Pengaruh Produk, Harga dan Tempat Terhadap Loyalitas Ibu Rumah Tangga Berbelanja di Pasar Subuh Tulungrejo Kecamatan Glenmore Kabupaten Banyuwangi Tahun 2012 Siti Amanah, Sri Kantun Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember (UNEJ) Jl. Kalimantan 10, Jember 68121 E-mail :
[email protected] Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh produk, harga dan tempat terhadap loyalitas ibu rumah tangga Pasar Subuh TulungrejoKecamatan Glenmore Kabupaten Banyuwangi. Subyek yang diteliti adalah ibu rumah tangga yang berbelanja di Pasar Subuh dengan kriteria minimal berbelanja dua kali dalam waktu satu minggu, untuk pengambilan responden menggunakan accidental sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu kuesioner, wawancara, observasi dan dokumentasi. Rancangan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yangdidalamnya berupa angka-angka dan untuk menganalisisnya menggunkaan metode statistik. Artinya peneliti tidak melakukan suatu percobaan tetapi peneliti ingin mengetahui pengaruh berdasarkan teori. Kata Kunci: Produk, Harga, Tempat, Loyalitas Konsumen Abstract: The purpose of research to determine the effect of the product, price and place loyalty housewife Dawn Markets TulungrejoKecamatan Glenmore Banyuwangi. Subjects studied are housewives who shop at the Market dawn with the minimum criteria shopped twice in one week, for respondents making use sampling.Metode accidental data collection used were questionnaires, interviews, observation 91
92 and dokumentasi.Rancangan in this research is the study descriptive quantitative approach yangdidalamnya numerical and statistical methods to analyze menggunkaan. It means that researchers do not conduct an experiment but researchers wanted to determine the effect based on theory. Keywords: Product, Price, Place, Consumer Loyality PENDAHULUAN Dampak globalisasi yang terjadi di Indonesia telah berdampak pada berbagai sektor salah satunya pada sektor ekonomi, sebagai contoh pergeseran masyarakat dalam hal berbelanja untuk memenuhi kebutuhan memilih berbelanja di pasar modern.Pergeseran dalam berbelanja tersebut hanya menyentuh masyarakat perkotaan saja yang memiliki kondisi ekonomi menengah ke atas dan hanya sedikit menyentuh masyarakat
desa
yang
memiliki
kondisi
ekonomi
menengah
kebawah.Seperti halnya Desa Tulungrejo sebagian besar ibu rumah tangganya senang berbelanja di pasar tradisional untuk memenuhi kebutuhannya.D.ikalangan ibu rumah tangga berbelanja di pasar tradisional memiliki daya tarik tersendiri, selain menawarkan harga barang yang murah barang yang dijualpun juga sangat beragam. Di desa Tulungrejo ada dua pasar tradisional yaitu Pasar Wadung Pal dan Pasar Subuh, dari kedua pasar tersebut pasar yang banyak dikunjungi ibu rumah tangga untuk berbelanja adalah Pasar Subuh.secara fisik kondisi Pasar Subuh sama seperti pasar tradisional lainnya, yang terdiri dari los dasaran terbuka penjual dan menjual beragaman jenis
93 barang. Keunikan dari pasar ini yaitu sesuai dengan nama pasar jam bukanya dimulai dari jam 2 dini hari sampai jam 8 pagi, terkadang jam 7 pagi dagangan penjual sudah habis terjual. Pasar ini selalu ramai setiap harinya, konsumen yang terdiri dari ibu rumah tangga yang berbelanja untuk dikonsumsi sendiri dan pedagang keliling yang berbelanja dengan jumlah besar kemudian dijual kembali (melijo).Sebagian besar barang yang dijual adalah barang hasil pertanian yaitu jenis sayuran. Berdasarkan hasil wawancara awal yang dilakukan pada beberapa ibu rumah tangga yang berbelanja di Pasar Subuh, dapat diperoleh informasi jika ada beberapa faktor yang mendorong ibu rumah tangga untuk berbelanja di Pasar Subuh, meski sesekali ibu rumah tangga tersebut berbelanja di penjual keliling (melijo) bahkan ada juga ibu rumah tangga yang langsung membeli di industri rumah tangga. Biasanya penjual di pasar langsung mengambil sayuran dari petani yang ada diladang sehingga barang-barang yang dijual lebih segar. Selain itu disekitar Pasar Subuh banyak industri rumah tangga yang memproduksi bahan makanan untuk kebutuhan sehari-hari seperti tahu, tempe, kue, kecambah dan beberapa barang lain yang kemudian dijual di pasar. Harga barang yang ditawarkan penjual di Pasar Subuh sama seperti di pasar tradisional lainnya yaitu masih bersifat fleksibel, artinya harga barang masih bisa ditawar oleh pembeli sampai pada harga yang disepakati antara penjual dan pembeli. Barang yang harganya mudah
94 ditawar salah satunya barang dari hasil pertanian yaitu jenis sayuran.Penjual di pasar biasanya membeli sayuran pada petani sehingga tidak memerlukan distributor hal inilah yang menyebabkan harga sayuran masih bersifat fleksibel. Letak pasar yang berada dipinggir jalan dan dekat dengan tempat tinggal penduduk menjadi salah satu faktor yang menyebabkan Pasar Subuh banyak dikunjungi ibu rumah tangga untuk berbelanja. Letak pasar yang dekat dan kemudahan untuk menjangkau baik dengan berjalan kaki maupun menggunakan sepeda motor menjadi pertimbangan karena dapat mengemat waktu belanja. Ibu rumah tangga yang telah melakukan pembelian barang di Pasar Subuhakanmerasa puas maupun tidak puas. Kepuasan ibu rumah tangga adalah tingkat perasaan konsumen dimana barang yang telah dibeli dapat memenuhi harapan konsumen. Namun jika barang yang telah dibeli lebih rendah dari harapan konsumen maka konsumen akan kecewa. Kepuasan konsumen terhadap suatu barang maupun tempat dapat menciptakan loyalitas. Loyalitas konsumen yang disebabkan oleh kepuasan setelah berbelanja di suatu tempat akan nampak pada pembelian dikemudian hari. Sebagai contoh ibu rumah tangga yang puas setelah berbelanja di Pasar Subuh tidak menutup kemungkinan ibu rumah tangga tersebut akan melakukan pembelian ulang di Pasar Subuh. Berdasarkan hasil observasi tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Produk, Harga dan
95 Tempat Terhadap Loyalitas Ibu Rumah Tangga Berbelanja Di Pasar Subuh TulungrejoKecamatan Glenmore Kabupaten Banyuwangi Tahun 2012”. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh produk, harga, tempat terhadap loyalitas ibu rumah tangga berbelanja di Pasar Subuh. Untuk mengetahui pengaruh tersebut maka menggunakan data primer yang diperolah dari responden dengan memberikan kuesioner, dari hasil kuesioner tersebut dapat diperoleh data yang selanjutnya diolah dan dianalisis untuk mengetahui pengaruhnya. Penentuan
lokasi
menggunakan
metode
purposive
area
(penentuan lokasi bertujuan), dalam penelitian ini dilaksanakan di Desa Tulungrejo Kecamatan Glenmore Kabupaten Banyuwangi.sedangkan untuk rnenentukan jumlah responden menggunakan accidental sampling yaitu metode dengan cara pengambilan sampel secara kebetulan. Jumlah responden sebanyak 40 ibu rumah tangga, yang mengacu pada pendapat Supranto (2004) dimana sampel penelitian meliputi sejumlah elemen (responden) yang lebih besar dari persyaratan minimal sebanyak 30 responden serta dalam analisis regresi minimal menggunakan responden sebesar 30. Data primer diperoleh dari hasil kuesioner,dan data sekunder diperoleh dari dokumen resmi dan sebagainya yang diperoleh dari berbagai sumber atau instansi yang terkait dan berhubungan dengan
96 Pasar Subuh Tulungrejo antara lain Kantor Desa Tulungrejo. Analisis data yang digunakan adalah analisis statistik regresi linier berganda, uji F dan uji t. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, hipotesis yang menyatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan mengenai produk, harga dan tempat terhadap loyalitas ibu rumah tangga berbelanja di Pasar Subuh diterima. Artinya hipotesis tersebut terjawab bahwa produk, harga dan tempat secara simultan dan parsial berpengaruh terhadap loyalitas ibu rumah tangga berbelanja di Pasar Subuh Tulungrejo Kecamatan Glenmore Kabupaten Banyuwangi.Produk, harga dan tempat memiliki peranan penting terhadap loyalitas ibu rumah tangga berbelanja.Hal tersebut diharapkan mampu memberikan kepuasan kepada konsumen setelah berbelanja yang meliputi perasaan puas. Pengaruh variabel bebas (produk, harga dan tempat) terhadap variabel terikat (loyalitas ibu rumah tangga berbelanja di Pasar Subuh) mempunyai pengaruh sebesar 53,2%. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan koefisien determinasi berganda (R2) digunakan untuk mengukur besarnya proporsi sumbangan variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) yaitu sebesar 0,532. Besaran ini menunjukkan bahwa variabel bebas (X) secara bersama-sama mempengaruhi variabel terikat (Y) sebesar 53,2%.
97 Berdasarkan hasil uji F yang dilakukan untuk melihat pengaruh secara simultan atau bersama-sama dapat diketahui besarnya Fhitung > Ftabel dengan nilai Fhitung sebesar 13,636 dan nilai Ftabel sebesar 2.866 sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa variabel produk, harga, tempatsecara simultan (bersama-sama) memiliki pengaruh nyata terhadap variabel terikat yaitu loyalitas ibu rumah tangga berbelanja di Pasar Subuh Tulungrejo Kecamatan Glenmore Kabupaten Banyuwangi. Berdasarkan hasil uji t yang dilakukan untuk melihat pengaruh secara parsial atau sendiri-sendiri dilakukan dengan cara membandingkan thitung dengan ttabel dengan taraf signifikansi 5%. Hasil analisis dari uji t masing-masing variabel bebas yaitu Produk (X1) nilai thitung = 2,091 dan ttabel 2,023. Harga (X2) nilai thitung = 2,467 dan ttabel 2,023. Tempat (X3) nilai thitung = 2,243 dan ttabel 2,023. Produk (X1) sebesar 2,091, Harga (X2) sebesar 2,467, Tempat (X3) sebesar 2,243 berpengaruh signifikan terhadap terhadap variabel terikat yaitu loyalitas ibu rumah tangga berbelanja di Pasar Subuh. Untuk mengetahui besarnya prosentase besarnya pengaruh yang diberikan oleh setiap variabel bebas terhadap variabel terikat maka dapat dilakukan dengan mengalikan nilai beta dengan nilai zero order sehingga dari hasil analisis dapat diperoleh Prosentase pengaruh dari X1 terhadap Y sebesar: beta x zero order x 100% = 0,285 x 0,572 x 100% = 16,30%.
98 Prosentase pengaruh dari X2 terhadap Y sebesar: beta x zero order x 100% = 0,344 x 0,615 x 100% = 21,15%. Prosentase pengaruh dari X3 terhadap Y sebesar: beta x zero order x 100% = 0,289 x 0,545 x 100% = 15,75%. Berdasarkan hail tersebut dapat diketauhi bahwa variabel produk (X1) berpengaruh sebesar 16,30%, harga (X2) berpengaruh sebesar 21,15%tempat berpengaruh (X3) 15,75%. Total pengaruh yang diberikan oleh masing-masing variabel bebas yaitu sebesar: (16,30% + 21,15% + 15,75% = 53,2%). Keragaman suatu produk yang disediakan penjual di pasar dapat memberikan manfaat yang lebih banyak bagi konsumen, salah satunya konsumen mempunyai banyak pilihan dalam berbelanja. Banyaknya penjual di pasar menyebabkan jenis sayuran yang dijual menjadi lebih beragam, sehingga ibu rumah tangga dapat memilih sayuran yang akan dibeli.Produk yang beranekaragam dan berkualitas akan menciptakan kepuasan kepada ibu rumah tangga. Berikut hasil wawancara dengan salah satu ibu rumah tangga yang berbelanja di Pasar Subuh: “pilihan barangnya lebih banyak, sebagian besar barang yang dijual seperti sayur, ikan juga masih segar. Jadi kalau butuh apa-apa ke pasar saja sudah ada semua” (R, 30th) Berdasarkan pendapat tersebut dapat diketahui bahwa ibu rumah tangga merasa senang berbelanja di pasar karena produk yang dijual di Pasar
Subuh
yang
beranekaragam
dapat
menarik
minat
99 belanja.Keragaman produk yang disediakan oleh penjual di Pasar Subuh diharapkan mampu memenuhi keinginan ibu rumah tangga untuk mendapatkan beberapa jenis barang yang dibutuhkan.Menurut Kotler (2005:15) keragaman produk adalah kumpulan seluruh produk dan barang yang ditawarkan penjual tertentu kepada pembeli yang meliputi variasi dari merk, ukuran, kualitas. Kualitas atau mutu suatu produk menjadi salah satu hal yang diperhatikan konsumen dalam berbelanja, mengingat kualitas suatu produk berkaitan erat dengan masalah kepuasan. Penjual di Pasar Subuh biasanya mengambil dagangan sayuran langsung dari petani yang ada dilereng gunung, sehingga sayuran yang dijual lebih segar dan tidak perlu menggunakan bahan pengawet. Ibu rumah tangga yang berbelanja di Pasar Subuh untuk memenuhi kebutuhannya mengharapkan barang yang akan dibelinya sesuai dengan harapan sehingga menciptakan kepuasan. Artinya ibu rumah tangga berbelanja dengan harapan produk yang dijual berkualitas, misalnya sayur yang masih segar dan tidak layu. Menurut Rangkuti (2003:30) kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh persepsi kualitas, kualitas produk, harga dan faktor-faktor yang bersifat pribadi serta bersifat situasi sesaat. Dalam berbelanja harga menjadi pertimbangan yang diperhatikan oleh konsumen, umumnya konsumen memilih barang yang berkualitas namun dengan harga yang murah.Harga merupakan hal yang sangat penting dalam kegiatan berbelanja, biasanya ibu rumah tangga selalu
100 mempertimbangkan harga suatu barang sebelum membelinya. Selisih harga meski kecil akan mempengaruhi niat pembelian. Berikut hasil wawancara dengan salah satu ibu rumah tangga yang berbelanja di Pasar Subuh: “iya saya senang berbelanja di pasar soalnya harga barangnya lebih murah mbak kan bisa ditawar, pasarnnya juga dekat dengan rumah saya jadi ya lebih enak belanja di pasar” (T, 46th) Berdasarkan pendapat tersebut dapat diketahui bahwa ibu rumah tangga merasa senang berbelanja di pasar karena harga barang yang murah, harga barang yang masih bisa ditawar. Menurut Kotler (1997:52), kunci untuk mempertahankan pelanggan adalah dengan meningkatkan kualitas pemasaran dan kualitas produksi, setiap kegiatan pemasaran yang meliputi penjualan, harga, periklanan, pelayanan dan sebagainya yang harus dilaksanakan dengan standar tinggi. Kedekatan dan kemudahan menemukan barang yang dibutuhkan pada saat yang tepat akan memberi nilai guna yang baik akan barang tersebut dimata konsumen karena suatu produk tidak akan ada gunanya bagi konsumen apabila tidak tersedia pada waktu dan tempat pada saat konsumen membutuhkannya. Seperti halnya pasar, pasar yang letaknya strategis akan menjadi pilihan konsumen untuk berbelanja. Tugas seorang penjual adalah mendekatkan barang hasil produksi kepada konsumen.Ketersediaan barang dan kemudahan menjangkau produk
101 tersebut menjadi faktor penting yang diperhatikan oleh konsumen untuk menemukan barang yang dibutuhkan. Berikut hasil wawancara dengan salah satu ibu rumah tangga yang berbelanja di Pasar Subuh: “iya mbak lokasinya mudah dijangkau mbak. Saya sering jalan kaki kalau ke pasar. Tapi kalau keburu-buru yang naik sepeda motor jalannya kan juga mudah dilewati sepeda motor”(J, 50th) Berdasarkan pendapat tersebut dapat diketahui bahwa ibu rumah tangga memilih berbelanja di Pasar Subuh karena letaknya yang stategis sehingga mudah dijangkau baik dengan jalan kaki maupun dengan kendaraan. Peter, J Paul (2000:98) berpendapat bahwa lokasi yang baik menjamin tersedianya akses cepat, dapat menarik sejumlah besar konsumen dan cukup kuat untuk mengubah pola berbelanja dan pembelian konsumen. Swastha dan Irawan (1999:122) menyatakan faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas adalah harga, penggolongan dan keragaman barang, lokasi penjual yang strategis dan mudah dicapai, desain fisik toko, service yang ditawarkan pada pelanggan, kemampuan tenaga penjual dan pengiklanan serta promosi toko.
Wellington (1998:181)
menambahkan bahwa untuk dapat merebut loyalitas sepenuh hati dan seumur hidup ditentukan oleh pelayanan bermutu tinggi, pemenuhan kebutuhan pelanggan, peluang hubungan ditambah dengan menyediakan
102 elemen
bauran
pemasaran
yang
memberikan
kepuasan
bagi
pelanggan.Jadi beberapa faktor produk, harga dan tempat merupakan upaya yang perlu dilakukan pemasar untuk memberikan kepuasan dan menciptakan suatu loyalitas bagi konsumen. Menurut Tjiptono (2002:36) kepuasan akan menimbulkan loyalitas pelanggan. Setelah dilakukan penelitian hasil dari penelitian menyatakan bahwa secara simultan dan parsial produk, harga dan tempat mempunyai pengaruh signifikan terhadap loyalitas ibu rumah tangga berbelanja di Pasar Subuh Tulungrejo Kecamatan Glenmore Kabupaten Banyuwangi. Berdasarkan pengaruh sebesar 53,2%, variabel produk memiliki sumbangan pengaruh paling besar terhadap loyalitas ibu rumah tangga berbelanja yaitu sebesar 21,15% dan variabel yang memberikan proporsi sumbangan paling rendah adalah tempat sebesar 15,75%. Variabel harga memberikan sumbangan paling dominan terhadap loyalitas ibu rumah tangga berbelanja di Pasar Subuh Tulungrejo Kecamatan Glenmore Kabupaten Banyuwangi. Sedangkan sisanya 46,8% loyalitas ibu rumah tangga dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. Bauran pemasaran memegang peranan yang sangat penting di dalam rangkaian pemasaran, karena berkaitan langsung dalam upaya untuk memasarkan produk kepada konsumen dengan memikat hati mereka melalui pemberian kesan-kesan baik yang mampu diingat dan dirasakan oleh konsumen. Menurut Kotler dan Amstrong (1997:48) bauran pemasaran sebagai alat pemasaran taktis yang dapat dikendalikan,
103 yang dipadukan perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkan dalam pasar sasaran dan digolongkan menjadi empat kelompok variabel yang dikenal sebagai “empat P” yaitu: produk, harga, tempat dan promosi. keempat bauran pemasaran merupakan kombinasi yan harus dilakukan, sementara di pasar tradisional tidak dilakukan promosi, kemungkinan promosi yang mempengaruhi minat berbelanja dan ibu rumah tangga yang langsung membeli pada industri rumah tangga yang ada disekitar Pasar Subuh. DAFTAR RUJUKAN Kotler, Philip dan Amstrong, Gary. 1997. Dasar-Dasar Pemasaran (Jilid 1). Jakarta: Prenhallindo. Kotler, Philip. 1997. Manajemen Pemasaran : Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan Kontrol (jilid 1). Jakarta: Prenhallindo. Swastha, Basu dan Irawan. 1999. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfa Beta Wellington. 1998. 1995. Kaizens Strategies For Customer Care (Kepedulian Pada Pelanggan. Alih Bahasa: Sindoro, A. Jakarta: Interaksara.
104