KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PERUBAHAN IKLIM DIREKTORAT PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN UPDATE LAPORAN POSKO PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN TANGGAL 3 DESEMBER 2016 (UNTUK LAPORAN JAM 06:00 WIB) 1. No.
Ringkasan Kondisi Terkini Provinsi
1. Riau
Uraian
29 Nov
Hotspot
NOAA 18/19 0 Terra Aqua 0 (NASA) Terra Aqua 0 (LAPAN) Pencemaran Udara (PM10) 36,75 36,
30 Nov
Tanggal 1 2 Des Des
3 Des
0 0
0 0
0 0
0 0
0
0
0
0
29,71
27,43
73,22
30,57
Total 1 Jan–3 Des 370 723 908
2. Jambi
Hotspot
NOAA 18/19 0 Terra Aqua 0 (NASA) Terra Aqua 0 (LAPAN) Pencemaran Udara (PM10) 22,95
0 0
0 0
0 0
0 0
51 13
0
0
0
0
46
14,31
21,34
8,39
1,25
3. Sumsel
Hotspot
NOAA 18/19
0
0
0
0
0
165
Terra Aqua (NASA)
0
0
0
0
0
57
Keterangan
Status Kedaruratan : Berdasarkan Keputusan Gubernur Provinsi Riau No. 580/VI/2016 tanggal 3 Juni 2016 tentang Penetapan Perpanjangan Kedua Status Siaga Darurat Penanggulangan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Riau dan Keputusan Gubernur Riau No. 357/IV/ 357/IV/2016 tanggal 3 Juni 2016 Tentang Pembentukan Personil Satuan Tugas Pos Komando Utama Operasi Siaga Darurat Penanggulangan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Riau. Siaga Darurat (Tahap I) tanggal 7 Maret - 4 Juni 2016 (90 hari) dan Si Siaga Darurat (Tahap II) tanggal 5 Juni – 30 Novemper 2016 (149 hari) hari). Berdasarkan Keputusan Gubernur Jambi No. 657/KEP.GUB/BPBD 657/KEP.GUB/BPBD-22/VIII/2016 tanggal 4 Agustus 2016 tentang Status Siaga Darurat Penanggulangan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Jambi. Status Siaga Darurat Sebagaimana Dimaksud Adalah Dalam Rangka Penanganan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan Dan Lahan di Provinsi Jambi yang berlangsung Selama 80 Hari Kalender, Terhitung Sejak Tanggal 27 Juli 2016 s/d 14 Oktober 2016. Keputusan Ini Mulai Berlaku Pada Tanggal Ditetapkan Sampai Dengan Tanggal 14 Oktober 2016. Siaga Darurat tanggal 27 Juli – 14 Oktober 2016 (80 hari) hari). Status Kedaruratan Berdasarkan Keputusan Gubernur
No.
Provinsi
Uraian Terra Aqua (LAPAN) Pencemaran Udara (PM10)
Tanggal 1 2 Des Des
29 Nov
30 Nov
3 Des
0
0
0
0
0
0,90
5,05
0
5,47
8,80
Total 1 Jan–3 Des 157
Keterangan
Sumatera Selatan No. 171/KPTS/BPBD-SS/2016 tanggal 1 Maret 2016 tentang Penetapan Status Keadaan Siaga Darurat Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Sumatera Selatan dan Keputusan Gubernur Sumatera Selatan No. 2041/KPTS/BPBD-SS/2016 tanggal 1 April 2016 tentang Pembentukan Pos Komando Satuan Tugas Siaga Darurat Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan diProvinsi Sumatera Selatan. Siaga Darurat tanggal 1 Maret – 30 November- 2016 (275 hari).
4 Kalbar
Hotspot
NOAA 18/19
Terra Aqua (NASA) Terra Aqua (LAPAN) Pencemaran Udara (PM10)
5. Kalteng
Hotspot
NOAA 18/19
Terra Aqua (NASA) Terra Aqua ( LAPAN) Pencemaran Udara (PM10)
0
0
0
0
0
1.565
0
0
0
0
0
495
0
0
0
0
0
1.363
0,20
36,56
10,06
46,73
0,41
0
0
0
0
0
256
0
0
0
0
0
96
0
0
0
0
0
230
0,51
0,42
26,56
22,84
22,63
Status Kedaruratan : Berdasarkan Keputusan Gubernur Provinsi Kalimantan Barat No. 638/BPBD/2016 tanggal 26 Agustus 2016 tentang Perpanjangan Penetapan Status Siaga Darurat Penanggulangan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Kalimantan Barat dengan Keputusan Pembentukan Komando Penanganan Darurat dalam Struktur Satuan Tugas (Satgas) dengan melibatkan Instansi Terkait dan elemen masyarakat (Pokmasi) di Provinsi Kalimantan Barat. Siaga Darurat (Tahap I) tanggal 1 Juni – 1 September 2016 (93 hari) dan Siaga Darurat (Tahap II) tanggal 2 September – 2 Desember 2016 (91 hari).
Status Kedaruratan : Berdasarkan Keputusan Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah No. 188.44/357/2016 tanggal 30 Juni 2016 tentang Penetapan Status Siaga Darurat Bencana Kebakaran Hutan, Lahan dan Kebun di Provinsi Kalimantan Tengah dengan Keputusan ini dibebankan pada Alokasi Anggaran Dana Siap Pakai (DESAP) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
No.
Provinsi
Uraian
29 Nov
30 Nov
Tanggal 1 2 Des Des
3 Des
Total 1 Jan–3 Des
Keterangan
6. Kalsel
Hotspot
NOAA 18/19
0
0
0
0
0
56
0
0
0
0
0
33
0
0
0
0
0
6
5,87
11,04
4,94
0,74
38,87
NOAA 18/19 Terra Aqua (NASA) Terra Aqua (LAPAN) Pencemaran Udara (PM10)
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
327 344
0
0
0
0
0
120
0
0
0
0
0
Hotspot
NOAA 18/19 Terra Aqua (NASA) Terra Aqua (LAPAN) NOAA 18/19
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
91 75
0
0
0
0
0
125
0
0
0
0
0
336
Terra Aqua (NASA) Terra Aqua (LAPAN) NOAA 18/019 Terra Aqua(NASA)
0
0
0
0
0
210
0
0
0
0
0
364
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
161 68
Terra Aqua ( NASA) Terra Aqua (LAPAN) PencemaranUdara (PM10)
7. Kaltim
8. Kaltara
9. Sumut
10. Aceh
Hotspot
Hotspot
Hotspot
Tahun 2016 dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kalimantan Tengah. Siaga Darurat tanggal 11 Juli – 8 Oktober 2016 (90 hari).
Status Kedaruratan Berdasarkan Keputusan Gubernur Kalimantan Selatan No. 188.44/0451/KUM/2016 tanggal 12 Agustus 2016 tentang Status Siaga Darurat Penanganan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Kalimantan Selatan. Status Siaga Darurat Sebagaimana Dimaksud Adalah Dalam Rangka Siagan Darurat Penanganan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan 0an Atau Lahan di Provinsi Klimantan Selatan terhitung mulai tanggal 15 Agustus 2016 sampai dengan tanggal 15 November 2016. Segala biaya yang timbul akibat ditetapkannya Keputusan Gubernur ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2016 dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun Anggaran 2016 serta Bantuan lain yang sah dan bersifat mengikat. Siaga Darurat tanggal 15 Agustus – 15 November 2016 (93 hari).
No.
Provinsi
11. Sulut
12. Sulbar
13. Sulteng
14. Sulsel
15. Sultra
Uraian
Hotspot
Hotspot
Hotspot
Hotspot
Hotspot
16. Papua Barat Hotspot
17. Papua
Hotspot
Total Indonesia
Terra Aqua (LAPAN) NOAA 18/19 Terra Aqua (NASA) Terra Aqua (LAPAN) NOAA 18 Terra Aqua (NASA) Terra Aqua (LAPAN) NOAA 18/19 Terra Aqua (NASA) Terra Aqua (LAPAN) NOAA 18 Terra Aqua (NASA) Terra Aqua (LAPAN) NOAA 18/19 Terra Aqua (NASA) Terra Aqua ( LAPAN) NOAA 18/19 Terra Aqua (NASA) Terra Aqua (LAPAN) NOAA 18/19 Terra Aqua (NASA) Terra Aqua (LAPAN) NOAA 18/19 Terra/Aqua (NASA) Terra/Aqua (LAPAN)
Tanggal 1 2 Des Des
29 Nov
30 Nov
3 Des
0
0
0
0
0
Total 1 Jan–3 Des 110
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
9 39
0
0
0
0
0
1
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
2 1
0
0
0
0
0
1
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
29 42
0
0
0
0
0
65
0 1
0 0
0 0
1 0
0 0
89 335
0
0
0
0
0
395
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
35 46
0
0
0
0
0
41
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 7
0
0
0
0
0
1
0 5
0 0
0 0
0 0
0 0
0 589
4
0
0
0
0
41
0 6
0 0
0 0
1 0
0 0
3.837 3.798
4
0
0
0
0
4.718
Keterangan
Total Siaga Darurat 961 hari
Keterangan: Total hotspot tertulis adalah jumlah kumulati fsejak 1 Januari 2016 s.d tanggal dilaporkan (3 Desember 2016). Data hotspot NOAA18 (1 Januari s.d.17Mei 2016). Data hotspot NOAA19 (mulai 17 Mei 2016 s.d.3 Desember 2016 Pukul 06:00 WIB). Data hotspot TERRA/AQUAtingkat kepercayaan ≥80% (tanggal 3 Desember 2016 Pukul 06:00 WIB). Sumber data hotspot:http://sipongi.menlhk.go.id Data PM10 diambildari jam input data terakhir 3 Desember 2016 Pukul 04:00 WIB). Sumber data PM10 adalah: 1). http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Kualitas_Udara/Informasi_Partikulat.bmkgdan 2). http://ppesumatera.menlh.go.id/aqms/ atau http://175.184.234.138/aqms/
2. Monitoring Hotspot a. Monitoring hotspot dari Satelit NOAA18/19 Hotspot (titik panas) NOAA18/19 No
Provinsi
1. Riau 2. Jambi 3. Sumsel 4. Kalbar 5. Kalteng 6. Kalsel 7. Kaltim 8. Kaltara Total Indonesia
29 Nov 0 0 0 0 0 0 0 0 1
November – Desember2015 30 1 2 3 1 Jan – Nov Des Des Des 3 Des 0 0 0 0 1 1 0 0 3
0 0 0 0 0 3 0 0 3
0 0 0 0 0 0 3 1 8
0 0 0 0 1 4 1 0 12
1.924 1.738 3.259 2.706 4.283 1.293 2.179 271 21.823
28 Nov 0 0 0 0 0 0 0 0 0
November – Desember 2016)* 29 1 2 3 Nov Des Des Des 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 1
1 Jan – 3 Des
0 0 0 0 0 0 0 0 0
370 51 165 1.565 256 56 327 91 3.837
Keterangan :Data jumlah hotspot dari satelit NOAA18/19 tahun 2016 s.d tanggal 3 Desember2016 Pukul 06:00WIB.
b.
Monitoring hotspot dari Satelit TERRA/AQUA (NASA) (confidence level≥80%) Hotspot (titikpanas) TERRA/AQUA (NASA) Confidence level ≥80% No
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Provinsi
Riau Jambi Sumsel Kalbar Kalteng Kalsel Kaltim Kaltara Papua Total Indonesia
29 Nov 0 0 0 0 5 0 4 0 35 56
November - Desember2015 30 1 2 3 1 Jan – Nov Des Des Des 3 Des 0 4 1 0 0 0 4 0 2 44
0 0 0 0 14 9 6 0 21 68
0 0 3 0 0 0 0 0 10 26
0 0 0 0 0 2 4 0 47 68
29 Nov
30 Nov
0 0 0 0 0 0 0 0 4 6
0 0 0 0 0 0 0 0 5 6
3.198 3.736 16.837 4.218 15.351 2.912 4.264 488 6.136 69.901
November - Desember 2016)* 1 2 3 1 Jan – Des Des Des 3 Des 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
723 13 57 495 96 33 344 75 589 3.798
Keterangan: Data jumlah hotspot dari satelit Terra/Aquatahun 2016 s.d. tanggal 3 Desember2016 Pukul 06:00WIB.
c. Perbandingan sebaran jumlah hotspot dari Satelit NOAA18/19 pada tahun 2015 dan 2016 No
Provinsi
1.
Riau
2.
Jambi
3.
Sumsel
4.
Kalbar
5.
Kalteng
6.
Kalsel
7.
Kaltim
8.
Kaltara
Total Indonesia
Tahun
Hotspot (titik panas) NOAA18/19 Jan 125 4 90 0 30 1 31 2 45 6
Feb 183 22 21 3 14 3 43 2 36 0
Mar 186 54 9 1 14 0 93 6 36 1
Apr 47 33 10 0 8 2 22 1 23 0
Mei 78 21 48 8 51 14 33 7 16 0
2015
3 13 24 86 3
0 0 15 90 25
3 0 41 46 33
0 0 42 18 28
4 0 23 4 21
Jun 141 15 63 6 86 17 68 4 53 4 4 1 10 3 14
2016 2015 2016
5 481 175
8 518 166
24 625 165
12 236 112
1 430 107
2 619 155
2015 2016 2015 2016 2015 2016 2015 2016 2015 2016 2015 2016 2015 2016
Jul 519 37
Ags 203 137
380 10 309 17 255 25 265 9 23 1 105 8 42
367 16 439 54 1.021 780 811 38 157 15 350 26 66
5
22
2.403 247
3.984 1.267
Sep 353 16
Okt 86 30
549 180 6 3 1.369 777 47 4 997 123 666 69 1.833 1.100 82 106 525 513 12 12 635 861 14 19 36 1 10
1
7.165 4.637 1.029 346
Nov 3 1 21 1 161 8 21 3 67 11 54 2 69 13 1
Des 3 0 2 0 6 0 5 0 7 0 11 0 48 0 8
Jumlah 1.927 370 1.740 51 3.264 165 2.712 1.565 4.292 256 1.297 56 2223 327 278
1
0
91
702 67
129 1
21.929 3.837
Keterangan: Data jumlah hotspot dari satelit NOAA18/19 tahun 2016 s.d.tanggal 3 Desember 2016 Pukul 06:00 WIB.
d. Perbandingan sebaran jumlah hotspot dari Satelit TERRA/AQUA (NASA) (confidence level≥80%) pada tahun 2015 dan 2016 No 1.
Provinsi Riau
2.
Jambi
3.
Sumsel
4.
Kalbar
5.
Kalteng
6.
Kalsel
7.
Kaltim
8.
Kaltara
9.
Papua
Total Indonesia
Tahun 2015 2016 2015 2016 2015 2016 2015 2016 2015 2016 2015 2016 2015 2016 2015 2016 2015 2016 2015 2016
Hotspot (titik panas TERRA/AQUA Confidence level ≥80%) Jan 14 1
Feb 159 61
Mar 230 120
Apr 25 92
Mei 11 5
Jun 127
Jul 758 33
Ags 230 366
Sep 481 11
Okt 191 24
Nov 1 0
2 0 0 0 1 0 3 0 0
10 1 5 1 0 0 0 1 0
0 0 2 0 14 2 0 0 0
2 1 2 1 0 1 0 0 0
15 1 35 0 3 2 3 1 0
188
768
1.144
575
1 23
7 193
1 611
1 5.531
7 5
7 242
33 834
0 2
6 113
0 0
26 0
1 5
0 7
0 3
1 2
0 4
110 0
63 1
78 4
51 1
4 0
3 0
1 0
3 0
13 0
15 1
1 2
4 4
542 331
0 464
0 577
2 237
6 378
0 823
805
202
306
299
173
132
10 82
Des 2
Jumlah 2.229
16
0 0
723 2.793
0 6.773
0 449
0 4
13 13.628
6 1.477
1 271
1 15
0 1
57 2.863
282 1.733
190 4.628
11 4.546
1 282
0 17
495 11.327
2 17 0 55 6 79 0
30 195 2 391 13 177 22
54 834 1 626 6 31 16
3 712 2 1.421 1 6 0
5 63 0 116 9 0 0
0 4 0 24 0 2 0
96 1.825 33 2.654 344 301 75
13 1
182 3
1.370 1
1.799 8
294 26
566 0
4.231 589
3.449
8.956
185
948
25.512 25.820 3.192 1.232 438
221
89
0
70.971 3.798
Keterangan: Data jumlah hotspot dari satelit Terra/Aqua tahun 2016 s.d 3 Desember 2016 Pukul 06:00 WIB.
3. Monitoring Udara dan Cuaca Hasil pemantauan kualitas udara dan cuaca penerbangan tanggal 3 Desember 2016 pukul 04:00 WIB Kualitas Udara Indonesia Cuaca (PM10(μg/m³)) No. (9 Provinsi Lokasi Rawan) Terkini Tertinggi Visibilitas (Km) Kondisi Berawan ≥10 1. Riau Pekanbaru 30,57 42,46 Hujan Ringan 5,0 2. Jambi Jambi 1,25 4,28 Berkabut 0,6 3. Sumsel Palembang 8,80 19,06 Berawan 6,0 4. Kalbar Pontianak 0,41 1,98 Cerah Berawan ≥10 5. Kalteng Palangkaraya 22,63 22,63 Banjarmasin / Berawan ≥10 6. Kalsel 38,87 56,94 Banjarbaru Berawan 9,0 7. Kaltim Samarinda 0 0 Berawan 8,0 8. Kaltara Tanjung Selor Berawan 8,0 9. Papua Jayapura -
Suhu ( C) 24 23 24 24 25
KeteranganPM10: 0-50 = BAIK; 50-150 = SEDANG; 150-250 = TIDAK SEHAT; 250-350 = SANGAT TIDAK SEHAT; >350 = BERBAHAYA Sumber: 1. http://www.bmkg.go.id/kualitas-udara/informasi-partikulat-pm10.bmkg 2. http://ppesumatera.menlh.go.id/aqms/ATAUhttp://175.184.234.138/aqms/ 3.http://aviation.bmkg.go.id/web/observation.php
24 24 26 25
4. Monitoring Kabut Asap (Haze Trajectory) A. ASMC sumber: http://asmc.asean.orang/ 1 Desember 2016
2 Desember 2016
Tidak ada asap
B. Citra Sebaran Asap (BMKG) sumber :http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Informasi_Cuaca/Sistem_Kebakaran_Hutan.bmkg?u=3
Tidak ada asap
C. Informasi ISPU di Singapuradan Malaysia: 1) Kualitas udara Singapura (http://www.nea.gov.sg/anti-pollution-radiation-protection/air-pollutioncontrol/psi/psi) 3 Desember2016 s.d. jam 06.00 AM waktu setempat:
Kualitas udara diwilayah Singapura pada tanggal 3 Desember 2016 jam 06.00 AM waktu setempat berada pada level Good
2) Kualitas udara Malaysia (http://apims.doe.gov.my/v2/)
Kualitas udara diwilayah Malaysia pada tanggal 3 Desember 2016 jam 02.00 AM waktu setempat berada pada level Good - Moderate Penanggung Jawab Harian Posko: Direktur PKHL PetugasPosko: Suryadijana, Nofi Puji Utami, Hari Indra, Iliyin Toni
LAMPIRAN-LAMPIRAN: A. Sistem Peringkat Bahaya Kebakaran (SPBK) Sumber :http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Informasi_Cuaca/Sistem_Kebakaran_Hutan.bmkg?w=1&u=1&p=01
Prakiraan SPBK untuk tanggal 3 Desember 2016, menunjukkan sebagian besar Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Banten, DKI. Jakarta, Jawa Barat dan sebagiankecil Provinsi Aceh, Sumatera Utara,Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Riau, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara dan Papua SANGAT MUDAH TERBAKAR.Sedangkan untuk tingkat kesulitan pengendalian kebakaran hutan dan lahan berada pada tingkat AMAN – SULIT. Ringkasan Laporan Kegiatan Manggala Agni Kementerian LHK Tanggal 2 Desember 2016: No. Provinsi BPBD / Kegiatan Daops 1 Riau BPBD Riau Laporan BPBD Riau Tanggal 24 November2016 : a. Pembuatan Embung dan Sekat Kanal Kegiatan Pembuatan embung dan sekat kanal ditangani oleh Satgas Karhutla Prov. Riau. Kegiatan pembuatan embung dan sekat kanal, sampai dengan tanggal 13 November 2016 telah dibuat 471 embung dan 4.631 sekat kanal di Kab. Kepulauan Meranti, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Siak, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Dumai, Kampar, Bengkalis dan Kuansing. b. Water Bombing Kegiatan water bombing ditangani oleh Satgas Karhutla Prov. Riau. Tanggal 24 November tidak dilakukan water boombing Kegiatan Water Bombing dilaksanakan sejak tanggal 27 Februari 2016, sampai tanggal 24 November 2016 telah dilakukan water bombing sebanyak 15.615 sorti dengan total air sebanyak 83.084.800 Liter di Kab. Bengkalis, Kab. Rokan Hilir, Kab. Rokan Hulu, Kab. Siak, Kab. Pelalawan, Kab. Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Kab. Kampar, Kota Dumai dan Kota Pekanbaru. c. Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) Kegiatan Teknologi Modifikasi Cuaca ditangani oleh Satgas Karhutla Prov. Riau. Tanggal 24 November tidak dilakukan TMC Kegiatan TMC dilaksanakan mulai tanggal 15 Juli 2016 sampai tanggal 24 November 2016 telah dilakukan sebanyak 72 sorti dengan garam yang telah ditaburkan sebanyak 66,6 ton pada lokasi Kab. Kampar, Rokan Hulu, Siak, Rokan Hilir,Indragiri Hilir, Pelalawan dan Bengkalis serta Kota Dumai. d. Sarana operasi udara siaga darurat karhutla 2016 yang digunakan untuk water boombing provinsi Riau sebanyak (10 Unit Pesawat untuk water boombing) meliputi Air Tractor (2 Pesawat), MI-17 (2 Pesawat), MI-8 (3 Pesawat), Sikorsky, Heli Bolcow 105, Superpumadan 1 unit pesawat untuk TMC yaitu Cassa 212.
No.
Provinsi
BPBD / Daops
Dumai
2
Jambi
BPBD Jambi
3
Sumatera Selatan
BPBD Sumatera Selatan
Kegiatan e. Sementara ini, jumlah hotspot fluktuatif setiap harinya.Kebakaran hutan dan lahan di Riau masih terjadi di beberapa tempat. Laporan kegiatan harian : 1. Apel harian 2. Posko siaga tingkat Daops Informasi Pengolahan dan Pemantauan Data AWS Daops Dumai jam 12:00 WIB hari Jum'at 02 Desember 2016 di Kota Dumai : 1. Kondisi Cuaca :Pagi Mendung, Siang Mendung 2. Temperatur : 28.1°C, Kelembaban : 88 %, Kec. Angin : 3,2 Km/h, Arah Angin : Selatan Menenggara, Tekanan Udara : 29.851 hPa, Curah Hujan : 0.00 mm 3. FFMC KKAS : EKSTRIM 4. DC KK : EKSTRIM 5. FWI ICK : EKSTRIM Laporan BPBD Jambi Tanggal 28 September 2016 : Sarana operasi udara siaga darurat karhutla 2016 yang digunakan untuk water boombing provinsi Jambi meliputi 1 pesawat Bell 206 Laporan BPBD Sumatera Selatan Tanggal 9 November 2016 : a. Posko Bersama Pemadaman Dini Siaga Karhutla Prov. Sumatera Selatan Tahun 2016 : Posko Simpang KTM di Desa Sungai Rambutan Kec. Indralaya Utara, Kab. Ogan Ilir. Posko Riding di Desa Riding Kec. Pangkalan Lampan. Kab. Ogan Komering Ilir Posko Babat di Desa Babat Kec. Babat Toman, Kab. Musi Banyuasin Posko Lilin Jaya di Desa Lilin jaya Kec. Sunagi Lilin, Kab. Musi Banyuasin Posko Ngulak di Desa Ngulak 1 Kec. Sanga Desa, Kab. Musi Banyuasin Posko Lais di Desa Lais Kec. Lais, Kab. Musi Banyuasin Posko Sido Rahayu di Desa Sido Rahayu, Kec. Plakat Tinggi, Kab. Musi Banyuasin Posko Sungai Dua di Desa Desa Sungai Dua, Kec. Rambutan, Kab.Banyuasin. b. Water Bombing Kegiatan water bombing ditangani oleh Satgas Siaga Darurat Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan Prov. Sumatera Selatan. Tanggal 9 November 2016 tidak dilakukan water boombing Kegiatan Water Bombing dilaksanakan sejak tanggal 12 Mei 2016, sampai dengan tanggal 9 November 2016 telah dilakukan water bombing 193 sorti dengan total air sebanyak 5.633.000 Liter di Kab. OKI, MUBA, Ogan Ilir, Banyuasin, Muara Enim, OKU, Musi Rawas, Pali, Prabumulih, Lahat, OKU Timur dan Kota Palembang. c. Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) Kegiatan Teknologi Modifikasi Cuaca ditangani oleh Satgas Siaga Darurat Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan Prov. Sumatera Selatan. Tanggal 9 November 2016 tidak dilkukan TMC. Kegiatan TMC dilaksanakan mulai tanggal 14 Juni 2016 sampai tanggal 9 November 2016 telah dilakukan 85 sorti dengan jumlah garam yang ditaburkan sebanyak 69,86 ton di lokasi Kab. OKI, Ogan Ilir, Muara Enim, Banyuasin, Musi Banyuasin, Musi Rawas, OKU, Lahat, OKU Timur, Prabumulih dan Kota Palembang. d. Rekapitulasi sarana/pesawat operasi udara siaga darurat karhutla 2016 Sarana operasi udara siaga darurat karhutla 2016 yang digunakan untuk water boombing provinsi Sumatera Selatan meliputi 3 pesawat MI-8
No. 4
Provinsi
BPBD / Daops Kalimantan BPBD Barat Kalimantan Barat
Kegiatan Laporan BPBD Kalimantan Barat tanggal 8 September 2016 a. Water Bombing Kegiatan water bombing ditangani oleh Satgas Penanggulangan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Kalimantan Barat Tanggal 8 September 2016 dilakukan Water Bombing sebanyak 6 sorti dengan jumlah air yang dijatuhkan sebanyak 267.600 di Kab. Kubu Raya Data Kegiatan Water Bombing yang dilaksanakan sejak tanggal 19 Agustus 2016 sampai dengan tanggal 8 September 2016 telah dilakukan water bombing 28 sorti dengan total air yang dijatuhkan sebanyak 743.900 liter Liter di Kab. Kubu Raya. b. TMC Kegiatan TMC ditangani oleh Satgas Penanggulangan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Kalimantan Barat Tanggal 8 September dilakukan TMC sebanyak 1 sorti dengan garam yang di sebar sebanyak 0,8 ton di kabupaten Kubu Raya. Kegiatan TMC dilaksanakan mulai tanggal 1 September 2016 sampai tanggal 8September 2016 telah dilakukan 3 sorti dengan jumlah garam yang ditaburkan sebanyak 2,4 ton di Kabupaten Sanggau dan Kubu Raya c. Rekapitulasi sarana/pesawat operasi udara siaga darurat karhutla 2016 Sarana operasi udara siaga darurat karhutla 2016 yang digunakan untuk water boombing provinsi Kalimantan Barat meliputi Bolcow (2 Pesawat), BELL 214, BELL 412, MI-172 dan untuk TMC meliputi 1 pesawat CASSA N212.
5
Kalimantan BPBD Tengah Kalimantan Tengah
Kapuas
Laporan BPBD Kalimantan Tengah tanggal 10 ktober 2016 a. Water Bombing Kegiatan water bombing ditangani oleh Satgas Penanggulangan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Kalimantan Tengah Tanggal 1 Oktober 2016 dilakukan Water Bombing 4 sorti dengan air yang dijatuhkan sebanyak 164.000 liter di Kab. Kapuas. Data Kegiatan Water Bombing yang dilaksanakan sejak tanggal 12 Agustus 2016 sampai dengan tanggal 1 Oktober 2016 telah dilakukan water bombing 140 sorti dengan total air yang dijatuhkan sebanyak 11.470.200 liter Liter di Kota Palangkaraya, Kab. Pulang Pisau, Kab. Seruyan, Kapuas, Sampit, Sukamara dan Kobar. Sarana operasi udara siaga darurat karhutla 2016 yang digunakan untuk water boombing provinsi Kalimantan Tengahmeliputi BELL 214 (2 Pesawat) dan KAMOV (2 pesawat). Laporan kegiatan harian : 1. Apel Pagi dan serah terima posko selanjutnya Pemeliharaan lingkungan dan kendaraan operasional Daops 2. Mempersiapkan alat untuk simulasi di Tangkiling. 3. Stant by posko komando 4. Pemantauan hotspot : Nihil 5. Pelaporan cuaca harian Melalui BMKG serta pengolahan/pelaporan data AWS/SPBK Kondisi Cuaca dan Data AWS di WilKer Daops ll Kapuas : Pagi : Berawan, Siang : Berawan, Sore : cerah
Palangkaraya
Laporan Kegiatan Harian : 1. Pergantian shift posko jaga malam ke regu posko selanjutnya 2. Kebersihan dan pemeliharaan lingkungan daops
No.
Provinsi
BPBD / Daops
Kegiatan 3. Pengecekan dan Pemeliharaan kendaraan ops daops 4. Pengecekan dan merapikan peralatan dalkar di gudang daops 5. Peningkatan SDM Anggota MA melalui pembinaan cara mendownload data hotspot dari website sipongi dan Pemantauan data cuaca dr BMKG 6. Posko Siaga di Markas Daops 7. Pemantauan hotspot : NIHIL Data cuaca 02 Desember 2016 : 1. Kab.Katingan dan Palangka Raya sesuai data BMKG Hujan Ringan dengan suhu 25 -32 °C. 2. Kab.Gunung Mas sesuai data BMKG Hujan Ringan dengan suhu 24 -32 °C
Muara Teweh
Laporan harian kegiatan DAOPS IV Muara Teweh : 1. Apel Pagi 2. Petugas jaga pos 3. Pemantauan hotspot melalui sipongi : NIHIL 4. Membersihkan lingkungan kantor dan Pengecekan operasional damkarhutla Informasi cuaca : 1. Cuaca Pukul 07.00 - 16.00 WIB Cerah 2. Suhu 30°C, Kelembapan 69%, Kecepatan Angin 8,2 km / jam
6
Kalimantan Banjar Selatan
Laporan kegiatan harian : 1. Siaga di Daops regu III. 2. Tujuh Tim melanjutkan kegiatan patroli terpadu dan monitoring areal bekas karhutla di Kab. Banjar, Barito Kuala dan Banjarbaru. 3. Ka.Daops mendampingi Ka.BKSDA Kalsel menghadiri rapat TRGD di Banjarmasin. 4. Koordinasi ke Polres Martapura terkait pelaksanaan patroli terpadu. 5. Koordinasi ke Koramil dan polsek terkait patroli terpadu dan manitoring areal bekas karhutla. 6. Hotspot nihil. 7. Lima orang personil turut menurunkan kendaraan roda dua yang baru tiba di BKSDA Kalsel dari Direktorat PKHL sebanyak 105 unit. 8. Pengemasan kepyok yang sudah dicat. 9. Pembelian 6 buah ban untuk mobil slip-on tank di Martapura. Kondisi Cuaca : Pagi cerah, Siang hujan ringan, Sore cerah berawan.
7
Sulawesi Selatan
Gowa
Laporan harian kegiatan : 1. Posko tingkat Daops 2. Apel harian 3. Pemeliharaan lingkungan Daops Gowa 4. Pengolahan data AWS /SPBK 5. Pemantauan Hotspot : NIHIL Laporan cuaca : 1. Suhu : 30,3°C, Kelembaban 73%, Kecepatan Angin 1,6 km/jam, Curah Hujan: 0,0 mm/hari 2. FFMC /KKAS : Sedang 3. DC /KK : Rendah 4. FWI /ICK : Rendah
Malili
Laporan kegiatan harian : 1. Posko siaga di Markas Daops 2. Posko siaga di Kantor Bidang KSDA Wilayah II Parepare 3. Posko siaga di Kantor ex BPDAS Saddang, Tana Toraja
No.
Provinsi
BPBD / Daops
Kegiatan 4. Pemantauan hotspot melalaui website sipongi : NIHIL 5. Pemantauan cuaca harian 6. Pengamatan dan pengolahan data AWS/SPBK Kondisi cuaca : 1. Pagi cerah, Siang cerah 2. DATA AWS/SPBK : Suhu 34°C, Kelembaban 78%, Kecepatan Angin 0 km/jam, Curah Hujan 0,0 mm/hari 3. Kadar Air Serasah : Tinggi 4. Tingkat Kekeringan : Ekstrim 5. Potensi Kebakaran : Tinggi
Keterangan tambahan: 1. FFMC/KKAS = Fine Fuel Moisture Code/Kode Kadar Air Serasah 2. DC/KK/TK = Drought Code/Kode Kekeringan/Tingkat Kekeringan 3. FWI/ICK = Fire Weather Index/Indeks Cuaca Kebakaran
REKAPITULASI SARANA/PESAWAT OPERASI UDARA SIAGA DARURAT KARHUTLA 2016 KEGIATAN NO
PROVINSI
1.
RIAU
JENIS PESAWAT
JUMLAH
KAPASITAS
SATUAN
AIR TRACTOR
2
3.200 L
Air
-
MI-171
1
4.000 L
Air
-
MI-172
1
4000 L
Air
-
MI-8
3
4.000 L
Air
0N
MI-172
1
4.000 L
Air
-
BOLCOW-105
1
600 L
Air
-
SIKORSKY S61
1
4.000 L
Air
ON
CASSA
1
1 TON
NaCl
-
SUPERPUMA HAWK 100/200 F-16 HELI PUMA
1 1 1 1
Air Nacl Nacl Nacl
Standby Standby Standby Standby
Jumlah 2.
JAMBI
SUMSEL
BELL 206
KALBAR
MI-8
KALTENG
KALSEL
Operasi selesai terhitung sejak tanggal 7 Oktober 2016 -
Air
-
Operasi selesai terhitung sejak tanggal 27 September 2016 Total WB 1 unit
4.000 L
Air
-
Total WB 3 unit
BOLCOW-105 BELL 214 B BELL 412 CASSA MI-172
2 1 1 1 1 6
600 L 3.000 L 1.200 L 1 TON 4000 L
Air Air Air NaCl Air
BELL 214 B KAMOV KA 32
2 2 4
3.000 L 4000 L
Air Air
BOLCOW-105
1
600 L
Air
Jumlah 6.
3
Operasi selesai terhitung sejak tanggal 7 Oktober 2016 -
600 L
3
Jumlah 5.
1
KETERANGAN
Total: WB 11 Unit; TMC 1 Unit
1
Jumlah 4.
STATUS
11
Jumlah 3.
KETERANGAN
-
Total WB 5 Unit, TMC 1 Unit Operasi selesai terhitung sejak 8 Oktober 2016 Total WB 4 Unit
-
-
Jumlah
1
Total WB 1 UNIT
JUMLAH
26
GRAND TOTAL: 1. WB : 27 UNIT 2. TMC: 2 UNIT
LAIN – LAIN :
Sumber :http://dataweb.bmkg.go.id /cews/pikam/padaf/dinam.padaf
PREDIKSI : Peluang pembentukan awan yang berpotensi hujan relatif tinggi disekitar pesisir selatan Sumatera, Jawa, Kalimantan bag.barat dan tengah, Bali dan Nusa Tenggara (Monsun Australia Lemah). Suplai uap air yang berpotensi hujan masih signifikan di perairan sekitar Jawa, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku dan utara Papua (SST Positif/Hangat), masih signifikannya factor local (angin) yang mempengaruhi curah hujan seperti shareline/belokan angin, convergensi dan pusaran/vorteks pada periode ini yang merupakan masa transisi dari angin timuran menjadi baratan. ENSO bertahan pada La Nina Lemah (-0.66), Peluang La Nina berlangsung sampai Februari 2017.Wilayah hari tanpa hujan dengan kriteria HTH>30 hari terdapat di Banyuwangi Jawa Timur dan P. Sumba, P. Timor bagian timur NTT. Prediksi Curah Hujan Das III November 2016 sebagian besar wilayah Indonesia pada kisaran menengah (50-150mm/Das), curah hujan rendah (<50mm) terdapat di Bali, Nusa Tenggara dan Papua bagian selatan.Perlunya kewaspadaanpeluang Curah hujan tinggi (>150mm). Perlunya kewaspadaan terhadap Curah Hujan tinggi berpeluang di sepanjang pesisir Selatan Sumatera, bagian selatan Jawa mulai Banten sampai bagian barat Jawa Timur, bag.utara Sulawesi Barat, Bagian Selatan Manokwari Papua Barat dan sekitar pegunungan Jayawijaya. Sifat Hujan didominasi Atas Normal (AN), kecuali sebagian Bali, Nusa Tenggara Timur dan Papua bagian selatan sekitar Meuroke Bawah Normal (BN). Prediksi Curah Hujan Bulan Desember 2016 curah hujan Tinggi berpeluang terjadi pesisir selatan bag.tengah sekitar sumbar selatan dan Bengkulu, Kalimantan Barat bag barat, Sulawesi Selatan bag.barat Pkepulauan Maluku dan sebagian besar Papua, selainnya pada kisaran menengah, Sifat Hujan diprediksi Sumatera, Jawa, Bali, NTT dan Kalimantan pada kisaran Bawah Normal (BN), sedangkan Sulawesi, Kep. Maluku dan Papua (kecuali bagian selatan) disominasi Atas Normal (AN).
Sumber:http://www.bmkg.go.id/iklim/prakiraan-hujan-bulanan.bmkg