkah-langkah strategis yang perlu dilakukan antara lain: a) KPPU
akan
Melakukan
Koordinasi
lebih
intensif
dengan
Penggelola
Barang
(DJKN/KPKNL) dalam proses penatausahaan BMN serta pembuatan Standard Operating Procedure (SOP) terkait dengan pelimpahan kewenangan penghapusan Barang Milik Negara sampai dengan 100 (seratus) Juta berdasarkan ketentuan PMK 4/PMK.06/2015. b) Peningkatan kesadaran pegawai untuk memelihara dan merawat Barang Milik Negara dengan melakukan pendekatan melalui sosialisasi peraturan-peraturan terkait Barang Milik Negara.
27
c) Menginventarisasi BMN yang kurang lengkap dalam satu ruangan, lalu mengalokasikan anggaran untuk belanja modal, agar tidak perlu lagi memindahkan BMN dari satu ruangan ke ruangan lain.
d) Memaksimalkan penggunaan Sistem Manajeman Aset (SIMAS) sebagai aplikasi pendukung dari SIMAK BMN dalam penatausahaan BMN yang mana terdapat beberapa menu yang tidak lengkap pada aplikasi SIMAK BMN tetapi dilengkapi dengan fasilitas yang ada di SIMAS, seperti pemeriksaan fisik, Berita Acara Serah Terima, cetak label, penggolongan barang berdasarkan nama pegawai dan lokasi. Komisi Pengawas PersaingarrUsaha
QaA^\X Muhammad Syarkawi Rauf
28
LAMPIRAN