9 8
7 6
KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI (REVIEW DARI KEBIJAKAN DIKTI )
5
4 3 2 1
Sajidan, FKIP UNS Surakarta
TOPIK
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
9 8 7 6 5 4 3
2 1
• KKNI, adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor. • KKNI merupakan perwujudan mutu dan jati diri Bangsa Indonesia terkait dengan sistem pendidikan dan pelatihan nasional yang dimiliki Indonesia
Permendikbud 73 tahun 2013 ttg Penerapan KKNI
UUGD: LULUSAN S1 NON DIK
KETERKAITAN KKNI DAN KURIKULUM LPTK
Dr
S3
9 M.Pd
S2
8 7
S.Pd
S1
Spesialis Profesi
Gr
6
D IV D III
5 D II
4 Sekolah Menengah Umum
3 2 1
DI
Sekolah Menegah Kejuruan
dr
DAYA SAING BANGSA dari Jaman ke Jaman Ilmu Pengetahuan
Seni (tulisan & bahasa) Teknik (Teknologi)
Jumlah Publikasi Perguruan Tinggi Terkemuka ASEAN (Data Scopus sd Januari 2009) (Sumber: Manalu, 2009) 50000
49227
45000 40000 35000 30000 25000 20000 15000 9081
10000
3731
5000
1570
1124
518
512
University of Indonesia
Vietnam National University
Institut Pertanian Bogor
0 National University of Singapore
Chulalongkorn Universiti Putra University of University Malaysia the Philippines Diliman
1200
1124
1100
Total Publikasi 11 PT di Indonesia (Data Scopus 1978 sd Januari 2009) ) (Sumber: Manalu, 2009)
1000
800 690 600 512 400 252
214
212
200
206
163
129
103
0 UI
ITB
UGM
IPB
UNAIR
UNDIP
UNHAS
UNPAD
UNUD UNIBRAW UNAN
OverExpresstm Bibliography (http://www.lucigen.com) 247. Sajidan A, Farouk A, Greiner R, Jungblut P, Müller EC, Borriss R. Molecular and physiological characterisation of a 3-phytase from soil bacterium Klebsiella sp. ASR1. Appl Microbiol Biotechnol 2004 ; 65:110-118.
Termasuk satu dari 313 publikasi/jurnal internasional yang berhasil melakukan over-expresi melalui teknologi DNA rekombinan
TOPIK
Kurikulum di LPTK
ELEMEN STANDAR Standar Kompetensi Lulusan
Standar Penilaian
Empat Elemen Utama
Standar Isi
Standar Proses
Pasal 17
SE Dirjen Dikti 526/E.E3/MI/2014 12 sks MK, 5 SKS prop Disertasi, 30 SKS Penyusunan Penelt , 5 SKS Seminar & 20 Jurnal Internasional
Pasal 26
EMPAT RANAH SKL
DESKRIPSI KUALIFIKASI UMUM SEMUA LEVEL • • • • •
• • • • •
Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius; Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral dan etika; Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa; Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara berdasarkan Pancasila; Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan; Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain; Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara; Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri; Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.
DESKRIPSI KUALIFIKASI LEVEL 6 KEMAMPUAN KERJA • Alinea 1: Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan IPTEKS pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi. PENGUASAAN PENGETAHUAN • Alinea 2: Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural.
KEWENANGAN DAN TANGGUNG JAWAB • Alinea 3: Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data, dan mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok. • Alinea 4: Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi.
Pasal 8 Guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Pasal 9 Kualifikasi akademik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 diperoleh melalui pendidikan tinggi program sarjana atau program diploma empat. Pasal 10 (1) Kompetensi guru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 meliputi kompetens pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi. (2) Ketentuan lebih lanjut mengenai kompetensi guru sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Pemerintah.
9 8
7 6 5 4
3 2 1
Cara pencapaian level 6 dan 7: Dapat
diterapkan secara berlapis, artinya menyelesaikan level 6 (s-1) terlebih dahulu baru mengikuti pendidikan profesi (level 7)
PENDEKATAN ILMIAH
PENDEKATAN ILMIAH
HIGH ORDER THINKING
WORKSHOP PENYUSUNAN RPP
WORKSHOP PENILAIAN OTENTIK
PRAKTIK KEGURUAN DI LPTK - MICRO TEACHING /COUNSELING - PEER TEACHING/ COUNSELING - LESSON STUDY
PRAKTIK KEGURUAN DI SEKOLAH
ASK Attitude Skill Knowledge
ACTIVE LEARNING IN HIGHER EDUCATION
ACTIVE LEARNING IN SCHOOL
MODEL BERLAPIS ANTARA PENDIDIKAN AKADEMIK DENGAN PENDIDIKAN PROFESI (PPG 2 SEMESTER) 10
PPL
9
WORKSHOP PERANGKAT PEMBELAJARAN
8
KKN DIK , PENELITIAN, &UJIAN AKHIR
PPG
ALIS/ PAIKEM
7
4 3
M3
AKADEMIK KEPENDIDIKAN
METODIK KHUSUS
S1
5
KARAKTER DAN KEINDONESIAAN
6
2 1
AKADEMIK BIDANG KEAHLIAN
M2
M1
ALIHE
TAHAPAN MAGANG Magang 1 bertujuan membangun landasan jatidiri pendidik dan memantapkan kompetensi akademik kependidikan. Magang 2 bertujuan memantapkan kompetensi akademik kependidikan dan kaitannya dengan kompetensi akademik bidang studi dan memantapkan kemampuan awal calon guru mengembangkan perangkat pembelajaran.
Magang 3 bertujuan untuk memberikan pengalaman awal kepada calon guru dalam mengimplementasikan penguasaan akademik kependidikan dan akademik bidang keahlian, melalui mengajar terbimbinmg oleh guru Pamong (bisa sebagai asisten guru) tetapi bukan PPL
Kebijakan Universitas & Program Studi
Tracer study
Analisis SWOT
(Need assessment) (Market signal)
(University values) (Scientific vision Prodi)
Masukan Asosiasi & Stake holders
PROFIL LULUSAN Tugas Tim Pengembang Kurikulum Prodi
Kelompok Studi/ Bidang studi / Laboratorium Peta keilmuan Program Studi
RUMUSAN CAPAIAN PEMBELAJARAN (Learning Outcomes)
Pemilihan bahan kajian : Tingkat keluasan, Tingkat kedalaman, Tingkat kemampuan yang ingin dicapai
Matriks bhn kajian capaian pembelajaran Konsep mata kuliah dan besarnya sks
Keterlibatan semua dosen
Konsep mata kuliah terintegrasi
Ketetapan Program studi
Struktur kurikulum & Rancangan pembelajaran DOKUMEN KURIKULUM BARU
4 pilar pendidikan UNESCO
Tugas Tim Pengembang Kurikulum Prodi Konsep kurikulum
Konsep & Strategi pembelajaran
PROFIL LULUSAN SARJANA PENDIDIKAN
PENDIDIK (UTAMA)
PENELITI PENDIDIKAN PENELITI BIDANG STUDI DAN TERAPANNYA DLM PENDIDIKAN
CAPAIAN PEMBELAJARAN (LEARNING OUTCOME)
TOPIK
Rancangan Pendidikan Guru di Indonesia
Rancangan Pendidikan Guru Profesional • Sistem Seleksi untuk mendapatkan calon guru yang unggul secara akademik, bakat-minat, kepribadian (tidak cukup hanya dengan portofolio & uji tulis
• Pembekalan Calon Guru Profesional, yang berkarakter, tangguh, tanggap, tanggon, terampil, dan trengginas
Sistem Seleksi Komprehensif
Pola Pendidikan Akademik (S1) yang bermutu
Pendidikan Profesi Guru Berasrama & Berbeasiswa
Sarjana Pendidikan Mendidik Kolaboratif
• Sistem Pendidikan Akademik (penguatan akademik kependidikan dan akademik bidang studi) dan sudah disertai dengan magang, jika diperlukan disiapkan calon guru dengan kewenangan tambahan
•
Program PPG yang diselenggarakan kolaborasi LPTK Pendidikan Vokasi / Fakultas lain
Implementasi ICT di Perguruan Tinggi LPTK
MAHASISWA STAF KEPENDIDIKAN
STAF PENDIDIK
PIMPINAN ALUMNI/EKSTERNAL
Jenis Layanan ?
REFERENSI
SLIDE PRESENTASI KEBIJAKAN DITJEN PENDIDIKAN TINGGI
SLIDE TIM KKNI TIM BELMAWA DIKTI UU NOMOR 12 TAHUN 2012 TTG PENDIDIKAN TINGGI PERMENDIKBUD 73 TAHUN 2013 TENTANG PENERAPAN KKNI PERMENDIKBUD 49 TAHUN 2014