PENERAPAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING DI UPT.PUSDASI UNTUK MEMBANTU PERENCANAAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS SILIWANGI Upi Latipudin, Eka Wahyu Hidayat, M.T. Neng Ika, Ssi. Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Siliwangi Tasikmalaya. Email :
[email protected] ABSTRACT UPT.PUSDASI a mission to provide information systems and information technology is best for the entire academic community at the University Siliwangi. Seeing the condition of institutions that are in transition to the status of higher education, business functions UPT.PUSDASI in planning the development of information systems and information technology changes. UPT.PUSDASI should be further harmonize business functions and the need to create a blueprint for the development of information systems and information technology as a reference, guide, and a clear plan for the planning of information system development of information technology at the University Siliwangi. Methods of Enterprise Architecture Planning (EAP) based Zachman framework (Zachman Framework) is used to define SDM, data architecture, application architecture, and technology architecture ilmplementasi plan. In the architecture of data there are 48 entities. The entity that made the development of new number of 11 entities (22.91%), the entity that customized number 1 entities (2.09%), while the entities that integrate a number of 36 entities (75%). Results of this study managed
to create a matrix mapping between business processes with applications and has created a conceptual overview of the network architecture. While the implementation plan resulted in the application development and human resource estimate in UPT.PUSDASI. Keywords: Blueprint, EAP, Zachman Framework, UPT.PUSDASI ABSTRAK UPT.PUSDASI mengemban misi untuk memberikan pelayanan sistem informasi dan teknologi informasi yang terbaik bagi seluruh civitas akademika di Universitas Siliwangi. Melihat kondisi insitusi yang berada dalam masa transisi menjadi status perguruan tinggi, fungsi bisnis UPT.PUSDASI dalam perencanaan pengembangan sistem informasi dan teknologi informasi mengalami perubahan. UPT.PUSDASI harus lebih menselaraskan lagi fungsi bisnis dan perlu membuat cetak biru pengembangan sistem informasi dan teknologi informasi sebagai acuan, panduan, dan rencana yang jelas untuk perencanaan pengembangan sistem informasi teknologi informasi di Universitas Siliwangi. Metode Enterprise Architecture Planning (EAP) berbasis kerangka kerja Zachman (Zachman Framework) digunakan untuk mendefinisikan SDM, arsitektur data, arsitektur aplikasi, arsitektur teknologi dan rencana ilmplementasi. Pada Arsitektur data terdapat 48 entitas. Entitas yang dilakukan pengembangan baru sejumlah 11 entitas (22,91 %), entitas yang dikostumisasi sejumlah 1 entitas (2,09%), sedangkan entitas yang diintegrasikan sejumlah 36 entitas (75%). Hasil penelitian ini berhasil membuat pemetaan matriks antara proses bisnis dengan aplikasi dan telah dibuat gambaran konseptual arsitektur jaringan. Sedangkan rencana implementasi menghasilkan pengembangan aplikasi dan estimasi SDM di UPT.PUSDASI. Kata kunci : Cetak Biru, EAP, Zachman Framework, UPT.PUSDASI
1
manajemen untuk melanjutkan ke enam tahap berikutnya. 2. Lapisan 2 – Pemahaman Kondisi Saat ini Memodelkan bisnis. Tahapan ini mengompilasi dan membangun suatu bisnis pengetahuan mengenai bisnis dan informasi yang digunakan bisnis saat ini Sistem dan Teknologi Saat Ini. 3. Lapisan 3 – Rencana Masa Depan Arsitektur Data. Tahapan ini mendefinisikan jenis-jenis data utama yang diperlukan bagi bisnis. Arsitektur Aplikasi. Mendefinisikan jenis-jenis aplikasi yang dibutuhkan untuk mengelola data dan mendukung fungsi bisnis. Arsitektur Teknologi. Mendefinisikan platform teknologi yang dibutuhkan untuk menghasilkan suatu lingkungan bagi aplikasi pengelola data dan pendukung fungsi bisnis. 4. Lapisan 4 – Strategi Pencapaian Rencana Implementasi/Migrasi. Tahapan ini mendefinisikan urutan untuk implementasi aplikasi, jadwal untuk implementasi, analisis biaya/manfaat, dan mengusulkan jalur untuk migrasi dari kondisi saat ini ke kondisi yang diinginkan. B. Zachman Framwork Zachman Framework atau ZF merupakan skema untuk melakukan klasifikasi pengorganisasian artifak enterprise. ZF terdiri dari 6 kolom dan 6 baris. Tiap kolom merepresentasikan fokus, abstraksi, atau topik arsitektur enterprise, yaitu: data (What), fungsi (How), jaringan (Where), manusia (Who), waktu (When), dan motivasi (Why). Tiap baris merepresentasikan perspektif berikut: 1. Perspektif Perencana: menetapkan konteks, latar belakang, & tujuan. 2. Perspektif Pemilik: menetapkan model konseptual dari enterprise. 3. Perspektif Perancang: menetapkan model sistem informasi sekaligus menjembatani hal yang diinginkan pemilik & hal yang dapat direalisasikan secara teknis dan fisik. 4. Perspektif Pembangun: menetapkan rancangan teknis & fisik yang digunakan
I. PENDAUHULUAN UPT.PUSDASI lebih berfokus mendukung aktifitas insitusi pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya menjadi insitusi berbasis sistem informasi dan teknologi informasi. Secara garis besar, penelitian ini mempunyai tujuan untuk memperoleh gambaran umum sistem informasi dan teknologi informasi yang di kembangkan oleh UPT.PUSDASI di Universitas Siliwangi pada bidang – bidang yang berkaitan dengan penyelenggaraan sarana TI sehingga dapat membantu UPT.PUSDASI untuk perencanaan pengembangan sistem informasi dan teknologi informasi di Universitas Siliwangi Tasikmalaya dengan menggunakan metode enterprise architecture planning berbasis kerangka kerja Zachman untuk mengidentifikasi SDM, Arsitektur data, Arsitektur Aplikasi, Arsitektur Teknologi dan Rencana Implementasi. II. LANDASAN TEORI A. Enterprise Architecture Planning EAP membangun dua lapisan teratas dari framework Zachman, yaitu perspektif perencana dan perspektif pemilik (Surendro,2009). Sedangkan aspek yang dibahasnya hanya meliputi data, fungsi, dan jaringan dari arsitektur sistem informasi. Tahapan Pembangunan Arsitektur Sistem Informasi dengan EAP digambarkan sebagai berikut:
Gambar 1. Komponen tahapan perencanaan Arsitektur Enterprise 1. Lapisan 1 - Permulaan Inisialisasi Perencanaan. Tahap ini terdiri dari penentuan metodologi yang digunakan, siapa yang akan terlibat, dan tools apa yang akan digunakan. Hasil dari tahapan ini adalah rencana kerja untuk Perencanaan Arsitektur Enterprise dan komitmen 2
dalam mengawasi implementasi teknis dan fisik. 5. Perspektif Subkontraktor: menetapkan peran dan rujukan bagi pihak yang bertanggung jawab untuk melakukan pembangunan sistem informasi. 6. Perspektif Fungsional: merepresentasikan perspektif pengguna dan wujud nyata hasil implementasi. III. METODOLOGI Metodologi yang diguankan mulai dari tahapan studi pustaka, inisiasi perencanaan, pemodelan bisnis, sistem teknologi saat ini, arsitektur data, arsitektur aplikasi, arsitektur teknologi, dan rencana implementasi. Berikut tahapan penelitian dapat dilihat dalam kerangka penelitian pada gambar 2.
B. Insialisasi Perencanaan Pada tahapan ini akan dilakukan pendefinisian terhadap ruang lingkup UPT.PUSDASI, melakukan penjabaran dari visi dan misi UPT.PUSDASI. Tujuan dari tahapan ini adalah untuk mendapatkan gambaran yang komprehensif mengenai kondisi eksisting organisasi yaitu UPT.PUSDASI. C. Pemodelan Bisnis Kegunaan model bisnis adalah meyediakan pengetahuan mengenai bisnis enterprise secara konsisten, komperehensif, dan lengkap sehingga dapat digunakan untuk mendefinisikan arsitektur-arsitektur dan rencana implementasi D. Sistem dan Teknologi Saat ini Langkah selanjutnya dalam tahap analisis kondisi saat ini adalah mendokumentasikan dan mendefinisikan semua landasan yang digunakan untuk pengembangan sistem informasi dan teknologi informasi yang sedang digunakan UPT.PUSDASI. E. Arsitektur Data Arsitektur data mengidentifikasi dan mendefinisikan jenis-jenis data utama yang mendukung fungsi bisnis pendukung UPT.PUSDASI yang telah didefinisikan pada model bisnis. F. Arsitektur Aplikasi Tujuan arsitektur aplikasi adalah jenis-jenis aplikasi yang dibutuhkan untuk mengelola data. G. Arsitektur Teknologi Tujuan arsitektur teknologi adalah untuk mendefinisikan jenis-jenis teknologi utama yang dibutuhkan untuk menyediakan lingkungan yang mendukung aplikasi, pada arsitektur aplikasi yang disusun sebelumnya, dalam mengelola data dan mendukung fungsi bisnis pendukung di UPT.PUSDASI. H. Rencana Implementasi Tujuan dari tahap ini adalah untuk menyusun dan menyiapkan sebuah rencana untuk pengimplementasian arsitektur. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pemodelan Bisnis Pemodelan bisnis di UPT.PUSDASI sebagai berikut :
Gambar 2. Kerangka Penelitian A. Studi Pustaka Pada tahap ini dilakukan dengan mencari literatur terhadap bahan-bahan materi yang dibutuhkan yang berhubungan dengan topik yang diambil sebagai dasar pembahasan, serta untuk memperoleh landasan-landasan teori untuk menggali lebih jauh lagi tentang metodologi dari EAP dalam perencanan pengembangan sistem informasi dan teknologi informasi. 3
1. Struktur Organisasi Susunan Organisasi UPT.PUSDASI sudah terbentuk tapi SDM belum jelas dari tiap penanggung jawabnya. 2. Analisis Rantai Nilai Analisis Rantai Nilai di UPT.PUSDASI Sebagai berikut :
Fekon, Fisip, Faperta, Fkip, FAI, FIK dan Pasca, Fatek, LPPM, Perpustakaan, demunsil dan JPKM. C. Arsitektur Data 1. Hubungan Entitas Dengan Proses Hubungan antara kelas data dan proses bisnis fungsi pendukung digambarkan dengan sebuah matriks proses vs entitas data.
Gambar 3. Pemodelan Bisnis dengan Rantai Nilai 3. Siklus Sumber Daya dan Produk Fungsi Bisnis yang teridentifikasi berfokus pada fungsi bisnis pendukung di UPT.PUSDASI yaitu : Support IT System, Support Management, Support Pengelolaan. 4. Fungsi Bisnis dan Unit Organisasi Area-area fungsi beserta proses-proses bisnisnya dihubungkan dengan unit-unit organisasi, dengan tujuan untuk mengidentifikasi lingkungan tanggung jawab pengambilan keputusan dan keterlibatan organisasi dalam tiap-tiap area fungsi dan atau proses-proses bisnis. B. Sistem dan Teknologi Saat ini Proxy Server
Gambar 5. Matriks Proses Vs Entitas Data Analisis gap data diperoleh hasil 48 entitas. Entitas yang dilakukan pengembangan baru sejumlah 11 entitas (22,91 %), entitas yang dikostumisasi sejumlah 1 entitas (2,09%), sedangkan entitas yang diintegrasikan sejumlah 36 entitas (75%). D. Arsitektur Aplikasi
Simak Server Web Server Database Server
Skyline
Unsil.ac.id
Rektorat Fikip JPKM Fatek
Dem-unsil
Faperta
LPPM Fekon
Fisip FIK.Pasca
FAI
Perpus
Gambar 4. Topologi Jaringan Saat Ini Pengelolaan infrastruktur jaringan yang dikelola oleh PUSDASI meliputi seluruh lokasi di Universitas Siliwangi mulai dari Jaringan Lokal di Gedung Rektorat hingga ke Node terjauh di setiap gedung seperti di
Gambar 6. Matriks Proses vs Aplikasi 4
Pada tahap analisis gap dilakukan pemetaan matriks antara proses bisnis dengan aplikasi yang menghasilkan sebanyak 48 aplikasi. Aplikasi yang dilakukan pengembangan baru untuk memperoleh gambaran ideal mengenai aplikasi-aplikasi yang seharusnya di kembangkan UPT.PUSDASI sejumlah 11 aplikasi yaitu Blog Dosen, EOffice, Website Ekonomi Islam, Website Pendidikan Biologi, Website Pendidikan Geografi, Website Kesehatan Masyarakat, Website Ilmu Politik, Website BAA, Website BAUMK, Sistem Informasi Kepegawaian (SIPEG), Sistem Informasi Keuangan (SIKEU). E. Analisis Gap Teknologi 1. Koseptual Arsitektur Jaringan Enterprise E-office Server
proses bisnis UPT.PUSDASI untuk pengembangan baru yaitu Blog Dosen, EOffice, Website Ekonomi Islam, Website Pendidikan Biologi, Website Pendidikan Geografi, Website Kesehatan Masyarakat, Website Ilmu Politik, Website BAA, Website BAUMK, Sistem Informasi Kepegawaian (SIPEG), Sistem Informasi Keuangan (SIKEU). 2. Analisis Gap who Untuk bisa meningkatkan jumlah SDM di Unit Pelaksana Teknis PUSDASI sesuai dengan kebutuhan SOTK yang memiliki kompetensi dibidang IT, diusulkan untuk melakukan sistem perekrutan dan pelatihan SDM bagi civitas akademika terutama dari jurusan Teknik Informatika atau sumber daya mahasiswa UNSIL yang memiliki kualitas dan kompetensi yang baik dalam memahami perkembangan teknologi informasi sebagai pilar pengembangan TI di UNSIL untuk mewujudkan operasional institusi yang berbasis layanan TI yang tangguh. V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada sebelumnya, maka dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. UPT.PUSDASI Pada tahun 2015 alur aktivitas pengembangan sistem informasi untuk setiap civitas akademik sedang di sesuaikan menurut aturan perancangan SOP untuk Perguruan Tinggi Negri. 2. Pengelompokan data pada fungsi bisnis pendukung di UPT.PUSDASI sudah dilakukan sehingga bisa menjadi acuan untuk UPT.PUSDASI dalam perencanaan pengembangan data yang mana harus meninjau ke tiap unit kerja masing-masing untuk menselaraskan dengan fungsi bisnisnya dan mensesuaikan dengan kebutuhan data. Matriks hubungan entitas data dan proses bisnis telah dibuat untuk memperjelas arsitektur data, diperoleh hasil 48 entitas. Entitas yang dilakukan pengembangan baru sejumlah 11
Proxy Server
Perpustakaan Server
Simak Server Web Server Skyline
SIKEU Server
Database Server SIPEG Server unsil.ac.id
Fikip
Fatek
Router Rektorat Faperta
JPKM
Fekon
Dem-unsil FIK.Pasca FAI
Perpus
Fisip
LPPM
Gambar 7. Usulan Konseptual Jaringan Enterprisez Dapat dijelaskan bahwa jaringan tersebut telah menggunakan topologi star, Pada ruang server diusulkan untuk menambahkan server SIPEG, SIKEU, Perpustakaan dan E-office agar distribusi file akan optimal untuk melayani data kepegawaian, data keuangan, data perpustakaan dan data E-office. F. Rencana Implementasi 1. Urutan Aplikasi Implementasi arsitektur enterprise dilakukan dengan orentasi untuk menghasilkan sistem informasi, dengan kata lain implementasi teridiri dari pengembangan-pengembangan aplikasi. Sehingga, urutan pengembangan aplikasi menjadi bagian utama dalam strategi implementasi. Urutan aplikasi mengacu pada analisis gap aplikasi. Aplikasi yang teridentifikasi pada Matriks aplikasi vs 5
entitas (22,91 %), entitas yang dikostumisasi sejumlah 1 entitas (2,09%), sedangkan entitas yang diintegrasikan sejumlah 36 entitas (75%). 3. Telah dibuat pemetaan matriks antara proses bisnis dengan aplikasi yang menghasilkan sebanyak 48 aplikasi. Aplikasi yang dilakukan pengembangan baru untuk memperoleh gambaran ideal mengenai aplikasi-aplikasi yang seharusnya di kembangkan UPT.PUSDASI sejumlah 11 aplikasi yaitu Blog Dosen, E-Office, Website Ekonomi Islam, Website Pendidikan Biologi, Website Pendidikan Geografi, Website Kesehatan Masyarakat, Website Ilmu Politik, Website BAA, Website BAUMK, Sistem Informasi Kepegawaian (SIPEG), Sistem Informasi Keuangan (SIKEU). 4. Telah dibuat gambaran konseptual arsitektur jaringan yang menjadi usulan untuk penanganan jaringan di Universitas Siliwangi oleh UPT.PUSDASI. 5. Telah dilakukan penelitian di UPT.PUSDASI menggunakan Enterprise Architecture Planning berbasis kerangka kerja Zachman (Zachman Framework) sebagai cetak biru untuk sumber daya manusia, data, aplikasi dan teknologi yang berfungsi sebagai landasan pengembangan sistem informasi terintegrasi yang dibutuhkan dalam business process pendukung sebagai acuan untuk perencanaan pengembangan sistem informasi dan teknologi informasi yang memperoleh gambaran umum pada bidang – bidang yang berkaitan dengan penyelenggaraan operasional yang menggunakan sarana dan prasarana Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Universitas Siliwangi Tasikmalaya. Untuk melengkapi keseluruhan proses perencanaan pengembangan arsitektur enterprise ini, dalam hal pedoman
realisasi pelaksanaan urutan pekerjaan telah dibuat rencanan implementasi yaitu urutan aplikasi yang mengacu pada analisis gap aplikasi dan analisis gap who yang menghasilkan estimasi SDM di UPT.PUSDASI. 6. Kerangka kerja Zachman yang di gunakan pada metode enterprise architecture planning mengisi pada prespektif planner kolom how, dan why, pada presfektif owner kolom what, how, where dan who. B. Saran Beberapa saran yang bisa disampaikan terkait dengan pelaksanaan maupun isi dari penelitian ini adalah: 1. Arsitektur enterprise ini bisa dijadikan perencanaan pengembangan yang lebih baik lagi jika meninjau kesetiap unit kerja yang membutuhkan sarana operasional sistem informasi dan teknologi informasi yang teridentifikasi pengembangan baru, khusunya pada arsitektur data, agar data yang dilakukan pengembangan baru bisa didefinisikan sesuai dengan fungsi bisnis masingmasingnya, sehingga UPT.PUSDASI pada fungsi bisnis pendukungnya untuk kebutuhan data yang akan mengimplikasikan basis data teridenfikasi secara komperhensif dan lengkap, agar bisa terealisasi pembuatan aplikasi yang melakukan pengembangan baru di fungsi bisnis pendukung UPT.PUSDASI. 2. Arsitektur enterprise ini dapat dievaluasi untuk mengikuti kebutuhan fungsi bisnis yang diperlukan di UPT.PUSDASI Universitas Siliwangi. DAFTAR PUSTAKA Heriyanto. 2012. Penyusunan rencan strategis sistem informasi dan tekologi informasi (SI/TI) dengan Enterprise architecture planning(EAP). Tesis, di terbitkan. Jakarta : Program Pascasarjana Universitas Budi Luhur. Kharina, Marisa, Dyna. 2012. Enterprise architecture planning untuk pengembangan system informasi 6
perguruan tinggi. Tesis, di terbitkan. Semarang : Program Pascasarjana Universitas Di Ponegoro. Komarudin, O, & Fauzi, A. 2012. Perencanaan Arsitektur Sistem Informasi Menggunakan Enterprise Architecture Planning. Makalah di Publikasikan di Majalah Ilmiah Solusi Unsika ISSN 1412-86676 Vol. 10 No. 21 Ed. Universitas Singaperbangsa. Karawang Desember 2011 – Februari 2012. Surendro, K. 2009. Pemanfaatan Enterprise Architecture Planning Untuk Perencanaan Strategis Sistem Informasi. Jurnal, di terbitkan. Bandung : Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, Insitut Teknologi Bandung. Surendro, K. 2009. Pengembangan Rencana Induk Sistem Informasi. Bandung: Informatika.
7