KOMUNIKASI POLITIK PASANGAN INDEPENDEN HERMAN NAZAR- DEFI WARMAN PADA PEMILIHAN WALIKOTA PEKANBARU PERIODE 2017-2022 Oleh Saraswati Pembimbing : Dr. Belli Nasution S.IP, MA Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Riau Kampus Bina Widya Km 12,5 Kampung Baru – Pekanbaru 28193 TLP. (0761) 63277 / 23430 ABSTRACT The presence of independent partner is a new thing in local election (pemilukada) of Pekanbaru city. For the first time in history of local election (pemilukada) in Pekanbaru city a parter from independent candidate has passed and can fill all of the requirements for the election. This research aims to know the strategy of Politic Communication and the used of media campaigns by independent partner In Pekanbaru Mayor Election Period 2017 – 2022. This research used descriptive qualitative method. The research subject involved independent partner Herman Nazar – Defi Warman, the leader of winning team, vice secretary and inhabitants. The technique of collecting data used interview, observation, and documentation. The result from this research showed that strategy of politic communication used by the independent partner, Herman Nazar – Defi Warman, if we see from SWOT analysis is have the power from social capital and economic capital. They also have a weakness in having network and strong basic massa. Using the opportunities by getting support from copy of id card which given by the inhabitants. The treaths are coming from incumbent partner and less participation from the inhabitants in the election. The Independent partner , Herman Nazar – Defi Warman used face to face media by joining the direct campaign with the inhabitants. They also used social media such as facebook and youtube to post all of their activities during the campaign . The outside media were also used , such as street banner and billboard that put in strategic places. And also small format like booklet, brochure, poster, stciker, calender and pin which given away to the inhabitants. Keyword: Independent Candidate, Local Election, Political Communication
2004 tentang Pemerintah Daerah terhadap
Pendahuluan Mahkamah Putusannya
Konstitusi
Nomor
melalui
5/PUU-V/2/2007
tanggal 23 Juli mengabulkan permohonan pengujian Undang-Undang No.32 Tahun JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017
pasal yang mengatur bahwa calon yang boleh mendaftar sebagai calon kepala daerah adalah calon yang diusung oleh partai politik atau gabungan partai politik. Putusan Mahkamah Konstitusi No. 5/PUUPage 1
V/2007 tersebut membuka ruang bagi calon
belum mengerti tentang calon independen,
perseorangan untuk maju dalam pemilihan
kemudian
kepala daerah tanpa harus melalui jalur
independen. Masih banyak masyarakat
partai politik. Berdasarkan undang-undang
yang kurang mengetahui apa itu calon
tersebut peluang melalui jalur independen
independen.
(perseorangan) bagi masyarakat umum
memperkenalkan
menjadi kepala daerah semakin besar dan
independen, pasangan Herman Nazar- Defi
terbuka, karena calon kepala daerah tidak
Warman memberikan pengetahuan tentang
lagi harus dari partai politik.
apa
itu
mengetahui
tentang
Sehingga
calon
diri
sebagai
independen
calon
sebelum calon
kepada
Pemilukada Kota Pekanbaru tahun
masyarakat. Dari hasil perolehan suara
2017 diikuti oleh dua pasangan calon yang
pasangan Herman Nazar- Defi Warman
berasal dari jalur independen yaitu Syahril-
dapat diketahui bahwa dukungan cukup
Said Zohrin dan Herman Nazar- Defi
bagus dari masyarakat. Perolehan 16,71%
Warman. Penetapan lolosnya dua pasangan
suara merupakan bukti bahwa tingkat
ini diumumkan komisi pemilihan umum
elektabilitas pasangan ini cukup bagus
(KPU) Kota Pekanbaru setelah melakukan
untuk daerah yang baru pertama kali
rapat pleno, kamis (20/10/2016).
terdapat
calon
independen
dalam
Kehadiran pasangan independen
pemilukada. Selain itu dapat diketahui pula
Herman Nazar- Defi Warman dalam
bahwa perolehan suara yang diperoleh
pemilukada Kota Pekanbaru ini cukup
pasangan Herman Nazar- Defi Warman
membawa dampak pada politik lokal.
jauh lebih unggul dari pasangan independen
Masyarakat yang pada awalnya masih
Syahril - Said Zohrin.
Identifikasi Masalah Dari masalah di atas maka dapat disimpulkan identifikasi masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana strategi komunikasi politik pasangan independen
pada pemilihan Walikota Pekanbaru periode 2017-2022 ? 2. Bagaimana penggunaan media kampanye pasangan independen Herman Nazar- Defi Warman pada pemilihan Walikota Pekanbaru periode 2017-2022 ?
Herman Nazar - Defi Warman
JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017
Page 2
1.
Tujuan Penelitian
2.
berdasarkan permasalahan yang diambil
politik
pasangan
independen
Herman
Nazar-
Defi
pemilihan
Pesan
bagaimana
komunikasi
Warman
Walikota
4.
pasangan Nazar-
pada 5.
untuk
Bagaimana hasil atau pengaruh
kampanye itu ?
kampanye Herman
Warman
Walikota
digunakan
penyebarluasan informasi?
bagaimana
independen
pemilihan
harus
(efek) yang diharapkan dari
media
Defi
yang
Saluran atau media apa yang harus
Pekanbaru
mengetahui
penggunaan
apa
disampaikan ?
periode 2017-2022. 2. Untuk
juru
Siapa yang menjadi target
3.
strategi
menjadi
sasaran kampanye (khalayak) ?
dari penelitian ini adalah: mengetahui
yang
kampanye (komunikator) ?
Adapun tujuan yang ingin dicapai
1. Untuk
Siapa
pada
Pekanbaru
Menurut
Abdullah
(2008
:99)
strategi komunikasi politik adalah rencana yang meliputi metode, teknik dan tata cara hubungan fungsional antara unsur- unsur
periode 2017-2022.
dan faktor- faktor dari proses komunikasi,
Tinjauan Pustaka
guna kegiatan operasional antara unsur-
1. Strategi
unsur dan faktor- faktor dari proses
Untuk menetapkan strategi, dapat digunakan model SWOT sebagai peralatan
komunikasi untuk mencapai tujuan dan sasaran. Adapun faktor- faktor dari proses komunikasi
untuk menganalisis : S = Strengths : Kekuatan- kekuatan yang
politik
menurut
cangara
(2011,31) adalah meliputi komunikator politik, pesan politik, saluran atau media
dimilki W = Weakness : Kelemahan-kelemahan
politik, sasaran atau target politik, dan pengaruh atau efek komunikasi politik
yang ada O = Opportunities : Peluang- peluang yang
2. Komunikasi Politik
mungkin bisa diperoleh
Secara
sederhana
komunikasi
T = Threats : Ancaman-ancaman yang bisa
politik merupakan proses komunikasi yang
ditemui
pesan-pesan didalamnya tertuang
Penetapan
strategi
pesan
komunikasi
politik yang berkaitan dengan kekuasaan,
untuk sebuah kampanye harus diawali
pemerintahan dan kebijakan pemerintah.
dengan penetapan :
Secara
JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017
etimologis
komunikasi
politik Page 3
berasal dari dua kata, yakni “komunikasi”
brosur, poster, kalender, stiker, pin-lencana,
dan
kaos oblong, dasi, blocknotes, payung,
“politik”.
Dalam
sistem
politik,
komunikasi berfungsi menjembatani antara
kantong jinjingan, topi, dan
situasi kehidupan politik yang ada pada
(dalam Cangara,2011 : 304-306).
suprastuktur politik dengan infrastuktur politik.
sebagainya
Selain melalui media, kampanye juga dapat dilakukan dengan kontak
Nimmo komunikasi
mendefenisikan
politik
sebagai
kegiatan
langsung dengan target atau warga. Kontak langsung ini dilakukan dengan percakapan
komunikasi yang berdasarkan konsekuensi-
langsung,
konsekuensinya (aktual maupun potensial)
pertemuan-pertemuan, kampanye terbuka
yang mengatur perbuatan manusia di dalam
dan tampil sebagai speaker dalam acara
kondisi-kondisi
publik
konflik.
Sedangkan
Roelofs (dalam Sumarno & Suhandi, 2005 )
mendefenisikan
komunikasi
politik
kunjungan
kerumah-rumah,
4. Calon
Independen
(Perseorangan)
sebagai komunikasi yang materi yang
Sesuai dengan pasal 56 ayat 1
pesan-pesan berisi politik yang mencakup
Undang-Undang No. 12 Tahun 2008
masalah kekuasaan dan penempatan pada
disebutkan bahwa kepala daerah dan wakil
lembaga-lembaga
kepala daerah dipilih dalam satu pasangan
kekuasaan
(lembaga
otoratif).
calon yang dilaksanakan secara demokratis
Komunikasi politik adalah sebagai
berdasarkan asas langsung, umum, bebas,
kegiatan politik yang bersifat empiris dalam
rahasia, jujur, dan adil. Pada ayat 2
sistem
disebutkan
politik,
mengaktualifikasikan
penyusun sebagai
bahwa
pasangan
calon
diameter
sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
yang berada dalam wilayah “des sein”
diusulkan oleh partai politik, gabungan
(Harun dan Sumarno,2006:3).
partai politik, atau perseorangan yang
3. Media dalam Kampanye Politik Media kampanye dapat
dibagi
menjadi beberapa jenis, yakni melalui
didukung oleh sejumlah orang memenuhi
persyaratan
yang
sebagaimana
ketentuan dalam undang-undang ini.
media massa (surat kabar,majalah, televisi,
Berdasarkan Undang-Undang pasal
radio,media sosial,dan internet), media luar
41 ayat (2) Tahun 2016 calon perseorangan
ruang seperti spanduk, baliho, reklame,
dapat mendaftarkan diri sebagai calon
iklan bus,electronic board, bendera, umbul-
bupati dan calon wakil bupati serta calon
umbul, dan iklan pohon. Serta media format
walikota dan calon wakil wailkota jika
kecil seperti buletin, leaflet, selebaran,
memenuhi syarat dukungan dengan jumlah
JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017
Page 4
penduduk yang mempunyai hak pilih dan
didukung paling sedikit 6,5 %
termuat dalam daftar pemilih tetap pada
(enam setengah persen) dan
pemilihan
umum
atau
pemilihan
e. Jumlah
dukungan
sebelumnya yang paling akhir di daerah
sebagaimana dimaksud pada
bersangkutan, dengan ketentuan :
huruf a, huruf b, huruf c, dan
a. Kabupaten / kota dengan jumlah
penduduk
huruf d tersebar di lebih dari
yang
50% (lima puluh persen)
termuat pada daftar pemilih
jumlah kabupaten/ kota di
tetap sampai dengan 250.000
Provinsi dimaksud.
(dua ratus lima puluh ribu) jiwa harus didukung paling
Metode Penelitian
sedikit 10 % (sepuluh persen) b. Kabupaten/ jumlah
kota
penduduk
dengan yang
termuat pada daftar pemilih tetap lebih dari 250.000 (dua ratus lima puluh ribu) jiwa sampai dengan 500.000 (lima ratus
ribu)
jiwa
harus
didukung paling sedikit 8,5 % (delapan setengah persen) c. Kabupaten/ jumlah
kota
penduduk
dengan yang
termuat pada daftar pemilih tetap lebih dari 500.000 (lima ratus ribu) sampai dengan 1.000.000 (satu juta)
jiwa
harus didukung paling sedikit 7,5 % (tujuh setengah persen) d. Kabupaten/ jumlah
kota
penduduk
dengan yang
termuat pada daftar pemilih tetap lebih dari 1.000.000 (satu
juta)
jiwa
harus
JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017
Metode
yang
dipakai
didalam
penelitian ini adalah metode deskriptif dengan
pendekatan
kualitatif.
Waktu
pelaksanaan penelitian pada bulan Februari 2017 sampai dengan bulan Juli 2017. Lokasi Penelitian yaitu dilaksanakan di Kota Pekanbaru ( Komplek Hotel Akasia JL. Jendral Sudirman Cinta Raja Sail Kota Pekanbaru/ sebelumnya posko pemenangan pasangan independen Herman Nazar- Defi Warman).
Pemilihan
penelitian
ini
informen
menggunakan
dalam teknik
Sampling Purposive yaitu menempatkan orang-orang dengan
yang
komunikasi
berkaitan
langsung
politik
pasangan
independen Herman Nazar- Defi Warman. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Dalam observasinya penulis menggunakan Non-Participant Observer, yaitu suatu bentuk observasi di mana peneliti tidak terlibat langsung dalam kegiatan kelompok, Page 5
atau dapat juga dikatakan pengamat tidak
Warman. Dokumentasi diambil dari data-
ikut serta dalam kegiatan diamatinya
data tertulis, film, atau foto-foto yang
(Yusuf,2014:384).
dimiliki pasangan independen Herman
Peneulis
melakukan
observasi melalui media internet yakni
Nazar- Defi Warman.
facebook Relawan HEFI, youtube tentang
Analisis
data
sebagai
proses
kampanye HEFI serta web mengenai
mengorganisasikan dan mengurutkan data
pasangan HEFI
ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian
Peneliti
mewawancarai
pasangan
dasar sehingga dapat ditemukan tema dan
independen Herman Nazar- Defi Warman,
dapaat dirumuskan hipotesis kerja seperti
ketua tim pemenangan Herman Nazar- Defi
yang disarankan oleh data (Rachmat
Warman, wakil sekretaris tim pemenagan
Kriyanto, 2012:167). teknik analisis data
Herman Nazar- Defi Warman, serta 1 orang
berdasarkan siklus yang dilukiskan oleh
masyarakat Kota Pekanbaru yang memilih
Huberman dan Miles yaitu Model Analisis
pasangan independen Herman Nazar - Defi
Data Interaktif.
Hasil Penelitian dan Pembahasan Politik
Kekuatan (Strenght) yang dimiliki
Pasangan Independen Herman
oleh Pasangan independen Herman Nazar-
Nazar-
Defi Warman dalam pemilihan walikota
1. Strategi
Komunikasi
Defi
Warman
pada
Pemilihan Walikota Pekanbaru
Pekanbaru
Periode 2017 - 2022
pasangan ini memiliki kekuatan dari modal
Dalam
strategi
ini
peneliti
menggunakan strategi analisis SWOT yaitu (strangehts,
weakness,
opportunities,
threaths) yang artinya kekuatan yang dimiliki, kelemahan yanga dialami, peluang yang memungkinkan serta ancaman yang akan dialami.
periode
2017-2022
ialah
sosial dan kekuatan dari modal ekonomi. b. Kelemahan (Weakness) Kelemahan
(Weakness)
yang
dimiliki pasangan independen Herman Nazar- Defi Warman ialah tidak adanya jaringan dan basis massa yang kuat seperti yang dimiliki oleh partai politik. Tanpa adanya dukungan jaringan massa yang kuat pasangan ini tidak memiliki jangkauan yang luas untuk bisa menjangkau seluruh masyarakat Kota Pekanbaru.
a. Kekuatan (Strenght)
JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017
c. Peluang (Oppurtunities)
Page 6
Peluang
(Opportunities)
yang
b. Menyusun Pesan- pesan Kampanye
dimiliki pasangan independen Herman
Politik
Nazar- Defi Warman ialah dukungan KTP yang diberikan masyarakat. Dukungan KTP tersebut berhasil mengantarkan pasangan independen Herman Nazar- Defi Warman maju dalam pemilukada Kota Pekanbaru. d. Ancaman (Threats) Ancaman (Threats) yang dihadapi pasangan independen Herman Nazar- Defi Warman
dalam
Pekanbaru
pemilukada
adalah
Kota
bahwa
lawan
kandidatnya yaitu pasangan Firdaus- Ayat Cahyadi merupakan pasangan incumbent. Selain itu ancaman lain yang dihadapi
Sebelum
yakni
masyarakat
kurangnya
Kota
Warman beserta tim menyusun pesan terlebih
dalam
Langkah-langkah dalam penetapan komunikasi
politik
pasangan
independen Herman Nazar- Defi Warman
disampaikan
pesan yang disampaiakan efektif dan diterima oleh masyarakat pemilih. Pesan yang
disampaikan
oleh
pasangan
independen Herman Nazar- Defi Warman ialah pesan yang bersifat informatif dan persuasif. c. Pemilihan Media atau Saluran Komunikasi Politik Dalam
penyebarluasan
pesan,
pasangan independen Herman Nazar- Defi
juru
komunikasi
politiknya
yaitu
saluran
komunikasi
personal
dan
saluran
komunikasi non personal. d. Penetapan
adalah sebagai berikut : a. Penetapan
sebelum
Warman menggunakan dua saluran dalam
pemilukada.
strategi
dahulu
kepada sasarannya. Hal ini dilakukan agar
partisipasi
Pekanbaru
kampanye,
pasangan independen Herman Nazar- Defi
pasangan independen Herman Nazar- Defi Warman
melakukan
Sasaran
Komunikasi Politik
(komunikator)
Penetapan
Politik Ketika melakukan kampanye, tim
Target
dilakukan
oleh
target
sasaran
pasangan
yang
independen
Herman
Herman Nazar- Defi Warman ialah hanya
Nazar- Defi Warman tidak selamanya
menfokuskan perhatiannya pada kondisi
terjun sendiri ke masyarakat, namun juga
fisik
memanfaatkan komunikator politik dari
setempat.
kalangan aktifis yang bisa membantunya
perkotaan dengan masyarakat pinggiran di
dan memiliki pengaruh untuk mengubah
Kota Pekanbaru tentu mempunyai banyak
perilaku pemilih.
perbedaan. Untuk itu, Sebelum melakukan
sukses
pasangan
independen
JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017
dan
kondisi
sosial
masyarakat
Kondisi
fisik
masyarakat
Page 7
kampanye atau turun ke lapangan pasangan
program- program yang diusung, dan
ini
pengalaman-
mendefenisikan
terlebih
dahulu
sasarannya.
dalam proses politik, karena efek yang muncul merupakan indikator kesuksesan pesan politik yang dikirimkan komunikator kepada
khalayak.
Efek
yang
diharapkan dari sasaran atau objek dalam komunikasi politik tujuan utamanya yaitu untuk meraih kemenangan terhadap suatu kekuasaan. Efek yang didapat pasangan independen Herman Nazar- Defi Warman cukup bagus. Hal ini dibuktikan dengan suara
yang
didapat
pada
pemilukada 15 Februari lalu. 2.
telah
langsung ke berbagai tempat di Kota
Efek komunikasi menjadi penting
perolehan
yang
dilakukannya. Pasangan ini juga terjun
e. Efek Komunikasi Politik
politik
pengalaman
Penggunaan Pasangan
Media
Pekanbaru untuk meihat secara langsung permasalahan- permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat. b. Media Sosial Penggunaan media sosial dipilih oleh pasangan independen Herman NazarDefi Warman karena media ini lebih ekonomis dibandingkan media elektronik maupun
media
cetak.
Karena
lebih
menghemat biaya karena program kerja, visi misi, atau apapun yang dapat membuat citra pasangan ini menjadi baik dapat dilakukan dengan cara memposting katakata, gambar ataupun mengupload video
Kampanye
Independen
Herman
dengan gratis tanpa batasan waktu. Media sosial
yang
digunakan
pasangan
Nazar- Defi Warman pada Pemilihan
independen Herman Nazar- Defi Warman
Walikota Pekanbaru Periode 2017-
ialah facebook dan youtobe.
2022 a.
c. Media Tatap Muka atau Secara
Media
Luar
Ruang
Langsung Pasangan
Herman
Media luar ruang yang digunakan
Nazar- Defi Warman bertemu langsung
pasangan independen Herman Nazar- Defi
dengan masyarakat diberbagai kelurahan di
Warman antara lain ialah baliho, spanduk
Kota Pekanbaru. Melakukan kontak pribadi
dan umbul- umbul. Media luar ruang
secara
masyarakat,
ditempatkan di lokasi-lokasi strategis, yaitu
melakukan tanya jawab, berdialog dan
di tempat- tempat yang ramai dan padat lalu
berfoto
lintas orang ataupun kendaraan.
santai
bersama.
memperkenalkan masyarakat,
independen
dengan
Pasangan
ini
dirinya
juga
kepada
menyampaikan visi
JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017
b.
Media
Format
Kecil
misi, Page 8
Media format kecil yang digunakan
mengingat pasangan calon. Dan disebarkan
ialah selebaran, brosur, poster, kalender,
ke tempat- tempat atau wilayah yang belum
stiker, dan pin. Media format kecil dipilih
sempat
untuk memudahkan masyarakat dalam
independen Herman Nazar- Defi Warman.
maka
penulis
menyimpulkan : 1. Strategi pasangan Nazar-
komunikasi
politik
independen
Herman
Defi
pemilihan
Warman
Walikota
Pekanbaru
dalam
mengikuti
SWOT
yakni
2. Penggunaan
media
kampanye
pasangan
independen
Nazar-
untuk berkenalan dan berdialog
strenght
dengan masyarakat. Menggunakan media sosial yakni facebook dan youtube yang memposting kata -
Weakness
kata, gambar- gambar ataupun mengupload
dialami yaitu tidak adanya jaringan
tentang
pada saat kampanye. Media luar
yang dimiliki oleh partai politik.
ruang yaitu baliho, spanduk dan
Opportunities (peluang) : dukungan
umbul- umbul yang ditempatkan di
sebanyak 50.251 foto kopi KTP
lokasi-lokasi strategis, yaitu di
memberikan peluang bagi pasangan
tempat- tempat yang ramai dan
Warman
padat lalu lintas orang atapun
untuk bersaing dengan calon lain
kendaraan. Serta media format kecil
dalam memenangkan pemilukada
yaitu
Kota Pekanbaru. Threats (ancaman)
brosur,
poster,
kalender,
stiker, dan pin. Yang dibagikan
: ancaman yang dihadapi yakni kembalinya
video
kegiatan- kegiatan yang dilakukan
dan basis massa yang kuat seperti
–Defi
ialah
berbagai tempat di Kota Pekanbaru
(kelemahan) : kelemahan yang
Herman Nazar
Warman
yaitu dengan terjun langsung ke
Pekanbaru
ialah kekuatan dari modal sosial dan ekonomi.
Defi
Herman
menggunakan media tatap muka
pada
(kekuatan) : kekuatan yang dimiliki
modal
Kota
pemilukada.
periode 2017-2022 menggunakan analisis
pasangan
masyarakat
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan,
oleh
partisipasi
Kesimpulan
telah
terjangkau
kepada
pasangan incumbent
masyarakat
untuk
memudahkan masyarakat dalam
yang memperkecil peluang untuk
mengingat pasangan independen
bisa menang dalam Pemilukada
Herman Nazar- Defi Warman.
Kota Pekanbaru, serta kurangnya Saran JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017
Page 9
Adapun saran- saran yang diberikan penulis berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan sebagai berikut :
Pendekatan Praktik (Edisi Revisi),
1. Kegiatan komunikasi politik yang sudah
terbangun
ditingkatkan
dijaga
lagi,
tetap
Jakarta : Rineka Cipta. Azwar, S.
dan
Firmanzah.2008. Marketing Politik Antara
sehingga
Pemahaman dan Realitas. Jakarta:
masyarakat yang telah berhasil dirangkul
Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu
Yayasan Obor
memberikan
kepercayaannya kepada pasangan
Harun, Rochajat, dan Sumarno. 2006.
independen Herman- Nazar – Defi
Komunikasi Politik Sebagai Suatu
Warman
Pengantar. Bandung : Mandar Maju
2. Pemanfaatan media internet bisa dimaksimalkan.
Mengingat
Kriyantono, Rahmat. 2012. Teknik-Teknik
pengguna internet saat ini semakin
Praktis Riset Komunikasi. Jakarta :
meningkat sehingga bisa mencapai
Kencana Prenada Media Group
sasaran pemilih lebih luas dan
Sumber Lain
meningkatkan popularitas. 3. Untuk
bisa
pemilukada
memenangkan bagi
pasangan
independen tentu bukan persoalan yang mudah. Namun pasangan independen harus memilki jaringan
UU No. 10/2016 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota, Jakarta: DPR RI. UU No. 32/2004 Tentang Pemerintah Daerah, Jakarta : DPR RI
massa dan mesin politik yang kuat agar
bisa
menjangkau
semua
lapisan masyarakat.
Nainggolan, Harry. 2013. Komunikasi Politik Partai Nasional (Nasdem) dalam
Daftar Pustaka
pembentukan
citra
menjelang pemilu legislatif 2014 di Provinsi Riau. Universitas Riau
Abdullah, Zein. 2008. Strategi Komunikasi Politik dan Penerapannya. Bandung : Simbiosa
Dalilah.2016. Analisis Calon Independen dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bandar Lampung
Anwar, Arifin. 2003. Komunikasi Politik,
Tahun 2015. Universitas Lampung
Jakarta : Balai Pustaka JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017
Page 10
JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017
Page 11