KEPATUHAN RUMAH SAKIT UMUM GMIM PANCARAN KASIH KOTA MANADO DALAM PENEMPATAN TENAGA KESEHATAN SESUAI STANDAR KOMISI AKREDITASI RUMAH SAKIT Gafri Bofi Kasenda*, Lucia C. Mandey*, Erwin Kristanto** *Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi ABSTRAK Era globalisasi yang sangat erat dengan persaingan dan juga keterbatasan di segala bidang menuntut organisasi untuk dapat menyelenggarakan kegiatannya secara efektif dan efisien agar dapat tetap bertahan. Terbukanya pasar bebas ini juga sangat berpengaruh terhadap sektor kesehatan, diantaranya memunculkan persaingan antar rumah sakit baik di sektor Pemerintah, swasta, maupun sektor asing. Berbagai tantangan ini menuntut profesionalisme sumber daya manusia di rumah sakit dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya harus berjalan sebaikbaiknya. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Umum GMIM Pancaran Kasih Kota Manado, dan dilakukan mulai bulan November 2016 sampai Maret 2017. Penelitian ini adalah kualitatif yang bersifat investigasi secara mendalam terhadap informan yang berjumlah sebanyak 6 (enam) informan. Metode yang digunakan adalah teknik Purposive. Sumber data primer diperoleh melalui wawancara mendalam dan observasi lapangan dan data sekunder diperoleh dari laporan dokumen yang ada di rumah sakit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahap pengaturan perekrutan dan penempatan tenaga kesehatan di lingkungan yayasan telah sesuai Permenkes No. 56 Tahun 2014 dan diatur dalam UU No. 36 Tahun 2014, dan hasil perekrutan seluruhnya melalui yayasan, karena prosedur yayasan ada wawancara tes tertulis dan interview. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kepatuhan Rumah Sakit Umum GMIM Pancaran Kasih Kota Manado dalam penempatan tenaga kesehatan sesuai standar komisi akreditasi rumah sakit sepenuhnya telah dijalankan dengan baik. Kata kunci : Kepatuhan, Tenaga Kesehatan, KARS ABSTRACT The era of globalization very closely with the competition and also the limitations in all fields requires the organization to carry out its activities effectively and efficiently in order to stay afloat. The opening of the free market also affects the health sector, of which led to competition between hospitals both in the public sector, private sector, and the foreign sector. These challenges demand professionalism of human resources at the hospital in the execution of its duties and responsibilities should be run as well as possible. This study is a qualitative research that is both in-depth investigation of the informant who numbered as many as six (6) informants. Methods of sample used is purposive sampling technique. Sources of primary data obtained through interviews and field observations and secondary data obtained from the report documents at the hospital. Data are summarized in a matrix form of interviews, then presented in narrative form. Validation data using triangulation source and method triangulation techniques. The research was conducted at the General Hospital GMIM Pancaran Kasih Manado, and conducted from November 2016 to March 2017. The results showed that at the planning stage of the written staffing / staffing the hospital said that the leadership of the hospital set up recruitment and placement of health workers in accordance with Law No. 36 of 2014 year and set in Regulation of the Minister of Health No. 56 of 2014 year and the recruitment of a foundation by means of a written test, and the results of the evaluation of the foundation for each hospital under the foundation according to the needs of health workers. The results of this study can be concluded that the results of the evaluation of recruitment of health workers, according to Law No. 36 of 2014 on General Hospital GMIM Pancaran Kasih Manado fully executed. Key words: Compliance, Health Worker, Commission Of Accreditation Of Hospitals
90
PENDAHULUAN
terwujudnya citra nama rumah sakit
Salah satu hambatan bagi terwujudnya
menjadi yaitu dukungan kinerja Sumber
profesionalisme Sumber Daya Manusia
Daya Manusia (SDM) yang berkualitas
(SDM)
dan berprofesional (Ilyas, 2004).
dalam
organisasi
adalah
ketidaksesuaian antara kapasitas staf
Isu
ketersediaan
tenaga kesehatan dengan pekerjaannya
kesehatan
yang menumpuk. Ketidaksesuaian ini
Manusia (SDM) merupakan faktor yang
dapat
komposisi
sangat berperan dalam suatu organisasi
keahlian atau keterampilan staf yang
saat memberikan pelayanan kesehatan
belum
disebabkan
proposional,
oleh
sebagai
tenaga
Sumber
Daya
ataupun
karena
kepada masyarakat (publik). Pemberi
masih
belum
pelayanan kesehatan masyarakat yaitu
mengacu pada kebutuhan nyata atau
kepada rumah sakit selalu dituntut untuk
beban
lapangan.
memiliki
SDM
Menumpuknya staf di satu unit tanpa
sehingga
mampu
pekerjaan yang jelas, dan kurangnya staf
pemberi
di unit lain merupakan kenyataan dari
masyarakat lainnya. Rumah sakit juga
permasalahan
harus
dituntut untuk mampu mengelola SDM
diselesaikan. Salah satu solusi untuk
yang dimiliki saat kini, sehingga dapat
mengatasi
adalah
mencapai tujuan rumah sakit dengan
dengan menghitung jumlah optimal
efektif dan efisien. Salah satu yang
kebutuhan tenaga berdasarkan beban
menunjukkan
kerja nyata (Anonim, 2004).
efektif dan efisien adalah dilihat dari
pendistribusian
kerja
staf
tinggi
di
tersebut
yang
permasalahan
ini
Rumah sakit merupakan salah
yang
berkualitas,
bersaing
pelayanan
pengaturan
rumah
kinerja
oleh
dengan kesehatan
sakit
tersebut
maksimal
satu bentuk sarana kesehatan dalam
dimiliki
seluruh
menjalankan fungsinya dan diharapkan
tersebut (Ade, dkk., 2014).
yang
rumah
sakit
senantiasa memperhatikan fungsi sosial
Prosedur rekrutmen merupakan
dalam memberikan pelayanan kesehatan
kriteria jumlah dan kategori pegawai
kepada masyarakat. Keberhasilan rumah
yang diperlukan untuk ditetapkan dalam
sakit
dalam perencanaan tenaga pegawai dan
dalam menjalankan fungsinya
ditandai dengan adanya mutu pelayanan
pengelolaan
prima rumah sakit. Mutu rumah sakit
Rekrutmen disusun melalui perencanaan
sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor
rekrutmen yang terperinci. Presyaratan
yang mendukung pelayanan terhadap
jabatan disajikan dalam bentuk tuntutan
peningkatan mutu rumah sakit. Adapun
permintaan
faktor yang paling dominan dalam
pegawai yang disebabkan oleh adanya
91
SDM
yang
secara
formal.
ditunjukkan
bagi
lamaran
pekerjaan
ekspansi
sesuai standar pelayanan rumah sakit
terhadap area atau wilayah kerja yang
yang dituntut untuk meningkatkan mutu
baru
pelayanan kepada pasien sebagai usaha
atau
baru,
kebutuhan
penggantian
pegawai (Priansa, 2014). Pemerintah
untuk menciptakan citra rumah sakit pembuat
yang baik dan mampu bersaing dengan
kebijakan di berbagai negara manapun
rumah sakit swasta yang berada di
berjuang untuk mencapai kesetaraan
sekitarnya, bahkan dengan rumah sakit
kesehatan khususnya bagi komunitas
yang berada di luar kota (Anonim,
yang rentan dan kurang beruntung.
2013b).
Tantangan
dan
tersebarnya
adalah
Rumah Sakit Umum GMIM
memastikan masyarakat yang hidup di
Pancaran Kasih Kota Manado memiliki
daerah tertinggal dan terpencil memiliki
jumlah tenaga kesehatan yang masih
akses terhadap tenaga kesehatan yang
kurang terpenuhi. Hal tersebut dapat
kompeten. Salah satu negara yang
terlihat sebagian besar tenaga yang
dinyatakan mengalami krisis tenaga
dimiliki
kesehatan oleh Badan Kesehatan Dunia
honorer dan itupun terbatas. Hasil
di tahun 2010 yaitu negara berkembang
pengamatan Peneliti sebagai observasi
yang
berupaya
awal di lapangan yakni di Rumah Sakit
memaksimalkan hidup masyarakatnya
Umum GMIM Pancaran Kasih Kota
menuju kesejahteraan dan kemakmuran
Manado memperoleh bahwa sebagian
secara merata (WHO, 2010).
besar
masih
terus
Rumah Sakit Umum GMIM Pancaran
Kasih
Kota
seluruhnya
pendidikan
sebagai
tenaga
tenaga
kesehatan
masih ada yang tidak sesuai dengan
Manado
gelarnya
masing-masing.
Selain
itu
merupakan rumah sakit yang bekerja
tenaga kesehatan sebagian kecil masih
memberikan laporan pelayanan kepada
dipekerjakan
Pemerintah
Kota
kelompoknya
manajemen
berbasis
Manado
dengan
kinerja
tidak
sesuai
masing-masing,
dengan dan
yang
tenaga kesehatan yang dipekerjakan di
memiliki tugas melaksanakan upaya
rumah sakit masih belum sesuai dengan
kesehatan secara berdaya guna dan
ketentuan
berhasil guna dengan mengutamakan
undangan penempatan tenaga kesehatan.
upaya penyembuhan, pemulihan yang
peraturan
Setelah
perundang-
dijelaskan
secara
dilakukan secara serasi, terpadu dengan
terperinci dalam latar belakang tersebut,
upaya peningkatan dan pencegahan serta
maka uraian di atas membuat peneliti
melaksanakan
dan
tertarik untuk menganalisis kepatuhan
melaksanakan pelayanan yang bermutu
Rumah Sakit Umum GMIM Pancaran
upaya
rujukan
92
Kasih Kota Manado dalam penempatan
penempatan staf/susunan kepegawaian
tenaga kesehatan sesuai stanar komisi
rumah sakit; pengembangan rencana
akreditasi
hasil
secara kolaboratif; jumlah, jenis, dan
pelaksanaan tenaga kesehatan di rumah
kualifikasi staf teridentifikasi, rencana
sakit
pengaturan penugasan staf kembali; dan
rumah
tersebut
sakit, serta
dalam
memperlancar
proses kinerja yang ditargetkan sesuai
rencana
perencanaan
tanggung
yang
telah
ditetapkan
dalam pengakreditasian.
pengaturan jawab
transfer/alih
dari
petugas
satu
kepada lainnya. Variabel terikat adalah Pedoman Standar Komisi Akreditasi
METODE PENELITIAN
Rumah Sakit. Pengolahan data dengan
Jenis penelitian yang digunakan yaitu
cara pengumpulan data, reduksi data,
penelitian
penyajian
kualitatif
yang
bertujuan
data,
pemeriksanaan
untuk mendapatkan informasi yang lebih
keabsahan data, menganalisis komponen
mendalam tentang kepatuhan Rumah
hasil penelitian, dan tahap penarikan
Sakit Umum GMIM Pancaran Kasih
kesimpulan serta verifikasi. Validasi
Kota Manado dalam penempatan tenaga
hasil penelitian dilakukan triangulasi
kesehatan
sumber, triangulasi teknik metode, dan
sesuai
standar
komisi
akreditasi rumah sakit. Penelitian ini
triangulasi waktu.
juga memberikan kesempatan kepada peneliti untuk berinteraksi langsung
HASIL DAN PEMBAHASAN
dengan sumber data atau informan
Perencanaan
dalam
Staf/Susunan Kepegawaian Rumah
bentuk
in
depth
interview
Tertulis
Penempatan
(wawancara mendalam). Penelitian ini
Sakit
dilaksanakan di Rumah Sakit Umum
Pengaturan perekrutan dan penempatan
GMIM Pancaran Kasih Kota Manado,
tenaga kesehatan di lingkungan yayasan
dan dilakukan mulai bulan November
telah sesuai Permenkes No. 56 Tahun
2016 sampai Maret 2017. Sumber data
2014 dan diatur dalam UU No. 36
dan informan dalam penelitian ini
Tahun 2014, dan hasil perekrutan
adalah 1 Ketua Yayasan, 1 Direktur
seluruhnya melalui yayasan, karena
Rumah Sakit, 2 Wakil Direktur Rumah
prosedur yayasan ada wawancara tes
Sakit, 1 Human Resources Department
tertulis
(HRD), dan 1 Ketua Komite Akreditasi.
rekrutan tenaga kesehatan berasal dari
Total jumlah informan sebanyak 6
hasil evaluasi setiap rumah sakit yang
informan.
diputuskan
Variabel
bebas
dalam
penelitian ini adalah perencanaan tertulis
dan
interview.
oleh
Penerimaan
yayasan,
dan
disesuaikan berapa yang dibutuhkan,
93
jika tenaga dibutuhkan sebanyak 10
kolaboratif secara bersama dengan pihak
orang pegawai, maka pihak rumah sakit
manajemen rumah sakit. Rencananya
membuat permintaan tenaga kesehatan
pihak yayasan akan berikan sekolah
kepada pihak yayasan dan melakukan
lanjut untuk staf terkait dan dokter akan
perekrutan sesuai permintaan rumah
diberikan studi lanjut baik magister
sakit
tahun
maupun spesialisasi sesuai kebutuhan
diterima perekrutan tenaga kesehatan ke
untuk yang terbaik bagi mereka dan
pihak yayasan dan RSU Bethesda, dan
yang
tahun lalu sudah ada proses perekrutan
peningkatan
rumah
untuk perawat, dan hal tersebut tinggal
persyaratan
akreditasi
menunggu laporan penerimaan dari
Yayasan Medika melakukan kolaboratif
yayasan. Bila Rumah Sakit Besthesda
dengan
pihak
membutuhkan tenaga kesehatan, maka
Unsrat,
termasuk
akan diinformasikan dahulu dari Rumah
kedokteran umum dan keperawatan.
Sakit ke pihak yayasan, dan perekrutan
Penempatan staf dilakukan bekerja sama
disesuaikan permintaan setiap unit di
dengan pihak rumah sakit lain yang
rumah
masih
bersangkutan.
sakit
Setiap
sesuai
kebutuhan.
masih
di
berminat,
dan sakit
sesuai
rumah
sakit.
fakultas
bawah
untuk
kedokteran
program
Yayasan
studi
Medika
Penerimaan pegawai dari pihak yayasan
misalnya dokter di poliklinik seringkali
dilimpahkan ke rumah sakit terkait
merangkap
sesuai
sebaliknya juga. Setelah melaksanakan
keperluan
tenaga
kesehatan
visite
di
orientasi
pada kelompok khusus yang disiapkan,
ditetapkan
selanjutnya melewati tes tertulis dan izin
penugasannya,
lisan dari pihak yayasan serta rumah
perkembangannya,
dan
sakit menyesuaikan keadaan yang ada,
kolaboratif
sesuai
dan
pernah
akreditasi sejak awal dijalankan sampai
diakreditasikan, dan untuk yang akan
selesai dilakukan secara bersama-sama.
datang akan dilakukan proses perbaikan.
Prosedurnya dilakukan evaluasi, setelah
belum
dan
penempatan
dan
dibutuhkan, dan perekrutan dilakukan
sebelumnya
maka
ruangan
ditempatkan dan
sudah
staf sesuai
dimonitor
terus
masalah standar
3 bulan akan dilihat hasilnya. Untuk Pengembangan
Rencana
indikator penilaian, ada evaluasi setelah
Secara
Kolaboratif
beberapa bulan ditempatkan. Untuk
Pihak yayasan menyusun jumlah tenaga
revisi dilakukan oleh kepala ruangan,
kesehatan
persyaratan,
kemudian hasil diberikan ke Wakil
menyediakan fasilitas pelayanan, dan
Direktur SDM, dan masih ada staf tidak
pembiayaan tenaga kesehatan untuk
tetap membantu beberapa bagian ilmu di
sesuai
94
rumah sakit dan bekerja sama dengan
kendala
dan
secepatnya
sesuai
institusi pendidikan.
penempatan. Saat ini belum sepenuhnya pengaturan tersebut selesai menyeluruh,
Jenis, Jumlah, dan Kualifikasi Staf
saat ada melakukan peninjauan maka
Teridentifikasi
dilakukan perivisian untuk penyusunan
Metode rencana yang digunakan untuk
perminataan tenaga kesehatan ke depan
penyusunan pegawai/penempatan staf
disesuaikan rencana yang dibutuhkan.
disusun oleh Yayasan Medika, tetapi
Pihak rumah sakit mengidentifikasi
proses
tenaga kesehatan sesuai atas perintah
input
data
dilakukan
oleh
manajemen rumah sakit, dan staf yang
pihak
dibutuhkan sesuai kualifikasi memang
membutuhkan tenaga perawat atau non
diidentifikasi dalam sesuai rencana yang
medis, maka mengusulkan langsung ke
disusun oleh pihak Yayasan Medika dan
pihak yayasan sesuai permintaan, dan
Direktur. Pihak rumah sakit selalu
penyesuaian kebutuhan dilakukan tim
memantau dan merevisi setiap tahun
khusus yang menilai hal tersebut, dan
secara berkala dan memasukkan laporan
pihak
data sesuai kebutuhan, dan diperbaharui
pelaksana
sesuai kebutuhan yang diperlukan jika
pelaksanaan sesuai keinginan. Syaratnya
diperlukan.
medik
calon tenaga kesehatan memberikan
menyesuaikan karena perawat yang
surat lamaran, ijasah, transkrip nilai, dan
berkompetensi
sekarang
surat sesuai persyaratan penerimaan
ditempatkan pada Amd.Kep juga untuk
pegawai akan diterima sesuai profesi
memudahkan identifikasi, dan demikian
gelar
juga dokter seperti itu. Permintaan
diwawancarai dengan pihak yayasan,
kredensi
clinical
dan syarat sesuai standar kompetensi
prevalage akan bekerja seperti itu,
diberikan pihak Yayasan Medika untuk
meskipun pihak rumah sakit bekerja
diterima pekerjakan.
Prosedur
Amd.Kep
menurut
aturan
yayasan.
rumah
S1,
Bila
sakit
yang
rumah
hanya
sebagai
mengatur
diploma
sakit
ruangan
yang
akan
belum sesuai clinical prevalage. Untuk mengidentifikasi terbaru saat ini belum
Rencana pengaturan Penugasan Staf
ada. Hal tersebut karena dipengaruhi
Kembali
menunggu waktu pensiun, tempo lalu
Staf yang selesai pendidikan akan
kami berikan pensiun sampai usia 56
langsung ditugaskan ke posisinya sesuai
tahun, namun kali ini akan dipensiunkan
kompetensi dan profesinya masing-
hingga usia 58 tahun, dan segera
masing,
melakukan revisi ulang bila ditemukan
ditugaskan langsung ke rumah sakit lain
95
dan
tenaga
kesehatan
yang masih di lingkup Yayasan Medika,
keinginannya dan sesuai kebutuhan yang
dan pihak rumah sakit manfaatkan
diperlukan di setiap unit bagian untuk
kembali
dan
pelayanan pasien, dan harus mengabdi
kebutuhan tersebut sesuai kebijakan
kembali di rumah sakit sesuai kontrak
yayasan. Saat ini pihak yayasan sedang
kerja yang telah disepakati sejak awal
mengembangkan
sebelum tenaga medis diberikan izin
sesuai
penugasan
sarana
bangunan
rumah sakit 5 lantai, dan setelah selesai
sekolah.
pembangunan, maka akan menambah tenaga SDM yang diperlukan. Pihak
Rencana Pengaturan Transfer/Alih
Yayasan Medika mengirimkan tenaga
tanggung Jawab petugas
kesehatan ke rumah sakit lain di dalam
Lainnya
lingkup Yayasan Medika seperti RS
Pimpinan menetapkan tugas staf dengan
Siloam
menyusun
Sonder,
RS
Bethesda,
RS
secara
Pancaran Kasih, RS Kalooran, dan RS
pengembangan
Airmadidi termasuk klinik di Langowan,
melakukan
Tompaso,
terdokumentasi,
dan
Bitung serta
klinik
Kepada
bersama-sama
rumah secara
sakit tertulis
dan
dan agar
mengalihkan
bersalin di Tondano. Penugasan staf
tanggung
diberikan sesuai tugas dan wewenang
peruntukannya masing-masing sesuai
serta tanggung jawab yang diberikan
kemampuan kerja atau kompetensinya.
sebelumnya akan ditempatkan kembali
Dahulu sampai sekarang pihak yayasan
sesuai
akan
menjalankan alih tanggung jawab karena
dikembangkan di unit-unit/bagian yang
harus sesuai dengan kebijakan rumah
diperlukan rumah sakit, dan pihak
sakit di bawah Yayasan Medika, dan
yayasan sudah memberikan rencana
tenaga
setelah
pengklasifikasinya
perencanaan
tiba
di
yang
rumah
sakit
dan
jawabnya
sesuai
kesehatan
diatur
terlebih
dahulu,
menugaskannya di rumah sakit lainnya
kemudian alih tanggung jawab diajukan
sesuai
dan
ke pihak manajemen atas pendapat HRD
kesepakatan kedua belah pihak bila
baru ditempat sesuai posisi gelarnya
memang ingin ditempatkan di rumah
masing-masing. Pengalihan tanggung
sakit yang diinginkan asalkan harus
jawab akan saya ajukan langsung ke
selalu bergantian sesuai kebijakan dan
pihak
keputusan
yayasan.
yayasan, dan pihak rumah sakit mulai
dikarenakan
dalam
perintah
Direktur
Alasannya melaksanakan
manajemen
menjalankan
operasional, staf yang kembali akan
atas
pelaporan
usul
di
pihak
bidang
administrasi, kemudian lanjut dialihkan
diperintah oleh pihak pimpinan sesuai
96
tanggung jawab ditrasnferkan langsung
pegawai/penempatan
staf
disusun
ke pihak manajemen HRD.
Yayasan Medika, tetapi proses input data dilakukan manajemen rumah sakit, dan staf yang dibutuhkan
KESIMPULAN Kesimpulan
dari
kepatuhan
Rumah
sesuai
kualifikasi
memang
Sakit Umum GMIM Pancaran Kasih
diidentifikasi sesuai rencana yang
Kota
disusun oleh Yayasan Medika dan
Manado
Tenaga
dalam
Kesehatan
Penempatan
sesuai
Standar
Direktur.
Rumah
sakit
selalu
Komisi Akreditasi Rumah Sakit adalah
memantau dan merevisi setiap tahun
sebagai berikut:
secara berkala dan memasukkan
1. Perencanaan
perekrutan
dan
laporan data sesuai kebutuhan, dan
penempatan tenaga kesehatan di
diperbaharui sesuai kebutuhan jika
lingkungan
diperlukan.
yayasan
telah
sesuai
Permenkes No. 56 Tahun 2014 dan
4. Staf yang selesai pendidikan akan
diatur dalam UU No. 36 Tahun 2014,
langsung ditugaskan ke posisinya
kelengkapan persyaratan penerapan
sesuai
standar
rumah
masing-masing, dan tenaga kesehatan
sakit, sudah berjalan bagus sesuai
ditugaskan langsung ke rumah sakit
yang
semua
lain yang masih di lingkup Yayasan
tenaga kesehatan memiliki gelar
Medika. Rumah sakit manfaatkan
pendidikan
kembali penugasan dan kebutuhan
komisi
akreditasi
ditetapkan
dimana
sesuai
pekerjaannya
masing-masing
kompetensi
dan
profesi
sesuai kebijakan yayasan. Saat ini
2. Pihak yayasan menyusun jumlah
pihak
yayasan
mengembangkan
tenaga kesehatan sesuai persyaratan,
sarana bangunan rumah sakit 5 lantai,
menyediakan fasilitas pelayanan, dan
dan setelah selesai pembangunan,
pembiayaan tenaga kesehatan untuk
akan menambah tenaga SDM yang
kolaboratif secara bersama dengan
diperlukan.
pihak
manajemen
Yayasan
rumah
Medika
sakit.
5. Pimpinan menetapkan tugas staf
melakukan
dengan
menyusun
kolaboratif dengan pihak fakultas
pengembangan
kedokteran
melakukan
Unsrat,
termasuk
bersama-sama
rumah tertulis
sakit
dan agar
program studi kedokteran umum dan
terdokumentasi, serta mengalihkan
keperawatan.
tanggung
jawabnya.
tanggung
jawab
3. Metode rencana yang digunakan untuk
penyusunan
akan
Pengalihan diajukan
langsung ke pihak manajemen atas
97
usul yayasan, dan rumah sakit mulai
kesempatan untuk bekerja mengabdikan
menjalankan pelaporan di bidang
diri untuk bekerja di rumah sakit.
administrasi, tanggung
kemudian jawab
dialihkan
ditransferkan
3.
langsung ke manajemen HRD.
Bagi Petugas dan Pengawas Para
petugas
pengawas
kesehatan
dan
disarankan
lebih
SARAN
meningkatkan motivasi dalam bekerja di
Berdasarkan hasil penelitian ini maka
seluruh unit bagian dan lainnya dalam
saran yang bisa diajukan untuk berbagai
bekerja
pihak adalah sebagai berikut :
pekerjaannya saat melayani pasien agar
1.
Bagi Pemerintah Kota Manado
pelayanan di rumah sakit menjadi lebih
Perlu adanya peningkatan tenaga
baik lagi, sehingga terciptanya citra
kesehatan
khususnya
professional
di
segala
mampu
nama mutu kinerja tenaga kesehatan
memberikan jaminan perhatian yang
yang berprofessional di Rumah Sakit
tinggi terhadap penempatan kerja bagi
Umum GMIM Pancaran Kasih Kota
tenaga
Manado semakin baik dan terpercaya.
kesehatan
yang
bekerja
di
seluruh rumah sakit termasuk Rumah Sakit Umum GMIM Pancaran Kasih Kota
Manado
4.
dalam menyesuaikan
Bagi Peneliti Lainnya Peneliti lainnya diharapkan dapat
penerapan Standar Komisi Akreditasi
menggunakan
hasil
penelitian
ini
Rumah Sakit melalui prosedur yang
sebagai acuan referensi pembanding
ditentukan pihak yayasan.
dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti lainnya, di mana hasil penelitian
2.
Bagi Ketua Yayasan Ketua
diharapkan
terhadap kepatuhan Rumah Sakit Umum
mampu memberikan pemeliharaan dan
GMIM Pancaran Kasih Kota Manado
peningkatan jaminan ketenagaan yang
dalam penempatan tenaga kesehatan
lebih baik kepada tenaga kesehatan baik
sesuai
dokter dan perawat lainnya yang bekerja
Rumah
di rumah sakit dengan memberikan
memberikan
perhatian melalui kesempatan membuka
lainnya.
lowongan
Yayasan
ini masih ada hubungannya eratnya
pekerjaan
lebih
Standar Sakit,
Komisi
Akreditasi
sehingga
manfaat
bagi
dapat peneliti
banyak
dimana di lapangan masih banyak para
DAFTAR PUSTAKA
calon berpendidikan masih menunggu
Ade, S.C., S.A. Pasinringi, dan A. Zulkifli. 2014. Pengaruh
98
Kepuasan Kerja terhadap Kinerja
Ekonomi Kesehatan. Fakultas
Dokter di Ruang Rawat Inap
Kesehatan Masyarakat.
RSUD Jayapura. Skripsi. Fakultas
Universitas Indonesia. Jakarta.
Kesehatan Masyarakat.
Priansa, D.J. 2014. Perencanaan dan
Universitas Hasanuddin.
Pengembangan SDM. Penerbit
Makassar.
Alfabeta. Bandung.
Anonimous. 2013b. Visi dan Misi
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian
Kinerja Tenaga Kesehatan Rumah
Kombinasi (Mixed Methods).
Sakit Umum GMIM Pancaran
Penerbit CV Alfabeta. Bandung.
Kasih. Dinas Kesehatan Kota
WHO. 2010. Increasing Access to
Manado. Manado.
Health Workers in Remote and
Anonimous. 2014. Undang-Undang
Rural Areas through Improved
Republik Indonesia Nomor 36
Retention : Global Policy
Tahun 2014 tentang Tenaga
Recommendations. World Health
Kesehatan. Peraturan Menteri
Organization. Jeneva.
Kesehatan. Jakarta. Ilyas, Y. 2004. Perencanaan SDM Rumah Sakit Teori, Metoda, dan Formula. Penerbit Kajian
99