eJournal Ilmu Hubungan Internasional, 2015, 3 (1): 207-220 ISSN 0000-0000, ejournal.hi.fisip-unmul.org © Copyright 2015
KEPENTINGAN ARGENTINDA DI MERCOSUR TAHUN 2003-2007 Paskah Liliti Samanuri Silalahi Sidabutar1 0902045147
Abstract MERCOSUR(Mercado Comun Del Sur) or the Southern Common Market, which was a block trade and cooperationorganization in South America. Argentine was one of the members in the organization. Argentine,which had a variety of problems in the 1999- 2002 both internal and external problems, oneofwhich had the economic problem experienced by Argentine caused by the change of president asmuch as 6 times as well as bad relationship with the IMF. Argentine saw that MERCOSUR hasgood prospect. The research was motivated by the Argentine economic conditions worsened with the debt in the IMF. The research aimed to describe the interests of Argentine in MERCOSUR 2003- 2007. TheMERCOSUR where free trade. The type of research was descriptive, which illustrates the interestsof Argentine in MERCOSUR 2003- 2007.The results of the research indicate that in the interest of Argentine in MERCOSUR 2003- 2007there were two interests ar economic interests and political interests. Economic interests was tohelp Argentine restore economy by doing trafficking free with countries. Political interest was in arelationship with the countries of MERCOSUR and the world and add MERCOSUR members. Keyword :MERCOSUR, Argentine, National Interests Pendahuluan Ekonomi global menuntut adanya perdagangan yang lebih terbuka.Semua negara di dunia, baik negara maju maupun negara berkembang telah menyadari bahwa mereka tidak bisa berjalan sendiri. Semua negara harus bekerja sama untuk menciptakan suatu kondisi perekonomian yang dinamis dalam berbagai macam model kerjasama ekonomi. Negara-negara berkembang pada umumnya berada pada tahapan pembangunan industri yang setaraf, memiliki ukuran pasar yang hampir seragam, serta mempunyai kepentingan yang kuat untuk mengkoordinasikan dan merasionalkan pola-pola pertumbuhan industri gabungan mereka sehingga akan memperoleh 1
Mahasiswa Program S1 Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. Email:
[email protected]
eJournal Ilmu Hubungan Internasional, Volume 3, Nomor 1, 2015 :207-220
keuntungan apakah itu melalui kebijakan yang berorientasi keluar atau kedalam pada rangka integrasi ekonomi. (Michael P. Todaro & Stephen C. Smith, 2006:183) Oleh karena itu, saat ini negara-negara berkembang sedang berlomba lomba untuk membuat suatu integrasi dalam berbagai macam bentuk.Seperti halnya di kawasan Amerika Selatan dengan Organisasi MERCOSUR.Pada tanggal 26 Maret 1991, perjanjian yang membawa Amerika Latin ke dalam pasar bebas dirumuskan. Perjanjian yang ditandatangani di Asuncion, Paraguay, ini kemudian disetujui dengan nama “Mercado Comun del Sur” (MERCOSUR) sebagai bentuk dari pasar bebas pada tanggal 31 Desember 1994.MERCOSUR (Mercado Común del Sur) atau Pasar Bersama Selatan yang merupakan organisasi blok perdagangan dan kerjasama di kawasan Amerika Selatan. Tujuan dari pembentukan MERCOSUR adalah untuk mempromosikan perdagangan bebas dan mendukung pergerakan barang, jasa, dan peredaran nilai tukar dan modal juga mengembangkan kelembagaan untuk menangani masalahmasalah sosial seperti pendidikan, tenaga kerja, budaya, lingkungan, dan perlindungan konsumen. (http://www.rnw.nl.com akses tanggal 14 Februari 2014) Argentina yang merupakan salah satu negara penggagas terbentuknya MERCOSUR bersama Brazil pada tahun 1985.Pada saat itu Argentina dan Brazil menandatangani Argentina – Brazil Integration and Economic Cooperation Program (Programa de integracão e cooperacão Economica Argentina – Brazil) yang merupakan Cikal bakal terbentuknya MERCOSUR. Semenjak MERCOSUR terbentuk, Argentinadan Brazil adalah negara yang paling merasakan lonjakan ekonomi di negaranya. Dalam sejarahnya, Argentina mengalami masalah ekonomi dan politik.Yang pertama, pergantian presiden dari Fernando de la Rúa (24 Oktober 1999-20 Desember 2001), Ramón Puerta (21-23 Desember 2001), San Luis Adolfo Rodriguez Saá (23 Desember 2001-1 Januari 2002), Eduardo Camano (1-2 Januari 2002), dan Eduardo Duhalde (2 Januari 2002-25 Mei 2003). Kedua, sejak awal tahun 1990 hubungan Argentina dengan IMF (International Monetary Fund) berjalan baik karena lembaga tersebut dengan senang hati memberikan akses kredit yang mudah kepada Argentina sekaligus memandu proses reformasi ekonomi. Metodologi penelitian deskriptif, yaitu menggambarkan Kepentingan-kepentingan Argentina di MERCOSUR tahun 2003-2007. Data yang disajikan merupakan data sekunder yang diperoleh melalui telaah pustaka dari berbagai literatur yang menyangkut permasalahan seperti buku, jurnal, koran, majalah, dan situs internet. Teknik analisa data yang digunakan adalah teknik analisa data kualitatif.
208
Kepentingan Argentina di MERCOSUR Tahun 2003-2007 (Paskah Liliti Samanuri SS)
Kerangka Dasar Teori 1. Teori Kepentingan Nasional Kepentingan Nasional (National Interest) adalah tujuan-tujuan yang ingin dicapai sehubungan dengan kebutuhan bangsa/negara atau sehubungan dengan hal yang dicita-citakan. Dalam hal ini kepentingan nasional yang relatif tetap dan sama diantara semua negara/bangsa adalah keamanan (mencakup kelangsungan hidup rakyatnya dan kebutuhan wilayah) serta kesejahteraan. Kedua hal pokok ini, yaitu keamanan (Security) dari kesejahteraan (Prosperity), pasti terdapat serta merupakan dasar dalam merumuskan atau menetapkan kepentingan nasional bagi setiap negara. (T. May Rudi, 2001:116) Thomas W. Robinson menjelaskan konsep kepentingan nasional dibagi menjadi 6 kelompok, yaitu: (KJ. Holsti, 1998:212) 1. Primary Interest atau kepentingan primer yaitu, meliputi perlindungan atas identitas politik, fisik dan budaya suatu bangsa terhadap ancaman dari luar. Kepentingan primer ini tidak dikompromikan atau ditukar dengan apapun. Semua negara mempunyai satu kepentingan yang seupa dan sering dipertahankan dengan pengorbanan yang lebih besar. 2. Secondary Interest atau kepentingan sekunder, yaitu kepentingan yang berada diluar kepentingan primer, tetapi cukup memberikan kontribusi yang penting, misalnya perlindungan warga negara yang berada di luar negeri. 3. Permanen Interest atau kepentingan permanen, kepentingan yang relatif konstan untuk jangka waktu yang cukup panjang. Kepentingan ini dapat berubah menurut waktu, tetapi dengan sangat lamban. 4. Variabel Interest atau kepentingan variabel yaitu kepentingan yang dipilih suatu negara pada masa tertentu sebagai kepentingan nasionalnya, atau dengan kata lain kepentingan ini dipilih berdasarkan kebutuhan. 5. General Interest atau kepentingan umum, yaitu kepentingan yang dapat diterapkan oleh suatu bangsa secara positif atau suatu area geografis yang luas, atas sejumlah besar bangsa, atau atas sejumlah bidang yang spesifik seperti ekonomi, perdagangan, campur tangan diplomatik dan hukum internasional. 6. Specific Interest atau kepentingan khusus, yaitu kepentingan-kepentingan positif yang tidak termasuk kepentingan umum, namun biasanya ditentukan dari sana dan lebih berkaitan dengan satu daerah tertentu. Kepentingan nasional diidentikkan dengan “tujuan nasional”.Contohnya kepentingan pembangunan ekonomi, kepentingan pengembangan dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) atau kepentingan mengundang investasi asing untuk mempercepat laju industrialisasi. Kepentingan nasional sering dijadikan tolok ukur atau kriteria pokok bagi para pengambil keputusan (decision makers) masing-masing negara sebelum merumuskan dan menetapkan sikap atau tindakan. Bahkan setiap langkah kebijakan luar negeri (Foreign Policy) perlu dilandaskan kepada kepentingan
209
eJournal Ilmu Hubungan Internasional, Volume 3, Nomor 1, 2015 :207-220
nasional dan diarahkan untuk mencapai serta melindungi apa yang dikategorikan atau ditetapkan sebagai ”Kepentingan Nasional” Menurut Donald E. Nuechterlein dimensi kepentingan nasional dibagi menjadi beberapa bagian.Bagian pertama, kepentingan ekonomi, kedua, kepentingan pertahanan dan keamanan, ketiga, kepentingan internasional dan terakhir, kepentingan ideologi.Keempat dimensi ini merupakan aspek-aspek utama yang mempengaruhi dan memotivasi sebuah negara dalam mengusahakan kepentingan nasional negara masing-masing dalam hubungan internasional.yaitu:(Donald E. Neuchterlein, 1976:246-266) 1. Defence Interestsatau kepentingan pertahanan. Kepentingan pertahanan dan keamanan bertujuan untuk dapat melindungi suatu negara beserta seluruh rakyatnya dari ancaman yang datang baik dari luar maupun dari dalam negara bersangkutan. 2. Economic Interests atau kepentingan ekonomi adalah suatu kepentingan pemerintah didalam meningkatkan perekonomian atau kemakmuran ekonomi melalui hubungan dengan negara lain. 3. World Order Interests atau kepentingan internasionaladalah kepentingan dimana suatu negara dapat berperan dalam dunia internasional. 4. Ideological interests atau kepentingan ideologi adalah kepentingan yang bertujuan untuk dapat melindungi dan mempertahankan ideologi suatu negara dari pengaruh ideologi bangsa lain. 2. Konsep Perdagangan Internasional Perdagangan Internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh suatu penduduk suatu negara dengan negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antarperorangan (individu dengan individu), antar individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan negara lain. Dibanyak negara, perdagangan internasional menjadi salah satu faktor utama untuk meningkatkan GDP.Meskipun perdagangan internasional telah terjadi selama ribuan tahun, dampaknya terhadap kepentingan ekonomi, sosial, dan politik baru dirasakan beberapa abad belakangan ini.Perdagangan internasional turut mendorong terciptanya industrialisasi, kemajuan transportasi, globalisasi, dan kehadiran perusahaan multinasional. Menurut Amir M.S., bila dibandingkan dengan pelaksanaan perdagangan di dalam negeri, perdagangan internasional sangat rumit dan kompleks. Kerumitan tersebut antara lain disebabkan adanya batas-batas politik dan kenegaraan yang dapat menghambat perdagangan, misalnya bea, tarif, atau quota barang impor. Kerumitan tersebut antara lain disebabkan karena adanya batas-batas politik dan kenegaraan yang dapat menghambat perdagangan ekspor, yaitu: (Hamdy, 2001:74) 1. Tarif adalah pungutan bea masuk yang dikenakan atas barang impor yang masuk untuk dipakai/dikonsumsi habis di dalam negeri. Dalam pelaksanaanya sistem/cara pemungutan tarif bea masuk ini dapat dibedakan menjadi 3 yaitu: bea harga, bea spesifik, dan bea campuran.
210
Kepentingan Argentina di MERCOSUR Tahun 2003-2007 (Paskah Liliti Samanuri SS)
2.
Kuota adalah pembatasan fisik secara kuantitatif yang dilakukan atas pemasukan barang (kuota impor) dan pengeluaran barang (kuota ekspor) dari/ke suatu negara untuk melindungi kepentingan industri dan konsumen. Menurut ketentuan GATT/WTO, sistem kuota ini hanya dapat digunakan dalam hal sebagai berikut: untuk melindungi hasil pertanian, untuk menjaga keseimbangan balance of payment, untuk melindungi kepentingan ekonomi nasional.
Menurut Sadono Sukirno, manfaat perdagangan internasional sebagai berikut: 1. Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri. Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan hasil produksi di setiap negara. Faktor-faktor tersebut diantaranya kondisi geografis, iklim, tingkat penguasaan iptek dan lain-lain. Dengan adanya perdagangan internasional, setiap negara mampu memenuhi kebutuhan yang tidak diproduksi sendiri. 2. Memperoleh keuntungan dari spesialisasi. Sebab utama kegiatan perdagangan luar negeri adalah untuk memperoleh keuntungan yang diwujudkan oleh spesialisasi. Walaupun suatu negara dapat memproduksi suatu barang yang sama jenisnya dengan yang diproduksi oleh negara lain, tapi ada kalanya lebih baik apabila negara tersebut mengimpor barang tersebut dari luar negeri. 3. Memperluas pasar dan menambah keuntungan. Terkadang para pengusaha tidak menjalankan mesin-mesinnya (alat produksinya) dengan maksimal karena khawatir akan terjadi kelebihan produksi, yang mengakibatkan turunnya harga produk mereka. Dengan adanya perdagangan internasional pengusaha dapat menjelaskan mesin-mesinnya secara maksimal dan menjual kelebihan produk tersebut keluar negeri. 4. Transfer teknologi modern. Perdagangan luar negeri memungkinkan suatu negara untuk mempelajari teknik produksi yang lebih efisien dan cara-cara manajemen yang lebih modern. Banyak faktor yang mendorong suatu negara untuk melakukan perdagangan internasional, diantaranya sebagai berikut: 1. Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri. 2. Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara. 3. Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengolah sumber daya ekonomi. 4. Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk menjual produk tersebut. 5. Adanya perbedaan keadaan seperti sumber daya alam, iklim, tenaga kerja, budaya, dan jumlah penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan hasil produksi dan adanya keterbatasan produksi. 6. Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang. 7. Keinginan membuka kerjasama, hubungan politik dan dukungan dari negara lain 8. Terjadinya era globalisasi sehingga tidak ada satu negara didunia dapat hidup sendiri.
211
eJournal Ilmu Hubungan Internasional, Volume 3, Nomor 1, 2015 :207-220
3. TeoriKeunggulan Komparatif (Comparative Advantage) Menurut prinsip teori keunggulan komparatif, perdagangan masih dapatterjadi selama masing-masing negara mempunyai keunggulan komparatif dalammenghasilkan suatu macam komoditi.Ricardo berpendapat bahwa manfaat dariperdagangan masih ada sekalipun negara tersebut mengalami kerugian secara mutlak. Disini negara yang kurang efisien dalam memproduksi keduakomoditi tersebut akan melakukan spesialisasi produksi pada komoditi dengankerugian absolut terkecil. Dengan demikian negara tersebut yang masih mempunyaikeunggulan relatif akan memproduksi komoditi yang bersangkutan dibandingkanmitra dagangnya. Sebaliknya negara tersebut akan mengimpor komoditi dengankerugian absolut yang lebih besar. Sehingga menurut Ricardo, Perdagangan antarnegara masih dapat terlaksana, jika masih ada perbedaan dalam perbandingan harga relatif antara negara sebelum dilakukan perdagangan. Dalam perdagangan internasional yang bebas ada suatu dalil atau hukum yang disebut keunggulan komparatif yang disusun berdasarkan logika. Menurut Couloumbis dan Wolfe, agar dalil keuntungan komparatif dapat berjalan dengan baik, harus dipenuhi dua syarat yaitu: (Soeprapto, 1997:311) 1. Yang terpenting harus ada arus pengiriman barang secara lancar ke luar negeri. 2. Tidak ada monopoli dan oligopoly yang berarti ada pasar kompetitif, serta biaya transportasi yang layak. Singkatnya, ekonomi internasional harus berfungsi bebas dari kalkulasi-kalkulasi campur tangan politik. Menurut teori ini jika negara-negara mengkhususkan produksinya dalam bidangbidang yang mempunyai keunggulan biaya komparatif, dan kemudian semua negara mengadakan tukar-menukar barang jasa secara bebas, maka akan tercapai efisien dalam penggunaan faktor-faktor produksi, yang pada gilirannya, produksi dunia secara keseluruhan akan mencapai tahap maksimum. Menurut penganut teori ini, semakin bebas sistem perdagangan dan semakin banyak negara-negara yang mengkhususkan produksinya pada bidang-bidang yang negara itu mempunyai keunggulan biaya komparatif, maka akan semakin tinggi kemakmuran di dunia Hasil Penelitian Di tahun 1999-2002 Argentina mengalami masalah yang besar. Adapun dibawah ini akan menjelaskan masalah-masalah Argentina dari segala kondisi baik ekonomi maupun politik. Kondisi Ekonomi Argentina adalah sebuah negara yang kaya dengan SDA (Sumber Daya Alam), tingkat melek huruf yang tinggi, sektor pertanian yang maju serta industri yang beragam. Namun, sejak akhir 1980-an negara ini telah menimbun hutang luar negeri yang tinggi, inflasi sampai 200% sebulan, dan pengeluaran yang merudum (bersifat
212
Kepentingan Argentina di MERCOSUR Tahun 2003-2007 (Paskah Liliti Samanuri SS)
kerugian). Dalam mengatasi krisis ekonomi tersebut, pemerintahan telah mengambil langkah-langkah seperti liberalisasi perdagangan, deregulasi, danswastanisasi.Pada 1991, pemerintahan telah melaksanakan reformasi finansial yang radikal dengan mematok peso kepada dolar AS dan mencanangkan pertumbuhan keuangan untuk perlindungan moneter secara undang-undang. (http://globaledge.msu.edu.com akses tanggal 10 November 2014) Walaupun pada mulanya berhasil menurunkan tingkat inflasi dan pertumbuhan PDB yang semakin pulih, krisis ekonomi yang melanda Meksiko, Asia, Rusia, dan Brazil pada 1999 telah mempersulit keadaan ekonomi negaranya. Tahun 1999 proses pembangunan ekonomi justru memperbesar jurang kesenjangan sosial. Angka pengangguran semakin meningkat, sementara praktik korupsi dan tindak kejahatan semakin meluas.Orientasi pembangunan cenderung elitis dan kurang memperhatikan rakyat bawah.Keadaan ekonominya semakin memanas pada 2001 dengan widening of spreads pada Bon Argentina, pengeluaran secara besar-besaran oleh bank serta kejatuhan keyakinan pengguna dan para buruh. Usaha pemerintah untuk mencapai zero deficit, menstabilisasikan sistem perbankan, dan mengekalkan pertumbuhan ekonomi tidak mampu membendung masalah ekonomi yang semakin meningkat itu. Duhalde kemudian bertemu dengan pegawai IMF untuk mendapat pinjaman tambahan $20 juta.Tambatan peso kepada dolar telah digugurkan pada Januari 2002, dan peso telah menurun dari dolar pada Februari yang mengakibatkan mayoritas rakyatnya kehilangan semua simpanan hidup mereka sewaktu kejatuhan ekonomi 2001.Pada 2002 PDB adalah negatif 11%, inflasi mencecah 41% dan lebih 37% penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan. Pada 23 Desember 2001, presiden sementara Adolfo Rodriguez Saa telah mendeklarasikan moratorium utang. Krisis ekonomi yang terjadi di Argentina turut mempengaruhi kepercayaan negara-negara lain. Akibatnya, negara-negara di regional Amerika Latin turut merasakan dampak timbulnya krisis kepercayaan setelah terjadinya krisis ekonomi. Negara-negara yang biasa memberikan pinjaman kepada Argentina akan berpikir dua kali untuk memberikan pinjaman lagi kepada Argentina dan negaranegara Amerika Latin lainnya dan begitu pula dengan IMF. Kondisi Politik Sejak 1993-2002 mayoritas Pemimpin pemerintahan Argentina adalah dari golongan Militer.Selain dari hal diatas masalah lain adalah kisruh politik dengan adanya pergantian presiden sebanyak 6 kali dalam kurun waktu 1999-2002. Saa langsung menyatakan ketidak sanggupannya dalam membayar utang luar negeri. Baginya lebih baik uang tersebut digunakan untuk rakyat Argentina. Pembayaran utang luar negeri (yang pada waktu itu sebesar 132 milyar dolar Amerika Serikat) bagi Saa bisa ditunda, semakin banyak kebutuhan lain yang tidak bisa ditunda bagi rakyat Argentina. Naiknya Saa juga menunjukkan kembalinya Peronis ke dalam pemerintahan. Kebijakan utama Saa kemudian
213
eJournal Ilmu Hubungan Internasional, Volume 3, Nomor 1, 2015 :207-220
adalah berusaha untuk menciptakan lapangan kerja, menyediakan bantuan sosial dan menyediakan uang di bank. Bank-bank diperintahkan untuk tetap buka hingga pukul 10 malam. Sebelumnya ketiga hal inilah yang diduga menciptakan ketidakstabilan sosial di Argentina. Tetapi Saa tidak mengganti kebijakan pegging. Saa justru menciptakan mata uang baru ubtuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan pasar akan uang. Kebijakan mata uang baru yang disebut Argentinos ini justru menimbulkan kekhawatiran masyarakat dan kemudian kembali menimbulkan kerusuhan tanggal 29 Desember 2001. Kejadian ini kemudian diikuti dengan mundurnya hampir seluruh anggota kabinet Saa. MERCOSUR (MERCADO COMÚN DEL SUR) MERCOSUR (Mercado Comun Del Sur) atau southern common market merupakan salah satu bentuk institusi formal dari upaya kerjasama kawasan di Amerika Selatan dalam bentuk perdagangan.Hal ini menjadikan keberadaaan MERCOSUR menjadi penting bagi negara-negara anggotanya untuk bisa mewujudkan tujuan yang telah disepakati bersama. Proses pembentukan organisasi MERCOSUR berlangsung selama waktu 6 tahun (1985-1991). Pada tahun 1985, Presiden Argentina, Raúl Alfonsín dan José Sarney, Presiden Brazil pada saat itu menandatangani Argentina – Brazil Integration and Economic Cooperation Program (Programa de integracão e cooperacão Economica Argentina – Brazil/PICE), sebagai puncak dariUpaya pemerintah kedua negara dalam demokratisasi setelah perjalanan panjang pemerintahan mereka dibawah rezim militer, hingga akhirnya memutuskan untuk memproyeksikanmasa depan kawasan melalui kordinasi mekanisme pembangunanyang saling melengkapidan terintegrasi baik secara ekonomi dan politik, hingga akhirnya MERCOSUR secara resmi terbentuk pada tanggal 26 Maret 1991 yang diikuti oleh 2 negara Amerika Selatan lainnya yakni Paraguay dan Uruguay. Dan Proses MERCOSUR menjadi sebuah organisasi yang baik dalamperdagangan internasional tidak langsung begitu mudah karena MERCOSUR memiliki fase atau masa. Mulai dari awal pembentukan 1990 sampai dengan 2010. MERCOSUR tergolong dalam organisasi regional yakni organisasi yang wilayah kegiatannya bersifat regional dan keanggotaanya hanya diberikan pada kawasan tertentu saja.Negara-negara anggota dalam MERCOSUR hanyalah negara-negara yang berada di kawasan regional Amerika Selatan.Hingga tahun 2007, anggota MERCOSUR terdiri dariArgentina, Brazil, Paraguay, Uruguay, Venezuela (menjadi anggota penuh 2006) serta anggota asosiasi seperti Bolivia, Chile, Kolombia, Ekuador, dan Peru. (http://www.MERCOSUR.int akses tanggal 22 September 2014) Argentina merupakan salah satu negara pendiri MERCOSUR yang merupakan aktor utama yang banyak mempengaruhi kebijakan-kebijakan MERCOSUR. Hal ini dikarenakan Argentina adalah negara yang kondisi perekonomiannya berada di
214
Kepentingan Argentina di MERCOSUR Tahun 2003-2007 (Paskah Liliti Samanuri SS)
tingkat paling atas dengan Brazil dibandingkan negara-negara anggota MERCOSUR lainnya.Keanggotaan Argentina dalam MERCOSUR menjadikan Argentina sebagai partner dagang terbesar Brazil.2Argentina adalah negara yang memiliki peran yang aktif di MERCOSUR. Argentina, jauh lebih baik terorganisir dibandingkan dengan negara anggota lain dan telah memperoleh hasil yang sangat baik dari MERCOSUR baik dalam hal surplus, misalnya dalam menarik investasi langsung yang memiliki pasar yang lebih besar, kebijakan ekonomi yang dapat diandalkan, ortodoksi (ketaatan kepada aturan) yang lebih besar dan koherensi jangka panjang tanpa defaults atau sovereign debt dibandingkan dengan negara lain khususnya. Kepentingan Ekonomi Argentina di MERCOSUR Hubungan Internasional dipandang sebagai keseluruhan segi internasional dari kehidupan sosial, dalam arti semua prilaku manusia yang terjadi berasal dari suatu negara dapat memberi pengaruh terhadap perilaku manusia di negara lain. Dengan berakhirnya masa perang dingin, telah membuat beragam perubahan dalam arena Hubungan Internasional.Isu-isu hubungan internasional mulai bergeser dari penekanan kuat pada dimensi militer dan keamanan, berubah ke isu-isu seperti lingkungan hidup, hak asasi manusia, gender, terorisme, dan salah satunya ekonomi.Isu-isu seperti ini biasanya disebut “low politics”.Ekonomi disini yang dimaksud adalah perdagangan bebas (Free Trade Area).Di kawasan Amerika Selatan terdapat organisasi yaitu MERCOSUR (Mercado Comun Del Sur) atau Southern Cone Common market. Argentina memiliki beberapa kepentingan dalam meningkatkan kesejahteraan negaranya dengan menjadi salah satu anggota MERCOSUR salah satunya adalah kepentingan ekonomi.Hal ini menjadi dasar pemerintah Argentina menetapkan tujuan untuk memprioritaskan MERCOSUR. Dimana di MERCOSUR memiliki 4 anggota tetap dan 4 anggota asosiasi yang sedang aktif dalam membangun perekonomian negaranya dan itu merupakan peluang yang yang besar bagi Argentina dalam menjalin hubungan kerjasama perdagangan internasional. Perdagangan adalah suatu bentuk interaksi antara 2 pihak atau lebih yang dimana pihak-pihak tersebut memerlukan kebutuhannya dan.Di zaman globalisasi perdagangan menjadi suatu hal yang sangat penting didalam suatu negara.Karena dengan adanya perdagangan ini dapat memperbanyak hubungan suatu negara tanpa melintasi batas-batas. Di Amerika Latin dikenal oleh masyarakat dunia oleh kebudayaan dan sepakbolanya, salah satu negara tersebut adalah Argentina. Komoditas utama ekpor Argentina adalah sektor pertanian, industri otomotif, dan industri kreatif. Komoditas ini yang menggerakan perekonomian Argentina dengan cara meningkatkan ekspor ke negara lain. Perdagangan merupakan salah 2
Mariam Camarero A.at al,”Monetary union and productivity differences in MERCOSUR countries”, Society for Policy Modeling, Elsevier Inc. All rights reserved, hal.
215
eJournal Ilmu Hubungan Internasional, Volume 3, Nomor 1, 2015 :207-220
satu cara dalam meningkatkan ekspor, sehingga Argentina melakukan perdagangan dengan negara lain melalui sebuah Organisasi MERCOSUR. Dimana MERCOSUR ini merupakan salah satu jalan untuk masuknya ekspor dari Argentina ke negara-negara tujuan tanpa hambatan. Dalam kegiatan ekonomi internasional kegiatan yang dilakukan Argentina dapat termasuk dalam teori kebijakan perdagangan (The Theory of Commercial Policy), yaitu teori yang mempelajari alasan serta akibat timbulnya pembatasanpembatasan terhadap arus bebas (liberalisasi) perdagangan. Latar belakang yang membuat Argentina memprioritaskan hubungan kerjasama FTA (Free Trade Area) dengan negara-negara MERCOSUR adalah: 1. MERCOSUR merupakan yang penting bagi Argentina. Hal ini dapat terlihat dengan arus perdagangan yang terjadi dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2007, dimana perdagangan barang dan jasa dengan negara MERCOSUR menyumbang 20,9% sampai 23,1 %dari total perdagangan Argentina (tabel 4.1). 2. Sebagai sebuah kelompok, MERCOSUR merupakan mitra dagang yang lebih besar bagi Argentina daripada dengan kerjasama satu negara. 3. MERCOSUR merupakan pasar utama bagi ekspor Argentina. Pada tahun 2003 sampai 2007, negara-negara anggota MERCOSUR membeli ekspor barang Argentina sebesar 22 %. 4. Perdagangan MERCOSUR dan Argentina memiliki pertumbuhan yang lebih cepat daripada perdagangan Argentina dengan berbagai Organisasi Internasional lainnya seperti Uni Eropa dan LAIA. 5. Dalam perdagangan internasional ini Argentina ekspor terbesar ke MERCOSUR, berupa minyak kedelai. 6. Argentina merupakan pemasok utama minyak kedelai untuk MERCOSUR sehingga proses ekspor Argentina Argentina ke MERCOSUR akan mengalami peningkatan. 7. Negara Argentina merupakan negara tujuan penting bagi parawisata anggota MERCOSUR, hal ini dapat terlihat dengan kunjungan yang semakin meningkat. Ini tidak terlepas dengan Argentina yang terkenal dengan Tarian Tangonya. 8. MERCOSUR memberikan peluang yang signifikan bagi eksportir Argentina. Banyak faktor yang mendorong suatu negara untuk melakukan perdagangan internasional atau dapat disebut sebagai kepentingan negara tersebut. Kepentingan-kepentingan negara Argentina dengan organisasi MERCOSUR (Mercado Comun del Sur) adalah sebagai berikut. 1. Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri. Disini Argentina masih sangat tergantung akan impor dari produk-produk negara anggota MERCOSUR 2. Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara. Kepentingan ini dipengaruhi oleh karena Argentina salah satu negara yang mengalami krisis ekonomi pada tahun 1999 sampai dengan tahun 2002
216
Kepentingan Argentina di MERCOSUR Tahun 2003-2007 (Paskah Liliti Samanuri SS)
3.
4. 5.
6.
akibat pinjaman uang dengan IMF dan berbagai masalah lainnya. Sehingga dapat dikatakan bahwa krisis ekonomi yang terjadi di Argentina memiliki dampak buruk. Krisis ini membawa Argentina pada kemerosotan ekonomi yang menyebabkan tingginya pengangguran sehingga terjadi kemiskinan dan menurunnya dunia usaha di Argentina. Sehingga FTA (Free Trade Area) yang dijalin dengan negara MERCOSUR membuat Argentina dapat meningkatkan pendapatan negara dengan melalui ekspor sehingga menurunnya pengangguran yang ada di Argentina. Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk menjual produk tersebut. Argentina mempunyai beberapa komoditi untuk dieskpor ke luar negeri. Karena komoditi - Komoditi ini merupakan kelebihan produk di Argentina - Komoditi merupakan komoditas utama Argentina adalah sektor pertanian (minyak kedelai, gandum), industri otomotif, dan industri kreatif. Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknlogi dalam mengubah sumber daya ekonomi Adanya perbedaan keadaan seperti sumber daya alam, iklim, tenaga kerja, budaya, dan jumlah penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan hasil produksi dan adanya keterbatasan produksi. Keadaan sumber daya alam yang dimiliki Argentina memiliki banyak perbedaan dengan negara anggota MERCOSUR Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang.
Kepentingan Politik Argentina di MERCOSUR Sebagai organisasi regional MERCOSUR tidak hanya terfokus pada perekonomian saja namun juga berusaha meningkatkan integrasi nilai dan budaya antar negara anggotanya sehingga menunjukkan nilai positifnya. Sementara itu kondisi internal di Amerika Latin khususnya MERCOSUR dalam integrasi ekonomi masih jauh dari sempurna. Masing-masing anggota MERCOSUR secara individu melakukan tindakan perdagangan yang unilateral tanpa mendiskusikan terlebih dahulu dengan anggota yang lainnya sehingga menimbulkan kekecewaan antar anggotanya. Kepentingan politik suatu negara tidak terlepas oleh adanya kebijakan-kebijakan luar negerinya, dalam hal ini adalah Argentina selama kurun waktu 2003-2007, pemerintah Argentina memiliki kebijakan-kebijakan yang baik dalam memperbaiki ekonominya yaitu pertama memprioritaskan kepada stabilitas, kemakmuran dan persatuan Amerika Latin dan yang kedua lebih menekankan pada lingkaran konsentris Mercosur dalam memperluas keanggotaan MERCOSUR kenegara lain. Dalam 2 poin tersebut mempertegas bahwa pemerintah Argentina memiliki kepentingan yang berarti di MERCOSUR. Adapun kepentingan politik Argentina di MERCOSUR adalah:
217
eJournal Ilmu Hubungan Internasional, Volume 3, Nomor 1, 2015 :207-220
1.
Kerjasama adalah suatu usaha antara negara atau organisasi diantara kedua belah pihak untuk tujuan bersama sehingga mendapatkan hasil yang lebih cepat dan lebih baik.Kerjasama dimaksudkan sebagai suatu usaha bersama negara untuk mencapai satu atau tujuan bersama. Keinginan membuka kerjasama, hubungan politik, dan dukungan dari negara lain. Hal ini merupakan kepentingan yang utama yang dilakukan Argentina.Dalam hal ini memprioritaskan hubungan kerjasama di kawasan Amerika Latin khususnya MERCOSUR. Selain itu, MERCOSUR melakukan kerjasama baik dengan organisasi maupun non organisasi seperti dengan Uni Eropa, LAIA, (Gulf Cooperation Council), dan Komunitas Andes. Tarif Perdagangan MERCOSUR adalah 0% dan tarif eksternal umum berlaku untuk perdagangan internasional dengan tidak hanya negara-negara MERCOSUR namun juga kerjasama MERCOSUR dengan suatu organisasi ataupun negara. MERCOSUR mengalami perkembangan dengan melakukan perjanjian ataupun kerjasama seperti dengan Israel, India, Uni Eropa, LAIA, Dewan Kerjasama untuk Negara Arab di Teluk (Gulf Cooperation Council), dan Komunitas Andes.Dengan semakin banyaknya kerjasama dapat menguntungkan bagi negara-negara MERCOSUR.
2.
MERCOSUR sampai tahun 2006 masih beranggotakan 4 negara saja yaitu Argentina, Brazil, Paraguay, dan Uruguay. Suatu organisasi internasional dengan hanya 4 anggota saja terasa kurang, oleh karena itu negara-negara berupaya untuk mensosialisasikan organisasi ini agar negara kawasan Amerika Latinnya dapat bergabung. Sebagai acuannya adalah dengan memperlihatkan kondisi perekonomian negara-negara anggota dengan melakukan perdagangan bebas, terjadi peningkatan baik sesama anggota maupun kemitraan MERCOSUR. Dengan adanya hal itu dapat menjadi penarik minat negara-negara lain agar bergabung, Dalam hal ini Argentina yang menjadi anggota dan pembuat MERCOSUR yang melakukan upaya-upaya tersebut berhasil. Venezuela secara resmi menjadi anggota tetap ke-5 MERCOSUR tahun. Selain bertambahnya anggota tetap ada penambahan anggota baik anggota asosiasi seperti Bolivia, Chili dan negara pemantau Meksiko di tahun 2004. Adapun untuk menjadi anggota tetap di organisasi MERCOSUR tidak mudah karena harus melalui beberapa aturan-aturan yang diterapkan oleh organisasi ini. Salah satunya dalam menjadi anggota adalah keempat anggota resmi atau pendiri organisasi MERCOSUR wajib disetujui oleh negara tersebut dan setelah resmi menjadi anggota, kemudian akan ada tahapan-tahapan selanjutnya. Kedepannya diharapkan negara-negara lain yang terletak dikawasan Amerika Selatan dapat bergabung seperti Kolombia, Peru, Ekuador, dan negara lainnya. Agar dikemudian hari organisasi ini dapat lebih berkembang lagi.
218
Kepentingan Argentina di MERCOSUR Tahun 2003-2007 (Paskah Liliti Samanuri SS)
Kesimpulan MERCOSUR (Mercado Comun del Sur) atau Pasar Bersama Selatan yang merupakan organisasi blok perdagangan dan kerjasama di kawasan Amerika Selatan.Yang didirikan pada tahun 1991. Tujuan dari pembentukan MERCOSUR adalah untuk mempromosikan perdagangan bebas dan mendukung pergerakan barang, jasa, dan nilai tukar “currency” dan modal juga mengembangkan kelembagaan untuk menangani masalah-masalah sosial seperti pendidikan, tenaga kerja, budaya, lingkungan, dan perlindungan konsumen. Dalam Organisasi MERCOSUR ini terdapat kepentingan-kepentingan untuk meningkatkan kesejahteraan negaranya yaitu salah satunya adalah negara Argentina. Kepentingan-kepentingan Argentina dengan memprioritaskan MERCOSUR (Mercado Comun del Sur) dalam bidang perdagangan antara lain: 1. Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri 2. Meningkatkan pendapatan Negara 3. Merupakan pasar untuk menjual kelebihan produksi barang dalam negeri 4. Mengatasi Keterbatasan produksi dalam negeri dan mendapatkan komoditikomoditi yang tidak tersedia di negara Argentina 5. Keinginan membuka kerjasama perdagangan, hubungan politik, dan mendapat dukungan dari negara lain. Sedangkan kepentingan politik Argentina yaitu melakukan kerjasama dengan negara-negara yang mempunyai perjanjian dengan MERCOSUR seperti Uni Eropa, LAIA, maupun Komunitas Andes serta berperan dalam membantu memperluas keanggotaan MERCOSUR dengan bergabungnya Venezuela sebagai anggota kelima. Referensi Buku Hamdy, 2001, Ekonomi Internasional.Jakarta.
Internasional
dan
Kebijakan
Perdagangan
Holsti, KJ, 1998, Politik Internasional: Kerangka Untuk Analisis, Terjemahan T. Ashari, Penerbit: Erlangga, Jakarta. Michael P. Todaro & Stephen.C.Smith, Pembangunan Ekonomi Edisi Kesembilan, terj. Andri Yelvi, Jakarta, Penerbit Erlangga, 2006, hal 183 Nuechterlein, Donald E.,1976, National Interest and Foreign Policy: A Conceptual Framework for Analysis and Decision Making.” British Journal of International Studies [Online], Vol.2, No. 3;. T. May Rudy, 2001, Studi Strategi: Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca Perang Dingin, Rafika Aditama, Bandung
219
eJournal Ilmu Hubungan Internasional, Volume 3, Nomor 1, 2015 :207-220
Nuechterlein, Donald E. National Interest and Foreign Policy: A Conceptual Framework for Analysis and Decision Making.” British Journal of International Studies [Online], Vol.2, No. 3; 1976, pp.246-266 Soeprapto, 1997, Hubungan InternasionalSistem, Interaksi Dan Perilaku, Raja Grafindo Persada, Jakarta Internet Argentina: Economy, terdapat dihttp://globaledge.msu.edu/countries/argentina/economy, di akses tanggal 10 November 2014 MERCOSUR, terdapat dihttp://www.MERCOSUR.int/index.jsp. Official web of MERCOSUR.Diakses tanggal 22 September 2014. Optimis Kerjasama Mercosur, terdapat di http://www.rnw.nl/bahasaindonesia/bulletin/optimis-kerjasama-mercosur-dan-caricom, diakses tanggal 14 Februari 2014.
220