Key Figures Sales : US$ 214.098.000 Net Profit : US$ 18.368.000
Daftar Isi Table of Contents Kinerja 2010 The Performance of 2010 01 Sambutan Komisaris Utama 03 Ikhtisar Data Keuangan 04 Informasi Keuangan 05 Informasi Harga Saham 06 Laporan Dewan Komisaris 08 Laporan Direksi
Message from President Commissioner Summary of Financial Data Financial Information Share price information Report from Board of Commissioners Report from Board of Directors
Profil Perseroaan Company Profile 11 Riwayat Singkat Perseroan 11 Bidang dan Kegiatan Usaha Perseroan 18 Struktur Organisasi 18 Struktur Perseroan 19 Visi, Misi dan Tekad 20 Dewan Komisaris & Direksi 28 Sumber Daya Manusia 29 Pemegang Saham Perseroan 30 Anak Perusahaan dan Perusahaan Assosiasi 33 Kronologis Pencatatan Saham 34 Penghargaan dan Sertifikat yang diterima Perseroan
Brief Description of The Company Business and Operation of The Company Organization Chart Group Structure Vision, Mission, and Commitment Boards of Commissioners & Directors Human Resources Shareholders of The Company Subsidiaries and Associated Companies Chronology of Share Listings Awards and Certificates received by The Company
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussions Companys Business Evaluation 37 Tinjauan Usaha Perseroan Financial Performance Analysis 39 Analisa Kinerja Keuangan Management Discussions 41 Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perseroan Corporate Governance 49 Dewan Komisaris 51 Direksi 53 Komite Audit dan Komite-komite Lain 58 Sistim Pengendalian Internal 62 Manajemen Resiko 64 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 67 Perkara Hukum 67 Hubungan Dengan Investor
Board of Commissioners Board of Directors Audit Committee and Other Committee Internal Control System Risks Management Corporate Social Responsibility Legal Related Matters Investor Relationship
Laporan Auditor Independen Independent Auditors Report 68 Laporan Keuangan Konsolidasi PT. Citra Tubindo Tbk. Consolidated Financial Statements of PT. Citra Tubindo Tbk.
Annual Report
1
Sambutan Komisaris Message from President Commisioner
Perseroan telah meraih hasil yang baik dalam tahun 2010, laba bersihnya naik 29% dibandingkan dengan tahun 2009 dikarenakan harga jual yang membaik dan harga bahan baku yang kompetitif. The Company has achieved a reasonable result in year 2010, net profit increased 29% compared with 2009 due to the better selling price and raw material cost control. Para Pemegang Saham yang terhormat,
Dear Shareholders,
Sepanjang tahun 2010 telah dilalui dengan baik, seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus membaik.
The Company has passed the year 2010 satisfactorily with an improved economic growth in Indonesia.
Dalam tahun 2011 ini pemerintah Indonesia dihadapkan pada 2 (dua) persoalan besar dibidang ekonomi yang harus diwaspadai dan diantisipasi agar tidak menimbulkan dampak negatif, yaitu potensi kenaikan inflasi yang tinggi, tercermin dari inflasi 2010 yang mencapai 6,96%, dan potensi kenaikan harga minyak dunia yang diproyeksikan bisa menembus USD 100 per barel.
In 2011, the Indonesian government is facing two difficult economic issues which need close monitoring so as not to have a negative impact, that is high inflation rate as reported to reach 6.96% in 2010, and the potential rise of world oil prices remaining at above USD 100 per barrel.
Perekonomian Indonesia tahun 2010 tumbuh dalam kisaran 6%, lebih baik dari tahun sebelumnya yang mencapai kisaran 5%.
The economy of Indonesia in 2010 has grown about 6% from about 5% in the previous year.
Momentum pemulihan ekonomi global kembali meningkat meskipun masih dibayangi risiko krisis hutang di kawasan Eropa. Meskipun pemulihan ekonomi di negara maju masih lemah, kinerja ekonomi di negara berkembang (emerging markets) tetap menunjukkan peningkatan.
The world economic recovery has shown growth though it is still being shadowed with the risk of debt crisis in Europe. The economic growth in the developed countries is still very weak, however, the developing countries with emerging markets have shown some growth.
Bank Indonesia meyakini prospek ekonomi Indonesia akan tetap kuat dengan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) diperkirakan mencapai 6,30% pada tahun 2011.
The Bank of Indonesia is confident that the economic prospect of Indonesia remains very strong with the Gross Domestic Product to reach 6.30% in 2011.
Dengan bekal kondisi perekonomian 2010 seperti ini, menapaki tahun 2011 kita dapat bernafas lebih lega untuk berharap dapat menjalani kehidupan ekonomi dan bisnis yang lebih baik.
With the strong economic condition of 2010, we step forward into 2011 with more confidence in economic and business conditions.
Jajaran Direksi dan Tim Manajemen PT. Citra Tubindo Tbk. telah berusaha menemukan jalan mengatasi dampak krisis ekonomi global semaksimal mungkin untuk dapat meningkatkan kinerjanya.
The Board of Directors and management team of PT Citra Tubindo Tbk. have put in effort to reduce the impact of global economic crisis to improve the Companys performance.
2
Annual Report
Kami menyambut baik kedatangan seorang rekan Komisaris Independen yakni Prof. DR. J.B. Kristiadi pada RUPSLB yang dilaksanakan tanggal 15 Desember 2010 dan seorang rekan dari Vallourec Group yakni Didier, Maurice, Francis Hornet sebagai Direktur Investasi pada RUPS yang dilaksanakan tanggal 30 Juni 2010.
We welcome our Independent Commissioner Prof. DR. J.B. Kristiadi at the Extraordinary Meeting of Shareholders held on December 15, 2010 and Investment Director from Vallourec Group, Didier, Maurice, Francis Hornet at the General Meeting of Shareholders held on June 30, 2010.
Perseroan telah meraih hasil yang baik dalam tahun 2010, laba bersihnya naik 29% dibandingkan dengan tahun 2009 dikarenakan harga jual yang membaik dan harga bahan baku yang kompetitif.
The Company has achieved a reasonable result in year 2010, net profit increased 29% campared with 2009 due to the better selling price and raw material cost control.
Pada tahun 2010 Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman dan Surja dengan opini wajar tanpa pengecualian.
In 2010, the Consolidated Financial Report of the Company has been audited by Public Accountant Purwantono, Suherman and Surja and issued with an unqualified opinion.
Dalam Laporan Tahunan ini termasuk analisa keuangan manajemen yang memberikan penjelasan mengenai kinerja Perseroan, Laporan Komite Audit serta peran aktif Perseroan dalam melestarikan lingkungan hidup dan tanggung jawab sosial (corporate social responsibility).
This report includes the management financial analysis of the Companys performance, Audit Committee Reports and active role of the Company in the environmental preservation and corporate social responsibility.
Dewan Komisaris Perseroan mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerja sama sepanjang tahun 2010 dan semoga kondisi perekonomian Indonesia di tahun 2011 ini dapat lebih baik.
The Board of Commissioners expresses their gratitude for all the support and cooperation in 2010 with the hope that Indonesias economic condition will continue to improve in 2011.
Untuk dan atas nama Dewan Komisaris / For and on behalf the Board of Commissioners,
Ir. Suyitno Patmosukismo M.H Komisaris Utama / President Commissioner
Annual Report
3
Ihtisar Data Keuangan Summary of Financial Data
Penjualan
Laba Sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi
Sales
EBITDA
US$ ribu / US$ thousand
US$ ribu / US$ thousand
350.000 300.000 250.000 200.000 150.000 100.000
40.000
30.000
20.000
10.000
50.000 -
-
2006
2007
2008
2009
2010
2006
Laba Bersih per Saham
Jumlah Aktiva
Earning per Share
Total Assets
3,00
2008
2009
2010
2008
2009
2010
2008
2009
US$ ribu / US$ thousand
300.000
2,50 US$ sen / US$ cent
2007
2,00 1,50 1,00
250.000 200.000 150.000 100.000 50.000
0,50 -
0,00 2006
2007
2008
2009
2006
2010
2007
Jumlah Kewajiban
Jumlah Ekuitas
Total Liabilities
Total Stockholders Equity
200.000 US$ ribu / US$ thousand
US$ ribu / US$ thousand
100.000
150.000
100.000
50.000
80.000
60.000 40.000
20.000
-
-
2006
2007
2008
2009
2010
2006
2007
2010
4
Annual Report
Informasi Keuangan Financial Information
2010
2009
2008
2007
HASIL USAHA (US$ Ribu)
2006 OPERATING RESULTS (US$ Thousand)
Penjualan
214.098
237.146
303.333
279.192
273.181
Sales
Laba Kotor
51.111
37.309
45.869
40.592
38.737
Gross Profit
Laba usaha
29.600
22.019
29.830
27.656
28.981
Operating Profit
Laba bersih
18.368
14.125
19.631
23.305
23.405
Laba Sebelum Bunga, Pajak, Penyusutan dan Amortisasi
36.924
30.263
38.652
38.83938.056
Depreciation and Amortization
PER SAHAM (US$) Jumlah Saham yang Beredar (000)
Net Profit Earnings Before Interest, Tax,
PER SHARE (US$) 800.000
800.000
800.000
800.000
800.000
Number of Shares (000)
Laba Bersih per Saham
0,0230
0,0177
0,0245
0,0291
0,0293
Earnings per Share
Harga per Saham
0,2781
0,3298
0,2831
0,3188
0,1885
Price per Share
12 x
19 x
12 x
11 x
6x
Price Earnings Ratio
Rasio harga saham terhadap laba NERACA (US$ RIBU) Jumlah Modal Kerja Bersih Jumlah Aktiva Jumlah Investasi Penyertaan Saham
BALANCE SHEETS (US$ Thousand) 50.786
47.318
43.903
37.254
43.386
Total Net Working Capital
273.675
198.297
190.763
169.982
175.138
Total Assets
12.922
13.036
13.451
14.250
15.198
Investment in Shares of Stock
Jumlah Kewajiban
160.530
90.491
97.300
78.071
92.562
Total Liabilities
Jumlah Ekuitas
112.062
106.487
92.178
89.748
82.057
Total Stockholders' Equity
RASIO-RASIO PENTING
SIGNIFICANT RATIOS
RASIO USAHA (%) Laba Kotor terhadap Penjualan Bersih Laba Bersih terhadap Penjualan Bersih Laba Bersih terhadap Ekuitas Laba Bersih terhadap Jumlah Aktiva
OPERATING RATIOS (%) 24
16
15
15
14
Gross Profit Margin Net Profit Margin
9
6
6
8
9
16
13
21
26
29
Return on Equity
7
7
10
14
13
Return on Assets
RASIO KEUANGAN
FINANCIAL RATIOS
Rasio Lancar
1,38 : 1
1,71 : 1
1,51 : 1
1,54 : 1
1,51 : 1
Current Ratio
Rasio Kewajiban terhadap Ekuitas
1,43 : 1
0,85 : 1
1,06 : 1
0,87 : 1
1,13 : 1
Total Liabilities to Equity
Rasio Kewajiban terhadap Jumlah Aktiva
0,59 : 1
0,46 : 1
0,51 : 1
0,46 : 1
0,53 : 1
Total Liabilities to Total Assets
Annual Report
5
Informasi Harga Saham Share Price Information
Saham Perseroan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 1989. Diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dengan kode perdagangan saham CTBN, The Company was listed in Indonesian Stock Exchange dan pencatatan sahamnya since 1989. The shares are traded in Indonesia Stock berada pada Papan Utama. Exchange under code as CTBN, and the listing was on the Main Board.
On January 12, 2009 the Company has executed a stock split 1:10 and the total listed shares increased from 80,000,000 shares with nominal price of Rp1,000 (one thousand Rupiah) per share to be 800,000,000 shares with nominal price of Rp100 (one hundred Rupiah) per share.
Selama periode tahun 2010 dan 2009 jumlah saham beredar sebanyak 800.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) per saham.
During the period of 2010 and 2009, the total listed shares were 800,000,000 shares with nominal price of Rp100 (one hundred Rupiah) per share.
2009
2010
Pada tanggal 12 Januari 2009 Perseroan telah melaksanakan stock split 1:10 sehingga jumlah saham beredar Perseroan meningkat dari 80.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp1.000 (seribu Rupiah) per saham menjadi 800.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) per saham.
Kwartal Quarter
Pergerakan Harga Saham (Rp) Movement in Share Prices (Rp) Terendah Tertinggi Akhir Lowest Highest Closing
1. 2. 3. 4.
3.100 2.400 2.500 2.500
Kwartal Quarter
Pergerakan Harga Saham (Rp) Movement in Share Prices (Rp) Terendah Tertinggi Akhir Lowest Highest Closing
1. 2. 3. 4.
3.100 3.100 3.100 3.100
3.100 3.100 2.500 2.500
3.250 3.100 3.100 3.100
3.100 2.500 2.500 2.500
3.100 3.100 3.100 3.100
Jumlah Saham yang diperdagangkan (Saham) Total Volume Traded (Shares)
41.500 -
Jumlah Saham yang diperdagangkan (Saham) Total Volume Traded (Shares)
332.841.410 14.928.470 134.580 236.000
6
Annual Report
Laporan Dewan Komisaris Report from Board of Commissioners
Dengan masuknya era pasar bebas di Asia (AFTA), Perseroan dituntut untuk menjalankan usahanya lebih efisien untuk siap berkompetisi. As the country enters into the free trade area of AFTA, the Company is pushed to operate more efficiently to be ready for competition.
Tahun 2010 telah dilalui dengan baik dan boleh dikatakan Indonesia telah sukses melewati krisis ekonomi dimana pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai positif 6%.
We have passed the year 2010 with satisfactory results and Indonesia is considered to be successful in over coming the economic crisis with a positive economic growth of 6%.
Dengan bekal perekonomian di tahun 2010 yang cukup kuat, maka ekonomi di tahun 2011 akan lebih cerah, akan tetapi bukan berarti tanpa risiko. Dalam memantau pergerakan harga minyak yang meningkat seiring dengan permintaan dunia di sisi lain pergerakan harga minyak ini akan menimbulkan ketidak pastian ekonomi dan APBN 2011.
With a successful year in 2010, it is expected that 2011 will be brighter but with some risk. The world oil price keeps on rising in accordance with the market demand and this will induce uncertainty to the economy and the Annual National Budget year of 2011.
Selama tahun 2010 Perseroan meraih keuntungan sebesar US$18,22 juta, 29% lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan dampak harga minyak mentah yang naik pada tahun 2010 yang memicu meningkatnya kegiatan setor minyak dan gas bumi.
In 2010, the Company has made a profit of US$18.22 million or 29% higher than the previous year. This was due to the affect of increase in crude oil price in 2010 which has triggered higher activities in oil and gas sector.
Dalam kegiatan tanggung jawab sosial Perseroan telah berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan, pendidikan, olah raga, kesehatan, juga aktif dalam kegiatan penghijauan.
In the corporate social responsibility, the Company has been participating in various activities, i.e. religious, education, sport activities and also active in the environmental preservation.
Dengan masuknya era pasar bebas di Asia (AFTA), Perseroan dituntut untuk menjalankan usahanya lebih efisien untuk siap berkompetisi.
As the country enters into the free trade area of AFTA, the Company is pushed to operate more efficiently to be ready for competition.
Konstruksi pelabuhan Citra Kabil Offshore sudah selesai pembangunannya pada Juni 2010. Diharapkan dengan rampungnya pelabuhan ini dapat meningkatkan daya saing Perseroan di dunia karena memangkas mata rantai transportasi dan pelabuhan ke lokasi pabrik.
The construction of sea-port of Citra Kabil Offshore was completed in June 2010. With the facility at hand, the Company will be able to minimize the cost of transportation chain to be more competitive in the international market.
Pada tahun 2010 Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman dan Surja dengan opini wajar tanpa pengecualian.
In 2010 the consolidated financial statements were audited by the public accountant Purwantono, Suherman and Surja and issued with an unqualified opinion.
Dalam Laporan Tahunan ini termasuk analisis keuangan manajemen yang memberikan penjelasan mengenai kinerja Perseroan, laporan komite audit serta peran aktif Perseroan dalam melestarikan lingkungan hidup dan tanggung jawab sosialnya.
This annual report includes the management financial analysis to elaborate the performance of the Company, audit report from the Audit Committee and the activities of the Company in the environment preservation and corporate social responsibility.
Dewan Komisaris Perseroan mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerja sama sepanjang tahun 2010 dan semoga ekonomi global dapat segera pulih.
The Board of Commissioners expresses their gratitude for the support and cooperation in 2010 and hopes that the world economy will recover in the near future.
8
Annual Report
Laporan Direksi Report from Board of Directors
Dalam kurun waktu 27 tahun, Citra Tubindo telah mengalami banyak tantangan dan juga meraih keberhasilan. Kami percaya Perseroan terus akan meraih peluang-peluang bisnis dan berkembang menjadi Produsen In its 27 years PT Citra Tubindo Tbk. has experiences various challenges and obtained successes too. We trust kelas dunia yang disegani.
that the Company will acquire all business opportunities and develop to become the world famous producer.
Tahun 2010 merupakan tahun yang penuh tantangan dimana krisis ekonomi global terutama di Amerika Sekikat dan kawasan Eropa masih berlangsung terus sepanjang tahun 2010 yang dampaknya mempengaruhi perekonomian dunia lainnya.
The year 2010 was full of challenges with the economic crisis happened in the United State of America and Europe still lingering which affected the world economy.
Penurunan harga minyak pada awal tahun hingga tahun 2010 telah menurunkan aktivitas dan investasi industri perminyakan baik dibidang eksplorasi maupun eksploitasi di berbagai lapangan minyak dan gas bumi di seluruh dunia.
The declining oil price in the beginning until 2010 had resulted low activities and investment in the oil and gas industry in terms of exploration and exploitation in the world oil fields.
Namun pada kwartal keempat tahun 2010 terjadi kenaikan harga minyak yang selanjutnya mengakibatkan meningkatnya aktifitas dan investasi industri perminyakan baik dibidang eksplorasi maupun eksploitasi di berbagai lapangan minyak dan gas bumi di seluruh dunia.
In the fourth quarter of 2010 oil price increased and induced higher activities and investment in oil and gas industry in terms of exploration and exploitation in world oil fields.
Pada tanggal 31 Desember 2010 komposisi pemegang saham utama PT Citra Tubindo Tbk. adalah Kestrel Wave Investment Limited 42%, Vallourec & Mannesmann Tubes 33,50% dan Sumitomo Metal Industries Ltd. 5,42%. Sisanya sebesar 19,08% dipegang oleh masyarakat.
As of December 31, 2010 the composition of main shareholders of PT Citra Tubindo Tbk. were Kestrel Wave Investment Limited 42%, Vallourec & Mannesmann Tubes 33.50% and Sumitomo Metal Industries Ltd. 5.42% and the remaining 19.08% belong to the public.
Pada pertengahan tahun 2010 pembangunan perluasan dermaga IV dan V pada pelabuhan bebas Citra Kabil Offshore telah selesai dan telah mulai beroperasi. Hal ini sangat mendukung keberadaan pelabuhan Citra Kabil Offshore sebagai salah satu pelabuhan bebas pada Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas di pulau Batam yang telah diputuskan oleh Menteri Perhubungan Republik Indonesia dalam peraturan nomor KP.25 Tahun 2009 tanggal 16 Januari 2009, dan diharapkan pendapatan Perseroan dapat ditingkatkan dimasa yang akan datang.
In mid 2010, the construction of IV and V of Citra Kabil Offshore Port was completed and commenced its operation. This is very important to support the Citra Kabil Offshore port in the Free Trade Area and Free Port on Batam Island according to the Decision of Minister of Transpotation of the Republic of Indonesia in rule No. KP 25 year 2009 dated January 16, 2009 and expected to increase the competitiveness of the Company in the years to come.
Perseroan telah berhasil melewati tahun 2010 dengan mempertahankan kinerja yang memuaskan dengan penjualan yang mencapai US$214 juta, turun 10% dari tahun lalu. Walaupun penjualan turun tetapi laba bersih tahun 2010 naik 29% dibandingkan dengan tahun lalu menjadi sebesar US$18,22 juta, hal ini masih dianggap memuaskan dalam keadaan perekonomian global yang masih krisis.
The Company has sustained the performance in 2010 satisfactorily with sales revenue reaching US$214 million 10% lower than previous year. However, the net profit increase by 29% compared to last year amounting to US$18.22 million. This result is considered to be satisfactory in the current climate of world economic crisis.
Kinerja Perseroan masih cukup baik, porsi ekspor mencapai 49,07% dari jumlah keseluruhan penjualan dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai 53%. Walaupun porsi ekspor turun tetapi hal ini masih merupakan suatu prestasi
The Companys export reached 49.07% of total sales revenue compared to 53% in the previous year. Although the export portion has declined but
yang cukup baik ditengah krisis finansial yang melanda seluruh dunia.
it is considered to be satisfactory amidst the world financial crisis.
Tata kelola perusahaan dan tanggung jawab sosial terus dikembangkan sejalan dengan program pengembangan sumber daya manusia. Perseroan terus berupaya untuk menjalankan usahanya sesuai dengan norma-norma yang berlaku, bertanggung jawab secara etika bisnis, hukum dan lingkungan serta berpartisipasi aktif mengembangkan lingkungan dan sosial yang sehat.
The management and social welfare responsibility of the Company continues to being developed in line with the human resources development. The Company operates the business in accordance with the prevailing rules and regulations and be responsible in business ethics, abide laws and environment and actively participates in the environmental development and healthy social life.
Selama tahun 2010 Perseroan secara aktif membantu berbagai program di bidang sosial kemasyarakatan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Pada bulan Agustus 2010 Perseroan telah merayakan hari ulangtahunnya yang ke 27 (dua puluh tujuh) bersama dengan seluruh karyawannya dan mitra usaha.
During 2010, the Company actively assists in the public social programs, directly and indirectly. In August 2010 the Company celebrated the 27th anniversary with all the employees and business patterns.
Diharapkan ditahun 2011 yang penuh tantangan ini Perseroan dapat meningkatkan kinerjanya lebih baik dari pada tahun 2010.
It is anticipated that the Company will continue to improve its performance in 2011.
Dalam kurun waktu 27 tahun, Citra Tubindo telah mengalami banyak tantangan dan juga meraih keberhasilan. Kami percaya Perseroan terus akan meraih peluangpeluang bisnis dan berkembang menjadi Produsen kelas dunia yang disegani.
In its 27 years PT Citra Tubindo Tbk. has experiences various challenges and obtained successes too. We trust that the Company will acquire all business opportunities and develop to become the world famous producer.
Atas nama Direksi kami mengucapkan terima kasih kepada Pemegang saham, Pelanggan, Mitra Usaha, Keluarga Besar Citra Tubindo dan Masyarakat yang terus mendukung usaha Perseroan.
On behalf of the Board of Directors, I would like to express our gratitude to the Shareholders, Customers, Business Patterns, Management and staff of Citra Tubindo and the Public who support the operations of the Company.
Profil Perseroan Company Profile
Annual Report
11
Riwayat Singkat Perseroan Brief Description of The Company
Terhitung sejak tanggal 3 April 2002, saham Perseroan sebanyak 80.000.000 saham telah dicatatkan ke dalam penitipan kolektif PT. Kustodian Sentral Efek Since April 3, 2002, the Company's shares of 80,000,000 have been registered with PT. Indonesia (KSEI). Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
Perseroan didirikan pada tanggal 23 Agustus 1983 dalam rangka Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), berkedudukan di Pulau Batam, Indonesia. Kantor Pusat dan Pabrik berlokasi di Jl. Hang Kesturi I, Kawasan Industri Kabil, Batam, Indonesia.
The Company was established on August 23, 1983, subject to the rules of the Domestic Capital Investment (PMDN), and is domiciled in Batam Island, Indonesia. The Company's Head Office and Factory are located at Jl. Hang Kesturi I, Kabil Industrial Estate, Batam, Indonesia.
Maksud dan tujuan Perseroan adalah bergerak dibidang perindustrian, perdagangan, pemberian jasa dibidang industri minyak dan gas bumi dan pertambangan.
The objectives of the Company are to engage in businesses of trade and industry and to serve as a service provider in oil & gas and mining industry.
Untuk mencapai maksud tersebut Perseroan melaksanakan kegiatan usaha: membuat, memberikan pelayanan dan memperbaiki alat-alat dan perlengkapan untuk menunjang industri perminyakan dan gas bumi.
To achieve those objectives, the Company is involved in the business activities of: manufacturing, providing services and repairing equipment and accessories to support oil and gas industry.
Pada tanggal 28 November 1989 Perseroan telah mencatatkan saham-sahamnya untuk yang pertama kali di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya).
On November 28, 1989 the Company listed its shares in Indonesian Stock Exchanges (formerly Jakarta Stock Exchanges and Surabaya Stock Exchanges).
Terhitung sejak tanggal 3 April 2002, saham Perseroan sebanyak 80.000.000 saham telah dicatatkan ke dalam penitipan kolektif PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
Since April 3, 2002, the Company's shares of 80,000,000 have been registered with PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
Pada tanggal 12 Januari 2009 Perseroan telah melakukan pemecahan nilai nominal saham dari Rp1.000 per saham menjadi Rp100 per saham sehingga jumlah saham beredar di Bursa Efek Indonesia meningkat menjadi 800.000.000 lembar saham.
On January 12, 2009 the Company has executed a stock split from Rp1,000 per share to Rp100 per share and therefore the total listed shares in Indonesian Stock Exchanges increased to 800,000,000 shares.
Bidang Dan Kegiatan Usaha Perseroan Business and Operation of The Company Bidang dan kegiatan usaha Perseroan adalah :
The Company's Business activity are:
Penguliran pipa dan jasa
Threading of pipes and other services
l
l
Pembuatan uliran pipa baja, baik berkampuh maupun tanpa kampuh, yang memenuhi standar API, dalam berbagai ukuran, mulai dari 2-3/8" sampai dengan 20". Pembuatan sambungan pipa (coupling) sesuai standar API.
l
l
The threading of seamless pipes from 2-3/8" to 20" diameter, according to American Petroleum Institute (API) standards. The manufacturing of couplings in accordance to API standards.
12
Annual Report
l
l
l
l
l
l
l
Pengujian kelurusan pipa dan sambungan pipa serta ketahanan uliran pipa dengan menggunakan kekuatan tekanan air tertentu. Pembuatan sambungan khusus untuk kepentingan pengeboran antara lain: "Pup Joint", "Cross Over" dan "Blast Joint". Pelapisan dan penyepuhan uliran-uliran pipa dengan bahan-bahan phosphate, timah, tembaga dan zinc.
l
Menyediakan layanan pemeriksaan, reparasi dan pembersihan pipa serta ulirannya. Memproduksi berbagai jenis uliran pipa dan asesorisnya atas dasar lisensi dari berbagai pabrik terkemuka di dunia termasuk bantuan teknisnya dari: Vallourec & Mannesmann (Perancis, Jerman & Brazil) dan Sumitomo Metal Industries (Jepang) untuk memproduksi dan memperbaiki uliran pipa dan asesoris jenis "VAM" dan "BIG OMEGA".
l
Memproduksi protektor untuk pipa-pipa yang telah diulir untuk mengurangi ketergantungan protektor dari luar negeri. Thermal Spray Aluminium (TSA) untuk kontrol korosi pada pipa-pipa khusus.
l
l
l
l
l
The drift testing and alignment of pipes, hydro-testing the pipes to withstand specified pressure. The manufacturing of accessories such as "Pup Joint", "Cross Over" and "Blast Joint". The surface treating of threads and couplings such as phosphating, tin-plating, copper-plating and zinc-plating. Inspecting, repair and cleaning of pipes and their threads. The production of various range of threads and accessories based on licensing agreements with the world's leading seamless pipes producers, including: Vallourec & Mannesmann (France, Germany & Brazil) and Sumitomo Metal Industries (Japan) for manufacturing and repairing threaded pipes and accessories under the "VAM" and "BIG OMEGA". The manufacturing of thread protectors for threaded pipes to reduce dependency on overseas supplies. Thermal Spray Alumunium (TSA) coating for special pipe corrosive control.
Sehubungan dengan bidang dan kegiatan usaha tersebut diatas maka Perseroan telah memperoleh Penetapan Sebagai Importir Terdaftar Besi atau Baja dari Menteri Perdagangan Republik Indonesia dengan nomor 02.09.00420-T tanggal 29 Desember 2010.
In conjunction with the activities mentioned above, the Company has been granted as a registered Importer for Iron or Steel from the Minister of Trade of the Republic of Indonesia No. 02.09.00420T dated December 29, 2010.
Fasilitas Perawatan Panas
Heat Treatment Facility
Berproduksi secara komersial sejak tahun 1992, berhasil mendapat sertifikat pengakuan mutu dari API pada bulan Maret tahun 1992, kapasitas produksi pabrik mencapai 120.000 metrik ton pipa berdiameter antara 2-3/8" sampai dengan 13-3/8" sesuai standar American Petroleum Institute (API) maupun Premium Grade.
The seamless pipes processing plant with heat treatment facility has commenced its commercial production since 1992. The installed heat treatment production capacity is 120,000 metric ton per annum in sizes ranging from 2-3/8" to 13-3/8" in accordance with American Petroleum Institute (API) standard for which certification was obtained in March 1992.
Fasilitas Pengujian
Inspection Facility
Perseroan memiliki fasilitas pengujian yang handal dan terkalibrasi untuk menjamin mutu produk yang dihasilkan, yaitu :
In order to ensure quality of the final product, there is a fully calibrated in-house inspection facility available as follows:
Pengujian Destruktif : - Uji Tarik : untuk mengetahui kekuatan mulur dan tarik suatu produk beserta kelenturannya. - Uji Spektrometer : untuk mengukur kandungan unsur logam agar sesuai dengan keperluan konsumen. - Uji Kekerasan : untuk memastikan kekerasan produk tetap dalam toleransi yang diberikan pada produk akhir. - Uji Kelenturan : untuk menguji kelenturan pada suhu ruang maupun pada suhu beku. - Uji Metalurgi : untuk dapat menggambarkan struktur logam secara mikro maupun makro, sehingga produk akhir bisa diterima sesuai spesifikasi konsumen.
Destructive Test : - Tensile Test : to test the strength of products. - Spectrometer Test : to measure the content of metal composition according to the requirement of the final product. - Hardness Test : to ensure the hardness of the product is within tolerance limits. - Charphy Test : to test the toughness of the pipes at room temperature and below freezing point. - Metallography Test : to describe the metal structure with the micro or macro approach so that the final product is acceptable to the customer.
Annual Report
Pengujian Tidak Merusak : - Special End Area Magnetik Particle Inspection : yaitu metode pengujian yang dilakukan untuk melihat adanya cacat pada ujung-ujung pipa. - Magnetic Particle Inspection : digunakan untuk memastikan tidak adanya cacat pada coupling. - Pengujian Ultra Sonic - Pengujian Electro Magnetic - Pengujian Hydrostatic - Pengujian Dimensi.
Non Destructive Test : - Special End Area Magnetic Particle Inspection of the pipes to testify for any defect on the end of pipes. - Magnetic Particle Inspection : being used to ensure there is no defects in the coupling. - Ultra Sonic testing - Electro Magnetic Inspection - Hydrostatic Test - Dimensional Inspection
Fasilitas Pengelasan Pipa Double Submerged Arc
Double Submerged Arc Welding Facilities
Segmen ini dilaksanakan oleh PT Dwi Sumber Arca Waja, anak Perusahaan, yang bidang usahanya memproduksi pipa-pipa baja berdiameter besar dan pipa-pipa structural, yang telah bersertifikasi ISO 9001:2000 dan mempunyai lisensi untuk memproduksi API 2B-0051 dan lisensi 5L0360.
This segment was provided by PT Dwi Sumber Arca Waja, a subsidiary of the Company, which is in the business of manufacturing large diameter steel pipes and structural tubulars, certified by ISO 9001:2000 and licenced to manufacture API 2B0051 and 5L-0360.
Perseroan telah melakukan divestasi bidang usaha ini pada bulan Februari 2011.
The Company has divested this business in February 2011.
Pabrikasi dan Fasilitas Perbaikan dan Peningkatan Kemampuan Rig
Fabrication and Rig Refurbishment Facility
Segmen ini dilaksanakan PT Citra Tubindo Engineering, anak perusahaan, dan telah mendapat sertifikasi ISO 9001:2000, yang bidang usahanya meliputi :
This segment conducted by PT Citra Tubindo Engineering, a subsidiary of the Company, having certification of ISO 9001:2000, which business activities include :
Proses Pabrikasi Rig : l Pengelasan : Submerged Arc Welding (SAW) Shielded Metal Arc Welding (SMAW) Flux Cored Arc Welding (FCAW) Gas Tungsten Arc Welding (GTAW) Gas Metal Arc Welding (GMAW),
Rig Fabrication process : l Welding : Submerged Arc Welding (SAW) Shielded Metal Arc Welding (SMAW) Flux Cored Arc Welding (FCAW) Gas Tungsten Arc Welding (GTAW) Gas Metal Arc Welding (GMAW),
Kualilifikasi : ASME IX AWS D1.1 API 1104 Sesuai kebutuhan pelanggan
Qualifications : ASME IX AWS D1.1 API 1104 Clients requirements
n
n
n
n
n
n
n
n
n
Bahan baku : Carbon Steels Low Alloy Steels Stainless Steels Duplex Stainless Steel Monel
n
n
n
n
n
n
n
n
n
Materials : Carbon Steels Low Alloy Steels Stainless Steels Duplex Stainless Steel Monel
n
n
n
n
n
n
n
n
n
n
Proses Perbaikan dan Peningkatan Kemampuan Rig : l Perbaikan dan perawatan Rig dengan perlengkapannya l Mud Pump, Rotary Table, Swivel, Block, Drawworks l Engine Rebuilds & Generator Rewinds l SCR & Perbaikan Sistem Listrik & Instalasi l Survey / Inspeksi dari Rigs & peralatan pengeboran l Mast, Drill Floor, Substructure & Crown Repairs l Engineering & Design dari Modifikasi Rig, Loading Ramps, Substructure
Rig refurbishment facility : Repair & maintenance of drilling rigs & equipment l Mud Pump, Rotary Table, Swivel, Block, Drawworks l Engine Rebuilds & Generator Rewinds l SCR & Electrical System Repairs & Installation l Survey / Inspection of Rigs & Drilling Equipment l Mast, Drill Floor, Substructure & Crown Repairs l Engineering & Design of Rig Modifications, Loading Ramps, Substructure l
13
14
Annual Report
l l
Pabrikasi SILO & Mud / Cementing Tank Systems Shale Shaker, Desander/Desilter, Mud Cleaner, Pompa Centrifugal.
l l
Fabrication of SILO & Mud / Cementing Tank Systems Shale Shaker, Desander /Desilter, Mud Cleaner, Centrifugal Pumps.
Perseroan telah melakukan divestasi bidang usaha ini pada bulan Februari 2011.
The Company has divested this business in February 2011.
Dukungan Teknik
Technical Support
Segmen ini dilaksanakan oleh anak-anak perusahaan, yaitu Citra Tubindo (International) Pte., Ltd., NS Connection Technology Pte., Ltd., NSCT Premium Tubular B.V. dan anak perusahaannya, yang secara aktif memberikan usulan kepada konsumen terhadap jenis ulir maupun material yang paling cocok dipakai sesuai dengan kondisi sumur minyak/gas tertentu. Perusahaan bekerjasama dengan pemilik lisensi ulir memberikan pengawasan pada saat memasukan pipa kedalam sumur minyak, gas atau panas bumi agar pipa tersebut dapat bekerja optimal sesuai perencanaannya. Sebagai pemilik lisensi ulir Nippon Steel Premium Joint (NSPJ), Perusahaan membuat, menyimpan dan mengkalibrasi alat-alat ukurnya untuk disewakan ke konsumen. Perusahaan juga melaksanakan training mengenai pengetahuan dasar Oil Country Tubular Goods (OCTG) dari waktu ke waktu kepada konsumen.
This segment was provided by subsidiaries of the Company, consist of Citra Tubindo (International) Pte., Ltd., NS Connection Technology Pte., Ltd., NSCT Premium Tubular B.V and its subsidiary, which actively give suggestions to customers on the most suitable connections based on the grade materials and specific well conditions. The Company cooperates with our threading licensor to monitor and ensure optimal conditions are observed during the pipe installation process into the wells. As patent holder of our own Nippon Steel Premium Joint (NSPJ) connections, the Company maintain and calibrate our gages for rental to our customers. The Company have also conducted basic product knowledge training of Oil Country Tubular Goods (OCTG) regularly to our valuable customers.
Jasa Manajemen Kepelabuhanan dan Logistik
Port Management and Logistic Services
Segmen ini dilaksanakan oleh anak Perusahaan, PT Sarana Citranusa Kabil dan anak-anak perusahaannya, yang bidang usahanya adalah melakukan kegiatan dibidang jasa kepelabuhanan dengan jenis aktifitas yang terkait dengan bongkar muat barang (cargo), berthing call (penyandaran kapal), wharfage (kebersihan dermaga), trucking, penyewaan gudang dan lahan (open & covered storage rental), transportasi dan ekspedisi.
This segment conducted by a subsidiary of the Company, PT Sarana Citranusa Kabil and its subsidiaries, which is in the business of cargo, berthing call, wharfage, trucking, open & covered storage rental, transportation and forwarding.
PT Sarana Citranusa Kabil mempunyai sertifikasi "Pernyataan Pemenuhan Keamanan Fasilitas Pelabuhan" no. 02/0190-DV yang dikeluarkan berdasarkan ketentuan Koda Internasional Tentang Keamanan Kapal dan Fasilitas Pelabuhan (ISPS Code) pada tanggal 11 Agustus 2005, berdasarkan wewenang Pemerintah Republik Indonesia oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut, dan pada tanggal 16 Januari 2009 Menteri Perhubungan mengeluarkan Keputusan Nomor KP.25 Tahun 2009 yang menetapkan pelabuhan ini sebagai salah satu kawasan pelabuhan bebas untuk wilayah Batam, Bintan dan Karimun. Anakanak perusahaan dari PT Sarana Citranusa Kabil telah mempunyai sertifikasi ISO 14001:2004 dan sertifikasi BS OHSAS 18001:2007.
PT Sarana Citranusa Kabil has a Statement of Compliance of a Port Facility No. 02/0190-DV certification which was issued under the provisions of the International Ships and Port Facilities Security Code (ISPS Code) on August 11, 2005, based on the authority of the Government of the Republic of Indonesia, by the Directorate General of Maritime Transportation, and on January 16, 2009, the Directorate General of Transportation announced Decision No. KP.25 Year 2009 that this port is one of the free port area for Batam, Bintan and Karimun. The subsidiaries of PT Sarana Citranusa Kabil have ISO 14001:2004 and BS OHSAS 18001:2007 certifications.
PT Sarana Citranusa Kabil memiliki Pelabuhan Citranusa Kabil Offshore yang lokasinya berada di Kawasan Industri Kabil. Total area yang dikelola untuk kegiatan jasa kepelabuhanan adalah sekitar 86,6 hektar dimana diatasnya berdiri jetty dan bangunan, prasarana serta fasilitas kepelabuhanan.
PT Sarana Citranusa Kabil acquires Citranusa Kabil Offshore Port located at Kabil Industrial Area, provides all sea-port service activities covering a total area of 86.6 Ha where Jetty, buildings, infrastructure and other sea-port facilities are located.
Lokasi Pelabuhan Citranusa Kabil Offshore Location of Citranusa Kabil Offshore Port
Jetty I (Marginal Jetty / Barge Berth)
Dalam menjalankan kegiatan usaha di bidang jasa pelayanan kepelabuhanan, Pelabuhan Citranusa Kabil Offshore memiliki dermaga sebagai berikut :
In carrying out the business activities in the seaport services, Citranusa Kabil Offshore Port has the pier with follwing facilities:
1. Jetty I (Marginal Jetty / Barge Berth) adalah dermaga yang digunakan untuk tambat / sandar dengan kapasitas kapal yang berbobot maksimal 2.000 DWT, untuk melakukan kegiatan bongkar muat cargo yang umumnya plat-plat besi, pipa dan biji besi. Jetty ini mempunyai spesifikasi ukuran panjang 130 meter dengan kedalaman 5 meter.
1. Jetty I (Marginal Jetty/Barge Berth) is the pier which is used to tether/berth which handle a 2,000 DWT of ship carrying out the cargo loading and unloading activities, such as metal plates, pipes and iron pellet. This Jetty is 130 meter long with a water depth of 5 meters.
2. Jetty II (Ro Ro) adalah dermaga yang digunakan untuk tambat / sandar kapal Ro Ro dalam melakukan kegiatan bongkar maupun muat cargo yang umumnya berbentuk kontainer, kendaraan atau tangki-tangki. Jetty ini mempunyai spesifikasi ukuran ramp door 30 x 7,5 m2 dan catwalk 75 x 1,2 m2 dengan kedalaman 5 meter.
2. Jetty II (Ro Ro) is the pier to tether/berth Ro Ro ships in loading and unloading of cargo which generally in the form of containers, motor vehicles or tanks. This Jetty is installed with 30 x 7.5 m2 of ramp door and 75 x 1.2 m2 of catwalk with water depth of 5 meters.
3. Jetty III (Main Jetty) adalah jetty yang digunakan untuk tambat / sandar kapal yang kapasitasnya lebih besar sampai dengan bobot kapal maksimal 28.000 DWT dalam melakukan kegiatan bongkar muat cargo. Jenis cargo yang menggunakan jetty ini umumnya pipa besi atau cargo dengan lebar dan panjang tertentu. Jetty ini mempunyai spesifikasi ukuran ramp door 176 x 29 m2 dan causeway 480 x 11 m2 dengan kedalaman 10 meter.
3. Jetty III (Main Jetty) is the jetty for tether/berth for a large capacity ship with 28,000 DWT in carrying out the loading and unloading activites. This Jetty is used for iron pipes and customized cargo with specific length and width. This Jetty has specification of 176 x 29 m2 of ramp door and causeway 480 x 11 m2 with water depth of 10 meters.
4. Extension Jetty IV & V (Deep Water Berth) adalah dermaga yang digunakan untuk tambat / sandar dua sisi yang diperuntukan kapal yang kapasitasnya lebih besar sampai dengan bobot kapal maksimal 50.000 DWT dalam melakukan kegiatan bongkar muat barang.
4. Extension Jetty IV & V (Deep Water Berth) is the pier to be used for tether/berth on both sides to cater for ship with very large ships with capacity of up to 50,000 DWT in carrying out loading and unloading activities.
Lokasi dermaga-dermaga tersebut sangat strategis karena jarak tempuh untuk mencapai lokasi-lokasi penting di Batam dari lokasi pelabuhan adalah sebagai berikut: l Menuju Bandar Udara Hang Nadim sejauh 6 km. l Menuju Pelabuhan Batu Ampar sejauh 28 km. l Menuju Terminal Fery Sekupang sejauh 24 km. l Menuju Bandar Terminal Fery Batam Center sejauh 12 km. l Menuju Pusat Perbelanjaan Nagoya sejauh 18 km.
These piers are located in a very strategic location and the distances to various important spots on Batam island are as follows: l To Hang Nadim Airport - 6 Km l To Batu Ampar harbour - 28 Km l To Sekupang Ferry Terminal - 24 Km l To Batam Center Ferry Terminal - 12 Km l To Nagoya Shopping Center - 18 Km
Aktifitas jasa layanan kepelabuhanan dijalankan oleh anak perusahaan dari PT Sarana Citranusa Kabil yaitu PT Citra Pembina Pengangkutan Industries dan anak-anak perusahaannya. Jenis aktifitas yang dijalankan adalah sebagai berikut :
The sea-port activities services are provided by the subsidiary company of PT Sarana Citranusa Kabil, PT Citra Pembina Pengangkutan Industries and its subsidiary companies. The services include the followings:
Jetty II (Ro Ro)
Jetty III (Main Jetty)
1. Pelayanan Labuh/Tambat Jasa layanan ini adalah pelayanan labuh / sandar untuk melayani kapal yang akan berlabuh di jetty sesuai dengan kapasitas kapal. Pengenaan tarif disesuaikan dengan jenis kapal yang telah ditetapkan oleh Otorita Batam untuk setiap DWT dimana rata-rata menginap kapal adalah 2 (dua) etmal. Jasa pelayanan ini dilaksanakan oleh salah satu dari anak perusahaan PT Citra Pembina Pengangkutan Industries, yaitu PT Citranstirta Tatasarana.
1. Berthing Call This service is to provide the tether/berth for respective ship at the jetty according to ship capacity. The rates of each individual ship are in accordance with the rates stated by Batam Authorities for each DWT where the average berth is 2 etmal. This service is provided by the subsidiary company of PT Citra Pembina Pengangkutan Industries, PT Citranstirta Tatasarana.
2. Pelayanan Pendukung Bongkar Muat Cargo Jasa layanan ini adalah aktifitas bongkar muat serta loading menuju gudang pelanggan. Penentuan tarif layanan ini ditetapkan sesuai jenis cargo dengan harga pasar. Jasa pelayanan ini dilaksanakan oleh salah satu dari anak perusahaan PT Citra Pembina Pengangkutan Industries, yaitu PT Citramadya Cargindo.
2. Loading - unloading The loading and unloading services are done from the ship to the pier and vice-versa. Tarrif of services depends on the nature of work and according to market prices. This service is provided by subsidiary company of PT Citra Pembina Pengangkutan Industries, PT Citramadya Cargindo.
3. Fasilitas Jasa Angkutan Cargo Jasa layanan ini adalah untuk kegiatan loading dari jetty menuju gudang pelanggan yang umumnya menggunakan truck dimana untuk layanan ini tarif ditetapkan untuk setiap ton cargo yang diangkut. Jasa pelayanan ini dilaksanakan oleh PT Citra Pembina Pengangkutan Industries.
3. Trucking The trucking service is to transfer good from and to the customers warehouse and the tariff of such services based on the handling tonnage transferred. This service is provided by PT Citra Pembina Pengangkutan Industries.
4. Pelayanan Kebersihan (wharfage) Jasa layanan ini adalah kebersihan dermaga setelah bongkar muat barang / cargo sehingga dermaga bersih kembali dan siap untuk melayani kapal yang akan loading maupun unloading. Jasa pelayanan ini dilaksanakan oleh salah satu dari anak perusahaan PT Citra Pembina Pengangkutan Industries, yaitu PT Citranstirta Tatasarana.
4. Wharfage This service includes cleaning and clearing of the pier soon after the loading unloading activities so that the pier is ready to handle the next activity. This service is provided by one of the subsidiary company of PT Citra Pembina Pengangkutan Industries, PT Citranstirta Tatasarana.
5. Sewa Lahan Jasa layanan ini adalah jasa penyewaan lahan terbuka kepada customer yang akan meletakan sementara atau menyimpan barang / cargo di area pelabuhan. Pelanggan menyewa lahan ini umumnya dalam jangka waktu lebih dari satu tahun dengan tarif sewa berdasarkan luas yang disewakan. Total luas lahan tersedia yang disewakan hingga saat ini adalah sekitar 20,45 hektar. Jasa pelayanan ini dilaksanakan oleh PT Citra Pembina Pengangkutan Industries.
5. Open storage/yard This service is to provide an open space to the customers who would require temporary storage place near the sea-port area. The customers usually rent the open space for not more than one year. The total rented out area to-date is around 20.45 Ha. This service is provided by PT Citra Pembina Pengangkutan Industries.
6. Sewa Gudang Jasa layanan ini adalah jasa penyimpanan cargo / barang dengan menyediakan bangunan gudang yang tertutup. Pelanggan membutuhkan gudang tertutup untuk menyimpan barang / cargo berbentuk kecil atau yang cepat mudah rusak seperti sparepart, mesin, barang-barang electonik dan sebagainya. Jasa pelayanan ini dilaksanakan oleh PT Citra Pembina Pengangkutan Industries.
6. Warehouse This service provides a roofed-warehouse to keep goods. Customers may need a roofedwarehouse to keep their small sized of goods or fragile items such as spare parts, machinery, electronics items etc. This service is provided by PT Citra Pembina Pengangkutan Industries.
Produk-produk Perseroan
Company's Products
Hasil produksi Perseroan digunakan secara luas oleh perusahaan-perusahaan domestik dan internasional yang bergerak di bidang minyak dan gas bumi yang beroperasi di Indonesia, serta banyak diekspor ke perusahaanperusahaan kontraktor minyak dan gas bumi yang beroperasi di luar negeri seperti Malaysia, India, Vietnam, Timur Tengah, Jepang, Kanada, Australia, Venezuela, Philipina, Afrika dan Amerika Serikat. Perseroan juga mengusahakan untuk mendapatkan pasaran baru dalam industri minyak dan gas bumi sebagai perluasan usaha.
The Company's products are widely sold to domestic and international oil and gas contractors operating in Indonesia and its products have also been exported to contractors overseas such as Malaysia, India, Vietnam, the Middle East, Japan, Canada, Australia, Venezuela, Philippines, Africa and USA. The Company is also seeking new markets within the oil and gas industry to diversify its businesses.
18
Annual Report
Struktur Organisasi Organization Chart DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS
KOMITE AUDIT AUDIT COMMITTEE
Direksi Board of Directors
DIREKTUR PENGEMBANGAN USAHA BUSINESS DEVELOPMENT DIRECTOR
DIREKTUR UTAMA PRESIDENT DIRECTOR
DIREKTUR INVESTASI INVESTMENT DIRECTOR
DIREKTUR TEKNIK TECHNICAL DIRECTOR
DIREKTUR KEUANGAN FINANCE DIRECTOR
DIREKTUR UMUM GENERAL AFFAIRS DIRECTOR
AUDITOR INTERNAL INTERNAL AUDITOR
PEMASARAN (LOKAL) MARKETING (DOMESTIC)
DUKUNGAN TEKNIK TECHNICAL SUPPORT
KEUANGAN FINANCE
SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCES
PENGEMBANGAN USAHA BUSINESS DEVELOPMENT
PABRIK PLANT
AKUNTANSI ACCOUNTING
UMUM GENERAL AFFAIRS
PENGEMBANGAN PRODUK PRODUCT DEVELOPMENT
PAJAK TAX
SEKRETARIS PERSEROAN / HUKUM CORPORATE SECRETARY / LEGAL
Struktur Perseroan Group Structure
PT. Citra Tubindo Tbk Sebelum restrukturisasi / before restructuring
PT Citra Tubindo Engineering (99,99%)
PT. Hymindo Petromas Utama (99,90%)
PT. Dwi Sumber Arca Waja (91,08%)
PT. Citra Byard (81,31%)
PT. Sarana Citranusa Kabil (99,92%)
PT. Citra Pembina Pengangkutan Industries (99%)
NS Connection Technology Pte., Ltd. (100%)
Citra Tubindo (International) Pte., Ltd. (100%)
PT. Citra Madya Cargindo (98%) PT. Pelayaran Citranstirta Tatasarana (99,99%) PT. Citra Pembina Logistik (99,98%)
Citra Sumit Valind Investments Pte., Ltd. (48%)
NS Connection Technology Inc. (100%)
Note
Vietubes Corporation Limited (70%)
NSCT Premium Tubulars B.V. (100%)
PT. H-Tech Oilfield Equipment (45,65%)
Dalam Negeri / Domestic Luar Negeri / Overseas
PT. Bandar Kabil Indonusa (99,13%)
Annual Report
19
Visi, Misi dan Tekad Vision, Mission, and Commitment
Visi: l l l
Menjadi perusahaan kelas dunia Terdaftar di Bursa Saham Regional Mengekspor lebih dari 50% kapasitas produksi ke seluruh dunia.
Vision: l l
Misi: Memberi layanan terbaik kepada para pemakai jasa perusahaan di seluruh dunia dengan mempertahankan kebanggaan sebagai produsen yang berdaya saing dan bermutu tinggi.
Mission: To provide excellent service to customer worldwide and being a competitive and high quality producer.
l
To be a world class company To be listed on the Regional Stock Exchanges To export more than 50% of the production capacity worldwide.
Tekad: Ikut berpartisipasi dalam pembangunan nasional dan memuaskan pemegang saham dengan memberikan keuntungan serta meningkatkan kesejahteraan karyawan melalui kerjasama antara manajemen dan karyawan.
Commitment: To contribute towards the national development and achieve profitable returns for our shareholders and ensure the wellbeing of all our employees through good management-employee teamwork.
20
Annual Report
Dewan Komisaris & Direksi Boards of Commissioners & Directors
Sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar, Perseroan diurus oleh suatu Direksi dibawah pengawasan Dewan Komisaris. Para anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perseroan diangkat dan diberhentikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dengan tidak mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham untuk mengangkat kembali anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang berakhir masa jabatannya.
In accordance with the Articles of Association, the Company is managed by the Board of Directors under supervision of the Board of Commissioners. Members of the Board of Directors and members of the Board of Commissioners are elected or terminated by the decision of the General Meeting of Shareholders for a period of 3 (three) years since the elected date without diminishing the rights of the Shareholders in the General Meeting to re-elect a member of the Board of Directors or the Board of Commissioners who has fully served his appointment.
Susunan Direksi dan Dewan Komisaris yang menjabat untuk Tahun Buku 2010, diangkat berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada tanggal 30 Juni 2010 sebagaimana ternyata dalam akta no. 160, dibuat oleh Soehendro Gautama, SH.M.Hum., Notaris di Batam, yang kemudian diubah berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan tertanggal 15 Desember 2010 sebagaimana ternyata dalam akta no. 79, dibuat oleh Soehendro Gautama, SH.M.Hum., Notaris di Batam, yakni sehubungan dengan pengangkatan tambahan 1 (satu) anggota Komisaris Independen Perseroan. Masa jabatan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris tersebut akan berakhir pada saat ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang akan diadakan pada tahun 2013 (dua ribu tiga belas). Direksi Perseroan terdiri dari 6 (enam) anggota dan Dewan Komisaris terdiri dari 5 (lima) anggota, dengan susunan sebagai berikut :
Board of Directors and the Board of Commissioners appointed in 2010 were elected by the Decision of Annual General Meeting of Shareholders held on June 30, 2010 as evidenced in the Deed no. 160, made by Soehendro Gautama, SH.M.Hum., Notary in Batam, which was amended by decision of Extraordinary of General Meeting of Shareholders of the Company on December 15, 2010 as evidenced in the Deed no. 79, made by Soehendro Gautama, SH.M.Hum., Notary in Batam, namely in connection with the appointment of an additional 1 (one) Independent Commissioner of the Company. The term of members of the Board of Directors and members of the Board of Commissioners will end at the closing of the Annual General Meeting of Shareholders of the Company to be held in 2013. The Board of Directors consists of 6 (six) members and the Board of Commissioners consists of 5 (five) members as follows:
Dewan Komisaris : 1. Ir. Suyitno Patmosukismo, MH 2. Sri Murwardjo Srimardji, MSC. FSAI 3. DR. Ing. Ilham Akbar Habibie 4. Jean-Pierre, Robert, Luc Michel 5. Prof. DR. J.B. Kristiadi P.
The Board of Commissioners : 1. Ir. Suyitno Patmosukismo, MH 2. Sri Murwardjo Srimardji, MSC. FSAI. 3. DR. Ing. Ilham Akbar Habibie 4. Jean-Pierre, Robert, Luc Michel 5. Prof. DR. J.B. Kristiadi P.
Direksi : 1. Kris Taenar Wiluan 2. Herman Hermanto 3. Hedy Kurniawan 4. Drs. Frankie Setiadi 5. DR. Adam Paul Brunet BA MA D.Phil FIEE C. Eng. 6. Didier, Maurice, Francis Hornet
The Board of Directors : 1. Kris Taenar Wiluan 2. Herman Hermanto 3. Hedy Kurniawan 4. Drs. Frankie Setiadi 5. DR. Adam Paul Brunet BA MA D.Phil FIEE C. Eng. 6. Didier, Maurice, Francis Hornet
Annual Report
21
Riwayat Singkat Anggota Dewan Komisaris dan Anggota Direksi A Brief Resume of the Members of the Board of Commissioners And Directors
Ir. Suyitno Patmosukismo M.H Komisaris Utama / President Commissioner
Tahun 2004 diangkat sebagai Komisaris Utama Perseroan.
In 2004, appointed as President Commissioner of the Company.
Pengalaman : - Tahun 1963 - 1988 berkarya di Pertamina. Sejak tahun 1963 memulai karirnya sebagai Junior Geologist, menjabat berbagai jabatan di Kantor Pusat maupun di Daerah dan terakhir diangkat sebagai Direktur Eksplorasi dan Produksi (1986 - 1988); - Tahun 1988 - 1996 sebagai Direktur Jenderal Migas, selama itu pula menjabat Gubernur OPEC sebagai wakil dari R.I. dan menjabat Komisaris Utama Perusahaan Gas Negara (PGN);
The experiences : - In 1963 1988, worked with Pertamina. Since 1963, began his career as Junior Geologist, held position both in the head office and in the rural areas, and his last position was Director of Exploration and Production (1986 1988); - In 1988 1996 as Director General of Oil and Gas, at the same time also held the post of Governor of OPEC representing Republic of Indonesia and President Commissioner of National Gas Company (PGN); - In 1996 1998 as Assistant to Coordinating Minister of Production and Distribution of the Republic of Indonesia; - In 1999 2004 as Director of Business Development of the Company.
- Tahun 1996 - 1998 sebagai Asisten Menteri Koordinator Produksi dan Distribusi R.I. - Tahun 1999 - 2004 sebagai Direktur Pengembangan Usaha Perseroan. Penghargaan : Ta h u n 1 9 9 8 m e n e r i m a " B i n t a n g M a h a p u t ra Utama" dari Presiden Republik Indonesia.
Award : In 1998 received the Bintang Mahaputra Utama award from the President of the Republic of Indonesia.
Pendidikan : Lulus Sarjana Jurusan Teknik Geologi, Institut Teknologi Bandung (ITB) 1963 dan Magister Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Padjadjaran Bandung (2006).
Education : Graduated with a Bachelor degree from Bandung Institute of Technology (ITB) in Technical of Geology (1963), and Master of Law, Faculty of Law, Padjajaran University, Bandung (2006).
22
Annual Report
DOKTOR INGENIEUR ILHAM AKBAR HABIBIE Komisaris / Commissioner
JEAN - PIERRE MICHEL Komisaris / Commissioner
Diangkat sebagai Komisaris Perseroan pada tahun 2004.
In 2004, appointed as Commissioner of the Company.
Pengalaman : - 1994-1996 sebagai Specialist Engineer, Boeing Commercial Airplane Group, Seattle, AS; - 1997-1999 sebagai Executive Vice President, Airplane Business Unit/Vice President Program Manager N2130, Regional Jet Division PT. IPTN; - 1999-2000 sebagai Executive Vice President, Operation & Commercial PT. IPTN; - 2000-2001 sebagai Executive Vice President, Commercial PT. Dirgantara Indonesia.
The experiences : - 1994-1996 as Specialist Engineer, Boeing Commercial Airplane Group, Seattle, AS; - 1997 1999 as Executive Vice President, Airplane Business Unit/Vice President Program Manager N2130, Regional Jet Division PT. IPTN; - 1999-2000 as Executive Vice President, Operation & Commercial PT. IPTN; - 2000 - 2001 as Executive Vice President, Commercial PT. Dirgantara Indonesia.
Penghargaan : Menerima penghargaan Satyalencana Wira Karya (1997) dan Adikarsa Pemuda (1997) dari Presiden Republik Indonesia.
Award : Received the Satyalencana Wira Karya (1997) and Adikarsa Pemuda (1997) awards from the President of the Republic of Indonesia.
Pendidikan : Diplom-Ingenieur dari Technical University of Munich, Jerman (1987), Doktor Ingenieur dari Technical University of Munich, Jerman (1994), MBA dari University of Chicago, GSB, Singapore Campus (2003).
Education : Diplom-Ingenieur from Technical University of Munich, Germany (1987), Doktor Ingenieur from Technical University of Munich, Germany (1994), MBA from University of Chicago, GSB, Singapore Campus (2003).
Diangkat sebagai Komisaris Perseroan pada tahun 2009.
In 2009, appointed as Commissioner of the Company.
Pengalaman : - 1978 : Bergabung dengan Vallourec sebagai Methods Engineer, production and operations, Louvroil (Production of fittings for welding). - 1985 : Tubes unit manager, Aulnoye - 1987 : Operating manager, Aulnoye. - 1990 : Plant manager, Aulnoye threaded tubes plant - 1994 : Industrial policy manager, Tubular Industries Scotland Ltd. - 1995 : R&D and technical sales promotion manager, OCTG - 1997 : R&D and technical sales promotion manager, OCTG Division, V&M Tubes - 2000 : Sales manager, OCTG Division, V&M Tubes - 2001 : Chairman, OCTG Division, V&M Tubes. - 2006 sekarang sebagai anggota Dewan Management Vallourec; - sejak Februari 2009 sebagai Chief Operating Officer Vallourec.
The experiences : - 1978 : joined Vallourec as Methods Engineer, production and operations, Louvroil (Production of fittings for welding). - 1985 : Tubes unit manager, Aulnoye - 1987 : Operating manager, Aulnoye. - 1990 : Plant manager, Aulnoye threaded tubes plant - 1994 : Industrial policy manager, Tubular Industries Scotland Ltd. - 1995 : R&D and technical sales promotion manager, OCTG - 1997 : R&D and technical sales promotion manager, OCTG Division, V&M Tubes - 2000 : Sales manager, OCTG Division, V&M Tubes - 2001 : Chairman, OCTG Division, V&M Tubes. - 2006 now as Member of the Management Board of Vallourec; - Since February 2009 as Chief Operating Officer of Vallourec.
Pendidikan : - Engineering, Ecole Polytechnique - Business Administration, Institut Francais de Gestion.
Education : - Engineering, Ecole Polytechnique - Business Administration, Institut Francais de Gestion.
Annual Report
SRI MURWARDJO SRIMARDJI MSC.FSAI Komisaris Independen / Independent Commissioner
Diangkat sebagai Komisaris Independen tahun 2004.
Appointed as Independent Commissioner of the Company in 2004.
Pengalaman : Komisaris Utama PT. Lippo Life Insurance Tbk. (AIG Lippo); Direktur Utama PT Lippo Life Insurance Tbk., Penasehat Senior Lippo Group; Penasehat Senior BCA Group, Komisaris PT.Gowa Makasar Tourism Development Tbk. (GMTDC), Direktur Perum ASTEK, Direktur Utama Dana JaminanSosial Departemen Tenaga Kerja; Sekretaris Dewan Pengupahan Nasional; Kepala Sub Direktorat Syarat-syarat Kerja, Pengupahan dan Perjanjian Kerja, Departemen Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Koperasi, Pemimpin Projek Asuransi Sosial Tenaga Kerja, Staf Ahli Departemen Tenaga Kerja, Ketua Komite Teknik Perdagangan Imbal Beli antara Indonesia dan Vietnam (KADIN), Ketua Kerja sama Ekonomi Indonesia-Kamboja, Laos, Myanmar dan Vietnam (KADIN), Anggota Advisory Group on Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (ESCAP); Anggota Committee on Establishment Regional Economic Development Corporations (UNDP), Executive Coordinator Private Sector Development Council (UNDP), Karyawan Direktorat Jenderal Keuangan Departemen Keuangan. Penasehat dari Panel Internasional untuk Kebijakan dan Politik pada Organisasi Perubahan Iklim.
The experiences : President Commissioner of PT. Lippo Life Insurance Tbk. (AIG Lippo); President Director of Lippo Life Insurance Tbk., Senior Advisor of Lippo Group; Senior Advisor of BCA Group, Commissioner of PT. Gowa Makasar Tourism Development Corporation Tbk. (GMTDC), Director of Perum ASTEK, President Director of Social Security Fund of Ministry of Manpower, Secretary of National Wages Council, Chairman of Sun directorate of Working Requisitions, Wages and Work Contract of the Department of Manpower, Transmigration and Cooperative, Leader of Social Insurance of Manpower Project, Specialist Staff of the Department of Manpower, Head of Technical Committee of the Chamber of Commerce and Industry between Indonesia and Vietnam, Chairman of Economy Joint Effort between Indonesia, Kamboja, Laos, Myanmar and Vietnam, Member of Advisory Group on Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (ESCAP), Member Committee on Establishment Regional Economic Development Corporations (UNDP), Executive Coordinator of Private Sector Development Council (UNDP), Officer of Directorate General of Monetary Affairs, Ministry of Finance, International Panel of Advisor For Policy and Politics in Climate Change Organization.
Pendidikan : Institut Tehknologi Bandung - ITB (1964); Georgetown University - USA (1969), University of Michigan - USA (1971); University of Iowa - USA (1971). Kualifikasi Akademi : Master of Science (MSc), Sertifikasi Keahlian : FSAI (Fellow Society of Actuaries).
Education : Bandung Institute of Technology - ITB (1964); Georgetown University, USA (1969); University of Michigan, USA (1971); University of Iowa, USA (1971) Qualifications Academic : Master of Science (MSc), Profesional : FSAI (Fellow Society of Actuaries).
23
24
Annual Report
Prof. DR. J.B. Kristiadi P. Komisaris Independen / Independent Commissioner
Diangkat sebagai Komisaris Independen Perseroan pada tahun 2010.
Appointed as Independent Commissioner of the Company in 2010.
Pengalaman : - Komisaris PT. Tambang Batu Bara Bukit Asam (1981) - Komisaris PT. Jakarta Industrial Estate Pulo Gadung / JIEP (1982) - Komisaris PT. Pusat Perkayuan Marunda (1985) - Komisaris PT. Aneka Tambang (1989) - Komisaris PT. Bank Dagang Negara (1991) - Presiden Komisaris PT. Djakarta Lloyd (2002) - Presiden Komisaris Rumah Sakit Harapan Kita (2003) - Wakil Presiden Komisaris Bank Danamon (2006 sekarang) - Sekretaris Tim Prakarsa Reformasi Pajak dan Bea Cukai (2007 2010) - Staf Khusus pada Mentri Keuangan (November 2006 2009) - Senior Advisor to GTZ for Regional Economic Development (2010) - Senior Advisor untuk Bank Dunia (2010)
The Experiences : - Commissioner of PT. Tambang Batu Bara Bukit Asam 1981) - Commissioner of PT Jakarta Industrial Estate Pulo Gadung / JIEP (1982) - Commissioner of PT. Perkayuan Marunda (1985) - Commissioner of PT. Aneka Tambang (1989) - Commissioner of State Own Bank (Bank Dagang Negara) - President Commissioner of PT. Djakarta Lloyd (2002) - President Commissioner of Harapan Kita Hospital (2003) - Vice President Commissioner Commercial Private Bank (Bank Danamon) (2006 now) - Secretary of the Team for Tax and Custom Reform, Ministry of Finance (2006 -2010) - Special Advisor to Minister of Finance (November 2006 2010) - Senior Advisor to GTZ for Regional Economic Development (2010) - Senior Advisor to World Bank (2010)
Penghargaan : - Penghargaan Dwija Sistha (1990) - Penghargaan Wirakarya (1995) - Penghargaan Maha Putera Utama (1997) - Penghargaan Bhakti Husada Arutala (2001).
Award : - Honors of - Honors of - Honors of - Honors of (2001).
Pendidikan : - Gelar Sarjana Publik Administrasi dari Universitas Indonesia (1971) - Diploma Institute International dAdministration Publique Paris (1973) - Doktor Publik Administrasi dari Universitas Paris I, Sorbone (1979).
Education : - Public Administration Scholar from University of Indonesia (1971) - Diploma Institute International dAdministration Publique Paris (1973) - Doctor Public Administration, University of Paris I, Sorbone (1979).
Dwija Sistha (1990) Wirakarya (1995) Maha Putera Utama (1997) Bhakti Husada Arutala
Annual Report
Tahun 1996 diangkat sebagai Direktur Utama Perseroan.
In 1996, appointed as President Director of the Company.
Pengalaman : - 1983-1996 menjabat sebagai Komisaris Perseroan; - 1984-1996 sebagai Komisaris di PT Citra Agramasinti Nusantara; - 1996 - 2010, sebagai Direktur utama pada PT Citra Agramasinti Nusantara; - 2010-sekarang sebagai Komisaris Utama di PT Citra Agramasinti Nusantara; - November 2006 - sekarang sebagai Ketua dan Pemimpin pada KS Energy Services Ltd.; - Anggota Dewan Lembaga di Raffles University, Singapura, - Ketua dewan lembaga Del Foundation, Indonesia. - Ketua ASEAN Taekwondo Federation. - Ketua Porlasi Riau, - Penasehat pada Kamar Dagang Batam.
The experiences : - 1983-1996 as Commissioner of the Company; - 1984 - 1996 as Commissioner of PT. Citra Agramasinti Nusantara; - 1996 - 2010, as President Director of PT. Citra Agramasinti Nusantara; - 2010 - now as President Commissioner of PT. Citra Agramasinti Nusantara; - November 2006 - now as Chairman and Chief Executive Officer of KS Energy Services Ltd.; - Board Member of Raffles University Board of Governors, Singapore, - Chairman of Board of Governor, Del Foundation, Indonesia. - President of ASEAN Taekwondo Federation, - President of Riau Porlasi, - Advisor to Batam Chamber of Commerce.
Penghargaan : - Menerima penghargaan Medali Adimanggala Krida (1997) dari Pemerintah Indonesia atas sumbangsihnya dalam bidang promosi olah raga. - Menerima penghargaan Bisnis Indonesia Award 2007 sebagai CEO of The Year yang diadakan oleh harian Bisnis Indonesia. - Menerima penghargaan Ernst & Young Entrepreneur of the Year 2009, yang diselenggarakan oleh Perusahaan Konsultan Ernst & Young Indonesia.
Award : - Received the "Adimanggala Krida Medal" award in 1997 from the Indonesia Government, in appreciation for his contribution to the promotion of sport. - Received the Bisnis Indonesia Award 2007 as CEO of the Year by Bisnis Indonesia daily newspaper. - Received the Ernst & Young Entrepreneur of the Year 2009 award by Ernst & Young Indonesia.
Pendidikan : - Bsc. Honors degree dalam bidang Mathematik dan Computer Science dari Unversity of London - Inggris (1971), - Kursus pasca sarjana dalam bidang Business Management dari London Business School dan Harvard University.
Education : - Bsc. Honors degree in Mathematics with Computer Science from London University - England (1971), - Post Graduate courses in Business Management at London Business School and Harvard University.
25
KRIS TAENAR WILUAN Direktur Utama / President Director
26
Annual Report
Tahun 2004 diangkat sebagai Direktur Pengembangan Usaha Perseroan.
In 2004 appointed as Business Development Director of the Company.
Pengalaman : - 1999 - sekarang sebagai Direktur PT. Dwi Sumber Daya Prawira; - 2000 - 2003 sebagai Deputi Direktur Pengembangan Usaha Perseroan; - 2000 - 2007 sebagai Direktur PT. Sarana Citranusa Kabil; - 2001 - 2005 sebagai Komisaris PT. Unimas Motor Wasta; - 2003 - sekarang sebagai Direktur PT. Dwi Sumber Arca Waja; - 2003 - sekarang sebagai Direktur PT. Unimas Motor Wasta.
The experiences : - 1999 - now as Director of PT. Dwi Sumber Daya Prawira; - 2000 - 2003 as Deputy Director Business Development of the Company; - 2000 - 2007 as Director of PT. Sarana Citranusa Kabil; - 2001 - 2005 as Commissioner of PT. Unimas Motor Wasta; - 2003 - now as Director of PT. Dwi Sumber Arca Waja; - 2003 - now as Director of PT. Unimas Motor Wasta.
HERMAN HERMANTO Direktur Pengembangan Usaha / Business Development Director Pendidikan : Diploma dalam bidang Komunikasi Bisnis dari Business Training Limited - Manchester, Inggris (1982).
DR. ADAM PAUL BRUNET BA MA D.PHIL FIEE C. Eng. Direktur Teknik / Technical Director
DRS. FRANKIE SETIADI Direktur Umum / General Affairs Director
Education : Diploma in Business Communications from Business Training Limited - Manchester, England (1982).
Tahun 2004 diangkat sebagai Direktur Teknik Perseroan.
In 2004 appointed as Technical Director of the Company.
Pengalaman : - 1977 - 1983, Schlumberger SA (France, Congo, Gabon, Zaire, Cameroon, Libya); - 1983 - 2004 sebagai General Manager Vice President of Manufacturing and Engineering Perseroan. - 2003 - sekarang sebagai Direktur PT. Dwi Sumber Arca Waja.
The experiences : - 1977 - 1983, Schlumberger SA (France, Congo, Gabon, Zaire, Cameroon, Libya); - 1983 - 2004 as General Manager - Vice President of Manufacturing and Engineering of the Company. - 2003 - now as Director of PT Dwi Sumber Arca Waja.
Pendidikan : - BA Hons - Oxford dalam bidang Mathematik (1977), - MA Hons - Oxford (1984), - D.Phill - Oxford University - Said Business School (2001), - Certified manufacturing Engineer (C.Eng) (1999).
Education : - BA Hons - Oxford in Mathematics (1977), - MA Hons - Oxford (1984), - D.Phill - Oxford University - Said Business School (2001), - Certified manufacturing Engineer (C.Eng) (1999).
Tahun 2004 diangkat sebagai Direktur Umum Perseroan.
In 2004 appointed as General Affairs Director of the Company.
Pengalaman : - 1973 - 1978 sebagai Manager Operasional PT. Menara Djaja Industri Nasional Indonesia; - 1978 - 1979 sebagai Manager Operasi PT. Restu Suara Svaha; - 1983-2004 Direktur Operasi Perseroan; - 1992-2004 sebagai Direktur PT. Citra Agramasinti Nusantara.
The experiences : - 1973 - 1978 as Operational Manager of PT. Menara Djaja Industri National Indonesia; - 1978 - 1979 as Operational Manager of PT. Restu Suara Svaha; - 1983 - 2004 as Operational Director of the Company; - 1992 - 2004 as Director of PT. Citra Agramasinti Nusantara.
Pendidikan : Lulus Universitas Katolik Atmajaya Fakultas Sosial Politik tahun 1976.
Education : Graduated from Catholic University of Atmajaya, Faculty of Social and Politics in 1976.
Annual Report
Tahun 2004 diangkat sebagai Direktur Keuangan Perseroan.
In 2004 appointed as Finance Director of the Company.
Pengalaman : - 1979 - 1982 sebagai Finance Manager PT. Indo Lysaght; - 1983 - 1989 sebagai Finance Manager Perseroan; - 1989 - 2004 sebagai Wakil Direktur Utama/Direktur Keuangan Perseroan; - 1996 - 2004 sebagai Komisaris PT. Citra Agramasinti Nusantara; - 2004 - 2009 sebagai Direktur Pengelola PT. Citra Agramasinti Nusantara. - 2009 - sekarang sebagai Komisaris PT. Citra Agramasinti Nusantara.
The experiences : - 1979 - 1982 as Finance Manager of PT. Indo Lysaght; - 1983-1989 as Finance Manager of the Company; - 1989 - 2004 as Vice President Director / Finance Director of the Company; - 1996 - 2004 as Commissioner of PT. Citra Agramasinti Nusantara; - 2004 - 2009 as Managing Director of PT. Citra Agramasinti Nusantara. - 2009 - now as Commissioner of PT. Citra Agramasinti Nusantara.
Pendidikan : BA (Hons) jurusan Ekonomi dan Akuntansi University of London, lulus tahun 1974.
Education : BA (Hons) in Economics and Accounting from the University of London in 1974.
Diangkat sebagai Direktur Investasi Perseroan pada tahun 2010
Appointed as Investment Director of the Company in 2010.
Pengalaman : - Bergabung di Vallourec pada tahun 1993; - Direktur Pengelola dari VMOGUK di Aberdeen pada tahun 2002 dan memimpin Bisnis Minyak dan Gas Vallourec di Laut Utara; - Direktur Pengelola pada Divisi OCTG untuk Amerika Utara pada tahun 2004; - Direktur Pengelola pada Divisi OCTG untuk seluruh dunia dan Anggota Komite Executive pada Vallourec Grup (sejak Maret 2010 sekarang).
The Experiences : - Joined at Vallourec in 1993; - Managing Director from VMOGUK in Aberdeen in 2002 and leading the Vallourec Oil & Gas Business in the North Sea; - Managing Director at OCTG Division for North America in 2004; - Managing Director of the OCTG Division worldwide and Member of the Executive Committee of the Vallourec Group (since March 2010 now).
Pendidikan : - MS dalam bidang Aeronautics Engineering dari ENSMA Poitiers pada tahun 1987 - Gelar Master of Business Administration dari IAE Paris Sorbonne di Paris pada tahun 1993; - Lulus dari Program Harvard Executive AMP pada tahun 2009 (AMPI76).
Education : - MS degree in Aeronautics Engineering from ENSMA Poitiers in 1987 - Master of Business Administration from IAE Paris Sorbonne in Paris; - Graduated from Harvard Executive AMP Program in 2009 (AMP176).
27
HEDY WILUAN (HEDY KURNIAWAN) Direktur Keuangan / Finance Director
DIDIER, MAURICE, FRANCIS HORNET Direktur Investasi / Investment Director
28
Annual Report
Sumber Daya Manusia Human Resources
Perseroan senantiasa menempatkan tenaga kerja yang dimiliki pada posisi yang sesuai dengan bidang keahliannya masing-masing, dan secara berkesinambungan menjalankan The Company always places the right persons to the most suitable position in his area of expertise program efisiensi tenaga kerja dan secara paralel melaksanakan and continually evaluate on the work efficiency of the employees in parallel with the training program program pelatihan tenaga kerjanya. of the employees. Jumlah tenaga kerja pada akhir 2010 sebanyak 1.649 orang, meningkat 11% dibandingkan dengan tahun lalu.
At the end of 2010, the total moanpower is 1,649, an increase of 11% compared with last year.
Program peningkatan kompetensi tenaga kerja dilaksanakan terus menerus secara berkesinambungan. Di tahun 2010, pelatihan yang dilakukan mencapai 28.000 jam dengan rata-rata pelatihan 44 jam per orang per tahun.
The improvement and competence of Human Resources have been carried out continuously. In 2010, the training achieved 28,000 hours with average of training 44 hours per manpower per annum.
Departmental Quality Objective (DQO) sebagai sarana untuk perbaikan terus menerus wajib dibuat dan dilaksanakan oleh setiap departemen. DQO memasukkan unsur-unsur seperti target atas keselamatan kerja, keamanan, sistim mutu, kinerja produksi / efisiensi, biaya produksi dan lain-lain. Sudah mulai diperhitungkan target seperti penurunan pemakaian air, gas dan listrik sebagai bentuk tindakan kongkrit dalam konservasi sumber daya alam dan penurunan biaya.
The continous improvement is facilitated from the Departmental of Quality Objective (DQO) and deemed compulsory for every department in the Company. The DQO has touched subjects such as targeted safety, security, quality system, production performance / efficiency, cost of production etc. The reality of DQO has come into effect such as usage of water, gas and electricty as concrete examples in natural resource conservation and cost cutting.
Pencapaian rata-rata atas DQO adalah 93,34 %, lebih tinggi dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai 91,60 %.
The average achievement reached by DQO is 93.34%, higher than 91.60% reached by last year.
Kesehatan, Keselamatan dan Lingkungan Kerja
Health, Safety and Working Environment
Pencapaian : - Mempertahankan sertifikasi 14001:2004 dan OHSAS 18001:2007. - Mempertahankan Bendera Emas SMK3 (Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja). - Masuk dalam kategori BIRU dalam PROPER (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan) yang berarti bahwa Perseroan telah memenuhi semua persyaratan dalam Undangundang No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. BIRU adalah peringkat ke-4 dari 8 peringkat yang ada dalam sistim penilaian PROPER, yang mana BIRU berarti TAAT terhadap persyaratan dan peraturan yang berlaku).
Achievements : - Retain the 14001:2004 and OHSAS 18001:2007 certifications. - Retain the Gold Flag of SMK3 (Health and Safety Management System). - Ranked in the Blue category of PROPER (Evaluation program on the Companys performance in the environment preservation) as announced by the Minister of Environment of the Republic of Indonesia, Rachmat Witoelar, on October 15, 2009 in Jakarta ranking number 627 of the participating companies. (Blue category is the forth of eight classifications in the evaluation of PROPER system, from bottom to top: black, red minus, red, blue minus, Blue, green, gold and platinum, which Blue means complies to the prevailing rules and conditions.) - Waste Water Treatment Plant has commenced operation since June 2009. - Waste water garden facility has commenced the trial stage. The physical structure of the garden is under construction. - Additional Companys rules and regulations, also forbid the usage of illegal drug and alcohol as well as smoking in the work place.
- Waste Water Treatment Plant (WWTP) mulai operasional sejak Juni 2009. - Sarana WWG (waste water garden) untuk penanganan limbah domestik mulai dilakukan uji coba. Pembangunan fisik sedang berjalan. - Menambah peraturan perusahaan mengenai larangan penggunaan obat-obatan terlarang dan alkohol, juga pengaturan larangan merokok ditempat kerja.
Annual Report
- Merekrut seorang dokter sejalan dengan komitmen Perseroan dalam implementasi OHSAS 18001 dan SMK3.
- To recruit a medical doctor in accordance with the Companys commitment in implementing OHSAS 18001 and SMK3 policy.
Dalam rangka mendukung usaha Pemerintah dalam mengurangi pencemaran udara, Perseroan sejak tahun 2005 telah mengkonversi pemakaian bahan bakar solar menjadi bahan bakar gas.
In supporting the Government project to minimize air pollution, the Company has converted from diesel to natural gas since 2005.
Pada tahun 2010 Sucofindo, pihak ketiga, telah melakukan pengukuran di cerobong asap setiap genset dengan merujuk pada US-Environmental Protection Agency (USEPA) dengan hasil bahwa pencemaran udara telah menurun lebih dari 62% dibandingkan jika Perseroan masih memakai bahan bakar solar.
In 2010, Sucofindo, a third party, has examined the chimney of every generator in compliance with US Environmental Protection Agency showing that the air pollution has dropped more than 62% comparing to when Company were to use diesel as fuel.
29
Pemegang Saham Perseroan Shareholders of The Company Sumitomo Metal Industries Ltd.
5.42%
Vallourec & Mannesmann Tubes
33.50%
Masyarakat Public
19.08% Kestrel Wave Investment Limited
42%
Susunan Pemegang Saham PT. Citra Tubindo Tbk. pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
The composition of Shareholders of PT. Citra Tubindo Tbk. as at December 31, 2010 is as follows:
Pemegang Saham yang memiliki lebih dari 5% :
Shareholders with more than 5% shareholdings : Saham / Shares
Kestrel Wave Investment Limited, Hongkong Vallourec & Mannesmann Tubes, France Sumitomo Metal Industries Ltd., Japan Masyarakat Jumlah
%
336.029.420 42,00 268.000.000 33,50 43.384.880 5,42 152.585.700 19,08 800.000.000 100,00
Kelompok masyarakat Pemegang Saham dengan kepemilikan kurang dari 5% : Nippon Steel Southeast Asia Pte., Ltd., Singapore Sumitomo Corporation, Japan PT. Citra Agramasinti Nusantara Premium Holding Limited, Hongkong Sumitomo Corporation Asia Pte., Ltd., Singapore Nippon Steel Corporation, Japan BBH Boston Credit Suisse Zurich, Switzerland Komisaris Perseroan Institusi dan perorangan lainnya Jumlah
Kestrel Wave Investment Limited, Hongkong Vallourec & Mannesmann Tubes, France Sumitomo Metal Industries Ltd., Japan Public Total Public groups of Shareholders with less than 5% shareholdings:
30.954.650 28.968.880 28.000.000 22.000.000 14.414.200 12.432.000 12.000.000 2.400.000 266.650 1.149.320 152.585.700
3,87 Nippon Steel Southeast Asia Pte., Ltd., Singapore 3,62 Sumitomo Corporation, Japan 3,50 PT. Citra Agramasinti Nusantara 2,75 Premium Holding Limited, Hongkong 1,80 Sumitomo Corporation Asia Pte., Ltd., Singapore 1,56 Nippon Steel Corporation, Japan 1,50 BBH Boston 0,30 Credit Suisse Zurich, Switzerland 0,03 Commissioner of the Company 0,15 Other institutions and individuals 19,08
Total
30
Annual Report
Anak Perusahaan dan Perusahaan Asosiasi Subsidiaries and Associated Companies
Anak Perusahaan
Subsidiary Companies
Rincian investasi pada anak perusahaan adalah sebagai berikut:
A summary of investments in the subsidiary companies is as follows :
ANAK PERUSAHAAN
NSCT Premium Tubulars B.V. dan Anak Perusahaan NS Connection Technology Pte., Ltd. Citra Tubindo (International) Pte., Ltd. PT. Hymindo Petromas Utama PT. Sarana Citranusa Kabil dan Anak Perusahaan PT. Citra Tubindo Engineering *) PT Dwi Sumber Arca Waja *) PT Citra Byard *)
STATUS
PERSENTASE STATUS PEMILIKAN PERCENTAGE OF OWNERSHIP
Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif
100,00% 100,00% 100,00% 99,90% 99,92%
Active Active Active Active Active
Aktif Aktif Aktif
99,99% 91,08% 81,31%
Active Active Active
*) divestasi pada bulan Februari 2011
SUBSIDIARY COMPANY
NSCT Premium Tubulars B.V. and Subsidiary NS Connection Technology Pte., Ltd. Citra Tubindo (International) Pte., Ltd. PT. Hymindo Petromas Utama PT. Sarana Citranusa Kabil and Subsidiaries PT. Citra Tubindo Engineering *) PT Dwi Sumber Arca Waja *) PT Citra Byard *) *) divested on February 2011
Perusahaan Asosiasi
Associated Companies
Rincian investasi pada perusahaan asosiasi adalah sebagai berikut:
A summary of investments in the associated companies is as follows :
ANAK PERUSAHAAN
STATUS
Citra Sumit Valind Investments Pte., Ltd. dan Anak Perusahaan PT. H-Tech Oilfield Equipment
Aktif Aktif
PERSENTASE PEMILIKAN PERCENTAGE OF OWNERSHIP
STATUS
SUBSIDIARY COMPANY
48,00%
Active
45,65%
Active
Citra Sumit Valind Investments Pte., Ltd. and subsidiary PT. H-Tech Oilfield Equipment
ANAK PERUSAHAAN
SUBSIDIARY COMPANIES
Perseroan mempunyai anak-anak perusahaan di luar negri dan di dalam negri :
Subsidiary companies in overseas and domestic:
Anak-anak perusahaan yang ada di luar negri adalah sebagai berikut :
Overseas Subsidiaries :
NSCT Premium Tubulars B.V. (NSCT BV)
NSCT Premium Tubulars B.V. (NSCT BV)
NSCT BV, berdomisili di Atrium, Strawinskylaan 3105, Amsterdam, Belanda, berdiri dan mulai beroperasi sejak tahun 2003. NSCT BV bergerak di bidang hak patent dan hak intelektual lainnya, serta menyediakan dukungan teknik untuk para pemegang lisensi dan sub-lisensi. NSCT BV mempunyai anak perusahaan yang bernama NS Connection Technology Inc. yang berdiri dan beroperasi pada tahun yang sama (2003), berkedudukan di negara Amerika Serikat dan berfungsi sebagai Pemegang Lisensi serta menyediakan dukungan teknik untuk para pemegang sub-lisensi.
NSCT BV, domiciled at Atrium, Strawinskylaan 3105, Amsterdam, Netherlands, was established and started its operations since 2003. NSCT BV's business activities include holding patents and other intellectual property rights and providing technical supports to its licensees and sub-licensees. NSCT BV had a subsidiary namely NS Connection Technology Inc. which established and started its operations in the same year (2003), domiciled in the United States of America with business activities include Master Licensor and providing technical support to its sub-licensees.
Annual Report
NS Connection Technology Pte., Ltd. (NSCT PL)
NS Connection Technology Pte., Ltd. (NSCT PL)
NSCT PL, berdomisili di 133 New Bridge Road, #21-01 Chinatown Point, Singapura, berdiri dan mulai beroperasi sejak tahun 2002. NSCT PL bergerak di bidang marketing dan jasa dukungan teknik yang berkaitan dengan penggunaan hak paten.
NSCT PL, domiciled in Singapore, was established and started its operations in 2002. NSCT PL's business activities include marketing and provision of technical support services relating to intellectual property represented by the Company.
Citra Tubindo (International) Pte., Ltd. (CTI)
Citra Tubindo (International) Pte., Ltd. (CTI)
CTI, berdomisili di 133 New Bridge Road, #21-01 Chinatown Point, Singapura, berdiri dan mulai beroperasi sejak tahun 2004. CTI bergerak dibidang investasi dan dukungan teknik yang berhubungan dengan penyediaan barang-barang OCTG dan asesoris pipa untuk industri minyak dan gas.
CTI, domiciled at 133 New Bridge Road, #21-01 Chinatown Point, Singapore, was established and started its operations in 2004. CTI's business activities includemarketing and provision of technical support services in the supply of oil country tubular goods 'OCTG' and tubular accessories for the oil and gas industry.
Anak-anak perusahaan yang ada di dalam negri adalah sebagai berikut:
Domestic subsidiaries :
PT. Hymindo Petromas Utama (HPU)
PT. Hymindo Petromas Utama (HPU)
HPU, berdomisili di Jalan Hang Kesturi Km. 4, Kabil, Pulau Batam, berdiri pada tahun 1987 dan mulai beroperasi sejak tahun 1988. HPU bergerak di bidang penyambungan uliran pipa untuk pipa tubing, pipa casing dan asesorisnya untuk industri minyak dan gas.
HPU, domiciled at Jalan Hang Kesturi Km. 4, Kabil, Batam Island, was established in 1987 and started its operations in 1988. HPU's business activities include pipe threading for tubulars, casings and accessories for the oil and gas industry.
PT. Sarana Citranusa Kabil (SCN)
PT. Sarana Citranusa Kabil (SCN)
SCN, berdomisili di Jalan Hang Kesturi Km. 4, Kabil, Pulau Batam, didirikan pada tahun 2000 dan bergerak dalam bidang manajemen kepelabuhanan, pergudangan kontainer dan kargo, jasa perawatan / perbaikan peralatan berat dan penyewaan peralatan berat.
SCN, domiciled at Jalan Hang Kesturi Km. 4, Kabil, Batam Island, was established in year 2000. Its business activities include port management, cargo and container warehousing, provision of maintenance / repairing services and rental of heavy equipments.
SCN mempunyai anak perusahaan yang bergerak di bidang jasa transportasi umum, jasa expedisi dan jasa pergudangan, yaitu PT Citra Pembina Pengangkutan Industries dan anak-anak perusahaan (CPPI).
SCN have a subsidiary, PT Citra Pembina Pengangkutan Industries and subsidiaries (CPPI), which provide transportation, expedition and warehousing services.
Ruang lingkup anak-anak perusahaan CPPI adalah sebagai berikut : - PT Citra Madya Cargindo, bergerak dibidang jasa kargo. - PT Pelayaran Citranstirta Tatasarana, bergerak dibidang jasa pengapalan. - PT Citra Pembina Logistik, bergerak dibidang jasa logistic. - PT Bandar Kabil Indonusa, bergerak dibidang jasa pelabuhan.
The subsidiaries of CPPI include :
PT. Citra Tubindo Engineering (CTE)
PT. Citra Tubindo Engineering (CTE)
CTE, berdomisili di Jalan Hang Kesturi Km. 4, Kabil, Pulau Batam, berdiri dan mulai beroperasi sejak tahun 2007. CTE bergerak dalam bidang pabrikasi, jasa perbaikan, perawatan dan peningkatan kemampuan rig untuk industri minyak dan gas.
CTE, domiciled at Jalan Hang Kesturi Km. 4, Kabil, Batam Island, was established and started its operations in 2007. CTE's business activities include fabrication, repair, maintenance and refurbishment of rigs for oil and gas industry.
- PT Citra Madya Cargindo, provide cargo services. - PT Pelayaran Citranstirta Tatasarana, provide shipping services. - PT Citra Pembina Logistik, provide logistic services. - PT Bandar Kabil Indonusa, provide port services.
31
Perseroan telah melakukan divestasi pada bulan Februari 2011.
The Company has divested this business in February 2011.
PT. Dwi Sumber Arca Waja (DSAW)
PT. Dwi Sumber Arca Waja (DSAW)
DSAW, berdomisili di Jalan Hang Kesturi Km. 4, Kabil, Pulau Batam, berdiri dan mulai beroperasi sejak tahun 1996. DSAW bergerak dalam bidang penyediaan fasilitas untuk industri minyak, termasuk pengelasan pipa double submerged arc dan pembuatan asesorisnya.
DSAW, domiciled at Jalan Hang Kesturi Km. 4, Kabil, Batam Island, was established and started its operations in 1996. DSAW's business activity is to provide facilities to the oil industry in manufacturing large diameter, double submerged arc welded pipes and accessories.
Perseroan telah melakukan divestasi pada bulan Februari 2011.
The Company has divested this business in February 2011.
PT. Citra Byard (CB)
PT. Citra Byard (CB)
CB, berdomisili di Jalan Hang Kesturi Km. 4, Kabil, Pulau Batam, berdiri dan mulai beroperasi sejak tahun 1999. CB bergerak dalam bidang usaha produksi pengelasan pipa spiral (spiral welded pipes) dan asesorisnya.
CB, domiciled at Jalan Hang Kesturi Km. 4, Kabil, Batam Island, was established and started its operations in 1999. CB's business activities include manufacture of spiral welded pipes and accessories.
Perseroan telah melakukan divestasi pada bulan Februari 2011.
The Company has divested this business in February 2011.
PERUSAHAAN ASOSIASI
ASSOCIATED COMPANIES
Perseroan mempunyai perusahaan asosiasi diluar negri dan didalam negri.
Associated Companies in overseas and domestic:
Perusahaan asosiasi yang ada di luar negri adalah :
Overseas associated company :
Citra Sumit Valind Investments Pte., Ltd. (CSV)
Citra Sumit Valind Investments Pte., Ltd. (CSV)
CSV, berdomisili di 133 New Bridge Road, #21-01 Chinatown Point, Singapura, didirikan pada tahun 1996 dan kegiatan utamanya adalah sebagai perusahaan induk dan penyediaan dukungan teknis kepada anak perusahaannya. CSV mempunyai anak perusahaan yang bernama Vietubes Corporation Limited, berlokasi di negara Vietnam, dan bergerak dalam industri jasa penunjang minyak dan gas bumi. Pada tahun 2010 dan 2009 total penjualan konsolidasinya masing-masing sebesar US$5,30 juta dan US$3,72 juta. Bagian laba bersih untuk tahun 2010 dan 2009 adalah masing-masing US$0,87 juta and US$0,54 juta.
CSV, domiciled at 133 New Bridge Road, #21-01 Chinatown Point, Singapore, was established in 1996 and its principal activity is to serve as a holding company and to provide technical support to subsidiary companies. CSV has a subsidiary Vietubes Corporation Limited, located in Vietnam, and its activity is in services for the oil and gas industry. In 2010 and 2009 total consolidated sales amounted to US$5.30 million and US$3.72 million respectively. Equity in net earnings for the years 2010 and 2009 were US$0.87 million and US$0.54 million respectively.
Annual Report
Perusahaan asosiasi yang ada di dalam negri adalah :
Domestic associated company :
PT. H-Tech Oilfield Equipment (HOE)
PT. H-Tech Oilfield Equipment (HOE)
HOE, berdomisili di Jalan Hang Kesturi Km. 4, Kabil, Pulau Batam, didirikan pada tahun 1999 dan bergerak di bidang produksi pipa pengeboran dan jasa yang sesuai dengan spesifikasi American Petroleum Institute. Pada tahun 2010 dan 2009 total penjualannya masing-masing sebesar US$17,50 juta dan US$ 31,29 juta. Laba untuk tahun 2010 adalah sebesar US$0,35 juta (2009-Rugi US$0,97 juta).
HOE, domiciled at Jalan Hang Kesturi Km. 4, Kabil, Batam Island, was established in 1999. Its business activities include manufacture of drill pipes and provision of services in accordance with the specifications by the American Petroleum Institute. In 2010 and 2009 total sales amounting to US$17.50 million and US$ 31.29 million respectively. Net profit for the year 2010 was US$0.35 million (2009Loss US$0.97 million).
Struktur Perseroan setelah restrukturisasi di bulan Februari 2011 adalah sebagai berikut :
The group structure after restructuring in February 2011 is as follows:
33
PT. Citra Tubindo Tbk Sesudah restrukturisasi / after restructuring
(100%)
(100%) NS Connection Technology Pte., Ltd.
Citra Tubindo International Pte., Ltd.
(99.90%)
(100%) NSCT Premium Tubulars B.V.
(99.92%)
(99%)
(100%)
PT. Citra Pembina Pengangkutan Industries
NS Connection Technology Inc.,
(48%) Citra Sumit Valind Investments Pte., Ltd.
(98%)
Vietubes Corporation Limited
(99.99%)
PT. Citra Madya Cargindo
(70%)
(45.65%) PT. H-Tech Oilfield Equipment
PT. Sarana Citranusa Kabil
PT. Hymindo Petromas Utama
(99.98%) PT. Citra Pembina Logistik
PT. Pelayaran Citranstirta Tatasarana
Catatan / Note Restrukturisasi dilakukan pada bulan Februari 2011/ Restructuring take action on February 2011
(99.13%) PT. Bandar Kabil Indonusa
Dalam Negeri / Domestic Luar Negeri / Overseas
Kronologis Pencatatan Saham Chronology of Share Listings Kronologis pencatatan jumlah saham Perseroan dari awal pencatatan hingga akhir tahun buku 2010 sebagai berikut: Tanggal Emisi Date of Listing
28-11-1989 02-02-1990 07-09-1992 01-04-1993 13-06-1994 04-01-1999 21-06-1999 12-01-2009
Tindakan Korporasi Corporate Action
IPO ke -1 / First IPO Company Listing / Company Listing IPO ke -2 / Second IPO Saham Bonus / Bonus Issue Rights Issue ke -1 / First Rights Issue Rights Issue ke-2 / Second Rights Issue Saham Bonus / Bonus Issue Stock Split / Stock Split
A chronology of the increase in share listings of the Company from the initial public offering until end of accounting year 2010 is as follows:
Harga Saham (Rp.) Price Per Share (Rp.) 10.000 20.500 3.500 12.300 -
Jumlah Saham (Juta lembar) Total shares (in Million) 1,6 3,6 0,8 24,0 15,0 5,0 30,0 720,0 800,0
Jumlah Hasil Emisi (Rp. Miliar) Raised Capital (Rp. Billion) 16,0 16,4 52,5 61,5 146,4
Rasio Ratio
1:4 2:1 9:1 5:3 1 : 10
34
Annual Report
Penghargaan dan Sertifikat yang diterima Perseroan Award and Certificates Received by The Company
Perseroan telah memperoleh berbagai prestasi dalam pengembangan teknologi untuk industri di Indonesia dan di kawasan Asia Pasifik, sebagai berikut :
8 19
4
Perusahaan pertama di Indonesia yang mendapat sertifikat American Petroleum Institute (API) dan diijinkan menggunakan monogram API "Specification 5D dan 5CT" untuk setiap pipa pengeboran dan casing serta tubing hasil produksi pabriknya. The first Company in Indonesia to receive certification from the American Petroleum Institute (API) and gained permission to use monogram API "Specification 5D and 5CT" for tubing and casing produced by the Company.
0 20
3
19 19
86
Perusahaan independen di bidang penguliran pipa baja tanpa kampuh dan casing yang memperoleh Lisensi untuk memproduksi "VAM Premium Connections" dari Vallourec Oil and Gas SA dari France. The first independent Company in threading pipes and casing to obtain production license of "VAM Premium Connections" from Vallourec Oil and Gas SA of France.
The Company has received several awards for technical recognition for the industry in Indonesia and Asia Pacific Region :
92
Pabrik/fasilitas perawatan panas pertama di Indonesia ya n g m e m p e r o l e h sertifikat API "Specification 5CT" dari American Petroleum Institute untuk memproses pipa baja tanpa kampuh dengan cara perawatan panas ( H e a t Tr e a t m e n t Process). The first heat treatment plant in Indonesia to obtain API "Specification 5CT" certificate from the American Petroleum Institute for heat treatment of the seamless pipes.
19
95
Memperoleh tanda penghargaan "Primaniyarta" dari P re s i d e n Re p u b l i k Indonesia atas prestasi Ekspor Non Migas Tingkat Propinsi. O b t a i n e d "Primaniyarta" award from the President of the Republic of Indonesia for it's achievement in Exportation of Non Oil and Gas from the Province of Riau, Indonesia.
0 20
1
Memperoleh tanda penghargaan "Outstanding Performance" dari C o n o c o In d o n e s i a I n c . L t d ., d a l a m mendukung prioritas bisnis untuk hal "Quick Response, Competitive Price, Good Quality and On Time Delivery". Obtained "Outstanding Performance" award from Conoco Indonesia Inc.Ltd., for "Quick Response, Competitive Price, Good Quality and On Time Delivery".
Sebagai perubahan dari sistem sertifikasi ISO untuk sistem Manajemen Kualitas (quality management system), Perseroan memperoleh sertifikat "ISO 9001 :2000" dari Det Norske Veritas Netherlands untuk sistem Manajemen Kualitas dalam proses perawatan panas, penguliran OCTG, pembuatan dan perakitan mata bor (Heat Treatment and End Finishing of Oil Country Tubulars Goods, Assembly and manufacture of Drill Bits).
The Company upgraded to the " ISO 9001 : 2000" certification from Det Norske Veritas (Rotterdam) for Quality Management System in Heat Treatment and End Finishing of Oil Country Tubulars Goods, Assembly and manufacture of Drill Bits.
Memperoleh tanda penghargaan "Best Performing Domestic Company" dari Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam.
Obtained "Best Performing Domestic Company" from Batam Industrial Development Authority.
Annual Report
20
04
Memperoleh Bendera Emas dan sertifikat Audit dari Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi atas prestasi yang telah diperoleh didalam Sistem M a n a j e m e n Ke s e l a m a t a n d a n Kesehatan Kerja. Received Rewards of Golden Flag and Audit certification from Minister of Man Power and Transmigration for the good performance in term of Management System for Work Safety and Health.
20
20
05
Perseroan telah menunjukan komitmennya terhadap kebijakan pemerintah dalam hal pengelolaan lingkungan dengan meraih sertifikat ISO 14001 : 2004 untuk sistem manajemen lingkungan (Environmental Management System) dari Badan Sertifikasi SGS.
Company commitment to comply with the government policies in managing environment with awarded ISO 1 4 0 0 1 : 2 0 0 4 c e r t i f i c a t e fo r Environmental Management System from SGS.
Perseroan berhasil memperoleh 3 pengakuan standard quality management system dari Badan Sertifikasi API (American Petroleum Institute) yaitu Sertifikat APIQR (American Petroleum Institute Quality Registrar) ISO 9001 : 2000, ISO/TS 29001, API Specification Q1.
Company gained 3 awards of standard quality management system from American Petroleum Institute Certi ficate APIQR (American Petroleum Institute Quality Registrar) ISO 9001:2000, ISO/TS 29001, API Specification Q1.
06
Perseroan memperoleh penghargaan dari Vallourec Mannesmann sebagai pemegang lisensi terbaik dalam fasilitas threading VAM. Kepatuhan terhadap kebijakan pemerintah dan komitmen terhadap keselamatan kerja ditunjukkan dengan memperoleh sertifikasi OHSAS 18001 :1999 dari badan sertifikasi SGS. The Company received recognition from Vallourec Mannesmann as the best license holder for a VAM threading facility. Company's adherence to Government's policies and its commitment to safety working environment attested with the award of Certification of OHSAS 18001:1999 received from SGS.
20
07
Perseroan memperoleh penghargaan dari Ras Gas Company Limited, Qatar, sebagai salah satu perusahaan asal Indonesia yang menghasilkan produk-produk kwalitas dunia. Perseroan memperoleh penghargaan Bisnis Indonesia Award 2007 sebagai Emiten Papan Utama terbaik dari Bisnis Indonesia. The Company has been rewarded a recognition from Ras Gas Company Limited, Qatar, as one of an Indonesias company that produce the world quality products. The Company has been rewarded Bisnis Indonesia Award 2007 as the best First Board Public Listed company from Bisnis Indonesia.
20
09
Pada 18 Nopember 2009, Presiden Direktur Perseroan, Kris Taenar Wiluan berhasil meraih penghargaan sebagai Entrepreneur of the Year 2009 versi Ernst and Young Indonesia. On November 18, 2009, the President Director of the Company, Kris Taenar Wiluan has been awarded the "Enterpreneur of the year 2009" by Ernst and Young Indonesia.
20
08
Perseroan memperoleh penghargaan Primaniyarta dari Pemerintah / Presiden RI sebagai salah satu dari 27 (dua puluh tujuh) eksportir terbaik dalam kategori Eksportir B erkinerja. Perseroan memperoleh penghargaan The Highest Achievement in Corporate Social Responsibility" dari Gubernur Riau dalam partisipasinya menjalankan tanggung jawab sosial. Perseroan memperoleh penghargaan dari Gubernur Riau dalam partisipasinya menunjang pelatihan pengelasan di Batam. The Company has received Primaniyarta award from Government / the President of RI as one of the best 27 (twenty seven) exporters companies in the Best performing exporters class. The Company has received The Highest Achievement in Corporate Social Responsibility" award from Riau Governor. The Company has received a recognition from the Riau Governor in providing welding school in Batam.
35
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Annual Report
37
Tinjauan Usaha Perseroan Companys Business Evaluation
Usaha Perseroan terdiri atas beberapa segmen:
The Company's business consists of several segments :
Segmen Penguliran
Threading Segment
Segmen ini dilaksanakan oleh Divisi Penguliran yang menyediakan penguliran pipa-pipa tubing dan casing dengan lisensi VAM, Big Omega, NSPJ untuk industri minyak, gas dan panas bumi. Divisi ini mempunyai bagian "Thermal Spray Aluminium" untuk ketahanan pipa-pipa terhadap korosi.
This segment is managed by a Threading Division, providing threading for tubing and casing pipes under VAM, Big Omega, NSPJ licences for the oil, gas and geothermal industries. This division has a "Thermal Spray Aluminium" department to increase the corrotion resistance of pipes.
Penjualan ditahun 2010 sebesar US$151,98 juta (2009US$172,33 juta), turun 11,81%. Penurunan ini karena volume yang turun karena krisis keuangan global.
The turnover in 2010 amounted to US$151.98 million (2009-US$172.33 million), a decrease by 11.81%. The decrease is caused by lower price and volume due to the global financial crisis.
Kapasitas produksi adalah sebesar 300.000 eq. Metrik Ton per tahun.
Production capacity is 300,000 eq. Metric Ton per annum.
Segmen Perawatan Panas
Heat Treatment Segment
Segmen ini dilaksanakan oleh Divisi Perawatan Panas yang berhubungan dengan pengerasan pipa-pipa sebelum proses penguliran pipa sesuai dengan spesifikasi API. Penjualan ditahun 2010 sebesar US$16,59 juta (2009US$19,28 juta), turun 13,95%. Penurunan ini karena volume yang turun karena krisis keuangan global.
This segment is the Heat Treatment Division, to process raw pipes into plain end pipes according to API specification grades before the threading process. Turnover in 2010 amounted to US$16.59 million (2009-US$19.28 million), a decrease by 13.95%. The decrease is caused a decrease in volume due to the global financial crisis.
Kapasitas produksi adalah sebesar 120.000 eq. Metrik Ton per tahun.
Production capacity is 120,000 eq. Metric Ton per annum.
Segmen Sambungan Pipa Ulir
Thread Connection Segment
Segmen ini dilaksanakan oleh PT Hymindo Petromas Utama yang menyediakan penguliran pipa-pipa tubing dan casing dengan lisensi Nippon Steel untuk industri minyak dan gas.
This segment is contributed by PT Hymindo Petromas Utama, under Nippon Steel licences, providing threading services for tubular and casing pipes and their accessories in the oil and gas industry.
Penjualan ditahun 2010 sebesar US$2,08 juta (2009US$0,71 juta) sedangkan kontribusi laba kotor US$0,86 juta (2009-US$0,39 juta).
Turnover in 2010 amounted to US$2.08 million (2009-US$0.71 million) with contribution of gross profit US$0.86 million (2009-US$0.39 million).
Kapasitas produksi adalah sebesar 10.000 Metrik Ton per tahun.
Production capacity is 10,000 annum.
Segmen Pengelasan Pipa
Welding Pipe Segment
Segmen ini dilaksanakan oleh PT Dwi Sumber Arca Waja dan PT Citra Byard yang masing-masing menyediakan jasa pengelasan pipa untuk pipa berukuran besar dan pipa spiral.
This segment is contributed by PT Dwi Sumber Arca Waja and PT Citra Byard, which provides welding services for large diameter welded pipes and spiral pipes respectively.
Penjualan ditahun 2010 sebesar US$18,63 juta (2009US$29,34 juta) sedangkan kontribusi laba kotor US$3,68 juta (2009-US$4,42 juta).
Turnover in 2010 amounted to US$18.63 million (2009-US$29.34 million) and its contribution to gross profit is US$3.68 million (2009-US$4.42 million).
Kapasitas produksi adalah sebesar 50.000 Metrik Ton per tahun.
Production capacity is 50,000 Metric Ton per annum.
Metric Ton per
38
Annual Report
Keempat segmen tersebut diatas yaitu Penguliran, Perawatan Panas, Sambungan Pipa Ulir dan Pengelasan Pipa, bersama-sama menghasilkan penjualan sebesar US$189,28 juta (2009-US$221,66 juta). Kontribusi divisi Citra Tubindo (penguliran dan perawatan panas) sebesar 89,06% (2009-86,44%), PT Hymindo Petromas Utama 1,10% (2009-0,32%) dan PT Dwi Sumber Arca Waja 9,84% (2009-13,24%). Laba bersih keempat segmen tersebut diatas sebesar US$18,61 juta (2009-US$15,92 juta).
The above four segments, Threading, Heat Treatment, Thread Connection and Welded Pipe, have contributed to turnover amounting to US$189.28 million (2009-US$221.66 million). Citra Tubindo division (Threading and Heat treatment) contributed 89.06% (2009-86.44%), PT Hymindo Petromas Utama 1.10% (2009-0.32%) and PT Dwi Sumber Arca Waja 9.84% (2009-13.24%). Net profit for those four segments amounted to US$18.61 million (2009-US$15.92 million).
Segmen Jasa Pengangkutan
Transportation Services Segment
Segmen ini dilaksanakan oleh Divisi Kepelabuhanan dan Logistik, dikelola oleh PT Sarana Citranusa Kabil dan anak perusahaannya, PT Citra Pembina Pengangkutan Industries dan anak-anak perusahaannya.
This segment is managed by the Port and Logistic Division, managed by PT Sarana Citranusa Kabil and its subsidiary, PT Citra Pembina Pengangkutan Industries and its subsidiaries.
Penjualan konsolidasi jasa pengangkutan ditahun 2010 sebesar US$15,18 juta (2009-US$14,45 juta). Kenaikan ini disebabkan karena adanya kenaikan penjualan dari PT Citra Pembina Pengangkutan Industries dan anak-anak perusahaannya menjadi sebesar US$14,32 juta (2009US$13,72 juta). Laba bersih konsolidasi segmen ini pada tahun 2010 adalah sebesar US$0,98 juta (2009-US$0,56 juta), dan rasio laba bersih terhadap penjualan sebesar 6,46% (2009-3,88%). Kenaikan laba bersih ini disebabkan oleh telah selesainya perluasan dermaga baru (dermaga IV dan V) yang telah mulai beroperasi sejak Juni 2010.
Consolidated turnover of transportation services in 2010 amounted to US$15.18 million (2009-US$14.45 million). The increase is due to the sales increased of PT Citra Pembina Pengangkutan Industries and its subsidiaries amounted to US$14.32 million (2009-US$13.72 million). Consolidated net profit incurred in 2010 is US$0.98 million (2009-US$0.56 million) and profit margin is 6.46 % (2009-3.88%). The increase of net profit is due to the completed of extention of new jetty (jetty IV and V) which have been operational since June 2010.
Dengan selesainya perluasan dermaga baru ini maka kapasitas pelabuhan ini telah meningkat dari 28.000 DWT menjadi 50.000 DWT.
With the completion of extension of new jetty, berth capacity have been expanded from 28,000 DWT to 50,000 DWT.
Segmen Dukungan Teknik
Technical Support Segment
Segmen ini dilaksanakan oleh Citra Tubindo (International) Pte., Ltd., NS Connection Technology Pte., Ltd. (NSCT PL) dan NSCT Premium Tubulars B.V. (NSCT BV) dan anak perusahaannya NS Connection Technology Inc. (NSCT Inc), yang berhubungan dengan jasa royalty dan jasa lainnya dari hak intelektual tehnologi penguliran sambungan pipa "Nippon Steel Premium Joint" yang dimiliki oleh NSCT BV dan anak perusahaannya, NSCT Inc.
This segment is contributed by Citra Tubindo (International) Pte., Ltd., NS Connection Technology Pte., Ltd. (NSCT PL) and NSCT Premium Tubulars B.V. (NSCT BV) and its subsidiary NS Connection Technology Inc. (NSCT Inc), which is related to the royalty income and other service received for the threading of "Nippon Steel Premium Joint" Connections in which the "intellectual right" belongs to NSCT BV and its subsidiary, NSCT Inc.
Penjualan ditahun 2010 sebesar US$31,45 juta (2009US$5,44 juta), dengan laba bersih ditahun 2010 sebesar US$2,51 juta (2009-Rugi US$0,48 juta).
Turnover in 2010 amounted to US$31.45 million (2009-US$5.44 million), with net profit in 2010 amounting to US$2.51 million (2009-Loss US$0.48 million).
Segmen Rig
Rig Segment
Segmen ini dilaksanakan oleh PT Citra Tubindo Engineering yang menyediakan jasa Rig Refurbishment dan pabrikasi.
This segment is managed by PT Citra Tubindo Engineering which provides Rig Refurbishment and fabrication.
Penjualan ditahun 2010 sebesar US$5,88 juta (2009US$3,41 juta), dengan Rugi ditahun 2010 sebesar US$2,83 juta (2009-Rugi US$2,17 juta).
Turnover in 2010 amounted to US$5.88 million (2009-US$3.41 million), with Loss in 2010 amounting to US$2.83 million (2009-Loss US$2.17 million).
Annual Report
39
Analisa Kinerja Keuangan Financial Performance Analysis
Analisa Kinerja Keuangan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 dapat dijabarkan sebagai berikut :
Financial Performance analysis for the years ended December 31, 2010 and 2009 can be described as follows :
A. Analisa akun-akun Neraca
A. Balance Sheet's accounts analysis
Analisa Aktiva
Assets Analysis
Aktiva Lancar
Current Assets
Jumlah Aktiva lancar pada akhir tahun 2010 sebesar US$184,09 juta (2009-US$120,51 juta), naik sebesar US$63,58 juta atau 52,76%. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh naiknya persediaan menjadi sebesar US$88,27 juta (2009-US$35,96 juta) karena mengantisipasi meningkatnya aktifitas produksi ditahun depan. Persediaan meningkat menjadi 73,25% dibandingkan dengan porsi tahun lalu yang hanya mencapai 29,84% dari porsi keseluruhan aktiva lancar tahun lalu.
At year end 2010, Total Current Assets is US$184.09 million (2009-US$120.51 million), an increase by US$63.58 million or 52.76%. The increase is mainly due to the increase in stocks to US$88.27 million (2009-US$35.96 million) due to anticipating of the increase of production activity in the year to come. Stocks represent 73.25% of current assets compared to 29.84% in 2009.
Aktiva Tidak Lancar
Non Current Assets
Jumlah Aktiva tidak lancar pada akhir tahun 2010 sebesar US$89,58 juta (2009-US$77,78 juta), naik US$11,80 juta atau naik 15,17%. Kenaikan ini terutama disebabkan karena adanya kenaikan aktiva tetap dari konsolidasi SCN yang telah memperluas kapasitas dermaganya dari 28.000 DWT menjadi 50.000 DWT.
At year end 2010, Total Non Current Assets is US$89.58 million (2009-US$77.78 million), an increase by US$11.80 million or 15.17%. The increase is mainly due to the increase consolidated of fixed assets from SCN which has enlarged its port capacity from 28,000 DWT to 50,000 DWT.
Jumlah Aktiva
Total Assets
Jumlah aktiva pada akhir tahun 2010 sebesar US$273,68 juta (2009-US$198,30 juta), mengalami kenaikan sebesar US$75,38 juta atau 38,01%. Kontribusi kenaikan ini sehubungan dengan naiknya porsi jumlah aktiva lancar menjadi sebesar 93,49 % (2009-60,77%) dari keseluruhan jumlah aktiva tahun lalu.
At year end 2010 Total Assets is US$273.68 million (2009-US$198.30 million), an increase by US$75.38 million or 38.01%. The increase is due to the increase of the total current assets portion to 93.49% (2009-60.77%) from the last year's total assets.
Rasio Perputaran Aktiva pada akhir tahun 2010 turun menjadi 0,78:1 dibandingkan dengan tahun 2009 yang mencapai 1,20:1. Penurunan ini disebabkan karena turunnya penjualan dan naiknya total aktiva. Meskipun demikian rasio ini masih mencerminkan tingkat kegiatan Perseroan yang stabil.
Asset Turnover Ratio at year end 2010 decreased to 0.78:1 compared with 2009 which achieved 1.20:1. The decrease is due to the increase of total assets. However this ratio still reflects a stable level of activity in the Company.
Analisa Kewajiban
Liabilities Analysis
Kewajiban Lancar
Current Liabilities
Jumlah Kewajiban lancar pada akhir tahun 2010 sebesar US$133,31 juta (2009-US$71,29 juta), naik sebesar US$62,02 juta atau naik 87%. Kenaikan ini terutama karena naiknya porsi pembelian persediaan barang pada akhir tahun.
At year end 2010, Total Current Liabilities is US$133.31 million (2009-US$71.29 million), an increase by US$62.02 million or an increase by 87%. The increase is mainly due to increase in stocks purchased at end of year.
Kewajiban Tidak Lancar
Non Current Liabilities
Jumlah Kewajiban tidak lancar pada akhir tahun 2010 sebesar US$27,22 juta (2009-US$19,20 juta), meningkat sebesar US$8,02 juta atau 41,77%. Kontribusi kenaikan ini terutama karena naiknya pinjaman Bank Jangka Panjang menjadi US$22,34 juta (2009-US$16,21 juta), naik sebesar
At year end 2010, Total Non Current Liabilities is US$27.22 million (2009-US$19.20 million), an increase by US$8.02 million or 41.77%. This is mainly due to Long Term Debts increased to be US$22.34 million (2009-US$16.21 million), an increase by US$6.13
40
Annual Report
US$6,13 juta dari tahun lalu untuk membiayai kegiatan perluasan pelabuhan PT Sarana Citranusa Kabil (SCN).
million from last to finance the extension of the port of PT Sarana Citranusa Kabil (SCN).
Jumlah Kewajiban
Total Liabilities
Jumlah kewajiban pada akhir tahun 2010 sebesar US$160,53 juta (2009-US$90,49 juta), meningkat sebesar US$70.04 juta atau naik 77,40%. Peningkatan ini terutama sehubungan dengan naiknya jumlah kewajiban lancar menjadi US$133,31 juta (2009-US$71,29 juta).
At year end 2010, Total Liabilities is US$160.53 million (2009-US$90.49 million), an increase by US$70.04 million or 77.40%. This is mainly due to the increase of Total Current Liabilities to be US$133.31 million (2009-US$71.29 million).
B. Analisa akun-akun Laba Rugi
B. Income Statement's Accounts Analysis
Pendapatan Usaha
Turnover
Jumlah penjualan konsolidasi tahunan dalam tahun 2010 sebesar US$214,10 juta (2009-US$237,15 juta), turun sebesar US$23,05 juta atau 9,72%. Penurunan tersebut terutama berasal dari porsi divisi penguliran dan perawatan panas dalam konsolidasi penjualan yang turun sebesar US$23,04 juta atau 9,72% dari keseluruhan penjualan konsolidasi Perseroan tahun lalu.
Total annual consolidated turnover in 2010 is US$214.10 million (2009-US$237.15 million), a decrease by US$23.05 million or 9.72%. The decreased is mainly due to the decrease of the consolidated sales of the portion of threading and heat treatment divisions in sales consolidation decreased by US$23.04 million or 9.72% from the total consolidated sales of the Company last year.
Beban Usaha
Operating Expenses
Jumlah beban usaha konsolidasi dalam tahun 2010 sebesar US$21,51 juta (2009-US$15,29 juta), naik 40,68%. Porsi terbesar dari kenaikan beban usaha adalah biaya umum dan administrasi sebesar 32,96% dari total beban usaha tahun lalu. Selain itu meningkatnya beban usaha tersebut terutama disebabkan oleh menguatnya konversi rata-rata kurs mata uang Rupiah ke mata uang US$ dimana realisasi beban usaha dibayar dalam mata uang Rupiah.
Total operating cost in 2010 amounted to US$21.51 million (2009-US$15.29 million), an increase by 40.68%. The big portion of the increasing of operating expenses is come from general and administrative expense amounting to 32.96% from the last years total operating expenses. Despite that, the increase of operation expenses is due to the strengthening of Rupiah against US$ where the majority of operating cost is paid in Rupiah.
Penghasilan (Beban) Lain-lain
Other Income (Charges)
Jumlah penghasilan (beban) lain-lain konsolidasi dalam tahun 2010 terdiri dari : - penghasilan lain-lain sebesar US$2,36 juta (2009US$3,35 juta) - biaya lain-lain sebesar US$5,98 juta (2009-US$5,05 juta)
Total other income (charges) consolidated in 2010 consist of : - other income amounted to US$2.36 million (2009-US$3.35 million) - other charges amounted to US$5.98 million (2009-US$5.05 million)
Neto dari akun ini adalah beban lain-lain bersih sebesar US$3,62 juta, naik sebesar US$1,92 juta dibandingkan dengan beban lain-lain bersih tahun lalu yang hanya mencapai US$1,70 juta. Peningkatan beban lain-lain bersih tersebut adalah karena naiknya porsi penyisihan kerugian persediaan.
The net of this account is other charges amounting to US$3.62 million, an increase by US$1.92 million compared to last years net other charges which only achieved US$1.70 million. The increased of the other charges is due to the increased of provision for inventory losses.
Laba Bersih
Net Income
Jumlah Laba Bersih konsolidasi dalam tahun 2010 adalah sebesar US$18,37 juta (2009-US$14,13 juta), naik sebesar 30,01%.
Total Consolidated Net Income in 2010 is US$18.37 million (2009-US$14.13 million), an increase by 30.01%.
Laba Bersih Per Saham
Earnings Per Share
Laba Bersih per saham dihitung dari jumlah saham yang beredar pada akhir tahun 2010 dan 2009 adalah masingmasing sebesar US$0,0230 dan US$0,0177.
Earnings Per Share in 2010 and 2009 are US$0.0230 and US$0.0177 respectively, calculated by total listed shares.
Annual Report
41
Pembahasan Management Management Discussions
Analisa Arus Kas
Cash Flow Analysis
Kas dan Setara Kas
Cash and Cash Equivalents
Kas dan setara Kas pada akhir tahun 2010 sebesar US$43,06 juta (2009-US$42,82 juta). Kenaikan kas bersih setelah kegiatan operasi, investasi dan pendanaan sebesar US$0,24 juta.
Cash and Cash Equivalents at the end of year 2010 has accumulated to US$43.06 million (2009US$42.82 million). Net cash increase after operating, investing and financing activities is US$0.24 million.
Posisi keuangan Perseroan cukup baik untuk menghadapi kondisi perekonomian yang sedang bergejolak, serta masih memungkinkan Perseroan untuk menunjang kegiatan lainnya dibidang jasa pendukung industri Migas dan bisnis kepelabuhanan.
The Company is well positioned for economic turbulences, and to support other activities in the oil and gas industry and port activities.
Rasio Kemampuan Pembayaran Hutang
Debt Coverage Ratio
Tingkat kemampuan Perseroan dalam pembayaran seluruh kewajibannya dapat dijabarkan sebagai berikut :
The capability of the Company to pay all of its debts can be described as follows :
- Hutang Dagang pada akhir tahun 2010 berjumlah : - Pihak ketiga sebesar US$37,19 juta (2009-US$25,25 juta). - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebesar US$48,81 juta (2009-US$13,11 juta).
- Trade Payable at the end of year 2010 amounted: - Third party amounting to US$37.19 million (2009US$25.25 million). - Related party amounting to US$48.81 million (2009-US$13.11 million).
Rasio Kemampuan Membayar hutang dagang dari saldo kas terhadap hutang pihak ketiga adalah 1,2kali (20091,7kali). Meskipun rasio ini turun dibandingkan dengan tahun lalu, ratio ini masih menggambarkan kemampuan Perseroan yang lebih baik dalam pembayaran hutang pihak ketiga.
Debt Coverage Ratio for trade payable of third party is 1.2times (2009-1.7times). Although this ratio decreased compare with last year, this ratio reflects the ability of the Company to pay its creditors.
- Pinjaman jangka pendek dan pinjaman jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam satu tahun pada akhir tahun 2010 berjumlah US$30 juta (2009 - US$26,05 juta).
- Short term loans and current maturities of long term debts at the end of 2010 amounted to US$30 million (2009-US$26.05 million).
Rasio Kemampuan Membayar untuk akun ini dari saldo kas adalah 1,4kali (2009-1,6kali).
Debt Coverage Ratio for this account is 1.4times (2009-1.6times).
- Pinjaman Jangka Panjang pada akhir tahun 2010 berjumlah US$22,34 juta (2009-US$16,21 juta). Rasio Kemampuan Membayar pinjaman jangka panjang dari saldo kas adalah 1,9kali (2009-2,6kali).
- Long term loans at the end of 2010 amounted to US$22.34 million (2009-US$16.21 million). Debt Coverage Ratio for this account is 1.9times (2009-2.6times).
Kolektibilitas Piutang
Collectibility of Receivables
Jumlah Piutang Usaha pada akhir tahun 2010 setelah dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebesar : - Pihak ketiga sejumlah US$44,94 juta (2009-US$28,64 juta). - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa sejumlah US$ 2,66 juta (2009-US$7,82 juta)
Total Trade Receivables at the end of year 2010 after deducting provision for doubtful debt, amounting to : - Third party amounting to US$44.94 million (2009US$28.64 million). - Related party amounting to US$2.66 million (2009-US$7.82 million)
Porsi piutang usaha berdasarkan umur piutang dari keseluruhan piutang usaha adalah : - umur kurang dari 30 hari sebesar 85,38% (200948,52%), - umur 31 hari sampai dengan 90 hari sebesar 6,28% (2009-25,84%)
The portion of Trade Receivables based on aging from the whole Trade Receivable are : - less than 30 days amounting to 85.38% (200948.52%), - between 31 days to 90 days amounting to 6.28% (2009-25.84%)
- umur 91 hari sampai dengan 180 hari sebesar 2,36% (2009-10,42%) - lebih dari 180 hari sebesar 5,98% (2009-15,22%).
- between 91 days to 180 days amounting to 2.36% (2009-10.42%). - over 180 days amounting to 5.98% (2009-15.22%).
Kolektibilitas piutang usaha pihak ketiga tahun 2010 adalah sebesar 97,47% (2009 - 98,66%).
Collectibility of trade receivables of third parties in 2010 has achieved 97.47% (2009 - 98.66%).
Investasi Barang Modal
Investment in Fixed Assets
Tidak ada penambahan peralatan produksi.
There are no significant additions of production assets.
Pendapatan dan Beban Pabrikasi
Sales and Factory Overhead
Komponen substansial dari Pendapatan Perseroan adalah dari segmen usaha jasa pemrosesan pipa yang memberikan kontribusi terbesar sebesar 88,41% dari keseluruhan penjualan, turun dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai 93,41%.
Substantial components from Sales Revenue of the Company is the sales from threading of pipes services segment which contributed the most to the sales of the Company with 88.41%, decreased compared to last year which achieved 93.41%.
Komponen substansial dari Beban Pabrikasi Perseroan adalah biaya depresiasi yang nilainya mencapai US$7,58 juta (2009-US$5,97 juta) atau sebesar 32,06% (200934,08%) dari keseluruhan beban pabrikasi selama tahun 2010 yang mencapai US$23,64 juta (2009 - US$17,52 juta).
The main Factory Overheads is depreciation expenses with the total expenses amounting to US$7.58 million (2009-US$5.97 million) or 32.06% (2009-34.08%) of the whole factory overhead expense of US$23.64 million (2009-US$17.52 million).
Peningkatan yang material dari Penjualan
Material increase in the Sales Revenue
Jumlah penjualan Perseroan di tahun 2010 sebesar US$214,10 juta (2009-US$237,15 juta). Turun sebesar 9,72% yang disebabkan oleh kurangnya pesanan barang dari pelanggan sehubungan dengan krisis global yang berkepanjangan.
The total Company's sales revenue in 2010 amounted to US$214.10 million (2009-US$237.15 million). A decrease by 9.72% which is caused by less orders from customers, in conjunction with the continuing of global economic crisis.
Dampak Perubahan Harga terhadap Penjualan dan Laba Operasi.
Effect of Change in Selling Price to Sales Revenue and Operating profit.
Harga jual jasa penguliran relatif stabil, dan penjualan mengalami penurunan karena adanya penurunan volume dari divisi penguliran dan perawatan panas.
The price of threading service is relatively stable, and sales experienced a decrease due to the decrease in sales volume of threading and heat treatment divisions.
Total Laba operasi tahun 2010 sebesar US$29,60 juta (2009-US$22,02 juta), naik sebesar US$7,58 juta.
The total Operating Profit in 2010 amounted to US$29.60 million (2009-US$22.02 million), an increase by US$7.58 million.
1
Informasi setelah tanggal neraca
Information of Subsequent Events
Pada tanggal 17 Februari 2011 secara berturut-turut Perusahaan telah melakukan transaksi berupa penjualan seluruh saham yang dimiliki Perusahaan dalam PT Dwi Sumber Arca Waja (DSAW) kepada PT Citra Agramasinti Nusantara (CAN) dengan harga jual sebesar US$12.197.880 dan penjualan seluruh saham Perusahaan dalam PT Citra Byard (CB) dan PT Citra Tubindo Engineering (CTE) masing-masing dengan harga jual sebesar US$119.954,33 dan US$300.999,96 kepada DSAW, dikarenakan Perusahaan hendak memfokuskan kegiatan usahannya hanya dibidang usaha utamanya yaitu dibidang industri pembuatan pipa, penguliran pipa untuk industri perminyakan dan gas bumi.
On February 17, 2011, the Company has entered into transactions for the sale of all shares owned by the Company in PT Dwi Source Arca Waja (DSAW) to PT Citra Agramasinti Nusantara (CAN) for a price of US$12,197,880 and the sale of all shares in PT Citra Byard (CB) and PT Citra Tubindo Engineering (CTE) each for a price of US$119,954.33 and US$300,999.96 to DSAW, because the Company wanted to focus on its main business activities which are in the field of pipe manufacturing, threading pipe for oil and gas industry.
Prospek Usaha Perseroan
Company's Prospects
Seiring dengan perkiraan mulai membaiknya ekonomi dunia, maka ekonomi Indonesia diprediksi juga akan membaik. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2010 berhasil mencapai sekitar 6%, naik dari tahun lalu yang hanya mencapai ekitar 5%, dan masih lebih baik dibandingkan dengan sebagian besar negara lain yang masih bergelut dengan upaya menciptakan pertumbuhan yang positif.
In line with the expected economic improvement and growth in the world, the economy of Indonesia is expected to also improve. The economic growth of Indonesia in 2010 was around 6%, better from last year which only achieved around 5%, and it is still considered reasonably good compared to other countries which are still struggling to obtain a positive growth.
Tahun 2011 ekonomi Indonesia diprediksi tumbuh sekitar 6,3%, dan tingkat inflasi sekitar 6%. Untuk mendukung target pertumbuhan tersebut, terdapat sejumlah agenda pokok yang harus dilakukan agar ekonomi Indonesia berada di jalur yang tepat dengan melakukan kombinasi kebijakan moneter perbankan dengan kebijakan fiscal yang harmonis dan saling menguatkan.
It is expected that the economic growth of Indonesia will be around 6.3% for 2011 with inflation rate of 6%. To achieve such economic growth in Indonesia, there are some major agenda to be followed such as combining the monetary policies and fiscal policies in good harmony to mutually support each other.
Mencermati prediksi mengenai harga minyak di pasar dunia, mayoritas kajian memproyeksikan harga akan meningkat. Seiring dengan signal pemulihan ekonomi dunia, hampir secara otomatis akan membuat harga minyak mentah naik. Dilengkapi kajian oleh OPEC (Organization of the Petroleum Exporting Countries) maka agaknya harga minyak mentah nampaknya memang akan cenderung meningkat. Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat dan China yang merupakan konsumen energi terbesar di dunia pada tahun 2011 akan berada di level positif, hal ini tentu berpengaruh pada oil demand. Oil demand meningkat maka harga akan terkerek naik, sehingga diharapkan pertumbuhan perekonomian dan investasi di Indonesia dapat tetap berlangsung dengan baik karena adanya pasar domestik dan pasar global yang besar.
In forecasting the oil price in the international market, the majority of opinion is that oil price will increase. In line with the recovery of world economy, it will automatically push the crude oil price to increase. From the analysis made by OPEC (Organization of the Petroleum Exporting Countries), the oil price will tend to increase. The biggest energy consumer countries, USA and China will increase their consumption in 2011 to sustain their economic growth, which will increase the demand for oil. The increase of demand for oil will push up the increase of oil prices and thus economy and investment in Indonesia will continue to grow due to huge domestic and international market.
44
Annual Report
Diperkirakan pada tahun 2011 Perseroan akan mengalami peningkatan pesanan barang lebih besar dari tahun 2010.
It is expected that the Company will receive more orders in 2011 than in 2010.
Dalam riset dan pengembangan produk, Perseroan senantiasa melakukan peningkatan teknologi atas proses produksinya untuk menghasilkan produk dengan kualitas yang tinggi. Kemampuan Perseroan untuk menghasilkan produk dengan nilai tambah tinggi akan memberikan kesempatan bisnis yang lebih baik pada masa mendatang.
The Company will continue to research, develop and upgrade its processing technology to meet the demand for high quality products and contribute higher value added products in the future.
Aspek Pemasaran atas Produk dan Jasa
Market aspects on the products and Services
Tanda-tanda pelemahan Rupiah di awal tahun 2011 ini sudah mulai tampak. Di akhir pekan minggu pertama tahun 2011 kurs Rupiah ditutup melemah 30 poin per US$ dari posisi kurs tengah BI akhir tahun 2010.
The Rupiah currency weakened in early 2011. By end of the first week of 2011 Rupiah has weakened by 30 point against US$ from the published Bank Indonesia rate at end of 2010.
Dengan kenaikan inflasi yang tajam sebesar 6,96% pada tahun 2010 membuat Rupiah tidak begitu menarik di mata investor global. Dorongan inflasi sudah meningkat, dipicu oleh kenaikan harga komoditas global sebelumnya, namun Bank Indonesia (BI) enggan menaikan suku bunga acuan yang tetap dipertahankan sebesar 6,50%. Hal ini karena BI ingin menghindarkan aliran dana asing yang masuk ke dalam negeri semakin besar yang akan menyulitkan BI untuk mengendalikan inflasi. Inflasi ini otomatis juga mengurangi daya saing eksportir Indonesia.
The increase of inflation rate to 6.96% in 2010 has consequently resulted in the Rupiah not to be attractive to the global investors. The drive of increased inflation rate was from the increase of global commodities prices. However, Bank Indonesia (BI) is reluctant to increase the interest rate by maintaining it at 6.50%. BI wants to avoid the large inflow of foreign funds to Indonesia with higher interest rates. This inflation automatically plays down the competitive of Indonesian export activities.
Dalam menghadapi tingkat persaingan yang ketat dipasar, baik dalam negeri maupun luar negeri, Perseroan telah menerapkan beberapa strategi untuk meningkatkan penjualan antara lain : - Senantiasa menjalin kerjasama dengan Pemasok bahan baku. - Mengembangkan produk-produk yang mempunyai nilai tambah yang tinggi. - Memberikan pelatihan kepada pelanggan atas produkproduk Perseroan. - Mencari peluang-peluang bisnis baru dalam bidang Industri Migas.
In facing tight market competition the Company has implemented a few strategies to increase sales, among others are:
Kebijakan Pembayaran Dividen
Dividend Policy
Kebijakan Perseroan dalam pembagian dividen atas laba bersih untuk tahun yang bersangkutan tertera dibawah. Namun kebijakan tersebut dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.
The Company's dividend policy is as stated below. However, such policy may change at any time in accordance with the decision of the General Meeting of Shareholders.
- To develop closer relationship with the raw material suppliers. - To manufacture higher added value - To provide products focused training to customers on the Company's products - To seek new business opportunities in the oil and gas industry.
Laba Bersih per Tahun Sampai dengan US$ 1,0 juta Diatas US$ 1,0 juta sampai dengan US$ 1,5 juta Lebih dari US$ 1,5 juta
Annual net Income 20 % 30 % 35 %
Up to US$ 1.0 million From US$ 1.0 million to US$ 1.5 million Over US$ 1.5 million
Annual Report
Kronologis Dividen Tunai yang dibayarkan Tanggal Pembayaran Payment date
Dividen Per Saham Dividend Per Share
17-Jul-06 24-Jul-07 09-Jul-08 10-Aug-09 10-Aug-10
US$ 0,07 US$ 0,20 US$ 0,20 US$ 0,0025 US$ 0,016
Chronology of Dividend Payout Total Dividen Total Dividend US$ 5.600.000 US$ 16.000.000 US$ 16.000.000 US$ 2.000.000 US$ 12.800.000
Tahun Hasil Usaha Year result
Rasio Pembayaran Payout Ratio
2005 2006 2007 2008 2009
74,95% 68,36% 68,65% 10,19% 90,62%
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang diselenggarakan pada tanggal 30 Juni 2010 di Batam telah disetujui pembagian dividen final sebesar US$ 0,016 per saham untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009, yang pelaksanaannya dilakukan dengan memperhatikan ketentuan PT. Bursa Efek Indonesia sebagai berikut: - Cum dividen untuk perdagangan saham di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi sampai dengan tanggal 23 Juli 2010 - Ex dividen untuk perdagangan saham di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi mulai tanggal 26 Juli 2010 - Cum dividen untuk perdagangan saham di Pasar Tunai sampai dengan tanggal 28 Juli 2010 - Ex dividen untuk perdagangan saham di Pasar Tunai mulai tanggal 29 Juli 2010 - Batas akhir tanggal Pencatatan dalam Daftar Pemegang Saham tanggal 28 Juli 2010 sampai dengan pukul 16:00 WIB - Pelaksanaan pembayaran dividen dimulai tanggal 10 Agustus 2010
In the Annual General Meeting of Shareholders of the Company, held on June 30, 2010, the distribution of final dividend amounted to US$ 0.016 per share for the year ended December 31, 2009 has been approved after adhering to the regulations by PT. Bursa Efek Indonesia as follows:
Pembagian dividen diumumkan dalam 2 (dua) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang mempunyai peredaran luas di Indonesia.
Dividend distribution was declared to the public through 2 (two) daily newspapers in Indonesian language which have broad circulations in Indonesia.
Biro Administrasi Efek (BAE)
Biro Administrasi Efek (BAE)
Untuk pemegang saham yang masih memiliki warkat, penatausahaan saham dilakukan oleh Biro Administrasi Efek (BAE) PT Sirca Datapro Perdana, beralamat di jalan Johar nomor 18, Menteng, Jakarta.
For shareholders who hold physical shares, the shares administration is managed by "Biro Administrasi Efek" (BAE) PT Sirca Datapro Perdana, located at jalan Johar number 18, Menteng, Jakarta.
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)
Untuk saham-saham tanpa warkat, penatausahaan saham dilakukan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), beralamat di Gedung Bursa Efek Indonesia, Menara I, lantai 5, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52-53, Jakarta.
Scripless shares are administered by PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), located at Bursa Efek Indonesia Building, Tower I, 5th floor, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52-53, Jakarta.
Informasi tentang Investasi, Divestasi dan Transaksi dengan Perusahaan Afiliasi
Information of Investments, Divestments and Transactions with related parties
Berikut adalah transaksi-transaksi material, yang kami uraikan dibawah ini :
The following are material transactions, which we disclose below:
- Cum dividend for Regular Market and Over The Counter Transactions up to July 23, 2010 - Ex dividend for Regular Market and Over The Counter Transactions on July 26, 2010 - Cum dividend for Cash Market up to July 28, 2010 - Ex dividend for Cash Market on July 29, 2010 - Final Recording date until 16:00 Indonesian West Time on July 28, 2010 - Dividend will be distributed from August 10, 2010
45
46
Annual Report
Investasi
Investments
Pada tanggal 8 Oktober 2010, CTE menerbitkan saham yang masih dalam simpanan (porte folieu) sebesar 1.500.000 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp13.620.000.000. CTE juga meningkatkan modal dasar sahamnya dari Rp22.700.000.000 ke Rp63.560.000.000. Penerbitan saham dan peningkatan modal dasar saham ini seluruhnya disetor oleh Perusahaan sebesar Rp54.480.000.000 (setara dengan US$6.000.000).
On October 8, 2010, CTE issued 1,500,000 porte folieu shares with nominal value amounting to Rp13,620,000,000. CTE also increased its authorized share capital from Rp22,700,000,000 to Rp63,560,000,000. The issue shares and additional authorized share capital have been fully paid by the Company totalling to Rp54,480,000,000 (equivalent to US$6,000,000).
Pada tanggal 21 Juni 2010, Perusahaan membeli senilai Rp430.835.000 (setara dengan US$46.932) kepemilikan saham Frankie Nurimba sebesar 199.000 saham di HPU atau 19,90% kepemilikan saham. Akuisisi ini menyebabkan kepemilikan saham Perusahaan di HPU meningkat menjadi 99,90%.
On June 21, 2010, the Company purchased for Rp430,835,000 (equivalent to US$46,932) Frankie Nurimbas 199,000 HPU shares which represent 19.90% ownership interest. The acquisition increased the Companys ownership interest in HPU to 99.90%.
Divestasi
Divestment
Tidak ada transaksi Divestasi selama tahun berjalan.
There is no Divestment transaction during the year.
Transaksi dengan Perusahaan Afiliasi
Transaction with related parties
Transaksi yang material dengan perusahaan afiliasi adalah transaksi yang berhubungan dengan kegiatan usaha utama Perseroan.
Material transactions with related parties are transactions relating to the main activities of the Company.
Syarat dan kondisi penjualan kepada perusahaan afiliasi sama dengan yang diberikan kepada pelanggan lainnya.
The terms and condition of sales to related parties are the same as of sales to the other customers.
Selama tahun 2010, transaksi yang material dengan perusahaan afiliasi adalah : - transaksi pembelian bahan baku yang diatas 5% dari total harga pokok penjualan : * Seamless Tubes Asia Pacific Pte., Ltd. sebesar 34,06%.
In 2010, the material transaction with related parties: - purchasing of raw material transaction exceeded 5% of the total cost of goods sold : * Seamless Tubes Asia Pacific Pte., Ltd. amounting to 34.06%.
Kebijakan Akuntansi
Accounting Policy
Tidak ada perubahan kebijakan akuntansi sepanjang tahun 2010.
There is no change of accounting policy in 2010.
Hal-hal lainnya
Other matters
Informasi Kejadian Luar Biasa
Extraordinary Events
Pada bulan Mei 2010, CTCI telah dihentikan operasinya dan Perusahaan telah mengkreditkan ke operasi periode berjalan selisih lebih akumulasi kerugian bersih CTCI atas biaya perolehan investasi Perusahaan sebesar US$44.573.
On May 2010, CTCI has been closed for operations and the Company has absorbed final accumulated net losses of CTCI over the Companys acquisition cost of investment amounting to US$44,573.
Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum
Usage of Proceeds from Initial Public Offerings (IPO)
Penawaran perdana telah ditawarkan pada tanggal 28 November 1989. Penawaran umum kedua dan "Right Issue" telah dilaksanakan pada tahun 1994 dan 1999. Realisasi penggunaan dana dari hasil penawaran umum dan "right issue" tersebut telah sepenuhnya digunakan sesuai prospektus.
The Company made its IPO on November 28, 1989. The second issues and the consecutive Right Issues were in 1994 and 1999. All the proceeds have been utilized as stated in prospectus.
1
Dampak Perubahan Peraturan Perundangundangan terhadap Perseroan
Effects from the changes in Legal Regulations to the Company
Dengan dikeluarkannya : - Peraturan Pemerintah Indonesia No. 79 tahun 2010 yang telah ditandantangani oleh Presiden Republik Indonesia pada tanggal 20 Desember 2010. Inti maksud Peraturan yang baru tersebut adalah untuk meyakinkan dan optimalisasi pendapatan Pemerintah dari Kerjasama Bagi Hasil dan menyelesaikan masalah tentang perpajakan.
With the issuance of : - Government Regulation No. 79 of 2010, which was signed by the President on December 20, 2010. The main objectives of this new regulation are the Governments intention to secure and optimize the Governments revenues sources from Production Sharing Contracts (PSC) and to clarify certain income tax matters.
- Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia No. 39/M-DAG/PER/10/2010 tanggal 4 Oktober 2010 tentang biaya impor barang jadi dimana juga menjelaskan Peraturan MoT No.45/M-DAG/PER/9/2009. Pada Peraturan baru ini perusahaan yang memegang lisensi API-P boleh mengimpor barang jadi untuk mendukung kegiatan usahanya. Barang jadi yang dapat diimpor oleh pembuat harus ada kaitannya dengan lisensi industry atau dokumen seperti yang telah dikeluarkan oleh BKPM atau otoritas yang lain. Sebagai tambahan, produsen harus terdaftar dalam daftar produsen yang diijinkan untuk meng impor barangbarang jadi yang dikeluarkan oleh Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri (DGFT). Untuk dapat masuk dalam daftar tersebut, produsen harus membuat permohonan kepada DGFT. Produsen yang sudah termasuk dalam daftar tersebut akan terkena kewajiban untuk di audit di kemudian hari oleh Direktur Impor.
- Minister of Trade Regulation No. 39/MDAG/PER/10/2010 on October 4, 2010, regarding the provisions for importation of finished goods by producers, which further clarifies regulation MoT No. 45/M-DAG/PER/9/2009. This new regulation, API-P holders are allowed to import finished goods to support their business activities. The finished goods that are allowed to be imported by a producer should be in line with its industry licence or similar document issued by BKPM or another authority. In addition, the producer should be included in the list of producers that are allowed to import finished goods stipulated by the Director General of Foreign Trade (DGFT). To be included in the list, the producer should submit an application to the DGFT. A producer included in the list is subject to post-audit by the Director of Imports.
- Peraturan Menteri Keuangan No.160/PMK.04/2010 tanggal 1 September 2010, yang menyatukan semua ketentuan perhitungan pabean sebelumnya. Maksud dan tujuan Peraturan baru ini untuk menyederhanakan petunjuk penilaian pabean untuk perhitungan biaya pabean pada satu sumber.
- M i n i s t e r o f F i n a n c e Re g u l a t i o n N o . 160/PMK.04/2010 on September 1, 2010, that brought together all previous custom valuation regulations. The intention of this new regulation is to provide comprehensive customs valuation guidance for the computation of customs duty under a single source.
Peraturan-peraturan tersebut memberikan dampak yang sangat positif bagi perkembangan Perseroan karena telah memberikan kepastian hukum dan dapat mendongkrak nilai konsolidasi penjualan Perseroan dimasa yang akan datang.
Those regulations will have a positive impact on the business development of the Company as it will improve the sales consolidation value in the years to come.
Tata Kelola Perseroan Corporate Governance
Annual Report
49
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Uraian Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris
Job Scope for The Board of Commissioners
Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari :
The Board of Commissioners of the Company are consists of: F Suyitno Patmosukismo, M.H. as President Commissioner; F Sri Murwardjo Srimardji, MSC, FSA.I as Independent Commissioner; F DR.Ing. Ilham Akbar Habibie as Commissioner; F Jean-Pierre, Robert, Luc Michel as Commissioner; F Prof. Dr. J.B. Kristiadi as Independent Commissioner.
F Suyitno Patmosukismo, M.H.sebagai Komisaris Utama; F Sri Murwardjo Srimardji, MSC, FSA.I, sebagai Komisaris
Independen; F DR. Ing, Ilham Akbar Habibie sebagai Komisaris; F Jean-Pierre, Robert, Luc Michel sebagai Komisaris; F Prof. DR. J.B. Kristiadi sebagai Komisaris
Independen.
Sesuai Anggaran Dasar Perseroan, tugas Dewan Komisaris adalah sebagai berikut : F melakukan pengawasan atas pengurusan Perseroan
oleh Direksi dalam menjalankan Perseroan; F memberikan nasehat kepada Direksi; F melakukan pekerjaan lain dari waktu ke waktu yang
ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham.
According to the Articles of Association of the Company, the job scope for the Board of Commissioners is as follows: F To monitor the management of the Company carried out by the Board of Directors; F To offer advice to the Board of Directors; F To perform other duties from time to time as decided in the General Shareholders' meeting.
Selain tugas diatas, bapak Sri Murwardjo Srimardji, MSC. FSAI., Komisaris Independen Perseroan yang menjabat kembali sebagai Ketua Komite Audit Perseroan dan kemudian digantikan oleh Prof. DR. J.B. Kristiadi P, Komisaris Independen Perseroan menjabat sebagai Ketua Komite Audit Perseroan terhitung sejak tanggal 16 Desember 2010, mempunyai tugas lain sebagaimana diuraikan pada bagian Komite Audit dalam Laporan Tahunan ini.
Apart from the above-mentioned, Mr. Sri Murwardjo Srimardji, MSC, FSAI, who re-apointed as the Chairman of Audit Committee of the Company and was replaced by Prof. DR. J.B. Kristiadi P., Independent Commissioner of the Company, serves as Chairman of the Audit Committee of the Company effective as of 16 December 2010, has other duties as mentioned in Audit Committee session in this Annual Report.
Prosedur Penetapan & Remunerasi Dewan Komisaris
Decision-making and Remuneration Procedures for the Board of Commissioners
Perseroan belum memiliki prosedur penetapan remunerasi Dewan Komisaris. Namun demikian untuk tahun buku 2010 besarnya remunerasi Dewan Komisaris telah ditetapkan berdasarkan usul yang diajukan oleh para pemegang saham kepada Direksi Perseroan untuk diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham. Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan nomor 160, tanggal 30 Juni 2010, dibuat oleh Soehendro Gautama, SH, M.Hum., Notaris di Batam, telah diputuskan bahwa jumlah honorarium para anggota Dewan Komisaris untuk tahun buku 2010 ditetapkan dalam mata uang Rupiah yang seluruhnya berjumlah Rp2.300.000.000 (dua milyar tiga ratus juta Rupiah) yang kemudian diubah sebagaimana ternyata dari akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa nomor 79, tanggal 15 Desember 2010, dibuat oleh Soehendro Gautama, SH.,M.Hum, menjadi Rp2.690.000.000 (dua milyar enam ratus sembilan puluh juta Rupiah) yang pembagiannya ditentukan oleh Rapat Dewan Komisaris.
The Company has not implemented any procedures on the remuneration of the Board of Commissioners. However, the remuneration for the Board of Commissioners in 2010 was decided based on the proposal made by the shareholders of the Company to the Board of Directors. Based on the Minutes of the Annual General Meeting of Shareholders number 160, dated June 30, 2010, passed before Soehendro Gautama, SH, M.Hum., Notary in Batam, it was decided that the total remuneration of members of the Board of Commissioners for the fiscal year of 2010 was Rp2,300,000,000 (two billion three hundred million Rupiah) which have been changed as mentioned in Minutes of Extraordinary General Meeting of the Company number 79, dated December 15, 2010, passed before Soehendro Gautama, SH.M.Hum, Notary in Batam, amounting to Rp2,690,000,000 (two billion six hundred ninety million Rupiah), spreading among the members of the Board of Commissioners which is decided by the Meeting of the Board of Commissioners.
Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran Dewan Komisaris
Frequency of meetings and the percentage of attendance of the Board Of Commissioners
Sepanjang tahun 2010, Dewan Komisaris telah mengadakan pertemuan-pertemuan antara lain pada tanggal :
In 2010, the Board of Commissioners has held various meetings, among which are on :
1. 18 Agustus 2010, dihadiri oleh 3 (tiga) anggota Dewan Komisaris (75%), memutuskan untuk menyetujui rencana Direksi Perseroan untuk mengambil bagian atas saham yang dikeluarkan oleh PT. Citra Tubindo Engineering, berkedudukan di Batam (CTE), yakni sejumlah 6.000.000 saham dengan nilai nominal Rp9.080 per saham atau seluruhnya berjumlah Rp54.480.000.000, yang terdiri dari sejumlah 1.500.000 saham berasal dari pengeluaran saham dalam simpanan dan sejumlah 4.500.000 saham berasal dari peningkatan modal dasar, modal ditempatkan dan disetor CTE, dengan demikian total kepemilikan saham Perseroan dalam CTE menjadi 6.999.999 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp63.559.990.920.
1. August 18, 2010, attended by 3 (three) members of the Board of Commissioners (75%), to decide in approving the plans of the Board of Directors to take apart in the issuance of shares by PT. Citra Tubindo Engineering, domiciled in Batam (CTE), amounting to 6,000,000 shares with a nominal value of Rp9,080 per share or total Rp54,480,000,000, which consists of 1,500,000 shares arising from the issuance of shares in kept (port folio) and 4,500,000 shares arising from the increase capital CTE, so that the total share owned by the Company in CTE into 6,999,999 shares with a nominal value of Rp63,559,990,920.
2. 25 November 2010, dihadiri oleh 3 (tiga) anggota Komisaris (75%), memutuskan untuk menyetujui rencana Direksi Perseroan untuk menjual seluruh saham Perseroan dalam :
2. November 25, 2010, attended by 3 (three) members of the Board of Commissioners (75%) to decide in approving the plans of the Board of Directors to sell all shares owned by the Company, in : a. PT. Dwi Sumber Arca Waja, domiciled in Batam, amounting to 16,395,000 shares comprising of 7,395,000 Series A Shares, 6,000,000 Series B Shares and 3,000,000 Series C Shares with the sale price of US$0.744 per share or in total US$12,197,880.
a. PT. Dwi Sumber Arca Waja, berkedudukan di Batam, sejumlah 16.395.000 saham terdiri dari 7.395.000 saham Seri A, 6.000.000 saham Seri B dan 3.000.000 saham Seri C dengan harga penjualan US$0,744 p e r s a h a m a t a u s e l u r u h nya b e r j u m l a h US$12.197.880. b. PT. Citra Byard, berkedudukan di Batam, sejumlah 2.342.858 saham terdiri dari 761.429 saham Seri A dan 1.581.429 saham Seri B dengan harga penjualan US$ 119.954,33 dan
b. PT. Citra Byard, domiciled in Batam, amounting to 2,342,858 shares comprising of 761,429 Series A Shares and 1,581,429 Series B Shares with the sale price of US$119,954.33, and
c. PT. Citra Tubindo Engineering, berkedudukan di Batam, sejumlah 6.999.999 saham dengan harga penjualan US$300.999,96.
c. PT. Citra Tubindo Engineering, domiciled in Batam, amounting to 6,999,999 shares with the sale price of US$300,999.96.
Annual Report
51
Direksi Board Of Directors
Ruang Lingkup Tugas dan Tanggungjawab Direksi
Scope and Responsibilities of Board Of Directors
Ruang lingkup tugas dan tanggung jawab Direksi sebagaimana ditentukan dalam Anggaran Dasar Perseroan adalah sebagai berikut: l memimpin dan mengurus Perseroan sesuai dengan tujuan Perseroan; l menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan Perseroan untuk kepentingan Perseroan.
The responsibilities of the Board Of Directors as stated in the Articles of Association of the Company are as follows: l supervise and manage the Company according to the Company's objectives; l control and manage finances of the Company.
Selain yang ditetapkan diatas, Direksi juga mempunyai tugas sebagai berikut : l Kris Taenar Wiluan, Direktur Utama Perseroan, mempunyai tugas yang sangat penting dalam mengatur strategi dan arah Perseroan; l Hedy Wiluan (dikenal dengan Hedy Kurniawan), Direktur Keuangan Perseroan, bertugas menangani kepengurusan dibidang administrasi, keuangan dan manajemen umum Perseroan; l Drs. Frankie Setiadi, Direktur Umum Perseroan, bertugas menangani personalia dan sumber daya manusia; l Herman Hermanto, Direktur Pengembangan Usaha Perseroan, bertugas menangani bidang penjualan dan pemasaran; l DR. Adam Paul Brunet BA.,MA., D.Phil., FIEE, C.Eng., Direktur Teknik Perseroan, bertugas menangani teknik kegiatan operasional Perseroan.
Apart from the above-mentioned, the roles of the Board Of Directors also include the following: l Kris Taenar Wiluan, President Director of the Company, plays an important role in overseeing the Company's business strategy and direction; l Hedy Wiluan (known as Hedy Kurniawan), Finance Director of the Company is involved in the administration, finance and general management of the Company; l Drs Frankie Setiadi, General Affairs Director of the Company, is incharge of the personnel and human resources; l Herman Hermanto, Director of Business Development of the Company, plays the role in sales and marketing; l DR. Adam Paul Brunet, BA, MA, D Phil, FIEE, C Eng, Technical Director of the Company, takes charge of the technical operations of the Company. l Didier, Maurice, Francis Hornet, Investment Director of the Company, plays the role in investment activity.
l
Didier, Maurice, Francis Hornet, Direktur Investasi Perseroan, bertugas menangani bidang investasi.
Prosedur Penetapan & Besarnya Remunerasi Direksi
Procedures of decision and Amount of remuneration of the Board Of Directors
Perseroan belum memiliki prosedur penetapan besarnya remunerasi Direksi. Namun untuk tahun buku 2010 telah ditetapkan besarnya remunerasi Direksi berdasarkan usulan yang diajukan oleh para pemegang saham kepada Direksi Perseroan untuk diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan. Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Nomor 160, tanggal 30 Juni 2010, dibuat oleh Soehendro Gautama, SH.M.Hum., Notaris di Batam, para pemegang saham memutuskan bahwa untuk tahun buku 2010, besar dan jenis penghasilan anggota Direksi dalam bentuk gaji dan tunjangan lain dalam mata uang Rupiah, seluruhnya berjumlah Rp8.000.000.000 (delapan milyar Rupiah) yang pembagian diantara para anggota Direksi akan ditetapkan oleh Direktur Utama Perseroan.
The Company has not implemented any procedures on the remuneration of the Board of Directors. However, the remuneration for the Board of Directors in 2010 was decided based on the proposal made by the shareholders of the Company to the Board of Directors to be decided in the General Meeting of Shareholders of the Company. Based on the Minutes of the Annual General Meeting of Shareholders Number 160, dated June 30, 2010, passed before Soehendro Gautama, SH.M.Hum., Notary in Batam, the shareholders decided that for financial year 2010, the remuneration of members of the Board of Directors in terms of salary and welfare amounted to Rp8,000,000,000 (eight billion Rupiah), spreading among the members of the Board of Directors which is decided by the President Directors of the Company.
Frekuensi Rapat & Tingkat Kehadiran Direksi:
Frequency of meeting and percentage of attendance of Board of Directors:
Sepanjang tahun 2010, Direksi telah mengadakan pertemuan-pertemuan antara lain pada tanggal :
In 2010, the Board of Directors has held various meetings among others were on :
1. 13 Agustus 2010, dihadiri oleh 4 (empat) anggota Direksi (66,66%), memutuskan untuk menyetujui turut serta mengambil bagian atas saham yang dikeluarkan oleh PT. Citra Tubindo Engineering (CTE), berkedudukan di Batam, yakni sejumlah 6.000.000 saham dengan nilai nominal Rp9.080 per saham atau seluruhnya berjumlah Rp54.480.000.000, yang terdiri dari sejumlah 1.500.000 saham berasal dari pengeluaran saham dalam simpanan dan sejumlah 4.500.000 saham berasal dari peningkatan modal dasar, modal ditempatkan dan disetor CTE, dengan demikian total kepemilikan saham Perseroan dalam CTE menjadi 6.999.999 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp63.559.990.920.
1. August 13, 2010, attended by 4 (three) members of the Board of Directors (66.66%), to decide to take apart in the issuance of shares by PT. Citra Tubindo Engineering, domiciled in Batam (CTE), amounting to 6,000,000 shares with a nominal value of Rp9,080 per share or total Rp54,480,000,000, which consists of 1,500,000 shares arising from the issuance of shares in kept (port folio) and 4,500,000 shares arising from the increase capital CTE, so that the total share owned by the Company in CTE into 6,999,999 shares with a nominal value of Rp63,559,990,920.
2. 22 November 2010, dihadiri oleh 4 (empat) anggota Direksi (66,66%), memutuskan untuk menyetujui penjualan seluruh saham Perseroan dalam :
1. November 22, 2010, attended by 4 (four) members of the Board of Directors (66.66%) to decide to sell all shares owned by the Company, in : a. PT. Dwi Sumber Arca Waja, domiciled in Batam, amounting to 16,395,000 shares comprising of 7,395,000 Series A Shares, 6,000,000 Series B Shares and 3,000,000 Series C Shares with the sale price of US$0.744 per share or in total US$12,197,880. b. PT. Citra Byard, domiciled in Batam, amounting to 2,342,858 comprising of 761,429 Series A Shares and 1,581,429 Series B Shares with the sale price of USD 119,954.33 and c. PT. Citra Tubindo Engineering, domiciled in Batam, amounting to 6,999,999 shares with the sale price of USD300,999.96.
a. PT. Dwi Sumber Arca Waja, berkedudukan di Batam, sejumlah 16.395.000 saham terdiri dari 7.395.000 saham Seri A, 6.000.000 saham Seri B dan 3.000.000 saham Seri C dengan harga penjualan US$0,744 p e r s a h a m a t a u s e l u r u h nya b e r j u m l a h US$12.197.880. b. PT. Citra Byard, berkedudukan di Batam, sejumlah 2.342.858 saham terdiri dari 761.429 saham Seri A dan 1.581.429 saham Seri B dengan harga penjualan USD 119.954,33 dan c. PT. Citra Tubindo Engineering, berkedudukan di Batam, sejumlah 6.999.999 saham dengan nilai nominal Rp9.080 per saham, dijual dengan harga penjualan USD300.999,96. Program Pelatihan Peningkatan Kompetensi Direksi
Training program to improve the competency of the Board Of Directors
Untuk meningkatkan kompetensi dalam menangani Perseroan, Direksi Perseroan telah mengikuti seminarseminar baik di Indonesia maupun diluar negeri.
Corporate Directors have attended seminars both local and overseas to improve on their Corporate knowledge.
Annual Report
53
Komite Audit Dan Komite-Komite Lain Audit Committee And Other Committee
Komite Audit
Audit Committee
Komite Audit PT. Citra Tubindo Tbk yang terakhir diangkat berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No.50/CT/DEKOM/LD/XII/010 tanggal 16 Desember 2010 menggantikan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No. 24/CT/DEKOM/LD/VI/010 dimana Surat Keputusan tersebut menggantikan Anggota Komite Audit yang habis masa tugasnya pada tanggal 30 Juni 2010 yang diangkat dengan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No.07/CT/DEKOM/LD/II/008 menggantikan Surat Ke p u t u s a n D e wa n Ko m i s a r i s Pe r s e r o a n N o. 61/CT/DEKOM/LD/V/007, yang bertujuan untuk membantu Dewan Komisaris dalam memastikan Tata Kelola Perusahaan sudah diterapkan dengan baik.
The Audit Committee of PT Citra Tubindo Tbk appointed based on the Letter of Decision of the Board of Commissioners of the Company No.50/CT/DEKOM/ LD/XII/010 dated December 16, 2010 replacing the Letter of Decision of the Board of Commissioners of the Company No.24/CT/DEKOM/LD/VI/010 where it is mentioned that the members of Audit Committee whose appointed position date expired on June 30, 2010 by the appointment of Letter of Decision of the Board of Commissioners of the Company No. 07/CT/DEKOM/ LD/II/008 replacing Letter of Decision of the Board of Commissioners of the Company No.61/CT/DEKOM/ LD/V/007, where the objective to assist the Board of Commissioners in deciding the Management of the Company is implemented accordingly.
Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
Jobs description and Responsibilities
Tugas Komite Audit Perseroan didasarkan kepada Peraturan No. IX, 1.5 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit (lampiran surat keputusan ketua Bapepam No. Kep-29/PM/2004 tanggal 24 September 2004), Jo Lampiran II Keputusan Direksi PT. Bursa Efek Jakarta No. Kep-305/BEJ/07-2004 tanggal 19 Juli 2004, khususnya ketentuan huruf C.1 s/d C.7 dan huruf C.10 s/d C.12, yang antara lain :
The functions of the Audit Committee of the Company is based on the Rules No. IX, 1.5 on the Formation and Guidance on the execution of audit committee (supplement to the decree of the Chairman of Bapepam No. Kep-29/PM/2004, dated September 24, 2004) in conjunction to Attachment II of the Decision of the Board Of Directors of PT. Bursa Efek Jakarta No. Kep-305/BEJ/07-2004, dated July 19, 2004, particularly on letter C.1 to C.7 and C.10 to C.12, which among others are:
A. Melakukan penelaahan atas : l Informasi keuangan yang akan dikeluarkan oleh Perseroan seperti laporan keuangan, proyeksi dan informasi keuangan lainnya. l Independensi dan objektifitas dari akuntan publik yang ditunjuk Perseroan untuk memeriksa laporan keuangan Perseroan. l Kecukupan pemeriksaan yang dilakukan oleh akuntan publik untuk memastikan bahwa risiko yang penting telah dipertimbangkan. l Efektifitas pengendalian internal kontrol dan prosedur Perseroan. l Tingkat kepatuhan Perseroan terhadap peraturan di bidang pasar modal dan peraturan perundangundangan lain yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan.
A. To review on : l The financial statements and notes to the financial statements, projection and other financial informations before the announcement to the public. l Independency and objectivity of the public Accountant appointed by the Company to audit the financial statements of the Company. l Tests and examinations by the public accountant to make sure that risks have been taken into consideration. l The effectiveness of internal control and procedures. l The compliance of the Company towards rules and regulations of the capital market and prevailing laws and orders related to the Company's activities.
B. Melakukan pemeriksaan terhadap kemungkinan adanya dugaan kesalahan dalam keputusan rapat direksi atau penyimpangan dalam pelaksanaan hasil keputusan rapat Direksi.
B. To check and examine on the contemplated possible failings in the decision made in the Board Of Directors meetings or whether the errands are carried out according to the decisions made in the Board Of Directors meeting.
Dalam menjalankan tugasnya tersebut, Komite Audit wajib menyampaikan laporan hasil penelaahannya selambatlambatnya dua hari kerja setelah selesainya laporan hasil penelaahannya, kepada seluruh anggota Dewan Komisaris.
In carrying out their duties, it is compulsory for the audit committee to report on their verifications / findings to the Board Of Commissioners, two working days at the latest after the report is made.
54
Annual Report
Frekwensi pertemuan dan tingkat kehadiran
Frequency of the Meetings and rate of Attendance
Sepanjang tahun 2010 Komite Audit telah mengadakan pertemuan-pertemuan dengan Direktur Keuangan beserta staff bidang keuangan, Internal audit, Corporate Secretary, serta Direktur anak-anak perusahaan untuk membahas antara lain pada tanggal-tanggal:
In 2010, Audit Committee has held various meetings with the Finance Director and staffs, Internal Auditors, Corporate Secretary and Directors of Subsidiaries Company to review among others, the following:
- 17 Februari 2010, dihadiri oleh Ketua dan 1 (satu) Anggota Komite Audit yang membahas antara lain: penelaahan kinerja keuangan kuartal ke-4 tahun 2009, pembahasan mengenai pinjaman anak perusahaan SCN, CTE & CTI, pembahasan mengenai progress pembangunan Jetty (dermaga) tahap II di pelabuhan SCN, pembahasan mengenai pergerakan saham perseroan di bursa.
- February 17, 2010 attended by the Chairman and one member of the Audit Committee to review the financial performance of 4th quarter of 2009, the loans of subsidiary companies SCN, CTE and CTI, progress development of Jetty (2nd phase) at SCN port, the fluctuation of Company shares in the stock exchange.
- 22 April 2010, dihadiri oleh ketua dan 1 ( satu ) anggota komite audit yang membahas antara lain: penelaahan kinerja keuangan kuartal ke-1 tahun 2010 dibandingkan dengan tahun 2009, pembahasan budget tahun 2010, pembahasan progress pembangunan Jetty (dermaga) tahap dua di pelabuhan SCN, pembahasan mengenai penjualan export maupun domestik pada kuartal ke1 tahun 2010.
- April 22, 2010 a meeting was held with the attendance of chairman and one member of audit committee to examine, financial performance of 1st quarter of 2010 compared with 2009, budget of 2010, progress development of Jetty (2nd phase) at SCN port, export and local sales of 1st quarter of 2010.
- 28 Juni 2010, dihadiri oleh ketua dan 2 (dua) Anggota Komite Audit yang membahas antara lain: penelaahan kinerja keuangan kuartal ke-2 tahun 2010 dibandingkan dengan tahun 2009, pembahasan mengenai peningkatan saham di HPU sebagai anak perusahaan, pembahasan mengenai divestasi saham pada CB, DSAW, CTE sebagai anak perusahaan, pembahasan mengenai tahap akhir progress pembangunan jetty (dermaga) tahap II di pelabuhan SCN.
- June 28, 2010 attended by the chairman and 2 two members of the audit committee to review financial performance of 2rd quarter of 2010 compared with 2009, to increase shares in HPU as subsidiary company, divestment of shares in CB, DSAW, CTE as subsidiary companies, final stage of progress development of Jetty (2nd Phase) at SCN port.
- 03 September 2010, dihadiri oleh ketua dan 2 (dua) Anggota Komite Audit yang membahas antara lain: penelaahan kinerja keuangan kuartal ke-3 tahun 2010 dibandingkan dengan tahun 2009, pembahasan mengenai peningkatan saham pada CTE sebagai anak perusahaan, pembahasan mengenai pesanan dari pelanggan yang sudah diperoleh untuk tahun depan.
- September 3, 2010, a meeting was held and attended by chairman and two members of the audit committee to review financial performance of the 3rd quarter of 2010 compared with 2009, to increase in shares in CTE as a subsidiary company, sales orders from the customers for the following year.
- 23 November 2010, dihadiri oleh ketua dan 2 (dua) Anggota Komite Audit yang membahas antara lain: penelaahan kinerja keuangan kuartal ke-3 tahun 2010 dibandingkan dengan tahun 2009, pembahasan akhir mengenai divestasi saham pada CB, DSAW, CTE sebagai anak perusahaan, pembahasan mengenai sudah dioperasikannya jetty (dermaga) tahap II di pelabuhan SCN.
- November 23, 2010, attended by the chairman and two members of audit committee to examine the financial performance of the 3rd quarter of 2010 compared with 2009, final discussion on divestment of shares in CB, DSAW, CTE as subsidiaries of the Company, the operation of Jetty (2nd phase) at SCN port.
Annual Report
Uraian Aktivitas Komite Audit
Description of Audit Committee's activities
Tugas - tugas rutin yang berhubungan dengan pihak pihak terkait meliputi:
Periodic examination related with other parties:
Pihak Internal : l Melakukan pertemuan dengan Direktur Keuangan untuk menelaah laporan triwulanan untuk memastikan semua informasi keuangan telah dilaporkan sepenuhnya secara akurat dan membahas kinerja keuangan Perseroan. l Menerima & mendengar serta menelaah laporan kegiatan dan temuan dari Internal Audit selama tahun 2010 serta membahas pengendalian internal pada anak anak perusahaan. l Melakukan diskusi dengan Sekretaris Perseroan untuk membahas kepatuhan terhadap aturan terkait pasar modal serta aturan-aturan terbaru dari Bapepam. l Melakukan pertemuan dengan Direksi anak-anak Perusahaan untuk membahas investasi pada anak-anak perusahaan tersebut.
Internal party : l Examined quarterly by reports with Finance Director to ensure that the financial informations are reported accurately and to review the financial performance of the Company. l Received and examined the Internal Audit reports and review the findings from Internal Audit in 2010 and the internal control of subsidiary companies. l Conduct meeting with Corporate Secretary to review the adherence to regulations of capital market and new regulations from Bapepam. l Conduct meeting with Directors of Subsidiaries company to review the investments of the Subsidiaries.
Pihak Eksternal : l Melakukan pertemuan dengan eksternal auditor untuk menelaah & membahas laporan dari hasil proses audit.
l
Sepanjang tahun 2010, komite audit telah melakukan tugas-tugasnya : l Melakukan koordinasi dengan eksternal auditor untuk membahas progress pelaksanaan general audit dan laporan dari hasil proses audit.
The audit committee carried out the following duties during 2010: l To coordinate with external auditors to review the progress of general audit and the results of the audit process.
Susunan Komite Audit per tanggal 31 Desember 2010 adalah:
Composition of Audit Committee as of December 31, 2010:
1. Prof. DR. J.B. Kristiadi P. sebagai Ketua (Komisaris Independen Perseroan). Diangkat sebagai Ketua Komite Audit pada tahun 2010.
1. Prof. DR. J.B. Kristiadi P. as Chairman (Independent Commissioner of the Company). Appointed as Chairman of Audit Committee in 2010.
Riwayat Singkat Prof. DR. J.B. Kristiadi dapat dilihat pada bagian Riwayat singkat anggota Dewan Komisaris dan anggota Dewan Direksi.
The Brief history of Prof. DR. J.B. Kristiadi is stated in the history of members of the Board of Commissioners and members of the Board of Directors.
2. Saiful Mizra Bin Kassim, CFA sebagai anggota Komite Audit Diangkat sebagai Anggota Komite Audit pada tahun 2010. Pengalaman : l Sebagai Direktur Inter-Premium Group Services Pte., Ltd. (2003 sekarang); l Sebagai Senior Manager Group Corporate Planning & Finance Inter-Premium Group Services Pte., Ltd. (1995 2003); l Sebagai Auditor Public Accounting Firm Coopers & Lybrand (1990 1995). Pendidikan : Chartered Financial Analyst (CFA) dari Association for Investment Management and Research (2003); l Bachelor of Accountancy dari National University of Singapore (1990). l
External party : Examined and review the report from audit process with external auditor.
2. Saiful Mizra Bin Kassim, CFA as member of Audit Committee Appointed as member of Audit Committee in 2010. The Experiences : l As Director at Inter-Premium Group Services Pte., Ltd. (2003 now); l As Senior Manager Group Corporate Planning & Finance at Inter-Premium Group Services Pte., Ltd. (1995 2003); l As Auditor at Public Accounting Firm of Coopers & Lybrand (1990 1995). Education: Chartered Financial Analyst (CFA) from Association for Investment Management and Research (2003); l Bachelor of Accountancy from National University of Singapore (1990). l
55
56
Annual Report
3. Reginald Djakarya, QIA sebagai anggota Komite Audit
3. Reginal Djakarya, QIA as member of Audit Committee
Diangkat sebagai Anggota Komite Audit pada tahun 2010.
Appointed as member of Audit Committee in 2010.
Pengalaman : Sebagai Internal Audit PT. Citra Tubindo Tbk (2001 2010) l Sebagai Manager PPC PT. Citra Tubindo, Tbk (1999 2001) l Sebagai Asisten Manager PPC PT. Citra Tubindo, Tbk (1998 1999) l Sebagai Keuangan PT. Citra Agramasinti Nusantara (1990 1998) l Sebagai Finance & Accounting PT. Windu Nurimba Utama (1989 1990) l Sebagai Administrasi & Keuangan PT. Roda Pelita Angkasa International Freight Forwarder (1984 1989).
The Experiences : l As Internal Auditor at PT. Citra Tubindo Tbk. (2001 2010) ; l As Manager PPC at PT. Citra Tubindo Tbk. (1999 2001) ; l As Assistance Manager PPC at PT. Citra Tubindo Tbk. (1998 1999) ; l As Finance at PT. Citra Agramasinti Nusantara (1990 1998) ; l As Finance & Accounting at PT. Windu Nurimba Utama (1989 1990) ; l As Administration & Finance at PT. Roda Pelita Angkasa International Freight Forwarder (1984 1989).
Pendidikan : Sertifikat Profesi Qualified Internal Auditor (2004) Diploma Akuntansi (1988)
Education : l Certification of Profession Qualified Internal Auditor (2004) l Accountancy Diploma (1988)
Masa tugas anggota Komite Audit tersebut diatas adalah sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham tahunan Perseroan pada tahun 2013.
The above mentioned members of audit committee contract period will end after the closing of Annual General Meeting of Shareholders of the Company in 2013.
Komite Lainnya
Other Committees
Pada saat ini komite lainnya yaitu Komite Remunerasi dan Komite Nominasi belum dimiliki oleh Perseroan.
Other committees such as Remuneration Committee and Nomination Committee, has not been appointed at this moment.
Sekretaris Perseroan : Harsono, SH
Corporate Secretary : Harsono, SH
Riwayat Hidup Singkat : Diangkat sebagai Sekretaris Perseroan sejak tahun 1993 -sekarang. Sebagai Komisaris PT. Unimas Motor Wasta (2001-sekarang), sebagai Direktur PT. Citra Pembina Pengangkutan Industries (1999 - 2004); sebagai Komisaris PT. Citra Pembina Pengangkutan Industries (2004 - 2008), sebagai Direktur Utama PT. Citramadya Cargindo (2004 - 2007). Sebagai Sekretaris Perusahaan PT. (Persero) Aneka Niaga (1972 - 1978), Direktur Umum & Pengembangan PT. (Persero) Batam dan Ketua Yayasan Dana Pensiun Pegawai Persero Batam (1982 -1988).
A Brief Resume of the Corporate Secretary : Appointed as Corporate Secretary of the Company since 1993-now. As Commissioner of PT. Unimas Motor Wasta (2001-now), as Director of PT. Citra Pembina Pengangkutan Industries (1999-2004); as Commissioner of PT. Citra Pembina Pengangkutan Industries (2004-2008) as President Director of PT. Citramadya Cargindo (2004 - 2007). As Corporate Secretary of PT. (Persero) Aneka Niaga (19721978), General Affairs & Development Director PT. (Persero) Batam and Chairman of Yayasan Dana Pensiun Pegawai Persero Batam (1982-1988).
l
l l
Pendidikan : l Lulusan Asisten Apoteker di Jogyakarta (1953); l
Lulusan UNINUS Bandung dalam bidang Hukum (1971) dan mengikuti Extention Notariat Universitas Pajajaran di Bandung (1971-1973).
Education : Graduated from Assistance Pharmacist Education in Jogyakarta (1953); l Graduated from UNINUS Faculty of Law in Bandung (1971) and taken course at University of Pajajaran in Bandung in Public Notary (19711973). l
1
Sekretaris Perseroan diangkat dengan Surat Keputusan Direksi Perseroan dan dilaporkan kepada Bapepam dengan Surat No. 70/CT/GA/VI/93 tanggal 17 Juni 1993. Pengangkatan tersebut sesuai dengan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No.: KEP-63/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 tentang Pembentukan Sekretaris Perseroan jo keputusan Direksi PT. Bursa Efek Jakarta No. I-A tentang Peraturan Pencatatan Efek.
The Corporate Secretary who is holding the position was appointed by Decree of Board of Directors of the Company and was reported to Bapepam by Letter No. 70/CT/GA/VI/93 dated June 17, 1993. The appointment is based on the Decree of the Capital Market Supervisory Agency No.: KEP63/PM/1996 dated January 17, 1996 regarding Formation of Corporate Secretary and the Decree of Board of Directors of PT. Bursa Efek Jakarta No. I-A regarding Regulation on Share Listing.
Uraian Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perseroan
Job Description of Corporate Secretary
Sepanjang tahun 2010 ini, Sekretaris Perseroan telah menjalankan tugas-tugasnya antara lain : l Melayani masyarakat atau investor yang membutuhkan informasi berkaitan dengan kondisi dan perkembangan Perseroan. l Mempersiapkan pertemuan dan rapat-rapat Dewan Komisaris dan Direksi serta membuat notulen rapat dan menginformasikan/melaporkan ke Bapepam, PT. Bursa Efek Indonesia dan PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia mengenai informasi yang harus segera diumumkan kepada publik sesuai ketentuan dibidang pasar modal yang berlaku.
In 2010, Corporate Secretary of the Company has carried out the following tasks: l Providing information to the public as well as investors on the condition and development of the Company. l Preparing the meetings of BOC and BOD and taking minutes of meeting and informing Bapepam, PT. Bursa Efek Indonesia and PT Kustodian Sentral Efek Indonesia on the information which has to be announced to the public as prevailing rules and regulations of capital market.
58
Annual Report
Sistim Pengendalian Internal Internal Control System
Sistem Pengendalian Internal adalah merupakan suatu proses yang dipengaruhi oleh dewan komisaris, direksi dan manajemen yang dirancang untuk memberi keyakinan yang memadai bagi tercapainya tujuan Perseroan yang dapat dikategorikan sebagai berikut : l Efektivitas dan efisiensi pada operasional l Keandalan dalam laporan internal dan eksternal l Bertumpu pada hukum yang berlaku, peraturan serta kebijakan-kebijakan internal.
The Internal Control is a process which influenced by the board of commissioners, board of directors and management which is designed to give reasonable confidence in achieving the objectives of the Company in the following categories: l Effectiveness and efficiency of operations l Reliability of internal and external reporting l Compliance with applicable laws, regulations and internal policies.
Suatu organisasi yang beroperasi untuk mengerjakan sesuatu kegiatan akan berpedoman pada suatu pengertian dari tujuan pekerjaan tersebut (tujuan yang mau dicapai). Untuk mengerjakan pekerjaan dengan baik dalam jangka waktu tertentu, organisasi memerlukan perasaan ada kewajiban. Yang terakhir organisasi harus memantau perkembangan pekerjaan tersebut dan memperbaiki proses kerjanya.
An organization that performs a task is guided by an understanding of the purpose of the task (the objective to be achieved). To perform the task well over time, the organization needs a sense of commitment. Finally, the organization must monitor task performance to improve the task process.
Pengendalian internal harus dinilai agar dapat memberi manejemen keyakinan atas efektivitasnya. Penilaian pengendalian internal menyangkut semua kegiatan manjemen agar dapat dikendalikan untuk mencapai tujuan bersama. Pengendalian internal dapat dianggap efektif bila ada unsur-unsur dan fungsi efektifnya dalam operasi, laporan keuangan dan penyesuaian. Direksi dan komite audit yang harus bertanggung jawab bahwa sistim pengendalian internal berjalan dengan baik dalam perusahaan. Tanggungjawab tersebut termasuk penentuan penilaian atas pengendalian internal. Dua pihak yang mengadakan evaluasi atas pengendalian internal dalam perusahaan adalah auditor internal dan auditor eksternal.
Internal control must be evaluated in order to provide management with some assurance regarding its effectiveness. Internal control evaluation involves everything management does to control the organization in the effort to achieve its objectives. Internal control would be judged as effective if its components are present and function effectively for operations, financial reporting, and compliance. The board of directors and its audit committee have responsibility for making sure the internal control system within the organization is adequate. This responsibility includes determining the extent to which internal control is evaluated. Two parties involved in the evaluation of internal control are the organizations internal auditors and their external auditors.
Tujuan dari Sistim Pengendalian Internal Perseroan adalah untuk memastikan bahwa system, prosedur dan langkahlangkah pengawasan dalam kegiatan operasi telah berjalan sesuai dengan apa yang telah ditetapkan dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran Perseroan.
The objective of the Companys Internal Control System is to ensure that system, procedures and internal control of the operation activity had been implemented adequately in order to achieve the Company's goals and objectives.
Sistem Pengendalian Internal Perseroan yang meliputi antara lain QM (Quality Manual), QSP (Quality System Procedure), SOP (Standard Operating Procedure) untuk seluruh kegiatan yang berhubungan langsung dengan produksi maupun kegiatan - kegiatan penunjang lainnya terus disempurnakan agar berjalan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan, yang juga digunakan sebagai salah satu acuan dalam proses audit. Perseroan juga senantiasa memperhatikan uraian tugas untuk setiap fungsi dalam bagan organisasi, kebijakan Perseroan serta peraturan lainnya yang terkait dengan kegiatan yang mempengaruhi pencapaian tujuan dan sasaran Perseroan.
The Companys System of Internal Control includes Quality Manual, Quality system Procedures, Standard Operating Procedures for all activities of the Company in the production processes as well as other supporting facilities, and is always improving according to the standard requirements and as a pivot in the process of auditing. The Company also pays attention to the functional and job description of the Companys organization chart, Company policies and other rules and regulations related to the Companys activities in achieving its objectives and targets.
Annual Report
Sistem Pengendalian Internal disusun dengan didasari komponen- komponen :
Internal Control System is set up with the following components:
l
Lingkungan pengendalian Suatu struktur organisasi yang baik memberikan kejelasan wewenang dan tanggung jawab, karyawan yang berkualitas dengan integritas tinggi, etika, komitmen, kompetensi serta kebijakan Sumber Daya Manusia yang mendukung. Lingkungan pengendalian membentuk kedisiplinan dan struktur kepada komponenkomponen yang lain.
l
The control environment A good structure of organization clear duties and responsibilities, quality of Human Resource with high integrity, etiquette, commitment, competency and the supporting of Human resource policy. The control environment provides discipline and structure for the other components.
l
Penilaian risiko manajemen Suatu mekanisme untuk mengidentifikasi, menganalisa dan mengelola berbagai resiko baik dalam bidang keuangan, operasional maupun kepatuhan terhadap peraturan yang ada.
l
Management risk assessment A mechanism of identifying, analysing and managing of risks in financial, operational and compliance of the prevailing regulations.
l
Aktifitas Pengendalian Mencakup kebijakan dan prosedur pengendalian untuk meyakinkan bahwa tindakan yang diperlukan untuk mengatasi resiko benar-benar dilaksanakan. Termasuk didalamnya semua peraturan, kebijakan, prosedur dalam perusahaan serta ketrampilan, perilaku, nilainilai individu karyawan seperti kompetensi, kepemimpinan, standard etika yang tinggi, keterbukaan, kepercayaan dan lain-lain. Juga mengatur pemisahan tugas, otorisasi transaksi, pemeriksaan independen.
l
Control activities Includes the policy and procedure of control to ensure that the execution to manage risk is carried out. Include all the rules, policies, procedures of the company as well as skill, acts and individual values of the employees such as competency, leaderhship, high standard etiquette, openess, trust worthy etc. Also the saggregation of duties, authority in transaction, independent auditing.
l
Komunikasi dan informasi Komunikasi dan informasi mencakup pengenalan, perekaman dan menukaran informasi keuangan, operasi dan lain-lain pada waktu yang tepat. Jadi ini adalah suatu sistim yang tersedia untuk karyawan yang bersangkutan untuk mencapai informasi tersebut, dan menyampaikan informasi yang bersangkutan kepada pihak yang tepat secara tepat serta dalam waktu sesingkat mungkin.
l
Comunication and information Communication and information encompass the identification, capture, and exchange of financial, operation, and other informations in a timely manner. Thus, this is a system which is available to related personnel to access the information, and to present the relevant information to the right party accurately and promptly.
l
Pemantauan Pemantauan ditujukan kepada penilaian dalam kualitas pengendalian internal. Aktivitas pemantauan memberi informasi atas kemungkinan dan kejadian yang nyata dalam sistim pengendalian dimana dapat menimbulkan sesuatu kesulitan untuk satu organisasi untuk mencapai tujuannya. Pengawasan oleh Manajemen dan karyawan lain yang ditunjuk guna menilai kualitas dan efektivitas sistem pengendalian internal untuk melihat apakah tujuannya telah terpenuhi.
l
Monitoring Monitoring refers to the assessment of the quality of internal control. Monitoring activities provide information about potential and actual breakdowns in a control system that could make it difficult for an organization to accomplish its goals. The supervision by management and any appointed employees to evaluate the quality and effectiveness of internal control system to see if objectives are being met.
Auditor Internal dengan kompetensi yang dimiliki secara sistimatis melakukan penelaahan, pengujian dan evaluasi terhadap kecukupan dan keefektifan sistim pengendalian internal yang ada. Hal ini guna memastikan bahwa sistim pengendalian yang dimiliki telah memberikan kepastian yang layak dan masuk akal bahwa tujuan dan sasaran perusahaan akan dapat dicapai secara ekonomis dan efisien.
Internal Auditors with their systematical conpetency check, examine and evaluate the needs and effectiveness of the existing internal control system. This is to make sure that the control system in place has yielded certainty and reasonableness that the target of the Company can be achieved economically and efficiently.
59
Perseroan telah menerapkan Sistem Pengendalian Internal yang meliputi beberapa bidang seperti :
The Company has implemented the System of Internal Control in the following categories:
Pelaksanaan Operasi
Operation
Dari segi pelaksanaan Operasi, Perseroan telah menerapkan prosedur yang mengacu kepada sistem dan prosedur dari sistem manajemen mutu dan produk yang telah terdaftar di American Petroleum Institute untuk produk sertifikasi API 5CT & 5D sesuai dengan sertifikat ISO 9001 : 2000, API Q1 dan ISO / TS 29001 serta penerapan prosedur yang sesuai dengan sistem pengelolaan lingkungan sejalan dengan Sertifikat ISO 14001:2004 dan penerapan prosedur yang sesuai dengan sistem keselamatan kerja sejalan dengan sertifikat OHSAS 18000:1999 yang diperoleh Perseroan pada tahun 2006. Disamping itu Perseroan senantiasa berupaya menyempurnakan sistem dan prosedur yang berkaitan dengan kegiatan produksi dan kegiatan penunjang lainnya seperti: Panduan Kualitas, Prosedur Sistem Kualitas, Prosedur Standar Operasi dan Uraian Tugas.
From a procedural point of view, the Company observes its system and procedures from the management's quality system and product registered in American Petroleum Institute for products certification API 5CT & 5D according to ISO 9001:2000, API Q1 and ISO / TS 29001 certificates and the procedures of environmental control in accordance with Certification of ISO 14001:2004 and the procedures of safety working environment in accordance with OHSAS 18000:1999 certificate that the Company has obtained in 2006. In addition, the Company always observes continuous improvements of internal control system in the production activities as well as to other supporting activities such as: Quality Manual, Quality System Procedure, Standard Operating Procedure and Job Descriptions.
Kepatuhan hukum & regulasi
Laws and Regulations
Perseroan dalam menjalankan usahanya terus berusaha untuk mematuhi hukum, peraturan, rekomendasi dari regulator, kebijakan dan prosedur internal dari perseroan agar usaha perseroan dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan aturan yang ada.
The Company in carrying out its operation to the best of its ability to abide to the laws, rules, recommendation from the regulator, policy and internal procedures from the Company so its operation runs smoothly according to the regulations.
Pelaporan Keuangan
Financial Statements
Perusahaan telah menerapkan sistem pelaporan keuangan secara bulanan maupun triwulanan yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dalam rangka memenuhi kebutuhan akan informasi keuangan baik untuk keperluan Manajemen maupun pihak-pihak lain yang berkepentingan dengan perusahaan. Setiap peristiwa yang mengandung informasi material dan berakibat significant terhadap keuangan perusahaan telah dilaporkan dan ditindaklanjuti oleh manajemen.
Monthly and quarterly financial statements regarding the Company's performance and financial position are being submitted to management for review. Any significant matters are to be reported to management for further action.
Unit Audit Internal
Internal Audit Unit
Untuk evaluasi pengendalian internal, perusahaan mempercayakan kepada Unit Audit Internal yang melakukan fungsi evaluasi melalui pemeriksaan secara rutin terhadap kegiatan dan dokumen dari operasi perusahaan. Tinjauan secara berkala atas kecukupan sistem dan prosedur yang terdapat dalam perusahaan juga merupakan bagian dari tugas evaluasi internal yang dilakukan oleh audit internal.
To evaluate the internal control system, the Company has put its trust in the Internal Audit Unit to examine on a routine basis the activities and documents from the operation of the Company. Timely review on the adequate of the system and procedures in the Company is included in the internal evaluation done by the internal audit unit.
Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Utama Perseroan No. 25/CT/DIR/LG/VI/010 tanggal 28 Desember 2009 tentang Pembentukan dan Piagam Unit Audit Internal, telah mengangkat Herman Wisnu Yohanes, SE., Ak, sebagai Kepala Unit Audit Internal, merangkap sebagai anggota, dan mengangkat Faridh Miftah sebagai anggota Unit Audit Internal Perseroan. Tugas, tanggung jawab dan wewenang anggota Unit Audit Internal berpedoman pada peraturan Bapepam dan LK No. IX.1.7 lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-496/BL/2008 tanggal 28 November 2008 tentang Pembentukan Dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal.
Based on the Decision Letter of the President Director of the Company No.25/CT/DIR/LG/VI/010 dated December 28, 2009, on Formation and Charter Internal Audit Unit, has appointed Herman Wisnu Yohanes, SE., Ak. as the Head Unit of Internal Audit, also appointed Faridh Miftah as the member of Internal Audit Unit to comply with the rules and regulation of Bapepam and LK No. IX.1.7 supplement to the Decision of Chairman of the Bapepam and LK No. Kep-496/BL/2008 dated November 28, 2008 on the Formation and Directive in the Organizing Charter of Internal Audit Unit.
Jadwal Audit Tahunan disusun berdasarkan skala prioritas diukur dari tingkat resiko yang ada dari yang paling tinggi sampai dengan yang paling rendah baik dari segi operasional maupun manajemen.
Annual audit schedule is made based on the priority and is measured by the existing risk factor, from the top priority to the lowest from the view of operational and management effects.
Dalam menjalankan tugasnya Unit Audit Internal mendapat dukungan penuh dari management dengan memiliki akses penuh & tidak terbatas terhadap catatan, dana, asset, karyawan yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas audit.
In carrying out their duties, Internal Audit Unit is fully supported by the management and is given fully access to notes, funds, assets, employees related to internal audit process.
Temuan dari audit internal yang dianggap significant dilaporkan ke Komite audit dan akan menjadi agenda dalam rapat Komite Audit.
Findings of the internal audit is considered significant to the Audit Committee and will be in the agenda of the Audit Committee Meeting.
62
Annual Report
Manajemen Resiko Risks Management
Manajemen risiko adalah penentuan, penilaian serta memprioritaskan risiko-risiko yang mungkin terjadi yang di tindak lanjuti dengan koordinasi dan penggunaan sumbersumber daya yang ada untuk mengawasi dan meminimalkan risiko atas kemungkinan kerugian atas kemungkinan terjadinya kejadian yang tidak menyenangkan tersebut.
Risk management is the identification, assessment, and prioritization of risks of unfortunate events, followed by coordinated and economical application of resources to control and minimize the probability and / or impact of the unfortunate events.
Manajemen risiko adalah merupakan bagian dari sistem pengendalian internal yaitu untuk memperoleh keyakinan yang memadai bahwa dalam pelaksanaan operasi organisasi tidak terdapat risiko yang signifikan dapat menghambat pencapaian tujuan Perseroan.
Risk management is a part of internal control system which gives adequate assurance that there is no significant risk in the Companys operation which can influence the Company's goal.
Tingkat risiko yang terkait dengan aktifitas Perseroan dapat mempengaruhi ekspektasi arus kas dimasa sekarang dan masa depan, sehingga hal ini akan berpengaruh terhadap nilai perusahaan saat ini. Risiko dan pengelolaannya perlu mendapat perhatian karena : - Seluruh isi perusahaan rentan terhadap risiko - Risiko dapat terjadi kapan saja dan setiap saat - Semua risiko berpotensi untuk merugikan perusahaan - Perlu ditentukan suatu ukuran mengenai potensi dampak atau kerugian yang ditimbulkan sebuah risiko - Risiko dalam perusahaan sangat beragam dan saling berkaitan - Risiko yang tidak teridentifikasi tidak menjadi perhatian sehingga tidak dapat dikelola dengan memadai.
The rate of risk related to the activities of the Company will make an impact to the present and future cash flow, thus will affect the present value of the Company. The risks and their management have to be looked into because: - All contents of the Company are sensitive to any risk - Risk may occur anytime and whenever - All risks are considered a threat to the Company - A certain measurement has to be taken on the potential impact or loss due to the occurrence of a risk - There are various types of risk in the Company and they are co-related. - The unidentified risks can not be brought to attention making it difficult to be treated properly.
Risiko dapat timbul dari labilnya pasar keuangan, kegagalan proyek, kewajiban hukum, risiko hutang, kecelakaan dan bencana alam. Bila risiko sudah ditentukan dan diperiksa, maka semua teknis untuk mengatasi risiko masuk kedalam salah satu atau lebih dari empat golongan dibawah ini: - Mehindari risiko - Menekan efek negative dari risiko - Memindahkan risiko ke pihak lain - Menerima sebagian atau semua akibat dari risiko tertentu
Risks can come from uncertainty in financial markets, project failures, legal liabilities, credit risk, accidents and natural disasters. Once risks have been identified and assessed, all techniques to manage the risk fall into one or more of these four major categories: - avoiding the risk - reducing the negative effect of the risk - transferring the risk to another party - accepting some or all of the consequences of a particular risk.
Risiko yang berpotensi terjadi di dalam Perseroan terkait pada beberapa aspek :
The potential risks related to the Company are:
l
Bahan Baku Langkanya persediaan baja didunia menyebabkan meningkatnya harga pipa baja. Guna mengantisipasi adanya risiko kelangkaan ini dan menjamin kelancaran pasokannya untuk keperluan produksi, Perseroan terus menjalin kerja sama yang baik dengan pabrik baja di luar negeri.
l
Raw material The shortage of steel has led to an increase in the price of steel pipes. In order to ensure smooth supply of raw material for production, the Company has established close working relationships with the steels mills over the years.
l
Fluktuasi Kurs dan Tingkat Bunga Perseroan tidak menghadapi risiko yang signifikan akibat fluktuasi kurs mata uang mengingat bahwa sebagian besar transaksi Perseroan yang terkait keuangan dilakukan dalam mata uang Dollar Amerika. Seiring dengan pelemahan mata uang Dollar Amerika terhadap mata uang kuat lainnya maka Perseroan telah membuat sebagian kontrak-kontrak penjualan yang baru dalam mata uang Euro. Untuk mengantisipasi adanya resiko tingkat bunga, Perseroan telah melakukan langkah-langkah dengan mendapatkan pihak pemberi pinjaman pada tingkat bunga yang kompetitif.
l
Fluctuations of foreign exchange and interest rate The Company does not face significant risk of fluctuation of foreign exchange rate as most the business transactions of the Company are done in United States Dollars. Along with the weakening of United States Dollars to other currencies, the Company made some of new sales contracts in Euro currency. In order to minimize the exposure of interest rate fluctuations, the Company will minimize borrowings from third parties and will ensure that the lenders give competitive interest rate on loans.
l
Perlindungan Kekayaan Perusahaan Pemeliharaan dan perawatan atas aset Perseroan dilakukan secara teratur untuk melindungi nilai aset,
l
Insurance Maintenance of assets are done on a routine basis to minimize disruption in the production
Annual Report
memperkecil resiko kegagalan dalam proses produksi dan memperpanjang umur ekonomis aset. Perseroan juga melakukan penutupan asuransi yang lengkap terhadap asetnya antara lain pabrik, mesin-mesin, peralatan dan perlengkapan.
process and to lengthen the useful life of the assets. The Company also has a comprehensive insurance plan for its assets such as plant, machinery and equipments.
l
Sumber Daya Manusia Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia secara terus menerus dilakukan secara rutin dan berkesinambungan dengan cara pelatihan dan seminar, baik secara internal maupun eksternal. Hal ini dilakukan untuk mengikuti perkembangan tehnologi terkini dalam menghadapi persaingan yang ketat.
l
Human Resources Continuing training and development of human resources play an important role in achieving the Company's goals and objectives. This is to ensure that the latest technology is employed in face of the tight competition.
l
Persaingan Usaha Dalam mengantisipasi adanya persaingan global yang semakin ketat, Perseroan senantiasa melakukan pengembangan produk yang lebih bermutu, terus menerus melakukan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan tehnik mengenai produkproduk Perseroan yang cocok digunakan oleh pelanggan.
l
Business Competition In anticipation of the tighter global competition, the Company always invest in product development, and also continue to provide training to customers to have better product knowledge.
Penghargaan dan Sertifikat yang diperoleh Perseroan dari lembaga-lembaga nasional maupun internasional merupakan bentuk kepercayaan konsumen atas produk, jasa dan operasi Perseroan yang juga merupakan faktor yang memperkuat daya saing Perseroan dalam menghadapi situasi persaingan usaha. Hal ini memberikan keyakinan kepada Perseroan bahwa produk yang dihasilkan berkualitas baik, sehingga memberi keuntungan kompetensi dalam persaingan dipasar global. l
Peraturan Pemerintah dan Dunia Internasional
National and international awards and certifications received by the Company gives confidence to the customers that our products are world wide competitive. In other words, it is able to gain more trust from the customers in its business competition. Thus, giving the Company competitive advantage in the global competition.
l
Government Regulation and International Rules
Perseroan selalu berusaha mengikuti dan menyesuaikan dirinya akan perubahan dari Undang-undang, Peraturan Pemerintah maupun perkembangan Dunia Internasional.
The Company always follows and complies with the changes in the government regulation as well as the development in the international scene.
Manajemen risiko yang ideal adalah proses pendahuluan yang dilanjuti dengan risiko yang menimbulkan kerugian paling besar dan keuntungan paling tinggi yang harus ditangani terlebih dahulu, risiko yang memberi keuntungan lebih rendah bila terjadi dan kerugian yang terkecil disusun secara menurun. Akan tetapi dalam praktek proses tersebut tidak mudah dan untuk mengambil keputusan tersebut dengan menimbang antara risiko yang menjanjikan keuntungan besar tetapi kecil ruginya dengan kerugian yang tinggi tetapi mempunyai unsur keuntungan yang kecil dan kadang bisa salah mengambil keputusan.
In ideal risk management, a prioritization process is followed whereby the risks with the greatest loss and the greatest probability of occurring are handled first, and risks with lower probability of occurrence and lower loss are handled in descending order. In practice the process can be very difficult, and balancing between risks with a high probability of occurrence but lower loss versus a risk with high loss but lower probability of occurrence can often be mishandled.
Manajemen risiko dalam perusahaan, risiko itu mententukan kemungkinan sesuatu persitiwa atau keadaan bisa terjadi dan member dampak negatif kepada perusahaan yang bersangkutan. Dampak ini dapat kena pada perusahaan yang beroperasi sekarang, internal dan eksternal, berikut sumbersumber yang ada (manusia and modal), produk-produk, jasajasa, pelanggan, komunitas, pasar serta lingkungan.
In enterprise risk management, a risk is defined as a possible event or circumstance that can have negative influences on the enterprise in question. Its impacts can be on the very existence, internal and external, including the resources (human and capital), the products and services, the customers, society, markets and environment.
Salah satu wujud dari tindakan Perseroan mengurangi resiko usaha adalah dengan melakukan proses monitoring dan penyesuaian secara terus menerus terhadap semua perubahan peraturan dan perkembangan internasional yang terkait dengan bisnis Perseroan.
One of the Companys methods to reduce business risk is by continuously monitoring and complying with current changes of rules and regulations and observing global market situation.
63
64
Annual Report
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Perseroan tak henti-hentinya memberi kesempatan kepada masyarakat agar sedini mungkin belajar Bahasa Inggris The Company continually gives opportunity untuk membuka wawasan berpikir to the community to learn the English language from the earliest age as possible agar kelak siap berkompetisi. as to enhance prospects, aspects of thinking and ready for competitions.
Sebagai perusahaan yang tumbuh di tengah-tengah masyarakat, perseroan sangat peduli pada perkembangan ekonomi, sosial masyarakat sekeliling terutama dalam bidang Kesehatan, Pendidikan, Olahraga dan Kemasyarakatan.
As a Company growing in the midst of communities, the Company is concerned about the development of the surrounding communities especially in Health, Education, Sport and Welfare.
Tanggung jawab terhadap lingkungan adalah teori etika atau idologi dimana sesuatu kesatuan baik itu pemerintah, perusahaan, organisasi atau perorangan mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap kesejahteraan masyarakat di lingkungan sekitar dimana mereka bekerja dan tinggal. Dengan melalui kesukarelaan, sumbangan dan dukungan maka sesuatu kesatuan itu akan menjangkau jutaan masyarakat setiap tahunnya agar mereka bisa mendapatkan makanan, pakaian dan lingkungan hidup yang aman dan mendorong keluarga mereka mencapai kehidupan yang lebih layak melalui program program kesehatan komunitas, pendidikan serta kesadaran.
Social Responsibility is an ethical or ideological theory that an entity whether it is a government, corporation, organization or individual has a big responsibility to the society and has to enrich the communities where they live and work. Through volunteerism, grants and in-kind support, the entity can reach millions of people each year helping to provide access to food, clothing and safe environments and encouraging families to live a healthier lifestyle through community health and wellness education and awareness programs.
Tanggung jawab dan kepedulian sosial Perseroan terhadap masyarakat sudah menjadi komitmen sejak dulu. Bahkan sebelum Pemerintah membuat Undang-undang CSR, Perseroan secara sukarela dan sadar sudah melakukan pengembangan masyarakat, terutama yang menyangkut pada bidang pendidikan, olahraga, kesehatan serta sosial kemasyarakatan.
The Company has long been committed in taking responsibility and consciousness of the social welfare. Long before the Governments Law of Corporate Social Responsibily (CSR) was made, the Company realized and voluntarily contributed to community development, mainly in education, sport, health and social welfare.
PENDIDIKAN
EDUCATION
Pada Dunia Pendidikan, perseroan sangat menaruh perhatian pada fasilitas yang langsung bersentuhan langsung dengan siswa. Perseroan menyediakan kebutuhan buku cetak bagi siswa Sekolah Dasar yang tak mampu, membangun sarana toilet yang memadai, serta melakukan perbaikkan, pengecatan ulang ruang kelas. Karena dengan demikian diharapkan proses pembelajaran dapat berjalan lebih baik.
In the Education section, the Company pays great attention to the facilities directly connected to the students. The Company provides books for primary students who are classified as low income family, built infrastructure such as toilets and renovated school classrooms. In such a better condition, it is expected that the process of learning can be carried out smoothly.
Perseroan tak henti-hentinya memberi kesempatan kepada masyarakat agar sedini mungkin belajar Bahasa Inggris untuk membuka wawasan berpikir agar kelak siap berkompetisi.
The Company continually gives opportunity to the community to learn the English language from the earliest age as possible as to enhance prospects, aspects of thinking and ready for competitions.
Untuk peningkatan pendidikan masyarakat Perseroan menyumbangkan dana kurang lebih sebesar Rp711 (tujuh ratus sebelas) juta selama tahun 2010.
Total contribution in 2010 was Rp711 (seven hundred and eleven) million to development of community's education.
OLAH RAGA
SPORT
Di bidang olahraga, Perseroan fokus pada pembinaan atlit cabang olahraga layar, taekwondo dan kempo. Keberhasilan demi keberhasilan dicapai oleh atlit binaan Perseroan. Atlit layar berhasil meraih medali 3 emas, 3 perak dan 3 perunggu pada kejuaraan nasional layar tahun 2010.
In sport, the Company focuses on the coaching of athletes, sailing, taekwondo and kempo. The trained athletes of these sport sections have achieved various successes. Sailing has achieved to win 3 gold medals, 3 silver medals and 3 bronze medals in the National Sailing competition in 2010.
Atlit Taekwondo berusia muda, berhasil memperoleh medali emas pada MOOTO Open Poomsae Championship 2010 di Singapore. Selain itu untuk mensukseskan program Pemerintah Kota Visit Batam 2010, Perseroan turut aktif dalam penyelenggaraan Asia-Pacific Beach Volley Ball 2010 dan Lomba Lari Batu Ampar 10K-2010
Young Teakwondo Athletes has contributed gold medal on the MOOTO Open Poomsae Championship 2010 in Singapore. The Company also participated on the Governmental program of Visit Batam 2010 to organize Asia-Pacific Beach Volley Ball Competition and Batu Ampar 10K competition in 2010.
Untuk kegiatan olah raga Perseroan menyumbangkan dana kurang lebih sebesar Rp1,67 (satu koma enam puluh tujuh) miliar selama tahun 2010.
Total contribution for sports activities in 2010 was Rp1.67 (one point sixty seven) billion.
KESEHATAN
HEALTH
Kesehatan masyarakat tidak kalah penting untuk selalu mendapat perhatian agar roda pembangunan senantiasa dapat bergerak dengan stabil.
Public health welfare is also an important factor that the Company pays attention to, for the development of the country.
Dengan tema Anak Sehat, Investasi Bangsa, Perseroan bekerja sama dengan Rumah Sakit swasta dan PMI Batam, melakukan kegiatan pemeriksaan kesehatan lebih dari 1.800 Balita.
Based on the theme Healthy Children, Investment of the Nation, the Company has coordinated with Hospitals and Red Cross Batam to provide medical check up services to more than 1,800 children under the age of five.
Perseroan menyerahkan bantuan alat Blood Gas Analyzer kepada rumah sakit agar dapat meningkatkan pelayanan pengobatannya dengan tepat dan terjangkau bagi masyarakat kurang mampu.
The Company has contributed the Blood Gas Analyzer medical equipment to hospital so that they can provide better and more accurate medical services to the communities with reasonable prices.
Perseroan mengadakan pemeriksaan gula darah bagi seluruh masyarakat Nongsa, Batam agar dapat mendeteksi lebih dini sekaligus sosialisasi resiko serta cara pencegahan penyakit diabetes dan pengobatannya.
The Company also provided glucose tolerance test to all the communities in the area of Nongsa, Batam as to have an early detection as well as socialize the risks and avoidance of diabetes mellitus and its cure.
Untuk peningkatan kesehatan masyarakat Perseroan mengeluarkan dana kurang lebih sebesar Rp855 (delapan ratus lima puluh lima) juta selama tahun 2010.
In 2010 the Company has donated Rp855 (eight hundred and fifty five) million to improve public health facilities and services.
SOSIAL KEMASYARAKATAN
SOCIAL COMMUNITY
Kepedulian pada masyarakat yang kurang beruntung adalah bagian dari program kerja tanggung jawab sosial Perseroan.
The concern on the less fortune communities in the society is one of the work program in responsible to the social sector of the Company.
Perseroan membantu renovasi Panti Asuhan dan dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri, Perseroan menyerahkan bantuan bahan makanan kepada 5 Panti Asuhan di Batam.
The Company helped to renovate Orphanage and in the course of welcoming the Idul Fitri in 2010, the Company has contributed food to 5 orphanages in Batam.
Perseroan menyerahkan hewan qurban bagi masyarakat Batam yang diterima para Lurah.
The Company also contributed animals as religion offering during Idul Adha Muslim holy day for communities in Batam and accepted by the district administrators.
Untuk kegiatan sosial kemasyarakatan Perseroan mengeluarkan dana kurang lebih sebesar Rp686 (enam ratus delapan puluh enam) juta selama tahun 2010.
In 2010 the Company has donated Rp686 (six hundred and eighty six) million to the development of social community.
Annual Report
67
Perkara Hukum Legal Related Matters Sepanjang tahun 2010, tidak ada perkara hukum yang dihadapi Perseroan, baik Perseroan sebagai Penggugat maupun sebagai Tergugat, baik dalam perkara Perdata, Perburuhan, Pajak maupun Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
In 2010, there are no legal cases faced by the Company as the Plaintiff or Accuser in Civil Law, Employment Law, Tax Law, and the State Administrative Court. (PTUN).
Hubungan Dengan Investor Investor Relationship Untuk mempermudah hubungan dengan para pemegang saham atau investor yang ingin mendapatkan informasi dari Perseroan, maka Perseroan menyediakan alamat maupun nomor telepon yang dapat dihubungi oleh para pemegang saham atau investor yakni:
Should investors be interested to inquire about the Companys information, they can contact the Company at the following address :
Kantor Pusat & Pabrik : Jl. Hang Kesturi I Kav. C-1, Kawasan Industri Kabil, Batam Telp. : (62-778) 711121 - 23 Fax : (62-778) 711094, 711164
Head Office & Plant : Jl. Hang Kesturi I Kav. C-1, Kabil Industrial Estate, Batam Telp. : (62-778)711121 - 23 Fax : (62-778)711094,711164
Perwakilan : Wisma Metropolitan I Lantai 11, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 29-31, Jakarta Selatan Telp.: (62-21) 5250609 Fax: (62-21) 5712317 Website: www.citratubindo.com
Representative office: Wisma Metropolitan I,11th floor, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 29-31, Jakarta Selatan Telp. : (62-21) 5250609 Fax : (62-21) 5712317 Web site : www.citratubindo.com
Lain-lain Pembukuan
Accounts
Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusan no:KEP-654/PJ.42/1998 tanggal 2 Desember 1998, menyetujui Perusahaan untuk menggunakan bahasa Inggris dan mata uang dolar Amerika Serikat dalam mencatat transaksi dan pembukuan Perusahaan mulai tanggal 1 Januari 1999.
The Minister of Finance of Republic of Indonesia, under Decision no:KEP-654/PJ.42/1998 dated December 2, 1998, approved the Companys application to maintain its accounting records and conduct its transactions in English and United States Dollars, starting January 1, 1999.
Auditor Eksternal
External Auditor
Untuk tahun buku 2010 dan 2009 Perseroan telah menggunakan jasa audit masing-masing dari Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja, dengan partner penanda tangan Indrajuwana Komala Widjaja dan dari Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sarwoko & Sandjaja, dengan partner penanda tangan Indrajuwana Komala Widjaja.
For the financial years of 2010 and 2009 the Company has been audited by Public Accountant Purwantono, Suherman & Surja with signing partner Indrajuwana Komala Widjaja and by Public Accountant Purwantono, Sarwoko & Sandjaja with signing partner Indrajuwana Komala Widjaja respectively.
Aktuaris
Actuary
Perseroan telah menggunakan jasa aktuaris PT Sentra Jasa Aktuaria, yang telah diakui oleh Pasar Modal dan BAPEPAM-LK, untuk menghitung kewajiban Perseroan tahun buku 2010 dan 2009 terhadap kesejahteraan karyawan menurut Undang-Undang Tenaga Kerja Republik Indonesia No. 13/2003 dalam PSAK No. 24 (diperbarui 2004) dengan metode yang mengevaluasi proyeksi unit kredit aktuaria.
The Company engaged with PT Sentra Jasa Aktuaria, recognized by Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK), to compute the Companys employee benefits liability for the years 2010 and 2009 in accordance with Indonesian Labor Law No. 13/2003 under PSAK No. 24 (Revised 2004) using the projected unit credit actuarial cost method.
Konsultan Pajak
Tax Consultant
Perseroan telah menggunakan jasa konsultan pajak Francisca Angesti untuk menelaah berbagai macam keperluan pajak Perseroan untuk tahun buku 2010.
The Company has been reviewed by tax consultant Franscisca Angesti for the financial year 2010.
Others
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
PT Citra Tubindo Tbk. dan anak perusahaan/and subsidiaries Laporan keuangan konsolidasi beserta laporan auditor independen tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009/ Consolidated financial statements with independent auditors’ report years ended December 31, 2010 and 2009
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009
Daftar Isi
Table of Contents
Halaman/ Page Laporan Auditor Independen
Independent Auditors’ Report
Neraca Konsolidasi …………………………………..
1-3
……………………… Consolidated Balance Sheets
Laporan Laba Rugi Konsolidasi …………………….
4
.……………… Consolidated Statements of Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi ………….
5-6
.… Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasi ………………………
7-8
…………. Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi ……..
9-93
... Notes to the Consolidated Financial Statements
************************
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
2010
2009
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Kas yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan penurunan nilai piutang se besar AS$1.164.232 pada tahun 2010 dan AS$388.738 pada tahun 2009 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pendapatan yang belum ditagih - pihak ketiga Piutang lain-lain Piutang hubungan istimewa Persediaan - bersih Pajak dibayar di muka Biaya dibayar di muka dan uang muka lainnya JUMLAH ASET LANCAR ASET TIDAK LANCAR Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Taksiran tagihan pajak penghasilan Aset pajak tangguhan - bersih
ASSETS 43.063.013 -
3 15a 4,10,15
2.655.210
5
7.824.669 2.100 872.531 227.936 35.962.561 270.921
Related parties
2.455.282
2.070.448
Unbilled revenue - third parties Other receivables Due from related parties Inventories - net Prepaid taxes Prepaid expenses and other advances
184.091.346
120.512.945
TOTAL CURRENT ASSETS
5 6,10,15
NON-CURRENT ASSETS 1.526.753 2.127.829 2.302.581
8 13 13
Investasi pada perusahaan asosiasi Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai sebesar AS$98.958.134 pada tahun 2010 dan AS$91.568.263 pada tahun 2009 Biaya ditangguhkan hak atas tanah bersih Kerugian tangguhan transaksi jual dan sewa balik - bersih Hak keanggotaan yang dapat dipindahkan - bersih Uang jaminan
12.922.359
5,7
66.209.590
9,10,15
4.164.858
9
JUMLAH ASET TIDAK LANCAR JUMLAH ASET
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Restricted cash Trade receivables
Third parties - net of allowance for impairment of accounts of US$1,164,232 in 2010 and 28.639.447 US$388,738 in 2009
44.941.274
190.222 2.263.084 177.679 88.274.307 71.275
42.824.323 1.818.009
233.132 2.968.948 806.561
Restricted time deposits Estimated claims for tax refund Deferred tax assets - net Investments in associated 13.036.453 companies Property, plant and equipment - net of accumulated depreciation and impairment loss of US$98,958,134 in 2010 and 56.021.623 US$91,568,263 in 2009 4.104.920
72.115
86.012
Deferred landrights costs - net Deferred loss on sale-andleaseback transactions - net
70.891 187.087
82.073 444.136
Transferable membership - net Refundable deposits
89.584.063
77.783.858
TOTAL NON-CURRENT ASSETS
273.675.409
198.296.803
TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
1
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2010
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued) December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
2009 LIABILITIES AND EQUITY
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Pinjaman jangka pendek Hutang usaha Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Hutang lain-lain Beban masih harus dibayar Hutang pajak Pendapatan ditangguhkan Uang muka pelanggan Hutang dividen Hutang hubungan istimewa Pinjaman jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam satu tahun JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR
24.064.693 37.185.199
HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI
CURRENT LIABILITIES Short-term loans Trade payables Third parties
5
13.108.871 326.522 2.683.797 468.827 78.858 3.126.901 61.130 144.128
15
4.542.190
Related parties Other payables Accrued expenses Taxes payable Deferred income Advances from customers Dividends payable Due to related parties Current maturities of long-term debts
71.293.444
TOTAL CURRENT LIABILITIES
12 13 14
133.305.074
JUMLAH KEWAJIBAN TIDAK LANCAR
SELISIH LEBIH NILAI WAJAR ASET BERSIH ATAS BIAYA PEROLEHAN INVESTASI - BERSIH
5
5.942.254
22.341.830 47.496 4.835.311
21.503.726 25.248.494
48.810.455 415.026 10.726.632 2.922.283 89.509 939.528 42.573 2.166.922
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam satu tahun Kewajiban pajak tangguhan - bersih Penyisihan beban imbalan kerja
JUMLAH KEWAJIBAN
10 11
NON-CURRENT LIABILITIES 16.205.855 143.154 2.848.116
Long-term debts - net of current maturities Deferred tax liabilities - net Employee benefits liability
27.224.637
19.197.125
TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES
160.529.711
90.490.569
TOTAL LIABILITIES
81.201
EXCESS OF FAIR VALUES OF NET ASSETS ACQUIRED OVER ACQUISITION COST OF INVESTMENT - NET
1.237.536
MINORITY INTERESTS IN NET ASSETS OF CONSOLIDATED SUBSIDIARIES
15 13 26
160.234
16
922.990
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
2
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2010 EKUITAS Modal saham Modal dasar - 3.200.000.000 saham dengan nilai nominal Rp100 per saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 800.000.000 saham Agio saham Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya untuk cadangan umum Belum ditentukan penggunaannya EKUITAS - BERSIH JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued) December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
37.934.802 12.764.351
17 18
(381.143)
2009
37.934.802 12.764.351 (381.143)
1.726.810
1.720.139
4.213.641 55.804.013 112.062.474
19b
273.675.409
4.213.641 50.235.707 106.487.497 198.296.803
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
EQUITY Share capital Authorized - 3,200,000,000 shares at par value of Rp100 per share Issued and fully paid 800,000,000 shares Capital paid in excess of par value Difference in value of restructuring transactions between entities under common control Difference in foreign currency translation Retained earnings Appropriated for general reserve Unappropriated NET EQUITY TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
3
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
2010
Catatan/ Notes
2009
PENDAPATAN DARI PENJUALAN DAN JASA
214.097.863
5,20,25
237.145.747
REVENUE FROM SALES AND SERVICES
BEBAN POKOK PENJUALAN DAN JASA
162.986.661
5,21,25
199.837.055
COST OF SALES AND SERVICES
37.308.692
GROSS PROFIT
LABA KOTOR
51.111.202
BEBAN USAHA Umum dan administrasi Penjualan
18.830.056 2.681.154
13.791.182 1.498.272
OPERATING EXPENSES General and administrative Selling
Jumlah Beban Usaha
21.511.210
15.289.454
Total Operating Expenses
LABA USAHA
29.599.992
22.019.238
INCOME FROM OPERATIONS
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Penghasilan sewa Penghasilan bunga Laba penjualan aset tetap Rugi penghapusan aset tetap
22
(1.284.408)
Other Expenses - Net
(414.689)
EQUITY IN NET EARNINGS (LOSSES) OF INVESTEES - Net
23b
252.000 686.944
36.388 -
9 9
363.197 (12.825)
Laba (rugi) selisih kurs - bersih Penyisihan kerugian persediaan Beban bunga Lain-lain - bersih
(579.202) (2.701.257) (2.705.145) 1.661.495
Beban Lain-lain - Bersih
(3.894.222)
BAGIAN ATAS LABA (RUGI) BERSIH PERUSAHAAN ASOSIASI - Bersih
172.374 (897.876) (3.731.318) 1.883.096
OTHER INCOME (EXPENSES) Rental income Interest income Gain on sale of property and equipment Loss on equipment written-off Gain (loss) on foreign exchange - net Provision for inventory losses Interest expense Miscellaneous - net
252.000 141.499
6
7
269.906
LABA SEBELUM BEBAN (MANFAAT) PAJAK
25.975.676
BEBAN (MANFAAT) PAJAK Kini Tangguhan
9.125.902 (1.552.429)
7.249.887 (1.020.947)
7.573.473
6.228.940
Tax Expense - Net
14.091.201
INCOME BEFORE MINORITY INTEREST IN NET LOSSES (EARNINGS) OF CONSOLIDATED SUBSIDIARIES
34.053
MINORITY INTEREST IN NET LOSSES (EARNINGS) OF CONSOLIDATED SUBSIDIARIES
14.125.254
NET INCOME
0,0177
EARNINGS PER SHARE
Beban Pajak - Bersih LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS RUGI (LABA) BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI HAK MINORITAS ATAS RUGI (LABA) BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI LABA BERSIH LABA BERSIH PER SAHAM
20.320.141 13
18.402.203
(33.897)
16
18.368.306 2p
0,0230
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
INCOME BEFORE TAX EXPENSE (BENEFIT) TAX EXPENSE (BENEFIT) Current Deferred
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
4
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes Saldo 1 Januari 2009
Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Share Capital Issued and Fully Paid
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Selisih Kurs Sepengendali/ Karena Difference Penjabaran in Value of Laporan Restructuring Keuangan/ Transactions Difference in between Entities Foreign under Common Currency Control Translation
Agio Saham/ Capital Paid in Excess of Par Value
37.934.802
12.764.351
Laba bersih 2009
-
-
-
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan
-
-
-
-
37.934.802
12.764.351
Dividen kas Saldo 31 Desember 2009
19a
(381.143)
Saldo Laba/ Retained Earnings Telah Ditentukan Penggunaannya Untuk Cadangan Umum/ Belum Appropriated Ditentukan for General Penggunaannya/ Reserve Unappropriated 4.213.641
38.110.453
92.177.705
Balance as of January 1, 2009
-
-
14.125.254
14.125.254
Net income in 2009
-
2.184.538
-
-
2.184.538
Difference in foreign currency translation
-
-
-
1.720.139
4.213.641
(381.143)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
(464.399)
Ekuitas Bersih/ Net Equity
(2.000.000) 50.235.707
(2.000.000) 106.487.497
Cash dividends Balance as of December 31, 2009
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
5
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI (lanjutan) Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes Saldo 1 Januari 2010
Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Share Capital Issued and Fully Paid
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY (continued) Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Selisih Kurs Sepengendali/ Karena Difference Penjabaran in Value of Laporan Restructuring Keuangan/ Transactions Difference in between Entities Foreign under Common Currency Control Translation
Agio Saham/ Capital Paid in Excess of Par Value
37.934.802
12.764.351
Laba bersih 2010
-
-
-
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan
-
-
-
-
-
-
37.934.802
12.764.351
Dividen kas Saldo 31 Desember 2010
19a
(381.143)
(381.143)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
Saldo Laba/ Retained Earnings Telah Ditentukan Penggunaannya Untuk Cadangan Umum/ Belum Appropriated Ditentukan for General Penggunaannya/ Reserve Unappropriated
1.720.139
Ekuitas Bersih/ Net Equity
4.213.641
50.235.707
106.487.497
Balance as of January 1, 2010
-
18.368.306
18.368.306
Net income in 2010
6.671
-
-
6.671
Difference in foreign currency translation
-
-
1.726.810
4.213.641
(12.800.000)
(12.800.000)
55.804.013
112.062.474
Cash dividends Balance as of December 31, 2010
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
2010 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan Kas diperoleh dari aktivitas operasi Penerimaan dari: Klaim untuk pengembalian pajak dan asuransi Penghasilan bunga Pembayaran untuk: Pajak Bunga dan beban administrasi pinjaman bank Beban usaha lainnya Beban lain-lain - bersih Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan dividen kas dari perusahaan asosiasi
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
2009
196.516.140
245.802.114
(159.896.706)
(202.906.972)
36.619.434
42.895.142
750.494 141.499
731.891 509.862
(9.056.201)
(11.724.927)
(2.570.202) (6.293.399) (980.665)
(1.098.062) (5.744.553) (425.254)
18.610.960
25.144.099
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Cash paid to suppliers and employees Cash provided by operating activities Receipts from: Claims for tax refund and insurance Interest income Payments for: Taxes Interest and other bank charges of loan Other operating expenses Other charges - net Net cash provided by operating activities
Perolehan aset tetap
(11.653.978)
(20.075.636)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Cash dividends received from investees Proceeds from sale of property and equipment Acquisitions of property, plant and equipment
Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi
(11.221.952)
(19.617.043)
Net cash used in investing activities
Hasil penjualan aset tetap
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari pinjaman jangka pendek Penerimaan dari pinjaman jangka panjang Kenaikan hutang hubungan istimewa Penurunan kas dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Pembayaran dividen kas Pembayaran pinjaman jangka pendek Pembayaran pinjaman jangka panjang Pembayaran angsuran kewajiban sewa pembiayaan Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan
384.000
7
-
48.026
9
458.593
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES 9.729.854
7.141.108
Proceeds from short-term loans
7.282.669
15.405.170
2.022.794
126.323
Proceeds from long-term debts Increase in due to related parties Increase in restricted cash and time deposits Cash payment for dividends Repayment of short-term loans Repayment of long-term debts Payment of finance lease obligation
518.009 (12.800.000) (7.882.801) (5.604.706)
19
(744.370)
(2.000.000) (11.101.060) (6.399.230) (590.816)
(7.478.551)
2.581.495
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
Net cash provided by (used in) financing activities
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
7
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (lanjutan) Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2010 KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS Selisih bersih perubahan kurs pada kas dan setara kas
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS (continued) Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
(89.543)
8.108.551
328.233
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
42.824.323
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
43.063.013
2009
(663.099)
3
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS Net effect of exchange rate changes on cash and cash equivalents
35.378.871
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
42.824.323
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
8
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
UMUM a.
b.
1. GENERAL
Pendirian Perusahaan
a.
Company’s establishment
PT Citra Tubindo Tbk. (“Perusahaan”) didirikan pada tanggal 23 Agustus 1983 berdasarkan Akta Notaris R. Sudibio Djojopranoto, S.H. No. 78. Akta pendirian ini disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C23168.HT.01.01.Th.85 tanggal 25 Mei 1985 serta diumumkan dalam Berita Negara No. 81 Tambahan No. 1208 tanggal 8 Oktober 1985. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Maria Hilaria Salim, S.H. No. 39 tanggal 26 Juni 2008, untuk memenuhi ketentuan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 mengenai Undang-Undang Perseroan Terbatas. Perubahan terakhir ini disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat No. AHU 0099467.AH.01.09TH.2008 tanggal 23 Oktober 2008 serta diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 105 Tambahan No. 30268 tanggal 30 Desember 2008.
PT Citra Tubindo Tbk. (the “Company”) was incorporated on August 23, 1983 based on the notarial deed No. 78 of R. Sudibio Djojopranoto, S.H. The Company’s articles of association was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-3168.HT.01.01.Th.85 dated May 25, 1985 and was published in the State Gazette No. 81 Supplement No. 1208 dated October 8, 1985. The articles of association has been amended several times, most recently by notarial deed No. 39 dated June 26, 2008 of Maria Hilaria Salim, S.H. concerning the changes in the Company’s articles of association to conform with Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Companies. The latest amendment has been approved by the Ministry of Law and Human Rights in its Letter No. AHU0099467.AH.01.09-TH.2008 dated October 23, 2008 and was published in the State Gazette No. 105 Supplement No. 30268 dated December 30, 2008.
Perusahaan memulai kegiatan komersialnya yang meliputi penyediaan fasilitas untuk industri minyak yang mencakup jasa penguliran pipa dan pembuatan aksesoris pada tahun 1984, serta mulai menyediakan jasa pemrosesan pemanasan pipa baja tanpa kampuh (seamless) pada tahun 1992.
The Company started its commercial operations in providing facilities for the oil industry, including finishing and threading of pipes and manufacturing of accessories in 1984, and started providing services on heat treatment process for seamless pipes in 1992.
Kantor pusat Perusahaan dan pabriknya terletak di Kabil Industrial Estate, Jln. Hang Kesturi Km 4, Kabil, Batam. Hasil produksi Perusahaan dipasarkan di pasar lokal dan diekspor ke Jepang, Amerika Serikat, Kanada, Australia, Timur Tengah, Venezuela, Afrika dan Asia.
The Company’s head office and its factory are located in Kabil Industrial Estate, Jln. Hang Kesturi Km 4, Kabil, Batam. The Company’s products are marketed domestically and exported to Japan, United States, Canada, Australia, Middle East, Venezuela, Africa and Asia.
Penawaran umum efek Perusahaan
b.
Kebijakan Perusahaan yang dapat mempengaruhi efek yang diterbitkan (corporate action) sejak tanggal penawaran umum perdana sampai dengan tanggal 31 Desember 2010, adalah sebagai berikut:
Company’s public offering The Company’s corporate actions from the date of its initial public offering up to December 31, 2010 are as follows:
9
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
1.
1. GENERAL (continued)
U M U M (lanjutan) b.
Penawaran (lanjutan)
umum
efek
Perusahaan
b.
Company’s public offering (continued) Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Issued and Fully Paid Shares
Tahun/ Year
Kebijakan Perusahaan/ Nature of Corporate Action
1989 *)
Penawaran umum perdana/ Initial public offering
1.600.000
Pencatatan saham Perusahaan/ Shares listing
3.600.000
1990 1992
Penawaran umum kedua/ Second public offering
1993
1994 1999
800.000
Saham bonus kepada pemegang saham dengan ketentuan empat (4) saham baru untuk setiap satu (1) saham yang dimiliki/Bonus dividend which entitled each shareholder to receive four (4) new shares for every one (1) existing share held
24.000.000
Penawaran umum terbatas I/ Limited public offering I
15.000.000
Penawaran umum terbatas II/ Limited public offering II
5.000.000
Saham bonus kepada pemegang saham dengan ketentuan tiga (3) saham baru untuk setiap lima (5) saham yang dimiliki/Bonus dividend which entitled each shareholder to receive three (3) new shares for every five (5) existing shares held 2009
30.000.000
Pemecahan saham dengan ketentuan sepuluh (10) saham untuk setiap satu (1) saham/ Stock split into ten (10) shares for every one (1) existing share
720.000.000
Jumlah/ Total
*)
800.000.000
Penawaran umum perdana berlaku efektif pada tanggal 28 November 1989.
*)
Seluruh saham Perusahaan, dengan nilai nominal Rp100 per saham, telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.
The effective date of the initial public offering was on November 28, 1989.
All of the Company’s shares, which have a par value of Rp100 each share, are listed in the Indonesia Stock Exchange.
10
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
1.
1. GENERAL (continued)
U M U M (lanjutan) c.
Struktur Anak Perusahaan
c.
Pada tanggal 31 Desember, struktur Anak Perusahaan adalah sebagai berikut: Persentase Kepemilikan (Langsung dan Tidak Langsung) (%)/ Percentage of Ownership (Direct and Indirect) (%) Anak Perusahaan/ Subsidiaries
2010
2009
Structure of the Subsidiaries As of December 31, the structure of the Subsidiaries is as follows:
Bidang Usaha/ Scope of Activities
Saat Dimulainya Kegiatan Usaha/ Start of Commercial Operations
Jumlah Aset/ Total Assets Domisili/ Domicile
2010
2009
PT Hymindo Petromas Utama (HPU)
99,90
80,00
Sambungan pipa ulir/ Thread connection
1988
Batam/ Batam
2.402.682
2.279.383
PT Dwi Sumber Arca Waja (DSAW)
91,08
91,08
Pengelasan pipa Double submerged arc-welding/ Double submerged arc-welding pipes
1998
Batam/ Batam
32.059.998
30.058.945
PT Citra Byard (CB)
81,31
81,31
Produksi pengelasan pipa dan aksesoris/ Manufacturing welded pipes and accessories
2000
Batam/ Batam
2.382.309
2.248.999
Citra Tubindo China Investment Pte., Ltd. (CTCI)
-
100,00
Jasa dukungan teknis/ Technical support
2005
Singapura/ Singapore
-
13.441
Citra Tubindo (International) Pte., Ltd. (CTI)
100,00
100,00
Jasa dukungan teknis/ Technical support
2004
Singapura/ Singapore
6.666.976
2.739.081
NSCT Premium Tubulars B.V. (NSCT BV)
100,00
100,00
2003
Belanda/ Netherlands
1.230.281
1.237.066
NS Connection Technology Inc. (NSCT Inc melalui/ through NSCT BV)
100,00
100,00
Pemegang paten/ Patent holder Pemegang lisensi/ Master licensor
2003
Amerika Serikat/ United States of America
3.913.938
1.137.777
NS Connection Technology Pte., Ltd. (NSCT PL)
100,00
100,00
Jasa dukungan teknis/ Technical support
2002
Singapura/ Singapore
1.267.026
750.472
PT Citra Tubindo Engineering (CTE)
99,99
99,99
Produksi, jasa perbaikan dan perawatan peralatan industri minyak dan gas/ Fabrication, repair and maintenance services for oil and gas industry equipment
2007
Batam/ Batam
24.315.242
21.759.218
PT Sarana Citranusa Kabil (SC)
99,92
99,92
Jasa logistik/ Logistic services
2000
Batam/ Batam
32.557.236
29.423.166
PT Citra Pembina Pengangkutan Industries (CPPI melalui/through SC)
98,92
98,92
Jasa angkutan/ Transportation services
1984
Batam/ Batam
15.025.088
9.454.976
11
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
1.
1. GENERAL (continued)
U M U M (lanjutan) c.
Struktur Anak Perusahaan (lanjutan) Persentase Kepemilikan (Langsung dan Tidak Langsung) (%)/ Percentage of Ownership (Direct and Indirect) (%) Anak Perusahaan/ Subsidiaries
2010
2009
c.
Bidang Usaha/ Scope of Activities
Structure of the Subsidiaries (continued)
Saat Dimulainya Kegiatan Usaha/ Start of Commercial Operations
Jumlah Aset/ Total Assets Domisili/ Domicile
2010
2009
PT Bandar Kabil Indonusa (BKI melalui/through SC)
99,05
99,05
Jasa pelabuhan/ Port services
2000
Batam/ Batam
7.000
8.698
PT Citra Madya Cargindo (CMC melalui/through SC)
97,92
97,92
Jasa kargo/ Cargo services
1989
Batam/ Batam
1.297.728
1.222.301
PT Pelayaran Citranstirta Tatasarana (PCT melalui/ through SC)
99,92
99,92
Jasa pengapalan/ Shipping services
1990
Batam/ Batam
720.094
475.509
PT Citra Pembina Logistik (CPL melalui/ through SC)
99,91
99,91
Jasa logistik/ Logistic services
2006
Batam/ Batam
1.178.898
24.736
Pada tanggal 8 Oktober 2010, CTE menerbitkan saham yang masih dalam simpanan (porte folieu) sebesar 1.500.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp13.620.000.000. CTE juga meningkatkan modal dasar sahamnya dari Rp22.700.000.000 ke Rp63.560.000.000. Penerbitan saham dan peningkatan modal dasar saham ini seluruhnya disetor oleh Perusahaan sebesar Rp54.480.000.000 (setara dengan AS$6.000.000).
On October 8, 2010, CTE issued 1,500,000 porte folieu shares with nominal value amounting to Rp13,620,000,000. CTE also increased its authorized share capital from Rp22,700,000,000 to Rp63,560,000,000. The issue shares and additional authorized share capital have been fully paid by the Company totalling to Rp54,480,000,000 (equivalent to US$6,000,000).
Pada tanggal 21 Juni 2010, Perusahaan membeli senilai Rp430.835.000 (setara dengan AS$46.932) kepemilikan saham Frankie Nurimba sebesar 199.000 saham di HPU atau 19,90% kepemilikan saham. Akuisisi ini menyebabkan kepemilikan saham Perusahaan di HPU meningkat menjadi 99,90%.
On June 21, 2010, the Company purchased for Rp430,835,000 (equivalent to US$46,932) Frankie Nurimba’s 199,000 HPU shares which represent 19.90% ownership interest. The acquisition increased the Company’s ownership interest in HPU to 99.90%.
Pada bulan Mei 2010, CTCI telah dihentikan operasinya dan Perusahaan telah mengkreditkan ke operasi tahun berjalan selisih lebih akumulasi kerugian bersih CTCI atas biaya perolehan investasi Perusahaan sebesar AS$44.573.
On May 2010, CTCI has been closed for operations and the Company has credited to current year operations the excess of accumulated net losses of CTCI over the Company’s acquisition cost of investment amounting to US$44,573.
12
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
1.
1. GENERAL (continued)
U M U M (lanjutan) c.
Struktur Anak Perusahaan (lanjutan)
c.
Structure of the Subsidiaries (continued)
Pada tanggal 23 Juni 2009, SC meningkatkan modal dasar sahamnya dari Rp44.750.000.000 ke Rp114.134.006.850. Peningkatan modal dasar saham ini seluruhnya disetor oleh Perusahaan sebesar Rp69.384.006.850 (setara dengan AS$6.000.000).
On June 23, 2009, SC increased its authorized share capital from Rp44,750,000,000 to Rp114,134,006,850. The addition of authorized share capital have been fully paid by the Company amounting to Rp69,384,006,850 (equivalent to US$6,000,000).
Pada bulan Juni 2009, CPPI menjual 10.000 saham yang dimilikinya di SC kepada PT Citra Agramasinti Nusantara (CAN) dengan harga sebesar Rp89.500.000 (setara dengan AS$8.753). Transaksi ini menyebabkan CPPI mencatat rugi penjualan investasi sebesar Rp700.000 (setara dengan AS$63) sebagai bagian akun “Penghasilan (beban) lain-lain Lain-lain - bersih” pada laporan laba rugi konsolidasi.
On June 2009, CPPI sold 10,000 shares of SC to PT Citra Agramasinti Nusantara (CAN) with price of Rp89,500,000 (equivalent to US$8,753). This transaction has caused CPPI to record loss on sale of investment amounting to Rp700,000 (equivalent to US$63) as part of “Other income (charges) - Miscellaneous - net” account in the consolidated statements of income.
Pada tanggal 12 Januari 2009, Perusahaan telah melakukan setoran modal sebesar AS$1.581.429 yang mengakibatkan kepemilikan saham Perusahaan di CB menjadi 81,31% dari sebelumnya sebesar 58,57%. Dalam Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham CB, yang diselenggarakan pada tanggal 19 Desember 2008, para pemegang saham CB menyetujui peningkatan modal dasar, ditempatkan dan disetor penuh dari AS$1.300.000 menjadi AS$2.881.429.
On January 12, 2009, the Company paid its subscription amounting to US$1,581,429 to the increase in CB’s capital stock, increasing the ownership of the Company in CB to 81.31% from the previous 58.57%. In the Extraordinary General Meeting held on December 19, 2008, CB’s shareholders ratified the increase in the authorized, issued and fully paid capital of CB from US$1,300,000 to US$2,881,429.
Pada tanggal 15 April 2009, Perusahaan menjual seluruh saham CPPI yang dimiliki Perusahaan sejumlah 7.920.000 saham kepada SC dengan harga sebesar Rp7.920.000.000 (setara dengan AS$684.233). Transaksi ini menyebabkan Perusahaan mencatat rugi penjualan investasi sebesar AS$3.625.244 sebagai bagian akun “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” pada neraca konsolidasi. Transaksi ini juga menyebabkan SC mencatat selisih lebih antara nilai buku dari CPPI dengan harga pembelian sebesar Rp26.172.807.318 (setara dengan AS$3.625.244) sebagai bagian akun “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” pada neraca konsolidasi. Transaksi ini juga menyebabkan kepemilikan saham Perusahaan di SC menurun menjadi 99,92%.
On April 15, 2009, the Company sold all its owned CPPI shares totaling 7,920,000 shares to SC with price amounting to Rp7,920,000,000 (equivalent to US$684,233). This transaction has caused the Company to record loss on sale of investment amounting to US$3,625,244 as part of “Difference in value of restructuring transactions between entities under common control” account in the consolidated balance sheets. This transaction also caused SC to record the excess of net book value of CPPI over acquisition cost of investment amounting to Rp26,172,807,318 (equivalent to US$3,625,244) as part of “Difference in value of restructuring transactions between entities under common control” account in the consolidated balance sheets. This transaction also has caused the Company’s ownership interest in SC decreased to 99.92%.
13
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
1.
1. GENERAL (continued)
U M U M (lanjutan) d.
Karyawan, dewan komisaris dan direksi
d.
Susunan anggota dewan komisaris dan direksi Perusahaan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
Employees, boards of commissioners and directors The members of the Company’s boards of commissioners and directors as of December 31, 2010 and 2009 are as follows:
2010 Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Komisaris Direksi Direktur Utama Direktur Keuangan Direktur Umum Direktur Pemasaran Direktur Teknik Direktur Investasi
:
Ir. Suyitno Patmosukismo : Sri Murwardjo Srimardji MSC, FSA.I Profesor Doktor Johanes Berchmans Kristiadi Pudjosukanto Doktor Ingenieur Ilham Akbar Habibie Jean-Pierre, Robert, Luc Michel :
Kris Taenar Wiluan Hedy Wiluan (Hedy Kurniawan) Drs. Frankie Setiadi Herman Hermanto DR. Adam Paul Brunet BA MA D.Phil FIEE C.Eng. Didier, Maurice, Francis Hornet
Commissioners President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Commissioner Commissioner Directors President Director Finance Director General Affairs Director Marketing Director Technical Director Investment Director
:
2009 Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Komisaris Direksi Direktur Utama Direktur Keuangan Direktur Umum Direktur Pengembangan Usaha Direktur Teknik Direktur Pengembangan Ekspor
2.
:
Ir. Suyitno Patmosukismo Sri Murwardjo Srimardji MSC, FSA.I Doktor Ingenieur Ilham Akbar Habibie Jean-Pierre, Robert, Luc Michel
:
Kris Taenar Wiluan Hedy Wiluan (Hedy Kurniawan) Drs. Frankie Setiadi Herman Hermanto DR. Adam Paul Brunet BA MA D.Phil FIEE C.Eng. Pierre, Jean Frentzel
Board of Commissioners President Commissioner Independent Commissioner Commissioner Commissioner Directors President Director Finance Director General Affairs Director Business Development Director Technical Director Export Development Director
:
:
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki masing-masing 1.542 dan 1.493 karyawan (tetap dan temporer) (tidak diaudit).
As of December 31, 2010 and 2009, the Company and Subsidiaries have a total of 1,542 and 1,493 employees, respectively (both permanent and temporary) (unaudited).
Jumlah kompensasi yang diterima oleh dewan komisaris dan direksi Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, masing-masing sebesar Rp10.690.000.000 (setara AS$1.188.967) dan Rp5.400.000.000 (setara AS$574.468).
The total amount of compensation received by the boards of commissioners and directors of the Company for the years ended December 31, 2010 and 2009 amounted to Rp10,690,000,000 (equivalent to US$1,188,967) and Rp5,400,000,000 (equivalent to US$574,468), respectively.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
2. SUMMARY POLICIES
Laporan keuangan konsolidasi disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Peraturan dan Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang ditetapkan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) bagi perusahaan manufaktur yang menjual sahamnya kepada masyarakat.
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
The accompanying consolidated financial statements have been prepared in accordance with generally accepted accounting principles in Indonesia which are referred to as Statements of Financial Accounting Standards (SFAS) and the regulations and Financial Statements Presentation Guidelines issued by the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (BAPEPAM-LK), for manufacturing companies which sell their shares to the public.
14
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
2.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) Kebijakan akuntansi penting yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: a.
b.
Dasar penyajian konsolidasi
laporan
ACCOUNTING
The significant accounting policies applied consistently in the preparation of the financial statements for the years ended December 31, 2010 and 2009 are as follows:
keuangan
a.
Basis of consolidated financial statements
Laporan arus kas konsolidasi menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang dikelompokkan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Arus kas dari aktivitas operasi disajikan dengan menggunakan metode langsung
The consolidated statements of cash flows present receipts and payments of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities. The cash flows from operating activities are presented using the direct method.
Laporan keuangan konsolidasi disusun atas dasar akrual (accrual basis) dengan menggunakan konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk persediaan yang dicatat sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih dan investasi pada perusahaan asosiasi yang dicatat dengan metode ekuitas.
The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis using the historical cost concept, except for inventories valued at the lower of cost or net realizable value and investments in associated companies accounted for under the equity method.
Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. KEP-654/PJ.42/1998 tanggal 2 Desember 1998, menyetujui permohonan Perusahaan untuk menggunakan bahasa Inggris dan mata uang dolar Amerika Serikat dalam mencatat transaksi dan pembukuan Perusahaan mulai tanggal 1 Januari 1999. Sejak tanggal tersebut, Perusahaan mengubah mata uang pelaporan dan pencatatannya dari rupiah menjadi dolar AS, sebagai mata uang fungsionalnya, sesuai dengan PSAK No. 52, “Mata Uang Pelaporan”. Dolar AS telah memenuhi kriteria sebagai mata uang fungsionalnya sesuai dengan PSAK No. 52, karena semua penjualan Perusahaan ditagih dan diterima dalam dolar AS, mesin dan bahan baku diimpor dari luar negeri dan beban-beban yang signifikan seperti beban subkontrak, biaya pengiriman, royalti dan gaji tenaga asing dinyatakan dan terhutang dalam dolar AS.
The Ministry of Finance of the Republic of Indonesia, in its Decision Letter No. KEP-654/PJ.42/1998 dated December 2, 1998, approved the Company’s application to maintain its accounting records and conduct its transactions in the English language and United States dollar (U.S. dollars) currency, starting January 1, 1999. Effective on this date, the Company changed its reporting and recording currency from rupiah to U.S. dollars, its functional currency, in accordance with SFAS No. 52, “Reporting Currency”. The U.S. dollar is considered as the Company’s functional currency based on SFAS No. 52, since all of the Company’s sales are billed and collectible in U.S. dollars, machineries and raw materials are imported and major expenses such as subcontract charges, delivery cost, royalty fees and expatriates’ payroll are denominated and payable in U.S. dollars.
Prinsip-prinsip konsolidasi
b.
Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan yang dimiliki oleh Perusahaan secara langsung maupun tidak langsung, dengan hak suara lebih dari 50% atau Perusahaan memiliki pengendalian atas Anak Perusahaan (Catatan 1c) sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 4, “Laporan Keuangan Konsolidasi”.
Principles of consolidation The consolidated financial statements include the accounts of the Company and its Subsidiaries in which the Company’s equity ownership, directly or indirectly, is more than 50% or the Company has the right to control the Subsidiaries (Note 1c) as defined under SFAS No. 4, “Consolidated Financial Statements”.
15
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
2.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) b.
Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)
b.
Principles of consolidation (continued)
Untuk tujuan konsolidasi, akun-akun Anak Perusahaan, yang menggunakan mata uang selain dolar AS sebagai mata uang pelaporannya, dijabarkan ke dalam mata uang dolar AS dengan dasar sebagai berikut:
For consolidation purposes, the accounts of the Subsidiaries which use currencies other than U.S. dollars as the reporting currencies, are translated into U.S. dollar amounts on the following basis:
Akun-akun aset dan kewajiban ditranslasikan menggunakan kurs tengah pada tanggal neraca sebagai berikut:
Assets and liabilities accounts are translated using the middle rates as of balance sheet dates as follows:
Mata Uang Rupiah Indonesia (Rp) 1 Dolar Singapura (Sin$) 1 Euro Eropa (EUR) 1
2010
2009
0,000111 0,776443 1,329774
0,000106 0,712659 1,437234
Akun-akun laporan laba rugi ditranslasikan menggunakan kurs rata-rata selama tahun berjalan sebagai berikut: Mata Uang Rupiah Indonesia (Rp) 1 Dolar Singapura (Sin$) 1 Euro Eropa (EUR) 1
c.
ACCOUNTING
Currencies Indonesian rupiah (Rp) 1 Singapore dollar (Sin$) 1 European euro (EUR) 1
Profit and loss accounts are translated using the average rates of exchange during the years as follows:
2010
2009
0,000110 0,731962 1,330684
0,000096 0,686486 1,798216
Currencies Indonesian rupiah (Rp) 1 Singapore dollar (Sin$) 1 European euro (EUR) 1
Selisih kurs karena penjabaran akun neraca dan akun laporan laba rugi disajikan sebagai “Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan” yang merupakan bagian dari Ekuitas dalam neraca konsolidasi.
The net resulting difference arising from the translation of balance sheet and profit and loss accounts is presented as “Difference in Foreign Currency Translation” under the Equity section of the consolidated balance sheets.
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan antara perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi.
All significant intercompany accounts transactions have been eliminated.
Hak minoritas atas laba (rugi) bersih dan ekuitas Anak Perusahaan dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham minoritas atas laba (rugi) bersih dan ekuitas Anak Perusahaan tersebut.
Minority interest in the net earnings (losses) and equity of Subsidiaries is determined based on the proportion of the minority shareholders in the net earnings (losses) and equity of Subsidiaries.
Investasi pada perusahaan asosiasi
c.
Penyertaan saham Perusahaan atau Anak Perusahaan dengan persentase pemilikan paling sedikit 20% tetapi tidak lebih dari 50%, dicatat dengan menggunakan metode ekuitas (equity method). Dengan metode ini, investasi pada perusahaan asosiasi dinyatakan sebesar biaya perolehannya dan ditambah/dikurangi dengan bagian Perusahaan atau Anak Perusahaan atas laba (rugi) bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan serta dikurangi dengan dividen kas yang diterima.
and
Investments in associated companies Investments in which the Company or a Subsidiary has an ownership interest of at least 20% but not exceeding 50%, are accounted for under the equity method whereby the costs of the investments are increased or decreased by the Company or Subsidiary’s equity in the net earnings (losses) of the associated companies since the date of acquisition and decreased by cash dividend received.
16
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
2.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c.
d.
e.
Investasi (lanjutan)
pada
perusahaan
asosiasi
c.
in
associated
companies
Bagian atas laba (rugi) bersih perusahaan asosiasi disesuaikan dengan jumlah amortisasi secara garis lurus selama dua puluh (20) tahun, atas selisih antara biaya perolehan penyertaan saham dan proporsi pemilikan Perusahaan atau Anak Perusahaan atas nilai wajar aset bersih pada tanggal perolehan (goodwill).
Equity in net earnings (losses) is being adjusted for the straight-line amortization over twenty (20) years, of the difference between the cost of such investment and the Company or Subsidiary’s proportionate share in the underlying fair value of the net assets at the date of acquisition (goodwill).
Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa goodwill diamortisasi selama 20 tahun adalah sesuai mengingat prospek operasi di masa yang akan datang dari masing-masing perusahaan asosiasi.
The Company’s management believes that amortizing the goodwill over 20 years is appropriate because of the future operating prospects of the respective associated companies.
Sesuai dengan PSAK No. 38, “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, selisih antara biaya perolehan dengan bagian pemilikan atas aset bersih Anak Perusahaan yang diakuisisi pada tanggal akuisisi, disajikan sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, yang merupakan bagian dari Ekuitas dalam neraca konsolidasi.
In accordance with SFAS No. 38, “Accounting for Restructuring of Entities under Common Control”, the excess of the cost of acquisition over the share in net assets of an acquired Subsidiary at the time of acquisition is presented as “Difference in Value of Restructuring Transactions between Entities under Common Control”, under the Equity section of the consolidated balance sheets.
Setara kas
d.
Cash equivalents
Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan pinjaman atau dibatasi penggunaannya diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”.
Cash in banks and time deposits with original maturities of three months or less at the time of placement and deposits on call are considered as “Cash Equivalents”.
Kas dan deposito berjangka yang dijadikan jaminan untuk bank garansi dan yang dibatasi penggunaannya tidak diklasifikasikan sebagai bagian dari “Kas dan Setara Kas”. Kas dan deposito berjangka ini disajikan masingmasing sebagai bagian dari “Aset Lancar” dan “Aset Tidak Lancar”.
Cash and time deposits which are pledged as collateral for bank guarantees or restricted for use are not classified as part of “Cash and Cash Equivalents”. These are presented as part of “Current Assets” and “Non-current Assets”, respectively.
Cadangan penurunan nilai piutang
e.
Sebelum tahun 2010, Perusahaan dan Anak Perusahaan membentuk cadangan penurunan nilai piutang yang ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, jika ada. f.
Investments (continued)
ACCOUNTING
Allowance for impairment of accounts Prior to 2010, the Company and Subsidiaries provide allowance for impairment of accounts based on a review of the status of the individual receivable accounts at the end of the year, if any.
Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa
f.
Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No 7 “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.
Transactions with related parties The Company and Subsidiaries have transactions with certain parties which are regarded as having special relationship as defined under SFAS No. 7, “Related Party Disclosures”.
17
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
2.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) f.
Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lanjutan)
f.
Semua transaksi signifikan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik dilakukan dengan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi yang sama dengan/dari pihak ketiga, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi. g.
h.
Transactions with related parties (continued) All significant transactions with related parties, whether or not conducted under terms and conditions similar to those granted to/by third parties, are disclosed in the notes to the consolidated financial statements.
Persediaan
g.
Inventories
Efektif tanggal 1 Januari 2009, Perusahaan menerapkan PSAK No. 14 (Revisi 2008), “Persediaan”, yang menjabarkan perlakuan akuntansi untuk persediaan, dan menggantikan PSAK No. 14 (1994). PSAK revisi ini memberikan panduan dalam menentukan biaya persediaan dan pengakuan selanjutnya sebagai biaya, termasuk penurunan nilai ke nilai realisasi bersih, juga panduan formula biaya untuk digunakan dalam menetapkan biaya ke persediaan.
Effective January 1, 2009, the Company applied SFAS No. 14 (Revised 2008), “Inventories” which prescribes the accounting treatment for inventories, and supersedes SFAS No. 14 (1994). This revised SFAS provides guidance in determining the cost of inventory and its subsequent recognition as an expense, including any write-down to net realizable value, as well as guidance on the cost formulas to be used in assigning costs to inventories.
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang dan meliputi biaya pembelian, biaya konversi dan biaya lain yang timbul untuk membawa persediaan ke lokasi dan kondisinya yang sekarang. Persediaan barang jadi dan barang dalam proses mencakup bahan baku, upah langsung dan biaya overhead pabrik tetap maupun variabel.
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined by the weighted-average method, and comprises all costs of purchase, costs of conversion and other costs incurred in bringing the inventories to their present location and condition. Finished goods and work in process include fixed and variable factory overheads in addition to direct materials and labor.
Biaya dibayar di muka
h.
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus. i.
ACCOUNTING
Prepaid expenses Prepaid expenses are charged over the periods benefited using the straight-line method.
Aset tetap
i.
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya.
Property, plant and equipment Property, plant and equipment are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. Such cost includes the cost of replacing part of the property, plant and equipment when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the property, plant and equipment as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in profit or loss as incurred.
18
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
2.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) i.
Aset tetap (lanjutan)
i.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
ACCOUNTING
Property, plant and equipment (continued) Depreciation is computed using the straight-line method over the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Years Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan kantor Peralatan pengangkutan Pengembangan prasarana
20 5 - 15 3-7 4 - 10 3
Building and improvements Machinery and equipment Office equipment Transportation equipment Leasehold improvement
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi konsolidasi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of property, plant and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in consolidated profit and loss in the year the asset is derecognized.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan ditelaah, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
The assets’ residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at the end of each financial year.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing akun aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut secara substansial selesai dikerjakan dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost and presented as part of property, plant and equipment. The accumulated cost will be reclassified to the appropriate property, plant and equipment account when the construction is substantially completed and the constructed asset is ready for its intended use.
Penurunan nilai aset tetap dibebankan ke usaha tahun berjalan pada saat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan nilai tercatat aset tidak dapat dipulihkan.
Impairment in value of property, plant and equipment is charged to current year operations whenever there are events or changes in circumstances which indicate that the carrying amount of assets cannot be recovered.
Hak atas tanah milik Perusahaan dan Anak Perusahaan disewa dari Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam dan berlaku sampai tiga puluh (30) tahun.
The Company and Subsidiaries’ landrights at Batam island are leased from Batam Industrial Development Authority for thirty (30) years.
Biaya yang berkaitan dengan perolehan hak atas tanah, pengurusan hak atas tanah, termasuk jasa legal, jasa notaris, pajak dan jasa lainnya ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama umur hak atas tanah selama tiga puluh (30) tahun.
Costs incurred relating to the acquisition of landright and processing of the legal title on the landright, consisting of legal fees, notary fees, taxes and other fees, are recorded as deferred landrights and are amortized using the straightline method over the legal term of the landright of thirty (30) years.
19
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
2.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) j.
Sewa
j.
ACCOUNTING
Leases
Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Menurut PSAK revisi ini, sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.
Based on SFAS No. 30 (Revised 2007), the determination of whether an arrangement is, or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. Under this revised SFAS, leases that transfer substantially to the lessee all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as finance leases. Moreover, leases which do not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as operating leases.
Perusahaan dan Anak Perusahaan sebagai lessee
The Company and Subsidiaries as lessees
Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), dalam sewa pembiayaan, Perusahaan dan Anak Perusahaan mengakui aset dan kewajiban dalam neraca pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban sewa. Beban keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo kewajiban.
Based on SFAS No. 30 (Revised 2007), under a finance lease, the Company and Subsidiaries shall recognize assets and liabilities in its balance sheets at amounts equal to the fair value of the leased property or, if lower, the present value of the minimum lease payments, each determined at the inception of the lease. Minimum lease payments shall be apportioned between the finance charge and the reduction of the outstanding liability. The finance charge shall be allocated to each period during the lease term so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability.
Rental kontinjen dibebankan pada periode terjadinya. Beban keuangan dicatat dalam laporan laba rugi. Aset sewaan (disajikan sebagai bagian aset tetap) disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan dan periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Perusahaan atau Anak Perusahaan akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa.
Contingent rents shall be charged as expenses in the periods in which they are incurred. Finance charges are reflected in profit and loss. Capitalized leased assets (presented under the account of property, plant and equipment) are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the assets and the lease term, if there is no reasonable certainty that the Company or Subsidiaries will obtain ownership by the end of the lease term.
Dalam sewa operasi, Perusahaan dan Anak Perusahaan mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.
Under an operating lease, the Company and Subsidiaries recognized lease payments as an expense on a straight-line basis over the lease term.
20
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
2.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) j.
Sewa (lanjutan)
j.
Perusahaan dan Anak Perusahaan sebagai lessor
k.
Leases (continued) The Company and Subsidiaries as lessor
Dalam sewa menyewa biasa, Perusahaan dan Anak Perusahaan mengakui aset untuk sewa operasi di neraca sesuai sifat aset tersebut. Biaya langsung awal sehubungan proses negosiasi sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui sebagai beban selama masa sewa dengan dasar yang sama dengan pendapatan sewa. Rental kontinjen, apabila ada, diakui sebagai pendapatan pada periode terjadinya. Pendapatan sewa operasi diakui sebagai pendapatan atas dasar garis lurus selama masa sewa.
Under an operating lease, the Company and Subsidiaries shall present assets subject to operating leases in its balance sheets according to the nature of the asset. Initial direct cost incurred in negotiating an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized over the lease term on the same basis as rental income. Contingent rents, if any, are recognized as revenue in the periods in which they are earned. Lease income from operating leases shall be recognized as income on a straightline basis over the lease term.
Laba atau rugi dari transaksi jual-dan-sewa balik yang merupakan sewa pembiayaan, ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama masa sewa.
Gain or loss on sale-and-leaseback transactions which represent finance lease, is deferred and amortized using the straight-line method over the lease term.
Selisih lebih nilai wajar aset bersih atas biaya perolehan investasi
k.
Selisih lebih yang teridentifikasi dari nilai wajar aset bersih atas harga pembelian kepemilikan saham di Anak Perusahaan dicatat sebagai “Selisih Lebih Nilai Wajar Aset Bersih atas Biaya Perolehan Investasi” dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama dua puluh (20) tahun. l.
ACCOUNTING
Excess of fair value of net assets acquired over acquisition cost of investment The identified excess of the underlying fair value of the net assets over the purchase price of equity interest in Subsidiaries is recorded as “Excess of Fair Value of Net Assets Acquired over Acquisition Cost of Investment” and is being amortized using the straight-line method over twenty (20) years.
Pengakuan pendapatan dan beban
l.
Revenue and expense recognition
Pendapatan dari penjualan dan jasa proses perawatan panas dan penguliran pipa serta pengelasan pipa double submerged arcwelding berdasarkan pesanan (job order) diakui pada saat proses selesai dan sesuai dengan syarat penjualan.
Revenues from heating and threading of pipes sales and services and double submerged arcwelding of pipes which are based on job orders, are recognized upon completion of the process and in accordance with the terms of sale.
Pendapatan dari jasa pengangkutan diakui pada saat jasa tersebut diberikan kepada pelanggan.
Revenues from transportation services are recognized when the services have been rendered to the customers.
Pendapatan dari jasa dukungan teknik diakui pada saat jasa diberikan kepada pelanggan.
Revenues from technical support services are recognized upon delivery of services.
Pendapatan dari jasa perbaikan, perawatan, peningkatan, inspeksi dan pengetesan rigs berdasarkan pesanan (job order) diakui pada saat kontrak selesai dilaksanakan.
Revenues from rigs repairing, maintaining, upgrading, refurbishing, inspecting and testing services based on job orders are recognized upon completion of the related contract.
21
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
2.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) l.
Pengakuan (lanjutan)
pendapatan
dan
beban
l.
expense
recognition
Pendapatan yang ditagih berdasarkan kontrak, ditangguhkan dan disajikan sebagai akun “Pendapatan Ditangguhkan” dalam neraca konsolidasi. Pendapatan ditangguhkan diakui sebagai pendapatan selama periode sesuai dengan periode pemberian jasa.
Billed revenues based on terms in service contract are deferred and presented as “Deferred Income” in the consolidated balance sheets and recognized as income over the period during which the services are performed.
Beban diakui pada saat terjadinya (dasar akrual).
Expenses are (accrual basis).
Pendapatan yang diakui atas kontrak yang belum selesai terhadap jumlah yang telah ditagih disajikan sebagai akun “Pendapatan yang Belum Ditagih” pada neraca konsolidasi.
The revenues recognized on uncompleted contracts in excess of related billings are shown as “Unbilled Revenues” in the consolidated balance sheets.
m. Segmen usaha
recognized
when
incurred
m. Segment reporting
Perusahaan dan Anak Perusahaan bergerak dalam bidang usaha jasa penyediaan fasilitas yang berhubungan dengan pipa dan aksesorisnya untuk industri minyak dan gas bumi. Sesuai dengan organisasi dan struktur manajemen dari Perusahaan dan Anak Perusahaan, pelaporan segmen primer informasi keuangan adalah disajikan berdasarkan segmen usaha, dimana risiko dan imbalan sangat dipengaruhi oleh aktivitas usaha yang berlainan. Pelaporan segmen sekunder didasarkan pada lokasi geografis dari aktivitas usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan. n.
Revenue and (continued)
ACCOUNTING
The Company and its Subsidiaries are engaged in providing service facilities relating to pipes and their accessories for the oil and gas industry. In accordance with the Company’s and Subsidiaries’ organizational and management structure, the primary segment reporting of financial information is presented based on business segment as the risks and returns are dominantly affected by the different business activities. The secondary segment reporting is defined based on geographical location of the Company’s and Subsidiaries’ business activities.
Transaksi dan saldo dalam mata uang asing (selain mata uang fungsional dolar AS)
n.
Transaksi dalam mata uang asing (selain mata uang fungsional dolar AS) dicatat dalam dolar AS berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang selain dolar AS dijabarkan ke dalam dolar AS untuk mencerminkan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan.
Foreign currency transactions and balances (currencies other than U.S. dollar functional currency) Transactions involving foreign currencies (currencies other than the U.S. dollar functional currency) are recorded in U.S. dollar amounts at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to U.S. dollars to reflect Bank Indonesia’s middle rates of exchange at such date. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations.
22
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
2.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) n.
Transaksi dan saldo dalam mata uang asing (selain mata uang fungsional dolar AS) (lanjutan)
n.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, kurs yang digunakan untuk penjabaran pospos moneter dalam mata uang asing didasarkan pada rata-rata kurs jual beli uang kertas asing yang diterbitkan oleh Bank Indonesia sebagai berikut: Mata Uang Rupiah Indonesia (Rp) 1 Dirham Uni Emirat Arab (AED) 1 Dolar Singapura (Sin$) Euro Eropa (EUR) 1
o.
ACCOUNTING
Foreign currency transactions and balances (currencies other than U.S. dollar functional currency) (continued) As of December 31, 2010 and 2009, the rates of exchange used for revaluing monetary items in foreign currencies based on the average buying and selling rates for bank notes published by Bank Indonesia, were as follows:
2010
2009
0,000111 0,272308 0,776443 1,329774
Pajak penghasilan
0,000106 0,272300 0,712659 1,437234
o.
Currencies Indonesian rupiah (Rp) 1 Arab Emirates Dirham (AED) 1 Singapore dollar (Sin$) 1 European euro (EUR) 1
Income tax
Beban pajak kini dicatat berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak tahun berjalan. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui untuk beda temporer antara tujuan komersial dan tujuan pajak dari aset dan kewajiban pada setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti kumulatif rugi fiskal, juga diakui sepanjang manfaat tersebut diperkirakan dapat direalisasikan.
Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the current year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefits, such as the carry-forward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable.
Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang telah berlaku atau secara substansial berlaku pada tanggal neraca. Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksitransaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at the balance sheet date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are charged to current year operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity.
Perubahan kewajiban pajak dicatat pada saat hasil pemeriksaan diperoleh atau, jika adanya permohonan keberatan dari Perusahaan atau Anak Perusahaan, pada saat hasil permohonan keberatan tersebut ditetapkan.
Amendment to tax obligations is recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Company or Subsidiaries, when the result of the appeal is determined.
Untuk setiap perusahaan yang dikonsolidasikan, pengaruh pajak atas beda temporer dan akumulasi rugi fiskal, yang masing-masing dapat berupa aset atau kewajiban, disajikan dalam jumlah bersih.
For the consolidated entity, the tax effects of temporary differences and fiscal loss carry-over, which individually are either assets or liabilities, are shown at the applicable net amounts.
23
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
2.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) p.
Laba bersih per saham
p.
Laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham pada tahun yang bersangkutan. Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar adalah sebanyak 800.000.000 saham pada tahun 2010 dan 2009. q.
r.
ACCOUNTING
Net earnings per share Net earnings per share is calculated by dividing the net income by the weighted average number of shares outstanding during the year. The weighted average number of shares outstanding is 800,000,000 shares in 2010 and 2009.
Penyisihan beban imbalan kerja
q.
Provisions for employee benefits
Perusahaan dan Anak Perusahaan mengakui kewajiban imbalan kerja yang tidak didanai sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003, tanggal 25 Maret 2003. Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), beban imbalan kerja ditentukan dengan metode penilaian aktuaris “Projected Unit Credit”.
The Company and Subsidiaries recognized their unfunded employee benefits liability in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. Under SFAS No. 24 (Revised 2004), the cost of providing employee benefits is determined using the projected-unit-credit actuarial valuation method
Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini manfaat pasti pada tanggal tersebut.
Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses for each individual plan at the end of the previous reporting year exceed 10% of the defined benefit obligation at that date.
Instrumen keuangan
r.
Financial instruments
Efektif tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan dan Anak Perusahaan telah menerapkan PSAK 50 (Revisi 2006), "Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan", dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran", yang menggantikan PSAK No. 50, "Akuntansi Investasi Efek Tertentu" dan PSAK No. 55 (Revisi 1999), "Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai". Penerapan PSAK revisi ini dilakukan secara prospektif. Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan penyesuaian transisi pada tanggal 1 Januari 2010.
Effective January 1, 2010, the Company and Subsidiaries have applied SFAS 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”, and SFAS No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, which supersede SFAS No. 50, “Accounting for Certain Investments in Securities” and SFAS No. 55 (Revised 1999), “Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities”. These revised SFASs have been applied prospectively. The adoption of these revised SFASs did not result in transition adjustment as of January 1, 2010.
PSAK No. 50 (Revisi 2006), mengatur persyaratan tentang penyajian instrumen keuangan dan mengidentifikasikan informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut berlaku terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan; dan keadaan dimana aset keuangan dan kewajiban keuangan akan saling hapus.
SFAS No. 50 (Revised 2006) contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed. The presentation requirements apply to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity instruments; the classification of related interest, dividends, losses and gains; and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset.
24
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
2.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) r.
Instrumen keuangan (lanjutan)
r.
ACCOUNTING
Financial instruments (continued)
PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang suatu entitas yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut.
This SFAS requires the disclosure of, among others, information about factors that affect the amount, timing and certainty of an entity’s future cash flows relating to financial instruments and the accounting policies applied to those instruments.
PSAK No. 55 (Revisi 2006) mengatur prinsipprinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan dan beberapa kontrak pembelian atau penjualan item nonkeuangan. PSAK ini, antara lain, menyediakan definisi dan karakteristik terhadap derivatif, kategori instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan hubungan lindung nilai.
SFAS No. 55 (Revised 2006) establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or sell non-financial items. This SFAS provides the definitions and characteristics of derivatives, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships, among others.
r1. Aset keuangan
r1. Financial assets
Pengakuan awal
Initial recognition
Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2006) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Perusahaan dan Anak Perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir tahun keuangan.
Financial assets within the scope of SFAS No. 55 (Revised 2006) are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments and available-for-sale financial assets. The Company and Subsidiaries determine the classification of their financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluate this designation at each financial year-end.
Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak mempunyai aset keuangan selain pinjaman yang diberikan dan piutang.
The Company and Subsidiaries do not have financial assets except loans and receivables.
Pinjaman yang diberikan dan piutang Perusahaan dan Anak Perusahaan meliputi kas dan setara kas, piutang usaha dan lainlain, pendapatan yang belum ditagih, piutang hubungan istimewa, deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya dan uang jaminan. Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.
The Company and Subsidiaries’ financial assets include cash and cash equivalents, trade and other receivables, unbilled revenue, due from related parties, restricted time deposits and refundable deposits. Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market.
Pinjaman yang diberikan dan piutang pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial assets are recognized initially at fair value plus directly attributable transaction costs.
25
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
2.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) r.
Instrumen keuangan (lanjutan)
r.
r1. Aset keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial instruments (continued) r1. Financial assets (continued)
Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang telah ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian secara reguler) diakui pada tanggal perdagangan, seperti tanggal Perusahaan atau Anak Perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.
Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the marketplace (regular way purchases) are recognized on the trade date, i.e., the date that the Company or Subsidiaries commit to purchase or sell the assets.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Laba dan rugi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
After initial recognition, such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized in the consolidated statement of income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
r2. Kewajiban keuangan
r2. Financial liabilities
Kewajiban keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2006) diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, hutang dan pinjaman, atau derivatif yang telah ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, jika sesuai. Perusahaan dan Anak Perusahaan menentukan klasifikasi kewajiban keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities within the scope of SFAS No. 55 (Revised 2006) are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, loans and borrowings, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Company and Subsidiaries determine the classification of their financial liabilities at initial recognition.
Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak mempunyai kewajiban keuangan selain hutang dan pinjaman.
The Company and Subsidiaries do not have financial liabilities except loans and borrowings.
Hutang dan pinjaman Perusahaan dan Anak Perusahaan meliputi pinjaman jangka pendek, hutang usaha dan lainlain, beban masih harus dibayar, hutang dividen, hutang hubungan istimewa, hutang bank dan pinjaman jangka panjang lainnya.
The Company and Subsidiaries’ financial liabilities include short-term loans, trade and other payables, accrued expenses, dividends payable, due to related parties, long-term bank loans and other borrowings.
Saat pengakuan awal, hutang dan pinjaman diukur pada nilai wajar dan termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Loans and borrowings are recognized initially at fair value and inclusive of directly attributable transaction costs.
26
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
2.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) r.
Instrumen keuangan (lanjutan)
r.
r2. Kewajiban keuangan (lanjutan)
Financial instruments (continued) r2. Financial liabilities (continued)
Setelah pengakuan awal, hutang dan pinjaman yang dikenakan bunga diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Laba dan rugi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat kewajiban tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi.
After initial recognition, interest-bearing loans and borrowings are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized in the consolidated statement of income when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process.
r3. Saling hapus dari instrumen keuangan
r3. Offsetting of financial instruments
Aset keuangan dan kewajiban keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam neraca konsolidasi jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat intensi untuk menyelesaikan dengan dasar neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secara bersamaan. r4. Biaya perolehan diamortisasi instrumen keuangan
ACCOUNTING
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated balance sheet if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
dari
r4. Amortized cost of financial instruments
Biaya perolehan diamortisasi diukur dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan tersebut mencakup seluruh premium atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi dan fee yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Amortized cost is computed using the effective interest method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.
r5. Penurunan nilai dari aset keuangan
r5. Impairment of financial assets
Perusahaan dan Anak Perusahaan mengevaluasi pada setiap tanggal neraca apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan akun cadangan penurunan nilai dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi.
The Company and Subsidiaries assess at each balance sheet date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance for impairment of accounts and the amount of the loss is recognized in the consolidated statement of income.
27
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
2.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) r.
Instrumen keuangan (lanjutan)
r.
r5. Penurunan nilai dari aset keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial instruments (continued) r5. Impairment (continued)
of
financial
assets
Perusahaan dan Anak Perusahaan terlebih dahulu menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Perusahaan dan Anak Perusahaan menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
The Company and Subsidiaries first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Company and Subsidiaries determine that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku.
If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original effective interest rate. If a loan has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current effective interest rate.
Pendapatan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan cadangan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Perusahaan dan Anak Perusahaan.
Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the financial asset. Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral has been realized or has been transferred to the Company and Subsidiaries.
28
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
2.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) r.
Instrumen keuangan (lanjutan)
r.
r5. Penurunan nilai dari aset keuangan (lanjutan)
r6. Penghentian pengakuan kewajiban keuangan
aset
Financial instruments (continued) r5. Impairment (continued)
Jika, pada tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan akun cadangan penurunan nilai. Jika di masa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, jumlah pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi konsolidasi.
ACCOUNTING
of
financial
assets
If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance for impairment of accounts. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in consolidated statement of income.
dan
r6. Derecognition of financial assets and liabilities
Aset keuangan
Financial assets
Aset keuangan (atau, mana yang berlaku sebagai bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) dihentikan pengakuannya pada saat: (1) hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau (2) Perusahaan dan Anak Perusahaan memindahkan hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan salah satu diantara (a) Perusahaan dan Anak Perusahaan secara substansial memindahkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) Perusahaan dan Anak Perusahaan secara substansial tidak memindahkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah memindahkan pengendalian atas aset tersebut.
A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: (1) the rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Company and Subsidiaries has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; and either (a) the Company and Subsidiaries has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Company and Subsidiaries has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
Kewajiban keuangan
Financial liabilities
Kewajiban keuangan dihentikan pengakuannya ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or has expired.
29
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
2.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) r.
Instrumen keuangan (lanjutan) r6. Penghentian pengakuan kewajiban keuangan
s.
r. aset
dan
Financial instruments (continued) r6. Derecognition of financial assets and liabilities
Kewajiban keuangan (lanjutan)
Financial liabilities (continued)
Ketika kewajiban keuangan yang ada digantikan dengan kewajiban keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan ketentuan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas ketentuan kewajiban keuangan yang ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan kewajiban keuangan awal dan pengakuan kewajiban keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat masingmasing kewajiban keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi.
When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in consolidated statement of income.
Penggunaan estimasi
s.
Penyajian laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mewajibkan pihak manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang akan mempengaruhi jumlah yang dilaporkan. Karena adanya ketidakpastian bawaan dalam membuat estimasi, hasil sebenarnya yang dilaporkan di masa yang akan datang dapat berdasarkan jumlah yang berbeda dengan yang diperkirakan. t.
ACCOUNTING
Use of estimates The preparation of consolidated financial statements in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia requires management to make estimations and assumptions that affect amounts reported therein. Due to inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may be based on amounts that differ from those estimates.
Pernyataan yang telah dikeluarkan tapi belum berlaku efektif
t.
Standards issued but not yet effective
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang telah dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) tetapi belum efektif pada tahun 2010 adalah sebagai berikut:
The Statements of Financial Accounting Standards (SFAS) issued by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK) but not yet effective in 2010 are summarized below:
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011:
Effective on or after January 1, 2011:
•
PSAK 1 (Revisi 2009) “Penyajian Laporan Keuangan” Menetapkan dasar-dasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum (general purpose financial statements) agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain.
•
30
SFAS 1 (Revised 2009) “Presentation of Financial Statements” Prescribes the basis for presentation of general purpose financial statements to ensure comparability both with the entity's financial statements of previous periods and with the financial statements of other entities.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
2.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) t.
Pernyataan yang telah dikeluarkan tapi belum berlaku efektif (lanjutan)
t.
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan):
ACCOUNTING
Standards issued but not yet effective (continued) Effective on or after January 1, 2011 (continued):
•
PSAK 2 (Revisi 2009) “Laporan Arus Kas” Memberikan pengaturan atas informasi mengenai perubahan historis dalam kas dan setara kas melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan (financing) selama suatu periode.
•
SFAS 2 (Revised 2009) “Statement of Cash Flows” Requires the provision of information about the historical changes in cash and cash equivalents by means of a statement of cash flows which classifies cash flows during the period from operating, investing and financing activities.
•
PSAK 3 (Revisi 2010) - Laporan Keuangan Interim Menentukan isi minimum laporan keuangan interim serta prinsip pengakuan dan pengukuran dalam laporan keuangan lengkap atau ringkas untuk periode interim.
•
SFAS 3 (Revised 2010) - Interim Financial Reporting Prescribes the minimum contents of an interim financial report and the principles for recognition and measurement in complete or condensed financial statements for an interim period.
•
PSAK 4 (Revisi 2009) “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri” Akan diterapkan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk dan dalam akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.
•
SFAS 4 (Revised 2009) “Consolidated and Separate Financial Statements” Shall be applied in the preparation and presentation of consolidated financial statements for a group of entities under the control of a parent and in accounting for investments in subsidiaries, jointly controlled entities and associates when separate financial statements are presented as additional information.
•
PSAK 5 (Revisi 2009) “Segmen Operasi” Informasi segmen diungkapkan untuk memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi.
•
SFAS 5 (Revised 2009) “Operating Segments” Segment information is disclosed to enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and the economic environments in which it operates.
•
PSAK 7 (Revisi 2010) - Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi Mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak yang berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri entitas induk, dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual. Penerapan dini diperkenankan.
•
SFAS 7 (Revised 2010) “Related Party Disclosures” Requires disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the consolidated and separate financial statements of a parent, and also applies to individual financial statements. Early application is allowed.
31
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
2.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) t.
Pernyataan yang telah dikeluarkan tapi belum berlaku efektif (lanjutan)
t.
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan):
ACCOUNTING
Standards issued but not yet effective (continued) Effective on or after January 1, 2011 (continued):
•
PSAK No. 8 (Revisi 2010) “Peristiwa Setelah Periode Laporan” Menetapkan ketika suatu entitas harus menyesuaikan laporan keuangan untuk peristiwa setelah periode pelaporan, dan pengungkapan tentang tanggal ketika laporan keuangan telah disetujui untuk diterbitkan dan peristiwa setelah periode pelaporan. Membutuhkan badan yang tidak dapat menyiapkan laporan keuangan secara kelangsungan jika peristiwa setelah periode pelaporan menunjukkan bahwa asumsi kelangsungan usaha ini tidak sesuai.
•
SFAS 8 (Revised 2010) “Events after the Reporting Period” Prescribes when an entity should adjust its financial statements for events after the reporting period, and disclosures about the date when financial statements were authorized for issue and events after the reporting period. Requires an entity not to prepare financial statements on a going concern basis if events after the reporting period indicate that the going concern assumption is not appropriate.
•
PSAK 12 (Revisi 2009) “Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama” Akan diterapkan untuk akuntansi bagian partisipasi dalam ventura bersama dan pelaporan aset, kewajiban, penghasilan dan beban ventura bersama dalam laporan keuangan venturer dan investor, terlepas dari struktur atau bentuk yang mendasari dilakukannya aktivitas ventura bersama.
•
SFAS 12 (Revised 2009) “Interests in Joint Ventures” Shall be applied in accounting for interests in joint ventures and the reporting of joint venture assets, liabilities, income and expenses in the financial statements of venturers and investors, regardless of the structures or forms under which the joint venture activities take place.
•
PSAK 15 (Revisi 2009) “Investasi Pada Entitas Asosiasi” Akan diterapkan untuk akuntansi investasi dalam entitas asosiasi. Menggantikan PSAK 15 (1994) “Akuntansi untuk Investasi Dalam Perusahaan Asosiasi” dan PSAK 40 (1997) “Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi”.
•
SFAS 15 (Revised 2009) “Investments in Associates” Shall be applied in accounting for investments in associates. Supersedes SFAS 15 (1994) “Accounting for Investment in Associates” and SFAS No. 40 (1997) “Accounting for Changes in Equity of Subsidiary/Associates”.
•
PSAK 19 (Revisi 2010) - “Aset Tak Berwujud” Menentukan perlakuan akuntansi bagi aset takberwujud yang tidak diatur secara khusus dalam PSAK lain. Mensyaratkan untuk mengakui aset takberwujud jika, dan hanya jika, kriteria tertentu dipenuhi, dan juga mengatur cara mengukur jumlah tercatat dari aset takberwujud dan pengungkapan yang berhubungan.
•
SFAS No. 19 (Revised 2010) “Intangible Assets” Prescribes the accounting treatment for intangible assets that are not dealt with specifically in another PSAK. Requires the recognition of an intangible asset if, and only if, the specified criteria are met, and also specifies how to measure the carrying amount of intangible assets and related disclosures.
32
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
2.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) t.
Pernyataan yang telah dikeluarkan tapi belum berlaku efektif (lanjutan)
t.
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan): •
PSAK No. 22 (Revisi 2010) “Penggabungan Usaha” Diterapkan untuk suatu transaksi atau kejadian lain yang memenuhi definisi penggabungan usaha untuk meningkatkan relevansi, keandalan dan komparabilitas informasi bahwa entitas pelaporan memberikan dalam laporan keuangan tentang penggabungan usaha dan dampaknya.
•
ACCOUNTING
Standards issued but not yet effective (continued) Effective on or after January 1, 2011 (continued): •
SFAS No. 22 (Revised 2010) “Business Combinations” Applies to a transaction or other event that meets the definition of a business combination to improve the relevance, reliability and comparability of the information that a reporting entity provides in its financial statements about a business combination and its effects.
PSAK No. 23 (Revisi 2010) “Pendapatan” Mengidentifikasi keadaan di mana kriteria pengakuan pendapatan akan dipenuhi dan, oleh karena itu, pendapatan akan diakui. Mengatur perlakuan akuntansi pendapatan yang timbul dari beberapa jenis transaksi dan peristiwa. Menyediakan pedoman praktis penerapan kriteria pengakuan pendapatan.
•
SFAS No. 23 (Revised 2010) “Revenue” Identifies the circumstances in which the criteria on revenue recognition will be met and, therefore, revenue will be recognized. Prescribes the accounting treatment of revenue arising from certain types of transactions and events. Provides practical guidance on the application of the criteria on revenue recognition.
•
PSAK 25 (Revisi 2009) “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan” Menentukan kriteria untuk pemilihan dan perubahan kebijakan akuntansi, bersama dengan perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan koreksi kesalahan.
•
SFAS 25 (Revised 2009) “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors” Prescribes the criteria for selecting and changing accounting policies, together with the accounting treatment and disclosure of changes in accounting policies, changes in accounting estimates and corrections of errors.
•
PSAK 48 (Revisi 2009) “Penurunan Nilai Aset” Menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkan dan jika aset tersebut terjadi penurunan nilai, rugi penurunan nilai harus diakui.
•
SFAS 48 (Revised 2009) “Impairment of Assets” Prescribes the procedures applied to ensure that assets are carried at no more than their recoverable amount and if the assets are impaired, an impairment loss should be recognized.
•
PSAK 57 (Revisi 2009) “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi” Bertujuan untuk mengatur pengakuan dan pengukuran kewajiban diestimasi, kewajiban kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu, dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut.
•
SFAS 57 (Revised 2009) “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets” Aims to provide that appropriate recognition criteria and measurement bases are applied to provisions, contingent liabilities and contingent assets and to ensure that sufficient information is disclosed in the notes to enable users to understand the nature, timing and amount related to the information.
33
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
2.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) t.
Pernyataan yang telah dikeluarkan tapi belum berlaku efektif (lanjutan)
t.
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan):
ACCOUNTING
Standards issued but not yet effective (continued) Effective on or after January 1, 2011 (continued):
•
PSAK 58 (Revisi 2009) “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan” Bertujuan untuk mengatur akuntansi untuk aset yang dimiliki untuk dijual, serta penyajian dan pengungkapan operasi dihentikan.
•
SFAS 58 (Revised 2009) “Non-Current Assets, Held for Sale and Discontinued Operations” Aims to specify the accounting for assets held for sale, and the presentation and disclosure of discontinued operations.
•
ISAK 7 (Revisi 2009) “Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus (EBK)” Menentukan pengkonsolidasian EBK jika substansi hubungan antara suatu entitas dan EBK mengindikasikan adanya pengendalian EBK oleh entitas tersebut.
•
ISAK 7 (Revised 2009) “ConsolidationSpecial Purpose Entities (SPE)” Provides for the consolidation of SPEs when the substance of the relationship between an entity and the SPE indicates that the SPE is controlled by that entity.
•
ISAK 9 “Perubahan atas Liabilitas Purna Operasi, Liabilitas Restorasi, dan Liabilitas Serupa” Diterapkan terhadap setiap perubahan pengukuran atas aktivitas purna-operasi, restorasi atau kewajiban yang serupa yaitu diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset tetap sesuai PSAK 16 dan sebagai kewajiban sesuai PSAK 57.
•
ISAK 9 “Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities” Applies to changes in the measurement of any existing decommissioning, restoration or similar liability recognised as part of the cost of an item of property, plant and equipment in accordance with SFAS 16 and as a liability in accordance with SFAS 57.
•
ISAK 10 “Program Loyalitas Pelanggan” Berlaku untuk penghargaan kredit loyalitas pelanggan yang diberikan kepada pelanggan sebagai bagian dari transaksi penjualan, dan tergantung pemenuhan atas setiap kondisi lebih lanjut yang dipersyaratkan, pelanggan dapat menukar barang atau jasa secara gratis atau dengan potongan harga dimasa yang akan datang.
•
ISAK 10 “Customer Loyalty Programmes” Applies to customer loyalty award credits granted to customers as part of a sales transaction, and subject to meeting any further qualifying conditions, the customers can redeem in the future for free or discounted goods or services.
•
ISAK 11 “Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik” Diterapkan untuk distribusi searah (nonreciprocal) aset oleh entitas kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik, seperti distribusi aset nonkas dan distribusi yang memberikan pilihan kepada pemilik untuk menerima aset nonkas atau alternatif kas.
•
ISAK 11 “Distributions of Non-Cash Assets to Owners” Applies to types of non-reciprocal distributions of assets by an entity to its owners acting in their capacity as owners, i.e., distributions of non-cash assets and distributions that give owners a choice of receiving either non-cash assets or a cash alternative.
•
ISAK 12 “Pengendalian Bersama Entitas(PBE): Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer” Berkaitan dengan akuntansi venture untuk kontribusi nonmoneter ke PBE dalam pertukaran dengan bagian partisipasi ekuitas PBE yang dicatat baik dengan metode ekuitas atau konsolidasi proporsional.
•
ISAK 12 “Jointly Controlled Entities (JCE): Non-Monetary Contributions by Venturers” Deals with the venturer's accounting for non-monetary contributions to a JCE in exchange for an equity interest in the JCE accounted for using either the equity method or proportionate consolidation.
34
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
2.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) t.
Pernyataan yang telah dikeluarkan tapi belum berlaku efektif (lanjutan)
t.
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan):
ACCOUNTING
Standards issued but not yet effective (continued) Effective on or after January 1, 2011 (continued):
•
ISAK 14 “Aset Tidak Berwujud-Biaya Situs Web” Situs web yang muncul dari pengembangan dan adalah untuk akses internal atau eksternal adalah aset tidak berwujud internal, dan setiap pengeluaran internal pada pengembangan dan pengoperasian situs web harus dicatat sesuai dengan PSAK No 19 (Revisi 2010).
•
ISAK 14 “Intangible Assets-Web Site Costs” Web site that arises from development and is for internal or external access is an internally generated intangible asset, and any internal expenditure on the development and operation of the web site shall be accounted for in accordance with SFAS No. 19 (Revised 2010).
•
ISAK 17 “Pelaporan Keuangan Interim dan Penurunan” Mensyaratkan bahwa entitas tidak akan membalikkan penurunan nilai diakui dalam periode interim sebelumnya mengenai goodwill atau investasi baik dalam instrumen ekuitas atau aset keuangan sebesar biaya perolehan.
•
ISAK 17 “Interim Financial Reporting and Impairment” Requires that an entity shall not reverse an impairment loss recognized in a previous interim period in respect of goodwill or an investment in either an equity instrument or a financial asset carried at cost.
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012:
Effective on or after January 1, 2012:
•
PSAK No 10 (Revisi 2010) "Pengaruh Perubahan Nilai Tukar" Menentukan bagaimana memasukkan transaksi mata uang asing dan operasi asing dalam laporan keuangan suatu entitas dan menerjemahkan laporan keuangan ke dalam mata uang presentasi.
•
SFAS No. 10 (Revised 2010) “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates” Prescribes how to include foreign currency transactions and foreign operations in the financial statements of an entity and translate financial statements into a presentation currency.
•
PSAK No. 18 (Revisi 2010), “Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya”. Mengatur akuntansi dan pelaporan program manfaat purnakarya untuk semua peserta sebagai suatu kelompok. Pernyataan ini melengkapi PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”.
•
SFAS No. 18 (Revised 2010), “Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans” Establish the accounting and reporting by the plan to all participants as a group. This Standard complements SFAS No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”.
•
PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja” Mengatur akuntansi dan pengungkapan imbalan kerja.
•
SFAS No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits” Establish the accounting and disclosures for employee benefits.
•
PSAK No. 34 (Revisi 2010), “Akuntansi Kontrak Konstruksi” Mengatur perlakuan akuntansi pendapatan dan biaya yang berhubungan dengan kontrak konstruksi.
•
SFAS No. 34 (Revised 2010), “Accounting for Construction Contracts” Prescribes the accounting treatment of revenue and costs associated with construction contracts.
35
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
2.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) t.
Pernyataan yang telah dikeluarkan tapi belum berlaku efektif (lanjutan)
t.
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012 (lanjutan):
ACCOUNTING
Standards issued but not yet effective (continued) Effective on or after January 1, 2012 (continued):
•
PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Akuntansi Pajak Penghasilan” Mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam menghitung konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) di masa depan yang diakui pada laporan posisi keuangan; serta transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian lain pada periode kini yang diakui pada laporan keuangan.
•
SFAS No. 46 (Revised 2010), “Accounting for Income Taxes” Prescribes the accounting treatment for income taxes to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the balance sheet; and transactions and other events of the current period that are recognized in the financial statements.
•
PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian” Menetapkan prinsip penyajian instrumen keuangan sebagai liabilitas atau ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan.
•
SFAS No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation” Establish the principles for presenting financial instruments as liabilities or equity and for offsetting financial assets and financial liabilities.
•
PSAK No. 53 (Revisi 2010), “Pembayaran Berbasis Saham” Mengatur pelaporan keuangan entitas yang melakukan transaksi pembayaran berbasis saham.
•
SFAS No. 53 (Revised 2010), “Sharebased Payment” Specify the financial reporting by an entity when it undertakes a share-based payment transaction.
•
PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” Mensyaratkan pengungkapan dalam laporan keuangan yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan atas posisi dan kinerja keuangan; dan jenis dan besarnya risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana entitas terekspos selama periode dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana entitas mengelola risiko-risiko tersebut.
•
SFAS No. 60, “Financial Instruments: Disclosures” Requires disclosures in financial statements that enable users to evaluate the significance of financial instruments for financial position and performance; and the nature and extent of risks arising from financial instruments to which the entity is exposed during the period and at the end of the reporting period, and how the entity manages those risks.
•
PSAK No. 61, “Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah” Diterapkan untuk akuntansi, dan pengungkapan, atas hibah pemerintah dan pengungkapan atas bentuk lain bantuan pemerintah.
•
SFAS No. 61, “Accounting for Government Grants and Disclosures of Government Assistance” Applies in the accounting for, and in the disclosures of, government grants and in the disclosures of other forms of government assistance.
36
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
2.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) t.
Pernyataan yang telah dikeluarkan tapi belum berlaku efektif (lanjutan)
t.
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012 (lanjutan):
ACCOUNTING
Standards issued but not yet effective (continued) Effective on or after January 1, 2012 (continued):
•
ISAK 13 - “Lindung Nilai Investasi Neto Dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri” Diterapkan terhadap entitas yang melakukan lindung nilai atas risiko mata uang asing yang timbul dari investasi netonya di dalam kegiatan usaha luar negeri dan berharap dapat memenuhi persyaratan akuntansi lindung nilai sesuai PSAK 55 (Revisi 2006). Mengacu pada entitas induk dan laporan keuangan dimana aset neto dari kegiatan usaha luar negeri dimasukkan sebagai laporan keuangan konsolidasi.
•
ISAK 13 - “Hedges of Net Investment in a Foreign Operation” Applies to an entity that hedges the foreign currency risk arising from its net investments in foreign operations and wishes to qualify for hedge accounting in accordance with SFAS 55 (Revised 2006). Refers to the parent entity and to the financial statements in which the net assets of foreign operations are included as consolidated financial statements.
•
ISAK No. 15, “PSAK No. 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya” Memberikan pedoman bagaimana menilai pembatasan jumlah surplus dalam program imbalan pasti yang dapat diakui sebagai aset dalam PSAK No. 24 (revisi 2010), “Imbalan Kerja”.
•
ISAK No. 15, “SFAS No. 24 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction” Provides guidance on how to assess the limit on the amount of surplus in a defined scheme that can be recognized as an asset under SFAS No. 24 (Revised 2010), ”Employee Benefits”.
•
ISAK No. 18, “Bantuan Pemerintah - Tidak Ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi” Menetapkan bantuan pemerintah kepada entitas yang memenuhi definisi hibah pemerintah dalam PSAK No. 61, “Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah”, bahkan jika tidak ada persyaratan yang secara spesifik terkait dengan aktivitas operasi entitas selain persyaratan untuk beroperasi pada daerah atau sektor industri tertentu.
•
ISAK No. 18, “Government Assistance-No Specific Relation to Operating Activities” Prescribes government grants to entities that meet the definition of government grants in SFAS No. 61, “Accounting for Government Grants and Disclosures of Government Assistance”, even if there are no conditions specifically relating to the operating activities of the entity other than the requirement to operate in certain regions or industry sectors.
•
ISAK No. 20, “Pajak penghasilan Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham” Membahas bagaimana suatu entitas memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan pajak tangguhan karena perubahan dalam status pajaknya atau pemegang sahamnya.
•
ISAK No. 20, “Income Taxes - Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders” Prescribes how an entity should account for the current and deferred tax consequences of a change in tax status of entities or its shareholders.
Perusahaan dan Anak Perusahaan sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari Standar dan Interpretasi yang baru dan direvisi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasi.
The Company and Subsidiaries are presently evaluating and have not determined the effects of these revised and new Standards and Interpretations on its consolidated financial statements.
37
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
3.
3. CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS Kas dan setara kas terdiri dari:
Cash and cash equivalents consist of the following: 2010
Pihak ketiga Kas kecil Kas di bank Standard Chartered Bank - Singapura Rekening dolar AS Rekening dollar Singapura (Sin$841.839 pada tahun 2010 dan Sin$50.000 pada tahun 2009) Rekening euro (EUR26.623 pada tahun 2010 dan EUR26.910 pada tahun 2009) PT Bank CIMB Niaga Tbk. - Batam Rekening dolar AS Rekening dolar Singapura (Sin$1.059.730 pada tahun 2010 dan Sin$988.310 pada tahun 2009) Rekening rupiah (Rp2.920.070.007 pada tahun 2010 dan Rp4.505.946.400 pada tahun 2009) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Rekening dolar AS Rekening rupiah (Rp3.088.147.761 pada tahun 2010 dan Rp5.912.553.000 pada tahun 2009) Rekening dolar Singapura (Sin$24.111 pada tahun 2010 dan Sin$253.539 pada tahun 2009) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited - Jakarta Rekening dolar AS Rekening rupiah (Rp275.987.736 pada tahun 2010 dan Rp342.009.600 pada tahun 2009) ING Bank N.V. - Singapura Rekening dolar AS Rekening euro (EUR3.393 pada tahun 2010 dan EUR11.277 pada tahun 2009) Rekening dolar Singapura (Sin$9.859) JP Morgan Chase Bank - AS Rekening dolar AS PT Bank Internasional Indonesia Tbk. Rekening dolar AS Rekening dolar Singapura (Sin$41.748 pada tahun 2010 dan Sin$36.637 pada tahun 2009) Rekening rupiah (Rp285.401.313 pada tahun 2010 dan Rp208.285.200 pada tahun 2009) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited - Singapura Rekening dolar Singapura (Sin$801.608 pada tahun 2010 dan Sin$469.463 pada tahun 2009)
2009 33.376
63.026
2.147.486
48.823
653.640
35.632
35.402
38.605
1.011.772
397.972
822.820
704.312
324.777
479.356
2.032.303
4.202.092
Third parties Petty cash fund Cash in banks Standard Chartered Bank - Singapore U.S. dollar account Singapore dollar account (Sin$841,839 in 2010 and Sin$50,000 in 2009) Euro account (EUR26,623 in 2010 and EUR26,910 in 2009) PT Bank CIMB Niaga Tbk. - Batam U.S. dollar account Singapore dollar account (Sin$1,059,730 in 2010 and Sin$988,310 in 2009) Rupiah account (Rp2,920,070,007 in 2010 and Rp4,505,946,400 in 2009) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. U.S. dollar account Rupiah account (Rp3,088,147,761 in 2010 and Rp5,912,553,000 in 2009) Singapore dollar account (Sin$24,111 in 2010 and Sin$253,539 in 2009) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited - Jakarta U.S. dollar account Rupiah account (Rp275,987,736 in 2010 and Rp342,009,600 in 2009)
343.471
628.995
18.721
180.687
1.897.326
3.704.557
30.696
36.384
974.465
582.691
4.512
16.208
-
7.025
ING Bank N.V. - Singapore U.S. dollar account Euro account (EUR3,393 in 2010 and EUR11,277 in 2009) Singapore dollar account (Sin$9,859)
899.789
209.060
JP Morgan Chase Bank - USA U.S. dollar account
779.027
306.676
32.415
26.108
31.743
22.158
PT Bank Internasional Indonesia Tbk. U.S. dollar account Singapore dollar account (Sin$41,748 in 2010 and Sin$36,637 in 2009) Rupiah account (Rp285,401,313 in 2010 and Rp208,285,200 in 2009)
334.557
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited - Singapore Singapore dollar account (Sin$801,608 in 2010 and Sin$469,463 in 2009)
622.403
38
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
3.
3. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) Kas dan setara kas terdiri dari:
Cash and cash equivalents consist of the following: 2010
Kas di bank (lanjutan) PT ANZ Panin Bank Rekening dolar AS Rekening dolar Singapura (Sin$9.197 pada tahun 2010 dan Sin$102.994 pada tahun 2009) Rekening rupiah (Rp21.029.949 pada tahun 2010 dan (Rp284.406.400 pada tahun 2009) ING Bank N.V. - Amsterdam Rekening dolar AS Rekening euro (EUR18.512 pada tahun 2010 dan EUR97.013 pada tahun 2009) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Rekening dolar AS National Bank of Dubai Rekening euro (EUR38.139 pada tahun 2010 dan EUR63.018 pada tahun 2009) Rekening dirham Uni Emirat Arab (AED171.078 pada tahun 2010 dan AED103.401 pada tahun 2009) First East Export Bank (PLC) Rekening euro (EUR43.521) Rekening dirham Uni Emirat Arab (AED60.244) PT Bank UOB Indonesia - Batam Rekening dolar Singapura (Sin$92.888 pada tahun 2010 dan Sin$564.154 pada tahun 2009) Deutsche Bank- Singapura Rekening euro (EUR15.646) Rekening dolar AS Bank OCBC - Singapura Rekening dolar AS Bank Raiffeisen Zentralbank Österreich AG-Austria Rekening euro (EUR3.656 pada tahun 2010 dan EUR3.312 pada tahun 2009) Rekening dolar AS Bank of Singapore (dahulu ING Asia Private Bank Limited - Singapura) Rekening dolar AS PT Bank OCBC NISP Tbk. Rekening dolar AS Rekening dolar Singapura (Sin$979 pada tahun 2010 dan Sin$13.375 pada tahun 2009) Rekening rupiah (Rp152.847 pada tahun 2010 dan Rp228.871.200 pada tahun 2009) PT Bank Mizuho Indonesia Rekening rupiah (Rp51.563.385 pada tahun 2010 dan Rp13.630.000 pada tahun 2009) Rekening dolar AS
2009
478.087
412.826
7.141
73.396
2.339
30.256
187.894
-
24.617
139.430
146.222
551.722
50.716
90.575
46.586
28.246
57.873
-
16.405
-
72.122
401.971
20.806 18.584
-
11.263
-
4.862 2.502
4.760 1.891
6.664
7.164
5.294
201.575
760
9.531
17
24.348
5.735 -
1.450 4.473
39
Cash in banks (continued) PT ANZ Panin Bank U.S. dollar account Singapore dollar account (Sin$9,197 in 2010 and Sin$102,994 in 2009) Rupiah account (Rp21,029,949 in 2010 and Rp284,406,400 in 2009) ING Bank N.V. - Amsterdam U.S. dollar account Euro account (EUR18,512 in 2010 and EUR97,013 in 2009) PT Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk. U.S. dollar account National Bank of Dubai Euro account (EUR38,139 in 2010 and EUR63,018 in 2009) Arab Emirates dirham account (AED171,078 in 2010 and AED103,401 in 2009 First East Export Bank (PLC) Euro account (EUR43,521) Arab Emirates dirham account (AED60,244) PT Bank UOB Indonesia - Batam Singapore dollar account (Sin$92,888 in 2010 and Sin$564,154 in 2009) Deutsche Bank - Singapore Euro account (EUR15,646) U.S. dollar account OCBC Bank - Singapore U.S. dollar account Bank Raiffeisen Zentralbank Österreich AG-Austria Euro account (EUR3,656 in 2010 and EUR3,312 in 2009) U.S. dollar account Bank of Singapore (formerly ING Asia Private Bank Limited -Singapore) U.S. dollar account PT Bank OCBC NISP Tbk. U.S. dollar account Singapore dollar account (Sin$979 in 2010 and Sin$13,375 in 2009) Rupiah account (Rp152,847 in 2010 and Rp228,871,200 in 2009) PT Bank Mizuho Indonesia Rupiah account (Rp51,563,385 in 2010 and Rp13,630,000 in 2009) U.S. dollar account
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
3.
3. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 2010 Kas di bank (lanjutan) American Express Bank Rekening dolar AS United Overseas Bank Limited New Bridge Road Branch - Singapura Rekening dolar AS Citibank N.A. Rekening dolar AS PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Rekening rupiah (Rp1.372.400) Setara kas - deposito berjangka Dolar AS PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. ING Bank N.V. - Singapura Standard Chartered Bank - Singapura ING Asia Private Bank Ltd. - Singapura PT Bank CIMB Niaga Tbk. - Batam ING Bank N.V. - Amsterdam PT Bank Negara Indonesia (Persero) - Singapura PT ANZ Panin Bank The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited - Singapura Euro Deutsche Bank- Singapura (EUR3.617.735) ING Bank - Singapura (EUR1.499.621) National Bank of Dubai (EUR1.471.742 pada tahun 2010 dan EUR5.401.411 pada tahun 2009) Bank Raiffeisen Zentralbank Österreich AG-Austria (EUR293.881 pada tahun 2010 dan EUR405.000 pada tahun 2009) Euro ING Bank N.V. - Amsterdam (EUR209.425 pada tahun 2010 dan EUR1.544.084 pada tahun 2009) Dolar Singapura Standard Chartered Bank - Singapura (Sin$1.200.000) Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk. (Rp2.708.242.047 pada tahun 2010 dan Rp2.766.495.200 pada tahun 2009) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Rp779.528.691 pada tahun 2010 dan Rp7.252.917.800 pada tahun 2009) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited - Singapura (Rp160.003.836) Jumlah
2009
-
603.878
-
37.403
-
22.848
-
146
9.450.981 6.569.488 1.750.776
3.712.195 1.580.200 535.026
279.018 215.746 124.753
3.417.745 212.976 -
40.875 -
40.809 6.376.810
-
645.472
4.810.771
-
1.994.157
-
1.957.085
7.763.092
390.796
582.080
278.488
2.219.210
931.732
-
301.217
86.701 17.796 43.063.013
40
294.308
Cash in banks (continued) American Express Bank U.S. dollar account United Overseas Bank Limited New Bridge Road Branch - Singapore U.S. dollar account Citibank N.A. U.S. dollar account PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Rupiah account (Rp1,372,400) Cash equivalents - time deposits U.S. dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. ING Bank N.V. - Singapore Standard Chartered Bank - Singapore ING Asia Private Bank Ltd. - Singapore PT Bank CIMB Niaga Tbk. - Batam ING Bank N.V. - Amsterdam PT Bank Negara Indonesia (Persero) - Singapore PT ANZ Panin Bank The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited - Singapore Euro Deutsche Bank - Singapore (EUR3,617,735) ING Bank - Singapore (EUR1,499,621) National Bank of Dubai (EUR1.471.742 in 2010 and EUR5,401,411 in 2009) Bank Raiffeisen Zentralbank Österreich AG-Austria (EUR293,881 in 2010 and EUR405,000 in 2009) Euro ING Bank N.V. - Amsterdam (EUR209,425 in 2010 and EUR1,544,084 in 2009) Singapore dollar Standard Chartered Bank - Singapore (Sin$1,200,000) Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk. (Rp2,708,242,047 in 2010 and Rp2,766,495,200 in 2009)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Rp779,528,691 in 2010 and 771.587 Rp7,252,917,800 in 2009) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited - Singapore (Rp160,003,836) 42.824.323
Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
3.
3. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) Tingkat suku bunga deposito berjangka adalah sebagai berikut:
The interest rates on the time deposits were as follows:
2010 Dolar AS Dolar Singapura Rupiah Euro
4.
2009
0,03% - 7,00% 0,18% 3,50% - 6,25% 1,55% - 1,55%
PIUTANG USAHA
Trade receivables consist of the following:
2010
Dikurangi cadangan penurunan nilai piutang
U.S. dollar Singapore dollar Rupiah Euro
4. TRADE RECEIVABLES
Rincian piutang usaha adalah sebagai berikut:
Pihak ketiga Oil and Energy Industries Development Company MSP Kala Naft Co. Tehran Mobil Cepu Ltd. PT Virginia Indonesia (VICO) HESS (Indonesia Pangkah) Ltd. Total E&P Indonesie Cairn Energy India Pty Ltd. Self Elevating Platform N.V. Bell Tubular Products Lanester Offshore Inc. PT Chevron Indonesia Essar Exploration & Production South East Asia Ltd. Salzgitter Mannesmann International Inc. Keppel Fels Ltd. Oriental Steel Pipe Sdn., Bhd. Samsung C&T Corporation Santos (Madura Offshore) Pty Ltd. PT Bredero Shaw Indonesia GeoSea N.V. PT McDermott Indonesia PetroChina International (Jabung) Ltd. Premier Oil Natuna Sea Ltd. Kodeco Energy Co. Ltd. Aker Solution Malaysia Sdn., Bhd. PT Conoco Philips Indonesia PT Mulia Jaya Mandiri Sime Darby Engineering Sdn., Bhd. Steel Plate & Sections Ltd. PT Aker Solutions Hallmark Tubulars Ltd. Interpacific Oil Pipes Limited Genting Oil Kasturi Pte., Ltd. Swift Drilling N.V. Mertex Uk Ltd. Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java PTSC Mechanical and Construction Co., Ltd. Lain-lain (masing-masing di bawah AS$100.000)
0,01% - 2,75% 5,00% - 12,00% 0,06% - 2,03%
2009
17.723.751 4.099.315 2.872.571 2.702.425 2.387.979 2.315.383 1.840.454 1.719.678 1.509.050 1.343.682 932.502
53.790 1.616.549 5.068.436 98.515 220.146 441.836 2,567,579
914.903 705.744 542.409 527.000 468.106 371.270 360.410 249.552 225.051 220.118 172.551 156.946 149.481 102.714 102.000 74.705 8.284 975 -
1.382.844 697.135 2.874.223 521.224 249.552 128.938 489.934 69.477 156.946 1.828.523 88.479 630.945 137.285 874.890 2.195.204 1.332.729 1.262.000 1.152.574 788.698
-
316.782
-
297.773
1.306.497
1.485.179
46.105.506
29.028.185
(1.164.232)
(388.738)
Third parties Oil and Energy Industries Development Company MSP Kala Naft Co. Tehran Mobil Cepu Ltd. PT Virginia Indonesia (VICO) HESS (Indonesia Pangkah) Ltd. Total E&P Indonesie Cairn Energy India Pty Ltd. Self Elevating Platform N.V. Bell Tubular Products Lanester Offshore Inc. PT Chevron Indonesia Esar Exploration & Production South East Asia Ltd. Salzgitter Mannesmann International Inc. Keppel Fels Ltd. Oriental Steel Pipe Sdn., Bhd. Samsung C&T Corporation Santos (Madura Offshore) Pty Ltd. PT Bredero Shaw Indonesia GeoSea N.V. PT McDermott Indonesia PetroChina International (Jabung) Ltd. Premier Oil Natuna Sea Ltd. Kodeco Energy Co. Ltd. Aker Solution Malaysia Sdn., Bhd. PT Conoco Philips Indonesia PT Mulia Jaya Mandiri Sime Darby Engineering Sdn., Bhd. Steel Plate & Sections Ltd. PT Aker Solutions Hallmark Tubulars Ltd. Interpacific Oil Pipes Limited Genting Oil Kasturi Pte., Ltd. Swift Drilling N.V. Mertex Uk Ltd. Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java PTSC Mechanical and Construction Co., Ltd. Others (each below US$100,000) Less allowance for impairment of accounts
Pihak ketiga - bersih Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 5)
44.941.274
28.639.447
Third parties - net
2.655.210
7.824.669
Related parties (Note 5)
Bersih
47.596.484
36.464.116
Net
41
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
4.
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
4. TRADE RECEIVABLES (continued)
Rincian piutang usaha menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut:
The details of trade receivables based on currency are as follows:
2010
2009
Dolar AS Euro Eropa (EUR13.268.517 pada tahun 2010 dan EUR39.372 pada tahun 2009) Dolar Singapura (Sin$2.317.169 pada tahun 2010 dan Sin$5.409.490 pada tahun 2009) Rupiah (Rp984.937.077 pada tahun 2010 dan Rp4.257.984.514 pada tahun 2009)
28.043.655
32.099.427
17.644.132
56.587
1.799.150
3.855.125
109.547
452.977
U.S. dollar European euro (EUR13,268,517 in 2010 and EUR39,372 in 2009) Singapore dollar (Sin$2,317,169 in 2010 and Sin$5,409,490 in 2009) Rupiah (Rp984,937,077 in 2010 and Rp4,257,984,514 in 2009)
Jumlah
47.596.484
36.464.116
Total
Berdasarkan analisa umur piutang, komposisi piutang usaha adalah sebagai berikut:
Based on aging, the trade receivables composition is as follows:
2010
2009
Kurang dari 31 hari 31 - 90 hari 91 - 180 hari 181 - 360 hari Lebih dari 360 hari
40.638.611 2.990.110 1.124.921 1.684.637 2.322.437
17.692.384 9.424.989 3.803.376 3.794.731 2.137.374
Less than 31 days 31 - 90 days 91 - 180 days 181 - 360 days More than 360 days
Jumlah Dikurangi cadangan penurunan nilai piutang
48.760.716
36.852.854
Total Less allowance for impairment of accounts
Bersih
47.596.484
(1.164.232)
Mutasi cadangan penurunan nilai piutang adalah sebagai berikut:
Saldo akhir
36.464.116
Net
The changes in allowance for impairment of accounts are as follows:
2010 Saldo awal Perubahan selama tahun berjalan Penambahan cadangan Pembukuan kembali cadangan Selisih nilai tukar
(388.738)
2009
388.738
443.695
787.051 (25.061) 13.504
32.992 (88.839) 890
1.164.232
388.738
Beginning balance Change during the year Additional provision Reversal on collectible receivable Foreign exchange difference Ending balance
Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berpendapat bahwa cadangan penurunan nilai tersebut di atas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari tidak tertagihnya piutang.
The Company’s and its Subsidiaries’ management have the opinion that the above allowance for impairment of accounts is adequate to cover possible losses that may arise from the noncollection of accounts.
Piutang usaha dengan nilai Sin$1.875.000 dan AS$468.106 dijaminkan sehubungan dengan pinjaman bank jangka pendek dari PT Bank CIMB Niaga Tbk. (Catatan 10a) dan pinjaman jangka panjang dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk. (Catatan 15a), sementara tidak terdapat saldo piutang yang dijaminkan sehubungan dengan pinjaman bank jangka pendek dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Catatan 10a).
Certain receivables amounting to Sin$1,875,000 and US$468,106 are used as collateral for short-term loan facility obtained from PT Bank CIMB Niaga Tbk. (Note 10a) and for long-term loan facility obtained from PT Bank Internasional Indonesia Tbk. (Note 15a), while there is no outstanding receivables used as collateral for the short-term loan facility obtained from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Note 10a).
42
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
5.
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAKPIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
5. TRANSACTIONS AND RELATED PARTIES
ACCOUNTS
WITH
Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, terutama yang berhubungan dengan pembelian bahan baku, subkontrak, uang muka, jasa pengangkutan serta penjualan produk.
The Company and Subsidiaries, in their regular conduct of business, have engaged in transactions with related parties principally consisting of purchases of raw materials, subcontracting, advances, transportation services and sales of products.
Rincian saldo dan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
The details of accounts and transactions with related parties are as follows: Persentase dari Jumlah Aset/ Kewajiban/Pendapatan atau Beban yang Bersangkutan (%)/ Percentage to Total Assets/ Liabilities/Respective Income or Expense (%)
Jumlah/ Amount 2010
2009
2010
2009
Piutang usaha (Catatan 4) Aqua-terra Logistic Pte., Ltd. PT H-Tech Oilfield Equipment Sin Soon Huat Corporation Ltd. PT AT Oceanic Offshore Lain-lain
1.228.059 773.783 401.672 181.791 69.905
1.086.424 6.544.772 178.389 3.971 11.113
0,4487 0,2827 0,1468 0,0664 0,0255
Trade receivables (Note 4) 0,5479 Aqua-terra Logistic Pte., Ltd. 3,3005 PT H-Tech Oilfield Equipment 0,0900 Sin Soon Huat Corporation Ltd. 0,0020 PT AT Oceanic Offshore 0,0056 Others
Jumlah
2.655.210
7.824.669
0,9701
3,9460
Piutang hubungan istimewa Pinjaman direksi dan karyawan PT H-Tech Oilfield Equipment Lain-lain Jumlah Investasi pada perusahaan asosiasi (Catatan 7) PT H-Tech Oilfield Equipment Citra Sumit Valind Investment Pte., Ltd. dan Anak Perusahaan Jumlah Hutang usaha (Catatan 11) Seamless Tubes Asia Pacific Pte., Ltd. Sin Soon Huat, Corporation Sumitomo Corporation (Singapore) Pte., Ltd. V & M Deutschland GMbh. Vallourec & Mannesmann Tubes Aqua Terra Logistic Pte., Ltd. Aqua-terra Global Pte., Ltd. Vallourec Mannesmann Oil & Gas France PT H-Tech Oilfield Equipment PT AT Oceanic Offshore PT Kabil Citranusa Aqua-terra Supply Co., Ltd. Lain-lain (masing-masing di bawah AS$100.000) Jumlah
Total
93.731 79.161 4.787
132.932 91.042 3.962
0,0342 0,0289 0,0017
Due from related parties Loan to officers and 0,0670 employees 0,0459 PT H-Tech Oilfield Equipment 0,0020 Others
177.679
227.936
0,0648
0,1149
Total
2.126.902
2.873.983
0,7772
Investments in associated companies (Note 7) 5,1249 PT H-Tech Oilfield Equipment Citra Sumit Valind Investment Pte., Ltd. 1,4493 and Subsidiary
12.922.359
13.036.453
4,7218
6,5742
10.795.457
10.162.470
3,9446
Total
147.668
100.605
0,0920
0,1112
Trade payables (Note 11) Seamless Tubes Asia Pacific Pte., Ltd. Sin Soon Huat, Corporation Sumitomo Corporation (Singapore) Pte., Ltd. V & M Deutschland GMbh. Vallourec & Mannesmann Tubes Aqua Terra Logistic Pte., Ltd. Aqua-terra Global Pte., Ltd. Vallourec Mannesmann Oil & Gas France PT H-Tech Oilfield Equipment PT AT Oceanic Offshore PT Kabil Citranusa Aqua-terra Supply Co., Ltd. Others (each below US$100,000)
48.810.455
13.108.871
30,4059
14,4864
Total
36.338.586 5.167.000
2.624.080 1.892.816
22,6367 3,2187
2,8998 2,0917
2.138.551 1.282.341
568.162 -
1,3322 0,7988
0,6279 -
1.133.563 888.652 580.694
89.764 438.980 15.160
0,7061 0,5536 0,3617
0,0992 0,4851 0,0168
438.705 351.968 327.841 14.886 -
48.704 6.325.238 40.732 117.291 847.339
0,2733 0,2193 0,2042 0,0093 -
0,0538 6,9899 0,0450 0,1296 0,9364
43
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
5.
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAKPIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
5. TRANSACTIONS AND ACCOUNTS RELATED PARTIES (continued) Persentase dari Jumlah Aset/ Kewajiban/Pendapatan atau Beban yang Bersangkutan (%)/ Percentage to Total Assets/ Liabilities/Respective Income or Expense (%)
Jumlah/ Amount 2010
WITH
2009
2010
2009
Hutang Hubungan Istimewa PT Citra Agramasinti Nusantara Lain-lain (masing-masing di bawah AS$100.000)
2.056.045 110.877
144.128
0,0691
0,1593
Due to related parties PT Citra Agramasinti Nusantara Others (each below US$100,000)
Jumlah
2.166.922
144.128
1,3499
0,1593
Total
Pendapatan dari penjualan dan jasa (Catatan 20) PT H-Tech Oilfield Equipment Aqua-terra Logistic Pte., Ltd. Sumitomo Corporation (Singapore) Pte., Ltd. VAM Far East Pte., Ltd. Vallourec & Mannesmann Oil & Gas France PT AT Oceanic Offshore Sin Soon Huat, Corporation Seamless Tubes Asia Pacific Pte., Ltd. Lain-lain Jumlah Pembelian bahan baku, beban subkontrak dan penggunaan fasilitas (Catatan 21) Seamless Tubes Asia Pacific Pte. Ltd. Sumitomo Corporation (Singapore) Pte., Ltd. Aqua-terra Logistic Pte., Ltd. PT H-Tech Oilfield Equipment V & M Deutschland GMbh. Vallourec & Mannesmann Tubes Sin Soon Huat Corporation Ltd. Aqua-terra Global Pte., Ltd. PT AT Oceanic Offshore PT Kabil Indonusa Estate PT Suryasarana Hidupjaya Vam Far East Pte., Ltd. PT Haskon Citra Perdana PT Kabil Citranusa PT Haskon Perdana Contractor Engineering Lain-lain (masing-masing di bawah AS$100.000) Jumlah
-
1,2808
-
4.250.843 2.707.731
8.985.924 1.719.449
1,9855 1,2647
3,7892 0,7251
1.596.467 842.051
709.058 152.810
0,7457 0,3933
0,2990 0,0644
413.325 227.348 175.001
906 11.959 506.495
0,1931 0,1062 0,0817
0,0004 0,0050 0,2136
108.754 101.124
33.548 66.922
0,0508 0,0472
0,0141 0,0282
Revenue from sales and services (Note 20) PT H-Tech Oilfield Equipment Aqua-terra Logistic Pte., Ltd. Sumitomo Corporation (Singapore) Pte., Ltd. VAM Far East Pte., Ltd. Vallourec & Mannesmann Oil & Gas France PT AT Oceanic Offshore Sin Soon Huat, Corporation Seamless Tubes Asia Pacific Pte., Ltd. Others
10.422.644
12.187.071
4,8682
5,1390
Total
55.507.101
2.624.080
34,0562
5.707.999 4.916.012 2.199.773 1.282.861
568.162 3.297.552 6.871.514 -
3,5021 3,0162 1,3497 0,7871
1.217.034 1.023.090 695.688 506.133 337.446 232.940 101.507 -
256.284 5.992.665 15.381 115.894 665.552 274.107 199.343 283.913 211.128
0,7467 0,6277 0,4268 0,3105 0,2070 0,1429 0,0623 -
-
145.071
-
26.638
175.466
0,0163
73.754.222
21.696.112
45,2515
44
Purchase of raw materials, subcontract cost and use of facilities (Note 21) Seamless Tubes Asia Pacific 1,3131 Pte. Ltd. Sumitomo Corporation 0,2843 (Singapore) Pte., Ltd. 1,6501 Aqua-terra Logistic Pte., Ltd. 3,4386 PT H-Tech Oilfield Equipment V & M Deutschland GMbh. Vallourec & Mannesmann 0,1282 Tubes 2,9988 Sin Soon Huat Corporation Ltd. 0,0077 Aqua-terra Supply Co., Ltd. 0,0580 PT AT Oceanic Offshore 0,3330 PT Kabil Indonusa Estate 0,1372 PT Suryasarana Hidupjaya 0,0998 Vam Var East Pte., Ltd. 0,1421 PT Haskon Citra Perdana 0,1057 PT Kabil Citranusa PT Haskon Perdana 0,0726 Contractor Engineering Others (each below 0,0878 US$100,000) 10,8570
Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
5.
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAKPIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
5. TRANSACTIONS AND ACCOUNTS RELATED PARTIES (continued)
Hubungan dan sifat saldo/transaksi antara Perusahaan/Anak Perusahaan dan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa di atas adalah sebagai berikut:
WITH
The relationship and the nature of accounts/transactions between the Company/Subsidiaries and the above related parties are as follows: Sifat Saldo Akun/ Transaksi/ Nature of Accounts/ Transactions
Perusahaan/Company
Hubungan/Relationship
Vallourec & Mannesmann Tubes
Pemegang saham/ Shareholder
Pembelian bahan baku/ Purchases of raw materials
Citra Sumit Valind Investment Pte., Ltd.
Perusahaan asosiasi/ Associated company
Penyertaan saham/ Investment
PT H-Tech Oilfield Equipment
Perusahaan asosiasi/ Associated company
Penyertaan saham, penjualan dan jasa, beban subkontrak dan beban antar perusahaan/ Investment, sales and services, subcontract cost and intercompany charges
Sumitomo Corporation (Singapore) Pte., Ltd.
Perusahaan afiliasi/ Affiliated company
Penjualan dan jasa, pembelian bahan baku/ Sales and services, purchase of raw materials
PT Kabil Citranusa
Perusahaan afiliasi/ Affiliated company
Penggunaan fasilitas/ Use of facilities
PT Kabil Indonusa Estate
Perusahaan afiliasi/ Affiliated company
Penggunaan fasilitas/ Use of facilities
Sin Soon Huat Corporation Ltd.
Perusahaan afiliasi/ Affiliated company
Penjualan dan jasa dan pembelian bahan baku/ Sales and services and purchases of raw materials
PT Suryasarana Hidupjaya
Perusahaan afiliasi/ Affiliated company
Pembelian bahan baku/ Purchase of raw materials
Aqua-terra Logistic Pte., Ltd.
Perusahaan afiliasi/ Affiliated company
Penjualan dan jasa dan penggunaan fasilitas/ Sales and services and use of facilites
Aqua-terra Global Pte., Ltd.
Perusahaan afiliasi/ Affiliated company
Pembelian bahan baku/ Purchase of raw materials
PT Haskon Citra Perdana
Perusahaan afiliasi/ Affiliated company
Penggunaan fasilitas/ Use of facilities
PT AT Oceanic Offshore
Perusahaan afiliasi/ Affiliated company
Penjualan dan jasa dan penggunaan fasilitas/ Sales and services and use of facilites
PT Haskon Perdana Contractor Engineering
Perusahaan afiliasi/ Affiliated company
Penggunaan fasilitas/ Use of facilites
Seamless Tubes Asia Pacific Pte., Ltd.
Perusahaan afiliasi/ Affiliated company
Pembelian bahan baku/ Purchases of raw materials
45
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
5.
6.
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAKPIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
5. TRANSACTIONS AND ACCOUNTS RELATED PARTIES (continued)
WITH
Sifat Saldo Akun/ Transaksi/ Nature of Accounts/ Transactions
Perusahaan/Company
Hubungan/Relationship
Vallourec & Mannesmann Oil & Gas France
Perusahaan afiliasi/ Affiliated company
Penjualan dan jasa, pembelian bahan baku/ Sales and services, purchase of raw materials
V & M Deutschland GMbh.
Perusahaan afiliasi/ Affiliated company
Pembelian bahan baku/ Purchases of raw materials
Vam Far East Pte., Ltd.
Perusahaan afiliasi/ Affiliated company
Pembelian bahan baku/ Purchases of raw materials
PT Citra Agramasinti Nusantara (CAN)
Perusahaan afiliasi/ Affiliated company
Pinjaman tanpa bunga/ Non-interest bearing loan
Pada tanggal 22 April 2010 dan 3 Mei 2010, CAN setuju untuk memberikan pinjaman tanpa bunga kepada CTE, Anak Perusahaan, dengan fasilitas maksimum masing-masing sebesar AS$2.500.000 dan Rp1.800.000.000. Fasilitas pinjaman tersebut akan dipergunakan untuk modal kerja dan jatuh tempo dalam waktu satu tahun.
On April 22, 2010 and May 3, 2010, CAN agreed to provide non-interest bearing loans to CTE, a Subsidiary, each with maximum facility of US$2,500,000 and Rp1,800,000,000, respectively. These loan facilities will be used for working capital purposes and due in one year.
Perusahaan afiliasi merupakan entitas sepengendali yang memiliki pemegang saham dan atau anggota direksi dan dewan komisaris yang sama dengan Perusahaan atau Anak Perusahaan.
The affiliated companies are under common control of the same shareholders and/or same members of the boards of directors or commissioners of the Company or Subsidiaries.
PERSEDIAAN
6. INVENTORIES
Persediaan terdiri dari:
Inventories consist of the following: 2010
2009
Barang jadi Barang jadi - Rig Barang dalam proses Barang dalam proses - Rig dan Jetty Bahan baku dan pembantu
5.952.952 19.481.244 2.979.248 3.829.094 60.016.484
3.939.130 2.444.896 18.462.959 12.538.843
Finished goods Finished goods - Rig Work in process Work in process - Rig and Jetty Raw materials and supplies
Jumlah Dikurangi penyisihan kerugian persediaan
92.259.022
37.385.828
Total
(3.984.715)
(1.423.267)
Bersih
88.274.307
35.962.561
Mutasi penyisihan kerugian persediaan adalah sebagai berikut:
Less allowance for inventory losses Net
The changes in allowance for inventory losses are as follows:
2010
2009
Saldo awal tahun Penambahan penyisihan Pembukuan kembali penyisihan
1.423.267 2.701.257 (139.809)
Saldo akhir tahun
3.984.715
46
525.391 897.876 -
Balance at beginning of year Additional provision Reversal on provision
1.423.267
Balance at end of year
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
6.
6. INVENTORIES (continued)
7.
PERSEDIAAN (lanjutan) Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan kerugian persediaan cukup untuk menutup kemungkinan rugi dari persediaan.
The Company’s and Subsidiaries’ management are of the opinion that the allowance is adequate to cover possible inventory losses.
Persediaan senilai masing-masing Rp202.900.778.118 (setara AS$22.567.098) dan AS$6.363.923 dijaminkan sehubungan dengan pinjaman jangka pendek dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Catatan 10a) dan pinjaman jangka panjang dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk. (Catatan 15a).
Certain inventories amounting to Rp202,900,778,118 (equivalent to US$22,567,098) and US$6,363,923 are used as collateral for the short-term loan facility obtained from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Note 10a) and long-term debt facility obtained from PT Bank Internasional Indonesia Tbk. (Note 15a), respectively.
Persediaan diasuransikan terhadap risiko kerugian fisik atau kerusakan berdasarkan suatu paket polis pertanggungan dengan nilai pertanggungan sebesar AS$43.000.000 pada tanggal 31 Desember 2010. Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
Inventories are covered by insurance against physical losses or damage, under blanket policies amounting to US$43,000,000 as of December 31, 2010. The Company’s and Subsidiaries’ management are of the opinion that the sum insured is adequate to cover possible losses from the said risks.
INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI
7. INVESTMENTS IN ASSOCIATED COMPANIES
Rincian investasi pada perusahaan asosiasi adalah sebagai berikut:
The details of investments in associated companies are as follows: 2010 Mutasi selama tahun berjalan/ Movement during the year
Persentase Pemilikan (%)/ Percentage of Ownership (%) PT H-Tech Oilfield Equipment Citra Sumit Valind Investment Pte., Ltd. dan Anak Perusahaan
Saldo Awal Investasi/ Beginning Balance of Investment
45,65 48,00
Jumlah
Bagian Laba (Rugi) Bersih Perusahaan Asosiasi Bersih/ Equity in Net Earnings (Losses) of Investees - Net
Penerimaan Dividen Kas/ Cash Dividend Received
Saldo Akhir Investasi/ Ending Balance of Investment
10.162.470
632.987
-
10.795.457
2.873.983
(363.081)
(384.000)
2.126.902
PT H-Tech Oilfield Equipment Citra Sumit Valind Investment Pte., Ltd. and Subsidiary
13.036.453
269.906
(384.000)
12.922.359
Total
2009 Mutasi selama tahun berjalan/ Movements during the year
Persentase Pemilikan (%)/ Percentage of Ownership (%) PT H-Tech Oilfield Equipment Citra Sumit Valind Investment Pte., Ltd. dan Anak Perusahaan Jumlah
Saldo Awal Investasi/ Beginning Balance of Investment
Bagian Laba (Rugi) Bersih Penambahan Perusahaan (Pengurangan) Asosiasi/ Investasi/ Equity in Net Addition Earnings (Deduction) (Losses) of of Investment Investees
Penerimaan Dividen Kas/ Cash Dividend Received
Saldo Akhir Investasi/ Ending Balance of Investment
45,65
10.754.159
-
(591.689)
-
10.162.470
48,00
2.696.983
-
177.000
-
2.873.983
PT H-Tech Oilfield Equipment Citra Sumit Valind Investment Pte., Ltd. and Subsidiary
13.451.142
-
(414.689)
-
13.036.453
Total
47
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
7.
INVESTASI PADA PERUSAHAAN (lanjutan)
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
ASOSIASI
7. INVESTMENTS IN ASSOCIATED COMPANIES (continued)
PT H-Tech Oilfield Equipment (HOE)
PT H-Tech Oilfield Equipment (HOE)
Pada tahun 1999, Perusahaan membeli 440.000 saham dengan nilai investasi sebesar Rp3.080.000.000 (setara AS$344.128), yang merupakan 7,10% kepemilikan di HOE, dari pemegang saham mayoritas terdahulu Perusahaan, PT Citra Agramasinti Nusantara. Pada tahun 2000, Perusahaan membeli tambahan 990.000 saham dengan nilai investasi sebesar Rp6.930.000.000 (setara AS$776.471) dari Nissho Iwai Corporation, sehingga meningkatkan kepemilikan menjadi 23,07%.
In 1999, the Company acquired 440,000 shares with investment value of Rp3,080,000,000 (equivalent to US$344,128), which represented 7.10% ownership interest in HOE, from the Company’s former majority shareholder, PT Citra Agramasinti Nusantara. In 2000, the Company purchased additional 990,000 shares with investment value of Rp6,930,000,000 (equivalent to US$776,471) from Nissho Iwai Corporation, which increased its ownership interest to 23.07%.
Pada tanggal 27 Desember 2006, Perusahaan mengadakan perjanjian penjualan dan pembelian saham dengan Amalgamated Pipes Investment Limited, Guernsey (APIL), pihak ketiga, dimana Perusahaan membeli kepemilikan saham APIL di HOE, sebesar 1.400.000 saham atau 22,58% kepemilikan saham senilai AS$7.644.000. Dengan adanya pembelian ini, kepemilikan saham Perusahaan di HOE meningkat menjadi 45,65%. HOE bergerak di bidang produksi pipa pengeboran dan jasa yang sesuai dengan Spesifikasi American Petroleum Institute.
On December 27, 2006, the Company entered into a share sale and purchase agreement with Amalgamated Pipes Investment Limited, Guernsey (APIL), a third party, whereby the Company purchased APIL’s share ownership in HOE. A total of 1,400,000 shares was purchased, which represents 22.58% ownership interest. The purchase price amounted to US$7,644,000. With this acquisition, the Company’s share ownership in HOE increased to 45.65%. HOE is engaged in manufacturing of drill pipes and related services based on specifications of American Petroleum Institute.
Citra Sumit Valind Investment Pte., Ltd. (CSV) dan Anak Perusahaan
Citra Sumit Valind Investment Pte., Ltd. (CSV) and Subsidiary
Pada tahun 1996, Perusahaan membeli 840.000 saham dengan nilai investasi sebesar Sin$840.000 (setara AS$597.143) yang merupakan 30% kepemilikan CSV, perusahaan yang didirikan di Singapura. Selain sebagai perusahaan induk, kegiatan utama CSV adalah penyediaan dukungan teknis kepada Anak Perusahaannya yang bergerak dalam bidang penguliran pipa, perbaikan dan perawatan segala jenis pipa casing dan pipa pengeboran dan memproduksi sambungan pipa untuk aktivitas pengeboran minyak.
In 1996, the Company acquired 840,000 shares with investment value of Sin$840,000 (equivalent to US$597,143) which represented 30% ownership interest in CSV, which is incorporated in Singapore. Aside from being a holding company, CSV is involved in activities mainly in providing technical support services to its subsidiary. The Subsidiary is engaged in threading, repairing and restoring various kinds of casing and drill pipes, and producing connections for servicing petroleum exploration activities.
Pada tanggal 23 Februari 2006, Perusahaan memasuki perjanjian jual beli saham dengan UMW Citra Maju Sdn., Bhd. (UMW), dimana Perusahaan membeli kepemilikan saham UMW di CSV. Jumlah saham yang dibeli adalah 504.000 saham, yang merupakan 18% kepemilikan. Nilai pembelian investasi sebesar Sin$1.692.000 (setara AS$1.045.875). Dengan pembelian ini, persentase kepemilikan saham Perusahaan di CSV meningkat menjadi 48%. Pada tahun 2010, Perusahaan menerima dividen kas dari CSV, sebesar AS$384.000.
On February 23, 2006, the Company entered into a share sale and purchase agreement with UMW Citra Maju Sdn., Bhd. (UMW), whereby the Company purchased UMW’s share ownership in CSV. A total of 504,000 shares was purchased, which represented 18% ownership interest. The purchase price amounted to Sin$1,692,000 (equivalent to US$1,045,875). With this acquisition, the Company’s share ownership in CSV increased to 48%. In 2010, the Company received cash dividend from CSV amounting to US$384.000.
48
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
7.
INVESTASI PADA PERUSAHAAN (lanjutan)
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
ASOSIASI
7. INVESTMENTS IN ASSOCIATED COMPANIES (continued)
Bagian atas laba (rugi) bersih perusahaan asosiasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 terdiri dari:
Equity in net earnings (losses) of associated companies for the years ended December 31, 2010 and 2009 consists of:
2010 Bagian atas laba (rugi) bersih: PT H-Tech Oilfield Equipment Citra Sumit Valind Investment Pte., Ltd. dan Anak Perusahaan Amortisasi goodwill PT H-Tech Oilfield Equipment Citra Sumit Valind Investment Pte., Ltd. dan Anak Perusahaan Bersih
8.
DEPOSITO BERJANGKA PENGGUNAANNYA
YANG
782.659
(442.017)
(267.299)
272.782
(149.672)
(149.672)
(95.782)
(95.782)
Equity in net earnings (losses) of: PT H-Tech Oilfield Equipment Citra Sumit Valind Investment Pte., Ltd. and Subsidiary Goodwill amortization PT H-Tech Oilfield Equipment Citra Sumit Valind Investment Pte., Ltd. and Subsidiary
269.906
(414.689)
Net
DIBATASI
Akun ini merupakan deposito berjangka ditempatkan pada National Bank of Dubai digunakan sebagai jaminan pelaksanaan diperlukan untuk kontrak-kontrak tertentu deposito berjangka yang ditempatkan PT ANZ Panin Bank sebesar AS$1.300.000 digunakan sebagai jaminan untuk pinjaman diperoleh SC, Anak Perusahaan dari bank sama (Catatan 15a). 9.
2009
8. RESTRICTED TIME DEPOSITS
yang yang yang dan pada yang yang yang
This account represents time deposits placed at National Bank of Dubai which are used as guarantee for performance bonds required under certain contracts and time deposit placed at PT ANZ Panin Bank amounted to US$1,300,000 which is used as a collateral for loan obtained by SC, a Subsidiary from the same bank (Note 15a).
ASET TETAP
9.
Aset tetap terdiri dari:
2010
PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT Property, plant and equipment consist of the following:
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Reklasifikasi/ Additions/ Reclassifications
Pengurangan/ Reklasifikasi/ Deductions/ Reclassifications
Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan/ Difference in Foreign Currency Translation
Saldo Akhir/ Ending Balance
Nilai Tercatat Pemilikan Langsung Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan kantor Peralatan pengangkutan Pengembangan prasarana Aset dalam penyelesaian
2010 Carrying Value Direct Ownership Building and improvements Machinery and equipment Office equipment Transportation equipment Leasehold improvement Construction in progress
37.477.073 92.376.523 3.557.963 1.530.396 479.190 11.537.946
1.312.350 4.409.725 306.008 80.182 7.248.967
268.121 690.381 101.652 152.698 1.541.393
549.282 109.895 18.371 21.115 21.798 515.393
39.070.584 96.205.762 3.780.690 1.478.995 500.988 17.760.913
Sub-jumlah Pemilikan Tidak Langsung Aset sewaan Mesin dan peralatan Peralatan pengangkutan
146.959.091
13.357.232
2.754.245
1.235.854
158.797.932
441.000 189.795
5.934.629 232.114
441.000 -
13.254
5.934.629 435.163
Sub-total Indirect Ownership Leased asset Machinery and equipment Transportation equipment
Jumlah
147.589.886
19.523.975
3.195.245
1.249.108
165.167.724
Total
49
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
9.
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
ASET TETAP (lanjutan)
2010
9.
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Reklasifikasi/ Additions/ Reclassifications
PROPERTY, (continued)
Pengurangan/ Reklasifikasi/ Deductions/ Reclassifications
Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan/ Difference in Foreign Currency Translation
PLANT
Saldo Akhir/ Ending Balance
Akumulasi Penyusutan
AND
EQUIPMENT
2010 Accumulated Depreciation
Pemilikan Langsung Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan kantor Peralatan pengangkutan Pengembangan prasarana
17.233.138 68.627.403 3.339.143 1.210.084 369.430
1.851.001 5.382.532 192.426 131.428 112.059
149.109 598.141 94.498 137.205 -
116.442 54.268 13.063 16.868 18.204
19.051.472 73.466.062 3.450.134 1.221.175 499.693
Sub-jumlah
90.779.198
7.669.446
978.953
218.845
97.688.536
Sub-total
556.371 114.299
Indirect Ownership Leased asset Machinery and equipment Transportation equipment Impairment of Property, Plant and Equipment Machinery and equipment
Pemilikan Tidak Langsung Aset sewaan Mesin dan peralatan Peralatan pengangkutan
139.652 50.485
549.502 59.306
139.650 -
6.867 4.508
Penurunan Nilai Aset Tetap Mesin dan peralatan
Direct Ownership Building and improvements Machinery and equipment Office equipment Transportation equipment Leasehold improvement
598.928
-
-
-
598.928
Jumlah
91.568.263
8.278.254
1.118.603
230.220
98.958.134
Total
Nilai Buku
56.021.623
66.209.590
Net Book Value
2009
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Reklasifikasi/ Additions/ Reclassifications
Pengurangan/ Reklasifikasi/ Deductions/ Reclassifications
Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan/ Difference in Foreign Currency Translation
Saldo Akhir/ Ending Balance
Nilai Tercatat Pemilikan Langsung Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan kantor Peralatan pengangkutan Pengembangan prasarana Aset dalam penyelesaian
2009 Carrying Value
32.233.398 83.947.898 3.375.639 1.197.427 411.359 198.830
3.741.753 9.400.790 130.036 266.647 13.397.717
117.292 1.265.286 2.465 15.876 2.066.865
1.619.214 293.121 54.753 82.198 67.831 8.264
37.477.073 92.376.523 3.557.963 1.530.396 479.190 11.537.946
Sub-jumlah Pemilikan Tidak Langsung Aset sewaan Mesin dan peralatan Peralatan pengangkutan
121.364.551
26.936.943
3.467.784
2.125.381
146.959.091
5.101.943 315.174
41.704
4.660.943 175.203
8.120
441.000 189.795
Jumlah
126.781.668
26.978.647
8.303.930
2.133.501
147.589.886
Akumulasi Penyusutan
Direct Ownership Building and improvements Machinery and equipment Office equipment Transportation equipment Leasehold improvement Construction in progress Sub-total Indirect Ownership Leased asset Machinery and equipment Transportation equipment Total Accumulated Depreciation
Pemilikan Langsung Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan kantor Peralatan pengangkutan Pengembangan prasarana
15.328.439 63.739.718 3.203.248 974.688 180.016
1.599.918 5.934.309 93.921 218.805 143.543
13.369 1.200.325 8.903 8.972 -
318.150 153.701 50.877 25.563 45.871
17.233.138 68.627.403 3.339.143 1.210.084 369.430
Sub-jumlah
83.426.109
7.990.496
1.231.569
594.162
90.779.198
Sub-total
139.652 50.485
Indirect Ownership Leased asset Machinery and equipment Transportation equipment Impairment of Property, Plant and Equipment Machinery and equipment
Pemilikan Tidak Langsung Aset sewaan Mesin dan peralatan Peralatan pengangkutan
1.429.660 104.914
205.015 25.736
1.495.023 82.869
2.704
Penurunan Nilai Aset Tetap Mesin dan peralatan
Direct Ownership Building and improvements Machinery and equipment Office equipment Transportation equipment Leasehold improvement
598.928
-
-
-
598.928
Jumlah
85.559.611
8.221.247
2.809.461
596.866
91.568.263
Total
Nilai Buku
41.222.057
56.021.623
Net Book Value
50
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
9.
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
ASET TETAP (lanjutan)
9.
Pembebanan penyusutan adalah sebagai berikut:
PROPERTY, (continued)
PLANT
AND
EQUIPMENT
Depreciation expense allocation is as follows:
2010
2009
Beban pokok penjualan dan jasa Beban umum dan administrasi
7.582.849 555.755
5.974.806 668.549
Cost of sales and services General and administrative expenses
Jumlah
8.138.604
6.643.355
Total
Pada tahun 2010, penambahan aset tetap termasuk reklasifikasi dari aset sewaan ke peralatan pengangkutan dengan nilai tercatat sebesar AS$441.000 dan akumulasi penyusutan sebesar AS$139.650, dan reklasifikasi dari aset dalam penyelesaian ke bangunan dan prasarana dengan nilai tercatat sebesar AS$1.262.254, sisanya sebesar AS$279.139 telah direklasifikasi ke biaya tangguhan hak atas tanah.
In 2010, additions to property, plant and equipment include reclassification of lease asset to transportation equipment with carrying value of US$441,000 and accumulated depreciation of US$139,650, and reclassification of construction in progress to building and improvement with carrying value of US$1,262,254, the remaining balance amounting to US$279,139 is reclassified to deferred landright costs.
Pada tahun 2010, pengurangan aset tetap termasuk pengurangan aset tetap dengan nilai tercatat sebesar AS$1.044.523 dan akumulasi penyusutan sebesar AS$822.262 berkaitan dengan akuisisi 19,90% kepemilikan saham Frankie Nurimba di HPU oleh Perusahaan, dimana biaya perolehan Perusahaan lebih rendah daripada bagian Perusahaan atas nilai wajar aset dan kewajiban yang dapat diidentifikasi pada tanggal transaksi (Catatan 1c).
In 2010, deductions to property, plant and equipment include the reductions of property, plant and equipment with carrying value of US$1,044,523 and accumulated depreciation of US$822,262 in relation with the acquisition of 19.90% Frankie Nurimba’s share ownership at HPU by the Company whereby the cost of the acquisition is less than the Company’s interest in the fair value of HPU’s identifiable assets and liabilities as at the date of the exchange transaction (Note 1c).
Pada tahun 2009, penambahan aset tetap termasuk reklasifikasi dari aset sewaan ke peralatan pengangkutan dan mesin dan peralatan dengan nilai tercatat sebesar AS$4.836.146 dan akumulasi penyusutan sebesar AS$1.577.892, dan reklasifikasi dari aset dalam penyelesaian ke bangunan dan prasarana dengan nilai tercatat sebesar AS$2.066.865. Pengurangan aset tetap termasuk reklasifikasi dari bangunan dan prasarana ke biaya hak atas tanah yang ditangguhkan sebesar AS$68.556 dan akumulasi penyusutan sebesar AS$7.427.
In 2009, additions to property, plant and equipment include reclassification of lease asset to transportation equipment and machinery and equipment with carrying value of US$4,836,146 and accumulated depreciation of US$1,577,892, and reclassification of construction in progress to building and improvement with carrying value of US$2,066,865. Deduction from property, plant and equipment include reclassification of building and improvement to deferred landrights cost with carrying value of US$68,556 and accumulated depreciation of US$7,427.
Rincian aset dalam penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
The details of construction in progress as of December 31, 2010 and 2009 are as follows:
2010 Bangunan dan prasarana - jetty Peralatan kantor - piranti lunak
Persentase Penyelesaian (%)/ Percentage of Completion (%) 97,76 99,00
Jumlah
2009 Bangunan dan prasarana Peralatan kantor - piranti lunak Jumlah
Jumlah Biaya Perolehan/ At Cost 17.727.888 33.025
Estimasi Penyelesaian/ Estimated Completion 2011 2011
17.760.913 Persentase Penyelesaian (%)/ Percentage of Completion (%) 77,00 99,00
Jumlah Biaya Perolehan/ At Cost 11.504.921 33.025 11.537.946
51
2009 Building and improvement - jetty Office equipment - software Total
Estimasi Penyelesaian/ Estimated Completion 2010 2010
2009 Building and improvement Office equipment - software Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
9.
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
ASET TETAP (lanjutan)
9.
Pengurangan aset tetap merupakan penjualan aset tetap dengan rincian sebagai berikut:
PROPERTY, (continued)
PLANT
AND
EQUIPMENT
The deductions in property, plant and equipment represent sales of property and equipment with the following details:
2010
2009
Nilai buku Harga jual
11.638 48.026
95.396 458.593
Net book value Proceeds
Laba penjualan aset tetap
36.388
363.197
Gain on sale of property and equipment
Selama tahun 2010 dan 2009, manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan tertentu memutuskan untuk menghapusbukukan beberapa aset tetap sebagai berikut:
2010
Nilai Tercatat/ Carrying Value
NS Connection Technology Pte., Ltd. 1 (satu) unit Gauge 1 (satu) unit Nokia 7230 1 (satu) unit Toshiba Notebook 1 (satu) unit HP Compaq DC7100 Desktop
During 2010 and 2009, the Company’s and certain Subsidiaries’ management decided to write off certain equipment units, as follows:
Akumulasi Penyusutan/ Accumulated Depreciation
55 502 1.565 108
Nilai Buku/ Net Book Value
55 502 1.565 108
Jumlah
2009 Perusahaan 1 (satu) unit Forklift Toyota Citra Tubindo (International) 1 (satu) unit Nokia N6220 NS Connection Technology Pte., Ltd. 1 (satu) unit Gauge Citra Tubindo Engineering 1 (satu) Lincoln LN-25 1 (satu) Hammer Rig Promax Brand USA
Nilai Tercatat/ Carrying Value
Akumulasi Penyusutan/ Accumulated Depreciation
HGB No. 13-15/Kabil HGB No. 16-18/Kabil PT Citra Pembina Pengangkutan Industries HGB No. 54/Kabil HGB No. 30-31/Kabil
NS Connection Technology Pte., Ltd. 1 (one) unit Gauge 1 (one) unit Nokia 7230 1 (one) unit Toshiba Notebook 1 (one) unit HP Compaq DC7100 Desktop
-
Total
2009
36.912
36.912
-
305
305
-
35
35
-
14.316 1.218
2.506 203
11.810 1.015
Company 1 (one) unit Forklift Toyota Citra Tubindo (International) 1 (one) unit Nokia N6220 NS Connection Technology Pte., Ltd. 1 (one) unit Gauge Citra Tubindo Engineering 1 (one) unit Lincoln LN-25 1 (one) unit Hammer Rig Promax Brand USA
12.825
Total
Perusahaan dan Anak Perusahaan telah memperoleh sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) yang meliputi tanah-tanah sebagai berikut:
Perusahaan HGB No. 07/Kabil
-
Nilai Buku/ Net Book Value
Jumlah
Nomor HGB
2010
Luas/ Area
The Company and Subsidiaries have obtained the following titles of ownership or “Hak Guna Bangunan” (HGB) certificates covering their land properties: Lokasi/ Location
2/
200.200 m 2 200,200 m 2/ 30.000 m 30,000 m2 2/ 32.450m 2 32,450m
Kabil/ Kabil Kabil/ Kabil Kabil/ Kabil
2/
2.944 m 2 2,944 m 2/ 17.500 m 2 17,500 m
Kabil/ Kabil Kabil/ Kabil
52
Akhir Masa Berlaku/ Expiration Date 4 Januari 2020/ January 4, 2020 4 Januari 2020/ January 4, 2020 4 Januari 2020/ January 4, 2020
1 April 2020/ April 1, 2020 4 Januari 2020/ January 4, 2020
HGB Number Company HGB No. 07/Kabil HGB No. 13-15/Kabil HGB No. 16-18/Kabil PT Citra Pembina Pengangkutan Industries HGB No. 54/Kabil HGB No. 30-31/Kabil
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
9.
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
ASET TETAP (lanjutan)
Nomor HGB PT Citra Pembina Pengangkutan Industries (lanjutan) HGB No. 46/Batu Besar HGB No. 167/Citra Mas HGB No. 1126/Batu Besar PT Hymindo Petromas Utama HGB No. 50/Kabil PT Dwi Sumber Arca Waja HGB No. 8-11/Kabil HGB No. 19-20/Kabil PT Sarana Citranusa Kabil HGB No. 1012/Kabil
9.
Luas/ Area
PROPERTY, (continued) Akhir Masa Berlaku/ Expiration Date
Lokasi/ Location
2/
3.312 m 2 3,312 m 124 m2/ 2 124 m 2 6.250 m / 6,250 m2
PLANT
Batu Besar/ Batu Besarl Citra Mas/ Citra Masl Batu Besar/ Batu Besar
4 Januari 2070/ January 4, 2070 1 April 2020/ April 1, 2020 4 Januari 2020/ January 4, 2020
2
Kabil/ Kabil
4 Januari 2020/ January 4, 2020
2
Kabil/ Kabil Kabil/ Kabil
4 Januari 2020/ January 4, 2020 4 Januari 2020/ January 4, 2020
Kabil/ Kabil
9 April 2031/ April 9, 2031
10.016 m / 2 10,016 m 39.982 m / 2 39,982 m 20.000 m2/ 2 20,000 m 2
119.990 m / 2 119,990 m
AND
EQUIPMENT
HGB Number PT Citra Pembina Pengangkutan Industries (continued) HGB No. 46/Batu Besar HGB No. 167/Citra Mas HGB No. 1126/Batu Besar PT Hymindo Petromas Utama HGB No. 50/Kabil PT Dwi Sumber Arca Waja HGB No. 8-11/Kabil HGB No. 19-20/Kabil PT Sarana Citranusa Kabil HGB No. 1012/Kabil
SC, Anak Perusahaan, juga memiliki beberapa bidang tanah berlokasi di Batu Besar, Nongsa dan Kabil, Batam, seluas 123.722 m2. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasi ini, hak atas tanah ini masih dalam proses legalisasi Hak Guna Bangunan (HGB).
SC, a Subsidiary, also owns several pieces of land located in Batu Besar, Nongsa and Kabil, Batam, with total area of 123,722 m2. Up to completion date of this consolidated financial statements, the landrights are still in the process of legalization to Building Use Rights (HGB).
Manajemen berkeyakinan bahwa sertifikat HGB tersebut di atas dapat diperpanjang setelah masa berlakunya berakhir.
Management believes that the above HGB certificates can be extended upon their expiration.
Rincian biaya hak atas tanah yang ditangguhkan adalah sebagai berikut:
The details of deferred landrights costs are as follows:
2010 Nilai tercatat Akumulasi amortisasi Bersih
2009
6.624.178 (2.459.320)
6.317.961 (2.213.041)
4.164.858
4.104.920
Pembebanan amortisasi adalah sebagai berikut:
Cost Accumulated amortization Net
Amortization expense allocation is as follows:
2010
2009
Beban pokok penjualan dan jasa Beban umum dan administrasi
230.395 15.884
243.374 11.875
Cost of sales and services General and administrative expenses
Jumlah
246.279
255.249
Total
Perusahaan dan Anak Perusahaan mengasuransikan bangunan dan prasarana, mesin dan peralatan serta peralatan pengangkutan terhadap risiko hilang atau kerusakan termasuk di dalamnya risiko kebakaran, kerusakan mesin dan penghentian usaha akibat hilang atau kerusakan mesin dengan nilai pertanggungan sebesar AS$190.377.939 dan Rp15.267.000.000, dimana manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
The Company and Subsidiaries insured their respective buildings and improvements, machinery and equipment and transportation equipment against physical losses or damage, including fire, machinery breakdown and business interruption following physical loss or damage or machinery breakdown, with sum insured of US$190,377,939 and Rp15,267,000,000, which in management’s opinion, is adequate to cover possible losses from the said risks. 53
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
9.
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
ASET TETAP (lanjutan)
9. PROPERTY, (continued)
PLANT
AND
EQUIPMENT
HGB No. 8-11, 13-18, 19-20, 30-31, 46 dan 54, peralatan pengangkutan tertentu, mesin dan peralatan tertentu, dan bangunan dan prasarana digunakan sebagai jaminan atas pinjaman jangka pendek dan pinjaman jangka panjang (Catatan 10 dan 15).
HGB certificates No. 8-11, 13-18, 19-20, 30-31, 46 and 54, certain transportation equipment, certain machinery and certain equipment, and certain buildings and improvements are used as collateral for short-term and long-term debts (Notes 10 and 15).
Berdasarkan evaluasi manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan, pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, provisi penurunan nilai aset Perusahaan dan Anak Perusahaan sudah mencukupi untuk menutupi adanya kemungkinan kerugian penurunan nilai aset.
Based on the Company and Subsidiaries’ management assessments, as of December 31, 2010 and 2009, the provision for impairment loss is adequate to cover possible losses of assets impairment.
Aset tetap tertentu telah dinilai kembali pada tahun 1999 dan 1987, dan nilai selisih penilaian kembali telah disahkan oleh Kantor Pajak dengan surat keputusan masing-masing No. KEP05/WPJ.06/KP.0404/2000 tanggal 31 Maret 2000 dan No. KEP-1164/WPJ.12/KI.12/1988 tanggal 8 November 1988.
Certain property, plant and equipment were revalued in 1999 and 1987, and the amounts of the revaluation increment were approved by the tax authorities based on the decree No. KEP-05/WPJ.06/KP.0404/2000 dated March 31, 2000 and No. KEP-1164/WPJ.12/ KI.12/1988 dated November 8, 1988, respectively.
Sehubungan dengan penawaran umum saham perdana Perusahaan kepada masyarakat pada tahun 1989, selisih penilaian kembali aset tetap sebesar AS$154.904 (setara dengan Rp252.958.000), telah dikapitalisasi ke dalam modal saham.
In connection with the initial public offering of the Company’s shares in 1989, the increment resulting from the revaluation of property, plant and equipment amounting to US$154,904 (equivalent to Rp252,958,000) was capitalized to share capital.
10. PINJAMAN JANGKA PENDEK
10. SHORT-TERM LOANS
Pinjaman jangka pendek terdiri atas:
Short- term loans consist of the following: 2010
2009
Pinjaman bank PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Internasional Indonesia Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk., Batam Hutang promes
15.895.729 7.697.596 465.866 5.502
15.204.096 6.291.763 7.867
Bank loans PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Internasional Indonesia Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk., Batam Note payable
Jumlah
24.064.693
21.503.726
Total
Pinjaman Bank
Bank Loans
a.
a.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BM) Pada tanggal 30 Oktober 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja revolving dari BM yang digunakan oleh PT Citra Tubindo Engineering (CTE), Anak Perusahaan, untuk membiayai modal kerja operasionalnya, dengan jumlah fasilitas kredit maksimum sebesar Rp157.000.000.000. Pinjaman tersebut dikenakan suku bunga tahunan berkisar antara 11% sampai 11,5% pada tahun 2010 dan 11,5% pada tahun 2009 dan dijamin dengan piutang usaha tertentu (Catatan 4), persediaan (Catatan 6), Hak Guna Bangunan (HGB) No. 13 - 18 milik Perusahaan (Catatan 9) serta jaminan dari Perusahaan.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BM) On October 30, 2008, the Company obtained a revolving working capital facility from BM which is used by PT Citra Tubindo Engineering (CTE), a Subsidiary, to finance its operational working capital, with maximum credit limit of Rp157,000,000,000. The loan bears interest at the annual rate to a range of 11% to 11.5% in 2010 and 11.5% in 2009, respectively and is secured by certain trade receivables (Note 4), inventories (Note 6) and HGB certificate No. 13 - 18 owned by the Company (Note 9) and the Company’s corporate guarantee.
54
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
10. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan)
10. SHORT-TERM LOANS (continued)
Pinjaman Bank (lanjutan)
Bank Loans (continued)
a. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BM) (lanjutan)
a. PT Bank Mandiri (continued)
b.
(Persero)
Tbk.
(BM)
Pinjaman tersebut jatuh tempo pada tanggal 29 Oktober 2011 tetapi telah dilunasi pada tanggal 17 Februari 2011 (Catatan 30a). Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebesar Rp142.918.500.577 (setara dengan AS$15.895.729 dan AS$15.204.096).
The loan is due on October 29, 2011 but have been fully paid on February 17, 2011 (Note 30a). The outstanding balance as of December 31, 2010 and 2009 amounted to Rp142,918,500,577 (equivalent to US$15,895,729 and US$15,204,096), respectively.
Selama terdapat saldo pinjaman yang belum dibayar, Perusahaan setuju untuk memperoleh persetujuan tertulis dari BM sebelum, antara lain, menggunakan fasilitas kredit di luar tujuannya, memperoleh hutang lain, memberikan pinjaman kepada pihak lain, memindahtangankan aset yang dijadikan jaminan dan mengalihkan hak dan kewajiban yang timbul berkaitan dengan fasilitas ini.
As long as any unpaid balance of the loan shall be outstanding, the Company agrees that, without prior written consent of BM, it will not, among others, use the credit facility for other purposes, obtain any loan, give loan to other parties, transfer the ownership upon secured assets and transfer the rights and obligations under this facility.
PT Bank Internasional Indonesia Tbk. (BII)
b.
PT Bank Internasional Indonesia Tbk. (BII)
Pada tanggal 25 Februari 2008, PT Dwi Sumber Arca Waja (DSAW), Anak Perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman promes berulang (demand loan) sub-limit letters of credit dari BII dengan jumlah fasilitas kredit maksimum sebesar AS$3.000.000. Fasilitas ini dipergunakan untuk pelunasan fasilitas uncommitted short-term multicurrencies credit yang diperoleh DSAW dari ING Bank N.V., Singapura, mendanai modal kerja, pembelian bahan baku untuk produksi dan untuk pembayaran kewajiban lainnya kepada pihak ketiga. Pinjaman tersebut dikenakan bunga tahunan sebesar 1,75% di atas SIBOR dan dijamin dengan jaminan dan pembatasan yang sama dengan fasilitas pinjaman berjangka yang diperoleh DSAW dari BII (Catatan 15a).
On February 25, 2008, PT Dwi Sumber Arca Waja (DSAW), a Subsidiary, obtained a demand loan sub-limit letters of credit facility from BII with maximum credit limit of US$3,000,000. This facility is used to settle DSAW’s uncommitted short-term multicurrencies credit facility obtained from ING Bank N.V., Singapore, finance working capital, purchase raw materials for production and settle other liabilities to third parties. The loan bears interest at the annual rate of 1.75% above SIBOR and is secured by the same collaterals and covenants as the term loan facility obtained by DSAW from BII (Note 15a).
Pada tanggal 1 Agustus 2008, DSAW dan BII setuju untuk merubah struktur fasilitas pinjaman menjadi fasilitas pinjaman promes berulang (demand loan) sub-limit letter of credit dan/atau Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN), meningkatkan jumlah fasilitas kredit maksimum menjadi sebesar AS$8.000.000. Pinjaman ini dikenakan bunga tahunan berkisar antara 6,0% sampai 6,5% pada tahun 2010 dan antara 6,5% sampai 9,5% pada tahun 2009. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebesar AS$7.697.596 dan AS$6.291.763. Fasilitas kredit ini akan berakhir pada tanggal 26 Februari 2011.
On August 1, 2008, DSAW and BII agreed to change the loan facility structure to become a demand loan sub-limit letter of credit facility and/or “Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN)”, increase credit limit facility to US$8,000,000. The loan bears interest at the annual rate of 6.0% to 6.5% in 2010 and 6.5% to 9.5% in 2009. The outstanding loan as of December 31, 2010 and 2009 amounts to US$7,697,596 and US$6,291,763, respectively. This credit facility will be due on February 26, 2011.
55
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
10. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan)
10. SHORT-TERM LOANS (continued)
Pinjaman Bank (lanjutan)
Bank Loans (continued)
c.
c.
d.
PT Bank CIMB Niaga Tbk.
PT Bank CIMB Niaga Tbk.
Pada tanggal 18 Agustus 2010, PT Citra Pembina Pengangkutan Industries (CPPI), Anak Perusahaan, memperoleh pinjaman transaksi khusus/fasilitas pinjaman langsung dari PT Bank CIMB Niaga Tbk., Batam dengan jumlah fasilitas kredit maksimum sebesar Sin$1.500.000. Pinjaman tersebut akan jatuh tempo dalam 12 (dua belas) bulan dan dikenakan suku bunga sebesar 5,5% per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha tertentu (Catatan 4), Hak Guna Bangunan (HGB) No. 46 dan 54 milik CPPI (Catatan 9).
On August 18, 2010, PT Citra Pembina Pengangkutan Industries (CPPI), a Subsidiary, obtained a specific transaction loan/direct facility from PT Bank CIMB Niaga Tbk., Batam with maximum credit limit of Sin$1,500,000. The loan will mature in 12 (twelve) months and bears interest at 5.5% per annum. The loan is secured by certain trade receivables (Note 4), HGB certificate No. 46 and 54 owned by the CPPI (Note 9).
Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar Sin$600.000 (setara dengan AS$465.866).
As of December 31, 2010, the outstanding loan amounted to Sin$600,000 (equivalent to US$465,866).
PT Bank Mizuho Indonesia (BMI)
d.
PT Bank Mizuho Indonesia (BMI)
Perusahaan mendapatkan fasilitas pinjaman yang dapat diperpanjang kembali dari BMI dengan jumlah fasilitas kredit maksimum sebesar AS$7.000.000 yang merupakan jumlah satu kesatuan dan fasilitas gabungan dengan fasilitas bank garansi yang diperoleh Perusahaan dari bank yang sama (Catatan 24). Fasilitas ini dipergunakan untuk mendanai modal kerja Perusahaan. Pinjaman tersebut dikenakan bunga tahunan sebesar 9% pada tahun 2010 dan berkisar antara 2,96% sampai 3,65% pada tahun 2009, dan dijamin dengan surat promes Perusahaan.
The Company obtained a revolving loan credit facility from BMI with maximum credit limit of US$7,000,000 which constitutes the total integrated and combined principal amount of bank guarantee facilities obtained by the Company from the same bank (Note 24). This facility is used to finance the Company’s working capital. The loan bears interest at annual rates 9% in 2010 and 2.96% to 3.65% in 2009 and is secured by the Company’s promissory note.
Fasilitas pinjaman ini memuat beberapa pembatasan tertentu yang mewajibkan Perusahaan untuk memperoleh persetujuan tertulis dari BMI sebelum, antara lain, menjadi bagian dari konsolidasi perusahaan lain, memberikan pinjaman, merubah secara material karakter usaha Perusahaan, melikuidasi struktur Perusahaan dan menciptakan atau mengizinkan penjaminan atas asetnya.
The loan facility has certain restrictive covenants which require the Company to obtain written consent from BMI prior to, among others, becoming a party to any corporate consolidation, providing any loan, materially altering the nature of the Company’s business, dissolving the Company’s structure and creating or permitting any encumbrance to exist upon any of its assets.
Fasilitas pinjaman tersebut jatuh tempo tanggal 3 Maret 2011 tetapi telah dilunasi pada bulan November 2010.
The loan facility will be due on March 3, 2011 but have been fully paid on November 2010.
Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berpendapat bahwa semua pembatasan telah dipenuhi pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009.
The management of the Company and its Subsidiaries are of the opinion that all the covenants have been met as of December 31, 2010 and 2009.
56
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
10. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan)
10. SHORT-TERM LOANS (continued)
Pinjaman Bank (lanjutan)
Bank Loans (continued)
Hutang promes
Note Payable
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, NSCT Inc., Anak Perusahaan, mempunyai hutang promes kepada AICCO Inc., perusahaan asuransi, masing-masing sebesar AS$5.502 dan AS$7.867. Hutang yang diterbitkan pada tahun 2010 tidak dijamin serta dikenakan bunga sebesar 8,99% per tahun dan dilunasi dengan angsuran bulanan sebesar AS$1.911, termasuk bunga, sampai bulan Maret 2011. Hutang yang diterbitkan pada tahun 2009 tidak dijamin serta dikenakan bunga sebesar 7,99% per tahun dan dilunasi dengan angsuran bulanan sebesar AS$2.719 termasuk bunga, sampai tanggal 12 Maret 2010.
As of December 31, 2010 and 2009, NSCT Inc., a Subsidiary, has a note payable to AICCO Inc., an insurance company, in the amount of US$5,502 and US$7,867, respectively. The unsecured note issued in 2010 bears interest at 8.99% per annum and is payable in monthly installments of US$1,911, including interest, until March 2011. The unsecured note issued in 2009 bears interest at 7.99% per annum and is payable in monthly installments of US$2,719, including interest, until March 12, 2010.
11. HUTANG USAHA
11. TRADE PAYABLES
Akun ini merupakan saldo terhutang atas pembelian bahan baku, bahan pembantu dan penggunaan jasa dari:
This account consists of payables for purchases of raw materials, supplies and services from the following:
2010
2009
18.320.547 5.815.976 4.876.567 928.074 463.977 405.577 326.582 305.235 301.978 285.250 247.904 228.356 157.437 150.097 140.394 140.000 131.675 111.586 109.494 102.187 100.885 -
1.890.480 10.437.578 459.964 962.517 168.804 156.480 172.884 77.022 38.742 82.633 140.000 53.703 448.403 4.890 1.357.145 24.839 2.380.256 1.467.189 1.062.814
-
362.424 356.728 213.362 150.729
3.535.421
2.778.908
Sub-jumlah, pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 5)
37.185.199
25.248.494
Sub-total, third parties
48.810.455
13.108.871
Related parties (Note 5)
Jumlah
85.995.654
38.357.365
Total
Pihak ketiga Edge Trend Limited Laurison Limited Baosteel Co., Ltd. Interpacific Oil Pipes Limited Rapid Heat System Ltd. Metal One Corporation K&B Machine Works, LLC (Houston) AmTex Machine Products, Inc. PT Permata Karya Argus Machine Co. Ltd. PT Samudera Oceaneering PT Perusahaan Gas Negara Tbk. A-Z Terminal Corporation PT Great Dynamic PT Proyeksindo Utama National Oilwell Varco LP Tuboscope Penta Ventura Pte., Ltd. PT Taka Asia Pacific PT Quality Sekawan Mandiri PT Prima Karya Pondasi National Oilwell Varco Pte., Ltd. Oil Metal Pacific Limited Pacific Tubulars Limited PT Hutama Karya Hengyang Stainless Steel Products Co., Ltd. PT San Calm Sukses Eng Lee Shipping Company PT Synco Synergy Lain-lain (masing-masing di bawah AS$100.000)
57
Third parties Edge Trend Limited Laurison Limited Baosteel Co., Ltd. Interpacific Oil Pipes Limited Rapid Heat System Ltd. Metal One Corporation K&B Machine Works, LLC ( Houston) AmTex Machine Products, Inc. PT Permata Karya Argus Machine Co. Ltd. PT Samudera Oceaneering PT Perusahaan Gas Negara Tbk. A-Z Terminal Corporation PT Great Dynamic PT Proyeksindo Utama National Oilwell Varco LP Tuboscope Penta Ventura Pte., Ltd. PT Taka Asia Pacific PT Quality Sekawan Mandiri PT Prima Karya Pondasi National Oilwell Varco Pte., Ltd. Oil Metal Pacific Limited Pacific Tubulars Limited PT Hutama Karya Hengyang Stainless Steel Products Co., Ltd. PT San Calm Sukses Eng Lee Shipping Company PT Synco Synergy Others (each below US$100,000)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
11. HUTANG USAHA (lanjutan) Berdasarkan umur hutang, usaha adalah sebagai berikut:
11. TRADE PAYABLES (continued) komposisi
hutang
Based on aging, the trade payables composition is as follows:
2010
2009
Kurang dari 31 hari 31 - 90 hari 91 - 180 hari 181 - 360 hari Lebih dari 360 hari
22.878.057 35.587.472 24.818.071 914.490 1.797.564
18.077.877 11.360.962 2.097.659 2.654.909 4.165.958
Less than 31 days 31 - 90 days 91 - 180 days 181 - 360 days More than 360 days
Jumlah
85.995.654
38.357.365
Total
Rincian hutang usaha menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut:
The details of trade payables based on currency are as follows:
2010
2009
Dolar AS Dolar Singapura (Sin$4.191.948 pada tahun 2010 dan Sin$8.392.843 pada tahun 2009) Euro (EUR11.269.458 pada tahun 2010 dan EUR3.929.070 pada tahun 2009) Rupiah (Rp8.228.642.104 pada tahun 2010 dan Rp8.532.054.222 pada tahun 2009)
66.840.150
25.821.467
3.254.460
5.981.240
14.985.835
5.646.993
915.209
907.665
U.S. dollars Singapore dollars (Sin$4,191,948 in 2010 and Sin$8,392,843 in 2009) Euro (EUR11,269,458 in 2010 and EUR3,929,070 in 2009) Rupiah (Rp8,228,642,104 in 2010 and Rp8,532,054,222 in 2009)
Jumlah
85.995.654
38.357.365
Total
12. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR
12. ACCRUED EXPENSES
Beban masih harus dibayar terdiri dari:
Accrued expenses consist of the following: 2010
Pembelian bahan baku yang belum ditagih Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Royalti Bunga Jasa tenaga ahli Lain-lain Jumlah
2009
7.859.397 578.351 375.394 244.935 165.796 1.502.759
252.713 539.256 181.709 303.225 109.882 1.297.012
Unbilled raw materials purchased Salaries, wages and employee benefits Royalty Interest Professional fees Others
10.726.632
2.683.797
Total
58
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
13. PERPAJAKAN
13. TAXATION
Hutang pajak terdiri dari:
Taxes payable consist of: 2010
Taksiran hutang pajak penghasilan Perusahaan Anak Perusahaan
Hutang pajak lainnya Perusahaan: Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26
Anak Perusahaan: Indonesia Pajak penghasilan Pasal 15 Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 4 (Final) Kekurangan pembayaran pajak dari hasil pemeriksaan pajak Luar Negeri Pajak Penghasilan Jumlah
2009
1.254.361 429.115
99.325
1.683.476
99.325
90.102 12.504 394.146 77.677
19.456 6.790 18.606
574.429
44.852
36.787 21.115 38.618 291.604 191.118 34.276
38.118 57.054 24.735 43.344 68.138
-
52.300
50.860
40.961
664.378
324.650
2.922.283
468.827
Estimated income tax payable Company Subsidiaries
Other taxes accrued and withheld Company: Income taxes Article 21 Article 23 Article 25 Article 26
Subsidiaries: Indonesia Income taxes Article 15 Article 21 Article 23 Article 25 Article 26 Article 4 (Final) Tax under payment due to tax assessment Foreign Countries Income tax Total
Beban Pajak Kini
Current Tax Expense
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban (manfaat) pajak, seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasi, dengan taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income before tax expense (benefit), as shown in the consolidated statements of income, and estimated taxable income of the Company for the years ended December 31, 2010 and 2009 is as follows:
Laba sebelum beban (manfaat) pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi Dikurangi rugi (laba) sebelum beban (manfaat) pajak Anak Perusahaan yang dikonsolidasi Laba sebelum beban (manfaat) pajak Perusahaan Ditambah (dikurangi) beda temporer: Penyisihan kerugian persediaan Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Penyusutan aset tetap Laba penjualan aset tetap Transaksi sewa pembiayaan
2010
2009
25.975.676
20.320.141
Income before tax expense (benefit) per consolidated statements of income
1.279.814
Deduct loss (income) before tax expense (benefit) of consolidated subsidiaries
25.253.647
21.599.955
Income before tax expense (benefit) attributable to the Company
1.652.607
639.232
1.502.736
854.873
611.883
613.127
(115.217)
42.488 (396.993)
(722.029)
59
Add (deduct) temporary differences: Provision for inventory losses Salaries, wages and employee benefits Depreciation on property, plant and equipment Gain on sale of property and equipment Finance lease transaction
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
13. PERPAJAKAN (lanjutan)
13. TAXATION (continued)
Beban Pajak Kini (lanjutan)
Current Tax Expense (continued) 2010
Ditambah (dikurangi) beda tetap: Penyusutan dan amortisasi Penyisihan penurunan nilai piutang Sumbangan, jamuan dan perayaan Bagian atas rugi (laba) bersih perusahaan asosiasi - bersih Penghasilan yang pajaknya bersifat final Bunga Sewa Lain-lain Taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan
2009
1.108.170 541.422 162.658 (997.577) (170.720) (274.918) 738.927 30.013.618
Perhitungan taksiran hutang pajak penghasilan adalah sebagai berikut:
Pajak penghasilan dibayar di muka Perusahaan Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25
24.118.205
Estimated taxable income of the Company
The computation of the estimated income tax payable is as follows:
2010 Beban pajak - kini Perusahaan Anak Perusahaan
Add (deduct) permanent differences: Depreciation and amortization Provision for impairment of accounts Donation, entertainment and celebration Equity in net losses (earnings) 414.689 of investees - net Income already subjected to final tax (280.195) Interest income (273.471) Rental income (284.328) Others
1.108.170 80.658
2009
7.503.404 1.622.498
6.753.098 496.789
9.125.902
7.249.887
Current tax expense Company Subsidiaries
Prepayments of income taxes Company Article 22 Article 23 Article 25
290 19.296 6.229.457
3.897 7.376 7.909.500
6.249.043
7.920.773
1.193.383
397.464
Jumlah pajak penghasilan dibayar di muka
7.442.426
8.318.237
Total prepayments of income taxes
Hutang pajak penghasilan pasal 29 Perusahaan Anak Perusahaan
1.254.361 429.115
99.325
Income tax payable Article 29 Company Subsidiaries
Jumlah taksiran hutang pajak penghasilan
1.683.476
99.325
Total estimated income tax payable
Anak Perusahaan
Taksiran Tagihan Pajak Penghasilan
Estimated Claims for Tax Refund 2010
Taksiran tagihan pajak penghasilan Perusahaan Tahun berjalan Tahun lalu Anak Perusahaan Jumlah taksiran tagihan pajak penghasilan
Subsidiaries
2009
1.466.721
1.167.675 826.761
1.466.721 661.108
1.994.436 974.512
2.127.829
2.968.948
60
Estimated claims for tax refund Company Current year Last year Subsidiaries Total estimated claims for tax refund
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
13. PERPAJAKAN (lanjutan)
13. TAXATION (continued)
Beban (Manfaat) Pajak Tangguhan
Deferred Tax Expense (Benefit)
Beban (manfaat) pajak tangguhan atas beda temporer untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
The deferred tax expense (benefit) on temporary differences for the years ended December 31, 2010 and 2009 is as follows:
2010 Perusahaan Transaksi sewa pembiayaan
2009 28.804
(466.184)
Penyusutan aset tetap Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Penyisihan kerugian persediaan
(152.972)
388.954
(375.684) (413.152)
(213.718) (191.770)
Bersih
(913.004)
(482.718)
Anak Perusahaan Amortisasi hak atas tanah yang ditangguhkan
Company Finance lease transaction Depreciation of property, plant and equipment Salaries, wages and employee benefits Allowance for inventory losses Net Subsidiaries
5.224
4.186
(43.672)
(121.945)
(54.943)
23.328
Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Rugi fiskal Penyisihan kerugian persediaan Transaksi sewa pembiayaan
(118.988) (155.008) (272.038) -
(87.415) (289.848) (64.660) (1.875)
Amortization of deferred landright Depreciation of property, plant and equipment Reversal (provision) for impairment of accounts Salaries, wages and employee benefits Fiscal loss Allowance for inventory losses Finance lease transaction
Bersih
(639.425)
(538.229)
Net
(1.552.429)
(1.020.947)
Penyusutan aset tetap Pembalikan (penyisihan) penurunan nilai piutang
Manfaat pajak tangguhan - bersih
Rincian aset dan kewajiban pajak tangguhan adalah sebagai berikut:
The details of deferred tax assets and liabilities are as follows:
2010 Perusahaan Aset pajak tangguhan Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Penyisihan kerugian persediaan Sub-jumlah
2009
846.421 731.081
470.737 317.929
1.577.502
788.666
Kewajiban pajak tangguhan Penyusutan aset tetap Transaksi sewa pembiayaan Sub-jumlah Aset (kewajiban) pajak tangguhan - bersih Anak Perusahaan Aset (kewajiban) pajak tangguhan Taksiran rugi fiskal Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Penyisihan kerugian persediaan Penyusutan aset tetap
Deferred tax benefit - net
(775.134) (12.192)
(874.711) (36.783)
(787.326)
(911.494)
790.176
(122.828)
537.577
322.532
362.403 297.061
236.452 64.349
202.211
119.794
61
Company Deferred tax assets Salaries, wages and employee benefits Allowance for inventory losses Sub-total Deferred tax liabilities Depreciation of property, plant and equipment Finance lease transaction Sub-total Deferred tax asset (liabilities) - net Subsidiaries Deferred tax assets (liabilities) Estimated fiscal loss Salaries, wages and employee benefits Allowance for inventory losses Depreciation on property, plant and equipment Allowance for
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
13. PERPAJAKAN (lanjutan)
13. TAXATION (continued)
Beban (Manfaat) Pajak Tangguhan (lanjutan)
Deferred Tax Expense (Benefit) (continued)
2010 Anak Perusahaan (lanjutan) Penyisihan penurunan nilai piutang Amortisasi hak atas tanah yang ditangguhkan Aset pajak tangguhan - bersih
2009
154.703 (41.550) 1.512.405
(36.066)
Subsidiaries (continued) impairment of accounts Amortization of deferred landright
806.561
Deferred tax assets - net
99.500
Aset (kewajiban) pajak tangguhan Penyusutan aset tetap Penyisihan kerugian persediaan Kewajiban pajak tangguhan - bersih
(47.496) -
(27.806) 7.480
Deferred tax assets (liabilities) Depreciation on property, plant and equipment Allowance for inventory losses
(47.496)
(20.326)
Deferred tax liabilities - net
Rekonsiliasi antara beban pajak yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba sebelum beban (manfaat) pajak Perusahaan dan beban pajak - bersih seperti yang dilaporkan pada laporan laba rugi konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
The reconciliation between the tax expense calculated by applying the applicable tax rate based on existing tax regulation to the income before tax expense (benefit) attributable to the Company and the tax expense - net as shown in the consolidated statements of income for the years ended December 31, 2010 and 2009 is as follows:
2010 Beban pajak dengan tarif pajak yang berlaku Pengaruh pajak atas beda tetap: Perusahaan Penyusutan dan amortisasi Penyisihan penurunan nilai piutang Sumbangan, jamuan dan perayaan Bagian atas rugi (laba) bersih perusahaan asosiasi - bersih Penghasilan yang pajaknya bersifat final Bunga Sewa Pengurangan tarif pajak Lain-lain Anak Perusahaan Beban pajak - bersih
2009
6.313.408
6.047.987
277.043 135.356
310.288 -
40.665
22.584
(249.394)
116.113
(42.680) (68.730) 184.732 983.073
(78.455) (76.572) 8.046 (79.611) (41.440)
7.573.473
6.228.940
Tax expense at statutory rate Tax effects of permanent differences: Company Depreciation and amortization Provision for impairment of accounts Donation, entertainment and celebration Equity in net losses (earnings) of investees - net Income already subjected to final tax Interest income Rental income Reduction of tax rates Others Subsidiaries Tax expense - net
Perusahaan
The Company
Pada tanggal 20 Maret 2009, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) untuk pajak penghasilan badan tahun pajak 2007 sebesar AS$828.390 dibandingkan dengan jumlah sebesar AS$1.098.503 yang dicatat oleh Perusahaan, selisih sebesar AS$270.113 dibebankan pada operasi tahun berjalan. Pada tanggal yang sama, Perusahaan juga menerima beberapa Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat Tagihan Pajak (STP) untuk pajak penghasilan pasal 21, 23 dan pajak pertambahan nilai tahun pajak 2007 dengan jumlah sebesar Rp1.566.350.503 (setara dengan AS$130.576).
On March 20, 2009, the Company received tax overpayment assessment letters (SKPLB) of corporate income tax for fiscal year 2007 amounting to US$828,390 compared with US$1,098,503 which was recorded by the Company, the difference amounting to US$270,113 was charged to current year operations. On the same date, the Company also received tax underpayment assessment letters (SKPKB) and tax collection notice (STP) of articles 21, 23 and value added tax for fiscal year 2007 totaling Rp1,566,350,503 (equivalent to US$130,576).
62
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
13. PERPAJAKAN (lanjutan)
13. TAXATION (continued)
SKPKB dan STP tersebut disetujui oleh Kantor Pajak untuk dikompensasikan dengan SKPLB pajak penghasilan badan tahun pajak 2007. Pada tanggal 20 April 2009, Perusahaan telah menerima kelebihan pembayaran pajak tersebut sebesar Rp8.370.767.053 (setara dengan AS$697.814).
Those SKPKB and STP have been agreed by the tax office to be compensated with SKPLB of corporate income tax for fiscal year 2007. On April 20, 2009, the Company has received the excess of tax overpayment amounting to Rp8,370,767,053 (equivalent to US$697,814).
Pada tanggal 20 Maret 2009, Perusahaan juga menerima SKPKB pajak pertambahan nilai untuk tahun pajak 2007 sebesar Rp959.853.911 (setara dengan AS$80.016). Pada tanggal 20 April 2009, Perusahaan telah membayar kekurangan pembayaran pajak tersebut.
On March 20, 2009, the Company also received SKPKB of value added tax for fiscal year 2007 amounting to Rp959,853,911 (equivalent to US$80,016). On April 20, 2009, the Company has paid the tax underpayment.
Pada bulan Juni 2009, Perusahaan mengajukan surat keberatan atas SKPLB pajak penghasilan badan tahun pajak 2007 sebesar AS$1.087.972. Pada bulan yang sama juga, Perusahaan juga mengajukan surat keberatan atas SKPKB pajak penghasilan pasal 21, 23 dan pajak pertambahan nilai sebesar Rp1.805.918.100 (setara dengan AS$176.618). Surat keberatan ini dicatat sebagai taksiran tagihan pajak. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasi ini, pengajuan keberatan ini masih dalam proses.
On June 2009, the Company filed tax objection letter for SKPLB of corporate income tax for fiscal year 2007 amounting to US$1,087,972. On the same month, the Company filed tax objection letter SKPKB of income tax articles 21, 23 and value added tax amounting to Rp1,805,918,100 (equivalent to US$176,618). These tax objection letters were recorded as part of estimated claims for income tax refund. Up to the completion date of this consolidated financial statements, those tax objections are still in process.
Pada tanggal 23 April 2010, Perusahaan menerima SKPLB untuk pajak penghasilan badan tahun pajak 2008 sebesar AS$135.852 dibandingkan dengan jumlah sebesar AS$411.306 yang dicatat oleh Perusahaan, selisih sebesar AS$275.454 dibebankan pada operasi tahun berjalan. Pada tanggal yang sama, Perusahaan juga menerima beberapa SKPKB untuk pajak penghasilan pasal 21, 23 dan 4(2) final tahun pajak 2008 dengan jumlah sebesar Rp216.489.038 (setara dengan AS$21.955).
On April 23, 2010 the Company received SKPLB of corporate income tax for fiscal year 2008 amounting to US$135,852 compared with US$411,306 which was recorded by the Company, the difference amounting to US$275,454 was charged to current year operations. On the same date, the Company also received SKPKB of articles 21, 23 and 4(2) final for fiscal year 2008 totaling Rp216,489,038 (equivalent to US$21,955).
SKPKB tersebut disetujui oleh Kantor Pajak untuk dikompensasikan dengan SKPLB pajak penghasilan badan tahun pajak 2008. Pada tanggal 20 Mei 2010, Perusahaan telah menerima kelebihan pembayaran pajak tersebut sebesar Rp1.123.098.627 (setara dengan AS$113.897).
Those SKPKB have been agreed by the tax office to be compensated with SKPLB of corporate income tax for fiscal year 2008. On May 20, 2010, the Company has received the excess of tax overpayment amounting to Rp1,123,098,627 (equivalent to US$113,897).
Pada tanggal 23 April 2010, Perusahaan juga menerima SKPLB pajak pertambahan nilai untuk tahun pajak 2008 sebesar Rp3.441.045.550 (setara dengan AS$319.383) dan STP pajak pertambahan nilai tahun pajak 2008 dengan jumlah sebesar Rp11.239.501 (setara dengan AS$306).
On April 23, 2010, the Company also received SKPKB of value added tax for fiscal year 2008 amounting to Rp3,441,045,550 (equivalent to US$319,383) and STP for value added taxes for fiscal year 2008 amounting to Rp11,239,501 (equivalent to US$306).
STP tersebut disetujui oleh Kantor Pajak untuk dikompensasikan dengan SKPLB pajak pertambahan nilai tahun pajak 2008. Pada tanggal 24 Mei 2010, Perusahaan telah menerima kelebihan pembayaran pajak tersebut sebesar Rp3.429.806.049 (setara dengan AS$380.582).
STP has been agreed by the tax office to be compensated with SKPLB of value added tax for fiscal year 2008. On May 24, 2010, the Company has received the excess of tax overpayment amounting to Rp3,429,806,049 (equivalent to US$380,582).
63
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
13. PERPAJAKAN (lanjutan)
13. TAXATION (continued)
Pada tanggal 3 Mei 2010, Perusahaan juga menerima SKPKB untuk pajak penghasilan 23 dan 4(2) final untuk tahun pajak 2008 sebesar Rp179.811.825 (setara dengan AS$19.952). Pada tanggal 25 Mei 2010, Perusahaan telah membayar kekurangan pembayaran pajak tersebut.
On April 23, 2010, the Company also received SKPKB of articles 23 and 4(2) final for fiscal year 2008 amounting to Rp179,811,825 (equivalent to US$19,952). On May 25, 2010, the Company has paid the remaining tax underpayment.
Anak Perusahaan
Subsidiaries
Pada tanggal 21 Desember 2009, DSAW, Anak Perusahaan, menerima SKPKB untuk pajak penghasilan pasal 21, 23, 26 dan 15 tahun pajak 2006 dengan jumlah sebesar Rp493.396.264 (setara dengan AS$52.489) yang dibebankan pada operasi tahun berjalan. Pada tanggal 10 Januari 2010, DSAW telah membayar kekurangan pembayaran pajak tersebut.
On December 21, 2009, DSAW, a Subsidiary, received SKPKB of income tax articles 21, 23, 26 and 15 for fiscal year 2006 amounting to Rp493,396,264 (equivalent to US$52,489) which was charged to current year operations. On January 10, 2010, DSAW has paid the tax underpayment.
Pada tanggal 24 Maret 2009, CPPI, Anak Perusahaan, menerima SKPLB pajak penghasilan badan dan pajak pertambahan nilai tahun pajak 2007 masing-masing sebesar Rp390.642.189 dan Rp718.266 (setara dengan AS$41.558 dan AS$76). Pada tanggal yang sama, CPPI juga menerima SKPKB dan STP pajak lainnya sebesar Rp2.891.067.308.
On March 24, 2009, CPPI, a Subsidiary, received SKPLB corporate income tax and value added tax for fiscal year 2007 amounting to Rp390,642,189 and Rp718,266 (equivalent to US$41,558 and US$76), respectively. On the same date, CPPI also received SKPKB and STP for other taxes totaling Rp2,891,067,308.
SKPKB dan STP tersebut disetujui oleh Kantor Pajak untuk dikompensasikan dengan SKPLB pajak penghasilan badan tahun pajak 2007. CPPI telah membayar sisa kekurangan pembayaran pajak tersebut.
Those SKPKB and STP have been agreed by the tax office to be compensated with SKPLB of corporate income tax for fiscal year 2007. CPPI has fully paid the tax underpayment.
Pada tanggal 24 April 2009, CPPI mengajukan surat keberatan atas pajak penghasilan badan dan pasal 26 sebesar Rp390.642.189 dan Rp2.652.096.776 (setara dengan AS$41.558 dan AS$281.138). CPPI telah menerima surat keputusan dari kantor pajak pada tanggal 8 Maret 2010.
On April 24, 2009, CPPI filed tax objection letter for corporate income tax and article 26 amounting to Rp390,642,189 and Rp2,652,096,776 (equivalent to US$41,558 and US$281,138), respectively. CPPI received the decision on objection letters from tax office on March 8, 2010.
Pada tanggal 6 Mei 2010, CPPI mengajukan surat banding ke pengadilan pajak atas SKPKB pajak penghasilan pasal 26 sebesar Rp2.974.240.784. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasi ini, pengajuan keberatan ini masih dalam proses.
On May 6, 2010, CPPI filed tax appeal letter to Tax Court for SKPKB article 26 amounting to Rp2,974,240,784. Up to the completion date of consolidated financial statements, those tax objections are still in process.
14. UANG MUKA PELANGGAN
14. ADVANCES FROM CUSTOMERS
Uang muka pelanggan terdiri dari:
Advances from customers consist of the following: 2010
2009
Murray & Roberts Pty Ltd Thor Merchant Hallmark Tubulars Ltd. Vosta LMG B.V. Lain-lain
824.642 114.886
1.410.618 1.074.317 408.000 233.966
Murray & Roberts Pty Ltd Thor Merchant Hallmark Tubulars Ltd. Vosta LMG B.V. Others
Jumlah
939.528
3.126.901
Total
64
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
15. PINJAMAN JANGKA PANJANG
15. LONG-TERM DEBTS
Pinjaman jangka panjang terdiri dari:
Long-term debts consist of the following: 2010
Pinjaman bank PT ANZ Panin Bank PT Bank Internasional Indonesia Tbk., Batam (Sin$54.168 dan AS$5.456.359 pada tahun 2010 dan Sin$276.753 dan AS$6.921.470 pada tahun 2009) PT Bank CIMB Niaga Tbk., Batam (Sin$2.262.626 pada tahun 2010 dan Sin$516.025 pada tahun 2009) Pinjaman lainnya PT Bredero Shaw Indonesia Kewajiban sewa pembiayaan
2009
11.875.000
Bank loans PT ANZ Panin Bank
9.470.046
5.498.417
7.118.691
1.756.800
367.732
3.700.000 5.453.867
3.700.000 91.576
PT Bank Internasional Indonesia Tbk., Batam (Sin$54,168 and US$5,456,359 in 2010 and Sin$276.753 and AS$6.921.470 in 2009) PT Bank CIMB Niaga Tbk., Batam (Sin$2.262.626 in 2010 and Sin$516,025 in 2009) Other borrowings PT Bredero Shaw Indonesia Finance lease obligations
28.284.084
20.748.045
Total
Dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam satu tahun Pinjaman bank dan lainnya Kewajiban sewa pembiayaan
4.392.891 1.549.363
4.496.414 45.776
Less current maturities Bank loans and other borrowings Finance lease obligations
Jumlah bagian yang akan jatuh tempo dalam satu tahun
5.942.254
4.542.190
Total current maturities
Jumlah
Pinjaman jangka panjang - dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam satu tahun Pinjaman bank dan lainnya Kewajiban sewa pembiayaan
18.437.326 3.904.504
16.160.055 45.800
Long-term debts - net of current maturities Bank loans and other borrowings Finance lease obligations
Jumlah bagian jangka panjang
22.341.830
16.205.855
Total long-term portion
a.
Pinjaman bank
a.
Bank loans
PT ANZ Panin Bank (APB)
PT ANZ Panin Bank (APB)
Pada tanggal 17 April 2009, PT Sarana Citranusa Kabil (SC), Anak Perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman dari APB dengan jumlah fasilitas kredit maksimum sebesar AS$15.000.000. Fasilitas ini digunakan untuk melunasi pinjaman bank SC yang diperoleh dari PT Bank OCBC NISP Tbk. sejumlah AS$3.248.000 dan untuk mendanai proyek new jetty sebesar AS$11.752.000. Pinjaman ini dikenakan bunga tahunan sebesar cost of fund plus interest margin dan dijamin dengan corporate guarantee dari Perusahaan, bangunan dan jetties (Catatan 9) dan deposito berjangka sebesar AS$1.300.000 yang ditempatkan pada bank yang sama (Catatan 8). Pinjaman ini jatuh tempo pada tanggal 9 September 2013. Pada tanggal 22 Juni 2010, SC mengajukan surat permohonan ke APB untuk mengurangi fasilitas kredit maksimum dari AS$15.000.000 menjadi AS$13.500.000. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasi ini, SC masih belum menerima jawaban resmi dari APB. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masingmasing adalah sebesar AS$11.875.000 dan AS$9.470.046.
On April 17, 2009, PT Sarana Citranusa Kabil (SC), a Subsidiary, obtain a credit facility from APB with maximum credit facility of US$15,000,000. This facility is used to settle SC’s loan facility obtained from PT Bank OCBC NISP Tbk. amounting to US$3,248,000 and to finance new jetty project amounting to US$11,752,000. The loan bears interest rate at cost of fund plus interest margin per annum and is secured by corporate guarantee by the Company, building and jetties (Note 9) and time deposit amounted to US$1,300,000 placed at the same bank (Note 8). The loan is due on September 9, 2013. On June 22, 2010, the Company submitted letter to APB to reduce the maximum credit facility from US$15,000,000 to US$13,500,000. Up to the completion date of this consolidated financial statements, SC has not received any formal reply from APB. The outstanding balance as of December 31, 2010 and 2009 amounted to US$11,875,000 and US$9,470,046, respectively.
65
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
15. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) a.
15. LONG-TERM DEBTS (continued)
Pinjaman bank (lanjutan)
a.
Bank loans (continued)
PT ANZ Panin Bank (APB) (lanjutan)
PT ANZ Panin Bank (APB) (continued)
Fasilitas pinjaman ini memuat beberapa pembatasan tertentu yang mewajibkan SC untuk memperoleh persetujuan tertulis dari APB sebelum, antara lain melakukan merger atau konsolidasi, membayar dividen, merubah susunan pemegang saham, memberikan dan memperpanjang pinjaman di luar usaha normal SC dan mempertahankan rasio keuangan sebagaimana yang dinyatakan dalam perjanjian pinjaman. Fasilitas pinjaman ini juga memuat beberapa pembatasan tertentu yang mewajibkan Perusahaan untuk memperoleh persetujuan tertulis dari APB sebelum, antara lain, memberikan dan memperpanjang pinjaman di luar usaha normal Perusahaan, menjual, menyewakan atau menjaminkan aset yang material kepada pihak lain dan mempertahankan rasio keuangan sebagaimana yang dinyatakan dalam perjanjian pinjaman.
The loan facility has certain restrictive convenants which require SC to obtain written consent from APB prior to, among others, merge or consolidate, pay any dividends, change the shareholders, provide and extend loans except loans provided in the ordinary course of business of SC and maintain financial ratios as stated in the loan agreement. This loan facility also has certain restrictive convenants which require the Company to obtain written consent from APB prior to, among others, provide and extend loans except loans provided in the ordinary course of business of the Company, sell, lease or pledge material assets to other parties and maintain financial ratios as stated in the loan agreement.
PT Bank Internasional Indonesia Tbk. (BII)
PT Bank Internasional Indonesia Tbk. (BII)
Berdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman Notaris Maria Anastasia Halim, S.H., di Batam No. 11 tanggal 6 Desember 2005, CPPI, Anak Perusahaan, mengadakan perjanjian pinjaman berjangka dengan BII, dengan jumlah kredit maksimum Sin$600.000. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 5,50% per tahun dan dibayar dalam enam puluh (60) kali cicilan bulanan. Berdasarkan Akta Perubahan Perjanjian Pinjaman dengan notaris yang sama No. 105 tanggal 29 Juni 2006, CPPI memperoleh tambahan pinjaman berjangka dengan jumlah kredit maksimum Sin$400.000.
Based on loan agreement No. 11 dated December 6, 2005 of Maria Anastasia Halim, S.H., notary in Batam, CPPI, a Subsidiary, entered into a term loan facility with a maximum credit of Sin$600,000 with BII. The loan bears interest per annum at 5.50% and is payable in monthly installments for sixty (60) months. Based on loan amendment agreement No. 105 dated June 29, 2006 of the same notary, CPPI obtained additional term loan facility amounting to Sin$400,000.
Pinjaman berjangka tambahan ini dikenakan bunga sebesar 5,50% per tahun dan dibayar dalam lima puluh delapan (58) kali cicilan bulanan. Pinjaman berjangka ini dijamin dengan sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) No. 30 - 31 (Catatan 9). Saldo pinjaman masing-masing pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah Sin$54.168 (setara dengan AS$42.058) dan Sin$276.753 (setara dengan AS$197.221).
This additional term loan bears interest at 5.50% per annum and is payable in monthly installments for fifty-eight (58) months. The term loans are collateralized by HGB certificates No. 30 - 31 (Note 9). The balance outstanding as of December 31, 2010 and 2009 amounted to Sin$54,168 (equivalent to US$42,058) and Sin$276,753 (equivalent to US$197,221), respectively.
Pada tanggal 26 Februari 2008, DSAW, Anak Perusahaan, mendapatkan fasilitas pinjaman berjangka dari BII dengan jumlah fasilitas kredit maksimum sebesar AS$7.000.000. Fasilitas ini dipergunakan untuk pengalihan fasilitas kredit uncommitted short-term multicurrencies yang diperoleh DSAW dari ING Bank N.V., Singapura.
On February 26, 2008, DSAW, a Subsidiary, obtained a term loan facility from BII with maximum credit limit of US$7,000,000. This facility is used for transfer of DSAW’s uncommitted short-term multi-currencies credit facility obtained from ING Bank N.V., Singapore.
66
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
15. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) a.
15. LONG-TERM DEBTS (continued)
Pinjaman bank (lanjutan)
a.
Bank loans (continued)
PT Bank Internasional Indonesia Tbk. (BII) (lanjutan)
PT Bank Internasional Indonesia Tbk. (BII) (continued)
Pinjaman tersebut dikenakan bunga tahunan sebesar 1,75% di atas SIBOR dan dijamin dengan sertifikat HGB No. 8, 9, 10, 11, 19 dan 20, mesin dan peralatan (Catatan 9) dan persediaan (Catatan 6). Pinjaman ini dikenakan bunga tahunan berkisar antara 6,0% sampai 6,5% pada tahun 2010 dan antara 5,05% sampai 6,50% pada tahun 2009. Pinjaman tersebut jatuh tempo pada tanggal 26 Februari 2013. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masingmasing sebesar AS$3.303.574 dan AS$4.686.346.
The loan bears interest at the annual rate of 1.75% above SIBOR and is secured by HGB certificates No. 8, 9, 10, 11, 19 and 20, machinery and equipment (Note 9) and inventory (Note 6). The loan bears interest at the annual rate of 6.0% to 6.5% in 2010 and 5.05% to 6.50% in 2009. The loan is due on February 26, 2013. The outstanding balance of the loan as of December 31, 2010 and 2009 amounted to US$3,303,574 and US$4,686,346, respectively.
Fasilitas pinjaman ini memuat beberapa pembatasan yang menyatakan bilamana nilai mata uang rupiah terdepresiasi terhadap nilai mata uang dolar Amerika Serikat menjadi US$1 sama dengan Rp13.500 dan/atau rasio kecukupan nilai jaminan terhadap pinjaman turun di bawah 125,05% dari pagu kredit dengan pemberitahuan 7 hari sebelumnya, DSAW bersedia untuk menurunkan outstanding kredit apabila diminta oleh BII, BII berhak meminta kepada DSAW untuk menambah jaminan, penambahan jaminan wajib dilakukan segera setelah permintaan pertama dari BII dan, apabila pembatasanpembatasan yang telah disebutkan sebelumnya tidak dilaksanakan oleh DSAW, BII berhak untuk sewaktu-waktu mengkonversikan pinjaman dalam mata uang dolar Amerika Serikat yang telah diterima DSAW ke dalam mata uang rupiah. DSAW harus menjaga current ratio minimum 1,1x dan leverage ratio maksimum 3,75x.
The loan facility includes covenants which stated that if the rupiah currency is depreciated against U.S. dollar currency equal to Rp13,500 per US$1 and/or ratio of sufficiency of collateral over the loan decreases to below 125.05% of the facility with 7 days prior written notice, DSAW will be prepared to decrease the outstanding credit if requested by BII, BII has right to ask DSAW to add collateral and DSAW has to add collateral after the first request from BII, and if the aforementioned covenants are not fulfilled by DSAW, BII has the right to convert the loan in U.S. dollar currency already received by DSAW to become a loan in rupiah currency at any time. DSAW should maintain minimum current ratio of 1.1x and maximum leverage ratio of 3.75x.
Pada tanggal 14 Oktober 2009, DSAW, Anak Perusahaan, mendapatkan fasilitas pinjaman berjangka dari BII dengan jumlah fasilitas kredit maksimum sebesar AS$2.824.900. Fasilitas ini dipergunakan untuk pembiayaan pembangunan gudang, pembelian mesin dan tanah. Pada tanggal 12 November 2010, BII menyetujui untuk menaikkan fasilitas kredit maksimum menjadi sebesar AS$3.365.790. Pinjaman tersebut dikenakan bunga tahunan berkisar antara 6% sampai 6,25% dan dijamin dengan tanah dan bangunan serta mesin dan peralatan tertentu (Catatan 9) dan piutang dari Samsung C&T Corporation (Catatan 4). Pinjaman tersebut jatuh tempo pada tanggal 26 Mei 2013.
On October 14, 2009, DSAW, a Subsidiary, obtained a term loan facility from BII with maximum credit limit of US$2,824,900. This facility is used to financing building workshop, acquire machinery and landright. On November 12, 2010, BII agreed to increase the maximum credit limit to US$3,365,790. The loan bears interest at the annual rate a range of 6% to 6.25% and is secured by certain landright and building also machinery and equipment (Note 9) and Samsung C&T Corporation’s receivables (Note 4). The loan is due on May 26, 2013.
67
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
15. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) a.
15. LONG-TERM DEBTS (continued)
Pinjaman bank (lanjutan)
a.
Bank loans (continued)
PT Bank Internasional Indonesia Tbk. (BII) (lanjutan)
PT Bank Internasional Indonesia Tbk. (BII) (continued)
DSAW setuju untuk menyisihkan sebagian pendapatannya, yang digunakan untuk membayar kembali cicilan hutang dan bunga terkait dari pinjaman ini yang disajikan sebagai akun “Kas yang dibatasi penggunaannya” di neraca konsolidasi. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebesar AS$2.152.785 dan AS$2.235.124.
DSAW agreed to set inside certain amount of its revenue, which is used for repayment of loan installments and associated interest from the said loan which presented as “Restricted cash” in the consolidated balance sheet. The outstanding balance of the loan as of December 31, 2010 and 2009 amounted to US$2,152,785 and US$2,235,124.
PT Bank CIMB Niaga Tbk.
PT Bank CIMB Niaga Tbk.
Pada tanggal 1 Juli 2008, CPPI, Anak Perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk., Batam sebesar Sin$720.000, yang digunakan untuk pembelian kendaraan operasional. Pinjaman tersebut dibayar dalam enam puluh (60) kali angsuran bulanan dengan angsuran terakhir pada tanggal 30 Juni 2013. Pinjaman tersebut dikenakan bunga tahunan sebesar 6,00%.
On July 1, 2008, CPPI, a Subsidiary, entered into a loan facility agreement with PT Bank CIMB Niaga Tbk., Batam for Sin$720,000, which was used for the purchase of operational vehicle. The loan is payable in sixty (60) monthly installments up to June 30, 2013. The loan bears interest at 6.00% per annum.
Pinjaman ini dijamin dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) No. 54 senilai Sin$500.000 dan 14 unit kendaraan bermotor senilai Sin$650.000 (Catatan 9). Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Sin$372.000 (setara dengan AS$288.837) dan Sin$516.025 (setara dengan AS$367.732).
The loan is secured by HGB certificate No.54 valued at Sin$500,000 and 14 motor vehicle units valued at Sin$650,000 (Note 9). The outstanding balance of the loan as of December 31, 2010 and 2009 amounted to Sin$372,000 (equivalent to US$288,837) and Sin$516,025 (equivalent to US$367,732), respectively.
Pada tanggal 1 Maret 2010, CPPI, Anak Perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk., Batam sebesar Sin$3.150.000, yang digunakan untuk mendanai investasi modal. Pinjaman tersebut dibayar dalam enam puluh (60) kali angsuran bulanan dan dikenakan bunga tahunan sebesar 5,50% (dapat berubah sesuai dengan kondisi pasar uang). Pinjaman ini dijamin dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) No. 46 dan 54 (Catatan 9). Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar Sin$1.890.626 (setara dengan AS$1.467.963).
On March 1, 2010, CPPI, a Subsidiary, entered into a loan facility agreement with PT Bank CIMB Niaga Tbk., Batam for Sin$3,150,000, which was used for financing capital expenditure. The loan is payable in sixty (60) monthly installments and bears interest at 5.50% per annum (subject to changes in money market condition). The loan is secured by HGB certificates No.46 and 54 (Note 9). The outstanding balance of the loan as of December 31, 2010 amounts to Sin$1,890,626 (equivalent to US$1,467,963).
Fasilitas pinjaman ini memuat beberapa pembatasan tertentu yang mewajibkan CPPI untuk memperoleh persetujuan tertulis dari CIMB sebelum, antara lain melakukan merger atau akuisisi, membayar dividen, menjaminkan aset yang material kepada pihak lain dan melakukan transaksi dengan pihak lain dengan cara-cara yang berada di luar praktek dan kebiasaan dagang yang ada.
The loan facility has certain restrictive convenants which require CPPI to obtain written consent from CIMB prior to, among others, merge or acquisition, pay any dividends, pledge material assets to other parties and conduct transactions with other parties not in their regular conduct of business.
68
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
15. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) a.
15. LONG-TERM DEBTS (continued)
Pinjaman bank (lanjutan)
a.
Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berpendapat bahwa semua pembatasan telah dipenuhi pada tanggaltanggal 31 Desember 2010 dan 2009. b.
c.
Bank loans (continued) The management of the Company and its Subsidiaries are of the opinion that all the covenants have been met as of December 31, 2010 and 2009.
Pinjaman lainnya
b.
Other borrowings
PT Bredero Shaw Indonesia
PT Bredero Shaw Indonesia
Pada tanggal 20 November 2009, SC, Anak Perusahaan, memperoleh pinjaman dari PT Bredero Shaw Indonesia sebesar AS$3.700.000. Pinjaman tersebut dikenakan bunga tahunan sebesar 0,25% di atas US Prime Rate (3,5% - 5,35% per tahun). Pinjaman ini jatuh tempo 24 bulan setelah tanggal pembayaran cicilan pertama, tetapi tidak lebih lama dari tanggal 31 Maret 2018.
On November 20, 2009, SC, a Subsidiary, obtained loan from PT Bredero Shaw Indonesia amounting to US$3,700,000. The loan bears interest at 0.25% above US Prime Rate (3.5% 5.35% annually). The loan maturity date is 24 months after the principal repayment start date but not later than March 31, 2018.
Kewajiban sewa pembiayaan
c.
Finance lease obligations
Perusahaan memiliki perjanjian sewa atas peralatan pengangkutan (Toyota Fortuner, Toyota Lexus dan Toyota Avanza) dengan jangka waktu tiga (3) tahun dan 2 (dua) tahun sampai dengan Agustus 2012 dan Mei 2012.
The Company has lease commitments covering transportation equipment (Toyota Fortuner, Toyota Lexus and Toyota Avanza) with lease terms of three (3) years and 2 (years) and expiring in August 2012 and May 2012, respectively.
CTI, Anak Perusahaan, memiliki perjanjian sewa atas peralatan pengangkutan (kendaraan bermotor) dengan jangka waktu tujuh (7) tahun sampai dengan Mei 2013.
CTI, a Subsidiary, entered into a lease agreement covering transportation equipment (motor vehicle) with lease term of seven (7) years up to May 2013.
DSAW, Anak Perusahaan, memiliki perjanjian sewa atas peralatan pengangkutan (Toyota Avanza) dengan jangka waktu tiga (3) tahun sampai dengan Maret 2013.
DSAW, a Subsidiary, entered into a lease agreement covering transportation equipment (Toyota Avanza) with lease term of three (3) years up to March 2013.
SCN, Anak Perusahaan, memiliki perjanjian sewa atas tujuh (7) unit crane dengan Ejar Cranes & Equipment LLC dengan jangka waktu tiga (3) tahun sampai dengan Maret 2013.
SCN, a Subsidiary, entered into a lease agreement covering seven (7) unit cranes with Ejar Cranes & Equipment LLC with lease term of three (3) years up to March 2013.
Kewajiban sewa pembiayaan dijamin dengan aset sewa terkait (Catatan 9).
The finance lease obligations are collateralized by the related leased asset (Note 9).
Pembayaran sewa minimum di masa yang akan datang berdasarkan perjanjian sewa pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
Future minimum rental payments under the lease agreements December 31, 2010 are as follows:
Tahun
required as of
Jumlah/Amount
Year
2011 2012 2013
1.553.501 1.627.567 2.298.096
2011 2012 2013
Jumlah pembayaran minimum Dikurangi bunga
5.479.164 (25.297)
Total minimum payment Less amount applicable to interest
5.453.867 (1.549.363)
Total finance lease obligations Currently maturing portion
Jumlah kewajiban sewa pembiayaan Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Bagian jangka panjang
3.904.504 69
Long-term portion
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
16. HAK MINORITAS
16. MINORITY INTEREST
Hak minoritas atas aset bersih Anak Perusahaan yang dikonsolidasi sebesar AS$922.990 dan AS$1.237.536, masing-masing pada tanggaltanggal 31 Desember 2010 dan 2009. Hak minoritas atas rugi (laba) bersih Anak Perusahaan yang dikonsolidasi sebesar (AS$33.897) dan AS$34.053 masing-masing pada tahun 2010 dan 2009.
Minority interest in net assets of consolidated Subsidiaries amounted to US$922,990 and US$1,237,536 as of December 31, 2010 and 2009, respectively. Minority interest in net losses (earnings) of consolidated Subsidiaries amounted to (US$33,897) and US$34,053 in 2010 and 2009, respectively.
17. MODAL SAHAM
17. SHARE CAPITAL
Rincian pemegang saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp100 per saham pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
The details of share ownership of the Company with par value of Rp100 per share as of December 31, 2010 are as follows: 2010
Pemegang Saham Pengurus Doktor Ingenieur Ilham Akbar Habibie (Komisaris) Bukan Pengurus Kestrel Wave Investment Ltd. Vallourec & Mannesmann Tubes Sumitomo Metal Industries Ltd. Masyarakat (masing-masing kepemilikan di bawah 5%) Jumlah
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid
Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership (%)
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and Fully Paid Capital
Shareholders
266.650
0,03
12.644
Management Doktor Ingenieur Ilham Akbar Habibie (Commissioner)
336.029.420 268.000.000 43.384.880
42,00 33,50 5,42
15.934.012 12.708.159 2.057.246
Non-management Kestrel Wave Investment Ltd. Vallourec & Mannesmann Tubes Sumitomo Metal Industries Ltd.
152.319.050
19,05
7.222.741
Public (each below 5% ownership)
800.000.000
100,00
37.934.802
Total
Rincian pemegang saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp100 per saham pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebagai berikut:
The details of share ownership of the Company with par value of Rp100 per share as of December 31, 2009 are as follows: 2009
Pemegang Saham Pengurus Doktor Ingenieur Ilham Akbar Habibie (Komisaris) Bukan Pengurus Kestrel Wave Investment Ltd. Vallourec & Mannesmann Tubes Sumitomo Metal Industries Ltd. Masyarakat (masing-masing kurang dari 5%) Jumlah
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid
Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership (%)
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and Fully Paid Capital
Shareholders
266.650
0,03
12.644
Management Doktor Ingenieur Ilham Akbar Habibie (Commissioner)
336.019.420 268.000.000 43.384.880
42,00 33,50 5,42
15.933.538 12.708.159 2.057.246
Non-management Kestrel Wave Investment Ltd. Vallourec & Mannesmann Tubes Sumitomo Metal Industries Ltd.
152.329.050
19,05
7.223.215
Public (each below 5% ownership)
800.000.000
100,00
37.934.802
Total
70
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
18. AGIO SAHAM
18. CAPITAL PAID IN EXCESS OF PAR VALUE
Akun ini merupakan tambahan modal di setor yang berasal dari selisih lebih harga jual saham yang ditawarkan kepada masyarakat atas nilai nominalnya sebesar Rp70.000.000.000 atau setara dengan AS$12.764.351.
This account represents paid-in capital arising from the excess of the public offering price of the shares over the par value, which amounted to Rp70,000,000,000 or equivalent to US$12,764,351.
19. SALDO LABA
19. RETAINED EARNINGS
a.
Dalam Rapat Umum Tahunan Para Pemegang Saham Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 30 Juni 2009, pemegang saham Perusahaan menyetujui pembagian dividen kas masingmasing sebesar AS$12.800.000 atau AS$0,016 per saham dan AS$2.000.000 atau AS$0,0025 per saham, kepada para pemegang saham yang namanya terdaftar masing-masing pada tanggal 28 Juli 2010 dan 28 Juli 2009.
a.
In the Shareholders’ Annual General Meetings held on June 30, 2010 and June 30, 2009, the Company’s shareholders ratified the declaration of cash dividends each amounting to US$12,800,000 or US$0.016 per share and US$2,000,000 or US$0.0025 per share to the shareholders on record as of July 28, 2010 and July 28, 2009, respectively.
b.
Dalam memenuhi Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40 tahun 2007 yang mengharuskan Perusahaan untuk mencadangkan secara bertahap, sekurangkurangnya 20% dari modal yang ditempatkan sebagai cadangan umum sampai dengan tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, para pemegang saham telah menyetujui pembentukan cadangan umum sebesar AS$4.213.641.
b.
In compliance with Corporation Law No. 40 year 2007 which requires the Company to set aside an amount of at least 20% of its subscribed capital as general reserve, on a gradual basis up to December 31, 2010 and 2009, the shareholders have approved the appropriation for general reserve amounting to US$4,213,641.
20. PENDAPATAN DARI PENJUALAN DAN JASA
20. REVENUE FROM SALES AND SERVICES
Rincian pendapatan adalah sebagai berikut:
The details of revenue are as follows: 2010
2009
Pendapatan dari penjualan bahan pipa Penguliran Perawatan panas
119.666.205 977.460
139.398.512 1.505.232
Revenue from sales of pipe material Threading Heat treatment
Sub-jumlah
120.643.665
140.903.744
Sub-total
27.266.856 1.276.679 599.494 2.501.646
25.139.563 897.349 809.224 6.011.849
Revenue from pipe processing services and pipe accessories sales Threading Coupling Protector/Econo-rap Others
31.644.675
32.857.985
14.096.933 1.127.420 387.442
15.852.025 1.133.918 531.909
15.611.795
17.517.852
Pendapatan dari jasa pemrosesan pipa dan penjualan aksesoris pipa Penguliran Coupling Protector/Econo-rap Lain-lain
Divisi perawatan panas Perawatan panas Upsetting Lain-lain
71
Heat treatment division Heat treatment Upsetting Others
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
20. PENDAPATAN DARI PENJUALAN DAN JASA (lanjutan)
Pengelasan pipa Sambungan pipa ulir
Sub-jumlah Jumlah pendapatan dari penjualan bahan pipa, jasa pemrosesan pipa dan penjualan aksesoris pipa Pendapatan dari jasa pengangkutan Pendapatan dari jasa dukungan teknik Pendapatan dari jasa perbaikan dan perawatan rigs Jumlah
20. REVENUE FROM SALES AND SERVICES (continued)
2010
2009
16.789.358 26.902
29.084.591 46.333
16.816.260
29.130.924
64.072.730
79.506.761
Sub-total
184.716.395
220.410.505
Total revenue from sales of pipe material, pipe processing services and pipe accessories sales
8.608.996 14.891.662
8.299.146 5.022.076
5.880.810
3.414.020
Revenue from transportation services Revenue from technical support services Revenue from rigs repair and maintenance services
214.097.863
237.145.747
Total
Welding pipe Thread connection
Penjualan dan jasa kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebesar AS$10.422.644 dan AS$12.187.071 atau 4,87% dan 5,14% dari jumlah pendapatan dari penjualan dan jasa, masing-masing pada tahun 2010 dan 2009 (Catatan 5).
Sales and services to related parties amounted to US$10,422,644 and US$12,187,071 or 4.87% and 5.14% of total revenue from sales and services in 2010 and 2009, respectively (Note 5).
Porsi pendapatan ekspor dan lokal masing-masing sebesar AS$105.064.279 dan AS$109.033.584 atau 49,07% dan 50,93% dari jumlah pendapatan dari penjualan dan jasa pada tahun 2010 dan sebesar AS$125.429.977 dan AS$111.715.770 atau 52,89% dan 47,11% dari jumlah pendapatan dari penjualan dan jasa pada tahun 2009.
The proportion of revenue from export and domestic markets amounted to US$105,064,279 and US$109.033.584 or 49.07% and 50.93%, respectively, of the total revenue from sales and services in 2010 and amounted to US$125,429,977 and US$111,715,770 or 52.89% and 47.11%, respectively, of the total revenue from sales and services in 2009.
Rincian pelanggan dengan nilai penjualan bersih dan jasa melebihi 10% dari jumlah pendapatan dari penjualan dan jasa Perusahaan dan Anak Perusahaan pada tahun 2010 dan 2009, adalah sebagai berikut:
The details of customers with net sales and services value exceeding 10% of the Company’s and Subsidiaries’ total revenue from sales and services in 2010 and 2009, are as follows: Persentase terhadap Jumlah Pendapatan dari Penjualan dan Jasa (%)/ Percentage to Total Revenue from Sales and Services (%)
Jumlah/Amount Pelanggan
2010
2009
Total E&P Indonesie MSP Kala Naft, Tehran
33.371.594 28.307.702
39.094.205 49.706.708
15,59 13,32
16,49 20,96
Total E&P Indonesie MSP Kala Naft, Tehran
Jumlah
61.679.296
88.800.913
28,91
37,45
Total
72
2010
2009
Customers
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
21. BEBAN POKOK PENJUALAN DAN JASA
21. COST OF SALES AND SERVICES
Rincian beban pokok penjualan dan jasa adalah sebagai berikut:
The details of cost of sales and services are as follows:
2010 Bahan baku yang digunakan Upah buruh langsung Beban pabrikasi Jumlah beban produksi Persediaan barang dalam proses Awal tahun Akhir tahun Beban pokok produksi Persediaan barang jadi Awal tahun Akhir tahun Beban pokok penjualan dan jasa Beban pokok jasa perbaikan dan perawatan rigs Beban pokok jasa pengangkutan Beban pokok jasa dukungan teknik Jumlah
2009
98.244.346 4.014.146 23.635.084
156.176.168 3.337.448 17.522.751
Raw materials used Direct labor Factory overhead
125.893.576
177.036.367
Total manufacturing cost
2.444.896 (2.979.248) 125.359.224
3.939.130 (5.952.952)
6.126.848 (2.444.896) 180.718.319
6.272.445 (3.939.130)
Work in process inventory At beginning of year At end of year Cost of goods manufactured Finished goods inventory At beginning of year At end of year
123.345.402
183.051.634
Cost of sales and services
3.723.853 11.584.519 24.332.887
3.032.556 11.027.645 2.725.220
Cost from rigs repair and maintenance services Cost of transportation services Cost of technical support services
162.986.661
199.837.055
Total
Rincian beban pokok penjualan dan jasa berdasarkan jenis produk adalah sebagai berikut:
The details of cost of sales and services by product are as follows:
2010
2009
Beban pokok penjualan bahan pipa Penguliran Perawatan panas
82.417.699 2.364.359
130.330.536 7.533.636
Cost of sales from sales of pipe material Threading Heat treatment
Sub-jumlah
84.782.058
137.864.172
Sub-total
14.292.344 458.315 817.606 1.438.492
14.436.992 490.327 368.885 1.380.267
Cost of sales from pipe processing services and pipe accessories sales Threading division Threading Protector/Econo-rap Coupling Others
17.006.757
16.676.471
6.147.906 559.788 1.070.933
5.587.730 421.482 715.015
7.778.627
6.724.227
Pengelasan pipa Sambungan pipa ulir
12.747.536 1.030.424
21.590.317 196.447
Welding pipes Thread connection
Sub-jumlah
38.563.344
45.187.462
Sub-total
Beban pokok jasa pemrosesan pipa dan penjualan aksesoris pipa Divisi penguliran Penguliran Protector/Econo-rap Coupling Lain-lain
Divisi perawatan panas Perawatan panas Upsetting Lain-lain
73
Heat treatment division Heat treatment Upsetting Others
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
21. BEBAN POKOK PENJUALAN DAN JASA (lanjutan)
21. COST OF SALES AND SERVICES (continued) 2010
Beban pokok pendapatan dari penjualan bahan pipa, jasa pemrosesan pipa dan penjualan aksesoris pipa
Cost from sales of pipe material, pipe processing services and pipe accessories sales
123.345.402
183.051.634
11.584.519
11.027.645
3.723.853 24.332.887
3.032.556 2.725.220
Cost of transportation services Cost from rigs repair and maintenance services Cost of technical support services
162.986.661
199.837.055
Total
Beban pokok jasa pengangkutan Beban pokok jasa perbaikan dan perawatan rigs Beban pokok jasa dukungan teknik Jumlah
2009
Pembelian dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebesar AS$73.754.222 dan AS$21.696.112 atau 45,25% dan 10,86%, masingmasing dari jumlah pembelian pada tahun 2010 dan 2009 (Catatan 5).
Purchases from related parties amounted to US$73,754,222 and US$21,696,112 or 45.25% and 10.86% of total purchases in 2010 and 2009, respectively (Note 5).
Rincian pemasok dengan nilai pembelian melebihi 10% dari jumlah pendapatan dari penjualan dan jasa Perusahaan dan Anak Perusahaan pada tahun 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
The details of suppliers from which purchases exceeded 10% of the Company’s and Subsidiaries’ total revenue from sales and services in 2010 and 2009 are as follows: Persentase terhadap Jumlah Pendapatan dari Penjualan dan Jasa (%)/ Percentage to Total Revenue from Sales and Services (%)
Jumlah/Amount Pemasok Seamless Tubes Asia Pacific Pte. Ltd. Laurison Limited Edge Trend Limited Jumlah
2010
2009
2010
2009
Suppliers
55.507.101 30.609.716 29.679.080
2.624.080 61.770.424 54.683.860
25,93 14,30 13,86
1,11 26,05 23,06
Seamless Tubes Asia Pacific Pte. Ltd. Laurison Limited Edge Trend Limited
115.795.897
119.078.364
54,09
50,22
Total
22. BEBAN USAHA
22. OPERATING EXPENSES
Rincian beban usaha adalah sebagai berikut:
The details of operating expenses are as follows:
2010 Beban umum dan administrasi Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan (Catatan 26) Perbaikan dan pemeliharaan Penyisihan penurunan nilai piutang Jasa tenaga ahli Beban pajak Penyusutan dan amortisasi Perjalanan Keamanan Air dan listrik Telekomunikasi Sewa kantor Perizinan Pengangkutan Asuransi
2009
10.786.527 1.038.345 787.051 738.685 618.991 571.639 502.633 368.763 360.784 318.620 299.605 234.789 164.694 128.005
74
8.257.050 1.078.109 32.992 539.080 153.089 680.424 382.805 105.781 285.536 241.517 249.824 185.577 129.320 125.647
General and Administrative Expenses Salaries, wages and employee benefits (Note 26) Repairs and maintenance Provision for impairment of accounts Professional fees Tax expense Depreciation and amortization Traveling Security Water and electricity Telecommunication Rental Government dues and fees Freight and handling Insurance
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
22. BEBAN USAHA (lanjutan)
22. OPERATING EXPENSES (continued) 2010
Beban umum dan administrasi (lanjutan) Alat tulis dan cetakan Fasilitas kantor Jamuan dan perayaan Pos Lain-lain
Beban penjualan Pengangkutan Pengiriman Biaya pemeriksaan Royalti (Catatan 23g) Denda Lain-lain
Jumlah
2009
124.360 115.032 86.301 50.931 1.534.301
99.214 86.917 93.720 48.366 1.016.214
18.830.056
13.791.182
1.185.582 710.228 349.274 335.172 4.104 96.794
875.097 41.066 341.605 141.173 26.618 72.713
2.681.154
1.498.272
21.511.210
15.289.454
23. PERJANJIAN-PERJANJIAN a.
Selling Expenses Freight and handling Delivery cost Inspection fee Royalty (Note 23g) Penalties Others
Total
23. AGREEMENTS
Pada tanggal 27 Agustus 2004, Perusahaan mengadakan perjanjian jual beli untuk pasokan gas dengan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. (PGN). Berdasarkan perjanjian tersebut, PGN setuju untuk memasok gas ke Perusahaan untuk jangka waktu lima belas (15) tahun mulai tanggal 28 Februari 2005 dan dapat diperpanjang sampai dengan jangka waktu tertentu atas kesepakatan kedua pihak. Berlaku efektif 1 April 2010, Perusahaan akan membayar tarif gas sebagai imbalan sebesar AS$4,22/MMBTU + Rp700/m3, yang dihitung berdasarkan pemakaian gas dengan pemakaian minimum bulanan sebesar 300.000m3.
a.
Biaya gas yang dibebankan pada usaha sebesar AS$2.194.453 dan AS$1.219.315 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, yang dicatat sebagai bagian “Beban Pokok Penjualan dan Jasa” pada laporan laba rugi konsolidasi. b.
General and Administrative Expense (continued) Printing and stationery Office facilities Entertainment and celebration Postage Others
On August 27, 2004, the Company entered into a sale and purchase agreement for gas supply with PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. (PGN). Under this agreement, PGN agreed to supply gas to the Company for a term of fifteen (15) years commencing from February 28, 2005 and may be thereafter extended by such further term as may be agreed upon by both parties. Effective April 1, 2010, the Company pays gas tariff fee as compensation amounting to US$4.22/MMBTU + Rp700/m3, which shall be computed based on actual gas consumed with monthly minimum gas consumption of 300,000m3. Gas tariff fee charged to operations amounted to US$2,194,453 and US$1,219,315 for the years ended December 31, 2010 and 2009, respectively, which is presented as part of “Cost of Sales and Services” in the consolidated statements of income.
Pada tanggal 16 Oktober 2000, Perusahaan menandatangani perjanjian dengan Tuboscope (UK) Ltd., di mana Perusahaan setuju untuk menyewakan kepada Tuboscope, pabrik plastik pelapis pipa syang dibangun oleh Perusahaan dengan biaya sendiri untuk keperluan Tuboscope atau perusahaan asosiasinya, PT Imeco, untuk jangka waktu dua puluh (20) tahun, dimulai pada tanggal 1 April 2001. Pembangunan pabrik dilakukan sesuai dengan spesifikasi yang diminta Tuboscope yang telah disepakati bersama dan telah diselesaikan pada bulan Juni 2001.
b.
75
On October 16, 2000, the Company signed an agreement with Tuboscope (UK) Ltd., whereby the Company agreed to lease to Tuboscope, pipe plastic coat factory building which was constructed by the Company at its own cost for the use of Tuboscope or its associated company, PT Imeco, for a term of twenty (20) years, commencing from April 1, 2001. The construction of the building which was made in accordance with the specifications and requirements of Tuboscope as mutually agreed upon, was completed in June 2001.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
23. PERJANJIAN-PERJANJIAN (lanjutan)
23. AGREEMENTS (continued)
Untuk persyaratan persewaan, PT Imeco setuju untuk membayar sewa, setara dengan tiga koma enam persen (3,6%) dari hasil penjualan produknya dengan minimum sewa tahunan sebesar AS$144.000 dan maksimum sebesar AS$252.000. Para pihak setuju untuk menelaah perjanjian sewa setiap tiga (3) tahun. Penghasilan sewa sebesar AS$252.000 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 dan dicatat pada akun “Penghasilan (Beban) Lain-lain” dalam laporan laba rugi konsolidasi. c.
d.
For the term of the lease, PT Imeco agreed to pay rent for the premises, the sum equivalent of three point six percent (3.6%) of the actual turnover of the factory subject to a minimum annual rent of US$144,000 and a maximum annual rent of US$252,000. The parties agreed to review the rental arrangement every three (3) years. Rental income amounted to US$252,000 each for the years ended December 31, 2010 and 2009, which is presented under “Other Income (Charges)” in the consolidated statements of income.
Pada tanggal 6 Januari 1997, Perusahaan mengadakan Perjanjian Pemrosesan dengan Interpacific Oil Pipes Limited (IOPL), Oil Metals Pacific Limited (OMPL), Pacific Tubulars Limited (PTL), Laurison Limited (LL) dan Edge Trend Limited (ETL) untuk jangka waktu sepuluh (10) tahun sampai dengan tanggal 6 Januari 2007.
c.
On January 6, 1997, the Company entered into Processing Agreements with Interpacific Oil Pipes Limited (IOPL), Oil Metals Pacific Limited (OMPL), Pacific Tubulars Limited (PTL), Laurison Limited (LL) and Edge Trend Limited (ETL) for a period of ten (10) years up to January 6, 2007.
Pada tanggal 6 Januari 2007, perjanjianperjanjian tersebut telah diperpanjang sampai dengan tanggal 5 Januari 2017. Dalam perjanjian disebutkan bahwa Perusahaan ditunjuk sebagai sub-kontraktor untuk memproses pipa mentah dan jenis-jenis pipa baja tertentu.
On January 6, 2007, these agreements were extended up to January 5, 2017. Under the agreements, the Company is appointed as their sub-contractor to process green pipes and certain types of plain end pipes.
Perusahaan menerima imbalan jasa pemrosesan sebagai imbalan, yang dihitung berdasarkan tarif yang disetujui bersama setiap tahunnya. Pendapatan jasa pemrosesan sebesar AS$170.500 dan AS$3.683.472 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, yang dicatat sebagai bagian “Pendapatan dari Penjualan dan Jasa” pada laporan laba rugi konsolidasi.
The Company receives processing fees as compensation, computed at rates agreed annually. Processing fees amounted to US$170,500 and US$3,683,472 for the years ended December 31, 2010 and 2009, respectively, which are presented as part of “Revenue from Sales and Services” in the consolidated statements of income.
Berdasarkan offtake agreement tanggal 28 November 2008, PT Bredero Shaw Indonesia (BSI) berkomitmen untuk menggunakan pelabuhan laut yang dimiliki SC, Anak Perusahaan, untuk dilalui oleh kargo milik BSI (bongkar atau muat) sebesar 800.000 Rev Ton per tahun untuk jangka waktu delapan (8) tahun sejak tanggal 1 Oktober 2010.
d.
Pada tanggal yang sama, Perusahaan juga telah berkomitmen untuk menggunakan pelabuhan laut milik SC, Anak Perusahaan, untuk dilalui oleh kargo milik Perusahaan dan Anak Perusahaan, serta pihak ketiga (kecuali untuk BSI) (bongkar atau muat) sebesar 1.000.000 Rev Ton per tahun untuk periode delapan (8) tahun sejak tanggal 1 Oktober 2010.
Based on an offtake agreement dated November 28, 2008, PT Bredero Shaw Indonesia (BSI) committed to have its cargo through-out (loading or unloading) in SC’s, a Subsidiary, offshore port of 800,000 Rev Ton/year for a period of eight (8) years starting from October 1, 2010.
On the same date, the Company also has committed to have its cargo include subsidiaries’ cargo and any third parties’ cargo (except for BSI) through-out (loading or unloading) in SC’s, a Subsidiary, offshore port of 1,000,000 Rev Ton/year for period eight (8) years starting from October 1, 2010.
76
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
23. PERJANJIAN-PERJANJIAN (lanjutan)
23. AGREEMENTS (continued)
e. Pada tanggal 22 April 2004, SC, Anak Perusahaan, mengadakan perjanjian manajemen offshore port dengan Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam untuk mengembangkan offshore Port Kabil seluas 58,6 Hektar. Perjanjian ini berlaku selama 25 tahun dan dapat diperpanjang.
e. On April 22, 2004, SC, a Subsidiary, entered into an offshore port management with Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam dated April 22, 2004 to develop offshore Port Kabil for a total area of 58.6 Ha. This agreement will be valid for 25 years with option for extension.
f. Pada tanggal 10 Maret 2009, SC, Anak Perusahaan, mengadakan perjanjian dengan PT Hutama Karya untuk membangun konstruksi jetty di Citranusa Kabil Offshore Port, Kabil, Batam senilai AS$15.200.000. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 9 Juni 2010. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasi ini, persentase penyelesaian dari konstruksi adalah 97,76%.
f.
On March 10, 2009, SC, a Subsidiary, entered into an agreement with PT Hutama Karya to build the construction of jetty at Citranusa Kabil Offshore Port, Kabil, Batam amounting to US$15,200,000. This agreement is valid until June 9, 2010. Up to the completion date of this consolidated financial statements, the progress of the construction is 97.76%.
g.
g.
On June 22, 1987, HPU, a Subsidiary, entered into a machine shop service agreement with Hydril Private Ltd. (Hydril), a third party. Under the agreement, HPU shall receive license to use Hydril’s technology for repair facility in Indonesia under the terms and conditions as stipulated in the agreement. HPU shall pay royalty as compensation, calculated based on the quantity of products sold. The license has been extended up to June 30, 2009 and then terminated. Royalty charged to operations amounted to Rp3,051,204,785 (equivalent to US$335,172) and Rp1,476,668,742 (equivalent to US$141,173) in 2010 and 2009, respectively, which is presented as part of “Selling Expenses” in the consolidated statements of income. The royalty expenses charge to operations in 2010 represent all sales orders obtained by HPU prior to June 30, 2009.
Pada tanggal 22 Juni 1987, HPU, Anak Perusahaan, mengadakan perjanjian machine shop service agreement dengan Hydril Private Ltd. (Hydril), pihak ketiga. Berdasarkan perjanjian tersebut, HPU akan menerima lisensi untuk penggunaaan teknologi Hydril pada fasilitas perbaikan di Indonesia sesuai dengan syarat dan ketentuan yang tercantum dalam perjanjian. Sebagai kompensasi, HPU akan membayar royalti yang dihitung berdasarkan kuantitas penjualan produk. Lisensi ini telah diperpanjang sampai dengan 30 Juni 2009 dan kemudian dihentikan. Pembayaran royalti yang dibebankan ke operasi masing-masing adalah sebesar Rp3.051.204.785 (setara dengan AS$335.172) dan Rp1.476.668.742 (setara dengan AS$141.173) pada tahun 2010 dan 2009, yang dicatat sebagai bagian akun “Beban Penjualan” di laporan laba rugi konsolidasi. Beban royalti yang dibebankan ke operasi tahun 2010 merupakan semua order penjualan yang diperoleh HPU sebelum tanggal 30 Juni 2009.
77
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
24. IKATAN
24. COMMITMENTS
Fasilitas Perbankan
Bank Facility Agreements
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BM)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BM)
Pada tanggal 30 Oktober 2008, Perusahaan mengadakan “Perjanjian Jasa Pelayanan Transaksi Treasury” dengan BM, dimana BM setuju untuk menyediakan fasilitas Treasury Line kepada Perusahaan dan CTE, Anak Perusahaan, yang akan digunakan untuk kebutuhan transaksi produkproduk treasury untuk tujuan alat lindung nilai (hedging) terhadap risiko kerugian akibat fluktuasi valuta asing dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar AS$2.800.000. Fasilitas ini berakhir pada tanggal 29 Oktober 2011 dan dijamin dengan jaminan yang sama dengan fasilitas kredit modal kerja yang diperoleh Perusahaan dari BM (Catatan 10a). Tidak terdapat saldo atas penggunaan fasilitas ini pada tanggal 31 Desember 2010.
On October 30, 2008, the Company entered into a Treasury Transaction Agreement with BM, whereby BM agreed to provide treasury line facilities to the Company and CTE, a Subsidiary, which will be used for treasury products transaction for hedging of foreign currency fluctuation loss risk purposes with maximum amount of US$2,800,000. This facility expires on October 29, 2011 and is secured by the same collaterals as the working capital facility obtained by the Company from BM (Note 10a). There is no outstanding balance from the use of this facility as of December 31, 2010.
Pada tanggal 22 Oktober 2009, Perusahaan mendapatkan fasilitas bank garansi sebesar AS$10.000.000 dari BM. Fasilitas ini juga tersedia untuk digunakan oleh CTE dan DSAW, Anak Perusahaan, dengan ketentuan tanggung jawab pelunasan terhadap fasilitas tersebut tetap berada pada Perusahaan dan dijamin dengan jaminan yang sama dengan fasilitas kredit modal kerja yang diperoleh Perusahaan dari BM (Catatan 10a). Fasilitas ini berakhir pada tanggal 29 Oktober 2011.
On October 22, 2009, the Company obtained bank guarantee facility from BM with maximum amounts of US$10,000,000. The facility is also available to CTE and DSAW, Subsidiaries, with the responsibility for repayment on the Company and is secured by the same collaterals as the working capital facility obtained by the Company from BM (Note 10a). This facility expires on October 29, 2011.
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC)
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC)
Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas perbankan, yang terdiri dari fasilitas performance bond, tender bond dan fasilitas perbankan lainnya dari HSBC, dengan batas gabungan maksimum sebesar AS$11.500.000.
The Company has several banking facilities, which consist of performance bond, tender bond and other banking facilities from HSBC with combined maximum facility limit amounting to US$11,500,000.
Fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 31 Juli 2011. Fasilitas ini juga tersedia untuk digunakan oleh CPPI, Anak Perusahaan.
The facilities will expire on July 31, 2011. The facilities are also available to CPPI, a Subsidiary.
Setiap pemakaian fasilitas ini disertai dengan pemasukan faktur penjualan (didukung dengan penerimaan) oleh Perusahaan atau CPPI dari ConocoPhillips, BP Group, Premier Oil Plc dan PT Energy Mega Persada Tbk. Fasilitas yang sudah digunakan oleh Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar AS$1.198.907.
Any drawdown from the facilities is subject to submission of invoice received (evidenced by receipt) by the Company or CPPI from ConocoPhillips, BP Group, Premier Oil Plc and PT Energy Mega Persada Tbk.. As of December 31, 2010, the total drawdowns from the facility amounted to US$1,198,907.
78
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
24. IKATAN (lanjutan)
24. COMMITMENTS (continued)
Fasilitas Perbankan (lanjutan)
Bank Facility Agreements (continued)
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) (lanjutan)
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) (continued)
Pada tanggal 1 Februari 2010 yang kemudian dirubah pada tanggal 31 Desember 2010, CTI, Anak Perusahaan, mendapatkan beberapa fasilitas perbankan yang terdiri dari fasilitas bank garansi dengan fasilitas maksimum sebesar AS$5.000.000 dan trade facility dengan fasilitas maksimum sebesar AS$15.000.000. Fasilitas di atas tidak memiliki jaminan dan akan berlaku kecuali dihentikan oleh HSBC. Pada tanggal 31 Desember 2010, CTI menggunakan fasilitas perbankan ini sebesar AS$2.272.215.
On February 1, 2010 which was subsequently amended on June 30, 2010, CTI, a Subsidiary, obtained several banking facilities which consist of guarantee facilities with maximum facility limit amounting to US$5,000,000 and trade facility with maximum facility limit amounting to US$15,000,000. The facilities above are unsecured and valid unless terminated by HSBC. As of December 31, 2010, CTI has used the banking facilities amounting to US$2,272,215.
PT Bank Mizuho Indonesia (BMI)
PT Bank Mizuho Indonesia (BMI)
Pada bulan Maret 2006, Perusahaan membuat “Perjanjian Bank Garansi” dengan BMI, dimana BMI setuju untuk menyediakan fasilitas jaminan bank kepada Perusahaan dengan fasilitas maksimum sebesar AS$7.000.000 dan AS$3.000.000. Fasilitas sebesar AS$7.000.000 merupakan jumlah satu kesatuan dan fasilitas gabungan dengan fasilitas hutang bank jangka pendek yang diperoleh Perusahaan dari bank yang sama (Catatan 10d). Fasilitas ini berakhir pada tanggal 3 Maret 2011. Tidak terdapat saldo atas fasilitas ini pada tanggal 31 Desember 2010.
On March 3, 2006, the Company entered into Bank Guarantee Agreement with BMI, whereby BMI agreed to provide bank guarantee facilities to the Company with maximum amounts of US$7,000,000 and US$3,000,000. The US$7,000,000 facility constitutes the total integrated and combined principal amount of bank guarantee facilities obtained by the Company from the same bank (Note 10d). These facility agreements expired on March 3, 2011. There is no outstanding bank guarantee balance from these facilities as of December 31, 2010.
Standard Chartered Bank, Singapura (SC)
Standard Chartered Bank, Singapore (SC)
Pada tanggal 24 November 2009, Perusahaan dan CTI, Anak Perusahaan, memperoleh beberapa fasilitas perbankan yang terdiri dari bid dan performance bond, letters of credit dan fasilitas perbankan lainnya dari Standard Chartered Bank, Singapura dengan batas gabungan maksimum sebesar AS$15.000.000. Fasilitas perbankan yang diperoleh CTI dijamin oleh Perusahaan dan sebaliknya. Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan tidak menggunakan fasilitas perbankan ini sedangkan CTI menggunakan fasilitas perbankan ini sebesar AS$3.108.339.
On November 24, 2009, the Company and CTI, a Subsidiary have obtained several banking facilities, which consist of bid and performance bond, letters of credit and other banking facilities from Standard Chartered Bank, Singapore with combined maximum facility limit amounting to US$15,000,000. The banking facility obtained by CTI are guaranteed by the Company and vice versa. As of December 31, 2010, the Company has not used its banking facilities while CTI has used the banking facilities amounting to US$3,108,339.
79
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
25. SEGMEN USAHA
25. SEGMENT REPORTING
Pelaporan segmen Perusahaan dan Anak Perusahaan adalah sebagai berikut:
The segment reports of the Company and Subsidiaries are as follows:
a.
a.
Pendapatan dari Penjualan dan Jasa
Revenue from Sales and Services
Pemrosesan Pipa/Pipe Processing
2010 Ekspor Lokal Antar Segmen Jumlah
Divisi Perawatan Panas/ Heat Treatment Division
Divisi Penguliran/ Threading Division
Sambungan Pipa Ulir/ Thread Connection
Pengelasan Pipa/ Welding Pipe
Jasa Pengangkutan/ Transportation Division
Dukungan Teknik/ Technical Support
Divisi Rig/ Rig Division
Eliminasi/ Elimination
Konsolidasi/ Consolidation
2010
76.823.145 74.487.735 667.585
7.999.761 8.589.494 -
1.261 25.641 2.055.261
11.797.572 4.991.786 1.843.056
1.098.405 7.510.591 6.571.983
1.463.325 13.428.337 16.554.914
5.880.810 -
(27.692.799)
105.064.279 109.033.584 -
Export Domestic Inter-Segment
151.978.465
16.589.255
2.082.163
18.632.414
15.180.979
31.446.576
5.880.810
(27.692.799)
214.097.863
Total
Pemrosesan Pipa/Pipe Processing
2009 Ekspor Lokal Antar Segmen Jumlah
Divisi Penguliran/ Threading Division
Divisi Perawatan Panas/ Heat Treatment Division
Sambungan Pipa Ulir/ Thread Connection
Pengelasan Pipa/ Welding Pipe
Jasa Pengangkutan/ Transportation Division
Dukungan Teknik/ Technical Support
Divisi Rig/ Rig Division
Eliminasi/ Elimination
Konsolidasi/ Consolidation
2009
77.403.787 94.852.710 68.913
11.968.240 7.054.844 261.109
25.856 20.477 666.808
27.932.925 1.151.666 255.864
3.447.108 4.852.038 6.154.376
1.238.041 3.784.035 418.739
3.414.020 -
(7.825.809)
125.429.977 111.715.770 -
Export Domestic Inter-Segment
172.325.410
19.284.193
713.141
29.340.455
14.453.522
5.440.815
3.414.020
(7.825.809)
237.145.747
Total
80
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
25. SEGMEN USAHA (lanjutan) b.
25. SEGMENT REPORTING (continued)
Beban Pokok Penjualan dan Jasa
b.
Cost of Sales and Services
Pemrosesan Pipa/Pipe Processing
2010 Ekspor Lokal Antar Segmen Jumlah
Divisi Perawatan Panas/ Heat Treatment Division
Divisi Penguliran/ Threading Division
Sambungan Pipa Ulir/ Thread Connection
Pengelasan Pipa/ Welding Pipe
Jasa Pengangkutan/ Transportation Division
Dukungan Teknik/ Technical Support
Divisi Rig/ Rig Division
Eliminasi/ Elimination
Konsolidasi/ Consolidation
2010
62.255.864 37.168.592 21.043.273
5.450.571 4.692.415 -
196 1.030.228 190.125
9.189.139 3.558.397 2.205.504
1.583.539 10.000.980 (2.352)
13.646.355 10.686.532 476.521
3.723.853 1.601.759
(25.514.830)
95.849.517 67.137.144 -
Export Domestic Inter-Segment
120.467.729
10.142.986
1.220.549
14.953.040
11.582.167
24.809.408
5.325.612
(25.514.830)
162.986.661
Total
Pemrosesan Pipa/Pipe Processing
2009 Ekspor Lokal Antar Segmen Jumlah
Divisi Penguliran/ Threading Division
Divisi Perawatan Panas/ Heat Treatment Division
Sambungan Pipa Ulir/ Thread Connection
Pengelasan Pipa/ Welding Pipe
Jasa Pengangkutan/ Transportation Division
Dukungan Teknik/ Technical Support
Divisi Rig/ Rig Division
63.808.562 83.198.445 2.963.932
6.947.970 7.309.893 261.109
2.496 193.951 129.279
20.562.694 1.027.623 3.334.257
2.607.967 8.419.678 -
176.368 2.548.852 209.666
3.032.556 786.456
149.970.939
14.518.972
325.726
24.924.574
11.027.645
2.934.886
3.819.012
81
Eliminasi/ Elimination (7.684.699) (7.684.699)
Konsolidasi/ Consolidation
2009
97.138.613 102.698.442 -
Export Domestic Inter-Segment
199.837.055
Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
25. SEGMEN USAHA (lanjutan) c.
25. SEGMENT REPORTING (continued)
Laba Kotor
c.
Gross Profit
Pemrosesan Pipa/Pipe Processing
2010 Ekspor Lokal Antar Segmen Jumlah
Divisi Perawatan Panas/ Heat Treatment Division
Divisi Penguliran/ Threading Division 14.567.281 37.319.143 (20.375.688)
2.549.190 3.897.079 -
31.510.736
6.446.269
Sambungan Pipa Ulir/ Thread Connection 1.065 (1.004.587) 1.865.136 861.614
Pengelasan Pipa/ Welding Pipe
Jasa Pengangkutan/ Transportation Division
Dukungan Teknik/ Technical Support
2.608.433 1.433.389 (362.448)
(485.134) (2.490.389) 6.574.335
(12.183.030 ) 2.741.805 16.078.393
3.679.374
3.598.812
6.637.168
Divisi Rig/ Rig Division 2.156.957 (1.601.759) 555.198
Eliminasi/ Elimination
Konsolidasi/ Consolidation
2010
(2.177.969)
9.214.762 41.896.440 -
Export Domestic Inter-Segment
(2.177.969)
51.111.202
Total
Pemrosesan Pipa/Pipe Processing
2009
Divisi Penguliran/ Threading Division
Divisi Perawatan Panas/ Heat Treatment Division
Sambungan Pipa Ulir/ Thread Connection
Pengelasan Pipa/ Welding Pipe
Jasa Pengangkutan/ Transportation Division
Dukungan Teknik/ Technical Support
Divisi Rig/ Rig Division
Eliminasi/ Elimination
Konsolidasi/ Consolidation
2009
Ekspor Lokal Antar Segmen
13.595.225 11.654.265 (2.895.019)
5.020.270 (255.049) -
23.360 (173.474) 537.529
7.370.231 124.043 (3.078.393)
839.141 (3.567.640) 6.154.376
1.061.673 1.235.183 209.073
381.464 (786.456)
(141.110)
28.291.364 9.017.328 -
Export Domestic Inter-Segment
Jumlah
22.354.471
4.765.221
387.415
4.415.881
3.425.877
2.505.929
(404.992)
(141.110)
37.308.692
Total
82
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
25. SEGMEN USAHA (lanjutan) d.
Laba (Rugi) Bersih
2010
d.
Pemrosesan Pipa/ Pipe Processing
Jasa Pengangkutan/ Transportation Services
Dukungan Teknik/ Technical Support
26.098.063 208.758 (839.076 )
(6.779.812 )
131.837
(1.205.697 )
Laba (rugi) sebelum hak minoritas Hak minoritas
18.763.760
982.360
2.507.634
Laba (rugi) bersih
18.763.760
Laba (rugi) usaha Penghasilan bunga Beban bunga Bagian atas laba (rugi) bersih perusahaan asosiasi - bersih Lain-lain Manfaat (beban) pajak - bersih
997.577 (921.750 )
-
Pemrosesan Pipa/ Pipe Processing
752.038 47.284 (145.534 ) 196.735
Jasa Pengangkutan/ Transportation Services
Eliminasi/ Elimination
Konsolidasi/ Consolidation
3.177.498 5.151 826
(315.968 ) 9.479 (2.004.906)
(111.639 ) (129.173 ) 283.545
29.599.992 141.499 (2.705.145 )
529.856
(798.449 )
(727.671 ) (336.968 )
269.906 (1.330.576 )
(4.141 ) 978.219
Net Income (Loss)
Divisi Rig/ Rig Division
Laba (rugi) usaha Penghasilan bunga Beban bunga Bagian atas laba (rugi) bersih perusahaan asosiasi - bersih Lain-lain Manfaat (beban) pajak - bersih
2009
e.
25. SEGMENT REPORTING (continued)
280.199
-
(2.829.645 )
(1.021.906)
-
-
(29.756)
2.507.634
(2.829.645)
(1.051.662)
Dukungan Teknik/ Technical Support
Divisi Rig/ Rig Division
Eliminasi/ Elimination
21.977.533 574.852 (1.088.965 )
1.509.568 68.867 (587.930 )
(452.326 ) 5.214 -
(1.053.635 ) 38.011 (2.054.423 )
(465.644 ) 1.314.051
(199.740 ) (413.418 )
10.252
887.179 13.776
2010 Income (loss) from operations Interest income Interest expense Equity in net earning (losses) of investees - net Others
(7.573.473 ) 18.402.203 (33.897 ) 18.368.306
Konsolidasi/ Consolidation
Income (loss) before minority interest Minority interest Net income (loss)
2009
38.098 -
22.019.238 686.944 (3.731.318 )
250.695 (38.098)
(414.689 ) 1.759.966
Income (loss) from operations Interest income Interest expense Equity in net earning (losses) of investees - net Others
(6.228.940 )
Tax benefit (expense) - net
(6.387.846 )
187.224
(42.094 )
Laba (rugi) sebelum hak minoritas Hak minoritas
15.923.981 -
564.571 (5.198 )
(478.954 ) -
(2.169.092 ) -
250.695 39.251
14.091.201 34.053
Income (loss) before minority interest Minority interest
Laba (rugi) bersih
15.923.981
559.373
(478.954 )
(2.169.092 )
289.946
14.125.254
Net income (loss)
Aset
2010
e. Pemrosesan Pipa/ Pipe Processing
Jasa Pengangkutan/ Transportation Services
Dukungan Teknik/ Technical Support
-
Assets
Divisi Rig/ Rig Division
Eliminasi/ Elimination
Konsolidasi/ Consolidation
2010
Aset segmen Investasi pada perusahaan asosiasi dengan metode ekuitas
194.451.493
46.485.554
12.465.479
24.315.242
(16.964.718)
260.753.050
Segment assets
45.586.049
-
-
-
(32.663.690)
12.922.359
Investment in associated companies accounted under the equity method
Jumlah
240.037.542
46.485.554
12.465.479
24.315.242
(49.628.408)
273.675.409
Total
2009
Pemrosesan Pipa/ Pipe Processing
Jasa Pengangkutan/ Transportation Services
Dukungan Teknik/ Technical Support
Divisi Rig/ Rig Division
Eliminasi/ Elimination
Konsolidasi/ Consolidation
2009
Aset segmen Investasi pada perusahaan asosiasi dengan metode ekuitas
137.020.471
37.197.743
5.200.637
21.759.218
(15.917.719)
185.260.350
Segment assets
40.074.461
-
-
-
(27.038.008)
13.036.453
Investment in associated companies accounted under the equity method
Jumlah
177.094.932
37.197.743
5.200.637
21.759.218
(42.955.727)
198.296.803
Total
83
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
25. SEGMEN USAHA (lanjutan) f.
Kewajiban
Tahun 2010 2009
g.
f. Pemrosesan Pipa/ Pipe Processing
Jasa Pengangkutan/ Transportation Services
115.316.889 58.301.108
Dukungan Teknik/ Technical Support
29.520.942 21.922.636
2010 2009
Pemrosesan Pipa/ Pipe Processing
9.501.980 4.176.606
6.374.589 5.688.982
Dukungan Teknik/ Technical Support
1.494.889 632.201
101.961 79.737
Tahun 2010 2009
281.599 224.549
Jasa Pengangkutan/ Transportation Services
Dukungan Teknik/ Technical Support
Eliminasi/ Elimination
-
26. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA KARYAWAN
Tahun
160.529.711 90.490.569
2010 2009
Konsolidasi/ Consolidation -
Tahun
8.138.604 6.643.355
2010 2009
Amortization of Landrights
Divisi Rig/ Rig Division
13.532 30.700
(19.047.913) (19.606.821)
167.165 242.435
h.
Konsolidasi/ Consolidation
Depreciation Expense
Divisi Rig/ Rig Division
Amortisasi Hak atas Tanah Pemrosesan Pipa/ Pipe Processing
Eliminasi/ Elimination
25.237.813 25.697.040
g. Jasa Pengangkutan/ Transportation Services
Liabilities
Divisi Rig/ Rig Division
Beban Penyusutan
Tahun
h.
25. SEGMENT REPORTING (continued)
Eliminasi/ Elimination -
Konsolidasi/ Consolidation
(48.852) -
Tahun
246.279 255.249
2010 2009
26. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY
Perusahaan dan Anak Perusahaan mencatat penyisihan untuk beban imbalan kerja kepada karyawannya yang mencapai usia pensiun pada usia 55 tahun berdasarkan ketetapan Undangundang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Penyisihan tersebut tidak didanai.
The Company and Subsidiaries provide benefits to their employees who achieve the retirement age at 55 years old based on the provisions of Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. The benefits are unfunded.
Tabel berikut ini merangkum komponen beban imbalan kerja bersih yang diakui di laporan laba rugi konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tangga-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 dan jumlah yang diakui di neraca konsolidasi untuk kewajiban beban imbalan kerja pada tanggaltanggal 31 Desember 2010 dan 2009 yang ditetapkan berdasarkan perhitungan aktuaris independen, PT Sentra Jasa Aktuaria dalam laporannya masing-masing tanggal 28 Januari 2011 dan 15 Januari 2010.
The following tables summarize the components of net employee benefits expense recognized in the consolidated statements of income for the years ended December 31, 2010 and 2009 and amounts recognized in the consolidated balance sheets as of December 31, 2010 and 2009 for the employee benefits liability as determined by an independent actuary, PT Sentra Jasa Aktuaria in its reports dated January 28, 2011 and January 15, 2010, respectively.
a.
a.
Beban imbalan kerja 2010 Beban jasa kini Beban bunga Amortisasi koreksi aktuaria Beban imbalan kerja bersih
Net employee benefits expense
2009
670.393 399.505 842.096
262.545 177.977 554.988
Current service cost Interest cost Amortization of actuarial correction
1.911.994
995.510
Net employee benefits expense
84
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
26. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan) b.
26. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)
Posisi kewajiban imbalan kerja karyawan
b.
Posisi kewajiban imbalan kerja pada tanggaltanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
The status of benefits liability as December 31, 2010 and 2009 is as follows:
2010
c.
The status of employee benefits liability
2009
Nilai kini kewajiban Keuntungan aktuarial yang belum diakui
(3.008.488)
Kewajiban imbalan kerja karyawan
4.835.311
7.843.799
3.517.266 (669.150) 2.848.116
Kewajiban imbalan kerja karyawan
c.
Mutasi kewajiban imbalan kerja untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
Present value obligation Unrecognized actuarial gains Provision for employee benefits
Employee benefits liability Movements in the benefits liability for the years ended December 31, 2010 and 2009 are as follows:
2010
2009
Saldo awal Beban imbalan kerja bersih Transfer masuk karyawan Pembayaran manfaat karyawan Selisih nilai tukar
2.848.116 1.911.994 62.345 (141.212) 154.068
1.527.882 995.510 (34.870) 359.594
Saldo akhir
4.835.311
2.848.116
Asumsi dasar yang digunakan dalam menentukan kewajiban imbalan kerja per 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
Beginning balance Net employee benefits expense Transfer in employee Actual benefit payment Foreign exchange difference Ending balance
The principal assumptions used in determining employee benefits liability as of December 31, 2010 and 2009 are as follows:
2010 Tingkat bunga Kenaikan gaji tahunan Tingkat kematian Usia pensiun Tingkat turn-over
of
2009
8% 10% TMI-II-99 60 6 % sampai dengan usia 30 tahun dan berkurang secara linier sampai dengan 0% pada usia 52/ 6% up to age 30 and reducing lineary up to 0% at age 52
11% 8% TMI-II-99 55 10% sampai dengan usia 29 dan berkurang secara linier 0,5% setiap tahun sampai dengan 0% pada usia 55/ 10% up to age 29 and reducing linearly by 0.5% for each year up to 0% at age 55
85
Discount rate Annual salary rate increases Mortality rate Retirement age Turnover rates
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
27. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING (SELAIN MATA UANG FUNGSIONAL DOLAR AS)
27. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES (CURRENCIES OTHER THAN THE U.S. DOLLAR FUNCTIONAL CURRENCY)
Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing (selain mata uang fungsional dolar AS) sebagai berikut:
As of December 31, 2010, the Company and its Subsidiaries have monetary assets and liabilities in foreign currencies (currencies other than the U.S. dollar functional currency) as follows: 2010
Rp Aset Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Piutang hubungan istimewa Aset tidak lancar lainnya
Kewajiban Pinjaman jangka pendek Hutang usaha Hutang lain-lain Beban masih harus dibayar Hutang pajak Hutang hubungan istimewa Pinjaman jangka panjang Uang muka pelanggan Penyisihan beban imbalan kerja
Mata uang asing bersih - aset (kewajiban) Setara dengan AS$ berdasarkan kurs pada tanggal neraca
Sin$
AED
10.290.127.572 984.937.077 4.507.437.005 1.005.749.804 2.310.620.667
4.072.100 2.317.169 58.558 5.078 181.403
7.241.895 13.268.517 170.520
231.323 -
19.098.872.125
6.634.308
20.680.932
231.323
142.918.500.577 8.228.642.104 1.997.584.736 4.733.859.706 22.149.319.509 3.324.781.344 1.223.576.199 5.840.703
600.000 4.191.498 16.616 745.351 1.050.580 2.357.131
11.269.458 5.000 -
-
Assets Cash and cash equivalents Trade receivables Other receivables Due from related parties Other non-current assets
Liabilities Short-term loans Trade payables Other payables Accrued expenses Taxes payable Due to related parties Long-term debts Advance from costumer Provision for employee benefits
43.474.281.201
-
-
-
228.056.386.079
8.961.176
11.274.458
-
(208.957.513.954)
(2.326.868)
9.406.474
231.323
Net foreign currency - asset (liabilities)
62.911
Equivalent in US$ at the prevailing rates at balance sheet date
(23.240.742)
(1.806.681)
Pada tanggal 17 Februari 2011, kurs tengah uang kertas dan/atau kurs transaksi yang diumumkan oleh Bank Indonesia adalah Rp8.877 untuk AS$1, Sin$0,78 untuk AS$1, EUR1,36 untuk AS$1 dan AED3,67 untuk AS$1. Jika posisi kewajiban bersih dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2010 dikonversi dengan kurs tengah pada tanggal 17 Februari 2011, jumlah kewajiban bersih akan meningkat sekitar AS$33.290.
12.508.487
As of February 17, 2011, the prevailing middle rates of exchange for bank notes and/or transaction exchange rate published by Bank Indonesia were Rp8,877 to US$1, Sin$0.78 to US$1, EUR1.36 to US$1 and AED3.67 to US$1. If the net position of liabilities in foreign currency as of December 31, 2010 is reflected using the middle rates as of February 17, 2011, the total net liabilities will increase by approximately US$33,290.
28. INSTRUMEN KEUANGAN
28. FINANCIAL INSTRUMENTS
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010.
The following table sets out the carrying values and estimated fair values of the Company and Subsidiaries financial instruments as of December 31, 2010.
Nilai tercatat/ Carrying amount Aset keuangan Kas dan setara kas Piutang usaha Pendapatan yang belum ditagih Piutang lain-lain Piutang hubungan istimewa Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Uang jaminan
EUR
Nilai wajar/ Fair value
43.063.013 47.596.484 190.222 2.263.084 177.679
43.063.013 47.596.484 190.222 2. 263.084 177.679
1.526.753 187.087
1.526.753 187.087
86
Financial Assets Cash and cash equivalents Trade receivables Unbilled revenue Other receivables Due from related parties Restricted time deposits Refundable deposits
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
28. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
28. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued) Nilai tercatat/ Carrying amount
Kewajiban keuangan Pinjaman jangka pendek Hutang usaha Hutang lain-lain Beban masih harus dibayar Hutang dividen Hutang hubungan istimewa Pinjaman jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam satu tahun Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam satu tahun
Nilai wajar/ Fair value
24.064.693 85.995.654 415.026 10.726.632 42.573 2.166.922
24.064.693 85.995.654 415.026 10.726.632 42.573 2.166.922
5.942.254
5.942.254
22.341.830
22.341.830
Financial Liabilities Short-term loans Trade payables Other payables Accrued expenses Dividends payable Due to related parties Current maturities of long-term debts Long-term debts - net of current maturities
Nilai wajar instrumen keuangan adalah jumlah di mana instrumen tersebut dapat dipertukarkan di dalam transaksi kini antara pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang memadai melalui suatu transaksi yang wajar, bukan di dalam penjualan yang dipaksakan atau likuidasi. Nilai wajar didapatkan dari kuotasi harga pasar, model arus kas diskonto dan model penentuan harga opsi yang sewajarnya.
The fair value of a financial instrument is the amount at which the instrument could be exchanged in a current transaction between knowledgeable willing parties in an arm's-length transaction, other than in a forced or liquidation sale situation. Fair values are obtained from quoted market prices, discounted cash flow models and option pricing models as appropriate.
Instrumen keuangan yang disajikan di dalam neraca konsolidasi dicatat sebesar nilai wajar, atau sebaliknya, disajikan dalam jumlah tercatat apabila jumlah tersebut mendekati nilai wajarnya atau nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal.
Financial instruments presented in the balance sheet are carried at the fair value, otherwise, they are presented at carrying value as either these are reasonable approximation of fair value or their fair values cannot be reliably measured.
Nilai wajar untuk kas dan setara kas, piutang usaha dan lain-lain, pendapatan yang belum ditagih, pinjaman jangka pendek, hutang usaha dan lainlain, beban masih harus dibayar, hutang dividen, saldo dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa dan pinjaman jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam satu tahun mendekati nilai tercatatnya karena bersifat jangka pendek.
The fair value of cash and cash equivalents, trade and other receivables, unbilled revenue, short-term loans, trade and other payables, accrued expenses, dividends payable, balances with related parties, and current borrowings approximate their fair value due to their short-term nature.
Nilai wajar pinjaman bank jangka panjang dan pinjaman lainnya mendekati perkiraan nilai tercatatnya karena selalu dinilai ulang secara berkala.
The fair value of long-term bank loans and other borrowings approximate their carrying value as they are repriced frequently.
Untuk instrumen keuangan lainnya yang tidak dikuotasi di harga pasar dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal tanpa menimbulkan biaya yang berlebihan, dicatat berdasarkan nilai nominal dikurangi penurunan nilai. Adalah tidak praktis untuk memperkirakan nilai wajar dari deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya dan uang jaminan dikarenakan tidak memiliki jangka waktu pembayaran yang tetap meskipun tidak diharapkan dapat diselesaikan dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca.
For other non-current financial instruments which are not stated at quoted market price and whose fair value cannot be reliably measured without incurring excessive costs, they are carried at their nominal amounts less any impairment losses. It is not practical to estimate the fair values of restricted time deposits and refundable deposits because there are no fixed repayment terms although they are not expected to be settled within 12 (twelve) months after the balance sheet date.
87
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
29. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
29. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Instrumen keuangan pokok Perusahaan dan Anak Perusahaan terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha dan hutang usaha, terutama berasal langsung dari operasi Perusahaan dan Anak Perusahaan, pinjaman jangka pendek dan pinjaman bank jangka panjang dan pinjaman lainnya. Aset dan kewajiban keuangan lainnya Perusahaan dan Anak Perusahaan termasuk piutang lain-lain, deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya, uang jaminan, hutang lain-lain, beban masih harus dibayar, hutang dividen dan saldo dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
The Company and Subsidiaries’ principal financial instruments comprise cash and cash equivalents, trade receivables and trade payables, mostly arising directly from their operations, short-term loans and long-term bank loans and other borrowings. The Company and Subsidiaries’ other financial assets and liabilities include other receivables, restricted time deposits, refundable deposits, other payables, accrued expenses, dividends payable and balances with related parties.
Itu adalah dan selalu merupakan kebijakan Perusahaan dan Anak Perusahaan bahwa instrumen keuangan tidak diperdagangkan.
It is and has been the Company and Subsidiaries’ policy that no trading in financial instruments shall be undertaken
Risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan adalah risiko kredit, risiko mata uang asing, risiko suku bunga, risiko likuiditas dan risiko harga komoditas. Tujuan manajemen risiko Perusahaan dan Anak Perusahaan secara keseluruhan adalah untuk secara efektif mengelola risiko-risiko tersebut dan meminimalkan dampak yang tidak diharapkan pada kinerja keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan. Direksi mereview dan menyetujui semua kebijakan untuk mengelola setiap risiko yang dijelaskan secara rinci sebagai berikut:
The main risks arising from the Company and Subsidiaries’ financial instruments are credit risk, foreign currency risk, interest rate risk, liquidity risk and commodity price risk. The Company and Subsidiaries’ overall risk management objectives are to effectively manage these risks and minimize potential adverse effects on their financial performance. The Board of Directors reviews and agrees with the policies for managing each of these risks described in more detail as follows:
a.
Risiko kredit
a.
Credit risk
Aset keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan yang memiliki potensi konsentrasi secara signifikan risiko kredit pada dasarnya terdiri dari piutang usaha, piutang lain-lain dan piutang hubungan istimewa. Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki kebijakan kredit dan prosedur untuk memastikan berlangsungnya evaluasi kredit dan pemantauan akun secara aktif.
The financial assets that potentially subject the Company and Subsidiaries to significant concentrations of credit risk consist principally of trade and other receivables and due from related parties. The Company and Subsidiaries have in place credit policies and procedures to ensure the ongoing credit evaluation and active account monitoring.
Risiko kredit Perusahaan dan Anak Perusahaan timbul dari kegagalan bayar pihak lain, dengan risiko maksimum sama dengan jumlah tercatat instrumen tersebut. Pada tanggal neraca, tidak terdapat konsentrasi risiko kredit secara signifikan dikarenakan piutang usaha berasal dari jumlah pelanggan yang banyak.
The Company and Subsidiaries’ exposure to credit risk arise from default of other parties, with maximum exposure equal to the carrying amount of these instruments. At the balance sheet date, there were no significant concentrations of credit risk as its trade receivables related to a large number of ultimate customers.
Risiko kredit maksimum Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk komponen dalam neraca konsolidasi pada tanggal 31 Desember 2010 adalah nilai tercatat seperti yang dinyatakan dalam Catatan 4 atas laporan keuangan konsolidasi.
The Company and Subsidiaries’ maximum exposure to credit risk for the components of the consolidated balance sheets as of December 31, 2010 is the carrying amount as stated in Note 4 of the consolidated financial statements.
88
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
29. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) b.
c.
29. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko mata uang asing
b.
Foreign currency risk
Perusahaan dan Anak Perusahaan terekspos terhadap perubahan nilai tukar mata uang asing terutama dalam Rupiah Indonesia, Dolar Singapura dan Euro Eropa pada biaya-biaya tertentu, aset dan kewajiban yang timbul dari operasi sehari-hari.
The Company and Subsidiaries are exposed to foreign currency exchange rate movements primarily in Indonesian Rupiah, Singapore Dollar and European Euro on certain expenses, assets and liabilities which arise from daily operations.
Perusahaan dan Anak Perusahaan menggunakan aset dalam mata uang asing sebagai lindung nilai alami terhadap kewajiban dalam mata uang asing. Pada tanggal neraca, eksposur Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk risiko nilai tukar mata uang asing adalah tidak signifikan dikarenakan sebagian besar transaksi mereka adalah dalam mata uang Dolar Amerika Serikat (mata uang fungsional Perusahaan, DSAW, CB, NSCT PL dan NSCT Inc), kecuali untuk PT Sarana Citranusa dan Anak Perusahaan, HPU, CTE yang mata uang fungsional adalah Rupiah, CTI yang mata uang fungsional adalah Dolar Singapura dan NSCT BV yang mata uang fungsional adalah Euro Eropa.
The Company and Subsidiaries use foreign currency denominated assets as a natural hedge against its foreign currency denominated liabilities. As at balance sheet date, the Company and Subsidiaries’ current exposure to foreign exchange risk is not significant since most of their transactions are denominated in United States Dollars (the Company, DSAW, CB, NSCT PL and NSCT Inc’s functional currency), except for PT Sarana Citranusa and Subsidiaries, HPU, CTE whose functional currency is Rupiah, CTI whose functional currency is Singapore Dollar and NSCT BV whose functional currency is European Euro.
Risiko suku bunga
c.
Interest rate risk
Perusahaan dan Anak Perusahaan dibiayai melalui pinjaman bank jangka pendek dan jangka panjang dan pinjaman lainnya, seperti kredit dan uang muka dari pihak ketiga dan pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
The Company and Subsidiaries are financed through short-term and long-term bank loans and other borrowings such as loans and advances from third and related parties.
Oleh karena itu, Perusahaan dan Anak Perusahaan tertentu terekspos terhadap risiko pasar untuk perubahan tingkat suku bunga terkait terutama terhadap kewajiban pinjaman jangka panjang dan aset dan kewajiban berbunga. Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki kebijakan untuk mendapatkan suku bunga tersedia yang paling menguntungkan tanpa meningkatkan risiko mata uang asing mereka.
Therefore, the Company and certain Subsidiaries’ exposures to market risk for changes in interest rates relates primarily to their long-term borrowing obligations and interest-bearing assets and liabilities. The Company and Subsidiaries’ policies are to obtain the most favorable interest rates available without increasing their foreign currency exposure
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat, jatuh tempo, instrumen keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan yang rentan terhadap risiko suku bunga:
The following table sets out the carrying amount, by maturity, of the Company and Subsidiaries’ financial instruments that are exposed to interest rate risk:
Suku bunga mengambang
Floating rate Pinjaman bank jangka pendek/ Short-term bank loans
Pinjaman jangka panjang/ Long-term debts
Dalam 1 tahun 1-2 tahun 2-3 tahun 3-4 tahun 4-5 tahun
24.064.693 -
4.892.451 5.232.316 3.943.216 4.968.576 3.793.658
Within 1 year 1-2 years 2-3 years 3-4 years 4-5 years
Jumlah
24.064.693
22.830.217
Total
89
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
29. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) c.
29. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko suku bunga (lanjutan)
c.
Perusahaan dan Anak Perusahaan menganalisis tingkat suku bunga mereka secara dinamis. Berbagai skenario simulasi dengan mempertimbangkan pembiayaan kembali, pertimbangan, pembaharuan posisi yang ada dan pendanaan alternatif. Berdasarkan skenario tersebut, Perusahaan dan Anak Perusahaan menghitung dampak pada laporan laba rugi konsolidasi dari perubahan suku bunga yang ditetapkan. Pinjaman jangka pendek dan jangka panjang dan pinjaman lainnya Perusahaan dan Anak Perusahaan adalah dalam mata uang dolar AS, dolar Singapura dan Rupiah Indonesia. d.
The Company and Subsidiaries analyse their interest rate exposure on a dynamic basis. Various scenarios are simulated taking into consideration refinancing, renewal of existing positions and alternative financing. Based on these scenarios, the Company and Subsidiaries calculate the impact on consolidated statements of income of a defined interest rate shift. The Company and Subsidiaries’ short-term and long-term bank loans and other borrowings are denominated in U.S. dollar, Singapore dollar and Indonesian rupiah.
Risiko likuiditas
d.
Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati berarti mempertahankan kas dan setara kas yang memadai untuk mendukung kegiatan bisnis secara tepat waktu. Perusahaan dan Anak Perusahaan menjaga keseimbangan antara kesinambungan penagihan piutang serta melalui fleksibilitas penggunaan pinjaman bank dan pinjaman lainnya. e.
f.
Interest rate risk (continued)
Liquidity risk Prudent liquidity risk management implies maintaining sufficient cash and cash equivalents to support business activities on timely basis. The Company and Subsidiaries maintain a balance between continuity of accounts receivable collection and flexibility through the use of bank loans and other borrowings.
Risiko harga komoditas
e.
Commodity price risk
Perusahaan dan Anak Perusahaan terkena dampak risiko harga komoditas terutama diakibatkan oleh pembelian bahan baku seperti pipa baja dan plat baja. Harga bahan baku tersebut secara langsung dipengaruhi oleh fluktuasi harga komoditas serta tingkat permintaan dan persediaan di pasar.
The Company and Subsidiaries exposure to commodity price risk relates primarily to the purchase of raw materials such as steel pipes and steel plates. The prices of these raw materials are directly affected by commodity price fluctuations and the level of demand and supply in the market.
Kebijakan Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk meminimalkan risiko yang berasal dari fluktuasi harga komoditas adalah dengan mengawasi tingkat optimal persediaan bahan baku untuk produksi yang berkelanjutan. Selain itu, Perusahaan dan Anak Perusahaan juga berusaha mengurangi risiko tersebut dengan cara mengalihkan kenaikan harga kepada pelanggannya.
The Company and Subsidiaries’ policy is to minimize the risks arising from the fluctuations in the commodity prices by maintaining the optimum inventory level of raw materials for a continuous production. In addition, the Company and Subsidiaries may seek to mitigate their risks by passing on the price increases to their customers.
Manajemen modal
f.
Tujuan Perusahaan dan Anak Perusahaan ketika mengelola modal adalah: • Mempertahankan basis modal yang kuat sehingga dapat mempertahankan kepercayaan investor, kreditur dan pasar. • Mempertahankan kelangsungan pembangunan usaha di masa depan.
Capital management The Company and Subsidiaries’ objectives when managing capital are: • To maintain a strong capital base so as to maintain investor, creditor and market confidence. • To sustain future development in the business.
90
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
29. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) f.
29. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Manajemen modal (lanjutan)
f.
Perusahaan dan Anak Perusahaan secara berkala meninjau dan mengelola struktur modal mereka untuk memastikan struktur yang optimal serta tingkat pengembalian pemegang saham, dengan mempertimbangkan kebutuhan modal masa depan dari Perusahaan dan Anak Perusahaan dan efisiensi modal, yang berlaku dan profitabilitas yang diproyeksikan, proyeksi arus kas operasi, proyeksi pengeluaran modal dan proyeksi peluang investasi strategis.
The Company and Subsidiaries regularly review and manage their capital structure to ensure optimal structure and shareholder returns, taking into consideration the future capital requirements of the Company and Subsidiaries and capital efficiency, prevailing and projected profitability, projected operating cash flows, projected capital expenditures and projected strategic investment opportunities.
Untuk tujuan pengelolaan modal, manajemen menganggap total ekuitas sebagai modal. Jumlah modal pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar AS$112.062.474 yang dianggap optimal oleh manajemen setelah memperhatikan pengeluaran modal yang diproyeksikan dan proyeksi peluang investasi strategis. Dan juga selama beberapa tahun terakhir, laba sebelum pajak penghasilan, bunga, penyusutan dan amortisasi (EBITDA) telah menjadi kendali penting Perusahaan dan Anak Perusahaan serta juga bagi bank peminjam. Pembangunan berkelanjutan yang optimal dari Perusahaan dan Anak Perusahaan tergantung dari kemampuan mereka mandiri dalam pendanaan (EBITDA).
Management regards total equity as capital, for capital management purpose. The amount of capital as of December 31, 2010 amounted to US$112,062,474 which the management considered as optimal having considered the projected capital expenditures and the projected strategic investment opportunities. And also over the past years, earnings before income tax, interest, depreciation and amortization (EBITDA) has become an important control figure of the Company and Subsidiaries as well as for the lending bank. The continuing optimal development of the Company and Subsidiaries depend on their strong self-financing ability (EBITDA).
Tidak terdapat perubahan pendekatan Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk pengelolaan modal sepanjang tahun.
There were no changes in the Company and Subsidiaries’ approach to capital management during the year.
30. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA a.
Capital management (continued)
30. SUBSEQUENT EVENTS
Pada tanggal 17 Februari 2011, CTE, Anak Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk. dengan rincian sebagai berikut: i.
a. On February 17, 2011, CTE, a Subsidiary obtained credit facilities from PT Bank Internasional Indonesia Tbk. with details as follows:
Fasilitas pinjaman berjangka sebesar AS$15.000.000. Fasilitas ini akan digunakan untuk membiayai pinjaman dari PT Bank Mandiri Tbk (BM), dikenakan bunga tahunan sebesar 6,25% dan akan tersedia selama 5 tahun. Pada tanggal 17 Februari 2011, CTE telah melakukan penarikan dari fasilitas ini sebesar Rp133.035.000.000 (setara dengan AS$15.000.000) untuk melunasi pinjaman dari BM (Catatan 10a).
i.
91
Term loan facility amounting to US$15,000,000. This facility will be used to finance existing loan from PT Bank Mandiri Tbk (BM), bears annual interest at 6.25% and will be available for 5 years. On February 17, 2011, CTE has drawndown from this facility the amount of Rp133,035,000,000 (equivalent to US$15,000,000) to repay its loan from BM (Note 10a).
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
30. PERISTIWA (lanjutan)
30. SUBSEQUENT EVENTS (continued)
ii.
b.
SETELAH
TANGGAL
NERACA
Fasilitas promes berulang sebesar AS$5.000.000. Fasilitas ini akan digunakan untuk modal kerja berdasarkan proyek yang disampaikan kepada (BII), tetapi tidak terbatas pada pembukaan Letters of Credit dan/atau SKBDN yang digunakan untuk pembelian bahan baku, peralatan dan mesin, dikenakan bunga tahunan sebesar 6,25% dan akan tersedia untuk 1 tahun.
ii.
Demand loan facility amounting to US$5,000,000. This facility will be used for working capital needs based on project submitted to (BII) but not limited to opening Letters of Credit and/or SKBDN used for purchasing of raw materials, equipment and machinery, and bears annual interest at 6.25% and will be available for 1 year.
iii. Fasilitas bank garansi sebesar AS$2.000.000. Fasilitas ini akan digunakan untuk membuka bank garansi untuk jaminan pelaksanaan, jaminan uang muka, jaminan pembayaran dan jaminan retensi dan akan tersedia untuk 1 tahun.
iii.
Bank guarantee facilities amounting to US$2,000,000. These facilities will be used for opening bank guarantee for performance bond, advance payment bond, payment bond and retention bond and will be available for 1 year.
iv. Fasilitas FX line sebesar AS$1.100.000. Fasilitas ini akan digunakan untuk mendukung kebutuhan transaksi valuta asing dan akan tersedia untuk 1 tahun.
iv.
FX line facility amounting to US$1,100,000. This facility will support the need for foreign exchange transactions and will be available for 1 year.
Pada tanggal 17 Februari 2011 secara berturut-turut Perusahaan telah melakukan transaksi berupa penjualan seluruh saham yang dimiliki Perusahaan dalam PT Dwi Sumber Arca Waja (DSAW) kepada PT Citra Agramasinti Nusantara (CAN) dengan harga jual sebesar AS$12.197.880 dan penjualan seluruh saham Perusahaan dalam PT Citra Byard (CB) dan PT Citra Tubindo Engineering (CTE) masing-masing dengan harga jual sebesar AS$119.954,33 dan AS$300.999,96 kepada DSAW, dikarenakan Perusahaan hendak memfokuskan kegiatan usahanya hanya di bidang usaha utamanya yaitu di bidang industri pembuatan pipa, penguliran pipa untuk industri perminyakan dan gas bumi.
b. On February 17, 2011, the Company has entered into transactions for the sale of all shares owned by the Company in PT Dwi Sumber Arca Waja (DSAW) to PT Citra Agramasinti Nusantara (CAN) for a price of US$12,197,880 and the sale of all shares in PT Citra Byard (CB) and PT Citra Tubindo Engineering (CTE) each for a price of US$119,954.33 and US$300,999.96 to DSAW, because the Company wanted to focus on its main business activities which are in the field of pipe manufacturing, threading pipe for oil and gas industry.
92
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
31. REKLASIFIKASI AKUN
31. RECLASSIFICATION ACCOUNTS
Beberapa angka perbandingan dalam laporan keuangan konsolidasi tahun 2009 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasi tahun 2010. Reklasifikasi tersebut adalah sebagai berikut: Dilaporkan Sebelumnya/ As previously reported ASET LANCAR Kas yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Piutang hubungan istimewa ASET TIDAK LANCAR Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Piutang hubungan istimewa Pinjaman direksi dan karyawan KEWAJIBAN LANCAR Hutang usaha Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Hutang hubungan istimewa KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang hubungan istimewa
32. PENYELESAIAN KONSOLIDASI
LAPORAN
Certain comparative figures as of 2009 have been reclassified to conform to the 2010 consolidated financial statements presentation. These reclassifications are as follows:
Setelah reklasifikasi/ As reclassified
Reklasifikasi/ Reclassification -
1.818.009
28.645.932
(6.485)
7.818.184 -
6.485 227.936
28.639.447
CURRENT ASSETS Restricted cash Trade receivables Third parties
7.824.669 227.936
Related parties Due from related parties
1.818.009
NON-CURRENT ASSETS 2.051.141 95.002 132.933
(1.818.009) (95.002) (132.933)
233.132 -
Restricted time deposits Due from related parties Loans to officers and employees
27.876.654
(2.628.160)
25.248.494
CURRENT LIABILITIES Trade payables Third parties
10.480.711 -
2.628.160 144.128
13.108.871 144.128
Related parties Due to related parties
-
NON-CURRENT LIABILITIES Due to related parties
144.128
(144.128)
KEUANGAN
32. COMPLETION OF THE FINANCIAL STATEMENTS
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasi ini yang telah diselesaikan pada tanggal 17 Februari 2011.
CONSOLIDATED
The Company’s management is responsible for the preparation of these consolidated financial statements that were completed on February 17, 2011.
93