KEMUNGKINAN PEMANFAATAN SAGU DALAM SEDIAAN KOSMETIKA Dr. Sasanti T. Darijanto, MS Staf Kelompok Keilmuan Farmasetika Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung
Seminar Ilmiah dan Lokakarya Nasional 2016 Pusat Penelitian dan pengembangan Perkebunan Bogor, 9 Nopember 2016
Kosmetik
DEFINISI KOSMETIKA KOSMETIKA : adalah bahan atau sediaan yang dimaksudkan untuk digunakan pada bagian luar tubuh manusia (epidermis,
rambut, kuku,bibir, dan organ genital bagian luar), atau gigi dan membran mukosa mulut
TUJUAN : untuk membersihkan, mewangikan, mengubah penampilan, dan/atau memperbaiki bau badan atau melindungi atau memelihara tubuh pada kondisi baik
TEMPAT BEKERJANYA KOSMETIK DAN BAHAN KIMIA
• Permukaan kulit i.e., Tabir surya • Dalam Stratum corneum (sc) i.e., Humektan • Lapisan epidermis i.e., Pemutih • Dermis i.e., Anti kerut Permeasi melalui kulit dan distribusi di dalam kulit harus dipisahkan tergantung fungsi kosmetik
EFEK/TOKSISITAS BAHAN KIMIA PADA PEMAKAIAN TOPIKAL BAHAN KIMIA Permeasi kulit dan efek/toksisitas
A
B
C
TIPE
Permeasi kulit
Efek/toksisitas
A
Tidak terjadi permeasi kulit
Tidak perlu dievaluasi efek/toksisitas
B
Tidak terjadi absorpsi sistemik Distribusi pada kulit tinggi
Perlu dilakukan evaluasi efek/toksisitas pada kulit
C
Terjadi absorpsi sistemik tinggi Distribusi pada kulit tinggi
Perlu evaluasi efek/toksisitas sistemik dan efek/toksisitas pada kulit
Herbal nutrikosmetik Bahan aktif alam yang bekerja sinergis untuk mencegah, memperlambat dan mengurangi efek penuaan dini pada kulit .
Keuntungan bahan aktif dari tanaman dapat mempromosikan kecantikan, kesehatan kulit yang merupakan bagian tradisi dan legenda Asia 6
DERMIS
JARINGAN KOLAGEN Sebagai pelincir
GEL PATI SAGU
JARINGAN ELASTIN Jaringan penghubung
MUKOPOLISAKARIDA
Network atau jaringan dasar pada dermis terdiri dari : air, protein dan mukopolisakarida Degradasi network perubahan kulit
7
Produk preventif untuk kulit kering Emolien atau Moisturiser
Emolien
Moisturiser
melembutkan kulit, mencegah kehilangan air
menahan fleksibilitas dengan adanya humektan
Mekanisme memutuskan siklus pengeringan pada kulit dan memelihara kehalusan kulit meningkatkan kandungan air dan penambahan humektan
8
Kosmetik
Personal care
Dekorativ
9
SEDIAAN DEKORATIV Sediaan untuk pewarna mata dan pipi
10
Sediaan bedak dan masker muka dan Sediaan lipstik Sediaan untuk pewarna bibir dan bedak
11
PERSONAL CARE 1.Pelembab 2.Pemutih 3.Tabir surya 4.Deodorant 5.Sabun 6.Pembersih 7.Tonik/astringent 8.Shampo 9.Obat jerawat
Mutu produk tergantung dari 1.bahan awal 2.proses produksi 3.pengawasan mutu, bangunan, peralatan dan personalia→ terkait dengan aspek produksi dan pemeriksaan mutu
TEPUNG SAGU
SNI 3729 :2008 13
PENGEMBANGAN PATI SAGU SEBAGAI BAHAN BAKU KOSMETIK
1. Tanaman sagu (Metroxylon spp) potensi sebagai bahan baku farmasi 2. Bahan tabir surya sebagai penutup wajah secara fisik untuk menahan pemaparan radiasi sinar matahari 3. Pengganti pati beras sebagai sediaan tabir surya tradisional yang mudah ditumbuhi mikroorganisme, 4. Dapat digunakan zat pembawa sediaan dekorativ pengganti kaolin atau talk dengan ukuran partikel tertentu 5. Dapat digunakan sebagai masker pembersih wajah 6. Sebagai insect repellant
Persyaratan spesifik serbuk untuk kosmetik dekorative
Sebagai fungsi covering
Sifat serbuk dipengaruhi oleh ukuran partikel serbuk, (untuk Zn oksida 0,25 u)
Sifat serbuk penutup yang baik adalah : 1. Serbuk dikelilingi oleh udara, dibandingkan terhadap serbuk yang dapat menarik lembab 2. Serbuk yang berlemak. : paling lemah efek penutupnya Zn oksida dan logam oksida yang lain mempunyai sifat mendinginkan kulit sebagai konduktivitas panas 16
COVERING POWDER Perhitungan warna untuk Covering Powder Kekuatan relativ covering powder Pigmen
Indeks refraksi
Dalam udara (n = 1.00)
Dalam udara (n = 1.33)
Dalam parafin (n = 1.475)
2.52 2.008 1.658 1.589
166 100 55 46
232 100 29 19
292 100 15 6
TiO2 Zn oksida Kapur Talk
Kekuatan relativ covering powder setelah pembasahan pigmen pewarna Pigmen TiO2 Zinc oxide Chalk Talc
Dengan udara (%)
Dengan parafin (%)
51 37 20 15
37 21 5 3
17
Karakterisasi transmisi ultra violet dari pada pigmen Panjang gelombang yang ditransmisikan (%) Pigmen Zink oksida TiO2 Lumpur China Kapur Talk
435.8 46 35 63 87 90
404.7 40 32 61 86 90
365.5 0 18 59 84 90
334.2 0 6 57 82 89
313.1 0 0.5 55 80 88
302.3 nm 0 0 54 79 87
18
Sebagai fungsi absorbans
Pada umumnya digunakan : kaolin koloidal : serbuk halus, lembut, berwarna putih, mengandung alumunium hidrosilikat, kemampuan
absorbsi baik terhadap lemak dan air. Digunakan sampai 50 %. Penggunaan dalam formulasi bedak bayi, bedak sesudah mandi,
deodorant, bedak khusus kaki dan serbuk untuk penyembuhan luka Bahan lain untuk absorbans : bentonit, calsium carbonat, magnesium carbonat, amilum, ultra amilopektin dan asam silikat koloidal.
19
Kemampuan absorpsi minyak
Bahan
Oracid (busa urea formaldehida) Aerosil Magnesium karbonat Magnesium oksida Kieselguhr Kaolin Talk Tepung beras Zink stearat
Absorpsi minyak ml per 1 g bahan
Waktu jenuh (menit)
11.11
15
6.00 5.40 3.30 2.80 2.70 2.50 2.10 0.40
15 15 15 15 15 15 15 15 20
Kemampuan absorpsi air Bahan Oracid (busa urea formaldehida) Aerosil Magnesium karbonat Kieselguhr Magnesium oksida Titanium dioksida Kaolin Talk Zing oksida Tepung beras Zing stearat
Absorpsi air ml per 1 g bahan
Waktu jenuh (menit)
16.60
30
8.70 4.03 3.20 2.60 2.30 1.50 1.40 1.10 0.75 0.05
45 28 12 20 30 5 10 18 15 21
Beberapa penelitian mengenai pati sagu
Karakterisasi kimia fisika amilum sago 1. Permukaan partikel 2. Ukuran partikel 3. Sudut istirahat ( sifat aliran ) 4. pH 10 % W/v ( air ) 5. Iritasi kulit 6. Sifat spesific TIS 4432525 (Thai Industrial Standards Committee, 1982)
Pengembangan sediaan Kosmetik Telah dikembangkan beberapa formula sebagai : Bedak wangi utk badan Bedak pendingin Bedak untuk menghindari nyamuk ( serangga) Konsentrasi Sago sekitar 60 % dengan ukuran 150 mikron
2nd ASEAN Sago Symposium 2012, UNIMAS, Kota Samarahan Advances in Sago Research and Development
Hasil penelitian
1. Organoleptik : serbuk halus , berbentuk oval dengan ukuran partikel 25.09 to 30.14 microns 2. Sudut istirahat dalam rentang f37.93 - 0.12 . Dapat mengalir
dengan baik 3. pH dalam rentang 6.97 to 7.09. Aman untuk ph kulit 5,5 – 6,5 4. Sifat spesifik antara lain : covering power, adhesiveness,
absorbency, bloom and spreading power, according to TIS 4432525 , kemampuan mengalir berada pada cukup sampai baik 5. Tidak terjadi iritasi kulit 2nd ASEAN Sago Symposium 2012, UNIMAS, Kota Samarahan Advances in Sago Research and Development
Perlakuan pada tepung sago dapat menyebabkan perubahan sifat kemampuan mengembangnya sagu di dalam air dibandingkan dengan beberapa
pati
tumbuhan yang lain . Pati sagu dipakai sebagai dasar
untuk proses hidroksi propilasi
dan terbentuknya
crosslink yang dapat meningkatkan kemampuan swelling atau mengembangnya pati sagu di dalam air . Dengan demikian viskositasnya meningkat Suitability of sago starch as a base for dual-modification Wattanachant, S., et al. Songklanakarin J. Sci. Technol. Vol. 24 No. 3 Jul.-Sep. 2002
Molekular : Cyclodextrin inklusi stabilitas, kelarutan zat aktif dan peningkat penetrasi
Struktur Cyclodextrine
Zat aktif yang terjerat
26
Particulat : Microcapsules, matrix particles Microspheres SEM photographs of microcapsules a. PVA microcapsules surface b. PVA cross section
SEM photographs of microcapsules c. Gelatin surface d. Gelatin cross section 27
FORMULA SERBUK TABUR
Talk Zn oksida Zn stearat Amilum beras Parfum, warna
persen 80.0 5.0 5.0 10.0 q.s.
Talk Zn oksida Zn stearat Kapur halus Parfum, warna
persen 30.0 24.0 6.0 40.0 q.s.
Amilum beras diharapkan dapat digantikan dg sagu
28
SERBUK KOMPAK Talk Natrium lauril sulfat Titanium dioksida 7.50 Zn stearat Pigmen anorganik Minyak mineral Spermaceti Setil alkohol Lanolin Gliserin Heksaklorofen Alkil dimetil bensil NH4 Cl 50% Metil-p-hidroksibensoat Propil-p-hidroksibensoat Parfum
persen 61.25 0.75 11.25 1.00 4.50 3.00 1.50 1.00 7.50 0.25 0,20 0.09 0.09 0.12
persen
Kaolin 20.0 Zn oksida 15.0 Kapur halus 25.0 Talk 32.0 Pengikat kompak (sabun) 8.0 Parfum dan warna q.s
29
MAKE-UP BENTUK KRIM
Gliserol mono- and distearat (murni) PEG 400 monostearat Asam stearat Setil alkohol Isopropil miristat atau palmitat Propilen glikol Sorbitol sirup Pengawet Titanium dioksi Talk Pigmen warna Air
bagian 2.0 1.0 11.5 0.5 2.0 12.0 2.5 0.1 2.2 8.0 1.0 57.4 30
Issue Globalization cosmetics 1. Popularization of products amongst the people,
relation to historical contexts, influenced by a colonial past Asian Western :
:
Whitening skin cosmetics anti aging,improve active delivery 31
2. Nano technology improve delivery : regulation, efficacy, efficiency and toxicity, diffusion .Grey
area : Cosmeceutical ASEAN Cosmetics Documents Agreement on the ASEAN Harmonized Cosmetics Regulatory (2008) : labelling, claim, registration,import/export
32
3. Herbal cosmetics : especially for Asian cosmetics productions herbal biodiversity Stability, composition effect of active agent, standardization
33
34