+:
i-
-c-
kk4
b am ,
ORAS! 1I.MIAIi C;IIREI R'SAR
DALhM RANGKA DIES NATALIS IPR KE-47
PENY ULUZIAN MENUJU PENGEMBANGAN KAPlTAI, MANUSIA DAN KAPITAL SCPSIAZ DAI,AM MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAX M K Y A T
ORASI ILMIAH Guru Besar Tetap Fakultas Ekologi Mannsia
Prof. Dr. Ir. Sarnnrdjo, M.S.
Auditorium Rcktnrat, Grdr~ngAndi Hakirn h'asoetion Institut Pcrtanian Rogor I # Scpternber 2010
Yth. Rcktor IPB Yth. Ketua dan Anggota Dewan gun^ Bcsar IPR, Y th. Kelua dan Anggota Majelis Wnli Amanat IPH, Yth. Kelua dan Anggota Senat Akademik IPH, Yth. Para WakiI Rektor. Dekan dan Pejabat di Lingkungan IPB, Yth. Rekan-rekan para Dnsen, tenaga kcpcndidikan dan mnhasiswa, serta alumni dan mahasiswa, serta alumni IPR, Yth. Segenap hadirin dan keluarga ynng saya rnuliaknn. Assalamu'alnikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Selamat pogi clan salarn sc.iahtcra untuk kita semua.
Marilah kita mernanintkan puli syukur kchadirnt Allah SWT atas scgala rahmat dan karunia-Nyn ynng dilimpahkan kepnda
kita semua, sehingga kita dapat mel-lghadiri acara Orasi Ilmiah Guru Besar IPB pada hari ini dalarn rangka Dies Natrtlis IPB ke-47.
Dalam suasana yang penuh khidmat ini pcrkcnankan saya sebagai Guru Besar Tctap pada Fakultas Ekologi Manusin, IPB menyarnpaikan orasi 11miahyang herjudul:
Penpuluhan Menuju Pengembangan Kapital Manusia dan Kapital Sosial dalam Mewujudkan Kescjahteraan Rakyat Orilsi ilminh ini disampaikan dengan harnpan akan hermanfaat bagi pengembangan ilmu penyuluhan pernbangunan. yang saya tckuni, untzlk lnendukung tenvujudnya kesejaliteraan rrtkyat Indonesia.
Prof. Dr. Ir. Sumardjo, M.S.
...
Ucapan Selamat Datang .............................. .. ...................... I r i Foto Orator .......................................r..v,..,....~....................-.....v .. Daftar I s i ........................... . . ............................................ WI ... Daftnr Gamhar ..............................,,,.,,,.r,... .............. VIH
Pendahu luan ............................................................. ............... 1 Keranpka Bedikir ....... ........... ..................... ......-.... ...............4 Tujunn ( i d ~ n...~.... ~..., ) ..... .....................L
..
Cam rnencnpai Tujr~an(Idem) .......................................... 7 Pengembangan Jaringan Kcrjnsama Sinergis GfLiendvhip)....................................................... . 1 1 Penyulul~andon Pcngembangan Kapi tal Manusia ... ............. 13
Pasang-Sumt Pengembangan Kapasitas Monusia Pctani ...................................................................... 17 Penyuluhat~dan Pengembangan Kapitnl Snsial ....................19 Partisipasi Masyarakat sebagai Komitmen Penyuluhan
....... 22
Kcsimpulan dan saran ..................................... ......... ........ .....24 Daftar Pustaka ...... ...... ....
................................. .............25
Ucapan 1-cr~rnaKasf 11 ................................... ...................-32
Foto Kcluarga.. ......................... ....... ................. ........ ...........,. 38 Riwayat Hidup .....................................................................-39
Daftar Gamhar Garnbar I . Kctcrkaitan logis antaro kcscjahteraan, kapitnl rnnnusia, kapital sosial, dan beberapa f'aktor yang rnernpengaruhi~zya.............................. 9 Gambar 2. Ketcrpaduan sistem kcmitraan dalam sistcm ngribisnis ....................................... 12
Pendahuluan Kese.jahteraan rakyat di Indoncsia teriadi fluktuasi datarn dua dekade terakhir. Fluktuasi ini disehahkan antara lain olch faktor krisis finansial. makro ekonomi, pemcrintahan, dan lemahnya keberrlayaan masyarakat dalam mewujud kan kesejahtcraan. Lcmahnya keberdayaan rnasyarakat ini tarnpak dari ringkat kcmandirian, pnrtisipasi, kcmnrnpuan warganya akses terhadalp pcngelolaan sum berdnyn dnn beradaptas~terhadap pembahan (Pi Fingkungnnnyn (Sumnrfljo, 20108).
Pada tahun 1990 jzlrnlah penduduk miskin 15. F juta tcrus menir~gkatsejalao dengan krisis ekonomi dnn puncaknyn pada taliun 1998 sebesar 24.2 juta lalu menun~ndan pada tahun 21306 scbcsar 16.6 juta Ihttp:I/~w.bappenas.go.id,Aguskus 2010). Mcngacu padn garis kerniskirlnn satu dollar per hari di Indonesia sctara dengnn Rp. 97.000 pcr bulan atau kurang dari separuh garis kcmiskinan nnsional vcrsi BPS, angka kcmiskinan sekitar 205% padn 1990 dan 7.5% pada 21306 (htt~://www.bappenas.go~id).
Prtda itahun 2009 dengnn pcrhih~nganyang berheda jumlah penduduk miskin vcrsi RPS sebesar{c).8"/n)atau32.5juta (www. bps.po.id), yaitu 1 1.9jutn (1 0.7%)dari jumlah penduduk hcradn di perkotaan dan 20.6 juta ( 1 7.4'%)di perdesnnn. Berdnsnrkan garis kerniskinan ini Indonesia tclah mencapai sasaran MDGs yaitu !OX,meskipun tampaknya berhcnti di situ dan belum ada peningkatan, Ditiyjau dari indek kcdalaman kcmiskinan juga terjladi stagnasi (www.bappcnas.go.id) padn tnhun 1990 sebesar 2.7% dan padn tal~un2008 scbesar 2.714. Berdasnrknn perhitungan pada garis kerniskinan 2 dollar per hari kerniskinan di Indonesia 49.0%. lndek kcmiskinan nasional pada tahun 1990 sebesar 15. I dan tahun 2008 scbcsar 15.4%- sedangkan target sebesar M DGs 7.5?4 (www.bap~cnas.~o.id).
pcnytiluhan di Indnnesia, terccnnin dari nuansa paradigmati k dalam Undang-undang Nornor 16 tnhun 2006 tentang Sistem Penyuluhnn Pcrtanian, Pcrikanan dan Kchutanan.
Tulisan ini mengupas bagaimana pcndeka tan rang tepa t untuk mcrnberdayakan rnasyarakat rnelalui pcnyuluhan pernbangunan diangkat berdnsnrkan pengalaman pcnulis tentang pengembangan kapi tal manusia dan kapital sosial dalnrn rncwujudknn kesejahterann mkyat. Pcmikisan ini terinspirasi oleh filosofi penyululian itu scndiri, yaitu : "menolong orang untuk menolong dirinyn scndiri rnclalui pendidikan non formal, untuk rnarnpu rnernpcrbaiki kuali tas kehidupan diri, keluargo dan masynrakatnyn". Penyuluhan pada dasamya menipokan wpaya untuk rncningkatkan kualitas perilaku sesenrang atau indivfdu, yang rncliputi kognitif, afektif dan psikomotoriW konatif sehingga mcrniliki individualitas (hrrmcm c ~ ~ p i t [ l / . bukan individuaIistis) yang siap rnewujudkan kcrscjahtcraan keluarga dan rnasyat-akatnya. Ranyak praktek-praktek penyuluhan yang mcnyirnpang dari frlosofi penyuluhan (secara nort partisipatif). Akibatnya tidak bcrhngsi mcrnberdayakan hahkan scbalihyn cenderung memperdaya masyarn kat (Surnarcljo, 2008). Faktanya n~asyarakat menjadi tergantung rcrhndap petun-juk, anjuran atau instmksi dari pemertntah atau pihak lain penyelenggnra 'penyuluhan'. Pendekatan pcnyuluhan non partisipatif. biasanya snrat dengan kcpcntingan pihak di luar petani. Pcrmasalahannya ndalnh banyak pihak, baik dari kalangan masyarakat. akademisi di pergunra n tinggi rnaupun aparat perncrjntahan yang merniliki perscpsi kurang tepat sehinggn tidak rncnerapkan filosofi penyuluhan (Sumardio, 1 999). Persepsi yang kurang tepat terscbut antara Fain penyuluhan disarnaartikan dengan sekedar ccramah atau proses pcnerangan, sebagai instruksi, sehagai indoktrinasi dan
pendekatan-pcndckatan fop dO~'11dan dengan pola komunikasi seasah (linccrr), kurang cdukatif pcrsunsif, non partisipntif dan non dernokrritis. Praktek pcnyuluhan menyirnpang dari ft losofi penyuluhan karena penyulu han dilakukan olch orang-orang yang scbenamya kurang rncrniliki kompetensi profcsional penyuluh. Hasi l pcneli tian Sumardjo dan disertasi himbingannya rncnmju kkan tingkat kornpctcnsi penyuluh sckitar 6 - 7 7 pada selang sknr 0-100.(Sumardjo, 2009a). Pengembangan rnasyarakat (Commrtni@ Drr~c~lo~~mcnr) yang belakangan menjadi lehih populer, sejarahnya berasal dari penernpan pendidikan massa (m~rssi.$rteafion) dan ha2 itu rnerupakan salah satu pendckatatl dalam penyuluhnn. Pengembangan masyarakat tanpa disertai pcninykatan kualitas pcrilaku manvsianya secara efektif (pcnyuluhan) hanya mcnrpakan upaya pcmherdayitan yang scmu dan terjebak pada bcntuk-bentuk rekayasa snsinl oleh piha'k luar yang kurang bemanfaat hagi masyaraknt (S~~mnrdjo, 2008).
Tantangan ke depan dalam pengembangan penyuluhan adalnh bagaimann pen yuluhan efektif mengembangkan kapi tal manusia rnelalui peningkatan kapasitas warga masyarakat dalarn mengemhat~gkn~~ enersi sosial budaya b e a t i f scbagai kapital sosial (Surnarfljo, 2009a). Kapital sosinl dipcrlukan rnasyarakat untuk rnenjndi herdaya rnemcnuhi kcbutuhan kcscjrthtcraannyn. Pengembangan masyarakat idcalnya efektif mengcmbangkan energy sosial hudaya kreatif rnasyarakat yang bcrsnngkutan (Cohen dan Uphoff, 1977; Uphotl: 1986; Swrnard,jo, 1994; dan Sayogyn ( 1994). Energi sosial budaya krcatif meliputi t~ga elemen, yoitu ickals, icf~~ns,clan ,fi.iendship.~. Id~*cr/.v adalnh kondisi ideal yang ingin dicapai atau diwujudknn
dalam mengcmbangkan masyarakat. yaitu kc,icIasan tujuan. hnrnpan dan visi atau bahkan cita-cita bersama. 1tkul.s ini akan mernbirnbing kearah kejelasan i ~ / ~ a .yailu s. cam-cara yang diternptlh bersama untuk mcwujudkan itl~wl.stersehut, yaitu kejelasan skrategi, program, kcgiatan, mctoda atau tel~nikyang dikemhangkan secara krcntif dan tcpat guna. Ideas rncnjadi pcdoman hagi piha k ysng terkai t untuk mengemhnngkan friend~hipyaitu Jaringon kerjasarna di antara mcreka rnclalui penerapan kemitraan sinergis.
Tuj u an (ideals) Tujuan utarna (idenls) kcmcrdckaan Indonesia telah tertuang dalam mukadirnah Unrlnng-undang dasar 1945, di antaranya adalah mencerdaskan kehiduprtn hangsn clan mewyj~~dkan kesejali teraaal raky at secara adil dan berndab. Kesc-jahtcraan sosial adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan material, spiritual, dan sosial warga ncgara agar dapat hidup layak clan marnpu rnengcmbangkan diri, sehinggn dapat rnclaksanakan fungsi sosialnya (UW No l l Tahun 2009). Dalarn kurun lima tahun ke depan (2015) ideals tcssebut
berorien tasi pada indi kator Millr~mirrmLloz~eloprncnrGoah ( MDGs), yang rnel iputi ( I ) rralficutc c1.~/reem po11er<17ond hztng(~r:(2) ocltieve 1a?ivur.5*~.a/ prirnoq* edrtcarinn, ( 3 ) prvmote gc~n~/~~c.l.eqtrcrlitl.andem~~o~~~er.~~~omcrr; (4)redtscccl~ildmortuJ'i~~; ( 5 ) i~npro-ol~c rrraternul I~r.crith:(6) c*r~mhar HJV/AID. malnrio w7d c~thero'i.sc~rscs;( 7 ) msrtr-e en virornncntnl .rrtstainahi/i
lit-come penyclenggaraan program pcnyuluhrrn pcrnbangunan, sehingga
perlu terakomodasi dnlam program-program penyuluhan tcrkait.
Keberlanjuzan pernbangunan didckati dengan tiga nilai utarna (Todaro dan Smith. 2009), yaitu sFrstennrtc.c3, se?fies/cwn, and
/kedom. Sirsrencrnc.~ditandai dengnn kemarnpuan merncnuh i
kehutuhan dasar manusia, yang mcliprlti pangan, sandnng. papan, kesehatan dan peslindungan rasn aman (Ghosli. 1 984). Self-esteem ditandai dengan hcrlakunya pengakuan sehngai manusia seutuhnya ( r r ~he o per.vo1.1)yang merupakan komponen universal kedua tcrpenting dalam kchidupan yang layak. F'r~rdomadalah adanya iklim kebebasan rnanusia untuk memi I i h, yang dipahami sebagai keleluasaan crnansipasi dari kondjsi a'llictlnsi dnlam kehidupnn, tekanan institusi, dogmasi dalam keyakinnn, pelayanan sosial dan khususnya dalam upaya pcngcntasan diri dari kerniskinan, Di Indonesia untuk dapat rnenerapkan kctiga pcndekatan ini masill perlu perjuanpn surius! Pnndnnpan umlrm tentang pembangunan berkelanjutnn niencnkup antara lain rcalitas fisik dan rcalitas sesial yang rnencakrrp kombinasi atas aspek ekologis, sosial, ekonomi dan proses-proses kelembagaan dalam rangka rncwuiudkan kualitas hidup yang sernakin meningkat (Hak p! ol, 2007; Moldan dan Uahl, 2007). Di sclvruh masyarakat sctidaknya mencakup t i p tuiuan herikut (Todnro dan Smith, 2009): ( 1 ) to irrcren.vr the. c r ~ ~ ~ r f ~ ~ iorrd l a h~0irJc.n i l i ~ ~the disfrihtttion r)f frasic life-srrsfairri~ ~ I C J S~ IT~ C 'LES ~ ,J;IoLJ. sheltel; h ~ ~ a l t h crr~clpr-otec.tion; (2) to rcli,re ke~*el~~ of fivirtg. Di dafamnya mcncakup pcningkatan pendapatan, kesempatan kej a / peluang usaha, peningkatan pendidikan, perhatian yang lebih baik tcrhadap nilai budaya dan nilni kemanusiaan. Jndi tidak hanya yang bcrsifat material1 fisik, tetapi terutarna juga yang sifatnya pcningkatan h a l i t a s kemanusiaan $an kchangsaan (sc./f-rstcwn); rlan (3) ~ C Fexpand ~ h rcmge r qj' ecorromjch ond social choicc+s,yang secara individual dan kebangsaan lcbih rnemungkin kar~ mcndapatkan kelelunsnan meraih akscs pelayanan tidak hanya dalam berinteraksi dengan sesamanyal schangsanya, tctnpi jugs keleluasaan untuk rnengemhangkan nil:li-nilai kcmanusiaan dalam arti yang lebih Iuas.
Cara mencapai h j u a n (Ideas) Upaya untuk mencapai tujuan 'rnencerdaskan kehidupan bangsa' dapnt ditempuh melalui jnvcstasi kalpiltal manusin, yaitu pendidikan formal, non formal maupun informal secara 'terpisah' maupun secara sirnultan. PcrZama, pendidikan formal seseorang warga bangsa dapat diperolch rnclalui upaya peningkatan kualitas perilaku secara terprogmm dan herjenjang, ynitu di sckolah, rnulai dari pendidikan dasar. sekolnh mcncngah sampai ke pendidikan tinggi. Kcdwa, pendidikan non formal dipernlch seseomng ttlelalui bcntukbentzrk upaya tcrprogram sepesti kcgintan penyuluhan. ibcnrpa pelatihan atau kursus. magang, workshop, sarasehan. scminar, /~IC'IF.I.groitp ~ ~ , Y L ' I E . F S ~(OFGD) !T dan scjcnisnya, scrta pcnycbarluasan informasi melalui media tradisional, media massa clcktronik rnauptln rncdia cctak. serta media lainnya, Ketiga. pcndidi kan informal dipcroleh scscorang rnelalui sosialisasi dalam keluarga dan intcraksi dcngan lingkungan secara infoni~al atau tidak tcrprogram secara khusus dan sistcmatis, Di antara ketiga bentuk pendidikan pcrlu saFing mengisi Ran saling mengasah sehingga menghasi l kan kapital manusin ynng semakin mandtri. Di dalam tulisan ini cara mencnpni tt~juanpcmbangunan hangsa ini dilihat khuswsnya dari perspektif pcnyuluhan pcmhal~gunnnntau dan pcrspektif pend~dikannon Ibrmal. Kesejahternnn sosial mcntpakan suatu tata kcl~idupan dan penghidupan sosia1 rnatcriil maupun spiritual yang diliputi
olch rasa kcsclamatan, kcsusilaan, dan ketentcraman lahir dan batin. Kesejahtcrnan sosjal mcmungkinkan hagi setiap warga Negarn 1 ndoncsio un tuk mcnpadakan pernenuhan kchutuhankchutuhan jasmnninh, rohaniah dan sosinl sebaik-baiknya bagi diri, keluarga scrta masyarakat dengan rnenjunjung tinggi hakl ~ a kasasi scrta kewajiban manusia sesuai d c n g ~ nPancasila (Keputusan Mcntcri SosiaZ RI No 58JHUK12008).
Kemampuan rakyat untuk bcrpartisipasi daIam mcwujudknn kesejahteraan rnasyarakat [pcrnhangunan) scjalan dcngan keefcktivan proses belajar sosial yang dialarninya. Proses belajar ynng menyebabkan rakyat rncmperoleh dan memahami informasi, kcmudinn secara kogni ti f memprosesnya rnenjadi pengetahuan tentang adanya kesempatan-kesempatan bagi disinya, dan melatih dirinya agar marnpu herbuat (konatio, scrta sccara intrinsik tcrmotivasi untuk mnu (afektif) bertindak atas dasar manfaat yang akan dapat diraihnyn (Surnnrdjo, 20 t Oa). H a l ini mempaknn mang lingkup dan mcnjadi bagian utama yang mesti dikembangkan dalam ilmu pcnyrllr~han pernhnngunnn.
Penyul uhnn pada dasarnya adaluh kegiatan proftsional pclayanan jnsa pcndidikan pernbangunan yang hermartahat, yaitu yang mcngllargai sisi humanisme masyarakat (Surnardjo, 200CIc). Fokus utama penyuluhan adalah pengembangan kapital manusia sebagai hagian dari sistem sosial. Penyuluhan mclakukan upaya pernhat~gunnn struktur masyarakat secara konvcrgcn, dialogis, dernokmtis, dan partisipatif, sehingga rnasyarakat di lndonesia yang pernah tet-jaja1.l lama, yang apatis dan tcrgantung pada campur tangan pihak lain (cjrfJer~dent), latu hergeser kc masyarakat slthsistcn (indppcni/~nt), clan berkembang rnenjadi masyarakat yarig rnandiri (ir~!ca!'~/c*pcn~/enf). Perkembangan scrnacam ini sejalan dcngan konsep Covey ( 1996) tentang pcrkcmbangan peri 3aku rnnnusia. Penyuluhan rnenempatkan manusia (kapi tal manusia) sebagai suhyek pernbangunan yang mandiri dan bcrdaya dalam beradaptasi secara adil dan beradab tcrhadap pcrubnhan lingkungannya. Oleh karena itu mcniadi syarat kchamsan ntas adan yn s tnndnr kornpetensi profcsi penyulu h yang jelas dan didukung oleh kontrol yang efektif oleh asosiasi profesi d a h m mengemban kcprofesian pcnyulrrhan.
Untuk
mewuLjudkan usaha keseinhteraan sos~al atat1 kcsejahteraan rakyat, dibutuhkan upaya pcningkatan kapital rnanusia (hz~man capiral) dan kapital sosial (social O C F ~ ~ ~yCang T~) menjadi dasar bagi pengembangan pastisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa. Di samping itu untuk mengemhangkan kapital manusia dan kapital sosial sclain melalui investasi sosinl dihutuhkan pula lingkungan sosial, budaya, hukum, ekclnomi dan politik yang kundusif seperti pencgakan hak asasi manusia (human r'ighr). kepnstian hukum (soriflijlrsfirr), scsta menghargai martabat rnanusia ( h ~ ~ m u digrfih7). n Upaya pcmberdayaan ekonomi dan energi sosial rnc11jadi pemasu dan kchamsan untuk t e m j u d n y a kcsejah teraan sosial. Bagaimana kaitan hubungan kesejahtcraan, kapital manusia dan kapital sosial serta faktor Eingkungan dapat dilihat pada Gambar 1. Lehil~ jau h dapat di hnca, dalarn Surnardjo (2009a) dan Sumardjo el nf (2009).
SOCIAL
SOC lAC CAPITAL
HUMAN CAPITAL
SOCIAL WELCFARE
A
............ a. ..........
i COMPFTFNCY
/
HUMAN
RIGHT
, INCOME
: NET WORKING j INSTITUTION
j
i LOCAL WlSDOM
I MUWAN DIGNITY
1 : LEADERSHIP : ....................
.........................
j TRUST
SOLIDARITY
POWERED BASIC HUMAN NEEDS
;
j : PARTNERSHIP ... .......... L..
Gambar 1 . Keterkai tan logis antara kesejah tcsaan, kapital manusia, kapital sosial dan bebcrapa faktor yang menapen~nnihinya(Surnarc~jo,2009a).
I
mcngem'bangkan sinergi sis ten1 kemitraan agribisnis pun mcnjadi svlir diwujudkan. Kcndala-kendala ini perlu dintasi melalui komitmen yang tinggi dalam sistem pemerintnhan. ketegasan haik cksekutif, Icgtslatif rnaupun yudikatif misnlnya terhadap irnplemen tasi Undang-Undang terkai t mnraknya pungutan has semacam itu. Tanpa komitmen dan imptcrnentasi secara konsisten. tampaknya sangadah rnustnl~il terwujud kehidupan masyarakat yang bermartabat, ynitt~ yang adi 1 , makmur dan bcracfab.
Dewasa ini, tekanan krisis finansial dalam pcmhnngt~nnnsccara berangsur dapat di kurangi dengall pengembangan sistem kcmitraan sinssgis. Ilal ini sqjalan dengan herkcnlbangnyn
pcrusahaan di scktor pertarnbangan dan perkebunan, rnaupun cEi sektor lainnyn. Kemitrnan di antara clcmcn masyarakat, pernerintah, swasta maupun lembaga pcngcmbang IPTEKS semakin dibutuhkan keheradnannya. Fungsl penyuluh sebngai agen pembangunan n~cnjembatani pfhak terkait dengan pengemhangan kapital sosial kcrnitraan dalam mengatasi kerniskinan (Narayan, 1999).
Lernahnya pengcmhangan kemi traan tersehut mcnyebabkan ketidakserasian hubungan antara pemsnhnnn dnn lin2kungan sosialnya. Akihatnya tcrj adi kesenjanpnn akses sumbcrdaya di anznm mcrcka yang ccndemng herdampak rnuncufnya konflik dnn operasional pcrusahaan Itcrganggu, sertn saljng rnerugikan. Oleh karcna itu diterapkan konsep program bina lingkungon dan Cr~lporc~te Socinl Rc~.s~)nnsihiJih> (CSR) oleh pcrusahhrtan. Kini scrnakin disadari, penerapan CSR perlu dikelola sccnra professional, tidak hanP sekedar program kari tas, seperti "pemadarn kchakaran" untuk meredam konfl ik sosial: (Sumarclio, 20 I Ob: Kotlcr dan Lee, 2005).
Keberadaan penyuluh professional sebagai pernadu sistern di tingkat komunitas sangnt dihutuhkan untuk mengawal kcmitraan rnelalui keberndaan program bina lingkungan dan CSR pcrusahaan besar dzrlnni stintu masyarakat (Sumardjo rt crJ, 2004). Kernitraan semacam ini maigliasilkan kesernsian antara pcnrsahaanl dunia bisnis, rnasyasakat, pemerintah dan pihak tcrkaft Painnya, sepcrti pcrgurwan tinggi dan lernbaga pengemhangan inovasi datarn mewujudkan manfaat bersama (Surnardjo, 200 1 ; Sumardjo ei 01.2004; Surnardjo. 201 0b). Penyuluh yang herhasill memadukan antara bcrbagai elernen dalam kcrnitraan sistern agribisnis herpotensi menghasilkan sinergi ken~itrann, meningkatkan keefektifan dan efisiensi pcngeIolaan upaya mcwuiudkan kcscjnhtcrann petrlni. Secara rinci dapat dilihat pada &rnhar 2 (Surnardjo, 1999).
Gambar 2. Ketcrpaduan sistcm kemitraan dalam sistcrn agibisnis (Sumardjo, 1999). Kernitraan (UU N o 9 tahun 1995) adalah kerja ssmn antar9 usnfln kecil dengan usahn mcncngah atau dcngan usaha bcsar
yang disertai dengan pernbinaan dan pengcmhangan usaha yang berkelan-jutan oleh usaha besar atau usaha rncncngnh dengan prinsip sal ing rncmcrlukan, sal ing memperkunt, dan sating rncnguntungkan (Surnardjo el 01, 2004).
Di dalam pcmberdayaan seyogyanyn terjadi konscnsus bersama dalam nlendefinisikan kebutuhan, tli antara pihnk pcrnerintah, pcrusahaad dunk bisnis, rnasynr3katJ I-emhnga Swadaya Masyarakat (LSM) dan pem berdaya serta akadcrnisil peneli ti. Pcnyulub rnernfasilitasi melalui dialog sccara partisipatif dan dialektis, terutama rnengcmhangkan kcmampuan warga rnengartikulasiknn kehutuhan mcrcka, yang sesungguhnya (Surnardjo, 2009h; Surnnrdjo, 20 1Oh). Penyuluhan sering diliadapkan pada stagnasi inovasi, sehingga rnenjadi tidak efektif mcngcmbangkan kapital manusia rnaupun knpital sosial. 1-ccuwis (2005) dan Surnard-jo ul a/, 20339) rnenganalisis pcrlunya pemikiran kemhal i pcran komunikasi inovasi di pcrdcsaan dallam sistcm penyuluhnn dan jawabannya adalah Cvhpt- E-vlensivn [Surnardjo rf a/, 2009). Kini akses informasi scmakin mudah melalui tcknolegi infomasi, baik melalui komputer rnaupun melalui hund p l ~ o ~ Kendalanya ~c. adalah belum ada pihak yang berpcran sebagai pengelola qrfhrr < p . ~ l c v n i o tersebut. n ~alampcnclitiantcrscbut dirckomendasikan petlunya pengelolaan cyher cxtcnsion ini olch instansi tertentu yang diberi kewenangan dan tanggungjawnb khusus unh~kitu, rnisal Kementerian Komurlikasi dan 1 nfbrmasi (Korninfo).
Pcnyuluhan dan Pengembangan Kapital Manusia Pada tingkat yang paling dnsnr, mcngacu pada ADD (1990 dalam Sumardjo, 2006a; UNDP, 2003) kcscjahteraan manusia ying beradab adalah rnampu memenuhi kcbutuhan dasarnya. yaihr kecukupan pangan, sandang, papan, kesehatan dan
pcndidi kan. Apabila kehutuhsn dnsnrnya tersebut terpenuhi, konclisi tcrsebut dapat dfkatnkan scbagai kondisi amnn pertarna dalam kesc-jahteraan rnanusia.
Ada dua pihak yang perIu dikcmhangkan kapital rnan~lsia dalam konteks penyuluhan, yaitu tenaga pcnyuluh dan wnrga masyarakat ynng menjadi sasaran penyuluhan. Pcrtarna, human kapital pen yuluh setidaknya rnolfpu ti korngerensi -kornpetensi ( 1 ) personal, ( 2 ) sosial;, (3) andragogik, dan (4) komunikasi inovati f. Kompetensi personal adnlah kesesuaian sifat bawaan dan kcprihadian penyuluh yang tescemin dari kcrnampuan membnwnknn diri, kepemirnpinnn, kesan tunan, motif benprestasi, kepcdulion, disiplin. terpercayn, tanggungjawab, dan ciri kepribodian penyuluh lainnya. Kompeteilsi sosiaE mcnyangkut kcmampuan-kemampuan bcsintcraksil 'beshubungan sosiaI, rnclayani, bermitra, bekerjasarnn dnn bersinergi, mengernbangkan kcsctiakawanan, kohcsif, dan mnmpu sal ing percaya mernpercayai. Kornpctcnsi andragogik menyangkut kemampuan rnetodik dan teknik pembelajaranl rnengcrnhnngkan pengnlnmnn helajar untuk mempengaruhi dan rncnlbah pcngctahuanlwawasan, ketrampilanl tindakan dan sikap (minat) sasaran penyuluhan. mernbangkitkan kcbutuhan helajar/ hemhah, menyadnri tnngpungjawab dan kebutulian sasnmn penyuluhan. Kornpctcnsi komunikasi inovatif menyangkut renktualisasi diri. pcnguasaan teknologi informasi, kemarnpuan berempati, kemarnpuan komunikasi partisipatifl konvcrgensi, menggali dan rncngcrnbanykan pcrnhaharuan, sesta kewirnswastaan (et~tr.epr.etacrrr..rItip).
Pcnyuluh dengan kompetensi tersebut mampu (Sumardjo, 2009a): ( I ) mengerjakan suatu tupas, fungsi atau pckcrjaan pcmberdayaan masyarakat dengan terarnpil dan percaya diri, (2) mcngorganisasi kannya agar pcnyuluhan dapat dilaksanakan secnra partisipatif dan lancar, (3) memahami betul yang hams dilnkukan bilamana terjadi sesuatu yang berbeda dcngan
rencana semula, (4) memahami bagaimann rnenggnakan kemampuan penguasaan teknologi/ inovasi rang dirnil i kinya untuk rnemotivasi masyarakat rnernecah kan masatah, bah kan ketika dcngan kondisi tidak seperti yang diperkirakannya. Kedun, pengembanpan kapital rnnnusia melalui pcnyuluhan ini mcnghasilkan kcnlnndirian warga rnasyarakat sasaran
penyuluhan. Sesenmng yang rnnndiri dicirikan memi l i k i kemampuan in tcrnal untuk hckcrjasama atau berin teraksi dcnpan pihak lain secasa in!pv&pendtartr, sinergis dan bcrkelanjutan dalarn koridos nilai-nilai sosial yang dijunjung bersarna sccara bemartabat (Sumardio. 20003. Mnnditi bukanlah hcwrti rnengisolasi dirj atau tidak mernbutuhkanptl~ak Fain, mclninkan justru kcberadaannyn saling membutuhkan dan snl'ing mernperkual, dalam sittlasi saling dapnt mcmpercayai. saling dapat diandalkan, dan snling marnpu rncraih manfaat dalam situasi yang adil dan beradab. Mandiri adalah suatu kondisi manakala seseorang atau sluatu komunitas memiliki otonomi nynta dalam koridclr sistem nilai yang berlaku, yaitu rnampu menentukan nasih dan kehidupannya dan terbcbas dari segala benmk subordinasi/ dominasil pcnindasan oleh pihak lain (Sumardjo. 1999). Salah satu pilar l~trrmabagi pcngcmbangan kemandirian i r ~ i ndafah pendidiknn, haik pendidikan formal, penyuluhan (non format). mallpun informal. Kcmandirian masyarakat mcqjnd i suatu prasyarat bagi suolu bangsa yang berdaulat, herdaya mengelnla sumbesdaya dntl beradapt asi terhadap herhagai perubahan lingkungan. yang secara alarniah selalu terjadi. Keberdayaan rnasyarakat semakin tinggi apabila didukung oleh individualitas rakyat yang scrnnkin rnancliri. Lcbih dari sepuluh hasil pcnel i tian discrtasi (himhingan pcnulis) rnenunjukkan bahwa kornpefensi penyuluh padn dckade awal abad 21 terknit dengan h n t u t a n pemhangunnn saat itu. dinilai rendah. Hal inj dianalisis Sumardjo (2008;
201 0) antara lain dapat dilihat padn bchcrapa hnsil penelitian disertasi birnbingannya di lokasi-lokasi berikut: di NTT (2007), di Jawa Uarat (2008). di Riau (21)09), di Jawa Rasat dan Banten (20 1 O), serta hasil penelitian behavioral penyiluh Ininnya yaitu tenrang kapasitas petani di Jawa Tirnur (ZOOX) dan di Jawa Barat [i210); dan di Jawa Tengah (2009). Ilendnhnya kompetensi pcnyuluh schagai pclaku utama komunikasi pembangunnn ini di antaranya Eerutamll herkaitan dcngan hcbcrapa ha1 berikut ini (Sumnrdjo, 20 I: On): ( I ) sejalan dcngan implementasi otonnlni dnerah terjadi melemahnya kornitmen pcmcrintah terhadap pcnyuluhan; ( 2 ) terjadi stngnnsi inovasi di masyarakat; (3) lemahnya Iir~ktrxrantara kebutuhnn inovasi petani, karya inovasi, dunia bisnis dan instansi teknis pelayanan; (4) perubahan paradigma pcrnhangunan dari !op down ke partisipatif, yang kurang disertai upaya pcngcmbangan kclmpetensi penyuluh; (5) terdapat upaya pcningkatan pcndidiknn forma! pada pen yuluh narnun dirluga kualt banyak di nntarnnya ditcrnpulz melnlui prnses pernbelajaran yang kurang bcrmutu tcrkai t dengan peningkatan kualitas penyuluhan, karma terjchak pada tuntutan formalitas untuk penyesuaian ijazah dengan tingkatan jabatat1 fhngsional penyuluh; (6) jenjang karir yang memotivasi penyuluh sehingga tejadi nlih status kc jabatan stniktural; dan (7) helum adanya standar kompctensi bngi pcnyuluh, sehinggr~menjadi lemah dalam pcngcmbangan kompctensi secara sistematis 01th pihak terkait, maupun dalam reknlitmcn tcnnga penyuluhan.
Fakta incnrlniukkan bahwn organisasi-organisasi penyuluhan/ pembcrdayaan rnasyarakat yang herkipral~pada kehidupan rnasyarakat yang semakin modcrn semakin nyata menghadnpi tantangan un tuk rnengen~bangknnkompetensi para peny ulu h se-jalan dcngan perkernbangan tuntutan kebutuhan sasaran p e n y l u h a n (Sumard-10, 20 10a). Agar tersedia penyuluh yang bcrkompetensi profesiona'll penyuluhan perlu dikembangkan
asosiasi profesi pcnyuf uh terknit. Asosiasi inilah yang berfungsi rnengemhangkan standas kotnpetensi profcsi, sertu bcrfungsinya lemhaga sertifikasi proiksi (LSP) yang rnampu herhngsi rnen.j;lrnin penguasaan kornpctensi profesi secara relevan dnn konsisten (Surnardjo, 2006b).
Perkernhangan teknologi dan bcrbagai gejala pcruhal~ansosial yang terjadi telah menyebabkan fenomena pcrgeseran tipc rnasyarakat agraris bergeser ke rnasyarakat industrialis dan dari masyarakat industrialis dan jasa ke rnasyarakat pengetahuan (Drucker, 2001). Dalam lcontek sepcrti itu pengembangan kapital manusia menjndi sangat pcnting d m mendcsak. Di daIam perspektif penyuluhan hcrlnku pepatah bahwa orang yang lupa mempersiapkan diri bcrarti rnernpersiapkzln diri untuk dilupakan oleh rnasyarakat. Menurut Schultz (Fitz-enz, 2000$, kapftal manusia rneliputi attihut-atrihut kualitns mnnusin yang dipcrolch melalui pengalaman belajar, rnaupun ynng diwariskan sccara genctik, yang bernilai dan dapat ditingkatkan. Mcngacu pada Pyke rr a1 (200 I) dan Fitz-enz (2000) kapital manusia dari perspektif penyulnhan mcneakup, ( 1 ) ciri-ciri pribadi yang dibawa ke da3nm pckerjaan, scpcrti keccrdasan, cncrgi, sikap positif. dapnt dipercaya, bcrkomi tmen, (2) kctnarnpuan untuk hclajar, seperti ketrampilan, imajinasi, kreativitas, kelincnhan hcrpikit dan bekerja. pengalaman, dan kapnhilitas mengeksckusi suatu keputrrsan, dan (3) motivasi untuk berbagi dan herkontribusi informnsi dan pcngctahuan dalam rangka memenuhi kehutuhan untuk rncwu-iudkan kcsciahtcraannya, Pasang-surut Pcngcrnhangan Kapasitas Manusia
Pctnni Salah satu prinsip penting dalam pemberdayaan acIalah mcnghargai lokal (v~-rliringthe fnuui). Prinsip-psinsip ini tcrsirat olch gagasan pcmbangunnn yang hersifat "l~c~/rr)m ~tp".
Prinsip-prinsip ini berpusat pada gagasan untuk rnunghargai pengetatiuan lokal, nilrai-nilai, keyakinan, keterampilan, proses dan st~mberdaya suntu mnsyamknt. Dengan demikinn lebih mudah meyakinkan masynrakat dan mengemhangknn partisipasi masyarakat dalam proses pcmbcrdayaan tcrschut (Surnarcljo, 2007). Pernahaman paradigma dalam pengembangan kapasitas pcrani bergeser dari masa ke masa. Pada masa sistem pembangt~nan pertanian yang scntralistis tarnpak priori tas dalam pcnyuluhan adalah (Surnardja, 2009b) Bcrtct- .fut-rnit~g,h ~ n c rhtisinc~ss, h e t t ~ rJiving; Masa Transisi Agrihisnis-Reforrnasi adalah Better h r ~ s i n ~ shetter s, ,farnlin~.herfer Ilvjng: dan hipotesis pada Masa Reformasi adalah Bt>tr~r*Jiving, het1c.r. htrsine.~~, het/er,filr-rni~~g.
Pada masa pembangunan yang sentralistis teknik produksi d ikcmbrtngkan secara intensif rnelalui kegiatan penyulu han, pcnclitinn dan pclayanan 11ntuk mencapai target-target produksi. Dcngan tcknik produksi yang baik diharapkan terjadi hisnis usahatani yang balk yang selanjutnya di harapkan meningkatkrrn kualitas hidup. Dalarn penyuluhan saat itu dikenal istila11 dipaksa-terpaksa-terhiasa, sehingga rnenjadi apnris (Herman Suwnrdi, 1987: 2004). Saat itu, petani 'dipaksa' menggunakan teknologi baru pupuk, pestisida dan benih unggul, lalu petnni 'terpaksa' menerapkan teknologi baru tersebut karena tidak rnungkin menolaknya, setelah dirasakan
manfaatnya manjadi terbiasa, selanfutnya terbiasa menunggu 'paksaan" dari pihrzk lain. Petani meniadi apatis rnenunggu pcmbinaan dari perncrintah dnFarn rncncrapkan pcmbaharuan di hidany usahataninya. Faktanya, kcscjahtcraan pctani kurang terutujud. agribisnis pun kurang bcrkcrnbang rncskipun petani slrdah mcnggunakan teknologi pcrtanian dcngan inovasi yang diintroduksi oleh Pemerintnh melalui pcnyuluh.
Kot~scpagribisnjs demikian gencnr digerakkan pada awal rcformasi Jengan prinsip I?etfcr trlt,sin~.ss,h~ttcr-farming d m hettcr. Iiling (Sumard-jo, 1 999b). Utamanya ndnlah pengemhangan kemtlmpuan bisnis, yang dilandasi keynkinan bahwa dengan kcrnnrnpuan hisnis yang haik maka petani akan memi lih mcnerapkan tcknologi pcrtanian ynng tcrbaik. Faktanya, sisten~ agribisnis yang asimetsis mcnychabkan kcmarnpuan bisnis tetap lemah, karena terseknt-sckat olch terputusnya informasi hulu-hilir dalarn sistem agribisnis. Hnsilnyn, kcsqjah tcraan petani juga kurang tenvujud. karena tidak cfcktif terjadi pcn~bahanpcrillaktr hisnis, dan posisi tawar petar~itctap rendah. Pnda aklrir dekade r e f ~ m a shipotesis i stlya adalah perlu urutnn priori tas scbagai beri kut; hettcr Jh~inx,hder hisrris dan hrrrrr jilt-wing (Surnardjo, 2009h). Rcttr~rlivirlg diciri kan sehagai kcmampuan petani dalzlrn rncngclola kct~angan keluarga. sehingga perilaku konsvm tif tcrkcndali dan perjlaku produktif berkcrnbang. Ketika tingkat pcndidikan dan pengclolaan kcvangan kelwarga rnenjadi kondusif, maka kepurusankcputusan hisnis usahatani mcnjadi terdukung (hetrcr. business). Pada musirn-rnusirn panen raya petani tidak haws buru-hum menjual hasil produksinya de~agan harga rnurah, tetapi melakukan pengolahan hnsil untuk rncndapatkan nilai tambah. Hasil usahatani dapat ditahung dan diinvcstasikan pada usaha produktif; sehingga penghasilan mcningkat dan pada gilirannya tersedia dana untuk akses infnrmasi dan nkscs i novasi Chetit.r,fu?mir7~q) di dalarn bcmsahatan i .
Pen yuluhan dan Pengembangan Kapital Sosial Kapftal sosial dan pcngetahuon lokal mcrupakan aspek kunci dalam pengcmbangan kcberlanjutan partisipasi rnasyasakat (Sumardjo, 20 1Ob). Produk dnri pengcmbangan kapital sosial mclalui penyul u l ~ a n adnlali kelembagaan kemi trnnn
sinergis di an tara pihak-pi hak yang berkepentingan dcngan upayn tenwjudnya keserasian jaringan kerjasama sincrgis dan berkelanjutan. Penyuluh rang hcrfungsi sebagai fasi li tator pernberdnya mnsyarakat rnenjadi salah satu aktor kunci komunikasi pcmhangunnn untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara partisipatif dnn berkelnnjutan. Pct~gcrnhangan kapital sosial dalam penyvluhan mencakup asptk-aspck stnrktz~rhubungan antara individu-individu yang mcmungkinkan mercka rncnciprakan nilai-nilni kenrifan. Kapital sosial yang perlu rneniadi kornitmen pcnyuluh rnengandung t i p kornponen inti (Coleman, 19RX; Sumard-jo, 20 1Oa): ( 1 ) kemampuan membangun kelembagaan ( c r ~ ~ f t i n ~ q insfihrtion), ( 2 ) ndnn ya partisipasi y ang setara dan adil, dan (3) ndanya sikap snling percnya, snling mendukung. saling pcduli [solidm-it\.) schingga saling rnernperkuat di antara pihak yang tcrlibat dalam jaringan. Di nntnrn pihnk terkait dalarn pengelolaan sumbcrdaya di sekitar masyaraknt zerjadi huhungan yang sifatnya mrrrrrcrl, kepercayaan, kclcrnbagaan, nilai dan norma sosial lainnya yang berperanan pcnting dalrtrn peningkatan kesejahteraan masyarakat. Hubungan tcrschwt dapat bersiht formal rnaupun infbrtnal.
Hubungan formal dalarn masyarakat misalnya yang tcrjadi rnelalui organisasi masyarakat, kclompak keagamaan, koperasi, pnrtai politik, dan sebagainya, sedangknn hubungan sosial ynng informal misalnya kelompok tan1 atau hentuk interaksi sosial lainnya antara masyarakat dalam satw lingkungan. Ma! yang sarigat rnenentukan dnlarn penguatan kalpital sosial adalah inacnsitas interaksi antara warga rnasyarakaz maupun dengan pihak terkait. yang dapat berpctan mcnjadi ruang publik yang pistisipatif dan efektif.
KapiaaF sosial dapat rnenjadi kckuatan yang menggcrakkan rnasyarakat, yang tcrbcntuk mclalui hcrbagai interaksi sosial
dan institusi sosial. KapitaP sosfal adalah bagian dari organisasi sosial berupa hubungan sosial dan rasa saling percaya yang tnernfasilitasi koorclinnsi dan kcrjasarna untuk kepentingan bersama (Putnam 1995). Scycrti halnya kapital yang lain, kapital sosial dapat meningkat dan dapat pula menurun bnhkan mcnghilang. Hasil penelitinn Putnam di ltalia rnenggambarkan adanya korelasi positif antara kapital sosial dan kinerja Pemerintah Dnerah. Kapital sosial rnernpu~lyai peranan penting dalam penciptaan pernerintah daerah yang responsif dan efisien, yang ditandai dengan adanya masyaraknt yang kuat dan dinamis. Sclain itu arus balik kekurrsaan dari pusat kc daerah dalam kerangka desentralisasi mensyaratkan partisipasi lokal dalam kclntrol sosial pembangunan daerah. Kapital sosial rncn~pakan kckuatan tidak terlihat yang dapat rnendorong kebeshasi Ian partisipnsi lokal tcrscbut. Dcngan den~ikian penting sekali bagi pernerintah dscrah mcmaharni ide kapital sosial terlebih dalam implcmentasi kcbijakan-kcbijakan di darrah dalam kerangka desentralisasi (Sumartin, 20 1Oh). Agar penpcmbangsn masyarakat bcrkelanjutan maka model pemhangunon melalui pcnyuluhan scharusnya partisipatif dan seyogyanya mempcrhatikan pcngctahuan lokal (indigenuza knor~-lrlo'qe),kearifan lokal (Ir)uaJ ~.isn;)nr)dan kapitnl sosial (social crrpilal). Pada saat ini digalakkan Program Nasional Penlberdayaan Masyarakat (PNPM) menipakan suatu knsus program ynng mcnampiIakan proses pengembangan keswadayann masy am kat dengan mcmbangun kctiga kornponcn kapital sosial, maupun penggalian pengetaliuan lokol tcrscbut atas inisintif masy~rakat,yang disertai penanaman nilai ban1 pemhangunan ke dalarn kcbudayaan masyaraknt . Narnun, faktanya ha1 itu beturn sepcnuhnya tenvujud di dalam sebagian praktek PNPM, disebalbkan masih terbatasnya tenaga penyul uh atau fasilitator pemhcrdaya rnasyarakat yang kompctcn berperan sehagai pcnyu luh.
Tujuan pemberdayaan seyogyanya didasarkan pada kcbutuhan riil (real n e ~ d ~masyarakat ) dan huknn hanya sckcdar kuhutuhan yang dirasnkan Iftit-ncucf). ldealnya kebu tuhar~ yang dirasakan masynraknt ndalal~kebutuhan riilnya. narnun, fhktanya seringkali tidnk dcmikinn. OFeh knrena itu. siapapun pelaku pcmbcrdaya dihntut untuk marnpu mengenali dengan haik kcbutuhan riil masynrakat. Secara dinlogis, dilakukan komunikasi partisipatifcialam masyarakat, sehinggn kebutuhan riil tersehut mlcnjadi kebutuhan yang dirasakan oleti masynrakat (Sumardjo. 2009b). Ketika kebultuhan ri i l tersebut mcnjadi kchutuhnn ynng dirasakan seseornng maka bcrkcrnbang men-iadi mntivasi intrinsik untuk rnemenuhinya. Di era globalisasi. setinp bangsa rnen~erfukankapitaE manusin yang n~emiliki keunggulan prima: rnanusia yang merniliki kualilas tinggi yaitu di samping menguasai FPTEKS jtlga harus merniliki sikap mental d m sr~/j.vkillsesuai dengnn profesinya.
Partisipasi Masyarakat sebagai Knmitrnen Penyuluhan Partisipasi rakyat dalam pernbangunan bukanlah bcrarti pcngcrahan tcnagn rnkyat secara sukarela, tetapi justru ynng Ichill penting adalnh tergeraknya kesadamn rakyat untuk mau mcmanfaatkan kcsempatan-kcscmpatan rnempcrbaiki kualiraq kchidupan diri, kcluarsa dan masyarakatnya (Slamct. 1992; 2003). Hal ini sangat sejalan dengan filosofi dan prinsip-prinsip penyuluhnn rlalam arti yang scbcnamya, yiiitu partisipatif, dialogis, konvergcn dam dernakra!is, schingga membcrdaynkan, don bukannya praktek-praktek pcnyuluhan yang bersi fat lop ~ o M W ,linier dan bcrtentangan dengan filosofi pernbangunan knpi tnl manusia (Sumardjo, 1999). Semakin cerdas kel~idupanrakyat scrnakin tinggi partisipasi masyarakatny~dnlam pcrnhnngunan. Pcnyuluhan rnerupakan
upaya ltyata dalam mewujudkan keccrdasan schagian bcsar kchidupan rakyat dalam pembangunan dan itu mcmpakan hak mkyat, serta pemerintal~berkewajiban dan tanggung- jawnh untwk mcngkondisikannya.
Sejalrzn dengan cra otonomi dncrah kini telal~sampai pada tahap pembangunan yang rnensyaratkan adanyn partisipnsi rakyat yang semak~ntneluas, nyata clan efektif, untuk dnpnt mcncnpai tujuan pembangunan. Sesuai rnukadimnh UUD 1945, tuiuan pcrnbangunnn pada dasarnya adalah meningkatkan kualitas kehidupan riikyat mcnjadi scmakin bcrtnartabat, rskyat sernakin rnakrnur scjahtera, adil dnn bcrndab, yang dicapai rnelalui kehidupan banpsa ynng ccrdns. F e n y ~ l u h a nyang tepat, aktif rncncerdaskan rnasyarakat dan rncmbehaskan umat mnnusia dari xcgala hentuk pen~ndasan dan hen tuk-bentu k dominasi scrta suhclrdinasi lainnya yang membawn pada kerniskinan dan konflik sosial. Apabila rakyat ltelah mau bert indak kearah pcrhaikan keti idupan diri, keluarga dan rnasyarakatnya barulah dapat dikazakan bahwa rak yat telah bcllpartisipasi dalarn pemhangunan. Mcnurut Slamct ( I 992; 2003), partisipasi hams dilclndasi oFc11 tujuan rnempet-deb manfaat untuk yang berpartrsipasi dan bukan sekadar dilandasi oEch kcscdiaan berkorban. Menurut Sayogyo (1994; Surnardjo, 2007). partisipasi rakyat tersebut dapat dimaniikszasikan dalarn berbngni tahapan pembangunan, yaitu partisipasi dalam: ( 1) tahap pcrencanarln ( pengam hi Inn kepr~t~rsan dalarn penpsunatl program), (2) tahap implemcntasi program pemhnngz~tinn,( 3 ) tahap monitoring dan evaluasi program, dan (4) ta hap mcni kmati proses dan hasil pernbangunnn. Ada kecenderungnn rnasih Icmahnyn kcccsdasan dan keberdayaat~rakyat, mcnyebabkan paflisipasi rnkyat rnenjndi lcrnah dalam perencanaan, evaluasi dan menikmati manfaat pembangunan (Surnnrr?jo. 2007). Seharusnya partisipasinya juga besar pad3 tnhap ycncn tuan
tindak-la11-jutdan menentukan manfaat atas kcsinambungan
program pernhangunan.
Kesimpulan dan saran Penyuluhan rnerupakan upaya pernberdayaan rnasyarakat dengan mcngutamakon manusia dan sisi kemanusiaan dalam mewujudknn kesrjahtetaan diri, keluarga dan rnasyarakatnya (Kortcn clan Klaus, 1984). Human kapital penyuluhan berkcmbang melahi pengemhangan kompetensi prof'cssienal penyuluh, scdangkan 17lrr11or~c.c~pi?nl w a r p rnasyarakat terbentuk melalui proses penyuluhan ynng bcrkemhnng sejalan dcngan tingkat kcmandi riannya. Diperlukan pengembangan standar kompetensi ptofesi penyuluh sebagai ncwn dalam pcngcm'hangan kapital n~anusiapenyuluhan. Agrzr perkernbangan kapital rnanusia kondusif menjamin pcngcmbangan kapi tal sosial maka perlu dikcm hangkan sert ifi kasi profesi, yang dikontrol dan diken~hnngknn oteh nsasiasi profesi penyuluh, rnclalui penegakan kodc ctik penyuluhnn. Meskipun gcrakan kompetensi ini digalakkan, namun tetap hams herkornitrncn tcrhadap aspek ~.rtJ/lrr;r.w l ~ t edan tidak sekedar mengandalkan rr~sionalisrncekonomi dengan hnnya pengutamaan nilai-nilai logis (scperti dalam I fc, 1 997). melainkan memperhatikan pcngctahuan lokal (lorwl X-nmi-Ie&t>) dan nilai keariiin lokal (irxJi,qPt~orrs knt)~r,lt~ilg(*). Faktor lain yang rnasih perlu diperjumlgkan adalah kepnstian hukum melalui penegakan keadilan dan kepedulian terhrtdap martabat manusia.
Daftar Pustaka Bappenas dan UN. 2009. Millcniurn Dcvclopmcnt Goals. United Nations Resident Cnordinntor di Indonesia. BAPPENAS. Jakarta.
Brown. Philip dan Hugh Lauder. 2000. Human Capital, Social and Intelligence. Dalam Baron, Stcphen, John Field dan Tom Schullcr. 2000. Social Capital, Critical Perspectives. Oxford Univcrsity Press. Ncw York.
Cohen. John M dan Nonnan T Uphoff. 1977. Rural Developtnent Participali, Concept and Menslircs for Project Design, Irnplcmentation and Evaluation. Rural Dcvclopment Monoyaph no 2. Thc Rural Development Committee Ccn tcr for In tcrnatienal Sttidics. Cornel t University. January 1977. Coleman, J. 1988. Social Capital in the Creation of Human Capital. Amer.icatr Jo111walqf Sor.ir~lr~,qv Slupplemcnl 94: S95-S 120.
Covey, Stephen R. 1996. Thc Scven Habits o f Highly Ef'fective People. Alih hahasa olch Rudijanto. Binarupa. Jakarta. Dasgupta, P. 1997. Social Capital and Economic Performance, The World Rank, Washinton DC.
Drucker, Peter F. 2001. Thc Essential Drt~ckcr.New York: Harper Collins. Field, John, Tom Schuller, ddan Stcpl~cnBaron. Social Capital Rcvjsitcd. Dalam Baron, Stcphcn, John Ficld dan Torn Schullcr. 2000. Social Capital, Critical Pcrspeutives. Oxford Univcrsity Press. Ncw York.
Fitz-enz, Jac. 2000. The RO1 of I-luman Cap~tal:Measuring thc Economic Value of Employee Perfnrtnance. New York.
Frcire, Paulo. 1975. Pcdagngy of the Oppressed. Translated by Myra Bergman Karnos, Penguin Education, New
Zcaland. Freire, Paulo. 1999. Fcdagogy of Hope (judul asli grjgicr tiir r.\.~lur.~~rco) TransIatc by Robert It Barr. The Contintrum Pub. Co. New York. Ghosh Prndip K. 1984. Third World Development: A Basic Yccds Aproach. Greel~woodPress, Westport.
Hak, Tgrnas,Hq~ricIi Moldan dan Afll~ur Lyon Dahl. 20Q7. Sustai nabi1i ty Indicators. a ScientificAssesmen t. SCOPE. Washington, DC. Herman Suwardi. 1 972.
Respon Mnsyarakat Indonesia tcrhadap Modcrnisasi Produksi Pcrtanian terutamn Padi, Suatu Kasus yang Tet-iadi di Jawa Rnrat. Disertasi Pascasarjana, UN PA D Hanrlung.
Herman Suwardi. 1987. Pcrkcrnhangan Penyuluhan Pertanian di Indonesia. Makalah U t a ~ n a dalam Kor~ggres Penyuluhan Pertanian Indonesia, Subang 4-6 Juli E 9x7. ,
2004.
Nasib Scktor Pcrtanian sebagai
Turnpuan Pcmbangunan. Bak ti Mandiri. Bandung.
Ife. Jim. 1997. Rethinking Social Work, toward Critical Practice. Mclbonrne: Addison Wesley Longman Australia Pty Limited.
Kosten, David dan Rudi Klaus.
19X4.
Pcoplc-Centered
Developrncn t, Contribution toward I'heoty and Planning Frarncworks. Kumarian Press. West Hardfort, Connecticut.
Korten, David dan Cieorgc Garner. 1984. Planning Framework for People Ccntcrcct Dsvclopment. Kurnarinn Press. West Hardfort, Connecticut.
Kotlcr, Philip dan Nancy Lce. 2005. Corporate Social Responsifiility, Doing the Most Good for Your Company and Your Cause. John WEtey & Sons, Inc. Leeuwis. Cees. 2005. Comn~ur~icalion for Rural Innovation, Rethinking Agricultural Extension. Blackwell Science. Replika Prcss Pvt.Ltd. Kundli India.
Moldan, Reldrich dan Arthur Lyon Dahl. 2007. Challet~gcs to Sustainability Indicators. Dalam Tomas Hal, Rcdrich Moldan dan Arthur Lyon Dahl. 2007. Sustainability Indicators. a Scientific Assesmen t. SCOPE. Wasl~ington. DC.
Narayan, D. 1999. Bonds and Bridges; Social Capital and Poverty. World Bank, Washington DC. Pctcr Jarvis and A.L. Wilson. 2005. Internatio~~al Dictionary of Adult and Continuing Education. This edition published in the Taylor Rr Francis c-Library. Published in paperback in 2002 by Kogan Page. Prastowo. Sumardjo, Pramorlo D Widarto dan Leonard Dharmawan. 2008. Model Pernberdayaan Masyaraknt Dcsa NeIayan di Desa Vikahuripan. Cisolok, Sukahumi. f,PPM-IPB Bogor.
Pyke, Steve, Anna Ry lnndcr, and Gnran Roos. 200 1 . lntcllcctual Capita1 Managcrnent and Disclosure. Chaptcr Submitted to Nick Bontis and Chun CVoi Putnam, Rohcrt D. 1995. Howling alone: Arncrica's declining social capital. Journal of Tlcmocracy Vo1.6 ( 1995) 1 , 6478. Sayogyo. 1994. Kerniskinan dan Fernbangunan di Propinsi Nusa Tenggara Timm. Yayasan Obor Indonesia.
Yogyakarta.
Slamct, Margono. 1992. Perspektif Ilmu Pcnyuluhan Pembangunan Mcnyongsong Era Tinggal Landas. Dalam Aida VS P-Iuheis, Prabotvo T, dan Wahyusi. Pcnyuluhan Pembangunan di Indonesia: Menyongsong Abad XXI. PT Pustakn Pembangunan Swadaya Nusan tara. Jakarta. 2 0 0 3 . Meningkatkan Paraisipasi Masyarakat dalarn Pernbangunan Perdesaan. Maknlnl~ Seminar Nasional Bemberdayaan SDM Menuju Tenwjudnya Masyarakat Madani 25-26 Septemhcr 2003. Rogor. St~rnardjo, 1983. Partisipnsi LVanita datnm Kcgintan Ekonomi Rurnahtangga Petani Pcrkchunan, Kasus Perkebunan Ternbakau di Klaten, Jawa Tengan. Skripsi Program
Pascasarjana PPB, Bogor.
. 1994. Kerniskinan dan Pembangunan di Kabupatcn TirnorTengah Selatan. Dalarn Snyogyo 1994" Kcmiskinan dan Fcmhangunan di Propinsi Nusa Tsnggarrl Tirnur". Ynyasnn Ohnr Indonesia. Yogyakarta. .
F 999. Triinsfor~nnsi Model Penyuluhan Pertanian
Menuju Pcngctnbnngan Kemandirian Petani, Kasus di Propinsi Jawa Barat. Disertasi. Program Pascasarjana IPB, Hogor. ,2000. Mencasi Bentuk Pengembangan Surnberdaya Mantlsirt Mandiri dalam Pertaninn Berbudaya Industri di Era Globalisasi. Hasil Penellitian Hibah Bersaing Kcrjnsamn IPB dengnn Dirjen DlKTl DEPDIKNAS R1. Bogor.
.
2001. Tinjauan Konscpsi Kcrnitraan di Masa I,alu. Dnlnrn Herman Hacrurnan Js dan Eriyatno. 2001. Kcmitraan dalarn Pcngemhangrrn Ekonomi Lokal. Y a y s a n Mitra Pcmhangunan Desa-Kota dan Business Innovation Ccnter nf Indonesia. Jakarta.
2006a. Pemhangunan Kcbu tuhan Dasar Manusia. Diktat Brihan Kuf inh Manajcmcn Pembangvnan Daerah. Sekolah Pascnsnrjnna 1PE. Rogor. .
.2006b. Kornpetensi Pcnyuluh. Mnkalah disarnpaikan dalam rapat koordinasi Kamisi Pcnyulvhan Pcrtanian Nasionat, Batam. A I
2007. Mctodn Partisipatif dalam P' Masyarakat. Diktat Kulinlz. Mogistr Pengcrnbangan Masyarnkat, Sekolah Pa .
rugan
cr nal I PB.
Bogor.
. 2008. Pcnyuluhan Pembangunan PI KemaLi;ljuandan Kernand~rtan Mas!.ar;lk:l Yustina dan AE?jnt Sudradjat. 2008. Manusia Pcrnhnngllnan yang Bermaf Pustaka Rangsa, Medan.
IJ~S
Ida q ZS,
. 2009a. Peningkrttan Kapasit;~~ b
Nl
Kualitas Pcndamping Pengcmhn npali; ,at Berkclnnjutan. Dalam Prosiding S ~ I I I I I I , ;ma! ~ornunikasi Pcmbanpnan Mendukung I'c , , I ? hatan Kualitas SDM dalam Kerangka Pengcmbangan Masyasakal. Forum Kornunikasi Pcmhnngunan 1 ndonesia. IICC, Bogor, Karnis. 19 November 20239. 8
, 2009b.
Pernberdayaan Masyarakat dalarn Sistcrn Agribinis. Disampnikan dalnm Stadium Gcncml, Mei 2009 df Univcrsitas Ageng Tirtayasa, Scrang, Banten.
Extension: Improving People Life Intelligence toward Peoplc Outonornous and Dignified. Cnrc IPB. Bogor. . 2 0 0 9 ~ Ucvclopmcnt .
. 20 1 0a. Rcvitalisasi Pcran Penyuluh Sosial dalarn Penyelcnggaraan Kcsejahtcraan Sosinl. Disampai kan
dalarn Konggres I benyuluh sosial dan pembinaan pe.jahat fungsionnl pcnyuluh sosinl, Jakarta F 9-20 Mei 20 10
. 2010b.
Model Pemherdaynan Masyarakat dan Pengelolaan Knnflik Sosial pada Masyarakat Perkebunan
Kelapa Sawit di Provinsi Riau, Disarnpaikan dalam Fcrniloka Pengclolaan Terpadu Lingkungan Perkebunan %wit Ucrkelanjutan di Propinsi Itiau, di Pckan :ldi 2010. Sum:
t
S
bt~ddin dnn N Koesoemowardhani. 2003. ;aan Kelembagnnn Lurnbung Pangan sehagai ELonomi Masyara kat Perdesaan (Hasi l Knj an il. Ke jasarna Dcpartcrnen Pestanian dct~gnn 3cn~bangunanIPB. Bogor. -r~l,tksana dan W Aris Darmono. 2004. ktek Kemitraan Agribisnis, Paparan pola.
11
,~crmasalahankemittaan agribisnis berikut GJr di masa depan. Panchar Swadaya. HI
i' C
Sumartll. - 'llarnat dan Amiruddin Saleh. 2008. Kajian Pcngcmbangan Inovasi Teknnlogi Pertanian mclalui Program Primatani Mendu kung Sistem Pernhangunan Pertanian Hcrkclanjutan, Kasus di Provinsi Jawa Barat dan Sulawcsi Sclatan. Penclitian, Departemen KPM didanai KKP3T Dcptan Rl. Bogor.
Sumardjo, Retno Mulynndari dan Luknlan M Baya. 2009. Ka j ian Implen~entasiTeknologi Tnfonnasi dalam Rangka Mcndukung Kua! itas Sisten~Penyuluhan. Dcpartcmcn Pcrtanian RI. Jakarta. Sumnrdjo. Rctno Mul yandari. 2009. Irnplernentasi &??her.
E.~rt~rrsin~.r dalam Komunikasi Inovasi Pcrtanian. Dalarn Prosiding Seminar Nasional "Momunikasi Pembangunnn
Mendukung Pcningkatan Kualitas SDM dafam Kerangka Pengembangan Masyamkot" disclcnggarakan olch FORKAPI di IPB Convention Ccntrc, 19 Novcm'ber 2009 di Bogor.
Sumardjo, Rizal Syaricf dan Agit Kriswantriyono. 2009. Pungembangan Model Pengclolaan Konfl ikdi M asyarakalt Sekitar Tarnhnng dalam Mcwujudkan Ketnhanan Pangnn dan Energi (Kasus Tarnbang Emas di JawaBarat dan Tambang Batubara di Kalirnantan Selntnn). LPPM IPB. Bngor.
Surya, Widiyanto D, Ascp Saefuddin dnn Sumarcljo. 2002. Pcn~berdayaanMasyarakat PesEsir untuk Mcningkatkan Kcsejahteraan Keluarga Nelayan, Kasus Dcsa Tanjung Pakis Kabupo(en Karawang, Jawa Rnrat. Pustaka Crescent. Bogor.
Todnro P. Michael dan Stcphen Smith. 2009. Ecunon~ic Dewtopmcrtt. Tenth Edition. Pcarson, Addison Wcsley. New York. UNDP. 2003. Human Development 'Report, 2003: Mellenium Dcvclopment Goals: A Compact among Nations to End Human Povcrty. Oxford Uulvcrsity Press. New York.
Uphoff Noman T. 1986. Local Institution Developmet An Analitical Sourcebonk with Coscs. Cornell University, Kumarian Press. West Hartford Connecticut.
Ucapan Tcrirna Kasih Pada kesernpatan yang haik ini, perkenankanlalz saya n~engucnpkan terimakasih kepada Men teri Pendidi kan Nasional, Uirckh~rJcndeml Pendidikan Tinggi, Rektor IPR, Scnat Akadcmik IPB, Dewan Guru Hcsnr (UGB) IPB, Sennt Fakultas Ekologi Manusia IPB, Dckan E'nkultas Ekologi Manusia, Kctua Departemen Kornunikasi dnn Pengemhangan Masyarakat FEMA IPB, Tim Penilai di bcrbagai jenjang, Disektur SDM-EPB, dan scgenap tenaga kcpcnddikan yang tefah memproses pcngangkatan saya, schingga rncnjadi Gun1 Resar Tetap hidang 13mu Penyuluhan pada Fakulras Ekologi Manusia IPB sejak Juli 2007. Pcnghatgann dan terirnakasih saya sampaikan kepada Rektor IPH, Prof. Herry Suhardiynnzo, Kett~nDGB IPB, Prof Endang Sullcndang dan jajarannya, Para Wakil Rekzor, Dr Arif Satria Dckan FEMA, dan para Uekan, Pimpinan Fakultas, Panitia Orasi Ilmiah dan Dics Natalis IPB yang ke 47 atas terlaksananya osasi hari ini. Sccara khusus saya sampai kan terirnakasih kepada Prof. Aida Vitayala dan Prof. Kadarwan Suwnrdi ynng telah secara kritis dan cermat mcrcview nasknh nrasi ini.
Terimakasih saya haturkan kepada Prof: Sayogyo yang pada tahun 1985 sebagai Kcpala Lab Pcnyuluhon mengusulkan saya kepada Pmf. S,iafri Mangkuprawira Kcma Sunisan Ilmuilmu Sosial Ekonomi untuk diangkat sebagai s t n f pcnga-jar di iumsan tersebut. Kcpada scscpuh sekaliglis senior snyrt yang telah sangat banyak bcrjasa memhirnbing secara intcnsif dnlnrn pengemhangan karir akadcmis saya : Alm Prof. PudJwati Saycrgyo pembimhing skripsi, dan Prof. Sayogyo, Alnl Pmf. Pujiwati Sayogyo dan Alm Dr Tjajadi Sugianto pernhinlbing tesis s a y , serta Prof. Margono Slarnet, Dr. Prabown, Prof. Pang Asngati, Prof. Bungaran Saragih, dan Prof. Sudijantn
Padmowihard+jo scbagai pemhimbing disertasi, dnn tclah mem bangun fondasi akademis hagi karir, snyri ucapkan tcrirnakasih yang sebesar-besamya.
Tcrimakasih juga saya hattlrkan kepada para dosen, senior, scscpuh, dan kolcgn yang telah betkontribusi pada pengembangan karir akndemis snyn, 'Prof. Joc Palmer (EastWest Centre), Prof. SMP Tjnndronegoro. Prof. Andi Hakirn Nasution, Prof. Benjamin White dan Dr Nico G Schultc Nordholt (keduanya dari ISS The Haque), Gunasdi, M A . Said Rusli,MA, rr. M Tarnsur Mnrsc, Prof. Aida Vitayala, Prof (Ris). Djokn Srrsanto, Alm Prof. Socrlono Sockanto, Alm Prof. J B Teken, Alm Prof. Ahmnd Socharjo. Prof. Eriyatno, Prof. Muhammad Hasyim Rintoro, Prof. Syafri Mangkuprawira, Prof. Syafrida Manuwoto, Prof. Darwis S. Gani, dnn Prof. Rizol Syarief? Terimakasih juga saya sarnpaikan kepada Prof. Edi Guhardja yang telah mcnctapkan saya scbagai salah satu penesima beasiswa unggulan URGE untuk program dokltor di IPR angkatan pcrtama, juga kepada Prof. Sqiogya yang tclah rnernfasilitasi peraihan hcasiswa dari Ford Foundation un tuk program Magister Sains di rPB.
Ucapan terimakasih kepada pimpinan IPB yang telah rncngij inkan saya untuk menems kan pendidikan pascasarjana Prof. Sitanala Arsyad, Prof. Sole11 Selaliutlin, Prof. Aman Wirakartakusumah beliau menjrtdi Rektor IPH pada saat saya belajar di IPR. Pimpinan scknlah Pascasnrjann IPB Prof. Edi Guhardja dan Prof. Syafrida Manuwoto. Ucapnn terimakasih $uga kami snrnpaikan kepada tcrnan
dnn snl~abat seper,juangan meraih ilmu selamrl hclajar S3 Prof. Ravik Knrsidi, Prof. Mencth Ginting, dsn Dr Riana Panggabean, scHa tcrnan seangkatan yang telnh mcndahului saya. almh Ida Yuana Tonny M A . alm dr Sulnmtcl MS, alrn Dr
FX Subiyanto. alni Sukiman, MS. Semoga amal almarhumlh mendapat ternpat yang layak di sisi Allah S W T dengan penuh kasih dan kcdamaian. Juga kolega dan sahabat snya Prof. Totok Mardikanto (UNS). Dr. AQjat Sudmjat, Dr. Sudrad-jat MartaamidjGa, Dr Andriyono Kilat Adhi, dan Dr. Rachmat Pambudi, Prof. Socrya Anwar (UNAND), Drs M Natsir, MS (KAPUS PENSOS). Ir. Mulyono Machrnur, M.Si (KAPUS DIVPANG) dan Dr. Adang W a y . Ucapan terirna kasih juga snyn sarnpai kan kepada senior, sahabat dan ternnn ynng tclall mcndukung dan balm membahu mengemban tugas adrninlstrrltif, akadcmik, scrta riset di IPB, Prof. Supiandi Sabiham, Dr. Sri Hartoyo, Prof, Didy Sopandi,
Prof. KhairiI Anwar (Dckan SPS), Dr. Y Bayu Khrisnarnurti, Prof Bungaran Saragih, Prof'. Bambang Pramudya, Prof. I-lerrnanto Siregar, Dr. Prastowo, Prof. Ronny Rahrnan Noor, Dr. Lala Kolopaking. Dr. SoeryoAdiwibowo, Prof. Hardinsyah, Dr. Hanoyo, Prof. Achmad Chozin, Prof, Ali Khornsnn, Prof. Asi Purbayanlto, Prof. Roedhy boenvante. Prof. Surjono H Sutjnhjo, Dr. Harianto, Dr. Arya Hadi Dharmawan, Prof. Endriatmo Snetarto, Dr. Felix Sitorus, Dr. Ekawati Sri Wahyuni, Dr. Ascp Snefiddin, Dr. Widiyanto D Suryn, Dr. Atya Hadi Dhamaivan, Dr. Sahan~ddin, Nuning Koesoemowardani, M.Si, clan Nuracni W Prasodjo, MS. Ucnpnn tcrirnakasih juga saya snmpaikan kepada 27 lulusan himhingan disertasi yang telah intensif bersinergi dalam bchjar secara saling asah, asih dan asuh daIam pendataman dan pcngcmbangan llmu Penyuluhan Pernbangunan: Dr. Djoko Soctrisno, Dr. Wildani Pinknn, Dr. Masri Mansjoer, Dr. Sri Wnri,jati, Dr. Anna Fatchiya, Dr. Suwignya Utama, Dr. Sri Tjahioritli, - . Dr. E. 00s Muhmmad Anivas. Dr. Marliati, Dr. Sap-ja Annntanyu. Dr. Herman Soebab~o,Dr. Nurul lluda, Dr. MuE~an~macB Nur San~rqji,Dr. Rambang Gatut Nuryanto, dan Dr. Diniari Soc'oed, Dr. Pardosi, Prof. Imam Santosa, Dr. Dasmin
Sidu, Dr. Joyakin Tampubolon, Dr. Zaim Uchrowi, dan Dr. Siti
Amnnah, scrta dalam bidang Pengembangan Partisipasi dan Pcmberdayaan Masyarakat dnn lingkungan hidup Dr. Nonon Saribanon, Dr. Rambang Sulistiyarto, Dr. Lisna Poelocngan, Dr. Iwang Gumilar, maupun kepada para lulusan himhingan disertasi lainnya yang ticlak disebutkan satu persntu $an 18 mahasiswa bimbingan S3 yang kini sedang dalarn proses penel i tinn disertnsi. Juga saya ucapkan terimakasih kepada lehih dari 45 lulusnn bimbingan tcsis, rnaupun lebih dnri XI lulusan hirnhingan skripsi lcbbih dan lebil~dari 36 lulusan birnbingan magang diploma yang tidak dapnt saya sehutknn satu persatu pada kescrnpatan ini. Ucapan tctirnakasi h juga saya sampaikan kepada atasan, knlcga staf Dcpartemcn KPM dan stnf FEMA II'H yang tidak k a m ~scbu~kansatu persatu pad3 kcscmpatan ini, khususnya kepada para pengelola Care IPR ynng telah bnhu memhahu mcngembangkan penel itian rnana-jemen clan rcsolusi konfli k Prof. Rizel Syarief, Dr. Imam Soeseno, Or. Latir Mahir Rachman. Dr. Koekoch Snntosa, Dahri Taniung. M.Si, Agit Kriswantriyono, M.Si, Ir. Adi Firmansyah, Jabar. SP, Eni Rachrnawati, SP. serta Sdt Marsum, Sdr Tunc dan Sdr Punvana.
Ucapan terimakasih saya sarnpa~kankepada segcnap pengelola Program Studi 52 dan S3 Knmunikasi Pembangunan selarna saya menjadi Ketua Program Sh~di,Alm Ida Yuana, MA, Dr. Amiruddin Saleh. Madiynnto, MS, Lia Mulyawati, Amd $an Agustina. M.Si, serta Dr. Djuara P Lubis dan Dr. Sarwiti S Agung. Ucapan terirnakasih juga kami snrnpaikan kcpada para
Pcngunis dan anggota profesi penyulnhan: Perhimpunan Ahli Penyuluhan Fernbangunan Indonesia (PAPPI) dimana saya dipercaya schagai keltua dan Ikatan PcnyuEuh Sosial
Indoncsia (IPENSI) dimana saya dipercaya sebagai Ketua Dewan Kehormatnn, serta Dr. Anton Apriantoncl (Mantan Mentcn Pcrtanian). Dr Ato Suprapto ( K A R A D A N SDM DESTAN) dan Ir. Mulyono Makmur, MS (KAPUSLUH) yang rnernpercayai saya scbagai anggota Dewan Pakar Pehimpunnn Penyuluh Pertanian Indoncsia (PERH IPTAN!) dan Wakil Kctua Komisi Penyuluhan Pcrtanian Nasional sehingga saya dnpat henperan aktif dalarn pt'ngcmbangan pcnyvluhan pertanian di Indonesia. Ucapan terimakasih juga saya sarnpaikan kepada seluruh Guruguru saya yang saya cintai dan sangnt honnati, khususnya di SD Hnpnk Mardoyo dan Ibu Ngatrni, Guru S M P snyn Alrn bak Wahyono. Guru SMA saya Sak Sedijono dnn Pnk Sardjono Eko Putro hclinu telah memheri dasnr keprihadian ynng cukup kuat pada saya. Tsrimakasih saya sarnpaikan yang tak terhingga pada kedua orang tua tcrclnta, Ayah Alm Bapak Siswosoekarlo dan Alm Ibu Suwarni yang tclali rnetnbenruk kepribadian sayn sampni saya sejauh bcrkchicfupan scpcrti sekarang ini, juga Snudarn kakak Alm Sugihartu,ST, Dra. Sri Sulsrti, ~ u d a d i ,S.Sos, Kol CPM Sudarsono, Adik sayzi Alm Sudjatmo, Alrn Suprihadi [qioko Mulyono, dan Agus MuFyadi bcrscrlta keluarganya. Demikian juga kepada Saudara ipas saya Mas Wibowo, Hedi Wahono, Dwi Sardiyati, dan arlik-adik Hernan Wahyuni, Iiendratmi, Sri Setyo. Sapto. D,ioko MartFjono, Warko Susifo heserta keluarga dan Budhi Mulyatrno, jnga kepada keluarga hcsnr trah eyang RM Wongsoid.io.jo, trali Kernhangan dan trilh Derpoyudan leluhur keluarga karni, scmoga selalu dalam rahrnat Allah SL'JT.
Secara khusus saya sarnpaikan terimaknsih kcpada istri snya tersayang Ir. Tri Sawarni, dan anak-anak tcrsnyang Leonard Dharmawan SP dan Manikharda yang tclah mcncurahknn
segenap dukungan lahir hatin, tclnh rncn.jadi kekuatan luar biasa bagi kehidupan keluarga dan knrir saya. Secara khusus pula saya sampaikan terirnakasih kepada Dr. Drajat Martianto dan Ir Retno, M.Si dan segenap panitia penyelcnggara orasi ilrniah Guru Besar IPB hari ini atas
kesahamn dan dukungannya. Tak lupa kepada segenap hadirin yang mulia. yang telah dengan hidmad rnengikuti seluruh mgkaian orasi ilmiah ini saya sampaikan terirnakasih yang sebesar-besarnya. Semoga Allah SWT selalu rnengamniakan rachmat dm kernul iaan hidup kepada ki ta semua. Saya dengan tulus rnernohon maaf atas segala kekurangan dan kekhiIafan yang telah terjadi, semoga Allah SWT mcrnbalas kebaikan- kebai kan semuanya yang berlipat ganda, serta melindungi kita semua dari hal-ha1 yang rneniauhkan kita dari kemurahan, kasih sayang dan pertolonganNya.
Riwayat Widup NAME BIKI.H PLAL.L/IEATE NATIONAI 11-Y ~ G R I T A S~T A T L X
R~:LIG~OK
HOMEADDRI-ss Otk~cl:
: PRI)I~.DR.IR.SVMARDJO,MS : Sukaharjo. 25 February 1 958 : lndoncsia : Marricd : Islam : JI. Snka No. 25 Pcrumalaan Dosen
IPR Darmaga Bogor Indonesia : Department of Communication and Commuiaity Developn~ent Science, Faculty of Human Ecology IPR JI Kamper Ka~npusIPB Darmaga Bogor 16680 : C'cnter for Alternative Dispute Resolution and Ernpowennent JI Raya Pqnjaran Rnrannngsiang Kota Rogor.
Formal education : Doctor nn Dcvcloprncnt Extension, I PI3 : Mapister Science (MS) on Rural
Sociology, TPR : Socio-Economic Sciencc. IPB Training certificate : License Assessor for License Tcst of
Profession Cornpczcncy, R N S P : Liccnse Assessor for Professional Certification, by Badan Nasional Sertifikasi Profcsi
: Application of (IS0 9000 and IS0 1 7024) for Professional :
: : : : :
:
: :
Ccrtification. by RNSP Assessor for Managcmcnt Competency. Institute fc)r Management Education High Education Managcmcnt Training, IPB Developing the Learning Organi7ntion, IPB High Edzlcation Managenlent Training, IPB Entrepreneurship and Business Development, IPR Training of Trainer for En trcprencurship and Rusiness Development, IPB Statistical: Analysis System (SAS) Frogmmmcr, East West Center, Hawail. Internship National Dcfcncc Leadership ol' Student Resimen Alumn y
Expcricncc in Professional Organization for Indonesian SuciaI Scicncc Association.
19x4
: Secretary
1986-now
: Expcrt Tcam for Association of
1 989- 1995
Profession Agricultural Extension Indonesia (PERHIPTANI) : Secretary of Indonesian Agricultural Socio-Economic Association (PERHEPI) Rogor Commissary.
1989-now
: Intemasional Demographic
1 992-now
Association : Member of Association 01'
2003-2009
:
2009-now
:
2000-2008
:
2009-now
:
Indonesian Sociolon ( E l ) Tcam Membcr for National Committee o f Agricultural Extension (KPPN) Vice Chairman of National Committee of Agricultliral Extension Gcncral Secretary of Indonesian Development Extcnsion Expert Association Chairman of Indonesian Development Ex tension Expert Association
Working Experience 1 998-2000
: Secretary for AgriculturaI Socio-
1999-200 1
Economic Scicncc Departrncnt. FPB. : Head of Communication and
Extension Laboratory of Agricultural 200 1-2003
2003-2009
2000- now
Faculty EPB : Head o f Study Program Communication and Community Development of Agricultural Faculty IPB : I-[cad o f S h d y Program
Dcvelopmen t Communication for Agricultural and Rural on Graduate School of I P 5 : Senior Rcscarcher on Ccnter for Rcgional Development and Community Empowerment
: Senior Kcsearclier on Research
Center for AgricrlItvral and Rural Development, IPB. : Head of Communication and Community Dcvclopment Study Program, IPB : Director of Center lbr Regional Development and C'crmmunity E~npowerment(Crcsccnt) : Executive Secretary of Agricultural Faculty. IPB : Head of Development Communication for Agricultura l and Rural Study Program, Graduate
School of'1PB : Head o f Communication and Extensinn Division, Faculty of Human Ecology, IPB : Director of Centre fur Human Resources Development and Community Empowcment (CEATE) : Head of Center for Altcnrative Dispute Conflict Rcsollrtion and Policy Analysis and Empowerment, C A R E 1PB Trainer Experience : Training for Planning Program of Regional Development , CARE IPB : Training for Conflict Management and Disputc Resolution and Community Empowerment CARE
IPB
: Trainer for The Planning of Design Program of Corporate Social Responsihili ty, CARE IPR : Training for Cotiflict Managcmcnt and D~sputcResolution, CARE IPB : Traincr for The Plannins o f Comn~unity Development tbr Corpomtc Social Rcsponsibi lity, CAKE IPS ; Trainer for Thc Evaluation o f Community Dcvcloprnent for
:
:
:
:
Corporate Social Responsibility, CARE 1PR Trainer for Thc Build of Partnership to Comrnuni ty Development fnr Corporate Social Responsibility. CAKE IPR Trainer for The Build of Young En trcprcneurship base on Business Partnership Trainer for Busitless and Entrepreneursllip for Telkorn Management Staff Trainer for Yuung Business and Entrepreneurship of Univcrsi ty Studcnt
Trainer for Entreprcncurship of High Education Managcmcnt : Trnincr for Rapid Rural Appraisal Approach for ltilsal Dcvelopmcnt : Trainer for Participatory Rural Appraisal Approach for Community Empowemcn t :
Rescarch Experience Team Leader fnr Developing Conflict Management Model In Community Around Charcoal and Gold Mining for Food and Energy Resistant. DlRJEN DIKTI-LPPM IPB
Team Leaders for Kcscarch of Cyber Extension Systcm in Agricultural. KEMENTAN R1 Tcarn Leader for Arranging The Mastcr Plan of Corporate Social Responsibility of Coal Mining PT ADARO INDONESIA on South Kalirnantan. Cooperation between
CARE IPH and PT ADARO INDONESIA Research ol" Pandemic Potency HSN I (Rird Flu) on West lava, Coopcmtion between F A 0 and Ccntrc f'or Human Resources Development and Applied Technology Team Expert Management of The Model Community Empowerment for Coastal Area on Suknhumi District, South of Wcsl Jnvn Team Leader Expefl of Academic Paper and Master Plan Formulation for Unemployment Resolution on Bogor District.
: InstitulionaF Expert Team for Mapping o f Endemic H 5 N 1 Potency on Wcst Java, Cooperation betwccn F A 0 with Ccntrc for Human
2006-2008
:
2004-2007
:
;
:
200412005
:
:
:
Resources Vcvelopmenlt and Applied Technology Team Lcader of Young Unemp3oyment Resolution on Pati District by cooperat ion between FAO and Centre for Human Resources Dcvclnpment and Applied Technology Institution Expcrt Tcam of Community Empowerment of Farmer on Dry AredFlDRA. ADR, Agriculhrol Dcportrnent of Indonesia and Cresccnt. Tcnm Lcadcr of Indonesia Agropolitan Evaluation, Dept Kirnpraswil with Cresccnt Socio-Cultuml Expert for Kcscarch of Envitonn~entSensitivity Indcx on Ratam, Rcmpang, Galang Iland, Cooperation between PT Pertamina wit11 Faculty o f Fishcries and Marinc Science of EPB Farmer Behavior Expert Team for Mapping of Market Potency for Rice Seed and Farmer Behavior through Farmer Empnwcrmen t, Coopcration Center for Agrarian o f 1PB with PT Sang Hiang Seri Rcscnschcr tcarn on Assesment of thc Ability to Pay in Customer of bLN.Cooperatian between PI,N and FMIPA IPB Expert team in Planning Rcnstra Balitbang Dcpdiknas
: Leader of Assesment team for Implementation of Developing
Dcccntralization in Indonesian Education, coogetationg withDcpdiknas : Socio-Economic Expert Team on
:
:
:
:
:
Farmer Ernpowennent for Integrated Farming System on Cianjur District, Cooperation Indonesia Agricultural Dcpartmcnt with Faculty of Agricultural, IPB. Team Leader of Tndonesia Agropnl ytnn Evaluation, Coopuration Kirnpraswil Department with and LPPM IPB Team Leader of Institution Development for Altcrnativc Financial of Pr~hlicService Bank (Institution of APEX) cooperation with Bank Indonesia Team Lcadcr for Indonesian Food Policy Evaluation. Cooperation Economic Ministry Coordinator with Agricultural Faculty of IPB Expert Coordinator for Formulation of Development Education on Goronta3o Province. Socio-Cultural Expert for licsearch Tcam of Availability Environment of Developmcn t Rio-Island on
Batam Island. : Team Leader for Community Empowerment of Lumbung (Indonesian Local Food Stock) hy Capacity Building for Community
:
:
:
:
:
:
:
Economic Institution (Wcst Java and Central Java Province). Cooperatiun DEPTAN &: PSP IPB. Expert tcam in Analyzing Needs. Eficicncy, Effectivity of Using Learning Medin In Elcmcnlary and 't ligh School in 2002. cooperating with Dirjcn Dikrncnurn Departemen Pendidikan Nasjonal Expcrt team in Analyzing Macro Policy in Fishcrics and Marine Development. Cooperation between Ueparterncn Kelauatan dan Perikanan with PT. Tulada Konsula Tcam Leader for Social Safcty Model Devcloprnent for Poverty Alleviation on Indonesian Autonomy Era, Cooperation Pafinership for Governance Reform in Indonesia with Crescent. Team Member for Academic Paper on Strategic Planning of DP3MDIKTI. DEPDIKNAS. Tcam Member for Elementary and High School Hudgeting Review. Cooperation with Dij e n IIIKDASMEN DEPDlKNAS ?'cam Lcarlcr tbr Exit Strategy Program of Social Safety Nct of Education, Health and Family Planning. Cntlpcrntion RAPPENAS wid1 Crescent. Tcam Leader for Formulating the Planning and Dcvclopmcnt Systcrn in Efcmcntary and High
:
:
:
:
:
School. Coopstation with Dl R.1EN DIKDASMEN DIKNAS RE Tcam Mcrnher for Financial Needs of Micro Rusiness and The Smallscale Busincss. Cooperation Department of' Cooperation and Micro/ Small Scale Rusiness with Crescent. Tcam Member in Constructing Syarinh Financing System Policy on Micro Financing Insurance tnstit~lfinn(1,PM). Cooperation Indonesian Dcpartmcnt of Cooperation and Mi cro/Smal l Scalc Rusincss with Crescent Team Menlbcr for the Potency of District Income fiom Public Electricity, Tax and Exploitation of Mincrnls Group C in District Rogor. Cooperation IRR with Hrrppeda Bog or Expert Team for Coastal Community Empowerment trnught Mina Vcntura in C'ilacnp District. Cooperation Institute of Nnttiral and Kegional Resources (INR K ) with General Director Coastal Community Empowemen t, Dcpartmen t of Marine and Fisheries. Tcnm Member of Studying Rcgulatio~~ of Higher Education
Managcrncnt. : Tenm Member of Studying the Devctnpment of Rcscarch Institutions in Higher Education
: Tcam Membcr in Analysis of DIK'1-1 :
:
:
:
:
:
:
:
Trainee Program Team Mcrnber in Study of Micro Demand Datcl TeFkom Bekasi Tcam Member for Minimum Standard of Budgct in Education Services for Elementary and High School. Coapcrtion wit11 Direktorat D I N E N DIKDASMEN Team Member on Univcrsily Education o f Mastcr Plan ~n Riau Province Team Leadcr in Consttucting Long and Short Term Goal for Regional Autonomy Expert Tcam for Kcscarch of Conln~unicationAudit for Community Empowerment Program in Sulawesi Selaltan, Graduate School of IPR. Expert Team for Research of Ecosystem Improvement Planning Formulation for Little-Islands through Community Participation in Karirnnta Island-West Kalimantan Tcam Membcr Ibr Setting up I~nplernentationand Technical Guidancc l'or Woman Ernpowcrrncnt of Coastal Area. Cooperation Indonesia Departmcnt of Marine and Fishcries with Crcscent. Team Leader for Action Rcsearch o f Gramein Bank Systcm in Bekasi. Crcscen t.
: Team Researcher for Sustainability of Basic Socinl Service (Bappenas) : Rcsearclt Tcam of Socinl Security :
:
:
:
:
:
System in Indonesia (Bappenas) Research Team for Potency, Preferency and Cornmunity Rchavior ofsyariah Batik in Java. Tcam Lcader for Study for the Improvement of Irrigation Management and Empowermcn t ofWater Users' Associations for thc En hancemcn t of Turnover Program (CuoperatfonJ ICA with Crescent) Researcher Tcam Mcmber for Study on Sustainability of Social Protection Sector ncvcloprnent Program (SPSDP with Crescent) Team Leader for Coastal Community Empowerment to Irnprovc Instih~tionalCapacity Building. Crcscent. Team Member for The Research of Local Government Organizational Comrnunicatinn Performance in District Cianjr~r on The Development Challenging for the Government Autonomy, Cases of Cianjur. (Cooperation Cianjur District Government with IPB) Team Mcttlher for Development of Secds Institution through hy Local Cornmunity Ernpowcmen t in Lalundu East-West Sulawesi. (Cooperation bctwecn Agriculturnl Faculty of IPR with Indonesian
Department of Transmigration and PPH)
1999
1999
1998
: Team Leader tbr Policy and Strategy of Finding-out The ModcE of Developing Human Capital Ibr IndustrEnF Culture of Agriculture
in Economic Globalizaltion Era. Cooperation IPR and Indonesian Dcpartmetl t of National Education.. : Researcher Team for Developing Thc Modcl of Agribusiness-Agro~ndustryArea in West Java Barat Cooperation Agricultural Faculty of IPB with Indonesia Agricultural Department . : Researcher Tcam for Developing
The Modcl of Agribusiness-Agroindustry Area in East Wcst Sulnwcsi. (C'oopcration Agricultural Faculty of l b B with lndoncsia Agricultural Department). 1998- 1999
Beforc F99R
: Area Coordinator for Fam~er Community Em:,myowcmcntProgram of North of Wcst Java through by Extcnsian (Cooperation IPR, DEPTAN and DEPKOP U K M ) : Had done some research in Aspects o f Local Kno\vlcdgc, Local Wisdom. Social Cap1tal, Social Energy, F a m c r Behavior, Povcrty AIlcviation, Cornmunip Empowerment, Community Development. Pnsticipntion, Local Economic Institution, and Regional
Dev.
Chnzin, M.A, Sumardja and Team. 20 10. Rural Development in Fmmework of' Improving Social Wellfare Framework. Professor Thinking of RHMN University. IPR Press. Bogor. Sumardjo and Tcarn. 2009, lPTEKS Role in Management of Food, Encrgy, Human Capital and Invironment for Sustainable. Prol"cssors Thinking of IPB. IPB Prcss Bogor. Sumard+jo.2009. Irnprovcmcnt the Capacity of Social Capital and Quality of Community Dcvclopmant Facilitator for Sustainability. Proceding Ssminar National Development Con~municationFORKAPI. Surnardja and Retno SH Mulyandari. 2009. Cyhcr Extension Implcrncntrrtion in Agricultural Communication of Innovation. Proceding Seminar National Development Communication FORKAPI Retno SH Mulyandari and Sumardjo. 2009. Coomunication Pattern in DcvcEoping nf Human Capital and Social Capital. Prosiding Seminar Nasional Development Commtrnication FORKAPI. Sumardjo. 200X. Extcnsion a s a Sopporting System for Community I)cvelopmcnt and Autonomy. Sydex Plus dan PPN IPB. Bogor. Sumardjo. Saharuddin, and Nn~ningKocsoen~owardani.2005. Community Empowerment on lnstitl~tion Building of Lurnbung as Agribisnis Devclopnict~t Agcnt. Center for Dcvclopment Study. Bagor. Sumardio. 2004, The Strategy and Development Communication Role for Comrnuni ty Autonomy. R ina Swadaya- Agriculhml Faculty of 1PB. Jnknrtn.
Sumardjo, Jnka Sulaksana and W.A. Dnrmeno. 2004 Develnplng thc Agribusiness Partnership Institution. Pencbar Swadaya. Jakarta.
Surnardjo. 2002. Local Leadership in Developing o f Rural Community Institution. Association of Indonesian Development Extensinn Expert (PAPPI). Bopor Surnardjo. 200 1 . Developing thc Conventional Institutional Pattern of Partnership in Partnership Pattern of Local Economic Development. Business Tnovation Ccnter (BIC) and HAPPENAS. Jakarta. Surya, WD, A Sacfuddin, and Surnardjo. 2004. Coastal Community Ernpowcmcnt. Published by Central for Regional Resources and Community Empowenncnt (Crescent). Bogor.
Sumardjo. 2000.Au'tonomyasan Indicator of Farmer Rcadiness for Challenging The Era of Econon~icGlobalization.. Journal of Agricultural Socio- Economic Science. Agricultural Faculty o f IPB. Sumardjo. 1997. Analysis the l,evel o f Transmigration SettFcmcnt Unit. The Testing of Kepmcn No 6 f i h u n 1 999 Implcmcntation in kampung Province. Published by Dcpartmcnt of Transn-rigratton and PPM Rl, Jakarta Sumardjo and Lukrnan M Bnga. 1997. Rclationship between The Movement Pattern of Agricultural Landused to NOIFAgricultural with Migration Pattern (Swakarsa Mandiri Transmigrant) in West .lava Province. The SocioEconomic Scicnce Journal. Agricultt~ralFaculty of IPB. Said Kusli. Sumardjo and Yusman Syauknt. 1995. Quality of Life llndcx (Cascs District lndragiri Hilir Riau) (Published by PT Grarncdia Wiclia Sarana, Jakarta. Tahun 1995) Sumardjo, Said Rusli, and Yusman Synuknt. 1995. Thc Mc todology for Identification of Povcrty Group and
Arca. (Published by P I Gramcdia Media Sarann, Jakarta, E ~ h u n 1995) Said Rusli and Sumardjo. 1994 Thc Survey of Poverty Arcn in Riau Province (Publishcd by PT Gramedia Media Sasana, Jakarta) Sumardjo. 1994, Poverty and Development in District Ccntcr South nf Tirnor in "Poverty and Devcloprnent in SouthEast Island Province (Nusa Tenggara Timur). Yayasan Obor Indonesia. Yogya Sumardjo. 1994. Subdistrict and District Typology base on Villagc Potcncy Data 1985 and Ecnnornic Census 1986 Provincc Nusa Tcnggara Timur in "Poverty atid Development in NTT". Yayasan Obor Itldonesia, Yog ya. Sayogyo and Sumardjo, 1990. Expcndih~se Pattcm find I-louse IIold Characterize Analysis as an Indicators o f Community Welfare. BPS, Jakarta. Sutarto and Sornardjo. 1990. Devcloprncnt Policy Processes and Non Fnm~Employment in lhc Lcvcl of Subang District , West Java Province (Working Paper Publishcd by Center of Development Study, lSS Thc Hague and ITS Bandung, Rogor. Sumardjo and Sutarto. 1990. The implementation Impact of Deregulation, Dehirocratization alld Dcccntralization to Yon Farm Rural Employment Sector. Cascs of' District Subang. (Published hy ISS Relanda) Sumardjo. 1990. Sub-district and District Typology base on Village Potency Data 1986 and Economic Ccnsus 1986 Province of Non Farm Employment (Publishccl by PSP IPR, ISS Thc Hague and PPLH-ITB, Bogor)
Sayogyo, Lala M K and Surnardjo. 1984. Famer and Agriculture Profile nf Indonesia (Puhlisl~ed Central Bureau Statistic. In karta).
Teaching Experience in Graduate Program I , Communication for Human Capital and Social Capital Development (S3)
2.
In terculturaf Cul t u r d Communication and Conflict
Manngcment (53) 3. Tntal Quality Management for Extension (S3) 4. Leadership (S3) 4. Systcm and Networking of Development Communication (S3) 6. Communication and Social Chnngc (525 7 . Participation Method for Community Empowerment (52)
8.
9. 10. 1 1.
12.
Participatory Method for Community Development (52) Management Group and Organization (521 Lcarning Organization (92) Organizational Communication (S23 Politic Communication Strategy for Agricultural DcvcEopmcnt ( S 3 )
Tcashing Expcsicnce in Undergraduate Program 1. 2. 3. 4. 5.
6.
Bas~csof'lixtension Basics of Communication Rural Sociology Extension Mcthod Participatory Technology in Community Dcvcloprncnt MethcrdolagyofSocialResearch
Mass Communicatiot~(spccinl Audio Visual) Organizational Communication Extension Program 10. Evaluntiorl of Extension Program
7. 8. 9.
Teaching Experience in Diploma I.
2. 3.
Entrepreneurship in Business and Coopcraltion Organizational Development of Busincss Human Resources Management
TIJtaring Experiences 27
graduates Doctors as Promotor ( I 5 graduates and Copromotor 12 graduates)
Students Doctornte Program as Promutor or Co-promotor (in progress) 45 graduates in Magistcr Sciences and 3 students in progress 8 1 graduates in Bachclor (Strata 1 ) 36 graduates in Diploma 18
National Aprecintion I. 2.
Satya Lctlcana Karya Satya I O ycnrs Satya Lcncann Karya Satya 20 years