GEOGRAFI : K.D. 1.1, : Oleh Rahmad Safari : SMP NEGERI 1 Sangkapura
KERAGAMAN BENTUK MUKA BUMI , PROSES PEMBENTUKANNYA DAN PENGARUHNYA BAGI KEHIDUPAN Litosfer berasal dari lithos = kerak bumi, batuan dan spheira = lapisan, bulatan. Jadi secara bahasa litosfera berarti; bagian kulit bumi yang paling luar, bagian bumi yang berupa bahan paling keras. Perlu diketahui bahwa bumi kita berlapis-lapis yang terdiri dari :
Barisfer, yaitu lapisan inti bumi, berisi bahan padat Nikel Ferum, dengan jari-jari + 3.470 Km. Berat jenis 10. Lapisan Pengantara : setebal 1.700 Km, berat jenisnya 5. Disebut juga Asthenosfer (Mantle). Merupakan bahan cair bersuhu tinggi dan berpijar. Lithosfera : lapisan paling luar, setebal 1.200 Km, berat jenisnya 2,8. Lapisan ini terdiri dari dua bagian yaitu : a. lapisan sial : tersusun dari silisium dan Aluminium, berbentuk kerak dan kaku , rata-rata setebal + 35 Km. b. Lapisan Sima : tersusun dari silisium magnesium, bersifat elstis.
TENAGA GEOLOGI PEMBENTUK PERMUKAAN BUMI A. TENAGA ENDOGEN. Ialah tenaga yang berasal dari dalam bumi, tenaga ini bersifat membangun. Terdiri dari tektonisme, vulkanisme dan seisme.
1) Tektonisme. Menurut teori kontraksi yang dikemukakan oleh Descartes dan Suess; akibat penurunan suhu bumi maka bumi mengalami pengkerutan seperti buah jeruk. Teori ini sudah dianggap ketinggalan. Menurut teori Wegner, seluruh daratan di bumi ini dulunya hanya ada satu benua yang disebut bunua Pangea, karena pengaruh arus konveksi di dalam perut bumi maka pecah-pecah begeser ketempat lain, timbulah benua-benua baru. Tektonisme adalah gerakan kulit bumi. Tenaga ini menyebabkan perubahan letak atau lokasi batuan dipermukaan bumi. Tenaga Tektonisme ada dua yaitu orogenesa dan epirogenesa. a) Epirogenesa; adalah gerakan kulit bumi / tenaga geologi yang terjadi secara lambat meliputi daerah yang luas. Tenaga ini terdiri dari; Epirogenesa Negatif; gerakan naik permukaan bumi, sehingga air laut seakan-akan turun. Epirogenesa Positif; gerakan permukaan bumi turun sehingga seakan-akan permukaan air laut naik.
b) Orogenesa/ pembentukan pegunungan : tenaga geologi yang yang bekerja relatif cepat meliputi daerah yang lebih sempit. Tenaga ini akan menimbulkan lipatan atau patahan. Lipatan terdiri dari lipatan tegak, lipatan miring/ condong dan kelopak. Pada patahan akan menimbulkan graben, horst, dan escarpment.
horst escartment graben
2) Vulkanisme Adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan gunung berapi. Atau proses aktivitas magma yang bergerak dari dalam litosfer menuju kelapisan atasnya atau sampai kepermukaan bumi. Beberapa istilah dalam velkanisme;
1. magma ; adalah bahan silikat pijar yang terdiri atas bahan padat, cair dan gas yang berada dalam lapisan bumi. 2. Intrusi magma ; gerakan magma kelapisan atas tetapi tidak sampai kepermukaan bumi. 3. Ekstrusi magma / erupsi : keluarnya magma kepermukaan bumi. 4. Batolit : dapur magma yang membeku 5. Lakolit : intrusi magma yang membentuk cembungan di permukaan bumi. 6. Sill : intrusi kelapisan batuan tetapi tidak menimbulkan perubahan bentuk dipermukaan bumi. 7. Gang / korok : lorong tempat keluarnya magma, yang memotong lapisan litosfera menuju permukaan. 8. Diaterma : batuan hasil intrusi yang mengisi pipa letusan , kawah gunung.
Macam-macam ekstrusi / erupsi : a) Erupsi Linier : keluarnya melalui kulit bumi yang retak / memanjang. b) Erupsi Areal : magma keluar dari jarak dekat dengan permukaan bumi. c) Erupsi sentral : magma keluar melalui lubang / kawah. Macam-macam bentuk Gunung Berapi: a) Gunung Api Tameng / Prisai : magma cair keluar membentuk lereng yang landai. b) Gunung Api Maar : magma keluar berbentuk effata, sehingga membentuk tanggul disekeliling kepundan. c) Gunug Api Strato / Campuran : gunung api yang berlapis-lapis. Letusan berupa bahan padat diselingi bahan cair. Tipe-tipe Gunung Api berdasarkan Letusannya : a) Tipe Vulkano : bahan yang dikeluarkan berupa bom, lapili, abu dan lava. b) Tipe Stromboli : lava keluar ketepian kawah, bom, lapili, debu dilontarkan keluar. c) Hawaii : yang keluar hanya lava cair yang mengalir. d) Tipe Peeret / Plinian : Gunung berapi yang menimbulkan ledakan hebat hingga ketinggian + 80 km di atmosfer dan diakhiri dengan runtuhnya puncak gunung sehingga membentuk kaldera. e) Tipe Merapi : lava yang kental menyumbat kepundan, karena panas dan tekanan akhirnya pecah dan jatuh kelereng berupa ladu dan awan panas. f) Tipe Sint Vencent : gunung berapi yang berdanau kawah.
Bahan-bahan yang dikeluarkan Gunung Berapi: 1) Bahan padat / Effata : a) effata allogen : batuan kawah yang terlempar b) effata antogen : batuan dari dalam gunung berapi seperti; boom, lapili, pasir, abu vulkanik 2) Bahan Cair / effusifa : seperti : lava, lahar, ladu (lava bercampur pecahan batuan). 3) Bahan Gas / Ekshalasi : seperti ; Fumarol (H2O), Sulfatar (H2S), Mofet, gas asam arang (CO2) Tanda-tanda gunung Berapi yang akan meletus / pravulkanik : Suhu disekitar kawah naik. Sumber mata air banyak yang kering Sering terjadi gempa vulkanik Sering terdengar suara gemuruh dari dalam gunung. Binatang banyak yang meninggalkan gunung. Banyak pohon yang layu atau meranggas. Kegiatan Post Vulkanisme / gunung berapi pada waktu Istirahat : Terdapat bahan-bahan gas berupa fumarol, solfatar, dan mofet. Terdapat sumber mata air panas Terdapat sumber mata air makdani Terdapat geyser : air panas yang memancar di daerah vulkanis. Diskusikan manfaat adanya gunung Berapi : a. …………………………………………………………….. b. ……………………………………………………………. c. ……………………………………………………………. d. ……………………………………………………………. e. ……………………………………………………………. Diskusikan kerugian atau dampak negatif dari gunung merapi : a. ……………………………………………………………… b. ………………………………………………………………. c. ……………………………………………………………… d. ……………………………………………………………..
3) Seisme / Gempa Bumi Gempa adalah getaran pada permukaan bumi. Alat untuk mengukur gempa bumi disebut seismograf , seismograf ada yang vertikal juga ada yang horizontal.
MACAM-MACAM GEMPA: Gempa bumi berdasarkan sebab-sebabnya dibedakan menjadi ; Gempa Tektonik ialah gempa yang disebabkan karena pergerakan kulit/ kerak bumi. Gempa Vulkanik ialah gempa yang terjadi karena akibat aktifitas gunung berapi. Gempa Runtuhan / terban ialah gempa yang terjadi karena tanah yang terban/ roboh. Gempa Meteorit ialah gempa yang terjadi karena jatuhnya meteor. Berdasarkan bentuk Episentrumnya: Gempa Linier : episentrumnya berbentuk garis. Gempa Sentral : episentrumnya berupa titik. Berdasarkan kedalaman Hiposentrumnya: Gempa dangkal : kedalaman < 100 Km. Gempa menengah : kedalaman 100 – 300 Km. Gempa dalam : kedalaman 300 – 700 Km. Berdasarkan jarak episentrumnya : Gempa Setempat : jarak episentrumnya < 10.000 Km. Gempa jauh : jarak episentrumnya sekitar 10.000 Km Gempa sangat Jauh : jarak episentrumnya lebih dari 10.000 Km.
Berdasarkan letak episentrumnya : Gempa laut : episentrumnya di dasar laut. Gemda darat : episentrumnya di daratan .
ISTILAH-ISTILAH GEMPA: Hiposentrum : Pusat gempa di dalam bumi. Episentrum : pusat gempa di permukaan. Seismograf : alat pencatat gempa ( ada yang vertikal dan yang horizontal) Seismogram : catatan hasil seismograf Makroseisme : daerah yang paling banyak menderita kerusakan akibat gempa. Pleistoseista : garis khayal yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai kerusakan terhebat (makroseisme) Isoseista : garis khayal yang menghubungkan tempat-tempat yang memiliki kekuatan gempa sama Homoseista : garis khayal yang menghubungkan tempat-tempat yang terasa getaran pertama (primer) pada waktu yang sama Gelombang logitodinal (P) : gelombang yang menyebar searah dengan jurusan pukulan / gelombang yang terasa pertama berasal dari hiposentrum Gelombang transversal (S) : gelombang yang tegak lurus dengan jurusan pukulan Gelombang panjang : gelombang yang berasal dari episentrum. Gelombang ini yang menimbulkan kerusakan di permukaan bumi Hukum laska : hukum untuk mengetahui jarak episentrum dari seismograf Pusat gempa = { ( S – P ) – 1 ‘ } x 1000 km S = gelombang sekunder P = gelombang primer Skala gempa : kekuatan mengukur gempa Skala omori : berdasarkan kerusakan yang ditimbulkan terbagi menjadi 6 tingkatan. Skala mercalli : berdasarkan kerusakan yang ditimbulkan terbagi menjadi 12 tingkat. Skala Richter : berdasarkan magnitudu gempa terbagi menjadi 7 tingkatan ( 0 – 9 ).
TULISKAN SKALA KEKUATAN GEMPA OMORI YANG DIUBAH VAN BEMELLEN: DERAJAT I II III IV V VI VII
KETERANGAN Getaran lunak, getaran dirasakan oleh banyak orang tapi tdk semua orang Getaran sedang kerasnya, orang terbangun oleh barang2 pecah Getaran agak kuat, pintu dan jendela terbuka Getaran kuat, gambar di dingding jatuh, retakan terlihat pada dinding Getaran sangat kuat, dinding dan atap runtuh Rumah yang kuat runtuh Kerusakan umum
KEKUATAN GEMPA SKALA C. F. RICHTER NO
MAGNITUDO
1 2 3 4 5 6 7
0-3 >3-4 >4-5 >5-6 >6-7 >7-8 >8
KLASIFIKASI UMUM / CIRI AKIBAT Goncangan kecil / tak dirasakan manusia hanya seismograf Gempa kecil / hanya dirasakan sebagian manusia Gempa keras / getaran dirasakan banyak orang Gempa merusak (damaging) / sebagian kecil bangunan rusak Gempa destruktif/ kerusakan ebih hebat Gempa besar / kerusakan hebat Bencana nasional / terjadi kerusakan total
COBALAH DISKUSIKAN APA YANG HARUS DILAKUKAN BILA TERJADI GEMPA BUMI !
Diskusikan ! 1. Kenapa di Indonesia sering terjadi gempa bumi ? 2. Mengapa P. Kalimantan jarang terjadi gempa ? 3. Buatlah jalur gempa pada peta Indonesia berikut ini !
B. TENAGA EKSOGEN Ialah tenaga yang berasal dari luar bumi. Terdiri dari : pelapukan, erosi, denodasi, tanah longsor. 1) pelapukan ( weathering) ialah proses hancurnya batuan yang terjadi karena suhu, curah hujan, angin, proses kimia, atau organisme.
a. pelapukan fisik: ialah pelapukan menjadi batuan yang lebih halus tanpa perubahan susunan kimianya. Misalnya oleh sinar matahari ( insolasi), gelombang laut (abrasi),pembekuan air , pengkristalan garam dll. b. pelapukan kimiawi : ialah pelapukan batuan yang disertai dengan perubahan struktur kimia atau proses kimia. Misalnya yang terjadi di daerah kapur terbentuknya gua kapur, doline, stalaktit, stalakmit, tiang kapur, dll. c. pelapukan organisme : pelapukan yang disebabkan oleh aktivitas makhluk hidup. 2) Erosi / pengikisan Macam-macam bentuk erosi : erosi oleh air mengalir erosi oleh air laut (abrasi) erosi oleh es /gletser (eksarasi) erosi oleh angin (korasi) 3) denodasi dan tanah longsor/menjalar Denodasi adalah pengelupasan lapisan-lapisan batuan sehingga tersisa batuan-batuan asli. Batuan yang lapuk bergerak ke bawah sehingga lapisan bawah makin tebal. Tanah longsor adalah tanah yang bergerak di kemiringan secara cepat. Menjalar adalah tanah yang bergerak di kemiringan secara lambat
4) Sedimentasi / pengendapan Macam-macam pengendapan : Berdasarkan tenaga yang mengangkutnya : - sedimen akuatis : oleh air - sedimen aeolis/ airis : oleh angin - sedimen marine : oleh air laut - sedimen glasial : oleh gletser
AKIBAT YANG DITIMBULKAN TENAGA EKSOGEN : 1. DAMPAK POSITIF a. memunculkan habitat batuan b. c. d. e.
pelapukan
manusia tanah
tumbuhan
memperluas daratan dibumi mendekatkan kepermukaan barang-barang tambang Menimbulkan bentuk bumi yang unik spt Grand Cayyon Hasil sedimentasi menimbulkan dataran luas yang subur.
2. DAMPAK NEGATIF a. akibat erosi kesuburan tanah berkurang b. pendangkalan sungai dan muara sungai c. rusaknya pantai akibat abrasi 3. UPAYA PENANGGULANGAN AKIBAT TENAGA EKSOGEN : a. merehabilitasi hutan dengan reboisasi b. lereng yang miring dijadikan hutan konservasi c. pengerukan dimuara sungai d. pembuatran dam / bendungan e. penanaman bakau di pantai f. dll
hewan