ISSN : 2089-6549
KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH (Studi Deskriptif tentang kepemimpinan Kepala Sekolah di SMAN 10 Bandung) Oleh: Lisna Nurhalisma, Hana Silvana Pustakawan Universitas Pendidikan Indonesia
Abstract A principal is the highest leader in school. The operation of school library is not separated from the principal leadership. This study aimed to investigate the principal leadership of SMAN 10. The principal management was measured by the leading indicators which include decision-making, communicating, motivating, selecting people and developing people with the use of management theory of Lewis A. Allen. The organization of school library was measured through the indicators of service, collections, and budget. The population of this study was students of SMAN 10 Bandung, with a sample of 95 people. This study used descriptive method with quantitative approach. The data was collected using closed questionnaire and interview. Based on the results of data analysis, it was found that principal leadership make a positive contribution to the school organization. Broadly speaking, the principal management of SMAN 10 Bandung is in good category. The test results of principal management in school library organization show that the leading indicators are in the moderate category. Keywords: leadership, school library, principal management Abstrak Kepala Sekolah adalah pimpinan tertinggi yang berada di sekolah. Penyelenggaraan perpustakaan sekolah tidak terlepas dari kepemimpinan Kepala Sekolah. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui Kepemimpinan Kepala Sekolah di SMAN 10 Bandung. Manajemen kepala sekolah diukur melalui indikator leading yang terdiri dari pengambilan keputusan, pengkomunikasian, pemberian motivasi, penyeleksian orang-orang dan pengembangan orang-orang dengan menggunakan teori manajemen dari Lewis A.Allen. Penyelenggaraan perpustaka sekolah diukur melalui indikator layanan, koleksi dan anggaran. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMAN 10 Bandung, dengan sampel 95 orang. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan angket tertutup dan wawancara. Berdasarkan hasil analisis data diketahui kepemimpinan Kepala Sekolah memberikan kontribusi positif pada penyelenggaraan Sekolah. Secara garis besar manajemen Kepala Sekolah SMAN 10 Bandung termasuk dalam kategori baik. Hasil pengujian terhadap manajemen Kepalab Sekolah terhadap EduLib – Lisna Nurhalisma & Hana Silvana
153
EduLib, Vol 1, No.1 Mei 2013 penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah menunjukkan indikator leading berada dalam kategori sedang. Kata Kunci: Kepemimpinan, Perpustakaan Sekolah, manajemen kepala sekolah
A. PENDAHULUAN Tujuan Indonesia
Perpustakaan sebagai salah satu
Pendidikan Nasional adalah
mencerdaskan
sumber belajar yang harus ada di lingkungan sekolah sesuai dengan
kehidupan bangsa yang sesuai dengan
standar
Pembukaan Undang-Undang dasar
merupakan salah satu kegiatan yang
1945.
harus dikelola dan diselenggarakan
Proses
pendidikan
dapat
nasional
diperoleh melalui lembaga formal
oleh
maupun
Lembaga
Penyelenggaraan tersebut dilakukan
dipimpin oleh
dengan berlandaskan pada undang-
non
formal.
pendidikan formal seorang
Kepala
Sekolah,
dimana
Kepala
Sekolah
tersebut
dituntut
untuk
memiliki
manajemen. sekolah
Dalam
seorang
dituntut
mumpuni.
mengelola
Kepala
untuk
kemampuan
dilakukan
kompetensi
sekolah
mempunyai
Kepala
pendidikan
undang
Sekolah.
perpustakaan yang berlaku
yakni undang-undang No.43 Tahun 2007
pasal
23.Undang-undang
tersebut terdiri dari 6 ayat yang di dalamnya
membahas
penyelenggaraan
manajerial
yang
sekolah
Manajemen
yang
perpustakaan dan standar nasional
akan
pendidikan,
Kepala
Sekolah
sesuai
perpustakaan standar nasional
koleksi
dan
menentukan maju atau mundurnya
pengembangan
sekolah tersebut. Kegiatan-kegiatan
dan pengembangan layananya serta
yang
anggaran.
harus
dikelola
oleh
kepala
sekolah mencakup semua unsur yang ada di sekolah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kepemimpin Kepala
154
koleksinya, layanan
Sekolah
dengan
KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH
ISSN : 2089-6549
penyelenggaraan sekolah.
perpustakaan
Berdasarkan
Sekolah
identifikasi
penyelenggaraan perpustakaan
masalah yang dilakukan sebelumnya yakni masih banyak sekolah yang belum
memiliki
sekolah SMAN 10 Bandung. c.
perpustakaan,
kalaupun ada perpustakaan
terhadap
Manfaat Penelitian 1) Manfaat Teoritis
yang
Manfaat penelitian ini secara
terselenggara belum sesuai dengan
teoritis
aturan
memberikan sumbangan bagi
yang
berlaku.
kebijakan-kebijakan belum
Sementara
yang diambil
sepenuhnya
diharapkan
pengembangan
mendukung
perpustakaan
ilmu khususnya
penyelenggaraan
perpustakaan.
mengenai
Dengan demikian
implementasi
perpustakaan sekolah.
undang-undang No. 43 Tahun 2007
b.
penyelenggaraan
2) Manfaat Praktis
pasal 23 belum ber jalan dengan baik. a.
dapat
Manfaat praktis yang dapat
Rumusan Masalah
diperoleh dari penelitian ini
Masalah umum dari penelitian
yaitu Penelitian ini diharapkan
ini
bagaimana
dapat memberikan sumbangan
kepemimpinan kepala sekolah
yang berarti bagi perpustakaan
dalam
sekolah
yakni
penyelenggaraan
dalam
perpustakaan sekolah di SMAN
penyelenggaraan
10 Bandung.
perpustakaan sekolah sebagai
Tujuan Penelitian
salah satu sumber belajar.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang Kepemimpinan Kepala EduLib – Lisna Nurhalisma & Hana Silvana
B.
KAJIAN PUSTAKA Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional
(Permendiknas)
No.25
155
EduLib, Vol 1, No.1 Mei 2013 Tahun
2008
berisi
aturan-aturan
kepala sekolah sebagai orang yang
mengenai kompetensi apa saja yang
memiliki
harus dimiliki oleh seorang pengelola
sekolah.
perpustakaan
dan
kepala
kekuasaan
Penelitian
perpustakaan. Tujuannya adalah agar
mengetahui
pengelolaan
kepemimpinan
perpustakaan
dilaksanakan
oleh
orang-orang
tertinggi
bermaksud
di
untuk
bagaimana Kepala
dengan
Sekolah
penyelenggaraan
berlatar belakang pendidikan atau
perpustakaan
sekolah.
orang-orang yang memang memiliki
mengenai masalah ini akan dilakukan
kemampuan
dalam
mengelola
pada
perpustakaan.
Namun,
peraturan
khususnya sekolah menengah atas.
lembaga
Penelitian
pendidikan
undang-undang dan permendiknas
Sekolah
masih
penelitian adalah Sekolah Menengah
belum
cukup
mewujudkan
untuk
penyelenggaraan
Berawal
dari
Manajemen yang
kenyataan
di
menjadi
tempat
Atas Negeri 10 Bandung.
perpustakaan sekolah sesuai standar nasional perpustakaan.
yang
formal
memiliki
beragam,
manajemen
fungsi
fungsi-fungsi
dapat
ditelaah
lapangan bahwa belum semua sekolah
aktivitas-aktivitas
memiliki perpustakaan dan belum
dilakukan
semua
sekolah
Seperti yang dinyatakan oleh Lewis A.
standarnya.
Allen yang berpendapat bahwa fungsi
perpustakaan
terselenggara
sesuai
Dengan kata lain pengimplementasian Undang-undang No. 43 Tahun 2007
oleh
utama
dari
seorang
yang manajer.
manajemen terdiri dari: a.
Memimpin, terdiri dari kegiatan
Bab VII pasal 23 belum maksimal.
pengambilan
keputusan,
Maka pada penelitian ini
pengkomunikasian,
pemberian
akan
mengkaji masalah tersebut dengan
motivasi, penyeleksian orang-
melihat dari sisi manajemen seorang
orang
156
dan
pengembangan
KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH
ISSN : 2089-6549
orang-orang; b.
sekolah
Perencanaan
terdiri
menjadi
manajer yang efisien dan pemimpin
kegiatan peramalan, penetapan
yang efektif. Kepala sekolah harus
sasaran,
pemrograman,
mencerminkan tampilan ke kepala
penjadwalan,
penganggaran,
sekolahan
penetapan
dan
sejati,
yaitu
memiliki
prosedur,
kemampuan manajemen dan dapat
penafsiran
menampilakan sikap dan sifat sebagai
kebijakan;
kepala sekolah". Kegiatan organisasi
Penggorganisasian terdiri dari
ditingkat satuan pendidikan yang
perencanaan struktur organisasi,
dilakukan oleh kepala sekolah sebagai
pendelegasian wewenang dan
manajer.
tanggung jawab dan penentuan hubungan-hubungan; d.
mampu
dari
pengembangan
c.
harus
Pengawasan
Perpustakaan sebagai salah satu sumber belajar yang menurut undang-
terdiri
dari
undang harus diselenggarakan oleh
pengembangan standar prestasi,
seluruh sekolah merupakan kegiatan
pengukuran prestasi, penilaian
yang
hasil, dan pengambilan tindakan
sekolah. Perpustakaan secara umum
perbaikan.
dan sederhana adalah sebuah tempat
(Komaruddin, 1994: 514). Dalam
dunia
pendidikan
khususnya sekolah yang mengatur kegiatan manajemen adalah kepala sekolah yang merupakan manajer. Menurut
Sudarwan
Suparno
(2009:
Danim
hlm.2)
dan
"...kepala
EduLib – Lisna Nurhalisma & Hana Silvana
perlu
dimana
dikelola
oleh
sumber
kepala
informasi
dikumpulkan, dikemas, diolah dan dilayankan
untuk
kebutuhan
informasi
penggunanya.
Menurut
memenuhi para Webster's
Third Edition International Dictionary edisi 1961 (dalam Basuki, 1993:hlm. 4)
157
EduLib, Vol 1, No.1 Mei 2013 ‘"...perpustakaan kumpulan bahan
merupakan
buku,
manuskrip,
pustaka
lainnya
melayani semua peserta didik
dan
dan pendidik.
yang
c. Perpustakaan
sebagaimana
digunakan untuk keperluan studi atau
dimaksud
bacaan,
mengembangkan
kenyamanan,
atau
kesenangan.".
ayat
(1)
koleksi
lain
yang mendukung pelaksanaan
Perpustakaan sekolah sebagai salah
pada
satu
jenis
perpustakaan
kurikulum pendidikan. d. Perpustakaan sekolah/madrasah
tercantum pada undang-undang No.
melayani
peserta
didik
43
pendidikan
kesetaraan
yang
Tahun
2007
pasal
23
yang
didalamnya terdiri dari enam ayat
dilaksanakan
yaitu:
satuan
a. Setiap
sekolah
/
madrasah
menyelenggarakan
lingkungan
pendidikan
yang
bersangkutan. e. Perpustakaan sekolah/madrasah
perpustakaan yang memenuhi
mengembangkan
standar nasional perpustakaan
perpustakaan berbasis teknologi
dengan memperhatikan Standar
informasi dan komunikasi.
Nasional Pendidikan. b. Perpustakaan
f.
sebagaimana
layanan
Sekolah/madrasah mengalokasikan
dana
paling
dimaksud pada ayat (1) wajib
sedikit 5% dari anggaran belanja
memiliki
koleksi
operasional
pelajaran
yang
buku
teks
sekolah/madrasah
ditetapkan
atau belanja barang di luar
sebagai buku teks wajib pada
belanja pegawai dan belanja
satuan
modal
pendidikan
bersangkutan yang
dalam
mencukupi
yang jumlah untuk
untuk
pengembangan
perpustakaan. Penyelenggaraan dimaksudkan sebagai
158
di
suatu
pengelolaan
atau
KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH
ISSN : 2089-6549
pelaksanaan
serangkaian
kegiatan
dalam menjalankan seuatu organisasi
1. Menentukan Uji Validitas dan Reabilitas
agar dapat berjalan sesuai dengan
Metode
penelitian
tujuan yang ingin dicapai. Seperti
diperlukan dalam pelaksanaan
penyelenggaraan perpustaaan sekolah
suatu penelitian, karena dapat
yang bertujuan
menunjang
dijadikan
pedoman
pendidikan
kegiatan
penelitian.
pencapaian
untuk
tujuan
nasional secara umum. Menurut
NS
(2006:
penyelenggaraan
perpustakaan
sekolah
"...pengadaan,
pengaturan
pengurusan.
Oleh
karena itu penggunaan metode
Sutarno
hlm.77)
selama
yang
tepat,
penelitian
maka dapat
tujuan tercapai.
adalah
Metode yang digunakan pada
dan
penelitian ini ialah metode
Penyelenggaraan
deskriptif dengan pendekatan
perpustakaan adalah suatu kegiatan
kuantitatif.
dalam rangka
bertujuan untuk menjelaskan,
pembangunan atau
pembentukan, pengurusan
pengaturan, perpustakaan
dan supaya
Metode
ini
meringkas berbagai kondisi, situasi
dan
masalah
yang
dapat berjalan baik". Penyelenggaraan
timbul di masyarakat yang
dapat
menjadi
berupa
pelaksanaan
pendirian
kegiatan
organisasi
melalui
peraturan-peraturan
berlaku
dalam
hal
atau
yang
pembentukan
organisasi. C. METODE PENELITIAN
obyek
berdasarkan apa yang terjadi. Dalam
pengembangan
instrumen peneliti melakuka uji validitas dan reliabilitas serta dilakukan uji normalitas untuk mengetahui
EduLib – Lisna Nurhalisma & Hana Silvana
penelitian
apakah
data
159
EduLib, Vol 1, No.1 Mei 2013 berdistribusi
atau
hasil dari penyebaran angket.
untuk
Wawancara dilakukan dengan
menguji hipotesis dilakukan
kepala perpustakaan beserta
melalui uji korelasi dengan
staf perpustakaan SMAN 10
rumus
Bandung.
tidak.
normal
Sementara
korelasi
product
moment (Sugiyono, 2012: 183)
D. PEMBAHASAN
yakni sebagai berikut
Dari hasil penelitian diperoleh hasil sebagai berikut: 1. Kepala
sekolah mendukung
penyelengaraan Perpustakaan Sekolah. 2. Wawancara Untuk
Hasil
angket
diperoleh hasil sebagai berikut: melengkapi
Wawancara dilakukan sebagai sumber informasi tambahan Tabel 1 Kepala sekolah mendukung penyelenggaraan perpustakaan sekolah PENDAPAT RESPONDEN
Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju JUMLAH
Dari
tabel
tersebut,
FREKUENSI
PERSENTASE (%)
26 56 11 1 1 95
terlihat
27,37 58,95 11,58 1,05 1,05 100
sekolah
penyelenggaraan
bahwa dari 95 responden mayoritas
perpustakaan sekolah. Sedangkan 26
responden yaitu 56 orang atau 58,95%
responden
menjawab
menjawab sangat setuju.
160
setuju
bahwa
kepala
atau
27,37%
siswa
KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH
ISSN : 2089-6549
Jawaban responden terbanyak
Pernyataan nomor dua
urutan ketiga berada pada jawaban
ini terkait dengan indikator
ragu-ragu sebanyak 11 orang atau
pertama dari variabel X yaitu
11,58%. Dan sisanya yakni 1 orang
leading dimana tugas seorang
menjawab tidak setuju dan 1 orang
manajer
menjawab sangat tidak setuju dengan
adalah mengambil keputusan
masing-masing persentase 1,05%.
atau
2. Kepala
sekolah
membuat
(Kepala
kebijakan.
Sekolah)
Data
yang
diperoleh dari lapangan akan
peraturan yang mendukung
dipaparkan
penyelenggaraan
dibawah ini:
pada
tabel
perpustakaan sekolah Tabel 2 Kepala sekolah membuat peraturan yang mendukung penyelenggaraan perpustakaan sekolah PENDAPAT RESPONDEN
Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju JUMLAH
Dari terlihat
tabel bahwa
tersebut, dari
responden
95
FREKUENSI
PERSENTASE (%)
12 60 20 2 1 95
12,63 63,16 21,05 2,11 1,05 100
sekolah
mendukung
penyelenggaraan
mayoritas
perpustakaan. Sedangkan 20
responden yaitu 60 orang atau
responden atau 21,05% siswa
63,16%
menjawab
setuju
menjawab ragu-ragu.
dengan
pernyataan
yang
Jawaban
responden
menyatakan bahwa peraturan
terbanyak
yang
berada pada jawaban sangat
dikeluarkan
kepala
EduLib – Lisna Nurhalisma & Hana Silvana
urutan
ketiga
161
EduLib, Vol 1, No.1 Mei 2013 setuju sebanyak 12 orang atau
Berdasarkan data yang
12,63%. Dan sisanya yakni 2
terkumpul
dari
orang menjawab tidak setuju
mengenai
aspek
dan 1 orang menjawab sangat
seorang kepala sekolah, yakni
tidak setuju dengan masing-
dalam
masing persentase 2,11% dan
mengkomunikasikan
1,05%.
mendapat tanggapan seperti
3. Kepala
sekolah
mengumumkan
responden Leading
hal
pada tabel dibawah ini.
peraturan-
peraturan baru yang dibuat Tabel 4.3 Kepala sekolah mengumumkan peraturan-peraturan baru yang dibuat PENDAPAT RESPONDEN
FREKUENSI
Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju JUMLAH
Dari terlihat
tabel bahwa
9 41 36 7 2 95
9,47 43,16 37,89 7,37 2,11 100
tersebut, dari
responden
95
Jawaban terbanyak
responden
urutan
ketiga
mayoritas
berada pada jawaban sangat
responden yaitu 41 orang atau
setuju sebanyak 9 orang atau
43,16% menjawab setuju setiap
9,47%. Dan sisanya yakni 7
kebijakan yang diberlakukan
orang dan 2 orang menjawab
kepala
tidak setuju dan sangat tidak
sekolah
dikomunikasikan pihak.
162
PERSENTASE (%)
selalu kesemua
Sedangkan
36
setuju
dengan
persentase
7,37% dan 2,11%. Yang berarti
responden atau 37,89% siswa
dapat
menjawab ragu-ragu.
belum
disimpulkan semua
bahwa bawahan
KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH
ISSN : 2089-6549
menerima
pemberitahuan
Pernyataan
nomor
4
mengenai kebijakan-kebijakan
merupakan pernyataan dari
baru yang dikeluarkan kepala
indikator nomor dua yaitu
sekolah
planning. Pernyataan ini dibuat
4. Kepala
sekolah
untuk
mengetahui
seberapa
memerintahkan perpustakaan
jauh perhatian kepala sekolah
sekolah
terhadap
untuk
kegiatan
membuat
yang
dapat
penyelenggaraan
perpustakaan sekolah. Berikut
meningkatkan kunjungan
data yang didapat dilapangan.
Tabel 4 Kepala sekolah memerintahkan perpustakaan sekolah untuk membuat kegiatan yang dapat meningkatkan kunjungan PENDAPAT RESPONDEN
Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju JUMLAH
Dari terlihat
tabel
tersebut,
bahwa
dari
FREKUENSI
PERSENTASE (%)
12 33 31 14 5 95
12,63 34,74 32,63 14,74 5,26 100
setuju sebanyak 14 orang atau
95
14,74%. Dan sisanya yakni 12
mayoritas
orang dan 5 orang menjawab
responden yaitu 33 orang atau
sangat setuju dan sangat tidak
34,74%
setuju
responden
menjawab
setuju.
Sedangkan 31 responden atau 32,63% menjawab ragu-ragu. Jawaban terbanyak
responden
urutan
ketiga
berada pada jawaban tidak EduLib – Lisna Nurhalisma & Hana Silvana
dengan
persentase
12,63% dan 5,26%. 5. Pengelola perpustakaan adalah seorang sarjana Pernyataan
pengelola
perpustakaan adalah seorang 163
EduLib, Vol 1, No.1 Mei 2013 sarjana
ditujukan
untuk
dilapangan
apakah
sesuai
mengetahui apakah responden
dengan pernyataan atau tidak.
setuju
Berikut hasil yang diperoleh
dengan
tersebut
peryataan
dan
untuk
mengetahui
dari lapangan.
kondisi Tabel 4.5 Pengelola perpustakaan adalah seorang sarjana
PENDAPAT RESPONDEN
FREKUENSI
Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju JUMLAH
Dari terlihat
tabel
10 31 38 10 6 95
tersebut,
bahwa
dari
responden
95
setuju dengan persentase 6,
mayoritas
menjawab
32%. 6. Kepala sekolah selalu bekerja
ragu-ragu
sana dengan bawahannya
bahwa pengelola perpustakaan adalah
seorang
10,53 32,63 40,00 10,53 6,32 100
orang menjawab sangat tidak
responden yaitu 38 orang atau 40%
PERSENTASE (%)
Kepala
sarjana.
bekerja
sama
Sedangkan 31 responden atau
bawahannya
32,63% siswa menjawab setuju.
kedalam
Jawaban terbanyak
responden
urutan
sekolah
selalu dengan
dimasukan
angket
bertujuan
untuk mengetahui bagaimana
ketiga
seorang
kepala
sekolah
berada pada jawaban sangat
melakukan tugasnya sebagai
setuju dan tidak setuju dengan
pemimpin,
masing-masing 10 orang atau
mengenai kerja
10, 53%. Dan sisanya yakni 6
berikut pemaparan hasilnya.
salah
satunya
sama.
Dan
Tabel 5
164
KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH
ISSN : 2089-6549
Kepala sekolah selalu bekerja sama dengan bawahannya PENDAPAT RESPONDEN
FREKUENSI
PERSENTASE (%)
22 51 19 1 2 95
23,16 53,68 20,00 1,05 2,11 100
Sangat Setuju Setuju Ragu-Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju JUMLAH
Dari terlihat
tabel
tersebut,
bahwa
dari
responden
95
mayoritas
responden yaitu 51 orang atau 53,68%
responden
dengan
pernyataan
menyatakan
bahwa
setuju yang
dan
2
orang
dengan
persentase
bawahannya
untuk
melanjutkan pendidikan Pendidikan salah
dengan bawahannya. Dan 22
pengembangan
orang atau 23,16% responden
pernyataan
menjawab sangat setuju akan
merupakan
hal tersebut.
indikator
terbanyak
urutan
ketiga
masing-
7. Kepala sekolah mengizinkan
Kepala
responden
setuju
masing 1,05% dan 2,11%.
sekolah selalu bekerja sama
Jawaban
tidak
satu
leading.
merupakan
cara
untuk
diri,
nomor
dan
7
yang
bagian
dari
pertama Yakni
yaitu
penjabaran
mengenai
pengembangan
berada pada jawaban ragu-
orang-orang
yang
ragu sebanyak 19 orang atau
dilakukan
20%. Dan sisanya yakni 1
pemimpin. Berikut data yang
orang menjawab tidak setuju
didapat dari lapangan.
oleh
harus seorang
Tabel 6 Kepala sekolah mengizinkan bawahan untuk melanjutkan pendidikannya
EduLib – Lisna Nurhalisma & Hana Silvana
165
EduLib, Vol 1, No.1 Mei 2013 PENDAPAT RESPONDEN
FREKUENSI
Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju JUMLAH
Dari terlihat
data
PERSENTASE (%)
12 54 20 6 3 95
12,63 56,84 21,05 6,32 3,16 100
tersebut
bahwa
dari
responden
Kepala sekolah sebagai
95
pemimpin
mayoritas
dalam
satuan
organisasi
pendidikan
jelas
responden yaitu 54 orang atau
memiliki
tugas
56,84%
memimpin
pengorganisasian
responden
setuju.
untuk
Namun 20 orang atau 21,05%
yang terjadi di lingkungan
menjawab ragu-ragu.
sekolah
Jawaban terbanyak
responden
urutan
Salah
ketiga
yang satu
dipimpinnya. bagian
pengorganisasian
dari yaitu
berada pada jawaban sangat
penentuan
hubungan-
setuju sebanyak 12 orang atau
hubungan. Maka dari itu pada
12,63%. Dan sisanya yakni 6
angket yang disebarkan oleh
orang menjawab tidak setuju
peneliti
dan 3 orang menjawab sangat
pernyataan
tidak setuju dengan masing-
hubungan yang terjadi antara
masing persentase 6,32% dan
kepala sekolah, guru, orang
3,16%.
tua siswa serta masyarakat.
dicantumkan
juga
mengenai
Data yang didapat di lapangan 8. Kepala
sekolah mempererat
akan dipaparkan pada tabel
hubungan dengan guru, orang
dibawah ini.
tua dan masyarakat Tabel 6 Kepala sekolah mempererat hubungan dengan guru, orang tua siswa dan masyarakat PENDAPAT RESPONDEN
166
FREKUENSI
PERSENTASE (%)
KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH
ISSN : 2089-6549
Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju JUMLAH
Dari
tabel
terlihat
25 37 32 1 95
tersebut,
bahwa
dari
responden
95
mayoritas
26,32 38,95 33,68 1,05 100
Kepemimpinan
kepala
sekolah SMAN 10 Bandung secara
umum
telah
responden yaitu 37 orang atau
melaksanakan tugas-tugasnya
38,95%,
responden
setuju
seperti
dengan
pernyataan
yang
menyatakan sekolah yang
pengambilan
keputusan,
bahwa
kepala
pengkomunikasikan,
melakukan
hal-hal
memberikan
dapat
hubungannya
mempererat dengan
para
motivasi,
serta
melakukan penyeleksian dan pengembangan
bawahan.
guru, orang tua siswa dan
Dilihat
masyarakat. Namun 32 orang
pengambilan keputusan yang
atau 33,68% responden masih
dibuat,
ragu-ragu akan hal tersebut.
sepenuhnya dapat mendukung
Jawaban terbanyak
responden
urutan
ketiga
dari
aspek
dirasa
belum
penyelenggaraan perpustakaan.
Hal
tersebut
berada pada jawaban sangat
dikarenakan
setuju sebanyak 25 orang atau
pengambilan keputusan kepala
26,32%. Dan sisanya yakni 1
sekolah
orang menjawab sangat tidak
pendiskusian terlebih dahulu.
setuju
Pada aspek pengkomunikasian
dengan
persentase
1,05%. EduLib – Lisna Nurhalisma & Hana Silvana
terdapat
tidak
dalam
melakukan
kekurangan,
yakni 167
EduLib, Vol 1, No.1 Mei 2013 mengenai pengarahan tugas-
penelitian
kepemimpinan
oleh
SMAN 10 Bandung diperoleh sebagai
bawahan.
Sedangkan
aspek-aspek
kepala
sekolah
di
lainnya
berikut. Leading kepala sekolah SMAN
dari leading dapat dikatakan
10 Bandung pada penyelenggaraan
sudah baik. Hal tersebut sesuai
perpustakaan sekolah menunjukkan
dengan
hal yang positif dan mempunyai
teori
yang
dikemukakan oleh Sondang P.
kategori baik.
Siagian
aspek-aspek yang digunakan untuk
(Tim
Dosen
Administrasi Pendidikan, 2010:
mengukur
hal.121)
tersebut
"Kepemimpinan
adalah
keputusan,
penggerak dari pada semua
pemberian
sumber-sumber, dan alat yang
orang-orang
tersedia
orang-orang.
dalam
suatu Untuk
memaksimalkan
F.
Hal ini dilihat dari
leading.
merupakan motor atau daya
organisasi."
Aspek-aspek pengambilan
pengkomunikasian, motivasi, dan
penyeleksian pengembangan
DAFTAR PUSTAKA
Basuki, Sulistyo. 1993. Pengantar Ilmu
kepemimpinan Kepala Sekolah
Perpustakaan. Jakarta: Gramedia
dalam
Pustaka Utama Indonesia
penyelenggaraan
Perpustakaan Sekolah maka
Undang-Undang
Republik
Indonesia
kepemimpinan Kepala Sekolah
Nomor 43 Tahun 2007 tentang
perlu
Perpustakaan.
untuk
dikembangkan
selalu khususnya
dalam kegiatan penyeleksian orang-orang
yang
mengelola perpustakaan. KESIMPULAN
akan
Jakarta:
Perpustakaan Nasional. Komaruddin. Manajemen.
1994.
Ensiklopedia
Jakarta:
Bumi
Aksara Sugiyono.
2011.
Kuantitatif, 168
terhadap
tugas yang harus dilakukan
untuk
E.
Hasil
Metode
Penelitian
Kualitatif,
dan
KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH
ISSN : 2089-6549
Kombinasi
(Mixed
Methods).
Bandung: Alfabeta Sugiyono.
2012.
Metode
Penelitian
Kuantitatif Kalitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta Sule, Erni Trisnawati dan Saefullah, Kurniawan.
2009.
Pengantar
Manajemen. Jakarta: Kencana Sutarno
NS.
2006.
Perpustakaan:
Manajemen
suatu pendekatan
praktik. Jakarta: Sagung Seto Sutarno NS. 2006. Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta: Sagung Seto Tim
Dosen
Jurusan
Administrasi
Pendidikan.
2010.
Pengelola
Pendidikan.
Bandung:
Jurusan
Administrasi Pendidikan
EduLib – Lisna Nurhalisma & Hana Silvana
169