HUBUNGAN ANTARA TINDAKAN PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK (PSN) DENGAN KEBERADAAN JENTIK NYAMUK AEDES sp. DI KELURAHAN MALALAYANG SATU KECAMATAN MALALAYANG KOTA MANADO TAHUN 2015 Shintia Talib*, Woodfoord. B.S. Joseph *, Rahayu H, Akili.* Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. ABSTRACT Dengue Hemorrhagic Fever disease is one of the public health problem in Indonesia which is the number of suffers likely to increase and spread widely. On year 2007 total DBD'S cases at Indonesian as much 156.767 cases with 1.570 death. Data from society Health Center inMinanga,Malalayang sub-district dengue contagion case dengue that recorded on year 2010 available 110 cases and on year 2011 available 25 cases, on year 2012 available 26 cases with 1 deceased person. This study aims to determine the correlation between mosquito’s breeding eradication measure with the presence of Aedes sp. mosquito larvae in Malalayang One, Malalayang sub-district, Manado City. This study is an analytical observasional study by the cross sectional design. This study conducted in 2013, April- May, on Malalayang One, Malalayang sub- district, Manado City. The study population is all houses in purview I, V, and VIII amounting 397 homes. Samples of 90 homes.Sampling methods using systematic random sampling. The data collected through observation and interviews using quetionnairs. Bivariate analisys using the chi square test (CI = 95% and α = 0,05). Between mosquito breeding eradication measure with the presence of Aedes sp. mosquito larvae shows the value of p = 0,021 (p < 0,05). There is correlation between mosquito breeding eradicatin measure with the presence of Aedes sp. mosquito larvae in Malalayang One, Malalayang sub-district, Manado City. Keywords : Mosquito breeding eradication measures, presence of Aedes sp. larvae.
ABSTRAK Penyakit demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang jumlah penderitanya cenderung meningkat dan penyebarannya semakin luas. Pada tahun 2007 jumlah kasus DBD di Indonesia sebanyak 156.767 kasus dengan 1.570 kematian. Data dari Puskesmas Minanga Kecamatan Malalayang, kasus penyakit demam berdarah dengue yang tercatat pada tahun 2010 ada 119 kasus dan pada tahun 2011 ada 17 kasus, pada tahun 2012 ada 50 kasus dengan 1 orang meninggal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tindakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan keberadaan jentik nyamuk Aedes sp. di Kelurahan Malalayang Satu Kecamatan Malalayang Kota Manado. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional (potong melintang). Penelitian ini dilakukan pada bulan April-Mei 2013 di Kelurahan Malalayang Satu Kecamatan Malalayang Kota Manado. Populasi penelitian yaitu seluruh rumah yang ada di lingkungan 1,5, dan 8 Kelurahan Malalayang Satu berjumlah 397 rumah. Sampel sebesar 90 rumah. Metode pengambilan sampel menggunakan systematic random sampling. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara menggunakan kuesioner. Analisis bivariat menggunakan uji chi square (CI = 95% dan α = 0,05). Antara tindakan pemberantasan sarang nyamuk dengan keberadaan jentik nyamuk Aedes sp. menunjukan nilai p = 0,021 (p<0,05). Terdapat hubungan antara tindakan pemberantasan sarang nyamuk dan keberadaan jentik nyamuk Aedes sp. di Kelurahan Malalayang Satu Kecamatan Malalayang Kota Manado. Kata kunci : Tindakan PSN DBD, Keberadaan jentik nyamuk Aedes sp.
dan terendah di Provinsi Maluku 0,00
PENDAHULUAN
per 100.000 penduduk (Wulan dan Tri Penyakit
Demam
Berdarah
Dengue (DBD) ialah penyakit yang di sebabkan oleh virus dengue yang di tularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Kedua jenis nyamuk ini terdapat hampir di seluruh Indonesia, kecuali di tempattempat ketinggian lebih dari 1000 meter di atas permukaan laut. (Zulkarnaini dkk,
Faktor-faktor yang
2009).
menyebabkan kemunculan kembali epidemi
dengue
pertumbuhan
antara
populasi
lain:
Puji, 2012). Data dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara tahun 2013 mencatat total ada 556 kunjungan DBD tersebar dari seluruh Kabupaten atau Kota.
Dan
Kecamatan
Tuminting,
khususnya wilayah kerja Puskesmas Tuminting pada tahun 2013, tercatat ada 11 kasus DBD. Pada tahun 2014 terjadi peningkatan, sampai dengan bulan Mei tercatat ada 17 kasus DBD (Gabriela P. Talume, 2014). Berdasarkan data dari Puskesmas
Minanga
Kecamatan
manusia,
Malalayang, kasus penyakit demam
urbanisasi yang tidak terencana dan
berdarah dengue yang tercatat pada
terkendali,
sampah
tahun 2010 ada 119 kasus dan pada
padat yang belum secara baik dan
tahun 2011 ada 17 kasus, pada tahun
benar, penyediaan air bersih yang
2012 ada 50 kasus dengan 1 orang
tidak
meninggal, sementara itu data penderita
pengelolaan
memadai,
peningkatan
penyebaran vektor nyamuk, kurang effektifnya pengendalian nyamuk, peningkatan dengue
penyebaran
maupun
virus
memburuknya
tertinggi di wilayah kerja Puskesmas Minanga tersebar di beberapa kelurahan dan
yang
kelurahan
Pada tahun 2007 jumlah kasus
tinggi
Malalayang
Satu
yaitu
di
dengan
jumlah penderita 28 orang.
infrastruktur di bidang kesehatan masyarakat. (Zulkarnaini, 2009).
paling
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara tindakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN)
DBD di Indonesia sebanyak 156.767
dengan
kasus
Aedes sp. di Kelurhan Malalayang 1
dengan
Sepanjang
tahun
1.570
kematian.
2008
dilaporkan
keberadaan
jentik
nyamuk
Kecamatan Malalayang Kota Manado.
sebanyak 136.339 kasus dengan jumlah kematian 1.170 orang. Angka insidens
METODE PENELITIAN
tertinggi terdapat Di Provinsi DKI
jenis penelitian adalah observasional
Jakarta 317,09 per 100.000 penduduk
analitik, dengan menggunakan desain
penelitian cross sectional. Penelitian ini
dilakukan di Kelurahan Malalayang Satu
dilaksanakan di Kelurahan Malalayang
Kecamatan Malalayang Kota Manado,
Satu
ditemukan bahwa banyak reponden yang
Kecamatan
Malalayang
Kota
Manado. Populasi dalam penelitian yaitu
tidak
seluruh rumah yang ada dilingkungan
dengan baik seperti tidak menutup
1,5,dan 8 yang ada di Kelurahan
tempat
Malalayang Satu. Teknik pengambilan
mengubur barang bekas, tidak menabur
sampel
bubuk
dalam
penelitian
yaitu
melaksanakan
tindakan
penampungan
abate,
air,
PSN
tidak
terutama
tidak
kebersihan
tempat
Systematic Random Sampling dengan
memperhatikan
jumlah sampel 90 rumah. Variabel bebas
penampungan air disepensar dan tempat
dalam penelitian ini yaitu tindakan
penampungan air di kulkas.
pemberantasan sarang nyamuk sedangan
Dari hasil di atas dapat di
variabel terikat yaitu keberadaan jentik
simpulkan
nyamuk Aedes sp. Instrumen pada
kesadaran masyarakat dalam melakukan
penelitian ini yaitu kuesioner dan lembar
tindakan pemberantasan sarang nyamuk
observasi. Pengumpulan data primer
(PSN). Hal Ini sesuai dengan penelitian
dengan observasi, mewawancarai dan
yang di lakukan oleh Wulan dan Tri Puji
memberikan kuesioner pada responden.
tentang hubungan tingkat pengetahuan
Data sekunder dikumpulkan melalui
dan perilaku PSN dengan keberadaan
data yang diperoleh dari Puskesmas
jentik Aedes aeypty, bahwa berdasarkan
Minanga Kota Manado dan dari Kantor
hasil wawancara yang telah di lakukan
Kelurahan
dari
Malalayang
Satu
Kota
bahwa masih kurangnya
95
responden,
58
responden
Manado. Analisis data dilakukan dengan
memiliki perilaku PSN yang kurang, dan
menggunakan uji statistic Chi-square,
hanya 37 responden yang memiliki
dengan nilai α=0,05 dengan bantuan
perilaku PSN yang baik.
program yang sesuai.
Seperti dalam penelitian (Wulan dan Tri Puji) menyatakan bahwa upaya
HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan data distribusi tindakan pemberantasan sarang nyamuk dapat diketahui sebanyak 64 orang (71,1%) melaksanakan tindakan PSN tidak baik, sedangkan 26 orang (28,8%) melakukan tindakan PSN baik. Melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner yang
pemberantasn DBD dititikberatkan pada penggerakkan potensi masyarakat untuk dapat
berperan
serta
dalam
pemberantasan sarang nyamuk (gerakan 3M plus), Jumantik untuk memntau angka
bebas
pengenalan penanganannya
jentik gejala di
(ABJ)
serta
DBD
dan
rumah
tangga,
sehingga
(1983)
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan
2012)
bahwa ada 64 (71,1%) responden yang
merumuskan bahwa perilaku merupakan
rumahnya positif jentik dan 26 (28,9%)
respons atau reaksi seseorang terhadap
yang rumahnya negatif jentik.
(dalam
menurut buku
Skinner
Notoatdmojo,
stimulus (rangsangan dari luar). Oleh karena perilaku ini terjadi melalui proses adanya stimulus terhadap organisme, dan
kemudian
organisme
tersebut
merespon. (Notoatdmojo, 2012). Tabel
1.
Distribusi Pemberantasan
Tindakan Sarang
Nyamuk (PSN) Tindakan
Frekuensi
%
Baik
26
28,9
Tidak Baik
64
71,1
Total
90
100
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa sebanyak 26 (28,9%) responden memiliki
tindakan
pemberantasan
sarang nyamuk baik dan sebanyak 64 responden (71,1%) memiliki tindakan pemberantasan sarang nyamuk tidak baik. Tabel 2. Distribusi Keberadaan Jentik Nyamuk Aedes sp. Keberadaan Jentik
Frekuensi
%
Positif
64
71,1
Negatif
26
28,9
Total
90
100
Nyamuk
Tabel
3.
Tabulasi
Silang
rumah
(71,1%),
dan
rumah
yang
Pemberantasa Sarang Nyamuk dan
dinyatakan negatif jentik berjumlah 26
Keberadaan Jentik Nyamuk Aedes sp.
rumah (28,9%). Hal ini menunjukkan
Jentik Nyamuk
Tindakan
Positif
Tidak baik
Total
Negatif
P Value
n
%
n
%
n
%
50
78,1
14
21,9
64
100 0,021
Baik
Data
14
53,8
berdasarkan
pada
12
tabel
8
46,1
26
100
bahwa masih kurangnya kesadaran dari
menunjukkan bahwa tindakan responden
responden
dengan kategori tidak baik positif jentik
tempat-tempat yang bisa menjadi tempat
dirumah
yaitu sejumlah 50 rumah
perkembang biakkan nyamuk Aedes sp.
(78,1%), sedangkan tindakan responden
Observasi yang dilakukan peneliti di
dengan kategori baik dan negatif jentik
Kelurahan Malalayang Satu Kecamatan
di rumah yaitu 14 (53,8%) rumah, dan
Malalayang Kota Manado mendapatkan
responden dengan kategori tindakan
hasil dimana tempat yang paling banyak
tidak baik, negatif jentik berjumlah 14
terdapat jentik nyamuk yaitu di tempat
(21,9%) rumah, sedangkan responden
penampungan air dispenser dan tempat
dengan kategori baik dengan negatif
penampungan air yang ada d kulkas. Hal
jentik berjumlah 12 rumah (46,1%).
tersebut dikarenakan banyak responden
Hasil chi square test nilai probabilitas di
yang kurang memperhatikan tempat-
dapatkan sebesar 0,021 nilai ini lebih
tempat tersebut, dengan alasan mereka
kecil dari pada 0,05 (p<0,05), artinya
lupa untuk menguras dan menyikatnya.
ada
hubungan
antara
untuk
memperhatikan
tindakan
Penelitian yang di lakukan oleh
pemberantasan sarang nyamuk dengan
Wulan Sari dan Tri Puji Kurniawan (
keberadaan jentik nyamuk Aedes sp.
2012) di Desa Ngesrep Kecamatan
Berdasarkan distribusi keberdaan jentik
Ngemplak
nyamuk Aedes sp. yang di lakukan
menunjukkan bahwa hasil observasi
melalui
yang
observasi
Malalayang
di
Satu
Kelurahan Kecamatan
di
responden,
Kabupaten
Boyolali
lakukan
terhadap
diketahui
bahwa
100 rumah
Malalayang Kota Manado melalui hasil
terdapat jentik sebanyak 58 responden
observasi
yang
(58,0%) dan rumah yang tidak terdapat
rumahnya positif jentik berjumlah 64
jentik berjumlah 25 responden (25,0%).
maka
responden
Melalui penelitian oleh Ririh Yudhastuti
melaksanakan tindakan PSN dengan
dan Anny Vidiyani (2005), didapatkan
baik seperti menguras dan menyikat
bahwa ada hubungan bermakna antara
tempat penampungan air, bak mandi /
tindakan pemberantasan sarang nyamuk
bak Wc seminggu sekali, menguras dan
dengan keberadaan jentik nyamuk Aedes
menyikat
sp. dengan tingkat signifikansi alpha
dispenser dan kulkas, namun hasil dari
0,05 diperoleh p = 0,001, Dimana
observasi peneliti menemukan terdapat
tindakan responden dengan kategori
banyak jentik nyamuk yang ada di
kurang baik dan terdapat jentik di
tempat penampungan air dispenser dan
rumahnya
65,5 %,
tempat penampungan sisa air yang ada
sedangkan tindakan responden dengan
dikulkas. Ini karena responden kurang
kategori tidak baik dan terdapat jentik di
memperhatikan tempat penampungan
rumahnya yaitu sebesar 34,5%.
sisa air tersebut, dengan alasan mereka
adalah
sebesar
Penelitian Wulan Sari dan Tri Puji
Kurniawan
penampungan
air
lupa membersihkannya. Dan dari hasil
tentang
obervasi lain banyak responden yang
hubungan antara perilaku ibu rumah
sudah tidak lagi memanfaatkan serta
tangga
mengubur barang bekas, itu karena
dengan
mendapati
(2012)
tempat
keberadaan
hasil
perilaku
kebanyakan
responden yang tidak baik dengan
membiarkan
rumah terdapat jentik Aedes sp sebanyak
bekas seperti botol lainnya dibiarkan
58
perilaku
dihalaman rumah, jika sudah banyak
responden yang baik dengan rumah
mereka akan membakarnya, padahal
tidak
dengan membiarkan sampah menumpuk
responden.
terdapat
bahwa
jentik
Sementara
jentik
sebanyak
25
dari
responden
sampah
hanya
barang-barang
responden, berdasarkan hasil uji Chi
berhari-hari itu bisa
menjadi tempat
squere dengan tingkat kepercayaan 95%
perkembangbiakkan
nyamuk,
diperoleh nilai p sebesar 0,000 dimana p
banyak responden yang sudah tidak lagi
<0,05 yang berarti ada hubungan antara
menggunakan bubuk abate, dan banyak
tindakan perilaku ibu rumah tangga
juga
dengan keberadaan jentik nyamuk Aedes
menggunakan kelambu, dengan alasan
sp.
gerah jika menggunakan kelambu.
responden
yang
tidak
dan
lagi
Sesuai hasil wawancara dan observasi yang dilakukan peneliti di Kelurahan Malalayang Satu Kecamatan
KESIMPULAN
Malalayang
Berdasarkan
responden
Kota
Manado,
yang
banyak
menjawab
hasil
penelitian
yang
dilakukan di Kelurahan Malalayang Satu
Kecamatan Malalayang Kota Manado
berada
maka dapat disimpulkan bahwa :
rumah.
1. Sebagian
besar
didalam
maupun
diluar
responden
2. Saran bagi pemerintah setempat
tindakan
untuk selalu melaksanakan program
nyamuk
pemberantasan sarang nyamuk ini
kategori tidak baik sebanyak 71,1
secara rutin di lingkungan sekitar
%, dan tindakan pemberantasan
maupun kelurahan setempat serta
sarang nyamuk dengan
dapat mengkoordinasi pemeriksaan
melaksanakan pemberantasan
sarang
kategori
baik sebanyak 28,9 %.
jentik secara berkala agar dapat
2. Sebagian besar responden dengan
mengurangi keberadaan jentik dan
positif jentik di rumah sebanyak
menekan penularan penyakit demam
71,1 %, dan negatif jentik di rumah
berdarah dengue.
sebanyak 28,9%.
3. Saran bagi Dinas yang terkait agar
3. Terdapat hubungan antara tindakan pemberantasan
sarang
nyamuk
lebih mengaktifkan fungsi kaderkader
jumantik
di 1
Kelurahan
dengan keberadaan jentik nyamuk
Malalayang
Kecamatan
Aedes sp. di Kelurahan Malalayang
Malalayang Kota Manado.
Satu Kecamatan Malalayang Kota Manado.
DAFTAR PUSTAKA
SARAN 1. Saran bagi masyarakat yang tinggal di
Kelurahan
Kecamatan
Malalayang
Malalayang
1 Kota
Manado untuk dapat lebih aktif dalam
melaksanakan
pemberantasan (PSN)
sarang
pada
tindakan nyamuk
tempat-tempat
penampungan air terutama pada tempat
penampungan
air
yang
jarang dan lupa untuk dibersihkan seperti tempat penampungan air kulkas, tempat penampungan air dispenser,
serta
tempat
penampungan air lainnya baik yang
Notoatmodjo, S. 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
Sari, W, Kurniawan, T. Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Perilaku Psn Dengan Keberadaan Jentik Nyamuk Aedes Aegypty Di Desa Ngesrep Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali. Jurnal Kesehatan (online) Vol.5 No. 1, 2012 Yudhastuti, R, Vidiyani, A. 2005. Hubungan Kondisi Sanitasi Lingkungan, Kontainer, Dan Perilaku Masyarakat Dengan Keberadaan Jentik Nyamuk Aedes Aegypty Di Daerah Endemis Demam Berdarah
Dengue Surabaya. Jurnal Kesehatan Lingkungan (online) Vol 1, No 2 Januari 2005. Zulkarnaini, Siregar, Y.I, Dameria. 2009. Hubungan Kondisi Sanitasi Lingkungan Dengan Keberadaan Jentik Vektor Dengue di Daerah Rawan Demam Berdarah Dengue Kota Dumai Tahun 2008. Jurnal Ilmu Lingkungan (online) Vol 3 No 2 2009.