Kemampuan Number Sense Melalui Metode Learning By Playing Tunjung Susilowati KEMAMPUAN NUMBER SENSE MELALUI METODE LEARNING BY PLAYING
Tunjung Susilowati PGSD Universitas Negeri Jakarta
[email protected]
Abstract: One of many purpose on mathematic teaching is problem solving. Problem solving need good computation abilities. Student have computation abilities if number sense develop in them. Number sense related with flexible and intuitive thinking about number. Number sense is natural ability of human and developed with teaching. This research using learning by playing teaching method to develop number sense. The purpose of choosing this method is student can practice their number sense and observed directly also mathematics can be fun subject. Research conducted with using different kind of games in every session. Based from the research, student developed their number sense on addition and subtraction of integers and they enjoy the learning also. Keywords: Number sense, learning by playing, summation and Equity pbulat numbers.
Abstrak: Salah satu tujuan pembelajaran matematika adalah pemecahan masalah. Pemecahan masalah memerlukan kemampuan berhitung yang baik. Kemampuan berhitung didapat apabila kemampuan number sense berkembang pada diri siswa. Number sense berhubungan dengan pemikiran yang fleksibel dan intuitif tentang bilangan. Number sense merupakan kemampuan alami yang dimiliki oleh semua orang dan dapat berkembang dengan adanya pengajaran. Pengajaran untuk mengembangkan number sense siswa pada penelitian ini dilakukan dengan metode learning by playing. Metode ini dipilih agar kemampuan number sense dapat dipraktikkan dan diamati secara langsung serta pembelajaran matematika menjadi menyenangkan. Penelitian dilakukan dengan mengembangkan permainan yang berbeda pada setiap pertemuan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan terlihat adanya peningkatan kemampuan number sense siswa pada penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dan juga siswa menikmati pembelajaran yang dilakukan. Kata kunci: number sense, learning by playing, penjumlahan dan pengurangan bilangan pbulat.
Matematika sebagai salah satu pelajaran
Pemecahan masalah ini akan dikuasai
yang
siswa
diberikan
di
Sekolah
Dasar
apabila
mereka
memiliki beberapa tujuan pembelajaran,
kemampuan
salah satunya adalah pemecahan masalah.
memerlukan energi yang lebih besar 339
menghitung.
memiliki Menghitung
JURNAL PENDIDIKAN DASAR Volume 6 Edisi 2 Desember 2015
dibandingkan membaca karena pada saat
komputer pada era teknologi canggih ini.
menghitung seseorang pada awalnya
(Aliestar,2005: 212)
harus membaca simbol yang tertulis
Definisi mengenai number sense
lantas melakukan kegiatan kedua yaitu
dikemukakan oleh beberapa ahli. Sharon
melakukan
Griffin menyatakan bahwa number sense
perhitungan
itu
sendiri.
Menghitung akan lebih mudah dilakukan
memerlukan
apabila seseorang telah menghafal fakta-
kombinasi hubungan dari ketiga hal yang
fakta dasar perhitungan yang terletak
terdapat pada disiplin ilmu matematika
pada
sehingga
yaitu: kuantitas nyata yang ada di dalam
dalam
ruang dan waktu, penghitungan angka
benaknya hal ini terjadi di otak seperti
dalam bahasa lisan, dan simbol formal
seseorang yang hafal abjad a-z lalu
seperti angka tertulis dan tanda yang
diminta untuk membaca maka ia akan
digunakan pada operasi
secara otomatis tahu apabila diberikan
Sharon, 2004: 42).
bilangan
menimbulkan
1-10 otomatisasi
terbentuknya
beragam
Bilangan (
kata „jari‟ akan langsung membacanya
Rusty (1999) menyatakan number
jari tanpa perlu lagi mengeja satu persatu
sense sebagai suatu ide besar yang
huruf-hurufnya. Seseorang yang number
mencakup
sensenya berkembang dengan baik akan
dimana
memiliki otomatisasi ini sehingga pada
dijelaskan secara tepat namun dapat
saat diberikan permasalahan yang perlu
dikenali apabila siswa menggunakannya.
dipikirkan adalah operasi bilangan apa
Number sense yang berkembang dapat
yang
dikenali
harus
dipilih
apakah
itu
area
secara
pada
konsep
saat
numerik
sulit
untuk
seorang
siswa
permasalahan
maka
menjumlahkan, mengurangi, mengalikan,
diberikan
atau
langkah
dengan lincah ia mencari cara untuk
akan
memecahkannya. Bagi Sowder dalam
dilakukan secara otomatis tanpa perlu
NCTM (2000:32) definisi number sense
lagi
memikirkan
yaitu the ability to decompose numbers
tersebut.
naturally, use particular numbers like
Kemampuan number sense penting untuk
100 or 1/2 as referents, use the
dikembangkan
relationships
membagi
berikutnya
sedangkan
yaitu
kesulitan
hubungan
menghitung
untuk
antar
angka
karena
number
sense
menjadi pembeda antara manusia dengan
suatu
pemikiran
among
arithmetic
operations to solve problems, understand the base-ten number system, estimate,
340
Kemampuan Number Sense Melalui Metode Learning By Playing Tunjung Susilowati make sense of numbers, and recognize
mengembangkan
the relative and absolute magnitude of
pemecahan masalah dimana hal ini dapat
numbers.
meningkat dengan adanya pengalaman
Alistair McIntosh et.al.
(2004)
dan
strategi
pengajaran,
dengan
demikian
menggambarkan number sense refers to a
kemampuan
person’s
of
diajarkan kepada siswa di sekolah.
number and operations along with the
Adapun indikator kemampuan number
ability and inclination to use this
sense yaitu : (1) mampu menyusun
understanding in flexible ways to make
bilangan secara alami, (2) membuat
mathematical judgements and to develop
acuan,
useful strategies for handling numbers
diantara
and operations. Christopher T. Cross et
menerapkan sistem bilangan berbasis
al (2009:95) dalam definisinya mengenai
sepuluh, (5) melakukan estimasi, dan (6)
number sense yang dinyatakan sebagai
mengoperasikan besarnya bilangan yang
keterkaitan pengetahuan tentang bilangan
relatif dan mutlak.
general
understanding
number
dalam
(3)
sense
menggunakan operasi
dapat
hubungan
aritmatika,
(4)
dan operasinya dimana hal itu terjadi
Pengajaran yang digunakan untuk
disebabkan adanya kombinasi antara
meningkatkan kemampuan number sense
pengetahuan
sense
perlu dipikirkan dengan cermat metode,
seseorang yang kemudian meningkat
aktivitas maupun materinya. Metode
karena
yang
dasar
adanya
number
pengalaman
dan
dipilih
sebaiknya
merupakan
pengajaran. Kathy Richardson (2004:
metode yang secara aktif melibatkan
321) memperkuat pendapat ini dengan
siswa sekaligus juga memadai bagi
menyatakan bahwa inti dari Matematika
pendidik untuk menggali secara langsung
yaitu memiliki sense, dimana hal ini juga
dan personal kemampuan siswa agar
harus menjadi inti pengajaran matematika
pendidik dapat mengukur kemampuan
yang kita ajarkan pada anak-anak.
number
sense
masing-masing
siswa,
Berdasarkan paparan di atas maka
selain itu metode yang menyenangkan
disimpulkan bahwa kemampuan number
juga diperlukan karena sebagian besar
sense
anak akan senang belajar matematika
adalah
pengertian
seseorang
tentang bilangan dan operasinya dengan
apabila
cara
menyenangkan sebelum masuk ke dalam
yang
fleksibel
untuk
341
diajar
dengan
cara
yang
JURNAL PENDIDIKAN DASAR Volume 6 Edisi 2 Desember 2015
simbol abstrak. Metode yang dipakai
memecahkan
masalah
adalah dengan menggunakan alat peraga
prosedural saja.
dengan
cara
seperti misalnya kartu dot (berbentuk
Tujuan diadakannya penelitian ini
seperti domino), kalender, menulis diari,
adalah untuk meningkatkan kemampuan
melalui
number sense siswa kelas V SD Kristen
permainan,
Dehaene
dan
menyatakan
lain-lain.
bahwa
otak
Calvin
dalam
penjumlahan
dan
manusia tidaklah berisi simbol abstrak
pengurangan bilangan bulat. Kemampuan
oleh karena itu dalam mempelajari
number sense yang meningkat diharapkan
matematika yang paling penting adalah
dapat membuat siswa mencapai tujuan
adanya
pembelaran
bentuk
nyata.
(Stanistas,
2011:126) Siswa akan menggunakan
yang
ditetapkan
oleh
pemerintah yaitu pemecahan masalah.
number sense apabila mereka berhadapan langsung dengan situasi numerik atau
METODE
dengan kata lain kemampuan number
Metode
sense akan berkembang apabila dipicu
dimana
di
penelitian tindakan (action research).
dalamnya
Desain
seseorang menciptakan hubungan antar
menggunakan sistem spiral yang dimulai
fleksibel. Berdasarkan hal ini maka perlu
dari perencanaan (planning), tindakan
dipikirkan aktivitas yang membuat siswa dengan
(acting), pengamatan (observing), dan
angka
refleksi (replanning) sebagai dasar untuk
dalam berbagai situasi yang berbeda. Kompetensi
matematika
tindakan/rancangan
model Kemmis dan McTaggart, dengan
berpikir tentang angka dengan cara yang
berhadapan
intervensi
siklus dalam penelitian ini menggunakan
bilangan, hal ini akan membuat anak
seringkali
yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
oleh adanya konteks yang memerlukan matematika
penelitian
strategi pemecahan masalah.
berkembang
Data
pada anak-anak yang belajar bahwa
yang
akan
dikumpulkan
dalam penelitian ini terbagi atas dua
matematika masuk akal dan percaya
macam data yaitu data tes (nilai tes
bahwa mereka akan dapat memiliki sense
kemampuan number sense siswa) dan
tersebut, oleh karena itu materi yang
data non tes (hasil dari observasi guru
diberikan juga harus membuka wawasan
dan siswa di kelas), oleh karena itu teknik
anak sehingga mereka bukan hanya
pengumpulan data dalam penelitian ini pun
342
dibedakan
atas
dua
jenis.
Kemampuan Number Sense Melalui Metode Learning By Playing Tunjung Susilowati Pengumpulan data tes dilakukan dengan
pelaksanaan
menggunakan
pembelajaran di kelas, (3) dokumentasi
lembar
penilaian
tindakan
foto-foto
selama
dalam
kemampuan number sense siswa. Tes
berupa
dilakukan di setiap akhir siklus atau
pembelajaran
tindakan ke-2 dari setiap siklus. Soal
wawancara dengan siswa dan observer.
berlangsung,
kegiatan dan
(4)
yang diberikan berupa 10 soal pilihan
Analisis data pada penelitian ini
ganda dan 3 soal uraian. Penilaian
mencakup analisis data kualitatif dan
terhadap
sense
kuantitatif. Data kualitatif didapatkan dari
didapatkan dari menganalisa jawaban
pengisian lembar pengamatan, catatan
yang diberikan siswa. Analisa dilakukan
lapangan, catatan hasil observasi di
dengan
kisi-kisi
lapangan, dan catatan hasil wawancara
instrumen yang telah dibuat. Tes yang
siswa. Analisis data kualitatif pada
dilakukan pada akhir siklus berisikan
penelitian ini dilakukan dengan cara
materi penjumlahan dan pengurangan
menggabungkan data kualitatif agar dapat
bilangan bulat. Pengumpulan data non tes
diambil kesimpulan sejauh mana metode
dilakukan dengan cara : (1) melalui
learning
observasi langsung dengan menggunakan
peningkatan kemampuan number sense
lembar observasi pemantauan proses
siswa. Analisis data kuantitatif dilakukan
pembelajaran guru dan siswa. Observasi
dengan
langsung
secara
kemampuan
berpedoman
kegiatan
number
pada
dilaksanakan pembelajaran
sejak
awal sampai
by playing
menganalisa deskriptif
memengaruhi
data
seperti
kuantitatif menghitung
jumlah siswa yang tuntas dan belum
berakhirnya kegiatan pembelajaran, (2)
tuntas,
menghitung
prosentase
nilai,
catatan lapangan untuk mencatat setiap
menghitung prosentase skor pengamatan
tindakan/aktivitas guru maupun siswa,
aktivitas guru dan siswa, serta membuat
baik yang positif maupun negatif, serta
grafik.
peristiwa apa saja yang memengaruhi
pada siklus I tindakan 1 adalah topi hitam
HASIL Penelitian dilakukan sebanyak 4
dan merah, sedangkan pada tindakan 2
siklus dengan 2 kali tindakan setiap
yaitu permainan maju mundur 1 dan 2.
siklusnya. Permainan yang digunakan
Permainan zip dan positif atau negatif
343
JURNAL PENDIDIKAN DASAR Volume 6 Edisi 2 Desember 2015
merupakan permainan yang dilakukan di
kemampuan number sense siswa tentang
siklus II. Pelaksanaan tindakan pada
penjumlahan dan pengurangan bilangan
siklus II menunjukkan perbedaan yang
bulat yaitu siswa mampu menyusun
cukup signifikan dari siklus I yang dapat
bilangan secara alami, siswa mampu
dilihat dari sedikitnya catatan kekurangan
membuat acuan/patokan, siswa mampu
pada
menerapkan sistem bilangan berbasis
lembar
pembelajaran
pemantauan guru
meningkatnya
dan
siswa
nilai
pembelajaran.
Siklus
proses dan
sepuluh,
evaluasi III
siswa
mampu
melakukan
estimasi, siswa mampu mengoperasikan
memakai
besarnya
bilangan
yang
relatif
dan
permainan menghitung cepat dan domino
mutlak, serta menggunakan hubungan
pengurangan. Siklus IV dirancang dengan
diantara operasi aritmatika.
memakai permainan tebak angka dan 21.
Sebelum melaksanakan penelitian,
Permainan pada siklus ini cukup efektif
telah dilakukan observasi awal terhadap
yang terlihat dari hampir 89,7% siswa
kemampuan number sense siswa pada
mendapatkan
KKM.
pembelajaran matematika. Dari observasi
Pelaksanaan tindakan yang terlihat dari
dan dialog didapatkan bahwa siswa masih
lembar pemantauan proses pembelajaran
kurang berkembang kemampuan number
juga telah berjalan dengan baik, oleh
sensenya hal ini tercermin dari siswa
karena
lagi
yang bisa menjawab pertanyaan guru
dilanjutkan pada siklus berikutnya. Hasil
dengan jawaban yang tepat apabila diberi
evaluasi
yang
soal berupa angka-angka tetapi pada
terlihat pada grafik di atas apabila
waktu diberikan variasi soal mereka
dikelompokkan
mengalami
nilai
itu
di
penelitian
pembelajaran
atas
tidak
seperti
berdasarkan
indikator
kesulitan
number sense akan nampak seperti tabel
mengerjakannya
dan grafik.
mengalami
juga dalam
memilih cara tertentu untuk memecahkan
Penelitian ini dianggap berhasil
masalah. Hal ini menjadi acuan dalam
jika telah terjadi peningkatan kemampuan
merancang
number sense siswa tentang penjumlahan
metode
pembelajaran
learning by playing. Pada pelaksanaan
dan pengurangan bilangan bulat melalui
tindakan siklus I, dilakukan evaluasi hasil
penggunaan metode learning by playing. terjadinya
kesulitan
siswa
mengkomunikasikan mengapa mereka
PEMBAHASAN
Indikator
dan
dalam
belajar pada akhir siklus guna melihat
peningkatan
344
Kemampuan Number Sense Melalui Metode Learning By Playing Tunjung Susilowati sejauh mana peningkatan kemampuan
aspek
number sense siswa pada penjumlahan
menguasainya yaitu aspek mempolakan
dan pengurangan bilangan bulat. Evaluasi
keteraturan bilangan, mengelompokkan
dilakukan dengan memberikan 10 soal
bilangan, membuat sistem acuan/patokan,
pilihan
menyimpulkan
ganda
dan
3
soal
uraian.
yang lebih dari 50% siswa
mengenai
adanya
Berdasarkan hasil evaluasi didapatkan
hubungan antara konteks masalah dan
nilai rata-rata kelas 39 dan hanya ada 5
perhitungan
siswa yang nilainya lebih atau sama
mengemukakan efek dari suatu operasi
dengan KKM yaitu 60. Siswa tampak
bilangan. Hal ini menunjukkan bahwa
sangat kesulitan dengan pembacaan soal,
pada dasarnya siswa sudah memiliki
karena soal yang diberikan tidak seperti
beberapa aspek number sense yang
soal yang selama ini diberikan. Misalnya
berkembang. Perubahan perilaku siswa
seperti soal yang biasa diberikan guru
yang terjadi akibat pembelajaran yang
adalah “bilangan berikut ini yang jika
terpantau pada siklus ini yaitu siswa
dibagi 6 mempunyai sisa 2”, sedangkan
mampu menggambarkan bilangan dengan
pada
berbagai cara, hal ini terlihat dari cara
soal
yang
diujikan
dituliskan
“bilangan berikut ini yang jika terus ditambah
-6
mempunyai
sisa
siswa
2”.
yang
mengadaptasi
sesuai,
serta
permainan
topi
merah hitam ke dalam permainan maju
Pembacaan soal memerlukan waktu yang
mundur 1 dan 2.
lama sehingga waktu 30 menit yang
Berdasarkan evaluasi pada siklus
telah direncanakan tidaklah cukup untuk
I, maka pada saat pelaksanaan siklus II
mengerjakan semua soal. Ditambah pula
jenis
dengan kebiasaan siswa yang lebih
permainan yang lebih mengembangkan
senang menuliskan hasil akhir dan kurang
kemampuan siswa dalam hal membuat
mau
untuk
sistem acuan/patokan, menerapkan sistem
menguraikan alasan dari jawaban yang
bilangan berbasis sepuluh, melakukan
dituliskan,
estimasi,
membiasakan
sehingga
diri
siswa
sangat
permainan
yang
dipilih
mengoperasikan
yaitu
besarnya
kesulitan ketika diminta menguraikan
bilanagan yang relatif dan mutlak, serta
jawaban mereka. Meskipun nilai rata-rata
metode wawancara untuk mendapatkan
kelas rendah, tetapi jika dilihat dari
uraian jawaban yang diiringi dengan guru
persentase terlihat bahwa ada beberapa
membimbing siswa untuk menuliskan
345
JURNAL PENDIDIKAN DASAR Volume 6 Edisi 2 Desember 2015
jawaban pada saat mengerjakan soal.
Siklus III disusun berdasarkan
Perpaduan cara ini terbukti efektif karena
evaluasi yang dilakukan pada siklus II
terjadi
hasil
akan tetapi kali ini kenyaatan di lapangan
evaluasi belajar yaitu nilai rata-rata kelas
meleset dari perkiraan. Siklus III diawali
menjadi 63 dan terdapat 21 siswa yang
dengan permainan yang mengembangkan
nilainya ≥ 60. Pada siklus ini, juga
kemampuan siswa untuk menggunakan
terlihat bahwa ada beberapa siswa yang
hubungan diantara operasi aritmatika dan
bisa menemukan metode efisien untuk
membuat sistem acuan/patokan yang
menghitung utamanya dalam permainan
diakhiri dengan aplikasi dari hubungan
zip.
mengkombinasikan
operasi aritmatika tersebut. Kenyataan
sekaligus
yang
peningkatan
Siswa
beberapa
bisa kartu
terhadap
untuk
terjadi
setelah
tindakan
ke-2
mendapatkan angka yang diperlukan.
dilaksanakan adalah siswa mengalami
Beberapa siswa yang menemukan cara ini
kesulitan dalam mengerjakan evaluasi
tercatat sebagai siswa yang sulit untuk
yang
duduk
energinya
diam
pembelajaran,
dalam mereka
mengikuti
kreatif
dalam
diberikan
oleh
terkuras
guru
oleh
akibat
permainan
pengurangan bilangan bulat dua digit
menciptakan obrolan ataupun menarik
angka.
perhatian teman-temannya di kelas, dan
permainan berpengaruh terhadap evaluasi
juga seringkali memenangkan permainan
pembelajaran siswa. Hasil dari evaluasi
di jam istirahat mereka. Tetapi di sisi
pembelajaran pada siklus III didapatkan
lain, mereka tidak selalu mencapai nilai
nilai rata-rata kelas 59 dan hanya 16
tertinggi
siswa yang tuntas dari 29 siswa di kelas
matematika.
dalam
pembelajaran
Meskipun
Rupanya
pemilihan
aktivitas
secara
pada hari itu meskipun pada siklus ini
keseluruhan nilai rata-ratanya meningkat
guru juga membimbing siswa untuk
tetapi belum sampai 80% dari jumlah
menuliskan
siswa yang mencapai nilai lebih dari atau
pertanyaan
sama dengan KKM. Perubahan perilaku
Walaupun hasil evaluasi menunjukkan
siswa yang terpantau pada siklus ini yaitu
nilai rata-rata kelas yang menurun tetapi
siswa mengenali berbagai strategi, berani
ada peningkatan hasil pada soal uraian
mengganti
yang berisi tentang pemilihan metode
strateginya,
melakukan
pada
menjawab
kertas
Peningkatannya
mereka.
estimasi, serta mengemukakan efek dari
yang
suatu operasi bilangan.
signifikan yaitu dari siklus II sebesar 7%
346
efisien.
alasannya
cukup
Kemampuan Number Sense Melalui Metode Learning By Playing Tunjung Susilowati menjadi 46% pada siklus III ini. Hal ini
operasi
mengindasikan bahwa permainan yang
angka dan 21 ternyata mampu mengatasi
diberikan pada siklus ini memberikan
hal ini, yang terlihat dari rata-rata kelas
dampak positif utamanya dalam hal
yang meningkat menjadi 68 dan 26 siswa
memilih metode yang efisien. Selain itu
memperoleh nilai ≥ 60. Dari 3 siswa yang
pada siklus ini siswa bisa menghitung
nilainya kurang dari KKM atau < 60, 2
kartu-kartu poker yang telah disusun
diantaranya mendapatkan nilai 50 dan 55,
dalam 9 amplop dengan rata-rata waktu
sedangkan 1 siswa mendapatkan nilai
10
ini
hanya 20 poin saja. Artinya hampir
menunjukkan adanya perubahan dalam
seluruh siswa dari 29 siswa telah
hal menggunakan angka acuan dan
meningkat kemampuan number sensenya.
kemampuan
Hal
menit.
Siswa
pada
menyimpulkan
siklus
mengenai
aritmatika.
lain
Permainan
yang
tebak
mengindikasikan
adanya hubungan antara konteks masalah
peningkatan kemampuan number sense
dan perhitungan yang sesuai. Permainan
siswa adalah pada tahap evaluasi guru
menghitung cepat dikerjakan dengan
tidak lagi membimbing siswa untuk
mengadopsi
zip
menuliskan uraian cara pengerjaan soal.
mulai
Guru dalam hal ini hanya memantau
mengenal perlunya menggunakan angka
jawaban siswa dan mengingatkan mereka
acuan dalam perhitungan dan siswa mulai
untuk
dapat menyimpulkan mengenai adanya
Perubahan
hubungan antara konteks masalah dan
mengindikasikan perkembangan number
cara perhitungan yang sesuai.
sense pada siklus ini terlihat dari siswa
strategi
menunjukkan
III
permainan
bahwa
siswa
menuliskan
alasannya
perilaku
siswa
saja. yang
Berdasarkan evaluasi dari siklus
dapat memilih metode yang efisien serta
yang
meninjau
menunjukkan
bahwa
kemampuan number sense siswa belum berkembang
secara
optimal
ulang
maka
Metode memberikan
IV.
IV
dan
hasil
perhitungan.
dibuatlah perencanaan pelaksanaan siklus Siklus
data
learning keleluasaan
bagi
playing siswa
dirancang
untuk
untuk
kemampuan
siswa
permainan dengan cara yang kreatif.
dalam membuat sistem acuan/patokan
Siswa bebas mencoba berbagai macam
dan menggunakan hubungan diantara
cara guna memenangkan permainan,
mengembangkan
347
mengeksplorasi
by
lingkungan
JURNAL PENDIDIKAN DASAR Volume 6 Edisi 2 Desember 2015
bahkan kadangkala cara yang mereka
dan simbol formal. Siswa yang bermain
gunakan tidak pernah ada di buku
menggunakan media seperti topi merah
manapun tetapi menjadi cara yang cukup
putih, kartu poker, dan kartu bergambar
jitu untuk memecahkan masalah. Cara-
lingkaran
cara
menggabungkan
perwakilan kuantitas nyata dalam ruang
beberapa kartu yang tidak senilai dan
dan waktu beralih ke dalam penghitungan
sewarna merupakan cara yang tidak ada
bahasa lisan kemudian membuat simbol
di buku pelajaran matematika mereka,
formal
namun dapat ditemukan oleh siswa. Cara
membantu siswa mencipta otomatisasi di
kreatif
kepalanya
kreatif
seperti
dalam
memecahkan
masalah
biru
di
dan
kepala
saat
merah
pada
sebagai
akhirnya
memecahkan
suatu
inilah yang menyebabkan kemampuan
masalah. Otomatisasi dalam menghitung
number sense siswa berkembang.
mengindikasikan
Metode
learning
by
playing
kemampuan number sense siswa.
menciptakan suasana senang sehingga mendorong Siswa
terjadinya
dengan
Dialog yang terjadi antara guru
pembelajaran. yang
dan siswa terfasilitasi oleh penggunaan
gembira
metode learning by playing. Guru dapat
mengikuti pembelajaran sehingga tidak
langsung menanyakan pada siswa strategi
lagi menganggap matematika sebagai
yang digunakan,
pembelajaran
menakutkan.
siswa terhadap aturan permainan, serta
Terciptanya suasana menyenangkan pada
mengajari siswa cara mengomunikasikan
saat yang sama tidak membebani siswa
strateginya
untuk memikirkan strategi pemecahan
Kemampuan siswa menyusun strategi
masalah yang berat sekalipun. Tentu saja
pemecahan
hal
mengomunikasikan
ini
hati
perkembangan
yang
mendorong
siswa
untuk
ketidak
memenangkan
mengertian
permainan.
masalah
dan strategi
menciptakan cara kreatif apalagi dengan
mengindikasikan
perkembangan
adanya pengelompokkan non formal
kemampuan
number
sense
sehingga siswa bisa saling belajar strategi
Berdasarkan
pembahasan
satu sama lain.
mengindikasikan bahwa metode learning
Metode
learning
by
playing
by
playing
dapat
siswa. di
atas
meningkatkan
menciptakan hubungan yang kaya antara
kemampuan number sense siswa dalam
kuantitas nyata dalam ruang dan waktu,
penjumlahan dan pengurangan bilangan
penghitungan angka dalam bahasa lisan,
bulat.
348
Kemampuan Number Sense Melalui Metode Learning By Playing Tunjung Susilowati tanpa ragu mengeksplorasi cara guna
SIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data, interpretasi
hasil
analisis
pembahasan,
maka
dapat
memecahan masalah yang dihadapi
dan
dan pada akhirnya mendapatkan
diambil
informasi baru.
beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1.
6.
merencanakan,
dalam penelitian tindakan meski
meninjau ulang strategi pemecahan
tidak semua indikator meningkat
masalah yang mereka buat.
ini
bergantung
Metode
learning
membuat
siswa
pada
7.
jenis
siswa
waktu
playing
belajar
mencoba,
dan
Metode learning by playing memberi bagi
mempraktikkan,
by
untuk
siswa
mengulang,
dan
menguasai
materi.
dengan
8.
Permainan yang dilakukan dalam
senang hati tanpa merasa terpaksa
pelaksanaan metode learning by
atau dipaksa untuk mempelajarinya,
playing memberikan siswa kontrol
hal ini disebabkan karena adanya
dan tanggung jawab.
motivasi
intrinsik
siswa
untuk
9.
berlajar. Metode
learning
by
playing
memberikan anak-anak kepercayaan diri
untuk
mencoba
Kemampuan
memprediksi
didapatkan
siswa
melalui
pembelajaran
dengan
metode
learning by playing.
strategi,
10. Metode
learning
by
playing
mengambil resiko, berusaha mandiri
memberikan kesempatan bagi siswa
dan pada akhirnya mengembangkan
untuk mengkomunikasikan perasaan
percaya diri dalam matematika.
dan pemahaman mereka terhadap
Alat
pembelajaran.
peraga
membantu mengembangkan
yang
digunakan
siswa
untuk
11. Metode learning by playing dapat
pemahaman
meningkatkan kemampuan number
simbolik. 5.
playing
berkembang pada keseluruhan siklus
permainan yang diberikan.
4.
by
mendorong
hal
3.
learning
Kemampuan number sense siswa
dalam satu siklus secara bersamaan,
2.
Metode
Pelaksanaan
sense pembelajaran
dalam
dalam
penjumlahan
dan
pengurangan bilangan bulat pada
kelompok dapat membuat siswa
349
JURNAL PENDIDIKAN DASAR Volume 6 Edisi 2 Desember 2015
McIntosh, Alistair, Barbara J.Reys, dan Robert E.Reys. 2005 Subject Learning in the Primary Curriculum: Issues in English, Science, and Mathematics. Taylor & Francis e-Library
siswa kelas V SD Kristen Calvin Jakarta pusat. DAFTAR RUJUKAN Bresser, Rusty dan Caren Holtzman. ,1999. Developing Number Sense Grades 3-6. Sausalito: Math Solutions Publications
National Council of Teachers of Mathematics. Principles and Standards for School Mathematics. Reston : The National Council of Teachers of Mathematics, Inc., 2000.
Cross, Christopher T., Taniesha A. Woods, dan Heidi Schweingruber. 2009. Mathematic Learning in Early Childhood, Paths Toward Excellence and Equity. Washington: The National Academy of Sciences
Richardson, Kathy. 2004. Engaging Young Children in Mathematics: Standards for Early Childhood Mathematics Education. New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates, Inc
Dehaene, Stanislas. 2011. The Number Sense How The Mind Creates Mathematics. New York: Oxford University Press Griffin, Sharon, 2004. “Teaching Number Sense,” Educational Leadership, Volume 61, Nomor 5, Februari
350