PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP HUMAN CAPITAL (Studi Empiris pada Perusahaan yang termasuk dalam kategori LQ45 yang tercatat di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2008 - 2011) Oleh: Icih, SE, M.Si, Ak. & Anggara Ilham Oktaviana, SE Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh corporate social responsibility dan good corporate governance terhadap human capital. Variabel independen ini terdiri dari corporate social responsibility,good corporate governance dengan sub variabel terdiri atas proporsi dewan komisaris independen, kepemiikan institusional, kepemilikan manajerial dan firm size. Variabel dependen adalah human capital. Objek penelitian adalah perusahaan yang termasuk dalam kategori LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2008 sampai 2011. Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis regresi linier berganda yang dilakukan dengan bantuan program komputer SPSS versi 18.0 for Windows. Hasil penelitian secara simultan menunjukan bahwa: corporate social responsibility, proporsi dewan komisaris independen, kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial dan firm size berpengaruh positif terhadap human capital, sedangkan secara parsial corporate social responsibility, kepemilikan manajerial dan firm size berpengaruh positif terhadap human capital, proporsi dewan Pengaruh Corporate Social Responsibility Dan Good Corporate Governance Terhadap Human Capital
komisaris independen dan kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap human capital. Kata kunci:
corporate social responsibility (CSR), good corporate governance (GCG), proporsi dewan komisaris independen, kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, firm size dan human capital
Latar Belakang Berbagai peristiwa dalam dasarwarsa terakhir telah menjadikan corporate governance sebuah isu penting di kalangan para eksekutif, organisasi-organisasi NGO, para konsultan korporasi, akademisi,dan regulator (pemerintah) di berbagai belahan dunia. Isu-isu yang terkait dengan corporate governance seperti insider tranding, transparasi, akuntabilitas, independensi, etika bisnis, tanggung jawab sosial (corporate social responsibility), dan perlindungan investor telah menjadi salah satu isu paling penting bagi para pelaku usaha di negara kita. Secara teoritis,praktek good corporate governance dapat meningkatkan nilai (valuation) perusahaan-perusahaan dengan meningkatkan kinerja keuangan mereka, mengurangi risiko yang mungkin dilakukan oleh dewan dengan keputusan-keputusan yang menguntungkan diri sendiri, dan umumnya corporate governance dapat meningkatkan kepercayaan investor. Pemerintah melalui kantor BUMN maupun otoritas pasar modal dalam hal ini Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dan direksi Bursa Efek Jakarta (BEJ) telah mewajibkan Badan Usaha Milik Negara dan Emiten untuk menerapkan kebijakan good corporate governance yang bertujuan untuk menciptakan kepastian hukum yang
113 114 Dimensia Volume 10 Nomor 2, Mei 2013 :113-138
bermuara kepada perlindungan investor dan masyarakat. Jadi, fokus utama penerapan good corporate govenance saat ini adalah di lingkungan perusahaan-perusahaan BUMN dan perusahaan terbuka (public listed companies). Forum for Corporate Governance in Indonesia (FCGI) mendefinisikan corporate governance sebagai : seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara pemegang, pengurus (pengelola) perusahaan, pihak kreditur, pemerintah, karyawan, serta para pemegang kepentingan internal dan eksternal lainnya yang berkaitan dengan hak-hak dan kewajiban mereka atau dengan kata lain suatu sistem yang mengendalikan perusahaan. Tujuan corporate governance ialah untuk menciptakan nilai tambah bagi semua pihak yang berkepentingan (stakeholders). Seperti telah disebutkan di atas bahwa salah satu isu penting dalam corporate governance adalah tanggung jawab sosial dan lingkungan. Kegiatan CSR ini menjadi penting bagi perusahaan ditengah arus globalisasi dan pasar bebas sehingga menuntut perusahaan untuk ikut serta dalam menjaga keberlangsungan bumi melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan . Kegitan CSR ini dituangkan melalui undang-undang nomor 40 tahun 2007 tentang perseroan terbatas (UU PT), yang disahkan pada tanggal 20 Juli 2007. Pasal 74 undang-undang perseroan terbatas menyatakan: (1) perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL). (2) TJSL merupakan kewajiban perseroan yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya perseroan yang pelaksanaannya dilakukan dengan memperhatikan kepatutan dan kewajaran. (3) perseroan yang Pengaruh Corporate Social Responsibility Dan Good Corporate Governance Terhadap Human Capital
tidak melaksanakan kewajiban dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan (www.hukumonline.com). Corporate Social Responsibility (CSR) adalah komitmen perusahaan atau dunia bisnis untuk berkontribusi dalam pengembangan ekonomi berkelanjutan dengan memperhatikan tanggung jawab sosial perusahaan dan menitik beratkan pada keseimbangan antara perhatian terhadap aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan (Hendrik Budi Untung,2008 dalam Nurismi,2012). (Kotler dan Lee,2005 dalam Solih2009) memberikan rumusan: “corporate soccial responsibility is a commitment to improve community well being throught discretionary business practices and contribution of corporate resources” Seperti yang dikemukakan oleh John Elkingkton,1997 dalam Nurismi,2012 bahwa perusahaan yang menunjukan tanggung jawab sosialnya akan memberikan perhatian kepada kemajuan masyarakat, khususnya komunitas sekitar (people), serta lingkungan hidup/bumi (planet) dan peningkatan kualitas perusahaan (profit). Perusahaan memerlukan sumber daya manusia yang handal dalam melaksanakan CSR dan GCG. Pada lingkungan bisnis dewasa ini, telah terjadi perubahan pandangan mengenai berbagai sumber daya yang bersifat strategik bagi perusahaan. Perubahan tersebut yaitu dari dominasi sumber daya yang bersifat fisik (tangible asset) ke arah dominasi aset tidak terwujud (intangible asset). Munculnya pandangan bahwa pengetahuan sebagai sumber daya perusahaan yang sangat strategik didasari kenyataan bahwa pengetahuan dapat digunakan untuk mengembangkan daya saing perusahaan karena bernilai langka, sukar ditiru oleh para pesaing dan tidak dapat digantikan oleh jenis sumber daya yang lain (Angkorihardjo, Susanto, dan Rachmawati, 2008). Menurut
115 116 Dimensia Volume 10 Nomor 2, Mei 2013 :113-138
Mayo (2000) mengukur kinerja perusahaan dari perspektif keuangan sangatlah akurat tetapi sebenarnya yang akan menjadi dasar penggerak nilai dari keuangan tersebut adalah sumber daya manusia (human capital) dengan segala pengetahuan, ide, dan inovasi yang dimilikinya. Selain itu, human capital merupakan inti dari suatu perusahaan terdiri dari individu-individu yang bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Organisasi tidak akan berjalan jika tidak ada individu di dalamnya. Menurut Mayo (2000), sumber daya manusia atau human capital memiliki lima komponen yaitu individual capability, individual motivation, leadership, the organizational climate, dan workgroup effeectiveness. Masing-masing komponen memiliki peranan yang berbeda dalam menciptakan human capital perusahaan yang pada akhirnya menentukan nilai sebuah perusahaan. Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan mengambil judul “ Pengaruh Corporate Sosial Responsibility (CSR) dan Good Corporate Governance (GCG) terhadap Human Capital . Identifikasi Masalah 1. Bagaimana perkembangan Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan dari tahun 2008-2011? 2. Bagaimana perkembangan Good Corporate Governance (GCG) perusahaan dari 2008-2011? 3. Bagaimana perkembangan Human Capital perusahaan dari 2008-2011? 4. Bagaimana pengaruh CSR dan GCG terhadap Human Capital baik secara simultan dan parsial?
Pengaruh Corporate Social Responsibility Dan Good Corporate Governance Terhadap Human Capital
Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan dan annual report yang dipublikasikan tahunan untuk umum oleh Bursa Efek Indonesia periode tahun 2008 sampai dengan tahun 2011. Sumber data yang digunakan diperoleh dari media internet dan website www.idx.com . Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahan yang terdapat di LQ45 tahun 2008 sampai dengan 2011. Populasi dari perusahaan LQ45 yang ada sebanyak 45 perusahaan. Alasan pemilihan perusahaan karena perusahaan LQ45 merupakan suatu forum yang didalamnya berisi perusahaan – perusahaan yang saham – sahamnya memiliki tingkat likuiditas dan kapitalisasi pasar yang tinggi. Sampel penelitian diambil secara purposive sampling, dimana sampel digunakan apabila memenuhi kriteria sebagai berikut: 1. Perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2008-2011. 2. Perusahaan yang memiliki Data yang berkaitan dengan variabel penelitian secara lengkap, baik data mengenai Corporate Social Responsibility, Good Corporate Governance, dan Human Capital.
117 118 Dimensia Volume 10 Nomor 2, Mei 2013 :113-138
Sampel penelitian perusahaan LQ45 terdiri atas: No 1 2 3 4 5 6 7 8
Nama perusahaan Aneka Tambang Tbk Bank Danamon Indonesia Tbk Vale Indonesia Tbk Perusahaan Gas Negara Tbk Tambang Batubara Bukit Asam Tbk Telekomunikasi Indonesia Tbk United Tractors Tbk Bank Negra Indonesia
Kode perusahaan ANTAM BDMN INCO PGAS PTBA TLKM UNTR BBNI
Pengaruh Corporate Social Responsibility Dan Good Corporate Governance Terhadap Human Capital
119
Operasionalisasi Variabel Penelitian Variabel Corporate Social Responsibility (X1)
Good Corporate Governance (X2)
Konsep Variabel Total pengeluaran dana untuk kegiatan CSR perusahaan pada tahun observasi (Hendrik Budi Untung,2008)
Sub variabel
Prinsip yang mengarahkan dan mengendalikan perusahaan agar mencapai keseimbangan antara kekuatan serta kewenangan perusahaan dalam memberikan pertanggungjawaban kepada shareholder
Proporsi dewan komisaris independen
Jumlah uang program CSR
Konsep Variabel khususnya, dan stakeholder pada umumnya (Jill da Aris Solomon,2005)
Menyajikan informasi tentang value creation efficiency dari aset berwujud (tangible asset) dan aset tidak berwujud (intangible assets) yang dimiliki perusahaan. (VAIC™) merupakan instrumen untuk mengukur kinerja
Skala Rasio
௬ ௌோ ௗ ௪௧௨ ሺ௧ିଵሻ×ଵ% ሺ௨ሻௗ ௪௧௨ (௧ିଶ)
Saham yang dimiliki oleh para pemegang Dewan Komisaris perusahaan ௨ ௗ௪ ௦௦ ௗௗ =
Rasio
௨ ௗ௪ ௦௦ ௗ௦௨௧௨ ௨௦
Kepemilikan manejerial
Sub variabel Ukuran perusahaan
Kepemilikan intutisional (institusional ownership)
Human Capital (Y)
untuk
Alokasi biaya =
Pengaruh Corporate Social Responsibility Dan Good Corporate Governance Terhadap Human Capital
Variabel
Indikator yang dikeluarkan
Vahu (Y)
Pengaruh Corporate Social Responsibility Dan Good Corporate Governance Terhadap Human Capital
௨ ௦ ௬ ௗ
=
Rasio
௨ ௦ ௬ ௗ ×ଵ%
120
Indikator
Skala Rasio
Kepemilikan oleh institusi atau lembaga lain ݆݈ܽ݉ݑℎ ܽݏℎܽ݉ ݅݊ × ݈ܽ݊݅ݏݑݐ݅ݐݏ100% ܽݏ ݈ܽݐݐℎܽ݉ ܾ݁ݎܽ݀݁ݎ
Rasio
୴ୟ୪୳ୣ ୟୢୢୣୢ
Rasio
Log natural
VAHU=
121
୦୳୫ୟ୬ ୡୟ୮୧୲ୟ୪(ୠୣୠୟ୬ ୩ୟ୰୷ୟ୵ୟ୬)
Variabel
Konsep Variabel intellectual capital perusahaan. Pendekatan ini relatif mudah dan sangat mungkin untuk dilakukan, karena dikonstruksi dari akun-akun dalam laporan keuangan perusahaan (neraca, laba rugi).
Sub variabel
122 Dimensia Volume 10 Nomor 2, Mei 2013 :113-138
Indikator
Skala
Pengujian asumsi klasik yang digunakan yaitu: uji normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas, dan autokorelasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model regresi berganda. Hal ini dikarenakan variabel independen yang digunakan dalam penelitaia ini jumlahnya lebih dari satu. Persamaan regresi pada penelitian ini dapat dituliskan sebagai berikut: ܽ = ݕ+ ܾଵ ܺଵ + ܾଶ ܺଶ + ܾଷ ܺଷ + ܾସ ܺସ + ܾହ ܺହ + ݁ Dimana: Y= Human Capital a = Konstanta X1=CSR X2=GCG b1,,,,b5=koefisien regresi e=error term
Hasil Penelitian dan Pembahasan Populasi dalam penelitian ini meliputi seluruh perusahaan yang termasuk dalam indeks liquid 45 ( LQ 45 ). Sedangkan jumlah perusahaan yang mempublikasikan biaya Corporate Social Rsponsibility, Good Corporate Governance dan Human Capital yang lengkap dengan periode pengamatan sebanyak 8 perusahan.
Pengaruh Corporate Social Responsibility Dan Good Corporate Governance Terhadap Human Capital
123
No
Tahun
1 2 3 4 Jumlah Rata-rata Maksimal Minimal
2008 2009 2010 2011
ANTAM 6,32 4,77 12,66 46,88 70,63 17,65 46,88 4,77
Corporate Social Responsibility Perusahaan BDMN INCO PGAS PTBA 0,85 11,3 1,5 3,49 0,54 4,6 1,69 6,31 0,65 20,04 4,68 1,66 0,71 37,56 2,04 3,44 2,75 73,5 9,91 14,85 0,69 18,38 2,48 3,71 0,85 37,56 4,68 6,31 0,54 4,6 1,5 1,66
TLKM 1,66 1,57 1,49 2,42 7,14 1,79 2,42 1,49
UNTR 0,24 0,84 0,66 1,15 3,39 0,85 1,15 0,66
BBNI 3,68 8,2 5,24 1,01 18,31 4,53 8,2 1,01
Proporsi Dewan Komisaris Independen No
1 2 3 4
Tahun
ANTAM
BDMN
INCO
40,00 40,00 50,00 33,33 163,33 40,83 50 33,33
50,00 50,00 33,33 40,00 173,33 43,33 50 33,33
30,00 30,00 30,00 22,22 112,22 28,06 30 22,22
2008 2009 2010 2011 Jumlah Rata-rata Maksimal Minimal
Perusahaan PGAS PTBA
40,00 33,33 66,67 33,33 173,33 43,33 66,67 33,33
40,00 40,00 4000 33,33 153,33 38,33 40 33,33
TLKM
UNTR
BBNI
37,50 40,00 40,00 40,00 157,5 39,98 40 37,5
37,50 37,50 50,00 50,00 175 43,75 50 37,5
57,14 44,44 57,14 50,00 208,72 52,18 57,14 44,44
Sumber data : hasil pengolahan data laporan keuangan
Pengaruh Corporate Social Responsibility Dan Good Corporate Governance Terhadap Human Capital
124
Kepemilikan Institusional No
Tahun
1 2 3 4 Jumlah Rata-rata Maksimal Minimal
2008 2009 2010 2011
ANTAM 99,83 99,83 99,83 99,83 399,32 99,83 99,83 99,83
BDMN 99,91 99,84 99,84 99,73 399,32 99,83 99,91 99,73
Perusahaan PGAS PTBA 99,69 99,76 99,96 99,83 99,98 99,98 99,98 99,21 399,62 398,78 99,91 99,70 99,98 99,98 99,69 99,21
INCO 99,99 100,00 100,00 95,47 395,46 98,87 100 95,47
TLKM 97,57 97,57 97,57 96,16 388,87 97,22 97,57 96,16
UNTR 100,00 100,00 100,00 100,00 400 100 100 100
BBNI 99,94 99,94 99,96 99,96 399,8 99,95 99,96 99,9
Sumber data : hasil pengolahan data laporan keuangan (dalam %). Kepemilikan Manajerial No 1 2 3 4 Jumlah Rata-rata Maksimal Minimal
Tahun 2008 2009 2010 2011
ANTAM 0,00528 0,00528 0,00536 0,00622 0,0221 0.0055 0,0062 0,0053
BDMN 0,08627 0,16537 0,16387 0,26991 0,6854 0,1714 0,2699 0,0863
INCO 0,01132 0,00002 0,00002 0,00417 0,0155 0,0039 0,0113 0,0000
Perusahaan PGAS PTBA 0,04211 0,23898 0,03069 0,16800 0,00710 0,01732 0,00836 0,00836 0,883 0,4280 0,0221 0,1070 0,0421 0,2390 0,0071 0,0037
Sumber data : hasil pengolahan data laporan keuangan (dalam %).
Pengaruh Corporate Social Responsibility Dan Good Corporate Governance Terhadap Human Capital
125
TLKM 0,00011 0,00011 0,00011 0,00011 0,0004 0,0001 0,0001 0,0001
UNTR 0,00043 0,00061 0,00065 0,00058 0,0023 0,0006 0,0007 0,0004
BBNI 0,06437 0,05944 0,03856 0,03853 0,2099 0,0502 0,0644 0,0385
Firm Size No
Tahun
ANTAM BDMN INCO 1 2008 13,01 14,03 13,31 2 2009 13,00 13,99 13,29 3 2010 13,09 14,07 13,29 4 2011 13,18 14,15 13,34 Jumlah 52,28 56,24 53,23 Rata-rata 13,07 14,15 13,31 Maksimal 13,18 14,15 13,34 Minimal 13 13,99 13,29 Sumber data : hasil pengolahan data laporan keuangan
Perusahaan PGAS PTBA 13,41 12,79 13,46 12,91 13,51 12,94 13,49 13,06 53,87 51,7 13,47 12,93 13,51 13,06 13,41 12,79
TLKM 13,96 16,99 17,00 14,01 61,96 15,49 17 13,96
UNTR 13,36 13,39 13,47 13,67 53,89 13,47 13,67 13,36
BBNI 14,30 14,36 14,40 14,48 57,54 14,39 14,48 14,3
Human Capital Tahun
Perusahaan No ANTAM BDMN INCO 1 2008 2,93 1,50 5,76 2 2009 2,06 1,51 3,49 3 2010 3,52 1,78 6,69 4 2011 3,41 1,78 4,02 Jumlah 11,92 6,57 19,96 Rata-rata 2,98 1,64 4,99 Maksimal 3,52 1,78 6,69 Minimal 2,06 1,50 3,49 Sumber data : hasil pengolahan data laporan keuangan
126 Dimensia Volume 10 Nomor 2, Mei 2013 :113-138
PGAS 2,01 8,93 8,41 6,41 25,76 6,44 8,93 2,01
PTBA 3,30 3,64 2,91 3,13 12,98 3,25 3,64 2,91
TLKM 2,16 2,33 3,16 2,81 10,46 2,62 3,16 2,16
UNTR 2,90 3,25 2,68 2,90 11,73 2,93 3,25 2,68
BBNI 1,34 1,66 1,91 2,05 6,96 1,74 2,05 1,34
Kepemilika n Institusional
-.250
.363
Kepemilkan Manajerial
.550
Firm Size
.326
-.154
.687
.498
.632
1.581
.784
.291 3.578
.013
.929
1.077
.423
.166 2.772
.045
.686
1.457
Hasil Uji Autokorelasi Durbin-Watson Model Summaryb Model
Adjusted Error of
Gambar Uji Normalitas
R R dimension0 1
Hasil Uji Multikolineritas
Change Statistics
Std.
.642a
R
the
R Square
F
Sig. F Durbin-
Square Square Estimate Change Change df1 df2 Change Watson .618
.602 1.89435
.178
1.129
5 26
.370
1.843
a. Predictors: (Constant), FIRM SIZE, KEPEMILKAN MANAJERIAL, PROPRSI
Coefficientsa Model
B 1
(Constant) Csr Proprsi Dewan Independen
DEWAN INDEPENDEN, CSR, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL
Standar dized Unstandardized Coeffici Coefficients ents Std. Error
Beta
b. Dependent Variable: HUMAN CAPITAL
Collinearity Statistics t
Sig.
Toleran ce
VIF
12.216
8.872
3.214
.017
.014
.038
.074 2.661
.021
.754
1.327
-.030
.042
.473
.747
1.338
-.150
.728
Pengaruh Corporate Social Responsibility Dan Good Corporate Governance Terhadap Human Capital
Hasil pengujian model regresi berganda diperoleh sebagai berikut:
127 128 Dimensia Volume 10 Nomor 2, Mei 2013 :113-138
Hasil Pengujian Regresi Linier Berganda Coefficients
Hasil Uji t
a
Model
Model
Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B 1 (Constant)
Std. Error
Beta
Collinearity Statistics T
Sig. Tolerance VIF 1 (Constant)
12.216
8.872
3.214 .017
.014
.038
.074 2.661 .021
.754 1.327
PROPRSI DEWAN INDEPENDEN
-.030
.042
-.150 .728 .473
.747 1.338
KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL
-.250
.363
-.154 .687 .498
.632 1.581
KEPEMILKAN MANAJERIAL
.550
.784
.291 3.578 .013
.929 1.077
FIRM SIZE
.326
.423
.166 2.772 .045
.686 1.457
CSR
Coefficientsa Standar dized Unstandardized Coeffici Coefficients ents Std. B Error Beta 12,216 8,872
CSR ,014 ,038 PROPRSI DEWAN -,030 ,042 INDEPENDEN KEPEMILIKAN -,250 ,363 INSTITUSIONAL KEPEMILKAN ,550 ,784 MANAJERIAL FIRM SIZE ,326 ,423 a. Dependent Variable: HUMAN CAPITAL
Collinearity Statistics Tolera nce VIF
T 3,214
Sig. ,017
,074 -,150
2,661 ,728
,021 ,473
,754 ,747
1,327 1,338
-,154
,687
,498
,632
1,581
,291
3,578
,013
,929
1,077
,166
2,772
,045
,686
1,457
Hasil uji statistik F untuk penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut: Hasil Uji Statistik F ANOVAb
a. Dependent Variable: HUMAN CAPITAL
Y = 12,216 + 0,014 X1 – 0,030 X2 – 0,250 X3 + 0,550 X4 + 0,326 X5
Model 1 Regression Residual Total
Sum of Squares Df Mean Square 20.253
5
4.051
93.303 26
3.589
F 7.873
Sig. .037a
113.556 31
a. Predictors: (Constant), FIRM SIZE, KEPEMILKAN MANAJERIAL, PROPRSI DEWAN INDEPENDEN, CSR, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL b. Dependent Variable: HUMAN CAPITAL
Pengaruh Corporate Social Responsibility Dan Good Corporate Governance Terhadap Human Capital
129 130 Dimensia Volume 10 Nomor 2, Mei 2013 :113-138
Hasil Uji Koefisien Detreminasi Model Summary Mode
R dimension 1
Change Statistics
Std.
l
.642
R
Adjuste
Squar
dR
e
Square
.618
b
Error of
R
the
Square
Durbin F
Sig. F
-
Estimat Chang Chang df df Chang Watso e
.602 1.89435
e .178
e 1.129
1
2
5 26
e .370
n 1.843
a
0
a. Predictors: (Constant), FIRM SIZE, KEPEMILKAN MANAJERIAL, PROPRSI DEWAN INDEPENDEN, CSR, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL b. Dependent Variable: HUMAN CAPITAL
Kesimpulan 1. Keadaan corporate social responsibility tertinggi dalam kurun waktu empat tahun dari periode 2008-2011 secara rata-rata adalah perusahaan INCO sebesar 18,38%. Sedangkan perusahaan yang memiliki nilai corporate social responsibilty paling rendah dalam kurun waktu empat tahun dari periode 2008-2011 secara rata-rata adalah perusahaan BDMN yaitu sebesar 0,54%. 2. a. Keadaan proporsi dewan komisaris independen tertinggi dalam kurun waktu empat tahun dari periode 2008-2011 secara rata-rata adalah perusahaan BBNI sebesar 52,18%. Sedangkan perusahaan yang memiliki nilai paling rendah dalam kurun waktu empat tahun dari periode 2008-
Pengaruh Corporate Social Responsibility Dan Good Corporate Governance Terhadap Human Capital
2011 secara rata-rata adalah perusahaan INCO yaitu sebesar 28,06%. b. Keadaan kepemilikan institusional tertinggi dalam kurun waktu empat tahun dari periode 2008-2011 secara rata-rata adalah perusahaan UNTR sebesar 100%. Sedangkan perusahaan yang memiliki nilai paling rendah dalam kurun waktu empat tahun dari periode 2008-2011 secara rata-rata adalah perusahaan TLKM yaitu sebesar 97,22%. c. Keadaan kepemilikan manajerial tertinggi dalam kurun waktu empat tahun dari periode 2008-2011 secara rata-rata adalah perusahaan BDMN sebesar 0,08%. Sedangkan perusahaan yang memiliki nilai paling rendah dalam kurun waktu empat tahun dari periode 2008-2011 secara rata-rata adalah perusahaan INCO yaitu sebesar 0,00%. d. Keadaan firm size tertinggi dalam kurun waktu empat tahun dari periode 2008-2011 secara rata-rata adalah perusahaan TLKM sebesar 15,49. Sedangkan perusahaan yang memiliki nilai paling rendah dalam kurun waktu empat tahun dari periode 20082011 secara rata-rata adalah perusahaan PTBA yaitu sebesar 12,93. 3. Keadaan human capital tertinggi dalam kurun waktu empat tahun dari periode 2008-2011 secara rata-rata adalah perusahaan PGAS sebesar 6,44. Sedangkan perusahaan yang memiliki nilai paling rendah dalam kurun waktu empat tahun dari periode 2008-2011 secara rata-rata adalah perusahaan BDMN yaitu sebesar 1,64. 4. Pengaruh corporate social responsibility dan good corporate governance ( proporsi dewan komisaris independen, kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial dan firm size) terhadap human capital pada 8
131 132 Dimensia Volume 10 Nomor 2, Mei 2013 :113-138
perusahaan yang termasuk dalam kategori LQ45 yang tercatat di BEI periode tahun 2008-2011. a) Pengujian secara simultan dengan uji F Penelitian ini, secara simultan menemukan bahwa tingkat pengaruh variabel independent terhadap human capital yang didapat yaitu sebesar 0,602 (Adjusted R Square) yang berarti 60,2% perubahan variabel HUMAN CAPITAL dijelaskan oleh perubahan variabel CORPARATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (PROPORSI DEWAN KOMISARIS INDEPENDEN, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, FIRM SIZE). Berarti bahwa secara simultan human capital mampu mempengaruhi variabel independent sebesar 60,2%. b) Pegujian secara parsial dengan uji t a. Hasil pengujian hipotesis 1 menunjukan bahwa variabel CSR berpengaruh secara signifikan terhadap Human capital pada level alpha 5% (p=0,021; p<0,05), dengan nilai t hitung 2,661 dan nilai t tabel 1,697 (t hitung > t tabel). b. Hasil pengujian hipotesis 2 menunjukan bahwa variabel proporsi dewan independen tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Human Capital pada level alpha 5% (p=0,473; p>0,05) dengan nilai t hitung 0,728 dan nilai t tabel 1,697 (t hitung < t tabel). c. Hasil pengujian hipotesis 3 menunjukan bahwa variabel kepemilikan institusional tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Human capital pada level alpha 5% (p=0,498; p>0,05), dengan nilai t hitung 0,687dan nilai t tabel 1,697 (t hitung < t tabel). Pengaruh Corporate Social Responsibility Dan Good Corporate Governance Terhadap Human Capital
d. Hasil pengujian hipotesis 4 menunjukan bahwa variabel kepemilikan manajerial berpengaruh secara signifikan terhadap Human capital pada level alpha 5% (p=0,013; p<0,05), dengan nilai t hitung 3,578 dan nilai t tabel 1,697 (t hitung > t tabel). e. Hasil pengujian hipotesis 5 menunjukan bahwa variabel firm size berpengaruh secara signifikan terhadap Human capital pada level alpha 5% (p=0,045; p<0,05), dengan nilai t hitung 2,772 dan nilai t tabel 1,697 (t hitung > t tabel). Saran 1. Selayaknya Perusahaan tidak terlalu profit oriented tetapi juga harus mempertimbangkan dari segi aspek human capital sebagai alat untuk meningkatkan citra perusahaan dipihak internal maupun eksternal agar dapat bersaing dipasar global saat ini. 2. Sudah saatnya pemerintah membuat peraturanperaturan yang lebih jelas dan tegas pada perusahaan untuk mengenai pemberian corporate social responsibility dan yang berkaitan dengan karyawan (human capital) seperti penghilangan kebijakan outsourching. 3. Berdasarkan kesimpulan diatas maka peneliti dapat memberikan saran untuk penelitian selanjutnya sebagai berikut: 1. Memperbanyak sampel penelitian 2. Hendaknya variabel corporate social responsiblity lebih di spesifikasikan dengan cara membagi biaya corporate social responsibility menjadi 3 kriteria yaitu: people, planet dan profit
133 134 Dimensia Volume 10 Nomor 2, Mei 2013 :113-138
3. Sebaiknya variabel good corporate governance menggunaka sub variabel yang berbeda dengan penelitian ini untuk mengembangkan model good corporate governance yang berpengaruh terhadap human capital. 4. Untuk variabel human capital sendiri terdapat beberapa model perhitungan yang lainnya.
Pengaruh Corporate Social Responsibility Dan Good Corporate Governance Terhadap Human Capital
Daftar Pustaka Abdussalam, Izzudin, 2011. Analisis Pengaruh Human Capital Terhadap Kinerja Kantor Akuntan Publik. Skripsi Akuntansi, Universitas Dipenogoro, Semarang. Anatan. 2000. Manajemen Modal Intelektual: Startegi Memaksimalkan Nilai Modal Intelektual Dalam Technology Driven Business. Apriliani, Rizka. 2010. Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Di Indonesia. Skripsi Akuntansi, Universitas Dipenogoro, Semarang. Ardana Dan Agoes, 2009. Etika Bisnis Dan Profesi Tantangan Membangun Manusia Seutuhnya. Edisi Revisi. Salemba Empat. Jakarta. Astriani, Fani. 2012. Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Modal Intelektual. Skripsi Manajemen, Universitas Islam Bandung, Bandung. Becker, Gary S, 2002. Investment In Human Capital : A Thoritical Analisys. The Journal Of Political Economy, Volume 70, Issue 5, Part 2: Investment In Human Capital Being (Oct.,1962), 9-49. Bontis, N. 1998. Intellectua Capital: An Exploratory Study That Develops Measure And Models, “Management Decision,Vol. 36 No.2,Pp. 63-76. Budi Untung, Hendrik. 2009. Corporate Social Responsibility. Edisi Kedua. Sinar Grafika: Jakarta Cerbioni, F., And Parbonneti, A. 2007. ‘Exploring The Effects Of Corporate Governance On Intellectual Capital Disclosure: An Analisys Of Europen Boitechnology Companies ‘, Europen Accounting Review, 16(4):791-826.
135 136 Dimensia Volume 10 Nomor 2, Mei 2013 :113-138
Effendi, Muh.Arif. 2009. The Power Of Good Corporate Governance Teori Dan Implementasi . Jakarta:Salemba Empat. Endri. 2010. Peran Human Capital Dalam Meningkatkan Kinerja Perusahaan: Suatu Tinjauaun Teoritis Dan Empiris. Jurnal Administrasi Bisnis (2010), Vol.6, No.2: Hal. 179–190, (Issn:0216–1249) 2010 Center For Business Studies. Fisip - Unpar. Fcgi. Corporate Governance Suatu Pengatar: Peranan Dewan Komisaris Dan Komite Audit Dalam Pelaksanaan Corporate Governance. 2008. Ghozali, I. Dan A. Chariri. 2007. Teori Akuntansi. Semarang : Badan Penerbit Undip. Http://Editorsiojo85.Woedpress.Com ( tgl 20-09-12) John, Elkinton. 1997. Cannibal With Forks; The Triple Bottom Line Of 21st Century Business. Oxford: Capstone Publishing. Kadir Dan Sawarjuwono. 2003. Intelectual Capital : Perlakuan, Pengukuran Dan Pelaporan (Sebuah Library Research). Jurnal Akuntansi & Keuangan Vol. 5, No. 1, Mei 2003: 35 – 57. Moehriono, 2010. Pengukuran Kinerja Bebasis Kompetensi. Cetakan Kedua. Ghalia Indonesia. Bogor. Muhi, Ali Hanapiah. 2010. Analisis Investasi Modal Manusia Dalam Perspektif Pendidikan Dan Pelatihan. Murti, Anugraheni Cahyaning. 2010. Analisi Pengaruh Modal Intelektual Terhadap Kinerja Perusahaan. Skripsi Akuntansi, Universitas Dipenogoro, Semarang. Nurismi, Widyastuti Febriana. 2012. Pengaruh Pengeluaran Corporate Social Responsibility Perusahaan Terhadap Return Saham Perusahaan. Skripsi Manajemen, Universitas Islam Bandung, Bandung. Pengaruh Corporate Social Responsibility Dan Good Corporate Governance Terhadap Human Capital
Pradita, Rima Dewi. 2010. Hubungan Antara Kualitas Auditor Dan Human Capital Di Badan Pemeriksaan Keuangan (Bpk) Dan Badan Pengawasan Keuangan Dan Pembangunan (Bpkp). Universitas Dipenogoro, Semarang. Rachmawati, Susanto Dan Ongkodiharjo. 2008. Analisi Pengaruh Human Capital Terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Indonesia) Safitri, Amelia Nur, 2012. Pengaruh Pengungkapan Intellectual Capital Dan Pengungkapan Csr Terhadap Kinerja Perusahaan. Universitas Dipenogoro, Semarang. Sawitri Dan Yusuf, 2009. Modal Intelektual Dan Market Performace Perusahaan –Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Proceeding Pesat (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur & Sipil) Vol. 3 Oktober 2009 Universitas Gunadarma – Depok, 20-21 Oktober 2009. Silpia, Maya. 2012. Pengaruh Indikator Internal Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan. Skripsi Manajemen, Universitas Islam Bandung, Bandung. Situmorang, Armin Thurman, 2007. Analisis Investasi Dalam Human Capital Dan Akumulasi Modal Fisik Terhadap Peningkatan Produk Domestik Bruto. Tesis, Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara , Medan. Solihin, Ismail. 2009. Corporate Social Responsibility: From Charity To Sustainability. Jakarta: Salemba Empat. Susanto, A.B. 2002. Management For Everyone 5 Human Capital. Esensi, Divisi Erlangga. Jakarta.
137 138 Dimensia Volume 10 Nomor 2, Mei 2013 :113-138