KODE ETIK DAN ACUAN DASAR PROFESI
DOKTER HEWAN INDONESIA
Oleh : Drh.Wiwiek Bagja Ketua Umum PB PDHI
MEMBANDINGKAN ETIK DAN HUKUM Persamaan : 1. Berfungsi untuk mengatur tertib masyarakat 2. Obyeknya adalah tingkah laku manusia 3. Mengandung hak dan kewajiban anggota masyarakatnya
4. Menggugah kesadaran untuk
bermoral dan bersikap
manusiawi 5. Sumbernya adalah hasil-hasil pemikiran dan pengalaman para pakar dan anggota senior
MEMBANDINGKAN ETIK DAN HUKUM Perbedaan: ETIK 1.
2. 3. 4. 5. 6.
Berlaku untuk lingkungan profesi. Etik disusun berdasarkan kesepakatan anggota profesi. Etik tidak seluruhnya tertulis. Sanksi terhadap pelanggaran etik dapat berupa tuntunan dan bisa semacam hukuman. Pelanggaran etik diselesaikan oleh Majelis yang dibentuk oleh organisasi profesi. Penyelesaian pelanggaran etik tidak selalu dengan buktibukti fisik.
HUKUM 1. 2. 3. 4.
5.
6.
Hukum berlaku untuk umum. Hukum disusun oleh badan pemerintah. Hukum tercantum secara terinci dalam Kitab UndangUndang. Sanksi terhadap hukum yang dilanggar berupa tuntutan yang dapat berakhir dengan hukuman. Pelanggaran hukum diselesaikan oleh pengadilan. Pelanggaran hukum mensyaratkan bukti-bukti fisik.
ETIKA DAN KODE ETIK
Etika berasal dari kata Ethikos (Yunani Kuno) yang berarti penekanan karakter / sifat perorangan atau individu. Ethikos berarti nilai yang baik, yang layak. Etika berarti kumpulan nilai-nilai yang baik dan yang buruk yang disepakati dan berlaku bagi kumpulan orang dengan profesi atau kepentingan yang sama Etika Kesejahteraan Hewan (Kesrawan) adalah seperangkat prinsip moral mengenai apa yang baik dan tidak baik berkenaan dengan ukuran sejahtera atau tidak sejahteranya hewan yang tata nilainya diatur dengan hukum (psl 66,67 UU 18/2009 dan PP 95/2012)
SUBSTANSI ACUAN DASAR PROFESI KEDOKTERAN HEWAN BERDASARKAN TAP NO.7/KONGRES XV/PDHI/2006
Peran profesional dokter hewan dalam masyarakat Kesejahteraan hewan sebagai dasar pertanggungjawaban profesi terhadap hewan dan lingkungan, kepada masyarakat dan negara. Prinsip dasar etika dan hubungan kerja Promosi melalui media massa Pengiklanan layanan dokter hewan Penulisan resep dan penjualan obat hewan Pengelolaan dan pelayanan jasa medik veteriner Penyelenggaraan otoritas veteriner Penegakan disiplin dalam profesi dokter hewan
Mengapa drh perlu etika? ! Hanya etika yang punya jawaban Drh lainnya Masyarakat
Pasien Peternak Drh
WAWASAN ETIKA Etika Pribadi
Etika Profesional
Etika Masyarakat
HUBUNGAN PERILAKU ETIKAL VETERINER
Terdiri atas 4 arah yaitu : 1. Perilaku dalam hubungan etikal sesama dokter hewan. 2. Perilaku dalam hubungan profesional etikal dengan klien (pemilik hewan)/pengguna jasa dokter hewan. 3. Perilaku dalam memperlakukan hewan (kesejahteraan hewan) 4. Perilaku dalam menunjukkan tanggung jawab luhur terhadap masyarakat, korps, bangsa dan negara.
AZAS-AZAS ETIKA DALAM KEILMIAHAN/SAINS: 1. 2. 3. 4.
5. 6.
7. 8.
9. 10.
11. 12.
Kejujuran / Honesty Kehati-hatian dan seksama (Carefulness) Keterbukaan (openness) Kebebasan (freedom) Dihargai (credit) Mendidik (education) Tanggungjawab sosial (Social Responsibility) Legalitas Bermanfaat untuk kemajuan profesi/ilmiah (opportunity) Hubungan kolegalitas ilmuwan yang bermartabat (Mutual Respect) Efisien Menghargai obyek (hewan,manusia, dll) yang dipergunakan untuk penelitian (Respect for subjects)
Kewajiban Mematuhi Kode Etik dan memegang teguh Sumpah atau Janji Profesi pada Tenaga Keswan
UU no.18/2009 Pasal 71 4). Dalam menjalankan urusan sebagaimana dimaksud pada ayat 1) tenaga kesehatan hewan WAJIB mematuhi Kode Etik dan memegang teguh SUMPAH DAN ATAU JANJI PROFESINYA.
PROFESIONALISME VETERINER MELIPUTI : 1. Berperilaku sebagai orang berprofesi kedokteran bidang veteriner 2. Berkompeten yang cukup dalam melakukan pekerjaan veterinernya 3. Kompetensinya dinyatakan dalam bentuk sertifikasi yang dapat dipertanggung-jawabkan . Acuan untuk memenuhi butir 1 s/d 3 secara hukum merupakan tanggung jawab organisasi profesinya (PDHI) sebagaimana dalam UU No.18 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan pasal 68 ayat 5 yang termasuk pula para tenaga pendukung pekerjaan dokter hewan (paramedis veteriner/para profesionalnya)