19
Gejolak Perekonomian Global Ketidakpastian mengenai kecepatan pemulihan Global Ketidaktegasan Kebijakan Amerika Serikat Ketidakpastian perkembangan harga Komoditas.
Anomali/Perubahan Iklim
Anomali/Perubahan Iklim Pencemaran Lingkungan
Komitmen Pasca MDGs
MDGs berakhir di tahun 2015 Penuntasan target MDGs Tahun 2015 Agenda Pembangunan Pasca-2015 (Paska MDGs) Fokus pada penurunan angka kemiskinan dan pengangguran serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif)
Kelangkaan Energi & Air
keterbatasan energy dan pengembangan energi baru terbarukan Kekurangan & Kelangkaan Air Bersih
Daya Saing N asional dalam Menghadapi AEC
Kesiapan menghadapi Liberalisasi perdagangan (Asean Economy Comunity) 2015 Kesiapan menghadapi dampak Non–tarif barriers Persaingan di pasar domestik akibat meningkatnya distribusi barang – barang impor. Peningkatan fasilitas dan level keselamatan berbagai bandara di Asia Moderenisasi peralatan bongkar-muat kontainer di berbagai pelabuhan di Asia
Subsidi & Instabilitas Harga 1. 2. 3. 4.
Beban subsidi Stabilitas harga komoditas Defisit neraca transaksi berjalan (current account) Kontraksi Rp Terhadap US$
Stabilitas Pangan Nasional • Prduksi Komoditas Pangan Dalam Negeri Rendah Ketergantungan terhadap impor komoditas pangan utama /serelia (Jebakan impor pangan )
Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan • Pengendalian alih fungsi lahan produktif pertanian, khususnya lahan pertanian pangan berkelanjutan (LP2B)
Pemanfaatan Ruang Dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang • Optimalisasi dan sinkronisasi pemanfaatan ruang sesuai dengan arahan rencana tata ruang wilayah
Kesejahteraan Sosial 1. Pertumbuhan ekonomi inklusif (↓TPT dan ↓ kemiskinan) 2. Penanggulangan Kemiskinan 3. Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
Peningkatan Daya Saing Provinsi 1. Hilirisasi Industri dan industrialisasi Pembangunan Smelter 2. Percepatan Pembangunan Infrastruktur (double track, airport city) 3. Peningkatan Kemampuan dan Daya Saing Koperasi & UMKM
Isu Disparitas Wilayah 1. Kesenjangan Wilayah Utara dengan Selatan 2. Pengembangan Pembangunan Wilayah Tapal Kuda, Madura, dan Kepulauan 3. Pengembangan Infrastruktur Perdesaan
Lingkungan Hidup •
Pembangunan berwawasan lingkungan
1. Penguatan Daya saing Daerah 2. Pengembangan dan Pemberdayaan Lembaga Keuangan Non Bank Berbasis Ekonomi Kerakyatan 3. Pengembangan dan Pemberdayaan Agroindustri 4. Pengembangan Karang kitri 5. Peningkatan Produksi Tanaman Pangan 6. Penguatan dan Pengembangan Kantor Perwakilan Dagang 7. Peningkatan Investasi PMA dan PMDN 8. Pengembangan Industri Pengolahan Non Agro 9. Peningkatan Pembangunan Jitut-Jides 10. Pengembangan Forum Kerjasama Ekonomi Lintas Agama
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Peningkatan dan Penuntasan Renovasi RTLH Peningkatan Pembangunan Rusunawa Peningkatan Pembangunan Embung Geomembran Pengambangan Bandara Perintis Peningkatan Pengendalian Pencemaran Lingkungan Peningkatan Rehabilitasi Kawasan Hutan dan Lahan Kritis Peningkatan Konservasi Sumber Daya Air Pencapaian Standar Pelayanan Minimum Bidang Penataan Ruang 9. Adanya dinamika pembangunan yang menyebabkan alih fungsi lahan pada kawasan perkotaan sehingga perlu instrumen pengendalian pemanfaatan ruang 10. Pengembangan pusat pertumbuhan di Jawa Timur melalui pendekatan cluster kewilayahan dalam rangka pemerataan wilayah.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
Pengembangan Wajib Belajar 12 Tahun Peningkatan dan Perluasan Bosda Madin Pengembangan SMK Mini / BLK Plus Percepatan dan Perluasan Ponkesdes Penguatan dan Pengembangan Taman Posyandu Jawa Timur Bebas pasung Penanggulangan Feminisasi Kemiskinan Penanggulangan Kemiskinan Peningkatan Pengembangan E.Government Pelayanan Satu Atap Barang dan Jasa Pengembangan dan Perluasan zona Integritas Peningkatan Pengembangan Wawasan Kebangsaan Pengembangan Forum Resolusi dan Pencegahan Konflik di Wilayah Rawan Konflik 14. Peningkatan Revitalisasi dan Perbaikan Situs Religi 15. Revitalisasi Budaya dan Kearifan Lokal 16. Penghargaan Pembangunan Berbasis Kearifan Lokal (Lokal Wisdom Award)
PENUNTASAN BUTA HURUF 1. Sejak thn 2011 selain menuntaskan warga belajar usia 15-44 th, juga menargetkan penurunan warga belajar berusia 65 tahun keatas; 2. Rasional : Usia 7 – 15 tahun masuk dalam perhitungan penuntasan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun melalui : Bantuan Operasional Sekolah, RKB, USB, SMP Terbuka, Kejar Paket A, Paket B, dll. 3. Mendukung IKU: Pro Poor
Menjalin kerjasama dengan mitra pendidikan masyarakat, spt : PKK, MUSLIMAT NU, FATAYAT NU, AISYAH, NASYIATUL AISYIAH, PONDOK PESANTREN, AL HIDAYAH, MA’ARIF, LSM, PGRI, PKBM, BPLSP/SKB, KARANG TARUNA, PTN DAN PTS • Validasi data • Pelaksanaan penuntasan buta aksara dengan metode keaksaraan fungsional. • Mencegah terjadinya buta aksara kembali melalui program Taman Bacaan Masyarakat (TBM), Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), pemberdayaan ekonomi warga belajar, dll • Meningkatkan kualitas tutor dan penyempurnaan metode pembelajaran.
BANTUAN KEUANGAN SISWA MISKIN (BOS SLTA) (Pendukung IKU: Pro Poor)
Pemberian bantuan beasiswa bagi siswa berprestasi dari keluarga tidak mampu
SISTEM PEMBIAYAAN
PUSAT : 40%
PROVINSI : 30% SASARAN
Siswa SMA, SMK, dan
KAB/KOTA : 30%
PERLUASAN KESEMPATAN BELAJAR SMK • Pembangunan USB SMK; Skema pelaksanaan kegiatan: –
– –
Pemerintah provinsi menyediakan dana pembangunan fisik dan sarana prasarana USB; Pemerintah kab/kota wajib menyediakan tanah seluas min 2 Ha bersertifikat; Telah menyusun dokumen Feasibility Study (FS)
• Peningkatan Sarana dan Prasarana Pendidikan SMK • Merupakan kegiatan pendukung Indikator Kinerja Utama (IKU) : Pro Job.
BANTUAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DINIYAH DAN GURU SWASTA (BOSDA MADIN)
1. Sistem pembiayaan berupa sharing anggaran pemerintah provinsi dan pemerintah kab/kota = 50% : 50%; 2. Untuk Santri/Warga Belajar/Siswa Diniyah Ula, Paket A dan Paket A Pondok Pesantren sebesar Rp. 15.000,-/siswa/bulan. 3. Untuk Santri/Warga Belajar/Siswa Diniyah Wustho, Paket B, dan Paket B Pondok Pesantren sebesar Rp. 25.000,-/siswa/bulan. 4. Ustadz/Guru Diniyah Ula/Wustho dan Guru Swasta SD/MI/SDLB/Salafiyah Ula/SMP/MTs/ SMPLB/Salafiyah Wustho Swasta dan guru SMP Satu Atap sebesar Rp. 300.000,- /guru/bulan.
• Merupakan kegiatan pendukung Indikator Kinerja Utama (IKU) : Pro Poor. • Pada thn pemberian Kab/Kota.
2015 Pemprov akan melanjutkan BPPDGS/BOSDA Madin pada 38
PETA KEGIATAN PENANGANAN JALAN & JEMBATAN PROVINSI 2015
Program Peningkatan Jalan Provinsi TA. 2015 UPT MADIUN 119 Dengok - Bts. Kab. Pacitan 123 Bts. Kab. Trenggalek - Dengok
150 153 162 155
UPT MOJOKERTO Bts. Kab. Lamongan - Gedek Gemekan - Gondang Bts. Kab. Mojokerto - Ploso Bts. Kab. Gresik - Mlirip
UPT JEMBER 210 Bts. Kab. Situbondo - Bts. Kota Bondowoso UPT TULUNGAGUNG 176 Bts. Kab. Kediri - Srengat 178 Srengat - Bts. Kota Blitar UPT SURABAYA 138 Legundi - Bts. Kab. Mojokerto
129 131 132 133 134
UPT BOJONEGORO Bojonegoro - Pajeng ( Bts. Kab. Nganjuk) Ponco - Jatirogo (Bts. Prov. Jateng) Pakah - Ponco Babat - Bts. Kab. Jombang Lamongan - Bts. Kab. Mojokerto
PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS KECIPTAKARYAAN TAHUN 2014-2019 KEWENANGAN NO
PERMASALAHAN
ISU-ISU STRATEGIS PUSAT
1
Belum terpenuhinya data kebutuhan perencanaan pembangunan keciptakaryaan
Teridentifikasinya kebutuhan perencanaan pembangunan keciptakaryaan
Masih rendahnya cakupan pelayanan air minum, persampahan dan air limbah di perkotaan dan perdesaan
Pencapaian target MDG’s Tahun
3
Masih banyaknya rumah tidak layak huni
Terpenuhinya kebutuhan rumah yang layak huni
4
Masih tiingginya kebutuhan perumahan yang terjangkau bagi MBR
Percepatan penurunan kebutuhan kekurang perumahan (backlog)
Keterbatasan lahan untuk pembangunan prasarana dan sarana keciptakaryaan
Penataan dan pengelolaan aset tanah dan lahan untuk pembangunan prasarana dan sarana keciptakaryaan
6
Belum adanya pengelolaan TPA Regional
Fasilitasi pengembangan TPA Regional di 8 Cluster pengembangan
7
Belum optimalnya pengelolaan IPAL , TPST dan TPA
Optimalisi fungsi pengelolaan IPAL , TPST dan TPA
8
Belum adanya regionalisasi pengelolaan air minum (SPAM) Regional
Regionalisasi pengelolaan SPAM Regional
Belum optimalnya penerapan 3R
Penerapan metoda 3R
2
5
9
X
PROV
X
KAB/ KOTA
KETERANGAN
X
RP4D, PPSP, RIPJM, RISPAM, DRAINASE, SAMPAH DLL Air Minum, Air Limbah, Sampah, Drainase dan Perumahan
5
X
X
X
X
X
X
Renovasi RTLH, BSPS Bantuan PSU, Rusun
X
X
X
X
X
Pendataan dan pengelolaan aset
X
X
X
TPA Regional Malang Raya
X
X
X
Peningkatan pelayanan
X
SPAM Regional Umbulan, Malang Raya, Madura, Pantura
X
Pengurangan sampah di sumber
X
X
STRATEGI DAN KEBIJAKAN PROGRAM PEMBANGUNAN PERUMAHAN
1. Pemutakhiran Data Perumahan (Backlog Rumah, RTLH, RSH, Kaw. Kumuh) 2. Renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) 3. Pembangunan Rumah Susun Sewa bagi MBR dan Pekerja 4. Bantuan Stimulan Prasarana Sarana Utilitas (PSU) Rumah Sejahtera Tapak (RST) 5. Pengembangan Teknologi Tepat Guna Perumahan 6. Pembangunan rumah layak huni dan terjangkau 7. Fasilitasi Kemitraan PKBL/CSR 34
34
STRATEGI DAN KEBIJAKAN PROGRAM PENINGKATAN KINERJA PENGELOLAAN AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
1. Mendorong terbentuknya regionalisasi pengelolaan air minum (SPAM) Regional 2. Meningkatkan kinerja pengelolaan air minum di perkotaan dan pedesaan. 3. Pengurangan luasan genangan banjir di perkotaan. 4. Peningktan cakupan pelayanan persampahan dengan metode 3 R 5. Regionalisasi pelayanan persampahan 35
SPAM REGIONAL JAWA TIMUR
SPAM REGIONAL JAWA TIMUR
BAPPEDA PROVINSI JAWA TIMUR Jl. Pahlawan 102-108 Surabaya