KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK Nomor : Tentang PERATURAN AKADEMIK Bismillahirahmanirrahim Rektor Universitas Muhammadiyah Gresik Menimbang : 1. Bahwa dalam rangka menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang efektif dan efisien, dipandang perlu menyempurnakan Panduan Akademik Universitas Muhammadiyah Gresik. 2. Sehubungan dengan hal tersebut diatas dipandang perlu menetapkan Peraturan Akademik dengan Surat Keputusan Rektor. Mengingat : 1. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 188/U/1998, tentang Akreditasi pada Perguruan Tinggi untuk Program Sarjana. 2. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor : 304/DIKTI/Kep/1998 tentang Akreditasi Program Studi pada Perguruan Tinggi untuk Program Sarjana. 3. Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor : 374/DIKTI/Kep/1998 tentang Petunjuk Pelaksanaan dan Pengawasan Program Studi yang Terakreditasi Untuk Program Sarjana di Perguruan Tinggi. 4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi. 5. Surat Keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 19/SK-PP/III.B/Ia/1999 tentang Qoidah Perguruan Tinggi Muhammadiyah. 6. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Rebuplik Indonesia Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa. 7. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Rebuplik Indonesia Nomor 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Perguruan Tinggi. 8. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor : 38/DIKTI/Kep/2002 tentang Rambu-Rambu Pelaksanaan Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi. 9. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor: 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Indonesia. 11. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
1
12. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor : 43/Dikti/Kep/2006 tentang Rambu-Rambu Pelaksanaan Kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian dam MBB. 13. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor : 44/Dikti/Kep/2006 tentang Rambu-Rambu Pelaksanaan Kelompok Mata Kuliah Berkehidupan Bersama. 14. Statuta Universitas Muhammadiyah Gresik. Memperhatikan : Pertimbangan Senat Universitas Muhammadiyah Gresik Tanggal 15 Pebruari 2010 tentang perlunya dibuat Peraturan Akademik MEMUTUSKAN : PERATURAN AKADEMIK BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Pengertian Dalam Peraturan Akademik ini yang dimaksud dengan : 1. Universitas Muhammadiyah Gresik disingkat UMG. 2. Pimpinan UMG adalah Rektor dan Pembantu Rektor. 3. Pendidikan akademik adalah pendidikan yang diarahkan terutama pada penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan atau kesenian serta pengembangannya. 4. Pendidikan Profesional adalah pendidikan yang diarahkan terutama pada kesiapan penerapan keahlian tertentu. 5. Program Studi adalah kesatuan rencana belajar sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan akademik dan atau profesional yang diselenggarakan atas dasar suatu kurikulum serta ditujukan agar mahasiswa dapat menguasai pengetahuan, ketrampilan dan sikap sesuai dengan sasaran kurikulum. 6. Jenjang Strata Satu (S1) Reguler adalah program pendidikan akademik setelah pendidikan menengah atas yang memiliki beban studi sekurang-kurangnya 144 SKS dan sebanyak-banyaknya 160 SKS yang dijadwalkan untuk sekurang-kurangnya 8 semester yang dapat ditempuh dalam waktu kurang dari 8 semester dan selamalamanya 14 semester. 7. Jenjang Strata Satu (S1) Lintas Jalur / Transfer adalah program pendidikan akademik dengan menerima pindahan dari jurusan/program studi lain yang sejenis atau tidak sejenis dari dalam UMG atau dari luar UMG yang mempunyai status akreditasi minimal sama dengan program studi yang dituju di UMG yang memiliki beban studi bervariasi setelah mendapatkan pengakuan konversi dari Ketua Program Studi dan disetujui oleh Pembantu Rektor Bidang Akademik yang ada di UMG. 8. Jenjang Strata Satu (S1) Alih Jenjang adalah program pendidikan akademik dengan menerima lulusan Program Diploma dan atau Sarjana Muda dari UMG atau perguruan tinggi lain yang dilegitimasi oleh pemerintah yang memiliki beban studi bervariasi setelah mendapatkan pengakuan konversi dari Ketua Program Studi dan disetujui oleh Pembantu Rektor Bidang Akademik yang ada di UMG. 2
9. 10.
11. 12.
13.
14. 15. 16.
17. 18.
19. 20.
21. 22.
Jenjang Diploma adalah program pendidikan profesional setelah pendidikan menengah atas yang memiliki beban studi sekurangnya-kurangnya 36 SKS untuk Diploma 1 dan sebanyak-banyaknya 120 SKS untuk Diploma 3. Kurikulum Pendidikan Tinggi adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan isi maupun bahan kajian dan pelajaran serta cara penyampaian dan penilaiannya yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di perguruan tinggi. Kurikulum inti merupakan kelompok bahan kajian dan pelajaran yang harus dicakup dalam suatu program studi yang dirumuskan dalam kurikulum yang berlaku secara nasional, yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Nasional. Kurikulum institusional merupakan sejumlah bahan kajian dan pelajaran yang merupakan bagian kurikulum pendidikan tinggi yang terdiri atas tambahan dari kelompok ilmu dalam kurikulum inti yang disusun dengan memperhatikan keadaan dan kebutuhan lingkungan serta ciri khas perguruan tinggi. Kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran untuk mengembangkan manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi luhur, berkepribadian mantap, dan mandiri serta mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Kelompok Mata Kuliah Keilmuan dan Ketrampilan (MKK) adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran yang ditujukan terutama untuk memberikan landasan penguasaan ilmu dan ketrampilan tertentu. Kelompok Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB) adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran yang bertujuan untuk menghasilkan tenaga ahli dengan kekaryaan berdasarkan dasar ilmu dan ketrampilan yang dikuasai. Kelompok Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB) adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran yang bertujuan untuk membentuk sikap dan perilaku yang diperlukan seseorang dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan dasar ilmu dan ketrampilan yang dikuasai. Kelompok Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB) adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran yang diperlukan seseorang untuk dapat memahami kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya. Sistem Kredit Semester adalah suatu sistem penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan Satuan Kredit Semester (SKS) untuk menyatakan beban studi mahasiswa, beban kerja dosen, pengalaman belajar dan beban penyelenggaraan program. Semester adalah satuan waktu kegiatan yang terdiri sekurang-kurangnya 14 minggu dan sebanyak-banyaknya 16 minggu. Satuan Kredit Semester (SKS) adalah ukuran penghargaan terhadap pengalaman belajar yang diperoleh selama satu semester melalui kegiatan terjadwal per minggu sebanyak 1 jam perkuliahan atau 2 jam praktikum atau 4 jam kerja lapangan, yang masing-masing diiringi oleh sekitar 1 – 2 jam kegiatan terstruktur dan sekitar 1 – 2 jam kegiatan mandiri. Indeks Prestasi (IP) adalah ukuran kemampuan mahasiswa per semester yang dapat dihitung berdasarkan jumlah SKS matakuliah yang diambil dikalikan nilai bobot masing-masing matakuliah dibagi dengan jumlah SKS mata kuliah yang diambil. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) adalah ukuran kemampuan mahasiswa selama mengikuti studi yang dapat dihitung berdasarkan jumlah SKS matakuliah yang sudah diambil dikalikan dengan bobot nilai masing-masing mata kuliah dibagi dengan jumlah SKS matakuliah yang sudah diambil. 3
23. 24. 25.
26.
27.
28. 29.
30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40.
Skripsi / tugas akhir adalah hasil penelitian / karya mahasiswa yang merupakan matakuliah yang harus ditempuh setiap mahasiswa pada akhir program studinya guna memenuhi persyaratan sebagai lulusan UMG. SIAKAD adalah sistem informasi akademik berbasis teknologi informasi yang diterapkan di UMG. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi. Pembimbing Akademik adalah dosen yang diserahi tugas untuk memberikan pertimbangan, petunjuk, nasihat dan persetujuan kepada mahasiswa bimbingannya dalam menentukan mata kuliah dalam rencana studinya, jumlah kredit yang akan diambil, ujian dan skripsi/tugas akhir. Kualifikasi Akademik adalah ijazah jenjang pendidikan akademik yang harus dimiliki oleh dosen sesuai dengan jenis, jenjang dan satuan pendidikan formal di tempat penugasan. Jabatan Akademik adalah pengakuan pemerintah terhadap tingkat keahlian, kemahiran atau kecakapan dosen didasarkan dari hasil evaluasi terhadap semua kegiatan yang dilakukan dosen di bidang pendidikan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, ketrampilan dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati dan dikuasai dalam melaksanakan tugas-tugas keprofesionalan. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar di UMG. Registrasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa baru untuk memperoleh status terdaftar aktif dalam mengikuti kegiatan-kegiatan akademik. Her-registrasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa lama untuk memperoleh status terdaftar aktif, Berhenti Studi Sementara dan Bebas Kuliah. Berhenti Studi Sementara (BSS) adalah hak mahasiswa untuk berhenti sementara tidak mengikuti segala bentuk kegiatan akademik dengan izin Pimpinan UMG secara resmi dalam tenggang waktu tertentu. Bebas Kuliah (BK) adalah mahasiswa yang telah menempuh seluruh mata kuliah kecuali KKN, PPL/PKL dan Skripsi/Tugas Akhir. Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah mata kuliah yang harus ditempuh berupa kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang harus dilakukan oleh mahasiswa guna memenuhi persyaratan sebagai lulusan UMG. Mutu adalah suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan berdasarkan standar tertentu yang memenuhi atau melebihi harapan pihak-pihak yang berkepentingan. Pejaminan Mutu adalah proses penetapan dan pemenuhan standart pengelolaansecara konsisten dan berelanjutan sehingga konsumen, produsen dan pihak lain yang berkepentingan memperoleh kepuasan. Gelar Akademik adalah gelar yang diberikan kepada lulusan perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik Gelar Profesional adalah sebutan yang diberikan kepada lulusan perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan profesional 4
41. 42. 43.
Upacara Wisuda adalah salah satu bentuk upacara akademik yang merupakan tradisi akademik yang diselenggarakan dalam forum Rapat Terbuka Senat Universitas guna melantik lulusan yang telah menyelesaikan studinya. Pelanggaran dalam penyelenggaraan pendidikan adalah perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan peraturan atau ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam bidang penyelenggaraan pendidikan tinggi. Sanksi adalah tindakan hukuman yang dikenakan terhadap mahasiswa, dosen dan atau tenaga administrasi yang melakukan pelanggaran dalam penyelenggaraan pendidikan. BAB II PENERIMAAN MAHASISWA BARU Pasal 2 Persyaratan pendaftaran mahasiswa baru
Syarat pendaftaran : Mengisi dan menyerahkan formulir yang dilampiri : 1. Bukti pembayaran pendaftaran sebagai calon mahasiswa UMG dari bank yang ditunjuk melalui Sekretariat Panitia. 2. Menyerahkan dua lembar foto kopi ijazah SMA atau yang sederajat yang telah dilegalisasi oleh pejabat yang berwenang. 3. Menyerahkan 4 (empat) lembar pas foto berwarna ukuran 3x4 cm 4. Pendaftaran bisa menggunakan Surat Keterangan Hasil Ujian (SKHU) apabila ijazah dan Nilai Ujian Nasional (NUN) belum keluar. Pasal 3 Pola seleksi Untuk menyeleksi calon mahasiswa baru UMG menganut pola seleksi sebagai berikut : 1. Melalui jalur bebas tes Yaitu calon mahasiswa baru yang memiliki STTB rata-rata 7,5 atau lebih dan karyawan / pegawai dengan pengalaman kerja 2 (dua) tahun atau lebih dengan melampirkan fotocopy surat keterangan dari tempat kerja. 2. Melalui tes yang dilaksanakan bergelombang dengan materi tes Potensi Akademik dan tes dalam bentuk lain dari program studi masing-masing. 3. Seleksi didasarkan pada kebutuhan dan fasilitas Program Studi masing-masing. 4. Penerimaan calon mahasiswa baru yang diterima berdasarkan peringkat nilai dari hasil tes secara total. BAB III REGISTRASI DAN HER-REGISTRASI MAHASISWA Pasal 4 Registrasi Mahasiswa Setiap mahasiswa baru melaksanakan dua macam Registrasi :
5
1. 2.
Registrasi Administrasi yaitu proses kegiatan pendaftaran diri dengan persyaratan tertentu yang wajib dilaksanakan mahasiswa dengan tujuan agar secara resmi terdaftar sebagai mahasiswa UMG. Registrasi Akademik yaitu proses kegiatan melaporkan diri kepada Pembimbing Akademik dan Ketua program studi setelah registrasi administrasi dilaksanakan yang wajib dilakukan mahasiswa agar dapat mengikuti kegiatan akademik pada semester bersangkutan. Pasal 5 Her-registrasi Mahasiswa a. Setiap mahasiswa yang akan mengikuti aktivitas akademik pada suatu semester diwajibkan melakukan Her-registrasi (mendaftar ulang) guna memperoleh status terdaftar sebagai mahasiswa UMG. b. Jadwal Her-registrasi ditetapkan berdasarkan Kalender Akademik. c. Her-registrasi dilakukan pada setiap awal/permulaan semester. Pasal 6 Pelaksanaan Her-registrasi
1. 2. 3.
4.
Her-registrasi dilaksanakan sesuai sistem yang berlaku. Her-registrasi dilaksanakan setelah mahasiswa melakukan pembayaran sesuai ketentuan di bank yang ditunjuk UMG dan divalidasi oleh Staf Pusat Layanan. Her-registrasi terdiri dari : a. Mahasiswa yang akan aktif kembali mengikuti semua kegiatan akademik b. Mahasiswa Berhenti Studi Sementara (BSS) c. Mahasiswa Bebas Kuliah (BK) Tata cara dan syarat her-registrasi berdasarkan prosedur operasi standar yang dibuat oleh Pimpinan Universitas. Pasal 7 Her-Registrasi BSS dan BK
1.
3.
Mahasiswa yang BSS wajib melaksanakan her-registrasi sebelum semester berjalan dilasanakan dengan syarat sebagai berikut : a. Membawa kartu mahasiswa b. Membawa surat ijin BSS dari BAA c. Membayar keuangan yang besarnya ditetapkan oleh Universitas Mahasiswa yang BK wajib melaksanakan her-registrasi sebelum semester berjalan dilaksanakan dengan syarat sebagai berikut : a. Membawa kartu mahasiswa b. Membayar keuangan yang besarnya ditetapkan oleh Universitas c. Menunjukkan Transkrip Akademik Sementara yang telah disahkan oleh Dekan dan Ketua Program Studi.
6
Pasal 8 Mahasiswa Non Aktif 1. 2. 3.
Mahasiswa yang tidak melakukan her-registrasi sampai batas waktu yang ditetapkan dalam kalender akademik disebut mahasiswa non aktif. Mahasiswa non aktif yang melakukan her-registrasi selama semester masih berjalan dianggap Berhenti Studi Sementara (BSS). Mahasiswa non aktif yang tidak melakukan her-registrasi sesudah semester berakhir, maka selama non aktif tetap diperhitungkan sebagai masa studi sehingga tetap harus memenuhi kewajiban keuangannya terhadap UMG. BAB IV DOSEN Pasal 9 Dosen Tetap dan Dosen Tidak Tetap
1. 2.
Dosen Tetap terdiri dari Dosen Tetap UMG yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Badan Pelaksana Harian dan Dosen KOPERTIS Wilayah VII Jawa Timur serta Dosen KOPERTAIS Wilayah IV Jawa Timur yang dipekerjakan di UMG. Dosen Tidak Tetap merupakan dosen yang hanya melakukan tugas-tugas akademik di UMG hanya pada periode-periode tertentu berdasarkan surat tugas dari Ketua Program Studi. Pasal 10 Kualifikasi Akademik Dosen
Kualifikasi akademik dosen UMG minimal adalah Lulusan Program Pascasarjana Program Studi Magister (Jenjang S2) dari Perguruan Tinggi yang terakreditasi oleh BAN-PT. Pasal 11 Jabatan Akademik Dosen 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Jabatan akademik dosen UMG mengikuti peraturan pemerintah yang berlaku. Jabatan akademik dosen terdiri atas Asisten Ahli, Lektor, Lektor Kepala dan Guru Besar. Pengajuan jabatan akademik Asisten Ahli dan Lektor harus disetujui Senat Fakultas berdasarkan Berita Acara Rapat Senat Fakultas. Pengajuan jabatan akademik Lektor kepala dan Guru Besar harus disetujui Senat Universitas berdasarkan Berita Acara Rapat Senat Universitas. Pengajuan jabatan akademik pertama kali oleh dosen UMG dilaksanakan secepatcepatnya 2 (dua) tahun setelah yang bersangkutan menjadi dosen UMG. Pengajuan jabatan akademik dosen ke pemerintah melalui Pimpinan UMG setelah mendapat persetujuan dari Tim Penilai Angka Kredit yang ditunjuk oleh Pimpinan UMG. Tata cara pembuatan dan pengajuan jabatan akademik berdasarkan peraturan perundangan yang diberlakukan oleh pemerintah.
7
Pasal 12 Persyaratan Umum Dosen UMG 1.
Dosen Tetap a. Beragama Islam b. Beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT c. Berakhlakul karimah d. Mempunyai kualifikasi akademik minimal Magister (Jenjang S2) dari program studi yang terakreditasi. e. Mempunyai Kartu Tanda Anggota Muhammadiyah f. Lulus seleksi yang diadakan UMG
2.
Dosen Tidak Tetap a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. b. Berbudi luhur c. Mempunyai kualifikasi akademik minimal Magister (Jenjang S2) dari program studi yang terakreditasi. d. Mempunyai komitmen tinggi dalam memajukan pendidikan e. Berasal dari perguruan tinggi lain dengan peringkat akreditasi program studi minimal sama dengan di UMG dengan jabatan akademik minimal Lektor atau praktisi dari instansi lain minimal level middle manajemen f. Mempunyai jejaring yang luas sehingga mampu memberikan kontribusi lebih dan atau dapat membantu mengangkat citra UMG. Pasal 13 Tugas Pokok Dosen UMG
1. 2.
3.
4.
Tugas pokok dosen UMG berdasarkan Tridharma Perguruan Tinggi yang terdiri atas bidang Akademik (Pendidikan dan Pengajaran), Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Tugas pokok dosen di bidang Akademik meliputi : a. Perencanaan Perkuliahan b. Pelaksanaan Perkuliahan c. Evaluasi Perkuliahan d. Belajar sepanjang hayat e. Fungsi manajemen sebagai Pejabat Struktural di UMG Tugas pokok dosen di bidang Penelitian meliputi : a. Pembimbingan skripsi / tugas akhir mahasiswa b. Penelitian mandiri c. Penelitian yang bekerjasama dengan orang/pihak lain (team work) d. Publikasi hasil penelitian minimal pada jurnal ilmiah dan atau seminar nasional Tugas pokok dosen di bidang Pengabdian Kepada Masyarakat a. Membimbing mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) b. Memberikan penyuluhan / pelatihan / penataran / ceramah kepada masyarakat
8
Pasal 14 Beban Tugas Pokok Dosen 1. 2. 3. 4.
Beban tugas pokok dosen dibidang akademik dalam melaksanakan perkuliahan per semester sekurang-kurangnya 12 SKS dan sebanyak-banyaknya 24 SKS yang termasuk di dalamnya beban jabatan struktural. Pembimbing skripsi/tugas akhir mahasiswa sebanyak-banyaknya 10 mahasiswa per semester atau 15 mahasiswa per tahun Melakukan penelitian mandiri atau dalam team work minimal sekali dalam setahun Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat minimal sekali dalam setahun. Pasal 15 Pembimbing Akademik
1. 2. 3.
Untuk beberapa mahasiswa akan ditunjuk seorang dosen sebagai Pembimbing Akademik Pembimbing Akademik ditunjuk oleh Dekan Fakultas atas usulan Ketua Program Studi. Tugas Pembimbing Akademik : a. Memberikan bimbingan dan nasihat pada mahasiswa baik diminta maupun tidak mengenai berbagai masalah yang dihadapi selama masa pendidikannya, menumbuhkan kebiasaan dan cara belajar yang efektif dan membantu mahasiswa dalam menyusun rencana studi. b. Memvalidasi rencana studi mahasiswa melalui sistem yang berlaku. c. Menandatangani Kartu Hasil Studi (KHS) mahasiswa setiap semester. d. Mengevaluasi keberhasilan studi mahasiswa sesuai dengan ketentuan yang berlaku. e. Melakukan konversi kurikulum lama ke kurikulum baru pada mahasiswa jika terjadi perubahan kurikulum f. Memvalidasi mahasiswa Bebas Kuliah (BS) dan berhenti studi sementara (BSS) g. Berkoordinasi secara periodik dengan Ketua Program Studi. Pasal 16 Studi Lanjut Dosen
1. 2. 3.
Studi lanjut dosen adalah penugasan oleh universitas kepada dosen untuk meneruskan jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Penugasan studi lanjut terhadap seorang dosen dilakukan jika dosen yang bersangkutan sudah memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh universitas. Prosedur, tata cara dan persyaratan tentang studi lanjut dosen di UMG diatur dalam peraturan tersendiri Pasal 17 Kode Etik Dosen
Kode etik dosen UMG berpedoman pada Keputusan Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian dan Pengembangan – Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan peraturan kepegawaian yang berlaku
9
BAB V PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN SISTEM KREDIT SEMESTER Pasal 18 Tujuan Sistem Kredit Semester 1.
2.
Tujuan Umum Sistem Kredit Semester adalah memberi kesempatan bagi setiap perguruan tinggi untuk menyajikan program pendidikan yang bervariasi dan fleksibel sehingga memberikan kesempatan lebih luas kepada mahasiswa untuk memilih program menuju jenjang profesi yang dikehendakinya Tujuan Khusus Sistem Kredit Semester adalah : a. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang cakap dan giat belajar agar dapat menyelesaikan studi dalam waktu yang sesingkat-singkatnya b. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa agar dapat mengambil matakuliahmatakuliah yang sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuan c. Memberikan kemungkinan agar sistem pendidikan dengan input dan output jamak dapat dilaksanakan d. Mempermudah penyesuaian kurikulum dari waktu ke waktu dengan berdasarkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknoogi yang dinamis dan cepat e. Memberikan kemngkinan agar sistem evaluasi kemajuan belajar mahasiswa dapat diselenggarakan dengan sebaik-baiknya f. Memudahkan perpindahan mahasiswa baik transfer atau alih jenjang Pasal 19 Satuan Kredit Semester (SKS)
1. 2.
3.
4. 5.
Besarnya beban studi mahasiswa dinyatakan dalam Satuan Kredit Semester (SKS) Satu SKS beban akademik dalam bentuk kuliah setara dengan upaya mahasiswa yang meliputi keseluruhan 3 (tiga) macam kegiatan per minggu selama satu semester, yaitu : a. 50 menit acara tatap muka terjadwal b. 50 menit kegiatan terstruktur c. 50 menit kegiatan mandiri Kegiatan tatap muka terjadwal adalah kegiatan perkuliahan terjadwal, dimana dosen dan mahasiswa saling berkomunikasi secara langsung berupa ceramah, diskusi, tanya jawab atau kegiatan akademik lainnya. Kegiatan terstruktur adalah kegiatan belajar diluar jam terjadwal dimana mahasiswa melakukan tugas dan dari dalam pengawasan dosen berupa tugas-tugas pekerjaan rumah, tugas menyelesaikan soal, membuat makalah, menelusuri pustaka, dan sebagainya. Kegiatan mandiri adalah kegiatan yang harus dilakukan mahasiswa secara mandiri untuk memperkaya pengetahuannya seperti mempersiapkan tugas-tugas akademik seperti membaca buku referensi, wawancara dengan narasumber dan sebagainya. Satu SKS beban akademik dalam bentuk seminar yang mewajibkan mahasiswa memberikan penyajian pada forum sama seperti pada penyelenggaraan kuliah mengandung 50 menit tatap muka per minggu Satu SKS beban akademik dalam bentuk praktikum di laboratorium adalah beban tugas sebanyak 2 x 50 menit per minggu selama satu semester
10
6. 7.
Satu SKS beban akademik dalam bentuk PKL/PPL adalah beban tugas sebanyak 4 x 50 menit per minggu selama satu semester Satu SKS beban akademik dalam bentuk penelitian dalam rangka penyusunan skripsi adalah beban tugas penelitian sebanyak 4 x 50 menit per minggu selama satu semester. Pasal 20 Penyelenggaraan Pendidikan
1. 2. 3.
4.
Setiap tahun akademik dibagi dalam 2 (dua) semester yang masing-masing terdiri sekurang-kurangnya 14 minggu dan sebanyak-banyaknya 16 minggu yang dilaksanakan sesuai dengan kalender akademik UMG. Kegiatan semester pendek / sisipan dapat diselenggarakan diantara semester genap dan semester gasal atau sebaliknya yang ekivalen dengan semester genap dan gasal sesuai dengan pengertian satuan kredit semester. Syarat penyelenggaraan semester pendek / sisipan adalah : a. Digunakan untuk perbaikan nilai (mengulang) dan bukan pengambilan matakuliah baru b. Beban studi maksimum per mahasiswa adalah 3 matakuliah atau 9 SKS c. Jumlah peserta minimal 15 mahasiswa per mata kuliah d. Perolehan nilai tidak digunakan untuk perhitungan indeks prestasi (IP) pada Kartu Hasil Studi (KHS) semester berikutnya e. Berorientas kepada kalender akademik yang berlaku f. Tidak diperhitungkan dalam perhitungan lama studi g. Pelaksanaan administratif dan operasional diserahkan kepada masing-masing fakultas berkoordinasi dengan Biro-biro terkait h. Penanggung jawab semester pendek adalah Dekan Fakultas, dan atas persetujuan Pembantu Rektor Bidang Akademik dapat dibentuk panitia penyelenggara dengan melibatkan Program Studi, Administrasi Fakultas, Biro Adminstrasi Akademik dan Biro Keuangan Besarnya jumlah biaya yang harus dibebankan kepada mahasiswa untuk mengikuti kegiatan akademik per semester ditetapkan oleh pimpinan universitas Pasal 21 Struktur Kurikulum
1. 2.
3. 4.
Kurikulum UMG disusun berpedoman pada kurikulum inti dan kurikulum institusional sesuai dengan perkembangan dunia ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian serta kebutuhan masyarakat. Kurikulum inti jenjang sarjana dan diploma terdiri atas : a. Kelompok Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) b. Kelompok Matakuliah Keilmuan dan Ketrampilan (MKK) c. Kelompok Matakuliah Keahlian Berkarya (MKB) d. Kelompok Matakuliah Perilaku Berkarya (MPB) e. Kelompok Matakuliah Berkehidupan Bermayarakat (MBB) Kurikulum inti program sarjana berkisar antara 40 % - 80 % dari jumlah SKS kurikulum program sarjana. Kurikulum inti program diploma sekurang-kurangnya 40 % dari jumlah SKS kurikulum program diploma 11
5.
6.
7. 8.
Kelompok MPK pada kurikulum inti yang wajib diberikan dalam kurikulum setiap program studi jenjang sarjana terdiri atas matakuliah Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Ilmu Sosial Budaya Dasar atau Ilmu Alamiah Dasar Kelompok MPK pada kurikulum institusional yang wajib diberikan dalam kurikulum setiap program studi jenjang sarjana terdiri atas matakuliah Al Islam dan Kemuhammadiyahan I, Al Islam dan Kemuhammadiyahan II, dan Al Islam dan Kemuhammadiyahan III Kelompok MPB pada kurikulum institusional yang wajib diberikan dalam kurikulum setiap program studi jenjang sarjana adalah Metodologi Penelitian. Kelompok MBB pada kurikulum institusional yang wajib diberikan dalam kurikulum setiap program studi jenjang sarjana adalah Kuliah Kerja Nyata. Pasal 22 Peninjauan Kurikulum
1. 2.
3. 4. 5.
Peninjauan kurikulum program studi di UMG minimal dilakukan setiap 4 (empat) tahun sekali. Prosedur peninjauan kurikulum di UMG : a. Masukan dari hasil tracer study, evaluasi diri program studi dan hasil lokakarya asosiasi profesi / badan kerja sama program studi / peraturan pemerintah b. Penentuan profil dan kompetensi lulusan c. Workshop kurikulum di tingkat program studi untuk menghasilkan jenis-jenis matakuliah, SKS matakuliah, strukutur kurikulum dan distribusi matakuliah d. Pembuatan GBPP, SAP dan Rancangan Perkuliahan. e. Pelaporan kurikulum baru f. Sosialisasi kurikulum baru g. Penetapan kurikulum baru berdasarkan Keputusan Dekan h. Pemberlakuan kurikulum baru Sebelum kurikulum diberlakukan harus diadakan konversi (pengalihan) mata kuliah mahasiswa lama dari kurikulum lama ke kurikulum baru. Berdasarkan konversi mata kuliah, maka setiap program studi di UMG hanya memberlakukan 1 (satu) jenis kurikulum. Tata cara konversi matakuliah diatur oleh program studi masing-masing berkoordinasi dengan BAA dan Biro Data dan Sistem Informasi. Pasal 23 Masa Studi
1. 2. 3. 4. 5.
Masa Studi jenjang Strata 1 (S1) sekurang-kurangnya 7 (tujuh) semester dan selamalamanya 14 (empat belas) semester. Masa studi program diploma sekurang-kurangnya 2 (dua) semester dan selamalamanya 8 (delapan) semester. Mahasiswa yang masa studinya melebihi dari ketentuan pada ayat 1 (satu) dan 2 (dua) diluar masa Berhenti Studi Sementara (BSS) dinyatakan Drop Out (DO). Mahasiswa yang dinyatakan DO diperkenankan kembali tercatat sebagai mahasiswa UMG dengan pengakuan sebagai mahasiswa baru. Ketentuan pengakuan sebagai mahasiwa baru diatur berdasarkan tata cara dan prosedur yang berlaku. 12
Pasal 24 Beban Studi dan Penentuan Matakuliah 1.
Beban studi setiap semester : a. Pada semester pertama mahasiswa baru diperbolehkan mengambil setara 1 (satu) paket SKS sesuai dengan distribusi mata kuliah pada kurikulum program studi b. Pada semester selanjutnya, beban studi yang boeh diambil mahasiswa ditetapkan berdasarkan Indeks Prestasi (IP) yang dicapai pada semester sebelumnya tanpa memperhitungkan nilai semester pendek/sisipan, dengan ketentuan berikut : No 1 2 3 4 5
2.
Indeks Prestasi (IP) < 1,50 1,50 – 1,99 2,00 – 2,49 2,50 – 2, 99 > 3,00
Jumlah SKS maksimal 16 18 20 22 24
Penentuan matakuliah per semester : a. Penentuan matakuliah per semester pada Kartu Rencana Studi (KRS) dilakukan oleh mahasiswa yang bersangkutan dengan persetujuan Pembimbing Akademik b. Mahasiswa melakukan pengisian rencana studi ke Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) melalui akses internet atau jaringan komputer yang ada di kampus c. Pembimbing Akademik memvalidasi pengisian SIAKAD yang dilakukan oleh mahasiswa secara online. d. Pembatalan atau penggantian mata kuliah pada SIAKAD dapat dilakukan selama waktu yang telah ditentukan dalam kalender akademik e. Pembatalan atau penggantian mata kuliah dilakukan dengan mengisi KRS revisi yang sudah disetujui oleh Pembimbing Akademik dan dilakukan validasi ulang pada SIAKAD f. Staf Administrasi Fakultas dalam melakukan semua kegiatan akademik berkordinasi dengan BAA Pasal 25 Sistem Evaluasi Hasil Belajar
1. 2.
3. 4.
Terhadap kegiatan dan kemajuan belajar mahasiswa dilakukan evaluasi berkala. Evaluasi berkala berbentuk : - Pemberian Tugas (kuis, terkecil, studi kasus dan observasi) - Praktikum - Ujian Tengah Semester (UTS) - Ujian Akhir Semester (UAS) - PKL / PPL - Seminar dan Sidang Skripsi / Tugas Akhir Evaluasi berkala dapat dilakukan dengan cara tertulis, lisan, praktek dan persentasi. Sistem Penilaian a. Nilai hasil ujian dinyatakan dengan huruf , nilai bobot dan predikat keberhasilan sebagai berikut :
13
Nilai Angka 80 – 100 71 – 79 66 – 70 61 – 65 55 – 60 40 – 54 0 – 39
Huruf A AB B BC C D E
Bobot 4 3,5 3 2,5 2 1 0
Predikat Istimewa Baik sekali Baik Cukup baik Cukup Kurang Kurang Sekali
b. Nilai ujian diumumkan secara terbuka c. Cara Penilaian 1. Penilaian Acuan Patokan (PAP) yaitu penilaian yang didasarkan pada kriteria tertentu menurut keyakinan penguji 2. Penilaian Acuan Norma (PAN) yaitu sistem penilaian yang digunakan untuk menilai kemampuan mahasiswa secara relatif terhadap kemampuan mahasiswa yang lain dalam kelasnya 3. Penilaian dengan PAP diterapkan apabila telah dilakukan beberapa aspek kegiatan proses belajar mengajar sebagai berikut : a. Tujuan Instruksional Umum (TIU), Tujuan Instruksional Khusus (TIK) dan indikator-indikator penilaian telah dirumuskan secara baik dan benar b. TIU, TIK dan indikator-indikator keberhasian dikomunikasikan dengan kelompok dosen dan mahasiswa c. Dilakukan upaya motivasi di pihak mahasiswa d. Dilakukan evaluasi sepanjang semester (continous assesment ) e. Dilakukan evaluasi pencapaian TIU, TIK dan indikator keberhasilan 4. Jika aspek-aspek tersebut diatas belum dilaksanakan secara menyeluruh, maka penilaian sebaiknya menggunakan PAN d. Tingkat Keberhasilan 1. Tingkat keberhasilan mahasiswa dalam satu semester dinyatakan dengan Indeks Prestasi (IP) 2. Rumus IP n Σ Νi x Ki i=1 IP = ------------------n Σ Ki i =1 Dengan
Ni Ki n
= Nilai angka hasil evaluasi masing-masing mata kuliah. = Besar SKS masing-masing mata kuliah = Jumlah mata kuliah yang telah diambil
3. Tingkat keberhasilan mahasiswa sejak semester pertama sampai dengan suatu semester tertentu dinyatakan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). 4. Perhitungan IPK menggunakan rumus seperti IP, tetapi dengan K adalah besarnya seluruh SKS matakuliah yang telah ditempuh dan N adalah seluruh matakuliah yang diperoleh.
14
Pasal 26 Kompetensi Lulusan Kompetensi Lulusan UMG : a. Kompetensi Kepribadian : 1. Berahlak mulia 2. Memiliki jiwa pembaharuan sebagaimana etos Muhammadiyah b. Kompetensi Intelektual : 1. Memiliki kemampuan berpikir ilmiah (logis, sistematis dan faktual) 2. Memiliki kemampuan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi c. Kompetensi Profesional : 1. Mampu beramal secara ilmiah sesuai dengan bidang keahliannya 2. Berilmu yang amaliah sesuai dengan bidang keahliannya 3. Memiliki kemampuan proaktif dalam setiap perubahan d. Kompetensi Komunikasi : 1. Mampu berkomunikasi dengan bahasa global (bahasa inggris dan bahasa arab) dan teknologi informasi Pasal 27 Ketentuan Kelulusan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Telah menempuh seluruh mata kuliah yang ada di kurikulum Menempuh Indeks Prestasi Kurikulum (IPK) minimal 2.00 Tidak ada nilai E untuk semua mata kuliah Nilai D diperkenankan maksimal 10% dari total SKS untuk program-program studi Eksakta dan maksimal 5% untuk program-program studi Sosial. Nilai-nilai D yang dimaksud pada ayat (4) tidak diperkenankan untuk kelompok mata kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) Nilai minimal C untuk mata kuliah Metodologi Penelitian, Skripsi / Tugas Akhir. Dalam rangka peningkatan kualitas kelulusan, pimpinan fakultas diperkenakan membuat kebijakan tambahan tentang ketentuan standart kelulusan di fakultas masing-masing. Pasal 28 Predikat Kelulusan
1.
Predikat kelulusan UMG adalah sebagai berikut : IPK < 2,76 2,76 – 3,50 3,51 – 4,00
2. 3.
Predikat Kelulusan Memuaskan Sangat Memuaskan Dengan Pujian (Cumlaude)
Predikat kelulusan Dengan Pujian (cumlaude) ditentukan juga dengan memperhatikan masa studi maksimum, yaitu n + 1 semester (dengan n = masa studi stándar/terjadwal) Predikat seorang lulusan yang tidak memenuhi ketentuan tersebut pada ayat 2 diturunkan satu tingkat menjadi sangat memuaskan
15
Pasal 29 Periode Kelulusan 1. 2. 3.
Kelulusan mahasiswa ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Yudisium dari Dekan Fakultas Periode penetapan kelulusan mahasiswa berdasarkan Surat Keputusan Yudisium dilakukan 4 (empat) kali dalam setahun sesuai dalam Kalender Akademik Periode pencetakan ijazah kelulusan dilakukan 2 (dua) kali dalam setahun Pasal 30 Berhenti Studi Sementara (BSS)
1.
2.
3. 4. 5. 6. 7.
Mahasiswa yang merencanakan Berhenti Studi Sementara (BSS) harus memenuhi ketentuan-ketentuan sebagai berikut : a. Sudah mengumpulkan minimal 36 SKS dengan IPK ≥ 2,00 b. Bebas tanggungan keuangan dan perpustakaan c. Diketahui oleh Pembimbing Akademik dan Ketua Program Studi d. Diizinkan oleh pimpinan universitas, dalam hal ini Pembantu Rektor I Mahasiswa yang terpaksa BSS diperbolehkan dengan alasan-alasan berikut : a. Kecelakaan dengan melampirkan surat keterangan dari rumah sakit atau dari pihak-pihak lain yang dapat dipertanggungjawabkan b. Sakit lebih dari 1 bulan, dengan menunjukkan surat keterangan resmi dari rumah sakit atau dokter yang merawatnya c. Melahirkan d. Faktor-faktor lain yang menyebabkan mahasiswa tidak dapat mengikuti kegiatan akademik selama satu bulan atau lebih dapat mengambil BSS dengan ketentuan pada pasal 31 ayat 1 Pengajuan BSS dapat dilakukan setiap semester dan boleh berurutan selama 2 (dua) semester jika BSS diajukan pada saat awal semester gasal Selama masa studi di UMG, mahasiswa dapat BSS maksimal 4 (empat) semester dengan tetap mempertimbangkan aspek akademik Pengeluaran izin BSS tidak dibenarkan untuk semester yang telah lalu (izin BSS tidak berlaku surut) Masa BSS tidak diperhitungkan dengan lama studi mahasiswa yang bersangkutan. Tata cara pengajuan BSS diatur oleh pimpinan universitas melalui BAA. Pasal 31 Pelaporan Hasil Kegiatan Akademik
1. 2.
Pelaporan hasil kegiatan akademik setiap program studi kepada pimpinan universitas dan stakeholders eksternal dilakukan secara periodik setiap semester oleh Ketua Program Studi di bawah kordinasi Kepala Biro Administrasi Akademik Pelaporan hasil kegiatan akademik kepada pemerintah melalui EPSBED atau bentuk lain yang diatur oleh pemerintah
16
BAB VI PINDAH STUDI ( TRANSFER ) Pasal 32 Pindah Studi (Transfer) di Lingkungan UMG 1.
2. 3.
Ketentuan Umum : a. Telah mengikuti kegiatan akademik secara terus menerus dengan masa studi sekurang-kurangnya 2 (dua) semester b. Tidak karena melanggar tata tertib kehidupan kampus c. Disetujui oleh program studi dan fakultas asal d. Disetujui oleh program studi dan fakultas yang dituju e. Pindah studi (transfer) hanya diizinkan satu kali selama mahasiswa studi di UMG f. Masa studi mahasiswa pindahan tetap diperhitungkan dengan lama studi yang bersangkutan g. Pengajuan permohonan pindah studi (transfer) diajukan selambat-lambatnya saat masa registrasi awal semester sesuai dengan kalender akademik. Permohonan yang melewati batas waktu tersebut tidak akan diperhatikan/ditolak Pindah studi (tansfer) mahasiswa ditetapkan dengan keputusan pimpinan universitas setelah memperoleh persetujuan dari program studi dan fakultas yang dituju Tata cara pengajuan permohonan pindah studi (transfer) di lingkungan UMG diatur dalam prosedur operasi standar Pasal 33 Pindah Studi (Transfer) Dari Luar UMG
1.
2.
3.
Ketentuan Umum : a. UMG menerima mahasiswa pindahan (transfer) yang berasal dari Perguruan Tinggi Negeri / Swasta (PTN/PTS) lain b. Program studi asal harus sejenis dan sejalur dengan program studi yang dituju di UMG dan dengan peringkat akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) yang setingkat atau lebih tinggi dari program studi yang dituju di UMG c. UMG tidak menerima mahasiswa dari PTN/PTS lain yang sudah tidak memiliki status sebagai mahasiswa karena dikeluarkan/putus studi dari PTN/PTS lain tersebut d. Beban studi mahasiswa pindahan (transfer) dari luar UMG ditetapkan berdasarkan hasil konversi matakuliah yang dilakukan oleh program studi yang ada di UMG. Ketentuan Khusus : Di tingkat fakultas diperlukan persyaratan khusus dengan memperhatikan daya tampung pada fakultas/jurusan/program studi dan sisa masa studi yang harus dijalani di UMG. Pindah studi (transfer) mahasiswa dari luar UMG ditetapkan dengan keputusan pimpinan universitas setelah memperoleh persetujuan dari fakultas dan program studi yang dituju.
17
BAB VII SKRIPSI / TUGAS AKHIR Pasal 34 Pengertian 1. 2.
Skripsi adalah hasil penelitian mahasiswa yang merupakan matakuliah yang harus ditempuh setiap mahasiswa jenjang Sarjana (S1) pada akhir program studinya guna memenuhi persyaratan sebagai Sarjana. Tugas akhir adalah hasil karya mahasiswa yang merupakan matakuliah yang harus ditempuh setiap mahasiswa program Diploma pada akhir program studinya guna memenuhi persyaratan sebagai Ahli Muda / Ahli Madya. Pasal 35 Persyaratan Pengajuan Skripsi / Tugas Akhir
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Mahasiwa yang telah teregistrasi dan tercatat aktif sebagai mahasiswa UMG Telah menempuh minimal 120 SKS bagi mahasiswa jenjang sarjana Mempunyai Indeks Prestasi Kumulatif minimal 2,00 Telah menempuh matakuliah Metodologi Penelitian dengan nilai kelulusan minimal C Menyerahkan transkrip akademik sementara guna menunjang ayat 1, 2, 3 dan 4 diatas Mengisi formulir pendaftaran yang disediakan program studi dan membayar biaya pendaftaran Pasal 36 Jangka Waktu
1. 2. 3.
Jangka waktu penulisan skripsi / pembuatan tugas akhir selama 12 (duabelas) bulan, terhitung sejak pengajuan judul Jika dalam batas waktu 12 bulan tersebut diatas belum selesai, mahasiswa diwajibkan melakukan pembayaran lagi dan melakukan ijin pembaruan Mahasiswa yang tidak melakukan pembayaran lagi dan tidak melakukan ijin pembaruan tidak berhak melakukan bimbingan skripsi / tugas akhir Pasal 37 Kualifikasi Dosen Pembimbing dan Penguji Skripsi / Tugas Akhir
1. 2.
3.
Penulisan skripsi / tugas akhir dibimbing oleh maksimal 2 (dua) orang dosen pembimbing yang disebut Pembimbing I (utama) dan Pembimbing II (pendamping) Kualifikasi Dosen Pembimbing I (Utama) dan Ketua Penguji adalah : a. Magister (S2) : 1. Keilmuan linier antara S1 dan S2 : Jabatan akademik minimal Asisten Ahli 2. Keilmuan tidak linier antara S1 dan S2 : Jabatan minimal Lektor b. Doktor (S3) : Jabatan akademik minimal Asisten Ahli dengan salah satu keilmuannya sama dengan mahasiswa yang dibimbing / diuji Kualifikasi Dosen Pembimbing II (Pendamping) dan Anggota Penguji adalah : 18
4. 5. 6. 7.
a. Sarjana (S1) : Jabatan akademik minimal Asisten Ahli b. Magister (S2) : Tidak mempunyai jabatan akademik, dengan keilmuan yang relevan dengan topik skripsi / tugas akhir c. Doktor (S3) : Tidak mempunyai jabatan akademik, dengan keilmuan yang relevan dengan topik skripsi / tugas akhir Pengujian skripsi / tugas akhir dilakukan oleh sekurang-kurangnya 3 (tiga) dosen dan sebanyak-banyaknya 4 (empat) dosen, dimana 2 (dua) orang diantaranya harus mempunyai kualifikasi seperti pada ayat 2 Kualifikasi Dosen Pembimbing I (Utama) dari segi pendidikan dan jabatan akademik minimal setingkat atau lebih tinggi daripada Dosen Pembimbing II Kualifikasi Ketua Penguji dari segi pendidikan dan jabatan akademik minimal setingkat atau lebih tinggi daripada Anggota Penguji Penetapan Pembimbing dan Penguji Skripsi / Tugas Akhir berdasarkan Surat Keputusan Pimpinan Universitas berdasarkan usulan Dekan Fakultas BAB VIII KULIAH KERJA NYATA (KKN) Pasal 38 Maksud dan Tujuan
1. 2.
Kegiatan KKN dimaksudkan untuk melaksanakan salah satu kegiatan dalam Tridharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat yang harus dilakukan oleh mahasiswa Tujuan dari KKN : a. Sebagai salah satu cara untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi di masyarakat b. Sarana interaksi dan sinergi UMG dengan pihak-pihak eksternal (pemerintah, badan usaha milik pemerintah/swasta, instansi-instansi terkait) dalam rangka pemberdayaan dan pencerahan masyarakat Pasal 39 Syarat Peserta KKN
1. 2. 3. 4. 5.
Mahasiswa yang teregistrasi sebagai mahasiswa aktif atau BK Telah menempuh minimal 110 SKS Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,00 Sudah pernah mengikuti Masa Ta’aruf di UMG, dibuktikan dengan fotocopy sertifikat Melengkapi semua persyaratan dan ketentuan yang ditentukan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Pasal 40 Jenis dan Karakteristik KKN
1. 2.
Jenis-jenis KKN di UMG adalah KKN Reguler dan KKN Alternatif Jenis KKN Alternatif adalah : a. KKN Pengembangan Budaya Kewirausahaan 19
3.
4.
b. KKN Mandiri c. Fokus KKN pengembangan budaya kewirausahaan adalah pembinaan dan pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah serta menumbuhkan jiwa kewirausahaan dikalangan mahasiswa d. Fokus KKN Mandiri adalah KKN tematik dengan fokus untuk menumbuh kembangkan potensi desa. Karakteristik KKN Reguler : a. Dilakukan secara periodik setahun sekali berdasarkan kalender akademik b. Dilaksanakan secara terus menerus selama sekurang-kurangnya 21 hari kerja dan sebanyak-banyaknya 30 hari kerja, dalam arti peserta KKN harus selalu berada di lokasi KKN c. Setiap kelompok terdiri dari sekurang-kurangnya 15 (limabelas) mahasiswa d. Fokus KKN untuk pemberdayaan masyarakat pedesaan e. Peserta KKN terbagi atas kelompok-kelompok, dimana setiap kelompok ditempatkan pada suatu desa binaan f. Setiap kelompok dibimbing oleh seorang Dosen Pembimbing yang ditunjuk oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Karakteristik KKN Alternatif : a. Dilakukan pada setiap semester b. Dilaksanakan mandiri oleh kelompok mahasiswa yang berasal dari minimal 2 (dua) fakultas dan 3 (tiga) program studi yang ada di lingkungan UMG sehingga terjadi kelompok lintas keilmuan c. Setiap kelompok terdiri dari sekurang-kurangnya 9 (sembilan) mahasiswa dan sebanyak-banyaknya 10 (sepuluh) mahasiswa d. Fokus KKN untuk pembinaan dan pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah serta menimbulkan jiwa kewirausahaan di kalangan mahasiswa e. Pelaksanaan KKN sekurang-kurangnya selama 2 (dua) bulan dan selama-lamanya 6 (enam) bulan f. Setiap kelompok dibimbing oleh seorang Dosen Pembimbing yang ditunjuk oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) BAB IX PELANGGARAN AKADEMIK Pasal 41 Jenis Pelanggaran Akademik
1.
2.
3. 4.
Penyontekan Dengan sengaja atau tidak, menggunakan atau mencoba menggunakan bahan-bahan informasi atau alat bantu studi lainnya guna keuntungan pribadi tanpa izin dari dosen yang bersangkutan dalam kegiatan akademik Pemalsuan Dengan sengaja atau tidak, atau tanpa izin mengganti atau mengubah/memalsukan nama, tanda tangan, nilai atau transkrip akademik, ijazah, Kartu Tanda Mahasiswa, tugas-tugas, praktikum, keterangan, atau laporan dalam lingkup kegiatan akademik Plagiat Dengan sengaja menggunakan kalimat atau karya orang lain sebagai kalimat atau karya sendiri yang bertentangan dengan kaidah-kaidah penulisan ilmiah yang berlaku Penyuapan 20
5.
6. 7.
8.
Mempengaruhi atau mencoba mempengaruhi orang lain dengan cara membujuk, memberi hadiah atau ancaman dengan maksud mempengaruhi penilaian terhadap prestasi akademik Perjokian Menggantikan kedudukan atau melakukan tugas atau kegiatan untuk kepentingan orang lain, atas permintaan orang lain atau kehendak sendiri dalam kegiatan akademik Pembantuan atau percobaan perbantuan Membantu atau mencoba membantu menyediakan sarana atau prasarana yang dapat menyebabkan terjadinya pelanggaran akademik Penyertaan Dengan sengaja atau tidak, bekerja sama atau ikut serta melakukan atau menyuruh melakukan perbuatan-perbuatan yang menyebabkan terjadinya pelanggaran akademik Tindak kriminal, kekerasan (psikis/seksual) dan atau pelanggaran susila merupakan pelanggaran yang dapat dikenakan sanksi akademik Pasal 42 Sanksi Terhadap Pelanggaran Akademik
1.
2. 3.
4. 5. 6.
Sanksi terhadap mahasiswa a. Peringatan keras secara lisan oleh petugas ataupun tertulis oleh pimpinan fakultas atau pimpinan universitas b. Pengurangan nilai ujian dan atau pernyataan tidak lulus pada matakuliah atau kegiatan akademik yang dilaksanakan oleh dosen pengampu yang bersangkutan atas permintaan pimpinan fakultas/ketua program studi c. Dicabut hak/izin mengikuti akademik untuk sementara waktu (skorsing) oleh pimpinan fakultas atau pimpinan universitas d. Pemecatan atau dikeluarkan (dicabut status kemahasiswaannya secara permanen) oleh pimpinan UMG Sanksi terhadap mahasiswa yang melakukan pelanggaran akademik diberikan jika ada laporan tertulis yang dikuatkan oleh minimal 2 (dua) orang saksi kepada pimpinan fakultas atau pimpinan universitas Tindak lanjut dari adanya laporan akan dibentuk Tim Etika Akademik yang minimal terdiri dari perwakilan unsur pimpinan program studi, pimpinan fakultas dan pimpinan universitas untuk melakukan pemeriksaan / penyelidikan atas terjadinya pelanggaran akademik Tim Etika Akademik merekomendasi kepada pimpinan fakultas dan atau pimpinan universitas tentang sanksi yang akan diberikan terhadap mahasiswa yang melakukan pelanggaran akademik Pimpinan universitas atau pimpinan fakultas memberikan sanksi terhadap mahasiswa yang melakukan pelanggaran akademik setelah menerima rekomendasi dari Tim Etika Akademik Sanksi terhadap dosen dan atau tenaga administrasi ditetapkan berdasarkan Kode Etik Dosen PTM dan atau peraturan perundang-undangan yang berlaku oleh Pimpinan UMG atau Ketua Badan Pelaksana Harian UMG atau Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah
21
BAB X WISUDA Pasal 43 Penyelenggaraan, Persyaratan, dan Tata Cara Wisuda 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
UMG menyelenggarakan Upacara Wisuda sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam satu tahun dan sebanyak-banyaknya 2 (dua) kali dalam satu tahun Penyelenggaraan upacara wisuda dilakukan oleh Panitia Wisuda yang ditunjuk berdasarkan keputusan pimpinan universitas Mahasiswa yang telah dinyatakan lulus dari suatu program pendidikan di UMG wajib mengikuti upacara wisuda Setiap lulusan wajib membayar biaya penyelenggaraan upacara wisuda yang besarnya ditetapkan oleh pimpinan universitas Setiap calon wisudawan/wisudawati harus mengumpulkan berkas persyaratan dan pembayaran biaya penyelenggaraan wisuda sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh Panitia Wisuda Konsekwensi bagi calon wisudawan/wati yang pengumpulan berkas persyaratan dan pembayaran biaya penyelenggaraan wisuda yang melebihi jadwal yang ditentukan oleh Panitia Wisuda adalah tidak boleh mengikuti upacara wisuda Tata cara wisuda dan berkas-berkas persayaratan yang harus dikumpulkan akan diatur oleh Panitia Wisuda Pasal 44 Wisudawan Terbaik
1. 2. 3.
Wisudawan terbaik adalah lulusan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang tertinggi (minimal 3,00) dengan lama studi maksimum, yaitu n + 1 semester (dengan n = masa studi stándar/terjadwal). Rektor memberikan penghargaan kepada wisudawan terbaik tingkat Universitas dan Fakultas yang ada di lingkungan UMG dalam setiap periode kelulusan. Dekan Fakultas dapat memberikan penghargaan kepada wisudawan terbaik dari setiap program studi yang ada di lingkungannya. BAB XI GELAR DAN SEBUTAN Pasal 45 Gelar dan Sebutan
1.
2.
Ketentuan Umum a. Gelar akademik diberikan untuk lulusan program sarjana b. Sebutan profesional diberikan nuntuk lulusan program diploma c. Penggunaan gelar akademik untuk sarjana dalam bentuk singkaan ditempatkan di belakang nama yang berhak atas gelar yang bersangkutan d. Penggunaan sebutan profesional dalam bentuk singkatan ditempatkan di belakang nama yang berhak atas sebutan profesional yang bersangkutan Syarat pemberian gelar dan sebutan 22
3.
a. Telah menyelesaikan semua kewajiban dan atau tugas yang dibebankan dalam mengikuti program pendidikan Sarjana dan Diploma sesuai dengan ketentuan yang berlaku b. Telah menyelesaikan kewajiban administrasi dan keuangan berkenaan dengan studi yang diikuti sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UMG c. Telah dinyatakan lulus dalam yudisium Jenis gelar akademik dan sebutan profesional berikut bidang keahlian serta singkatannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
BAB XII PENERBITAN IJAZAH Pasal 46 Pengertian Ijazah Ijazah adalah lembar pengakuan secara akademik yang diberikan oleh lembaga Pendidikan Tinggi kepada mahasiswa yang telah selesai menempuh studi di Perguruan Tinggi. Pasal 47 Prosedur Pembuatan Ijazah 1.
2.
3.
Prosedur pembuatan bersifat umum. a. Mahasiswa yang bersangkutan telah dinyatakan lulus dalam rapat Yudisium. b. Mempunyai ijazah setingkat dibawah ijazah yang akan diproses, misal ijazah Perguruan Tinggi harus ada ijazah pendidikan jenjang menengah sebagai dasarnya. c. Pejabat penanda tanganan harus pejabat tinggi di lembaga yang dimaksud. d. Pembuatan ijazah hanya sekali dan tidak ada turunan ijazah atau duplikat ijazah. e. Nomor urut ijazah harus mengacu sebelumnya. Prosedur Pembuatan bersifat khusus. a. Ijazah Hilang, apabila seseorang kehilangan ijazah, maka yang bersangkutan tidak dapat dibuatkan ijazah yang sama, namun akan dibuatkan surat keterangan penganti ijazah yang ditempeli pas foto ukuran (3 x 4 ) cm dan kenai cap fakultas, pengesahan dilakukan dekan dan rektor yang masih menjabat, sebagai dasar pembuatan surat keterangan penganti ijazah adalah surat keterangan dari kepolisian tentang penyebab kehilangan. b. Ijazah rusak, bagi ijazah yang rusak akan dibuatkan surat keterangan penganti ijazah dengan prosedur yang sama seperti ijazah hilang, namun cukup melampirkan bukti ijazah rusak. Prosedur pemberian ijazah. Pemberian ijazah untuk program studi yang terakreditasi dan lokal diatur sebagai berikut : a. Ijazah diberikan kepada mahasiswa yang dinyatakan lulus dan memenuhi persyaratan administrasi. b. Pemberian ijazah dilaksanakan dengan mekanisme sebagai berikut : 1. Laporan kelulusan mahasiswa dibuat oleh penanggung jawab program. 2. Pimpinan Universitas atau Fakultas menerbitkan surat keputusan tentang kelulusan mahasiswa. 23
4.
3. Berdasarkan surat keputusan, BAA menerbitkan ijazah, transkrip akademik dan akte yang ditandatangi oleh Pimpinan Universitas dan Dekan. c. Penyerahan ijazah kepada mahasiswa hanya dilaksanakan oleh BAA setelah mahasiswa yang bersangkutan memenuhi persyaratan administrasi yang ditentukan. d. Penyimpanan dan administrasi ijazah dilakukan oleh BAA. e. Fotocopy ijazah, transkrip akademik dan akta dilegalisasi oleh Pimpinan Universitas atau Pimpinan Fakultas. Surat Keterangan lulus sementara a. Surat keterangan lulus sementara adalah surat keterangan yang diberikan kepada lulusan yang ijazahnya masih dalam proses penyelesaian. b. Surat keterangan lulus sementara ditandatangani oleh Pembantu Rektor bidang Akademik c. Surat keterangan lulus sementara berlaku maksimal 3 bulan atau sampai ijazah asli dikeluarkan.
BAB XIII PERSYARATAN BAGI WARGA NEGARA ASING (WNA)YANG AKAN MENJADI MAHASISWA UMG Pasal 48 Persyaratan Bagi WNA Perseorangan 1.
2.
Persyaratan umum Bagi WNA yang akan menjadi mahasiswa di UMG harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : a. Daftar riwayat hidup b. Fotocopy / salinan ijazah, termasuk transkrip akademik c. Surat keterangan jaminan pembiayaan selama mengikuti pendidikan di Indonesia berupa bank account d. Fotocopy pasport yang masih berlaku e. Surat pernyataan yang bersangkutan tidak akan bekerja selama belajar di Indonesia f. Surat pernyataan yang bersangkutan akan mematuhi peraturan perundangundangan yang berlaku di Indonesia g. Pasfoto terbaru sesuai ketentuan yang berlaku di UMG h. Surat keterangan sehat dari instansi berwenang i. Melampirkan rekomendasi dari perguruan tinggi asal jika calon mahasiswa WNA merupakan mahasiswa transfer Persyaratan khusus a. Bagi calon mahasiswa WNA yang akan studi program sarjana di UMG, disamping harus memenuhi persyaratan umum juga harus lulus tes seleksi yang diadakan UMG. Untuk mengikuti seleksi, calon mahasiswa WNA harus mengajukan permohonan kepada Dirjen. DIKTI dengan melengkapi persyaratan : 1. Rekomendasi KBRI atau perwakilan negara yang bersangkutan di Indonesia 2. Fotocopy ijazah terakhir 3. Fotocopy pasport yang asih berlaku 4. Pasfoto terakhir 24
3.
b. Mematuhi peraturan/ketentuan yang berlaku di UMG Prosedur dan tata cara permohonan bagi WNA untuk menjadi mahasiswa UMG, diatur dalam prosedur operasi stándar Pasal 49 Persyaratan Bagi WNA Atas Dasar Kerjasama Antar Universitas/Pemerintah
Mahasiswa WNA dimungkinkan mengikuti kegiatan akademik dalam jangka waktu tertentu setelah memenuhi persyaratan perizinan yang berlaku di Indonesia dan diselenggarakan atas dasar Memorandum of Understanding (MoU) antar pemerintah (goverment to goverment) atau antar universitas (university to university). Pasal 50 Status, Hak dan Kewajiban Mahasiswa WNA 1.
2.
Calon mahasiswa WNA yang akan mengikuti pendidikan di UMG baik secara perseorangan maupun kerjasama antar universitas atau pemerintah, setelah memenuhi prosedur dan persyaratan yang telah ditentukan dapat memiliki status : a. Sebagai mahasiswa aktif yang mengikuti penuh kegiatan pendidikan reguler, atau b. Sebagai mahasiswa pendengar yang tidak penuh mengikuti kegiatan pendidikan reguler, atau c. Sebagai mahasiswa yang melakukan penelitian atau mengikuti kegiatan belajar di lapangan dan sejenisnya dalam waktu relatif pendek kurang dari 1 (satu) semester Calon mahasiswa WNA yang telah lolos tes seleksi yang dilakukan UMG wajib melaksanakan registrasi BAB XIV PENJAMINAN MUTU AKADEMIK Pasal 51 Maksud dan Tujuan
1. Maksud penjaminan mutu akademik adalah sebuah proses penjaminan kepada para stakeholder bahwa lulusan, karya ilmiah, karya seni dan layanan masyarakat yang dihasikan oleh UMG secara konsisten akan memenuhi standard mutu yang telah disepakati. 2. Tujuan penjaminan mutu akademik adalah : a. Menjamin mutu pelaksanaan pendidikan untuk menghasikan lulusan yang professional, bertanggung jawab, mampu bersaing di tingkat nasional, dan mampu mengembangkan diri. b. Menjamin mutu penelitian yang berbobot dan bermanfaat bagi masyarakat c. Menjamin mutu pelayanan sosial. d. Meningkatkan perbaikan sistem manajemen mutu akademik secara terus menerus dan berkelanjutan di lingkungan UMG. e. terselenggaranya kegiatan akademik sesuai kebijakan akademik dan standard akademik universitas.
25
Pasal 52 Dokumen-dokumen Penjaminan Mutu Akaademik 1. Dokumen Tingkat Universitas a. Kebijakan Akademik b. Standard Akademik c. Peraturan Akademik d. Manual Mutu e. Manual Prosedur 2. Dokumen Tingkat Fakultas a. Standard Akademik b. Peraturan Akademik c. Manual Mutu d. Manual Prosedur 3. Tingkat Program Studi a. Kompetensi Lulusan b. Spesifikasi Program Studi c. Manual Prosedur d. Perangkat Pembelajaran Pasal 53 Organisasi Penjaminan Mutu Akademik Internal 1. Organisasi di tingkat Universitas terdiri dari Senat Akademik, Pimpinan Universitas, dan Badan Penjaminan Mutu. 2. Pimpinan Universitas/Senat mengangkat Kepala BPM dan seorang Manajer Program Audit Mutu Akademik Internal (MP-AMAI). 3. Organisasi SPM di tingkat fakutas terdiri atas senat fakultas, dekan, dan BPM Fakultas (BPMF). Pembantu Dekan bidang akademik bertanggung jawab sebagai penanggung jawab pelaksanaan penjaminan mutu akademik dan bertugas menunjuk seorang MPAMAI yang ditetapkan dengan SK Dekan. 4. Organisasi penjaminan mutu tingkat Prodi adalah BPM Prodi, yang diketuai oleh sekretaris Prodi, beranggotakan dosen dan mahasiswa. Pasal 54 Monitoring dan Evaluasi Mutu Akademik 1. Dalam rangka peningkatan proses penjaminan mutu akademik secara berkesinambungan diperlukan monitoring dan evaluasi 2. Montoring dan evaluasi proses penjaminan mutu akademik dapat dilaksanakan oleh pihak internal dan eksternal 3. Monitoring dan evaluasi proses penjaminan mutu akademik oleh pihak internal dilaksanakan oleh pihak-pihak yang berada dalam organisasi penjaminan mutu akademik UMG dibawah kordinasi Badan Penjaminan Mutu UMG 4. Monitoring dan evaluasi proses penjaminan mutu akademik oleh pihak eksternal dilaksanakan oleh pemerintah dan masyarakat yang berkepentingan terhadap keberadaan mutu akademik di UMG, misalnya : a. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi – Kementerian Pendidikan Nasional 26
b. Kordinator Perguruan Tinggi Swasta (KOPERTIS) wilayah Jawa Timur c. Kordinator Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta (KOPERTAIS) wilayah Jawa Timur d. Badan Akreditasi Nasional Peguruan Tinggi (BAN – PT) e. Asosiasi-asosiasi profesi yang berada dalam masyarakat f. Lembaga atau institusi lain yang berkepentingan terhadap keberadaan mutu UMG BAB XVI PENUTUP Pasal 55 1. 2. 3.
Dengan berlakunya peraturan akademik ini, maka semua proses akademik harus mengacu kepada keberadaan peraturan akademik Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan segala sesuatunya akan ditinjau kembali dan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini akan ditetapkan kemudian dengan prosedur operasi standar, keputusan dan atau kebijakan pimpinan universitas Ditetapkan di : Gresik Pada Tanggal : 15 Pebruari 2010 Rektor,
Drs. Sarwo Edy, M.Pd.
27
LAMPIRAN – LAMPIRAN BAB I BAB II BAB III
Ketentuan Umum Sudah Jelas Penerimaan Mahasiswa Baru Sudah Jelas Registrasi Dan Her Registrasi Mahasiswa
Prosedur Her-registrasi Mahasiswa
Bukti Pembayaran
Mahasiswa
Front Office
Validasi Pembayaran OK
Registrasi ke Http://siakad.umg.ac.id untuk aktivasi user dan isi form Register User Login Aktif Login ke Http://siakad.umg.ac.id Login OK Profile - Update profile - Update Password Rencana Studi Mahasiswa - Prosedur Rencana Studi - Hasil Studi Semester - Transkrip Sementara Informasi Akademik - Kalender Akademik - Akademik News - Informasi Beasiswa
Aktif Cuti
BK
Isi Form Cuti / BK yang diambil dari Front Office
Validasi Pembimbing Akademik Online Http://siakad.umg.ac.id Validasi Ok Validasi Ketua Program Studi Online Http://siakad.umg.ac.id
Validasi Front Office Http://siakad.umg.ac.id
Validasi Ok Validasi Perpustakaan Http://siakad.umg.ac.id
Validasi online tidak berurutan diperbolehkan oleh sistem
28
Prosedur KRS Online
Mahasiswa Sub Menu Login Http://siakad.umg.ac.id
Perkuliahan - Anak Wali
Login OK Input Rencana Study di Rencana Studi Mahasiswa - Rencana studi
Setuju ?
OK
Tidak
Pilih Edit
Simpan Ya
Konfermasi Ke Pembimbing Akademik
Pilih Setuju Pembimbing Akademik
Batal ?
Kurang
Tambah
Ya
Sub Menu Menu KRS Batal ?
Login Http://siakad.umg.ac.id
-
Kartu ujian Absensi Perkuliahan
29
BAB IV
Dosen
Prosedur Pengajuan Jabatan Akademik Asisten Ahli dan Lektor
Dosen Rapat Persetujuan Senat Fakultas
Setuju ?
Tidak
Ya Pemeriksaan Kecakapan TIM PAK-UMG
Tidak Layak ? Ya Pembantu Rektor I Pengantar ke Kopertis
Pengiriman ke Kopertais
30
Prosedur Pengajuan Jabatan Akademik Lektor Kepala dan Guru Besar
Dosen Pemeriksaan kecakapan Oleh TIM PAK-UMG
Tidak Layak ? Ya Persetujuan Rapat Senat Universitas Tidak Setuju ? Ya Pengantar Pembantu Rektor I ke Kopertis
Pengiriman ke Kopertais
BAB V
Penyelenggaraan Pendidikan Dengan Sistem Kredit Semester
31
BAB VI
Pindah Studi ( Transfer )
PROSEDUR PENDAFTARAN MAHASISWA PINDAHAN / ALIH JENJANG
Mahasiswa Ahli Jenjang / pindahan
Front Office / BAA
Her-registrasi
P2MB Beli Formulir
KETUA PRODI Konversi Mata Kuliah
Diterima
PROSEDUR PINDAH KEPERGURUAN TINGGI LAIN Mahasiswa Pindah ke PT Lain
Front Office - Mengambil Form - Validasi Keuangan - Pengembalian Form
FAKULTAS Validasi Dekan, Ka.Prodi & Pembimbing Akademik (Mendapatkan Transkrip)
32 PERPUSTAKAAN (Validasi)
Prosedur Transfer Pindah Kelas Mahasiswa
Front Ofiice ambil form
Ka Prodi, Pembimbing Akademik minta persetujuan
BAA Untuk di proses
Prosedur Transfer antar Program Studi
Mahasiswa
Front Ofiice ambil form
Ka Prodi lama minta persetujuan
Ka Prodi Baru Persetujuan & Konversi
BAA Untuk di proses
33
Prosedur Transfer antar Fakultas
Mahasiswa
Front Office Mengambil Form
Pembimbing Akademik Mengetahui
Program Studi Asal Mengetahui
Program Studi Dituju Menyetujui dan Mengkonversi Nilai
BAA Untuk di Proses
BAB VII
Skripsi / Tugas Akhir
PENGAJUAN JUDUL + PROPOSAL DAN SKRIPSI Mahasiswa
BAB VIII
Front Office Validasi
TU Fakultas (Daftar + Jadwal)
Ujian
Kuliah Kerja Nyata (KKN) 34
KULIAH KERJA NYATA (KKN) Mahasiswa
Front Office Validasi
PAN, KKN/LPPM (Daftar+kelompok)
BAB IX
Pelanggaran Akademik Sudah Jelas
BAB X
Wisuda
Mahasiswa
BAB XI BAB XII BAB XIII BAB XIV BAB XV BAB XVI
Front Office Validasi
Panitia Wisuda (Daftar+perlengkapan)
Pelaksanaan
Wisuda
Pelanggaran Akademik Sudah Jelas Gelar Dan Sebutan Penerbitan Ijazah Sudah Jelas Persyaratan Bagi Warga Negara Asing (WNA) Yang Akan Menjadi Mahasiswa UMG Penjaminan Mutu Sudah Jelas Ketentuan Peralihan Sudah Jelas Penutup Sudah Jelas
35