KEPUTUSAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR : 4 TAHUN 2003 TENTANG PEDOMAN UMUM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (DIKLAT) BAGI PENYELENGGARAAN DIKLAT (TRAINING OFFICER COURSE / TOC)
KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA, Menimbang
:
a.
bahwa
dalam
rangka
meningkatkan
mutu
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Jabatan
Pegawai
meningkatkan
Negeri
Sipil,
kompetensi
dipandang
penyelenggara
perlu Diklat
Pegawai Negeri Sipil; b.
bahwa untuk keperluan tersebut perlu menetapkan Pedoman
Penyelenggaraan
Diklat
bagi
para
Penyelenggara Diklat Pegawai Negeri Sipil; Mengingat
:
1.
Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokokpokok dengan
Kepegawaian,
sebagaimana
Undang-undang
Nomor
43
telah Tahun
diubah 1999
(Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890); 2.
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839);
3.
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4301);
4.
Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi Sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Tahun
2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952); 5.
Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 197, Tambahan sebagaimana
Lembaran telah
Negara diubah
Nomor
dengan
4018)
Peraturan
Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002; 6.
Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 198, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4910);
7.
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4262);
8.
Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 30 Tahun 2003;
9.
Keputusan Presiden Nomor 110 Tahun 2001 tentang Unit
Organisasi
dan
Tugas
Eselon
I
Lembaga
Pemerintah Non Departemen sebagaiimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 32 Tahun 2003; 10. Keputusan Kepala
Lembaga Administrasi Negara
Nomor 193/XIII/10/6/2001 tentang Pedoman Umum 11. Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil; Keputusan Kepala
Lembaga Administrasi Negara
Nomor 194/XIII/10/6/2001 tentang Pedoman Akreditasi
dan Sertifikasi Lembaga Diklat Pegawai Negeri Sipil; 12. Keputusan Kepala
Lembaga Administrasi Negara
Nomor 1049A/IX/6/4/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Administrasi Negara sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 171/IX/6/4/2001; MEMUTUSKAN : Menetapkan : Pertama
:
Pedoman
Umum
Penyelenggaraan
Pendidikan
dan
Pelatihan (Diklat) Bagi Penyelenggara Diklat selanjutnya disebut Pedoman sebagaimana termuat dalam Lampiran Keputusan ini dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini. Kedua
:
Pedoman sebagaimana dimaksud pada diktum Pertama digunakan
sebagai
acuan
dalam
Penyelenggaraan
Pendidikan dan Pealtihan (Diklat) bagi Penyelenggara Diklat. Ketiga
:
Hal-hal yang belum diatur dalam Keputusan ini akan ditetapkan dalam Keputusan tersendiri.
Keempat
:
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di
:
Jakarta
pada tanggal
:
29 Desember 2003
KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA, ttd ANWAR SUPRIJADI Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Bagian Hukum dan Organisasi,
Bambang Giyanto
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR : 4 TAHUN 2003
TENTANG
PEDOMAN UMUM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (DIKLAT) BAGI PENYELENGGARA DIKLAT (TRAINING OFFICER COURSE / TOC)
DAFTAR ISI
Halaman BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
BAB VI
PENDAHULUAN…………………………………………….
1
a. Latar Belakang…………………………………….
1
b. Tujuan Dan Sasaran……………….....................
2
STRUKTUR KURIKULUM, MATA DIKLAT DAN RINGKASAN MATERI……………………………………...
4
A. Struktur Kurikulum………………………………
4
B. Ringkasan Materi…………………………………..
6
PESERTA DAN TENAGA KEDIKLATAN………………...
27
A. Persyaratan Peserta…………………………….
27
B. Jumlah Peserta……………………………………..
28
C. Persyaratan Tenaga Kediklatan / Widyaiswara………
28
METODE DAN SARANA DAN PRASARANA DIKLAT…
30
A. Metode…………………………………………………
30
B. Sarana Dan Prasarana Diklat……………….
31
PENYELENGGARAAN……………………………………..
32
A. Penyelenggaraan…………………………………
32
B. Waktu Penyelenggaraan………………………
32
EVALUASI……………………………………………………
33
A.
Evaluasi Peserta …………………………………
33
B.
Evaluasi Widyaiswara…………………………...
33
C.
Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan……….
34
D.
Evaluasi Pasca Diklat……………………………
35
BAB VII
SERTIFIKASI………………………………………………...
36
BAB VIII
PENUTUP…………………………………………………….
37
BAB I PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan kunci keberhasilan pembangunan Nasional. Hal ini dapat disadari, oleh karena manusia sebagai subyek dan obyek dalam pembangunan. Mengingat hal tersebut, maka pembangunan SDM diarahkan agar benar-benar mampu dan memiliki etos kerja yang produktif, trampil, kreatif, disiplin dan profesional. Disamping itu juga mampu memanfaatkan, mengembangkan dan menguasai ilmu dan teknologi yang inovatif dalam rangka memacu pelaksanaan pembangunan nasional. Dalam rangka peningkatan kualitas SDM tersebut, khususnya SDM Aparatur, salah satu upaya penting yang diusahakan terus menerus dilakukan adalah peningkatan SDM melalui Diklat. Sejalan dengan hal tersebut dan mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Diklat Jabatan Pegawai Negeri Sipil, bahwa pelaksanaan Diklat aparatur merupakan bagian integral dari Pendayagunaan Aparatur Negara. Oleh karena itu Diklat harus menjadi alat untuk tercapainya dayaguna dan hasilguna pelaksanaan tugas-tugas umum pemerintahan dan pembangunan. Sehubungan dengan hal tersebut, pelaksanaan Diklat aparatur harus benar-benar ditangani secara handal dan profesional. Untuk itu Lembaga Administrasi Negara sebagai Instansi Pembina Diklat Aparatur perlu mempersiapkan “Pedoman Penyelenggaraan Diklat bagi Penyelenggara
Diklat”,
guna
membentuk
sosok
aparatur
yang
mampu
menyelenggarakan Diklat secara baik dan profesional.
B.
TUJUAN KURIKULER 1. Tujuan Kurikuler Umum (T.K.U) Tujuan Kurekuler Umum Diklat bagu Penyelenggara Diklat adalah untuk meningkatkan pemahaman para penyelenggara Diklat agar dapat meningkatkan pemahaman para penyelenggara Diklat agar dapat meyelenggarakan Diklat secara baik dan potensial, yaitu :
a. mempunyai kemampuan mempersiapkan, mengkoordinasikan, melaksanakan dan menyiapkan serta menetapkan sarana dan prasarana Diklat dalam Penyelenggaraan Diklat.; b. Mempunyai kemampuan dalam melaksanakan komunikasi secara efektif. Melakukan monitoring dan evaluasi serta melaksanakan administrasi Penyelenggaraan Diklat dengan baik; c. Mempunyai kemampuan bekerjasama secara tim, etika kerja, memberikan pelayanan secara prima dan membuat laporan hasil pelaksanaan Diklat. 2. Tujuan Kurekuler Khusus (TKK) Kompetensi Kompetensi bagi penyelenggara Diklat adalah kemampuan dan karakteristik yang dimiliki oleh seorang penyelenggara berupa pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku yang diperlukan dalam melaksanakan tugas. Sesuai
dengan
tugas,
wewenang
dan
tanggung
jawab
penyelenggara Diklat, maka standar kompetensi yang perlu dimiliki oleh penyelenggara Diklat aparatur adalah kemampuan dalam : a. menguasai Diklat sebagai suatu sistem; b. memahami pendekatan Andragogi; c. memiliki etika kerja pelaksanaan Diklat; d. memahami perencanaan pelaksanaan Diklat; e. melaksanakan koordinasi penyelenggaraan Diklat; f. melaksanakan administrasi penyelenggaraan Diklat; g. membuat laporan pelaksanaan Diklat; h. memberikan pelayanan prima dalam pelaksanaan Diklat; i.
melaksanakan pengendalian;
j.
bekerjasama dalam tim secara efektif (Team Building);
k. menyiapkan sarana dan prasarana Diklat; l.
berkomunikasi efektif dalam penyelenggaraan Diklat;
m. menguasai studi lapangan.
BAB II STRUKTUR KURIKULUM, MATA DIKLAT DAN RINGKASAN MATERI
A. STRUKTUR KURIKULUM Sesuai dengan standar kompetensi yang diperlukan bagi penyelenggara Diklat, maka standar kurikulum Diklat bagi Penyelengara Diklat disusun sebagai berikut : 1. Wawasan Wawasan Penyelenggaraan Diklat ini mencakup 15% dari keseluruhan mata Diklat. Struktur wawasan ini diarahkan pada peningkatan pemahaman dan kemampuan peserta terhadap tugas dan tanggung jawabnya sebagai penyelenggara Diklat yang baik dan profesional. 2. Kemampuan Penyelenggara Diklat Kemampuan Penyelenggara Diklat ini mencakup 60% dari keseluruhan mata Diklat. Struktur ini dimaksudkan agar kemampuan peserta Diklat sebagai penyelenggara yang baik dan profesional dalam melakukan perencanaan, koordinasi, administrasi penyelenggaraan, membuat laporan pelaksanaan dan memberikan pelayanan prima. 3. Aktualisasi Mata Diklat yang ada dalam struktur Aktualisasi ini mencakup 25% dari keseluruhan mata Diklat. Struktur ini dimaksudkan untuk memberi kemampuan peserta
agar
selalu
mengikuti
perkembangan
dan
inovasi
penyelenggara Diklat yang baik dan profesional.
MATRIK STRUKTUR KURIKULUM DIKLAT BAGI PENYELENGGARA DIKLAT
NO.
MATA DIKLAT
1.
Konsep Sistem Diklat Pendekatan Wawasan Andragogi Etika Kerja Pelaksanaan Diklat
2. 3.
KELOMPOK BOBOT JUMLAH (%) JAMPEL Dasar 4 15
6 5
sebagai
4.
Perencanaan Pelaksanaan Diklat 5. Koordinasi Penyelenggaraan Diklat 6. Administrasi Penyelenggaraan Kemampuan 7. Diklat Laporan 8. Pelaksanaan Diklat Pelayanan Prima 9. dalam Pelaksanaan Diklat Pengendalian Diklat 10. Team Building 11. Sarana dan Aktualisasi Prasarana Diklat 12. Komunikasi efektif dalam 13. Penyelenggaraan Diklat Studi Lapangan Jumlah
12 6
12 60 12 9 9
6 6
25
7 6
100 JP
B. RINGKASAN MATERI 1. Wawasan (15%) a. Konsep Dasar Sistem Diklat 1) Deskripsi Singkat Mata
Diklat
Konsep
Dasar
Sistem
Diklat
dimaksudkan
untuk
meningkatkan kompetensi Penyelenggara Diklat terhadap pemahaman Konsep Dasar Sistem Diklat. 2) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) Setelah selesai proses pembelajaran peserta diharapkan mampu memahami Konsep Dasar Sistem Diklat sebagai suatu proses yang integral secara baik dan benar. 3) Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Setelah pembelajaran ini peserta dapat : a) menjelaskan secara garis besar Konsep Dasar Diklat secara baik dan benar.
b) Menjelaskan Konsep Dasar Sistem Diklat dengan baik dan benar c) Menjelaskan proses-proses dalam Sistem Diklat dan Peranan Penyelenggaraan Diklat dalam proses pelaksanaan Program Diklat 4) Pokok Bahasan a) Pengertian, tujuan indikasi pegawai yang dilatih; b) Pengertian, batasan dan pendekatan sistem; c) Proses, peranan penyelenggara Diklat dalam pelaksanaan Program Diklat. 5) Waktu : 4 Jam Pelajaran 6) Metode Pembelajaran : a) Ceramah; b) Tanya jawab; c) Diskusi; d) Simulasi. 7) Media a) Pewayang Pandang (OHP); b) Terawangan (OHT); c) White Board; d) Flip Chart.
b. Pendekatan Andragogi 1) Deskripsi Singkat Mata diklat pendekatan Andragogi dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi Penyelenggara Diklat dalam hal pengenalan terhadap pendekatan dalam pendidikan yang meliputi pendekatan pedagogik dan andragogik, asumsi dasar dan implikasi pendidikan orang dewasa, ciriciri dan suasana belajar orang dewasa, serta pendekatan pembelajaran berdasarkan pengalaman. 2) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) Setelah selesai proses pembelajaran, peserta diharapkan mampu memahami pendekatan andragogik dalam pendidikan dan pelatihan bagi pegawai di lingkungan unit organisasinya secara baik dan benar. 3) Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)
Setelah pembelajaran ini peserta dapat : a) menjelaskan dengan benar pendekatan dalam pendidikan; b) menguraikan dengan kata-kata sendiri asumsi dasar dan implikasi pendidikan orang dewasa minimal 80% benar.; c) menjelaskan dengan kata-kata sendiri ciri-ciri dan suasana belajar orang dewasa minimal 80% benar; 4) Pokok Bahasan a) pendekatan dalam pendidikan; b) asumsi dasar dan implikasi pendidikan orang dewasa; c) Ciri-ciri dan suasana belajar orang dewasa. 5) Waktu : 6 jam pelajaran 6) Metode pembelajaran a) Ceramah; b) Tanya jawab; c) Simulasi; d) Curah pendapat. 7) Media a) Pewayang pandang (OHP); b) Terawangan (OHT); c) White Board; d) Flip Chart.
c. Etika Kerja Pelaksana Diklat 1) Deskripsi singkat Mata
Diklat
Etika
Kerja
Pelaksana
Diklat
dimaksudkan
untuk
meningkatkan kompetensi Penyelenggara Diklat dalam hal Konsep Dasar Etika Kerja pelaksanaan Diklat yang meliputi pengertian, manfaat dan landasan etika kerja, citra diri pelaksana Diklat dan Etika Kerja Pelaksana Diklat, baik dengan sesama panitia pelaksana, widyaiswara, peserta maupun dengan tamu. 2) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) Setelah selesai proses pembelajaran, peserta akan dapat memahami Etika Kerja Pelaksana Diklat secara baik dan benar.
3) Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Setelah pembelajaran ini peserta dapat : a) menguraikan kembali Konsep Dasar Etika Pelaksana Diklat secara baik dan benar; b) mempraktekkan citra diri Pelaksana Diklat yang profesional; c) menguraikan kembali Etika Kerja Pelaksana Diklat secara baik dan benar, baik dengan sesama Pelaksana Diklat, peserta Diklat, widyaiswara maupun dengan para tamu. 4) Pokok Bahasan : a) Konsep Dasar Etika Kerja Pelaksana Diklat; b) Citra diri Pelaksana Diklat yang profesional; c) Etika Kerja Pelaksana Diklat. 5) Waktu : 5 jam pelajaran 6) Metode pembelajaran a)
Ceramah;
b)
Tanya jawab;
c)
Diskusi;
d)
Simulasi.
7) Media a) Pewayang pandang (OHP); b) Terawangan (OHT); c) Flip Chart.
2. Kemampuan Penyelenggara Diklat (60%) a. Perencanaan Pelaksana Diklat 1) Deskripsi Singkat Mata Diklat Perencanaan Pelaksanaan Diklat dimaksudkan untuk meningkatkan
kompetensi
Penyelenggara
Diklat
yang
meliputi
kemampuan menentukan tujuan, perencanaan, manfaat dan tahapan perencanaan. Selanjutnya dalam perencanaan juga mampu menetapkan pembagian tugas dan tanggung jawab (siapa mengerjakan apa, bilamana, dimana dan berkoordinasi dengan siapa) serta mampu Penyusunan Jadwal dengan baik dan benar.
2) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) Setelah selesai proses pembelajaran, peserta diharapkan mampu memahami cara membuat Perencanaan Pelaksanaan Diklat secara efektif dengan kaidah-kaidah yang ditentukan. 3) Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Setelah pembelajaran ini peserta dapat : a) menjelaskan Konsep Perencanaan Pelaksanaan Diklat secara benar dengan menggunakan kata-kata sendiri, b) membuat Perencanaan Pelaksanaan Diklat yang baik dan benar, c) menetapkan pembagian tugas dan tanggung jawab Pelaksana Diklat. 4) Pokok Bahasan a) Konsep Perencanaan Pelaksanaan Diklat; b) Pelaksanaan Perencanaan Diklat. 5) Waktu : 12 jam pelajaran 6) Metode Pembelajaran a) Ceramah singkat b) Tanya jawab c) Diskusi d) Latihan. 7) Media a) Pewayang pandang (OHP); b) Terawangan (OHT); c) White Board; d) Flip Chart.
b. Koordinasi Penyelenggaraan Diklat 1) Deskripsi Singkat Mata Diklat Koordinasi Penyelenggaraan Diklat dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi Penyelenggara Diklat dalam hal memahami Konsep
Dasar
Koordinasi
Penyelenggara
Diklat,
prinsip-prinsip
Koordinasi dalam Penyelenggaraan Diklat, Teknik Koordinasi dalam Penyelenggaraan
Diklat,
agar
mampu
melaksanakan
Penyelenggaraan Diklat secara efektif dan efisien.
Koordinasi
2) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) Setelah selesai proses pembelajaran, peserta diharapkan mampu melaksanakan Koordinasi Penyelenggaraan Diklat secara efektif agar tujuan Diklat dapat tercapai dengan baik. 3) Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Setelah selesai proses pembelajaran ini peserta dapat : a) menjelaskan Konsepsi Dasar Koordinasi Dalam Penyelenggaraan Diklat, minimal 80% benar; b) menguraikan
minimal
11
(sebelas)
Prinsip
Koordinasi
dalam
Penyelenggaraan Diklat dengan baik dan benar; c) menjelaskan Teknik Koordinasi dalam Penyelenggaraan Diklat dengan baik dan benar. 4) Pokok Bahasan a) Konsep Dasar Koordinasi; b) Prinsip-prinsip Koordinasi dalam Penyelenggaraan Diklat; c) Teknik Koordinasi Dalam Penyelenggaraan Diklat. 5) Waktu : 6 jam pelajaran 6) Metode Pembelajaran a) Ceramah; b) Tanya jawab; c) Simulasi; d) Praktik. 7) Media a) Pewayang pandang (OHP); b) Terawangan (OHT); c) White Board; d) Flip Chart.
c. Administrasi Penyelenggara Diklat 1) Deskripsi Singkat Mata Diklat Administrasi Penyelenggaraan Diklat dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi penyelenggara Diklat dalam hal Konsepsi Administrasi
Penyelenggaraan
Diklat,
Administrasi,
Faktor-faktor
Penyelenggaraan Diklat dan Peranan Penyelenggara Diklat, sehingga para Penyelenggara Diklat dapat memahami Pengertian dan Manfaat Administrasi Penyelenggaraan Diklat, Faktor-faktor yang mempengaruhi dan kaitan antara Faktor dan Administrasi Penyelenggaraan Diklat. 2) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) Setelah pembelajaran peserta diharapkan memahami Administrasi Penyelenggaraan Diklat dengan baik dan benar. 3) Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Setelah pembelajaran, peserta dapat : a) menjelaskan konsepsi Administrasi Penyelenggaraan Diklat; b) menguraikan
Faktor-faktor
Administrasi
sesuai
Tahapan
Penyelenggaraan Diklat dengan baik dan benar; c) menjelaskan Peranan masing-masing Penyelenggara Diklat dalam Administrasi Penyelenggaraan Diklat dengan baik dan benar. 4) Tujuan Pokok dan Sub Pokok Bahasan a) Konsepsi Administrasi Penyelenggaraan Diklat (1) Pengertian dan Manfaat Administrasi Penyelenggaraan Diklat; (2) Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan Diklat; (3) Kaitan antara Faktor dan Administrasi Penyelenggaraan Diklat. b) Administrasi Faktor-faktor Dalam Penyelenggaraan Diklat (1) Peserta Diklat; (2) Widyaiswara; (3) Kurikulum Diklat; (4) Sarana dan Prasarana Diklat; (5) Proses Pembelajaran; (6) Ketatausahaan; (7) Keuangan. c) Peranan Penyelenggara Diklat : (1) Penanggungjawab; (2) Ketua Penyelenggara; (3) Wakil Ketua Penyelenggara; (4) Sekretaris; (5) Bendahara;
(6) Seksi-seksi – Asisten-asisten. 5) Waktu : 12 jam pelajaran 6) Metode Pembelajaran a) Ceramah; b) Tanya jawab; c) Diskusi; d) Penugasan; e) Penugasan dan Praktek; 7) Media a) Pewayang Pandang (OHP); b) Terawang (OHT); c) White Board; d) Flipchart; e) Kertas buram; f) Spidol.
d. Pengendalian Pelaksana Diklat 1) Deskripsi Singkat Mata Diklat Pengendalian
Pelaksanaan Diklat ini membahas proses
Pengendalian Diklat yang meliputi : pengertian, tujuan dan manfaat pemantauan serta penilaian, prinsip-prinsip pemantauan dan sifat, tahapan serta pembuatan laporan. 2) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) Setelah
pembelajaran
peserta
diharapkan
mampu
memahami
Pengendalian Pelaksanaan Diklat dengan baik dan benar. 3) Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Setelah pembelajaran ini peserta dapat : a) menjelaskan Konsep Pengendalian Diklat secara baik dan benar dengan menggunakan kata-kata sendiri; b) menjelaskan aspek dan Tahapan Pemantauan dan Penilaian dalam Pelaksanaan Diklat secara baik dan benar; c) menjelaskan Pelaporan Pelaksanaan Diklat dengan baik dan benar. 4) Pokok Bahasan
a. Konsep Pengendalian Diklat; b. Pemantauan dan Penilaian Pelaksanaan Diklat; c. Pelaporan Pelaksanaan Diklat. 5) Waktu : 8 jam pelajaran 6) Metode Pembelajaran a) Ceramah; b) Tanya jawab; c) Diskusi; d) Praktek/latihan. 7) Media a) Pewayang pandang (OHP); b) Terawang (OHT); c) White board; d) Flipchart.
e. Pelayanan Prima Dalam Pelaksanaan Diklat 1) Deskripsi singkat Mata Diklat Pelayanan Prima dalam Pelaksanaan Diklat dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi penyelenggara Diklat dalam hal Pengertian, Tujuan dan Manfaat Pelayanan Prima, Konsep dan Prinsip Pelayanan Prima, Unsur-unsur moralitas, Standar Pelayanan dan Perilaku yang mencerminkan Pelayanan Prima agar peserta dapat memberikan pelayanan yang prima dalam penyelenggaraan Diklat. 2) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) Setelah selesai proses pembelajaran ini peserta diharapkan mampu memahami Konsep Pelayanan Prima dan mampu melaksanakan Pelayanan Prima dalam Penyelenggaraan Diklat. 3) Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Setelah pembelajaran ini peserta dapat : a) menjelaskan Konsep Pelayanan Prima secara benar dengan menggunakan kata-kata sendiri; b) menguraikan Jenis-jenis Pelayanan Prima dalam Pelaksanaan Diklat dengan baik dan benar;
c) mengaplikasi Pelayanan Prima dalam Penyelenggaraan Diklat. 4) Pokok Bahasan a) Konsep Pelayanan Prima; b) Jenis-jenis Pelayanan Prima dalam Penyelenggaraan Diklat; c) Aplikasi Pelayanan Prima dalam Diklat. 5) Waktu : 9 jam pelajaran 6) Metode Pembelajaran a) Ceramah; b) Tanya jawab; c) Diskusi; d) Praktek/latihan. 7) Media a) Pewayang pandang (OHP); b) Terawang (OHT); c) White board; d) Flipchart.
f. Laporan Pelaksanaan Diklat 1) Deskripsi Singkat Mata Diklat ini dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi para penyelenggara Diklat dalam hal Laporan Pelaksanaan Diklat yang meliputi Pengertian dan Fungsi Laporan, Jenis dan Sifat Laporan, Isi Laporan serta Teknik Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Diklat serta Penyampaian Laporan Pelaksanaan Diklat. 2) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) Setelah selesai proses pembelajaran ini peserta dapat memahami Teknis Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Diklat dengan baik dan benar. 3) Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Setelah pembelajaran ini peserta dapat : a) menguraikan kembali Konsep Dasar Laporan Penyelenggaraan Diklat; b) mempraktekkan Teknik Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Diklat dengan baik dan benar.
4) Pokok Bahasan a) Konsep Dasar Laporan Penyelenggaraan Diklat; b) Teknik Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Diklat. 5) Waktu : 9 jam pelajaran 6) Metode Pembelajaran a) Ceramah; b) Tanya jawab; c) Diskusi; d) Praktek/latihan. 7) Media a) Pewayang pandang (OHP); b) Terawang (OHT); c) White noard; d) Flipchart.
3. Aktualisasi (25%) a. Team Building 1)
Deskripsi Singkat Mata Diklat Team Building dimaksudkan untuk meningkatkan Kompetensi Penyelenggara Diklat dalam hal memahami Pengertian dan Manfaat membangun tim yang efektif, Teknik Kerjasama dalam membangun Tim serta Teknik Pemecahan Masalah secara win-win solution.
2)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) Setelah selesai proses pembelajaran peserta diharapkan mampu menerapkan Konsep Team Building secara efektif dan efisien dalam pelaksanaan Diklat di instansinya.
3)
Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Setelah pembelajaran ini peserta dapat : a) menjelaskan pengertian dan manfaat membangun tim yang efektif, b) mempraktekkan kerjasama dalam membangun tim yang efektif, c) menjelaskan teknik pemecahan masalah secara win-win solution.
4)
Pokok Bahasan a) Pengertian dan manfaat membangun tim yang efektif; b) Kerjasama dalam membangun tim yang efektif; c) Pemecahan masalah secara win-win solution.
5)
Waktu : 6 jam pelajaran
6)
Metode Pembelajaran a) Ceramah; b) Tanya jawab; c) Simulasi; d) Kerja kelompok; e) Curah pendapat.
7)
Media a) Pewayang pandang (OHP); b) Terawang (OHT); c) White board; d) Flipchart.
b. Sarana dan Prasarana Diklat 1) Deskripsi Singkat Mata Diklat Sarana dan Prasarana Diklat dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi Penyelenggara Diklat dalam hal pengertian dan tujuan penataan sarana dan prasarana Diklat, syarat-syarat penataan sarana dan prasarana Diklat, keterkaitan Sarana dan Prasarana Diklat didalam kelas dengan strategi pembelajaran dan penempatan peralatan media didalam kelas, sehingga peserta Diklat dapat
melaksanakan
dan
melakukan
penataan
Sarana
dan
Prasarana yang digunakan dalam proses pembelajaran. 2) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) Setelah proses pembelajaran, para peserta Diklat diharapkan mampu menata sarana dan prasarana Diklat dalam kelas sesuai dengan strategi pembelajaran yang digunakan oleh penyaji/ widyaiswara. 3) Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Setelah pembelajaran ini peserta dapat :
a) menjelaskan pengertian, kegunaan dan syarat-syarat penataan sarana dan prasarana didalam kelas dengan baik dan benar; b) menjelaskan penataan aspek-aspek lingkungan kelas dengan baik dan benar; c) menjelaskan dan menyusun sarana dan prasarana dalam kelas sesuai dengan strategi pembelajaran dengan baik dan benar. 4) Pokok Bahasan a) Pengertian, kegunaan dan persyaratan penataan sarana dan prasarana Diklat didalam kelas; b) Penataan sarana dan prasarana Diklat kelas sesuai dengan strategi pembelajaran; c) Penataan aspek-aspek lingkungan kelas. 5) Waktu : 6 jam pelajaran 6) Metode Pembelajaran a) Ceramah; b) Tanya jawab; c) Kerja kelompok. 7) Media a) Pewayang pandang (OHP); b) Terawang (OHT); c) White board; d) Flipchart.
c. Komunikasi Efektif Dalam Penyelenggaraan Diklat 1) Deskripsi Singkat Mata Diklat Komunikasi Efektif Dalam Penyelenggaraan Diklat dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi penyelenggara Diklat mengenai konsep dasar komunikasi, proses dan tahapan komunikasi, dan strategi komunikasi dalam Diklat agar mampu menerapkan komunikasi efektif dalam penyelenggaraan Diklat dengan baik dalam penyelenggaraan Diklat secara efektif dan profesional. 2) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)
Setelah selesai proses pembelajaran peserta diharapkan mampu : menerapkan strategi komunikasi efektif dalam penyelenggaraan Diklat secara efektif dan profesional dalam menunjang keberhasilan penyelenggaraan Diklat. 3) Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Setelah pembelajaran ini peserta dapat : a) menjelaskan konsep dasar komunikasi; b) menguraikan komponen dan jenis komunikasi; c) menguraikan proses dan tahapan komunikasi; d) menjelaskan kriteria keberhasilan komunikasi; e) menerapkan strategi komunikasi efektif dalam penyelenggaraan Diklat. 4) Pokok Bahasan a) Konsep dasar komunikasi; b) Komponen dan jenis komunikasi; c) Proses dan tahapan komunikasi; d) Kriteria keberhasilan komunikasi; e) Strategi komunikasi dalam pekerjaan. 5) Waktu : 7 jam pelajaran 6) Metode Pembelajaran a) Curah pendapat; b) Ceramah; c) Tanya jawab; d) Diskusi; e) Problem Solving; f) Simulasi. 7) Media a) Pewayang pandang (OHP); b) Terawang (OHT); c) White board; d) Flipchart.
d. Studi Lapangan 1) Deskripsi Singkat Mata
Diklat
Studi
Lapangan
dimaksudkan
untuk
meningkatkan
kompetensi kerja para Penyelenggara Diklat dalam bidang pengertian dan tujuan studi lapangan, perencanaan studi lapangan, pelaksanaan studi lapangan, sehingga peserta mampu melakukan studi lapangan dengan baik dan benar. 2) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) Setelah selesai proses pembelajaran, para peserta Diklat diharapkan akan mampu melaksanakan studi lapangan secara efektif dan efisien. 3) Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Setelah pembelajaran ini peserta dapat : a) menjelaskan pengertian dan tujuan studi lapangan dengan baik dan benar; b) membuat perencanaan studi lapangan dengan baik dan benar; c) menjelaskan pelaksanaan studi lapangan dengan baik dan benar. 4) Pokok Bahasan a) Proses dan prosedur studi lapangan; b) Perencanaan studi lapangan; c) Pelaksanaan studi lapangan. 5) Waktu : 6 jam pelajaran 6) Metode Pembelajaran a) Curah pendapat; b) Ceramah; c) Tanya jawab; d) Simulasi; e) Penugasan kelompok. 7) Media a) Pewayang pandang (OHP); b) Terawang (OHT); c) White board; d) Flipchart.
BAB III PESERTA DAN TENAGA KEDIKLATAN
A.
PERSYARATAN PESERTA 1. Latar Belakang Peserta Peserta Diklat bagi para Penyelenggara Diklat/TOC, dapat berasal dari pejabat fungsional dan staf potensial yang menangani penyelenggaraan Diklat pada pusat-pusat Diklat dan Badan Diklat/Balai diklat tingkat pusat, propinsi, kabupaten
dan
kota
diseluruh
Indonesia.
Disamping
itu
Diklat
bagi
penyelenggara Diklat ini dapat diikuti pula oleh peserta dari BUMN/BUMD. 2. Aspek Fisik a. Berbadan sehat baik jasmani dan rohani; b. Mempunyai dedikasi dan loyalitas yang tinggi terhadap tugas dan organisasi; c. Berumur antara 25 – 50 tahun. 3. Aspek Pendidikan Dan Pengalaman Kerja a. Berpendidikan minimal Sarjana Muda; b. Diuitamakan staf potensial dilingkungan Diklat, minimal golongan III/a; c. Para Widyaiswara/calon Widyaiswara tetap, maupun Widyaiswara Luar Biasa yang ditugasi dalam membantu penyelenggaraan Diklat. 4. Lain-lain a. Mendapat persetujuan / ditugaskan oleh pimpinan unitnya, b. Tidak akan dimutasikan dari tugasnya sekurang-kurangnya 2 tahun sejak mengikuti Diklat Penyelenggara Diklat, c. Bidang
tugasnya
sangat
erat
dengan
penyelenggaraan
Diklat/pengembangan PNS, d. Keikutsertaaan
tenaga
kediklatan
dalam
mengikuti
Diklat
bagi
Penyelenggara Diklat ini dapat menjadi persyratan teknis dalam rangka akreditasi lembaga Diklat tersebut.
B.
JUMLAH PESERTA Jumlah peserta diklat bagi Penyelenggara diklat antara 20 s/d 30 orang peserta setiap kelasnya. Hal ini sesuai dengan pendekatan partisipasi.
C.
PERSYARATAN TENAGA KEDIKLATAN/ WIDYAISWARA 1.
Jenis-jenis Tenaga Kediklatan a. Widyaiswara; b. Widyaiswara Luar Biasa.
2.
Persyaratan Tenaga Kediklatan a. Berpendidikan minimal S1 atau yang setara; b. Berpengalaman mengajar pada diklat Penyelenggara Diklat dan menguasai materi yang diajarkan; c. Sudah mengikuti Training of Trainers (TOT) yang berkaitan dengan materi pembelajaran yang akan diajarkan; d. Dalam hal tidak tersedia pejabat Fungsional Widyaiswara, maka penyelenggara dapat memberdayakan Widyaiswara Luar Biasa dengan persyaratan
yang
sama
dengan
klasifikasi
pejabat
Fungsional
Widyaiswara. 3.
Kompetensi a. Menguasai materi yang akan diajarkan; b. Terampil mengajar secara efektif dan efisien; c. Mampu menggunakan metode dengan media yang relevan dengan tujuan pembelajaran umum dan tujuan pembelajaran khusus sesuai dengan mata pendidikan dan pelatihan.
4.
Penugasan Widyaiswara/Widyaiswara Luar Biasa yang bertugas dalam Diklat Bagi Penyelenggara Diklat yang diselenggarakan oleh lembaga Diklat pemerintah yang terakreditasi harus mendapat surat tugas mengajar dari pejabat yang berwenang dan diwajibkan untuk : a. Melaporkan perkembangan proses belajar mengajar pada waktu-waktu tertentu dan pada setiap akhir penugasan; b. Memberi masukan baik diminta atau tidak diminta kepada penyelenggara program berkaitan dengan hal-hal yang perlu mendapat perhatian untuk perbaikan pada program Diklat berikutnya.
BAB IV METODE, SARANA DAN PRASARANA DIKLAT
A. METODE Sesuai dengan tujuan dan sasaran yang akan dicapai program Diklat Bagi Penyelenggara Diklat, maka metode Diklat yang paling sesuai dengan proses belajar mengajar adalah andragogi. Dalam hal ini peserta Diklat dipacu berpartisipasi secara aktif
dengan saling asah, saling asih, dan saling asuh
diantara peserta. Dalam persiapan pendekatan andragogi perlu dipahami hal-hal sebagai berikut : 1. Para peserta sebagai orang dewasa ingin diperlakukan sebagai orang dewasa, tidak sebagai anak-anak. 2. Peserta dilibatkan dalam proses belajar mengajar melalui komunikasi dua arah, sehingga memberi kesempatan kepada para peserta untuk mengembangkan pikiran dan pengalamannya serta menunjukkan kemampuan menganalisis masalah. 3. Kekayaan pengalaman peserta merupakan potensi positif untuk sumber kegiatan belajar mengajar yang berorientasi pada masalah-masalah aktual yang dihadapi peserta baik sebagai staf maupun pimpinan dalam organisasi untuk dicarikan pemecahannya. Berdasarkan pendekatan tersebut maka metode yang digunakan dalam proses belajar mengajar Diklat Bagi Penyelenggara Diklat adalah sebagai berikut : 1. Ceramah yang dikombinasikan dengan tanya jawab, diskusi dan latihan dengan komposisi teori 45% dan praktik 55%. 2. Pendalaman materi Peserta diberi latihan untuk saling bekerjasama dan berkomunikasi secara aktif dalam berpikir, mengidentifikasi, membahas dan memecahkan masalah yang menjadi topik pembahasan.
B. SARANA DAN PRASARANA DIKLAT 1. Sarana Sarana Diklat yang dipergunakan dalam pelaksanaan Diklat TOC antara lain adalah : a. White Board; b. Flip Chart; c. Terawangan (OHT); d. Sound system; e. Modul; f. Teknologi multimedia. 2. Prasarana Prasarana yang dipergunakan dalam penyelenggaraan Diklat antara lain adalah : a. Ruang kelas; b. Ruang diskusi; c. Ruang kantor; d. Ruang kebugaran; e. Asrama bagi peserta; f. Perpustakaan; g. Ruang makan; h. Fasilitas olahraga; i. Unit kesehatan; j. Tempat ibadah.
BAB V PENYELENGGARAAN
A. PENYELENGGARAAN Penyelenggaraan Diklat dilaksanakan oleh : 1. Lembaga Diklat Pemerintah yang terakreditasi sesuai dengan ketentuan pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 dan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 194/XIII/10/6/2001 tentang Pedoman Akreditasi dan Sertifikasi Lembaga Diklat Pegawai Negeri Sipil; 2. Lembaga Diklat pemerintah yang belum terakreditasi dapat menyelenggarakan Diklat bekerjasama dengan Lembaga Administrasi Negara atau dengan lembaga Diklat instansi pemerintah lainnya yang terakreditasi.
B. WAKTU PELAKSANAAN Waktu pelaksanaan Diklat diberikan selama 100 jam pelajaran @ 45 menit/jam pelajaran.
BAB VI EVALUASI
Evaluasi terhadap program Diklat bagi Penyelenggara Diklat dilakukan melalui penilaian terhadap peserta, kinerja penyelenggara, widyaiswara dan pasca Diklat.
A. EVALUASI PESERTA Evaluasi peserta dilakukan untuk mengetahui tingkat pemahaman dan pengetahuan serta kesanggupan peserta dalam hal : 1. Melaksanakan koordinasi. 2. Menyiapkan sarana dan prasarana Diklat. 3. Memberikan pelayanan prima. 4. Membuat laporan pelaksanaan Diklat.
B. EVALUASI WIDYAISWARA Aspek yang dinilai dari Widyaiswara adalah sebagai berikut : 1. Pencapaian tujuan pembelajaran. 2. Sistematika penyajian. 3. Kemampuan menyajikan/memfasilitasi sesuai program Diklat. 4. Ketepatan waktu dan kehadiran. 5. Penggunaan metode dan sarana Diklat. 6. Sikap dan perilaku. 7. Cara menjawab pertanyaan dari peserta. 8. Penggunaan bahasa. 9. Pemberian motivasi kepada peserta. 10. Penguasaan materi. 11. Kerapihan berpakaian. 12. Kerjasama antar Widyaiswara (dalam tim). Penilaian terhadap Widyaiswara dilakukan oleh peserta dan penyelenggara. Hasilnya diolah dan disampaikan oleh penyelenggara kepada setiap Widyaiswara sebagai masukan bagi yang bersangkutan untuk peningkatan kualitas masing-masing Widyaiswara pada masa yang akan datang.
C. EVALUASI KINERJA PENYELENGGARAAN Aspek yang dinilai terhadap kinerja Penyelenggara antara lain sebagai berikut : 1. Efektivitas penyelenggaraan; 2. Kesiapan dan ketersediaan sarana Diklat; 3. Kesesuaian pelaksanaan program dengan rencana; 4. Kebersihan kelas, asrama, kafetaria, toilet; 5. Ketersediaan dan kelengkapan bahan Diklat; 6. Ketersediaan fasilitas olah raga, kesehatan, dan ibadah; 7. Pelayanan terhadap peserta dan widyaiswara; 8. Administrasi Diklat yang meliputi : a) Sejauhmana penatausahaan Diklat telah dilaksanakan dengan baik; b) Tersusunnya seluruh dokumen dan bahan-bahan Diklat dalam satu file. Penilaian terhadap kinerja Penyelenggara dilakukan oleh Widyaiswara dan peserta. Hasil penilaian diolah dan disimpulkan oleh Penyelenggara sebagai bahan masukan untuk penyempurnaan program Diklat yang akan datang dan bahan akreditasi Lembaga Diklat.
D. EVALUASI PASCA DIKLAT 1. Setelah penyelenggaraan Diklat berakhir dilakukan evaluasi pasca Diklat khususnya terhadap aspek-aspek : a. Kemampuan dan pendayagunaan alumni; b. Sejauhmana
para
alumni
mampu
menerapkan
pengetahuan
dan
kemampuannya dalam melaksanakan tugas-tugas pekerjaan dalam tugas yang dibebankannya; c. Sejauhmana para alumni didayagunakan potensinya. 2. Evaluasi tersebut diatas dilakukan oleh penyelenggara Diklat bekerja sama dengan unit yang bertanggung jawab dibidang kepegawaian instansi. 3. Hasil evaluasi tersebut diatas disampaikan oleh penyelenggara kepada : a. Pimpinan instansi peserta; b. Instansi Pembina; c. Instansi Pengendali. 4. Instansi Pembina Diklat melakukan evaluasi setiap tahun secara menyeluruh terhadap efektivitas program dan penyelenggaraan Diklat.
BAB VII SERTIFIKASI
1. Kepada peserta Diklat yang telah menyelesaikan seluruh program dengan baik dan dinyatakan lulus, diberikan sertifikat. 2. Jenis dan bentuk, serta ukuran sertifikat ditetapkan oleh Kepala Lembaga Administrasi Negara. 3. Sertifikat ditandatangani oleh Pimpinan Instansi Penyelenggara Lembaga Diklat yang terakreditasi dan Pimpinan Instansi Pembina dengan kode registrasi dari Instansi Pembina. 4. Prosedur untuk memperoleh Kode Registrasi dari Instansi Pembina sebagai berikut : a. Lembaga Penyelenggara Diklat/Penanggung jawab program menyampaikan daftar dan para peserta selambat-lambatnya hari ketiga setelah pembukuan. b. Instansi Pembina memberikan kode registrasi sesuai daftar yang sah/diajukan.
BAB VIII PENUTUP
1. Pedoman ini merupakan panduan bagi Lembaga Diklat Pemerintah yang terakreditasi untuk menyelenggarakan Diklat bagi Penyelenggara Diklat. 2. Pedoman sebagaimana dimaksud pada butir 1 (satu) diatas, apabila dipandang perlu akan diadakan penyempurnaan secara berkala. 3. Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Pedoman ini akan diatur lebih lanjut dalam Keputusan tersendiri.
Ditetapkan di : Jakarta Pada tanggal : 29 Desember 2003
KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA, ttd. ANWAR SUPRIJADI Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Bagian Hukum dan Organisasi,
Bambang Giyanto