KLASIFIKASI KENDALA DAN KERUSAKAN PERANGKAT EDC ( ELEKTRONIC DATA CAPTURE) MENGGUNAKAN METODE TEOREMA BAYES SKRIPSI
Oleh : M.FACHRURROZI NST NIM. 1220000087
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS POTENSI UTAMA MEDAN 2016
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
“Saya akui karya ini adalah hasil kerja saya sendiri kecuali kutipan dan ringkasan yang masing-masing telah saya jelaskan sumbernya”.
Tanda tangan
:
Nim
: 1220000087
Nama Penulis
: M.Fachrurrozi NST
Tanggal
: 15 Agustus 2016
Untuk Ibu, Ayah Serta Keluarga Tersayang
Aku persembahkan cinta dan sayangku kepada Orang tua ku, yang telah menjadi motivasi dan inspirasi dan tiada henti memberikan dukungan do'anya buat aku. “Tanpa keluarga, manusia, sendiri di dunia, gemetar dalam dingin.” Terimakasihku juga ku persembahkan kepada sahabat sekaligus Keluarga ku yang senantiasa menjadi penyemangat dan menemani disetiap hariku. “Sahabat merupakan salah satu sumber kebahagiaan dikala kita merasa tidak bahagia.”
(DEDIKASI UNTUK ORANG-ORANG TERCINTA)
ABSTRAK Kendala dan Kerusakan Perangkat EDC (Electronic Data Capture) Merupakan salah satu masalah yang sering dialami merchant / toko yang memiliki EDC, Kurangnya pengetahuan setiap pengguna EDC terhadap gejala kerusakan membuat mereka harus menghubungi merhant hotline agar dapat menginformasikan kepada teknisi untuk memperbaiki dan memberikan solusi agar EDC tersebut bisa digunakan kembali. Sistem pakar ini dibuat untuk mengklasifikasikan kendala dan kerusakan perangkat EDC. Pembangunan sistem pakar ini terdiri dari beberapa tahap yaitu perancangan basis pengetahuan dan direpresentasikan dalam bentuk aturan yang berlaku, kemudian dilanjutkan dengan perancangan basis data, kemudian hasil perancangan dituangkan ke dalam bahasa pemrograman. Sistem pakar ini dapat dipergunakan sebagai pedoman bagi merchant untuk mendeteksi kerusakan EDC. Sistem pakar ini juga diharapkan dapat digunakan sebagai pusat pelaporan terhadap kendala dan kerusakan yang dialami dan memberikan solusinya. Kata Kunci : EDC (Eletronic Data Capture), Sistem Pakar, Theorema Bayes
ABSTRAK Constraints and Damage Devices EDC (Electronic Data Capture ) is one of the problems often experienced merchant / store that has the EDC , lack of knowledge of each user EDC for symptoms of damage to make them should contact merhant hotline in order to inform the technician to fix and provide solutions that EDC could be reused . This expert system created to classify problems and damage to the EDC . Development of expert system consists of several stages of design knowledge base , and is represented in the form of rules, then proceed with the design of the database , then the result of design poured into a programming language . This expert system can be used as a guide for merchants to detect damage to the EDC . This expert system is also expected to be used as a center for reporting to the Constraints and Damage experienced and provide a solution .
Keywords: EDC (Eletronic Data Capture), Expert System, Theorema Bayes
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh Alhamdulillah penulis ucapkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan dan kesempatan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat besertakan salam, semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, semoga kita mendapat syafaatNya kelak. Adapun judul penulisan skripsi yang penulis buat adalah “Klasifikasi Kendala dan Kerusakan Perangkat EDC ( Elektronic Data Capture) Menggunakan Metode Teorema Bayes”. Pada dasarnya pendidikan adalah suatu proses pembentukan. Pendidikan tidak hanya mengembangkan dimensi Kognitif peserta didik tetapi juga membentuk watak dan kepribadian. Pemikiran ini jugalah mengapa dalam kurikulum diadakan Skripsi sebagai kewajiban yang harus dilaksanakan untuk menerapkan ilmu yang telah diperoleh dalam perkuliahan serta mengenal dunia kerja. Selama proses penulisan skripsi ini penulis banyak mendapatkan bimbingan maupun bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
i
1. Bapak Evri Ekadiansyah, M. Kom, selaku Dosen pembimbing I yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran ditengah kesibukannya untuk memberikan arahan, dukungan dan bimbingan dalam menyelesaikan skrpsi ini. 2.
Ibu Khairul Ummi, M.Kom, selaku Dosen pembimbing II yang senantiasa memberikan
masukan
dan
dukungannya
sehingga
penulis
dapat
menyelesaikan skripsi ini. 3.
Ibu Hj. Nuriandy, BA, selaku Pembina Yayasan Potensi Utama Medan.
4.
Bapak Bob Subhan, ST, M. Kom, selaku Ketua Yayasan Potensi Utama Medan.
5.
Ibu Rika Rosnelly, SH, M. Kom, selaku Rektor Universitas Potensi Utama.
6.
Ibu Lili Tanti, M. Kom, selaku Wakil Rektor I Universitas Potensi Utama
7.
Ibu Ratih Puspasari, M.Kom, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Potensi Utama.
8.
Ibu Mas Ayoe Elhias Nst, M. Kom, selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Potensi Utama Medan.
9.
Kepada Orang Tua dan keluarga yang telah memberikan bantuan baik doa maupun material sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
10. Ibu Hesti Rachman, SP, selaku Kepala Bagian EDC yang telah banyak membantu
membimbing
dalam
ii
menyusun
skripsi
ini.
11. Yang terakhir untuk teman-teman saya di Universitas Potensi Utama khususnya buat anak SI A Malam stambuk 2012 yang telah banyak membantu dan memberikan masukan dalam penyusunan laporan Skripsi ini. Dalam penyusunan Skripsi ini penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan Skripsi ini agar lebih bermanfaat bagi penulis dan bagi kita semua.
Medan, 15 Agustus 2016 Penulis,
(M.Fachrurrozi Nst) 1220000087
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................... i DAFTAR ISI ................................................................................................... iv DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... vii DAFTAR TABEL .......................................................................................... x DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xi
BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................. 1 I.1. Latar Belakang ............................................................................... 1 I.2. Ruang Lingkup Permasalahan ....................................................... 2 I.2.1. Identifikasi Masalah ............................................................. 2 I.2.2. Rumusan Masalah ................................................................ 3 I.2.3. Batasan Masalah .................................................................. 3 I.3. Tujuan Dan Manfaat Penelitian ..................................................... 4 I.3.1. Tujuan .................................................................................. 4 I.3.2. Manfaat ................................................................................ 4 I.4. Metodologi Penelitian .................................................................... 4 I.4.1. Studi Lapangan .................................................................... 4 I.4.2. Studi Kepustakaan (Library Research) ................................ 5 I.5. Keaslian Penelitian ........................................................................ 7 I.6. Sistematika Penulisan .................................................................... 9
iv
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 10 II.1. Pengertian Sistem ......................................................................... 10 II.2. EDC (Electronic Data Capture) .................................................. 11 II.3. Teorema Bayes ............................................................................. 13 II.4. Pengertian Visual Basic ................................................................ 14 II.5. Pengertian SQL Server ................................................................. 15 II.6. Entity Relationship Diagram (ERD) ............................................ 16 II.7. (UML) Unified Modelling Language ........................................... 19
BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN ............................................. 22 III.1. Analisis Masalah ......................................................................... 22 III.1.1. Analisis Input ..................................................................... 22 III.1.2. Analisis Proces................................................................... 22 III.1.3. Analisis Output .................................................................. 23 III.2. Metode Theorema Bayes ............................................................. 23 III.2.1. Tabel Data Gejala............................................................... 25 III.2.2. Tabel Data Kerusakan ........................................................ 26 III.2.3. Tabel Keputusan................................................................. 29 III.2.4. Tabel Rule .......................................................................... 30 III.2.5. Pohon Keputusan ............................................................... 32 III.2.6. Studi Kasus ........................................................................ 33 III.3. Desain Sistem .............................................................................. 45 III.3.1. Desain Sistem Secara Global ............................................. 45
v
III.3.1.1. Use Case Diagram ........................................................... 45 III.3.1.2. Class Diagram ........................................................... 46 III.3.1.3. Activity Diagram ....................................................... 47 III.3.1.4. Sequence Diagram .................................................... 57
III.3.2 Desain Sistem Secara Detail .................................................... 65 III.3.2.1. Desain Output.................................................................. 65 III.3.2.2. Desain Input .................................................................... 66 III.3.2.3. Desain Basis Data ........................................................... 74 III.3.2.3.1. Desain Tabel............................................................ 74 III.3.2.3.2. ERD (Entity Relationship Diagram) ...................... 78
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................... 79 IV.1. Tampilan Hasil ............................................................................ 79 IV.2. Pembahasan ................................................................................. 87 IV.2.1. Pengujian Program ............................................................. 88 IV.2.2. Pengujian Penerapan Metode Teorema Bayes ................... 91 IV.2.3. Penerapan Program ............................................................ 95 IV.3. Kelebihan dan Kekurangan Sistem ............................................ 96 IV.3.1. Kelebihan Sistem ............................................................... 96 IV.3.2. Kekurangan Sistem ............................................................ 96
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 97
vi
V.1. Kesimpulan ................................................................................. 97 V.2. Saran ............................................................................................ 98
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar I. 1.
Diagram Waterfall ................................................................ 5
Gambar II. 1.
Tampilan SQL Server .......................................................... 16
Gambar III.1.
Flowchart Metode Teorema Bayes ...................................... 24
Gambar III.2.
Pohon Keputusan ................................................................. 33
Gambar III.3.
Use Case Diagram Klasifikasi Kendala Dan Kerusakan perangkat EDC (Electronic Data Capture) ......................... 46
Gambar III.4.
Class Diagram Sistem .......................................................... 46
Gambar III.5.
Activity Diagram Login Pakar .............................................. 47
Gambar III.6.
Activity Diagram Data Kerusakan ........................................ 48
Gambar III.7.
Activity Diagram Data Gejala .............................................. 59
Gambar III.8.
Activity Diagram Rule Base .................................................. 50
Gambar III.9.
Activity Diagram Data Penggunaan ..................................... 51
Gambar III.10.
Activity Diagram Pakar ...................................................... 52
Gambar III.11.
Activity Diagram Login Pengguna ...................................... 53
Gambar III.12. Activity Diagram Konsulatsi ................................................ 54 Gambar III.13. Activity Diagram Melihat Hasil Konsultasi ......................... 55 Gambar III.14. Activity Diagram Ganti Password ......................................... 56 Gambar III.15.
Squence Diagram Login Pakar............................................. 57
Gambar III.16.
Squence Diagram Data Kerusakan ..................................... 58
Gambar III.17.
Squence Diagram Data Gejala ............................................. 59
Gambar III.18.
Squence Diagram Data Pola Gejala ..................................... 60
viii
Gambar III.19.
Squence Diagram Data Riwayat Pengguna ......................... 61
Gambar III.20.
Squence Diagram Melihat Laporan Gejala ......................... 62
Gambar III.21.
Squence Diagram Login Pengguna ..................................... 63
Gambar III.22.
Squence Diagram Konsultasi Kerusakan ............................ 64
Gambar III.23.
Squence Diagram Laporan Konsultasi ................................ 64
Gambar III.24.
Desain Form Melihat Hasil Diagnosa ................................. 65
Gambar III.25.
Desain Form Login Pakar ................................................... 66
Gambar III.26.
Desain Form Data Kerusakan ............................................. 67
Gambar III.27.
Desain Form Data Gejala .................................................... 68
Gambar III.28.
Desain Form Data Rule Base .............................................. 69
Gambar III.29.
Desain Form Data Pengguna ............................................... 70
Gambar III.30.
Desain Form Data Pakar .................................................... 71
Gambar III.31.
Desain Form Login Pengguna ............................................ 72
Gambar III.32.
Desain Form Konsultasi ...................................................... 72
Gambar III.33.
Desain Form Hasi Diagnosa ............................................... 73
Gambar III.34.
Desain Form Ganti Password .............................................. 74
Gambar III.35.
Diagram ERD ...................................................................... 78
Gambar IV.1.
Tampilan Form Menu Utama ............................................... 79
Gambar IV.2.
Tampilan Form Login Pakar ................................................. 80
Gambar IV.3.
Tampilan Form Login Pengguna .......................................... 80
Gambar IV.4.
Tampilan Form Kerusakan ................................................... 81
Gambar IV.5.
Tampilan Form Data Gejala ................................................. 82
Gambar IV.6.
Tampilan Form Rule ............................................................. 82
ix
Gambar IV.7.
Tampilan Form Pengguna..................................................... 83
Gambar IV.8.
Tampilan Form Pakar .......................................................... 84
Gambar IV.9.
Tampilan Form Konsultasi .................................................. 84
Gambar IV.10
Tampilan Hasil Konsultasi ................................................... 85
Gambar IV.11
Tampilan Report Laporan .................................................... 86
Gambar IV.12
Tampilan Tentang Pengguna ................................................ 86
Gambar IV.13
Tampilan Tentang Pakar ....................................................... 87
x
DAFTAR TABEL
Tabel I.1.
Tabel Perbandingan Sistem Yang Sudah Ada Dan Sistem Yang Akan Dirancang ......................................................................... 7
Tabel II.1.
Simbol ERD ............................................................................... 17
Tabel II.2.
Simbol Use Case ........................................................................ 18
Tabel II.3.
Simbol Activity Diagram ........................................................... 19
Tabel II.4.
Simbol Sequence Diagram ......................................................... 20
Tabel II.5.
Multiplicity Class Diagram ........................................................ 21
Tabel III.1.
Tabel Gejala .............................................................................. 25
Tabel III.2.
Tabel Kerusakan ......................................................................... 26
Tabel III.3.
Tabel Keputusan ......................................................................... 29
Tabel III.4.
Tabel Rule ................................................................................. 31
Tabel III.5.
Rancangan Tabel Diagnosis ....................................................... 74
Tabel III.6.
Rancangan Tabel Gejala ............................................................ 75
Tabel III.7.
Rancangan Tabel Pakar .............................................................. 75
Tabel III.8.
Rancangan Tabel Pengguna ....................................................... 76
Tabel III.9.
Rancangan Tabel Kerusakan ..................................................... 76
Tabel III.10. Rancangan Tabel Rule ............................................................... 77 Tabel III.11. Rancangan Tabel Rule_Detail .................................................... 77 Tabel IV.1.
Pengujian Blackbox pada Menu File ......................................... 88
Tabel IV.2.
Pengujian Blackbox pada Menu Pakar ...................................... 89
Tabel IV.3.
Pengujian Blackbox pada Menu Pengguna ................................ 90
xi
Tabel IV.4.
Pengujian Blackbox pada Menu Tentang .................................. 91
Tabel IV.5.
Pengujian Perhitungan Metode Teorema Bayes ......................... 91
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran-1.
Listing Program
Lampiran-2.
Surat Pengajuan Judul Skripsi
Lampiran-3.
Formulir Pendaftaran Judul Skripsi
Lampiran-4. Surat Pernyataan Kesediaan Pembimbing I Lampiran-5. Surat Pernyataan Kesediaan Pembimbing II Lampiran-6.
Formulir Pendaftaran Seminar Hasil Skripsi
Lampiran-7.
Berita Acara Seminar Hasil Skripsi
Lampiran-8.
Formulir Pendaftaran Sidang Skripsi
Lampiran 9.
Surat Permohonan Izin melakukan Riset dari perusahaan.
Lampiran 10. Surat Keterangan selesai Riset dari perusahaan.
xiii
BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN
I.1.
Latar Belakang Perkembangan
pengetahuan
mengenai
sistem
komputer
semakin
berkembang berdasarkan kebutuhan manusia akan sistem. Dalam konsep bahasa pemrograman, terutama didalam pemrograman yang berbasis sistem operasi semakin lama semakin dibutuhkan untuk menyelesaikan permasalahan. Pada masa kini, perkembangan teknologi semakin tinggi dengan ditemukannya suatu sistem yang dapat memberikan konstribusi kesimpulan kepada pengguna sistem. Sistem yang dimaksud adalah konsep AI (Edi Wijaya ; 2013:1). Mesin EDC (Electronic Data Capture) memang salah satu pendukung dan pemicu percepatan budaya baru. Transaksi keuangan ditingkat konsumen lebih mudah dilakukan, dan yang pasti mengefisienkan kehidupan masyarakat. Saat ini EDC (Electronic Data Capture) tidak cuma dipakai untuk transaksi kartu kredit, tapi juga transaksi debit dan transaksi top- up kartu flazz. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah analisis penggunaan mesin EDC (Electronik Data Capture) efektif atau tidak selama penggunaannya di Toko, serta memberikan solusi dari kerusakan-kerusakan EDC (Lidya Fernandes ; 2010:1). Teorema Bayes (Ririn Marlisa ; 2014) adalah pendekatan secara statistik untuk menghitung tradeofs diantara keputusan yang berbeda-beda, dengan mengunakan probabiltas dan nilai yang menyertai suatu pengambilan keputusan tersebut. Metode ini adalah sebuah kerangka untuk mengambil keputusan dengan
1
2
efektif atas persoalan dengan menyederhanakan dan mempercepat proses pengambilan keputusan dengan memecahkan persoalan tersebut kedalam bagian– bagianya, menata bagian atau variabel ini dalam suatu susunan hirarki, memberi nilai numerik pada pertimbangan subjektif tentang pentingnya tiap variabel dan mensintesis berbagai pertimbangan ini untuk menetapkan variabel yang mana yang memilki prioritas paling tingi dan bertindak untuk mempengaruhi hasil pada situasi tersebut. Penelitian skripsi ini adalah mengenai “Klasifikasi Kendala Dan Kerusakan Perangkat EDC (Electronic Data Capture) Menggunakan Metode Teorema Bayes”. Metode yang digunakan pada perangkat ini menggunakan Teorema Bayes
I.2.
Ruang Lingkup Permasalahan
I.2.1. Identifikasi Masalah Penulis mencoba untuk mengidentifikasi masalah sebagai berikut : 1. Seringnya terjadi kendala host / server EDC, kerusakan pada printer EDC, kerusakan pada kartu provider EDC dan kerusakan-kerusakan dari mesin EDC (Software/ Hardware). 2. Terjadinya transaksi offline pada mesin EDC sehingga transaksi gagal.
3
I.2.2. Perumusan Masalah Perumusan masalah berdasarkan identifikasi masalah yang ditemukan oleh penulis, yaitu: 1. Bagaimana mempermudah kendala pada jaringan EDC, kendala pada host / server EDC dan mengetahui kerusakan mesin EDC (Software/ Hardware)? 2. Bagaimana merancang dan membangun sebuah sistem, agar mesin EDC tidak sering offline ? 3. Bagaimana mengimplementasikan kendala dan kerusakan mesin EDC dengan menggunakan metode Teorema Bayes ?
I.2.3. Batasan Masalah Batasan masalah pada penelitian ini yaitu: 1. Sistem yang akan dirancang untuk komputer PC (stand alone). 2. Menggunakan metode Teorema Bayes untuk penarikan kesimpulan. 3. Interaksi antara sistem dan user menggunakan pertanyaan berupa daftar kerusakan yang sudah tampak berdasarkan kondisi fisik. 4. Output yang dihasilkan dari sistem adalah jenis kerusakan Mesin. 5. Sistem akan dirancang menggunakan software Visual Studio 2010 dan SQL Server sebagai media penyimpanan data.
4
I.3.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
I.3.1. Tujuan Adapun tujuan penelitian ini yaitu: 1. Mempermudah penyampaian informasi mengenai kendala dan kerusakan kepada merchant dengan data yang akurat. 2. Merancang dan membangun sebuah sistem yang membantu pihak merchant untuk memprediksi kendala dan kerusakan mesin EDC. 3. Mengimplementasikan sistem dengan menggunakan metode Teorema Bayes.
I.3.2. Manfaat Adapun manfaat penelitian ini yaitu: 1. Dapat meningkatkan pengetahuan mengenai kendala dan kerusakan mesin EDC dikalangan masyarakat umum dengan data yang akurat. 2. Sebuah sistem EDC dapat mempermudah dan mempercepat transaksi pembayaran. 3. Penelitian ini diharapkan menciptakan sebuah sistem pusat pelaporan permasalahan mesin EDC pada perusahaan perbankan.
I.4.
Metodologi Penelitian Di dalam menyelesaikan penelitian ini penulis menggunakan 2 (dua) metode
studi yaitu : 1. Studi Lapangan
5
Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah sebagai berikut : a) Wawancara (Interview), untuk mengetahui mengenai kendala disebabkan oleh mesin EDC kepada provider. 2. Studi Kepustakaan (Library Research) Studi kepustakaan dapat diartikan sebagai suatu langkah untuk memperoleh informasi dari penelitian terdahulu yang harus dikerjakan, tanpa memperdulikan apakah sebuah penelitian menggunakan data primer atau data sekunder. Penelitian ini akan melalui beberapa tahapan. Tahapan dalam penelitian ini dapat di modelkan pada diagram waterfall yang ditunjukkan pada gambar 1 dibawah.
Analisa Kebutuhan
Desain Sistem Penulisan Kode Program Pengujian Program
Penerapan Program
Gambar 1. Diagram Waterfall
6
1. Analisa Kebutuhan Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data-data yang digunakan untuk mengetahui kerusakan atau kendala pada perangkat EDC. Pada tahap ini juga ditentukan
software
dan
hardware
yang
akan
digunakan
untuk
mengimplementasikan dan menguji hasil penelitian. Spesifikasi hardware yang dibutuhkan untuk membangun aplikasi sistem pakar kerusakan perangkat EDC BCA adalah: a. Processor Core i3 / Core i2 / Core 2 duo b. RAM minimal 2 Gb c. Hardisk minimal 80 Gb Software yang digunakan adalah Sistem Operasi Windows 7 / Windows Xp, Microsoft Visual Studio 2010, SQL Server 2008 R2, Microsoft Visio 2007. Desain perancangan menggunakan Unified Modeling Language (UML). 2. Desain Sistem Proses desain akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat kode program. Proses ini berfokus pada struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural. Dalam hal ini penulis merancang form yang dibutuhkan seperti form input data kendala, dan lain-lain. Dokumen inilah yang akan digunakan untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya. 3. Penulisan Kode Program Setelah tahap desain sistem telah selesai dilakukan, maka tahap selanjutnya adalah penulisan kode program. Pada tahap ini desain sistem yang telah dirancang
7
akan diimplementasikan ke dalam kode program. Pemrograman dimulai dengan membuat program untuk menampilkan form admin. Dimana admin yang akan menginputkan data kendala kerusakan EDC, dan data-data lainya yang digunakan dalam menentukan kerusakan. 4. Pengujian Program Setelah pembuatan program selesai, maka tahap selanjutnya adalah melakukan pengujian terhadap program yang telah dibuat menggunakan black box. Tujuan pengujian program adalah untuk mengevaluasi kinerja dan kehandalan program yang telah dibuat dalam menentukan keputusan dari ktiteria-kriteria yang ada dan menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut untuk kemudian bisa diperbaiki. 5. Penerapan Program Setelah pengujian program selesai dilakukan dan program telah berjalan sesuai dengan yang diharapkan, maka tahap selanjutnya adalah menerapkan Programnya.
I.5.
Keaslian Penelitian Berikut ini menjelaskan perbandingan antara sistem yang sudah ada dengan
sistem yang akan dirancang pada tabel berikut : Tabel 1.1 Tabel Perbandingan Sistem Yang Sudah Ada Dan Sistem Yang Akan Dirancang No. 1.
Jurnal Sri Winiarti
Judul jurnal informatika pemanfatan teorema bayes dalam
Hasil Penelitian Aplikasi Perbedaanya Dari penelitian Visual Dalam konsep dihasilkan Basic pelacakan sebuah perangkat dalam lunak ( software) mencari solusi baru tentang dengan
8
2.
Sisilia Daeng
penentuan Penyakit THT
sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit telinga hidung dan tenggorokan menggunakan metode Teorema bayes, yang dapat memberikan kepastian kepada user akan peluang solusi yang diberikan oleh sistem
Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Beasiswa Menggunakan Teorema Bayes dan DempsterShafer
Perancangan merupakan suatu proses untuk Langkahlangkah dalam pengembangan Sistem pengumpulan data-data pengetahuan terhadap proses Pendukung Keputusan Pemberian Beasiswa penentuan pemberian beasiswa dengan menggunakan menggunakan metode Teorema Bayes dan Dempstermetode Teorema Bayes dan Dempster-Shafer
Aplikasi tidak diketahu i
pendekatan artificial inteligent, ada berbagai metode yang dapat diterapkan untuk mengatasi masalah ketidakpastian saat proses pelacakan terjadi. Salah satunya adalah teorema bayes. UNWIRA merupakan salah satu perguruan tinggi swasta yang menyediakan program beasiswa bagi mahasiswa yang berprestasi dan mahasiswa yang berekonomi menengah ke bawah
9
I.6.
Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan yang diajukan dalam skripsi ini adalah
sebagai berikut : BAB I
:
PENDAHULUAN Pada bab ini menerangkan tentang latar belakang, ruang lingkup permasalahan,
tujuan dan manfaat, metode penelitian dan
sistematika penulisan. BAB II
:
TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini menerangkan tentang teori-teori dan metode yang berhubungan dengan topik yang dibahas atau permasalahan yang sedang dihadapi yaitu berupa pembahasan mengenai sistem pakar metode teorema bayes, UML, ERD.
BAB III
:
ANALISA DAN PERANCANGAN Pada bab ini mengemukakan tentang analisa sistem yang sedang berjalan, evaluasi sistem yang berjalan dan desain sistem secara detail.
BAB IV
:
HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menerangkan hasil dan pembahasan program yang dirancang serta kelebihan dan kekurangan sistem yang dirancang.
BAB V
:
KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini berisi kesimpulan penulisan dan saran dari penulis sebagai perbaikan di masa yang akan datang untuk sistem.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
II.1.
Pengertian Sistem Sistem merupakan sekumpulan elemen-elemen yang saling terintegrasi
serta melaksanakan fungsinya masing-masing untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Karakteristik sistem terdiri dari : 1. Komponen Sistem Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagianbagian dari sistem. 2. Batasan Sistem Batasan merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut. 3. Lingkungan Luar Sistem Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkung luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. 4. Penghubung Sistem
10
11
Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. 5. Masukan Sistem Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintance input) dan masukan sinyal (signal input). 6. Keluaran Sistem Keluaran sistem adalah hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. 7. Pengolah Sistem Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah akan mengubah masukan menjadi keluaran. 8. Sasaran Sistem Suatu sistem mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya (Sulindawati ; 2010 : 135).
II.2.
EDC (Electronic Data Capture) Mesin EDC (Electronic Data Chapture) merupakan mesin elektronik yang
digunakan untuk bertransaksi secara electronik seperti pembayaran dengan kartu debit(ATM), kartu kredit, kartu Flazz dan lainnya. Mesin EDC (Electronik Data capture) banyak digunakan di merchant / outlet-outlet perdagangan yang berfungsi
12
sebagai sarana untuk memudahkan transaksi. Mesin EDC (Electronic Data Capture) memang salah satu pendukung dan pemicu percepatan budaya baru. Terutama dibenua Eropa dan beberapa Negara maju di Asia. Dengan mesin EDC (Electronic Data Capture), transaksi keuangan ditingkat konsumen lebih mudah dilakukan, dan yang pasti mengefisienkan kehidupan masyarakat. Saat ini EDC (Electronic Data Capture) tidak cuma dipakai untuk transaksi kartu kredit, tapi juga transaksi debit dan transaksi top-up. Dalam berkomunikasi, EDC (Elektronik Data Capture) menggunakan teknologi wireless dengan sistem koneksi via GPRS. Mesin EDC (Electronic Data Capture) memang salah satu pendukung dan pemicu percepatan budaya baru. Terutama dibenua Eropa dan beberapa Negara maju di Asia. Dengan mesin EDC (Electronic Data Capture), transaksi keuangan ditingkat konsumen lebih mudah dilakukan, dan yang pasti mengefisienkan kehidupan masyarakat. Saat ini EDC (Electronic Data Capture) tidak cuma dipakai untuk transaksi kartu kredit, tapi juga transaksi debit dan transaksi top-up. Standar penggunaan EDC (Electronic Data Capture) dalam perbankan adalah ISO 8583, dimana data yang dikirimkan ke mesin EDC itu berformat ISO 8583. Tujuannya agar mesin EDC (Electronic Data Capture) dapat berkomunikasi dengan core banking bank tertentu secara tepat. EMV (Europay, Master Card, dan Visa) adalah standar internasional untuk transaksi debit dan kredit berbasis chip (Lidya Fernandes ; 2012 : 1,4).
13
II.3.
Teorema Bayes Teorema bayes dikemukakan oleh seorang pendeta Presbyterian inggris
pada tahun 1763 yang bernama Thomas Bayes. Theorema bayes kemudian disempurnakan oleh laplace. Theorema Bayes digunakan untuk menghitung probabilitas terjadinya suatu peristiwa berdasarkan pengaruh yang didapat dari hasil observasi. Metode ini disamping memanfaatkan data sampel yang diperoleh dari populasi juga menghitung suatu distribusi awal yang disebut distribusi prior. Metode bayes memandang paramenter sebagai variable yang menggambarkan pengetahuan awal tentang parameter sebelum pengamatan dilakukan dan dinyatakan dalam suatu distribusi yang disebut dengan distribusi prior. Setelah pengamatan dilakukan, informasi dalam distribusi prior dikombinasikan dengan informasi dengan data sampel melalui teorema bayes. Sesuai dengan probabilitas subjektif, bila seseorang mengamati kejadian E dan mempunyai keyakinan bahwa kemungkinan E akan muncul, maka probabilitas E disebut probabilitas prior. Setelah ada informasi tambahan bahwa mungkin
akan terjadi
misalnya kejadian H telah muncul,,
perubahan terhadap
perkiraan semula
mengenai
kemungkinan E untuk muncul. Probabilitas untuk H sekarang adalah probabilitas bersyarat akibat H dan disebut probabilitas posterior. Teorema bayes merupakan mekanisme untuk memperbaharui probabilitas dari prior menjadi probabilitas posterior.
Teorema
Bayes,
diambil
dari
nama
Rev.Thomas
Bayes,
menggambarkan hubungan antara peluang bersyarat dari dua kejadian H dan E sebagai berikut :
14
Dimana
𝑃 𝐻 𝐸) =
𝑃 𝐸 𝐻) ∗ 𝑃(𝐻) 𝑃(𝐸)
P(H | E) = probabilitas hipotesis H jika diberikan evidence E P(E | H) = probailitas munculnya evidence E jika diketahui hipotesis H P(H) = probabilitas H tanpa mengandung evidence apapun P(E) = probabilitas evidence E (Ririn Marlisa ; 2014 : 27).
II.4.
Pengertian Visual Basic Visual Basic dibuat Microsoft, merupakan salah satu bahasa pemrograman
berorientasi objek yang mudah dipelajari. Selain menawarkan kemudahan, Visual Basic juga cukup andal untuk digunkan dalam pembuatan berbagai aplikasi, terutama aplikasi database. Visual Basic Merupakan bahasa perograman event drive, di mana program akan menunggu sampai respons dari user/pemakai program aplikasi yang dapat berupa kejadian atau event, misalnya ketika user mengklik tombola tau menekan enter. Jika kita membuat aplikasi dengan Visual Basic maka kita akan mendapatkan file yang menyusun aplikasi tersebut, yaitu : 1. File Project (*.vbp) File ini merupakan kumpulan dari aplikasi yang kita buat, file project bisa berupa file*.frm,*.dsr atau file lainnya. 2. File From (*.frm)
15
File ini merupakan file yang berfungsi untuk menyimpan informasi tentang bentuk form maupun interface yang kita buat. Untuk menjalankan Visual Basic sangat mudah : 1. Dari menu Start, pilih program selanjutnya pilih Microsoft Visual 2010 jika anda menggunakan Visual Basic 2010 2. Ketika pertama kali dijalankan maka akan muncul kotak dialog yang memliki 3 tabulasi yaitu : a. New, digunakan untuk membuat project baru b. Exiting, untuk membuka project yang pernah kita buat. c. Recent, untuk membuka project yang pernah kita buka.(Edy Winarno ; 2010 : 83).
II.5.
Pengertian SQL Server SQL Server 2008 adalah sebuah RDBMS (Relational Database
Management System) yang di-develop oleh Microsoft, yang digunakan untuk menyimpan dan mengolah data. Pada SQL Server 2008, kita bisa melakukan pengambilan dan modifikasi data yang ada dengan cepat dan efisien. Pada SQL Server 2008, kita bisa membuat object-object yang sering digunakan pada aplikasi bisnis, seperti membuat database, table, funcation, stored procedure, trigger dan view. Selain object, kita juga menjalankan perintah SQL (Structured Query Language) untuk mengambil data. (Cybertron Solution ; 2010 : 101-102).
16
Gambar II.1. Tampilan SQL Server (Sumber : Cybertron Solution ; 2010 : 101-102)
II.6.
Entity Relationship Diagram (ERD) Entity Relationship Diagram atau ERD adalah alat pemodelan data utama
dan akan membantu mengorganisasi data dalam suatu proyek ke dalam entitasentitas dan menentukan hubungan antar entitas. Proses memungkinkan analis menghasilkan struktur basisdata yang baik sehingga data dapat disimpan dan diambil secara efisien (Janner Simarmata ; 2010 : 67).
17
Tabel II.1. Simbol ERD
(Sumber : Janner Simarmata ; 2010 : 67) II.8.
UML (Unified Modeling Language) Menurut Windu Gata (2013 : 4) Hasil pemodelan pada OOAD
terdokumentasikan dalam bentuk Unified Modeling Language (UML). UML adalah bahasa spesifikasi standar yang dipergunakan untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan dan membangun perangkat lunak. UML merupakan metodologi dalam mengembangkan sistem berorientasi objek dan juga merupakan alat untuk mendukung pengembangan sistem. UML saat ini sangat banyak dipergunakan dalam dunia industri yang merupakan standar bahasa pemodelan umum dalam industri perangkat lunak dan pengembangan sistem. Alat bantu yang digunakan dalam perancangan berorientasi objek berbasiskan UML adalah sebagai berikut :
18
1. Use case Diagram Use case diagram merupakan pemodelan untuk kelakukan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Dapat dikatakan use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi tersebut. Simbol-simbol yang digunakan dalam use case diagram, yaitu : Tabel II.2. Simbol Use Case Gambar
Keterangan Use case menggambarkan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang bertukan pesan antar unit dengan aktor, biasanya dinyatakan dengan menggunakan kata kerja di awal nama use case. Aktor adalah abstraction dari orang atau sistem yang lain yang mengaktifkan fungsi dari target sistem. Untuk mengidentifikasikan aktor, harus ditentukan pembagian tenaga kerja dan tugas-tugas yang berkaitan dengan peran pada konteks target sistem. Orang atau sistem bisa muncul dalam beberapa peran. Perlu dicatat bahwa aktor berinteraksi dengan use case, tetapi tidak memiliki control terhadap use case. Asosiasi antara aktor dan use case, digambarkan dengan garis tanpa panah yang mengindikasikan siapa atau apa yang meminta interaksi secara langsung dan bukannya mengidikasikan aliran data. Asosiasi antara aktor dan use case yang menggunakan panah terbuka untuk mengidinkasikan bila aktor berinteraksi secara pasif dengan sistem. Include, merupakan di dalam use case lain (required) atau pemanggilan use case oleh use case lain, contohnya adalah pemanggilan sebuah fungsi program. Extend, merupakan perluasan dari use case lain jika kondisi atau syarat terpenuhi. (Sumber : Windu Gata ; 2013 : 4)
19
2. Diagram Aktivitas (Activity Diagram) Activity Diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis. Simbol-simbol yang digunakan dalam activity diagram, yaitu : Tabel II.3. Simbol Activity Diagram Gambar
Keterangan Start point, diletakkan pada pojok kiri atas dan merupakan awal aktifitas. End point, akhir aktifitas.
Activites, menggambarkan suatu proses/kegiatan bisnis. Fork (Percabangan), digunakan untuk menunjukkan kegiatan yang dilakukan secara parallel atau untuk menggabungkan dua kegiatan pararel menjadi satu.
Join (penggabungan) atau rake, digunakan untuk menunjukkan adanya dekomposisi.
Decision Points, menggambarkan pilihan untuk pengambilan keputusan, true, false.
New Swimline
Swimlane, pembagian activity diagram untuk menunjukkan siapa melakukan apa.
(Sumber : Windu Gata ; 2013 : 6)
20
3. Diagram Urutan (Sequence Diagram) Sequence diagram menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan pesan yang dikirimkan dan diterima antar objek. Simbol-simbol yang digunakan dalam sequence diagram, yaitu : Tabel II.4. Simbol Sequence Diagram Gambar
Keterangan Entity Class, merupakan bagian dari sistem yang berisi kumpulan kelas berupa entitas-entitas yang membentuk gambaran awal sistem dan menjadi landasan untuk menyusun basis data. Boundary Class, berisi kumpulan kelas yang menjadi interface atau interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem, seperti tampilan formentry dan form cetak. Control class, suatu objek yang berisi logika aplikasi yang tidak memiliki tanggung jawab kepada entitas, contohnya adalah kalkulasi dan aturan bisnis yang melibatkan berbagai objek. Message, simbol mengirim pesan antar class.
Recursive, menggambarkan pengiriman pesan yang dikirim untuk dirinya sendiri.
Activation, activation mewakili sebuah eksekusi operasi dari objek, panjang kotak ini berbanding lurus dengan durasi aktivitas sebuah operasi.
Lifeline, garis titik-titik yang terhubung dengan objek, sepanjang lifeline terdapat activation.
(Sumber : Windu Gata ; 2013 : 7)
21
4. Class Diagram (Diagram Kelas) Merupakan hubungan antar kelas dan penjelasan detail tiap-tiap kelas di dalam model desain dari suatu sistem, juga memperlihatkan aturan-aturan dan tanggung jawab entitas yang menentukan perilaku sistem. Class diagram juga menunjukkan atribut-atribut dan operasi-operasi dari sebuah kelas dan constraint yang berhubungan dengan objek yang dikoneksikan. Class diagram secara khas meliputi: Kelas (Class), Relasi, Associations, Generalization dan Aggregation, Atribut (Attributes), Operasi (Operations/Method), Visibility, tingkat akses objek eksternal kepada suatu operasi atau atribut. Hubungan antar kelas mempunyai keterangan yang disebut dengan multiplicity atau kardinaliti. Tabel II.5. Multiplicity Class Diagram Multiplicity Penjelasan 1 0..* 1..* 0..1 n..n
Satu dan hanya satu Boleh tidak ada atau 1 atau lebih 1 atau lebih Boleh tidak ada, maksimal 1 Batasan antara. Contoh 2..4 mempunyai arti minimal 2 maksimum 4 (Sumber : Windu Gata ; 2013 : 9)
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
III.1. Analisis Masalah Analisa masalah untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap mengklasifikasi kendala dan kerusakan mesin EDC (Electronic Data Capture) menggunakan metode teorema bayes, analisis dilakukan agar dapat menemukan masalah-masalah dalam pengolahan mengklasifikasi kendala kerusakan mesin EDC (Electronic Data Capture) dalam menentukan nilai dari setiap kendala agar mudah dalam menentukan kerusakan yang ada pada mesin EDC (Electronic Data Capture). Adapun analisis sistem ini meliputi input, proses dan output yang dijabarkan sebagai berikut : III.1.1. Analisis Input Analisis sistem input yang sedang berjalan pada mesin EDC (Electronic Data Capture) yang telah ada sebelumnya adalah dengan melihat kendala umum yang ditujukan pada mesin EDC (Electronic Data Capture) dan mengambil kesimpulan dari kendala tersebut. III.1.2.Analisis Process Proses penentuan jenis kerusakan pada mesin EDC (Electronic Data Capture) melalui proses manual, data kendala kerusakan dicatat kemudian disimpulkan jenis kerusakan dengan melihat kembali jenis kendala yang tunjukkan oleh mesin EDC (Electronic Data Capture).
22
23
III.1.3.Analisis Output Analisa Output yang dihasilkan dari sistem yang sedang berjalan adalah adalah informasi-informasi mengenai data kerusakan kerusakan Mesin EDC (Electronic Data Capture) dan keterangan kerusakan, penanganan dan pencegahan kerusakan, informasi mengenai gejala kerusakan Mesin EDC (Electronic Data Capture), informasi konsultasi yang dilakukan oleh mesin EDC (Electronic Data Capture) dan data mesin EDC (Electronic Data Capture).
III.2. Metode Teorema Bayes Probabilitas Bayes merupakan salah satu cara untuk mengatasi ketidakpastian data menjadi data yang pasti dengan cara menggunakan formula bayes dengan rumus sebagai berikut (Ririn Marlisa ; 2014 : 27). Rumus Teorema Bayes
𝑃 𝐻 𝐸) =
𝑃 𝐸 𝐻)∗𝑃(𝐻) 𝑃(𝐸)
………………………….. (1)
Dimana : P(H | E) = probabilitas hipotesis H jika diberikan evidence E. P(E | H) = probailitas munculnya evidence E jika diketahui hipotesis H. P(H) = probabilitas H tanpa mengandung evidence apapun. P(E) = probabilitas evidence E
24
Proses kerja metode Teorema Bayes ini dapat digambarkan seperti flowchart pada gambar III.1 Mulai
Data Gejala
Data Kerusakan
Rule Base
Membuat Pohon Keputusan
Mencari Nilai Probabilitas Hipotesis Jika Diberikan Evidence / P(E|H) Mencari Nilai Probabilitas Hipotesis Tanpa Mengandung evidence / P(H)
Mencari Nilai probabilitas evidence / P(E)
Mencari Total Keseluruhan Nilai Probabilitas Bayes / P(H|E)
Nilai Hasil Diagnosa
Selesai
Gambar III.1. Flowchart Metode Teorema Bayes
25
III.2.1.
Tabel Data Gejala Berikut ini merupakan tabel gejala pada penerapan metode Teorema
Bayes untuk mendiagnosa kerusakan perangkat EDC. Berikut adalah keterangan dari tabel data gejala : Tabel III.1 Tabel Gejala Kode Gejala
Gejala
GJ-001
Tampilan EDC Error Keterangan Invalid Terminal Key
GJ-002
Tampilan EDC Error Keterangan Security Error Code:1
GJ-003
Tampilan EDC Error Keterangan Allert Iruption
GJ-004
Software EDC Corrept
GJ-005
Tampilan Menu EDC Tidak Normal
GJ-006
Tampilan EDC Hidup Mati Secara Terus Menerus
GJ-007
EDC Tidak Mendapatkan Daya Listrik
GJ-008
Adaptor EDC Rusak
GJ-009
Adaptor EDC Tidak Sesuai
GJ-010
EDC Rusak Disebabkan Terendam Air / Jatuh
GJ-011
Karet Penghubung Tombol Tidak Terhubung Dengan PCB
GJ-012
Karet penghubung tombol EDC rusak Faktur EDC Habis / Faktur Tidak Terpasang Hardware Printer EDC Rusak Salah Memasukkan Pin kartu Debit / Kredit Salah Memasukkan Printah Function Batre Lemah / EDC Terkena Benturan Magnetic Swipe Error Insert Stripe Error Line Telp Tidak Tersambung / Salah Penempatan Port Line Telp Putus / Lepas Dari Roset Paralel Lain Line telephone Yang Diparalelkan Sedang Digunakanain Biaya Telkom Belum Dibayar Lakukan Setingan PABX EDC
GJ-013 GJ-014 GJ-015 GJ-016 GJ-017 GJ-018 GJ-019 GJ-020 GJ-021 GJ-022 GJ-023 GJ-024
Nilai Gejala 0,090909 0,090909 0,181818 0,090909 0,181818 0,090909 0,090909 0,090909 0,181818 0,090909 0,090909 0,090909 0,090909 0,090909 0,090909 0,090909 0,090909 0,090909 0,090909 0,090909 0,090909 0,090909 0,090909 0,090909
26
Kode Gejala GJ-025
Nilai
Gejala
0,090909
GJ-026
Provider EDC Diblokir / Biaya Telephone Belum Dibayar Problem Lebih Disebabkan Komunikasi Telp dan Provider
GJ-027
Problem Terjadi di Sisi Line Apabila Sebelum Prosesing
GJ-028
Settingan Jenis Line Telephone Berbeda
GJ-029
EDC Terblokir Inactive
GJ-030
Pengaturan Provider Tidak Sesuai
III.2.2.
0,090909 0,090909 0,181818 0,090909 0,090909
Tabel Data Kerusakan Berikut ini merupakan tabel data kerusakan pada penerapan metode
Teorema Bayes untuk mendiagnosa kerusakan pada EDC. Berikut adalah keterangan dari tabel data Kerusakan : Tabel III.2 Tabel Kerusakan Kode Nama Keterangan Kerusakan Kerusakan
Solusi 1.Restart EDC
KR-001
KR-002
KR-003
Program Error
Software EDC Mengalami kerusakan/tidak sesuai.
Display Error
Perangkat layar pada EDC mengalami gangguan seperti tidak tampilan menu,tidak normal maupun tidak menyala.
EDC Mati Total
Perangkat EDC sama sekali tidak dapat dinyalakan lagi, baik tersedia daya yang memadai maupun tidak memadai.
2.Upgrade Software 2.Penggantian Mesin EDC 1.Restart EDC 2.Penggantian Mesin 1.Lakukan Pengecekan Stop Kontak listrik 2.Cek adaptor dan pastikan mendapatkan daya listrik 3.Penggantian Mesin EDC
27
Kode Nama Keterangan Kerusakan Kerusakan Kerusakan Tombol
Tombol pada perangkat EDC tidak berfungsi atau mengalami kerusakan.
KR-005
Printer Error
Printer EDC bermasalah atau kerusakan pada hardware EDC.
KR-006
Ecyription error
Pin dan printah tombol function yang diinput tidak sesuai.
KR-004
KR-007
Card Fail/Error
Kerusakan yang disebabkan Magnetic dan Insert card EDC.
Solusi 1.Tekan tombol EDC secara berurutan 2.Penggantian Mesin EDC 1.Lakukan penggantian Adaptor EDC 2.Lakukan penggantian Hardware Printer EDC 3.Pastikan faktur terpasang dengan benar 4.lakukan test printer(function 82 enter) 3. PenggantianMesin EDC 1.Masukkan PIN dengan benar 2.Restart EDC (function 3 enter) 3.Penggantian Mesin EDC 1.Melakukan Swipe / Insert kartu dengan sempurna 2.Swipe kartu jangan terlalu cepat dan posisi kartu lurus keatas 3.Coba transaksi kembali,apabila masih tidak bisa silahkan coba dengan kartu yang lain. 4.Penggantian EDC
28
Kode Nama Keterangan Kerusakan Kerusakan
KR-008
Waiting For Line
EDC tidak bisa digunakan disebabkan kendala dan kerusakan pada line telephone
KR-009
Line Iddle
Gangguan pada jaringan line/GPRS yang digunakan di EDC
KR-010
Please try again-TO
Terjadi kesalahan pada settingan komunikasi EDC
Solusi 1.Lakukan pengecekan line Telp yang terpasang di EDC dengan pesawat Telphone dan pastikan kabel line terpasang di Port line 2.lakukan pengecekan di roset telephone atau tempat parallel lain 3.tunggu sampai EDC / peralatan lain selesai digunakan 4.Modem pada EDC bermasalah 5.Bila benar putus dari Telkom, hubungi Telkom untuk perbaikan pada line 1.Restart EDC dan coba transak sikembali 2.Lakukan test transaksi dengan menekan tombol function 0 kemudian enter 3.Pastikan indicator signal di EDC menerima signal 4.Pastikan EDC terjangkau signal provider 5.Rubah komunikasi EDC ke mode Dial (Funtion 96 PilihDial atauGPRS) 1.Restart EDC (Function 3 enter)dan coba transaksi kembali 2.Ikuti penanganan problem Waiting For Line dan pastikan
29
KR-011
III.2.3.
Kendala hampir sama seperti Please Try Again-TO dan permasalahan ini disebabkan jaringan komunikasi merchant
Please Try Again-CE
tidak melakukan perubahan sistem jaringan untuk edc sebelumnya 3.Penggantian Mesin EDC 1.Restart EDC (Function 3 enter)dan coba transaksi kembali 2.Ikuti penanganan problem Waiting For Line dan pastikan tidak melakukan perubahan sistem jaringan untuk edc sebelumnya 3.Penggantian Mesin EDC
Tabel Keputusan Berikut ini merupakan tabel keputusan pada penerapan metode
Teorema Bayes untuk mendiagnosa kerusakan EDC. Tabel III.3 Tabel Keputusan Kode
Kode Kerusakan
Gejala KR- KR- KR- KR- KR- KR- KR- KR- KR- KR- KR001 GJ-001
GJ-002
GJ-003
GJ-004
002
004
GJ-005
GJ-006
GJ-007
003
005
006
007
008
009
010
011
30
GJ-008
GJ-009
GJ-010
GJ-011
GJ-012
GJ-013
GJ-014
GJ-015
GJ-016
GJ-017
GJ-018
GJ-019
GJ-020
GJ-021
GJ-022
GJ-023
GJ-024
GJ-025
GJ-026
GJ-027
GJ-028
GJ-029
GJ-030
Tabel III.2.4. Tabel Rule Rule dibuat berdasarkan tabel keputusan yang telah dibuat sebelumnya. Dengan rule dapat dengan mudah mengetahui hasil akhir nanti berdasarkan rulerule yang ada. Berikut adalah keterangan dari tabel pembentukan rule :
31
Tabel III.4 Tabel Rule Kode Nama Kerusakan Kerusakan
RUL001
Program Error
RUL002
Display Error
RUL003
EDC Mati Total
RUL004
Kerusakan Tombol
RUL005
Printer Error
RUL006
Ecyription error
RUL007
Card Fail/Error
Gejala Software EDC Corrept Tampilan EDC Error Keterangan Allert Iruption Tampilan EDC Error Keterangan Invalid Terminal Key Tampilan EDC Error Keterangan Security Error Code:1 Tampilan EDC Error Keterangan Allert Iruption Tampilan EDC Hidup Mati Secara Terus Menerus Tampilan Menu EDC Tidak Normal Adaptor EDC Rusak & Kabel Adaptor Putus Adaptor EDC tidak sesuai EDC rusak total yang disebabkan Terendam air,Jatuh,dll
EDC tidak mendapatkan daya listrik Karet penghubung tombol EDC rusak Karet penghubung tombol tidak terhubung dengan PCB di EDC Tampilan Menu EDC Tidak Normal Adaptor EDC tidak sesuai Hardware Printer EDC Rusak Kertas faktur EDC habis / tidak terpasang dengan benar Batre EDC lemah / EDC terkena benturan Salah memasukkan pin pada kartu Debit/Kredit Salah memasukkan tombol function pada printah EDC Insert Stripe EDC error Magnetic Swipe EDC error
Nilai Kerusakan
0,998499624 906227
0,968
0,998499624 906227
0,983739837 398374
0,983739837 398374
0,991803278 688524 0,916666666 666667
32
Kode Nama Kerusakan Kerusakan
RUL008
Biaya Telkom belum dibayar Line telephone yang diparalelkan sedang digunakan
Waiting For Line
0,999249249 249249
Line Telp putus / lepas dari roset ataupun paralel lain Line Telp tidak tersambung ke EDC/salah port
RUL009
Line Iddle
RUL010
Please try again-TO
RUL011
Nilai
Gejala
Please Try Again-CE
Lakukan Setingan PABX EDC Problem lebih disebabkan komunikasi Telp dan provider Provider EDC diblokir atau biaya telephone belum dibayar EDC terblokir Inactive Problem terjadi di sisi line apabila sebelum Prosesing Settingan jenis line telephone berbeda dengan yang digunakan Pengaturan Provider tidak sesuai Settingan jenis line telephone berbeda dengan yang digunakan
0,991803278 688524
0,983739837 398374
0,846153846 153846
III.2.5. Pohon Keputusan Pohon keputusan adalah salah satu metode klasifikasi yang paling populer karena mudah untuk diinterpretasi oleh manusia. Pohon keputusan adalah model prediksi menggunakan struktur pohon atau struktur berhirarki. Konsep dari pohon keputusan adalah mengubah data menjadi pohon keputusan dan aturan-aturan keputusan.
Manfaat
utama
dari
penggunaan
pohon
keputusan
adalah
kemampuannya untuk mem-break down proses pengambilan keputusan yang kompleks menjadi lebih simpel sehingga pengambil keputusan akan lebih menginterpretasikan solusi dari permasalahan.
33
GJ001
Y GJ002
T
Y GJ003
Y
Y
Y GJ004
GJ005
Y GJ009
GJ011
T
GJ006
GJ008
Y
Y KR001
GJ007
Y
Y
Y
KR002
GJ012
GJ015
Y
GJ010
T
GJ013
GJ016
Y
KR004
GJ020
T
Y
KR003
Y
GJ014
GJ018
GJ017
GJ021
Y
KR005
T
Y
GJ019
GJ024
GJ022
KR006
Y
T
Y
KR007
GJ025
GJ023
GJ027
Y
Y
GJ026
KR008
GJ028
III.2.6. Studi Kasus Pengguna memilih gejala-gejala yang dialami pada kerusakan EDC:
1. Adaptor EDC Rusak ( AER ) 2. Adaptor EDC Tidak Sesuai ( AETS ) 3. Batre Lemah / EDC Terkena Benturan ( BL/ETB )
GJ030
GJ029
KR010
Gambar III.2. Pohon Keputusan EDC
Y
Y
KR009
KR011
34
4. Biaya Telkom Belum ( BTBD ) 5. EDC Rusak Disebabkan Terendam Air / Jatuh ( ERDTA/J ) 6. EDC Terblokir Inactive ( ETI ) 7. EDC Tidak Mendapatkan Daya Listrik ( ETMDL ) 8. Faktur EDC Habis / Faktur Tidak Terpasang ( FEH/FTT ) 9. Hardware Printer EDC Rusak ( HPER ) 10. Insert Stripe Error ( ISE ) 11. Karet Penghubung Tombol EDC Rusak ( KPTER ) 12. Karet Penghubung Tombol Tidak Terhubung Dengan PCB ( KPTTTDP ) 13. Lakukan Setingan PABX EDC ( LSPE ) 14. Line telephone Yang Diparalelkan Sedang Digunakanain ( LTYDSD ) 15. Line Telp Putus / Lepas Dari Roset Paralel Lain ( LTP/LDRPL ) 16. Line Telp Tidak Tersambung / Salah Penempatan Port ( LTTT/SPP ) 17. Magnetic Swipe Error ( MSE ) 18. Pengaturan Provider Tidak Sesuai ( PPTS ) 19. Problem Lebih Disebabkan Komunikasi Telp dan Provider ( PLDKTDP ) 20. Problem Terjadi di Sisi Line Apabila Sebelum Prosesing ( PTDSLASP ) 21. Provider EDC Diblokir / Biaya Telephone Belum Dibayar (PED/BTBD ) 22. Salah Memasukkan Pin kartu Debit / Kredit ( SMPKD/K ) 23. Salah Memasukkan Printah Function ( SMPF ) 24. Settingan Jenis Line Telephone Berbeda ( SJLTB ) 25. Software EDC Corrept ( SEC ) 26. Tampilan EDC Error Keterangan Allert Iruption ( TEEKAI ) 27. Tampilan EDC Error Keterangan Invalid Terminal Key ( TEEKITK ) 28. Tampilan EDC Error Keterangan Security Error Code:1 ( TEEKSEC ) 29. Tampilan EDC Hidup Mati Secara Terus Menerus ( TEHMSTM ) 30. Tampilan Menu EDC Tidak Normal ( TMETN )
35
Contoh Kasus 1 Menghitung Probabilitas Hipotesis [PEE] dengan Evidence [TEEKITK, TEEKSEC, TEEKAI, SEC]. Berikut ini data yang telah teramati: 1. Kejadian hipotesis PEE (Program EDC Error) sebanyak 1 kali dari 11 [rule]/Kejadian 2. Kejadian evidence TEEKITK pada hipotesis PEE sebanyak 1 kali dari 1 kali kejadian hipotesis PEE 3. Kejadian evidence TEEKITK tanpa memperhatikan hipotesis PEE sebanyak 1 kali dari 11 kali kejadian keseluruhan 4. Kejadian evidence TEEKSEC pada hipotesis PEE sebanyak 1 kali dari 1 kali kejadian hipotesis PEE 5. Kejadian evidence TEEKSEC tanpa memperhatikan hipotesis PEE sebanyak 1 kali dari 11 kali kejadian keseluruhan 6. Kejadian evidence TEEKAI pada hipotesis PEE sebanyak 1 kali dari 1 kali kejadian hipotesis PEE 7. Kejadian evidence TEEKAI tanpa memperhatikan hipotesis PEE sebanyak 2 kali dari 11 kali kejadian keseluruhan 8. Kejadian evidence SEC pada hipotesis PEE sebanyak 1 kali dari 1 kali kejadian hipotesis PEE 9. Kejadian evidence SEC tanpa memperhatikan hipotesis PEE sebanyak 1 kali dari 11 kali kejadian keseluruhan [P(TEEKITK|PEE) × P(TEEKSEC|PEE) × P(TEEKAI|PEE) × P(SEC|PEE)] × P(PEE)
P(PEE|TEEKITK, TEEKSEC, = TEEKAI, SEC) [P(TEEKITK) × P(TEEKSEC) × P(TEEKAI) × P(SEC)] + P(PEE) P(PEE|TEEKITK, TEEKSEC, TEEKAI, SEC)
[1/1 × 1/1 × 0,090909090909090 0,9984996249062 1/1 × 1/1] × = 9 = = 27 1/11 [1/11 × 1/11 × 0,091045693600163
36
2/11 × 1/11] + 1/11
9
Contoh Kasus 2 Menghitung Probabilitas Hipotesis [DE] dengan Evidence [TEEKAI, TMETN, TEHMSTM]. Berikut ini data yang telah teramati: 1. Kejadian hipotesis DE (Display Error) sebanyak 1 kali dari 11 [rule]/Kejadian 2. Kejadian evidence TEEKAI pada hipotesis DE sebanyak 1 kali dari 1 kali kejadian hipotesis DE 3. Kejadian evidence TEEKAI tanpa memperhatikan hipotesis DE sebanyak 2 kali dari 11 kali kejadian keseluruhan 4. Kejadian evidence TMETN pada hipotesis DE sebanyak 1 kali dari 1 kali kejadian hipotesis DE 5. Kejadian evidence TMETN tanpa memperhatikan hipotesis DE sebanyak 2 kali dari 11 kali kejadian keseluruhan 6. Kejadian evidence TEHMSTM pada hipotesis DE sebanyak 1 kali dari 1 kali kejadian hipotesis DE 7. Kejadian evidence TEHMSTM tanpa memperhatikan hipotesis DE sebanyak 1 kali dari 11 kali kejadian keseluruhan
P(DE|TEEKAI, TMETN, = TEHMSTM)
[P(TEEKAI|DE) × P(TMETN|DE) × P(TEHMSTM|DE)] × P(DE) [P(TEEKAI) × P(TMETN) × P(TEHMSTM)] + P(DE)
[1/1 × 1/1 × 1/1] × 1/11 0,0909090909090909 P(DE|TEEKAI, TMETN, = [2/11 × 2/11 × 1/11] + = = 0,968 TEHMSTM) 0,0939143501126972 1/11
37
Contoh Kasus 3 Menghitung Probabilitas Hipotesis [EMT] dengan Evidence [ETMDL, AER, AETS, ERDTA/J]. Berikut ini data yang telah teramati: 1. Kejadian hipotesis EMT (EDC Mati Total) sebanyak 1 kali dari 11 [rule]/Kejadian 2. Kejadian evidence ETMDL pada hipotesis EMT sebanyak 1 kali dari 1 kali kejadian hipotesis EMT 3. Kejadian evidence ETMDL tanpa memperhatikan hipotesis EMT sebanyak 1 kali dari 11 kali kejadian keseluruhan 4. Kejadian evidence AER pada hipotesis EMT sebanyak 1 kali dari 1 kali kejadian hipotesis EMT 5. Kejadian evidence AER tanpa memperhatikan hipotesis EMT sebanyak 1 kali dari 11 kali kejadian keseluruhan 6. Kejadian evidence AETS pada hipotesis EMT sebanyak 1 kali dari 1 kali kejadian hipotesis EMT 7. Kejadian evidence AETS tanpa memperhatikan hipotesis EMT sebanyak 2 kali dari 11 kali kejadian keseluruhan 8. Kejadian evidence ERDTA/J pada hipotesis EMT sebanyak 1 kali dari 1 kali kejadian hipotesis EMT 9. Kejadian evidence ERDTA/J tanpa memperhatikan hipotesis EMT sebanyak 1 kali dari 11 kali kejadian keseluruhan [P(ETMDL|EMT) × P(AER|EMT) × P(AETS|EMT) × P(ERDTA/J|EMT)] × P(EMT)
P(EMT|ETMDL, AER, = AETS, ERDTA/J) [P(ETMDL) × P(AER) × P(AETS) × P(ERDTA/J)] + P(EMT)
P(EMT|ETMDL, = [1/1 × 1/1 × 1/1 × 1/1] × = 0,0909090909090909 = 0,998499624906227 1/11 AER, AETS,
38
ERDTA/J)
[1/11 × 1/11 × 2/11 × 1/11] + 1/11
0,0910456936001639
Contoh Kasus 4 Menghitung Probabilitas Hipotesis [KT] dengan Evidence [TMETN, KPTTTDP, KPTER]. Berikut ini data yang telah teramati: 1. Kejadian hipotesis KT (Kerusakan Tombol) sebanyak 1 kali dari 11 [rule]/Kejadian 2. Kejadian evidence TMETN pada hipotesis KT sebanyak 1 kali dari 1 kali kejadian hipotesis KT 3. Kejadian evidence TMETN tanpa memperhatikan hipotesis KT sebanyak 2 kali dari 11 kali kejadian keseluruhan 4. Kejadian evidence KPTTTDP pada hipotesis KT sebanyak 1 kali dari 1 kali kejadian hipotesis KT 5. Kejadian evidence KPTTTDP tanpa memperhatikan hipotesis KT sebanyak 1 kali dari 11 kali kejadian keseluruhan 6. Kejadian evidence KPTER pada hipotesis KT sebanyak 1 kali dari 1 kali kejadian hipotesis KT 7. Kejadian evidence KPTER tanpa memperhatikan hipotesis KT sebanyak 1 kali dari 11 kali kejadian keseluruhan
P(KT|TMETN, KPTTTDP, = KPTER)
[P(TMETN|KT) × P(KPTTTDP|KT) × P(KPTER|KT)] × P(KT) [P(TMETN) × P(KPTTTDP) × P(KPTER)] + P(KT)
[1/1 × 1/1 × 1/1] × 1/11 0,0909090909090909 P(KT|TMETN, = [2/11 × 1/11 × 1/11] + = = 0,983739837398374 KPTTTDP, KPTER) 0,0924117205108941 1/11
39
Contoh Kasus 5 Menghitung Probabilitas Hipotesis [PE] dengan Evidence [AETS, FEH/FTT, HPER]. Berikut ini data yang telah teramati: 1. Kejadian hipotesis PE (Printer Error) sebanyak 1 kali dari 11 [rule]/Kejadian 2. Kejadian evidence AETS pada hipotesis PE sebanyak 1 kali dari 1 kali kejadian hipotesis PE 3. Kejadian evidence AETS tanpa memperhatikan hipotesis PE sebanyak 2 kali dari 11 kali kejadian keseluruhan 4. Kejadian evidence FEH/FTT pada hipotesis PE sebanyak 1 kali dari 1 kali kejadian hipotesis PE 5. Kejadian evidence FEH/FTT tanpa memperhatikan hipotesis PE sebanyak 1 kali dari 11 kali kejadian keseluruhan 6. Kejadian evidence HPER pada hipotesis PE sebanyak 1 kali dari 1 kali kejadian hipotesis PE 7. Kejadian evidence HPER tanpa memperhatikan hipotesis PE sebanyak 1 kali dari 11 kali kejadian keseluruhan
P(PE|AETS, FEH/FTT, = HPER)
[P(AETS|PE) × P(FEH/FTT|PE) × P(HPER|PE)] × P(PE) [P(AETS) × P(FEH/FTT) × P(HPER)] + P(PE)
P(PE|AETS, [1/1 × 1/1 × 1/1] × 1/11 0,0909090909090909 FEH/FTT, = = = 0,983739837398374 [2/11 × 1/11 × 1/11] + 1/11 0,0924117205108941 HPER)
40
Contoh Kasus 6 Menghitung Probabilitas Hipotesis [EE] dengan Evidence [SMPKD/K, SMPF, BL/ETB]. Berikut ini data yang telah teramati: 1. Kejadian hipotesis EE (Ecyription error) sebanyak 1 kali dari 11 [rule]/Kejadian 2. Kejadian evidence SMPKD/K pada hipotesis EE sebanyak 1 kali dari 1 kali kejadian hipotesis EE 3. Kejadian evidence SMPKD/K tanpa memperhatikan hipotesis EE sebanyak 1 kali dari 11 kali kejadian keseluruhan 4. Kejadian evidence SMPF pada hipotesis EE sebanyak 1 kali dari 1 kali kejadian hipotesis EE 5. Kejadian evidence SMPF tanpa memperhatikan hipotesis EE sebanyak 1 kali dari 11 kali kejadian keseluruhan 6. Kejadian evidence BL/ETB pada hipotesis EE sebanyak 1 kali dari 1 kali kejadian hipotesis EE 7. Kejadian evidence BL/ETB tanpa memperhatikan hipotesis EE sebanyak 1 kali dari 11 kali kejadian keseluruhan
P(EE|SMPKD/K, SMPF, = BL/ETB)
[p(SMPKD/K|EE) × p(SMPF|EE) × p(BL/ETB|EE)] × p(EE) [p(SMPKD/K) × p(SMPF) × p(BL/ETB)] + p(EE)
[1/1 × 1/1 × 1/1] × 1/11
0,0909090909090909
P(EE|SMPKD/K, = = = 0,991803278688524 SMPF, BL/ETB) [1/11 × 1/11 × 1/11] 0,0916604057099925 + 1/11
41
Contoh Kasus 7 Menghitung Probabilitas Hipotesis [CF] dengan Evidence [MSE, ISE]. Berikut ini data yang telah teramati: 1. Kejadian hipotesis CF (Card Fail/Error) sebanyak 1 kali dari 11 [rule]/Kejadian 2. Kejadian evidence MSE pada hipotesis CF sebanyak 1 kali dari 1 kali kejadian hipotesis CF 3. Kejadian evidence MSE tanpa memperhatikan hipotesis CF sebanyak 1 kali dari 11 kali kejadian keseluruhan 4. Kejadian evidence ISE pada hipotesis CF sebanyak 1 kali dari 1 kali kejadian hipotesis CF 5. Kejadian evidence ISE tanpa memperhatikan hipotesis CF sebanyak 1 kali dari 11 kali kejadian keseluruhan [P(MSE|CF) × P(ISE|CF)] × P(CF) P(CF|MSE, ISE) = [P(MSE) × P(ISE)] + P(CF) [1/1 × 1/1] × 1/11 0,0909090909090909 P(CF|MSE, = = = 0,916666666666667 ISE) [1/11 × 1/11] + 1/11 0,0991735537190083
Contoh Kasus 8 Menghitung Probabilitas Hipotesis [WFL] dengan Evidence [LTTT/SPP, LTP/LDRPL, LTYDSD, BTBD]. Berikut ini data yang telah teramati: 1. Kejadian hipotesis WFL (Waiting For Line) sebanyak 1 kali dari 11 [rule]/Kejadian
42
2. Kejadian evidence LTTT/SPP pada hipotesis WFL sebanyak 1 kali dari 1 kali kejadian hipotesis WFL 3. Kejadian evidence LTTT/SPP tanpa memperhatikan hipotesis WFL sebanyak 1 kali dari 11 kali kejadian keseluruhan 4. Kejadian evidence LTP/LDRPL pada hipotesis WFL sebanyak 1 kali dari 1 kali kejadian hipotesis WFL 5. Kejadian evidence LTP/LDRPL tanpa memperhatikan hipotesis WFL sebanyak 1 kali dari 11 kali kejadian keseluruhan 6. Kejadian evidence LTYDSD pada hipotesis WFL sebanyak 1 kali dari 1 kali kejadian hipotesis WFL 7. Kejadian evidence LTYDSD tanpa memperhatikan hipotesis WFL sebanyak 1 kali dari 11 kali kejadian keseluruhan 8. Kejadian evidence BTBD pada hipotesis WFL sebanyak 1 kali dari 1 kali kejadian hipotesis WFL 9. Kejadian evidence BTBD tanpa memperhatikan hipotesis WFL sebanyak 1 kali dari 11 kali kejadian keseluruhan [P(LTTT/SPP|WFL) × P(LTP/LDRPL|WFL) × P(WFL|LTTT/SPP, P(LTYDSD|WFL) × P(BTBD|WFL)] × P(WFL) LTP/LDRPL, LTYDSD, = [P(LTTT/SPP) × P(LTP/LDRPL) × P(LTYDSD) × BTBD) P(BTBD)] + P(WFL) [1/1 × 1/1 × 1/1 × 1/1] 0,0909090909090909 P(WFL|LTTT/SPP, × 1/11 LTP/LDRPL, = = = 0,999249249249249 [1/11 × 1/11 × 1/11 × LTYDSD, BTBD) 0,0909773922546274 1/11] + 1/11
Contoh Kasus 9 Menghitung Probabilitas Hipotesis [LI] dengan Evidence [LSPE, PED/BTBD, PLDKTDP]. Berikut ini data yang telah teramati:
43
1. Kejadian hipotesis LI (Line Iddle) sebanyak 1 kali dari 11 [rule]/Kejadian 2. Kejadian evidence LSPE pada hipotesis LI sebanyak 1 kali dari 1 kali kejadian hipotesis LI 3. Kejadian evidence LSPE tanpa memperhatikan hipotesis LI sebanyak 1 kali dari 11 kali kejadian keseluruhan 4. Kejadian evidence PED/BTBD pada hipotesis LI sebanyak 1 kali dari 1 kali kejadian hipotesis LI 5. Kejadian evidence PED/BTBD tanpa memperhatikan hipotesis LI sebanyak 1 kali dari 11 kali kejadian keseluruhan 6. Kejadian evidence PLDKTDP pada hipotesis LI sebanyak 1 kali dari 1 kali kejadian hipotesis LI 7. Kejadian evidence PLDKTDP tanpa memperhatikan hipotesis LI sebanyak 1 kali dari 11 kali kejadian keseluruhan
P(LI|LSPE, PED/BTBD, = PLDKTDP)
[P(LSPE|LI) × P(PED/BTBD|LI) × P(PLDKTDP|LI)] × P(LI) [P(LSPE) × P(PED/BTBD) × P(PLDKTDP)] + P(LI)
[1/1 × 1/1 × 1/1] × 0,0909090909090909 P(LI|LSPE, 1/11 PED/BTBD, = = = 0,991803278688524 [1/11 × 1/11 × 1/11] PLDKTDP) 0,0916604057099925 + 1/11 Contoh Kasus 10 Menghitung Probabilitas Hipotesis [PTA] dengan Evidence [PTDSLASP, SJLTB, ETI]. Berikut ini data yang telah teramati: 1. Kejadian hipotesis PTA (Please try again-TO) sebanyak 1 kali dari 11 [rule]/Kejadian 2. Kejadian evidence PTDSLASP pada hipotesis PTA sebanyak 1 kali dari 1 kali kejadian hipotesis PTA 3. Kejadian evidence PTDSLASP tanpa memperhatikan hipotesis PTA
44
sebanyak 1 kali dari 11 kali kejadian keseluruhan 4. Kejadian evidence SJLTB pada hipotesis PTA sebanyak 1 kali dari 1 kali kejadian hipotesis PTA 5. Kejadian evidence SJLTB tanpa memperhatikan hipotesis PTA sebanyak 2 kali dari 11 kali kejadian keseluruhan € 6. Kejadian evidence ETI pada hipotesis PTA sebanyak 1 kali dari 1 kali kejadian hipotesis PTA 7. Kejadian evidence ETI tanpa memperhatikan hipotesis PTA sebanyak 1 kali dari 11 kali kejadian keseluruhan
P(PTA|PTDSLASP, = SJLTB, ETI)
[P(PTDSLASP|PTA) × P(SJLTB|PTA) × P(ETI|PTA)] × P(PTA) [P(PTDSLASP) × P(SJLTB) × P(ETI)] + P(PTA) [1/1 × 1/1 × 1/1] × 1/11
0,0909090909090909 P(PTA|PTDSLASP, = = = 0,983739837398374 SJLTB, ETI) [1/11 × 2/11 × 1/11] 0,0924117205108941 + 1/11 Contoh Kasus 11 Menghitung Probabilitas Hipotesis [PTA] dengan Evidence [SJLTB, PPTS]. Berikut ini data yang telah teramati: 1. Kejadian hipotesis PTA (Please Try Again-CE) sebanyak 1 kali dari 11 [rule]/Kejadian 2. Kejadian evidence SJLTB pada hipotesis PTA sebanyak 1 kali dari 1 kali kejadian hipotesis PTA 3. Kejadian evidence SJLTB tanpa memperhatikan hipotesis PTA sebanyak 2 kali dari 11 kali kejadian keseluruhan 4. Kejadian evidence PPTS pada hipotesis PTA sebanyak 1 kali dari 1 kali kejadian hipotesis PTA 5. Kejadian evidence PPTS tanpa memperhatikan hipotesis PTA sebanyak 1
45
kali dari 11 kali kejadian keseluruhan
[P(SJLTB|PTA) × P(PPTS|PTA)] × P(PTA) P(PTA|SJLTB, PPTS) = [P(SJLTB) × P(PPTS)] + P(PTA) [1/1 × 1/1] × 1/11 P(PTA|SJLTB, PPTS)
=
[2/11 × 1/11] + 1/11
0,0909090909090909 =
= 0,846153846153846 0,107438016528926
III.3. Desain Sistem Desain sistem pada penelitian ini dibagi menjadi dua desain, yaitu desain sistem secara global untuk penggambaran model sistem secara garis besar dan desain sistem secara detail untuk membantu dalam pembuatan sistem. III.3.1. Desain Sistem Secara Global Perancangan desain sistem yang akan dibangun menggunakan pemodelan UML (Unified Modelling System). Diagram-diagram yang digunakan use case diagram, class diagram,activity diagram dan sequence diagram. III.3.1.1.Usecase Diagram Use case diagram merupakan pemodelan untuk kelakukan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Dapat dikatakan use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi tersebut. Maka digambarlah suatu bentuk diagram Use Case yang dapat dilihat pada gambar III.3 berikut ini :
46
Registrasi Pengguna
Login Mengelola Data Gejala Mengelola Data Kerusakan
Admin
Konsultasi Kerusakan Include
Mengelola Rule Base Proses Perhitungan Konsultasi Mengelola Data Pengguna Mengelola Data Pakar
Pengguna
Extend
Hasil Konsultasi
Include Ganti Password
Exit
Gambar III.3. Use Case Diagram Klasifikasi Kendala Dan Kerusakan Perangkat EDC (Electronic Data Capture)
III.3.1.2. Class Diagram Rancangan kelas-kelas yang akan digunakan pada sistem yang akan dirancang dapat dilihat pada gambar III.4:
gejala
Diagnosa
pakar
-kode_gejala -nama_gejala -pertanyaan +tambah() +edit() +hapus()
1..* 1
-kode_pakar -nama_pakar -username -password +tambah() +edit() +hapus()
0..*
1 1
rule
1..*
-Kode_Rule -Kode_Kerusakan -Kode_Gejala +Baru() +Refresh()
rule_detail
1..
-Kode_Rule -Kode_gejala +Update()
1
-Kode_Diagnosa -Kode_Pengguna -Kode_Kerusakan -Tanggal -Probabilitas -Rincian +Baru() +Proses() 1..* 1..*
0..* Pengguna -Kode_Pengguna -Nama_Pengguna -Username -Password 1.. +Tambah() +Edit() +Hapus()
Kerusakan -Kode_Pengguna -Nama_Pengguna -Keterangan -Solusi +Tambah() +Edit() +Hapus() 1..*
1
Gambar III.4. Class Diagram Sistem
47
III.3.1.3. Activity Diagram Bisnis proses yang telah digambarkan pada usecase diagram diatas dijabarkan dengan activity diagram : 1.
Activity Diagram Login Pakar Aktivitas login yang dilakukan oleh admin dapat diterangkan
langkah-langkah state berikut :
Login Pakar Admin
Sistem
Buka Aplikasi
Login
Isi Username Gagal Isi Password
Click Login Berhasil
Phase
Menu Utama
Gambar III.5. Activity Diagram Login Pakar
dengan
48
Keterangan : a. Admin masuk ke form login pakar. b. Kemudian admin memasukkan username dan password untuk masuk ke sistem. c. Data yang diinputkan akan disesuaikan dengan database oleh sistem, bila data valid maka admin akan masuk ke form admin bila invalid maka admin akan menerima pesan error sistem dan kembali pada form login. 2. Activity Diagram Data Kerusakan Aktivitas yang dilakukan oleh admin pada pengolahan data kerusakan dapat diterangkan dengan langkah-langkah state berikut yang ditunjukkan pada gambar III.6 berikut : Data Penyakit Admin
Sistem
Memilih aksi pada form Menu
Click Form Form Kerusakan
Form Kerusakan
Mengisi Data
tidak
Data Baru
Menekan tombol simpan
Menyimpan data
Memilih Data
Edit Data
Mengubah Data
Menyimpan Data
Hapus Data
Konfimrasi Penghapusan
Memilih data
Menghapus Data
Phase
Ya
Gambar III.6. Activity Diagram Data Kerusakan
49
Keterangan : a. Admin masuk ke form kerusakan. b. Pada form kerusakan, admin dapat melakukan pengolahan data kerusakan yaitu membuat data kerusakan baru, mengedit data, mencari data dan menghapus data kerusakan sesuai dengan kebutuhan.
3.
Activity Diagram Data Gejala Aktivitas yang dilakukan oleh admin pada pengolahan data gejala dapat
diterangkan dengan langkah-langkah state berikut yang ditunjukkan pada gambar III.7 berikut : Data Gejala Admin
Sistem
Memilih aksi pada form Menu
Click Form Gejala
Form Gejala
Mengisi Data
Data Baru
Menekan tombol simpan
Menyimpan data
Memilih Data
Edit Data
Mengubah Data
Menyimpan Data
tidak
Hapus Data
Konfimrasi Penghapusan
Memilih data
Menghapus Data
Phase
Ya
Gambar III.7. Activity Diagram Data Gejala
50
Keterangan : a. Admin masuk ke form gejala. b. Pada form gejala, admin dapat melakukan pengolahan data gejala yaitu membuat data gejala baru, mengedit data, mencari data dan menghapus data gejala sesuai dengan kebutuhan.
4.
Activity Diagram Rule Base Aktivitas yang dilakukan oleh admin pada pengolahan data rule base dapat
diterangkan dengan langkah-langkah state berikut yang ditunjukkan pada gambar III.8 berikut : Data Rule Base Admin
Sistem
Memilih aksi pada form menu
Click form Rule Base
Tentukan Gejala dan Kerusakan
Menganalisa data
Menekan tombol simpan
Menyimpan data
Phase
Click Refresh
Gambar III.8. Activity Diagram Rule Base
51
Keterangan : a. Admin masuk ke form Rule Base. b. Pada form rule base, admin dapat melakukan pengolahan data rule yaitu membuat data basis aturan baru, mengedit data dan menghapus data basis aturan sesuai dengan kebutuhan.
5.
Activity Diagram Pengguna Aktivitas yang dilakukan oleh admin pada pengolahan data pengguna dapat
diterangkan dengan langkah-langkah state berikut yang ditunjukkan pada gambar III.9 berikut : Data Pasien Admin
Sistem
Memilih aksi pada form Menu
Click Form Pengguna
FormPengguna
Mengisi Data
Data Baru
Menekan tombol simpan
Menyimpan data
Memilih Data
Edit Data
Mengubah Data
Menyimpan Data
tidak
Hapus Data
Konfimrasi Penghapusan
Memilih data
Menghapus Data
Phase
Ya
Gambar III.9. Activity Diagram Data Pengguna
52
Keterangan : a. Admin masuk ke form pengguna. b. Pada form pengguna, admin dapat melakukan pengolahan data pengguna yaitu mencari, menghapus, mengedit, dan menambahkan data pengguna.
6.
Activity Diagram Pakar Aktivitas yang dilakukan oleh admin pada pengolahan akun pakar dapat
diterangkan dengan langkah-langkah state berikut yang ditunjukkan pada gambar III.10 berikut : Data Pakar Admin
Sistem
Memilih aksi pada form Menu
Click Form Pakar
Form Pakar
Mengisi Data
Data Baru
Menekan tombol simpan
Menyimpan data
Memilih Data
Edit Data
Mengubah Data
Menyimpan Data
tidak
Hapus Data
Konfimrasi Penghapusan
Memilih data
Menghapus Data
Phase
Ya
Gambar III.10. Activity Diagram Pakar Keterangan :
53
a. Admin masuk ke form pakar. b. Pada form pakar, admin dapat melakukan pengolahan data pakar yaitu mencari, menghapus, mengedit, dan menambahkan data pakar.
7.
Activity Diagram Login Pengguna Aktivitas login yang dilakukan oleh pengguna dapat diterangkan dengan
langkah-langkah state yang ditunjukkan pada gambar III.11 berikut :
Login Pengguna Admin
Sistem
Buka Aplikasi
Login
Isi Username Gagal Isi Password
Click Login Berhasil
Phase
Menu Utama
Gambar III.11. Activity Diagram Login Pengguna
54
Keterangan : a. Pengguna masuk ke form login pengguna. b. Kemudian pengguna memasukkan username dan password untuk masuk ke sistem. c. Data yang diinputkan akan disesuaikan dengan database oleh sistem, bila data valid maka admin akan masuk ke form pengguna bila invalid maka pengguna akan menerima pesan error sistem dan kembali pada form login.
8. Activity Diagram Konsultasi Kerusakan Aktivitas yang dilakukan dalam melakukan konsultasi kerusakan terhadap sistem yang dapat diterangkan pada gambar III.12 : Konsultasi Kerusakan Pengguna
Sistem
Memilih aksi pada form menu
Click form Konsultasi Kerusakan
Melakukan Konsultasi Kerusakan
Memproses Probabiltas
Menekan tombol Data Perhitungan
Hasil Perhitungan
Phase
Click Proses
Gambar III.12. Activity Diagram Konsultasi
55
Keterangan : a. User masuk ke form konsultasi kerusakan. b. Pada form konsultasi, Pengguna melakukan konsultasi dengan memilih beberapa gejala yang disediakan sistem, kemudian sistem akan memproses probabilitas kerusakan dan dan pengguna dapat melihat hasil konsultasi perhitungan dengan menekan tombol data perhitungan.
9.
Activity Diagram Melihat Hasil Konsultasi Aktivitas yang dilakukan dalam melihat hasil konsultasi pengguna dapat
diterangkan pada gambar III.13: Konsultasi Kerusakan Pengguna
Sistem
Memilih aksi pada form menu
Click form Hasil Konsultasi
Klik Refresh
Menampilkan Laporan Hasil Konsultasi
Memilih Kode Diagnosis
Cetak Laporan Hasil Konsultasi
Phase
Menekan Tombol Print
Gambar III.13. Activity Diagram Melihat Hasil Konsultasi
56
Keterangan : a. Pengguna masuk ke form hasil Konsultasi. b. Pada form hasil konsultasi, pengguna dapat melihat laporan data kerusakan dengan memilih kode diagnosis dan mengklik button print, kemudian pengguna dapat melihat informasi yang disajikan oleh sistem berdasarkan database yang ada. 10. Activity Diagram Ganti Password Aktivitas yang dilakukan oleh pengguna pada form ganti password dapat diterangkan dengan langkah-langkah state yang ditunjukkan pada gambar III.14 berikut : Hasil Diagnosis Pengguna
Sistem
Pilih form ganti password
Mengganti Password
Proses Ganti Password
Phase
Click Ganti
Gambar III.14. Activity Ganti Password
Keterangan : a. Pengguna memilih form ganti password. b. Pada form ganti password, pengguna dapat mengganti passwordnya.
57
III.3.1.4. Sequence Diagram Rangkaian kegiatan pada setiap terjadi event sistem digambarkan pada sequence diagram berikut: 1. Sequence Diagram Login Pakar Serangkaian kinerja sistem login yang dilakukan oleh pakar dapat diterangkan dengan langkah-langkah state, dimulai dari memasukkan username, memasukkan password, jika Akun valid maka sistem akan mengaktifkan menu administrator, sedangkan jika tidak valid, maka tampilkan pesan kesalahan yang ditunjukkan pada gambar III.15 berikut :
Pakar
Form Login
Proses Login
Tabel Pakar
Form login
Validasi nama dan password () Click login ()
Invalid () Login sukses ()
Click reset ()
Gambar III.15. Sequence Diagram Login Pakar
Halaman Pakar
58
2. Sequence Diagram Data Kerusakan Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan oleh admin pada pengolahan data kerusakan dapat diterangkan
dengan langkah-langkah state berikut, pertama
admin mengisi nama kerusakan, keterangan, penanganan dan pencegahan kerusakan mesin EDC kemudian mengklik simpan untuk menyimpan data, admin dapat mengolah data kerusakan yang telah tersimpan. Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan dalam mengelolah data kerusakan yang ditunjukkan pada gambar III.16 berikut :
Admin
Form Utama
Form Kerusakan
Tabel Kerusakan
Proses
Tampilkan Fom ()
Menu () click form Kerusakan () Click baru ()
Click simpan () Koneksi database ()
Click Edit () Koneksi database () Click Hapus () Koneksi database () Click batal ()
Click reset ()
Click print () Koneksi database ()
Close form ()
Gambar III.16. Sequence Diagram Data Kerusakan
59
3.
Sequence Diagram Data Gejala Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan oleh admin pada pengolahan data
gejala dapat diterangkan dengan langkah-langkah state berikut, pertama admin mengisi nama gejala, pertanyaan dan bobot gejala kemudian mengklik simpan untuk menyimpan data, admin dapat mengolah data gejala yang telah tersimpan. Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan dalam mengelolah data gejala yang ditunjukkan pada gambar III.17 berikut :
Admin
Form Utama
Tabel Gejala
Proses
Form Gejala
Tampilkan Fom ()
Menu () click form gejala () Click baru ()
Click simpan () Koneksi database ()
Click Edit () Koneksi database () Click Hapus () Koneksi database () Click batal ()
Click reset ()
Click print () Koneksi database ()
Close form ()
Gambar III.17. Sequence Diagram Data Gejala
60
4.
Sequence Diagram Rule Base Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan oleh admin pada pengolahan data
pola gejala dapat diterangkan
dengan langkah-langkah state berikut, admin
mengisi level, gejala dan jawaban dari pertanyaan gejala kemudian mengklik simpan untuk menyimpan data, admin dapat mengolah data basis rule yang telah tersimpan. Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan dalam mengelolah data pola gejala yang ditunjukkan pada gambar III.18 berikut :
Admin
Form Utama
Form Rule Base
Proses
Tabel Rule
Tabel Kerusakan Tabel Gejala
Tampilkan Fom ()
Menu () click form Rule Base () Click Rule baru ()
Koneksi database ()
Koneksi database ()
Koneksi database () Kli Muat/ Refresh
Klick Simpan
Close form ()
Gambar III.18. Sequence Diagram Data Rule Base
61
5.
Sequence Diagram Pengguna Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan oleh admin pada pengolahan data
pengguna dapat diterangkan dengan langkah-langkah state berikut, ditunjukkan pada gambar III.19 berikut :
Pakar
Form Utama
Form Pengguna
Tabel Pengguna
Proses
Tampilkan Fom ()
Menu () click form Pengguna() Click Baru ()
Click Simpan () Koneksi database () Click Edit () Koneksi database () Click Hapus () Koneksi database () Close form ()
Gambar III.19. Sequence Diagram Pengguna
62
6.
Sequence Diagram Pakar Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan oleh Pakar pada pengolahan data
Pakar dapat diterangkan dengan langkah-langkah state berikut, ditunjukkan pada gambar III.18 berikut :
Pakar
Form Utama
Form Pengguna
Tabel Pakar
Proses
Tampilkan Fom ()
Menu () click form Pakar() Click Baru ()
Click Simpan () Koneksi database () Click Edit () Koneksi database () Click Hapus () Koneksi database () Close form ()
Gambar III.20. Sequence Diagram Data Pakar
63
7.
Sequence Diagram Login Pengguna Serangkaian kinerja sistem login yang dilakukan oleh admin dapat
diterangkan dengan langkah-langkah state, dimulai dari memasukkan email dan memasukkan password, jika Akun valid maka sistem akan mengaktifkan menu user, sedangkan jika tidak valid, maka tampilkan pesan kesalahan yang ditunjukkan pada gambar III.21 berikut :
Pengguna
Form Login
Proses Login
Tabel Pengguna
Halaman PenggunaPakar
Form login
Validasi nama dan password () Click login ()
Invalid () Login sukses ()
Click reset ()
Gambar III.21. Sequence Diagram Login Pengguna 8. Sequence Diagram Konsultasi Kerusakan Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan dalam melakukan diagnosis terhadap sistem yang dapat diterangkan pada gambar III.22 :
64
Pengguna
Proses
Form Konsultasi
Tabel Konsultasi
Tampilkan Fom ()
Mulai kosultasi () Memberi jawaban () Koneksi database ()
Close form ()
Gambar III.22. Sequence Diagram Konsultasi Kerusakan
9.
Sequence Diagram Melihat Laporan Konsultasi Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan dalam melihat informasi
mengenai laporan diagnosa dapat diterangkan pada gambar III.23 :
Pengguna
Form Utama
Print
Proses
Tabel Kerusakan
Tampilkan Fom ()
Menu () click Print () Informasi data ()
Koneksi database () Close form ()
Gambar III.23. Sequence Diagram Melihat Laporan Konsultasi
65
III.3.2. Desain Sistem Secara Detail Tahap perancangan berikutnya yaitu desain sistem secara detail yang meliputi desain output sistem, desain input sistem, dan desain database. III.3.2.1. Desain Output Berikut ini adalah rancangan tampilan desain output yang akan dihasilkan oleh sistem: Desain Form Melihat Laporan Diagnosa Desain form yang telah dirancang pada sistem yang diakses oleh dalam melihat informasi mengenai hasil diagnosa dapat diterangkan pada gambar III.24 : SISTEM PAKAR KERUSAKAN MESIN EDC Metode Teorema Bayes Print Preview Perhitungan
Gambar III.24. Desain Form Melihat Laporan Diagnosa
66
III.3.2.2. Desain Input Berikut ini adalah rancangan atau desain input sebagai antarmuka pengguna: 1. Desain Form Login admin Desain form yang telah dirancang pada sistem login yang dapat diakses oleh admin dapat diterangkan
dengan langkah-langkah state, dimulai dari
memasukkan username, memasukkan password, jika Akun valid maka sistem akan mengaktifkan menu administrator, sedangkan jika tidak valid, maka tampilkan pesan kesalahan yang ditunjukkan pada gambar III.25 berikut :
Login Pakar
Form Login Pakar Form untuk masuk ke sistem sebagai Pakar
Username Gambar
Password Login
Reset
Gambar III.25. Desain Form Login Pakar
2. Desain Form Data Kerusakan Desain form yang telah dirancang pada sistem yang diakses oleh admin pada pengolahan data kerusakan dapat diterangkan
dengan langkah-langkah state
berikut, pertama admin mengisi nama kerusakan, keterangan, penanganan dan
67
pencegahan kerusakan mesin EDC kemudian mengklik simpan untuk menyimpan data, admin dapat mengolah data kerusakan yang telah tersimpan. Desain form yang telah dirancang pada sistem yang diakses oleh dalam mengelolah data kerusakan yang ditunjukkan pada gambar III.26 berikut :
Kerusakan
Form Kerusakan Form untuk pengolahan data Kerusakan Cari Data Kode_Kerusakan
NamaKerusakan
Keterangan
Solusi
xxxxxx
xxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxxx
xxxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxx
xxxxxx
xxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxx
xxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
Nama Kerusakan Keterangan Solusi
Baru
Simpan
Edit
Hapus
Batal
Gambar III.26. Desain Form Data Kerusakan
3. Desain Form Data Gejala Desain form yang telah dirancang pada sistem yang diakses oleh admin pada pengolahan data gejala dapat diterangkan dengan langkah-langkah state berikut,
68
pertama admin mengisi nama gejala, pertanyaan dan bobot gejala kemudian mengklik simpan untuk menyimpan data, admin dapat mengolah data gejala yang telah tersimpan. Desain form yang telah dirancang pada sistem yang diakses oleh dalam mengelolah data gejala yang ditunjukkan pada gambar III.27 berikut :
Gejala
Form Gejala Form untuk pengolahan data gejala
Cari Data
Kode_Gejala
Nama_Gejala
Singkatan
xxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxx
xxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
Nama Gejala
Singkatan Baru
Simpan
Edit
Hapus
Batal
Gambar III.27. Desain Form Data Gejala
4. Desain Form Data Rule Base Desain form yang telah dirancang pada sistem yang diakses oleh admin pada pengolahan data basis aturan dapat diterangkan dengan langkah-langkah state berikut, admin mengisi level, gejala dan jawaban dari pertanyaan gejala kemudian
69
mengklik simpan untuk menyimpan data, admin dapat mengolah data basis aturan yang telah tersimpan. Desain form yang telah dirancang pada sistem yang diakses oleh dalam mengelolah data basis aturan yang ditunjukkan pada gambar III.28 berikut :
Rule Base
Form Rule Base Form untuk pengolahan data rule base Rule Baru Nama Kerukan Data Rule Kode Rule xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
Semua Gejala Kode Rule
Gejala Dalam Rule Nama Gejala
xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
Baru
xxxxxxx
xxxxxxx
Refresh
xxxxxxx
xxxxxxx
Save
Tambahkan Gejala Terpilih
>> <<
Kode Rule Nama Gejala Probilitas xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx Hapus Gejala Terpilih
Gambar III.28. Desain Form Data Rule Base
5. Desain Form pengguna Desain form yang telah dirancang pada sistem yang diakses oleh pakar pada pengolahan pengaturan akun pengguna dapat diterangkan dengan langkah-langkah state berikut, admin mengisi nama pengguna, password lama dan password baru
70
kemudian admin mengklik tombol ubah untuk menyimpan data yang telah diubah. Desain form yang telah dirancang pada sistem yang diakses oleh dalam mengolah data pengaturan akun pakar ditunjukkan pada gambar III.29 berikut :
Pengguna
Form Pengguna Form untuk pengolahan data Pengguna
Cari Data Nama Pengguna
Username
Pasword
xxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxx
xxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
Nama Pengguna Username Pasword Baru
Simpan
Edit
Hapus
Batal
Gambar III.29. Desain Form Data Pengguna
6. Desain Form Pakar Desain form yang telah dirancang pada sistem yang diakses oleh pakar pada pengolahan pengaturan akun mesin EDC dapat diterangkan dengan langkahlangkah state berikut, admin mengisi nama pakar, password lama dan password baru kemudian admin mengklik tombol ubah untuk menyimpan data yang telah
71
diubah. Desain form yang telah dirancang pada sistem yang diakses oleh dalam mengolah data pengaturan akun pakar ditunjukkan pada gambar III.30 berikut :
Pakar
Form Pakar Form untuk pengolahan data Kerusakan
Cari Data Nama Pakar
Username
Pasword
xxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxx
xxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
Nama Pakar Username Pasword Baru
Simpan
Edit
Hapus
Batal
Gambar III.30. Desain Form Data Pakar
7. Desain Form Login Pengguna Desain form yang telah dirancang pada sistem login yang diakses oleh admin dapat diterangkan dengan langkah-langkah state, dimulai dari memasukkan email dan memasukkan password, jika Akun valid maka sistem akan mengaktifkan
72
menu user, sedangkan jika tidak valid, maka tampilkan pesan kesalahan yang ditunjukkan pada gambar III.31 berikut : Login Pengguna
Form Login Pengguna Form untuk masuk ke sistem sebagai Pengguna
Username Gambar
Password Login
Reset
Gambar III.31. Desain Form Login Pengguna
8. Desain Form Konsultasi Desain form yang telah dirancang pada sistem yang diakses oleh dalam melakukan konsultasi terhadap sistem yang dapat diterangkan pada gambar III.32:
Konsultasi
Form Konsultasi Form untuk pengolahan data Kerusakan Gejala
Pertanyaan
xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
Pertanyaan
Data Perhitungan
Nama Pasien :
xxxxxx
Tanggal :
xxxxxx
Nama Penyakit :
xxxxxx
Probalitas
xxxxxx
Batal
Proses
Gambar III.32. Desain Form Konsultasi
73
9. Desain Form Hasil Diagnosa Desain form yang telah dirancang pada sistem yang diakses oleh dalam melihat konsultasi terhadap sistem yang dapat diterangkan pada gambar III.33:
Hasil Konsultasi
Hasil Konsultasi Form untuk pengolahan data Diagnosis Kode Diagnosa xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
Nama Pengguna :
xxxxxx
Tanggal :
xxxxxx
Nama Kerusakan :
xxxxxx
Probalitas :
xxxxxx
xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx
Refres
Hapus
Gambar III.33. Desain Form Hasil Diagnosa
10. Desain Form Ganti Password Desain form yang telah dirancang pada sistem yang diakses oleh mesin EDC pada pengolahan pengaturan ganti pasword dapat diterangkan dengan langkahlangkah state berikut, mesin EDC mengisi nama mesin EDC, username dan password kemudian admin mengklik tombol ganti untuk mengganti data yang telah diubah. Desain form yang telah dirancang pada sistem yang diakses oleh dalam mengolah data pengaturan akun pakar ditunjukkan pada gambar III.34 berikut :
74
Ganti Password
Form Ganti Password Form untuk ganti Pasword pasien Nama Username Password Ganti
Gambar III.34. Desain Form Ganti Password
III.3.2.3.Desain Basis Data Desain basis data terdiri dari tahap melakukan normalisasi tabel, merancang struktur tabel, dan membangun Entity Relationship Diagram (ERD). III.3.2.3.1. Desain Tabel Maka tahap selanjutnya yang dikerjakan yaitu merancang struktur tabel pada basis data sistem yang akan dibuat, berikut ini merupakan rancangan struktur tabel tersebut : 1. Struktur Tabel Diagnosis Tabel diagnosis digunakan untuk menyimpan data Kode_Diagnosis, Kode_Mesin
EDC,
Kode_Kerusakan,
Tanggal,
Probabilitas,
Rincian,
selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.5 di bawah ini: Tabel III.5 Rancangan Tabel Diagnosis Nama Database Nama Tabel
rozi_edc Diagnosis
75
No 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nama Field Kode_Diagnosis Kode_Mesin EDC Kode_Kerusakan Tanggal Probabilitas Rincian
Tipe Data int(5) int(5) int(5) Date Double mediumtext
Boleh Kosong Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Kunci Primary Key Foreign Key Foreign Key -
2. Struktur Tabel Gejala Tabel gejala digunakan untuk menyimpan data Kode_Gejala, Nama_Gejala, Pertanyaan, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.6 di bawah ini: Tabel III.6 Rancangan Tabel Gejala Nama Database Nama Tabel No Nama Field 1. Kode_Gejala 2. Nama_Gejala 3. Pertanyaan
rozi_edc Gejala Tipe Data int(5) varchar(25) Text
Boleh Kosong Tidak Tidak Tidak
Kunci Primary Key -
3. Struktur Tabel Pakar Tabel pakar digunakan untuk menyimpan data Kode_Pakar, Nama_Pakar, Username, Password, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.7 di bawah ini: Tabel III.7 Rancangan Tabel Pakar Nama Database Nama Tabel No Nama Field 1. Kode_Pakar 2. Nama_Pakar 3. Username 4. Password
rozi_edc Pakar Tipe Data int(5) varchar(25) varchar(10) varchar(10)
Boleh Kosong Tidak Tidak Tidak Tidak
Kunci Primary Key -
76
4. Struktur Tabel Mesin EDC Tabel mesin EDC digunakan untuk menyimpan data Kode_Mesin EDC, Nama_Mesin EDC, Username, Password, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.8 di bawah ini: Tabel III.8 Rancangan Tabel Pengguna Nama Database Nama Tabel No Nama Field 1. Kode_Mesin EDC 2. Nama_Mesin EDC 3. Username 4. Password
rozi_edc Pengguna Tipe Data int(5) varchar(25) varchar(10) varchar(10)
Boleh Kosong Tidak Tidak Tidak Tidak
Kunci Primary Key -
5. Struktur Tabel Kerusakan Tabel kerusakan digunakan untuk menyimpan data Kode_Kerusakan, Nama_Kerusakan, Keterangan, Solusi, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.9 di bawah ini: Tabel III.9 Rancangan Tabel Kerusakan Nama Database Nama Tabel No Nama Field 1. Kode_Kerusakan 2. Nama_Kerusakan 3. Keterangan 4. Solusi
rozi_edc Kerusakan Tipe Data int(5) varchar(25) Text Text
Boleh Kosong Tidak Tidak Tidak Tidak
Kunci Primary Key Unique -
6. Struktur Tabel Rule Tabel rule digunakan untuk menyimpan data Kode_Rule, Kode_Kerusakan, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.10 di bawah ini:
77
Tabel III.10 Rancangan Tabel Rule Nama Database Nama Tabel No Nama Field 1. Kode_Rule 2. Kode_Kerusakan
rozi_edc Rule Tipe Data varchar(6) int(5)
Boleh Kosong Tidak Tidak
Kunci Primary Key Foreign Key
7. Struktur Tabel Rule_Detail Tabel rule_detail digunakan untuk menyimpan data Kode_Rule, Kode_Gejala, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.11 di bawah ini: Tabel III.11 Rancangan Tabel Rule_detail Nama Database Nama Tabel No Nama Field 1. Kode_Rule 2. Kode_Gejala
rozi_edc rule_detail Tipe Data varchar(6) int(5)
Boleh Kosong Tidak Tidak
Kunci Foreign Key Foreign Key
III.3.2.3.2. ERD (Entity Relationship Diagram) Tahap selanjutnya pada penelitian ini yaitu merancang ERD untuk mengetahui hubungan antar tabel yang telah didesain sebelumnya, ERD tersebut dapat dilihat pada gambar III.35 :
78
Kode_Pengguna Kode_Diagnosis Nama_Pengguna
Pengguna
1
Diagnosis
1
melakukan
Kode_Pengguna Kode_Kerusakan
Username 1
Password
Tanggal Probabilitas Kode_Kerusakan
Kode_Pakar 1
Terhadap
Kerusakan
1
Nama_Pakar
Nama_Kerusakan Keterangan
pakar Username
Solusi
1
Kode_Rule
Password memiliki
m
Rule_detail
m
Kode_Gejala
gejala
Nama_Gejala Pertanyaan
Gambar III.35. Diagram ERD (Entity Relationship Diagram)
Kode_Gejala
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
IV.1.
Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil dari aplikasi sistem
pakar kerusakan perangkat EDC BCA dapat dilihat sebagai berikut : 1. Tampilan Form Menu Utama Tampilan yang disajikan oleh sistem untuk menampilkan menu utama dapat dilihat pada gambar IV.1.
Gambar IV.1. Tampilan Form Menu Utama
79
80
2.
Tampilan Form Login Tampilan yang disajikan oleh sistem untuk melakukan login pakar atau pengguna dapat dilihat pada gambar IV.2.
Gambar IV.2. Tampilan Form Login Pakar
Gambar IV.3. Tampilan Form Login Pengguna
81
3. Tampilan Form Kerusakan Tampilan Form Kerusakan disajikan untuk menampilkan pengolahan data kerusakan, tampilan form Kerusakan dapat dilihat pada gambar IV.4.
Gambar IV.4. Tampilan Form Kerusakan
4. Tampilan Form Gejala Tampilan Form Gejala disajikan untuk menampilkan pengolahan data Gejala, tampilan form Gejala dapat dilihat pada gambar IV.5.
82
Gambar IV.5. Tampilan Form Gejala 5. Tampilan Form Rule Tampilan Form Rule disajikan untuk menampilkan pengolahan data Rule, tampilan form Rule dapat dilihat pada gambar IV.6.
Gambar IV.6. Tampilan Form Rule
83
6. Tampilan Form Pengguna Tampilan Form Pengguna disajikan untuk menampilkan pengolahan data pengguna, tampilan form Pengguna dapat dilihat pada gambar IV.7.
Gambar IV.7. Tampilan Form Pengguna
7. Tampilan Form Pakar Tampilan Form Pakar disajikan untuk menampilkan pengolahan data Pakar, tampilan form Pakar dapat dilihat pada gambar IV.8.
84
Gambar IV.8. Tampilan Form Pakar
8. Tampilan Form Konsultasi Tampilan yang disajikan oleh sistem untuk melakukan konsultasi kerusakan dapat dilihat pada gambar IV.10.
Gambar IV.9. Tampilan Form Konsultasi
85
9. Tampilan Form Hasil Konsultasi Tampilan form Hasil Konsultasi yang disajikan oleh sistem untuk menampilkan dan melakukan pencetakan laporan, tampilan dapat dilihat pada gambar IV.10.
Gambar IV.10. Tampilan Hasil Konsultasi
10. Tampilan Report Hasil Konsultasi Tampilan Report Hasil Konsultasi yang disajikan oleh sistem untuk melihat hasil pencetakan laporan konsultasi, dapat dilihat pada gambar
86
V.11.
Gambar IV.11. Tampilan Report Laporan 11. Tampilan menu tentang Tampilan form tentang pembuat dan tentang aplikasi disajikan oleh sistem untuk menampilkan informasi mengenai pembuat dan menampilkan informasi mengenai aplikasi, tampilan dapat dilihat pada gambar IV.12
Gambar IV.12. Tampilan Tentang Pengguna
87
Gambar IV.13. Tampilan Tentang Aplikasi
IV.2. 1.
Pembahasan
Satu unit laptop atau PC dengan spesifikasi sebagai berikut : d. Processor Core i3 / Core i2 / Core 2 duo e. RAM minimal 2 Gb f. Hardisk minimal 80 Gb
2. Perangkat Lunak dengan spesifikasi sebagai berikut : a. Sistem Operasi Windows 7 / Windows Xp b. Visual Studio 2010 c. Sql Server 2008 d. Microsoft Visio 2007
88
IV.2.1
Pengujian Program Skenario pengujian menggunakan metode Black Box dimana
pengujian yang dilakukan adalah pengujian fungsionalitas dari sistem, apakah sistem berfungsi dengan hasil yang diinginkan atau tidak. Pengujian dilakukan pada semua form yang ada pada aplikasi sistem pakar kerusakan perangkat EDC BCA dengan hasil ditunjukkan pada tabel berikut : Tabel. IV.1 Pengujian Blackbox pada Menu File No
Menu File
Keterangan
Hasil
1
Form login, data di isi dengan Sistem akan mengeluarkan pesan Valid data yang salah kemudian admin error mengklik button login
2
Form login Pakar, data di isi Sistem dengan
data
kemudian
yang
admin
memproses
benar menampilkan
data
tampilan
dan Valid menu
mengklik pakar
button login 3
Form login Pengguna, data di isi Sistem akan memproses data dan Valid dengan
data
yang
benar menampilkan
tampilan
menu
kemudian pengguna mengklik pengguna button login 4
Form
Registrasi
Pengguna, Sistem akan memproses data dan Valid
pengguna dapat registrasi sesuai pengguna data pengguna dengan benar
konsultasi
dapat
melakukan
89
Tabel. IV.2 Pengujian Blackbox pada Menu Pakar No
Menu Pakar
Keterangan
1
Form Kerusakan, Admin mengolah data Sistem kerusakan seperti menambah , mengedit , data menghapus dan mencari data kerusakan
Hasil
akan
memproses Valid
kerusakan,
Semua
keterangan data kerusakan terisi
dan
Menampilkan
kerusakan 2
Form Gejala, Pakar mengolah data gejala Sistem
akan
seperti
gejala,
menambah
,
mengedit
menghapus dan mencari data kerusakan
, data
memproses Valid Semua
keterangan data gejala terisi dan
Menampilkan
data
gejala 3
Form Rule Base, Pakar menambahkan Sistem
akan
memproses Valid
rule berdasarkan data kerusakan dan data data rule dan Menampilkan gejala yang dipilih 4
data rule
Form Login Pengguna, Pakar mengolah Sistem
akan
memproses Valid
data pengguna seperti menambah , data
pengguna
mengedit , menghapus dan mencari data Menampilkan pengguna 5
data
pengguna
Form Login Pakar, Pakar mengolah data Sistem admin seperti menambah , mengedit , data menghapus dan mencari data admin
dan
akan
memproses Valid
Admin
dan
Menampilkan data admin
90
Tabel. IV.3 Pengujian Blackbox pada Menu Penguna No
Menu Pengguna
Keterangan
1
Form Konsultasi Kerusakan, Pengguna Sistem
Hasil
akan
memproses Valid
Melakukan Konsultasi dengan mengklik data Konsultasi dan akan data baru, kemudian memilih gejala, menampilkan mengklik tombol proses, dan untuk kerusakan,
keterangan dan
menampilkan data perhitungan pengguna menampilkan mengklik data perhitungan 2
akan data
perhitungan
Form Hasil Konsultasi, Pengguna melihat Sistem akan menampilkan Valid hasil
konsultasi
dari
menu
hasil laporan
hasil
konsultasi dan mengklik button print kerusakan
konsultasi
yang
dialami
untuk melihat laporan hasil konsultasi pengguna kerusakan 3
Form Ganti Password, Pengguna dapat Sistem mengganti password
akan
memproses Valid
data rule dan Menampilkan data rule
91
Tabel. IV.4 Pengujian Blackbox pada Tentang No
Menu Tentang
1
Form
Tentang
Keterangan Pembuat,
Hasil
pengguna Sistem akan menampilkan Valid
melihat informasi mengenai pembuat informasi pengguna system
2
Form
Tentang
Aplikasi,
pengguna Sistem akan menampilkan Valid
melihat informasi mengenai aplikasi
informasi mengenai aplikasi
IV.2.2 Pengujian Perhitungan Metode Teorema Bayes Hasil pengujian diperoleh dengan membandingkan hasil perhitungan sistem dengan hasil perhitungan manual. Hasil perhitungan tersebut dapat dilihat pada tabel IV.5. Tabel. IV.5 Pengujian Perhitungan Metode Teorema Bayes No
1
Data Konsultasi
Perhitungan Manual
Jika Memilih Gejala TEEKITK,TEEK SEC,TEEKAI, SEC Maka Hasil Kerusakan PEE
P 𝐻 𝐸) =
𝑃 𝐸 𝐻) ∗ 𝑃(𝐻) 𝑃(𝐸)
1 1 1 1 1 ∗ ∗ ∗ ∗ 1 1 1 1 11 P(𝐻|𝐸) = 1 1 2 1 1 ∗ ∗ ∗ + 11 11 11 11 11
Keterangan
Sistem akan Valid menampilkan Kerusakan PEE dengan
P(𝐻|𝐸)
1 ∗ 1 ∗ 1 ∗ 1 ∗ 0.090909 = 0.090909 ∗ 0.090909 ∗ 0.181818 ∗ 0,090909 + 0,090909 Probabilitas
P 𝐻 𝐸) =
0,090909 = 0,998506 0,091045
Hasil
100%
92
2
Jika Memilih Gejala
P 𝐻 𝐸) =
TEEKAI, TMETN,
1 1 1 1 ∗ ∗ ∗ 1 1 1 11 P(𝐻|𝐸) = 2 2 1 1 ∗ ∗ + 11 11 11 11
TEHMSTM Maka hasil Kerusakan
𝑃 𝐸 𝐻) ∗ 𝑃(𝐻) 𝑃(𝐸)
P(𝐻|𝐸) =
1 ∗ 1 ∗ 1 ∗ 0.090909 0.181818 ∗ 0.181818 ∗ 0.090909 ∗ + 0,090909
DE
P 𝐻 𝐸) =
0,090909 = 0,968 0,093914
Sistem akan Valid menampilkan Kerusakan DE
dengan
Probabilitas 97%
3
Jika Memilih Gejala ETMDL, AER, AETS, ERDTA/J Maka hasil Kerusakan EMT
P 𝐻 𝐸) =
𝑃 𝐸 𝐻) ∗ 𝑃(𝐻) 𝑃(𝐸)
1 1 1 1 1 ∗ ∗ ∗ ∗ 1 1 1 1 11 P(𝐻|𝐸) = 1 1 2 1 1 ∗ ∗ ∗ + 11 11 11 11 11
Sistem akan Valid menampilkan Kerusakan EMT dengan
P(𝐻|𝐸)
1 ∗ 1 ∗ 1 ∗ 1 ∗ 0.090909 = 0.090909 ∗ 0.090909 ∗ 0.181818 ∗ 0,090909 + 0,090909 Probabilitas
P 𝐻 𝐸) =
4
Jika Memilih Gejala TMETN, KPTTTDP, KPTER Maka hasil Kerusakan KT
0,090909 = 0,998506 0,091045
P 𝐻 𝐸) =
𝑃 𝐸 𝐻) ∗ 𝑃(𝐻) 𝑃(𝐸)
1 1 1 1 ∗ ∗ ∗ 1 1 1 11 P(𝐻|𝐸) = 2 1 1 1 ∗ ∗ + 11 11 11 11
P 𝐻 𝐸) = Jika Memilih Gejala AETS, FEH/FTT, HPER Maka hasil Kerusakan PE
0,090909 = 0,98374 0,092411
P 𝐻 𝐸) =
𝑃 𝐸 𝐻) ∗ 𝑃(𝐻) 𝑃(𝐸)
1 1 1 1 ∗ ∗ ∗ 1 1 1 11 P(𝐻|𝐸) = 2 1 1 1 ∗ ∗ + 11 11 11 11 P(𝐻|𝐸)
Sistem akan Valid menampilkan Kerusakan KT
P(𝐻|𝐸)
1 ∗ 1 ∗ 1 ∗ 0.090909 = 0.181818 ∗ 0.090909 ∗ 0.090909 + 0,090909
4
100%
1 ∗ 1 ∗ 1 ∗ 0.090909 = 0.181818 ∗ 0.090909 ∗ 0.090909 + 0,090909
dengan
Probabilitas 98% Sistem akan Valid menampilkan Kerusakan PE
dengan
Probabilitas
93
P 𝐻 𝐸) = 6
Jika Memilih Gejala
P 𝐻 𝐸) =
SMPKD/K, SMPF,
𝑃 𝐸 𝐻) ∗ 𝑃(𝐻) 𝑃(𝐸)
1 1 1 1 ∗ ∗ ∗ 1 1 1 11 P(𝐻|𝐸) = 1 1 1 1 ∗ ∗ + 11 11 11 11
BL/ETB Maka Hasil Kerusakan EE
0,090909 = 0,98374 0,092411
P 𝐻 𝐸) =
Jika Memilih Gejala
0,090909 = 0,99180 0,091660
P 𝐻 𝐸) =
MSE, ISE Maka Hasil
𝑃 𝐸 𝐻) ∗ 𝑃(𝐻) 𝑃(𝐸)
1 1 1 ∗ ∗ 1 1 11 P(𝐻|𝐸) = 1 1 1 ∗ + 11 11 11
Kerusakan CF
P(𝐻|𝐸) =
1 ∗ 1 ∗ 0.090909 0.090909 ∗ 0.090909 + 0,090909
0,090909 P 𝐻 𝐸) = = 0,916666 0,099173 8
Jika Memilih Gejala LTTT/SPP, LTP/LDRPL, LTYDSD, BTBD Maka Hasil Kerusakan
P 𝐻 𝐸) =
9
Jika Memilih Gejala LSPE, PED/BTBD, PLDKTDP Maka Hasil Kerusakan LI
𝑃 𝐸 𝐻) ∗ 𝑃(𝐻) 𝑃(𝐸)
1 1 1 1 1 ∗ ∗ ∗ ∗ 1 1 1 1 11 P(𝐻|𝐸) = 1 1 1 1 1 ∗ ∗ ∗ + 11 11 11 11 11
menampilkan Kerusakan dengan
Probabilitas 99% Sistem akan Valid menampilkan Kerusakan CF
dengan
Probabilitas 92% Sistem akan Valid menampilkan Kerusakan WFL dengan
P(𝐻|𝐸)
1 ∗ 1 ∗ 1 ∗ 1 ∗ 0.090909 = 0.090909 ∗ 0.090909 ∗ 0,090909 ∗ 0,090909 + 0,090909 Probabilitas
P 𝐻 𝐸) =
WFL
Sistem akan Valid
EE
P(𝐻|𝐸)
1 ∗ 1 ∗ 1 ∗ 1 ∗ 0.090909 = 0.090909 ∗ 0.090909 ∗ 0.090909 + 0,090909
7
98%
0,090909 = 0,99925 0,090977
P 𝐻 𝐸) =
𝑃 𝐸 𝐻) ∗ 𝑃(𝐻) 𝑃(𝐸)
1 1 1 1 ∗ ∗ ∗ 1 1 1 11 P(𝐻|𝐸) = 1 1 1 1 ∗ ∗ + 11 11 11 11
100% Sistem akan Valid menampilkan Kerusakan LI dengan
94
P(𝐻|𝐸) =
1 ∗ 1 ∗ 1 ∗ 0.090909 0.090909 ∗ 0.090909 ∗ 0.090909 + 0,090909
0,090909 P 𝐻 𝐸) = = 0,99180 0,091660 10
Jika Memilih Gejala
P 𝐻 𝐸) =
PTDSLASP, SJLTB,
1 1 1 1 ∗ ∗ ∗ 1 1 1 11 P(𝐻|𝐸) = 1 2 1 1 ∗ ∗ + 11 11 11 11
ETI Maka Hasil Kerusakan PTA-TO
𝑃 𝐸 𝐻) ∗ 𝑃(𝐻) 𝑃(𝐸)
P(𝐻|𝐸) =
1 ∗ 1 ∗ 1 ∗ 0.090909 0.090909 ∗ 0,181818 ∗ 0.090909 + 0,090909
P 𝐻 𝐸) =
0,090909 = 0,98374 0,092411
Probabilitas 99% Sistem akan Valid menampilkan Kerusakan PTA-TO dengan Probabilitas 98%
11
Jika Memilih Gejala SJLTB, PPTS Maka Hasil
P 𝐻 𝐸) =
𝑃 𝐸 𝐻) ∗ 𝑃(𝐻) 𝑃(𝐸)
1 1 1 ∗ ∗ 1 1 11 P(𝐻|𝐸) = 2 1 1 ∗ + 11 11 11
Kerusakan PTA-CE P(𝐻|𝐸) =
1 ∗ 1 ∗ 0.090909 0,181818 ∗ 0.090909 + 0,090909
P 𝐻 𝐸) =
0,090909 = 0,846153 0,107438
Sistem akan menampilkan Kerusakan PTA-CE dengan Probabilitas 85%
95
IV.2.3 Penerapan Program Setelah pengujian program selesai dilakukan dan program telah berjalan sesuai dengan yang diharapkan, maka dapat disimpulkan hasil penerapan yang didapatkan yaitu : 1.
Performance lebih menarik
2.
Sistem memberikan informasi yang lebih akurat.
3.
Sistem dapat menyediakan informasi lebih cepat dan tepat.
4.
Hanya membutuhkan waktu beberapa detik dalam pengelompokan data.
5.
Antarmuka
yang
sederhana
dapat
mempermudah
pengguna
dalam
mempelajari sistem ini. 6.
Keamanan sistem cukup terjamin dari resiko peretasan dengan teknik yang biasa dilakukan para peretasan.
IV.3.
Kelebihan dan Kekurangan Sistem Setiap sistem memiliki kelebihan dan kekurangan, berikut ini adalah
kelebihan dan kekurangan sistem yang telah dibuat. IV.3.1 1.
Kelebihan Sistem
Minimnya kesalahan yang terjadi dalam mendiagnosa kerusakan EDC, dapat mempermudah dan mempercepat pengguna dalam melakukan pendataan sehingga tidak perlu lagi melakukan pemeriksaan data secara berulang-ulang.
2.
Sistem keamanan pada aplikasi sistem pakar kerusakan perangkat EDC BCA yang telah dirancang akan memberi kenyamanan kepada pengguna.
3.
Memudahkan dalam mendiagnosa kerusakan Perangkat EDC
96
IV.3.2
Kekurangan Sistem
Adapun kekurangan sistem yang telah dibuat diantaranya yaitu : 1.
Pengolahan data dalam melakukan penerapan pengelompokan data ini masih tergolong dalam pengolahan skala kecil.
2.
Sistem yang telah dirancang belum menggunakan berbasis online.
3.
Sistem ini masih memiliki beberapa bugs yang terkadang muncul.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
V.1. Kesimpulan
Dalam proses perancangan serta pembuatan program aplikasi sistem pakar kerusakan perangkat EDC BCA menggunakan metode Theorema Bayes ini, ada beberapa kesimpulan yang dapat disampaikan penulis sebagai hasil dari evaluasi pengembangan sistem dalam laporan tugas akhir ini. Adapun kesimpulannya sebagai berikut: 1. Aplikasi sistem pakar ini memudahkan pengguna dalam melakukan proses konsultasi, karena pengguna dapat memilih gejala sesuai yang dialami. 2. Sistem juga memudahkan bagi admin untuk melakukan update basis aturan, karena adanya halaman edit basis aturan yang dapat digunakan untuk menambah, mengupdate dan menghapus kerusakan, gejala dan solusinya. 3. Aplikasi sistem pakar memiliki tampilan (interface) yang menarik dan mudah digunakan, sehingga masyarakat awam dapat memanfaatkan aplikasi ini dengan mudah untuk mengetahui jenis kerusakan yang dialami.
97
98
V.2. Saran Mengingat berbagai keterbatasan yang dialami penulis terutama masalah pemikiran dan waktu, maka penulis menyarankan untuk pengembangan penelitian dimasa yang akan datang sebagai berikut: 1. Diharapkan Pengembangan sistem pakar untuk mendiagnosa kerusakan prangkat EDC dapat menggunakan pemrograman lainnya seperti berbasis web dan android. 2. Sistem dapat dikembangkan lebih lanjut dengan menggunakan metode yang berbeda atau mengkombinasikan metode Theorema Bayes dengan metode yang lain agar sistem lebih akurat, efektif dan efisien.
DAFTAR PUSTAKA
Kurniasih, Desi Leha, 2013. Pelita Informatika Budi Darma, Volume III Nomor: 2 , April 2013 : Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Laptop Dengan Metode Topsis. STMIK Budi Dharma, Medan. Marlisa, Ririn. 2014. Jurnal Pekommas, Vol. 17 No. 1, April 2014:23-32 : Sistem Pakar Mendiagnosa Keguguran Pada Ibu Hamil Berdasarkan Jenis Makanan Dengan Menggunakan Metode Teorema Bayes. STMIK Budi Darma, Medan. Saputra, Andri, 2011. Jurnal Volume : IV, Nomor : 3 , Oktober 2014 : Sistem Pakar Identifikasi Penyakit ParuParu Pada Manusia Menggunakan Pemrograman Visual Studio. Vol. 1 No 3 September 2011. STMIK PalComTech, Palembang. Lidya Fernandes, Lili Syafitri, Usniawati Keristin, 2014. Analisis Efektivitas Mesin EDC (Elecronic Data capture) PT Bank Bukopin Terhadap Tingkat Penjualan Toko Xyz. STIE MDP, PALEMBANG.
Winarno, Edy, 2010. Dasar Pemrograman Dengan Visual Studio 2010. Elex Media, Jakarta. Wahana, 2010. Panduan Belajar MySQL Database Server, TransMedia, jakarta Cybertron, 2010. Membangun Aplikasi Database dengan Visual Basic 2008 dan SQL Server 2008, Elex Media, Jakarta.
LAMPIRAN
LISTING PROGRAM FORM UTAMA Public Class FormUtama Private Sub KonsultasiToolStripMenuItem_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles menu_diagnosis.Click End Sub Private Sub menu_login_pakar_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles menu_login_pakar.Click LoginPakar.MdiParent = Me LoginPakar.Show() End Sub Private Sub menu_login_Pengguna_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles menu_login_Pengguna.Click LoginPengguna.MdiParent = Me LoginPengguna.Show() End Sub Private Sub menu_exit_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles menu_exit.Click Select Case MessageBox.Show("Apakah kamu ingin keluar?", "Keluar", MessageBoxButtons.YesNo, MessageBoxIcon.Question) Case Windows.Forms.DialogResult.Yes Application.Exit() Case Windows.Forms.DialogResult.No End Select End Sub Private Sub menu_Kerusakan_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles menu_Kerusakan.Click Kerusakan.MdiParent = Me Kerusakan.Show() End Sub Private Sub menu_gejala_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles menu_gejala.Click Gejala.MdiParent = Me Gejala.Show() End Sub Private Sub menu_rule_base_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles menu_rule_base.Click Rule.MdiParent = Me Rule.Show() End Sub Private Sub menu_Pengguna_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles menu_Pengguna.Click Pengguna.MdiParent = Me Pengguna.Show() End Sub
Private Sub menu_pakar_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles menu_pakar.Click Pakar.MdiParent = Me Pakar.Show() End Sub Private Sub menu_diagnosis_Kerusakan_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles menu_diagnosis_Kerusakan.Click Konsultasi.MdiParent = Me Konsultasi.Show() End Sub Private Sub menu_hasil_diagnosis_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles menu_hasil_diagnosis.Click Diagnosis.MdiParent = Me Diagnosis.Show() End Sub Private Sub menu_lap_Kerusakan_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) End Sub Private Sub menu_lap_gejala_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) End Sub Private Sub FormUtama_FormClosing(ByVal sender As Object, ByVal e As System.Windows.Forms.FormClosingEventArgs) Handles Me.FormClosing End Sub Private Sub FormUtama_Load(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles MyBase.Load End Sub Private Sub GantiPasswordToolStripMenuItem_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles GantiPasswordToolStripMenuItem.Click GantiPassword.MdiParent = Me GantiPassword.Show() End Sub Private Sub RegistrasiToolStripMenuItem_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles RegistrasiToolStripMenuItem.Click Registrasi.MdiParent = Me Registrasi.Show() End Sub Private Sub TentangPembuatToolStripMenuItem_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles TentangPembuatToolStripMenuItem.Click AboutBox1.MdiParent = Me AboutBox1.Show() End Sub
Private Sub TentangAplikasiToolStripMenuItem_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles TentangAplikasiToolStripMenuItem.Click AboutBox2.MdiParent = Me AboutBox2.Show() End Sub End Class
Login Pengguna Public Class FormUtama Private Sub KonsultasiToolStripMenuItem_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles menu_diagnosis.Click End Sub Private Sub menu_login_pakar_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles menu_login_pakar.Click LoginPakar.MdiParent = Me LoginPakar.Show() End Sub Private Sub menu_login_Pengguna_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles menu_login_Pengguna.Click LoginPengguna.MdiParent = Me LoginPengguna.Show() End Sub Private Sub menu_exit_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles menu_exit.Click Select Case MessageBox.Show("Apakah kamu ingin keluar?", "Keluar", MessageBoxButtons.YesNo, MessageBoxIcon.Question) Case Windows.Forms.DialogResult.Yes Application.Exit() Case Windows.Forms.DialogResult.No End Select End Sub Private Sub menu_Kerusakan_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles menu_Kerusakan.Click Kerusakan.MdiParent = Me Kerusakan.Show() End Sub Private Sub menu_gejala_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles menu_gejala.Click Gejala.MdiParent = Me Gejala.Show() End Sub Private Sub menu_rule_base_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles menu_rule_base.Click Rule.MdiParent = Me Rule.Show() End Sub
Private Sub menu_Pengguna_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles menu_Pengguna.Click Pengguna.MdiParent = Me Pengguna.Show() End Sub Private Sub menu_pakar_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles menu_pakar.Click Pakar.MdiParent = Me Pakar.Show() End Sub Private Sub menu_diagnosis_Kerusakan_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles menu_diagnosis_Kerusakan.Click Konsultasi.MdiParent = Me Konsultasi.Show() End Sub Private Sub menu_hasil_diagnosis_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles menu_hasil_diagnosis.Click Diagnosis.MdiParent = Me Diagnosis.Show() End Sub Private Sub menu_lap_Kerusakan_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) End Sub Private Sub menu_lap_gejala_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) End Sub Private Sub FormUtama_FormClosing(ByVal sender As Object, ByVal e As System.Windows.Forms.FormClosingEventArgs) Handles Me.FormClosing End Sub Private Sub FormUtama_Load(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles MyBase.Load End Sub Private Sub GantiPasswordToolStripMenuItem_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles GantiPasswordToolStripMenuItem.Click GantiPassword.MdiParent = Me GantiPassword.Show() End Sub Private Sub RegistrasiToolStripMenuItem_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles RegistrasiToolStripMenuItem.Click Registrasi.MdiParent = Me Registrasi.Show() End Sub
Private Sub TentangPembuatToolStripMenuItem_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles TentangPembuatToolStripMenuItem.Click AboutBox1.MdiParent = Me AboutBox1.Show() End Sub Private Sub TentangAplikasiToolStripMenuItem_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles TentangAplikasiToolStripMenuItem.Click AboutBox2.MdiParent = Me AboutBox2.Show() End Sub End Class
Login Pakar Public Class Pakar Dim rows As ArrayList Dim selected_index As Integer Dim model As New ActiveRecord() Private Sub Load_Data() model.tableName = "Pakar" model.columnName = "nama_Pakar, username, '--secret--' as password" rows = model.SelectData() model.PopulateData(rows, tabel) nama_Pakar.Enabled = False username.Enabled = False password.Enabled = False baru.Enabled = True simpan.Enabled = False edit.Enabled = False hapus.Enabled = False batal.Enabled = False End Sub Private Sub Pakar_Load(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles MyBase.Load Load_Data() End Sub Private Sub simpan_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles simpan.Click Dim model As New ActiveRecord() model.tableName = "Pakar" model.columnName = "nama_Pakar, username, password" model.data = New Object() {nama_Pakar.Text, username.Text, password.Text} If model.Insert() Then 'MsgBox("Data sukses di-input") Load_Data() End If End Sub
Private Sub button_cari_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) End Sub Private Sub tabel_SelectedIndexChanged(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles tabel.SelectedIndexChanged selected_index = tabel.FocusedItem.Index nama_Pakar.Text = rows.Item(selected_index)(0).ToString username.Text = rows.Item(selected_index)(1).ToString password.Text = rows.Item(selected_index)(2).ToString nama_Pakar.Enabled = True username.Enabled = True password.Enabled = True baru.Enabled = False simpan.Enabled = False edit.Enabled = True hapus.Enabled = True batal.Enabled = True End Sub Private Sub batal_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles batal.Click field_cari.Text = "" Load_Data() End Sub Private Sub edit_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles edit.Click Dim model As New ActiveRecord() model.tableName = "Pakar" model.columnName = "nama_Pakar, username, password" model.data = New Object() {nama_Pakar.Text, username.Text, password.Text} model.condition = String.Format("WHERE nama_Pakar = '{0}'", rows.Item(selected_index)(0).ToString) If model.Edit() Then MsgBox("Data sukses di-edit") Load_Data() End If End Sub Private Sub hapus_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles hapus.Click Dim model As New ActiveRecord() model.tableName = "Pakar" model.condition = String.Format("WHERE nama_Pakar = '{0}'", rows.Item(selected_index)(0).ToString) If model.Delete() Then MsgBox("Data sukses dihapus") Load_Data() End If End Sub
Private Sub baru_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles baru.Click nama_Pakar.Enabled = True username.Enabled = True password.Enabled = True baru.Enabled = False simpan.Enabled = True edit.Enabled = False hapus.Enabled = False batal.Enabled = True End Sub Private Sub field_cari_TextChanged(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles field_cari.TextChanged model.condition = String.Format("WHERE nama_Pakar LIKE '%{0}%'", field_cari.Text) Load_Data() batal.Enabled = True model.condition = "" End Sub End Class
Module Theorema Bayes Public Class Pakar Dim rows As ArrayList Dim selected_index As Integer Dim model As New ActiveRecord() Private Sub Load_Data() model.tableName = "Pakar" model.columnName = "nama_Pakar, username, '--secret--' as password" rows = model.SelectData() model.PopulateData(rows, tabel) nama_Pakar.Enabled = False username.Enabled = False password.Enabled = False baru.Enabled = True simpan.Enabled = False edit.Enabled = False hapus.Enabled = False batal.Enabled = False End Sub Private Sub Pakar_Load(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles MyBase.Load Load_Data() End Sub Private Sub simpan_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles simpan.Click Dim model As New ActiveRecord() model.tableName = "Pakar" model.columnName = "nama_Pakar, username, password"
model.data = New Object() {nama_Pakar.Text, username.Text, password.Text} If model.Insert() Then 'MsgBox("Data sukses di-input") Load_Data() End If End Sub Private Sub button_cari_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) End Sub Private Sub tabel_SelectedIndexChanged(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles tabel.SelectedIndexChanged selected_index = tabel.FocusedItem.Index nama_Pakar.Text = rows.Item(selected_index)(0).ToString username.Text = rows.Item(selected_index)(1).ToString password.Text = rows.Item(selected_index)(2).ToString nama_Pakar.Enabled = True username.Enabled = True password.Enabled = True baru.Enabled = False simpan.Enabled = False edit.Enabled = True hapus.Enabled = True batal.Enabled = True End Sub Private Sub batal_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles batal.Click field_cari.Text = "" Load_Data() End Sub Private Sub edit_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles edit.Click Dim model As New ActiveRecord() model.tableName = "Pakar" model.columnName = "nama_Pakar, username, password" model.data = New Object() {nama_Pakar.Text, username.Text, password.Text} model.condition = String.Format("WHERE nama_Pakar = '{0}'", rows.Item(selected_index)(0).ToString) If model.Edit() Then MsgBox("Data sukses di-edit") Load_Data() End If End Sub Private Sub hapus_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles hapus.Click Dim model As New ActiveRecord() model.tableName = "Pakar"
model.condition = String.Format("WHERE nama_Pakar = '{0}'", rows.Item(selected_index)(0).ToString) If model.Delete() Then MsgBox("Data sukses dihapus") Load_Data() End If End Sub Private Sub baru_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles baru.Click nama_Pakar.Enabled = True username.Enabled = True password.Enabled = True baru.Enabled = False simpan.Enabled = True edit.Enabled = False hapus.Enabled = False batal.Enabled = True End Sub Private Sub field_cari_TextChanged(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles field_cari.TextChanged model.condition = String.Format("WHERE nama_Pakar LIKE '%{0}%'", field_cari.Text) Load_Data() batal.Enabled = True model.condition = "" End Sub End Class
Form Konsultasi Public Class Konsultasi Public DATA_YANG_DIPILIH Public rows_master_gejala As ArrayList Dim selected_index As Integer Dim model As New ActiveRecord() Public kode_Pengguna As Integer = 1 Private Sub Load_Data() Dim model As New ActiveRecord() model.tableName = "Gejala WHERE kode_gejala IN (SELECT DISTINCT(kode_gejala) FROM rule_detail) ORDER BY nama_gejala" model.columnName = "nama_gejala" rows_master_gejala = model.SelectData() model.PopulateData(rows_master_gejala, tabel) model.columnName = "nama_gejala, kode_gejala" rows_master_gejala = model.SelectData() tanggal.Text = "" nama_Kerusakan.Text = "" keterangan.Text = "" solusi.Text = "" probabilitas.Text = "" End Sub Private Sub Konsultasi_Load(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles MyBase.Load
End Sub
Private Sub tabel_SelectedIndexChanged(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles tabel.SelectedIndexChanged 'Dim model As New ActiveRecord() 'model.tableName = "Konsultasi d INNER JOIN Pengguna p ON d.kode_Pengguna = p.kode_Pengguna INNER JOIN Kerusakan p2 ON d.kode_Kerusakan = p2.kode_Kerusakan" 'model.columnName = "p.nama_Pengguna, d.tanggal, p2.nama_Kerusakan, p2.keterangan, p2.solusi, d.probabilitas" 'model.condition = "WHERE d.kode_Konsultasi = " & rows_master_gejala.Item(selected_index)(0).ToString 'Dim detail = model.SelectFirst() 'nama_Pengguna.Text = detail(0).ToString 'tanggal.Text = detail(1).ToString 'nama_Kerusakan.Text = detail(2).ToString 'keterangan.Text = detail(3).ToString 'solusi.Text = detail(4).ToString 'probabilitas.Text = Math.Round(CDbl(detail(5)), 2) DATA_YANG_DIPILIH = tabel.SelectedIndices End Sub Private Sub baru_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles baru.Click Load_Data() area_perhitungan.DocumentText = "" text_rekomendasi.Text = "" button_proses.Enabled = True baru.Enabled = False End Sub Private Sub button_proses_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles button_proses.Click baru.Enabled = True Dim bayes = New TeoremaBayes bayes.hitung() End Sub Private Sub SplitContainer1_SplitterMoved(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.Windows.Forms.SplitterEventArgs) End Sub Private Sub area_perhitungan_DocumentCompleted(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.Windows.Forms.WebBrowserDocumentCompletedEventArgs) Handles area_perhitungan.DocumentCompleted End Sub Private Sub keterangan_TextChanged(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles keterangan.TextChanged End Sub
Private Sub Panel1_Paint(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.Windows.Forms.PaintEventArgs) Handles Panel1.Paint End Sub End Class
Form Rule Public Class Rule Dim row_master_rule As ArrayList Dim row_detail_rule As ArrayList = New ArrayList Dim selected_index As Integer Dim model As New ActiveRecord() Private Sub Load_Data() Dim model As New ActiveRecord() 'Tampil data master rule model.tableName = "[rule] r INNER JOIN Kerusakan p ON r.kode_Kerusakan = p.kode_Kerusakan ORDER BY r.kode_rule" model.columnName = "r.kode_rule" row_master_rule = model.SelectData() model.PopulateData(row_master_rule, tabel) model.columnName = "r.kode_rule, p.nama_Kerusakan" row_master_rule = model.SelectData() 'tampil data master gejala all model.tableName = "gejala" model.columnName = "kode_gejala, nama_gejala" model.PopulateData(model.SelectData, tabel_gejala_all) 'model combobox Kerusakan nama_Kerusakan.DataSource = GetKerusakanItem() nama_Kerusakan.DisplayMember = "NamaKerusakan" nama_Kerusakan.ValueMember = "KodeKerusakan" nama_Kerusakan.Text = "" save.Enabled = False tabel_gejala_rule.Items.Clear() row_detail_rule.Clear() End Sub Private Sub Rule_Load(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles MyBase.Load Load_Data() End Sub Function GetKerusakanItem() As List(Of KerusakanItem) Dim Kerusakans = New List(Of KerusakanItem) Dim model As New ActiveRecord() model.tableName = "Kerusakan" model.columnName = "kode_Kerusakan, nama_Kerusakan" Dim rowKerusakan = model.SelectData() For Each row As Object In rowKerusakan Kerusakans.Add(New KerusakanItem(row(0), row(1))) Next Return Kerusakans End Function
Private Sub tabel_SelectedIndexChanged(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles tabel.SelectedIndexChanged selected_index = tabel.FocusedItem.Index Dim model As New ActiveRecord() model.tableName = "rule_detail r INNER JOIN gejala g ON r.kode_gejala = g.kode_gejala" model.columnName = "g.kode_gejala, g.nama_gejala" model.condition = String.Format("WHERE r.kode_rule = '{0}'", row_master_rule.Item(selected_index)(0).ToString) nama_Kerusakan.Text = row_master_rule.Item(selected_index)(1).ToString save.Enabled = True tabel_gejala_rule.Items.Clear() row_detail_rule.Clear() Dim result = model.SelectData() For Each res In result row_detail_rule.Add(String.Format("{0};{1}", res(0), res(1))) Dim listview_item = tabel_gejala_rule.Items.Add(res(0)) listview_item.SubItems.Add(res(1)) Next End Sub Private Sub refresh_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles refresh.Click Load_Data() nama_Kerusakan.Refresh() End Sub Private Function ArrayListContain(ByVal al As ArrayList, ByVal key As String) Dim the_return = False For Each a In al If (a = key) Then the_return = True Exit For End If Next Return the_return End Function Private Sub button_add_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles button_add.Click For Each item As ListViewItem In tabel_gejala_all.SelectedItems If Not ArrayListContain(row_detail_rule, String.Format("{0};{1}", item.Text, item.SubItems()(1).Text)) Then row_detail_rule.Add(String.Format("{0};{1}", item.Text, item.SubItems()(1).Text)) Else MsgBox(String.Format("Data gejala {0} sudah pernah dimasukkan", item.SubItems()(1).Text)) End If Next tabel_gejala_rule.Items.Clear() Dim listview_item As New ListViewItem() For Each item In row_detail_rule Dim split_gejala() As String = Split(item, ";")
listview_item = tabel_gejala_rule.Items.Add(split_gejala(0)) listview_item.SubItems.Add(split_gejala(1)) Next End Sub Private Sub button_remove_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles button_remove.Click For Each item As ListViewItem In tabel_gejala_rule.SelectedItems tabel_gejala_rule.Items.Remove(item) row_detail_rule.Remove(String.Format("{0};{1}", item.Text, item.SubItems()(1).Text)) Next End Sub Private Sub button_new_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles button_new.Click button_new.Text = If(button_new.Text = "Batalkan", "Rule Baru", "Batalkan") nama_Kerusakan.Enabled = If(button_new.Text = "Batalkan", True, False) save.Enabled = If(button_new.Text = "Batalkan", True, False) tabel_gejala_rule.Items.Clear() row_detail_rule.Clear() End Sub Private Sub save_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles save.Click If tabel_gejala_rule.Items.Count > 0 Then If (button_new.Text = "Batalkan") Then Dim model = New ActiveRecord() Dim kodeRule = model.GetAutoCode("[rule]", "kode_rule", "RUL", 6) model.tableName = "[rule]" model.columnName = "kode_rule, kode_Kerusakan" model.data = New Object() {kodeRule, nama_Kerusakan.SelectedValue} If model.Insert() Then Dim model_detail = New ActiveRecord() model_detail.tableName = "rule_detail" model_detail.columnName = "kode_rule, kode_gejala" For Each item As ListViewItem In tabel_gejala_rule.Items Dim kode_gejala = item.Text model_detail.data = New Object() {kodeRule, kode_gejala} model_detail.Insert() Next End If Else Dim model_update = New ActiveRecord() Dim kodeRule = row_master_rule.Item(selected_index)(0).ToString model_update.tableName = "rule_detail" model_update.columnName = "kode_rule, kode_gejala" model_update.condition = String.Format("WHERE kode_rule = '{0}'", kodeRule) model_update.Delete()
For Each item As ListViewItem In tabel_gejala_rule.Items Dim kode_gejala = item.Text model_update.data = New Object() {kodeRule, kode_gejala} model_update.Insert() Next End If MsgBox("Data rule berhasil disimpan") button_new.Text = "Rule Baru" save.Enabled = False nama_Kerusakan.Enabled = False Load_Data() Else MsgBox("Lengkapi data rule") End If End Sub Private Sub tabel_gejala_all_SelectedIndexChanged(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles tabel_gejala_all.SelectedIndexChanged End Sub Private Function rows() As Object Throw New NotImplementedException End Function Private Function kode_gejala() As Object Throw New NotImplementedException End Function Private Sub Panel1_Paint(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.Windows.Forms.PaintEventArgs) Handles Panel1.Paint End Sub End Class