KLASIFIKASI TARAF SENYUMAN BERDASARKAN EKSTRAKSI FITUR 2DPCA DAN 2DLDA UNTUK AESTHETIC DENTISTRY Oleh : Rima Tri Wahyuningrum 2208205003
Created by :
I
Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Ir. Mauridhi Hery Purnomo, M.Eng Dr. I Ketut Eddy Purnama, ST, MT
Latar Belakang
Metode yang Diusulkan Hasil dan Pembahasan Kesimpulan
Created by :
2
• Klasifikasi Pola Senyuman • Metode Ekstraksi Fitur • Metode Klasifikasi
Created by :
3
Smile Styles : The Commisure Smile The Cuspide Smile The Complex Smile.
Aesthetic Dentistry
Smile Stages : Stage I (Lips-Close) Stage II (resting-display) Stage III (Natural Smile) Stage IV (Expanded Smile) Smile Types : Maxillary only (Type 1) Maxillary and over 3mm gingival (Type 2) Mandibular only (Type 3) Maxillary and Mandibular (Type 4) Neither Maxillary Nor Mandibular (Type 5) Created by :
4
Pola senyuman pasien yang akan menjalani prosedur orthodromic temporalis insertion transfer dianalisa secara kritis
Sebelum dan setelah operasi pasien diajarkan pola senyumannya . Tujuan : untuk diketahui coordinate individual muscle contraction
(Stage I)
(Stage III)
(Stage IV)
Created by :
5
Dokter gigi perlu mengembangkan suatu metode klasifikasi untuk identifikasi berbagai pola senyuman. (Philips, 1999).
Pola senyuman apa yang pasien miliki??
Hanya Created by : dengan diagnosis pre-treatment yang tepat dan parameter pengukuran yang obyektif kita dapat memulai perbaikan senyuman pasien kita. (Philip, 1999).
6
Pasien dan dokter gigi keduanya memiliki keuntungan dari sebuah nomenclature yang dapat dikenali melalui definisi. (Philips, 1999)
Treatment : gingivectomy and 20 porcelain veneers
Human Computer Interaction
Created by :
Preoperative smile : Complex, Stage IV, Type 2
Postoperative : Commisure, Stage III,
Type I
Beberapa masalah komplek seperti periodontal furcations, traumatic tooth fractures dan complicated oral facial surgeries are dengan mudah dikelompokkan dan diberi indeks (Philips, 1999)
7
Sisi wajah yang akan disisipkan ‘temperory tendon’, dipilih berdasarkan pada pola dari musculature (otot) yang berpengaruh terhadap senyuman pasien (more horizontal zygomaticus major vs more vertical levator labii superioris alaeque nasi)
Byrne, MD (2007) Created by :
8
M Turk & A Pentland, 1991 : PCA pengenalan wajah. • Memproyeksikan data pada arah yang memiliki variasi terbesar, yang ditunjukkan oleh vektor eigen yang bersesuaian dengan nilai eigen terbesar dari matriks kovarian. • Melakukan reduksi dimensi dengan melakukan transformasi linier dari suatu ruang berdimensi tinggi kedalam ruang berdimensi rendah.
- : kurang optimal dalam pemisahan antar kelas. Created by :
9
Cheng dkk, 1991 : LDA pengenalan wajah. • Menemukan subruang linier yang memaksimalkan perpisahan antar kelas menurut JF, dengan cara meminimalkan jarak matriks sebaran withinclass Sw dan memaksimalkan jarak matriks sebaran between-class Sb.
- : menyebabkan SSS (Singular Small Size) problem. Created by :
10
Belheumeur dkk, 1997 : Fisherfaces pengenalan wajah. • Menggabungkan PCA & LDA. • PCA utk mereduksi dimensi • LDA utk mendekatkan citra dalam satu kelas dan memisahkan sejauh mungkin jarak antar kelas .
- : mengakibatkan kehilangan beberapa informasi diskriminan pada saat proses reduksi dimensi PCA. Created by :
11
• Algoritma Euclidean Distance tidak memperhatikan distribusi dari data hanya berdasarkan jarak data baru itu ke beberapa data / tetangga terdekatnya. • Algoritma SVM memperhatikan distribusi data sehingga berusaha untuk menemukan fungsi pemisah yang optimal yang bisa memisahkan dua set data dari dua kelas yang berbeda. Created by :
12
2DLDA+SVM 1vsAll : 1. Rata-rata akurasi klasifikasi lebih optimal dibandingkan metode lainnya, yaitu 96.67% 2. Waktu komputasinya lebih cepat yaitu 1.07 detik dibandingkan metode lain. 2DLDA+SVM 1vs1 : 1. Rata-rata akurasi klasifikasi sebesar 95.56% 2. Waktu komputasinya sebesar 1.39 detik 2DPCA+SVM 1vsAll : 1. Rata-rata akurasi klasifikasi sebesar 94.44% 2. Waktu komputasinya sebesar 2.52 detik
Created by :
2DPCA+SVM 1vs1 : Rata-rata akurasi klasifikasi sebesar 91.11% Waktu komputasinya sebesar 2.71 detik
13
Created by :
14